161
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT DALAM MENINGKATKAN SIKAP KERJA SAMA SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI MATERI IKHLAS, SABAR, DAN PEMAAF DI SMP SWASTA AMPERA BATANG KUIS SKRIPSI Ditujukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Oleh Indra Putra Jaya kaban NIM. 31.14.3.040 Jurusan Pendidikan Agama Islam FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN 2018

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

  • Upload
    others

  • View
    39

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT DALAM

MENINGKATKAN SIKAP KERJA SAMA SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI

MATERI IKHLAS, SABAR, DAN PEMAAF DI SMP SWASTA AMPERA BATANG

KUIS

SKRIPSI

Ditujukan untuk Memenuhi Syarat-syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)

pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh

Indra Putra Jaya kaban

NIM. 31.14.3.040

Jurusan Pendidikan Agama Islam

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa
Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa
Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa
Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

Nama : Indra Putra jaya Kaban

Nim : 31.14.3.040

Fak/Jur : FITK/PAI

No. HP : 085270650700

Email : [email protected]

Pembimbing : I. Drs. H. Sangkot Nasution, MA

II. Dr. H. Hasan Matsum, M.Ag

Judul : Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script

Dalam Meningkatkan Sikap kerja Sama Siswa Pada Mata Pelajaran

PAI Materi Ikhlas, Sabar Dan Pemaaf Di SMP Ampera Batang Kuis.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Cooperative Script dan Sikap Kerja Sama

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Untuk mengetahui bagaimana sikap kerja

sama siswa SMP Swasta Ampera Batang Kuis dalam belajar sebelum diterapkannya model

pembelajaran cooperative script (2) Untuk mengetahui bagaimana sikap kerja sama siswa

SMP Swasta Ampera Batang Kuis dalam belajar setelah diterapkannya model pembelajaran

cooperative script (3) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan model

pembelajaran coopertive script terhadap kerja sama siswa di SMP Swasta Ampera Batang

Kuis.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model

pembelajaran cooperative script. Subjek penelitian di kelas VII B yang berjumlah 31 siswa,

terdiri dari 17 laki-laki dan 14 perempuan.

Berdasarkan hasil penelitian dapat di ambil kesimpulan bahwa : (1) Hasil belajar dan

sikap kerja sama siswa pada pree test dilakukan atau sebelum dilaksanakan tindakan

memperoleh nilai rata-rata pada tes individu 59,68 dan terdapat 9 siswa yang tuntas, pada tes

kelompok 63,30 dan terdapat 6 kelompok yang tuntas. (2) setelah dilaksanakan/diterapkan

model pembelajaran cooperative script pada siklus I, maka hasil belajar dan kerja sama siswa

memperoleh nilai rata-rata pada tes individu 68,55 dan terdapat 16 siswa yang tuntas, pada

tes kelompok 79,30 dan terdapat 8 kelompok yang telah tuntas. (3) Hasil belajar dan kerja

sama siswa pada siklus II meningkat dengan memperoleh nilai ratra-rata pada tes individu

80,81 dan terdapat 25 siswa yang telah tuntas, pada tes kelompok dengan perolehan nilai rata-

rata 89,33 dengan rincian 13 kelompok yang telah tuntas. Dengan demikian dapat ditarik

kesimpulan bahwa model pembelajaran cooperative script dapat meningkatkan sikap kerja

sama siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf

di Kelas VII B SMP Swasta Ampera Bsatang Kuis.

Diketahui Oleh,

Pembimbing Skripsi II

Dr. H. Hasan Matsum, M. Ag

NIP. 1969025 200801 1 014

Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

i

KATA PENGANTAR

بسم اهلل الرحمن الرحيم

Segala puji syukur penulis sampaikan ke pada Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya berupa kesehatan dan keselamatan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Tak lupa pula Shalawat dan salam kepada

Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi yang di utus oleh Allah SWT untuk membawa agama

Islam serta ajarannya yang sempurna dalam menuntun keselamatan dunia dan akhirat. Dan

juga telah membawa umat manusia dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang

benderang dengan ilmu pengetahuan sampai saat ini.

Untuk melengkapi tugas akhir perkuliahan dan guna memenuhi persyaratan untuk

memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara Medan,

maka disusun skripsi yang berjudul: “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

COPERATIVE SCRIPT DALAM MENINGKATKAN SIKAP KERJA SAMA SISWA

PADA MATA PELAJARAN PAI MATERI IKHLAS, SABAR, DAN PEMAAF DI

SMP SWASTA AMPERA BATANG”.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan dengan

baik tanpa ada bantuan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan banyak terima kasih yang

sebesar-besarnya atas bimbingan, motivasi dan bantuan baik berupa moril maupun materil.

Maka pada kesempatan ini dengan rasa hormat, ketulusan dan kerendahan hati, penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Teristimewa kepada orang tuaku, Ayahanda Perhatian Kaban dan Ibunda Nursiah

Kabeaken yang selama ini telah memberikan kasih sayang, nasihat, bimbingan,

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

ii

dukungan, doa serta bantuan moril maupun materil sehingga perkuliahan dan

penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Bapak Prof. Dr. Saidurrahman, M.Ag, Rektor UIN Sumatera Utara Medan.

3. Bapak Dr. Amiruddin Siahaan, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan dan pembantu dekan

beserta bapak/ibu dosen yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas belajar

kepada penulis.

4. Ibu Dr. Asnil Aidah Ritonga, MA Ketua Jurusan PAI UIN Sumatera Utara. Dan Ibu

Mahariah, MA, Sekretaris Jurusan PAI UIN Sumatera Utara.

5. Bapak Drs. H. Sangkot Nasution, MA, sebagai Pembimbing Akademik, sekaligus

sebagai pembimbing I.

6. Bapak Dr. H. Hasan Matsum, M, Ag Dosen Pembimbing II yang telah banyak

membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Ali Fahmi Tambunan S.T selaku kepala sekolah SMP Swasta Ampera Batang

Kuis yang telah membantu penulis dalam penelitian dan memberikan izin kepada

peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

8. Ibu Lindawati S.Pdi selaku guru kelas VII B pada mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam yang telah memberikan banyak arahan dan nasehat-nasehat kepada peneliti.

9. Kepada Abang Tercinta Chandra Kaban A. Md dan Kakak Ipar Tersayang Sadariyah,

Kakak tercinta Risnawati Br Kaban S.E yang telah memberikan banyak dukungan,

nasehat, motivasi, support dan doa yang tiada henti.

10. Kepada Kakak tercinta Enni Maytira Dinpel Ketaren A.Md, Adek tercinta Fuja

Yahnina Sinulaki, Putri Intan Sinulaki, Ropona Zeki yang selalu bertanya kapan

wisuda dan selalu mejadi penyemangat.

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

iii

11. Sahabat-sahabat PAI stambuk 2014 dan khususnya sahabat PAI-3 yang tidak bisa

penulis sebutkan namanya satu per satu, yang selalu memberi dukungan dan motivasi

serta yang memberikan sumbangan pemikiran selama perkuliahan dan dalam

penyusunan skripsi ini.

12. Ashabul Jannah Nazamuddin Hasibuan, Rahmad Kurniawan, Arif Rosadi, Hirayani

Siregar, Mustika Bako, Ayu Akbari Surbakti, Rinda Triyuni, Amanah Kesuma Dewi,

Siti Dinda Wulandari, Fitri Ramadhani yang selalu memberi support dan Doa dalam

pengerjaan skripsi.

13. Kepada Sahabat-sahabat ku Khairul Fata Dzaki, M Edra Emilza Tanjung, Ikhwanul

Habib Lubis, Prawari Argiya Suhma, Azhari Aiga Putra, Mushawwirul Sitompul,

Panca Budiman, Syarif Hidayatullah Pulungan, Irfan Arifsah Batubara, Asep

Subyantaro, Ahmad Roihan Nasution, Ahmad Ridha Nasution, Anisa Utami, devi

Ratna sari, Nur Saadah Nasution, Hafizah Laili, Rosna Leli Harahap, Gusva Nelly,

Erna wati Siregar, Uni Sahara Br Karo, Sholeh Assingkily, Irma Yanti Siregar, Rohna

Sidabutar, Nur Aini Lubis dan masih banyak lagi yang gak bisa penulis sebutkan satu

persatu, yang selalu memberikan support, dan pemikiran nya.

14. Kepada Konsule Tanah Karo, Sahabat Dolan, Teman-Teman KKN yang telah

memberikan dukungan dan supportnya.

15. Teman bimbinganku yang selalu memberikan dorongan agar segera menyelesaikan

skripsi ini.

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

iv

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna karena masih banyak

kekurangan baik dari segi isi maupun tutur bahasa. Oleh karena itu, saran dan kritik yang

konstruktif dari semua pihak sangatlah penulis harapkan demi perbaikan di masa yang akan

datang. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

Medan, September 2018

Indra Putra Jaya Kaban

NIM : 1.14.3.040

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i

DAFTAR ISI............................................................................................................................. v

DAFTAR TABEL .................................................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................................................. 5

C. Perumusan Masalah .................................................................................................................. 5

D. Tujuan Penelitian ...................................................................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian .................................................................................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORI ......................................................................................................... 7

A. Kerangka Teoritis...................................................................................................................... 7

1. Konsep Dasar Model Pembelajaran Cooperative Script ........................................................ 7

a. Pengertian Model Pembelajaran ........................................................................................ 7

b. Pengertian Model Pembelajaran Coperative Script ........................................................... 9

c. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif ......................................................................... 11

d. langkah-langkah pembelajaran cooperative script ........................................................... 13

e. Kelebihan Pembelajaran Cooperative script .................................................................... 14

f. Kekurangan Pembelajaran Cooperative Script ................................................................ 15

2. Konsep Dasar Kerja Sama................................................................................................... 16

a. Pengertian Kerja Sama .................................................................................................... 16

3. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam ............................................................................ 17

a. Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf ............................................................................................... 18

B. Penelitian Relevan .................................................................................................................. 23

C. Kerangka Berfikir ................................................................................................................... 23

D. Hipotesis Tindakan ................................................................................................................. 24

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................................... 24

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian .............................................................................................. 24

B. Subjek Penelitian .................................................................................................................... 26

C. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................................................. 26

D. Prosedur Penelitian ................................................................................................................. 26

E. Teknik Pengumpulan data ....................................................................................................... 33

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

vi

F. Teknik Analisis Data ............................................................................................................... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................................... 39

A. Paparan Data ........................................................................................................................... 39

B. Uji Hipotesis ........................................................................................................................... 45

1. Pra Tindakan ....................................................................................................................... 45

2. Tindakan Pertama ............................................................................................................... 49

3. Tindakan Kedua .................................................................................................................. 61

C. Pembahasan ............................................................................................................................ 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................. 78

A. Kesimpulan ............................................................................................................................. 78

B. Saran ....................................................................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 81

LAMPIRAN

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

vii

DAFTAR TABEL

Tabel I Langkah-Langkah Pembelajaran Cooperative ....................................................... 11

Tabel II Tenaga Pendidikan Kependidikan ........................................................................ 42

Tabel III Luas Tanah ........................................................................................................... 42

Tabel IV Jumlah dan Kondisi Bangunan ........................................................................... 43

Tabel V Sarana Prasarana Pendukung Pembelajaran ......................................................... 43

Tabel VI Sarana Prasarana Pendukung Lainnya ....................................................................... 44

Tabel VII Data Ketuntasan Belajar Siswa Pree Test .......................................................... 45

Tabel VIII Data Ketuntasan Belajar Kelompok Siswa Pree Test ....................................... 47

Tabel IX Data Hasil Observasi Guru Pada Siklus I ........................................................... 52

Tabel X Data Hasil Observasi Kerja Sama Siswa Dalam Belajar Pada Siklus I ................ 54

Tabel XI Data Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I .............................................................. 56

Tabel XII Data Ketuntasan Belajar Kelompok Siswa Siklus I ........................................... 58

Tabel XIII Data Hasil Observasi Guru Pada Siklus II ....................................................... 65

Tabel XIV Data Hasil Observasi Kerja Sama Siswa Dalam Belajar Pada Siklus II .......... 67

Tabel XV Data Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II ........................................................... 68

Tabel XVI Data Ketuntasan Belajar Kelompok Siswa Siklus II ........................................ 70

Tabel XVII Rekapitulasi Ketuntasan Belajar dan Kerja Sama Siswa ................................ 73

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar I Diagram Alur PTK .................................................................................................. 27

Gambar 2 Diagram Nilai Rata-Rata, dan Jumlah Siswa Yang Tuntas dan Belum Tuntas

Pada Tes Individu .................................................................................................................... 76

Gambar 2 Diagram Nilai Rata-Rata Kelompok, dan Jumlah Kelompk Yang Tuntas dan

Belum Tuntas Pada Tes Kelompok.......................................................................................... 77

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam mengembangkan insan

yang berkualitas dan unsur dasar yang penting bagi keberhasilan proses pembelajaran. Pada

umumnya di dalam proses pembelajaran peserta didik di tuntut untuk kerja sama, saling

menghargai pendapat, dan aktif dalam kelas. Dalam proses belajar peserta didik berupaya

untuk saling bekerja sama dalam kegiatan belajar kelompok dan memperoleh pengalaman

belajar.

Di dalam dunia pendidikan, kerja sama siswa merupakan hal yang paling penting dalam

proses belajar kelompok, dimana dengan kerja sama, siswa dapat belajar menghargai

pendapat kawan, menerima ide-ide baru, menerima kritik dan saran, dll. Dalam pembangunan

nasional juga dapat terwujud jika semua didalamnya bekerja sama dengan baik.

Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang memiliki banyak kebutuhan-

kebutuhan dalam bermasyarakat, maka dari pada itu manusia harus bekerja sama dengan

orang lain untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.

Oleh karena itu, Agama Islam memerintahkan manusia untuk saling bekerja sama dan

saling tolong-menolong, sesuai dengan perintah Allah dalam Q.S Al-Maidah : 2 sebagai

berikut :

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

2

Artinya : Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan

jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.1

Dari ayat di atas menjelaskan bahwasanya manusia diperintahkan untuk saling tolong

menolong dalam kebajikan dan juga kerja sama, karena di dalam setiap masyarakat, terdapat

macam-macam orang, ada yang fakir dan miskin, dan juga orang-orang yang tidak memiliki

kemampuan dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan setiap harinya. Dan kita ketahui

bahwasanya dunia ini adalah milik Allah, segala yang ada di diri kita adalah milik Allah, baik

itu kekayaan dan sebagainya, maka dari pada itu untuk memecahkan masalah-masalah yang

ada di dalam masyarakat penting nya menjalin hubungan kerja sama dengan sesama manusia

dalam bemasayarakat.

Kerja sama merupakan suatu sikap sosial yang harus mulai dibentuk kepada setiap

peserta didik, karena kita ketahui peserta didik harus memiliki sikap sosial yang tinggi,

supaya membentuk si peserta didik menjadi anak yang santun, dan memiliki sikap suka

menolong terhadap orang lain.

Dan kerja sama yang baik membutuhkan perubahan setiap individu peserta didik, Karena

perubahan yang terjadi dalam sebuah proses tumbuh dan kembang peserta didik, akan

bermuara pada “Menjadi Apakah Mereka Nanti”. Dalam perjalanan hidupnya, manusia

menampakkan eksistensinya melalui karya (kerja). Kita lihat dengan dunia kerja saat ini,

dimana seseorang itu diterima kerja bukan karena kepandaian nya, melainkan kerja sama nya

yang bagus. Aspek ini lah yang menjadi alat ukur baru keberhasilan dalam kerja.

1Departemen Agama RI, Mushaf Alquran dan Terjemahannya, (Depok : Penerbit Sabiq,

2009).

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

3

Kemampuan akademik tidak berhubungan dengan standar ini. Alat ukur baru tersebut

berhubungan dengan kualitas pribadi, seperti inisiatif, empati, adaptabilitas, kemampuan

persuasi, dan kerja sama tim.

Semua hal ini memiliki nama yang berbeda-beda ; karakter, kepribadian, keterampilan

halus (soft skills) atau keahlian, yang disebut sebagai kecerdasan emosi. Contoh kasus : si A

lulus dari fakultas tekhnik dengan nilai IPK paling rendah dibandingkan dengan rekan-

rekannya yang lain. Ketika si A masuk militer dan mengikuti pendidikan calon perw ira, dia

adalah juara di angkatannya.2

Dari contoh di atas dapat kita simpulkan bahwasanya semua ditentukan oleh cara dia

mengelola diri sendiri, menghadapi orang lain, bekerja dalam kelompok, dan kepemimpinan.

Karena emosi yang tidak terkendali dengan baik dapat menyebabkan orang pandai menjadi

bodoh. Seseorang tanpa kecerdasan emosi, orang tidak akan bisa menggunakan kemampuan-

kemampuan kognitif atau kepandaian akademik-akademiknya sesuai dengan potensi mereka

secara maksimal.

Jadi sikap kerja sama siswa sangatlah penting dalam sebuah pembelajaran, karena siswa

pada umumnya kurang berpartisipasi, artinya kurang aktif dalam proses pembelajaran. Siswa

bersikap pasif, mendengarkan penjelasan guru, mencatat apa yang di tulis guru pada papan

tulis atau layar jika guru menggunakan LCD.3

Berdasarkan observasi awal yang saya lakukan pada tanggal 5 agustus di SMP Swasta

Ampera Batang Kuis menunjukkan bahwa pada kenyataannya sikap kerja sama antara peserta

didik itu masih rendah, belum adanya kekompakan dalam belajar antara siswa dengan siswa,

2Sri Widayati, (2002), Reformasi Pendidikan Dasar, Jakarta : PT Grasindo. hal. 2.

3Suhardi, (2013), Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, Peningktan Partisipasi dan Kerja

Sama Siswa Menggunakan Model Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Materi Protozoa Kelas X SMAN

Pengasih, Program Study Pendidikan Biologi FMIPA UNY.

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

4

guru dengan siswa. Misalkan, gurunya masuk kelas dan membuat sebuah kelompok yang

biasanya di dalam satu kelompok terdapat 4 atau 5 orang, di antaranya ada beberapa siswa

tidak mau ditentukan siapa kawan kelompoknya, dan untuk berpindah dari tempat duduk saja

masih membantah. Setelah pembagian kelompok selesai, gurunya memberikan

materi/masalah yang akan di bahas di kelompok itu, pada saat pembahasan di

mulai/pemecahan masalah dimulai, ada beberapa siswa yang hanya kerjaan nya mengganggu

kawan lainnya, ada yang tidur, ada yang buka buku tapi gak dibaca, dan sebagainya, dan

mereka juga kurang berani dalam bertanya kepada gurunya walaupun masih ada yang belum

mereka pahami.

Saya melihat di SMP Swasta Ampera Batang Kuis, guru masih menggunakan cara

belajar yang konvensional seperti ceramah. Sehingga membuat pembelajaran kurang

menarik, peserta didik kurang memperhatikan apa yang dijelaskan gurunya, dan partisipasi

murid jarang di temukan.

Untuk mengatasi hal di atas guru harus pandai dalam memilih model atau strategi

pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar yang akan dibagikan ke peserta didik, dan salah

satu solusi atau masukannya yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative

Script.

Cooperative Script merupakan model pembelajaran yang menuntut peserta didik nya

untuk bekerja berpasangan/menyelesaikan masalah secara berpasangan, atau biasa di bilang

secara berkelompok, dan dimana setiap kelompok hanya terdiri dari dua orang.

Berdasarkan paparan/uraian di atas, maka peneliti tertarik meneliti disekolah SMP

Swasta Ampera Batang Kuis Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Hidup

Jadi Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf. Apakah setelah dilakukannya penelitian

terdapat peningkatan sikap kerja sama siswa terkhususnya dalam belajar dengan

menggunakan model pembelajaran cooperative script. Oleh karena itu, peneliti akan

Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

5

melakukan penelitian dengan judul : “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

COPERATIVE SCRIPT DALAM MENINGKATKAN SIKAP KERJA SAMA SISWA

PADA MATA PELAJARAN PAI MATERI IKHLAS, SABAR, DAN PEMAAF DI

SMP SWASTA AMPERA BATANG.

B. Identifikasi Masalah

Permasalahan penelitian yang penulis ajukan ini dapat di identifikasi permasalahannya

adalah sebagai berikut :

1. Rendahnya kerja sama siswa dalam belajar saat kerja kelompok terkhususnya pada

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

2. Kurangnya keterampilan guru dalam menggunakan model pembelajaran dalam

kegiatan belajar mengajar.

C. Perumusan Masalah

1. Bagaimana sikap kerja sama siswa dalam belajar sebelum di terapkan model

pembelajaran cooperative script di SMP Swasta Ampera Batang Kuis ?

2. Bagaimana sikap kerja sama siswa dalam belajar setelah di terapkannya model

pembelajaran cooperative script di SMP Swasta Ampera Batang Kuis ?

3. Bagaimana Pengaruh model pembelajaran cooperative script terhadap sikap kerja

sama siswa di SMP Swasta Ampera Batang Kuis ?

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana sikap kerja sama siswa SMP Swasta Ampera Batang

Kuis dalam belajar sebelum diterapkannya model pembelajaran cooperative script.

2. Untuk mengetahui bagaimana sikap kerja sama siswa SMP Swasta Ampera Batang

Kuis dalam belajar setelah diterapkannya model pembelajaran cooperative script.

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

6

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan model pembelajaran coopertive

script terhadap kerja sama siswa di SMP Swasta Ampera Batang Kuis.

E. Manfaat Penelitian

Setelah di adakan penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis dan

pihak-pihak lainnya.

1. Dapat menjadi bahan informasi dan masukan bagi guru dalam memilah dan memilih

model pembelajaran untuk meningkatkan semangat belajar siswa.

2. Sebagai bahan dan masukan serta informasi bagi pimpinan dalam mengembangkan

peserta didiknya terutama dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa melalui model

Cooperative Script.

3. Sebagai pengalaman dan pengetahuan baru bagi peneliti, guru, dan pihak lainnya. Dan

dapat digunakan dalam proses belajar mengajar di masa mendatang melalui model

Cooperative Script.

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kerangka Teoritis

1. Konsep Dasar Model Pembelajaran Cooperative Script

a. Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran dapat di jelaskan dengan memahami dua kata yang

membentuknya, yaitu model dan pembelajaran.

Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI), model adalah sesuatu yang akan

dibuat atau dihasilkan.

