27
KARYA TULIS ILMIAH PENGADAAN AIR BERSIH UNTUK KESEHATAN LINGKUNGAN Oleh : PRAMITA PUTRI Nim : G 701 11 056 PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TADULAKO PALU 1 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”

Pengadaan Air Bersih

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengadaan air bersih untuk kesehatan Lingkungan

Citation preview

Page 1: Pengadaan Air Bersih

KARYA TULIS ILMIAH

PENGADAAN AIR BERSIH UNTUK KESEHATAN LINGKUNGAN

Oleh :

PRAMITA PUTRI

Nim :

G 701 11 056

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU

2011 / 2012

1 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”

Page 2: Pengadaan Air Bersih

BAB I

LATAR BELAKANG

Pentingnya lingkungan yang sehat ini telah dibuktikan WHO dengan

penyelidikan-penyelidikan diseluruh dunia dimana didapatkan hasil bahwa angka

kematian (mortality), angka perbandingan orang sakit (morbidity) yang tinggi

serta sering terjadinya epidemi, terdapat ditempat-tempat dimana terdapat lalat,

nyamuk, pembuangan kotoran dan sampah yang tidak teratur, air rumah tangga

yang buruk perumahan yang terlalu sesak dan keadaan sosial ekonomi yang

buruk. Menurut WHO, dinegara-negara yang sedang berkembang terdapat banyak

penyakit krinis endemis, sering terjadi epidemi, masa hidup yang pendek, angka

kematian bayi dan anak-anak tinggi, salah satu hal ini deisebabkan oleh

pengotoran persediaan air untuk rumah tangga.

Untuk itu, diperlukan hygiene dan sanitasi lingkungan. Hygiene dan

sanitasi lingkungan adalah pengawasan lingkungan fisik, biologis, social dan

ekonomi yang mempengaruhi kesehatan manusia, dimana lingkungan yang

berguna ditingkatkan dan diperbanyak sedangkan yang merugikan diperbaiki dan

dihilangkan.

Pada dasarnya, ruang lingkup sanitasi lingkungan yaitu meliputi

pengadaan air bersih sanitasi makanan dan minuman, penanggulangan sampah,

polusi udara (air pollution), kesehatan perumahan, dan pemberantasan vektor.

2 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”

Page 3: Pengadaan Air Bersih

Pada karya tulis ini akan membahas mengenai pengadaan air bersih dalam rangka

meningkatkan hygynie dan sanitasi lingkungan yang sehat.

Manusia tidak dapat hidup tanpa air, dan air ini diperlukan untuk minum,

memasak, mandi, mencuci, dan keperluan-keperluan lain. Yang diperlukan adalah

air bersih. Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang

kualitasnya memenuhi syarat kesehatan, disebut juga air minum. Oleh karena itu,

dalam penulisan ini akan membahas tentang penyediaan air yang bersih dalam

rangka peningkatan kesehatan lingkungan (Didik Sarudji dkk, 2003:18).

3 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”

Page 4: Pengadaan Air Bersih

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pencemaran Air

Kebanyakan dinegara-negara yang sedang berkembang terdapat banyak

penyakit krinis endemis, sering terjadi epidemi, masa hidup yang pendek,

angka kematian bayi dan anak-anak tinggi, salah satu hal ini deisebabkan

oleh pengotoran persediaan air untuk rumah tangga atau yang disebut

dengan pencemaran air. Pencemaran air (polusi) merupakan salah satu

dampak negatif kemajuan ilmu dan teknologi yang tidak digunakan dengan

benar. “Polusi Air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau

komponen lainnya kedalam air sehingga kualitas air terganggu, yang

ditandai dengan perubahan bau, rasa dan warna. Dan segala sesuatu yang

menyebabkan polusi disebut Polutan” (Resza Starmaverick, 2010).

Beberapa contoh polutannya sebagai berikut :

a. Fosfat, fosfat berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan

deterjen.

b. Nitrat dan Nitrit, kedua senyawa ini berasal dari penggunaan pupuk

buatan yang berlebihan dan proses pembusukan materi organic.

c. Poliklorin Bifenil (PCB), senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan-

bahan pelumas, plastik dan alat listrik.

