Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Pengaruh Akun Instagram @indotravellers.co
Terhadap Minat Travelling Mahasiswa Ilmu
Komunikasi UNTIRTA Angkatan 2012 - 2014
SKRIPSI
Diajukan oleh
MOHAMAD RISKY FAUZI
6662120502
Program Studi Hubungan Masyarakat
Ilmu Komunikasi
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
BANTEN
2016
i
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“pray and do it”
-MriskyFauzi-
Bismillahirrahmanirrahim
Skripsi ini ku persembahkan untuk
Keluarga tercinta, Ibu dan Bapak beserta Adik
dan kakak,
Orang-orang terkasih yang tak lelah mendo’akan
dan memberi semangat sambil menanti kelulusanku.
v
ABSTRAK
Mohamad Risky Fauzi, NIM 6662120502. Skripsi. Pengaruh Akun
Instagram @indotraveller.co Terhadap Minat Travelling Mahasiswa Ilmu
Komunikasi UNTIRTA Angkatan 2012, 2013, 2014. Pembimbing 1: Dr.
Rahmi Winangsih, M.Si., Dan Pembimbing 2: Ikhsan Ahmad, S.Ip., M.Si.
Akun Instagram @indotraveller.co merupakan salah satu akun bertemakan
travelling yang bertujuan untuk mengenalkan tempat-tempat wisata yang ada di
Indonesia sebagai referensi tujuan travelling. Penelitian ini dilakukan untuk
mengukur seberapa besar pengaruh akun Instagram @indotraveller.co terhadap
minat travelling mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA. Dipilihnya mahasiswa
komunikasi UNTIRTA 2012-2014 sebagai responden, karena mahasiswa ilmu
komunikasi merupakan pemerhati media yang baik serta umur responden pada
angkatan tersebut masuk kedalam rentan umur pengguna Instagram terbanyak di
Indonesia yaitu 18 – 24 tahun, dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa terletak di
provinsi Banten yang dimana memiliki berbagai tempat wisata yang baik sebagai
tujuan travelling. Penelitian ini menggunakan teori perbedaan individu yang
menjelaskan jika setiap individu ketika diterpa media massa akan menimbulkan
efek tertentu sesuai dengan stuktur psikologisnya. Pendekatan dalam penelitian ini
adalah kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode survey. Dengan data
yang diperoleh melalui kuisoner yang di sebar kepada 70 mahasiswa. Penelitian
menunjukan thitung sebesar 7,584 sedangkan nilai ttabel adalah 1,667, jadi dapat
ditarik kesimpulan bahwa nilai thitung > ttabel atau 7,584 > 1,667, penjabaran
tersebut menyatakan bahwa Ho ditolah dan Ha diterima. Artinya terdapat hubungan
atau terdapat pengaruh antara akun @indotraveller.co di Instagram terhadap minat
travelling mahasiswa komunikasi UNTIRTA angkatan 2012 – 2014 dengan nilai
korelasi 0,677 yang berarti hubungan antara kedua varibel kuat. Dengan nilai
koefesien determinasi yang menandakan sebesar 44,5% variabel minat
berpetualang mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA adalah kontribusi dari
variabel akun Instagram @indotraveler.co dan 55,5% lainnya dapat dijelaskan
oleh sebab-sebab lain.
Kata kunci : Media, Instagram, @indotraveller.co, Teori Perbedaan Individu
vi
ABSTRAK
Mohamad Risky Fauzi, NIM 6662120502. Skripsi. Pengaruh Akun
Instagram @indotraveller.co Terhadap Minat Travelling Mahasiswa Ilmu
Komunikasi UNTIRTA Angkatan 2012, 2013, 2014. Pembimbing 1: Dr.
Rahmi Winangsih, M.Si., Dan Pembimbing 2: Ikhsan Ahmad, S.Ip., M.Si.
