Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
v
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP
INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK PADA SISWA
KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 4 MUARO JAMBI
SKRIPSI
RINI ADE FITRIA TPG. 151717
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI 2019
vi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP
INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK PADA SISWA
KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 4 MUARO JAMBI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
RINI ADE FITRIA NIM. TPG. 151717
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
v
vi
vii
viii
v
“ PERSEMBAHAN ”
Alhamdulillahirobbil „alamin
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi nikmat kesehatan sehingga saya
dapat menyelesaikan skripsi ini guna memperoleh Strata I (SI) Shalawat beserta salam
tidak lupa pula kukirimkan kepada junjunganku Muhammad Rasulullah SAW
Hari ini telah aku temukan apa yang selama ini aku dambakan, yang ku tempuh
dengan keyakinan dan semangat yang membara.
Dimana harapan-harapan yang pernah aku ukir hingga berjalannya waktu,
terentang hari-hari panjang untuk menggapai jati diri, semua sudah tertata rapi
diingatanku.
Kupersembahkan sebuah karya kecil ini untuk ayahanda Ripin dan ibundaku priyatini
tercinta, terimalah setetes karya ini sebagai embun penyejuk diantara limpahan kasih
sayangmu yang telah memberikan perhatian, dorongan, dan do‟a hingga tercapainya
cita-cita ini.
Terimakasih untuk adikku Nanang Adi Priyanto yang selalu mendo‟akanku agar
aku segera menyelesaikan pendidikan. Semoga kita dapat membahagiakan
kedua malaikat tanpa sayap yang kita miliki dengan keberhasilan
yang kita capai.
Terimakasih buat mbak Resti Wahyuni Tyastuti, ms Muhammad David, adx Eko adi
prasetyo, dan seluruh keluarga besarku.
Tak lupa pula pada sahabat-sahabat karibku Sumasti Agus Tina, Nadiya Yeni
Fatmala,Uswatun Chasanah, Ira Yanti Dan Nikmatul Hidayah yang selalu memberi
semangat dan dorongan.
Tak lupa pula kepada teman-temanku seperjuangan jurusan PGMI 2015 terimakasih
atas kebersamaan yang kalian berikan selama duduk dibangku kuliah.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT jualah kuserahkan untuk membalasnya dan
dengan rahmat dan ridho Illahi Robbi kupersembahkan karya ini semoga memberi
manfaat dan menjadi langkah awal untuk kesuksesanku
Aamiin ya Robbal Alamin
vi
MOTTO
“serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang
baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk”
( QS. An-Nahl: 125)
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah Robbil „Alamin, segala puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan
kehadirat Allah Swt. Sebagai pencipta, pengatur, dan pemelihara alam semesta ini, dan
Yang Maha Kuasa serta Maha Berkehendak atas apa yang di kehendakinya, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah
karya ilmiah yang berjudul : “ Penerapan Metode Pembelajaran Group Investigation
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah
Negeri 4 Muaro Jambi”
Shalawat dan salam penulis do‟akan semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi
Muhammad Saw. sebagai pembawa rahmat bagi semua alam.
Penulisan skripsi ini bertujuan sebagai satu syarat untuk meraih sarjana program
S.I Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
STS jambi, dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih jauh dari
kesempurnaan. Namun berkah dari Allah Swt. Serta usaha-usaha penulis, skripsi ini juga
dapat diselesaikan. Selama pembuatan skripsi ini banyak halangan dan rintangan yang
penulis hadapi. Tetapi berkat kerja keras, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak,
sehingga semuanya masih bisa di atasi. Pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. H. Suaidi Asy‟ari, M.A,Ph.D Selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi
2. Dr. Hj. Armida, M.Pd.I Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
3. Dr. H. Lukman Hakim, M.Pd.I. Selaku pembantu Dekan I
4. Dr. Zawaqi Afdal Jamil, S.Ag. Selaku pembantu Dekan II
5. Dr. H. Kemas Imron Rosadi, M.Pd. Selaku pembantu Dekan III
6. Bapak Dr. Mahluddin, M. Pd. I, Selaku ketua jurusan PGMI
7. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd.I sebagai pembimbing I yang telah meluangkan waktunya
untuk membimbing, mengarahkan penulis dengan penuh keikhlasan, kesabaran dan
rasa tanggung jawab, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
8. Bapak Tabroni, M.Pd.I sebagai pembimbing II yang juga telah meluangkan
waktunya untuk membimbing, mengarahkan penulis dengan penuh keikhlasan,
viii
kesabaran dan rasa tanggung jawab, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik.
9. Pimpinan Perpustakaan Universitas dan Fakultas Tarbiyah serta karyawan yang telah
membantu penulis dalam melengkapi referensi dalam penulisan skripsi ini.
10. Ibu Fitri Rianti, S.Ag Kepala Madrasah Ibtidaiya Negeri 4 Muaro Jambi yang telah
memberikan ijin untuk melakukan penelitian di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri
4 Muaro Jambi.
11. Bapak H. Haruna, S. Ag guru kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi
yang telah membantu dan bekerjasama dengan peneliti dalam melaksanakan
penelitian.
12. Majelis guru dan karyawan serta para siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4
Muaro Jambi atas kerjasama yang diberikan selama peneliti melaksanakan
penelitian.
13. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi yang tiada henti-hentinya
hingga menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Sahabat-sahabat seangkatan dan senasib seperjuangan dengan peneliti, semangat dan
motivasi dari kalian semua sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiah ini banyak terdapat
kelemahan dan kekurangan, oleh karna itu penulis berharap kepada semua pihak
untuk kiranya memberikan sumbang saran demi kesempurnaan karya ilmiah ini.
Jambi, 12 November 2019
Penulis
Rini Ade Fitria
ix
ABSTRAK
Nama : Rini Ade Fitria NIM : TPG.151717 Judul : Penerapan Metode Pembelajaran Group Investigation Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran group investigation pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang diperkuat dengan pendekatan kuantitatif, dengan menggambil latar Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VA Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi, sedangkan objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode group inestigation pada tema organ gerak hewan dan manusia. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan melalui empat tahapan yang mencakup: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, tes secara langsung dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode group investigation dapat meningkatkan hasil belajar tematik siswa. Peningkatan aktifitas belajar siswa dapat diukur dari evaluasi siklus I dan II dengan nialai aktifitas belajar siswa pada siklus I sebesar 45,5% dan siklus II sebesar 72%. Sedangkan hasil tes peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran tematik dapat diukur dari setiap siklusnya, hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 68% (belum mencapai KKM), dan hasil belajar tematik siswa pada siklus II sebesar 79% (sudah mencapai KKM). Dengan demikian hasil penelitian Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi.
kata kunci : Metode Group Inestigation, Hasil Belajar, pembelajaran tematik
x
ABSRACT
Name : Rini Ade Fitria NIM : TPG.151717 Title : Application of Group Investigation Learning Method to
Improve Thematic Learning Outcomes of Students in Class V public islamic elementary school 4 Muaro Jambi
This study aims to improve student learning outcomes by using the method of group investigation learning in grade V students of public Islamic elementary school 4 Muaro Jambi. This research is a descriptive qualitative classroom action research using a qualitative approach that is strengthened by a quantitative approach. by taking a background public islamic elementary school 4 Muaro Jambi, The subject of this research is class VA students public islamic elementary school 4 muaro jambi, while the object of this research is the improvement of student learning outcomes by using the group investigation method on the theme of animal and human motion organs. This research was conducted in two cycles and through four stages which included: (1) planning, (2) implementation, (3) observation, and (4) reflection. Data obtained through observation, interviews, direct tests and documentation. Data analysis was performed using qualitative analysis consisting of data reduction, data presentation, conclusion drawing and verification. The results showed that the group investigation method could improve students' thematic learning outcomes. Increased student learning activities can be measured from the evaluation of cycle I and II with the value of student learning activities in the first cycle of 45.5% and the second cycle of 72%. While the test results of increased learning outcomes in thematic learning can be measured from each cycle, student learning outcomes in cycle I amounted to 68% (not yet reached KKM), and students' thematic learning outcomes in cycle II amounted to 79% (reached KKM). Thus the results of public islamic elementary school 4 Muaro Jambi research. Keywords: Group Investigation Method, Learning Outcomes, thematic learning
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
NOTA DINAS ...................................................................................................... ii
PENGESAHAN .................................................................................................... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................................... v
PERSEMBAHAN ................................................................................................ vi
MOTTO ............................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
ABSTRAK ............................................................................................................ x
ABSTRACT .......................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................1 B. Identifikasi Masalah ...................................................................................4
C. Batasan Masalah..........................................................................................4
D. Rumusan Masalah ......................................................................................4
E. Tujuan Penelitian ........................................................................................4
F. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5
xii
BAB II KAJIAN TEORI
A. Model Pembelajaran ...................................................................................6
B. Model Pembelajaran Kooperatif .................................................................6
C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation ........................8
1. Pengertian Group Investigation.............................................................8
2. Karakteristik Group Investigation .......................................................10
3. Kelebihan Dan Kekurangan Group Investigation ................................11
4. Langkah-Langkah Kegiatan Group Investigation ................................12
D. Hasil Belajar ...............................................................................................14
1. Pengertian Hasil Belajar ......................................................................14
2. Factor-Faktor Yang Memepengaruhi Hasil Belajar ............................15
3. Kriteria Peningkatan Hasil Belajar ......................................................16
E. Pembelajaran Tematik ................................................................................17
1. Pengertian Pembelajaran Tematik .......................................................17
2. Tujuan Pembelajaran Tematik ............................................................17
3. Manfaat Pembelajaran Tematik ..........................................................18
4. Karakteristik Pembelajaran Tematik ...................................................19
F. Kerangka Berfikir.......................................................................................19
G. Penelitian Yang Relevan ...........................................................................20
H. Hipotesis Tindakan ....................................................................................21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Dan Subjek Penelitian ................................................................... 22
B. Rencana Penelitian ....................................................................................22
C. Desain Dan Prosedur Tindakan .................................................................22
D. Teknik Pengumpulan Data .........................................................................29
E. Teknik Analisis Data ..................................................................................30
F. Jadwal Penelitian ........................................................................................32
xiii
BAB IV TEMUAN DAN PEMBEHASAN
A. Gambaran Umum .....................................................................................35
1. Sejarah Sekolah/Madrasah ..................................................................35
2. Data Umum Madrasah ........................................................................36
3. Visi Dan Misi Sekolah/Madrasah .......................................................36
4. Keadaan Guru Dan Siswa ...................................................................37
5. Keadaan Sarana Dan Prasarana ...........................................................42
B. Deskripsi Data ...........................................................................................44
1. Kegiatan prasiklus ................................................................................44
2. Hasil tes siklus I ...................................................................................46
a. Tahap Perencanaan ........................................................................47
b. Tahap Pelaksanaan ........................................................................47
c. Tahap Observasi ............................................................................53
d. Refleksi Siklus I .............................................................................58
3. Hasil tes siklus II ..................................................................................60
a. Tahap Perencanaan ........................................................................60
b. Tahap Pelaksanaan ........................................................................61
c. Tahap Observasi ............................................................................66
d. Refleksi Siklus II ............................................................................71
C. Analisis Data ............................................................................................72
D. Interprestasi Hasil Analisis Data ...............................................................73
E. Pembahasan ...............................................................................................76
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................................78
B. Saran ..........................................................................................................78
C. Penutup .....................................................................................................79
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran – Lampiran
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Identitas Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi ............36
Tabel 4.2 Data Tenaga Edukatif Dan Karyawan ..................................................39
Tabel 4.3 Daftar Keadaan Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro
Jambi 2019/2020 .................................................................................................. 41
Tabel 4.4 Keadaan Sarana Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi .............. 43
Tabel 4.5 Keadaan Prasarana Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi ......... 43
Tabel 4.6 Pelaksanaan Kegiatan Prasiklus ........................................................... 44
Tabel 4.7 Kondisi Awal Hasil Belajar ................................................................. 45
Tabel 4.8 Jadwal Perencanaan Siklus I ................................................................. 47
Tabel 4.9 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus 1 .......................................... 53
Tabel 4.10 Observasi Aktivitas Guru Siklus 1 ...................................................... 55
Tabel 4.11 Hasil Belajar Siswa Siklus 1 ............................................................... 57
Tabel 4.12 Jadwal Perencanaan Siklus Ii .............................................................. 60
Tabel 4.13 Observasi Aktiitas Belajar Siswa Siklus Ii ......................................... 66
Tabel 4.14 Observasi Aktivitas Guru Siklus Ii .................................................... 68
Tabel 4.15 Hasil Belajar Siswa Siklus Ii .............................................................. 70
Tabel 4.16 Presentase Keterampilan Diskusi Dan Inestigasi Siswa .................... 73
Tabel 4.17 Presentase Keterampilan Mengajar Guru .......................................... 74
Tabel 4.18 Nilai Evaluasi Rata-Rata Hasil Belajar Siswa ................................... 75
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ..............................................................................20
Gambar 3.1 Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ......................................25
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Min 4 Muaro Jambi ............................................38
Gambar 4.2 Diagram Hasil Aktiitas Belajar Siswa ...............................................74
Gambar 4.3 Diagram Aktivitas Mengajar Guru ....................................................75
Gambar 4.4 Diagram Nilai Rata-Rata Hasil Belajar .............................................76
v
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu yang menentukan masa depan bangsa adalah pendidikan.
Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa supaya
mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya yang
nantinya dapat menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan
untuk berfungsi dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat. Di dalam
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 desebutkan
bahwa “Pendidikan adalah usaha sadara dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara” (UU
Sisdiknas No. 20 tahun 2003).
Pendidikan merupakan sebuah program. Program yang melibatkan
sejumlah komponen yang bekerja sama dalam sebuah proses untuk mencapai
tujuan yang di programkan. Sebagai sebuah program, pendidikan merupakan
aktivitas sadar dan sengaja yang diarahkan untuk mencapai suatu tujuan.
Tujuan dari diselenggarakan pendidikan adalah agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Pendidikan merupakan
suatu proses untuk menyampaikan pesan kepada anak didik. Pesan yang
dimaksud adalah materi pelajaran yang dikemas dan disajikan dengan
berbagai metode atau model pembelajaran oleh guru dalam setiap
pembelajarannya (Purwanto, 2016, hal. 1).
Hal yang sangat penting dalam pendidikan itu adala cara penyampaian
pesan atau materi yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Untuk
manyampaikan sebuah materi pelajaran banyak sekali caranya salah satunya
yaitu dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi,
vi
vi
model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan
prosedur yang sistematis dan terencana dalam mengorganisasikan proses
pembelajaran peserta didik sehingga tujuan pembelajaran dapai dicapai secara
efektif. Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi perancang
kurikulum maupun guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran di kelas (Euis dan Donni, 2015, hal. 247-248).
Sekarang ini masih banyak sekali guru atau pendidik yang masih
belum bisa menyampaikan pesan dengan baik dan sesuai dengan tujuan
pendidikan, di karena kan banyak guru yang tidak dapat memilih atau
mengunakan dengan baik metode, model, strategi atau media dalam
penyampaian pembelajarannya, oleh karena itu siswa juga menjadi susah
dalam menerima pesan atau materi yang di sampaikan oleh guru sehingga
menjadikan hasil belajar siswa belum sesuai dengan KKM.
Berdasarkan obsevasi yang peneliti lakukan pada bulan maret 2019.
Bahwa permasalahan yang sering terjadi dalam kegiatan pembelajaran
tematik dikelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi adalah tidak
seimbangnya interaksi antara siswa dengan guru, dan tidak fahamnya siswa
dengan materi yang guru sampaikan. Hal ini mengakibatkan siswa menjadi
malas dalam mengikuti pembelajaran dan ada saat pembelajaran dimulai
siswa lebih menyukai aktifitasnya sendiri seperti bermain sendiri dan tidak
memperhatikan materi yang disampaikan. Sehingga membuat hasil belajar
siswa menurun dan belum sesuai dengan KKM.
Seorang guru harus dapat mengembalikan konsentrasi dan fokus
siswa pada saat pembelajaran dengan cara memilih model-model
pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran yang dipelajari, di karenakan
pada saat ini sekolah sudah menggunakan kurikulum terbaru yaitu kurikulum
2013, Kurikulum 2013 ini berusaha untuk lebih menanamkan nilai-nilai yang
tercermin pada sikap dapat berbanding lurus dengan keterampilan yang diperoleh
siswa melalui pengetahuan di bangku sekolah. Dengan kata lain antara soft skills
vii
vii
dan hard skills dapat tertanam secara seimbang, berdampingan dan dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya Kurikulum 2013
harapannya siswa dapat memiliki kompetensi sikap, keterampilan dan
pengetahuan yang meningkat dan berkembang sesuai dengan jenjang pendidikan
yang sedang ditempuh siswa (Fadlillah, 2014, hal. 16-17).
Supaya soft skills dan hard skills siswa dapat seimbang maka dalam
pembelajaran tematik ini tidak ada lagi mata pelajaran melainkan
pembelajaran tematik atau pembelajaran terpadu, pembelajaran tematik atau
pembelajaran terpadu menurut Sugiyar, dkk, (2009:1.6). adalah pembelajaran
yang menggunakan tema tertentu untuk mengaitkan antara beberapa isi mata
pelajaran dengan pengalaman kehidupan nyata sehari-hari siswa-siswi,
sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi mereka. Agar
pembelajaran yang di berikan oleh guru dapat lebih bermakna maka guru
harus dapat mencari atau memilih model-model pembelajaran yang sesuai
dengan materi yang akan di berikan, dan dapat membuat siswa semangat
dalam belajar dan dapat meningkatkan hasil belajar mereka.
Hasil belajar siswa masih belum berkembang dengan baik, maka penulis
memilih salah satu model pembelajaran yang di anggap dapat meningkatkan
hasil belajar siswa yaitu model pembelajaran Grop Investigation (GI). Group
Investigation merupakan salah satu bentuk Model Pembelajaran Kooperatif
yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari materi
(informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan – bahan yang
tersedia, misalnya dari buku pelajaran, siswa dapat mencari melalui internet
ataupun siswa dapat terjun langsung ke alam. Siswa dilibatkan sejak
perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajari
nya melalui investigasi. Tipe ini menutut para siswa untuk memiliki
kemampuan yang baik dalam komunikasi maupun dalam dalam keterampilan
proses kelompok (Depdiknas,2006:5).
Tipe Group Investigation dapat melatih siswa untuk menumbuhkan
kemampuan berpikir mandiri. Keterlibatan siswa secara aktif dapat terlihat
mulai dari tahap pertama sampai tahap akhir pembelajaran.
viii
viii
(Depdiknas,2006:5). maka dari itu penulis memilih group investigasion
karena group investigasion dirasa sangat cocok dengan tujuan dari
kurimkulum 2013 pada saat ini. Berdasarkan uraian permasalahan di atas,
peneliti akan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul:
“Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Pada Siswa Kelas V Madrasah
Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang peneliti uraian di atas, maka masalah
yang perlu diidentifikasikan antara lain:
1. Keteampilan siswa dalam berdiskusi masih sangat rendah.
2. Siswa masih kesulitan dalam memahami materi yang diberikan.
3. Nilai rata-rata siswa dalam pembelajaran tematik di kelas 5 (lima) masih
tergolong rendah.
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan sesuai dengan tujuan yang di
harapkan perlu adanya batasan masalah dalam penelitian, yaitu
“Penelitian ini berfokus pada penggunaan model pembelajaran Group
Investigation untuk meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran tematik
untuk siswa kelas V MIN 4 muaro jambi”.
D. Rumusan masalah
Bertitik tolak pada latar belakang masalah dengan batasan masalah
yang telah di kemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
“Apakah melalui penggunaan model pembelajaran Group Investigasion
dalam pembelajaran tematik di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro
Jambi dapat meningkatkan hasil belajar siswa ?”
E. Tujuan Penelitian
Seperti apa yang dijelaskan pada latar belakang dan rumusan
permasalahan di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah
ix
ix
“Untuk mengetahui hasil belajar model pembelajaran group investigation
pada materi tematik siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro
Jambi”.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian dibagi menjadi 2 bagian sebagai berkut :
1. Manfaat Teoritis
a. Memperkaya hasil penelitian tentang pengguaan model
pembelajaran Group Investigation untuk meningkatkan hasil belajar
siswa.
b. Menjadi bahan kajian atau diskusi dalam rangka meningkatkan hasil
belajar siswa dalam materi tematik.
2. Manfaat Praktis
a. Anak dapat termotivasi dalam pembelajaran sehingga mengurangi
kebosanan dalam belajar, kemampuan awal anak dapat digali secara
optimal agar anak belajar antusias dan fokus, sehingga akan
meningkatkan hasil pembelajaran khususnya dalam meningkatkan
hasil belajar siswa.
b. Memberi kemudahan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran
tentang pembelajaran tematik di kelas 5.
c. Memberi masukan bagi para guru untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan agar lebih kreatif dalam menemukan metode,
media, strategi serta model pembelajaran yang tepat sesuai dengan
permasalahan yang dihadapi.
d. Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan bagi sekolah
tentang variasi pembelajaran dan peningkatan profesionalisme guru
serta meningkatkan mutu proses pembelajaran.
x
x
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Model Pembelajaran
Model merupakan kerangka konseptual yang digunakan sebagai
pedoman dalam melakukan suatu kegiatan. Sedangkan pembelajaran sendiri
berasal dari kata “belajar”. Dalam arti sempit pembelajaran berate suatu
proses atau cara yang dilakukan agar sesorang dapat melakukan kegiatan
belajar, sedangkan dalam arti luasnya pembelajaran adalah suatu proses atau
kegiatan yang sistematis dan sistemik, yang bersifat interaktif dan
komunikatif antara pendidik (guru) dengan peserta didik (Zainal, 2017,
hal.10).
Menurut Euis dan Donni (2015: 248) model pembelajaran adalah
sebagai kerangka konseptual yang melukisakan prosedur yang sistematis dan
terencana dalam mengorganisasikan proses pembelajaran peserta didik
sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif. Model
pembelajaran juga dapat dipahami sebagai blueprint guru dalam
mempersiapkan dan melaksanakan proses pembelajaran. Model pembelajaran
berfungsi sebagai pedoman bagi perancang kurikulum maupun guru dalam
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran di kelas.
B. Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran agar
kegiatan pembelajaran menjadi terarah dan lebih menarik. Salah satu model
yang dapat digunakan adalah model cooperative learning. Cooperative
learning adalah suatu pembelajaran di mana siswa belajar dan bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 2
sampai 5 orang, dengan struktur kelompoknya yang bersifat heterogen
(Komalasari, 2010, hal.62).
Menurut Eggen dan Kauchak dalam Trianto (2007:42) menyatakan
pembelajaran kooperatif adalah sebuah kelompok strategi pembelajaran yang
melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujun bersama.
xi
xi
Sedangkan Anita Lie dalam Mahfudz (2012:6) menyatakan bahwa Cooperatif
learning adalah sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada siswa
untuk bekerjasama dengan siswa yang lain dalam menyelesaikan tugas dan
guru bertindak sebagai fasilitator.
Rusman (2011:206) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif
berbeda dengan strategi pembelajaran yang lain. Perbedaan tersebut dapat
dilihat dari proses pembelajaran yang lebih menekankan pada proses
kerjasama dalam kelompok. Tujuan yang ingin dicapai tidak hanya
kemampuan akademik dalam pengertian penguasaan materi, tetapi juga
adanya unsur kerjasama untuk menguasai materi tersebut. Adanya kerjasama
inilah yang menjadi ciri khas dari cooperative learning. Karakteristik atau
ciri-ciri pembelajaran kooperatif dijelaskan oleh Rusman (2011:207) yaitu: 1)
pembelajaran secara tim, 2) didasarkan pada manajemen kooperatif, 3)
kemauan untuk bekerja sama, dan 4) ketrampilan bekerjasama.
Menurut Istikomah (2009), hal yang harus dipenuhi dalam
pembelajaran kooperatif adalah:
1. Siswa yangtergabung dalam kelompok harus erasa bahwa mereka
bagian dari sebuah tim dan mempunyai tujuan bersama yang harus
dicapai.
2. Siswa menyadari bahwa masalah yang dihadapi adalah masalah
kelompok dan berhasil tidaknya kelompok menjadi tanggung jawab
bersama.
3. Siswa harus mendiskusikan masalahnya dengan seluruh anggota
kelompoknya untuk mencapai hasil maksimal.
Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) mempunyai banyak
variasi dalam penerapannya. Menurut Isjoni (2013:73), terdapat beberapa
model pembelajarannya kooperatif yaitu: Model STAD (Student Team
Achievement Division), Model Jigsaw, Model TGT (Teams Games
Tournaments), Model GI (Group Investigation), Model Rotating Trio
Exchange, Model Group Resume.
xii
xii
Beberapa model pembelajaran di atas maka dalam penelitian ini peneliti
memilih model kooperatif tipe group investigation karena model ini mudah
diterapkan dan sangat sederhana. Selain itu, dengan menerapkan model group
investigasion dapat meningkatkan kerjasama belajar antar siswa dalam
kelompok dan meningkatkan hasil belajar siswa.
