7
Vol.4 – No.1, year (2020), page 264- 270 | ISSN 2548-8201 (Print)| 2580-0469) (Online)| Copyright © 2018 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online) PENERAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS PENDEKATAN KOMUNIKATIF DALAM TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP METHODIST PANTAI LABU Lisnawati 1 ,Khairil Ansari 2 , Dwi Widayati 3 1 Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah Medan 2 Universitas Negeri Medan 3 Universitas Sumatera Utara * Corresponding Author. E-mail: 1 [email protected] Receive: 01/03/2020 Accepted: 05/03/2020 Published: 10/03/2020 Abstrak Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui penerapan teks prosedur pada siswa kelas VII SMP Methodist Pantai Labu dengan menggunakan pendekatan komunikatif dan Untuk mengetahui kemampuan menulis teks prosedur pada siswa kelas VII SMP Methodist Pantai Labu dengan menggunakan pendekatan komunikatif. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, tes dan wawancara dengan guru. Penerapan perangkat pembelajaran bahasa Indonesia berbasis pendekatan komunikatif dalam teks prosedur siswa kelas VII SMP Methodist Pantai Labu pada tahun pelajaran 2018 / 2019 adalah guru sudah menerapkan pendekatan komunikatif dengan tepat dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan penekanan pada aktivitas siswa. Dapat dilihat dari awal dan akhir pembelajaran siswa yaitu: nilai rata – rata pada aspek judul awalnya 3,25 menjadi 3,71 atau mengalami peningkatan 7%, nilai rata – rata aspek tujuan awalnya 2,25 menjadi 3,75 atau mengalami peningkatan 6%, nilai rata – rata aspek langkah – langkah awalnya 3 menjadi 3,75 atau mengalami peningkatan 7%, dan nilai rata – rata aspek penutup awalnya 2,61 menjadi 3,53 atau mengalami peningkatan 6%. Kata Kunci: Implementasi, Perangkat pembelajaran, Pendekatan Komunikatif, dan Teks Prosedur. THE IMPLEMENTATION OF BAHASA INDONESIA TEACHING MEDIA BESAD ON COMMUNICATIVE APPROACH IN PROCEDURE TEXT TO GRADE VII STUDENTS AT SMP METHODIST PANTAI LABU Abstract The objective of the research were to find out how the use of the procedure text to grade VII students of SMP Methodist Pantai Labu with a communicative approach and to find out how the ability of grade VII students of SMP Methodist Pantai Labu to write procedural text by using a communicative approach. The instruments of collecting data uses were observation, test, and interviews with the teachers. It was indicated that the use of the Bahasa Indonesia teaching media based on communicative approach in the procedure text to the grade VII

PENERAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BAHASA …

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BAHASA …

Vol.4 – No.1, year (2020), page 264- 270

| ISSN 2548-8201 (Print)| 2580-0469) (Online)|

Copyright © 2018 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)

PENERAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS PENDEKATAN KOMUNIKATIF DALAM TEKS PROSEDUR

SISWA KELAS VII SMP METHODIST PANTAI LABU

Lisnawati 1,Khairil Ansari 2, Dwi Widayati 3 1 Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah Medan

2Universitas Negeri Medan 3Universitas Sumatera Utara

* Corresponding Author. E-mail: [email protected]

Receive: 01/03/2020 Accepted: 05/03/2020 Published: 10/03/2020

Abstrak

Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui penerapan teks prosedur pada siswa kelas VII SMP Methodist Pantai Labu dengan menggunakan pendekatan komunikatif dan Untuk mengetahui kemampuan menulis teks prosedur pada siswa kelas VII SMP Methodist Pantai Labu dengan menggunakan pendekatan komunikatif. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, tes dan wawancara dengan guru. Penerapan perangkat pembelajaran bahasa Indonesia berbasis pendekatan komunikatif dalam teks prosedur siswa kelas VII SMP Methodist Pantai Labu pada tahun pelajaran 2018 / 2019 adalah guru sudah menerapkan pendekatan komunikatif dengan tepat dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan penekanan pada aktivitas siswa. Dapat dilihat dari awal dan akhir pembelajaran siswa yaitu: nilai rata – rata pada aspek judul awalnya 3,25 menjadi 3,71 atau mengalami peningkatan 7%, nilai rata – rata aspek tujuan awalnya 2,25 menjadi 3,75 atau mengalami peningkatan 6%, nilai rata – rata aspek langkah – langkah awalnya 3 menjadi 3,75 atau mengalami peningkatan 7%, dan nilai rata – rata aspek penutup awalnya 2,61 menjadi 3,53 atau mengalami peningkatan 6%.

