Upload
hakhue
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR KP 1993 TAHUN 2018
TENTANGPENETAPAN PERAIRAN WAJIB PANDU KELAS II
PADA PELABUHAN KUMAI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 108 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Kenavigasian dan Pasal 2
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 57 Tahun 2015
tentang Pemanduan dan Penundaan Kapal diatur bahwa untuk kepentingan keselamatan, keamanan berlayar,
perlindungan lingkungan maritim, serta kelancaran berlalu
lintas pada perairan pelabuhan, Menteri menetapkan Perairan Wajib Pandu;
b. bahwa berdasarkan hasil penelitian, evaluasi serta verifikasi terhadap kondisi alur-pelayaran wilayah perairan
Pelabuhan Kumai, telah memenuhi kriteria faktor di luar kapal dan faktor kapal yang mempengaruhi keselamatan
berlayar untuk ditetapkan sebagai Perairan Wajib Pandu Kelas II;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Perhubungan tentang Penetapan Perairan Wajib Pandu Kelas II Pada Pelabuhan Kumai Provinsi Kalimantan Tengah;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4849);
- 2 -
2. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang
Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5070) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2015
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 61
Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 193, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5731);3. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang
Kenavigasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5093);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentangAngkutan di Perairan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5108 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2011
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun2010 tentang Angkutan di Perairan (Lembaran Negara Tahun
2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5208);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2010 tentang
Perlindungan Lingkungan Maritim (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 27, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5109);6. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
7. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentangKementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);
8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 25 Tahun 2011 tentang Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran;
- 3 -
9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 36 Tahun 2012
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran
dan Otoritas Pelabuhan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 629) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM 76 Tahun 2018 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 36
Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1183);
10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 93 Tahun 2014
tentang Sarana Bantu dan Prasarana Pemanduan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2033);
11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 57 Tahun 2015 tentang Pemanduan dan Penundaan Kapal (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 390)12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 1844) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM
56 Tahun 2018 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 814);
Memperhatikan: Surat Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor
PP.304/3/3/DJPL-18 tanggal 23 Agustus 2018 perihal Usulan Penetapan Perairan Wajib Pandu Pelabuhan Kumai Provinsi Kalimantan Tengah;
MEMUTUSKAN :Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG
PENETAPAN PERAIRAN WAJIB PANDU KELAS II PADA
PELABUHAN KUMAI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH.
- 4 -
PERTAMA Menetapkan Perairan Pada Pelabuhan Kumai Provinsi
Kalimantan Tengah sebagai Perairan Wajib Pandu Kelas II meliputi perairan pelayaran yang dibatasi oleh garis lurus
dan sepanjang garis pantai yang menghubungkan titik
koordinat sebagai berikut:
Sepanjang Perairan Teluk Kumai - Muara Sungai Kumai: Titik A : 03° 01' 30.00" LS/ 111° 32' 30.00" BT(Tg Pengujian);
Titik B : 03° 07’ 00.00" LS/ 111° 32' 30.00" BT;
Titik C : 02° 58’ 00.00" LS/ 111° 40' 40.00" BT;Titik D : 02° 58' 00.00" LS/ 111° 43' 00.00" BT;
Titik E : 03° 01’ 30.00" LS/ 111° 46' 00.00" BT;Titik F : 03° 14' 00.00" LS/111° 40' 00.00" BT;Titik G : 03° 30’ 00.00" LS / 111° 45' 00.00" BT (Tg Puting);
Sepanjang Perairan Muara Sungai Kumai - Hulu Sungai
Kumai:Titik H : 02° 52' 00.00" LS/ 111° 43' 30.00" BT (Tg Rema); Titik I : 02° 46' 36.00" LS/ 111° 42' 48.00" BT;
Titik J : 02° 27' 48.00" LS/1110 53' 12.00" BT (Hulu Sungai
Kumai);Titik K : 02° 31' 30.00" LS/111° 47' 06.00" BT;Titik L : 02° 34' 00.00" LS/ 111° 48' 06.00" BT (Anak Sungai
Jere Gendol);Titik M : 02° 37' 54.00" LS/111° 48' 12.00" BT (Dermaga
Umum Tg Kalap Bumi Harjo);
Titik N : 02° 44' 30.00" LS/111° 43' 36.00" BT (Pelabuhan Umum Panglima U tar Kumai);
Titik O : 02° 50' 48.00" LS/ 111° 43' 06.00" BT (Tg Kubu);
Kembali sepanjang pantai sampai pada Titik A di
Tg. Pengujian Ambang Luar Sungai Kumai.
Titik koordinat naik turun pandu [Pilot Boarding Ground): 02° 58' 00.00" LS / 111° 40' 40.00" BT.
- 5 -
KEDUA Lokasi perairan wajib pandu sebagaimana dimaksud dalam
Diktum Pertama digambarkan dalam Peta Laut Indonesia sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KETIGA Direktur Jenderal Perhubungan Laut melaksanakan
pembinaan dan pengawasan teknis terhadap pelaksanaan
Keputusan Menteri ini.
KEEMPAT : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggalditetapkan.
SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada: BUDI KARYA SUMADI1. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman;2. Menteri Kelautan dan Perikanan;3. Menteri Badan Usaha Milik Negara;
4. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;
5. Kepala Staf TNI Angkatan Laut;
6. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal dan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan;
7. Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah;
8. Bupati Kumai;
9. Kepala Distrik Navigasi Kelas I Banjarmasin;10. Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas
IV Kumai.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 11 Desember 2018MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
t
\
- 6 -
LAMPIRANKEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KP 1993 TAHUN 2018 TENTANG PENETAPAN PERAIRAN WAJIB PANDU KELAS II PADA PELABUHAN KUMAI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
LOKASI PERAIRAN WAJIB PANDU KELAS II PADA PELABUHAN KUMAI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
/ K V U V %VT*Ni - r \ v r * « sn .tT .w «w. i^ v n rH T »
(T '.’ V N
SIMBOL KETERANGANSepanjang Perairan Teluk Kumai - Muara Sungai Kumai:
Titik A : 03° 01' 30.00" LS/111° 32' 30.00" BT(Tg Pengujian);
Titik B : 03° 07' 00.00" LS/111° 32' 30.00" BT;
Titik C : 02° 58' 00.00" LS/111° 40' 40.00" BT;
Titik D : 02° 58' 00.00" LS/111° 43' 00.00" BT;
Titik E : 03° 01' 30.00" LS/111° 46' 00.00" BT;
Titik F : 03° 14' 00.00" LS/111° 40’ 00.00" BT;
Titik G : 03° 30' 00.00" LS/111° 45' 00.00" BT (Tg Puting);
Sepanjang Perairan Muara Sungai Kumai - Hulu Sungai Kumai:
Titik H : 02° 52' 00.00" LS/111° 43’ 30.00" BT (Tg Rema);
Titik I : 02° 46' 36.00" LS/111° 42' 48.00" BT;
Titik J : 02° 27' 48.00" LS/111° 53' 12.00" BT (Hulu Sungai
Kumai);
Titik K : 02° 31' 30.00" LS/111° 47' 06.00" BT;
Titik L : 02° 34' 00.00" LS/111° 48’ 06.00" BT (Anak Sungai Jere
Gendol);
- 7 -
Titik M : 02° 37' 54.00" LS/111° 48' 12.00" BT (Dermaga Umum
Tg Kalap Bumi Haijo);
Titik N : 02° 44’ 30.00" LS/ 111° 43' 36.00" BT (Pelabuhan Umum
Panglima U tar Kumai);
Titik O : 02° 50’ 48.00" LS/ 111° 43’ 06.00" BT (Tg Kubu);
Kembali sepanjang pantai sampai pada Titik A di Tg. Pengujian
Ambang Luar Sungai Kumai.
Titik koordinat naik turun pandu (Pilot Boarding Ground):
02° 58' 00.00" LS / 111° 40' 40.00" BT.
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BUDI KARYA SUMADI
li dengan aslinya 3 A LA BlHRO HUKUM
ADJI H., SH. DESS Utama Madya (IV/d) .1022 199203 1 001