Penerapan Traffic Management

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

Penerpan Traffic Management

Penerapan traffic management baru pada suatu perkotaan bertujuan untuk mengatur pola arus lalu lintas yang ada sehingga dicapai kondisi teratur, aman, dan efisien. Namun demikian usaha tersebut diatas akan menimbulkan perubahan-perubahan dari kondisi awalnya; dimana perubahan tersebut akan menimbulkan sebagai berikut :a. Dampak terhadap kelancaran arus lalu lintas, keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan,Akibat adanya perubahan fungsi jalan ataupun jenis dan volume kendaraan yang lewat serta penataan guna ruang jalan pada inplementasi traffic managemen baru, barang kali akan membawa konsekuensi adanya perubahan terhadap :

1. Persyaratan perancangan geometrid an perkerasan jalan.Kadang kala perubahan pola arus lalu lintas ataupun fungsi jalan, tidak secara dini diikuti perubahan terhadap pesyaratan geometrik dan perkerasan jalan dikaitkan dengan jenis volume dan kecepatan kendaraan ataupun perilaku pengemudi kendaraan sehingga sering menimbulkan gangguan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. 2. Lay out (geometrik) akses pusat kegiatan Perubahan pola arus lalu lintas ataupun fungsi jalan sering tidak diikuti pengaturan akses dari pusat kegiatan ke ruas jalan utama sehingga terlalu banyak akses dari pusat-pusat kegiatan yang langsung kejalur cepat sehingga sering menimbulkan kecelakaan lalu lintas.3. Guna ruas jalan (jenis penggunaan ruang jalan dan proporsinya)Perubahan pola arus lalu lintas dan parkir yang terjadi pada ruas-ruas jalan akan membawa konseksuensi terhadap perubahan pemanfaatan guna ruang jalan, yang sering tidak tercermati dengan baik, sehingga banyak menimbulkan masalah sebagai berikut :a) TrotoarPenyediaan trotoar sebenarnya untuk pasilitas pejalan kaki, tetapi kenyataan nya sebagai tempat parkir sepeda motor, atau sebagai ruang usaha/kerja (bengkel kendaraan) atau pada malam hari berubah fungsi menjadi mangkalnya pedagang kali lima (warung tenda) sehingga pejalan kaki harus turun ke perkerasan jalan yang membahayakan keselamatan dan mengurangi kenyamanan.b) Perkerasan jalanAdanya penyediaan fasilitas parkir dibadan jalan, dimana pada ruas jalan tersebut tidak drencakan untuk tempat parkir sehingga lebar efektif jalan berkurang, yang berakibatkan kapasitas jalan turun dan gangguan kelancaraan arus lalu lintas pun terjadi.4. Fasilitas parkir dan tempat hentiPenerapan traffic mamagement baru, ada kalanya terjadi perubahan terhadap :a) Persyaratan perancangan yang mencakup kebesaran satuan ruang parkir (SRP) yang digunakan ataupun geometrik pendekat.Besaran satuan ruang parkir yang digunakan sangat bervariasi sehingga sering menyulitkan dalam menempatkan kendaraan untuk parkir. Selain itu standar perbaikan geometrik akses kurang mendaptkan perhatian sehingga sering menimbulkan gangguan keselamatan dan kenyamanan pengguna fasilitas parkir.b) Lay out (geometrik) akses fasilitas parkir diluar badan jalan Mengingan standarisasi geometrik akses belum tersedia, maka penerapan traffic management baru, umumnya kurang diikuti dengan perbaikan geometrik jalan sehingga arus kendaraan masuk dan keluar sering menimbulkan gangguan terhadap kelancaran dan keselamatan lalu lintas.c) Lay out (geometrik, konfigurasi) tapak fasilitas parkir di badan jalan & tempat henti.Pola pengaturan pola/konfigurasi parkir di badan jalan, umumnya memperhatikan pengurangan lebar efektip jalan, tanpa memperhitungkan besar gangguan aktivitas/manuver kendaraan parkir, sehingga dalam prakiraan kapasitasnya terlalu besar, yang membawa konsekuensi di lapangan volume/kapasitas menjadi lebih besar dari yang diprakirakan yang dengan kata lain kelancaran arusmenjadi lebih rendah.5. Penempatan dan bentuk marka dan rambu lalulintasSering ditemui penempatan dan bentuk rambu dan marka yang kurang tepat dikaitkan dengan strategi traffic management baru yang diterapkan, sehingga sering menimbulkan kebingunan pengguna jalan; sebagai contoh kasus belok kiri jalan terus sering terjadi ketidak sesuaian antara bentuk marka dengan rambu ataupun adanya marka jalan dua garis penuh pada sumbu jalan untuk ruas jalan satu arah, hal tersebut tentunya mengganggu kenyamanan bahkan pengguna jalan.6. Jumlah tempat henti angkutan umum dan parkir diluar badan jalan serta fasilitas penyembrangan jalan.Penerapan traffic management baru, umumnya muncul penambahan jumlah tempat henti dan fasilitas parkir diluar badan jalan serta fasilitas penyebrangan jalan. Kenyataan yang ada dilapangan sering terlihat fasilitas tempat henti yang kurang di manfaat kan leh pengguna angkutan umum, karena lokasinya kurang memperhatikan aspek lingkungan; demikian pula terjadi pada penyediaan fasilitas parkir diluar jalan dan fasilitas untuk penyebrangan jalan, sebagai contoh :a) Penyediaan fasilitas parkir yang kurang di manfaatkanFasilitas parkir kurang dimanfaatkan karena didalam perencanaan nya, khususnya kajian lokasi kurang dikaitkan dengan sebaran land use pembangkit parkir sehingga dari aspek kenyamanan kaitannya dengan jarak pencapayan kuran memadai.b) Tempat henti bus (shelter) yang tidak berfungsiBanyak tempat henti kota yang tidak berfungsi, karena tidak dimanfaatkan karena tidak dimanfaatkan oleh pengguna angkutan umum karena penempatannya yang kurang memperhatikan aspek lokasi, sehingga bus kota menurunkan/menaikan penumpang disembaran tempat (umumnya di daerah dekat persimpangan) sehingga sangat mengganggu kelancaran dan keselamatan lalulintas.c) Fasilitas penyebrangan yang tidak berfungsiBanyak tempat penyebrangan yang nerupajembatan penyebrangan yang pemmpaatannya kurang, ataupun zebra cross yang tidak dimampaatkan oleh penyebrang jalan karena dalam perancangan lokasi fasilitas tersebut kurang memperhatukan perilaku calon pengguna yang dikitkan dengan tipe laduse dan fasilitas penyebrangan yang ada ataupun karena perancangan fasilitas pendukung yang kurang memadai, sehingga kondisi tersebut sangat membahayakan keselamatan penggunaan jalan7. Perubahan pola arus lalu lintasPenerapan traffic management baru, sering terjadi perubahan pola arus lalu lintas ( dua arah menjadi satu arah), sehingga terjadi perjalan memutar terlalu jauh sehingga menimbulkan gangguan kenyamanan pengguna jalan khususnya kendaraan tidak bermotor. Hal tersebut sering menimbulkan pelanggaran yang disengaja oleh kendaraan tak bermtr tersebut.b. Danpak terhadap kesehatan dan kenyamanan penggunaan jalan dan masyarakat sepanjang jalanPenerapan traffic management baru, ada kalanya akan menyebabkan perubahan volume,kecepatan dan kmposisi kendaraan yang lewat, sehingga menyebabkan :1. Meningkatnya tingkat kebisingan pada ruas-ruas jalan tertentu dan kawasan sekitarnya yang akan mengurangi kenyamanan penduduk sepanjang jalan2. Menurunnya kualitas udara pada ruas-ruas pada tertentu dan kawasan sekitarnya akan mempengaruhi kesehatan pengguna dan penduduk sepanjang jalanc. Danfak pada sosial ekonomi Penerapan traffic management baru ada kalanya akan terjadi :1. Perubahan pola arus, seperti dua arah dirubah jadi satu arah sering menimbulkan permasalahan pada penghuni sepanjang jalan ybs terutama yang berupa pusat pertokan kaitannya dengan jumlah pengunjung yang akan tertarik kedaerah tersebut, hal tersebut dapat menimbulkan keresahan masyarkat2. Perubahan rute angkutan umum ataupun penambahan angkutan armada dirute atau jalur yang bersangkutan ,(dimana dilapangan dikenal jalur gemuk dan jalur kurus serta adanya perubahan jarak yang harus ditempuh ) adakalanya perubahan tersebut sering diikuti dengn adanya gejlak sosial (ketidak puasan pengemudi angkutan umum/mogok)3. Penetaan fasilitas parkir dibadan jalan,umumnya menyebabkan berkurangnya daya tamping parkir (atau menghilngkan sama sekali) sehingga menyebabkan berkurangnya pengunjung suatu pusat kegiatan yng akan berdampak terhadap pusat kegiatan tersebut dan pendafat petugas parkir yang dapat menimbulkan gejolak sosial.d. Danfak terhadap pola tata guna lahan.Dengan adanya perubahan pola arus lalu lintas dan fungsi jalan umumnya akan terjadi perubahan pola tata guna tanah sepanjang jalan, sebagai contoh munculnya pusat-pusat kegiatan pertokoan ataupun pemukiman, yang apabila tidak kendalikan akan menimbulkan masalah dikemudian hari.Khusus dampak yang terjadi akibat perubahahan dari pengaturan parkir adalah sebagai berikut :Penataan fasilitas parkir dibadan jalan, pada umumnya dianggap hal yang sepele, sehingga sampai saat ini, masalah parkir di pusat-pusat kota banyak menimbulkan masalah kaitannya dengan kelancaran arus lalu lintas ataupun kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.berikut ini, dampak yang mungkin timbul akibat adanya pengaturan fasilitas parkir khususnya yang ada di badan jalan, yang nantinya dapat sebagai masukan yang dapat menentukan strategi penanganan masalah parkir sebagai berikut:a) Ruas-ruas jalan yang saat ini dimampaatkan untuk fasilitas parkir, irencanakan tidak diperbolehkan untuk parkirDampak yang muncul yaitu timbulnya dari kesulitan pengunjung, pegawai, karyawan untuk mencari tempat parkir,yang berakibat :1. Untuk pusat kegiatan perdagangan2. Untuk pusat kegiatan perkantoran3. Pendafatan asli daerah dari retribusi parkir akan mengalami penurunan4. Untuk pusat kegiatan pariwisata 5. Perlunya penyediaan pasilitas parkir diluar badan jalan 6. Keresahan para pengusaha yang terkena kewajiban untuk menyediakan fasilitas parkir diluar badan jalan 7. Gejolak juru parkir8. ???????Sedangkan danpak positifnya yaitu:1. Arus lalu lintas di ruas-ruas yang bersangkutan menjadi lebih lancer2. Memperkecil kemungkinan munculnya kegatan informal disepanjang ruas jalan3. ?????b) Ruas jalan yang tadinya dimamfaatkan untuk parkir terjadi perubahan pola parkirPengaturan pola parkir yang diterapkan memberikan danfak fsitif dan negative sebgai berikut :Danpak negative dapat berupa1. Penurunan pendapatan asli daerah 2. Jumlah penyebrang jalan di ruas yang bersangkutan akan bertambah3. Apabila daya tamping yang ada tidak mencukupi terhadap permintan parkir yang ada, maka akan terjadi penurunan jumlah pengunjung pusat kegiatan4. ????Dampak positif yaitu :Arus lalu lintas diruasruas menjadi lebih lancer yang berakibat biaya operasi kendaraan menjadi lebih kecilDampak tehadap biaya operasi kendaraanBiaya operasi kendaraan suatu kendaraan dapat bertambah atau berkurang akibat dari :1. Adanya perubahan rute jalan yang harus dilewati.Perubahan rute jalan yang harus dilewati dapat disebabkan karena :a. Adanya penutupan ruas jalan akibat adanya suatu kegiatan baik yang menyangkut adanya perbaikan jalan/& jembatan atau kegiatan lain.b. Adanya perubahan rute angkutan umum atau kendaraan berat akibat adanya penataan rute angkutan umum atau berfungsinya jalan lingkar.2. Adanya perubahan kecepatan arus lalulintas.Perubahan kecepatan arus lalulintas dapat disebabkan karena :a. Adanya pengurangan kapasitas jalan, yang disebabkan oleh : Penataan guna ruang jalan (adanya parkir di badan jalan dll) Penyempitan lebar efektip jalan yang bersifat sementara misalkan karena ada perbaikan jalan/jembatan, kegiatan social, dll.b. Adanya perubahan volume lalulintas menjadi lebih besar, akibat : Penerapan managemen lalulintas baru (terjadi perubahan pola arus lalulintas dan/komposisi kendaraan) Munculnya daerah bangkitan/tarikan arus lalulintas baru di sekitar ruas jalan yang terkait.3. Adanya pergantian jenis moda angkutan umum : Adanya penadaan moda angkutan umum,*perubahan dimensi/kapasitas mesin dari yang terkecil ke besar ataupun sebaliknya.*perubahan jenis bahan bakar yang digunakan. Adanya kebijakan penggantian jenis bahan bakar yang harus digunakan untuk suatu jenis kendaraan pada suatu daerah.

Contoh / Ilustrasi :DAMPAK PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR TERHADAP PENGGUNA JALAN

I. Pendahuluan

Perkembangan arus lalulintas, khususnya di perkotaan dewasa ini cukup pesat, yang membawa konsekuensi yaitu harus segera dilakukan penanganan agar permasalahan transportasi tidak memberikan dampak terhadap kualitas hidup masyarakat di kawasan perkotaan yang bersangkutan.Masalah transportasi perkotaan tersebut di atas, dapat berupa gangguan kelancaran atau kemacetan lalulintas yang saat ini sudah mengganggu aktivitas penduduk; yang mana kemacetan lalulintas tersebut banyak menimbulkan dampak negative terhadap pengguna jalan dan daerah sekitar jalan baik ditinjau dari aspek eknomi dan lingkungan. Sebagai contoh, kemacetan lalulintas akan berakibat meningkatnya biaya operasi kendaraan, kehilangan waktu, penurunan kenyamanan pengguna jalan dan penurunan kualitas udara serta peningkatan kebisingan di daerah sepanjang jalan. Kemacetan lalulintas yang terjadi pada ruas-ruas jalan dimana kanan-kiri jalan sudah tumbuh bangunan-bangunan bertingkat secara menerus, akan sangat berbahaya bagi kesehatan pengguna ruas jalan tersebut, terutama pejalan kaki dan pengendara roda dua karena akan menjadi lorong panjang yang tercemari oleh gas buang dari kendaraan bermotor.Upaya untuk mengatasi masalah transportasi tesebut pada beberapa kota telah direncanakan dan sebagian telah dilaksanakan pembangunan jalan lingkar. Pembangunan jalan lingkar tersebut dimaksudkan untuk mengurangi arus lalulintas diperkotaan dengan jalan mengalihkan arus lalulintas menerus yang tidak berkepentingan ke kota ke jalan lingkar.Pengalihan arus lalulintas tersebut tentunya akan memberikan dampak terhadap lingkungan, baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif ke kawasan jalan lama (daerah perkotaan) dan kawasan dimana jalan Lingkar tersebut berada. Untuk itu, perlu dilakukan suatu penanganan dampak negatif yang mungkin akan muncul dengan melakukan penerapan pengelolaan arus lalulintas. Pengelolaan arus lalulintas umumnya dilakukan untuk mencapai :a. Penguranagan kejadian kecelakaan lalulintas mencakup jumlah kejadian dan tingkat keparahan.b. Perbaikan kualitas lingkungan.c. Perbaikan akses untuk angkutan baran dan orang.d. Perbaikan arus lalulintas pada ruas jalan arteri dan kolektor.II. Evaluasi Dampak yang mungkin timbul akibat pembangunan jalan lingkar terhadap pengguna jalan

Setiap aktivitas/kegiatan manusia akan memberikan dampak terhadap lingkungan baik yang bersifat positif maupun negatif. Demikian pula kegiatan pembangunan suatu pusat kegiatan yang baik berupa kawasan industri, pertokoan, pertokoan atau fasilitas lainnya seperti Bandar udara ataupun prasarana jalan (Jalan Lingkar) akan memberikan dampak terhadap lingkungan seperti tersebut di atas.Kajian dampak dari pembangunan Jalan lingkar terhadap komponen transportasi dapat dipilah menjadi 33 tahapan, yaitu :a. Tahap pra KontruksiTahap pra kontruksi mencakup : kegiatan perencanaan dan perancangan serta persiapan untuk kontruksi jalan lingkar yang berupa pembebasan tanah. Pada tahap ini tidak terdapat dampak terhadap komponen transportasi.b. Tahap kontruksiPada tahap kontruksi dari pembuatan jalan lingkar pada umumnya akan terdapat kegiatan :1) Mobilisasi peralatan2) Pengangkutan materialKedua jenis kegiatan tersebut di atas akan menimbulkan bangkitan arus lalulintas, yang akan membebani system jaringan jalan; dimana bangkitan arus lalulintas tersebut akan memberikan dampak terhadap komponen transportasi.Dampak tersebut adalah sebagai berikut :1) Adanya gangguan kelancaran arus lalu lintas pada ruas-ruas jalan yang dilalui dan di daerah akses proyek.Pertambahan volume lalulintas angkutan alat berat/material berakibat volume/kapasitas jalan membesar dan terjadinya penurunan kecepatan arus lalu lintas.Besar penurunan kecepatan tersebut sangat tergantung pada besaran lalulintas bangkitan dan volume lalulintas yang ada pada rute angkutan material.Untuk mengatasi gangguan kelancaran arus lalulintas tersebu dapat dilakukan sebagai berikut : Pemilihan rute angkutan material dengan melihat system jaringan jalan yang mempunyai volume lalulintas/kapasitas (V/K) Pengaturan waktu angkutan material, dengan memperhatikan kondisi (V/K) jalan yang ada.2) Gangguan keselamatan pengguna jalanAdanya bangkitan arus lalulintas angkutan material akan mengakibatkan jumlah konflik arus lalulintas makin besar baik di daerah akses proyek atau di ruas jalan khususnya antara pejalan kaki dengan kendaraan ; kondisi tersebut dapat menimbulkan gangguan keselamatan pengguna jalan. Selain itu manuver kendaraan berat pengangkut material di ruas jalan yang menyita ruang yang cukup luas dan manuver tidak begitu lincah sering juga akan dapat menimbulkan gangguan keselamatan pengguna jalan khususnya pengendara kendaraan roda 2 dan pejalan kaki.Untuk mengatasi gangguan keselamatan pengguna jalan tersebut dapat dilakukan tindakan sebagai berikut : Dilakukan penyuluhan kepada pengemudi angkutan material mengenai sopan santun lalulintas dan konsekuensi ketidak dislipinan berlalulintas dijalan. Pemasangan stiker batasan kecepatan pada kendaraan kendaraan pengangkut material3) Gangguan kenyamanan pengguna jalan4) Adanya bangkitan arus lalulintas angkutan material akan menyebabkan gangguan kenyamanan pengguna jalan sebagai berikut :a) Kenaikan tingkat kesulitan pejalan kaki untuk menyebrang jalan, karena gas antar kendaraan makin kecil.b) Munculnya delay akibat penuruna kecepatan arus lalulintas.c) Naiknya tingkat kebisingan dan penurunan kualitas udara akibat gas buang kendaraan atau hamburan debu pada jalan tanah.Untuk mengatasi gangguan kenyamanan pengguna jalan dapat dilakukan tindakan sebagai berikut : Pengaturan waktu pengangkutan material; yaitu dilaksanakan pada kondisi jalan tidak sibuk (V/K kecil) Bak truk pengangkut material ditutup dengan terpal, untuk menghindari ceceran material di jalan. Pemberian penyuluhan & batasan kecepatan.