C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation
1. Pengertian Group Investigation
Group Investigation adalah sebagai wahana untuk mendorong dan
membimbing keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran. Keaktifan
peserta didik melalui model investigasi kelompok diwujudkan melalui
aktivitas komunikasi yang terbuka dan bebas, serta kebersamaan yang terjalin
dalam kelompok, yang dimulai dari kegiatan merencanakan sampai pada
pelaksanaan pemilihan topik-topik investigasi. Kondisi ini akan memberikan
dorongan yang besar bagi peserta didik untuk belajar menghargai pemikiran-
pemikiran dan kemampuan orang lain serta saling melengkapi pengetahuan
dan pengalaman-pengalaman yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik.
Menurut Miftahul Huda (2011: 16), “Group Investigation
diklarifikasikan sebagai model pembelajaran investigasi kelompok kerena
tugas-tugas yang diberikan sangat beragam, mendorong siswa untuk
mengumpulkan dan mengevaluasi informasi dari beragam sumber,
komunikasinya bersifat bilateral dan multilateral, serta penghargaan yang
diberikan sangat implisit”. Dalam model group investigation, siswa memiliki
pilihan penuh untuk merencanakan apa yang dipelajari dan diinvestigasi.
Siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil secara heterogen dan
masing-masing kelompok diberi tugas dengan proyek yang berbeda-beda.
Pengembangan belajar group investigasion didasarkan atas suatu premis
bahwa proses belajar disekolah menyangkut kawasan dalam domain sosial
dan intelektual, dan proses yang terjadi merupakan penggabungan nilai-nilai
kedua domain tersebut (Slavin,199). Menurut Sharan & Sharan,1992 (dalam
Sharan,2009: 1440).
xiii
xiii
Model Group Investigation terdapat tiga konsep utama, yaitu: penelitian
atau inquiry, pengetahuan atau knowledge dan dinamika kelompok atau the
dynamic of the learning group, hal ini dikemukakan oleh Winaputra dalam
Sudrajad (2009). Penelitian di sini adalah proses dinamika siswa memberikan
respon terhadap masalah dan memecahkan masalah tersebut. Pengetahuan
adalah pengalaman belajar yang diperoleh siswa baik secara langsung
maupun tidak langsung. Sedangkan dinamika kelompok menunjukkan
suasana yang menggambarkan sekelompok saling berinteraksi yang
melibatkan berbagai ide dan pendapat serta saling bertukar pengalaman
melalui proses saling berargumentasi.
pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa model Group Investigation
mempunyai fokus utama untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik
atau objek khusus yang di dalamnya melibatkan kerjasama tim atau kelompok
untuk memecahkan masalah yang diberikan guru pada setiap kelompok.
Menurut penelitian oleh Sutriyono (2012), pembelajaran yang kooperatif
melalui strategi Group Investigation dapat meningkatkan kerjasama dalam
kelompok, serta meningkatkan hubungan sosial siswa, melakukan eksplorasi
terhadap materi yang sedang dipelajari serta menafsirkan hasilnya secara
bersama-sama di dalam kelompoknya.
2. Karakteristik Group Investigation (GI)
Karakteristik unik investigasi kelompok ada pada integrasi dari empat
fitur dasar yaitu investigasi, interaksi, penafsiran, danmotivasi intrinsik. Lebih
lanjut Sharan (2009: 145) menguraikan masing-masing sebagai berikut:
a. Investigasi
Invetigasi dimulai ketika guru memberikan masalah yang
menantang dan rumit kepada kelas. Di tengah-tengan berlangsungnya
penelitian mereka untuk mencari jawaban masalah, siswa membangun
pengetahuan yang mereka peroleh, bukannya menerima apa yang
xiv
xiv
diberikan guru kepada mereka. Proses investigasi menekankan inisiatif
siswa, dibuktikan dengan pertanyaan-petanyaan yang mereka ajukan,
dengan sumber-sumber yang mereka temukan, dan jawaban yang mereka
rumuskan.
b. Interaksi
Interaksi dia antaranya siswa penting bagi investigasi kelompok.
Ini adalah kendaraan yang denganya siswa saling memberikan dorongan,
saling mengembangkan gagasan satu sama lain, saling membantu untuk
memfokuskan perhatian mereka terhadap tugas, dan bahkan saling
mempertentangkan gagasan dengan menggunakan sudut pandang yang
berseberangan.
c. Penafsiran
Penafsiran atas temuan-temuan yang telah mereka gabung
merupakan proses negosiasi antara tiap-tiap pengetahuan pribadi siswa
dengan gagasan dan informasi yang diberikan oleh anggota laindalam
kelompok itu. Dalam konteks ini, penafsiran merupakan proses sosial-
intelektual yang sesungguhnya (Sharan, 2009: 147).
d. Motivasi intrinsik
Penyelidikan yang mereka lakukan mendatangkan motivasi kuat
lain yang muncul dari interaksi mereka dengan orang lain (Sharan, 2009:
148-149).
3. Kelebihan Dan Kekurangan Group Investigation
Setiap model pembelajaran kelebihan dan kekurangannya masing-
masing. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran
kooperatif tipe group investigation. Pembelajaran koopertif ini terbukti lebih
unggul dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan model-
model pembelajaran individu yang digunakan selama ini. Keunggulan ini
dapat dilihat pada kenyataan sebagai berikut:
a) Pembelajaran kooperatif dapat menyebabkan unsur-unsur psikologis
siswa menjadi terangsang dan lebih aktif. Hal ini disebabkan adanya
xv
xv
rasa kebersamaan dalam kelompok, sehingga mereka dengan mudah
dapat berkomunikasi dengan bahasa yang lebih sederhana.
b) Pada saat berdiskusi fungsi ingatan dari siswa menjadi lebih aktif,
lebih bersemangat dan berani mengemukakan pendapat.
c) Pembelajaran kooperatif juga dapat meningkatkan kerja keras siswa,
lebih giat dan lebih termotivasi.
d) Dapat menimbulkan motivasi siswa karena adanya tuntutan untuk
menyelesaikan tugas.
e) Menekankan pada pencapaian tujuan bersama.
f) Mempertimbangkan kemampuan masing-masing anggota kelompok
secara adil.
Seperti model pembelajaran pada umumnya, model pembelajaran group
investigation juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan
menggunakan model pembelajaran group investigation adalah :
a) Pembelajran aktif dan komunikatif berpusat pada siswa
b) Pembelajaran yang dibuat membuat suasana saling bekerjasama dan
berinteraksi antara siswa dalam kelompok tanpa memandang latar
belakang.
c) Siswa dilatih untuk memiliki kemampuan yang baik dan kondusif
dalam berkomunikasi.
d) Siswa termotivasi sehingga aktif dalam proses pembelajaran mulai
tahap perencanaan sampai dengan tahap akhir pembelajaran yaitu
mempresentasikan hasil investigasi dari kelompok masing-masing.
Adapun kekurangan dari model pembelajaran group investigation
diantaranya yaitu sebagai berikut:
a) Pembelajaran dengan model kooperatif tipe group investigation hanya
sesuai untuk diterapkan di kelas tinggi. Hal ini disebabkan karena tipe
group investigation memerlukan tingkat kognitif yang lebih tinggi.
b) Adanya pertentangan antar kelompok yang memiliki nilai yang lebih
tinggi dengan kelompok yang memiliki nilai rendah.
xvi
xvi
c) Untuk menyelesaikan materi pembelajaran dengan pembelajaran
kooperatif akan memakan waktu yang lebih lama dibandingkan
pembelajaran yang konvensional, bahkan dapat menyebabkan materi
tidak dapat disesuaikan dengan kurikulum yang ada apabila guru
belum pengalaman.
d) Siswa yang belum terbiasa akan mengalami kesulitan. (Gayuh, 2015,
hal.21-22)
4. Langkah-langkah Kegiatan Group Investigation (GI)
Menurut Slavin (2005:218), tahap-tahap model pembelajaran Group
Investigation meliputi:
Tahap 1 (Grouping) : Mengidentifikasikan topik dan mengatur siswa ke
dalam kelompok
(1) Para siswa mencari informasi dari beberapa narasumber.
(2) Para siswa bergabung dengan kelompoknya untuk mempelajari
topik yang mereka pilih.
(3) Komposisi kelompok didasarkan pada ketertarikan siswa dan harus
bersifat heterogen.
(4) Guru membantu dalam pengumpulan informasi dan memfasilitasi
pengaturan.
Tahap 2 (Planning) : Merencanakan tugas yang akan dipelajari Para siswa
merencanakan bersama tentang:
Apa yang dipelajari?
Bagaimana mempelajarinya?
Apa tujuan dan kepentingan menginvestigasi topik ini?
Tahap 3 (Investigation) : Melaksanakan investigasi
(1) Para siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data dan
membuat kesimpulan.
(2) Tiap anggota kelompok berkontribusi untuk usaha-usaha yang
dilakukan kelompoknya.
(3) Para siswa saling bertukar, berdiskusi, mengklarifikasi dan
mensintensis semua gagasan.
xvii
xvii
Tahap 4 (Organizing) : Menyiapkan laporan akhir
anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka laporkan dan
bagaimana mereka akan membuat presentasi mereka.
Tahap 5 (Presenting) : Mempresentasikan laporan akhir
1) Presentasi yang dibuat untuk seluruh kelas dalam berbagai
bentuk.
2) Bagian presentasi tersebut harus dapat melibatkan pendengar
secara aktif.
3) Para pendengar tersebut mengevaluasi kejelasan dan
penampilan presentasi berdasarkan kriteria yang telah
ditemukan sebelumnya oleh seluruh anggota kelas
Tahap 6 (Evaluating) : Evaluasi
1) Para siswa saling memberikan umpan balik mengenai topik
tersebut mengenai tugas yang telah mereka kerjakan, mengenai
keefektifan pengalaman-pengalaman mereka.
2) Guru dan siswa berkolaborasi dalam mengevaluasi
pembelajaran siswa.
3) Penilaian atas pembelajaran harus mengevaluasi pemikiran
paling tinggi.
Menurut zainal (2017: 26) Berikut ini adalah langkah-langkah dari
model pembelajaran group investigasion.
a. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok heterogen.
b. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok.
c. Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas sehingga
satu kelompok mendapat tugas satu materi/ tugas yang berbeda
dari kelompok lain.
d. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada
secara kooperatif berisi penemuan.
e. Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan
hasil pembahasan kelompok.
xviii
xviii
f. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi
kesimpulan.
g. Evaluasi.
h. Penutup.
D. Hasil Belajar
1. Pengertian hasil belajar
Belajar adalah tahapan perubahan tingkah laku yang relative menetap
sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya yang
melibatkan proses kognitif (Syah, 2006, hal. 68). Sedangkan menurut
sadirman (2003, hal. 20) belajar adalah perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca,
mengamati, mendengarkan, meniru dan sebagainya.
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Sudjana (2010, hal. 21)
mengatakan bahwa hasil belajar ialah kemampuan yang dimiliki peserta didik
setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Benjamin S.Bloom mengatakan
bahwa hasil belajar ialah perubahan tingkah laku yang dibagi menjadi tiga
ranah sebagai berikut:
a. Ranah Kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang
terdiri dari pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,
sintesis dan evaluasi.
b. Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari penerimaan
jawaban atau reaksi dan penilaian.
c. Ranah psikomotorik, berkenaan dengan hail belajar keterampilan
dan kemampuan bertindak (sudjana, 2010, hal.22).
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Syah (2003, hal. 144) menyebutkan tiga factor yang mempengaruhi
belajar siswa yaitu factor internal, eksternal dan pendekatan belajar.
a. Faktor dari dalam (internal) yaitu faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi belajar yang berasal dari siswa belajar. Faktor
fisiologi ini meliputi kondisi jasmaniah secara umum dan kondisi
xix
xix
panca indra. Faktor psikologi ini meliputi kecerdasan, bakat, minat,
motivasi, emosi dan kemampuan kognitif.
b. Faktor dari luar (eksternal) yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar
siswa yang mempengaruhi proses dan hasil belajar. Factor-faktor ini
meliputi lingkungan sosial dan lingkungan non sosial. Lingkungan
sosial yang dimaksud adalah manusia atau sesama manusia, baik
manusia itu ada (kehadirannya) ataupun tidak langsung hadir. Dalam
lingkungan sosial yang mempengaruhi belajar siswa ini dapat
dibedakan menjadi tiga yaitu rumah, sekolah dan masyarakat.
Lingkungan non sosial meliputi keadaan udara, waktu belajar, cuaca,
lokasi gedung sekolah dan alat-alat pembelajaran.
c. Faktor pendekatan belajar yaitu jenis upaya belajar yang meliputi
strategi, model, dan metode yang digunakan siswa untuk mlakukan
kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
3. Kriteria peningkatan hasil belajar
Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dapat dilakukan dengan
menggunakan tes hasil belajar (Djamarah, 2006, hal.106). tes merupakan
suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka melaksanakan
kegiatanpengukuran, yang didalamnya terdapat berbagai pertanyaan-
pertanyaan atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh
peserta didik guna mengukur aspek perilaku peserta didik (Arifin, 2009,
hal.118).
Mengukur peningkatan hasil belajar peserta didik dapat digunakan tes
hasil belajar, yang digolongkan menjadi dua, yaitu:
a. Tes formatif, yaitu penilaian yang digunakan untuk mengukur suatu
atau beberapa pokok bahasan tertentu dan bertujuan untuk
memperoleh gambaran tentang daya serap peserta didik terhadap
pokok bahasan tertentu.
b. Tes sumatif, yaitu tes yang diadakan untuk mengukur daya serap
peserta didik terhadap bahan pokok yang telah diajarkan selama satu
semester, satu atau dua tahun pelajaran yang tujuannya untuk
xx
xx
menetapkan tingkat atau taraf peningkatan hasil belajar peserta didik
dalam suatu periode belajar tertentu (Arifin, 2009, hal.20).
Menurut Hakim (dalam Daryanto, 2011) hasil belajar dapat diperoleh
dari pengukuran, sedangkan pengukuran dikatakan sebagai proses evaliasi.
Jadi evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses yang menentukan nilai
keberhasilan belajar siswa setelah ia mengalami proses belajar selama satu
periode tertentu. Alat yang digunakan dalam pengukuran biasanya dalam
bentuk tes dan hasilnya berupa angka atau nilai. Untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar digunakan post test buatan guru yang akan
dilaksanakan diakhir pembelajaran.
E. Pembelajaran Tematik
1. Pengertian Pembelajaran Tematik
Istilah pembelajaran tematik sering juga disebut sebagai pendidikan
terpadu dan dipersamakan dengan integrated teacing and learning integrated
curriculum approach, a coherent curriculum approach. Konsep ini telah lama
dikemukakan oleh John Dewey sebagai upaya untuk mengintegrasikan
perkembangan dan pertumbuhan siswa-siswi dan kemampuan pengetahuan-
nya.
Pembelajaran terpadu adalah pendekatan untuk mengembangkan
pengetahuan siswa-siswi dalam pembentukan pengetahuan berdasarkan pada
interaksi dengan lingkungan dan pengalaman hidupnya, hal ini membantu
siswa-siswi untuk belajar menghubungkan apa yang telah dipelajari dan apa
yang sedang dipelajari (Beans, 1993 dalam Sa‟ud, dkk, 2006).
Pembelajaran tematik atau pembelajaran terpadu merupakan suatu
sistem pembelajaran yang memunginkan siswa-siswi secara individual
maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta
prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan otentik (Rakajoni, 1996
dalam Trianto, 2007).
xxi
xxi
Secara umum pembelajaran tematik atau pembelajaran terpadu adalah
pembelajaran yang menggunakan tema tertentu untuk mengaitkan antara
beberapa isi mata pelajaran dengan pengalaman kehidupan nyata sehari-hari
siswa-siswi, sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi mereka.
(Sugiyar, dkk, 2009, hal.1.6 ).
2. Tujuan Pembelajaran Tematik
Tujuan pembelajaran tematik menurut Sugiyar (2009, hal.1.7)
mamiliki banyak keuntungan (panduan KTSP 2007) diantaranya adalah:
a. Memudahkan pemusatan perhatian pada satu tema tertentu.
b. Siswa-siswi mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan
berbagai kompetensi dasar antar isi matapelajaran dalam tema yang
sama.
c. Pemahaman materi matapelajaran lebih mendalam dan berkesan.
d. Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengaitkan
mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa-siswi.
e. Lebih dapat dirasakan manfaat dan makna belajar karena materi
disajikan dalam konteks tema yang jelas.
f. Siswa-siswi lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi
dalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam
suatu mata pelajaran dan sekaligus dapat mempelajari mata pelajaran
lain.
g. Guru dapat menghemat waktu sebab mata pelajaran yang disajikan
secara tematik dapat dipersiapkan sekaligus, dan diberikan dalam dua
atau tiga pertemuan, dan waktu selebihnya dapat dimanfaatkan untuk
kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan materi.
3. Manfaat Pembelajaran Tematik
Menerapkan pembelajaran tematik bisa membuat peserta didik dan guru
mendapatkan banyak manfaat. Menururt muklis (2012), diantaranya manfaat
pembelajaran tematik tersebut adalah:
xxii
xxii
a. Pembelajaran mampu meningkatkan pemahaman konseptual peserta
didik terhadap realitas sesuai dengan tingkat perkembangan
intelektualnya.
b. Pembelajaran tematik memungkinkan peserta didik mampu
mengeksporasi pengetahuan melalui serangkaian proses kegiatan
pembelajaran.
c. Pembelajaran tematik mampu meningkatkan keeratan hubungan antar
peserta didik.
d. Pembelajaran tematik membantu guru dalam meningkatkan
profesionalismenya.
e. Menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan anak.
f. Hasil belajar akan bertambah lebih lama karena berkesan dan
bermakna.
g. Mengembangkan keterampilan berfikir anak sesuai dengan
permasalahan yang dihadapi.
h. Menumbuhkan keterampilan sosial dalam bekerja, toleransi,
komunikasi, dan tanggapan terhadap gagasan orang lain.
4. Karakter Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik sesuai dengan tahapan perkembangan anak yang
masih melihat segala sesuatu sebagai suatu kebutuhan (holistic). Sehingga
pembelajaran yang menyajikan mata pelajaran secara terpisah akan
menyebabkan kurang mengembangkan anak untuk berfikir holistic dan
membuat kesulitan bagi peserta didik. Atas dasar pemikiran di atas
pembelajaran pada kelas awal sekolah dasar yakni kelas satu, dua, dan tiga
lebih sesuai jika dikelola dalam pembelajaran terpadu melalui pendekatan
pembelajaran tematik.
Karakteristik pembelajaran tematik menurut Sugiyar, dkk, (2009: 3.8) .
adalah sebagai berikut :
a. Berpusat pada siswa-siswi.
b. Memberi pengalaman langsung.
c. Pemisahan antar mata pelajaran tidak begitu jelas.
xxiii
xxiii
d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses
pembelajaran.
e. Pembelajaran tematik bersifat fleksibel (luwes).
f. Hasil pembelajaran sesuai dengan minatdan kebutuhan siswa-siswi.
g. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.
Adapum identik dengan butir-butir tersebut di atas, karakteristik
pembelajaran tersebut meliputi :
1. Holistik
2. Bermakna
3. Autentik
4. Aktif
F. Kerangka Berfikir
Berikut skema kerangka berfikir yang digunakan untuk mempermudah
pemahaman penenliti dalam melakukan kegiatan penelitian ini:
Kondisi Awal Tindakan Kondisi
Akhir
Hasil Belajar Siswa
Rendah Dalam
Pembelajaran
Pembelajaran
Tematik Materi IPA
Yang Dilaksanakan
Oleh Guru Belum
Optimal Siklus II: Penggunaan
Metodegroup
Investigasion Secara
Individu
Siklus I: Penggunaan
Metode Group
Investigasion Secara
Berkelompok
Penerapan Metode Group
Investigasion Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa
xxiv
xxiv
Gambar 2.1
skema kerangka berfikir peningkatan hasil belajar siswa.
G. Penelitian Yang Relevan
Penelitian relevan yang dilakukan oleh :
1. Nury Yuniasih. (2013). Artikel tentang Penerapan Model Pembelajaran
Inestigasi Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Efikasi Diri
Siswa Kelas V SDN Bandungrejosari 3 Malang. Dari penelitian ini dapat
kita lihat hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model
pembelajaran investigasi kelompok sesuai untuk diterapkan pada
pembelajaran IPA. Hal ini dibuktikan dengan meningkatkan hasil belajar
dan efikasi diri siswa kelas V SDN Bandungrejosari 3 Malang. Diketahui
dari hasil belajar kognitif siswa siklus I yaitu 62,75 meningkat pada siklus
II yaitu 75,18. Hasil belajar efektif, pada siklus I yaitu 67,42% terjadi
peningkatan pada siklus II yaitu 83,18%. Selain itu, hasil observasi efikasi
diri siswa juga mengalami peningkatan pada siklus I yaitu 60,75%
meningkat menjadi 85,35% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian
ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran investigasi
kelompok sesuai untuk diterapkan pada pembelajaran IPA kelas V SDN
Bandungrejosari 3 Malang. Persamaan penelitian ini terletak pada
peningkatan hasil belajar sedangkan perbedaannya, penelitian ini untuk
meningkatkan hasil belajar dan efikasi diri pada mata pelejaran IPA,
sedangkan yang peneliti lakukan adalah untuk meningkatkan hasil belajar
pada pembelajaran tematik.
2. Ernawati, Otang Kurniaman, Gustimal Witri (2016). skripsi. Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigasion (GI) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SD Negeri 009
Kampung Dalam Parit I/II Kecamatan Sungai Apit. Dari hasil penelitian
ini kita dapat melihat hasilnya yakni penelitian ini menunjukkan hasil
Hasil Belajar Siswa Meningkat
xxv
xxv
yang baik ini dijelaskan bahwa pada pertemuan pertama memperoleh
presentase 66,6% dan pertemuan kedua 75% dengan kategori baik.
Sedangkang siklus II pertemuan pertama aktivitas guru memperoleh
91,66% dan pertemuan kedua 95,8% aktivitas siswa dari siklus I ke siklus
II meningkat dari 64% sampai 81,2% dengan kategori daik pada siklus II.
Terjadi peningkatan sebesar 17,2%. Data tindakan kelas berupa tes
pemahaman siswa pada ulangan siklus I 64% dan pada siklus II 81,2%
selain itu terjadi peningkatan sebesar 52,17%. Persamaan penelitian ini
terletak pada peningkatan hasil belajar sedangkan perbedaannya,
penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelejaran IPA,
sedangkan yang peneliti lakukan adalah untuk meningkatkan hasil belajar
pada pembelajaran tematik.
3. Dewa gede raka wisnawa, ndara tanggu renda, wayan widiana (2016).
Jurnal. Penerapan Model Pembelajaran GI (Group Investigasion) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas IV SD Negeri 4 Penarukan
Kecamatan Buleleng. Dari penelitian ini dapat kita lihat hasil dari
penelitiannya yakni menunjukkan peningkatan rsentase hasil belajar pada
siswa kelas IV SD Negeri 4 penarukan. Berdasarkaan tes hasil belajar
IPA, presentase rata-rata hasil belajar IPA siswa pada siklus I sebesar
71,12% dengan kategori sedang, dan presentase rata-rata hasil belajar IPA
siswa pada siklus II sebesar 81,30% dengan kategori tinggi. Berdaarkan
hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe GI (group investigasion) hasil belajar IPA
siswa kelas IV di SD Negeri 4 kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2016/
2017. Persamaan penelitian ini terletak pada peningkatan hasil belajar
sedangkan perbedaannya, penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar
pada mata pelejaran IPA, sedangkan yang peneliti lakukan adalah untuk
meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran tematik.
4. Kasmiati (2018). Skripsi ini tentang Penerapan Model
PembelajaranGroup Investigasion Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Materi Aritmatika Sosial Di Kelas VII Mtsn 7 Aceh Besar.
xxvi
xxvi
Dari penelitian ini dapat kita lihat hasil dari penelitiannya yakni
berdasarkan hasil penelitian pada siklus I, hasil belajar siswa secara
klasikal mencapai 81,81% dan aktivitas siswa belum memenuhi waktu
ideal, sedangkan kemampuan guru 82,5% dengan kategori baik. Pada
siklus II hasil belajar secara klasikal meningkat menjadi 86,36%
sedangkan kemampuan guru sebesar 90% berkategori sangat baik, dan
post-test sebesar 90,90%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa melalui
model pembelajaran group investigasion pada materi aritmatika sosial di
kelas VII-1 MTsN 7 Aceh Besar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Persamaan penelitian ini terletak pada peningkatan hasil belajar
sedangkan perbedaannya, penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar
pada mata pelajaran aritmatika di tingkat SMP, sedangkan yang peneliti
lakukan adalah untuk meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran
tematik di tingkat SD/MI
5. Hayatun Fitri, Abdul Wahab Abdi, Muhammad Yusuf Harun (2017).
Jurnal. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group
investigation dengan menggunakan media pembelajaran flash card dan
flipchart untuk meningkatkan hasil belajar IPS terpadu siswa kelas VIII
SMP inshafuddin banda aceh. Dari penelitian ini dapat kita lihat hasil dari
penelitian yakni menunjukkan hasil yang baik ini dijelaskan bahwa pada
siklus pertama memperoleh presentase 70% sedangkan pada siklus kedua
sebesar 90%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa melalui model
pembelajaran group investigation pada materi pmbelajaran IPS terpadu di
kelas VIII SMP inshafuddin banda aceh dapat meningkatkan hasil belajar.