Pengertian model menurut Good dan Travers dalam Miarso yang di kutip oleh

Farida Jaya di dalam buku Perencanaan Pembelajaran adalah abstraksi dunia nyata

atau representasi peristiwa kompleks, atau sistem, dalam bentuk naratif, matematis,

grafis, atau lambang lain.4

Menurut Mayer yang dikutip oleh Trianto di dalam buku Mendesain Model

Pembelajaran Inovatif-Progresif Secara Kaffah, model dimaknakan sebagai suatu

objek atau konsep yang digunakan untuk merepresentasikan sesuatu hal yang nyata

dan dikonversi untuk sebuah bentuk yang lebih komprehensif.5

Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwasanya model adalah suatu gambaran

yang memicu kepada penjelasan suatu objek atau konsep untuk mempresentasikan

sebuah hal yang akan dihasilkan.

4Farida Jaya, (2015), Perencanaan Pembelajaran, Sumatera Utara : Gema Ihsani, hal . 24-25.

5Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta : Kencana, hal.

21.

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

8

Model pembelajaran menurut Harjanto didefinisikan sebagai kerangka

konseptual yaang digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam melakukan

kegiatan pembelajaran.6

Adapun Soekamto, dkk dalam Nurmawati mengemukakan maksud dari model

pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang

sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan

belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang

pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas mengajar.7

Menurut Rusman bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang

dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka

panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran dan membimbing pembelajaran di

kelas atau yang lain.8

Arends menyatakan, "The term teaching model refers to a particular approach to

instruction that includes it's goals, syntax, environment, and management system.

"istilah model pengajaran mengarah pada suatu pendekatan pembelajaran tertentu

termasuk tujuannya sintaksnya, lingkungannya, dan sistem pengelolaannya.9

Model pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1) Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu. Sebagai

contoh, model penelitian kelompok di susun oleh Herbert Thelen dan

berdasarkan teori John Dewey. Model ini di rancang untuk melatih partisipasi

dalam kelompok secara demokratis.

2) Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu, misalnya model berfikir

induktif dirancang untuk mengembangkan proses berfikir induktif.

6Zainal Aqib dan Ali Murtadlo, (2016), Kumpulan Metode Pembelajaran Kreatif dan Inovatif,

PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera, hal. 2.

7Rusman, (2012), Model Model Pembelajaran, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, hal. 133.

8Rusman, (2010), Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru,

Bandung: Raja Grafindo, hal. 136,

9Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta : Kencana, hal.

22.

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

9

3) Dapat di jadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di kelas,

misalnya model Synetic dirancang untuk memperbaiki kreativitas dalam

pelajaran mengarang.

4) Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan : 1) urutan langkah-langkah

pembelajaran (syntax); 2) adan ya prinsip-prinsip reaksi ; 3) sistem sosial ; dan

4) sistem pendukung. Keempat bagian tersebut merupakan pedoman praktis

bila guru akan melaksanakan suatu model pembelajaran.

5) Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran. Dampak

tersebut meliputi : 1) dampak pembelajaran, yaitu hasil belajar yang dapat di

ukur : 2) dampak pengiring, yaitu hasil belajar jangka panjang.

6) Membuat persiapan mengajar (desain instruksional) dengan pedoman model

pembelajaran yang dipilihnya.10

b. Pengertian Model Pembelajaran Coperative Script

Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang menekankan kerjasama dalam

proses pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan

belajar siswa dalam kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

dirumuskan. 11

Model pembelajaran kooperatif adalah belajar kelompok. Kelompok di sini

merupakan rangkaian kegiatan belajar yang di lakukan oleh peserta didik dalam

kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah di

rumuskan.12

Menurut Rusman pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran

dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara

kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4 sampai 6 orang dengan struktur kelompok

yang bersifat heterogen.13

Menurut H. Karli dan Yuliariatiningsih, M.S yang di kutip oleh Hamdani di

dalam buku Strategi Belajar Mengajar menyatakan bahwa metode pembelajaran

kooperatif adalah suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap

10

Rusman, (2012), Model Model Pembelajaran, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, hal. 136.

11Hamdani, (2011), Strategi Belajar Mengajar, Bandung : Pustaka Setia, hal. 30.

12Suyadi, (2013), Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, Bandung : PT Remaja

Rosdakarya, hal. 61.

13Rusman, (2012), Model Model Pembelajaran, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, hal. 202.

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

10

atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam

struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri atas dua orang atau

lebih.14

Tom v. Savage (1987:217) mengemukakan bahwa cooperative learning adalah

suatu pendekatan yang menekankan kerjasama dalam kelompok.15

Pembelajaran kooperatif menurut para ahli adalah sebagai berikut :

1) Sagala pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana

siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif

yang anggotanya 5 orang dengan struktur kelompok heterogen.16

2) Darsono mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan suatu

cara pendekatan atau serangkaian strategi yang khusus di rancang untuk

memberi dorongan kepada siswa agar bekerja sama selama proses

pembelajaran.

3) Hendriani, pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang didasarkan pada

alasan bahwa manusia sebagai makhluk individu yang berbeda satu sama lain

sehingga konsekuensi logisnya manusia harus menjadi makhluk sosial,

makhluk yang berinteraksi dengan sesama.

4) Zaini menyatakan pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang di dalam

nya terdapat elemen-elemen yang saling terkait. Adapun berbagai elemen

dalam pembelajaran kooperatif adalah adaya :

(1) Saling ketergantungan positif

(2) Interaksi tatap muka

(3) Akuntabilitas individual

(4) Keterampilan untuk menjalin hubungan antara pribadi atau keterampilan

sosial yang secara sengaja di ajarkan.

Jadi model pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar yang

dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang telah di rumuskan. Pola belajar kelompok dengan cara kerja

sama antarsiswa dapat mendorong timbulnya gagasan yang lebih bermutu dan

meningkatkan kreativitas siswa, pembelajaran juga dapat mempertahankan nilai

sosial bangsa Indonesia seperti gotong royong, dan toleransi yang perlu

dipertahankan. Ketergantungan timbal balik mereka memotivasi mereka untuk

dapat bekerja lebih keras untuk keberhasilan mereka, hubungan kooperatif juga

mendorong siswa untuk menghargai gagasan temannya bukan sebaliknya.17

14

Hamdani, (2011), Strategi Belajar Mengajar, Bandung : Pustaka Setia, Hal. 165.

15Rusman, (2012), Model Model Pembelajaran, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, hal. 203.

16Mohammad Syarif Sumantri, (2016), Strategi Pembelajaran Teori dan Praktik Di Tingkat

Pendidikan Dasar, Jakarta : Rajawali Pers, hal. 49.

17Ibid, hal. 50.

Page 24: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

11

c. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif

Menurut Slavin dalam Suradi dan Djadir yang di kutip oleh Ruhiat di dalam buku

Model Pembelajaran Efektif Bagi Guru Kreatif, tujuan pembelajaran kooperatif

adalah menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi

oleh keberhasilan kelompoknya.

Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai tiga tujuan

pembelajaran penting yang di rangkum sebagai berikut.

1) Hasil belajar akademik

Pembelajaran kooperatif meliputi berbagai macam tujuan sosial. Namun

demikian menurut Ibrahim dkk dalam Suradi dan Djadir, bahwa pembelajaran

kooperatif juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja pembelajar dalam tugas-

tugas akademik.

2) Penerimaan terhadap perbedaan individu.

Tujuan lain dari model pembelajaran kooperatif adalah penerimaan terhadap

orang yang berbeda ras, budaya, kelas sosial, maupun kemampuan.

3) Pengembangan keterampilan sosial

Ketika sosial amat penting untuk dimiliki oleh masyarakat. Banyak kerja orang

dewasa sebagian besar dilakukan dalam organisasi yang saling bergantung satu

sama lain dan di dalam masyarakat yang secara budaya beragam. Atas dasar

itu Ibrahim mengemukakan bahwa tujuan penting yang lain dari pembelajaran

kooperatif adalah untuk mengajarkan kepada pembelajar keterampilan

kerjasama dan kolaborasi.

4) Lingkungan belajar dan sistem pengelolaan

Lingkungan belajar untuk pembelajaran kooperatif dicirikan oleh proses

demokrasi dan peran aktif pembelajar dalam menentukan apa yang harus

dipelajari dan bagaimana mempelajarinya. Pembelajaran menerapkan suatu

struktur tingkat tinggi dalam pembentukan kelompok dan mendefinisikan

semua prosedur, namun pembelajar diberi kebebasan dalam mengendalikan

dari waktu ke waktu di dalam kelompoknya.

Selain unggul dalam membantu pembelajaran dalam memahami konsep-konsep

sulit, model ini sangat berguna untuk membantu pembelajar menumbuhkan

kemampuan kerjasama, berpikir kritis, dan kemampuan membantu teman.18

18

Ruhiat, (2014), Model Pembelajaran Efektif Bagi Guru Kreatif, Bandung : Gaza Publishing,

hal. 141-142.

Page 25: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

12

Tabel 1.

Langkah-langkah model pembelajaran Kooperatif19

Fase Kegiatan pembelajar

Fase 1

Menyampaikan tujuan dan

memotivasi Pembelajar

Pembelajar menyampaikan semua tujuan pelajaran

yang ingin di capai pada pelajaran tersebut dan

memotovasi pembelajar belajar

Fase 2

Menyajikan informasi

Pembelajar menyajikan informasi kepada

pembelajar baik dengan peragaan atau teks

Fase 3

Mengorganisasikan

pembelajar ke dalam

kelompok-kelompok belajar

Pembelajar menjelaskan kepada pembelajar

bagaimana caranya membentuk kelompok belajar

dan membantu setiap kelompok agar melakukan

perubahan yang efisien

Fase 4

Membantu kerja klp dalam

belajar

Pembelajar membimbing kelompok-kelompok

belajar pada saat mereka mengerjakan tugas

Fase 5

Mengetes materi

Pembelajar memberi tes materi pelajaran, atau

kelompok menyajikan hasil-hasil pekerjaan

mereka

Fase 6

Memberikan penghargaan

Pembelajar memberikan cara-cara untuk

menghargai baik penghargaan atas tingginya

upaya kerjasama dalam proses belajar kelompok,

maupun hasil belajar individu dan kelompok.

Menurut Lambiotte, dkk yang dikutip oleh Miftahul Huda di dalam buku Model-

Model Pengajaran dan Pembelajaran, Cooperative Script adalah salah satu strategi

pembelajaran dimana siswa bekerja secara berpasangan dan bergantian secara lisan

dalam mengikhtisarkan bagian-bagian materi yang dipelajari.20

19Ibid, hal. 143.

20Miftahul Huda, (2017), Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, Yogyakarta, Pustaka

Pelajar, hal. 213.

Page 26: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

13

Menurut Hamzah dan Nurdin Mohammad, skrip kooperatif, metode belajar

dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan,

bagian-bagian dari materi yang dipelajari.21

Menurut Nurochim, skrip kooperatif adalah metode belajar dimana siswa bekerja

berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang

dipelajari.22

d. langkah-langkah pembelajaran cooperative script

Aris Shoimin di dalam buku 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum

2013 menjelaskan langkah-langkah pembelajaran cooperative script :

1) Guru membagi siswa untuk berpasangan.

2) Guru membagikan wacana/materi kepada masing-masing siswa untuk di baca

dan membuat ringkasan.

3) Guru dan siswa menetapkan siswa siapa yang pertama berperan sebagai

pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.23

4) Sesuai kesepakatan, siswa yang menjadi pembicara membacakan ringkasan

atau prosedur pemecahan masalah selengkap mungkin dengan memasukkan

ide-ide pokok dalam ringkasan dan pemecahan masalahnya. sementara

pendengar (a) Menyimak/ mengoreksi/ menunjukkan ide-ide pokok yang

kurang lengkap ; (b) membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan

menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.

21

Hamzah dkk, (2013), Belajar dengan Pendekatan Paikem, Jakarta, PT. Bumi Aksara, hal.

81.

22Aris Shoimin, (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Jakarta : Ar-

Ruzz Media, hal. 50.

23Ibid.

Page 27: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

14

5) Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengr dan

sebaliknya serta lakukan seperti di atas.

6) Guru bersama siswa membuat kesimpulan.24

e. Kelebihan Pembelajaran Cooperative script

Miftahul Huda di dalam buku model-model pengajaran dan pembelajaran,

kelebihan pembelajaran cooperative script yaitu :

1) Dapat menumbuhkan ide-ide atau gagasan baru, daya berfikir kritis, serta

mengembangkan jiwa keberanian dalam menyampaikan hal-hal baru yang di

yakini benar.

2) Mengajarkan siswa untuk percaya kepada guru dan lebih percaya lagi pada

kemampuan sendiri untuk berpikir, mencari informasi dari sumber lain, dan

belajar dari siswa lain.

3) Mendorong siswa untuk berlatih memecahkan masalah dengan

mengungkapkan idenya secara verbal dan membandingkan ide siswa dengan

ide teman nya.

4) Membantu siswa belajar menghormati siswa yang pintar dan siswa yang

kurang pintar serta menerima perbedaan yang ada.

5) Memotivasi siswa yang kurang pandai agar mampu mengungkapkan

pemikirannya.

6) Memudahkan siswa berdiskusi dan melakukan interaksi sosial.

7) Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. 25

24

Ibid. hal. 51.

25Miftahul Huda, (2017), Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, Yogyakarta, Pustaka

Pelajar, hal. 214.

Page 28: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

15

Aris Shoimin di dalam buku 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum

2013, kelebihan pembelajaran cooperative script yaitu :

1) Melatih pendengaran, ketelitian, dan Kecermatan.

2) Setiap siswa mendapat peran.

3) Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain.26

f. Kekurangan Pembelajaran Cooperative Script

Miftahul Huda di dalam buku model-model pengajaran dan pembelajaran,

kekurangan pembelajaran cooperative script yaitu :

1) Ketakutan beberapa siswa untuk mengeluaarkan ide karena akan di nilai oleh

teman dalam kelompoknya.

2) Ketidak mampuan semua siswa untuk menerapkan strategi ini, sehingga

banyak waktu yang akan tersita untuk menjelaskan mengenai model

pembelajaran ini.

3) Keharusan guru untuk melaporkan setiap penampilan siswa dan tiap tugas

siswa untuk menghitung hasil prestasi kelompok, dan ini bukan tugas yang

sebentar.

4) Kesulitan membentuk kelompok yang solid dan dapat bekerja sama dengan

baik.

5) Kesulitan menilai siswa sebagai individu karena mereka berada dalam

kelompok.27

26

Aris Shoimin, (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Jakarta : Ar-

Ruzz Media, hal. 51.

27Miftahul Huda, (2017), Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, Yogyakarta, Pustaka

Pelajar, hal. 215.

Page 29: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

16

Aris Shoimin di dalam buku 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum

2013, kekurangan pembelajaran cooperative script yaitu :

1) Hanya di gunakan untuk mata pelajaran tertentu.

2) Hanya dilakukan oleh dua orang.28

2. Konsep Dasar Kerja Sama

a. Pengertian Kerja Sama

Kerja sama merupakan suatu usaha bersama antara orang perorangan atau

kelompok untuk mncapai tujuan tertentu.29

Kerja sama (cooperation), yaitu sikap mau bekerja sama dengan kelompok. Kerja

sama atau kooperatif adalah gejala saling mendekati untuk mengurus kepentingan

bersama dan tujuan yang sama.30

Menurut Johnson, dkk bahwa pembelajaran kerja sama dapat didefinisikan

sebagai sistem kerja atau belajar kelompok terstruktur termasuk di dalam struktur

adalah lima unsur pokok yaitu saling ketergantungan positif tanggung jawab

individual, interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan proses kelompok.31

Menurut Soekanto yang di kutip oleh Aswar Annas di dalam buku Interaksi

Pengambilan Keputusan dan Evaluasi Kebijakan, kerja sama adalah suatu usaha

bersama-sama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai

satu atau beberapa tujuan bersama. Menurut pandangan para kaum sosiolog kerja

sama itu dibagi atas beberapa bagian. Menurut Soekanto pertama ada yang

dikatakan kerja sama spontan (Spontaneous cooperation) adalah kerja sama yang serta merta, kedua kerja sama langsung (Directeted cooperation) adalah hasil dari

perintah atasan atau penguasa, ketiga kerja sama kontrak (Contractual

28

Aris Shoimin, (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Jakarta : Ar-

Ruzz Media, hal. 51.

29Soerjono Soekanto, (2016), Sosiologi Suatu Pengantar, Rajawali Pers. hal. 66

30Ahmad Susanto, (2015), Bimbingan dan Konseling di Taman Kanak-Kanak, Jakarta,

Prenadamedia Group, Hal. 183.

31Ibid. hal. 184.

Page 30: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

17

cooperation) adalah kerja sama atas dasar tertentu, keempat kerja sama

tradisional (Traditional cooperation) adalah kerja sama yang bersifat bagian dari

unsur sistem sosial.32

Menurut Thompson mengedentifikasi lima bentuk kerja sama yaitu :

a) Kerukunan adalah yang menyangkut gotong royong dan tolong menolong

dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

b) Tawar menawar (bargening) adalah pelaksanaan perjanjian mengenai

pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih.

c) Kooptasi (co-aptation) adalah suatu proses penerimaan unsur-unsur baru

dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagai

salah satu cara untuk menghindari terjadinya goncangan dan stabilitas

organisasi yant bersangkutan.

d) Koalisi (Coalition) adalah kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang

mempunyai tujuan tujuan yang sama.

e) Join Venture adalah kerja sama dalam pengusahaaan proyek-proyek tertentu.33

3. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan

peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, bertakwa,

dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama islam dari sumber utamanya

kitab suci Al-Quran dan Al-Hadis, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan,

serta pengguna pengalaman.34

Menurut Zakiyah Daradjat, Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha untuk

membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami

32

Aswar Annas, (2017), Interaksi Pengambilan Keputusan dan Evaluasi Kebijakan, Celebes

Media Perkasa. hal. 11

33Ibid. hal. 12.

34 Abdul Majid, (2012), Belajar Dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, PT Remaja

Rosdakarya, hal. 11.

Page 31: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

18

kandungan ajaran Islam secara menyeluruh, menghayati makna tujuan, yang pada

akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup.

Tayar Yusuf mengartikan Pendidikan Agama Islam sebagai usaha sadar generasi

tua untuk mengalihkan pengalaman, pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan

kepada generasi muda agar kelak menjadi manusia muslim, bertakwa kepada

Allah Swt, berbudi pekerti luhur, dan berkepribadian yang memahami,

menghayati, dan mengamalkan ajaran Agama Islam dalam kehidupannya.35

a. Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf

1. Ikhlas

Ikhlas adalah prakondisi dari rasa syukur, sabar, bijak, takwa. Nikmat, damai,

berserah diri, serta puas dengan apa yang dimilikinya. Ikhlas adalah kondisi diri

yang keberadaannya jauh dari keserakahan, ketakaburan, kesombongan,

ketakutan, kemarahan, kesedihan, kecemasan, kekhawatiran, rasa dendam, itikad

buruk, dan hal-hal negatif lainnya.36

Ikhlas adalah kunci diterimanya ibadah. Ikhlas juga membuat suatu impian

semakin dekat.37

Ikhlas adalah persyarat diterimanya amal shaleh oleh Allah

Swt.38

Dia berfirman dalam Q.S Al-Bayyinah : 5

Artinya : Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah

dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang

35Ibid. hal. 12.

36Retno D.N, (2018), Sabar Kemudian Syukur Lalu Ikhlas, Mueeza, hal. 12.

37Agung Darmawan, (2012), Lima Kekuatan Maha Dahsyat, PT Suka Buku, hal. 70.

38Ibid. hal. 69.

Page 32: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

19

lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang

demikian Itulah agama yang lurus.39

Al-Fudhail Ibnu „Iyadh menjelaskan definisi ikhlas sebagai berikut : tidak

melakukan amal karena manusia adalah riya‟, melakukan amal demi manusia

adalah syirik, dan ikhlas adalah jika Allah membebaskan anda dari kedua virus

tersebut.40

Allah Berfirman dalam Q.S Al-An‟am 162-163 :

Artinya : Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan

matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan

demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang

pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".41

Ayat Al-Quran di atas mengandung makna keikhlasan yang paling hakiki,

yakni penyerahan segala ikhtiar kita yang ditujukan semata-mata hanya karena

Allah Swt. Perasaaan ikhlas itu harus melekat dalam setiap tindakan kita, baik

dalam konteks melaksanakan ibadah makhdah (khusus) seperti shalat dan puasa

39

Departemen Agama RI, Mushaf Alquran dan Terjemahannya, (Depok : Penerbit Sabiq,

2009).

40Agung Darmawan, (2012), Lima Kekuatan Maha Dahsyat, PT Suka Buku, hal. 70.

41Departemen Agama RI, Mushaf Alquran dan Terjemahannya, (Depok : Penerbit Sabiq,

2009).

Page 33: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

20

maupun ibadah gairu mahkdah (umum) seperti bekerja, belajar, atau membantu

orang lain.42

2. Sabar

Secara etimologi, sabar (ash-shabr) berarti menahan (al-habs). Dari sini sabar

dimaknai sebagai upaya menahan diri dalam melakukan sesuatu atau

meninggalkan sesuatu untuk mencapai ridho Allah.43

Sabar adalah salah satu

modal dihadapan Allah Ta'ala.44

Sebagaimana firman Allah Swt dalam Q.S Ali-

Imran : 125 :

Artinya : Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka

datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu

dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.45

Sabar adalah kekuatan untuk mengendalikan jiwa agar tidak mengikuti hawa

nafsu. Sabar secara lebih lanjut berarti menjaga jiwa agar tetap fokus dalam

perjuangan meraih rida Allah Swt.46

42

Rohmat Mulyana, (2013), Model Pembelajaran Nilai Melalui Pendidikan Agama Islam

(PAI), PT Saadah Pustaka Mandiri, hal.73.

43Agung Darmawan, (2012), Lima Kekuatan Maha Dahsyat, PT Suka Buku, hal. 100.

44Retno D.N, (2018), Sabar Kemudian Syukur Lalu Ikhlas, Mueeza, hal. 2.

45Departemen Agama RI, Mushaf Alquran dan Terjemahannya, (Depok : Penerbit Sabiq,

2009).

