22
P U T U S A N Nomor : 43/PDT/2016/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : SURYA DARMA, SE, Umur 33 tahun, Jenis kelamin Laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Jalan Mahkamah No.P 36/98 D Kelurahan Mesjid Medan Kota, Kota Medan, dalam hal ini memberikan kuasa kepada : M. DARMAWAN SIAGIAN, SH., IBENG SYAFRUDIN RANI dan KAMA RASEN, SH. Advokad/ Penasihat Hukum pada Law Office M. Kamaluddin, SH & Assocates beralamat di Jl. Airlangga No.16B Kota Medan, selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula Penggugat; Lawan 1. PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk di Jakarta cq. PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk (Consumer & Retail Loan Center) beralamat Kantor di Jalan Pemuda No.12 Lantai 3 Medan, selanjutnya disebut sebagai Terbanding I semual Tergugat I; 2. I DEWA PUTU YUDIANTO, selaku Head of Loan Center Medan pada PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk, beralamat Kantor di Jalan Pemuda No.12 Lantai 3 Medan, selanjutnya disebut sebagai Terbanding II semula Tergugat II; 3. PT BALAI LELANG SUKSES MANDIRI, beralamat Kantor di Jalan Bambu No.48 Kelurahan Kampung Durian Kecamatan Medan Timur kota Medan, selanjutnya disebut sebagai Terbanding III semula Tergugat III; Pengadilan Tinggi tersebut; PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileI DEWA PUTU YUDIANTO, selaku Head of Loan Center Medan pada PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk, beralamat Kantor di Jalan Pemuda No.12

Embed Size (px)

Citation preview

P U T U S A N Nomor : 43/PDT/2016/PT-MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-

perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan

sebagai berikut dalam perkara antara :

SURYA DARMA, SE, Umur 33 tahun, Jenis kelamin Laki-laki,

Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta,

bertempat tinggal di Jalan Mahkamah No.P 36/98 D

Kelurahan Mesjid Medan Kota, Kota Medan, dalam hal

ini memberikan kuasa kepada : M. DARMAWAN

SIAGIAN, SH., IBENG SYAFRUDIN RANI dan KAMA

RASEN, SH. Advokad/ Penasihat Hukum pada Law

Office M. Kamaluddin, SH & Assocates beralamat di Jl.

Airlangga No.16B Kota Medan, selanjutnya disebut

sebagai Pembanding semula Penggugat;

Lawan

1. PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk di Jakarta cq. PT

BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk

(Consumer & Retail Loan Center) beralamat Kantor di

Jalan Pemuda No.12 Lantai 3 Medan, selanjutnya

disebut sebagai Terbanding I semual Tergugat I;

2. I DEWA PUTU YUDIANTO, selaku Head of Loan Center Medan pada

PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk,

beralamat Kantor di Jalan Pemuda No.12 Lantai 3

Medan, selanjutnya disebut sebagai Terbanding II

semula Tergugat II;

3. PT BALAI LELANG SUKSES MANDIRI, beralamat Kantor di Jalan

Bambu No.48 Kelurahan Kampung Durian Kecamatan

Medan Timur kota Medan, selanjutnya disebut sebagai

Terbanding III semula Tergugat III;

Pengadilan Tinggi tersebut;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

- 2 -

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan

dengan perkara tersebut;

TENTANG DUDUK PERKARA;

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat gugatannya

yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan dalam Register Nomor

162/Pdt.G/2015/PN Mdn, tertanggal 30 Maret 2015 telah mengemukakan hal-

hal sebagai berikut :

1. Bahwa pada prinsipnya bank adalah bagian dari sistem keuangan dan

sistem pembayaran, masyarakat luas berkepentingan atas kesehatan dari

sistem-sistem pembayaran, masyarakat luas berkepentingan atas kesehatan

dari sistem-sistem tersebut. Apapun kepercayaan masyarakat kepada bank

merupakan unsur paling pokok dari eksistensi suatu bank sehingga

terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada perbankan adalah juga

kepentingan masyarakat banyak ;

2. Bahwa lembaga perbankan adalah lembaga yang mengandalkan

kepercayaan masyarakat, hal ini dikarenakan bank sangat membutuhkan

masyarakat dalam melakukan kegiatan usahanya. Guna tetap

mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap bank maka pemerintah

harus melindungi masyarakat daritindakan lembaga ataupun oknum pegawai

bank yang tidak bertanggung jawab ;

3. Bahwa sedangkan perlindungan terhadap nasabah dalam bidang pelayanan

perbankan merupakan suatu ketentuan yang tidak boleh diabaikan begitu

saja, dikarenakan nasabah merupakan unsur yang sangat berperan sekali

dalam dunia perbankan, dalam artikata, mati hidupnya perbankan

bersandarkan pada kepercayaan dari pihakmasyarakat/nasabah ;

4. Bahwa namun didalam sistem hukum perbankan Indonesia, pihak nasabah

dibiarkansendiri tanpa suatu perlindungan hukum yang pasti (predictable)

dan pantas(reasonable). Karena itu salah satu masalah yang sering

dikeluhkan terus menerusadalah tidak adanya atau kurangnya perlindungan

hukum tehadapnasabah jika berhubungan dengan bank ;

5. Bahwa upaya menciptakan keseimbangan hak antara masing-masing pihak,

khususnya dalam perancangan kontrak yang akan digunakan secara

seragam untuk kepentingan para nasabahnya harus ada sikap keterbukaan

dan keinginan baik (good faith) dari bank untuk menghasilkan rancangan

kontrak yang dirancang dengan bahasa-bahasa yang mudah dipahami,

ditulis dengan huruf-huruf yang mudah pula dibaca dengan kualitas kertas

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

- 3 -

dan cetakan yang baik. Ini disertai sikap keterbukaan untuk menjelaskan

maksud-maksud dari poin kontrak kepada masing-masing nasabah untuk

membaca dan memahami atau bahkan menegosiasikan keinginan mereka ;

6. Bahwa salah satu dasar yang cukup jelas bagi bank mengenai keharusan

adanya perjanjian kredit adalah bunyi Pasal 1, butir 11, Undang-Undang

Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7

Tahun 1992 tentang Perbankan, dimana disebutkan bahwa kredit diberikan

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank

dengan pihak lain ;

7. Bahwa pada saat ini perjanjian di dalam perbankan cenderung terjadi bukan

karena melalui proses perundingan yang seimbang diantara para pihak.

Perjanjian ini dibuat dengan cara menyiapkan syarat-syarat baku dalam atau

pada suatu formulir perjanjian yang sudah dicetak, kemudian disodorkan

kepada pihak lainnya untuk melakukan perundingan atas syarat-syarat yang

disodorkan itu. Perjanjian yang demikian perjanjian baku atau perjanjian

standart.

