34

PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel
Page 2: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

(lD PEFINDO

Perihal:

CREDIT RATING INDONESIA

927IPEF-DrRlVr|2Or4

11Juni 2014

Yth.1. Bapak Asep Kusno, Corporate Setetary

PT KMI wire and Cable TbkJl. Raya Bekasi Km. 23 No. 1

Cakung, Jakarta Timur13910

2. Bapak Ito Warsito, Direktur UtamaBapak Hoesen, Direktur Penilaian PerusahaanPT Bursa Efek IndonesiaGedung Bursa Efek IndonesiaJl. Jend. Sudirman Kav 52 53Jakarta Selatan, 12190

Publikasi Laporan Penilaian Target Harga Referensi Saham PT KMI Wire andcable Tbk.

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penugasan yang kami peroleh untuk melakukan Penibian Target Harga

Referensi Saham, dengan ni kamisamparkan haslpenilabn kami atas saham PT KI\41Wire and Cable

Tbk (KBLI) dalam versi Eahasa Indonesia dan Bahasa lnggris.

Apabila masih ada hal-halyang memerlukan penjelasan lebih lanjut, mohon agar menghubungi kami.

Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasrh.

Ronald T. Andi Kasim, CFADirektur Utama

Tembusan : Bapak I Gede Nyoman Yetna, Kepala Divisi Pencatatan Sektor R il, PT Bursa Efek

Indonesra

Pl Pemeringkat Efek Indon€siaPan n Tower senayan city, 17th Floor

.r AsaAfrika Lot 19,lakarta 10270,lNDoNEslaPhone. 162'21)7278 2380. Fax:162 2l) 1274 2310

Page 3: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

Halaman 1 dari 17

Kontak:

Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) 7278 2380 [email protected] “Pernyataan disclaimer pada halaman akhir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

dokumen ini”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Utama

Equity Valuation

10 Juni 2014

Target Harga

Terendah Tertinggi 199 253

Kabel

Kinerja Saham

Sumber:Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Informasi Saham Rp

Kode Saham KBLI

Harga Saham Per 9 Juni 2014 144

Harga Tertinggi 52 minggu terakhir 270

Harga Terendah 52 minggu terakhir 124

Kapitalisasi Pasar Tertinggi 52 minggu (miliar) 1.082

Kapitalisasi Pasar Terendah 52 minggu (miliar) 497

Market Value Added & Market Risk

Sumber:Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Pemegang Saham (%)

Javas Premier Venture Capital Limited 49,68

BP2S SG S/A BNP Paribas Singapore Branch 8,69

Lion Trust (SG) Ltd S/A Fairfield Intl 15,36

Publik (masing-masing di bawah 5%) 26,27

Ekspansi yang Agresif di Masa Depan

PT KMI Wire and Cable Tbk (KBLI), sebelumnya dikenal sebagai PT GT

Kabel Indonesia Tbk, merupakan produsen kabel, khususnya berbahan tembaga dan aluminium, dan telah aktif dalam bisnis tersebut selama lebih dari 40 tahun. Fasilitas produksi Perseroan berdiri di lahan seluas 10-hektar (Ha) di Cakung, Jakarta Timur. Portofolio produk Perseroan meliputi lebih dari dari 2.000 jenis dan ukuran kabel, termasuk kabel

listrik tegangan rendah dan menengah, kabel kontrol dan kabel lainnya, dan dijual dengan merek Kabelmetal. Sejak tahun 2010, KBLI telah membuat kabel konduktor aluminium dengan inti komposit (ACCC) sebagai salah satu produk andalannya. Pada pertengahan tahun 2014, KBLI akan memiliki kapasitas produksi 26.000 ton untuk kabel listrik tembaga dan 14.000 ton untuk kabel listrik aluminium. Untuk mempertahankan pertumbuhannya di masa depan, pihaknya

berencana untuk menambah portofolio produknya termasuk kabel tegangan tinggi, mengembangkan fasilitas produksi yang diperkirakan akan mulai produksi komersial pada 3Q2015. Komitmen terhadap

kualitas dan pengalaman yang panjang telah membuat KBLI menjadi salah satu pemain terkemuka di industri kabel, dengan kehadiran yang kuat melalui pangsa pasar sebesar 20%.

Page 4: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian tak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

10 Juni 2014 Halaman 2 dari 17

Permintaan Kabel Listrik Turun untuk Sementara Waktu

Permintaan kabel listrik diperkirakan tumbuh 10%-15% didukung oleh proyek-proyek listrik pemerintah, khususnya melalui PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN), dan permintaan untuk kabel transmisi dari sektor swasta untuk pembangunan perumahan, gedung, dan pabrik. Namun, akhir-akhir ini, pembangunan pembangkit listrik telah terhambat karena masalah teknis dan kesulitan dengan realisasi pembebasan lahan. Pertumbuhan di sektor properti diperkirakan menurun akibat kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI), lebih

ketatnya peraturan loan-to-value (LTV) dan KPR, ekspansi kredit yang lebih rendah, dan ketidakpastian politik menjelang pemilihan umum. Prospek Tetap Cerah, Meskipun Terdapat Hambatan Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual

growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel aluminium

bertumbuh dengan CAGR 30%. Untuk tahun 2014, kami memperkirakan pendapatan KBLI akan menurun disebabkan oleh perkembangan industri saat ini serta penurunan harga tembaga dan aluminium. Namun, kami yakin prospek KBLI tetap cerah, meskipun saat ini terdapat hambatan jangka pendek. Selain itu, pada bulan Agustus tahun 2015, fasilitas produksi baru untuk kabel tegangan tinggi (berbahan tembaga) akan dimulai berproduksi komersial.

Profitabilitas Diharapkan akan Meningkat di Masa Depan Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan sebesar CAGR 33% selama tahun 2009-2013, laba KBLI (laba kotor, sebelum pajak, dan bersih) tumbuh sebesar CAGR 34%-37% CAGR untuk periode yang sama. Pada tahun 2014, marjin laba kotor diperkirakan menurun sejalan dengan estimasi penjualan kabel tegangan menengah ke PT PLN yang lebih rendah. Produk baru yang akan diluncurkan

pada bulan Agustus 2015 akan meningkatkan marjin laba kotor KBLI. Untuk

mengatasi penurunan pendapatan pada tahun 2014, Perseroan berfokus pada program efisiensi. Seiring dengan perkiraan kami bahwa penjualan akan semakin kuat ke depannya, kami memperkirakan laba Perseroan juga akan mengikuti. Tetap Sehat Selama Ekspansi Telah terjadi peningkatan belanja modal (capex) selama beberapa tahun

terakhir, namun capex akan menjadi lebih tinggi lagi untuk tahun 2014 dan 2015 guna mendukung langkah-langkah ekspansi. Oleh karena itu, tingkat utang KBLI kemungkinan akan bertambah. Walau demikian, kami percaya tingkat utang akan tetap terjaga. Akan terjadi penurunan rasio EBITDA-to-interest coverage, namun akan tetap berada di lebih dari 5x pada tahun 2015. Rasio net-debt to equity juga akan naik, tapi kami perkirakan masih akan tetap rendah, yaitu kurang dari 0,3x, berdasarkan proyeksi kami. Kami yakin bahwa KBLI akan tetap

sehat saat mengejar tujuan masa depannya.

Prospek Usaha Prospek ekonomi global masih berisiko karena tingkat inflasi di ekonomi negara maju masih terlalu rendah, meskipun situasi semakin membaik. Di dalam negeri, kebijakan pengetatan fiskal dan moneter akan membawa pada penyusutan pertumbuhan ekonomi, seperti yang terlihat oleh pertumbuhan kuartal pertama

yang hanya 5,21%, walau demikian kami tetap yakin pada prospek ekonomi Indonesia. Prospek permintaan kabel listrik masih menarik, terutama jika kita melihat fundamental ekonomi Indonesia yang kuat dengan pertumbuhan yang relatif stabil, pertumbuhan penduduk berpendapatan menengah yang kuat, besarnya kebutuhan perumahan yang terus tumbuh, kemajuan dalam proyek-proyek infrastruktur pemerintah melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi (MP3EI) dan rencana mengintensifkan pembangunan smelter di Indonesia.

PARAMETER INVESTASI

Page 5: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian tak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

10 Juni 2014 Halaman 3 dari 17

Tabel 1: Ringkasan Kinerja

2011 2012 2013 2014P 2015P

Penjualan [Rp miliar] 1.842 2.273 2.572 2.453 2.740

Laba sebelum pajak [Rp miliar] 94 173 105 90 115

Laba bersih [Rp miliar] 64 125 74 65 83

EPS [Rp] 15,9 31,2 18,3 16,1 20,6

Pertumbuhan EPS [%] 0,3 1,0 (0,4) (0,1) 0,3

P/E [x] 6,4 6,1 7,7 8,9* 7,0*

PBV [x] 0,6 0,9 0,6 0,6* 0,6*

Sumber: PT KMI Wire and Cable Tbk (2011-2013), Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing (2014-2015)

Catatan: * Berdasarkan Harga Saham KBLI per 9 Juni 2014 – Rp144/lembar

Page 6: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

2 10 Juni 2014 Halaman 4 dari 17

Profil Singkat

Didirikan oleh sebuah perusahaan Jerman, KBLI meluncurkan produk komersial pertama pada tahun 1974 dan saat ini telah menjadi salah satu produsen kabel listrik terkemuka di Indonesia. Di bawah merek Kabelmetal, Perseroan merupakan salah satu pemasok kabel listrik ke perusahaan listrik milik negara, PT PLN, terutama kabel listrik aluminium. KBLI juga memasok sejumlah besar kabel untuk sektor swasta dan industri, terutama kabel listrik tembaga, dengan cakupan termasuk industri semen, pupuk, pertambangan, minyak dan gas, dan

kertas.

