Pengantar Hiperkes

5/26/2018 Pengantar Hiperkes

1/32

Pengantar Hiperkes

dr. Ophi Indria Desanti, MPH


2/32

Dengan berkembang pesatnya industIndonesia ditambah dengan era globa

membawa berbagai risiko yang mempen

kehidupan para pekerja dan keluarga


3/32

Kesehatan lingkungan kerja adalah ilmu dayang ditunjukkan untuk mengenal mengevdalam mengendalikan semua faktor-fakto

stress lingkungan ditempat kerja yang d

menyebabkan gangguan kesehatan, kesejakenyamanan dan efisiensi dikalangan pekerjmasyarakat


4/32

Sejarah Hiperkes

Hiperkes berkembang setelah abad ke-Pada tahun 1556 oleh Agricola dan 155

Paracelcus di daerah pertambangan.


5/32

Sejarah Hiperkes

Agricola menulis buku De Re Metalica, yditerbitkan pada tahun 1556, sedangkanParacelcus menulis Von der Bergsucht unAnderen Bergkrankheiten pada tahun 15

Kedua-duanya menggambarkan pekerjaanpekerjaan dalam tambang, cara mengolahdan tentang penyakit-penyakit yang diderpara pekerja.


6/32

Sejarah Hiperkes

Bukan hanya itu saja, tetapi keduanya telah pudengan gagasan pencegahan. Agricola menganjurkan ventilasi dan pemakaian t

muka yang longgar. Contoh pencegahan di bidangAgricola menganjurkan menutup muka dengan dbagi para pekerja yang sedang mencat.

Di samping itu Paracelseus menguraikan panjangtentang bahan-bahan kimia, sehingga ia dapat ditelah memulai toksikologi modern


7/32

Sejarah Hiperkes

Namun yang betul-betul bapak dari keslingkungan kerja dan keselamatan kerja

Bernardine Ramazzini (1633-1714).

Bernardine Ramazzini dikenal sebagai bHiperkes, terutama mengenai penyakit

kerja (PAK).


8/32

Sejarah Hiperkes

Bernardine Ramazzin yang menulis buku De Mor

Artificum Diatriba didalam buku itu diuraikan tenberbagai penyakit yang berhubungan dengan jenispekerjaan yang dilakukan oleh pekerja, dan bahwapekerjaan dapat menimbulkan penyakit, yaitu penakibat kerja

Ialah yang telah menambahkan teori hipocrates tepenyebab penyakit dengan satu hal, yaitu data mepekerjaan pasien.


9/32

Sejarah Hiperkes

Kemudian datanglah Belanda di abad kdengan pendaratan VOC di Jakarta. Din

kesehatan yang diadakan oleh Belanda

permulaannya adalah dinas kesehatan

yang baru kemudian beralih kepada din


10/32

Sejarah Hiperkes

Sudah tentu usaha-usaha kesehatan lingkkerja dan kesehatan kerja kolonial Belandaditunjukan untuk memberikan kesehatansekedarnya kepada pekerjaan-pekerjaan k

agar mereka cukup sehat dan mampumemproduksi bahan-bahan yang diperlukBelanda.


11/32

Sejarah Hiperkes

Selanjutnya departemen perburuhan lebih maju lagi

mendirikan lembaga keselamatan yang berfungsi sebpenasehat dan alat meninggikan mutu ilmiah kesehaburuh pada tahun 1957

Yang kemudian dirubah menjadi lembaga keselamat

kesehatan buruh, pada tahun 1965, yang utamanya sebagai pusat pendidikan, yang ditunjukkan kepada calon dokter, dokter-dokter yang akan berkerja di pepengawasan-pengawas perburuhan dan lain-lain.


12/32

Lingkungan

KerjaKesehatan

Kerja

Kese


13/32

Lingkungan

KerjaLingkungan kerja adalah kondisi lingkungan tempa

yang meliputi faktor fisik, kimia, biologi, ergonom

psikososial yang mempengaruhi pekerjaan dala

melaksanakan pekerjaannya


14/32

Kesehatan

Kerja

Kesehatan kerja merupaka

spesialisasi dalam ilmu ke

atau kedokteran beserta dpraktek yang bertujuan ag

tenaga kerja memperoleh

kesehatan yang setinggi-

tingginya, baik fisik, mentamaupun sosial dengan usa

usaha preventif dan kurat


15/32

Kese

Keselamatan kerja adalah

keselamatan yang bertaliandengan mesin, pesawat, alat

peralatan, bahan, lingkungan

kerja, sifat pekerjaan, cara

kerja serta proses produksi


16/32

Kese

Keselamatan kerja adalah

keselamatan yang bertaliandengan mesin, pesawat, alat

peralatan, bahan, lingkungan

kerja, sifat pekerjaan, cara

kerja serta proses produksi

Kecelakaan Kerja


17/32

Kecelakaan kerja merupakan

kecelakaan yang terjadi akibat kerja

atau kecelakaan yang terjadi sangat

berhubungan dengan kerja, baik

akibat langsung maupun terjadi

pada saat pekerjaan dilakukan atau

yang terjadi di lokasi pekerjaan

Kecelakaan Kerja


18/32

Hiperkes adalah lap

ilmu kesehatan dankeselamatan kerja y

mengurusi problem

kesehatan pekerja smenyeluruh.

HIPERKES


19/32

Spesialisasi dalam ilmu beserta segala sesuatuprakteknya yang denga

mengadakan penilaian faktor-faktor penyebabbaik kualitatif maupunkuantitatif dalam lingku

kerja melalui pengukurapengukuran yang hasilndigunakan untuk tindakkorektif dan upaya pen

HIPERKES


20/32

Ruang Lingkup Hiperkes

Kesehatan preventif

Kesehatan kuratif

Pengamanan bahaya oleh prosesproduksi

Penyesuaian alat dan tenaga kerja


21/32

Melaksanakan pengujian, pemeriksaapenelitian dan pelatihan di bidanghigiene perusahaan, kesehatan dan

keselamatan kerja, penyerasian antarkerja dan lingkungan kerja ( ergonomserta gizi kerja.

Fungsi Balai Hiperkes


22/32

Menyelenggarakan urusan rumahtangga balai.

Melaksanakan pelatihan danbantuan teknis hiperkes dankeselamatan kerja pada perusaha



23/32

Melaksanakan pengawasanterhadap bahanbahan kimiaberbahaya, higiene perusahaan,pelayanan kesehatan kerja kepadmasyarakat dan sanitasi lingkung



24/32

Melaksanakan koordinasi(pengawasan) dengan instansiterkait dalam rangka menegakkanhukum di bidang kesehatan kerjadan higiene perusahaan.



25/32

Perundang-undangan yang terkait


26/32

Undang-undang No. 14 Tahun

Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja.

Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindu

atas keselamatan, kesehatan, kesusilaan, dan

pemeliharaan moral kerja serta perlakuan ya

sesuai dengan martabat manusia dan moral a


27/32

Undang-undang nomor 1 tahun

Keselamatan Kerja.

agar setiap tenaga kerja dan orang lain yang be

tempat kerja mendapat perlindungan atas

keselamatannya, dan setiap sumber-sumber pro

dapat dipakai dan digunakan secara aman dan e

sehingga akan meningkatkan produksi dan prod

kerja


28/32

PerMen Tenaga Kerja no Per-01/MEN

Pelayanan Kesehatan Kerja.

Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam pendiri dengan pekerjaannya.

Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan ke

yang timbul dari pekerjaan atau lingkungan kerja.

Meningkatkan kesehatan badan, kesehatan mental, d

kemampuan fisik tenaga kerja.

Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehab

tenaga kerja yang menderita sakit.


29/32

PerMen Tenaga Kerja no Per-02/MEN

Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja.

Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja.

Pemeriksaan kesehatan berkala

Pemeriksaan kesehatan khusus.


30/32

Lainnya

Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor Pe

01/MEN/1976 tentang kewajiban latihanHiperkes bagi dokter perusahaan.

Undang-undang nomor 7 tahun 1981 tentWajib Lapor Ketenagaan

Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor03/MEN/1984 tentang mekanisme pengawketenagakerjaan.


31/32

Dokter hiperkes bersama dengan parameddiharapkan mampu mendeteksi, melakuk

investigasi dalam rangka menegakkan diagnpenyakit akibat kerja, serta menganalisa d

mencegah sedini mungkin timbulnya kecelakasehingga terciptanya suatu kondisi tempa

lingkungan kerja maupun proses kerja yang aman, efisien dan efektif serta sehat bagi s

pekerja di perusahaan.


32/32

Terima

Tertarik Hiperkes?

Hubungi DEPNAKERTRANS

Documents

Pengantar Hiperkes