Upload
rkasih8458
View
75
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
SURAT IZIN MAGANG
Citation preview
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRABUMULIH Jl Lingkar kel Gunung Ibul Prabumulih
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
PENGAJUAN IZIN BELAJAR
No dokumen…………….
No revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit
DITETAPKAN DIREKTUR RSUD PRABUMULIH
dr.Hj. IRMITATY, A. MKMNIP : 19551120 198311 2 001
PENGERTIAN
Izin Belajar adalah bentuk izinyang diberikan pimpinan unit kerja kepada
pegawai atas dasar permohonan tertulis yang bersangkutan untuk
mengikuti / melanjutkan pendidikan dalam bidang atau tingkat tertentu
tanpa meninggalkan tugas sehari-hari
TUJUANMemberikan acuan bagi pegawai RSUD yang akan mengajukan Izin
Belajar
KEBIJAKAN1. Biaya pendidikan dan fasilitas penunjang lainnya ditanggung oleh
yang bersangkutan2. Tidak meninggalkan tugas kedinasan dan atau tugas pekerjaan
sehari-hari3. Mempunyai DP3 minimal 2 (dua) tahun terakhir yang setiap unsur
penilaian sekurang-kurangnya bernilai baik4. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat
5. Bidang studi yang akan ditempuh relevan dengan tugas pekerjaannya;
6. Izin belajar diajukan pada saat akan studi, setelah mendapatkan tempat studi dan sebelum kegiatan akademik berlangsung
PROSEDUR
1. Pegawai mengajukan izin belajar kepada pimpinan unit kerja2. Setelah mendapat persetujuan pimpinan unit kerja, dengan
rekomendasi/pengantar dari pimpinan unit kerja mengajukan izin belajar kepada Direktur melalui Sub Bagian Diklat
3. Setelah memdapatkan persetujuan dari Direktur, pegawai yang bersangkutan melengkapi surat pengajuan Izin Belajar dengan melampirkan :
a. 2 lembar fotocopy SK CPNSb. 2 lembar fotocopy SK PNSc. 2 lembar fotocopy SK terakhird. 2 lembar fotocopy Ijazah terakhire. 2 lembar fotocopy Karpegf. 2 lembar fotocopy DP3 terakhirg. 2 lembar fotocopy Uraian Tugas
h. 2 lembar surat keterangan dari tempat kuliah (Asli)
i. 2 lembar Jadwal Kuliah yang dikeluarkan oleh Perguruan Tinggi tempat studi (Cap Asli)
\\
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRABUMULIH Jl Lingkar kel Gunung Ibul Prabumulih
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
REKRUITMEN PEGAWAI PHL
No dokumen…………….
No revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit
DITETAPKAN DIREKTUR RSUD PRABUMULIH
DR. IRMITATYNIP 140 120 714
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Tawaran Rekruitmen dari Perusahaan/BUMN/Instansi PememrintahMengumumkan di Mading Lowongan Kerja dan via SMS bagi anggota CDCPendaftaran dan pengumpulan berkas lamaranPemeriksaan berkasRekap data pelamarPenyerahan berkas lamaran / Appload di website Kema FEPelaksanaan Test
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRABUMULIH Jl Lingkar kel Gunung Ibul Prabumulih
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
Surat keluar
No dokumen…………….
No revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit
DITETAPKAN DIREKTUR RSUD PRABUMULIH
DR. IRMITATYNIP 140 120 714
PENGERTIAN
Suatu proses penyampaian Surat Keluar baik internal maupun eksternal
TUJUANSebagai bahan acuan penerapan langkah langkah alur surat keluar baik internal maupun eksternal secara tertib dan teratur
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Pengola ( Sub Bagian/Jurusan) menyerahkan surat kepada KepalaTata Usaha untuk diparaf.2. Kepala Tata Usaha menyerahkan surat tersebut untuk diparaf olehPembantu Dekan yang terkait :Bidang I oleh Pembantu Dekan IBidang II oleh Pembantu Dekan IIBidang III oleh Pembantu Dekan III3. Dekan menanda tangani surat yang telah diparaf oleh PembantuDekan4. Agendaris memberi nomor surat, memberi amplop, menulis alamat,mencatat dibuku ekspedisi dan mengirim surat tersebut ke alamatyang dituju.5. Arsip surat disimpan :a. 1 lembar di file Surat Keluar Agendarisb. 1 lembar pada pengolah ( Sub Bagian/Jurusan )
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRABUMULIH Jl Lingkar kel Gunung Ibul Prabumulih
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
SURAT MASUK
No dokumen…………….
No revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit
DITETAPKAN DIREKTUR RSUD PRABUMULIH
DR. IRMITATYNIP 140 120 714
PENGERTIAN
Suatu proses penyampaian surat masuk baik internal maupun
eksternal.
TUJUANSebagai acuan penerapan langkah-langkah alur surat masuk baik internalmaupun eksternal secara tertib dan teratur
KEBIJAKAN Manual Organisasi Fakultas Teknik Universitas Andalas Padang
PROSEDUR
Agendaris menerima surat masuk dan mencatatnya dalambuku agenda serta dilampiri dengan kartu kendali dan lembardisposisi2. Surat-surat yang sifatnya segera di photo kopi dulu dankopiannya diserahkan pada KTU.3. Surat dimasukkan ke ruang Dekan untuk didisposisi4. Setelah didisposisi Dekan dan Pembantu Dekan yang terkait,surat tersebut disampaikan kepada Kepala Tata Usaha5. KTU mendisposisi surat tersebut ke Sub Bagian yang terkait.6. Surat di proses atau disimpan di Sub Bagian
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRABUMULIH Jl Lingkar kel Gunung Ibul Prabumulih
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
KEGIATAN DIKLAT
No dokumen…………….
No revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit
DITETAPKAN DIREKTUR RSUD PRABUMULIH
DR. IRMITATYNIP 140 120 714
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Pengajuan ProposalParaf Kasubag KemahasiswaanTanda tangan PD III / Appload website Kema FERekap kegiatanIjin tempat/ruanganPelaksanaan Kegiatan
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRABUMULIH Jl Lingkar kel Gunung Ibul Prabumulih
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
KEGIATAN SEMINAR
No dokumen…………….
No revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit
DITETAPKAN DIREKTUR RSUD PRABUMULIH
DR. IRMITATYNIP 140 120 714
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Rapat panitia persiapan seminarUsulan kegiatan seminarPengumuman penyelenggaraan seminarPendaftaran peserta / Appload di website Kema FEUndangan ke PembicaraIjin tempat/ruanganPelaksanaan Seminar
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRABUMULIH Jl Lingkar kel Gunung Ibul Prabumulih
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
STUDY BANDING
No dokumen…………….
No revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit
DITETAPKAN DIREKTUR RSUD PRABUMULIH
DR. IRMITATYNIP 140 120 714
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Pengajuam surat dari Sekolah, Perguruan Tinggi
Ditujukan ke DekanDisposisi Deka, PD III / Appload website Kema FEDisposisi Kepala Bagian Tata UsahaDisproses di Subagian KemahasiswaanBalasan surat ke Sekolah, Perguruan TinggiIjin Ruangan dari Subagian Umum & PerlengkapanPelaksanaan diterima kunjungan
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRABUMULIH Jl Lingkar kel Gunung Ibul Prabumulih
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
PENGAJUAN IZIN MAGANG
No dokumen…………….
No revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit
DITETAPKAN DIREKTUR RSUD PRABUMULIH
DR. IRMITATYNIP 140 120 714
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Mahasiswa kontak ke perusahaan, instansi, BUMNMahasiswa meminta nomor surat dari fakultasDiproses dan dibuat surat ijin oleh sub bagian kemahasiswaanSurat diperiksa kemudian di parafDiserahkan ke Pembantu Dekan III untuk ditandatanganDiserahkan kepada mahasiswa yangBersangkutan untuk di bawa ke perusahaanPengarsipan
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRABUMULIH Jl Lingkar kel Gunung Ibul Prabumulih
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
PENGAJUAN TUGAS BELAJAR
No dokumen…………….
No revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit
DITETAPKAN DIREKTUR RSUD PRABUMULIH
DR. IRMITATYNIP 140 120 714
PENGERTIAN Tata Cara Proses Pengajuan Tugas Belajar adalah kegiatan untuk
mengajukan permohonan belajar ke tingkat lanjut (S2, S3)
Tugas Belajar adalah Pegawai Negeri Sipil yang ditugaskan mengikuti
pendidikan dengan meninggalkan atau tidak meninggalkan tugas,
dimana Pembiayaan dalam Tugas Belajar ditanggung sepenuhnya atau
sebagian oleh Pemerintah Daerah dan disesuaikan dengan formasi
kebutuhan dan dapat juga pembiayaan ditanggung oleh instansi lain
(Bappenas, Luar Negeri kerjasama dengan Departemen atau Lembaga
Pemerintah Non Departemen lainnya) atau biaya mandiri peserta;
TUJUAN
KEBIJAKANPNS Tugas Belajar harus bersungguh-sungguh dalam mencapai prestasi
akademiknya sehingga keahlian dan ketrampilan yang didapat benar-
benar bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin guna kemajuan dan
perbaikan pelayanan Pemerintah Kota Tangerang Selatan;
Pendidikan yang diikuti harus ada keterkaitan dengan latar belakang
pendidikan dan atau tugas pokok PNS yang bersangkutan kecuali bagi
yang melanjutkan ke Strata II dan Strata III sesuai dengan persyaratan
perguruan tinggi tujuan.
DP-3 rata-rata bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
PROSEDUR
1. Surat Keterangan untuk mahasiswa ditandatangi Ketua Jurusan
setelah di disposisi oleh Sekretaris Jurusan.
Segala biaya kerusakan atau penghilangan barang-barang pinjaman ditanggung oleh sipeminjam.
a. Yang bersangkutan bisa berangkat dengan menggunakan b. Yang bersangkutan menerima tawaran/leaflet dari sponsor c. Yang bersangkutan mengajukan laparan ke Rektor Universitas yang dituju/ Direktur PS d. Yang bersangkutan meminta ijin ke Dekan untuk memberikan rekomendasi ke Rektor. e. Melaksanakan pra seleksi f. Apabila jelas diterima (biasanya pada awal tahun ajaran baru) mulai melaksanakan tugas belajarnya. g. Setelah itu, sesuai dengan ketentuan yang ada yang berlaku tepat pada bulan ke-7 setelah yang bersangkutan melaksanakan tugas belajar (di dalam negeri), maka tunjangan fungsionalnya akan dipotong dan diganti/dialihkan dengan Tunjangan Tugas Belajar
1. Penugasan PNS dalam Tugas Belajar merupakan kebutuhan organisasi ( Pemerintah Kota Tangerang Selatan) dan merupakan proses penyiapan kader aparatur negara di masa mendatang, yaitu melalui seleksi yang tepat, mekanisme dan prosedur yang transparan serta diusulkan Kepala Satuan Kerja kepada Pejabat Pembina Kepegawaian;
2. Pembiayaan dalam Tugas Belajar ditanggung sepenuhnya atau sebagian oleh Pemerintah Daerah dan disesuaikan dengan formasi kebutuhan dan dapat juga pembiayaan ditanggung oleh instansi lain (Bappenas, Luar Negeri kerjasama dengan
Departemen atau Lembaga Pemerintah Non Departemen lainnya) atau biaya mandiri peserta;
3. Penunjukan tempat pendidikan PNS Tugas Belajar adalah pada Lembaga Pendidikan Negeri dan atau apabila Lembaga Pendidikan Luar Negeri harus bekerjasama dengan Departemen atau Lembaga Pemerintah Non Departemen;
4. PNS Tugas Belajar harus bersungguh-sungguh dalam mencapai prestasi akademiknya sehingga keahlian dan ketrampilan yang didapat benar-benar bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin guna kemajuan dan perbaikan pelayanan Pemerintah Kota Tangerang Selatan;
5. Surat Keputusan Tugas Belajar ditetapkan oleh Walikota Tangerang Selatan;
6. Persyaratan bagi PNS Tugas Belajar adalah sebagai berikut : Persyaratan Umum
a. Berstatus Pegawai Negeri Sipil dan bukan Calon Pegawai Negeri Sipil.
b. Memiliki masa kerja PNS minimal 2 (dua) tahun.c. Pendidikan yang diikuti harus ada keterkaitan dengan
latar belakang pendidikan dan atau tugas pokok PNS yang bersangkutan kecuali bagi yang melanjutkan ke Strata II dan Strata III sesuai dengan persyaratan perguruan tinggi tujuan.
d. Telah disetujui atau direkomendasi oleh Kepala Satuan Kerja yang bersangkutan.
e. DP-3 rata-rata bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
Persyaratan Khusus
f. Pangkat/Golongan minimal :Jenjang S-1 / D-IV : Pengatur Muda Tk.I (II/b)Jenjang S-2 : Penata Muda (III/a)Jenjang S-3 : Penata Muda Tk.I (III/b)
g. Usia maksimal :Jenjang S-1 / D-IV : 35 TahunJenjang S-2 : 40 TahunJenjang S-3 : 45 Tahun
7. Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang dan berat selama 4 (empat) tahun terakhir dan diketahui oleh Kepala Satuan Kerja
8. Lulus tahapan seleksi administrasi dan seleksi akademis Perguruan Tinggi yang dituju.
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRABUMULIH
Jl Lingkar kel Gunung Ibul Prabumulih
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
PENGIRIMAN / PENUGASAN PEGAWAI RSUD PRABUMULIH UNTUK MENGIKUTI PELATIHAN DAN PENDIDIKAN
No dokumen…………….
No revisi Halaman
PROSEDUR TETAPTanggal terbit
DITETAPKAN DIREKTUR RSUD PRABUMULIH
DR. IRMITATY NIP
PENGERTIAN
Pelatihan dan pendidikan adalah pelatihan dan pendidikan yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas meliputi peningkatan kompetensi, keterampilan dan
sikap kerja yang dilaksanakan dalam jangka waktu pendek maksimal 1 tahun
dan dapat diselenggarakan di dalam atau di luar RSUD Prabumulih
TUJUAN
1. Meningkatkan kompetensi, keterampilan, dan sikap kerja sesuai
dengan kebutuhan untuk pelayanan dan mendukung kinerja pegawai
yang bersangkutan
2. Memberikan legalitas pelaksanaan kerja sesuai tugas dan fungsinya
3. Memberikan pedoman untuk menetapkan telaah bagi penugasan
pegawai yang ditugaskan mengikuti pelatihan dan pendidikan
KEBIJAKANKeputusan Menkes nomor 850/MENKES/SK/V/2000 tentang kebijakan
pengembangan tenaga kesehatan
PROSEDUR
1. Kepala Instalasi / bidang / bagian mengusulkan nama pegawai yang akan
mengikuti pendidikan dan pelatihan kepada Direktur RSUD Prabumulih
melalui Ka Bag Tata Usaha , tembusan Yanmed, keuangan, bidang diklat
dan bidang terkait lainnya, Atau
Surat masuk dari Instansi yang melaksanakan pelatihan ke Ka Bag Tata
Usaha RSUD Prabumulih
2. Kabag TU menerbitkan surat rekomendasi atas nama pegawai yang
bersangkutan kepada bidang diklat
3. Bidang diklat melakukan telaah berkaitan dengan profil pegawai yang
diusulkan
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRABUMULIH
Jl Lingkar kel Gunung Ibul Prabumulih
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
PENGIRIMAN / PENUGASAN PEGAWAI RSUD PRABUMULIH UNTUK MENGIKUTI PELATIHAN DAN PENDIDIKAN
No dokumen…………….
No revisi Halaman
4. Bidang diklat melakukan telaah ke bagian anggaran berkaitan dengan
anggaran yang diusulkan sesuai dengan surat pengajuan dari institusi
penyelenggara pelatihan dan pendidikan
5. Bidang diklat menerbitkan surat tugas, SPPD, Nota dinas dan daftar
permintaan biaya yang ditanda tangani oleh direktur RSUD Prabumulih
UNIT TERKAIDirektur, Ka Bag TU, bagian anggaran, bagian diklat, instansi penyelenggara
pelatihan
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRABUMULIH Jl Lingkar kel Gunung Ibul Prabumulih
PRAKTEK MAHASISWA MAGANG
No dokumen…………….
No revisi Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal terbit
DITETAPKAN DIREKTUR RSUD PRABUMULIH
DR. IRMITATYNIP 140 120 714
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN Seluruh kegiatan kemahasiswaan harus sepengetahuan dosen Pembina
PROSEDUR
1. Kegiatan Kemahasiswaan dibawah koordinasi Ketua Jurusan,
dan dibantu oleh dosen Pembina Kemahasiswaan
2. Jurusan menunjuk dosen Pembina Kemahasiswaan yang
dianggap memiliki kapabilitas dan kemampuan untuk itu
3. 1.3 Dosen Pembina Kemahasiswaan mempunyai tugas terhadap
penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan dan bertanggung
jawab kepada Jurusan
Setiap dosen Setiap semester wajib, menghasilkan 1 ( satu) paper yang bermutu untuk diterbitkan dalam jurnal
Ketua Jurusan / ketua PS/ pengasuh jurnal, senantiasa meminta secara aktif(menagih) paper-paper kepada semua dosen
Ketua jurusan memberikan penilai perjalanan, dengan nilai tidak berhasil, berhasil, atau sangat berhasil
4.
5. Dosen Pembina Kemahasiswaan melaporkan hasil kegiatan
Kemahasiswaan dalam rapat jurusan pada setiap akhir Tahun
Ajaran.
Pengajuan izin magang
Mahasiswa kontak ke perusahaan, instansi, BUMN
Mahasiswa meminta nomor surat dari fakultas
Diproses dan dibuat surat ijin oleh sub bagian kemahasiswaan
Surat diperiksa kemudian di paraf
Diserahkan ke Pembantu Dekan III untuk ditandatangan
Appload di website Kema FEDiserahkan kepada mahasiswa yangBersangkutan untuk di bawa ke perusahaan
Pengarsipan
Pengarsipan Surat-surat 2.1 Semua surat masuk maupun surat keluar harus diagendakan dan diarsipkan oleh Jurusan, dalam hal
ini secretariat Jurusan. 2.2 Pengarsipan dikelompokkan berdasarkan, jenis, sifat, kegunaan dan Tahun. 2.3 Format dan teknik pengarsipan dibuat oleh Jurusan dengan memperhatikan , efisiensi, kemudahan
dalam pengelolaan dan pencarian kembali.[SK penguji,pembimbing, PA, penugasan] 2.4 SK Penguji / Pembimbing, di Copy oleh mahasiswa dan diserahkan kepada Jurusan untuk diarsipan. 2.5 Surat-surat yang sifatnya publik [peraturan akademik, kelender akademik, penawaran penelitian,
brosur, dll], diagendakan oleh sekretariat Jurusan, di copy dan didisposisi oleh Ketua atau Sekretaris jurusan dan disebarluaskan kepada staf dan mahasiswa serta brosur aslinya disimpan sebagai arsip jurusan.
Kerjasama Penelitian /Pengabdian masyarakat 2.1 Setiap dosen /kelompok dosen yang melakukan penelitian/ kerjasama dengan pihak luar harus
mendapat izin dari jurusan 2.2 Kerjasama yang mempunyai nilai finansial, harus diberitahukan kepada jurusan tentang besarnya dana
yang digunakan 2.3 Kerjasama yang mempunyai nilai finansial, harus memberikan fee kepada jurusan sesuai dengan aturan
yang berlaku/ disepakati di juruan 2.4 Semua bentuk kerjasama. harus dicatat dalam data base kerjasama jurusan
D.KERJASAMA DENGAN PIHAK LAIN D.1. Pedoman kerja sama pihak luar SECARA UMUM 1.1 Setiap kesepakatan kerjasama dengan pihak luar harus melibatkan ketua jurusan 1.2 Pelaksanaan kerjasama jurusan dengan pihak luar harus dapat menguntungakan pihak jurusan dan
tidak merugikan pihak luar 1.3 Pelaksanaan kerjasama dengan pihak luar harus menjaga kredibilitas jurusan 1.4 Setiap kegiatan dosen yang menggunakan( mengatas namakan) jurusan( MIPA atau UNhas ) , harus
dapat memberikan keuntungan secara finansial atau keuntungan lain kepada jurusan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat
D. Penindakan terhadap dosen yang melanggar Disiplin Akdemik Jurusan 5.1 Yang dimaksud dosen tidak aktif mengajar adalah dosen yang meninggalkan jurusan tanpa izin
jurusan / Fakultas / Universitas selama 1 semester atau lebih, sehingga tidak dapat menjalankan tugas mengajarnya di Jurusan matematika
5.2 Ketua jurusan segera melakukan peringatan dan pemanggilan terhadap dosen tersebut secara langsung.
5.3 Apabila tidak ada respon dari dosen ybs, maka jurusan harus segera melaporkan kepada Fakultas dan Universitas untuk meminta penindakan lebih lanjut
5.4 Dosen yang telah selesai studi lanjutnya, harus segera dipanggil pulang oleh jurusan.
5.5 Apabila tidak ada respon dari dosen ybs, maka jurusan segera melaporkan kepada Fakultas / Universitas untuk dilakukan penindakan lebih lanjut.
C3. Pengembangan staff 3.1 Setiap dosen minimal mempunyai salah satu minat bidang studi Analisis, Aljabar, Statistika,
Komputasi atau Matematika terapan 3.2 Pengembangan staff, harus sesuai dengan Visi dan Misi jurusan Matematika 3.3 Pengembangan staff dapat berupa studi lanjut, postdoctor, penelitian dan pengabdian pd
masyarakat, magang penelitian, pelatihan, kursus, workshop, seminar 3.4 Setiap kelompok minat bidang studi, harus mempunyai kegiatan yang terprogram dan
diseminasikan hasilnya untuk setiap tahunnya. 3.5 Penunjukan staf pengajar yang akan mengikuti kegiatan pengembangan staf, harus berdasarkan
keputusan rapat jurusan
3.6 Setiap staf yang telah selesai melaksanakan proses pengembangan staff, diwajibkan mensosialisasikan hasil yang diperoleh, kepada para dosen di jurusan Matematika
C. C.2. Penggunaan Karya Ilmiah dan Hasil Penelitian untuk kenaikan Pangkat. 2.1 Karya ilmiah atau hasil penelitian yang dipergunakan untuk keperluan kenaikan pangkat antara lain
memenuhi:
21
i. Telah disetujui dan ditandatangani oleh ketua jurusan. ii. Telah dipublikasikan dalam majalah ilmiah yang memiliki ISSN.
2.2 Ketua Jurusan dapat menandatangani karya ilmiah atau hasil penelitian yang diajukan untuk keperluan kelengkapan kenaikan pangkat bila menunjukkan bukti telah diseminarkan.
2.3 Dosen yang akan mengusulkan kenaikan ke golongan IV/b atau keatas harus mempunyai karya ilmiah yang telah diseminarkan dalam seminar nasional atau internasional.
C. Pengembangan staf Dosen C1. Pengiriman Staf Untuk Studi Lanjut atau Pengembangan Jurusan
1.1 Pengiriman staf untuk studi lanjut bertujuan untuk pengembangan jurusan/institusi dan sesuai dengan visi dan misi jurusan/ program studi.
1.2 Pengembangan staf yang berada dibawah kewenangan jurusan diputuskan oleh jurusan. Dalam hal mendesak dapat disetujui hanya oleh Majelis Jurusan dan harus dijelaskan pada rapat jurusan.
1.3 Setiap dosen / staf wajib mengembangkan kemampuan keilmuan melalui pendidikan lanjut baik degree maupun non degree.
1.4 Laboratorium dapat mengajukan program pengembangan staf kepada Jurusan untuk di usulkan ke Dekan.
1.5 Dosen muda diwajibkan melakukan peningkatan kemampuan bahasa asing dan keterampilan yang mendukung proses pembelajaran dan pengembangan jurusan.
B.1 PENGAJUAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN 1.1 Setiap penawaran penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang masuk kejurusan harus
ditempel di papan pengumuman dosen, hingga batas akhir penawaran. 1.2 Pimpinan jurusan selalu mengingatkan dan mendorong dosen untuk membuat proposal atas
penawaran tersebut. 1.3 Setiap proposal yang dibuat, hendaknya dapat melibatkan mahasiswa dalam tim penelitinya 1.4 Proposal benar-benar dibuat oleh tim penelitinya
20
1.5 Setiap lab mempunyai road map penelitian, dan anggota lab menyiapkan proposal penelitian dan atau pemberdayaan masyarakat (LITMAS) minimal dua judul setiap semester.
1.6 Penelitian LITMAS yang diterima oleh institusi penyandangi dana, harus diseminarkan di Jurusan. 1.7 Dalam hal tertentu, melalui rapat jurusan ditetapkan pengajuan proposal berdasarkan: (1) kompetisi
penuh, atau (2) kompetisi terbatas. 1.8 Setiap proposal dan laporan LITMAS wajib diserahkan ke jurusan untuk diarsip dan dicatat dalam
buku administrasi penelitan dan pengabdian pada masyarakat. 1.9 Jurusan dan Lab masing-masing mendapat konstribusi dari dana LITMAS, sesuai kesepakatan
dalam rapat jurusan 1.10 Proposal yang akan diajukan harus mendapatkan tandatangan ketua jurusan
A.18 PELAKSANAN SEMINAR MAHASISWA ATAU DOSEN 18.1 Mahasiswa / dosen yang akan melaksanakan seminar, diharuskan menyampaikan rencana
seminarnya kepada koordinator seminar, dan memberikan 1 (satu) exemplar makalahnya kepada kordinator seminar. Khusus bagi mhs, proposalnya harus ada tandatangan dari pembimbingnya sebagi bukti telah disetujuinya proposal tersebut
18.2 Proposal disampaikan ke koordinator, minimum 5 hari sebelum seminar dilaksanakan 18.3 Proposal disampaikan kepada semua pembimbing dan penguji paling lambat 3 hari sebelum
seminar 18.4 Mhs yang melakukan seminar wajib menggunakan pakainan atas putih, bawah hitam
19
18.5 Seminar baru dapat dimulai jika minimal 1 (satu) pembimbing dan 1 (satu) penguji telah hadir 18.6 Koordinator seminar mencatat nama mhs, judul dalam buku seminar 18.7 Materi seminar harus ditayangkan dengan menggunakan OHP atau LCD 18.8 Setiap seminar diberikan waktu maksimum 30 menit, terdiri atas 10 menit presentasi dan 20 menit
tanya jawab. Koordinator seminar wajib menghentkan seminar yang telah melampaui batas waktu seminar
18.9 Tanya jawab dilakukan setelah presentasi selesai 18.10Setelah selesai seminar, dosen pembimbing memberikan penjelasan tentang hal-hal yang
dianggap perlu diketahui dalam proposal tersebut 18.11Penilaian seminar dilakukan oleh semua dosen yang hadir, dan penilaian terdiri atas komponen:
Pemahaman landasan teorinya ( 20%), Penguasaan metode yang akan digunakannya( 25%), Kemampuan berargumentasi(15%), Sistematika proposal(20%), Keindahan materi presentasi(20%)
18.12Penilaian menggunakan angka 0 s/d 4 dengan 1 desimal, dan diserahkan kepada koordinator seminar. Nilai akhir seminar adalah rata-rata dari semua nilai dari dosen
18.13Nilai A>=3,5, 2.75<= B< 3.5, 2<= C < 2.75, Tidak lulus< 2 A.15 PELAKSANAAN UJIAN KOMPREHENSIF DAN UJIAN SKRIPSI
Ujian Skripsi 15.1 Mhs mempersiapkan perlengkapan ujian yang diperlukan, yaitu Map berkas ujian, buku berita
acara ujian dan piranti lainnya 15.2 Sebelum ujian skripsi dimulai, tim penguji meminta informasi tentang kondisi mhs kepada
pembimbingnya 15.3 Sekretaris ujian memeriksa kelengkapan administrasi ujian skripsi. 15.4 Ketua penguji ,memberitahukan kepada mhs yang akan diuji tentang tatatertib ujian dalam
ruangan ujian 15.5 Pemberian nilai ujian skripsi , sesuai dengan pedoman ada dalam buku Pedoman Penyususnan
Skripsi JM. 15.6 Dosen penguji skripsi , yang kebetulan dalam waktu bersamaan harus menghadiri seminar
proposal, maka ujian skripsinya ditunda sampai seminarnya selesai 15.6 Setiap penguji diberikan waktu menguji maksimum 15 menit.
17
15.7 Semua acara ujian skripsi harus diumumkan di papan tulis oleh koordinator ujian, agar dapat diketahui susunan pengujinya
15.8 Setiap dosen penguji, dalam waktu yang bersamaan hanya boleh menguji secara paralel maksimum 2 mhs
15.9 Hasil ujian skripsi, diumumkan oleh ketua penguji 15.10 etua penguji mempersilahkan mhs memberikan saran dan kesan-kesannya kuliah di UNHAS 15.11 etua penguji menyampaikan kewajiban lulusan untuk menyumbang buku kepada jurusan 15.12 1 (satu) Lembar hasil ujian skripsi yang sudah dilengkapi dengan IPK dan jumlah total SKS,
diarsipkan di jurusan
Ujian Komprehensif 15.13 Sebelum ujian dimulai, Ketua penguji ,memberitahukan kepada mhs tentang tatatertib ujian
dalam ruangan ujian 15.14 Setiap Bidang dalam ujian komprehensif harus diujikan oleh dosen penguji 15.15 Komprehensif dibuka oleh ketua penguji dan dapat ditutup oleh ketua atau sekretarisnya 15.16 Setiap dosen penguji, dalam waktu yang bersamaan hanya boleh menguji secara paralel
maksimum 2 mhs 15.17 Ujian komprehensif dilakukan secara lisan dalam ruang tertutup yang hanya boleh dihadiri oleh
para penguji dan mhs bersangkutan 15.18 Setiap penguji diberikan waktu menguji maksimum 15 menit. 15.19 Sistem penilaian mengikuti aturan penilaian yang telah ada
A.14 REKRUITMEN ASISTEN LAB. DAN TPB 14.1 Asisten suatu matakuliah/praktikum adalah mahasiswa aktif Fakultas MIPA yang telah mengikuti
matakuliah tersebut dengan nilai minimal B dan lulus test. 14.2 Mahasiswa dari luar Fakultas MIPA dapat menjadi asisten matakuliah Matematika Dasar, dengan
syarat telah lulus Matematika Dasar dengan nilai A dan lulus test. 14.3 Calon asisten mengajukan surat lamaran yang ditujukan kepada Kepala Lab ditembuskan kepada
dosen matakuliah/praktikum dengan melampirkan Rapor yang memuat MK tersebut dan Surat Pernyataan Asisiten6 bersedia melaksanakan tugas.
14.4 Jurusan menerbitkan SK asisten yang diterima atas usulan Kepala Lab. 14.5 Paling lambat satu minggu sebelum asisten bertugas, perlu dilakukan penyegaran atau penataran.
14.6 Asisten melaksanakan tugas sesuai Uraian Tugas Asisten7 yang akan diberikan melalui kegiatan penyegaran angka 5 di atas.
A.13 PELAKSANAAN BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR 13.1 Mahasiswa yang telah memprogramkan TA menyusun proposal atas bimbingan dosen yang telah
ditetapkan melalui SK Dekan. 13.2 Mahasiswa mengikuti seminar proposal atas persetujuan Tim Penguji Sidang Sarjana. 13.3 Dosen pembimbing harus mengetahui kemampuan mahasiswa, sehingga dosen pembimbing
bersama dengan mahasiswa bisa menetapkan cakupan isi TA. 13.4 Dosen Pembimbing bertanggung jawab mengenai kelayakan isi, sistematika penulisan, format
penulisan, dan lain-lain yang menyangkut Tugas Akhir tersebut. Dalam pelaksanaan bimbingan dosen pembimbing membagi tugas.
13.5 Dosen pembimbing bersama dengan mahasiswa membuat Jadwal Bimbingan secara teratur minimal sekali seminggu dan dicatat dalam Kartu Kontrol Bimbingan TA12 oleh masing-masing pembimbing.
13.6 Mahasiswa yang telah memprogramkan TA lebih dua semester, tetapi belum rampung; Pembimbing, Kepala Lab, dan Ketua Jurusan perlu membuat evaluasi untuk mempertimbangkan rekomendasi: (1) mengingatkan mahasiswa, (2) melakukan pembimbingan intensif, atau (3) mengganti topik/ pembimbing sebagai usaha terakhir.
A.8 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Perkuliahan
8.1 Monitoring perkuliahan dibawah koordinasi Sekretaris Jurusan melalui pemantauan daftar hadir [absensi] perkuliahan, yang operasioanalnya
12
dilakukan oleh sekretariat Jurusan [Peraturan Akademik , Umum, Bab IV ,Pasal 14, ayat 3] 8.2 Monitoring kehadiran dosen didasarkan pada fakta / bukti tertulis [absensi] 8.3 Teknis pelaksanaan monitoring diputusakan oleh Jurusan 8.4 Hasil monitoring perkuliahan dievaluasi dalam rapat kinerja jurusan.
8.5 Setiap akhir semester dosen melakukan presentasi hasil kinerja perkuliahannnya pada beberapa MK dianggap perlu
A.6 Pembagian Mata Kuliah 6.1. Pembagian mata kuliah (semester panjuang dan semester pendek) dilakukan melalui rapat
juirusan. 6.2. Pembagian mata kuliah semester panjang dilakukan paling lambat 2 minggu sebelum perkuliahan
dimulai 6.3 Pembagian mata kuliah semester pendek dilakukan paling lambat 1 minggu sebelum perkuliahan
dimulai. 6.4 Pembagian mata kuliah didasarkan pada peta bidang keahlian dosen, dengan
mempertimbangkan beban SKS dosen. 6.5 Pembagian mata kuliah semester pendek didasarkan pada pengasuh mata kuliah semester
panjang, kecuali atas permintaan (pengunduran diri) dosen bersangkutan 6.7 Suatu mata kuliah diasuh oleh seorang dosen atau tim dosen yang ditetapkan oleh Dekan atas
usul Ketua Jurusan [Peraturan Akademik ,Umum : Bab IV , Pasal 14 ayat 2] 6.8 Mata kuliah yang pesertanya melebihi kapasitas kelas , dibuat kelas paralel.A.7 Pembuatan Jadwal Pelaksanaan Perkuliahan
7.1 Sekretaris jurusan membuat jadwal [matriks] perkuliahan dengan memperhatikan level mata kuliah (level MK yang sama tidak tabrakan). 7.2 Perkuliahan dilaksanakan dalam rentang waktu yang ditetapkan pada kelender Akademik UNHAS
7.3 Dosen MK tidak dibenarkan melakukan perubahan jadwal secara permanent
A.5 PELAKSANAAN SISTEM EVALUASI BELAJAR MAHASISWA 5.1 Evaluasi belajar mahasiswa dapat dilakukan dalam dua bentuk: (1) Evaluasi Sinambung, (2)
Evaluasi Berkala; keduanya akan memberikan hasil: kurang belajar, belajar, atau belajar baik; diikuti dengan rekemendasi yang disampaikan kepada mahasiswa.
5.2 EB bertujuan mengecek setiap saat apakah mahasiswa melakukan pembelajaran atau tidak yang dilakukan dengan cara: (a) setiap awal kuliah dosen menanyakan materi yang telah diajarkan sebelumnya, (b) memberi respon/ jawaban umum tugas/PR/kuis yang telah diberikan, (c) pemberian nilai matakuliah pada akhir semester disertai dengan catatan kekurangan/ kelebihan setiap mahasiswa.
5.3 EB dilakukan: setiap akhir semester, 4 semester pertama, 8 semester pertama, 10 semester pertama, dan akhir masa studi; berdasarkan capaian hasil belajar yang dicetak dari SIAA.
5.4 Berdasarkan segmen EB pada angka 3 di atas, Ketua Jurusan menyampaikan evaluasi hasil belajar mahasiswa kepada mahasiswa dan orangtua mahasiswa, yang intinya berisi laporan kemajuan belajar; pujian atau teguran dan nasihat yang perlu menjadi perhatian untuk kemajuan belajar.
5.5 Apabila dalam evalusi belajar mahasiswa mendapat teguran, maka PA harus memberi perhatian dan mencarikan pemecahan bersama mahasiswa; bentuk pemecahan ditulis dan dilaporkan kepada Ketua Jurusan dan orangtua mahasiswa.
5.6 Khusus empat semester pertama, mahasiswa perlu mendapat pantauan yang sangat cermat oleh PA, dengan hasil evaluasi tercatat dalam kartu hasil studi.
5.7 Pada akhir semester ke-8 perlu lagi dilakukan evaluasi kemajuan belajar mahasiswa, bila belum melulusi 120 sks dengan IPK < 2,8, perlu mendapat teguran keras.
11 5.8 Pada akhir semester ke-10 dievaluasi lagi, bila belum lulus 140 sks dan atau Skripsi masih kurang 80%, perlu mendapat pengarahan dari PA
A.4. PELAKSANAAN UJIAN MATAKULIAH/ PRAKTIKUM
4.1 Ujian merupakan bagian penilaian dari beberapa bentuk penilaian lainnya; ujian diawasi langsung oleh dosen/asisten bersangkutan.
4.2 Pemberian ujian sebagai unsur penilaian hasil belajar sangat tergantung pada karakteristik matakuliah, tidak semua matakulian perlu melakukan ujian tradisional untuk mendapatkan nilai hasil belajar; metode penilaian dicantumkan dalam Kontrak Belajar.
4.3 Nilai praktikum dapt diperoleh dari ujian praktikum yang diselenggarakan seminggu setelah semua acara praktikum selesai dan atau kumpulan nilai acara-acara praktikum.
4.4 Nilai hasil belajar suatu matakuliah merupakan akumulasi dari nilai penguasaan teori dan nilai praktikum. Nilai praktikum hanya ada untuk matakuliah yang dilengkapi praktikum.
4.5 Jika ujian merupakan bentuk penilaian suatu matakuliah maka minimal dua ujian yang perlu dilakukan, yaitu ujian tengah semester dan ujian akhir semester; jika tidak, abaikan prosedur 6 s/d 8 berikut dan taati apa yang disepakati dengan mahasiswa dalam Kontrak Belajar.
4.6 Ujian tengah semester (UTS) dapat diikuti oleh seorang mahasiswa apabila telah mengikuti 80% dari paruh pertama kegiatan pembelajaran, dan tidak ada susulan
4.7 Ujian akhir semester (UAS) dapat diikuti oleh seorang mahasiswa apabila telah mengikuti 80% dari semua kegiatan pembelajaran, dan tidak ada susulan. Yang dimaksud kegiatan pembelajaran adalah kegiatan yang harus diikuti mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan dan atau keterampilan suatu matakuliah yang telah disepakati dalam Kontrak Belajar.
4.8 UTS dilakukan pada minggu ke-7 atau ke-8, dan UAS dilakukan pada minggu ke-16 atau ke-17, kecuali bila ada halangan yang tidak dapat dihindari.
4.9 Ujian tengah semester (UTS) dapat diselenggarakan oleh seorang dosen apabila telah mengcapai 80% tatap muka dan bahan ajar dari paruh pertama kegiatan pembelajaran.
10
4.9 Ujian akhir semester (UAS) dapat diselenggarakan oleh seorang dosen apabila telah mengcapai 80% tatap muka dan bahan ajar dari seluruh kegiatan pembelajaran.
PRAKTIKUM 3.9 Setiap lab mempunyai tata tertib penggunaan lab yang disusun oleh kepala lab dan disetujui dalam
rapat jurusan. 3.10 Setiap praktikum sebagai pelengkap matakuliah mempunyai buku penuntun 3.11 Jadwal dan biaya praktikum ditetapkan oleh laboratorium yng bersangkutan. 3.12 Setiap praktikan memiliki buku penuntun dan membayar biaya praktikum kepada Lab paling
lambat satu minggu sebelum praktikum dimulai. 3.13 Pelaksanaan praktikum diawasai oleh dosen atau asisten. 3.14 Pelaksanaan praktikum mematuhi tata tertib lab. 3.15 Setiap pelaksanan praktikum, dosen penaggungjawab mengisi Berita Acara Praktikum5 yang
berisi topik praktikum, hari/tanggal/jam/, dosen PJ, asisten, dan DH praktikan, dan alat yang digunakan/ software-hardware.
3.16 Nilai praktikum ditetapkan proporsi nilainya dari total nilai matakuliah
STANDARD OPERATING PROCEDURE
( S O P) JUR. MATEMATIKA, FAK. MIPA UNHAS
HASIL LOKAKARYA S.O.P JUR. MATEMATIKA
9 - 20 AGUSTUS 2005
STANDARD OPERATING PROSEDUR ( S O P) JUR. MATEMATIKA, FAK. MIPA UNHAS
HASIL LOKAKARYA SOP JUR. MATEMATIKA 9 AGUSTUS 2005
Tujuan: Standard Operating Procedure( SOP) diciptakan senantiasa untuk memberikan kepastian jaminan mutu dari Jurusan Matematika Pelaksanaan SOP: Standard Operating Procedure( SOP) dilaksanakan secara bertahap dan akan dibentuk Komisi Pengawas Pelaksanaan SOP yang berfungsi sebagai Quality Control Team Pelaksanaan Lokakarya: Tempat: Jurusan |Matematika, Fak. MIPA, UNHAS Waktu : 9 -20 Agustus 2005 Peserta: Semua Dosen Jurusan Matematika yang aktif( 21 orang) 2
DAFTAR STANDARD OPERATING PROCEDURE( S.O.P) A. STANDARD OPERATING PROSEDUR BIDANG AKADEMIK
A.1. PENGURUSAN KRS OLEH MHS A.2 PENGLOLAAN DATA RAPOR, DATA MHS BARU, DATA LULUSAN, DATA KEHADIRAN DOSEN,
PADA PERKULIAHAN SEMESTER PANJANG DAN PENDEK
A.3 PELAKSANAAN PENGAJARAN MATAKULIAH DAN PRAKTIKUM A.4. PELAKSANAAN UJIAN MATAKULIAH/ PRAKTIKUM A.5 PELAKSANAAN SISTEM EVALUASI BELAJAR MAHASISWA A.6 PEMBAGIAN MATA KULIAH
A.7 PEMBUATAN JADWAL PELAKSANAAN PERKULIAHAN A.8 MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN PERKULIAHAN A.9 PELAKSANAAN PENGUMUMAN NILAI UJIAN A.10 PENUNJUKKAN DOSEN PENGUJI A.11 PENGURUSAN KESIAPAN UJIAN KOMPREHENSIF / UJIAN SKRIPSI KESIAPAN UJIAN SKRIPSI A.12 PEMBUATAN / PENGEMBANGAN KURIKULUM PS
A.13 PELAKSANAAN BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR A.14 REKRUITMEN ASISTEN LAB. DAN TPB A.15 PELAKSANAAN UJIAN KOMPREHENSIF DAN UJIAN SKRIPSI Ujian Skripsi A.16 PENGGUNAAN KOMPUTER DI LAB. KOMPUTER A.17 PEMELIHARAAN DAN PENGAMANAN KOMPUTER DI LAB A.18 PELAKSANAN SEMINAR MAHASISWA ATAU DOSEN B. PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
B.1 PENGAJUAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN C. PENGEMBANGAN STAF DOSEN C1. PENGIRIMAN STAF UNTUK STUDI LANJUT ATAU PENGEMBANGAN JURUSAN 3
C.2. PENGGUNAAN KARYA ILMIAH DAN HASIL PENELITIAN UNTUK KENAIKAN PANGKAT C3. PENGEMBANGAN STAFF
C.4 PEMBINAAN DOSEN MUDA C.5 PENINDAKAN TERHADAP DOSEN YANG MELANGGAR DISIPLIN AKDEMIK JURUSAN C.6 PENENTUAN WAKIL JURUSAN DALAM SENAT DAN PENENTUAN DOSEN UNTUK MENDAPATKAN
JABATAN DILUAR JURUSAN MATEMATIKA D.KERJASAMA DENGAN PIHAK LAIN
D.1. PEDOMAN KERJASAMA DENGAN PIHAL LAIN D.2 KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGABDIAN D.3 KEGIATAN KERJA SAMA DENGAN PIHAK LUAR
E. PENGEMBANGAN MANAJEMEN JURUSAN E.1 PEMILIHAN PIMPINAN JURUSAN( KETUA JUR, SEKR JUR, KETUA PS, KETUA LAB,
KOORDINATOR TPB) E.2 PENGARSIPAN SURAT-SURAT
E.3 TRANSAKSI PEMINJAMAN BARANG JURUSAN E.4 PEMBERIAN SURAT KETERANGAN KEPADA MAHASISWA
. E.5 PERMINTAAN BARANG HABIS DARI DOSEN KE JURUSAN E.6 PERMINTAAN SPJ OLEH DOSEN
E.7 PELAKSANAAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN PIMPINAN JURUSAN DAN KEUANGAN JURUSAN
E. 8 PEMBUATAN JOB DESKRIPTION ( PEMBAGIAN TUGAS/KEWENANGAN) DALAM JURUSAN E.9 PENGADAAN DAN INVENTARISASI BARANG E.10 RAPAT/PERTEMUAN JURUSAN
F. PENGEMBANGAN INSTITUSI JURUSAN MATEMATIKA F.1 PEMBUATAN PROPOSAL HIBAH KOMPETISI
F.2 PEMBUATAN EVALUASI DIRI PS F.3 PENERBITAN JURNAL ILMIAH JURUSAN
4
G. KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI G.1 KEGIATAN KEMAHASISWAAN G.2 PENELUSURAN ALUMNI 5