8. Bahwa dalam konteks universal diatas, Penggugat merasa

penandatanganan Perjanjian Kredit yang dimohonkan Penggugat kepada

Tergugat – I dan II merupakan Perjanjian yang telah disiapkan terlebih

dahulu, artinya adalah telah disajikan suatu Perjanjian baku memuat default

clauses hal mana klausula yang memberikan hak salah satu pihak yang

lebih kuat kedudukannya dan memutuskan sebelum waktunya dalam hal-hal

tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu ;

9. Bahwa artinya perjanjian kredit sama dengan Perjanjian baku adalah

perjanjian yang hampir seluruhnya klausula-klausulanya sudah dibakukan

oleh pemakainya (dalam transaksi perbankan adalah yang bersangkutan)

dan pihak lain (dalam hal transaksi perbankan adalah nasabah dari bank

tersebut) pada dasarnya tidak mempunyai peluang untuk merundingkan atau

meminta perubahan. Dengan kata lain, yang dibakukan bukan formulir

perjanjian tersebut, tetapi klausula-klausulanya ;

10. Bahwa hal tersebut secara tegas dan nyata telah terjadi kepada Penggugat

sebagai Penerima Kredit atau Nasabah dan Pihak Tergugat - I dan II

sebagai Pihak Perbankan yang Memberikan Kredit ;

11. Bahwa pada tanggal 22 Maret 2012 Penggugat (Ic. Surya Darma)

mengajukan Pemohonan Aplikasi Kredit No.2203201206SKK0600006 untuk

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

- 4 -

pembelian rumah tinggal kepada Tergugat – I ( Ic.PT. Bank negara

Indonesia (Persero) Tbk) dan Tergugat II ( I Dewa Putu Yudianto) ;

12. Bahwa pada tanggal 27 Maret 2012 Tergugat - I dan II berdasarkan surat No

: MDK/6/0267/R ,Perihal : Persetujuan BNI Griya Idaman Pembelian Rumah

Tinggal Aplikasi Kredit No.2203201206SKK0600006, tanggal 22 Maret 2011

,memberitahukan kepada Penggugat bahwa Permohonan BNI Griya yang di

mohonkan telah disetujui ;

13. Bahwa ikatan perjanjian antara Penggugat dan Tergugat – I dan II tertuang

didalam Perjanjian Kredit yaitu berupa Perjanjian Krediti Nomor :

MDK/2012/Griya/170 tertanggal 29 maret 2012 jo Persetujuan Perubahan

perjanjian kredit Nomor : (01) MDK/2012/Griya/170 tertanggal 18 Februari

2013, dengan jaminan kredit yang diberikan Penggugat kepada Tergugat – I

dan II adalah berupa Tanah dalam bentuk Sertifikat Hak Milik No. 568 an.

Surya Darma seluas 1381 M2 yang terletak di Jalan Perjuangan Kelurahan

Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan ;

14. Bahwa didalam Perjanjian Kredit Nomor : MDK/2012/Griya/170 tertanggal 29

maret 2012 Jumlah yang fasilitas Kredit yang di berikan Tergugat - I dan II

kepada Penggugat adalah sebesar Rp.2.000.000.000,- (dua milyar rupiah),

dengan tujuan kredit untuk membiayai pembelian dan pembangunan rumah

tinggal di Jalan Kutilang No.34 Kelurahan Sei Sikambing B Kecamatan

Medan Sunggal Kota Medan, dengan jangka waktu kredit selama 180

(seratus delapan puluh) bulan, dengan suku bunga Kredit 8.99 % (delapan

Koma sembilan ) persen per tahun dan propisi sebesar 1 % (satu persen) ;

15. Bahwa atas Perjanjian Kredit tersebut Penggugat menyerahkan kepada

Tergugat - I danII Jaminan berupa Sertifikat Hak Milik (SHM) No.1889

an.Firman Santoso, Luas 689 m2, terletak di Jalan Kutilang No. 34 Kelurahan

Sei Sikambing B, Kecamatan.Medan Sunggal Kabupaten Kota Medan,

Provinsi Sumatera Utara;

16. Bahwa Pada tanggal 18 February 2013 adanya persetujuan Perubahan

Perjanjian Kredit antara Tergugat - I dan II serta Penggugat menyatakan

setuju mengadakan perubahan atas ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian

Kredit Nomor MDK /2012/ GRIYA /170 tanggal 29 maret 2012;

17. Bahwa atas Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor : (01)

MDK/2012/Griya/170 tertanggal 18 Februari 2013, Fasilitas pembiayaan

yang di berikan Tergugat I dan II kepada Penggugat adalah sebesar

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

- 5 -

Rp.1.870.000.000,- ( satu Milyar delapan ratus tujuh puluh juta rupiah)

dengan jangka waktu kredit 170 ( seratus tujuh puluh) bulan, dan atas

fasilitas kredit tersebut penggugat diwajibkan melakukan pembayaran dalam

bentuk angsuran kredit yang terdiri dari angsuran pokok ditambah bunga,

per bulan sebesar Rp.19.488.884,- (sembilan belas juta empat ratus delapan

puluh delapan ribu delapan ratus delapan puluh empat rupiah ).

18. Bahwaatas Perubahan Perjanjian kredit tersebut Penggugat menyerahkan

kepada Tergugat - I dan II Jaminan berupa Sertifikat Hak Milik ( SHM)

No.568 an.Surya Darma, Luas 1.381 m2, terletak di Jalan Perjuangan

Kel.Tanjung Rejo ,Kecamatan Medan Sunggal Kabupaten Medan Provinsi

Sumatera Utara ;

19. Bahwa namun seiring perjalanan waktu setelah pelaksanaan ikatan

perjanjian tersebut diatas, ternyata Penggugat tidak menerima pemberian

kredit secara seketika dari pihak bank sebagaimana yang dijanjikan namun

diberi secara bertahap sedangkan pembayaran setiap bulannya pada tahap

awal selalu lancar ;

20. Bahwa atas pemberian Kredit oleh tergugat – I dan II sebagaimana dalam

perjanjian tersebut telah tegas dinyatakan pencairan kredit dilakukan

seketika atau pun sekali pencairan, hal ini berdasarkan pasal 3,Perjanjian

Krediti Nomor : MDK/2012/Griya/170 tertanggal 29 maret 2012 jo

Persetujuan Perubahan perjanjian kredit Nomor : (01) MDK/2012/Griya/170

tertanggal 18 Februari 2013 ;

21. Bahwa Fakta yang ada pencairan kredit tidak dilakukan pihak bank

(Tergugat-I dan II) seketika (satu kali pencairan) maka usaha Penggugat

mulai mengalami keterlambatan sehingga menjadi sulit untuk memenuhi

kewajiban yang diinginkan oleh pihak Tergugat – I dan II, padahal

seharusnya Pihak Bank Tergugat – I dan II dapat mereview kembali

terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Penggugat, namun kenyatannya

yang dihadapi Penggugat sangat berbeda dari yang diharapkan dalam

perjanjian tersebut ;

22. Bahwa secara administrasi dan personal telah dilakukan pendekatan

persuasif akan tetapi pihak Tergugat – I dan II tetap pada pendirian dengan

berpedoman pada prinsip perjanjian yang telah disepakati dan tetap pada

pendirian mendesak Penggugat agar melunasi tunggakan dan hutang

pinjaman kredit tersebut dengan ancaman Jaminan Kredit yang telah

menjadi Hak Tanggungan tersebut akan dilelang ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

- 6 -

23. Bahwa pada tanggal tanggal 11 maret 2015 Tergugat - I dan II melalui surat

No : MDL/4.1/1/783 perihal : Penebusan sebagian jaminan Pinjaman milik

Penggugat BNI Griya No. Rekening 251946993, Jaminan SHM No.568,

alamat jaminan di Jl.Perjuangan Medan dengan nilai pelepasan (Penebusan)

Rp.1.940.000.000,- dan penyelesaian selambat-lambatnya tanggal 31 maret

2015 ;

24. Bahwa Pada tanggal 27 February 2015 Penggugat membalas Surat tergugat

- I dan II No.MDL/4.1/522 tertanggal 16 february 2015, Perihal: Pengakiran

jangka waktu Perjanjian kredit, Penggugat dalam hal ini akan menyelesaikan

kewajiban tersebut secara bertahap atau secara parsial, dan juga memohon

kepada Tergugat - I dan Tergugat II memberikan kelonggaran berupa

pemotongan biaya-biaya lainya seperti tunggakan hutang pokok, tunggakan

bunga, tunggakan biaya dan tunggakan denda dan untuk perjanjian kredit

No.MDK/ 2012/Griya /170 tanggal 29 Maret 2012 ( perjuangan/Kutilang)

hendaknya dalam proses penebusan Penggugat hanya menyelesaikan sisa

pokok kredit sebesar Rp.1.744.455.639,- dan diberi batas limit Penyelesaian

Pembayaran selambat-lambatnya tanggal 31 maret 2015 ;

25. Bahwa Surat Tergugat – I dan II No.MDL/4.1/1/783 tertanggal 11 Maret 2015

perihal : Penebusan Sebagai jaminan Pinjaman Penggugat , agar

penyelesaianya selambat-lambatnya tanggal 31 Maret 2015 yang ditujukan

kepada Penggugat merupakan ultimatum tanpa kompromi dan lebih kejam

dari seorang rentenir, padahal perbankan didirikan untuk membatu pada

nasabah penerima kredit bukan mempersulit atau menekan nasabah

penerima kredit dengan berbagai ancaman yang berlindung dibalik hukum

perjanjian ;

26. Bahwa dengan adanya Surat Tergugat – I dan II yang ditujukan kepada

Penggugat merupakan ultimatum tanpa kompromi yang merupakan tindakan

sewenang –wenang tanpa prosedur hukum yang benar sebagaimana dalam

surat Perjanjian inilah, Penggugat menganggap bukan sebagai bentuk

wanprestasi dari sebuah perjanjian, melainkan adanya perbuatan melawan

hukum(onrechtmatigedaad) yang dilakukan Tergugat – I dan II terhadap diri

Penggugat ;

27. Bahwa batas waktu yang diberikan Tergugat – I dan II yaitu tanggal 31 Maret

2015 untuk pelaksanaan pelunasan hutang pokok beserta bunganya, adalah

limit waktu yang dipaksakan secara sepihak tanpa kompromi dan ini

memberikan tekanan psikologis dan pisikis terhadap Penggugat yang terjerat

sistem perbankan yang dilakukan Tergugat – I dan II ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

- 7 -

28. Bahwa pada tanggal 26 Februari 2015 Tergugat - III ( Ic. PT Balai Lelang

Sukses Mandiri) melalui surat No.028/B/BLSM/II/2015

Perihal:Pemberitahuan Rencana Pelaksanaan Lelang Eksekusi Hak

Tangunggan, memberitahukan kepada penggugat bahwa dalam hal ini

tergugat -I dan II akan melaksanakn lelang Eksekusi Hak tanggungan

terhadap anggunan fasilitas Kredit Penggugat berupa Tanah, Sertifikat Hak

milik (SHM) No.568 an.Surya Darma, Sarjana Ekonomi, Luas 1.381 m2,

terletak di JL. Perjuangan Kel. Tanjung Rejo, Kec.Medan Sunggal, Kota

Medan.

29. Bahwa antara Penggugat dan tergugat - III ( Ic.PT.Balai Lelang Sukses

Mandiri)tidak pernah memiliki hubungan hukum sama sekali sehingga

dengan adanya surat Pemberitahuan Rencana Pelaksanaan lelang

eksekusi hak Tanggungan dari Tergugat III ( Ic.Balai lelang Sukses Mandiri )

yang akan dilaksanakan oleh Tergugat -I dan tergugat II terhadap Tanah,

Sertifikat Hak Milik (SHM) No.568 an. Surya Darma, Sarjana Ekonomi, Luas

1381 m2 ,terletak di JL.Perjuangan, Kel.Tanjung Rejo, Kec.Medan Sunggal,

Kota Medan , adalah jelas merupakan Pebuatan Melawan Hukum

(Onrechmatigedaad);

30. Bahwa disamping itu juga, Terguggat – I dan II bekerjasama dengan

Tergugat – III (ic. PT. Balai Lelang Sukses Mandiri) dan menunjuk Tergugat

– III untuk melaksanakan lelang terhadap hak tanggungan sebagai jaminan

yang diberikan Penggugat pada saat pengikatan Perjanjian Kredit ;

31. Bahwa penunjukkan yang dilakukan Tergugat – I, II kepada Tergugat - III

melakukan lelang terbuka atas harta jaminan yang dijaminkan milik

Penggugat adalah bentuk konspirasi yang sangat sistimatis dan terorganisir

yang berlindung dibalik hukum perjanjian (ikatan Perjanjian baku) untuk

mendapat keuntungan sebesar-besarnya ;

32. Bahwa hal tersebut terbukti dengan adanya Surat dari Tergugat – III yang

ditujukan kepada Penggugat untuk merencanakan Pelaksanaan Lelang

Eksekusi Hak Tanggungan atas harta yang dijaminan Penggugat kepada

Tergugat – I dan II pada saat Pemberian Kredit dan adanya Berita

Pengumuman Lelang di Media Massa Lokal yang diumumkan oleh Tergugat

– III, padahal antara Penggugat dengan Tergugat – III tidak ada hubungan

hukum dalam ikatan perjanjian kredit tersebut ;

33. Bahwa oleh karena itu, yang dilakukan Tergugat – I dan II yang bekerjasama

dengan Tergugat – III adalah suatu kesalahan hukum terhadap diri

Penggugat dan kesalahan tersebut merupakan bentuk perbuatan melawan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

- 8 -

hukum (Onrechtmatigedaad) yang bertujuan menginginkan kehancuran

usaha Penggugatbukan malah membantu Penggugat ;

34. Bahwa oleh karena adanya Perbuatan Tergugat – I dan II serta Tergugat –

III dikualifisir sebagai Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatigedaad),

maka pantas dan wajar bila Majelis Hakim Yang Terhormat meletakkan sita

jaminan diatas tanah Sertifikat Hak milik (SHM) No.568 an. Surya Darma

,Luas 1381 m2, terletak di JL.Perjuangan, Kel.Tanjung Rejo, Kec.Medan

Sunggal Kota Medan yang dijaminkan Penggugat agar Perbuatan Tergugat

– I, II dan Tergugat – III tidak semena – mena mengalihkan harta milik

Penggugat kepada orang lain ;

35. Bahwa selain itu, Ikatan Perjanjian antara Penggugat dan Tergugat – I dan II

tertuang didalam Perjanjian Kredit yaitu berupa Perjanjian Krediti Nomor :