Page 34: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

21

Dari Abu Yahya Suhaib Bin Sinan RadhiyAllahu Anhu berkata :Rasulullah

Saw bersabda:

عه أثي صهيت ثه سنبن رضي اهلل عنو قبل : قبل رسىل اهلل صلي عليو

إن أمره كلو خير, وليس ذاك ألحد إلب للمؤمه إن عججب أل مر المؤمه وسلم :

أصبثتو ضراء صجر فكبن خيرا لو, وإن أصبثتو سراء شكر فكبن خيرا لو

Artinya : Dari Abi Yahya Suhaib bin Sinan r.a yang berkata : Rasulullah

SAW. bersabda : “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin. Sungguh

semua urusannya adalah baik, dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun

kecuali oleh orang mukmin, yaitu jika ia mendapatkan kegembiraan ia bersyukur

dan itu suatu kebaikan baginya. Dan jika ia mendapat kesusahan, ia bersabar dan

itu pun suatu kebaikan baginya. {HR. Muslim}47

3. Pemaaf

Pemaaf berarti orang yang rela memberi maaf kepada orang lain. Dalam

bahasa arab sikap pemaaf disebut al-‘afw yang juga memiliki arti bertambah,

penghapusan, ampun, atau anugerah. Pemaaf adalah sifat luhur yang perlu ada

pada diri setiap muslim.48

46

Abu Thalib Al-Makki, dkk, (2017), Belajar Berjiwa Besar, C.V Pijar Nalar Indonesia, hal.

3.

47Muhyiddin Abi Zakariya Yahya Ibn Sharaf al-Nawawi, Riyadh al-Salihin Min Kalam

Sayyid al-Mursalin, hal. 26.

48https://www.bacaanmadani.com/2017/01/pengertian-pemaaf-dalam-islam.html/m=1

Page 35: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

22

Sikap pemaaf merupakan salah satu dari akhlak mulia yang juga merupakan

salah satu kriteria sekaligus manifestasi dari ketakwaan seseorang. Allah Swt

berfirman dalam Q.S Ali Imran : 133-134 :

Artinya : Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada

surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang

yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu

lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan

mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat

kebajikan.49

Dari ayat tersebut dapat diketahui bahwa ciri orang yang bertakwa adalah

orang yang mau memaafkan orang lain tanpa harus menunggu orang lain itu

meminta maaf. Jadi yang dimaksudkan dalam ayat di atas bukan meminta maaf,

tetapi memberi maaf.50

49

Departemen Agama RI, Mushaf Alquran dan Terjemahannya, (Depok : Penerbit Sabiq,

2009).

50Marzuki staffnew.uny.ac.id

Page 36: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

23

B. Penelitian Relevan

Model pembelajaran Cooperative Script pernah di terapkan oleh R. Suryani mahasiswi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dengan

judul penelitiannya “Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Matematika Kelas X SMA Taruna Mandiri Pekanbaru. Dari hasil penelitiannya,

dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Script ternyata dapat meningkatkan

hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Taruna Mandiri setelah tindakan. Berdasarkan

hasil analisis ketuntasan individu dari 30 siswa, diperoleh 24 siswa tuntas dan 6 siswa yang

belum tuntas, dengan rata-rata ketuntasan secara klasikal adalah 80%.

Persamaan penelitian dengan penilitian yang akan saya lakukan yaitu sama dalam hal

penerapan model pembelajarannya yaitu : Cooperative Script, dan dengan jenis penelitian

tindakan kelas. Perbedaannya terletak pada penilaian yang di fokuskan, penelitian saya, di

fokuskan pada meningkatkan sikap kerja sama, sedangkan penilaian terdahulu di fokuskan

kepada hasil belajarnya.

C. Kerangka Berfikir

Berdasarkan pengamatan yang pernah saya lakukan di sekolah SMP Ampera Batang

Kuis di kelas VII B, terkhususnya pada pembelajaran PAI, guru masih menggunakan cara

mengajar yang konvensional dan monoton, seperti ceramah. Sehingga membosankan bagi

peserta didik, dan sikap kerja sama untuk belajar pun rendah.

Model pembelajaran Cooperative Script ini sangat diharapkan dapat meningkatkan sikap

kerja sama siswa terkhususnya dalam belajar. Begitu juga dengan kerja sama siswa dengan

gurunya, yaitu dengan cara menerapkan model pembelajaran cooperative script kepada

sisiwa stelah di bicarakan dengan guru di sekolah tersebut. Hasilnya, diharapkan dapat

Page 37: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

24

merubah pembelajaran yang monoton menjadi pembelajaran yang menarik, dan sikap kerja

sama siswa khususnya dalam pembelajaran semakin meningkat.

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis

dianggap paling mungkin atau paling tinggi tingkat Kebenarannya.51

Berdasarkan permasalahan di atas maka hipotesis tindakan pada penelitian ini dapat di

rumuskan : Melalui model pembelajaran Cooperative Script dalam meningkatkan sikap kerja

sama siswa terkhususnya dalam pembelajaran pada mata pelajaran pendidikan agama islam

pada matei hidup jadi lebih damai dengan ikhlas, sabar, dan pemaaf.

51

S. Margono, (2000), Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta, hal. 68.

Page 38: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian harus dilakukan dengan perencanaan yang baik, dilaksanakan dengan baik

serta di evaluasi secara berkesinambungan dan matang. Kemudian diperlukan suatu

pendekatan penelitian. Dalam hal ini, pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian

tindakan kelas (PTK).

Di dalam kaitannya dengan belajar mengajar, dimungkinkan terdapat lebih dari satu

strategi atau teknik yang ditetapkan untuk mencapai suatu tujuan instruksional. Dengan

diterapkannya PTK ini diharapkan peneliti dapat menentukan cara mana yang lebih efektif

dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

Judul penelitian yang akan dilakukan adalah Penerapan Model Pembelajaran Coperative

Script Dalam Meningkatkan Sikap Kerja Sama Siswa pada Mata Pelajaran PAI Materi Ikhlas,

Sabar, dan Pemaaf Di Smp Swasta Ampera Batang.

PTK (Penelitian Tindakan Kelas) adalah proses pengkajian masalah pembelajaran di

dalam kelas melalui refleksi diri dan upaya untuk memecahkan dengan cara melakukan

berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari

tindakan tersebut.52

Menurut Kemmis, yang dikutip dalam buku karangan E. Mulyasa yang berjudul Praktik

Penelitian Tindakan Kelas, mendefenisikan PTK sebagai penelitian refleksi diri yang

melibatkan sejumlah partisipasi (guru, siswa, kepala sekolah, dan partisipasi lainn di dalam

situasi sosial. Pembelajaran yang bertujuan untuk membuktikan, karasionalan dan keadilan

terhadap:

52

Wina Sanjaya, (2014), Penelitian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur, Jakarta : PT Fajar

Interpratama Mandiri, hal : 149

Page 39: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

25

a. Praktik sosial dan pembelajaran yang mereka lakukan.

b. Pemahaman mereka tentang praktik-praktik pembelajar

c. Situasi dan institusi yang terlibat di dalamnya.53

Menurut Ebbut dalam buku karangan Kunandar mengemukakan bahwa Penelitian

Tindakan Kelas adalah kajian sistemik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktik pendidikan

oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran,

berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil tindakan-tindakan tersebut.54

Dengan demikian

tindakan tersebut dilakukan oleh guru bersama peserta didik, dengan maksud untuk

memperbaiki dan meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

Kurt Lewin sebagaimana dikutip oleh Kunandar, PTK adalah suatu rangkaian langkah

yang terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.55

Siklus dilakukan dengan menjalankan tiap tiap tahapan prosedur penelitian tindakan

kelas. Asumsi dasar dari sebuah penelitian tindakan untuk melihat efektifitasnya,

dikemukakan oleh Riski Setiawan dalam bukunya yang berjudul Penelitian Tindakan Kelas

(Action Research) antara lain sebagai berikut:

1) PTK harus dilakukan minimal dua siklus.

2) Adanya peningkatan kemampuan atau prestasi siswa di setiap siklusnya.

3) Ketercapaian indikator keberhasilah pada siklus terakhir sebagai ukuran

keberhasilan tindakan.56

53

E. Mulyasa, (2009), Praktik Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya,

hal.5.

54Kunandar, (2013), Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan

Profesi Guru, Jakarta: Rajawali Pers, hal. 43.

55Kunandar, (2010), Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Rajawali Pres,

hal.42.

56Risky Setiawan, (2017), Penelitian Tindakan Kelas (Action Research), Yogyakarta: Parama

Publishing, hal. 129.

Page 40: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

26

Dengan demikian dari penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa penelitian

Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dalam memahami proses

pembelajaran di dalam kelas untuk mengetahui permasalahan yang ada dalam proses tersebut

dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran melalui empat tahap

yakni: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi sehingga tujuan yang telah ditetapkan

tercapai.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B Yayasan Swasta SMP Ampera Batang

Kuis tahun ajaran 2017-2018 yang berjumlah 31 orang yang terdiri dari 17 orang laki-laki

dan 14 Perempuan .

C. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini diadakan selama satu bulan terhitung mulai izin penelitian secara lisan

dan tertulis dengan surat rekomendasi dari UIN Sumatera Utara.

2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini di Yayasan Swasta SMP Ampera Batang Kuis.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah serangkaian tindakan yang akan dilakukan dalam proses

penelitian. Tahapan dalam penelitian ini berupa siklus spiral yang meliputi kegiatan

perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi yang membentuk siklus demi siklus sampai

tuntas penelitian.

Page 41: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

27

Gambar 1: Diagram Alur PTK57

1. Pra Tindakan

Wina Sanjaya dalam bukunya yang berjudul Penelitian Tindakan Kelas menyebutkan

bahwa kegiatan Pra tindakan disebut juga dengan istilah studi pendahuluan, hal ini

dimaksudkan untuk memperdalam dan meningkatkan wawasan permasalahan yang telah

ditemukan pada saat ovservasi awal sehingga masalah dapat lebih terfokuskan.58

Pada tahap pra penelitian ini, peneliti akan mengajarkan mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam pada materi Perilaku Terpuji dengan menggunakan metode konvensional

sebagaimana yang dilakukan oleh guru yang bersangkutan, guru tersebut bertindak

57

Suharsimi Arikunto, dkk, (2014), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, hal.74.

58Wina Sanjaya, (2013), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana Grenadamedia Group,

hal. 69.

Pra Tindakan

Pengamatan/

Pengumpulan Data

Pra Tindakan

Refleksi Pra

Tindakan Permasalahan

Hasil Refleksi

Pra Tindakan

Perencanaan

Tindakan Siklus

1

Pelaksanaan

Tindakan Siklus

1

Pengamatan/

Pengumpulam

Data Siklus 1

Refleksi 1 Permasalahan

baru hasil

refleksi

tindakan siklus

1

Dilanjutkan ke Siklus

Berikutnya

Perencanaan

tindakan Pelaksanaan Pra

Tindakan

Page 42: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

28

sebagai pemantau dan sekaligus memberikan penilaian terhadap suasana kelas khususnya

mengenai target peningkatan sikap kerja sama siswa.

Dalam mengamati keadaan kelas, guru menggunakan instrumen yang telah disiapkan

oleh peneliti yaitu tabel observasi untuk melihat perkembangan sikap kerja sama siswa.

Instrumen tersebut dapat dilihat di lampiran.

2. Siklus I Tindakan Pertama

Kemampuan Kerja Sama siswa

Siklus I terdiri dari tiga kali pertemuan dimana pengamatan kemampuan kerja sama

siswa dilakukan setiap pertemuan dan di akhir siklus diadakan evalusai, dimana hasil

evaluasi ini akan dijadikan data untuk nilai hasil belajar siswa pada siklus I.

Alur setiap kegiatan akan dilakukan empat tahapan yakni

a. Perencanaan (Planning)

Pada tahap ini, peneliti akan menyiapkan segala yang dibutuhkan saat penelitian

yaitu:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2) Mempersiapkan materi yang akan disampaikan.

3) Merencanakan alat evaluasi tentang peningkatan sikap kerja sama siswa yang

diteliti.

4) Merencanakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi,

wawancara, tes/tugas dan dokumentasi.

5) Menyiapkan format-format yang akan digunakan dalam penelitian, meliputi

format observasi dan tes/tugas.

Page 43: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

29

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan yang dilakukan sesuai dengan RPP yang disusun. Hal-hal

yang dilakukan pada tahap ini yaitu:

1) Pendahuluan

a) Guru memberi salam pembuka, kemudian siswa menjawab salam sebagai

kesiapan pembelajaran dimulai.

b) Guru mengkondisikan siswa dan mempresensi kehadiran siswa.

c) Guru menyampaikan materi dan tujuan yang akan dicapai pada

pembelajaran. Kemudian guru menarik perhatian siswa untuk belajar

dengan menampilkan cara yang berbeda yaitu mensosialisasikan strategi

pembelajaran kooperatif model Cooperative script.

2) Kegiatan Inti

Ada enam tahap yang akan dilakukan di dalam model pembelajaran

Cooperative Script yakni

a) Guru membagi siswa untuk berpasangan.

b) Guru membagikan wacana/materi kepada masing-masing siswa untuk di

baca dan membuat ringkasan.

c) Guru dan siswa menetapkan siswa siapa yang pertama berperan sebagai

pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.

d) Sesuai kesepakatan, siswa yang menjadi pembicara membacakan

ringkasan atau prosedur pemecahan masalah selengkap mungkin dengan

memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasan dan pemecahan masalahnya.

sementara pendengar (a) Menyimak/ mengoreksi/ menunjukkan ide-ide

pokok yang kurang lengkap ; (b) membantu mengingat/menghafal ide-ide

Page 44: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

30

pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi

lainnya.

e) Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan

sebaliknya serta lakukan seperti di atas.

f) Guru bersama siswa membuat kesimpulan.

3) Penutup

a) Guru memberikan kesimpulan pengajaran

b) Guru memmotivasi siswa untuk mengulang pelajaran di rumah secara

kerja sama.

c) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pertemuan berikutnya.

d) Guru meminta ketua kelas memimpin doa dan mengucap salam.

4) Pengamatan

Kegiatan pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran PAI berlangsung,

artinya selama proses pembelajaran peneliti dan guru pamong (kolaborator)

mengamati setiap kegiatan yang dilakukan oleh siswa. Kemudian guru mencatat

keberhasilan dan hambatan-hambatan yan dialami dalam proses pembelajaran

yang belum sesuai dengan harapan.

5) Refleksi

Refleksi adalah kegiatan analisis yang dilakukan oleh guru dalam hal

menimbang, mengevaluasi serta memutuskan pelaksanaan tindakan selanjutnya

berdasarkan rencana yang telah disiapkan sebelumnya. Dengan pertimbangan

tersebut, maka ditetapkanlah tindakan selanjutnya.

3. Siklus II Tindakan Kedua

Untuk pelaksanaan siklus dua sama secara teknis dengan siklus satu. Tahapan dalam

siklus dua ini perlu ditekankan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Page 45: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

31

refleksi (siklus II merupakan perbaikan dari siklus I).

Prosedurnya ialah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Meninjau kembali rancangan pembelajaran yang disiapkan untuk siklus II dengan

melakukan revisi sesuai hasil refleksi hasil siklus I.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan sesuai dengan RPP yang telah disiapkan berdasarkan

evaluasi siklus satu, adapun langkah-langkah siklus II ini hampir sama dengan siklus

I hanya saja siklus II ini merupakan tindakan lanjutan untuk menyempurnakan siklus

I.

Tahapan/ langkah-langkah pelaksanaan tindakan pada siklus II ini ialah sebagai

berikut:

1. Pendahuluan

a) Guru memberi salam pembuka, kemudian siswa menjawab salam

sebagai kesiapan pembelajaran dimulai.

b) Guru mengkondisikan siswa dan mempresensi kehadiran siswa.

c) Guru menyampaikan materi dan tujuan yang akan dicapai pada

pembelajaran. Kemudian guru menarik perhatian siswa untuk belajar

dengan menampilkan cara yang berbeda yaitu mensosialisasikan Model

Pembelajaran Cooperative Script.

2. Kegiatan Inti

a) Guru membagi siswa untuk berpasangan.

b) Guru membagikan wacana/materi kepada masing-masing siswa untuk di

baca dan membuat ringkasan.

Page 46: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

32

c) Guru dan siswa menetapkan siswa siapa yang pertama berperan sebagai

pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.

d) Sesuai kesepakatan, siswa yang menjadi pembicara membacakan

ringkasan atau prosedur pemecahan masalah selengkap mungkin dengan

memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasan dan pemecahan

masalahnya. sementara pendengar (a) Menyimak/ mengoreksi/

menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap ; (b) membantu

mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi

sebelumnya atau dengan materi lainnya.

e) Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar

dan sebaliknya serta lakukan seperti di atas.

f) Guru bersama siswa membuat kesimpulan.

c. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah dimana peneliti akan

melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model cooperative script untuk

meningkatkan kerja sama siswa terkhususnya dalam belajar dan akan di sesuaikan

dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.

d. Observasi

Dalam hal ini menggunakan lembar observasi. Lembar observasi digunakan

untuk mencatat kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam proses

pembelajaran selama tindakan diberikan untuk mengetahui sejauh mana keefektifan

penggunaan model pembelajaran Cooperative Script dalam upaya meningkatkan

sikap kerja sama siswa.

Page 47: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

33

e. Pengamatan

Guru melakukan pengamatan sebagaimana pada siklus I yakni memberi masukan

dan pendapat yang dipakai untuk memperbaiki pelajaran pada siklus selanjutnya.

f. Refleksi

Refleksi dilakukan pada siklus II untuk melakukan penyempurnaan pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran cooperative script yang diharapkan dapat

meningkatkan sikap kerja sama siswa pada mata pelajaran perilaku terpuji.

Setelah dilakukan refleksi dari siklus II ternyata belum diperoleh hasil yang

memuaskan atau belum sesuai dengan yang diharapkan, maka pembelajaran PAI

tersebut akan dilanjutkan pada siklus III.

E. Teknik Pengumpulan data

Sebagai suatu kerja penelitian selamanya akan berhubungan dengan instrumen penelitian

atau alat pengumpul data. Untuk dapat mengetahui tingkat sikap kerja sama siswa selama

materi pelajaran perilaku terpuji dengan menggunakan model pembelajaran cooperative

script, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengadakan tanya jawab baik langsung maupun tidak langsung dengan sumber data.

Dalam hal ini, wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak berstruktur, hal

ini dimaksudkan untuk mengungkapkan kajian umum terkait profil SMP Ampera Batang

Kuis.

Page 48: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

34

b. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk

tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.59

Dokumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah segala bentuk arsip yang

terkumpul saat penelitian sedang berlangsung baik itu data secara lisan, tertulis, maupun

gambar atau foto.

1. Tes

Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran PAI dengan sub

materi Perilaku Terpuji, peneliti melakukan dua jenis tes yaitu:

a. Pre Test, tes yang diberikan pada saat sebelum pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran Cooperative Script dilakukan.

b. Post Test, tes yang dilakukan pada setiap akhir pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran Cooperative Script dilakukan pada setiap

siklus. Hasil jawaban siswa dalam tes ini menjadi laporan hasil penelitian

hasil belajar siswa pada setiap siklus.

c. Observasi

Dalam hal ini menggunakan lembar observasi. Lembar observasi digunakan untuk

mencatat kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran

selama tindakan diberikan untuk mengetahui sejauh mana keefektifan penggunaan

model pembelajaran Cooperative Script dalam upaya meningkatkan sikap kerja sama

siswa. Lembar observasi bisa di lihat di lampiran.

59

Sugiyono, (2016), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, Bandung: Alfabeta,

hal. 240.

Page 49: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

35

F. Teknik Analisis Data

Untuk menganalis data dalam penelitian ini digunakan teknik analisis data kualitatif dan

data analisis kuantitatif.

1. Teknik Analisis Kualitatif

Dalam penelitian tindakan kelas ini, analisis data kualitatif ini dilakukan secara

deskriptif sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan selesai di lapangan.

Namun, analisis ini lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan

pengumpulan data. PTK ini merupakan penelitian kualitatif-interaktif yang akan

dipaparkan sebagai berikut:

a. Analisis Sebelum di Lapangan

Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder,

yang akan digunakan untuk menetukan fokus penelitian. Namun, demikian dengan

fokus penelitian ini masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti

masuk dan selama di lapangan.

b. Analisis Selama di Lapangan

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data

berlangsung dan setelah pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat

wawancara, dan observasi peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang

diwawancarai, dan di observasi setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka

peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi sampai tahap tertentu, diperolah data yang

dianggap kredibel. Miles and Huberman , mengemukakan bahwa aktifitas dalam

analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus

menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data,

yaitu data redukcion, data display, dan conclusion drawing/verification.

Page 50: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

36

i) Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang

yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.

ii) Data display (penyajian data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan

data. Effi Aswita Lubis dalam bukunya Metode Penelitian Pendidikan

menyebutkan bahwa dengan melihat sajian data peneliti akan memahami apa

yang terjadi serta memberi peluang bagi peneliti untuk mengerjakan sesuatu pada

analisis60

. Dalam PTK ini penyajian data dilakukan dengan uraian singkat yang

bersifat naratif. Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan untuk

memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa

yang telah dipahami.

iii) Conclusion drawing/verification

Langkah ketiga yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal

yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak

ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data

selanjutanya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal,

didukung oleh bukti-bukti yang valid saat peneliti kembalu ke lapangan

mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan

kesimpulan yang kredibel.

60

Effi Aswita Lubis, (2012), Metode Penelitian Pendidikan, Medan: Unimed Press, hal. 140.

Page 51: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

37

1. Teknik Analisa Kuantitatif

Data kuantitatif (hasil belajar siswa) akan dianalisis secara deskriptif untuk

mengetahui kualitas sikap kerja sama siswa. Peningkatan kerja sama siswa dapat yang

diperoleh sebelum dan setelah mengikuti pelajaran. Analisis data kerja sama diperoleh

melalui hasil tes. Pada setiap siklus dilakukan 1 kali tes evaluasi. Skor maksimal yang

diperoleh siswa adalah 100, sedangkan skor rata-rata tes siswa dapat dihitung dengan

rumus :

x =

Dengan : X = nilai rata-rata, = nilai total keseluruhan, dan = Jumlah

Seluruh Siswa61

. Nilai yang diperoleh melalui perhitungan tersebut akan digunakan

untuk menetapkan kualitas sikap kerja sama siswa dalam proses kegiatan pembelajaran.

Untuk memudahkan menginterpretasikan sikap kerja sama siswa maka akan disajikan

dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Selanjutnya baru menetapkan kualitas kegiatan

pembelajaran sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kriteria Ketuntasan Minimal

Kelas VII SMP Ampera pada mata pelajaran PAI adalah 75,00 maka standar ketuntasan

individu dan standar ketuntasan klasikal akan diinterpretasikan sebagai berikut:

a. Standar Ketuntasan Individu

Secara perorangan (individual), dianggap telah “tuntas belajar” apabila daya

serap siswa mencapai 75,00.

b. Standar Ketuntasan Klasikal

Secara klasikal, dianggap telah “tuntas belajar” apabila mencapai 80% dari

jumlah siswa yang mencapai daya serap minimal 75. Sedangkan untuk mengetahui

ketuntasan belajar (KB) secara klasikal menggunakan rumus sebagai berikut:

61

Zainal Akib dkk, (2011), Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB dan TK,

Bandung : Yrama Widya, hal. 204-205.