Gambar 1: Kapasitas Produksi

Sumber: PT KMI Wire and Cable Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

KBLI telah menjadi perusahaan publik selama lebih dari 20 tahun, dilengkapi dengan kapasitas produksi 21.000 ton untuk kabel listrik tembaga dan 12.000 ton untuk kabel listrik aluminium. Perseroan juga memiliki fasilitas peleburan untuk memproduksi kawat tembaga dan aluminium, dengan kapasitas produksi tahunan masing-masing sebesar 15.000 ton dan 12.000 ton. Hal ini dapat mengurangi biaya produksi, sebab kawat tembaga dan aluminium merupakan bahan baku utama. KBLI telah mengembangkan jaringan distributor secara

nasional untuk menjangkau konsumen akhir di seluruh nusantara. Portofolio Produk yang Beragam Portofolio produk KBLI meliputi lebih dari 2.000 jenis dan ukuran kabel termasuk kabel listrik tegangan rendah dan menengah, kabel kontrol dan jenis lainnya. Portofolio ini juga mencakup berbagai jenis konduktor telanjang yang terbuat dari

tembaga, aluminium dan paduan aluminium.

Gambar 2: Portofolio Produk

Sumber: PT KMI Wire and Cable Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

INFORMASI USAHA

Page 7: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian tak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

10 Juni 2014 Halaman 5 dari 17

Konduktor Konduktor, juga dikenal sebagai konduktor telanjang, digunakan untuk

transmisi dan distribusi listrik dengan PT PLN sebagai pelanggan utama. KBLI meluncurkan kabel ACCC baru di tahun 2010, yang saat ini telah menjadi

salah satu produk andalannya. Kabel listrik tegangan rendah

Kabel listrik tegangan rendah memiliki tegangan hingga kisaran 1 kV berbahan tembaga atau aluminium sebagai konduktor, dan terutama digunakan untuk distribusi listrik dan instalasi di industri dan bangunan.

Kabel listrik tegangan menengah Kabel listrik tegangan menengah memiliki tegangan antara 1 kV hingga 36 kV

berbahan tembaga atau aluminium sebagai konduktor, dan terutama digunakan untuk jaringan distribusi listrik bawah tanah, dan bawah laut yang menghubungkan proyek gardu listrik untuk pengguna industri dan real estate.

Kabel khusus Perseroan memproduksi berbagai jenis kabel untuk tujuan tertentu. Misalnya,

kabel untuk industri minyak, gas, dan pertambangan, atau dengan

karakteristik tertentu seperti kabel fire resistant, kabel flame retardant, konduktor aluminium tahan panas, kabel termokopel, dan banyak lagi. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk memesan produk-produk yang dirancang khusus.

Berkomitmen untuk Kualitas Produk KBLI memiliki komitmen yang kuat terhadap kualitas, sehingga produk-

produknya memenuhi standar nasional dan internasional. Untuk standar nasional, produk-produknya telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Standar Perusahaan Listrik Negara (SPLN). Untuk standar internasional seperti International Electrotechnical Commission (IEC), Australian Standard (AS), British Standard (BS), Verband Deutscher Electrotechniker (VDE), Japanese Industrial Standard (JIS) dan Insulated Cable Engineers Association/National

Electrical Manufacturers Association (ICEA/NEMA). Komitmen terhadap kualitas

dan pengalaman yang panjang telah menjadikan KBLI sebagai salah satu pemain terkemuka di industri kabel dengan pangsa pasar 20%. Peningkatan Produktivitas Karyawan Sejalan dengan meningkatnya penjualan, jumlah karyawan KBLI juga mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan peningkatan permintaan dari sudut pandang

mikro perusahaan dan juga kepercayaan Perseroan terhadap prospek masa depannya. Seiring dengan meningkatnya jumlah karyawan, penjualan per karyawan juga terus berada dalam tren naik. Selain itu, spread antara penjualan per karyawan terhadap harga pokok produksi (HPP) per karyawan mengalami pelebaran, yang menunjukkan KBLI berhasil dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi karyawan. Kami percaya komitmen seperti itu akan terus menjadi fokus Perseroan di masa depan.

Gambar 3: Jumlah Karyawan Gambar 4: Pendapatan dan HPP per

Karyawan

Sumber: PT KMI Wire and Cable Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Page 8: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian tak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

10 Juni 2014 Halaman 6 dari 17

Aktif Beriklan, Didukung oleh Distributor di Berbagai Kota Besar KBLI aktif beriklan untuk meningkatkan kesadaran akan produk Perseroan, di

tempat-tempat seperti jalan tol, bandara, dan proyek-proyek yang sedang dibangun. Perseroan juga melakukan roadshow ke kontraktor-kontraktor properti

dan konstruksi dan asosiasi mereka untuk meningkatkan penetrasi produk. Untuk produk-produknya, terutama kabel tegangan rendah berbahan tembaga, Perseroan didukung oleh 14 distributor yang berlokasi di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Batam, Riau, Medan, Palembang, Balikpapan, dan Makasar. Para distributor memainkan peran penting dalam hal pasokan produk Perseroan ke konsumen akhir di seluruh nusantara, dan 60%-65% dari penjualan

berasal dari distributor. Tabel 2: Jumlah Distributor

Kota Jml. Distributor

Jakarta 5

Surabaya 1

Semarang 2 Batam 1 Riau 1 Medan 1 Palembang 1 Balikpapan 1 Makassar 1

Total 14 Sumber: PT KMI Wire and Cable Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Ekonomi Global Masih dalam Risiko, Ekonomi Domestik Menurun Prospek ekonomi global masih berisiko karena tingkat inflasi di zona euro dan ekonomi maju lainnya masih terlalu rendah, meskipun kondisinya semakin

membaik. Ekonomi global diperkirakan akan tumbuh 3,6% pada 2014 dan 3,9% pada tahun 2015 didorong oleh perbaikan yang terjadi di negara-negara maju. Walau demikian, risiko lain datang dari krisis di Ukraina yang telah memberikan

dampak negatif terhadap prospek ekonomi Rusia. Perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok juga merupakan ancaman tersendiri. Untuk perekonomian domestik, kami memperkirakan tekanan inflasi dan depresiasi rupiah akan mereda, sedangkan BI rate kemungkinan akan tetap pada tingkat saat ini karena Pemerintah berfokus pada masalah defisit transaksi berjalan dan stabilitas ekonomi. Oleh karena itu, kebijakan pengetatan fiskal dan

moneter akan tetap menjadi pilihan utama dan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menyusut, seperti yang terlihat oleh pertumbuhan kuartal pertama yang hanya 5,21%. Walau demikian, kami tetap yakin akan prospek ekonomi Indonesia didukung oleh populasi produktif yang besar, pembangunan infrastruktur yang lebih diintensifkan, dan ekspektasi positif dari pemerintah baru

yang akan meningkatkan fundamental ekonomi.

Investor Wait and See, Sektor Properti diperkirakan akan Menurun Pertumbuhan sektor properti diperkirakan akan menurun akibat kenaikan BI rate menjadi 7,5% pada November 2013, semakin ketatnya peraturan LTV dan KPR inden, serta pertumbuhan kredit yang lebih rendah. Ketidakpastian politik yang lebih tinggi sehubungan dengan pemilu dapat mendorong investor untuk bersikap wait and see. Namun, kami yakin prospek sektor properti masih menarik,

terutama jika kita melihat fundamental ekonomi Indonesia yang kuat dan pertumbuhan yang relatif stabil (rata-rata 6% selama beberapa tahun terakhir), pertumbuhan penduduk berpendapatan menengah yang kuat, dan kebutuhan perumahan besar yang terus bertumbuh.

Page 9: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian tak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

10 Juni 2014 Halaman 7 dari 17

Tabel 3: Nilai Konstruksi Proyek-proyek Properti

No. Sektor 2013 2014 Pertumbuhan (%)

1) Perumahan 65,7 77,2 17,4 2) Kawasan Industri 75,8 56,7 -25,3 3) Hotel 25,9 43,9 69,5 4) Perkantoran 34,8 41,9 20,5 5) Ritel 21,1 22,8 8,1 6) Rumah Sakit 4,8 6,6 36,4 7) Pendidikan 6,9 5,4 -21,8 8) Rekreasi 2,6 3,3 27,1 9) Komunitas 1,7 1,9 11,6

Total 239,3 259,6 8,5 Sumber: BCI Asia, Investor Daily, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Proyek MP3EI dan Pembangunan Smelter dapat Mendorong Permintaan Kabel

Prospek industri kabel dapat didorong oleh realisasi proyek MP3EI. Sampai

dengan 1Q 2014, realisasi proyek MP3EI mencapai Rp840 triliun sejak bulan Mei 2011, dengan 47% merupakan proyek infrastruktur dan sisanya adalah proyek sektor riil. Pembangunan smelter juga akan positif bagi industri kabel sehubungan dengan dorongan pemerintah kepada pemilik tambang untuk membangun smelter melalui larangan ekspor mineral mentah. Percepatan pembangunan smelter akan berdampak pada peningkatan ekspor riil dan lebih

lanjut meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di sisi lain, realisasi investasi selama 1Q 2014 meningkat 14,6% year-on-year (YoY) dan mencatatkan nilai tertinggi dalam realisasi dalam satu kuartal. Kami berharap tren tersebut akan berlanjut dan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.

Tabel 4: Koridor Ekonomi dalam Pengembangan MP3EI

Koridor Ekonomi Pengembangan

Sumatra Sentra produksi dan pengolahan hasil bumi dan lumbung energi nasional

Jawa Pendorong industri dan nasa nasional

Kalimantan Pusat produksi dan pengolahan hasil tambang & lumbung

energi nasional

Sulawesi Pusat produksi dan pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, migas dan pertambangan nasional

Bali - Nusa Tenggara Pintu gerbang pariwisata dan pendukung pangan nasional

Papua - Maluku Pusat pengembangan pangan, perikanan, energi, dan pertambangan nasional

Sumber: BKPM, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Proyek Pembangkit Listrik PT PLN Tertunda Permintaan kabel listrik diperkirakan tumbuh 10%-15% didukung oleh proyek listrik pemerintah, khususnya melalui PT PLN dan permintaan kabel transmisi dari sektor swasta untuk pembangunan rumah, gedung, dan pabrik. Pada tahun

2014, PT PLN menargetkan 3,5 juta pelanggan baru untuk mencapai total 57,1 pelanggan. Selama beberapa tahun terakhir, jumlah pelanggan baru stabil di 3-4

juta. Proyek pembangkit listrik 10.000 MW dari PT PLN diyakini akan menjadi salah satu sumber permintaan utama untuk kabel listrik, terutama untuk kabel tegangan menengah dan tinggi. Namun, pembangunan pembangkit listrik tersebut mengalami permasalahan teknis dan kesulitan dengan realisasi pembebasan lahan. Oleh karena itu, permintaan kabel dari PLN untuk sementara

waktu terganggu. Walau demikian, PT PLN tetap optimis akan menyelesaikan proyek tersebut pada tahun 2020, dan kami percaya bahwa proyek tersebut akan memberikan dampak positif terhadap pembangunan ekonomi secara keseluruhan.

Page 10: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian tak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

10 Juni 2014 Halaman 8 dari 17

Gambar 5: Konsumsi Kabel Tembaga Gambar 6: Konsumsi Kabel Aluminium

Sumber: Asosiasi Pabrik Kabel Listrik Indonesia, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Harga Tembaga dan Aluminium Menurun Harga tembaga dan aluminium telah menurun sejak tahun 2011. Tahun lalu, kedua harga turun sekitar 8% berdasarkan rata-rata harga satu tahun. Tahun ini penurunan diperkirakan akan terus berlanjut dengan rata-rata 2,5%-5% dibandingkan dengan rata-rata harga tahun 2013. Namun, harga aluminium diproyeksikan sedikit pulih pada tahun 2015. Penurunan harga bahan baku mendorong harga jual KBLI untuk mengikuti tren tersebut, dan Perseroan juga

memperhitungkan efek nilai tukar mata uang ketika memformulasikan harga jual.

Gambar 7: Harga Tembaga LME Gambar 8: Harga Aluminium LME

Sumber: Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Page 11: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian tak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

10 Juni 2014 Halaman 9 dari 17

Pertumbuhan yang Mengesankan Setelah memperluas kapasitasnya, KBLI akan memiliki kapasitas yang memadai

untuk kabel tembaga dan aluminium. Pada pertengahan tahun 2014, KBLI akan menambah kapasitas 5.000 ton per tahun untuk tembaga, terutama untuk kapasitas kabel bangunan, dan 2.000 ton per tahun untuk kabel aluminium stranding, dengan melihat potensi permintaan. Berdasarkan tipe material inti produk, pendapatan kabel tembaga bertumbuh CAGR 36% selama tahun 2009-2013, dan kabel aluminium sebesar CAGR 30%. Itu merupakan pertumbuhan yang menakjubkan. Namun, kabel tembaga memiliki pertumbuhan pendapatan

yang lebih stabil daripada aluminium, karena permintaan yang kuat untuk kabel kawat tembaga bangunan, sementara permintaan kabel aluminium memiliki ketergantungan pada PLN.

Gambar 9: Kapasitas Produksi Gambar 10: Pendapatan berdasarkan Tipe

Produk (Material Inti)

Sumber: PT KMI Wire and Cable Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Pendapatan yang Stabil dari Kabel Tegangan Rendah Kabel tegangan rendah mendominasi pendapatan KBLI sebesar 88%, sedangkan kabel tegangan menengah menyumbang 9%. Pendapatan kabel tegangan rendah tumbuh sebesar CAGR 42% selama tahun 2009-2013, menunjukkan permintaan

yang kuat. Pendapatan kabel tegangan menengah hanya tumbuh CAGR 6% untuk periode yang sama, karena penurunan permintaan pada 2013 disebabkan permintaan lebih terkonsentrasi pada PLN. Pengguna kabel tegangan rendah berasal dari industri dan segmen yang lebih luas.

Gambar 11: Pendapatan berdasarkan Tipe Produk (Fungsi Kabel)

Gambar 12: Pendapatan berdasarkan Pasar

Sumber: PT KMI Wire and Cable Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Penurunan sementara Pendapatan Tahun Ini, Prospek Tetap Cerah Kami memperkirakan pendapatan KBLI pada tahun 2014 akan menurun. Kami berpendapat hal ini disebabkan oleh: turunnya harga tembaga dan aluminium,

yang mendorong lebih rendahnya penjualan; penjualan kabel tembaga akan

terpengaruh oleh langkah-langkah pengetatan ekspansi kredit dari BI, melalui peraturan LTV dan KPR inden yang lebih ketat, yang akan mengurangi laju pertumbuhan sektor properti; penundaan beberapa proyek PLN akan menghambat permintaan kabel aluminium. Pemilihan umum, dan bank sentral yang mendorong bank-bank untuk menahan ekspansi kredit juga menjadi penyebabnya.

KEUANGAN

Page 12: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian tak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

10 Juni 2014 Halaman 10 dari 17

Gambar 13: Pendapatan dan Pertumbuhannya

Sumber: PT KMI Wire and Cable Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Walau demikian, kami yakin prospek KBLI yang tetap cerah. Kami berpendapat pertumbuhan ekonomi domestik akan terus tumbuh kuat meskipun terdapat

beberapa tantangan jangka pendek saat ini. Membesarnya populasi kelas menengah dan meningkatnya pendapatan per kapita akan mendorong permintaan akan listrik disebabkan oleh peningkatan gaya hidup, meskipun rasio elektrifikasi Indonesia masih rendah. Kami perkirakan industri properti akan rebound seiring dengan melonggarnya kebijakan moneter ketat, kelanjutan proyek MP3EI dan pengembangan smelter. Selain itu, pada bulan Agustus tahun

2015, fasilitas produksi baru KBLI yang membuat kabel tegangan tinggi (berbahan tembaga) akan mulai produksi komersial.

HPP Sensitif terhadap Bahan Baku dan Fluktuasi Mata Uang Biaya bahan baku menyumbang 89,9% terhadap HPP Perseroan, diikuti oleh biaya overhead pabrik (8,6%), dan tenaga kerja langsung (1,5%). Dengan komposisi ini, KBLI memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap fluktuasi harga

bahan baku. HPP juga sensitif terhadap pergerakan mata uang karena sebagian besar bahan baku dibeli dalam dolar AS, meskipun sebagian besar pemasok berasal dari dalam negeri, sementara sebagian besar harga penjualan Perseroan dalam rupiah. Untuk meminimalkan risiko volatilitas harga bahan baku dan nilai tukar mata uang, KBLI menetapkan harga jual yang mengikuti perkembangan terbaru dari harga bahan baku London Metal Exchange (LME), dan nilai tukar mata uang terakhir.

Gambar 14: Komposisi HPP (2013)

Sumber: PT KMI Wire and Cable Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham &

Indexing

Page 13: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian tak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

10 Juni 2014 Halaman 11 dari 17

Fokus pada Program Efisiensi Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan sebesar CAGR 33% selama tahun

2009-2013, laba KBLI (laba kotor, sebelum pajak, dan bersih) tumbuh sebesar CAGR 34%-37% untuk periode yang sama sebagai hasil dari posisi leverage

operasional dan keuangan yang rendah. Pada tahun 2014, marjin laba kotor diperkirakan menurun seiring dengan ekspektasi penjualan kabel tegangan menengah ke PT PLN yang lebih rendah. Produk baru yang direncanakan diluncurkan pada bulan Agustus 2015 akan meningkatkan marjin laba kotor KBLI menjadi lebih tinggi. Untuk mendukung marjin laba kotornya, Perseroan berfokus pada program efisiensi, termasuk penggunaan bahan baku dan proses engineering. Seiring dengan ekspektasi kami bahwa penjualan akan menjadi

lebih kuat ke depannya, kami percaya laba KBLI akan mengikuti, diperkuat dengan berkurangnya inflasi yang disebabkan oleh kenaikan upah dan harga bahan bakar serta fluktuasi mata uang yang stabil.

Gambar 15: Laba Gambar 16: Marjin Laba

Sumber: PT KMI Wire and Cable Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Capex dan Utang yang Lebih Tinggi untuk Ekspansi, Kondisi Keuangan yang Tetap Kuat KBLI memiliki target jangka menengah untuk melakukan ekspansi yang lebih agresif selama lima tahun ke depan. Perseroan akan meningkatkan kapasitas

produksi tembaga dan aluminium masing-masing sebesar 5.000 ton dan 2.000 ton per tahun pada pertengahan tahun 2014. Kemudian, pada tahun 2015, KBLI akan menambah 4.000 ton kapasitas kabel tembaga dan berencana memiliki mesin baru yang akan menghasilkan kabel tegangan tinggi (jenis produk baru). Pada tahun-tahun berikutnya, Perseroan akan melakukan upgrade mesin-mesin tua dan pada saat yang sama meningkatkan kapasitas sehingga menargetkan untuk melipatgandakan kapasitas produksi tahun 2013 dicapai pada tahun 2018.

Gambar 17: Capex dan Interest Bearing Debt

Sumber: PT KMI Wire and Cable Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham &

Indexing

Page 14: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian tak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

10 Juni 2014 Halaman 12 dari 17

Capex telah meningkat selama beberapa tahun terakhir, dan untuk tahun 2014 dan 2015 KBLI berencana untuk membelanjakan lebih banyak guna mendukung

langkah-langkah ekspansinya. Oleh karena itu, kemungkinan Perseroan akan meningkatkan tingkat utangnya. Meski demikian, kami percaya utang KBLI akan

tetap terkendali. Rasio EBITDA-to-interest coverage memang akan menurun, tetapi akan tetap berada di lebih dari 5x pada tahun 2015. Sementara itu rasio net-debt to equity juga akan naik, kami perkirakan untuk tetap rendah, yaitu kurang dari 0,3x, berdasarkan proyeksi kami. Kami yakin bahwa KBLI akan tetap sehat saat mengejar tujuan masa depannya.

Tabel 5: Analisis SWOT

Kekuatan Kelemahan

Memiliki pengalaman lebih dari 40

tahun di industri kabel. Berkomitmen terhadap kualitas

produk yang baik sesuai dengan standar nasional dan internasional.

Mempertahankan tingkat utang yang rendah, sehingga terdapat ruang yang luas untuk mendukung

ekspansi. Kapasitas produksi yang lebih tinggi

untuk mendukung pertumbuhan di

masa depan. Memiliki portofolio produk yang

beragam serta segmen pasar yang

luas. Produk-produknya memiliki

kehadiran pasar yang kuat dan merek Perseroan memiliki pengakuan pasar yang kuat.

Pendapatan dan laba sensitif

terhadap fluktuasi harga bahan baku dan nilai tukar mata uang.

Masih berfokus pada jenis kabel listrik.

Peluang Ancaman

• Melonjaknya permintaan kabel

sebagai akibat dari pertumbuhan properti, infrastruktur dan sektor

lainnya. • Peningkatan permintaan kabel dari

proyek PT PLN dan MP3EI, serta dari

sektor swasta seperti sektor properti dan pembangunan smelter di sektor pertambangan.

• Produk baru, kabel tegangan tinggi, akan memperkaya portofolio produk dan meningkatkan penjualan di masa depan.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi

dan keterlambatan realisasi proyek dari MP3EI, PT PLN dan sektor

swasta dapat menghambat permintaan.

Pemain baru dengan teknologi yang

lebih canggih dan fasilitas produksi yang efisien dapat mengikis pangsa pasar Perseroan.

Sumber: PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

ANALISIS SWOT

Page 15: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian tak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

10 Juni 2014 Halaman 13 dari 17

Tabel 6: Kinerja KBLI dan Perusahaan Sejenis per Maret 2014

KBLI VOKS KBLM JECC SCCO

Penjualan [Rp miliar] 500 605 269 376 992

Laba Kotor [Rp miliar] 46 9 20 48 98

Laba Sebelum Pajak [Rp miliar] 21 (31) 13 43 65

Laba Bersih [Rp miliar] 15 (25) 10 30 51

Total Aset [Rp miliar] 1.326 1.995 664 1.331 1.961

Total Liabilitas [Rp miliar] 425 1.418 384 1.153 1.201

Total Ekuitas [Rp miliar] 901 577 279 178 759

Pertumbuhan [%, YoY]

Penjualan (15,0) 0,8 (0,5) 32,9 33,9

Laba Kotor (32,6) (88,1) (25,6) 56,1 41,1

Laba Sebelum Pajak (47,7) (190,8) 6,4 151,8 26,2

Laba Bersih (48,6) (191,5) 8,2 136,6 32,1

Profitabilitas [%]

Marjin Laba Kotor 9,1 1,5 7,3 12,8 9,9

Marjin Laba Sebelum Pajak 4,1 (5,0) 4,8 11,4 6,5

Marjin Laba Bersih 2,9 (4,1) 3,6 8,1 5,2

ROA 1,1 (1,2) 1,5 2,3 2,6

ROE 1,6 (4,2) 3,5 17,0 6,8

Leverage

Liabilities to Equity [%] 0,5 2,5 1,4 6,5 1,6

Sumber: IDX, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

PERBANDINGAN INDUSTRI

Page 16: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian tak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

10 Juni 2014 Halaman 14 dari 17

VALUASI

Metodologi

Kami mengaplikasikan metode discounted cash flow (DCF) sebagai metode penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan adalah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi nilai (value driver) bagi KBLI jika dibandingkan dengan pertumbuhan aset.

Selanjutnya, kami juga mengaplikasikan metode Guideline company method

(GCM) sebagai metode pembanding lainnya.

Penilaian ini berdasarkan pada nilai 100% saham KBLI per 9 Juni 2014, menggunakan laporan keuangan KBLI per 31 Maret 2014 sebagai dasar

dilakukannya analisa fundamental.

Estimasi Nilai

Kami menggunakan Cost of Capital sebesar 10,5% dan Cost of Equity sebesar 11,4% berdasarkan asumsi-asumsi berikut:

Tabel 7: Asumsi

Risk free rate [%]* 8,0

Risk premium [%]* 3,1

Beta [x]** 1,1

Cost of Equity [%] 11,4

Marginal tax rate [%] 25,0

WACC [%] 10,5

Sumber: Bloomberg, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing *Catatan: Per 9 Juni 2014 **PEFINDO Beta Saham, per 5 Juni 2014

Target harga saham untuk 12 bulan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 9 Juni 2014 adalah sebagai berikut: Dengan menggunakan metode DCF dan asumsi tingkat diskonto 10,5%

adalah sebesar Rp200 – Rp223 per lembar saham. Dengan metode GCM (P/BV 1,4x dan P/E 12,1x) adalah sebesar Rp195 –

Rp322 per lembar saham. Untuk mendapatkan nilai yang mewakili kedua indikasi nilai tersebut dilakukan rekonsiliasi dengan dilakukan pembobotan terhadap kedua metode tersebut sebesar 70% untuk DCF dan 30% untuk metode GCM.

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka Target Harga Saham KBLI untuk 12 bulan adalah Rp199 - Rp253 per lembar saham.

