13
PENGAMALAN LIMA SILA DALAM PANCASILA A. Pengertian Nama ini terdiri dari dua kata yang diambil bahasa Sansekerta dalam kitab negarakertagama yang ditulis oleh Empu Parapanca yaitu: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas, maka dari itu pancasila disebutdengan lima asas/prinsip dasar. Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia, sekaligus merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Selama masa perumusan pada tahun 1945 telah beberapa kali mengalami perubahan kandungan dan urutan, hingga pada tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila, kemudian pada tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila. B. Pengamalan pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Setiap warga Negara Indonesia sudah seharusnya memiliki pola pikir, sikap, dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan menempatkan Pancasila sebagai ideologi terbuka, setiap warga Negara Indonesia diberikan kebebasan untuk memilih dan menentukan sikap dalam memeluk salah satu agama yang diakui oleh pemerintah Indonesia. Sikap dan perilaku positif nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa sehubungan dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka antara lain:

Pengamalan Lima Sila Dalam Pancasila

  • Upload
    rina-fs

  • View
    1.699

  • Download
    101

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sila kelima pancasila

Citation preview

PENGAMALAN LIMA SILA DALAM PANCASILAA. PengertianNama ini terdiri dari dua kata yang diambil bahasa Sansekerta dalam kitab negarakertagama yang ditulis oleh Empu Parapanca yaitu: paca berarti lima dan la berarti prinsip atau asas, maka dari itu pancasila disebutdengan lima asas/prinsip dasar. Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia, sekaligus merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Selama masa perumusan pada tahun 1945 telah beberapa kali mengalami perubahan kandungan dan urutan, hingga pada tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila, kemudian pada tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

B. Pengamalan pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

1. Sila Ketuhanan Yang Maha EsaSetiap warga Negara Indonesia sudah seharusnya memiliki pola pikir, sikap, dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan menempatkan Pancasila sebagai ideologi terbuka, setiap warga Negara Indonesia diberikan kebebasan untuk memilih dan menentukan sikap dalam memeluk salah satu agama yang diakui oleh pemerintah Indonesia. Sikap dan perilaku positif nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa sehubungan dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka antara lain:a. Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.b. Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.d. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain. Gambar ini merupakan contoh pengamalan sila pertama pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.Kesan:Dengan melakukan kewajiban untuk melaksanakan ibadah dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dapat lebih mendekatkan diri kita kepada Allah, dan bisa melatih tanggung jawab kita terhadap kewajiban.Pesan:Laksanakan selalu kewajiban dalam beribadah,laksanakan perintahnya jauhi larangannya,terapkan rasa tanggung jawab kita untuk agama yang kita anut.

2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan BeradabNilai kemanusiaan yang adil mengandung suatu makna bahwa hakikat manusia sebagai makhluk yang berbudaya dan beradab harus berkodrat adil. Hal ini mengandung pengertian bahwa hakikat manusia harus adil dalam hubungan dengan diri sendiri, adil terhadap manusia lain, adil terhadap masyarakat bangsa dan Negara, adil terhadap lingkungannya, serta adil terhadap Tuhan Yang Maha Esa.Dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan sifat ideologi pancasila yang terbuka, sikap dan perilaku harus senantiasa menempatkan manusia sebagai mitra sesuai dengan harkat dan martabatnya. Hak dan kewajiban dihormati secara beradab. Sikap dan perilaku positif menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan antara lain:a. Saling mencintai sesama manusia.b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.c. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.d. Bersikap adil terhadap sesama.

Gambar ini merupakan contoh pengamalan sila kedua pancasila yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, melakukan kegiatan kemanusiaan dan bersikap adil terhadap sesama.Kesan:Foto ini diambil saat melakukan bakti desa di desa cinanjung kec. Tanjung sari pada tanggal 24 oktober. kegiatan bakti desa memberikan penyuluhan kepada warga dan memberikan pengobatan gratis. Dengan kegiatan seperti ini kita akan merasa senang karena dapat berbagi dengan saudara yang kondisinya keterbatasan ekonomi.Pesan:Lihat orang yang berada disekeliling kita, lebih peduli terhadap oranglain,melihat kebawah jangan lihat keatas,dan syukuri apa yang telah kita punya.

3. Sila Persatuan IndonesiaMenjunjung tinggi nilai-nilai persatuan Indonesia sesuai dengan sifat ideolog pancasila yang terbuka berarti mengharuskan setiap warga Negara Indonesia agar tetap mempertahankan keutuhan dan tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sikap dan perilaku positif menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan Indonesia antara lain:a. Tidak membeda-bedakan antar sesama walaupun beda ras, agama, suku dan bangsa.b. Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.c. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.d. Cinta Tanah Air dan Bangsa. Gambar ini merupakan contoh pengamalan sila ketiga pancasila yaitu apersatuan indonesia. Tidak membedakan antar sesama walaupun berbeda ras, agama,suku,budaya dan bangsa. Cinta tanah air atau nasionalisme dengan cara belajar.Kesan:Belajar merupakan bentuk nasionalisme kita terhadap bangsa. Menjauhkan bangsa dari kebodohan. Menjadikan bangsa lebih unggul lagi, dipandang positif dimata dunia, menghindarkan angka kebodohan, meningkatkan angka kecerdasan. Kita bangsa indonesia semuanya satu walaupun berbeda-beda tetapi saling menghargai tanpa membedakan satu sama lainnya.Pesan:Tingkatkan pengetahuan, semangat untuk belajar, jangan pernah putus asa,cintai bangsa sendiri, majukan bangsa. Saling menghargai dan menghormati satu sama lain.

4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan.Nilai-nilai permusyawaratan /perwakilan mengandung makna bahwa hendaknya dalam bersikap dan bertingkah laku mrnghormati dan mengedepankan kedaulatan Negara sebagai perwujudan kehendak seluruh rakyat. Rakyatlah yang sesungguhnya memiliki kedaulatan atau kedudukan terhormat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sesuai dengan sifat ideologi pancasila yang terbuka, maka dalam memaknai nilai-nilai permusyawaratan /perwakilan, aspirasi rakyat ,menjadi pangkal tolak penyusunan kesepakatn bersama dengan cara musyawarah/perwakilan. Sikap dan perilaku positif menjunjung tinggi nilai-nilai permusyawaratan/perwakilan antara lain:a. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.b. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.c. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.d. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.

Gambar ini contoh pengamalan pancasila sila keempat yaitu Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.Kesan:Kita dapat menyatukan berbagai perbedaan pendapat dengan saling menghargai dan menghormati pendapat masing-masing sehingga dapat mencapai mufakat.Pesan:Saling menghargai dan menghormati pendapat orang lain. Biarkan perbedaan pendapat jadi satu. Perbedaan memiliki keindahan tersendiri.

5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat IndonesiaDengan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan soaial bagi seluruh rakyat Indonesia yang sesuai dengan sifat pancasila sebagai ideologi terbuka , diharapkan kesejahteraan lahir dan batin yang berkeadilan soaial bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali bisa terwujud. Kesejahteraan harus dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan merata di seluruh daerah. Sikap dan perilaku positif menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan keadilan social antara lain:a. Mengembangkan sikap gotong royong dan kekeluargaan dengan lingkungan masyarakat sekitar.b. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang meratadan berkeadilan sosial.c. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.d. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Gambar ini merupakan contoh pengamalan sila kelima pancasila yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dengan mengembangkan sikap gotong royong dan kekeluargaan dengan lingkungan masyarakat sekitar. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang meratadan berkeadilan sosial.Kesan:Dengan kebersamaan akan terasa lebih indah. Dalam semua hal mau dalam kegiatan gotong royong ataupun dalam kegiatan sosial. Tercipta kekeluargaan dan kekompakan.Pesan:Menjaga selalu tali silaturahmi, kekeluargaan, kekompakan. Saling membantu satu sama lain demi mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan yang merata.

PENGAMALAN TENTANG HAK ASASI MANUSIAGambar ini merupakan contoh pengamalan Hak Asasi Manusia. Semua orang mempunyai haknya masing-masing. Contohnya dengan mengungkapkan pendapat.Kesan: Dengan mengungkapkan pendapat kita bisa menyalurkan aspirasi kita.Pesan: Dapatkan semua hak kita.

PENGAMALAN IDENTITAS NASIONAL

Gambar ini contoh pengamalan dari identitas nasional yaitu bentuk negara. Dengan memiliki kartu tanda penduduk berarti merupakan warga negara indonesia yang diakui.Kesan: bangga menjadi warga negara indonesia.Pesan: harus bangga menjadi bangsa indonesia.

Gambar ini merupakan contoh pengamalan identitas nasional yaitu kebudayaan nasional. Melestarikan budaya asli indonesia.Kesan: melestarikan suatu kebudayaan nasional itu sangat membanggakan karena bisa menjaga budaya asli indonesia. Juga bisa menjadi hobi tersendiri.Pesan: lestarikan budaya asli indonesia jangan sampai punah dan dicuri negara lain. Sebisa mungkin kita sebagai warga negara indonesia bersatu untuk menjaga dan melestarikan budaya asli indonesia.