228
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 PEGIRINGAN KABUPATEN PEMALANG Skripsi diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar oleh Rizal Teguh Sasongko 1402408089 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

  • Upload
    leduong

  • View
    246

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

  

 

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI BAGI

SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 PEGIRINGAN KABUPATEN PEMALANG

 

 

 

Skripsi

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

 

 

 

 

oleh Rizal Teguh Sasongko

1402408089

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

 

 

ii  

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa isi skripsi ini

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik

sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat pada

skripsi ini dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Tegal, 2012

Rizal Teguh Sasongko

1402408089

Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

 

 

iii  

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diuji ke sidang Panitia Ujian

Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.

Di : Tegal

Tanggal : 26 Juli 2012

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Utoyo Drs. Noto Suharto, M.Pd.

19620619 198703 1 001 19551230 198203 1 001

Mengetahui,

Koordinator PGSD UPP Tegal

Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd.

19630923 198703 1 001

Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

 

 

iv  

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT untuk

Meningkatkan Hasil Belajar PKn Materi Globalisasi Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri

03 Pegiringan Kabupaten Pemalang, oleh Rizal Teguh Sasongko 1402408089, telah

dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang pada tanggal 8

Agustus 2012.

PANITIA UJIAN

Ketua Sekretaris

Drs. Hardjono, M.Pd Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd 19510801 197901 1 007 19630923 198703 1 001 Penguji Utama,

Drs. Sigit Yulianto 19630721 198803 1 001

Penguji Anggota I Penguji Anggota II

Drs. Noto Suharto, M.Pd Drs. Utoyo 19551230 198203 1 001 19620619 198703 1 001

Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

 

 

v  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

• Jika anda dapat memimpikannya, anda pasti bisa melakukannya. (Walt

Disney)

• Satu-satunya cara untuk meramalkan masa depan adalah dengan

menciptakannya. (Alan Kay)

• Allah tidak akan membebani seseorang melainkan dengan kesanggupannya

(Terjemahan QS. Al Baqaroh: 286)

Persembahan:

• Ayah dan Ibuku tercinta yang selalu

memberikan motivasi dan do’a

• Adikku yang telah mendukung dan

memberikan semangat

• Teman-teman S1 PGSD angkatan 2008

Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

 

 

vi  

PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta

hidayah-Nya kepada peneliti, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn

Materi Globalisasi Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Pegiringan Kabupaten

Pemalang”, dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Skripsi ini disusun untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan Jurusan Guru Sekolah Dasar pada Universitas

Negeri Semarang.

Penyelesaian dan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, serta

bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, peneliti

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Soedijono Sastroatmodjo, M.Si, Rektor Universitas Negeri

Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk belajar di Universitas

Negeri Semarang.

2. Drs. Hardjono, M.Pd, Dekan FIP Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan izin penelitian.

3. Dra. Hartati, M.Pd, Ketua Jurusan PGSD Universitas Negeri Semarang yang

telah memberikan izin penelitian.

4. Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd, Koordinator PGSD UPP Tegal Universitas Negeri

Semarang yang telah mempermudah administrasi dalam penyusunan skripsi ini.

5. Drs. Utoyo, Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bekal, motivasi dan

meluangkan waktu untuk membimbing dalam penyusunan skripsi.

6. Drs Noto Suharto, M.Pd, Dosen Pembimbing II yang telah memberikan petunjuk,

arahan dan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan.

7. Dosen-dosen di lingkungan PGSD UPP Tegal pada khususnya dan di lingkungan

Universitas Negeri Semarang pada umumnya, atas ilmu yang telah diajarkan.

8. Suharto, S.Pd, Kepala SD Negeri 03 Pegiringan Kabupaten Pemalang yang telah

memberikan izin penelitian.

9. Asrotun Ningrum, S.Pd SD, Guru kelas IV SD Negeri 03 Pegiringan Kabupaten

Pemalang yang telah berkenan membantu sebagai pengamat dan membimbing

dalam proses penelitian.

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

 

 

vii  

10. Segenap guru, karyawan serta siswa kelas IV SD Negeri 03 Pegiringan

Kabupaten Pemalang yang telah membantu terlaksananya proses penelitian ini.

11. Semua pihak yang memberikan bantuan baik berupa kritik, saran, nasihat,

maupun motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

Akhirnya peneliti hanya bisa memanjatkan doa semoga semua pihak yang

telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini mendapatkan pahala dari Allah

SWT. Pennulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak khususnya

bagi peneliti sendiri dan masyarakat serta pembaca pada umumnya.

Tegal, 2012

Peneliti

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

 

 

viii  

ABSTRAK

Sasongko, Rizal Teguh. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Materi Globalisasi Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Pegiringan Kabupaten Pemalang. Skripsi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: I. Drs. Utoyo. Pembimbing II. Drs. Noto Suharto, M.Pd.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT, Hasil Belajar.

Hasil belajar pada mata pelajaran PKn materi globalisasi siswa kelas IV SD

Negeri 03 Pegiringan Kabupaten Pemalang pada tahun pelajaran 2010/2011 masih rendah. Dilihat dari data hasil belajar tahun pelajaran 2010/2011 didapatkan bahwa dari 38 siswa yang mendapat nilai di atas KKM yaitu 70 hanya 18 siswa, sementara 20 siswa mendapat nilai dibawah KKM. Hal ini terjadi karena dalam penyampaian materi pelajaran guru menekankan pada pengetahuan untuk dihafalkan. Metode pembelajaran yang digunakan guru lebih didominasi dengan metode ceramah. Siswa lebih banyak duduk diam, serta diberikan tugas saja pada saat pembelajaran berlangsung. Akibatnya siswa cenderung bosan terhadap pembelajaran. Permasalahan tersebut harus segera diselesaikan. Langkah yang dapat ditempuh untuk menyelesaikan masalah tersebut yakni dengan mengganti model pembelajaran yang digunakan yang lebih menitik beratkan pada keaktifan siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Materi Globalisasi Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Pegiringan Kabupaten Pemalang”.

Subjek dari penelitian ini yaitu siswa kelas IV SD Negeri 03 Pegiringan Kabupaten Pemalang tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 37 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Cara pengumpulan data dilakukan melalui tes formatif, pengamatan aktivitas belajar siswa, serta performansi guru saat pembelajaran berlangsung. Indikator keberhasilan penelitian ini yaitu rata-rata nilai hasil belajar siswa minimal 75, dengan persentase ketuntasan minimal 75%, persentase keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran minimal 75%, dan skor performansi guru minimal B (71).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I rata-rata nilai hasil belajar siswa 71,08 dengan ketuntasan belajar klasikal 70,27%, persentase aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran sebesar 69,11%, dan nilai performansi guru 76 (B). Pada siklus II rata-rata nilai hasil belajar siswa 78,11 dengan ketuntasan belajar klasikal 86,49%, aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran 78,10%, dan nilai performansi guru 85,04 (AB). Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat diambil kesimpulan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

 

 

ix  

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ........................................................................................................... i

PERNYATAAN ............................................................................................. ii

PERSETUJUAN ............................................................................................ iii

PENGESAHAN ............................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v

KATA PENGANTAR ................................................................................... vi

ABSTRAK. .................................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii

DAFTAR DIAGRAM .................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xv

BAB

1 PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 5

1.3 Pemecahan Masalah ........................................................................... 6

1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................... 6

1.4.1 Tujuan Umum .................................................................................... 6

1.4.2 Tujuan Khusus ................................................................................... 6

1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................. 7

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

 

 

x  

1.5.1 Manfaat Bagi Siswa ........................................................................... 7

1.5.2 Manfaat Bagi Guru ............................................................................. 7

1.5.3 Manfaat Bagi Sekolah ........................................................................ 7

2 KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 8

2.1 Kajian Teori ....................................................................................... 8

2.1.1 Hakikat Belajar .................................................................................. 8

2.1.2 Hasil Belajar ....................................................................................... 10

2.1.3 Aktivitas Belajar................................................................................. ` 11

2.1.4 Performansi Guru ............................................................................... 13

2.1.5 Hakikat Pembelajaran ........................................................................ 14

2.1.6 Pembelajaran PKn .............................................................................. 15

2.1.7 Materi Globalisasi .............................................................................. 16

2.1.8 Model Pembelajaran .......................................................................... 18

2.1.9 Model Pembelajaran Kooperatif ........................................................ 19

2.1.10 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ....................................... 21

2.2 Kajian Empiris ................................................................................... 23

2.3 Kerangka Berpikir .............................................................................. 25

2.4 Hipotesis Tindakan ............................................................................ 26

3 METODE PENELITIAN ................................................................... 27

3.1 Rancangan Penelitian ......................................................................... 27

3.1.1 Perencanaan........................................................................................ 28

3.1.2 Pelaksanaan Tindakan ........................................................................ 28

3.1.3 Observasi ............................................................................................ 30

3.1.4 Refleksi .............................................................................................. 30

3.2 Perencanaan Tahap Penelitian ............................................................ 30

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

 

 

xi  

3.2.1 siklus I ................................................................................................ 30

3.2.2 Siklus II .............................................................................................. 31

3.3 Subjek Penelitian ................................................................................ 33

3.4 Tempat Penelitian .............................................................................. 33

3.5 Data dan Cara Pengumpulan Data ..................................................... 33

3.5.1 Jenis Data ........................................................................................... 33

3.5.2 Sumber Data ....................................................................................... 34

3.5.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 35

3.6 Teknik Analisis Data .......................................................................... 36

3.6.1 Teknik Analisis Data Kuantitatif ....................................................... 36

3.6.2 Teknik Analisis Data Kualitatif ......................................................... 37

3.7 Indikator Keberhasilan ....................................................................... 39

4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 40

4.1 Paparan Hasil Penelitian .................................................................... 40

4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I .................................. 40

4.1.2 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II ................................ 51

4.2 Pembahasan ........................................................................................ 57

4.2.1 Pemaknaan Temuan Penelitian .......................................................... 58

4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian .................................................................. 61

5 PENUTUP .......................................................................................... 64

5.1 Simpulan ............................................................................................ 64

5.2 Saran .................................................................................................. 65

LAMPIRAN .................................................................................................. 67

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 210

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

 

 

xii  

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Hasil Tes Formatif Siklus I ........................................................... 41

Tabel 4.2 Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ................................................... 43

Tabel 4.3. Hasil Performansi Guru Siklus I ................................................... 44

Tabel 4.4 Hasil Tes Formatif Siklus II .......................................................... 52

Tabel 4.5 Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ................................................... 54

Tabel 4.6 Hasil Performansi Guru Siklus II .................................................. 55

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

 

 

xiii  

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ................................................................... 25

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ........................................ 27

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

 

 

xiv  

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram 4.1 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I ........................................... 42

Diagram 4.2 Peningkatan Nilai Rata-rata Siklus II ...................................... 52

Diagram 4.3 Ketuntasan Belajar Siklus II .................................................... 53

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

 

 

xv  

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus .................................................................................. 67

Lampiran 2. Daftar Nama Siswa ............................................................. 69

Lampiran 3. Daftar Kelompok Belajar Siswa .......................................... 71

Lampiran 4. Data Nilai Pra Siklus ............................................................ 73

Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ....................... 75

Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa Siklus I ............................................... 82

Lampiran 7. Soal Evaluasi Siklus I .......................................................... 84

Lampiran 8. Kisi-kisi Soal tes Formatif I ................................................. 85

Lampiran 9. Soal Tes Formatif Sikus I ..................................................... 87

Lampiran 10. Kunci Jawaban Siklus I ........................................................ 89

Lampiran 11. Hasil Kerja Kelompok Siklus I ............................................ 91

Lampiran 12. Hasil Tes Akhir Pembelajaran Siklus I ................................ 92

Lampiran 13. Hasil Tes Formatif Siklus I .................................................. 96

Lampiran 14. Alat Penilaian Aktivitas Siswa ............................................. 98

Lampiran 15. Deskriptor Penilaian Aktivitas Siswa .................................. 99

Lampiran 16. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ............................ 102

Lampiran 17. Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG 1) ....................... 108

Lampiran 18. Dekriptor APKG I ................................................................ 110

Lampiran 19. Hasil Observasi APKG 1 Siklus I ........................................ 120

Lampiran 20. Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG 2) ...................... 126

Lampiran 21. Dekriptor APKG II ............................................................... 129

Lampiran 22. Hasil Observasi APKG 2 Siklus I ........................................ 148

Lampiran 23. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ...................... 156

Lampiran 24. Lembar Kerja Siswa Siklus II .............................................. 165

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

 

 

xvi  

Lampiran 25. Soal Evaluasi Siklus II ........................................................ 167

Lampiran 26. Kisi-kisi Soal tes Formatif II ................................................ 168

Lampiran 27. Soal Tes Formatif Sikus II ................................................... 170

Lampiran 28. Kunci Jawaban Siklus II ..................................................... 172

Lampiran 29. Hasil Kerja Kelompok Siklus II ........................................... 175

Lampiran 30. Hasil Tes Akhir Pembelajaran Siklus II .............................. 176

Lampiran 31. Hasil Tes Formatif Siklus II ................................................. 180

Lampiran 32. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ........................... 182

Lampiran 33. Hasil Observasi APKG 1 Siklus II ....................................... 188

Lampiran 34. Hasil Observasi APKG 2 Siklus II ...................................... 193

Lampiran 35. Surat Keterangan Mengajar.................................................. 201

Lampiran 36. Dokumentasi ........................................................................ 202

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

1  

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

telah merumuskan secara tegas mengenai dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan

nasional. Pasal 3 dijelaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan bangsa. Adapun tujuan pendidikan nasional adalah

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dengan adanya undang-undang yang mengatur tentang pendidikan nasional

tersebut, kita dapat melihat bahwa membentuk manusia Indonesia yang berkualitas

melalui pendidikan merupakan cita-cita negara Indonesia. Untuk mewujudkan

pendidikan nasional tersebut, pendidikan harus dimulai sejak awal, baik itu dalam

lingkungan keluarga maupun dalam lingkungan sekolah. Proses pendidikan dalam

lingkungan sekolah harus melalui perencanaan yang tersusun secara sistematis. Guru

sebagai pengajar merancang sedemikian rupa kompetensi yang diharapkan dapat

dikuasai oleh siswa. Untuk dapat merancang kompetensi yang dapat dikuasai oleh

siswa, maka dibutuhkan guru yang berkualitas. Seorang guru dikatakan berkualitas

apabila guru tersebut telah memenuhi kompetensi pengajar. Menurut Darmadi (2009:

1-10) ketrampilan dasar mengajar yang perlu dikuasai guru meliputi ketrampilan

bertanya, ketrampilan memberi penguatan, ketrampilan mengadakan variasi,

ketrampilan menjelaskan, ketrampilan membuka dan menutup pelajaran, ketrampilan

Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

2

 

  

membimbing diskusi kelompok kecil, ketrampilan mengelola kelas, serta

ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan. Akan tetapi selama ini

pendidikan yang dilakukan masih banyak yang berpusat pada guru atau masih

banyak menggunakan metode ceramah saja. Guru aktif menjelaskan pengetahuan

dari awal sampai tuntas, sedangkan siswa hanya mendengarkan dan mencatat apa

yang dikatakan oleh guru.

Guru hendaknya dapat menciptakan suasana pendidikan yang bermakna dan

menyenangkan bagi siswa. Penggunaan metode yang hanya berpusat pada guru

sudah tidak efektif lagi dan hasilnya siswa menjadi pasif. Proses pembelajaran yang

baik adalah menuntut siswa untuk lebih aktif, sehingga proses pembelajaran harus

mencerminkan komunikasi dua arah, tidak semata-mata merupakan pemberian

informasi searah dari guru tanpa mengembangkan mental siswa. Siswa merupakan

pusat dari kegiatan pembelajaran, sehingga siswa perlu dibiasakan untuk

memecahkan masalah, mengajak siswa berpikir, berdiskusi dengan temannya, dan

memahami materi pelajaran. Untuk itu diperlukan adanya perbaikan menuju kualitas

pembelajaran yang lebih baik.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih baik, maka

diperlukan adanya perbaikan dalam proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah-

sekolah. Proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik salah satunya yaitu dengan

menggunakan model pembelajaran yang tepat. Menurut Joyce (1992, dalam Trianto

2007: 5) model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau

pembelajaran dalam tutorial. Penggunaan model pembelajaran haruslah sesuai

dengan materi yang sedang diajarkan, karena tidak semua metode maupun model

pembelajaran dapat digunakan untuk semua materi. Pemilihan model pembelajaran

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

3

 

  

akan mendukung hasil pembelajaran yang akan dicapai. Semua mata pelajaran

membutuhkan penerapan model dan metode pembelajaran. Salah satu mata pelajaran

yang menuntut penggunaan model pembelajaran yang sesuai adalah mata pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

PKn merupakan mata pelajaran dengan visi utama sebagai pendidikan

demokrasi yang bersifat multidimensional. PKn merupakan pendidikan nilai

demokrasi, pendidikan moral, pendidikan sosial, dan pendidikan politik. Dalam

lampiran Permendiknas No. 22 Tahun 2006 dikemukakan bahwa mata pelajaran PKn

merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang

memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi

warganegara Indonesia yang cerdas terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh

Pancasila dan UUD 1945. Berdasarkan lampiran Permendiknas di atas, maka

pelajaran PKn merupakan pelajaran yang memegang peranan penting dan wajib

dipelajari.

Selama ini pembelajaran PKn di SD masih bersifat teacher centered yaitu

dengan hanya ceramah dan hafalan saja, oleh karena itu diperlukan adanya model

pembelajaran yang bervariasi untuk menunjang proses pembelajaran PKn.

Penggunaan model pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan karakteristik siswa,

materi, dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Dengan pemilihan model

pembelajaran yang tepat akan menarik minat siswa dan membuat siswa aktif dalam

mengikuti proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai secara

optimal. Akan tetapi kenyataan di lapangan pembelajaran PKn yang dilakukan di SD

tidak menggunakan paradigma baru PKn. Padahal paradigma baru PKn menurut

Fathurrahman (2011: 10) mempunyai tugas yaitu mengembangkan pendidikan

demokrasi mengemban tiga fungsi pokok, yakni mengembangkan kecerdasan

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

4

 

  

warganegara, membina tanggung jawab warga negara, dan mendorong partisipasi

warganegara. Apabila dalam pembelajaran PKn guru masih menggunakan paradigma

lama, yaitu dengan gaya mengajar yang monoton, dengan ceramah, ataupun hafalan

saja, maka hal tersebut menjadikan kondisi pembelajaran PKn menjadi kurang

kondusif dan tugas paradigma baru PKn menjadi tidak terwujud.

Kondisi pembelajaran PKn yang kurang kondusif tampak pada saat

pembelajaran di kelas IV SD Negeri 03 Pegiringan Kabupaten Pemalang. Hal ini

dapat dikatakan bahwa pembelajaran PKn di SD Negeri 03 Pegiringan Kabupaten

Pemalang semester 2 tahun pelajaran 2010/2011 tidak berjalan sebagaimana yang

seharusnya. Diperoleh keterangan bahwa KKM untuk mata pelajaran PKn di kelas

tersebut, ditetapkan 70. Dari 38 siswa hanya terdapat 18 yang tuntas. Dari data

tersebut maka bisa dipastikan ada 20 siswa yang belum tuntas. Setelah dianalisis,

ketidaktuntasan 20 siswa tersebut, dikarenakan ketidakoptimalan guru dalam

melibatkan siswa pada proses pembelajaran serta penggunaan model ataupun metode

pembelajaran yang kurang sesuai.

Pembelajaran yang masih bersifat teacher centered menjadikan pembelajaran

PKn menjadi membosankan bagi siswa, sehingga akan berpengaruh terhadap hasil

belajarnya. Dalam pembelajaran PKn, di kelas IV SD Negeri 03 Pegiringan

Pemalang, guru jarang menggunakan model pembelajaran yang bervariasi untuk

mendukung proses pembelajaran, sehingga siswa merasa bosan. Penggunaan model

pembelajaran yang bervariasi akan membuat aktivitas belajar siswa semakin tinggi,

menyenangkan, dan memudahkan siswa untuk memahami materi. Pembelajaran PKn

di SD perlu menggunakan model pembelajaran yang inovatif, sehingga proses

pembelajaran tidak monoton. Salah satunya adalah dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif. Menurut Johnson & Johnson (1994, dalam Isjoni 2010: 17)

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

5

 

  

cooperative learning adalah mengelompokkan siswa di dalam kelas ke dalam suatu

kelompok kecil agar siswa dapat bekerja sama dengan kemampuan maksimal yang

mereka miliki dan mempelajari satu sama lain dalam kelompok tersebut. Jadi, dalam

pembelajaran kooperatif sangat menanamkan kerja sama dan gotong royong dalam

memecahkan atau menyelesaikan masalah untuk mencapai sebuah tujuan bersama.

Salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif adalah tipe Numbered

Heads Together (NHT) yang dikembangkan oleh Spencer Kagan (1992). Model

pembelajaran kooperatif tipe NHT cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran PKn

karena dengan penggunaan model tersebut, siswa diajak untuk aktif dalam

pembelajaran. Teknik ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling

membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu

teknik ini juga dapat mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerjasama

mereka. Penerapan model pembelajaran NHT akan membuat aktivitas belajar siswa

semakin tinggi karena membuat siswa menjadi tertarik dan menyenangkan dalam

mengikuti pembelajaran. Selain itu juga akan mempermudah siswa untuk memahami

materi yang disampaikan oleh guru dan juga dapat meningkatkan kreatifitas guru

dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dilihat dari alasan tersebut, penulis

tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe NHT untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Materi Globalisasi di

Kelas IV SD Negeri 03 Pegiringan Kabupaten Pemalang”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang

diajukan peneliti dalam penelitian ini yaitu ”Apakah dengan penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together hasil belajar dan aktivitas

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

6

 

  

siswa kelas IV, serta performansi guru pada mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan materi globalisasi di SD Negeri 03 Pegiringan Pemalang dapat

meningkat?”

1.3 Pemecahan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat dipecahkan

permasalahannya yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT

pada pembelajaran PKn materi globalisasi di kelas IV SD Negeri 03 Pegiringan.

Melalui penerapan model ini diharapkan siswa akan lebih aktif dalam kegiatan

pembelajaran. Apabila aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran meningkat maka

diharapkan hasil belajar siswa pun akan meningkat. Selain itu juga dapat

meningkatkan performansi guru dalam pembelajaran PKn.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan melakukan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk meningkatkan

dan memperbaiki praktik pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas IV di SD

Negeri 03 Pegiringan Pemalang. Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan

masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini dapat

dirumuskan menjadi dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Di bawah ini

akan dijelaskan mengenai tujuan umum dan tujuan khusus dari penelitian ini.

1.4.1 Tujuan Umum

Untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas guru dan siswa dalam

kegiatan pembelajaran di sekolah dasar pada mata pelajaran PKn.

1.4.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian tindakan kelas ini yaitu :

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

7

 

  

(1) Untuk meningkatkan hasil belajar PKn materi globalisasi pada siswa kelas IV

SD Negeri 03 Pegiringan Kabupaten Pemalang.

(2) Untuk meningkatkan aktivitas belajar PKn materi globalisasi pada siswa kelas

IV SD Negeri 03 Pegiringan Kabupaten Pemalang.

(3) Untuk meningkatkan performansi guru dalam pembelajaran PKn materi

globalisasi di kelas IV SD Negeri 03 Pegiringan Kabupaten Pemalang. 

1.5 Manfaat Penelitian

Suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh seseorang pasti bermanfaat, demikian

pula dalam melaksanakan penelitian ini. Dengan melaksanakan penelitian ini

sesungguhnya banyak manfaat yang bisa diperoleh, baik dari siswa, guru, sekolah,

dan bagi pembaca untuk menambah pengetahuannya. Di bawah ini akan dijelaskan

lebih rinci manfaat yang diperoleh dari penelitian ini.

1.5.1 Bagi siswa

Manfaat yang dapat diperoleh siswa dari penelitian ini yaitu untuk

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran pembelajaran

PKn materi globalisasi.

1.5.2 Bagi Guru

Manfaat yang diperoleh guru dari penelitian ini meliputi: (1) mengembangkan

ketrampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui model NHT, (2) Menambah

pengalaman mengenai model pembelajaran NHT dalam mata pelajaran PKn, (3)

meningkatkan profesionalisme guru.

1.5.3 Bagi sekolah

Meningkatnya kualitas pembelajaran di sekolah, pada pembelajaran PKn di

kelas IV.

Page 24: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

8  

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA 

2.1 Kerangka Teori

Pada bagian kerangka teori akan diuraikan mengenai teori-teori yang relevan

dengan penelitian ini. Teori-teori yang akan diuraikan meliputi: hakikat belajar, hasil

belajar, aktivitas belajar, hakikat pembelajaran, pembelajaran PKn, materi

globalisasi, model pembelajaran, model pembelajaran kooperatif, serta model

pembelajaran kooperatif tipe NHT. Penjelasan mengenai tori-teori tersebut dapat

dibaca pada uraian berikut:

2.1.1 Hakikat Belajar

Kata belajar merupakan istilah yang tidak asing dalam kehidupan sehari-hari.

Belajar merupakan suatu kegiatan yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia.

Sejak lahir manusia telah melakukan kegiatan belajar untuk memenuhi kebutuhan

sekaligus mengembangkan dirinya. Semua orang yang hidup wajib belajar untuk

lebih mengetahui tentang sesuatu.

Hilgard dalam Anitah (2010: 2.4) menyatakan bahwa belajar merupakan

proses perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui latihan dan perubahan itu

disebabkan karena ada dukungan dari lingkungan yang positif yang menyebabkan

interaksi edukatif. Perubahan tersebut terjadi secara menyeluruh meliputi

pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Perubahan belajar itu sendiri tidak berdasarkan

naluri tetapi melalui proses latihan. Sedangkan menurut Morgan dalam Sagala (2011:

13) menyatakan bahwa belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam

tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Kemudian

Page 25: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

9

 

  

Gagne dalam (Sagala 2011: 13) juga menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses

dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman.

Sagala (2010: 13) menyatakan belajar merupakan komponen paling vital

dalam setiap usaha penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan, sehingga tanpa

proses belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan. Dimyati dan Mudjiono

dalam Sagala (2010: 13) mengemukakan siswa adalah penentu terjadinya atau tidak

terjadinya proses belajar. Berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan amat

tergantung pada proses belajar dan mengajar yang dialami siswa dan pendidik baik

ketika para siswa itu di sekolah maupun di lingkungan keluarganya sendiri.

Anitah, dkk (2010: 1.17) Supaya proses belajar terjadi secara efektif dan hasil

belajar juga dapat tercapai dengan maksimal, maka perlu diperhatikan beberapa

prinsip-prinsip belajar sebagai berikut:

(1) Motivasi

Motivasi yaitu dorongan untuk melakukan kegiatan belajar. Motivasi belajar

akan muncul dengan kuat apabila seseorang yang sedang belajar menyadari

bahwa tujuan yang hendak dicapai berguna atau bermanfaat baginya.

(2) Perhatian

Untuk memusatkan perhatian siswa terhadap pelajaran, guru dapat

mengaitkan pelajaran dengan diri siswa sendiri (kebutuhan, minat, atau

pengalaman siswa) dan menciptakan situasi pembelajaran yang dapat

menarik perhatian siswa.

(3) Aktivitas

Belajar itu sendiri adalah aktivitas. Penggunaan metode atau media yang

bervariasi dapat merangsang siswa lebih aktif dalam belajar.

Page 26: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

10

 

  

(4) Balikan

Balikan di dalam belajar sangat penting, supaya siswa segera mengetahui

benar tidaknya pekerjaan yang ia lakukan. Balikan dari guru sebaiknya yang

mampu menyadarkan siswa terhadap kesalahan mereka dan meningkatkan

pemahaman siswa akan pelajaran tersebut.

(5) Perbedaan Individual

Individu merupakan pribadi tersendiri yang memiliki perbedaan dari yang

lain. Guru hendaknya mampu memperhatikan dan melayani siswa sesuai

dengan karakteristik mereka masing-masing.

Berdasarkan pengertian-pengertian mengenai hakikat belajar di atas, maka

dapat disimpulkan bahwa  belajar adalah suatu proses perubahan perilaku individu

yang terjadi sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya yang kemudian menjadi pengetahuan baru dan bersifat menetap.

2.1.2 Hasil Belajar

Anni (2007: 5) Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh

pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan

perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Jadi, bukti

bahwa seseorang telah belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang

tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa, dan dari

tidak mengerti menjadi mengerti.

Suprijino (2010: 5-6) menyatakan bahwa hasi belajar adalah pola-pola

perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan.

Merujuk pemikiran Gagne, hasil belajar berupa: (1) Informasi verbal, yaitu

kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun

tertulis, (2) ketrampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan

Page 27: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

11

 

  

lambang, (3) strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan

aktivitas kognitifnya sendiri, (4) ketrampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan

serangkaian gerak jasmani, (5) sikap adalah kemampuan menerima atau menolak

objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut.

Bloom Suprijono (2010: 6) Hasil belajar mencakup kemampuan kognitif,

afektif, dan psikomotor. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi

kemanusiaan saja. Artinya, hasil pembelajaran yang dikategorikan oleh para pakar

pendidikan sebagaimana tersebut di atas tidak dilihat secara fragmentaris atau

terpisah, tetapi secara komprehensif.

2.1.3 Aktivitas Belajar

Menurut Juliantara (2010) aktivitas belajar adalah seluruh aktivitas siswa

dalam proses belajar, mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Berdasarkan

pengertian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa belajar itu sendiri merupakan

sebuah aktivitas. Bila pikiran dan perasaan siswa tidak terlibat aktif dalam situasi

pembelajaran, pada hakikatnya siswa tersebut tidak ikut belajar. Untuk itu dalam

proses pembelajaran, guru perlu menimbulkan aktivitas siswa dalam berpikir

maupun berbuat. Guru jangan sekali-kali membiarkan siswa tidak ikut aktif belajar.

Lebih dari sekedar mengaktifkan siswa belajar, guru harus berusaha meningkatkan

aktivitas belajar tersebut.

Kegiatan mendengarkan penjelasan guru, sudah menunjukkan adanya

aktivitas belajar. Akan tetapi itu perlu ditingkatkan dengan menggunakan metode,

model, ataupun media yang bervariasi yang dapat merangsang siswa untuk lebih

aktif dalam pembelajaran.

Page 28: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

12

 

  

Paul D. Dierich dalam Hamalik (2008: 172-173) membagi kegiatan belajar

dalam 8 kelompok antara lain:

(1) Kegiatan-kegiatan visual

Membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi,

pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain.

(2) Kegiatan-kegiatan lisan

Mengemukakan suatu fakta aatau prinsip, menghubungkan suatu kejadian,

mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat,

wawacaran, diskusi, dan interupsi.

(3) Kegiatan-kegiatan mendengarkan

Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi

kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio.

(4) Kegiatan-kegiatan menulis

Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi,

membuat rangkuman, mengerjakan tes, mengisi dan angket.

(5) Kegiatan-kegiatan menggambar

Menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola.

(6) Kegiatan-kegiatan matrik

Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat

model, menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun.

(7) Kegiatan-kegiatan mental

Merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, faktor-faktor,

melihat, hubungan-hubungan, dan membuat keputusan.

Page 29: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

13

 

  

(8) Kegiatan-kegiatan emosional

Minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan dalam

semua jenis kegiatan dan overlap satu sama lain.

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas

belajar adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam belajar,mulai dari

kegiatan fisik sampai kegiatan psikis yang menunjang terjadinya perubahan perilaku

pada dirinya.

2.1.4 Performansi Guru

Jabatan guru merupakan jabatan profesional. Seorang guru harus mempunyai

kompetensi sebagai dasar dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Depdiknas (2006: 8) menjelaskan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi

pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Kompetensi guru atau performansi

guru artinya kemampuan guru dalam berbagai keterampilan atau berperilaku seperti

keterampilan mengajar, membimbing, menilai, menggunakan alat bantu pengajaran,

bergaul atau berkomunikasi dengan siswa, keterampilan menumbuhkan semangat

belajar siswa, keterampilan menyusun persiapan atau perencanaan mengajar,

keterampilan melaksanakan administrasi kelas, dan lain-lain (Sudjana 2010: 18).

