Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENERAPAN PPN ATAS PENGADAAN BARANG PADA
PT GIANT INDONESIA CABANG
SULTAN ALAUDDIN
TUGAS AKHIR KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Gelar Ahli Madya Perpajakan pada Program Studi D-III Perpajakan
Oleh:
ASTRIANA
105751100217
PROGRAM STUDI D-III PERPAJAKAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
2020
v
vi
vii
viii
ABSTRAK
ASTRIANA, Tahun 2020. Penerapan PPN atas Pengadaan Barang di PT Giant Indonesia Cabang Sultan Alauddin.Karya Tulis Ilmiah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Perpajakan Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing 1 Dr. Muhamad Rusydi, M.Si dan Pembimbing 2 Dr. Rustan. SE., M.Si., Ak.,CA.,CPA
Pajak sebagai salah satu sumber penerimaan negara memiliki peran yang sangat besar dalam membiayai pembangunan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan PPN atas pengadaan barang di PT Giant Indonesia cabang Sultan Alauddin
Peneltian ini merupakan jenis penelitian yang bersifat deskritif kualitatif. Data penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik penelitian kepustakaan dan penelitian studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan PPN di PT Giant sangat efektif dikarenakan PPN di terapkan sesuai dengan apa yang telah di tentukan oleh perundang-undangan
Dalam pelaksanaan penelitian ditemui kendala karna minimnya data yang dapatkan dari PT Giant tentang penerapan PPN dan Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah untuk memberikan jawaban terhadap permasalahan yang diteliti serta dapat dipergunkan sebagai bahan masukan terhadap para pihak yang mengalami dan terlibat langsung dengan judul ini. Kata kunci : Penerapan PPN atas pengadaan barang di PT Giant Indonesia
Cabang Sultan Alauddin
ix
ABSTRAK
ASTRIANA, 2020. Implementation of PPN on Procurement of Goods at PT Giant Indonesia Sultan Alauddin Branch. Scientific Writing of the Faculty of Economics and Business, Taxation Study Program, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Supervisor 1 Dr. Muhamad Rusydi, M.Si and Supervisor 2 Dr. Rustan. SE., M.Si., Ak., CA., CPA Taxes as a source of state revenue have a very big role in financing national development. This study aims to determine the application of VAT on procurement of goods at PT Giant Indonesia Sultan Alauddin branch This research is a qualitative descriptive type of research. This research data includes primary data and secondary data. Data collection techniques using library research techniques and documentation study research. The research results show that the application of VAT at PT Giant is very effective because the VAT is applied in accordance with what has been determined by legislation. In conducting the research, obstacles encountered because of the lack of data obtained from PT Giant regarding the application of PPN and the benefits obtained from this study were to provide answers to the problems studied and could be used as input for parties who experienced and were directly involved with this title. Keywords: Application of VAT on procurement of goods at PT Giant Indonesia
Sultan Alauddin Branch
x
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat allah swt atas segala nikmat
rahmat dan hidayah yang tiada henti di berikan kepada hambanya-Nya. Shalawat
dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada rasulullah Muhammad SAW beserta
para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada
ternilai manakala penulisan Tugas Akhir Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berkudul
“Penerapan Pasal 22 atas Pengadaan Barang Pada Pt Giants Indonesia cabang
alauddin
Tugas Akhir Karya Tulis Ilmiah yang penulis buat ini bertujuan untuk
memenuhi syarat dalam menyelesaikan program diploma (D3) pada faultas
ekonomi dan bisnis universitas muhammadiyah Makassar.
Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada
kedua orang tua penulis bapak H. Saharuddin. B. S.pd, M,pd dan ibu Hj. Yurunia
yang senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih saying dan doa
tulus tak pamrih. Dan saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung
dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga bersar
atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah di berikan demi
keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang di berikan kepada
penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.
Penulis menyadari bahwa penyusuun Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini tidak
akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu
pula penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak di sampaikan
dengan hormat kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag Rektor Universitas Muhammadiyah
Makassar.
2. Bapak Ismail Rasullong, SE., MM, dekan fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Dr. H. Andi Rustam. SE., MM., Ak., CA., CPA sebagai Ketua Prodi
Perpajakan D3, yang telah megajar kami dari awal masuk sampai saat ini
xi
4. Bapak Dr. H. Rusyidi.SE.,M.Si sebagai pembimbing 1, yang senang tiasa
membimbing kami hingga kami bisa menyelesaikan KTI kami dengan baik
dan benar
5. Bapak Dr. Rustan. SE.,M.Si.,Ak.,CA.,CPA sebagai pembimbing 2, yang
yang senang tiasa membimbing kami hingga kami bisa menyelesaikan
KTI kami dengan baik dan benar
6. Bapak/ibu dan asisten dosen fakultas ekonomi dan bisnis cuniversitas
muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan
ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah
7. Para stafkaryawan fakultas ekonomi dan bisnis universitas
muhammadiyah Makassar.
8. Rekan-rekan mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis program studi
perpajakan (DIII) angkatan 2017 yang selalu belajar bersama yang tidak
sedikit bantuanya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis
9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu
persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran,motivasi, dan
dukunganya sehingga penulis dapat merampungkan penulis karya tulis
ilmiah (KTI)
Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa karya tulis
ilmiah (KTI) ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karna itu,
kepada semua pihak utamanya para pembaca yang budiman, penulis
senantiasa mengharapkan saran dan kritikanya demi kesempurnaan
skripsi ini.
Mudah-mudahan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang sederhana ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada almamater kampus biru
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Billahi Bisabilil Haq Fastabiqul Khairat, waalaikumsalam Wr. Wb
Makassar, 23 Oktober 2020
xii
DAFTAR ISI
SAMPUL ............................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................ iv
ABSTRAK BAHASA INDONESIA ..................................................................... v
ABSTRACT ......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN TEORI .................................................................................. 4
1.1 Landasan Teori ............................................................................................. 4
1.1.1 Pengertian Pajak ............................................................................... 4
1.1.2 Jenis Pajak ........................................................................................ 8
1.1.3 Sistem Pemungutan Pajak................................................................ 11
1.1.4 Kesadaran Membayar Pajak ............................................................ 11
1.1.5 Fungsi Pajak...................................................................................... 14
1.1.6 Syarat Pemungutan Pajak ................................................................ 15
1.2 Kerangka Pikir ............................................................................................... 16
xiii
1.3 Metode Penelitian ......................................................................................... 17
2.3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 17
2.3.2 Jenis Penelitian dan Jenis Data ........................................................ 17
2.3.3 Teknik Analisis Data ........................................................................... 17
2.3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 18
2.3.5 Jenis Dan Sumber Data ....................................................................... 19
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................... 21
3.1 Sejarah PT Giant Indonesia Cabang Sultan Alauddin ................................. 21
3.2 Visi dan Misi .................................................................................................. 22
3.3 Struktur Organisasi ....................................................................................... 23
3.4 Hasil Penelitian ............................................................................................. 24
3.5 Pembahasan ................................................................................................. 38
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 40
4.1 Kesimpulan ................................................................................................... 40
4.2 Saran ............................................................................................................ 40
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 41
LAMPIRAN ......................................................................................................... 42
xiv
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
2.1 Kerangka Konseptual.................................................................................... 16
xv
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel 3.1. Kategori DPP atas PPN bahan baku ................................................ 27
Tabel 3.2 Kategori Buah-buahan .................................................................................. 27
Tabel 3.3 Kategori Sayuran ............................................................................... 28
Tabel 3.4 Kategori Daging, Ayam dan Ikan ....................................................... 29
Tabel 3.5 Kategori Sabun dan Shampoo ........................................................... 30
Tabel 3.6 Kategori Roti dan Kue........................................................................ 31
Tabel 3.7 Kategori Detergen Molto .................................................................... 32
Tabel 3.8 Kategori minuman (kopi, teh, susu) .................................................... 33
Tabel 3.9 Kategori pembersih lantai dan pembersih alat dapur ........................ 34
Tabel 3.10 Kategori Bumbu Dapur .........................................................36
Tabel 3.11 Hasil Wawancara .................................................................37
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di Indonesia pajak merupakan salah satu sumber pemasukan
bagi negara yang berguna penting dalam mewujudkan kelangsungan
hidup bagi bangsa Indonesia. Dalam melangsungkan pembangunan,
negara memerlukan modal yang bersumber dari penerimaan pajak salah
satunya, yaitu dasar sumber penerimaan bagi negara di samping
penerimaan bukan pajak seperti migas dan non migas.
Pajak adalah sarana bagi pemerintah di dalam menggapai
harapan untuk mendapatkan penerimaan baik untuk membayar biaya
yang sifatnya langsung atau tidak langsung dari masyarakat untuk
pembangunan sosial dan ekonomi. Secara umum pajak dapat dikatakan
merupakan keharusan rakyat yang berbentuk loyalitas, yang mana
sebagai tugas rakyat, dalam hal pelaksanaan pembagunan bagi
keamanan rakyat.
Pajak Pertambahan Nilai, dikenakan atas penggunaan di tanah
air, dalam penggunaan barang kena pajak (BKP). Maka dari pada itu,
barang yang bukan di konsumsi di dalam negeri ataupun barang yang
dikirim keluar negeri dikenai biaya pajak sebesar 0% sedangkan barang
yang dikirim dari luar negeri dikenai biaya sebesar 10%, penjelasan di
atas merupakan pengertian dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Oleh karena pada PPN terdapat beberapa hal yang menjadi tarif
dari dasar pengenaan pajaknya. Berikut Dasar pengenaan tarif pajak
2
tersebut : (1) Harga Jual; (2) Pengganti; (3) Nilai Impor; dan (4) Nilai
Ekspor.
Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai. Perhitungan PPN dijumlah
dengan berpedoman pada beban Pajak Pertambahan Nilai dikalikan
dengan DPPnya. Untuk melakukan penjumlahan, biaya yang dikenakan
sebesar 10%. DPP yang digunakan untuk penyerahan dari BKP adalah
besar jumlah harga jualnya. Apabila Jasa Kena Pajak dalam bentuk
penyerahan maka dasar pengenaan rentribusiya ialah jumlah alternatifya.
untuk kegiatan impor
Maka DPPnya adalah nilai impor dan nilai lain yang ditetapkan
dalam Keputusan Menteri Keuangan.
Menurut christhopher dan scooner (2007) pengadaan atau
procurement adalah kegiatan untuk mendapatkan barang atau jasa
secara transparan, efektif dan efesien sesuai dengan kebutuhan
penggunanya.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana sistem penerapan PPN atas pengadaan barang di PT
Giant Indonesia Cabang Sultan Alauddin?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitiaan adalah untuk mengetahui sistem penerapan
PPN atas pengadaan barang di PT Giant Indonesia Cabang Sultan
Alauddin.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat secara
teoritis yaitu memperkaya ilmu Perpajakan, sebagai masukan untuk
3
pengembangan ilmu perpajakan yang dikhususkan pada kajian Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) materi tentang Pajak Pengadaan Barang. Bagi
manajemen, hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan
pemikiran untuk penilaian dalam pelaksanaan Pajak Pengadaan Barang
pada Pt Giant Indonesia Cabang Sultan Alauddin
Bagi penulis, penelitian ini merupakan kesempatan untuk
menerapkan teori-teori yang pernah diperoleh di bangku kuliah khususnya
pemerikasaan pajak kedalam praktek yang sesungguhnya. Bagi peneliti
selanjutnya, semoga bisa bermanfaat dalam menambah wawasan untuk
pengembangan penelitian lebih lanjut tentang Pajak Pertambahan Nilai
(PPN)
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Pajak
Pajak adalah iuran kepeda negara (yang dapat di paksakan) yang
terutang oleh wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan dengan tidak
mendapat prestasi-kembali yang langsung dpaat di tunjuk danyang gunanya
adalah untuk membiayai perekonomian di Indonesia dan pengeluaranlainnya
secara umum disamping kewajiban suatu warga negara. Pajak juga merupakan
partisipasi masyarakat yang dirasa paling efektif dalam proses pembangunan.
Oleh karena itu, pajak dapat dijadikan alat sebagai partisipasi rakyat kepada
negara.
Peraturan pajak No 18 tahun 2000 tentang Pajak Pertambahan Nilai
terdapat beberapa bagian penting yang yang perlu di ketahui dalam pajak
pertambahan nilai di antaranya sebagai berikut :
1. Pengusaha adalah orang pribadi atau badan yang di dalam
lingkungan pengusaha atau pekerjaan yang mendapatkan barang,
Mengimpor dan mengekspor barang, meemiliki usaha dagang,
memanfaatkan barang tidak berwujud dan melakukan usaha jasa dari
luar daerah pabean.
2. Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah orang atau badan dalam bentuk
apapun yang dalam lingkungan pekerjaanya atau perusahaannya
menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor barang,
5
melakukan usaha perdagangan atau melakukan usaha jasa kena
pajak yang dikenakan pajak pertambahan nilai
3. Badan adalaha sekumpulan orang atau modal yang merupakan
kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan
usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer,
perseroan lainya.Badan usaha milik negara atau daerah dengan
nama dan dalam bentuk apa pun, firma kongsi koperasi, dana
pension, persekutuan, perkumpulan, Yayasan organisasi massa,
organisasi social politik atau organisasi yang sejenis, Lembaga bentuk
usaha tetap, dan bentuk badan lainya.
4. Barang kena pajak (BKP) adalah barang berwujud yang dapat
berupa barang bergerak maupun barang tidak bergerak sebaga hasil
proses pengolahan (pabrikasi) yang di kenakan pajak berdasarkan
uandang-undang
5. Jasa adalah setiap kegiatan pelayanan berdasarkan suatu ikatan atau
perbuatan hukum yang menyebabkan suatu barang atau fasilitas
kemudahan atau hak yang tersedia untuk di pakai termasuk jasa yang
di lakukan untuk menghasilkan barang karenapermintaan dengan
bahan atas peunjuk dari pemesan
6. Jasa kena pajak (JKP) adalah semua kegiatan usaha atau pemberian
pelayanan berdasarkan suatu perbuatan hukum yang menyebabkan
fasilitas atau hak barang yang tersedia untuk di pakai dan di kenakan
pajak pertambahan nilai.
6
7. Penyerahan jasa kena pajak adalah kegiatan pemberian jasa kena
pajak yang dapat digunakan untuk kepentingan sendiri atau yang
diberikan secara Cuma-Cuma oleh pengusaha kena pajak.
8. Daerah pabean adalah wilayah Negara RI yang di dalamnya
berlaku peraturan undang-undang daerah pabean.
9. Masa pajak adalah jangka waktu yang lamanya sama dengan satu
bulan takwin kecuali di tetapkan oleh menterikeuangan.
10. Tahun pajak adalah jangka waktu 1 (satu) tahun takwin kecuali
bila wajib pajak menggunakan tahun buku yang tidak sam a
dengan tahun takwim. Jika Wajib pajak menggunakan tahun buku
tidak sama dengan tahun takwim maka tahun pajak adalah tahun
di mana lebuh dari enam bulan ada di dalamnya.
11. Bagian dari tahun pajak adalah bagian dari jangka waktu 1 (satu)
tahun pajak.
12. Pajak yang terutang adalah pajak yang harus di bayar pada suatu
saat, dalam masa pajak, dalam tahun pajak ada dalam bagian
tahun pajak menurut ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.
13. Faktur pajak adalah bukti pemungutan pajak yang di buat oleh
pengusaha kena pajak (PKP) atau Direktort jendral Bea Cukai
pada saat penyerahan barang kena pajak (BKP)atau impor barang
kena pajak (BKP).
14. Pajak masukan adalah pajak pertambahan nilai (PPN) yang di
bayar oleh pengusaha kena pajak (PKP) pada waktu pembelian
7
barang kena pajak (BKP) penerimaan jasa kena pajak (JKP) atau
impor barang kena pajak (BKP).
15. Pajak keluaran adalah pajak pertambahan nilai (PPN) yang di
pungut oleh pengusaha kena pajak (PKP) pada waktu penyerahan
barang kena pajak (BKP) atau jasa kena pajak (JKP).
16. Kredit pajak untuk pajak pertambahan nilai adalah pajak masukan
yang dapat di kreditkan setelah di kurangi dengan pajak yang
telah di kompensasikan yang di kurangkan dari pajak yang
terutang Kutipan beberapa pengertian pajak yang di kemukakan
para ahli lainya adalah sebagai berikut:
a. Rochmat Soemitro; Pajak adalah iuran kepada kas negara
(peralihan kekayaan dari sektor penulkiran ke sektor
pemerintahan) dengan berdasarkan undang-undang (yang
dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal
(tegen prestasi), yang secara langsung dapat ditujukan
dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
b. Waluyo dan Ilyas; Pajak adalah iuran kepada kas negara
(yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh wajib pajak, di
bayar menurut peraturan-peraturan, dengan tidak
mendapat prestasi kembali yang langsung dapat
ditunjukkan dan gunanya adalah untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan
tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.
c. Suparmono dan Theresia; Pajak adalah iuran wajib,
berupa uang dan barang, yang dipungut oleh penguasa
8
berdasarkan norma-norma hukum guna menutup biaya
produksi barang-barang dan jasa kolektif dalam mencapai
kesejahteraan umum.
d. Pengertian pajak menurut prof Edwin R.A Seligman dalam
buku essay in taxation yang di terbitkan di amerika
menyatakan: “tax is compulsory contribution from the
person to the govermant to depray the expenses incurred
in the common interest of all, without reference to special
benefit conferred” dari defenisi di atas terlihat adanya
kontribusi seseorang yang di tunjukan kepada negara
tanpa adanya manfaat yang di tunjukan secara khusus
pada seorang. Memang demikian halnya bahwa
bagaimanapun juga pajak itu di tunjukan manfaatnya
kepada masyarakat.
e. Pengertian pajak menurut Philip E. taylor dalam buku the
economics of public finance memberikan Batasan pajak
seperti di atas hanya menggantikan without reference
dengan little Reference.
2.1.2 Jenis Pajak
Pajak dapat dibedakan menurut golongan, sifat dan lembaga
pemungutnya. Pengelompokkan pajak sebagai berikut :
1. Jenis pajak menurut golongannya
a. Pajak Langsung
Pajak yang pembebanannya tidak dilimpahkan
kepada pihak lain, tetapi harus menjadi beban
9
langsung wajib pajak yang bersangkutan. Contoh:
Pajak Penghasilan (PPh) merupakan Pajak Langsung
karena penanganan pajaknya adalah langsung kepada
wajib pajak yang menerima penghasilan, tidak dapat
dilimpahkan kepada wajib pajak lain.
b. Pajak tak langsung
Pajak yang dapat di bebankan ke pihak lain.
Contoh: Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
seharusnyapenjualyang mengakibatkan adanya
pertambahan nilai, tetapi pengenaan pajak
pertambahan nilai dapat dilimpahkan kepada pembeli
(pihak lain).
2. Jenis pajak menurut sifatnya
a. Pajak Subyektif
Pajak yang didasarkan atas keadaan subyeknya,
memperhatikan keadaan Wajab pajak. Contoh : Pajak
Penghasilan (PPh) adalah Pajak Subyektif, karena
pengenaan Pajak Penghasilan memperhatikan
keadaan diri wajib pajak yang menerima penghasilan.
a. Pajak Obyektif
Pajak yang berpangkal pada objeknya tanpa
memperhatikan wajib pajak. Contoh : missal pengenaan Pajak
Pertambahan Nilai adalah meningkatkan nilai daribarang bukan
pada penjuual yang meningkatkan nilai barang. Pajak Bumi dan
10
Bangunan (PBB), karena PBB dikenakan terhadap keadaan dari
tanah dn bangunan, bukan keadaan pemiliknya.
3. Jenis pajak menurut Lembaga Pemungutnya.
a. Pajak Pusat (Negara)
Pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan
digunkan untuk membiayai pengeluaran Negara.
Contoh: Pajak Penghasilan (PPh) Pajak Pertambahan
Nilai dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPN dan
PPnBM) Bea Materai Pajak Bumi dan Bangunan
(BPHTB).
b. Pajak Daerah
Pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan
digunakan untuk membiayai pengeluaran daerah.
Pajak Daerah diatur dalam PP No` 18 tahun 1997
sebagaimana diubah dengan PP No. 34 tahun 2000
pajak daerah dibedakan menjadi:
1) Pajak Provinsi
Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan diatas
air, Bea Balik Nama Kendaraan di atas air, Pajak Bahan
Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak pengambilan dan
Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan.
2) Pajak Kabupaten/Kota
Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Reklame, Pajak
Penerangan Jalan.
11
2.1.3 Sistem Pemungutan Pajak
a. Official Assessment System
Suatu sistem pemungutan pajak yang diberikan wewenang
kepada aparatur Negara (Fiskus) untuk menentukan jumlah pajak
terutang oleh Wajib Pajak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
b. Self Assessment System
Suatu sistem pemungutan pajak dengan memberi wewenang
penuh kepada Wajib Pajak untuk mengitung besar pajak yang
terutang, membayar pajak serta melaporkan kewajiban
perpajakannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
c. With Holding System
Suatu sistem pemungutan pajak dengan memberi wewenang
kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan Wajib Pajak yang
bersangkutan) untuk memotong atau memungut besarnya pajak yang
terutang oleh Wajib Pajak. Contoh: hadiah dari penggelaran kegiatan
sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan yang dikenakan pajak.
2.1.4 Kesadaran Membayar Pajak
a. Teori Bakti Kewajiban Pajak Mutlak
Teori yang mendukung pengaruh kesadaran membayar pajak
adalah teori kewajiban mutlakdimana Penduduk harus tunduk dan
patuh kepada Negara dalam kenyataannya sejak dahulu sudah ada,
dan diakui eksistensinya baik oleh penduduk maupun oleh Negara
lain. Dan juga Negara mengemban tugas untuk melindungi segenap
12
warganya, oleh karena itu maka hubungan rakyat dan Negara sangat
kuat.
Penganut teori ini menganjurkan untuk membayar pajak
kepada negara dengan tidak mempermasalahkan apa yang menjadi
basic atau dasar bagi negaranya untuk menganut pajak pada
penduduknya. Karena Negara dengan kenyataan telah lama, maka
penduduknya wajib, mau tidak mau untuk membayar pajak, rakyat
wajib berbakti pada negaranya. Teori ini mendukung asas keadilan
dalam pemungutan pajak.
b. Pengertian Membayar Pajak
Kesadaran wajib pajak akan perpajakan adalah rasa yang
timbul dalam diri wajib pajak atas kewajibannya membayar pajak
dengan ikhlas tanpa adanya unsur paksaan. Kesadaran wajib pajak
berkonsekuensi logis untuk para wajib pajak agar mereka rela
memberikan kontribusi dana untuk pelaksanaan fungsi perpajakan.
Kemajuan dan perkembangan negara ini tidak lepas dari
kesadaran warganya dalam membayar pajak. Kesadaran masyarakat
dalam membayar pajak sangat erat dengan kesadaran bernegara.
Apabila kesadaran bernegara kurang maka masyarakat kurang
mengenal dan menikmati keamanan dan ketertiban, memiliki dan
menikmati kebudayaan nasional dan pada akhirnya apabila
kesadaran bernegara kurang maka rasa memiliki dan menikmati
manfaat pengeluaran pemerintah juga kurang sehingga kesadaran
membayar pajak juga berkurang.
