7
Pengambilan Torus Torus pada rahang atas dan bawah (eksostosis) akan menyebabkan gangguan pada pembuatan dan pemakaian protesa. Torus Palatinus Torus palatinus mempunyai ukuran dan bentuk sangat bervariasi, dapat berupa tonjolan kecil tunggal/ berupa tonjolan multilobuler yang luas. Pembedahan untuk menghilangkan torus ini pada dasarnya sama tanpa memperhatikan bentuknya. Indikasi bedah torus palatinus : Trauma terus-menerus Ketika diinginkan postdam seal yang baik atau memiliki undercut yang besar yang interfere dengan teknik impresi Halangan berbicara Torus yang halus/licin dapat dibiarkan tetapi ketika dia iregular, besar, dan meluas sampai di belakang pertemuan palatum keras dan lunak dan menggangu postdam dan seal maka harus dihilangkan Prosedur bedah Buat insisi sagital tunggal pada pertengahan palatal dimulai 1 cm di depan garis vibrasi dan dilanjutkan ke depan tepat di belakang papilla incisive, dilanjutkan ke anterior sebagai dua insisi yang serong, sehingga keduanya membentuk huruf “V”. Apabila diperlukan jalan masuk tambahan, insisi pembebas yang serupa dibuat pada bagian posterior, perlu diperhatikan jangan

Pengambilan Torus

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengambilan Torus

Pengambilan Torus

Torus pada rahang atas dan bawah (eksostosis) akan menyebabkan gangguan pada pembuatan dan pemakaian protesa.

Torus Palatinus

Torus palatinus mempunyai ukuran dan bentuk sangat bervariasi, dapat berupa tonjolan kecil

tunggal/ berupa tonjolan multilobuler yang luas. Pembedahan untuk menghilangkan torus ini

pada dasarnya sama tanpa memperhatikan bentuknya.

Indikasi bedah torus palatinus :

Trauma terus-menerus

Ketika diinginkan postdam seal yang baik atau memiliki undercut yang besar yang

interfere dengan teknik impresi

Halangan berbicara

Torus yang halus/licin dapat dibiarkan tetapi ketika dia iregular, besar, dan meluas

sampai di belakang pertemuan palatum keras dan lunak dan menggangu postdam dan seal

maka harus dihilangkan

Prosedur bedah

Buat insisi sagital tunggal pada pertengahan palatal dimulai 1 cm di depan garis vibrasi dan

dilanjutkan ke depan tepat di belakang papilla incisive, dilanjutkan ke anterior sebagai dua

insisi yang serong, sehingga keduanya membentuk huruf “V”. Apabila diperlukan jalan

masuk tambahan, insisi pembebas yang serupa dibuat pada bagian posterior, perlu

diperhatikan jangan sampai memotong arteri palatine mayor. Kemudian flap mukoperiosteal

tersebut disingkapkan kea rah bukal (lateral). Untuk memungkinkan retraksi dan jalan masuk

yang aman, flap ini dijahit sementara pada puncak linggir residual. Tulang kemudian diukur

ketinggiannya dengan menggunakan bur fisur disertai irigasi salin steril. Kemudian potongan-

potongan torus diambil dengan osteotom, dengan menggunakan mallet atau ditekan dengan

tangan. Penghalusan terakhir dilakukan dengan bur besar bulat atau bur akrilik yang berbetuk

buah pir dan kikir tulang. Pertimbangan utama dalam pengambilan torus adalah menghindari

terjadinya lubang pada dasar rongga hidung. Sesudah irigasi dan inspeksi, dilakukan

penutupan flap. Apabila ada jaringan lunak yang berlebihan maka dilakukan pemotongan

Page 2: Pengambilan Torus

seperlunya. Penutupan dimulai dari posterior dan dengan beberapa jahitan matres horizontal

terputus. Penempatan jahitan dimungkinkan jika jahitan tidak disimpul (namun hanya ditahan

dengan hemostat) sampai semua jahitan sudah terpasang. Hematom yang terjadi di bawah flap

palatal merupakan hal yang biasa terjadi.. kejadian ini bisa dihindari atau diperkecil dengan

menggunakan stent bedah akrilik atau dengan pengikatan sponge pada palatum sehingga

membantu menekan flap ke arah palatum.

Page 3: Pengambilan Torus

Torus mandibula

Torus mandibula terletak di atas perlekatan otot mylohioid, dan biasanya bilateral.

Indikasi penghilangan torus mandibula

Harus dihilangkan bila gigi tiruan rahang bawah akan dibuat.

Harus dihilangkan bila ada iritas kronis

Prosedur bedah

Pengambilan torus mandibula dilakukan dengan membuat flap envelope yang relatif panjang

di lingual tanpa insisi tambahan. Suatu insisi dengan ketebalan penuh (menyertakan mukosa

dan periosteum) dibuat diatas puncak linggir residual atau pada kreviks gingival bagian

lingual, apabila giginya masih ada. Flap mukoperiosteal tersebut kemudian disingkapkan dari

permukaan superior dan permukaan lingual dari linggir dan torus dengan hati-hati untuk

menghindari sobeknya flap. Dengan menggunakan bur bulat atau fisur dilakukan pengeburan

Page 4: Pengambilan Torus

dengan kedalaman 3-4 mm sepanjang garis pertemuan antara torus dengan permukaan

kortikal mandibula dari posterior ke anterior. Pengeboran ini dibuat sejajar atau sedikit miring

terhadap permukaan medial mandibula. Pengambilan torus dapat dilakukan dengan

menggunakan osteotom. Karena biasanya terdapat celah alami diantara torus dengan lamina

mandibularis lingual, maka untuk melepas torus hanya memerlukan kekuatan tarikan yang

sedikit saja. Sesudah dilakukan penghalusan akhir dengan menggunakan bur dan kikir tulang,

bagian tersebut diirigasi denga salin steril dan diinspeksi. Penutupan dilakukan dengan jahitan

kontinyu dari posterior ke anterior.

Page 5: Pengambilan Torus

Pembuangan tuberositas

Indikasi bedah :

Pada tuberositas yang ukurannya besar dan menggantung sehingga bila tidak di

reduksi dengan pembedahan, akan mengganggu stabilitas gigi tiruan yang akan

dipakai

Pada tuberositas yang tidak bisa dijadikan sebagai retensi pada gigi tiruan penuh

(tuberositas yang membesar)

Prosedur bedah

Reduksi tuberositas terutama melibatkan eksisi jaringan lunak, tetapi apbila terjadi

hipertrofi yang ekstrem dan celah antar linggir kurang memadai, maka diperlukan

pemotongan tulang. Tuberositas direduksi melalui dua arah, yaitu vertikal untuk

mendapatkan celah antar linggir, dan horizontal untuk mereduksi/ menghilangkan

undercut bagian bukal. Insisi awal biasanya berupa elips, mulai dari distal tuberositas

menuju ke daerah premolar. Eksisi pada bagia bukal dan palatinal serong, dan bertemu

pada supraperiosteal (diatas linggir), sehingga eksisinya berbentuk huruf “V”, tepi-tepi

insisi segitiga di bagian bukal dan lingual, segitiga sagital dieksisi. Flap kemudian dijahit

sementara untuk mendapatkan celah antar linggir. Apabila diperlukan celah yang lebih

lebar lagi, maka tulang dieksisi dengan Rongeur, dan harus diperhatikan jangan sampai

masuk ke dalam antrum. Hal yang sangat perlu dipertimbangkan adalan bahwa reduksi

yang berlebihan dari tuberositas dalam arah vertikal akan sangat mengurangi atau

menghilangkan notch hamular tuberositas posterior. Kelebihan mukosa dieksisi, dan

penutupan dilakukan dengan jahitan terputus atau kontinyu. Apabila protesa telah tersedia,

lapisilah degan bahan kondisioner jaringan sehingga dapat berfungsi seperti biasa dan

mempercepat proses penyembuhan.

Page 6: Pengambilan Torus