Baik tidaknya performansi guru juga akan dipengaruhi oleh penguasaan

keterampilan dasar dalam mengajar. Menurut Darmadi (2009:1-10) keterampilan

dasar mengajar yang perlu dikuasai guru meliputi: (1) keterampilan bertanya, (2)

keterampilan memberi penguatan, (3) keterampilan mengadakan variasi, (4)

keterampilan menjelaskan, (5) keterampilan membuka dan menutup pelajaran, (6)

keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, (7) keterampilan mengelola

kelas, (8) serta keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.

Page 30: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

14

 

  

Performansi guru dalam pembelajaran akan mempengaruhi mutu pendidikan.

Semakin baik performansi guru dalam pembelajaran, maka akan semakin baik pula

mutu pendidikan. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran akan

mempengaruhi hasil belajar siswa. Seorang guru harus dapat menentukan metode,

media, bahan, serta evaluasi pembelajaran yang tepat bagi siswa. Hasil belajar siswa

akan menjadi rendah apabila guru tidak dapat mengelola pembelajaran dengan baik.

Oleh karena itu guru harus senantiasa meningkatkan performansinya dalam

pembelajaran.

Pada penelitian ini akan diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT

dalam pembelajaran PKn Materi globalisasi. Melalui penelitian ini diharapkan

kompetensi pedagogik terutama kemampuan guru dalam mengadakan variasi

pembelajaran akan meningkat. Guru akan lebih variatif dalam menentukan model

pembelajaran yang akan digunakan.

2.1.5 Hakikat Pembelajaran

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 Pasal 1

menjelaskan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran

perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa. Itu sebabnya proses

pembelajaran di Taman Kanak-kanak berbeda dengan proses pembelajaran di

Sekolah Dasar atau dengan tingkat pendidikan yang lainnya.

Dimyati dan Mudjiono dalam Sagala (2011: 62) pembelajaran adalah

kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa

belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.

Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru untuk

mengembangkan kreatifitas yang dapat meningkatkan kemampuan befikir siswa,

Page 31: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

15

 

  

serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai

upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran.

Kesimpulan dari beberapa pengertian pembelajaran di atas adalah bahwa

pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan siswa,sumber

belajar yang terprogram secara instruksional untuk membuat siswa belajar secara

aktif dan memperoleh pengetahuan serta ketrampilan yang dibutuhkannya.

Sumiati dan Asra (2009: 3) apabila ditelusuri secara mendalam, proses

pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan formal di sekolah yang di

dalamnya terjadi interaksi antara bebagai komponen-komponen pembelajaran.

Komponen-komponen itu dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama, yaitu

guru, isi atau materi pembelajaran, dan siswa. Interaksi antara ketiga komponen

utama tersebut melibatkan sarana dan prasarana, seperti metode pembelajaran, media

pembelajaran, dan penataan lingkungan tempat belajar, sehingga tercipta situasi

pembelajaran yang memungkinkan tercapainya tujuan yang telah direncanakan atau

tercapaninya kompetensi dasar yang telah dirumuskan sebelumnya. Dengan

demikian diharapkan siswa dapat menguasai kompetensi dasar yang telah

dirumuskan secara tuntas.

2.1.6 Pembelajaran PKn

PKn merupakan mata pelajaran dengan visi utama sebagai pendidikan

demokrasi yang bersifat multidimensional. PKn merupakan pendidikan nilai

demokrasi, pendidikan moral, pendidikan sosial, dan masalah pendidikan politik.

Namun, yang paling menonjol adalah sebagai pendidikan nilai dan pendidikan moral.

Oleh karena itu, secara singkat PKn dinilai sebagai mata pelajaran yang mengusung

misi pendidikan nilai dan moral.

Page 32: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

16

 

  

Permendiknas No. 22 Tahun 2006, pada bagian lampiran dikemukakan bahwa

mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada

pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan

kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan

berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Dijelaskan pula bahwa

tujuan pembelajaran mata pelajaran PKn adalah menjadikan peserta didik : (1)

berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan,

(2) berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas

dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi, (3)

berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan

karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-

bangsa lainnya, (4) berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia

secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi.

2.1.7 Materi Globalisasi

Kata "globalisasi" diambil dari kata globe yang artinya bola bumi tiruan atau

dunia tiruan. Kemudian, kata globe menjadi global, yang berarti universal atau

keseluruhan yang saling berkaitan. Jadi, globalisasi adalah proses menyatunya warga

dunia secara umum dan menyeluruh menjadi kelompok masyarakat. Dalam

pembelajaran PKn di sekolah dasar, terutama pada kelas IV semester 2 terdapat

materi globalisasi. Pada materi globalisasi diharapkan siswa dapat mengerti apa saja

dampak positif dan dampak negatif dari globalisasi. Selain itu siswa juga harus dapat

menyikapi dampak dari globalisasi.

Mata pelajaran PKn materi globalisasi mencakup tiga kompetensi dasar.

Tetapi dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada dua kompetensi dasar yang

Page 33: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

17

 

  

terakhir dengan alokasi waktu 8 jam pertemuan, yaitu: (1) mengidentifikasi jenis

budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional, (2)

menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya.

Ringkasan dari materi pelajarannya sebagai berikut:

(1) Budaya Indonesia Dalam Misi Kebudayaan Internasional

Ragam budaya bangsa Indonesia yang telah dikenal oleh masyarakat luar

negeri, yaitu: (1) tarian daerah, seperti tari kecak dari bali, tari jaipong dari

jawa barat, (2) musik gamelan dari bali, jawa, dan sunda telah dikenal dan

dipelajari oleh masyarakat luar negeri, (3) musik angklung yang dimainkan

di luar negeri dan menjadi barang kesenian yang diekspor ke luar negeri, (4)

batik sebagai hasil karya kerajinan bangsa Indonesia banyak digemari pasar

dunia, (5) benda-benda pahat, seperti patung dari bali dan suku asmat

menjadi barang yang diminati turis asing sebagai cinderamata. Kesenian dari

kebudayaan Indonesia yang telah ditampilkan luar negeri merupakan bentuk

kerjasama antara negara Indonesia dengan negara lain. Keuntungan yang

diperoleh dari kerjasama tersebut banyak sekali,seperti: (1) kebudayaan

Indonesia akan lebih dikenal oleh negara lain, (2) mempererat hubungan

dengan negara lain yang ada dipermukaan bumi, (3) indonesia diakui sebagai

Negara yang mimiliki kesenian dan kebudayaan tinggi.

(2) Menyikapi Pengaruh Globalisasi

Setelah siswa mengerti dan memahami dampak positif dan negatif dari

globalisasi, maka perlu adanya sikap yang harus kita ambil supaya tidak

terpengaruh oleh dampak negatif dari globalisasi. Upaya penanggulangannya

dapat diterapkan di berbagai lingkungan yang berbeda-beda, yaitu

lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan

Page 34: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

18

 

  

lingkungan keagamaan, lingkungan pemerintah dan negara. Adapun contoh

sikap yang harus kita ambil terhadap pengaruh globalisasi adalah, bijaksana,

waspada, selektif, menerapkan nilai-nilai agama.

2.1.8 Model Pembelajaran

Berbagai problematika dalam pelaksanaan pembelajaran, dapat diatasi antara

lain dengan model-model mengajar yang dipandang mampu mengatasi kesulitan

guru melaksanakan tugas mengajar dan juga kesulitan belajar peserta didik.

Menurut Joyce dalam Trianto (2007: 5) model pembelajaran adalah suatu

perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan

pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan

perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film,

komputer, kurikulum, dan lain-lain. Selanjtnya Joyce menyatakan bahwa setiap

model pembelajaran mengarahkan kita ke dalam mendesain pembelajaran untuk

membantu peserta didik sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajarn tercapai.

Adapun Suprijono (2010: 46) menyatakan bahwa model pembelajaran ialah

pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas

maupun tutorial.

Arends dan pakar model pembelajaran yang lain berpendapat bahwa tidak ada

satu model pembelajaran yang baik diantara yang lainnya, karena masing-masing

model pembelajaran dapat dirasakan baik, apabila telah diujicobakan untuk

mengajarkan materi pelajaran tertentu. Oleh karena itu dari beberapa model

pembelajaran yang ada perlu kiranya diseleksi model pembelajaran yang mana yang

paling baik untuk mengajarkan suatu materi tertentu (Arends dalam Trianto 2007: 9).

Berbagai definisi tentang model pembelajaran yang dikemukakan oleh para

ahli di atas menjelaskan bahwa para pengajar wajib untuk mempelajari dan

Page 35: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

19

 

  

menambah wawasan tentang model pembelajaran yang telah diketahui. Karena

dengan menguasai beberapa model pembelajaran, maka seorang guru dan dosen akan

merasakan adanya kemudahan di dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, sehingga

tujuan pembelajaran yang hendak kita capai dalam proses pembelajaran dapat

tercapai dan tuntas sesuai yang diharapakan.

2.1.9 Model Pembelajaran Kooperatif

Menurut Johnson & Johnson dalam Ergun et. al (2010: 169) menyatakan

bahwa:

Cooperative learning activities are frequently employed in different parts of the world in order to enable active learning and realize learning as a social activity. The reason lying behind the frequent use of it is that traditional approaches in teaching and learning do not give ample opportunities for students to improve simultaneously in different aspects such as knowledge, skill, attitude, and so on. Cooperative learning is educational process in which speaking, listening, writing, and reflection-crucial tools of active learning-take place. In this process, students are asked to use their social skills and to cooperate with peers which in the long run, contribute, to the development of their cognitive and affective learning out-comes.

Adapun arti dari pernyataan di atas yaitu sebagai berikut :

Kegiatan pembelajaran kooperatif sering digunakan di berbagai belahan dunia

dalam rangka untuk memungkinkan pembelajaran aktif dan menyadari pembelajaran

sebagai aktivitas sosial. Alasan penggunaan cooperative learning adalah bahwa

pendekatan tradisional dalam pengajaran dan pembelajaran tidak memberikan

kesempatan yang cukup bagi siswa untuk meningkatkan secara bersamaan dalam

berbagai aspek seperti pengetahuan, sikap keterampilan, dan sebagainya.

Pembelajaran kooperatif adalah proses pendidikan di mana berbicara, mendengarkan,

menulis, dan refleksi sebagai alat penting dari belajar aktif berlangsung. Dalam

proses ini, siswa diminta untuk menggunakan keterampilan sosial mereka dan untuk

Page 36: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

20

 

  

bekerja sama dengan rekan-rekan, yang dalam jangka panjang memberikan

kontribusi pada perkembangan kognitif dan afektif hasil belajar mereka.

Edmund T. Emmer dan Mary Claire Gerwels Mengemukakan pendapat

tentang kegunaan pembelajaran kooperatif sebagai berikut:

Cooperative learning (CL) provides an alternative to competitive or individualistic classroom activities by encouraging collaboration among students in small groups. The use of CL alters the structure of classroom activities and roles: the class organization changes to a multigroup structure, the teachers role as an information transmitter is reduced, and the students role shifts toward that of group participant and decision maker.

Pernyataan di atas dapat diartikan sebagai berikut:

Pembelajaran kooperatif memberikan sebuah alternatif aktivitas kelas baik

yang bersifat kompetitif ataupun perseorangan dengan mendorong kolaborasi

diantara para siswa dalam kelompok-kelompok kecil. Kegunaan pembelajaran

kooperatif adalah mengubah bentuk aktivitas dan peranan ruang kelas. Organisasi

kelas berubah menjadi sebuah susunan multigroup, peranan guru sebagai pengantar

atau pemberi informasi dikurangi, dan peran pelajar bergeser menjadi peserta dalam

kelompok dan mengambil keputusan.

Menurut Eggen dan Kauchak dalam Trianto (2007: 42) pembelajaran

kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa

bekerja secara kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Pembelajaran kooperatif

disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi

siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam

kelompok, serta memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar

bersama-sama siswa yang berbeda latar belakangnya. Dengan bekerja secara

kolaboratif untuk mencapai sebuah tujuan bersama, maka siswa akan

Page 37: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

21

 

  

mengembangkan keterampilan berhubungan dengan sesama manusia yang akan

sangat bermanfaat bagi kehidupan di luar sekolah.

Di dalam kelas kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok

kecil yang terdiri dari 4-6 orang siswa yang sederajat tetapi heterogen, kemampuan,

jenis kelamin, suku/ras, dan satu sama lain saling membantu. Tujuan dibentuknya

kelompok tersebut adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua siwa untuk

dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan kegiatan belajar. Selama bekerja

dalam kelompok, tugas anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan materi yang

disajikan oleh guru, dan saling membantu teman sekelompoknya untuk mencapai

ketuntasan belajar. Jadi, dalam pembelajaran kooperatif sangat menanamkan kerja

sama dan gotong royong dalam memecahkan atau menyelesaikan masalah untuk

mencapai sebuah tujuan bersama.

2.1.10 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT

Teknik pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)

pertama kali dikembangkan oleh Spencer Kagan (1992). Menurut Spencer Kagan

dalam Anita Lie (2010: 59) Teknik ini memberi kesempatan kepada siswa untuk

saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat.

Selain itu, teknik ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja

sama mereka. Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk

semua tingkatan usia anak didik.

Langkah-langkah pembelajaran NHT sebagai berikut:

(1) Siswa dibagi dalam kelompok. Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat

nomor.

(2) Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.

Page 38: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

22

 

  

(3) Kelompok memutuskan jawaban yang di anggap paling benar dan

memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawaban ini.

(4) Guru memanggil salah satu nomor. Siswa dengan nomor yang dipanggil

melaporkan hasil kerja sama mereka.

(5) Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain.

(6) Kesimpulan.

Trianto (2007: 62) menyebutkan bahwa dalam mengajukan pertanyaan

kepada seluruh kelas, guru menggunakan struktur empat fase sebagai sintaks NHT:

(1) Fase 1 : Penomoran

Dalam fase ini guru membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 orang dan

kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1-5

(2) Fase 2 : Mengajukan pertanyaan

Guru mengajukan pertanyaan sebuah kepada siswa. Pertanyaan dapat

bervariasi. Pertanyaan dapat amat spesifik dan dalam bentuk kalimat Tanya.

Misalnya, “Berapakah jumlah gigi orang dewasa?” atau berbentuk arahan,

misalnya “Pastikan setiap orang mengetahui 5 ibu kota provinsi yang terletak

di pulau Sumatra.”

(3) Fase 3 : Berfikir bersama

Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan

meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim.

(4) Fase 4 : Menjawab

Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya

sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba menjawab pertanyaan untuk

seluruh kelas.

Page 39: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

23

 

  

Berikut ini contoh penerapan model pebelajaran kooperatif tipe NHT dalam

pembelajaran PKn di sekolah dasar kelas IV dengan materi globalisasi:

(1) Guru membagi siswa ke dalam 6 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri

dari 6-7 siswa. Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor antara

1-6.

(2) Guru memberikan tugas atau materi mengenai globalisasi dan masing-masing

kelompok mengerjakan atau mempelajarinya.

(3) Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa. Misalnya “Sebutkan 3

bagaimana sikap kita terhadap pengaruh globalisasi?”

(4) Kelompok berdiskusi memutuskan jawaban yang dianggap paling benar dan

memastikan setiap anggota kelompok mengetahu jawaban ini.

(5) Guru memanggil salah satu nomor. Siswa dengan nomor yang dipanggil

mengacungkan tangannya dan mencoba menjawab pertanyaan dari guru.

(6) Tanggapan dari teman yang lain yang berasal dari kelompok lain.

(7) Kesimpulan.

Melalui penerapan model kooperatif tipe NHT dalam pembelajaran PKn

dengan materi globalisasi dapat meningkatkan hasil belajar dan menumbuhkan sikap

saling gotong royong atau kerjasama bagi siswa Kelas IV SD Negeri 03 Pegiringan

kabupaten Pemalang.

2.2 Kajian Empiris

Penelitian tentang model pembelajaran kooperatif tipe NHT bukanlah

penelitian pertama yang dilakukan oleh peneliti, melainkan sudah dilaksanakan oleh

banyak peneliti sebelumnya.

Page 40: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

24

 

  

Endang Susrini (2011) menulis skripsi yang berjudul “Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Mata Pelajaran PKn Materi Mengenal

Kekhasan Bangsa Indonesia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN

02 Kebojongan Pemalang”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang

ditunjukkan melalui kenaikan nilai rata-rata siswa. Pada pra tindakan nilai rata-rata

siswa adalah 58,85 dengan persentase ketuntasan 46%. Pada siklus I nilai rata-rata

siswa 72,62 dengan persentase ketuntasan 65%. Dari nilai tersebut menunjukkan

bahwa pembelajaran belum tuntas, sehingga dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II

diperoleh nilai rata-rata siswa diatas kriteria ketuntasan minimal yaitu mendapat

77,58 dengan persentase ketuntasan 88%.

Hasil penelitian lainnya yaitu Sri Hartati (2011) yang berjudul

“Meningkatkan Hasil Belajar PKn Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

NHT pada Siswa Kelas V SD Negeri Bangkuyung 3 Kecamatan Cikedal Kabupaten

Pandeglang Tahun Ajaran 2010/2011”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa

yang ditunjukkan melalui kenaikan nilai rata-rata siswa. Persentase ketuntasan

belajar siswa pada siklus I yakni 46,7% dan pada siklus II meningkat menjadi 80%.

Selain itu, nilai rata-rata kelas juga mengalami peningkatan pada siklus I yakni 65,1

dan pada siklus II meningkat menjadi 73,4.

Berdasarkan kedua penelitian di atas, peneliti akan melakukan penelitian

tentang peningkatan hasil belajar PKn Materi globalisasi melalui model

pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Pegiringan

Pemalang. Penelitian ini sebagai tindak lanjut dari penelitian yang sudah pernah

Page 41: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

25

 

  

dilakukan, sehingga dapat menambah pengetahuan mengenai pembelajaran PKn

materi Globalisasi.

2.3 Kerangka Berfikir

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

PKn merupakan mata pelajaran dengan visi utama sebagai pendidikan

demokrasi yang bersifat multidimensional. PKn merupakan pendidikan nilai

demokrasi, pendidikan moral, pendidikan social, dan masalah pendidikan politik.

Pembelajaran PKn di SD saat ini

1. Keaktifan siswa kurang

2. Pembelajaran berpusat pada guru

Perlu adanya

penggunaan model

ataupun metode yang

bervariasi dan inovatif,

supaya siswa tidak

merasa bosan.

Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif

Tipe NHT. Siswa dilatih

bekerjasama saling

membantu dalam satu

kelompok untuk memecahkan

masalah.

Hasilnya aktivitas belajar siswa semakin tinggi dan hasil belajar

siswa pun meningkat. Selain itu juga akan meningkatkan

performansi guru.

Page 42: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

26

 

  

Sasaran akhir belajar PKn adalah perwujudan nilai-nilai tersebut dalam perilaku

nyata pada kehidupan sehari-hari. Supaya sasaran akhir belajar PKn bisa tercapai

maka, dalam proses pembelajarannya perlu adanya perubahan. Selama ini

pembelajaran PKn di SD masih bersifat teacher centered. Penyampaian materi yang

hanya berpusat pada guru haruslah diubah agar sasaran akhir belajar PKn tercapai.

Lebih dari itu, siswa menjadi aktif dan terutama dapat meningkatkan hasil

belajarnya.

Model pembelajaran kooperatif tipe NHT memungkinkan aktivitas belajar

siswa semakin tinggi dan mempermudah siswa untuk memahami materi yang telah

diajarkan. Selain itu, dalam model pembelajaran NHT juga mendorong siswa untuk

meningkatkan semangat kerjasama mereka dalam proses pembelajaran.

Penerapan model pembelajaran NHT juga akan meningkatkan kreatifitas guru

dalam melaksanakan proses pembelajaran. Peningkatan juga terjadi pada hasil

belajar siswa, baik dari ranah kognitif, afektif maupun psikomotor. Model

pebelajaran NHT tidak hanya membuat aktivitas belajar siswa semakin tinggi tetapi

juga mempermudah siswa untuk memahami yang disampaikan oleh guru. Jadi dapat

diperkirakan dengan model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT akan meningkatkan

hasil pembelajaran PKn di Kelas IV SD Negeri 03 Pegiringan Kabupaten Pemalang.

2.4 Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka diajukan hipotesis sebagai

berikut: “Dengan model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT, maka hasil belajar

siswa, aktivitas belajar siswa, dan performansi guru dalam pembelajaran PKn materi

Globalisasi Kelas IV SD Negeri 03 Pegiringan Kabupaten Pemalang dapat

meningkat “.

Page 43: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

27  

SIKLUS I

SIKLUS II

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dengan desain Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). Menurut McNiff dalam Asrori (2009: 4) penelitian tindakan kelas merupakan

bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat

dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan dan perbaikan pembelajaran. Dalam

penelitian tindakan kelas ada empat langkah tindakan yang dilakukan, yaitu: (1)

perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, (4) refleksi. Langkah-langkah tersebut

dapat dilihat melalui gambar di bawah ini:

Gambar 3.1: Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

(Arikunto 2009: 16)

Untuk lebih jelasnya, prosedur penelitian yang akan digunakan peneliti

adalah sebagai berikut:

Perencanaan

Pengamatan

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi

?

Page 44: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

28

 

  

3.1.1 Perencanaan

Perencanaan merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian, dalam

perencanaan, peneliti akan menggambarkan semua yang akan dilakukan dalam

pelaksanaan penelitian. Perencanaan harus dibuat dengan sematang mungkin agar

dalam pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar. Perencanaan dalam penelitian ini

yaitu sebagai berikut:

(1) Mengidentifikasi masalah, mendiagnosis masalah, dan mengembangkan

pemecahan masalah.

(2) Membuat rencana pelakasanaan pembelajaran materi globalisasi.

(3) Merancang alat peraga, lembar kerja siswa, lembar aktivitas pengamatan

siswa, dan lembar performansi guru.

(4) Menyusun tes formatif siklus I dan siklus II.

3.1.2 Pelaksanaan Tindakan

Peneliti melakukan semua kegiatan yang telah direncanakan. Penelitian

tindakan akan dilakukan setelah seminar proposal dan setelah dilakukan revisi

proposal. Penelitian dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. Di dalam

jadwal, pelaksanaan tindakan akan dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan

Mei. Adapun pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

(1) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran

(2) Menyiapkan alat peraga, bahan, dan lembar kerja siswa

(3) Melakukan presensi siswa

(4) Melaksanakan langkah-langkah model pembelajaran NHT untuk

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siwa.

Page 45: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

29

 

  

3.1.3 Observasi

Observasi dapat dilakukan dalam pelaksanaan tindakan. Kegiatan observasi

dilakukan untuk mengetahui jalannya kegiatan penelitian. Observasi dilakukan oleh

peneliti dan juga dapat di bantu oleh teman sejawat  ataupun guru. Observasi atau

pengamatan difokuskan pada hasil belajar siswa, aktivitas belajar siswa, dan

performansi guru.

3.1.4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi dari pelaksanaan

kegiatan. Refleksi bertujuan untuk mengetahui apakah penelitian yang dilakukan

berhasil atau tidak. Melalui refleksi peneliti juga dapat mengetahui faktor

keberhasilan ataupun kegagalan dari penelitian. Setelah pembelajaran selesai dan

telah diadakan tes formatif siklus I, selanjutnya peneliti mengidentifikasi kesalahan-

kesalahan dan menganalisa hasil tes, kemudian menentukan rencana tindakan

perbaikan untuk siklus berikutnya.

3.2 Perencanaan Tahap Penelitian

Penelitian direncanakan dalam dua siklus. Siklus I terdiri dari 2 pertemuan, 1

pertemuan pembelajaran dan 1 pertemuan untuk pembelajaran dan tes formatif.

Siklus II terdiri dari 2 pertemuan, 1 pertemuan pembelajaran dan 1 pertemuan untuk

pembelajaran dan tes formatif. Setiap siklus melalui 4 tahapan yaitu, perencanaan,

pelaksanaan, observasi dan refleksi.

3.2.1 Siklus I

Siklus ini terdiri dari 2 pertemuan, pertemuan pertama sebanyak 2 jam

pelajaran digunakan untuk pembelajaran materi globalisasi dan kegiatan kelompok

dengan menggunakan model kooperatif tipe NHT. Pertemuan kedua sebanyak 2 jam

Page 46: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

30

 

  

pelajaran yang digunakan untuk pembelajaran materi globalisasi, kegiatan kelompok

dengan model kooperatif tipe NHT, dan tes formatif I. Kegiatan yang akan dilakukan

dalam siklus ini meliputi:

3.2.1.1 Perencanaan

Pada tahap perencanan peneliti menyusun tindakan yang meliputi: (1)

merencanakan rencana pembelajaran materi globalisasi, (2) merancang alat peraga,

bahan, dan sumber belajar yang digunakan dalam proses pembelajaran, (3)

menyusun lembar kerja siswa, lembar pengamatan aktivitas siswa dan performansi

mengajar, (4) menyusun tes formatif siklus I.

3.2.1.2 Pelaksanaan

Pada saat proses pelaksanaan tindakan, peneliti sebagai guru melakukan

kegiatan yang meliputi: (1) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran, (2)

menyiapkan alat peraga, bahan pengajaran dan lembar kerja siswa, (3) melakukan

persensi siswa, (4) melakukan apersepsi, (5) melakukan langkah-langkah model

pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam pembelajaran yang dilaksanakan dalam 2

kali pertemuan, (6) melakukan tes formatif I pada akhir siklus I.

3.2.1.3 Observasi

Pengamatan yang dilakukan mengacu pada tujuan penelitian, oleh karena itu

pengamatan difokuskan pada:

(1) Hasil belajar siswa yang diperoleh dari evaluasi yang dilakukan pada setiap

akhir pertemuan, dan tes formatif pada akhir pembelajaran siklus I.

(2) Aktivitas belajar siswa yang diperoleh selama proses pembelajaran yang

meliputi keaktifan siswa dalam pembelajaran, perhatiasn siswa pada saat

proses pembelajaran,kerja sama siswa dalam kelompok pada saat

pembelajaran.

Page 47: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

31

 

  

(3) Performansi guru yang diperoleh dalam proses pembelajaran berlangsung

melalui penguasaan guru terhadap materi dan alat peraga, serta pengelolaan

kelas dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model NHT.

3.2.1.4 Refleksi

Hasil dari observasi kemudian akan direfleksi untuk menentukan tindak

lanjut. Apabila hasil refleksi dari observasi siklus I kurang memuaskan dan hasil tes

formatif siswa masih ada yang di bawah KKM maka akan ditindak lanjuti dengan

pelaksanaan siklus II.

3.2.2 Siklus II

Siklus ini sama dengan siklus I yaitu terdiri dari 2 pertemuan, pertemuan

pertama sebanyak 2 jam pelajaran digunakan untuk pembelajaran materi globalisasi

dan kegiatan kelompok dengan menggunakan model kooperatif tipe NHT. Pertemuan

kedua sebanyak 2 jam pelajaran yang digunakan untuk pembelajaran materi

globalisasi, kegiatan kelompok dengan model kooperatif tipe NHT, dan tes formatif

2. Kegiatan yang akan dilakukan dalam siklus ini meliputi:

3.2.2.1 Perencanaan

Pada tahap perencanan peneliti menyusun tindakan yang meliputi: (1)

merencanakan rencana pembelajaran materi selanjutnya dengan acuan hasil refleksi

siklus I, (2) merancang alat peraga, bahan, dan sumber belajar yang digunakan dalam

proses pembelajaran, (3) menyusun lembar kerja siswa, lembar pengamatan aktivitas

siswa dan performansi mengajar, (4) menyusun tes formatif siklus II.

3.2.2.2 Pelaksanaan

Pada saat proses pelaksanaan tindakan siklus II, peneliti sebagai guru

melakukan kegiatan yang meliputi: (1) Menyiapkan rencana pelaksanaan

pembelajaran, (2) menyiapkan alat peraga, bahan pengajaran dan lembar kerja siswa,

Page 48: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

32

 

  

(3) melakukan presensi siswa, (4) melakukan apersepsi, (5) melakukan langkah-

langkah model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam pembelajaran yang

dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dengan mengacu pada hasil refleksi siklus I, (6)

melakukan tes formatif II pada akhir siklus II.

3.2.2.3 Observasi

Pengamatan yang dilakukan mengacu pada tujuan penelitian, oleh karena itu

pengamatan difokuskan pada:

(1) Hasil belajar siswa yang diperoleh dari evaluasi yang dilakukan pada setiap

akhir pertemuan, dan tes formatif pada akhir pembelajaran siklus II.

(2) Aktivitas belajar siswa yang diperoleh selama proses pembelajaran yang

meliputi keaktifan siswa dalam pembelajaran, perhatian siswa pada saat

proses pembelajaran, kerja sama siswa dalam kelompok pada saat

pembelajaran.

(3) Performansi guru yang diperoleh dalam proses pembelajaran berlangsung

melalui penguasaan guru terhadap materi dan alat peraga, serta pengelolaan

kelas dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model NHT.

3.2.2.4 Refleksi

Hasil dari observasi kemudian akan direfleksi untuk menentukan tindak

lanjut. Apabila hasil dari observasi pada siklus II menunjukan adanya peningkatan

hasil performansi guru dan hasil belajar siswa maka siklus hanya cukup dilakukan

sampai dua siklus. Apabila performansi guru dan hasil belajar siswa pada siklus II

masih belum memenuhi kriteria ketuntasan maka akan dilanjutkan dengan siklus

berikutnya.

Page 49: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

33

 

  

3.3 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 03 Pegiringan

Pemalang dengan jumlah 37 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 20 siswa

perempuan.

Pertimbangan peneliti mengambil subjek penelitian ini karena peneliti

melihat proses pembelajaran PKn masih bersifat monoton dan lebih berpusat pada

guru. Selain itu dilihat dari segi isi materi, PKn merupakan materi hafalan, terutama

pada materi globalisasi yang menyebabkan anak menjadi bosan dan cenderung pasif.

Sehingga menyebabkan rendahnya keaktifan dan hasil belajar siswa.

3.4 Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di SD Negeri 03 Pegiringan Kecamatan

Bantarbolang Kabupaten Pemalang.

3.5 Data dan Cara Pengumpulan Data

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai jenis data, sumber data, dan teknik

pengumpulan data.

3.5.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif dan data

kualitatif. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan secara singkat sebagai berikut:

3.5.1.1 Data Kuantitatif

Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa nilai sebagai hasil belajar siswa.

Data ini diperoleh melalui tes formatif pada setiap akhir siklus. Tes ini dilakukan

sebanyak dua kali, yaitu pada akhir siklus I dan siklus II setelah siswa mengikuti

Page 50: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

34

 

  

pembelajaran melalui model kooperatif tipe NHT. Dalam tes formatif I, siswa secara

individu mengerjakan soal pada materi yang telah di ajarkan selama proses

pembelajaran siklus I. Analisis hasil tes pada siklus I digunakan untuk mengetahui

kelemahan siswa, yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan

tindakan pada siklus berikutnya.

3.5.1.2 Data Kualitatif

Data kualitatif penelitian ini berasal dari lembar aktifitas siswa dan

performansi guru yang diperoleh melalui pengamatan selama proses pembelajaran

berlangsung. Hasil pengamatan akan dicatat dalam lembar pengamatan ini.

3.5.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.

Adapun sumber data pada penelitian ini yaitu deiperoleh melalui siswa dan guru.

3.5.2.1 Siswa

Perolehan sumber data siswa berasal dari hasil tes formatif dan hasil

pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa. Tes formatif menjadi sumber data yang

diperoleh setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT yang

digunakan untuk mengetahui perkembangan kemampuan belajar siswa. Selain itu

pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa juga menjadi sumber data yang

diperoleh selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus I dan siklus II.

3.5.2.2 Guru

Perolehan sumber data guru berasal dari pengamatan terhadap performansi

guru yang diperoleh dari kemampuan guru dalam menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) dan pelaksanaan pembelajaran melalui model pembelajaran

kooperatif tipe NHT yang diukur dengan alat pengukuran kompetensi guru (APKG).

Page 51: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

35

 

  

3.5.2.2 Data Dokumen

Data yang digunakan dalam penelitian ini juga dapat diperoleh dari data

dokumen. Dokumen ini berupa daftar nilai siswa kelas IV SD Negeri 03 Pegiringan

pada tahun pelajaran 2010/2011 yang dapat dilihat pada lampiran 4.

3.5.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini

berupa teknik tes dan non tes. Untuk lebih jelasnya akan di uraikan secara singkat

sebagai berikut:

3.5.3.1 Teknik tes

Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data yang besifat kuantitatif.

Pada penelitian ini teknik tes digunakan untuk mendapatkan data hasil belajar siswa.

Tes dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada akhir siklus I dan siklus II. Tes diberikan

pada siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan instrumen tes

berupa soal pilihan ganda.

3.5.3.2 Teknik non tes

Teknik non tes digunakan untuk mengumpulkan data yang bersifat kualitatif.

Teknik pengambilan data yang digunakan untuk mengambil data yaitu melalui

observasi atau pengamatan. Pengamatan dilakukan oleh dua orang selama

pembelajaran berlangsung, yaitu peneliti sendiri dan teman guru satu sekolahan

yang bersama-sama mengamati proses pembelajaran. Pengamatan yang dilakukan

peneliti yaitu pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa, sedangkan performansi

guru dilakukan oleh observer teman sejawat.

Page 52: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

36

 

  

3.6 Teknik Analisis Data

Mills dalam Wardhani dkk (2007: 5.4) mendefnisikan analisis data sebagai:

“an attempt by the teacher to summarize the data that have been collected in a

dependable, accurate, and correct manner.” Definisi tersebut dapat disimpulkan

bahwa analisis data adalah upaya yang dilakukan oleh guru yang brperan sebagai

peneliti untuk merangkum secara akurat data yang telah dikumpulkan dalam bentuk

yang dapat dipercaya dan benar, yang kemudian dianalisis untuk mencapai tujuan-

tujuan penelitian.

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis

data kuantitatif dan teknik analisis data kualitatif.

3.6.1 Teknik analisis data kuantitatif

Teknis analisis data kuantitatif digunakan untuk menentukan nilai akhir hasil

belajar siswa, nilai rata-rata kelas, dan persentase ketuntasan belajar siswa. Rumus-

rumus yang digunakan dalam mengolah data kuantitatif yaitu:

(1) Untuk menentukan nilai akhir belajar yang diperoleh masing-masing siswa.

Keterangan:

NA = Nilai Akhir

SP = Skor Perolehan

SM = Skor Maksimal

(BSNP 2007: 25)

(2) Untuk menentukan rata-rata kelas:

100xSmSpNA =

NX

M ∑=

Page 53: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

37

 

  

Keterangan:

∑x = Jumlah nilai yang diperoleh siswa

  ∑n = Jumlah Siswa

M = Rata-rata kelas

(Sudjana,2010: 125)

(3) Untuk menentukan persentase tuntas belajar siswa:

Keterangan:

TK = Tuntas Klasikal.

3.6.2 Teknik Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari hasil pengamatan yang dipakai untuk

memberikan informasi tentang tingkat kehadiran siswa, aktivitas belajar siswa dan

performansi guru. Adapun untuk menghitung kehadiran siswa, aktivitas belajar siswa

dan performansi guru adalah sebagai berikut:

(1) Untuk persentase keaktifan pembelajaran siswa dalam mengikuti proses

belajar sebagai berikut (Yonni dkk, 2010: 176):

PK = ∑ S

SNX SM X 100%

Keterangan:

PK = Persentase keaktifan siswa

∑ S = Jumlah skor perolehan

SN =Jumlah siswa

SM = Skor maksimal

Hasil data observasi siswa dianalisis dengan pedoman sebagai berikut.

Page 54: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

38

 

  

Tabel 3.1. Kualifikasi Persentase Keaktifan Siswa (Yonni dkk, 2010: 175-

176)

PERSENTASE KRITERIA

75% - 100% Sangat tinggi

50% - 74,99% Tinggi

25% - 49,99% Sedang

0% - 24,99% Rendah

(2) Untuk mengetahui skor perolehan dari hasil observasi performansi guru

adalah sebagai berikut:

Nilai APKG 1 = R

R =

Nilai APKG 2 = K

K =

PG =

Keterangan:

R = APKG 1 (Kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran)

K = APKG 2 (Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran)

PG = Performansi Guru

Skala Nilai Performansi Guru, sebagai Berikut:

Page 55: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

39

 

  

Tabel 3.2. Skala Nilai Perfomansi Guru (Pedoman Akademik UNNES, 2010:

55)

No Nilai Angka Nilai Huruf

1 86 – 100 A

2 81 – 85 AB

3 71 – 80 B

4 66 – 70 BC

5 61 – 65 C

6 56 – 60 CD

7 51 – 55 D

8 < 51 E

3.7 Indikator Keberhasilan

Model pembelajaran kooperatif tipe NHT dikatakan berhasil untuk

meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 03 Pegiringan Pemalang, jika

berhasil mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Indikator keberhasilan

pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah:

(1) Hasil Belajar siswa rata-rata kelas sekurang-kurangnya 75 dan persentase

tuntas klasikal sekurang-kurangnya 75%

(2) aktivitas belajar siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran lebih dari 75%

(3) Skor performansi guru dalam pembelajaran minimal B (>70).

 

Page 56: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

40  

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Paparan Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan oleh guru pada siklus I dan siklus II di

SD Negeri 03 Pegiringan Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang meliputi

hasil tes dan non tes. Hasil tes siklus I dan siklus II berupa nilai tes formatif yang

dilakukan peneliti pada setiap akhir siklus. Hasil nontes siklus I dan siklus II berupa

data observasi performansi guru dan data observasi aktivitas belajar siswa yang

dilakukan oleh teman guru yang ditunjuk sebagai observer. Adapun hasil penelitian

lebih jelasnya akan dipaparkan pada deskripsi data pelaksanaan tindakan siklus I dan

siklus II.

4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan siklus I

Berikut ini akan dipaparkan mengenai hasil belajar, deskripsi observasi

proses pembelajaran, refleksi, dan revisi.

4.1.1.1 Paparan Data Hasil Belajar

Pelaksanaan tes formatif siklus I dilakukan setelah pembelajaran materi

globalisasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT baik pada

pertemuan I maupun pertemuan II. Berdasarkan tes formatif siklus I diketahui data

nilai rata-rata kelas, persentase ketuntasan belajar siswa. Adapun rincian paparan

hasil tes formatif siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 57: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

41

 

  

Tabel 4.1

Data nilai hasil tes formatif siklus I

No Nilai Jumlah Siswa Jumlah Nilai Persentase (%) 1 100 2 200 5,41 2 95 0 0 0 3 90 2 180 5,41 4 85 0 0 0 5 80 15 1200 40,54 6 75 0 0 0 7 70 7 490 18,92 8 65 0 0 0 9 60 6 360 16,22 10 55 0 0 0 11 50 4 200 10,81 12 45 0 0 0 13 40 1 40 2,70 14 35 0 0 0 15 30 0 0   0 16 25 0 0 0 17 20 0 0 0 18 15 0 0 0 19 10 0 0 0 20 5 0 0 0 21 0 0 0   0 Jumlah 37 2670 100 Rata-rata 72,16

Berdasarkan tabel 4.1, kita dapat mengetahui bahwa nilai tes formatif yang

diperoleh siswa berbeda-beda. Tabel di atas menunjukkan bahwa kemampuan siswa

dalam menyelesaikan tes formatif siklus I yang memperoleh nilai 100 ada 2 orang

siswa (5,41%), yang memperoleh nilai 90 ada 2 orang siswa (5,41%), yang

memperoleh nilai 80 ada 15 orang siswa (40,54%), yang memperoleh nilai 70 ada 7

orang siswa (18,92%), yang memperoleh nilai 60 ada 6 orang siswa (16,22%), yang

memperoleh nilai 50 ada 4 orang siswa (10,81%), dan yang memperoleh nilai 40 ada

1 orang siswa (20,70%). Pada tes formatif siklus I ini, dapat diketahui bahwa ada 11

siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM atau kurang dari 70. Dari hasil

Page 58: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

 

t

s

s

d

b

k

4

s

s

p

g

tersebut dap

siswa yang m

siswa. Penc

diagram beri

Hasil

belum mem

ketuntasan b

4.1.1.2 Desk

Obse

siswa dan p

sampai akhir

peneliti, sed

guru.

at diketahui

mendapat ni

apaian targe

ikut.

Pre

l belajar pad

menuhi krit

belajar siswa

kripsi Data H

ervasi dalam

performansi

r pembelajar

dangkan obs

bahwa ketu

ilai ≥ 70 ada

et ketuntasan

esentase ketu

da paparan d

eria indikat

a minimal 75

Hasil Observ

m proses pe

guru selam

ran. Observa

servasi terha

29,73%

Tu

untasan klasik

a 26 siswa d

n belajar sis

Diagram 4.

untasan belaj

iagram 4.1 b

tor keberha

5%.

vasi Proses P

embelajaran

ma proses p

asi terhadap

adap perform

untas Tidak

kal hasil bel

dan yang me

swa pada si

1

jar siswa sik

belum dapat

asilan yang

Pembelajara

meliputi ob

pembelajaran

aktivitas bel

mansi guru

70,

k tuntas

lajar adalah 7

endapat nila

klus I digam

klus I

dikatakan b

g telah dite

an

bservasi akt

n berlangsu

lajar siswa d

dilaksanaka

,27%

4

70,27, denga

ai < 70 ada 1

mbarkan pad

erhasil karen

etapkan yai

tivitas belaj

ung dari aw

dilakukan ole

an oleh tema

42

an

11

da

na

itu

ar

wal

eh

an

Page 59: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

43

 

  

Adapun aktivitas belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2 Data hasil pengamatan aktivitas belajar siswa siklus I

No Aspek yang diamati Hasil

Pertemuan I Pertemuan II

1. Keaktifan siswa dalam memperhatikan

penjelasan materi dari guru

62,84 69,59

2. Kerjasama siswa pada saat kerja

kelompok

80,41 82,43

3. Ketekunan siswa dalam menyelesaikan

tugas kelompok yang diberikan guru

84,46 88,51

4. Kemampuan siswa dalam

menyelesaikan tugas kelompok yang

diberikan guru

77,03 79,73

5. Keberanian siswa dalam

mempresentasikan hasil tugas kelompok

56,08 57,43

6. Keberanian siswa dalam mengemukakan

tanggapan atau pendapat

45,27 45,27

Rata-rata 67,59 70,62

Rata-rata aktivitas siswa siklus I 69,105

Hasil observasi terhadap aktivitas siswa yang telah dipaparkan pada tabel 4.2

menunjukkan bahwa dalam penerapan model kooperatif tipe NHT pada indikator

keaktifan siswa dalam memperhatikan penjelasan materi dari guru mencapai 69,59%.

Indikator kerjasama siswa pada saat kerja kelompok sudah cukup baik mencapai

82,43%. Indikator ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok yang

diberikan guru juga menunjukkan hasil yang baik, yaitu dengan presentase

keberhasilan sebesar 88,51%. Indikator kemampuan siswa dalam menyelesaikan

tugas kelompok yang diberikan guru menunjukkan persentase ketercapaian 79,73%.

Indikator lain adalah keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil tugas

Page 60: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

44

 

  

kelompok yang masih rendah yaitu dengan persentase mencapai 57,43%. Indikator

keberanian siswa dalam mengemukakan tanggapan atau pendapat juga masih sangat

rendah hanya mencapai 45,27%.

Hasil data di atas, dapat diketahui persentase keseluruhan indikator rata-rata

aktivitas belajar siswa secara keseluruhan pada siklus I sebesar 69,105%. Dari data

tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil observasi aktivitas belajar siswa belum

berhasil untuk mencapai indikator yang telah ditentukan pada aktivitas belajar siswa

yaitu ≥ 75%.

Selain mengamati aktivitas siswa, juga ada hasil pengamatan terhadap guru

selama proses pembelajaran mulai dari awal sampai akhir pembelajaran pada

pertemuan I dan pertemuan II siklus I. Lembar observasi diisi oleh teman guru yang

ditunjuk sebagai observer saat peneliti melakukan penelitian. Aspek yang dinilai saat

observasi aktivitas guru adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang diukur

dengan lembar alat pengukuran kempetensi guru 1 (APKG 1) dan pelaksanaan

pembelajaran yang diukur dengan lembar alat pengukuran kompetensi guru 2

(APKG 2). Adapun hasil observasi performansi guru pada siklus I dapat dilihat pada

tabel rekapitulasi di bawah.

Tabel 4.3. Hasil Performansi Guru Siklus I

No Aspek Penilain Nilai Skor Nilai Akhir

1 APKG 1 79,5 1 79,5

2 APKG 2 74,25 2 148,5

Jumlah 3 228

Nilai Performansi Guru 76

Tabel 4.3 menampilkan aktivitas guru pada pembuatan rencana pelaksanaan

pembelajaran sudah cukup baik, tetapi masih ada beberapa indikator yang dinilai

Page 61: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

45

 

  

masih rendah terutama pada menentukan cara-cara memotivasi siswa dan

menyiapkan pertanyaan. Perolehan nilai pada pembuatan rencana pelaksanaan

pembelajaran adalah 79,5.

Hasil observasi oleh teman guru, pada pelaksanaan pembelajaran (APKG 2)

memperoleh nilai 74,25. Perolehan nilai ini menunjukkan bahwa kemampuan

peneliti dalam menyampaikan materi globalisasi masih kurang baik.

Perolehan nilai RPP dan pelaksanaan pembelajaran dapat dijadikan nilai

performansi guru. Nilai performansi guru merupakan gabungan antara nilai APKG 1

dan APKG 2. Sehingga perolehan nilai performansi guru pada silkus I secara

keseluruhan adalah 76. Hasil observasi nilai performansi guru ini sudah mencapai

indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu sebesar ≤ 75, tetapi masih ada

beberapa indikator yang masih rendah dan perlu ditingkatkan lagi.

4.1.1.3 Refleksi

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi Globalisasi

pada siklus I belum menunjukkan adanya keberhasilan yang memuaskan bagi

peneliti. Hal ini disebabkan dari perolehan hasil tes dan nontes yang kurang

maksimal.

Berdasarkan hasil pembelajaran pada siklus I dapat diketahui perolehan tes

menunjukkan bahwa dalam tes formatif nilai rata-rata kelas sebesar 72,16 dan

persentase ketuntasan belajar mencapai 70,27%. Sedangkan kriteria yang ditentukan

adalah rata-rata nilai 75 dengan persentase tuntas klasikal 75%. Hal ini belum

menunjukkan berhasilnya pembelajaran pada siklus I yang disebabkan oleh adanya

beberapa faktor antara lain:

Page 62: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

46

 

  

(1) Guru masih melakukan pembelajaran secara klasikal saja dan tidak

menerapkan pola pembelajaran yang bersifat individual, sehingga siswa yang

pemahaman belajarnya lambat nilainya masih di bawah KKM.

(2) Dalam menggunakan model pembelajaran NHT masih ada indikator yang

dinilai rendah yaitu pada saat memberikan motivasi kepada siswa kurang,

dalam memberikan penghargaan kepada siswa juga masih rendah. Sehingga

siswa kurang bersemangat, apa lagi siswa yang pemahamannya lambat

tambah kurang bersemangat.

Dari beberapa faktor penghambat yang telah dijelaskan di atas, maka guru

harus melakukan tindakan untuk menanggulanginya, yaitu:

(1) Guru dapat melakukan pola pembelajaran yang bersifat individual pada siswa

yang pemahamannya lambat, seperti membimbing dan memberikan

perhatian padanya. Sehingga diharapkan nilainya akan sesuai dengan KKM

atau melebihi KKM.

(2) Seharusnya guru dalam menggunakan model pembelajaran NHT harus lebih

memperhatikan motivasi kepada siswa-siswa yang dilihatnya pasif dan

pemahamannya lambat. Guru harus lebih bisa memperhatikan dan

mendekatinya, misalnya dengan cara menunjuk untuk menanggapi presentasi

dari teman atau disuruh untuk bertanya kepada guru terhadap materi yang

kurang jelas atau kurang dipahami. Setelah siswa itu bisa melakukan

sebagaimana permintaan guru, maka berilah penguatan kepadanya berupa

acungan ibu jari, tepuk tangan, ataupun berupa lencana bintang supaya

nantinya siswa itu akan lebih termotivasi dan menjadi semangat dalam

mengikuti proses pembelajaran sehingga diharapkan hasil pembelajaran akan

maksimal.

Page 63: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

47

 

  

Selain hasil tes dalam pembelajaran ini juga diperoleh hasil observasi

aktivitas belajar siswa. Adapun persentase hasil observasi aktivitas belajar siswa

selama proses pembelajaran pada siklus I pertemuan I sebesar 67,59%. Sedangkan

pada pertemuan II presentase aktivitas belajar siswa sebesar 70,62%. Sehingga dapat

diketahui persentase keseluruhan indikator rata-rata aktivitas belajar siswa secara

keseluruhan pada siklus I sebesar 69,11%. Hal ini masih kurang dari kriteria yang

ditetapkan yaitu 75%.

Dari hasil di atas dapat diketahui bahwa pembelajaran yang dilakukan guru

belum mencapai indikator yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa

faktor antara lain:

(1) Dalam proses pembelajaran masih ada beberapa indikator aktivitas belajar

siswa yang memperoleh hasil rendah, yaitu pada keaktifan siswa dalam

bertanya kepada guru, keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil tugas

kelompok, seperti suara kurang lantang, berbahasa Indonesia yang kurang

baik, dan keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat atau tanggapan

dari kelompok lain. Hal ini disebabkan guru jarang mengaktifkan siswa

dalam pembelajaran PKn.

(2) Terdapat kekurangan pada saat mengerjakan tugas kelompok yang diberikan

guru. Siswa kurang bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok.

Pada saat mengerjakan tugas kelompok, masih banyak di dominasi oleh

siswa-siswa yang pandai pada masing-masing kelompok, sehingga siswa-

siswa yang kurang pandai cenderung pasif dalam kelompok. Hal ini

disebabkan karena guru jarang memberikan tugas kelompok pada saat

pembelajaran, guru tidak pernah menggunakan model pembelajaran yang

bervariasi, seperti model NHT.

Page 64: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

48

 

  

Dari beberapa faktor penghambat yang telah dijelaskan di atas, maka guru

harus melakukan tindakan untuk memperbaikinya, yaitu dengan:

(1) Pada permasalahan atau faktor penghambat yang telah dijelaskan di atas.

Guru intinya harus lebih memperhatikan motivasi kepada siswa. Ketika ada

siswa yang berani bertanya mengenai materi yang belum paham, guru harus

memberikan penguatan yang lebih misalnya dengan acungan dua jempol,

menyuruh semua siswa untuk tepuk tangan. Begitu juga ketika tidak ada

siswa yang berani mengungkapkan pendapat atau tanggapan presentasi dari

teman. Guru harus bisa memancing siswa supaya siswa mau mengungkapkan

pendapat atau tanggapannya, misalnya siswa yang mau berpendapat dengan

suara lantang dan berbahasa Indonesia yang benar guru akan memberikan

lencana bintang yang diberi permen. Sehingga dengan demikian akan

memancing semua siswa menjadi lebih aktif dan proses pembelajaran

semakin mengasyikan.

(2) Pada kegiatan kerja kelompok guru harus lebih memperhatikan dan

melakukan pendekatan secara individu pada siswa yang dilihat kurang pandai

dan pasif dalam kelompoknya. Guru harus sering memantau, memberikan

penguatan dan dorongan pada siswa yang dilihat kurang pandai dan pasif

pada saat kerja kelompok, supaya siswa yang kurang pandai dan pasif dapat

lebih aktif pada saat kerja kelompok. Guru juga akan mengumumkan pada

semua kelompok untuk bekerja sama dengan baik supaya mendapat hasil

tugas kelompok yang tinggi, karena nantinya di akhir pembelajaran akan ada

hadiah atau penghargaan pada kelompok yang mendapat nilai tinggi.

Sehingga dengan ini diharapkan aktivitas belajar siswa akan lebih meningkat

dan lebih baik lagi.

Page 65: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

49

 

  

Selain itu pada hasil observasi guru yang terdidri dari pembuatan rencana

pelaksanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran peneliti memperoleh nilai

performansi guru sebesar 76 dengan kriteria B. Namun dari perolehan tersebut masih

ada beberapa deskriptor yang dinilai rendah. Adapun hambatan dari peneliti sendiri

yang menyebabkan masih ada beberapa deskriptor yang dinilai rendah adalah:

(1) Masih kurangnya kemampuan peneliti dalam menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT. Terutama pada indikator yang

memberikan motivasi kepada siswa dan memberikan penghargaan pada

siswa.

(2) Penggunaan media pembelajaran yang dibuat dari peneliti kurang

mengaktifkan siswa.

Dari beberapa faktor penghambat di atas, maka peneliti harus melakukan

tindakan untuk memperbaikinya, yaitu dengan:

(1) Peneliti harus lebih bisa dan lebih memahami lagi dalam menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT. Peneliti harus membuat penghargaan-

penghargaan yang menarik bagi siswa, misalnya dengan membuat lencana

bintang, lencana hati, lencana smile yang diberi permen atau coklat.

(2) Dalam pembuatan media sebenarnya sudah bisa mengaktifkan siswa dan ada

interaksi antara guru dan siswa. Ketika guru menanyakan gambar-gambar

kebudayaan dan daerah tempat asal yang ada pada LCD, semua siswa bisa

menjawabnya, tapi ini masih secara klasikal saja. Seharusnya guru

memberikan kesempatan pada siswa yang berani menjelaskan gambar di

layar LCD atau guru menunjuk siswa yang kurang memperhatikan

penjelasan dari guru untuk menjelaskan gambar di layar LCD. Setelah siswa

itu bisa menjelaskan gambar yang ada di layar LCD berilah motivasi berupa

Page 66: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

50

 

  

penguatan dengan menyuruh semua siswa untuk tepuk tangan padanya atau

berilah siswa itu dengan lencana-lencana yang telah dibuat guru. Sehingga

dengan ini diharapkan siswa akan lebih fokus dalam memperhatikan dan

memahami penjelasan dari guru.

Paparan dan hambatan-hambatan selama proses pembelajaran yang telah

dijelaskan di atas, jelas bahwa masih terdapat banyak kekurangan pada siklus I.

Sehingga hasil refleksi pada siklus I ini akan dijadikan sebagai landasan untuk

melanjutkan ke siklus II dengan perbaikan-perbaikan performa dari peneliti supaya

siklus II berjalan lebih baik dari siklus I.

4.1.1.4 Revisi

Kegiatan pembelajaran pada siklus I masih kurang dari indikator keberhasilan

yang telah ditetapkan, sehingga perlu ditingkatkan hasil belajarnya agar mencapai

persentase ketuntasan belajar klasikal ≥ 75%. Pada aktivitas belajar siswa juga perlu

ditingkatkan agar persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal mencapai ≥ 75%

pada siklus I. Untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa seharusnya guru

perlu memberikan bimbingan dan pendekatan yang lebih kepada siswa yang

dilihatnya pasif ataupun siswa yang pemahannya lambat, baik itu pada waktu

menjelaskan materi maupun pada waktu kerja kelompok. Karena pada waktu kerja

kelompok masih banyak didominasi oleh siswa-siswa yang pandai saja. Sehingga

siswa-siswa yang pasif pemahamnnya menjadi kurang dan mempengaruhi hasil

belajarnya. Guru juga harus lebih memotivasi siswa agar mau bekerjasama dalam

kelompoknya, dengan cara memberikan penguatan supaya siswa mau aktif

berpartisipasi dalam pembelajaran.

Page 67: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

51

 

  

Selain itu pengamatan aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran

koopertaif tipe NHT juga perlu perbaikan, baik itu dalam pembuatan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) maupun dalam pelaksanaan pembelajaran dari awal

sampai akhir pembelajaran pada setiap pertemuan. Perolehan nilai performansi guru

pada siklus I adalah 76 dari ketentuan indikator keberhasilan performansi guru

minimal 75. Hasil observasi tersebut menunjukkan sudah tercapainya nilai

performansi guru sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, namun masih ada

beberapa indikator yang dinilai rendah, sehingga perlu adanya perbaikan agar dalam

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT menjadi lebih meningkat lagi.

Melihat hal tersebut, guru sebaiknya perlu meyajikan media pembelajaran yang lebih

menarik perhatian siswa serta memberi kesempatan kepada siswa untuk menanggapi

maupun menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan materi. Guru juga perlu

membuat penguatan-penguatan yang dapat membangkitkan motivasi siswa selam

proses pembelajaran.

4.1.2 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Setelah peneliti melakukan refleksi dan revisi terhadap hasil pembelajaran

PKn materi globalisasi dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siklus I

seperti yang telah dipaparkan di atas, diketahui bahwa hasil pembelajaran masih

kurang memuaskan, sehingga peneliti melaksanakan siklus II. Penelitian tindakan

siklus II dilaksanakan dengan tujuan untuk memperbaiki hasil pembelajaran pada

siklus I dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

4.1.2.1 Paparan Data Hasil Belajar

Setelah dilakukan perbaikan-perbaikan pada penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT, maka perolehan hasil belajar siswa pada siklus II dapat dilihat

pada tabel di bawah ini.

Page 68: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

 

P

m

b

n

N

Tabe

Pencapaian

meningkat m

berikut:

Dapa

nilainnya di

No Nilai 1 100 2 95 3 90 4 85 5 80 6 75 7 70 8 65 9 60 10 55 11 50 12 45 13 40 14 35 15 30 16 25 Jumlah Rata-rata

el 4.4 menun

nilai rata-ra

menjadi 78,1

at diketahui b

atas KKM

68

70

72

74

76

78

80

S

Tabel 4.4. H

Jumlah S2090

107030101000

3

njukkan bahw

ata kelas pa

1. Peningka

4.2 diagram

bahwa pada

(≥70) seban

Siklus I

72.16

Hasil tes form

Siswa Ju2 0 9 0 4 0 7 0 3 0 1 0 1 0 0 07 wa tes forma

ada siklus I

atan hasil bel

m nilai rata-r

pelaksanaan

nyak 32 sisw

Siklus II

78.11

matif siklus I

umlah Nilai 200

0 810

0 1120

0 490

0 180

0 50 0

40 0 0 0

2890 78,11

atif siklus II

mencapai 7

lajar siswa d

rata siklus II

n siklus II te

wa atau pers

II

Persentas5,4

024,

037,

018,

08,1

02,7

02,70  00

10

I mengalami

72,16 dan p

dapat dilihat

I

erdapat jumla

sentase ketun

Nilai rat

5

se (%) 41 0 32

0 84

0 92

0 11 0 70 0 70 0 0 0 00

i peningkata

pada siklus

pada diagra

 

ah siswa yan

ntasan belaj

ta-rata

52

an.

II

am

ng

ar

Page 69: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

 

s

k

p

m

m

i

4

b

p

s

d

sebesar 86,4

13,51%. Ha

ke siklus II

peningkatan

Ketu

mengalami

mencapai 7

indikator yan

4.1.2.2 Desk

Obse

baik pada o

proses pemb

siswa dalam

dilihat pada

49%, sedang

al ini menunj

I. Pencapaia

n. Untuk lebi

untasan bel

peningkatan

0,27% dan

ng telah dite

kripsi Data H

ervasi yang

observasi akt

belajaran be

m penerapan m

tabel beriku

gkan 5 sisw

jukkan adan

an target ket

h jelasnya d

Ketunt

ajar siswa p

n yang sang

pada siklus

etapkan yaitu

Hasil Observ

dilakukan p

tivitas siswa

erlangsung d

model pemb

ut:

Tu

wa diketahui

nya peningka

tuntasan bel

dapat digamb

Diagram 4.

tasan belajar

pada siklus

gat baik. Pa

s II menjad

u ketuntasan

vasi Proses P

pada siklus

a maupun o

dari awal sam

belajaran koo

13,5

untas Tidak

tidak tunta

atan nilai ra

lajar pada s

barkan pada

3

r siklus II

II sudah cu

da siklus I

di 86,49%. H

n belajar sisw

Pembelajara

II tampak

observasi per

mpai akhir.

operatif tipe

8

1%

k tuntas

as belajar at

ata-rata kelas

siklus II jug

diagram ber

ukup memu

ketuntasan

Hal ini suda

wa minimal 7

an

mengalami

rformansi gu

Adapun ak

NHT pada s

86,49%

5

tau persenta

s dari siklus

ga mengalam

rikut:

 

uaskan karen

belajar sisw

ah memenu

75%.

peningkata

uru pada sa

ktivitas belaj

siklus II dap

53

se

s I

mi

na

wa

uhi

an,

aat

ar

pat

Page 70: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

54

 

  

Tabel 4.5 Data hasil pengamatan aktivitas belajar siswa siklus II

No Aspek yang diamati Hasil

Pertemuan I Pertemuan II

1. Keaktifan siswa dalam memperhatikan

penjelasan materi dari guru

78,38 79,05

2. Kerjasama siswa pada saat kerja kelompok 93,92 97,30

3. Ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas

kelompok yang diberikan guru

90,54 91,22

4. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan

tugas kelompok yang diberikan guru

87,16 89,86

5. Keberanian siswa dalam mempresentasikan

hasil tugas kelompok

66,89 67,57

6. Keberanian siswa dalam mengemukakan

tanggapan atau pendapat

45,96 52,70

Rata-rata 77,14 79,61

Rata-rata aktivitas siswa siklus I 78,38

Hasil observasi terhadap aktivitas siswa yang telah dipaparkan pada tabel 4.5

menunjukkan bahwa dalam penerapan model kooperatif tipe NHT jelas bahwa

indikator-indikator aktivitas siswa mengalami peningkatan yang baik. Pada indikator

keaktifan siswa dalam memperhatikan penjelasan materi dari guru yang mencapai

79,05%. Indikator kerjasama siswa pada saat kerja kelompok mengalami

peningkatan yang sangat baik dengan persentase keberhasilan sebesar 97,30%.

Indikator ketekunan siswa dalam menyelesaiakan tugas yang diberikan oleh guru

juga menunjukkan persentasi ketercapaian yang baik, yaitu 91,22%. Hasil observasi

pada indikator kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh

guru sebesar 89,86%. Ketercapaian indikator keberanian siswa dalam

mempresentasikan hasil tugas kelompok mengalami peningkatan yaitu 67,57%.

Indikator keberanian siswa dalam mengemukakan tanggapan atau pendapat sudah

baik yaitu 52,70%.

Page 71: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

55

 

  

Hasil data di atas, dapat diketahui persentase keseluruhan indikator aktivitas

belajar siswa pada siklus II sebesar 78,38%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil

observasi aktivitas belajar siswa telah berhasil mencapai skor rata-rata aktivitas

belajar siswa ≥ 75%.

Observasi proses pembelajaran berikutnya adalah performansi guru. Nilai

performansi guru pada siklus II sudah menunjukkan adanya peningkatan dari

observasi siklus I. Peningkatan nilai performansi guru pada siklus II dapat dilihat

pada tabel di bawah.

Tabel 4.6 Hasil Performansi Guru Siklus II

No Aspek Penilain Nilai Skor Nilai Akhir

1 APKG 1 88,88 1 88,88

2 APKG 2 83,13 2 166,25

Jumlah 3 255,13

Nilai Performansi Guru 85,04

Pada tabel 4.6 menampilkan hasil observasi performansi guru sudah baik.

Hal ditandai dengan adanya peningkatan yang signifikan baik pada pembuatan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) maupun pada pelaksanaan pembelajaran

pada siklus II.

Perolehan nilai pada pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah

88,86 sedangkan perolehan pada pelaksanaan pembelajaran yaitu 83,13 sehingga

dapat diperoleh nilai performansi guru adalah 85,04 . Nilai pada paparan di atas

dapat disimpulkan bahwa performansi guru pada siklus II juga sudah memenuhi

kriteria pencapaian indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu minimal 75.

Page 72: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

56

 

  

4.1.2.3 Refleksi

Berdasarkan hasil pembelajaran pada siklus II, siswa maupun guru sudah

mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal ini dapat diketahui dari perolehan tes

dan nontes. Perolehan tes menunjukkan bahwa dalam tes formatif pada siklus II nilai

rata-rata kelas meningkat menjadi 78,11 dan persentase ketuntasan belajar mencapai

86,49%. Sedangkan kriteria yang ditentukan adalah rata-rata nilai 75 dengan

persentase tuntas klasikal 75%. Hal ini menunjukkan adanya berhasilnya

pembelajaran pada siklus II.

Persentase hasil observasi aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran

memperoleh hasil sebesar 78,10%. Perolehan ini menunjukan adanya ketercapaian

indikator keberhasilan dari yang ditetapkan yaitu 75%. Sedangkan untuk hasil

observasi guru yang terdiri dari pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran dan

pelaksanaan pembelajaran, peneliti memperoleh nilai performansi guru sebesar

85,05. Perolehan nilai ini juga menunjukkan adanya ketercapaian indikator

keberhasilan pada performansi guru yang telah ditetapkan yaitu ≥ 75.

Perbaikan tindakan yang sudah dilakukan oleh peneliti ternyata dapat

menigkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus I rata-rata nilai hasil belajar siswa 72,16

dapat meningkat menjadi 78,11 pada siklus II. Kenaikan ini menunjukkan bahwa

pembelajaran dengan model kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

Peningkatan hasil yang diperoleh pada siklus II diperoleh karena peneliti

sudah membiasakan siswa dengan model pembelajaran NHT, yaitu dengan bekerja

kelompok dalam satu kelompok, mempresentasikan hasil kerja kelompok ketika

siswa ditunjuk nomornya dan menanggapi pendapat yang disampaikan oleh

kelompok lain. Selain itu aktivitas siswa menjadi semakin meningkat, karena siswa

Page 73: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

57

 

  

menjadi semangat dan termotivasi ketika guru memberikan penguatan-penguatan

kepada siswa yang bisa memberikan tanggapan atau pendapat terhadap presentasi

dari teman dengan benar, ketika menyimpulkan hasil dari tugas kelompok, dan ketika

menjawab pertanyaan dari guru, sehingga pemahaman siswa menjadi bertambah dan

hasil belajar pun meningkat. Guru juga memberikan bimbingan kelompok kepada

siswa agar selalu dapat bekerja sama dengan baik dalam kelompoknya, terutama

pada siswa yang pemahamannya kurang untuk dapat aktif bekerja sama dalam

kelomponya. Peneliti pun juga melakukan perbaikan dengan cara menerapkan secara

maksimal langkah-langkah pembelajaran yang sudah disiapkan dalam rencana

pelaksanaan pembelajaran.

4.1.2.4 Revisi

Hasil pembelajaran pada siklus II dapat diketahui bahwa perolehan nilai tes

menunjukkan bahwa dalam tes formatif nilai rata-rata kelas sebesar 78,11 dan

persentase ketuntasan belajar mencapai 86,49%. Sedangkan kriteria yang ditentukan

adalah rata-rata nilai 75 dengan persentase tuntas klasikal 75%. Hal ini menunjukkan

sudah menunujukkan keberhasilan pembelajaran pada siklus II.

Hasil dari pelaksanaan siklus II tidak perlu adanya revisi karena sudah

mencapai indikator keberhasilan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran

kooperatif tipe NHT. Selain itu juga telah didukung dengan meningkatnya hasil

observasi aktivitas siswa dan hasil observasi performansi guru yang telah memenuhi

kreitaria yang ditentukan.

4.2 Pembahasan

Hasil penelitian yang diperoleh peneliti meliputi data hasil belajar siswa,

aktivitas belajar siswa, serta performansi guru. Hasil penelitian tesebut dijadikan

Page 74: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

58

 

  

sebagai dasar untuk pembahasan dalam penelitian ini. Pembahasan dalam penelitian

ini meliputi pemaknaan temuan penelitian dan implikasi hasil penelitian.

Pembahasan dalam penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut:

4.2.1 Pemaknaan temuan penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe NHT terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada

pembelajaran PKn materi globalisasi. Hal ini terbukti pada pelaksanaan siklus 1 nilai

rata-rata mencapai 72,16 dan persentase ketuntasan belajar mencapai 70,27%.

Kemudian pada siklus 2 meningkat rata-rata kelas menjadi 78,11 dan persentase

ketuntasan belajar mencapai 86,49%. Hasil belajar siswa dapat meningkat

dikarenakan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT memberikan

pengalaman kepada siswa selama proses pembelajaran melalui kerja sama yang baik

dalam kelompok. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT selama

pelaksanaan siklus I dan siklus 2, ternyata membuat siswa menjadi terbiasa dengan

suasana kerja kelompok. Sehingga kerja sama siswa dalam satu kelompok pada

setiap pertemuan menjadi semakin baik dan kompak dalam memecahkan tugas

kelompok yang diberikan guru. Pernyataan ini sejalan dengan teori pembelajaran

kooperatif menurut Eggen dan Kauchak (1996, dalam Trianto 2007: 43) yang

menyebutkan bahwa pembelajaran kooperatif sangat menanamkan kerja sama dan

gotong royong dalam memecahkan atau menyelesaikan masalah untuk mencapai

sebuah tujuan bersama. Peningkatan hasil belajar siswa juga terjadi karena adanya

perubahan perilaku pada siswa. Perubahan perilaku ini ditandai dengan pemahaman

siswa pada materi globalisasi menjadi lebih baik. Awalnya proses pembelajaran

hanya terpaku pada guru saja atau teacher centered yang membuat pemahaman siswa

kurang. Akan tetapi setelah siswa mengikuti proses pembelajaran menggunakan

Page 75: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

59

 

  

model NHT membuat siswa menjadi aktif dan pemahaman siswa menjadi bertambah.

Melalui model NHT siswa dilatih untuk bekerja sama dengan baik, siswa juga

diharuskan fokus ketika guru mengajukan pertanyaan, kerena guru akan menunjuk

salah satu nomor yang dimiliki masing-masing siswa untuk mempresentasikan

jawabannya. Hal ini membuat siswa memperoleh pengalaman belajar yang tidak

seperti biasanya, sehingga pemahaman siswa pun meningkat. Penggunakan model

NHT membuat adanya perubahan tingkah laku pada siswa yang ditandai dengan

pemahaman siswa yang meningkat. Siswa yang tadinya kurang memahami tentang

materi globalisasi menjadi lebih memahami dan hasil belajar siswa menjadi

meningkat. Hal ini sesuai dengan pendapat Anni (2007: 5) yang menyatakan bahwa

hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah

mengalami aktivitas. Bukti bahwa seseorang telah belajar ialah terjadinya perubahan

tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa, dan dari tidak

mengerti menjadi mengerti. Begitu juga dengan siswa yang tadinya tidak paham atau

kurang paham menjadi lebih memahami materi yang diajarkan. Dengan demikian

hasil belajar dan aktivitas siswa sangat erat kaitannya.

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi globalisasi membuat aktivitas belajar

siswa tinggi. Terbukti dengan hasil pada pelaksanaan siklus 1 aktivitas belajar siswa

mencapai 69,11%, kemudian pada siklus 2 mengalami peningkatan sebesar 78,10%,

sehingga mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Aktivitas belajar

siswa dapat meningkat karena melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT

membuat siswa antusias dan aktif untuk mengikuti pembelajaran. Penerapan model

NHT membuat siswa saling mengungkapkan pendapatnya dalam satu kelompok

untuk memecahkan masalah. Bersama teman-temannya dalam satu kelompok

Page 76: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

60

 

  

membuat siswa menjadi lebih terbuka dalam mengungkapkan pendapatnya.

Pernyataan ini menjawab pendapat dari Spencer Kagan (1996) bahwa teknik

pembelajaran kooperatif tipe NHT memberi kesempatan kepada siswa untuk saling

membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Teknik ini

juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja sama mereka.

Selain itu keaktifan siswa juga dipengaruhi penerapan media yang berupa

LCD proyektor yang membuat siswa fokus dalam memperhatikan penjelasan dari

guru serta lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran. Penguatan-penguatan juga

diberikan oleh guru selama proses pembelajaran, terutama pada saat kegiatan

berkelompok, sehingga berpengaruh juga pada aktivitas belajar siswa. Misalnya agar

siswa mau menyampaikan pendapat terhadap presentasi dari teman, maka guru

memancingnya dengan memberi penguatan yang berupa lencana bintang yang diberi

permen. Hal ini membuat siswa menjadi lebih tertarik dalam mengikuti proses

pembelajaran dan siswa menjadi lebih termotivasi. Pernyataan ini sesuai dengan

prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan oleh Anitah,dkk (2010: 1.17) yang

menyebutkan bahwa prinsip-prinsip belajar ada lima, salah satunya adalah perhatian,

yang menjelaskan bahwa guru harus menciptakan situasi pembelajaran yang dapat

menarik perhatian siswa. Memberikan penguatan serta penggunaan media adalah

salah satu cara untuk menarik perhatian siswa agar aktivitas belajar siswa meningkat.

Selain hasil belajar dan aktivitas siswa, guru juga memperoleh hasil

pengamatan performansi guru yang tinggi. Terbukti dengan perolehan hasil

performansi guru pada siklus 1 mencapai 76, kemudian pada siklus 2 hasil

performansi guru mengalami peningkatan menjadi 85,04. Hasil performansi guru

dapat meningkat pada siklus 2 dikarenakan guru telah melakukan refleksi pada siklus

1 untuk lebih memahami langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe NHT untuk

Page 77: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

61

 

  

diterapkan pada pelaksanaan siklus 2. Salah satunya adalah pada indikator pemberian

penghargaan pada kelompok yang mendapat nilai tinggi. Guru membuat

penghargaan yang lebih menarik lagi bagi siswa untuk diberikan kepada kelompok

yang mendapat nilai tertinggi. Selain itu guru juga memantau dan membimbing

siswa yang pasif dalam kelompok dengan cara melakukan pendekatan padanya.

Perolehan hasil performansi guru juga tidak lepas dari media yang diterapkan oleh

guru. Guru menggunakan LCD proyektor untuk membantu menyampaikan materi

pada saat pembelajaran. Penggunaan LCD proyektor ternyata telah membuat siswa

lebih fokus dalam memperhatikan penjelasan dari guru, serta membuat aktivitas

siswa menjadi lebih meningkat. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Darmadi yang

menjelaskan tentang ketrampilan dasar mengajar bagi guru. Menurut Darmadi

(2009:1-10) ketrampilan dasar mengajar yang perlu dikuasai oleh guru ada delapan,

dua diantaranya menjelaskan bahwa guru perlu menguasai ketrampilan dalam

memberi penguatan dan guru perlu menguasai ketrampilan dalam mengadakan

variasi. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan media LCD

merupakan variasi dalam mengajar. Pemberian penghargaan kepada siswa juga

merupakan ketrampilan guru dalam memberi penguatan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti melalui siklus 1 dan

siklus 2 memperoleh data yang mengalami peningkatan dalam pembelajaran PKn

materi globalisasi pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Pegiringan, Pemalang. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, aktivitas siswa, serta performansi guru.

4.2.2 Implikasi hasil penelitian

Implikasi hasil penelitian ini yaitu penggunaan model kooperatif tipe NHT

dalam pembelajaran PKn materi globalisasi pada kelas IV SD Negeri 03 Pegiringan

Page 78: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

62

 

  

dapat meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa serta performansi guru, jika

didukung dengan adanya media pembelajaran dan penghargaan-penghargaan yang

menarik perhatian siswa. Media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran

PKn berupa LCD proyektor. Media pembelajaran ini sangat mendukung pelaksanaan

model NHT yang digunakan dalam proses pembelajaran PKn.

Model pembelajaran kooperatif tipe NHT memang dapat meningkatkan hasil

belajar siswa dengan syarat guru harus bisa memahami langkah-langkah model NHT

dengan baik. Selain itu guru harus bisa memantau dan memberi bimbingan kepada

siswa dengan baik pada saat kerja kelompok. Guru juga harus dapat memberikan

perhatian kepada siswa, baik secara klasikal, kelompok, maupun individu. Dengan

melakukan bimbingan dan perhatian, baik secara klasikal, kelompok, maupun

individu dapat membuat siswa menjadi fokus selama proses pembelajaran sehingga

pemahaman siswa akan materi dapat meningkat.

Aktivitas belajar siswa juga dapat meningkat dengan penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT. Jika guru akan menggunakan model NHT untuk

meningkatkan aktivitas belajar siswa, maka guru harus memberikan motivasi yang

berupa penguatan kepada siswa. Misalnya, agar siswa berani mengungkapkan

pendapatnya, maka guru dapat memberikan penguatan yang berupa lencana bintang

untuk siswa yang berani berpendapat. Selain itu untuk meningkatkan aktivitas belajar

siswa perlu didukung dengan adanya media pembelajaran, misalnya LCD proyektor.

Penggunaan media LCD proyektor membuat siswa menjadi tertarik dan antusias

dalam mengikuti pembelajaran.

Model pembelajaran kooperatif tipe NHT juga dapat meningkatkan

performansi guru pada pembelajaran PKn, dengan syarat guru harus dapat

memahami dan menguasai langkah-langkah model NHT dengan baik dan benar. Jika

Page 79: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

63

 

  

guru dapat menguasai langkah-langkah dalam model pembelajaran kooperatif tipe

NHT dengan baik dan benar, maka pembelajaran yang dilakukan akan memperoleh

hasil yang maksimal dengan diperolehnya peningkatan kemampuan guru dalam

mengajar.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 80: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

64  

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar

siswa kelas IV SD Negeri 03 Pegiringan, Kabupaten Pemalang pada mata pelajaran

PKn materi globalisasi. Adapun kesimpulan dari penelitian tersebut sebagai berikut:

(1) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada pembelajaran PKn

materi globalisasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada pembelajaran

tersebut terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Nilai

hasil belajar siswa pada siklus I menunjukkan, terdapat 26 dari 37 siswa yang

tuntas belajar. Persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I sebesar

70,27% dengan nilai rata-rata kelas sebesar 71,08. Pada siklus II terjadi

peningkatan hasil belajar siswa, yaitu terdapat 32 dari 37 siswa yang tuntas

belajar. Persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus II sebesar 86,49 %

dengan nilai rata-rata kelas 78,11.

(2) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada pembelajaran PKn

materi globalisasi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Peningkatan

hasil aktivitas belajar siswa dapat diukur melalui lembar observasi pada

tingkat keaktifan siswa dalam memperhatikan penjelasan materi dari guru,

kerjasama siswa pada saat kerja kelompok, ketekunan siswa dalam

menyelesaikan tugas kelompok, kemampuan siswa dalam menyelesaikan

tugas kelompok, keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil tugas

kelompok, keberanian siswa dalam mengemukakan tanggapan/pendapat.

Page 81: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

65

 

  

Peningkatan aktivitas belajar siswa terlihat dari hasil observasi aktivitas

siswa dalam proses pembelajaran. Hasil observasi tersebut menunjukkan

nilai rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus 1 mencapai 69,11.

Kemudian pada siklus 2 nilai rata-rata aktivitas belajar siswa mengalami

peningkatan menjadi 78,38.

(3) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada pembelajaran PKn

materi globalisasi dapat meningkatkan performansi guru. Hal tersebut dapat

dilihat pada perolehan nilai kemampuan guru dalam menyusun RPP maupun

dalam pelaksanaan pembelajaran. Perolehan nilai performansi guru pada

siklus I mencapai 76 dengan kriteria B dan mengalami peningkatan pada

siklus II menjadi 85,04 dengan kriteria AB. Nilai tersebut menunjukkan

bahwa peneliti sudah menguasai materi pelajaran dan langkah-langkah dalam

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada saat proses

pembelajaran

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, maka disampaikan saran oleh

peneliti sebagai berikut:

(1) Seorang guru hendaknya selalu berusaha malakukan inovasi untuk memilih

model pembelajaran yang akan digunakan dalam mengajar. Dengan

demikian siswa tidak merasa bosan dan menjadi bersemangat ketika

mengikuti pembelajaran. Sebagai contoh model pembelajaran kooperatif tipe

NHT dapat dijadikan alternatif sebagi model pembelajaran yang dapat

digunakan guru. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terbukti

bahwa model ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu

Page 82: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

66

 

  

guru dapat mencoba untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

NHT dalam proses pembelajaran di kelas.

(2) Sekolah hendaknya memberikan kesempatan kepada guru agar dapat

berinovasi dan berkreativitas dalam melakukan pembelajaran. Sebagai

contoh, dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Keberhasilan penerapan model

pembelajaran koopertarif tipe NHT dalam meningkatkan hasil belajar

membutuhkan ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran. Hal ini

disebabkan model pembelajaran tersebut membutuhkan pengelolaan kelas

yang tepat dan tersedianya media pembelajaran yang mendukung.

Pengelolaan kelas dan ketersediaan media pembelajaran akan menciptakan

suasana yang kondusif antara guru dan siswa, sehingga mampu

meningkatkan kualitas pembelajaran sebagai upaya peningkatan mutu

pendidikan di sekolah.

(3) Siswa hendaknya lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran

sebaik mungkin agar aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat, baik

pada mata pelajaran PKn maupun pelajaran lain.

 

 

 

Page 83: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

 

Lampiran 1

SILABUS Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/semester : IV/2

Standar kompetensi : 4. Menunjukan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya

Kompetensi Dasar Materi Pokok

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar

4.2. Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional

Jenis-jenis budaya Indonesia

1. Menyebutkan jenis budaya Indonesia.

2. Mengidentifikasi daerah asal budaya yang ada di Indonesia.

3. Mengidentifikasi budaya daerah yang pernah ditampilkan di luar negeri.

4. Menjelaskan manfaat ditampilkannya budaya Indonesia di luar negeri.

1. Menjelaskan macam-macam budaya daerah Indonesia

2. Mengidentifikasi contoh globalisasi di lingkungan sekitar

3. Megidentifikasi budaya daerah yang ditampilkan ke luar negeri

Teknik - Tes - Non tes Bentuk tes - Tulis - Lisan - Pengamatan

4 jp x 35 menit

Buku PKn IV, media cetak dan elektronik, sumber lain yang relevan

Page 84: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

68

 

  

4.3 Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya

Sikap kita terhadap globaisasi

1. Menyebutkan contoh dampak positif dan negatif dari globalisasi.

2. Menentukan sikap kita terhadap pengaruh globalisasi

1. Mengidentifikasi pengaruh positif dan negatif dari globalisasi.

2. Menjelaskan sikap dan perilaku kita terhadap pengaruh globalisasi.

Teknik - Tes - Non tes Bentuk tes - Tulis - Lisan Pengamatan

Buku PKn kelas IV, media cetak dan elektronik, sumber lain yang relevan

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Kelas IV

Suharto, S.Pd Asrotun Ningrum, S.Pd SD

NIP 19640622 198608 1 002 NIP 19841219 200604 2 007

Page 85: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

 

Lampiran 2

DAFTAR NAMA SISWA KELAS IV

SD NEGERI 03 PEGIRINGAN

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

No. No. Induk Nama Jenis Kelamin

1 1813 Ade Kurniawan L 2 1831 Nadila Nur Hasani P 3 1837 Titin Prihatini P 4 1842 Aji Maulana L 5 1843 Atikatu Zahroh P 6 1845 Anisa Nur Janah P 7 1846 Diva Lu’luatul Masudah P 8 1847 Dinik Asmahani P 9 1848 Deni Irawan L 10 1849 Ema Ratna Puri P 11 1850 Farhan Hidayatullah L 12 1851 Ilham Almunawar L 13 1852 I’in Nanda P 14 1853 Ihwan L 15 1854 Moh Saefudin L 16 1856 M. Lutfi Maulana L 17 1857 M. Ainun fatoni L 18 1858 Miftahul Ajeng Sakinah P 19 1859 Miftahul Aji Wibowo L 20 1860 Nur Pajrin Jama’in L 21 1861 Nur Herawati P 22 1862 Ratna Widiastuti P 23 1864 Rina Agustina P 24 1865 Rina Puspitasari P 25 1867 Syukron Alawi L 26 1868 Syahrul Hidayatullah L 27 1869 Siti Restika P 28 1871 Sarip Muhammad Aripin L 29 1872 Tahlani L 30 1873 Tika Nur Fadillah P 31 1874 Tulus L 32 1876 Uswatun Hasanah P

Page 86: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

70

 

  

33 1877 Windi Oktaviani P 34 1878 Windi Pebriyani P 35 1879 Yesica Maharani P 36 1927 Kevin Firmansyah Wibowo L 37 1928 Dinda Restiana P

Jumlah: P = 20

L = 17

Page 87: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

71

 

  

Lampiran 3

DAFTAR KELOMPOK BELAJAR SISWA KELAS IV

SD NEGERI 03 PEGIRINGAN

No Kelompok A No Kelompok B

1 Nadila Nurhasani 1 Dinda Restiana

2 Windi Oktaviani 2 Moh Saefudin

3 Nur Herawati 3 Siti Restika

4 Ihwan 4 Ema Ratna Puri

5 Ilham Munawar 5 Tahlani

6 Syukro Alawi 6 Syahrul Hidayatullah

7 Tika Nur Fadilah

No Kelompok C No Kelompok D

1 Windi Pebriyani 1 Titin Prihatini

2 Rina Agustina 2 Sarip Muhammad Aripin

3 Aji Maulana 3 Miftahul Ajeng Sakinah

4 Anisa Nur Janah 4 Nur Pajrin Jama’in

5 Ade Kurniawan 5 Diva Lu’luatul Masudah

6 Tulus 6 M. Ainun fatoni

Page 88: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

72

 

  

No Kelompok E No Kelompok D

1 Atikatu Zahroh 1 Kevin Firmansyah Wibowo

2 Dinik Asmahani 2 Yesica Maharani

3 Uswatun Khasanah 3 Deni Irawan

4 M. Lutfi Maulana 4 I’in Nanda

5 Farhan Hidayatullah 5 Ratna Widiastuti

6 Rina Puspitasari 6 Miftahul Aji Wibowo

Page 89: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

73

 

  

Lampiran 4

HASIL NILAI PRA SIKLUS KELAS IV

SD NEGERI 03 PEGIRINGAN

TAHUN AJARAN 2010/2011

No Nama Siswa Nilai KKM 70 Tuntas Tidak Tuntas

1 Sunarto 70 √

2 Dian Tri Astuti 30 √

3 Dahori 60 √

4 Muhammad Aditiya 80 √

5 Murti Winingsih 100 √

6 Moh. Rizki Saputra 80 √

7 Riky Andriyanto 60 √

8 Setiadi Raharjo 50 √

9 Winarso 60 √

10 Andiko 70 √

11 Angga Kuseni 90 √

12 Andika 80 √

13 Al Muhaimin 50 √

14 Akhmad Setiadi 60 √

15 Annisya Ambar Wati 80 √

16 Desi Fitriani 50 √

17 Dewi Listiowati 40 √

18 Eka Nur Djanah 60 √

19 Fitri Alfian Nisa 70 √

20 Fikri Nur Afipudin 50 √

21 Fiarta Galangsari 60 √

22 Ifan Abdullah 70 √

23 Khoerul Umami 80 √

24 Kristiana 70 √

25 Karomatun Nisa 60 √

26 Muchamad Abdul Najis 50 √

27 Melina Fauziah 80 √

28 Muhammad Oky Vitra I. 60 √

29 Novianti Nurul Anisa 90 √

30 Riski Nurbarokah 70 √

31 Riskoh Khalalan 60 √

32 Sepia Ananda 70 √

33 Sofy Alfian 60 √

34 Sairin 50 √

35 Wahidin 60 √

Page 90: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

74

 

  

36 Yusuf Adiwisesa 70 √

37 Yuliantika Dwi Lestari 80 √

38 Riki maulana 60 √

Jumlah Nilai 2490

Rata-rata 65,52

Tuntas 18

Tidak Tuntas 20

Mengetahui, Guru Kelas IV

Asrotun Ningrum, S.Pd SD. NIP 19841219 200604 2 007

Page 91: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

75

 

  

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

SIKLUS I

Sekolah : SD Negeri 03 Pegiringan

Mata Pelajaran : PKn

Kelas/semester : IV (empat) / 2

Alokasi waktu : 4 x 35 menit (2 pertemuan)

Tanggal : Pertemuan I : 23 April

Pertemuan II : 30 April

A. Standar Kompetensi

4. Menunjukan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya

B. Kompetensi Dasar

4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi

kebudayaan internasional

C. Indikator

1. Menjelaskan macam-macam budaya daerah Indonesia

2. Mengidentifikasi contoh globalisasi di lingkungan sekitar

3. Mengidentifikasi budaya daerah yang ditampilkan ke luar negeri

D. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 1

1. Melalui penjelasan dari guru tentang kebudayaan daerah Indonesia, siswa dapat

menyebutkan 3 contoh kebudayaan yang ada di Indonesia.

2. Melalui media gambar, siswa dapat menyebutkan tempat asal dari budaya-budaya

yang ada di Indonesia.

3. Melalui tanya jawab tentang globalisasi budaya, siswa dapat mengidentifikasi

contoh globalisasi kebudayaan di lingkungan sekitar.

Page 92: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

76

 

  

Pertemuan II

1. Melalui kerja kelompok, siswa dapat mengidentifikasi budaya daerah Indonesia yang

ditampilkan ke luar negeri.

2. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan 3 macam keuntungan yang diperoleh

dari kerjasama budaya yang ditampilkan ke luar negeri.

E. Karakter siswa yang diharapkan

1. Bertanggung jawab (responsibility)

2. Tekun (diligence)

3. Rasa hormat dan perhatian (respect)

4. Disiplin

F. Materi Ajar

Negara Indonesia mempunyai kebudayaan yang sangat beragam dan bermacam-

macam antara suku bangsa yang satu dengan suku bangsa yang lain.

Contoh jenis kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia:

1. Tarian daerah, seperti tari kecak dari bali, tari jaipong dari jawa barat.

2. Musik gamelan dari bali, jawa, dan sunda.

3. Musik angklung

4. Batik

5. Benda-benda pahat, seperti patung dari bali dan suku asmat

6. Wayang kulit, dll.

Jenis kebudayaan yang telah disebutkan itu banyak yang ditampilkan di luar

negeri. Kesenian dari kebudayaan Indonesia yang telah ditampilkan luar negeri

merupakan bentuk kerjasama antara negara Indonesia dengan negara lain.

Keuntungan yang diperoleh dari kerjasama tersebut banyak sekali,seperti:

1. Kebudayaan Indonesia akan lebih dikenal oleh negara lain.

2. Mempererat hubungan dengan negara lain yang ada dipermukaan bumi.

3. Indonesia diakui sebagai negara yang mimiliki kesenian dan kebudayaan tinggi.

G. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Diskusi (kooperatif tipe NHT)

4. Penugasan

Page 93: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

77

 

  

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan I

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Mengucapkan salam

b. Presensi

c. Menyiapkan alat pembelajaran

d. Apersepsi, seperti:

1) Menunjukan gambar wayang kulit, kemudian menanyakan ”ini

gambar apa?

2) Wayang kulit itu termasuk contoh apa?

e. Menyamapaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan dipelajari.

2. Kegiatan Inti (40 menit)

a. Eksplorasi (15 menit)

1. Kegiatan guru

a) Menjelaskan materi tentang globalisasi kebudayaan

b) Menjelaskan jenis-jenis budaya yang ada di Indonesia

c) Tanya jawab mengenai tempat asal jenis-jenis budaya yang ada di

Indonesia

2. Kegiatan siswa

a) Mendengarkan penjelasan guru tentang globalisasi kebudayaan.

b) Mendengarkan penjelasan dari guru mengenai jenis budaya yang ada

di Indonesia

c) Menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh guru mengenai temapt asal

jenis budaya yang ada di Indonesia

b. Elaborasi (15 menit)

1. Kegiatan guru

a) Membagi siswa menjadi 6 kelompok dengan anggota masing-masing

kelompok 6-7 siswa

b) Memberikan nomor yang berbeda antara 1-7 kepada siswa dalam

setiap kelompok

c) Memberikan lembar kerja kelompok pada masing-masing kelompok

untuk dikerjakan secara bersama-sama.

d) Membimbing jalannya kerja kelompok

Page 94: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

78

 

  

2. Kegiatan siswa

a) Menempatkan diri pada masing-masing kelompok yang telah dibagi

oleh guru.

b) Mendapat nomor yang berbeda untuk setiap siswa dalam satu

kelompok.

c) Mengerjakan tugas kelompok yang dibagikan oleh guru

d) Memastikan setiap anggota kelompok mengetahui dan memahami

jawaban tugas kelompok yang yang dikerjakan.

c. Konfirmasi (10 menit)

1. Kegiatan guru

a) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa

b) Memanggil salah atu nomor siswa pada salah satu kelompok yang ada

c) Memberikan kesempatan pada siswa yang ada di kelompok lain untuk

menanggapi jawaban.

d) Menyimpulkan jawaban dari pertanyaan yang telah diajukan.

2. Kegiatan siswa

a) Siswa yang nomornya dipanggil menjawab pertanyaan yang telah

diajukan oleh guru.

b) Menanggapi jawaban dari kelompok lain

c) Bersama-sama menyimpilkan hasil kerja kelompok

d) Menanyakan materi yang belum jelas

3. Kegiatan Penutup (20 menit)

a. Kegiatan guru

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah

dilakukan

2) Memberikan soal evaluasi

3) Guru bersama siswa mengoreksi jawaban soal evaluasi yang telah

dikerjakan siswa.

4) Menutup pelajaran.

b. Kegiatan siswa

1) Mengerjakan soal evaluasi

2) Bersama-sama mengoreksi jawaban soal evaluasi yang telah dikerjakan.

Pertemuan II

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Mengucapkan salam

Page 95: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

79

 

  

b. Presensi

c. Menyiapkan alat pembelajaran

d. Apersepsi, seperti menanyakan kembali materi sebelumnya yang telah

dipelajari dengan menunjukan salah satu gambar jenis kebudayaan

Indonesia.

e. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan dipelajari.

2. Kegiatan inti (35 menit)

a. Eksplorasi (10 menit)

1) Kegiatan guru

a) Menjelaskan tentang budaya-budaya Indonesia yang telah

ditampilkan di luar negeri.

b) Menjelaskan keuntungan dari kerjasama menampilkan budaya

Indonesia di luar negeri dengan negara lain.

2) Kegiatan siswa

a) Mendengarkan penjelasan dari guru

b) Mengidentifikasi budaya Indonesia yang ditampilkan di luar

negeri.

b. Elaborasi (15 menit)

1) Kegiatan guru

a) Membagi siswa menjadi 6 kelompok dengan anggota masing-masing

kelompok 6-7 siswa

b) Memberikan nomor yang berbeda antara 1-7 kepada siswa dalam

setiap kelompok

c) Memberikan lembar kerja kelompok pada masing-masing kelompok

untuk dikerjakan secara bersama-sama.

d) Membimbing jalannya kerja kelompok.

2) Kegiatan siswa

a) Menempatkan diri pada masing-masing kelompok yang telah dibagi

oleh guru.

b) Mendapat nomor yang berbeda untuk setiap siswa dalam satu

kelompok.

c) Mengerjakan tugas kelompok yang dibagikan oleh guru

d) Memastikan setiap anggota kelompok mengetahui dan memahami

jawaban tugas kelompok yang yang dikerjakan.

Page 96: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

80

 

  

c. Konfirmasi (10 menit)

1) Kegiatan guru

a) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa

b) Memanggil salah satu nomor siswa pada salah satu kelompok yang

ada.

c) Memberikan kesempatan pada siswa yang ada di kelompok lain untuk

menanggapi jawaban.

d) Menyimpulkan jawaban dari pertanyaan yang telah diajukan.

2) Kegiatan siswa

a) Siswa yang nomornya dipanggil menjawab pertanyaan yang telah

diajukan oleh guru.

b) Menanggapi jawaban dari kelompok lain.

c) Bersama-sama menyimpilkan hasil kerja kelompok.

d) Menanyakan materi yang belum jelas.

3. Kegiatan Penutup (25 menit)

a. Kegiatan guru

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah

dilakukan

2) Memberikan soal evaluasi

3) Guru bersama siswa mengoreksi jawaban soal evaluasi

4) Memberikan tes formatif I

5) Menutup pelajaran.

b. Kegiatan siswa

1) Mengerjakan soal evaluasi

2) Mengerjakan tes formatif I

I. Sumber dan Alat Belajar

1. Sumber:

a. Sarjan. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas 4.

Depdiknas: BSE. Halaman 98-101.

b. Bestari, Prayoga. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan Menjadi Warga

Negara yang baik untuk SD/MI Kelas 4. Depdiknas: BSE. Halaman 86-

97.

c. Dewi, Ressi Kartika. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI

Kelas 4. Depdiknas: BSE. Halaman 48-53

Page 97: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

81

 

  

2. Alat:

a. Gambar-gambar jenis kebudayaan Indonesia.

J. Penilaian

a. Prosedur penilaian : Penilaian proses dan hasil

b. Jenis penilaian : Tes tertulis

c. Bentuk tes : Plihan ganda dan isian

d. Alat penilaian : LKS, evaluasi, tes formatif

Pegiringan, 23 April 2012

Guru Kelas Peneliti

Asrotun Ningrum, S.Pd SD. Rizal Teguh Sasongko

NIP 19841219 200604 2 007 NIM 1402408089

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Suharto, S.Pd.

NIP 19640622 198608 1 002

Page 98: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

82

 

  

Lampiran 6

LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )

SIKLUS 1

I. PERTEMUAN 1

A. Lengkapilah kolom di bawah ini dengan benar!

No Nama Kesenian /Pertunjukan Daerah Asal 1 Tari Kecak …. 2 Musik gamelan …. 3 Tari Saman …. 4 Musik Angklung …. 5 Tari ronggeng …..

B. Berilah tanda ( √ ) pada kolom benar/salah sesuai dengan pernyataan di

bawah ini!

No Pengaruh globalisasi di lingkungan sekitar Benar Salah 1 Sikap gotong royong …. …. 2 Adanya makanan humberger dan pizza …. …. 3 Munculnya warteg disetiap daerah …. …. 4 Munculnya facebook dan twitter …. …. 5 Adanya gaya rambut punk ….. ….

C. Lengkapilah kata-kata di bawah ini dengan benar!

1. Merupakan warisan budaya Indonesia. Canting merupakan alat untuk

membuatnya. Salah satu penghasil terbesarnya adalah kota Pekalongan.

T K

2. Merupakan salah satu kesenian tradisonal Indonesia. Berupa pertunjukan

cerita, seperti pandawa, rama sinta, dll. Terdapat tokoh-tokoh terkenal dalam

kesenian ini, seperti semar, gareng, petruk, bagong.

W Y N

3. Merupakan upacara adat umat hindu dari bali. Upacara ini dilakukan dengan

pembakaran mayat ketika ada orang meninggal. G E N

Page 99: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

83

 

  

4. Merupakan salah satu kesenian Indonesia yang terkenal. Berupa pertunjukan

yang dimainkan orang banyak. Di dalam pertunjukannya ada adegan orang

memakan kaca, mengupas kulit kelapa menggunkan mulut

K D U M G

5. merupakan salah satu kesenian alat musik Indonesia. Alat musik ini terbuat

dari bambu. Alat musik ini pernah diklaim oleh negara Malaysia. Alat musik

ini berasal dai daerah jawa barat. N G L G

II. PERTEMUAN 2

Tuliskan setuju/tidak setuju sesuai dengan pernyataan di bawah ini!

No Pernyataan Setuju Tidak setuju

1 Pementasan kebudayaan di luar negeri bertujuan untuk mengenalkan keunikan budaya kita

…. ….

2 Kita wajib melestarikan kebudayaan daerah …. ….

3 Kesenian kita mendapat sambutan meriah di luar negeri, kita merasa biasa saja

…. ….

4 Tarian jaipong di pentasakan dalam festival internasional Babylon

…. ….

5 Pentingnya penampilan misi kesenian Indonesia yaitu untuk memperoleh pendapatan

….. ….

6 Tim kesenian Bougenville di undang di Roma, Italy ….. …..

7 Perilaku yang menunjukan mencintai budaya daerah yaitu dengan mempelajari keseniannya

….. …..

8 Tim kesenian dari Sumatra Selatan tampil di Thailand

….. …..

9 Manfaat pertukaran budaya bagi hubungan kenegaraan adalah mempererat hubungan kerjasama

….. …..

10 Tari saman yang dipentaskan di Peru dibawakan oleh tim dari Aceh

….. …..

Page 100: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

84

 

  

Lampiran 7

SOAL EVALUASI

SIKLUS I

I. PERTEMUAN 1

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar!

1. Tiap-tiap daerah di Indonesia memiliki ….

2. Jumlah suku bangsa di Indonesia kurang lebih … suku

3. Musik gamelan berasal dari daerah ….

4. Upacara pembakaran mayat yang dilakukan umat hindu dari bali disebut….

5. Tarian yang berasal dari daerah khusus ibu kota Jakarta adalah ….

II. PERTEMUAN 2

1. Kesenian yang sering di tampilkan di luar negeri berupa ....

2. Tarian yang di pentaskan dalam festival Internasional Babylon adalah ....

3. Wayang kulit yang dibawakan oleh Ki Manteb Sudarsono menerima

penghargaan dari UNESCO Award yang diserahkan langsung di ....

4. Misi kebudayaan Indonesia di luar negeri bertujuan untuk .... kebudayaan

Indonesia.

5. Sikap kita terhadap budaya asing adalah ....

Page 101: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

85

 

  

Lampiran 8

KISI-KISI SOAL TES FORMATIF SIKLUS I

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar

Mata Pelajaran : PKn

Kelas/Semester : IV/2

Siklus : 1

Standar Kompetensi : Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya.

Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis

Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat Kesulitan

Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional

Siswa dapat mengidentifikasi alat musik khas dari daerah jawa tengah.

Pilgan C2 1 Sedang

Siswa dapat menyebutkan jumlah suku bangsa yang ada di Indonesia.

Pilgan C1 7 Mudah

Siswa dapat mengidentifikasi bagaimana sikap yang harus diterapkan apabila kesenian kita mendapat sambutan meriah di luar negeri.

Pilgan C3 2 Sedang

Siswa dapat mengidentifikasi pentingnya misi kesenian Indonesia

Pilgan C2 3 Sulit

Siswa dapat mengidentifikasi perilaku yang harus diterapkan untuk mencerminkan cinta budaya Indonesia

Pilgan C3 6 Sedang

Page 102: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

86

 

  

Siswa dapat menjelaskan tujuan pementasan budaya di luar negeri

Pilgan C2 10 Sulit

Siswa dapat mengidentifikasi terbentangnya luas wilayah Indonesia.

Pilgan C1 4 Mudah

Siswa dapat mengidentifikasi kebudayaan Indonesia yang ditampilkan di luar negeri

Pilgan C2 5 Sedang

Siswa dapat menyebutkan contoh pengaruh globalisasi di bidang budaya

Pilgan C2 8 Sulit

Siswa dapat mengidentifikasi upacara adat yang ada di salah satu daerah Indonesia.

Pilgan C2 9 Sedang

Keterangan:

C1 : ingatan C3 : penerapan/aplikasi

C2 : pemahaman

Page 103: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

87

 

  

Lampiran 9

SOAL TES FORMATIF SIKLUS 1

A. Kerjakan soal-soal di bawah ini!

1. Alat musik yang berasal dari jawa tengah adalah ….

a. angklung c. orkestra

b. gamelan d. dangdut

2. Jika kesenian kita mendapat sambutan meriah di luar negeri, kita merasa ….

a. senang c. biasa saja

b. terharu d. bangga

3. Pentingnya penampilan misi kesenian Indonesia adalah ….

a. memperoleh pendapatan

b. bisa berkunjung ke luar negeri

c. ajang promosi wisata dan budaya

d. berkenalan dengan negara sahabat

4. Tanah Indonesia terbentang dari sabang sampai ….

a. Maluku

b. Merauke

c. Bali

d. Ambon

5. Tarian yang dipentaskan dalam festival Internasional Babylon adalah ….

a. tari jaipong c. tari saman

b. tari kecak d. tari ronggeng

6. Perilaku yang mencerminkan cinta budaya Indonesia adalah ….

a. menonton film mandarin

b. mengoleksi lagu-lagu barat

c. menonton jaipong di TMII

d. membeli majalah luar negeri

7. Jumlah suku bangsa di Indonesia kurang lebih … suku

a. 700 c. 500

b. 600 d. 400

Page 104: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

88

 

  

8. Salah satu contoh pengaruh globalisasi di bidang budaya adalah ….

a. peningkatan alat komunikasi

b. perubahan gaya hidup

c. munculnya berbagai stasiun televisi

d. rendanhnya sumber daya manusia

9. Upacara pembakaran mayat atau yang disebut juga ngaben berasal dari ….

a. Jawa timur c. Aceh

b. Jawa tengah d. Bali

10. Pementasan kebudayaan di luar negeri pada dasarnya bertujuan untuk ….

a. memperkenalkan keunikan budaya kita

b. mencari devisa

c. menunjukan kebanggaan bangsa

d. membina pergaulan dengan bangsa lain

Page 105: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

89

 

  

Lampiran 10

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA

SIKLUS I

I. PERTEMUAN 1

A. Melengkapi Kolom B. Melengkapi Kolom

1. Bali 1. Salah

2. Jawa Tengah 2. Benar

3. Aceh 3. Salah

4. Jawa Barat 4. Benar

5. Jakarta 5. Benar

C. Melengkapi Kata

1. Batik

2. Wayang

3. Ngaben

4. Kuda Lumping

5. Angklung

II. PERTEMUAN 2

Melengkapi Kolom

1. Betul 6. Salah

2. Betul 7. Betul

3. Salah 8. Salah

4. Betul 9. Betul

5. Salah 10. Betul

Page 106: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

90

 

  

KUNCI JAWABAN EVALUASI DAN TES FORMATIF

SIKLUS I

I. PERTEMUAN 1

1. Budaya daerah

2. 500 suku

3. Jawa tengah

4. Ngaben

5. Tari Ronggeng

II. PERTEMUAN 2

1. Seni musik dan tari

2. Tari jaipong

3. Paris Prancis

4. Mengenalkan

5. Menghargai

III. TES FORMATIF

1. B 6. C

2. D 7. C

3. C 8. B

4. B 9. D

5. A 10. A

Page 107: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

91

 

  

Lampiran 11

HASIL NILAI KERJA KELOMPOK SIKLUS I

No Nama Kelompok Nilai

Pertemuan I Pertemuan II

1 A 93 100

2 B 93 90

3 C 93 90

4 D 100 80

5 E 87 100

6 F 100 90

Page 108: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

92

 

  

Lampiran 12

HASIL TES EVALUASI SIKLUS I

PERTEMUAN I

KELAS IV SD NEGERI 03 PEGIRINGAN

No Nama Siswa Nilai KKM 70 Tuntas Tidak Tuntas

1 Ade Kurniawan 80 √ 2 Nadila Nur Hasani 60 √ 3 Titin Prihatini 80 √

4 Aji Maulana 60 √

5 Atikatu Zahroh 100 √

6 Anisa Nur Janah 80 √

7 Diva Lu’luatul Masudah 80 √

8 Dinik Asmahani 100 √

9 Deni Irawan 100 √

10 Ema Ratna Puri 80 √

11 Farhan Hidayatullah 80 √

12 Ilham Almunawar 80 √

13 I’in Nanda 60 √

14 Ihwan 80 √

15 Moh Saefudin 60 √

16 M. Lutfi Maulana 60 √

17 M. Ainun fatoni 60 √

18 Miftahul Ajeng Sakinah 80 √

19 Miftahul Aji Wibowo 20 √

20 Nur Pajrin Jama’in 100 √

21 Nur Herawati 80 √

22 Ratna Widiastuti 20 √

23 Rina Agustina 60 √

24 Rina Puspitasari 40 √

25 Syukron Alawi 20 √

26 Syahrul Hidayatullah 80 √

27 Siti Restika 60 √

28 Sarip Muhammad Aripin 80 √

29 Tahlani 80 √

30 Tika Nur Fadillah 40 √

31 Tulus 80 √

32 Uswatun Hasanah 80 √

33 Windi Oktaviani 40 √

34 Windi Pebriyani 60 √

35 Yesica Maharani 80 √

36 Kevin Firmansyah Wibowo 80 √

37 Dinda Restiana 80 √

Page 109: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

93

 

  

Jumlah Nilai 2560

Rata-rata 69,19

Tuntas 22

Tidak Tuntas 15

Pegiringan, 23 April 2012

Peneliti

Rizal Teguh Sasongko

Page 110: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

94

 

  

HASIL TES EVALUASI SIKLUS I

PERTEMUAN II

KELAS IV SD NEGERI 03 PEGIRINGAN

No Nama Siswa Nilai KKM 70 Tuntas Tidak Tuntas

1 Ade Kurniawan 80 √ 2 Nadila Nur Hasani 80 √ 3 Titin Prihatini 80 √

4 Aji Maulana 40 √

5 Atikatu Zahroh 80 √

6 Anisa Nur Janah 80 √

7 Diva Lu’luatul Masudah 80 √

8 Dinik Asmahani 80 √

9 Deni Irawan 100 √

10 Ema Ratna Puri 100 √

11 Farhan Hidayatullah 80 √

12 Ilham Almunawar 80 √

13 I’in Nanda 60 √

14 Ihwan 80 √

15 Moh Saefudin 80 √

16 M. Lutfi Maulana 60 √

17 M. Ainun fatoni 40 √

18 Miftahul Ajeng Sakinah 80 √

19 Miftahul Aji Wibowo 20 √

20 Nur Pajrin Jama’in 80 √

21 Nur Herawati 80 √

22 Ratna Widiastuti 60 √

23 Rina Agustina 80 √

24 Rina Puspitasari 40 √

25 Syukron Alawi 40 √

26 Syahrul Hidayatullah 80 √

27 Siti Restika 60 √

28 Sarip Muhammad Aripin 80 √

29 Tahlani 80 √

30 Tika Nur Fadillah 80 √

31 Tulus 60 √

32 Uswatun Hasanah 80 √

33 Windi Oktaviani 40 √

34 Windi Pebriyani 60 √

35 Yesica Maharani 80 √

36 Kevin Firmansyah Wibowo 80 √

37 Dinda Restiana 80 √

Jumlah Nilai 2620

Rata-rata 70,81

Page 111: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

95

 

  

Tuntas 25

Tidak Tuntas 12

Pegiringan, 30 April 2012

Peneliti

Rizal Teguh Sasongko

Page 112: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

96

 

  

Lampiran 13

HASIL TES FORMATIF SIKLUS I

SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 PEGIRINGAN

No Nama Siswa Nilai KKM 70 Tuntas Tidak Tuntas

1 Ade Kurniawan 70 √ 2 Nadila Nur Hasani 60 √ 3 Titin Prihatini 80 √

4 Aji Maulana 50 √

5 Atikatu Zahroh 100 √

6 Anisa Nur Janah 80 √

7 Diva Lu’luatul Masudah 80 √

8 Dinik Asmahani 80 √

9 Deni Irawan 80 √

10 Ema Ratna Puri 100 √

11 Farhan Hidayatullah 80 √

12 Ilham Almunawar 80 √

13 I’in Nanda 60 √

14 Ihwan 80 √

15 Moh Saefudin 70 √

16 M. Lutfi Maulana 60 √

17 M. Ainun fatoni 60 √

18 Miftahul Ajeng Sakinah 90 √

19 Miftahul Aji Wibowo 50 √

20 Nur Pajrin Jama’in 70 √

21 Nur Herawati 80 √

22 Ratna Widiastuti 60 √

23 Rina Agustina 80 √

24 Rina Puspitasari 60 √

25 Syukron Alawi 50 √

26 Syahrul Hidayatullah 80 √

27 Siti Restika 70 √

28 Sarip Muhammad Aripin 80 √

29 Tahlani 40 √

30 Tika Nur Fadillah 80 √

31 Tulus 70 √

32 Uswatun Hasanah 70 √

33 Windi Oktaviani 50 √

34 Windi Pebriyani 70 √

35 Yesica Maharani 80 √

36 Kevin Firmansyah Wibowo 90 √

37 Dinda Restiana 80 √

Jumlah Nilai 2670

Rata-rata 72,16

Page 113: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

97

 

  

Tuntas 26

Tidak Tuntas 11 Tuntas Belajar Klasikal (%) 70,27

Pegiringan, 30 April 2012

Peneliti

Rizal Teguh Sasongko

Page 114: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

98

 

  

Lampiran 14

ALAT PENILAIAN AKTIVITAS SISWA

PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

1. Keaktifan siswa dalam memperhatikan

penjelasan materi dari guru.

Nilai butir 1 = A

2. Kerjasama siswa pada saat kerja

kelompok

Nilai butir 2 = B

3. Ketekunan siswa dalam menyelesaikan

tugas kelompok yang diberikan guru

Nilai butir 3 = C

4. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan

tugas kelompok yang diberikan guru

Nilai butir 4 = D

5. Keberanian siswa dalam mempresentasikan

hasil tugas kelompok.

Nilai butir 5 = E

6. Keberanian siswa dalam mengemukakan

tanggapan/pendapat.

Nilai butir 6 = F

Skor aktivitas siswa

SAS =

100

Page 115: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

99

 

  

Lampiran 15

DESKRIPTOR

PEDOMAN OBSERVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN

1. Keaktifan siswa dalam memperhatikan penjelasan materi dari guru.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:

a. Siswa mencurahkan seluruh perhatiannya pada guru saat pembelajaran.

b. Siswa berani menjawab setiap pertanyaan mengenai materi yang diberikan guru.

c. Siswa menjawab dengan benar pertanyaan yang diberikan guru.

d. Siswa berani bertanya pada guru mengenai materi yang diajarkan.

Skor Penilaian Keterangan

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

2. Kerjasama siswa pada saat kerja kelompok.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:

a. Tidak membedakan teman.

b. Berdiskusi mencari solusi untuk menyelesaikan tugas.

c. Saling menerima dan memberi pendapat dalam kelompok.

d. Mengutamakan kepentingan kelompok/tidak egois.

Skor Penilaian Keterangan

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

Page 116: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

100

 

  

3. Ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan guru.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:

a. Siswa mau mengerjakan tugas yang diberikan guru.

b. Siswa mengerjakan tugas sesuai dengan perintah guru.

c. Siswabersungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas.

d. Siswa menyelesaikan tugas tepat waktu.

Skor Penilaian Keterangan

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

4. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan guru.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:

a. Siswa menempatkan diri sesuai dengan kelompoknya

b. Siswa menyelesaikan tugas bersama kelompoknya.

c. Siswa mencari jawaban dari berbagai sumber yang dimiliki semua anggota

kelompok.

d. Siswa saling bertukar pendapat tentang jawaban dari tugas yang dikerjakan.

Skor Penilaian Keterangan

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

5. Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil tugas kelompok.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:

a. Siswa yang ditunjuk nomornya mau menjawab pertanyaan dari guru.

b. Siswa menjawab pertanyaan dari guru dengan benar.

Page 117: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

101

 

  

c. Siswa menjawab pertanyaan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik

dan benar.

d. Siswa menjawab pertanyaan dengan suara lantang.

Skor Penilaian Keterangan

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

6. Keberanian siswa dalam mengemukakan tanggapan /pendapat.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:

a. Mengemukakan tanggapan/pendapat tanpa disuruh guru.

b. Mengemukakan tanggapan/pendapat yang logis.

c. Mengemukakan tanggapan/pendapat terhadap presentasi teman.

d. Mengemukakan tanggapan/pendapat untuk memecahkan masalah yang terdapat

dalam tugas.

Skor Penilaian Keterangan

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

Page 118: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

102 

 

 

Lampiran 16

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

SIKLUS I PERTEMUAN I

No Nama Siswa Aspek yang diamati

Nilai A B C D E F 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Ade Kurniawan √ √ √ √ √ √ 67 2 Nadila Nur Hasani √ √ √ √ √ √ 58 3 Titin Prihatini √ √ √ √ √ √ 71 4 Aji Maulana √ √ √ √ √ √ 54 5 Atikatu Zahroh √ √ √ √ √ √ 79 6 Anisa Nur Janah √ √ √ √ √ √ 83 7 Diva Lu’luatul Masudah √ √ √ √ √ √ 67 8 Dinik Asmahani √ √ √ √ √ √ 79 9 Deni Irawan √ √ √ √ √ √ 83 10 Ema Ratna Puri √ √ √ √ √ √ 67 11 Farhan Hidayatullah √ √ √ √ √ √ 75 12 Ilham Almunawar √ √ √ √ √ √ 71 13 I’in Nanda √ √ √ √ √ √ 63 14 Ihwan √ √ √ √ √ √ 58

Page 119: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

103

 

  

15 Moh Saefudin √ √ √ √ √ √ 71 16 M. Lutfi Maulana √ √ √ √ √ √ 63 17 M. Ainun fatoni √ √ √ √ √ √ 58 18 Miftahul Ajeng Sakinah √ √ √ √ √ √ 83 19 Miftahul Aji Wibowo √ √ √ √ √ √ 58 20 Nur Pajrin Jama’in √ √ √ √ √ √ 79 21 Nur Herawati √ √ √ √ √ √ 75 22 Ratna Widiastuti √ √ √ √ √ √ 54 23 Rina Agustina √ √ √ √ √ √ 67 24 Rina Puspitasari √ √ √ √ √ √ 54 25 Syukron Alawi √ √ √ √ √ √ 58 26 Syahrul Hidayatullah √ √ √ √ √ √ 71 27 Siti Restika √ √ √ √ √ √ 63 28 Sarip Muhammad Aripin √ √ √ √ √ √ 75 29 Tahlani √ √ √ √ √ √ 71 30 Tika Nur Fadillah √ √ √ √ √ √ 54 31 Tulus √ √ √ √ √ √ √ 67 32 Uswatun Hasanah √ √ √ √ √ √ 71 33 Windi Oktaviani √ √ √ √ √ √ 58 34 Windi Pebriyani √ √ √ √ √ √ 63 35 Yesica Maharani √ √ √ √ √ √ 75 36 Kevin Firmansyah Wibowo √ √ √ √ √ √ 71 37 Dinda Restiana √ √ √ √ √ √ 67 Jumlah Nilai 93 119 125 114 83 67 2501 Rata-rata 2,513 3,216 3,378 3,081 2,243 1,810 67,59

Page 120: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

104

 

  

Keterangan:

A : Keaktifan siswa dalam memperhatikan penjelasan materi dari guru

B : Kerjasama siswa pada saat kerja kelompok

C : Ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan guru

D : Kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan guru

E : Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil tugas kelompok

F : Keberanian siswa dalam mengemukakan tanggapan/pendapat

Pegiringan, 23 April 2012 Observer Rizal Teguh Sasongko

Page 121: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

105

 

  

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

No Nama Siswa Aspek yang diamati

Nilai A B C D E F 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Ade Kurniawan √ √ √ √ √ √ 71 2 Nadila Nur Hasani √ √ √ √ √ √ 63 3 Titin Prihatini √ √ √ √ √ √ 79 4 Aji Maulana √ √ √ √ √ √ 67 5 Atikatu Zahroh √ √ √ √ √ √ 83 6 Anisa Nur Janah √ √ √ √ √ √ 79 7 Diva Lu’luatul Masudah √ √ √ √ √ √ 71 8 Dinik Asmahani √ √ √ √ √ √ 75 9 Deni Irawan √ √ √ √ √ √ 83 10 Ema Ratna Puri √ √ √ √ √ √ 83 11 Farhan Hidayatullah √ √ √ √ √ √ 71

Page 122: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

106

 

  

SIKLUS I PERTEMUAN II

12 Ilham Almunawar √ √ √ √ √ √ 67 13 I’in Nanda √ √ √ √ √ √ 63 14 Ihwan √ √ √ √ √ √ 79 15 Moh Saefudin √ √ √ √ √ √ 71 16 M. Lutfi Maulana √ √ √ √ √ √ 63 17 M. Ainun fatoni √ √ √ √ √ √ 63

Page 123: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

107

 

  

Keterangan:

18 Miftahul Ajeng Sakinah √ √ √ √ √ √ 83 19 Miftahul Aji Wibowo √ √ √ √ √ √ 63 20 Nur Pajrin Jama’in √ √ √ √ √ √ 67 21 Nur Herawati √ √ √ √ √ √ 83 22 Ratna Widiastuti √ √ √ √ √ √ 58 23 Rina Agustina √ √ √ √ √ √ 71 24 Rina Puspitasari √ √ √ √ √ √ 63 25 Syukron Alawi √ √ √ √ √ √ 58 26 Syahrul Hidayatullah √ √ √ √ √ √ 79 27 Siti Restika √ √ √ √ √ √ 63 28 Sarip Muhammad Aripin √ √ √ √ √ √ 71 29 Tahlani √ √ √ √ √ √ 67 30 Tika Nur Fadillah √ √ √ √ √ √ 75 31 Tulus √ √ √ √ √ √ 63 32 Uswatun Hasanah √ √ √ √ √ √ 67 33 Windi Oktaviani √ √ √ √ √ √ 63 34 Windi Pebriyani √ √ √ √ √ √ 67 35 Yesica Maharani √ √ √ √ √ √ 71 36 Kevin Firmansyah Wibowo √ √ √ √ √ √ 79 37 Dinda Restiana √ √ √ √ √ √ 71 Jumlah Nilai 103 122 131 118 85 67 2613 Rata-rata 2,783 3,297 3,540 3,189 2,297 1,810 70,62

Page 124: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

108

 

  

A : Keaktifan siswa dalam memperhatikan penjelasan materi dari guru

B : Kerjasama siswa pada saat kerja kelompok

C : Ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan guru

D : Kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan guru

E : Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil tugas kelompok

F : Keberanian siswa dalam mengemukakan tanggapan/pendapat

Pegiringan, 30 April 2012 Observer Rizal Teguh Sasongko

Page 125: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

109 

 

 

Lampiran 17

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG 1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

1. Merumuskan tujuan pembelajaran 1 2 3 4

1.1 Merumuskan tujuan pembelajaran khusus

(TPK)

1.2 Merancang karakter siswa yang diharapkan

Rata-rata butir 1 = A

2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi,

media pembelajaran, dan sumber belajar

2.1 Mengembangkan dan mengorganisasikan

materi pembelajaran

2.2 Menentukan dan mengembangkan

media pembelajaran

2.3 Memilih sumber belajar

Rata-rata butir 2 = B

3. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran

3.1 Menentukan jenis kegiatan

Pembelajaran

3.2 Menyusun langkah-langkah

pembelajaran

3.3 Menentukan alokasi waktu

Pembelajaran

3.4 Menentukan cara-cara

memotivasi siswa

3.5 Menyiapkan pertanyaan

Rata-rata butir 3 = C

Page 126: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

110

 

  

4. Merancang pengelolaan kelas

4.1 Menentukan penataan ruang dan fasilitas

belajar

4.2 Menentukan cara-cara pengorgani-

sasian siswa agar dapat berpartisipasi

dalam kegiatan pembelajaran

Rata-rata butir 4 = D

5. Merencanakan prosedur, jenis,

dan menyiapkan alat penilaian

5.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian

5.2 Membuat alat penilaian dan kunci jawaban

Rata-rata butir 5 = E

6. Tampilan dokumen rencana pembelajaran

6.1 Kebersihan dan kerapian

6.2 Penggunaan bahasa tulis

Rata-rata butir 6 = F

Nilai APKG 1 = R

R = A + B + C + D + E + F

6

= + + + + +

6

=

……………………… 2011

Observer

..............................................

NIP ………………………..

Page 127: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

111

 

  

Lampiran 18

DESKRIPTOR

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG I)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

1. Merumuskan tujuan pembelajaran

Indikator : 1.1 Merumuskan tujan pembelajaran khusus (TPK).

Penjelasan : Untuk butir ini perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut.

a. Rumusan tujuan khusus dinyatakan dengan jelas sehingga

tidak menimbulkan tafsiran ganda.

b. Rumusan tujuan khusus dinyatakan lengkap, bila memenuhi

rambu-rambu:

- subjek belajar (A = audience).

- tingkah laku yang diharapkan dapat diamati dan diukur

(B = behavior).

- kondisi (C = condition).

- kriteria keberhasilan (D = degree)

c. Tujuan khusus berurutan secara logis, dari yang mudah ke

yang sukar, dari yang sederhana ke yang kompleks, dari yang

konkret ke yang abstrak, dan dari ingatan hingga evaluasi.

Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut.

Skala Penilaian Penjelasan

1 2 3 4

Rumusan tujuan khusus tidak jelas dan tidak lengkap. Rumusan tujuan khusus jelas tetapi tidak lengkap atau tidak jelas tetapi lengkap. Rumusan tujuan khusus jelas dan lengkap, atau jelas dan logis, atau lengkap dan logis Rumusan tujuan khusus jelas, lengkap, dan disusun secara logis.

Page 128: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

112

 

  

Indikator : 1.2 Merancang karakter siswa yang diharapkan

Penjelasan : Karakter yang diharapkan dapat berupa bertanggung jawab, tekun,

dapat dipercaya, rasa hormat dan perhatian, disiplin, dan

sebagainya.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor sebagai

berikut:

a. Tanggung jawab (responsibility)

b. Tekun (diligence)

c. Rasa hormat dan perhatian (respect)

d. Disiplin.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua deskriptor tampak

Tiga deskriptor tampak

Empat deskriptor tampak

2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media (alat bantu

pembelajaran), dan sumber belajar.

Indikator : 2.1 Mengembangkan dan mengorganisasikan materi

pembelajaran

Penjelasan : Dalam mengembangkan dan mengorganisasikan materi

pembelajaran, perlu dipertimbangkan deskriptor-deskriptor

sebagai berikut :

a. Cakupan materi (keluasan dan kedalaman).

b. Sistematika materi.

c. Kesesuaian dengan kemampuan dan kebutuhan siswa

d. Kemutakhiran (kesesuaian dengan perkembangan terakhir

dalam bidangnya).

Selanjutnya untuk menilai butir ini perlu diperhatikan skala

sebagai berikut :

Page 129: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

113

 

  

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua deskriptor tampak

Tiga deskriptor tampak

Empat deskriptor tampak

Indikator : 2.2 Menentukan dan mengembangkan media pembelajaran.

Penjelasan : Yang dimaksud dengan media adalah segala sesuatu yang

digunakan dalam kegiatan pembelajaran, sehingga memudahkan

siswa belajar (misalnya: gambar, model benda asli dan peta).

Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut:

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Direncanakan penggunaan satu macam media tetapi tidak sesuai dengan tujuan

Direncanakan penggunaan lebih dari satu macam media tetapi tidak sesuai dengan tujuan

Direncanakan penggunaan satu macam media yang sesuai dengan tujuan

Direncanakan penggunaan lebih dari satu macam media yang sesuai dengan tujuan.

Indikator : 2.3 Memilih sumber belajar

Penjelasan : Sumber belajar dapat berupa nara sumber, buku paket, buku

pelengkap, museum, lingkungan, laboratorium, dan sebagainya.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor seperti di

bawah ini :

a. Kesesuaian sumber belajar dengan tujuan.

b. Kesesuaian sumber belajar dengan tingkat perkembangan

siswa.

c. Kesesuaian sumber belajar dengan materi yang akan diajarkan.

Page 130: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

114

 

  

d. Kesesuaian sumber belajar dengan lingkungan siswa

(kontekstual).

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua deskriptor tampak

Tiga deskriptor tampak

Empat deskriptor tampak

3. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran

Indikator : 3.1 Menentukan jenis kegiatan pembelajaran

Penjelasan : Kegiatan pembelajaran dapat berupa mendengarkan penjelasan

guru, observasi, diskusi, belajar kelompok, simulasi, melakukan

percobaan, membaca, dan sebagainya.

