Kejahatan Terhadap Tubuh

Dari : Niken Subekti

Penganiayaan

Penganiayaan biasa

Terdapat pada pasal 351 KUHP . Unsur-unsurnya yaitu sengaja, perbuatan, dan akibat

seperti timbulkan sakit/luka pada tubuh, dan merusak kesehatan. Mempunyai sanksi

pidana penjara 2 tahun 8 bulan.

Penganiayaan berakibat luka berat

Terdapat pada pasal 351 ayat (2) KUHP, merupakan akibat yang tidak dikehendaki

pelaku. Yang dimaksudkan luka berat menurut pasal 90 KUHP yaitu sakit-sakit yang

tidak ada harapan sembuh, tidak mampu jalankan tgas, kehilangan salah satu panca

indra, cacat berat, dan lumpuh. Merupakan sebagai faktor pemberat dengan sanksi

pidan penjara 5 tahun.

Penganiayaan berakibat kematian

Terdapat pada pasal 351 ayat (3) KUHP, sama dengan penganiayaan berkakibat luka

berat merupakan akibat berat yang tidak dikehendaki pelaku tetapi sebagai faktor

pemberat. Mempunyai sanksi pidnana 7 tahun.

Jika pada percobaan kejahatan ancaman pidana pokok dikurangi 1/3 akan tetapi ada

pengecualian pada percobaan penganiayaan biasa yang terdapat pada pasal 351 ayat

(5) KUHP tidak dipidana karena tidak menimbulkan akibat.

Penganiayaan ringan

Terdapat pada pasal 352 KUHP. Unsur-unsurnya yaitu sengaja, perbuatan, dan akibat

seperti luka ringan, bukan penganiayaan berencana, bukan terhadap orang-orang

tertentu, dan tidak menimbulkan penyakit yang dapat menghalangi untuk berkerja.

Percobaan pada penganiayaan ringan tidak dipidana

Penganiayaan berencana

Teradapat pada pasal 353 KUHP, merupakan faktor pemberat. Yang dimaksudkan

rencana adalah saat/waktu untuk menimbang. Rencana dan perbuatan oleh pelaku

dalam kondisi sehat/batin tenang. Ada tenggang waktu antara pengambilan putusan

dengan pelaksanaan perbuatan. Berakibat luka berat dan kematian, menjadi faktor

pemberat. Untuk mengetahui bahwa pelaku mencetuskan niat, dalam kondisi tenang

atau kejiwaannya sehat dengan melalui keterangan terdakwa, keterangan saksi, dan

alat bukti.

Penganiayaan berat

Terdapat pada pasal 354 KUHP. Unsur-unsurnya yaitu sengaja, perbuatan, dan

berakibat luka berat. Jika berkakibat luka berat merupakan faktor pemberat.

Penganiayaan berat berencana

Terdapat pada pasal 355 KUHP.

Penganiayaan terhadap orang-orang tertentu dengan cara-cara tertentu

Terdapat pada pasal 356 KUHP. Yang dimaksud dengan orang-orang tertentu yaitu

terhadap bapak, ibu, istri, anak. Terhadap pejabat yang sedang bertugas. Dan yang

dimaksud dengan cara-cara tertentu yaitu dengan memberikan bahan berbahaya bagi

kesehatan dan nyawa. Jika perbuatan-perbuatan yang terdapat pada pasal 351, 353,

354, dan 355 KUHP terhadap orang-orang diatas maka pidana ditambah 1/3.

Kejahatan terhadap kekayaan

Pencurian

Macam-macam pencurian seperti pencurian dengan pemberatan (pasal 363 KUHP),

pencurian dengan kekerasan (pasal 365 KUHP), dan pencurian atas pengaduan (pasal

367).

Unsur-unsur pencurian antara lain mengambil untuk dikuasai, barang, untuk dimiliki,

dan secara melawan hukum. Yang dimaksud barang yaitu tidak harus bersifat

ekonomi, berwujud dan tidak berwujud, dan seluruh atau sebagian milik orang lain.

Pencurian ringan (pasal 364 KUHP) adalah nilai barang yang tidak dicuri tidak lebih

dari Rp 25.000,00 (konsep KUHP). Diperbaharui Perma 2/2012 bahwa kurang dari

Rp. 2.500.000,00 tidak ditahan.

Pencurian dengan kekerasan (365) yaitu didahului, disertai, diikuti dengan kekerasan,

dan ancaman kekerasan dengan maksud menyiapkan, memudahkan aksi, melarikan

diri karena tertangkap tangan.

Pencurian dengan pemberatan (pasal 363 KUHP) yaitu dengan cara tertentu, keadaan

tertentu,dan barang yang dicuri tertentu.

Pencurian atas pengaduan (pasal 367 KUHP) yaitu delik aduan relatif, pengaduan

oleh korban.

Pemerasan dan pengancaman

Pemerasan terdapat pada pasal 368 KUHP yaitu memaksa orang lain dengan

kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memberi barang, utang, menghapus piutang.

Pengancaman terdapat pada pasal 369 KUHP (delik aduan) yaitu ancaman terhadap

orang lain untuk mencamarkan nama baik supaya memberi barang, utang, menghapus

piutang.

Penggelapan

Penggelapan terdapat pada pasal 372 KUHP yaitu memiliki barang orang lain yang

ada dalam kekuasaannya secara melawan hukum. Penggelapan khusus yaitu

penggelapan yang dilakukan oleh orang yang ada hubungan kerja karena

pencaharian , atau karena mendapat upah.