Tabel 8: Ringkasan Penilaian dengan Metode DCF

Konservatif Moderat Agresif

PV of Free Cash Flows [Rp miliar] 11 12 12

PV Terminal Value [Rp miliar] 845 889 934

Non-Operating Asset [Rp miliar] 28 28 28

Net Debt [Rp miliar] (81) (81) (81)

Total Equity Value [Rp miliar] 803 848 893

Number of Share [juta saham] 4.007 4.007 4.007

Fair Value per Share [Rp] 200 212 223

Sumber: Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

TARGET HARGA

Page 17: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian tak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

10 Juni 2014 Halaman 15 dari 17

Tabel 9: Perbandingan GCM

KBLI VOKS KBLM JECC SCCO Average

P/E, [x] 9,7 N,A, 19,5 11,3 7,7 12,1

P/BV, [x] 0,6 1,1 0,6 3,1 1,3 1,4

Sumber: Bloomberg, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Tabel 10: Ringkasan Penilaian Metode GCM

Multiples

(x)

Est, EPS

(Rp)

Est, BV/Share

(Rp)

Value

(Rp)

P/E 12,1 16 - 195

P/BV 1,4 - 237 322 Sumber: Bloomberg, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Tabel 11: Rekonsiliasi Nilai Wajar

Nilai Wajar per Saham [Rp]

DCF GCM Rata-rata

Batas atas 223 322 253

Batas bawah 200 195 199

Bobot 70% 30%

Sumber: Bloomberg, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Page 18: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian tak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

10 Juni 2014 Halaman 16 dari 17

Tabel 12: Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

(dalam Rp miliar) 2011 2012 2013 2014P 2015P

Penjualan 1.842 2.273 2.572 2.453 2.740

Harga Pokok Penjualan (1.673) (1.997) (2.296) (2.225) (2.464)

Laba Kotor 169 277 277 228 277

Beban Operasi (72) (90) (101) (96) (108)

Laba Operasi 97 187 176 132 169

Pendapatan [Beban] lain-lain (3) (14) (71) (42) (54)

Laba Sebelum Pajak 94 173 105 90 115

Pajak (30) (47) (32) (25) (32)

Laba Bersih 64 125 74 65 83

Sumber: PT KMI Wire and Cable Tbk (2011-2013), PEFINDO Divisi Valuasi Saham &

Indexing (2014-2015)

Tabel 13: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(in IDR bn) 2011 2012 2013 2014P 2015P

Aset

Kas dan Setara Kas 107 68 60 35 46

Piutang Usaha 265 337 487 484 570

Persediaan 225 300 298 366 420

Aset lain-lain 75 45 72 93 130

Total Aset Lancar 673 751 917 979 1.165

Aset Tetap 388 391 393 524 666

Aset lainnya 22 20 27 34 43

Total Aset 1.084 1.162 1.337 1.536 1.874

Liabilitas dan Ekuitas

Utang Usaha 161 170 144 159 199

Utang Jk. Pendek - - 111 183 242

Utang Jk. Pendek Lainnya 147 75 104 138 171

Total Current Liabilities 308 245 360 481 612

Utang Jk. Panjang 56 72 90 104 130

Utang Jk. Panjang Lainnya - - - - -

Total Kewajiban 363 316 450 584 742

Total Ekuitas 720 845 887 951 1.131

Sumber: PT KMI Wire and Cable Tbk (2011-2013), PEFINDO Divisi Valuasi Saham &

Indexing (2014-2015)

Gambar 18: P/E dan P/BV

Sumber: PT KMI Wire and Cable Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Gambar 19: ROA, ROE dan TAT

Sumber: PT KMI Wire and Cable Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing

Tabel 14: Rasio Penting

Rasio 2010 2011 2012 2013P 2014P

Pertumbuhan [%]

Penjualan 50,0 23,4 13,2 (4,6) 11,7

Laba Operasi 50,4 92,4 (5,9) (25,0) 14,2

EBITDA 42,9 73,8 (38,8) (5,2) 15,0

Laba Bersih 31,7 96,5 (41,3) (12,1) 17,8

Profitabilitas [%]

Marjin Laba Kotor 9,2 12,2 10,8 9,3 10,2

Marjin Laba Operasi 5,3 8,2 6,8 5,4 6,2

Marjin EBITDA 6,1 8,6 4,7 4,6 5,6

Marjin Laba Bersih 3,5 5,5 2,9 2,6 3,1

ROA 5,9 10,8 5,5 4,2 4,4

ROE 8,8 14,8 8,3 6,8 7,3

Solvabilitas [X]

Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas 0,5 0,4 0,5 0,6 0,7

Rasio KewajibanTerhadap Aset 0,3 0,3 0,3 0,4 0,4

Likuiditas[X]

Rasio Lancar 2,2 3,1 2,6 2,0 1,9

Rasio Cepat 1,4 1,7 1,6 1,1 1,0

Sumber: PT KMI Wire and Cable Tbk (2011-2013), PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing (2014-2015)

Page 19: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Pernyataan disclaimer pada halaman

akhir merupakan bagian tak

terpisahkan dari dokumen ini”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

10 Juni 2014 Halaman 17 dari 17

DISCLAIMER

Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan, Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya , Dengan

demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini, Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian (cut-off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini, Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan , Laporan

ini bukan merupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu, Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor, Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik, namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini, Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan

dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan

pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang di tanamkan, Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi , Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal, Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi.

Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing

bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu,

dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing yang behubungan dengan cakupan Jasa Pefindo kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut.

Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi , Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan. PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemer ingkatan untuk menjaga

independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis , PEFINDO telah

menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non-publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis, Keseluruhan proses, metodologi dan database yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan.

Laporan ini dibuat dan disiapkan Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia , Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai , Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing akan menerima imbalan sebesar Rp20 juta,- masing-masing dari Bursa Efek Indonesia dan Perseroan yang dinilai untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun, Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di

http://www,pefindo,com

Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing , Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia .

Page 20: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

Page 1 of 15

Contact: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) 7278 2380 [email protected]

“Disclaimer statement in the last page is an

integral part of this report”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk Primary Report

Equity Valuation

June 10, 2014

Target Price

Low High 199 253

Cable

Historical Chart

Source: Bloomberg, PEFINDO Equity & Index Valuation Division

Stock Information IDR

Ticker code KBLI

Market price as of June 9, 2014 144

Market price – 52 week high 270

Market price – 52 week low 124

Market cap – 52 week high (bn) 1,082

Market cap – 52 week low (bn) 497

Market Value Added & Market Risk

Source: Bloomberg, PEFINDO Equity & Index Valuation Division

Shareholders (%)

Javas Premier Venture Capital Limited 49.68

BP2S SG S/A BNP Paribas Singapore Branch 8.69

Lion Trust (SG) Ltd S/A Fairfield Intl 15.36

Public (each below 5% ownership) 26.27

Aggressive Expansions Ahead

PT KMI Wire and Cable Tbk (KBLI), formerly known as PT GT Kabel Indonesia Tbk, manufactures cable, particularly copper and aluminum

based, and has been active in the business for more than 40 years. Its production facilities are in a 10-hectare (Ha) area in Cakung, East Jakarta. Its product portfolio comprises of more than 2,000 types and sizes of cables, including low and medium voltage power cables, control cables and other cables, and sold under the Kabelmetal brand. Since 2010, KBLI has made aluminum conductor with composite core (ACCC) cable as one of its flagship products. As of mid-2014, KBLI will have

production capacity of 26,000 tons for copper power cables and 14,000 tons for aluminum power cable. To sustain its future growth, it plans to add to its product portfolio to include high voltage cables, developing the production facilities for estimated commercial production in 3Q2015. Its commitment to quality and its long experience has made

KBLI one of the leading players in the cable industry, with a strong

presence through its 20% market share.

Page 21: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

June 10, 2014 Page 2 of 15

Temporary Decline in Cable Demand

Power cable demand is estimated to grow 10%-15% on the back of government electricity projects, particularly through PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN), and the demand for transmission cables from the private sector for house, building, and factory development. However, lately, the development of these power plants has been obstructed due to technical problems and difficulties with land acquisition realization. Growth in the property sector is estimated to decline due to a hike in Bank Indonesia’s (BI) interest rates, tighter loan-to-value (LTV)

and mortgage loan regulations, lower credit expansion, and political uncertainty ahead of the general elections. Prospects Remain Bright, Despite Current Headwinds Copper cable revenue saw an astonishing 36% compound annual growth rate

(CAGR) for 2009-2013 while aluminum cable saw a 30% CAGR. For 2014, we

estimate KBLI’s revenue will decline due to current industry development as well as falls in copper and aluminum prices. However, we believe KBLI’s prospects remain bright, despite current short-term headwinds. Moreover, in August 2015, its new production facility for high voltage cable (copper based) will start commercial production. Profitability Expected to Pick Up in the Future

In line with a 33% CAGR revenue growth during 2009-2013, KBLI’s profits (gross, pre-tax, and net profits) grew at 34%-37% CAGR for the same period. In 2014, the gross margin is expected to decline with lower expectations of medium voltage cable sales to PT PLN. New products for launch in August 2015 will increase its gross margin. To combat revenue decline in 2014, the Company is focusing on efficiency programs. As we expect sales to be stronger going forward,

we estimate profits should follow.

Stay Healthy During Expansion There has been increasing capital expenditure (capex) over the last few years, but this will increase further for 2014 and 2015 to support expansion measures. Therefore, KBLI will likely add to its gearing level. However, we believe the debt will remain manageable. There will be a decreasing EBITDA-to-interest-coverage

ratio, but it will remain at more than 5x in 2015. Its net-debt to equity will also rise, but we expect it to remain low at less than 0.3x, based on our projections. We are confident that KBLI will stay healthy while pursuing its future goals. Business Prospects The global economic outlook remains at risk as inflation rates in leading economies are too low, although it situation is getting better. Domestically, fiscal

and monetary tightening policy will see shrinking economic growth, as seen by

first quarter growth of only 5.21%, but we remain confident on Indonesia’s economic prospects. Power cable demand prospects are still enticing, particularly if we look at Indonesia’s strong economic fundamentals with relative stable growth, strong middle-income population growth, large housing needs that continue to grow, progress in government infrastructure projects through the Masterplan for Acceleration and Expansion of Indonesia's Economic Development

(MP3EI) plan and intensifying smelter developments. Table 1: Performance Summary

2011 2012 2013 2014P 2015P

Revenue (IDR bn) 1,842 2,273 2,572 2,453 2,740

Pre-tax Profit (IDR bn) 94 173 105 90 115

Net Profit (IDR bn) 64 125 74 65 83

EPS (IDR) 15.9 31.2 18.3 16.1 20.6

EPS Growth (%) 0.3 1.0 (0.4) (0.1) 0.3

P/E (x) 6.4 6.1 7.7 8.9* 7.0*

PBV (x) 0.6 0.9 0.6 0.6* 0.6*

Source: PT KMI Wire and Cable Tbk (2011-2013), Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates (2014P-2015P)

Notes: * Based on Share Price as of June 9, 2014 – IDR144/share

INVESTMENT PARAMETERS

Page 22: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

June 10, 2014 Page 3 of 15

Brief Profile

Established by a German company, KBLI launched its first commercial products in 1974 and is now is one of the leading cable power manufacturers in Indonesia. Under the Kabelmetal brand, it is one of the qualified suppliers of power cables to the state-owned electricity company, PT PLN, particularly aluminum power cables. It also supplies a major share to the private and industrial sectors, especially copper power cables, with the coverage including the cement, fertilizer, mining, oil and gas, and paper industries.

Figure 1: Production Capacity

Source: PT KMI Wire and cable Tbk, PEFINDO Equity & Index Valuation Division

KBLI has been a publicly listed company for more than 20 years, equipped with a

production capacity of 21,000 tons for copper power cables and 12,000 tons for aluminum power cables. It also has smelting facilities to produce copper and aluminum wire, with annual production capacity of 15,000 tons and 12,000 tons, respectively. This means it can reduce production costs, as copper and aluminum wire are the main raw materials. It has developed a nationwide network of distributors to reach its end customers across the archipelago.

Diverse Product Portfolio KBLI’s product portfolio includes more than 2,000 types and sizes of cables including low and medium voltage power, control and other types of cable. The portfolio also includes a variety of bare conductors made of copper, aluminum and aluminum alloy.

Figure 2: Product Portfolio

Source: PT KMI Wire and cable Tbk, PEFINDO Equity & Index Valuation Division

BUSINESS INFORMATION

Page 23: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

June 10, 2014 Page 4 of 15

Conductors Conductors, also known as bare conductors, are used for power transmission

and distribution with PT PLN as the primary customer. KBLI launched a new ACCC cable in 2010, which is now one of its flagship products.

Low voltage power cables

Low voltage power cables voltage range up to 1 kV formed with copper or aluminum as the conductors, and are primarily used for electricity distribution and installation in industries and buildings.

Medium voltage power cables Medium voltage power cables voltage range between 1 kV to 36 kV formed with copper or aluminum as the conductors, and are mainly used for underground power distribution networks, and under the sea projects which

connect the utility’s substation to its industrial users and real estate. Special cables

The Company produces varieties types of cable for specific purposes. For example, cable for the oil, gas, and mining industry, or with specific

characteristics such as fire resistant cable, flame retardant cable, thermal resistant aluminum conductors, thermocouple cable, and many more. This

enables customers to order specifically tailored products. Committed to Product Quality KBLI has a strong commitment to quality, so its products meet national and international standards. For national standards, the products comply with Standar Nasional Indonesia (SNI) and Standar Perusahaan Listrik Negara (SPLN). For international standards such as International Electrotechnical Commission (IEC),

Australian Standard (AS), British Standard (BS), Verband Deutscher Electrotechniker (VDE), Japanese Industrial Standard (JIS) and Insulated Cable Engineers Association/National Electrical Manufacturers Association (ICEA/NEMA). Its commitment to quality and its long experience has made KBLI one of the leading players in the cable industry with a 20% market share.

Increasing Employee Productivity

In line with increasing sales, KBLI’s number of employees is also growing. This indicates the rising demand from the micro company view as well as its confidence in future prospects. As its number of employees increases, so it sales per employee also continues to uptrend. Moreover, the spread between sales per employee to cost of good sold (COGS) per employee is widening, showing KBLI had improved its employee productivity and efficiency. We believe such a

commitment will continue to be the Company’s focus in the future.

Figure 3: Number of Employees Figure 4: Revenue and COGS per Employee

Source: PT KMI Wire and Cable Tbk, PEFINDO Equity & Index Valuation Division

Page 24: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

June 10, 2014 Page 5 of 15

Actively Advertising, Backed by Distributors in Major Cities KBLI actively advertises to improve product awareness, in places such as toll

roads, airports, and projects under development. It also conducts roadshows for property and construction contractors and their associations to increase product penetration.

For its products, particularly copper based low voltage cables, the Company is backed by 14 distributors located in major cities such as Jakarta, Surabaya, Semarang, Batam, Riau, Medan, Palembang, Balikpapan, and Makassar. The distributors play important roles in supplying its products to the end customers around the archipelago, and 60%-65% of its sales come from its distributors.

Table 2: Number of Distributors

City No. of Distributors

Jakarta 5 Surabaya 1

Semarang 2 Batam 1

Riau 1 Medan 1 Palembang 1 Balikpapan 1 Makassar 1

Total 14 Source: PT KMI Wire and Cable Tbk, PEFINDO Equity & Index Valuation Division

Global Economy Remains at Risk, Domestic Economy to Slow Down The global economic outlook remains at risk as inflation rates in the euro zone

and other leading economies are too low, although the situation is getting better. The global economy is expected to grow 3.6% in 2014 and 3.9% in 2015 due to

a pickup in advanced economies. However, another risk comes from the crisis in Ukraine that has already hurt Russia’s economic outlook. China’s slowing economic growth is also a threat.

For the domestic economy, we estimate the pressure from inflation and the rupiah’s depreciation will ease, while the BI rate is likely to stay at the current level as the government focuses on the current account deficit problem and economic stability. Therefore, fiscal and monetary tightening policy will remain in place and the country’s economy growth should shrink, as seen by first quarter growth of only 5.21%. However, we remain confident of Indonesia’s economic prospects on the back of a large productive population, more intensified

infrastructure developments, and positive expectations of the new government to improve the fundamentals of the economy.

Investors to Wait and See, Property Sector Expected to Decline Property sector growth is estimated to decline due to BI rate hike to 7.5% in November 2013, tighter LTV and mortgage loan regulations, and lower credit expansion growth. Higher political uncertainty from the general elections may

encourage investors to wait and see. However, we believe the prospects for the sector are still enticing, particularly if we look at Indonesia’s strong economic fundamentals and relatively stable growth (6% on average over the last few years), strong middle-income population growth, and large housing needs that continue to grow.

Page 25: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

June 10, 2014 Page 6 of 15

Table 3: Construction Value of Property Projects

No. Sector 2013 2014 Growth (%)

1) Residential 65.7 77.2 17.4 2) Industrial Estate 75.8 56.7 -25.3 3) Hotel 25.9 43.9 69.5 4) Office 34.8 41.9 20.5 5) Retail 21.1 22.8 8.1 6) Hospital 4.8 6.6 36.4 7) Education 6.9 5.4 -21.8 8) Recreation 2.6 3.3 27.1 9) Community 1.7 1.9 11.6

Total 239.3 259.6 8.5 Source: BCI Asia, Investor Daily, PEFINDO Equity & Index Valuation Division

MP3EI Projects and Smelter Development Could Boost Cable Demand The cable industry’s prospects can be boosted by the realization of MP3EI projects. Up to 1Q 2014, realization of MP3EI projects reached IDR 840 trillion

since May 2011, with 47% infrastructures projects and the rest real sector projects. Smelter developments should also boost the cable industry as the government pushes mine owners to develop smelters through the ore export ban. The acceleration of smelter development will impact increasing real exports and further improve the country’s economic growth. On the other hand, investment realization during 1Q 2014 increased 14.6% year-on-year (YoY) and recorded a new high in quarter realization. We expect the trend to continue and encourage

economic growth.

Table 4: Economic Corridors in MP3EI Developments

Economic Corridor Development

Sumatra Center for production and processing of natural resources and the nation’s energy reserves

Java Driver for national industry and service provision

Kalimantan Center for production and processing of national mining and energy reserves

Sulawesi Center for production and processing of national agricultural, plantation, fishery, oil & gas, and mining

Bali - Nusa Tenggara Gateway for tourism and national food support

Papua - Moluccas Center for development of food, fisheries, energy, and national mining

Source: Investment Coordinating Board, PEFINDO Equity & Index Valuation Division

PT PLN’s Power Plant Projects Delayed Power cable demand is estimated to grow 10%-15% on the back of government

electricity projects, particularly through PT PLN and demand for transmission cables from the private sector for house, building, and factory developments. In 2014, PT PLN targets 3.5 million new subscribers to reach a total 57.1 million customers. For the last few years, the number of new subscribers was stable at

3-4 million. The 10,000 MW power plants project from PT PLN is believed to be one of the

main demand sources for power cables, particularly for medium and high voltage cables. However, the development of these power plants is suffering technical problems and difficulties with land acquisition realization. Therefore, demand from PLN is temporarily disrupted. However, PT PLN remains optimistic it will finish the projects in 2020, and we believe they will provide a positive impact on overall economic development.