Akun Instagram @indotraveller.co merupakan salah satu akun bertemakan
travelling yang bertujuan untuk mengenalkan tempat-tempat wisata yang ada di
Indonesia sebagai referensi tujuan travelling. Penelitian ini dilakukan untuk
mengukur seberapa besar pengaruh akun Instagram @indotraveller.co terhadap
minat travelling mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA. Dipilihnya mahasiswa
komunikasi UNTIRTA 2012-2014 sebagai responden, karena mahasiswa ilmu
komunikasi merupakan pemerhati media yang baik serta umur responden pada
angkatan tersebut masuk kedalam rentan umur pengguna Instagram terbanyak di
Indonesia yaitu 18 – 24 tahun, dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa terletak di
provinsi Banten yang dimana memiliki berbagai tempat wisata yang baik sebagai
tujuan travelling. Penelitian ini menggunakan teori perbedaan individu yang
menjelaskan bahwa respon setiap individu berbeda terhadap media massa sesuai
dengan kebutuhan psikologisnya. Pendekatan dalam penelitian ini adalah
kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode survey. Dengan data yang
diperoleh melalui kuisoner yang di sebar kepada 70 mahasiswa. Penelitian
menunjukan thitung sebesar 7,584 sedangkan nilai ttabel adalah 1,667, jadi dapat
ditarik kesimpulan bahwa nilai thitung > ttabel atau 7,584 > 1,667, penjabaran
tersebut menyatakan bahwa Ho ditolah dan Ha diterima. Artinya terdapat hubungan
atau terdapat pengaruh antara akun @indotraveller.co di Instagram terhadap minat
travelling mahasiswa komunikasi UNTIRTA angkatan 2012 – 2014 dengan nilai
korelasi 0,677 yang berarti hubungan antara kedua varibel kuat. Dengan nilai
koefesien determinasi yang menandakan sebesar 44,5% variabel minat
berpetualang mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA adalah kontribusi dari
variabel akun Instagram @indotraveler.co dan 55,5% lainnya dapat dijelaskan
oleh sebab-sebab lain.
Kata kunci : Media, Instagram, @indotraveller.co, Teori Perbedaan Individu
vii
Risky Mohamad Fauzi, NIM 6662120502. Thesis. The Effect of @
indotraveller.co Instagram Account Towards Travelling Interest in
Communication Science Student 2012, 2013, 2014 in UNTIRTA. Supervisor 1:
Dr. Rahmi Winangsih, M.Sc., and Supervisor 2: Ikhsan Ahmad, S.Ip., M.Sc.
The @Indotraveller.co instagram account is one of traveling accounts that aims
to introduce the tourist attractions in Indonesia to give a traveling reference. This
study was conducted to measure how much influence @ indotraveller.co
instagram account towards the traveling interest in communication science
students in UNTIRTA. The communication students 2012-2014 of Untirta were
chosen as respondents’s because the communication student is a good media
observer and the age of respondents is the age of the highest Instagram user in
Indonesia which is 18 until 24 years old, and the Sultan Ageng Tirtayasa
University is located in Banten where has so many various tourist attractions as a
travel destination. This research used the Individual Differences Theory that
explains that individuals respond differently to the mass media according to their
psychological needs. The research approach used quantitative. The method used
survey method. With the obtained data through 70 questionnaires to students, the
research shows that tcount is 7,584 and ttable is 1,667 so it can be concluded that
tcount> ttable or 7.584 > 1.667, or it means that Ho is rejected and Ha is accepted.
This also means that there is a relationship or there is influence between
@indotraveller.co Instagram account towards the travelling interest in
communication science students 2012-2014 in Untirta with a 0.677 correlation
value, which means that there is a strong relationship between the two variables.
With the determination coefficient value that indicates 44.5% is the traveling
interest in communication science students in UNTIRTA is the contribution of
variable of @indotraveler.co Instagram account and other 55.5% can be
explained by other causes.
