Upload
samson
View
49
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pengantar Teknologi Sistem Informasi A. Hera Agustina , SKom. Sistem Bilangan. Pertemuan 7 dan 8. Pendahuluan. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
Pengantar TeknologiSistem Informasi A
Hera Agustina, SKom
Sistem Bilangan
Pertemuan 7 dan 8
Pendahuluan
Sistem bilangan atau bisa juga disebut dengan number sistem adalah suatu cara untuk mewakili suatu item fisik. Sistem bilangan yang biasa digunakan manusia adalah desimal (sistem bilangan yang menggunakan 10 simbol), hal ini dikarenakan jumlah jari manusia yang biasa digunakan untuk menghitung berjumlah 10.
Sistem Bilangan yang Biasa Digunakan
• Sistem bilangan desimal dengan basis 10 (deca berarti 10), menggunakan 10 macam simbol bilangan.
• Sistem bilangan binari dengan basis 2 (binary berarti 2), menggunakan 2 macam simbol bilangan.
• Sistem bilangan oktal dengan basis 8 (octal berarti 8), menggunakan 8 macam simbol bilangan.
• Sistem bilangan heksadesimal dengan basis 16 (hexa berarti 16), menggunakan 16 macam simbol bilangan.
Sistem Bilangan Desimal
Sistem bilangan desimal menggunakan 10 macam simbol, yaitu (0 – 9). Menurut Suryadi “bentuk nilai suatu bilangan desimal bisa berupa integer desimal, atau pecahan desimal”.
Integer desimal adalah bilangan desimal yang berbentuk bilangan bulat atau tanpa pecahan.
Integer Desimal
Integer Desimal
Absolute Value
Position Value
Sistem Bilangan Biner
Sistem bilangan biner menggunakan 2 simbol bilangan, yaitu 0 dan 1. Biasanya 0 dapat diartikan off dan 1 dapat diartikan on.
Konversi Bilangan Biner keDesimal
Contoh :Konversikan kedalam bilangan desimal 1011(2)
1 0 1 1x x x x23 22 21 20
8 + 0 + 2 + 1 = 11
Konversi Bilangan Desimal keBiner
Contoh :Konversikan ke dalam bilangan biner 83(10)
2 83 141
2 1202 0102 052 122 01
Hasilnya dibaca dari bawah ke atas,
1010011
Penjumlahan Bilangan Biner
101(2) + 11(2) = ……(2)
101(2)
11(2)
+1000(2)
Pengurangan Bilangan Biner
101(2) - 11(2) = ……(2)
101(2)
11(2)
-10(2)
Perkalian Bilangan Biner
101(2) x 11(2) = …..(2)
101(2)
11(2) x101(2)
101 (2) +1111(2)
Pembagian Bilangan Biner
10101(2) : 11(2) = …..(2)
11 /10101\ 11
111
- 100 11 - 11 11 - 0
Sistem Bilangan Oktal
Sistem bilangan oktal menggunakan 8 simbol, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Pada sistem bilangan oktal adalah basis 8.
Konversi Bilangan Oktal
773(8) = …..(10)
7 7 3x x X82 81 80
448 + 56 + 3 = 507
Konversi Bilangan Desimal KeOktal
8 507 363
8 77
Hasilnya dibaca dari bawah ke atas,
773
Penjumlahan Bilangan Oktal
773(8) + 742(8) = 1375(8)
773(8)
742(8) +1735(8)
7 + 4 = 11(10) → 13(8)
7 + 7 + 1 = 15(10) → 17(8)
Pengurangan Bilangan Oktal
1735(8) - 747(8) = 766(8)
1735(8)
747(8)
-766(8)
(5 + 8) – 7 = 6
((3 - 1) + 8)) – 4 = 6((7 – 1) + 8)) – 7 = 7
Perkalian Bilangan oktal
17(8) x 18(8) = …..(8)
17(8)
18(8)
x170(8)
17 (8)
-360(8)
7 x 8 = 56(10) → 70(8)1 x 8 = 8 + 7 = 15(10) → 17(8)
7 x 1 = 7(8)1 x 1 = 1(8)
7 + 7 = 14(10) → 16(8)
Pembagian Bilangan Oktal
360(8) : 17(8) = …..(8)
17 / 360 \ 1817
170
1700
(8 + 6) – 7 = 7
Sistem Bilangan Heksadesimal
Sistem bilangan heksadesimal menggunakan 16 simbol, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F. Pada sistem bilangan heksadesimal adalah basis 16.
Konversi Bilangan Heksadesimal
AD1(16) = …..(10)
A D 1x x x
162 161 160
(10 x 256 = 2560) + (13 x 16 = 208) + 1 = 2769(10)
Konversi Bilangan Desimal keOktal
163(10) jika dikonversikan menjadi bilangan heksadesimal
16 163 3A
Hasilnya dibaca dari bawah ke atas,
A3
Penjumlahan Bilangan Heksadesimal
AA3(16) + 42(16) = …..(16)
AA3(16)
42(16)
+AE5(16)
A + 4 = 10 + 4 = 14 → E(16)
Pengurangan Bilangan Heksadesimal
AA3(16) – 44(16) = …..(16)
AA3(16)
44(16)
-A5F(16)
((3 + 16)) - 4 = 15 → F(16)
A – 1 = 9 → 9 – 4 = 5(16)
Perkalian Heksadesimal
A3(16) x 1B(16) = 1131(16)
A3(16)
1B(16)
x701(8)
A3 (8)
+1131(8)
3 x B = 33(10) → 21(16)(A x B) + 2 =
112(10) → 70(16)
7 + A = 17 (10) → 11(16)
Pembagian Heksadesimal
1131(16) : A3(16) = 1B(16)
A3 / 1131 \ 1BA3
701
7010
(1 + 16) – A = 7