MDK/2012/Griya/170 tertanggal 29 maret 2012 jo Persetujuan Perubahan

Perjanjian Kredit Nomor : (01) MDK/2012/Griya /170 tertanggal 18 Februari

2013, dengan jaminan kredit yang diberikan Penggugat kepada Tergugat – I

dan II adalah berupa TanahSertifikat Hak Milik No. 568 an. Surya Darma

seluas 1381m2 yang terletak di Jalan Perjuangan Kelurahan Tanjung rejo

Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan adalah sah dan tetap berlaku

sampai batas waktu tanggal 29 September 2028;

36. Bahwa disamping itu juga, Pengumuman lelang eksekusi yang dilakukan

Tergugat – III terhadap harta benda milik Penggugat adalah tidak sah dan

batal demi hukum karena tanpa prosedur hukum yang benar dimana

Tergugat – III Sewenang –wenang melakukan pengumuman lelang tanpa

melihat dan meneliti kapan jangka waktu untuk dilakukan pelelangan ;

37. Bahwa akibat hukum dari Pengumuman lelang yang dilakukan Tergugat – III

di Surat Kabar Media Massa Lokal tersebut yang terkesan mendadak dan

tanpa prosedur hukum yang jelas, membuat harkat dan martabat serta nama

baik Penggugat dikalangan usahawan dan masyarakat dirugikan baik secara

materil maupun moril ;

38. Bahwa atas kerugian yang dialami Penggugat, maka pantas dan wajar

secara Moril Tergugat – I, II dan Tergugat – III membuat pernyataan

Permohonan maaf di di tiga Surat Kabar terbitan Lokal maupun di tiga Surat

kabar terbitan Nasional atas kesalahan yang dilakukan terhadap Penggugat

tersebut selama 3 hari berturut-turut;

39. Bahwa selanjutnya Penggugat juga memohon kepada Majelis Hakim yang

Terhormat agar terhadap Hutang yang harus dibayar sebesar Rp. 14.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

- 9 -

140.976.367.- (empat belas milyar seratus empat puluh juta sembilan ratus

tujuh puluh enam ribu tiga ratus enam puluh tujuh rupiah) beserta bunga dan

tunggakan adalah suatu bentuk mengada-ada tanpa ada perhitungan yang

jelas sehingga patut untut dibatalkan ;

40. Bahwa Penggugat juga mohon kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan

Negeri Medan Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a

quo agar putusan didalam perkara ini dapat dijalankan dengan serta merta

(uit voerbaar bij voorraad), meskipun ada perlawanan/verzet, banding atau

kasasi ;

41. Bahwa selain itu Penggugat juga mengalami Kerugian Immateril (secara

moril) akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat I,II dan III,

yang mana kerugian Immateril (secara Moril) sangat sulit diperhitungkan,

namun bila di taksir dengan Nominal maka kerugian akibat perbuatan

melawan hukum yang dilakukan Tergugat -I,II dan III mencapai

Rp.5.000.000.000 .- (Lima Milyar Rupiah) ;

42. Bahwa terhadap kerugian yang dialami Penggugat tersebut, baik secara

Materil maupun immaterial, maka penggugat mohon kepada yang Terhormat

Ketua Pengadilan Negeri Medan Cq.Majelis Hakim yang Memeriksa dan

Mengadili perkara aquo kiranya bersedia untuk menghukum tergugat I,II, dan

III secara tanggung renteng untuk membayar konpensasi kerugian yang

dialami Penggugat secara materi sebesar Rp. 500.000.000.- ( lima ratus juta

rupiah) dan secara moril sebesar Rp. 5.000.000.000.- (lima milyar rupiah);

43. Bahwa begitu juga apabila mana di kemudian hari Tergugat I , II dan III lalai

dan tidak mau memenuhi serta mentaati isi putusan atas perkara ini, maka

Penggugat mohon agar kepada Tergugat I , Tergugat II dan Tergugat III

dihukum untuk membayar uang paksa ( dwangsoom ) kepada penggugat

sebesar Rp.500.000.- (lima ratus rupiah) perhari terhitung sejak Putusan

dalam perkara ini berkekuatan hukum tetap ( Inkracht ) ;

44. Bahwa adalah patut secara hukum bagi Tergugat I ,Tergugat II dan Tergugat

III yang telah nyata melakukan perbuatan melawan hukum untuk membayar

semua biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini ;

Berdasarkan Uraian – uraian dan argumentasi hukum sebagaimana

disebutkan diatas, Penggugat ( Ic.Surya Darma) mohon kehadapan Yang

Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Medan Cq. Majelis Hakim yang

memeriksa dan mengadili perkara aquo segera memanggil pihak-pihak

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

- 10 -

yang berperkara untuk dapat hadir pada persidangan yang telah ditentukan

serta memutus perkara ini yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

I. DALAM PUTUSAN AKHIR :

P r i m a i r :

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat Untuk Seluruhnya ;

2. Menyatakan Demi Hukum bahwa Perbuatan maupun tindakan yang

dilakukan tergugat - I, II dan Tergugat - III adalah Perbuatan Melawan

Hukum (Onrechtmatigedaad);

3. Menyatakan Perjanjian Kredit Nomor :MDK/2012/Griya/170 tertanggal

29 Maret 2012 jo Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor : (01)

MDK/2012/Griya/170 tertanggal 18 Februari 2013, dengan jaminan

Kredit yang diberikan Penggugat kepada Tergugat – I dan II adalah

berupa Tanah, sertifikat Hak Milik (SHM) No.568 an.Surya Darma, Luas

1.381 m2, terletak di Jalan Perjuangan Kel.Tanjung Rejo, Kec.Medan

Sunggal, Kabupaten Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, adalah sah

demi hukum dan tetap berlaku sampai batas waktu tanggal 29

September 2028 ;

4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan ( Conservatoir beslag) yang

diletakkan dalam perkara ini berupa Tanah , Sertifikat Hak Milik ( SHM)

No.568 an. Surya Darma, 1.381 m2, terletak di Jalan Perjuangan Kel.

Tanjung Rejo , Kec. Medan Sunggal, Kabupaten Kota Medan ,Provinsi

Sumatera Utara ;

5. Menyatakan Pengumuman Lelang Eksekusi Hak Tanggungan yang

dilakukan Tergugat – III tidak sah dan Batal demi hukum ;

6. Menghukum Tergugat – I dan II serta Tergugat - III dengan membuat

pernyataan Permohonan maaf atas kesalahan prosedur yang dilakukan

kepada Penggugat masing-masing di tiga surat Kabar terbitan lokal

dan nasional selama tiga hari berturut-turut ;

7. Menyatakan Hutang yang harus dibayar Penggugat Kepada Tergugat –

I dan II sebesar Rp.14.140.976.367,- (empat belas milyar seratus

empat puluh juta sembilan ratus tujuh puluh enam tiga ratus enam

puluh tujuh rupiah) batal demi hukum ;

8. Menghukum Tergugat - I, dan II dan Tergugat - III Mengembalikan

Kerugian Materil yang dialami Penggugat Sebesar Rp.500.000.000.-

(lima ratus juta rupiah) dengan seketika ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

- 11 -

9. Menghukum Tergugat - I dan II serta Tergugat - III secara tanggung

renteng untuk mengganti Kerugian secara immaterial kepada

Penggugat sebesar Rp.5.000.000.000.- (lima milyar rupiah ) ;

10. Menyatakan demi hukum terhadap putusan dalam perkara ini dapat

dijalankan dengan serta merta ( uit verbaar bij vooraad) walaupun ada

perlawanan ( Verzet, banding maupun kasasi ) ;

11. Menghukum Tergugat – I ,dan II serta Tergugat – III untuk membayar

uang paksa (dwangsoom) kepada Penggugat sebesar Rp.500.000.-

(lima ratus ribu rupiah) perhari terhitung sejak Putusan dalam perkara

ini berkekuatan hukum tetap (inkracht) apabila Tergugat - I, dan II serta

Tergugat - III lalai memenuhi dan mentaati isi putusan ini ;

12. Menghukum Tergugat I, dan II serta Tergugat - III untuk membayar

biaya – biaya yang timbul dalam perkara ini ;

S u b s i d a i r :

Apabila, Majelis Hakim berpendapat lain, Mohon Putusan yang seadil – adilnya

(ex aequo et bono) ;

Menimbang, bahwa selanjutnya atas gugatan tersebut, Tergugat-I dan

Tergugat-II telah mengajukan Jawaban pada persidangan tanggal 28 Maret

2015 pada pokoknya sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI:

-Exeptio Obscuur Libel (Gugatan yang diajukan Penggugat Kbur)

1. Bahwa gugatan yang diajukan Penggugat tidak jelas dasar hukumnya,

yang mana gugatan Penggugat tidak disertai dalil yang menyatakan

rechts grond (dasar hukum) atau ketentuan hukum mana yang telah

dilanggar Tergugat - I dan Tergugat - ll, sebab Tergugat - I dan Tergugat

- ll tidak pernah melakukan tindakan yang melawan undang-undang

maupun peraturan lainnya, sedangkan dasar hukum hubungan hukum

antara Penggugat dengan Tergugat - I dan Tergugat - ll adalah

berdasarkan suatu perjanjian;

2. Bahwa antara posita dan petitum gugatan Penggugat bertentangan.

Bahwa dalam posita gugatan Penggugat pada intinya keberatan dengan

Perjanjian Kredit No. MDK /2012/Griya/170 tanggal 29 Maret 2012 jo.

Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (01) MDK/2012 /Griya /170

tanggal 18 Februari 2013 (vide dalil gugatan poin 5, 6, 7 , 8, 9, 10, 11, 12,

13, dan 14) dan menyatakan Tergugat - I, Tergugat - ll, dan Tergugat – lll

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

- 12 -

bekerjasama melakukan konspirasi yang sistimatis dan terorganisir yang

berlindung di balik perjanjian kredit a quo melakukan lelang yang dinilai

Penggugat merupakan perbuatan melawan hukum (vide dalil gugatan

Penggugat poin 31) yang mana dalil-dali Penggugat tersebut

bertentangan dengan petitum Penggugat yang meminta Majelis Hakim

Yang Terhormat untuk memutus dengan menyatakan perjanjian kredit a

quo adalah sah demi hukum dan tetap berlaku (vide petitum gugatan

Penggugat poin 3);

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa segala apa yang termuat dalam eksepsi tersebut di atas,

dianggap termasuk pula secara lengkap dalam pokok perkara ini.

2. seberumnya Tergugat - I dan Tergugat - Il menerangkan sebagai berikut :

a. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat - I dan Tergugat - ll

memiliki dasar hubungan hukum dalam suatu perjanjian yang

disebut dengan perjanjian kredit yang mengatur hubungan antara

Debitur dengan Kreditur sebagaimana termaktub daram perjanjian

Kredit No. MDK /2012/Griya /170 tanggal 29 Maret 2012 jo.

Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No (01) MDK/20l2/

Griya/170 tanggal 18 Februari 2013 ;

b. Bahwa perjanjian Kredit a quo terah diraksanakan sesuai dengan

ketentuan hukum positif di rndonesia dan terah memenuhi syarat-

syarat sahnya perjanjian menurut Pasal 1320 Kitab undang-

undang Hukum Perdata, sehingga perjanjian ini mengikat para

pihak yang mengikatkan diri dalam perjanjiankredit tersebut (Asas

Pacta Sunt servanda) ;

c. Bahwa untuk menjamin pembayaran kredit, penggugat

menyerahkan agunan kepada Tergugat - I dan Tergugat - ll berupa

Sertipikat Hak Milik (SHM) No. 568 atas nama surya Darma, SE.

(Penggugat) tanggal 29 September 1995, yang telah diikat dengan

hak tanggungan berdasarkan Akta pemberian Hak Tanggungan

(APHT) No. 347/2014 tanggar 12 Agustus 2014 dan terah

didaftarkan di Kantor pertanahan dengan diterbitkannya sertipikat

Hak Tanggungan No.9472 tanggal 10 September 2014 ;

d. Bahwa oleh karena Penggugat tidak melaksanakan kewajibannya

selaku Debitur yakni membayar angsuran kreditnya berdasarkan

perjanjian- perjanjian kredit a quo, maka Tergugat. I dan Tergugat

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

- 13 -

- ll memberikan teguran kepada Penggugat untuk melaksanakan

kewajibannya;

e. Bahwa terguran-teguran a quo tidak diindahkan oleh Penggugat

selaku Debitur, oleh karena itu maka berdasarkan perjanjian kredit

a quo Penggugat dinyatakan terah melakukan wanprestasi,

sehingga Tergugat - I dan Tergugat - ll berhak melakukan

pengakhiran perjanjian kredit a quo yang mengakibatkan

Penggugat harus membayar lunas seluruh hutangnya (videpasar

16 ayat (2) jo.pasal 15 Perjanjian Kredit No. MDK/2012 /Griya/170

tanggal 29 Maret 2012 jo Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit

No.(01)MDK/2012/Griya/170 tanggal 18 Februari 2013;

f. Bahwa oleh karena penggugat / Debitur telah dinyatakan

wanprestasi dan tidak melunaskan hutang-hutangnya maka

Tergugat –I dan Tergugat – ll selaku Kreditur berhak untuk

mengambil pelunasan hutang dari agunan kredit yang telah

diserahkan;

g. Bahwa oleh karena Penggugat tidak melakukan kewajibannya /

wanprestasi, maka Tergugat - I dan Tergugat - ll untuk mengambil

pelunasan hutang Debitur selaku Pemegang Hak Tanggungan

peringkat Pertama yang memiliki Hak Eksekutorial melaksanakan

proses lelang terhadap agunan berupa Sertipikat Hak Milik (SHM)

No. 568 atas nama surya Darma, SE. (Penggugat) tanggal 29

september 1995 sebagai langkah pelunasan terhadap kewajiban-

kewajiban Penggugat selaku Debitur ;

Bahwa Tergugat-I dan Tergugat - II dengan tegas menolak dan menyangkal

seluruh dalit-dalil yang diajukan penggugat kecuali mengenai hal-hal yang diakui

secara tegas daram gugatannya karena sama sekali tidak berdasar dan tidak

dapat diterima berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatannya pada poin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,

10, 11, 12 dan 13 yang pada intinya menyatakan keberatan atas Perjanjian

Kredit No',MDK /2012/Griya /170 tanggal 29 Maret 2012 (BUKTI T -I & ll - 1)

jo Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (01) MDK/ 2012 / Griya/170

tanggat 18 Februari 2013 (BUKTI T - l & ll - 2) adalah keliru dan tidak

berdasar, sebab Perjanjian Kredit a quo telah memenuhi syarat-syarat

sahnya perjanjian menurut Pasal 1320 Kitab Undang.undang Hukum

Perdata, sehingga perjanjian ini mengikat para pihak yang mengikatkan diri

dalam perjanjian kredit tersebut (Asas Pacta sunt servanda) ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

- 14 -

2. Bahwa Penggugat/Debitur telah menyepakati dengan ditandatanganinya

perjanjian kredit a quo secara sadar dan tanpa paksaan mengikatkan diri

dan secara sukarela setuju dan tunduk pada isi perjanjian kredit a quo,

sehingga setiap orang yang menandatangani perjanjian kredit a quo wajib

bertanggung jawab terhadap isi dan ketentuannya, yang mana hal tersebut

merupakan bentuk kesesuaian kehendak (konsensualisme) antara Para

Pihak sehingga terjadilah persetujuan / kesepakatan untuk membuat suatu

perjanjian;

3. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatannya pada poin 19 dan 20 yang

menyatakan bahwa pencairan kredit dilakukan bertahap adalah keliru dan

tidak berdasar, sebab berdasarkan Pasal 3 Perjanjian Kredit a guo pencairan

kredit Penggugat dilakukan dengan bentuk kredit aftopend (penarikannya

hanya dapat dilakukan satu kali selama jangka waktu kredit), yang mana

bukti pencairannya akan dibuktikan Tergugat - I dan Tergugat - ll pada

agenda pembuktian (BUKTI T - I & II -3);

4. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatannya pada poin 21 yang menyebutkan

Penggugat mengalami kesulitan pembayaran kredit akibat usaha penggugat

mengalami perlambatan yang dikarenakan pencairan kredit tidak dilakukan

Tergugat - I dan Tergugat - ll seketika adalah keliru dan tidak berdasar,

sebab fasilitas kredit yang diberikan Tergugat - I dan Tergugat - II kepada

Penggugat adalah untuk tujuan konsumtif dalam hal ini untuk pembelian

rumah tinggal, sehingga tidak ada hubungan antara fasilitas kredit tersebut

dengan permodalan usaha Penggugat sebab peruntukan fasilitas kredit a

quo bukan untuk membantu kegiatan usaha Penggugat, sehingga dalil

penggugat tersebut adalah alasan yang mengada-ada dari Penggugat untuk

mengingkari kewajibannya atas angsuran kredit yang harus dibayarkan

kepada Tergugat – I dan Tergugat - ll yang mana hal tersebut mencerminkan

itikad tidak baik dari Penggugat;

5. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatannya pada poin 22, 23, dan 24 yang

menyatakan bahwa Penggugat telah melakukan langkah persuasif dalam

penyelesaian hutang kreditnya adalah keliru dan tidak berdasar, sebab

Tergugat I dan Tergugat - ll telah beberapa kali memberikan teguran kepada

Penggugat untuk membayar tunggakan angsuran hutang kreditnya (BUKTI

T-I & II-4), namun Penggugat tidak mengindahkan teguran-teguran a quo

dan tidak ada respon/jawaban maupun melakukan pembayaran ;

6. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatannya pada poin 25, 26, dan 27 yang

menyebutkan bahwa Tergugat - ldan Tergugat - ll melakukan perbuatan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

- 15 -

melawan hukum (onrecht matigedaad) dengan memberikan batas waktu

penyelesaian hutang pada Penggugat adalah keliru dan tidak berdasar,

sebab dengan adanya surat-surat teguran dan surat batasan waktu

pelunasan hutang yang disampaikan Tergugat - I dan Tergugat - ll

menunjukkan bahwa Tergugat – l dan Tergugat - ll masih memberikan waktu

bagi penggugat untuk beritikad baik menyelesaikan kewajiban hutang

kreditnya. Pemberian surat teguran kepada Penggugat merupakan suatu hal

yang patut dilakukan untuk mengingatkan Penggugat atas pelaksanaan dari

kesepakatan yang telah dituangkan dalam perjanjian kredit a quo, justru

Penggugat telah beritikad tidak baik dalam pelaksanaan perjanjian kredit a

quo dengan tidak menunaikan kewajiban-kewajiban penggugat kepada

Tergugat - I dan Tergugat - II, sehingga Tergugat - I dan Tergugat - ll selaku

Kreditur / Pemegang Hak Tanggungan melaksanakan eksekusi hak

tanggungan sesuai ketentuan dalam pasal 6 Undang-undang No.4 Tahun

1996 tentang Hak Tanggungan atas Tanah Beserta Benda-Benda yang

Berkaitan dengan Tanah (selanjutnya disebut Undang-undang Hak

Tanggungan);

7. Bahwa dalam pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan menyebutkan

bahwa “Apabila debitur cidera janji, pemegang Hak Tanggungan pertama

mempunyai hak untuk menjuat obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan

sendiri melalui petetangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya

dari hasil penjualan tersebut, sehingga berdasarkan ketentuan hukum

tersebut, perbuatan Tergugat - l, Tergugat - ll dan Tergugat - lll telah sesuai

dan dilindungi oleh ketentuan hukum positif di lndonesia;

8. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatannya pada poin 28, 29, 30, 31, 32 dan

33 yang menyebutkan bahwa Tergugat - l, Tergugat - ll dan Tergugat - lll

telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan melelang agunan kredit

Penggugat adalah keliru dan tidak berdasar, sebab proses lelang dan

pelaksanaan pelelangan agunan a quo dilakukan sesuai dengan ketentuan

hukum yang berlaku;

9. Bahwa Penggugat selaku Debitur memiliki kewajiban membayar angsuran

kredit kepada Tergugat - I dan Tergugat - ll selaku Kreditur sebagaimana

diatur dalam Pasal 8 ayat (1) Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No.

(01) MDK/2012/Griya/170 tanggal 18 Februari 2013 jo. Perjanjian Kredit No.

MDK/2012/Griya I 170 tanggal 29 Maret 2012 ;

10. Bahwa faktanya Penggugat selaku Debitur telah menunggak pembayaran

angsuran kredit kepada Tergugat – l dan Tergugat - ll selaku Kreditur

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

- 16 -

sehingga Tergugat - I dan Tergugat - ll melakukan peneguran / peringatan

kepada Penggugat yang telah menunggak pembayaran angsuran kredit

sebagaimana diatur dalam Pasal 16 ayat (2) Perjanjian Kredit No.