Penggunaan lebih dari satu jenis kegiatan pembelajaran sangat

diharapkan dengan maksud agar perbedaan individual siswa dapat

dilayani dan kebosanan siswa dapat dihindari.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut :

Kegiatan pembelajaran yang dirancang hendaknya :

a. sesuai dengan tujuan,

b. sesuai dengan bahan yang akan diajarkan,

c. sesuai dengan perkembangan anak,

d. sesuai dengan waktu yang tersedia,

e. sesuai dengan media dan sumber belajar yang tersedia,

f. bervariasi (multi metode),

g. memungkinkan terbentuknya dampak pengiring yang

direncanakan,

h. memungkinkan keterlibatan siswa secara optimal

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu sampai dua deskriptor tampak

Tiga sampai empat deskriptor tampak

Lima sampai enam deskriptor tampak

Tujuh sampai delapan deskriptor tampak

Page 131: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

115

 

  

Indikator : 3.2 Menyusun langkah-langkah pembelajaran

Penjelasan : Langkah-langkah pembelajaran adalah tahap-tahap pembelajaran

yang direncanakan guru sejak awal sampai akhir pembelajaran.

Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Dicantumkan fase-fase pembelajaran secara rinci tetapi tidak sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran.

Dicantumkan fase-fase pembelajaran secara rinci.

Dicantumkan fase-fase pembelajaran secara rinci dan sesuai dengan tujuan.

Dicantumkan fase-fase pembelajaran secara rinci dan sesuai dengan tujuan, disertai rencana kegiatan terstruktur dan mandiri.

Indikator : 3.3 Menentukan alokasi waktu pembelajaran

Penjelasan : Alokasi waktu pembelajaran adalah pembagian waktu untuk setiap

tahapan/ jenis kegiatan dalam suatu pertemuan.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan penyediaan waktu bagi

kegiatan pembukaan, inti, dan penutup sebagaimana tampak pada

deskriptor sebagai berikut.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Alokasi waktu keseluruhan dicantumkan pada rencana pembelajaran.

Alokasi waktu untuk setiap langkah (kegiatan pembukaan, inti, dan penutup) dicantumkan tetapi tidak proporsional.

Alokasi waktu kegiatan inti lebih besar daripada jumlah waktu kegiatan pembukaan dan penutup.

Alokasi waktu untuk setiap kegiatan dalam langkah-langkah pembelajaran dirinci secara proporsional.

Page 132: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

116

 

  

Indikator : 3.4 Menentukan cara-cara memotivasi siswa

Penjelasan : Memotivasi siswa adalah upaya guru untuk membuat siswa

belajar secara aktif.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor tentang

cara memotivasi siswa

a. Mempersiapkan pembukaan pembelajaran seperti bahan

pengait, penyampaian tujuan, yang menarik bagi siswa.

b. Mempersiapkan media yang menarik.

c. Menetapkan jenis kegiatan yang mudah diikuti siswa serta

menantang siswa berfikir.

d. Melibatkan siswa dalam kegiatan.

Dalam menilai butir ini perlu dikaji seluruh komponen rencana

pembelajaran.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua deskriptor tampak

Tiga deskriptor tampak

Empat deskriptor tampak

Indikator : 3.5 Menyiapkan pertanyaan (perintah)

Penjelasan : Pertanyaan (termasuk kalimat perintah) yang dirancang dapat

mencakup (1) pertanyaan tingkat rendah yang menuntut

kemampuan mengingat dan (2) pertanyaan tingkat tinggi yang

menuntut kemampuan memahami, menerapkan, menganalisis,

mensintesis, dan mengevaluasi.

Pertanyaan yang disiapkan guru dapat digunakan untuk berbagai

tujuan. Guru menyiapkan pertanyaan untuk menilai/memotivasi

siswa pada tahap pembukaan, selama proses belajar dan pada

penutupan pembelajaran.

Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut .

Page 133: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

117

 

  

Skala Penilaian Penjelasan

1 2 3 4

Terdapat pertanyaan ingatan Terdapat pertanyaan ingatan dan pemahaman. Terdapat pertanyaan ingatan, pemahaman, dan penerapan tetapi tidak sesuai dengan materi pembelajaran. Terdapat pertanyaan ingatan, pemahaman, dan penerapan yang sesuai dengan materi pembelajan.

4. Merancang pengelolaan kelas

Indikator : 4.1 Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar

Penjelasan : Penataan latar pembelajaran mencakup persiapan dan pengaturan

ruangan dan fasilitas (tempat duduk, perabot dan alat pelajaran)

yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut

berikut.

a. Penataan ruang dan fasilitas belajar sesuai dengan tingkat

perkembangan siswa.

b. Penataan ruang dan fasilitas belajar sesuai dengan jenis

kegiatan.

c. Penataan ruang dan fasilitas belajar sesuai dengan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT.

d. Penataan ruang dan fasilitas belajar sesuai dengan kondisi

kelas.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua deskriptor tampak

Tiga deskriptor tampak

Empat deskriptor tampak

Indikator : 4.2 Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar dapat

berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran.

Page 134: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

118

 

  

Penjelasan : Yang dimaksud dengan pengorganisasian siswa adalah kegiatan

guru dalam menentukan pengelompokan, memberi tugas, menata

alur kerja, dan cara kerja sehingga dapat berpartisipasi aktif dalam

pembelajaran.

Pengorganisasian siswa ditandai oleh deskriptor berikut.

a. Pengaturan pengorganisasian siswa (individu dan atau

kelompok, dan atau klasikal),

b. Penugasan yang harus dikerjakan,

c. Alur dan cara kerja yang jelas,

d. Kesempatan bagi siswa untuk mendiskusikan hasil tugas.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Deskriptor a tampak

Deskriptor a dan b tampak

Deskriptor a, b dan c tampak

Deskriptor a, b, c dan d tampak

5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat penilaian.

Indikator : 5.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian

Penjelasan : Prosedur penilaian meliputi :

- penilaian dalam proses

- penilaian akhir

Jenis penilaian meliputi :

- tes tertulis

- tes perbuatan

Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

Tercantum prosedur atau jenis penilaian saja tetapi tidak sesuai dengan tujuan.

Tercantum prosedur atau jenis penilaian saja yang sesuai

Page 135: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

119

 

  

3

4

dengan tujuan.

Tercantum prosedur dan jenis penilaian, salah satu di antaranya sesuai dengan tujuan.

Tercantum prosedur atau jenis penilaian, keduanya sesuai dengan tujuan.

Indikator : 5.2 Membuat alat penilaian dan kunci jawaban.

Penjelasan : Alat penilaian dapat berbentuk pertanyaan, tugas, dan lembar

observasi, sedangkan kunci jawaban dapat berupa jawaban yang

benar atau rambu-rambu jawaban.

Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Rumusan pertanyaan tidak mengukur ketercapaian TPK.

Rumusan pertanyaan mengukur ketercapaian TPK.

Rumusan pertanyaan mengukur ketercapaian TPK dan memenuhi syarat-syarat penyusunan alat evaluasi termasuk penggunaan bahasa yang efektif.

Rumusan pertanyaan mengukur ketercapaian TPK dan memenuhi syarat-syarat penyusunan alat evaluasi termasuk penggunaan bahasa yang efektif disertai pencantuman kunci jawaban

6. Tampilan dokumen rencana pembelajaran

Indikator : 6.1 Kebersihan dan kerapian

Penjelasan : Kebersihan dan kerapian rencana pembelajaran dapat dilihat dari

penampilan fisik rencana pembelajaran.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut :

a. Tulisan dapat dibaca dengan mudah.

b. Tidak banyak coretan.

c. Tampilan bersih dan menarik.

d. Bentuk tulisan ajeg (konsisten).

Page 136: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

120

 

  

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Deskriptor a tampak

Deskriptor a dan b tampak

Deskriptor a, b dan c tampak atau a, b, dan d tampak

Deskriptor a, b, c dan d tampak

Indikator : 6.2 Penggunaan bahasa tulis

Penjelasan : Bahasa tulis yang digunakan dalam rencana pembelajaran

hendaknya mengikuti kaidah bahasa tulis.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut :

a. Bahasa komunikatif.

b. Pilihan kata tepat.

c. Struktur kalimat baku.

d. Cara penulisan sesuai dengan EYD.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Deskriptor a tampak

Deskriptor a dan b atau a dan c tampak

Deskriptor a, b dan c tampak

Deskriptor a, b, c dan d tampak

Page 137: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

121

 

  

Lampiran 19

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG 1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I PERTEMUAN I

1. Merumuskan tujuan pembelajaran 1 2 3 4

1.1 Merumuskan tujuan pembelajaran khusus

(TPK)

1.2 Merancang karakter siswa yang diharapkan

Rata-rata butir 1 = A

2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi,

media pembelajaran, dan sumber belajar

2.1 Mengembangkan dan mengorganisasikan

materi pembelajaran

2.2 Menentukan dan mengembangkan

media pembelajaran

2.3 Memilih sumber belajar

Rata-rata butir 2 = B

3. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran

3.1 Menentukan jenis kegiatan

pembelajaran

3.2 Menyusun langkah-langkah pembelajaran

3.3 Menentukan alokasi waktu

pembelajaran

3.4 Menentukan cara-cara

memotivasi siswa

3.5 Menyiapkan pertanyaan

Rata-rata butir 3 = C

3,5

2,6

2,6

Page 138: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

122

 

  

4. Merancang pengelolaan kelas

4.1 Menentukan penataan ruang dan fasilitas

belajar

4.2 Menentukan cara-cara pengorgani-

sasian siswa agar dapat berpartisipasi

dalam kegiatan pembelajaran

Rata-rata butir 4 = D

5. Merencanakan prosedur, jenis,

dan menyiapkan alat penilaian

5.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian

5.2 Membuat alat penilaian dan kunci jawaban

Rata-rata butir 5 = E

6. Tampilan dokumen rencana pembelajaran

6.1 Kebersihan dan kerapian

6.2 Penggunaan bahasa tulis

Rata-rata butir 6 = F

Rata-rata APKG 1 = R

R = A + B + C + D + E + F

6

= 3,5 + 2,6 + 2,6 + 2,5 + 3,5 + 3,5

6

= 3,03

2,5

3,5

3,5

Page 139: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

123

 

  

APKG I = S S

100%

= 3,03 × 100 %

4

= 75,75

Pegiringan, 23 April 2012

Observer

Asrotun Ningrum,S.Pd.SD

NIP 19841219 200604 2 007

Page 140: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

124

 

  

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG 1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I PERTEMUAN II

1. Merumuskan tujuan pembelajaran 1 2 3 4

1.1 Merumuskan tujuan pembelajaran khusus

(TPK)

1.2 Merancang karakter siswa yang diharapkan

Rata-rata butir 1 = A

2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi,

media pembelajaran, dan sumber belajar

2.1 Mengembangkan dan mengorganisasikan

materi pembelajaran

2.2 Menentukan dan mengembangkan

media pembelajaran

2.3 Memilih sumber belajar

Rata-rata butir 2 = B

3. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran

3.1 Menentukan jenis kegiatan

pembelajaran

3.2 Menyusun langkah-langkah pembelajaran

3.3 Menentukan alokasi waktu

pembelajaran

3.4 Menentukan cara-cara

memotivasi siswa

3,5

3

Page 141: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

125

 

  

3.5 Menyiapkan pertanyaan

Rata-rata butir 3 = C

4. Merancang pengelolaan kelas

4.1 Menentukan penataan ruang dan fasilitas

belajar

4.2 Menentukan cara-cara pengorgani-

sasian siswa agar dapat berpartisipasi

dalam kegiatan pembelajaran

Rata-rata butir 4 = D

5. Merencanakan prosedur, jenis,

dan menyiapkan alat penilaian

5.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian

5.2 Membuat alat penilaian dan kunci jawaban

Rata-rata butir 5 = E

6. Tampilan dokumen rencana pembelajaran

6.1 Kebersihan dan kerapian

6.2 Penggunaan bahasa tulis

Rata-rata butir 6 = F

Rata-rata APKG 1 = R

R = A + B + C + D + E + F

6

= 3,5 + 3+ 3 + 3 + 4 + 3,5

6

3

3

4

3,5

Page 142: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

126

 

  

= 3,33

APKG I = S S

100%

= 3,33 × 100 %

4

= 83,25

Pegiringan, 30 April 2012

Observer

Asrotun Ningrum, S.Pd.SD

NIP 19841219 200604 2 007

Page 143: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

127

 

  

Lampiran 20

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG 2)

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran. 1 2 3 4

1.1 Menyiapkan ruang, media pembelajaran,

dan sumber belajar.

1.2 Melaksanakan tugas harian kelas

Rata-rata butir 1 = P

2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

2.1 Memulai kegiatan pembelajaran

2.2 Melaksanakan jenis kegiatan yang

sesuai dengan tujuan, kondisi siswa,

berkelompok, dan kerjasama

2.3 Menggunakan alat bantu (media)

pembelajaran yang sesuai dengan

tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan

2.4 Melaksanakan kegiatan pembelajaran

dalam urutan yang logis

2.5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran

Secara individual, kelompok, atau klasikal

2.6 Mengelola waktu pembelajaran

secara efisien Rata-rata butir 2 = Q

3. Mengelola interaksi kelas

3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan

yang berkaitan dengan isi pembelajaran

3.2 Menangani pertanyaan dan

respon siswa

3.3 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan,

isyarat dan gerakan badan

Page 144: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

128

 

  

3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan

siswa

3.5 Memantapkan penguasaan materi

pembelajaran

Rata-rata butir 3 = R

4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu

mengembangkan sikap positif siswa terhadap belajar

4.1 Menunjukkan sikap ramah,

hangat, luwes, terbuka, penuh

pengertian, dan sabar kepada siswa

4.2 Menunjukkan kegairahan mengajar

4.3 Mengembangkan hubungan antar-

pribadi yang sehat dan serasi

4.4 Membantu siswa menyadari

kelebihan dan kekurangannya

4.5 Membantu siswa menumbuhkan

kepercayaan diri

Rata-rata butir 4 = S

5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus

dalam model pembelajaran koopertif tipe NHT

5.1 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan

Memotivasi siswa belajar

5.2 Menjelaskan materi pembelajaran

5.3 Penomoran

5.4 Mengajukan pertanyaan untuk dipecahkan

bersama dalam kelompoknya

5.5 Membimbing siswa dalam diskusi

kelompok

5.6 Memberi kesempatan kepada siswa

untuk mempresentasikan hasil diskusi

kelomok

5.7 Membimbing siswa untuk membuat

Page 145: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

129

 

  

kesimpulan

5.8 Memberi penghargaan kepada siswa

sesuai hasil yang diperoleh setiap siswa

dalam kelompok

Rata-rata butir 5 = T

6. Melaksanakan evaluasi proses dan

hasil belajar

6.1 Melaksanakan penilaian selama

proses pembelajaran

6.2 Melaksanakan penilaian pada

akhir pembelajaran

Rata-rata butir 6 = U

7. Kesan umum kinerja guru/ calon guru

7.1 Keefektifan proses pembelajaran

7.2 Penggunaan bahasa Indonesia tepat

7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa

7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran

Rata-rata butir 7 = V

Nilai APKG 2 = P

P = P + Q + R + S + T + U + V

7

= + + + + + +

7

…………………………….2011

Observer

.............................................

NIP………………………….

Page 146: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

130

 

  

Lampiran 21

DESKRIPTOR

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG II)

DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran

Indikator : 1.1 Menyiapkan ruang, media pembelajaran, dan sumber belajar.

Penjelasan : Indikator ini meliputi penyiapan ruang, media pembelajaran dan

sumber belajar yang dimanfaatkan guru dalam kelas.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut.

a. Media pembelajaran yang diperlukan tersedia dan mudah dimanfaatkan.

b. Sumber belajar yang diperlukan tersedia dan mudah dimanfaatkan

c. Ruangan disiapkan sesuai dengan kegiatan pembelajaran

d. Ruang, media, dan sumber belajar disiapkan sebelum pembelajaran dimulai.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua deskriptor tampak

Tiga deskriptor tampak

Empat deskriptor tampak

Indikator : 1.2 Melaksanakan tugas harian kelas.

Penjelasan : Tugas-tugas harian kelas mungkin berhubungan atau tidak

berhubungan langsung dengan pembelajaran. Pelaksanaan tugas

harian kelas yang efektif dan efisien sangat menunjang proses

pembelajaran.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan apakah guru/calon guru memeriksa

dan menindaklanjuti hal-hal berikut.

a. Ketersediaan alat tulis (kapur, spidol) dan penghapus.

b. Pengecekan kehadiran siswa.

c. Kebersihan dan kerapian papan tulis, pakaian siswa, dan perabotan kelas.

Page 147: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

131

 

  

d. Kesiapan alat-alat pelajaran siswa serta kesiapan siswa mengikuti pelajaran

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua deskriptor tampak

Tiga deskriptor tampak

Empat deskriptor tampak

2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

Indikator : 2.1 Memulai kegiatan pembelajaran.

Penjelasan : Kegiatan memulai pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan

oleh guru dalam rangka menyiapkan fisik dan mental siswa untuk

mulai belajar.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut.

Memulai pembelajaran dapat dilakukan dengan cara :

a. Memotivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan yang menantang atau

menceritakan peristiwa yang sedang hangat.

b. Mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman siswa (apersepsi).

c. Memberikan acuan dengan cara mengambarkan garis besar materi dan

kegiatan.

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua deskriptor tampak

Tiga deskriptor tampak

Empat deskriptor tampak

Indikator : 2.2 Melaksanakan jenis kegiatan yang sesuai dengan tujuan,

kondisi siswa, berkelompok, dan kerjasama.

Penjelasan : Indikator ini menunjukkan tingkat kesesuaian antara jenis kegiatan

pembelajaran dengan tujuan pembelajaran, kebutuhan siswa,

berkelompok, dan bekerjasama dalam satu kelompok.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut.

Page 148: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

132

 

  

a. Kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan dan hakikat materi

pembelajaran.

b. Kegiatan pembelajaran sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan siswa.

c. Kegiatan pembelajaran terkoordinasi dengan baik (guru dapat mengendalikan

pelajaran, perhatian siswa terfokus pada pelajaran, disiplin kelas terpelihara).

d. Kegiatan pembelajaran bersifat kooperatif (berkelompok dan kerjasama satu

sama lain dalam satu kelompok).

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Deskriptor a atau b tampak

Deskriptor a dan b tampak

Deskriptor a, b dan c tampak

Deskriptor a, b, c dan d tampak

Indikator : 2.3 Menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan

tujuan, kondisi siswa, dan tuntutan situasi serta lingkungan.

Penjelasan : Indikator ini memusatkan perhatian kepada penggunaan media

pembelajaran yang dipergunakan guru dalam kelas.

Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Guru tidak menggunakan media

Guru menggunakan satu media namun tidak sesuai dengan materi dan kebutuhan peserta didik.

Guru menggunakan satu media dan sesuai dengan materi serta kebutuhan anak.

Guru menggunakan lebih dari satu media dan sesuai dengan materi serta kebutuhan anak.

Indikator : 2.4 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang

logis.

Penjelasan : Indikator ini digunakan untuk menentukan apakah guru dapat

memilih dan mengatur secara logis kegiatan pembelajaran

Page 149: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

133

 

  

sehingga kegiatan satu dengan dengan yang lain merupakan

tatanan yang runtun.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut.

a. Kegiatan disajikan dari mudah ke sukar.

b. Kegiatan yang disajikan berkaitan satu dengan yang lain.

c. Kegiatan bermuara pada kesimpulan.

d. Ada tindak lanjut yang dapat berupa pertanyaan, tugas-tugas atau PR pada

akhir pelajaran.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Deskriptor a atau b tampak

Deskriptor a dan b ; atau a danc ; atau b dan c tampak

Deskriptor a, b dan c ; atau a, b dan d ; atau b, c, dan d tampak

Deskriptor a, b, c dan d tampak

Indikator : 2.5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual,

kelompok atau klasikal.

Penjelasan : Dalam pembelajaran, variasi kegiatan yang bersifat individual,

kelompok atau klasikal sangat penting dilakukan untuk memenuhi

perbedaan individual siswa dan/ atau membentuk dampak

pengiring.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor sebagai berikut.

a. Pelaksanaan kegiatan klasikal, kelompok atau individual, sesuai dengan

tujuan/ materi/kebutuhan siswa.

b. Pelaksanaan kegiatan klasikal, kelompok atau individual sesuai dengan waktu

dan fasilitas pembelajaran.

c. Perubahan dari kegiatan individual ke kegiatan kelompok, klasikal ke

kelompok atau sebaliknya berlangsung dengan lancar.

d. Peran guru sesuai dengan jenis kegiatan (klasikal, kelompok atau individual)

yang sedang dikelola.

Page 150: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

134

 

  

e. Dalam setiap kegiatan (klasikal, kelompok atau individual) siswa terlibat

secara optimal.

f. Guru melakukan perubahan kegiatan sesuai kebutuhan supaya tidak terjadi

stagnasi.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua / tiga deskriptor tampak

Empat deskriptor tampak

Lebih dari empat deskriptor tampak

Indikator : 2.6 Mengelola waktupembelajaran secara efisien.

Penjelasan : Indikator ini mengacu kepada pemanfaatan secara optimal waktu

pembelajaran yang telah dialokasikan.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan descriptor berikut.

a. Pembelajaran dimulai tepat waktu.

b. Pembelajaran diakhiri tepat waktu

c. Pembelajaran dilaksanakan sesuai perincian waktu yang ditentukan.

d. Pembelajaran dilaksanakan sampai habis waktu yang telah dialokasikan.

e. Tidak terjadi penundaan kegiatan selama pembelajaran.

f. Tidak terjadi penyimpangan waktu selama pembelajaran.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua / tiga deskriptor tampak

Empat / lima deskriptor tampak

Enam deskriptor tampak

3. Mengelola interaksi kelas

Indikator : 3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan yang berkaitan dengan isi

pembelajaran.

Page 151: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

135

 

  

Penjelasan : Indikator ini digunakan untuk menilai kemampuan guru dalam

menjelaskan secara efektif konsep, ide, dan prosedur yang

bertalian dengan isi pembelajaran.

Penilaian perlu mengamati reaksi siswa agar skala penilaian dapat

ditentukan secara tepat.

Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Petunjuk dan penjelasan guru sulit dimengerti dan tidak ada usaha untuk mengurangi kebingungan siswa.

Petunjuk dan penjelasan guru sulit dimengerti dan ada usaha untuk mengurangi kebingungan tetapi tidak efektif.

Petunjuk dan penjelasan guru sulit dimengerti, ada usaha guru untuk mengurangi kebingungan siswa dan efektif.

Petunjuk dan penjelasan guru sudah jelas dan mudah dipahami siswa.

Indikator : 3.2 Menangani pertanyaan dan respon siswa.

Penjelasan : Indikator ini merujuk kepada cara guru menangani pertanyaan dan

komentar siswa.

Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Mengabaikan siswa yang mengajukan pertanyaan / pendapat atau tidak menanggapi pertanyaan / pendapat siswa.

Tanggap terhadap siswa yang mengajukan pertanyaan / pendapat, sesekali menggali respons atau pertanyaan siswa dan memberi respons yang sepadan.

Menggali respons atau pertanyaan siswa selama pembelajaran berlangsung dan memberikan balikan kepada siswa.

Guru meminta siswa lain untuk merespon pertanyaan temannya atau menampung respons dan pertanyaan siswa untuk kegiatan selanjutnya.

Page 152: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

136

 

  

Indikator : 3.3 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan, dan isyarat, termasuk

gerakan badan.

Penjelasan : Indikator ini mengacu pada kemampuan guru dalam

berkomunikasi dengan bahasa lisan, tulisan, dan isyarat termasuk

gerakan badan.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut.

a. Pembicaraan lancar.

b. Pembicaraan dapat dimengerti.

c. Materi yang tertulis di papan tulis atau di kertas manila (berupa tulisan dan

atau gambar) dan lembar kerja dapat dibaca dengan jelas.

d. Isyarat termasuk gerakan badan tepat.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua deskriptor tampak

Tiga deskriptor tampak

Empat deskriptor tampak

Indikator : 3.4 Memicu dan mempertahankan keterlibatan siswa.

Penjelasan : Indikator ini memusatkan perhatian pada prosedur dan cara yang

digunakan guru dalam mempersiapkan, menarik minat, dan

mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan apakah guru/ calon guru melakukan

hal-hal berikut.

a. Membantu siswa mengingat kembali pengalaman atau pengetahuan yang

sudah diperolehnya.

b. Mendorong siswa yang pasif untuk berpartisipasi.

c. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat terbuka yang mampu

menggali reaksi siswa.

d. Merespon/ menanggapi secara positif siswa yang berpartisipasi.

Page 153: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

137

 

  

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua deskriptor tampak

Tiga deskriptor tampak

Empat deskriptor tampak

Indikator : 3.5 Memantapkan penguasaan materi pembelajaran.

Penjelasan : Indikator ini berkaitan dengan kemampuan guru memantapkan

penguasaan materi pembelajaran dengan cara merangkum,

meringkas, mereviu (meninjau ulang), dan sebagainya. Kegiatan

ini dapat terjadi beberapa kali selama proses pembelajaran.

Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian sebagai berikut.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Guru merangkum atau meringkas atau meninjau ulang tetapi tidak lengkap.

Guru merangkum atau meringkas atau meninjau ulang secara lengkap.

Guru merangkum atau meringkas atau meninjau ulang secara lengkap tanpa melibatkan siswa.

Guru merangkum atau meringkas atau meninjau ulang secara lengkap dengan melibatkan siswa.

4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap

positif siswa terhadap belajar.

Indikator : 4.1 Menunjukkan sikap ramah, hangat, luwes, terbuka, penuh

pengertian, dan sabar kepada siswa.

Penjelasan : Indikator ini mengacu kepada sikap guru yang ramah, hangat,

luwes, terbuka, penuh pengertian, dan sabar kepada siswa.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan hal-hal berikut.

a. Menampilkan sikap bersahabat kepada siswa. *)

Page 154: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

138

 

  

b. mengendalikan diri pada waktu menghadapi siswa yang berperilaku kurang

sopan/negatif *)

c. Menggunakan kata-kata atau isyarat yang sopan dalam menegur siswa. *)

d. Menghargai setiap perbedaan pendapat, baik antar siswa, maupun antara guru

dengan siswa. *)

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua deskriptor tampak

Tiga deskriptor tampak

Empat deskriptor tampak

*)1 Ada kemungkinan, tindakan sebagaimana dimaksud deskriptor b, c, dan d

tidak dilakukan, karena perkembangan keadaan memang tidak menuntut

dilakukannya tindakan dimaksud. Oleh karena itu, dalam penilaian terhadap

indikator 4.1. ini, mohon dilakukan salah satu dari alternatif berikut : (1)

apabila keadaan tidak menuntut tindakan b, c, dan d, sehingga deskriptor

tersebut sama sekali tidak muncul, maka praktikan dianggap telah melakukan

tindakan a, b, c, dan d, dengan nilai maksimal yaitu 4, (2) apabila keadaan

menuntut tindakan b, c, atau d, sehingga salah satu atau lebih deskriptor

tersebut muncul, maka praktikan diberi nilai 1 untuk setiap tindakan tepat

yang dilakukannya, dan (3) apabila keadaan menuntut tindakan b, c, atau d,

namun ditangani tidak sesuai dengan semangat deskriptor yang bersangkutan,

maka praktikan dianggap belum mampu melakukan tindakan b, c, atau d,

sehingga tidak diberi nilai untuk tindakan salah yang dilakukan itu.

Indikator : 4.2 Menunjukkan kegairahan belajar.

Penjelasan : Indikator ini mengukur tingkat kegairahan mengajar.

Tingkat kegairahan ini dapat diperhatikan melalui wajah, nada,

suara, gerakan, isyarat, dan sebagainya.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan apakah guru/ calon guru menunjukkan

kesungguhan dengan :

Page 155: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

139

 

  

a. Pandangan mata dan ekspresi wajah.

b. Nada suara pada bagian pelajaran penting.

c. Cara mendekati siswa dan memperhatikan hal yang sedang dikerjakan.

d. Gerakan atau isyarat pada bagian pelajaran yang penting.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua deskriptor tampak

Tiga deskriptor tampak

Empat deskriptor tampak

Indikator : 4.3 Mengembangkan hubungan antar-pribadi yang sehat dan

serasi.

Penjelasan : Indikator ini mengacu kepada sikap mental guru terhadap hal-hal

yang dirasakan dan dialami siswa ketika mereka mengahapi

kesulitan.

Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut.

Skala Penilaian Penjelasan *) 2

1

2

3

4

Memberi perhatian dan tanggapan terhadap siswa yang membutuhkan.

Memberikan bantuan kepada siswa yang membutuhkan.

Mendorong siswa untuk memecahkan masalahnya sendiri.

Mendorong siswa untuk membantu temannya yang membutuhkan.

*) 2 Jika selama pembelajaran tidak ada siswa yang mengalami kesulitan, nilai

untuk butir ini adalah nilai maksimal (4).

Indikator : 4.4 Membantu siswa menyadari kelebihan dan kekurangannya.

Page 156: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

140

 

  

Penjelasan : Indikator ini mengacu kepada sikap dan tindakan guru dalam

menerima kenyataan tentang kelebihan dan kekurangan setiap

siswa.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor sebagai berikut.

a. Menghargai perbedaan individual setiap siswa.

b. Memberikan perhatian kepada siswa yang menampakkan penyimpangan

(misalnya cacat fisik, pemalu, agresif, pembohong).

c. Memberikan tugas tambahan kepada siswa yang memiliki kelebihan dalam

belajar atau membantu siswa yang lambat belajar.

d. Mendorong kerja sama antar siswa yang lambat dan yang cepat dalam

belajar.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua deskriptor tampak

Tiga deskriptor tampak

Empat deskriptor tampak

Indikator : 4.5 Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri.

Penjelasan : Indikator ini mengacu kepada usaha guru membantu siswa

menumbuhkan rasa percaya diri.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut.

a. Mendorong siswa agar berani mengemukakan pendapat sendiri.

b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk memberikan alasan tentang

pendapatnya.

c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memimpin.

d. Memberi pujian kepada siswa yang berhasil atau memberi semangat kepada

siswa yang belum berhasil.

Page 157: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

141

 

  

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua deskriptor tampak

Tiga deskriptor tampak

Empat deskriptor tampak

5. Mendemostrasikan kemampuan khusus dalam model pembelajaran

koopertif tipe NHT

Indikator : 5.1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi

siswa belajar.

Penjelasan : Indikator ini untuk mengukur pemahaman guru mengenai

penyampaian tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa belajar.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:

a. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.

b. Tujuan pembelajaran disampaikan dengan bahasa Indonesia yang baik dan

benar.

c. Tujuan pembelajaran disampaikan dengan singkat dan jelas.

d. Memotivasi siswa untuk belajar.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua deskriptor tampak

Tiga deskriptor tampak

Empat deskriptor tampak

Indikator : 5.2 Guru menjelaskan materi pembelajaran.

Penjelasan : Indikator ini untuk mengukur kemampuan guru dalam

menjelaskan materi pembelajaran.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:

a. Menjelaskan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran.

b. Menjelaskan materi dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa.

Page 158: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

142

 

  

c. Menjelaskan materi diselingi tanya jawab dengan siswa.

d. Menggunakan alat peraga sesuai dengan materi pembelajaran.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua deskriptor tampak

Tiga deskriptor tampak

Empat deskriptor tampak

Indikator : 5.3 Penomoran

Penjelasan : Indikator ini mencakup pembagian anggota kelompok dalam

diskusi kelompok.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut.

a. Membagi siswa dalam kelompok kecil yang terdiri atas 6 sampai dengan 7

siswa dalam satu kelompok.

b. Membagi kelompok diskusi dari tingkat kemampuan siswa yang berbeda.

c. Membagi kelompok diskusi dari jenis kelamin yang berbeda.

d. Setiap kelompok diberi nomor antara 1 sampai 7, masing-masing siswa

mendapat satu nomor.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua deskriptor tampak

Tiga deskriptor tampak

Empat deskriptor tampak

Indikator : 5.4 Guru mengajukan pertanyaan untuk dipecahkan bersama

dalam kelompoknya.

Penjelasan : Indikator ini mencakup tentang pertanyaan yang diajukan dalam

bentuk lembar kerja siswa yang harus diselesaikan bersama dalam

kelompoknya.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:

Page 159: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

143

 

  

a. Memberikan pertanyaan sebagai bahan yang akan dipelajari.

b. Pertanyaan diberikan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.

c. Pertanyaan ditujukan untuk semua anggota kelompok.

d. Pertanyaan yang diberikan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua deskriptor tampak

Tiga deskriptor tampak

Empat deskriptor tampak

Indikator : 5.5 Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok.

Penjelasan : Indikator ini mencakup kemampuan guru dalam membimbing

siswa dalam diskusi kelompok.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:

a. Memberikan perhatian kepada seluruh kelompok.

b. Menjelaskan permasalahan kepada kelompok yang mengalami kesulitan.

c. Memberikan komentar dan meluruskan pandangan siswa agar tetap pada

topik diskusi.

d. Menyebarkan kesempatan kepada kelompok untuk bertanya.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua deskriptor tampak

Tiga deskriptor tampak

Empat deskriptor tampak

Indikator : 5.6 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

Penjelasan : Indikator ini mencakup kemampuan guru dalam mengkondisikan

siswa untuk berani berbicara dalam pembelajaran.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:

a. Menyebutkan suatu nomor tertentu, siswa yang memegang nomor tersebut

menjawab hasil diskusi kelompok.

b. Menyimpulkan jawaban dari masing-masing kelompok.

Page 160: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

144

 

  

c. Memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk berpendapat.

d. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya pada materi yang

dipelajari.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua deskriptor tampak

Tiga deskriptor tampak

Empat deskriptor tampak

Indikator : 5.7 Guru menyimpulkan materi yang dipelajari.

Penjelasan : Indikator ini mencakup kemampuan guru dalam menyimpulkan

materi pembelajaran.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:

a. Menyimpulkan materi pembelajaran dengan bahasa yang mudah dipahami

siswa.

b. Menyimpulkan materi dengan kalimat yang singkat dan jelas.

c. Menyimpulkan materi pembelajaran dengan ekspresi yang meyakinkan.

d. Menyimpulkan materi dengan suara yang jelas didengar oleh siswa.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua deskriptor tampak

Tiga deskriptor tampak

Empat deskriptor tampak

Indikator : 5.8 Guru memberi penghargaan sesuai hasil yang diperoleh

setiap siswa dalam kelompok.

Penjelasan : Indikator ini mencakup kemampuan guru dalam memberikan

pengharagaan pada akhir pelajaran sesuai dengan kemampuan

masing-masing siswa dalam kelompoknya.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:

Page 161: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

145

 

  

a. Menunjukan perolehan hasil kerja kelompok kepada siswa.

b. Menunjukan perolehan hasil tes individu kepada siswa.

c. Menunjukan nilai rata-rata antara hasil kerja kelompok dengan hasil tes

individu.

d. Memberi penghargaan berupa bintang/lencana sesuai predikat yang diperoleh

dalam kelompoknya.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua deskriptor tampak

Tiga deskriptor tampak

Empat deskriptor tampak

6. Melaksanakan evaluasi proses hasil belajar.

Indikator : 6.1 Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran.

Penjelasan : Penilaian dalam proses pembelajaran bertujuan mendapatkan

balikan mengenai tingkat pencapaian tujuan selama proses

pembelajaran.

Untuk menilai butir ini perlu dipergunakan skala penilaian sebagai berikut.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Tidak melakukan penilaian selama proses pembelajaran.

Mengajukan pertanyaan atau memberikan tugas kepada siswa

Menilai penguasaan siswa melalui isyarat yang ditunjukkan siswa.

Menilai penguasaan siswa melalui kinerja yang ditunjukkan siswa.

Indikator : 6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran.

Penjelasan : Penilaian pada akhir proses pembelajaran bertujuan mengetahui

penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.

Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut.

Page 162: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

146

 

  

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Guru memberikan tes akhir tetapi tidak sesuai dengan tujuan.

Sebagian kecil soal tes akhir (≤ 3 soal) sesuai dengan tujuan.

Sebagian besar soal tes akhir (≥ 7 soal) sesuai dengan tujuan.

Semua soal tes akhir sesuai dengan tujuan.

7. Kesan umum kinerja guru/ calon guru

Indikator : 7.1 Keefektifan proses pembelajaran

Penjelasan : Indikator ini mengacu kepada tingkat keberhasilan guru dalam

mengelola pembelajaran sesuai dengan perkembangan proses

pembelajaran.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut.

a. Pembelajaran lancar.

b. Suasana kelas terkendali sesuai dengan rencana.

c. Suasana kelas terkendali melalui penyesuaian.

d. Mengarah kepada terbentuknya dampak pengiring (misalnya ada kesempatan

bagi siswa untuk dapat bekerja sama, bertanggung jawab, tenggang rasa).

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Deskriptor a tampak

Deskriptor a dan b tampak

Deskriptor a, b dan c; atau a, b, dan d tampak

Deskriptor a, b, c dan d tampak

Indikator : 7.2 Penggunaan bahasa Indonesia lisan.

Penjelasan : Indikator ini mengacu kepada kemampuan guru dalam

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut.

Page 163: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

147

 

  

a. Ucapan jelas dan mudah dimengerti.

b. Pembicaraan lancar (tidak tersendat-sendat).

c. Menggunakan kata-kata baku (membatasi penggunaan kata-kata daerah atau

asing).

d. Berbicara dengan menggunakan tata bahasa yang benar.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua deskriptor tampak

Tiga deskriptor tampak

Empat deskriptor tampak

Indikator : 7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa.

Penjelasan : Guru perlu menunjukkan rasa peka terhadap kesalahan berbahasa,

agar siswa terbiasa menggunakan bahasa Indonesia secara baik

dan benar. Rasa peka dapat ditunjukkan dengan berbagai cara

seperti menegur, menyuruh, memperbaiki atau menanyakan

kembali.

Skala Penilaian Penjelasan *)

1

2

3

4

Guru menegur siswa yang melakukan kesalahan dalam berbahasa

Guru memberi contoh berbaasa yang baik dan benar kepada siswa yang melakukan kesalahan berbahasa.

Guru meminta siswa yang melakukan kesalahan berbahasa untuk menirukan contoh berbahasa yang baik dan benar sesuai dengan contoh dari guru.

Guru mengarahkan siswa untuk selalu berbahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari.

*) Jika selama pembelajaran tidak ada siswa yang melakukan kesalahan

berbahasa, nilai untuk butir ini adalah nilai maksimal

Page 164: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

148

 

  

Indikator : 7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran.

Penjelasan : Indikator ini mengacu kepada penampilan guru secara keseluruhan

dalam mengelola pembelajaran (fisik, gaya mengajar, dan

ketegasan).

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut.

a. Berbusana rapi dan sopan.

b. Suara dapat didengar oleh seluruh siswa dalam kelas yang bersangkutan.

c. Posisi bervariasi (tidak terpaku pada satu tempat).

d. Tegas dalam mengambil keputusan.

Skala Penilaian Penjelasan

1

2

3

4

Satu deskriptor tampak

Dua deskriptor tampak

Tiga deskriptor tampak

Empat deskriptor tampak

Page 165: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

149

 

  

Lampiran 22

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG 2)

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I PERTEMUAN I

1. Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran. 1 2 3 4

1.1 Menyiapkan, ruang, media pembelajaran,

dan sumber belajar.

1.2 Melaksanakan tugas harian kelas           

                           Rata-rata butir 1 = P

2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

2.1 Memulai kegiatan pembelajaran

2.2 Melaksanakan jenis kegiatan yang

sesuai dengan tujuan dan situasi

2.3 Menggunakan alat bantu (media)

pembelajaran yang sesuai dengan

tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan

2.4 Melaksanakan kegiatan pembelajaran

dalam urutan yang logis

2.5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran

Secara individual, kelompok, atau klasikal

2.6 Mengelola waktu pembelajaran

secara efisien

                        Rata-rata butir 2 = Q

3. Mengelola interaksi kelas

3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan

3

2,7

Page 166: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

150

 

  

yang berkaitan dengan isi pembelajaran

3.2 Menangani pertanyaan dan

respon siswa

3.3 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan,

isyarat dan gerakan badan

3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan

siswa

3.5 Memantapkan penguasaan materi

pembelajaran

                           Rata-rata butir 3 = R

4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu

4.1 Menunjukkan sikap ramah,

mengembangkan sikap positif siswa

terhadap belajar, hangat, luwes, terbuka, penuh

pengertian, dan sabar kepada siswa

4.2 Menunjukkan kegairahan mengajar

4.3 Mengembangkan hubungan antar-

pribadi yang sehat dan serasi

4.4 Membantu siswa menyadari

kelebihan dan kekurangannya

4.5 Membantu siswa menumbuhkan

kepercayaan diri

                         Rata-rata butir 4 = S

5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus

dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu

5.1 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan

2,8

2,8

Page 167: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

151

 

  

Memotivasi siswa belajar

5.2 Menjelaskan materi pembelajaran

5.3 Penomoran

5.4 Memberikan tugas kelompok untuk

dipecahkan bersama dalam kelompoknya

5.5 Membimbing siswa dalam diskusi

kelompok

5.6 Memberi kesempatan kepada siswa

untuk mempresentasikan hasil diskusi

kelompok

5.7 Membimbing siswa untuk membuat

kesimpulan

5.8 Memberi penghargaan kepada siswa

sesuai hasil yang diperoleh setiap siswa

dalam kelompok

Rata-rata butir 5 = T

6. Melaksanakan evaluasi proses dan

hasil belajar

6.1 Melaksanakan penilaian selama

proses pembelajaran.

6.2 Melaksanakan penilaian pada

akhir pembelajaran.

Rata-rata butir 6 = U

7. Kesan umum kinerja guru/ calon guru

7.1 Keefektifan proses pembelajaran

7.2 Penggunaan bahasa Indonesia tepat

7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa

2,75

3,5

Page 168: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

152

 

  

7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran

Rata-rata butir 7 = V

Rata-rata APKG 2 = P

P = P + Q + R + S + T + U + V

7

= 3 + 2,7 + 2,8 + 2,8 + 2,75 + 3,5 + 2,75

7

= 2,9

APKG I = S S

100%

= 2,9 × 100%

4

= 72,5

Pegiringan, 23 April 2012

Observer

Asrotun Ningrum, S.Pd.SD

NIP 19841219 200604 2 007

2,75

Page 169: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

153

 

  

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG 2)

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I PERTEMUAN II

1. Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran. 1 2 3 4

1.1 Menyiapkan, ruang, media pembelajaran,

dan sumber belajar.

1.2 Melaksanakan tugas harian kelas            

                           Rata-rata butir 1 = P

2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

2.1 Memulai kegiatan pembelajaran

2.2 Melaksanakan jenis kegiatan yang

sesuai dengan tujuan dan situasi

2.3 Menggunakan alat bantu (media)

pembelajaran yang sesuai dengan

tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan

2.4 Melaksanakan kegiatan pembelajaran

dalam urutan yang logis

2.5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran

Secara individual, kelompok, atau klasikal

2.6 Mengelola waktu pembelajaran

secara efisien

                        Rata-rata butir 2 = Q

3. Mengelola interaksi kelas

3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan

3

3

Page 170: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

154

 

  

yang berkaitan dengan isi pembelajaran

3.2 Menangani pertanyaan dan

respon siswa

3.3 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan,

isyarat dan gerakan badan

3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan

siswa

3.5 Memantapkan penguasaan materi

pembelajaran

                       Rata-rata butir 3 = R

4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu

4.1 Menunjukkan sikap ramah,

mengembangkan sikap positif siswa

terhadap belajar, hangat, luwes, terbuka, penuh

pengertian, dan sabar kepada siswa

4.2 Menunjukkan kegairahan mengajar

4.3 Mengembangkan hubungan antar-

pribadi yang sehat dan serasi

4.4 Membantu siswa menyadari

kelebihan dan kekurangannya

4.5 Membantu siswa menumbuhkan

kepercayaan diri Rata-rata butir 4= S

5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus

dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu

5.1 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan

Memotivasi siswa belajar

2,8

3

Page 171: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

155

 

  

5.2 Menjelaskan materi pembelajaran

5.3 Penomoran

5.4 Memberikan tugas kelompok untuk

dipecahkan bersama dalam kelompoknya

5.5 Membimbing siswa dalam diskusi

kelompok

5.6 Memberi kesempatan kepada siswa

untuk mempresentasikan hasil diskusi

kelompok

5.7 Membimbing siswa untuk membuat

kesimpulan

5.8 Memberi penghargaan kepada siswa

sesuai hasil yang diperoleh setiap siswa

dalam kelompok

Rata-rata butir 5 = T

6. Melaksanakan evaluasi proses dan

hasil belajar

6.1 Melaksanakan penilaian selama

proses pembelajaran.

6.2 Melaksanakan penilaian pada

akhir pembelajaran.

Rata-rata butir 6 = U

7. Kesan umum kinerja guru/ calon guru

7.1 Keefektifan proses pembelajaran

7.2 Penggunaan bahasa Indonesia tepat

3

3,5

Page 172: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

156

 

  

7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa

7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran

Rata-rata butir 7 = V

Rata-rata APKG 2 = P

P = P + Q + R + S + T + U + V

7

= 3 + 3 + 2,8 + 3 + 3 + 3,5 + 3 = 3,04

7

APKG I = S S

100%

= 3,04 × 100%

4

= 76

Pegiringan, 30 April 2012

Observer

Asrotun Ningrum, S.Pd.SD

NIP 19841219 200604 2 007

3

Page 173: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

157

 

  

Lampiran 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

SIKLUS II

Sekolah : SD Negeri 03 Pegiringan

Mata Pelajaran : PKn

Kelas/semester : IV (empat) / 2

Alokasi waktu : 4 x 35 menit (2 pertemuan)

Tanggal : Pertemuan I : 23 Mei 2012

Pertemuan II : 30 Mei 2012

A. Standar Kompetensi

4. Menunjukan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya

B. Kompetensi Dasar

4.3 Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di

lingkungannya.

C. Indikator

1. Mengidentifikasi pengaruh positif dan negatif dari globalisasi

2. Menjelaskan sikap dan perilaku dalam menghadapi pengaruh globalisasi

D. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 1

1. Melalui penjelasan dari guru tentang pengaruh positif, siswa dapat menyebutkan 3

contoh pengaruh positif dari globalisasi.

2. Melalui kerja kelompok, siswa dapat mengidentifikasi 3 sikap positif yang dapat

diambil dari pengaruh positif globalisasi.

Pertemuan II

1. Melalui penjelasan dari guru tentang pengaruh negatif, siswa dapat menyebutkan 3

contoh pengaruh negatif akibat globalisasi.

2. Melalui kerja kelompok , siswa dapat menentukan 3 sikap yang harus diterapkan

terhadap pengaruh negatif globalisasi

Page 174: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

158

 

  

E. Karakter siswa yang diharapkan

1. Bertanggung jawab (responsibility)

2. Tekun (diligence)

3. Rasa hormat dan perhatian (respect)

4. Disiplin

F. Materi Ajar

Pengaruh globalisasi begitu kuat, sehingga tidak bisa diterima begitu saja oleh

masyarakat. Hal ini karena pengaruh globalisasi ada yang positif dan negatif.

Masyarakat pun menyikapi globalisasi dengan berbagai cara. Ada masyarakat

yang pro-globalisasi, anti-globalisasi, dan masyarakat yang bersikap moderat.

Contoh pengaruh positif dari globalisasi :

1. Dalam bidang komunikasi dan informasi. Sekarang komunikasi semakin

lancar, mudah, cepat, dan murah. Informasi dapat kita peroleh dengan cepat

melalui internet.

2. Dalam bidang transportasi. Sekarang untuk pergi ke suatu daerah yang kita

inginkan dapat dicapai secara cepat dan mudah dengan menggunakan bus,

kereta, pesawat, dll.

3. Dalam bidang industri. Banyak produk-produk dari Indonesia yang di ekspor

ke luar negeri, seperti baju batik, barang tambang, makanan,dll.

Selain itu juga ada pola berfikir yang baik dari bangsa lain yang masuk ke

Indonesia, seperti etos kerja yang tinggi, disiplin, tepat waktu,dll.

Hal positif yang dapat kita ambil dari pengaruh positif globalisasi :

1. Kita harus dapat memanfaatkan alat komunikasi dengan baik, seperti berkomunikasi

dengan saudara kita secara mudah, cepat, dan murah, walaupun saudara kita berada

ditempat yang jauh.

2. Kita bisa memanfaatkan alat tansportasi,seperti kita dapat mencapai kota atau daerah

yang kita inginkan sesuai tujuan secara mudah dan cepat dengan menggunakan alat

transportasi,seperti bus,kereta,pesawat,dll.

3. Kita harus dapat meniru pola pikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan

disiplin,serta IPTEK dari bangsa yang sudah maju.

4. Kita dapat memperkenalkan budaya kita dengan cepat melalui internet.

Page 175: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

159

 

  

Contoh pengaruh negatif dari globalisasi :

1. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budya bangsa. Misalnya

dalam pola berpakaian dan pergaulan. Masyarakat lebih suka dengan gaya

berpakain yang ketat, tidak menutup aurat.

2. Makanan. Dulu kita makan makanan khas Indonesia, seperti nasi, sayur,

singkong, kue serabi, dll. Tapi sekarang dengan adanya makanan dari luar

negeri seperti pizza, burger, spaghetti, masyarakat lebih memilih itu semua

sehingga warteg-warteg kurang banyak peminatnya.

3. Sekarang nilai kebersamaan dan kegotongroyongan semakin berkurang. Hal

ini bisa di lihat pada masyarakat yang berada di perkotaan yang

mementingkan diri sendiri dan bersikap individualis. Mereka lebih memilih

dengan bantuan teknologi yang semakin canggih.

4. Budaya konsumtif. Yang berarti suka menghamburkan uang untuk

kepentingan yang kurang bermanfaat.

5. Sarana hiburan yang membuat malas. Seperti playstation.

6. Menurunya ikatan rohani. Banyak yang meninggalkan ibadah dengan alas an

sibuk.

Sikap yang harus diterapkan terhadap pengaruh negatif dari globalisasi :

1. Bersikap selektif. Tidak menerima begitu saja pengaruh globalisasi, yaitu

dengan menyeleksi budaya asing yang masuk ke lingkungan kita.

2. Menjaga rasa nasionalisme, yaitu dengan melestarikan budaya nasional,

seperti makanan, pakean, dan kesenian.

3. Tidak besikap individualis. Saling gotong royong untuk membantu satu sama

lain.

4. Mempertebal keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

G. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Diskusi (kooperatif tipe NHT)

4. Penugasan

Page 176: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

160

 

  

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan I

1. Kegiatan awal (10 menit)

a. Mengucapkan salam

b. Presensi

c. Menyiapkan alat pembelajaran

d. Apersepsi, seperti:

1) Menunjukan gambar HP atau pesawat terbang, kemudian

menanyakan ”ini gambar apa?, HP digunakan untuk apa?

e. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan dipelajari.

2. Kegiatan Inti (40 menit)

a. Eksplorasi (15 menit)

1. Kegiatan guru

a) Menjelaskan materi tentang pengaruh positif globalisasi

b) Menjelaskan sikap yang harus di ambil dari pengaruh positif

globalisasi

c) Tanya jawab dengan menunjukan gambar mengenai pengaruh positif

globalisasi yang ada di LCD.

d) Memberikan kesempatan pada siswa yang bisa menjawab pertanyaan

dari guru ataupun guru bisa menunjuk salah satu siswa untuk

menjawab.

e) Memberi penguatan kepada siswa yang bisa menjawab.

2. Kegiatan siswa

a) Mendengarkan penjelasan guru tentang pengaruh positif globalisasi.

b) Mendengarkan penjelasan dari guru sikap yang harus di ambil dari

pengaruh positif globalisasi.

c) Menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh guru mengenai sikap yang

harus kita ambil dari pengaruh positif globalisasi.

b. Elaborasi (15 menit)

1. Kegiatan guru

a) Membagi siswa menjadi 6 kelompok dengan anggota masing-masing

kelompok 6-7 siswa

b) Memberikan nomor yang berbeda antara 1-7 kepada siswa dalam

setiap kelompok

Page 177: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

161

 

  

c) Memberikan lembar kerja kelompok pada masing-masing kelompok

untuk dikerjakan secara bersama-sama.

d) Membimbing jalannya kerja kelompok.

e) Memantau dan sering mendekati siswa yang pasif pada saat kerja

kelompok.

2. Kegiatan siswa

a) Menempatkan diri pada masing-masing kelompok yang telah dibagi

oleh guru.

b) Mendapat nomor yang berbeda untuk setiap siswa dalam satu

kelompok.

c) Mengerjakan tugas kelompok yang dibagikan oleh guru

d) Memastikan setiap anggota kelompok mengetahui dan memahami

jawaban tugas kelompok yang yang dikerjakan.

c. Konfirmasi (10 menit)

1. Kegiatan guru

a) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa

b) Memanggil salah satu nomor siswa pada salah satu kelompok yang

ada

c) Memberikan kesempatan pada siswa yang ada di kelompok lain untuk

menanggapi jawaban atau menunjuk nomor siswa yang ada

dikelompok lain.

d) Memberikan penghargaan pada siswa yang berani mengungkapkan

pendapat.

e) Menyimpulkan jawaban dari pertanyaan yang telah diajukan.

f) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi

yang belum jelas.

2. Kegiatan siswa

a) Siswa yang nomornya dipanggil menjawab pertanyaan yang telah

diajukan oleh guru.

b) Menanggapi jawaban dari kelompok lain

c) Menerima penghargaan dari guru bagi siswa yang berani

mengungkapkan pendapat dengan jawaban benar

d) Bersama-sama menyimpulkan hasil kerja kelompok

e) Menanyakan materi yang belum jelas

Page 178: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

162

 

  

3. Kegiatan Penutup (20 menit)

a. Kegiatan guru

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah

dilakukan

2) Memberikan soal evaluasi

3) Guru bersama siswa mengoreksi jawaban soal evaluasi yang telah

dikerjakan siswa.

4) Menutup pelajaran.

b. Kegiatan siswa

1) Mengerjakan soal evaluasi

2) Bersama-sama mengoreksi jawaban soal evaluasi yang telah dikerjakan.

Pertemuan II

1 Kegiatan awal (10 menit)

a. Mengucapkan salam

b. Presensi

c. Menyiapkan alat pembelajaran

d. Apersepsi, seperti menanyakan kembali materi sebelumnya yang telah

dipelajari dengan menunjukan salah satu gambar jenis kebudayaan

Indonesia.

e. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan dipelajari.

2. Kegiatan inti (35 menit)

a. Eksplorasi (10 menit)

1) Kegiatan guru

a) Menjelaskan tentang pengaruh negatif dari globalisasi

b) Menjelaskan sikap yang harus diterapkan terhadap pengaruh

negatif globalisasi.

c) Tanya jawab dengan siswa dengan menunjukan gambar pada

LCD.

d) Memberikan kesempatan pada siswa yang mau menjawab

pertanyaan dari guru atau guru bisa menunjuk salah satu siswa

untuk menjawab pertanyaannya.

e) Memberikan penguatan kepada siswa yang bisa menjawab.

Page 179: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

163

 

  

2) Kegiatan siswa

a) Mendengarkan penjelasan dari guru

b) Mengidentifikasi sikap yang harus diterapkan terhadap pengaruh

negatif dari globalisasi.

c) Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

b. Elaborasi (15 menit)

1) Kegiatan guru

a) Membagi siswa menjadi 6 kelompok dengan anggota masing-masing

kelompok 6-7 siswa

b) Memberikan nomor yang berbeda antara 1-7 kepada siswa dalam

setiap kelompok

c) Memberikan lembar kerja kelompok pada masing-masing kelompok

untuk dikerjakan secara bersama-sama.

d) Membimbing jalannya kerja kelompok.

e) Memantau dan sering mendekati siswa yang pasif dalam kelompok.

2) Kegiatan siswa

a) Menempatkan diri pada masing-masing kelompok yang telah dibagi

oleh guru.

b) Mendapat nomor yang berbeda untuk setiap siswa dalam satu

kelompok.

c) Mengerjakan tugas kelompok yang dibagikan oleh guru

d) Memastikan setiap anggota kelompok mengetahui dan memahami

jawaban tugas kelompok yang yang dikerjakan.

c. Konfirmasi (10 menit)

1) Kegiatan guru

a) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa

b) Memanggil salah satu nomor siswa pada salah satu kelompok yang

ada.

c) Memberikan kesempatan pada siswa yang ada di kelompok lain untuk

menanggapi jawaban atau menunjuk nomor siswa yang ada di

kelompok lain.

d) Memberi penghargaan pada siswa yang berani mengungkapkan

pendapat dengan benar.

e) Menyimpulkan jawaban dari pertanyaan yang telah diajukan.

Page 180: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

164

 

  

f) Mengumumkan dan memberi penghargaan atau hadiah pada

kelompok yang mendapat nilai tertinggi.

g) Memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi

yang belum jelas.

2) Kegiatan siswa

a) Siswa yang nomornya dipanggil menjawab pertanyaan yang telah

diajukan oleh guru.

b) Menanggapi jawaban dari kelompok lain.

c) Menerima penghargaan dari guru bagi siswa yang telah

mengungkapkan pendapatnya dengan benar.

d) Bersama-sama menyimpulkan hasil kerja kelompok.

e) Menerima penghargaan dari guru bagi kelompok yang mendapat nilai

tertinggi

f) Menanyakan materi yang belum jelas.

3. Kegiatan Penutup (25 menit)

a. Kegiatan guru

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah

dilakukan

2) Memberikan soal evaluasi

3) Guru bersama siswa mengoreksi jawaban soal evaluasi

4) Memberikan tes formatif I

5) Menutup pelajaran.

b. Kegiatan siswa

1) Mengerjakan soal evaluasi

2) Mengerjakan tes formatif I

I. Sumber dan Alat Belajar

1. Sumber:

a. Sarjan. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas 4.

Depdiknas: BSE. Halaman 98-101.

b. Bestari, Prayoga. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan Menjadi Warga

Negara yang baik untuk SD/MI Kelas 4. Depdiknas: BSE. Halaman 86-

97.

Page 181: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

165

 

  

c. Dewi, Ressi Kartika. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI

Kelas 4. Depdiknas: BSE. Halaman 48-53.

2. Alat:

a. Gambar-gambar pengaruh positif dan negatif globalisasi.

J. Penilaian

e. Prosedur penilaian : Penilaian proses dan hasil

f. Jenis penilaian : Tes tertulis

g. Bentuk tes : Pilihan ganda, dan isian

h. Alat penilaian : LKS, evaluasi, tes formatif 1

Pegiringan, 23 Mei 2012

Guru Kelas Peneliti

Asrotun Ningrum, S.Pd SD. Rizal Teguh Sasongko

NIP 19841219 200604 2 007 NIM 1402408089

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Suharto, S.Pd.

NIP 19640622 198608 1 002

Page 182: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

166

 

  

Lampiran 24

LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )

SIKLUS II

I. PERTEMUAN 1

A. Lengkapilah kolom di bawah ini dengan benar!

No Pengaruh positif globalisasi Bidang

1 Adanya HP sebagai alat penghubung jarak jauh ….

2 Adanya kereta yang dapat mengantarkan kita ke tempat jauh

….

3 Adanya internet yang dapat digunakan untuk mengenalkan budaya kita dengan cepat

….

4 Adanya etos kerja yang tinggi, disiplin, dan tepat waktu

….

5 Adanya pertandingan sepak bola dari luar negeri yang disiarkan melalui satelit

…..

B. Isilah kolom di bawah ini dengan benar!

No Sikap/hal positif yang dapat diambil dari pengaruh globalisasi diatas

1

2

3

4

5

Page 183: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

167

 

  

II. PERTEMUAN 2

A. Lengkapilah kolom di bawah ini dengan benar!

No Pengaruh negatif globalisasi Disebabkan adanya

1 Orang banyak meninggalkan makanan tradisional

….

2 Banyak orang yang lebih suka berpakain ketat dan tidak menutup aurat

….

3 Banyak orang yang lebih suka menghamburkan uang untuk kepentingan yang tidak bermanfaat

….

4 Anak-anak banyak yang meninggalkan kewajibannya untuk belajar dan lebih suka bermalas-malasan

….

5 Menurunnya kewajiban untuk beribadah …..

B. Isilah kolom di bawah ini dengan benar!

No Sikap yang harus kita diterapkan dari pengaruh globalisasi diatas

1

2

3

4

5

Page 184: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

168

 

  

Lampiran 25

SOAL EVALUASI

SIKLUS II

I. PERTEMUAN 1

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar!

1. Dampak globalisasi dirasakan oleh … negara

2. Masyarakat yang menolak globalisasi disebut ….

3. Budaya displin dan tepat waktu adalah budaya asing yang patut ….

4. Kita dapat pergi kesuatu daerah atau kota yang jauh dari tempat tinggal

kita dengan menggunakan pesawat terbang. Ini termasuk pengaruh positif

globalisasi dalam bidang apa ….

5. Kita dapat memperkenalkan budaya kita dengan cepat melalui ….

II. PERTEMUAN 2

1. Selain pancasila, menyeleksi budaya asing juga harus berpedoman pada ....

2. Kebiasaan gotong royong dan saling membantu dalam era globalisasi

berubah menjadi ....

3. Pengaruh negatif yang suka menghambur-hamburkan uang untuk keperluan

yang tidak bermanfaat disebut ....

4. Sikap yang tidak menerima begitu saja terhadap semua pengaruh globalisasi

adalah ....

5. Sikap kita terhadap cara berpakaian orang-orang barat yang berpenampilan

terbuka adalah dengan ....

Page 185: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

169

 

  

Lampiran 26

KISI-KISI SOAL TES FORMATIF SIKLUS II

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar

Mata Pelajaran : PKn

Kelas/Semester : IV/2

Siklus : 2

Standar Kompetensi : Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya.

Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis

Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat Kesulitan

Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional

Siswa dapat mengidentifikasi salah satu pengertian dari sikap terhadap pengaruh globalisasi.