4 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”

Page 5: Pengadaan Air Bersih

d. Residu Pestisida Organiklorin, residu ini berasal dari penyemprotan

pestisida pada tanaman untuk membunuh serangga.

e. Minyak dan Hidrokarbon, minyak dan hidrokarbon dapat berasal dari

kebocoran pada roda dan kapal pengangkut minyak.

f. Radio Nuklida, radio nuklida atau unsur radioaktif berasal dari kebocoran

tangki penyimpanan limbah radioaktif.

g. Logam-logam Berat, logam berat berasal dari industri bahan kimia,

penambangan dan bensin.

h. Limbah Pertanian, limbah pertanian berasal dari kotoran hewan dan

tempat penyimpanan makanan ternak.

i. Kotoran manusia, kotoran manusia berasal dari saluran pembuangan tinja

manusia.

Banyak akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, diantaranya:

1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan

oksigen

2. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air

3. Pendangkalan dasar perairan

4. Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi

5. Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat

5 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”

Page 6: Pengadaan Air Bersih

6. Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh hama dan

penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk yang berguna terutama

predator

7. Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan burung

8. Dapat mengakibatkan mutasi sel kanker dan leukemia

2.2. Usaha-usaha Mengatasi dan Mencegah Polusi Air

Pengenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena

airnya tidak mengalir dan tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob,

jadi air tanah yang tercemar akan tetap tercemar dalam yang waktu yang

sangat lama, walau tidak ada bahan pencemaran yang masuk. Karena ini

banyak usaha untuk menajaga agar tanah tetap bersih misalnya:

1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan

atau pemukiman

2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencermari

lingkungan atau ekosistem

3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis – jenis pestisida dan zat – zat

kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran

4. Memperluas gerakan penghijauan

5. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan

6. Memberikan kesadaran terhadap masyaratkat tentang arti lingkungan

hidup sehingga manusia lebih lebih mencintai lingkungan hidupnya

(Resza Starmaverick, 2010).

6 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”

Page 7: Pengadaan Air Bersih

2.3. Persyaratan air bersih

Secara kimia, air terdiri atas dua atom hidrogen dan satu atom

oksigen dengan rumus kimia Air adalah H2O. Air bisa berwujud cair, padat,

gas dan uap air. Bila dilihat secara terpisah, Hidrogen dan Oksigen adalah

dua unsur yang unik. Hidrogen dan oksigen bila secara terpisah dapat

bereaksi dan menghasilkan energi panas yang besar, sedangkan setelah

bergabung dan membentuk molekul air, justru bersifat sebaliknya yakni

bersifat mendinginkan.

Julukan bumi sebagai planet biru adalah hal yang wajar, sebab air

menutupi hampir 3 / 4 atau sekitar 71% dari permukaan bumi. Komponen

air terbanyak berasal dari air laut, air bawah tanah, air permukaan seperti

Sungai, danau ataupun kolam-kolam.

Dari semua sumber air yang ada, air asin yang berasal dari laut

adalah air dengan jumlah terbanyak yang mencapai sekitar 97% dari jumlah

total air yang ada di bumi, sedangkan untuk jumlah total air tawar hanya

sekitar 3%. Dimana 2% air tawar yang ada tersedia dalam bentuk es di

glasier dan es kutub utara / selatan, sedangkan air tawar sisanya yang 1%

paling banyak berada di dalam tanah dan hanya sedikit yang merupakan air

permukaan.

Air sangat penting bagi kehidupan, dan semua makhluk hidup

yang ada di bumi membutuhkan air sebagai penunjang kehidupannya, selain

udara tentunya. Dan bahkan berdasarkan teori evolusi, kehidupan / makhluk

yang ada di darat sebenarnya berasal dari laut, yang tentunya proses evolusi

7 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”

Page 8: Pengadaan Air Bersih

tersebut membutuhkan waktu hingga jutaan tahun. Bagi kehidupan manusia,

air memegang peranan penting, baik dalam kehidupan individu sehari-hari,

perekonomian, pertanian, transportasi, industri dan masih banyak lagi, oleh

karena itu makhuk hidup sangat membutuhkan yang namanya air bersih.

“Menurut Didik Sarudji dalam bukunya Ilmu Kesehatan Masyarakat

(2003:19), air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air

yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk

dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari

termasuk diantaranya adalah sanitasi. Untuk konsumsi air minum

menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak

berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam

berat”.

Persyaratan air bersih sebagai berikut :

1. Syarat Kuantitas

Jumlah air untuk keperluan rumah tangga per hari, perkapita tidaklah

sama untuk tiap negara. Pada umumnya dinegara maju lebih banyak dari

pada dinegara berkembang, misalnya Amerika Serikat diperlukan ±

100m3/hari/kapita.

8 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”

Page 9: Pengadaan Air Bersih

2. Syarat Kualitas

Kualitas air harus memenuhi syarat kesehatan yang meliputi syarat fisik,

kimiawi, mikrobiologis dan radioaktif sesuai dengan Peraturan Mentri

Kesehatan RI Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990 tanggal 3 september 1990

beserta lampirannya. Sesuai peraturan mentri kesehatan tersebut diatas,

syarat-syarat air minum/air bersih adalah sebagai berikut :

a) Syarat fisik :

Jernih

Tidak berbau

Tidak berasa

Tidak berwarna, kadar warna maksimal 15 skala TCU (true Color

Units)

Suhu sama dengan suhu udara, dengan penyimpangan maksimal

3°C, diatas atau dibawahnya

Jumlah zat terlarut maksimal 1000 mg/L.

b) Syarat kimiawi :

Tidak mengandung bahan-bahaan yang berbahaya/beracun

Tidak boleh mengandung zat-zat yang dapat menimbulkan

gangguan kesehatan

Tidak boleh mengandung zat dengan kadar yang melebihi batas

tertentu sehingga menimbulkan gangguan fisiologis, tekhnis dan

ekonomis.

9 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”

Page 10: Pengadaan Air Bersih

NAB (Nilai Ambang Batas) untuk bahan-bahan kimia anorganik adalah :

Air raksa Tidak boleh lebih dari o,oo1 mg/L

Besi Tidak boleh lebih dari 0,3 mg/L

Tembaga Tidak boleh lebih dari 1,0 mg/L

Timah Hitam Tidak boleh lebih dari 0,05 mg/L

Nitrit Tidak boleh lebih dari 0.05 mg/L

Nitrat Tidak boleh lebih dari 10 mg/L

Kesadahan CaCO3 Tidak boleh lebih dari 500 mg/L

pH Berkisar antara 6,5 – 8,5

NAB untuk bahan-bahan kimia organik :

Dledrin Tidak boleh lebih dari 0,0007 mg/L

Chlorodane Tidak boleh lebih dari 0,0003 mg/L

DDT Tidak boleh lebih dari 0,03 mg/L

KMnO4 Tidak boleh lebih dari 10 mg/L

Detergen Tidak boleh lebih dari 0,05 mg/L

c) Syarat mikrobiologis :

Air untuk keperluan rumah tangga/air minum dikatakan memenuhi syarat

mikrobiologis bila air tersebut bebas dari segala bakteri patogen. Dan bila

dari pemeriksaan 100 cc air terdapat kurang dari 4 bakteri Coli, maka air

tersebut memenuhi syarat kesehatan.

10 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”

Page 11: Pengadaan Air Bersih

d) Syarat radioaktif

Kadar maksimum yang diperbolehkan yaitu aktivitas sinar Alpha (0,1

Bq/L), aktivitas sinar Betha (1,0 Bq/L).

2.4. Sumber air bersih

Sumber air bersih / air minum dapat dipergunakan yaitu, ait tanah, air

permukaan dan air hujan.

1) Air tanah:

Air tanah dalam :

Umumnya sudah cukup bersih asalkan penganbilannya dilaksanakan

dengan benar (tidak terjadinya kontaminasi)

Air tanah dangkal (sumur gali, sumur pompa dangkal) :

Umumnya belum merupakan air bersih, sehingga harus terlebih

dahulu diproses sebelum dikonsumsi, lebih-lebih apabila

pengambilannya dilaksanakan melalui sumur gali ataupun pompa

tangan yang terbuka.

2) Air permukaan :

Air yang terdapat pada permukaan tanah, misalnya air sungai, air danau,

air rawa, air laut, yang harus diolah terlebih dahulu sebelum digunakan

karena umumnya telah mengalami pencernaan baik fisik, kimiawi,

maupun mikrobiologis.

11 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”

Page 12: Pengadaan Air Bersih

3) Air hujan

Air hujan sudah merupakan air berisih asalkan penampungannya

dilaksanakan dengan cara yang benar.

2.5. Pengolahan air bersih

1. Pengolahan air secara alami:

Air permukaan selalu mengandung lumpur, bila kita diamkan maka

lumpur mengendap dan air kelihatan kurang jernih. Didalam, dengan

adanya bakteri pembusuk yang menguraikan zat menjadi asam-asam,

maka asam ini akan dapat membunuh bakteri-bakteri patogen yang ada.

Pemusnahan bibit-bibit penyakit dapat pula dilakukan oleh plankon-

plankon.

2. Pengolahan air secara buatan (Purifikasi)

Dalam Purifikasi buatan, maka air mengalami 3 proses secara bertahap,

yaitu :

a. Proses koagulasi (penggumpalan)

“Menurut Didik Sarudji dalam bukunya Ilmu Kesehatan

Masyarakat (2003:23), koagulasi adalah proses yang penting

dalam proses pengolahan air secara konvensional, dimana

proses ini bersamaan dengan proses lain seperti sedimentasi dan

filtrasi. Tujuan utama proses koagulasi adalah untuk

mendestabilisasi partikel sehingga dapat bergabung dengan

12 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”

Page 13: Pengadaan Air Bersih

partikel lain untuk membentuk agregat yang lebih besar yang

akan lebih mudah mengendap”.

Air permukaan selalu mengandung lumpur yang diameternya

bermacam-macam, makin kecil diameter lumpur akan makin sulit

untuk diendapkan. Maka perlu diberi zat penggumpal misalnya

aluminium sulfat dengan dosis 10 g/100L atau tawas dengan dosis

20 g/100L. Dengan penambahan ini maka lumpur akan menggumpal

dan mudah di endapkan dalam waktu lebih kurang 5 menit. Pada

penambahan aluminium sulfat, air akan menjadi asam, maka untuk

menetralkan diberi tambahan air kapur (Calcium carbonat) dengan

dosis 10g/100L.

b. Proses filtrasi (penyaringan)

Setelah buturan lumpur digumpalkan menjadi butiran yang lebih

besar, barulah dilakukan proses filtrasi (penyaringan) dengan

saringan pasir (sand filter). Alatnya terdiri dari sebuah bejana besi

yang berisi kerikil dengan butiran-butiran sebesar ± 0,5 cm setebal 5

cm yang diatasnya diletakkan pasir dengan butiran sebesar 0,5-1 mm

setebal 15 cm, yang sebelumnya telah dicuci terlebih dahulu.

c. Proses Desinfeksi (pensucihamaan)

Yaitu penambahan disinfektan untuk membunuh mikroba-mikroba

patogen. Yang sering dipakan adalah kaporit dengan dosis 1 g/100L

air.

13 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”

Page 14: Pengadaan Air Bersih

2.6. Pengadaan air bersih

“Menurut Sukarno Djambur. W. dalam bukunya Biologi 1 untuk

Sekolah Menengan Umum (1993:34), diperkirakan kebutuhan rata-rata

air bersih setiap individu adalah sekitar 27 hingga 200 liter perhari.

Kebutuhan dasar tersebut bisa berbeda-beda tergantung keadaan

geografis dan karakteristik individu yang bersangkutan. Namun, secara

keseluruhan, baku minimum untuk memenuhi kebutuhan dasar minum,

sanitasi, mandi, dan memasak rata-rata sebanyak 50 liter per orang per

hari”

I. Pengadaan air bersih di perkotaan

Pada umumnya air minum untuk kepentingan umum (ledeng) diperoleh

dari air permukaan yang telah terkontaminasi (misalnya air kali). Ole

karena itu pengolahan air minum untuk kepentingan umum ini

dilakukan lebih kompleks. Pada suatu instalasi air minum, biasanya

tersedia beberapa fasilitas, yang terdiri atas:

Pipa yang mengalirkan air instalasi air minum (supplay lina)

Bak penampungan untuk pengendapan pertama (pre sedimentation

tank)

Bak pemberi obat-obat kimia (chemical feeder)

Bak pencampur (mixing device)

14 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”

Page 15: Pengadaan Air Bersih

Bak pencampur untuk pengendapan kedua (dortmund tank atau

accelerator)

Saringan pasir cepat (rapid sand filter)

Bak pemberi chlor (chlorinator)

Bak penampung air bersih yang siap dialirkan ke konsumen (clear

waste storage kelder)

II. Proses pengolahan air untuk kepentingan umum terlihat sebagai

berikut:

Air sungai dialirkan atau dipompa. Tempat pengambilan air disebut

Intake. Air diendapkan pada parit-parit lebar dan panjang

Setelah diendapkan beberapa waktu, kemudian air dialirkan ke

instalasi penyaringan (melalui pengukuran debit air)

Air diendapkan di bak pertama

Kemudian air dialirkan melalui tempat pembubuhan obat kimia

berupa zat koagulan, biasanya merupakan aluminium sulfat (tawas)

Al2(SO4)3 dan larutan kapur CaCo3 yang tujuannya untuk

membentuk endapan. Agar zat koalgulat ini dapat bercampur

dengan sempurna maka ada dua cara yang dapat ditempuh, yaitu

dengan menerjunkan air dan mengalirkan air melalui parit yang

berbelok-belok yang disebut mixing device.

Bila air telah bercampur dengan baik, maka timbul kepingan yang

lebih besar, selanjutnya untuk memberikan kesempatan

pengendapan, air dialirkan kedalam bak kedua yang disebut

15 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”

Page 16: Pengadaan Air Bersih

dortmund tank atau accelerator. Dalam bak ini terjadi pemisahan

antara kotoran dengan air yang sudah bersih.

Air yang sudah bersih ini dialirkan melalui saringan pasir yang

disebut dengan rapid sand filter. Meskipun air sudah tampak bersih

tetapi masih terdapat kemungkinan mengandung bakteri.

Untuk membunuh bakteri tersebut, air kemudian dialirkan ke

sebuah calibrator, disini dibubuhi zat chlor dengan syarat sisa chlor

ialah 0,1-0,2 ppm

Air yang sudah bersih ini, selanjutnya ditampung dalam bak

penampungan air bersih untuk kemudia siap didistribusikan kepada

konsumen.

“ Air merupakan kebutuhan utama bagi setiap insan

dipermukaan bumi baik manusia, hewan, maupun tumbuh-

tumbuhan. Setiap kegiatan mereka tidak lepas dari kebutuhan

akan air, bahkan segala sesuatu yang hidup berasal dari air.

Tubuh manusia itu sendiri, lebih dari 70% tersusun dari air,

sehingga ketergantungannya akan air sangat tinggi “

(Sukarno Djambur, 1993:41).

16 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”

Page 17: Pengadaan Air Bersih

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasi pembahasan, dapat disiimpulkan bahwa :

1. Manusia tidak dapat hidup tanpa air, dan air ini diperlukan untuk minum,

memasak, mandi, mencuci, dan keperluan-keperluan lain. Air bersih

adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya

memenuhi syarat kesehatan, disebut juga air minum.

2. Polusi Air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen

lainnya kedalam air sehingga kualitas air terganggu, dan segala sesuatu

yang menyebabkan polusi disebut Polutan. Bebrapa contoh polutannya

seperti, Fosfat, Nitrat dan Nitrit, poliklorin Bifenil (PCB), Residu

Pestisida Organiklorin, Minyak dan Hidrokarbon, Radio Nuklida,

Logam-logam Berat, Limbah Pertanian, dan Kotoran manusia.

3. Persyaratan air bersih, meliputi :

a) Syarat Kuantitas

b) Syarat Kualitas, terbagi menjadi :

Syarat fisik

Syarat kimiawi

c) Syarat mikrobiologis :

d) Syarat radioaktif

17 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”

Page 18: Pengadaan Air Bersih

4. Sumber air bersih / air minum dapat dipergunakan yaitu, ait tanah, air

permukaan dan air hujan.

5. Pengolahan air bersih, terbagi menjadi :

Pengolahan air secara alami:

Pengolahan air secara buatan (Purifikasi)

18 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”

Page 19: Pengadaan Air Bersih

DFTAR PUSTAKA

Sarudji Didik dkk, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jilid I, Penerbit

Departemen Kesehatan RI

Starmaverick Resza, 2010, Makalah Tentang Limbah Dan Polusi Air,

http://www.starmaverick.blogspot.com, diakses tanggal 20/12/2011

Anonym, 2009, Air Bersih Berperan Utama Bagi Kehidupan Manusia,

http://www.bali-filter.com, diakses tanggal 29/12/2011

Djambur. W. Sukarno. 1993. Biologi 1 untuk Sekolah Menengan Umum. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, pusat perbukuan

19 | Karya Tulis “Penyediaan Air Bersih Untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan”