Penerbit LPPM UNSURI SURABAYA...pemerintah yakni kurikulum kompetensi, sekaligus merujuk pada visi yang telah dikembangkan Unsuri, menghendaki bahwa mahasiswa lulusan Unsuri memiliki

Penerbit LPPM UNSURI SURABAYA Jl. Brigjen Katamso II Waru Sidoarjo

BUKU PEDOMAN

KULIAH KERJA NYATA

TIM PENYUSUN

UNIVERSITAS SUNAN GIRI SURABAYA

2020

BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TAHUN 2020 UNIVERSITAS SUNAN GIRI SURABAYA

BUKU PEDOMAN KKN UNSURI 2020 i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat limpahan

rahmat dan karunia-Nya sehingga Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata

Universitas Sunan Giri Surabaya Tahun 2020 dengan tema “Mitigasi

Bencana Pandemi Covid-19 Berbasis Kearifan Masyarakat Lokal”

telah dapat diselesaikan.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk

kegiatan pengabdian pada masyarakat oleh mahasiswa sekaligus

sebagai perwujudan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dengan kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat melakukan

transformasi ilmu dan pengetahuan yang telah diperoleh di bangku

kuliah untuk menambah dan memperluas pengetahuan masyarakat. Di

sisi lain, dengan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa dapat

menambah dan meningkatkan kemampuan baik berkaitan dengan

personal building dan kerja sama dengan orang lain maupun untuk

meningkatkan kepekaan sosial (social sensitiveness), yang mendorong

mahasiswa untuk belajar dari lingkungan masyarakat tempat mereka

berada dan mencoba untuk merumuskan, menganalisi dan mencari

alternatif penyelesaian terhadap permasalahan yang dihadapi

masyarakat.

Buku Pedoman ini dimaksudkan untuk dapat menjadi pedoman

bagi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Unsuri, agar dalam

pelaksanaannya dapat berjalan efektif dan efisien. Efektif dalam arti

dapat dicapainya maksud dan tujuan dilaksanakannya Kuliah Kerja

Nyata sehingga dapat mengurangi bahkan sedapat mungkin

menghilangkan kegiatan yang sia-sia dan merugikan. Kiranya buku

pedoman ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa peserta Kuliah Kerja

Nyata, dan dapat menjadi acuan bagi Dosen Pembimbing Lapangan

BUKU PEDOMAN KKN UNSURI 2020 ii

(DPL) dalam melakukan pembimbingan terhadap mahasiswa

bimbingannya.

Kami menyadari penyusunan Buku Pedoman Kuliah Kerja

Nyata ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan masukan yang

konstruktif sangat diharapkan guna perbaikan dan penyempurnaan

buku pedoman ini dikemudian hari.

Atas kerjasama kami mengucapkan terima kasih, semoga Buku

Pedoman Kuliah Kerja Nyata Universitas Sunan Giri Tahun 2020 ini

dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Surabaya, Juni 2020

Tim Penyusun

BUKU PEDOMAN KKN UNSURI 2020 iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................... 1

B. Landasan Hukum ........................................................... 3

C. Tujuan Program KKN .................................................... 4

D. Manfaat Program KKN .................................................. 5

E. Tema KKN ..................................................................... 7

BAB II PENGELOLAAN DAN PROSEDUR KKN

A. PENGELOLAAN KKN

1. Konsep Dasar .......................................................... 8

2. Konsep Operasional ................................................ 10

3. Tahapan Pelaksanaan .............................................. 13

4. Lembaga Pengelola ................................................. 17

5. Tata Pelaksanaan ..................................................... 18

6. Tata Tertib ............................................................... 20

7. Protokol Kesehatan KKN ........................................ 22

B. PROSEDUR KKN ......................................................... 22

BAB III PENILAIAN DAN PELAPORAN

A. PENILAIAN .................................................................. 27

B. PELAPORAN ................................................................ 30

BAB IV PENUTUP ................................................................... 36

DAFTAR LAMPIRAN

Formulir A1 ................................................................................ 37

Formulir A2 ................................................................................ 38

Formulir A3 ................................................................................ 39

Formulir A4 ................................................................................. 40

Formulir B .................................................................................... 41

BUKU PEDOMAN KKN UNSURI 2020 iv

Contoh Cover Laporan KKN Mahasiswa ................................... 42

Lembar Pengesahan Laporan KKN Mahasiswa ......................... 43

Contoh Cover Laporan PKM DPL............................................... 44

Lembar Pengesahan Laporan PKM DPL .................................... 45

Form Penilaian KKN – DPL ....................................................... 46

Form Penilaian KKN – Pemerintah Desa ................................... 47

Form Penilaian KKN – Tim Monev ........................................... 48

Form Nilai Akhir – DPL ............................................................. 49

BUKU PEDOMAN KKN UNSURI 2020 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Terdapat dua landasan yang dikembangkan dari program

kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sunan Giri (Unsuri)

Surabaya. Pertama adalah terkait dengan tuntutan kurikulum yang

mengamatkan keluaran atau lulusan mahasiswa menguasai bidang

keilmuan yang digeluti memiliki relevansi dengan konteks

kemasyarakatan (social context). Kedua adalah tuntutan dharma

perguruan tinggi sebagai kelompok terdidik untuk melakukan

keberpihakan dengans secara proaktif terlibat mengembangkan

masyarakat.

Kurikulum yang dikembangkan Unsuri membaca situasi

dalam konteks normatif sesuai dengan yang sedang dikembangkan

pemerintah yakni kurikulum kompetensi, sekaligus merujuk pada visi

yang telah dikembangkan Unsuri, menghendaki bahwa mahasiswa

lulusan Unsuri memiliki kompetensi yang komprehensif dan dinamis

dengan pola perubahan masyarakat. Kompetensi yang dikembangkan

meliputi tiga domain yakni pengetahuan, sikap, dan keterampilan,

dengan bisa digunakan tidak hanya saat purna belajar dalam waktu

dekat, namun juga secara jangka panjang untuk beradaptasi dengan

perkembangan masyarakat dan tuntutan dunia kerja.

Untuk mengasah kompetensi tersebut, relevan dengan tugas

dunia akademik dalam mengembangkan masyarakat, mahasiswa


tidak hanya memiliki kecakapan dalam kelas perkuliahan, tetapi

pengetahuan yang sudah didapat secara terampil dapat implementatif

di masyarakat sebagai pengguna. Sehingga ada dua sisi yang akan

dicapai dalam kegiatan KKN dengan mahasiswa diterjunkan

langsung ke dalam masyarakat, yakni disamping mahasiswa dapat

menerapkan ilmu yang sudah didapat, sekaligus mahasiswa juga

belajar tentang bagaimana ilmu itu telah berkembang dalam

masyarakat yang akhirnya menambah kelengkapan hazanah

keilmuan mereka.

Di sisi lain, lepas dari keilmuan mereka, KKN akan

membentuk mahasiswa menjadi insan yang memiliki jiwa toleransi

dan kepekaan sosial yang tinggi. Dengan cara mereka secara langsung

terjun di masyarakat untuk dapat mengetahui kondisi riil masyarakat

dan secara bersama-sama dapat melakukan sesuatu yang akan

berdampak pada pengembangan masyarakat tersebut. Fungsi-fungsi

kerelawan yang diperangkati dengan pengetahuan yang sudah di

dapat di kampus diharapkan akan bisa menjadi fasilitator masyarakat

yang baik, sekaligus sebagai bentuk dharma insan terdidik.

Selain itu, KKN ini tidak hanya menjadi peran mahasiswa,

tetapi juga menjadi peran dosen yang ikut serta mendapingi

mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat. Dosen disamping

memliki peran pendampingan akademik kepada mahasiswa sekaligus

juga menjadi pengabdi masyarakat sebagai insan terdidik yang

dituntut memberikan darma bhakti inteletual dan moral kepada

masyarakatnya. Maka KKN ini merupakan kegiatan kolaborasi

pengabdian antara dosen dan mahasiswa kepada masyarakat dalam


naungan pendidikan tinggi.

Itulah landasan dasar kegiatan KKN. Maka untuk

mewujudkan tujuan itu dibutuhkan buku pedoman KKN ini yang

berfungsi sebagai guide line bagi semua komponen dalam

melaksanakan kegiatan KKN. Dosen dan mahasiswa dapat

melaksanakan kegiatan pengabdian mereka dengan mengacu pada

beberapa ketentuan yang tertuang dalan buku pedoman ini. Sekaligus

sebagai rujukan bagi pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan

KKN.

B. Landasan Hukum

Adapun landasan normatif yang dijadikan rujukan dari

pelaksanaan KKN ini mengacu pada beberapa peraturan baik yang

bersifat nasional tentang pelaksanaan pendidikan, sekaligus peraturan

yang dikeluarkan Unsuri, antara lain:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan

Nasional.

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru dan

Dosen.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 sebagai perubahan

kedua, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang

Perubahan pertama dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.


6. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun

2013 tentang Penyelenggaraan KKN di Perguruan Tinggi.

8. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Pendidikan Tinggi

No. 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

9. Statuta Universitas Sunan Giri Surabaya Tahun 2016.

10. Surat Keputusan Rektor Universitas Sunan Giri Surabaya Nomor.

181/A.8(PKL)/U/VI/2020 Tentang Panitia Kuliah Kerja Nyata

Universitas Sunan Giri Surabaya Tahun 2020

11. Buku Pedoman Akademik TA 2019/2020

12. Rapat Pimpinan pada tanggal 12 Mei Tahun 2020

C. Tujuan Program KKN

KKN ini tujuan utamanya adalah untuk melakukan Tridharma

perguruan tinggi kepada masyarakat dan bagian dari pelaksanaan dari

visi Unsuri. Adapun rincian tujuan KKN ini sebagai berikut:

1. Sebagai upaya untuk mendidik, melatih dan memberikan

pengalaman yang sesuai dengan realitas bagi mahasiswa dalam

rangka memahami, mempelajari dan memecahkan berbagai macam

permasalahan praktis yang terjadi pada masyarakat.

2. Menumbuhkan rasa tanggungjawab ilmiah bagi mahasiswa terhadap

masyarakat, sehingga dapat terjalin hubungan antara mahasiswa dan

masyarakat yang dilandasi oleh kesamaan persepsi, saling

pengertian dan saling membutuhkan. Melalui serangkain kegiatan


berbasis problematika kebutuhan masyarakat, baik untuk saat ini

maupun di masa mendatang.

3. Menumbuhkan rasa kesadaran mahasiswa sebagai calon sarjana,

yang nantinya akan bertanggung jawab terhadap kelangsungan

pembangunan bangsa Indonesia, dalam rangka mencapai cita-cita

luhur yaitu terciptanya kehidupan masyarakat yang sejahtera dan

makmur baik lahir maupun batin.

4. Mendekatkan lembaga pendidikan tinggi pada masyarakat untuk

penyesuaian dengan tuntutan pemberdayaan, pembangunan dan

kebutuhan masyarakat.

5. Meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi dengan

Pemerintah Daerah, Instansi Teknis dan Masyarakat, dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara bersama-sama.

6. Membantu pemerintah untuk mempercepat dalam mewujudkan

pembangunan dan menyiapkan kader-kader pembangunan, guna

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

D. Manfaat Program

Manfaat dari pelaksanaan KKN ini cukup banyak, yang

mencakup mahasiswa, masyarakat, perguruan tinggi, dan

pemerintah. Adapun rincian masing-masing sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa dapat memantapkan pengetahuan dengan

berbagai pengalaman nyata di masyarakat. Belajar dari

pengalaman akan memberikan dampak yang lebih kepada

mahasiswa secara langsung karena dibentuk corak berfikirnya

yang komprehensif dengan melakukan cek ricek, tesis anti tesis


atas pengetahuan yang sudah di dapat dengan melakukan

pergulatan langsung dengan masyarakat.

2. Bagi dosen program KKN akan dapat dijadikan ajang untuk

menerapkan hasil-hasil risetnya untuk mengembangkan

masyarakat. Mendapatkan umpan balik atas riset yang sudah

dilakukan. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan dapat

gagasan baru untuk mengembangkan riset lanjutan atau lainnya.

Disamping itu secara teknis, dosen bisa mendapat tambahan

KUM dari hasil pelaksanaan KKN ini.

3. Bagi institusi Unsuri dapat dijadikan instrumen pengukur

kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan

yang sudah diperoleh dalam kehidupan riil di masyarakat.

Sekaligus dapat dijadikan bahan review tentang pelaksanaan

kurikulum sebagai umpan balik. Sekaligus bisa menjadi

peningkatan jaringan networking dalam pengembangan kampus

selajutnya.

4. Bagi masyarakat sasaran yang terdampak dapat mendapat cara-

cara baru dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi

setelah mendapat asistensi dari mahasiswa dan dosen dalam

meningkatkan pengetahuan dan bisa jadi tambahan income

secara ekonomi.


E. Tema KKN

Tema KKN Tahun 2020 ini akan berbeda dengan pelaksanaan

KKN pada tahun-tahun sebelumnya karena pelaksanaan KKN kali ini

berbarengan dengan adanya pandemi Covid-19 khususnya di

Indonesia. Sehingga bentuk KKN pada tahun ini ialah KKN tematik

dengan tema “Mitigasi Bencana Pandemi Covid-19 Berbasis

Kearifan Masyarakat Lokal”.


BAB II

PENGELOLAAN DAN PROSEDUR KKN

A. Pengelolaan KKN

1. Konsep Dasar

KKN 2020 Unsuri ini menggunakan konsep KKN

Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM). KKN-PPM

merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa yang

dikembangkan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat

berbasis kearifan lokal dan riset. Pelaksanaan KKN-PPM ditujukan

untuk menumbuhkembangkan empati dan kepedulian civitas

akademika Unsuri terhadap berbagai permasalahan yang riil ada di

masyarakat.

Selain itu, kegiatan KKN-PPM diharapkan melahirkan

pribadi yang tangguh, unggul, berkepribadian mulia, serta berjiwa

wirausaha, kepemimpinan, dan peneliti yang berkualitas tinggi.

Semula KKN menggunakan paradigma development menjadi

paradigma empowerment (pemberdayaan) yakni menyasar pada

personal empowerment, community empowerment, dan institutional

empowerment. KKN tidak hanya berisi kegiatan kerja civitas

akademika untuk masyarakat tetapi berisi rangkaian kegiatan

integratif interdisipliner yang dikemas secara strategis untuk

menyelesaikan permasalahan secara tuntas dan dilaksanakan

bersama masyarakat dengan memerankan masyarakat sebagai

pelaku penting dan utama serta melibatkan para pemangku

kepentingan lain yang terkait.

Pada konsep ini mahasiswa dengan didampingi dosen


bertindak sebagai problem solver, motivator, fasilitator, dan

dinamisator dalam proses penyelesaian masalah dan

pembangunan/pengembangan masyarakat. Harapannya mahasiswa

sebagai intelektual muda diharapkan mampu mengembangkan diri

sebagai agen atau pemimpin perubahan yang secara cerdas dan tepat

menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat.

Kegiatan KKN-PPM dilaksanakan berdasarkan prinsip: (1)

gagasan bersama masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan

lain yang terkait (co-creation), (2) partisipasi dan dukungan oleh

semua pihak yang terkait (co-funding), (3) kesesuaian dengan situasi

dan kondisi masyarakat dan para pihak terkait (flexibility), (4)

pengembangan dan penerapan hasil penelitian (research based

community services), (5) dapat dipertanggungjawabkan dan diukur

proses dan hasilnya (accountability), dan (6) penjaminan

terwujudnya keberlanjutan (sustainability) melalui tahapan

pemberdayaan masyarakat yang jelas dan tepat.

Program KKN-PPM juga dilaksanakan dengan

menerapkan prinsip-prinsip education for sustainable development

(ESD). Proses penyelesaian suatu masalah riil yang dihadapi

masyarakat sasaran atau pembangunan di tengah masyarakat yang

dipadukan dengan pembelajaran KKN-PPM berbasis ESD tersebut

akan menguatkan fungsi kearifan dan peran serta potensi sumber

daya manusia dan alam (SDM dan SDA) lokal masyarakat dalam

setiap penyelesaian masalah dan kegiatan pembangunan.

Tujuan utamanya yaitu untuk mendorong kemajuan dan


kemandirian masyarakat dalam mewujudkan tata kelola dan kondisi

sosial, ekonomi dan lingkungannya secara baik dan bijaksana,

sehingga dapat menjamin pemenuhan kebutuhan hidup dan

kesejahteraan generasi sekarang dan yang akan datang secara

berkeadilan. Hasil implementasi KKN-PPM yang berkelanjutan dan

tuntas akan meningkatkan daya saing nasional Indonesia dan

menjamin kemaslahatan dunia pada umumnya.

2. Konsep Operasional

Sesuai dengan tema KKN Tahun 2020 yakni “Mitigasi

Bencana Pandemi Covid-19 Berbasis Kearifan Masyarakat

Lokal” maka ada beberapa perubahan konsep, terkait fokus topik,

bentuk pelaksanaan, pola pelaksanaan, dan tahapan pelaksanaan.

Fokus topik dari KKN 2020 adalah tentang mitigasi

bencana pandemi Covid-19. Bisa meliputi aspek kesiagaan,

pelaksanaan, maupun pemulihan/recovery. Maka pelaksanaannya

dapat memfokuskan salah satu dari tiga aspek tersebut, atau juga

bisa dua diantaranya, maupun juga boleh dari ketiga aspek tersebut.

Disesuaikan dengan kondisi waktu dan kamapuan finansial.

Bentuk pelaksanaannya adalah mandiri dilakukan oleh

individu mahasiswa berbasis desa tempat tinggal masing-masing,

ataupun bisa di luar desa karena pertimbangan lainnya dengan tetap

memperhatikan protokol kesehatan covid-19. Setiap mahasiswa

secara mandiri melakukan tahapan awal pra pelaksanaan seperti

berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat dan atau Gugus

Tugas Covid-19 pada desa yang akan dijadikan lokasi KKN. Hal ini

pada KKN reguler menjadi tugas panitia atau kampus. Pihak panitia


akan mendukung tentang kebutuhan administratif untuk memenuhi

proses-proses tersebut, seperti surat izin dan lainnya.

Pola pelaksanaan KKN Unsuri 2020 akan dilakukan

berbasis Daring (Online). Mulai dari tahap perencanaan, monitoring,

evaluasi, pembimbingan dan pelaporan. Proses daring dimulai pada

tahap sosialisasi tentang pelaksanaan KKN, proses pembekalan

mahasiswa, pembingan dosen DPL (Dosen Pembimbing Lapangan),

dan laporan hasil pelaksanaan KKN.

Bentuknya bisa beragam, untuk tingkat panitia akan

menggunakan beberapa media supaya dapat mengakomodasi

kepentingan mahasiswa peserta KKN dan lancarnya pelaksanaan.

Baik yang bersifat teleconference maupun persuratan elektronik

(electronic massanger) dengan menggunakan jaringan media sosial

yang ada. Untuk DPL diberikan kewenangan untuk menggunakan

model dan bentuk media daring sesuai kesepakatan mahasiswa

dengan DPL.

Meskipun bentuknya KKN Tahun 2020 ini berbasis

individual, namun masih ada kelompok. Kelompok dibentuk

minimalnya untuk menandai bahwa satu kelompok akan dibimbing

oleh satu DPL. Fungsi kelompok lebih lanjut merupakan ruang

untuk melakukan pengkayaan wacana dan pengalaman pada setiap

masing-masing individu dan tempat lokasi KKN. Di samping itu

kelompok juga akan dapat berfungsi saling membantu satu sama

lainnya guna suksesnya pelaksanaan program KKN.

Tahap pelaksanaan secara umum sama dengan KKN

reguler, dimulai perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian,


dan tindak lanjut/pengembangan. Yang membedakan terkait dengan

tahapan pelaksanaan di lapangan, karena basisnya individu, setiap

mahasiswa peserta KKN dapat memilih dan memfokuskan

kegiatannya pada satu aspek kecil dari tiga tahapan pengendalian

Covid-19. Bersumber dari kebutuhan atau titik masalah yang ada di

lokasi KKN, dengan menggunakan analisis pohon masalah atau

lainnya. Setelah ditemukan akar masalah dapat membuat skala

perioritas dan memilih satu masalah yang akan diselesaikan menjadi

program KKN.

Misalnya contoh sederhana, banyak masyarakat belum

menggunakan masker ketika keluar rumah. Masalah ini bisa

dianalisis dan ternyata ditemukan beberapa masalah pembentuknya

yakni karena tidak memiliki kesadaran tentang pentingnya

penggunaan masker, karena tidak memiliki sarana masker, atau

karena tidak adanya pengawasan yang ketat dari pemerintah desa.

Dari tiga sumber masalah itu ditentukan skala prioritas, dan

ditemukan berdasarkan data bahwa warga desa yang tidak

menggunakan masker ketika keluar rumah adalah karena tidak

memiliki kesadaran tentang pentingnya masker, maka programnya

berupa penyuluhan tentang pentingnya masker dalam perlindungan

diri dari virus Covid-19 ketika di luar rumah. Jika ternyata sumber

masalahnya adalah tidak memiliki kemampuan untuk membeli

masker, maka programnya adalah pengadaan masker.

Demikian beberapa konsep operasional pelaksanaan KKN

Unsuri 2020, yang penting dibagain akhir pada konsep ini adalah


pengetahuan dasar bagi peserta tentang Mitigasi Bencana Pandemi

Covid-19. Menjadi penting, sebab kita sebelum melakukan

pengabdian harus berbekal pengetahuan yang cukup terutama untuk

menjaga diri dari Covid-19 ini. Mulai dari jaga jarak aman (Social

Distancing), cuci tangan dengan sabun atau menggunakan Hand

Sanitizer, menggunakan masker, dan protokol kesehatan lainnya.

Hal ini menjadi tanggung jawab individual setiap peserta karena

pihak kampus atau panitia tidak dapat mengontrol sampai wilayah

itu.

3. Tahapan Pelaksanaan

Tata-kelola penyelenggaraan yang baik selalu diawali

dengan tahap perencanaan yang matang, kemudian diakhir

penyelenggaraan dilakukan evaluasi yang dikumpulkan dalam

bentuk Laporan Akhir Penyelenggaraan KKN. Laporan Akhir ini

bermanfaat guna penyelenggaraan KKN berikutnya. Secara garis

besar dalam tata- kelola penyelenggaraan KKN ini dibagi menjadi 5

tahap sesuai siklus PPEPP (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi,

Pengendalian, dan Pengembangan), yaitu:

a. Tahap Perencanaan & Penetapan

Pada tahap ini parameter ketersediaan sumber daya, jadwal-

jadwal dalam kalender akademis, dan dinamika bahasan dalam

Forum Rapat Pimpinan menjadi masukan penting dalam mengisi

tahap perencanaan ini untuk dapat dijadikan bahan merumuskan

tema utama KKN dan tema alternatif KKN sebagai cadangan. Pada

tahap ini juga ditetapkan Panitia KKN dari unsur Dosen dan Tenaga

kependidikan, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Tim Monev


dari unsur Ka. Lembaga dan Ka. Biro, serta rencana anggaran

kegiatan KKN, serta konsep final dalam bentuk buku pedoman KKN.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap ini dimulai dari pengadaan daya dukung pelaksanaan

KKN, mulai dari buku pedoman, atribut, media komunikasi,

persuratan dan daya dukung lain yang dibutuhkan dalam

pelaksanaan. Termasuk data jumlah peserta dengan identitas pribadi

yang lengkap demi memudahkan komunikasi karena KKN

menggunakan model daring. Mengkomunikasikan dengan semua

pihak yang terkait, terutama pengurusan perizinan, mulai dari tingkat

Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa yang menjadi lokasi KKN.

Dilanjutkan dengan menyusun materi Pembekalan KKN, dan

penetapan narasumber.

Dilanjutkan dengan pembekalan dosen pembimbing

lapangan (DPL). Pada tahap ini dilakukan dengan menggunakan dua

alternatif cara bisa menggunakan teleconference/pertemuan jarak

jauh atau pertemuan langsung dengan memperhatikan protokol

kesehatan. Kegiatan pada tahap ini antara lain penjelasan tentang

konsep KKN, prosedur pelaksanaan, serta tugas pokok dan fungsi

dari DPL. Akhir dari kegiatan dilakukan tindak lanjut dan rencana

DPL untuk melakukan tugasnya dan diberikan buku pedoman,

format-format serta atribut yang dibutuhkan.

Selesai pembekalan DPL, selanjutnya dilakukan

pembekalan mahasiswa peserta KKN. Tahap ini akan dilakukan

secara daring menggunakan teleconference melalui berbagai model

supaya sampai pada peserta mengingat tingkat keragaman peserta.


Materi yang diberikan tentang konsep KKN, prosedur dan tahapan

pelaksanaan, dan ketentuan-ketentuan dalam pelaksanaan KKN.

Termasuk penyampaian pembagian DPL.

Tindak lanjut terkait dengan perencanaan program kegiatan

KKN setiap individu dan kelompok diberikan oleh dosen. Tujuan dari

pembekalan ini adalah peserta dapat memahami konsep mitigasi

bencana pandemi Covid-19, konsep dasar dan secara teknis dapat

merumuskan program KKN sebagai keluaran. Mulai dari

mengidentifikasi permasalahan dan potensi yang ada pada lokasi

KKN, dapat menentukan skala prioritas, menyusun program dan

pembuatan laporan.

Termasuk kesepakatan-kesepakatan antara peserta dengan

DPL terkait dengan pola komunikasi, jadwal, pola pembimbingan

dan lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan KKN.

Tahapan selanjutnya adalah Perumusan Program KKN.

Pada tahap ini setiap peserta melakukan koordinasi dengan para

pihak di lokasi KKN, sekaligus melakukan pemetaan awal terkait

dengan masalah dan potensi desa sesuai dengan topik KKN.

Melakukan analisis masalah, menentukan skala prioritas dan

diakhiri dengan perumusan program. Tentunya dengan pantauan dan

bimbingan DPL. Waktu penyusunan program ini dialokasikan

kurang lebih satu hingga tiga minggu.

Setelah mendapat persetujuan DPL, peserta melanjutkan

dengan tahapan pelaksanaan program. Pada tahapan ini atau

sebelumnya (perencanaan) penting melakukan pelibatan

masyarakat, sesuai dengan konsep KKN PPM, bahwa fungsi dari


kehadiran peserta adalah memfasilitasi masyarakat untuk

menemukan masalah dan masyarakat sendiri yang akan

menyelesaikan dengan peserta mendampingi proses- proses

pemberdayaan tersebut. Dalam hal ini adalah peserta bisa menjadi

satu kesatuan dari Gugus Tugas Covid-19 dalam setiap tahapan

pelaksanaan program KKN. Waktunya sangat relatif sesuai dengan

program yang dikembangkan masing-masing peserta, namun

maksimal tiga minggu.

Tahapan terakhir dari pelaksanaan KKN ini adalah

penyusunan laporan. Secara lebih detail akan dapat dilihat pada

lampiran dari pedoman ini. Karena konsep KKN ini bersifat

individual maka laporannya juga berbentuk laporan individual, tidak

ada laporan kelompok.

c. Tahap Evaluasi

Pada tahap ini dilaksanakan Evaluasi sesuai Dokumen

Kebijakan Mutu yang tertuang dalam Dokumen Monitoring dan

Evaluasi (Monev). Proses evaluasi dititik beratkan pada

ketercapaian program kerja. Monev KKN dilaksanakan oleh Tim

yang disahkan melalui SK Rektor. Tim Monev KKN memiliki peran

sebagai pemantau ketercapaian program kerja kegiatan KKN secara

umum untuk dilaporkan kepada Rektor sesuai dengan instrumen

monev yang diterbitkan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).

Tahapan ini mengalir mengikuti proses pelaksanaan program KKN.

d. Tahap Pengendalian

Tahap ini dilaksanakan bersamaan dengan proses


monitoring, guna mengetahui ketercapaian program kerja yang

sedang dilaksanakan (on going). Hasil dari monitoring tersebut

dipetakan untuk mengetahui sejauh mana progress dan diberikan

solusi untuk mengejar ketertinggalan dan kesesuaiannya dengan

pedoman yang berlaku (on the track).

e. Tahap Peningkatan

Tahap peningkatan merupakan tindak lanjut dari hasil

monev dan pengendalian. Pada tahap ini dilaksanakan evaluasi

secara menyeluruh guna mendapatkan input untuk peningkatan mutu

KKN pada tahun berikutnya.

4. Lembaga Pengelola

Pengelolaan Program KKN Tahun 2020 dilakukan secara

sinergi antara beberapa unit kerja dan lembaga di lingkungan

Universitas Sunan Giri Surabaya, diantaranya BAAK sebagai

pembuat pedoman yang terkait dengan hal teknis mulai dari hulu

hingga hilir. BAAK yang menetapkan pedoman terkait dengan

sistem penilaian dan hal-hal lain yang berhubungan dengan aspek

akademik, dan LPPM selaku Lembaga yang menaungi pengabdian

masyarakat di Unsuri. Penentuan tema KKN dilakukan berdasarkan

keputusan rapat oleh Panitia KKN yang dibentuk berdasarkan SK

Rektor Universitas Sunan Giri Surabaya, ataupun usulan dari LPPM.

Terkait dengan Standar mutu pelaksanaan Program KKN akan

merujuk dokumen mutu universitas yang dikeluarkan LPM sebagai

lembaga penjamin mutu tingkat universitas.


5. Tata Pelaksanaan

a. Alokasi Waktu

KKN dikemas dalam mata kuliah dengan beban 4 SKS. Jangka

waktu yang diperlukan mahasiswa untuk kegiatan KKN adalah

minimal 4 minggu efektif, yang berarti waktu minimal mahasiswa di

dalam melaksanakan kegiatan dalam jangka waktu tersebut secara

penuh.

b. Pelaksana Kegiatan

Kegiatan KKN ini menyangkut interdisipliner, yaitu

program KKN yang dilaksanakan antar lembaga dan unit kerja di

lingkungan Universitas Sunan Giri Surabaya, dengan

menyumbangkan ide atau usulan untuk kemudian disinkronkan

untuk menjadi program unggulan KKN. Pelaksana Kegiatan KKN

adalah sebagai berikut:

1) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Mayarakat (LPPM)

2) Panitia KKN adalah pelaksana program KKN sesuai dengan SK

Rektor yang berlaku.

3) Tim Monev KKN memiliki peran sebagai pemantau

ketercapaian program kerja dan pengawas pelaksanaan kegiatan

KKN secara umum untuk dilaporkan kepada Rektor sesuai

dengan instrumen monitoring dan evaluasi yang diterbitkan

oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). Tim Monev KKN

disahkan melalui SK Rektor

4) Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mempunyai peranan

sebagai motivator, pembina, pengawas, pengarah, penasehat,


penghubung dan sekaligus penilai kegiatan mahasiswa di

lapangan. DPL disahkan melalui SK Rektor

5) Peserta KKN adalah mahasiswa program sarjana yang syarat

dan ketentuannya diatur dalam buku pedoman KKN yang

berlaku.

c. Pendanaan

Pendanaan Progam KKN didapatkan dari beberapa sumber

utama, diantaranya; dari iuran mahasiswa, universitas untuk

mendukung hal teknis dan atau mitra kerja lain yang memungkinkan

guna pelaksanaan program yang diizinkan untuk berkerja sama lewat

Sponsorship.

d. Persyaratan Mahasiswa Peserta KKN

Secara umum, terdapat beberapa persyaratan akademik

yang harus dipenuhi mahasiswa sebelum mengambil mata kuliah

KKN, diantaranya:

1) Terdaftar sebagai mahasiswa aktif di Universitas Sunan Giri

Surabaya

2) Sedang menempuh perkuliahan minimal 90 sks.

3) Melunasi iuran/biaya KKN yang di tetapkan oleh Universitas.

6. Tata Tertib

a. Selama pelaksanaan KKN, mahasiswa wajib:

1) Menjaga nama baik almamater Unsuri

2) Menjaga norma agama dan adat istiadat setempat

3) Mengikuti seluruh tahapan KKN, pembekalan,


pelaksanaan, dan pelaporan sesuai dengan jadwal yang

telah ditetapkan

4) Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yang

sudah disusun bersama DPL.

5) Melaksanakan tugas-tugas KKN dengan penuh rasa

tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi, baik tugas

administrasi maupun tugas lapangan sesuai dengan

perencanaan.

6) Menghayati dan menyesuaikan diri dengan kehidupan di

lokasi kerja KKN

7) Menggunakan atribut KKN selama terjun di lapangan.

8) Membina kerjasama dengan mahasiswa, masyarakat,

instansi/dinas, Pemerintah Desa dan pihak-pihak yang

terkait

9) Menjaga keselamatan diri dan seluruh barang/harta

pribadi, segala resiko kesehatan, kerusakan dan

kehilangan barang/harta pibadi di lokasi menjadi

tanggung jawab masing-masing mahasiswa.

10) Mahasiswa dalam melaksanakan seluruh kegiatan harus

memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.

11) Selalu melakukan koordinasi dan melaporkan kepada

DPL atas perkembangan kegiatan KKN yang dilakukan

di lapangan.

12) Mengisi buku kegiatan dan meyerahkan laporan akhir

paling lambat 1 (satu) minggu setelah kegiatan KKN

berakhir.


b. Selama pelaksanaan KKN, mahasiswa dilarang:

1) Melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik

almamater.

2) Melakukan kegiatan politik praktis, unjuk rasa, ikut

dalam kegiatan pilkada dan atau pemilu.

3) Melakukan perbuatan dan kegiatan yang melanggar

hukum secara langsung maupun tidak langsung, seperti

melakukan tindak asusila.

4) Menggunakan wewenang/ pangkat/ jabatan diluar status

peserta KKN

5) Membawa/mengenakan perhiasan/barang berharga

secara berlebihan.

c. Sanksi Terhadap Pelanggaran Mahasiswa dapat dinyatakan

Tidak Lulus dari Program KKN apabila;

1) Tidak mengikuti kegiatan KKN sesuai jadwal dan

alokasi waktu minimal yang telah ditentukan dengan

alasan yang tidak dibenarkan

2) Melakukan tindak pidana sesuai yang telah diatur dalam

UUD dan Undang Undang saat KKN

3) Melakukan penjiplakan (plagiat) terhadap laporan KKN

4) Memalsu tanda tangan pihak-pihak yang terkait.

7. Protokol Kesehatan kegiatan KKN selama Pandemi Covid-19

a. Menerapkan physical distancing

b. Selalu menggunakan masker/face shield ketika melakukan

kegiatan KKN

c. Tidak melakukan kontak fisik


d. Selalu membiasakan pola hidup bersih dan sehat dengan selalu

mencuci tangan dengan menggunakan hand sanitizer/hand

wash setelah berkegiatan.

e. Menyiapkan dan membawa starter pack ketika melaksanakan

program KKN, yaitu:

1) Masker dan masker cadangan

2) Hand sanitizer/hand wash

3) Tisu dan atau tisu basah

4) Alat makan dan minum pribadi

5) Peralatan ibadah pribadi

f. Segera berganti pakaian dan membersihkan badan ketika

kembali ke rumah masing-masing.

g. Jaga kesehatan dan segera memeriksakan diri ketika merasa

sakit.

B. Prosedur KKN

1. Sosialisasi awal tentang jadwal pelaksanaan KKN

2. Regitrasi Mahasiswa Peserta KKN

Registrasi KKN dilakukan secara mandiri, setiap oleh

mahasiswa dengan urutan sebagai berikut:

a. Mahasiswa mendaftar dengan mengisi formulir pendaftaran dan

melengkapi dokumen keikutsertaan KKN 2020 secara online

b. Mahasiswa dinyatakan terdaftar sebagai calon peserta KKN

setelah dinyatakan lolos oleh LPPM.

3. Panitia KKN menentukan dosen pembimbing, dan membagi

kelompok KKN sesuai kriteria hasil rapat panitia.

4. Panitia melakukan sosialisasi dan pembekalan kepada Dosen


Pembimbing Lapangan (DPL).

5. Pembekalan peserta KKN

a. Mahasiswa yang sudah mendaftarkan diri sebagai peserta KKN

diwajibkan mengikuti pembekalan KKN.

b. Narasumber akan disampaikan oleh pemateri yang memahami

tentang konsep KKN dan terkait dengan Mitigasi Bencana

Pandemi Covid-19.

c. Materi pembekalan meliputi penjelasan pedoman KKN, metode

perencanaan kegiatan, pelaksanaan dan penyusunan laporan,

etika dan interaksi sosial, serta Mitigasi Bencana Pandemi

Covid-19.

6. Mahasiswa mendapat atribut KKN dengan cara dikirim oleh panitia

KKN melalui/via Pos dengan tujuan sesuai alamat yang diberikan

peserta pada format pendaftaran perserta.

7. Penempatan di Lokasi

a. Penentuan sasaran daerah lokasi KKN ditentukan oleh masing-

masing peserta sesuai dengan tempat tinggalnya dengan

persetujuan dosen pembimbing lapangan.

b. Mahasiswa mengkomunikasikan dengan pihak Panitia KKN

untuk dibuatkan surat pengantar dari universitas untuk ijin

pelaksanaan KKN.

c. Mahasiswa melakukan proses administrasi perijinan dengan

pihak terkait sekaligus melakukan pemetaan awal masalah dan

potensi desa.

d. Mahasiswa melakukan analisis masalah dan menyusun rencana

kegiatan dengan persetujuan dosen pembimbing lapangan yang


disahkan oleh pemerintah desa terkait.

8. Kegiatan di Lokasi

a. Selama di lokasi KKN, mahasiswa diwajibkan mentaati

peraturan–peraturan agama yang diyakini, norma dan etika desa

setempat dan pemerintah sesuai dengan peraturan undang-

undang yang berlaku.

b. Mahasiswa diwajibkan untuk menjalankan program-program

selama berada di lokasi KKN sesuai dengan rencana dan jadwal.

c. Mahasiswa diwajibkan mengisi kartu-kartu kegiatan sesuai

ketentuan.

d. Mahasiswa diwajibkan menaati protokol kesehatan selama

melaksanakan kegiatan KKN.

9. Pembimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

a. Pembimbingan mahasiswa KKN dapat dilakukan oleh dosen

pembimbing lapangan secara daring sesuai kesepakatan

bersama antara kedua belah pihak. Dimungkinkan secara offline

dalam kondisi mendesak dengan tetap mematuhi protokol

kesehatan Covid-19.

b. Mahasiswa wajib konsultasi dan melaporkan perkembangan

kegiatan KKN saat di lokasi KKN kepada DPL sesuai dengan

tahapan rencana yang sudah diprogramkan, minimal 3 kali tatap;

perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan.

c. Monitoring kegiatan KKN mahasiswa dilakukan oleh dosen

pembimbing lapangan ataupun perwakilan Dosen yang ditunjuk

oleh LPPM Unsuri atau Panitia KKN dengan melakukan

verifikasi kegiatan mahasiswa pada Lembar Kontrol Kegiatan


(LKK) atau Lembar Laporan Bimbingan secara daring. Dapat

dilakukan langsung ke lokasi dalam kondisi mendesak dengan

tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

d. Dosen pembimbing bertanggung jawab membimbing dan

mengarahkan, serta menilai kinerja mahasiswa yang mencakup

kedisplinan, etos kerja, kreativitas, kerjasama, komunikasi,

dengan parameter kesesuaian hasil kegiatan dengan rencana

kegiatan.

e. Tim Monev KKN melaksanakan Monitoring dan Evaluasi

secara daring. Dapat dilakukan langsung ke lokasi dalam

kondisi mendesak dengan tetap mematuhi protokol kesehatan

Covid-19.

10. Penyusunan Laporan Akhir KKN

a. Laporan akhir KKN mahasiswa dibukukan, dengan mengikuti

format yang disampaikan di halaman Lampiran pada Buku

Pedoman KKN 2020 ini. Laporan selambat-lambatnya satu

minggu setelah pelaksanaan KKN dan diberikan kepada LPPM

melalui link yang telah disediakan dengan menyertakan

softcopy.

b. Laporan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) oleh Dosen

Pembimbing Lapangan KKN, dapat mengikuti format yang

disampaikan di halaman Lampiran pada Buku Pedoman KKN

2020 ini. Laporan selambat-lambatnya dua minggu setelah

pelaksanaan KKN dan diberikan kepada LPPM diberikan

kepada LPPM melalui link yang telah disediakan dengan

menyertakan softcopy.


BAB III

PENILAIAN DAN PELAPORAN

A. Penilaian

Penilaian KKN dilakukan guna mendapatkan gambaran yang

utuh tentang kemampuan mahasiswa sebagai calon sarjana yang akan

terjun di masyarakat, sebagaimana salah satu tujuan mata kuliah KKN ini

adalah memberikan bekal pengalaman mahasiswa setelah lulus dapat

berkiprah di masyarakat. Penilaian dilakukan dengan menggunakan

prinsip obyektif, terukur, keadilan, terbuka, bermakna, komprehensif,

dan berkesinambungan.

Komponen yang dinilai menyangkut tiga aspek, baik sikap,

pengetahaun, dan keterampilan secara utuh. Oleh beberapa pihak yang

terlibat, mulai dari Dosen Pembimbingan Lapangan, aparat pemerintah

setempat, dan Tim Monitoring dan Evaluasi. Masing-masing memiliki

peran yang berbeda-beda sesuai dengan kapasitas mereka.

Tiga aspek di atas akan diuraikan dalam komponen indikator-

indikator penilaian secara lebih rinci. Dengan masing-masing memiliki

bobot yang beragam sesuai dengan aspek penting yang dijadikan

pertimbangan dalam penilaian. Adapaun bobot masing- masing

komponen dan inidikator penilaian sebagai berikut:


Tabel 3.1

Komponen dan Indikator Penilaian

No Komponen Indikator Bobot

Indikator Komponen

A1

Perencanaan Kelengkapan

Adminitrasi Umum

3

20% A2 Analisis Potensi dan

Permasalahan

3

A3 Program Kerja KKN 4

Total Bobot Indikator 10

B1

Pelaksanaan

Kehadiran dan

Kedisiplinan

2

40%

B2 Sikap atau Prilaku 2

B3 Kerjasama/Kemitraan 2

B4 Implementasi Program 2

B5 Ketercapaian Program 2


C1

Pelaporan Kebahasaan dan

Tampilan

3

40%

C2 Isi Laporan 4

C3 Kelengkapan Laporan 3


TOTAL BOBOT KOMPONEN 100%

Dari penilaian di atas akan dilakukan oleh tiga pihak seperti

dijelaskan sebelumnya sebagai inputan awal, namun secara utuh sebagai

penilian akhir akan dilakukan oleh DPL. Pemerintah Desa dan Tim

memberikan penilaian sesuai kewenangan pada indikator penilaian

kemudian DPL melakukan penilaian sekaligus menginput penilaian dari

penilai lainnya. Adapun tugas dari penilaian dari setiap indikator


komponen sebagai berikut:

Tabel 3.2

Komponen dan Indikator Penilaian

Hasil penilaian dari tiga pihak di atas sebagai nilai akhir

mahasiswa yang menjadi peserta KKN akan dilakukan konversi nilai

sebagaimana yang berlaku di Unsuri bagian akademik sebagai nilai

konversi berikut:

No Komponen Indikator Penilai

Input Utama

A1

Perencanaan Kelengkapan Adminitrasi

Umum

Tim Monev DPL

A2 Analisis Potensi dan

Permasalahan

Tim Monev

A3 Program Kerja KKN Tim Monev/

& Pemdes

B1

Pelaksanaan

Kehadiran dan Kedisiplinan Tim Monev/

& Pemdes

DPL

B2 Sikap atau Prilaku Pemdes

B3 Kerjasama/Kemitraan Tim Monev/

& Pemdes

B4 Implementasi Program Tim Monev/

& Pemdes

B5 Ketercapaian Program Tim Monev/

& Pemdes

C1

Pelaporan Kebahasaan dan Tampilan Tim Monev DPL

C2 Isi Laporan Tim Monev

C3 Kelengkapan Laporan Tim Monev


Tabel 3.3

Konversi Nilai Akhir

Nilai Skala 100 Nilai

≥ 85 A

80 ≤ 84 A-

75 ≤ 79 B+

70 ≤ 74 B

65 ≤ 69 B-

60 ≤ 64 C+

55 ≤ 59 C

46 ≤ 54 D

≤ 45 E

B. Pelaporan

Pelaporan KKN ini terdiri dari dua, yakni pelaporan

pelaksanaan KKN yang akan dibuat oleh mahasiswa peserta KKN

dan laporan PKM yang akan dibuat DPL. Adapun ketentuan masing-

masing akan diuraikan berikut:

1. Laporan KKN (Mahasiswa)

Laporan akhir ditulis menggunakan huruf Times New Roman

ukuran 12 dengan jarak baris 1,15 spasi, ukuran kertas A-4, margin kiri

4 cm, margin kanan, atas, dan bawah masing-masing 3 cm. Halaman

kelengkapan sampul sampai dengan daftar isi diberi nomor halaman

dengan huruf: i, ii, iii,.. dst., yang diletakkan pada sudut kanan bawah.


Halaman utama yang dimulai dari pendahuluan sampai dengan lampiran

diberi nomor halaman dengan angka arab: 1, 2, 3,….dst, yang diletakkan

pada sudut kanan atas. Format penulisan mengikuti sistematika sebagai

berikut:

No Komponen Deskripsi

1 Daftar Isi

2 BAB 1.

PENDAHULUAN

Sumber inspirasi tantangan intelektual

- Analisis konteks

- Rumusan masalah

- Tujuan kegiatan

3 BAB 2. TINJAUAN

PUSTAKA

Kajian teori dari tantangan intelektual

4 BAB 3. METODE

PELAKSANAAN

Konstruksi dari inspirasi

- Alat yang digunakan

- Alur kegiatan

5 BAB 4. HASIL

YANG DICAPAI

DAN

PEMBAHASAN

Capaian hasil kegiatan dan temuan

potensi

- Pelaksanaan kegiatan

- Hasil-hasil

- Temuan potensi

6 BAB 5. PENUTUP Kesimpulan dan saran

7 DAFTAR PUSTAKA


8 LAMPIRAN - Penggunaan dana

- Bukti-bukti pendukung kegiatan

2. Laporan PKM Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Laporan KKN bagi DPL berupa Artikel PKM dengan ketentuan;

artikel yang dibatasi maksimum 10 (sepuluh) halaman, nomor halaman

diletakkan dibagian kanan bawah, setiap halaman diberi header berisi

nama belakang penulis pertama dan judul artikel. Naskah ditulis dengan

huruf Times New Roman 12. Jarak spasi 1,15 dan naskah ditulis dengan

format rata kiri-kanan (justified). Adapun sistematika sebagai berikut:

No Komponen Deskripsi

1 JUDUL (huruf

Times New Roman

12 cetak tebal, huruf

kapital dan tidak

disingkat)

Judul hendaknya menggambarkan

isi pokok tulisan secara ringkas

dan jelas. Tidak harus sama

dengan laporan kegiatan KKN

2 NAMA PENULIS

(huruf

Times New

Roman 10 cetak

tebal dan tidak

disingkat)

Nama-nama penulis dituliskan tepat

dibawah judul, disertai dengan

alamat institusi penulis. Catatan

kaki untuk penulis korespondensi

disertai alamat surat

elektronik

3 ABSTRAK (satu

halaman

Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia.

Juga disertakan absrak ditulis dalam


Abstrak/Abstract,

huruf Times New

Roman 11 cetak

tebal dan miring)

bahasa Inggris cetak miring. Ditulis

dalam satu alinea, spasi tunggal, berisi

tidak lebih dari 250 kata dan merupakan

intisari seluruh tulisan yang meliputi:

latar belakang penelitian (Introduction),

tujuan (Objectives), metode (Methods),

hasil (Results) dan kesimpulan

(Conclusion). Ditulis dengan jarak baris

1,0 spasi. Dibawah abstrak disertakan 3-

5 (tiga-lima) kata-kata kunci

(keywords). (huruf Times New Roman

11 miring)

4 PENDAHULUAN

(huruf

Times New

Roman 12 cetak

tebal)

Pendahuluan meliputi latar belakang,

rumusan, tujuan dari kegiatan PKM

serta manfaat dan potensi, merujuk

dari berbagai sumber pustaka,

pandangan singkat dari para

penulis/peneliti lain yang pernah

melakukan pembahasan topik terkait

untuk menerangkan kemutakhiran dan

kreativitas substansi penelitian

(Times New Roman 12 normal).


5 METODE (huruf

Times New Roman

12 cetak tebal)

Secara umum, metode berisi tentang

bagaimana

survei/observasi/pengukuran dilakukan

termasuk waktu, lama, dan tempat.

Disamping itu juga menjelaskan bahan

dan alat yang digunakan,teknik untuk

memperoleh data/informasi, serta cara

pengolahan data dan analisis yang

dilakukan. Acuan (referensi) harus

dimunculkan jika metode yang

ditawarkan kurang dikenal atau unik

(Times New

Roman 12 normal).

6 HASIL DAN

PEMBAHASAN

(huruf Times

New Roman 12

cetak tebal)

Bagian ini menjelaskan tentang data

yang diperoleh dari

survei/observasi/pengukuran dan

analisisnya. Data dapat dijelaskan

dalam bentuk tabel dan atau gambar.

Interpretasi dan ketajaman analisis dari

penulis terhadap hasil yang diperoleh,

termasuk pembahasan tentang

pertanyaan yang timbul dari hasil

observasi serta dugaan ilmiah yang

dapat bermanfaat untuk kegiatan


lanjutan. Hasil dan pembahasan juga

memuat pemecahan masalah yang

berhasil dilakukan, perbedaan dan

persamaan dari hasil pengamatan

terhadap informasi yang ditemukan

dalam berbagai pustaka (penelitian

terdahulu) (Times New Roman 12

normal).

7 KESIMPULAN

(huruf Times

New Roman 12

cetak tebal)

Secara umum kesimpulan menunjukkan

jawaban atas tujuan yang telah

dikemukakan dalam pendahuluan

8 UCAPAN

TERIMAKASIH

(huruf Times New

Roman 12 cetak

tebal)

Ucapan terimakasih ditujukan kepada

para pihak yang telah memberikan

kontribusi pada kegiatan penelitian

9 DAFTAR PUSTAKA

(huruf Times New

Roman 12 cetak

tebal)

Berisi informasi tentang sumber pustaka

yang telah dirujuk dalam tubuh tulisan.

Setiap pustaka yang dirujuk dalam

naskah harus muncul dalam daftar

pustaka.

Format perujukan pustaka mengikuti

Harvard style (nama belakang, tahun

dan diurutkan berdasar abjad).


BAB IV

PENUTUP

Pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) diharapkan

dapat memberikan dampak yang bermakna bagi peserta KKN dalam

rangka mengembangkan kompetensi. Juga ditujukan bagi

pengembangan desa dan pemerintah daerah dalam rangka

mengembangkan tugas dan fungsi masing- masing. Termasuk bagi

dosen dan Unsuri secara kelembagaan akan mendapat masukan

dalam rangkah pengembangan kampus selanjutnya.

Oleh karena itu, komitmen yang tinggi dari semua komponen

terkait sangat dibutuhkan dalam implementasi kegiatan KKN ini.

Evaluasi pelaksanaan program yang melibatkan berbagai komponen

mitra dan/atau steakeholders perlu dilakukan agar segala kekurangan

yang terjadi dalam pelaksanaan program KKN ini bisa diperbaiki

pada tahun penyelenggaraan berikutnya. Temuan hasil evaluasi dapat

dijadikan bahan perbaikan.

Dengan terbitnya Buku Pedoman Pelaksanaan KKN ini

pelaksanaan diharapkan dapat berjalan sesuai dengan harapan baik

oleh Universitas, Masyarakat maupun Mahasiswa dan Dosen sebagai

pelaksana secara langsung di lapangan. Hal-hal yang belum diatur

dalam pedoman KKN Tahun 2020 akan diatur dan diputuskan secara

khusus oleh pelaksana beserta jajarannya berdasarkan ketentuan yang

ada secara mufakat.


Formulir: A1

Analisis Akar Masalah

Nama Mahasiswa :

NIM :

Desa/Kelurahan :

Kecamatan :

Kabupaten :

ANALISIS

Masalah Sebab Akar

* Masalah adalah sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan dan yang nampak terjadi di masyarakat terkait dengan pandemi Covid 19. Contoh: banyak

masyarakat yang tidak menggunakan masker ketika keluar rumah.

* Sebab adalah sesuatu yang melatar-belakangi munculnya masalah. Contoh: Kurangnya kesadaran masyarakat dalaM menggunakan masker.

* Akar adalah sebab utama dari munculnya masalah. Contoh: Belum ada sosialisasi tentang pentingnya penggunaan masker.

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa

(______________________) (________________________)


Formulir: A2

Analisis Potensi dan Strategi Program Kerja

Nama Mahasiswa :

NIM :

Desa/Kelurahan :

Kecamatan :

Kabupaten :

Program Analisis Potensi Strategi implementasi Tahapan implementasi

*Program adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan akar masalah.

*Analisis potensi adalah seluruh potensi yang bisa dipergunakan atau dimanfaatkan dalam menyelesaikan masalah.

*Strategi implementasi adalah cara yang digunakan dalam menyelesaikan masalah.

*Tahapan implementasi adalah jenis jenis kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk mencapai tujuan program.

Mengetahui,


(______________________) (________________________)


Formulir: A3

Program Kerja KKN Nama Mahasiswa :

NIM :

Desa/Kelurahan :

Kecamatan :

Kabupaten :

No. Nama Kegiatan Keluaran

Kegiatan

Sasaran Kegiatan Sumber Dana dan

Estimasi Biaya

Waktu

Kegiatan

* Nama kegiatan adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam mencapai tujuan program kerja (sesuai dengan tahapan implementasi).

* Keluaran kegiatan adalah hasil yang diinginkan dari setiap kegiatan.

* Sasaran kegiatan adalah target penerima manfaat program.

* Sumber dana adalah sumber perolehan dana untuk mendukung pelaksanaan kegiatan (bisa berupa uang maupun barang).

* Estimasi biaya adalah biaya yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan.

* Waktu kegiatan adalah hari, tanggal dan bulan pelaksanaan kegiatan.

Mengetahui,


(______________________) (________________________)


Formulir : A4

Laporan Realisasi Mingguan Program Kerja Kelompok KKN

Nama Mahasiswa :

NIM :

Desa/Kelurahan :

Kecamatan :

Kabupaten :

No

.

Nama Kegiatan Tanggal Realisasi Pelaksanaan

Program

Kendala Upaya Solusi

* Nama kegiatan (sesuai dengan program kerja)

* Tanggal diisi dengan tanggal perencanaan dan realisasi kegiatan.

* Realisasi pelaksanaan program diisi dengan mendeskripsikan kesesuaian antara rencana dan realisasi (keluaran, sasaran, sumber

dana dan estimasi biaya).

* Kendala adalah penjelasan terkait penyebab terjadinya perbedaan antara rencana dan realisasi.

* Upaya solusi adalah penjelasan terkait upaya atau solusi yang dilakukan untuk menyelesaikan kendala yang terjadi.

Mengetahui,


(______________________) (________________________)


Formulir: B (Untuk Dosen)

Laporan Bimbingan Mingguan DPL

Nama Mahasiswa :

NIM :

Desa/Kelurahan :

Kecamatan :

Kabupaten :

No. Tanggal Topik

Bimbingan

Kesulitan-Kesulitan Alternatif Solusi Keterangan

Mengetahui,

Tim Monev Dosen Pembimbing Lapangan

(____________________) (_________________________)


Cover Laporan KKN Mahasiswa

LAPORAN

KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA


DISUSUN OLEH :

NAMA MAHASISWA :

NIM :

LOKASI KKN :

KOTA/KABUPATEN

Periode (Tanggal Pelaksanaan KKN)


2020


Lembar Pengesahan Pada Laporan KKN Mahasiswa

PERSETUJUAN/PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA


NAMA MAHASISWA :

NIM :

LOKASI KKN :

PELAKSANAAN

01 AGUSTUS S/D 31 AGUSTUS 2020

__________,________2020

Diajukan oleh,

Mengetahui, Mahasiswa

Kepala Desa

(_________________) (_________________)

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Lapangan

(_________________)


Contoh Cover Laporan PKM Dosen

LAPORAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


/

DISUSUN OLEH :

NAMA DOSEN

KOTA/KABUPATEN

Periode (Tanggal Pelaksanaan KKN)


2020


Lembar Pengesahan Pada Laporan PKM Dosen

PERSETUJUAN/PENGESAHAN

LAPORAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


NAMA DOSEN

PELAKSANAAN

01 AGUSTUS S/D 31 AGUSTUS 2020

__________,________2020

Diajukan oleh,

Mengetahui, Dosen

Tim Monev

(_________________) (_________________)

Menyetujui,

Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat

(LPPM)

(_________________)


Form Penilaian – Untuk DPL

FORM PENILAIAN MAHASISWA

KULIAH KERJA NYATA


Nama Mahasiswa:

NIM :

Desa/Kelurahan:

Kecamatan:

Kabupaten:

No Komponen Indikator Nilai*

A Aspek Perencanaan

Kelengkapan Adminitrasi Umum

Analisis Potensi dan Permasalahan

Program Kerja KKN

B Aspek Pelaksanaan

Kehadiran dan Kedisiplinan

Sikap atau Prilaku

Kerjasama/Kemitraan

Implementasi Program

Ketercapaian Program

C Aspek Pelaporan

Kebahasaan dan Tampilan

Isi Laporan

Kelengkapan Laporan

*Skala Likert

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup Baik

1 = Kurang Baik

__________, _____________2020


(_______________________)


Form Penilaian – Untuk Pemerintah Desa


KULIAH KERJA NYATA


Nama Mahasiswa:

NIM :

Desa/Kelurahan:

Kecamatan:

Kabupaten:

No Indikator Nilai*

A Aspek Perencanaan

Program Kerja KKN

B Aspek Pelaksanaan

Kehadiran dan

Kedisiplinan

Sikap atau Prilaku

Kerjasama/Kemitraan



*Skala Likert

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup Baik

1 = Kurang Baik

__________, _____________2020

Pemerintah Desa

(_______________________)

Stempel Asli

Pemerintah

Desa


Form Penilaian – Untuk Tim Monev


KULIAH KERJA NYATA


Nama Mahasiswa:

NIM :

Desa/Kelurahan:

Kecamatan:

Kabupaten:

No Komponen Indikator Nilai*

A Aspek Perencanaan

Kelengkapan Adminitrasi Umum

Analisis Potensi dan Permasalahan

Program Kerja KKN

B Aspek Pelaksanaan

Kehadiran dan Kedisiplinan

Kerjasama/Kemitraan



C Aspek Pelaporan

Kebahasaan dan Tampilan

Isi Laporan

Kelengkapan Laporan

*Skala Likert

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup Baik

1 = Kurang Baik

__________, _____________2020

Tim Monev

(_______________________)


Form Nilai Akhir – Untuk DPL

NILAI AKHIR MAHASISWA

KULIAH KERJA NYATA


TAHUN 2020

Nama Mahasiswa:

NIM :

Desa/Kelurahan:

Kecamatan:

Kabupaten:

Komponen Bobot

Komponen

Nilai

Maksimal

Nilai

Perolehan

Nilai

komponen

Perencanaan

Pelaksanaan

Pelaporan

Nilai Akhir *Bobot komponen merupakan besar prosentase masing-masing komponen.

*Nilai maksimal merupakan nilai maksimal dari masing-masing komponen.

*Nilai perolehan merupakan nilai yang diperoleh mahasiswa pada masing-masing

komponen

*Nilai komponen adalah perhitungan dari nilai perolehan dibagi dengan nilai maksimal

dan kemudian dikalikan dengan bobot komponen

*Nilai akhir merupakan total keseluruhan nilai komponen

__________, _____________2020


(_______________________)

Documents

Penerbit LPPM UNSURI SURABAYA...pemerintah yakni kurikulum kompetensi, sekaligus merujuk pada visi yang telah dikembangkan Unsuri, menghendaki bahwa mahasiswa lulusan Unsuri memiliki