Page 26: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

June 10, 2014 Page 7 of 15

Figure 5: Copper Cable Consumption Figure 6: Aluminum Cable Consumption

Source: Indonesian Cable Producers Association, PEFINDO Equity & Index Valuation Division

Copper and Aluminum Prices in Decline

Copper and aluminum prices have been declining since 2011. Last year, both prices fell by around 8% based on one-year average prices. This year the decline is expected to continue at an average of 2.5%-5% compared to 2013’s average prices. However, aluminum prices are projected to slightly rebound in 2015. Declining raw material prices encourage KBLI’s selling price to follow the trend, and it also calculates the effect of currency rates when formulating selling prices.

Figure 7: LME Copper Price Figure 8: LME Aluminum Price

Source: Bloomberg, PEFINDO Equity & Index Valuation Division

Page 27: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

June 10, 2014 Page 8 of 15

Astonishing Growth After expanding its capacity, KBLI will have adequate capacity for its copper and aluminum cables. By mid-2014, it will add 5,000 tons per year capacity for

copper, particularly for building wire capacity, and 2,000 tons per year for stranding aluminum cable, by looking at the potential demand. Based on core material product type, copper cable revenue saw a 36% CAGR for 2009-2013, and aluminum cable a 30% CAGR. This was astonishing growth. However, copper cable has more stable revenue growth than aluminum, due to strong demand for copper building wire cable, while aluminum cable demand has a dependency on PLN.

Figure 9: Production Capacity Figure 10: Revenue based on Product Type

(Core Material)

Source: PT KMI Wire and Cable Tbk, PEFINDO Equity & Index Valuation Division

Stable Revenue from Low Voltage Cable

Low voltage cable dominates KBLI’s revenue at 88%, while medium voltage cable accounts for 9%. Low voltage cable revenue grew by a 42% CAGR for 2009-2013, showing strong demand. Medium voltage cable revenue grew only 6% CAGR for the same period, due to decreasing demand in 2013 as demand is more concentrated on PLN. Low voltage cable users come from wider industries and segments.

Figure 11: Revenue based on Product Type

(Cable Function) Figure 12: Revenue based on Market

Source: PT KMI Wire and Cable Tbk, PEFINDO Equity & Index Valuation Division

Temporary Decline in Revenue This Year, Prospects Remain Bright We estimate KBLI’s revenue for 2014 should decline. We argue this because:

copper and aluminum prices are declining, which leads to lower sales; copper cable sales will be affected by tightening credit expansion measures from BI, through tighter LTV and mortgage loan regulations, which will reduce the pace of

property sector growth; the delays of some PLN projects will hamper the demand for aluminum cable. The general elections, and the central bank prompting banks to hold credit expansion are also causes.

FINANCE

Page 28: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

June 10, 2014 Page 9 of 15

Figure 13: Revenue and Its Growth

Source: PT KMI Wire and Cable Tbk, PEFINDO Equity & Index Valuation

Division

However, we believe KBLI’s prospects remain bright. We feel domestic economic growth will continue to grow strongly despite current short-term headwinds. The widening middle class population and increasing per capita income should drive the demand for electricity due to lifestyle improvements, despite the country’s electrification ratio remaining low. We expect the property industry will rebound along with the loosening of tight monetary policy, the continuation of MP3EI projects and smelter developments. Moreover, in August 2015, KBLI’s new

production facility making high voltage cable (copper based) will start commercial production. COGS Sensitive to Raw Materials and Currency Fluctuations Raw material costs accounted for 89.9% of the Company’s COGS, followed by

factory overheads (8.6%), and direct labor (1.5%). With this composition, KBLI

has a high sensitivity to raw material price fluctuations. The COGS is also sensitive to currency movements since most raw materials are purchased in US dollars, even though most suppliers are domestic, while most of the Company’s sales are priced in rupiah. To minimize raw material prices and currency volatility risks, KBLI sets its selling prices to follow the latest developments of the London Metal Exchange’s (LME) raw material prices, and the latest currency rates.

Figure 14: COGS Composition (2013)

Source: PT KMI Wire and Cable Tbk, PEFINDO Equity & Index Valuation Division

Page 29: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

June 10, 2014 Page 10 of 15

Focus on Efficiency Programs In line with 33% CAGR revenue growth during 2009-2013, KBLI’s profits (gross,

pre-tax, and net profits) grew at 34%-37% CAGR for the same period as the result of a low operating and financial leverage position. In 2014, the gross margin is expected to decline along with lower sales expectations of medium

voltage cable to PT PLN. New products planned for launch in August 2015 will raise KBLI’s gross margin higher. To support its gross margin, the Company is focusing on efficiency programs, including raw material usage and engineering processes. As we expect sales will be stronger going forward, we believe KBLI’s profits should follow, strengthened by easing inflation due to wage and fuel price hikes and stable currency fluctuations.

Figure 15: Profits Figure 16: Profit Margins

Source: PT KMI Wire and Cable Tbk, PEFINDO Equity & Index Valuation Division

Higher Capex and Debt for Expansion, Remain Strong Financial Condition KBLI has medium term targets to expand more aggressively over the next five

years. It will increase copper and aluminum production capacity by 5,000 tons

and 2,000 tons per year in mid-2014, respectively. Later, in 2015, it will add another 4,000 tons copper cable capacity and plans to have new machinery that will produce high voltage cable (a new product type). In the following years, it will upgrade old machinery and at the same time increase capacity so that it targets to double 2013’s production capacity by 2018.

Figure 17: Capex and Interest Bearing Debt

Source: PT KMI Wire and Cable Tbk, PEFINDO Equity & Index Valuation

Division

Capex has increased over the last few years, and for 2014 and 2015 KBLI plans to spend even more to support its expansion measures. Therefore, it will likely add to its gearing level. However, we believe the debt will remain manageable.

There will be decreasing EBITDA-to-interest coverage ratio, but will remain at more than 5x in 2015. While its net-debt to equity ratio will also rise, we expect it to remain low at less than 0,3x, based on our projections. We are confident that

KBLI will stay healthy while pursuing its future goals.

Page 30: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

June 10, 2014 Page 11 of 15

Table 5: SWOT Analysis

Strength Weakness

Has experience of more than 40

years in the cable industry. Committed to good quality products

that comply with national and international standards.

Retains low gearing, therefore wide room to support expansion.

Higher production capacity to support future growth.

Has a diverse product portfolio as well as broad market segments.

The products have a strong market presence and its brand has strong market recognition.

Revenue and profits are sensitive to

raw material prices and currency fluctuations.

Remains focused on power cable types.

Opportunity Threat

Soaring cable demand as a result of

growth in property, infrastructure and other sectors.

Increasing cable demand from MP3EI and PT PLN projects, as well as from private sectors such as property

sector and smelter development in mining sector.

New products, high voltage cables, will enrich product portfolio and boost sales in the future.

Slowing economic growth and the

delay of project realization from MP3EI, PT PLN and private sectors could hamper demand.

New players with more advanced technology and efficient production

facilities could erode the Company’s market share.

Source: PEFINDO Equity & Index Valuation Division

Table 6: KBLI and Its Peers Performance as of March 2014

KBLI VOKS KBLM JECC SCCO

Sales [IDR bn] 500 605 269 376 992

Gross Profit [IDR bn] 46 9 20 48 98

Pre-tax Profit [IDR bn] 21 (31) 13 43 65

Net Profit [IDR bn] 15 (25) 10 30 51

Total Asset [IDR bn] 1,326 1,995 664 1,331 1,961

Total Liabilities [IDR bn] 425 1,418 384 1,153 1,201

Total Equity [IDR bn] 901 577 279 178 759

Growth [%, YoY]

Sales (15.0) 0.8 (0.5) 32.9 33.9

Gross Profit (32.6) (88.1) (25.6) 56.1 41.1

Pre-tax profit (47.7) (190.8) 6.4 151.8 26.2

Net Profit (48.6) (191.5) 8.2 136.6 32.1

Profitability [%]

Gross Margin 9.1 1.5 7.3 12.8 9.9

Pre-tax Margin 4.1 (5.0) 4.8 11.4 6.5

Net Margin 2.9 (4.1) 3.6 8.1 5.2

ROA 1.1 (1.2) 1.5 2.3 2.6

ROE 1.6 (4.2) 3.5 17.0 6.8

Leverage

Liabilities to Equity [%] 0.5 2.5 1.4 6.5 1.6

Source: IDX, PEFINDO Equity & Index Valuation Division

INDUSTRY COMPARISON

SWOT ANALYSIS

Page 31: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

June 10, 2014 Page 12 of 15

VALUATION

Methodology

We applied the Discounted Cash Flow (DCF) method as the main valuation approach considering that income growth is a value driver for KBLI rather

than asset growth. Furthermore, we also applied the Guideline Company Method (GCM) as a comparison method. This valuation is based on 100% of KBLI’s share price as of June 9, 2014,

using its financial report as of March 31, 2014 for our fundamental analysis.

Value Estimation

We used a Cost of Capital of 10.5% and Cost of Equity of 11.4% based on the following assumptions:

Table 7: Assumption

Risk free rate [%]* 8.0

Risk premium [%]* 3.1

Beta [x]** 1.1

Cost of equity [%] 11.4

Marginal tax rate [%] 25.0

WACC [%] 10.5

Source: Bloomberg, PEFINDO Equity & Index Valuation Division Estimates

Notes: *As of June 9, 2014

** PEFINDO Beta Saham, as of June 5, 2014

The target price for 12 months based on our valuation as of June 9, 2014 is

as follows:

Using the DCF method with a discount rate assumption of 10.5% it is IDR200-IDR223 per share.

Using the GCM method (PBV 1.4x and P/E 12.1x) it is IDR195–IDR322 per share.

In order to obtain a value, which represents both value indications, we have weighted both DCF and GCM methods by 70%:30%. Based on the above calculation, the target price of KBLI for 12 months is

IDR199–IDR253 per share.

Table 8: Summary of DCF Method Valuation

Conservative Moderate Aggressive

PV of Free Cash Flows [IDR bn] 11 12 12

PV Terminal Value [IDR bn] 845 889 934

Non-Operating Assets- [IDR bn] 28 28 28

Debt [IDR bn] (81) (81) (81)

Total Equity Value [IDR bn] 803 848 893

Number of Share [mn shares] 4,007 4,007 4,007

Fair Value per Share [IDR] 200 212 223

Source: PEFINDO Equity & Index Valuation Division Estimates

TARGET PRICE

Page 32: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

June 10, 2014 Page 13 of 15

Table 9: GCM Comparison

KBLI VOKS KBLM JECC SCCO Average

P/E, [x] 9.7 N.A. 19.5 11.3 7.7 12.1

P/BV, [x] 0.6 1.1 0.6 3.1 1.3 1.4

Source: Bloomberg, PEFINDO Equity & Index Valuation Division Estimates

Table 10: Summary of GCM Valuation

Multiples

(x)

Est. EPS

(IDR)

Est. BV/Share

(IDR)

Value

(IDR)

P/E 12.1 16 - 195 P/BV 1.4 - 237 322

Source: Bloomberg, PEFINDO Equity & Index Valuation Division Estimates

Table 11: Fair Value Reconciliation

Fair Value per Share [IDR]

DCF GCM Average

Upper limit 223 322 253

Bottom limit 200 195 199

Weight 70% 30%

Source: PEFINDO Equity & Index Valuation Division Estimates

Page 33: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

June 10, 2014 Page 14 of 15

Table 12: Consolidated Statements of Comprehensive Income

(in IDR bn) 2011 2012 2013 2014P 2015P

Sales 1,842 2,273 2,572 2,453 2,740

COGS (1,673) (1,997) (2,296) (2,225) (2,464)

Gross Profit 169 277 277 228 277

Operating Expense (72) (90) (101) (96) (108)

Operating Profit 97 187 176 132 169

Other Income (Charges) (3) (14) (71) (42) (54)

Pre-tax Profit 94 173 105 90 115

Tax (30) (47) (32) (25) (32)

Net Profit 64 125 74 65 83

Source: PT KMI Wire and cable Tbk (2011-2013), Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates (2014P-2015P)

Table 13: Consolidated Statements of Financial

Position

(in IDR bn) 2011 2012 2013 2014P 2015P

Assets

Cash & cash equivalents 107 68 60 35 46

Receivables 265 337 487 484 570

Inventory 225 300 298 366 420

Other Assets 75 45 72 93 130

Total Current Assets 673 751 917 979 1,165

Fixed Assets 388 391 393 524 666

Other Assets 22 20 27 34 43

Total Assets 1,084 1,162 1,337 1,536 1,874

Liabilities and Equity

Trade payables 161 170 144 159 199

Short-term payables - - 111 183 242

Other Short-term payables 147 75 104 138 171

Total current liabilities 308 245 360 481 612

Long-term payables 56 72 90 104 130

Other Long-term payables - - - - -

Total Liabilities 363 316 450 584 742

Total Equity 720 845 887 951 1,131

Source: PT KMI Wire and cable Tbk (2011-2013), Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates (2014P-2015P) .

Figure 18: Historical P/E and P/BV

Source: PT KMI Wire and cable Tbk., Pefindo Equity & Index Valuation Division

Figure 19: Historical ROA, ROE and TAT

Source: PT KMI Wire and cable Tbk., Pefindo Equity & Index Valuation Division

Table 14: Key Ratio

Ratio 2011 2012 2013 2014P 2015P

Growth (%)

Sales 50.0 23.4 13.2 (4.6) 11.7

Operating Profit 50.4 92.4 (5.9) (25.0) 14.2

EBITDA 42.9 73.8 (38.8) (5.2) 15.0

Net Profit 31.7 96.5 (41.3) (12.1) 17.8

Profitability (%)

Gross Margin 9.2 12.2 10.8 9.3 10.2

Operating Margin

5.3 8.2 6.8 5.4 6.2

EBITDA Margin 6.1 8.6 4.7 4.6 5.6

Net Margin 3.5 5.5 2.9 2.6 3.1

ROA 5.9 10.8 5.5 4.2 4.4

ROE 8.8 14.8 8.3 6.8 7.3

Solvability (X)

Debt to Equity 0.5 0.4 0.5 0.6 0.7

Debt to Asset 0.3 0.3 0.3 0.4 0.4

Liquidity (X)

Current Ratio 2.2 3.1 2.6 2.0 1.9

Quick Ratio 1.4 1.7 1.6 1.1 1.0

Source: PT KMI Wire and cable Tbk (2011-2013), Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates (2014P-2015P)

Page 34: PENG-00006 BEI-PNG ER 06-2014 · 2014. 6. 12. · Pendapatan kabel tembaga tumbuh mengesankan dengan compound annual growth rate (CAGR) 36% selama tahun 2009-2013 sedangkan kabel

“Disclaimer statement in the last page

is an integral part of this report”

www.pefindo.com

KMI Wire and Cable, Tbk

June 10, 2014 Page 15 of 15

DISCLAIMER

This report was prepared based on the trusted and reliable sources. Nevertheless, we do not guarantee its completeness, accuracy and adequacy. Therefore we do not responsible of any investment decision making based on this report. As for any assumptions, opinions and predictions were solely our internal judgments as per reporting date, and those judgments are

subject to change without further notice. We do not responsible for mistake and negligence occurred by using this report. Last performance could not always be used as reference for future outcome. This report is not an offering recommendation, purchase or holds particular shares. This report might not be suitable for some investors. All opinion in this report has been presented fairly as per issuing date with good intentions; however it could be change at any time without further notice. The price, value

or income from each share of the Company stated in this report might lower than the inves tor expectation and investor might obtain lower return than the invested amount. Investment is

defined as the probable income that will be received in the future; nonetheless such return may possibly fluctuate. As for the Company which its share is denominated other than Rupiah, the foreign exchange fluctuation may reduce the value, price or investor investment return. This report does not contain any information for tax consideration in investment decision making.

The share price target in this report is a fundamental value, not a fair market value nor a transaction price reference required by the regulations. The share price target issued by Pefindo Equity & Index Valuation Division is not a recommendation to buy, sell or hold particular shares and i t could not be considered as an investment advice from Pefindo Equity & Index Valuation Division as its scope of service to, or

in relation to some parties, including listed companies, financial advisor, broker, investment bank, financial institution and intermediary, in correlation with receiving rewards or any other benefits from that parties.

This report is not intended for particular investor and cannot be used as part of investment objective on particular shares and neither an investment recommendation on particular shares or an investment strategy. We strongly recommended investor to consider the suitable situation

and condition at first before making decision in relation with the figure in this report. If it is necessary, kindly contact your financial advisor. PEFINDO keeps the activities of Equity Valuation separate from Ratings to preserve independence and objectivity of its analytical processes and products. PEFINDO has established policies and procedures to maintain the confidentiality of certa in non-public information

received in connection with each analytical process. The entire process, methodology and the database used in the preparation of the Reference Share Price Target Report as a whole is different from the processes, methodologies and databases used PEFINDO in doing the rating. This report was prepared and composed by Pefindo Equity & Index Valuation Division with the

objective to enhance shares price transparency of listed companies in Indonesia Stock Exchange (IDX). This report is also free of other party’s influence, pressure or force either from IDX or the listed company

which reviewed by Pefindo Equity & Index Valuation Division. Pefindo Equity & Index Valuation Division will earn reward amounting to Rp 20 million each from IDX and the reviewed company for issuing report twice per year. For further information, please visit our website at http://www.pefindo.com This report is prepared and composed by Pefindo Equity & Index Valuation Division. In Indonesia, this report is published in our website and in IDX website .