13
Kesadaran membayar pajak dapat diartikan sebagai suatu
bentuk sikap moral yang memerikan sebuah kontribusi kepada
negara untuk menunjang pembangunan negara dan berusaha untuk
manfaati semua peraturan yang telah ditetapkan oleh negara serta
dapat dipaksakan kepada wajib pajak.
Meningkatkan pengetahuan perpajakan, masyarakat melalui
pendidikan perpajakan baik formal maupun non formal akan
berdampak positif terhadap kesadaran wajib pajak untuk membayar
pajak. Karakteristik wajib pajak yang dicerminkan oleh kondisi
budaya, sosial dan ekonomi akan dominan membentuk perilaku wajib
pajak yang tergambar dalam tingkat kesadaran mereka membayar
pajak.
Kesadaran membayar pajak merupakan unsur dalam manusia
untuk memahami realitas dan bagaimana cara bertindak atau
menyikapi terhadap realitas. Terdapat tiga bentuk kesadaran utama
terkait pembayaran pajak :
1. Kesadaran wajib pajak merupakan bentuk partisipasi dalam
menunjang pembangunan negara dengan menyadari hal ini,
wajib pajak mau membayar pajak karena tidak merasa dirugikan
dari pemungutan pajak yang dilakukan.
2. Kesadaran bahwa penundaan pembayaran pajak dan
pengurangan beban pajak sangan merugikan negara. Wajib
pajak mau membayar karena memahami penundaan membayar
pajak dan pengurangan beban pajak berdampak pada
14
pengurangan sumberdaya finansial yang dapat mengakibatkan
terhambatnya pembanngunan Negara.
Kesadaran bahwa pajak ditetapkan dengan undang-
undang dan dapat dipaksakan. Wajib pajak akan membayar
karena pembayaran didasari memiliki landasan hukum yang kuat
dan merupakan kewajiban mutlak setiap warga negara.
2.1.5 Fungsi Pajak
Pajak mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi budgeter dan fungsi regulerd.
Namun dalam perkembangan, fungsi pajak tersebut dapat dikembangkan dan
ditambah dua fungsi lagi, yaitu fungsi demokrasi dan fungsi redistribusi.(Ilyas &
Burton, (2010:12)
1. Fungsi Budgetair Fungsi yang terletak di sektor publik, yaitu fungsi
untuk mengumpulkan uang pajak sebanyak-banyaknya sesuai
dengan undang-undang berlaku yang pada waktunya akan
digunakan untuk membiayai pengeluaranpengeluaran Negara.
2. Fungsi regulerend Suatu fungsi bahwa pajak-pajak tersebut akan
digunakan sebagai suatu alat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu
yang letaknya diluar bidang keuangan.
3. Fungsi demokrasi. Suatu fungsi yang merupakan salah satu
penjelmaan atau wujud sistem gotong-royong termasuk kegiatan
pemerintah dan pembangunan demi kemaslahatan manusia.
4. Fungsi redistribusi. Fungsi yang lebih menekankan pada unsur
pemerataan dan keadilan dalam masyarakat.
15
2.1.6 Syarat Pemungutan Pajak
Mardiasmo, (2011;2) menyatakan agar pemungutan pajak tidak
menimbulkan hambatan atau perlawanan, maka pemungutan pajak harus
memenuhi pajak sebagai berikut:
1. Pemungutan pajak harus adil (Syarat Keadilan); Sesuai dengan
tujuan hukum, yakni mencapai keadilan, undang-undang dan
pelaksanaan pemungutan harus adil.
2. Pemungutan pajak harus berdasarkan undang-undang (Syarat
Yuridis); Di Indonesia, pajak diatur dalam UUD 1945 pasal 23 ayat
3. Hal ini memberikan jaminan hukum untuk menyatakan keadilan, baik
bagi negara maupun warganya.
4. Tidak mengganggu perekonomian (Syarat Ekonomis); Pemungutan
tidak boleh mengganggu kelancaran kegiatan produksi maupun
perdagangan, sehingga tidak menimbulkan kelesuan perekonomian
masyarakat.
5. Pemungutan pajak harus efisien (Syarat Finansiil); Sesuai fungsi
budgetair, biaya pemungutan pajak harus dapat ditekan sehingga
lebih rendah dari hasil pemungutannya.
6. Sistem pemungutan pajak harus sederhana; Sistem pemungutan
pajak yang sederhana akan memudahkan dan mendorong
masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Syarat ini
telah dipenuhi oleh undang-undang perpajakan yang baru.
16
2.2 Kerangka Fikir
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan PPN atas
pengadaan barang pada PT Giant Indonesia Cabang Sultan Alauddin. Untuk itu
peneliti membutuhkan data wawancara maupun data pengamatan yang berasal
dari PPN agar mengetahui bagaimana sistematis pengadaan barang yang
dilakukan oleh PT Gaint Indoensia Cabang Sultan Alauddin. Setelah data
diperoleh, maka data kemudian dianalisis dengan menggunakan pendataan
kualitatif.
Berdasarkan uraian tersebut berikut kerangka pemikiran dapat dilihat
pada Gambar 2.2
Gambar 2.2. Kerangka Fikir
PT GIANT INDONESIA CABANG
SULTAN ALAUDDIN
PENERAPAN PPN
BKP
PENGADAAN BARANG
17
2.3. Metode Penelitian
2.3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian di lakukan di Pt Giant Indonesia Cabang Sultan
Alauddin. Adapun waktu penelitian adalah 2 (dua) bulan, yaitu mulai
bulan september sampai bulan oktober 2020.
2.3.2 Jenis Penelitian dan Jenis Data
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
kualitatif. Dimana penelitian dilakukan di lapangan dan survey secara
langsung di tempat yang akan di teliti. Data yang di peroleh dari penelitian
dapat berupa hasil pengamatan, hasil wawancara dengan narasumber,
dokumentasi, serta catatan lapangan yang disusun peneliti selama proses
penelitian dilapangan.
2.3.3 Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan pseneliti dalam menyelesaikan penelitian
atau permasalahan yang ada ditempat penelitian. Analisis data dilakukan
saat pengumpulan data dilapangan secara berkesinambungan. Bila
jawaban dari hasil wawancara belum memuaskan maka peneliti akan
melanjutkan pertanyaan sampai peneliti memperoleh data yang ingin
diperoleh. Aktivitas dalam analisis data dengan menggunakan teknik
analisis data kualitatif dilakukan dengan tiga tahap yaitu:
a. Reduksi data
Teknik menganalisis data dengan cara merangkum, memilah
hal yang besifat pokok dan memfokuskan pada hal-hal yang besifat
penting. Reduksi data dilakukan dengan tujuan agar dapat
18
memberikan gambaran yang lebih jelas terhadap data yang
diperoleh.
b. Penyajian data
Sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan
untuk menarik kesimpulan dan mengambil tindakan selanjutnya.
Bentuk penyajian data antara lain berupa teks naratif, matrik, grafik,
maupun bagan, namun dalam penelitian ini bentuk penyajian data
lebih merajuk pada penyajian secara deskriptif.
c. Menarik kesimpulan
Semua data yang telah direduksi, digambarkan lagi secara
rinci agar mudah dipahami oleh peneliti maupun orang lain. Data
yang dirincikan ini adalah data yang diperoleh dari hasil
pengumpulan data baik berupa pengamatan maupun penelitian
2.3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk mempermudah
penulis dalam memperoleh data yang valid dan reliable. Dalam
penelitian ini metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Studi Kepustakaan
Menghimpun informasi yang relevan dengan tofik atau
masalah yang akan diteliti. Informasi yang diperoleh dari buku-
buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis
dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, dan
sumber-sumber yang tertulis baik tercetak maupun elektronik.
19
2. Pengamatan (observation)
Melakukan pengamatan secara langsung di lapangan objek
penelitian yang terdapat pada PT Giant indonesia Cabang Sultan
Alauddin
3. Wawancara
Pengumpulan data dengan cara wawancara dilakukan
untuk mengetahui informasi dari narasumber, cara pengumpulan
data yang di peroleh dari wawancara yaitu melalui karyawan PT
Giant Indonesia cabang sultan alauddin dalam bidang
pemeriksaan, berupa wawancara secara langsung yang berkaitan
dengan variabel penelitian yaitu pelaksanaan pemeriksaan.
4. Dokumentasi
Pengumpulan data dengan dokumentasi dilakukan melalui
pengambilan data-data yang berkaitan dengan penelitian dari
tempat penelitian yaituIspektorat
2.3.5 Jenis Dan Sumber Data
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif.
Dimana penelitian dilakukan dilapangan dan survey secara langsung
ditempat yang akan diteliti. Data yang diperoleh dari penelitian dapat
berupa hasil pengamatan, hasil wawancara dengan narasumber,
dokumentasi, serta catatan lapangan yang disusun peneliti selama proses
penelitian dilapangan.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif sumber data
yang diperoleh berasal dari kata-kata atau tindakan dan selebihnya
merupakan data
20
a. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dari pegawai atau
karyawan yang berwenang di PT. Giant Indonesia Cabang Sultan
Alauddin.
b. Data Sekunder
Data ini digunakan sebagai data penunjang bagi penyusun
dalam penelitian ini. Data ini diperoleh dari dokumentasi objek
penelitian serta dari buku-buku yang berkaitan dengan objek yang
diteliti dan literature lainnya yang digunakan dalam melakukan
penelitian ini atau data-data yang sudah ada seperti data yang berasal
dari jurnal-jurnal yang berkaitan dengan objek yang diteliti.
21
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Sejarah Giant
Giant di Indonesia beroperasi di bawah bendera bisnis jaringan ritel
raksasa, PT. Hero Supermarket Tbk. yang telah mengadakan aliansi strategis
dengan Dairy Farm Internasional pada tahun 1999 dalam bentuk penyertaan
saham langsung. Kerjasama antara keduanya ditandai pula dengan
bergabungnya beberapa eksekutif Dairy Farm Internasional sebagai mitra
untuk memperkuat jajaran manajemen PT. Hero Supermarket Tbk. Hal ini
bertujuan untuk memberikan kontribusi berupa pengalaman dan keahlian
internasional yang bermanfaat bagi pengetahuan dan pemahaman
manajemen PT.Hero Supermarket Tbk.
Gerai giant yang pertama kali dibuka di Indonesia adalah Giant
Hypermarket di Villa Melati Mas, Serpong, Tangerang pada tanggal 26 Juli
2002. Giant dengan mottonya “ Banyak Pilihan Harga Lebih Murah”
menyediakan sekitar 35.000-50.000 item, yang mana 90% nya berasal dari
produk lokal dan etnik. Dengan operating philosopy “Garansi Harga Murah
Setiap Hari”, Giant ingin dikenal sebagai brand yang murah, terjangkau dan
dapat dipercaya dengan memberikan nilai lebih dari harga yang dibayarkan.
Produk private label Giant mulai hadir pada tahun 2003 dengan
menggunakan merek Giant serta First Choice.48 Produk private label hadir
untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang sensitif terhadap harga akan
produk yang berkualitas. Harga yang ditetapkan untuk produk private label
lebih murah bila dibandingkan dengan produk merek nasional. Dengan
adanya produk private label diharapkan dapat menambah pilihan bagi
22
konsumen dalam berbelanja. Slogan dari produk private label milik Giant
adalah Proudly Made in Indonesia Produk-produk private label yang dijual
oleh Giant 90% adalah produk lokal yang dihasilkan oleh pemasok yang
sebagian besar adalah perusahaan berskala kecil menengah di Indonesia.
Giant memiliki standar khusus yang harus dipenuhi oleh pemasok dalam
memproduksi produk private label.
Standar ini digunakan untuk menjaga kualitas dari produk private label
yang dihasilkan. Giant juga memberlakukan kebijakan yang memberikan
keleluasaan bagi konsumen untuk mengembalikan produk private label yang
telah dibeli ke gerai giant maupun jika merasa tidak puas dengan kualitas
produk private label tersebut. Grup Hero kini memiliki 496 gerai dengan
jumlah karyawan sebanyak 13.400 orang. Perusahaan mengoperasikan 38
gerai Giant Hipermarket, gerai Hero, 76 gerai Giant Supermarket, 208
Guardian (apotik), dan 129 gerai Starmart (minimarket). Salah satu gerai
yang ada adalah giant ekstra di pekanbaru. Pada penelitiani ini penulis lebih
focus kepada giant extra yang ada di jalan HR. Soebrantas Pekanbaru. Giant
Ekstra ini resmi didirikan pada 26 Februari 2009. Seiring dengan
diresmikannya Metropolitan Trade Centre pekanbaru.
3.2 Visi Misi Perusahaan
1. Visi Perusahaan
Menjadi pengecer terkemuka di Indonesia dari segi penjualan dan
penciptaan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan.
2. Misi Perusahaan
a. Kami memiliki 5 MEREK TOKO (Hero Supermarket,Guardian,
Starmart, Giant Ekstra dan Giant Ekspres) yang dapat memuaskan
23
semua segmen pelanggan dan kami akan mengembangkannya
secara menguntungkan di seluruh Indonesia, dengan memperkuat
penawaran masing-masing merek toko.
b. Kami meningkatkan dan memotivasi talenta local terbaik dalam
Perseroan.
c. Kami berusaha keras menjadi yang terbaik bagi pelanggan, lebih
sederhana bagi karyawan, dan lebih murah bagi Perseroan.
d. Kami, sebagai PELOPOR ritel di Indonesia akan melanjutkan bekerja
sama untuk tumbuh seiring dengan perkembangan negara kami,
memajukan Perseroan kami dan meningkatkan kesejahteraan para
pemangku kepentingan.
3.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Giant Ekstra merupakan Perusahaan Terbatas yang berara di bawah
naungan Hero Group. Dalam organisasi ini terdapat pembagian tugas yang
jelas dari para anggotanya. Promosi jabatan di lakukan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan. Pengambilan keputusan berdasarkan
pertimbangan yang matang karena pimpinan selalu memakai konsep
musyawarah dalam memutuskan segala sesuatunya dan dalam situasi yang
mendadak pemimpin juga mengambil keputusan tanpa konsuktasi dengan
beberapa staffnya. Prisip organisasi ini adalah penempatan orang sesuai
dengan kemampuan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja.
1. Store Manager, Memimpin seluruh kegiatan operasi supermarket.
2. Fresh and Forezen Section Manager, Grocery and Non Food Section
Manager, Bertanggung jawab atas kegiatan pemajangan, pemberian
harga dan ketersediaan jenis barang dagangan masing-masing.
24
3. Produce Supervisor, Daily Dairy and Frozen Supervisor, Meat and Fish
Supervisor, Grocery Food Supervisor, Grocery Non Food Supervisor,
bertugas Mengawasi kegiatan pemajangan, proses pemberian harga jual,
ketersediaan jenis barang masing-masing.
4. Produce Staff, Daily Dairy and Frozen Staff, Butcher Staff, Fish Staff,
Grocery Food Staff, Grocery Non Food Staff, bertugas Memajang,
memeriksa yang telah kosong/berkurang kemudian mengisi kembali
sesuai jenis barang masing-masing.
5. Receiving and Storage Section Manager, Bertanggung jawab untuk
mengkoordinir, mengarahkan dan mengawasi kegiatan penerimaan dan
penyimpanan barang.
6. Receiving and Storage Supervisor, bertugas Mengawasi kegiatan
penerimaan dan penyimpanan barang
7. Receiving and Storage Staff, bertugas Mengecek dan menerima barang
serta menyimpannya dalam gudang.
