248
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI DASAR MEMBUKUKAN JURNAL PENYESUAIAN PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK YAPEK GOMBONG TAHUN AJARAN 2012/ 2013 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Universitas Negeri Semarang Oleh Fitri Sukhesti NIM : 7101406081 JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

(NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI

KOMPETENSI DASAR MEMBUKUKAN JURNAL

PENYESUAIAN PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI

SMK YAPEK GOMBONG TAHUN AJARAN 2012/ 2013

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Universitas Negeri Semarang

Oleh

Fitri Sukhesti

NIM : 7101406081

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian

skripsi pada:

Hari :

Tanggal :

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Drs. Subkhan Agung Yulianto, S.Pd., M.Si

NIP.195003271978031002 NIP. 197407072003121002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Dra. Nanik Suryani, M. Pd

NIP. 195604211985032001

Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas

Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada:

Hari :

Tanggal :

Penguji Skripsi

Rediana Setiyani, S.Pd., M.Si.

NIP. 197912082006042002

Anggota I Anggota II

Drs. Subkhan Agung Yulianto, S.Pd., M.Si.

NIP.195003271978031002 NIP. 197407072003121002

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi

Dr. S. Martono, M.Si.

NIP. 196603081989011001

Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa isi skripsi ini benar-benar hasil karya

saya sendiri, tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar

kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi. Pendapat atau temuan orang lain yang

terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Apabila dikemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis

orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

Semarang, Maret 2013

Fitri Sukhesti

NIM. 7101406081

Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Sesungguhnya dibalik kesulitan itu ada kemudahan (Q.S. Alam Nasyrah:6)

Optimislah, jangan pernah berputus asa dan menyerah tanpa usaha.

Berbaiksangkalah kepada Rabb. Dan, tunggulah segala kebaikan dan

keindahan dari-Nya” (DR. ‘Aidh al-Qarni)

Persembahan

Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

Ibuku Almh. Salinah & bapaku Sudirman

tercinta yang telah memberikan dukungan,

pengorbanan, doa, dan kasih sayangnya.

Kakak-kakak ku yang telah memberikan doa

dan dukungannya.

Yandaku yang selalu memberikan dukungannya.

Teman-teman Pendidikan Ekonomi (Akuntansi)

S1 2006 dan The Dhewekz, atas kebersamaan,

kerjasama, bantuan, dan dorongannya.

Teman-taman Kozt Mekarsari (Jevi, Aven,

Rosie, Lena, Astri, Windi, Ayu, Dian, Ika,

Mega, Nawang, dan Ria) atas semangatnya.

Almamater Universitas Negeri Semarang

Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

vi

PRAKATA

Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-

Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Terhadap

Hasil Belajar Akuntansi Kompetensi Dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian

Pada Siswa Kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong Tahun Ajaran 2012/

2013” ini sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Ekonomi (Akuntansi) di Universitas Negeri Semarang.

Dalam penyusunan skripsi ini, penyusun memperoleh bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, Rektor Universitas Negeri Semarang

atas kesempatan yang telah diberikan untuk menyelesaikan studi di

Universitas Negeri Semarang;

2. Dr. S. Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan

kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian;

3. Dra. Nanik Suryani, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah

memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian;

4. Drs. Subkhan Dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan yang

teramat sabar, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi

ini;

5. Agung Yulianto, S.Pd., M.Si, Dosen pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, ketelitian, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan

skripsi ini;

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

vii

6. Rediana Setiyani, S.Pd., M.Si, sebagai Dosen penguji skripsi yang telah

memberi masukan pada penyusunan skripsi ini;

7. Drs. Agus Supriyanto, sebagai kepala SMK YAPEK Gombong yang telah

memberikan ijin penelitian dan membantu terlaksananya penelitian ini;

8. Pujiati S.Pd, guru produktif akuntansi di SMK YAPEK Gombong yang telah

membimbing dan membantu terlaksananya penelitian ini;

9. Bapak dan Ibu guru serta TU SMK YAPEK Gombong atas bantuan yang telah

diberikan.

Semoga atas izin Allah skipsi ini dapat berguna sebagaimana mestinya.

Semarang, Maret 2013

Penyusun

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

viii

SARI

Sukhesti, Fitri. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Kompetensi

Dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian Pada Siswa Kelas X Akuntansi SMK

YAPEK Gombong Tahun Ajaran 2012/ 2013. Skripsi. Jurusan Pendidikan

Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Drs.

Subkhan. II Agung Yulianto, S.Pd., M.Si.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Membukukan Jurnal Penyesuaian, Numbered

Heads Together (NHT)

Data hasil belajar siswa kelas X SMK YAPEK Gombong kompetensi dasar

Membukukan Jurnal Penyesuaian menunjukan 34,09% siswa belum mencapai

KKM klasikal (75 KKM Individual dan 80% KKM Klasikal). Hal ini disebabkan

alokasi waktu untuk latihan soal masih kurang sehingga siswa masih merasa

kesulitan dalam penerapan konsep pada suatu soal. Hal ini menjadi salah satu

indikasi bahwa untuk materi Membukukan Jurnal Penyesuaian perlu inovasi

model pembelajaran agar siswa lebih mudah memahami materi. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa metode pembelajaran Numbered

Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi, hasil belajar

dengan model pembelajaran NHT lebih tinggi dibanding model konvensional

pada kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian siswa kelas X Akuntansi

SMK YAPEK Gombong Tahun Ajaran 2012/2013.

Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen. Populasi dalam

penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun

ajaran 2012/2013 yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah 132 siswa. Sampel

penelitian dilakukan dengan cara diundi dan didapat kelas X AK 1 sebagai kelas

eksperimen dan kelas X AK 2 sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan yang

dipakai yaitu metode tes dan metode observasi. Pengujian H1 menggunakan uji

paired sample t test dan uji H2 menggunakan uji independent sample t test.

Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan hasil belajar setelah

perlakuan dengan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dilihat dari rata-rata

nilai pre test yaitu 50,30 dan post test sebesar 87,16 pada kelas eksperimen. Selain

itu menunjukan hasil bahwa hasil rata-rata nilai post test kelas eksperimen sebesar

87,16 lebih tinggi dibanding kelas kontrol sebesar 81,59.

Berdasarkan penelitian di atas maka disimpulkan bahwa metode

pembelajaran tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil

belajar akuntansi pada kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian,

sehingga disarankan agar guru menggunakan metode pembelajaran tipe Numbered

Heads Together (NHT). Selain itu, siswa hendaknya dapat mengikuti

pembelajaran NHT dengan sungguh-sungguh karena mempunyai banyak

keunggulan diantaranya mampu mengembangkan kemampuan memecahkan

masalah, dapat menimbulkan semangat gotong royong rasa solidaritas, mampu menimbulkan rasa tanggung jawab dalam diri siswa, dan mampu mengembangkan

kemampuan bekerja sama.

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

ix

ABSTRACT

Sukhesti, Fitri. 2013. Application of Learning Effectiveness Model Numbered

Heads Together (NHT) In Improving Learning Outcomes in Accounting At The

Booking Adjustment Journal Basic Competency Class X student Accounting Skills

Program at SMK YAPEK Gombong Academic Year 2012/2013. Final Project.

Department of Economic Education. Faculty of Economics. Semarang State

University. Supervisor I Drs. Subkhan. II Agung Yulianto, S.Pd., M.Si.

Data the results of class X student of SMK YAPEK Gombong basic

competencies Booking Adjustment Journal showed 34,09% of the students is still

under Classical KKM (75 Individual KKM and 80% Classical KKM). This caused

by time allocation for the practice of problem still less by time allocation with the

result that the students still feel difficulty in applying of concept at one particular

question. This is become one of indication that the Booking Adjustment Journal

materials need innovation necessary learning model that students more easily

understand the material purpose of this study was to determine the learning

method Numbered Heads Together (NHT) can improve the learning outcomes of

accounting, the application of NHT learning model can generate higher learning

outcomes than a model accounting lectures on basic competencies Booking

Adjustment Journal class X program accounting expertise SMK YAPEK

Gombong Academic Year 2012/2013.

This study used a quasi experimental methods. The population in this

research is the students of class X Accounting SMK YAPEK Gombong academic

year 2012/2013 consisting of 3 classes with 132 of total students. The sample

study done by lottery and get class X AK 1 as the experimental class and class X

AK 2 as a control class. Collection method used is the method of testing and

observation method. Testing H1 using paired sample t test and test test test H2

using independent sample t test.

The results showed that there was an increase in learning outcomes after

treatment with the type of cooperative learning methods NHT seen from the

average value of the pre test and post test 50,30 at 87,16 in the experimental class.

In addition the results showed that the average value of post test experimental

class at 87,16 is higher than the control class at 81,59.

Based on the above study, I conclude that the type of learning method

Numbered Heads Together (NHT) can improve learning outcomes of accounting

on the basis of competencies Booking Adjustment Journal, so it is recommended

that teachers use instructional methods type Numbered Heads Together (NHT). In

addition, students should be able to follow the learning NHT seriously because it

has many advantages including able to develop problem-solving skills, the spirit

of mutual cooperation can lead to a sense of solidarity, capable of causing a sense

of responsibility in students, and develop cooperation skills.

Key Words: Learning Outcomes, Booking Adjustment Journal, Numbered

Heads Together (NHT)

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. ii

PENGESAHAN KELULUSAN ....................................................................... iii

PERNYATAAN ................................................................................................ iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. v

PRAKATA ........................................................................................................ vi

SARI .................................................................................................................. viii

ABSTRACT ....................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ..................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

GAMBAR ......................................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

1.2. Perumusan Masalah ... ................................................................................ 8

1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9

1.4. Kegunaan Penelitian ................................................................................... 10

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Hasil Belajar ............................................................................................... 12

2.1.1. Pengertian Belajar ............................................................................. 12

2.1.2. Pengertian Hasil Belajar .................................................................... 15

2.2. Hasil Belajar Akuntansi .............................................................................. 21

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

xi

2.3. Model Pembelajaran ................................................................................... 22

2.3.1. Pengertian Model Pembelajaran ......................................................... 22

2.3.2. Model Pembelajaran Kooperatif......................................................... 25

2.4 Metode Pembelajaran .................................................................................. 32

2.5 Metode Pembelajaran NHT .......................................................................... 34

2.6 Materi Membukukan Jurnal Penyesuaian .................................................... 37

2.7 Penelitian Terdahulu yang Relevan .............................................................. 46

2.8 Teoritis dan Pengembangan Hipotesis .......................................................... 48

2.8.1. Kerangka Pikir Teoritis ....................................................................... 48

2.8.2. Pengembangan Hipotesis .................................................................... 53

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ......................................................... 54

3.1.1. Jenis Penelitian .................................................................................. 54

3.1.2. Desain Penelitian .............................................................................. 55

3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .................................... 64

3.2.1. Populasi ............................................................................................. 64

3.2.2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ........................................ 65

3.3. Variabel Penelitian ...................................................................................... 67

3.4. Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 67

3.5. Analisis Instrumen Penelitian ..................................................................... 71

3.6. Metode Analisis Data ................................................................................... 75

3.6.1. Analisis Deskriptif ............................................................................. 75

3.6.1.1. Analisis Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa ......................... 75

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

xii

3.6.1.2. Deskripsi Hasil Pre Test dan Post Test ................................. 78

3.6.2 Analisis Data Statistik ......................................................................... 78

3.6.2.1. Analisis Data Pre Test ........................................................... 78

3.6.2.2. Analisis Data Post Test .......................................................... 79

3.6.2.3. Analisis Uji Perbedaan Dua Rata-rata (Uji Hipotesis) .......... 79

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian ........................................................................................... 81

4.1.1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ....................................................... 81

4.1.2. Pelaksanaan Pembelajaran ................................................................. 82

4.1.3. Analisis Deskriptif ............................................................................. 88

4.1.3.1. Analisis Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa ......................... 88

4.1.3.2.Deskripsi Hasil Pre Test dan Post Test ................................. 90

4.1.4. Analisis Data Statistik ........................................................................ 92

4.1.4.1. Analisis Data Pre Test ........................................................... 92

4.1.4.2. Analisis Data Post Test .......................................................... 94

4.1.4.3. Analisis Uji Perbedaan Dua Rata-rata (Uji Hipotesis) .......... 96

4.2. Pembahasan ................................................................................................ 101

BAB V PENUTUP

5.1. Simpulan ..................................................................................................... 107

5.2. Saran ........................................................................................................... 108

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 109

LAMPIRAN ...................................................................................................... 111

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Membukukan Jurnal Penyesuaian SMK

YAPEK Gombong Tahun Ajaran 2011/2012 .................................... 3

Tabel 1.2 Rekapitulasi Hasil Analisis Angket Observasi Awal Kelas X

AK SMK Widya Praja Ungaran ....................................................... 5

Tabel 2.1 Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dan Kelompok Belajar

Konvensional .................................................................................... 30

Tabel 3.1 Group Desaign Penelitian .................................................................. 55

Tabel 3.2 Hasil Uji Normalitas Data Populasi .................................................. 65

Tabel 3.3 Hasil Uji Homogenitas Data Populasi ............................................... 66

Tabel 3.4 Kriteria Keaktifan Siswa ................................................................... 77

Tabel 4.1 Aspek Penilaian Aktifitas Siswa ....................................................... 88

Tabel 4.2 Hasil Penilaian Aktivitas Siswa ........................................................ 89

Tabel 4.3 Deskripsi Hasil Pre Test .................................................................... 90

Tabel 4.4 Deskripsi Hasil Post Test ................................................................... 91

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Pre Test ........................................................... 92

Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Pre Test ....................................................... 93

Tabel 4.7 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata Pre test ....................................... 94

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Post Test .......................................................... 95

Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas Post Test ...................................................... 95

Tabel 4.10 Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Pre Test- Post Test Eksperimen ....... 97

Tabel 4.11 Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Pre Test- Post Test Kontrol .............. 98

Tabel 4.12 Hasil Uji Independent Sample t test ................................................... 100

Tabel 4.13 Hasil Uji perbedaan rata-rata data post test ...................................... 100

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

xiv

GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berfikir .................................................................. 52

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Daftar Nilai Ulangan Harian Kompetensi Dasar Membukukan Jurnal

Penyesuaian ................................................................................................... 112

2. Angket Observasi Awal ................................................................................. 115

3. Hasil Analisis Angket Observasi Awal ........................................................ 116

4. Daftar Nama Siswa Kelas Uji Coba ............................................................. 118

5. Daftar Nilai Ulangan Harian Membukukan Jurnal Penyesuaian ................... 119

6. Hasil Analisis Data Populasi .......................................................................... 122

7. Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen .......................................................... 123

8. Daftar Nama Siswa Kelas Kontrol ................................................................. 124

9. Pembagian Kelompok NHT ........................................................................... 125

10. Silabus ............................................................................................................ 126

11. RPP Kelas Eksperimen ................................................................................. 127

12. RPP Kelas Kontrol ......................................................................................... 145

13. Kisi-Kisi Soal Uji Coba ................................................................................. 161

14. Soal Uji Coba ................................................................................................. 163

15. Kunci Jawaban Soal Uji Coba ....................................................................... 174

16. Hasil Analisis Item Soal ................................................................................ 175

17. Tabel R Product Moment untuk df=1-50 ....................................................... 182

18. Kisi-Kisi Soal Pre Test .................................................................................. 184

19. Soal Pre Test .................................................................................................. 186

20. Kunci Jawaban Soal Pre Test ........................................................................ 195

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

xvi

21. Kisi-Kisi Soal Post Test ................................................................................. 196

22. Soal Post Test ................................................................................................. 198

23. Kunci Jawaban Soal Post Test ....................................................................... 206

24. Daftar Nilai Pre Test Kelas Eksperimen ........................................................ 207

25. Daftar Nilai Pre Test Kelas Kontrol .............................................................. 208

26. Hasil Analisis Nilai Pre Test ........................................................................ 209

27. Hasil Perhitungan Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen .................................. 210

28. Hasil Perhitungan Aktivitas Siwa Kelas Kontrol .......................................... 214

29. Soal Latihan ................................................................................................... 218

30. Jawaban Soal Latihan .................................................................................... 221

31. Daftar Nilai Post Test Kelas Eksperimen ...................................................... 225

32. Daftar Nilai Post Test Kelas Kontrol ............................................................. 226

33. Hasil Analisis Data Post Test ......................................................................... 227

34. Daftar Nilai Tugas Individu .......................................................................... 229

35. Dokumentasi Penelitian ................................................................................. 231

36. Surat Ijin Penelitian ....................................................................................... 235

37. Surat Keterangan Selesai Penelitian .............................................................. 236

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Salah satu hasil akhir dari kegiatan pembelajaran adalah hasil

belajar yang diinginkan pada diri pembelajar. Hasil belajar ini diperoleh

dari mengevaluasi kegiatan belajar mengajar yang menggambarkan

kemampuan akhir siswa dalam menerima pembelajaran.

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh

pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek

perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh

pembelajar. Oleh karena itu apabila pembelajar mempelajari pengetahuan

tentang konsep maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa

penguasaan konsep (Anni, 2007:5).

Agar hasil belajar yang diperoleh memenuhi Kriteria Ketuntasan

Minimal ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam

pelaksanaan proses pembelajaran. Dalam materi Membukukan Jurnal

Penyesuaian hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain terkait dengan

alokasi waktu penyampaian. Dengan materi pokok bahasan yang cukup

banyak dan waktu yang tersedia terbatas sehingga guru harus mampu

mengalokasikan waktu yang tersedia dengan tepat untuk menerangkan

materi, latihan soal, dan pembahasan latihan soal. Dalam hal ini guru

Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

2

dapat mengatasi masalah keterbatasan waktu tersebut dengan cara

penyampaian materi dengan bahasa yang lebih komunikatif sehingga

mudah dipahami oleh siswa, membentuk siswa ke dalam kelompok-

kelompok kecil agar siswa dapat saling bekerja sama dan saling

membantu dalam pembelajaran, memberikan waktu yang lebih banyak

untuk latihan soal-soal dan membahasanya agar siswa dapat lebih

menguasai materi yang diajarkan karena selain harus memahami konsep

akuntansi juga harus banyak latihan soal. Selain itu, guru lebih

menempatkan dirinya sebagai fasilitator, membantu siswa saat melakuakn

diskusi sehingga siswa akan lebih mudah dalam menerima penjelasan

materi yang belum dimengerti dan terjadi komunikasi dua arah.

Menurut Slameto (2003:54) faktor-faktor yang mempengaruhi

hasil belajar siswa dapat dikelompokkan menjadi dua faktor, yaitu faktor

intern dan ekstern. Faktor intern yaitu faktor yang berasal dari siswa yang

sedang mengalami proses pembelajaran. Faktor intern terdiri dari faktor

jasmaniah, kondisi psikologi, dan faktor kelelahan. Faktor jasmaniah,

meliputi faktor kesehatan tubuh dalam kesiapan menerima pelajaran;

cacat tubuh yang mempengaruhi secara langsung atau tidaknya dalam

proses belajar. Kondisi psikologi, ada 7 faktor yang tergolong dalam

faktor psikologi yaitu intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,

kematangan dan kesiapan. Faktor kelelahan dibagi menjadi 2 yaitu

kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Sedangkan faktor ekstern yaitu

faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa yang mempengaruhi proses

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

3

belajar siswa. Faktor ekstern meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan

faktor masyarakat. Faktor keluarga termasuk di dalamnya adalah cara

orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah,

keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang

kebudayaan. Faktor sekolah meliputi kurikulum, metode mengajar, relasi

siswa dengan guru dan siswa lain, disiplin sekolah, kondisi dan fasilitas

belajar, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran,keadaan gedung,

dan tugas rumah. Faktor masyarakat yaitu kegiatan siswa di dalam

masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan

masyarakat.

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh SMK

YAPEK Gombong yaitu 75 pada tahun pelajaran 2011/ 2012 dengan

prosentase KKM keseluruhan sebesar 80%. Menurut hasil observasi yang

dilakukan di SMK YAPEK Gombong diperoleh data hasil belajar

akuntansi siswa yang berupa nilai ulangan harian siswa kelas X

Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun ajaran 2011/ 2012 pokok

bahasan Membukukan Jurnal Penyesuaian.

Tabel 1.1

Nilai ulangan harian siswa kelas X Akuntansi pokok bahasan

Membukukan Jurnal Penyesuaian tahun ajaran 2011/ 2012

Kelas Tahun Ajaran 2011/ 2012

Jumlah Seluruh

Siswa

Jumlah Siswa

Tuntas (%) Belum Tuntas (%)

X.AK1 44 33 75 11 25

X.AK2 44 29 65,91 15 34,09

X.AK3 44 25 56,82 19 43,18 Sumber : Data nilai ulangan harian diolah pada lampiran 1 halaman 112

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

4

Berdasarkan dari data nilai ulangan harian di atas dapat diketahui

bahwa pada tahun ajaran 2011/ 2012 siswa yang tuntas belajar sebesar

65,91% dan siswa yang belum tuntas belajar sebesar 34,09%. Dari

prosentase data tersebut diketahui tujuan sekolah belum tercapai karena

prosentase ketuntasan belajar masih kurang dari 80%.

Peneliti melakukan wawancara dengan guru untuk mengetahui

penyebab banyaknya hasil belajar yang belum tuntas pada pokok bahasan

Membukukan Jurnal Penyesuaian. Berdasarkan wawancara yang

dilakukan dengan guru mata pelajaran akuntansi diperoleh informasi

bahwa pada saat proses pembelajaran berlangsung, masih banyak ditemui

siswa yang kurang fokus dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini terlihat

saat guru menjelaskan materi, ada beberapa siswa yang asyik mengobrol

dengan teman sebangkunya membahas di luar materi pelajaran,

kurangnya antusias siswa dalam menjawab saat proses tanya jawab

berlangsung, dan guru sering menegur siswa karena kondisi kelas yang

gaduh.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, peneliti menduga bahwa

salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah metode

pembelajaran yang digunakan guru masih kurang tepat untuk

menyampaikan materi Membukukan Jurnal Penyesuaian. Selama ini

penyampaikan materi pelajaran akuntansi di SMK YAPEK Gombong

masih menggunakan metode caramah bervariasi. Sebaiknya guru lebih

berkreasi dalam menyampaikan materi pembelajaran yaitu dengan

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

5

menggunakan metode pembalajaran yang menarik dan menyenangkan

bagi siswa. Salah satu metode pembalajaran yang berkembang saat ini

dan dirasa cocok untuk menyampaikan materi Membukukan Jurnal

Penyesuaian adalah model pembelajaraan kooperatif yang salah satu

tipenya bernama Numbered Heads Together (NHT).

Peneliti membagikan angket kepada siswa yang berisi pendapat

siswa mengenai metode pembelajaran yang digunakan untuk mendukung

dugaan bahwa rendahnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh metode

pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran. Adapun hasil

angket awal dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 1.2

Rekapitulasi Hasil Analisis Angket Observasi Awal

Kelas X AK SMK YAPEK Gombong

Kriteria Predikat Jumlah Siswa Prosentase

76%-100% Sangat Setuju 4 13,33%

51%-75% Setuju 21 70%

26%-50% Tidak Setuju 4 13,33%

0%-25% Sangat Tidak Setuju 1 3,33% Sumber : Data primer yang diolah 2013 pada lampiran 3 halaman 116

Berdasarkan table 1.2 diketahui bahwa 13,33% siswa sangat setuju

dan 70% siswa setuju untuk diadakannya model pembelajaran yang

bervariasi. Sedangkan 13,33% siswa tidak setuju dan 3,33% siswa sangat

tidak setuju untuk diadakan model pembelajaran yang bervariasi.

Peneliti memilih model pembelajaran kooperatif yaitu model

pembelajaran tipe NHT (Numbered Heads Together) karena model

pembelajaran ini dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan

sebagai alternatif terhadap stuktur kelas tradisional. Dan dalam

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

6

penyampaian materi Membukukan Jurnal Penyesuaian bukan hanya

dibutuhkan panjelasan materi dari guru tapi juga harus diimbangi dengan

latihan soal agar siswa lebih memahami materi. Dalam pelaksanaan

latihan soal tersebut akan lebih bermakna jika dilakukan secara

berkelompok karena mereka bisa saling membantu siswa lain yang belum

paham terhadap materi yang disampaikan guru. Dalam hal ini kontrol

guru sangat penting agar kegiatan kelompok tersebut dapat berjalan

sesuai prosedur. Menurut Lie (2004:59) teknik ini memberikan

kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan

mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu, teknik ini juga

mendorong siswa untuk meningkatkan kerja sama mereka.

Peran siswa dalam model pembelajaran kooperatif tipe NHT

menempati posisi yang sangat dominan dalam proses pembelajaran dan

terjadi kerjasama dalam kelompok, yakni berfikir bersama mendiskusikan

jawaban atas pertanyaan dari guru. Ciri utama dalam pembelajaran ini

adalah adanya penomoran pada masing-masing siswa, sehingga siswa

berusaha untuk memahami setiap materi yang diajarkan dan bertanggung

jawab pada nomor anggotanya masing-masing dan bertanggung jawab

penuh terhadap soal yang diberikan. Akan tetapi model pembelajaran

NHT juga memiliki kelemahan antara lain kemungkinan nomor yang

dipanggil akan dipanggil lagi oleh guru, dan tidak semua anggota

kelompok dipanggil oleh guru.

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

7

Diharapkan dengan adanya penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT dapat memberi solusi bagi guru dan siswa. Dengan

penerapan model pembelajaran NHT ini dapat membawa suasana kelas

yang menarik dan menyenangkan. Pembelajan NHT ini memberi

kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan

mempertimbangkan jawaban yang paling tepat dengan bekerjasama

dengan anggota kelompoknya dalam suasana gotong royong, kesempatan

mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan

bersosialisasi, dan melatih rasa tenggung jawab pada siswa. Dengan

penerapan proses pembelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan

pemahaman, ketelitian dan kekreatifitasan siswa terhadap materi

Membukukan Jurnal Penyesuaian. Sehingga di harapkan siswa mampu

meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran laporan keuangan dengan

adanya pembelajaran NHT.

Penelitian tersebut diperkuat dengan penelitian terdahulu tentang

pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning) yaitu penelitian yang

dilakukan oleh Ghazi Ghaith (2003) dalam penelitiannya yang

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik

antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dalam variabel terikatnya yaitu

antara penghargaan terhadap diri sendiri secara akademik dan perasaan

terasing di sekolah. Akan tetapi ada perbedaan yang signifikan secara

statistik di kelas eksperimen yaitu pada variabel prestasi membaca dalam

bahasa inggris sebagai bahasa asing; Larry Maheady dkk (2006) dalam

Page 24: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

8

penelitiannya menunjukkan bahwa penambahan paket ransangan tingkah

laku pada metode NHT tampak jelas dapat meningkatkan prestasi siswa

pada tes ilmu pengetahuan bila dibandingkan dengan metode NHT tanpa

penambahan paket rangsangan tingkah laku.

Penelitian serupa juga dilakukan oleh Fitriana (2009) dalam

penelitiannya menunjukkan bahwa Penerapan pembelajaran NHT dapat

meningkatkan pemahaman siswa kelas XI-IS 1 SMA 1 Badegan

Ponorogo pada materi Akuntansi; Irmawati (2009) pada penelitian ini

menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran NHT dapat meningkatkan

aktivitas dan belajar siswa kelas VIII SMP N I Kras Kediri pada mata

pelajaran Ekonomi.

Dari uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

yang berjudul ”PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI DASAR

MEMBUKUKAN JURNAL PENYESIAIAN PADA SISWA KELAS X

AKUNTANSI SMK YAPEK GOMBONG TAHUN AJARAN 2012/

2013”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan

masalah sebagai berikut :

1.2.1. Apakah penerapan model pembelajaran Numbered Heads

Together (NHT) lebih efektif dari pada penerapan metode

Page 25: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

9

konvensional dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar

akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian

pada kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun ajaran

2012/2013?

1.2.2. Apakah hasil belajar akuntansi kompetensi dasar Membukukan

Jurnal Penyesuaian menggunakan model pembelajaran kooperatif

Numbered Heads Together (NHT) pada siswa kelas X AK SMK

YAPEK Gombong lebih tinggi dibandingkan dengan yang

menggunakan model pembelajaran konvensional ?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian

ini yaitu :

1.3.1. Untuk mengetahui bahwa penerapan model pembelajaran

Numbered Heads Together (NHT) lebih efektif dari pada

penerapan metode konvensional dalam meningkatkan keaktifan

dan hasil belajar akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal

Penyesuaian pada kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong

tahun ajaran 2012/2013.

1.3.2. Untuk mengetahui hasil belajar akuntansi menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)

kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian pada siswa

kelas X AK SMK YAPEK Gombong lebih tinggi dibandingkan

dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional.

Page 26: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

10

1.4. Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, manfaat dapat diperoleh dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai kajian dalam menelaah

pengetahuan mengenai pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT) pada mata pelajaran akuntansi serta

memberikan sumbangan konseptual dalam pengembangan dunia

pendidikan.

1.4.2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

1) Meningkatkan semangat guru dalam mengajar.

2) Menambah pengetahuan bagi guru tentang metode

pembelajaran.

3) Memberikan motivasi kepada guru untuk meningkatkan

keterampilan memilih strategi mengajar dan model

pembelajaran yang lebih bervariasi, sehingga dapat

meningkatkan mutu pengajaran kepada siswa.

b. Bagi Siswa

1) Meningkatkan peran aktif siswa dalam proses belajar

mengajar.

2) Meningkatkan semangat belajar siswa.

3) Meningkatkan prestasi belajar siswa.

Page 27: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

11

c. Bagi Peneliti

Memperoleh variasi metode pembelajaran yang dapat

memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas

sehingga dapat meminimalkan masalah-masalah yang terjadi

dalam pembelajaran.

d. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik

bagi sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran

sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Page 28: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Hasil Belajar

3.1.1. Pengertian Belajar

Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku

manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan

dikerjakan. Belajar memegang peranan penting didalam

perkembangan, kebiasaan, sikap, kenyakinan, tujuan, kepribadian,

dan bahkan persepsi manusia. Oleh karena itu dengan menguasai

prinsip – prinsip dasar tentang belajar, seseorang mampu memahami

bahwa aktivitas belajar itu memegang peranan penting dalam proses

psikologis (Anni, 2007:2).

Belajar merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat

berbagai unsur yang saling kait mengkait sehingga menghasilkan

perubahan perilaku. Beberapa unsur yang dimaksud adalah sebagai

berikut:

a. Pembelajar

Pembelajar dapat berupa peserta didik, warga belajar dan peserta

pelatihan. Pembelajar memiliki organ penginderaan yang

digunakan untuk menangkap rangsangan; otak yang digunakan

untuk menstransformasikan hasil penginderaannya ke dalam

Page 29: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

13

memori yang kompleks; dan syarat atau otot yang digunakan

untuk menampilkan kinerja yang menunjukan apa yang telah

dipelajari.

b. Rangsangan (stimulus)

Peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajar disebut

situasi stimulus. Dalam kehidupan seseorang terdapat banyak

stimulus yang berada di lingkungannya. Agar pembelajar mampu

belajar optimal, ia harus menfokuskan pada stimulus tertentu

yang diminati.

c. Memori

Memori pembelajar berisi berbagai kemampuan yang berupa

pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dihasilkan dari

aktivitas belajar sebelumnya.

d. Respon

Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon.

Pembelajar yang sedang mengamati stimulus maka memori yang

ada di dalam dirinya kemudian memberiakn respon terhadap

stimulus tersebut. Respon dalam pembelajaran diamati pada

akhir proses belajar yang disebut perubahan perilaku atau

perubahan kinerja (performance) (Anni, 2007:2).

Aktivitas belajar akan terjadi pada diri pembelajar apabila

terdapat interaksi antara situasi stimulus dengan isi memori sehingga

perilakunya berubah dari waktu sebelum dan setelah adanya situasi

Page 30: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

14

stimulus tersebut. Perubahan perilaku pada diri pembelajar itu

menunjukan bahwa pembelajar telah melakukan aktivitas belajar

(Anni, 2007:5).

Belajar menurut pandangan beberapa ahli adalah sebagai

berikut:

a. Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai

seseorang malalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan

diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara

alamiah (Gagne Dalam Suprijono, 2010:2).

b. Balajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku

(Travers Dalam Suprijono, 2010:2).

c. Belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil pengalaman

(Cronbach Dalam Suprijono, 2010:2).

d. Belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu,

mendengar dan mengikuti arah tertentu (Harold Spears Dalam

Suprijono, 2010:2).

e. Belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen

sebagai hasil dari pengalaman (Morgan Dalam Suprijono,

2010:2).

f. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalmannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya (Slameto, 2003:2).

Page 31: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

15

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar

merupakan suatu perubahan tingkah laku seseorang berdasarkan

pengalaman yang dialaminya baik berupa fakta, penemuan konsep-

konsep, keterampilan, sikap, nilai atau norma dan kemampuan lain.

3.1.2. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh

pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-

aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang

dipelajari oleh pembelajar. Oleh karena itu apabila pembelajar

mempelajari pengetahuan tentang konsep maka perubahan perilaku

yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep (Anni, 2007:5).

Hasil belajar pada dasarnya merupakan akibat dari suatu

proses belajar. Ini berarti bahwa optimalnya hasil belajar siswa

bergantung pula pada proses belajar siswa dan proses mengajar guru

(Sudjana, 1999: 65).

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,

pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan.

Merujuk pemikiran Gagne, hasil belajar berupa:

a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan

dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.

b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan

konsep dan lambang.

Page 32: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

16

c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan

aktivitas kognitifnya sendiri.

d. Keterampilan motorik yaitukemampuan melakukan serangkaian

gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi jasmani, sehingga

terwujud otomatisme gerak jasmani.

e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek

berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut (Suprijono,

2010:5)

Menurut Bloom (Dalam Suprijono, 2010:6) hasil belajar

mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Domain

kognitif adalah knowledge (pengetahuan, ingatan), comprehension

(pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh), application

(menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan),

shynthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk

bangunan baru), dan evaluation (menilai). Domain afektif adalah

receiving (sikap menerima), responding (memberikan respon),

valuing (nilai), organization (organisasi), characterization

(karakterisasi). Domain psikomotor meliputi initiatory, pre-routine,

dan rountinized. Psikomotor juga mencakup keterampilan produktif,

teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual.

Ketiga kemampuan tersebut menjadi obyek atau dasar

penilaian hasil belajar. Tetapi diantara ketiganya kemampuan

kognitiflah yang paling banyak dinilai para guru karena berkaitan

Page 33: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

17

dengan kemampuan siswa dalam menguasai isi pelajaran dan hasil

berupa pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran intelektual.

Menurut Slameto (2003:54) faktor-faktor yang mempengaruhi

hasil belajar siswa dapat dikelompokkan menjadi dua faktor, yaitu :

a. Faktor dalam (internal) yaitu faktor yang berasal dari siswa yang

sedang mengalami proses pembelajaran.

1) Faktor jasmaniah, adalah faktor kesehatan tubuh dalam

kesiapan menerima pelajaran, cacat tubuh yang

mempengaruhi secara langsung atau tidaknya dalam proses

belajar

2) Kondisi psikologi, sekurang-kurangnya ada 7 faktor yang

tergolong dalam faktor psikologi yang mempengaruhi hasil

belajar.

Faktor-faktor itu adalah :

a) Intelegensi adalah kecakapan untuk mengahadapi dan

menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat

dan efektif, mengetahui atau menggunakan konsep yang

abstrak secara efektif, mengetahui hasil dan mempelajari

dengan cepat.

b) Perhatian yaitu keaktifan jiwa atau sekumpulan obyek

dalam hal ini proses belajar.

c) Minat yaitu kecenderungan tetap untuk memperhatikan

dan mengenang beberapa kegiatan.

Page 34: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

18

d) Bakat yaitu kemampuan untuk belajar.

e) Motif yaitu yang menjadi penyebab berbuat.

f) Kematangan yaitu suatu tingkat dalam pertumbuhan

seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk

melaksanakan kecakapan baru.

g) Kesiapan yaitu kesediaan untuk memberikan respon atau

reaksi dalam belajar.

3) Faktor kelelahan : faktor-faktor kelelahan dibagi menjadi 2

yaitu

a) Kelelahan jasmani

b) Kelelahan rohani

Kelelahan dapat mempengaruhi belajar, agar siswa dapat

belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai

terjadi kelelahan dalam belajar, dan diusahakan kondisi yang

bebas dari kelelahan.

b. Faktor luar (eksternal) yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar

diri siswa yang mempengaruhi proses belajar siswa. Faktor luar

meliputi :

1) Faktor keluarga

Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya

terhadap belajar anak, demikian juga relasi antara anak dan

anggota keluarganya yang lain bila tercipta kondisi yang

dinamis akan berpengaruh baik dalam belajar anak dan

Page 35: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

19

sebaliknya, kemudian suasana rumah terkait dengan kejadian

yang sering terjadi di dalam keluarga dimana anak berada dan

belajar, serta keadaan ekonomi keluarga yaitu terkait dengan

pemenuhan kebutuhan pokok dan fasilitas belajar anak

apakah sudah terpenuhi.

2) Faktor sekolah

a) Kurikulum, diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang

diberikan kepada siswa sebagian besar menyajikan

bahan pelajaran agar siswa dapat menerima pelajaran

dengan baik.

b) Relasi siswa dengan guru dan siswa lain. Cara belajar

siswa dipengaruhi relasi dengan gurunya, guru yang

kurang interaksi dengan siswa menyebabkan siswa segan

berpartisipasi aktif dalam belajar. Menciptakan relasi

yang baik antara siswa perlu agar dapat memberikan

pengaruh positif terhadap belajar siswa.

c) Disiplin sekolah. Agar siswa lebih maju, harus disiplin

dalam belajar di sekolah dan di rumah yang dicontohkan

oleh guru dan staf.

d) Kondisi dan fasilitas belajar, mengusahakan kondisi

yang baik dan fasilitas yang lengkap diperlukan agar

guru dapat mengajar dengan baik sehingga siswa dapat

Page 36: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

20

menerima pelajaran dengan baik dan dapat belajar

dengan baik pula.

e) Metode adalah cara yang harus dilalui di dalam

mengajar. Metode belajar Sangat mempengaruhi belajar.

Metode mengajar guru yang kurang baik maka hasil

belajar siswa kurang baik pula. Guru biasa mengajar

dengan metode ceramah saja. Siswa menjadi bosan,

mengantuk dan pasif dan hanya mencatat saja. Guru

progresif berani mencoba metode-metode yang baru,

yang dapat membantu meningkatkan motivasi belajar

siswa dan hasil belajar siswa. Agar dapat berjalan

dengan baik, maka metode belajar harus diusahakan

yang tepat, efisien dan seefektif mungkin.

3) Faktor masyarakat

Faktor masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga

berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi

karena keadaannya siswa dalam masyarakat dan pergaulan

siswa dalam masyarakat.

Kedua faktor diatas, yaitu faktor internal dan faktor eksternal

memberi pengaruh terhadap kegiatan belajar. Apabila ada salah satu

faktor yang terganggu maka proses belajar juga ikut terganggu.

Kedua faktor tersebut juga saling mempengaruhi satu sama lain.

Page 37: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

21

Agar proses belajar dapat berjalan dengan lancar, maka antara faktor

internal dan faktor eksternal harus saling seimbang.

Hasil belajar merupakan hal penting yang akan dijadikan

sebagai tolak ukur keberhasilan siswa dalam belajar dan sejauh mana

sistem pembelajaran yang diberikan guru berhasil atau tidak. Hasil

belajar yang dibahas dalam penelitian ini adalah perubahan perilaku,

dan penambahan atau penguasaan konsep yang diperoleh seseorang

setelah ia mengalami proses belajar secara menyeluruh.

3.2. Hasil Belajar Akuntansi

Hasil belajar akuntansi diperoleh dari hasil evaluasi selama

pembelajaran akuntansi. Hasil evaluasi tersebut dapat dilihat dari nilai

ulangan harian siswa, nilai mid semester dan nilai semesteran siswa.

Hasil belajar akuntansi dalam penelitian eksperimen ini diambil dari

hasil nilai pre-test dan post-test. Nilai pre-test diperoleh dari uji awal

sebelum dilakukan eksperimen pada sampel sedangkan nilai post-test

diperoleh dari uji akhir setelah dilakukan eksperimen pada sampel terhadap

pokok bahasan Membukukan Jurnal Penyesuaian.

Menurut Bloom (Dalam Suprijono, 2010:6) hasil belajar mencakup

kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Kemampuan kognitif yang

diharapkan dari pembelajaran akuntansi kompetensi dasar membukukan

jurnal penyesuaian adalah mengetahui dan memahami materi jurnal

penyesuaian yang membutuhkan tingkat logika yang tinggi, serta dapat

Page 38: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

22

menerapkan dan menguraikannya dalam penyelesian sebuah kasus atau

soal, karena kompetensi dasar ini membutuhkan banyak latihan soal untuk

menunjang pemahaman siswa. Sedangkan kemampuan afektif yang

diharapkan dari pembelajaran akuntansi kompetensi dasar membukukan

jurnal penyesuaian adalah kemampuan siswa dalam memberika respon

terhadap materi yang diberikan dengan cara memberikan jawaban atau

pertanyaan. Kemudian kemampuan psikomotorik dari pembelajaran

akuntansi ini adalah kreativitas siswa dalam menerima materi dan

menyelesaikan permasalahan dalam sebuah soal sesuai.

3.3. Model Pembelajaran

3.3.1. Pengertian Model Pembelajaran

Menurut Joice, B dan Weil, M (Dalam Trianto, 2007: 5)

mendefinisikan model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu

pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran

di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-

perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, computer,

kurikulum, dan lain-lain. Setiap model pembelajaran mengerahkan kita

dalam mendesain pembelajaran untuk membantu peserta didik mencapai

tujuan pembelajaran.

Model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman

dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial. Menurut

Arends, model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan

Page 39: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

23

digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap

dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan

kelas. Model pembelajaran dapat dapat didefinisikan sebagai kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan

pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar (Suprijono, 2010:46).

Dalam Trianto (2007:6) Kardi dan Nur (2000:9) model pengajaran

mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau

prosedur. Ciri-ciri tersebu ialah:

a. Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau

pengembangnya;

b. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan

pembelajaran yang akan dicapai);

c. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat

dilaksanakan dengan berhasil;

d. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat

tercapai.

Berikut ini beberapa jenis model pembelajaran yang dapat diterapkan

di berbagai jenjang sekolah antara lain sebagai berikut:

a. Model Pembelajaran Pengajuan Soal (Problem Posing)

Pada dasarnya, model pembelajaran Problem Posing adalah suatu

model pembelajaran yang mewajibkan para siswa untuk mengajukan

soal sendiri melelui belajar soal (berlatih soal) secara mandiri.

Page 40: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

24

b. Model Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual (Contextual

Teaching and Learning – CTL)

Model pembelajaran dengan pendekatan Kontekstual merupakan

model pembelajaran yang membantu guru mangaitkan antara materi

yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong

siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan

penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan

masyarakat.

c. Model Pembelajaran Pakem

Pakem singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenagkan.

d. Model Pembelajaran Quantum (Quantum Teaching)

Quantum diartikan sebagai interaksi yang mengubah

(mengorkestrasi) energi menjadi cahaya. Interaksi mencakup unsur-

unsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan belajar.

e. Model Pembelajaran Berbalik (Reciprocal Teaching)

Tujuan pembelajaran berbalik ini, adalah agar siswa dapat

mengembangkan kemauan belajar mandiri, dimana siswa memiliki

kemampuan untuk mengembangkan pengetahuannya sendiri, dan guru

cukup berperan sebagai fasilitator, mediator, dan manager dari proses

pembelajaran.

Page 41: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

25

f. Model Pembelajaran Tutor Sebaya dalam Kelompok Kecil

Model pembelajaran tutor sebaya merupakan strategi

pembelajaran yang akan sangat membantu siswa di dalam mengajarkan

meteri kepada teman-temannya.

g. Model Pembelajaran Problem Solving

Model pembelajaran melalui pemecahan masalah dipandang

sebagai model pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan

siswa dalam berfikir tinggi.

h. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

Ragam model pembelajaran Cooperatif Learning cukup banyak

seperti STAD (Student Teams Achievement Divisions),NHT (Numbered

Heads Together), TGT (Teams Games Tournament), TAI (Team

Assisted Individualization), Jigsaw, Jigsaw II, CIRC (Cooperative

Integrated Reading and Composition) dan sebagainya.

3.3.2. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang muncul dari

konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep

yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Siswa secara

rutin bekerja dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan

masalah-masalah yang kompleks. Jadi, hakikat sosial dan penggunaan

kelompok sejawat menjadi aspek utama dalam pembelajaran kooperatif

(Trianto, 2007: 41).

Page 42: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

26

Dalam pembelajaran kelas kooperatif siswa belajar bersama dalam

kelompok- kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang siswa yang sederajat

tetapi heterogen baik kemampuan, jenis kelamin, suku, ras, maupun

kompetensi akademik yang satu sama lain akan saling membantu. Tujuan

dibentuknya kelompok tersebut adalah untuk memberikan kesempatan

kepada semua siswa untuk dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir

dan kegiatan pembelajaran. Selama bekerja dalam kelompok yang disajikan

oleh guru serta saling membantu teman sekelompoknya untuk mencapai

ketuntasan belajar (Trianto, 2007:41).

Menurut Eggen dan Kauchak (Dalam Trianto 2007:42)

menyebutkan, bahwa pembelajaran kooperatif merupakan sebuah

kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara

berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama Pembelajaran kooperatif

disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa,

menfasilitasi siswa dengan pengalaman, sikap kepemimpinan dan membuat

keputusan kelompok serta membiarkan siswa untuk berinteraksi dan belajar

bersama-sama dengan siswa lain yang berbeda latar belakang.

Dalam pembelajaran kooperatif, siswa berperan ganda yaitu sebagai

siswa ataupun sebagai guru. Dengan bekerja secara kolaboratif untuk

mencapai sebuah tujuan bersama, maka siswa akan mengembangkan

ketrampilan berhubungan dengan sesama manusia yang akan sangat

bermanfaat bagi kehidupan di luar sekolah.

Page 43: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

27

Pembelajaran kooperatif mempunyai efek yang berarti terhadap

penerimaan yang luas terhadap keragaman ras, budaya, agama, strata sosial,

dan kemampuan peserta didik. Pembelajaran kooperatif memberikan

peluang kepada siswa yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk saling

bekerjasama dan bergantung pada tugas-tugas bersama dan melalui

pembelajaran kooperatif inilah siswa diajak untuk dapat saling menghargai

satu sama lain (Trianto, 2007: 44).

Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem pengajaran yang

memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerjasama dengan sesama

siswa dalam tugas-tugas terstruktur (Lie, 2004:12). Proses demokrasi dan

peran aktif adalah merupakan ciri yang khas dari lingkungan pembelajaran

kooperatif. Selain itu pembelajaran kooperatif menjadi sangat efektif jika

materi pembelajaran tersedia lengkap di kelas, ruang guru, perpustakaan,

atau pusat media (Trianto, 2007:45).

Menurut Trianto (2007: 48) langkah-langkah model pembelajaran

kooperatif sebagai berikut:

a. Fase 1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada

pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.

b. Fase 2: Menyajikan informasi

Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi

atau lewat bahan bacaan.

Page 44: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

28

c. Fase 3: Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana membentuk kelompok

belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara

efisiensi.

d. Fase 4: Membimbing kelompok bekerja dan belajar

Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka

mengerjakan tugas mereka.

e. Fase 5: Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang dipelajari atau

masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

f. Fase 6: Memberikan Penghargaan

Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil

belajar individu dan kelompok.

Menurut Lie (2004: 31) lima unsur pembelajaran kooperatif yang

harus ditetapkan adalah sebagai berikut:

a. Saling ketergantungan positif.

Dalam pembelajaran kooperatif, guru menciptakan suasana yang

mendorong agar siswa merasa saling membutuhkan. Saling

ketergantungan positif menuntut adanya interaksi promotif yang

memungkinkan sesama siswa saling memberikan motivasi untuk

meraih hasil belajar yang optimal.

Page 45: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

29

b. Interaksi tatap muka.

Interaksi tatap muka menuntut para siswa dalam kelompok dapat

saling bertatap muka, sehingga mereka dapat melakukan dialog, tidak

hanya dengan guru, tetapi juga dengan siswa. Interaksi ini

memungkinkan para siswa dapat saling menjadi sumber belajar

sehingga sumber belajar lebih bervariasi.

c. Akuntabilitas individual.

Pembelajaran kooperatif menampilkan wujudnya dalam belajar

kelompok. Hasil penilaian ditujukan secara individual untuk

mengetahui penguasaan materi. Nilai kelompok didasarkan atas rata-

rata hasil belajar semua anggotanya, oleh karena itu tiap anggota

kelompok harus aktif demi kemajuan kelompok.

d. Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi.

Dalam pembelajaran kooperatif keterampilan sosial seperti

tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide, pemikiran

yang logis, tidak mendominasi orang lain, mandiri dan sifat yang

bermanfaat dalam menjalin hubungan antar pribadi (interpersonal

relationship) tidak hanya diasumsikan tetapi secara sengaja diajarkan.

Siswa yang tidak dapat menjalin hubungan antar pribadi tidak hanya

memperoleh teguran dari guru tetapi juga dari semua siswa.

e. Evaluasi proses kelompok.

Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk

mengevaluasi proses kelompok dan hasil kerja sama mereka agar

Page 46: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

30

selanjutnya bisa bekerja sama lebih efektif. Waktu evaluasi dilakukan

selang beberapa kali pembelajaran.

Menurut Suprijono (2010:89) metode-metode pembalajaran dalam

model pembelajaran kooperatif antara lain Jigsaw, Thing-Pair-Share,

Numbered Heads Together, Group Investigation, Two Stay Two Stray,

Make a Match, Listening Team, Inside Outside Circle, Bamboo Dancing,

Point Counter Point, dan The Power of Two.

Menurut Killen (dalan Trianto, 2007:43) perbedaan kelompok

belajar kooperatif dan kelompok belajar konvensional adalah sebagai

berikut:

Tabel 2.1

Perbedaan kelompok belajar kooperatif dan kelompok belajar konvensional

Kelompok belajar kooperatif Kelompok belajar konvensional

Adanya saling ketergantungan positif, saling

membantu dan saling memberikan motivasi

sehingga terjadi interaksi promotif.

Guru sering membiarkan adanya siswa

yang mendominasi kelompok atau

menggantungkan pada kelompok.

Adanya akuntabilitas individual yang

mengukur penguasaan materi pelajaran tiap

anggota kelompok, dan kelompok diberi

umpan balik tentang hasil belajar para

anggotanya sehingga dapat saling

mengetahui siapa yang memerlukan bantuan

Akuntabilitas individual sering diabaikan

sehingga tugas-tugas sering diborong oleh

salah seorang anggota kelompok,

sedangkan anggota kelompok lainnya

hanya “mendompleng” keberhasilan

“pemborong”.

Page 47: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

31

dan siapa yang dapat memberikan bantuan.

Kelompok belajar heterogen, baik dalam

kemampuan akademik, jenis kelamin, ras,

etnik, dan sebagainya sehingga dapat saling

mengetahui siapa yang memerlukan bantuan

dan siapa. yang memberikan bantuan

Kelompok belajar biasanya homogen.

Pimpinan kelompok dipilih secara

demokratis atau bergilir untuk memberikan

pengalaman memimpin bagi para anggota

kelompok.

Pemimpin kelompok sering ditentukan oleh

guru atau kelompok dibiarkan untuk

memilih pemimpinnya dengan cara

masing- masing.

Ketrampilan sosial yang diperlukan dalam

kerja gotong royong seperti kepemimpinan,

kemampuan berkomunikasi, mempercayai

orang lain dan mengelola konflik secara

langsung diajarkan.

Ketrampilan sosial sering tidak secara

langsung diajarkan.

Pada saat belajar kooperatif sedang

berlangsung guru terus melakukan

pemantauan melalui observasi dan

melakukan intervensi jika terjadi masalah

dalam kerjasama antar anggota kelompok.

Pemantauan melalui observasi dan

intervensi sering tidak dilakukan oleh guru

pada saat belajar kelompok sedang

berlangsung.

Page 48: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

32

Guru memperhatikan secara proses

kelompok yang terjadi dalam kelompok-

kelmpok belajar.

Guru sering tidak memperhatikan proses

kelompok yang terjadi dalam kelompok-

kelompok belajar.

Penekanan tidak hanya pada penyelesaian

tugas tetapi juga hubungan interpersonal.

Penekanan sering hanya pada penyelesaian

tugas.

3.4. Metode Pembelajaran

Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar-mengajar, metode diperlukan

oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai setelah pengajaran berakhir. Penggunaan metode yang bervariasi

tidak akan menguntungkan kegiatan belajar-mengajar bila penggunaannya

tidak tepat dan sesuai dengan situasi yang mendukungnya dan dengan

kondisi psikologis anak didik. Oleh karena itu, disinilah kompetensi guru

diperlukan dalam pemilihan metode yang tepat dengan tetap

memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaannya

(Djamarah, 2006: 46).

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam

proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode

pembelajaran sangat menentukan dan menunjang keberhasilan proses

belajar mengajar. Oleh karena itu, apabila metode yang digunakan tidak

tepat memungkinkan pelajaran yang semula mudah bagi siswa menjadi

sulit, sebaliknya metode yang tepat dalam penyampaian materi, maka

Page 49: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

33

materi yang dirasa sulit bagi siswa dapat menjadi mudah dan menarik. Bila

siswa tertarik dengan materi yang disampaikan maka siswa akan lebih aktif

dalam proses pembelajaran sehingga dapat tercapai interaksi edukatif dan

kondusif dalam kegiatan pembelajaran.

Metode-metode pembalajaran dalam model pembelajaran kooperatif

antara lain:

3.4.1. Metode pembelajaran Jigsaw

Metode pembelajaran yang membagi kelas ke dalam kelompok-

kelompok yang lebih kecil dimana jumlah kelompok bergantung

pada jumlah konsep yang terdapat pada topik yang dipelajari. Jenis

kelompok dalam metode ini dibagi menjadi dua yaitu kelompok asal

dan kelompok ahli.

3.4.2. Metode pembelajaran Thing-Pair-Share (TPS)

Metode pembelajaran ini diawali dengan pengejuan pertanyaan oleh

guru (Thinking), kemudian siswa berdiskusi secara berpasangan

(Pairing) dan hasil diskusi dibicarakan dengan pasangan seluruh

kelas (Sharing).

3.4.3. Metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)

Metode ini diawali dengan pembagian kelas menjadi kelompok

yang lebih kecil dan tiap anggota kelompok mempunyai nomor

anggota kelompok (Numbering). Kemudian guru mengajukan yang

jawabanya harus didiskusikan dalam kelompok (Heads Together)

dan kemudian guru memanggil anggota kelompok yang memiliki

Page 50: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

34

nomor yang sama dari masing-masing kelompok untuk menjawab

pertanyaan.

3.4.4. Metode pembelajaran Group Investigation (GI)

Metode ini dimulai dengan pembagian kelompok dan penentuan

topik permasalahan dan metode penelitian oleh guru dan siswa.

Kemudian siswa bekerja berdasarkan metode investigasi seperti

mengumpulkan data, analisis data, sintesis dan menarik kesimpulan.

Langkah berikutnya adalah presentasi dari masing-masing

kelompok dan dilanjutkan evaluasi.

3.4.5. Metode Student Team Achievement Division (STAD)

Metode ini diawali dengan pengelompokan siswa ke dalam

kelompo-kelopok kecil, penyajian materi oleh guru, diskusi

kelompok, tes individu, perhitungan skor perkembangan individu

dan pemberian penghargaan kelompok.

3.5. Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)

Numbered Heads Together atau penomoran berpikir bersama adalah

merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk

mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur

kelas tradisional. NHT (Numbered Heads Together) pertama kali

dikembangkan oleh Spenser Kagen (1993) untuk melibatkan lebih banyak

siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan

Page 51: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

35

mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut (Trianto,

2007:62).

Mencermati model pembelajaran kooperatif Numbered Heads

Together (NHT) diatas, menurut Suwarno (2008) kelebihan dan kelemahan

yang bisa dikemukakan dalam pembelajaran ini antara lain:

Kelebihan-kelebihan metode pembelajaran NHT:

a. Terjadinya interaksi antara siswa melalui diskusi atau siswa secara

bersama dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.

b. Siswa pandai maupun siswa lemah sama-sama memperoleh manfaat

melalui aktifitas belajar kooperatif.

c. Dengan bekerja secara kooperatif ini, memungkinkan konstruksi

pengetahuan akan menjadi lebih besar atau kemungkinan untuk siswa

dapat sampai pada kesimpulan yang diharapkan.

d. Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan

ketrampilan bertanya, berdiskusi, dan mengembangkan bakat

kepemimpinan.

Kelemahan-kelemahan metode pembelajaran NHT:

a. Siswa yang pandai cenderung mendominasi sehingga dapat

menimbulkan sikap minder dan pasf dari siswa yang lemah.

b. Proses diskusi dapat berjalan lancar jika ada siswa yang sekedar

menyalin pekerjaan siswa yang pandai tanpa memiliki pemahaman

yang memadai.

Page 52: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

36

c. Pengelompokan siswa memerlukan pengaturan temapat duduk yang

berbeda-beda serta menumbuhkan waktu khusus.

Dalam mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas, guru

menggunakan struktur empat fase sebagai sintaks NHT:

a. Fase 1 : Penomoran (numbering)

Dalam fase ini guru membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 orang dan

kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5.

b. Fase 2 : Mengajukan pertanyaan (questioning)

Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat

bervariasi. Pertanyaan dapat amat spesifik dan dalam bentuk kalimat

tanya, misalnya “Berapakah jumlah gigi orang dewasa?” Atau

berbentuk arahan, misalnya “Pastikan setiap orang mengetahui 5 buah

ibukota propinsi yang terletak di pulau sumatra”.

c. Fase 3 : Berpikir bersama (heads together)

Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan

menyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim.

d. Fase 4 : Menjawab (answering)

Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang

nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba menjawab

pertanyaan untuk seluruh kelas.

(Trianto, 2007:62).

Model pembelajaran ini lebih mengutamakan pada aktivitas siswa

yaitu mencari, mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai sumber

Page 53: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

37

yang nantinya akan dipresentasikan di depan kelas. Model pembelajaran ini

selalu diawali dengan membagi kelas menjadi berapa kelompok-kelompok

kecil. Masing-masing siswa dalam kelompok sengaja diberi nomor untuk

memudahkan kinerja kelompok, mengubah posisi kelompok, menyusun

materi, mempresentasikan dan mendapat tanggapan dari kelompok lain.

Penggunaan model pembelajaran kooopertif tipe Numbered Heads

Together (NHT) akan dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi

Membukukan Jurnal Penyesuaian, karena dalam metode ini setiap siswa

ditekankan untuk bertanggung jawab terhadap anggota kelompoknya,

setiap siswa akan saling membantu dan mengoreksi ketelitian anggota

dalam kelompoknya masing-masing. Dengan menggunakan metode diskusi

kelompok tipe NHT ini akan dapat menjadikan siswa lebih aktif dan

kreatif sehingga mampu mengurangi kebosanan siswa selama proses

pembelajaran dan dapat meningkatkan penguasaan materi dengan tingkat

pemahaman yang optimal. Dimana siswa mampu untuk menjelaskan materi

yang telah diterima dengan bahasanya sendiri. Materi penyusunan laporan

keuangan adalah materi yang memerlukan pemahaman, ketrampilan, dan

ketelitian serta penalaran dalam mempelajarinya.

3.6. Materi Akuntansi Membukukan Jurnal Penyesuaian

Materi Jurnal penyesuaian membahas tentang cara menyesuaikan atas

beberapa akun. Sebelum menyusun laporan keuangan, data yang terdapat

dalam neraca saldo harus diperbaharui dan disesuaiakan dengan kenyataan

Page 54: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

38

yang ada. Proses menetapkan dan mengakui aktiva, utang, pendapatan dan

beban secara tepat, serta membetulkan kesalahan yang terjadi dilakukan

dengan membuat jurnal penyesuaian (Hartati, 2011: 7). Jadi ayat jurnal

penyesuaian (adjusting entries) merupakan suatu ayat jurnal yang dibuat

untuk mencatat perubahan-perubahan yang belum diakui atas harta, utang,

modal, pendapatan dan beban. Sedangkan tujuan dibuat penyesuaian adalah

untuk memisahkan antara biaya yang sudah menjadi beban pada suatu

periode akuntansi dengan yang belum. Selain itu, antara pendapatan yang

sudah menjadi hak dan yang belum menjadi hak.

Akun yang biasanya memerlukan penyesuaian meliputi perlengkapan,

beban yang masih harus dibayar, pendapatan yang masih harus dibayar,

penyusutan aktiva tetap, beban dibayar di muka, pendapatan diterima di

muka, piutang tidak tertagih, pembetulan kesalahan (Hartati, 2011: 7).

a. Perlengkapan

Perlengkapan merupakan harta yang dimiliki perusahaan untuk

masa penggunaan kurang dari satu tahun. Perlengkapan dibeli oleh

perusahaan dalam jumlah yang banyak dan sekaligus, tetapi

pemakaiannya dilkukan secara bertahap berdasarkan kebutuhan.

Transaksi:

Perlengkapan di neraca sisa memperlihatkan jumlah Rp500.000,00.

Setelah dihitung secara fisik,persediaan perlengkpan pada tanggal 31

Desember 2010 Rp300.000,00. Untuk menyesuaikan dengan kondisi

sebenarnya perlu dilakukan penyesuaian sebagai berikut :

Page 55: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

39

Jurnal penyesuaian 31 Desember 2010

Beban perlengkapan Rp200.000,00

Perlengkapan Rp200.000,00

Perhitungan : - Jumlah perlengkapan Rp500.000,00

- Persediaan perlengkapan 31/12/2010 Rp300.000,00

Rp200.000,00

b. Beban yang Masih Harus Dibayar

Beban yang masih harus dibayar merupakan beban yang telah

terjadi tetapi sampai pada akhir periode akuntansi belum dibayar.

Transaksi :

Perusahaan membayar upah pegawai mingguan tiap hari Sabtu.

Tarif upah Rp60.000,00 per hari. Pembayaran upah terakhir tanggal 28

desember 2010. Dengan demikian, upah karyawan tanggal 30 dan 31

Desember belum dibayar karena baru akan dibayar pada hari Sabtu

tanggal 4 Januari tahun berikutnya.

Page 56: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

40

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

4 hari (Tutup buku) 2 hari

Dengan demikian terdapat gaji yang belum dibayar (utang gaji) selama 2

hari yaitu sebesar : 2 x Rp60.000,00 = Rp 120.000,00

Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2010:

Beban gaji Rp120.000,00

Utang gaji Rp120.000,00

c. Pendapatan yang Masih Harus Diterima

Pendapatan yang masih harus diterima timbul karena pada akhir

periode telah terjadi pendapatan, tetapi belum diterima pembayarannya.

Transaksi :

Suatu perusahaan menyimpan uang di Bank Pasifik

Rp1.000.000,00 pada tanggal 1 September 2010. Suku bunganya 18%

per tahun dan bunga diterima setiap 6 bulan sekali (tiap 1 Maret dan 1

September).

Saat pembayaran gaji Pegawai telah

bekerja dan belum

menerima gaji

Page 57: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

41

1/09/2010 01/03/2011

4 bulan 2 bulan

31/12/2010 (tutup buku)

Ini berarti bunga 6 bulan pertama baru akan diterima tanggal 1 Maret

2011 sehingga sampai akhir periode akuntansi terdapat bunga yang

ditunda penerimaannya selama 4 bulan (1 September-31 Desember)

yaitu sebesar 4/12 x 18% x Rp1.000.000,00 = Rp60.000,00

Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2010 :

Piutang bunga Rp60.000,00

Pendapatan bunga Rp60.000,00

d. Penyusutan Aktiva Tetap

Agar pembelian aktiva tetap tidak merupakan beban sekaligus,

maka tiap-tiap akhir periode diadakan penyusutan berdasarkan umur

manfaat yang diberikan oleh aktiva tetap tersebut.

Transaksi :

Di neraca sisa, akun peralatan kantor memperlihatkan jumlah

Rp2.000.000,00. Diputuskan oleh manajemen bahwa penyusutan 10%

per tahun.

Perhitungan penyesuaian

hasil bunga periode 2010

Hasil bunga yang akan

diterima periode 2011

Page 58: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

42

Ini berarti penyusutan tiap tahun yaitu sebesar 10% x Rp2.000.000,00 =

Rp200.000,00.

Jurnal Penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2010 :

Beban penyusutan peralatan Rp200.000,00

Akumulasi penyusutan peralatan Rp200.000,00

e. Beban Dibayar Di Muka

Apabila perusahaan melakukan pembayaran terlebih dahulu (di

muka) untuk suatu beban, dan pembayaran melebihi satu periode

akuntansi, maka pada akhir periode harus dihitung berapa yang terpakai

(kadaluarsa) selama periode itu dan berapa yang melebihi periode

akuntansi.

Transaksi :

Pada tanggal 1 Oktober 2010 perusahaan membayar premi asuransi

untuk satu tahun sebesar Rp1.200.000,00. Untuk memahami perhitungan

beban yang telah terpakai pada akhir periode perhatikan ilustrasi berikut

ini.

01/10/2010 3 bulan 9 bulan 30/09/2011

31/12/2010 (tutup buku)

Asuransi yang telah

dijalankan

Asuransi yang belum

dijalankan

Page 59: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

43

Dengan demikian asuransi yang telah menjadi beban tahun 2006 adalah

3/12 x Rp1.200.000,00 = Rp 300.000,00

Sedangkan asuransi yang belum dicatat sebgai beban adalah

9/12 x Rp1.200.000,00 = Rp 900.000,00

Pencatatan pada tanggal 1 Oktober dapat dilakkan dengan dua cara

yaitu:

1. Pendekatan Neraca atau Pendekatan Aktiva

Jurnal tanggal 1 Oktober 2010:

Asuransi dibayar di muka Rp1.200.000,00

Kas Rp1.200.000,00

Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2006:

Beban asuransi Rp300.000,00

Asuransi dibayar di muka Rp300.000,00

2. Pendekatan Laba Rugi atau Pendekatan beban

Jurnal 1 Oktober 2010

Beban Asuransi Rp1.200.000,00

Kas Rp1.200.000,00

Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2010:

Asuransi dibayar di muka Rp900.000,00

Beban asuransi Rp900.000,00

Page 60: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

44

f. Pendapatan Diterima di Muka

Apabila suatu perusahaan belum menyelesaikan pekerjaan yang

dipesan tetapi telah menerima pembayaran, maka penerimaan yang

demikian akan dapat dikatakan sebagai pendapatan diterima di muka.

Transaksi :

Pada tanggal 1 September 2010 diterima sewa 1 tahun sebesar

Rp2.400.000,00. Perhitungan pendapatan sewa pada tanggal 31 Desember

2010 adalah sebagai berikut:

1/09/2010 31/08/2010

4 bulan 8 bulan

31/12/2010 (tutup buku)

Sewa yang telah menjadi pendapatan tahun 2006:

4/12x Rp2.400.000,00 = Rp800.000,00

Sedangkan sewa yang belum menjadi pendapatan:

8/12 x Rp2.400.000,00 = Rp1.600.000,00

Pendapatan diterima di muka dapat diperlakukan (dicatat) dengan

dua cara:

Sewa yang

telah dipakai

Sewa yang

belum dipakai

Page 61: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

45

1. Pendekatan Neraca atau Pendekatan utang:

Jurnal tanggal 1/09/2010:

Kas Rp2.400.000,00

Sewa diterima di muka Rp2.400.000,00

Jurnal penyesuaian pada 31/12/2010:

Sewa diterima di muka Rp800.000,00

Pendapatan sewa Rp800.000,00

2. Pendekatan Laba Rugi atau Pendekatan Pendapatan

Jurnal tanggal 1/09/2010:

Kas Rp2.400.0000,00

Pendapatan sewa Rp2400.000,00

Jurnal penyesuaian pada 31/12/2010:

Pendapatan sewa Rp1.600.000,00

Sewa diterima di muka Rp1.600.0000,00

g. Piutang Tak Tertagih

Ada dua metode untuk mencatat kerugian piutang tidak tertagih

sebagai berikut:

1. Metode langsung (Direct Method)

Kerugian piutang tak tertagih dicatat pada saat piutang usaha tersebut

nyata-nyata tak dapat ditagih.

Page 62: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

46

Jurnal penyesuaian:

Kerugian piutang tak tertagih Rp xxx

Piutang usaha Rp xxx

2. Metode Tidak langsung (Indirect Method)

a) Kerugian piutang tidak tertagih dicatat pada periode terjadinya

piutang berdasarkan taksiran, melalui jurnal penyesuaian:

Kerugian piutang tak tertagih Rp xxx

Cadangan piutang tak tertagih Rp xxx

b) Setiap penghapusan piutang untuk piutang yang sudah tidak

dapat diharapkan lagi pembayarannya dibebankan ke cadangan

piutang tak tertagih, dengan jurnal:

Cadangan piutang tidak tertagih Rp xxx

Piutang usaha Rp xxx

h. Pembetulan Kesalahan

Dalam akuntansi mungkin saja timbul kesalahan pencatatan. Oleh

karena itu, sebelum menyusun laporan keuangan kesalahan tersebut

perlu dibetulkan.

Ada beberapa bentuk kesalahan, antara lain:

1. Kesalahan jumlah rupiah

2. Kesalahan nama akun

3. Kombinasi dari beberapa kesalahan

Page 63: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

47

Transakasi:

Menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp750.000,00 dicatat

sebagai menerima pelunasan piutang usaha Rp570.000,00.

Seharusnya:

Kas Rp750.000,00

Piutang usaha Rp 750.000,00

Keliru dicatat:

Kas Rp570.000,00

Piutang usaha Rp570.000,00

Pembetulannya:

Kas Rp180.000,00

Piutang usaha Rp180.000,00

3.7. Penelitian Tedahulu

3.7.1. Penulis : Ghazi Ghaith

Tahun : 2003

Judul : Effects of the Learning Together Model of Cooperative

laerning on English as a Foreign Language Reading

Achievement, Academmic Self-Esteem, and feelings of

School Alienation.

Hasil : Tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik

antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dalam variabel

terikatnya yaitu antara penghargaan terhadap diri sendiri

Page 64: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

48

secara akademik dan perasaan terasing di sekolah. Akan

tetapi ada perbedaan yang signifikan secara statistik di

kelas eksperimen yaitu pada variabel prestasi membaca

dalam bahasa inggris sebagai bahasa asing.

3.7.2. Penulis : Larry Maheady dkk

Tahun : 2006

Judul : The Effects of Number Heads Together With and

Without an Incentive Package on the Science Test

Performance of a Diverse Group of Sixth Graders.

Hasil : Penambahan paket ransangan tingkah laku pada metode

NHT tampak jelas dapat meningkatkan prestasi siswa

pada tes ilmu pengetahuan bila dibandingkan dengan

metode NHT tanpa penambahan paket rangsangan

tingkah laku.

3.7.3. Penulis : Dyah Fitriana

Tahun : 2009

Judul : Penerapan pembelajaran Kooperatif dengan Metode

Numbered Heads Together Sebagai Upaya Meningkatkan

pemahaman Siswa Terhadap Materi Akuntansi Kelas XI-

IS 1 di SMA 1 Badegan Ponorogo.

Hasil : Penerapan pembelajaran NHT dapat meningkatkan

pemahaman siswa kelas XI-IS 1 SMA 1 Badegan

Ponorogo pada materi Akuntansi.

Page 65: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

49

3.7.4. Penulis : Umi Zuraida Irmawati

Tahun : 2009

Judul : Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered

Heads Together untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII

SMP N I Kras Kediri.

Hasil : Penerapan pembelajaran NHT dapat meningkatkan

aktivitas dan belajar siswa kelas VIII SMP N I Kras

Kediri pada mata pelajaran Ekonomi.

3.8. Teoritis dan Pengembangan Hipotesis

3.8.1. Kerangka Pikir Teoritis

Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran akuntansi di

SMK YAPEK Gombong diketahui bahwa dalam proses pembelajaran

akuntansi khususnya pokok bahasan Membukukan Jurnal Penyesuaian

masih menggunakan metode caramah bervariasi dimana guru masih

memegang peran yang dominan di kelas. Dari hasil observasi juga diperoleh

data awal berupa hasil ulangan harian siswa pokok bahasan Membukukan

Jurnal Penyesuaian yang menunjukkan bahawa hasil belajar siswa belum

memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Masih ada sekitar 34,09% siswa

pada tahun ajaran 2011/ 2012 yang belum tuntas belajarnya.

Metode ceramah tersebut masih kurang tepat diterapkan pada pokok

bahasan Membukukan Jurnal Penyesuaian. Karena metode tersebut hanya

Page 66: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

50

menitik beratkan pada penyampaian materi, sedangkan pokok bahasan

Membukukan Jurnal ke Buku Besar bukan hanya berupa konsep melainkan

membutuhkan latihan soal yang dapat membantu siswa dalam memahami

konsep Membukukan Jurnal Penyesuaian.

Dari latar belakang masalah diatas, penulis memilih model

pembelajaran kooperatif untuk menagatasi permasalahan hasil belajar yang

masih belum optimal. Model pembelajaran kooperatif yang akan digunakan

adalah tipe Numbered Heads Together (NHT). Model pembelajaran ini

dirasa tepat karena dapat memberikan tanggung jawab kepada siswa

terhadap penguasaan materi yang diajarkan. Tiap siswa akan diberikan

nomor pada dirinya dan bertanggung jawab pada nomor anggotanya masing-

masing dan bertanggung jawab penuh terhadap soal yang diberikan. Dengan

model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman materi

pada siswa. Dalam model pembelajaran ini juga memberikan waktu yang

lebih banyak untuk mengerjakan latihan soal dan mendiskusikan

jawabannya dengan masing-masing anggota kelompok dan dibahas bersama

dengan anggota kelompok lain dalam kelas.

Dalam hal ini peneliti membuat mekanisme pembelajaran dengan

menggunakan dua model pembelajaran yang diterapkan pada dua kelas yang

berbeda yaitu kelas eksperimen menggunakan metode pembelajaran

Numbered Heads Together (NHT) dan kelas kontrol menggunakan metode

konvensional untuk kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian.

Sebelum diberi perlakuan kedua kelas tersebut terlebih dahulu diberikan pre

Page 67: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

51

tes, hal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap

materi yang akan diajarkan.

Setelah pre tes dilakukan, kemudian kedua kelas akan diberikan

perlakuan yang berbeda. Pembelajaran di kelas eksperimen guru

menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT),

sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran yang

digunakan guru selama ini yaitu ceramah dan laithan soal. Selanjutnya,

dalam pembelajaran dengan menggunakan metode NHT memungkinkan

siswa untuk belajar lebih rileks di samping menumbuhkan rasa

tanggungjawab, kerjasama, persaingan sehat, dan keterlibatan siswa. Siswa

dikelompokan menjadi beberapa kelompok belajar yang masing-masing

kelompok beranggotakan 4-5 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis

kelamin, dan suku atau ras yang berbeda. Guru menyajikan materi jurnal

penyesuaian, setalah itu guru memberikan soal akuntansi kepada setiap

kelompok. Tugas yang diberikann dikerjakan bersama anggota

kelompoknya. Apabila ada dari anggota kelompok yang belum paham

terhadap materi, maka anggota kelompok lainnya bertanggungjawab untuk

membantu anggota kelompok yang belum paham tersebut. Untuk

memastikan bahwa setiap anggota kelompok telah menguasai materi

pelajaran, maka guru memanggil salah satu nomor siswa dari salah satu

kelompok untuk menjawab pertanyaan yang kemudian di tanggapi oleh

nomor siswa yang sama dari kelompok yang lain. Pemberian penghargaan

Page 68: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

52

didasarkan atas keaktifan kelompok dan perolehan skor yang didapat dari

benar atau tidaknya jawaban yang diberikan oleh kelompok tersebut.

Setelah proses pembelajaran di kelas eksperimen maupun kelas control

selesai, baru kemudian diadakan post test untuk mengetahui keefektifan

metode pembelajaran yang diterapkan. Hasil belajar dan keefektifan dengan

menggunakan model pembelajaran NHT diharapkan akan memberikan hasil

yang lebih baik dari pada siswa yang diberikan model pembelajaran

konvensional.

Menurut Ghazi Ghaith ada perbedaan yang signifikan secara statistik

di kelas eksperimen yang menggunakan metode NHT pada variabel prestasi

membaca dalam bahasa inggris sebagai bahasa asing. Senada dengan Ghazi

Ghaith, Larry Maheady dkk berpendapat bahwa penambahan paket

ransangan tingkah laku pada metode NHT dapat meningkatkan prestasi

siswa pada tes ilmu pengetahuan. Dyah Fitriana berpendapat penerapan

pembelajaran NHT dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi

Akuntansi. Demikian juga dengan Umi Zuraida Irmawati berpendapat

penerapan pembelajaran Numbered Heads Together dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

Page 69: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

53

Mekanisme kerangka berfikir di atas digambarkan dalam gambar

berikut:

Gambar 1. Kerangka Berpikir

Pembelajaran akuntansi pada

kompetensi dasar Membukukan

Jurnal Penyesuaian

Kelas eksperimen

Pembelajaran akuntansi

pada kompetensi dasar

Membukukan Jurnal

Penyesuaian dengan

metode NHT

Kelas kontrol

Pembelajaran akuntansi

pada kompetensi dasar

Membukukan Jurnal

Penyesuaian dengan

metode konvensional

Tes Kemampuan Akhir Siswa (post test)

Tes Kemampuan Akhir Siswa (post test)

Metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)

diharapkan lebih tinggi daripada model pembelajaran

konvensional dalam meningkatkan hasil belajar akuntansi pada

kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian. (≥KKM)

Tes kemampuan awal siswa (pre test) Tes kemampuan awal siswa (pre test)

di

ba

nd

in

gk

an

Page 70: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

54

3.8.2. Pengembangan Hipotesis

Sesuai dengan kerangka berpikir dalam penelitian ini, maka

disusun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1 : Penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)

lebih efektif dari pada penerapan metode konvensional dalam

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar akuntansi kompetensi

dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian pada kelas X Akuntansi

SMK YAPEK Gombong tahun ajaran 2012/2013.

H2 : Hasil belajar akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal

Penyesuaian dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada siswa

kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun ajaran

2012/2013 lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan

model pembelajaran konvensional.

Tindakan

Page 71: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

54

BAB III

METODE PENELITIAN

6.1. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian

3.1.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif. Penelitian kuantitaif sesuai dengan namanya, banyak dituntut

menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data

tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian juga pemahaman akan

kesimpulan penelitian akan lebih baik apabila disertai dengan tabel, grafik,

bagan, gambar atau tampilan lain (Arikunto, 2006:12).

Jenis-jenis penelitian kuantitatif dapat dibedakan dari keberadaan data

yang diteliti, sudah tersedia atau baru akan ditimbulkan. Jika data sudah ada

(dalam arti tidak sengaja ditimbulkan), dan peneliti tinggal merekam, maka

penelitiannya bukan eksperimen. Sebaliknya jika peneliti ingin mengetahui

gambaran tentang data yang secara sengaja ditimbulkan, maka penelitiannya

berbentuk eksperimen (Arikunto, 2006:13).

Dalam penelitian ini, jenis penelitian kuantitatif yang digunakan

adalah berupa penelitian eksperimen jenis Quasi Experimental Design

dengan bentuk desain Nonequivalent Control Group Design.

Page 72: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

56

3.1.2. Desain Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian berupa eksperimen ini terdapat dua

kelompok yang dipilih untuk diberi perlakuan, yaitu kelas eksperimen yang

diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Together (NHT) dan kelas kontrol yang diberi perlakuan

dengan menggunakan model pembelajaran ceramah bervariasi. berikut ini

adalah gambaran mengenai penelitian ini :

Tabel 3.1

Group Desaign penelitian ini dapat digambarkan dalam tabel berikut:

Kelas

Pengukuran

(Test awal)

Perlakuan

Pengukuran

(test akhir)

Eksperimen To1 X1 T11

Kontrol To2 X2 T12

Keterangan :

X1 = Penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads

Together).

X2 = Penerapan pembelajaran dengan metode ceramah yang biasa

digunakan oleh guru.

To1 dan To2 = Test awal

T11 dan T12 = Test akhir

Dalam desaign penelitian ini ada 3 tahapan, yaitu tahap persiapan,

tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi.

Page 73: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

57

3.1.2.1. Tahap Persiapan

1) Mengumpulkan data kelas dan nama siswa kelas X Akuntansi

SMK YAPEK Gombong tahun ajaran 2012/2013.

2) Menguji populasi untuk mengetahui kesetaraan kelas untuk dapat

dipilih menjadi sampel penelitian dengan menggunakan uji

normalitas dan homogenitas.

3) Menentukan kelas ekperimen dan kelas kontrol dengan teknik

random sampling.

4) Menyusun instrumen soal untuk pretest dan post test.

5) Melakukan uji coba instrumen untuk menguji validitas,

reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda soal.

3.1.2.2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, akan dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan

dan langkah-langkah yang akan dilaksanakan baik pada kelas eksperimen

dan kelas kontrol adalah sebagai berikut:

1) Kelas Eksperimen

Pertemuan pertama (2 x 45 menit)

a. Tahap I persiapan

1. Menyusun RPP materi pengertian Membukukan Jurnal ke

Buku Besar.

2. Mempersiapkan sumber belajar yang akan digunakan seperti

LKS, buku paket akuntansi.

3. Mempersiapkan soal pretest

Page 74: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

58

b. Tahap II pelaksanaan

1. Membuka kegiatan pembelajaran, memberikan apersepsi,

motivasi kepada siswa (10 menit).

2. Melaksanakan Pre test (45 menit).

3. Menjelaskan materi pengertian Membukukan Jurnal ke Buku

Besar (30 menit).

c. Tahap III Penutup

1. Menyimpulkan materi yang telah diajarkan dan menyuruh

siswa mempelajari materi selanjutnya (5 menit).

2. Menutup pelajaran dengan salam.

Pertemuan kedua (2 x 45 menit)

a. Tahap I persiapan

1. Menyusun RPP materi mengidentifikasi akun-akun dalam

buku besar yang diperlukan dan membukukan jumlah yang

ada dalam rekapitulasi jurnal.

2. Mempersiapkan sumber belajar yang akan digunakan seperti

LKS, buku paket akuntansi.

3. Mempersiapkan pembagian kelompok NHT.

b. Tahap II pelaksanaan

1. Membuka pelajaran, apersepsi, pemberian motivasi kepada

siswa (10 menit).

2. Mereview materi pertemuan sebelumnya dan melanjutkan

dengan materi mengidentifikasi akun-akun dalam buku besar

Page 75: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

59

yang diperlukan dan membukukan jumlah yang ada dalam

rekapitulasi jurnal (50 menit).

3. Menjelaskan tentang pembelajaran NHT yang akan digunakan

pada pertemuan selanjutnya.

4. Pembentukan kelompok NHT, masing-masing kelompok

terdiri dari 4-5 siswa dan masing-masing siswa dalam

kelompok diberikan nomor kepala (numbering). kelompok

dibuat heterogen tingkat kepandaiannya dengan

mempertimbangkan keharmonisan kerja kelompok (10 menit).

c. Tahap III penutup

1. Guru menyimpulkan materi yang telah dibahas. (10 menit).

2. Guru menutup pelajaran dengan salam.

Pertemuan ketiga (2 x 45 menit)

a. Tahap I Persiapan

1. Menyusun RPP

2. Mempersiapkan kondisi (format) kelas untuk pembelajaran

dengan diskusi (NHT).

3. Menentukan perangkat pembelajaran yang terdiri dari materi

ajar, latihan soal yang harus dikerjakan siswa secara

berkelompok.

b. Tahap II pelaksanaan

1. Membuka pelajaran, apersepsi, pemberian motivasi kepada

siswa (5 menit).

Page 76: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

60

2. Siswa menempati kelompoknya masing-masing, guru

memberikan latihan soal sejumlah 4 soal pada tiap kelompok

(question), dan siswa dalam tiap kelompok mendiskusikan

jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok

dapat mengerjakan latihan soal tersebut (heads together) (30

menit).

3. Guru dan siswa membahas hasil diskusi secara bersama-sama.

Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang

nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba

menjawab pertanyaan tersebut untuk seluruh kelas dan nomor

yang sama dari kelompok lain dapat memberikan

tanggapannya jika ada jawaban yang berbeda (answering).

Dan lembar kerja hasil diskusi dikumpulkan (50 menit).

c. Tahap III penutup

Guru memberikan tugas individu untuk dikumpulkan pada

pertemuan selanjutnya dan menutup pelajaran dengan salam (5

menit).

Pertemuan keempat (2 x 45 menit)

a. Tahap I Persiapan

1. Menyusun RPP

2. Mempersiapkan soal post test

Page 77: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

61

b. Tahap II Pelaksanaan

1. Membuka pelajaran, apersepsi, dan pemberian motivasi

kepada siswa (10 menit).

2. Mempersilahkan tiap siswa untuk mengumpulkan tugas

individu dan dikoreksi bersama secara menyilang (15 menit).

3. Pengumuman dan pemberian penghargaan kepada kelompok

yang mendapat nilai tertinggi dari hasil diskusi pada

pertemuan sebelumnya (5 menit).

4. Guru mengingatkan kembali materi pada pertemuan

sebelumnya dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya tentang materi yang belum dipahami pada pertemuan

sebelumnya (10 menit).

5. Siswa mengerjakan soal post test (45 menit).

c. Tahap III Penutup

1. Menyimpulkan materi dari pertemuan awal sampai akhir (5

menit).

2. Menutup pelajaran dengan salam.

2) Kelas Kontrol

Pembelajaran di kelas kontrol dilakukan sama dengan

kelas eksperimen selama 4 kali pertemuan masing-masing 2 jam

pelajaran.

Page 78: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

62

Pertemuan pertama (2 x 45 menit)

a. Tahap I Persiapan

1. Menyusun RPP materi pengertian Membukukan Jurnal ke

Buku Besar.

2. Mempersiapkan sumber belajar yang akan digunakan seperti

LKS, buku paket akuntansi.

3. Mempersiapkan soal Pre test.

b. Tahap II pelaksanaan

1. Membuka kegiatan pembelajaran, memberikan apersepsi,

motivasi (10 menit).

2. Memberikan Pre test (45 menit).

3. Menjelaskan materi tentang pengertian Membukukan Jurnal ke

Buku Besar (30 menit).

c. Tahap III penutup

1. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran dan memberikan

kesimpulan (5 menit).

2. Menutup kegiatan pembelajaran dengan salam.

Pertemuan kedua (2 x 45 menit)

a. Tahap I Persiapan

1. Mempersiapkan RPP materi mengidentifikasi akun-akun

dalam buku besar yang diperlukan.

2. Mempersiapkan soal-soal latihan.

Page 79: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

63

3. Mempersiapkan sumber belajar yang akan digunakan seperti

LKS, buku paket akuntansi.

b. Tahap II pelaksanaan

1. Membuka kegiatan pembelajaran, apersepsi, pemberian

motivasi pada siswa (10 menit).

2. Mereview pertemuan sebelumnya dan melanjutkan dengan

materi mengidentifikasi akun-akun dalam buku besar yang

diperlukan (30 menit).

3. Memberikan soal-soal latihan (30 menit).

4. Pembahasan (15 menit)

c. Tahap III penutup

1. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan (5 menit).

2. Menutup kegiatan pembelajaran dengan salam.

Pertemuaan ketiga (2x 45 menit)

a. Tahap I Persiapan

1. Menyusun RPP materi membukukan jumlah yang ada dalam

rekapitulasi jurnal.

2. Mempersiapkan sumber belajar yang akan digunakan seperti

LKS, buku paket akuntansi.

3. Mempersiapkan soal-soal latihan.

b. Tahap II pelaksanaan

1. Apresiasi, presensi, pemberian motivasi kepada siswa (10

menit).

Page 80: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

64

2. Mereview materi dari pertemuan sebelumnya dan melanjutkan

materi membukukan jumlah yang ada dalam rekapitulasi jurnal

(30 menit)

3. Mengerjakan latihan soal materi membukukan jumlah yang ada

dalam rekapitulasi jurnal (40 menit).

c. Tahap III penutup

1. Menyimpulkan materi dan memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami dan

memberikan soal individu untuk dikumpulkan pada pertemuan

selanjutnya (10 menit).

2. Menutup kegiatan pembelajaran dengan salam.

Pertemuaan keempat (2x 45 menit)

a. Tahap I Persiapan

1. Menyusun RPP

2. Mempersiapkan soal pos test

b. Tahap II Pelaksanaan

1. Membuka pelajaran, apersepsi dan pemberian motivasi kepada

siswa (10 menit).

2. Mengumpulkan tugas individu dan dikoreksi secara menyilang

(15 menit).

3. Mengulas kembali materi secara rinci dan memberikan

kesempatan siswa bertanya tentang materi yang belum

Page 81: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

65

dipahami pada pertemuan sebelumnya serta memberikan

penguatan (15 menit).

4. Siswa mengerjakan soal pos test (45 menit).

c. Tahap III Penutup

Menutup kegiatan pembelajaran (5 menit).

3.1.2.3. Tahap Evaluasi

Mengevaluasi hasil belajar siswa, baik pembelajaran di kelas

eksperimen maupun kelas kontrol. Hasil belajar tersebut dibandingkan untuk

mengetahui apakah hasil belajar kelas eksperimen dengan pembelajaran

NHT lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol dengan

pembelajaran konvensional. Dengan cara menganalisis data yang diperoleh

untuk menguji hipotesis penelitian. Dalam analisis ini meliputi uji

normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis.

3.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

3.2.2. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto,

2006:130). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X

Akuntansi SMK YAPEK Gombong Kabupaten Kebumen tahun

pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari X AK1, X AK2, dan X AK3.

Jumlah seluruh populasi dalam penelitian ini adalah 132 siswa yang

terbagi dalam 3 kelas yaitu X AK 1 berjumlah 44 siswa, X AK 2

berjumlah 44 siswa, dan X AK 3 berjumlah 44 siswa.

Page 82: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

66

3.2.3. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi (Arikunto,

2006:131). Sampel diambil dengan menggunakan metode random

sampling. Dengan teknik random sampling dari tiga kelas akan

diambil dua kelas sebagai sampel. Satu kelas sebagai kelas kontrol

dan satu kelas lagi sebagai kelas eksperimen.

Dalam menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol pada

penelitian ini dikondisikan dengan pertimbangan bahwa Populasi

bersifat homogen karena siswa diampu oleh guru yang sama, berada

pada tingkat kelas yang sama, tidak ada pembagian kelas berdasarkan

rangking, dan kurikulum yang diajarkan sama. Pembuktian juga

dilakukan dengan uji statistik melalui uji normalitas dan homogenitas

nilai ulangan harian dari siswa populasi. Berikut ini adalah hasil

perhitungan uji normalitas dan homogenitas populasi :

Tabel 3.2

Hasil perhitungan uji Normalitas nilai ulangan harian siswa

kelas X Akuntansi pokok bahasan Mengidentifikasi Dokumen Transaksi

Tests of Normality

Kelas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Nilai AK 1 .122 44 .097 .959 44 .124

AK 2 .124 44 .089 .982 44 .701

AK 3 .128 44 .067 .964 44 .181

a. Lilliefors Significance Correction

Sumber : Data nilai ulangan harian siswa kelas X Akuntansi pada lampiran 6 halaman 122

Page 83: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

67

Berdasarkan hasil uji normalitas dengan program SPSS 16

yaitu uji statistik Kolmogorov-Smirnov, diketahui bahwa nilai

probabilitas signifikansi kelas X AK 1 adalah 0,097, X AK 2 adalah

0,089, dan X AK 3 adalah 0,067. Keseluruhan nilai probabilitas tiap

kelas di atas α = 0,05. Hal ini berarti data berdistribusi secara normal.

Tabel 3.3

Hasil perhitungan uji Homogenitas nilai ulangan harian siswa

kelas X Akuntansi pokok bahasan Mengidentifikasi Dokumen Transaksi

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Nilai Based on Mean .705 2 129 .496

Based on Median .617 2 129 .541

Based on Median and with

adjusted df

.617 2 123.061 .541

Based on trimmed mean .668 2 129 .515

Sumber : Data nilai ulangan harian siswa kelas X Akuntansi pada lampiran 6 halaman 122

Berdasarkan hasil uji homogenitas dengan program SPSS 16

yaitu uji statistik Based on mean, diperoleh signifikansi sebesar 0,496

melebihi α = 0,05. Hal ini berarti data nilai ulangan harian siswa

memiliki variansi yang sama (homogen).

Berdasarkan hasil uji normalitas dan uji homogenitas

diperoleh dua kelas yang mendekati kesamaan yaitu kelas X AK 1

dan X AK 2. Dengan demikian pemilihan kelas sampel dapat

dilakukan dengan cara acak karena data populasi terdistribusi secara

normal dan bersifat homogen. Dari hasil pengundian terpilih kelas X

Page 84: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

68

AK 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X AK 2 sebagai kelas

kontrol.

3.3. Variabel Penelitian

3.3.2. Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran

kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) dan metode ceramah pada

pokok bahasan Membukukan Jurnal Penyesuaian.

3.3.3. Variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas X

Akuntansi SMK YAPEK Gombong pada pokok bahasan Membukukan

Jurnal Penyesuaian.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian ini

adalah :

3.4.1. Metode Tes

Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk

mengetahui atau mengukur sesuatu dalam susunan dengan cara dan

aturan-aturan yang sudah ditentukan (Arikunto, 2002:53). Metode tes

ini digunakan untuk mendapatkan data nilai hasil belajar akuntansi

pada pokok bahasan Membukukan Jurnal Penyesuaian setelah

diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head

Page 85: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

69

Together (NHT) pada kelas eksperimen dan metode ceramah

bervariasi pada kelas kontrol. Dengan data ini dapat diketahui ada

tidaknya perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol setelah diadakan perlakuan yang

berbeda. Sebelum tes diberikan, terlebih dahulu diuji cobakan untuk

mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan taraf kesukaran

dari tiap-tiap butir tes.

Tes pada penelitian ini dilakukan 2 kali yaitu

1) Pre Test

Merupakan uji awal sebelum dilakukan eksperimen pada

sampel penelitian dan menjadi langkah awal dalam penyamanan

kondisi antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

2) Post Test

Merupakan uji akhir eksperimen, yaitu setelah

dilaksanakannya eksperimen. Post test dilaksanakan dengan

tujuan untuk mendapatkan nilai sampel kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen setelah diberi perlakuan berupa tidak

digunakannya model pembelajaran Numbered Heads Together

untuk kelompok kontrol dan penggunaan model pembelajaran

Numbered Heads Together untuk kelompok eksperimen.

Materi yang digunakan untuk menyusun tes ini adalah pokok

bahasan Membukukan Jurnal Penyesuaian. Sedangkan bentuk tes

yang digunakan adalah soal bentuk pilihan ganda. Sebelum tes

Page 86: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

70

diberikan pada saat evaluasi, terlebih dahulu diujicobakan untuk

mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran

dari tiap-tiap butir tes. Jika terdapat soal yang tidak valid dan

bedanya tidak signifikan, maka butir soal tersebut tidak digunakan

dalam penelitian sedangkan butir soal yang valid signifikan dan

reliabel digunakan dalam penelitian dan diberikan pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol untuk evaluasi.

Pemakaian bentuk soal pilihan ganda dalam pembuatan soal

mempunyai kelebihan sebagai berikut :

a) Mengandung lebih banyak segi-segi yang positif, misalnya lebih

representatif mewakili isi dan luas bahan, lebih obyektif, dapat

dihindari campur tangannya unsur-unsur subyektif baik dari segi

siswa maupun dari segi guru yang memeriksa.

b) Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat

menggunakan kunci tes bahkan alat-alat hasil kemajuan

teknologi.

c) Pemeriksaannya dapat diserahkan orang lain.

d) Dalam pemeriksaan, tidak ada unsur subyektif yang

mempengaruhi.

Selain kelebihan, pemakaian bentuk soal pilihan ganda juga

mempunyai kelemahan sebagai berikut :

Page 87: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

71

b) Persiapan untuk menyusunnya jauh lebih sulit dari pada tes esai

karena soalnya banyak dan harus teliti untuk menghindari

kelemahan-kelemahan yang lain.

c) Soal-soalnya cenderung untuk mengungkapkan ingatan dan daya

pengenalan kembali juga, dan sukar untuk mengukur proses

mental yang tinggi.

d) Banyak penerapan untuk main untung-untungan

e) ”Kerjasama” antar siswa pada waktu mengerjakan soal tes lebih

terbuka (Arikunto, 2002:165).

3.4.2. Metode Observasi

Digunakan untuk mengamati dan menilai aktivitas belajar

siswa selama proses pembelajaran. Dalam metode ini digunakan

lembar observasi yang telah berisi indikator-indikator yang dapat

dijadikan acuan penilaian bagi para observer. Penyusunan lembar

observasi disertai pengukuran dengan skala likert 4 skor. Observasi

dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung untuk

mengetahui tingkat keaktifan siswa selama pembelajaran baik pada

kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Lembar observasi yang

disediakan oleh peneliti akan diisi oleh observer dengan memberikan

tanda cek list (√) pada pilihan jawaban yang sesuai dengan hasil

pengamatan.

Page 88: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

72

3.5. Analisis Instrumen Penelitian

3.5.1. Validitas Tes

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang

valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen

yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari

variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas

instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak

menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.

(Arikunto,2006:168).

Rumus yang digunakan untuk mencari validitas instrumen tes

adalah rumus koefisien korelasi biserial, yaitu :

q

p

S

MMr

t

tp

pbi

(Arikunto, 2002:79)

Keterangan :

pbir : koefisien korelasi biserial.

Mp : rerata skor dari subyek yang menjawab benar.

Mt : Mean skor total (skor rata-rata dari seluruh pengikut tes).

St : standar deviasi dari skor total.

p : proporsi siswa yang menjawab benar.

Page 89: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

73

q : proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 – p)

Kriteria pengujian : jika rhitung > rtabel dengan taraf nyata

5% maka alat ukur dikatakan valid (Arikunto, 2002:79).

Hasil perhitungan dari hasil soal uji coba menunjukan soal yang

termasuk valid adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16,

17,19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 33, dan 35.

Sedangkan soal yang tidak valid adalah 11, 13, 18, 29, dan 34.

Sehingga soal yang tidak valid tersebut tidak dipakai atau bisa

dibuang karena sudah ada yang mewakili.

3.5.2. Reliabilitas

Untuk menentukan reliabilitas tes soal pilihan ganda, digunakan

rumus K-R. 20 yaitu :

r11 =

2

2

1 S

pqS

n

n

Keterangan :

r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan

p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah

∑pq = Jumlah hasil perkalian antara p dan q

N = banyaknya item

S2 = Varians total

(Arikunto, 2002:100).

Page 90: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

74

Kriteria apabila r11 > rtabel dengan taraf signifikan 5%, maka tes

instrument tersebut reliabel. Berdasarkan perhitungan diperoleh r11 =

0,883 dan rtabel = 0,297. Sehingga soal ini bisa dikatakan reliabel.

3.5.3. Daya Pembeda

Analisis daya pembeda soal bertujuan untuk mengetahui

kesanggupan soal tersebut dalam membedakan siswa yang pandai

dengan siswa yang kurang pandai. Artinya jika soal dikerjakan siswa

yang pandai hasilnya akan menunjukkan prestasi yang tinggi dan

apabila soal diberikan pada siswa yang berkemampuan rendah maka

hasilnya akan rendah. (Arikunto,2002:213)

Rumus yang digunakan adalah :

PBPAJB

BB

JA

BAD

Keterangan :

D = daya beda.

J = jumlah peserta tes.

JA = banyaknya peserta kelompok atas.

JB = banyaknya peserta kelompok bawah.

BA = banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok atas.

BB = banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok bawah.

A

A

AJ

BP = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar.

B

B

BJ

BP = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar.

Page 91: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

75

Klasifikasi daya pembeda :

D: 20,000,0 D : jelek

D: 40,020,0 D : cukup

D: 70,040,0 D : baik

D: 00,170,0 D : baik sekali

D : negatif, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yag

mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja (Arikunto,

2002:218).

Setelah dilakukan analisis daya beda soal pada soal uji coba

dalam penelitian ini diperoleh hal sebagai berikut:

a. Yang termasuk kriteria jelek yaitu soal nomor 11, 13, 18, 29,

dan 34.

b. Yang termasuk kriteria cukup yaitu soal nomor 1, 2, 3, 6, 9,

10, 14, 17, 19, 21, 22, 23, 24, 27, 28, 30, 31, 33, dan 35.

c. Yang termasuk kriteria baik yaitu soal nomor 4, 5, 7, 8, 12,

15, 16, 20, 25, 26, dan 32.

3.5.4. Tingkat Kesukaran

Untuk mencari taraf kesukaran soal untuk soal pilihan ganda

digunakan rumus :

JS

BP

Keterangan :

P = indeks kesukaran.

B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul.

Page 92: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

76

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes. (Arikunto,2002:208).

Kriteria :

30,000,0 P : soal sukar

70,030,0 P : soal sedang

00,170,0 P : soal mudah. (Arikunto,2002:210).

Setelah dilakukan analisis taraf kesukaran pada soal uji coba

pada penelitian ini diperoleh hal sebagai berikut:

a. Yang termasuk kriteria sukar yaitu soal nomor 2, 6, 7, 9, 10,

11, 13, 15, 18, 22, 26, 28, 29, dan 34.

b. Yang termasuk kriteia sedang yaitu soal nomor 1, 4, 5, 8, 12,

14, 16, 17, 19, 20, 23, 24, 25, 27, 30, 31, 32, 33, dan 35.

c. Yang termasuk kriteria mudah yaitu soal nomor 3 dan 21.

3.6. Metode Analisis Data

3.6.1. Analisis Deskriptif

3.6.1.1. Analisis Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa

Data hasil observasi disajikan untuk melihat apakah siswa

mampu berperan aktif dalam proses pembelajaran akuntansi

kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian di kelas

eksperimen maupun kelas kontrol.

Data aktivitas siswa diperoleh dari lembar pengamatan, dengan

pengamatan secara klasikal pada aktivitas siswa kemudian

Page 93: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

77

diklasifikasi dan diskoring. adapun klasifikasi dan skoring dilakukan

dengan ketentuan berikut :

1 = Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas < 25%

2 = Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50%

3 = Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 50% - 75%

4 = Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas >75%

Skor yang telah diperoleh kemudian dihitung untuk

mendapatkan nilai persentase yang akan menunjukkan kriteria

keaktifan siswa. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai

berikut:

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 =𝑛

𝑁× 100%

Keterangan:

Persentase = tingkat persentase yang dicapai

n = nilai yang diperoleh

N = jumlah seluruh nilai

Dalam menentukan kriteria keaktifan siswa dari deskripsi

persentase yang diperoleh, maka dibuat tabel kriteri yang disusun

dengan perhitungan sebagai berikut :

1. Menentukan persentase skor maksimal dengan rumus sebagai

berikut:

Nilai = skor maksimal setiap indikator x banyaknya indikator

jumlah skor maksimal x 100%

Nilai = 4x7

28 x 100% = 100%

Page 94: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

78

2. Menentukan persentase skor minimal

Nilai = skor minimal setiap indikator x banyaknya indikator

jumlah skor maksimal x 100%

Nilai = 1x7

28 x 100% = 25%

3. Menentukan rentang persentase yang diperoleh dengan cara

mengurangi persen tertinggi dengan persen terendah, sehingga

dapat diperoleh: 100% - 25% = 75%.

4. Menetapkan interval kelas persentase. Interval dapat diperoleh

dengan membagi rentang dengan jumlah jenjang skor yang telah

ditetapkan, sehingga dapat diperoleh: 75% : 4 = 18,75 (dibulatkan

menjadi 19%)

5. Klasifikasi jenjang kriteria adalah pada Tabel 3.4 berikut :

Tabel 3.4

Kriteria Keaktifan Siswa

No. Interval Persentase Kriteria

1. 82% - 100% Sangat Aktif

2. 63% - 81% Aktif

3. 44% - 62% Cukup Aktif

4. 25% - 43% Kurang aktif

Mulyasa (2007:256) menyebutkan bahwa pembelajaran

dikatakan berhasil dan berkualitas jika seluruhnya atau setidak-

tidaknya sebagian besar (75%) siswa terlibat aktif baik fisik, mental

maupun sosial serta menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi,

semangat yang besar dan rasa percaya diri. Indikator keberhasilan

untuk aktivitas siswa dalam penelitian ini dilihat dari besarnya

persentase kumulatif aktivitas siswa ≥ 75%.

Page 95: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

79

3.6.1.2. Deskripsi Hasil Pre Test dan Post Test

Mendeskripsikan hasil analisis nilai rata-rata Pre Test dan Post

Test dalam proses pembelajaran akuntansi kompetensi dasar

Membukukan Jurnal Penyesuaian di kelas eksperimen maupun kelas

kontrol secara global.

3.6.2. Analisis Data Statistik

3.6.2.1. Analisis Data Pre Test

1) Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan uji awal yang dilakukan untuk

menganalisis data hasil belajar pre tes guna mengetahui kenormalan

data. Tahap uji normalitas ini menggunakan SPSS 16 yaitu

kolmogorov-smirnov dengan taraf kepercayaan α= 5%, jika nilai

signifikannya > α maka data berdistribusi normal.

2) Uji Homogenitas

Uji homogenitas pada suatu data dilakukan untuk mengetahui

apakah sampel yang dipakai pada penelitian diperoleh dari populasi

yang bervarian homogen atau tidak. Tahap uji homogenitas ini

menggunakan SPSS 16 Levene-Statistic, dengan taraf kepercayaan α

= 5%, jika nilai signifikannya > α maka data mempunyai varians yang

sama atau homogen.

3) Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Uji Kesamaan dua rata-rata bertujuan untuk mengetahui

kemampuan awal kedua kelas siswa sebelum dilakukannya perlakuan

Page 96: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

80

sama atau tidak. Pengujian menggunakan SPSS 16 Independent

Sample T Test dengan taraf signifikansi α = 5% dengan kriteria

pengujian, rata-rata nilai pre test kedua kelas tidak ada perbedaan

(sama) jika Sig. (2-tailed) lebih dari α = 0,05 pada Equal varians

assumed untuk data homogen, dan nilai Sig. (2-tailed) lebih dari α =

0,05 pada Equal varians not assumed untuk data yang tidak homogen.

3.6.2.2. Analisis Data Post Test

1) Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menganalisis data hasil belajar

post tes guna mengetahui kenormalan data. perhitungannya sama

dengan perhitungan normalitas sebelum perlakuan.

2) Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua

kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians

yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok mempunyai varians yang

sama maka dikatakan kedua kelompok homogen. Perhitungannya sama

dengan perhitungan homogenitas sebelum perlakuan.

3.6.2.3. Uji Perbedaan Dua Rata-rata (Uji Hipotesis)

a) Pengujian Hipotesis 1

Hipotesis 1 menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih efektif dari

pada penerapan metode konvensional dalam meningkatkan keaktifan

dan hasil belajar akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal

Page 97: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

81

Penyesuaian pada kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun

ajaran 20012/2013. Cara menguji hipotesis ini yaitu dengan

membandingkan hasil kemampuan awal (Pre test) dengan

kemampuan akhir (Pos test) siswa kelas eksperimen. Untuk menguji

hipotesis ini digunakan program SPSS 16 paired sample t-test pada

skor pre-test dan post-test kelompok eksperimen dengan taraf

kepercayaan α = 5%. H1 diterima apabila nilai Sig (2-tailed) < 0,05.

b) Pengujian Hipotesis 2

Hipotesis 2 menyatakan bahwa hasil belajar akuntansi siswa

pada kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads

Together (NHT) lebih tinggi dibandingkan dengan yang

menggunakan model pembelajaran konvensional. Pengujian hipotesis

ini menggunakan program SPSS 16 Independent Sample T Test

dengan taraf kepercayaan α = 5%. Hasilnya H2 diterima apabila Sig.

(2-tailed) < 0,05 pada Equal varians assumed untuk data homogen dan

H2 diterima jika Sig. (2-tailed) < 0,05 pada Equal varians not assumed

untuk data tidak homogen.

Page 98: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

81

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Tahap penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dan

mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi kompetensi dasar

Membukukan Jurnal Penyesuaian dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif NHT dan model pembelajaran konvensional. Dari

seluruh populasi terpilih dua kelas yang menjadi sampel penelitian, yaitu

kelas X AK 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X AK 2 sebagai kelas

kontrol. Kedua kelas yang terpilih diberi perlakuan yang berbeda, kelas

eksperimen diberi perlakuan pembelajaran dengan model kooperatif tipe

NHT, sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan pembelajaran dengan

model pembelajaran konvensional.

Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan tiga tahap yaitu, pre test,

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

NHT dan model pembelajaran konvensional, dan tahap terakhir berupa

post test. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti menentukan materi

pelajaran dan menyusun rencana pembelajaran. Materi yang akan

diajarkan adalah Membukukan Jurnal Penyesuaian. Pelaksanaan kelas

eksprimen dilakukan selama 4 kali pertemuan dengan rincian: 1 (satu) kali

pre test, 2 (dua) kali pembelajaran dan 1 (satu) kali post test. Guna

82

Page 99: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

83

menguji penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads

Together (NHT), maka digunakan kelas pembanding (kelas kontrol), di

mana pada kelas kontrol diterapkan model pembelajaran konvensional.

Pelaksanaan perlakuan (treathment) baik di kelas eksperimen maupun di

kelas kontrol dibantu observer untuk mengamati aktivitas siswa sekaligus

memberi penilaian pada lembar aktivitas siswa yang telah disediakan.

Observer dalam penelitian ini adalah Etikawati Alumni Pendidikan

Ekonomi (Pendidikan Akuntansi) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Semarang.

4.1.2. Pelaksanaan Pembelajaran

a. Pelaksanaan Pembelajaran Pada Kelas Eksperimen

Pelaksanaan pembelajaran kompetensi dasar Membukukan

Jurnal Penyesuaian yang dilakukan di kelas eksperimen (X AK 1)

dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT). Pembelajaran dilakukan sebanyak 4 (empat)

kali pertemuan dengan alokasi waktu 90 menit setiap pertemuan.

Pertemuan pertama dilakukan pada hari Senin tanggal 18 Februari

2013, pertemuan kedua pada hari Selasa 19 Februari 2013, pertemuan

ketiga hari Kamis 21 Februari 2013 dan pertemuan terakhir hari Sabtu

23 Februari 2013.

1) Pertemuan 1, 18 Februari 2013

Pada pertemuan pertama pembelajaran kelas eksperimen diawali

dengan kegiatan awal berupa perkenalan, presensi, motivasi,

Page 100: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

84

menjelaskan pada siswa tentang gambaran umum proses pembelajaran

yang akan dilaksanakan beberapa hari ke depan selama 10 menit.

Pembelajaran selanjutnya ialah pemberian pre test selama 45 menit.

Setelah pemberian pre test selesai, guru memberikan penjelasan materi

tentang pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian perusahaan jasa serta

akun-akun yang perlu disesuaikan selama 30 menit. Kemudian guru

bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran, dan

diteruskan guru menutup pembelajaran dengan salam selama 5 menit.

2) Pertemuan 2, 19 Februari 2013

Pada pertemuan kedua guru melakukan kegiatan awal membuka

pelajaran dan melakukan apersepsi selama 10 menit, kemudian guru

melaksanakan kegiatan inti selama 75 menit yakni diisi dengan guru

membagi siswa kedalam kelompok-kelompok kecil yang

beranggotakan 4-5 siswa tiap kelompoknya dimana masing-masing

siswa memiliki nomor kepala yang berbeda, baru kemudian guru

menjelaskan materi tentang akun-akun yang memerlukan penyesuaian,

yaitu berupa akun beban dibayar di muka, pendapatan diterima di

muka, pendapatan yang masih harus diterima, beban yang masih harus

dibayar, kerugian piutang, dan rekonsiliasi kas ke bank selama 30

menit. Setelah pemaparan materi guru memberikan soal untuk

dikerjakan dan didiskusikan. Untuk mengetahui sejauh mana

pemahaman siswa dan hasil diskusi tiap kelompok, guru memanggil

salah satu nomor siswa untuk menjawab soal yang diberikan, dan siswa

Page 101: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

85

dengan nomor yang sama dari kelompok lain menanggapi jawaban dari

siswa yang ditunjuk. Kegiatan ini berulang untuk soal selanjutnya

dengan nomor siswa yang berbeda. Hasil diskusi tiap kelompok

dikumpulkan. Kegiatan ini berlangsung selama 45 menit. Di akhir

pembelajaran, guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan

pembelajaran dan menutupnya dengan salam (5 menit).

3) Pertemuan 3, 21 Februari 2013

Pada pertemuan ketiga guru melakukan kegiatan awal membuka

pelajaran dan melakukan apersepsi selama 10 menit, kemudian guru

melaksanakan kegiatan inti selama 75 menit yakni diisi dengan

membagi siswa kedalam kelompok-kelompok kecil yang

beranggotakan 4-5 siswa tiap kelompoknya dimana masing-masing

siswa memiliki nomor kepala yang berbeda. Kemudian guru

menjelaskan materi tentang akun-akun yang memerlukan penyesuaian,

yaitu berupa akun perlengkapan, penyusutan aktiva tetap, dan

pembetulan kesalahan pencatatan.kegiatan pemaparan materi

berlangsung selama 30 menit. Setelah itu guru memberikan tugas

kelompok untuk dikerjakan dan didiskusikan. Dan untuk mengetahui

sejauh mana pemahaman siswa dan hasil diskusi tiap kelompok, guru

memanggil salah satu nomor siswa untuk menjawab soal yang

diberikan, dan siswa dengan nomor yang sama dari kelompok lain

menanggapi jawaban dari siswa yang ditunjuk. Kegiatan ini berulang

untuk soal selanjutnya dan dengan nomor siswa yang berbeda. Setelah

Page 102: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

86

kegiatan diskusi selesai, hasil diskusi siswa dikumpulkan. Kegiatan

diskusi ini berlangsung selama 45 menit. Di akhir pembelajaran, guru

bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran dan

memberikan tugas rumah untuk tiap siswa, kemudian menutupnya

dengan salam (5 menit).

4) Pertemuan 4, 23 Februari 2013

Pada pertemuan keempat pembelajaran kelas eksperimen diawali

dengan kegiatan awal membuka pelajaran dan melakukan apersepsi

selama 10 menit. Selanjutnya guru mengumpulkan tugas rumah dan

dikoreksi bersama secara menyilang selama 15 menit. Guru

mengumumkan perolehan hasil diskusi dan memberikan penghargaan

pada kelompok yang mendapat nilai tertinggi dari hasil diskusi, selama

5 menit. Setelah itu guru mengulas secara singkat materi Membukukan

Jurnal Penyesuaian dari awal pertemuan hingga pertemuan sebelumnya

selama 10 menit. Pembelajaran selanjutnya ialah pemberian post test

selama 45 menit. Setelah post test selesai kemudian guru dan siswa

menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran, dan guru menutup

pembelajaran dengan salam sekitar selama 5 menit.

b. Pelaksanaan Pembelajaran Pada Kelas Kontrol

Pelaksanaan pembelajaran kompetensi dasar Membukukan

Jurnal Penyesuaian yang dilakukan di kelas kontrol (X AK 2) dengan

penerapan model pembelajaran konvensional. Pembelajaran dilakukan

sebanyak 4 (empat) kali pertemuan dengan alokasi waktu 90 menit

Page 103: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

87

setiap pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan pada hari Senin tanggal

18 Februari 2013, pertemuan kedua pada hari Selasa 19 Februari 2013,

pertemuan ketiga hari Kamis 21 Februari 2013 dan pertemuan terakhir

hari Sabtu 23 Februari 2013.

1) Pertemuan 1, 18 Februari 2013

Pada pertemuan pertama pembelajaran kelas kontrol diawali

dengan kegiatan awal berupa perkenalan, presensi, motivasi,

menjelaskan pada siswa tentang gambaran umum proses pembelajaran

yang akan dilaksanakan beberapa hari ke depan selama 10 menit.

Pembelajaran selanjutnya ialah pemberian pre test selama 45 menit.

Setelah pemberian pre test selesai, guru memberikan penjelasan materi

tentang pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian perusahaan jasa serta

akun-akun yang perlu disesuaikan selama 30 menit. Kemudian guru

bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran, dan

menutup pembelajaran dengan salam sekitar selama 5 menit.

2) Pertemuan 2, 19 Februari 2013

Pada pertemuan kedua guru melakukan kegiatan awal membuka

pelajaran dan melakukan apersepsi selama 10 menit, kemudian guru

melaksanakan kegiatan inti selama 75 menit yakni diisi dengan

menjelaskan materi tentang akun-akun yang memerlukan penyesuaian,

yaitu berupa akun beban dibayar di muka, pendapatan diterima di

muka, pendapatan yang masih harus diterima, beban yang masih harus

dibayar, kerugian piutang, dan rekonsiliasi kas ke bank selama 30

Page 104: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

88

menit. Setelah itu guru memberikan latihan soal untuk dikerjakan

selama 25 menit. Guru mengumpulkan hasil latihan soal serta

mengklarifikasi jawaban latihan soal selama 20 menit. Di akhir

pembelajaran, guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan

pembelajaran dan menutupnya dengan salam (5 menit).

3) Pertemuan 3, 21 Februari 2013

Pada pertemuan ketiga guru melakukan kegiatan awal membuka

pelajaran dan melakukan apersepsi selama 10 menit, kemudian guru

melaksanakan kegiatan inti selama 75 menit yakni diisi dengan

menjelaskan materi tentang akun-akun yang memerlukan penyesuaian,

yaitu berupa akun perlengkapan, penyusutan aktiva tetap, dan

pembetulan kesalahan pencatatan selama 30 menit. Setelah itu guru

memberikan latihan soal untuk dikerjakan selama 25 menit, kemudian

guru mengumpulkan hasil latihan soal serta mengklarifikasi jawaban

latihan soal selama 20 menit. Di akhir pembelajaran, guru bersama

siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran dan memberikan

tugas rumah untuk tiap siswa, kemudian menutupnya dengan salam

selama 5 menit.

4) Pertemuan 4, 23 Februari 2013

Pada pertemuan keempat pembelajaran kelas kontrol diawali

dengan kegiatan awal membuka pelajaran dan melakukan apersepsi

selama 10 menit. Selanjutnya guru mengumpulkan tugas rumah dan

dikoreksi bersama secara menyilang selama 15 menit. Guru mengulas

Page 105: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

89

secara singkat materi Membukukan Jurnal Penyesuaian dari awal

pertemuan hingga pertemuan sebelumnya selama 15 menit.

Pembelajaran selanjutnya ialah pemberian post test selama 45 menit.

Setelah post test selesai kemudian guru dan siswa menyimpulkan hasil

pembelajaran dan menutup pembelajaran dengan salam sekitar selama 5

menit.

4.1.3. Analisis Deskriptif

4.1.3.1. Analisis Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa

Data aktivitas belajar siswa diperoleh dari hasil observasi

kegiatan pembelajaran di kelas X AK 1 (Kelas Eksperimen) dan X AK

2 (Kelas Kontrol) yang dilakukan selama 4 kali pertemuan pada

pembelajaran akuntansi kompetansi dasar Membukukan Jurnal

Penyesuaian. Pengamatan hanya dilakukan pada 2 pertemuan pada

masing-masing kelas karena 2 pertemuan lain yaitu pertemuan pertama

dan terakhir tidak digunakan untuk pembelajaran secara penuh

melainkan adanya pre test dan post test. Ada 7 aspek penilaian

aktivitas siswa yang dapat dilihat dalam tabel 4.3 berikut ini :

Tabel 4.1

Aspek Penilaian Aktivitas Siswa

No Aspek yang dinilai

1. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru.

2. Siswa mampu memecahkan soal secara individu.

3. Siswa menyelesaikan masalahnya dengan kelompok diskusi.

Page 106: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

90

4. Siswa mencari tahu pada teman/guru tentang hal-hal yang kurang

dimengerti.

5. Siswa berani mengajukan pertanyaan di dalam kelas.

6 Siswa saling memberikan bantuan kepada temannya yang belum

mengerti.

7. Siswa berpartisipasi dalam memberikan tanggapan dan

sanggahan.

Hasil observasi terhadap aktivitas siswa dapat dilihat dalam

tabel berikut :

Tabel 4.2

Hasil Penilaian Aktivitas Siswa

Pertemuan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

% Kriteria % Kriteria

Pertemuan 2 46,43 % Cukup Aktif 35,71 % Cukup Aktif

Pertemuan 3 82,14 % Sangat Aktif 57,14 % Aktif

Peningkatan

aktivitas

35,71 % 21,43 %

Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 27 dan 28 halaman 210 - 214

Tabel 4.2 menjelaskan bahwa berdasarkan kategori tingkat

aktivitas, siswa kelas eksperimen memiliki aktivitas yang lebih baik

dibanding kelas kontrol, dimana persentase kumulatif aktivitas siswa

pada kelas eksperimen secara berturut-turut sebesar : 46,43 % dan

82,14 %, angka persentase ini lebih besar daripada kelas kontrol yaitu

sebesar : 35,71 % dan 57,14 %. Hal ini juga ditunjukkan dengan

persentase peningkatan aktivitas siswa pada kelas eksperimen sebesar

Page 107: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

91

35,71 % lebih besar daripada kelas kontrol sebesar 21,43 %, serta

kriteria aktivitas kelas eksperimen dari yang sudah dikategorikan

cukup aktif menjadi sangat aktif, sedangkan kelas kontrol aktivitas

siswanya dikategorikan cukup aktif menjadi aktif. Secara umum,

aktivitas siswa kelas eksperimen jauh lebih baik dibanding kelas

kontrol. Hal ini mengindikasikan bahwa penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT mampu meningkatkan aktivitas

siswa.

4.1.3.2. Deskripsi Hasil Pre test dan Post test

a. Hasil Pre Test

Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre test

antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol tidak jauh berbeda

yaitu 50,30 dan 47,14 dengan selisih sebesar 3,16. Deskripsi hasil

pre test siswa kelas eksperimen dan kontrol disajikan dalam tabel

berikut :

Tabel 4.3

Deskripsi Hasil Pre test

No Komponen Pre test

Eksperimen Kontrol

1 Banyak Siswa 44 44

2 Rerata 50,30 47,14

3 Nilai tertinggi 70 66

4 Nilai terendah 30 30

KKM= 76

5. Nilai tuntas (%) 0 0

6. Nilai tidak tuntas (%) 100 100 Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 24 dan 25 halaman 207 - 208

Page 108: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

92

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) untuk kompetensi

dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian adalah 76, Tabel di atas

menunjukkan bahwa pada kedua kelas penelitian belum ada yang

mencapai KKM. Hal tersebut terjadi karena siswa belum

mendapatkan materi Membukukan Jurnal Penyesuaian.

b. Hasil Post test

Hasil analisis nilai post test antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol mengalami perbedaan rata-rata sebesar 5,57. Rata-

rata pada kelas eksperimen sebesar 87,16 lebih tinggi dibanding

kelas kontrol sebesar 81,59. Deskripsi hasil post test kelas

eksperimen dan kontrol disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.4

Deskripsi hasil post test

No Komponen Post test

Eksperimen Kontrol

1. Banyak Siswa 44 44

2. Rerata 87,16 81,59

3. Nilai tertinggi 99 93

4. Nilai terendah 70 66

KKM= 76

5. Nilai tuntas (%) 95,45 77,27

6. Nilai tidak tuntas (%) 4,44 22,73 Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 31 dan 32 halaman 225 - 226

Berdasarkan tabel diatas sebanyak 4,44 % (2 siswa) kelas

eksperimen belum mencapai KKM dan 22,73 % (10 siswa) kelas

kontrol belum mencapai KKM. Terjadi perbedaan hasil yang

signifikan pada kelas kontrol dan eksperimen karena adanya

perlakuan yang berbeda. Pembelajaran pada kelas eksperimen

Page 109: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

93

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT) sedangkan pada kelas kontrol

menggunakan pembelajaran konvensional yaitu ceramah, tanya

jawab dan latihan soal. Bentuk soal post test berbeda dengan soal

pre test namun masih dalam indikator yang sama.

4.1.4. Analisis Data Statistik

4.1.4.1. Analisis Data Pre Test

a. Uji Normalitas

Berdasarkan hasil analisis dengan SPSS 16 diperoleh

nilai signifikansi untuk kelas eksperimen 0,077 dan kelas

kontrol 0,324. Nilai signifikansi kedua kelas lebih besar dari

0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi

normal dan dapat di uji menggunakan statistik parametrik.

Hasil uji normalitas pre test disajikan berikut ini:

Tabel 4. 5

Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Pre Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

pree eksperimen pree kontrol

N 44 44

Normal Parametersa Mean 50.2955 47.1364

Std. Deviation 9.80408 9.84907

Most Extreme Differences Absolute .193 .144

Positive .109 .144

Negative -.193 -.133

Kolmogorov-Smirnov Z 1.277 .953

Asymp. Sig. (2-tailed) .077 .324

Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 26 halaman 209

Page 110: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

94

b. Uji Homogenitas

Berdasarkan hasil analisis dengan SPSS 16 diperoleh

nilai signifikansi 0,319 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa data pre test kelas kontrol dan eksperimen

homogen. Hal ini terlihat pada tabel berikut :

Tabel 4. 6

Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Data Pre Test

Test of Homogeneity of Variances

Pre Test

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.006 1 86 .319

Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 26 halaman 209

c. Uji Kesamaan dua rata-rata

Pengujian dilakukan pada data pre test kelas eksperimen dan

kontrol menggunakan SPSS 16 independent sample t test dengan

taraf signifikansi α = 0,05 dengan kriteria pengujian, rata-rata nilai

pre test kedua kelas tidak ada perbedaan (sama) jika Sig. (2-tailed)

lebih dari 0,05 pada Equal varians assumed untuk data yang

homogen, dan nilai Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05 pada Equal varians

not assumed untuk data yang tidak homogen.

Dari hasil pengujian diperoleh nilai signifikansi 0,135 karena

data nilai homogen. nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05

sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai pre test kelas

eksperimen dan kelas kontrol tidak ada perbedaan (sama). hasil uji

Independet Sample t test dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Page 111: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

95

Tabel 4. 7

Hasil Perhitungan Uji Kesamaan dua rata-rata Data Pre Test

Levene's Test

for Equality

of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed

)

Mean

Differenc

e

Std. Error

Differenc

e

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pre

test

Equal variances

assumed 1.006 .319 .1508 86 .135 3.15909 2.090504 -1.00571 7.32389

Equal variances

not assumed

.1508 85.998 .135 3.15909 2.090504 -1.00571 7.32389

Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 26 halaman 209

4.1.4.2. Analisis Data Post test

a. Uji Normalitas

Berdasarkan hasil analisis dengan SPSS 16 diperoleh

nilai signifikansi untuk kelas eksperimen 0,285 dan kelas

kontrol 0,334. Nilai signifikansi kedua kelas lebih besar dari

0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi

normal dan dapat di uji menggunakan statistik parametrik.

Hasil uji normalitas post test disajikan berikut ini:

Page 112: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

96

Tabel 4. 8

Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Post Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

post eksperimen post kontrol

N 44 44

Normal Parametersa Mean 87.1591 81.5909

Std. Deviation 6.71667 8.21603

Most Extreme Differences Absolute .149 .142

Positive .114 .116

Negative -.149 -.142

Kolmogorov-Smirnov Z .986 .945

Asymp. Sig. (2-tailed) .285 .334

Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 33

b. Uji Homogenitas

Berdasarkan hasil analisis dengan SPSS 16 diperoleh

nilai signifikansi 0,062 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa data post test kelas kontrol dan

eksperimen homogen. Hasil analisis disajikan dalan tabel

berikut :

Tabel 4. 9

Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Data Post Test

Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 33 halaman 227

Test of Homogeneity of Variances

Post Tes

Levene Statistic df1 df2 Sig.

3.575 1 86 .062

Page 113: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

97

4.1.4.3. Analisis Perbedaan Dua Rata-rata (Uji Hipotesis)

1. Uji Hipotesis 1

Uji Hipotesis 1 berbunyi “Model pembelajaran kooperatif

tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih efektif dari pada

penerapan metode konvensional dalam meningkatkan keaktifan

dan hasil belajar akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal

Penyesuaian pada kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong

tahun ajaran 20012/2013”.

Uji ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yang berpasangan

(berhubungan), yaitu perbedaan rata-rata hasil pretest dan posttest

di masing-masing kelompok baik kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol.

Uji ini dapat dianalisis dengan menggunakan program SPSS

Paired Sample T –Test , dengan kriteria Ho diterima jika Sig. (2-

tailed) lebih dari 0,05. Untuk melihat nilai rata-rata mana yang

lebih tinggi dapat melihat nilai mean pada tabel Paired Sample

Statistic, atau pada t hitung, t hitung positif berarti rata-rata

sebelum perlakuan (pretest) lebih tinggi dari pada sesudah

perlakuan (post test) dan sebaliknya t hitung negatif berarti rata-

rata sebelum perlakuan (pre test) lebih rendah dari pada rata-rata

sesudah perlakuan (post test).

Page 114: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

98

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan software

SPSS 16, hasil uji perbedaan dua sample berpasangan untuk

kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4. 10

Hasil Perhitungan Uji Perbedaan Rata – Rata PreTest – PostTest

Kelas Eksperimen

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pre-Eksperimen 50.2955 44 9.80408 1.47802

Post-Eksperimen 87.1591 44 6.71667 1.01258

Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 33 halaman 227

Paired Samples T-Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

Pre-eks

Post-eks -3.686E1 11.80774 1.78008 -40.45352 -33.27375 -20.709 43 .000

Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 33 halaman 228

Berdasarkan tabel Paired Sample Test, Sig. (2 tailed)

diperoleh signifikansi 0,000 lebih kecil dari taraf signifikan (α) =

0,05 maka Ho ditolak. Artinya ada perbedaan signifikan antara rata

– rata nilai pre test dengan rata – rata nilai post test. Pada tabel T

diperoleh t hitung negatif artinya nilai rata – rata pre test lebih

rendah dari pada nilai rata – rata post test. Selain itu, dapat dilihat

Page 115: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

99

juga pada tabel Paired Sample Statistic nilai rata – rata (mean)

sebelum perlakuan (pre test) 50,30 sedangkan untuk rata – rata

nilai setelah perlakuan (post test) 87,16 . Dengan demikian dapat

diketahui peningkatan pretasi belajar kelompok eksperimen sebesar

36,86.

Dari hasil uji paired sample t test menunjukkan bahwa

terjadi peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah pelaksanaan

pembelajaran, akan tetapi dilihat dari besarnya selisih nilai post-

pre test, terlihat bahwa kelas eksperimen mengalami peningkatan

hasil belajar lebih tinggi (dari 50,30 menjadi 87,16 selisih 36,86)

Tabel 4. 11

Hasil Perhitungan Uji Perbedaan Rata – Rata PreTest – PostTest

Kelas Kontrol

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pre-Kontrol 47.1364 44 9.84907 1.48480

Post-Kontrol 81.5909 44 8.21603 1.23861

Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 33 halaman 227

Sedangkan pada kelas kontrol juga terjadi peningkatan dari

47,14 menjadi 81,59 selisih 34,46.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan

metode pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih efektif daripada

metode konvensional terhadap hasil belajar dan ini berarti bahwa

hipotesis 1 yang diajukan diterima.

Page 116: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

100

2. Uji Hipotesis 2

Hipotesis 2 berbunyi “ Hasil belajar akuntansi siswa pada

kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT) lebih tinggi dibandingkan dengan yang

menggunakan model pembelajaran konvensional”. Data yang

digunakan pada H2 adalah nilai pos test kelas eksperimen dan kelas

kontrol, kemudian diuji menggunakan program SPSS 16

independent sample t-test dengan taraf kepercayaan α = 0,05.

Hasilnya H2 diterima apabila Sig. (2-tailed) < 0,05 pada Equal

varians assumed untuk data homogen dan H2 diterima jika Sig. (2-

tailed) < 0,05 pada Equal varians not assumed untuk data tidak

homogen.

Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai Sig (2-tailed)

sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti ada perbedaan

yang signifikan pada hasil belajar kompetensi dasar Membukukan

Jurnal Penyesuaian antara kelas eksperimen dan kontrol. Hasil

pengujian statistik dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 117: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

101

Tabel 4. 12

Hasil Uji Independent Sample T Test

Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 33 halaman 228

Perbandingan antara rata-rata nilai hasil belajar siswa pada

kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa hasil

belajar siswa kelas eksperimen yang mendapat perlakuan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih tinggi dari pada hasil

belajar siswa kelas kontrol yang tidak mendapat perlakuan

menggunakan model NHT. Hal ini ditunjukkan dalam tabel nilai

rata-rata pos test kelas eksperimen dan kelas kontrol berikut ini :

Tabel 4. 13

Hasil Uji Rata-rata nilai hasil belajar pos test kelas eksperimen dan kontrol

Group Statistics

kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

data nilai eksperimen 44 87.1591 6.71667 1.01258

kontrol 44 81.5909 8.21603 1.23861

Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 33 halaman 228

Berdasarkan tabel 4.13 di atas rata-rata nilai hasil belajar pos

test kelas eksperimen sebesar 87,16 lebih besar dari pada rata-rata

Levene's Test for

Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference Lower Upper

Nilai-postes Equal variances

assumed 3.575 .062 3.480 86 .001 5.56818 1.59984 2.38781 8.74855

Equal variances

not assumed 3.480 82.730 .001 5.56818 1.59984 2.38602 8.75034

Page 118: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

102

nilai hasil belajar post test kelas kontrol yaitu 81,59. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa H2 yang menyatakan bahwa hasil belajar

akuntansi siswa pada kompetensi dasar Membukukan Jurnal

Penyesuaian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih tinggi dibandingkan

dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional,

diterima.

4.2 Pembahasan

Hipotesis yang pertama (H1) berbunyi penerapam model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih efektif dari pada

penerapan metode konvensional dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar

akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian pada kelas X

Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun ajaran 20012/ 2013.

Hasil analisis aktivitas siswa pada kedua kelas menunjukan bahwa

keaktifan kelas eksperimen lebih aktif daripada kelas kontrol. Persentase

kumulatif kelas eksperimen secara berturut-turut sebesar 46,43% dan 82,14%,

angka persentase ini lebih besar daripada kelas kontrol yaitu sebesar 35,71% dan

57,14%. Hal ini terlihat dengan adanya peningkatan aktivitas siswa pada kelas

eksperimen sebesar 35,71% lebih besar daripada kelas kontrol sebesar 21,43%,

serta kriteria aktivitas kelas eksperimen dari yang sudah dikategorikan cukup aktif

menjadi sangat aktif, sedangkan kelas kontrol aktivitas siswanya dikategorikan

Page 119: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

103

cukup aktif menjadi aktif. Hal ini mengindikasikan bahwa penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT mampu meningkatkan keaktifan siswa.

Perhitungan uji hipotesis ini menggunakan data nilai pre test dan post test

kelas eksperimen menggunakan program SPSS 16. Dari hasil pengujian diketahui

nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan

bahwa kelas eksperimen mengalami peningkatan hasil belajar siswa setelah

perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

Adanya peningkatan rata-rata nilai dari pre test ke post test kelas

eksperimen dikarenakan adanya perlakuan (treathment) yaitu penyampaian materi

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together

(NHT), yang menitik beratkan pada proses pembelajaran berbasis siswa.

Pembelajran ini menuntut siswa agar mampu mengembangkan kemampuan

memecahkan masalah, dapat menimbulkan semangat gotong royong rasa

solidaritas, mampu menimbulkan rasa tanggung jawab dalam diri siswa, dan

mampu mengembangkan kemampuan bekerja sama.

Secara umum, pembelajaran NHT berlangsung baik. Penelitian ini

berlangsung sesuai harapan. Rata-rata hasil belajar yang diperoleh mengalami

peningkatan 36,86 dengan ketercapaian KKM 95,45% lebih tinggi dari

peningkatan hasil belajar kelas kontrol yang tanpa perlakuan NHT.

Berdasarkan uraian tersebut, terbukti bahwa H1 diterima, yaitu penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih

efektif dari pada penerapan metode konvensional dalam meningkatkan keaktifan

Page 120: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

104

dan hasil belajar akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian

pada kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun ajaran 20012/2013.

Hal ini sejalan dengan pendapat Ghazi Ghaith (2003), Larry Maheady dkk

(2006), bahwa penambahan paket ransangan tingkah laku pada metode NHT

dapat meningkatkan prestasi siswa pada tes ilmu pengetahuan. Dan menurut Dyah

Fitriana (2009), penerapan pembelajaran NHT dapat meningkatkan pemahaman

siswa pada materi Akuntansi. Demikian juga dengan Umi Zuraida Irmawati

(2009) berpendapat penerapan pembelajaran Numbered Heads Together dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

Hipotesis ke dua (H2) berbunyi Pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) meningkatkan

hasil belajar akuntansi lebih tinggi dibanding dengan pembelajaran yang bersifat

konvensional pada kompetensi dasar persamaan dasar akuntansi. Uji hipotesis ini

menggunakan data nilai post test yang diuji dengan menggunakan independent

sample t-test. Hasil pengujian menunjukan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,001 lebih

kecil dari 0,05 yang artinya H2 diterima. Hasil ini menunjukan adanya temuan

penelitian bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar (post test) yang

signifikan antar kedua kelas. Rata-rata nilai hasil belajar kelas eksperimen lebih

tinggi daripada rata-rata hasil belajar kelas kontrol. Perbedaan nilai post test kelas

eksperrimen dan kelas kontrol dikarenakan perbedaan perlakuan. Nilai rata-rata

pada kelas eksperimen sebesar 87,16 lebih tinggi dibanding kelas kontrol sebesar

81,59 karena pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) sedangkan pada

Page 121: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

105

kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional ceramah, tanya

jawan dan latihan soal.

Hipotesis tersebut juga didukung dengan penelitian terdahulu oleh Ghazi

Ghaith, bahwa ada perbedaan yang signifikan secara statistik di kelas eksperimen

yang menggunakan metode NHT pada variabel prestasi membaca dalam bahasa

inggris sebagai bahasa asing.

Hasil peningkatan rata-rata pada kelas eksperimen lebih tinggi

dibandingkan dengan kontrol, karena menunjukan penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat

memberikan kontribusi terhadap peningkatan hasil belajar yang lebih tinggi.

Peningkatan hasil belajar akibat pembelajaran dengan NHT dikarenakan

meningkatnya pula aktivitas belajar siswa di dalam kelas.

Tanggapan positif juga diberikan oleh siawa terhadap penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT pada kompetensi dasar Membukukan Jurnal

Penyesuian. Hal ini terlihat dari perbedaan nilai rata-rata hasil tugas individu yang

diberikan. Nilai rata-rata tugas individu kelas eksperimen sebesar 81,12 lebih

besar dari nilai rata-rata tugas individu kelas kontrol sebesar 72,05 yang dapat

dilihat pada lampiran 34 halaman 229.

Pembelajaran NHT memang mempunyai banyak keuntungan diantaranya

siswa menempati posisi yang sangat dominan dalam proses pembelajaran dan

terjadi kerjasama dalam kelompok yakni berfikir bersama mendiskusikan jawaban

atas pertanyaan dari guru. Ciri utama dari pembelajaran ini adalah adanya

penomoran pada masing-masing siswa, sehingga siswa berusaha untuk memahami

Page 122: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

106

setiap materi yang diajarkan dan bertanggung jawab pada nomor anggotanya

masing-masing dan bertanggung jawab penuh terhadap soal yang diberikan.

Namun dalam pelaksanaannya terdapat banyak kendala seperti suasana kelas

menjadi gaduh dan kemungkinan nomor yang dipanggil akan dipanggil lagi oleh

guru atau tidak semua nomor anggota kelompok dipanggil oleh guru. Selain itu

timbulnya sifat ketidaksukaan terhadap kelompok barunya karena di dalam

kelompok barunya bukan teman satu genk. Pembagian kelompok menimbulkan

tidak sedikit siswa yang ketergantungan akan kelompoknya sendiri maupun

kelompok lain.

Pada intinya, apapun model pembelajaran yang digunakan dalam

pembelajaran itu baik asalkan tujuan dari pembelajaran itu tercapai. Selain itu,

model yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran agar berlangsung

secara kondusif sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang baik. Penggunaan

model haruslah berdasarkan karakteristik materi yang akan diajarkan. Pada

kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian ini juga menggunakan metode

konvensional pada indikator menjelaskan pengertian, fungsi dan akun penyusunan

jurnal penyesuaian. Semoga dengan penelitian ini dapat menjadikan pembelajaran

NHT menjadi alternatif guru dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian data serta melihat hasil penelitian

terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada

kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian kelas X Akuntansi SMK

YAPEK Gombong tahun ajaran 2012/2013. Model pembelajaran kooperatif tipe

Page 123: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

107

Numbered Heads Together (NHT) dapat digunkan sebagai salah satu upaya dalam

meningkatkan hasil belajar siswa, namun dalam penerapannnya harus

memperhatikan keterbatasan dari model ini agar berfungsi maksimal.

Dari penelitian ini kiranya dapat menjadi rujukan bagi guru akuntansi

khususnya di SMK YAPEK Gombong untuk menerapkan metode pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam pembelajaran akuntansi

siswa kelas X Akuntansi dalam kompetensi dasar Membukukan Jurnal

Penyesuaian pada tahun – tahun berikutnya.

Page 124: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

107

BAB V

PENUTUP

5.1 . Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

bahwa:

1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads

Together (NHT) lebih efektif dari pada penerapan metode

konvensional dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar

akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian pada

kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun ajaran 20012/2013.

Peningkatan keaktifan siswa dapat dilihat dari selisih sebelum

perlakuan sebesar 46,43% dan sesudah perlakuan menjadi 82,14%,

sedangkan peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari nilai rata – rata

sebelum perlakuan adalah 50,30 sedangkan nilai rata – rata sesudah

perlakuan adalah 87,16.

2. Hasil belajar akuntansi pada kompetensi dasar persamaan dasar

akuntansi yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Together (NHT) lebih tinggi dibanding model

pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar siswa

SMK YAPEK Gombong kelas X AK tahun ajaran 2012/2013, yang

ditunjukkan dengan nilai rata-rata pos test kelas eksperimen 87,16

lebih besar dari nilai rata-rata kelas kontrol yaitu 81,59.

108

Page 125: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

109

5.2 . Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka saran yang dapat disampaikan adalah

sebagai berikut:

1. Guru akuntansi SMK YAPEK Gombong dapat menerapkan model

pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) sebagai alternatif

dalam mengefektifkan pembelajaran akuntansi khususnya pada

kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian karena terbukti

dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar.

2. Siswa hendaknya mengikuti pembelajaran Numbered Heads Together

(NHT) dengan sungguh-sungguh karena pembelajaran NHT

mempunyai banyak keunggulan diantaranya mampu mengembangkan

kemampuan memecahkan masalah, dapat menimbulkan semangat

gotong royong rasa solidaritas, mampu menimbulkan rasa tanggung

jawab pada diri siswa sendiri atau pada kelompok, dan mampu

mengembangkan kemampuan bekerja sama.

Page 126: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

110

DAFTAR PUSTAKA

Anni, Chtarina Tri, dkk.2007. Psikologi Belajar. Semarang : UNNES Press.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara.

…………………….. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :

Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Fitriana, Dyah. 2009. Penerapan pembelajaran Kooperatif dengan Metode Numbered

Heads Together Sebagai Upaya Meningkatkan pemahaman Siswa Terhadap

Materi Akuntansi Kelas XI-IS 1 di SMA 1 Badegan Ponorogo. Malang:

Universitas Negeri Malang.

Ghaith, Ghazi. 2003. “Effects of the Learning Together Model of Cooperative laerning on

English as a Foreign Language Reading Achievement, Academmic Self-Esteem,

and feelings of School Alienation”. American : American University of Beirut.

Hartati, Dwi.2011. Modul Akuntansi 1 B untuk SMK. Jakarta: Erlangga.

Irmawati, Umi Zuraida. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe

Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII SMP N I Kras

Kediri. Kediri : Universitas Kediri Press.

Lie, Anita. 2004. Cooperative Learning. Jakarta : PT Grasindo.

Maheady, Larry. 2006. “The Effect of Numbered Heads Together with and

Without an Incentive Package on the Science Test Performance of a

Diverse Group of Sixth Graders”.Dalam Journal of Behavioral Education,

Volume 15 No. 1. Hal 25-39 New York : State University of New York at

Fredonia.

Mulyasa. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan : suatu panduan praktis.

Bandung : Remaja Rosdakarya.

110

Page 127: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

111

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :

Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 1999. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Suprijono, Agus.2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suwarno.2008. Pembelajaran Kooperatif Jenis NHT. Available at.

http://pdf.search engine.com/ (accested 9/08/09).

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

Page 128: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

112

Lampiran 1

DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN

Kompetensi Dasar : Membukukan Jurnal Penyesuaian

Tahun ajaran 2011/2012

Kelas: X Akuntansi 1

No Kode Nilai

No Kode Nilai

1 X AK 1 - 1 90

23 X AK 1 - 23 80

2 X AK 1 - 2 89

24 X AK 1 - 24 67

3 X AK 1 - 3 78

25 X AK 1 - 25 59

4 X AK 1 - 4 82

26 X AK 1 - 26 80

5 X AK 1 - 5 87

27 X AK 1 - 27 87

6 X AK 1 - 6 89

28 X AK 1 - 28 62

7 X AK 1 - 7 78

29 X AK 1 - 29 68

8 X AK 1 - 8 82

30 X AK 1 - 30 62

9 X AK 1 - 9 84

31 X AK 1 - 31 62

10 X AK 1 - 10 79

32 X AK 1 - 32 81

11 X AK 1 - 11 89

33 X AK 1 - 33 86

12 X AK 1 - 12 86

34 X AK 1 - 34 65

13 X AK 1 - 13 76

35 X AK 1 - 35 90

14 X AK 1 - 14 83

36 X AK 1 - 36 79

15 X AK 1 - 15 84

37 X AK 1 - 37 88

16 X AK 1 - 16 62

38 X AK 1 - 38 76

17 X AK 1 - 17 70

39 X AK 1 - 39 88

18 X AK 1 - 18 63

40 X AK 1 - 40 91

19 X AK 1 - 19 67

41 X AK 1 - 41 74

20 X AK 1 - 20 82

42 X AK 1 - 42 62

21 X AK 1 - 21 79

43 X AK 1 - 43 67

22 X AK 1 - 22 42

44 X AK 1 - 44 93

Page 129: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

113

DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN

Kompetensi Dasar : Membukukan Jurnal Penyesuaian

Tahun ajaran 2011/2012

Kelas : X Akuntansi 2

No Kode Nilai

No Kode Nilai

1 X AK 2 - 1 92

23 X AK 2 - 23 82

2 X AK 2 - 2 90

24 X AK 2 - 24 70

3 X AK 2 - 3 92

25 X AK 2 - 25 92

4 X AK 2 - 4 94

26 X AK 2 - 26 98

5 X AK 2 - 5 88

27 X AK 2 - 27 76

6 X AK 2 - 6 86

28 X AK 2 - 28 66

7 X AK 2 - 7 92

29 X AK 2 - 29 56

8 X AK 2 - 8 84

30 X AK 2 - 30 98

9 X AK 2 - 9 69

31 X AK 2 - 31 89

10 X AK 2 - 10 88

32 X AK 2 - 32 92

11 X AK 2 - 11 62

33 X AK 2 - 33 39

12 X AK 2 - 12 80

34 X AK 2 - 34 79

13 X AK 2 - 13 56

35 X AK 2 - 35 90

14 X AK 2 - 14 90

36 X AK 2 - 36 80

15 X AK 2 - 15 66

37 X AK 2 - 37 72

16 X AK 2 - 16 82

38 X AK 2 - 38 72

17 X AK 2 - 17 92

39 X AK 2 - 39 82

18 X AK 2 - 18 94

40 X AK 2 - 40 79

19 X AK 2 - 19 62

41 X AK 2 - 41 78

20 X AK 2 - 20 86

42 X AK 2 - 42 87

21 X AK 2 - 21 96

43 X AK 2 - 43 80

22 X AK 2 - 22 88

44 X AK 2 - 44 96

Page 130: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

114

DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN

Kompetensi Dasar : Membukukan Jurnal Penyesuaian

Tahun ajaran 2011/2012

Kelas : X Akuntansi 3

No Kode Nilai

No Kode Nilai

1 X AK 3 - 1 89

23 X AK 3 - 23 72

2 X AK 3 - 2 80

24 X AK 3 - 24 97

3 X AK 3 - 3 92

25 X AK 3 - 25 96

4 X AK 3 - 4 87

26 X AK 3 - 26 92

5 X AK 3 - 5 80

27 X AK 3 - 27 64

6 X AK 3 - 6 78

28 X AK 3 - 28 87

7 X AK 3 - 7 94

29 X AK 3 - 29 64

8 X AK 3 - 8 89

30 X AK 3 - 30 63

9 X AK 3 - 9 79

31 X AK 3 - 31 67

10 X AK 3 - 10 80

32 X AK 3 - 32 77

11 X AK 3 - 11 77

33 X AK 3 - 33 79

12 X AK 3 - 12 98

34 X AK 3 - 34 72

13 X AK 3 - 13 56

35 X AK 3 - 35 69

14 X AK 3 - 14 67

36 X AK 3 - 36 63

15 X AK 3 - 15 66

37 X AK 3 - 37 70

16 X AK 3 - 16 64

38 X AK 3 - 38 88

17 X AK 3 - 17 60

39 X AK 3 - 39 65

18 X AK 3 - 18 88

40 X AK 3 - 40 93

19 X AK 3 - 19 70

41 X AK 3 - 41 87

20 X AK 3 - 20 87

42 X AK 3 - 42 71

21 X AK 3 - 21 59

43 X AK 3 - 43 86

22 X AK 3 - 22 89

44 X AK 3 - 44 56

Page 131: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

115

Lampiran 2

ANGKET OBSERVASI AWAL

Nama : ........................................................................

Kelas : .......................... No Absen : ...........................

Petunjuk:

a. Berilah tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban yang Anda pilih.

b. Isi angket ini dengan penuh kejujuran sesuai dengan hati nurani.

c. Angket ini tidak akan mengurangi nilai ulangan anda.

d. Setelah selesai, harap periksa kembali jawaban Saudara sehingga tidak ada jawaban pertanyaan

yang terlewatkan.

Pertanyaan

1. Apakah hasil belajar Akuntansi Anda sudah sesuai dengan KKM atau lebih dari KKM ?

a. Ya b. Tidak

2. Apakah mata pelajaran Akuntansi itu sulit bagi Anda?

a. Ya b. Tidak

3. Apakah Anda paham dengan materi yang diajarkan oleh guru selama pelajaran Akuntansi ?

a. Ya b. Tidak

4. Apakah guru menanggapi setiap pertanyaan yang Anda tanyakan ketika Anda kurang paham

dengan materi yang diajarkan ?

a. Ya b. Tidak

5. Apakah guru pernah menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dalam mengajar?

a. Ya b. Tidak

6. Apakah Anda menginginkan guru mengajar dengan metode yang menarik sehingga Anda

lebih mudah memahami pelajaran Akuntansi ?

a. Ya b. Tidak

7. Setujukah jika pembelajaran Akuntansi menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi

agar Anda lebih mudah memahami materi Akuntansi ?

a. Ya b. Tidak

8. Jika guru mengajar dengan menggunakan media atau metode yang bervariasi, apa anda akan

ikut berperan aktif dalam proses belajar mengajar berlangsung ?

a. Ya b. Tidak

9. Setujukah Anda jika guru mengajar dengan menggunakan media atau metode yang bervariasi

bisa membuat Anda semangat belajar dan mendapat hasil ulangan sesuai keinginan Anda?

a. Ya b. Tidak

10. Apakah guru anda pernah memberikan kuis atau permainan dalam pembelajaran akuntansi?

a. Ya b. Tidak

>>>>>>>>>>>>>>>>>TERIMA KASIH <<<<<<<<<<<<<<<<<

Page 132: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

116

Lampiran 3

HASIL ANALISIS ANGKET OBSERVASI AWAL

No Nama

Nomor Soal

Jumlah

Prosentase

Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 (%)

1 Ajeng Indah Nositasari 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 7 70 Setuju

2 Ambar Rahayu 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 6 60 Setuju

3 Anis Andriyani 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 10 Sangat Tidak Setuju

4 Asriyati Nurhasanah 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 7 70 Setuju

5 Astini Fatma Nur Insani 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8 80 Sangat Setuju

6 Atikah Dwi Permani 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 7 70 Setuju

7 Ayu Liandari 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 4 40 Tidak Setuju

8 Ayu Rodziyah 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 7 70 Setuju

9 Desi Kumalasari 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 5 50 Tidak Setuju

10 Desi Purwanti 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 7 70 Setuju

11 Agustina Prihartati 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 5 50 Tidak Setuju

12 Alvaniasih 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 5 50 Tidak Setuju

13 Amin Eka Prasetyo 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 6 60 Setuju

14 Andini Tri Hartani 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 6 60 Setuju

15 Anggi Arga Ningtyas 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 7 70 Setuju

16 Ayuning Tias Tresnowati 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 6 60 Setuju

17 Deka Devita Agustina 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 7 70 Setuju

18 Destriana Amantari 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 6 60 Setuju

19 Devi Cipta Ningrum 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 7 70 Setuju

20 Dheni Rahrsti 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 7 70 Setuju

21 Afrina Futikhatil Jannah 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 7 70 Setuju

22 Ambar Rini Kuntoro 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 8 80 Sangat Setuju

23 Amrina Rosyadan 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8 80 Sangat Setuju

24 Anggun Purnama sari 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 6 60 Setuju

25 Anis Sulastri 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 6 60 Setuju

26 Anita Dwianti 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 7 70 Setuju

27 Cindi Violita Ratnasari 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 6 60 Setuju

28 Devi Puji Astuti 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 7 70 Setuju

29 Dewi Nurhayanti 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 6 60 Setuju

30 Diah Setianingsih 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 90 Sangat Setuju

Page 133: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

117

Keterangan

Bobot Jawaban :

Ya = 0

Tidak = 1

Ketentuan skoring :

1. Sesuaikan prosentase dengan masing-masing kriteria

2. Hitung jumlah prosentase dari masing-masing kriteria

Kriteria : 0 - 25 % = Sangat Tidak Setuju

26 - 50 % = Kurang Setuju

51 - 75 % = Setuju

76 - 100 % = Sangat Setuju

Page 134: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

118

Lampiran 4

DAFTAR NAMA SISWA KELAS UJI COBA KELAS XI AK 3 TAHUN AJARAN 2012/2013

No Kode Nama Siswa

No Kode Nama Siswa

1 UC-1 Afrina Futikhatil Jannah

23 UC-23 Mutia

2 UC-2 Ambar Rini Kuntoro

24 UC-24 Niara Febriani

3 UC-3 Amrina Rosyadan

25 UC-25 Nofiana Rahayu Putri

4 UC-4 Anggun Purnama sari

26 UC-26 Pamela Aprilia

5 UC-5 Anis Sulastri

27 UC-27 Puji Agustina

6 UC-6 Anita Dwianti

28 UC-28 Rita Purwati

7 UC-7 Cindi Violita Ratnasari

29 UC-29 Satiyah Muhidah

8 UC-8 Devi Puji Astuti

30 UC-30 Siti Hardianti

9 UC-9 Dewi Nurhayanti

31 UC-31 Siti Khomisah

10 UC-10 Diah Setianingsih

32 UC-32 Sri Iryani

11 UC-11 Dwi Hardianti

33 UC-33 Suci Rahmita Sari

12 UC-12 Dwi Puspitarini

34 UC-34 Susanti

13 UC-13 Evi Rahayu

35 UC-35 Titi Widyaningrum

14 UC-14 Evita Rosiana

36 UC-36 Tri Septiana Rahayu Ningsih

15 UC-15 Gita Sundari

37 UC-37 Tri Setiyaningsih

16 UC-16 Indah Lestari

38 UC-38 Tursini

17 UC-17 Karningsih

39 UC-39 Unni Kurniasih

18 UC-18 Kikit Yuliana Putri

40 UC-40 Vita Ayun Sundari

19 UC-19 Laeli Nur Barokah

41 UC-41 Vita Dwi Lestari

20 UC-20 Linda Wijayanti

42 UC-42 Windi Apriani

21 UC-21 Lusi Anggun Saputri

43 UC-43 Winta Oktarina Putri

22 UC-22 Mey Tri Wahyuni

44 UC-44 Yuniar Lastiani Nur Pratika

Lampiran 5

Page 135: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

119

DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN KOPMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI

DOKUMEN TRANSAKSI

TAHUN AJARAN 2012/ 2013

Kelas X AK1

No Kode Nilai

No Kode Nilai

1 UH X AK 1 - 1 70

23 UH X AK 1 - 23 75

2 UH X AK 1 - 2 78

24 UH X AK 1 - 24 76

3 UH X AK 1 - 3 83

25 UH X AK 1 - 25 83

4 UH X AK 1 - 4 71

26 UH X AK 1 - 26 87

5 UH X AK 1 - 5 62

27 UH X AK 1 - 27 82

6 UH X AK 1 - 6 64

28 UH X AK 1 - 28 90

7 UH X AK 1 - 7 75

29 UH X AK 1 - 29 74

8 UH X AK 1 - 8 60

30 UH X AK 1 - 30 76

9 UH X AK 1 - 9 63

31 UH X AK 1 - 31 81

10 UH X AK 1 - 10 78

32 UH X AK 1 - 32 57

11 UH X AK 1 - 11 74

33 UH X AK 1 - 33 56

12 UH X AK 1 - 12 75

34 UH X AK 1 - 34 60

13 UH X AK 1 - 13 82

35 UH X AK 1 - 35 64

14 UH X AK 1 - 14 60

36 UH X AK 1 - 36 79

15 UH X AK 1 - 15 72

37 UH X AK 1 - 37 76

16 UH X AK 1 - 16 73

38 UH X AK 1 - 38 79

17 UH X AK 1 - 17 75

39 UH X AK 1 - 39 80

18 UH X AK 1 - 18 76

40 UH X AK 1 - 40 81

19 UH X AK 1 - 19 78

41 UH X AK 1 - 41 72

20 UH X AK 1 - 20 83

42 UH X AK 1 - 42 90

21 UH X AK 1 - 21 64

43 UH X AK 1 - 43 80

22 UH X AK 1 - 22 69

44 UH X AK 1 - 44 65

Page 136: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

120

DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN KOPMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI

DOKUMEN TRANSAKSI

TAHUN AJARAN 2012/ 2013

Kelas X AK2

No Kode Nilai

No Kode Nilai

1 UH X AK 2 - 1 79

23 UH X AK 2 - 23 67

2 UH X AK 2 - 2 78

24 UH X AK 2 - 24 63

3 UH X AK 2 - 3 83

25 UH X AK 2 - 25 65

4 UH X AK 2 - 4 71

26 UH X AK 2 - 26 71

5 UH X AK 2 - 5 62

27 UH X AK 2 - 27 71

6 UH X AK 2 - 6 64

28 UH X AK 2 - 28 55

7 UH X AK 2 - 7 78

29 UH X AK 2 - 29 66

8 UH X AK 2 - 8 65

30 UH X AK 2 - 30 60

9 UH X AK 2 - 9 68

31 UH X AK 2 - 31 65

10 UH X AK 2 - 10 78

32 UH X AK 2 - 32 60

11 UH X AK 2 - 11 74

33 UH X AK 2 - 33 70

12 UH X AK 2 - 12 65

34 UH X AK 2 - 34 50

13 UH X AK 2 - 13 82

35 UH X AK 2 - 35 65

14 UH X AK 2 - 14 63

36 UH X AK 2 - 36 76

15 UH X AK 2 - 15 58

37 UH X AK 2 - 37 77

16 UH X AK 2 - 16 73

38 UH X AK 2 - 38 90

17 UH X AK 2 - 17 75

39 UH X AK 2 - 39 75

18 UH X AK 2 - 18 76

40 UH X AK 2 - 40 88

19 UH X AK 2 - 19 68

41 UH X AK 2 - 41 80

20 UH X AK 2 - 20 65

42 UH X AK 2 - 42 70

21 UH X AK 2 - 21 60

43 UH X AK 2 - 43 63

22 UH X AK 2 - 22 65 44 UH X AK 2 - 44 78

Page 137: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

121

DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN KOPMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI

DOKUMEN TRANSAKSI

TAHUN AJARAN 2012/ 2013

Kelas X AK3

No Kode Nilai

No Kode Nilai

1 UH X AK 3 - 1 68

23 UH X AK 3 - 23 87

2 UH X AK 3 - 2 71

24 UH X AK 3 - 24 63

3 UH X AK 3 - 3 63

25 UH X AK 3 - 25 70

4 UH X AK 3 - 4 58

26 UH X AK 3 - 26 58

5 UH X AK 3 - 5 65

27 UH X AK 3 - 27 60

6 UH X AK 3 - 6 63

28 UH X AK 3 - 28 73

7 UH X AK 3 - 7 72

29 UH X AK 3 - 29 70

8 UH X AK 3 - 8 70

30 UH X AK 3 - 30 68

9 UH X AK 3 - 9 66

31 UH X AK 3 - 31 70

10 UH X AK 3 - 10 62

32 UH X AK 3 - 32 78

11 UH X AK 3 - 11 73

33 UH X AK 3 - 33 63

12 UH X AK 3 - 12 58

34 UH X AK 3 - 34 58

13 UH X AK 3 - 13 55

35 UH X AK 3 - 35 60

14 UH X AK 3 - 14 70

36 UH X AK 3 - 36 63

15 UH X AK 3 - 15 63

37 UH X AK 3 - 37 84

16 UH X AK 3 - 16 75

38 UH X AK 3 - 38 72

17 UH X AK 3 - 17 67

39 UH X AK 3 - 39 74

18 UH X AK 3 - 18 68

40 UH X AK 3 - 40 68

19 UH X AK 3 - 19 75

41 UH X AK 3 - 41 74

20 UH X AK 3 - 20 65

42 UH X AK 3 - 42 63

21 UH X AK 3 - 21 80

43 UH X AK 3 - 43 63

22 UH X AK 3 - 22 58

44 UH X AK 3 - 44 73

Page 138: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

122

Lampiran 6

HASIL ANALISIS UJI DATA POPULASI

1. Uji Normalitas

Tests of Normality

Kelas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Nilai AK 1 .122 44 .097 .959 44 .124

AK 2 .124 44 .089 .982 44 .701

AK 3 .128 44 .067 .964 44 .181

a. Lilliefors Significance Correction

2. Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Nilai Based on Mean .705 2 129 .496

Based on Median .617 2 129 .541

Based on Median and with

adjusted df

.617 2 123.061 .541

Based on trimmed mean .668 2 129 .515

Page 139: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

123

Lampiran 7

DAFTAR NAMA SISWA KELAS EKSPERIMEN KELAS X AK 1 TAHUN AJARAN

2012/2013

No Kode Nama Siswa No Kode Nama Siswa

1 E-01 Ajeng Indah Nositasari 23 E-23 Nova Marita

2 E-02 Ambar Rahayu 24 E-24 Rahmawati

3 E-03 Anis Andriyani 25 E-25 Reka Ramadhantia

4 E-04 Asriyati Nurhasanah 26 E-26 Reskiyanti Setianing Budi

5 E-05 Astini Fatma Nur Insani 27 E-27 Retna Ninsih

6 E-06 Atikah Dwi Permani 28 E-28 Rina Astriani

7 E-07 Ayu Liandari 29 E-29 Rohmawati Marfu’ah

8 E-08 Ayu Rodziyah 30 E-30 Rohmah Amaliyah

9 E-09 Desi Kumalasari 31 E-31 Sarmiasih

10 E-10 Desi Purwanti 32 E-32 Selly Puspitarini

11 E-11 Desy Vita Sari 33 E-33 Septi Susanti

12 E-12 Eka Yulianti 34 E-34 Setyaningsih

13 E-13 Fifi Arianti 35 E-35 Siti Nurchayati

14 E-14 Ida Ayu Putriyanti 36 E-36 Sumi Asih

15 E-15 Isnaeni Nurfadilah 37 E-37 Sumiyanti

16 E-16 Ita Alfiani 38 E-38 Tika Nur Auli

17 E-17 Ita Purwati 39 E-39 Titah Kurniati

18 E-18 Kiki Puteri Mardiana 40 E-40 Tri Dyah Palupi

19 E-19 Lisnawati 41 E-41 Umi Rohyatun

20 E-20 Musarofah 42 E-42 Utami Riadiningsih

21 E-21 Niki Astuti 43 E-43 Vina Idza Matus Zilmi

22 E-22 Novi Purwanti 44 E-44 Yasiva Wikaromah

Page 140: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

124

Lampiran 8

DAFTAR NAMA SISWA KELAS KONTROL KELAS X AK 2 TAHUN AJARAN

2012/2013

No Kode Nama Siswa No Kode Nama Siswa

1 K-01 Agustina Prihartati 23 K-23 Maya Sari

2 K-02 Alvaniasih 24 K-24 Mita puji Pangesti

3 K-03 Amin Eka Prasetyo 25 K-25 Nining Wahyuni

4 K-04 Andini Tri Hartani 26 K-26 Nisfi Nahriyatul Sangadah

5 K-05 Anggi Arga Ningtyas 27 K-27 Nita Dwi Oktaviani

6 K-06 Ayuning Tias Tresnowati 28 K-28 Nova Indri Puspita

7 K-07 Deka Devita Agustina 29 K-29 Nur Nofiasih

8 K-08 Destriana Amantari 30 K-30 Nurma Yuanita

9 K-09 Devi Cipta Ningrum 31 K-31 Okta Wiana

10 K-10 Dheni Rahrsti 32 K-32 Puput Yulianti

11 K-11 Diana Pratiwi 33 K-33 Rahmawati

12 K-12 Dwi Widayanti 34 K-34 Ria Anggelina

13 K-13 Eka Nuraisah 35 K-35 Rin Rin Prapida

14 K-14 Evitri Hartati 36 K-36 Risa Anjar Fauzi

15 K-15 Gita Prigi Andani 37 K-37 Safinatun Najjah

16 K-16 Han Fausiah 38 K-38 Septi Suci Kholimah

17 K-17 Ika Fitria Ningsih 39 K-39 Sisca Padmiardini

18 K-18 Ika Retniasih 40 K-40 Tri Afik Latifah

19 K-19 Indri Widiastuti 41 K-41 Tri Pujiasih

20 K-20 Lia Nur Solehah 42 K-42 Tri Wahyulaili

21 K-21 Luki Depiani 43 K-43 Tri Wijiriyani

22 K-22 Lusi Ariska 44 K-44 Wasini

Page 141: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

125

Lampiran 9

PEMBAGIAN KELOMPOK NHT

Kelompok 1 :

1. Ayu Rodziyah

2. Lisnawati

3. Selly Puspitarini

4. Septi Susanti

5. Yasiva Wikaromah

Kelompok 2 :

1. Asriyati Nur Hasanah

2. Ita Alfiani

3. Sumiyanti

4. Tri Dyah Palupi

5. Utami Riadiningsih

Kelompok 3:

1. Anis Andriani

2. Desi Vita Sari

3. Ida Ayu Putriyanti

4. Reka Ramadanthia

5. Reskiyanti Setianing Budi

Kelompok 4:

1. Ita Purwati

2. Kiki Puteri Mardiana

3. Novi Purwanti

4. Sarmi Asih

5. Siti Nurchayati

Kelompok 7:

1. Nova Marita

2. Musarofah

3. Rahmawati

4. Rohmawati Marfu’ah

5. Setyaningsih

6. Desi Kumalasari

Kelompok 6:

1. Ambar Rahayu

2. Desi Purwanti

3. Eka Yulianti

4. Rohmah Amaliyah

5. Umi Rohyatun

6. Ayu Liandari

Kelompok 5:

1. Astini Fatma Nur Insani

2. Isnaeni Nur Fadilah

3. Rina Astriani

4. Tika Nur Auli

5. Vina Idza Matus Zilmi

6. Titah Kurniati

Kelompok 8:

1. Ajeng Indah Nositasari

2. Atikah Dwi Permani

3. Fifi Arianti

4. Niki Astuti

5. Sumi Asih

6. Retna ninsih

Page 142: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

126

Lampiran 10

SILABUS

Nama Sekolah : SMK YAPEK Standar Kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan

Mata Pelajaran : Kompetensi Keahlian Akuntansi Kode Kompetensi : 019-KK-24

Kelas/ Semester : X/ 2 Durasi Pembelajaran : 153 x 45 menit

Kompetensi

Dasar /Sub

Kompetensi

Indikator Penilaian Materi Pokok Pengalaman Belajar Alokasi Waktu Sumber Belajar/

Alat/ Bahan TM PS PD

1. Membukukan

Jurnal

penyesuaian

Menjelaskan jurnal

penyesuaian dan

fungsi jurnal

penyesuaian

dengan benar

Mengidentifikasi akun tang didebit

dan dikredit

Mengidentifikasi

jumlah rupiah

akun yang didebit

dan dikredit

Mencatat jurnal penyesuaian

Membukukan jurnal

penyesuaian

Tes tertulis

Pengamatan/ observasi

penugasan

Pengertian jurnal

penyesuaian

Fungsi jurnal

penyesuaian

Akun-akun

yang

memerlukan

penyesuaian

Menjelaskan pengertian jurnal

penyesuaian

Menyebutkan fungsi jurnal

penyesuaian

Menyebutkan akun-

akun yang

memerlukan

penyesuaian

Mencatat jurnal penyesuaian

Membukukan jurnal penyesuaian

4 Buku Akuntansi

1B

Page 143: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

127

Lampiran 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (I)

KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SMK YAPEK GOMBONG

Mata Pelajaran : Kompetensi Keahlian Akuntansi

Kelas / Semester : X / 2

Standar kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan

Kode Kompetensi : 019-KK-24

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Kompetensi dasar : Membukukan Jurnal Penyesuaian

Indikator : Penyesuaian saldo-saldo akun ke dalam saldo akun yang sebenarnya dalam

satu periode akun.

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran siswa dapat mengetahui pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian

serta dapat menerapkan tahap pengikhtisaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa.

B. Materi Pembelajaran

Jurnal penyesuaian Perusahaan Jasa:

1. Pengertian Penyesuaian Perusahaan Jasa.

Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke

saldo yang sebenarnya sampai dengan akhir periode akuntansi, atau untuk memisahkan antara

penghasilan dan beban suatu periode dengan periode yang lain. Sedangkan perusahan jasa adalah

perusahaan yang kegiatan usahanya memberikan jasa kepada konsumen atau pelanggan.

2. Fungsi jurnal penyesuaian

a. Agar setiap rekening riil, khususnya rekening-rekening aktiva dan rekening-rekening utang,

menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode.

b. Agar setiap rekening nominal (rekening-rekening pendapatan dan rekening-rekening biaya)

menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui dalam satu periode.

3. Akun yang memerlukan penyesuaian

a. Perlengkapan/ bahan habis pakai (supplies)

b. Beban yang masih harus dibayar/ utang biaya (accured expenses)

Page 144: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

128

c. Pendapatan yang masih harus diterima/ piutang pendapatan (accured income).

d. Penyusutan aktiva tetap (depreciation).

e. Beban dibayar di muka (prepaid expense)

f. Pendapatan diterima di muka (deferred revenue)

g. Piutang tidak tertagih.

h. Pembetulan kesalahan.

C. Metode Pembelajaran

1. Metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.

D. Langkah – langkah pembelajaran

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan melakukan presensi

b) Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran

c) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai materi Membukukan Jurnal

Penyesuaian

d) Guru memberikan penghargaan dengan kepada siswa yang telah menjawab pertanyaan dengan

tujuan untuk memotivasi siswa

e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa

2. Kegiatan Inti (75 menit)

a) Eksplorasi : Guru memberikan penjelasan mengenai pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian

perusahaan jasa serta akun-akun yang perlu disesuaikan.

b) Elaborasi : Siswa mengerjakan soal pre test tentang materi Membukukan Jurnal Penyesuaian.

c) Konfirmasi : Guru mengklarifikasi sekilas tentang materi Membukukan Jurnal Penyesuaian.

3. Kegiatan Penutup (5 menit)

a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.

b) Guru menjelaskan sekilas tentang pembelajaran NHT.

c) Guru meminta siswa mempelajari materi tentang cara Membukukan Jurnal Penyesuaian agar lebih

memahaminya.

d) Guru mengakhiri pelajaran dan menutupnya dengan salam.

E. Alat, Sumber dan Bahan

1. Papan tulis white board dan perlengkapan

2. Akuntansi IB : Erlangga

3. Buku akuntansi yang relevan lainnya.

F. Penilaian

1. Jenis Tagihan : Tes tertulis individu

2. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda berupa pre test pada awal pertemuan.

Page 145: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

129

Gombong,

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran, Peneliti

Pujiati, S.Pd. Fitri Sukhesti

NIK. 67090 NIM. 7101406081

Page 146: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

130

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(II)

KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SMK YAPEK GOMBONG

Mata Pelajaran : Kompetensi Keahlian Akuntansi

Kelas / Semester : X / 2

Standar kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan

Kode Kompetensi : 019-KK-24

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Kompetensi dasar : Membukukan Jurnal Penyesuaian

Indikator : Penyesuaian saldo-saldo akun ke dalam saldo akun yang sebenarnya dalam

satu periode akun.

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran siswa dapat menerapkan tahap pengikhtisaran jurnal penyesuaian perusahaan

jasa.

B. Materi Pembelajaran

Mengilustrasikan Jurnal penyesuaian Perusahaan Jasa:

1. Beban dibayar di muka (prepaid expense).

Pada tanggal 1 Oktober 2012 perusahaan membayar premi asuransi untuk satu tahun sebesar

Rp 1.200.000,00.

Dengan demikian asuransi yang telah menjadi beban tahun 2006 adalah

3/12 x Rp 1.200.000,00 = Rp 300.000,00

Sedangkan asuransi yang belum dicatat sebagai beban adalah

9/12 x Rp 1.200.000,00 = Rp 900.000,00

Pencatatan pada tanggal 1 Oktober dapat dilakkan dengan dua cara yaitu:

3. Pendekatan Neraca atau Pendekatan Aktiva

Jurnal tanggal 1 Oktober 2011:

Asuransi dibayar di muka Rp 1.200.000,00

Kas Rp 1.200.000,00

Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011:

Beban asuransi Rp 300.000,00

Asuransi dibayar di muka Rp 300.000,00

Page 147: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

131

4. Pendekatan Laba Rugi atau Pendekatan beban

Jurnal tanggal 1 Oktober 2011:

Beban Asuransi Rp 1.200.000,00

Kas Rp 1.200.000,00

Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011:

Asuransi dibayar di muka Rp 900.000,00

Beban asuransi Rp 900.000,00

2. Pendapatan diterima di muka (deferred revenue).

Apabila suatu perusahaan belum menyelesaikan pekerjaan yang dipesan tetapi telah

menerima pembayaran, maka penerimaan yang demikian akan dapat dikatakan sebagai

pendapatan diterima di muka.

Transaksi :

Pada tanggal 1 September 2011 diterima sewa 1 tahun sebesar Rp. 2.400.000,00.

Perhitungan pendapatan sewa pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Sewa yang telah menjadi pendapatan tahun 2011:

4/12x Rp 2.400.000,00 = Rp 800.000,00

Sedangkan sewa yang belum menjadi pendapatan:

8/12 x Rp 2.400.000,00 = Rp 1.600.000,00

Pendapatan diterima di muka dapat diperlakukan (dicatat) dengan dua cara:

3. Pendekatan Neraca atau Pendekatan utang:

Jurnal tanggal 1 September 2011:

Kas Rp 2.400.000,00

Sewa diterima di muka Rp 2.400.000,00

Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011:

Sewa diterima di muka Rp 800.000,00

Pendapatan sewa Rp 800.000,00

4. Pendekatan Laba Rugi atau Pendekatan Pendapatan

Jurnal tanggal 1September 2011:

Kas Rp 2.400.0000,00

Pendapatan sewa Rp 2.400.000,00

Jurnal penyesuaian pada 31Desember 2011:

Pendapatan sewa Rp 1.600.000,00

Sewa diterima di muka Rp 1.600.0000,00

Page 148: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

132

3. Pendapatan yang masih harus diterima/ piutang pendapatan (accured income).

Pendapatan yang masih harus diterima timbul karena pada akhir periode telah terjadi

pendapatan, tetapi belum diterima pembayarannya.

Transaksi :

Suatu perusahaan menyimpan uang di Bank Pasifik Rp 1.000.000,00 pada tanggal 1

September 2011. Suku bunganya 18% per tahun dan bunga diterima setiap 6 bulan sekali

(tiap 1 Maret dan 1 September).

Ini berarti bunga 6 bulan pertama baru akan diterima tanggal 1 Maret 2012 sehingga sampai

akhir periode akuntansi terdapat bunga yang ditunda penerimaannya selama 4 bulan (1

September-31 Desember) yaitu sebesar 4/12 x 18% x Rp 1.000.000,00 = Rp 60.000,00

Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011 :

Piutang bunga Rp 60.000,00

Pendapatan bunga Rp 60.000,00

4. Beban yang masih harus dibayar/ utang biaya (accured expenses)

Beban yang masih harus dibayar merupakan beban yang telah terjadi tetapi sampai pada

akhir periode akuntansi belum dibayar.

Transaksi :

Perusahaan membayar upah pegawai mingguan tiap hari Sabtu. Tarif upah Rp 60.000,00 per

hari. Pembayaran upah terakhir tanggal 28 desember 2011. Dengan demikian, upah karyawan

tanggal 30 dan 31 Desember belum dibayar karena baru akan dibayar pada hari Sabtu tanggal

4 Januari tahun berikutnya.

Dengan demikian terdapat gaji yang belum dibayar (utang gaji) selama 2 hari yaitu sebesar :

2 x Rp 60.000,00 = Rp 120.000,00

Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011:

Beban gaji Rp 120.000,00

Utang gaji Rp 120.000,00

5. Kerugian Piutang

Ada dua metode untuk mencatat kerugian piutang tidak tertagih sebagai berikut.

3. Metode langsung (Direct Method)

Kerugian piutang tak tertagih dicatat pada saat piutang usaha tersebut nyata-nyata tak dapat

ditagih.

Jurnal penyesuaian:

Kerugian piutang tak tertagih Rp xxx

Piutang usaha Rp xxx

Page 149: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

133

4. Metode Tidak langsung (Indirect Method)

c) Kerugian piutang tidak tertagih dicatat pada periode terjadinya piutang berdasarkan taksiran,

melalui jurnal penyesuaian:

Kerugian piutang tak tertagih Rp xxx

Cadangan piutang tak tertagih Rp xxx

d) Setiap penghapusan piutang untuk piutang yang sudah tidak dapat diharapkan lagi

pembayarannya dibebankan ke cadangan piutang tak tertagih, dengan jurnal:

Cadangan piutang tidak tertagih Rp xxx

Piutang usaha Rp xxx

6. Rekonsiliasi Kas di Bank

Uang kas di perusahaan pada umumnya disimpan di bank. Pengambilan sewaktu-waktu dapat

dilakukan dengan menggunakan check. Pada akhir periode tertentu, bank akan melaporkan

kepada perusahaan saldo terakhir uang kas perusahaan yang tersimpan di bank. Dalam hal ini

pada umumnya jumlah saldo yang dilaporkan oleh bank belum menunjukkan jumlah saldo

tang sama dengan jumlah saldo menurut catatan perusahaan. Perbedaan tersebut bisa

disebabkan karena adanya beberapa transaksi yang telah dicatat oleh bank, namun sementara

perusahaan belum mencatat atau sebaliknya.

Transaksi:

Pada tanggal 31 Desember 2011 saldo kas menurut catatan perusahaan Rp 200.000,00

sedangkan salinan rekening koran dari bank menyebutkan saldo kredit sebesar Rp

265.000,00. Setelah diteliti ternyata selisih ini disebabkan bank telah mendebet perusahaan

Rp 4.000,00 untuk berban administrasi dan telah mengkredit perusahaan Rp 19.000,00 untuk

jasa giro atau bunga dan mengkredit perusahaan Rp 50.000,00 unyuk penerimaan dari debitur

perusahaan.

Ayat penyesuaian adalah:

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

31 Des Beban Administrasi Bank

Kas di Bank

(Penyesuaian atas biaya

administrasi yang

dibebankan oleh Bank)

Rp.4.000,00

Rp.4.000,00

31 Des Kas di Bank

Pendapatan Bunga

(Penyesuaian pendapatan

bunga)

Rp.19.000,00

Rp.19.000,00

31 Des Kas di Bank

Piutang Dagang

(Penyesuaian atas

penerimaan piutang)

Rp.50.000,00

Rp.50.000,00

Page 150: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

134

Jika jurnal penyesuaian di atas digabungkan, maka dapat dibuat jurnal penyesuaian

sebagai berikut :

31 Des Kas di Bank

Beban Administrasi Bank

Pendapatan Bunga

Piutang Dagang

Rp.65.000,00

Rp.4.000,00

Rp.19.000,00

Rp.50.000,00

C. Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT).

2. Metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.

D. Langkah – langkah pembelajaran

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan melakukan presensi

b) Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran

c) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai materi Membukukan Jurnal

Penyesuaian

d) Guru memberikan penghargaan dengan kepada siswa yang telah menjawab pertanyaan dengan

tujuan untuk memotivasi siswa

e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa

2. Kegiatan Inti (75 menit)

a) Eksplorasi : Guru menerangkan materi tentang akun yang memerlukan penyesuaian.

b) Elaborasi : Penerapan Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT).

1) Penomoran

Guru membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok

diberi nomor antara 1 sampai 5.

2) Mengajukan pertanyaan

Guru memberikan latihan soal yang berkaitan langsung dengan materi.

3) Berfikir bersama

Guru mengecek pemahaman siswa dengan meminta siswa untuk menyelesaikan soal dan

memikirannya sendiri kemudian secara berkelompok mendiskusikan dengan teman

sekelompoknya. Setiap kelompok memastikan setiap anggotanya dapat memahami

diskusi tersebut.

Guru mendorong siswa untuk berdiskusi antar teman dalam satu kelompok.

Selama diskusi berlangsung guru memantau kerja masing-masing kelompok dan

mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan.

Page 151: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

135

4) Menjawab

Guru memanggil suatu nomor tertentu untuk menyelesaikan soal tersebut didepan kelas

(siswa menyampaikan ide mewakili kelompoknya).

Siswa yang nomornya sesuai mengancungkan tangannya dan mencoba menjawab

pertanyaan untuk seluruh kelas.

c) Konfirmasi : Guru mengklarifikasi hasil latihan soal siswa dan mengumpulkan hasil diskusi dari

masing-masing kelompok.

3. Kegiatan Penutup (5 menit)

a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.

b) Guru meminta siswa mempelajari kembali di rumah materi tentang akun yang memerlukan

penyesuaian agar lebih memahaminya.

c) Guru mengakhiri pelajaran dan menutupnya dengan salam.

E. Alat, Sumber dan Bahan

1. Papan tulis white board dan perlengkapan

2. Akuntansi IB : Erlangga

3. Buku akuntansi yang relevan lainnya.

F. Penilaian

1. Jenis Tagihan : Tugas Kelompok

2. Bentuk Instrumen : Essay

Gombong,

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran, Peneliti

Pujiati, S.Pd. Fitri Sukhesti

NIK. 67090 NIM.7101406081

Page 152: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

136

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(III)

KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SMK YAPEK GOMBONG

Mata Pelajaran : Kompetensi Keahlian Akuntansi

Kelas / Semester : X / 2

Standar kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan

Kode Kompetensi : 019-KK-24

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Kompetensi dasar : Membukukan Jurnal Penyesuaian

Indikator : Penyesuaian saldo-saldo akun ke dalam saldo akun yang sebenarnya dalam

satu periode akun.

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran siswa dapat mengetahui pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian

serta dapat menerapkan tahap pengikhtisaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa.

B. Materi Pembelajaran

Jurnal penyesuaian perusahaan jasa :

1. Perlengkapan/bahan habis pakai (supplies)

Perlengkapan adalah bahan habis pakai yang pada akhir periode harus dipisahkan atau dihitung

seberapa besar yang telah dikorbankan atau sudah menjadi beban. Untuk perlengkapan yang benar-

benar telah digunakan dalam periode akun, harus dicatat sebagai beban perlengkapan melalui jurnal

penyesuaian senilai perlengkapan yang telah terpakai.

Transaksi:

Perlengkapan di neraca sisa memperlihatkan jumlah Rp500.000,00. Setelah dihitung secara

fisik,persediaan perlengkapan pada tanggal 31 Desember 2011 Rp300.000,00. Untuk menyesuaikan

dengan kondisi sebenarnya perlu dilakukan penyesuaian sebagai berikut :

Jurnal penyesuaian 31 Desember 2011:

Beban perlengkapan Rp200.000,00

Perlengkapan Rp200.000,00

Perhitungan : Jumlah perlengkapan Rp500.000,00

Persediaan perlengkapan 31/12/2011 Rp300.000,00

Rp200.000,00

2. Penyusutan Aktiva Tetap

Agar pembelian aktiva tetap tidak merupakan beban sekaligus, maka tiap-tiap akhir periode diadakan

penyusutan berdasarkan umur manfaat yang diberikan oleh aktiva tetap tersebut.

Page 153: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

137

Transaksi :

Di neraca sisa, akun peralatan kantor memperlihatkan jumlah Rp2.000.000,00. Diputuskan oleh

manajemen bahwa penyusutan 10% per tahun.

Ini berarti penyusutan tiap tahun yaitu sebesar

10% x Rp2.000.000,00 = Rp200.000,00.

Jurnal Penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2011 :

Beban penyusutan peralatan Rp200.000,00

Akumulasi penyusutan peralatan Rp200.000,00

3. Pembetulan kesalahan

Dalam akuntansi mungkin saja timbul kesalahan pencatatan. Oleh karena itu, sebelum menyusun

laporan keuangan kesalahan tersebut perlu dibetulkan.

Ada beberapa bentuk kesalahan, antara lain:

a) Kesalahan jumlah rupiah

b) Kesalahan nama akun

c) Kombinasi dari beberapa kesalahan

Transaksi:

Menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp750.000,00 dicatat sebagai menerima pelunasan

piutang usaha Rp570.000,00.

Seharusnya:

Kas Rp750.000,00

Piutang usaha Rp 750.000,00

Keliru dicatat:

Kas Rp570.000,00

Piutang usaha Rp570.000,0

Pembetulannya:

Kas Rp180.000,00

Piutang usaha Rp180.000,00

C. Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT).

2. Metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.

D. Langkah – langkah pembelajaran

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan melakukan presensi

b) Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran

c) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai materi Membukukan Jurnal

Penyesuaian

Page 154: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

138

d) Guru memberikan penghargaan dengan kepada siswa yang telah menjawab pertanyaan dengan

tujuan untuk memotivasi siswa

e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa

2. Kegiatan Inti (75 menit)

a) Eksplorasi : Guru mengulas kembali materi tentang akun yang memerlukan penyesuaian secara

singkat.

b) Elaborasi : Penerapan Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT).

1) Penomoran

Guru membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok

diberi nomor antara 1 sampai 5.

2) Mengajukan pertanyaan

Guru mengajukan pertanyaan yang dapat memotivasi siswa yaitu dengan memberikan

latihan soal yang berkaitan langsung dengan materi.

3) Berfikir bersama

Guru mengecek pemahaman siswa dengan meminta siswa untuk menyelesaikan soal dan

memikirannya sendiri kemudian secara berkelompok mendiskusikan dengan teman

sekelompoknya. Setiap kelompok memastikan setiap anggotanya dapat memahami

diskusi tersebut.

Guru mendorong siswa untuk berdiskusi antar teman dalam satu kelompok.

Selama diskusi berlangsung guru memantau kerja masing-masing kelompok dan

mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan.

4) Menjawab

Guru memanggil suatu nomor tertentu untuk menyelesaikan soal tersebut didepan kelas

(siswa menyampaikan ide mewakili kelompoknya).

Siswa yang nomornya sesuai mengancungkan tangannya dan mencoba menjawab

pertanyaan untuk seluruh kelas.

c) Konfirmasi : Guru mengklarifikasi hasil latihan soal siswa.

3. Kegiatan Penutup (5 menit)

1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.

2. Guru meminta siswa mempelajari kembali di rumah materi tentang Membukukan Jurnal

Penyesuaian agar lebih memahaminya.

3. Guru memberikan tugas individu untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

4. Guru mengakhiri pelajaran dan menutupnya dengan salam.

E. Alat, Sumber dan Bahan

1. Papan tulis white board dan perlengkapan

2. Akuntansi IB : Erlangga

3. Buku akuntansi yang relevan lainnya.

Page 155: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

139

F. Penilaian

7. Jenis Tagihan : Tugas Kelompok

8. Bentuk Instrumen : Essay

Gombong,

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran, Peneliti

Pujiati, S.Pd. Fitri Sukhesti

NIK. 67090 NIM.7101406081

Page 156: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

140

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(IV)

KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SMK YAPEK GOMBONG

Mata Pelajaran : Kompetensi Keahlian Akuntansi

Kelas / Semester : X / 2

Standar kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan

Kode Kompetensi : 019-KK-24

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Kompetensi dasar : Membukukan Jurnal Penyesuaian

Indikator : Penyesuaian saldo-saldo akun ke dalam saldo akun yang sebenarnya dalam

satu periode akun.

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran siswa dapat Setelah proses pembelajaran siswa dapat mengetahui

pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian serta dapat menerapkan tahap pengikhtisaran jurnal

penyesuaian perusahaan jasa.

B. Materi Pembelajaran

Jurnal penyesuaian Perusahaan Jasa:

1. Pengertian Penyesuaian Perusahaan Jasa.

Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke

saldo yang sebenarnya sampai dengan akhir periode akuntansi, atau untuk memisahkan antara

penghasilan dan beban suatu periode dengan periode yang lain. Sedangkan perusahan jasa adalah

perusahaan yang kegiatan usahanya memberikan jasa kepada konsumen atau pelanggan.

2. Fungsi jurnal penyesuaian

a. Agar setiap rekening riil, khususnya rekening-rekening aktiva dan rekening-rekening utang,

menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode.

b. Agar setiap rekening nominal (rekening-rekening pendapatan dan rekening-rekening biaya)

menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui dalam satu periode.

3. Akun yang memerlukan penyesuaian

a. Perlengkapan/ bahan habis pakai (supplies)

b. Beban yang masih harus dibayar/ utang biaya (accured expenses)

c. Pendapatan yang masih harus diterima/ piutang pendapatan (accured income).

d. Penyusutan aktiva tetap (depreciation).

e. Beban dibayar di muka (prepaid expense)

Page 157: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

141

f. Pendapatan diterima di muka (deferred revenue)

g. Piutang tidak tertagih.

h. Pembetulan kesalahan.

C. Metode Pembelajaran

Metode ceramah dan tanya jawab.

D. Langkah – langkah pembelajaran

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan melakukan presensi

b) Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran

c) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai materi Membukukan Jurnal

Penyesuaian yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya.

d) Guru memberikan penghargaan dengan kepada siswa yang telah menjawab pertanyaan dengan

tujuan untuk memotivasi siswa

e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa

2. Kegiatan Inti (75 menit)

a) Eksplorasi :

1) Guru mengumpulkan tugas individu siswa dan dikoreksi bersama secara menyilang.

2) Guru mengumumkan dan pemberian penghargaan kepada kelompok yang mendapat nilai

tertinggi dari hasil diskusi pada pertemuan sebelumnya

3) Guru mengulas kembali materi Membukukan Jurnal Penyesuaian.

4) Guru memberikan soal post test yang tentang materi Membukukan Jurnal Penyesuaian

kepada siswa.

b) Elaborasi : Siswa mengerjakan soal post test tentang materi Membukukan Jurnal ke

Penyesuaian.

c) Konfirmasi : Guru mengklarifikasi hasil latihan soal siswa.

3. Kegiatan Penutup (5 menit)

a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.

b) Guru mengakhiri pelajaran dan menutupnya dengan salam.

E. Alat, Sumber dan Bahan

1. Papan tulis white board dan perlengkapan

2. Akuntansi IB : Erlangga

3. Buku akuntansi yang relevan lainnya.

F. Penilaian

1. Jenis Tagihan : Tes tertulis individu

2. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda berupa post test pada akhir pertemuan.

Page 158: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

142

Gombong,

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran, Peneliti

Pujiati, S.Pd. Fitri Sukhesti

NIK. 67090 NIM.7101406081

Page 159: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

143

Lampiran 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (I)

KELAS KONTROL

Nama Sekolah : SMK YAPEK GOMBONG

Mata Pelajaran : Kompetensi Keahlian Akuntansi

Kelas / Semester : X / 2

Standar kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan

Kode Kompetensi : 019-KK-24

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Kompetensi dasar : Membukukan Jurnal Penyesuaian

Indikator : Penyesuaian saldo-saldo akun ke dalam saldo akun yang sebenarnya dalam

satu periode akun.

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran siswa dapat mengetahui pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian

serta dapat menerapkan tahap pengikhtisaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa.

B. Materi Pembelajaran

Jurnal penyesuaian Perusahaan Jasa:

1. Pengertian Penyesuaian Perusahaan Jasa.

Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke

saldo yang sebenarnya sampai dengan akhir periode akuntansi, atau untuk memisahkan antara

penghasilan dan beban suatu periode dengan periode yang lain. Sedangkan perusahan jasa adalah

perusahaan yang kegiatan usahanya memberikan jasa kepada konsumen atau pelanggan.

2. Fungsi jurnal penyesuaian

a. Agar setiap rekening riil, khususnya rekening-rekening aktiva dan rekening-rekening utang,

menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode.

b. Agar setiap rekening nominal (rekening-rekening pendapatan dan rekening-rekening biaya)

menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui dalam satu periode.

3. Akun yang memerlukan penyesuaian

a. Perlengkapan/ bahan habis pakai (supplies)

b. Beban yang masih harus dibayar/ utang biaya (accured expenses)

c. Pendapatan yang masih harus diterima/ piutang pendapatan (accured income).

d. Penyusutan aktiva tetap (depreciation).

e. Beban dibayar di muka (prepaid expense)

Page 160: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

144

f. Pendapatan diterima di muka (deferred revenue)

g. Piutang tidak tertagih.

h. Pembetulan kesalahan.

C. Metode Pembelajaran

1. Metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.

D. Langkah – langkah pembelajaran

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan melakukan presensi

b) Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran

c) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai materi Membukukan Jurnal

Penyesuaian

d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa

2. Kegiatan Inti (75 menit)

a) Eksplorasi : Guru memberikan penjelasan mengenai pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian

perusahaan jasa serta akun-akun yang perlu disesuaikan.

b) Elaborasi : Siswa mengerjakan soal pre test tentang materi Membukukan Jurnal Penyesuaian.

c) Konfirmasi : Guru mengklarifikasi sekilas tentang materi Membukukan Jurnal Penyesuaian.

3. Kegiatan Penutup (5 menit)

a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.

b) Guru meminta siswa mempelajari materi tentang Membukukan Jurnal Penyesuaian agar lebih

memahaminya.

c) Guru mengakhiri pelajaran dan menutupnya dengan salam.

E. Alat, Sumber dan Bahan

1. Papan tulis white board dan perlengkapan

2. Akuntansi IB : Erlangga

3. Buku akuntansi yang relevan lainnya.

F. Penilaian

3. Jenis Tagihan : Tes tertulis individu

4. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda berupa pre test pada awal pertemuan.

Gombong,

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran, Peneliti

Pujiati, S.Pd. Fitri Sukhesti

NIK. 67090 NIM.7101406081

Page 161: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

145

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (II)

KELAS KONTROL

Nama Sekolah : SMK YAPEK GOMBONG

Mata Pelajaran : Kompetensi Keahlian Akuntansi

Kelas / Semester : X / 2

Standar kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan

Kode Kompetensi : 019-KK-24

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Kompetensi dasar : Membukukan Jurnal Penyesuaian

Indikator : Penyesuaian saldo-saldo akun ke dalam saldo akun yang sebenarnya dalam

satu periode akun.

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran siswa dapat menerapkan tahap pengikhtisaran jurnal penyesuaian perusahaan

jasa.

B. Materi Pembelajaran

Mengilustrasikan Jurnal penyesuaian Perusahaan Jasa:

1. Beban dibayar di muka (prepaid expense).

Pada tanggal 1 Oktober 2012 perusahaan membayar premi asuransi untuk satu tahun sebesar

Rp 1.200.000,00.

Dengan demikian asuransi yang telah menjadi beban tahun 2006 adalah

3/12 x Rp 1.200.000,00 = Rp 300.000,00

Sedangkan asuransi yang belum dicatat sebagai beban adalah

9/12 x Rp 1.200.000,00 = Rp 900.000,00

Pencatatan pada tanggal 1 Oktober dapat dilakkan dengan dua cara yaitu:

a. Pendekatan Neraca atau Pendekatan Aktiva

Jurnal tanggal 1 Oktober 2011:

Asuransi dibayar di muka Rp 1.200.000,00

Kas Rp 1.200.000,00

Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011:

Beban asuransi Rp 300.000,00

Asuransi dibayar di muka Rp 300.000,00

b. Pendekatan Laba Rugi atau Pendekatan beban

Page 162: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

146

Jurnal tanggal 1 Oktober 2011:

Beban Asuransi Rp 1.200.000,00

Kas Rp 1.200.000,00

Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011:

Asuransi dibayar di muka Rp 900.000,00

Beban asuransi Rp 900.000,00

2. Pendapatan diterima di muka (deferred revenue).

Apabila suatu perusahaan belum menyelesaikan pekerjaan yang dipesan tetapi telah

menerima pembayaran, maka penerimaan yang demikian akan dapat dikatakan sebagai

pendapatan diterima di muka.

Transaksi :

Pada tanggal 1 September 2011 diterima sewa 1 tahun sebesar Rp. 2.400.000,00.

Perhitungan pendapatan sewa pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Sewa yang telah menjadi pendapatan tahun 2011:

4/12x Rp 2.400.000,00 = Rp 800.000,00

Sedangkan sewa yang belum menjadi pendapatan:

8/12 x Rp 2.400.000,00 = Rp 1.600.000,00

Pendapatan diterima di muka dapat diperlakukan (dicatat) dengan dua cara:

a. Pendekatan Neraca atau Pendekatan utang:

Jurnal tanggal 1 September 2011:

Kas Rp 2.400.000,00

Sewa diterima di muka Rp 2.400.000,00

Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011:

Sewa diterima di muka Rp 800.000,00

Pendapatan sewa Rp 800.000,00

b. Pendekatan Laba Rugi atau Pendekatan Pendapatan

Jurnal tanggal 1September 2011:

Kas Rp 2.400.0000,00

Pendapatan sewa Rp 2.400.000,00

Jurnal penyesuaian pada 31Desember 2011:

Pendapatan sewa Rp 1.600.000,00

Sewa diterima di muka Rp 1.600.0000,00

3. Pendapatan yang masih harus diterima/ piutang pendapatan (accured income).

Pendapatan yang masih harus diterima timbul karena pada akhir periode telah terjadi

pendapatan, tetapi belum diterima pembayarannya.

Page 163: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

147

Transaksi :

Suatu perusahaan menyimpan uang di Bank Pasifik Rp 1.000.000,00 pada tanggal 1

September 2011. Suku bunganya 18% per tahun dan bunga diterima setiap 6 bulan sekali

(tiap 1 Maret dan 1 September).

Ini berarti bunga 6 bulan pertama baru akan diterima tanggal 1 Maret 2012 sehingga sampai

akhir periode akuntansi terdapat bunga yang ditunda penerimaannya selama 4 bulan (1

September-31 Desember) yaitu sebesar 4/12 x 18% x Rp 1.000.000,00 = Rp 60.000,00

Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011 :

Piutang bunga Rp 60.000,00

Pendapatan bunga Rp 60.000,00

4. Beban yang masih harus dibayar/ utang biaya (accured expenses)

Beban yang masih harus dibayar merupakan beban yang telah terjadi tetapi sampai pada

akhir periode akuntansi belum dibayar.

Transaksi :

Perusahaan membayar upah pegawai mingguan tiap hari Sabtu. Tarif upah Rp 60.000,00 per

hari. Pembayaran upah terakhir tanggal 28 desember 2011. Dengan demikian, upah karyawan

tanggal 30 dan 31 Desember belum dibayar karena baru akan dibayar pada hari Sabtu tanggal

4 Januari tahun berikutnya.

Dengan demikian terdapat gaji yang belum dibayar (utang gaji) selama 2 hari yaitu sebesar :

2 x Rp 60.000,00 = Rp 120.000,00

Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011:

Beban gaji Rp 120.000,00

Utang gaji Rp 120.000,00

5. Kerugian Piutang

Ada dua metode untuk mencatat kerugian piutang tidak tertagih sebagai berikut.

a. Metode langsung (Direct Method)

Kerugian piutang tak tertagih dicatat pada saat piutang usaha tersebut nyata-nyata tak dapat

ditagih.

Jurnal penyesuaian:

Kerugian piutang tak tertagih Rp xxx

Piutang usaha Rp xxx

b. Metode Tidak langsung (Indirect Method)

1) Kerugian piutang tidak tertagih dicatat pada periode terjadinya piutang berdasarkan taksiran,

melalui jurnal penyesuaian:

Kerugian piutang tak tertagih Rp xxx

Cadangan piutang tak tertagih Rp xxx

Page 164: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

148

2) Setiap penghapusan piutang untuk piutang yang sudah tidak dapat diharapkan lagi

pembayarannya dibebankan ke cadangan piutang tak tertagih, dengan jurnal:

Cadangan piutang tidak tertagih Rp xxx

Piutang usaha Rp xxx

6. Rekonsiliasi Kas di Bank

Uang kas di perusahaan pada umumnya disimpan di bank. Pengambilan sewaktu-waktu dapat

dilakukan dengan menggunakan check. Pada akhir periode tertentu, bank akan melaporkan

kepada perusahaan saldo terakhir uang kas perusahaan yang tersimpan di bank. Dalam hal ini

pada umumnya jumlah saldo yang dilaporkan oleh bank belum menunjukkan jumlah saldo

tang sama dengan jumlah saldo menurut catatan perusahaan. Perbedaan tersebut bisa

disebabkan karena adanya beberapa transaksi yang telah dicatat oleh bank, namun sementara

perusahaan belum mencatat atau sebaliknya.

Transaksi:

Pada tanggal 31 Desember 2011 saldo kas menurut catatan perusahaan Rp 200.000,00

sedangkan salinan rekening koran dari bank menyebutkan saldo kredit sebesar Rp

265.000,00. Setelah diteliti ternyata selisih ini disebabkan bank telah mendebet perusahaan

Rp 4.000,00 untuk berban administrasi dan telah mengkredit perusahaan Rp 19.000,00 untuk

jasa giro atau bunga dan mengkredit perusahaan Rp 50.000,00 unyuk penerimaan dari debitur

perusahaan.

Ayat penyesuaian adalah:

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

31 Des Beban Administrasi Bank

Kas di Bank

(Penyesuaian atas biaya

administrasi yang

dibebankan oleh Bank)

Rp.4.000,00

Rp.4.000,00

31 Des Kas di Bank

Pendapatan Bunga

(Penyesuaian pendapatan

bunga)

Rp.19.000,00

Rp.19.000,00

31 Des Kas di Bank

Piutang Dagang

(Penyesuaian atas

penerimaan piutang)

Rp.50.000,00

Rp.50.000,00

Jika jurnal penyesuaian di atas digabungkan, maka dapat dibuat jurnal penyesuaian

sebagai berikut :

31 Des Kas di Bank

Beban Administrasi Bank

Rp.65.000,00

Rp.4.000,00

Page 165: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

149

Pendapatan Bunga

Piutang Dagang

Rp.19.000,00

Rp.50.000,00

C. Metode Pembelajaran

1. Metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.

D. Langkah – langkah pembelajaran

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan melakukan presensi

b) Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran

c) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai materi Membukukan Jurnal

Penyesuaian

d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa

2. Kegiatan Inti (75 menit)

a) Eksplorasi : Guru menerangkan materi tentang akun yang memerlukan penyesuaian.

b) Elaborasi : Guru memberikan latihan soal kepada siswa untuk dikerjakan.

c) Konfirmasi : Guru mengklarifikasi hasil latihan soal dan mengumpulkan hasil latihan soal

tersebut.

3. Kegiatan Penutup (5 menit)

a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.

b) Guru meminta siswa mempelajari materi tentang akun yang memerlukan penyesuaian agar lebih

memahaminya.

c) Guru mengakhiri pelajaran dan menutupnya dengan salam.

E. Alat, Sumber dan Bahan

1. Papan tulis white board dan perlengkapan

2. Akuntansi IB : Erlangga

3. Buku akuntansi yang relevan lainnya.

F. Penilaian

1. Jenis Tagihan : Tes tertulis individu

2. Bentuk Instrumen : Essay.

Gombong,

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran, Peneliti

Pujiati, S.Pd. Fitri Sukhesti

NIK. 67090 NIM.7101406081

Page 166: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

150

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (III)

KELAS KONTROL

Nama Sekolah : SMK YAPEK GOMBONG

Mata Pelajaran : Kompetensi Keahlian Akuntansi

Kelas / Semester : X / 2

Standar kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan

Kode Kompetensi : 019-KK-24

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Kompetensi dasar : Membukukan Jurnal Penyesuaian

Indikator : Penyesuaian saldo-saldo akun ke dalam saldo akun yang sebenarnya dalam

satu periode akun.

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran siswa dapat mengetahui pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian

serta dapat menerapkan tahap pengikhtisaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa.

B. Materi Pembelajaran

Jurnal penyesuaian perusahaan jasa :

1. Perlengkapan/bahan habis pakai (supplies)

Perlengkapan adalah bahan habis pakai yang pada akhir periode harus dipisahkan atau dihitung

seberapa besar yang telah dikorbankan atau sudah menjadi beban. Untuk perlengkapan yang benar-

benar telah digunakan dalam periode akun, harus dicatat sebagai beban perlengkapan melalui jurnal

penyesuaian senilai perlengkapan yang telah terpakai.

Transaksi:

Perlengkapan di neraca sisa memperlihatkan jumlah Rp500.000,00. Setelah dihitung secara

fisik,persediaan perlengkapan pada tanggal 31 Desember 2011 Rp300.000,00. Untuk menyesuaikan

dengan kondisi sebenarnya perlu dilakukan penyesuaian sebagai berikut :

Jurnal penyesuaian 31 Desember 2011:

Beban perlengkapan Rp200.000,00

Perlengkapan Rp200.000,00

Perhitungan : Jumlah perlengkapan Rp500.000,00

Persediaan perlengkapan 31/12/2011 Rp300.000,00

Rp200.000,00

2. Penyusutan Aktiva Tetap

Agar pembelian aktiva tetap tidak merupakan beban sekaligus, maka tiap-tiap akhir periode diadakan

penyusutan berdasarkan umur manfaat yang diberikan oleh aktiva tetap tersebut.

Page 167: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

151

Transaksi :

Di neraca sisa, akun peralatan kantor memperlihatkan jumlah Rp2.000.000,00. Diputuskan oleh

manajemen bahwa penyusutan 10% per tahun.

Ini berarti penyusutan tiap tahun yaitu sebesar

10% x Rp2.000.000,00 = Rp200.000,00.

Jurnal Penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2011 :

Beban penyusutan peralatan Rp200.000,00

Akumulasi penyusutan peralatan Rp200.000,00

3. Pembetulan kesalahan

Dalam akuntansi mungkin saja timbul kesalahan pencatatan. Oleh karena itu, sebelum menyusun

laporan keuangan kesalahan tersebut perlu dibetulkan.

Ada beberapa bentuk kesalahan, antara lain:

a) Kesalahan jumlah rupiah

b) Kesalahan nama akun

c) Kombinasi dari beberapa kesalahan

Transaksi:

Menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp750.000,00 dicatat sebagai menerima pelunasan

piutang usaha Rp570.000,00.

Seharusnya:

Kas Rp750.000,00

Piutang usaha Rp 750.000,00

Keliru dicatat:

Kas Rp570.000,00

Piutang usaha Rp570.000,0

Pembetulannya:

Kas Rp180.000,00

Piutang usaha Rp180.000,00

C. Metode Pembelajaran

1. Metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.

D. Langkah – langkah pembelajaran

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan melakukan presensi

b) Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran

c) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai materi Membukukan Jurnal

Penyesuaian

Page 168: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

152

d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa

2. Kegiatan Inti (75 menit)

a) Eksplorasi : Guru mengulas kembali materi tentang akun yang memerlukan penyesuaian secara

singkat.

b) Elaborasi : Guru memberikan latihan soal kepada siswa untuk dikerjakan.

c) Konfirmasi : Guru mengklarifikasi hasil latihan soal dan mengumpulkan hasil latihan soal

tersebut.

3. Kegiatan Penutup (5 menit)

a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.

b) Guru meminta siswa mempelajari materi tentang Membukukan Jurnal Penyesuaian agar lebih

memahaminya.

c) Guru memberikan tugas individu untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

d) Guru mengakhiri pelajaran dan menutupnya dengan salam.

E. Alat, Sumber dan Bahan

1. Papan tulis white board dan perlengkapan

2. Akuntansi IB : Erlangga

3. Buku akuntansi yang relevan lainnya.

F. Penilaian

5. Jenis Tagihan : Tes tertulis individu

6. Bentuk Instrumen : Essay.

Gombong,

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran, Peneliti

Pujiati, S.Pd. Fitri Sukhesti

NIK. 67090 NIM.7101406081

Page 169: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

153

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (IV)

KELAS KONTROL

Nama Sekolah : SMK YAPEK GOMBONG

Mata Pelajaran : Kompetensi Keahlian Akuntansi

Kelas / Semester : X / 2

Standar kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan

Kode Kompetensi : 019-KK-24

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Kompetensi dasar : Membukukan Jurnal Penyesuaian

Indikator : Penyesuaian saldo-saldo akun ke dalam saldo akun yang sebenarnya dalam

satu periode akun.

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran siswa dapat Setelah proses pembelajaran siswa dapat mengetahui

pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian serta dapat menerapkan tahap pengikhtisaran jurnal

penyesuaian perusahaan jasa.

B. Materi Pembelajaran

Jurnal penyesuaian Perusahaan Jasa:

1. Pengertian Penyesuaian Perusahaan Jasa.

Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke

saldo yang sebenarnya sampai dengan akhir periode akuntansi, atau untuk memisahkan antara

penghasilan dan beban suatu periode dengan periode yang lain. Sedangkan perusahan jasa adalah

perusahaan yang kegiatan usahanya memberikan jasa kepada konsumen atau pelanggan.

2. Fungsi jurnal penyesuaian

a. Agar setiap rekening riil, khususnya rekening-rekening aktiva dan rekening-rekening utang,

menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode.

b. Agar setiap rekening nominal (rekening-rekening pendapatan dan rekening-rekening biaya)

menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui dalam satu periode.

3. Akun yang memerlukan penyesuaian

a. Perlengkapan/ bahan habis pakai (supplies)

b. Beban yang masih harus dibayar/ utang biaya (accured expenses)

c. Pendapatan yang masih harus diterima/ piutang pendapatan (accured income).

d. Penyusutan aktiva tetap (depreciation).

e. Beban dibayar di muka (prepaid expense)

f. Pendapatan diterima di muka (deferred revenue)

Page 170: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

154

g. Piutang tidak tertagih.

h. Pembetulan kesalahan.

C. Metode Pembelajaran

1. Metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.

D. Langkah – langkah pembelajaran

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan melakukan presensi

b) Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran

c) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai materi Membukukan Jurnal

Penyesuaian yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya.

d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa

2. Kegiatan Inti (75 menit)

a) Eksplorasi :

1) Guru mengumpulkan tugas individu siswa dan dikoreksi bersama secara menyilang.

2) Guru mengulas kembali materi Membukukan Jurnal Penyesuaian.

3) Guru memberikan soal post test yang tentang materi Membukukan Jurnal Penyesuaian

kepada siswa.

b) Elaborasi : Siswa mengerjakan soal post test tentang materi Membukukan Jurnal Penyesuaian

c) Konfirmasi : Guru mengklarifikasi hasil latihan soal siswa.

3. Kegiatan Penutup (5 menit)

a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.

b) Guru mengakhiri pelajaran dan menutupnya dengan salam.

E. Alat, Sumber dan Bahan

1. Papan tulis white board dan perlengkapan

2. Akuntansi IB : Erlangga

3. Buku akuntansi yang relevan lainnya.

F. Penilaian

1. Jenis Tagihan : Tes tertulis individu

2. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda berupa post test pada akhir pertemuan.

Gombong,

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran, Peneliti

Pujiati, S.Pd. Fitri Sukhesti

NIK. 67090 NIM.7101406081

Page 171: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

155

Lampiran 13

KISI-KISI SOAL UJI COBA INSTRUMEN

Satuan Pendidikan : SMK Pokok Bahasan : Membukukan Jurnal Penyesuaian

Tahun Pelajaran : 2012/2013 Jumlah Soal : 35

Kelas/Semester : X AK2 Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Mata Pelajaran : Akuntansi Waktu : 45 Menit

No

.

Kompetensi

Dasar

Aspek

yang

dinilai

Indikator No.

Soal

Jumlah

Soal Presentase

1.

Membukuka

n Jurnal

Penyesuaian.

C1

(Peng

etahu

an)

1. Siswa dapat

mendeskripsikan

pengetahuan tentang

jurnal penyesuaian.

2. Siswa dapat

menyebutkan akun yang

memerlukan

penyesuaian.

3. Siswa dapat

menyebutkan bukti

pencatatan yang dipakai

sebagai sumber

penyesuaian.

1, 3

17

19

4 4/35 x 100%

= 11,43%

2. C2

(Pema

hama

n)

1. Siswa dapat

mnedeskripsikan

penjurnalan akun

piutang pendapatan.

2. Siswa dapat

menyebutkan akun-akun

yang memerlukan

penyesuaian.

3. Siswa dapat

mendeskripsikan akun-

akun aktiva tetap yang

memerlukan

penyesuaian.

4. Siswa dapat

mendeskripsikan fungsi

jurnal penyesuaian.

27

2

20

12

4 4/35 x 100%

= 11,43%

3. C3

(Pene

rapan

)

1. Siswa dapat menghitung

dan menjurnal

penyesuaian akun

perlengkapan.

2. Siswa dapat menghitung

4,14,

29

8, 11,

27 27/35 x 100%

= 77,14%

Page 172: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

156

dan menjurnal

penyesuaian akun sewa

dibayar di muka.

3. Siswa dapat menghitung

dan menjurnal

penyesuaian akun

asuransi dibayar di

muka.

4. Siswa dapat menghitung

dan menjurnal

penyesuaian akun

pendapatan sewa

diterima di muka.

5. Siswa dapat menghitung

dan menjurnal

penyesuaian akun

pendapatan bunga

diterima di muka.

6. Siswa dapat menghitung

dan menjurnal

penyesuaian akun beban

asuransi dibayar di

muka.

7. Siswa dapat menghitung

dan menjurnal

penyesuaian akun beban

yang masih harus

dibayar.

8. Siswa dapat menghitung

dan menjurnal

penyesuaian akun

penyusutan aktiva.

9. Siswa dapat menghitung

dan menjurnal

penyesuaian akun beban

kerugian piutang.

10. Siswa dapat menghitung

dan menjurnal

penyesuaian pada saat

pembetulan kesalahan

akun sewa dibayar

dimuka.

30

6,10,

13

7,15,

33

9,23

16,28

18,

22,35

21,25

31,32

26,34

5, 24

Page 173: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

157

Lampiran 14

Kepada :

Yth. Siswa kelas X AK 3

SMK YAPEK Gombong

Gombong

Dengan hormat,

Sehubungan dengan akan diadakannya penelitian dengan judul “Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (Nht) Terhadap Hasil Belajar Akuntansi

Kompetensi Dasar Membukukan Jurnal Penyesiaian Pada Siswa Kelas X Akuntansi Smk Yapek

Gombong Tahun Ajaran 2012/ 2013”, maka saya bermaksud melakukan uji coba soal sebagai awal

untuk melakukan penelitian tersebut.

Bersama ini saya mohon bantuan anda untuk mengisi jawaban untuk soal uji coba ini

dengan jujur dan tanggungjawab. Jawaban yang anda berikan akan kami rahasiakan dan tidak akan

mempengaruhi prestasi akademik anda. Atas segala bantuan dan kerjasamanya saya ucapkan terima

kasih.

Gombong, 28 Januari 2013

Hormat saya,

Fitri Sukhesti

NIM. 7101406081

Page 174: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

158

SOAL TES UJI COBA

Mata Pelajaran : Kompetensi Keahlian Akuntansi

Pokok Bahasan : Membukukan Jurnal Penyesuaian

Kelas/Semester : X Akuntansi/ 2

Waktu : 45 Menit

PETUNJUK UMUM:

1. Tulis nama kelas dan nomor presensi pada lembar jawab yang tersedia.

2. Baca dengan teliti soal-soal yang ada sebelum mengerjakan.

3. Periksa kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan ke pengawas.

PETUNJUK KHUSUS:

1. Pilih salah satu jawaban yang dianggap benar dengan cara member tanda silang (X) pada huruf

A/B/C/D/E.

2. Jika terjdi kesalahan dan ingin membetulkan jawaban, Berilah tanda “=” pada pilihan yang

salah, kemudian silanglah kembali pada huruf dengan jawaban yang dianggap benar.

Contoh: A B C D E salah diganti A B C D E

Pilihlah jawaban yang benar dari pertanyaan berikut ini !

1. Ayat jurnal penyesuaian adalah ….

a. Ayat jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan transaksi pada akhir periode.

b. Ayat penyesuaian akhir periode akun riil di dalam neraca menunjukkan jumlah yang

sebenarnya.

c. Ayat jurnalsebagai pemisahan akun-akun yang sifatnya masih campuran.

d. Ayat jurnal sebagai penunjuk keadaan yang sebenarnya.

e. Ayat jurnal untuk menyesuaikan angka-angka dalam neraca sisa yang masih belum

memperlihatkan kondisi yang sesungguhnya pada akhir periode.

2. Berikut ini merupakan akun-akun yang memerlukan penyesuaian, kecuali ….

a. Perlengkapan

b. Hutang penghasilan

c. Piutang penhasilan

d. Penyusutan aktiva tetap

e. Beban gaji

3. Proses penyesuaian biasanya dilakukan pada ….

a. Setiap waktu

b. Awal periode

c. Akhir periode

d. Pertengahan periode

e. Awal dan akhir periode

4. Perlengkapan yang masih tersisa pada 31 Desember 2011 adalah Rp8.000.000,00, jumlah

seluruh perlengkapan adalah Rp22.000.000,00, jurnal penyesuaiannya adalah ….

a. Beban perlengkpan Rp14.000.000,00

Perlengkapan Rp14.000.000,00

b. Beban perlengkpan Rp8.000.000,00

Perlengkapan Rp8.000.000,00

Page 175: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

159

c. Beban penyusutan perlengkapn Rp14.000.000,00

Akumulasi penyusutan perlengkapan Rp14.000.000,00

d. Beban penyusutan perlengkapn Rp8.000.000,00

Akumulasi penyusutan perlengkapan Rp8.000.000,00

e. Perlengkapan Rp14.000.000,00

Beban perlengkapan Rp14.000.000,00

5. Pada tanggal 1 April 2011 dibayar dimuka sewa gedung Rp2.800.000,00 untuk 1 tahun. Dicatat

sebagai sewa gedung dibayar di muka sebesar Rp2.500.000,00. Jurnal penyesuaian untuk

pembetulan kesalahan adalah ….

a. Beban sewa gedung Rp2.800.000,00

Perlengkapan Rp2.800.000,00

b. Beban sewa gedung Rp300.000,00

Sewa gedung dibayar di muka Rp300.000,00

c. Sewa gedung dibayar di muka Rp2.500.000,00

Beban sewa gedung Rp2.500.000,00

d. Beban sewa gedung Rp2.800.000,00

Sewa gedung dibayar di muka Rp2.800.000,00

e. Sewa gedung dibayar di muka Rp300.000,00

Beban sewa gedung Rp300.000,00

6. Pada tanggal 1 Juni 2011 dibayar persekot asuransi sebesar Rp15.000.000,00 untuk satu tahun.

Jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2011 adalah ….

a. Asuransi dibayar di muka Rp15.000.000,00

Persekot Asuransi Rp15.000.000,00

b. Beban asuransi Rp15.000.000,00

Asuransi dibayar di muka Rp15.000.000,00

c. Persekot asuransi Rp15.000.000,00

Asuransi dibayar di muka Rp15.000.000,00

d. Beban asuransi Rp8.750.000,00

Asuransi dibayar di muka Rp8.750.000,00

e. Persekot asuransi Rp8.750.000,00

Beban asuransi Rp8.750.000,00

7. Akun sewa diterima di muka menunjukkan jumlah Rp600.000,00. Keterangan jumlah sewa

untuk 6 bulan telah diterima mulai 1 September tahun ini. Jurnal penyesuaiannya adalah ….

a. Pendapatan sewa Rp400.000,00

Sewa diterima di muka Rp400.000,00

b. Pendapatan sewa Rp600.000,00

Sewa diterima di muka Rp600.000,00

c. Sewa diterima di muka Rp400.000,00

Pendapatan sewa Rp400.000,00

d. Sewa diterima di muka Rp600.000,00

Pendapatan sewa Rp600.000,00

e. Pendapatan sewa Rp400.000,00

Beban sewa Rp400.000,00

8. Dibayar sewa gedung sebesar Rp3.600.000,00 untuk satu tahun, mulai 1 April 2011. Pada saat

pembayaran perusahaan mendebit beban sewa gedung. Maka yang disesuaikan pada 31

Desember 2008 adalah ….

a. Rp400.000,00

b. Rp900.000,00

Page 176: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

160

c. Rp1.500.000,00

d. Rp1.600.000,00

e. Rp2.700.000,00

9. Pada tanggal 31 Desember 2011 masih harus diterima pendapatan bunga Rp750.000,00. Jurnal

penyesuaiannya adalah….

a. Kas Rp750.000,00

Pendapatan bunga Rp750.000,00

b. Pendapatan bunga Rp750.000,00

Kas Rp750.000,00

c. Bunga yang masih harus diterima Rp750.000,00

Pendapatan bunga Rp750.000,00

d. Pendapatan bunga Rp750.000,00

Bunga yang masih harus diterima Rp750.000,00

e. Kas Rp750.000,00

Bunga yang masih harus diterima Rp750.000,00

10. Tanggal 1 Maret 2011 dibayar premi asuransi untuk 1 tahun sebesar Rp2.400.000,00. Maka

jurnal penyesuaiannya per 31 Desember 2011 adalah ….

a. Asuransi dibayar di muka Rp2.400.000,00

Kas Rp2.400.000,00

b. Beban asuransi Rp2.400.000,00

Asuransi dibayar di muka Rp2.400.000,00

c. Asuransi dibayar di muka Rp2.000.000,00

Kas Rp2.000.000,00

d. Beban asuransi Rp2.000.000,00

Asuransi dibayar di muka Rp2.000.000,00

e. Beban asuransi Rp400.000,00

Kas Rp400.000,00

11. Sewa toko yang dibayar 1 Maret 2011 untuk 2 tahun mendatang dibukukan ke akun beban sewa

Rp2.400.000,00. Jurnal penyesuaian pada tahun 2011 adalah ….

a. Beban sewa Rp2.400.000,00

Sewa dibayar di muka Rp2.400.000,00

b. Sewa dibayar di muka Rp1.000.000,00

Beban sewa Rp1.000.000,00

c. Sewa dibayar di muka Rp1.400.000,00

Beban sewa Rp1.400.000,00

d. Sewa dibayar di muka Rp200.000,00

Beban sewa Rp200.000,00

e. Beban dibayar dimuka Rp100.000,00

Beban sewa Rp100.000,00

12. Fungsi jurnal penyesuaian adalah ….

a. Menghitung beban yang telah dibayar

b. Menetapkan pendapatan atau beban selama satu periode

c. Menanggung beban serendah-rendahnya

d. Memperoleh keuntungan dalam usaha

e. Mengubah akun buku besar

Page 177: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

161

13. Dibayar asuransi untuk satu tahun pada tanggal 1 April 2011 sebesar Rp5.000.000,00 jika

menggunakan pendekatan laba/rugi, jurnal yang harus dibuat ….

a. Beban asuransi Rp5.000.000,00

Kas Rp5.000.000,00

b. Asuransi dibayar di muka Rp5.000.000,00

Kas Rp5.000.000,00

c. Beban asuransi Rp5.000.000,00

Asuransi dibayar di muka Rp5.000.000,00

d. Asuransi dibayar di muka Rp5.000.000,00

Beban asuransi Rp5.000.000,00

e. Beban asuransi Rp5.000.000,00

Asuransi dibayar di muka Rp5.000.000,00

14. Pada tanggal 1 April 2011 dibeli perlengkapan sebesar Rp1.120.000,00. Pada tanggal 31

Desember 2011 diketahui bahwa jumlah perlengkapan yang terpakai sebesar Rp400.000,00.

Jurnal penyesuaian yang dibuat per 31 Desember adalah ….

a. Beban Perlengkapan Rp720.000,00

Perlengkapan Rp720.000,00

b. Beban Perlengkapan Rp400.000,00

Perlengkapan Rp400.000,00

c. Perlengkapan Rp720.000,00

Beban perlengkapan Rp720.000,00

d. Perlengkapan Rp400.000,00

Beban perlengkapan Rp400.000,00

e. Beban perlengkapan Rp1.120.000,00

Perlengkapan Rp1.120.000,00

15. Tanggal 1 Agustus 2011 diterima sewa untuk 1 tahun Rp1.500.000,00, jika menggunakan

pendekatan laba/rugi adalah ….

a. Kas Rp1.500.000,00

Pendapatan sewa Rp1.500.000,00

b. Kas Rp1.500.000,00

Sewa diterima di muka Rp1.500.000,00

c. Pendapatan sewa Rp875.000,00

Sewa diterim di muka Rp875.000,00

d. Sewa dibayar di muka Rp1.500.000,00

Pendapatan sewa Rp1,500.000,00

e. Sewa diterima di muka Rp625.000,00

Pendapatan sewa Rp625.000,00

16. Dibayar asuransi untuk 1 tahun pada bulan Oktober Rp1.800.000,00 yang telah menjadi beban

sampai akhir periode adalah ….

a. Rp1.800.000,00

b. Rp200.000,00

c. Rp450.000,00

d. Rp1.350.000,00

e. Rp820.000,00

17. Berikut ini adalah akun-akun yang memerlukan penyesuaian.

1) Bahan habis pakai

2) Beban dibayar dimuka

3) Beban yang masih harus dibayar

Page 178: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

162

4) Penyusutan aktiva tetap

5) Piutang tak tertagih

Jurnal penyesuaian untuk “beban yang masih harus dibayar” adalah ….

a. Beban gaji Rp xxx

Gaji yang masih harus dibayar Rp xxx

b. Gaji yang masih harus dibayar Rp xxx

Beban gaji Rp xxx

c. Beban gaji Rp xxx

Kas Rp xxx

d. Kas Rp xxx

Beban gaji Rp xxx

e. Gaji yang masih harus dibayar Rp xxx

Kas Rp xxx

18. Perusahaan membayar upah pegawai mingguan tiap hari sabtu. Tarif upah Rp50.000,00 per hari.

Pembayaran upah terakhir tanggal 28 Desember. Jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember

adalah ….

a. Gaji yang masih harus dibayar Rp200.000,00

Beban gaji Rp200.000,00

b. Gaji yang masih harus dibayar Rp300.000,00

Kas Rp300.000,00

c. Gaji yang masih harus dibayar Rp100.000,00

Beban gaji Rp100.000,00

d. Beban gaji Rp200.000,00

Gaji yang masih harus dibayar Rp200.000,00

e. Beban gaji Rp 100.000,00

Gaji yang masih harus dibayar Rp100.000,00

19. Kolom penyesuaian memperoleh data-data akhir tahun dari kolom ….

a. Bukti pencatatan

b. Jurnal khusus

c. Neraca

d. Jurnal

e. Neraca sisa

20. Dibawah ini adalah akun harta tetap yang diadakan penyesuaian, kecuali ….

a. Tanah

b. Mobil

c. Peralatan

d. Gedung

e. Mesin

21. Diketahui penyusutan peralatan kantor sebesar 10% per tahun dengan nilai per 31 Desember

2011 sebesar Rp15.000.000,00. Penyusutan peralatan kantor per 31 Desember 2011 adalah ….

a. Rp1.500.000,00

b. Rp4.000.000,00

c. Rp2.000.000,00

d. Rp5.000.000,00

e. Rp3.000.000,00

Page 179: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

163

22. Data penyesuaian akhir periode menunjukkan beban gaji yang masih harus dibayar sebesar

Rp60.000,00. Maka jurnal penyesuaiannya adalah ….

a. Beban gaji Rp60.000,00

Kas Rp.60.000,00

b. Kas Rp60.000,00

Gaji yang masih harus dibayar Rp60.000,00

c. Kas Rp60.000,00

Beban gaji Rp60.000,00

d. Beban gaji Rp60.000,00

Gaji yang masih harus dibayar Rp60.000,00

e. Gaji yang masih harus dibayar Rp60.000,00

Beban gaji Rp60.000,00

23. Pendapatan diterima di muka dapat dicatat dengan dua metode, yaitu ….

a. Metode langsung dan tidak langsung

b. Metode neraca dan laba rugi

c. Metode langsung dan laba rugi

d. Metode tidak langsung dan neraca

e. Metode langsung dan neraca

24. Pada tanggal 1 Mei menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp870.000,00. Dicatat sebagai

menerima pelunasan pitang usaha Rp780.000,00. Jurnal penyesuaian untuk pembetulan

kesalahan adalah ….

a. Kas Rp870.000,00

Pendapatan usaha Rp870.000,00

b. Pendapatan usaha Rp780.000,00

Kas Rp780.000,00

c. Piutang usaha Rp750.000,00

Pendapatan usaha Rp750.000,00

d. Pendapatan usaha Rp750.000,00

Piutang usaha Rp750.000,00

e. Kas Rp90.000,00

Piutang usaha Rp90.000,00

25. Mesin disusutkan selama satu tahun sebesar Rp2.500.000,00 maka ayat jurnal penyesuaian pada

tahun berjalan adalah ….

a. Kas Rp2.500.000,00

Beban penyusutan Rp2.500.000,00

b. Beban penyusutan Rp2.500.000,00

Kas Rp2.500.000,00

c. Kas Rp2.500.000,00

Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00

d. Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00

Kas Rp2.500.000,00

e. Beban penyusutan Rp2.500.000,00

Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00

Page 180: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

164

26. Perusahaan memperkirakan bahwa besar piutang yang tidak akan tertagih pada periode berjalan

adalah sebesar Rp500.000,00. Bila perusahaan menggunakan metode tidak langsung maka ayat

jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember adalah ….

a. Kas Rp500.000,00

Beban piutang Rp500.000,00

b. Beban kerugian piutang Rp500.000,00

Piutang Rp500.000,00

c. Beban kerugian piutang Rp500.000,00

Utang Rp500.000,00

d. Beban kerugian piutang Rp500.000,00

Kas Rp500.000,00

e. Beban kerugian piutang Rp500.000,00

Cadangan kerugian piutang Rp500.000,00

27. Pendapatan yang masih harus diterima atau piutang pendapatan akan disesuaikan dengan jurnal

a. Pendapatan yang masih harus diterima Rp xxx

Pendapatan jasa Rp xxx

b. Pendapatan jasa Rp xxx

Pendapatan jasa yang masih harus diterima Rp xxx

c. Beban Rp xxx

Modal Rp xxx

d. Piutang dagang Rp xxx

Pendapatan Rp xxx

e. Pendapatan Rp xxx

Piutang jasa Rp xxx

28. Pada tanggal 1 Desember 2010, dibayar biaya iklan untuk 6 bulan di majalah Suara Adil

Rp600.000,00. Jurnal penyesuaian yang dibuat tanggal 31 Desember 2010 apabila dicatat

sebagai beban adalah ….

a. Iklan dibayar dimuka Rp600.000,00

Beban iklan Rp600.000,00

b. Beban iklan Rp500.000,00

Iklan dibayar dimuka Rp500.000,00

c. Iklan dibayar dimuka Rp500.000,00

Beban iklan Rp500.000,00

d. Iklan dibayar dimuka Rp100.000,00

Beban iklan Rp100.000,00

e. Beban iklan Rp600.000,00

Iklan dibayar dimuka Rp600.000,00

29. Akun Perlengkapan Kantor pada tanggal 31 Desember 2011 mempunyai saldo Rp4.200.000,00.

Bila diketahui perlengkapan kantor yang terpakai selama tahun 2011 sebesar Rp1.200.000,00

maka jurnal penyesuaiannya adalah …

a. Beban perlengkapan Rp1.200.000,00

Perlengkapan Rp1.200.000,00

b. Beban Perlengkapan Rp3.000.000,00

Perlengkapan Rp3.000.000,00

Page 181: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

165

c. Perlengkapan Rp3.000.000,00

Beban Perlengkapan Rp3.000.000,00

d. Perlengkapan Rp4.200.000,00

Beban Perlengkapan Rp4.200.000,00

e. Beban Perlengkapan Rp4.200.000,00

Perlengkapan Rp4.200.000,00

30. Dibayar sewa gedung sebesar Rp3.600.000,00 untuk satu tahun, mulai 1 Maret 2011. Pada saat

pembayaran perusahaan mendebit beban sewa gedung. Maka yang disesuaikan pada 31

Desember 2011 adalah ….

a. Rp2.700.000,00

b. Rp3.000.000,00

c. Rp1.500.000,00

d. Rp1.200.000,00

e. Rp2.100.000,00

31. Perusahaan telah menyelesaikan tugas membenarkan mobil. Meskipun demikian, uang sebesar

Rp4.000.000,00 belum dibayar oleh pelanggan. Maka ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan

pada tanggal 31 Desember adalah ….

a. Kas Rp4.000.000,00

Pendapatan dibayar di muka Rp4.000.000,00

b. Pendapatan yang masih harus diterima Rp4.000.000,00

Utang usaha Rp4.000.000,00

c. Pendapatan Rp4.000.000,00

Pendapatan dibayar di muka Rp4.000.000,00

d. Pendapatan yang masih harus diterima Rp4.000.000,00

Pendapatan usaha Rp4.000.000,00

e. Pendapatan Rp4.000.000,00

Kas Rp4.000.000,00

32. Sebuah gedung senilai Rp50.000.000,00 setiap akhir periode disusutkan 5%. Bagaimana

jurnalnya ….

a. Akumulasi penyusutan gedung Rp2.500.000,00

Beban penyusutan gedung Rp2.500.000,00

b. Beban penyusutan gedung Rp2.500.000,00

Akumulasi penyusutan gedung Rp2.500.000,00

c. Beban penyusustan gedung Rp50.000.000,00

Akumulasi penyusutan gedung Rp50.000.000,00

d. Gedung Rp2.500.000,00

Akumulasi penyusutan gedung Rp2.500.000,00

e. Gedung Rp50.000.000,00

Akumulasi penyusutan gedung Rp50.000.000,00

33. Dalam akun gedung menunjukkan saldo Rp25.000.000,00 jika gedung disusutkan

Rp1.500.000,00, penyusutan yang dicatat pada akhir periode ….

a. Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00

Gedung Rp1.500.000,00

b. Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00

Akumulasi penyusutan gedung Rp1.500.000,00

c. Akumulasi penyusutan gedung Rp1.500.000,00

Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00

d. Akumulasi penyusutan gedung Rp1.500.000,00

Page 182: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

166

Gedung Rp1.500.000,00

e. Gedung Rp1.500.000,00

Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00

34. Perusahaan memperkirakan bahwa besar piutang yang tidak akan tertagih sebesar 2% dari

jumlah Piutang usaha sebanyak Rp2.000.000,00. Bila perusahaan menggunakan metode tidak

langsung maka ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember adalah ….

a. Kerugian piutang tak tertagih Rp40.000,00

Piutang usaha Rp40.000,00

b. Cadangan piutang tak tertagih Rp40.000,00

Kerugian piutang tak tertagih Rp40.000,00

c. Cadangan piutang tak tertagih Rp40.000,00

Piutang usaha Rp40.000,00

d. Kerugian piutang tak tertagih Rp40.000,00

Cadangan piutang tak tertagih Rp40.000,00

e. Piutang usaha Rp40.000,00

Cadangan piutang tak tertagih Rp40.000,00

35. Seorang pemborong mempunyai 10 orang pekerja harian dengan upah Rp10.000,00/hari. Upah

dibayarkan setiap hari Sabtu sore untuk 6 hari kerja. Pada tanggal 31 Desember 2011 jatuh pada

hari Rabu. Bagaimanakah jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011 ….

a. Beban upah Rp300.000,00

Upah yangh masih harus dibayar Rp300.0000,00

b. Upah yang masih harus dibayar Rp300.000,00

Beban upah Rp300.000,00

c. Beban upah Rp150.000,00

Upah yang masih harus dibayar Rp150.000,00

d. Beban upah Rp50.000,00

Upah yang masih harus dibayar Rp50.000,00

e. Beban upah Rp60.000,00

Upah yang masih harus dibayar Rp60.000,00

>>>>>>>>>>>>>>>>> GOOD LUCK ^__^ <<<<<<<<<<<<<<<<<

Page 183: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

167

Lampiran 15

KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA

1. E 11. D 21. A 31. D

2. E 12. B 22. D 32. B

3. C 13. D 23. B 33. B

4. A 14. C 24. E 34. D

5. B 15. C 25. E 35. A

6. D 16. C 26. E

7. C 17. A 27. A

8. E 18. E 28. C

9. C 19. E 29. C

10. D 20. A 30. B

Page 184: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

168

Lampiran 16

HASIL ANALISIS ITEM SOAL

No Kode No Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 UC-04 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

2 UC-23 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

3 UC-34 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

4 UC-05 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

5 UC-09 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1

6 UC-14 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1

7 UC-25 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1

8 UC-43 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1

9 UC-10 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0

10 UC-19 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1

11 UC-07 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1

12 UC-03 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1

13 UC-22 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1

14 UC-40 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1

15 UC-41 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1

16 UC-39 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1

17 UC-42 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1

18 UC-01 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1

19 UC-11 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1

20 UC-16 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1

21 UC-20 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

22 UC-21 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0

23 UC-29 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1

Page 185: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

169

24 UC-32 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1

25 UC-33 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1

26 UC-13 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0

27 UC-17 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 UC-28 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

29 UC-30 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

30 UC-31 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1

31 UC-35 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1

32 UC-12 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

33 UC-15 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

34 UC-27 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0

35 UC-26 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

36 UC-24 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0

37 UC-36 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

38 UC-06 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

39 UC-37 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

40 UC-18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

41 UC-02 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

42 UC-08 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

43 UC-38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

44 UC-44 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

Jumlah 27 7 33 14 24 8 11 22 12 13 5 31

Val

idit

as

Mp 17.07 23.00 16.33 19.64 18.63 23.13 22.73 18.73 19.83 19.08 18.00 16.13

Mt 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39

p 0.61 0.16 0.75 0.32 0.55 0.18 0.25 0.50 0.27 0.30 0.11 0.70

q 0.39 0.84 0.25 0.68 0.45 0.82 0.75 0.50 0.73 0.70 0.89 0.30

pq 0.2371 0.1338 0.1875 0.2169 0.2479 0.1488 0.1875 0.2500 0.1983 0.2082 0.1007 0.2082

St 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880

rpbis 0.492 0.545 0.490 0.522 0.675 0.599 0.700 0.631 0.485 0.442 0.188 0.391

Page 186: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

170

rtabel 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297

Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid

Day

a P

embed

a JBA 16 6 19 12 18 8 10 16 10 10 4 20

JBB 10 1 13 2 5 0 1 5 2 3 1 10

JSA 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

JSB 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

DP 0.273 0.23 0.27 0.45 0.59 0.36 0.41 0.50 0.36 0.32 0.14 0.45

Kriteria Cukup Cukup Cukup Baik Baik Cukup Baik Baik Cukup Cukup Jelek Baik

Tin

gkat

Kes

ukar

an JBA +

JBB 26 7 32 14 23 8 11 21 12 13 5 30

JSA+JSB 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

IK 0.591 0.159 0.727 0.318 0.523 0.182 0.250 0.477 0.273 0.295 0.114 0.682

Kriteria Sedang Sukar Mudah Sedang Sedang Sukar Sukar Sedang Sukar Sukar Sukar Sedang

Kriteria soal Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai

No Soal

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1

0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1

0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1

0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1

0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1

0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1

0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1

0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1

0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1

Page 187: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

171

0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0

0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1

0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0

0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0

0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0

0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1

0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0

0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0

0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1

1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0

0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0

0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0

0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0

0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1

0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1

0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1

0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1

0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1

0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1

0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1

0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1

0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1

0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1

1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1

0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 188: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

172

0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0

0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0

0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 28 11 15 18 4 24 16 39 12 25 27

8.67 16.54 21.82 19.80 19.22 17.00 16.38 19.19 15.46 20.50 16.48 16.96

14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39

0.07 0.64 0.25 0.34 0.41 0.09 0.55 0.36 0.89 0.27 0.57 0.61

0.93 0.36 0.75 0.66 0.59 0.91 0.45 0.64 0.11 0.73 0.43 0.39

0.0635 0.2314 0.1875 0.2247 0.2417 0.0826 0.2479 0.2314 0.1007 0.1983 0.2454 0.2371

6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880

-0.225 0.413 0.624 0.566 0.585 0.120 0.317 0.528 0.436 0.544 0.349 0.472

0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297

Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid

0 17 10 14 13 3 14 13 22 9 15 16

2 11 1 1 5 1 9 3 16 3 10 11

22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

-0.09 0.27 0.41 0.59 0.36 0.09 0.23 0.45 0.27 0.27 0.23 0.23

Jelek Cukup Baik Baik Cukup Jelek Cukup Baik Cukup Cukup Cukup Cukup

2 28 11 15 18 4 23 16 38 12 25 27

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

0.045 0.636 0.250 0.341 0.409 0.091 0.523 0.364 0.864 0.273 0.568 0.614

Sukar Sedang Sukar Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Mudah Sukar Sedang Sedang

Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai

No Soal Y Y

2

25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 29 841

1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 28 784

Page 189: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

173

1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 28 784

1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 28 784

1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 25 625

0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 23 529

1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 23 529

1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 22 484

0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 21 441

1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 21 441

1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 21 441

1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 18 324

1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 17 289

0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 16 256

1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 16 256

0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 15 225

0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 15 225

1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 13 169

1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 13 169

1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 13 169

1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 13 169

1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 13 169

1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 13 169

1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 13 169

0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 13 169

0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 12 144

1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 12 144

1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 12 144

1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 12 144

0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 12 144

0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 12 144

Page 190: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

174

1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 10 100

0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 10 100

1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 10 100

1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 9 81

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 81

0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 8 64

0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 7 49

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6 36

1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 5 25

0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 5 25

0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 5 25

0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 5 25

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4

26 10 15 6 9 27 29 31 30 3 18 633 11189

16.81 20.20 18.00 24.83 14.22 16.78 16.66 16.77 16.67 18.33 18.17

14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39

0.59 0.23 0.34 0.14 0.20 0.61 0.66 0.70 0.68 0.07 0.41

0.41 0.77 0.66 0.86 0.80 0.39 0.34 0.30 0.32 0.93 0.59

0.2417 0.1756 0.2247 0.1178 0.1627 0.2371 0.2247 0.2082 0.2169 0.0635 0.2417

6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880

0.423 0.458 0.378 0.603 -0.012 0.438 0.459 0.536 0.485 0.155 0.457

0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297

Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid

17 9 11 6 4 17 18 20 19 2 13

8 0 4 0 4 9 11 10 11 1 5

22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

0.41 0.41 0.32 0.27 0.00 0.36 0.32 0.45 0.36 0.05 0.36

Baik Baik Cukup Cukup Jelek Cukup Cukup Baik Cukup Jelek Cukup

Page 191: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

175

25 9 15 6 8 26 29 30 30 3 18

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 k = 35

0.568 0.205 0.341 0.136 0.182 0.591 0.659 0.682 0.682 0.068 0.409 pq = 6.732

Sedang Sukar Sedang Sukar Sukar Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang s2 = 47.328

Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai r11 = 0.883

Page 192: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

176

Lampiran 17

TABEL R PRODUCT MOMENT untuk df = 1- 50

df = (N-2)

Tingkat signifikansi untuk uji satu arah

0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005

Tingkat signifikansi untuk uji dua arah

0.1 0.05 0.02 0.01 0.001

1 0.9877 0.9969 0.9995 0.9999 1.0000

2 0.9000 0.9500 0.9800 0.9900 0.9990

3 0.8054 0.8783 0.9343 0.9587 0.9911

4 0.7293 0.8114 0.8822 0.9172 0.9741

5 0.6694 0.7545 0.8329 0.8745 0.9509

6 0.62 15 0.7067 0.7887 0.8343 0.9249

7 0.5822 0.6664 0.7498 0.7977 0.8983

8 0.5494 0.6319 0.7155 0.7646 0.8721

9 0.5214 0.6021 0.6851 0.7348 0.8470

10 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079 0.8233

11 0.4762 0.5529 0.6339 0.6835 0.8010

12 0.4575 0.5324 0.6120 0.6614 0.7800

13 0.4409 0.5140 0.5923 0.6411 0.7604

14 0.4259 0.4973 0.5742 0.6226 0.7419

15 0.4124 0.4821 0.5577 0.6055 0.7247

16 0.4000 0.4683 0.5425 0.5897 0.7084

17 0.3887 0.4555 0.5285 0.5751 0.6932

18 0.3783 0.4438 0.5155 0.5614 0.6788

19 0.3687 0.4329 0.5034 0.5487 0.6652

20 0.3598 0.4227 0.4921 0.5368 0.6524

21 0.3515 0.4132 0.4815 0.5256 0.6402

22 0.3438 0.4044 0.4716 0.5151 0.6287

23 0.3365 0.3961 0.4622 0.5052 0.6178

24 0.3297 0.3882 0.4534 0.4958 0.6074

25 0.3233 0.3809 0.445 1 0.4869 0.5974

26 0.3172 0.3739 0.4372 0.4785 0.5880

27 0.3115 0.3673 0.4297 0.4705 0.5790

28 0.3061 0.3610 0.4226 0.4629 0.5703

29 0.3009 0.3550 0.4158 0.4556 0.5620

30 0.2960 0.3494 0.4093 0.4487 0.5541

31 0.2913 0.3440 0.4032 0.4421 0.5465

32 0.2869 0.3388 0.3972 0.4357 0.5392

33 0.2826 0.3338 0.3916 0.4296 0.5322

34 0.2785 0.3291 0.3862 0.4238 0.5254

35 0.2746 0.3246 0.3810 0.4182 0.5189

36 0.2709 0.3202 0.3760 0.4128 0.5126

37 0.2673 0.3160 0.3712 0.4076 0.5066

Page 193: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

177

38 0.2638 0.3120 0.3665 0.4026 0.5007

39 0.2605 0.3081 0.3621 0.3978 0.4950

40 0.2573 0.3044 0.3578 0.3932 0.4896

41 0.2542 0.3008 0.3536 0.3887 0.4843

Df =42 0.2512 0.2973 0.3496 0.3843 0.4791

43 0.2483 0.2940 0.3457 0.3801 0.4742

44 0.2455 0.2907 0.3420 0.3761 0.4694

45 0.2429 0.2876 0.3384 0.3721 0.4647

46 0.2403 0.2845 0.3348 0.3683 0.4601

47 0.2377 0.2816 0.3314 0.3646 0.4557

48 0.2353 0.2787 0.3281 0.3610 0.4514

49 0.2329 0.2759 0.3249 0.3575 0.4473

50 0.2306 0.2732 0.3218 0.3542 0.4432

Page 194: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

178

Lampiran 18

KISI-KISI SOAL PRE TEST

Satuan Pendidikan : SMK Pokok Bahasan : Membukukan Jurnal Penyesuaian

Tahun Pelajaran : 2012/2013 Jumlah Soal : 30

Kelas/Semester : X AK2 Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Mata Pelajaran : Akuntansi Waktu : 45 Menit

No

.

Kompetensi

Dasar

Aspek

yang

dinilai

Indikator No.

Soal

Jumlah

Soal Presentase

4.

Membukuka

n Jurnal

Penyesuaian.

C1

(Peng

etahu

an)

4. Siswa dapat

mendeskripsikan

pengetahuan tentang

jurnal penyesuaian.

5. Siswa dapat

menyebutkan akun yang

memerlukan

penyesuaian.

6. Siswa dapat

menyebutkan bukti

pencatatan yang dipakai

sebagai sumber

penyesuaian.

1, 3

15

16

4 4/30 x 100%

= 14,33%

5. C2

(Pema

hama

n)

5. Siswa dapat

mnedeskripsikan

penjurnalan akun

piutang pendapatan.

6. Siswa dapat

menyebutkan akun-akun

yang memerlukan

penyesuaian.

7. Siswa dapat

mendeskripsikan akun-

akun aktiva tetap yang

memerlukan

penyesuaian.

8. Siswa dapat

mendeskripsikan fungsi

jurnal penyesuaian.

24

2

17

11

4 4/30 x 100%

= 14,33%

6. C3

(Pene

rapan

11. Siswa dapat

menghitung dan

menjurnal penyesuaian

akun perlengkapan.

4,12

22 22/30 x 100%

= 73,33%

Page 195: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

179

) 12. Siswa dapat

menghitung dan

menjurnal penyesuaian

akun sewa dibayar di

muka.

13. Siswa dapat

menghitung dan

menjurnal penyesuaian

akun asuransi dibayar di

muka.

14. Siswa dapat

menghitung dan

menjurnal penyesuaian

akun pendapatan sewa

diterima di muka.

15. Siswa dapat

menghitung dan

menjurnal penyesuaian

akun pendapatan bunga

diterima di muka.

16. Siswa dapat

menghitung dan

menjurnal penyesuaian

akun beban asuransi

dibayar di muka.

17. Siswa dapat

menghitung dan

menjurnal penyesuaian

akun beban yang masih

harus dibayar.

18. Siswa dapat

menghitung dan

menjurnal penyesuaian

akun penyusutan aktiva.

19. Siswa dapat

menghitung dan

menjurnal penyesuaian

akun beban kerugian

piutang.

20. Siswa dapat menghitung

dan menjurnal

penyesuaian pada saat

pembetulan kesalahan

akun sewa dibayar

dimuka.

8,26

6,10

7,13,

29

9,20

14,25

19,30

18,22

27,28

23

5, 21

Page 196: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

186

Lampiran 19

SOAL TES PRE TES

Mata Pelajaran : Kompetensi Keahlian Akuntansi

Pokok Bahasan : Membukukan Jurnal Penyesuaian

Kelas/Semester : X Akuntansi/ 2

Waktu : 45 Menit

PETUNJUK UMUM:

1. Tulis nama kelas dan nomor presensi pada lembar jawab yang tersedia.

2. Baca dengan teliti soal-soal yang ada sebelum mengerjakan.

3. Periksa kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan ke pengawas.

PETUNJUK KHUSUS:

1. Pilih salah satu jawaban yang dianggap benar dengan cara member tanda

silang (X) pada huruf A/B/C/D/E.

2. Jika terjdi kesalahan dan ingin membetulkan jawaban, Berilah tanda “=” pada

pilihan yang salah, kemudian silanglah kembali pada huruf dengan jawaban

yang dianggap benar.

Contoh: A B C D E salah diganti A B C D E

Pilihlah jawaban yang benar dari pertanyaan berikut ini !

1. Ayat jurnal penyesuaian adalah ….

a. Ayat jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan transaksi pada akhir

periode.

b. Ayat penyesuaian akhir periode akun riil di dalam neraca menunjukkan

jumlah yang sebenarnya.

c. Ayat jurnalsebagai pemisahan akun-akun yang sifatnya masih campuran.

d. Ayat jurnal sebagai penunjuk keadaan yang sebenarnya.

e. Ayat jurnal untuk menyesuaikan angka-angka dalam neraca sisa yang

masih belum memperlihatkan kondisi yang sesungguhnya pada akhir

periode.

2. Berikut ini merupakan akun-akun yang memerlukan penyesuaian, kecuali ….

a. Perlengkapan

b. Hutang penghasilan

c. Piutang penhasilan

d. Penyusutan aktiva tetap

e. Beban gaji

Page 197: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

187

3. Proses penyesuaian biasanya dilakukan pada ….

a. Setiap waktu

b. Awal periode

c. Akhir periode

d. Pertengahan periode

e. Awal dan akhir periode

4. Perlengkapan yang masih tersisa pada 31 Desember 2011 adalah

Rp8.000.000,00, jumlah seluruh perlengkapan adalah Rp22.000.000,00, jurnal

penyesuaiannya adalah ….

a. Beban perlengkpan Rp14.000.000,00

Perlengkapan Rp14.000.000,00

b. Beban perlengkpan Rp8.000.000,00

Perlengkapan Rp8.000.000,00

c. Beban penyusutan perlengkapn Rp14.000.000,00

Akumulasi penyusutan perlengkapan Rp14.000.000,00

d. Beban penyusutan perlengkapn Rp8.000.000,00

Akumulasi penyusutan perlengkapan Rp8.000.000,00

e. Perlengkapan Rp14.000.000,00

Beban perlengkapan Rp14.000.000,00

5. Pada tanggal 1 April 2011 dibayar dimuka sewa gedung Rp2.800.000,00

untuk 1 tahun. Dicatat sebagai sewa gedung dibayar di muka sebesar

Rp2.500.000,00. Jurnal penyesuaian untuk pembetulan kesalahan adalah ….

a. Beban sewa gedung Rp2.800.000,00

Perlengkapan Rp2.800.000,00

b. Beban sewa gedung Rp300.000,00

Sewa gedung dibayar di muka Rp300.000,00

c. Sewa gedung dibayar di muka Rp2.500.000,00

Beban sewa gedung Rp2.500.000,00

d. Beban sewa gedung Rp2.800.000,00

Sewa gedung dibayar di muka Rp2.800.000,00

e. Sewa gedung dibayar di muka Rp300.000,00

Beban sewa gedung Rp300.000,00

6. Pada tanggal 1 Juni 2011 dibayar persekot asuransi sebesar Rp15.000.000,00

untuk satu tahun. Jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2011 adalah

….

a. Asuransi dibayar di muka Rp15.000.000,00

Persekot Asuransi Rp15.000.000,00

b. Beban asuransi Rp15.000.000,00

Asuransi dibayar di muka Rp15.000.000,00

c. Persekot asuransi Rp15.000.000,00

Asuransi dibayar di muka Rp15.000.000,00

d. Beban asuransi Rp8.750.000,00

Asuransi dibayar di muka Rp8.750.000,00

Page 198: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

188

e. Persekot asuransi Rp8.750.000,00

Beban asuransi Rp8.750.000,00

7. Akun sewa diterima di muka menunjukkan jumlah Rp600.000,00. Keterangan

jumlah sewa untuk 6 bulan telah diterima mulai 1 September tahun ini. Jurnal

penyesuaiannya adalah ….

a. Pendapatan sewa Rp400.000,00

Sewa diterima di muka Rp400.000,00

b. Pendapatan sewa Rp600.000,00

Sewa diterima di muka Rp600.000,00

c. Sewa diterima di muka Rp400.000,00

Pendapatan sewa Rp400.000,00

d. Sewa diterima di muka Rp600.000,00

Pendapatan sewa Rp600.000,00

e. Pendapatan sewa Rp400.000,00

Beban sewa Rp400.000,00

8. Dibayar sewa gedung sebesar Rp3.600.000,00 untuk satu tahun, mulai 1 April

2011. Pada saat pembayaran perusahaan mendebit beban sewa gedung. Maka

yang disesuaikan pada 31 Desember 2008 adalah ….

a. Rp400.000,00

b. Rp900.000,00

c. Rp1.500.000,00

d. Rp1.600.000,00

e. Rp2.700.000,00

9. Pada tanggal 31 Desember 2011 masih harus diterima pendapatan bunga

Rp750.000,00. Jurnal penyesuaiannya adalah….

a. Kas Rp750.000,00

Pendapatan bunga Rp750.000,00

b. Pendapatan bunga Rp750.000,00

Kas Rp750.000,00

c. Bunga yang masih harus diterima Rp750.000,00

Pendapatan bunga Rp750.000,00

d. Pendapatan bunga Rp750.000,00

Bunga yang masih harus diterima Rp750.000,00

e. Kas Rp750.000,00

Bunga yang masih harus diterima Rp750.000,00

10. Tanggal 1 Maret 2011 dibayar premi asuransi untuk 1 tahun sebesar

Rp2.400.000,00. Maka jurnal penyesuaiannya per 31 Desember 2011 adalah

….

a. Asuransi dibayar di muka Rp2.400.000,00

Kas Rp2.400.000,00

b. Beban asuransi Rp2.400.000,00

Asuransi dibayar di muka Rp2.400.000,00

c. Asuransi dibayar di muka Rp2.000.000,00

Page 199: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

189

Kas Rp2.000.000,00

d. Beban asuransi Rp2.000.000,00

Asuransi dibayar di muka Rp2.000.000,00

e. Beban asuransi Rp400.000,00

Kas Rp400.000,00

11. Fungsi jurnal penyesuaian adalah ….

a. Menghitung beban yang telah dibayar

b. Menetapkan pendapatan atau beban selama satu periode

c. Menanggung beban serendah-rendahnya

d. Memperoleh keuntungan dalam usaha

e. Mengubah akun buku besar

12. Pada tanggal 1 April 2011 dibeli perlengkapan sebesar Rp1.120.000,00. Pada

tanggal 31 Desember 2011 diketahui bahwa jumlah perlengkapan yang

terpakai sebesar Rp400.000,00. Jurnal penyesuaian yang dibuat per 31

Desember adalah ….

a. Beban Perlengkapan Rp720.000,00

Perlengkapan Rp720.000,00

b. Beban Perlengkapan Rp400.000,00

Perlengkapan Rp400.000,00

c. Perlengkapan Rp720.000,00

Beban perlengkapan Rp720.000,00

d. Perlengkapan Rp400.000,00

Beban perlengkapan Rp400.000,00

e. Beban perlengkapan Rp1.120.000,00

Perlengkapan Rp1.120.000,00

13. Tanggal 1 Agustus 2011 diterima sewa untuk 1 tahun Rp1.500.000,00, jika

menggunakan pendekatan laba/rugi adalah ….

a. Kas Rp1.500.000,00

Pendapatan sewa Rp1.500.000,00

b. Kas Rp1.500.000,00

Sewa diterima di muka Rp1.500.000,00

c. Pendapatan sewa Rp875.000,00

Sewa diterim di muka Rp875.000,00

d. Sewa dibayar di muka Rp1.500.000,00

Pendapatan sewa Rp1,500.000,00

e. Sewa diterima di muka Rp625.000,00

Pendapatan sewa Rp625.000,00

Page 200: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

190

14. Dibayar asuransi untuk 1 tahun pada bulan Oktober Rp1.800.000,00 yang

telah menjadi beban sampai akhir periode adalah ….

a. Rp1.800.000,00

b. Rp200.000,00

c. Rp450.000,00

d. Rp1.350.000,00

e. Rp820.000,00

15. Berikut ini adalah akun-akun yang memerlukan penyesuaian.

1) Bahan habis pakai

2) Beban dibayar dimuka

3) Beban yang masih harus dibayar

4) Penyusutan aktiva tetap

5) Piutang tak tertagih

Jurnal penyesuaian untuk “beban yang masih harus dibayar” adalah ….

a. Beban gaji Rp xxx

Gaji yang masih harus dibayar Rp xxx

b. Gaji yang masih harus dibayar Rp xxx

Beban gaji Rp xxx

c. Beban gaji Rp xxx

Kas Rp xxx

d. Kas Rp xxx

Beban gaji Rp xxx

e. Gaji yang masih harus dibayar Rp xxx

Kas Rp xxx

16. Kolom penyesuaian memperoleh data-data akhir tahun dari kolom ….

a. Bukti pencatatan

b. Jurnal khusus

c. Neraca

d. Jurnal

e. Neraca sisa

17. Dibawah ini adalah akun harta tetap yang diadakan penyesuaian, kecuali ….

a. Tanah

b. Mobil

c. Peralatan

d. Gedung

e. Mesin

18. Diketahui penyusutan peralatan kantor sebesar 10% per tahun dengan nilai per

31 Desember 2011 sebesar Rp15.000.000,00. Penyusutan peralatan kantor per

31 Desember 2011 adalah ….

a. Rp1.500.000,00

b. Rp4.000.000,00

Page 201: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

191

c. Rp2.000.000,00

d. Rp5.000.000,00

e. Rp3.000.000,00

19. Data penyesuaian akhir periode menunjukkan beban gaji yang masih harus

dibayar sebesar Rp60.000,00. Maka jurnal penyesuaiannya adalah ….

a. Beban gaji Rp60.000,00

Kas Rp.60.000,00

b. Kas Rp60.000,00

Gaji yang masih harus dibayar Rp60.000,00

c. Kas Rp60.000,00

Beban gaji Rp60.000,00

d. Beban gaji Rp60.000,00

Gaji yang masih harus dibayar Rp60.000,00

e. Gaji yang masih harus dibayar Rp60.000,00

Beban gaji Rp60.000,00

20. Pendapatan diterima di muka dapat dicatat dengan dua metode, yaitu ….

a. Metode langsung dan tidak langsung

b. Metode neraca dan laba rugi

c. Metode langsung dan laba rugi

d. Metode tidak langsung dan neraca

e. Metode langsung dan neraca

21. Pada tanggal 1 Mei menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp870.000,00.

Dicatat sebagai menerima pelunasan pitang usaha Rp780.000,00. Jurnal

penyesuaian untuk pembetulan kesalahan adalah ….

a. Kas Rp870.000,00

Pendapatan usaha Rp870.000,00

b. Pendapatan usaha Rp780.000,00

Kas Rp780.000,00

c. Piutang usaha Rp750.000,00

Pendapatan usaha Rp750.000,00

d. Pendapatan usaha Rp750.000,00

Piutang usaha Rp750.000,00

e. Kas Rp90.000,00

Piutang usaha Rp90.000,00

22. Mesin disusutkan selama satu tahun sebesar Rp2.500.000,00 maka ayat jurnal

penyesuaian pada tahun berjalan adalah ….

a. Kas Rp2.500.000,00

Beban penyusutan Rp2.500.000,00

b. Beban penyusutan Rp2.500.000,00

Kas Rp2.500.000,00

c. Kas Rp2.500.000,00

Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00

Page 202: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

192

d. Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00

Kas Rp2.500.000,00

e. Beban penyusutan Rp2.500.000,00

Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00

23. Perusahaan memperkirakan bahwa besar piutang yang tidak akan tertagih pada

periode berjalan adalah sebesar Rp500.000,00. Bila perusahaan menggunakan

metode tidak langsung maka ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada

tanggal 31 Desember adalah ….

a. Kas Rp500.000,00

Beban piutang Rp500.000,00

b. Beban kerugian piutang Rp500.000,00

Piutang Rp500.000,00

c. Beban kerugian piutang Rp500.000,00

Utang Rp500.000,00

d. Beban kerugian piutang Rp500.000,00

Kas Rp500.000,00

e. Beban kerugian piutang Rp500.000,00

Cadangan kerugian piutang Rp500.000,00

24. Pendapatan yang masih harus diterima atau piutang pendapatan akan

disesuaikan dengan jurnal …

a. Pendapatan yang masih harus diterima Rp xxx

Pendapatan jasa Rp xxx

b. Pendapatan jasa Rp xxx

Pendapatan jasa yang masih harus diterima Rp xxx

c. Beban Rp xxx

Modal Rp xxx

d. Piutang dagang Rp xxx

Pendapatan Rp xxx

e. Pendapatan Rp xxx

Piutang jasa Rp xxx

25. Pada tanggal 1 Desember 2010, dibayar biaya iklan untuk 6 bulan di majalah

Suara Adil Rp600.000,00. Jurnal penyesuaian yang dibuat tanggal 31

Desember 2010 apabila dicatat sebagai beban adalah ….

a. Iklan dibayar dimuka Rp600.000,00

Beban iklan Rp600.000,00

b. Beban iklan Rp500.000,00

Iklan dibayar dimuka Rp500.000,00

c. Iklan dibayar dimuka Rp500.000,00

Beban iklan Rp500.000,00

d. Iklan dibayar dimuka Rp100.000,00

Beban iklan Rp100.000,00

Page 203: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

193

e. Beban iklan Rp600.000,00

Iklan dibayar dimuka Rp600.000,00

26. Dibayar sewa gedung sebesar Rp3.600.000,00 untuk satu tahun, mulai 1 Maret

2011. Pada saat pembayaran perusahaan mendebit beban sewa gedung. Maka

yang disesuaikan pada 31 Desember 2011 adalah ….

a. Rp2.700.000,00

b. Rp3.000.000,00

c. Rp1.500.000,00

d. Rp1.200.000,00

e. Rp2.100.000,00

27. Perusahaan telah menyelesaikan tugas membenarkan mobil. Meskipun

demikian, uang sebesar Rp4.000.000,00 belum dibayar oleh pelanggan. Maka

ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember adalah ….

a. Kas Rp4.000.000,00

Pendapatan dibayar di muka Rp4.000.000,00

b. Pendapatan yang masih harus diterima Rp4.000.000,00

Utang usaha Rp4.000.000,00

c. Pendapatan Rp4.000.000,00

Pendapatan dibayar di muka Rp4.000.000,00

d. Pendapatan yang masih harus diterima Rp4.000.000,00

Pendapatan usaha Rp4.000.000,00

e. Pendapatan Rp4.000.000,00

Kas Rp4.000.000,00

28. Sebuah gedung senilai Rp50.000.000,00 setiap akhir periode disusutkan 5%.

Bagaimana jurnalnya ….

a. Akumulasi penyusutan gedung Rp2.500.000,00

Beban penyusutan gedung Rp2.500.000,00

b. Beban penyusutan gedung Rp2.500.000,00

Akumulasi penyusutan gedung Rp2.500.000,00

c. Beban penyusustan gedung Rp50.000.000,00

Akumulasi penyusutan gedung Rp50.000.000,00

d. Gedung Rp2.500.000,00

Akumulasi penyusutan gedung Rp2.500.000,00

e. Gedung Rp50.000.000,00

Akumulasi penyusutan gedung Rp50.000.000,00

29. Dalam akun gedung menunjukkan saldo Rp25.000.000,00 jika gedung

disusutkan Rp1.500.000,00, penyusutan yang dicatat pada akhir periode ….

a. Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00

Gedung Rp1.500.000,00

b. Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00

Akumulasi penyusutan gedung Rp1.500.000,00

Page 204: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

194

c. Akumulasi penyusutan gedung Rp1.500.000,00

Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00

d. Akumulasi penyusutan gedung Rp1.500.000,00

Gedung Rp1.500.000,00

e. Gedung Rp1.500.000,00

Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00

30. Seorang pemborong mempunyai 10 orang pekerja harian dengan upah

Rp10.000,00/hari. Upah dibayarkan setiap hari Sabtu sore untuk 6 hari kerja.

Pada tanggal 31 Desember 2011 jatuh pada hari Rabu. Bagaimanakah jurnal

penyesuaian pada 31 Desember 2011 ….

a. Beban upah Rp300.000,00

Upah yangh masih harus dibayar Rp300.0000,00

b. Upah yang masih harus dibayar Rp300.000,00

Beban upah Rp300.000,00

c. Beban upah Rp150.000,00

Upah yang masih harus dibayar Rp150.000,00

d. Beban upah Rp50.000,00

Upah yang masih harus dibayar Rp50.000,00

e. Beban upah Rp60.000,00

Upah yang masih harus dibayar Rp60.000,00

>>>>>>>>>>>>>>>>> GOOD LUCK ^__^ <<<<<<<<<<<<<<<<<

Page 205: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

195

Lampiran 20

KUNCI JAWABAN PRE TEST

11. E 11. B 21. E

12. E 12. C 22. E

13. C 13. C 23. E

14. A 14. C 24. A

15. B 15. A 25. C

16. D 16. E 26. B

17. C 17. A 27. D

18. E 18. A 28. D

19. C 19. D 29. B

20. D 20. B 30. A

Page 206: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

196

Lampiran 21

KISI-KISI SOAL POST TEST

Satuan Pendidikan : SMK Pokok Bahasan : Membukukan Jurnal

Penyesuaian

Tahun Pelajaran : 2012/2013 Jumlah Soal : 30

Kelas/Semester : X AK2 Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Mata Pelajaran : Akuntansi Waktu : 45 Menit

No

.

Kompetensi

Dasar

Aspek

yang

dinilai

Indikator No.

Soal

Jumlah

Soal Presentase

1.

Membukuka

n Jurnal

Penyesuaian.

C1

(Peng

etahu

an)

1. Siswa dapat

mendeskripsikan

pengetahuan tentang jurnal

penyesuaian.

2. Siswa dapat menyebutkan

akun yang memerlukan

penyesuaian.

3. Siswa dapat menyebutkan

bukti pencatatan yang

dipakai sebagai sumber

penyesuaian

1, 3

15

16

4/30 x 100%

= 14,33%

2. C2

(Pema

hama

n)

1. Siswa dapat

mnedeskripsikan

penjurnalan akun piutang

pendapatan.

2. Siswa dapat menyebutkan

akun-akun yang

memerlukan penyesuaian.

3. Siswa dapat

mendeskripsikan akun-akun

aktiva tetap yang

memerlukan penyesuaian.

4. Siswa dapat

mendeskripsikan fungsi

jurnal penyesuaian.

24

2

17

11

4 4/30 x 100%

= 14,33%

3. C3 1. Siswa dapat menghitung 4,12 22 22/30 x 100%

Page 207: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

197

(Pene

rapan

)

dan menjurnal penyesuaian

akun perlengkapan.

2. Siswa dapat menghitung

dan menjurnal penyesuaian

akun sewa dibayar di muka.

3. Siswa dapat menghitung

dan menjurnal penyesuaian

akun asuransi dibayar di

muka.

4. Siswa dapat menghitung

dan menjurnal penyesuaian

akun pendapatan sewa

diterima di muka.

5. Siswa dapat menghitung

dan menjurnal penyesuaian

akun pendapatan bunga

diterima di muka.

6. Siswa dapat menghitung

dan menjurnal penyesuaian

akun beban asuransi dibayar

di muka.

7. Siswa dapat menghitung

dan menjurnal penyesuaian

akun beban yang masih

harus dibayar.

8. Siswa dapat menghitung

dan menjurnal penyesuaian

akun penyusutan aktiva.

9. Siswa dapat menghitung

dan menjurnal penyesuaian

akun beban kerugian

piutang.

10. Siswa dapat menghitung

dan menjurnal penyesuaian

pada saat pembetulan

kesalahan akun sewa

dibayar dimuka.

8,26

6,10

7,13,

29

9,20

14,25

19,30

18,22

27,28

23

5, 21

= 73,33%

Page 208: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

198

Lampiran 22

SOAL TES POST TES

Mata Pelajaran : Kompetensi Keahlian Akuntansi

Pokok Bahasan : Membukukan Jurnal Penyesuaian

Kelas/Semester : X Akuntansi/ 2

Waktu : 45 Menit

PETUNJUK UMUM:

1. Tulis nama kelas dan nomor presensi pada lembar jawab yang tersedia.

2. Baca dengan teliti soal-soal yang ada sebelum mengerjakan.

3. Periksa kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan ke pengawas.

PETUNJUK KHUSUS:

1. Pilih salah satu jawaban yang dianggap benar dengan cara member tanda

silang (X) pada huruf A/B/C/D/E.

2. Jika terjdi kesalahan dan ingin membetulkan jawaban, Berilah tanda “=” pada

pilihan yang salah, kemudian silanglah kembali pada huruf dengan jawaban

yang dianggap benar.

Contoh: A B C D E salah diganti A B C D E

Pilihlah jawaban yang benar dari pertanyaan berikut ini !

1. Ayat jurnal penyesuaian adalah ….

a. Ayat jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan transaksi pada akhir

periode.

b. Ayat penyesuaian akhir periode akun riil di dalam neraca menunjukkan

jumlah yang sebenarnya.

c. Ayat jurnalsebagai pemisahan akun-akun yang sifatnya masih campuran.

d. Ayat jurnal sebagai penunjuk keadaan yang sebenarnya.

e. Ayat jurnal untuk menyesuaikan angka-angka dalam neraca sisa yang

masih belum memperlihatkan kondisi yang sesungguhnya pada akhir

periode.

2. Berikut ini merupakan akun-akun yang memerlukan penyesuaian, kecuali ….

a. Perlengkapan

b. Hutang penghasilan

c. Piutang penhasilan

d. Penyusutan aktiva tetap

e. Beban gaji

Page 209: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

199

3. Proses penyesuaian biasanya dilakukan pada ….

a. Setiap waktu

b. Awal periode

c. Akhir periode

d. Pertengahan periode

e. Awal dan akhir periode

4. Perlengkapan yang masih tersisa pada 31 Desember 2011 adalah

Rp5.000.000,00, jumlah seluruh perlengkapan adalah Rp25.000.000,00, jurnal

penyesuaiannya adalah ….

a. Beban perlengkpan Rp20.000.000,00

Perlengkapan Rp20.000.000,00

b. Beban perlengkpan Rp5.000.000,00

Perlengkapan Rp5.000.000,00

c. Beban penyusutan perlengkapn Rp25.000.000,00

Akumulasi penyusutan perlengkapan Rp25.000.000,00

d. Beban penyusutan perlengkapn Rp10.000.000,00

Akumulasi penyusutan perlengkapan Rp10.000.000,00

e. Perlengkapan Rp25.000.000,00

Beban perlengkapan Rp25.000.000,00

5. Pada tanggal 1 April 2011 dibayar dimuka sewa gedung Rp3.000.000,00

untuk 1 tahun. Dicatat sebagai sewa gedung dibayar di muka sebesar

Rp2.000.000,00. Jurnal penyesuaian untuk pembetulan kesalahan adalah ….

a. Beban sewa gedung Rp3.000.000,00

Perlengkapan Rp3.000.000,00

b. Beban sewa gedung Rp1.000.000,00

Sewa gedung dibayar di muka Rp1.000.000,00

c. Sewa gedung dibayar di muka Rp2.000.000,00

Beban sewa gedung Rp2.000.000,00

d. Beban sewa gedung Rp2.000.000,00

Sewa gedung dibayar di muka Rp2.000.000,00

e. Sewa gedung dibayar di muka Rp1.000.000,00

Beban sewa gedung Rp1.000.000,00

6. Pada tanggal 1 Juni 2011 dibayar persekot asuransi sebesar Rp12.000.000,00

untuk satu tahun. Jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2011 adalah

….

a. Asuransi dibayar di muka Rp12.000.000,00

Persekot Asuransi Rp12.000.000,00

b. Beban asuransi Rp12.000.000,00

Asuransi dibayar di muka Rp12.000.000,00

c. Persekot asuransi Rp12.000.000,00

Asuransi dibayar di muka Rp12.000.000,00

d. Beban asuransi Rp7.000.000,00

Asuransi dibayar di muka Rp7.000.000,00

Page 210: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

200

e. Persekot asuransi Rp7.000.000,00

Beban asuransi Rp7.000.000,00

7. Akun sewa diterima di muka menunjukkan jumlah Rp750.000,00. Keterangan

jumlah sewa untuk 6 bulan telah diterima mulai 1 September tahun ini. Jurnal

penyesuaiannya adalah ….

a. Pendapatan sewa Rp500.000,00

Sewa diterima di muka Rp500.000,00

b. Pendapatan sewa Rp600.000,00

Sewa diterima di muka Rp600.000,00

c. Sewa diterima di muka Rp500.000,00

Pendapatan sewa Rp500.000,00

d. Sewa diterima di muka Rp750.000,00

Pendapatan sewa Rp750.000,00

e. Pendapatan sewa Rp500.000,00

Beban sewa Rp500.000,00

8. Dibayar sewa gedung sebesar Rp3.600.000,00 untuk satu tahun, mulai 1 April

2011. Pada saat pembayaran perusahaan mendebit beban sewa gedung. Maka

yang disesuaikan pada 31 Desember 2008 adalah ….

a. Rp400.000,00

b. Rp900.000,00

c. Rp1.500.000,00

d. Rp1.600.000,00

e. Rp2.700.000,00

9. Pada tanggal 31 Desember 2011 masih harus diterima pendapatan bunga

Rp900.000,00. Jurnal penyesuaiannya adalah….

a. Kas Rp900.000,00

Pendapatan bunga Rp900.000,00

b. Pendapatan bunga Rp900.000,00

Kas Rp900.000,00

c. Bunga yang masih harus diterima Rp900.000,00

Pendapatan bunga Rp900.000,00

d. Pendapatan bunga Rp900.000,00

Bunga yang masih harus diterima Rp900.000,00

e. Kas Rp900.000,00

Bunga yang masih harus diterima Rp900.000,00

10. Tanggal 1 Maret 2011 dibayar premi asuransi untuk 1 tahun sebesar

Rp1.200.000,00. Maka jurnal penyesuaiannya per 31 Desember 2011 adalah

….

a. Asuransi dibayar di muka Rp1.200.000,00

Kas Rp1.200.000,00

b. Beban asuransi Rp1.200.000,00

Asuransi dibayar di muka Rp1.200.000,00

Page 211: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

201

c. Asuransi dibayar di muka Rp1.000.000,00

Kas Rp1.000.000,00

d. Beban asuransi Rp1.000.000,00

Asuransi dibayar di muka Rp1.000.000,00

e. Beban asuransi Rp200.000,00

Kas Rp200.000,00

11. Fungsi jurnal penyesuaian adalah ….

a. Menghitung beban yang telah dibayar

b. Menetapkan pendapatan atau beban selama satu periode

c. Menanggung beban serendah-rendahnya

d. Memperoleh keuntungan dalam usaha

e. Mengubah akun buku besar

12. Pada tanggal 1 April 2011 dibeli perlengkapan sebesar Rp1.120.000,00. Pada

tanggal 31 Desember 2011 diketahui bahwa jumlah perlengkapan yang

terpakai sebesar Rp400.000,00. Jurnal penyesuaian yang dibuat per 31

Desember adalah ….

a. Beban Perlengkapan Rp720.000,00

Perlengkapan Rp720.000,00

b. Beban Perlengkapan Rp400.000,00

Perlengkapan Rp400.000,00

c. Perlengkapan Rp720.000,00

Beban perlengkapan Rp720.000,00

d. Perlengkapan Rp400.000,00

Beban perlengkapan Rp400.000,00

e. Beban perlengkapan Rp1.120.000,00

Perlengkapan Rp1.120.000,00

13. Tanggal 1 Agustus 2011 diterima sewa untuk 1 tahun Rp1.500.000,00, jika

menggunakan pendekatan laba/rugi adalah ….

a. Kas Rp1.500.000,00

Pendapatan sewa Rp1.500.000,00

b. Kas Rp1.500.000,00

Sewa diterima di muka Rp1.500.000,00

c. Pendapatan sewa Rp875.000,00

Sewa diterim di muka Rp875.000,00

d. Sewa dibayar di muka Rp1.500.000,00

Pendapatan sewa Rp1,500.000,00

e. Sewa diterima di muka Rp625.000,00

Pendapatan sewa Rp625.000,00

14. Dibayar asuransi untuk 1 tahun pada bulan Oktober Rp2.000.000,00 yang

telah menjadi beban sampai akhir periode adalah ….

a. Rp2.000.000,00

b. Rp200.000,00

c. Rp500.000,00

Page 212: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

202

d. Rp1.350.000,00

e. Rp820.000,00

15. Berikut ini adalah akun-akun yang memerlukan penyesuaian.

1) Bahan habis pakai

2) Beban dibayar dimuka

3) Beban yang masih harus dibayar

4) Penyusutan aktiva tetap

5) Piutang tak tertagih

Jurnal penyesuaian untuk “beban yang masih harus dibayar” adalah ….

a. Beban gaji Rp xxx

Gaji yang masih harus dibayar Rp xxx

b. Gaji yang masih harus dibayar Rp xxx

Beban gaji Rp xxx

c. Beban gaji Rp xxx

Kas Rp xxx

d. Kas Rp xxx

Beban gaji Rp xxx

e. Gaji yang masih harus dibayar Rp xxx

Kas Rp xxx

16. Kolom penyesuaian memperoleh data-data akhir tahun dari kolom ….

a. Bukti pencatatan

b. Jurnal khusus

c. Neraca

d. Jurnal

e. Neraca sisa

17. Dibawah ini adalah akun harta tetap yang diadakan penyesuaian, kecuali ….

a. Tanah

b. Mobil

c. Peralatan

d. Gedung

e. Mesin

18. Diketahui penyusutan peralatan kantor sebesar 10% per tahun dengan nilai per

31 Desember 2011 sebesar Rp15.000.000,00. Penyusutan peralatan kantor per

31 Desember 2011 adalah ….

a. Rp1.500.000,00

b. Rp4.000.000,00

c. Rp2.000.000,00

d. Rp5.000.000,00

e. Rp3.000.000,00

Page 213: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

203

19. Data penyesuaian akhir periode menunjukkan beban gaji yang masih harus

dibayar sebesar Rp40.000,00. Maka jurnal penyesuaiannya adalah ….

a. Beban gaji Rp40.000,00

Kas Rp.40.000,00

b. Kas Rp50.000,00

Gaji yang masih harus dibayar Rp50.000,00

c. Kas Rp60.000,00

Beban gaji Rp60.000,00

d. Beban gaji Rp40.000,00

Gaji yang masih harus dibayar Rp40.000,00

e. Gaji yang masih harus dibayar Rp60.000,00

Beban gaji Rp60.000,00

20. Pendapatan diterima di muka dapat dicatat dengan dua metode, yaitu ….

a. Metode langsung dan tidak langsung

b. Metode neraca dan laba rugi

c. Metode langsung dan laba rugi

d. Metode tidak langsung dan neraca

e. Metode langsung dan neraca

21. Pada tanggal 1 Mei menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp960.000,00.

Dicatat sebagai menerima pelunasan pitang usaha Rp690.000,00. Jurnal

penyesuaian untuk pembetulan kesalahan adalah ….

a. Kas Rp960.000,00

Pendapatan usaha Rp960.000,00

b. Pendapatan usaha Rp690.000,00

Kas Rp690.000,00

c. Piutang usaha Rp720.000,00

Pendapatan usaha Rp720.000,00

d. Pendapatan usaha Rp720.000,00

Piutang usaha Rp720.000,00

e. Kas Rp270.000,00

Piutang usaha Rp270.000,00

22. Mesin disusutkan selama satu tahun sebesar Rp2.500.000,00 maka ayat jurnal

penyesuaian pada tahun berjalan adalah ….

a. Kas Rp2.500.000,00

Beban penyusutan Rp2.500.000,00

b. Beban penyusutan Rp2.500.000,00

Kas Rp2.500.000,00

c. Kas Rp2.500.000,00

Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00

d. Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00

Kas Rp2.500.000,00

e. Beban penyusutan Rp2.500.000,00

Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00

Page 214: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

204

23. Perusahaan memperkirakan bahwa besar piutang yang tidak akan tertagih pada

periode berjalan adalah sebesar Rp700.000,00. Bila perusahaan menggunakan

metode tidak langsung maka ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada

tanggal 31 Desember adalah ….

a. Kas Rp700.000,00

Beban piutang Rp700.000,00

b. Beban kerugian piutang Rp700.000,00

Piutang Rp700.000,00

c. Beban kerugian piutang Rp700.000,00

Utang Rp700.000,00

d. Beban kerugian piutang Rp700.000,00

Kas Rp700.000,00

e. Beban kerugian piutang Rp700.000,00

Cadangan kerugian piutang Rp700.000,00

24. Pendapatan yang masih harus diterima atau piutang pendapatan akan

disesuaikan dengan jurnal …

a. Pendapatan yang masih harus diterima Rp xxx

Pendapatan jasa Rp xxx

b. Pendapatan jasa Rp xxx

Pendapatan jasa yang masih harus diterima Rp xxx

c. Beban Rp xxx

Modal Rp xxx

d. Piutang dagang Rp xxx

Pendapatan Rp xxx

e. Pendapatan Rp xxx

Piutang jasa Rp xxx

25. Pada tanggal 1 Desember 2010, dibayar biaya iklan untuk 6 bulan di majalah

Suara Adil Rp1.200.000,00. Jurnal penyesuaian yang dibuat tanggal 31

Desember 2010 apabila dicatat sebagai beban adalah ….

a. Iklan dibayar dimuka Rp1.200.000,00

Beban iklan Rp1.200.000,00

b. Beban iklan Rp1.000.000,00

Iklan dibayar dimuka Rp1.000.000,00

c. Iklan dibayar dimuka Rp1.000.000,00

Beban iklan Rp1.000.000,00

d. Iklan dibayar dimuka Rp200.000,00

Beban iklan Rp200.000,00

e. Beban iklan Rp600.000,00

Iklan dibayar dimuka Rp600.000,00

Page 215: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

205

26. Dibayar sewa gedung sebesar Rp3.600.000,00 untuk satu tahun, mulai 1 Maret

2011. Pada saat pembayaran perusahaan mendebit beban sewa gedung. Maka

yang disesuaikan pada 31 Desember 2011 adalah ….

a. Rp2.700.000,00

b. Rp3.000.000,00

c. Rp1.500.000,00

d. Rp1.200.000,00

e. Rp2.100.000,00

27. Perusahaan telah menyelesaikan tugas membenarkan mobil. Meskipun

demikian, uang sebesar Rp3.000.000,00 belum dibayar oleh pelanggan. Maka

ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember adalah ….

a. Kas Rp3.000.000,00

Pendapatan dibayar di muka Rp3.000.000,00

b. Pendapatan yang masih harus diterima Rp3.000.000,00

Utang usaha Rp3.000.000,00

c. Pendapatan Rp3.000.000,00

Pendapatan dibayar di muka Rp3.000.000,00

d. Pendapatan yang masih harus diterima Rp3.000.000,00

Pendapatan usaha Rp3.000.000,00

e. Pendapatan Rp3.000.000,00

Kas Rp3.000.000,00

28. Sebuah gedung senilai Rp60.000.000,00 setiap akhir periode disusutkan 5%.

Bagaimana jurnalnya ….

a. Akumulasi penyusutan gedung Rp2.500.000,00

Beban penyusutan gedung Rp2.500.000,00

b. Beban penyusutan gedung Rp3.000.000,00

Akumulasi penyusutan gedung Rp23.000.000,00

c. Beban penyusustan gedung Rp60.000.000,00

Akumulasi penyusutan gedung Rp60.000.000,00

d. Gedung Rp3.000.000,00

Akumulasi penyusutan gedung Rp3.000.000,00

e. Gedung Rp60.000.000,00

Akumulasi penyusutan gedung Rp60.000.000,00

29. Dalam akun gedung menunjukkan saldo Rp25.000.000,00 jika gedung

disusutkan Rp1.500.000,00, penyusutan yang dicatat pada akhir periode ….

a. Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00

Gedung Rp1.500.000,00

b. Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00

Akumulasi penyusutan gedung Rp1.500.000,00

c. Akumulasi penyusutan gedung Rp1.500.000,00

Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00

d. Akumulasi penyusutan gedung Rp1.500.000,00

Gedung Rp1.500.000,00

Page 216: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

206

e. Gedung Rp1.500.000,00

Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00

30. Seorang pemborong mempunyai 10 orang pekerja harian dengan upah

Rp10.000,00/hari. Upah dibayarkan setiap hari Sabtu sore untuk 6 hari kerja.

Pada tanggal 31 Desember 2011 jatuh pada hari Rabu. Bagaimanakah jurnal

penyesuaian pada 31 Desember 2011 ….

a. Beban upah Rp300.000,00

Upah yangh masih harus dibayar Rp300.0000,00

b. Upah yang masih harus dibayar Rp300.000,00

Beban upah Rp300.000,00

c. Beban upah Rp150.000,00

Upah yang masih harus dibayar Rp150.000,00

d. Beban upah Rp50.000,00

Upah yang masih harus dibayar Rp50.000,00

e. Beban upah Rp60.000,00

Upah yang masih harus dibayar Rp60.000,00

>>>>>>>>>>>>>>>>> GOOD LUCK ^__^ <<<<<<<<<<<<<<<<<

Page 217: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

207

Lampiran 23

KUNCI JAWABAN POST TEST

1. E 11. B 21. E

2. E 12. C 22. E

3. C 13. C 23. E

4. A 14. C 24. A

5. B 15. A 25. C

6. D 16. E 26. B

7. C 17. A 27. D

8. E 18. A 28. D

9. C 19. D 29. B

10. D 20. B 30. A

Page 218: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

208

Lampiran 24

DAFTAR NILAI PRE TEST KELAS EKSPERIMEN

No Kode Nilai No Kode Nilai

1 E-01 56 23 E-23 50

2 E-02 50 24 E-24 36

3 E-03 70 25 E-25 50

4 E-04 63 26 E-26 66

5 E-05 43 27 E-27 53

6 E-06 56 28 E-28 70

7 E-07 56 29 E-29 50

8 E-08 50 30 E-30 50

9 E-09 50 31 E-31 50

10 E-10 30 32 E-32 63

11 E-11 36 33 E-33 66

12 E-12 36 34 E-34 50

13 E-13 60 35 E-35 46

14 E-14 53 36 E-36 50

15 E-15 40 37 E-37 60

16 E-16 53 38 E-38 33

17 E-17 56 39 E-39 46

18 E-18 36 40 E-40 53

19 E-19 50 41 E-41 36

20 E-20 53 42 E-42 46

21 E-21 50 43 E-43 36

22 E-22 56 44 E-44 50

KKM : 76

Rata-rata Nilai : 50,30

Jumlah siswa tuntas : 0 (0%)

Jumlah tidak siswa tuntas : 44 (100%)

Page 219: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

209

Lampiran 25

DAFTAR NILAI PRE TEST KELAS KONTROL

No Kode Nilai No Kode Nilai

1 K-01 46 23 K-23 56

2 K-02 65 24 K-24 43

3 K-03 36 25 K-25 56

4 K-04 43 26 K-26 56

5 K-05 43 27 K-27 33

6 K-06 30 28 K-28 53

7 K-07 36 29 K-29 46

8 K-08 46 30 K-30 56

9 K-09 53 31 K-31 50

10 K-10 50 32 K-32 30

11 K-11 66 33 K-33 36

12 K-12 60 34 K-34 55

13 K-13 43 35 K-35 33

14 K-14 36 36 K-36 36

15 K-15 55 37 K-37 46

16 K-16 43 38 K-38 53

17 K-17 60 39 K-39 56

18 K-18 33 40 K-40 56

19 K-19 36 41 K-41 36

20 K-20 53 42 K-42 50

21 K-21 60 43 K-43 56

22 K-22 46 44 K-44 43

KKM : 76

Rata-rata Nilai : 47,14

Jumlah siswa tuntas : 0 (0%)

Jumlah tidak siswa tuntas : 44 (100%)

Page 220: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

210

Lampiran 26

HASIL ANALISIS DATA PRE TES

1. Hasil Uji Normalitas

pree eksperimen pree kontrol

N 44 44

Normal Parametersa Mean 50.2955 47.1364

Std. Deviation

9.80408 9.84907

Most Extreme Differences Absolute .193 .144

Positive .109 .144

Negative -.193 -.133

Kolmogorov-Smirnov Z 1.277 .953

Asymp. Sig. (2-tailed) .077 .324

2. Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Pre Test

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.006 1 86 .319

3. Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean Differenc

e

Std. Error Differenc

e

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pre test

Equal variances assumed

1.006 .319 .1508 86 .135 3.15909 2.090504 -1.00571 7.32389

Equal variances not assumed

.1508 85.998 .135 3.15909 2.090504 -1.00571 7.32389

Page 221: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

211

Lampiran 27

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

Hari/Tanggal : Selasa, 19 Februari 2013

Sekolah : SMK YAPEK Gombong

Kelas : X Akuntansi 1

Pertemuan : 2

Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai!

No. Aktivitas Siswa Penilaian

1 2 3 4

1. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru √

2. Siswa mampu memecahkan soal secara

individu

3. Siswa menyelesaikan masalahnya dengan

kelompok diskusi

4. Siswa mencari tahu pada teman/guru

tentang hal-hal yang kurang dimengerti.

5. Siswa berani mengajukan pertanyaan di

dalam kelas

6. Siswa saling memberikan bantuan kepada

temannya yang belum mengerti

7. Siswa berpartisipasi dalam memberikan

tanggapan dan sanggahan

Penilaian:

1. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas < 25%

Page 222: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

212

2. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50%

3. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 50% - 75%

4. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas >75%

Kriteria keaktifan siswa

Interval Keterangan

0-25% Kurang Aktif

26-50% Cukup Aktif

51-75% Aktif

76-100% Sangat Aktif

Hasil pengamatan:

Skor hasil observasi : (3+2+1+2+2+1+2)= 13

Skor seluruhnnya : 28

Rata-rata skor ke 7 aspek : 1,86

Persentase Pengamatan =𝑛

𝑁× 100%

=13

28× 100% = 46,43 %

Peneliti Pengamat

Fitri Sukhesti Etikawati

Page 223: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

213

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

Hari/Tanggal : Kamis, 21 Februari 2013

Sekolah : SMK YAPEK Gombong

Kelas : X Akuntansi 1

Pertemuan : 3

Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai!

No. Aktivitas Siswa Penilaian

1 2 3 4

1. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru √

2. Siswa mampu memecahkan soal secara

individu

3. Siswa menyelesaikan masalahnya dengan

kelompok diskusi

4. Siswa mencari tahu pada teman/guru

tentang hal-hal yang kurang dimengerti.

5. Siswa berani mengajukan pertanyaan di

dalam kelas

6. Siswa saling memberikan bantuan kepada

temannya yang belum mengerti

7. Siswa berpartisipasi dalam memberikan

tanggapan dan sanggahan

Penilaian:

1. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas < 25%

2. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50%

3. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 50% - 75%

4. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas >75%

Page 224: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

214

Kriteria keaktifan siswa

Interval Keterangan

0-25% Kurang Aktif

26-50% Cukup Aktif

51-75% Aktif

76-100% Sangat Aktif

Hasil pengamatan:

Skor hasil observasi : (3+3+4+3+3+3+4)= 23

Skor seluruhnnya : 28

Rata-rata skor ke 7 aspek : 3,29

Persentase Pengamatan =𝑛

𝑁× 100%

=23

28× 100% = 82,14 %

Peneliti Pengamat

Fitri Sukhesti Etikawati

Page 225: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

215

Lampiran 28

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL

(CERAMAH DAN LATIHAN SOAL)

Hari/Tanggal : Selasa, 19 Februari 2013

Sekolah : SMK YAPEK Gombong

Kelas : X Akuntansi 1

Pertemuan : 2

Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai!

No. Aktivitas Siswa Penilaian

1 2 3 4

1. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru √

2. Siswa mampu memecahkan soal secara

individu

3. Siswa menyelesaikan masalahnya dengan

kelompok diskusi

4. Siswa mencari tahu pada teman/guru

tentang hal-hal yang kurang dimengerti.

5. Siswa berani mengajukan pertanyaan di

dalam kelas

6. Siswa saling memberikan bantuan kepada

temannya yang belum mengerti

7. Siswa berpartisipasi dalam memberikan

tanggapan dan sanggahan

Page 226: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

216

Penilaian:

1. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas < 25%

2. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50%

3. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 50% - 75%

4. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas >75%

Kriteria keaktifan siswa

Interval Keterangan

0-25% Kurang Aktif

26-50% Cukup Aktif

51-75% Aktif

76-100% Sangat Aktif

Hasil pengamatan:

Skor hasil observasi : (2+1+2+2+1+1+1)= 10

Skor seluruhnnya : 28

Rata-rata skor ke 7 aspek : 1,43

Persentase Pengamatan =𝑛

𝑁× 100%

=10

28× 100% = 35,71 %

Peneliti Pengamat

Fitri Sukhesti Etikawati

Page 227: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

217

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL

(CERAMAH DAN LATIHAN SOAL)

Hari/Tanggal : Kamis, 21 Februari 2013

Sekolah : SMK YAPEK Gombong

Kelas : X Akuntansi 1

Pertemuan : 3

Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai!

No. Aktivitas Siswa Penilaian

1 2 3 4

1. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru √

2. Siswa mampu memecahkan soal secara

individu

3. Siswa menyelesaikan masalahnya dengan

kelompok diskusi

4. Siswa mencari tahu pada teman/guru

tentang hal-hal yang kurang dimengerti.

5. Siswa berani mengajukan pertanyaan di

dalam kelas

6. Siswa saling memberikan bantuan kepada

temannya yang belum mengerti

7. Siswa berpartisipasi dalam memberikan

tanggapan dan sanggahan

Penilaian:

1. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas < 25%

2. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50%

3. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 50% - 75%

Page 228: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

218

4. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas >75%

Kriteria keaktifan siswa

Interval Keterangan

0-25% Kurang Aktif

26-50% Cukup Aktif

51-75% Aktif

76-100% Sangat Aktif

Hasil pengamatan:

Skor hasil observasi : (3+2+2+3+1+3+2)= 16

Skor seluruhnnya : 28

Rata-rata skor ke 7 aspek : 2,29

Persentase Pengamatan =𝑛

𝑁× 100%

=16

28× 100% = 57,14 %

Peneliti Pengamat

Fitri Sukhesti Etikawati

Page 229: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

219

Lampiran 29

SOAL LATIHAN

SOAL LATIHAN I

Saldo akun buku besar biru “ Nusantara “ per 31 Des 2010 sebelum

penyesuaian menunjukkan sebagai berikut.

NO NAMA AKUN SALDO

111 Kas Rp. 1.500.000,-

112 Piutang Rp. 15.000.000,-

113 Sewa dibayar dimuka Rp. 2.700.000,-

114 Perlengkapan Rp. 700.000,-

121 Peralatan Rp. 3.800.000,-

122 Akumulasi penyesuaian peralatan Rp. 380.000,-

123 Kendaraan Rp. 65.000.000,-

124 Akumulasi penyesuaian

kendaraan

Rp. 6.500.0000,-

211 Utang usaha Rp. 5.000.000,-

311 Modal Rp. 76.920.000,-

312 Prive Rp. 600.000,-

411 Pendapatan Rp. 18.000.000,-

511 Beban iklan Rp. 500.000,-

512 Beban gaji Rp. 1.000.000,-

513 Beban listrik,telephone & air Rp. 300.000,-

514 Beban lain-lain Rp. 200.000,-

Jumlah Rp. 196.100.000,-

Data penyesuaian per 31 des 2010

a. Sewa dibayar tanggal 1 Juli 2010

b. Perlengkapan yang masih tersisa sebesar Rp. 200.000

c. Peralatan disusutkan 20 % dari harga perolehan

d. Kendaraan disusutkan 20 % dari harga buku

e. Tagihan yang belum diterima Rp. 400.000,-

f. Iklan yang sudah terbit sebesar Rp. 500.000,-

g. Gaji yang belum terbayar Rp. 750.000,-

h. Beban yang belum dibayar

- Listrik : Rp. 200.000,-

- Telepon : Rp. 300.000,-

- Air PDAM : Rp. 75.000,-

Page 230: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

220

SOAL LATIHAN II

1. Akun perlengkapan menunjukkan saldo sementara Rp. 1.500.000,00.

Berdasarkan cek secara fisik pada akhir periode diperoleh keterangan

saldo perlengkapan tinggal senilai Rp. 900.000,00. Buatlah jurnal

penyesuaiannya ?

2. Pada tanggal 1 Januari 2008 perusahaan membeli mesin dengan harga Rp.

3.000.000,00. Mesin tersebut diperkirakan dapat dipakai selama 5 tahun

dengan nilai residu Rp. 500.000,00.

a. Hitung besar penyusutan tahun 2008

b. Buat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2008

3. Pada tanggal 1 Juli 2009, perusahaan membayar premi asuransi untuk 1

tahun sebesar Rp. 2.400.000,00.

Buat Jurnal penyesuaian per 31 Desember 2009, jika :

a. Pada saat membayar dicatat sebagai aktiva

b. Pada saat membayar dicatat sebagai beban

4. Pada tanggal 1 Maret 2010 perusahaan menyewakan gudang dengan sewa

1 tahun Rp. 1.200.000,00. Pada saat kontrak dibuat pada tanggal 1 Maret

2010 diterima uang sewa untuk 1 tahun sebesar Rp. 1.200.000,00 untuk

masa 1 Maret 2010 – 1 Maret 2011.

Buat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2010, jika :

a. Pada saat membayar dicatat sebagai utang

b. Pada saat membayar dicatat sebagai pendapatan

Page 231: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

221

TUGAS RUMAH

MAKMUR ABADI

Neraca Sisa

Per 31 Desember 2011

No. Nama Akun Debet Kredit

101

102

103

104

151

152

201

301

302

401

402

501

502

Kas

Piutang usaha

Perlengkapan

Sewa dibayar di muka

Peralatan kantor

Akum. Peny. Peralatan kantor

Utang usaha

Modal H. Dahlan

Prive H. Dahlan

Pendapatan jasa

Pendapatan bunga

Beban gaji

Beban iklan

Rp 2.000.000,00

Rp 1.800.000,00

Rp 700.000,00

Rp 1.200.000,00

Rp 2.000.000,00

Rp 200.000,00

Rp 1.500.000,00

Rp 300.000,00

Rp 9.700.000,00

Rp 400.000,00

Rp 1.000.000,00

Rp 4.500.000,00

Rp 3.650.000,00

Rp 150.000,00

Rp 9.700.000,00

Data Penyesuaian:

a) Sewa kantor Rp1.200.000,00 dibayar tanggal 1 Mei 2005 untuk 1 tahun.

b) Pendapatan jasa yang masih harus diterima Rp500.000,00

c) Iklan yang telah kadaluwarsa Rp200.000,00.

d) Taksiran piutang tidak tertagih 2%.

e) Menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp650.000,00 dicatat sebagai

menerima pelunasan piutang usaha Rp560.000,00

Berdasarkan neraca sisa dan data penyesuaian di atas, buatlah jurnal penyesuaian!

Page 232: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

222

Lampiran 30

JAWABAN SOAL

KUNCI JAWABAN SOAL LATIHAN I

Data Penyesuaian:

a. Beban sewa Rp. 1.350.000

Sewa dibayar dimuka Rp. 1.350.000

b. Beban perlengkapan Rp. 500.000

Perlengkapan Rp. 500.000

c. Beban penyusutan peralatan Rp. 760.000

Akumulasi penyusutan peralatan Rp. 760.000

d. Beban penyusutan kendaraan Rp. 400.000

Akumulasi penyusutan kendaraan Rp. 400.000

e. Piutang pendapatan Rp. 400.000

Pendapatan Rp. 400.000

f. Beban iklan Rp. 500.000

Utang iklan Rp. 500.000

g. Beban gaji Rp. 750.000

Utang gaji Rp. 750.000

h. beban listrik Rp. 200.000

Utang listrik Rp. 200.000

i. Beban telepon Rp. 300.000

Utang telepon Rp. 300.000

j. Beban air Rp. 75.000

Utang air Rp. 75.000

Page 233: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

223

KUNCI JAWABAN SOAL LATIHAN II

1. JP Beban Perlengkapan Rp 600.000,00

Perlengkapan Rp 600.000,00

( Rp 1.500.000,00 - Rp 900.000,00)

2. a) Penyusutan tahun 2008

Penyusutan = harga perolehan−nilai sisa

umur ekonomis

= Rp 3.000.000,00 – Rp 500.000,00

5

= Rp 500.000,00

b) Jurnal Penyesuaian

Beban Penyusutan Mesin Rp 500.000,00

Akumulasi Penyusutan Mesin Rp 500.000,00

3. a) Pada saat membayar dicatat sebagai aktiva

Bulan Agustus – Desember = 5 bulan

JP Beban Asuransi Rp 1.000.000,00

Asuransi Dibayar Dimuka Rp 1.000.000,00

( 5

12 x Rp 2.400.000,00 = Rp 1.000.000,00)

b) Pada saat membayar dicatat sebagai beban

Bulan Januari – Juli = 7 bulan

JP Asuransi Dibayar Dimuka Rp 1.400.000,00

Beban Asuransi Rp 1.400.000,00

( 7

12 x Rp 2.400.000,00 = Rp 1.400.000,00)

Page 234: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

224

4. a) Pada saat membayar dicatat sebagai utang

Bulan Maret – Desember = 10 bulan

JP Sewa Diterima Dimuka Rp 1.000.000,00

Pendapatan Sewa Rp 1.000.000,00

( 10

12 x Rp 1.200.000,00 = Rp 1.000.000,00)

b) Pada saat membayar dicatat sebagai pendapatan

Bulan Januari – Februari = 2 bulan

JP Pendapatan Sewa Rp 200.000,00

Sewa Diterima Dimuka Rp 200.000,00

( 2

12 x Rp 1.200.000,00 = Rp 200.000,00)

Page 235: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

225

KUNCI JAWABAN TUGAS RUMAH

Tanggal Uraian Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)

2005

Des

31

31

31

31

31

a) Beban sewa

Sewa dibayar di muka

b) Piutang pendapatan

Pendapatan jasa

c) Iklan dibayar di muka

Beban iklan

d) Kerugian piutang tak tertagih

Cad. Piut. Tak Teragih

e) Kas

Piutang usaha

800.000

500.000

100.000

36.000

90.000

800.000

500.000

100.000

36.000

90.000

Penjelasan:

a) Sewa dibayar di muka sebesar Rp1.200.000,00 dibayar tanggal 1 Mei 2005

untuk satu tahun. Berarti yang sudah menjadi beban tahun 2005 adalah 8 bulan

(1 Mei sampai dengan 31 Desember) = 8

12 x Rp1.200.000,00 = Rp800.000,00.

b) Pendapatan jasa yang masih harus diterima Rp500.000,00 merupakan piutang

jas, dicatat pada akun piutang pendapatan di sisi dedet dan pada akun

pendpatan jasa di sisi kredit masing-masing Rp500.000,00.

c) Beban iklan di neraca sisa Rp300.000,00 sampai tanggal 31 Desember 2005

yang telah kadaluwarsa Rp200.000,00. Berarti selebihnya (Rp100.000,00)

belum merupakan beban tahun 2005 dan harus di debet akun iklan dibayar di

mukadan di kredit akun beban iklan, masing-masing Rp100.000,00.

d) Taksiran piutang tidak tertagih = 2% x Rp1.800.000,00 = Rp36.000,00

e) Menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp650.000,00 dicatat sebagai

menerima pelunasan piutang usaha Rp560.000,00.

Page 236: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

226

Seharusnya:

Kas Rp650.000,00

Piutang usaha Rp650.000,00

Keliru dicatat:

Kas Rp560.000,00

Piutang usaha Rp560.000,00

Pembetulannya:

Kas Rp90.000,00

Piutang usaha Rp90.000,00

Page 237: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

227

Lampiran 31

DAFTAR NILAI POST TEST KELAS EKSPERIMEN

No Kode Nilai No Kode Nilai

1 E-01 80 23 E-23 93

2 E-02 83 24 E-24 96

3 E-03 93 25 E-25 83

4 E-04 86 26 E-26 90

5 E-05 86 27 E-27 80

6 E-06 76 28 E-28 93

7 E-07 86 29 E-29 86

8 E-08 86 30 E-30 86

9 E-09 76 31 E-31 96

10 E-10 86 32 E-32 83

11 E-11 83 33 E-33 93

12 E-12 73 34 E-34 86

13 E-13 80 35 E-35 93

14 E-14 70 36 E-36 83

15 E-15 86 37 E-37 86

16 E-16 93 38 E-38 93

17 E-17 96 39 E-39 96

18 E-18 96 40 E-40 96

19 E-19 90 41 E-41 86

20 E-20 93 42 E-42 90

21 E-21 76 43 E-43 90

22 E-22 93 44 E-44 90

KKM : 76

Rata-rata Nilai : 87,16

Jumlah siswa tuntas : 42 (95,45%)

Jumlah tidak siswa tuntas : 2 (4,44%)

Page 238: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

228

Lampiran 32

DAFTAR NILAI POST TEST KELAS KONTROL

No Kode Nilai No Kode Nilai

1 K-01 90 23 K-23 73

2 K-02 83 24 K-24 90

3 K-03 93 25 K-25 73

4 K-04 70 26 K-26 80

5 K-05 86 27 K-27 80

6 K-06 93 28 K-28 90

7 K-07 86 29 K-29 76

8 K-08 90 30 K-30 80

9 K-09 80 31 K-31 83

10 K-10 93 32 K-32 70

11 K-11 80 33 K-33 70

12 K-12 90 34 K-34 80

13 K-13 93 35 K-35 93

14 K-14 76 36 K-36 73

15 K-15 76 37 K-37 86

16 K-16 86 38 K-38 73

17 K-17 66 39 K-39 76

18 K-18 66 40 K-40 83

19 K-19 93 41 K-41 83

20 K-20 76 42 K-42 90

21 K-21 90 43 K-43 86

22 K-22 70 44 K-44 76

KKM : 76

Rata-rata Nilai : 81,59

Jumlah siswa tuntas : 34 (77,27%)

Jumlah tidak siswa tuntas : 10 (22,73%)

Page 239: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

229

Lampiran 33

HASIL ANALISIS DATA POST TEST

4. Hasil Uji Normalitas

post eksperimen post kontrol

N 44 44

Normal Parametersa Mean 87.1591 81.5909

Std. Deviation 6.71667 8.21603

Most Extreme Differences Absolute .149 .142

Positive .114 .116

Negative -.149 -.142

Kolmogorov-Smirnov Z .986 .945

Asymp. Sig. (2-tailed) .285 .334

5. Hasil Uji Homogenitas

6. Hasil Uji Hipotesis 1

a. Paired Sample Test Eksperimen dan Kontrol

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pre-Eksperimen 50.2955 44 9.80408 1.47802

Post-Eksperimen 87.1591 44 6.71667 1.01258

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pre-Kontrol 47.1364 44 9.84907 1.48480

Test of Homogeneity of Variances

Post Tes

Levene Statistic df1 df2 Sig.

3.575 1 86 .062

Page 240: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

230

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pre-Kontrol 47.1364 44 9.84907 1.48480

Post-Kontrol 81.5909 44 8.21603 1.23861

b. Paired Sample Test Pre Test dan Post Test kelas Eksperimen

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

Mean Std.

Deviation Std. Error

Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

Pre-eks Post-eks -3.686E1 11.80774 1.78008 -40.45352 -33.27375 -20.709 43 .000

7. Hasil Uji Hipotesis 2

a. Hasil Uji Independent Sample T Test

b. Hasil Uji Rata-rata nilai hasil belajar pos test kelas eksperimen dan

control

Group Statistics

kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

data nilai eksperimen 44 87.1591 6.71667 1.01258

kontrol 44 81.5909 8.21603 1.23861

Levene's Test for

Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference Lower Upper

Nilai-postes Equal variances

assumed 3.575 .062 3.480 86 .001 5.56818 1.59984 2.38781 8.74855

Equal variances

not assumed 3.480 82.730 .001 5.56818 1.59984 2.38602 8.75034

Page 241: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

231

Lampiran 34

DAFTAR NILAI TUGAS INDIVIDU KELAS EKSPERIMEN

No Kode Nilai No Kode Nilai

1 TI-AK1-1 75 23 TI-AK1-23 95

2 TI-AK1-2 70 24 TI-AK1-24 85

3 TI-AK1-3 85 25 TI-AK1-25 70

4 TI-AK1-4 85 26 TI-AK1-26 85

5 TI-AK1-5 70 27 TI-AK1-27 95

6 TI-AK1-6 70 28 TI-AK1-28 95

7 TI-AK1-7 70 29 TI-AK1-29 90

8 TI-AK1-8 85 30 TI-AK1-30 95

9 TI-AK1-9 85 31 TI-AK1-31 55

10 TI-AK1-10 80 32 TI-AK1-32 85

11 TI-AK1-11 85 33 TI-AK1-33 70

12 TI-AK1-12 75 34 TI-AK1-34 95

13 TI-AK1-13 95 35 TI-AK1-35 70

14 TI-AK1-14 85 36 TI-AK1-36 85

15 TI-AK1-15 85 37 TI-AK1-37 90

16 TI-AK1-16 95 38 TI-AK1-38 65

17 TI-AK1-17 75 39 TI-AK1-39 95

18 TI-AK1-18 55 40 TI-AK1-40 90

19 TI-AK1-19 65 41 TI-AK1-41 75

20 TI-AK1-20 95 42 TI-AK1-42 90

21 TI-AK1-21 70 43 TI-AK1-43 75

22 TI-AK1-22 75 44 TI-AK1-44 90

Nilai max : 95

Nilai min : 55

Rata-rata : 81,12

Page 242: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

232

DAFTAR NILAI TUGAS INDIVIDU KELAS KONTROL

No Kode Nilai No Kode Nilai

1 TI-AK2-1 85 23 TI-AK2-23 45

2 TI-AK2-2 50 24 TI-AK2-24 80

3 TI-AK2-3 80 25 TI-AK2-25 50

4 TI-AK2-4 60 26 TI-AK2-26 70

5 TI-AK2-5 90 27 TI-AK2-27 70

6 TI-AK2-6 75 28 TI-AK2-28 70

7 TI-AK2-7 70 29 TI-AK2-29 75

8 TI-AK2-8 90 30 TI-AK2-30 70

9 TI-AK2-9 80 31 TI-AK2-31 90

10 TI-AK2-10 70 32 TI-AK2-32 90

11 TI-AK2-11 75 33 TI-AK2-33 70

12 TI-AK2-12 95 34 TI-AK2-34 90

13 TI-AK2-13 60 35 TI-AK2-35 80

14 TI-AK2-14 50 36 TI-AK2-36 80

15 TI-AK2-15 50 37 TI-AK2-37 80

16 TI-AK2-16 85 38 TI-AK2-38 50

17 TI-AK2-17 55 39 TI-AK2-39 80

18 TI-AK2-18 45 40 TI-AK2-40 75

19 TI-AK2-19 70 41 TI-AK2-41 90

20 TI-AK2-20 70 42 TI-AK2-42 95

21 TI-AK2-21 70 43 TI-AK2-43 50

22 TI-AK2-22 50 44 TI-AK2-44 95

Nilai max : 95

Nilai min : 45

Rata-rata : 72,05

Page 243: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

233

Lampiran 35

DOKUMENTASI PENELITIAN

Pelaksanaan Pre Test Kelas Eksperimen

Page 244: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

234

Pelaksanaan Pre Test Kelas Kontrol

Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen

Pemaparan materi jurnal penyesuaian

Pelaksanaan diskusi kelompok

(berfikir bersama)

Salah satu siswa bernomor menjawab

pertanyaan

Siswa yang bernomor sama ingin menanggapi

jawaban dari siswa yang ditunjuk

Page 245: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

235

Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol

Pemaparan materi jurnal penyesuaian

Siswa mengerjakan latihan soal

Suasana saat mengerjakan latihan soal

Salah satu siswa mengerjakan latihan soal

Page 246: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

236

Pelaksanaan Post Test Kelas Eksperimen

Pelaksanaan Post Test Kelas Kontrol

Page 247: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

237

YAYASAN PENDIDIKAN EKONOMI

SMK YAPEK GOMBONG KABUPATEN KEBUMEN

BIDANG STUDI KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN

“TERAKRDITASI A”

Jl. Merbabu No.64 Telp. (0287)471326 Fai. (0287)472245 Wero Gombong 5441

Email : [email protected]

S U R A T K E T E R A N G A N

Nomor: 002.6/231/2013

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMK YAPEK Gombong Kabupaten Kebumen

dengan ini menerangkan bahwa:

N ama : FITRI SUKHESTI

NIM : 7101406081

Asal Sekolah : UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Prodi : PENDIDIKAN AKUNTANSI

Jurusan : PENDIDTKAN EKONOMI

Yang namanya tersebut diatas benar-benar telah melaksanakan Penelitian dengan Judul

“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT)

terhadap Hasil Belajar Akuntasi Kompetensi Dasar Membutuhkan Jurnal Penyesuaian pada

Siswa Kelas X Aktintansi di SMK YAPEK Gombong Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran

2012/2013, yang dilaksanakan pada bulan Januari 2013

Demikian Surat Keterangan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Gombong, 23 Februari 2013

Lampiran 36

Page 248: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …lib.unnes.ac.id/18970/1/7101406081.pdfPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI

238

Lampiran 37