Page 52: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

38

KB=

x 100%

Dengan, KB = Ketuntasan Belajar, N = banyak siswa diatas 75, dan n =

banyak siswa yang mengikuti tes. Sedangkan evaluasi merupakan kegiatan yang

dilakukan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran PAI.

Dalam hal ini materi pembelajaran yang dilaksanakan yaitu materi Perilaku

Terpuji.

c. Rumus Observasi

Perhitungan observasi aktivitas siswa dan guru mata pelajaran aqidah akhlak

menggunakan rumus presentase sebagai berikut :62

Persentase (%)=

X 100%

Keterangan :

F= Jumlah skor guru/siswa/kelompok

N= Jumlah guru/siswa/kelompok

62

Nurul Hikmah, (2016), Peningkatan Hasil Belajar Matematika Tentang Penjumlahan Dan

Pengurangan Bilangan Bulat Melalui Alat Peraga Mistar Bilangan Pada Siswa Kelas IV SDN 005

Samarinda Ulu, Samarinda : Jurnal Pendas Muhakam, Vol. 1, hal. 82.

Page 53: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Paparan Data

1. Letak Geografis dan Identitas Swasta SMP Ampera Batang Kuis

SMP Ampera adalah salah satu sekolah swasta yang berada di wilayah Batang Kuis,

Desa Bintang Meriah, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang. Provinsi Sumatera

Utara. Lokasi sekolah tepatnya berada di Jalan Ampera No.219 Psr.IV Batang Kuis,20372.

Kondisi geografisnya berada di wilayah dataran rendah, dengan titik koordinat garis

lintang 3.6233 dan garis bujur 98.7979

Nama Sekolah : SMP SWASTA AMPERA BATANG KUIS

NPSN : 10213826

N.I.S : 201650

N.S.S : 202070113023

Propinsi : Sumatera Utara

Kabupaten : Deli Serdang

Kecamatan : Batang Kuis

Desa/Kelurahan : Bintang Meriah

Jalan dan Nomor : Jl. Ampera No 219

Kode Pos : 20372

Daerah : Pedesaan

Status Sekolah : Yayasan Perguruan Ampera

Nama Kepala Sekolah : ALI FAHMI TAMBUNAN

Kategori Sekolah :RSN

Page 54: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

40

Tahun Berdiri : 1961

Kegiatan Belajar-Mengajar : Pagi

Bangunan Sekolah : Yayasan

Luas Tanah : 9387 m2

Luas Bangunan : 844 m2\

Jenjang Akreditas : B Tahun Akreditas 2009

2. Sejarah singkat Swasta SMP Ampera Batang Kuis

SMP Ampera berdiri pada tahun 1961. Sesuai SK Pendirian sekolah No.24 pada tanggal

09 Maret 1972. Dan di prakarsai oleh masyarakat Batang Kuis, karena pada saat itu belum

ada SMP di daerah Kec. Batang Kuis, maka sekolah yayasan merupakan SMP pertama kali

berdiri yang ada di Batang Kuis. SMP Ampera sudah tiga kali pergantian pimpinan.Adapun

pimpinan tersebut adalah :

1. Tahun 1961-1974 dipimpin oleh Bapak Drs.Misran Wijaya

2. Tahun 1975-2004 dipimpin oleh Bapak Drs.Suardi Tambunan

3. Tahun 2004-Sekarang dipimpin oleh Bapak Ali Fahmi Tambunan ST

Pada tahun 1970 semua guru SMP Ampera di angkat menjadi PNS (Pegawai Negeri

Sipil), dan berubahlah nama sekolahnya menjadi SMP Ampera Bersubsidi. Pada tahun 1985

tidak ada lagi SMP Ampera Bersubsidi, karena sekolah dipegang penuh oleh Yayasan. Pada

tahun 2004 kepala sekolah Almarhum Suhardi Tambunan meninggal dunia, dan digantikan

oleh saudara Ali Fahmi Tambunan sampai sekarang.

Sekolah Ampera ini Telah mendapat SK Nomor Izin Operasional 421.3/436.PM/2008

pada tanggal 01 Agustus 2008 dan Telah TERAKREDITASI (“B”),hingga sekarang murid

SMP Ampera terus bertambah setiap tahunnya. Sekolah Ampera telah memakai sistem MBS

(Manajemen Berbasis Sekolah) dan sekarang telah memakai kurikulum 2013. Ijazah tamatan

Page 55: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

41

dari SMP Ampera dapat dipergunakan untuk melanjutkan ke jenjang Sekolah yang lebih

tinggi seperti SMA,MA dan Pesantren baik negeri maupun swasta.Semua siswa masuk pukul

07.20 wib dengan diawali kegiatan 10 menit sebelum masuk kekelas.

3. Visi Misi SMP Swasta Ampera Batang Kuis

A. VISI

Mencerdaskan Kehidupan Bangsa dengan Menanamkan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi yang Didasari Keimanan dan Taqwa Terhadap Tuhan Tang Maha Esa, Sesuai

Tujuan Pendidikan Nasional.

B. MISI

Menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) :

1) Tangguh, berkepribadian, beriman dan taqwa.

2) Mampu mengikuti persaingan lmu Pengetahuan pada jenjangnya dan

melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

3) Mampu berperan sebagai generasi penerus yang dapat memimpin masyarakat,

Bangsa dan Negara.

4) Tenaga Pendidikan dan Kependidikan

Keadaan tenaga pendidikan dan kependidikan di SMP Swasta Ampera Batang Kuis

keseluruhan berjumlah 29 orang. Dan di antara 29 orang guru di sekolah tersebut hanya satu

yang telah menjadi PNS, dan guru lainnya hanya guru honorer.

Dan guru di SMP Swasta Ampera Batang Kuis tersebut kebanyakan berlatar belakang

S.Pd, dan ada beberapa guru yang berlatar belakang ST, seperti kepala sekolahnya, kepala

sekolah SMP Swasta Ampera Batang Kuis sendiri berlatar belakang ST. Dan ada juga

beberapa pegawai di sekolah tersebut, seperti Administrasinya, dll.

Page 56: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

42

Tabel. II.

Tenaga Pendidik dan kependidikan

NO Uraian Non-PNS

Lk Pr

1 Jumlah Kepala Sekolah 1

2 Jumlah Wakil Kepala Sekolah/PKS 2 1

3 Jumlah Pendidik 10 11

4 Jumlah Pendidik Sudah Sertifikasi 1 2

5 Jumlah Pendidik Berprestasi Tk. Nasional

6 Jumlah Tenaga Kependidikan 2 2

Total 13 16

5) Data Siswa

Siswa siswi di SMP Swasta Ampera Batang Kuis berjumlah keseluruhan 280 orang,

dengan rincian 143 laki-laki dan 137 perempuan, dan yang memeluk agama Islam berjumlah

228 orang, kristen 51 orang, dan Buddha 1 orang. Dan untuk anak kelas VII berjumlahkan

101 orang dan di bagi menjadi 3 kelas, kelas VII A, VII B, VII C. Dan kelas VIII

berjumlahkan 70 orang dan dibagi menjadi 2 kelas, VIII A, VIII B. Dan kelas IX

berjumlahkan 109 orang dan di bagi menjadi 4 kelas, IX A, IX B, IX C, dan IX D.

6) Sarana Prasarana

Sarana Prasarana di SMP Swasta Ampera Batang Kuis

1. Luas Tanah

Tabel. III

Luas tanah

No. Status Kepemilikan Luas Tanah (m

2) Menurut Status Sertifikat

Bersertifikat Belum Sertifikat Total

Page 57: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

43

2. Jumlah dan Kondisi Bangunan

Tabel. IV.

Jumlah dan Kondisi bangunan

3. Sarana Prasarana Pendukung Pembelajaran

Tabel. V.

Sarana prasarana pendukung pembelajaran

1. Hak Milik Sendiri 9.387

9.387

2. Wakaf

No. Jenis Bangunan

Jumlah Ruangan Menurut Kondisi

Baik Rusak

Ringan

Rusak

Sedang

Rusak

Berat

1. Ruang Kelas 9 2 1

2. Ruang Kepala Sekolah 1

3. Ruang Guru 1

4. Ruang Tata Usaha 1

5. Laboratorium IPA (Sains)

6. Laboratorium Komputer 1

7. Laboratorium Bahasa

8. Laboratorium PAI

9. Ruang Perpustakaan 1

10. Ruang UKS 1

11. Ruang Keterampilan

12. Ruang Kesenian

13. Toilet Guru 1

14. Toilet Siswa 2

No

. Jenis Sarpras

Jumlah Sarpras Menurut Kondisi Jumlah Ideal Sarpras

Baik Rusak

1. Kursi Siswa 75 63 138

2. Meja Siswa 55 52 107

3. Loker Siswa - - -

4. Kursi Guru di Ruang

Kelas 9 - 9

5. Meja Guru di Ruang

Kelas 9 - 9

Page 58: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

44

4. Sarana Prasarana Pendukung Lainnya

Tabel. VI.

Sarana prasarana pendukung lainnya

6. Papan Tulis 7 2 9

7. Lemari di Ruang

Kelas - - -

8. Komputer/Laptop di

Lab. Komputer - 1 -

9. Alat Peraga PAI - - -

10. Alat Peraga IPA

(Sains) - - -

11. Bola Sepak 2 3 5

No. Jenis Sarpras Jumlah Sarpras Menurut Kondisi

Baik Rusak

1. Laptop (di luar yang ada di Lab.

Komputer) - -

2. Komputer (di luar yang ada di Lab.

Komputer) 1

3. Printer

4. Televisi

5. Mesin Fotocopy

6. Mesin Fax

7. Mesin Scanner

8. LCD Proyektor

9. Layar (Screen)

10. Meja Guru & Pegawai 8

11. Kursi Guru & Pegawai 8

12. Lemari Arsip 2 1

13. Kotak Obat (P3K) 1

14. Brankas 1

15. Pengeras Suara 1

16. Washtafel (Tempat Cuci Tangan) - -

Page 59: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

45

3 Ekstra Kurikuler

Ekstrakurikuler di SMP Swasta Ampera Batang Kuis

- Pramuka/Paskibra

- Seni Tari

- Beladiri

B. Uji Hipotesis

1. Pra Tindakan

Pra tindakan dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap

pembelajaran, dimana pra tindakan ini di lakukan sebelum diterapkannya model

pembelajaran cooperative script dan sebelum dilakukan siklus I dan II. Pra tindakan ini

dilakukan dengan memberikan sebuah tes/pree tes kepada siswa dalam bentuk tes tertulis dan

tes yang dilakukan terdapat dua bentuk tes, tes individu dan tes kelompok. Maka data dari

hasil tes/pree tes sebagai berikut :

1) Tes Individu

Tabel. VII.

Data Ketuntasan Belajar Siswa Pree Test

No Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 Aldi 40

2 Anisa 80

3 Anggi 55

Page 60: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

46

4 Dedek Setiawan 35

5 Deni Kurniawan 75

6 Dwi Yana 50

7 Eni Erawati 55

8 Eka Budiarti 70

9 Junaidi 35

10 Khairunizar 40

11 Nadya 80

12 Nisa Ardina 75

13 Rifaldi 60

14 Rama Fadillah 70

15 Rama Aruna 80

16 Ramadhan Al-Ghozi 55

17 Rangga 65

18 Mawar Bb 40

19 Nani Ws 85

20 Rafli Gunawan 70

21 Rendi 65

22 Ricardo 35

23 Ridho Aulia 55

24 Rio Andika 80

25 Rizky Rinaldi 80

26 Sari Azhari 75

27 Titania 35

28 Tri Widia 40

Page 61: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

47

29 Zuliana 45

30 Heru Areza 55

31 Putri Novita Sari 70

Jumlah 1.850 9 22

Rata-Rata 59,67 29,03 % 70,10 %

Ketuntasan Belajar Klasikal 29,03%

Berdasarkan tabel di atas dapat kita lihat bahawasanya kebanyakan dari siswa belum

mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai kkm ≥ 75, maka dari pada itu dapat kita

simpulkan bahwasanya kemampuan sisiwa dalam menjawab soal tes yang di berikan masih

tergolong rendah.

Kita lihat saja dari 31 orang siswa, hanya 9 orang yang dapat memenuhi/mencapai tingkat

ketuntasan belajar dengan nilai kkm 75≥. Sedangkan 22 orang lainnya belum mencapai

ketuntasan belajar dengan nilai kkm ≤75. Berdasarkan tabel di atas, bahwasanya nilai rata-

rata siswa sebelum diterapkannya model pembelajaran cooperative script yaitu 59,67 dan

pembelajaran tersebut belum bisa dikatakan tuntas.

2) Tes Kelompok

Tabel. VIII

Data Ketuntasan Belajar Kelompok Siswa Pree Test

No Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 Deni Kurniawan

80 Rafli Gunawan

2 Anggi

70 Khairunizar

Page 62: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

48

3 Nadya

90 Dwi Yana

4 Rifaldi

70 Sari Azhari

5 Junaidi

50 Tri Widia

6 Aldi

80 Rama Fadillah

7 Ridho Aulia

50 Mawar Bb

8 Rama Aruna

30 Ramadhan Al-Ghozi

9 Eni Erawati

80 Nisa Ardina

10 Nani Ws

80 Anisa

11 Rendi

40 Ricardo

12 Rangga

50 Zuliana

13 Rizky Rinaldi

50 Eka Budiarti

14 Titania

40 Dedek Setiawan

15

Rio Andika

90 Heru Areza

Putri Novita Sari

Jumlah 950 6 9

Rata-Rata 63,30 40 % 60 %

Ketuntasan Belajar Klasikal 40%

Berdasarkan tabel dari hasil tes kelompok di atas dapat kita lihat bahwasanya

kemampuan siswa dalam menjawab soal tes yang di berikan secara berkelompok masih

kurang, masih banyak siswa yang belum bisa bekerja sama dalam mengerjakan tes soal yang

diberikan, dimana dari dari 15 kelompok yang dibentuk, hanya 6 kelompok yang dapat

menyelesaikan tes dengan baik dengan nilai ≥ 75, dan 9 kelompok di antaranya ≤75.

Page 63: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

49

Maka dari pada itu dapat disimpulkan bahwasanya kerja sama siswa dalam belajar masih

tergolong sangat rendah, dan belum dapat dikatakan tuntas, dan untuk selanjutnya perlu

diadakan tindakan lanjutan.

2. Tindakan Pertama

a. Permasalahan

Berdasarkan hasil tes pertama yang dilakukan oleh siswa, dapat saya simpulkan

bahwasanya masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menjawab soal-soal

pree test mengenai akhlak terpuji. Adapun masalah yang di dapat saat pree test yang

dilakukan adalah :

1. Bahwasanya pemahaman siswa terhadap pembelajaran sebelum diterapkannya

model pembelajaran cooperative script tergolong masih rendah, masih banyak

juga siswa yang bermain-main dalam mengerjakan pree test tersebut.

2. kurangnya motivasi dan semangat siswa dalam belajar.

3. Saat pree test kelompok, masih banyak siswa yang kurang berani dalam

mengeluarkan pendapat dengan teman sekelompoknya.

Maka dari pada itu peneliti akan melakukan tindakan yang dapat meningkatkan hasil

belajar siswa dan meningkatkan sikap kerja sama siswa dari sebuah kerja sama

terkhususnya dalam pembelajaran. Dalam tindakan tersebut peneliti menggunakan model

pembelajaran cooperative script.

b. Perencanaan Tindakan

Setelah ditemukannya permasalahan atau kesulitan siswa dalam belajar dari hasil test

yang dilaksanakan, maka pada tahap selanjutnya peneliti akan membuat sebuah

perencanaan tindakan yaitu :

Page 64: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

50

1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP) sesuai materi yang akan

diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran cooperative script.

2. Menyiapkan materi dan alat pembelajaran yang mendukung.

3. Membuat soal test formatif.

4. Merencanakan tekhnik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi,

wawancara, dan tes/tugas.

5. Mempersiapkan lembar observasi pengelolaan model pembelajaran cooperative

script, dan juga juga lembar observasi aktivitas guru dan siswa.

c. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini peneliti akan langsung melaksanakan pembelajaran dimana pada tahap

ini peneliti bertindak langsung sebagai guru kelas, dan materi yang diajarkan adalah

Hidup Menjadi Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf dengan menggunakan

model pembelajaran cooperative script, pembelajaran yang dilaksanakan akan

disesuaikan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Pertemuan I

Sebelum memulai proses pembelajaran pada siklus I ini, maka yang harus dilakukan

guru adalah :

1) Pendahuluan

- Guru memberi salam pembuka, kemudian siswa menjawab salam sebagai

kesiapan pembelajaran dimulai.

- Guru mengabsen kehadiran siswa.

- Guru menyampaikan materi dan tujuan yang akan dicapai pada

pembelajaran. Kemudian guru menarik perhatian siswa untuk belajar dengan

menampilkan cara yang berbeda yaitu belajar dengan menampilkan cara

Page 65: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

51

yang berbeda yaitu mensosialisasikan model pembelajaran kooperative

model cooperative script.

2) Kegiatan Inti

Ada enam tahap yang akan dilakukan pada pembelajaran pertemuan I dalam model

pembelajaran cooperative script :

- Guru membagi siswa untuk berpasangan.

- Guru membagi wacana/materi kepada masing-masing siswa untuk di baca

dan membuat ringkasan.

- Guru dan siswa menetapkan siswa siapa yang pertama berperan sebagai

pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.

- Sesuai kesepakatan, siswa yang menjadi pembicara membacakan ringkasan

atau prodesur pemecahan masalah selengkap mungkin dengan memasukkan

ide-ide pokok dalam ringkasan dan pemecahan masalahnya. Sementara

pendengar :

(a) Menyimak/ mengoreksi/ menunjukkan ide-ide pokok yang kurang

lengkap

(b) Membantu mengingat/ menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan

materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.

- Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan

sebaliknya serta lakukan seperti yang di atas.

- Guru dan siswa membuat kesimpulan.

3) Penutup

- Guru memberikan kesimpulan pengajaran.

- Guru memotivasi siswa untuk mengulang pelajaran di rumah secara kerja

sama.

Page 66: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

52

- Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pertemuan berikutnya.

- Guru meminta ketua kelas memipin doa dan mengucap salam.

d. Observasi

Pada tahap ini menggunakan lembar observasi. Dimana lembar observasi digunakan

untuk mencatat kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran

selama tindakan diberikan untuk mengetahui sejauh mana keefektifan penggunaan model

pembelajaran Cooperative Script dalam upaya meningkatkan sikap kerja sama siswa.

Pada tahap ini juga peneliti akan melakukan observasi dimana peneliti akan sekaligus

menjadi guru bagi siswa kelas VII SMP Swasta Ampera Batang kuis, dimana pada tahap

ini observasi akan dilakukan dari pertama pelaksanaan tindakan sampai akhir

pelaksanaan tindakan untuk melihat keterampilan guru dalam mengajar dan juga

sekaligus melihat keaktifan dan sikap kerja sama siswa selama pembelajaran

berlangsung.

Berikut tabel dari hasil observasi yang telah dilaksanakan pada siklus I :

Tabel. IX.

Data Hasil Observasi Guru Pada Siklus I

Kegiatan Penilaian

A Kegiatan Pendahuluan 1 2 3 4

1 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik sebelum

memasuki pembelajaran.

2 Menarik perhatian siswa.

3 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan

pengalaman siswa dalam perjalanan menuju sekolah.

4 Memberi motivasi kepada siswa.

Page 67: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

53

5 Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan tema

yang akan di ajarkan.

6 Mengajak peserta didik berdinamika atau melakukan

sesuatu kegiatan yang meningkatkan semangat belajar

siswa.

B Kegiatan Inti/ belajar mengajar

1 Kemampuan menyesuaikan materi dalam tema dengan

tujuan pembelajaran.

2 Menyediakan materi tentang ikhlas, sabar dan pemaaf.

3 Menyajikan materi secara sistematis (dari yang mudah

kesulit, dari yang kongkrit ke abstrak).

4 Menyampaikan materi hidup jadi lebih damai dengan

ikhlas, sabar, dan pemaaf menggunakan model

pembelajaran cooperative script.

C Mengelola kegiatan belajar mengajar dan mengorganisasikan

waktu siswa

1 Melaksanakan pembelajaran secara runtut

2 Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

mendiskusikan pendapat kelompok masing-masing.

3 Menguasai kelas dengan baik

4 Memberikan waktu kepada peserta didik untuk

mempresentasikan hasil diskusi kelompok masing-

masing.

5 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi yang

direncanakan

D Komunikasi dengan siswa

1 Memancing peserta didik untuk bertanya

2 Memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana

3 Memberikan respon atas pertanyaan-pertanyaan siswa

tentang hidup jadi lebih damai dengan ikhlas, sabar, dan

pemaaf

4 Menantang keberanian siswa

Page 68: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

54

5 Menyajikan kegiatan peserta didk untuk keterampilan

mengamati/mengkomunikasikan

E Menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam

pembelajaran

1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancer

2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

F Evaluasi

1 Memberikan soal latihan tentang materi hidup jadi lebih

damai dengan ikhlas, sabar, dan pemaaf

2 Memberikan waktu yang cukup pada saat evaluasi

berlangsung.

3 Memberikan penghargaan atau pujian

4 Membuat refleksi atau rangkuman dengan melibatkan

peserta didik

5 Memberikan tugas remedi/pengayaan

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwasanya tabel di atas menunjukkan

nilai observasi guru yang berarti si peniliti sudah melaksanakan penelitian dengan baik,

dengan jumlah skor 73 dan nilai yang diperoleh 67,59 %, dan dengan nilai yang

diperoleh tersebut, maka dapat di katakan kategori cukup, tetapi masih perlu diadakan

perbaikan di beberapa item untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal lagi.

Tabel. X.

Data Hasil Observasi Kerja Sama Siswa Dalam Belajar Pada Siklus I

NO Keterangan 1 2 3 4

1 Memperhatikan penjelasan guru saat memberikan

pembelajaran tentang hidup jadi lebih damai dengan ikhlas,

Page 69: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

55

sabar, dan pemaaf.

2 Menghormati/menghargai pendapat teman sekelompoknya.

3 Menerima pendapat kelompok lain dan memberikan

masukan/pendapat.

4 Terlibat aktif dalam kerja kelompok.

5 Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan.

6 Memaafkan kesalahan orang lain.

7 Bersedia membantu teman/orang lain yang mengalami

kesulitan.

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan, bahwa hasil pengamatan yang dilakukan

peneliti terhadap peserta didik selama pembelajaran berlangsung mendapatkan jumlah

skor 18 dengan perolehan nilai 64,29% dan dikategorikan cukup. Dan dari nilai tersebut

dapat disimpulkan bahwasanya ada peningkatan kerja sama siswa dalam belajar setelah

diterapkannya model pembelajaran cooperative script, namun masih belum sesuai

dengan yang diharapkan, dan perlu di adakan tindakan lanjutan untuk mencapai hasil

yang lebih baik lagi.

Untuk mengetahui peningkatan sikap kerja sama dan hasil belajar siswa, maka di

akhir pelaksanaan siklus I, peneliti memberikan tes kepada siswa, jadi dalam mengukur

kerja sama peneliti akan memberikan dua tes kepada siswa yaitu secara kelompok dan

individu.

Page 70: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

56

1) Tes Individu

Tabel. XI

Data Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I

No Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 Aldi 75

2 Anisa 90

3 Anggi 60

4 Dedek Setiawan 50

5 Deni Kurniawan 80

6 Dwi Yana 60

7 Eni Erawati 55

8 Eka Budiarti 80

9 Junaidi 40

10 Khairunizar 75

11 Nadya 80

12 Nisa Ardina 95

13 Rifaldi 70

14 Rama Fadillah 85

15 Rama Aruna 90

16 Ramadhan Al-Ghozi 65

17 Rangga 80

18 Mawar Bb 55

19 Nani Ws 85

20 Rafli Gunawan 80

Page 71: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

57

21 Rendi 70

22 Ricardo 45

23 Ridho Aulia 55

24 Rio Andika 75

25 Rizky Rinaldi 80

26 Sari Azhari 75

27 Titania 35

28 Tri Widia 45

29 Zuliana 45

30 Heru Areza 65

31 Putri Novita Sari 85

Jumlah 2.125 16 15

Rata-Rata 68,55 51,61 % 48,39 %

Ketuntasan Belajar Klasikal 51,61%

Berdasarkan tabel di atas, dapat kita lihat bahwasanya tabel di atas menjelaskan ada

peningkatan kemampuan siswa dalam menjawab test yang dilakukan pada siklus I

setelah diterapkannya model pembelajaran cooperative script, yang mana pada siklus ini

diketahui dari 31 siswa terdapat 16 siswa (51,28%) yang telah mencapai ketuntasan

belajar dengan nilai kkm ≥ 75, dan 15 siswa (48,39 %) lainnya masih belum mencapai

ketuntasan dalam belajar dengan nilai kkm ≤ 75. Dan dari hasil di atas dapat kita lihat

nilai rata-rata siswa yaitu 68,55. Berbeda dengan pree test yang di lakukan sebelum

siklus I dilaksanakan, yang mana dari 31 orang siswa hanya 9 siswa yang dapat

mencapai ketuntasan belajar, dan 21 siswa lainnya masih belum mencapai ketuntasan

hasil belajar, dengan nilai rata-rata siswa 59,67. Maka dapat disimpulkan bahwasanya

dengan menggunakan model pembelajaran cooperative script dapat meningkatkan hasil

Page 72: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

58

belajar siswa, namun hal ini, peneliti akan melanjutkan tahap siklus II, karena pada siklus

I masih ada beberapa item yang harus diperbaiki, dan untuk mendapatkan hasil yang

lebih baik.

2) Tes kelompok

Tabel. XII.

Data Ketuntasan Belajar Kelompok Siswa pada Siklus I

No Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 Deni Kurniawan

90

Rafli Gunawan

2 Anggi

70

Khairunizar

3 Nadya

90

Dwi Yana

4 Rifaldi

80

Sari Azhari

5 Junaidi

60

Tri Widia

6 Aldi

100

Rama Fadillah

7 Ridho Aulia

60

Mawar Bb

8 Rama Aruna

70 Ramadhan Al-Ghozi

Page 73: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

59

9 Eni Erawati

90

Nisa Ardina

10 Nani Ws

100

Anisa

11 Rendi

70

Ricardo

12 Rangga

50

Zuliana

13 Rizky Rinaldi

80

Eka Budiarti

14 Titania

70 Dedek Setiawan

15

Rio Andika

90

Heru Areza

Putri Novita Sari

Jumlah 1.190 8 7

Rata-Rata 79,30 53,30% 46,70%

Ketuntasan Belajar Klasikal 53,30%

Dari tabel tes kelompok di atas, dapat di simpulkan bahwsanya ada peningkatan kerja

sama siswa setelah diterapkannya model pembelajaran cooperative script, dari 15

kelompok yang dibentuk, terdapat 8 kelompok yang tuntas dengan nilai kkm ≥75, dan

terdapat 7 kelompok ≤75, dengan nilai rata-rata kelompok 79,30. Berbeda dengan tes

sebelumnya, dimana hanya 6 kelompok yang dapat menyelesaikan tes dengan nilai kkm

≥75, dan 9 kelompok lainnya ≤75, dengan nilai rata-rata kelompok 63,30.

Page 74: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

60

Maka dari pada itu dapat disimpulkan bahwasanya model pembelajaran cooperative

script dapat meningkatkan sikap kerja sama siswa dalam belajar.

e. Pengamatan

Pada tahap pengamatan, peneliti hanya menilai kemampuan afektif siswa untuk

mengetahui sikap kerja sama siswa pada siklus I terkhususnya dalam belajar, pengamatan

yang dilakukan peneliti akan dilakukan dari awal sampai akhir pelaksanaan tindakan.

Setelah dilakukan pembelajaran dan tes pada siklus I, sikap kerja sama siswa dalam

belajar masih tergolong rendah, walaupun ada beberapa peningkatan dari tes awal, namun

peningkatan yang terjadi belum sesuai dengan apa yang diinginkan sebelum diterapkannya

model pembelajaran cooperative script oleh peneliti, karena ketuntasan klasikal yang di

inginkan peneliti adalah 85%.

f. Refleksi

Dari hasil observasi yang telah dilakukan peneliti, dapat disimpulkan bahwa pada

tindakan siklus I terjadi peningkatan sikap kerja sama peserta didik, walaupun hasil yang

diinginkan belum sesuai dan pembelajaran juga belum berjalan secara efektif. Hal ini dapat

dilihat dari beberapa masalah yang harus di perbaiki yaitu ;

1. Kurangnya keaktifan siswa dalam belajar baik dalam kelompok ataupun individual.

2. Masih ada beberapa siswa enggan dalam mengeluarkan pendapat terhadap

kelompoknya sendiri begitu juga ke kelompok lainnya.

3. Masih terdapat beberapa siswa yang belum memahami dari konsep model

pembelajaran cooperative script.

4. Guru masih belum optimal dalam melaksanakan tindakan pembelajaran pada

penerapan model pembelajaran cooperative script.

Page 75: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

61

5. Masih ada beberapa siswa yang kesulitan dalam menjawab soal tes yang diberikan

guru kepada peserta didik, karena kurang pahamnya peserta didik terhadap materi

yang di ajarkan.

Dari paparan masalah di atas, peneliti harus melaksanakan tindak lanjut yaitu siklus II

untuk mendapatkan hasil yang maksimal, hasil yang di inginkan, dan dengan memaksimalkan

model pembelajaran cooperative script.

3. Tindakan Kedua

a. Permasalahan

Setelah dilakukan nya siklus I maka selanjutnya akan dilakukan siklus II, karena pada

siklus I masih terdapat kesalahan yang dilakukan siswa saat tes, dan di perlukan untuk

melakukan tindakan selanjutnya.

Kendala yang ditemukan pada siklus I adalah :

1. Kurangnya keaktifan siswa dalam belajar baik dalam kelompok ataupun individual.

2. Masih ada beberapa siswa enggan dalam mengeluarkan pendapat terhadap

kelompoknya sendiri begitu juga ke kelompok lainnya.

3. Masih terdapat beberapa siswa yang belum memahami dari konsep model

pembelajaran cooperative script.

4. Guru masih belum optimal dalam melaksanakan tindakan pembelajaran pada

penerapan model pembelajaran cooperative script.

5. Masih ada beberapa siswa yang kesulitan dalam menjawab soal tes yang diberikan

guru kepada peserta didik, karena kurang pahamnya peserta didik terhadap materi

yang di ajarkan.

Page 76: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

62

b. Perencanaan Tindakan

Karena masih terdapat kendala-kendala pada siklus I dan untuk meningkatkan

keberhasilan sikap kerja sama dan memperbaiki ketidak tuntasan pada siklus I, maka akan

dilakukan tindakan selanjutnya.

Langkah-langkah yang dilakukan pada tindakan ini adalah :

1. Mengidentifikasi masalah pada siklus I dan memecahkan masalahnya pada siklus II.

2. Memperbaiki dan mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

dengan lebih baik dan disesuaikan dengan materi pembelajaran, dan menggunakan

model pembelajaran Cooperative Script.

6. Menyiapkan materi dan alat pembelajaran yang mendukung.

7. Membuat soal test formatif.

8. Merencanakan tekhnik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi,

wawancara, dan tes/tugas.

9. Mempersiapkan lembar observasi pengelolaan model pembelajaran cooperative

script, dan juga juga lembar observasi aktivitas guru dan siswa.

c. Pelaksanaan Tindakan

Pada tindakan siklus II ini, peneliti akan kembali melaksanakan pembelajaran seperti

yang dilakukan pada siklus I, tetapi pada siklus II ini ada beberapa perbaikan dari siklus I

yang masih terdapat beberapa kendala. Pada siklus ini peniliti juga akan menjadi seorang

guru dalam kelas seperti yang dilakukan pada siklus I dan dengan menggunakan model yang

sama yaitu model pembelajaran cooperative script, begitu juga dengan materi yang diajarkan

masih sama dengan yang sebelumnya yaitu tentang “Hidup Jadi Lebih Damai Dengan Ikhlas,

Sabar, dan Pemaaf”.

Page 77: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

63

Dan diharapkan pada siklus II ini akan mengalami peningkatan hasil belajar dan sikap

kerja sama siswa dalam belajar.

Pertemuan II

Kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan kedua ini diharapkan dapat meningkatkan

hasil dan kerja sama siswa dalam belajar, karena dimana pada pertemuan kedua ini telah

dilakukan revisi atau perbaikan pada pertemuan pertama sebelumnya, kegiatan itu adalah :

1. Pendahuluan

- Guru memberi salam pembuka, kemudian siswa menjawab salam sebagai kesiapan

pembelajaran dimulai.

- Guru mengabsen kehadiran siswa.

- Guru menyampaikan materi dan tujuan yang akan dicapai pada pembelajaran.

Kemudian guru menarik perhatian siswa untuk belajar dengan menampilkan cara

yang berbeda yaitu belajar dengan menampilkan cara yang berbeda yaitu

mensosialisasikan model pembelajaran kooperative model cooperative script.

2. Kegiatan Inti

Ada enam tahap yang akan dilakukan pada pembelajaran pertemuan I dalam model

pembelajaran cooperative script :

a) Guru membagi siswa untuk berpasangan.

b) Guru membagi wacana/materi kepada masing-masing siswa untuk di baca dan

membuat ringkasan.

c) Guru dan siswa menetapkan siswa siapa yang pertama berperan sebagai pembicara

dan siapa yang berperan sebagai pendengar.

Page 78: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

64

d) Sesuai kesepakatan, siswa yang menjadi pembicara membacakan ringkasan atau

prodesur pemecahan masalah selengkap mungkin dengan memasukkan ide-ide pokok

dalam ringkasan dan pemecahan masalahnya. Sementara pendengar :

e) Menyimak/ mengoreksi/ menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap

f) Membantu mengingat/ menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi

sebelumnya atau dengan materi lainnya.

g) Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya

serta lakukan seperti yang di atas.

h) Guru dan siswa membuat kesimpulan.

3. Penutup

a) Guru memberikan kesimpulan pengajaran.

b) Guru memotivasi siswa untuk mengulang pelajaran di rumah secara kerja sama.

c) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pertemuan berikutnya.

d) Guru meminta ketua kelas memipin doa dan mengucap salam.

d. Observasi

Penerapan siklus I dan siklus II hampir sama, yaitu dimana peneliti juga akan sekaligus

menjadi guru kelas VII SMP Swasta Ampera Batang Kuis. Observasi dilaksanakan dari awal

tindakan sampai akhir tindakan pembelajaran. Dan si akhir tindakan akan dilaksanakan tes,

yang mana pada pelaksanaan tes di siklus II ini sama dengan siklus sebelumnya, yaitu tes

individu dan tes kelompok.

Siklus II diharapkan ada peningkatan yang baik sesuai harapan peneliti sebelumnya, baik

itu dari hasil observasi guru, observasi murid, tes individu, dan tes kelompok. Terkhususnya

pada tes kelompok, karena pada tes kelompok peneliti akan mengetahui apakah ada

peningkatan kerja sama siswa sesuai yang diharapkan peneliti sebelumnya.

Page 79: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

65

Berikut tabel dari hasil observasi yang telah dilaksanakan pada siklus II :

Tabel. XIII.

Data Hasil Observasi Guru Pada Siklus II :

Kegiatan Penilaian

A Kegiatan Pendahuluan 1 2 3 4

1 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik sebelum

memasuki pembelajaran.

2 Menarik perhatian siswa.

3 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan

pengalaman siswa dalam perjalanan menuju sekolah.

4 Memberi motivasi kepada siswa.

5 Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan

tema yang akan di ajarkan.

6 Mengajak peserta didik berdinamika atau melakukan

sesuatu kegiatan yang meningkatkan semangat belajar

siswa.

B Kegiatan Inti/ belajar mengajar

1 Kemampuan menyesuaikan materi dalam tema dengan

tujuan pembelajaran.

2 Menyediakan materi tentang ikhlas, sabar dan pemaaf.

3 Menyajikan materi secara sistematis (dari yang mudah

kesulit, dari yang kongkrit ke abstrak).

4 Menyampaikan materi hidup jadi lebih damai dengan

ikhlas, sabar, dan pemaaf menggunakan model

pembelajaran cooperative script.

C Mengelola kegiatan belajar mengajar dan

mengorganisasikan waktu siswa

Page 80: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

66

1 Melaksanakan pembelajaran secara runtut

2 Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

mendiskusikan pendapat kelompok masing-masing.

3 Menguasai kelas dengan baik

4 Memberikan waktu kepada peserta didik untuk

mempresentasikan hasil diskusi kelompok masing-

masing.

5 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi yang

direncanakan

D Komunikasi dengan siswa

1 Memancing peserta didik untuk bertanya

2 Memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana

3 Memberikan respon atas pertanyaan-pertanyaan siswa

tentang hidup jadi lebih damai dengan ikhlas, sabar, dan

pemaaf

4 Menantang keberanian siswa

5 Menyajikan kegiatan peserta didik untuk keterampilan

mengamati/mengkomunikasikan

E Menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam

pembelajaran

1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancer

2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

F Evaluasi

1 Memberikan soal latihan tentang materi hidup jadi lebih

damai dengan ikhlas, sabar, dan pemaaf

2 Memberikan waktu yang cukup pada saat evaluasi

berlangsung.

3 Memberikan penghargaan atau pujian

4 Membuat refleksi atau rangkuman dengan melibatkan

Page 81: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

67

peserta didik

5 Memberikan tugas remedi/pengayaan

Berdasarkan tabel di atas dan pengamatan yang dilakukan oleh guru pendidikan agama

islam kelas VII di SMP Ampera Batang Kuis, dapat ditarik kesimpulan bahwasanya pada

tahap siklus II, kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti di kategorikan baik

dengan perolehan jumlah skor 94 dan nilai 87,04%. Maka dari hasil yang di dapatkan tidak

perlu dilakukan tindakan lanjutan.

Tabel. XIV.

Data Hasil Observasi Kerja Sama Siswa Dalam Belajar Pada Siklus II

NO Keterangan 1 2 3 4

1 Memperhatikan penjelasan guru saat memberikan

pembelajaran tentang hidup jadi lebih damai dengan ikhlas,

sabar, dan pemaaf.

2 Menghormati/menghargai pendapat teman sekelompoknya.

3 Menerima pendapat kelompok lain dan memberikan

masukan/pendapat.

4 Terlibat aktif dalam kerja kelompok.

5 Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan.

6 Memaafkan kesalahan orang lain.

7 Bersedia membantu teman/orang lain yang mengalami

kesulitan.

Dari tabel observasi hasil kerja sama siswa di atas, dapat di simpulkan bahwasanya

pengamatan yang dilakukan peneliti terhadap siswa sudah dapat di kategorikan baik denga

jumlah skor 24, yang berarti terjadi peningkatan sikap kerja sama siswa dalam belajar. Yang

Page 82: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

68

mana hasil sebelumnya hanya 64,29% dan sekarang 85,71% peningkatan kerja sama siswa

pada saat pembelajaran berlangsung. Dan hasil yang di harapkan sudah tercapai. Dan

pelaksanaan pada siklus I telah diselesaikan dengan baik pada siklus II dengan paparan tes

siswa pada siklus II.

Berikut hasil tes individu dan kelompok siswa pada siklus II :

1) Tes Individu

Tabel. XV.

Data Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus II

No Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 Aldi 80

2 Anisa 95

3 Anggi 70

4 Dedek Setiawan 85

5 Deni Kurniawan 85

6 Dwi Yana 75

7 Eni Erawati 65

8 Eka Budiarti 85

9 Junaidi 80

10 Khairunizar 60

11 Nadya 85

12 Nisa Ardina 95

13 Rifaldi 70

14 Rama Fadillah 90

Page 83: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

69

15 Rama Aruna 85

16 Ramadhan Al-Ghozi 70

17 Rangga 80

18 Mawar Bb 75

19 Nani Ws 90

20 Rafli Gunawan 95

21 Rendi 85

22 Ricardo 65

23 Ridho Aulia 80

24 Rio Andika 85

25 Rizky Rinaldi 90

26 Sari Azhari 85

27 Titania 75

28 Tri Widia 85

29 Zuliana 80

30 Heru Areza 75

31 Putri Novita Sari 85

Jumlah 2.505 25 6

Rata-Rata 80,81 80,64% 19,35%

Ketuntasan Belajar Klasikal 80,64%

Setelah memperhatikan tabel di atas, dapat di simpulkan bahwasanya pada siklus II ini

terjadi peningkatan sesuai yang di inginkan peneliti sebelumnya dibandingkan dengan siklus

I. Pada siklus II, siswa yang telah mencapai tingkat ketuntasan semakin meningkat, dari

jumlah 31 siswa terdapat 25 siswa (80,64%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar

dengan nilai kkm ≥75, sedangkan 6 siswa (19,35%) belum mencapai tingkat ketuntasan

Page 84: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

70

belajar dengan nilai kkm ≤75, dan nilai rata-rata siswa pada siklus II ini yaitu 80,81. Maka,

setelah melihat hasil tes di atas peneliti menyimpulkan bahwasanya dengan menggunakan

model pembelajaran cooperative script dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2) Tes Kelompok

Tabel. XVI.

Data Ketuntasan Belajar Kelompok Siswa pada Siklus II

No Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 Deni Kurniawan

100

Rafli Gunawan

2 Anggi

90

Khairunizar

3 Nadya

90

Dwi Yana

4 Rifaldi

100

Sari Azhari

5 Junaidi

80

Tri Widia

6 Aldi

100

Rama Fadillah

7 Ridho Aulia

70

Mawar Bb

8 Rama Aruna

90

Ramadhan Al-Ghozi

9 Eni Erawati 100

Page 85: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

71

Nisa Ardina

10 Nani Ws

100

Anisa

11 Rendi

90

Ricardo

12 Rangga

80

Zuliana

13 Rizky Rinaldi

90

Eka Budiarti

14 Titania

70 Dedek Setiawan

15

Rio Andika

90 Heru Areza

Putri Novita Sari

Jumlah 1.340 13 2

Rata-Rata 89,33 86,70% 13,30%

Ketuntasan Belajar Klasikal 86,70%

Bedasarkan tabel tes kelompok di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwasanya

kemampuan siswa dalam menjawab soal tes secara berkelompok semakin meningkat dengan

jumlah 15 kelompok, terdapat 13 kelompok (86,70%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan

belajar dengan nilai kkm ≥75, dan 2 kelompok (13,30%) yang belum mencapai tingkat

ketuntasan belajar dengan nilai kkm ≤75, dengan nilai rata-rata kelompok 89,33,

dibandingkan dengan tes kelompok pada pree test dan pada tahap siklus I. Maka dengan

adanya perbaikan dasri tes dan siklus sebelumnya di siklus II ini, siswa telah mencapai

tingkat ketuntasan belajar secara klasikal dari sebuah kerja sama.

Page 86: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

72

Maka dari pada itu dapat disimpulkan bahwasanya dengan menggunakan model

pembelajaran cooperative script dapat meningkatkan kerja sama antara siswa dalam belajar,

dan dari kerja sama dapat menumbuhkan semangat belajar siswa dengan cara banyak

bertukar fikiran dengan teman sekelompoknya ataupun kelompok lainnya.

e. Pengamatan

Keberhasilan siswa dalam kerja sama pada siklus II ini memiliki peningkatan yang sangat

bagus, sesuai dengan apa yang di inginkan peneliti sebelumnya, dengan rincian :

1. Pemahaman siswa terhadap pembelajaran pada siklus II ini semakin meningkat dan

sangat baik , terjadi peningkatan dari pree test kemampuan awal dan tes siklus I.

2. Begitu juga pada tes individu, terjadi peningkatan yang signifikan dari pree test

sebesar 29,03%, siklus I sebesar 51,61%, siklus II sebesar 80,64%.

3. Pada tes kelompok, tes kelompok adalah tes yang sangat di perhatikan pada

penelitian ini, karena pada tahap tes kelompok di lihat kerja sama siswa dalam belajar,

jadi pada tahap tes kelompok juga terjadi peningkatan sesuai apa yang di inginkan

peneliti, dengan peningkatan yang signifikan dari pree test sebesar 40%, siklus I

sebesar 53,30%, siklus II sebesar 86,70%.

f. Refleksi

Dari hasil observasi yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwasanya pada

siklus II kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran cooperative script mengalami

peningkatan. Guru mampu mengelola kelas dalam pembelajaran dengan baik dan kreatif dan

siswa juga aktif dalam pembelajaran, mulai berani untuk bertanya, memberikan gagasan baru,

dan juga kerja sama siswa yang baik dalam memecahkan suatu masalah dan mempelajari

materi yang diberikan dengan baik.

Page 87: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

73

Peningkatan kerja sama yang terbentuk pada silklus II banyak memberikan hal-hal yang

positif seperti menambah semangat belajar siswa sehingga pada saat tes siklus II di lakukan,

siswa memperoleh nilai yang sangat baik sesuai yang di inginkan peneliti. Untuk

mengetahuinya lebih rinci peneliti akan memaparkan rekapitulasi ketuntasan belajar dan kerja

sama siswa sebagai berikut.

Tabel. XVII.

Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Dan Kerja Sama Siswa Pada Tahap Pree Test, Siklus I,

Dan Siklus II

NO Siklus Tes Nilai Rata-Rata Ketuntasan

1 Pree Test Individu 1.850 59,68 29,03%

Kelompok 950 63,30 40%

2 Siklus I Individu 2.125 68,55 51,61%

Kelompok 1.190 79,30 53,30%

3 Siklus II

Individu 2.505 80,81 80,64%

Kelompok 1.340 89,33 86,70%

Dengan demikian dapat di simpulkan bahwasanya model pembelajaran cooperative script

dapat meningkatkan sikap kerja sama siswa. Rekapitulasi di atas telah sesuai dengan hasil

yang di inginkan peneliti, karena hasil yang telah tercapai, maka peneliti tidak melanjutkan

pada siklus berikutnya.

C. Pembahasan

Dengan hasil yang telah ditemukan peneliti pada saat melakukan observasi di SMP

Swasta Ampera Batang Kuis dengan materi “Hidup Jadi Lebih Damai Dengan Ikhlas, Sabar,

Dan pemaaf”, membuktikan bahwasanya dengan menggunakan model pembelajaran

Page 88: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

74

cooperative script dapat meningkatkan sikap kerja sama siswa dan begitu juga berpengaruh

dengan hasil belajar siswa.

Hal ini di buktikan dari hasil setiap tes yang dilakukan sebagai berikut :

1. Pree Tess

Berdasarkan tes awal yang dilakukan sebelum memasuki tahap Siklus dan belum

menggunakan model pembelajaran cooperative script diperoleh nilai sebagai berikut :

a. Tes Individu

Tes individu diperoleh nilai rata-rata 59,80, dan dari 31 siswa terdapat 9 siswa

(29,03%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai kkm ≥75, dan

22 siswa (70,10%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai kkm ≤75.

Berdasarkan tingkat ketuntasan belajar pada saat pree test dilaksanakan masih

tergolong rendah. Maka dari itu, di harapkan pada pelaksanaan siklus I dan siklus II

dengan menggunakan model pembelajaran cooperative script dapat meningkatkan

hasil yang lebih baik.

b. Tes Kelompok

Untuk mengukur sebuah kerja sama, peneliti lebih fokus kepada tes kelompok,

karena dimana pada tes kelompok ini lah akan di lihat bagaimana kerja sama siswa itu

sendiri, baik dalam belajar, tes, dan saat memecahkan masalah.

Dan nilai yang di peroleh pada tes kelompok adalah dengan nilai rata-rata 63,30

dengan rincian dari 15 kelompok yang dibentuk, terdapat 6 kelompok (40%) yang

telah mencapai ketuntasan belajar dengan nilai kkm ≥75, dan 9 kelompok (60%)

belum mencapai ketuntasan belajar dengan nilai kkm ≤75.

2. Siklus I

Pada tahap akhir siklus I siswa kembali di berikan tes dengan presentase sebagai

berikut :

Page 89: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

75

a. Tes Individu

Diperoleh nilai rata-rata 68,55 dengan rincian dari 31 siswa, terdapat 16 siswa

(51,61%) yang mengalami peningkatan, dan telah mencapai ketuntasan belajar dengan

nilai kkm ≥75, dan 15 siswa (48,39%) yang belum mencapai ketuntasan belajar

dengan nilai kkm ≤75.

b. Tes Kelompok

Pada siklus I terdapat peningkatan saat tes kelompok dilaksanakan, diperoleh

nilai rata-rata 79,30 dengan rincian 15 kelompok yang dibentuk, terdapat 8 kelompok

(53,30%) yang telah mencapai ketuntasan belajar dengan nilai kkm ≥75, dan 7

kelompok (46,70 %) yang belum mencapai ketuntasan belajar dengan nilai kkm ≤75.

Dari hasil ketuntasan yang diperoleh belum mencapai hasil yang memuaskan seperti

yang diharapkan peneliti, maka pembelajaran dilanjutkan pada tahap selanjutnya yaitu

siklu II.

3. Siklus II

a. Tes Individu

Diperoleh nilai rata-rata 80,81 dengan rincian dari 31 siswa, terdapat 25 orang

yang telah mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 80,64% dengan nilai kkm

≥75 dan telah mencapai ketuntasan belajar, dan 6 siswa lainnya belum mencapai

ketuntasan belajar dengan nilai kkm ≤75.

b. Tes kelompok

Diperoleh nilai rata-rata 89,33 dengan rincian 15 kelompok yang dibentuk,

terdapat 13 kelompok(86,70 %) yang telah mencapai ketuntasan belajar dengan nilai

Page 90: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

76

kkm ≥75, dan 2 kelompok (13,30%) yang belum mencapai ketuntasan belajar dengan

nilai kkm ≤75.

Berdasarkan paparan di atas menunjukkan bahwasanya pada siklus II terjadi

peningkatan yang signifikan sebesar 86,70% dalam pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran cooperative script. Dan dari hasil tersebut peneliti tidak akan

melanjutkan pada tahap selanjutnya, karena hasil dari siklus II telah membuktikan

bahwasanya dengan menggunakan model pembelajaran cooperative script dapat

meningkatkan sikap kerja sama siswa dan juga hasil belajarnya.

Untuk mengetahui peningkatan tersebut, dapat dilihat dari hasil tabel observasi

sebelumnya dan tabel diagram di bawah ini :

Gambar II. Diagram Nilai Rata-Rata, Dan Jumlah Siswa Yang Tuntas Dan Belum

Tuntas Pada Tes Individu

Dari gambar diagram tes individu di atas dapat ditarik kesimpulan bahwasanya

terjadi peningkatan hasil belajar siswa, dari pree test yang nilai rata-ratanya 59,80, dan

terdapat 9 siswa yang lulus, setelah dilanjutkan pada siklus I memperoleh nilai rata-rata

68,55, dan terdapat 16 siswa yang lulus dan dapat mencapai nilai kkm ≥75, tetapi pada

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Pree tes Siklus I Siklus II

Rata-Rata

Tuntas

Belum Tuntas

Page 91: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

77

siklus I belum sesuai dengan apa yang di inginkan peneliti, dan di lanjutkan pada siklus

II dan memperoleh nilai rat-rata 80,81 dengan rincian dari 31 siswa, terdapat 25 siswa

yang telah mencapai nilai kkm ≥75.

Gambar III. Diagram Nilai Rata-Rata Kelompok, Dan Jumlah Kelompok Yang Tuntas

Dan Belum Tuntas Pada Tes Kelompok

Diagram di atas menunjukan peningkatan kerja sama siswa. Maka dapat kita lihat

bahwasanaya dari pree test yang hanya memperoleh nilai rata-rata 63,30, terjadi peningkatan

pada siklus I dengan perolehan nilai rata-rata 79,30, dan dilanjutkan pada siklus II dengan

perolehan nilai 89,33.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwasanya dengan menggunakan model

pembelajaran cooperative script dapat meningkatkan sikap kerja sama siswa yang

berpengaruh pada hasil belajar siswa terkhusus pada materi hidup jadi lebih damai dengan

ikhlas, sabar, dan pemaaf. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Hipotesis Tindakan yang

dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan model pembelajaran ccoperative script telah

berhasil diterapkan pada siswa kelas VII SMP Swasta Ampera Batang Kuis tahun jaran 2017-

2018.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Pree Test Siklus I Siklus II

Rata-Rata

Tuntas

Belum Tuntas

Page 92: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pembahasan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Sebelum diterapkan model pembelajaran cooperative script pada pembelajaran

dapat dilihat dari hasil tes awal/pree test, bahwasanya kerja sama siswa kelas VII

B SMP Swasta Ampera Batang Kuis masih tergolong sangat rendah sehingga nilai

yang diperoleh pada tes awal jauh dari kata tuntas, dengan nilai rata-rata pada tes

individu 59,68 dengan jumlah 31 siswa, terdapat 9 yang lulus dan mencapai

ketuntasan belajar dengan nilai kkm ≥75, dan 22 orang lainnya belum mencapai

ketuntasan belajar dengan nilai kkm ≤75. Begitu juga pada tes kelompok dengan

perolehan nilai rata-rata 63,30 dengan jumlah 15 kelompok, terdapat 6 kelompok

yang telah mencapai ketuntasan belajar dengan nilai kkm ≥75, dan 9 kelompok

lainnya belum mencapai ketuntasan belajar dengan nilai kkm ≤75. Dengan

demikian, dari tes awal di atas menunjukkan bahwasanya kerja sama siswa dalam

belajar masih tergolong rendah.

2. Setelah diterapkannya model pembelajaran cooperative script, dapat dilihat pada

tabel observasi tes individu dan kelompok menujukkan bahwasanya sikap kerja

sama siswa mengalami peningkatan secara signifikan terkhusus pada mata

pelajaran hidup jadi lebih damai dengan ikhlas, sabar, dan pemaaf di kelas VII B

SMP Swasta Ampera Batang Kuis tahun ajaran 2017-2018. Pada siklus I terjadi

peningkatan dengan perolehan nilai rata-rata tes individu 68,55 dengan jumlah

siswa yang memenuhi nilai kkm ≥75 sebanyak 16 siswa, dan 15 siswa yang belum

Page 93: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

79

memenuhi ketuntasan belajar dengan nilai kkm ≤75, tes kelompok dengan

perolehan nilai rata-rata 79,30 dan dengan jumlah 8 kelompok yang telah

mencapai ketuntasan belajar dengan nilai kkm ≥75, dan 7 kelompok lainnya

belum mencapai ketuntasan belajar dengan nilai kkm ≤75. Pada siklus selanjutnya

yaitu siklus II terjadi peningkatan yang sangat baik dan sesuai yang di inginkan

peneliti sebelumnya dengan perolehan nilai rata-rata tes individu 80,81 dengan

jumlah 25 siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar, dengan nilai kkm ≥75,

dan 5 siswa lainnya belum mencapai ketuntasan belajar dengan nilai kkm ≤75, tes

kelompok dengan perolehan nilai 89,33 dengan jumlah 13 kelompok yang telah

mencapai ketuntasan belajar dengan nilai kkm ≥75, dan 2 kelompok lainnya

belum mencapai ketuntasan belajar dengan nilai kkm ≤75.

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya model pembelajaran cooperative script

berpengaruh positif terhadap sikap kerja sama siswa. Dimana dengan kerja sama,

siswa dapat memecahkan masalah dan memahami materi yang diberikan guru

dengan seksama, dengan baik. Dan dari kerja sama juga siswa banyak belajar

banyak hal, seperti saling memahami dan menerima pendapat orang lain, dan juga

berani untuk memberikan pendapat sendiri. Apalagi pada tahap siklus II, siswa

mulai berani untuk memberikan komentar kepada kelompok lain dan memberikan

pendapat yang ia temukan di saat diskusi dengan teman sekelompoknya, dan di

saat ia tidak memahami materi yang ia pelajari, siswa mulai berani untuk bertanya

langsung kepada guru dan mendiskusikannya kembali setelah ia mendapatkan

jawabannya.

Page 94: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

80

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitian, maka peneliti mengemukakan saran-

saran sebagai berikut :

1. Untuk guru bidang studi Pendidikan Agama Islam diharapkan untuk lebih kreatif

dalam menerapkan model pembelajaran sehingga peserta didik dapat memahami

pembelajaran dengan baik, dan diharapkan guru bidang studi Pendidikan Agama

Islam tidak melupakan sebuah kerja sama dalam pembelajaran, karena dimana

dengan kerja sama siswa dapat lebih berani mengeluarkan kemampuan dan

keterampilan siswa dalam belajar.

2. Model pembelajaran coopeative script dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif

dalam pembelajaran, karena model pembelajaran ini dapat memacu semangat

siswa dalam belajar dan dapat melatih sikap sosial siswa terkhususnya bekerja

sama dalam belajar.

3. Bagi siswa diharapkan untuk lebih aktif, berfikir kreatif, dan bersemangat dalam

belajar, khususnya pelajaran pendidikan agama islam agar diperoleh hasil belajar

yang baik dan sikap sosial yang baik.

4. Bagi sekolah hendaknya mengupayakan bermacam-macam model pembelajaran

untuk menghindari kejenuhan atau kebosanan siswa dalam belajar.

5. Bagi peneliti lain diharapkan dapat menindak lanjutkan penelitian ini kearah yang

lebih baik lagi.

Page 95: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

81

DAFTAR PUSTAKA

Abi Zakariya, Muhyiddin, Yahya Ibn Sharaf al-Nawawi, Riyadh al-Salihin Min Kalam

Sayyid al-Mursalin.

Aqib, Zainal, dkk, (2011), Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB dan TK,

Bandung : Yrama Widya.

Annas, Aswar (2017), Interaksi Pengambilan Keputusan dan Evaluasi Kebijakan, Celebes

Media Perkasa.

Aqib, Zainal, dan Ali Murtadlo, (2016), Kumpulan Metode Pembelajaran Kreatif dan

Inovatif, PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.

Arikunto, Suharsimi, dkk, (2014), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara.

Aswita Lubis, Effi (2012), Metode Penelitian Pendidikan, Medan: Unimed Press.

Darmawan, Agung (2012), Lima Kekuatan Maha Dahsyat, PT Suka Buku.

Departemen Agama RI, Mushaf Alquran dan Terjemahannya, (Depok : Penerbit Sabiq,

2009).

E. Mulyasa, (2009), Praktik Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Hamdani, (2011), Strategi Belajar Mengajar, Bandung : Pustaka Setia.

Hamzah, dkk, (2013), Belajar dengan Pendekatan Paikem, Jakarta, PT. Bumi Aksara.

Hikmah, Nurul (2016), Peningkatan Hasil Belajar Matematika Tentang Penjumlahan Dan

Pengurangan Bilangan Bulat Melalui Alat Peraga Mistar Bilangan Pada Siswa Kelas

IV SDN 005 Samarinda Ulu, Samarinda : Jurnal Pendas Muhakam, Vol. 1.

https://www.bacaanmadani.com/2017/01/pengertian-pemaaf-dalam-islam.html/m=1

Huda, Miftahul (2017), Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, Yogyakarta, Pustaka

Pelajar.

Jaya, Farida (2015), Perencanaan Pembelajaran, Sumatera Utara : Gema Ihsani.

Page 96: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

82

Kunandar, (2010), Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Rajawali Pres.

Kunandar, (2013), Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan

Profesi Guru, Jakarta: Rajawali Pers

Majid, Abdul (2012), Belajar Dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, PT Remaja

Rosdakarya.

Marzuki staffnew.uny.ac.id

Mulyana, Rohmat (2013), Model Pembelajaran Nilai Melalui Pendidikan Agama Islam

(PAI), PT Saadah Pustaka Mandiri.

Retno D.N, (2018), Sabar Kemudian Syukur Lalu Ikhlas, Mueeza.

Ruhiat, (2014), Model Pembelajaran Efektif Bagi Guru Kreatif, Bandung : Gaza Publishing.

Rusman, (2010), Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru,

Bandung: Raja Grafindo.

Rusman, (2012), Model Model Pembelajaran, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada.

S. Margono, (2000), Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta.

Sanjaya, Wina (2013), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana Grenadamedia Group.

Sanjaya, Wina (2014), Penelitian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur, Jakarta : PT Fajar

Interpratama Mandiri.

Setiawan, Risky (2017), Penelitian Tindakan Kelas (Action Research), Yogyakarta: Parama

Publishing.

Shoimin, Aris (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Jakarta : Ar-

Ruzz Media.

Soekanto, Soerjono (2016), Sosiologi Suatu Pengantar, Rajawali Pers.

Sugiyono, Sri (2016), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, Bandung:

Alfabet.

Page 97: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

83

Suhardi, (2013), Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, Peningktan Partisipasi dan Kerja

Sama Siswa Menggunakan Model Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Materi Protozoa

Kelas X SMAN Pengasih, Program Study Pendidikan Biologi FMIPA UNY.

Susanto, Ahmad (2015), Bimbingan dan Konseling di Taman Kanak-Kanak, Jakarta,

Prenadamedia Group.

Suyadi, (2013), Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Syarif Sumantri, Mohammad (2016), Strategi Pembelajaran Teori dan Praktik Di Tingkat

Pendidikan Dasar, Jakarta : Rajawali Pers.

Thalib Al-Makki, Abu, dkk, (2017), Belajar Berjiwa Besar, C.V Pijar Nalar Indonesia.

Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta : Kencana.

Widayati, (2002), Reformasi Pendidikan Dasar, Jakarta : PT Grasindo.

Page 98: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

LAMPIRAN

PROFIL SEKOLAH

A. LETAK GEOGRAFIS

SMP Ampera adalah salah satu sekolah swasta yang berada di wilayah Batang Kuis, Desa

Bintang Meriah, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang. Provinsi Sumatera Utara.

Lokasi sekolah tepatnya berada di Jalan Ampera No.219 Psr.IV Batang Kuis,20372.

Kondisi geografisnya berada di wilayah dataran rendah, dengan titik koordinat garis

lintang 3.6233 dan garis bujur 98.7979

B. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA SMP AMPERA

SMP Ampera berdiri pada tahun 1961.Sesuai SK Pendirian sekolah No.24 pada tanggal

09 Maret 1972.Merupakan sekolah yayasan pertama kali berdiri yang ada di Batang

Kuis.SMP Ampera sudah tiga kali pergantian pimpinan.Adapun pimpinan tersebut adalah :

4. Tahun 1961-1974 dipimpin oleh Bapak Drs.Misran Wijaya

5. Tahun 1975-2004 dipimpin oleh Bapak Drs.Suardi Tambunan

6. Tahun 2004-Sekarang dipimpin oleh Bapak Ali Fahmi Tambunan,ST

Sekolah Ampera ini Telah mendapat SK Nomor Izin Operasional 421.3/436.PM/2008

pada tanggal 01 Agustus 2008 dan Telah TERAKREDITASI (“B”),hingga sekarang murid

SMP Ampera terus bertambah setiap tahunnya. Sekolah Ampera telah memakai sistem MBS

(Manajemen Berbasis Sekolah) dan sekarang telah memakai kurikulum 2013. Ijazah tamatan

dari SMP Ampera dapat dipergunakan untuk melanjutkan ke jenjang Sekolah yang lebih

tinggi seperti SMA,MA dan Pesantren baik negeri maupun swasta.Semua siswa masuk pukul

07.20 wib dengan diawali kegiatan 10 menit sebelum masuk kekelas.

Page 99: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

C. VISI DAN MISI SMP AMPERA

VISI :

Mencerdaskan kehidupan Bangsa dengan menanamkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

yang didasari keimanan dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai tujuan Pendidikan

Nasional.

MISI :

Menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) :

1. Tangguh, berkepribadian, beriman dan taqwa.

2. Mampu mengikuti persaingan Ilmu Pengetahuan pada jenjangnya dan melanjutkan ke

jenjang yang lebih tinggi.

3. Mampu berperan sebagai generasi penerus yang dapat memimpin masyarakat,bangsa dan

Negara.

D. STRUKTUR ORGANISASI

SMP Ampera merupakan sekolah yang berbentuk Yayasan, adapun struktur organisasi dari

sekolah SMP Ampera ialah sebagai berikut :

Kepala Madrasah : Ali Fahmi Tambunan,ST

Tata Usaha : Misnu

PKS Kesiswaan :

PKS Kurikulum :

PKS Humas :

PKS Sarpras :

Page 100: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

Operator Sekolah : Devi Nitasari,S.Pd

Wali Kelas VII A : Riski Ananda Pratama

Wali Kelas VII B : Muliawati,S.Pd

Wali Kelas VII C : Yeni Saprida,S.Pd

Wali Kelas VIII A : Aris Prabowo,S.Pd

Wali Kelas VIII B : Iswan,S.Ag

Wali Kelas IX A : Drs. Erikson Tambunan

Wali Kelas IX B : Siti Fatiyah,S.Pd

Wali Kelas IX C : Saifullah,S.Pd

Seluruh Peserta Didik Kelas 1 – 6

No. Uraian

Non-PNS

Lk. Pr.

1. Jumlah Kepala Sekolah 1

2. Jumlah Wakil Kepala Sekolah/PKS 2 1

3. Jumlah Pendidik 10 11

4. Jumlah Pendidik Sudah Sertifikasi 1 2

5. Jumlah Pendidik Berprestasi Tk. Nasional

6. Jumlah Tenaga Kependidikan 2 2

TOTAL 13 132

Page 101: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

E. TENAGA KEPENDIDIKAN

Page 102: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

E. SISWA

Bulan JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI

Kelas LK PR JLH LK PR JLH LK PR JLH LK PR JLH LK PR JLH LK PR JLH LK PR JLH

VII A 20 19 39 19 19 38 17 19 36 17 19 36 17 19 36 17 16 33 20 14 34

VII B 22 16 38 22 16 38 22 16 38 22 16 38 18 16 34 18 16 34 18 18 36

VII C - - - - - - - - - - - - - - - - - 16 18 34

VIII A 15 12 27 15 12 27 15 12 27 15 12 27 15 12 27 15 12 27 16 19 35

VIII B 16 12 28 15 12 27 15 12 27 15 12 27 15 12 27 15 12 27 18 18 36

VIII C 17 11 28 17 11 28 17 11 28 17 11 28 17 11 28 17 11 28 - - -

IX A 17 11 28 17 11 28 17 11 28 15 11 26 16 11 27 16 11 27 16 12 28

IX B 18 17 35 18 17 35 18 17 35 18 17 35 18 17 35 18 17 35 14 12 26

IX C 16 16 32 16 16 32 16 16 32 16 16 32 16 16 32 16 16 32 16 11 27

IX D 18 14 32 17 14 31 17 14 31 17 14 31 17 14 31 17 14 31 14 13 27

JLH 159 128 287 156 128 284 154 128 282 152 128 280 149 128 277 149 125 274 148 135 283

Page 103: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa
Page 104: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

G. SARANA DAN PRASARANA

1. Luas Tanah

No. Status Kepemilikan

Luas Tanah (m2) Menurut Status Sertifikat

Bersertifikat Belum Sertifikat Total

1. Hak Milik Sendiri 9.387

9.387

2. Wakaf

2. Jumlah dan Kondisi Bangunan

No. Jenis Bangunan

Jumlah Ruangan Menurut Kondisi

Baik

Rusak

Ringan

Rusak

Sedang

Rusak

Berat

1. Ruang Kelas 9 2 1

2. Ruang Kepala Sekolah 1

3. Ruang Guru 1

4. Ruang Tata Usaha 1

5. Laboratorium IPA (Sains)

6. Laboratorium Komputer 1

7. Laboratorium Bahasa

8. Laboratorium PAI

9. Ruang Perpustakaan 1

10. Ruang UKS 1

11. Ruang Keterampilan

Page 105: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

12. Ruang Kesenian

13. Toilet Guru 1

14. Toilet Siswa 2

3.Sarana Prasarana Pendukung Pembelajaran

No. Jenis Sarpras

Jumlah Sarpras Menurut

Kondisi

Jumlah Ideal Sarpras

Baik Rusak

1. Kursi Siswa 75 63 138

2. Meja Siswa 55 52 107

3. Loker Siswa - - -

4.

Kursi Guru di

Ruang Kelas

9 - 9

5.

Meja Guru di

Ruang Kelas

9 - 9

6. Papan Tulis 7 2 9

7.

Lemari di Ruang

Kelas

- - -

8.

Komputer/Laptop

di Lab. Komputer

- 1 -

9. Alat Peraga PAI - - -

10.

Alat Peraga IPA

(Sains)

- - -

Page 106: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

11. Bola Sepak 2 3 5

4. Sarana Prasarana Pendukung Lainnya

No. Jenis Sarpras

Jumlah Sarpras Menurut

Kondisi

Baik Rusak

1. Laptop (di luar yang ada di Lab. Komputer) - -

2. Komputer (di luar yang ada di Lab. Komputer) 1

3. Printer

4. Televisi

5. Mesin Fotocopy

6. Mesin Fax

7. Mesin Scanner

8. LCD Proyektor

9. Layar (Screen)

10. Meja Guru & Pegawai 8

11. Kursi Guru & Pegawai 8

12. Lemari Arsip 2 1

13. Kotak Obat (P3K) 1

14. Brankas 1

15. Pengeras Suara 1

16. Washtafel (Tempat Cuci Tangan) - -

Page 107: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SMP AMPERA BATANG KUIS

Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Kelas/Semester : VII/I

Materi Pokok : Hidup Jadi Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf

AlokasiWaktu : 2 X 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Kompetensi Inti (KI 1):

Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Kompetensi Inti (KI 2 ) :

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri

dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

3. Kompetensi Inti (KI 3):

Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan

rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-

benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

4. Kompetensi Inti (KI 4):

Menyajikan pengetahuan faktua dalam bahasa yang jelas, sistematis danlogis, dalam

karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan

yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Page 108: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

Kompetensi Dasar Kompetensi Inti

1.2 Terbiasa membaca Al-Quran dengan

meyakini bahwa Allah mencintai orang-

orang yang ikhlas, sabar, dan pemaaf.

1.2.1 Menyebutkan arti Q.S An-Nisa (4) : 146

tentang ikhlas, Q.S Al-Baqarah (2) : 153

tentang sabar, Q.S Ali Imran (3) : 134 tentang

pemaaf.

1.2.2 Menjelaskan makna isi kandungan Q.S

An-Nisa (4) : 146 tentang ikhlas, Q.S Al-

Baqbnarah (2) : 153 tentang sabar, Q.S Ali

Imran (3) : 134 tentang pemaaf.

2.2 Menghayati perilaku ikhlas, sabar, dan

pemaaf sebagai implementasi dari

pemahaman Q.S An-Nisa (4) : 146, Q.S

Al-Baqarah (2) : 153, Q.S Ali Imran (3) :

134, serta hadist yang terkait.

2.2.1 Menampilkan contoh perilaku ikhlas,

sabar, dan pemaaf sebagai implementasi dari

Q.S An-Nisa (4) : 146, Q.S Al-Baqarah (2) :

153, Q.S Ali Imran (3) : 134, serta hadist yang

terkait.

3.2 Memahami makna Q.S An-Nisa (4) :

146, Q.S Al-Baqarah (2) : 153, Q.S Ali

Imran (3) : 134, serta hadist yang terkait

tentang ihlas, sabar, dan pemaaf.

3.2.1 Menyebutkan arti Q.S An-Nisa (4) : 146

tentang ikhlas, Q.S Al-Baqarah (2) : 153

tentang sabar, Q.S Ali Imran (3) : 134 tentang

pemaaf.

3.2.2 Menjelaskan makna isi kandungan Q.S

An-Nisa (4) : 146 tentang ikhlas, Q.S Al-

Baqarah (2) : 153 tentang sabar, Q.S Ali Imran

(3) : 134 tentang pemaaf.

Page 109: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

4.2.1 Membaca Q.S An-Nisa (4) : 146,

Q.S Al-Baqarah (2) : 153, Q.S Ali Imran

(3) : 134 dengan tartil.

4.2.1 Menyebutkan arti Q.S An-Nisa (4) : 146

tentang ikhlas, Q.S Al-Baqarah (2) : 153

tentang sabar, Q.S Ali Imran (3) : 134 tentang

pemaaf.

4.2.2 Menjelaskan makna isi kandungan Q.S

An-Nisa (4) : 146 tentang ikhlas, Q.S Al-

Baqarah (2) : 153 tentang sabar, Q.S Ali Imran

(3) : 134 tentang pemaaf.

4.2.2 Menunjukkan hafalan Q.S An-Nisa

(4) : 146, Q.S Al-Baqarah (2) : 153, Q.S

Ali Imran (3) : 134 dengan lancar.

4.2.2 menunjukkan hafalan Q.S An-Nisa (4) :

146 tentang ikhlas, Q.S Al-Baqarah (2) : 153

tentang sabar, Q.S Ali Imran (3) : 134 tentang

pemaaf.

4.2.3 Menyajikan keterkaitan ikhlas,

sabar, dan pemaaf dengan pesan Q.S An-

Nisa (4) : 146, Q.S Al-Baqarah (2) : 153,

Q.S Ali Imran (3) : 134.

4.2.3.1 Menampilkan contoh perilaku ikhlas,

sabar, dan pemaaf sebagai implementasi dari

Q.S An-Nisa (4) : 146, Q.S Al-Baqarah (2) :

153, Q.S Ali Imran (3) : 134.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa mampu :

1. Membaca dan memahami isi kandungan Q.S An-Nisa (4) : 146, Q.S Al-Baqarah

(2) : 153, Q.S Ali Imran (3) : 134.

2. Menunjukkan perilaku ikhlas, sabar, dan pemaaf dalam kehidupan sehari-hari.

Page 110: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

D. MATERI PEMBELAJARAN

Membaca Al-Qur‟An

a. Membaca Q.S. an-Nisa/4: 146

“kecuali orang-orang yang taubat dan Mengadakan perbaikan[369] dan berpegang teguh

pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka

mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan

kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar.”

b. Membaca Q.S. al-Baqarah/2: 153

“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu[99],

Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Page 111: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

c. Membaca Q.S. Ali-Imran/3: 134

“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit,

dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah

menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”

Memahami Hukum Bacaan Nun Sukun/Tanwin)

Apabila ada nun Sukun/tanwin berhadapan dengan huruf hijaiyyah, ada empat hukum

bacaannya, yaitu idzhar (bacaan jelas), ikhfa (bacaan samar), idgham (bacaan lebur), dan

iqlab (bacaan beralih).

Secara terperinci dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Izhar, yaitu apabila nun Sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu dari huruf idhar:

maka nμn Sukμn/tanwin tadi dibaca jelas

b. Ikhfa, yaitu apabila nun Sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu dari huruf ikhfa

maka nun Sukun/tanwin tadi dibaca samar.

c. Idgam, yaitu apabila nun Sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu dari huruf

idghom maka nμn Sukun/tanwin tidak dibaca (dilebur ke huruf-huruf tersebut).

d. iqlab, yaitu apabila nun Sukun/tanwin berhadapan dengan huruf “Ba”: maka nun

Sukun/tanwin dibaca beralih menjadi m.

Page 112: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

Kandungan Q.S. an-Nisa/4:146/ Q.S. al-Baqarah/2: 153/ Q.S. ali-Imran/3: 134

a. Kandungan Q.S. an-Nisa/4:146 serta Hadis Terkait

Kandungan Q.S. an-Nisa/4: 146 menjelaskan tentang keikhlasan amal seseorang.

Ikhlas merupakan syarat mutlak diterimanya amal. Perhatikan firman Allah Swt. berikut.

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan

memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya

mereka mendirikan ¡alat dan menμnaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang

lurus.” (Q.S. al-Bayyinah/98:5)

“Dari Ibnu Mas‟ud r.a, Rasulullah saw.. bersabda: “Tiga hal yang tidak boleh hati

seorang mukmin iri terhadapnya: ikhlas dalam beramal, memberi nasihat kepada

pemimpin, dan melanggengkan kebersamaan dengan jamaah.” (H.R. Ahmad).

Setiap perbuatan manusia dimulai dari gerak hati atau niatnya. Oleh karena itu, yang

harus diluruskan pertama kali agar tercapai derajat mukhlisin adalah niat di dalam hati.

Allah Swt. berfirman:

“Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya, meskipun orang-

orang kafir tidak menyukai(nya).‟ (Q.S. al-Mukmin/40:14)

Niat yang baik akan menghasilkan perbuatan baik. Begitu pula niat yang ikhlas akan

mengantarkan ke perbuatan yang ikhlas pula. Dengan ikhlas, hati kita menjadi tenteram,

tidak ada beban yang memberatkan.

b. Kandungan Q.S. al-Baqarah/2:153 serta Hadis Terkait

Kandungan Q.S. al-Baqarah/2:153 menjelaskan orang-orang yang sabar.

Sesungguhnya Allah Swt. beserta orangorang yang sabar. Sabar merupakan pengendali

hati untuk selalu Istiqamah dalam berbuat baik. Sayidina Ali bin Abi Thalib mengatakan.

Page 113: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

“Sabar adalah bagian dari iman,sebagaimana kepala bagian dari tubuh”.

Sabar bisa diartikan tabah, tahan menderita, ulet, tekun, dan tidak mudah putus asa.

Sabar juga bisa berarti menahan, maksudnya adalah menahan diri dari kesusahan yang

menimpanya, menahan lisan atau anggota badan dari perkataan dan perbuatan yang tidak

baik, serta menahan rasa malas untuk berbuat baik.

Sabar juga berarti menahan diri untuk tidak melampiaskan nafsu angkara murka,

mengendalikan lidah untuk tidak berkeluh kesah, dan mengontrol anggota tubuh untuk

tidak bertindak anarki.

Orang yang sabar tidak hanya bersikap lapang dada saat menghadapi kesulitan dan

musibah, tetapi juga teguh pendirian (Istiqamah) dalam memperjuangkan kebenaran, dan

selalu dinamis dan optimistis dalam meraih masa depan yang lebih baik dan bermakna.

Sabar itu ada beberapa macam, antara lain sabar menjalankan perintah Allah Swt.,

menjauhi kemaksiatan atau meninggalkan larangan Allah Swt., menerima dan menghadapi

musibah, menμntut ilmu pengetahuan, serta sabar dalam bekerja dan berkarya.

Kelima bentuk kesabaran tersebut berkaitan erat dengan ketahanan mental spiritual,

sehingga kesabaran itu selalu menμntut ketahanan jiwa dan kekayaan mental spiritual yang

tangguh.

c. Kandungan Q.S. Ali-Imran/3: 134 serta Hadis Terkait

Kandungan Q.S. Ali - Imran / 3 : 134 menjelaskan ciri-ciri orang yang taqwa, yaitu

selalu memaafkan orang lain.

Rasulullah saw. menganjurkan kepada kita untuk saling memaafkan dan meminta

maaf, sebagaimana sabdanya:

Page 114: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

“Dari Aisah dari Anas berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Sambunglah tali

silaturahmi kepada orang yang telah memutuskanmu dan maafkanlah orang-orang yang

mendzalimimu“. (H.R Baihaqi)

Pemaaf berarti orang yang rela memberi maaf kepada orang lain. Sikap pemaaf

berarti sikap suka memaafkan kesalahan orang lain tanpa sedikit pun ada rasa benci dan

keinginan untuk membalasnya. Dalam bahasa Arab sikap pemaaf disebut al-„afw yang

juga memiliki arti bertambah (berlebih), penghapusan, ampun, atau anugerah.

Setiap manusia pernah melakukan kesalahan. Kesalahan dan kekhilafan adalah fitrah

yang melekat pada diri manusia. Rasulullah saw. bersabda “Setiap manusia pernah

melakukan kesalahan dan sebaik-baik pelaku kesalahan itu adalah orang yang segera

bertobat kepada Allah Swt.”. Ini berarti bahwa manusia yang baik bukan orang yang tidak

pernah berbuat salah, karena itu mustahil, kecuali Rasulullah saw. yang ma‟¡um

(senantiasa dalam bimbingan Allah Swt.). Akan tetapi, manusia yang baik adalah manusia

yang menyadari kesalahannya dan segera bertobat kepada-Nya.

Perilaku Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf

Sebelum menerapkan perilaku ikhlas, sabar, dan pemaaf sebagai penerapan Q.S. an-

Nisa/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153 dan Q.S. ali-Imran/3: 134, terlebih dahulu kalian harus

membiasakan membaca Al-Qur‟an setiap hari, baik yang berkaitan dengan materi di atas

maupun yang lainnya.

Berikut ini contoh perilaku sebagai implementasi Q.S. an-Nisa/4: 146, Q.S. al-

Baqarah/2: 153 dan Q.S. ali-Imran/3: 134.

1. Perilaku Ikhlas dalam Kehidupan Sehari-hari

Perilaku ikhlas sebagai penghayatan dan pengamalan Q.S. an-Nisa/4: 146 dalam

kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan cara:

Page 115: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

a. Gemar melakukan perbuatan terpuji dan tidak dipamerkan kepada orang lain;

b. Ikhlas dalam beribadah, semata-mata karena Allah Swt.;

c. Tidak mengharapkan pujian atau sanjungan dari orang lain;

d. Selalu berhati-hati dalam bertindak atau berperilaku;

e. Tidak pernah membedakan antara amal besar dan amal kecil;

f. Tidak menghitung-hitung apalagi mengungkit-ungkit kebaikan yang pernah

diberikan kepada orang lain.

2. Perilaku Sabar dalam Kehidupan Sehari-hari

Perilaku sabar sebagai penghayatan dan pengamalan Q.S. al-Baqarah/2: 153 dalam

kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan cara sebagai berikut.

a. Sabar dalam menjalankan perintah Allah Swt., seperti:

1) Ketika mendengar azan segera menuju ke masjid untuk melaksanakan salat

berjamaah;

2) Ketika bel berbunyi segera masuk kelas untuk mengikuti pelajaran;

3) Saat orang tua memanggil, segera menghadap dan menemui agar tidak

mengecewakannya.

b. Sabar dalam menjauhi maksiat atau meninggalkan larangan Allah Swt., seperti:

1) Ketika diajak membolos segera menolak dan menghindari teman-teman yang

bersekongkol untuk membolos;

2) Saat diajak tawuran segera menolak dan menjauhi teman-teman yang

mengajaknya;

3) Tidak cepat marah dan main hakim sendiri.

Page 116: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

c. Sabar dalam menerima dan menghadapi musibah, seperti:

1) Ketika terkena musibah sakit tidak mengeluh dan tidak putus asa untuk berusaha

mencari obatnya;

2) Ketika terkena musibah tidak mengeluh dan tidak menyalahkan Allah dan orang

lain.

d. Perilaku Pemaaf dalam Kehidupan Sehari-hari

Perilaku pemaaf sebagai penghayatan dan pengamalan Q.S. ali-Imran/3: 134 dalam

kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan:

a. Memberikan maaf dengan ikhlas kepada orang yang meminta maaf;

b. Meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat;

c. Tidak memendam rasa benci dan perasaan dendam kepada orang lain.

E. STRATEGI dan METODE PEMBELAJARAN

1. Strategi : Model Pembelajaran Cooperative Script

2. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi, kerja kelompok,

pemecahan masalah, Studi kasus, curah gagasan, latihan.

F. MEDIA, ALAT/BAHAN, SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media : Foto yang berhubungan dengan ikhlas, sabar, dan

pemaaf.

2. Alat/Bahan : Kertas, sepidol.

3. Sumber Pembelajaran : Buku paket, lingkungan alam sekitar, pengalaman

siswa.

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Page 117: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

Tahapan Deskripsi kegiatan Waktu

Pendahuluan

Guru mengucapkan salam dan meminta peserta didik

memimpin do‟a

Guru mengabsensi sambil menanyakan kabar

Guru mengadakan tes kemampuan awal melalui

pertanyaan singkat yang berhubungan dengan ikhlas,

sabar, dan pemaaf berdasarkan pengalaman siswa di

perjalanan menuju sekolah.

Guru mempersiapkan fisik dan psikis pesrta didik

Guru menjelaskan tujuan materi atau kompetensi

yang akan dipelajari

Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan yang

akan dilaksanakan selam proses pembelajaran

Guru membentuk diskusi

10 menit

Kegiatan Inti Mengamati:

1. Guru

Guru membagi siswa berkelompok-

kelompok yang mana setiap kelompok

terdiri dari dua orang siswa (berpasang-

pasangan).

Guru membagikan wacana/materi kepada

masing-masing siswa untuk di baca dan

membuat ringkasan.

Guru memberikan waktu kepada siswa

berdiskusi untuk menentukan siapa yang

akan membaca hasil dari diskusi materi

yang diberikan.

Guru memberikan penjelasan tentang

ikhlas, sabar, dan pemaaf.

Guru meminta murid untuk membuka

30 menit

Page 118: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

buku paket dan mendiskusikannya

tentang ikhlas, sabar, dan pemaaf.

2. Siswa

Siswa menyiimak/mendengarkan

penjelasan guru secara seksama.

Siswa saling memberikan pendapat

dalam kelompoknya masing-masing.

Siswa membuka dan membaca buku

paket tentang ikhlas, sabar, dan pemaaf.

Siswa saling memberikan pendapat

kepada kelompok lain dan kelompok lain

mendengarkan secara seksama kemudian

memberikan pendapat mereka.

Menanya:

Melalui stimulus guru peserta didik menanyakan

tentang ikhlas,sabar. dan pemaaf.

Peserta didik memberi umpan balik tentang ikhlas,

sabar, dan pemaaf.

Eksplorasi (mencoba/mencari informasi)

Peserta didik melalui kelompoknya berdiskusi

tentang ikhlas, sabar, dan pemaaf.

Masing-masing kelompok menggali tentang isi

kandungan dari dalil ikhlas, sabar, dan pemaaf yang

telah di sebutkan.

Mengasosiasi:

Masing-masing kelompok merumuskan ikhlas,

sabar, dan pemaaf.

Masing-masing kelompok membacakan kesimpulan

tentang ikhlas, sabar, dan pemaaf.

Masing-masing kelompok memberikan pendapat

Page 119: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

terhadap kelompok yang menjelaskan hasil

diskusinya.

Mengkomunikasi

Secara bergantian masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil diskusi nya ke depan.

Penutup Guru mengadakan reflexi hasil pembelajaran

Guru mengajak peserta didik menyimpulkan hasil

pembelajaran

Guru mengadakan tes

Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan di

pelajari pada pertemuan berikutnya

Guru memberikan pesan-pesan moral terkait dengan

penanaman KI1dan KI 2

Guru mengajak berdo‟a akhir majlis dilanjutkan

dengan berjabat tangan.

5 menit

H. LATIHAN I

1. Beramal semata-mata hanya untuk Allah swt disebut ..........

a. Pemaaf c. Sabar

b. Ikhlas d. Tawaduk

2. Dalam Q.S Al-Baqarah ayat 153 dijelaskan bahwa sesungguhnya Allah swt beserta

orang-orang yang................

a. Pemaaf c. Sabar

b. Ikhlas d. Tawaduk

3. Orang yang mengamalkan perilaku ikhlas akan senantiasa ......... dalam bertindak.

Page 120: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

a. Khawatir c. Berhati-hati

b. Takut d. Bebas

4. Berikut keutamaan ikhlas, kecuali....................

a. Dibukanya pintu ampunan

b. Amal ibadahnya akan diterima oleh Allah swt

c. Hidupnya menjadi tenang dan tentram

d. Tidak mudah terpengaruh bujukan orang lain

5. Bersedia memaafkan dengan ikhlas kepada orang yang meminta maaf merupakan

penerapan Q.S..................

a. An-Nisa ayat 146 c. Ali Imran ayat 137

b. Ali Imran ayat 134 d. Al-Mukmin ayat 14

6. Dalam Q.S Al-Baqarah ayat 153, yang disebut sebagai penolong bagi orang-orang

yang beriman adalah..............

a. Salat dan puasa c. Zakat dan salat

b. Sabar dan salat d. Zakat dan puasa

7. Berikut yang termasuk wujud perilaku sabar adalah.................

a. Suka main hakim sendiri

b. Selalu terlambat masuk kelas

c. Jika diajak membolos segera menolak

d. Tidak mengungkit-ungkit kebaikan yang pernah dilakukan

8. Apabila diajak tawuran oleh teman dekat kita sebaiknya............

a. Menuntutnya c. Menyetujuinya

b. Menolaknya d. Mengerjakannya

Page 121: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

9. Jika mendengar adzan segera menuju ke masjid untuk melaksanakan solat berjemaah

termasuk sabar dalam menjalankan perintah..............

a. Orang tua c. Allah swt

b. Guru d. Rasulullah saw

10. Kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai

niali tinggi dan mencerminkan kekukuhan jiwa orang yang memilikinya

disebut...............

a. Sabar c. Lapang dada

b. Pemaaf d. Ikhlas

11. Berikut perilaku pemaaf sebagai penghayatan dan pengalaman Q.S Ali-Imran : 134,

kecuali.....................

a. Memberikan maaf dengan ikhlas kepada orang yang meminta maaf

b. Meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat

c. Ketika terkena musibah tidak mengeluh dan tidak menyalahkan Allah dan orang

lain.

d. Tidak memendam rasa benci dan perasaaan dendam kepada orang lain.

12. Al-a‟fw di artikan sebagai........................

a. Pemaaf c. Ikhlas

b. Sabar d. Dendam

13. Dari Aisah dari Anas berkata, Rasulullah saw. bersabda : “Sambunglah tali

silaturahmi kepada orang yang telah memutuskanmu dan maafkanlah orang-orang

yang mendzalimi”. (H. R Baihaqi)

Hadist di atas menjelaskan tentang perilaku...........

a. Sabar dengan semua masalah

b. Memaafkan kesalahan orang lain

Page 122: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

c. Ikhlas dalam melakukan segala hal

d. Menerima kekurangan orang lain

14. Bacaan idgham dibaca................

a. Samar-samar c. lebur

b. Beralih d. Jelas

15. Berikut yang termasuk huruf idgham bigunnah adalah................

a. ة c. ر

b. ن d. ل

16. Huruf izhar syafawi berjumlah....................

a. 26 c. 27

b. 25 d. 28

17. Apabila nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu dari huruf ikhfa maka nun

sukun/tanwin tadi dibaca samar.