Pilgan C1 1 Mudah

Siswa dapat menyebutkan contoh pengaruh positif globalisasi dalam bidang informasi

Pilgan C2 2 Mudah

Siswa dapat mengidentifikasi bagaimana sikap yang harus diterapkan apabila ada budaya asing yang masuk ke Indonesia

Pilgan C3 3 Sedang

Siswa dapat mengidentifikasi dampak negatif dari globalisasi yang mempengaruhi dalam bidang makanan

Pilgan C2 4 Sedang

Siswa dapat mengidentifikasi bagaimana cara agar tidak mudah terkena pengaruh globalisasi

Pilgan C2 5 Sedang

Page 186: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

170

 

  

Siswa dapat mengidentifikasi dampak negatif globalisasi yang mempengaruhi kelangsungan hidup manusia

Pilgan C2 6 Sulit

Siswa dapat mengidentifikasi bagaimana sikap yang harus diterapkan untuk menghadapi globalisasi yang ada disekitar kita

Pilgan C3 7 Sedang

Siswa dapat mengidentifikasi masyarakat yang mendukung globalisasi

Pilgan C1 8 Sedang

Siswa dapat mengidentifikasi bagaimana cara memperoleh informasi dengan cepat

Pilgan C2 9 Sedang

Siswa dapat mengidentifikasi melalui apa siaran luar negeri dapat ditayangkan langsung di Indonesia

Pilgan C2 10 Sulit

Keterangan:

C1 : ingatan C3 : penerapan/aplikasi

C2 : pemahaman

Page 187: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

171

 

  

Lampiran 27

SOAL TES FORMATIF SIKLUS II

A. Kerjakan soal-soal di bawah ini!

1. Tidak menerima begitu saja terhadap pengaruh globalisasi, disebut juga dengan sikap ….

a. selektif c. Individualis

b. konsumtif d. materialistis

2. Contoh pengaruh informasi yang bersifat positif adalah ….

a. penayangan berita c. sinetron penganiyayaan

b. film perkelahian d. cerita hantu

3. Budaya disiplin dan tepat waktu adalah budaya asing yang patut ….

a. dimengerti c. ditiru

b. diresapi d. dihafalkan

4. Dampak negatif banyaknya restoran yang menyajikan makanan asing adalah ….

a. restoran menjadi ramai

b. orang meninggalkan warteg-warteg

c. orang meninggalkan makanan tradisional

d. banyaknya pilihan makanan

5. Supaya tidak mudah terkena pengaruh globalisasi kita harus mampu ….

a. menentang globalisasi

b. mengendalikan diri

c. menerima dengan senang

d. mengikuti perkembangan globalisasi

6. Globalisasi membawa dampak negatif bagi kelangsungan hidup manusia seluruh bumi

yaitu ….

a. ketergantungan dengan negara lain

b. kerusakan alam

c. masuknya barang-barang dari luar negeri

d. pola hidup yang selalu konsumtif

7. Globalisasi selalu ada di sekitar kita. Sikap kita dalam menghadapinya adalah ….

a. biasa-biasa saja

b. senang karena segalanya mudah

c. mengikuti perkembangan melalui televisi

d. belajar lebih giat

Page 188: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

172

 

  

8. Masyarakat yang mendukung globalisasi disebut….

a. anti-globalisasi c. agen globalisasi

b. pro-globalisasi d. pelaku globalisasi

9. Kita bisa mendapatkan berbagai macam informasi dalam waktu yang singkat dengan ….

a. membaca buku

b. mendengarkan radio

c. menonton televisi

d. menggunakan internet

10. Pertandingan sepak bola yang disiarkan langsung dari luar negeri bisa kita saksikan

langsung di Indonesia melalui adanya ….

a. televisi c. satelit

b. radio d. antena

Page 189: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

173

 

  

Lampiran 28

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA

SIKLUS II

I. PERTEMUAN 1

A. Melengkapi kolom

1. Komunikasi

2. Transportasi

3. Informasi

4. Pola berfikir

5. Informasi

B. Mengisi kolom

1. Kita harus bisa memanfaatkan alat komunikasi dengan baik, seperti

berkomunikasi dengan saudara yang jauh.

2. Kita harus dapat meniru pola pikir dari luar negeri yang baik seperti etos

kerja yang tinggi.

3. Kita bisa memanfaatkan alat transportasi yang semakin cepat dan canggih

untuk mengekspor barang produksi buatan kita seperti batik.

4. Kita dapat memperkenalkan budaya kita dengan cepat melalui internet.

5. Kita harus dapat meningkatkan produk-produk dalam negeri untuk dikirim

ke luar negeri

I. PERTEMUAN 2

A. Melengkapi kolom

1. Makanan dari luar negeri.

2. Pola berpakaian dan pergaulan

3. Budaya konsumtif

4. Paystation

5. Tekhnologi yang semakin canggih

Page 190: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

174

 

  

B. Mengisi kolom

1. Bersikap selektif. Tidak menerima begitu saja pengaruh globalisasi.

2. Menjaga rasa nasionalisme, yaitu dengan melestarikan budaya nasional,

seperti makanan, pakean, dan kesenian.

3. Tidak besikap individualis. Saling gotong royong untuk membantu satu

sama lain.

4. Mempertebal keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

5. Mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin, seperti belajar lebih giat lagi

Page 191: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

175

 

  

KUNCI JAWABAN EVALUASI DAN TES FORMATIF

SIKLUS II

I. PERTEMUAN 1

1. Semua negara

2. Masyarakat anti-globalisasi

3. Kita tiru

4. Transportasi

5. Internet.

II. PERTEMUAN 2

1. Nilai-nilai agama

2. Individualistik

3. Konsumtif

4. Selektif

5. Tidak mengikutinya.

III. TES FORMATIF

1. D 6. B

2. A 7. D

3. C 8. B

4. C 9. D

5. B 10. C

Page 192: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

176

 

  

Lampiran 29

HASIL NILAI KERJA KELOMPOK SIKLUS II

No Nama Kelompok Nilai

Pertemuan I Pertemuan II

1 A 100 80

2 B 90 90

3 C 70 80

4 D 70 90

5 E 90 90

6 F 90 100

Page 193: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

177

 

  

Lampiran 30

HASIL TES EVALUASI SIKLUS II

PERTEMUAN I

KELAS IV SD NEGERI 03 PEGIRINGAN

No Nama Siswa Nilai KKM 70 Tuntas Tidak Tuntas

1 Ade Kurniawan 60 √ 2 Nadila Nur Hasani 80 √ 3 Titin Prihatini 80 √

4 Aji Maulana 40 √

5 Atikatu Zahroh 100 √

6 Anisa Nur Janah 80 √

7 Diva Lu’luatul Masudah 80 √

8 Dinik Asmahani 80 √

9 Deni Irawan 100 √

10 Ema Ratna Puri 80 √

11 Farhan Hidayatullah 80 √

12 Ilham Almunawar 80 √

13 I’in Nanda 60 √

14 Ihwan 80 √

15 Moh Saefudin 80 √

16 M. Lutfi Maulana 60 √

17 M. Ainun fatoni 80 √

18 Miftahul Ajeng Sakinah 80 √

19 Miftahul Aji Wibowo 40 √

20 Nur Pajrin Jama’in 80 √

21 Nur Herawati 80 √

22 Ratna Widiastuti 40 √

23 Rina Agustina 80 √

24 Rina Puspitasari 80 √

25 Syukron Alawi 40 √

26 Syahrul Hidayatullah 80 √

27 Siti Restika 80 √

28 Sarip Muhammad Aripin 80 √

29 Tahlani 80 √

30 Tika Nur Fadillah 80 √

31 Tulus 60 √

32 Uswatun Hasanah 80 √

33 Windi Oktaviani 60 √

34 Windi Pebriyani 80 √

35 Yesica Maharani 80 √

36 Kevin Firmansyah Wibowo 80 √

37 Dinda Restiana 80 √

Page 194: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

178

 

  

Jumlah Nilai 2720

Rata-rata 74,05

Tuntas 28

Tidak Tuntas 9

Pegiringan, 23 Mei 2012

Peneliti

Rizal Teguh Sasongko

Page 195: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

179

 

  

HASIL TES EVALUASI SIKLUS II

PERTEMUAN II

KELAS IV SD NEGERI 03 PEGIRINGAN

No Nama Siswa Nilai KKM 70 Tuntas Tidak Tuntas

1 Ade Kurniawan 80 √ 2 Nadila Nur Hasani 80 √ 3 Titin Prihatini 80 √

4 Aji Maulana 60 √

5 Atikatu Zahroh 80 √

6 Anisa Nur Janah 80 √

7 Diva Lu’luatul Masudah 80 √

8 Dinik Asmahani 80 √

9 Deni Irawan 100 √

10 Ema Ratna Puri 80 √

11 Farhan Hidayatullah 80 √

12 Ilham Almunawar 80 √

13 I’in Nanda 60 √

14 Ihwan 80 √

15 Moh Saefudin 80 √

16 M. Lutfi Maulana 80 √

17 M. Ainun fatoni 80 √

18 Miftahul Ajeng Sakinah 100 √

19 Miftahul Aji Wibowo 40 √

20 Nur Pajrin Jama’in 80 √

21 Nur Herawati 80 √

22 Ratna Widiastuti 40 √

23 Rina Agustina 80 √

24 Rina Puspitasari 80 √

25 Syukron Alawi 40 √

26 Syahrul Hidayatullah 80 √

27 Siti Restika 80 √

28 Sarip Muhammad Aripin 80 √

29 Tahlani 80 √

30 Tika Nur Fadillah 100 √

31 Tulus 80 √

32 Uswatun Hasanah 80 √

33 Windi Oktaviani 60 √

34 Windi Pebriyani 80 √

35 Yesica Maharani 80 √

36 Kevin Firmansyah Wibowo 80 √

37 Dinda Restiana 80 √

Jumlah Nilai 2820

Rata-rata 76,76

Page 196: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

180

 

  

Tuntas 31

Tidak Tuntas 6

Pegiringan, 30 Mei 2012

Peneliti

Rizal Teguh Sasongko

Page 197: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

181

 

  

Lampiran 31

HASIL TES FORMATIF SIKLUS II

SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 PEGIRINGAN

No Nama Siswa Nilai KKM 70 Tuntas Tidak Tuntas

1 Ade Kurniawan 70 √ 2 Nadila Nur Hasani 80 √ 3 Titin Prihatini 90 √

4 Aji Maulana 60 √

5 Atikatu Zahroh 100 √

6 Anisa Nur Janah 90 √

7 Diva Lu’luatul Masudah 80 √

8 Dinik Asmahani 80 √

9 Deni Irawan 90 √

10 Ema Ratna Puri 100 √

11 Farhan Hidayatullah 80 √

12 Ilham Almunawar 80 √

13 I’in Nanda 70 √

14 Ihwan 80 √

15 Moh Saefudin 80 √

16 M. Lutfi Maulana 80 √

17 M. Ainun fatoni 70 √

18 Miftahul Ajeng Sakinah 90 √

19 Miftahul Aji Wibowo 40 √

20 Nur Pajrin Jama’in 70 √

21 Nur Herawati 80 √

22 Ratna Widiastuti 60 √

23 Rina Agustina 90 √

24 Rina Puspitasari 70 √

25 Syukron Alawi 60 √

26 Syahrul Hidayatullah 90 √

27 Siti Restika 80 √

28 Sarip Muhammad Aripin 80 √

29 Tahlani 50 √

30 Tika Nur Fadillah 90 √

31 Tulus 70 √

32 Uswatun Hasanah 80 √

33 Windi Oktaviani 70 √

34 Windi Pebriyani 80 √

35 Yesica Maharani 90 √

36 Kevin Firmansyah Wibowo 90 √

37 Dinda Restiana 80 √

Jumlah Nilai 2890

Rata-rata 78,11

Page 198: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

182

 

  

Tuntas 32

Tidak Tuntas 5 Tuntas Belajar Klasikal (%) 86,49

Pegiringan, 30 Mei 2012

Peneliti

Rizal Teguh Sasongko

Page 199: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

183 

 

 

Lampiran 32

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

SIKLUS II PERTEMUAN I

No Nama Siswa Aspek yang diamati

Nilai A B C D E F 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Ade Kurniawan √ √ √ √ √ √ 75 2 Nadila Nur Hasani √ √ √ √ √ √ 75 3 Titin Prihatini √ √ √ √ √ √ 79,17 4 Aji Maulana √ √ √ √ √ √ 66,67 5 Atikatu Zahroh √ √ √ √ √ √ 87,5 6 Anisa Nur Janah √ √ √ √ √ √ 83,33 7 Diva Lu’luatul Masudah √ √ √ √ √ √ 79,17 8 Dinik Asmahani √ √ √ √ √ √ 83,33 9 Deni Irawan √ √ √ √ √ √ 91,67 10 Ema Ratna Puri √ √ √ √ √ √ 87,5 11 Farhan Hidayatullah √ √ √ √ √ √ 70,83 12 Ilham Almunawar √ √ √ √ √ √ 79,17 13 I’in Nanda √ √ √ √ √ √ 70,83 14 Ihwan √ √ √ √ √ √ 83,33 15 Moh Saefudin √ √ √ √ √ √ 79,17

Page 200: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

184

 

  

16 M. Lutfi Maulana √ √ √ √ √ √ 83,33 17 M. Ainun fatoni √ √ √ √ √ √ 70,83

18 Miftahul Ajeng Sakinah √ √ √ √ √ √ 91,67 19 Miftahul Aji Wibowo √ √ √ √ √ √ 62,5 20 Nur Pajrin Jama’in √ √ √ √ √ √ 70,83 21 Nur Herawati √ √ √ √ √ √ 87,5 22 Ratna Widiastuti √ √ √ √ √ √ 66,67 23 Rina Agustina √ √ √ √ √ √ 83,33 24 Rina Puspitasari √ √ √ √ √ √ 66,67 25 Syukron Alawi √ √ √ √ √ √ 70,83 26 Syahrul Hidayatullah √ √ √ √ √ √ 79,17 27 Siti Restika √ √ √ √ √ √ 75 28 Sarip Muhammad Aripin √ √ √ √ √ √ 75 29 Tahlani √ √ √ √ √ √ 66,67 30 Tika Nur Fadillah √ √ √ √ √ √ 87,5 31 Tulus √ √ √ √ √ √ 62,5 32 Uswatun Hasanah √ √ √ √ √ √ 75 33 Windi Oktaviani √ √ √ √ √ √ 62,5 34 Windi Pebriyani √ √ √ √ √ √ 70,83 35 Yesica Maharani √ √ √ √ √ √ 83,33 36 Kevin Firmansyah Wibowo √ √ √ √ √ √ 83,33 37 Dinda Restiana √ √ √ √ √ √ 70,83 Jumlah Nilai 116 139 134 129 99 68 2837,49

Page 201: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

185

 

  

Keterangan:

A : Keaktifan siswa dalam memperhatikan penjelasan materi dari guru

B : Kerjasama siswa pada saat kerja kelompok

C : Ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan guru

D : Kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan guru

E : Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil tugas kelompok

F : Keberanian siswa dalam mengemukakan tanggapan/pendapat

Pegiringan, 23 Mei 2012 Observer Rizal Teguh Sasongko

Rata-rata 3,135 3,757 3,622 3,486 2,675 1,838 76,69

Page 202: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

186

 

  

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

SIKLUS II PERTEMUAN I

No Nama Siswa Aspek yang diamati

Nilai A B C D E F 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Ade Kurniawan √ √ √ √ √ √ 79,17 2 Nadila Nur Hasani √ √ √ √ √ √ 75 3 Titin Prihatini √ √ √ √ √ √ 83,33 4 Aji Maulana √ √ √ √ √ √ 70,83 5 Atikatu Zahroh √ √ √ √ √ √ 91,67 6 Anisa Nur Janah √ √ √ √ √ √ 87,5 7 Diva Lu’luatul Masudah √ √ √ √ √ √ 83,33 8 Dinik Asmahani √ √ √ √ √ √ 87,5 9 Deni Irawan √ √ √ √ √ √ 95,83 10 Ema Ratna Puri √ √ √ √ √ √ 91,67 11 Farhan Hidayatullah √ √ √ √ √ √ 75 12 Ilham Almunawar √ √ √ √ √ √ 79,17

Page 203: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

187

 

  

13 I’in Nanda √ √ √ √ √ √ 70,83 14 Ihwan √ √ √ √ √ √ 87,5 15 Moh Saefudin √ √ √ √ √ √ 79,17 16 M. Lutfi Maulana √ √ √ √ √ √ 83,33 17 M. Ainun fatoni √ √ √ √ √ √ 75

18 Miftahul Ajeng Sakinah √ √ √ √ √ √ 95,83 19 Miftahul Aji Wibowo √ √ √ √ √ √ 66,67 20 Nur Pajrin Jama’in √ √ √ √ √ √ 75 21 Nur Herawati √ √ √ √ √ √ 87,5 22 Ratna Widiastuti √ √ √ √ √ √ 66,67 23 Rina Agustina √ √ √ √ √ √ 87,5 24 Rina Puspitasari √ √ √ √ √ √ 75 25 Syukron Alawi √ √ √ √ √ √ 70,83 26 Syahrul Hidayatullah √ √ √ √ √ √ 83,33 27 Siti Restika √ √ √ √ √ √ 75 28 Sarip Muhammad Aripin √ √ √ √ √ √ 75 29 Tahlani √ √ √ √ √ √ 66,67 30 Tika Nur Fadillah √ √ √ √ √ √ 83,33 31 Tulus √ √ √ √ √ √ 75 32 Uswatun Hasanah √ √ √ √ √ √ 70,83

Page 204: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

188

 

  

Keterangan:

A : Keaktifan siswa dalam memperhatikan penjelasan materi dari guru

B : Kerjasama siswa pada saat kerja kelompok

C : Ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan guru

D : Kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan guru

E : Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil tugas kelompok

F : Keberanian siswa dalam mengemukakan tanggapan/pendapat

Pegiringan, 30 Mei 2012 Observer

33 Windi Oktaviani √ √ √ √ √ √ 66,67 34 Windi Pebriyani √ √ √ √ √ √ 75 35 Yesica Maharani √ √ √ √ √ √ 87,5 36 Kevin Firmansyah Wibowo √ √ √ √ √ √ 87,5 37 Dinda Restiana √ √ √ √ √ √ 75 Jumlah Nilai 117 144 135 133 100 78 2941,66 Rata-rata 3,162 3,892 3,649 3,595 2,703 2,108 79,50

Page 205: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

189

 

  

Rizal Teguh Sasongko

Page 206: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

190 

 

 

Lampiran 33

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG 1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II PERTEMUAN I

1. Merumuskan tujuan pembelajaran 1 2 3 4

1.3 Merumuskan tujuan pembelajaran khusus

(TPK)

1.4 Merancang karakter siswa yang diharapkan

Rata-rata butir 1 = A

2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi,

media pembelajaran, dan sumber belajar

2.4 Mengembangkan dan mengorganisasikan

materi pembelajaran

2.5 Menentukan dan mengembangkan

media pembelajaran

2.6 Memilih sumber belajar

Rata-rata butir 2 = B

3. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran

3.6 Menentukan jenis kegiatan

pembelajaran

3.7 Menyusun langkah-langkah pembelajaran

3.8 Menentukan alokasi waktu

pembelajaran

3.9 Menentukan cara-cara

memotivasi siswa

3.10 Menyiapkan pertanyaan

Rata-rata butir 3 = C

3,5

3

3,2

Page 207: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

191

 

  

4. Merancang pengelolaan kelas

4.2 Menentukan penataan ruang dan fasilitas

belajar

4.2 Menentukan cara-cara pengorgani-

sasian siswa agar dapat berpartisipasi

dalam kegiatan pembelajaran

Rata-rata butir 4 = D

5. Merencanakan prosedur, jenis,

dan menyiapkan alat penilaian

5.3 Menentukan prosedur dan jenis penilaian

5.4 Membuat alat penilaian dan kunci jawaban

Rata-rata butir 5 = E

6. Tampilan dokumen rencana pembelajaran

6.3 Kebersihan dan kerapian

6.4 Penggunaan bahasa tulis

Rata-rata butir 6 = F

Rata-rata APKG 1 = R

R = A + B + C + D + E + F

6

= 3,5 + 3 + 3,2 + 4 + 3,5 + 3,5

6

= 3,45

4

3,5

3,5

Page 208: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

192

 

  

APKG I = S S

100%

= 3,45 × 100 %

4

= 86,25

Pegiringan, 23 Mei 2012

Observer

Asrotun Ningrum, S.Pd.SD

NIP. 19841219 200604 2 007

Page 209: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

193

 

  

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG 1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II PERTEMUAN II

1. Merumuskan tujuan pembelajaran 1 2 3 4

1.1 Merumuskan tujuan pembelajaran khusus

(TPK)

1.2 Merancang karakter siswa yang diharapkan

Rata-rata butir 1 = A

2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi,

media pembelajaran, dan sumber belajar

2.1 Mengembangkan dan mengorganisasikan

materi pembelajaran

2.2 Menentukan dan mengembangkan

media pembelajaran

2.3 Memilih sumber belajar

Rata-rata butir 2 = B

3. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran

3.1 Menentukan jenis kegiatan

pembelajaran

3.2 Menyusun langkah-langkah pembelajaran

3.3 Menentukan alokasi waktu

pembelajaran

3.4 Menentukan cara-cara

memotivasi siswa

3.5 Menyiapkan pertanyaan

Rata-rata butir 3 = C

4. Merancang pengelolaan kelas

4.1 Menentukan penataan ruang dan fasilitas

3,5

3,33

3,6

Page 210: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

194

 

  

belajar

4.2 Menentukan cara-cara pengorgani-

sasian siswa agar dapat berpartisipasi

dalam kegiatan pembelajaran

Rata-rata butir 4 = D

5. Merencanakan prosedur, jenis,

dan menyiapkan alat penilaian

5.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian

5.2 Membuat alat penilaian dan kunci jawaban

Rata-rata butir 5 = E

6. Tampilan dokumen rencana pembelajaran

6.1 Kebersihan dan kerapian

6.2 Penggunaan bahasa tulis

Rata-rata butir 6 = F

Rata-rata APKG 1 = R

R = A + B + C + D + E + F

6

= 3,5 + 3,33+ 3,6 + 4 + 4 + 3,5

6

= 3,66

APKG I = S S

100%

= 3,66 × 100 %

4

= 91,5 Pegiringan, 30 Mei 2012

Observer

Asrotun Ningrum, S.Pd.SD

NIP. 19841219 200604 2 007

4

4

3,5

Page 211: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

195

 

  

Lampiran 34

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG 2)

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II PERTEMUAN I

1. Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran. 1 2 3 4

1.1 Menyiapkan, ruang, media pembelajaran,

dan sumber belajar.

1.2 Melaksanakan tugas harian kelas

Rata-rata butir 1 = P

2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

2.1 Memulai kegiatan pembelajaran

2.2 Melaksanakan jenis kegiatan yang

sesuai dengan tujuan dan situasi

2.3 Menggunakan alat bantu (media)

pembelajaran yang sesuai dengan

tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan

2.4 Melaksanakan kegiatan pembelajaran

dalam urutan yang logis

2.5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran

Secara individual, kelompok, atau klasikal

2.6 Mengelola waktu pembelajaran

secara efisien

Rata-rata butir 2 = Q

3. Mengelola interaksi kelas

3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan

yang berkaitan dengan isi pembelajaran

3.2 Menangani pertanyaan dan

respon siswa

3,5

3,33

Page 212: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

196

 

  

3.3 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan,

isyarat dan gerakan badan

3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan

siswa

3.5 Memantapkan penguasaan materi

pembelajaran

Rata-rata butir 3 = R

4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu

4.1 Menunjukkan sikap ramah,

mengembangkan sikap positif siswa

terhadap belajar, hangat, luwes, terbuka, penuh

pengertian, dan sabar kepada siswa

4.2 Menunjukkan kegairahan mengajar

4.3 Mengembangkan hubungan antar-

pribadi yang sehat dan serasi

4.4 Membantu siswa menyadari

kelebihan dan kekurangannya

4.5 Membantu siswa menumbuhkan

kepercayaan diri

Rata-rata butir 4 = S

5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus

dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu

5.1 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan

Memotivasi siswa belajar

5.2 Menjelaskan materi pembelajaran

5.3 Penomoran

5.4 Memberikan tugas kelompok untuk

dipecahkan bersama dalam kelompoknya

5.5 Membimbing siswa dalam diskusi

kelompok

5.6 Memberi kesempatan kepada siswa

untuk mempresentasikan hasil diskusi

3

3,4

Page 213: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

197

 

  

kelompok

5.7 Membimbing siswa untuk membuat

kesimpulan

5.8 Memberi penghargaan kepada siswa

sesuai hasil yang diperoleh setiap siswa

dalam kelompok

Rata-rata butir 5 = T

6. Melaksanakan evaluasi proses dan

hasil belajar

6.1 Melaksanakan penilaian selama

proses pembelajaran.

6.2 Melaksanakan penilaian pada

akhir pembelajaran.

Rata-rata butir 6 = U

7. Kesan umum kinerja guru/ calon guru

7.1 Keefektifan proses pembelajaran

7.2 Penggunaan bahasa Indonesia tepat

7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa

7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran

Rata-rata butir 7 = V

Rata-rata APKG 2 = P

P = P + Q + R + S + T + U + V

7

= 3 + 3,33 + 3 + 3,4 + 3,38 + 3,5 + 3

7

= 3,23

3,38

3,5

3

Page 214: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

198

 

  

APKG II = S S

100%

= 3,23 × 100%

4

= 80,75

Pegiringan, 23 Mei 2012

Observer

Asrotun Ningrum, S.Pd.SD

NIP 19841219 200604 2 007

Page 215: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

199

 

  

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG 2)

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II PERTEMUAN II

1. Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran. 1 2 3 4

1.1 Menyiapkan, ruang, media pembelajaran,

dan sumber belajar.

1.2 Melaksanakan tugas harian kelas

Rata-rata butir 1 = P

2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

2.1 Memulai kegiatan pembelajaran

2.2 Melaksanakan jenis kegiatan yang

sesuai dengan tujuan dan situasi

2.3 Menggunakan alat bantu (media)

pembelajaran yang sesuai dengan

tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan

2.4 Melaksanakan kegiatan pembelajaran

dalam urutan yang logis

2.5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran

Secara individual, kelompok, atau klasikal

2.6 Mengelola waktu pembelajaran

secara efisien

Rata-rata butir 2 = Q

3. Mengelola interaksi kelas

3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan

yang berkaitan dengan isi pembelajaran

3.2 Menangani pertanyaan dan

respon siswa

3.3 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan,

isyarat dan gerakan badan

3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan

3,5

3,5

Page 216: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

200

 

  

siswa

3.5 Memantapkan penguasaan materi

pembelajaran

Rata-rata butir 3 = R

4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu

4.1 Menunjukkan sikap ramah,

mengembangkan sikap positif siswa

terhadap belajar, hangat, luwes, terbuka, penuh

pengertian, dan sabar kepada siswa

4.2 Menunjukkan kegairahan mengajar

4.3 Mengembangkan hubungan antar-

pribadi yang sehat dan serasi

4.4 Membantu siswa menyadari

kelebihan dan kekurangannya

4.5 Membantu siswa menumbuhkan

kepercayaan diri

Rata-rata butir 4 = S

5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus

dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu

5.1 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan

Memotivasi siswa belajar

5.2 Menjelaskan materi pembelajaran

5.3 Penomoran

5.4 Memberikan tugas kelompok untuk

dipecahkan bersama dalam kelompoknya

5.5 Membimbing siswa dalam diskusi

Kelompok

5.6 Memberi kesempatan kepada siswa

untuk mempresentasikan hasil diskusi

kelompok

5.7 Membimbing siswa untuk membuat

3,2

3,5

Page 217: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

201

 

  

Kesimpulan

5.8 Memberi penghargaan kepada siswa

sesuai hasil yang diperoleh setiap siswa

dalam kelompok

Rata-rata butir 5 = T

6. Melaksanakan evaluasi proses dan

hasil belajar

6.1 Melaksanakan penilaian selama

proses pembelajaran.

6.2 Melaksanakan penilaian pada

akhir pembelajaran.

Rata-rata butir 6 = U

7. Kesan umum kinerja guru/ calon guru

7.1 Keefektifan proses pembelajaran

7.2 Penggunaan bahasa Indonesia tepat

7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa

7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran

Rata-rata butir 7 = V

Rata-rata APKG 2 = P

P = P + Q + R + S + T + U + V

7

= 3,5 + 3,5 + 3,2 + 3,5 + 3,5 + 3,5 + 3,25

7

= 3,42

3,5

3,5

3,25

Page 218: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

202

 

  

APKG II = S S

100%

= 3,42 × 100%

4

= 85,5

Pegiringan, 30 Mei 2012

Observer

Asrotun Ningrum, S.Pd.SD

NIP 19841219 200604 2 007

Page 219: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

203

 

  

Lampiran 35

SURAT KETERANGAN MENGAJAR Nomor : 421. 2/ 31 / 2012

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : SUHARTO, S.Pd NIP : 19640622 198608 1 002 Pangkat / Golongan : Pembina / IVa Jabatan : Kepala Sekolah

Menerangkan bahwa : Nama : RIZAL TEGUH SASONGKO NIM : 1402408089 Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas : Ilmu Pendidikan Universitas : Universitas Negeri Semarang (UNNES) Benar-benar merupakan guru mata pelajaran PKn di kelas IV Sekolah Dasar

Negeri 03 Pegiringan Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang mulai bulan Januari 2012. Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Bantarbolang, 18 Juni 2012 Kepala Sekolah Suharto, S.Pd 19640622 198608 1 002

 

 

 

 

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

UNIT PENGELOLA PENDIDIKAN KECAMATAN BANTARBOLANGSEKOLAH DASAR NEGERI 03 PEGIRINGAN

Alamat: Jl. Sutomo No 179 Pegiringan Bantarbolang Pemalang 52352

Page 220: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

204

 

  

Lampiran 36

DOKUMENTASI

Dok 1.

Guru menunjukan HP sebagai apersepsi sebelum dimulainya pembelajaran

Dok 2.

Guru menjelaskan materi tentang globalisasi

Page 221: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

205

 

  

Dok 3.

Guru sedang menunjukan gambar mengenai dampak positif globalisasi

Pada layar LCD

Dok 4.

Obeserver sedang mengamati jalannya pembelajaran

Page 222: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

206

 

  

Dok 5.

Guru memberikan penghargaan pada siswa yang telah menjawab pertanyaan

dari guru

Dok 6.

Guru melakukan penomoron dan membagi kelompok

Page 223: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

207

 

  

Dok 7.

Siswa sedang berfikir bersama dan menyelesaikan tugas kelompok

Page 224: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

208

 

  

Dok 8.

Guru membimbing kelompok

Dok 9.

Siswa mempresentasikan hasil kerjanya

Page 225: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

209

 

  

Dok 10.

Siswa mengacungkan jari untuk menanggapi jawaban dari teman

Dok 11.

Guru memberikan penghargaan pada siswa yang telah menanggapi jawaban dari

teman dengan benar

Page 226: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

210

 

  

Dok 12.

Siswa maju menuliskan hasil soal evaluasi

Dok 13.

Guru memberikan penghargaan bagi siswa yang telah mendapat nilai kerja kelompok

paling tinggi

Page 227: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

211

 

  

DAFTAR PUSTAKA

Anni, Catharina Tri, dkk. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES.

Anitah W, Sri. 2010. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Asrori, Mohammad. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung. CV WACANA PRIMA.

Bestari P, dan Sumiati A. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan: Menjadi Warga Negara yang Baik Untuk Kelas IV SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas

BSNP. 2007. Pedoman Penilaian Hasil Belajar di Sekolah Dasar. Jakarta: DEPDIKNAS

Darmadi, Hamid. 2009. Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung: Alfabeta

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Dirjendikti. 1999. Alat Penilaian Kemampuan Guru. Jakarta: Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Emmer, Edmund T, and Mary Claire Gerwels. 2002. Cooperative learning in elementary classrooms: teaching practices and lesson characteristics. The Elementary school Journal 103.1. Gale, education, religion and humanities lite package. Web. 23 Desember. 2011.

Ergun, Aysegul, et al. 2010. The Effect of Cooperative Learning on Eight Grade

Students Achievement and Atitud Toward Science. Education 131.1. Gale,

education, religion, and humanities live package. Web. 29 Desember 2011.

Fathurrohman, dan Wuri Wuryandani. 2011. Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar. Yogyakarta: NUHA LITERA.

Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: BUMI AKSARA.

Isjoni. 2010. Cooperative Learning. Bandung: ALFABETA.

Juliantara, Ketut. 2010. Aktivitas Belajar. Online http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/11/aktivitas-belajar/ (diakses tanggal 3 Januari 2012)

Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: Gramedia.

Page 228: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …lib.unnes.ac.id/18810/1/1402408089.pdf · penerapan model pembelajaran kooperatif tipe nht untuk meningkatkan hasil belajar pkn materi

212

 

  

Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: ALFABETA.

Sudjana, Nana. 2010. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sumiati, dan Asra. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung. CV WACANA PRIMA.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta. PUSTAKA PELAJAR.

Susrini, Endang. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Mata Pelajaran PKn Materi Mengenal Kekhasan Bangsa Indonesia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN 02 Kebojongan Pemalang.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta: PRESTASI PUSTAKA.

Wardhani, IGAK, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Uneversitas Terbuka

Wibowo, M.E, dkk. 2011. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: UNNES

Winataputra, Udin S. 2010. Pembelajaran PKn di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Yonni, A, dkk. 2010. Menyusun Peneliian Tindakan Kelas. Yogyakarta. Familia.

--------. 2007. Peraturan Mendiknas No 22 dan 23 Tahun 2006 Tentang Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar SD/MI