18
Pengantar Management Bencana Agus K. Anam,M.Kep

PengantarManagement Bencana · PDF filedengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ... dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, sertapemulihan

  • Upload
    lekhanh

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Pengantar Management Bencana

Agus K. Anam,M.Kep

TEKTONIKTEKTONIK INDONESIAINDONESIA

TerdapatTerdapat 5000 5000 sungaisungai besarbesar (30%) (30%) melaluimelalui pemukimanpemukiman padatpadatSabukSabuk VulkanikVulkanik : 129 : 129 GunungGunung berapiberapi (70 (70 sangatsangat aktifaktif) & 500 ) & 500 GunungGunung tidaktidak aktifaktif. . MemilikiMemiliki kawasankawasan pantaipantai 81.000 km (30% 81.000 km (30% hiduphidup dikawasandikawasan pantaipantai)..)..

PETA SEISMISITAS INDONESIA ( TAHUN 1973 – 2009 )

1,500

2,000

2,500

KLB

Aksi Teror/Sabotase

Konflik/Kerusuhan Sosial

Kebakaran

Kebakaran Hutan dan Lahan

Kecelakaan Trasnsportasi

1.302

1.954

2.232

2.0661. Trend bencana di Indonesia terusmeningkat dari tahun 2002-2011, baikintensitas, sebaran dan magnitude.

2. Rata-rata sekitar 85% bencanahidrometerologi.

-

500

1,000

1,500

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Kecelakaan Industri

Gelombang Pasang

Puting Beliung

Kekeringan

Banjir

Banjir dan Tanah Longsor

Tanah Longsor

Letusan Gn.Api

Tsunami

Gempa Bumi dan Tsunami

Gempa Bumi

259

895

691

814

888

1.302

190

Tanggap darurat bencana (Emergency Response) adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan

dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhandasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihanprasarana dan sarana.

BENCANAKESIAPSIAGAAN

INDIVIDU

KOORDINASI PB

MONITORING

LANGKAH LANGKAH –– LANGKAHLANGKAH

ASSESSMENT

RPP

RELIEF DISTRIBUSI

MONITORING

EVALUASI

Tujuan

• Kegiatan tanggap darurat berjalan sesuai denganharapan

• Memperkecil dampak yang ditimbulkan• Masyarakat• Pelaku• Pelaku

• Memprioritaskan kelompok yang paling rentan• DANA (Damage Assessment and Needs Analysis)

Analisa Kebutuhan dan Penilaian Kerusakan• Mengembalikan kehidupan dan sistem masyarakat

• Pelaku PB umumnya “Sangat banyak” di daerah yang strategis dan mudah terakses. Namun, “sangat minim” didaerah terisolir.

• Kapasitas respon secara umum juga masih kurang memadai :� yang datang paling awal ialah masyarakat setempat yang

sama sekali tidak profesional

Masalah…..

sama sekali tidak profesional� pelaku lain yang lebih profesional dan ofisial selalu

datang terlambat• Duplikasi dan overlapping bantuan dan pelayanan di daerah

terakses dan “nyaris tidak tersentuh” di daerah yang terisolir.• Kurangnya leadership dan menejemen, serta macetnya

mekanisme koordinasi & komunikasi, khususnya saat emergensi.

Masalah…..

• Kualitas tindakan respon sangat bervariasi sesuai dengan sifat dan tingkat persiapan langkah-langkah yang dilakukan

• Operasi tanggap darurat bencana bersifat operasi spontan, tanpa adanya renkon & SOP yang jelas.

• “ Ego yang cukup tinggi “ merasa paling mampudan paling benar.

• Meningkatnya kompleksitas dalam kegiatan tanggap

darurat bencana/konflik;

• Meningkatnya jumlah peristiwa bencana/konflik;

• Meningkatnya jumlah Aktor/Organisasi Kemanusiaan;

• Keprihatinan terhadap kualitas dan akuntabilitas;

Tantangan

• Keprihatinan terhadap kualitas dan akuntabilitas;

• Dampak bencana dan pandemi menyebabkan masyarakat

rentan menjadi bertambah rentan.

Jangan Lupa

• Posko

• Pelaporan

• Management Stres