Perntaan di atas adalah pengertian dari.................

a. Idgham c. Iqlab

b. Ikhfa d. Izhar

18. Lafal فبولئك artinya.............

a. Maka mereka c. Di waktu sempit

b. Yang bersabar d. Yang bertobat

19. Lafal مع الصجريه artinya................

a. Salat dan sabar c. Sesungguhnya Allah swt.

b. Mohonlah pertolongan d. Beserta orang-orang yang beriman

20. Arti lafal واعتصمى artinya............

a. Amarah c. Berpegang teguh

b. Agama Allah swt. d. Dengan tulus dalam beragama

Page 123: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Ali Fahmi Tambunan S.T

NIP. _____________________________

Batang Kuis, 18 Agustus 2017

Guru Mata Pelajaran

________Lindawati S.Pdi__________

NIP. _____________________________

Page 124: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

Soal Test Individu

Pree Test

Nama :

Kelas : VII B

Jawablah Soal Berikut ini dengan cara memberikan tanda silang (x) pada jawaban yang benar a, b,

c,dan d!

1. Beramal semata-mata hanya untuk Allah swt disebut ..........

a. Pemaaf c. Sabar

b. Ikhlas d. Tawaduk

2. Dalam Q.S Al-Baqarah ayat 153 dijelaskan bahwa sesungguhnya Allah swt beserta orang-

orang yang................

a. Pemaaf c. Sabar

b. Ikhlas d. Tawaduk

3. Orang yang mengamalkan perilaku ikhlas akan senantiasa ......... dalam bertindak.

a. Khawatir c. Berhati-hati

b. Takut d. Bebas

4. Berikut keutamaan ikhlas, kecuali....................

a. Dibukanya pintu ampunan

b. Amal ibadahnya akan diterima oleh Allah swt

c. Hidupnya menjadi tenang dan tentram

d. Tidak mudah terpengaruh bujukan orang lain

5. Bersedia memaafkan dengan ikhlas kepada orang yang meminta maaf merupakan penerapan

Q.S..................

a. An-Nisa ayat 146 c. Ali Imran ayat 137

b. Ali Imran ayat 134 d. Al-Mukmin ayat 14

Page 125: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

6. Dalam Q.S Al-Baqarah ayat 153, yang disebut sebagai penolong bagi orang-orang yang

beriman adalah..............

a. Salat dan puasa c. Zakat dan salat

b. Sabar dan salat d. Zakat dan puasa

7. Berikut yang termasuk wujud perilaku sabar adalah.................

a. Suka main hakim sendiri

b. Selalu terlambat masuk kelas

c. Jika diajak membolos segera menolak

d. Tidak mengungkit-ungkit kebaikan yang pernah dilakukan

8. Apabila diajak tawuran oleh teman dekat kita sebaiknya............

a. Menuntutnya c. Menyetujuinya

b. Menolaknya d. Mengerjakannya

9. Jika mendengar adzan segera menuju ke masjid untuk melaksanakan solat berjemaah

termasuk sabar dalam menjalankan perintah..............

a. Orang tua c. Allah swt

b. Guru d. Rasulullah saw

10. Kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai niali

tinggi dan mencerminkan kekukuhan jiwa orang yang memilikinya disebut ...............

a. Sabar c. Lapang dada

b. Pemaaf d. Ikhlas

11. Berikut perilaku pemaaf sebagai penghayatan dan pengalaman Q.S Ali-Imran : 134,

kecuali.....................

a. Memberikan maaf dengan ikhlas kepada orang yang meminta maaf

b. Meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat

c. Ketika terkena musibah tidak mengeluh dan tidak menyalahkan Allah dan orang lain.

d. Tidak memendam rasa benci dan perasaaan dendam kepada orang lain.

12. Al-a’fw di artikan sebagai........................

Page 126: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

a. Pemaaf c. Ikhlas

b. Sabar d. Dendam

13. Dari Aisah dari Anas berkata, Rasulullah saw. bersabda : “Sambunglah tali silaturahmi

kepada orang yang telah memutuskanmu dan maafkanlah orang-orang yang mendzalimi”. (H.

R Baihaqi)

Hadist di atas menjelaskan tentang perilaku...........

a. Sabar dengan semua masalah

b. Memaafkan kesalahan orang lain

c. Ikhlas dalam melakukan segala hal

d. Menerima kekurangan orang lain

14. Bacaan idgham dibaca................

a. Samar-samar c. lebur

b. Beralih d. Jelas

15. Berikut yang termasuk huruf idgham bigunnah adalah................

a. ة c. ر

b. ن d. ل

16. Huruf izhar syafawi berjumlah....................

a. 26 c. 27

b. 25 d. 28

17. Apabila nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu dari huruf ikhfa maka nun

sukun/tanwin tadi dibaca samar.

Perntaan di atas adalah pengertian dari.................

a. Idgham c. Iqlab

b. Ikhfa d. Izhar

Page 127: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

18. Lafal فبولئكartinya.............

a. Maka mereka c. Di waktu sempit

b. Yang bersabar d. Yang bertobat

19. Lafal مع الصجريهartinya................

a. Salat dan sabar c. Sesungguhnya Allah swt.

b. Mohonlah pertolongan d. Beserta orang-orang yang bersabar

20. Arti lafal واعتصمىartinya............

a. Amarah c. Berpegang teguh

b. Agama Allah swt. d. Dengan tulus dalam beragama

Page 128: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

Soal Test Kelompok

Pree Test

1. Beramal semata-mata hanya untuk Allah swt disebut ..........

a. Pemaaf c. Sabar

b. Ikhlas d. Tawaduk

2. Dalam Q.S Al-Baqarah ayat 153 dijelaskan bahwa sesungguhnya Allah swt beserta orang-

orang yang................

a. Pemaaf c. Sabar

b. Ikhlas d. Tawaduk

3. Orang yang mengamalkan perilaku ikhlas akan senantiasa ......... dalam bertindak.

a. Khawatir c. Berhati-hati

b. Takut d. Bebas

4. Berikut keutamaan ikhlas, kecuali....................

a. Dibukanya pintu ampunan

b. Amal ibadahnya akan diterima oleh Allah swt

c. Hidupnya menjadi tenang dan tentram

d. Tidak mudah terpengaruh bujukan orang lain

5. Bersedia memaafkan dengan ikhlas kepada orang yang meminta maaf merupakan penerapan

Q.S..................

a. An-Nisa ayat 146 c. Ali Imran ayat 137

b. Ali Imran ayat 134 d. Al-Mukmin ayat 14

6. Al-a’fw di artikan sebagai........................

a. Pemaaf c. Ikhlas

b. Sabar d. Dendam

Page 129: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

7. Dari Aisah dari Anas berkata, Rasulullah saw. bersabda : “Sambunglah tali silaturahmi

kepada orang yang telah memutuskanmu dan maafkanlah orang-orang yang mendzalimi”. (H.

R Baihaqi)

Hadist di atas menjelaskan tentang perilaku...........

a. Sabar dengan semua masalah

b. Memaafkan kesalahan orang lain

c. Ikhlas dalam melakukan segala hal

d. Menerima kekurangan orang lain

8. Bacaan idgham dibaca................

a. Samar-samar c. lebur

b. Beralih d. Jelas

9. Berikut yang termasuk huruf idgham bigunnah adalah................

a. ة c. ر

b. ن d. ل

10. Huruf izhar syafawi berjumlah....................

a. 26 c. 27

b. 25 d. 28

Page 130: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

KUNCI JAWABAN

KUNCI JAWABAN TES INDIVIDU

NO Pra Tindakan/Pree Test Siklus I Siklus II

1 B B B

2 C C C

3 C C C

4 D D D

5 B B B

6 B B B

7 D D D

8 B B B

9 C C C

10 A A A

11 C C C

12 A A A

13 B B B

14 C C C

15 B B B

16 A A A

17 B B B

18 A A A

19 D D D

20 C C C

Page 131: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

KUNCI JAWABAN TES KELOMPOK

NO Pra Tindakan/Pree Test Siklus I Siklus II

1 D D D

2 C C C

3 C C C

4 D D D

5 B B B

6 A A A

7 B B B

8 C C C

9 B B B

10 A A A

Page 132: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

Observasi Guru Siklus I

Nama Sekolah : SMP Swasta Ampera Batang Kuis

Kelas : VII B

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi : Hidup Jadi Lebih Damai Dengan Ikhlas, Sabar dan Pemaaf

1 : Kurang 2 : Cukup 3 : Baik 4 : Baik Sekali

Kegiatan Penilaian

A Kegiatan Pendahuluan 1 2 3 4

1 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik sebelum

memasuki pembelajaran.

2 Menarik perhatian siswa.

3 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan

pengalaman siswa dalam perjalanan menuju sekolah.

4 Memberi motivasi kepada siswa.

5 Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan

tema yang akan di ajarkan.

6 Mengajak peserta didik berdinamika atau melakukan

sesuatu kegiatan yang meningkatkan semangat belajar

siswa.

B Kegiatan Inti/ belajar mengajar

1 Kemampuan menyesuaikan materi dalam tema dengan

tujuan pembelajaran.

2 Menyediakan materi tentang ikhlas, sabar dan pemaaf.

3 Menyajikan materi secara sistematis (dari yang mudah

kesulit, dari yang kongkrit ke abstrak).

4 Menyampaikan materi hidup jadi lebih damai dengan

ikhlas, sabar, dan pemaaf menggunakan model

pembelajaran cooperative script.

C Mengelola kegiatan belajar mengajar dan

mengorganisasikan waktu siswa

1 Melaksanakan pembelajaran secara runtut

2 Mengatur dan memanfaatkan fasilitas belajar

Page 133: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

3 Menguasai kelas dengan baik

4 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif

5 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi yang

direncanakan

D Komunikasi dengan siswa

1 Memancing peserta didik untuk bertanya

2 Memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana

3 Memberikan respon atas pertanyaan-pertanyaan siswa

tentang hidup jadi lebih damai dengan ikhlas, sabar, dan

pemaaf

4 Menantang keberanian siswa

5 Menyajikan kegiatan peserta didk untuk keterampilan

mengamati/mengkomunikasikan

E Menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam

pembelajaran

1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancer

2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

F Evaluasi

1 Memberikan soal latihan tentang materi hidup jadi lebih

damai dengan ikhlas, sabar, dan pemaaf

2 Memberikan waktu yang cukup pada saat evaluasi

berlangsung.

3 Memberikan penghargaan atau pujian

4 Membuat refleksi atau rangkuman dengan melibatkan

peserta didik

5 Memberikan tugas remedi/pengayaan

Pengamat

Guru Kelas VII B Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

Lindawati S.Pdi

Page 134: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

Observasi Guru Siklus II

Nama Sekolah : SMP Swasta Ampera Batang Kuis

Kelas : VII B

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi : Hidup Jadi Lebih Damai Dengan Ikhlas, Sabar dan Pemaaf

1 : Kurang 2 : Cukup 3 : Baik 4 : Baik Sekali

Kegiatan Penilaian

A Kegiatan Pendahuluan 1 2 3 4

1 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik sebelum

memasuki pembelajaran.

2 Menarik perhatian siswa.

3 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan

pengalaman siswa dalam perjalanan menuju sekolah.

4 Memberi motivasi kepada siswa.

5 Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan

tema yang akan di ajarkan.

6 Mengajak peserta didik berdinamika atau melakukan

sesuatu kegiatan yang meningkatkan semangat belajar

siswa.

B Kegiatan Inti/ belajar mengajar

1 Kemampuan menyesuaikan materi dalam tema dengan

tujuan pembelajaran.

2 Menyediakan materi tentang ikhlas, sabar dan pemaaf.

3 Menyajikan materi secara sistematis (dari yang mudah

kesulit, dari yang kongkrit ke abstrak).

4 Menyampaikan materi hidup jadi lebih damai dengan

ikhlas, sabar, dan pemaaf menggunakan model

pembelajaran cooperative script.

C Mengelola kegiatan belajar mengajar dan

mengorganisasikan waktu siswa

1 Melaksanakan pembelajaran secara runtut

2 Mengatur dan memanfaatkan fasilitas belajar

Page 135: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

3 Menguasai kelas dengan baik

4 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif

5 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi yang

direncanakan

D Komunikasi dengan siswa

1 Memancing peserta didik untuk bertanya

2 Memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana

3 Memberikan respon atas pertanyaan-pertanyaan siswa

tentang hidup jadi lebih damai dengan ikhlas, sabar, dan

pemaaf

4 Menantang keberanian siswa

5 Menyajikan kegiatan peserta didk untuk keterampilan

mengamati/mengkomunikasikan

E Menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam

pembelajaran

1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancer

2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

F Evaluasi

1 Memberikan soal latihan tentang materi hidup jadi lebih

damai dengan ikhlas, sabar, dan pemaaf

2 Memberikan waktu yang cukup pada saat evaluasi

berlangsung.

3 Memberikan penghargaan atau pujian

4 Membuat refleksi atau rangkuman dengan melibatkan

peserta didik

5 Memberikan tugas remedi/pengayaan

Pengamat

Guru Kelas VII B Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

Lindawati S.Pdi

Page 136: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

Observasi Kerja Sama Siswa Dalam Belajar Siklus I

Nama Sekolah : SMP Swasta Ampera Batang Kuis

Kelas : VII B

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi : Hidup Jadi Lebih Damai Dengan Ikhlas, Sabar dan Pemaaf

1 : Kurang 2 : Cukup 3 : Baik 4 : Baik Sekali

NO Keterangan 1 2 3 4

1 Memperhatikan penjelasan guru saat memberikan

pembelajaran tentang hidup jadi lebih damai dengan ikhlas,

sabar, dan pemaaf.

2 Menghormati/menghargai pendapat teman sekelompoknya.

3 Menerima pendapat kelompok lain dan memberikan

masukan/pendapat.

4 Terlibat aktif dalam kerja kelompok.

5 Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan.

6 Memaafkan kesalahan orang lain.

7 Bersedia membantu teman/orang lain yang mengalami

kesulitan.

Peneliti

Indra Putra Jaya Kaban

NIM : 31.14.3.040

Page 137: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

Observasi Kerja Sama Siswa Dalam Belajar Siklus II

Nama Sekolah : SMP Swasta Ampera Batang Kuis

Kelas : VII B

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi : Hidup Jadi Lebih Damai Dengan Ikhlas, Sabar dan Pemaaf

1 : Kurang 2 : Cukup 3 : Baik 4 : Baik Sekali

NO Keterangan 1 2 3 4

1 Memperhatikan penjelasan guru saat memberikan

pembelajaran tentang hidup jadi lebih damai dengan ikhlas,

sabar, dan pemaaf.

2 Menghormati/menghargai pendapat teman sekelompoknya.

3 Menerima pendapat kelompok lain dan memberikan

masukan/pendapat.

4 Terlibat aktif dalam kerja kelompok.

5 Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan.

6 Memaafkan kesalahan orang lain.

7 Bersedia membantu teman/orang lain yang mengalami

kesulitan.

Peneliti

Indra Putra Jaya Kaban

NIM : 31.14.3.040

Page 138: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

Data Ketuntasan Belajar Siswa Pree Test

No Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 Aldi 40

2 Anisa 80

3 Anggi 55

4 Dedek Setiawan 35

5 Deni Kurniawan 75

6 Dwi Yana 50

7 Eni Erawati 55

8 Eka Budiarti 70

9 Junaidi 35

10 Khairunizar 40

11 Nadya 80

12 Nisa Ardina 75

13 Rifaldi 60

14 Rama Fadillah 70

15 Rama Aruna 80

16 Ramadhan Al-Ghozi 55

17 Rangga 65

18 Mawar Bb 40

19 Nani Ws 85

20 Rafli Gunawan 70

21 Rendi 65

22 Ricardo 35

Page 139: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

23 Ridho Aulia 55

24 Rio Andika 80

25 Rizky Rinaldi 80

26 Sari Azhari 75

27 Titania 35

28 Tri Widia 40

29 Zuliana 45

30 Heru Areza 55

31 Putri Novita Sari 70

Jumlah 1.850 9 22

Rata-Rata 59,67 29,03 % 70,10 %

Ketuntasan Belajar Klasikal 29,03%

Page 140: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

Data Ketuntasan Belajar Kelompok Siswa Pree Test

No Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 Deni Kurniawan

80 Rafli Gunawan

2 Anggi

70 Khairunizar

3 Nadya

90 Dwi Yana

4 Rifaldi

70 Sari Azhari

5 Junaidi

50 Tri Widia

6 Aldi

80 Rama Fadillah

7 Ridho Aulia

50 Mawar Bb

8 Rama Aruna

30 Ramadhan Al-Ghozi

9 Eni Erawati

80 Nisa Ardina

10 Nani Ws

80 Anisa

11 Rendi

40 Ricardo

12 Rangga

50 Zuliana

13 Rizky Rinaldi

50 Eka Budiarti

14 Titania

40 Dedek Setiawan

15

Rio Andika

90 Heru Areza

Putri Novita Sari

Jumlah 950 6 9

Rata-Rata 63,30 40 % 60 %

Ketuntasan Belajar Klasikal 40%

Page 141: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

Data Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I

No Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 Aldi 75

2 Anisa 90

3 Anggi 60

4 Dedek Setiawan 50

5 Deni Kurniawan 80

6 Dwi Yana 60

7 Eni Erawati 55

8 Eka Budiarti 80

9 Junaidi 40

10 Khairunizar 75

11 Nadya 80

12 Nisa Ardina 95

13 Rifaldi 70

14 Rama Fadillah 85

15 Rama Aruna 90

16 Ramadhan Al-Ghozi 65

17 Rangga 80

18 Mawar Bb 55

19 Nani Ws 85

20 Rafli Gunawan 80

21 Rendi 70

22 Ricardo 45

23 Ridho Aulia 55

24 Rio Andika 75

25 Rizky Rinaldi 80

26 Sari Azhari 75

27 Titania 35

28 Tri Widia 45

29 Zuliana 45

30 Heru Areza 65

31 Putri Novita Sari 85

Jumlah 2.125 16 15

Rata-Rata 68,55 51,61 % 48,39 %

Ketuntasan Belajar Klasikal 51,61%

Page 142: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

Data Ketuntasan Belajar Kelompok Siswa pada Siklus I

No Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 Deni Kurniawan

90 Rafli Gunawan

2 Anggi

70 Khairunizar

3 Nadya

90 Dwi Yana

4 Rifaldi

80 Sari Azhari

5 Junaidi

60 Tri Widia

6 Aldi

100 Rama Fadillah

7 Ridho Aulia

60 Mawar Bb

8 Rama Aruna

70 Ramadhan Al-Ghozi

9 Eni Erawati

90 Nisa Ardina

10 Nani Ws

100 Anisa

11 Rendi

70 Ricardo

12 Rangga

50 Zuliana

13 Rizky Rinaldi

80 Eka Budiarti

14 Titania

70 Dedek Setiawan

15

Rio Andika

90 Heru Areza

Putri Novita Sari

Jumlah 1.190 8 7

Rata-Rata 79,30 53,30% 46,70%

Ketuntasan Belajar Klasikal 53,30%

Page 143: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

Data Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus II

No Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 Aldi 80

2 Anisa 95

3 Anggi 70

4 Dedek Setiawan 85

5 Deni Kurniawan 85

6 Dwi Yana 75

7 Eni Erawati 65

8 Eka Budiarti 85

9 Junaidi 80

10 Khairunizar 60

11 Nadya 85

12 Nisa Ardina 95

13 Rifaldi 70

14 Rama Fadillah 90

15 Rama Aruna 85

16 Ramadhan Al-Ghozi 70

17 Rangga 80

18 Mawar Bb 75

19 Nani Ws 90

20 Rafli Gunawan 95

21 Rendi 85

22 Ricardo 65

23 Ridho Aulia 80

24 Rio Andika 85

25 Rizky Rinaldi 90

26 Sari Azhari 85

27 Titania 75

28 Tri Widia 85

29 Zuliana 80

30 Heru Areza 75

31 Putri Novita Sari 85

Jumlah 2.505 25 6

Rata-Rata 80,81 80,64% 19,35%

Ketuntasan Belajar Klasikal 80,64%

Page 144: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

Data Ketuntasan Belajar Kelompok Siswa pada Siklus II

No Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 Deni Kurniawan

100 Rafli Gunawan

2 Anggi

90 Khairunizar

3 Nadya

90 Dwi Yana

4 Rifaldi

100 Sari Azhari

5 Junaidi

80 Tri Widia

6 Aldi

100 Rama Fadillah

7 Ridho Aulia

70 Mawar Bb

8 Rama Aruna

90 Ramadhan Al-Ghozi

9 Eni Erawati

100 Nisa Ardina

10 Nani Ws

100 Anisa

11 Rendi

90 Ricardo

12 Rangga

80 Zuliana

13 Rizky Rinaldi

90 Eka Budiarti

14 Titania

70 Dedek Setiawan

15

Rio Andika

90 Heru Areza

Putri Novita Sari

Jumlah 1.340 13 2

Rata-Rata 89,33 86,70% 13,30%

Ketuntasan Belajar Klasikal 86,70%

Page 145: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI

Nama : Indra Putra Jaya Kaban

Tempat Tanggal Lahir : Kinangkong/12 Desember 1996

NIM : 31143040

Fakultas/Jurusan : FITK/PAI

Agama : Islam

Nama Ayah : Perhatian Kaban

Nama Ibu : Nursiah Br Tarigan

Anak ke : 3

Alamat Rumah : Jl. Medan Kuta Cane, Kinangkong Kec Laubaleng

No.HP : 085270650700

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun 2002-2008 : SD Negeri Kinangkong 040546

Tahun 2008-2011 : Madrasah Tsanawiyah Ar-Raudhatul Hasanah

Tahun 2011-2014 : Madrasah Aliyah Ad-Dinu Wannajah

Tahun 2014-2018 : S-1 Jurusan PAI di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN SU Medan

Page 146: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa

DOKUMENTASI PENELITIAN

Page 147: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa
Page 148: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa
Page 149: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa
Page 150: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa
Page 151: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa
Page 152: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa
Page 153: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa
Page 154: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa
Page 155: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa
Page 156: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa
Page 157: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa
Page 158: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa
Page 159: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa
Page 160: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa
Page 161: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COPERATIVE SCRIPT …repository.uinsu.ac.id/5925/1/Skripsi.pdf · penerapan model pembelajaran coperative script dalam meningkatkan sikap kerja sama siswa