32
KEBIJAKAN PENATAAN SDM & PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING oleh : Kepala Biro Sumber Daya Manusia Aparatur Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta, 25 April 2017

PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

KEBIJAKAN PENATAAN SDM &PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING

oleh :

Kepala Biro Sumber Daya Manusia Aparatur

Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan

Jakarta, 25 April 2017

Page 2: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

Out Line

• Visi dan Misi

• Keragaan SDM Aparatur

• Kebijakan Penataan SDM Aparatur & Inpassing

• Sekilas PP No. 11/2017 tentang Manajemen PNS

• Penutup

1

Page 3: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

VISI DAN MISI

Page 4: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

3

Page 5: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

KERAGAAN SDMA

Page 6: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

Keragaan SDM Aparatur

5

Jumlah PNS Kementerian Kelautan dan Perikanan per

tanggal 25 April 2017 sebanyak 10.529 orang, terdiri dari:1. Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) : 76 orang (0,7%)2. Jabatan Fungsional (JF) : 3.785 orang (35,9%)3. Jabatan Administrasi (JA) : 1.209 orang (11,5%)4. Pelaksana : 5.464 orang (51,9%)

51,9%

0,7%

35,9%

11,5%

Page 7: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

KEBIJAKAN SDMA

& INPASSING

Page 8: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

Kebijakan Penataan SDM Aparatur

7

Pembentukan JabatanFungsional Baru

RestrukturisasiOrganisasi dan SDM Aparatur

Talent Management dan Pengisian Jabatanmelalui Seleksi Terbuka

Program Golden Hand Shake

Penyesuaian/Inpassingdalam JabatanFungsional

Page 9: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

Jabatan Fungsional di KKP

Pembentukan Baru JF bidang KP JF Non KP

1. Pengelola ProduksiPerikanan Tangkap

2. Asisten ProduksiPerikanan Tangkap

3. Pengelola KesehatanLingkungan Ikan

4. Asisten PengelolaKesehatan LingkunganIkan

5. Pembina Mutu HasilPerikanan (Proses)

6. Inspektur Mutu HasilPerikanan (Proses)

7. Inspektur KarantinaIkan (Proses)

1. Pengawas PerikananBidang:a) Pembudidayaan

Ikanb) Penangkapan

Ikanc) Mutu Hasil

Perikanand) Penaatan

Peraturan KP2. Penyuluh Perikanan3. Pengendali Hama

dan Penyakit Ikan4. Pengelola Ekosistem

Laut dan Pesisir5. Analis Pasar Hasil

Perikanan

1. Arsiparis2. Analis Kebijakan3. Analis Kepegawaian4. Assesor SDM Aparatur5. Auditor6. Auditor Kepegawaian7. Dosen8. Instruktur9. Peneliti10. Penerjemah11. Pengelola Peng.Barang/Jasa12. Perancang Peraturan PerUU13. Perekayasa14. Perencana15. Pranata Humas16. Pranata Komputer17. Pranata Lab. Pendidikan18. Pustakawan19. Statistisi20. Widyaiswara

8

Page 10: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

Restrukturisasi dan Redistribusi

9

• berkurang 2 unit eselon I (JPT madya)

• berkurang 9 unit eselon II (JPT pratama)

• berkurang 46 unit eselon III (Jab. Administrator)

• berkurang 103 unit eselon IV (Jab. Pengawas)

Penataan organisasi

• Program Tour of Duty (TOD) Jabatan Pelaksana• Penugasan pada BLU, BUMN, Instansi lain bagi Pegawai Purnawidya

Jabatan Pimpinan Tinggi dan Administrator sesuai persyaratan• Pengangkatan menjadi Pejabat Fungsional bagi Pegawai Purnawidya

Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator dan JabatanPengawas

Mutasi tugas, antar unit kerja dan antar instansi

Pengurangan

160Jabatan

Page 11: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

Talent Management dan Seleksi Terbuka

Talent Management

• Pelaksanaan Uji Kompetensi dengan metode rapid assessment

• Pemetaan kompetensi PNS kedalam 9 matrik talenta

• Pengelolaan aplikasi talent management

Seleksi Terbuka

• Pelaksaan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya danPratama dengan metode Assessment Center dan melibatkanKomisi ASN

• Pelaksanaan seleksi terbuka Jabatan Administrator denganmetode Asessment Center

• Pelaksanaan seleksi terbuka Jabatan Pengawas dengan metoderapid assessment

10

Page 12: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

Golden Hand Shake

• Memformulasikan program transformasi PNS KKP menjadi entrepreneur KP Baru

• Meningkatkan kinerja organisasiTujuan

• Usia ≥ 50 thn, MK ≥ 10 thn• Memenuhi penilaian kinerja dan kompetensi• Mendapat persetujuan Eselon I dan Sekjen

Syarat

• Gaji Bersih• Tunjangan Keluarga & Pangan• Tunjangan Khusus sebesar Gaji Pokok

Kompensasi

• Sukarela, Sifat piloting, Legal• Pendanaan dr hasil efisiensi, Win-Win Solution• Pendampingan entrepreneur KP baru

Skema

11

Page 13: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

Inpassing dalam Jabatan Fungsional

telah dan masih menjalankan tugas di bidang JF yg akan diduduki

masih menjalankan tugas jabatan sesuai dengan formasi JF & pernah mendapat Kenaikan Pangkat

Pejabat pimpinan tinggi, admistrator dan pengawas yang memilikikesesuaian tugas dg JF yg akan diduduki

dibebaskan sementara dari JF karena telah tdk dpt mengumpulkan AK

12

Penyesuaian/Inpassing ke dalam Jabatan Fungsional (JF) ditujukan bagiPegawai Negeri Sipil yang:

Pelaksanaannya didasarkan pd kebutuhan JF yg ada dalam e-Formasi

Dasar hukum: Pasal 2 ayat (1) Peraturan Menteri PAN RB Nomor 26 Tahun 2016 tentangPengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Melalui Penyesuaian/Inpassing

Page 14: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

Penetapan Kebutuhan JF dalam rangka Inpassing

HitungKebutuhan JF di

Unit Kerja

Input jumlahkebutuhan JF kekolom ABK pada

aplikasi e-formasi

Biro SDMA verifikasi data

kebutuhan JF di e-formasi

Instansi Pembina JF validasikebutuhan

berdasarkane-formasi

BKN memberikanpertimbangan

teknis

13

Penghitungankebutuhan JF per Jenjang Jabatan

berdasarkan PedomanFormasi setiap JF,

misal: kebutuhan JF Pengawas Perikanan

dihitung sesuaiPermen KP Nomor

66/PERMEN-KP/2016 MENPAN menetapkan kebutuhan JF sesuaipertimbangan BKN & pendapat MENKEU

Page 15: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

Screen capture aplikasi e-formasi14

asfg4889.menpan.go.id

Page 16: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

Alur Pelaksanaan Inpassing JF

15

Unit Kerjamengajukan usulpengangkatan JF sesuai kebutuhan

menyampaikan usulpertimbangan

pengangkatan PNS kedalam JF

verifikasi thd usulpertimbanganpengangkatan

LULUS UJI KOMPETENSI

Pertek pengangkatandalam JF dengan

mencantumkan AngkaKredit

mengangkat dalam JF sesuai Pertimbangandan Penetapan Angka

Kredit

PNS

SK PENGANGKATAN KE DALAM JABATAN

FUNGSIONAL(Tembusan BKN)

Biro SDM Aparatur Instansi Pembina JF

Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional melalui Penyesuaian/Inpassing dilaksanakan sampai

dengan Desember 2018 (Pasal 5 Permen PAN RB Nomor 26 Tahun 2016)

Page 17: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

Persyaratan Inpassing JF16

Syarat JF Keterampilan JF Keahlian

Pendidikan SLTA/D1/D2/D3 D4/S1/S2

Pangkat terendah Pengatur Muda (II/a) Penata Muda (III/a)

Pengalaman memiliki pengalaman di bidang JF yang akan diduduki paling kurang 2 (dua) tahun

Kompetensi mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang JF yang akandiduduki

Prestasi kerja nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir

Usia • 55 Tahun bagipejabat pelaksana

• 56 Tahun bagiAdministrator danpengawas

• 55 Tahunbagipejabatpelaksana• 56 Tahunbagiadministrator dan

pengawas• 57 Tahunbagiadministrator yang akan

mendudukiJF ahlimadya• 59 Tahunbagipejabatpimpinantinggi

Persyaratan lain yang ditentukan oleh Instansi Pembina

Dasar hukum: Pasal 2 ayat (5) Peraturan Menteri PAN RB Nomor 26 Tahun 2016 tentang PengangkatanPNS dalam Jabatan Fungsional Melalui Penyesuaian/Inpassing

Page 18: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

Permasalahan yang dihadapi

Terdapat 110 PNS purnawidya JPT dan JA akibat kebijakanpenataan SDM Aparatur yang belum diangkat dalam JF

Belum semua instansi pembina JF menetapkan peraturan teknistata cara pelaksanaan Inpassing JF

Penghitungan kebutuhan JF belum berdasarkan pedomanformasinya sehingga gambaran beban kerja JF pada setiap unit kerja tidak sepenuhnya valid

Kebutuhan JF belum diinput dalam aplikasi e-formasi dan belumdimasukkan dalam rancangan PETA JABATAN setiap unit kerja

17

Page 19: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

PP 11/2017:

MANAJEMEN PNS

Page 20: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

Manajemen PNSPeraturanPemerintahNomor11 Tahun2017 tentangManajemenPNS

19

a. penyusunan danpenetapan kebutuhan

b. Pengadaanc. Pangkat dan Jabatand. Pengembangan kariere. Pola karierf. Promosig. Mutasih. Penilaian kinerja

i. Penggajian dantunjangan

j. Penghargaank. Disiplinl. Pemberhentianm.Jaminan pensiun dan

jaminan hari tuan. perlindungan

Manajemen PNS meliputi:

Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS

Page 21: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

Penyusunan dan penetapan kebutuhan

20

Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenisJabatan PNS berdasarkan analisis Jabatan dan analisis beban kerja

dilakukan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang diperinci per 1 (satu) tahunberdasarkan prioritas kebutuhan yang dilaksanakan dengan aplikasi elektronik

harus mendukung pencapaian tujuan Instansi Pemerintah dan diatur berdasarkan rencana strategis Instansi Pemerintah, serta mempertimbangkandinamika/ perkembangan organisasi Kementerian/Lembaga

Rincian kebutuhan setiap tahun disusun berdasarkan hasil analisis Jabatan, hasil analisis beban kerja, peta jabatan, serta memperhatikan kondisigeografis daerah, jumlah penduduk, dan rasio alokasi anggaran belanja pegawai

Kebutuhan PNS 5 (lima) tahunan disampaikan ke MENPAN dan BKN dg melampirkan dokumen RENSTRA, sedangkan rincian per tahun disampaikanpaling lambat akhir bulan Maret tahun sebelumnya

Kebutuhan PNS ditetapkan setiap tahun oleh MENPAN, tidak seluruhnyadirealisasikan, MENPAN dapat mempertimbangkan sebagai tambahan usulankebutuhan tahun berikutnya

Page 22: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

Pengadaan

Pengadaan PNS dilakukan berdasarkan pada penetapan kebutuhan PNS, dilakukan secara nasional untuk mengisi jabatan Pelaksana, JF ahli pertama, JF ahli muda, JF pemula, dan JF terampil

Lowongan Jabatan PNS diumumkan secara terbuka, paling sedikit memuat namaJabatan, jumlah lowongan, kualifikasi pendidikan, unit yang membutuhkannya, alamat, serta jadual tahapan seleksi

Pelamar adalah WNI berusia paling rendah 18 thn dan paling tinggi 35 thn saatmelamar, berusia paling tinggi 40 thn bagi Jabatan tertentu yang ditetapkanPresiden

Seleksi dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu seleksi admnistrasi, TKD dan TKB

Calon PNS yang mengundurkan diri dalam masa percobaan dikenakan sanksitidak boleh mengikuti seleksi pengadaan PNS untuk jangka waktu tertentu

21

Page 23: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

Pangkat dan Jabatan

Pangkat merupakan kedudukan yang menunjukan tingkatan Jabatan berdasarkantingkat kesulitan, tanggung jawab, dampak, dan persyaratan kualifikasi pekerjaanyang digunakan sebagai dasar penggajian

Ketentuan mengenai Pangkat akan diatur dalam Peraturan Pemerintah yang mengatur mengenai gaji, tunjangan dan fasilitas bagi PNS

Jabatan PNS terdiri dari JA, JF dan JPT. Nomenklatur Jabatan dan Pangkat JPT utama/madya ditetapkan Presiden, JPT Pratama/JA/JF ditetapkan PimpinanInstansi setelah mendapat persetujuan MENPAN

JPT, JF, JA harus menjamin akuntabilitas Jabatan, memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial dan Kompetensi Sosio Kultural serta dilarang rangkapJabatan kecuali JA/JPT tertentu yang tidak dapat dipisahkan dg kompetensi dantugas JF tertentu

PPK dilarang mengisi Jabatan yang lowong dari calon pejabat pimpinan tinggiyang lulus seleksi pada JPT yang lain (Pasal 129). JPT hanya dapat diduduki paling lama 5 (lima) tahun (Pasal 133)

22

Page 24: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

Pemberhentian dari Jabatan

JPT JF JA

mengundurkan diri dariJabatan

mengundurkan diri dariJabatan

mengundurkan diri dariJabatan

diberhentikan sebagaiPNS

diberhentikan sementarasebagai PNS

diberhentikan sementarasebagai PNS

diberhentikan sementarasebagai PNS

menjalani cuti di luar tanggungan negara

menjalani cuti di luar tanggungan negara

menjalani cuti di luar tanggungan negara

menjalani tugas belajarlebih dari 6 (enam) bulan

menjalani tugas belajarlebih dari 6 (enam) bulan

menjalani tugas belajarlebih dari 6 (enam) bulan

ditugaskan secara penuh di luar JPT

ditugaskan secara penuh di luar JF

ditugaskan secara penuh di luar JA

terjadi penataanorganisasi

tidak memenuhipersyaratan Jabatan

tidak memenuhipersyaratan Jabatan

tidak memenuhipersyaratan Jabatan

23

Page 25: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

Ketentuan mengenai pengangkatan dalam jabatan

Jabatan Pimpinan Tinggi(JPT)

Pengangkatan JF melaluiperpindahan dari Jabatan lain

PNS berusia paling tinggi:a. 58 thn untuk JPT utamab. 58 thn untuk JPT madyac. 56 thn untuk JPT pratamaTNI/POLRI berusia paling tinggi:55 thn untuk JPT utama/madya53 thn untuk JPT pratama

Berusia paling tinggi:a. 53 thn untuk JF Keterampilan, JF ahli

pertama dan JF ahli mudab. 55 thn untuk JF ahli madyac. 60 thn untuk JF ahli utama bagi PNS

yang telah menduduki JPT

24

Jabatan ASN tertentu dapat diisi dari prajurit Tentara Nasional Indonesia dananggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Pasal 148, ayat (1))

Prajurit Tentara Nasional Indonesia dan anggota Kepolisian Negara RepublikIndonesia yang menduduki jabatan ASN pada Instansi Pusat sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 148 tidak dapat beralih status menjadi PNS

Page 26: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

Pengembangan Karier PNS

Pengembangan karier, pengembangan kompetensi, pola karier, mutasi, dan promosi merupakan manajemen karier PNS yang harus dilakukan dengan menerapkan prinsip Sistem Merit (Pasal 162)

Pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan kebutuhan InstansiPemerintah, dilakukan melalui manajemen pengembangankarier dengan mempertimbangkan integritas dan moralitas

Selain mutasi dan/atau promosi, pengembangan karier dapatdilakukan melalui penugasan khusus. PPK wajib menetapkanrencana pengembangan karier PNS untuk jangka waktu 5 tahun yang dirinci setiap tahun

25

Page 27: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

Pengembangan kompetensi

Setiap PNS memiliki hak dan kesempatan yang sama untukdiikutsertakan dalam pengembangan kompetensi, denganmemperhatikan hasil penilaian kinerja dan penilaiankompetensi PNS yang bersangkutan

PPK wajib menetapkan kebutuhan dan rencana pengembangan kompetensi, serta melaksanakan dan mengevaluasipengembangan kompetensi. Dilakukan paling sedikit 20 (duapuluh) jam pelajaran dalam 1 (satu) tahun

Pengembangan kompetensi menjadi dasar pengembangankarier dan menjadi salah satu dasar bagi pengangkatan Jabatan

26

Page 28: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

Pemberhentian dari PNS, diantaranya:PNS TUGAS BELAJAR yang tidak melapor kepada PPK paling lama 15 (lima belas) hari kerja sejak berakhirnya masa tugas belajar, diberhentikan denganhormat tidak atas permintaan sendiri dan dikenakan sanksi sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan

PNS yang terbukti menggunakan ijazah palsu dalam pembinaan kepegawaiandiberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri

PNS yang telah selesai menjalankan CLTN tidak melaporkan diri secara tertulispaling lama 1 (satu) bulan setelah selesai CLTN, diberhentikan dengan hormatsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

27

Akibat Perampingan Organisasi atau Kebijakan Pemerintah, PNS dapatdiberhentikan dengan mendapat hak kepegawaian apabila: (a) tidak dapatdisalurkan pada instansi lain, (b) belum mencapai usia 50 (lima puluh) tahun, (c) masa kerja kurang dari 10 (sepuluh) tahun, diberikan uang tunggu paling lama 5 (lima) tahun. Jaminan pensiun bagi PNS mulai diberikan pada saat mencapai usia50 tahun, apabila pada saat berakhirnya pemberian uang tunggu PNS ybs. belum berusia 50 tahun

Page 29: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

Uang Tunggu

Uang tunggu diberikan setiap tahun untuk paling lama 5 (lima) tahun, dengan ketentuan:

• 100% (seratus persen) dari gaji, untuk tahun pertama

• 80% (delapan puluh persen) dari gaji untuk tahun selanjutnya

PNS yang menerima uang tunggu, dapat diangkat kembali dalam Jabatanapabila ada lowongan

PNS yang menerima uang tunggu dan diangkat kembali dalam Jabatan, dicabut pemberian uang tunggunya terhitung sejak pengangkatannya, dan yang bersangkutan menerima penghasilan penuh sebagai PNS

28

Jaminan pensiun, diantaranya diberikan kepada

PNS yang diberhentikan dengan hormat atas permintaan sendiri apabila telahberusia 45 tahun dan masa kerja paling sedikit 20 tahun

Page 30: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

Pelaksanaan Cuti PNSJenis Cuti Keterangan

cuti tahunan 12 hari kerja, dapat digunakan pada tahun berikutnya paling lama 18 hari kerja. Dapat diambil 24 hari kerja apabila tidakdigunakan selama ≥ 2 thn.

cuti besar Paling lama 3 bulan, tidak berhak cuti tahunan, MK ≥ 5 thnkecuali untuk kepentingan agama, tetap menerimapenghasilan PNS. Kelahiran anak ke-4 dst. diberikan cutibesar.

cuti sakit Paling lama 1 tahun (dpt ditambah paling lama 6 bln), PNS yang sakit >1 hari berhak atas cuti sakit.

cuti melahirkan 3 bulan, untuk kelahiran anak ke-1 s.d. anak ke-3

cuti karena alasanpenting

Paling lama 1 bulan, untuk melangsungkanperkawinan/apabila ibu, bapak, isteri atau suami, anak, adik, kakak, mertua, atau menantu sakit keras atau meninggaldunia

cuti bersama tidak mengurangi hak cuti tahunan, ditetapkan Presiden

cuti di luar tanggungan negara

Paling lama 3 tahun, dapat diperpanjang 1 tahun, MK ≥ 5 thn,diberhentikan dari Jabatannya, tidak menerima penghasilanPNS, tidak diperhitungkan sebagai masa kerja PNS

29

Page 31: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

PadasaatPP No. 11/2017 berlaku, akandicabutdandinyatakantidakberlaku:1. PP No. 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri

2. PP No. 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil

3. PP No. 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil

4. PP No. 15 Tahun 1979 tentang Daftar Urutan Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil

5. PP No. 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil beserta perubahannya

6. PP No. 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil besertaperubahannya

7. PP No. 29 Tahun 1997 tentang Pegawai Negeri Sipil yang Menduduki Jabatan Rangkapbeserta perubahannya

8. PP No. 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil beserta perubahannya

9. PP No. 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil beserta perubahannya

10.PP No. 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil besertaperubahannya

11.PP No. 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam JabatanStruktural beserta perubahannya

12.PP No. 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil

13.PP No. 15 Tahun 2001 tentang Pengalihan Status Anggota TNI dan Anggota POLRI MenjadiPNS Untuk Menduduki Jabatan Struktural beserta perubahannya

14.PP No. 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan PemberhentianPegawai Negeri Sipil beserta perubahannya

15.PP No. 21 Tahun 2014 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil yang Mencapai Batas Usia Pensiun bagi Pejabat Fungsional

30

Page 32: PENGANGKATANDALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · verifikasi data kebutuhan JF di e-formasi Instansi Pembina

TERIMA KASIH

Jakarta, 25 April 2017

31