Upload
vuongtuong
View
243
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI
PEMBELAJARAN JURNAL UMUM SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN
PRESTASI BELAJAR SISWA
Penelitian Tindakan Kelas Dilaksanakan Pada Siswa Kelas X Akuntansi 2
SMK Putra Tama Bantul
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Vincentius Afri Eko Saputra
NIM: 091334014
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus
Kedua orangtuaku, yaitu Papa Agustinus Untung Prasetyo dan
Mama Maria Yasinta Parinah
Pakde, Budhe, Om, Tante, Mas dan Adik-Adiku
Kekasihku Asteria Nuke Meiriadiana
Dan seluruh keluarga yang selalu menyayangi, memberikan
pengertian dan perhatian penuh kepadaku.
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku:
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Sesuatu yang belum dikerjakan
seringkali tampak mustahil, kita baru yakin kalau kita telah berhasil
melakukannya dengan baik (Evelyn Underhill)
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 28 Mei 2013
Penulis
Vincentius Afri Eko Saputra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Vincentius Afri Eko Saputra
Nomor Mahasiswa : 091334014
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-
TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI PEMBELAJARAN JURNAL
UMUM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN
PRESTASI BELAJAR SISWA. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada
siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Putra Tama Bantul. Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya.
Yogyakarta, 28 Mei 2013
Yang menyatakan,
Vincentius Afri Eko Saputra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI
PEMBELAJARAN JURNAL UMUM SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN
PRESTASI BELAJAR SISWA
Penelitian Tindakan Kelas Dilaksanakan Pada Siswa Kelas X Akuntansi 2
SMK Putra Tama Bantul
Vincentius Afri Eko Saputra
Universitas Sanata Dharma
2013
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) peningkatan
motivasi belajar siswa pada materi pembelajaran jurnal umum melalui penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT; (2) peningkatan prestasi belajar siswa
pada materi pembelajaran jurnal umum melalui penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian
adalah 24 siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Putra Tama Bantul. Pelaksanaan
penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam satu siklus yang meliputi empat
tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data
dilakukan dengan metode observasi, kuesioner, tes, wawancara, dan dokumentasi.
Data analisis dengan menggunakan analisis deskriptif, analisis komparatif, dan uji
beda mean.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa secara signifikan
(rerata sebelum penelitian = 52,13 dan rerata sesudah penelitian = 62,67; sig. (2-
tailed) = 0,000 < α = 0,05); (2) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT dapat meningkatkan prestasi belajar siswa secara signifikan (rerata pre-test =
58,89 dan rerata post-test 85,28; sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING
TYPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) ON
ADJUSTMENT GENERAL JOURNAL MATERIAL AS THE
EFFORT TO IMPROVE MOTIVATION AND
STUDENTS’ LEARNING ACHIEVEMENT
Accounting Two
Classroom Action Research Departement of Senior Vocational School
Putra Tama Bantul
Vincentius Afri Eko Saputra
Sanata Dharma University
2013
The aims of this research are to find out: (1) the improvement of students’
learning motivation on adjustment general journal material through cooperative
learning: teams-games-tournament; (2) the improvement of students’ learning
achievement on adjustment general journal material through cooperative learning:
teams-games-tournament.
This research is a classroom action research. The participants of this
research were 24 students of Ten Accounting Two Departement of Vocational
School Putra Tama Bantul. There was one cycle of this research. There were four
stages that were planning, action, observation, and reflection. Data gathering was
gathered by using five research instruments namely observation, questionnaire,
test, interview, and documentation. The researcher used descriptive, comparative
analysis, and mean different test to analyze the data.
The result of this research shows that: (1) the implementation of
cooperative teaching learning type TGT improves students’ learning motivation
significantly (the average before the implementation = 52,13 and the average after
the implementation = 62,67; sig. (2-tailed) = 0.000 < α = 0.05); (2) the
implementation of cooperative learning type TGT improves students’ learning
achievement significantly (the average of pre-test = 58,89 and the average of post-
test = 85,28; sig. (2-tailed) = 0.000 < α = 0.05);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua karunia dan
rahmat-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
skipsi ini. Skripsi dengan judul ”Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Teams-Games-Tournament (TGT) pada Materi Pembelajaran Jurnal Umum
Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa” ini disusun
untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana Pendidikan Program
Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi di
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam pembuatan skripsi ini tidak lepas dari beberapa pihak yang telah
memberikan bantuan moril, matriil, dukungan, bimbingan maupun kerja sama
kepada penulis, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Indra Darmawan, S.E, M. Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Kaprodi Program Studi
Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan saran, bimbingan, dan arahannya dalam penyusunan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd, M.Pd, dan Ibu Benedecta Indah
Nugraheni, S.Pd., S.I.P, M.Pd. selaku dosen penguji. Terimakasih atas saran
dan kritik yang telah diberikan sehingga penulisan skripsi ini menjadi lebih
baik.
6. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan ilmunya selama penulis
menjadi mahasiswa.
7. Bapak Drs. Simon Suharyanta, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Putra
Tama Bantul yang telah memberikan ijin untuk melakukan PTK.
8. Ibu Dra. Zita Trimurdani selaku Guru Akuntansi SMK Putra Tama Bantul
yang telah meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam
pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data.
9. Para siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Putra Tama Bantul yang bersedia
bekerja sama membantu peneliti untuk menelitinya.
10. Mbak Aris selaku staf sekretariat Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang
Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang selama ini telah membantu
melayani dalam administrasi.
11. Kedua orang tuaku Papa Agustinus Untung Prasetyo dan Mama Maria
Yasinta Parinah yang telah memberikan doa, semangat, dikungan materiil dan
dukungan moral.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
12. Lek Yuli, Mba Tina, Lek Sis, Lek Pur, Lek Eny, Mas Anang yang selalu
memberiku motivasi dan nasihat-nasihat untuk kemajuan hidup penulis.
Terima kasih atas semua yang telah diberikan kepada penulis.
13. Adikku Magda dan Ndayu selaku adik penulis yang selalu menghibur
penulis.
14. Kekasihku Asteria Nuke Meiriadiana, terimakasih atas semuanya, baik
dorongan, doa, semangat dan pengertianmu selama ini untuk menyelesaikan
skripsi ini. Love you sipit sayang.
15. Sahabatku Anggita Yudha yang selalu membantu, memberi motivasi dan
menyewakan si printer HP. Nuwun mas bro.
16. Teman-temanku seperjuangan bimbingannya Bapak Laurentius Saptono,
Robertus Hariyo Purbowo, Richardo Eko Widyono, Eleonora Prila, Angela
Sri, Lita Rahayuningrum, Yenica Tri Utami, Stefani Dwi, dan Ratih
Anggraini terima kasih atas bantuan-bantuan yang kalian berikan,
kebersamaan kita sungguh mengajarkan kepedulian dan mengajarkan banyak
hal.
17. Teman-temanku Priam, Condro, Thomas, Anang, Arjun, Hery, Pipin, Bety,
Evi, Herni, Kristin, Indira, Putri, Septi, Nawang dan lain-lain.
18. Teman-teman di Grinjing 4, terimakasih buat semangat dan kebersamaannya.
19. Seluruh teman-teman Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian
Khusus Pendidikan Akuntansi kelas A yang tidak bisa saya sebutkan satu
persatu, terimakasih atas semuanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
20. Seluruh teman-teman angkatan 2009 Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi terimakasih banyak atas doa
dan semangatnya.
21. Teman-teman mudika OMK Mateus (Natalia Margi, Florentina Christa,
Trismiati, Wahyu Dwi, mbak Sisprianti, Wahyu Susanto, Boimin, Yustina
Dwi dkk), makasih atas pengertiannya, sudah memotivasi dan memberikan
dorongan untuk kelancaran skripsi penulis.
22. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis yang tidak dapat
disebut satu persatu.
Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa penelitian ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Penulis berharap semoga penelitian
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 28 Mei 2013
Penulis
Vincentius Afri Eko Saputra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................... ............. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xx
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xxii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Batasan Masalah.................................................................................. 4
C. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas.................................................................... 7
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) .................................. 7
2. Karakteristik PTK. ........................................................................... 8
3. Prinsip Dasar PTK ............................................................................ 10
4. Tujuan PTK ...................................................................................... 10
5. Manfaat PTK .................................................................................... 11
6. Kelebihan dan Kelemahan PTK ....................................................... 11
7. Prinsip PTK ...................................................................................... 12
8. Tahapan Pelaksanaan PTK ............................................................... 12
B. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)............................... 13
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif ................................................ 13
2. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif ............................................ 15
3. Prinsip Utama Pembelajaran Kooperatif .......................................... 15
4. Manfaat Pembelajaran Kooperatif.................................................... 16
5. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif ................... 16
C. Teams-Games-Tournament (TGT)……………………............. ......... 18
1. Pengertian TGT ................................................................................ 18
2. Ciri-ciri TGT .................................................................................... 18
3. Kelebihan TGT................................................................................. 20
4. Kelemahan TGT ............................................................................... 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
D. Motivasi Belajar ................................................................................... 21
1. Pengertian Motivasi ......................................................................... 21
2. Klasifikasi Motivasi ......................................................................... 22
3. Peran Motivasi belajar...................................................................... 23
4. Teknik-Teknik Motivasi .................................................................. 23
5. Ciri-ciri Motivasi Belajar ................................................................. 24
E. Prestasi Belajar ..................................................................................... 25
1. Pengertian Prestasi Belajar ............................................................... 25
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ........................... 26
F. Jurnal Umum ...................................................................................... 27
1. Pengertian Jurnal .............................................................................. 27
2. Fungsi Jurnal .................................................................................... 27
3. Peralatan yang Dibutuhkan .............................................................. 28
4. Langkah Membuat Jurnal ................................................................. 28
5. Bentuk Jurnal ................................................................................... 29
G. Kerangka Teoritik ............................................................................... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 32
B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 32
1. Tempat Penelitian............................................................................. 32
2. Waktu Penelitian .............................................................................. 33
C. Subjek dan Obyek Penelitian ............................................................... 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
1. Subjek Penelitian .............................................................................. 33
2. Objek Penelitian ............................................................................... 33
D. Prosedur Penelitian............................................................................... 33
1. Penelitian Pendahuluan .................................................................... 33
2. Pelaksanaan PTK ............................................................................. 37
E. Instrumen Penelitian............................................................................. 41
1. Instrumen Pendahuluan .................................................................... 41
2. Pelaksanaan Tindakan ...................................................................... 42
3. Motivasi Belajar ............................................................................... 43
4. Prestasi Belajar ................................................................................. 46
F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 50
1. Metode Observasi............................................................................ 50
2. Metode Wawancara .......................................................................... 50
3. Metode Kuesioner ............................................................................ 51
4. Metode Dokumentasi ....................................................................... 51
G. Teknik Analisis Data ............................................................................ 51
1. Analisis Deskriptif ................................................................................. 51
2. Analisis Komparatif ............................................................................... 52
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Identitas Sekolah SMK Putra Tama Bantul ........................................ 55
B. Visi, Misi, dan Tujuan SMK Putra Tama Bantul ................................. 55
C. Sistem Pendidikan SMK Putra Tama Bantul ....................................... 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
D. Kurikulum SMK Putra Tama Bantul ................................................... 58
E. Sumber Daya Manusia SMK Putra Tama Bantul ................................ 62
F. Siswa SMK Putra Tama Bantul ........................................................... 65
G. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMK
Putra Tama Bantul................................................................................ 66
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ...................................................................................... 67
1. Deskripsi Penelitian Pendahuluan .................................................... 67
2. Pelaksanaan Tindakan ...................................................................... 79
B. Analisis Data ........................................................................................ 101
1. Analisis Komparasi Deskriptif ......................................................... 101
2. Pengujian Hipotesis .......................................................................... 107
C. Pembahasan .......................................................................................... 111
1. Peningkatan Motivasi Belajar .......................................................... 111
2. Peningkatan Prestasi Belajar ............................................................ 112
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................................... 114
B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 115
C. Saran ..................................................................................................... 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. ........ 117
LAMPIRAN............................................................................................... ...... 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi ..................................................... 43
Tabel 3.2 Pemberian Skor pada Kuesioner ................................................ 44
Tabel 3.3 Rangkuman Pengujian Validitas Motivasi Belajar .................... 44
Tabel 3.4 Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas Motivasi
Belajar Siswa ............................................................................. 45
Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Pre-test dan Post-test .......................................... 46
Tabel 3.6 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Soal Pre-Test ............... 47
Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Soal Post-Test .............. 48
Tabel 3.8 Tabel Komparasi Prestasi Siswa Sebelum dan Sesudah
Penerapan Metode TGT ............................................................. 52
Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru ................................. 67
Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa di Kelas ................. 71
Tabel 5.3 Deskripsi Awal Motivasi Belajar Siswa .................................... 73
Tabel 5.4 Hasil Observasi Kondisi Kelas ................................................. 74
Tabel 5.5 Daftar Pembagian Kelompok ..................................................... 79
Tabel 5.6 Daftar Awal Prestasi Belajar Siswa Sebelum Penelitian .......... 81
Tabel 5.7 Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT ................................................................. 84
Tabel 5.8 Aktivitas Guru Selama Menerapkan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT ................................................................. 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
Tabel 5.9 Lembar Observasi Siswa Selama Menerapkan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT........................................... 92
Tabel 5.10 Lembar Observasi Kelas Selama Menerapkan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT........................................... 94
Tabel 5.11 Instrumen Refleksi Kesan Guru Mitra Terhadap Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT........................................... 99
Tabel 5.12 Hasil Komparasi Hasil Motivasi Belajar Siswa Sebelum
dan Sesudah PTK ....................................................................... 101
Tabel 5.13 Motivasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah PTK ............... 103
Tabel 5.14 Hasil Komparasi Prestasi Belajar Siswa Sebelum
dan Sesudah PTK ....................................................................... 104
Tabel 5.15 Rekap Hasil Komparasi Prestasi Belajar Siswa Sebelum
dan Sesudah PTK ....................................................................... 106
Tabel 5.16 Hasil Pengujian Normalitas Motivasi Berdasarkan One
Sample Kolmogorov-Smirnov .................................................... 107
Table 5.17 Hasil Pengujian Beda Rata-rata Motivasi Berdasarkan
Paired Samples Test ................................................................... 108
Tabel 5.18 Hasil Pengujian Normalitas Prestasi Belajar Berdasarkan
One Sample Kolmogorov-Smirnov ............................................. 109
Tabel 5.19 Hasil Pengujian Beda Rata-Rata Prestasi Belajar Berdasarkan
Paired Samples Test .................................................................. 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxii
DAFTAR GAMBAR
Tabel 2.1 Model Tahap Penelitian Tindakan Kelas ................................... 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Observasi Terhadap Aktivitas Guru di Kelas
Sebelum PTK............................................................................ 121
Lampiran 2 Lembar Observasi Terhadap Aktivitas Siswa di Kelas
Sebelum PTK............................................................................ 124
Lampiran 3 Lembar Observasi Kondisi Kelas dalam Proses
Pembelajaran Sebelum PTK ..................................................... 125
Lampiran 4 Lembar Aktivitas Guru Selama Menerapkan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ......................................... 126
Lampiran 5 Lembar Observasi Siswa Selama Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ......................................... 128
Lampiran 6 Lembar Observasi Kelas Selama Menerapkan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ......................................... 129
Lampiran 7 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru ................................ 131
Lampiran 8 Hasil Aktivitas Guru Selama Menerapkan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ......................................... 134
Lampiran 9 Hasil Observasi Siswa Selama Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ......................................... 137
Lampiran 10 Hasil Observasi Kelas Selama Menerapkan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT ............................................................... 139
Lampiran 11 Instrumen Refleksi Kesan Guru Mitra Terhadap Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT......................................... 141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxiv
Lampiran 12 Refleksi Siswa Terhadap Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT ................................................................ 142
Lampiran 13 Refleksi Siswa Terhadap Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT ................................................................ 144
Lampiran 14 Refleksi Siswa Terhadap Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT ................................................................ 146
Lampiran 15 Refleksi Siswa Terhadap Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT ................................................................ 148
Lampiran 16 Refleksi Siswa Terhadap Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT ................................................................ 150
Lampiran 17 Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Sebelum PTK .................... 152
Lampiran 18 Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Sesudah PTK.................... 156
Lampiran 19 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).......................... .... 160
Lampiran 20 Soal Pre-Test ............................................................................ 165
Lampiran 21 Soal Post-Test ........................................................................... 173
Lampiran 22 Kunci Jawaban Pre-Test .......................................................... 181
Lampiran 23 Kunci Jawaban Post-Test ........................................................ 182
Lampiran 24 Hasil Pre-Test .......................................................................... 183
Lampiran 25 Hasil Post-Test ......................................................................... 188
Lampiran 26 Pedoman Wawancara Guru Sebelum PTK ............................... 193
Lampiran 27 Hasil Wawancara Guru Sebelum PTK .................................... 194
Lampiran 28 Pedoman Wawancara Siswa Sebelum PTK ............................. 196
Lampiran 29 Hasil Wawancara Siswa Sebelum PTK .................................... 197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxv
Lampiran 30 Pedoman Wawancara Guru Sesudah PTK ............................... 198
Lampiran 31 Hasil Wawancara Guru Sesudah PTK ..................................... 199
Lampiran 32 Pedoman Wawancara Siswa Sesudah PTK .............................. 201
Lampiran 33 Hasil Wawancara Siswa Sesudah PTK .................................... 202
Lampiran 34 Daftar Pembagian Kelompok ................................................... 203
Lampiran 35 Handout .................................................................................... 204
Lampiran 36 Uang-uangan............................................................................. 206
Lampiran 37 LKS........................................................................................... 207
Lampiran 38 Jawaban Teams ......................................................................... 210
Lampiran 39 Soal Games ............................................................................... 211
Lampiran 40 Jawaban Games ........................................................................ 216
Lampiran 41 Soal Tournament ...................................................................... 218
Lampiran 42 Jawaban Tournament ................................................................ 223
Lampiran 43 Hasil Kuesioner Pengujian Validitas Motivasi Belajar
Siswa ........................................................................................ 224
Lampiran 44 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ......................................... 226
Lampiran 45 Hasil Pengujian Validitas Soal Pre-Test .................................. 229
Lampiran 46 Hasil Pengujian Reliabilitas Soal Pre-Test ............................... 233
Lampiran 47 Hasil Pengujian Validitas Soal Post-Test ................................. 234
Lampiran 48 Hasil Pengujian Reliabilitas Soal Post-Test ............................. 238
Lampiran 49 Hasil Kuesioner Sebelum Penerapan Metode TGT .................. 239
Lampiran 50 Hasil Kuesioner Sesudah Penerapan Metode TGT .................. 240
Lampiran 51 Perhitungan PAP II Motivasi Belajar Siswa ............................ 241
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxvi
Lampiran 52 Deskripsi Awal Motivasi Belajar Siswa Sebelum PTK ........... 242
Lampiran 53 Deskripsi Akhir Motivasi Belajar Siswa Sesudah PTK ........... 242
Lampiran 54 Rekap Hasil Komparasi Motivasi Belajar Siswa Sebelum
dan Sesudah PTK .................................................................... 243
Lampiran 55 Hasil Komparasi Motivasi Belajar Siswa Sebelum
dan Sesudah PTK ..................................................................... 243
Lampiran 56 Perhitungan PAP Tipe II Prestasi Belajar Siswa ...................... 245
Lampiran 57 Deskripsi Awal Prestasi Belajar Siswa Sebelum PTK
dari Pre-Test ............................................................................. 246
Lampiran 58 Deskripsi Akhir Prestasi Belajar Siswa Sesudah PTK
dari Post-Test ............................................................................ 247
Lampiran 59 Rekap Hasil Komparasi Prestasi Belajar Siswa Sebelum dan
Sesudah PTK ........................................................................... 247
Lampiran 60 Hasil Komparasi Prestasi Belajar Siswa Sebelum
dan Sesudah PTK .................................................................... 248
Lampiran 61 Pengujian Statistika Motivasi Belajar ...................................... 249
Lampiran 62 Pengujian Statistika Prestasi Belajar ........................................ 251
Lampiran 63 Prosedur dan Peraturan Teams-Games-Tournament ................ 253
Lampiran 64 Skenario Pembelajaran Teams-Games-Tournament ................ 257
Lampiran 65 Lembar Rekapitulasi Skor ........................................................ 259
Lampiran 66 Surat Perijinan FKIP................................................................. 260
Lampiran 67 Surat Perijinan SERDA ............................................................ 261
Lampiran 68 Surat Perijinan BAPPEDA...................................................... 262
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Jurnal (journal) sering disebut juga book of original entry. Jurnal
merupakan catatan akuntansi permanen yang pertama atas transaksi
perusahaan yang dilakukan secara kronologis dengan menunjukkan
rekening yang harus di debet dan di kredit beserta jumlah rupiahnya masing-
masing (Haryono, 2001:120). Bagi pembelajar akuntansi, pemahaman atas
pengertian jurnal, fungsi-fungsi jurnal, dan cara-cara membuat jurnal dari
berbagai macam transaksi merupakan hal yang mendasar. Jika siswa tidak
paham akan materi ini, maka akan ada banyak masalah untuk memahami
proses akuntansi selanjutnya. Oleh sebab itu agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai, guru harus dapat merancang pembelajaran secara menarik,
mempersiapkan media pembelajaran yang relevan, dan memilih model
pembelajaran yang tepat. Efektivitas pembelajaran akuntansi akan
meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa.
Namun kenyataannya, ada banyak masalah yang terjadi dalam
proses pembelajaran yang mengakibatkan pembelajaran menjadi kurang
efektif. Dalam praktik pembelajaran di SMK Putra Tama Bantul
menunjukkan bahwa guru cenderung menerapkan metode ceramah, diskusi,
latihan soal, dan tanya jawab dibandingkan dengan metode pembelajaran
lainnya. Menurut Ibu Zita Trimurdani, guru akuntansi SMK Putra Tama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Bantul, penerapan metode tersebut dirasakan sudah memudahkan siswa
dalam memahami materi pembelajaran akuntansi khususnya jurnal umum.
Persepsian guru tersebut tampaknya berbeda dengan fakta yang dirasakan
oleh para siswa. Cukup banyak siswa yang merasakan kejenuhan saat proses
belajar mengajar di kelas. Para siswa tampak tidak antusias mengikuti
proses pembelajaran. Dampaknya adalah prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran akuntansi belum memuaskan. Jumlah siswa yang belum mencapai
batas minimal nilai ketuntasan yang telah ditetapkan yaitu 75, berdasarkan
hasil ulangan sebelumnya sebanyak 80%.
Berdasarkan uraian di atas, penulis menduga bahwa sebab utama
rendahnya motivasi dan prestasi belajar siswa SMK Putra Tama Bantul
adalah kurang tepatnya dalam memilih model yang tepat dalam
pembelajaran. Oleh karena itu, guru perlu melakukan perubahan
menerapkan model pembelajaran yang terapkan di kelas. Pembelajaran
kooperatif adalah salah satu model pembelajaran yang dapat dipilih untuk
menjawab persoalan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif adalah suatu
model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-
kelompok kecil yang berjumlah empat atau lima orang secara kolaboratif
sehingga dapat merangsang mereka lebih bergairah dalam belajar. Melalui
model pembelajaran kooperatif para siswa diharapkan dapat lebih antusias
untuk terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran. Dengan
demikian, penerapan model diharapkan pembelajaran dapat mengatasi
rendahnya motivasi dan prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Salah satu model pembelajaran kooperatif dengan metode Teams-
Games-Tournament (TGT). TGT merupakan suatu pendekatan kerja sama
antar kelompok dengan mengembangkan kerja sama antar personal. Dalam
pembelajaran ini terdapat penggunaan teknik permainan. Permainan ini
mengandung unsur persaingan yang dirancang menurut aturan-aturan yang
telah ditentukan. Dalam permainan diharapkan tiap-tiap kelompok dapat
menggunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk bersaing agar
memperoleh suatu kemenangan.
Penerapan TGT dalam pembelajaran materi jurnal umum dapat
membantu guru dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa.
Model pembelajaran ini sangat menarik karena siswa akan belajar sambil
bermain, namun dalam permainannya tetap terdiri dari tahap-tahap yang
banyak memiliki nilai edukatif dan nilai-nilai sosial. Dengan begitu siswa
akan belajar dalam suasana yang menyenangkan dalam mempelajari
berbagai hal. Jika pembelajaran dirasakan menyenangkan bagi siswa maka
siswa akan mengikuti pembelajaran akuntansi dengan baik. Dampaknya
adalah hasil-hasil belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi akan lebih
baik.
Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan motivasi dan
prestasi belajar siswa. Sejalan dengan maksud tersebut, penulis
menuangkannya dalam penelitian tindakan kelas: “Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games-Tournament (TGT) Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Materi Pembelajaran Jurnal Umum Sebagai Upaya Meningkatkan
Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa”. Penelitian dilaksanakan pada siswa
kelas X Akuntansi 2 SMK Putra Tama Bantul.
B. Batasan Masalah
Ada banyak model pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan
pada proses pembelajaran. Penelitian ini dimaksudkan untuk menerapkan
model pembelajaran kooperatif khususnya tipe TGT pada materi
pembelajaran jurnal umum dan meneliti dampaknya pada peningkatan
motivasi dan prestasi belajar siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Putra Tama
Bantul.
C. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa kelas X Akuntansi 2
SMK Putra Tama Bantul melalui penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT pada materi pembelajaran jurnal umum?
2. Bagaimana peningkatan prestasi belajar siswa kelas X Akuntansi 2 SMK
Putra Tama Bantul melalui penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT pada materi pembelajaran jurnal umum?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa kelas X Akuntansi
2 SMK Putra Tama Bantul melalui penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT pada materi pembelajaran jurnal umum.
2. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa kelas X Akuntansi
2 SMK Putra Tama Bantul melalui penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT pada materi pembelajaran jurnal umum.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
Desain pembelajaran dalam penelitian ini diharapkan siswa menjadi lebih
termotivasi dan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
pembelajaran jurnal umum.
2. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi guru dalam
menerapkan suatu model pembelajaran kooperatif khususnya tipe TGT
pada proses pembelajaran di kelas sehingga diharapkan memperbaiki
mutu pembelajaran akuntansi.
3. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi para guru lainnya
dalam usaha meningkatkan mutu pembelajaran melalui penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
tindakan kelas. Dengan cara demikian mutu pendidikan sekolah dari
waktu ke waktu terus mengalami peningkatan.
4. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi perguruan tinggi
dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas.
5. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi para peneliti
selanjutnya untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan proses dan
hasil penelitian tindakan kelas pada periode berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan
(action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki kualitas
proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik. Arikunto (2008:2-3)
menjelaskan PTK dengan memisahkan kata-kata yang tergabung di
dalamnya, yakni: penelitian, tindakan, kelas, dengan paparan sebagai
berikut:
a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan
aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi
yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik
minat dan penting bagi peneliti.
b. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus
kegiatan.
c. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama
menerima pelajaran yang sama dari seorang guru yang sama pula.
Menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama (2010:9), PTK
adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan
cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara
kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya
sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Sedangkan
menurut Susilo (2007:16), PTK merupakan suatu penelitian yang
dilakukan oleh peneliti atau guru di tempat di mana dia mengajar, dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
menekankan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses
dalam suatu kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa PTK merupakan implementasi dari kreativitas dan sikap kritis
guru terhadap apa yang sehari-hari diamatinya dan pengalaman yang
berhubungan dengan profesinya untuk menghasilkan suatu kualitas
pembelajaran yang lebih baik dari sebelumnya sehingga mencapai hasil
yang optimal.
2. Karakteristik PTK
Menurut Richard Winter (1996) dalam (http://learningmodels.
blogspot.com/2011/03/penelitian-tindakan.posted-on-21-maret.html (25
Maret 2012)), ada enam karekteristik PTK, yaitu:
a. Kritik Refleksi
Salah satu langkah di dalam penelitian kualitatif pada umumnya, dan
khususnya PTK ialah adanya upaya refleksi terhadap hasil observasi
mengenai latar dan kegiatan suatu aksi. Hanya saja, di dalam PTK
yang dimaksud dengan refleksi ialah suatu upaya evaluasi atau
penilaian, dan refleksi ini perlu adanya upaya kritik sehingga
dimungkinkan pada taraf evaluasi terhadap perubahan-perubahan.
b. Kritik Dialektis
Dengan adanya kritik dialektif diharapkan penelitian bersedia
melakukan kritik terhadap fenomena yang ditelitinya. Selanjutnya
peneliti akan bersedia melakukan pemeriksaan terhadap:
1) Konteks hubungan secara menyeluruh yang merupakan satu unit
walaupun dapat dipisahkan secara jelas.
2) Struktur kontradiksi internal, maksudnya dibalik unit yang jelas,
yang memungkinkan adanya kecenderungan mengalami perubahan
meskipun sesuatu yang berada dibalik unit tersebut bersifat stabil.
c. Kolaboratif
Di dalam PTK diperlukan hadirnya suatu kerja sama dengan pihak-
pihak lain seperti atasan, sejawat atau kolega, mahasiswa, dan
sebagainya. Kesemuanya itu diharapkan dapat dijadikan sumber data
atau data sumber. Ini dilakukan karena pada hakikatnya kedudukan
peneliti dalam PTK merupakan bagian dari situasi dan kondisi dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
suatu latar yang ditelitinya. Peneliti tidak hanya sebagai pengamat,
tetapi dia juga terlibat langsung dalam suatu proses situasi dan
kondisi. Bentuk kerja sama atau kolaborasi di antara para anggota
situasi dan kondisi itulah yang menyebabkan suatu proses dapat
berlangsung. Kolaborasi dalam kesempatan ini ialah berupa sudut
pandang yang disampaikan oleh setiap kolaborator. Selanjutnya, sudut
pandang ini dianggap sebagai andil yang sangat penting dalam upaya
pemahaman terhadap berbagai permasalahan yang muncul. Untuk itu,
peneliti akan bersikap bahwa tidak ada sudut pandang dari seseorang
yang dapat digunakan untuk memahami sesuatu masalah secara tuntas
dan mampu dibandingkan dengan sudut pandang yang berasal dari
berbagai pihak. Namun demikian memperoleh berbagai pandangan
dari pada kolaborator, peneliti tetap sebagai figur yang memiliki,
kewenangan dan tanggung jawab untuk menentukan apakah sudut
pandang dari kolaborator dipergunakan atau tidak. Oleh karenanya,
dapat dikatakan bahwa fungsi kolaborator hanyalah sebagai pembantu
di dalam PTK ini, bukan sebagai yang begitu menentukan terhadap
pelaksanaan dan berhasil tidaknya penelitian.
d. Risiko
Dengan adanya karakteristik risiko ini diharapkan dan dituntut agar
peneliti berani mengambil risiko, terutama pada waktu proses
penelitian berlangsung. Risiko yang mungkin ada diantaranya:
1) Melesetnya hipotesis
2) Adanya tuntutan untuk melakukan suatu transformasi
Selanjutnya, melalui keterlibatan dalam proses penelitian, aksi peneliti
kemungkinan akan mengalami perubahan pandangan karena ia
menyaksikan sendiri adanya diskusi atau pertentangan dari para
kolaborator dan selanjutnya menyebabkan pandangannya berubah.
e. Susunan Jamak
Pada umumnya penelitian kuantitatif atau tradisional berstruktur
tunggal karena ditentukan oleh suara tunggal, penelitinya. Akan tetapi,
PTK memiliki struktur jamak karena jelas penelitian ini bersifat
dialektis, reflektif, partisipasi atau kolaboratif. Susunan jamak ini
berkaitan dengan pandangan bahwa fenomena yang diteliti harus
mencakup semua komponen pokok supaya bersifat komprehensif.
Suatu contoh, seandainya yang diteliti adalah situasi dan kondisi
proses belajar-mengajar, situasinya harus meliputi paling tidak guru,
siswa, tujuan pendidikan, tujuan pembelajaran, interaksi belajar-
mengajar, lulusan atau hasil yang dicapai, dan sebagainya.
f. Internalisasi Teori dan Praktik
Menurut pandangan para ahli PTK bahwa antara teori dan praktik
bukan merupakan dua dunia yang berlainan. Akan tetapi, keduanya
merupakan dua tahap yang berbeda, yang saling bergantung, dan
keduanya berfungsi untuk mendukung transformasi. Pendapat ini
berbeda dengan pandangan para ahli penelitian konvensional yang
beranggapan bahwa teori dan praktik merupakan dua hal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
terpisah. Keberadaan teori diperuntukkan praktik, begitu pula
sebaliknya sehingga keduanya dapat digunakan dan dikembangkan
bersama.
3. Prinsip Dasar PTK
Prinsip dasar PTK adalah (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama,
2010:11):
a. Berkelanjutan
PTK merupakan upaya yang berkelanjutan secara siklustik.
b. Integral
PTK merupakan bagian integral dari konteks yang diteliti.
c. Ilmiah
Diagnosis masalah berdasar pada kejadian nyata.
d. Motivasi dari dalam
Motivasi untuk memperbaiki kualitas harus tumbuh dari dalam.
e. Lingkup
Masalah tidak dibatasi pada masalah pembelajaran didalam dan luar
ruang kelas.
4. Tujuan PTK
Menurut Sarwiji Suwandi (2011:16-17), tujuan PTK adalah
sebagai berikut:
a. Untuk menanggulangi masalah atau kesulitan dalam bidang
pendidikan dan pengajaran yang dihadapi guru dan tenaga
kependidikan, terutama yang berkenaan dengan masalah pembelajaran
dan pengembangan materi pengajaran.
b. Untuk memberikan pedoman bagi guru atau administrator pendidikan
di sekolah guna memperbaiki dan meningkatkan mutu kinerja atau
mengubah sistem kerjanya agar menjadi lebih baik dan produktif.
c. Untuk melaksanakan program latihan, terutama pelatihan dalam
jabatan guru, yaitu sebagai salah satu strategi pelatihan yang bersifat
inkuiri agar peserta lebih banyak menghayati dan langsung
menerapkan hasil pelatihan tersebut.
d. Untuk memasukkan unsur-unsur pembaharuan dalam sistem
pembelajaran yang sedang berjalan sulit untuk ditembus oleh
pembaharuan pada umumnya.
e. Untuk membangun dan meningkatkan mutu komunikasi dan interaksi
antara praktisi (guru) dengan peneliti akademis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
f. Untuk perbaikan suasana keseluruhan sistem atau masyarakat sekolah,
yang melibatkan administrasi pendidikan, guru, siswa, dan pihak lain
yang bersangkutan dengan pihak sekolah.
5. Manfaat PTK
Manfaat PTK bagi guru dibagi menjadi dua, yaitu (Wijaya
Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2010:14-16):
a. Manfaat umum PTK
1) Membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran
2) Meningkatkan profesionalitas guru
3) Meningkatkan rasa percaya diri guru
4) Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan
dan keterampilannya
b. Manfaat khusus PTK
1) Menumbuhkan kebiasaan menulis
2) Menumbuhkan budaya meneliti
3) Menggali ide baru
4) Melatih pemikiran ilmiah
5) Mengembangkan keterampilan
6) Meningkatkan kualitas pembelajaran kelas
6. Kelebihan dan Kelemahan PTK
PTK sebagaimana jenis penelitian lainnya, memiliki kelebihan dan
kelemahan. Dengan mengetahui kelebihan dan kelemahan tersebut,
diharapkan mengurangi atau mengantisipasi kekurangan dan mampu
mengoptimalkan kelebihan tersebut. Shumsky dalam Kunandar
(2008:68) menyatakan kelebihan PTK sebagai berikut:
a. Kerja sama PTK menimbulkan rasa memiliki.
b. Kerja sama dalam PTK mendorong kreativitas dan pemikiran kritis,
dalam hal ini guru yang sekaligus sebagai peneliti.
c. Melalui kerja sama, memungkinkan untuk berubah meningkat.
d. Kerja sama dalam PTK meningkatkan kesepakatan dalam
penyelesaian masalah yang dihadapi.
Sementara itu, kelemahan dari PTK adalah sebagai berikut:
a. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan teknik dasar PTK pada
pihak peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b. Berkenaan dengan waktu, karena PTK memerlukan komitmen peneliti
untuk terlibat dalam prosesnya.
7. Prinsip PTK
PTK mempunyai beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh
guru di sekolah. Prinsip tersebut diantaranya (Wijaya Kusumah dan Dedi
Dwitagama, 2010:11):
a. Tidak mengganggu pekerjaan utama guru yaitu mengajar.
b. Metode pengumpulan data tidak menuntut metode yang berlebihan
sehingga mengganggu proses pembelajaran.
c. Metodologi yang digunakan harus cukup fleksibel sehingga hipotesis
yang dirumuskan cukup meyakinkan.
d. Masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran di kelas yang
cukup merisaukan guru dan guru memilki komitmen untuk mencari
solusinya.
e. Guru harus konsisten terhadap etika pekerjaannya dan mengindahkan
tata krama organisasi.
f. Masalah tidak hanya berfokus pada konteks kelas, melainkan dalam
perspektif misi sekolah secara keseluruhan.
8. Tahapan Pelaksanaan PTK
Tahapan pelaksanaaan PTK adalah sebagai berikut (Wijaya
Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2010:11):
a. Perencanaan
Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahui
masalah dalam pembelajaran kita.
b. Tindakan
Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan dari guru
berupa solusi tindakan sebelumnya.
c. Pengamatan
Selanjutnya diadakan pengamatan yang teliti terhadap proses
pelaksanaannya.
d. Refleksi
Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi dan dapat
menyimpulkan apa yang terjadi dalam kelasnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Tahap Penelitian Tindakan Kelas
Gambar 2.1
Sumber: Suharsimi Arikunto (2006:16)
B. Pembelajaran Kooperatif
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif berasal dari kata cooperative yang artinya
mengerjakan segala sesuatu secara bersama-sama dengan saling
membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim (Isjoni
dan Ismail, 2008:150). Jadi pembelajaran kooperatif adalah suatu model
pembelajaran dimana kelompok belajar dan bekerja dalam kelompok-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
kelompok kecil yang berjumlah empat orang secara kolaboratif sehingga
dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar (Slavin,
2008:150).
Model belajar cooperative learning merupakan suatu model
pembelajaran yang membantu mahasiswa dalam mengembangkan
pemahaman dan sikapnya sesuai dengan kehidupan nyata di masyarakat,
sehingga dengan bekerja secara bersama-sama di antara sesama anggota
kelompok akan meningkatkan motivasi, produktivitas, dan perolehan
belajar (Etin Solihatin dan Raharjo, 2008:5). Menurut Wina Sanjaya
(2010:240), model pembelajaran kooperatif merupakan model yang
menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat
sampai lima orang yang memiliki latar belakang kemampuan akademik,
jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen).
Sedangkan menurut Agus Suprijono (2009:54), pembelajaran
kooperatif akan dapat menumbuhkan pembelajaran efektif yaitu
pembelajaran yang bercirikan: (1) memudahkan siswa belajar sesuatu
yang bermanfaat; (2) pengetahuan, nilai, dan keterampilan diakui oleh
mereka yang berkompeten menilai.
Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran kooperatif adalah model
pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil, yaitu di
dalam kelompok siswa dituntut untuk saling bekerja sama agar dapat
menumbuhkan pembelajaran yang efektif, baik secara individu maupun
secara kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2. Karakteristik Prinsip Pembelajaran Kooperatif
Metode pembelajaran alternatif memiliki berbagai macam
perbedaan, tetapi dapat dikategorisasikan menurut enam karakteristik
prinsip, yaitu sebagai berikut (Slavin, 2008:26-28):
a. Tujuan kelompok
Kebanyakan metode pembelajaran kooperatif menggunakan beberapa
bentuk tujuan kelompok. Dalam metode pembelajaran tim siswa, ini
bisa berupa sertifikat atau rekognisi lainnya yang diberikan kepada tim
yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.
b. Tanggung jawab individual
Ini dilaksanakan dalam dua cara. Yang pertama adalah dengan
menjumlah skor kelompok atau nilai rata-rata kuis individual atau
penilaian lainnya. Yang kedua adalah spesialisasi tugas, dimana tiap
siswa diberikan tanggung jawab khusus untuk sebagian tugas
kelompok.
c. Kesempatan sukses yang sama
Penggunaan metode skor yang memastikan semua siswa mendapat
kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam timnya.
d. Spesialisasi tugas
Unsur utama dari metode pembelajaran kooperatif adalah tugas untuk
melaksanakan sub tugas terhadap masing-masing anggota kelompok.
e. Adaptasi terhadap kebutuhan kelompok
Metode pembelajaran kooperatif menggunakan pengajaran yang
mempercepat langkah kelompok.
3. Prinsip Utama Pembelajaran Kooperatif
Pendekatan belajar kooperatif menganut lima prinsip utama sebagai
berikut (Anita Lie, 2010:31-37):
a. Saling ketergantungan positif
Keberhasilan kelompok merupakan hasil kerja keras seluruh
anggotanya. Setiap anggota berperan aktif dan mempunyai andil yang
sama terhadap keberhasilan kelompok.
b. Tanggung jawab perseorangan
Tanggung jawab perorangan muncul ketika seorang anggota
kelompok bertugas untuk menyajikan yang terbaik dihadapan guru
dan teman sekelasnya.
c. Interaksi tatap muka
Bertatap muka merupakan kesempatan baik bagi anggota kelompok
untuk berinteraksi memecahkan masalah bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
d. Komunikasi antar anggota
Keberhasilan kelompok bergantung pada kesediaan para anggotanya
untuk saling berkomunikasi secara efektif.
e. Evaluasi proses secara kelompok
Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk
mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar
selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif
4. Manfaat Pembelajaran Kooperatif
Menurut Kagan (1994), tersedia dalam http://ktiptk.blogspirit.
com/archive/2009/01/26/tgt.html (23 Februari 2012), pembelajaran
kooperatif mempunyai banyak manfaat yaitu:
a. Dapat meningkatkan kemahiran sosial dan memperbaiki hubungan
sosial.
b. Dapat meningkatkan keterampilan kepemimpinan.
c. Dapat meningkatkan kepercayaan diri.
d. Dapat meningkatkan kemahiran teknologi.
5. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif
Keunggulan pembelajaran kooperatif sebagai suatu strategi
pembelajaran diantaranya (Wina Sanjaya, 2011:247-249):
a. Melalui pembelajaran kooperatif siswa tidak terlalu menggantungkan
pada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan
berpikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber, dan
belajar dari siswa yang lain.
b. Pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan
mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan
membandingkannya dengan ide-ide orang lain.
c. Pembelajaran kooperatif membantu anak untuk respek pada orang lain
dan menyadari akan segala keterbatasannya serta menerima segala
perbedaan.
d. Pembelajaran kooperatif dapat membantu memberdayakan setiap
siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar.
e. Pembelajaran kooperatif merupakan suatu energi yang cukup ampuh
untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial,
termasuk mengembangkan rasa harga diri, hubungan interpersonal
yang positif dengan yang lain, mengembangkan keterampilan me-
manage waktu, dan sikap positif terhadap sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
f. Pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemapuan siswa
untuk menguji ide dan pemahaman sendiri, menerima umpan balik.
Siswa dapat berpraktik memecahkan masalah tanpa takut membuat
kesalahan, karena keputusan yang dibuat adalah tanggung jawab
kelompoknya.
g. Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kemampuan siswa
menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi
nyata.
h. Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi
dan memberikan rangsangan untuk berpikir. Hal ini berguna untuk
proses pendidikan jangka panjang.
Pembelajaran kooperatif memiliki keterbatasan, diantaranya (Wina
Sanjaya, 2006:247-249):
a. Untuk memahami dan mengerti filosofi pembelajaran kooperatif
memang butuh waktu. Sangat tidak rasional kalau kita mengharapkan
secara otomatis siswa dapat mengerti dan memahami filsafat
pembelajaran kooperatif. Untuk siswa yang dianggap memiliki
kelebihan contohnya, mereka akan merasa terhambat oleh siswa yang
dianggap kurang memiliki kemampuan. Akibatnya, keadaan semacam
ini dapat mengganggu iklim kerja sama dalam kelompok.
b. Ciri utama pembelajaran kooperatif adalah bahwa siswa saling
membelajarkan. Oleh karena itu, jika tanpa peer teaching yang efektif,
maka dibandingkan dengan pembelajaran langsung dari guru, bisa
terjadi cara belajar yang demikian apa yang seharusnya dipelajari dan
dipahami tidak pernah dicapai oleh siswa.
c. Penilaian yang diberikan dalam pembelajaran kooperatif didasarkan
kepada hasil kelompok. Namun demikian, guru perlu menyadari
bahwa sebenarnya hasil atau prestasi yang diharapkan adalah prestasi
setiap individu siswa
d. Keberhasilan pembelajaran kooperatif dalam upaya mengembangkan
kesadaran dalam berkelompok memerlukan periode waktu yang cukup
panjang, dalam hal ini tidak mungkin tercapai hanya dengan satu kali
atau sekali-sekali penerapan strategi ini.
e. Walaupun kemampuan bekerja sama merupakan kemampuan yang
sangat penting untuk siswa, akan tetapi banyak aktivitas dalam
kehidupan yang hanya didasarkan kepada kemampuan secara
individual. Oleh karena itu, idealnya dalam pembelajaran kooperatif
selain siswa belajar bekerja sama, siswa juga harus belajar bagaimana
membangun kepercayaan diri. Untuk mencapai kedua hal itu dalam
pembelajaran kooperatif memang bukan pekerjaan yang mudah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
C. Teams-Games-Tournament (TGT)
1. Pengertian TGT
TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang
menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang
beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis
kelamin dan suku kata atau ras yang berbeda. Guru menyajikan materi,
dan siswa bekerja dalam kelompok mereka masing-masing (Winastwan
dan Sunarto, 2010:61). Untuk memastikan bahwa seluruh anggota
kelompok telah menguasai pelajaran, maka seluruh siswa akan diberikan
permainan akademik. Pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiri atas lima
tahapan (http://ipotes.wordpress.com/2008/05/11/pembelajaran-koopera
tif-tipe-teams-games-tournaments-/tgt/ (20 Februari 2012)):
1. Penyajian kelas (class presentation)
2. Belajar dalam kelompok (teams)
3. Permainan (games)
4. Pertandingan (tournament)
5. Penghargaan kelompok (teams recognition)
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa TGT
adalah model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan,
melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status,
melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur
permainan.
2. Ciri-Ciri TGT
Berdasarkan apa yang telah diungkapkan oleh Slavin (2008:166),
model pembelajaran kooperatif tipe TGT memiliki ciri-ciri berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
a. Siswa Bekerja dalam Kelompok-Kelompok Kecil
Siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok belajar yang
beranggotakan lima sampai dengan enam orang yang memiliki
kemampuan, dan suku atau ras yang berbeda. Dengan adanya
heterogenitas anggota kelompok, diharapkan dapat memotivasi siswa
untuk saling membantu antar siswa yang berkemampuan lebih dengan
siswa yang berkemampuan kurang dalam menguasai materi pelajaran.
Hal ini akan menyebabkan tumbuhnya rasa kesadaran pada diri siswa
bahwa belajar secara kooperatif sangat menyenangkan.
b. Games
Gamenya terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang kontennya relevan
yang dirancang untuk menguji pengetahuan siswa yang diperolehnya.
Game tersebut dimainkan di atas meja dengan tiga orang siswa, yang
masing-masing mewakili tim yang berbeda.
c. Tournament
Dalam permainan ini setiap siswa yang bersaing merupakan wakil dari
kelompoknya. Siswa yang mewakili kelompoknya, masing-masing
ditempatkan dalam meja-meja turnamen. Tiap meja turnamen
ditempati lima sampai enam orang peserta, dan diusahakan agar tidak
ada peserta yang berasal dari kelompok yang sama. Dalam setiap meja
turnamen diusahakan setiap peserta homogen. Permainan ini diawali
dengan memberitahukan aturan permainan. Setelah itu permainan
dimulai dengan membagikan kartu-kartu soal untuk bermain (kartu
soal dan kunci ditaruh terbalik di atas meja sehingga soal dan kunci
tidak terbaca). Permainan pada tiap meja turnamen dilakukan dengan
aturan sebagai berikut:
1) Setiap pemain dalam tiap meja menentukan dulu pembaca soal
dan pemain yang pertama dengan cara undian.
2) Kemudian pemain yang menang undian mengambil kartu undian
yang berisi soal dan diberikan kepada pembaca soal.
3) Pembaca soal akan membacakan soal sesuai dengan nomor
undian yang diambil oleh pemain.
4) Selanjutnya soal dikerjakan secara mandiri oleh pemain dan
penantang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam
soal.
5) Setelah waktu yang telah ditetukan selesai, pemain akan
membacakan hasil pekerjaannya yang akan ditanggapi oleh
penantang searah jarum jam.
6) Setelah itu pembaca soal akan membaca kunci jawaban dan skor
hanya diberikan kepada pemain yang menjawab benar atau
penantang yang pertama kali memberikan jawaban benar.
7) Jika semua pemain menjawab salah maka kartu dibiarkan saja.
8) Permainan dilanjutkan pada kartu soal berikutnya sampai semua
kartu soal habis dibacakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
9) Dalam permainan ini pembaca soal hanya bertugas untuk
membaca soal dan membuka kunci jawaban, tidak boleh ikut
menjawab atau memberikan jawaban pada peserta lain.
10) Setelah permainan selesai, kemudian dilanjutkan dengan
menentukan kriteria penghargaan yang diterima oleh
kelompoknya.
d. Penghargaan Kelompok
Langkah pertama sebelum memberikan penghargaan kelompok adalah
menghitung rerata skor kelompok dari penjumlahan games dan
turnamen.
3. Kelebihan TGT
Slavin (2008) melaporkan beberapa laporan hasil riset tentang
pengaruh pembelajaran kooperatif terhadap pencapaian belajar siswa
yang secara implisit mengemukakan keunggulan dan kelemahan
pembelajaran TGT (http://ekocin.wordpress.com/2011/06/17/model-
pembelajaran-teams-games-tournaments-tgt-2/ (25 Mei 2012 )) sebagai
berikut:
a. Para siswa di dalam kelas-kelas yang menggunakan TGT memperoleh
teman yang secara signifikan lebih banyak dari kelompok rasial
mereka dari pada siswa yang ada dalam kelas tradisional.
b. Meningkatkan perasaan/persepsi siswa bahwa hasil yang mereka
peroleh tergantung dari kinerja dan bukannya pada keberuntungan.
c. TGT meningkatkan harga diri sosial pada siswa tetapi tidak untuk rasa
harga diri akademik mereka.
d. TGT meningkatkan kekooperatifan terhadap yang lain (kerja sama
verbal dan non verbal, kompetisi yang lebih sedikit)
e. Keterlibatan siswa lebih tinggi dalam belajar bersama, tetapi
menggunakan waktu yang lebih banyak.
f. TGT meningkatkan kehadiran siswa di sekolah pada remaja-remaja
dengan gangguan emosional, lebih sedikit yang menerima skors atau
perlakuan lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
4. Kelemahan TGT
Sedangkan kelemahan TGT yang diungkapkan oleh Suarjana
(2011) adalah http://ekocin.wordpress.com2011/06/17/model-pembe
lajaran-teams-games-tournaments-tgt-2/ (25 Mei 2012)):
a. Bagi Guru
Sulitnya pengelompokan siswa yang mempunyai kemampuan
heterogen dari segi akademis. Kelemahan ini akan dapat diatasi jika
guru yang bertindak sebagai pemegang kendali teliti dalam
menentukan pembagian kelompok waktu yang dihabiskan untuk
diskusi oleh siswa cukup banyak sehingga melewati waktu yang sudah
ditetapkan. Kesulitan ini dapat diatasi jika guru mampu menguasai
kelas secara menyeluruh.
b. Bagi Siswa
Masih adanya siswa berkemampuan tinggi kurang terbiasa dan sulit
memberikan penjelasan kepada siswa lainnya. Untuk mengatasi
kelemahan ini, tugas guru adalah membimbing dengan baik siswa
yang mempunyai kemampuan akademik tinggi agar dapat dan mampu
menularkan pengetahuannya kepada siswa yang lain.
D. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi
Menurut Uno (2007:1), motivasi adalah dorongan dasar yang
menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri
seseorang yang menggerakan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan
dorongan dalam dirinya. Pendapat lain diungkapkan oleh Winkel (Uno,
2007:3) yang menyatakan bahwa motivasi berasal dari kata motif yang
berarti daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas
tertentu, demi mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan pernyataan di atas
dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar merupakan daya penggerak
atau kekuatan yang mendorong seorang siswa untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2. Klasifikasi Motivasi
Menurut Uno (2007:4), dilihat dari sumber yang menimbulkannya,
motif dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Motif Intrinsik
Motif intrinsik timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari luar
karena memang telah ada dalam diri individu sendiri, yaitu sesuai atau
sejalan dengan kebutuhan. Motif intrinsik dapat ditimbulkan dengan
menumbuhkan dan mengembangkan minat terhadap bidang studi yang
relevan. Sebagai contoh, memberitahukan sasaran yang hendak
dicapai dalam bentuk tujuan instruksional pada saat pembelajaran
akan dimulai yang menimbulkan motif keberhasilan mencapai
sasaran.
b. Motif Ekstrinsik
Motif ekstrinsik timbul karena adanya rangsangan dari luar individu,
misalnya dalam bidang pendidikan terdapat minat yang positif
terhadap kegiatan pendidikan yang timbul karena melihat manfaatnya.
Berikut beberapa hal yang dapat menimbulkan motif ekstrinsik, antara
lain (Uno, 2007:4):
1) Pendidik memerlukan anak didiknya, sebagai manusia berpribadi,
menghargai pendapatnya, pikirannya, perasaannya maupun
keyakinannya.
2) Pendidik menggunakan berbagai metode dalam melaksanakan
kegiatan pendidikannya.
3) Pendidik senantiasa memberikan bimbingan dan juga pengarahan
kepada anak didiknya dan membantu apabila mengalami kesulitan,
baik yang bersifat pribadi maupun akademis.
4) Pendidik harus mempunyai pengetahuan yang luas dan penguasaan
bidang studi atau materi yang diajarkan kepada peserta didiknya.
5) Pendidik harus mempunyai rasa cinta dan sifat pengabdian kepada
profesinya sebagai pendidik.
Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat
dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan
cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan,
lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik.
Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada
siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung.
Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Uno,
2007:10):
a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil.
b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan.
d. Adanya penghargaan dalam belajar.
e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar.
f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan
seorang siswa dapat belajar dengan baik.
3. Peranan Motivasi Belajar
Menurut Uno (2007:27), ada beberapa peranan penting dari
motivasi dalam belajar dan pembelajaran, antara lain:
a. Peran motivasi dalam menentukan penguatan belajar
Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila seorang
anak yang belajar dihadapkan pada suatu masalah yang memerlukan
pemecahan, dan hanya dapat dipecahkan berkat bantuan hal-hal yang
pernah dilaluinya.
b. Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar
Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar erat kaitannya
dengan kemaknaan belajar. Anak akan tertarik untuk belajar sesuatu,
jika yang dipelajari itu sedikitnya sudah dapat diketahui atau dinikmati
manfaatnya bagi anak.
c. Motivasi menentukan ketekunan belajar
Seorang anak yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu, akan
berusaha memperlajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan
memperoleh hasil yang baik. Dalam hal itu, tampak bahwa motivasi
untuk belajar menyebabkan seseorang tekun belajar.
4. Teknik-teknik Motivasi
Beberapa teknik motivasi yang dapat dilakukan dalam
pembelajaran sebagai berikut (Uno, 2007:34):
a. Pernyataan penghargaan secara verbal.
b. Menggunakan nilai ulangan sebagai pemicu keberhasilan.
c. Menimbulkan rasa ingin tahu.
d. Memunculkan sesuatu yang tidak diduga oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
e. Menjadikan tahap dini dalam belajar mudah bagi siswa.
f. Menggunakan materi yang dikenal siswa sebagai contoh dalam
belajar.
g. Gunakan kaitan yang unik dan tak terduga untuk menerapkan suatu
konsep dan prinsip yang telah dipahami.
h. Menuntut siswa untuk menggunakan hal-hal yang telah dipelajari
sebelumnya.
i. Menggunakan simulasi dan permainan.
j. Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperlihatkan kemahiran
di depan umum.
k. Mengurangi akibat yang tidak menyenangkan dan keterlibatan siswa
dalam kegiatan belajar.
l. Membuat suasana persaingan yang sehat di antara siswa.
5. Ciri-ciri Motivasi Belajar
Menurut Sardiman (2008:83), motivasi yang ada dalam diri
seseorang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu
yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).
b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).
c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah (minat
untuk sukses).
d. Mempunyai orientasi ke masa depan.
e. Lebih senang bekerja mandiri.
f. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat
mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).
g. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan
sesuatu).
h. Tidak pernah mudah melepaskan hal yang sudah diyakini.
i. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Apabila seseorang telah memiliki ciri-ciri motivasi di atas maka
orang tersebut selalu memiliki motivasi yang cukup kuat. Dalam
kegiatan belajar mengajar akan berhasil baik, kalau siswa tekun
mengerjakan tugas, ulet dalam memecahkan berbagai masalah dan
hambatan secara mandiri. Selain itu siswa juga harus peka dan responsif
terhadap masalah umum dan bagaimana memikirkan pemecahannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Siswa yang telah termotivasi memiliki keinginan dan harapan
untuk berhasil dan apabila mengalami kegagalan mereka akan berusaha
keras untuk mencapai keberhasilan itu yang ditunjukkan dalam prestasi
belajarnya. Dengan kata lain dengan adanya usaha yang tekun dan
terutama didasari adanya motivasi maka seseorang yang belajar akan
melahirkan prestasi belajar yang baik.
E. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Reni Akbar Hawadi (2004:68), prestasi belajar adalah
proses belajar yang dialami siswa dan menghasilakan perubahan dalam
bidang pengetahuan, pemahaman, penerapan, daya analisis, sintesis dan
evaluasi. Muray dalam Beck (1990) mendefinisikan prestasi sebagai
berikut: to overcome obstacle, to exercise power, to strive to do
something difficult as well and as quickly as possible (http :// sunartombs
.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar/ (20 Februari
2012)). Menurut Mas’ud Hasan Abdul Dahar (Djamarah 1994), prestasi
adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang
menyenangkan hati yang diperoleh dari keuletan kerja
(http://aadesanjaya.blogspot.com (20 Februari 2012)). Winkel (1996)
mengatakan bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan
belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan
belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya http ://sunartombs
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar/ (20 Februari
2012)). Sedangkan menurut Bloom (Suharsimi Arikunto, 1990:110),
prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu: kemampuan
intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan.
Dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar adalah hasil yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu
sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Yudhi Munadi (2008:24-26), faktor yang mempengaruhi
hasil belajar ada yang bersifat internal dan ada yang bersifat eksternal.
a. Faktor internal, merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam diri
peserta didik. Yang termasuk ke dalam faktor-faktor internal tersebut,
yaitu:
1) Faktor fisiologis
Secara umum, kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima,
tidak dalam keadaan lemah dan capek, tidak dalam keadaan cacat
jasmani, dan sebagainya, semuanya akan membantu dalam proses
dan hasil belajar. Siswa yang kekurangan gizi misalnya, ternyata
memiliki kemampuan yang lebih rendah dibandingkan dengan
siswa yang gizinya cukup. Demikian juga kondisi saraf pengontrol
kesadaran dapat berpengaruh pada proses dan hasil belajar. Oleh
karena itu kondisi fisiologis sangat penting untuk diperhatikan agar
prestasi belajar peserta didik dapat tercapai maksimum.
2) Faktor Psikologis
Faktor kedua dari faktor internal adalah faktor psikologis. Setiap
manusia atau peserta didik memiliki kondisi psikologis yang
berbeda-beda, terutama dalam hal kadar bukan dalam hal jenis, dan
perbedaan-pebedaan ini akan berpengaruh pada proses dan hasil
belajarnya masing-masing.
b. Faktor-faktor eksternal, yaitu sebagai berikut:
1) Faktor lingkungan
Kondisi lingkungan juga mempengaruhi hasil belajar. Lingkungan
ini dapat berupa lingkungan fisik atau alam dan dapat pula berupa
lingkungan sosial. Lingkungan sosial baik yang berwujud manusia
maupun hal-hal lainnya juga dapat mempengaruhi hasil belajar.
Hiruk pikuk lingkungan sosial seperti suara mesin pabrik, lalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
lintas, gemuruhnya pasar, dan lain-lain secara tidak langsung juga
akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Oleh karena itu kondisi
fisik lingkungan sekolah harus mendapat perhatian khusus.
2) Faktor Instrumental
Faktor instrumental adalah faktor yang keberadaaan dan
penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang
diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai
sarana untuk mencapai tujuan-tujuan belajar yang telah
direncanakan. Faktor-faktor instrumental ini dapat berupa
kurikulum, fasilitas dan sarana, dan guru. Berbicara kurikulum
berarti berbicara mengenai komponen-komponennya, yakni tujuan,
bahan atau program, proses belajar mengajar, dan evaluasi.
F. Jurnal Umum
1. Pengertian Jurnal
Jurnal berasal dari bahasa Perancis, yang berarti buku harian. Jadi
jurnal diartikan sebagai buku harian yang digunakan untuk mencatat
semua transaksi yang terjadi berupa pendebetan dan pengkreditan secara
kronologis (menurut) urutan tanggal beserta penjelasan yang diperlukan.
Jurnal merupakan catatan pertama setelah adanya bukti transaksi. Oleh
karena itu jurnal sering disebut sebagai books of original entry (Dwi
Harti, 2011:77).
2. Fungsi Jurnal
Fungsi jurnal adalah sebagai berikut (Dwi Harti, 2011:77):
a. Fungsi pencatatan
Jurnal menentukan ke akun mana dan jumlah berapa suatu transaksi
dicatat.
b. Fungsi historis
Jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu
dilakukan sesuai dengan urutan waktu terjadinya. Misalnya, transaksi
tanggal 5 Januari lebih dahulu dicatat dari tangggal 10 Januari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Dengan mencatat transaksi yang terjadi lebih dahulu, berarti jurnal
melakukan fungsi historis.
c. Fungsi analisis
Untuk menentukan nama akun, jumlah uang yang dicatat, dan di sisi
mana (debet atau kredit) pencatataan dilakukan, bukti transaksi
terlebih dahulu dianalisis. Hasil analisis itulah yang nantinya dicatat
pada jurnal.
d. Fungsi Instruktif
Jurnal merupakan suatu perintah atau instruksi. Akun harus diisi
sesuai dengan apa yang tercatat pada jurnal. Jika instruksi jurnal tidak
diikuti, maka pengisian akun akan salah.
e. Fungsi Informatif
Jurnal menyajikan tanggal, nama akun, keterangan singkat mengenai
transaksi, dan jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi.
3. Peralatan yang Dibutuhkan
Peralatan yang dibutuhkan antara lain (Dwi Harti, 2011:77):
a. Bukti transaksi yang sah sebagai sumber pencatatan
b. Buku jurnal
c. Alat tulis
d. Alat bantu hitung (kalkulator) dan
e. Formulir rekapitulasi jurnal
4. Langkah Membuat Jurnal (Dwi Harti, 2011:78):
Langkah I Catatlah tanggal terjadinya transaksi pada kolom
tanggal, sesuai dengan tanggal yang tercantum pada
tanggal transaksi/bukti transaksi. Penulisan periode
akuntansi, misalnya satu tahun atau satu bulan cukup
ditulis satu kali saja.
Langkah II Isilah kolom bukti dengan nomor bukti transaksi.
Langkah III Pada kolom akun/keterangan tuliskan akun-akun yang
mengalami perubahan akibat transaksi akun di debet
ditulis rapat ke garis kolom nomor bukti transaksi,
sedangkan akun yang dikredit ditulis lebih menjorok ke
kanan, sehingga kedua akun tidak sejajar.
Langkah IV Isilah kolom debit/kredit sesuai dengan jumlah yang
terlibat dalam transaksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
5. Bentuk Jurnal (Dwi Harti, 2011:81):
Halaman... (6)
Tanggal
No. Bukti
Pembukuan
Akun/Keterangan Ref. Debet Kredit
11
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(5)
Keterangan:
1. Kolom tanggal digunakan untuk mencacat tanggal, bulan, dan tahun
terjadinya transaksi.
2. Kolom nomor bukti digunkan untuk mencatat nomor bukti transaksi.
3. Kolom akun/keterangan digunakan untuk mencatat transaksi yang di
debet dan di kredit, disertai keterangan singkat mengenai transaksi.
4. Kolom ref. (referensi) digunakan untuk mencatat kode akun ketika
ayat jurnal dipindahkan ke buku besar. Sebelum dilakukan
pemindahan, kolom ref tetap dalam keadaan kosong.
5. Kolom debet dan kredit digunakan untuk mencatat nilai transaksi.
6. Halaman digunakan sebagai referensi pada buku besar.
G. Kerangka Teoritik
Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang
melibatkan siswa dalam pembelajaran sehingga dapat merangsang siswa
lebih bergairah dalam belajar. Salah satu tipe pembelajaran kooperatif
adalah TGT. TGT adalah model pembelajaran kooperatif yang mudah
diterapkan yang melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus
membedakan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya, dan
mengandung unsur permainan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
TGT dapat diterapkan pada materi pembelajaran jurnal umum.
Penerapan TGT tersebut akan dapat meningkatkan motivasi belajar dan
prestasi belajar siswa. Melalui metode TGT ini, siswa dituntut untuk dapat
bekerja sama dengan kelompok. Dengan belajar berkelompok ini, siswa
diharapkan tidak membedakan-bedakan antara siswa yang satu dengan yang
lainnya mulai dari latar belakang, jenis kelamin, keadaan ekonomi keluarga,
ras, agama. Siswa juga diharapkan memiliki kemampuan yang baik dalam
berkomunikasi maupun kerja sama dalam proses kelompok. Adanya
pengelompokan siswa berdasarkan latar belakang, jenis kelamin, keadaan
ekonomi keluarga, ras, agama yang berbeda, maka siswa akan termotivasi
untuk lebih aktif dalam kelompok. Dalam kelompok belajar tersebut
tentunya siswa akan saling membantu dalam belajar. Proses belajar dalam
kemasan demikian akan memudahkan siswa memahami materi
pembelajaran khususnya materi jurnal umum. Pemahaman siswa yang baik
dapat membantu siswa dalam mencapai prestasi belajar yang baik, sehingga
model pembelajaran ini dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Pada penelitian terdahulu yang dilaksanakan Riyanti (2012)
menemukan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT, secara umum siswa mengalami peningkatan motivasi belajar. Rerata
motivasi belajar siswa sebelum PTK mencapai 53,91 sedangkan rerata
motivasi belajar siswa sesudah PTK mencapai 60,78. Rata-rata peningkatan
motivasi belajar siswa dalam kelas mencapai 6,86 atau 12,72%. Sejalan
dengan penelitian tersebut, penelitian yang dilakukan oleh Utami (2011)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
pada materi pembelajaran akuntansi menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan prestasi belajar siswa sesudah diterapkannya pembelajaran
dengan model kooperatif tipe TGT. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai
pre-test siswa yaitu 5,9 sedangkan rata-rata nilai post-test siswa naik
menjadi 8,1.
Berdasarkan kerangka teoritik dan beberapa fakta di atas, maka dapat
dirumuskan hipotesis penelitian, yaitu:
= terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah
diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi
pembelajaran jurnal umum.
= terdapat perbedaan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah
diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi
pembelajaran jurnal umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action
research) yang mengkaji dan merefleksikan secara mendalam beberapa
aspek dalam kegiatan belajar mengajar yaitu penampilan guru dalam kelas,
interaksi guru-siswa, dan interaksi antar siswa. Tindakan tersebut dilakukan
guru, oleh guru bersama-sama dengan peserta didik, atau oleh peserta didik
di bawah bimbingan dan arahan guru, dengan maksud untuk memperbaiki
dan meningkatkan kualitas pembelajaran (Mulyasa, 2009:11). Secara umum
penelitian ini dikategorikan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian
deskriptif kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT. Sedangkan penelitian deskriptif
kuantitatif digunakan untuk mengetahui dan membandingkan tingkat nilai
atau motivasi belajar dan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas X Akuntansi 2 SMK Putra Tama
Bantul beralamat di Jln. Mgr. Alb. Sugiyopranoto No. 2, Bantul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada September-Oktober 2012.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Putra Tama
Bantul.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah peningkatan motivasi belajar dan prestasi belajar
siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada
materi pembelajaran jurnal umum.
D. Prosedur Penelitian
Adapun kegiatan yang dilakukan pada masing-masing tahapan PTK
diuraikan sebagai berikut:
1. Penelitian Pendahuluan
Kegiatan ini dilakukan sebelum dilaksanakannya kegiatan
tindakan. Kegiatan ini dilakukan sebagai persiapan awal untuk
memperoleh data-data yang dibutuhkan sehubungan dengan penelitian
tindakan kelas yang akan dilakukan. Kegiatan pendahuluan ini meliputi:
a. Observasi pada guru
1) Peneliti dan guru mitra menyiapkan lembar observasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2) Peneliti melakukan pengamatan terhadap guru saat melaksanakan
pembelajaran. Berdasarkan lembar pengamatan hal-hal yang
diobservasi adalah kegiatan pra pembelajaran (memeriksa ruang,
alat, media, dan kesiapan siswa), membuka pembelajaran
(melakukan apersepsi dan menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan rencana kegiatan pembelajaran), kegiatan inti
(penguasaan materi pelajaran, pendekatan/strategi pembelajaran,
pemanfaatan media dan sumber belajar, penilaian proses dan hasil
belajar, dan penggunaan bahasa) dan kegiatan penutup (evaluasi,
refleksi dan pelaksanaan tindak lanjut) yang dilaksanakan oleh guru
selama pembelajaran berlangsung.
3) Peneliti merangkum hasil pengamatan dan mengkonsultasikannya
dengan guru. Jika guru sepakat dengan catatan hasil pengamatan,
guru diminta untuk tanda tangan.
b. Observasi pada siswa
1) Peneliti dan guru mitra menyiapkan lembar observasi.
2) Peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa saat melaksanakan
pembelajaran. Berdasarkan lembar pengamatan hal-hal yang
diobservasi adalah kegiatan siswa di kelas yang diobservasi
meliputi kesiapan siswa mengikuti proses pembelajaran, sikap
siswa dalam memperhatikan penjelasan guru, respon siswa dalam
menanggapi pembahasan pelajaran, siswa dalam mencatat hal-hal
penting, siswa saat melakukan diskusi, bagaimana persaingan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
belajar antar siswa, keaktifan siswa dalam pembelajaran, dan
penghargaan yang dilakukan oleh guru ketika menjawab soal.
3) Peneliti merangkum hasil pengamatan dan mengkonsultasikannya
dengan guru. Jika guru sepakat dengan catatan hasil pengamatan,
guru diminta untuk tanda tangan.
c. Observasi pada kelas
1) Peneliti dan guru mitra menyiapkan lembar observasi.
2) Peneliti melakukan pengamatan terhadap kelas saat
dillaksanakannya pembelajaran. Berdasarkan lembar pengamatan,
hal-hal yang diobservasi adalah beberapa fasilitas di dalam kelas
dalam mendukung proses pembelajaran, kondisi ruang kelas yang
mendukung proses pembelajaran, interaksi antar siwa, kegiatan
yang menarik di di dalam kelas, penyediaan sumber belajar yang
ada di dalam kelas.
3) Peneliti merangkum hasil pengamatan dan mengkonsultasikannya
dengan guru. Jika guru sepakat dengan catatan hasil pengamatan,
guru diminta untuk tanda tangan.
d. Wawancara pada guru
1) Wawancara dilakukan sebelum penelitian, dengan maksud
memperoleh informasi tentang kinerja guru dan persoalan yang
terjadi selama proses pembelajaran akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2) Langkah-langkah yang dilakukan adalah:
a) Peneliti menyusun pedoman wawancara bersamaan dengan
guru mitra.
b) Peneliti melakukan wawancara pada guru mitra kelas X
Akuntansi 2 SMK Putra Tama Bantul pada saat selesai jam
pelajaran.
3) Wawancara ini dilakukan secara langsung kepada guru mitra kelas
X Akuntansi 2 SMK Putra Tama Bantul. Wawancara ini dilakukan
dengan bantuan instrumen pedoman wawancara dan perekaman
wawancara dengan video cam corder dengan tujuan agar diperoleh
data yang lebih akurat.
e. Wawancara pada siswa
1) Wawancara dilakukan sebelum penelitian, dengan maksud
memperoleh informasi tentang kinerja guru selama proses
pembelajaran akuntansi.
2) Langkah-langkah yang dilakukan adalah:
a) Peneliti menyusun pedoman wawancara bersamaan dengan guru
mitra.
b) Peneliti melakukan wawancara pada siswa kelas X Akuntansi 2
SMK Putra Tama Bantul pada saat jam istirahat berlangsung.
3) Wawancara ini dilakukan secara langsung kepada beberapa siswa
kelas X Akuntansi 2 SMK Putra Tama Bantul. Wawancara ini
dilakukan dengan bantuan instrumen pedoman wawancara dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
perekaman wawancara dengan video cam corder dengan tujuan
agar diperoleh data yang lebih akurat.
2. Pelaksanaan PTK
Dalam penelitian ini dirancang satu kali tatap muka di kelas.
Kegiatan yang dilakukan meliputi:
a. Perencanaan
1) Peneliti bersama dengan guru mengidentifikasi permasalahan
pembelajaran yang ditemukan saat observasi dan menyusun
rencana tindakan.
2) Peneliti bersama guru memetakan para siswa yang tergolong
berkemampuan rendah, sedang atau tinggi, dan membagi siswa
secara heterogen menjadi kelompok-kelompok yang
beranggotakan 4 sampai 5 siswa. Kelompok dibentuk secara
heterogen dengan mempertimbangkan jenis kelamin dan
kemampuan belajar siswa. Lima kelompok yang terbentuk
selanjutnya diberi nama kelompok harta, modal, hutang,
pendapatan, dan beban.
3) Beberapa perangkat juga disiapkan dalam tahap ini diantaranya
adalah: materi pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), pre-test, post-test, handout, lembar kerja siswa, soal-soal
latihan, kuesioner, instrumen refleksi pada guru, instrumen
refleksi pada siswa dan skenario pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
b. Tindakan
Pada tahap ini dilakukan implementasi pembelajaran kooperatif tipe
TGT sesuai dengan rencana awal, adapun langkah-langkahnya sebagai
berikut:
1) Kegiatan pra pembelajaran
a) Memeriksa kesiapan ruangan, alat, dan media pembelajaran.
b) Memeriksa kesiapan siswa.
c) Melakukan kegiatan apersepsi.
d) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatannya.
e) Melakukan pre-test.
2) Kegiatan inti pembelajaran
Secara garis besar rincian kegiatan inti pembelajaran yang
dilakukan guru adalah sebagai berikut:
a) Belajar dalam kelompok (teams)
(1) Membacakan kembali pembagian kelompok.
(2) Mengecek masing-masing anggota kelompok.
(3) Menyampaikan prosedur pelaksanaan diskusi dalam
kelompok.
(4) Membagikan handout dan soal.
(5) Mengerjakan pada lembar LKS.
(6) Membahas soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
b) Permainan (games)
(1) Guru membacakan prosedur dan peraturan dalam
permainan.
(2) Guru memastikan bahwa nomor urut siswa sudah terpasang
semua.
(3) Melaksanakan games make a match.
c) Pertandingan (tournament)
(1) Guru membacakan prosedur dan peraturan dalam
tournament.
(2) Guru memastikan kembali nomor urut siswa.
(3) Melaksanakan tournament.
d) Penghargaan kelompok (team recognition)
(1) Skor dari hasil permainan dan turnamen dicatat oleh
fasilitator dan dijumlahkan untuk menentukan ranking.
(2) Berdasarkan ranking tersebut ditentukan juara 1 dan 2.
(3) Mengumumkan nilai hasil kelompok saat games dan
tournament.
(4) Memberikan penghargaan.
3) Kegiatan Penutup
a) Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa.
b) Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa.
c) Melakukan post-test.
d) Membagikan kuesioner motivasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
c. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan
kegiatan tindakan kelas yang dilakukan guru. Langkah-langkah
observasinya sebagai berikut:
1) Mengamati aktivitas guru.
2) Mengamati aktivitas siswa di dalam kelas.
3) Mengamati kondisi keadaan kelas.
4) Merekam dengan video cam corder.
d. Evaluasi dan refleksi
1) Wawancara guru
a) Wawancara guru dilakukan setelah pembelajaran.
b) Peneliti melakukan wawancara dengan bertanya pada guru
berdasarkan instrumen wawancara yang telah disiapkan.
2) Wawancara siswa
a) Wawancara siswa dilakukan setelah pembelajaran.
b) Peneliti memilih siswa secara acak untuk melakukan
wawancara.
c) Peneliti melakukan wawancara dengan bertanya pada siswa
berdasarkan instrumen wawancara yang telah disiapkan.
3) Refleksi guru
a) Refleksi guru dilakukan setelah pembelajaran.
b) Peneliti memberikan lembar refleksi guru kepada guru mitra.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
c) Guru mitra melakukan refleksi pada lembar refleksi guru
sebagaimana adanya.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang diperlukan untuk penelitian adalah sebagai berikut:
1. Instrumen Pendahuluan
a. Observasi pada guru
Instrumen observasi pada guru adalah lembar observasi terhadap
keterampilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran
(lampiran 1 halaman 121).
b. Observasi pada siswa
Instrumen observasi pada siswa adalah lembar observasi terhadap
keseluruhan aktivitas siswa di kelas dalam mengikuti proses
pembelajaran (lampiran 2 halaman 124).
c. Observasi pada kelas
Instrumen observasi pada kelas adalah lembar observasi terhadap
aktivitas keadaan di kelas dalam proses pembelajaran (lampiran 3
halaman 125).
d. Pedomaan wawancara pada guru
Instrumen pedoman wawancara pada guru adalah lembar pedoman
wawancara untuk memperoleh informasi tentang kinerja guru dan
persoalan yang terjadi selama proses pembelajaran akuntansi
(lampiran 26 halaman 194).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
e. Pedomaan wawancara pada siswa
Instrumen pedoman wawancara pada siswa adalah lembar pedoman
wawancara untuk memperoleh informasi tentang kinerja guru, dan hal-
hal yang dirasakan siswa selama proses pembelajaran akuntansi
(lampiran 28 halaman 197).
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Perencanaan
(1) Daftar pembagian kelompok (lampiran 34 halaman 204).
(2) Materi pembelajaran ( lampiran 35 halaman 205).
(3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (lampiran 19 halaman
161).
(4) Pre-test (lampiran 20 halaman 166) dan post-test (lampiran 21
halaman 174).
(5) Soal dan Lembar Kerja Siswa (LKS) (lampiran 37 halaman 208).
(6) Kuesioner motivasi belajar siswa (lampiran 17 halaman 152).
(7) Lembar refleksi siswa (lampiran 12 halaman 142).
(8) Skenario pembelajaran (lampiran 64 halaman 258).
b. Observasi
1) Lembar observasi guru selama penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT (lampiran 4 halaman 126).
2) Lembar observasi aktivitas siswa di kelas selama penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT (lampiran 5 halaman 128).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
3) Lembar observasi kondisi kelas selama penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT (lampiran 6 halaman 129).
c. Evaluasi dan refleksi
a) Instrumen pedoman wawancara guru (lampiran 30 halaman 199).
b) Instrumen pedoman wawancara siswa (lampiran 32 halaman 202).
c) Instrumen refleksi guru (lampiran 11 halaman 141).
3. Motivasi Belajar
Pengukuran data motivasi belajar siswa dilakukan dengan
menggunakan kuesioner tertutup. Peneliti membagikan kuesioner
tersebut sebelum dan sesudah pembelajaran. Berikut kisi-kisi dalam
penyusunan kuesioner motivasi adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Kisi-kisi Kuesioner Motivasi
Variabel Indikator No.Pernyataan
Positif
No.Pernyataan
Negatif
Motivasi
a. Adanya hasrat dan
keinginan berhasil
1, 7,10 4,8,11
b. Adanya dorongan dan
kebutuhan dalam
belajar
2,12,13
c. Adanya harapan dan
cita-cita masa depan
3,6
d. Adanya penghargaan
dalam belajar
14, 16,17 15
e. Adanya kegiatan
menarik dalam belajar
5,20
f. Adanya lingkungan
belajar yang
kondusif, sehingga
memungkinkan
seorang siswa dapat
belajar dengan baik
9,18 19
Sumber: Yustina (2012:42)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Setiap pernyataan disusun dalam skala Likert, dengan opsi lima
jawaban yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), sangat
tidak setuju (STS). Penentuan skor setiap pernyataan sebagai berikut:
Tabel 3.2
Pemberian Skor pada Kuesioner
Kategori Positif Negatif
Sangat setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak setuju 2 3
Sangat tidak setuju 1 4
Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian sudah
dilakukan pada siswa SMA BOPKRI 1 Yogyakarta kelas XI IPS 1 (25
siswa) dan XI IPS 4 (24 siswa) tanggal 11 November 2011 oleh
Sitarusmi (2011:49). Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian
validitas dan reliabilitas motivasi belajar:
a. Pengujian validitas motivasi belajar (lampiran 44 halaman 229)
Tabel 3.3
Rangkuman Pengujian Validitas Motivasi Belajar
Butir
No. Nilai r tabel Nilai r hitung Status
1 0,2377 0,407 Valid
2 0,2377 0,302 Valid
3 0,2377 0,514 Valid
4 0,2377 0,493 Valid
5 0,2377 0,478 Valid
6 0,2377 0,288 Valid
7 0,2377 0,257 Valid
8 0,2377 0,414 Valid
9 0,2377 0,304 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
10 0,2377 0,485 Valid
11 0,2377 0,303 Valid
12 0,2377 0,518 Valid
13 0,2377 0,565 Valid
14 0,2377 0,652 Valid
15 0,2377 0,259 Valid
16 0,2377 0,562 Valid
17 0,2377 0,485 Valid
18 0,2377 0,504 Valid
19 0,2377 0,393 Valid
20 0,2377 0,384 Valid
Sumber: Sitarusmi (2012:49)
Dari tabel 3.3 menunjukkan bahwa kedua puluh butir peryataan
motivasi belajar siswa valid. Dengan jumlah data (n) sebanyak 49
responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05 maka diperoleh
nilai r tabel sebesar 0,2377. Karena nilai-nilai r hitung > nilai-nilai r
tabel = 0,2377, maka dapat disimpulkan bahwa semua butir peryataan
variabel motivasi belajar siswa adalah valid.
b. Hasil Pengujian Reliabilitas Motivasi Belajar Siswa
Tabel 3.4
Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas Motivasi Belajar Siswa
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.840 .849 20
Tabel 3.4 menjawab bahwa nilai Crobach’s Alpha = 0.840. Dari
output diketahui bahwa nilai Crobach’s Alpha 0,840 > 0,6 (Nunally,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
1967 dalam Imam Gozhali, 2006:42), makan disimpulkan bahwa
kuesioner tersebut reliabel (lampiran 44 halaman 227).
4. Prestasi Belajar
Pengukuran prestasi belajar siswa dilakukan berdasarkan hasil pre-
test dan post-test pada materi pembelajaran jurnal umum. Pre-test
dilaksanakan sebelum games dan tournament, sedangkan post-test
dilaksanakan sesudah pembelajaran berakhir. Kisi-kisi soal untuk pre-test
dan post-test adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5
Kisi-kisi Soal Pre-Test dan Post-Test
No. Indikator Item Soal
1 Menjelaskan pengertian jurnal 1
2 Mendiskripsikan fungsi jurnal 2, 3
3 Membuat jurnal dari berbagai jenis transaksi 4,5,8,11
4 Membuat jurnal dari berbagai jenis bukti
transaksi 7,6,9,10,13
5 Menganalisis jurnal ke dalam transaksi
keuangan 12,14,15
Sumber: Dwi Harti (2011:77-82)
Berdasarkan kisi-kisi tersebut disusun soal tes. Pengujian dilakukan
dengan berdasarkan jawaban 26 siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Putra
Tama Bantul pada tanggal 10 Oktober 2012. Setiap siswa mengerjakan
jenis tes yang berbeda. Soal pre-test dikerjakan 13 siswa (lampiran 20
halaman 166) dan soal post-test dikerjakan 13 siswa (lampiran 21
halaman 174). Responden tersebut diluar responden penelitian ini.
Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian validitas dan reliabilitas
soal pre-test dan post-test.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
a. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Pre-test
1) Pengujian validitas butir soal pre-test
Tabel 3.6
Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Soal Pre-test
Butir
No
Pearson
Correlation
Sig.
(2- tailed)
Nilai r
tabel Status
1 0,888 0,000 0.5529 Valid
2 0,860 0,000 0.5529 Valid
3 0,833 0,000 0.5529 Valid
4 0,856 0,000 0.5529 Valid
5 0,860 0,000 0.5529 Valid
6 0,833 0,000 0.5529 Valid
7 0,776 0,002 0.5529 Valid
8 0,829 0,000 0.5529 Valid
9 0,829 0,000 0.5529 Valid
10 0,695 0,008 0.5529 Valid
11 0,768 0,002 0.5529 Valid
12 0,655 0,015 0.5529 Valid
13 0,888 0,000 0.5529 Valid
14 0,683 0,010 0.5529 Valid
15 0,683 0,010 0.5529 Valid
Dari tabel 3.6 menunjukkan bahwa setiap butir soal memiliki
nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari nilai koefisien
teoritik (r tabel = 0,5529). Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa semua butir soal pre-test adalah valid (lampiran 45 halaman
231).
2) Pengujian reliabilitas butir soal pre-test
Pengujian reliabilitas dilakukan berdasarkan rumus Kuder-
Richardson (KR20) (Masidjo, 2006:232-235):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
(
)( ∑
)
Perhitungan pengujian reliabilitas butir soal pre-test (lampiran 46
halaman 234):
(
)(
)
(
)(
)
Dari lima belas butir soal pre-test diperoleh nilai sebesar
. Kategori koefisien reliabilitas tersebut adalah
sangat tinggi, mengingat nilai berada pada kisaran nilai 0,80< rtt ≤
1,00 (Guilford, 1956:145).
b. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Post-test
1) Pengujian validitas butir soal post-test
Tabel 3.7
Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Soal Post-test
Butir No Pearson
Correlation
Sig.
(2- tailed)
Nilai r
tabel Status
1 0,866 0,000 0.5529 Valid
2 0,866 0,000 0.5529 Valid
3 0,839 0,000 0.5529 Valid
4 0,887 0,000 0.5529 Valid
5 0,866 0,000 0.5529 Valid
6 0,839 0,000 0.5529 Valid
7 0,811 0,001 0.5529 Valid
8 0,809 0,001 0.5529 Valid
9 0,731 0,005 0.5529 Valid
10 0,731 0,005 0.5529 Valid
11 0,811 0,001 0.5529 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
12 0,678 0,011 0.5529 Valid
13 0,866 0,000 0.5529 Valid
14 0,784 0,002 0.5529 Valid
15 0,784 0,002 0.5529 Valid
Dari tabel 3.7 menunjukkan bahwa setiap butir soal memiliki
nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari nilai koefisien
teoritik (r tabel = 0.5529). Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa semua butir soal post-test adalah valid (lampiran 47
halaman 236).
2) Rangkuman pengujian reliabilitas butir soal post-test
Pengujian reliabilitas dilakukan berdasarkan rumus Kuder-
Richardson (KR 20) (Masidjo, 2006:232-235):
(
)( ∑
)
Perhitungan reliabilitas butir soal post-test (lampiran 48 halaman
239):
(
)(
)
(
)(
)
Dari lima belas butir soal post-test diperoleh nilai
sebesar 0,962919176. Kategori koefisien reliabilitas tersebut
adalah sangat tinggi, mengingat nilai berada pada kisaran nilai
0,80< rtt ≤ 1,00. (Guilford, 1956:145).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam melaksanakan pengumpulan data dan pengolahannya
dilakukan secara langsung dengan objek yang bersangkutan. Data tersebut
dapat diperoleh dengan menggunakan metode:
1. Metode Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati
setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat
observasi tentang hal-hal yang diamati atau diteliti (Wina Sanjaya,
2011:86). Observasi dilakukan sendiri oleh peneliti terhadap aktivitas
guru di kelas, aktivitas siswa di kelas, dan kondisi kelas dalam proses
pembelajaran. Observasi dilakukan secara langsung pada saat proses
belajar mengajar sedang berlangsung.
2. Metode Wawancara
Wawancara dapat diartikan sebagai teknik mengumpulkan data dengan
menggunakan bahasa lisan baik secara tatap muka ataupun melalui
saluran media tertentu (Wina Sanjaya, 2011:96). Wawancara dibutuhkan
untuk memperoleh data mengenai pendapat siswa dan pendapat guru
tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Wawancara
dilakukan dalam situasi non formal dengan mengajukan pertanyaan
langsung kepada responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
3. Metode Kuesioner
Metode kuesioner diterapkan dengan cara menyusun suatu daftar
pertanyaan yang selanjutnya diisi oleh siswa. Kuesioner dibagikan dan
diisi oleh siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT dalam proses belajar mengajar di kelas. Kuesioner
digunakan untuk mengumpulkan data motivasi belajar siswa.
4. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data
yang diperlukan seperti data siswa dan hasil belajar siswa. Selain
dokumentasi dalam bentuk seperti di atas kegiatan pembelajaran juga
didokumentasikan dalam video cam recorder.
G. Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data diperlukan suatu cara atau metode analisis
data hasil penelitian agar dapat diinterpretasikan sehingga laporan yang
dihasilkan mudah dipahami. Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
1. Analisis Deskriptif
Data yang diperoleh dari observasi, wawancara, kuesioner dan tes akan
dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Data yang
dideskripsikan adalah data observasi, wawancara, kuesioner dan tes.
Observasi disajikan dalam bentuk tabel dan paparan isi tabel. Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
disajikan dalam bentuk paparan. Sementara kuesioner dan tes dipaparkan
menggunakan PAP tipe II.
2. Analisis Komparatif
a. Analisis Komparatif-Deskriptif
Analisis komparatif merupakan analisis data yang membandingkan
antara beberapa data dalam suatu penelitian. Dalam hal ini, analisis
komparatif digunakan untuk membandingkan skor nilai siswa antara
pre-test dan post-test. Tujuan yang ingin dicapai dengan analisis ini
adalah untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan pemahaman
siswa pada materi pembelajaran jurnal umum dengan diterapkannya
model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Tabel 3.8
Tabel Komparasi Prestasi Siswa
Sebelum dan Sesudah Penerapan Metode TGT
No Nama Pre-Test Post-Test Persentase
Peningkatan KKM Ket
b. Pengujian Hipotesis
1) Pengujian Prasyarat Analisis
Sebelum dilakukan uji beda mean dilakukan pengujian normalitas
distribusi data. Pengujian dilakukan dengan berdasarkan rumus
Kolmogorov-Smirnov (Algifari, 2003:296) sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
D = Maks │Fe – Fo│
Keterangan:
D : Deviasi absolut yang tertinggi
Fe : Frekuensi harapan
Fo : Frekuensi observasi
Kriteria pengujian adalah jika nilai probabilitas > α = 0,05, maka
distribusi populasi normal, sedangkan jika nilai probabilitas < α =
0,05, maka distribusi populasi tidak normal. Pengujian normalitas
data dilakukan dengan bantuan program SPSS for Windows versi
17.
2) Rumusan Hipotesis Penelitian
1. Motivasi Belajar Siswa
Ho1 = tidak terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum
dan sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT pada materi pembelajaran jurnal umum.
Ha1 = terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan
sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT pada materi pembelajaran jurnal umum.
2. Prestasi Belajar Siswa
Ho2 = tidak terdapat perbedaan prestasi belajar siswa sebelum
dan sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT pada materi pembelajaran jurnal umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Ha2 = terdapat perbedaan prestasi belajar siswa sebelum dan
sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT pada materi pembelajaran jurnal umum.
3) Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis, digunakan uji beda t-paired test. Uji ini
digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan sebelum dan
sesudah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Rumus untuk menguji hal tersebut adalah (Sugiyono, 2008:122):
Keterangan:
: Rata-rata sampel 1
: Rata-rata sampel 2
: Simpangan baku sampel 1
: Simpangan baku sampel 2
: Varians sampel 1
: Varians sampel 2
r : Korelasi antara 2 sampel
Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan yaitu apabila t hitung
< t tabel maka Ho diterima, sebaliknya jika t hitung > t tabel maka
Ho ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB IV
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah : SMK Putra Tama Bantul
2. Status : Swasta
3. NPSN/NSS : 20400421/341040101002
4. IDUN : 40207407055
5. Alamat Sekolah : Jalan Mgr. Alb.Sugiyopranoto No. 2 Bantul
6. Desa : Bantul
7. Kecamatan : Bantul
8. Kode Pos : 55711
9. No Telepon : (0274) 367420
10. No Fax. : 0274 367420
11. Email : smk_putratama@com
12. Surat Keputusan Pendirian : No 102.1.15010
13. Didirikan Tanggal : 12 Oktober 1963
B. Visi, Misi, dan Tujuan SMK Putra Tama Bantul
1. Visi:
Sekolah sebagai pusat pelayanan pendidikan untuk calon tenaga menengah
yang terampil, profesional dan beriman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
2. Misi:
Sekolah menghasilkan tamatan yang memiliki:
a. Kompetensi
b. Kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab
c. Kepedulian
3. Tujuan Pendidikan di SMK Putra Tama Bantul
a. Menciptakan struktur organisasi dan job analysis yang konsisten untuk
menumbuhkan etos kerja yang tinggi.
b. Menerapkan manajemen ISO.
c. Menyiapkan siswa memasuki lapangan kerja ataupun melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi.
d. Menyiapkan siswa mampu berkompetensi dan berwawasan secara
profesional.
e. Meningkatkan kerja sama dengan DU/DI yang relevan menjadi institusi
pasangan.
C. Sistem Pendidikan di SMK Putra Tama Bantul
Sistem pendidikan di SMK adalah Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang mana
di dalamnya terdapat program pendidikan di sekolah dengan penguasaan
keahlian kerja. Dalam hal ini dengan melaksanakan Praktek Industri (PI).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
1. Komponen – komponen PI
a. Komponen pendidikan umum (normatif) ditujukan untuk membentuk
siswa menjadi warga negara yang baik.
b. Komponen pendidikan dasar penunjang (adaptif), ditujukan untuk
memberikan bekal kemampuan untuk perkembangan IPTEK.
c. Komponen Produktif
1) Komponen teori kejuruan, ditujukan agar siswa mempunyai bekal
pengetahuan dasar keahlian kejuruan.
2) Komponen praktik dasar profesi, yang berupa latihan kerja agar
menguasai teknik bekerja secara baik dan benar sesuai tuntutan
persyaratan keahlian.
3) Komponen praktik, yang berupa kegiatan bekerja secara terprogram
untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap kerja profesional.
2. Keuntungan PI
a. Bagi dunia usaha atau industri
1) Mengenal dan mengamati keahlian siswa PI di tempat tersebut
2) Dapat merekrut siswa jika dibutuhkan.
3) Ikut serta dalam memajukan bidang pendidikan.
4) Siswa dapat dibentuk sesuai dengan ciri khas tertentu perusahaan.
b. Bagi siswa
1) Hasil belajar siswa akan lebih bermakna karena setelah selesai
sekolah akan memiliki kemampuan profesional sebagai modal kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
2) Siswa tidak perlu terlalu lama untuk mencari tingkat keahlian kerja,
karena sejak dini sudah disiapkan untuk memasuki dunia kerja.
3) Menambah kemampuan dan keterampilan praktis.
4) Mengembangkan kepribadian menjadi mantap dan mandiri.
5) Memupuk rasa tanggung jawab.
6) Meningkatkan rasa percaya diri siswa.
7) Kemampuan profesionalnya bertambah.
D. Kurikulum di SMK Putra Tama Bantul
Kurikulum merupakan seperangkat rencana kegiatan dan pengaturan
mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kurikulum dimaksudkan untuk
melancarkan proses belajar mengajar dan membina pengembangan program
studi untuk mempersiapkan lulusan yang cakap, terampil sesuai dengan
tuntutan kurikulum. Di samping itu dikenal adanya PSKS (Pengembangan
Sekolah Kejuruan Seutuhnya) di SMK menjadi unit produksi dan dapat bekerja
sama dengan dunia industri.
Garis-Garis Besar Pengajaran (GGBP) memuat materi tentang apa yang
harus dipelajari siswa. Buku GGBP tentang kurikulum SMK disebut Buku II,
berisi tentang kerangka dasar program pembelajaran yang terdiri dari tujuan
yang hendak dicapai, susunan program kurikulum berupa mata pelajaran yang
harus dipelajari, serta diskripsi singkat setiap materi pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Untuk melaksanakan kurikulum, SMK menganut pedoman pelaksanaan
proses belajar mengajar dan GGBP sebagai dasar penyusunan petunjuk
pelaksanaan yang meliputi:
1. Pedoman proses belajar mengajar
2. Pedoman penilaian
3. Pedoman bimbingan
4. Pedoman pembinaan guru
5. Pedoman sistem kredit
6. Pedoman pelaksanaan penataran
7. Pedoman kerja lapangan untuk sekolah lanjutan
Struktur program mata pelajaran dikelompokkan dalam program pilihan.
Program ini masih dikelompokkan menjadi mata pelajaran dasar kejuruan.
Dalam hal ini dikenal istilah:
1. Program studi, yaitu program pendidikan pada sekolah menengah kejuruan.
2. Jurusan adalah kumpulan program studi yang memiliki mata pelajaran dasar
kejuruan yang sama.
3. Kelompok merupakan pengelompokan pendidikan di SMK yang terdiri dari :
a. Kelompok pertanian
b. Kelompok rekayasa
c. Kelompok bisnis dan manajemen
d. Kelompok budaya
e. Kelompok kesejahteraan masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Kekhususan kurikulum SMK adalah sebagai berikut:
1. Mengacu pada upaya menyiapkan siswa untuk menjadi tenaga kerja yang
lebih sesuai dengan tuntutan kebutuhan pembangunan nasional.
2. Memuat kerangka umum program pembelajaran berdasarkan kompetensi
standar minimal yang harus dikuasai oleh tamatan.
3. Memberi peluang pada guru-guru SMK untuk mengembangkan strategi dan
pola pembelajaran yang inovatif.
Kekhususan kurikulum SMK ini diharapkan akan memberi peluang
tumbuhnya potensi SMK untuk mandiri dan bertanggung jawab dalam
mengembangkan program pembelajaran yang lebih sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan setempat, dengan tetap mengikuti standar yang telah ditetapkan secara
nasional.
SMK Putra Tama Bantul dalam sistem pembelajarannya menggunakan
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). KTSP adalah kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan. Tujuan dari KTSP untuk SMK adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
Struktur kurikulum SMK meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh
dalam jenjang pendidikan selama 3 tahun atau dapat diperpanjang hingga 4 tahun
mulai kelas X sampai dengan kelas XII atau kelas XIII. Struktur kurikulum SMK
Putra Tama meliputi alokasi waktu yang dilaksanakan sebanyak 42 jam tatap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
muka per minggu dengan mempertimbangkan kompetensi siswa. Penambahan 4
jam, dari 38 jam menjadi 42 jam tatap muka per minggu dialokasikan untuk
penambahan pelajaran praktik produktif.
1. Kompetensi Keahlian di SMK Putra Tama pada saat ini adalah untuk semua
tingkatan adalah akuntansi, pemasaran, broadcasting, serta otomotif.
2. Struktur program diklat mata pelajaran atau susunan program pendidikan dan
pelatihan
a. Program Normatif
1) Pendidikan Agama
2) Pendidikan Kewarganegaraan
3) Bahasa Indonesia
4) Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
5) Seni dan Budaya
b. Program Adaptif
1) Matematika
2) Bahasa Inggris
3) Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
4) IPA
5) IPS
6) Kewirausahaan
c. Program Produktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Program produktif merupakan materi setiap jurusan di SMK Putra Tama
Bantul.
d. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan materi setiap jurusan di SMK Putra Tama Bantul.
e. Pengembangan Diri
1) wajib
2) pilihan
E. Sumber Daya Manusia SMK Putra Tama Bantul
Yayasan yang dimiliki adalah yayasan Putra Tama dan merupakan
yayasan tunggal. Luas yayasan kurang lebih 700 meter persegi. Yayasan Putra
Tama memiliki dua instansi pendidikan, yaitu :
1. SMP Putra Tama yang berstatus “disamakan”
2. SMK Putra Tama yang berstatus “terakreditasi”
Yayasan Putra Tama berdiri diatas tanah milik Yayasan Papa miskin
dengan situasi misi boleh mendirikan bangunan akan tetapi hanya pakai saja
bukan hak milik. Luas yayasan ini kurang lebih 700 meter. Adapun susunan
pengurus yayasan ini adalah:
Pembina : 1. Rm Suhanto, Pr.
2. Rm Dadang, Pr.
Pengurus :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Ketua : Drs. Bambang Sumantri
Sekretaris : Ag. Pranyono
Bendahara : F.Suharjiman
Anggota : Marhatap
Sejak berdiri sampai sekarang SMK Putra Tama Bantul sudah mengalami
empat kali pergantian Kepala Sekolah. Kepala Sekolah saat ini dipegang oleh
Drs. Simon Suharyanta M.Pd yang diangkat per 1 November 2002
menggantikan Bapak Bernadus Budisusilo. Kedudukan Kepala Sekolah ini di
bawah Yayasan Putra Tama dan Departemen Pendidikan Nasional menurut UU
otonomi daerah yang terdapat dalam PP No. 22 dan No. 25 tahun 2000. Tugas
Kepala Sekolah ini dibantu oleh seorang Wakil Kepala Sekolah.
Adapun tugas-tugas Kepala Sekolah yaitu:
1. Merencanakan dan mengatur pelaksanaan program sekolah dan pengajaran
tahunan dengan membagi dan memberikan kepada guru-guru yang
mengajar.
2. Mendukung dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas guru, karyawan dan
para pegawai lainnya.
3. Mengawasi dan menjaga kelancaran tugas-tugas di bidang ketatausahaan.
4. Memimpin rapat guru.
5. Menjalin hubungan dengan lembaga lain di luar sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Guru
Menurut fungsinya, guru-guru di SMK Putra Tama Bantul dapat
dibedakan menjadi:
1. Guru Wali
Tugas guru wali adalah mengelola kegiatan akademik belajar
mengajar di kelas serta memberikan bimbingan akademik maupun non
akademik. Tugas guru wali dalam membantu Kepala Sekolah sebagai
berikut :
a. Pengelolaan kelas
b. Penyelenggaraan administrasi kelas
c. Pengisian daftar nilai siswa
d. Pembuatan catatan khusus tentang siswa
e. Pencatatan mutasi siswa
f. Pengisian buku laporan pendidikan / rapor
g. Pembagian buku rapor
2. Guru Bidang Studi / Diklat
Guru bidang studi ini merupakan guru yang memberikan program
bidang studi tertentu di sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
3. Guru Piket
Guru piket merupakan guru yang mendapat tugas dan tanggung jawab
atas pelaksanaan proses belajar mengajar pada hari / jam sekolah.
4. Karyawan
SMK Putra Tama Bantul memiliki 12 orang karyawan yang tugasnya
membantu kelancaran proses belajar-mengajar di sekolah karyawan ini
terbagi menjadi beberapa bagian pekerjaan.
F. Siswa SMK Putra Tama Bantul
Kelas Laki – laki Perempuan Jumlah
X AK 1 10 16 26
X AK 2 10 16 24
X PM 11 7 18
X BC 12 7 19
X OT 36 0 36
XI AK 3 15 18
XI PM 10 5 15
XI BC 5 4 9
XI OT 16 1 17
XII AK 5 21 26
XII PM 3 11 14
XII BC 5 9 14
X OT 20 0 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
G. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMK Putra Tama Bantul
SMK Putra Tama Bantul terletak di tempat yang sangat strategis, sebab
biasa dilalui oleh jalur bus. Di SMK Putra Tama Bantul ini ada beberapa ruang
praktek, yaitu :
1. Ruang praktik komputer
2. Ruang praktik pemasaran
3. Ruang praktik penyiaran
Untuk memperlancar aktivitasnya, SMK Putra Tama Bantul juga
mempunyai ruangan lain seperti:
1. Kantor yayasan
2. Kantor dewan sekolah
3. Kantor kepala sekolah
4. Ruang guru
5. Ruang perpustakaan
6. Ruang UKS
7. Ruang BP
8. Ruang koperasi
9. Ruang OSIS
Selain itu untuk menunjang aktivitas yang lain, SMK Putra Tama Bantul
juga mempunyai lingkungan yang besar sehingga dapat berfungsi sebagai
lapangan serba guna untuk upacara atau kegiatan olahraga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Penelitian Pendahuluan
Observasi pada guru, siswa, dan kelas dilaksanakan pada hari
Selasa tanggal 2 Oktober 2012 pada jam ke-1. Guru bidang akuntansi
yang menjadi mitra penelitian ini adalah Ibu Dra. Zita Trimurdani.
Jumlah siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Putra Tama Bantul sebanyak 24
siswa. Materi pelajaran pada saat dilakukan observasi pendahuluan ini
adalah analisis bukti transaksi. Dalam observasi pendahuluan ini, ada
lima hal yang akan diobservasi yaitu kegiatan guru, kegiatan siswa,
kegiatan kelas, wawancara guru dan wawancara siswa. Berikut ini
diuraikan hasil observasi:
a. Deskripsi observasi pada guru (lampiran 7 halaman 131)
Tabel 5.1
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru
NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I
1.
2.
II
1.
2.
III
A.
PRA PEMBELAJARAN
Memeriksa kesiapan ruang, alat
pembelajaran, dan media
Memeriksa kesiapan siswa
MEMBUKA PEMBELAJARAN
Melakukan kegiatan apersepsi
Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan rencana kegiatannya
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Penguasaan materi pelajaran
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
1.
2.
3.
4.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
C.
1.
2.
3.
4.
D.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Menunjukkan penguasaan materi
pembelajaran
Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan
Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki
belajar
Mengaitkan materi dengan reaitas kehidupan
Pendekatan/strategi pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa
Melaksanakan pembelajaran secara runtut
Melaksanakan pembelajaran yang
terkoordinasi
Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
Mengakomodasi adanya keragaman budaya
nusantara
Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
waktu yang dialokasikan
Pemanfaatan media
pembelajaran/sumber belajar
Menunjukkan keterampilan dalam
menggunakan media
Menghasilkan pesan yang menarik
Menggunakan media secara efektif dan
efisien
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Pembelajaran yang memicu dan
memelihara keterlibatan siswa
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran
Merespons positif partisipasi siswa
Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-
siswa dan siswa-siswa
Menunjukkan sikap terbuka terhadap
respons siswa
Menunjukkan hubungan antar pribadi yang
kondusif
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
E.
1.
2.
F.
1.
2.
3.
4.
G.
1.
2.
3.
IV
A.
1.
2.
B.
1.
2.
siswa dalam belajar
Kemampuan khusus dalam pembelajaran
bidang studi
Menumbuhkan sikap ekonomis
Menumbuhkan sikap produktif
Penilaian proses dan hasil belajar
Melakukan penilaian awal
Memantau kemajuan belajar
Memberikan tugas sesuai dengan
kompetensi
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi
Penggunaan bahasa
Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan
lancar
Menggunakan bahasa tulis yang baik dan
benar
Menyampaikan pesan dengan gaya yang
sesuai
PENUTUP
Refleksi dan rangkuman pembelajaran
Melakukan refleksi pembelajaran dengan
melibatkan siswa
Menyusun rangkuman dengan melibatkan
siswa
Pelaksanaan tindak lanjut
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas
sebagai bagian remidi
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas
sebagai pengayaan
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1) Kegiatan membuka pelajaran
Pada awal pelajaran guru memeriksa kesiapan ruang, alat
pembelajaran, dan media. Guru juga memeriksa kesiapan siswa.
Guru sudah baik dalam membuka pelajaran yaitu dengan
melakukan kegiatan apersepsi dengan cara mengajukan beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
pertanyaan kepada siswa. Guru belum baik dalam menyampaikan
kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya.
2) Kegiatan inti pembelajaran
Guru sudah baik dalam penguasaan materi pembelajaran dan dalam
mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan. Guru
sudah menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar. Guru
sudah baik dalam mengaitkan materi dengan realitas kehidupan.
Guru belum melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi
yang akan dicapai. Guru belum melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa. Guru belum
melaksanakan pembelajaran secara runtut. Guru belum
melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi. Guru juga belum
melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual. Guru sudah
baik dalam mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara.
Dalam pendekatan/strategi pembelajaran, guru belum baik dalam
melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya
kebiasaan positif. Guru sudah baik melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan. Dalam pemanfaatan
media pembelajaran/sumber belajar guru belum menunjukkan
keterampilan dalam menggunakan media. Guru belum
menyampaikan pesan yang menarik. Guru belum baik dalam
menggunakan media secara efektif dan efisien. Dan guru belum
melibatkan siswa dalam pemanfaatan media. Guru belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
menumbuhkan partisipasi aktif siswa. Guru juga belum merespon
positif partisipasi siswa. Guru sudah menunjukkan sikap terbuka
terhadap respon siswa. Guru sudah menunjukkan hubungan antar
pribadi yang kondusif. Guru belum baik dalam menumbuhkan
keceriaan dan atusiasme siswa dalam belajar. Guru belum baik
dalam menumbuhkan sikap ekonomis dan produktif. Guru sudah
baik dalam melakukan penilaian awal siswa ketika pembelajaran.
Guru memantau setiap kemajuan belajar masing-masing siswa.
Guru juga melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi.
Dalam penggunaan bahasa lisan sudah baik, secara jelas dan lancar.
Guru sudah menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar.
Menyampaikan pesan juga sudah dengan gaya yang sesuai.
3) Kegiatan penutup
Disini guru belum melakukan refleksi pembelajaran dengan
melibatkan siswa. Guru sudah menyusun rangkuman, tetapi belum
baik karena belum melibatkan siswa. Guru belum memberikan
arahan, kegiatan atau tugas sebagai bagian remidi maupun
pengayaan.
b. Observasi pada siswa (lampiran 9 halaman 137).
Tabel 5.2
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa di Kelas
No Aspek Yang Diamati Ya Tdk Keterangan
1. Siswa siap mengikuti
proses pembelajaran.
√ Ada beberapa siswa
(10%) yang tidak siap
mengikuti
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
2. Siswa memperhatikan
penjelasan guru.
√ Ada sebagian siswa
(50%) saja yang
memperhatikan
penjelasan guru.
3. Siswa menanggapi
pembahasan pelajaran.
√ Hanya sedikit siswa
(30%) yang
menanggapi
pembahasan dalam
pelajaran.
4. Siswa mencatat hal-hal
penting.
√ Hanya sebagian siswa
(40%) mencatat hal-hal
yang penting.
5. Siswa mengerjakan
tugas dengan baik.
√ Hanya sebagian siswa
(40%) yang
mengerjakan tugas
dengan baik.
6. Siswa berdiskusi
dengan baik.
√ Kebanyakan siswa
(60%) berdiskusi
menyimpang dari topik
pembahasan dan hanya
sedikit siswa yang
terlihat benar-benar
diskusi dengan baik
7. Ada persaingan yang
sehat dari diri siswa.
√ Siswa bersaing dalam
belajar dengan sehat.
8. Siswa aktif dalam
pembelajaran.
√ Hanya beberapa siswa
(25%) yang aktif
bertanya dan
mengerjakan soal
dengan baik.
9. Siswa mendapatkan
penghargaan dari guru
baik verbal maupun
non verbal.
√ Siswa yang menjawab
pertanyaan guru
mendapatkan pujian.
Sebelum memulai pembelajaran, ada beberapa siswa (10%)
yang tidak siap mengikuti pelajaran. Ketika guru menjelaskan ada
sebagian siswa (50%) saja yang memperhatikan penjelasan guru. Saat
pembahasan pembelajaran hanya sedikit siswa (30%) yang
menanggapi pembahasan dalam pelajaran dan hanya sebagian siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
(40%) mencatat hal-hal penting. Saat siswa mengerjakan tugas, hanya
sebagian siswa (40%) yang mengerjakan tugas dengan baik. Dalam
melakukan diskusi kebanyakan siswa (60%) berdiskusi menyimpang
dari topik pembahasan dan hanya sedikit siswa yang terlihat benar-
benar berdiskusi dengan baik. Siswa juga bersaing dalam belajar yang
sehat. Di dalam kelas hanya ada beberapa siswa (25%) yang aktif
bertanya dan mengerjakan soal dengan baik. Jika siswa menjawab
pertanyaan guru, mereka akan mendapatkan pujian.
Selain pengamatan di atas, peneliti melakukan pengukuran dan
penilaian terhadap motivasi belajar siswa. Dalam hal ini peneliti
membagikan kuesioner untuk mengungkapkan motivasi belajar siswa.
Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi variabel motivasi
belajar dalam pembelajaran akuntansi di kelas. Tabel disusun
berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II sebagai berikut (lampiran 52
halaman 243).
Sumber: Data primer
Tabel 5.3
Deskripsi Awal Motivasi Belajar Siswa (Based- Line)
No. Interval Frek. Frek. Relatif
(%)
Interpretasi
1. 69 – 80 0 0% Sangat Tinggi
2. 60 – 68 1 4,17% Tinggi
3. 54 – 59 7 29,17% Sedang
4. 49 – 53 13 54,17% Rendah
5. 20 – 48 3 12,5 Sangat Rendah
Total 24 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Dari data tersebut tampak bahwa persentase siswa yang
memiliki motivasi belajar sangat tinggi adalah 0 siswa (0%),
persentase siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi adalah 1 siswa
(4,17%), persentase siswa yang memiliki motivasi belajar sedang
adalah 7 siswa (29,17%), persentase siswa yang memiliki motivasi
belajar rendah adalah 13 siswa (54,17%), dan persentase siswa yang
memiliki motivasi belajar sangat rendah adalah 3 siswa (12,5%). Rata-
rata tingkat motivasi belajar adalah 52,13 Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai tingkat motivasi
belajar yang rendah yaitu sebanyak 13 siswa atau 54,17%.
c. Observasi pada kelas (lampiran 10 halaman 139).
Tabel 5.4
Hasil Observasi Kondisi Kelas dalam Proses Pembelajaran
No Deskripsi Ya Tidak Keterangan
1. Fasilitas di dalam kelas
mendukung proses
pembelajaran.
Papan tulis, meja
dan kursi guru,
buku kemajuan
belajar di kelas,
meja dan kursi
siswa.
2. Kondisi kelas
mendukung proses
pembelajaran.
Hanya pada awal
pelajaran.
3. Siswa membuat
keributan/kegaduhan.
Pada saat latihan
soal ada beberapa
siswa (10%) yang
membuat
kegaduhan.
4. Siswa mengerjakan
latihan soal.
Hanya sebagian
siswa (40%)
mengerjakan latihan
soal.
5. Siswa aktif bertanya pada
guru jika mengalami
Hanya ada beberapa
siswa (25%) yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
kesulitan. bertanya tentang
materi yang
dipelajari.
7. Adanya kegiatan yang
menarik dalam proses
pembelajaran.
Guru memberikan
contoh yang
kontekstual dan
sedikit bercanda
saat siswa mulai
merasa bosan.
8. Adanya sumber belajar
dalam kelas yang
mendukung proses
pembelajaran.
Sumber belajar
tidak ada di kelas,
tetapi ada di
perpustakaan.
Secara fisik ruang kelas X Akuntansi 2 SMK Putra Tama Bantul
cukup memadai dan mendukung untuk melaksanakan proses belajar
mengajar. Dalam kelas terdapat papan tulis panjang, meja dan kursi
guru, buku kemajuan belajar di kelas, meja dan kursi siswa. Kondisi
kelas mendukung proses pembelajaran hanya pada saat awal pelajaran.
Pada saat latihan soal ada beberapa siswa (10%) yang membuat
kegaduhan. Saat mengerjakan soal hanya ada sebagian siswa (40%)
yang mengerjakan latihan soal. Jika siswa mengalami kesulitan, hanya
ada beberapa siswa (25%) yang bertanya tentang materi yang
dipelajari. Guru bercanda sebentar untuk menarik perhatian ketika
siswa mulai bosan. Dalam proses pembelajaran, sumber belajar yang
ada di dalam kelas kurang mendukung. Tetapi sumber belajar dapat
dicari di perpustakaan.
b. Wawancara pada guru
Berdasarkan hasil wawancara menyatakan bahwa guru
cenderung menggunakan metode pembelajaran ceramah dan diskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Metode tersebut dirasa kurang efektif dan efisien untuk meningkatkan
hasil belajar. Kendala yang dirasakan guru ketika mengajar adalah
guru sering bingung dengan apa yang dilakukan siswa. Siswa
cenderung hanya diam saat guru mengajar. Jika siswa belum jelas
dengan materi pelajaran, mereka tidak mau bertanya. Motivasi belajar
sangat rendah, ketika guru memberi tugas, sebagian besar siswa malas
untuk mengerjakannya. Guru juga mengemukakan pengalaman
mengajar pada tahun sebelumnya. Untuk wawancara, guru
menyatakan bahwa dari pengalamannya mengajar diketahui bahwa
kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi
jurnal umum. Menurut guru, kesulitan siswa dalam menjurnal terletak
pada analisa debet dan kredit. Kebanyakan siswa masih kebingungan
dalam menganalisa sebuah bukti transaksi dan menganalisa apakah
akun di debet atau di kredit. Kesalahan siswa ini akan menjadi fatal
karena proses jurnal merupakan kegiatan pertama dalam suatu
kegiatan akuntansi dan nantinya akan berhubungan dengan kegiatan
akuntansi selanjutnya. Hal-hal yang belum dilakukan guru adalah
mencoba menggunakan metode pembelajaran yang berbeda (lampiran
27 halaman 195).
c. Wawancara pada siswa
Berdasarkan hasil wawancara pada siswa menyatakan bahwa
siswa merasa jenuh dan bosan saat pembelajaran berlangsung. Siswa
tidak bisa berbuat apa-apa, mereka hanya pasrah, sehingga siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
terlihat terpaksa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Ketika guru
menjelaskan terlalu cepat, kurang terstruktur, sehingga tidak langsung
ke materi pelajaran. Jika belum jelas, siswa masih malu untuk
bertanya. Saat siswa sudah merasa bosan, siswa justru melakukan
aktivitas lain. Misalnya saja berbicara dengan teman lain, bermain HP,
menggambar, bahkan ada yang kipas-kipas. Siswa juga jarang untuk
belajar, mereka hanya belajar jika ada ujian. Jika soal yang diberikan
oleh guru terlalu susah, mereka mudah menyerah untuk
mengerjakannya. Jika keadaan tersebut terus berlanjut dipastikan
kegiatan belajar mengajar tidak akan berhasil (lampiran 29 halaman
198).
Berdasarkan hasil observasi pada guru, observasi pada siswa,
observasi pada kelas, wawancara pada guru, dan wawancara pada
siswa, berikut ini akan disajikan identifikasi permasalahan dan
alternatif solusi:
a. Identifikasi masalah pembelajaran
1) Kurang tepatnya metode pembelajaran yang dipilih oleh guru,
sehingga berdampak pada rendahnya motivasi belajar siswa.
Pembelajaran hanya berorientasi pada guru. Kegiatan
pembelajaran di kelas ini menimbulkan kebosanan pada diri
siswa. Siswa cenderung melakukan aktivitas yang tidak
mendukung jalannya proses pembelajaran di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
2) Rendahnya tingkat prestasi belajar siswa yang disebabkan oleh
rendahnya keaktifan dan antusiame siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Siswa kurang ikut terlibat dalam
mengikuti pembelajaran, mulai dari kurang menguasai materi,
menjawab pertanyaan, mengerjakan soal sampai mengemukakan
pendapat.
b. Alternatif solusi permasalahan dalam pembelajaran
Melihat permasalah pembelajaran di atas, alternatif yang
digunakan untuk mengatasinya adalah perlu menciptakan proses
pembelajaran yang menyenangkan dan bervariasi yang dapat
memotivasi belajar siswa, sehingga juga akan meningkatkan
prestasi belajar siswa yaitu melalui tercipta suasana pembelajaran
yang kondusif. Peneliti dan guru mitra karenanya terdorong untuk
bekerja sama bermaksud untuk menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT. Model pembelajaran ini diharapkan dapat
memotivasi siswa untuk bersemangat dalam belajar, siswa mampu
mengikuti pembelajaran dengan antusias, dan berperan aktif dalam
proses pembelajaran, sehingga suasana kelas yang awalnya kurang
kondusif menjadi kelas yang kondusif untuk belajar. Hal tersebut
diharapkan berdampak pada peningkatan prestasi belajar siswa.
Peneliti dan guru mitra menetapkan bahwa seluruh siswa dapat
mencapai batas KKM yang ditetapkan sebesar 75.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Perencanaan Tindakan Kelas
Berdasarkan analisis pada kegiatan pendahuluan, peneliti dan
guru mitra menyusun perencanaan tindakan kelas. Adapun langkah-
langkah perencanaan tindakan:
1) Peneliti bersama dengan guru mengidentifikasi permasalahan
pembelajaran yang ditemukan saat observasi dan menyusun
rencana tindakan.
2) Peneliti bersama guru memetakan para siswa yang tergolong
berkemampuan rendah, sedang atau tinggi, dan membagi siswa
secara heterogen menjadi kelompok-kelompok yang
beranggotakan 4 sampai 5 siswa. Kelompok dibentuk secara
heterogen dengan mempertimbangkan jenis kelamin dan
kemampuan belajar siswa. Lima kelompok yang terbentuk
selanjutnya diberi nama kelompok harta, modal, hutang,
pendapatan, dan beban (lampiran 34 halaman 204).
Tabel 5.5
Daftar Pembagian Kelompok
No Nama Kelompok
1
Amanda Trias Dewanti
Lilis Karlina Sute
Maria Elisabeth Lisa
Chisna Bramastaaditya
Daniel Budi Utomo
HARTA
2
Anastasia Rita Rahayu
Brigita Nawang Suryaningtyas
Eka Wahyuningsih
Fransisco Hutasoid
Brigita Nawang
MODAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
3
Inung Dwi Prasetyo
Lusia Sere
Bernadeta Yanuariksa
Emanuel Lakafx
HUTANG
4
Ira Ratnaningsih
Corina Widyaningrum
Kristina Solikah
Lusi Legawati
Aditya Wisnugraha
PENDAPATAN
5
Emanuel Fernando Gare
Maria Erviana Dei
Avelina Iva
Henderikus Rangga
Bibiana Nona Lilianti
BEBAN
3) Beberapa perangkat juga disiapkan dalam tahap ini diantaranya
adalah: materi pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), pre-test, post-test, lembar kerja siswa, soal-soal latihan,
kuesioner, instrumen refleksi pada guru dan instrumen refleksi
pada siswa.
b. Tindakan
Pelaksanaan tindakan kelas ini diselenggarakan pada hari
Selasa, tanggal 16 Oktober 2012 pukul 07.00-10.00 WIB. Peserta
pembelajaran adalah siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Putra Tama
Bantul. Dari jumlah keseluruhan siswa yaitu 24. Seluruh siswa hadir
dalam pelaksanaan tindakan kelas ini. Berikut ini disajikan uraian
tahap-tahap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT:
1) Kegiatan awal pembelajaran
a) Memeriksa kesiapan ruangan, alat pembelajaran, dan media.
b) Memeriksa kesiapan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
c) Melakukan kegiatan apersepsi.
d) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatannya.
e) Melakukan pre-test.
Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi variabel
prestasi belajar (lampiran 57 halaman 247):
Sumber: Data primer
Dari data tersebut tampak bahwa persentase siswa yang
memiliki prestasi belajar sangat tinggi adalah 0 siswa (0%),
persentase siswa yang memiliki prestasi belajar tinggi adalah 7
siswa (29,17%), persentase siswa yang memiliki prestasi belajar
sedang adalah 6 siswa (25%), persentase siswa yang memiliki
prestasi belajar rendah adalah 11 siswa (45,83%), dan
persentase siswa yang memiliki prestasi belajar sangat rendah
adalah 0 siswa (0%). Rata-rata prestasi belajar adalah 58,89.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
Tabel 5.6
Deskripsi Awal Prestasi Belajar Siswa Sebelum Penelitian
(Based- Line)
No. Interval Frek.
Frek.
Relatif
(%)
Interpretasi
1. 81 – 100 0 0 % Sangat Tinggi
2. 66 – 80 7 29,17% Tinggi
3. 56 – 65 6 25 % Sedang
4. 46 – 55 11 45,83% Rendah
5. 45 0 0% Sangat Rendah
Total 24 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
siswa mempunyai tingkat prestasi belajar yang rendah yaitu
sebanyak 11 siswa atau 45,83%.
f) Setelah itu guru menjelaskan skenario dan peraturan-peraturan
model pembelajaran kooperatif yang diterapkan yaitu TGT
(lampiran 63 halaman 254).
2) Kegiatan inti
a) Belajar dalam kelompok (teams)
(1) Guru mitra membacakan pembagian kelompok (lampiran
34 halaman 204).
(2) Jumlah kelompok yang dibentuk berjumlah lima kelompok
yang empat kelompok berjumlah lima orang dan ada satu
kelompok berjumlah empat orang.
(3) Guru mengecek kembali masing-masing anggota kelompok.
(4) Menyampaikan prosedur pelaksanaan diskusi dalam
kelompok ( lampiran 63 halaman 254).
(5) Guru membagikan handout (lampiran 35 halaman 205).
dan latihan soal (lampiran 37 halaman 208).
(6) Mengerjakan soal pada LKS (lampiran 37 halaman 208).
(7) Membahas soal (lampiran 38 halaman 211).
Latihan soal tersebut sebagai gambaran dan bekal sebelum para
siswa melakukan games dan tournament.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
b) Permainan (games)
(1) Guru membacakan prosedur dan peraturan permainan
dengan metode TGT (lampiran 63 halaman 254).
(2) Guru memastikan kembali nomor urut siswa sudah
terpasang semua.
(3) Pembagian nomor urut siswa sudah dibagikan sebelum
pembelajaran dimulai.
(4) Melaksanakan games menggunakan metode make a match.
Soal permainan terlampir pada lampiran 39 halaman 212.
c) Pertandingan (tournament)
(1) Guru membacakan prosedur dan peraturan dalam
tournament (lampiran 63 halaman 256).
(2) Guru memastikan kembali nomor urut siswa.
(3) Pada sesi ini siswa disediakan spidol, kertas jawaban dan
kotak yang digunakan sebagai tempat investasi uang
(lampiran 36 halaman 207). Soal pertandingan terlampir
pada lampiran 41 halaman 219.
(4) Melaksanakan tournament.
d) Penghargaan kelompok (team recognition)
(1) Skor dari hasil permainan dan turnamen dicatat oleh
fasilitator dan dijumlahkan untuk menentukan ranking
(lampiran 65 halaman 260).
(2) Berdasarkan ranking tersebut ditentukan juara 1 dan 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
(3) Mengumumkan nilai hasil kelompok saat games dan
tournament.
(4) Juara pertama dengan jumlah nilai 69.000 diperoleh oleh
kelompok “Modal”. Juara 2 dicapai oleh kelompok “Harta”
dengan skor 67.000.
(5) Memberikan penghargaan
3) Kegiatan penutup
a) Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
Refleksi siswa terhadap pelaksanaan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT tersaji pada tabel berikut ini (lampiran 12
halaman 142):
Tabel 5.7
Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
No. Uraian Komentar
1. Bagaimana perasaan anda
tentang proses
pembelajaran dengan
menggunakan model
pembelajaran kooperatif
tipe TGT (topik
pembahasan, media
pembelajaran, situasi
kelas, penampilan guru,
lingkungan kelas,dan lain-
lain)?
Senang
2. Apakah anda berminat
mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan
model pembelajaran
kooperatif tipe TGT ?
Berminat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
3. Apakah selama bekerja
dalam kelompok?
a. Mendengarkan
orang lain (teman)
b. Mengajukan
pertanyaan
c. Mengorganisasikan
ide-ide
4. Hambatan apa yang anda
temui selama
melaksanakan proses
pembelajaran dengan
menggunakan model
pembelajaran kooperatif
tipe TGT?
a. Waktu yang terlalu
cepat
b. Kurang konsentrasi
c. Saat mencari
jawaban rasanya
grogi
d. Terburu-buru
dalam mengerjakan
soal
e. Kegaduhan
f. Kondusi kelas
kurang kondusif
g. Tidak kompak
dalam kelompok
5. Keuntungan apa yang
telah anda capai ketika
diterapkannya model
pembelajaran kooperatif
tipe TGT tersebut?
a. Latihan menahan
emosi
b. Meningkatkan
kerjasama
c. Lebih mudah
memahami materi
d. Menjadi teliti
e. Terbiasa
menghadapi
menjawab soal
dengan cepat
f. Berpikir cepat
g. Berbagi ilmu
h. Metode belajar jadi
lebih asyik
i. Lebih kompak
dengan teman-
teman
j. Menambah
wawasan dan
ketepatan
mengerjakan
k. Harus cepat
tanggap
l. Menghargai
pendapat teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tabel 5.7 mendeskripsikan refleksi siswa setelah
melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Perasaan siswa tentang proses pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (topik
pembahasan, media pembelajaran, situasi kelas, penampilan
guru, lingkungan kelas,dan lain-lain) adalah banyak siswa yang
merasa senang. Siswa berminat untuk mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Selama bekerja dalam kelompok siswa mendengarkan teman,
mengajukan pertanyaan, dan mengorganisasikan ide-idenya
kepada kelompok. Namun ada hambatan yang ditemui selama
proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT antara lain: (1) waktu yang terlalu cepat (2)
kurangnya konsentrasi, (3) saat mencari jawaban rasanya grogi,
6. Menurut anda hal-hal
mana saja yang masih
perlu ditingkatkan dan
diperbaiki dalam model
pembelajaran kooperatif
tipe TGT?
a. Dibuat lebih
bervariasi
b. Konsentrasi
c. Keefektifan waktu
d. Kekompakan
dalam kelompok
e. Waktunya
ditambah
f. Kedisplinan
7. Apakah anda berminat
kembali mengikuti
pelajaran dengan
menggunakan model
pembelajaran kooperatif
tipe TGT?
a. Ya
b. Berminat
c. Lumayan
d. Belum tahu
e. Mungkin
f. Sedikit tertarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
(4) terburu-buru dalam mengerjakan soal, (5) adanya kegaduhan
(6) kondisi kelas kurang kondusif, dan (7) tidak kompak dalam
kelompok. Sedangkan keuntungan yang telah dicapai oleh
siswa antara lain: (1) latihan menahan emosi, (2) dapat
meningkatkan kerja sama, (3) siswa lebih memahami materi
pembelajaran, (4) siswa menjadi teliti, (5) dapat terbiasa
menghadapi menjawab soal dengan cepat, (6) berpikir dengan
cepat, (7) berbagi ilmu dengan teman kelompok, (8) metode
belajar menjadi lebih asyik, (9) lebih kompak dengan teman-
teman, (10) menambah wawasan dan ketepatan mengerjakan,
(11) harus cepat tanggap, dan (12) dapat menghargai pendapat
teman. Hal-hal yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki
dalm pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah (1) dibuat lebih
bervariasi, (2) konsentrasi, (3) keefektifan waktu, (4)
kekompakan dalam kelompok, (5) waktunya perlu ditambah,
dan (6) kedisiplinan. Jika suatu saat para siswa kembali
mengikuti pelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT, para siswa ada yang berminat, lumayan berminat, ada
yang belum tahu, ragu-ragu, dan sedikit tertarik.
b) Guru menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa.
c) Guru melakukan post-test (lampiran 21 halaman 173).
d) Guru membagikan kuesioner motivasi belajar siswa (lampiran
18 halaman 156).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
c. Observasi
Saat pembelajaran berlangsung peneliti mengamati kegiatan yang
dilakukan oleh guru, kegiatan siswa, dan kondisi kelas saat
pembelajaran. Berikut ini rangkuman hasil observasi yang dilakukan
oleh peneliti:
1) Observasi kegiatan guru
Adapun kegiatan guru saat pembelajaran di kelas disajikan dalam
tabel sebagai berikut (lampiran 8 halaman 134):
Tabel 5.8
Aktivitas Guru Selama Menerapkan
Metode Pembelajaran Kooperatif tipe TGT
No. Deskriptor Ya Tidak Keterangan
1. Guru menjelaskan
pembelajaran
kooperatif tipe TGT.
√ Pada awal
pelajaran guru
menjelaskan model
pembelajaran
kooperatif tipe
TGT.
2. Guru
mengorganisasikan
bahasan sempit
menjadi pokok
bahasan yang sempit
untuk membantu
siswa memahami
materi pembelajaran
kooperatif tipe TGT di
kelas.
√ Guru memberikan
ringkasan materi
pada akhir
pembelajaran
materi jurnal
umum.
3. Sebelum menerapkan
pembelajaran
kooperatif guru
memberikan materi
kepada siswa berupa
presentasi.
√ Guru melakukan
apersepsi dan
memberikan sedikit
gambaran materi
yang akan dibahas.
4. Guru ikut berperan
dalam pembentukan
kelompok.
√ Pembagian
kelompok
dilakukan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
guru berdasarkan
nilai ulangan
sebelumnya.
5. Guru memberikan
dorongan motivasi
kepada siswa agar
siswa dapat berperan
aktif dalam diskusi.
√ Guru memberikan
motivasi agar siswa
berpartisipasi
dalam kelompok.
6. Guru memberikan
pengarahan kepada
siswa pada saat
mengerjakan soal
dilembar soal.
√ Guru memberikan
penjelasan cara
mengerjakan soal
dalam permainan
dan turnamen.
7. Guru memberikan
pengarahan kepada
siswa agar lebih teliti
dalam memahami
prosedur permainan
dan turnamen.
√ Guru selalu
mengingatkan
prosedur dan
peraturan
permainan dan
turnamen.
8. Guru mengamati dan
lebih mengobservasi
proses pembelajaran
dalam kegiatan
diskusi kelompok.
√ Guru mengamati
setiap kelompok
dalam berdiskusi.
9. Guru beriteraksi
dengan siswa dan
melibatkan diri untuk
menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh
setiap siswa.
√ Guru berinteraksi
aktif dan menjawab
pertanyaan game
dan turnamen.
10. Guru memberikan
kesempatan kepada
siswa untuk
memecahkan
masalahnya secara
individu (pada saat
permainan) maupun
memecahkan masalah
secara kelompok
(pada saat turnamen)
√ Guru memberikan
waktu kepada
setiap siswa
maupun kelompok
yang ingin
bertanya.
11. Guru tidak
berinteraksi dengan
siswa, guru tidak
memberikan
pengarahan tentang
pelaksanaan pada saat
√ Guru perhatian
dengan kesulitan
yang dihadapi
siswa maupun
kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
permainan maupun
pada saat turnamen.
12. Guru membiarkan
siswa membuat
kegaduhan di dalam
kelompoknya masing-
masing sehingga
membuat kelas tidak
kondusif.
√ Guru memberikan
peringatan kepada
siswa maupun
kelompok yang
membuat
kegaduhan.
13. Guru hanya
berinteraksi dengan
satu kelompok yang
mengalami kesulitan.
√ Guru memberikan
perhatiannya
kepada seluruh
siswa maupun
kelompok.
14. Guru dan siswa sama-
sama asyik dengan
aktivitas masing-
masing.
√ Guru dan siswa
serius
melaksanakan
tugasnya masing-
masing.
15. Guru meninggalkan
kelas disaat siswa
sedang melaksanakan
kegiatan sehingga
tidak ada pengawasan.
√ Guru tetap di kelas
dan mengawasi
para siswa.
16. Guru tidak melakukan
evaluasi
pembelajaran.
√ Guru melakukan
evaluasi dengan
pre-test, post-test,
dan refleksi.
17. Guru memotivasi
siswa untuk berperan
aktif dalam proses
pembelajaran.
√ Guru selalu
memberikan
motivasi kepada
siswa agar berperan
aktif dalam
kelompok.
18. Guru memberikan
motivasi kepada siswa
agar terlibat di dalam
permainan dan
turnamen.
√ Guru memberikan
motivasi kepada
siswa agar
berpartisipasi
dalam
kelompoknya.
19. Guru memberikan
perhargaan bagi
kelompok yang
mendapatkan nilai
tertinggi.
√
Guru memberikan
penghargaan
berupa hadiah
kepada kelompok
yang memperoleh
nilai tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
20. Guru melakukan
evaluasi mengenai
soal pre-test dan soal
post-test.
√ Pada akhir
pembelajaran guru
tidak membahas
soal pre-test dan
post-test.
Tabel 5.8 secara umum menunjukkan bahwa guru mampu
mengelola model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan baik.
Dalam penelitian ini dapat dilihat bahwa guru mampu menjelaskan
dan mengorganisasikan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Sebelum pembelajaran guru melakukan apersepsi dan memberikan
sedikit gambaran materi pelajaran. Guru melakukan pembagian
kelompok secara heterogen berdasarkan nilai ulangan sebelumnya.
Guru juga selalu memberikan motivasi agar siswa berpartisipasi di
dalam kelompok. Guru memberikan penjelasan cara mengerjakan
soal dalam teams, games, dan tournament. Saat siswa berdiskusi,
guru juga mengamati. Guru berinteraksi aktif dan menjawab
pertanyaan yang belum jelas saat kegiatan teams, games, dan
tournament. Guru sangat perhatian dengan kesulitan yang dihadapi
siswa maupun kelompok. Guru memberikan peringatan kepada
siswa maupun kelompok yang membuat kegaduhan. Disini guru
juga memberikan perhatiannya kepada seluruh siswa maupun
kelompok. Guru dan siswa bersama-sama serius dalam
melaksanakan tugasnya masing-masing. Guru selalu berada di
dalam kelas. Guru juga melakukan evaluasi berupa pre-test dan
post-test. Guru selalu memberikan motivasi kepada siswa agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
berperan aktif dan berpartisipasi di dalam kelompok. Bagi yang
mendapat nilai tertinggi, guru akan memberikan sebuah
penghargaan yang berupa hadiah. Pada akhir pembelajaran guru
tidak membahas soal pre-test dan post-test.
2) Observasi kegiatan siswa
Observasi terhadap siswa dilaksanakan bersamaan dengan
pelaksanaan tindakan. Aktivitas kegiatan siswa selama proses
pembelajaran pada PTK disajikan sebagai berikut (lampiran 9
halaman 137):
Tabel 5.9
Lembar Observasi Siswa selama Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
No Deskripsi Ya Tidak Keterangan
1. Siswa siap
mengikuti pelajaran.
√ Siswa (90%) siap
mengikuti pelajaran
dengan
menggunakan model
pembelajaran
kooperatif tipe
TGT.
2. Siswa mengerjakan
tugas yang diberikan
selama kegiatan
pembelajaran dengan
menggunakan model
pembelajaran
kooperatif tipe TGT
dengan baik.
√ Sebagian besar
siswa (95%) yang
mengerjakan soal-
soal games dan
turnamen dengan
serius.
3. Siswa berinteraksi
dengan baik selama
kegiatan
pembelajaran dengan
menggunakan model
pembelajaran
kooperatif tipe TGT
√ Sebagian siswa
(80%) berinteraksi
dengan guru dan
teman
sekelompoknya
dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Tabel 5.9 mendeskripsikan mengenai aktivitas dan kegiatan
siswa selama mengikuti proses pembelajaran di kelas pada PTK.
Tabel tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar siswa (90%)
telah siap dalam mengikuti pembelajaran dan (95%) siswa mampu
mengerjakan soal-soal yang diberikan selama proses pembelajaran
berlangsung.
4. Perhatian di arahkan
pada materi diskusi.
√ Sebagian siswa
(80%) mengarahkan
perhatiannya pada
materi diskusi.
5. Siswa mampu
bekerja sama dengan
anggota kelompok.
√ Antar anggota
kelompok saling
bekerja sama untuk
menyelesaikan tugas
dengan kompak.
6. Siswa membagi
tugas kelompok
dengan adil.
√ Siswa membagi
tugas sesuai dengan
tugasnya masing-
masing.
7. Menghargai
pendapat/ide teman.
√ Siswa lebih banyak
yang menghargai
ide/pendapat dari
anggota
kelompoknya.
8. Antusias √ Seluruh siswa sangat
antusias mengikuti
pembelajaran
dengan
menggunakan model
pembelajaran
kooperatif tipe
TGT.
9. Mengajukan
pertanyaan kepada
guru/teman.
√ Siswa lebih banyak
bertanya kepada
teman.
10. Menjawab
pertanyaan.
√ Siswa menjawab
pertanyaan games
dan tournament
dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
secara runtut dan baik. Sebagian siswa (80%) juga mampu
berinteraksi dengan guru dan teman sekelompoknya dengan baik.
Sudah sebagian besar siswa (80%) mengarahkan perhatiannya pada
materi diskusi. Antar anggota dalam kelompok sudah saling
bekerja sama untuk menyelesaikan tugasnya. Setiap siswa sudah
membagi tugas kelompok sesuai dengan tugas masing-masing.
Siswa sudah mampu dan lebih banyak menghargai ide/pendapat
dari anggota sekelompoknya. Seluruh siswa sangat antusias untuk
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT. Saat mengalami kesulitan, siswa lebih banyak
bertanya kepada teman, bukan malah kepada guru. Sebagian besar
siswa dapat menjawab pertanyaan games dan tournament dengan
sangat baik.
3) Observasi terhadap kondisi kelas
Observasi terhadap kegiatan di kelas dilakukan bersamaan dengan
dilaksanakannya tindakan. Adapun kegiatan di kelas dalam proses
pembelajaran disajikan dalam tabel berikut (lampiran 10 halaman
139):
Tabel 5.10
Lembar Observasi Kelas selama Menerapkan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
No. Deskripsi Ya Tidak Keterangan
1. Kelas terdiri dari
beberapa individu
yang berbeda dalam
Siswa tediri dari
yang berkemampuan
tinggi, sedang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
hal kemampuan
belajar.
maupun rendah.
2. Siswa menaati
aturan-aturan yang
ada di dalam
pembelajaran.
Sebagian besar
(90%) siswa
menaati peraturan
saat dilaksanakannya
games dan
tournament.
3. Buku-buku dan
fasilitas
pembelajaran mudah
ditemukan dalam
lingkungan siswa.
Buku sumber belajar
sangat minim
ditemukan di
perpustakaan.
4. Ruang kelas tertata
dengan bersih dan
rapi.
Kursi dan meja
siswa tertata rapi
5. Lingkungan kelas
kondusif untuk
pembelajaran.
Lingkungan
kondusif untuk
melakukan
pembelajaran tetapi
saat istirahat ada
kegaduhan.
6. Aktivitas di
kelompok kurang
baik karena ada
siswa yang tidak
memainkan
perannya dengan
baik.
Seluruh siswa sangat
antusias dalam
melaksanakan
pembelajaran dengan
TGT.
7. Siswa kurang
mampu untuk
membagi peran di
dalam kelompok.
Siswa mampu
membagi dan tahu
peran masing-
masing.
8. Siswa tidak mampu
memanfaatkan
waktu dengan baik
di dalam kegiatan
pembelajaran
dengan model
pembelajaran
kooperatif tipe TGT.
Siswa memanfaatkan
waktu dengan baik.
9. Siswa kurang
mengenal teman satu
kelasnya.
Semua siswa sudah
akrab dan saling
mengenal satu sama
lain.
10. Kondisi kelas Kondisi kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
berjalan dengan baik
selama pembelajaran
dengan
menggunakan model
pembelajaran
kooperatif tipe TGT
dengan baik.
berjalan dengan baik
sehingga KBM
menjadi lancar.
11. Siswa-siswa tertentu
nampaknya tidak
menghargai siswa-
siswa lainnya.
Semua siswa
menghargai
pendapat/ide dari
teman-temannya.
12. Beberapa siswa
dalam kelas lebih
diandalkan daripada
yang lainnya.
Siswa yang
berkemampuan
tinggi cenderung
lebih diandalkan
dalam kelompok.
13. Hampir semua siswa
menganggap materi
pelajaran mudah.
Sebagian siswa
(30%) yang
mengganggap materi
mudah.
14. Kelas ini
terorganisasi dengan
baik dan efisien.
Kelas terorganisasi
dengan sangat baik,
siswa mentaati
peraturan games dan
tournament
15. Para siswa
memperlihatkan
kepedulian yang
sama untuk
keberhasilan kelas.
Siswa peduli dengan
keberhasilan kelas.
2
16.
Para siswa bersaing
untuk
menunjukkkan siapa
yang melakukan
pekerjaan yang
paling baik.
Semua siswa
berperan sama dalam
mengerjakan tugas.
Tabel 5.10 menunjukkan bahwa kondisi yang terjadi di dalam
kelas terdiri dari individu yang mempunyai kemampuan yang
berbeda-beda, dari yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah.
Sudah sebagian besar (90%) siswa mentaati peraturan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
kegiatan games dan tournament. Buku dan fasilitas sebagai sumber
belajar susah didapat dalam lingkungan siswa, sangat sedikit sekali
sumber belajar yang tersedia di perpustakaan. Ruang kelas ditata
dengan rapi seperti meja dan kursi. Lingkungan sudah cukup
kondusif dalam proses pembelajaran. Aktivitas dalam kelompok
sangat baik karena setiap siswa mengerti dan dapat memainkan
perannya dengan baik. Semua siswa memanfaatkan waktu dengan
baik dalam pembelajaran. Semua siswa sudah mengenal teman
sekelasnya. Kondisi kelas berjalan dengan baik selama
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT. Semua siswa sangat mengahargai pendapat
dan ide-ide dari teman-temannya, tetapi dalam setiap kelompok
cenderung beberapa siswa yang kemampuan tinggi lebih sering
diandalkan. Hanya sebagian siswa yang menganggap bahwa materi
tersebut mudah. Pada saat kegiatan pembelajaran kelas ini
terorganisasi dengan baik dan efisien karena siswa sudah mentaati
semua peraturan. Para siswa juga peduli dengan keberhasilan
kelasnya. Siswa sudah berperan sama dalam mengerjakan
tugasnya. Selain itu di dalam tabel dinyatakan bahwa dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat
membantu siswa untuk memahami materi pembelajaran agar
menjadi lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
d. Evaluasi dan refleksi
1) Wawancara guru
Dari hasil wawancara, guru merasa senang dengan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT ini, karena dapat memotivasi
siswa untuk belajar. Menurut guru komponen pembelajaran sudah
lengkap dan penggunaan model pembelajaran kooperatif yang
diterapkan sangat menarik. Hambatan yang dirasakan oleh guru
ketika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
adalah siswa masih sedikit bingung, belum konsentrasi karena
belum terbiasa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT. Selain itu menurut guru menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT dianggap merepotkan, membutuhkan banyak
waktu dan banyak memakan biaya. Manfaat dan keuntungan yang
diperoleh menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
adalah siswa menjadi lebih senang, tertarik dan sangat antusias
dalam pembelajaran. Menurut guru yang masih perlu ditingkatkan
adalah persiapannya dan komponen pembelajaran harus dibuat
menjadi lebih menarik (lampiran 31 halaman 200).
2) Wawancara siswa
Dari hasil wawancara, siswa merasa sangat senang dan penuh
semangat ketika mengikuti pembelajaran. Menurut siswa
komponen pembelajaran sungguh menarik. Aktivitas siswa berjalan
dengan lancar baik dalam kegiatan teams, games maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
tournament. Manfaat yang diperoleh, siswa menjadi lebih aktif,
antusias dan paham dengan materi pembelajaran jurnal umum.
Hambatan yang masih dirasakan siswa adalah waktu yang
diberikan sangat sedikit, masih sering grogi. Para siswa juga sangat
berminat dan tertarik untuk mengikuti model pembelajaran
kooperatif tipe TGT selanjutnya (lampiran 33 halaman 203).
3) Refleksi guru
Refleksi guru mitra terhadap pelaksanaan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT tersaji pada tabel berikut ini (lampiran 11
halaman 141):
Tabel 5.11
Refleksi Guru Mitra terhadap Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT
No. Uraian Komentar
1. Kesan guru terhadap
komponen pembelajaran yang
digunakan dalam pembelajaran
dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe
TGT
Baik, menarik, dan
bervariasi, kelas tidak
membosankan, kelas
menjadi lebih hidup.
2. Kesan guru terhadap motivasi
belajar siswa dalam proses
pembelajaran dengan
menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe
TGT
Siswa lebih aktif, merasa
senang, mempunyai
tanggung jawab dan
kesempatan
3. Hambatan yang dihadapi
apabila nanti guru hendak
melaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe
TGT
Media/sarana lebih
banyak mengeluarkan
biaya dan repot.
4. Hal-hal yang mendukung
apabila guru nanti akan
Partisipasi siswa merata
sehingga pengelolaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Tabel 5.11 mendeskripsikan refleksi guru setelah
melaksanakan serangkaian kegiatan pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Kesan guru
terhadap komponen pembelajaran yang digunakan dalam
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT adalah sudah baik, menarik, bervariasi sehingga kelas
tidak membosankan kelas dan menjadi lebih hidup. Kesan guru
terhadap motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah
siswa menjadi lebih aktif, merasa senang, mempunyai tanggung
jawab dan mendapat kesempatan yang sama dalam mengerjakan
soal. Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru hendak
melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah ketika guru
menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe
TGT
kelas lebih terkendali.
5. Manfaat yang diperoleh
dengan merencanakan rencana
pembelajaran dan membuat
perangkat pembelajaran
dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe
TGT
Pengelolaan siswa
menjadi lebih baik,
motivasi siswa merata,
KBM menjadi kondusif
dan menyenangkan.
6. Hal-hal apa saja yang masih
harus diperbaiki dalam
pembelajaran dengan
menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe
TGT
Persiapan, baik media
maupun variasi soal, dan
pemahaman tentang
model pembelajaran
kooperatif TGT itu
sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
menggunakan media/sarana pembelajaran kooperatif ini dirasa
lebih banyak mengeluarkan biaya dan merepotkan. Hal-hal yang
mendukung apabila guru nanti akan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah partisipasi dari siswa
yang merata sehingga pengelolaan kelas lebih terkendali. Manfaat
yang diperoleh dengan merencanakan rencana pembelajaran dan
membuat perangkat pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah pengelolaan siswa
menjadi lebih baik, motivasi siswa merata, KBM menjadi kondusif
dan menyenangkan. Hal-hal yang masih harus diperbaiki dalam
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT ini adalah dalam hal persiapan, baik media maupun
variasi soal, dan pemahaman tentang model pembelajaran
kooperatif TGT itu sendiri.
B. Analisis Data
1. Analisa Komparasi Deskripsi
a. Motivasi Belajar
Komparasi motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah PTK
(lampiran 55 halaman 244).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Tabel 5.12 menunjukan bahwa hasil komparasi peningkatan
motivasi belajar siswa tentang materi pembelajaran jurnal umum
dengan menggunakan kuesioner. Dari data tersebut diketahui bahwa
seluruh siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Putra Tama Bantul
mengalami peningkatan. Rerata sebelum PTK mencapai 52,13
Tabel 5.12
Hasil Komparasi Motivasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah
PTK
No. Res
Sebelum
Penelitian
Sesudah
Penelitian
Peningkatan
Motivasi
1 48 66 37,5%
2 52 66 26,9%
3 54 62 14,8%
4 49 60 22,4%
5 48 59 22,9%
6 54 59 9,3%
7 50 60 20,0%
8 50 63 26,0%
9 55 71 29,1%
10 56 59 5,4%
11 49 61 24,5%
12 53 60 13,2%
13 49 60 22,4%
14 55 59 7,3%
15 52 63 21,2%
16 61 65 6,6%
17 56 75 33,9%
18 58 62 6,9%
19 51 60 17,6%
20 51 61 19,6%
21 51 64 25,5%
22 53 63 18,9%
23 49 66 34,7%
24 47 60 27,7%
Rata-rata 52,13 62,67 21%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
sementara rerata sesudah PTK menjadi 62,67. Rata-rata peningkatan
motivasi siswa di kelas adalah 21%. Berikut ini disajikan tabel rekap
hasil komparasi motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah penelitian
(lampiran 54 halaman 244):
Tabel 5.13
Motivasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah PTK
Skala
Motivasi
Belajar Siswa
Kriteria
Motivasi
Sebelum
Penelitian
Sesudah
Penelitian Perubahan
69 – 80 Sangat
Tinggi 0% 8,33%
Ada peningkatan
sebesar 8,33%
60 – 68 Tinggi 4,17% 75% Ada peningkatan
sebesar 70,83%
54 – 59 Sedang 29,17% 16,67% Ada penurunan
sebesar 12,5%
49 – 53 Rendah 54,17% 0% Ada penurunan
sebesar 54,17%
20 – 48 Sangat
Rendah 12,5% 0%
Ada penurunan
sebesar 12,5%
Total - 100% 100% -
Tabel 5.13 menunjukkan analisis motivasi belajar siswa pada
saat sebelum penelitian dan sesudah penelitian kemudian dilihat
perubahannya. Dari data tersebut tampak bahwa motivasi belajar
siswa pada tingkat motivasi dengan kriteria sangat tinggi mengalami
peningkatan sebesar 8,33%. Persentase siswa yang memiliki motivasi
belajar dengan kriteria tinggi mengalami peningkatan sebesar 70,83%
sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Persentase siswa yang memiliki motivasi belajar dengan kriteria
sedang mengalami penurunan sesudah menggunakan model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
pembelajaran kooperatif tipe TGT yaitu sebesar 12,5%. Persentase
siswa yang memiliki motivasi belajar dengan kriteria rendah
mengalami penurunan sebesar 54,17% sesudah menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT, sedangkan persentase siswa yang
memiliki motivasi belajar dengan kriteria sangat rendah mengalami
penurunan sebesar 12,5% sesudah menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT. Dengan demikian penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa.
b. Prestasi Belajar
Komparasi prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah PTK (lampiran
60 halaman 249).
Tabel 5.14
Hasil Komparasi Prestasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah
PTK
No. Nama Siswa
Nilai
Pre-
Test
Nilai
Post-
Test
Pening. KKM Keterangan
Prestasi
1 Aditya
Wisnugraha 66,67 86,67 30% 75 Tuntas
2 Amanda Trias
Dewanti 80 100 25% 75 Tuntas
3 Anastasia Rita
Rahayu 73,33 86,67 18% 75 Tuntas
4 Avelia Iva 66,67 80 20% 75 Tuntas
5 Bernadeta
Yanuariksa 60 86,67 44% 75 Tuntas
6 Bibiana Nona
Lilianti 60 80 33% 75 Tuntas
7 Brigita
Nawang.S 66,67 80 20% 75 Tuntas
8 Chisna
Bramasta 53,33 86,67 63% 75 Tuntas
9 Corina 60 93,33 56% 75 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Widyaningrum
10 Daniel Budi
Utomo 46,67 80 71% 75 Tuntas
11 Eka
Wahyuningsih 66,67 80 20% 75 Tuntas
12 Emanuel Ferndo
Gare 46,67 86,67 86% 75 Tuntas
13 Emanuel Laka 60 93,33 56% 75 Tuntas
14
Fransisco
Hutasoid . S
53,33
86,67
63%
75
Tuntas
15 FX. Joko
Hasrsono 53,33 86,67 63% 75 Tuntas
16 Hendrikus
Rangga 53,33 80 50% 75 Tuntas
17 Ira
RatnaNingsih 46,67 86,67 86% 75 Tuntas
18 Kristina Sulikah 53,33 86,67 63% 75 Tuntas
19 Lilis Karlina
Sute 60 80 33% 75 Tuntas
20 Lusi Legawati 53,33 80 50% 75 Tuntas
21 Lusia Sere 60 80 33% 75 Tuntas
22 Maria Elisabeth
Lisa 53,33 86,67 63% 75 Tuntas
23 Maria Erviana
Dei 53,33 80 50% 75 Tuntas
24 Yohanes Inung
Dwi .P 66,67 93,33 40% 75 Tuntas
Rata-rata 58,89 85,28 48%
Tabel 5.14 menunjukkan hasil komparasi peningkatan prestasi
belajar siswa pada materi pembelajaran jurnal umum dengan
menggunakan pre-test dan post-test. Dari data tersebut diketahui
bahwa seluruh siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Putra Tama Bantul
mengalami peningkatan. Pada saat pre-test rerata skor siswa dalam
kelas mencapai 58,89 sedangkan rerata skor siswa setelah post-test
naik menjadi 85,28. Rata-rata peningkatan nilai siswa di kelas adalah
48%. Berikut ini disajikan tabel rekap hasil komparasi prestasi belajar
siswa sebelum dan sesudah PTK (lampiran 59 halaman 248):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Tabel 5.15
Rekap Hasil Komparasi Prestasi Belajar Siswa Sebelum dan
Sesudah PTK
Skala
Pretasi
Belajar
Siswa
Kriteria
Prestasi Pre-test Post-test Perubahan
81 – 100 Sangat
Tinggi 0% 58,33%
Ada peningkatan
sebesar 58,33%
66 – 80 Tinggi 29,17% 41,67% Ada peningkatan
sebesar 12,5%
56 – 65 Sedang 25% 0% Ada penurunan
sebesar 25%
46 – 55 Rendah 45,83% 0% Ada penurunan
sebesar 45,83%
0 45 Sangat
Rendah 0% 0%
Tidak ada
perubahan
Total - 100% 100% -
Tabel 5.15 menunjukkan analisis prestasi belajar siswa pada
pre-test dan post-test kemudian dilihat perubahannya. Dari data
tersebut tampak bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan
pada tingkat prestasi belajar dengan kriteria sangat tinggi dari 0%
meningkat menjadi 58,33%. Persentase siswa yang memiliki prestasi
belajar dengan kriteria tinggi mengalami peningkatan sebesar 12,5%
sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Persentase siswa yang memiliki motivasi belajar dengan kriteria
sedang mengalami penurunan sesudah menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT yaitu sebesar 25%. Persentase
siswa yang memiliki motivasi belajar dengan kriteria rendah tidak
mengalami penurunan sebesar 45,83% sesudah menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT, sedangkan persentase siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
memiliki motivasi belajar dengan kriteria sangat rendah tidak
mengalami perubahan sesudah menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT. Dengan demikian penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa.
2. Pengujian Hipotesis
a. Motivasi Belajar
1) Pengujian prasarat analisis
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, data harus diuji normalitas
distribusi datanya. Berikut ini disajikan hasil pengujian normalitas
data berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov (lampiran 61 halaman
250):
Tabel 5.16
Hasil Pengujian Normalitas Berdasarkan One Sample
Kolmogorov-Smirnov
Selisih
N 24
Normal Parametersa,,b
Mean 10.54
Std. Deviation 4.520
Most Extreme Differences Absolute .119
Positive .098
Negative -.119
Kolmogorov-Smirnov Z .583
Asymp. Sig. (2-tailed) .886
a. Test distribution is Normal.
Hasil pengujian normalitas distribusi berdasarkan uji
Kolmogorov-Smirnov di atas, nilai Asymp. sig. (2-tailed) = 0,886 >
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
α = 0,05. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa
distribusi data tentang motivasi belajar siswa adalah normal.
2) Rumusan hipotesis penelitian
Ho1 = tidak terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan
sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT pada materi pembelajaran jurnal umum.
Ha1 = terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan
sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT pada materi pembelajaran jurnal umum.
3) Pengujian hipotesis penelitian
Berikut ini disajikan hasil pengujian beda rata-rata motivasi belajar
berdasarkan Paired Samples Test (lampiran 61 halaman 251):
Tabel 5.17
Hasil Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan Paired Samples
Test
Paired Differences
T Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Devia
tion
Std.
Erro
r
Mea
n
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 sebelu
m –
sesudah -10.542 4.520 .923 -12.450 -8.633 -11.425 23 .000
Tabel 5.17 menunjukkan bahwa nilai sig. (2-tailed) = 0,000 <
α = 0,05). Hal demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan
Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi pembelajaran
jurnal umum.
b. Prestasi Belajar
1) Pengujian prasyarat analisis
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, data harus diuji normalitas
distribusi datanya. Berikut ini disajikan hasil pengujian normalitas
data berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov (lampiran 62 halaman
252):
Tabel 5.18
Hasil Pengujian Normalitas Berdasarkan One Sample
Kolmogorov-Smirnov
Selisih
N 24
Normal Parametersa Mean 26.3879
Std. Deviation 8.45083
Most Extreme Differences Absolute .211
Positive .150
Negative -.211
Kolmogorov-Smirnov Z 1.034
Asymp. Sig. (2-tailed) .236
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan hasil pengujian normalitas berdasarkan uji
Kolmogorov-Smirnov di atas, tampak bahwa distribusi data adalah
normal (asymp. sig. (2-tailed) = 0,236 > α = 0,05). Dengan
demikian penyajian hipotesis dilakukan dengan berdasarkan uji
statistik parametrik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
2) Rumusan hipotesis
Ho2 = tidak terdapat perbedaan prestasi belajar siswa sebelum dan
sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT pada materi pembelajaran jurnal umum.
Ha2 = terdapat perbedaan prestasi belajar siswa sebelum dan
sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT pada materi pembelajaran jurnal umum.
3) Pengujian hipotesis penelitian
Berikut ini disajikan hasil pengujian beda rata-rata prestasi belajar
siswa sebelum dan sesudah PTK berdasarkan Paired Samples Test
(lampiran 62 halaman 253):
Tabel 5.19
Hasil Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan Paired Samples
Test
Paired Differences
T df
Sig.
(2-
tail
ed)
Mean
Std.
Deviati
on
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
Pre
_tes
t –
Post
_tes
t
-26.39000 8.45193 1.72524 -29.95894 -22.82106 -15.296 23 .000
Tabel 5.20 menunjukkan bahwa nilai sig. (2-tailed) = 0,000 <
α = 0,05. Hal demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi pembelajaran
jurnal umum.
C. Pembahasan
1. Peningkatan Motivasi Belajar
Berdasarkan pengujian statistik tampak bahwa penerapan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi pembelajaran jurnal
umum kelas X Akuntansi 2 SMK Putra Tama Bantul secara signifikan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa secara
signifikan (rerata sebelum penelitian = 52,13 dan rerata sesudah
penelitian = 62,67; sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05).
Sebelum dilakukannya PTK, aktivitas siswa di kelas belum
menunjukkan adanya motivasi siswa untuk belajar. Siswa tidak
mempunyai dorongan untuk belajar. Siswa tidak memiliki antusiasme
dalam mengikuti pembelajaran akuntansi. Siswa merasa bosan dan jenuh
ketika guru sedang melakukan pembelajaran. Di dalam kelas siswa
cenderung melakukan aktivitas yang tidak mendukung jalannya
pembelajaran di kelas. Permasalahan ini timbul karena kurang tepatnya
metode pembelajaran yang dipilih oleh guru yang berdampak pada
rendahnya motivasi belajar siswa. Oleh karena itu guru mitra dan peneliti
bekerja sama untuk menerapkan suatu model pembelajaran yang tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
untuk memotivasi siswa untuk belajar. Dalam PTK ini guru mitra dan
peneliti akan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Selama PTK siswa terlihat sangat senang, antusias dan termotivasi ketika
mengikuti pembelajaran. Ketika bekerja dalam masing-masing
kelompok, siswa mampu bekerja sama dan bersaing secara sehat dengan
kelompok lain. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT ini
membuat pembelajaran menjadi lebih hidup, variatif dan tidak merasa
bosan, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam
mempelajari akuntansi pada materi pembelajaran jurnal umum.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang
dilaksanakan Riyanti (2012) pada materi pembelajaran jurnal
penyesuaian. Peneliti menemukan bahwa dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT, secara umum siswa mengalami
peningkatan motivasi belajar. Rerata motivasi belajar siswa sebelum PTK
mencapai 53,91 sedangkan rerata motivasi belajar siswa sesudah PTK
mencapai 60,78; (sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,005.
2. Peningkatan Prestasi Belajar
Berdasarkan pengujian statistik tampak bahwa penerapan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi pembelajaran jurnal
umum kelas X Akuntansi 2 SMK Putra Tama Bantul secara signifikan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan prestasi belajar siswa secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
signifikan (rerata pre-test = 58,89 dan rerata post-test 85,28; sig. (2-
tailed) = 0,000 < α = 0,05).
Sebelum dilakukannya PTK dapat dikatakan prestasi belajar siswa
sangat rendah. Pada saat peneliti melakukan observasi sebelum PTK,
sebagian besar siswa tidak aktif dan tidak antusias selama mengikuti
proses pembelajaran. Siswa kurang ikut terlibat dalam mengikuti
pembelajaran, mulai dari kurang menguasai materi, menjawab
pertanyaan, mengerjakan tugas/soal sampai mengemukakan pendapat.
Maka dampak yang akan terjadi dapat dilihat dari hasil ulangan siswa.
Dapat dikatakan dari hasil ulangan, sebagian besar siswa mendapat nilai
di bawah KKM yaitu kurang dari 75 sebanyak 80%. Dalam PTK ini guru
mitra dan peneliti akan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT. Banyak keuntungan dan manfaat dari pembelajaran kooperatif tipe
TGT misalnya siswa lebih mudah memahami materi, menambah
wawasan, dapat berfikir dengan cepat, dan mampu berbagi ilmu antar
siswa di dalam kelompok. Siswa menjadi lebih aktif dan antusias dalam
mengikuti proses pembelajaran. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
penelitian Utami (2011) pada materi pembelajaran akuntansi
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar siswa sesudah
diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Sebelumnya rerata
skor pre-test = 5,9, sesudahnya rerata post-test = 8,1 (sig. (2-tailed)
adalah 000 < α = 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Motivasi Belajar Siswa
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT meningkatkan
motivasi belajar siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Putra Tama Bantul.
Rerata motivasi sebelum PTK mencapai 52,13 sementara rerata sesudah
PTK menjadi 62,67. Rata-rata peningkatan motivasi siswa di kelas adalah
10,54 atau 21%. Sedangkan hasil pengujian statistik diperoleh nilai sig.
(2-tailed) = 0,000 < α = 0,05). Hal demikian dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah
diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi
pembelajaran jurnal umum.
2. Prestasi Belajar Siswa
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Putra Tama Bantul.
Rata-rata peningkatan prestasi adalah 26,39 atau 48%. Sedangkan hasil
pengujian statistik diperoleh nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05. Hal
demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar
siswa sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT pada materi pembelajaran jurnal umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini masih jauh dari sempurna. Hal ini berkaitan dengan
keterbatasan peneliti yaitu adanya perbedaan persepsi diantara guru mitra
dan peneliti karena kurangnya komunikasi diantara guru mitra dan peneliti
yang efektif, sehingga membuat siswa merasa kebingungan pada saat
mengikuti permainan dan turnamen. Namun demikian sebelum PTK
dilaksanakan peneliti dan guru mitra telah melakukan simulasi, sehingga
pelaksanaan PTK dapat berjalan dengan baik.
C. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang
ditunjukkan pada pihak yang terkait dalam penelitian:
1. Peneliti merekomendasikan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
untuk digunakan oleh guru pada materi pembelajaran jurnal umum.
Model ini terbukti sebagai model pembelajaran yang menarik dan
menyenangkan untuk belajar bagi siswa. Dengan digunakannya model
pembelajaran ini motivasi dan prestasi belajar siswa akan meningkat.
2. Perlu adanya komunikasi yang baik antara guru mitra dan peneliti,
sehingga tidak terjadi persepsi yang berbeda untuk menghindari
adanya penyimpangan pelaksanaan tindakan dengan rencana yang
telah ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
3. Peneliti perlu melakukan pengamatan secara detail pada setiap
kelompok. Hal tersebut dilakukan karena untuk mengetahui
keterlibatan siswa di dalam kelompok. Para siswa diharapkan dapat
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
4. Pentingnya manajemen waktu yang efektif dan efisien karena akan
sangat membantu penelitian tepat sesuai waktu yang telah
direncanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Suprijono. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Algifari. (2003). Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UPP
AMP YKPN
Anita, Lie. (2010). Cooperative Learning (Mempraktikan Cooperative Learning
di Ruang-Ruang Kelas). Jakarta: Grasindo
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Azwar, Saifuddin. (2004). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Etin, Solihatin dan Raharjo. (2008). Cooperative Learning Analisis Model
Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara
Eveline, Siregar dan Hartini Nara. (2011). Teori Belajar dan Pembelajaran.
Bogor: Ghalia Indonesia
Gozhali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang. Universitas Diponegoro
Guilford,J.P. (1956). Fundamental Statistics in Psychology and Education. New
York: Mc Graw-Hill Book Co.Inc.
Harti, Dwi. 2011. Modul Akuntansi 1A untuk SMK dan MK. Jakarta : Erlangga
Hasyim, Zaini dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka
Insan Madani
http://ktiptk.blogspirit.com/archive/2009/01/26/tgt.html (23 Februari 2012)
http ://ipotes. wordpress .com/2008/05/11/pembelajaran-kooperatif-tipe-teams-
games-tournaments-\ tgt/ (20 Februari 2012)
http:// ekocin. wordpress .com/2011/06/17/model-pembelajaran-teams-games-
tournaments-tgt-2/ (25 Mei 2012)
http :// sunartombs .wordpress .com /2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar/ (20
Februari 2012)
http://aadesanjaya.blogspot.com (20 Februari 2012)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
http://learningmodels.blogspot.com/2011/03/penelitian-tindakan-posted-on-21-
maret.html ( 25 Maret 2012)
Isjoni, dkk. (2007). Model Pembelajaran Visioner (Perpaduan Indonesia-
Malaysia). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Isjoni, Arif, dan Ismail. (2008). Model-Model Pembelajaran Mutakhir
(Perpaduan Indonesia- Malaysia). Yogyakarta: Pustaka pelajar
Kardiman, dan Agus Suranto dkk. (2009). Prinsip-Prinsip Akuntansi 1 SMA Kelas
XI. Jakarta: Yudhistira
Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers
Martinis, Yamin. (2007). Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada
Press
Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Mulyasa. (2009). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Reni, Akbar dan Hawadi. (2004). Akselerasi(A-Z Informasi Program Percepatan
Belajar dan Anak Berbakat Intelektual). Jakarta: Grasindo
Sardiman. (2008). Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Sarwiji, Suwandi. (2011). Penulisan Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya
Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka
Sitarusmi.N. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-
Games-Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi
Belajar Siswa Pada Materi Pembelajaran Pemindahbukuan Jurnal Umum ke
Buku Besar (Posting). Skripsi. Yogyakarta: FKIP USD
Slavin, Robert. (2008). Cooperative Learning Teori Riset dan Praktik. Jakarta:
Pustaka Pelajar
Sugiyono. (2008). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Suwarsih, Madya. (2006). Teori dan Praktik Penelitian Tindakan (Action
Research). Bandung: Alfabeta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Tatang, Sunendar. (2008). Penelitian Tindakan Kelas part II. [On-line]. Tersedia
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/21/penelitian-tindakan-kelas-
part-ii/. (16 Desember 2011)
Uno, Hamzah B. 2007. Teori Motivasi&Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara
Utami.R. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Akuntansi di Kelas XI SMA Negeri 11 Yogyakarta. Skripsi.
Yogyakarta:FKIP USD
Wijaya, Kusumah dan Dedi Dwitagama. (2010). Mengenal Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta: PT Indeks
Winastwan, Gora dan Sunarto. (2010). Pakematik Strategi Pembelajaran Inovatif
Berbasis TIK. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Wina, Sanjaya. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Yudhi, Munadi. (2010). Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru). Jakarta:
Gaung Persada Press
Rianti.Y.D. (2012). Peningkatan Prestasi dan Motivasi Belajar Siswa Pada Materi
Pembelajaran Jurnal Penyesuaian Melalui Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Teams-Games-Tournament (TGT). Skripsi. Yogyakarta:
FKIP USD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 1
Lembar Observasi Terhadap Aktivitas Guru di Kelas Sebelum
PTK
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I
1.
2.
II
1.
2.
III
A.
1.
2.
3.
4.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
PRAPEMBELAJARAN
Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran,
dan media
Memeriksa kesiapan siswa
MEMBUKA PEMBELAJARAN
Melakukan kegiatan apersepsi
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan rencana kegiatannya
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Penguasaan materi
Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan
Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki
belajar
Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
Pendekatan/strategi pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa
Melaksanakan pembelajaran secara runtut
Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi
Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
Mengakomodasi adanya keragaman budaya
nusantara
Melaksanakan pembelajaran yang memungkin-
kan tumbuhnya kebiasan positif
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
waktu yang telah dialokasikan
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
C.
1.
2.
3.
4.
D.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
E.
1.
2.
F.
1.
2.
3.
4.
G.
1.
2.
3.
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber
belajar
Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan
media
Menghasilkan pesan yang menarik
Menggunakan media yang secara efektif dan
efisien
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Pembelajaran yang memicu dan memelihara
keterlibatan siswa
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran
Merespon positif partisipasi siswa
Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa
dan siswa-siswi
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon
siswa
Menunjukkan hubungan antarpribadi yang
kondusif
Menumbuhkan kecerian dan antusiasme siswa
dalam belajar
Kemampuan khusus dalam pembelajaran
bidang studi
Menumbuhkan sikap ekonomis
Menumbuhkan sikap produktif
Penilaian proses dan proses hasil belajar
Melakukan penilaian awal
Memantau kemajuan belajar
Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi
Penggunaan bahasa
Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan
lancar
Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
IV.
A.
1.
2.
B.
1.
2.
PENUTUP
Refleksi dan rangkuman pembelajaran
Melakukan refleksi pembelajaran dengan meli-
batkan siswa
Menyusun rangkuman dengan melibatkan
siswa
Pelaksanaan tindak lanjut
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas
sebagai bagian remidi
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas
sebagai bagian pengayaan
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
Skor Total
Yogyakarta, Oktober 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 2
Lembar Observasi Terhadap Aktivitas Siswa di Kelas Sebelum PTK
No Aspek Yang Diamati Ya Tidak Keterangan
1. Siswa siap mengikuti proses
pembelajaran.
2. Siswa memperhatikan penjelasan
guru.
3. Siswa menanggapi pembahasan
pelajaran.
4. Siswa mencatat hal-hal penting.
5. Siswa mengerjakan tugas dengan
baik.
6. Siswa berdiskusi dengan baik.
7. Ada persaingan yang sehat dari diri
siswa.
8. Siswa aktif dalam pembelajaran.
9. Siswa mendapatkan penghargaan dari
guru baik verbal maupun non verbal.
Yogyakarta, Oktober 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran 3
Lembar Observasi Kondisi Kelas dalam Proses Pembelajaran Sebelum PTK
No Deskripsi Ya Tidak Keterangan
1 Fasilitas di dalam kelas
mendukung proses pembelajaran.
2 Kondisi kelas mendukung proses
pembelajaran.
3 Siswa membuat keributan/kegaduhan.
4 Siswa mengerjakan latihan soal.
5 Siswa aktif bertanya pada guru jika
mengalami kesulitan.
7 Adanya kegiatan yang menarik dalam
proses pembelajaran.
8 Adanya sumber belajar dalam kelas yang
mendukung proses pembelajaran.
Yogyakarta, Oktober 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran 4
Lembar Aktivitas Guru Selama Menerapkan
Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT
No. Deskripsi Ya Tidak
1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe TGT.
2. Guru mengorganisasian bahasan sempit menjadi pokok
bahasan yang sempit untuk membantu siswa memahami
materi pembelajaran kooperatif tipe TGT di kelas.
3. Sebelum menerapkan pembelajaran kooperatif guru
memberikan materi kepada siswa berupa presentasi.
4. Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok.
5. Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar
siswa dapat berperan aktif dalam diskusi.
6. Guru memberikan pengarahan kepada siswa pada saat
mengerjakan soal dilembar soal.
7. Guru memberikan pengarahan kepada siswa agar lebih
teliti dalam memahami prosedur permainan dan
turnamen.
8. Guru mengamati dan lebih mengobservasi proses
pembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok.
9. Guru beriteraksi dengan siswa dan melibatkan diri untuk
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh setiap siswa.
10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memecahkan masalahnya secara individu (pada saat
permainan) maupun memecahkan masalah secara
kelompok (pada saat turnamen).
11. Guru tidak berinteraksi dengan siswa, guru tidak
memberikan pengarahan tentang pelaksanaan pada saat
permainan maupun pada saat turnamen.
12. Guru membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam
kelompoknya masing-masing sehingga membuat kelas
tidak kondusif.
13. Guru hanya berinteraksi dengan satu kelompok yang
mengalami kesulitan.
14. Guru dan siswa sama-sama asyik dengan aktivitas
masing-masing.
15. Guru meninggalkan kelas disaat siswa sedang
melaksanakan kegiatan sehingga tidak ada pengawasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
16. Guru tidak melakukan evaluasi pembelajaran.
17. Guru memotivasi siswa untuk berperan aktif dalam proses
pembelajaran.
18. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat di
dalam permainan dan turnamen.
19. Guru memberikan perhargaan bagi kelompok yang
mendapatkan nilai tertinggi.
20. Guru melakukan evaluasi mengenai soal pre-test dan soal
post-test.
Yogyakarta, Oktober 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 5
Yogyakarta, Oktober 2012
Lembar Observasi Siswa Selama Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
No Elemen yang dinilai Ya Tidak Catatan
1 Siswa siap mengikuti pelajaran
2 Siswa mengerjakan tugas yang diberikan selama
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
metode kooperatif tipe TGT dengan baik.
3 Siswa berinteraksi dengan baik selama kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan metode
kooperatif tipe TGT berlangsung.
4 Perhatian di arahkan pada materi diskusi
5 Siswa mampu bekerja sama dengan anggota
kelompok.
6 Siswa membagi tugas kelompok dengan adil.
7 Menghargai pendapat/ide teman.
8 Antusias
9 Mengajukan pertanyaan kepada guru/teman.
10 Menjawab pertanyaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 6
Lembar Observasi Kelas Selama Menerapkan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
No Deskripsi Ya Tidak
1 Kelas terdiri dari beberapa individu yang berbeda dalam
hal kemampuan belajar.
2 Siswa menaati aturan-aturan yang ada di dalam
pembelajaran.
3 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan
dalam lingkungan siswa.
4 Ruang kelas tertata dengan bersih dan rapi.
5 Lingkungan kelas kondusif untuk pembelajaran.
6 Aktivitas di kelompok kurang baik karena ada siswa yang
tidak memainkan perannya dengan baik.
7 Siswa kurang mampu untuk membagi peran di dalam
kelompok.
8
Siswa tidak mampu memanfaatkan waktu dengan baik di
dalam kegiatan pembelajaran dengan metode kooperatif
tipe TGT.
9 Siswa kurang mengenal teman satu kelasnya.
10
Kondisi kelas berjalan dengan baik selama pembelajaran
dengan menggunakan metode kooperatif tipe TGT dengan
baik.
11 Siswa-siswa tertentu nampaknya tidak menghargai siswa-
siswa lainnya.
12 Beberapa siswa dalam kelas lebih diandalkan daripada
yang lainnya.
13 Hampir semua siswa menganggap materi pelajaran mudah.
14 Kelas ini terorganisasi dengan baik dan efisien.
15 Para siswa memperlihatkan kepedulian yang sama untuk
keberhasilan kelas.
16 Para siswa bersaing untuk menunjukkkan siapa yang
melakukan pekerjaan yang paling baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Yogyakarta, Oktober 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 7
Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru
Sekolah : SMK Putra Tama Bantul
Kelas : X Akuntansi 2
Jam ke : 1,2,3,4
Mata Pelajaran : Akuntansi
Praktikan : Vincentius Afri Eko Saputra
Hari, Tanggal : Selasa, 2 Oktober 2012
NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I
1.
2.
II
1.
2.
III
A.
1.
2.
3.
4.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
PRA PEMBELAJARAN
Memeriksa kesiapan ruang, alat
pembelajaran, dan media
Memeriksa kesiapan siswa
MEMBUKA PEMBELAJARAN
Melakukan kegiatan apersepsi
Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan rencana kegiatannya
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Penguasaan materi pelajaran
Menunjukkan penguasaan materi
pembelajaran
Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan
Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki
belajar
Mengaitkan materi dengan reaitas kehidupan
Pendekatan/strategi pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa
Melaksanakan pembelajaran secara runtut
Melaksanakan pembelajaran yang
terkoordinasi
Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
6.
7.
8.
C.
1.
2.
3.
4.
D.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
E.
1.
2.
F.
1.
2.
3.
kontekstual
Mengakomodasi adanya keragaman budaya
nusantara
Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
waktu yang dialokasikan
Pemanfaatan media
pembelajaran/sumber belajar
Menunjukkan keterampilan dalam
menggunakan media
Menghasilkan pesan yang menarik
Menggunakan media secara efektif dan
efisien
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Pembelajaran yang memicu dan
memelihara keterlibatan siswa
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran
Merespons positif partisipasi siswa
Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-
siswa dan siswa-siswa
Menunjukkan sikap terbuka terhadap
respons siswa
Menunjukkan hubungan antar pribadi yang
kondusif
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme
siswa dalam belajar
Kemampuan khusus dalam pembelajaran
bidang studi
Menumbuhkan sikap ekonomis
Menumbuhkan sikap produktif
Penilaian proses dan hasil belajar
Melakukan penilaian awal
Memantau kemajuan belajar
Memberikan tugas sesuai dengan
kompetensi
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
4.
G.
1.
2.
3.
IV
A.
1.
2.
B.
1.
2.
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi
Penggunaan bahasa
Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan
lancar
Menggunakan bahasa tulis yang baik dan
benar
Menyampaikan pesan dengan gaya yang
sesuai
PENUTUP
Refleksi dan rangkuman pembelajaran
Melakukan refleksi pembelajaran dengan
melibatkan siswa
Menyusun rangkuman dengan melibatkan
siswa
Pelaksanaan tindak lanjut
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas
sebagai bagian remidi
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas
sebagai pengayaan
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
Skor Total 90
Yogyakarta, 2 Oktober 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Lampiran 8
Hasil Aktivitas Guru Selama Menerapkan
Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT
No.
Deskriptor
Ya
Tidak Keterangan
1. Guru menjelaskan
pembelajaran kooperatif tipe
TGT. √
Guru menjelaskan
model pembelajaran
kooperatif tipe TGT
pada saat awal
pembelajaran materi
jurnal umum.
2. Guru mengorganisasian
bahasan sempit menjadi pokok
bahasan yang sempit untuk
membantu siswa memahami
materi pembelajaran kooperatif
tipe TGT di kelas.
√
Guru telah memberikan
ringkasan materi
pembelajaran.
3. Sebelum menerapkan
pembelajaran kooperatif guru
memberikan materi kepada
siswa berupa presentasi. √
Guru melakukan
apersepsi dan
memberikan gambaran
mengenai materi yang
akan disampaikan yaitu
tentang materi jurnal
umum.
4. Guru ikut berperan dalam
pembentukan kelompok.
√
Pembagian kelompok
dilakukan oleh guru
secara heterogen,
berdasarkan nilai
ulangan sebelumnya.
5. Guru memberikan dorongan
motivasi kepada siswa agar
siswa dapat berperan aktif
dalam diskusi.
√
Guru memberikan
motivasi kepada siswa
agar berperan dan
berpartisipasi aktif
dalam kelompok.
6. Guru memberikan pengarahan
kepada siswa pada saat
mengerjakan soal dilembar
√
Guru memberikan
penjelasan cara
mengerjakan soal saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
soal. kegiatan teams, games,
dan tournament.
7. Guru memberikan pengarahan
kepada siswa agar lebih teliti
dalam memahami prosedur
permainan dan turnamen. √
Guru selalu
mengingatkan prosedur
dan peraturan dalam
kegiatan kelompok,
permainan, dan
turnamen.
8. Guru mengamati dan lebih
mengobservasi proses
pembelajaran dalam kegiatan
diskusi kelompok.
√
Guru selalu mengamati
kegiatan setiap
kelompok dalam
berdiskusi.
9. Guru beriteraksi dengan siswa
dan melibatkan diri untuk
menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh setiap siswa. √
Guru berinteraksi
dengan sangat baik dan
aktif dalam menjawab
pertanyaan saat dalam
kelompok, permainan,
dan turnamen.
10. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
memecahkan masalahnya
secara individu (pada saat
permainan) maupun
memecahkan masalah secara
kelompok (pada saat
turnamen).
√
Guru memberikan
waktu kepada setiap
siswa maupun
kelompok jika ada yang
ingin bertanya.
11. Guru tidak berinteraksi dengan
siswa, guru tidak memberikan
pengarahan tentang
pelaksanaan pada saat
permainan maupun pada saat
turnamen.
√
Guru memberikan
perhatian yang penuh
dengan kesulitan yang
telah dihadapi siswa
maupun di dalam
kelompok.
12. Guru membiarkan siswa
membuat kegaduhan di dalam
kelompoknya masing-masing
sehingga membuat kelas tidak
kondusif.
√
Guru akan memberikan
peringatan kepada
siswa maupun
kelompok jika membuat
kegaduha di dalam
kelas.
13. Guru hanya berinteraksi
dengan satu kelompok yang
mengalami kesulitan. √
Guru memberikan
perhatian secara penuh
kepada seluruh siswa
maupun kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
14. Guru dan siswa sama-sama
asyik dengan aktivitas masing-
masing. √
Guru dan siswa serius
dalam melaksanakan
tugasnya masing-
masing.
15. Guru meninggalkan kelas
disaat siswa sedang
melaksanakan kegiatan
sehingga tidak ada
pengawasan.
√
Guru tetap berada di
dalam kelas mengawasi
kegiatan pembelajaran.
16. Guru tidak melakukan evaluasi
pembelajaran. √
Guru melakukan
evaluasi dengan
kegiatan pre-test dan
post-test.
17. Guru memotivasi siswa untuk
berperan aktif dalam proses
pembelajaran. √
Guru selalu
memberikan motivasi
kepada siswa agar
berperan aktif dalam
kelompok.
18. Guru memberikan motivasi
kepada siswa agar terlibat di
dalam permainan dan
turnamen.
√
Guru memberikan
motivasi kepada siswa
agar berpartisipasi
dalam kelompoknya.
19. Guru memberikan perhargaan
bagi kelompok yang
mendapatkan nilai tertinggi. √
Guru membeikan
penghargaan berupa
hadiah kepada
kelompok yang
memperoleh nilai
tertinggi.
20. Guru melakukan evaluasi
mengenai soal pre test dan soal
post test. √
Pada akhir
pembelajaran guru tidak
membahas soal pre-test
dan post-test.
Yogyakarta, 16 Oktober 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Lampiran 9
Hasil Observasi Siswa Selama Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
No Elemen yang dinilai Ya Tidak Catatan
1 Siswa siap mengikuti
pelajaran.
√
Ada 90 % siswa yang siap
mengikuti pelajaran dengan
menggunakan model
pembelajarn kooperatif tipe
TGT.
2 Siswa mengerjakan tugas
yang diberikan selama
kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan
metode kooperatif tipe TGT
dengan baik.
√
Sebagian siswa (90%)
mengerjakan soal-soal waktu di
dalam kelompok, permainan,
dan turnamen dengan serius.
3 Siswa berinteraksi dengan
baik selama kegiatan
pembelajaran dengan
menggunakan metode
kooperatif tipe TGT
berlangsung.
√
Sebagian siswa (80%)
berinterintrraksi dengan guru
dan teman dalam kelompoknya
dengan baik.
4 Perhatian di arahkan pada
materi diskusi. √
Sebagian siswa (90%)
mengarahkan perhatiannya pada
materi diskusi.
5 Siswa mampu bekerja sama
dengan anggota kelompok. √
Siswa mampu saling bekerja
sama antar anggota kelompok
untuk menyelesaikan tugasnya.
6 Siswa membagi tugas
kelompok dengan adil. √
Siswa membagi tugas dalam
kelompok sesuai dengan
tugasnya masing-masing.
7 Menghargai pendapat/ide
teman. √
Siswa saling mengahargai
pendapat dari anggota
kelompoknya.
8 Antusias
√
Seluruh siswa sangat antusias
dalam mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Yogyakarta, 16 Oktober 2012
pembelajaran kooperatif tipe
TGT.
9 Mengajukan pertanyaan
kepada guru/teman. √
Siswa lebih banyak bertanya
kepada teman di dalam
kelompoknya.
10 Menjawab pertanyaan.
√
Siswa menjawab pertanyaan
dalam tugas kelompok, saat
permainan, dan turnamen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Lampiran 10
Hasil Observasi Kelas Selama Menerapkan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
No Deskripsi Ya Tidak Keterangan
1 Kelas terdiri dari beberapa individu
yang berbeda dalam hal
kemampuan belajar.
√ Siswa terdiri dari yang
berkemampuan tinggi,
sedang, maupun rendah.
2 Siswa menaati aturan-aturan yang
ada di dalam pembelajaran.
√ Sebagian besar siswa
(90%) mentaati
peraturan dalam
kegiatan tim,
permainan, maupun sat
turnamen.
3 Buku-buku dan fasilitas
pembelajaran mudah ditemukan
dalam lingkungan siswa.
√ Buku sumber belajar
jarang ditemukan
ditemukan di
perpustakaan.
4 Ruang kelas tertata dengan bersih
dan rapi.
√ Kursi dan meja tertata
dengan rapi.
5 Lingkungan kelas kondusif untuk
pembelajaran.
√
Lingkungan kelas
kondusif untuk
melakukan
pembelajaran tetapi saat
istrahat terjadi sedikit
kegaduhan.
6 Aktivitas di kelompok kurang baik
karena ada siswa yang tidak
memainkan perannya dengan baik.
√ Seluruh siswa
menjalankan dan
memaikan perannya
dengan baik.
7 Siswa kurang mampu untuk
membagi peran di dalam kelompok.
√ Siswa mampu membagi
dan tahu akan peran di
dalam kelompok.
8 Siswa tidak mampu memanfaatkan
waktu dengan baik di dalam
kegiatan pembelajaran dengan
metode kooperatif tipe TGT.
√ Siswa mampu
memanfaatkan waktu
dengan baik.
9 Siswa kurang mengenal teman satu
kelasnya.
√ Semua siswa mengenal
teman sekelasnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
dengan sangat baik.
10 Kondisi kelas berjalan dengan baik
selama pembelajaran dengan
menggunakan metode kooperatif
tipe TGT dengan baik.
√ Kondisi kelas berjala
dengan sangat baik
sehingga pembelajaran
berjalan dengan lancar.
11 Siswa-siswa tertentu nampaknya
tidak menghargai siswa-siswa
lainnya.
√ Siswa saling
menghargai
pendapat/ide dari
teman-temannya.
12 Beberapa siswa dalam kelas lebih
diandalkan daripada yang lainnya
√ Siswa yang
berkemampuan tinggi
cenderung lebih
diandalkan dalam
kelompoknya.
13 Hampir semua siswa menganggap
materi pelajaran mudah.
√ Siswa (30%) yang
menganggap materi
mudah.
14 Kelas ini terorganisasi dengan baik
dan efisien.
√ Siswa terorganisasi
dengan baik, mau
mentaati kegiatan
dalam tim, permainan
dan turnamen.
15 Para siswa memperlihatkan
kepedulian yang sama untuk
keberhasilan kelas.
√ Siswa peduli dengan
keberhasilan dalam
kelas.
2
16
Para siswa bersaing untuk
menunjukkkan siapa yang
melakukan pekerjaan yang paling
baik.
√ Semua siswa berperan
sama dalam
mengerjakan tugas.
Yogyakarta, 16 Oktober 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Lampiran 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Lampiran 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Lampiran 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Lampiran 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Lampiran 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Lampiran 17
Yogyakarta, 13 Oktober 2012
Kepada,
Yth. Siswa-siswi
SMK Putra Tama Bantul
Dengan hormat,
Saya bemaksud ingin melakukan penelitian di SMK Putra Tama Bantul
dengan judul penelitian adalah “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI
PEMBELAJARAN JURNAL UMUM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN
MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA”
Dalam rangka kegiatan penelitian tersebut, saya sangat mengharapkan
partisipasi anda untuk mengisi kuesioner yang telah saya susun. Kuesioner ini saya
mohon diisi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. Jawaban Anda dalam
kuesioner ini tidak akan berpengaruh terhadap nilai akademik Anda. Sebelum
mengisi kuesioner, harap untuk membaca petunjuk pengisian terlebih dahulu.
Manfaat penelitian ini yaitu untuk memotivasi siswa dalam belajar dengan
menggunakan metode pembelajaran baru dan untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran yang nantinya dapat meningkatkan mutu sekolah.
Atas waktu dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
KUESIONER MOTIVASI BELAJAR
Petunjuk Pengisisan:
1. Pada lembar penilaian diri tentang motivasi belajar ini terdapat 20 pernyataan.
Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan materi
pembelajaran dan tentukan kebenarannya sesuai dengan situasi yang anda alami!
2. Pilihlah satu jawaban dari empat kemungkinan jawaban yakni:
Sangat Setuju (SS)
Setuju (S)
Tidak Setuju (TS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
3. Berilah tanda check () pada kolom jawaban yang ada pilih
4. Apabila anda keliru menjawab berilah tanda silang (X) pada jawaban yang
keliru, dan pilihlah jawaban baru yang anda anggap tepat!
5. Jawablah semua pernyataan berikut tanpa melewati nomor pernyataan yang
tersedia dan periksalah kembali jawaban sebelum dikumpulkan!
No
PERNYATAAN
SS
Sangat
Setuju
S
Setuju
TS
Tidak
Setuju
STS
Sangat
Tidak
Setuju
1. Anda belajar tanpa disuruh oleh
orang tua atau guru.
2. Anda merasa senang dalam
belajar.
3. Anda belajar dengan tekun
setiap hari untuk meningkatkan
prestasi.
4. Anda puas dengan nilai yang
anda dapatkan selama ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
sehingga anda tidak perlu belajar
lagi.
5. Anda tertarik untuk mempelajari
materi pembelajaran.
6. Anda belajar ketika besok ada
ujian.
7. Anda kecewa jika mendapat
nilai jelek pada saat ulangan atau
ujian.
8. Anda tidak merasa tersaingi bila
teman anda mendapat nilai yang
lebih baik dari anda.
9. Ada keinginan untuk
berdiskusi dengan teman-teman
kelas, jika menemukan kesulitan
dalam mempelajari materi.
10. Tugas yang diberikan oleh guru
dikerjakan dengan sungguh-
sungguh.
11. Anda meminta bantuan teman
untuk mengerjakan tugas tanpa
anda berusaha lebih dahulu
untuk mengerjakan sendiri.
12. Anda mempelajari kembali
materi yang diberikan oleh guru,
ketika belajar mandiri.
13. Jika anda mendapat nilai yang
lebih rendah dari teman anda,
anda akan berusaha
memperbaiki cara belajar dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
lebih giat belajar.
14. Anda rajin belajar untuk meraih
prestasi.
15. Anda termotivasi untuk belajar
karena ada hadiah.
16. Anda rajin belajar untuk
mendapat simpati dari orangtua
17. Anda rajin belajar untuk
mendapat simpati dari guru dan
teman-teman.
18. Anda mempersiapkan segala
sesuatu yang mendukung
pelajaran sebelum pelajaran
dimulai.
19. Anda senang bila ada jam
pelajaran yang kosong.
20. Ada keinginan mendapat rasa
aman bila mengikuti dan
menguasai pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Lampiran 18
Yogyakarta, 16 Oktober 2012
Kepada,
Yth. Siswa-siswi
SMK Putra Tama Bantul
Dengan hormat,
Saya bemaksud ingin melakukan penelitian di SMK Putra Tama Bantul
dengan judul penelitian adalah “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI
PEMBELAJARAN JURNAL UMUM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN
MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA”
Dalam rangka kegiatan penelitian tersebut, saya sangat mengharapkan
partisipasi anda untuk mengisi kuesioner yang telah saya susun. Kuesioner ini saya
mohon diisi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. Jawaban Anda dalam
kuesioner ini tidak akan berpengaruh terhadap nilai akademik Anda. Sebelum
mengisi kuesioner, harap untuk membaca petunjuk pengisian terlebih dahulu.
Manfaat penelitian ini yaitu untuk memotivasi siswa dalam belajar dengan
menggunakan metode pembelajaran baru dan untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran yang nantinya dapat meningkatkan mutu sekolah.
Atas waktu dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
KUESIONER MOTIVASI BELAJAR
Petunjuk Pengisisan:
1. Pada lembar penilaian diri tentang motivasi belajar ini terdapat 20 pernyataan.
Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan materi
pembelajaran dan tentukan kebenarannya sesuai dengan situasi yang anda alami!
2. Pilihlah satu jawaban dari empat kemungkinan jawaban yakni:
Sangat Setuju (SS)
Setuju (S)
Tidak Setuju (TS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
3. Berilah tanda check () pada kolom jawaban yang ada pilih
4. Apbila anda keliru menjawab berilah tanda silang (X) pada jawaban yang keliru,
dan pilihlah jawaban baru yang anda anggap tepat!
5. Jawablah semua pernyataan berikut tanpa melewati nomor pernyataan yang
tersedia dan periksalah kembali jawaban sebelum dikumpulkan!
No
PERNYATAAN
SS
Sangat
Setuju
S
Setuju
TS
Tidak
Setuju
STS
Sangat
Tidak
Setuju
1. Ada kesadaran diri untuk
belajar setelah menggunakan
metode kooperatif tipe TGT.
2. Ada rasa senang dalam
belajar setelah menggunakan
metode kooperatif tipe TGT.
3. Anda belajar dengan tekun
setiap hari untuk
meningkatkan prestasi setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
menggunakan metode
kooperatif tipe TGT.
4. Anda puas dengan nilai yang
anda dapatkan selama ini
sehingga anda tidak perlu
belajar lagi setelah
menggunakan metode
kooperatif tipe TGT.
5. Anda tertarik untuk mempelaj
ari materi pembelajaran
setelah menggunakan metode
kooperatif tipe TGT.
6. Anda belajar ketika besok
ada ujian setelah
menggunakan metode
kooperatif tipe TGT.
7. Anda kecewa atau malu jika
mendapat nilai jelek pada saat
ulangan atau ujian setelah
menggunakan metode
kooperatif tipe TGT.
8. Anda tidak merasa tersaingi
bila teman anda mendapat
nilai yang lebih baik dari
anda setelah menggunakan
metode kooperatif tipe TGT.
9. Ada keinginan untuk
berdiskusi dengan teman-
teman kelas, jika menemukan
kesulitan dalam mempelajari
materi setelah menggunakan
metode kooperatif tipe TGT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
10. Tugas yang diberikan oleh
guru dikerjakan dengan
sungguh-sungguh setelah
menggunakan metode
kooperatif tipe TGT.
11. Anda selalu meminta
bantuan teman untuk
mengerjakan tugas tanpa anda
berusaha lebih dahulu untuk
mengerjakan sendiri setelah
menggunakan metode
kooperatif tipe TGT.
12. Anda mempelajari kembali
materi yang diberikan oleh
guru, ketika belajar mandiri
setelah menggunakan metode
kooperatif tipe TGT.
13. Jika anda mendapat nilai
yang lebih rendah dari teman
anda, anda akan berusaha
memperbaiki cara belajar dan
lebih giat belajar setelah
menggunakan metode
kooperatif tipe TGT.
14. Anda rajin belajar untuk
meraih prestasi setelah
menggunakan metode
kooperatif tipe TGT.
15. Anda termotivasi dalam
belajar karena ada hadiah
setelah menggunakan metode
kooperatif tipe TGT.
16. Anda rajin belajar untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
mendapat simpati dari
orangtua setelah
menggunakan metode
kooperatif tipe TGT.
17. Anda rajin belajar untuk
mendapat simpati dari guru
dan teman-teman setelah
menggunakan metode
kooperatif tipe TGT.
18. Anda mempersiapkan segala
sesuatu yang mendukung
pelajaran sebelum pelajaran
dimulai setelah menggunakan
metode kooperatif tipe TGT.
19. Anda senang bila ada jam
pelajaran yang kosong setelah
menggunakan metode
kooperatif tipe TGT.
20. Ada keinginan mendapat rasa
aman bila mengikuti dan
menguasai pelajaran setelah
menggunakan metode
kooperatif tipe TGT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Lampiran 19
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMK Putra Tama Bantul
Mata Pelajaran : Akuntansi
Kelas/Semester : X Akuntansi 2 / I
Alokasi Waktu : 4 X 45 menit
I. Standar Kompetensi
Memproses entry jurnal
II. Kompetensi Dasar
Menyiapkan jurnal umum
III. Indikator
1. Akun-akun yang diperlukan diidentifikasi
2. Transaksi dicatat ke dalam jurnal umum
3. Membuat rekap jurnal jika diperlukan
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi akun-akun yang diperlukan
2. Siswa dapat mencatat transaksi ke dalam jurnal umum
3. Siswa dapat membuat rekap jurnal
V. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Jurnal
Merupakan media dalam proses akuntansi yang menjadi dasar bagi
penentuan ke akun mana suatu teransaksi dicatat, berapa jumlah uang yang
dicatat, dicatat, dan keterangan singkat tentang transaksi. Jadi, jurnal dapat
diartikan sebagai media pencatatan sistematis yang menjadi sumber atau
dasar untuk pencatatan ke dalam akun.
2. Fungsi Jurnal
Terdapat beberapa fungsi jurnal sebagaimana akan diuraikan di bawah ini:
a. Fungsi pencatatan
Jurnal menentukan ke akun mana dan jumlah berapa suatu transaksi
dicatat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
b. Fungsi historis
Jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu dilakukan
sesuai dengan urutan waktu terjadinya. Misalnya, transaksi tanggal 5
Januari lebih dahulu dicatat dari tangggal 10 Januari. Dengan mencatat
transaksi yang terjadi lebih dahulu, berarti jurnal melakukan fungsi
historis.
c. Fungsi analisis
Untuk menentukan nama akun, jumlah uang yang dicatat, dan di sisi
mana (debet atau kredit) pencatatan dilakukan, bukti transaksi terlebih
dahulu dianalisis. Hasil analisis itulah yang dicatat pada jurnal.
d. Fungsi Intruktif
Jurnal merupakan suatu perintah atau intruksi. Akun harus diisi sesuai
dengan apa yang tercatat pada jurnal. Jika intruksi jurnal tidak diikuti,
maka pengisian akun akan salah.
e. Fungsi Informatif
Jurnal menyajikan tanggal, nama akun, keterangan singkat mengenai
transaksi, dan jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi.
3. Langkah membuat jurnal
Langkah I Catatlah tanggal terjadinya transaksi pada kolom tanggal,
sesuai dengan tanggal yang tercantum pada tanggal
transaksi/bukti transaksi. Penulisan periode akuntansi,
misalnya satu tahun atau satu bulan cukup ditulis satu kali saja.
Langkah II Isilah kolom bukti dengan nomor bukti transaksi
Langkah III Pada kolom akun/keterangan tuliskan akun-akun yang
mengalami perubahan akibat transaksi akun di debet ditulis
rapat ke garis kolom nomor bukti transaksi, sedangkan akun
yang di kredit ditulis lebih menjorok ke kanan, sehingga kedua
akun tidak sejajar.
Langkah IV Isilah kolom debit/kredit sesuai dengan jumlah yang terlibat
dalam transaksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
4. Bentuk Jurnal
Halaman... (6)
Tanggal No. Bukti
Pembukuan Akun/Keterangan Ref. Debet Kredit
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(5)
Keterangan:
1. Kolom tanggal digunakan untuk mencacat tanggal, bulan, dan tahun
terjadinya transaksi.
2. Kolom nomor bukti digunkan untuk mencatat nomor bukti transaksi.
3. Kolom akun/keterangan digunakan untuk mencatat transaksi yang didebet dan
di kredit, disertai keterangan singkat mengenai transaksi.
4. Kolom ref. (referensi) digunakan untuk mencatat kode akun ketika ayat jurnal
dipindahkan ke buku besar. Sebelum dilakukan pemindahan, kolom ref tetap
dalam keadaan kosong.
5. Kolom debet dan kredit digunakan untuk mencatat nilai transaksi.
6. Halaman digunakan sebagai referensi pada buku besar.
VI. Pendekatan dan Metode
a. Pendekatan : Cooperative Learning
b. Model pembelajaran : Teams-Games-Tournament (TGT)
VII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Alokasi Waktu Metode
1 Pendahuluan:
a. Memeriksa kehadiran siswa,
kebersihan dan kerapihan kelas.
b. Memberikan motivasi kepada
siswa agar siap dalam mengikuti
pembelajaran.
c. Menyampaikan SK, KD, Tujuan
Pembelajaran.
d. Melakukan apersepsi.
e. Melakukan pre-test.
5 menit
10 menit
10 menit
5 menit
10 menit
Ceramah
dan Tanya
jawab
Kegiatan inti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
a. Teams
- Guru membacakan prosedur
dan peraturan dalam kegiatan
tim.
- Siswa berdiskusi dan belajar
dalam kelompok mengenai
materi jurnal umum.
- Mengerjakan latihan soal ke
dalam LKS.
- Membahas soal.
b. Games:
- Guru membacakan prosedur
dan peraturan permainan.
- Guru memastikan bahwa
nomor urut siswa sudah
terpasang semua.
- Guru dan siswa
melaksanakan game make a
match.
c. Tournament :
- Guru membacakan prosedur
dan peraturan tournament.
- Guru memastikan bahwa
nomor urut siswa masih
terpasang semua.
- Guru dan siswa
melaksanakan tournament.
d. Penghargaan kelompok.
5 menit
10 menit
20 menit
10 menit
4 menit
1 menit
20 menit
4 menit
1 menit
35 menit
5 menit
Make a
match
Tourname
nt
Kegiatan Penutup
a. Guru melakukan refleksi
pembelajaran.
b. Guru melakukan rangkuman
dengan melibatkan siswa.
c. Melakukan post-test.
d. Membagi kuesioner.
e. Guru menutup pelajaran.
10 menit
10 menit
10 menit
7 menit
3 menit
Ceramah
dan Tanya
jawab
180 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
VIII. Sumber dan Media Pembelajaran
a. Sumber :
1) Kardiman, Agus Suranto dkk. 2009. Prinsip-prinsip Akuntansi 1 SMA
Kelas XI, Jakarta : Yudhistira.
2) Somantri, Hendi. 2007. Memahami Akuntansi SMK Seri A. Bandung :
Armico.
3) Harti, Dwi. 2011. Modul Akuntansi 1A untuk SMK dan MK. Jakarta :
Erlangga.
4) Warsono, S., Darmawan, A., dan Ridha, M. Arsyadi.(2008).Akuntansi
Dasar untuk SMA/ SMK. Yogyakarata: AsgardChapter
5) Sumber-sumber lain yang relevan
b. Media:
1) Soal Pretest dan Postest 5) Stopwatch
2) Peluit 6) Spidol
3) HVS 7) Kotak Taruhan
4) Uang Mainan 8) Penghargaan/Hadiah
IX. Penilaian
a. Jenis Penilaian
Test
b. Bentuk Penilaian
Pilihan Ganda
X. Jenis Evaluasi
Soal : Terlampir
Kunci Jawaban : Terlampir
Pedoman Penilaian :
Pre-test dan Post-test : 100
Games : total skor 10.000
Tournament : total skor 100.000
Total skor : 10.000 + 100.000 = 110.000
Yogyakarta, 12 Oktober 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Lampiran 20
SOAL PRE-TEST
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e untuk pilihan jawaban yang
dianggap paling tepat. Jawaban harap ditulis pada lembar jawaban yang telah
disediakan.
1. Dalam akuntansi terdapat alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang
dilakukan secara kronologis dengan menunjukkan rekening yang harus didebet
dan dikredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing, disebut juga dengan istilah
...
a. Akun d. Buku besar
b. Persamaan dasar akuntansi e. Jurnal
c. Book of original entry
2. Jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu dilakukan sesuai
dengan urutan waktu terjadi. Hal tersebut termasuk dalam fungsi ...
a. Pencatatan d. Informatik
b. Analisis e. Intruktif
c. Historis
3. Jurnal menyajikan tanggal, nama akun, keterangan singkat mengenai transaksi,
dan jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi. Hal tersebut merupakan
fungsi ...
a. Pencatatan d. Informatik
b. Analisis e. Intruktif
c. Historis
4. Tn. Agung menyerahkan modal berupa uang tunai sebesar Rp 10.000.000 dan
seperangkat komputer seharga Rp 3.000.000. Jurnal umum yang sesuai dengan
transaksi tersebut adalah ...
a. Kas Rp 10.000.000
Perlengkapan Rp 3.000.000
Modal Tn. Agung Rp 13.000.000
b. Modal Tn. Agung Rp 13.000.000
Kas Rp 3.000.000
Perlengkapan Rp 10.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
c. Kas Rp 10.000.000
Peralatan Rp 3.000.000
Modal Tn. Agung Rp 13.000.000
d. Modal Tn. Agung Rp 13.000.000
Kas Rp 10.000.000
Peralatan Rp 3.000.000
e. Kas Rp 13.000.000
Modal Tn. Agung Rp 13.000.000
5. Jika suatu perusahaan membayar cicilan hutang bank Rp 100.000 per bulan
dengan bunganya sebesar 10%, maka jurnal yang tepat adalah ...
a. Hutang bank Rp 100.000
Kas Rp 100.000
b. Kas Rp 100.000
Hutang Bank Rp 100.000
c. Hutang Bank Rp 101.000
Kas Rp 101.000
d. Kas Rp 101.000
Hutang Bank Rp 100.000
Biaya bunga Rp 1.000
e. Hutang Bank Rp 100.000
Biaya bunga Rp 1.000
Kas Rp 101.000
6. Perhatikan bukti transaksi berikut ini!
Diana Salon No.045
Dijual Kpd: Tuan Saputra
Jl. Wates km.12 Bantul
Kuantitas Kode Ket. Harga Total
5
D22 Gunting 100.000 500.000
Penerima Bag. Penjualan
Maria Yusuf
NOTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Dari bukti tersebut maka jurnal yang tepat bagi Tuan Saputra adalah ...
a. Perlengkapan Rp 500.000
Kas Rp 500.000
b. Peralatan Rp 500.000
Kas Rp 500.000
c. Perlengkapan Rp 500.000
Utang Usaha Rp 500.000
d. Peralatan Rp 500.000
Utang Usaha Rp 500.000
e. Piutang Usaha Rp 250.000
Perlengkapan Rp 250.000
7. Perhatikan bukti transaksi berikut ini...
Sarbrina Taylor 12 November 2012
Jl. Mawar No.67, Mrican
MEMO
Sewa gedung bulan Desember sebesar
Rp 5.000.000
Bag. Akuntansi Pimpinan Perusahaan
Ali Hasan
Berdasarkan bukti intern tersebut, jurnal yang sesuai bagi Sabrina Taylor adalah
...
a. 12 Nov 2012 Gedung Rp 5.000.000
Kas Rp 5.000.000
b. 12 Nov 2012 Kas Rp 5.000.000
Beban Sewa Gedung Rp5.000.000
c. 12 Nov 2012 Beban Sewa Gedung Rp 5.000.000
Kas Rp 5.000.000
d. 12 Nov 2012 Utang Usaha Rp 5.000.000
Beban Sewa Gedung Rp 5.000.000
e. 12 Nov 2012 Utang Sewa Rp 1.500.000
Kas Rp 5.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
8. Pada tanggal 4 Januari 2011 Bengkel Subur membeli seperangkat kunci dari
Toko Carrex dengan harga Rp 2.000.000, oleh Bengkel Subur baru dibayar Rp
800.000. Jurnal yang dibuat oleh Bengkel Subur berkaitan dengan transaksi
tersebut adalah ...
a. 4 Jan 2011 Perlengkapan Rp 2.000.000
Kas Rp 800.000
Utang Usaha Rp 1.200.000
b. 4 Jan 2011 Peralatan Rp 2.000.000
Kas Rp 800.000
Utang Usaha Rp 1.200.000
c. 4 Jan 2011 Kas Rp 800.000
Utang usaha Rp 1.200.000
Peralatan Rp 2.000.000
d. 4 Jan 2011 Kas Rp 200.000
Utang Usaha Rp 800.000
Perlengkapan Rp 2.000.000
e. 4 Jan 2011 Peralatan Rp 2.000.000
Piutang dagang Rp 1.200.000
Kas Rp 800.000
9. Perhatikan bukti transaksi berikut ini!
PT. Cahaya 13 April 2011
Jl. Kerabukit
Bukti Penerimaan Kas
Diterima dari: Tn. Hardi Wirantoro
Jl.Jambu
Uang sejumlah: Rp 500.000
Keterangan : Pelunasan piutang
Terbilang : Tujuh Lima ratus ribu rupiah
Bagian Keuangan Dibukukan oleh
Rintono Gugun
Jurnal bagi PT. Cahaya berdasarkan bukti transaksi tersebut adalah ...
No.19
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
a. 13 April 2011 Kas Rp 500.000
Piutang Usaha Rp 500.000
b. 13 April 2011 Piutang usaha Rp 500.000
Kas Rp 500.000
c. 13 April 2011 Piutang Usaha Rp 500.000
Modal Tn. Rintono Rp 500.000
d. 13 April 2011 Kas Rp 500.000
Modal Tn. Rintono Rp 500.000
e. 13 April 2011 Kas Rp 500.000
Modal Tn.Rintono Rp 500.000
10. Perhatikan bukti transaksi berikut ini!
Bengkel Tono 10 Feb 2011
Jl. Surya Citra, Solo
BUKTI PENGELUARAN KAS
Dibayarkan kepada: PLN Yogyakarta
Jumlah : Rp 100.000
Untuk : membayar biaya listrik bulan Januari
Bagian Keuangan Dibukukan oleh
Tn. Hanung Rudian
Dari bukti transaksi tersebut, jurnal yang sesuai bagi Bengkel Tono adalah ..
a. 10 Feb 2011 Beban air dan telepon Rp 100.000
Kas Rp 100.000
b. 10 Feb 2011 Beban sewa air dan telepon Rp 100.000
Kas Rp 100.000
c. 10 Feb 2011 Beban listrik Rp 100.000
Kas Rp 100.000
d. 10 Feb 2011 Beban listrik Rp 100.000
Utang Usaha Rp 100.000
e. 10 Feb 2011 Utang usaha Rp 100.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Beban Listrik Rp 100.000
11. Pada tanggal 2 Januari 2011, Laundry Nina membeli pewangi dari Toko Abadi
dengan harga Rp 200.000, dan akan dibayar bulan depan. Jurnal yang sesuai bagi
Penjahit Rita atas transaksi tersebut adalah ...
a. 2 Jan 2011 Perlengkapan Rp 200.000
Utang Usaha Rp 200.000
b. 2 Jan 2011 Perlengkapan Rp 200.000
Kas Rp 200.000
c. 2 Jan 2011 Peralatan Rp 200.000
Utang Usaha Rp 200.000
d. 2 Jan 2011 Peralatan Rp 200.000
Kas Rp 200.000
e. 2 Jan 2011 Utang Usaha Rp 200.000
Kas Rp 200.000
12. Perhatikan tabel dibawah ini!
Tanggal Akun Debet Kredit
Mei
2010
2
Piutang
Pendapatan Jasa
20.000
20.000
Transaksi yang sesuai dengan jurnal diatas adalah ...
a. Tanggal 2 Mei 2010 diterima pelunasan piutang dari pelanggan atas penjualan
jasa servis yang dibayar secara kredit sebesar Rp 20.000
b. Tanggal 2 Mei 2010 besar Rp 20.000 menagih piutang kepada Tn. Doni atas
jasa servis yang telah diterimanya pada minggu lalu
c. Tanggal 2 Mei 2010 diselesaikan jasa servis kepada pelanggan senilai Rp
20.000 dan baru akan dibayar 3 hari lagi
d. Tanggal 2 Mei 2010 telah diselesaikan jasa servis kepada pelanggan senilai
Rp 20.000 oleh pelanggan dibayar tunai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
e. Tanggal 2 Mei 2010 pemasok menagih piutangnya kepada perusahaan atas
kekuranganpembelian onderdil senilai Rp 20.000
13. Perhatikan gambar berikut ini
Jurnal yang sesuai dengan transaksi tersebut adalah ...
a. 20 Jan 2011 Kas Rp 200.000
Biaya listrik Rp 200.000
b. 20 Jan 2011 Biaya listrik Rp 200.000
Kas Rp 200.000
c. 20 Jan 2011 Biaya listrik Rp 200.000
Modal Toko Makmur Rp 200.000
d. 20 Jan 2011 Modal Toko Makmur Rp 200.000
Kas Rp 200.000
e. 20 Jan 2011 Prive Rp 200.000
Kas Rp 200.000
14. Perhatikan tabel berikut ini !
Tanggal Akun Debet Kredit
April
2012
5 Kas
Piutang usaha
80.000
80.000
Transaksi yang sesuai dengan jurnal diatas adalah ...
Toko makmur 20/1/2011
JLN. Angkasa No.14
BUKTI PENGELUARAN KAS
Dibayarkan kepada : PLN Yogyakarta
Jumlah : Rp 200.000
Untuk : Pembayaran listrik
Bagian Keuangan
............................
Dibukukan oleh
............................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
a. 5 April 2012 menyelesaikan pekerjaan jasa kepada pelanggan sebesar Rp
80.000 secara tunai
b. 5 April 2012 menyelesaikan pekerjaan jasa kepada pelanggan sebesar Rp
80.000 secara kredit
c. 5 April 2012 menerima kekurangan pembayaran atas penyelesaian jasa dari
pelanggan sebesar Rp 80.000
d. 5 April 2012 dibayar kekurangan pembayaran atas pembelian peralatan toko
pada PT. LION sebesar Rp 80.000
e. 5 April 2012 perusahaan menagih piutang kepada PT. Diana, namun belum
juga dilunasi
15. Perhatikan jurnal umum berikut ini !
Tanggal Akun Debet Kredit
Mei
2010
3 Utang Usaha
Kas
100.000
100.000
Transaksi yang sesuai menurut PT. Muncul terkait jurnal di atas adalah ...
a. 3 Mei 2010 PT. Muncul membayar hutangnya kepada bank Mandiri sebesar
Rp 100.000
b. 3 Mei 2010 PT. Muncul melunasi hutangnya kepada PT. Makmur sebesar
Rp 100.000
c. 3 Mei 2010 PT. Muncul menerima pelunasan utang usaha dari para
pelanggan sebesar Rp 100.000
d. 3 Mei 2010 PT. Muncul menjual pelayanan jasa konsultasi secara kredit
sebesar Rp 100.000
e. 3 Mei 2010 PT.Muncul membeli peralatan secara kredit kepada PT. Ambar
sebesar Rp 100.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Lampiran 21
SOAL P0ST-TEST
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e untuk pilihan jawaban yang
dianggap paling tepat. Jawaban harap ditulis pada lembar jawaban yang telah
disediakan.
1. Dalam akuntansi terdapat alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan
secara kronologis dengan menunjukkan rekening yang harus didebet dan dikredit
beserta jumlah rupiahnya masing-masing, disebut juga dengan istilah ...
a. Akun d. Buku besar
b. Persamaan dasar akuntansi e. Jurnal
c. Book of original entry
2. Jurnal yang menentukan nama akun, jumlah uang yang dicatat, dan di sisi mana
(debit atau kredit) pencatatan dilakukan, bukti transaksi terlebih dahulu dianalisis.
Hal tersebut merupakan fungsi...
a. Pencatatan d. Informatik
b. Analisis e. Intruktif
c. Historis
3. Jurnal menyajikan tanggal, nama akun, keterangan singkat mengenai transaksi,
dan jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi. Hal tersebut merupakan
fungsi ...
a. Pencatatan d. Informatik
b. Analisis e. Intruktif
c. Historis
4. Anton menginvestasikan uang tunai sebesar Rp 5.000.000 dan sebuah kendaraan
seharga Rp 15.000.000, untuk mendirikan sebuah perusahaan. Jurnal umum yang
sesuai dengan transaksi tersebut adalah ...
a. Kas Rp 5.000.000
Perlengkapan Rp15.000.000
Modal Anton Rp 20.000.000
b. Kas Rp 20.000.000
Kendaraan Rp 20.000.000
c. Kas Rp 5.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Kendaraan Rp 15.000.000
Modal Anton Rp 20.000.000
d. Modal Anton Rp 20.000.000
Kas Rp 5.000.000
Kendaraan Rp15.000.000
e. Kas Rp 20.000.000
Modal Anton Rp 20.000.000
5. Pada tanggal 5 Oktober 2011 Bengkel Makmur membeli sebuah meja komputer
dari Toko Meubel dengan harga Rp 1.500.000, oleh Bengkel Makmur baru
dibayar sebagian. Jurnal yang dibuat oleh Bengkel Makmur berkaitan dengan
transaksi tersebut adalah ...
a. 3 Okt 2011 Peralatan Rp 1.500.000
Kas Rp 750.000
Utang Usaha Rp 750.000
b. 3 Okt 2011 Perlengkapan Rp 1.500.000
Kas Rp 750.000
Utang usaha Rp 750.000
c. 3 Okt 2011 Kas Rp 750.000
Utang usaha Rp 750.000
Peralatan Rp 1.500.000
d. 3 Okt 2011 Kas Rp 750.000
Utang Usaha Rp 750.000
Perlengkapan Rp 1.500.000
e. 3 Okt 2011 Peralatan toko Rp 1.500.000
Piutang dagang Rp 750.000
Kas Rp 750.000
6. Perhatikan bukti transaksi berikut ini!
Elite Computer No.056
Dijual Kpd: Perusahaan Bima Wacana
Jl. Raya km.4, Bantul
Kuantitas Kode Ket. Harga Total
NOTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
4 D4 Komputer 5.000.000 20.000.000
Penerima Bag. Penjualan
Alek Tono
Dari bukti tersebut maka jurnal yang tepat bagi Hotel Melati adalah ...
a. Perlengkapan Rp 20.000.000
Kas Rp 20.000.000
b. Peralatan Rp 5.000.000
Kas Rp 5.000.000
c. Perlengkapan Rp 20.000.000
Utang Usaha Rp 20.000.000
d. Peralatan Rp 20.000.000
Utang Usaha Rp 20.000.000
e. Peralatan Rp 20.000.000
Kas Rp 20.000.000
7. Perhatikan bukti transaksi berikut ini...
LOUNDRY Bantul 12 Februari 2010
Jl. Cinta No.5, Bantul
MEMO
Sewa gedung bulan januari sebesar Rp 1.500.000
Bag. Akuntansi Pimpinan Perusahaan
Topan Joko
Berdasarkan bukti intern tersebut, jurnal yang sesuai bagi Loundry Bantul adalah
...
a. 12 Feb 2010 Gedung Rp 1.500.000
Kas Rp 1.500.000
b. 12 Feb 2010 Kas Rp 1.500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Beban Sewa Gedung Rp1.500.000
c. 12 Feb 2010 Beban Sewa Gedung Rp 1.500.000
Kas Rp 1.500.000
d. 12 Feb 2010 Utang Usaha Rp 1.500.000
Beban Sewa Gedung Rp 1.500.000
e. 12 Feb 2010 Utang Sewa Rp 1.500.000
Kas Rp 1.500.000
8. Jika suatu perusahaan membayar cicilan hutang bank Rp 100.000 per bulan
dengan bunganya sebesar 10%, maka jurnal yang tepat adalah ...
a. Hutang bank Rp 100.000
Kas Rp 100.000
b. Kas Rp 100.000
Hutang Bank Rp 100.000
c. Hutang Bank Rp 101.000
Kas Rp 101.000
d. Kas Rp 101.000
Hutang Bank Rp 100.000
Biaya bunga Rp 1.000
e. Hutang Bank Rp 100.000
Biaya bunga Rp 1.000
Kas Rp 101.000
9. Perhatikan bukti transaksi berikut ini!
PT. Cahaya 13 April 2011
Jl. Rambutan
Bukti Penerimaan Kas
Diterima dari : Tn. Budi Anduk
Jl. Pepaya
Uang sejumlah: Rp 700.000
Keterangan : Pelunasan piutang
Terbilang : Tujuh ratus ribu rupiah
Bagian Keuangan Dibukukan oleh
Tono Gogon
Jurnal bagi PT. Cahaya berdasarkan bukti transaksi tersebut adalah ...
No.20
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
a. 13 April 2011 Kas Rp 700.000
Piutang Usaha Rp 700.000
b. 13 April 2011 Piutang usaha Rp 700.000
Kas Rp 700.000
c. 13 April 2011 Piutang Usaha Rp 700.000
Modal Tn. Budi Anduk Rp 700.000
d. 13 April 2011 Kas Rp 700.000
Modal Tn. Budi Anduk Rp 700.000
e. 13 April 2011 Kas Rp 700.000
Modal Tn. Budi Anduk Rp 700.000
10. Perhatikan bukti transaksi berikut ini!
Bengkel Yoyok 13 Feb 2011
Jl. Maju Mundur
BUKTI PENGELUARAN KAS
Perintah Pengeluaran kas dari: Pono
Ditujukan kepada : PLN Bantul
Jumlah : Rp 300.000
Untuk : membayar listrik bulan
Januari 2011
Disetujui oleh: Diterima oleh:
Tn. Adi Makmur
Dari bukti transaksi tersebut, jurnal yang sesuai bagi Bengkel Yoyok adalah ..
a. 13 Feb 2011 Beban air dan telepon Rp 300.000
Kas Rp 300.000
b. 13 Feb 2011 Beban sewa air dan telepon Rp 300.000
Kas Rp 300.000
c. 13 Feb 2011 Beban listrik Rp 300.000
Kas Rp 300.000
d. 13 Feb 2011 Beban listrik Rp 300.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Utang Usaha Rp 300.000
e. 13 Feb 2011 Utang usaha Rp 300.000
Beban Listrik Rp 300.000
11. Pada tanggal 4 Januari 2011, Penjahit Rita membeli benang jahit dari Toko Jaya
dengan harga Rp 300.000, dan akan dibayar bulan depan. Jurnal yang sesuai bagi
Penjahit Rita atas transaksi tersebut adalah ...
a. 4 Jan 2011 Perlengkapan Rp 300.000
Utang Usaha Rp 300.000
b. 4 Jan 2011 Perlengkapan Rp 300.000
Kas Rp 300.000
c. 4 Jan 2011 Peralatan Rp 300.000
Utang Usaha Rp 300.000
d. 4 Jan 2011 Peralatan Rp 300.000
Kas Rp 300.000
e. 4 Jan 2011 Utang Usaha Rp 300.000
Kas Rp 300.000
12. Perhatikan tabel dibawah ini!
Tanggal Akun Debet Kredit
Mei
2010
2
Piutang
Pendapatan Jasa
20.000
20.000
Transaksi yang sesuai dengan jurnal diatas adalah ...
a. Tanggal 2 Mei 2010 diterima pelunasan piutang dari pelanggan atas penjualan
jasa servis yang dibayar secara kredit sebesar Rp 20.000
b. Tanggal 2 Mei 2010 besar Rp 20.000 menagih piutang kepada Tn. Doni atas
jasa servis yang telah diterimanya pada minggu lalu
c. Tanggal 2 Mei 2010 diselesaikan jasa servis kepada pelanggan senilai Rp
20.000 dan baru akan dibayar 3 hari lagi
d. Tanggal 2 Mei 2010 telah diselesaikan jasa servis kepada pelanggan senilai
Rp 20.000 oleh pelanggan dibayar tunai
e. Tanggal 2 Mei 2010 pemasok menagih piutangnya kepada perusahaan atas
kekuranganpembelian onderdil senilai Rp 20.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
13. Perhatikan gambar berikut ini
Jurnal yang sesuai dengan transaksi tersebut adalah ...
a. 25 Jan 2011 Kas Rp 500.000
Prive Rintono Rp 500.000
b. 25 Jan 2011 Prive Rintono Rp 500.000
Kas Rp 500.000
c. 25 Jan 2011 Prive Rintono Rp 500.000
Modal Rintono Rp 500.000
d. 25 Jan 2011 Modal Rintono Rp 500.000
Prive Rintono Rp 500.000
e. 25 Jan 2011 Modal Rintono Rp 500.000
Kas Rp 500.000
14. Perhatikan tabel berikut ini !
Tanggal Akun Debet Kredit
Mei
2011
8 Kas
Piutang usaha
90.000
90.000
Transaksi yang sesuai dengan jurnal diatas adalah ...
HOTEL LESTARI 25/1/2011 JLN. Bumi Panas No.20F
BUKTI PENGELUARAN KAS
Perintah pengeluaran kas dari : Rintono Ismawan
Ditujukan kepada : Rintono Ismawan
Jumlah : Rp 500.000
Untuk : Kepentingan Pribadi
Rintono
Disetujui oleh : Diterima oleh:
Rintono Ismawan Rintono Ismawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
a. 8 Mei 2011 menyelesaikan pekerjaan jasa kepada pelanggan sebesar Rp
90.000 secara tunai
b. 8 Mei 2011 menyelesaikan pekerjaan jasa kepada pelanggan sebesar Rp
90.000 secara kredit
c. 8 Mei 2011 menerima kekurangan pembayaran atas penyelesaian jasa dari
pelanggan sebesar Rp 90.000
d. 8 Mei 2011 dibayar kekurangan pembayaran atas pembelian peralatan toko
pada PT. LION sebesar Rp 90.000
e. 8 Mei 2011 perusahaan menagih piutang kepada PT. Diana, namun belum
juga dilunasi.
15. Perhatikan jurnal umum berikut ini !
tanggal Akun Debet Kredit
Mei
2010
9 Utang Usaha
Kas
500.000
500.000
Transaksi yang sesuai menurut PT. Sinar Mas terkait jurnal di atas adalah ...
a. 9 Mei 2010 PT. Sinar Mas membayar hutangnya kepada bank BCA sebesar
Rp 500.000
b. 9 Mei 2010 PT. Sinar Mas melunasi hutangnya kepada PT. Makmur sebesar
Rp 500.000
c. 9 Mei 2010 PT. Sinar Mas menerima pelunasan utang usaha dari para
pelanggan sebesar Rp 500.000
d. 9 Mei 2010 PT. Sinar Mas menjual pelayanan jasa konsultasi secara kredit
sebesar Rp 500.000.
e. 9 Mei 2010 PT. Sinar Mas membeli peralatan secara kredit kepada PT. Dikki
sebesar Rp 500.000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Lampiran 22
Kunci jawaban Pre-Test
1. E
2. C
3. D
4. C
5. E
6. B
7. C
8. B
9. A
10. C
11. A
12. C
13. B
14. C
15. B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Lampiran 23
Kunci jawaban Post-Test
1. E
2. B
3. D
4. C
5. A
6. E
7. C
8. B
9. A
10. C
11. A
12. C
13. B
14. C
15. B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Lampiran 24
Hasil Pre-Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Lampiran 25
Hasil Post-Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Lampiran 26
Pedoman Wawancara Guru Sebelum PTK
1. Metode apa yang biasanya sering ibu gunakan dalam pembelajaran di kelas?
2. Mengapa ibu menggunakan metode tersebut?
3. Apakah metode tersebut sudah cukup efektif untuk meningkatkan hasil belajar
siswa di kelas? Mengapa?
4. Kendala apa saja yang dihadapi?
5. Hal-hal apa saja yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan?
6. Persoalan-persoalan apa saja yang biasanya muncul dalam materi ini?
Mengapa begitu?
7. Apa sebab-sebab munculnya persoalan tersebut?
8. Hal-hal apa saja yang sudah ibu lakukan?
9. Hal-hal apa saja yang belum ibu lakukan?
10. Hal-hal apa yang masih perlu diperbaiki ?
Yogyakarta, 2 Oktober 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
Lampiran 27
Hasil Wawancara Guru Sebelum PTK
Peneliti : Metode apa yang biasanya sering ibu gunakan dalam pembelajaran
di kelas?
Guru : Demonstrasi, ceramah, diskusi, latihan soal
Peneliti : Mengapa ibu menggunakan metode tersebut?
Guru : Mudah untuk dilakukan. Karena untuk diskusi dan mengerjakan
latihan soal, untuk pemahaman dan penggunaan logika.
Peneliti : Apakah metode tersebut sudah cukup efektif untuk meningkatkan
hasil belajar siswa di kelas? Mengapa?
Guru : Belum, tetapi melihat dari data siswa dapat disimpulkan bahwa
motivasi dan minat siswa sangat kurang. Karena saat KBM
berlangsung para siswa hanya diam.
Peneliti : Kendala apa saja yang dihadapi?
Guru : Kebosanan yang dialami siswa, jika ditanya siswa hanya diam.
Peneliti : Hal-hal apa saja yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan?
Guru : Metode pembelajaran yang lebih inovatif dan kreatif. Tetapi metode
pembelajaran tersebut harus disesuaiakan dengan materi yang akan
diberikan. Media pembelajaran harus disiapkan dengan matang dan
dibuat semenarik mungkin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
Peneliti : Persoalan-persoalan apa saja yang biasanya muncul dalam materi
ini? Mengapa begitu?
Guru : Dari segi siswa, siswa bingung dalam membaca bukti transaksi
kemudian juga untuk menjurnalnya.
Peneliti : Apa sebab-sebab munculnya persoalan tersebut?
Guru : Siswa kurang banyak berlatih dan siswa kurang mendapat contoh
dalam kejadian nyata.
Peneliti : Hal-hal apa saja yang sudah ibu lakukan?
Guru : Sudah menjelaskan dengan baik dan memberi kesempatan untuk
bertanya.
Peneliti : Hal-hal apa saja yang belum ibu lakukan?
Guru : Mungkin metode pembelajaran yang masih monoton, sehingga
siswa merasa bosan.
Peneliti : Hal-hal apa saja yang masih perlu untuk diperbaiki?
Guru : Cara menyampaikan materi agar siswa mengerti dan memahami.
Yogyakarta, 2 Oktober 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
Lampiran 28
Pedoman Wawancara Siswa Sebelum PTK
1. Metode apa yang biasanya sering digunakan dalam pembelajaran di kelas?
2. Bagaimana pendapat dan kesan anda terkait dengan pembelajaran
menggunakan metode tersebut?
3. Apakah anda sudah paham tentang materi ini menggunakan metode tersebut?
4. Hal apa yang anda lakukan ketika guru sedang menjelaskan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
Lampiran 29
Hasil Wawancara Siswa Sebelum PTK
Peneliti : Metode apa yang biasanya sering digunakan dalam pembelajaran di
kelas?
Siswa : Ceramah, diskusi contoh soal, menjelaskan teori.
Peneliti : Bagaimana pendapat dan kesan anda terkait dengan pembelajaran
menggunakan metode tersebut?
Siswa : Bosan untuk mendengarkan ceramah, mengantuk
Peneliti : Hal-hal apa yang anda lakukan jika merasa bosan di dam kelas?
Siswa : Bermain hand phone, ngobrol dengan teman, menggambar, kipas-
kipas, dan lain-lain.
Peneliti : Apakah anda sudah paham tentang materi ini menggunakan metode
tersebut?
Siswa : Masih sedikit bingung, tetapi jika dijelaskan kembali bisa paham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
Lampiran 30
Pedoman Wawancara Guru Sesudah PTK
1. Bagaimana penilaian ibu terhadap komponen pembelajaran dan penggunaan
metode pembelajaran kooperatif yang diterapkan ?
2. Apa hambatan yang mungkin ditemui dalam menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT?
3. Hal-hal apa saja yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam
pembelajaran kooperatif tipe TGT?
4. Apakah siswa berminat mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT selanjutnya seperti yang diterapkan di dalam kelas?
Yogyakarta, 16 Oktober 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Lampiran 31
Hasil Wawancara Guru Sesudah PTK
Peneliti : Bagaimana penilaian ibu terhadap komponen pembelajaran dan
penggunaan metode pembelajaran kooperatif yang diterapkan ?
Guru : Komponen pembelajaran sudah lengkap dan penggunaan metode
pembelajaran kooperatif yang diterapkan sangat menarik.
Peneliti : Apa hambatan yang mungkin ditemui dalam menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe TGT?
Guru : Siswa masih sedikit bingung, belum konsentrasi karena belum
terbiasa dengan metode TGT. Sangat merepotkan, membutuhkan
banyak waktu dan banyak memakan biaya.
Peneliti : Hal-hal apa saja yang masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam
pembelajaran kooperatif tipe TGT?
Guru : Persiapannya dan komponen pembelajaran dibuat menjadi lebih
menarik
Peneliti : Bagaimana kesan ibu setelah mencoba menerapkan metode TGT
dalam kegiatan KBM?
Guru : Menyenangkan dan memotivasi siswa. Siswa menjadi lebih antusias
lagi dalam pembelajaran. Yang sebelumnya guru yang mendominasi
proses pembelajaran, dengan metode ini siswa yang lebih aktif
dalam proses pembelajaran. Tetapi kalau guru menerapkan metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
pembelajaran sendiri sepertinya harus meminta bantuan orang lain.
Siswa masih merasa kebingungan karena baru melakukan pertama
kali, jadi siswa tidak konsentrasi dalam mengerjakan soal.
Yogyakarta, 16 Oktober 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
Lampiran 32
Pedoman Wawancara Siswa Sesudah PTK
1. Bagaimana penilaian anda terhadap komponen pembelajaran dan
penggunaan model pembelajaran kooperatif yang diterapkan?
2. Apa manfaat yang anda dapatkan ketika diterapkannya model pembelajaran
kooperatif tipe TGT tersebut?
3. Bagaimanakah kesan-kesan yang ingin anda sampaikan mengenai
pembelajaran hari ini terkait dengan penggunaan metode TGT ?
4. Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
Lampiran 33
Hasil Wawancara Siswa Sesudah PTK
Peneliti : Bagaimana penilaian anda terhadap komponen pembelajaran dan
penggunaan metode pembelajaran kooperatif yang diterapkan?
Siswa : Komponen pembelajaran sungguh menarik.
Peneliti : Apa manfaat yang anda dapatkan ketika diterapkannya
pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut?
Siswa : Menjadi lebih aktif, antusias dan paham dengan materi jurnal umum
Peneliti : Bagaimanakah kesan-kesan yang ingin anda sampaikan mengenai
pembelajaran hari ini terkait dengan penggunaan metode TGT?
Siswa : Seru, enak, mengasyikan, menyenangkan, bisa belajar dan bermain,
bekerja sama dengan kelompok, yang sebelumya belum paham
menjadi lebih paham, bisa tukar pikiran dan pendapat dengan teman,
lebih menarik, materi lebih mudah dipahami.
Menjadi lebih termotivasi.
Peneliti : Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan metode TGT?
Siswa : Ya, sangat berminat
Kritik dan saran: perbaikan dalam waktu agar lebih diperpanjang
lagi karena bisa membuat tegang dan terburu-buru dalam
mengerjakan soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
Lampiran 34
Daftar Pembagian Kelompok
No Nama Kelompok
1
Amanda Trias Dewanti
Lilis Karlina Sute
Maria Elisabeth Lisa
Chisna Bramastaaditya
Daniel Budi Utomo
HARTA
2
Anastasia Rita Rahayu
Brigita Nawang Suryaningtyas
Eka Wahyuningsih
Fransisco Hutasoid
Brigita Nawang
MODAL
3
Inung Dwi Prasetyo
Lusia Sere
Bernadeta Yanuariksa
Emanuel Lakafx
HUTANG
4
Ira Ratnaningsih
Corina Widyaningrum
Kristina Solikah
Lusi Legawati
Aditya Wisnugraha
PENDAPATAN
5
Emanuel Fernando Gare
Maria Erviana Dei
Avelina Iva
Henderikus Rangga
Bibiana Nona Lilianti
BEBAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Lampiran 35
Handout
1. Pengertian Jurnal
Merupakan media dalam proses akuntansi yang menjadi dasar bagi
penentuan ke akun mana suatu teransaksi dicatat, berapa jumlah uang yang
dicatat, dicatat, dan keterangan singkat tentang transaksi. Jadi, jurnal dapat
diartikan sebagai media pencatatan sistematis yang menjadi sumber atau
dasar untuk pencatatan ke dalam akun.
2. Fungsi Jurnal
Terdapat beberapa fungsi jurnal sebagaimana akan diuraikan di bawah ini:
a. Fungsi pencatatan
Jurnal menentukan ke akun mana dan jumlah berapa suatu transaksi
dicatat.
b. Fungsi historis
Jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu dilakukan
sesuai dengan urutan waktu terjadinya. Misalnya, transaksi tanggal 5
Januari lebih dahulu dicatat dari tangggal 10 Januari. Dengan mencatat
transaksi yang terjadi lebih dahulu, berarti jurnal melakukan fungsi
historis.
c. Fungsi analisis
Untuk menentukan nama akun, jumlah uang yang dicatat, dan di sisi
mana (debet atau kredit) pencatataa dilakukan, bukti transaksi terlebih
dahulu dianalisis. Hasil analisis itulah yang dicatat pada jurnal.
d. Fungsi Intruktif
Jurnal merupakan suatu perintah atau intruksi. Akun harus diisi sesuai
dengan apa yang tercatat pada jurnal. Jika intruksi jurnal tidak diikuti,
maka pengisian akun akan salah.
e. Fungsi Informatif
Jurnal menyajikan tanggal, nama akun, keterangan singkat mengenai
transaksi, dan jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi.
3. Langkah membuat jurnal
Langkah I Catatlah tanggal terjadinya transaksi pada kolom tanggal,
sesuai dengan tanggal yang tercantum pada tanggal
transaksi/bukti transaksi. Penulisan periode akuntansi,
misalnya satu tahun atau satu bulan cukup ditulis satu kali saja.
Langkah II Isilah kolom bukti dengan nomor bukti transaksi
Langkah III Pada kolom akun/keterangan tuliskan akun-akun yang
mengalami perubahan akibat transaksi akun didebet ditulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
rapat ke garis kolom nomor bukti transaksi, sedangkan akun
yang dikredit ditulis lebih menjorok ke kanan, sehingga kedua
akun tidak sejajar.
Langkah IV Isilah kolom debit/kredit sesuai dengan jumlah yang terlibat
dalam transaksi.
4. Bentuk Jurnal
Halaman... (6)
Tanggal No. Bukti
Pembukuan Akun/Keterangan Ref. Debet Kredit
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(5)
Keterangan:
1. Kolom tanggal digunakan untuk mencacat tanggal, bulan, dan tahun
terjadinya transaksi.
2. Kolom nomor bukti digunkan untuk mencatat nomor bukti transaksi.
3. Kolom akun/keterangan digunakan untuk mencatat transaksi yang didebet dan
di kredit, disertai keterangan singkat mengenai transaksi.
4. Kolom ref. (referensi) digunakan untuk mencatat kode akun ketika ayat jurnal
dipindahkan ke buku besar. Sebelum dilakukan pemindahan, kolom ref tetap
dalam keadaan kosong.
5. Kolom debet dan kredit digunakan untuk mencatat nilai transaksi.
6. Halaman digunakan sebagai referensi pada buku besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
Lampiran 36 Uang-Uangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
Lampiran 37
LEMBAR KERJA SISWA
Salon Putra Tama Bantul adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa potong
rambut, perawatan, rias dan lain-lain. Berikut ini adalah transaksi yang dilakukan
oleh Salon PUTRA TAMA BANTUL
Salon Putra Tama
No. BKK-08
Jln.Mgr.Alb.Sogiyopranoto
Bantul
Jasa potong rambut, perawatan, rias, dll
BUKTI KAS KELUAR
Dibayarkan kepada Yoda
Uang sejumlah Lima juta rupiah
(dengan
huruf)
Untuk membayar Pelunasan utang usaha
Terbilang
Rp.5.000.000
Yogyakarta, 01 Des 2011
bagian keuangan
dibukukan oleh
--------------------------------------
---------------------------------
Salon Putra Tama
No. BKK-09
Jln.Mgr.Alb.Sogiyopranoto
Bantul
Jasa potong rambut, perawatan, rias, dll
BUKTI KAS KELUAR
Dibayarkan kepada Xedaulatan rakyat
Uang sejumlah Dua juta rupiah
(dengan huruf)
Untuk membayar Iklan
Terbilang
Rp.2.000.000
Yogyakarta, 01 Des 2011
bagian keuangan
dibukukan oleh
--------------------------------------
------------------------------------
1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
Salon Putra Tama SLIP GAJI KARYAWAN
Jln.Mgr.Alb.Sogiyopranoto
Bantul
Jasa potong rambut, perawatan, rias, dll
No. SG-001
SLIP GAJI
Dibayarkan Kepada Pardiman
Uang sejumlah Satu juta rupiah
(dengan huruf)
Untuk membayar gaji karyawan
Keterangan Jumlah
Gaji pokok
Rp.900.000,00
Bonus
Rp.100.000,00
JUMLAH Rp.1.000.000,00____
Yogyakarta,
6-Des-11
karyawan
bagian keuangan
-------------------------
-------------------------------
Salon Putra Tama
SLIP GAJI KARYAWAN
Jln.Mgr.Alb.Sogiyopranoto
Bantul
Jasa potong rambut, perawatan, rias, dll
No. SG-001
BUKTI KAS MASUK Diterima dari Saputra
Uang sejumlah Dua juta rupiah (dengan huruf)
Untuk membayar Jasa potong rambut dan
rias
Yogyakarta,
8-Des-11
Bagian Keuangan
Dibukukan oleh
-------------------------
-------------------------------
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
Tentukan masing-masing jurnal dari transaksi di atas !
BANTUL MUTIARA
Faktur
Jl. Sultan Agung no 23
Bantul
PENJUALAN
TOKO KECANTIKAN
Tanggal 15-Des-11
No faktur
345 SM
Dijual Kepada :
SALON PUTRA TAMA
Jln.Mgr.Alb.Sogiyopranoto
Bantul
No Jenis Barang Kuantitas Harga Satuan Total Harga
Gunting , Sisir
1 unit
Rp.
200.000 Rp. 200.000
JUMLAH Rp. 200.000 (dengan huruf)
__________________ Dua ratus ribu rupiah_____________________________________
Penerima dibukukan oleh
bagian penjualan
-------------------------
-----------------------------
-------------------------------
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
Lampiran 38
Jawaban Teams:
1. Utang Usaha Rp 5.000.000
Kas Rp 5.000.000
2. Biaya Iklan Rp 2.000.000
Kas Rp 2.000.000
3. Biaya Gaji Rp 1.000.000
Kas Rp 1.000.000
4. Kas Rp 2.000.000
Pendapatn Jasa Rp 2.000.000
5. Peralatan Rp 200.000
Utang usaha Rp200.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
Lampiran 39
SOAL GAMES
Salon Putra Tama
No. BKM-01
Jln.Mgr.Alb.Sogiyopranoto
Bantul
Jasa potong rambut, perawatan, rias, dll
BUKTI KAS MASUK Diterima dari Stefani
Uang Sejumlah Satu juta rupiah (dengan huruf)
Untuk membayar Perawatan wajah dan spa (nota no 201 NK)
Terbilang
Rp.1.000.000
Yogyakarta, 02 Des 2011
bagian keuangan
dibukukan oleh
--------------------------------------
--------------------------------
--
Salon Putra Tama
SLIP GAJI KARYAWAN
Jln.Mgr.Alb.Sogiyopranoto
Bantul
Jasa potong rambut, perawatan, rias, dll
No. SG-001
SLIP GAJI Dibayarkan Kepada Robert
Uang sejumlah Lima ratus ribu rupiah (dengan huruf)
Untuk membayar Gaji karyawan
Keterangan Jumlah
Gaji pokok
Rp.300.000,00
Upah lembur
Rp.100.000,00
Bonus
Rp.100.000,00
JUMLAH Rp.500.000,00____
Yogyakarta,
4-Des-11
Karyawan
bagian keuangan
-------------------------
-------------------------------
1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
Salon Putra Tams
NOTA KONTAN
Jln.Mgr.Alb.Sogiyopranoto
Bantul
Jasa potong rambut, perawatan, rias, dll
Tanggal 05-Des-11
No Nota kontan : 201 NK
Kepada : Ricky
No Jenis Jasa Total Biaya
Potong rambut dan
creambath
Rp. 100.000, 00
JUMLAH Rp.100.000,00 _______________
(dengan
huruf) __Seratus ribu rupiah__________________________________________________
Penerima
Bagian penjualan
-------------------------
------------------------------
TOKO Ratih
8 Desember 2011
Jln. Bantul Raya
Kepada
Salon Putra Tama
Bantul
No
Jenis
Barang Kuantitas
Harga per
perangkat Total Harga
perlengkapan Salon 1 paket Rp. 500.000 Rp. 500.000
(shampoo dan cat rambut)
JUMLAH
Rp. 500.000_____
dengan huruf) Lima ratus ribu rupiah
Penerima
bagian penjualan
--------------------------------
--------------------------------
3
RT
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
Salon Putra Tama
No. BKM-02
Jln.Mgr.Alb.Sogiyopranoto
Bantul
Jasa potong rambut, perawatan, rias, dll
BUKTI KAS MASUK Diterima dari Yenica Tri
Uang Sejumlah Satu juta rupiah (dengan huruf)
Untuk membayar Jasa Rias, dan perawatan wajah
Terbilang
Rp.1.000.000
Yogyakarta, 31 Des 2011
bagian keuangan
dibukukan oleh
---------------------------------
---------------------------------
-
ICC eLeKtro
No. 018
Jln. Imogiri km 20
Bantul
Pusat Elektronik Terlengkap di
Bantul
KWITANSI
Telah Diterima Dari Salon Putra Tama
Uang Sejumlah
Satu juta rupiah (dengan huruf)
Untuk membayar Pembelian Alat Potong Rabut Rp. 500.000,00
Terbilang
Rp. 1.000.000
Diterima dari
Diterima oleh
Salon Putra Tama
Toko ICC
6
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
Salon Putra Tama
No. BKK-02
Jln.Mgr.Alb.Sogiyopranoto
Bantul
Jasa potong rambut, perawatan, rias, dll
BUKTI KAS KELUAR Dibayarkan kepada PLN Yogyakarta
Uang sejumlah Empat ratus ribu rupiah (dengan huruf)
Untuk membayar Listri dan air
Terbilang
Rp.400.000
Yogyakarta, 12 Des 2011
bagian keuangan
dibukukan oleh
--------------------------------------
------------------------------------
Salon Putra Tama
Jln.Mgr.Alb.Sogiyopranoto
Bantul
Faktur
PENJUALAN
Jasa potong rambut, perawatan, rias, dll
tanggal 14-Des-11
No faktur
456 PJ
Kepada
Ny. Angel
No Jenis Jasa Total Biaya Rias pernikahan
Rp. 5.000.000
JUMLAH Rp. 5.000.000
(dengan huruf) __Lima juta rupiah_________________________________________________________
Penerima dibukukan oleh
bagian penjualan
----------------------
---------------------------------
--------------------------------
7
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
Salon Putra Tama
No. BKK-03
Jln.Mgr.Alb.Sogiyopranoto
Bantul
Jasa potong rambut, perawatan, rias, dll
BUKTI KAS KELUAR Dibayarkan kepada Tuan Afri
Uang sejumlah Dua juta Rupiah (dengan huruf)
Untuk membayar Keperluan pribadi
Terbilang
Rp.2.000.000
Yogyakarta, 16 Des 2011
bagian keuangan
dibukukan oleh
-----------------------------------
-
------------------------------------
Salon Putra Tama
No. BKK-04
Jln.Mgr.Alb.Sogiyopranoto
Bantul
Jasa potong rambut, perawatan, rias, dll
BUKTI KAS KELUAR Dibayarkan kepada Ny. Eleonora
Uang sejumlah Satu juta Rupiah (dengan huruf)
Untuk membayar Sewa tempat
Terbilang
Rp
1.000.000
Yogyakarta, 17 Des 2011
bagian keuangan
dibukukan oleh
--------------------------------------
------------------------------------
9
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
Lampiran 40
Jawaban Games:
a. Utang Usaha Rp 1.000.000
Kas Rp 1.000.000
k. Kas Rp 1.000.000
Utang Usaha Rp 1.000.000
b. Kas Rp 1.000.000
Pendapatan Jasa Rp 1.000.000
l. Pendapatan Jasa Rp 1.000.000
Kas Rp 1.000.000
c. Piutang Usaha Rp 1.000.000
Pendapatan Jasa Rp 1.000.000
m. Pendapatan Jasa Rp 1.000.000
Piutang Usaha Rp 1.000.000
d. Biaya Sewa Rp 1.000.000
Kas Rp 1.000.000
n. Kas Rp 1.000.000
Biaya Sewa Rp 1.000.000
e. Peralatan Rp 1.000.000
Kas Rp 1.000.000
o. Kas Rp 1.000.000
Peralatan Rp 1.000.000
f. Kas Rp 1.000.000
Utang Usaha Rp 1.000.000
p. Utang Usaha Rp 1.000.000
Kas Rp 1.000.000
g. Prive Rp 1.000.000
Kas Rp 1.000.000
q. Kas Rp 1.000.000
Prive Rp 1.000.000
h. Kas Rp 1.000.000
Piutang Usaha Rp 1.000.000
r. Piutang Usaha Rp 1.000.000
Kas Rp 1.000.000
i. Perlengkapan Rp 1.000.000
Kas Rp 1.000.000
s. Kas Rp 1.000.000
Perlengkapan Rp 1.000.000
j. Kas Rp 200.000
Biaya Listrik Rp200.000
t. Biaya Listrik Rp 200.000
Biaya Gaji Rp 200.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
1. K
2. B
3. M
4. D
5. J
6. R
7. G
8. P
9. I
10. E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
Lampiran 41
SOAL TOURNAMENT
Toko Yudha
No. 017
Jl. Sultan Agung no.
21
Bantul
KWITANSI
Telah Diterima Dari Salon Putra Tama
Uang Sejumlah
Satu Juta Rupiah (dengan huruf)
Untuk membayar Pembelian 4 buah Cat Rambut @ Rp. 250.000,00
Terbilang
Rp. 1.000.000,00
Yogyakarta, 1 Des
2011
Diterima dari
Diterima oleh
Salon Putra Tama
Toko Yudha
Salon Putra Tama
SLIP GAJI KARYAWAN
Jln.Mgr.Alb.Sogiyopranoto
Bantul
Jasa potong rambut, perawatan, rias, dll
No. SG-001
SLIP GAJI Dibayarkan Kepada Bowo
Uang sejumlah Dua juta rupiah (dengan huruf)
Untuk membayar gaji karyawan
Keterangan Jumlah
Gaji pokok
Rp.1.000.000,00 Upah lembur
Rp. 900.000,00
Bonus
Rp. 100.000,00
JUMLAH Rp.2.000.000,00____
Yogyakarta,
2 -Des-11
Karyawan
bagian keuangan
-------------------------
-------------------------------
1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
PAM-Bantul
No. 019
Jln. Paris km 20
Bantul
Perusahaan Air Minum
KWITANSI Telah Diterima Dari Salon Putra Tama
Uang Sejumlah Satu Juta Rupaih (dengan huruf)
Untuk membayar Biaya PAM Selama satu Bulan
Terbilang
Rp. 1.000.000,00
Yogyakarta, 3 Des
2011
Diterima dari
Diterima oleh
Salon Putra Tama
PAM- Bantul
Salon Putra Tama
No. BBKK-06
Jln.Mgr.Alb.Sogiyopranoto
Bantul
Jasa potong rambut, perawatan, rias, dll
BUKTI KAS KELUAR
Dibayarkan kepada Perusahaan Asuransi “DIJAMIN”
Uang sejumlah Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah (dengan huruf)
Untuk membayar Biaya Asuransi
Terbilang
Rp.
1.500.000
Yogyakarta, 5 Des 2011
Bagian Keuangan
Dibukukan oleh
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
PT. Telkom BTL
No. 018
Jln. Ring Road Selatan no. 14
Bantul
Mengatasi Masalah Komunikasi
KWITANSI
Telah Diterima Dari Salon Putra Tama
Uang Sejumlah
Lima Ratus Ribu Rupiah (dengan huruf)
Untuk membayar Pembayaran Biaya Telepon
Terbilang
Rp. 500.000,00
Yogyakarta, 07 Des 2011
Diterima dari
Diterima oleh
Salon Putra Tama
PT. Telkom BTL
Salon Putra Tama
faktur
Jln.Mgr.Alb.Sogiyopranoto
Bantul
PENJUALAN
Jasa potong rambut, perawatan, rias, dll Tanggal 9-Des-11
No faktur
021 FP
Kepada Ny.Tuti
No Jenis Jasa Total Biaya
1. Rias Pengantin
Rp. 5.000.000,00
JUMLAH Rp. 5.000.000,00
(dengan huruf) Lima Juta Rupiah
Penerima Dibukukan Oleh Bagian Penjualan
-----------------------------
------------------------------
........................................
5
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
Salon Putra Tama
No. BKM-01
Jln.Mgr.Alb.Sogiyopranoto
Bantul
Jasa potong rambut, perawatan, rias, dll
BUKTI KAS MASUK Diterima dari Miss Ratna
Uang Sejumlah Lima Juta Rupiah (dengan huruf)
Untuk membayar Pelunasan piutang faktur no. 402. Transaksi tanggal 2 Jan 2011
Terbilang
Rp.
5.000.000,00
Yogyakarta, 10 Des 2011
Bagian Keuangan
Bagian Akuntansi
----------------------------------
------------------------------
Salon Putra Tama
No. BKK-01
Jln.Mgr.Alb.Sogiyopranoto
Bantul
Jasa potong rambut, perawatan, rias, dll
BUKTI KAS KELUAR Dibayarkan kepada TOKO HARUM
Uang sejumlah Satu juta rupiah (dengan huruf)
Untuk membayar pembelian gunting dan catok rambut
Terbilang
Rp.1.000.000
Yogyakarta, 12 Des 2011
bagian keuangan
dibukukan oleh
--------------------------------------
------------------------------------
7
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
Salon Putra Tama
No. BKM-02
Jln.Mgr.Alb.Sogiyopranoto
Bantul
Jasa potong rambut, perawatan, rias, dll
BUKTI KAS MASUK
Diterima dari Anggit
Uang Sejumlah Satu juta rupiah (dengan huruf)
Untuk membayar Jasa Rias, dan perawatan wajah
Terbilang
Rp.1.000.000
Yogyakarta, 18 Des 2011
bagian keuangan
dibukukan oleh
--------------------------------------
--------------------------------------
Salon Putra Tama
No. BKK-03
Jln.Mgr.Alb.Sogiyopranoto
Bantul
Jasa potong rambut, perawatan, rias, dll
BUKTI KAS KELUAR Dibayarkan kepada Tuan Afri
Uang sejumlah Satu juta Rupiah (dengan huruf)
Untuk membayar Keperluan pribadi
Terbilang
Rp.1.000.000
Yogyakarta, 25 Des 2011
bagian keuangan
dibukukan oleh
--------------------------------------
---------------------------------
9
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
Lampiran 42
JAWABAN TOURNAMENT : 1. Kas Rp 200.000
Pendapatan Jasa Rp 200.000
2. Perlengkapan Rp 200.000 Utang usaha Rp 200.000
3. Kas Rp 1.000.000 Pendapatan Jasa Rp 1.000.000
4. Biaya gaji Rp 2.000.000
Kas Rp 2.000.000
5. Peralatan Rp 2.000.000
Utang usaha Rp 2.000.000
6. Utang usaha Rp 200.000
Kas Rp 200.000
7. Biaya iklan Rp 500.000
Kas Rp 500.000
8. Biaya sewa Rp 2.000.000
Kas Rp 2.000.000
9. Piutang usaha Rp 100.000
Pendapatan jasa Rp 100.000
10. Biaya listrik Rp 200.000
Kas Rp 200.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
Lampiran 43
Hasil Kuesioner Pengujian Validitas Motivasi Belajar Siswa
No. Reponden
Butir-butir Pertanyaan Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 27 18 19 20
1 3 3 4 1 4 2 1 1 3 4 2 4 4 4 1 4 4 3 1 3 56
2 4 4 3 2 4 1 2 2 4 4 2 3 3 4 2 3 4 2 2 4 59
3 3 4 2 1 4 2 3 1 4 2 3 2 3 3 1 4 2 2 1 2 49
4 3 3 3 1 2 1 1 1 3 3 1 2 3 2 1 2 3 2 1 2 40
5 4 4 2 1 3 1 1 1 3 2 1 2 3 3 1 3 2 3 1 3 44
6 2 4 3 1 3 1 2 1 3 2 1 2 2 3 1 3 2 2 1 2 41
7 3 3 3 2 4 1 2 2 2 3 1 3 3 4 2 4 3 4 2 4 55
8 2 3 2 1 2 2 2 1 3 3 1 2 3 4 1 3 3 2 1 4 45
9 2 3 3 1 3 1 1 1 4 4 1 3 4 3 1 4 4 4 1 4 52
10 3 3 2 1 3 1 1 1 3 3 1 2 3 3 1 3 3 3 1 3 44
11 4 4 4 2 3 2 2 2 4 4 2 3 4 4 2 4 4 4 2 4 64
12 4 4 2 1 4 1 1 1 4 4 1 2 4 4 1 3 4 4 1 3 53
13 4 4 3 1 3 1 2 1 3 3 1 3 3 3 1 4 3 2 1 4 50
14 3 3 2 3 3 1 2 1 4 4 2 3 3 3 1 4 4 2 3 3 54
15 4 4 3 1 4 1 1 1 4 4 1 3 4 4 1 4 4 4 1 3 56
16 4 4 3 1 4 1 3 1 4 3 1 4 4 4 1 4 3 3 1 4 57
17 3 4 2 2 2 2 2 2 3 4 2 3 3 3 1 3 4 2 2 2 51
18 3 4 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 4 4 2 4 2 2 2 4 49
19 4 4 3 1 3 1 3 1 4 3 1 3 4 4 1 4 3 4 1 4 56
20 4 4 2 1 4 1 1 1 4 3 1 2 3 2 1 2 3 2 1 4 46
21 4 4 4 1 4 2 4 1 4 4 1 4 4 4 2 4 4 4 1 4 64
22 3 3 4 1 2 1 1 1 3 2 3 4 3 4 1 3 2 3 1 4 49
23 4 4 4 1 4 1 1 1 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 1 4 59
24 4 4 4 3 4 1 1 3 3 3 1 4 3 4 3 4 3 4 3 4 63
25 3 4 3 1 4 1 2 1 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 1 4 58
26 3 4 3 2 4 2 3 2 4 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 53
27 4 4 4 3 4 3 1 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 65
28 3 3 3 1 2 3 3 1 2 2 1 4 4 3 1 3 2 4 1 3 49
29 3 2 2 1 2 2 4 1 4 3 3 2 2 3 1 4 3 2 1 3 48
30 4 4 4 2 3 1 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 56
31 2 2 2 1 3 1 2 1 4 3 1 2 3 4 1 4 3 2 1 4 46
32 3 4 4 1 3 2 3 1 4 4 1 3 4 4 1 4 4 4 1 4 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
33 4 4 4 1 4 1 3 2 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 1 2 60
34 4 4 4 1 4 1 4 2 2 4 1 2 4 4 1 4 4 4 1 4 59
35 4 4 4 1 3 1 4 1 4 4 1 3 4 4 1 4 4 3 1 2 57
36 2 2 3 2 3 1 4 2 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 53
37 4 4 3 2 3 2 4 1 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 2 4 63
38 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 1 4 69
39 2 4 2 3 4 3 3 1 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 64
40 2 2 2 3 2 3 4 3 4 2 3 2 4 4 3 4 2 2 3 4 58
41 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 1 4 4 3 3 4 72
42 2 2 3 1 3 1 4 1 4 3 1 2 4 3 1 3 3 3 1 4 49
43 4 4 4 1 4 1 4 2 4 4 2 4 4 4 1 4 4 4 1 4 64
44 4 2 4 1 4 2 4 1 4 2 1 2 4 4 1 4 2 4 1 4 55
45 4 4 4 2 4 2 3 1 4 4 2 3 4 4 1 4 4 4 2 4 64
46 3 3 4 1 4 1 1 1 3 4 2 4 4 4 1 4 4 3 1 3 55
47 4 4 3 2 4 2 2 1 4 4 2 3 3 4 2 4 4 2 2 4 60
48 3 4 2 1 4 1 3 2 4 2 1 2 3 3 1 3 2 2 1 2 46
49 3 3 3 1 2 1 1 1 3 3 1 2 3 2 2 2 3 2 1 2 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
Lampiran 44
Uji Validitas dan Reliabilitas:
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 49 100.0
Excludeda 0 .0
Total 49 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.840 .849 20
Item Statistics
Mean
Std.
Deviation N
butir1 3.33 .747 49
butir2 3.53 .710 49
butir3 3.08 .812 49
butir4 1.53 .793 49
butir5 3.33 .774 49
butir6 1.51 .739 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
butir7 2.41 1.171 49
butir8 1.45 .679 49
butir9 3.57 .645 49
butir10 3.24 .778 49
butir11 1.59 .788 49
butir12 2.88 .807 49
butir13 3.51 .582 49
butir14 3.57 .612 49
butir15 1.39 .640 49
butir16 3.57 .612 49
butir17 3.24 .778 49
butir18 3.06 .876 49
butir19 1.47 .710 49
butir20 3.41 .762 49
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
54.67 57.308 7.570 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item
Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item
Deleted
butir1 51.35 52.356 .407 . .833
butir2 51.14 53.667 .302 . .838
butir3 51.59 50.705 .514 . .828
butir4 53.14 51.083 .493 . .829
butir5 51.35 51.398 .478 . .830
butir6 53.16 53.639 .288 . .838
butir7 52.27 51.616 .257 . .847
butir8 53.22 52.761 .414 . .833
butir9 51.10 54.010 .304 . .837
butir10 51.43 51.292 .485 . .830
butir11 53.08 53.202 .303 . .838
butir12 51.80 50.707 .518 . .828
butir13 51.16 52.223 .565 . .828
butir14 51.10 51.219 .652 . .825
butir15 53.29 54.458 .259 . .839
butir16 51.10 51.969 .562 . .828
butir17 51.43 51.292 .485 . .830
butir18 51.61 50.284 .504 . .829
butir19 53.20 52.749 .393 . .834
butir20 51.27 52.491 .384 . .834
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
Lampiran 45
Hasil Pengujian Validitas Soal Pre-Test
No Butir Soal Jumlah
Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 4
2 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 3
3 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
4 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
6 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 12
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
10 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 2
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 4
12 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
Correlations
Butir
_1
Butir
_2
Butir
_3
Butir
_4
Butir
_5
Butir
_6
Butir
_7
Butir
_8
Butir
_9
Butir
_10
Butir
_11
Butir
_12
Butir
_13
Butir
_14
Butir
_15 Jumlah
Butir
_1
Pearson
Correlatio
n
1 .675* .675* .732*
*
.675* .675* .625* .732*
*
.732*
*
.625* .854*
*
.527 1.00
0**
.527 .527 .888**
Sig. (2-
tailed)
.011 .011 .004 .011 .011 .022 .004 .004 .022 .000 .064 .000 .064 .064 .000
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_2
Pearson
Correlatio
n
.675* 1 .675* .732*
*
1.00
0**
.675* .625* .732*
*
.732*
*
.625* .537 .527 .675* .527 .527 .860**
Sig. (2-
tailed)
.011
.011 .004 .000 .011 .022 .004 .004 .022 .059 .064 .011 .064 .064 .000
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_3
Pearson
Correlatio
n
.675* .675* 1 .732*
*
.675* .675* .625* .732*
*
.732*
*
.625* .537 .527 .675* .527 .527 .833**
Sig. (2-
tailed)
.011 .011
.004 .011 .011 .022 .004 .004 .022 .059 .064 .011 .064 .064 .000
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_4
Pearson
Correlatio
n
.732*
*
.732*
*
.732*
*
1 .732*
*
.732*
*
.854*
*
.690*
*
.690*
*
.854*
*
.548 .386 .732*
*
.386 .386 .856**
Sig. (2-
tailed)
.004 .004 .004
.004 .004 .000 .009 .009 .000 .053 .193 .004 .193 .193 .000
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_5
Pearson
Correlatio
n
.675* 1.00
0**
.675* .732*
*
1 .675* .625* .732*
*
.732*
*
.625* .537 .527 .675* .527 .527 .860**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
Sig. (2-
tailed)
.011 .000 .011 .004
.011 .022 .004 .004 .022 .059 .064 .011 .064 .064 .000
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_6
Pearson
Correlatio
n
.675* .675* .675* .732*
*
.675* 1 .625* .732*
*
.732*
*
.625* .537 .527 .675* .527 .527 .833**
Sig. (2-
tailed)
.011 .011 .011 .004 .011
.022 .004 .004 .022 .059 .064 .011 .064 .064 .000
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_7
Pearson
Correlatio
n
.625* .625* .625* .854*
*
.625* .625* 1 .537 .537 1 .415 .501 .625* .501 .501 .776**
Sig. (2-
tailed)
.022 .022 .022 .000 .022 .022
.059 .059
.159 .081 .022 .081 .081 .002
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_8
Pearson
Correlatio
n
.732*
*
.732*
*
.732*
*
.690*
*
.732*
*
.732*
*
.537 1 1.00
0**
.537 .548 .386 .732*
*
.386 .386 .829**
Sig. (2-
tailed)
.004 .004 .004 .009 .004 .004 .059
.000 .059 .053 .193 .004 .193 .193 .000
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_9
Pearson
Correlatio
n
.732*
*
.732*
*
.732*
*
.690*
*
.732*
*
.732*
*
.537 1.00
0**
1 .537 .548 .386 .732*
*
.386 .386 .829**
Sig. (2-
tailed)
.004 .004 .004 .009 .004 .004 .059 .000
.059 .053 .193 .004 .193 .193 .000
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_10
Pearson
Correlatio
n
.625* .625* .625* .854*
*
.625* .625* .675* .537 .537 .675* .415 .158 .625* .158 .158 .695**
Sig. (2-
tailed)
.022 .022 .022 .000 .022 .022 .011 .059 .059 .011 .159 .606 .022 .606 .606 .008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_11
Pearson
Correlatio
n
.854*
*
.537 .537 .548 .537 .537 .415 .548 .548 .415 1 .617* .854*
*
.617* .617* .768**
Sig. (2-
tailed)
.000 .059 .059 .053 .059 .059 .159 .053 .053 .159
.025 .000 .025 .025 .002
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_12
Pearson
Correlatio
n
.527 .527 .527 .386 .527 .527 .501 .386 .386 .501 .617* 1 .527 .639* .639* .655*
Sig. (2-
tailed)
.064 .064 .064 .193 .064 .064 .081 .193 .193 .081 .025
.064 .019 .019 .015
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_13
Pearson
Correlatio
n
1.00
0**
.675* .675* .732*
*
.675* .675* .625* .732*
*
.732*
*
.625* .854*
*
.527 1 .527 .527 .888**
Sig. (2-
tailed)
.000 .011 .011 .004 .011 .011 .022 .004 .004 .022 .000 .064
.064 .064 .000
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_14
Pearson
Correlatio
n
.527 .527 .527 .386 .527 .527 .501 .386 .386 .501 .617* .639* .527 1 1.00
0**
.683*
Sig. (2-
tailed)
.064 .064 .064 .193 .064 .064 .081 .193 .193 .081 .025 .019 .064
.000 .010
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_15
Pearson
Correlatio
n
.527 .527 .527 .386 .527 .527 .501 .386 .386 .501 .617* .639* .527 1.00
0**
1 .683*
Sig. (2-
tailed)
.064 .064 .064 .193 .064 .064 .081 .193 .193 .081 .025 .019 .064 .000
.010
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 46
Hasil Pengujian Reliabilitas Soal Pre-Test (Kuder Richadson 20 (KR-20) (Masidjo,
1995: 233), yaitu:
Juml
ah
Pearson
Correlatio
n
.888*
*
.860*
*
.833*
*
.856*
*
.860*
*
.833*
*
.776*
*
.829*
*
.829*
*
.776*
*
.768*
*
.655* .888*
*
.683* .683* 1
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .002 .002 .015 .000 .010 .010
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
Lampiran 47
Hasil Pengujian Validitas Soal Post-Test
No Butir Soal Jumlah
Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 4
2 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 4
3 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
6 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
9 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 3
10 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 2
12 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
13 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
Correlations
Butir
_1
Butir
_2
Butir
_3
Butir
_4
Butir
_5
Butir
_6
Butir
_7
Butir
_8
Butir
_9
Butir
_10
Butir
_11
Butir
_12
Butir
_13
Butir
_14
Butir
_15 Jumlah
Butir
_1
Pearson
Correlatio
n
1 .675* .675* .732*
*
.675* .675* .625* .732*
*
.625* .625* .625* .625* 1.00
0**
.625* .625* .866**
Sig. (2-
tailed)
.011 .011 .004 .011 .011 .022 .004 .022 .022 .022 .022 .000 .022 .022 .000
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_2
Pearson
Correlatio
n
.675* 1 .675* .732*
*
1.00
0**
.675* .625* .732*
*
.625* .625* .625* .625* .675* .625* .625* .866**
Sig. (2-
tailed)
.011
.011 .004 .000 .011 .022 .004 .022 .022 .022 .022 .011 .022 .022 .000
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_3
Pearson
Correlatio
n
.675* .675* 1 .732*
*
.675* .675* .625* .732*
*
.625* .625* .625* .625* .675* .625* .625* .839**
Sig. (2-
tailed)
.011 .011
.004 .011 .011 .022 .004 .022 .022 .022 .022 .011 .022 .022 .000
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_4
Pearson
Correlatio
n
.732*
*
.732*
*
.732*
*
1 .732*
*
.732*
*
.854*
*
.690*
*
.537 .854*
*
.854*
*
.537 .732*
*
.537 .537 .887**
Sig. (2-
tailed)
.004 .004 .004
.004 .004 .000 .009 .059 .000 .000 .059 .004 .059 .059 .000
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_5
Pearson
Correlatio
n
.675* 1.00
0**
.675* .732*
*
1 .675* .625* .732*
*
.625* .625* .625* .625* .675* .625* .625* .866**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
Sig. (2-
tailed)
.011 .000 .011 .004
.011 .022 .004 .022 .022 .022 .022 .011 .022 .022 .000
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_6
Pearson
Correlatio
n
.675* .675* .675* .732*
*
.675* 1 .625* .732*
*
.625* .625* .625* .625* .675* .625* .625* .839**
Sig. (2-
tailed)
.011 .011 .011 .004 .011
.022 .004 .022 .022 .022 .022 .011 .022 .022 .000
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_7
Pearson
Correlatio
n
.625* .625* .625* .854*
*
.625* .625* 1 .537 .350 .675* 1.00
0**
.350 .625* .675* .675* .811**
Sig. (2-
tailed)
.022 .022 .022 .000 .022 .022
.059 .241 .011 .000 .241 .022 .011 .011 .001
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_8
Pearson
Correlatio
n
.732*
*
.732*
*
.732*
*
.690*
*
.732*
*
.732*
*
.537 1 .537 .537 .537 .537 .732*
*
.537 .537 .809**
Sig. (2-
tailed)
.004 .004 .004 .009 .004 .004 .059
.059 .059 .059 .059 .004 .059 .059 .001
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_9
Pearson
Correlatio
n
.625* .625* .625* .537 .625* .625* .350 .537 1 .350 .350 .675* .625* .675* .675* .731**
Sig. (2-
tailed)
.022 .022 .022 .059 .022 .022 .241 .059
.241 .241 .011 .022 .011 .011 .005
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_10
Pearson
Correlatio
n
.625* .625* .625* .854*
*
.625* .625* .675* .537 .350 1 .675* .350 .625* .350 .350 .731**
Sig. (2-
tailed)
.022 .022 .022 .000 .022 .022 .011 .059 .241
.011 .241 .022 .241 .241 .005
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_11
Pearson
Correlatio
n
.625* .625* .625* .854*
*
.625* .625* 1.00
0**
.537 .350 .675* 1 .350 .625* .675* .675* .811**
Sig. (2-
tailed)
.022 .022 .022 .000 .022 .022 .000 .059 .241 .011
.241 .022 .011 .011 .001
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_12
Pearson
Correlatio
n
.625* .625* .625* .537 .625* .625* .350 .537 .675* .350 .350 1 .625* .350 .350 .678*
Sig. (2-
tailed)
.022 .022 .022 .059 .022 .022 .241 .059 .011 .241 .241
.022 .241 .241 .011
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_13
Pearson
Correlatio
n
1.00
0**
.675* .675* .732*
*
.675* .675* .625* .732*
*
.625* .625* .625* .625* 1 .625* .625* .866**
Sig. (2-
tailed)
.000 .011 .011 .004 .011 .011 .022 .004 .022 .022 .022 .022
.022 .022 .000
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_14
Pearson
Correlatio
n
.625* .625* .625* .537 .625* .625* .675* .537 .675* .350 .675* .350 .625* 1 1.00
0**
.784**
Sig. (2-
tailed)
.022 .022 .022 .059 .022 .022 .011 .059 .011 .241 .011 .241 .022
.000 .002
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Butir
_15
Pearson
Correlatio
n
.625* .625* .625* .537 .625* .625* .675* .537 .675* .350 .675* .350 .625* 1.00
0**
1 .784**
Sig. (2-
tailed)
.022 .022 .022 .059 .022 .022 .011 .059 .011 .241 .011 .241 .022 .000
.002
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 48
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Soal Post-Test (Kuder Richadson 20 (KR-20)
(Masidjo, 1995: 233), yaitu:
Jumla
h
Pearson
Correlatio
n
.866*
*
.866*
*
.839*
*
.887*
*
.866*
*
.839*
*
.811*
*
.809*
*
.731*
*
.731*
*
.811*
*
.678* .866*
*
.784*
*
.784*
*
1
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .001 .005 .005 .001 .011 .000 .002 .002
N 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
Lampiran 49
Hasil Kuesioner Sebelum Penerapan Metode TGT
NO RES.
BUTIR PERTANYAAN JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 2 3 1 3 2 2 3 2 2 3 4 2 2 2 2 3 2 2 4 2 48
2 2 3 1 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 52
3 3 2 3 3 1 2 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 2 54
4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 1 3 2 2 3 2 3 49
5 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 1 1 48
6 3 1 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 54
7 2 3 2 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 1 3 50
8 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 2 2 2 1 3 50
9 3 3 2 4 3 4 1 1 2 2 4 2 2 2 4 4 4 2 4 2 55
10 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 56
11 2 3 2 3 3 1 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 1 4 3 49
12 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 53
13 2 3 3 3 3 2 1 2 3 2 2 3 3 4 1 2 2 3 4 1 49
14 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 55
15 2 3 3 3 1 2 1 2 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 1 52
16 3 3 3 4 4 4 1 1 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 61
17 2 2 2 4 3 4 3 2 3 2 4 2 3 2 4 3 3 2 4 2 56
18 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 58
19 3 3 3 3 3 2 2 1 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 51
20 3 2 2 4 3 3 2 2 3 1 3 2 3 1 2 2 2 4 4 3 51
21 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 3 1 2 2 3 3 2 51
22 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 53
23 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 4 1 2 2 3 3 4 1 3 2 49
24 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 1 3 47
1251
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
Lamiran 50
Hasil Kuesioner Sesudah Penerapan Metode TGT
BUTIR PERTANYAAN
NO RES.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 JUMLAH
1 4 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 3 4 4 2 2 2 3 3 4 66
2 3 4 3 4 3 2 4 1 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 66
3 3 3 3 4 3 4 3 1 3 3 4 3 3 3 4 2 2 4 4 3 62
4 3 3 3 4 3 4 1 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 2 3 60
5 3 3 3 4 3 4 3 1 3 3 4 3 3 1 4 3 2 3 3 3 59
6 3 3 2 3 2 2 3 1 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 3 3 59
7 3 3 3 1 4 3 2 2 4 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 60
8 3 3 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 2 4 1 4 63
9 3 3 3 4 3 4 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71
10 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 4 59
11 4 3 3 3 3 1 2 2 4 4 3 3 2 4 3 3 2 4 4 4 61
12 3 3 3 2 3 4 2 2 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 60
13 3 3 3 2 3 3 2 1 4 4 4 3 4 4 2 2 2 4 4 3 60
14 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59
15 3 3 3 3 3 2 4 2 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 4 63
16 3 4 4 4 4 4 1 1 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 65
17 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 75
18 4 4 4 1 4 2 2 2 3 4 2 3 3 4 3 4 2 4 3 4 62
19 4 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 60
20 3 3 3 2 3 2 2 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 4 4 61
21 4 3 3 1 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 1 4 64
22 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 63
23 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 66
24 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 1 4 60
1504
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
Lampiran 51
Perhitungan PAP Tipe II
1. Motivasi Belajar Siswa
Pengkategorian tinggi rendahnya motivasi belajar siswa adalah sebagai berikut:
Pedoman : 81% - 100% dari Total Skor = SangatTinggi
66% - 80% dari Total Skor = Tinggi
56% - 65% dari Total Skor = Sedang
46% - 55% dari Total Skor = Rendah
Dibawah 46% dari Total Skor = Sangat Rendah
Sumber : Modul Evaluasi Pembelajaran ( S. Widanarto P, 2006:128-130 dan
Masidjo)
Diketahui bahwa item soal untuk kuesioner motivasi belajar siswa kelas X
Akuntansi 2 sebelum implementasi tindakan adalah 20, dengan 4 option/ pilihan
dalam setiap itemnya. Dengan:
a. Skor tertinggi yang dapat dicapai : 4 x 20 = 80
b. Skor terendah yang dapat dicapai : 1 x 20 = 20
Rumus Penentuan Skor (Penilaian) dengan PAP Tipe II :
SKOR = Skor terendah + Presentase kategori (Skor tertinggi – Skor
terendah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
Tabel Perhitungan PAP Tipe II
Perhitungan Skor Kategori
20 + 81% (80-20) 69 – 80 Sangat Tinggi
20 + 66% (80-20) 60 – 68 Tinggi
20 + 56% (80-20) 54 – 59 Sedang
20 + 46% (80-20) 49 – 53 Rendah
Dibawah 46% 20 – 48 Sangat Rendah
Lampiran 52
Lampiran 53
Deskripsi Awal Motivasi Belajar Siswa Sebelum PTK
N
o. Interval Frek. Frek. Relatif (%) Interpretasi
1. 69 – 80 0 0% Sangat Tinggi
2. 60 – 68 1 4,17% Tinggi
3. 54 - 59 7 29,17% Sedang
4. 49 - 53 13 54,17% Rendah
5. 20 - 48 3 12,5 Sangat Rendah
Total 24 100%
Deskripsi Akhir Motivasi Belajar Siswa Sesudah PTK
No. Interval Frek. Frek. Relatif (%) Interpretasi
1. 69 – 80 2 8,33% Sangat Tinggi
2. 60 – 68 18 75% Tinggi
3. 54 – 59 4 16,67% Sedang
4. 49 – 53 0 0% Rendah
5. 20 – 48 0 0% Sangat Rendah
Total 24 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
Lampiran 54
Rekap hasil Komparasi Motivasi Belajar Siswa Sebelum dan
Sesudah PTK
Skala
Motivasi
Belajar
Siswa
Kriteria
Motivasi
Sebelum
Penelitian
Sesudah
Penelitian Perubahan
69 – 80 Sangat Tinggi 0% 8,33% Ada peningkatan
sebesar 8,33%
60 – 68 Tinggi 4,17% 75% Ada peningkatan
sebesar 70,83%
54 – 59 Sedang 29,17% 16,67% Ada penurunan
sebesar 12,5%
49 – 53 Rendah 54,17% 0% Ada penurunan
sebesar 54,17%
48 Sangat Rendah 12,5% 0% Ada penurunan
sebesar 12,5%
Total - 100% 100% -
Lampiran 55
Hasil Komparasi Motivasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah PTK
No.
Res
Sebelum
Penelitian
Sesudah
Penelitian
Peningkatan
Motivasi
1 48 66 37,5%
2 52 66 26,9%
3 54 62 14,8%
4 49 60 22,4%
5 48 59 22,9%
6 54 59 9,3%
7 50 60 20,0%
8 50 63 26,0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
9 55 71 29,1%
10 56 59 5,4%
11 49 61 24,5%
12 53 60 13,2%
13 49 60 22,4%
14 55 59 7,3%
15 52 63 21,2%
16 61 65 6,6%
17 56 75 33,9%
18 58 62 6,9%
19 51 60 17,6%
20 51 61 19,6%
21 51 64 25,5%
22 53 63 18,9%
23 49 66 34,7%
24 47 60 27,7%
Rata-
rata 52,13 62,67 21%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
Lampiran 56
2. Prestasi belajar siswa
Pengkategorian tinggi rendahnya prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut:
Pedoman : 81% - 100% dari Total Skor = Sangat Tinggi
66% - 80% dari Total Skor = Tinggi
56% - 65% dari Total Skor = Sedang
46% - 55% dari Total Skor = Rendah
Dibawah 46% dari Total Skor = Sangat Rendah
Sumber : Modul Evaluasi Pembelajaran ( S. Widanarto P, 2006:128-130 dan
Masidjo)
Diketahui bahwa item soal untuk pre-test adalah 15 pertanyaan. Dengan:
a. Skor tertinggi yang dapat dicapai : 100
b. Skor terendah yang dapat dicapai : 0
Rumus Penentuan Skor (Penilaian) dengan PAP Tipe II :
SKOR = Persentase kategori x Skor tertinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
Tabel Perhitungan PAP Tipe II
Perhitungan Skor Kategori
81% x 100 81 – 100 Sangat Tinggi
66% x 100 66 – 80 Tinggi
56% x 100 56 – 65 Sedang
46% x 100 46 – 55 Rendah
Dibawah 45% 0 – 45 Sangat Rendah
Lampiran 57
Deskripsi Awal Prestasi Belajar Siswa Sebelum PTK dari Pre-test
No. Interval Frek. Frek. Relatif
(%)
Interpretasi
1. 81 – 100 0 0 % Sangat Tinggi
2. 66 – 80 1 4,17% Tinggi
3. 56 – 65 2 8,33% Sedang
4. 46 – 55 10 41,67% Rendah
5. 0 – 45 11 45,83% Sangat Rendah
Total 24 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
Lampiran 58
Lampiran 59
Rekap Hasil Komparasi Prestasi Belajar Siswa
Sebelum dan Sesudah PTK
Skala Pretasi
Belajar Siswa
Kriteria
Prestasi Pre-test Post-test Perubahan
81 – 100 Sangat
Tinggi 0% 16,67%
Ada peningkatan
sebesar 16,67%
66 – 80 Tinggi 4,17% 83,33% Ada peningkatan
sebesar 13,03%
56 – 65 Sedang 8,33% 0% Ada penurunan
sebesar 8,33%
46 – 55 Rendah 41,67% 0% Ada penurunan
sebesar 41,67%
0 – 45 Sangat
Rendah 45,83% 0%
Ada penurunan
sebesar 45,83%
Total - 100% 100% -
Deskripsi Akhir Prestasi Belajar Siswa Sesudah PTK dari Post-test
No. Interval Frek. Frek. Relatif (%) Interpretasi
1. 81 – 100 4 16,67% Sangat Tinggi
2. 66 – 80 20 83,33% Tinggi
3. 56 – 65 0 0% Sedang
4. 46 – 55 0 0% Rendah
5. 0 – 45 0 0% Sangat Rendah
Total 24 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
Lampiran 60
Hasil Komparasi Prestasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah PTK
No. Nama Siswa Nilai
Pre-Test
Nilai
Post-Test
Peningkatan KKM Keterangan
Prestasi
1 Aditya Wisnugraha 66,67 86,67 30% 75 Tuntas
2 Amanda Trias
Dewanti 80 100 25% 75 Tuntas
3 Anastasia Rita
Rahayu 73,33 86,67 18% 75 Tuntas
4 Avelia Iva 66,67 80 20% 75 Tuntas
5 Bernadeta
Yanuariksa 60 86,67 44% 75 Tuntas
6 Bibiana Nona
Lilianti 60 80 33% 75 Tuntas
7 Brigita Nawang.S 66,67 80 20% 75 Tuntas
8 Chisna Bramasta 53,33 86,67 63% 75 Tuntas
9 Corina
Widyaningrum 60 93,33 56% 75 Tuntas
10 Daniel Budi Utomo 46,67 80 71% 75 Tuntas
11 Eka Wahyuningsih 66,67 80 20% 75 Tuntas
12 Emanuel Ferndo
Gare 46,67 86,67 86% 75 Tuntas
13 Emanuel Laka 60 93,33 56% 75 Tuntas
14 Fransisco Hutasoid .
S 53,33 86,67 63% 75 Tuntas
15 FX. Joko Hasrsono 53,33 86,67 63% 75 Tuntas
16 Hendrikus Rangga 53,33 80 50% 75 Tuntas
17 Ira RatnaNingsih 46,67 86,67 86% 75 Tuntas
18 Kristina Sulikah 53,33 86,67 63% 75 Tuntas
19 Lilis Karlina Sute 60 80 33% 75 Tuntas
20 Lusi Legawati 53,33 80 50% 75 Tuntas
21 Lusia Sere 60 80 33% 75 Tuntas
22 Maria Elisabeth Lisa 53,33 86,67 63% 75 Tuntas
23 Maria Erviana Dei 53,33 80 50% 75 Tuntas
24 Yohanes Inung Dwi
.P 66,67 93,33 40% 75 Tuntas
Rata-rata 58,89 85,28 48%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
Lampiran 61
Uji Statistika
a. Motivasi
One Sample Kolmogorov-Smirnov
Selisih
N 24
Normal Parametersa,,b
Mean 10.54
Std. Deviation 4.520
Most Extreme
Differences
Absolute .119
Positive .098
Negative -.119
Kolmogorov-Smirnov Z .583
Asymp. Sig. (2-tailed) .886
a. Test distribution is Normal.
Paired Samples Statistics
Mean N
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
Pair 1 Sebelum 52.13 24 3.493 .713
Sesudah 62.67 24 3.985 .814
Paired Samples Statistics
Mean N
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
Pair 1 Sebelum 52.13 24 3.493 .713
Sesudah 62.67 24 3.985 .814
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
Paired Samples Test
Paired Differences
T df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviat
ion
Std.
Erro
r
Mea
n
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 sebelum – sesudah -10.542 4.520 .923 -12.450 -8.633 -11.425 23 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
Lampiran 62
b. Prestasi
One Sample Kolmogorov-Smirnov
Selisih
N 24
Normal Parametersa Mean 26.3879
Std. Deviation 8.45083
Most Extreme Differences Absolute .211
Positive .150
Negative -.211
Kolmogorov-Smirnov Z 1.034
Asymp. Sig. (2-tailed) .236
a. Test distribution is Normal.
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair
1
Pre_test 58.8887 24 8.49418 1.73387
Post_test 85.2788 24 5.55287 1.13348
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Pre_test &
Post_test
24 .334 .110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Pre_t
est –
Post_t
est
-26.39000 8.45193 1.72524 -29.95894 -22.82106 -15.296 23 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
Lampiran 63
PROSEDUR DAN PERATURAN TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT)
A. TEAMS
1. Prosedur kegiatan dalam tim
a. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5
orang yang sudah ditentukan oleh guru.
b. Guru meminta kelompok untuk menempatkan diri di meja yang telah
disediakan.
c. Guru membagikan nomor urut mengerjakan pada setiap peserta
perkelompok dan meminta mereka menempelkannya di dada.
d. Siswa melakukan diskusi di dalam kelompok menggunakan media
tulisan yang telah disediakan (kertas & bolpoin).
e. Gunakan handout untuk memudahkan kelompok untuk mengerjakan
soal.
f. Siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa yang telah dibagikan.
g. Setelah selesai guru kemudian membahas soal di dalam teams.
B. GAMES
1. Prosedur Games Make a Match
a. Guru meminta kelompok untuk tetap menempatkan diri di meja yang
telah disediakan.
b. Guru memastikan bahwa siswa tetap dalam kelompoknya dan
memakai nomor urut peserta.
c. Di depan kelas telah disediakan papan yang digunakan untuk
menempelkan soal dan jawaban yang dirasa cocok. Akan ada 10 soal,
siswa dapat mengambil dan memilih soal dan jawaban dimeja yang
sudah disiapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
d. Siswa diperbolehkan mengambil soal secara acak.
e. Dimulainya game akan ditandai dengan bunyi peluit sekali, maka
siswa dengan no.urut pertama harus maju ke depan untuk memilih soal
beserta jawabannya dan menempelkannya di papan yang telah
disediakan.
f. Jika waktu habis akan ditandai dengan bunyi peluit 2 kali, maka siswa
dipersilahkan kembali kekelompok, kemudian siswa dengan no.urut
selanjutnya harus maju kedepan. Fasilitator di setiap kelompok
melakukan penilaian untuk setiap jawaban siswa.
g. Waktu mengerjakan di setiap soal 1 menit.
h. Setiap jawaban yang benar akan mendapatkan tambahan nilai sebesar
1000, dan jika tidak menjawab dan jawaban salah akan mendapat
pengurangan poin sebesar 1000.
i. Begitu juga dengan selanjutnya sampai permainan selesai.
2. Peraturan Games Make a Match
a. Selama permainan berlangsung, tidak diperkenankan meneruskan
pekerjaan teman kelompok. ( Missal : orang 1 hanya menempel pada
soal 1)
b. Sebelum peluit 2X peserta dilarang kembali ke tempat.
c. Selama permainan berlangsung siswa dalam kelompok dan antar
kelompok dilarang berkomunikasi dan berdiskusi secara verbal dengan
cara apapun dan kepada siapapun.
d. Selama permainan seluruh siswa dilarang menggunakan alat hitung
dalam bentuk apapun.
e. Bila peraturan dan prosedur permainan tersebut dilanggar, maka setiap
kelompok akan mendapatkan kartu kuning sebagai peringatan pertama
dan kartu merah sebagai peringatan kedua. Jika mendapat kartu merah,
maka kelompok akan mendapat hukuman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
f. Hukuman bagi kelompok yang melanggar peraturan dan prosedur
permainan adalah kelompok tidak boleh melanjutkan permainan dan
boleh melanjutkan permainan kembali pada nomor selanjutnya.
C. TOURNAMENT
1. Prosedur Tournament
a. Setiap siswa tetap berkumpul sesuai dengan kelompoknya.
b. Untuk setiap kelompok akan disediakan modal awal untuk investasi
dan spidol.
c. Jumlah uang setiap kelompok Rp 100.000,00. Setiap kelompok harus
menginvestasikan uang maksimal Rp10.000,00.
d. Jika ada bunyi peluit 1 kali, peserta perwakilan kelompok maju ke
depan untuk memasang uang investasi dan mengambil soal.
e. Waktu bagi peserta menaruh uang investasi adalah 10 detik dengan
tanda peluit yang pertama.
f. Siswa mengerjakan pada lembar yang telah disediakan pada setiap
kelompok.
g. Waktu untuk mengerjakan soal adalah 1 menit.
h. Setiap guru membunyikan peluit yang ke 2, kelompok diminta untuk
mengangkat jawabannya. Guru mengecek jawaban dari kelompok dan
fasilitator langsung menilai.
i. Setiap jawaban yang benar diberi tambahan nilai sebesar uang yang
telah diinvestasika.
j. Jika jawaban kelompok salah ataupun tidak menjawab maka
kelompok mendapat pengurangan poin sebesar nilai uang yang
diinvestasikan.
k. Begitu selanjutnya sampai soal yang diberikan habis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
2. Peraturan Tournament
a. Selama permainan berlangsung siswa hanya boleh berkomunikasi
dengan kelompoknya dan dilarang berkomunikasi dan berdiskusi
dengan kelompok yang lain.
b. Selama permainan seluruh siswa dilarang menggunakan alat hitung
dalam bentuk apapun.
c. Bila peraturan dan prosedur permainan tersebut dilanggar, maka setiap
kelompok akan mendapatkan kartu kuning sebagai peringatan pertama
dan kartu merah sebagai peringatan kedua. Jika mendapat kartu merah,
maka kelompok akan mendapat hukuman.
d. Hukuman bagi kelompok yang melanggar peraturan dan prosedur
permainan adalah kelompok tidak boleh melanjutkan permainan dan
boleh melanjutkan permainan kembali pada nomor selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
Lampiran 64
SKENARIO PEMBELAJARAN TEAMS-GAMES-TOURNAMENT
Skenario teams:
No Kegiatan Waktu
1 Guru membacakan dan mengecek kembali daftar nama
kelompok
5 menit
2 Guru membacakan prosedur dan peraturan dalam
kegiatan dalam teams.
5 menit
3 Guru membagikan handout dan soal 5 menit
4 Siswa diminta membaca handout dan mengerjakan
soal pada lembar LKS
20 menit
5 Guru dan siswa membahas soal 10 menit
Jumlah 45 menit
Skenario games:
No Kegiatan Waktu
1 Guru membacakan prosedur dan aturan dalam
permainan.
4 menit
2 Guru memastikan bahwa nomor urut siswa sudah
terpasang semua.
1 menit
3 Setiap fasilitator membunyikan peluit yang pertama,
salah satu siswa dari setiap kelompok secara urut
bergantian maju mengambil soal dan mencari
pasangan jawaban yang benar. Kemudian
menempelkan soal dan jawaban yang telah dipilih pada
tempat yang sudah disediakan
20 menit (10 soal,
setiap soal 2 menit)
Jumlah 25 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
Skenario tournament:
No Kegiatan Waktu
1 Guru membacakan prosedur dan aturan dalam
turnamen.
3 menit
2 Guru memastikan bahwa nomor urut siswa masih
terpasang semua.
1 menit
3 Setiap fasilitator membunyikan peluit yang pertama,
peserta perwakilan kelompok maju ke depan untuk
menaruh / memasang uang investasi pada tempat yang
telah disediakan.
10 menit (10 soal,
setiap soal 1 menit)
4 Setelah fasilitator membunyikan peluit yang kedua,
siswa kembali ke dalam kelompoknya untuk
mendiskusikan jawabannya.
20 menit (10 soal,
setiap soal 2 menit)
5 Setiap fasilitator membunyikan peluit yang ketiga,
guru mengecek jawaban dan kelompok harus
menunjukkan jawabannya.
1 menit
Jumlah 35 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
Lampiran 65
LEMBAR REKAPITULASI SKOR
SKOR GAMES
No.
Kel.
HARTA
Kel.
MODAL
Kel.
HUTAN
G
Kel.
PENDAPATAN
Kel.
BEBAN
1 1000 1000 0 1000 1000
2 0 0 0 1000 0
3 1000 1000 1000 0 1000
4 1000 1000 0 0 1000
5 1000 1000 0 0 0
6 1000 1000 1000 1000 1000
7 1000 1000 1000 1000 1000
8 1000 1000 1000 0 0
9 1000 1000 0 1000 1000
10 1000 1000 1000 1000 1000
TOTAL 9000 9000 5000 6000 7000
SKOR TOURNAMENT
1 2000 10000 -3000 2000 -10000
2 3000 10000 5000 1000 -10000
3 10000 10000 -8000 -7000 10000
4 10000 10000 10000 6000 10000
5 10000 10000 -10000 10000 10000
6 -10000 -10000 -10000 -10000 10000
7 3000 -10000 1000 5000 10000
8 10000 10000 2000 7000 10000
9 10000 10000 4000 7000 10000
10 10000 10000 5000 10000 10000
TOTAL 58000 60000 6000 31000 60000
SKOR KUMULATIF
67000 69000 11000 37000 67000
JUARA 2 1 5 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
Lampiran 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
Lampiran 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
Lampiran 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI