27
RATNA FITRIYANI PENGANTAR ILMU PERPUSTAKAAN ( Bimbingan Teknis Pengelolaan Perpustakaan )

Pengantar Ilmu Perpustakaan SEKOLAH

Embed Size (px)

Citation preview

RATNA FITRIYANI

PENGANTAR ILMU PERPUSTAKAAN ( Bimbingan Teknis Pengelolaan

Perpustakaan )

A. Pengertian

1. Perpustakaan Perpustakaan : institusi pengelola koleksi

Karya Tulis, Karya cetak Dan atau Karya Rekam secara profesional dg sistem yg baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka/pengguna (UU No.43/2007 ttg Perpustakaan).

Unit Perpustakaan, dokumentasi dan informasi adalah unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, ruangan khusus dan koleksi bahan pustaka sekurang-kurangnya terdiri dari 1.000 judul dari berbagai disiplin ilmu yang sesuai dengan jenis perpustakaan yang bersangkutan dan dikelola menurut system tertentu (SK. Menpan nomor 132/KEP/M.PAN/12/2002)

lanjutan

SNI (Standar Nasional Indonesia) Perpustakaan Sekolah 2009:Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada pada satuan pendidikan formal di lingkungan pendidikan dasar dan menengah yang merupakan bagian integral dari kegiatan sekolah yang bersangkutan, dan merupakan pusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan.

Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 55 menyebutkan bahwa salah satu syarat untuk menyelenggarakan Perguruan Tinggi harus memiliki Perpustakaan. Sedangkan Perpustakaan Perguruan Tinggi (PPT) merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang bersama-sama dengan unit lain melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

B. Unsur-unsur Perpustakaan

1. Sumberdaya Manusia2. Organisasi dan Administrasi3. Informasi/Koleksi4. Layanan5. Gedung dan Fasilitas/Peralatan6. Anggaran7. Pengguna8. Networking, Resource Sharing, Inter Library Loan

1. SDM perpustakaan sekolah/madrasah

Kualifikasi Kepala Perpustakaan Sekolah/Madrasah :Berkualifikasi serendah-rendahnya Diploma Dua (D2)

atau; Diploma bid lain dan memiliki sertifikat pendidikan

perpustakaan 120 jamlat ;

Kualifikasi Tenaga/Pengelola Perpustakaan Sekolah/Madrasah :

Setiap perpustakaan sekolah/madrasah memiliki sekurang-kurangnya satu tenaga perpustakaan sekolah/madrasah yang berkualifikasi SMA atau yang sederajat dan bersertifikat pendidikan perpustakaan 110 jamlat.

2. Organisasi dan Administrasi :ORGANISASI MAKRO

2. Organisasi dan Administrasi (lanjutan):

ORGANISASI MIKRO

UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAANPasal 23Perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki koleksi buku teks pelajaran yang ditetapkan sebagai buku teks wajib pada satuan pendidikan yang bersangkutan dalam jumlah yang mencukupi untuk melayani semua peserta didik dan pendidik.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Pasal 43 (4)Standar jumlah buku teks pelajaran di perpustakaan dinyatakan dalam rasio minimal jumlah buku teks pelajaran untuk masing-masing mata pelajaran di perpustakaan satuan pendidikan untuk setiap peserta didik.

3. Koleksi

SNI (Standar Nasional Indonesia) Perpustakaan Sekolah 2009):Koleksi:1.rasio koleksi:

1:10 satu murid sepuluh judul buku2.Perbandingan koleksi non-fiksi : fiksi 60:403.Perpustakaan menambah koleksi buku per tahun sekurang-kurangnya 10% dari jumlah koleksi.

PANDUAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH (Perpustakan Nasional R.I.)Sekolah terkecil hendaknya memiliki paling sedikit 2.500 judul materi perpustakaan yang relevan dan mutakhir. (2006:13)

(lanjutan): rasio koleksi

4. Services

Some kinds of service provided:• Circulation• Reference• Information• Information retrieval on electronic resources• Holiday loan• Copying• Reserve collection• Internet access• User education/information literacy• etc.

SNI (Standar Nasional Indonesia) Perpustakaan Sekolah 2009):Luas ruang sekurang-kurangnya: 1.SD/MI 56 m2

2.SMP/MTS 126 m2

3.SMA, MA, SMK dan MAK 168 m2.

5. Gedung

6. ANGGARAN PERPUSTAKAAN

UU Perpustakaan No. 43 Th. 2007Bagian Ketiga

Perpustakaan Sekolah/MadrasahPasal 23

(4) Perpustakaan sekolah/madrasah melayani peserta didik pendidikan kesetaraan yang dilaksanakan di lingkungan satuan pendidikan yang bersangkutan.

(5) Perpustakaan sekolah/madrasah mengembangkan layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

(6) Sekolah/madrasah mengalokasikan dana paling sedikit 5% dari anggaran belanja operasional sekolah/madrasah atau belanja barang di luar belanja pegawai dan belanja modal untuk pengembangan perpustakaan.

7. Users

• Inside community

• Outside community (public)

8. Kerjasama Perpustakaan

Bentuk-bentuk kerjasama Perpustakaan :

a. Kerjasama Pengadaan b. Kerjasama Pengolahan Bahan Pustaka c. Kerjasama pinjam antar Perpustakaan d. Kerjasama Pertukaran Penerbitan e. Kerjasama Pemanfatan Koleksi

Perpustakaan f. Kerjasama Pembinaan Ketenagaan.

C. Tujuan Perpustakaan Sekolah

SNI Perpustakaan Sekolah 7329-2009, yaitu bertujuan: menyediakan pusat sumber belajar sehingga dapat membantu:pengembangan dan peningkatan minat baca, literasi informasi, bakat,kemampuan peserta didik.

D. Fungsi Perpustakaan

1. Pendidikan2. Penelitian3. Pelestarian4. Informasi5. Rekreasi

E. Kegiatan Yang Ada di Perpustakaan

a.       Pengadaanb.      Pengolahanc.      Pelayanaand.      Pelestarian

Perpustakaan yg IdealLokasinya yang strategisLingkungan dan fasilitasKoleksi harus disusun dan dikelola berdasarkan

peraturan perpustakaan yang berlakuStaf dan pustakawan berperan aktif

dalam  usaha memenuhi kebutuhan informasi pengguna dan  informasi lain

Jasa yang diberikan oleh perpustakaan mulai dari jasa peminjaman, jasa rujukan, sampai jasa informasi.

Promosi PerpustakaanPetunjuk dan paduan jelas

Realita Perpustakaan Sekolah saat ini :

Perpustakaan sekolah dikelola oleh tenaga guru yang kekurangan jam mengajar di kelas atau TU/tenaga honorer.

Koleksi perpustakaan lebih didominasi buku paket pelajaran

Murid tidak termotivasi masuk ke perpustakaan.

Alokasi anggaran untuk perpustakaan masih kurang memadai

Upaya–upaya untuk penyelenggaraan perpustakaan sekolah secara profesional

Mempunyai gedung / ruangan dengan perabotan yang memadai

Koleksi buku yang terus menerus berkembang

Tenaga pengelola perpustakaan yg berpendidikan ilmu perpustakaan

Tersedianya dana secara rutinPelayanan setiap hari dan sepanjang jam

sekolah (tiada hari tanpa layanan perpustakaan)

Peran Kepala Sekolah mendukung aktif terselenggaranya perpustakaan sekolah: Mewajibkan guru membimbing siswa untuk

membaca di perpustakaan Mewajibkan siswa untuk membaca di

perpustakaan setiap hari min 15 menit Mempunyai program pengembangan

perpustakaan dan minat baca Mendukung dan mengadakan pemantuan rutin

terhadap kegiatan-kegiatan perpustakaan Bersama komite sekolah mengadakan rapat

evaluasi pembinaan secara rutin

Peran Guru : Memberikan masukan pada perpustakaan tentang

buku-buku penunjang kurikulum Menjadi contoh membaca di perpustakaan Memberikan tugas siswa utk menyelesaikan

pelajaran di perpustakaan atau dirumah dg rujukan buku perpus.

Mengadakan kunjungan perpustakaan setiap kelas Membentuk klub siswa membaca di perpustakaan Menugaskan utk menjawab soal-soal yg dibuat dg

menggunakan buku-buku perpustakaan Menugaskan siswa membuat laporan buku yg sdh

dibaca Menugaskan siswa untuk membuat kliping surat

kabar/majalah Menugaskan siswa menggalakkan penelusuran

informasi di perpustakaan

Peran pengelola perpustakaan :

Mengadakan kerjasama antar perpustakaanBimbingan dan pengenalan perpustakaanMengadakan jam bercerita (story telling)Menerbitkan buletin perpusMemanfaatkan/menginformasikan buku baru Mengadakan bimbingan membacaMengadakan kegitan lomba minat baca

G. Organisasi Profesi Pustakawan

IPI : Ikatan Pustakawan Indonesia1953 Perkumpulan Peg Perpust, Asosiasi Perpust

Indonesia1954 Perhimpunan Ahli Perpustakaan Seluruh

Indonesia ( PAPSI )1956 Perhimpunan Ahli Perpustakaan Arsip dan

Dokumentasi Ind (PAPADI)1962 Asosiasi Perpust Arsip Dokumentasi Indonesia

( APADI )1973 Ikatan Pustakawan Indonesia di Ciawi Bogor.

F. Jabatan Fungsional Pustakawan

CONSAL

Consal ( Confrence of Southeast Asia Librarian Merupakan Organisasi pustakawan se Asia Tenggara,berdiri di Singapore 1970 inisiatif dr Library Association of Singapore and Malaysia pewakilan (Kamboja, Indonesia, Malaysia,Philipin, Singapore, Thailand dan Vietnam sekarang menjadi 10 negara dng Mianmar, Brunei D , Laos, dan menyelenggarakan kongres setiap 3 tahun dengan tempat bergantian

IFLAIFLA : International Federation of Library

Association and Institutions, berdiri 1927, kedudukan di Den Haag Belanda.

Keanggotaan terbatas pd organisasi pustakawan dan perpustakaan.

Tujuannya : memajukan pemahaman internasional, kerjasama, diskusi, penelitian,dan pengemb seluruh aktivitas layanan

Memajukan personel perpust dlm belajar berkelanjutan

Mendorong perhatian internasional thd maslh kepustakawanan

Mengemb, memjukan,dan memelihara pedoman berbgai jenis aktvt perpustkaan (kompilasi statistik, rekaman, bibliografi, preservasi, konservasi dll.