Keywords: Media, Instagram, @ indotraveller.co, Individual Differences
Theory
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi ALLAH SWT penulis panjatkan atas rahmat dan nikmat-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi guna memenuhi
salah satu syarat untuk meraih gelar keserjanaan strata (S1) pada program studi
Ilmu Komunikasi konsentrasi Hubungan Masyarakat di Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Tak lupa shalawat serta salam
semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat,
dan para pengikutnya yang setia sampai akhir zaman. Skripsi ini berjudul
“Pengaruh Akun Instagram @indotraveller.co Terhadap Minat Travelling
Mahasiswa ilmu Komunikasi UNTIRTA angkatan 2012, 2013, 2014”.
Penulis menyadari skripsi ini jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik dan
saran akan sangat membantu untuk menyempurnakan skripsi ini. Pada
kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terimakasih atas segala doa,
dukungan, motivasi, bimbingan, dan bantuan yang tak terhingga dalam proses
penelitian serta penyusunan skripsi ini.
Selesainya pengerjaan skripsi ini, penulis rasakan sebagai sebuah hal yang
patut disyukuri, terlebih dengan berbagai proses yang peneliti lalui. Proses-proses
itulah yang memberikan pembelajaran dan pengalaman yang amat berharga untuk
penulis.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih,
kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan skripsi
ini:
ix
1. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd selaku Rektor UNTIRTA beserta
seluruh jajarannya.
2. Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M,Si. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
ilmu Politik beserta jajarannya.
3. Dr. Rahmi Winangsih, M.Si. Selaku ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi dan sebagai dosen pembimbing 1 yang telah memberikan
arahan, support dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan
penelitian ini.
4. Darwis Sagita, M.I.Kom. Selaku Sekretaris Jurusan Program Studi Ilmu
Komunikasi.
5. Ikhsan Ahmad, S.Ip., M.Si, Selaku dosen pembimbing II yang juga telah
memberikan arahan, motivasi dan dukungannya selama penulis
mengerjakan skripsi.
6. Ayahanda H. Ade Suparman. dan Ibunda Hj. Ida Yatnikasari yang
senantiasa tidak pernah lelah mendoakan dan mendukung putranya agar
selalu semangat kuliah dan mengerjakan tugas-tugas dan tanggung
jawabnya. Serta selalu mengingatkan untuk menyelesaikan skripsi.
7. Adik-adik dan kakak tercinta, Dery Riandy Suparman, Restu Amelia
Fauziah, Dhara Nabila yang senantiasa menjadi motivasi penulis agar
cepat menyelesaikan penelitian ini.
8. Bapak Ibu dosen Ilmu Komunikasi UNTIRTA terimakasih atas segala
ilmu yang telah diberikan
x
9. Sahabat seperjuangan dan penghuni kosan tengkorak Rengga, Gian, Tio,
Ardi, Riyad, Hardi, Fahri, Awal. Terima kasih atas segala canda tawa yang
dibagi selama dibangku kuliah serta pengalaman yang tak akan terlupakan
sampai akhir hayat.
10. Teman ciwi-ciwi yang telah menjadi penyempurna kehidupan kuliah dan
meng support pengerjaan skripsi ini Yolanda, Luna, Farisa, Nawang, Icha,
Emil, Ratu.
11. Segenap kawan-kawan Ilmu Komunikasi kelas A UNTIRTA angkatan
2012
12. Segenap kawan-kawan Ilmu Komunikasi UNTIRTA, kakak-kakak tingkat,
adik-adik tingkat Dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dan tak bisa penulis sebutkan satu-persatu
13. Serta Responden yang telah bersedia menyempatkan waktunya untuk
mengisi kuisoner.
Akhir kata, kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Kesalahan yang terdapat
dalam pembuatan skripsi ini mutlak milik penulis. Penulis berharap agar skripsi
ini dapat berguna bagi penulis sendiri dan juga bagi mahasiswa di Ilmu
Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan dapat menambah referensi
bagi yang membutuhkan.
Serang, Oktober 2016
Mohamad Risky Fauzi
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ii
LEMBAR PERSETUJUAN iii
LEMBAR PENGESAHAN iv
MOTTO PERSEMBAHAN v
ABSTRAK vi
ABSTRACT vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI xi
DAFTAR TABEL xviii
DAFTAR DIAGRAM xx
DAFTAR GAMBAR xxi
DAFTAR LAMPIRAN xxii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 8
1.3 Identifikasi Masalah 8
1.4 Tujuan dan manfaat Penelitian 8
1.4.1 Tujuan Penelitian 8
1.4.2 Manfaat Penelitian 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi Massa 10
2.1.1 Definisi Komunikasi Massa 10
xii
2.1.2 Media Massa 19
2.1.3 Fungsi Komunikasi Massa 24
2.2 Internet 27
2.3 Media Massa 28
2.3.1 Pengertian Media Sosial 28
2.3.2 Instagram 29
2.4 Pengaruh 33
2.5 Minat 34
2.6 Travelling 36
2.7 Akun @indotraveller.co 40
2.8 Teori Perbedaan Individu 40
2.9 Kerangka Berpikir 42
2.10 Operational Variabel 44
2.11 Penelitian Terdahulu 45
2.12 Hipotesis 47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian 47
3.2 Terknik Pengumpulan Data 50
3.3 Populasi dan Sampel 53
3.3.1 Populasi 53
3.3.2 Sampel 54
3.4 Teknik Pengelolaan Data 56
3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas 58
3.5.1 Uji Validitas 58
3.5.2 Uji Reliabilitas 58
xiii
3.5.3 Hasil Uji Validitas 60
3.5.4 Hasil Uji Reliabilitas 63
3.6 Analisis Data 64
3.6.1 Analisis Deskriptif 64
3.6.2 Uji Normalitas Data 66
3.6.3 Pengujian Koefesien Kolerasi 66
3.6.4 Analisi Regresi Linier sederhana 68
3.6.5 Pengujian Hipotesis 69
3.7 Lokasi dan Jadwal Penelitian 72
3.7.1 Lokasi Penelitian 72
3.7.2 Jadwal Penelitian 72
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Objek penelitian 73
4.1.1 Instagram 73
4.1.2 Akun @indotraveller.co 75
4.2 Mahasiswa Ilmu Komunikasi 76
4.3 Deskripsi Data 77
4.3.1 Karakteristik Responden 77
4.3.1.1 Jenis Kelamin 77
4.3.1.2 Usia 78
4.3.1.3 Angkatan 79
4.4 Deskripsi Hasil Penelitian 80
4.4.1 Deskripsi Variabel Akun @indotraveller.co 81
xiv
4.4.1.1 Tanggapan responden atas pertanyaan banyanknya
jumlah followers di akun @indotravellers.co menambah
daya tarik akun 81
4.4.1.2 Tanggapan responden atas pertanyaan gambar/Foto yang
di unggah akun @indotravellers.co menarik perhatian
83
4.4.1.3 Tanggapan responden atas pertanyaan gambar/Foto yang
di unggah akun @indotravellers.co memiliki kualitas
yang baik 85
4.4.1.4 Tanggapan responden atas pertanyaan gambar/Foto yang
di unggah akun @indotravellers.co menyajikan tempat
yang bervariasi 87
4.4.1.5 Tanggapan responden atas pertanyaan akun
@indotravellers.co konsisten dalam memuat tema
tentang Travelling 89
4.4.1.6 Tanggapan responden atas pertanyaan caption atau pesan
yang diberikan akun @indotravellers.co merupakan
pesan yang informatif 91
4.4.1.7 Tanggapan responden atas pertanyaan captions atau
pesan yang diberikan akun @indotravellers.co menarik
perhatian 93
xv
4.4.1.8 Tanggapan responden atas pertanyaan captions atau
pesan yang diberikan akun @indotravellers.co bersifat
mengajak 95
4.4.1.9 Tanggapan responden atas pertanyaan banyaknya jumlah
love/like dalam foto di akun @indotravellers.co
menandakan foto popular dan menarik perhatian 97
4.4.1.10 Tanggapan responden atas pertanyaan banyaknya
jumlah komentar menandakan foto popular dan menarik
perhatian 99
4.4.1.11 Tanggapan responden atas pertanyaan jenis
komentar yang diberikan followers akun
@indotravellers.co mempengaruhi daya tarik foto 101
4.4.2 Deskripsi Variabel Mnat Travelling Mahasiswa 103
4.4.2.1 Tanggapan responden atas pertanyaan tema akun
@indotravellers.co memunculkan ketertarikan saya
terhadap travelling 104
4.4.2.2 Tanggapan responden atas pertanyaan penyajian akun
@indotravellers.co membuat saya memahami isi dari
akun ini 105
4.4.2.3 Tanggapan responden atas pertanyaan akun
@indotravellers.co membuat saya memenuhi dan
menambah pengetahuan tentang tempat-tempat wisata
yang bisa menjadi tujuan travelling 107
xvi
4.4.2.4 Tanggapan responden atas pertanyaan akun
@indotravellers.co membuat saya tertarik untuk
melakukan traveling ke tempat-tempat wisata yang ada
di Indonesia 109
4.4.2.5 Tanggapan responden atas pertanyaan akun
@indotravellers.co membuat saya ingin lebih
mengetahui tempat-tempat wisata yang ada di Indoensia
110
4.4.2.6 Tanggapan responden atas pertanyaan akun
@indotravellers.co menambah kesiapan saya untuk
melakukan traveling ke tempat-tempat wisata yang ada
di Indonesia 112
4.4.2.7 Tanggapan responden atas pertanyaan akun
@indotravellers.co membuat saya ingin segera
melakukan traveling ke tempat-tempat wisata yang ada
di Indonesia 114
4.5 Hasil Analisi Data 116
4.5.1 Hasil Analisis Deskriptif Presentase 116
4.5.2 Hasil Uji Normalitas data 117
4.5.3 Hasil Uji Koefesien Kolerasi 118
4.5.4 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana 121
4.5.5 Hasil Uji Hipotesis 123
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian 125
xvii
4.6.1 Akun @indotraveller.co 125
4.6.2 Minat Travelling Mahasiswa Komunikasi UNTIRTA 130
4.6.3 Pengaruh akun @indotraveller.co di INSTAGRAM terhadap
minat Travelling Mahasiswa Komunikasi UNTIRTA 132
BAB V PENUTUPAN
5.1 Kesimpulan 137
5.2 Saran 139
DAFTAR PUSTAKA 141
LAMPIRAN-LAMPIRAN 143
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perbandingan Akun 6
Tabel 2.1 Sifat Unsur Komunikasi Massa 15
Tabel 2.2 Operasional Variabel 44
Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu 45
Tabel 3.1 Uji Skala Likert 52
Tabel 3.2 Jumlah Mahasiswa Ilmu Komunikasi 53
Tabel 3.3 Tingkat Relibialitas Berdasarkan Nilai Alpha 59
Tabel 3.4 case processing Summary akun @indotravellerco 60
Tabel 3.5 Item-total Statistic akun @indotraveller.co 60
Tabel 3.6 Case Processing Sumamary Minat Travelling Mahasiswa 61
Tabel 3.7 Item-total statistic Minat Travelling Mahasiswa 62
Tabel 3.8 Reliability Statistic akun @indotraveller.co 63
Tabel 3.9 Reliability Statistic Minat Travelling Mahasiswa 63
Tabel 3.10 Kreteria Analisis Deskrptif presentase 65
Tabel 3.11 Interval Koefesien Korelasi 68
Tabel 3.12 Jadwal Penelitian 72
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden 77
Tabel 4.2 Usia Responden 78
Tabek 4.3 Angkatan Responden 79
Tabel 4.4 Indikator Followers X1 82
Tabel 4.5 Indikator Foto/gambar X2 84
xix
Tabel 4.6 Indikator Foto/gambar X3 86
Tabel 4.7 Indikator Foto/gambar X4 88