Persamaan penelitian ini terletak pada peningkatan hasil belajar
sedangkan perbedaannya, penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar
pada mata pelajaran IPS terpadu di tingkat SMP dengan menggunakan
media pembelajaran flash card dan flipchart, sedangkan yang peneliti
lakukan adalah untuk meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran
tematik di tingkat SD/MI.
H. Hipotesis Tindakan
xxvii
xxvii
Hipotesis dalam penelitian ini adalah bahwa dengan menggunakan
metode pembelajaran Group Investigasion dapat meningkatkan hasil belajar
siswa menjadi lebih baik dalam pembelajaran tematik di kelas 4 Madrasah
Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi.
xxviii
xxviii
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Dan Subjek Penelitian
1. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4
Muaro Jambi yang terletak di Jln. Jambi-Pijoan KM 13 Mendalo Darat
Kec. Jambi Luar Kota Kab. Muaro Jambi.
2. Subjek penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah
Negeri 4 Muaro Jambi kecamatan jambi luar kota.
B. Rencana Penelitian
Rancangan penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang
disusun sedemikian rupa sehingga penelitian akan memperoleh jawaban
untuk pertanyaan penelitiannya (kerlinger, 1990, hal. 483). Secara umum
penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat siswa di Madrasah
Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi dengan menggunakan model group
investigation. Sesuai dengan tujuan penelitian, rancangan akan digunakan
dalam penelitian ini adalah rencana tindakan kelas atau classroom action
research. Dalam penelitian ini,masalah yang dimaksud adalah kurang nya
hasil belajar siswa kelas V dalam pembelajaran tematik di Sekolah Madrasah
Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi.
Alternative pemecahannya dengan menggunakan model Group
Investigation sebagai model pembelajaran. Peneliti meneliti penggunaan
model Group Investigasion sebagai model pembelajaran untuk meningkatkan
hasil belajar siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara kolaboratif oleh peneliti dan
guru sebagai praktisi dengan mengambil latar alamiah dikelas.
C. Desain Dan Prosedur Tindakan
1. Desain Penelitian
xxix
xxix
Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau
classroom action research. Menurut Carr dan Kemmis penelitian tindakan
kelas (PTK) adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan
belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara
bersamaan. Bukan pada input kelas (silabus, materi dan lain-lain) atau
output ( hasil belajar). PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang
terjadi didalam kelas. (suharsini, suhardjono, supardi, 2012, hal. 58).
Tujuan penelitian ini adalah dalam rangka memperbaiki cara mengajar
melalui penerapan metode baru atau tindakan baru yang dia temukan dan
diyakini karena metode baru itu telah teruji ternyata efektif meningkatkan
hasil pembelajaran yang diharapkan (ekawarna, 2013, hal.12-13).
Menurut Suharsimi Arikunto (2006) penelitian tindakan kelas (Classroom
Action Research)terdiri dari tiga kata, yaitu Penelitian, Tindakan, dan
Kelas.
a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan
menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk
menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan
mutu objek yang diamati.
b. Tindakan adalah gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan
terencana dengan tujuan tertentu.
c. Kelas adalah tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik yang
dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama.
(Endang Komara, 2012, hal. 79).
d. Desain penelitian terdapat berbagai macam, antara lain desain
penelitian Kemmis Dan Taggart, John Elliot, Kurt Lewin, Hopkins
Dan Mc Kunan. Model yang digunakan pada penelitian ini adalah
model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart, model ini
mepunyai tiga komponen utama yaitu: planning, action (observing),
dan reflecting. Berikut adalah desain PTK menurut kemmis dan Mc
Taggart :
xxx
xxx
Gambar 3.1
Siklus kegiatan penelitian tindakan kelas ( Arikunto 2012: 16)
2. Prosedur penelitian
Prosedur penelitian tindakan kelas ini di desain untuk dua siklus
damana masing- masing siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan
dan refleksi. Dilaksanakan dengan kolaborasi antara peneliti dengan
bapak H. Harun, S. Ag. guru kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4
Muaro Jambi.
1. Pra siklus
Tahap pra siklus ini peneliti mengamati secara langsung
jalannya pembelajaran tematik pada kelas V Madrasah Ibtidaiyah
Negeri 4 Muaro Jambi. Dalam pembelajaran Tematik ini masih
menggunakan metode ceramah yang siswanya masih belum banyak
aktif dalam proses pembelajaran dan cenderung terjadi komunikasi
Perencanaan
Observasi
Siklus I Pelaksanaan Refleksi
Refleksi Pelaksanaan
Perencanaan
Siklus II
Observasi
?
xxxi
xxxi
yang pasif, ketika guru bertanya kepada siswa tentang materi
pelajaran yang belum jelas, tak ada satupun siswa yang berani
bertanya mengenai materi pelajaran yang belum dikuasai karena tidak
adanya keberanian untuk bertanya kepada guru.
Diakhir pembelajaran dilakukan tes formatif untuk mengetahui
hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik. Setelah diadakan
evaluasi formatif ternyata kompetensi dasar yang diharapkan belum
tercapai hal ini terbukti masih banyak siswa yang nilainya belum
memnuhi kriteria ketuntasan minimum yang telah ditetapkan yakni
70.
2. Siklus I
Langkah-langkah utama dalam siklus I ini mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi yang akan dijelaskan sebagai
berikut:
a. Perencanaan
1) Mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah.
2) Mempersiapkan instrument yang dibutuhkan seperti:
a) Membuat rencana pembelajaran (RPP), sesuai materi
pokok yang diambil.
b) Membuat lembar observasi siswa.
c) Membuat lembar observasi guru.
d) Membuat kisi-kisi soal siklus I
e) Membuat soal-soal tes untuk siklus I dan membuat kunci
jawaban.
f) Membuat lembar kerja siswa sebagai materi pembelajaran.
g) Membentuk kelompok siswa secara heterogen.
b. Pelaksanaan
Semua tindakan yang sudah dibuat dalam perencanaan
pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk langah nyata dalam
proses pembelajaran, yaitu:
1) Menyiapkan sarana pembelajaran.
xxxii
xxxii
2) Guru membuka pembelajaran dengan salam.
3) Mengadakan presensi terhadap kehadiran siswa.
4) Guru memberikan apersepsi tentang materi pembelajaran
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan
menggunakan metode pembelajaran group investigation pada
mata pelajaran ilmu pengetahuan alam.
6) Guru mulai mempraktikkan metode pembelajaran group
inestigasion materi ilmu pengetahuan alam. Adapun langkah-
langkahnya:
a) Guru membentuk kelompok belajar heterogen (7-8 peserta
didik) dan mengatur tempat duduk peserta didik agar setiap
anggota kelompok dapat saling bertatap muka dan
senyaman mungkin.
b) Guru membagi tiap-tiap kelompok dengan bagian materi
masing-masing.
c) Guru membagikan lembar kerja siswa untuk dikerjakan
secara kelompok.
d) Guru mempersilahkan siswa untuk memulai percobaan.
e) Guru memberitahukan agar siswa saling bekerja sama dan
saling membantu sesuai kelompoknya masing-masing.
f) Siswa mendiskusikan hasil percobaannya.
g) Guru dapat meminta siswa untuk mendemonstrasikan
temuannya (cara menyelesaikannya) didepan kelas.
7) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
8) Setelah itu, siswa bersama guru menyimpulkan materi yang
telah dipelajari.
9) Guru memberikan soal tes evaluasi secara individual kepada
peserta didik berkenaan dengan materi yang telah dipelajari.
c. Refleksi
xxxiii
xxxiii
Refleksi dilakukan secara kolaboratif dengan menganalisis
dan mendiskusikan hasil pengamatan. Analisis dilakukan untuk
menganalisis kekurangan dan kelebihan yang terdapat pada siklus
I. hasil analisis siklus I merupakan acuan penyusunan perencanaan
siklus II yang akan diberikan pada peserta didik yang nilainya
masih belum memnuhi kriteria ketuntasan minimum yang
diterapkan. Dan memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil
evaluasi untuk tindak sebelumnya.
3. Siklus II
Untuk pelaksanaan siklus II secara teknis sama dengan
pelaksanaan siklus I. langkah-langkah utama dalam siklus II ini yang
perlu ditekankan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi
akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Perencanaan
Setelah merefleksi dari hasil siklus I didapatkan
kekurangan. Untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus
I maka ditindaklanjuti perencanaan siklus II kegiatan tahap siklus
II sebagai berikut:
1) Identifikasi masalah dan observasi masalah berdasarkan
refleksi pada siklus I,
2) Merancang kembali pembelajaran dengan membentuk
kelompok,
3) Mempersiapkan instrument yang dibutuhkan, seperti:
a) Membuat rencana pembelajaran (RPP), sesuai materi pokok
yang diambil,
b) Membuat lembar observasi siswa,
c) Membuat lembar observasi guru,
d) Membuat kisi-kisi soal siklus II,
e) Membuat soal-soal tes untuk siklus II dan membuat kunci
jawaban.
f) Membuat lembar kerja siswa,
xxxiv
xxxiv
g) Membentuk kelompok peserta didik secara heterogen.
b. Pelaksanaan
Guru mitra dengan didampingi peneliti melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disiapkan oleh
peneliti dan direvisi berdasarkan evaluasi pada siklus I.
pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk langkah nyata dalam
proses pembelajaran, yaitu:
1) Menyiapkan sarana pembelajaran
2) Guru membuka pelajaran dengan salam
3) Mengadakan presensi terhadap kehadiran siswa
4) Guru memberikan apersepsi tentang materi pembelajaran yang
sudah diajarkan.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran group investigasion pada
materi pokok yang akan diajarkan.
6) Guru mulai mempraktikkan model pembelajaran group
investigasion pada materi pembelajaran tematik. Adapun
langkah-langkahnya sesuai dengan siklus I.
7) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
8) Setelah itu, siswa bersama guru menyimpulkan materi yang
telah dipelajari.
9) Guru memberikan soal tes evaluasi secara individual kepada
peserta didik berkenaan dengan materi yang sudah dipelajari.
c. Refleksi
Refleksi dilakukan dengan menganalisis data siklus I dan
siklus II.Dari hsail analisis refleksi ini maka diketahui apakah
menggunakan model pembelajaran group investigasion mampu
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi ilmu pengetahuan
alam.
D. Teknik Pengumpulan Data
xxxv
xxxv
Teknik pengumpulan data adalah bagian terpenting dalam
penelitian tindakan kelas. Peneliti dapat mengunakan beberapa macam
tekhnik untuk pengumpulan data yang diperlukan.Seperti pada penelitian
umum lainnya, peneliti menggunakan empat macam teknik pengumpulan
data, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.Dalam pengumpulan
data yang peneliti cari, berikut lebih jelas tentang keempat teknik tersebut.
Pengumpulan datanya dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Teknik Observasi
Pengertian observasi pada konteks pengumpulan data adalah
tindakan atau proses pengambilan informasi, atau data melalui media
pengamatan. Dalam melakukan observasi ini, peneliti menggunakan
sarana utama indera penglihatan (sukardi, 2013, hal. 50).
2. Teknik wawancara
Teknik wawancara dan diskusi, yaitu pertemuan langsung yang
direncanakan antara pewawancara dan yang diwawancarai untuk saling
bertukar pikiran, guna memberikan atau menerima informasi tertentu
yang diperlukan dalam penelitian. Menurut Moleong (1988: 148)
wawancara adalah kegiatan percakapan dengan maksud tertentu, yang
dilakukan oleh dua belah pihak, yaitu pewawancara dan yang
diwawancarai.
Materi yang diwawancarai ketika peneliti bertemu dengan
responden atau yang diwawancarai, pada prinsipnya dibatasi pada
konteks aspek kegiatan yang erat kaitannya dengan kelas atau
sekolah.Artinya materi wawancara dalam konteks sekolah, baik yang
sudah lampau, masa sekarang, maupun fenomena yang berimplikasi
pada kegiatan perbaikan (sukardi, 2013, hal. 49).
3. Teknik dokumentasi
Sumber informasi dokumentasi ini memiliki peran penting, dan
perlu mendapat perhatian bagi para peneliti. Data ini memiliki
bjektifitas yang tinggi dalam memberikan informasi kepada para guru
xxxvi
xxxvi
sebagai tim peneliti. Informasi dari sumber dokumen sekolah dapat
dibedakan menjadi du macam, yaitu dokumen resmi dan catatan
pribadi (sukardi, 2013, hal. 47).
E. Teknik Analisis Data
Data hasil pengamatan diolah dengan analisis deskriptif untuk
menggambarkan keadaan peningkatan indikator keberhasilan setiap siklus
dan untuk menggambarkan keberhasilan pembelajaran melalui metode
pembelajaran group investigasion.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
kualitatif, menurut Strauss dan corbin dalam Cresswell, J. (1998:24), yang
dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang
menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh)
dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari
kuantifikasi (pengukuran). Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan
untuk penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku,
fungsionalisasi organisasi, aktivitas sosial, dan lain-lain. Salah satu tujuan
dari penggunaan kualitatif ini adalah pengalamanpara peneliti dimana metode
yang dipilih dapat digunakan untuk mnemukan dan memahami apa yang
tersembunyi dibalik fenomena yang kadangkala merupakan sesuatu yang sulit
untuk dipahami secara memuasskan. (pupu saeful rahmat, 2009, hal. 2).
Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam pengumpulan data
kualitatif yaitu data keaktifan peserta didik dan data mengenai hasil belajar.
1. Data keaktifan peserta didik
Adapun perhitungan presentase keaktifan peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran adalah sebagai berikut:
Persentase (%) =
Keterangan:
N = skor yang diperoleh setiap peserta didik
N = jumlah seluruh skor
Kriteria penafsiran variable penelitian ini sebagai berikut:
86% - 100% = Amat Baik (A)
xxxvii
xxxvii
76% - 85% = Baik (B)
60% - 75% = Cukup (C)
55% - 59% = Kurang (D)
≤ 54% = sangat kurang (E)
2. Data mengenai hasil belajar
Data mengenai hasil belajar diambil dari kemampuan kognitif
peserta didik dalam memecahkan masalah dianalisis dengan menghitung
rata-rata nilai ketuntasan belajar.
a. Menghitung rata-rata
Untuk menghitung nilai rata-rata digunakan rumus:
∑
Keterangan:
= rata-rata nilai
∑ = jumlah seluruh nilai
n = jumlah peserta didik
b. Menghitung ketuntasan hasil belajar
Nilai ketuntasan hasil belajar siswa dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
∑
∑
∑ ,dengan penilaian menurut
almiati dkk, 2008. Hal 208. Adalah sebagai berikut :
1. 0-20 : sangat rendah
2. 21-40 : rendah
3. 41-60 : cukup
4. 61-80 : tinggi
5. 81-100 : sangat tinggi
xxxviii
xxxviii
Keberhasilan kelas dilihat dari jumlah peserta didik yang mampu
menyelesaikan atau mencapai minimum nilai 70 sekurang-kurangnya 75%
dari jumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut (wildanun, 2012, hal.
30-31).
F. Jadwal Penelitian
Rencana waktu penelitian akan dilakukan selama 8 bulan yaitu mulai
bulan November 2018 sampai juni 2019. Rencana waktu ini masih bersifat
tentative, artinya dapat berubah berdasarkan situasi dan kondisi secara teknis
administrative maupun kondisi dilapangan.Berikut ini dapatdiberikan uraian
tahap-tahap yang dilakukan selama penelitian dilaksanakan.
v
v
Rencana waktu dan tahap penelitian
NO Kegiatan
Bulan
Nov. 18 Jan 19 Apr 19 Mei 19 oktober 19 november
19
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan dan
pengesahan judul
x
2 Penyusunan proposal x x
3 Seminar proposal x
4 Perbaikan hasil
seminar proposal
x
5 Pengurusan dan
penerbit izin
penelitian
x
6 Pengumpulan data
lapangan
x x
7 Analisis dan
penyusunan laporan
x
vi
vi
penelitian
8 Seminar hasil/ujian
skripsi
x
9 Perbaikan hasil ujian
skripsi
x
10 Pengesahan hasil
ujian oleh tim
penguji
X
11 Penggandaan dan
penyerahan laporan
x
v
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah Sekolah/ Madrasah
MIN 4 Muaro Jambi adalah lembaga pendidikan formal tingkat dasar
yang berada dibawah naungan Departemen Agama, dengan berstatus Negeri.
Pada awalnya MIN 4 Muaro Jambi bernama MI Nurul Huda, yang
didirikan oleh masyarakat Desa Mendalo Darat yang peduli akan pentingnya
pendidikan agama pada anak yang disponsori oleh pemukan masyrakat
bernama H. Ismail dan M. Ishak, MI Nurul Huda didirikan pada tahun 1976
dan mengalami perubahan status menjadi negeri pada tahun 1995 berdasarkan
KMA RI Nomor : 515 A Th.1995.
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro jambi merupakan sekolah
setingkat Sekolah Dasar yang berbasis agama di kabupaten Muaro Jambi.
Madrasah ini mengedepankan keseimbangan penyelenggaraaan materi umum
dan agama.
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi pada awalnya bernama
Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Mendalo Darat yang didirikan pada tahun
1992 dengan status swasta. Kemudian pada tahun 1995 Madrasah Ibtidaiyah
Nurul Huda Mendalo Darat melalui surat Keputusan penegerian Madrasah
yang dikeluarkan oleh Menteri Agama yaitu KMA RI Nomor : 515 A tanggal
2 November 1995 dinegerikan dan berubah nama menjadi Madrasah
Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi.
2. Data Umum Madrasah
vi
Tabel 4.1 Identitas Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi
No Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro
Jambi
2 Nomer Statistik 012150705010
3 Alamat Jln. Jambi-Pijoan KM 13 Mendalo Darat
4 Desa Mendalo Darat
5 Kecamatan Jambi Luar Kota
6 Kabupaten Muaro Jambi
7 Provinsi Jambi
8 Kode Pos 36361
9 Telepon/Hp 081366934266
10 Status Sekolah Negeri
11 Akreditas B
12 KBM Pagi
13 Luas Tanah Bangunan 70.785
Sumber : Bagian TU MIN 4 Muaro Jambi, Tentang Identitas Sekolah
MIN 4 Muaro Jambi
3. Visi dan Misi sekolah/Madrasah
Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mendalo Darat mempunyai visi dan misi
yaitu sebagai berikut :
1. Visi
Mencetak peserta didik Islami
2. Misi
a) Menciptakan generasi Qurani
b) Meletakkan pengetahuan dasar agama/umum menghasilkan lulusan
yang handal
c) Terampil beribadah
d) Mempunyai akhlakul karimah dalam kehiduapan masyarakat
vii
4. Keadaan Guru Dan Siswa
a. Keadaan Guru
Tenaga pengajar di Madrasah Ibtidayah Negeri 4 Muaro Jambi
Kabupaten Muaro Jambi merupakan tenanga edukatif yang berlangsung
berhadapan dengan siswa yang mempunyai tugas utama mengelola
pelajaran untuk disampaikan kepada siswa. Untuk itu, demi tuntasnya
tugas tersebut, guru harus memiliki pengetahuan yang luas, berkompeten
dan loyal terhadap tugasnya karena berhasil tidaknya proses belajar
mengajar terletak di pundak seorang guru.
Adapun guru dan pegawai di Madrasah Ibtidayah Negeri 4 Muaro
Jambi berjumlah 33 orang dengan latar belakang pendidikan yang berbeda
baik umum maupun agama. Dengan demikian sumber daya pengajar di
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi telah memenuhi persyaratan
baik dari segi kualitas dan kuantitas.
b. Struktur Organisasi Madrasah
Gambar 4.1 Struktur Organisasi MIN 4 Muaro Jambi
STRUKTUR ORGANISASI MIN 4 MUARO JAMBI
viii
Tabel 4.2 data tenaga edukatif dan karyawan
DATA TENAGA EDUKATIF DAN KARYAWAN MADRASAH
IBTIDAIYAH
NEGERI 4 MUARO JAMBI
ix
No Nama Guru Tanggal
lahir Jabatan
Pangkat/
Gol Pendidikan
1 Fitri Rianti, S. Ag 02-12-1970 Kepala sekolah IV/a S1
2 Dra. Mastura 27-01-1966 Wali kelas I C IV/a S1
3 Zaitun, S. Ag 06-03-1973 Al-Quran Hadits IV/a S1
4 M. Tahdi, S. Ag 01-06-1973 Wali kelas VI B III/d S1
5 Ismiyati, S. Pd. I 24-07-1973 Wali kelas VI C III/d S1
6 Suromah, S. Ag 01-04-1977 Wali kelas I B III/d S1
7 Rosnani, S. Pd. I 10-08-72 Wali kelas I A III/c S1
8 Destinar, S. Pd. I 20-12-1979 Wali kelas IV A III/d S1
9 Petrianti, S.Pd. I 21-12-1981 Wali kelas III B III/c S1
10 H. Haruna, S. Ag 31-12-1972 wali kelas V A III/c S1
11 Nor Arima, S. Ag 29-09-1974 Wali kelas II B III/c S1
12 Siti Rahila 22-04-1967 Fiqih III/b PGA
13 Afriana, S. Pd 29-04-1976 Wali kelas IV B III/c S1
14 Abdul Kadir S.
Pd. I 09-06-1981
WK. Humas
Wali kelas VI A III/b S1
15 Junaidi, S. Pd. I 01-02-1980 Wali kelas V C III/b S1
16 Harun, S. Pd. I 29-09-1976 Wali kelas V B III/a S1
x
17 Darsiah, S. Pd 25-09-1969 WK. Kesiswaan
Penjas II/c SGO
18 Kasno, S. Pd. I 05-02-1969 WK. Kurikulum
Wali kelas II A III/a S1
19 Harizah, S. Ag 09-01-1973 Akidah & SKI III/a S1
20 Zainal, S. Pd. I 08-01-1973 Akidah & SKI III/a S1
21 Setiawati, S. Pd. I 06-07-1977 Wali kelas III A III/a S1
22 Nadra, S. Pd 27-06-1975 TU III/a S1
23 Siti, S. Pd. I 26-02-1972 Pramubakti - S1
24 Danu Wibiyono 03-10-1994 Satpam - SMA
25 Suwandi 24-11-1973 Satpam - SMP
26 Rahayu Efendi, 24-02-2-
1997 Pramubakti - SMA
27 Qomaruddin, S.
Pd. I 11-08-1989 Operator - S1
28 Haris veronita, S.
Pt 13-07-1995 Pustaka - S1
29 Putri, S. Pd 06-10-1993 Pustaka - S1
30 Sumiati, S. Pd. I 22-02-1983 Guru - S1
31 Afrah, S. Ag 10-12-1978 Guru - S1
xi
32 Nely Hasanah, S.
Pd. I 05-11-1984 Guru - S1
33 Marleni 13-12-1977 Kebersihan - SMP
c. Keadaan Siswa
Siswa adalah objek pendidikan, dididik, diarahkan, dan diberikan
bermacam-macam ilmu pengetahuan serta berbagai keterampilan. Siswa
merupakan unsur yang esensial dari pendidikan yang harus ada dalam
proses belajar mengajar. Tanpa adanya siswa tentunya tujuan
pembelajaran tidak akan terlaksana. Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4
Muaro Jambi 2019/2020 berjumlah 309 siswa yang terbagi menjadi enam
kelas dan 15 rombongan belajar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari
tabel berikut:
Tabel 4.3 daftar keadaan siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro
Jambi 2019/2020
No Kelas L P Jumlah
1 I A 10 10 20
2 I B 11 10 21
3 I C 12 10 22
4 II A 8 10 18
5 II B 7 10 17
6 III A 8 15 23
7 III B 11 13 24
8 IV A 9 11 20
9 IV B 9 12 21
10 V A 10 13 23
11 V B 13 13 26
12 V C 14 10 24
13 VI A 9 8 17
xii
14 VI B 9 7 16
15 VI C 8 9 17
JUMLAH 148 161 309
(sumber: data kesiswaan Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro
Jambi)
5. Keadaan Sarana dan Prasarana
Ada tiga faktor yang harus ada dalam proses pembelajaran, yaitu guru,
siswa, dan instrument belajar. Ketidakadaan salah satu dari faktor tersebut
maka tidak mungkin terjadi proses pembelajaran. Karena itu, apabila sarana
dan prasarana belajar kurang mendukung maka penyelengaraan atau proses
pembelajarandi sekolah tidak dapat berjalan dengan baik. Semua fasilitas
yang tersedia diMadrasah Ibtidaiyah Negeri Muaro Jambi dapat dilihat dari
table berikut :
Tabel 4.4 keadaan sarana Madrasah Ibtidaiyah 4 Muaro jambi
No Uraian Jumlah Keterangan
1 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik
2 Ruang Tata Usaha 1 Baik
3 Ruang Majelis Guru 1 Baik
4 Ruang Dapur 1 Baik
5 Ruang Kelas 13 Baik
6 WC Kepala Sekolah 1 Baik
7 WC Guru 1 Baik
8 WC Siswa 2 Baik
9 Ruang perpustakaan 1 Baik
10 Kantin 5 Baik
xiii
11 Lapangan olahraga 3 Baik
12 Mushola 1 Baik
13 Ruang UKS 1 Baik
14 Pos Satpam 1 Baik
(Dokumentasi Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi )
Table 4.5 keadaan prasarana Madrasah Ibtidaiyah 4 Muaro Jambi
No Uraian Keberadaan Fungsi
1 Instalasi Air Ada Baik
2 Jaringan listrik Ada Baik
3 Akses jalan Ada Baik
4 Parkir mobil/motor Ada Baik
5 Lapangan upacara Ada Baik
(Dokumentasi, MIN 4 MUARO JAMBI)
B. Deskripsi Data
1. Kegiatan prasiklus
Penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan Model
Pembelajaran Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Tematik Pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi”
diawali dengan mengurus perizinan kepada pihak sekolah yang bersangkutan
yaitu MIN 4 Muaro Jambi. Setelah memperoleh izin dari pihak sekolah,
peneliti melakukan observasi untuk mengidentifikasi masalah dengan
mengamati kegiatan pembelajaran di kelas, situasi dan kondisi sekolah.
Dalam melakukan observasi, peneliti juga melihat daftar nilai siswa. Hal
tersebut dilakukan sebagai bahan pertimbangan dalam membagi kelompok
ketika pelaksanaan tindakan penelitian. Peneliti juga melakukan wawancara
kepada salah satu siswa dan guru. Tujuan wawancara ini adalah untuk
mengumpulkan inSformasi terkait kegiatan belajar mengajar yang terjadi
selama ini.
xiv
Tabel 4.6
Pelaksanaan kegiatan prasiklus
NO Tanggal Kegiatan
1 22 juli 2019 Meminta izin penelitian kepada pihak
sekolah
2 23 juli 2019 Observasi dan wawancara
3 24 juli – agustus
2019
Pelaksanaan siklus I dan II
(Sumber : Data skunder pra siklus)
Berdasarkan hasil obserasi dan wawancara dengan guru kelas 5A
MIN 4 Muaro Jambi diketahui terdapat beberapa siswa yang belum bisa
saling berkomunikasi dalam berdiskusi, hal tersebut membuat guru sulit
untuk menyampaikan materi dengan baik yang sesuai dengan
pembelajaran tematik. Hal tersebut dikarenakan kurangnya media
pembelajaran yang guru gunakan dan kurang nya dorongan guru dalam
menciptakan suasana diskusi yang menyenangkan dalam pembelajaran.
Pembelajaran tematik hanya berpedoman pada buku siswa saja dan tanpa
menjalankan yang terdapat pada buku guru karna dianggap masih sangat
sulit untuk diikuti oleh siswa. Berikut hasil nilai diskusi pada
pembelajaran tematik yang dilakukan peneliti pada saat obserasi
berlangsung.
Tabel 4.7
Kondisi awal hasil belajar
No Nama Nilai Tes evaluasi
prasiklus Keterangan
1 Aini Tri Juliani 75 Tuntas
2 Andreano 40 Tidak Tuntas
3 Azisah Nadya Shafwa 75 Tuntas
4 Bima Agustian 65 Tidak tuntas
xv
5 Dea Seftia Ramadhani 40 Tidak tuntas
6 Faishal Afriliansyah 75 Tuntas
7 Kailana Syehan 40 Tidak tuntas
8 Mahesa Bramandhita 50 Tidak tuntas
9 Melisa Wulandari 75 Tuntas
10 Muahammad Agrauf 40 Tidak tuntas
11 Muhammad Farhan 60 Tidak tuntas
12 Mutiali Suryani 75 Tuntas
13 Mutiara Altafunnisa 65 Tidak Tuntas
14 Najwa Andhini Putri 75 Tuntas
15 Nimas Ayu Putri 60 Tidak Tuntas
16 Rani Saputri 75 Tuntas
17 Randy Al Farizi 40 Tidak tuntas
18 Syafira C. Ramadhanti 75 Tuntas
19 Syazwan Muayyat 40 Tidak tuntas
20 Zivanna Dzakiya Irkho 50 Tidak tuntas
21 Zubaidah 60 Tidak tuntas
Jumlah 1250 Rendah
Skor Rata-rata 59,5
Berdasarkan data tersebut, dapat diperoleh bahwa skor rata-rata
hasil belajar siswa adalah 59,5 (rendah). Sedangkan yang dapat
memenuhi kriteria ketuntasan minimum (KKM) hanya 8 siswa dari 21
siswa yang ada di kelas 5A, hal ini menandakan bahwa hasil belajar siswa
masih rendah.
Berdasarkan temuan pada data prasiklus dapat disimpulkan bahwa
rata-rata nilai siswa kelas 5A di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro
Jambi termasuk dalam kategori “Rendah”. Hal tersebut dikarenakan
rendahnya kemampuan siswa dalam menguasai pembelajaran. Guru
belum menggunakan inovasi pada pembelajaran, metode pembelajaran
yang digunakan belum tepat, sehingga siswa masih banyak yang belum
xvi
menguasai pembelajaran. Dalam pembelajaran tematik khususnya dalam
hal diskusi kemampuan siswa masih sangat redah.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka dari itu guru harus dapat
menerapkan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi
yang akan diajarkan kepada siswa, yang dapat menarik perhatian siswa
sehingga hasil belajar siswa khususnya dalam pembelajaran tematik dapat
meningkat.
2. Hasil tes siklus I
Pelaksanaan siklus pertama dilakukan selama 2 kali pertemuan
pembelajaran yang dimulai tanggal 24 juli 2019, 30 juli 2019 dengan
memberikan siswa bagaimana cara berdiskusi dan cara menginvestigasi suatu
permasalahan dengan penilaian keaktivan dalam berdiskusi dan berpartisipasi
dalam menemukan penyelesaian. Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I
yaitu meliputi perencanaan, pelaksanaan, obsevasi dan refleksi.
a. Tahap perencanaan siklus 1
Perencanaan siklus 1 yang dilaksanakan oleh peneliti
menganalisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan
disampaikan kepada siswa pada siklus 1 materi yang akan di ajarkan
kepada siswa pada tema 1 subtema 1 mengenai organ gerak hewan dan
manusia”.
Tabel 4.8
Jadwal perencanaan (siklus 1)
No Hari/Tanggal Pertemuan Materi
1 Rabu, 24 juli
2019
Pertemuan I Kepulauan di Indonesia
2 Selasa, 30 juli
2019
Pertemuan II Organ gerak pada
manusia
Pelaksanaan pembelajaran dalam kelas menggunakan metod group
investigation pada pembelajaran tematik. Selain itu sebelum mengajar
xvii
guru mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) agar
kesiapan guru lebih maksimal, dengan demikian proses pembelajaran
tersebut dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
b. Tahap pelaksanaan siklus 1
Pada tahap ini peneliti dan guru berkolaborasi menyusun
rencangan yang akan dilaksanakan, yaitu: menyusun RPP tahap
pelaksanaan siklus 1. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti
terdiri dari dua kali pertemuan, pertemuan pertama adalah subtema 1
pembelajaran ke 4 yaitu “organ gerak hewan” dimana sebelum
pembelajran dimulai peneliti mengajak siswa untuk menyusun tempat
duduk terlebih dahulu, kemudian peneliti memulai pembelajaran dengan
memberi tindakan dan pemberian tes secara langsung yang meliputi
penilaian keterampilan dalam berdiskusi dan menyelesaikan
permasalahan dalam pembelajaran pada siklus I untuk mengukur
ketuntasan keterampilan berdiskusi selama proses pembelajaran yang
dilakukan selama 2 x 35 menit atau 2 jam pelajaran dengan tema organ
gerak hewan dan manusia.
Berikut ini deskripsi pelaksanaan dan pengamatan kegiatan
pembelajaran tematik dengan mengunakan metode group investigation.
1) Pertemuan 1
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari rabu tanggal 24 juli
2019 selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) dengan tema organ gerak
hewan dan manusia. Materi yang akan di ajarkan adalah PPKN ( cara
menerapkan sikap luhur pancasila dalam bermasyarakat), IPS (kondisi
geografis pulau-pulau di Indonesia), Bahasa Indonesia (menemukan
ide pokok cerita dan membuat pgragraf berdasarkan ide pokok cerita).
Disini peneliti mengambil rumpun materi pelajaran IPS dalam
menerapkan metode group investigation dalam pembelajaran tematik.
Berdasarkan pertemuan pertama ini ada beberapa kegiatan
yang dilakukan, yaitu:
a) Kegiatan Awal
xviii
Pada awal pembelajaran pertemuan 1, sebelum memulai
pembelajran guru mengajak siswa untuk menata tempat duduk
terlebih dahulu dengan berbentuk kelompok, guru memberi salam
kepada siswa dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru
meminta ketua kelas untuk memimpin do‟a bersama sebelum
pelajaran dimulai. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan
memanggil nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa
kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk sesuai dengan kegiatan
pembelajaran. Sebelum memulai pembelajaran guru memberikan
motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan. Selanjutnya, guru mengaitkan
pembelajaran yang lalu dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Guru membuka pelajaran dan menginformasikan
tentang materi dalam tema yang akan diajarkan, dilanjutkan
dengan memberikan apresiasi Tanya jawab yang berkaitang
dengan sub tema yang akan diajarkan untuk menggali
pengetahuan awal siswa dan kemudian guru menyampaikan
tujuan dari pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, guru meminta siswa untuk membaca
buku tentang materi yang akan di pelajari tentang “keadaan
geografis pulau-pulau di Indonesia”, guru mengajak siswa
mengamati gambar peta dunia, dengan bimbingan guru siswa
bersama-sama mengamati macam-macam bentuk kepulauan di
Indonesia, kemudian guru menjelaskan materi pembelajaran dan
guru mengaitkan kegiatan ini dengan tema dan sub tema yang
akan dipelajari.
Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menstimulus
ketertarikan siswa tentang topik organ gerak hewan dan manusia
setelah guru menjelaskan materi tersebut, guru membagi siswa
menjadi empat kelompok, dengan cara menghitung dengan satu
xix
sampai empat, yang mendapat nomor satu menjadi kelompok
satu, yang mendapat nomor dua menjadi kelompok dua dan
begitupun seterusnya, dimana dalam setiap kelompok terdiri dari
lima anggota dan ada satu kelompok yang terdiri dari enam
anggota. Setelah semua siswa duduk secara berkelompok
kemudian guru membagikan materi kepada masing-masing
kelompok, kelompok satu mendapatkan peta dan materi tentang
kondisi geografis pulau Sumatra, kelompok dua mendapat peta
dan materi tentang kondisi geografis pulau Kalimantan, kelompok
tiga mendapat peta dan materi tentang kondisi geografis pulau
jawa, kelompok empat mendapat gambar dan materi tentang
kondisi geografis pulau papua.
Guru memberikan waktu selama 15 menit untuk
mendiskusikan bersama kemlompok masing-masing, guru
mengontrol siswa yang sedang mengerjakan tugas, setelah siswa
selesai mengerjakan tugas mereka, guru meminta setiap kelompok
untuk menyesuaikan materi dengan gambar peta yang sudah
didapatkan guru meminta siswa untuk menyesuaikan nama-nama
tempat di dalam peta yang sesuai dengan lembar tugas yang dusah
disediakan oleh guru, setelah semua kelompok selesai
mengerjakan tugas yang diberikan kemudian guru meminta
masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil dari
diskusi mereka dan memberikan penjelasan tentang kepulauan
yang mereka dapatkan kepada teman-teman di depan kelas.
c) Kegiatan Penutup
Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
yang sudah dipelajari bersama-sama, selanjutnya guru memberika
penguatan berupa kesimpulan dari hasil pembelajaran. Sebelum
mengakhiri pembelajran guru dan siswa berdo‟a bersama-sama
dan guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar kelas.
2) Pertemuan 2
xx
Pada pertemuan 2 siklus 1 ini dilaksanakan pada hari selasa
tanggal 30 juli 2019, selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) dengan
tema organ gerak hewan dan manusia dan sub tema manusia dan
lingkungan. Materi yang akan di ajarkan adalah IPA ( alat gerak
manusia dan fungsinya), SBDP (membuat gambar cerita), Bahasa
Indonesia (menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulisan).
a) Kegiatan Awal
Pada awal pembelajaran pertemuan 2, sebelum memulai
pembelajran guru mengajak siswa untuk menata tempat duduk
terlebih dahulu dengan berbentuk kelompok, guru memberi salam
kepada siswa dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru
meminta ketua kelas untuk memimpin do‟a bersama sebelum
pelajaran dimulai. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan
memanggil nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa
kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk sesuai dengan kegiatan
pembelajaran. Sebelum memulai pembelajaran guru memberikan
motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan. Selanjutnya, guru mengaitkan
pembelajaran yang lalu dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Guru membuka pelajaran dan menginformasikan
tentang materi dalam tema yang akan diajarkan, dilanjutkan
dengan memberikan apresiasi Tanya jawab yang berkaitang
dengan sub tema yang akan diajarkan untuk menggali pengetahuan
awal siswa dan kemudian guru menyampaikan tujuan dari
pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, guru mengajak siswa membuka buku
siswa pada halaman 63 kemudian guru meminta siswa untuk
mengidentifikasi gambar secara seksama kemudian guru
xxi
menanyakan pendapat siswa mengenai gambar yang mereka lihat
dibuku siswa, dan guru melakukan Tanya jawab dengan siswa
dengan panduan beberapa pertanyaan yang terdapat dibuku, lalu
guru meminta siswa menuliskan jawaban yang telah dijawab
didalam kolom jawaban yang terdapat dibuku.
Guru membagikan siswa menjadi beberapa kelompok
dengan cara guru mengacak nama siswa dengan undian dengan
nomor yang guru sediakan kemudian siswa diminta mengambil
nomor dan siswa yang mendapat nomor yang sama menjadi satu
kelompok, dalam hal ini guru membagi siswa menjadi lima
kelompok dan di setiap kelompok terdiri dari empat anggota dan
ada satu anggota yang terdiri dari lima anggota, kemudian guru
membagikan materi dan gambar tentang macam-macam organ
gerak manusia dan fungsinya, lalu guru meminta siswa untuk
mengidentifikasi macam-macam organ gerak beserta fungsinya
lalu menuliskannya dalam lembar tugas yang guru sediakan
dengan beberapa pertanyaan yang sudah terdapat dalam lembar
tugas.
Guru memberikan waktu kepada siswa untuk
mendiskusikan dan mengidentifikasi pertanyaan dan gambar
selama 15 menit dengan bantuan dan bimbingan dari guru, setelah
siswa menentukan organ gerak dan fungsi masing-masing
kemudian guru meminta siswa untuk menyatukan jawaban
mereka dengan gambar yang sudah mereka dapatkan, lalu guru
meminta salah satu perwakilan siswa untuk maju kedepan kelsa
untuk menjelaskan tentang hasil diskusi yang mereka lakukan dan
menjelaskannya kepada teman-teman.
c) Kegiatan Penutup
Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang
sudah dipelajari bersama-sama, selanjutnya guru memberika
penguatan berupa kesimpulan dari hasil pembelajaran. Sebelum
xxii
mengakhiri pembelajran guru dan siswa berdo‟a bersama-sama
dan guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar kelas.
c. Hasil Observasi Siklus 1
Tabel 4.9
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan
Metode Group Investigation
No Indikator atau aspek yang
dinilai
Skor Jumlah
Rata-rata
(%) P1 P2
1 Siswa memasuki ruangan tepat
waktu
3 4 7 70
2 Siswa siap untuk memulai
pelajaran
3 3 6 60
3 Siswa berpartisipasi dalam
menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru
3 3 6 60
4 Siswa memperhatikan
penjelasan guru tentang
indikator dan tujuan
pemelajaran
2 3 5 50
5 Siswa memperhatikan
penjelasan guru
3 3 6 60
6 Siswa berpartisipasi aktif dalam
belajar
3 3 6 60
7 Berpartisispasi dalam kegiatan 2 3 5 50
xxiii
investigasi
8 Siswa berani dalam
mengemukakan pendapat
2 3 5 50
9 Keterampilan dalam menguasai
kelompok diskusi
3 3 6 60
10 siswa berpartisipasi dalam
merangkum materi
pembelajaran
3 3 6 60
11 Siswa mencatat tugas rumah 3 4 7 70
12 Siswa mampu mengumpulkan
dan mengerjakan tugas rumah
tepat waktu
3 3 6 60
13 Tanggung jawab atas tugas
yang diberikan
3 4 7 70
14 Mengerjakan tugas dengan baik 3 4 7 70
15 Mendapatkan nilai baik 3 3 6 60
Jumlah Skor 42 49 91
Rata-Rata Keseluruhan 45.5%
Keterangan :
1 : sangat kurang baik P1 : pertemuan pertama
2 : kurang baik P2 : pertemuan kedua
3 : cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik
Berdasarkan hasil pengamatan diatas sebagaimana ditunjukkan
pada tabel 4.9 dapat diketahui bahwa hasil aktivitas belajar siswa
dengan menggunakan metode group investigation masih kurang baik
yaitu dengan presentase rata-ratanya sebesar 45.5%, karena masih
terdapat beberapa kekurangan yaitu siswa masih kurang aktif dalam
bertanya saat pembelajaran berlangsung terlihat dari presentasinya
xxiv
60%, selain itu siswa masih belum berani mengemukakan
pendapatnya terlihat dari presentasinya 50%, serta siswa belum bisa
mengerjakan tugas tepat waktu terlihat dari presentasinya yaitu 60%.
Tabel 4.10
Observasi Terhadap Aktivitas Guru Pada Siklus 1 Menggunakan
Metode Group Investogatian.
No Aktivitas yang dilakukan guru Skor
Jumlah Rata-rata
(%) P1 P2
1 Guru memasuki kelas tepat
waktu
4 5 9 90
2 Guru mengkondisikan siswa
(salam, do‟a)
3 4 7 70
3 Guru melakukan kegiatan
apersepsi
4 4 8 80
4 Guru memberikan motivasi dan
menyampaikan tujuan
pembelajaran
3 4 7 70
5 Guru menyampaikan materi
sesuai buku panduan
4 4 8 80
6 Menyampaikan metode
pembelajaran yang akan
dilakukan
3 4 7 70
7 Guru membagikan bahan ajar
yang akan dipelajari
4 4 8 80
8 Guru menjelaskan materi
terkait
4 4 8 80
9 Guru menjelaskan metode
group investigation yang akan
4 4 8 80
xxv
diterapkan
10 Guru memberikan penjelasan
tentang metode group
investigation di depan
3 4 7 70
11 Guru menanyakan kepada
siswa tentang materi yang
belum faham/ kurang
dimengerti
4 4 8 80
12 Guru memantau siswa dalam
pelaksanaan pembelajaran
dengan mengunakan metode
group investigation
4 4 8 80
13 Guru meminta beberapa siswa
untuk menjelaskan hasil diskusi
kedepan kelas
3 4 7 70
14 Guru memberikan apresiasi
kepada siswa yang berani maju
kedepan
4 4 8 80
15 Guru bersama siswa melakukan
refleksi
4 4 8 80
16 Guru bersama siswa
menyimpulkan pembelajaran
4 4 8 80
Jumlah 59 61 120
Rata-rata keseluruhan (%) 60%
Dengan kriteria sebagai berikut:
1 : sangat kurang baik P1 : pertemun pertama
2 : kurang baik P2 : pertemuan kedua
3 : cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik
xxvi
Berdasarkan hasil pengamatan diatas, sebagaimana ditujukan
pada tabel 4.10 dapat dikatahui bahwa keatifitas guru pada proses
pembelajaran tematik dalam keterampilan diskusi siswa menggunakan
metode group investigation pada siklus 1 sudah cukup baik, hal ini
dapat dilihat dari presentse dari setiap itemnya. Tetapi masih ada
terlihat beberapa kekurangan yaitu pada saat guru menjelaskan di
depan kelas masih terdapat siswa yang tidak fokus memperhatikan
guru, guru juga belum sepenuhnya menegur siswa yang ramai ketika
guru menjelaskan. Hal ini menyebabkan kelas menjadi kurang
kondusif.
Tabel 4.11
Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode Group Investigation
Dalam Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
(siklus 1)
No Nama
Nilai Tes Ealuasi
Siklus I
Rata –
rata Keterangan
P1 P2
1 Aini Tri Juliani 75 77 76 Tuntas
2 Andreano 53 55 54 Tidak tuntas
3 Azisah Nadya Shafwa 75 75 75 Tuntas
4 Bima Agustian 66 75 70.5 Tidak tuntas
5 Dea Seftia Ramadhani 68 73 70.5 Tidak tuntas
6 Faishal Afrriliansyah 75 75 75 Tuntas
7 Kailana Syehan 50 55 52.5 Tidak tuntas
8 Mahesa Bramandhita 60 65 62.5 Tidak tuntas
9 Melisa Wulandari 77 80 78.5 Tuntas
10 Muhammad Agrauf 57 65 61 Tidak tuntas
11 Muhammad Farhan 73 70 71.5 Tidak tuntas
12 Mutiali Suryani 75 82 78.5 Tuntas
xxvii
13 Muatiara Altafunnisa 75 75 75 Tuntas
14 Najwa Andhini Putri 75 80 77.5 Tuntas
15 Nimas Ayu Putri 65 77 71 Tidak tuntas
16 Rani Saputri 75 80 77.5 Tuntas
17 Randy Al Farizi 50 50 50 Tidak tuntas
18 Syafira C. Ramadhanti 76 78 77 Tuntas
19 Syazwan Muayyat 45 55 50 Tidak tuntas
20 Zivanna Dzakiya Irkho 50 55 52.5 Tidak tuntas
21 Zubaidah 65 70 67.5 Tidak tuntas
Jumlah 1380 1467 1423.5
Belum
mencapai
KKM
Siswa yang tuntas 9 11 9
Siswa yang tidak tuntas 12 10 12
Presentasi siswa tuntas 43% 52% 43%
Presentasi siswa tidak tuntas 57% 48% 57%
Rata-rata 66% 70% 68%
Adapun hasil tes pada siklus I pada aspek keterampilan diskusi
mengginakan metode group investigation terdapat pada tabel 4. 11 nilai
siswa dengan rata-rata 66% belum mencapai kriteria ketuntasan minimum
(KKM). Dimana hasil keterampilan diskusi siswa belum meningkat, siswa
yang semula belum tuntas pada siklus I ini sudah mendapat nilai yang
cukup bagus, siswa yang sudah tuntas pada pra siklus lebih meningkat lagi
nilainya, masih ada 12 orang siswa yang belum tuntas pada tes evaluasi
siklus I.
Hasil yang diperoleh sebagian besar siswa menunjukkan ketuntasan
yang lebih baik dibandingkan dengan ketuntasan pada saat prasiklus
melalui metode group investigation dalam keterampilan berdiskusi sudah
terlihat cukup antusias dalam pembelajaran dan ikut berpartisispasi
sehingga pada saat tes evaluasi siswa bisa aktif dalam berdiskusi.
d. Refleksi Siklus 1
Pengumpulan data hasil observasi dan evaluasi tindakan pada
siklus I maka dapat diungkapkan bahwa pada siklus I sudah cukup
xxviii
mendapat hasil yang memadai. Jadi hanya perlu diadakan perbaikan pada
siklus II. Perbaikan tersebut dusesuaikan dengan kondisi pembelajaran
dengan kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh murid.
Adapun kendala yang dihadapi pada pelaksanaan proses
pembelajaran pada siklus I diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Keterampilan guru dalam mengelola kelas perlu ditigkatkan
karena masih ada siswa yang tidak berkonsentrasi pada saat guru
menjelaskan.
2) Pada saat guru menjelaskan masih ada materi yang belum tuntas
sehingga masih banyak siswa yang belum mengerti.
3) Guru juga masih membatasi siswa dalam bertanya dan
berpasrtisipasi dalam pembelajaran.
4) Mobilitas guru masih kurang karena guru hanya bergerak di depan
kelas sehingga belum mampu mengakordinir seluruh siswa
maupun kelompok.
5) Masih terdapat siswa yang berjalan-jalan pada saat pelajaran
berlangsung sehingga membuat teman yang lain tidak
berkonsentrasi.
6) Terdapat siswa yang tidak mau diajak berdiskusi dan asik dengan
kegiatannya sendiri.
7) Terdapat siswa yang selalu mengganggu teman-temannya pada
saat pembelajaran.
8) Terdapat siswa yang mengalami kelainan pada mata sehingga
menggangu siswa tersebut dalam proses pembelajaran.
9) Guru kurang optimal dalam membimbing siswa untuk aktif dalam
belajar dan diskusi.
Untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus
1 dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan
metode group investigation di kelas 5 di madrasah ibtidaiyah negeri 4
muaro jambi, maka perlu dilanjutkan pada siklus II dengan melakukan
perbaikan pada hal-hal berikut:
xxix
1) Guru perlu memperbaiki keterampilan dalam mengelola kelas
agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik
2) Guru perlu menstimulus siswa agar lebih aktif dalam mengikuti
kegiatan berdiskusi
3) Pengoptimalisasian dalam membimbing siswa saat kegiatan
belajar dan diskusi
4) Membantu siswa dalam mengemukakan pendapat dalam diskusi
3. Hasil Tes Siklus II
Pelaksanaan siklus II dilakukan selama 2 kali pertemuan yaitu pertemuan
I dan pertemuan II, pada siklus II dilaksanakan pada hari senin tanggal 5
agustus 2019, dan hari selasa tanggal 20 agustus 2019. dengan memberikan
siswa bagaimana cara berdiskusi dan cara menginvestigasi suatu
permasalahan dengan penilaian keaktivan dalam berdiskusi dan berpartisipasi
dalam menemukan penyelesaian. Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I
yaitu meliputi perencanaan, pelaksanaan, obsevasi dan refleksi. Materi yang
akan disampaikan adalah “udara bersih bagi kesehatan”.
a. Tahap Perencanaan Siklus II
Perencanaan siklus II yang dilaksanakan oleh peneliti
menganalisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan
disampaikan kepada siswa pada siklus II materi yang akan di ajarkan
kepada siswa pada tema 2 mengenai udara bersih bagi kesehatan.
Tabel 4.12 Jadwal perencanaan (siklus 1)
No Hari/Tanggal Pertemuan Materi
1 Senin, 5 agustus 2019 Pertemuan I Kepulauan di Indonesia
2 Selasa, 20 agustus 2019 Pertemuan II Organ gerak pada manusia
Pelaksanaan pembelajaran dalam kelas menggunakan metode
group investigation pada pembelajaran tematik. Selain itu sebelum
mengajar guru mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
agar kesiapan guru lebih maksimal, dengan demikian proses
pembelajaran tersebut dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
xxx
b. Tahap Pelaksanaan Siklus II
Pada tahap ini peneliti dan guru berkolaborasi menyusun
rencangan yang akan dilaksanakan, yaitu: menyusun RPP tahap
pelaksanaan siklus II. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti
terdiri dari dua kali pertemuan, pertemuan pertama adalah subtema 1
pembelajaran ke 4 yaitu “cara tubuh mengolah udara bersih” dimana
sebelum pembelajran dimulai peneliti mengajak siswa untuk menyusun
tempat duduk terlebih dahulu, kemudian peneliti memulai pembelajaran
dengan memberi tindakan dan pemberian tes secara langsung yang
meliputi penilaian keterampilan dalam berdiskusi dan menyelesaikan
permasalahan dalam pembelajaran pada siklus II untuk mengukur
ketuntasan keterampilan berdiskusi selama proses pembelajaran yang
dilakukan selama 2 x 35 menit atau 2 jam pelajaran dengan tema organ
gerak hewan dan manusia.
Berikut ini deskripsi pelaksanaan dan pengamatan kegiatan
pembelajaran tematik dengan mengunakan metode group investigation.
1) Pertemuan 1
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari senin tanggal 5
agustus 2019 selama 3 jam pelajaran (3 x 35 menit) dengan tema
udara bersih bagi kesehatan. Materi yang akan di ajarkan adalah
PPKN ( mengenal proses pemilihan kepemerintahan daerah), IPS
(jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat), Bahasa
Indonesia (dapat menjelaskan pertanyaan terkait dengan kata Tanya
apa, dimana, kapan dan bagaimana).
Berdasarkan pertemuan pertama ini ada beberapa kegiatan
yang dilakukan, yaitu:
a) Kegiatan Awal
Pada awal pembelajaran pertemuan 1, sebelum memulai
pembelajran guru mengajak siswa untuk menata tempat duduk
terlebih dahulu dengan berbentuk kelompok, guru memberi salam
kepada siswa dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru
xxxi
meminta ketua kelas untuk memimpin do‟a bersama sebelum
pelajaran dimulai. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan
memanggil nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa
kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk sesuai dengan kegiatan
pembelajaran. Sebelum memulai pembelajaran guru memberikan
motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan. Selanjutnya, guru mengaitkan
pembelajaran yang lalu dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Guru membuka pelajaran dan menginformasikan
tentang materi dalam tema yang akan diajarkan, dilanjutkan
dengan memberikan apresiasi Tanya jawab yang berkaitang
dengan sub tema yang akan diajarkan untuk menggali
pengetahuan awal siswa dan kemudian guru menyampaikan
tujuan dari pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, guru mengajak siswa untuk memngingat
kembali pembelajaran yang lalu yangberkaitan dengan materi
pembelajaran yang akan dibahas tentang macam-macam jenis
usaha, setelah itu guru meminta siswa untuk membuka buku
siswa halaman 37 yang membahas tentang macam-macam jenis
usaha yang memanfaatkan sumber daya alam sekitar, guru
meminta siswa untuk membaca cerita tentang jejak merapi
kaliadem, lalu guru melakukan Tanya jawab dengan siswa yang
berkaitan dengan katatanya apa, dimana, kapan dan bagaimana
dari cerita yang telah dibaca, kemudian guru membagi siswa
menjadi beberapa kelompok dengan cara guru memberikan
undian yang terdapat nama kelompok, lalu siswa yang mendapat
nama kelompok yang sama menjadi satu kelompok, dan dalam
hal ini guru membagi siswa menjadi lima kelompok, dan masing-
masing kelompok terdiri dari empat anggota.
xxxii
Setelah siswa duduk ditempat masing-masing kemudian
guru membagikan lembar tugas kepada masing-masing
kelompok, kemudian guru meminta siswa untuk melakukan
wawancara tentang jenis usaha yang terdapat dilingkungan
sekolah, guru memberi waktu kepada siswa untuk melakukan
wawancara selama 20 menit, kemudian setelah selesai kemudian
guru meminta siswa menyimpulkan kembali hasil dari wawancara
yang dilakukan kemudian, guru meminta masing-masing
kelompok untuk mejelaskan hasil wawancara mereka kedepan
kelas, dengan dibantu dengan penguatan dari guru.
c) Kegiatan Penutup
Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
yang sudah dipelajari bersama-sama, selanjutnya guru memberika
penguatan berupa kesimpulan dari hasil pembelajaran. Sebelum
mengakhiri pembelajran guru dan siswa berdo‟a bersama-sama
dan guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar kelas.
2) Pertemuan 2
Pada pertemuan 2 siklus II ini dilaksanakan pada hari selasa
tanggal 20 agustus 2019, selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit)
dengan tema udara bersih bagi kesehatan dan sub tema memelihara
kesehatan organ pernapasan manuisa. Materi yang akan di ajarkan
adalah PPKN ( memahami hak dan kewajiban dalam kehidupan
bermasyarakat), IPS (menganalisis peran ekonomi dalam
menyejahterakan kehidupan masyarakat), Bahasa Indonesia (dapat
menjelaskan pertanyaan yang berkaitan dengan kata Tanya apa,
kapan, dimana dan bagaimana).
a) Kegiatan Awal
Pada awal pembelajaran pertemuan 2, sebelum memulai
pembelajran guru mengajak siswa untuk menata tempat duduk
terlebih dahulu dengan berbentuk kelompok, guru memberi salam
kepada siswa dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru
xxxiii
meminta ketua kelas untuk memimpin do‟a bersama sebelum
pelajaran dimulai. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan
memanggil nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa
kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk sesuai dengan kegiatan
pembelajaran. Sebelum memulai pembelajaran guru memberikan
motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan. Selanjutnya, guru mengaitkan
pembelajaran yang lalu dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Guru membuka pelajaran dan menginformasikan
tentang materi dalam tema yang akan diajarkan, dilanjutkan
dengan memberikan apresiasi Tanya jawab yang berkaitang
dengan sub tema yang akan diajarkan untuk menggali pengetahuan
awal siswa dan kemudian guru menyampaikan tujuan dari
pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, guru mengajak siswa membuka buku
siswa pada halaman 103 kemudian guru meminta siswa untuk
membaca cerita tentang GPS secara seksama kemudian guru
menanyakan pendapat siswa mengenai cerita yang terdapat
dibuku siswa dan guru melakukan Tanya jawab dengan siswa
dengan panduan beberapa pertanyaan yang terdapat dibuku, lalu
guru meminta siswa menuliskan jawaban yang telah dijawab
didalam kolom jawaban yang terdapat dibuku.
Guru membagikan siswa menjadi beberapa kelompok
dengan cara guru mengacak nama siswa dengan undian dengan
nomor yang guru sediakan kemudian siswa diminta mengambil
nomor dan siswa yang mendapat nomor yang sama menjadi satu
kelompok, dalam hal ini guru membagi siswa menjadi lima
kelompok dan di setiap kelompok terdiri dari empat anggota dan
ada satu anggota yang terdiri dari lima anggota, kemudian guru
minta siswa untuk membaca materi tentang menghargai kegiatan
xxxiv
usaha ekonomi orang lain, lalu guru meminta siswa untuk
berdiskusi bersama-sama pendapat mereka tentang menghargai
kegiatan ekonomi orang lain dan menghubungkannya dengan
nilai-nilai luhur pancasila.
Guru memberikan waktu kepada siswa untuk
mendiskusikan dan mengidentifikasi pertanyaan berdasarkan
cerita selama 5 menit dengan bantuan dan bimbingan dari guru,
setelah siswa selesai menjawab pertanyaan kemudian guru
meminta salah satu perwakilan untuk menjelaskan pendapat
mereka tentang GPS dan pendapat mereka tentang menghargai
usaha ekonomi orang lain yang berhubungan dengan nilai-nilai
pancasila.
c) Kegiatan Penutup
Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang
sudah dipelajari bersama-sama, selanjutnya guru memberika
penguatan berupa kesimpulan dari hasil pembelajaran. Sebelum
mengakhiri pembelajran guru dan siswa berdo‟a bersama-sama
dan guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar kelas.
c. Hasil Observasi Siklus II
Tabel 4.13
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan
Metode Group Investigation
No Indikator atau aspek yang
dinilai
Skor Jumlah
Rata-
rata (%) P1 P2
1 Siswa memasuki ruangan 4 5 9 90
xxxv
tepat waktu
2 Siswa siap untuk memulai
pelajaran
5 5 10 100
3 Siswa berpartisipasi dalam
menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru
5 5 10 100
4 Siswa memperhatikan
penjelasan guru tentang
indikator dan tujuan
pemelajaran
4 5 9 90
5 Siswa memperhatikan
penjelasan guru
4 5 9 90
6 Siswa berpartisipasi aktif
dalam belajar
5 5 10 100
7 Berpartisispasi dalam
kegiatan investigasi
4 4 8 80
8 Siswa berani dalam
mengemukakan pendapat
5 5 10 100
9 Keterampilan dalam
menguasai kelompok diskusi
5 5 9 100
10 siswa berpartisipasi dalam
merangkum materi
pembelajaran
4 5 9 90
11 Siswa mencatat tugas rumah 5 5 10 100
12 Siswa mampu
mengumpulkan dan
mengerjakan tugas rumah
tepat waktu
5 5 10 100
13 Tanggung jawab atas tugas
yang diberikan
5 5 10 100
xxxvi
14 Mengerjakan tugas dengan
baik
5 5 10 100
15 Mendapatkan nilai baik 5 5 10 100
Jumlah Skor 70 74 144
Rata-Rata Keseluruhan 72 %
Keterangan :
1 : sangat kurang baik P1 : pertemuan pertama
2 : kurang baik P2 : pertemuan kedua
3 : cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik
Berdasarkan hasil pengamatan diatas sebagaimana ditunjukkan
pada tabel 4.13 dapat diketahui bahwa hasil aktivitas belajar siswa
dengan menggunakan metode group investigation sudah cukup baik
yaitu dengan presentase rata-ratanya sebesar 72%, presentase pada
siklus II meningkat dari siklus I hal ini dapat dibuktikan bahwa
presentase rata-rata siklus II sebesar 72% dari presentase siklus I yaitu
sebesar 45,5%, upaya peningkatan hasilbelajar siswa sudah dapat
dilihat secara keseluruhan sudah cukup memuaskan siswa tersebut hal
ini dibuktikan dengan lebih banyaknya siswa yang aktif dalam
kegiatan diskusi dan semakin berani dalam mengajukan pendapat saat
bediskusi.
Tabel 4.14
Observasi Terhadap Aktivitas Guru Pada Siklus II Menggunakan
Metode Group Investogatian.
No Aktivitas yang dilakukan guru Skor
Jumlah Rata-
rata (%) P1 P2
1 Guru memasuki kelas tepat waktu 5 5 10 100
xxxvii
2 Guru mengkondisikan siswa
(salam, do‟a)
4 5 9 90
3 Guru melakukan kegiatan
apersepsi
5 5 10 100
4 Guru memberikan motivasi dan
menyampaikan tujuan
pembelajaran
4 5 9 90
5 Guru menyampaikan materi
sesuai buku panduan
4 5 9 90
6 Menyampaikan metode
pembelajaran yang akan
dilakukan
4 5 9 90
7 Guru membagikan bahan ajar
yang akan dipelajari
4 5 9 90
8 Guru menjelaskan materi terkait 4 5 9 90
9 Guru menjelaskan metode group
investigation yang akan
diterapkan
4 5 9 90
10 Guru memberikan penjelasan
tentang metode group
investigation di depan
4 4 8 80
11 Guru menanyakan kepada siswa
tentang materi yang belum faham/
kurang dimengerti
5 5 10 100
12 Guru memantau siswa dalam
pelaksanaan pembelajaran dengan
mengunakan metode group
investigation
4 5 9 90
13 Guru meminta beberapa siswa
untuk menjelaskan hasil diskusi
4 4 8 80
xxxviii
kedepan kelas
14 Guru memberikan apresiasi
kepada siswa yang berani maju
kedepan
4 5 9 90
15 Guru bersama siswa melakukan
refleksi
4 5 9 90
16 Guru bersama siswa
menyimpulkan pembelajaran
4 5 9 90
Jumlah 67 78 145
Rata-rata keseluruhan (%) 72,5 %
Dengan kriteria sebagai berikut:
1 : sangat kurang baik P1 : pertemun pertama
2 : kurang baik P2 : pertemuan kedua
3 : cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik
Berdasarkan hasil pengamatan diatas, sebagaimana ditujukan
pada tabel 4.14 dapat dikatahui bahwa katifitas guru pada proses
pembelajaran tematik dalam keterampilan diskusi siswa menggunakan
metode group investigation pada siklus II sudah aktif, hal ini dapat
dilihat dari presentse dari setiap itemnya. Guru sudah menggunakan
metode group invesrigation yang membuat keberhasilan yaitu pada
aspek keterampilan berdiskusi siswa. Pada saat penjelasan materi
cukup jelas karena bagian-bagian yang belum dipahami siswa diulang
dan diulas kembali oleh guru. Guru telah memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami siswa.
Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam melakukan
interaksi dengan teman dalam berdiskusi.
Tabel 4.15
xxxix
Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode Group Investigation
Dalam Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
(siklus II)
No Nama
Nilai tes
evaluasi siklus
II
Rata-
rata Keterangan
P1 P2
1 Aini Tri Juliani 80 83 81.5 Tuntas
2 Andreano 75 77 76 Tuntas
3 Azisah Nadya Shafwa 82 85 83.5 Tuntas
4 Bima Agustian 75 75 75 Tuntas
5 Dea Seftia Ramadhani 75 80 77.5 Tuntas
6 Faishal Afrriliansyah 80 82 81 Tuntas
7 Kailana Syehan 75 75 75 Tuntas
8 Mahesa Bramandhita 77 82 79.5 Tuntas
9 Melisa Wulandari 80 84 82 Tuntas
10 Muhammad Agrauf 75 75 75 Tuntas
11 Muhammad Farhan 77 84 80.5 Tuntas
12 Mutiali Suryani 80 85 82.5 Tuntas
13 Muatiara Altafunnisa 78 85 81.5 Tuntas
14 Najwa Andhini Putri 80 85 82.5 Tuntas
15 Nimas Ayu Putri 80 80 80 Tuntas
16 Rani Saputri 82 85 83.5 Tuntas
17 Randy Al Farizi 75 75 75 Tuntas
18 Syafira C. Ramadhanti 80 83 81.5 Tuntas
19 Syazwan Muayyat 75 75 75 Tuntas
20 Zivanna Dzakiya
Irkho 77 80 78.5
Tuntas
21 Zubaidah 80 84 82 Tuntas
Jumlah 1638 1699 1668.5 Sudah
xl
Siswa yang tuntas 21 21 21 mencapai
KKM Siswa yang tidak tuntas 0 0 0
Presentasi siswa tuntas 100% 100% 100%
Presentasi siswa tidak tuntas 0% 0% 0%
Rata-rata 78% 81% 79%
Adapun hasil tes evaluasi pada siklus II pada aspek diskusi
dengan metode group investigation terdapat pada tabel 4.15 nilai
siswa dengan rata-rata 79% sudah mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM). Untuk siswa kelas VA dinyatakan tuntas dalam
mengikuti tes evaluasi pada siklus II ini dengan aspek keaktifan
diskusi, dan mampu menyampaikan pendapatnya, pada siklus I nilai
yang didapatkan siswa masih di bawah KKM yang telah ditetapkan,
akan tetapi hasil tes evaluasi yang dilakukan siswa sangat meningkat
dari siklus I yang sebelumnya hanya mencapai 66%.
d. Refleksi Siklus 2
Tahap refleksi dilakukan setelah melewati tahap pelaksanaan
tindakan dan observasi. Kegiatan refleksi dimaksudkan untuk
mengetahui apakah tindakan yang dilakukan pada siklus II sudah
mengalami peningkatan dari siklus I. hal ini terlihat dari hasil belajar
siswa telah memenudi indikator yang ditetapkan, setelah peneliti dan
guru berkolaborasi berdiskusi dengan menggunakan data-data yang
diperoleh dari kegiatan pelaksanaan tindakan dan observasi, diketahui
hasil belajar tematik pada aspek diskusi dan investigasi dengan
menggunakan metode group investigation pada siklus II dalam kategori
sudah baik. Berdasarkan hasil refleksi tersebut penelitian pada siklus II
dikatakan sudah berhasil karena sudah memenuhi KKM dan indikator
keberhasilan tindakan yang telah ditetapkan, yaitu adanya peningkatan
hasil belajar siswa kedalam kategori baik, maka pemberian tindakan pada
penelitian diakhiri pada siklus II.
C. Analisis Data
xli
Tahap analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul, data tersebut
berupa hasil observasi aktivitas belajar siswa, hasil observasi aktivitas
mengajar guru, dan tes keterampilan berdiskusi dan investigasi siswa. Hasil
data yang diperoleh dari pengumpulan data dengan tekhnik observasi adalah
sebagai berikut:
1. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I diperoleh rata-rata presentase
sebesar 45,5%, sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata presentase
sebesar 72% . Hal ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar
siswa dalam proses pembelajaran tematik aspek keterampilan berdiskusi
dan investigasi dengan metode group investigation.
2. Hasil aktivitas mengajar guru pada siklus I diperoleh rata-rata presentase
sebesar 60%, sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata presentase
sebesar 72,5%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan
guru dalam mengelola kelas dan menggunakan metode group
investigation sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Hasil observasi keterampilan diskusi dan investigasi siswa pada siklus I
deperoleh rata-rata presentase sebesar 68%, dan pada siklus II diperoleh
presentase sebesar 79%. Hal ini membuktikan bahwa adanya peningkatan
keterampilan berdiskusi dan investigasi siswa dengan metode group
investigation.
D. Interprestasi Hasil Analisis Data
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan maka diperoleh informasi
bahwa pada pelaksanaan siklus I dari hasil observasi yang dilakukan selama
proses pembelajaran menunjukkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa
belum begitu optimal. Namun terjadi peningkatan pada aktivitas belajar dan
hasil belajar siswa setelah dilakukan perbaikan-perbaikan ada siklus II dengan
hasil yang baik. Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Lembar observasi
Lembar observasi digunakan sebagai pedoman bagi observer dalam
melakukan pengamatan terhadap keaktifan belajar siswa dan aktivitas
mengajar guru selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil yang
xlii
diperoleh dari lembar observasi digunakan peneliti dan observer sebagai
bahan untuk melakukan refleksi terhadap pelaksanaan tindakan yang telah
dilakukan dan sebagai acuan untuk melakukan perbaikan pada siklu
selanjutnya. Hasil observasi yang diperoleh pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.16
Presentase keterampilan diskusi dan investigasi siswa dengan metode
group investigation.
Skor Pertemuan I Pertemuan II Rata-rata
Siklus I 42 % 49 % 45,5 %
Siklus II 70 % 74 % 72 %
Peningkatan 19 % 17 % 19 %
Gambar 4.2 Diagram Hasil Aktivitas Belajar Siswa Dengan Metode
Group Investigation.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
siklus Isiklus II
42%
70% 49%
74%
pertemuan I pertemuan II
xliii
Sedangkan hasil observasi keterampilan mengajar guru yang
diperoleh ada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.17
Presentase keterampilan mengajar guru dengan metode group
investigation
Skor Pertemuan I Pertemuan II Rata-rata
Siklus I 59% 61% 60%
Siklus II 67% 78% 72,5%
Peningkatan 17% 15% 16%
Gambar 4.3 Diagram Aktivitas Mengajar Guru Dengan Menggunakan
Metode Group Investigation.
Tabel 4.18
Nilai evaluasi rata-rata hasil belajar siswa kelas VA menggunakan metode
group investigation
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
siklus I
siklus II
59% 67%
61%
78%
pertemuan I pertemuan II
xliv
Evaluasi Nilai rata-rata Kritera
Prasiklus 59,5 % Belum mencapai KKM
Siklus I 68 % Belum mencapai KKM
Siklus II 79 % Sudah mencapai KKM
Gambar 4.4 Diagram Nilai Rata-Rata hasil belajar Siswa Kelas VA
Dengan Menggunakan Model Group Investigation.
E. Pembahasan
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran tematik melalui
model pembelajaran group investigation di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri
4 Muaro Jambi. Pembelajaran pada penelitian ini sudah dilaksanakan mengikuti
tahap dalam model group investigation, dan pada akhirnya tahapan-tahapan
pembelajaran melalui model group investigation dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik.
Kegiatan pembelajaran melalui model group investigation ini telah
menunjukkan hasil belajar cukup afektif dalam pelaksanaan proses pembelajaran
tematik di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi. Hal ini terlihat
dari adanya peningkatan aktivitas siswa dan guru melalui model pembelajaran
59.50%
68%
79%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
prasiklus siklus I siklus II
Series1
xlv
group investigation ini. Dengan adanya model pembelajaran group investigation
ini membuat siswa dapat mendapatkan informasi tentang materinya sendiri,
siswa dapat mengemukakan pendapatnya tentang pembelajaran kepada teman
sejawat dan kepada guru, siswa menjadi lebih aktif dan dapat lebih memahami
pembelajaran dengan baik, dan siswa menjadi tidak bosan dengan pembelajaran
yang dilakukan di kelas. Proses pembelajaran ini lebih menekankan pada guru
bagaimana seorang guru dapat memberi stimulus kepada siswa agar menjadi
aktif dan berani dan dapat meningkatkan hasil belajar.
Terlihat dari hasil observasi selama penelitian yang dilakukan oleh peneliti
di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi di kelas V, terlihat sangat jelas
bagaimana hasil belajar siswa sebelum dan sesudah dilakukannya pembelajaran
dengan model group investigation. Seperti terlihat bahwa hasil belajar siswa
terdapat perubahan dan peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hasil belajar siswa
pada siklus I mencapai 68% mengalami peningkatan pada siklus II menjadi
79%. Sejalan dengan peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model
pembelajaran group investigation hal ini serupa dengan observasi aktivitas
belajar siswa. Hal ini terbukti dari hasil observasi aktivitas belajar siswa di akhir
siklus I diperoleh presentase skor rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 45,5%
dengan kategori kurang aktif dan presentase skor rata-rata aktivitas siswa
meningkat menjadi 72% dengan kategori cukup aktif. Berdasarkan analisis
belajar siklus I dan siklus II, keaktivan belajar siswa kelas V Madrasah
Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi mengalami peningkatan pada setiap
indikatornya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Madrasah
Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi.
xlvi
BAB V
PENUTUP
G. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dari pembahasan sebelumnya serta hasil
penelitian tindakan kelas yang dilakukan, maka peneliti menarik kesimpulan
sebagai berikut: melalui model pembelajaran group investigation dalam
pembelajaran tematik di kelas V dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik
terlihat pada kegiatan diskusi dan investigasi pada pertemuan pertama sebelum
menggunakan model pembelajara group investigation keaktifan belajar siswa
masih kurang sehingga membuat nilai siswa juga masih di bawah rata-rata,
namun kemudian pada saat menggunakan model pembelajara group
investigation terlihat siswa menjadi lebih aktif dan lebih bersemangat dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran khusus nya dalam pembelajaran kelompok/
diskusi. Dengan model pembelajaran ini siswa menjadi berani dalam
mengemukakan pendapatnya, berani dalam menanyakan hal-hal yang belum
difahaminya kepada guru, dan membuat keberhasilan ketuntasan nilai mereka
menjadi baik dalam pembelajaran tematik di kelas V Madrasah Ibtidaiyah
Negeri 4 Muaro Jambi. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi yang telah
dilakukan pada siklus 1 hasil yang diperoleh sebesar 68% dan terjadi
peningkatan pada siklus II sebesar 79%.
Peningkatan hasil belajar siswa diatas menandakan bahwa melalui
model pembelajaran group investigation adalah salah satu cara yang dapat
digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik
di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi.
H. Saran
Setelah penelitian tindakan kelas ini dipaparkan dalam bentuk tulisan.
Maka peneliti menyampaikan beberapa saran yang insyaallah dapat berguna dan
bermanfaat sebagai masukan demi kelancaran pelaksanaan pembelajaran di
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi.
xlvii
1. Diharapkan kepada guru agar dapat lebih aktif dalam memperhatikan
dan memberi stimulus kepada siswa agar siswa lebih berani dalam
mengemukakan pendapatnya.
2. Guru hendaknya mampu menjadi motivator sekaligus fasilitator bagi
siswanya. Hal ini akan merangsang identifikasi pada diri siswa
sehingga siswa menjadi lebih cepat memahami materi dalam
pembelajaran.
I. Penutup
Peneliti mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah
SWT, karena telah menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini. Namun
penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak sekali kekurangan.
Maka dari itu kritik dan saran sangar dibutuhkan dalam penulisan ini agar dapat
diperbaiki sebagaimana mestinya. Kemudian penulis ingin mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam
menyelesaikan penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, semoga karya
ilmiyah ini dapat bermanfaat.
xlviii
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. 2017. Model-model, media, dan strategi pembelajaran kontekstual
(inovatif). Bandung: Penerbit Yrama Widya.
Arifin, Zainal. 2017. Evaluasi pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Ekawarna. 2013. Penelitian tindakan kelas. Jakarta Selatan: REFERENSI (GP
Press Group).
Ernawati, otang kurniaman, dan gustimal witri (2016) skripsi tentang Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigasion (GI) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SD Negeri 009
Kampung Dalam Parit I/II Kecamatan Sungai Apit. Fakultas Keguruan
Dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau.
Gayuh Bayu Alsaputra (2015). Skripsi. Tentang Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Terhadap Peningkatan Hasil
Belajar Dan Kerjasama Siswa SMP. Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
https://www.academia.edu/30156379/GROUP_INVESTIGATION_BAB_2. Diakses pda
hari senin, 18/02/2019. Pukul 18.02 wib.
https://www.kompasiana.com/akhmad_muhaimin_azzet/550d72d2813311e078b1
e901/pendidikan-menurut-uu-sisdiknas-dan-peran-masyarakat-dalam-
menyukseskan-pendidikan-di-indonesia
https://www.neliti.com/id/publications/188273/penerapan-model-pembelajaran-
kooperatif-tipe-group-investigation-dengan-mengguna
I Dewe Gede Raka Wisnawa, Ndara Tanggu Renda, Dan I Wayan Widiana. 2016.
Penerapan Model Pembelajaran GI (Group Investigasion) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas IV SD Negeri 4 Penarukan
xlix
kecamatan buleleng. Jurnal PGSD universitas pendidikan Ganesha. Vol:
6 no: 3.
Isjoni. 2013. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Istikomah, H. 2009. Penggunaan Model Pembelajaran Group Investigation Untuk
Menumbuhkan Sikap Ilmiah. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Karwati, euis dan juni priansa, doni. 2015. Manajemen kelas (classroom
management). Bandung: Penerbit Alfabeta.
Kasmiati (2018). Skripsi. Tentang Penerapan Model Pembelajaran Group
Investigasion Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Aaritmatika Sosial Di Kelas VII Mtsn 7 Aceh Besar. Fakulta Tarbiyah
Dan Keguruan Universitas Negeri Ar- Raniry Darussalam Banda Aceh.
Komara, Endang. 2012. Penelitian tindakan kelas dan peningkatan
profesionalitas guru. Bandung: PT Refika Aditama.
Mahfudz, A. 2012. Cara Cerdas Mendidik Yang Menyenangkan Berbasis Super
Quantum Teaching. Bandung: Simbiosa Rekamana Media.
Mohamad muklis. 2012. Pembelajaran tematik. Jurnal FENOMENA Vol. IV
No.1, 2012.
Munthe, Bermawy. 2016. Strategi mengajar aktif kreatif inovatif. Yogyakarta:
Penerbit Suka Press
Nury Yuniasih (2013). Skripsi.Tentang Penerapan Model Pembelajaran
Investigasi Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Efikasi
Diri Siswa Kelas V SDN Bandungrejosari 3 Malang.Program
Pascasarjana Program Studi Pendidikan Dasar Universitas Negeri
Malang.
Pupu saeful rahmat. 2009. Penelitian kualitatif. Jurnal Equilibrium. Vol. 5, No: 9.
l
Purwanto (2016).evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Rusman.2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
Sugiyar, dkk. 2009. Pembelajaran tematik. Surabaya: Aprinta.
Tanireja, Tukiran. Dkk. 2013. Model-model pembelajaran inovatif dan efektif.
Bandung: Penerbit Alfabeta.
Trianto. 2007. Model-model pembelajaran inovatif berorientasi kontruktivistik.
Jakarta: prestasi pustaka publisher.
Wildanun (2012). Skripsi. Tentang penerapan model pembelajaran group
investigasion untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok
cahaya dan sifat-sifatnya kelas V di MI Negeri Guntur demak tahun
pelajaran 2011/2012. Fakultas Tarbiyah Institute Agama Islam Negeri
Walisongo Semarang.
Yamin, Martinis. 2003. Strategi pembelajaran berbasis kompetensi. Jakarta:
Gaung Persada Press.
Yamin, Moh. 2015. Teori dan metode pembelajaran. Malang: Madani
li
Lampiran I : Instrumen Pengumpulan Data
A. Lembar Observasi Siswa
Tema :
Sub Tema :
Kelas :
Nama Siswa :
Jam Pelajaran :
Jenis Kegiatan :
Tujuan Observasi :
1) untuk mengetahui tingkat awal minat belajar siswa dalam proses
pembelajaran sebelum diterapkannya model pembelajaran group
investigation.
2) Untuk mengetahui apa-apa saja yang menghambat hasil belajar peserta
didik dalam pembelajaran tematik.
3) Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar peserta didik setelah
dilakukannya model pembelajaran group investigation dalam
pembelajaran tematik.
Petunjuk :
1. observer harus berada pada posisi yang tidak mengganggu
pembelajaran tetapi tetap dapat memantau setiap kegiatan yang
dilakukan siswa.
2. Observer memberikan skor dengan petunjuk berikut:
Skor Kualitas
1 Sangat kurang
2 Kurang
3 Cukup
4 Baik
5 Sangat Baik
lii
3. ceklis pada angka yang memenuhi aspek-aspek penilaian siswa dalam
proses pembelajaran
No Indikator atau aspek yang
dinilai
Skor Jumlah
Rata-rata
(%) P1 P2
1 Siswa memasuki ruangan tepat
waktu
2 Siswa siap untuk memulai
pelajaran
3 Siswa berpartisipasi dalam
menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru
4 Siswa memperhatikan
penjelasan guru tentang
indikator dan tujuan
pemelajaran
5 Siswa memperhatikan
penjelasan guru
6 Siswa berpartisipasi aktif dalam
belajar
7 Berpartisispasi dalam kegiatan
investigasi
8 Siswa berani dalam
mengemukakan pendapat
9 Keterampilan dalam menguasai
kelompok diskusi
10 siswa berpartisipasi dalam
merangkum materi
liii
pembelajaran
11 Siswa mencatat tugas rumah
12 Siswa mampu mengumpulkan
dan mengerjakan tugas rumah
tepat waktu
13 Tanggung jawab atas tugas
yang diberikan
14 Mengerjakan tugas dengan baik
15 Mendapatkan nilai baik
Jumlah Skor
Rata-Rata Keseluruhan
B. lembar observasi tes keterampilan berdiskusi siswa
siklus pertemuan ke :
pengamatan :
hari dan tanggal :
jam pelajaran :
tujuan observasi :
petunjuk pengisian :
berilah skor 1-4 dengan kriteria sebagai berikut :
Skor Kriteria
1 Sangat rendah
2 Rendah
3 Cukup
4 Tinggi
5 Sangat tinggi
Dengan aspek yang diamati :
A : Adanya pemusatan perhatian, perasaan dan fikiran siswa terhadap
pembelajaran
liv
B : Mencatat, menjawab pertanyaan dan bertanya saat pembelajaran berlangsung
C : Adanya perasaan senang saat pembelajaran berlangsung pada diri siswa
D : Siswa tidak mudah melepas hal yang diyakini nya
No Nama siswa Aspek yang dinilai
Jumlah skor A B C D
1 Aini Tri Juliani
2 Andreano
3 Azisah Nadya Shafwa
4 Bima Agustian
5 Dea Seftia Ramadhani
6 Faishal Afrriliansyah
7 Kailana Syehan
8 Mahesa Bramandhita
9 Melisa Wulandari
10 Muhammad Agrauf
11 Muhammad Farhan
12 Mutiali Suryani
13 Muatiara Altafunnisa
14 Najwa Andhini Putri
15 Nimas Ayu Putri
16 Rani Saputri
17 Randy Al Farizi
18 Syafira C. Ramadhanti
19 Syazwan Muayyat
20 Zivanna Dzakiya Irkho
21 Zubaidah
C. Lembar Observasi Guru
No Aktivitas yang dilakukan guru Skor Jumlah Rata-rata
lv
P1 P2 (%)
1 Guru memasuki kelas tepat
waktu
2 Guru mengkondisikan siswa
(salam, do‟a)
3 Guru melakukan kegiatan
apersepsi
4 Guru memberikan motivasi dan
menyampaikan tujuan
pembelajaran
5 Guru menyampaikan materi
sesuai buku panduan
6 Menyampaikan metode
pembelajaran yang akan
dilakukan
7 Guru membagikan bahan ajar
yang akan dipelajari
8 Guru menjelaskan materi
terkait
9 Guru menjelaskan metode
group investigation yang akan
diterapkan
10 Guru memberikan penjelasan
tentang metode group
investigation di depan
11 Guru menanyakan kepada
siswa tentang materi yang
belum faham/ kurang
dimengerti
12 Guru memantau siswa dalam
lvi
pelaksanaan pembelajaran
dengan mengunakan metode
group investigation
13 Guru meminta beberapa siswa
untuk menjelaskan hasil diskusi
kedepan kelas
14 Guru memberikan apresiasi
kepada siswa yang berani maju
kedepan
15 Guru bersama siswa melakukan
refleksi
16 Guru bersama siswa
menyimpulkan pembelajaran
Jumlah
Rata-rata keseluruhan (%)
D. Lembar Wawancara Siswa
Nama siswa : Najwa Andini Putri
Kelas : V A
Hari dan tanggal : Jum‟at, 6 September 2019
No. Absen : 14
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah kamu suka pembelajaran
tematik ?
Suka
2. Bagaimana pendapat kamu tentang
pembelajaran tematik ?
Pembelajaran tematik adalah
pembelajaran yang banyak
lvii
pertanyaan dan soal
3. Apakah kamu pernah mendengar
atau mengetahui tentang
pembelajaran investigasi kelompok
atau pembelajaran penelitian
kelompok ?
Pernah
4. Pernahkan kamu belajar dengan
menggunakan pembelajaran
investigasi kelompok atau
penelitian kelompok ?
Pernah
5. Bagaimana menurut kamu
pembelajaran tematik dengan
menggunakan pembelajaran
investigasi kelompok atau
penelitian kelompok ?
Menyenangkan karena dapat
mencari tahu materi pembelajaran
pembelajaran sendiri dan dapat
berdiskusi dengan teman-teman
6. Apakah kamu masih kesusahan
dalam kegiatan diskusi kelompok
dengan menggunakan pembelajaran
investigasi kelompok ?
Sedikit, karena harus memberikan
pendapat tentang pembelajaran
yang sedang berlangsung
7. Apakah metode investigasi
kelompok menimbulkan minat
kamu dalam pembelajaran tematik
?
Iya
8. Apakah kamu senang dengan
metode investigasi kelompok atau
metode penelitian kelompok ?
Iya
lviii
9. Apa yang kamu rasakan setelah
belajar dengan menggunakan
metode investigasi kelompok ?
Menyenangkan
10. Apakah dengan menggunakan
metode pembelajaran investigasi
kelompok dapat membawa
perubahan dalam kegiatan
berdiskusi kamu ?
Iya
11. Bagaimana perasaanmu sebelum
dan sesudah belajar menggunakan
metode inestigasi kelompok dalam
pembelajaran tematik ?
Senang, karena saat belajar menjadi
lebih menarik
E. Lembar Wawancara Guru
Nama Guru : H. Haruna, HM.
Guru Kelas : V A
Hari dan Tangggal : jum‟at, 6 september 2019
Tempat : MIN 4 Muaro Jambi
No Pertanyaan Jawaban
1 Berapa lama bapak mengajar di MIN
4 Muaro Jambi ? 14 Tahun
2 Berapa lama bapak mengajar di kelas
V ? 3 Tahun
3 Berapa jumlah peserta didik yang
belajar di kelas bapak pada saat ini ? 21 Murid
4 Sebelum mengajar, apakah bpk
menentukan dan mempersiapkan
metode dalam mengoptimalkan kelas
Iya
lix
sesuai dengan materi yang akan di
pelajari ?
5 Apakah di kelas VA ini masih
terdapat siswa yang nilainya belum
mencapai kriteria ketuntasan
minimum dalam pembelajaran ?
Masih, ada 5 siswa
6 Bagaimana cara bapak dalam
meningkatkan hasil belajar siswa ?
Memberikan tugas khusus
Mengkomunikasikan
dengan wali murid
Mengadakan remedial
7 Metode pembelajaran apakah yang
bapak ketahui untuk meningkatkat
hasil belajar siswa ?
Banyak, disesuaikan dengan
materi yang di ajarkan
8 Apa metode pembelajaran yang
sering bapak gunakan pada saat
proses pembelajaran dalam
meningkatkan hasil belajar siswa ?
Ceramah, penugasan, kerja
kelompok, dll
10 Bagaimana respon siswa terhadap
metode pembelajaran yang bapak
terapkan pada pembelajaran
dalam meningkatkan hasil belajar
siswa ?
Selama ini masih di respon dengan
baik
11 Apakah dalam proses
pembelajaran bapak pernah
Belum pernah
lx
menggunakan metode
pembelajaran group investigation
untuk meningkatkan hasil belajar
siswa ?
12 Hambatan apa yang ditemui oleh
Bapak dalam peningkatan hasil
belajar?
Kemampuan siswa yang bervriasi
dan ada 5 siswa yg rendah
Jambi, 6 september 2019
lxi
SILABUS TEMATIK KELAS V
Tema 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia Subtema 1 : Organ Gerak Hewan
KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
v
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Materi
Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran Penilaian
Alo
kasi Wa
ktu
Sumbe
r Belajar
Pendidikan Pancasila
dan Kewarganega
raan
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan
sehari-hari 2.1 Bersikap
tanggung jawab, cinta tanah air,
dan rela berkorban sesuai
nilai-nilai sila Pancasila
3.1 Mengidentifikasi
nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari
4.1 Menyajikan hasil identifikasi nilai-
nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari
1.1.1 Mengamalkan nilia-nilai
pancasila dalam kehidupan sehari-
hari.
2.1.1 Menerapkan sikap-sikap yang
sesuai dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam sila Pancasila
secara tepat. 3.1.1 Menunjukkan
Nilai-nilai
pancasila yang tedapat dalam
lingkungan sekitar.
4.1.1 Membuat laporan tentang nilai-nilai
pancasila yang
tedapat dalam kehidupan sehari-
hari.
Nilai-nilai
yang terkandu
ng dalam sila
Pancasila
• Mengidentifikasi dan menganalisis
sikap-sikap yang sesuai dengan
nilai-nilai yang
terkandung dalam sila Pancasila
• Mengidentifikasi dan menemukan
contoh perilaku-perilaku yang
sesuai dengan nilai-nilai luhur
yang terkandung
dalam sila-sila Pancasila
Sikap: • Jujur
• Disiplin • Tanggung
Jawab
• Santun • Peduli
• Percaya diri
• Kerja Sama
Jurnal:
• Catatan
pendidik tentang
sikap peserta
didik saat di sekolah
maupun
informasi dari orang
lain Penilaian
24 JP
Buk
u Gur
u
Buk
u
Sis
wa
Inte
rnet
(www.g
urumaj
u.com)
Lin
gku
ngan
Bahasa 3.1 Menentukan 3.1.1 Menunjukkan Teks • Menyusun cerita
vi
Indonesia pokok pikiran dalam teks lisan
dan tulis 4.1 Menyajikan hasil
identifikasi pokok
pikiran dalam teks tulis dan
lisan secara lisan, tulis, dan visual.
pokok pikiran pada sebuah
paragaraf 4.1.1 Mengidentifikasi
pokok pikiran
yang terdapat dalam sebuah
teks. 4.1.2 Menunjukkan
pokok pikiran dari sebuah
percakapan.
tentang organ
gerak hewan
dan
manusia
Ide pokok
dari
paragraf
Cerita
berdasark
an gambar
dengan menentukan ide
pokok • Menggali informasi
dari bacaan untuk
dituangkan ke dalam bentuk
gambar cerita • Menulis dan
mengembangkan ide pokok menjadi
sebuah paragraf • Berdiskusi
menyebutkan
pengertian, fungsi, dan cara
menentukan ide pokok bacaan
• Menentukan ide pokok setiap
paragraf dalam
bacaan • Mengamati dan
menceritakan gambar cerita
tentang kelinci • Membaca bacaan
gerak hewan • Di Kandang Kelinci
• Merangkai sebuah
Diri: • Peserta
didik mengisi
daftar cek
tentang sikap
peserta didik saat
di rumah, dan di
sekolah
Pengetahua
n Tes tertulis
• Membaca bacaan
tentang organ
gerak
hewan dan manusia.
• Menentuk
an ide pokok
setiap paragraf
dalam
vii
cerita berdasarkan gambar
• Membaca teks berkaitan dengan
gerak hewan
bacaan. • Berdiskusi
menyebutkan
pengertian
, fungsi, dan cara
menentukan ide
pokok bacaan.
• Mengamati gambar
cerita
tentang kelinci.
• Mengamati rangka
organ gerak
kelinci,
burung, katak,
ikan, dan kadal.
• Membaca bacaan
gerakan ikan
Ilmu
Pengetahuan Alam
3.1 Menjelaskan alat
gerak dan fungsinya pada
hewan dan manusia serta
cara memelihara kesehatan alat
gerak manusia
4.1 Membuat model sederhana alat
gerak manusia atau hewan
3.1.1 Menghafal alat
gerak dan fungsinya pada
hewan dan manusia.
3.1.2 Menjelaskan cara memelihara
kesehatan alat
gerak manusia 3.1.3 Menyebutkan
hewan yang termasuk hewan
vertebrata dan hewan yang
termasuk arvebrata.
4.1.1 Menciptakan
model alat gerak dari kawat
Rangka
organ gerak
hewan
(kelinci,
burung,
katak, ikan,
dan kadal)
Organ gerak
hewan
vertebrata
dan hewan
avertebrata
• Membaca bacaan
tentang organ gerak hewan dan
manusia • Mengamati rangka
organ gerak kelinci, burung, katak,
ikan, dan kadal
• Menyebutkan organ gerak hewan
vertebrata dan hewan avertebrata
viii
Organ gerak
manusia:
Gambar
tulang
Jenis
Tulang
Fungsi
Tulang
Manfaat
organ
gerak manusia
Otot
manusia:
Bentuk
dan letak
otot manusia
Macam-
macam gerak otot
Kelainan/
dalam air. •
Mengidentifikasi
sikap-
sikap yang sesuai
denga nilai-nilai
yang terkandun
g dalam sila
Pancasila.
• Menganilis
a sikap-sikap yang
sesuai dengan
sila-sila
pancasila. •
Menentukan ide
pokok dari cerita
teman. •
Mengident
ix
gangguan otot pada
manusia
ifikasi kondisi
geografis pulau-
pulau di
Indonesia. •
Mengidentifikasi
perilaku-perilaku
yang sesuai
dengan
nilai-nilai luhur yang
terkandung dalam
sila-sila Pancasila.
•
Menentukan
perbedaan hewan
vertebrata dan
avertebrata.
•
Ilmu Pengetahuan
Sosial
3.1 Mengidentifikasi karakteristik
geografis
Indonesia sebagai negara
kepulauan/ maritim dan
agraris serta pengaruhnya
terhadap
kehidupan ekonomi, sosial,
budaya, komunikasi serta
transportasi 4.1 Menyajikan hasil
identifikasi karakteristik
geografis
Indonesia sebagai negara
kepulauan/ maritim dan
agraris serta pengaruhnya
terhadap
kehidupan
3.1.1 Mencari pengaruh ekonomi, sosial
dan budaya
terhadap letak geografis
Indonesia 3.1.2 Menunjukkan
perubahan alam yang di sebabkan
oleh perilaku
manusia. 4.1.1 Menuliskan
tentang perilaku manusia yang
mempengaruhi Perubahan alam.
4.1.2 Menggambar letak geografis
tempat tinggal
Mains-masing sesuai peta.
Kondisi
geografis Indonesia
Potensi
kekayaan
alam Indonesia
Kepadatan
penduduk tiap
provinsi
Keberagam
an
penduduk
di daerah tempat
tinggalnya
Kenampaka
n alam dan
buatan
Keragaman
flora dan
fauna di Indonesia
Kebudayaa
n daerah
• Menyebutkan keragaman flora
dan fauna sesuai
dengan kondisi geografis wilayah di
Indonesia • Mengidentifikasi
potensi kekayaan alam bangsa
Indonesia
x
ekonomi, sosial, budaya,
komunikasi serta transportasi
Menentukan ide
pokok dari bacaan.
•
Menemukan ide
pokok masing-
masing paragraf.
• Menggali informasi
dari
bacaan untuk
dituangkan ke
dalam bentuk
gambar
cerita.
Keterampilan
Praktik/Kinerja
• Menulis dan
mengemba
Seni Budaya
dan Prakarya
3.1 Memahami
gambar cerita
4.1 Membuat gambar cerita
3.1.1 Menceritakan
ulang cerita yang
terdapat pada gambar
3.1.2 Menyusun cerita berdasarkan
gambar. 4.1.1 Menentukan ide
pokok sebuah
gambar 4.1.2 Membuat sebuah
cerita dari gambar.
Gambar
cerita/komi
k tentang
organ gerak manusia
• Melakukan gerakan
melempar dan
menangkap
xi
ngkan ide pokok
menjadi sebuah
paragraf.
• Menyebut
kan organ gerak
hewan dan manusia,
menentukan ide
pokok
bacaan •
Menceritakan
gambar tentang
kelinci.
• Membuat model
kerangka dari kertas
karton. •
Menyebutkan organ
gerak
xii
hewan vertebrata.
• Menyebut
kan dan
menuliskan sikap-
sikap yang sesuai
dengan nilai-nilai
yang terkandun
g dalam
sila-sila Pancasila
dan menemuk
an serta menuliska
n ide
pokok bacaan.
• Menyebut
kan kondisi
geografis wilayah
Indonesia.
xiii
• Membaca bacaan
mengenai perilaku
yang
sesuai dengan
nilai-nilai luhur
dalam sila-sila
Pancasila yaitu
gotong
royong. • Membuat
model hewan
avertebrata dari
plastisin.
• Membuat gambar
ilustrasi sesuai
teks bacaan.
• Menyusun cerita
dengan
xiv
menentukan ide
pokok terlebih
dahulu.
• Menyebut
kan organ gerak
hewan vertebrata
dan hewan avertebrat
a.
xv
Tema 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia
Subtema 2 : Manusia dan Lingkungan
Mata
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian
Al
o
ka
si W
ak
tu
Su
mber
Bel
ajar
Pendidikan Pancasila
dan Kewarganega
raan
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari
2.1 Bersikap tanggung jawab,
cinta tanah air,
dan rela berkorban sesuai
nilai-nilai sila Pancasila
3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai
Pancasila dalam
1.1.1 Mengamalkan nilai nilai
pancasila pada kehidupam
sehari-hari. 2.1.1 Menerapkan
sikap yang sesuai dengan nilai-nilai
pancasila.
3.1.1 Mengetahui nilai-nilai pancasila
yang terdapat pada kehidupam
sehari- hari. 4.1.1 Mengidentifikasi
perilaku yang
Nilai-nilai
yang terkandu
ng dalam sila
Pancasila
• Mengidentifikasi perilaku yang
sesuai dan tidak sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila
Sikap: • Jujur
• Disiplin • Tanggung
Jawab • Santun
• Peduli • Percaya
diri
• Kerja Sama
Jurnal:
• Catatan pendidik
tentang
24
JP
B
uk
u
Gu
ru
B
u
ku
S
xvi
kehidupan sehari-hari
4.1 Menyajikan hasil identifikasi nilai-
nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari
tidak sesuai dengan nilai- nilai
pancasila.
sikap peserta
didik saat di sekolah
maupun
informasi dari orang
lain Penilaian
Diri: • Peserta
didik mengisi
daftar cek
tentang sikap
peserta didik saat
di rumah, dan di
sekolah
Pengetahua
n Tes tertulis
• Mengamati gambar
yang berkaitan
dengan
is
wa
I
n
te
rn
et
(w
w
w.
gu
ru
m
aj
u.
co
m)
Bahasa
Indonesia
3.1 Menentukan
pokok pikiran
dalam teks lisan dan tulis
4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok
pikiran dalam teks tulis dan
lisan secara lisan, tulis, dan visual.
3.1.1 Menunjukan ide
pokok pada pargaraf.
4.1.1 Menuliskan ide pokok masing-
masing paragaf
pada bacaan.
Teks
tentang
organ gerak
hewan dan
manusia
Ide pokok
dari paragraf
Cerita
berdasarkan gambar
• Menentukan ide
pokok setiap paragraph dalam
bacaan. • Menulis dan
mengembangkan
ide pokok menjadi sebuah paragraf
• Mengolah informasi dari
bacaan dan menentukan ide
pokok dari setiap paragraf
• Membaca dan
menulis untuk menentukan ide
pokok dari bacaan
Ilmu Pengetahuan
Alam
3.1 Menjelaskan alat gerak dan
fungsinya pada hewan dan
manusia serta
3.1.1 identifikasi organ gerak pada
Manusia 3.1.2 Mengetahui otot-
otot pada
Rangka
organ gerak
hewan
• Mengamati gambar yang berkaitan
dengan aktivitas yang
memanfaatkan
xvii
cara memelihara kesehatan alat
gerak manusia 4.1 Membuat model
sederhana alat
gerak manusia atau hewan
manusia. 4.1.1 Menggambar
organ gerak
(kelinci,
burung,
katak, ikan,
dan kadal)
Organ gerak
hewan
vertebrata
dan hewan
avertebrata
Organ gerak
manusia:
Gambar
tulang
Jenis
Tulang
kerja organ gerak manusia
• Membaca bacaan tentang organ
gerak hewan dan
manusia • Mengamati gambar
tulang sebagai salah satu organ
gerak manusia • Menyebutkan dan
menunjukkan berbagai jenis
tulang sebagai
organ gerak pada manusia
• Mengidentifikasi manfaat
keragaman flora dan fauna sebagai
sumber makanan
bagi kesehatan organ gerak
• Diskusi untuk memahami fungsi
masing-masing tulang pada
manusia • Mengamati gambar
kenampakan alam
aktivitas yang
memanfaatkan kerja
organ
gerak manusia.
• Mengamati gambar
tulang sebagai
salah satu organ
gerak
manusia. •
Mendiskusikan
untuk memaham
i fungsi
masing-masing
tulang pada
manusia. • Mengolah
informasi dari
bacaan
L
in
gk
u
ng
an
xviii
Fungsi
Tulang
Manfaat
organ
gerak manusia
Otot
manusia:
Bentuk
dan letak otot
manusia
Macam-
macam
gerak otot
Kelainan/
gangguan
otot pada manusia
dan buatan • Mengidentifikasi
manfaat organ gerak manusia
• Menggambar
bentuk dan letak otot-otot pada
manusia • Menyebutkan
macam-macam gerak otot
• Menggambar organ gerak manusia
dan menentuk
an ide pokok dari
setiap
paragraf. •
Mengidentifikasi
potensi kekayaan
alam bangsa
Indonesia.
• Mengamati peta
kepadatan penduduk
tiap-tiap provinsi.
• Mengamati
peta asal suku-suku
bangsa yang ada
di Indonesia.
• Berdiskusi tentang
daerah-
Ilmu
Pengetahuan
Sosial
3.1 Mengidentifikasi
karakteristik
geografis Indonesia sebagai
negara kepulauan/
maritim dan
3.1.1 Mengetahui
kenampakan
alam buatan dan bukan buatan.
3.1.2 Menyebutkan pulau besar di
Indonesia, kondisi
Kondisi
geografis
Indonesia
Potensi
kekayaan alam
Indonesia
• Mengidentifikasi
potensi kekayaan
alam bangsa Indonesia
• Mengamati peta kepadatan
penduduk tiap-tiap
xix
agraris serta pengaruhnya
terhadap kehidupan
ekonomi, sosial,
budaya, komunikasi serta
transportasi 4.1 Menyajikan hasil
identifikasi karakteristik
geografis Indonesia sebagai
negara
kepulauan/ maritim dan
agraris serta pengaruhnya
terhadap kehidupan
ekonomi, sosial,
budaya, komunikasi serta
transportasi
iklim di Indonesia.
3.1.3 Mengidentifikasi keragaman flora
dan fauna di
Indonesia 4.1.1 Mencari informasi
mengenai kondisi geografis
Indonesia
Kepadatan
penduduk tiap
provinsi
Keberagam
an
penduduk
di daerah tempat
tinggalnya
Kenampaka
n alam dan
buatan
Keragaman
flora dan
fauna di Indonesia
Kebudayaa
n daerah
provinsi • Mencari data
tentang jumlah penduduk di
daerah tempat
tinggalnya • Menyebutkan
kondisi geografis masing-masing
pulau besar di Indonesia
• Memahami kondisi iklim di Indonesia
daerah persebara
n agama di
Indonesia
pada peta. • Mengamati
gambar kenampak
an alam buatan
dan kenampak
an alam.
• Memahami kondisi
iklim di Indonesia.
• Mengident
ifikasi
keragaman flora dan
fauna di Indonesia.
• Mengident
ifikasi perilaku
yang
Seni Budaya dan Prakarya
3.1 Memahami gambar cerita
4.1 Membuat gambar cerita
3.1.1 Menjelaskan cerita yang
terdapat dalam sebuah gambar.
4.1.1 Membuat cerita
yang berbentuk
Gambar
cerita/komik tentang
organ gerak manusia
• Melakukan gerakan menendang,
menerima, dan menggiring bola
• Menentukan ide
pokok dari masing-
xx
gambar. masing paragraf sesuai dan tidak
sesuai dengan
nilai-nilai
Pancasila. • Memahami
dan menemuk
an ide pokok
bacaan. •
Mengident
ifikasi manfaat
fungsi dan macam-
macam otot
manusia.
Keterampila
n Praktik/Kin
erja • Membaca
bacaan tentang
kegiatan
xxi
bersepeda dan
manfaatnya.
•
Menentukan ide
pokok setiap
paragraf dalam
bacaan. • Menulis
dan
mengembangkan ide
pokok menjadi
sebuah paragraf.
•
Menyebutkan dan
menunjukkan
berbagai jenis
tulang sebagai
organ
xxii
gerak pada
manusia. • Berkreasi
membuat
sampul buku.
• Membaca dan
menulis untuk
menentukan ide
pokok dari
bacaan. •
Wawancara
keberagaman
penduduk
di daerah tempat
tinggalnya. •
Menyebutkan
bentang alam
masing-
xxiii
masing pulau
besar di Indonesia.
•
Menentukan ide
pokok dari masing-
masing paragraf.
• Membuat model
sederhana
dengan bahan
styrofoam. •
Menyebutkan
macam-
macam gerak otot.
• Menemuk
an ide pokok
masing-masing
paragraf.
xxiv
• Membuat karya
cover sesuai
bacaan.
LAMPIRAN III : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : MIN 4 MUARO JAMBI
Kelas /Semester : V (Lima) / I (Satu)
Tema 1 : Organ Gerak Hewan Dan Manusia
Subtema 2 : Manusia dan Lingkungan
Pembelajaran Ke : 2
Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga, dan negara.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya.
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
IPA
3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara
memelihara kesehatan alat gerak manusia.
4.1 membuat model sederhana alat gerak manusia dan hewan.
SBDP
3.1 memahami gambar cerita
4.1 membuat gambar cerita.
BAHASA INDONESIA
3.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulisan.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok pikiran dalam teks tulis dan lisan
secara lisan, tulis, dan visual.
C. INDIKATOR
IPA
• Menyebutkan dan menunjukkan berbagai jenis tulang sebagai organ gerak
pada manusia.
• Memahami fungsi masing-masing tulang pada manusia.
SBDP
Mengamati gambar
Memahami tulang sebagai salah satu organ gerak manusia.
BAHASA INDONESIA
• Mengolah informasi dari bacaan dan menentukan ide pokok dari setiap
paragraf.
D. MATERI PEMBELAJARAN
ORGAN GERAK PADA MANUSIA DAN FUNGSINYA
E. METODE, PENDEKATAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Pendekatan : saintifik
Metode : Tanya jawab, pemberian tugas
Model : group investigation
Strategi : pembelajaran interaktif dan pembelajaran mandiri
F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Media : gambar kerangka manusia, lembar tugas kelompok
Sumber belajar : buku siswa kelas 5 semester 1, teks bacaan tentang
macam-macam fugsi kerangka manusia.
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Awal Guru mengucapkan salam sebelum pembelajaran
dimulai
Guru mengajak siswa untuk melantunkan do‟a
secara bersamasama dengan dipimpin oleh salah
satu siswa
Guru mengabsensi kehadiran siswa satu persatu
dan dilanjutkan dengan menanyakan kabar siswa
di pagi hari
Untuk menambah semangat siswa guru
mengajak siswa bersama-sama menyanyikan
lagu “ Dari sabang sampai merauke” secara
bersama-sama.
Setelah bernyanyi, guru menanyakan tentang
macam-macam kepulauan yang siswa ketahui
dan ada berapa banyak kepulauan besar di
Indonesia.
20 menit
Inti Siswa mengamati secara saksama gambar yang terdapat pada buku siswa. Communication
Fokus pengamatan siswa pada gambar dan
75 menit
penjelasan gambar. Siswa menyajikan dan mengomunikasikan hasil
pengamatannya secara tertulis dengan panduan pertanyaan-pertanyaan pada buku siswa. Critical
Thinking and Problem Solving Hasil yang diharapkan Merangkai sebuah cerita berdasarkan gambar. Kemampuan mengidentifikasi berdasarkan
pengamatan terhadap suatu objek, dalam hal ini berupa gambar.
Siswa mengamati rangka organ gerak manusia. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya atau memberikan tanggapan. Alternatif 1, guru memberikan waktu selama 5
menit dan siswa diminta mengamati gambar dan membaca keterangan dalam hati.
Alternatif 2, guru menunjuk gambar dan menjelaskan gambar bagian-bagian organ gerak manusia secara klasikal untuk dipahami murid.
Setelah menjelaskan, guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya dan berpendapat. Communication
Hasil yang diharapkan Mengetahui rangka manusia dan fungsi-
fungsinya. Cermat dan teliti dalam mengamati gambar. Mampu mengumpulkan informasi dan data dari
gambar yang diamati. Berani dan percaya diri mengemukakan
pendapat.. Guru membimbing dan mengawasi siswa
membuat model sederhana organ gerak manusia dari bahan kawat dan bubur kertas. Creativity
and Innovation Guru selalu menekankan kebersihan, kerapian,
dan keselamatan kerja selama kegiatan berlangsung.
Meskipun model sederhana, namun kerangka organ gerak manusia ini harus dibuat dengan
memperhatikan proporsi dan anatominya. Hasil yang diharapkan Mengetahui organ gerak manusia. Cermat, teliti, dan percaya diri dalam
mengerjakan tugas. Guru memberikan sebuah narasi informasi secara
menarik dengan konsep interaktif untuk mengulang kembali bagian-bagian organ gerak manusia dan fungsinya
Pada kegiatan Ayo Membaca, Siswa diminta untuk membaca teks tentang Penyandang Cacat yang Sukses. Literasi
Secara interaktif guru menjelaskan salah satu jenis gambar ilustrasi, yaitu gambar cover. Communication
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan berpendapat.
Guru memastikan siswa memahami arti dan unsur-unsur gambar cover.
Setelah benar-benar paham, siswa mencoba membuat gambar cover berdasarkan bacaan yang berjudul Penyandang Cacat yang Sukses. Mandiri
Tekankan pada siswa untuk selalu memperhatikan unsur-unsur gambar cover buku. Semua unsur gambar cover harus termuat dalam gambar yang dibuat siswa.
Catatan: Selama kegiatan, guru memberikan porsi yang
lebih kepada siswa untuk kemampuan diri dalam menggambar.
Berikan keleluasaan siswa untuk bertanya. Untuk merangsang daya imajinasi siswa
berkaitan dengan cerita yang akan dituangkan melalui gambar, berikan pertanyaan-pertanyaan pancingan serta contoh-contoh cerita.
Hasil yang diharapkan Mengetahui gambar cerita yang berupa cover. Membuat gambar cerita.
Mengembangkan imajinasi sekaligus menuangkannya ke dalam bentuk gambar.
Penutup Guru melakukan Tanya jawab tentang materi yang
telah di pelajari (untuk mengetahui hasil dari
ketercapaian materi yang di pahami siswa).
Guru mengajak siswa untuk melakukan do‟a
secara bersama-sama dengan dipimpin oleh guru
(do‟a untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)
10 menit
H. PENILAIAN
a. Teknik penilaian
1. Penilaian sikap: percaya diri, peduli, tanggung jawab, disiplin
2. Penilaian pengetahuan : tes tertulis
3. Penilaian keterampilan : unjuk kerja
b. Bentuk instrument penilaian
1. Sikap
a. Disiplin
b. Tanggung jawab
c. Peduli
d. Percaya diri
2. Pengetahuan
Siswa mengerjakan soal-soal latihan remedial, dan pengayaan pada
buku siswa.
Nama Siswa
Hasil Penilaian Pengetahuan
Aspek 1 Aspek 2
Tercapai
(
Belum
Tercapai
( )
Tercapai
( )
Belum
Tercapai
( )
Keterangan :
1. Aspek 1 : menyebutkan organ gerak hewan vertebrata.
2. Aspek 2 : menjelaskan pengertian dan ragam gambar
ilustrasi
3. Keterampilan
Penilaian unjuk kerja
a. Rubrik menulis berdasarkan pengamatan gambar
Aspek Baik sekali Baik Cukup
Perlu
Bimbingan
4 3 2 1 Isi dan
pengetahuan:
hasil yang ditulis
sesuai dengan
kejadian atau
peristiwa yang
tampak pada
gambar yang
diamati.
Keseluruhan
jawaban
yang ditulis
siswa sesuai
dengan
gambar yang
diamati dan
benar
pengelompok
kan jawaban.
Keseluruhan
jawaban yang
ditulis siswa
sesuai dengan
gambar yang
diamati dan
sebagian
besar benar
dalam
mengelompok
kan jawaban.
Sebagian
besar jawaban
yang ditulis
siswa sesuai
dengan
gambar yang
diamati dan
sebagian besar
benar dalam
pengelompokk
an jawaban.
Hanya sebagian
kecil jawaban yang
ditulis siswa sesuai
dengan gambar
yang diamati dan
hanya sebagian
kecil benar dalam
pengelompokkan
jawaban.
Penggunaan
bahasa Indonesia
yang baik dan
benar: bahasa
Bahasa yang
baik dan
benar
digunakan
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar
Bahasa yang
baik dan benar
digunakan
dengan sangat
Bahasa yang baik
dan benar
digunakan dengan
sangat efisien
Indonesia yang
baik dan benar
digunakan dalam
penulisan
ringkasan.
secara efisien
dan menarik
dalam
keseluruhan
penulisan.
digunakan
secara efisien
dalam
keseluruhan
penulisan
efisien dalam
sebagian besar
penulisan.
dalam sebagian
kecil penulisan.
b. Mencari ide pokok bacaan
Aspek Baik Sekali Baik Cukup
Perlu
Bimbingan
4 3 2 1 Ketepatan Menemukan
keseluruhan ide
pokok dengan
tepat.
Hampir semua
ide pokok
ditemukan
dengan tepat.
Ada
beberapa ide
pokok yang
tidak tepat.
Sebagian ide
pokok yang
ditemukan
tidak tepat.
Menunjukkan bukti
pendukung
Mampu
menunjukkan
bukti
pendukung,
Mampu
menunjukkan
hampir semua
bukti
pendukung.
Ada
beberapa
bukti
pendukung
yang
ditunjukkan
tidak tepat.
Sebagian
besar bukti
pendukung
yang
ditunjukkan
tidak tepat.
Waktu Keseluruhan ide
pokok
ditemukan
dengan sangat
cepat.
Keseluruhan
ide pokok
ditemukan
dengan cepat.
Keseluruhan
ide pokok
ditemukan
dengan
cukup cepat.
Keseluruhan
ide pokok
ditemukan
dengan sangat
lambat.
Keterampilan
penulisan: ringkasan
dengan benar,
sistematis dan jelas,
yang menunjukkan
keterampilan
penulisan yang baik
Keseluruhan
hasil penulisan
ringkasan yang
sistematis dan
benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
sangat baik, di
atas rata-rata
kelas.
Keseluruhan
penulisan
ringkasan
yang
sistematis dan
benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan
yang baik.
Sebagian
besar hasil
penulisan
ringkasan
yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan
yang
Hanya
sebagian kecil
hasil
penulisan
ringkasan
yang
sistematis dan
benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan
berkembang. yang masih
perlu terus
ditingkatkan.
c. Menuliskan ide pokok dari bacaan
Aspek Baik Sekali Baik Cukup
Perlu
Bimbingan
4 3 2 1 Rumusan ide pokok:
Ide pokok ditulis
dalam bentuk kalimat
(subjek + predikat)
Keseluruhan ide
pokok ditulis
dalam bentuk
kalimat.
Hampir semua
ide pokok
ditulis dalam
bentuk
kalimat.
Sebagian
besar ide
pokok
ditulis
dalam
bentuk
kaliamat.
Hanya
sebagian
kecil ide
pokok ditulis
dalam bentuk
kalimat.
Penggunaan bahasa
Indonesia yang baik
dan benar: Bahasa
Indonesia yang baik
dan benar digunakan
dalam penulisan
ringkasan.
Bahasa
Indonesia yang
bak dan benar
digunakan
dengan efisien
dan menarik
dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar
digunakan
dengan efisien
dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik
dan benar
digunakan
dengan
sangat
efisien
dalam
sebagian
besar
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik
dan benar
digunakan
dengan
sangat efisien
dalam
sebagian
kecil
penulisan.
Ketepatan: Ide
pokok yang ditulis
benar dan sesuai
dengan bacaan.
Keseluruhan ide
pokok yang
ditulis benar dan
sesuai dengan
bacaan
Hamir
keseluruhan
ide pokok
yang di tulis
benar dan
sesuai dengan
bacaan.
Sebagian
besar ide
pokok yang
ditulis benar
dan sesuai
dengan
bacaan.
Sebagian
kecil ide
pokok yang
ditulis benar
dan sesuai
dengan
bacaan.
d. Rubric Membuat Gambar Cover
Aspek Baik Sekali Baik Cukup
Perlu
Bimbingan
4 3 2 1 Proporsi Seluruh gambar
dibuat degan
proporsi yang
tepat.
Hampir
seluruh bagian
gambar dibuat
dengan
proporsi yang
tepat .
Sebagian
besar
gambar
dibuat
dengan
proporsi
yang tepat.
Sebagian kecil
gambar dibuat
dalam
proporsi yang
tepat.
Komposisi Seluruh objek
gambar disusun
dengan tata
letak yang tepat.
Hampir
seluruh objek
gambar
disusun
dengan tata
letak yang
tepat.
Sebagian
besar objek
gambar
disusun
dengan tata
letak yang
tepat.
Sebagian kecil
objek gambar
disusun
dengan tata
letak yang
tepat.
Pewarnaan Seluruh objek
gambar
diwarnai dengan
warna yang
sesuai,
seimbang, dan
rapi.
Hampir
seluruh objek
gambar
diwarnai
dengan warna
yang sesuai,
seimbang, dan
rapi.
Sebagian
besar objek
gambar
diwarnai
dengan
warna yang
sesuai,
seimbang,
dan rapi.
Sebagian kecil
objek gambar
diwarnai
dengan warna
yang sesuai,
seimbang, dan
rapi.
Refleksi Guru :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : MIN 4 MUARO JAMBI
Kelas /Semester : V (Lima) / I (Satu)
Tema 1 : Organ Gerak Hewan Dan Manusia
Subtema 2 : Manusia dan Lingkungan
Pembelajaran Ke : 4
Alokasi Waktu : 3 X 35 Menit
I. KOMPETENSI INTI (KI)
5. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
6. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga, dan negara.
7. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain.
8. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya.
J. KOMPETENSI DASAR (KD)
BAHASA INDONESIA
3.2 Menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulis.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok pikiran dalam teks tulis dan lisan
secara lisan, tulis, dan visual.
PPKN
1.1 bersyukur kepada tuhan Yang Maha ESA atas nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
2.1 Bersikap tanggung jawab, cinta tanah air, dan rela berkorban sesuai nilai-
nilai sila Pancasila.
3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari.
IPS
3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai Negara
kepulauan/ maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan
ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta transportasi.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai
negara kepulauan/ maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap
kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta transportasi.
K. INDIKATOR
BAHASA INDONESIA
Mampu menemukan ide pokok cerita.
Mampu membuat paragraph berdasarkan ide pokok cerita
PPKN
Mengidentifikasi perilaku-perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai
luhur yang terkandung dalam sila-sila pancasila.
Dapat menerapkan sikap luhur pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat.
IPS
Mengidentifikasi kondisi geografis pulau-pulau di Indonesia
L. MATERI PEMBELAJARAN
KEADAAN GEOGRAFIS PULAU-PULAU DI INDONESIA
M. METODE, PENDEKATAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Pendekatan : saintifik
Metode : Tanya jawab, pemberian tugas
Model : group investigation
Strategi : pembelajaran interaktif dan pembelajaran mandiri
N. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Media : gambar peta kepulauan di Indonesia, lembar tugas
kelompok
Sumber belajar : buku siswa kelas 5 semester 1, teks bacaan
O. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Awal Guru memberikan salam dan mengajak semua
siswa berdo‟a menurut agama dan keyakinan
masing-masing. Religius
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang ”Manusia dan
Lingkungan”. Gotong Royong
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
20 menit
menyimpulkan.
Inti Pada awal pembelajaran, guru menstimulus ide,
gagasan, dan motivasi siswa dengan meminta
siswa untuk mengamati gambar pada buku
siswa. Communication
Ciptakan suasana yang menyenangkan, sehingga
siswa percaya diri, teliti, dan memiliki imajinasi
yang tepat dalam mengamati gambar.
Siswa diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan
berdasarkan gambar yang diamati. Mandiri
Siswa mengidentifikasi dan mengklasifikasikan
gambar ke dalam kenampakan alam dan buatan
yang ada di Indonesia. Critical Thinking and
Problem Solving
Guru menunjuk beberapa siswa untuk
mengemukakan jawabannya.
Guru mengkonfimasi dan mengapresiasi
jawaban-jawaban siswa.
Siswa mengamati peta Pulau Papua. Siswa juga
membaca gambaran umum kondisi geografis
Pulau Papua. Mandiri
Guru menstimulus pemahaman siswa mengenai
kondisi geografis Pulau Papua dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan pancingan.
Communication
Siswa melakukan studi pustaka untuk mencari
informasi mengenai kondisi geografis secara
umum pulau-pulau besar yang ada di Indonesia.
Creativity and Innovation
Studi pustaka ini dapat dilakukan secara
berkelompok maupun mandiri
75 menit
Hasil yang diharapkan
- Mengetahui kondisi geografis wilayah
Indonesia.
- Keterampilan mengamati sebuah objek
dengan cermat.
- Mencari informasi dan
mengomunikasikannya.
Siswa menuliskan kondisi geografis provinsi
tempat tinggalnya. Mandiri
Guru mempersilahkan siswa untuk melakukan
studi pustaka dengan mencari sumber-sumber
referensi.
Catatan:
Berikan umpan balik di sepanjang proses
kegiatan, terutama bagi tumbuh dan
berkembangnya keterampilan mengamati.
Kegiatan ini bisa dijadikan sebagai salah satu
alternatif penilaian, dengan melihat ketepatan
jawaban siswa.
Hasil yang diharapkan
- Siswa mengetahui kondisi geografis wilayah
Indonesia, khususnya provinsi tempat
tinggalnya.
- Cermat dan memiliki keterampilan menggali
informasi dari objek yang diamati.
Siswa mengisi soal-soal yang berhubungan
dengan kondisi iklim yang ada di Indonesia.
Mandiri
Siswa diminta mengerjakan secara mandiri.
Guru berkeliling dan memandu siswa yang
mengalami kesulitan.
Pembelajaran ini dapat juga dilakukan dengan
diskusi.
Siswa membaca bacaan berjudul Beragamnya
Flora dan Fauna Indonesia. Literasi
Hasil yang diharapkan
- Siswa memiliki keterampilan berbahasa
Indonesia dengan baik dan benar khususnya
dalam memahami bacaan dan menentukan ide
pokok bacaan.
- Siswa mampu menentukan ide pokok
bacaan.
Secara mandiri dan cermat siswa mengamati
gambar-gambar yang menujukkan perilaku
orang-orang yang sesuai dan tidak sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila. Nasionalis
Secara demontrasi dan interaktif, guru
memberikan penjelasan pancingan terhadap
gambar-gambar ang diamati siswa.
Collaboration
Guru memberikan kesempatan seluas-luasnya
kepada siswa untuk bertanya dan memberikan
tanggapan terhadap penjelasan guru.
Selesai mengamati gambar, siswa
mengidentifikasi dan mengklasifikasikan
perilaku yang nampak pada gambar sesuai
ataukah tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Creativity and Innovation
Siswa secara mandiri memasangkan pernyataan
yang mencerminkan pengamalan nila-nilai
dalam sila Pancasila dengan Sila-Sila Pancasila
yang tepat. Mandiri
Guru memberikan kesempatan kepada beberapa
murid secara sukarela untuk mengemukakan
jawabannya.
Penutup Guru melakukan Tanya jawab tentang materi yang
telah di pelajari (untuk mengetahui hasil dari
ketercapaian materi yang di pahami siswa).
Guru mengajak siswa untuk melakukan do‟a
secara bersama-sama dengan dipimpin oleh guru
(do‟a untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)
10 menit
P. PENILAIAN
c. Teknik penilaian
4. Penilaian sikap: percaya diri, peduli, tanggung jawab, disiplin
5. Penilaian pengetahuan : tes tertulis
6. Penilaian keterampilan : unjuk kerja
d. Bentuk instrument penilaian
4. Sikap
e. Disiplin
f. Tanggung jawab
g. Peduli
h. Percaya diri
5. Pengetahuan
Siswa mengerjakan soal-soal latihan remedial, dan pengayaan pada
buku siswa.
6. Keterampilan
Penilaian unjuk kerja
e. Rubrik mencari tahu
Aspek Baik sekali Baik Cukup
Perlu
Bimbingan
4 3 2 1 Isi dan
pengetahuan:
informasi yang
Keseluruhan
informasi
dibuat
Keseluruhan
informasi
dibuat dengan
Sebagian
informasi
dibuat dengan
Hanya sebagian
kecil informasi
dibuat dengan baik,
ditulis
merepresentasaika
n isi,
menunjukkan
pengetahuan
penulis yang
menyeluruh atas
materi.
dengan baik,
lengkap dan
dapat
memberikan
informasi
singkat yang
berguna bagi
pembaca,
serta
disajikan
dengan
menarik.
baik, lengkap
dan dapat
memberikan
informasi
singkat yang
berguna bagi
pembaca.
baik dan dapat
memberikan
informasi
singkat yang
berguna bagi
pembaca.
lengkap dan dapat
memberikan
informasi singkat
yang berguna bagi
pembaca.
Penggunaan
bahasa Indonesia
yang baik dan
benar: bahasa
yang baik dan
benar digunakan
dalam penulisan
informasi.
Bahasa yang
baik dan
benar
digunakan
secara efisien
dan menarik
dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar
digunakan
secara efisien
dalam
keseluruhan
penulisan
Bahasa yang
baik dan benar
digunakan
dengan sangat
efisien dalam
sebagian besar
penulisan.
Bahasa yang baik
dan benar
digunakan dengan
sangat efisien
dalam sebagian
kecil penulisan.
Keterampilan
menulis:
ringkasan dibuat
dengan benar,
sistematis dan
jelas, yang
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
baik.
Keseluruhan
hasil
penulisan
ringkasan
yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan
yang sangat
baik, di atas
rata-rata
kelas.
Keseuruhan
hasil
penulisan
ringkasan
yang
sistematis dan
benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan
yang baik.
Sebagian
besar hasil
penulisan
ringkasan
yang
sistematis dan
benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan
yang terus
berkembang
Hanya sebagian
kecil hasil
penulisan
ringkasan yang
sistematis dan
benar menunjukkan
keterampilannpenul
isan yang masih
perlu terus
ditingkatkan.
f. Mencari ide pokok bacaan
Aspek Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
4 3 2 1 Ketepatan Menemukan
keseluruhan ide
pokok dengan
tepat.
Hampir semua
ide pokok
ditemukan
dengan tepat.
Ada
beberapa ide
pokok yang
tidak tepat.
Sebagian ide
pokok yang
ditemukan
tidak tepat.
Menunjukkan bukti
pendukung
Mampu
menunjukkan
bukti
pendukung,
Mampu
menunjukkan
hampir semua
bukti
pendukung.
Ada
beberapa
bukti
pendukung
yang
ditunjukkan
tidak tepat.
Sebagian
besar bukti
pendukung
yang
ditunjukkan
tidak tepat.
Waktu Keseluruhan ide
pokok
ditemukan
dengan sangat
cepat.
Keseluruhan
ide pokok
ditemukan
dengan cepat.
Keseluruhan
ide pokok
ditemukan
dengan
cukup cepat.
Keseluruhan
ide pokok
ditemukan
dengan sangat
lambat.
Keterampilan
penulisan: ringkasan
dengan benar,
sistematis dan jelas,
yang menunjukkan
keterampilan
penulisan yang baik
Keseluruhan
hasil penulisan
ringkasan yang
sistematis dan
benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan yang
sangat baik, di
atas rata-rata
kelas.
Keseluruhan
penulisan
ringkasan
yang
sistematis dan
benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan
yang baik.
Sebagian
besar hasil
penulisan
ringkasan
yang
sistematis
dan benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan
yang
berkembang.
Hanya
sebagian kecil
hasil
penulisan
ringkasan
yang
sistematis dan
benar
menunjukkan
keterampilan
penulisan
yang masih
perlu terus
ditingkatkan.
g. Menuliskan ide pokok dari bacaan
Aspek Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
4 3 2 1 Rumusan ide pokok:
Ide pokok ditulis
dalam bentuk kalimat
(subjek + predikat)
Keseluruhan ide
pokok ditulis
dalam bentuk
kalimat.
Hampir semua
ide pokok
ditulis dalam
bentuk
kalimat.
Sebagian
besar ide
pokok
ditulis
dalam
bentuk
kaliamat.
Hanya
sebagian
kecil ide
pokok ditulis
dalam bentuk
kalimat.
Penggunaan bahasa
Indonesia yang baik
dan benar: Bahasa
Indonesia yang baik
dan benar digunakan
dalam penulisan
ringkasan.
Bahasa
Indonesia yang
bak dan benar
digunakan
dengan efisien
dan menarik
dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar
digunakan
dengan efisien
dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik
dan benar
digunakan
dengan
sangat
efisien
dalam
sebagian
besar
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik
dan benar
digunakan
dengan
sangat efisien
dalam
sebagian
kecil
penulisan.
Ketepatan: Ide
pokok yang ditulis
benar dan sesuai
dengan bacaan.
Keseluruhan ide
pokok yang
ditulis benar dan
sesuai dengan
bacaan
Hamir
keseluruhan
ide pokok
yang di tulis
benar dan
sesuai dengan
bacaan.
Sebagian
besar ide
pokok yang
ditulis benar
dan sesuai
dengan
bacaan.
Sebagian
kecil ide
pokok yang
ditulis benar
dan sesuai
dengan
bacaan.
Refleksi Guru :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : MIN 4 MUARO JAMBI
Kelas /Semester : V (Lima) / I (Satu)
Tema 2 : Udara Bersih Bagi Kesehatan
Subtema 1 : Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih
Pembelajaran Ke : 4
Alokasi Waktu : 3 X 35 Menit
Q. KOMPETENSI INTI (KI)
9. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
10. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga, dan negara.
11. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain.
12. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya.
R. KOMPETENSI DASAR (KD)
PPKN
1.2 Menghargai kewajiban, hak, dan tangung jawab sebagai warga masyarakat
dan umat beragama dalam kehidupan sehari-hari
2.2 menunjukkan sikap tanggung jawab dalam memenuhi kewajiban dan hak
sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
3.2 Memahami makna tanggung jawab sebagai warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari
4.2 mengambil keputusan bersama tentang tanggung jawab sebagai warga
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
IPS
3.3 menganalisis peran ekonomi dalam menyejahterakan kehidupan masyarakat
di bidangsosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan persatuan
bangsa
4.3 menyajikan hasil analisis tentang peran ekonomi dalam upaya
menyejahterakan kehidupan masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk
memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa
BAHASA INDONESIA
3.2 Mengkarifikasi informasi yang didapat dari buku ke dalam aspek: apa,
dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
a. Menyajikan hasil identifikasi informasi yang didapat dari buku yang
dikelompokkan dalam aspek: apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan kosakata baku
S. INDIKATOR
PPKN
1.2.1 Melakukan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga
masyarakat dan umat beragama dalam kehidupan sehari-hari.
2.2.1 Menerapkan sikap tanggung jawab dalam memenuhi kewajiban dan hak
sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
3.2.1 Mengetahui makna tanggung jawab sebagai warga masyarakat.
4.2.1 Mengikuti pelaksanaan pengambilan keputusan dalam pemilihan ketua
RT, ketua RW, atau kepala desa.
IPS
3.3.1 Identifikasi Jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat
Indonesia dalam bidang jasa.
4.3.1 Menyajikan hasil karya satu produk unggulan dari daerah setempat.
BAHASA INDONESIA
2.2.1 Menjelaskan Informasi pada teks terkait dengan pertanyaan apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa dan bagaimana.
4.2.1 Menuliskan Informasi pada teks terkait dengan pertanyaan apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa dan bagaimana yang didapat dari buku.
T. MATERI PEMBELAJARAN
Macam-Macam Jenis Usaha Dari Sumber Daya Alam
U. METODE, PENDEKATAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Pendekatan : saintifik
Metode : Tanya jawab, pemberian tugas
Model : group investigation
Strategi : pembelajaran interaktif dan pembelajaran mandiri
V. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Media : lembar tugas kelompok
Sumber belajar : buku siswa kelas 5 semester 1, teks bacaan tentang
macam-macam jenis usaha masyarakat yang memanfaatkan sumber daya
alam.
W. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Awal Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,
menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa
Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh
salah seorang siswa. Siswa yang diminta
membaca do‟a adalah siswa siswa yang hari ini
datang paling awal. (Menghargai kedisiplikan
siswa/PPK).
Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan
sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi
tercapainya sita-cita.
Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu
nasional lainnya. Guru memberikan penguatan
tentang pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/
berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan,
kebersihan, makanan/minuman sehat, cerita
inspirasi dan motivasi . Sebelum membacakan
buku guru menjelaskan tujuan kegiatan literasi
dan mengajak siswa mendiskusikan pertanyaan-
pertanyaan berikut:
Apa yang tergambar pada sampul buku.
20 menit
Apa judul buku
Kira-kira ini menceritakan tentang apa
Pernahkan kamu membaca judul buku seperti ini
Inti A. Ayo Membaca Siswa diberi pertanyaan tentang jenis-jenis
usaha yang telah dipelajari pada Pembelajaran 3. Selanjutnya siswa diberi pertanyaan tentang jenis usaha lain selain yang telah dipelajari.
Siswa membaca teks bacaan “Melihat Jejak Merapi di Kaliadem”. Guru dapat meminta salah satu siswa membaca teks bacaan tersebut di depan kelas.
Siswa menjawab pertanyaan seperti tertulis dalam Buku Siswa. Dengan pertanyaan ini diharapkan siswa dapat terstimulasi untuk mengidentifikasi jenis usaha lain.
Siswa membaca tes bacaan “ Jenis Usaha Bidang Jasa”. Hasil yang Diharapkan: Sikap cermat dan teliti saat membaca teks
bacaan. Pengetahuan jenis-jenis usaha dan kegiata
ekonomi masyarakat (IPS KD 3.3).
B. Ayo Menulis Siswa mempresentasikan hasil kegiatan
membuat salah satu produk yang telah dibuat beserta catatan-catatan saat melakukan kegiatan tersebut. Kelompok lain memberikan pendapat. Kegiatan ini diakukan bergantian. (IPS KD 3.3 dan 4.3)
Siswa melaporkan hasil pengamatan atas pelaksanaan pemilihan ketua RT, ketua RW, atau kepala desa di lingkungan tempat tinggal siswa. (PPKn KD 3.2 dan 4.2) Hasil yang Diharapkan
Sikap mandiri dan kerja sama dalam membuat
75 menit
suatu produk dan mempre-sentasikan hasilnya.
Penutup Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari
ini
Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
Siswa diberikan kesempatan berbicara
/bertanya dan menambahkan informasi dari
siswa lainnya..
Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan
toleransi.
Salam dan do‟a penutup di pimpin oleh salah
satu siswa.
10 menit
X. PENILAIAN
e. Teknik penilaian : tes tertulis (menjelaskan informasi)
f. Bentuk instrument penilaian : rubrik
KD Bahasa Indonesia 3.2 dan 4.2 Aspek Baik sekali Baik cukup Perlu bimbingan
4 3 2 1
Pengetahuan
tentang memilih
informasi yang
didapat (BI 3.2)
Benar dalam
menjawab 3
pertanyaan
dengan bahasa
yang runtut dan
menggunakan
kosakata baku
Benar dalam
menjawab 2
pertanyaan
dengan bahasa
yang runtut
dan
menggunakan
kosakata baku
Benar dalam
menjawab 1
pertanyaan
dengan bahasa
yang runtut
dan
menggunakan
kosakata baku
Seluruh
pertanyaan tidak
dijawab dengan
benar dan
dengan bahasa
yang tidak
runtut dan
kosakata tidak
baku
Aspek Baik sekali Baik cukup Perlu bimbingan
4 3 2 1
Keterampilan
dalam
menyajikan
informasi (BI
4.2)
Jawaban sangat
mudah dibaca dan
sangat mudah
dimengerti
Jawaban
mudah dibaca
dan mudah
dimengerti
Jawaban
mudah dibaca
namun agak
sulit
dimengerti
Jawaban agak
sulit dibaca dan
dimengerti
Sikap kesermatan dan kemandirian
Diisi dengan catatan khusus hasil pengamatan terhadap sikap siswa yang sangat baik dan
perlu pendampingan, digunakan sebagai data dalam rekapitulasi penilaian sikap.
Refleksi Guru :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : MIN 4 MUARO JAMBI
Kelas /Semester : V (Lima) / I (Satu)
Tema 2 : Udara Bersih Bagi Kesehatan
Subtema 3 : Memelihara Kesehatan Organ Pernapasan
Manusia
Pembelajaran Ke : 3
Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit
Y. KOMPETENSI INTI (KI)
13. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
14. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga, dan negara.
15. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain.
16. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya.
Z. KOMPETENSI DASAR (KD)
BAHASA INDONESIA
3.2 Mengklarifikasi informasi yang didapat dari buku ke dalam aspek: apa,
dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
4.2 menyajikan hasil klarifikasi informasi yang didapat dari buku yang
dikelompokkan dalam aspek: apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan kosakata baku
IPS
3.3 menganalisis peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan
masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan
persatuan bangsa
4.3 menyajikan hasil analisis tentang peran ekonomi dalam upaya
menyejahterakan kehidupan masyarakat dibidang sosial dan budaya untuk
memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa
PPKN
1.3 Menghargai kewajiban, hak, dan tangung jawab sebagai warga masyarakat
dan umat beragama dalam kehidupan sehari-hari
2.2 menunjukkan sikap tanggung jawab dalam memenuhi kewajiban dan hak
sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
3.3 Memahami makna tanggung jawab sebagai warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari
a. mengambil keputusan bersama tentang tanggung jawab sebagai warga
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
AA. INDIKATOR
BAHASA INDONESIA
3.2.1 Menjelaskan Informasi pada teks terkait dengan pertanyaan apa,
siapa, kapan, di mana, bagaimana, dan mengapa.
4.2.1 Menuliskan Informasi pada teks terkait dengan pertanyaan apa, siapa,
kapan, di mana, bagaimana, dan mengapa.
IPS
3.3.1 Menjelaskan cara menghargai kegiatan orang lain dalam usaha
memperkuat kesatuan dan kesatuan bangsa.
4.3.1 jenis usaha ekonomi yang dikelola sendiri atau kelompok.
PPKN
1.2.1 Melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga
masyarakat.
2.2.1 Bertanggung jawab terhadapa masalah yang ada.
3.2.1 Mengetahui tanggung jawab sebagai warga masyarakat terhadap
masalah yang ada.
1.2.1 Menunjukkan akibat yang terjadi jika masyarakat tidak bertanggung
jawab terhadap masalah yang ada.
BB. MATERI PEMBELAJARAN
PERMASALAHAN SAMPAH BAIK DI KOTA DAN DESA
CC. METODE, PENDEKATAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Pendekatan : saintifik
Metode : Tanya jawab, pemberian tugas
Model : group investigation
Strategi : pembelajaran interaktif dan pembelajaran mandiri
DD. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Media : lembar tugas kelompok
Sumber belajar : buku siswa kelas 5 semester 1, teks bacaan tentang
program pemerintah dalam menuntaskan sampah.
EE. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Awal Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,
menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa
Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh
salah seorang siswa. Siswa yang diminta
membaca do‟a adalah siswa siswa yang hari ini
datang paling awal. (Menghargai kedisiplikan
siswa/PPK).
Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan
sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi
tercapainya sita-cita.
Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu
nasional lainnya. Guru memberikan penguatan
tentang pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/
berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan,
kebersihan, makanan /minuman sehat , cerita
inspirasi dan motivasi . Sebelum membacakan
buku guru menjelaskan tujuan kegiatan literasi
dan mengajak siswa mendiskusikan pertanyaan-
pertanyaan berikut:
Apa yang tergambar pada sampul buku.
Apa judul buku
Kira-kira ini menceritakan tentang apa
Pernahkan kamu membaca judul buku seperti ini
20 menit
Inti A. Ayo Menulis Siswa membaca teks dalam bacaan. Siswa menandai informasi-informasi penting
pada teks bacaan. Siswa menuliskan jawaban pertanyaan-
pertanyaan dalam buku siswa. Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman
pada siswa tentang materi Bahasa Indonesia KD 3.2 dan 4.2. Hasil yang Diharapkan: Sikap cermat dan teliti siswa pada saat
membaca teks bacaan. Pengetahuan tentang menjawab
pertanyaan apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa.
Keterampilan siswa dalam menuliskan informasi dari bacaan.
B. Ayo Berdiskusi Siswa berdiskusi mengenai dampak yang
terjadi jika masyarakat tidak mau bertanggung jawab atas masalah sampah.
Siswa menyampaikan hasil diskusi di depan kelompok lain.
Siswa membaca teks tentang kegiatan yang dilakukan pemulung.
Siswa berdiskusi mengenai kegiatan yang dilakukan pemulung dan cara menghargai kegiatan para pemulung.
Siswa membaca teks mengenai menghargai kegiatan usaha ekonomi orang lain.
Kegiatan ini untuk memberi pemahaman kepada siswa tentang materi IPS KD 3.3 dan 4.3 serta PPKn KD 1.2, 2.2, 3.2, dan 4.2. Hasil yang Diharapkan: Sikap cermat dan teliti siswa saat
membaca teks bacaan serta sikap aktif saat diskusi.
Pengetahuan tentang tanggung jawab warga masyarakat.
75 menit
Keterampilan siswa berbicara dalam diskusi dan menyampaikan hasil diskusi di depan teman-temannya.
Penutup Guru melakukan Tanya jawab tentang materi yang
telah di pelajari (untuk mengetahui hasil dari
ketercapaian materi yang di pahami siswa).
Guru mengajak siswa untuk melakukan do‟a
secara bersama-sama dengan dipimpin oleh guru
(do‟a untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)
10 menit
FF. PENILAIAN
g. Teknik penilaian : Nontes
h. Bentuk instrument penilaian : rubrik
KD Bahasa Indonesia 3.2 dan 4.2 Aspek Baik sekali Baik cukup Perlu bimbingan
4 3 2 1
Pengetahuan
tentang memilih
informasi yang
didapat (BI 3.2)
Benar dalam
menjawab 7
pertanyaan
dengan bahasa
yang runtut dan
menggunakan
kosakata baku
Benar dalam
menjawab 6
pertanyaan
dengan bahasa
yang runtut
dan
menggunakan
kosakata baku
Benar dalam
menjawab 5
pertanyaan
dengan bahasa
yang runtut
dan
menggunakan
kosakata baku
Benar dalam
menjawab
paling banyak 4
pertanyaan
dengan bahasa
yang runtut dan
menggunakan
kosakata baku
Keterampilan
dalam
menyajikan
informasi (BI
4.2)
Jawaban sangat
mudah dibaca dan
sangat mudah
dimengerti
Jawaban
mudah dibaca
dan mudah
dimengerti
Jawaban
mudah dibaca
namun agak
sulit
dimengerti
Jawaban agak
sulit dibaca dan
dimengerti
Sikap kesermatan dan kemandirian
Diisi dengan catatan khusus hasil pengamatan terhadap sikap siswa yang sangat baik dan
perlu pendampingan, digunakan sebagai data dalam rekapitulasi penilaian sikap.
RUBRIK PRESENTASI
IPS KD 3.3 dan 4.3 serta PPKN 3.2, 1.2, 2.2, dan 4.2.
Kompetensi yang dinilai :
Kemampuan siswa dalam berdiskusi dan pengetahuan siswa mengenai
tanggung jawab masyarakat akan sampah. Aspek Baik sekali Baik Cukup Perlu bimbingan
4 3 2 1 Kerja sama Presentasi
disampaikan
dengan
menggunakan tata
bahasa Indonesia
yang baik dan
baku
Terdapat satu
atau dua
kesalahan
dalam tata
bahasa
Indonesia yang
baik dan baku
Terdapat tiga
dan empat
kesalahan
dalam tata
bahasa
Indonesia yang
baik dan baku
Terdapat lebih
dari empat
kesalahan dalam
tata bahasa
Indonesia yang
baik dan baku
Sikap Seluruh anggota
terlihat
bersungguh-
sungguh dalam
mempersiapkan
presentasi siswa
Beberapa
anggota terlihat
bersungguh-
sungguh dalam
mempersiapkan
presentasi
siswa
Siswa terlihat
bermain-main
namun masih
memperlihatkan
kerja keras
mereka
sekalipun
dalam
pengawasan
guru
Siswa terus
bermain-main
sekalipun sudah
berulang kali
diperingatkan
oleh guru
Keterampilan
berbicara
Pengucapan kata-
kata secara
keseluruhan jelas,
tidak
menggumam dan
dapat dimengerti
Pengucapan
kata-kata di
beberapa
bagian jelas
dan dapat
dimengerti
Pengucapan
kata-kata tidak
begitu jelas tapi
masih bisa
ditangkap
maksudnya
oleh pendengar
Pengucapan
kata-kata secara
keseluruhan
betul-betul tidak
jelas,
menggumam
dan tidak dapat
dimengerti
Refleksi Guru :
Lampiran IV : Dokumentasi penelitian
Dokumentasi penelitian di MIN 4 Muaro Jambi
Foto saat memulai pembelajaran
Foto saat siswa membaca materi yang akan dipelajari
Kondisi kelas sebelum dibagi menjadi kelompok
Foto saat siswa di bagi menjadi kelompok
Foto saat membimbing siswa dalam berdiskusi
Kegiatan siswa pada saat kegiatan diskusi kelompok
Foto siswa berpartisipasi dalam kegiatan diskusi
Foto bersama siswa kelas 5a
Dokumentasi bersama kepala sekolah dan wali kelas Va