29
Pengantar Hukum PERDATA ÉÄx{M Joeni Arianto Kurniawan, S. H. 1 Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

Pengantar

Hukum PERDATA

ÉÄx{MJoeni Arianto Kurniawan, S. H.

1Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Page 2: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

Beberapa Definisi “Hukum PERDATA”

• Subekti:

HkHk perdataperdata dalamdalam artiarti luasluas meliputimeliputi semuasemua hkhk privatprivatmateriilmateriil, , yaituyaitu segalasegala hukumhukum pokokpokok ygyg mengaturmengaturkepentingankepentingan--kepentingankepentingan perseoranganperseorangan

•• Sudikno Mertokusumo:Sudikno Mertokusumo:•• Sudikno Mertokusumo:Sudikno Mertokusumo:

Hukum Perdata adalah hukum antar perorangan ygmengatur hak dan kewajiban perorangan yg satuterhadap yg lain di dalam hubungan keluarga dan didalam pergaulan masyarakat. Pelaksanaannyadiserahkan masing-masing pihak.

2Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Page 3: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

Sehingga

Hukum Perdata = Hukum yg mengatur

kepentingan perseorangankepentingan perseorangan

( private interest )

���� Mengatur hak dan kewajiban perseorangan

dalam hub antara subyek-subyek hukum

3Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Page 4: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

Hukum Perdata di Indonesia bercorak PLURALISTIK

• Pasal 131 jo Pasal 163 I.S

• Pasal 49 UU 7/89 jo UU 3/06

• Sehingga sumber hukum perdata di Indonesia:

1. BW � untuk org Eropa, Timur Asing Tiong Hoa (kecuali ttg persoalan perkawinan & larangan perkawinan), & Timur Asing non Tiong Hoa khusus utk persoalan hk harta kekayaan dan hk waris dg perkawinan), & Timur Asing non Tiong Hoa khusus utk persoalan hk harta kekayaan dan hk waris dg testamen

2. Hk Adat � Penduduk pribumi dan Timur Asing non Tiong Hoa (utk persoalan perdata pd umumnya)

3. Hk Islam � Seluruh penduduk beragama Islam utk persoalan perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, sodaqoh, infaq, dan ekonomi syariah.

4Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Page 5: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

Pemberlakuan BW pd penduduk

Pribumi

• Pasal 131 I.S ayat 4 jo Stb.1917 no 12

• Penundukan diri secara suka rela kpd BW

• Tdp 4 macam:

1. Penundukan diri sepenuhnya1. Penundukan diri sepenuhnya

2. Penundukan diri sebagian

3. Penundukan diri utk perbuatan tertentu

4. Penundukan diri diam-diam

5Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Page 6: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

Sejarah BW

• Corpus Juris Civilis / Codex Justinianus

( Romawi abad 5 M)

• Code Civil des Francais / Civil Code Napoleon • Code Civil des Francais / Civil Code Napoleon

(Perancis 1804)

• BW

6Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Page 7: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

Sistematika BW

1. Buku I : Hk orang (van personen /

personen recht)

2. Buku II : Hk Benda (van zaken)

3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen)3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen)

4. Buku IV : Pembuktian & Daluarsa

(Bewijsen verjsring)

7Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Page 8: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

Obyek HK PERDATA

1. Hukum perorangan /

Bdn Pribadi (personen recht) BUKU I BW jo UU

1/74

2. Hk keluarga (Famillie recht)2. Hk keluarga (Famillie recht)

3. Hk harta kekayaan

(vermogensrecht) BUKU II & III BW

4. Hk waris (erfrecht)

8Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Page 9: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

1. Hukum PERORANGAN

• Subyek Hukum:

- Siapa sajakah

?

9Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

- Sejak kapan ?

- Bilamana

Page 10: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

Subyek Hukum

• DEFINISI:

“Penyandang hak & kewajiban.”

10Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Orang Badan Hukum

Page 11: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

ORANG

• Pasal 2 BW

• SEHINGGA:

Setiap orang, siapapun, sejak ia menyandang

hak dan kewajiban, mk ia tlh dpt dikatakan

11Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

hak dan kewajiban, mk ia tlh dpt dikatakan

sebagai subyek hukum.

Page 12: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

Subyek Hukum

“Penyandang hak & kewajiban”

Mununtut Hak Melaksanakan Kewajiban

PERBUATAN HUKUM

Dibutuhkan KECAKAPAN

12Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Page 13: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

• SEHINGGA:

Setiap orang, kapanpun, dapat memiliki hak &

kewajiban ( setiap orang dpt berwenang /

Bevoegd ).

TAPI

Tidak setiap orang mampu melakukan Tidak setiap orang mampu melakukan

perbuatan hukum ( Setiap orang belum tentu

cakap / Bekwaam )

13Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Page 14: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

• TIDAK CAKAP BERBUAT:

1. Belum Dewasa � 1330 BW jo 330 BW jo psl

47 UU No.1 Th 74.

2. Orang yg berada di bawah PENGAMPUAN

(Org yg tlh dewasa, namun dianggap tidak

cakap krn keadaan tertentu spt: dungu, gila, cakap krn keadaan tertentu spt: dungu, gila,

pemboros) � Pasal 1330 BW jo Pasal 433 BW

3. Orang-orang yg dilarang UU utk melakukan

perbt.2 hk tertentu misalnya orang yg

dinyatakan pailit (UU Kepailitan).

14Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Page 15: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

BADAN HUKUM

• SYARAT Badan Hukum:

1. Mempunyai pengurus (alat / organ)

2. Mempunyai tujuan tertentu

3. Mempunyai kekayaan sendiri yg terpisah dari 3. Mempunyai kekayaan sendiri yg terpisah dari kekayaan anggotanya

4. Disahkan oleh badan yg berwenang.

• Cth:

Perseroan Terbatas (P.T), Yayasan, Koperasi.

15Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Page 16: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

2. Hukum KELUARGA

• Mengatur antara lain persoalan-persoalan:

- Perkawinan

- Perceraian

- Kekuasaan orang tua - Kekuasaan orang tua

- Kedudukan anak

- Perwalian (voogdij)

- Pengampuan (curatele)

16Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Page 17: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

PERKAWINAN

• Syarat perkawinan � Pasal 2 jo Pasal 6 UU

No.1 Th 74.

• Usia kawin � pasal 7 UU No.1 Th 74

• Larangan perkawinan � Pasal 8 UU No. 1 Th

7474

KEKUASAAN ORANG TUA:

• Pasal 45 – 49 UU no. 1 Th 74

17Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Page 18: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

PERWALIAN

• Pasal 50 – 54 UU no. 1 Th 74

• 3 Macam perwalian:

1. Perwalian menurut UU

2. Perwalian dg wasiat

3. Perwalian oleh penunjukan pengadilan3. Perwalian oleh penunjukan pengadilan

18Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Page 19: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

3. Hukum HARTA KEKAYAAN

Tdr dr:

1. Hukum kebendaaan (Buku II BW)

2. Hukum perikatan (Buku III BW)

19Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Page 20: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

1. Hk Kebendaan

• Adalah aturan-aturan yg mengatur hubungan antara orang dg kebendaan

• Diatur dlm Buku II BW

• Bersifat tertutup, artinya orang tdk • Bersifat tertutup, artinya orang tdk diperkenankan menciptakan hak kebendaan diluar yg diatur dlm Buku II BW

• Pasal 499:

“Kebendaan adalah tiap-tiap barang dan tiap-tiap hak yg dpt dikuasai oleh hak milik.”

20Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Page 21: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

• Hak kebendaan (zakelijke rechten)� hak yg

diberikan kpd seseorang, yg memberikan

kekuasaan langsung atas suatu benda, yg dpt

dipertahankan terhadap setiap orang.

• Hak kebendaan >< Hak perseorangan

• Hak perseorangan (persoonlijke rechten) �• Hak perseorangan (persoonlijke rechten) �

Hak yg hanya dapat dipertahankan thd orang

tertentu saja. Ex: hak tuntutan / penagihan

kepada seseorang.

21Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Page 22: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

• SEHINGGA:

Benda berwujud

“Benda” � hak milik

menurut BW Benda tdk berwujud

• Pembagian “Benda” :

a. 1. Benda berwujud

2. Benda tdk berwujud

b. 1. Benda bergerak

2. Benda tdk bergerak

22Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Page 23: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

• Benda bergerak:

a. Karena sifatnya � benda yg dpt dipindah-pindahkan tanpa

mengubah bentuknya.

b. Karena penetapan UU � benda yg oleh UU ditetapkan sbg

benda yg bergerak (Biasanya berupa hak yg penguasaannya

bisa dipindahtangankan)

ex: Hak cipta.

• Benda tdk bergerak:• Benda tdk bergerak:

a. Karena sifatnya � ex: tanah

b. Karena tujuan pemakaiannya � ex: mesin pabrik

c. Karena UU � hak erfpacht.

• Aturan ttg Hk Benda berkait dg persoalan tanah menurut Buku

II BW sdh tidak berlaku lagi dg diganti oleh UU No 5 / 60

(UUPA)

23Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Page 24: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

2. Hk Perikatan

• Diatur dlm Buku III BW

• Subekti:

“Perikatan adalah aturan yg mengatur

hubungan hukum antara dua pihak, di mana hubungan hukum antara dua pihak, di mana

pihak yg satu mempunyai hak menuntut suatu

prestasi (kreditur) dari pihak lainnya yg wajib

memenuhi tuntutan tersebut (debitur).”

• “Perikatan” dlm bhs Belanda � verbintenis

24Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Page 25: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

• Obyek perikatan:

�Prestasi (prestatie), yakni hak kreditur dan kewajiban dr debitur.

Dpt brp (Psl 1234 BW):

1. Memberikan sesuatu

2. Melakukan perbuatan

3. Tdk melakukan suatu perbuatan

• Subyek perikatan:

1. Kreditur � pihak yg berhak atas prestasi

2. Debitur � pihak yg wajib melakukan prestasi

25Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Page 26: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

• Sumber-sumber / sebab-sebab timbulnya perikatan (1233 BW):

1. Adanya UU

2. Adanya perjanjian

1. Adanya UU (Psl 1352 BW):

a. UU sajaa. UU saja

b. Karena adanya perbuatan orang (1353 BW):

- Sesuai hukum

- Bertentangan dg hukum / onrechtmatigedaad ( 1365 BW)

26Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Page 27: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

2. Adanya Perjanjian

• Syarat sah-nya perjanjian (Psl 1320 BW) :

1. Adanya kesepakatan.

Tdk krn (1321 BW):

- Kekhilafan (atas orang,

barang, maupun tujuan

perjanjian) perjanjian)

- Penipuan

- Paksaan

2. Cakap � Ps 1330 BW

3. Suatu hal tertentu � Ps 1333 BW

4. Sebab / causa yg halal

27Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Page 28: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

4. Hukum WARIS

• Berlaku pluralisme hukum ( BW, Adat, Islam)

• Obyek waris � hny terbatas pd hak & kewajiban dlm

lapangan kekayaan saja.

• Obyek hk waris:

1. Penentuan atas siap saja yg mjd ahli waris1. Penentuan atas siap saja yg mjd ahli waris

2. Penggolongan ahli waris berdasarkan urutannya

3. Penentuan bagian masing-masing ahli waris

4. Apa saja yg dpt dipesankan oleh seseorang bila ia

meninggal dan batas-batas kekuasaan seseorang

utk membuat pesan-pesan ttg harta

peninggalannya28Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Page 29: Pengantar Hukum PERDATA · 2016. 12. 15. · Sistematika BW 1. Buku I : Hk orang (van personen / personen recht) 2. Buku II : Hk Benda (van zaken ) 3. Buku III : Perikatan (van verbintenissen

Sekian & Terima Kasih

Â`xÇâ}â exäÉÄâá|Â`xÇâ}â exäÉÄâá|Â`xÇâ}â exäÉÄâá|Â`xÇâ}â exäÉÄâá| [â~âÅ \ÇwÉÇxá|t[â~âÅ \ÇwÉÇxá|t[â~âÅ \ÇwÉÇxá|t[â~âÅ \ÇwÉÇxá|t

29Joeni Arianto K - Pengantar Hukum Perdata

Â`xÇâ}â exäÉÄâá|Â`xÇâ}â exäÉÄâá|Â`xÇâ}â exäÉÄâá|Â`xÇâ}â exäÉÄâá| [â~âÅ \ÇwÉÇxá|t[â~âÅ \ÇwÉÇxá|t[â~âÅ \ÇwÉÇxá|t[â~âÅ \ÇwÉÇxá|t

`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|tÊ