Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

  • Upload
    senja

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    1/39

    PENERAPAN PELAYANAN

    FARMASI SATU PINTUDI RUMAH SAKIT

    CIPTO PRIYONOAKFAR BHAKTI MULIA SUKOHARJO

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    2/39

    KASUS RSUD SG

    Pendapatan RS(Rp)

    PendapatanIFRS (Rp)

    KontribusiFRS ke RS(%)

    2005 20.484.558.804 1.453.053.040 7, 09

    2006 28.224.763.127 1.706.986.256 6,05

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    3/39

    Perspektif Customer

    Keterangan Nilai

    Keterjaringan pasien 9,06%

    Kepuasan pasien 70,9%

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    4/39

    Perspektif proses bisnis internal

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    45

    50

    f e b r u

    a r i m a

    r e t

    a p r i l m e

    i j u n

    i j u l

    i

    a g u s

    t u s

    s e p t

    e m b e

    r

    o k t o b

    e r

    n o v e

    m b e r

    d e s e

    m b e r

    Bulan

    P e r s e n

    t a s e

    k e

    t e r s e

    d i a a n

    o b a

    t

    Gambar Tingkat ketersediaan obat di IFRS SG Tahun 2006

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    5/39

    Visi IFRS SGMenyediakan perbekalan farmasi yang lengkap dan bermutu

    Strategi: Aliansi strategi dengan apotek suplemen(Kimia Farma, Ciremai Farma, Jati Farma, Sana Farma)

    Misi IFRS SG :1Memberikan kepuasan kepada masyarakat melalui penyediaan Barang Medis Habis Pakai (BMHP) yang lengkap, berkualitas danharga terjangkau

    2Memberikan kepuasan kepada masyarakat melalui pelayanan yang cepat, tepat dan aman3Mengembangkan pelayanan informasi obat, konseling, dan farmasi klinis.

    Perspektif keuangan

    Perspektif pasien

    Perspektif prosesbisnis internal

    Perspektifpertumbuhan danpembelajaran

    Meningkatkan laba kotor Rumah Sakit

    Meningkatkan sumber-sumberpendapatan

    MengoptimalkanITOR

    Meningkatkanketepatan pelabelan

    Menurunkandispensing time

    Menurunkan tingkatantrian

    Meningkatkan waktupemberian informasi

    Meningkatkan keterjaringan pasien Meningkatkan kepuasan pasien

    Pelatihan PIOMeningkatkan produktifitas karyawan

    Meningkatkan kepuasan karyawan

    Apotek SuplemenInstalasi Farmasi

    Meningkatkan ketersediaan obatPelayanan farmasi klinik

    Perjanjian kerjasamaPelayanan Informasi obat (PIO)

    On the job training

    Gambar Peta Strategi IFRS SG

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    6/39

    Tugas utama IFRS :

    pengelolaan mulai dari perencanaan, pengadaan, penyimpanan, penyiapan, peracikan, pelayananlangsung kepada penderita sampai dengan

    pengendalian semua perbekalan kesehatan yang

    beredar dan digunakan dalam rumah sakit baikuntuk penderita rawat tinggal, rawat jalan maupununtuk semua unit termasuk poliklinik rumah sakit.

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    7/39

    Akreditasi sistem pelayanan farmasi di RS mengacu pada Standar Pelayanan Farmasi Di Rumah Sakit(KepMenKes RI No. 1197/ Menkes/ SK/ X/ 2004),dengan adanya KepMenKes ini sistem pelayananfarmasi satu pintu (SK Dirjen Yanmed no.0428/YAPI/LED/RSKS/K/1989) diharapkan dapat

    berjalan dengan baik sehingga dapat meningkatkanmutu pelayanan farmasi di rumah sakit.

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    8/39

    Apabila ada sumber daya farmasi lain di sampinginstalasi atau bagian farmasi, maka pelayananfarmasi dengan satu pintu mutlak dilaksanakan,yaitu instalasi farmasi sebagai pengelola tunggal

    perbekalan farmasi rumah sakit karena :

    Farmasi rumah sakit bertanggung jawabatas semua barang farmasi yang beredar dirumah sakit, baik rawat jalan maupun rawatinap.

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    9/39

    Farmasi rumah sakit bertanggung jawab atas pengadaan dan penyajian informasi obat siap pakai

    bagi semua pihak di rumah sakit, baik petugaskesehatan maupun pasien.

    Farmasi rumah sakit bertanggung jawab atas semua pekerjaan pelayanan kefarmasian di rumah sakit(mengacu pada akreditasi rumah sakit dan SK DirjenYanmed no. 0428/YAPI/LED/RSKS/K/1989), yaitu

    pada Bab II pasal 9.

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    10/39

    Dana : masalah strategis dalam pengembangan pelayanan farmasi

    bermutu. alasan yang di kemukan rumah sakit pemerintah untuk

    membenarkan beroperasinya berbagai apotek swasta murnidan atau apotek swasta milik rumah sakit sendiri.

    Hampir semua apotek ini tidak di bawah kendali instalasifarmasi rumah sakit (IFRS) sehingga mutu, keamanan penderita, dan harga obat di luar kendali instalasi farmasi.Keadaan ini tidak kondusif untuk melakukan pelayananfarmasi yang bermutu dan berspektrum luas

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    11/39

    Pelayanan farmasi sistem satudiselenggarakan sesuai dengan SuratKeputusan Pelayanan Farmasi yang berlaku

    di masing-masing rumah sakit dankoordinasinya berada di bawah Instalasi /Bagian Farmasi Rumah Sakit.

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    12/39

    Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan

    dalam menyelenggarakan pelayanan farmasisistem satu pintu, antara lain :

    1. Jumlah unit pelayanan yang ada di rumah sakit.2. Memperkirakan jumlah resep.3. Macam item obat yang diresepkan.

    4. Jumlah tenaga yang diperlukan untuk setiapoutlet apotek.5. Tersedia tenaga farmasis klinik.

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    13/39

    LATAR BELAKANG

    A. Tanggung jawab Farmasi Rumah Sakit

    B. Pasal 9 BAB III SK DirJen YanMedikNo. 0428/YanMed/RSKS/SK/1989

    C. Persyaratan Akreditasi FarmasiRumah Sakit

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    14/39

    A. Tanggung Jawab Farmasi Rumah Sakit

    1. Semua barang farmasi yang beredar diRumah Sakit, baik untuk pasien rawat jalanmaupun rawat inap.

    2. Pengadaan dan penyajian informasi obat bagisemua pihak di Rumah Sakit (petugas

    kesehatan dan pasien).

    3. Semua pekerjaan pelayanan kefarmasian diRumah Sakit.

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    15/39

    3. Untuk dapat melaksanakan pengawasan danpengendalian terhadap pelayanan obat-obatan di

    rumah sakit, maka pelayanan obat-obatan di rumahsakit harus melalui sistem satu pintu .

    4. Dengan sistem satu pintu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 9 ayat (3), maka unit distribusi InstalasiFarmasi Rumah Sakit (Apotik Rumah Sakit) secarabertahap harus difungsikan sepenuhnya sebagai satu-satunya apotik rumah sakit yang berkewajibanmelaksanakan pelayanan obat-obatan di rumah

    sakit.

    B. Pasal 9 Bab III SK DirJen Yan MedikNo. 0428/YanMed/RSKS/SK/1989

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    16/39

    S5.P1 . Apabila ada sumber daya Farmasi lain di

    samping Instalasi/ Bagian Farmasi, makapelayanan Farmasi dilaksanakanmengacu pada Sistem Satu Pintu .- Diselenggarakan sesuai SK Pelayanan

    Farmasi yang berlaku di masing-masing rumah sakit.

    - Koordinasi di bawah Instalasi/ BagianFarmasi RS.

    C. Persyaratan AkreditasiPelayanan Farmasi Rumah Sakit

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    17/39

    STRUKTUR ORGANISASI DALAMPELAYANAN FARMASI SATU PINTU

    TIMFARMASI DAN TERAPI

    MANAJER

    INSTALASI FARMASI

    APOTIKPIHAK KE 3

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    18/39

    ISTILAH SATU PINTU BERARTI

    SATU KEBIJAKAN

    SATU SOP

    SATU PENGAWASAN OPERASIONAL

    SATU SISTEM INFORMASI

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    19/39

    SATU KEBIJAKAN

    * Formularium RS

    * Tata laksana obat (TLO)

    * Harga jual obat seragam

    * Menentukan distributor yangtepat

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    20/39

    SATU SOP

    Prosedur / Instruksi kerja :

    * Pelayanan

    * Pelaporan

    * Monitoring dan evaluasi

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    21/39

    PENGAWASAN OPERASIONAL Laporan rutin dari pihak ke 3

    Monitoring pengelolaan obat

    Evaluasi pengelolaan obat

    Pertemuan rutin dgn pihak ke 3 Tindak lanjut

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    22/39

    SISTEM INFORMASI

    * Informasi obat

    * Konseling obat

    * Pengkajian penggunaan obat

    * Logistik (pengadaan, persediaan,

    penyimpanan, penghapusan,

    pengawasan)

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    23/39

    TUJUAN PELAYANAN FARMASISATU PINTU

    Pelayanan Farmasi satu pintu

    Menghindari resep keluar :

    -Outlet apotik di tiap lantai-Jemput resep-Fasilitas antar untuk jarak tertentu

    -Kerjasama dgn poli rawat jalan

    Meningkatkan pendapatan RS

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    24/39

    KEUNTUNGAN SISTEM SATU PINTU

    1. Memudahkan monitoring penggunaan obat.

    2. Dapat mengetahui kebutuhan obat secara

    menyeluruh, sehingga memudahkan perencanaanobat

    3. Menjamin mutu obat yg tersedia sesuaipersyaratan kefarmasian.

    4. Dapat dilaksanakannya pelayanan obat dengansistem unit dose ke semua ruang rawat.

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    25/39

    5. Dapat dilaksanakan Pelayanan Informasi Obat danKonseling Obat baik bagi pasien rawat jalan maupunrawat inap.

    6. Dapat dilaksanakan Monitoring Efek Samping Obat(MESO) oleh Panitia Farmasi dan Terapi.

    7. Dapat melakukan Pengkajian Penggunaan Obat di

    rumah sakit, baik obat generik, obat formularium,obat DPHO Askes, dll., sesuai program InstalasiFarmasi serta Panitia Farmasi dan Terapi.

    KEUNTUNGAN SISTEM SATU PINTU

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    26/39

    Contoh Kasus ImplementasiPelayanan Farmasi Satu Pintu

    Instalasi Farmasi Rumah Sakit Fatmawati

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    27/39

    PELAYANAN OBAT SISTEM SATU PINTUDI RS FATMAWATI

    AWAL 1980

    Pemantauan & evaluasi penggunaan obat belum baik

    Calo obat beropersi di

    ruang rawat inap Tidak dapat melakukan

    perkiraan kebutuhanobat untuk perencanaan

    TIDAK SATU PINTU

    Perencanaan,Pengadaan, Penyimpanan,Distribusi perbekalanfarmasi sulit dilaksanakandgn baik

    Dasar hukum : PERMENKES 085/1989 danSK DITJEN YANMED 0428/1989

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    28/39

    KEPUTUSAN

    PEMBENTUKAN APOTIK KORPRI(PP 25)

    PERUBAHAN STRUKTURORGANISASI INSTALASI FARMASI

    KESEPAKATAN DGNKEPERAWATAN

    CONTOH STRUKTUR ORGANISASI

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    29/39

    MANAJERINSTALASIFARMASI

    ASISTENMANAJERI

    ASISTENMANAJERII

    ASISTENMANAJERIII

    APOTIKKORPRI

    DEPO I DEPO II

    DEPO IBS

    PRODUKSI APOTIK

    IGD

    APOTIKPEGAWAI

    APOTIKASKES

    PIO

    FARMASIKLINIK

    GUDANG &DISTRIBUSI

    FARMASI

    PANITIAFARMASI & TERAPI

    CONTOH STRUKTUR ORGANISASIINST. FARMASI RS. FATMAWATI SEBELUM 2004

    ASISTENMANAJERIV

    DEPO IV

    DEPO III

    TAHAPAN BERLAKUNYA

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    30/39

    TAHAPAN BERLAKUNYASISTEM UNIT DOSIS DAN SATU PINTU DI

    RS FATMAWATI

    DEPO FARMASI RUANGAN UNIT DOSIS SATU PINTU

    Depo Farmasi I

    Ruang 6 6 Des 1988 3 Agst 1992

    Ruang 7 6 Des 1988 3 Agst 1992

    Ruang 8 6 Des 1988 3 Agst 1992

    Ruang 1 2 Apr 1990 4 Mei 1992

    Depo Farmasi 2

    Ruang 3 1 Okt 1993 1 Okt 1993

    Ruang 5 2 Apr 1990 6 Jan 1992

    Ruang RM 2 Apr 1990 4 Mei 1992

    Ruang ICU 16 Des 1993 16 Des 1993

    Ruang 2 14 Jan 1992 18 Apr 1994

    Depo Farmasi 3Ruang 4 14 Jan 1992 1 Mar 1993

    Ruang THT 14 Jan 1992 11 Mei 1992

    Depo Farmasi 4Ruang VIP 9 Des 1985 9 Des 1985

    Ruang CEU 1 Jul 1993 1 Jul 1993

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    31/39

    PELAYANAN KONSELING OBATDiberikan kepada pasien penyakit jantung, hipertensi,

    epilepsi dan diabetes mellitus.

    JENIS PASIEN RAWAT TGL MULAI TEMPAT

    Jantung Jalan 9 Des 95 Apt. Korpri

    Epilepsi Jalan 28 Mei 97 Apt. Korpri

    Hipertensi Jalan 1 Agt 00 Apt. Korpri

    Jantung Inap 1 Agt 00 R.R. Jantung

    Hipertensi Inap 1 Agt 00 R. R. Jantung

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    32/39

    PERSENTASE KENAIKAN PEMAKAIANBARANG FARMASI SESUDAH DILAKSANAKAN

    SISTEM SATU PINTURAWAT INAP RS. FATMAWATI *

    RUANGAN KENAIKAN

    Penyakit dalam wanita 47,02

    Penyakit dalam pria 44,27

    Bedah 33,59

    * Hasil penelitian thn 1989-1994

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    33/39

    PERUBAHAN STATUS RS

    KEPUTUSAN

    PENUTUPAN APOTIK KORPRI

    PERUBAHAN STRUKTURORGANISASI INSTALASI FARMASI

    KESEJAHTERAAN UNTUK BERSAMA

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    34/39

    TAHAPAN PELAKSANAANSISTEM SATU PINTU

    PELAKSANAAN WAKTU

    Pendirian Apotik Korpri RSUP Fatmawati untuk

    menunjang Instalasi Farmasi1983

    Pelayanan farmasi oleh Instalasi Farmasi bagi

    Pasien Rawat Inap Mei 2003

    Pasien Rawat Darurat Juni 2003

    Pasien Rawat Jalan Januari 2004

    STRUKTUR ORGANISASI

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    35/39

    STRUKTUR ORGANISASIINSTALASI FARMASI TAHUN 2004

    GudangProduksiF. Klinik

    PIO

    MANAJER

    ASISTENMANAJER

    I

    Depo Pusat

    Depo IBS

    D.Far.24 jam

    D.Askes

    D.Pegawai

    Depo Teratai D.Farmasi

    Rwt.Jalan

    ASISTENMANAJER

    II

    ASISTENMANAJER

    III

    ASISTENMANAJER

    IV

    ASISTENMANAJER

    V

    TIM FARMASI DAN TERAPI

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    36/39

    Proses Negosiasi Harga

    Dilaksanakan oleh TFT Diberlakukan terhadap item obat yang akan

    masuk dalam daftar Formularium RS Negosiasi kesepakatan harga dan potongan

    harga dengan pihak Prinsipal danDistributor

    Jika tidak tercapai kesepakatan, maka itemobat tidak dapat masuk dalam Formularium

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    37/39

    PERKEMBANGAN INSTALASI FARMASI SETELAHPERUBAHAN RSUP FATMAWATI MENJADI PERJAN

    BIDANG SEBELUM SESUDAH

    Pelayanan farmasiInstalasi Farmasi danApotik Korpri

    Instalasi Farmasi

    Farmasi klinikInstalasi Farmasi danApotik Korpri

    Instalasi Farmasi

    dengan dukungandari TFT

    Kebijakanpenggunaan obat

    Rumah sakit danKorpri

    Rumah sakitmelalui TFT

    Pendapatan RS Meningkat

    Kesejahteraanpegawai

    Meningkat

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    38/39

    PENDAPATAN INSTALASI FARMASITAHUN 1993- 2004

    0

    5,000,000,000

    10,000,000,000

    15,000,000,000

    20,000,000,000

    25,000,000,000

    30,000,000,000

    1993. 1994. 1995. 1996. 1997. 1998. 1999. 2000. 2001. 2002. 2003. 2004

  • 8/11/2019 Penerapan Sistem Satu Pintu[1]

    39/39

    SATU PINTU BERARTI :

    Satu kebijakan Satu SOP Satu pengawasan

    operasional Satu sistem informasi

    Pendapatan Kesejahteraan