Upload
dodan
View
226
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
1
Pengantar Konsolidasi Pengadaan
Pontianak, 17 November 2017
2
About the Speaker
Nama : Iwan Herniwan, S.Si, MP (Dr (CN))
TTL : Tasikmalaya, 6-11-1969
NIP : 19691106 199803 1 006
Jabatan : Kepala Biro Perencanaan & Ortala LKPP
Gol/Pangkat: IVC/Pembina Utama Muda
Alamat Kantor: Kompleks Rasuna Epicentrum Jl Epicentrum
Tengah Lot 11 B Kuningan Jakarta Selatan
Konsolidasi Pengadaan, Isu Strategis RPJM Nasional, Renstra LKPP
Isu Strategis Nasional : Peningkatan fairness, transparansi, dan profesionalisme dalam pengadaan
barang/jasa dalam rangka mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel
Langkah Strategis: Pelaksanaan pengadaan melalui skema konsolidasi
3
Inpres No. 1 Tahun 2015 tentang Percepatan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah mendorong pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah di masing-masing Kementerian/Lembaga
secara terkonsolidasi
Pasal 129 ayat 7 Perpres No.4 Tahun 2015 tentang Perubahan
Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang dinyatakan
bahwa Pimpinan K/L/D/I mendorong konsolidasi
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Inpres No.10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsii, salah satu ukuran keberhasilan aksi :
Diumumkannya rencana umum pengadaan di SiRUP agar dapat dilaksanakannya konsolidasi
Pasal 9 ayat (1) huruf e Perpres Pengganti : PA
memiliki tugas dan kewenangan
melaksanakan konsolidasi Pengadaan
Barang/Jasa;
Hasil Survey Dalam Tahap Perencanaan Pengadaan (Kepatuhan Pengumuman RUP)
4
Sumber : Hasil Monev Dit PMEP 2016
5
Hasil Survey Dalam Tahap Perencanaan Pengadaan (Lelang mendahului RUP)
Sumber : Hasil Monev Dit PMEP 2016
Proporsi Belanja Pengadaan Terhadap Belanja Negara
6
Sumber : Hasil Monev Dit PMEP 2016 (diolah)
Belanja Pengadaan K/L/D/I Menurut Klasifikasi Belanja Barang dan Belanja Modal (dalam Rp Trilyun)
7
Institusi Anggaran
Belanja Pengadaan
Belanja Barang
Belanja Modal
Total
K/L/I 558,05 228,47 180,05 408,52
Provinsi 280,01 59,71 55,00 114,70
Kabupaten 752,50 107,93 139,40 247,34
Kota 181,92 37,12 38,63 75,75
Jumlah 1.772,48 433,23 413,08 846,32
Sumber : Hasil Monev Dit PMEP 2016 (diolah)
PENGERTIAN KONSOLIDASI
8
Leaflet Konsolidasi D41 Perpres Pengganti Pasal 1 angka 50
Konsolidasi pengadaan merupakan upaya atau strategi yang bertujuan untuk meningkatkan value
for money dari proses pengadaan barang/jasa dengan mempertimbangkan berbagai aspek
ekosistem pengadaan, seperti : regulasi, aspek penganggaran, waktu, sumberdaya manusia, dan
kualifikasi peyedia
Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa adalah Strategi pengadaan Barang/Jasa yang
menggabungkan beberapa paket Pengadaan Barang/Jasa sejenis.
Strategi pengadaan adalah usaha terbaik yang dilakukan dalam mencapai tujuan pengadaan untuk memperoleh barang/jasa yang tepat mutu, tepat jumlah, tepat waktu, tepat harga, dan standar
layanan yang tepat.
Kajian Pustaka
9
10
(Sumber : Bahan Tayang Modul Strategi Pengadaan, Khairul Rizal 2014)
Hubungan Antara Spend Analysis, Paket Pengadaaan dan Rencana Anggaran Dalam Menyusun Kebutuhan
Pengadaan Barang/Jasa
11
RK BMN/RKA Pagu Indikatif
RKA Pagu Anggaran
RKA Pagu Alokasi
Tahapan Proses Spend analysis
12
13
Supply Positioning Model (SPM) : pengelompokkan barang/jasa berdasarkan nilai belanja per tahun dan tingkat dampak/resikonya terhadap kinerja dan layanan organisasi jika barang/jasa tersebut tidak ada atau terlambat tersedia.
14
Supplier Perception Model
Bagaimana Penyedia B/J melihat organisasi pembeli?
HUBUNGAN ANTARA SUPPLY POSITONING MODEL
DAN SUPPLIER PERCEPTION MODEL
15
Potensi Hubungan yang sesuai antara Supply Positioning Model dan
Supplier Perception Model
16
KATEGORI Supplier Perception Model (SPeM)
Marginal Exploit Develop Core
Supp
ly Positioning M
odels
(SPM
)
Routine
Short term Relation
(Spot Purchase)
- Long-Term
relation -
Leverage -
Short term Relation
(Spot Purchase)
- Long term
relation
Bottleneck - - Long-Term
relation -
Critical - - - Long term Relation
Konsolidasi Pengadaan : Strategi menuju
LEVERAGE
17
Contoh Implementasi di xxx
18
Kerangka Pikir Pelaksanaan Konsolidasi Pengadaan :
19
Tahapan Konsolidasi Pengadaan :
1) Analisis belanja pada Rencana Kerja Anggaran (RKA) 2) Pengklasifikasian Model ABC. 3) Penentuan kriteria dampak. 4) Pengkategorian ke dalam kuadran SPM. 5) Penetapan strategi pengadaan menuju leverage.
20
Kriteria Klasifikasi ABC
21
A. Klasifikasi A apabila nilai paket pengadaan barang/jasa lebih dari atau sama dengan Rp 1 miyar atau nilai total barang tersebut termasuk dalam golongan nilai total kumulatif sampai dengan 43,69%.
B. Klasifikasi B apabila nilai paket pengadaan barang/jasa lebih dari atau sama dengan Rp 200 juta atau nilai total barang tersebut termasuk dalam golongan nilai total kumulatif antara 43,69 % sampai dengan 60,65%.
C. Klasifikasi C apabila nilai paket pengadaan barang/jasa kurang dari Rp 200 juta atau nilai total barang tersebut termasuk dalam golongan nilai total kumulatif anatra 60,65% sampai dengan 100%.
Penentuan Kriteria Dampak (Dampak Paket pengadaan tersebut terhadap capaian kinerja layanan dan prioritas organisasi)
22
Skor 1 : Dampaknya sangat rendah Diabaikan (D) Skor 2 : Dampaknya Rendah (R) Skor 3 : Dampaknya Sedang (S) Skor 4 : Dampaknya Tinggi (T)
Pengkategorian ke Dalam SPM
23
Routine : kategori barang/jasa yang nilai pengadaan per tahunnya rendah dan tingkat dampak terhadap penurunan kinerja organisasi rendah jika barang/jasa tersebut tidak ada atau terlambat tersedia.
Leverage : kategori barang/jasa yang nilai pengadaan per tahunnya tinggi dan tingkat dampak terhadap penurunan kinerja organisasi rendah jika barang/jasa tersebut tidak ada atau terlambat tersedia.
Bottleneck : kategori barang/jasa yang nilai pengadaan per tahunnya rendah dan tingkat dampak terhadap penurunan kinerja organisasi tinggi jika barang/jasa tersebut tidak ada atau terlambat tersedia.
Critical : kategori barang/jasa yang nilai pengadaan per tahunnya tinggi dan tingkat dampak terhadap penurunan kinerja organisasi tinggi jika barang/jasa tersebut tidak ada atau terlambat tersedia.
No. Klasifikasi Jumlah Paket
Total Nilai Paket %
1 A 20 42.785.201.000 43,69
2 B 49 16.412.759.000 16,76
3 C 1939 38.729.050.000 39,6
Grand Total 2008 97.927.010.000 100
24
Belanja Pengadaan XXXX TA 2017 Berdasarkan Klasifikasi Model ABC
Belanja Pengadaan Organisasi XXX klasifikasi A
25
No Peket Pengadaan Nilai Paket Dampak 1. Pemeliharaan, Keindahan dan Keamanan Gedung 6,236,500,000 T
2. Pengadaan AC 4,860,990,000 S 3. Lisensi Perangkat Lunak Security And Performance Analizer 3,089,751,000 T 4. Belanja Langganan Listrik 2,778,000,000 T 5. Perawatan Gedung dan Bangunan 2,700,000,000 S 6. Peremajaan Infrastruktur 2,035,000,000 R 7. Pekerjaan Penataan Ulang Lt. Mezz Untuk Pelayanan Publik, Tangga Akses Lt. Mezz,
Renov Food court serta Kitchen Set
2,000,000,000 S
8. Pengadaan Jasa EO 2,000,000,000 S
9. Sewa Collocation IDC 1.870.000.000 T
10. Security Device XXXX 1.850.000.000 T
11. Sewa Communication Center (Call Center) 1.830.000.000 T
12. Secure Environment Computing XXXX 1.596.000.000 T
13. Langganan Internet 1.518.000.000 T
14. Transito Modal 1.500.000.000 D
15. EO Rakor XXXX 1.270.310.000 S
16. Pengadaan Barang Perangkat Operation Center 1.200.000.000 S
17. Kendaraan Operasional 1.195.920.000 S
18. Sewa Internet Operasional e-Procurement 1.150.000.000 T
19. Konsultan Pengembangan Aplikasi Client XXXX 1.104.730.000 T
20 Pengadaan CCTV 1.000.000.000 R Total 42.785.201.000
No Peket Pengadaan Nilai Paket Dampak
1. Konsultan Pengembangan Aplikasi Pendukung XXXX 976.426.000 S
2. Jasa EO Rakernas 700.000.000 S
3. Paket Meeting Admin System 649.688.000 S
4. Pemeliharaan Kendaraan DInas Pejabat Eselon II 611,040,000 T
5. Sewa Collocation DRC 575,000,000 T
6. Pekerjaan Pembangunan Ruang Media Center 550,000,000 S
7. Paket Meeting Full Day 500,000,000 S
8. Peningkatan Kapasitas Admin 500,000,000 T
9. Fullday Peserta Diklat JF Muda 490,000,000 S
10. Belanja Telepon dan Fax 480,000,000 T
11. Perpanjangan Suport Lisensi 450,000,000 S
12. Pengadaan Sarana dan Prasarana 400,000,000 T
13. Seminar Kit Tahap 2 400,000,000 S
14. Fullday Eselon III kebawah/Peserta 381,300,000 S
15. Konsultan IT Plan 380,000,000 T
16. Penggandaan Bahan 360,000,000 S
17. EO Forum Komunikasi Jabatan Fungsional 352,959,000 S
18. Pemeliharaan AC 335,000,000 T
19. Sewa Internet untuk Operasional XXXX 335,000,000 T
20. Diklat Teknis Dalam Negeri 312,416,000 S
Total 16.412.759.000 26
Belanja Pengadaan Organisasi XXX klasifikasi B
27
Belanja Pengadaan XXX klasifikasi C
No. Paket Pengadaan Jumlah Total Nilai Paket Dampak
1 Hotel 618 13,356,928,000 S
2 Konsumsi 317 7,005,302,000 S
3 Konsultan 73 6,561,664,000 S
4 Tiket 246 4,462,842,000 T
5 Seminar Kit 45 2,598,498,000 S
6 Cetak & Penggandaan 158 1,624,619,000 S
7 ATK 152 1,041,742,000 R
8 Bahan Komputer 74 772,578,000 S
9 Laptop 21 747,019,000 S
10 Materai 34 127,808,000 R
Total 38.729.050.000
Posisi Paket Paket Pengadaan dalam Supply Positioning Model
28
No Peket Pengadaan Nilai Paket Analisis Kategori SPM 1. Pemeliharaan, Keindahan dan
Keamanan Gedung
6,236,500,000 Nilai tinggi, dampak tinggi, penyediaan
keberlanjutan, perlu hubungan partnership
Critical
2. Pengadaan AC 4,860,990,000 Nilai tinggi, dampaknya sedang, spesifikasi
standar, penyedia banyak, Kerjasama purna
jual yang terus menerus
Leverage
3. Lisensi Perangkat Lunak Security
And Performance Analizer
3,089,751,000 Nilai tinggi, dampak tinggi, penyediaan
keberlanjutan, perlu hubungan partnership
Critical
4. Belanja Langganan Listrik 2,778,000,000 Nilai tinggi, dampak tinggi, penyediaan
keberlanjutan, perlu hubungan partnership
Critical
5. Perawatan Gedung dan
Bangunan
2,700,000,000 Nilai tinggi, dampaknya sedang, spesifikasi
standar, penyedia banyak, Kerjasama purna
jual yang terus menerus
Leverage
Total 42.785.201.000
Contoh : Kategori SPM Belanja Pengadaan XXX klasifikasi A
Peta kebutuhan pengadaan xxx Tahun 2017
29
No. Paket Pengadaan Jumlah Paket
Total Nilai Paket
Strategi Pengadaan Rutin
1 Paket Meeting Admin System 1 649.688.000 Lakukan Proses pengadaan yang sederhana dan efisien sehingga membuat biaya administrasi pengadaan sekecil mungkin
2 Pemeliharaan Kendaraan Operasional 1 1.195.920.000 Usahakan memiliki satu penyedia pilihan (preferred supplier) 3 Hotel 618 13,356,928,000 Delegasikan proses pembelian ke pemakai langsung (user),
kontrak payung
4 Konsumsi 317 7,005,302,000 Delegasikan proses pembelian ke pemakai langsung (user), kontrk payung
5 Konsultan 73 6,561,664,000 Delegasikan proses pembelian ke pemakai langsung (user) 6 Tiket 246 4,462,842,000 Gunakan kontrak payung
7 Seminar Kit 45 2,598,498,000 Penggabungan paket dengan pemberdayaan usaha mikro kecil dan koperasi kecil, lelang sederhana itemized
8 Cetak & Penggandaan 158 1,624,619,000 Penggabungan paket, lelang sederhana itemized, buat persediaan/ inventori
9 ATK 152 1,041,742,000 Penggabungan paket, lelang sederhana itemized, buat persediaan/ inventori
10 Bahan Komputer 74 772,578,000 Penggabungan paket, lelang sederhana itemized, buat persediaan/ inventori
11 Laptop 21 747,019,000 Gunakan e-purchasing
12 Materai 34 127,808,000 Buat persediaan/ inventori 30
Penetapan Strategi pengadaan kategori rutin
Pengalaman LKPP dalam Advokasi Konsolidasi (Sumber : D41 dan D42)
1) Konsolidasi Pengadaan Buku Kurikulum Tahun 2013.
2) Pengadaan obat generic dan paten untuk dimasukkan kedalam catalog LKPP.
3) Pengadaan makan-minum yang diperuntukkan untuk Lembaga Pemasyarakatan/rumah tahanan/sejenisnya.
4) Pengadaan plat materil TNKB untuk kendaraan bermotor.
5) Pengadaan sewa mesin fotocopy di DKI Jakarta.
6) Implementasi Strategic Procurement dI Angkasa Pura I.
31
Daftar Pustaka 1) Developing Supply Strategies, Modular Learning
System In Supply Chain Management, Coursebook Module 4, International Trade Centre, 2000.
2) UN Procurement Practitioner’s Handbook, United Nation, 2006.
3) Buku Informasi Unit Kompetensi 04 Menyusun Kebutuhan dan Anggaran PBJ, LKPP, 2016.
4) Slide Bahan Tayang Strategi Pengadaan, Khairul Rizal, 2014.
32
Akhir Presentasi
Terima Kasih www.LKPP.go.id