Kata Kunci: Implementasi, Perangkat pembelajaran, Pendekatan Komunikatif, dan Teks Prosedur.

THE IMPLEMENTATION OF BAHASA INDONESIA TEACHING MEDIA BESAD ON

COMMUNICATIVE APPROACH IN PROCEDURE TEXT TO GRADE VII STUDENTS AT SMP METHODIST PANTAI LABU

Abstract

The objective of the research were to find out how the use of the procedure text to grade VII students of SMP Methodist Pantai Labu with a communicative approach and to find out how the ability of grade VII students of SMP Methodist Pantai Labu to write procedural text by using a communicative approach. The instruments of collecting data uses were observation, test, and interviews with the teachers. It was indicated that the use of the Bahasa Indonesia teaching media based on communicative approach in the procedure text to the grade VII

Page 2: PENERAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BAHASA …

Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 265 (Lisnawati ,Khairil Ansari, Dwi Widayati)

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)

stud applied ents of SMP Methodist Pantai Labu in 2018/2019 academic year had been applied by teachers. It could be seen from the start and of learning by students that the average value in the aspect of the title was 3,25 to 3,71 (7%), the average value of the aspect of the goal was 2,25 to 3,75 (6%), the average value of the aspect of the steps was 3,53 or (6%).

Keywords: Implementation, Teaching media, Communicative approach, and Procedure text. Pendahuluan

Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang membelajarkan siswa untuk berkomunikasi dengan baik dan benar. Komunikasi ini dapat dilakukan baik secara lisan maupun tulisan. Dalam kurikulum 2013 pembelajaran bahasa Indonesia mengalami perubahan secara total. Dalam implementasinya, pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan pendekatan berbasis teks. Hal ini bertujuan agar siswa dapat mengembangkan kemampuan menalar dalam bentuk lisan dan tertulis, maka standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal siswa yang menggambarkan penugasan, pengetahuan, ketrampilan berbahasa, sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Sehingg proses pembelajaran dengan paradigma lama harus diubah dengan paradigma baru yang dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam berpikir, arah pembelajaran yang lebih kompleks tidak hanya satu arah sehingga proses belajar mengajar akan dapat menigkatkan kerjasama diantara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa, dengan demikian siswa yang kurang akan dibantu oleh siswa yang lebih pintar sehingga proses pembelajaran lebih hidup dan hasilnya lebih baik

Kemampuan peserta didik dalam menulis teks secara tertulis merupakan persoalan yang penting, dikarenakan keterampilan menulis merupakan keterampilan yang ekspresif, yaitu menulis melibatkan emosi dan perasaan hati yang diekspresikan dalam bentuk tulisan yang

ditulis secara kreatif. Melalui teks prosedur, seseorang bisa menjelaskan atau menerangkan suatu kegiatan atau aktivitas, cara membuat sesuatu, cara menggunakan alat, dan yang berisi kebiasaan – kebiasaan atau sifat – sifat tertentu yang ditulis secara sistematis / urut untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai sehingga menambah pengetahuan pembaca.

Menurut Pradana, P. G. A., Artawan, G., & Darmayanti, I. A. M. (2015) menyatakan bahwa Teks prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah atau tahapan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan (Ekspresi Diri, 36: 2014). Teks tersebut ditata dengan struktur tujuan dan langkah-langkah. Yang dimaksud tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai. Adapun langkah - langkah adalah cara-cara yang ditempuh agar tujuan itu tercapai. Pada teks prosedur, langkah-langkah itu merupakan urutan yang biasanya tidak dapat diubah urutannya. Langkah awal menjadi penentu langkah – langkah berikutnya.

Selama ini, peserta didik merasa mengalami kesulitan dalam memahami teks prosedur sehingga berdampak terhadap hasil belajar siswa. Selain itu siswa juga belum sepenuhnya memahami apa yang dinamakan teks prosedur, unsur – unsur penulisan teks prosedur, dan yang paling dominan siswa belum memahami apa yang dimaksud struktur dan ciri kebahasaan teks prosedur.

Namun harus diakui secara jujur, keterampilan berbicara dikalangan siswa SMP khususnya keterampilan berbicara, belum seperti yang diharapkan. Kondisi ini

Page 3: PENERAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BAHASA …

Jurnal Edumaspul,4 (1), Year 2020 - 266 (Lisnawati ,Khairil Ansari, Dwi Widayati)

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)

tidak lepas proses pembelajaran bahasa indonesia di sekolah yang dinilai telah gagal dalam membantu siswa terampil berpikir dan berbahasa sekaligus. Selain itu tatakrama berbicara juga harus diperhatikan dengan serius, karena akan mempengaruhi kualitas pembicaraan. Banyak isi pembicaraan yang baik, jika tidak dibawakan dengan baik akan memperoleh hasil yang jelek, sebaliknya isi pembicaraan yang biasa – biasa saja tetapi karena dibawakan secara baik akan menghasilkan sambutan pendengar yang baik pula.

Menurut Rabawati, K., Sutama, M., & Gosong, M. (2013) mengatakan fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi, proses pembelajaran berbahasa itu juga harus diarahkan pada tercapainya keterampilan berkomunikasi secara lisan maupun tertulis, baik dalam hal pemahaman maupun penggunaan. Keterampilan berbahasa yang dimaksud dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi meliputi: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia selama ini masih dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan konvensional, yang dapat menghambat siswa untuk belajar secara aktif dan kreatif karena, guru mendominasi sebagian besar aktivitas proses belajar mengajar dan penilaian serta siswa cenderung pasif. Siswa lebih berposisi sebagai objek daripada sebagai subjek sehingga pembelajaran menggantungkan sepenuhnya pada inisiatif guru yang dianggap sebagai sumber belajar. Akibatnya aktivitas belajar siswa seakan terprogram mengikuti prosedur yang dibuat oleh guru. sehingga kondisi pembelajaran seperti ini lebih cenderung menggunakan pendekatan yang sangat teoritis, memuat konsep-konsep yang memperkenalkan tanpa memperhatikan kandungan maknanya, dari penjelasan

tersebut maka menunjukkan betapa pentingnya suatu upaya mencari alternatif untuk meningkatkan upaya membelajarkan siswa yaitu pada aspek alternatif penggunaan pendekatan pembelajaran. Sesuai dengan tuntutan KTSP, pendekatan pembelajaran yang diharapkan adalah pendekatan pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar, yaitu pendekatan komunikatif. Pendekatan komunikatif berorientasi pada proses belajar- mengajar Bahasa(Laily, I. F, 2015).

Dalam pendekatan komunikatif, yang menjadi acuan adalah kebutuhan peserta didik dan fungsi bahasa, pendekatan komunikatif berusaha membuat peserta didik memiliki kecakapan berbahasa. Dengan sendirinya, acuan pokok setiap unit pelajaran ialah fungsi bahasa dan bukan tatabahasa. Dengan kata lain, tatabahasa disajikan bukan sebagai tujuan akhir, tetapi sarana untuk melaksanakan maksud komunikasi Rabawati, K., Sutama, M., & Gosong, M. (2013).

Dalam kegiatan pembelajaran tidak terlepas dari berbagai variabel pokok yang saling berkaitan yaitu kurikulum, guru / pendidik, pembelajaran, dan peserta. Dimana semua komponen ini bertujuan untuk kepentingan peserta. Berdasarkan hal tersebut pendidik dituntut harus mampu menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran agar peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar dengan menyenangkan. Hal ini dilatar belakangi bahwa peserta didik bukan hanya sebagai objek tetapi juga sebagai subjek dalam pembelajaran. Peserta didik harus disiapkan sejak awal untuk mampu bersosialisasi dengan lingkungannya sehingga berbagai jenis pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan oleh pendidik.

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, peneliti berkeinginan untuk menerapkan bahan

Page 4: PENERAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BAHASA …

Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 267 (Lisnawati ,Khairil Ansari, Dwi Widayati)

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)

ajar menulis teks prosedur dalam keterampilan berupa unjuk kerja siswa. Peneliti berharap dengan adanya unjuk kerja, siswa dapat belajar dalam membuat sebuah produk.