MDK/2012/Griya/170 tanggal 29 Maret 2012 jo. Persetujuan Perubahan

Perjanjian Kredit No. (01) MDK / 2012 / Griya / 170 tanggal 18 Februari

2013;

11. Bahwa oleh karena Penggugat selaku Debitur telah melanggar ketentuan

Pasal ayat (1) dan Pasal 16 ayat (2) Perjanjian Kredit a quo, maka Tergugat

- I dan Tergugat - ll menyatakan Penggugat telah wanprestasi dan Tergugat

- I dan Tergugat - ll melakukan pengakhiran jangka waktu kredit sehingga

Penggugat wajib membayar lunas seluruh jumlah hutang kredit Penggugat

(vide Pasal 15 Perjanjian Kredit No. MDK / 2012/Griya /170 tanggal 29 Maret

2012 jo. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (01) MDK/ 2012/

Griya/170 tanggal 18 Februari 2013);

12. Bahwa Penggugat tidak beritikad baik dalam melunasi seluruh jumlah hutang

kreditnya, sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 16 ayat (3) Perjanjian

Kredit No. MDK/2012 / Griya/170 tanggal 29 Maret 2012 jo. Persetujuan

Perubahan Perjanjian Kredit No. (01) MDK / 2012/Griya/170 tanggal 18

Februari 2013), Tergugat - I dan Tergugat - ll berhak melakukan tindakan

penjualan agunan atau pengalihan hutang Penggugat dengan tujuan

pelunasan hutang Penggugat selaku Debitur, yang mana hak Tergugat - I

dan Tergugat – ll tersebut juga dilindungi oleh Pasal 6 Undang-undang Hak

Tanggungan);

13. Bahwa dalil penggugat dalam gugatannya pada poin 34 yang memohon

kepada Majelis Hakim pengadilan Negeri Medan Yang Terhormat untuk

meletakkan sita jaminan atas Sertipikat Hak Milik No. 568 atas nama Surya

Darma, SE. (Penggugat) tanggal 29 September 1995 (BUKTI T - I & ll - 5)

adalah tidak berdasar, justru karena Tergugat - l dan Tergugat - ll yang harus

dijamin hak- haknya atas pelunasan hutang kredit Penggugat / Debitur yang

mana sebagai perlindungan hukum atas wanprestasi yang dilakukan

Penggugat / Debitur, sebab berdasarkan jawaban dan alat bukti yang

nantinya Tergugat - I dan Tergugat – ll tunjukkan kepada yang Mulia Majelis

Hakim pengadilan Negeri Medan membuktikan bahwa Tergugat - I dan

Tergugat - ll tidak melakukan perbuatan melawan hukum melainkan

Penggugat yang telah melakukan wanprestasi dan tidak beritikad baik dalam

melunasi hutang kreditnya;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

- 17 -

14. Bahwa Tergugat - | dan Tergugat - ll mohon kepada Yang Mulia Majelis

Hakim Pengadilan Negeri Medan untuk mengabaikan permohonan

Penggugat untuk meletakkan sita jaminan atas Sertipikat Hak Milik No. 568

atas nama Surya Darma, SE. (Penggugat) tanggal 29 september 1995

sebab sertipikat a quo merupakan agunan / jaminan kredit yang telah diikat

dengan hak tanggungan berdasarkan Akta pemberian Hak Tanggungan

(APHT) No. 347 /2014 tanggal 12 Agustus 2014 (BUKTI T I & Il- 6) dan telah

diterbitkan Sertipikat Hak Tanggungan No. 9472 tanggal 10 September 2014

oleh Badan Pertanahan Nasional untuk menjamin pembayaran hutang kredit

Penggugat/ Debitur (BUKTI T-l & ll -7);

15. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatannya pada poin 35 yang menyatakan

bahwa perjanjian Kredit No. MDK / 2012 I Griya /170 tanggal 29 Maret 2012

jo Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (01) MDK /2012 /Griya/170

tanggal 18 Februari 2013 adalah sah dan berlaku bertentangan dengan

posita gugatan Penggugat yang pada intinya keberatan dengan Perjanjian

Kredit a quo (vide dalil gugatan poin 5, 6, 7,8,9, 10, 11, 12, 13, dan 14);

16. Bahwa pengakhiran Perjanjian Kredit a quo telah sesuai dengan ketentuan

pasat 15, pasat 16 ayat (2) dan ayat (3) Perjanjian Kredit No. MDK/2012

/Griya /170 tanggal 29 Maret 2012 jo. Persetujuan Perubahan Perjanjian

Kredit No. (01) MDK /2012 /Griya/170 tanggal 18 Februari 2013, sehingga

dalil Penggugat tersebut dalam gugatannya keliru dan tidak berdasar;

17. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatannya pada poin 36 dan 37 yang pada

intinya menyatakan pelelangan agunan tidak sesuai prosedur hukum adalah

dalil yang keliru dan tidak berdasar, sebab Penggugat tidak menyebutkan

dasar hukum (rechts grond) atas dalil Penggugat a quo, selain itu proses

lelang telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku yaitu sesuai

dengan ketentuan Pasal 15, Pasal 16 ayat (2) dan ayat (3) Perjanjian Kredit

No. MDK/2012/ Griya /170 tanggal 29 Maret 2012 jo. Persetujuan Perubahan

Perjanjian Kredit No. (01) MDK/ 2012/Griya/170 tanggal 18 Februari 2013

dan pasal 6 dan Pasal 20 Undang-undang Hak Tanggungan;

18. Bahwa oleh karena terbukti bahwa Tergugat - l, Tergugat - ll dan Tergugat –

lll melakukan pelelangan agunan sesuai dengan prosedur hukum yang

berlaku maka Tergugat - I dan Tergugat - ll mohon kepada Majelis Hakim

yang Terhormat untuk mengabaikan dalil Penggugat pada poin 38, sebab

dapat dibuktikan bahwa Penggugat adalah debitur yang beritikad tidak baik;

19. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatannya pada poin 39 yang menyebutkan

jumlah hutang Penggugat sejumlah Rp.14.140.976.367 ,- (empat belas

milyar seratus empat puluh juta sembilan ratus tujuh puluh enam ribu tiga

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

- 18 -

ratus enam puluh tujuh rupiah) menyebabkan posita gugatan Penggugat

kabur dan tidak jelas karena Penggugat mencampuradukkan jumlah

keseluruhan hutang Penggugat dari 7 (tujuh) fasilitas kredit yang diterima

Penggugat dari Tergugat – I dan Tergugat - ll, sebab jumlah hutang tersebut

merupakan jumlah hutang Penggugat dari 7 (tujuh) fasilitas kredit yang

diterima Penggugat selaku Debitur yang mana salah satu fasilitas kredit

tersebut menjadi objek gugatan Penggugat dalam perkara ini yaitu fasilitas

kredit yang diatur dalam Perjanjian Kredit No. MDK/2012/Griya/170 tanggal

29 Maret 2012 jo. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (01)

MDK/2012/Griya/170 tanggal 18 Februari 2013;

20. Bahwa sebagai koreksi atas dalil gugatan Penggugat pada poin 39 tersebut,

jumlah hutang Penggugat dari 7 (tujuh) fasilitas kredit yang diterima

Penggugat adalah sejumlah Rp.l4.689.106.187,- (empat belas milyar enam

ratus delapan puluh sembilan juta seratus enam ribu seratus delapan puluh

tujuh rupiah) per tanggal 15 Mei 2015 (BUKTI T - I & ll - 8) sedangkan jumlah

hutang dari fasilitas kredit Penggugat yang menjadi objek gugatan

Penggugat dalam perkara a quo yaitu fasilitas kredit yang diatur dalam

Perjanjian Kredit No. MDK/2012/Griya /170 tanggal 29 Maret 2012 jo.

Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (01) MDK/2012/Griya/170

tanggal 18 Februari 2013 adalah sebesar Rp.1.998.968.092,- (satu milyar

sembilan ratus sembilan puluh delapan juta sembilan ratus enam puluh

delapan ribu sembilan puluh dua rupiah) per tanggal 15 Mei 2015 (BUKTI T

–I & II – 9) ;

21. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatannya pada poin 40 yang memohon

kepada Majelis Hakim yang Terhormat untuk menyatakan putusan dalam

perkara ini dapat dilaksanakan lebih dahulu walaupun ada verzet, banding,

maupun kasasi (uit voerbaar bij vooraad) adalah keliru, tidak berdasar dan

tidak sesuai dengan Pasal 191 RBg, sebab Tergugat - I dan Tergugat - ll

tidak melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum;

22. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatannya pada poin 41 dan 42 yang

menyatakan bahwa Penggugat mengalami kerugian materil sebesar

Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dan kerugian imateril sebesar

Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) adalah tidak berdasar, sebab

Penggugat tidak mengalami kerugian apapun dan tidak dapat merincikan

kerugian yang benar-benar diderita Penggugat, sedangkan berdasarkan

fakta yang ada, Penggugat yang telah melakukan wanprestasi dengan tidak

beritikad baik membayar hutang kredit Penggugat kepada Tergugat - I dan

Tergugat - ll;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

- 19 -

23. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatannya pada poin 43 yang memohon

kepada Majelis Hakim yang Terhormat untuk menjatuhkan hukuman

membayar uang paksa (dwangsom) adalah keliru dan tidak berdasar, sebab

menurut ketentuan Pasal 606a dan Pasal 606b Rv jo. Pasal 1364, Pasal

1367 KUH Perdata secara tegas dinyatakan bahwa dwangsom (uang paksa)

tidak dapat diterapkan pada sengketa / gugatan atas dasar Perbuatan

Melawan Hukum (PMH);

24. Bahwa dalil Penggugat dalam gugatannya pada poin 44 yang menyatakan

bahwa Tergugat - l, Tergugat - ll dan Tergugat - lll membayar biaya perkara

ini adalah dalil yang keliru dan tidak berdasar, sebab berdasarkan fakta yang

ada Tergugat - l, Tergugat - ll dan Tergugat - lll tidak melakukan perbuatan

melawan hukum, melainkan Penggugat yang telah beritikad tidak baik dan

wanprestasi atas Perjanjian Kredit No. MDK/2012/ Griya/170 tanggal 29

Maret 2012 jo. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No.

(01)MDK/2012/Griya/170 tanggal 18 Februari 2013.

Berdasarkan uraian tersebut di atas maka gugatan Penggugat sama sekali tidak

berdasar dan berkekuatan hukum. Oleh karena itu kami mohon kepada Yang

Terhormat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan agar dapat secara hati-hati,

cermat, adil dan bijaksana menyikapi gugatan yang diajukan oleh Penggugat

agar tidak dikeluarkan keputusan hukum yang keliru dan membawa preseden

buruk di kemudian hari, untuk itu Tergugat - I dan Tergugat - ll mohon kepada

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan Yang Terhormat untuk memberikan

putusan dengan amar putusan sebagai berikut.

Dalam Eksepsi :

1. Menerima eksepsi Tergugat - I dan Tergugat - ll;

2. Menyatakan gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas (Obscuur Libel).

Dalam Pokok Perkara :

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya

gugatan Penggugat tidak dapat diterima;

2. Menyatakan sah pelaksanaan lelang eksekusi hak tanggungan yang

oleh Tergugat - l, Tergugat - ll dan Tergugat - lll,

3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.

Atau jika Majelis berpendapat lain, mohon putusan yang seadi-adilnya (Ex

aequo et bono) ;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Pengadilan

Negeri Medan telah menjatuhkan putusan nomor : 162/Pdt.G/2015/PN.Mdn

tanggal 20 Oktober 2015, yang amarnya sebagai berikut:

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

- 20 -

DALAM EKSEPSI :

- Menolak Eksepsi Tergugat-tergugat ;

DALAM POKOK PERKARA :

1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya ;

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini

ditetapkan sejumlah Rp.1.061.000.,-(Satu juta enam puluh satu ribu rupiah) ;

Membaca Akte Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri

Medan, yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula

Penggugat, pada tanggal 2 Nopember 2015, telah mengajukan permohonan

banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan nomor :

162/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 20 Oktober 2015, permohonan banding mana

telah diberitahukan kepada Terbanding I semula Tergugat I tanggal 2 Desember

2015, kepada Terbanding II semula Tergugat II tanggal 2 Desember 2016 dan

kepada Terbanding III semula Tergugat III tanggal 14 Desember 2015;

Membaca Relas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara Pengadilan

Negeri Medan, yang disampaikan kepada Kuasa Hukum Pembanding semula

Penggugat tanggal 15 Desember 2015, kepada Terbanding I semula Tergugat I

tanggal 2 Desember 2015, kepada Terbanding II semula Tergugat II tanggal 2

Desember 2016 dan kepada Terbanding III semula Tergugat III tanggal 14

Desember 2015, yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat

belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak

berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas

perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA;

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Kuasa Hukum

Pembanding semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan

menurut tata cara serta telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh

undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut, secara formal

dapat diterima;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Pembanding semula Penggugat

meskipun mengajukan banding, akan tetapi tidak mengajukan memori banding;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding membaca

dan meneliti serta memeriksa secara seksama berkas perkara beserta turunan

resmi putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 162/Pdt.G/2015/PN.Mdn

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

- 21 -

tanggal 20 Oktober 2015, serta surat-surat lain yang berhubungan dengan

perkara ini maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan

Pengadilan Tingkat Pertama telah mempertimbangkan dengan tepat dan benar

menurut hukum, sehingga pertimbangan tersebut dapat disetujui dan dijadikan

dasar pertimbangan hukum sendiri oleh Majelis Hakim tingkat banding dalam

memutus perkara ini ditingkat banding;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan-pertimbangan

tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Medan nomor :

162/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 20 Oktober 2015dapat dipertahankan dan

dikuatkan;

Menimbang, bahwa karena Pembanding semula Penggugat tetap dipihak

yang kalah, maka haruslah dihukum untuk membayar semua biaya dalam

kedua tingkat peradilan;

Memperhatikan KUHPerdata dan R.B.g, serta peraturan-peraturan

hukum lainnya yang bersangkutan dalam perkara ini;

Mengadili :

- Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula

Penggugat tersebut;

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor :

162/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 20 Oktober 2015, yang dimohonkan

banding tersebut;

- Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya

perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding

ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan

Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 26 April 2016 oleh kami : RUSTAM

IDRIS, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua

Majelis, ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH. dan MARYANA, SH.MH. masing-

masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan

mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan

Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan nomor : 43/PDT/2016/PT-MDN

tanggal 16 Februari 2016, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka

untuk umum pada hari Senin tanggal 9 Mei 2016, oleh Hakim Ketua Majelis

dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta SAIFUL AKHYAR, SH. sebagai

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

- 22 -

Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua

belah pihak berperkara maupun kuasa hukumnya;

Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

ttd ttd

1. ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH. RUSTAM IDRIS, SH.

ttd

2. MARYANA, SH.MH.

Panitera Pengganti,

ttd

SAIFUL AKHYAR, SH.

Perincian Biaya :

1. Meterai Rp. 6.000,-

2. Redaksi Rp. 5.000,-

3. Pemberkasan Rp 139.000,-

Jumlah Rp. 150.000,-

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN