Upload
vodiep
View
294
Download
27
Embed Size (px)
Citation preview
M S K
MODUL untuk SMK dan MAK PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN
Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian Adiministrasi Perkantoran
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pengembangan Bahan Ajar
Administrasi Perkantoran
Yang dibina oleh
Bapak Arief
2014
Di Susun Oleh :
Novita Ayuning Dita
120412423462
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
NOVEMBER 2014 A M K M S K
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan modul ini dan dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Modul ini merupakan hasil dari tugas mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar
Administrasi Perkantoran yang dibimbing oleh Bapak M. Arief. Materi yang terdapat pada
modul ini dititik beratkan pada penjabaran tentang tata ruang kantor.
Melalui modul ini, penulis berusaha menyajikan materi dengan berbagai model
evaluasi dan penugasan dengan teknik bervariasi untuk mempermudah peserta didik dalam
mencapai target-target belajar atau kompetensi yang diharapkan. Pemanfaatan modul ini
dapat dikombinasikan dengan kegiatan mendengarkan materi yang disampaikan guru dan
kegiatan membaca buku-buku sumber lainnya secara mandiri. Berbagai kegiatan tersebut
diharapkan dapat mendukung kegiatan belajar peserta didik menyeluruh.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan dan penulisan
modul ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan modul ini sehingga dapat memberikan manfaat khususnya penulisnya
dan pembaca pada umumnya.
Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
hingga terselesaikannya modul ini. Semoga modul ini dapat memberi pembelajaran bagi
pembaca.
Malang, 30 November 2014
Novita Ayuning Dita
NIM. 120412423462
i
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Glosarium iv
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Umum v
B. Prasyarat v
C. Petunjuk Penggunaan Modul v
D. Tujuan Akhir Pembelajaran vi
KEGIATAN BELAJAR 1 (Asas, Tujuan, dan Jenis Tata Ruang Kantor)
A. Pengertian Office Layout yang Baik 1
B. Bentuk-bentuk Tata Ruang Kantor 2
C. Asas-asas Tata Ruang Kantor 5
D. Standar Ruang Kantor 6
Rangkuman Kegiatan Belajar 1 9
Tes Formatif :
Pilihan Ganda 11
Essay 13
Kunci Jawaban 15
KEGIATAN BELAJAR 2 (Mengidentifikasi Fasilitas dan Lingkungan Kantor serta
Penataannya)
FASILITAS KANTOR
A. Pengertian Fasilitas 17
B. Pengadaan Fasilitas 17
PENATAAN FASILITAS KANTOR
A. Pengertian Ergonomi 21
B. Tujuan dan Manfaat Ergonomi 21
C. Penerapan Ergonomi 22
D. Tata Letak Fasilitas 25
E. Akibat tidak menerapkan Ergonomi 28
Rangkuman Kegiatan Belajar 2 29
ii
Tes Formatif :
Pilihan Ganda 31
Essay 33
Kunci Jawaban 35
Rubik Penilaian 37
Daftar Pustaka viii
Indeks ix
iii
GLOSARIUM
ISTILAH DEFINISI Office layout Penataan ruang, penyusunan mobiler kantor, mesinkantor,
alat perlengkapan kantor serta perabot kantor pada tempat
yang tepat, sesuai dengan aliran pekerjaan kantor agar
pegawai dapat bekerja lebih baik, lebih nyaman, lebih
leluasa dan bebas untuk bergerak, sehingga tercapai
efesiensi kerja Private office Tata ruang kantor dengan penempatan ruang kantor yang
di pisah/dibagi kedalam ruang-ruang kerja Highconfidential Kerahasiaan yang tinggi Open-plan-offices Tata ruang kantor dengan ruangan yang besar dan
ditempati beberapa pegawai tanpa dipisah hal Landscape offices Ruang kantor yang dihiasi dekorasi taman Cellular offices Tata ruang kantor yang diberi sekat-sekat dengan ukuran
yang bervariatif untuk suatu bidang, bagian, subbagian
atau seksi atau beberapa pegawai dengan ruang yang
terpisah Servicearea Biasanya merupakan tempat yang kotor atau berisik Storagearea Digunakan untuk penyimpanan barang-barang, misalnya
ruang penyimpanan bahan mentah, barang setengah jadi
dan ruang arsip
The Office Act Undang-Undang Perkantoran
Fasilitas segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan
pelaksanaan suatu usaha
Rehabilitas Memperbaruhi
Renovasi Memperbaruhi
Ergon Kerja
Nomos Aturan
Back-tracking Balik
Cross-movement Gerakan memotong
Congestion Kemacetan
OPC Operation Process Chart
MPPC Multi Product Process Chart
OMH Ongkos Material Handling
FTC From To Chart
TSP Tabel Skala Prioritas
ARD Activity Relationship Diagram
ARC Activity Relationship Chart
AAD Area Alocation Diagram
iv
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI UMUM
Kompetensi tata ruang kantor merupakan salah
satu kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik
pada program keahlian Administrasi Perkantoran.
Kompetensi ini memiliki dua kompetensi dasar (KD), yaitu sebagai berikut.
1. Menjelaskan asas, tujuan, dan jenis tata ruang kantor
2. Mengidentifikasi fasilitas dan lingkungan kantor serta penataannya
Modul ini disiapkan sebagai bahan pembelajaran untuk kompetensi dalam
mengoperasikan tata ruang kantor secara efektif dan efesien. Modul ini sangat penting
dipelajari oleh siapa saja khususnya yang bergerak dibidang Administrasi
Perkantoran. Kompetensi ini berkaitan dengan jenis tata ruang kantor, fasilitas serta
lingkungan kantor.
B. PRASYARAT
Sebelum mempelajari modul ini peserta didik harus mengetahui asas, tujuan,
jenis tata ruang kantor serta harus memahami fasilitas dan lingkungan kantor serta
penataannya.
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Peserta Didik
a. Bacalah dengan cermat modul ini dan pahami dengan baik daftar
pertanyaan pada “Cek Kemampuan” sebagai pengukur yang harus
dikuasai dalam modul ini.
b. Diskusikan dengan peserta didik yang lain mengenai apa yang telah
anda cermati untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang tujuan
belajar dan kompetensi yang ingin dicapai dalam modul ini. Bila masih
ragu, maka tanyakan pada guru sampai dapat dipahami
c. Bila dalam proses memahami materi Anda mendapatkan kesulitan,
diskusikan dengan teman-teman Anda atau konsultasikan dengan guru.
v
d. Kerjakanlah tugas-tugas, baik secara individu ataupun kelompok
dengan jujur dan teliti serta bertanggung jawab.
2. Guru
a. Informasikan bagaimana mengunakan modul, cara pemelajaran, cara
penilaian, bahan dan alat yang digunakan, dan waktu yang dibutuhkan.
b. Berilah bimbingan kepada peserta didik bila mereka mendapati
kesulitan.
c. Monitor dan catat kemajuan peserta didik dan berikan feedback atas
pencapaian belajar peserta didik.
d. Selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), tetaplah berada di dalam
kelas/tempat belajar.
3. Perlengkapan Yang Harus Disediakan
1. Alat:
a. LCD/OHP
b. Laptop
c. Papan tulis
2. Bahan:
a. Buku-buku yang berkaitan tentang asas, tujuan dan jenis tata ruang
kantor
b. Buku-buku tentang fasilitas dan lingkungan kantor serta penataannya.
D. TUJUAN AKHIR PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar 1: Menjelaskan asas, tujuan, dan jenis tata ruang kantor
1. Peserta didik dapat memahami tentang pengertian tata ruang kantor.
2. Peserta didik dapat memahami asas tata ruang kantor
3. Peserta didik dapat memahami tujuan dari tata ruang kantor
4. Peserta didik dapat memahami jenis-jenis tata ruang kantor.
Kompetensi Dasar 2 : Mengidentifikasi fasilitias dan lingkungan kantor serta
penataannya
1. Peserta didik dapat memahami pengertian fasilitas kantor
2. Peserta didik mampu memahami pengadaan fasilitas kantor
3. Peserta didik mampu memahami pengertian ergonomi
vi
4. Peserta didik mampu memahami penerapan ergonomi
5. Peserta didik mampu memahami tata letak kantor
6. Peserta didik mampu memahami akibat tidak menerapkan ergonomi pada tata
letak ruang kantor
vii
A. Pengertian Office Layout (Penataan Ruang Kantor) Yang Baik
Tata ruang kantor diterjemahkan dari bahasa inggris office layout atau sering disebut
juga layout saja. Ada dua definisi dari beberapa pakar perkantoran mengenai tataruang
kantor, antara lain sebagai berikut:
1) Menurut Quible (2002) yang dikutip oleh The Liang Gie(2007:161), layout
menjelaskan penggunaan ruang secara efektif serta mampu memberikan keuasan
kepada pegawai terhadap pekerjaan yang dilakukan, maupun memberikan kesan
yang mendalam bagi sipegawai.
2) Menurut George Terry dalam The Liang Gie, tata ruang kantor adalah the
determination of space requirement and the detailed utilization of this space
inorder to provide a practical arrangement of the physical factor sconsidered
necessary for the execution of the office work within reasonable cost “yaitu
penentuan mengenai kebutuhan-kebutuhan dalam penggunaan ruang
secara terperinci, untuk menyiapkan suatu susunan yang praktis dari faktor-faktor
fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang
layak”(Soetrisno dan Brisma, 2009:23).
3) Menurut Little field dan Peterson menyatakan“office layou tmaybe defined as the
arrangement of furniture and equipment within available floor space” (tataruang
kantor dapat dirumuskan sebagai penyusunan perabotan dan alat-alat
perlengkapan sesuai dengan luas lantai yang tersedia) (Soetrisno dan Brisma,
2009:22).
4) Menurut The Liang Gie (2007:162), penyusunan tata ruang kantor harus
berdasarkan aliran pekerjaan kantor, sehingga perencanaan ruangan kantor dapat
membantu para pekerja dalam eningkatkan produktifitas. Apalagi pengaturan tata
KEGIATAN BELAJAR 1
ASAS, TUJUAN, DAN JENIS TATA RUANG KANTOR
1
ruang kantor yang baik akan memberikan keuntungan-keuntungan sebagai
berikut:
a. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai, karena berjalan
mondar-mandir yang sebetulnya tidak perlu.
b. Mejamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.
c. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu luas lantai
tertentu dapat dipergunakan untuk keperluan yang sebanyak-banyaknya.
d. Mencegah para pegawai dibagian lain terganggu oleh publik yang akan
memenuhi suatu bagian tertentu.
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian penataan ruang
kantor yang baik adalah penataan ruang, penyusunan mobiler kantor, mesinkantor, alat
perlengkapan kantor serta perabot kantor pada tempat yang tepat, sesuai dengan aliran
pekerjaan kantor agar pegawai dapat bekerja lebih baik, lebih nyaman, lebih leluasa dan
bebas untuk bergerak, sehingga tercapai efesiensi kerja.
5) Menurut The Liang Gie (2007:164) dengan penataan ruang yang baik sesuai
proses pekerjaan yang efektif dan efisien, maka tujuan tata ruang kantor akan dapat
tercapai.
Diantara tujuan penataan ruang itu adalah:
1). Pekerjaan dikantor itu dalam proses pelaksanaannya dapat menempuh jarak
yang sependek mungkin,
2). Rangkaian aktivitas tata usaha dapat mengalir secara lancar,
3). Kesehatan dan kepuasaan bekerja para pegawai dapat terpelihara,
4). Pengawasan terhadap pekerjaan dapat berlangsung secara memuaskan,
5). Seluruh ruang di pergunakan secara efesien untuk keperluan pekerjaan,
6). Pihak luar yang mengunjungi kantor yang bersangkutan mendapat kesan yang
baik tentang organisasi tersebut,
7). Susunan tempat kerja dapat dipergunakan untuk berbagai pekerjaan dan
mudah di ubah.
B. Bentuk-bentuk Tata Ruang Kantor
Memiliki sebuah kantor, berbeda dengan memiliki rumah pribadi. Layout rumah
pribadi hanya melibatkan anggota didalam rumah, tetapi layout kantor melibatkan pegawai
2
yang banyak dan warga masyarakat yang akan dilayani. Oleh karena itu, para ahli membagi
layout kantor secara garis besar ke dalam 4 (empat) bagian, yaitu:
1. Konsep tata ruang kantor tertutup (private offices)
Adalah tata ruang kantor dengan penempatan ruang kantor yang di
pisah/dibagi kedalam ruang-ruang kerja. Biasanya untuk pekerjaan dengan
kerahasiaan yang tinggi (highconfidential). Keuntungannya:
Pegawai dapat berkonsentrasi dengan baik
Kerahasiaan terjamin
Menciptakan kewibaan bagi pejabat
Rasa bertanggung jawab terhadap ruangan dan pimpinan lebih tenang
mengerjakan tugasnya karena tidak terganggu oleh pegawai
Kerugiannya:
Komunikasi langsung antar karyawan tidak lancar
Membutuhkan layanan pemeliharaan dan kebersihan ruangan yang
lebih besar
Pemakaian ruangan kurang fleksibel bila terjadi perubahan ruangan
Sulit mengawasi pegawai karena terhalang oleh sekat
Konsep ini banyak dipakai dikantor-kantor pemerintah Provinsi,
Kabupaten/Kota, dan kementerian-kementerian termasuk Kementerian
Agama.
2. Konsep tata ruang kantor terbuka (open-plan-offices)
Adalah tata ruang kantor dengan ruangan yang besar dan ditempati
beberapa pegawai tanpa dipisah. Keuntungan:
Memudahkan dalam pengawasan
Komunikasi antar pegawai lebih cepat
Memperlancar arus pekerjaan dari satu meja kemeja lainnya tanpa
harus mondar mandir
Pengaturan cahaya, udara, warna dan dekorasi
Memudahkan untuk melakukan perubahan atau renovasi ruangan
dengan biaya yang tidak mahal.
Kerugian :
timbul kegaduhan/kebisingan dari para pegawai yang bersebelahan
kerahasiaan bagi pekerja yang rahasia kurang terjamin
3
tumpukan-tumpukan kertas dan peralatan kerja menimbulkan
pemandangan yang kurang menarik
ketenangan kerja pimpinan lebih terganggu dibanding dengan ruang
tertutup.
Kedua konsep atau bentuk tata ruang ini banyak dipakai oleh kantor-
kantor pemerintah baik dipusat maupun didaerah.
3. Konsep tata ruang kantor berpanorama (landscape offices)
Adalah ruang kantor yang dihiasi dekorasi taman. Ruangan di
upayakan agar memiliki pemandangan alam terbuka dan benar-benar
merupakan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan.
Keuntungan :
Pegawai merasa nyaman dan betah bekerja dalam ruangan yang
demikian
Ketegangan urat syaraf menjadi berkurang
Menambah udara segar karena siang hari tamanan mengeluarkan
oksigen
Kekurangan :
Biaya yang dikeluarkan untuk membuat dekorasi yang demikian
adalah mahal dan menggunakan tenaga ahli.
Konsep ini banyak dipakai dikantor-kantor Bank, BUMN dan kantor-
kantor perusahaan swasta.
4. Konsep tata ruang kantor bersekat/terpisah (cellular offices)
(Mills dan Standing ford,1984) yaitu tata ruang kantor yang diberi
sekat-sekat dengan ukuran yang bervariatif untuk suatu bidang, bagian,
subbagian atau seksi atau beberapa pegawai dengan ruang yang terpisah.
Masih berkaitan dengan konsep tata ruang kantor diatas, apabila ditinjau dari
ruang lingkup kantor, maka tata ruang kantor dapat dibedakan dalam beberapa
bagian, sebagai berikut:
a. Tata ruang pribadi (private office)
Tata ruang pribadi digunakan untuk berbagai alasan seperti
prestis dan status. Misalnya ruang atasan. Selain itu, pegawai
memerlukan private office apa bila membutuhkan ruangan yang sepi
4
untuk berkonsentrasi dalam pekerjaan atau pegawai yang bekerja
dengan menggunakan alat-alat atau material yang mahal sehingga
memerlukan ruangan tersendiri.
b. Tata ruangan terbagian yang terdiri dari:
General office area lebih banyak disukai dari pada private
office area. Hal tersebut dilakukan jika :
Biaya membuat private area dirasakan lebih mahal.
Membutuhkan kemudahan dalam pengawasan secara
langsung terhadap bawahan.
Suatu saat dimungkinkan adanya perubahan layout.
Tidak ingin disulitkan oleh pengaturan penerangan,
sirkulasi udara, alat komunikasi, meubel, furniture.
Keterkaitan pekerjaan pelayanan terhadap administrasi
tinggi.
Adanya asas kebersamaan yang cukup tinggi dan
memudahkan bottomup decision making.
Privateofficearea (Misalnya ruang rapat atau ruang konferensi,
ruangtamu, ruang pelayanan dan sebagainya).
Servicearea (Biasanya merupakan tempat yang kotor atau
berisik. Misalnya: ruang dapur, café, ruang foto kopi, ruang
percetakan, dan toilet.
Storagearea,digunakan untuk penyimpanan barang-barang,
misalnya ruang penyimpanan bahan mentah, barang setengah
jadi dan ruang arsip.
C. Asas–Asas Tata Ruang Kantor
Ada 4 (empat) asas pokok tata ruang kantor:
1. Penggunaan asas jarak terpendek
Asas pertama adalah asas tata ruang kantor yang mendisain tempat kerja
pegawai dan penempatan alat-alat diletakkan dalam jarak yang sedekat dan sependek
mungkin, sehingga memungkinkan proses penyelesaian suatu pekerjaan kantor dapat
dilakukan dengan cepat. Dalam hal ini garis lurus antara dua titik adalah jarak yang
terpendek. Oleh karena itu penempatan komputer dalam satu ruangan khusus yang
5
jauh dari jangkauan pegawai tidak dalam garis lurus antara dua titik, apalagi di
letakkan dilantai yang berlainan, merupakan faktor pengabaian dari asas jarak
terpendek ini. Bagaimanapun, sebuah kantor harus berupaya untuk melaksanakan asas
ini sejauh mungkin.
2. Penggunaan asas rangkaian kerja
Asas yang kedua adalah menempatkan para pegawai dan alat–alat kantor yang
akan digunakan menurut rangkaian yang sejalan dengan urutan–urutan peyelesaian
pekerjaan kantor dari pegawai yang bersangkutan. Oleh karena itu, satu komputer
selalu bergandengan dengan satu printer, dengan kertas dan keperluan lainnya yang
berurutan. Asas ini merupakan kelengkapan dari asas mengenai jarak terpendek
3. Penggunaan asas penggunaan segenap ruangan yang ada
Asas yang mempergunakan sepenuhnya semua ruang yang ada dikantor.
Jangan dibiarkan ada ruangan yang kosong karena alasan kelebihan ruangan. Ruang
dimaksud bukan hanya yang berupa luas lantai saja (ruang datar), melainkan juga
ruang yang vertical keatas maupun kebawah. Jadi, sedapat mungkin tidak ada ruang
yang dibiarkan tidak terpakai.
4. Penggunaan asas perubahan susunan tempat kerja
Asas tata ruang yang mudah diubah atau disusun kembali dan perubahannya
tidak terlampau sukar serta tidak memakan biaya yang besar. Dengan tata ruang yang
berubah, baik layout, warna maupun letak perabot, akan memberikan suasana yang
lebih segar bagi para pegawai dan pelanggan yang dilayani.
D. Standar Ruang Kantor
Setiap kantor harus memiliki persyaratan lingkungan fisik yang harus diperhatikan
dan diatur sebaik baiknya oleh setiap manajer perkantoran modern. Di tahun 1963, Inggris
telah menetapkan Undang-Undang Perkantoran (The Office Act), yang di dalamnya antara
lain memuat beberapa persyaratan atau standar yang harus dimiliki oleh setiap ruang kantor.
Seharusnya pemerintah Indonesia memiliki peraturan yang serupa bahkan lebih rinci lagi,
karena yang menghuni kantor setiap hari adalah pegawai-pegawai yang menjadi abdi bangsa
dan abdi masyarakat, melebihi hunian hotelber bintang. Standar-standar kantor menurut The
Office Act itu meliputi antara lain:
1. Pemeliharaan kebersihan bangunan kantor, perlengkapan, dan perabotan harus
dilakukan secara rutin dan terus menerus, sehingga tercipta kantor yang bersih.
6
2. Luas ruang kantor tidak boleh dijejali dan sesak oleh pegawai. Standar yang
diperuntukkan bagi setiap pegawai paling tidak seluas 40 square feet, atau setara
dengan ukuran 3,7 m2 bagi setiap pegawai. Apabila dalam satu ruangan terdapat
seorang kepala seksi dengan 4 (empat) pegawai, maka luas ruangan yang harus
disiapkan hanya untuk pegawai adalah 3,7 m x5 pegawai =18,5 m2, belum termasuk
ukuran untuk mobiler, perabot dan peralatan kantor lainnya.
3. Suhu Udara.
Dalam ruangan kantor perlu dipertahankan temperatur yang layak untuk
sebuah ruang kerja minimum 16 derajat Celcius sampai 22 derajat Celcius. Dalam
setiap ruang kerja perlu di upayakan secara permanen sirkulasi udara segar atau udara
yang telah dibersihkan.
4. Penerangan Cahaya
Dalam ruang kantor cahaya alami atau cahaya lampu yang cocok dan sesuai
dengan kebutuhan ruangan harus diupayakan sedemikian rupa dan perlengkapan
penerangan lampu disetiap ruangan harus terawat dengan baik. Jangan sampai terjadi,
ada bola lampu dibiarkan mati.
5. Fasilitas kesehatan
Kamar kecil, toilet, dan sejenisnya harus disediakan untuk para petugas serta
terpelihara kebersihannya.
6. Fasilitas cuci dan ruang cuci muka/tangan dengan air hangat dan dingin berikut sabun
dan handuk harus disediakan secara terus menerus.
7. Air minum
Air bersih untuk keperluan minum pegawai harus disediakan melalui pipa air
minum atau disediakan tempat air minum khusus.
8. Tempat pakaian
Dalam kantor harus disediakan tempat (kapstok) untuk menggantungkan
pakaian yang tidak dipakai pegawai sewaktu kerja serta fasilitas mesin untuk
mengeringkan pakaian pegawai yang basah, karena salju atau karena hujan.
9. Tempat duduk
Petugas harus disediakan tempat duduk untuk keperluan bekerja dengan
sandaran kaki bila perluk.
10. Lantai, gang, dan tangga.
Lantai harus dijaga agar tidak mudah orang tergelincir, tangga di beri
pegangan untuk tangan, dan bagian–bagian yang terbuka di beri pagar.
7
11. Mesin
Bagian mesin yang berbahaya harus diberi pelindung dan pegawai yang
mengoperasikannya harus cukup terlatih
12. Beban berat
Petugas tidak boleh ditugaskan mengangkat, membawa atau memindahkan
beban berat yang dapat mendatangkan kecelakaan
13. Pertolongan pertama pada kecelakaan
Dalam ruang kerja harus disediakan kotak/lemari obat untuk pertolongan
pertama dan perlu disiapkan seorang pegawai atau perawat yang terlatih untuk
memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan.
14. Penjagaan kebakaran
Alat pemadam kebakaran dan sarana untuk mengevakuasi pegawai dari
bahaya kebakaran harus disediakan secara memadai termasuk lonceng (alarm) tanda
bahaya kebakaran.
15. Pemberitahuan kecelakaan
Kecelakaan dalam kantor yang menyebakan kematian atau absen petugas lebih
dari 3 hari harus dilaporkan kepada pihak yang berwajib.
8
Mendisain tata ruang kantor harus mempertimbangkan interrelasional tiga komponen
,yaitu peralatan, alurkerja, dan parakaryawan. Oleh karenanya, interrelasional ketiga
komponen tersebut harus dipelajari dan dianalisis didalam proses perencanaan tata ruang
kerja karyawan secara efisien. Office layout atau penataan ruang termasuk didalamnya
penataan letak perabot kantor merupakan prasyarat penting dari manajemen perkantoran,
karena layout memberikan banyak keuntungan atau manfaat bagi satuan organisasi/ satuan
kerja yang bersangkutan dalam memproses dan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan kantor
(officework), aktivitas tata usaha dan mekanisme kantor dapat mengalir secara lancar,
berpengaruh besar terhadap produktivitas kerja pegawai, memberikan efek pelayanan prima
kepada para pelanggan (warga masyarakat) yang dilayani dan memberikan kesan yang
menyenangkan bagi tamu yang datang mengunjungi kantor. Ruang kerja kantor dirasakan
langsung oleh penggunanya yaitu para pegawai dan berpengaruh besar terhadap fisik maupun
psikologis mereka. Oleh karenanya kelalaian menyusun ruang kerja tersebut dapat
menghambat produktifitas kerja kantor.
Penataan ruang kantor yang baik adalah penataan ruang, penyusunan mobiler kantor,
mesinkantor, alat perlengkapan kantor serta perabot kantor pada tempat yang tepat, sesuai
dengan aliran pekerjaan kantor agar pegawai dapat bekerja lebih baik, lebih nyaman, lebih
leluasa dan bebas untuk bergerak, sehingga tercapai efesiensi kerja. Bentuk-bentuk tata ruang
kantor :
Konsep tata ruang tertutup
Konsep tata ruang terbuka
Konsep tata ruang berparonama
Konsep tata ruang bersekat-terpisah
Asas-asas pokok tata ruang kantor :
Penggunaan asas jarak terpendek
Penggunaan asas rangkaian kerja
Penggunaan asas segenap ruangan
RANGKUMAN
(KEGIATAN BELAJAR 1)
9
Penggunaan asas perubahan susunan tempat kerja
Setiap kantor harus memiliki persyaratan lingkungan fisik yang harus diperhatikan
dan diatur sebaik baiknya oleh setiap manajer perkantoran modern. Di tahun 1963, Inggris
telah menetapkan Undang-Undang Perkantoran (The Office Act), yang di dalamnya antara
lain memuat beberapa persyaratan atau standar yang harus dimiliki oleh setiap ruang kantor.
Seharusnya pemerintah Indonesia memiliki peraturan yang serupa bahkan lebih rinci lagi,
karena yang menghuni kantor setiap hari adalah pegawai-pegawai yang menjadi abdi bangsa
dan abdi masyarakat, melebihi hunian hotelber bintang. Standar-standar kantor menurut The
Office Act itu meliputi antara lain:
1. Pemeliharaan kebersihan bangunan kantor, perlengkapan, dan perabotan harus
dilakukan secara rutin dan terus menerus, sehingga tercipta kantor yang bersih.
2. Luas ruang kantor tidak boleh dijejali dan sesak oleh pegawai..
3. Suhu Udara.
4. Penerangan Cahaya
5. Fasilitas kesehatan
6. Fasilitas cuci dan ruang cuci muka/tangan dengan air hangat dan dingin berikut sabun
dan handuk harus disediakan secara terus menerus.
7. Air minum
8. Tempat pakaian
9. Tempat duduk
10. Lantai, gang, dan tangga.
11. Mesin
12. Beban berat
13. Pertolongan pertama pada kecelakaan
14. Penjagaan kebakaran
15. Pemberitahuan kecelakaan
10
SOAL PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar a, b, c, d, atau e !
1. Tujuan dari adanya tata ruang kantor adalah . . .
a. Melatih penataan kantor
b. Rangkaian aktivitas tata usaha dapat mengalir secara lancar
c. Memakan banyak tempat
d. Tidak menjamin kelancaran
e. Pengawasan kerja tidak langsung
2. Penataan ruang, penyusunan mobiler kantor, mesinkantor, alat perlengkapan kantor
serta perabot kantor pada tempat yang tepat, sesuai dengan aliran pekerjaan kantor
agar pegawai dapat bekerja lebih baik, lebih nyaman, lebih leluasa dan bebas untuk
bergerak, sehingga tercapai efesiensi kerja disebut . . .
a. Tata ruang kantor
b. Tujuan tata ruang kantor
c. Fungsi tata ruang kantor
d. Kekurangan tata ruang kantor
e. Bentuk tata ruang kantor
3. Kata lain dari lanscape offices adalah . . .
a. Konsep tata ruang terbuka
b. Konsep tata ruang tertutup
c. Konsep tata ruang berparonama
d. Konsep tata ruang bersekat
e. Konsep tata ruang terpisah
4. Penerangan cahaya, suhu udara, fasilitas ksehatan merupakan serangkain dari . . .
a. Penggunaan asas jarak terpendek
b. Penggunaan asas rangkaian kerja
c. Penggunaan asas segenap ruangan
d. Penggunaan asas perubahan susunan tempat kerja
e. Penggunaan standar kantor
5. Timbul kegaduhan atau kebisingan dari pegawai yang berada disebelah, merupakan
kerugian dari konsep tat ruang . . .
a. Private offices
b. Open plan offices
c. Landscape offices
d. Cellular offices
e. Terpisah
TES FORMATIF
11
6. Konsep yang banyak dipakai di kantor-kantor Bank, BUMN, dan kantor-kantor
perusahaan swasta, merupakan konsep dari . . .
a. konsep tata ruang terbuka
b. konsep tata ruang tertutup
c. konsep tata ruang berparonama
d. konsep tata ruang bersekat
e. konsep tata ruang terpisah
7. komunikasi langsung antar karyawan tidak lancar, merupakan salah satu kerugian dari
. . .
a. konsep tata ruang tertutup
b. konsep tata ruang terbuka
c. konsep tata ruang berparonama
d. konsep tata ruang bersekat
e. konsep tata ruang bersekat
8. Dalam kantor untuk pekerjaan dengan kerahasiaan yang tinggi (highconfidential)
biasanya menggunakan konsep . . .
a. Private offices
b. Open plan offices
c. Landscape offices
d. Cellular offices
e. Terpisah
9. Tata ruang kantor yang diberi sekat-sekat dengan ukuran yang bervariatif untuk suatu
bidang, bagian, subbagian atau seksi atau beberapa pegawai dengan ruang yang
terpisah, merupakan pengertian dari . .
a. Private offices
b. Open plan offices
c. Landscape offices
d. Cellular offices
e. Vertical and horizontal offices
10. Contoh dari service area yang ada dalam tata ruangan terbagian adalah . . .
a. Ruang rapat
b. Ruang pimpinan
c. Ruang pelayanan
d. Ruang penyimpanan barang-barang
e. Ruang dapur
12
SOAL ESSAY
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang singkat, jelas, dan benar!
1. Jelaskan apa yang dimaksud tata ruang kantor!
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
2. Jelaskan tujuan dari tata ruang kantor!
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
3. Para ahli membagi layout kantor secara garis besar kedalam 4 bagian, sebutkan dan
jelaskan dari masing-masing layout tersebut!
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penggunaan asas rangkaian kerja!
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
13
5. Apa yang dimaksud dengan (yang ada dalam standar kantor) :
a. Suhu udara
b. Penerangan cahaya
c. Tempat pakaian
d. Penjagaan kebakaran
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
SELAMAT MENGERJAKAN
14
PILIHAN GANDA
1. B
2. A
3. C
4. E
5. B
6. C
7. A
8. A
9. D
10. E
SOAL ESSAY
1. Penataan ruang kantor yang baik adalah penataan ruang, penyusunan mobiler kantor,
mesinkantor, alat perlengkapan kantor serta perabot kantor pada tempat yang tepat,
sesuai dengan aliran pekerjaan kantor agar pegawai dapat bekerja lebih baik, lebih
nyaman, lebih leluasa dan bebas untuk bergerak, sehingga tercapai efesiensi kerja.
2. Tujuan dari tata ruang kantor :
Pekerjaan dikantor itu dalam proses pelaksanaannya dapat menempuh jarak
yang sependek mungkin,
Rangkaian aktivitas tata usaha dapat mengalir secara lancar,
Kesehatan dan kepuasaan bekerja para pegawai dapat terpelihara
Pengawasan terhadap pekerjaan dapat berlangsung secara memuaskan
Seluruh ruang di pergunakan secara efesien untuk keperluan pekerjaan
Pihak luar yang mengunjungi kantor yang bersangkutan mendapat kesan yang
baik tentang organisasi tersebut
Susunan tempat kerja dapat dipergunakan untuk berbagai pekerjaan dan
mudah di ubah.
3. Para ahli membagi layout kantor secara garis besar ke dalam 4 (empat) bagian, yaitu:
Konsep tata ruang kantor tertutup (private offices) yaitu tata ruang kantor
dengan penempatan ruang kantor yang di pisah/dibagi kedalam ruang-ruang
kerja.
Konsep tata ruang kantor terbuka (open-plan-offices) yaitu tata ruang kantor
dengan ruangan yang besar dan ditempati beberapa pegawai tanpa dipisah.
Konsep tata ruang kantor berpanorama (landscape offices): yaitu ruang kantor
yang dihiasi dekorasi taman.
Konsep tata ruang kantor bersekat/terpisah (cellular offices). (Mills dan
Standing ford,1984) yaitu tata ruang kantor yang diberi sekat-sekat dengan
ukuran yang bervariatif untuk suatu bidang, bagian, subbagian atau seksi atau
beberapa pegawai dengan ruang yang terpisah
4. Penggunaan asas rangkaian kerja adalah menempatkan para pegawai dan alat–alat
kantor yang akan digunakan menurut rangkaian yang sejalan dengan urutan–urutan
KUNCI JAWABAN
15
peyelesaian pekerjaan kantor dari pegawai yang bersangkutan. Oleh karena itu, satu
komputer selalu bergandengan dengan satu printer, dengan kertas dan keperluan
lainnya yang berurutan. Asas ini merupakan kelengkapan dari asas mengenai jarak
terpendek
5. Yang dimaksude dengan :
a. Suhu Udara.
Dalam ruangan kantor perlu dipertahankan temperatur yang layak untuk
sebuah ruang kerja minimum 16 derajat Celcius sampai 22 derajat Celcius. Dalam
setiap ruang kerja perlu di upayakan secara permanen sirkulasi udara segar atau
udara yang telah dibersihkan
b. Penerangan Cahaya
Dalam ruang kantor cahaya alami atau cahaya lampu yang cocok dan sesuai
dengan kebutuhan ruangan harus diupayakan sedemikian rupa dan perlengkapan
penerangan lampu disetiap ruangan harus terawat dengan baik. Jangan sampai
terjadi, ada bola lampu dibiarkan mati.
c. Tempat pakaian
Dalam kantor harus disediakan tempat (kapstok) untuk menggantungkan
pakaian yang tidak dipakai pegawai sewaktu kerja serta fasilitas mesin untuk
mengeringkan pakaian pegawai yang basah, karena salju atau karena hujan
d. Penjagaan kebakaran
Alat pemadam kebakaran dan sarana untuk mengevakuasi pegawai dari
bahaya kebakaran harus disediakan secara memadai termasuk lonceng (alarm)
tanda bahaya kebakaran
16
FASILITAS KANTOR A. PENGERTIAN FASILITAS
Pengertian Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan
melancarkan pelaksanaan suatu usaha. Sesuatu yang dapat memudahkan dan
melancarkan suatu usaha tersebut biasanya berupa benda-benda atau uang. Jenis-jenis
fasilitas Fasilitas dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fasilitas fisik dan fasilitas uang.
Fasilitas fisik adalah segala sesuatu yang berupa benda atau yang dapat dibendakan,
yang mempunyai peranan dapat memudahkan dan melancarkan suatu usaha fasilitas
fisik dapat disebut juga dengan fasilitas materiil. Karena fasilitas ini dapat
memebrikan kemudahan dan kelancaran bagi suatu usaha dan biasanya diperlukan
sebelum suatu kegiatan berlangsung. Fasilitas uang adalah segala sesuatu yang dapat
memberi kemudahan suatu kegiatan sebagai akibat dari “nilai uang”.
Pengelolaan Fasilitas bertujuan untuk :
1. Mengupayakan pengadaan sarana prasarana melalui sistem perencanaan secara
hati-hati dan seksama
2. Mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana secara tepat dan efisien
3. Mengupayakan pemeliharaan sarana dan pra sarana agar siap pakai apabila
diperlukan
4. Membnatu personil dalam memberi layanan secara profesional dalam bidang
sarana dan pra sarana.
5. Dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja personil
B. PENGADAAN FASILITAS
Pengertian pengadaan fasilias adalah kegiatan menyediakan semua keperluan
barang/ benda/ jasa bagi keperluan pelaksanaan tugas. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam melakukan perencanaan pengadaan fasilitas adalah sebagai
berikut :
1. Cara melakukan perencanaan fasilitas
2. Kapan perencanaan fasilitas
3. Prosedur perencanaan fasilitas
4. Analisis kebutuhan fasilitas
KEGIATAN BELAJAR 2
(Mengidentifikasi fasilitas dan lingkungan kantor serta
penataannya)
17
Pengadaan fasilitas meliput : tanah, bangunan, perabot, alat kantor/ buku dan
kendaraan.
1. Pengadaan Tanah
Cara pengadaan: membeli, menerima hibah, menerima hak pakai, dan
menukar.
a. pengadaan tanah dengan cara membeli:
Menyusun Panitia
Menetapkan tugas panitia: menetapkan syarat – syarat tanah yang akan
dibeli (lokasi tanah), meneliti surat – surat tanah yang akan dibeli,
mendapatkan penawaran harga, memperhatikan perencanaan tata kota,
mendapatkan bukti pembebasan tanah, menyaksikan pembayaran.
Memperhatikan syarat – syarat tanah yang akan dibeli misal bebas banjir,
fasilitas listrik, air, transport, kondisi lingkungan dan perkembangan.
Penyelesaian pembelian tanah
Membentuk panitia pembebasan tanah (agraria, Pem- Da, PU,
Camat, kades)
Penanda tanganan akte jual beli tanah di depan notaris PPAT atau
Camat setempat.
Pembayaran dilakukan melalui KPN setempat.
Menyelesaikan sertifikat.
b.Pengadaan tanah dengan cara menerima hibah
Hibah dapat berasal dari pemerintah dan swasta/ seseorang.
Panitia penerima hibah tanah, anggotanya terdiri dari agraria, pemda, dinas
PU, dan dari Depdiknas.
Panitia mengadakan penelitian kemungkinan kelayakan atas penerimaan
hibah.
Serah terima dilakukan dengan akte serah terima hibah yang dibuat Notaris
PPAT.
Kepala satuan kerja menyelesaikan sertifikat tanah pada Dinas Agraria
setempat.
c. Pengadaan tanah dengan cara menerima hak pakai
Dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah disertai dengan surat
keputusan dari pemerintah yang bersangkutan dengan satuan berita acara
serah terima.
d. Dengan cara penukaran tanah
Karena tanah / bangunan dipandang tidak memnuhi fungsinya lagi
maka dapat diusulkan untuk ditukar dengan tanah dilokasi lain. Pengusulan
pada Mentri Diknas yang dilampiri alasan, taksiran harga tanah lama dan
baru. Mentri keuangan kemudian menyetujui, apabila harga disepakati
kemudian membuat akte tanah.
18
2. Pengadaan Bangunan
Cara pengadaan: membangun baru, membeli, menyewa, menerima hibah
a. Membangun Baru
Pengertian membangun baru adalah mendirikan bangunan baru dapat
berarti memperbaharui (rehabilitasi/ renovasi), memperluas dan mengubah
dengan cara membongkar seluruh bangunan gedung atau sebagian gedung.
Lingkup kegiatan membangun baru terdiri dari kegiatan perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan lapangan.
Kegiatan Perencanaan meliputi kegiatan :
1. Persiapan perencanaan: penyusunan jadwal kerja, pembentukan organisasi,
pengendalian dan pengawasan pembangunan, mengadakan pembebasan
tanah sesuai dengan fungsi bangunan dan perencanaan tata kota/ daerah,
menyiapkan data pengukuran tanah secara rinci dan teliti.
2. Desain skematik meliputi: rencana situasi secara keseluruhan, rencana
denah, potongan dan tampak, perspektif interior dan eksterior, penjelasan
dasar perencanaan
3. Rencana akhir merupakan hasil pengembangan perencanaan dari desain
skematik dengan luas dan perkiraan biaya yang telah disesuaikan dengan
dana yang tersedia.
Pelaksanaan :
Pelaku dalam pelaksanaan pengadaan banguan baru adalah kontraktor dan
pengawas/ direksi lapangan. Kontraktor akan menyelenggarakan pelaksanaan
pekerjaan fisik. Pengawas/ direksi lapangan mengadakan pengawasan
terhadap pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Pengawasan lapangan
Menyelenggarakan kegiatan pengawasan di lapanagn yang menyangkut
pengendalian kualitas dan kuantitas serta ketepatan waktu penyelesaian.
b. Membeli bangunan
Pada prinsipnya membeli banguan yang sudah jadi termasuk tanahnya
tidak diperbolehkan tetapi dalam hal – hal yang luar biasa dapat diusulkan
kepeda Menteri keuangan dan Bappenas dengan disertai alasan yang kuat.
Setelah ada persetujuan dan dananya tersdia, penawaran harga dari pemilik
perlu diajukan kepada panitia pembebasan tanah setempat.
Apabila harga penawaran dan harga taksiran panitia sudah disepakati,
maka akte jual beli langsung diselesaikan di depan notaris/ PPAT dan
balik nama sertifikat tanah.
19
c. Menyewa bangunan
Apabila diperlukan, misal untuk gedung sekolah, kantor. Suatu instansi
diperkenankan menyewa bangunan atas persetujuan pejabat yang
berwenang menurut peraturan.
Anggaran untuk membayar sewa bangunan sudah tersedia.
Untuk dapat melaksanakan penyewaan bangunan berlaku ketentuan –
ketentuan pengadaan dengan cara penunjukan langsung.
Setelah ditetapkan sewanya, dibuat surat penjanjian antara pihak penyewa
dengan pihak yang menyewakan.
d. Menerima hibah
Departemen Pendidikan Nasional dapat meneriima hibah bangunan
berikut tanahnya dari pihak lain (pemerintah daerah/ swasta).
Serah terima dilakukan dengan Notaris PPAT setempat dan dilaporkan
kepada Menteri Pendidikan Nasional.
3. Pengadaan Perabot
Menurut buku pedoman umum pengelolaan perlengkapan yang dimaksud
dengan perabot adalah barang yang berfungsi sebagai tempat duduk, tempat
menulis, tempat istirahat, tempat penyimpanan alat/ atau bahan. Cara pengadaan
dengan membeli, membuat sendiri menerima bantuan dan menyewa.
Proses pengadaan :
Membeli. Perabot – perabot yang akan dibeli harus memenuhi syarat-
syarat yang sudah ditentukan, misal ukurannya anatomi, teknik konstruksi,
dan harga standar.
Membuat sendiri. Perabot sekoalah yang dibuat sendiri dimungkinkan
hanya dalam rangka praktek serta disesuaikan dengan dana dan
kemampuan yang tersedia.
Menerima bantuan/ hibah. Perabot yang dihibahkan dapat berasal dari
seseorang/ donatur. Penyerahan bantuan harus bersifat sukarela, tidak
mengikat dan dilaksanakan dengan perjanjian.
4. Pengadaan Alat Kantor
Yang dimaksud dengan alat kantor adalah alat – alat yang biasanya
digunakan di kantor seperti mesin tulis, mesin hitung, mesin stensil, alat – alat lain
yang menunjang kegiatan perkantoran.
Pengadaan alat kantor dapat dilakukan dengan membeli secara serentak
atau membeli sendiri dan menerima batuan/ hadiah/ hibah.
Membeli alat kantor dapat dilakukan tanpa lelang atau dengan lelang.
Mengikuti tatacara atau peraturan – peraturan yang berlaku.
20
Untuk alat – alat laboratorium IPA perlu melalui penawaran dengan
prototipeny
PENATAAN FASILITAS KANTOR
A. PENGERTIAN ERGONOMI
Ergonomi berasal dari kata Yunani ergon (kerja) dan nomos (aturan), secara
keseluruhan ergonomi berarti aturan yang berkaitan dengan kerja. Banyak definisi
tentang ergonomi yang dikeluarkan oleh para pakar dibidangnya antara lain:
Ergonomi adalah ”Ilmu” atau pendekatan multidisipliner yang bertujuan
mengoptimalkan sistem manusia-pekerjaannya, sehingga tercapai alat, cara dan
lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman, dan efisien (Manuaba, A., 1981).
Ergonomi adalah ilmu, seni, dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau
menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktifitas
maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik
maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik
(Tarwaka. dkk, 2004).
Ergonomi adalah ilmu tentang manusia dalam usaha untuk meningkatkan
kenyamanan di lingkungan kerja (Nurmianto, 1996).
Ergonomi adalah ilmu serta penerapannya yang berusaha untuk menyerasikan
pekerjaan dan lingkungan terhadap orang atau sebaliknya dengan tujuan
tercapainya produktifitas dan efisiensi yang setinggi-tingginya melalui
pemanfaatan manusia seoptimal-optimalnya (Suma’mur, 1987).
Ergonomi adalah praktek dalam mendesain peralatan dan rincian pekerjaan sesuai
dengan kapabilitas pekerja dengan tujuan untuk mencegah cidera pada pekerja.
(OSHA, 2000).
Dari berbagai pengertian di atas, dapat diintepretasikan bahwa pusat dari
ergonomi adalah manusia. Konsep ergonomi adalah berdasarkan kesadaran,
keterbatasan kemampuan, dan kapabilitas manusia. Sehingga dalam usaha untuk
mencegah cidera, meningkatkan produktivitas, efisiensi dan kenyamanan dibutuhkan
penyerasian antara lingkungan kerja, pekerjaan dan manusia yang terlibat dengan
pekerjaan tersebut.
B. TUJUAN DAN MANFAAT ERGONOMI
Pelaksanaan dan penerapan ergonomi di tempat kerja dimulai dari yang
sederhana dan pada tingkat individual terlebih dahulu. Rancangan yang ergonomis
akan dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas dan produktivitas kerja, serta dapat
menciptakan sistem serta lingkungan kerja yang cocok, aman, nyaman dan sehat.
21
Adapun tujuan penerapan ergonomi adalah sebagai berikut :
Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental, dengan meniadakan beban kerja
tambahan (fisik dan mental), mencegah penyakit akibat kerja, dan
meningkatkan kepuasan kerja
Meningkatkan kesejahteraan sosial dengan jalan meningkatkan kualitas kontak
sesama pekerja, pengorganisasian yang lebih baik dan menghidupkan sistem
kebersamaan dalam tempat kerja.
Berkontribusi di dalam keseimbangan rasional antara aspek-aspek teknik,
ekonomi, antropologi dan budaya dari sistem manusia-mesin untuk tujuan
meningkatkan efisiensi sistem manusia-mesin.
Manfaat pelaksanaan ergonomi adalah sebagai berikut:
Menurunnya angka kesakitan akibat kerja.
Menurunnya kecelakaan kerja.
Biaya pengobatan dan kompensasi berkurang.
Stress akibat kerja berkurang.
Produktivitas membaik.
Alur kerja bertambah baik.
Rasa aman karena bebas dari gangguan cedera.
Kepuasan kerja meningkat.
C. PENERAPAN ERGONOMI
Penerapan ergonomi adalah menerapkan atau mengaplikasikan sistem
ergonomi (perilaku kerja manusia yang benar) di lingkungan kerja. Ergonomi dapat
diterapkan pada beberapa aspek dalam bekerja, antara lain dimulai posisi kerja, proses
kerja, tata letak tempat kerja dan cara pengangkatan beban.
Penerapan Ergonomik:
Posisi Kerja
Terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki
tidak terbebani engan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Sedangkan
posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu
secara seimbang pada dua kaki. Bekerjalah dengan posisi tegak ke depan.
22
Usahakan pekerjaan terlihat dengan kepala dan badan tegak,kepala
agak ke depan.
Usahakan benda yang akan anda jangkau berada maksimal 15 cm di
atas landasan kerja
Jika memungkinkan menyediakan meja yang dapat diatur turun dan
naik
Proses Kerja
Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi
waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan
ukuran anthropometri barat dan timur. Kurangi gerakan yang tidak perlu,
gunakan sepatu yang senyaman mungkin.
Hindari postur tubuh yang tidak berubah/statis, sesekali regangkan otot-
otot anda
Jika pkerjaan anda menuntut adanya koordinasi tangan atau mata
(contoh: mengetik dengan komputer) maka posisi pekerjaan perlu di
dekat daerah mata, sedikit di bawah ketinggian bahu, untuk menstabilkan
tangan diberi bantalan siku/pergelangan yang nyaman dengan tujuan
mengurangi beban otot bahu
Didalam proses kerja terdapat tatacara pengaturan Organisasi kerja
Pekerjaan harus di atur dengan berbagai cara :
Alat bantu mekanik diperlukan kapanpun
Frekuensi pergerakan diminimalisasi
Jarak mengangkat beban dikurangi
Dalam membawa beban perlu diingat bidangnya tidak licin dan
mengangkat tidak terlalu tinggi.
Prinsip ergonomi yang relevan bisa diterapkan
gbr 2. posisi kerja & jangkauan kerja
23
Tata Letak Tempat Kerja
Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja.
Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan
daripada kata-kata.
Letakkan barang-barang tersebut dalam posisi yang minimal atau
terdekat dan mudah dijangkau dan mudah terlihat
Landasan kerja harus memungkinkan lengan menggantung pada posisi
rileks dari bahu, dengan lengan bawah mendekati posisi horizontal atau
sedikit menurun. (Duduk dengan posisi bersandar).
Mengangkat Beban
Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala,
bahu, angan, punggung dsbnya. Beban yang terlalu berat dapat menimbulkan
cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang
berlebihan. Beban yang diangkat tidak melebihi aturan yang ditetapkan ILO
sbb:
Gbr.3 Beban yang dapa diangkat
Kemampuan beban yang dapat diangkat
- Laki-laki dewasa 40 kg
- Wanita dewasa 15-20 kg
- Laki-laki (16-18 th) 15-20 kg
- Wanita (16-18 th) 12-15 kg
Metode mengangkat beban
Semua pekerja harus diajarkan mengangkat beban. Metode kinetik dari pedoman
penanganan harus dipakai yang didasarkan pada dua prinsip :
Otot lengan lebih banyak digunakan dari pada otot punggung
Untuk memulai gerakan horizontal maka digunakan momentum berat badan.
Metoda ini termasuk 5 faktor dasar :
Posisi kaki yang benar
24
Punggung kuat dan kekar
Posisi lengan dekat dengan tubuh
Mengangkat dengan benar
Menggunakan berat badan
Perlunya pelatihan bidang ergonomi, dengan adanya tuntunan dalam
pelatihan yang terus menerus, akan menjadi pembiasaan dalam waktu bekerja.
Sudah barang tentu pelatihan yang harus diikuti oleh semua pengguna fasilitas
baik di bengkel maupun di laboratorium menjadi bagian pembelajaran yang tidak
terpisahkan dengan kesehatan dan keselamatan kerja, kesemuanya ditujukan
pada aspek proses kerja dan lingkungan kerja
D. TATA LETAK FASILITAS
a. Pengertian Tata Letak Fasilitas
Menurut Wignjosoebroto (2009), tata letak pabrik atau tata letak fasilitas
dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna
menunjang kelancaran proses produksi. Pengaturan tersebut akan berguna untuk
luas area penempatan mesin atau fasilitas penunjang produksi lainnya, kelancaran
gerakan perpindahan material, penyimpanan material baik yang bersifat temporer
maupun permanen, personel pekerja dan sebagainya. Tata letak pabrik ada dua hal
yang diatur letaknya yaitu pengaturan mesin dan pengaturan departemen yang ada
dari pabrik.
Pada umumnya tata letak pabrik yang terencana dengan baik akan ikut
menentukan efisiensi dan dalam beberapa hal akan juga menjaga kelangsungan
hidup ataupun kesuksesan kerja suatu industri. Peralatan dan suatu desain produk
yang bagus akan tidak ada artinya akibat perencanaan tata letak yang
sembarangan saja. Karena aktivitas produksi suatu industri secara normalnya
harus berlangsung lama dengan tata letak yang tidak selalu berubah-ubah, maka
setiap kekeliruan yang dibuat didalam perencanaan tata letak ini akan
menyebabkan kerugian-kerugian yang tidak kecil.
Tujuan utama didalam desain tata letak pabrik pada dasarnya adalah untuk
meminimalkan total biaya yang antara lain menyangkut elemen-elemen biaya
seperti biaya untuk kontruksi dan instalasi baik untuk bangunan mesin, maupun
fasilitas produksi lainnya. Selain itu biaya pemindahan bahan, biaya produksi,
perbaikan, keamanan, biaya penyimpanan produk setengah jadi dan pengaturan
tata letak pabrik yang optimal akan dapat pula memberikan kemudahan di dalam
proses supervisi serta menghadapi rencana perluasan pabrik kelak dikemudian
hari.
b. Pentingnya Tata Letak Dan Pemindahan Bahan
Keuntungan-keuntungan yang didapat berupa kenaikan jumlah produksi,
mengurangi waktu tunggu, mengurangi waktu proses pemindahan bahan,
penghematan penggunaan area untuk produksi, gudang, dan pelayanan, kemudian
25
pendayagunaan yang lebih besar dari pemakaian mesin, tenaga kerja, dan fasilitas
produksi. Selain itu, proses manufakturing yang lebih singkat, mengurangi resiko
bagi kesehatan dan keselamatan kerja dari operator, memperbaiki moral dan
kepuasan kerja, mempermudah aktivitas supervisi, mengurangi kemacetan dan
kesimpangsiuran, dan mengurangi faktor yang bisa merugikan dan mempengaruhi
kualitas dari bahan baku ataupun produk jadi.
c. Tujuan Perancangan Fasilitas
Tata letak dan pemindahan bahan berpengaruh paling besar pada
produktifitas dan keuntungan dari suatu perusahaan bila dibandingkan dengan
faktor-faktor lainnya. Selain itu, material handling sangat berpengaruh sebagai
50% penyebab kecelakaan yang terjadi dalam industri dan merupakan 40% dari
80% seluruh biaya operasional. Dalam pelaksanaanya, tata letak dan material
handling memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Secara garis besar, tujuan utama dari perancangan tata letak adalah
mengatur area kerja beserta seluruh fasilitas produksi di dalamnya untuk
membentuk proses produksi yang paling ekonomis, aman, nyaman, efektif, dan
efisien. Selain itu, perancangan tata letak juga bertujuan untuk mengembangkan
material handling yang baik, penggunaan lahan yang efisien, mempermudah
perawatan, dan meningkatkan kemudahan dan kenyamanan lingkungan kerja.
Terdapat beberapa keuntungan tata letak fasilitas yang baik, yaitu:
Menaikkan output produksi
Pada umumnya, tata letak yang baik akan memberikan output yang
lebih besar dengan ongkos kerja yang lebih kecil atau sama, dengan jam kerja
pegawai yang lebih kecil dan jam kerja mesin yang lebih kecil.
Mengurangi delay
Mengatur keseimbangan antara waktu operasi dan beban dari tiap-tiap
departemen atau mesin adalah bagian dari tanggung jawab perancang tata
letak fasilitas. Pengaturan yang baik akan mengurangi waktu tunggu ataudelay
yang berlebihan yang dapat disebabkan oleh adanya gerakan balik (back-
tracking), gerakan memotong (cross-movement), dan kemacetan (congestion)
yang menyebabkan proses perpindahan terhambat.
Mengurangi jarak perpindahan barang
Dalam proses produksi, perpindahan barang atau material pasti terjadi.
Mulai dari bahan baku memasuki proses awal, pemindahan barang setengah
jadi, sampai barang jadi yang siap untuk dipasarkan disimpan dalam gudang.
Mengingat begitu banyaknya perpindahan barang yang terjadi dan betapa
besarnya peranan perpindahan barang, terutama dalam proses produksi, maka
perancangan tata letak yang baik akan meminimalkan biaya perpindahan
barang tersebut.
26
Penghematan pemanfaatan area
Perancangan tata letak yang baik akan mengatasi pemborosan
pemakaian ruang yang berlebihan.
Pemaksimalan pemakaian mesin, tenaga kerja, dan/atau fasilitas produksi
lainnya.
Proses manufaktur yang lebih singkat
Dengan memperpendek jarak antar proses produksi dan
mengurangibottle neck, maka waktu yang diperlukan untuk mengerjakan suatu
produk akan lebih singkat sehingga total waktu produksi pun dapat
dipersingkat.
Mengurangi resiko kecelakaan kerja
Perancangan tata letak yang baik juga bertujuan untuk menciptakan
lingkungan kerja yang aman, dan nyaman bagi para pekerja yang terkait di
dalamnya.
Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman
Dengan penataan lingkungan kerja yang baik, tertata rapi, tertib,
pencahayaan yang baik, sirkulasi udara yang baik , dsb, maka suasana kerja
yang baik akan tercipta sehingga moral dan kepuasan kerja para pekerja akan
meningkat. Hal ini berpengaruh pada kinerja karyawan yang juga akan
meningkat sehingga produktivitas kerja akan terjaga.
Mempermudah aktivitas supervisor
Tata letak yang baik akan mempermudah seorang supervisor untuk
mengamati jalannya proses produksi. Dalam PTLP ini pada dasarnya akan
merupakan proses pengurutan dari suatu perencanaan tata letak yang
sistematis. Urutan proses tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut :
Pemilihan Lokasi
Operation Process Chart (OPC)
Routing Sheet
Multi Product Process Chart (MPPC)
Menentukan Gudang
Ongkos Material Handling (OMH)
From To Chart (FTC)
Outflow, Inflow
Tabel Skala Prioritas (TSP)
Activity Relationship Diagram (ARD)
Activity Relationship Chart (ARC)
Area Alocation Diagram (AAD)
27
E. AKIBAT TIDAK MENERAPKAN ERGONOMI
Penerapan ergonomi pada tata letak fasilitas tentu akan menimbulkan
beberapa manfaat yang menunjang kepentingan pekerja maupun perusahaan atau
pabrik tempat kerjanya. Begitu pula sebaliknya, sistem ergonomi yang tidak
diterapkan akan menimbulkan beberapa akibat negatif, yang kemudian dapat
menimbulkan penurunan produktivitas kerja.
Akibat yang dimaksud yaitu seperti :
Kejenuhan pada pekerja
Kejenuhan termasuk kelelahan secara psikis. Kejenuhan pada pekerja
ini dapat muncul karena kondisi ruang yang sama. Dimana seluruh
fasilitasnya, seperti komputer, meja, lemari, atau lainnya berada diposisi yang
sama. Hal ini akan memberikan kebosanan/kejenuhan tersendiri bagi pekerja
yang berada diruangan tersebut. Padahal agar sel-sel otak bisa bekerja dengan
giat, kita membutuhkan ruang kerja yang nyaman, memiliki privasi, sekaligus
inspiratif.
Kelelahan
Setelah pekerja melakukan pekerjaannya maka umumnya pasti terjadi
kelelahan, apa lagi didukung tata letak fasilitas kerja yang tidak menerapkan
sistem ergonomi. Kelelahan yang dimaksud disini adalah kelelahan dari segi
fisik.
Timbul penyakit akibat kerja
Para pekerja yang sudah merasakan kelelahan, namun tidak melakukan
upaya untuk kesehatan kerja dalam mengatasi kelelahannya itu, maka sudah
dipastikan penyakit akibat kerjapun akan muncul. Contohnya seperti para
pekerja yang terus-terusan berada di depan komputer, maka tidak menutup
kemungkinan penglihatannya akan terganggu.
Kematian
Kematian merupakan dampak yang paling fatal, hal ini tentu bisa
terjadi hanya karena tata letak yang salah di lingkungan kerja. Misalnya bila
tata letak mesin pengepres tidak sesuai prosedur dan kaidah ergonomi, maka
berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja yang menelan korban jiwa.
28
FASILITAS KANTOR
Pengertian Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan
pelaksanaan suatu usaha. Jenis-jenis fasilitas Fasilitas dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
fasilitas fisik dan fasilitas uang. Pengertian pengadaan fasilias adalah kegiatan menyediakan
semua keperluan barang/ benda/ jasa bagi keperluan pelaksanaan tugas. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam melakukan perencanaan pengadaan fasilitas adalah sebagai berikut :
1. Cara melakukan perencanaan fasilitas
2. Kapan perencanaan fasilitas
3. Prosedur perencanaan fasilitas
4. Analisis kebutuhan fasilitas
PENATAAN FASILITAS KANTOR
Konsep ergonomi adalah berdasarkan kesadaran, keterbatasan kemampuan, dan
kapabilitas manusia. Sehingga dalam usaha untuk mencegah cidera, meningkatkan
produktivitas, efisiensi dan kenyamanan dibutuhkan penyerasian antara lingkungan kerja,
pekerjaan dan manusia yang terlibat dengan pekerjaan tersebut.
Penerapan ergonomi adalah menerapkan atau mengaplikasikan sistem ergonomi
(perilaku kerja manusia yang benar) di lingkungan kerja. Ergonomi dapat diterapkan pada
beberapa aspek dalam bekerja, antara lain dimulai posisi kerja, proses kerja, tata letak tempat
kerja dan cara pengangkatan beban
Menurut Wignjosoebroto (2009), tata letak pabrik atau tata letak fasilitas dapat
didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang
kelancaran proses produksi. Pengaturan tersebut akan berguna untuk luas area penempatan
mesin atau fasilitas penunjang produksi lainnya, kelancaran gerakan perpindahan material,
penyimpanan material baik yang bersifat temporer maupun permanen, personel pekerja dan
sebagainya. Tata letak pabrik ada dua hal yang diatur letaknya yaitu pengaturan mesin dan
pengaturan departemen yang ada dari pabrik.
RANGKUMAN
(KEGIATAN BELAJAR 2)
29
Penerapan ergonomi pada tata letak fasilitas tentu akan menimbulkan beberapa
manfaat yang menunjang kepentingan pekerja maupun perusahaan atau pabrik tempat
kerjanya. Begitu pula sebaliknya, sistem ergonomi yang tidak diterapkan akan menimbulkan
beberapa akibat negatif, yang kemudian dapat menimbulkan penurunan produktivitas kerja.
Akibat yang dimaksud yaitu seperti :
Kejenuhan pada pekerja
Kelelahan
Timbul penyakit akibat kerja
Kematian
30
SOAL PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar a, b, c, d, atau e !
1. Segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha
merupakan penfertian dari . . .
a. Fasilitas kantor
b. Pengadaan fasilitas
c. Ruang lingkup kantor
d. Lingkungan kantor
e. Tata letak kantor
2. Jenis-jenis fasilitas dibedakan menjadi . . .
a. 1
b. 2.
c. 3
d. 4
e. 5
3. Ergonomi adalah ilmu serta penerapannya yang berusaha untuk menyerasikan
pekerjaan dan lingkungan terhadap orang atau sebaliknya dengan tujuan tercapainya
produktifitas dan efisiensi yang setinggi-tingginya melalui pemanfaatan manusia
seoptimal-optimalnya, pengertian menurut . . .
a. Manuaba, A., 1981
b. Tarwaka. dkk, 2004
c. Nurmianto, 1996
d. Suma’mur, 1987
e. OSHA, 2000
4. Dalam penerapan ergonomi yang ada pada posisi kerja ukuran benda yang akan kita
jangkaun benda maksimal . . . diatas landasan kerja
a. 5cm
b. 10cm
c. 15cm
d. 20cm
e. 25cm
5. Kemampuan beban yang dapat diangkat oleh seorang wanita usianya lebih dari 18
tahun . . .
a. 10-15 kg
b. 15-20 kg
c. 20-25 kg
d. 30 kg
e. 40 kg
TES FORMATIF
31
6. Dibawah ini merupakan gambar . . .
a. Posisi kerja
b. Jangkauan kerja
c. Tata letak tempat kerja
d. Mengangkat beban
e. Posisi kerja dan jangkauan kerja
7. Apa maksud dari “mengurangi delay” yang ada pada keuntungan tata letak fasilitas
yang baik. . .
a. Tata letak yang baik akan memberikan output yang lebih besar dengan ongkos
kerja yang lebih kecil atau sama, dengan jam kerja pegawai yang lebih kecil dan
jam kerja mesin yang lebih kecil
b. Mengatur keseimbangan antara waktu operasi dan beban dari tiap-tiap departemen
atau mesin adalah bagian dari tanggung jawab perancang tata letak fasilitas
c. Perpindahan barang atau material pasti terjadi
d. Perancangan tata letak yang baik juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan
kerja yang aman, dan nyaman bagi para pekerja yang terkait di dalamnya.
e. Tata letak yang baik akan mempermudah seorang supervisor untuk mengamati
jalannya proses produksi
8. Activity Relationship Diagram (1)
Operation Process Chart (2)
Multi Product Process Chart (3)
Menentukan Gudang (4)
Area Alocation Diagram (5)
Ongkos Material Handling (6)
From To Chart (7)
Pemilihan Lokasi (8)
Outflow, Inflow (9)
Routing Sheet (10)
Tabel Skala Prioritas (11)
Activity Relationship Chart (12)
Urutan dari proses tata letak yang baik untuk mempermudah aktivitas supervisor . . .
a. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12
b. 4, 5, 7, 8, 1, 2, 10, 3, 6, 9, 12, 11
c. 2, 3, 10, 7, 5, 1, 4, 6, 9, 8, 11, 12
d. 12, 11, 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1
e. 8, 2, 10, 3, 4, 6, 7, 9, 11, 1, 12, 5
32
9. Berkontribusi di dalam keseimbangan rasional antara aspek-aspek teknik, ekonomi,
antropologi dan budaya dari sistem manusia-mesin untuk tujuan meningkatkan
efisiensi sistem manusia-mesin, merupakan tujuan dari penerapan . .
a. Ergonomi
b. Fasilitas kantor
c. Tata letak kantor
d. Tata ruang kantor
e. Penataan fasilitas kantor
10. Apa maksud dari “menaikkan output produksi” yang ada pada keuntungan tata letak
fasilitas yang baik. . .
a. Tata letak yang baik akan memberikan output yang lebih besar dengan ongkos
kerja yang lebih kecil atau sama, dengan jam kerja pegawai yang lebih kecil dan
jam kerja mesin yang lebih kecil
b. Mengatur keseimbangan antara waktu operasi dan beban dari tiap-tiap
departemen atau mesin adalah bagian dari tanggung jawab perancang tata letak
fasilitas.
c. Perpindahan barang atau material pasti terjadi
d. Perancangan tata letak yang baik akan mengatasi pemborosan pemakaian ruang
yang berlebihan
e. Memperpendek jarak antar proses produksi dan mengurangibottle neck, maka
waktu yang diperlukan untuk mengerjakan suatu produk akan lebih singkat
sehingga total waktu produksi pun dapat dipersingkat.
SOAL ESSAY
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang singkat, jelas, dan benar!
1. Jelaskan yang dimaksud fasilitas beserta tujuan dari pengelolaan fasilitas!
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
2. Jelaskan proses dari pengadaan perabot!
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
3. Jelaskan penerapan ergonomi pada tata letak tempat kerja!
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
33
4. Jelaskan secara singkat akibat dari tidak menerapkan ergonomi!
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
5. Sebutkan urutan proses tata letak yang baik untuk mempermudah aktivitas supervisor!
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
SELAMAT MENGERJAKAN
34
PILIHAN GANDA
1. A
2. B
3. D
4. C
5. B
6. E
7. B
8. E
9. A
10. A
ESSAY
1. Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan
suatu usaha.
Pengelolaan Fasilitas bertujuan untuk :
Mengupayakan pengadaan sarana prasarana melalui sistem perencanaan
secara hati-hati dan seksama
Mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana secara tepat dan efisien
Mengupayakan pemeliharaan sarana dan pra sarana agar siap pakai
apabila diperlukan
Membnatu personil dalam memberi layanan secara profesional dalam
bidang sarana dan pra sarana.
Dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja personil
2. Proses pengadaan perabot :
Membeli
Perabot-perabot yang akan dibeli harus memenuhi syarat-syarat yang
sudah ditentukan, misal ukurannya anatomi, teknik konstruksi, dan harga
standar.
Membuat sendiri
Perabot sekolah yang dibuat sendiri dimungkinkan hanya dalam rangka
praktek serta disesuaikan dengan dana dan kemampuan yang tersedia.
Menerima bantuan/ hibah
Perabot yang dihibahkan dapat berasal dari seseorang/ donatur.
Penyerahan bantuan harus bersifat sukarela, tidak mengikat dan
dilaksanakan dengan perjanjian
3. Penerapan Tata Letak Tempat Kerja
Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan
simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.
Letakkan barang-barang tersebut dalam posisi yang minimal atau
terdekat dan mudah dijangkau dan mudah terlihat
KUNCI JAWABAN
35
Landasan kerja harus memungkinkan lengan menggantung pada posisi
rileks dari bahu, dengan lengan bawah mendekati posisi horizontal atau
sedikit menurun. (Duduk dengan posisi bersandar).
4. Akibat tidak menerapkan ergonomi :
Kejenuhan pada pekerja
Kejenuhan termasuk kelelahan secara psikis. Kejenuhan pada pekerja
ini dapat muncul karena kondisi ruang yang sama. Dimana seluruh
fasilitasnya, seperti komputer, meja, lemari, atau lainnya berada diposisi yang
sama. Hal ini akan memberikan kebosanan/kejenuhan tersendiri bagi pekerja
yang berada diruangan tersebut. Padahal agar sel-sel otak bisa bekerja dengan
giat, kita membutuhkan ruang kerja yang nyaman, memiliki privasi, sekaligus
inspiratif.
Kelelahan
Setelah pekerja melakukan pekerjaannya maka umumnya pasti terjadi
kelelahan, apa lagi didukung tata letak fasilitas kerja yang tidak menerapkan
sistem ergonomi. Kelelahan yang dimaksud disini adalah kelelahan dari segi
fisik.
Timbul penyakit akibat kerja
Para pekerja yang sudah merasakan kelelahan, namun tidak melakukan
upaya untuk kesehatan kerja dalam mengatasi kelelahannya itu, maka sudah
dipastikan penyakit akibat kerjapun akan muncul. Contohnya seperti para
pekerja yang terus-terusan berada di depan komputer, maka tidak menutup
kemungkinan penglihatannya akan terganggu.
Kematian
Kematian merupakan dampak yang paling fatal, hal ini tentu bisa
terjadi hanya karena tata letak yang salah di lingkungan kerja. Misalnya bila
tata letak mesin pengepres tidak sesuai prosedur dan kaidah ergonomi, maka
berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja yang menelan korban jiwa.
5. Urutan proses tata letak yang baik untuk mempermudah aktivitas supervisor sebagai
berikut :
Pemilihan Lokasi
Operation Process Chart (OPC)
Routing Sheet
Multi Product Process Chart (MPPC)
Menentukan Gudang
Ongkos Material Handling (OMH)
From To Chart (FTC)
Outflow, Inflow
Tabel Skala Prioritas (TSP)
Activity Relationship Diagram (ARD)
Activity Relationship Chart (ARC)
Area Alocation Diagram (AAD)
36
Tugas
No Kriteria Bobot Skala Skor
1 2 3 4
1 Pemahaman
perintah soal
1x
Siswa tidak
paham perintah
soal.
Siswa mengerti
perintah soal
namun terdapat
banyak kesalahan
dalam
menyelesaikan.
Siswa mengerti
perintah soal
namunmasih
terdapat sedikit
kesalahan dalam
menyelesaikan.
Siswa mengerti
perintah soal
dandapat
menyelesaikannyad
engan tepat.
2 Menentukan
variabel
1x
Siswa dapat
menentukan
variabel namun
belum tepat
Siswa dapat
menentukan
variabel namun
masih banyak
kesalahan
Siswa dapat
menentukan
variabel namun
masih terdapat
sedikit kesalahan
Siswa dapat
menentukan
variabel dengan
tepat
3 Membentuk
persamaan
3x
Siswa dapat
membentuk
persamaan
namun belum
tepat
Siswadapat
membentuk
persamaan namun
masih terdapat
banyak kesalahan.
Siswa dapat
membentuk
persamaan namun
masih terdapat
sedikit kesalahan.
Siswadapat
membentuk semua
persamaan dengan
tepat
4 Menyelesaikan
persamaan
3x
Siswa hanya
dapat
menyelesaikn
tetapi
tahapannya
belum tepat.
Siswa hanya
dapat
menyelesaikan 1
tahapan
persamaan
Siswa hanya
dapat
menyelesaikan
persamaan dan
terdapat kesalahan
dalam prosesnya
Siswa dapat
menyelesaiakan
semua persamaan
hingga tahapan
akhir
5 Menentukan
kesimpulan dan
alasan 2x
Siswa dapat
menyimpulkn
belumtepat
Siswa dapat
menyimpulkan
tetapi tidak
disertai alasan
Siswa dapat
menyimpulkan
tetapi alas an
belum tepat
Siswa dapat
menyimpulkandand
isertai dengan
alasan yang tepat
Skor Total
Skor Maksimum 40
Skor yang diperoleh siswa
RUBIK PENILAIAN
37
DAFTAR PUSTAKA
1. Sukoco, Badri Munir.2007.Manajemen Administrasi Perkantoran Modern.Jakarta:
Erlangga.
2. The Liang Gie.2007.Adminstrasi Perkantoran Modern, Edisikeempat.Yogyakarta:Liberty
3. Nurmianto, Eko.,1996, Ergonomi, Konsep Dasar Dan Aplikasinya, Edisi Pertama, Jakarta,
Guna Widya
4. http://xerma.blogspot.com/2013/08/pengertian-pengadaan-fasilitas.html
viii
A
Office layout, 1
AAD, 26
ARC, 26
ARD, 26
B Back-tracking, 25
C Cellular offices, 4
Congestion, 25
Cross-movement, 25
E Ergon, 20
F Fasilitas, 16
FTC, 26
H Highconfidential, 3
L Landscape offices, 4
M MPPC, 26
N Nomos, 20
O OMH, 26
OPC, 26
Open-plan-offices, 3
P Private office, 3
R Rehabilitasi, 18
Renovasi, 18
S Servicearea, 5
Storagearea, 5
T The Office Act, 6
TSP, 26
INDEKS
ix