Berdasarkan penjelasan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pendekatan pembelajaran mempunyai hubungan yang erat dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Karena pendekatan pembelajaran yang efesien dapat membuat siswa lebih senang dan lebih termotivasi untuk belajar. Sehingga peneliti memilih salah satu pendekatan yang penulis anggap dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyusun teks prosedur. Pendekatan pembelajaran tersebut adalah pendekatan pembelajaran komunikatif. Agar sekolah “ SMP Methodist Pantai Labu” dapat menjadi contoh nyata bagi sekolah lain dengan penerapan pendekatan komunikatif dalam teks prosedur yang baik. Sehingga dapat bermanfaat bagi proses belajar mengajar di sekolah.

Metode

Penelitian ini dilakukan di kelas VII SMP Methodist Pantai Labu dengan pertimbangan sebagai kelas yang sudah menggunakan kurikulum 2013. Sekolah tersebut berlokasi di Jalan Besar Pantai Labu No.1 Kec.Pantai Labu Kab.Deli Serdang, sehingga memudahkan jangkauan pelaksanaan penelitian. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018-2019 di SMP Methodist Pantai Labu. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Adapun penelitian kualitatif berupa pengamatan, wawancara, dan tes / penugasan siswa yang dikoreksi dan nilai hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Eksperimen. Penelitian ini berangkat dari permasalahan yang riil yang dihadapi oleh siswa dan guru dalam proses pembelajaran

menulis teks prosedur. Kemudian dicari alternatif pemecahannya dan ditindak lanjuti dengan tindakan – tindakan nyata yang terencana dan terukur. Rancangan ini sesuai dengan latar permasalahan dan karakteristik penelitian yang dilakukan, yaitu (1) masalah penelitian berasal dari persoalan yang terjadi dalam praktik pembelajaran dikelas, yakni kemampuan menulis teks prosedur siswa yang masih rendah, (2) adanya tindakan untuk memperbaiki permasalahan pembelajaran (3) adanya kolaborasi antara peneliti dan guru dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran, dan (4) adanya kegiatan untuk melakukan evaluasi dan refleksi. Ada tiga sumber data penting yang dijadikan sasaran penggalian dan pengumpulan data serta informasi dalam penelitian ini yaitu: Tempat dan peristiwa; Sumber data penelitian ini adalah proses pembelajaran menulis teks prosedur dan unjuk kerja siswa yang berlangsung di kelas dan dialami siswa kelas VII SMP Methodist Pantai Labu. Instrumen penelitian adalah segala peralatan yang digunakan untuk memperoleh, mengolah, dan menginterprestasikan informasi dari para responden yang dilakukan dengan pola pengukuran yang sama. Instrumen penelitian dirancang untuk satu tujuan dan tidak bisa digunakan pada penelitian yang lain. Tes dalam penelitian ini yaitu tes menulis teks prosedur berupa unjuk kerja siswa dalam cara membuat makanan. Pengumpulan data merupakan suatu tahapan yang sangat menentukan dalam suatu penelitian. Kesalahan dalam melakukan pengumpulan data akan menyebabkan tidak akuratnya data penelitian yang akan menyebabkan kesimpulan yang dibuat akan mengalami kesalahan. Untuk itu pengumpulan data memerlukan perencanaan yang matang dan teliti.

Page 5: PENERAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BAHASA …

Jurnal Edumaspul,4 (1), Year 2020 - 268 (Lisnawati ,Khairil Ansari, Dwi Widayati)

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)

Ada tiga teknik pengumpulan data yang diterapkan sebagai alat untuk mengumpulkan data yaitu: Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan pembelajaran secara langsung di kelas. Tujuan peneliti melakukan pengamatan yaitu untuk mendapatkan deskripsi kegiatan guru dan siswa dalam mengikuti pembelajran; Wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran menulis teks prosedur berupa unjuk kerja siswa di dalam kelas. Peneliti mencari tahu faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan menulis teks prosedur dalam melakukan praktek di dalam kelas. Wawancara yang dilakukan mencoba mencari pangkal permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam melaksanakan praktik; Tes atau Pemberian Tugas yang diberikan adalah dengan meminta siswa untuk beberapa kali membuat teks prosedur setelah pelaksanaan tindakan selesai yang nantinya dijadikan pijakan dalam menyusun kerangka tindakan selanjutnya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yang berpijak dari data yang di dapat dari hasil wawancara dan tes atau pemberian tugas.

Menurut Kurniawan, S. (2014). data tersebut selanjutnya dianalisis dengan tahapan sebagai berikut: Reduksi Data yang dilakukan adalah memilih dan merangkum data dari hasil wawancara yang sesuai dengan fokus penelitian ini. Data yang direduksi adalah jawaban informan yang sesuai dengan fokus penelitian; Penyajian Data (Display Data) Untuk melihat gambaran keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari penelitian. Kegiatan dilakukan pada tahap display data adalah menyajikan data secara naratif, yaitu menceritakan hasil wawancara ke dalam bentuk kalimat dan disajikan; Mengambil Kesimpulan atau Verifikasi Data. Kegiatan yang penulis lakukan pada tahap verifikasi data adalah membuat

kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian.

Hasil dan Pembahasan

Penelitian yang telah dilakukan penulis dari awal hingga akhir dibantu oleh dua orang guru rekan sejawat yang bertindak sebagai pengajar. Berdasarkan deskripsi data awal, peneliti bersama – sama dengan praktisi menyusun rencana tindakan perbaikan untuk memecahkan kesulitan – kesulitan dalam teks prosedur berbasis pendekatan komunikatif siswa kelas VII SMP Methodist Pantai Labu. Peneliti dan praktisi sepakat untuk menggunakan pendekatan komunikatif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia guna meningkatkan keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas VII SMP Methodist Pantai Labu.

Atas dasar kesepakatan itu maka disusun rencana perbaikan tindakan terhadap masalah – masalah yang dihadapi siswa dalam menulis, langkah – langkah perencanaan tindakan itu mencakup menyusun instrumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar penilaian dan soal tes.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyusunan RPP untuk pembelajaran bahasa Indonesia untuk Kompetensi Dasar. Peran guru sebagai fasilitator, yang hanya menjelaskan pelajaran jika diperlukan. Hal ini berarti pula bahwa metode yang digunakan berupa metode-metode yang dapat mengaktifkan siswa seperti: tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. Ceramah digunakan seminimal mungkin. Hal itu tergambar secara jelas dalam langkah-langkah pembelajaran pada kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup pelajaran. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan

Page 6: PENERAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BAHASA …

Jurnal Edumaspul, 4 (1), Year 2020 - 269 (Lisnawati ,Khairil Ansari, Dwi Widayati)

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)

ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. Data awal yang diperoleh pada kegiatan awal pembelajaran menunjukkan bahwa sebagian besar kemampuan siswa dalam menulis teks prosedur marih rendah, masalah tersebut dikuatkan dengan hasil tes awal pembelajaran dengan nilai rata – rata diatas 3 atau kategori baik dan nilai rata – rata dibawah 3 atau kategori cukup. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil rata – rata nilai siswa dalam aspek judul 3,25, nilai rata – rata aspek tujuan 2,25, nilai rata – rata aspek langkah – langkah 3, dan nilai rata – rata aspek penutup 2,61. Adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 1: Hasil Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Prosedur Awal dan Akhir

Pembelajaran

No.

Aspek Penilaian

Nilai Rata - rata

Peningkatan Awal Akhir

1. Judul 3,25 3,71 7% 2. Tujuan 2,25 3,75 6%

3. Langkah-langkah 3 3,75 7%

4. Penutup 2,61 3,53 6%

Berdasarkan tabel diatas pada awal pembelajaran nilai rata – rata pada aspek judul awalnya 3,25 menjadi 3,71 atau mengalami peningkatan 7%, nilai rata – rata aspek tujuan awalnya 2,25 menjadi 3,75 atau mengalami peningkatan 6%, nilai rata – rata aspek langkah – langkah awalnya 3 menjadi 3,75 atau mengalami peningkatan 7%, dan nilai rata – rata aspek penutup awalnya 2,61 menjadi 3,53 atau mengalami peningkatan 6%. Jadi dapat disimpulkan, bahwa penerapan perangkat pembelajaran bahasa Indonesia berbasis pendekatan komunikatif dalam teks prosedur siswa kelas VII SMP Methodist Pantai Labu tahun pelajaran 2018/2019

adalah guru sudah menerapkan pendekatan komunikatif dengan tepat dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan penekanan pada aktivitas siswa. Peran guru sebagai fasilitator, yang hanya menjelaskan pelajaran jika diperlukan. Siswa diberikan kebebasan untuk

Penerapan pendekatan pembelajaran komunikatif dilakukan dengan memerhatikan tahapan – tahapan berikut: 1)Penyajian Dialog Singkatini didahului dengan pemberian motivasi dengan cara menghubungkan situasi dialog dengan pengalaman pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari. 2)Pelatihan Lisan Dialog yang Disajikandengan contoh yang dilakukan oleh guru. Para siswa mengulang contoh lisan gurunya, baik secara bersama-sama, kelompok kecil, atau secara individu. 3)Tanya – Jawabdilakukan dua fase. Pertama, tanya-jawab yang berdasarkan topik dan situasi dialog. Kedua, tanya-jawab tentang topik itu dikaitkan dengan pengalaman pribadi siswa. 4)Pengkajiansalah satu langkah-langkah yang terdapat dalam dialog. Selanjutnya, para siswa diberi tugas untuk menuliskan teks prosedur dalam pembelajaran komunikatif. 5)Penarikan Simpulanuntuk membuat simpulan tentang langkah-langkah dalam menuliskan teks prosedur. 6)Aktivitas Interpretatifdiarahkan untuk menafsirkan beberapa dialog yang dilisankan. 7)Aktivitas Produksi Lisan dimulai dari aktivitas komunikasi terbimbing sampai kepada aktivitas yang bebas. 8)Pemberian Tugastertulis sebagai pekerjaan rumah. 9)Evaluasipembelajaran dilakukan secara lisan.

Nilai yang diperoleh siswa dengan menggunakan pendekatan pembelajaran komunikatif lebih tinggi daripada nilai yang

Page 7: PENERAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BAHASA …

Jurnal Edumaspul,4 (1), Year 2020 - 270 (Lisnawati ,Khairil Ansari, Dwi Widayati)

Copyright © 2020 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)

diperoleh dengan menggunakan pendekatan saintifik.

Simpulan

Sesuai dengan masalah yang diajukan, hasil kajian terhadap penerapan perangkat pembelajaran bahasa Indonesia berbasis pendekatan komunikatif dalam teks prosedur siswa kelas VII SMP Methodist Pantai Labu dapat ditarik beberapa simpulan. Hal tersebut dijelaskan satu per satu di bawah ini. Penerapan perangkat pembelajaran bahasa Indonesia berbasis pendekatan komunikatif dalam teks prosedur siswa kelas VII SMP Methodist Pantai Labu pada tahun pelajaran 2018 / 2019 adalah guru sudah menerapkan pendekatan komunikatif dengan tepat dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan penekanan pada aktivitas siswa. Guru sebagai fasilitator, yang hanya menjelaskan pelajaran jika diperlukan. Siswa diberikan kebebasan untuk menggali sendiri materi dengan mengacu pada prisip-prinsip pendekatan komunikatif. Guru melaksanakan tugasnya dengan kompetensi pedagogik yang merupakan salah satu syarat untuk bisa bagi seorang guru dikatakan sudah profesional. Berdasarkan penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pendekatan komunikatif dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis teks prosedur pada siswa kelas VII SMP Methodist Pantai Labu tahun ajaran 2018 – 2019. Terlihat dari hasil tes awal pembelajaran dan akhir pembelajaran yaitu: nilai rata – rata pada aspek judul awalnya 3,25 menjadi 3,71 atau mengalami peningkatan 7%, nilai rata – rata aspek tujuan awalnya 2,25 menjadi 3,75 atau

mengalami peningkatan 6%, nilai rata – rata aspek langkah – langkah awalnya 3 menjadi 3,75 atau mengalami peningkatan 7%, dan nilai rata – rata aspek penutup awalnya 2,61 menjadi 3,53 atau mengalami peningkatan 6%.

Daftar Pustaka

[1] Pradana, P. G. A., Artawan, G., & Darmayanti, I. A. M. (2015). PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PROSEDUR DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING DI KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 1 BLAHBATUH. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha, 3(1).

[2] Rabawati, K., Sutama, M., & Gosong, M. (2013). Penerapan Pendekatan Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI Smk Negeri 1 Denpasar. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, 2.

[3] Kurniawan, S. (2014). PERANAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN EKSTRAUNIVERSITER DALAM PENGUATAN KARAKTER KEPEMIMPINAN MAHASISWA (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

[4] Kemendikbud. (2013). Kerangka Dasar Kurikulum 2013. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar. Jakarta

[5] Laily, I. F. (2015). Pendekatan Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SD/MI. Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI,2.