8. Store Administration Section Manager, bertugas bertanggung jawab untuk
mengarahkan, mengatur dan mengawasi terhadap semua kegiatan
administrasi di dalam supermarket.
9. Finance Administration Supervisor, Bertanggung jawab untuk menyiapkan
uang kecil untuk kasir, mencetak dan mengecek laporan keuangan,
penjualan omset per departemen dan counter, memposting hasil
penjualan, membuat laporan petty cash, kupon; mengecek isi brankas
dan kupon/voucher barang.
10. Administration SDM, Bertanggung jawab terhadap absen, jadwal kerja
dan cuti karyawan; memberi laporan absensi ke Hero pusat; bekerja
25
sama dengan supervisor memberi penilaian kerja, promosi, mutasi dan
rotasi; perhitungan lembur.
11. Administration POS, Bertanggung jawab membuat laporan perubahan
harga jual, Point of Purchase (POP); bertanggung jawab terhadap
pemrosesan faktur, DO, PO, CN (Credit Note); transfer data order ke
gudang David/IT.
12. Administration Supermarket, Bertanggung jawab mengontrol pekerjaan
administrasi POS; mengecek administrasi faktur, PO, DO, data labelling,
bukti transfer dan CN dari POS; menginput data transfer PLU, data BS,
rekap data incoming goods; menyerahkan hasil rekapan dan copy faktur
ke supervisor keuangan.
13. Security, Bertanggung jawab atas keamanan dalam supermarket.
14. Driver, Bertugas sebagai supir dalam memperlancar kegiatan operasi
supermarket.
15. Customer Service Section Manager, Bertanggung jawab atas kegiatan
pelayanan kepada pelanggan, pembungkusan barang-barang yang dibeli,
penitipan barang-barang, pengoperasian genset, pelayanan
pemeliharaan umum.
16. Customer Service Supervisor, Bertanggung jawab untuk mengawasi
kegiatan pelayanan kepada pelanggan.
17. Cashier, Bertanggung jawab atas penerimaan dan pengeluaran uang
dalam operasi.
18. Customer Service Staff, Bertanggung jawab untuk mengecek
pengembalian barang yang tidak jadi dibeli customer; control peralatan
mesin atau Electronic Draft Capture (EDC), cash register, area deposit,
26
promosi, service counter, display produk, packing material; mengatur
antrian pelanggan dan buka atau tutup kasir, administrasi penukaran dan
pengembalian barang; membuat faktur, invoice pembelian; menangani
keluhan pelanggan; cek audit report dan melakukan settlement mesin ED
3.4. HASIL PENELITIAN
Bagian ini peneliti akan memaparkan bagian yang telah di teliti dari
data yang di peroleh dengan cara melakukan studi lapangan dan
wawancara. Dengan demikian di temukan berbagai kendala di lokasi
penelitian maka di lakukan suatu penerapan PPN atas pengadaan
barang di PT Giant Indonesia Cabang Sultan Aluddin dengan metode
analisis deskriptif kualitatif
Penelitian deskriptif kualitatif ini dilakukan untuk dapat
memaparkan, menjelaskan, menggambarkan atau mendeskriptifkan
data berdasarkan apa yang di ucapkan, dirasakan, di lihat dan di
lakukan dari sumber data sesuai dengan fakta-fakta di lapangan dengan
menggunakan wawancara dan pengamatan langsung.
3.4.1 Perhitungan dasar pengenaan pajak DPP atas PPN dan produk barang
PT Giant Indonesia Cabang Sultan Alauddin. Sebagai mana telah di
dapatkan juga data-data yang terkait dengan penerapan PPN atas
pengadaan barang di PT Giant Indonesia Cabang Sultan Alauddin.
Adapun data yang diperoleh sebagai berikut:
27
Tabel 3.1. Kategori DPP atas PPN bahan baku
No Nama barang Harga DPP PPN
1 Sedaap mie goring 90 g Rp 2.500 Rp 250 10%
2 Sanco minyak goreng 2 lt Rp 31.500 Rp 3.150 10%
3 Hotel beras merah organic
premium
Rp 87.300 Rp 8.730 10%
Jumlah Rp 212. 800 Rp 21. 280
Faktur penjualan
No Nama barang Isi Harga satuan Subtotal
1. Indomie instan goring 85
g (1 dos)
5
pcs
Rp 2.500 Rp 12.500
2. Sanco minya goring 2 lt 5
pcs
Rp 31. 500 Rp 157. 500
3. Hotel beras merah
organic premium
5
pcs
Rp 87.300 Rp 436. 500
Jumlah = Rp 606. 500 Ppn 10% = Rp 60.650 Grand total= Rp 667.150
Tabel 3.2 Kategori Buah-buahan
No Nama barang Harga DPP PPN
1 Apel Washintong (B)/100 g Rp 4.750 Rp 475 10%
2 Pear singo RRC/100 g Rp 3.750 Rp 375 10%
3 Pear Sweet/100 g Rp 3.350 Rp 335 10%
4 Apel Fuji Sun moon Super/ 100 g Rp 8. 450 Rp 845 10%
5 Rock melon /100 g Rp 2. 720 Rp 272 10%
Jumlah Rp 46.640 Rp 4.664
28
Faktur penjualan tabel 3.2
No Nama barang isi Harga satuan subtotal
1 Apel washintong (B) 100 g 5 pcs Rp 4.750 Rp 23.750
2 Pear singo RRC/100 g 5 pcs Rp 3.750 Rp 18.750
3 Pear sweet/100 g 5 pcs Rp 3.350 Rp 15. 750
4 Apel fuji sun moon super/100 g 5 pcs Rp 8. 450 Rp 42. 250
5 Rock melon/100 g 5 pcs Rp 2.720 Rp 13. 600
Jumlah = Rp 114.100 Ppn 10% = Rp 11. 410 Grand total = Rp 125.510
Tabel 3.3 Kategori Sayuran
No Nama barang Harga PPN DPP
1 Brokoli/ 100 g Rp 5.200 Rp 520 10%
2 Buncis (gelar)/100 g Rp 2.610 Rp 261 10%
3 Ketimun besar / 100 g Rp 1.470 Rp 147 10%
4 Kol gepen putih/ 100 g Rp 1.200 Rp 120 10%
5 Jagung manis kupas/100 g Rp 1.750 Rp 175 10%
Jumlah Rp 16. 870 Rp 1.687
29
Faktur penjualan 3.3
No Nama Barang Isi Harga satuan subtotal
1 Brokoli /100 g 5 pcs Rp 5.200 Rp 26.000
2 Buncis (gelar) 100 g 5 pcs Rp 2.610 Rp 13.050
3 Ketimun Besar/ 100 g 5 pcs Rp 1.470 Rp 7. 350
4 Kol gepen putih/100 g 5 pcs Rp 1.200 Rp 6.000
5 Jagung manis kupas/100 g 5 pcs Rp 1.750 Rp 5750
Jumlah = Rp 58. 150 PPN 10% = Rp 5. 815
Grand Total = Rp 63. 965
Tabel 3.4 Kategori Daging, Ayam dan Ikan
No Nama barang Harga DPP PPN
1 Paha Ayam Bawah/ 100 g Rp 7.450 Rp 745 10%
2 Paha ayam utuh special/100
g
Rp 7.450 Rp 745 10%
3 Beef Short RIB/100 g Rp 13. 250 Rp 1.325 10%
5 Buntut sapi/ 100 g Rp 17. 450 Rp 1.745 10%
Jumlah Rp 155. 690 Rp 15.569
30
Faktur Penjualan 3.4
No Nama Barang Isi Harga satuan Subtotal
1 Paha ayam bawah / 100 g 5 pcs Rp 7. 450 Rp 37. 250
2 Paha ayam utuh special/100 g 5 pcs Rp 7. 450 Rp 37. 250
3 Beef short RIB/ 100 g 5 pcs Rp 13. 250 Rp 66.250
4 Buntut sapi / 100 g 5 pcs Rp 17. 450 Rp 87. 250
5 Fresh Norway Salmon/100 g 5 pcs Rp 39. 360 Rp 196.800
Jumlah = Rp 424. 800 PPN 10% = Rp 42. 480 Gran total = Rp 467.280
Tabel 3.5 Kategori Sabun dan Shampoo
No Nama barang Harga DPP PPN
1 Lux Body Wash Sakura
Bloom/Valvet Jasmine
900ml
Rp 43.800 Rp 4.380 10%
2 Lifebuoy sabun mandi cair
450 ml
Rp 27.700 Rp 2.770 10%
3 Biore body foam pouch
450 ml (semua jenis)
Rp 23. 800 Rp 2.380 10%
4 Head & Shoulders
Shampoo 160 ml (Semua
Jenis)
Rp 28. 400 Rp 2.840 10%
5 PANTENE Shampoo 290
ml
Rp 41. 800 Rp 4.180 10%
Jumlah Rp 266. 300 Rp 26.630
31
Faktur penjualan 3.5
No Nama Barang Isi Harga Satuan Subtotal
1 Lux body wash sakura
bloom/valvet jasmine 900
ml
5 pcs Rp 43.800 Rp 219.000
2 Lifebuoy sabun mandi
cair 450 ml
5 pcs Rp 27.700 Rp 138.500
3 Biore body foam pouch
450 ml (semua jenis)
5 pcs Rp 23. 800 Rp 119.000
4 Head & Shoulders
Shampoo 160 ml
(Semua Jenis)
5 pcs Rp 28. 400 Rp 142.000
5 PANTENE Shampoo
290 ml
5 pcs Rp 41. 800 Rp 209.000
Jumlah = Rp 1. 898.500 PPN 10% = Rp 189. 850 Grantotal = Rp 2. 088. 350
Tabel 3.6 Kategori Roti dan Kue
No Nama Barang Harga DPP PPN
1 Roti tawar/pack Rp 11.500 Rp 1.150 10%
2 Raisin toast/pack Rp 12. 000 Rp 1.200 10%
3 Mamon cake/pack Rp 24. 000 Rp 2.400 10%
4 Chiffon cake
pandan/chocochip/pack
Rp 25. 000 Rp 2.500 10%
Jumlah Rp 72.500 Rp 7.250
32
Faktur penjualan 3.6
No Nama barang Isi Harga satuan subtotal
1 Roti tawar/pack 5 pcs Rp 11.500 Rp 57.500
2 Raisin toast/pack 5 pcs Rp 12. 000 Rp 60.000
3 Mamon cake/pack 5 pcs Rp 24. 000 Rp 120.000
4 Chiffon cake
pandan/chocochip/pack
5 pcs Rp 25. 000 Rp 125.000
Jumlah = Rp 362.500 PPN 10% = Rp 36. 250 Grantotal = 398.750
Tabel 3.7 Kategori Detergen Molto
No Nama barang Harga DPP PPN
1 Daia Deterjen Bubuk 1,8 kg
(Semua Jenis)
Rp 34. 400 Rp 3.440 10%
2 Rinso Matic Liquid Front
Load Pouch 1.6 L
Rp 54. 200 Rp 5.420 10%
3 Molto pelembut & pewangi
pouch 800 ml
Rp 32. 700 Rp 3.270 10%
4 SO KLIN liquid 750 ml
(semua jenis)
Rp 17.400 Rp 1.740 10%
5 ATTACk JAZ 1 Deterjen
Bubuk semerbak cinta
/pesona segar 1,7 kg
Rp 31. 600 Rp 3. 160 10%
Jumlah Rp 236. 100 Rp 23.610
33
Faktur penjualan 3.7
No Nama Barang Isi Harga satuan Subtotal
1 Daia Deterjen Bubuk 1,8 kg
(Semua Jenis)
5 pcs Rp 34. 400 Rp 172. 000
2 Rinso Matic Liquid Front Load
Pouch 1.6 L
5 pcs Rp 54. 200 Rp 271.000
3 Molto pelembut & pewangi
pouch 800 ml
5 pcs Rp 32. 700 Rp163.500
4 SO KLIN liquid 750 ml (semua
jenis)
5 pcs Rp 17.400 Rp 87.000
5 ATTACk JAZ 1 Deterjen
Bubuk semerbak cinta /pesona
segar 1,7 kg
5 psc Rp 31. 600 Rp 158.000
Jumlah =Rp 851. 500 PPN 10% =Rp 85.150
Grantotoal =Rp 936.65
Tabel 3.8 Kategori minuman (kopi, teh, susu)
No
Nama barang Harga DPP PPN
1 ULTRA MILK slim
coklat/strawberry/plain 200 ml
Rp 4.500 Rp 450 10%
2 Frisian flag kental manis
putih/coklat can 375 g
Rp 10. 400 Rp 1. 040 10%
3 Frian flag Omela Krimer
Kental Manis can 490g
Rp 12.500 Rp 1.250 10%
4 Frisian flag kental Manis Gold
can 375 g
Rp 15.500 Rp 1.550 10%
5 FRISIAN FLAG milky susu
UHT Zuzhu
strawberry/chocolate 115ml
Rp 15.900 Rp 1.590 10%
Jumlah Rp 154.900 Rp 15.490
34
Faktur penjualan 3.8
No Nama barang Isi Harga satuan subtotal
1 ULTRA MILK slim coklat/strawberry/plain 200 ml 5 pcs Rp 4.500 Rp 22.500
2 Frisian flag kental manis putih/coklat can 375 g 5 pcs Rp 10. 400 Rp 52. 000
3 Frian flag Omela Krimer Kental Manis can 490g 5 pcs Rp 12.500 Rp 62. 500
4 Frisian flag kental Manis Gold can 375 g 5 pcs Rp 15.500 Rp 77.500
5 FRISIAN FLAG milky susu UHT Zuzhu
strawberry/chocolate 115ml
5 pcs Rp 15.900 Rp 77. 500
Jumlah = Rp 292.500 PPN 10% = Rp 29. 250
Gran total = Rp 321. 750
Tabel 3.9 Kategori pembersih lantai dan pembersih alat dapur
No Nama barang Harga DPP PPN
1 Wipol Karbol Wangi
classic/lemon pouch 780
ml
Rp 17. 700 Rp 1.770 10%
2 Sunlight Cairan Pencuci
Piring extra Power Butiran
Zaitun Refil 720 ml
Rp 17. 300 Rp 1.730 10%
3 Vixal Anti Kerak
pembersih toilet
hijau/orange botol 450 ml
Rp 21. 900 Rp 2.190 10%
4 Mama lime/lemon cairan
pencuci piring pouch
780/800 ml
Rp 16.500 Rp1.650 10%
5 Ekonomi cairan pencuci
piring power liquid siwak
dan jeruk limau 780 ml
Rp 13.000 Rp 1.300 10%
Jumlah Rp 86.400 Rp 8.640
35
Faktur Penjuala 3.9
No Nama Barang Isi Harga satuan subtotal
1 Wipol Karbol Wangi
classic/lemon pouch 780
ml
5 pcs
Rp 17. 700 Rp 188.
500
2 Sunlight Cairan Pencuci
Piring extra Power
Butiran Zaitun Refil 720
ml
5 pcs Rp 17. 300 Rp 86.500
3 Vixal Anti Kerak
pembersih toilet
hijau/orange botol 450 ml
5 pcs Rp 21. 900 Rp 109.
500
4 Mama lime/lemon cairan
pencuci piring pouch
780/800 ml
5 pcs Rp 16.500 Rp 82.500
5 Ekonomi cairan pencuci
piring power liquid siwak
dan jeruk limau 780 ml
5 pcs Rp 13.000 Rp 65.000
Jumlah = Rp 532. 000 PPN 10% = Rp 53. 200
Gran total = Rp 585.200
36
Tabel 3.10 Kategori Bumbu Dapur
No Nama barang Harga DPP PPN
1 Jawara Sambal dengan
Bawang Hot/extra Hot
Rp 8.000 Rp 800 10%
2 Royko kaldu rasa jamur
170 g
Rp 18.900 Rp 1.890 10%
3 Bango kecap manis 275
ml
Rp 18.900 Rp 1.890 10%
4 Mitra samba ketumbar
halus/biji 150 g
Rp 10. 100 Rp 1.010 10%
5 Bawang putih 100 g Rp 2.490 Rp 249 10%
Jumlah Rp 72.270 Rp 7.227
Faktur penjualan 3.10
No Nama barang Isi Harga satuan Subtotal
1 Jawara Sambal dengan
Bawang Hot/extra Hot
5 pcs Rp 8.000 Rp 40.000
2 Royko kaldu rasa jamur
170 g
5 pcs Rp 18.900 Rp 94. 500
3 Bango kecap manis 275
ml
5 pcs Rp 18.900 Rp 94.500
4 Mitra samba ketumbar
halus/biji 150 g
5 pcs Rp 10. 100 Rp 50500
5 Bawang putih 100 g 5 pcs Rp 2.490 Rp 12.00
Jumlah = Rp 291. 500 PPN 10% =Rp 29. 150 Gran total = Rp 320.650
37
3.1.1. Data yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara. Adapun
hasil wawancara yang saya lakukan kepada bagian HRDnya
Tabel 3.11 Hasil Wawancara
NO Responden Pertanyaan Jawaban
Bagaimana penerapan PPN atas pengadaan
barang di Pt Giant ini?
“sesuai dengan
PPN yang di
keluarkan masing-
masing suplayer”
Apakah penerapan PPN sesuai yang telah di
tentukan?
“sesuai dengan apa
yang telah di
tentukan oleh PT
Giant ini”
1 Herawati
(HRD )
Apakah PPN di terapak dengan benar di sini?
“iya di terapkan
dengan benar”
Berapa tarif PPN yang di kenakan Di PT Giant
ini?
“10%”
Bagaimana target dan realisasi barang 2 tahun
terakhir khususnya di Pt Giant ini?
“setiap tahunya
selalu mengalami
kenaikan “
Apa kendala yang di alami di PT Giant ini dalam
proses pelaporan dan pembayaran pajak?
“tidak mengalami
kendala apa pun
karna langsung di
tentukan oleh
pusat”
38
Apakah barang dalam keadaan rusak masih di
kenakan pajak khususnya di PT Giant ini?
“tidak berlaku untuk
barang rusak karna
pada saat
penerimaan barang
jika sudah tidak
layak pakai tidak
akan di terima”
Bagaimana persentase barang pada PT Giant
ini?
“persentasenya
selalu naik otomatis
barang selalu
banyak yang
dating”
KESIMPULAN WAWANCARA
Dari hasil wawancara di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwasanya
penerapan PPN atas pengadaan barang di PT Giant Indonesia Cabang Sultan
Alauddin di terapkan sesuai apa yang telah di tentukan oleh PT Giant Indonesia
dan di terapkan dengan benar dan PPN di terapkan sebesar 10%. Persentase
kenaikanya barangnya juga selalu meningkat setiap tahunya sehingga barang
banyak yang dating.
3.5. PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang di dapat dari PT Giant Indonesia Cabang
Sultan Aluddin dan olah data yang di lakukan peneliti menyesuaikan dengan
peraturan undang-undang pajak pertambahan nilai yang menunjukkan
barang yang bukan di konsumsi di dalam negeri ataupun barang yang dikirim
39
keluar negeri dikenai biaya pajak sebesar 0% sedangkan barang yang dikirim
dari luar negeri dikenai biaya sebesar 10%.
Oleh karena itu, dari tabel di atas menunjukan bahwa dalam hal
pengadaan barang modal, ada beberapa alternative penjualan yang bisa di
lakukakn perusahaan (PT Giant Indonesia cabang sultan alauddin).
Penjualan dari sumber internal (impor) dan penjualan dari sumber ekternal
(ekspor). Penjualan dari sumber internal atau impor di hasilakan sendiri di
dalam perusahaan oleh PT Giant Indonesia cabang sultan alauddin.
Sedangkan penjualan dari sumber ekternal atau ekspor biasa berasal dari
luar perusahaan.
Bagi perusahaan yang mempunyai modal besar contohnya PT
Giant Indonesia cabang sultan alauddin alternative temudah adalah demgan
menggunakan modal sendiri, sebaliknya bagi peusahaan yang tidak
mempunyai cukup modal alternative yang di pilih adalah dari luar
perusahaan.
Dari data di atas disimpulkan bahwa penerapan PPN yang di
gunakan oleh PT Giant Indonesia cabang sultan alauddin dalam melakukan
pengadaan barangnya menggunakan tarif sebesar 10% sesuai dengan
ketentuan per undang-undangan PT Gaint sering melakukan ekspor barang
dengan jumlah yang banyak. Dan selalu mengalami peningkatan pengadaan
barangnya setiap tahun dari 2019 hingga tahun 2020
40
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dari serangkaian penelitian yang
dilakukan di PT Giant Indonesia Cabang Sultan Alauddin dapat diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan PPN berjalan sesuai apa yang telah di tentukan oleh
pusat PT GIANT INDONESIA
2. Total rata-rata persentase pengadaan barang di PT Giant Indonesia
cabang sultan alauddin sebesar 10% setiap tahun
4.2. Saran Berdasarkan hasil penelitian mengenai penerapan PPN atas
pengadaan barang di PT Giant Indonesia Cabang Sultan Alauddin maka
penelitin memberikan saran bagi perusahaan sebagai berikut:
2. Untuk menghindari kesalahan dalam memenuhi kewajiban PPN,
perusahaan PT Giant Indonesia Cabang Sultan Alauddin sebaiknya
lebih teliti dalam melakukan pengadaan barang baik dari dalam
negeri maupun dari luar negeri.
3. PT Giant Indonesia Cabang Sultan Alauddin harus dapat
memastikan setiap pengadaan barang yang di lakukan baik dari
dalam negeri maupun dari luar negeri tidak memiliki kerusakan
produk serta harus teliti dalam memilih barang yang akan di jual.
41
DAFTAR PUSTAKA
Darmayanti, Novi. 2012. Analisis Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai Pada CV.
Sarana Teknik Kontrol. Jurnal. Universitas Islam Darul Ulum
Lamongan. Surabaya.
Helmy, Alfian. 2005. Diktat hukum Perpajakan
Ilyas wirawan B dan Rischard burton 200. Manajemen Sengketa dalam Pemungutan Pajak. Mitra wacana media, Jakarta.
Ilyas W.B dan burton . R, 2010. Hukum Pajak. Salemba Empat, Jakarta.
id.wikipedia.org/wiki/Pajak_pertambahan_nilai/ (diakses tanggal 03 April 2012) Lubis, Irsan. 2015. Mahir Akuntansi Pajak Terapan Berbasis Standar Akuntans
Ketentuan Pajak Terbaru. Penerbit Andi. Yogyakarta. Mardiasmo, 2011. Perpajakan. Andi, Jogjakarta.
Resmi, 2011. Perpajakn Teori dan Kasu. Salemba Empat. Jakarta.
Supono, dkk. 2015. Perajakan Indonesia: Mekanisme Perhitungan. Andi, Yogyakarta.
Suandy, Erly. 2003. Hukum Pajak. Jakarta: Salemba Empat.
Waluyo, Ilyas. B.,Wiraman. 2000. Perpajakan Indonesia. Jakarta, Salemba Empat.
https:// ejournal. Unsrat. ac. Id
https://www.online-pajak.com/tentang-pajak-pribadi/pph-pajak-penghasilan-pasal-22
42
LAMPIRAN-LAMPIRAN
43
Rak Minuman
44
Rak Buah
45
Rak Sayur Dan Daging
46
Area Depan