Tabel 4.8 Indikator Foto/gambar X5 90
Tabel 4.9 Indikator Caption X6 92
Tabel 4.10 Indikator Caption X7 94
Tabel 4.11 Indikator Caption X8 96
Tabel 4.12 Indikator Like/Suka X9 98
Tabel 4.13 Indikator Komentar X10 100
Tabel 4.14 Indikator Komentar X11 102
Tabel 4.15 Indikator Perhatian Y1 104
Tabel 4.16 Indikator Perhatian Y2 106
Tabel 4.17 Indikator Keingintahuan Y3 107
Tabel 4.18 Indikator Perasaan Y4 109
Tabel 4.19 Indikator Perasaan Y5 111
Tabel 4.20 Indikator Kesiapan Untuk Bertindak Y6 113
Tabel 4.21 Indikator Kecenderungan Untuk Betindak Y7 114
Tabel 4.22 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 118
Tabel 4.23 Correlation 119
Tabel 4.24 Model Summary 120
Tabel 4.25 Variables Entered/Removed 121
Tabel 4.26 Coefficients 122
Tabel 4.27 ANOVA 123
xx
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Jenis kelamin Responden 78
Diagram 4.2 Usia Responden 79
Diagram 4.3 Angkatan Responden 80
Diagram 4.4 Indikator followers X1 82
Diagram 4.5 Indokator Foto/Gambar X2 84
Diagram 4.6 Indikator Foto/Gambar X3 86
Diagram 4.7 Indikator Foto/Gambar X4 88
Diagram 4.8 Indikator Foto/Gambar X5 90
Diagram 4.9 Indikator Caption X6 92
Diagram 4.10 Indikator Caption X7 94
Diagram 4.11 Indikator Caption X8 96
Diagram 4.12 Indikator Like/Suka X9 98
Diagram 4.13 Indikator Komentar X10 100
Diagram 4.14 Indikator Komentar X11 102
Diagram 4.15 Indikator Perhatian Y1 104
Diagram 4.16 Indikator Perhatian Y2 106
Diagram 4.17 Indikator Keingintahuan Y3 108
Diagram 4.18 Indikator Perasaan Y4 109
Diagram 4.19 Indikator Perasaan Y5 111
Diagram 4.20 Indikator Kesiapan Untuk Bertindak Y6 113
Diagram 4.21 Indikator kecenderungan Untuk Betindak Y7 114
xxi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Respon terhadap akun 5
Gambar 2.1 Paradigma lama dan baru pada komunikasi massa 22
Gambar 4.1 Logo instagram 73
Gambar 4.2 Logo akun @indotraveller.co 75
Gambar 4.3 Followers akun @indotraveller.co X1 81
Gambar 4.4 Foto akun @indotraveller.co X2 83
Gambar 4.5 Foto akun @indotraveller.co X3 85
Gambar 4.6 Foto akun @indotraveller.co X4 87
Gambar 4.7 Foto akun @indotraveller.co X5 89
Gambar 4.8 Caption akun @indotraveller.co X6 91
Gambar 4.9 Caption akun @indotraveller.co X7 93
Gambar 4.10 Caption akun @indotraveller.co X8 95
Gambar 4.11 like/Suka akun @indotraveller.co X9 97
Gambar 4.12 Komentar akun @indotraveller.co X10 99
Gambar 4.13 Komentar akun @indotraveller.co X11 101
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuisoner 143
Lampiran 2 Data Jawaban Responden 146
Lampiran 3 Data Responden 150
Lampiran 4 Dokumentasi 152
Lampiran 5 Buku Bimbingan Skripsi 155
Lampiran 6 Biodata Penulis 157
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan kemajuan zaman, banyak hal yang mengalami perubahan.
diantaranya teknologi, komunikasi dan informasi yang semakin kian berkembang.
Tuntutan masyarakat yang ingin selalu instan dan cepat dalam melakukan sesuatu,
memicu produsen teknologi dan penyedia layanan informasi terus bersaing untuk
mendapat tempat di masyarakat. Dari situlah dilahirkan inovasi-inovasi baru yang
bisa kita rasakan saat ini.
Hidup di tengah derasnya perkembangan sistem komunikasi, informasi dan
teknologi, internet berkembang cepat dan menjadi bagian penting dalam urusan
masyarakat, seperti masalah perekonomian, pendidikan, kesehatan dan juga
sebagai media hiburan yang efektif. Salah satu pengukuran terbaik mengenai
besarnya pengenggunaan internet ini adalah dari jumlah host-computer. host-
computer adalah sebuah komputer yang menyimpan informasi yang dapat di akses
dengan jaringan, dari tahun 1995-1999 jumlah host-computer meningkat mulai
dari 5,9 juta menjadi 43,2 juta1.
Internet adalah jaringan komputer dunia yang mengembangkan ARPANET,
suatu sistem komunikasi yang terkait dengan pertahanan-keamanan yang
dikembangkan pada tahun 1960-an, manfaat sistem komunikasi yang berjaring ini
1 Werner J Severin. et. al.; Teori Komunikasi-Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media
Massa. Jakarta: Kencana. 2008. Hal. 443.
2
kemudian ditangkap oleh para peneliti dan pendidik secara umum kemudian
disebarluaskan ke masyarakat untuk di manfaatkan2.
Dan dengan semakin melekatnya internet dalam kehidupan di masyarakat
sekarang ini kita mengenal istilah baru yaitu media baru (new media), merupakan
konvergensi teknologi komunikasi digital yang dijalankan secara komputerisasi
dan merupakan saluran komunikasi dan informasi yang terkoneksi dengan
Internet.
New media ini sendiri masih banyak perdebatan, mengenai dimana batas awal
sebuah media bisa di sebut sebagai new media. Ciri lingkungan new media
menurut Mc Manus adalah sebagi berikut3:
1. Teknologi yang dahulu berbeda dan terpisah seperti percetakan dan
penyiaran sekarang bergabung
2. Bergesernya kelangkaan media menjadi media yang berlimpah
3. Berubahnya target kepuasan dari massa audiens kolektif menuju kepuasan
grup atau individu
4. Perubahan dari media satu arah kedalah media interaktif
Perkembangan sistem komunikasi dan informasi ini juga juga sejajar dengan
berkembangnya teknologi gadget seperti Laptop, Smartphone, Tablet dan
perangkat lainnya. Dengan menawarkan keunggulan masing-masing pada setiap
produknya, produsen gadget terus berinovasi dan bersaing memperebutkan
konsumen.
2 ibid.
3 Ibid. Hal. 4.
3
Dari berbagai macam gadget yang ada, Smartphone merupakan produk yang
merajai penjualan gedget di masyarakat. Statistik yang dilakukan oleh analis
Asymco, Horace Dediu. Lewat akun twitter @asymco (13/01/16), ia mengunggah
grafis dengan paparan penurunan tren PC (Personal Computer) yang di barengi
dengan angka penjualan Smartphone Apple yang menembus 300 juta unit selama
2015 dengan penjualan PC sebesar 276 unit4.
Alasan masyarakat lebih memilih smartphone adalah karena fleksibelitas yang
tinggi dan banyak fitur yang ditawarkan, salah satu fitur yang ramai digunakan di
masyarakat adalah media sosial (social media). Media sosial adalah portal atau
sarana pergaulan sosial secara online yang terhubung melalui koneksi internet.
Kehadiran Media Sosial tentunya memudahkan para penggunanya untuk saling
berkomunikasi, berinteraksi, kirim pesan, saling berbagi, dan bisa membangun
jaringan (networking) pribadi maupun terbuka untuk umum.
Salah satu media sosial yang saat ini banyak digunakan masyarakat adalah
Instagram. Media sosial ini tidak jauh beda dengan jejaring sosial lainnya seperti
Facebook, twitter ataupun Path, yang membedakan nya adalah Instagram lebih
berfokus pada foto dan video dalam isi penyapaian nya diikuti dengan pesan yang
diberikan pada foto dan video yang diunggahnya. Hal inilah yang menarik banyak
orang untuk menggunakan media sosial ini, karena mereka bisa membagi foto
atau video yang ingin di tunjukan kepada orang lain dan juga bisa melihat foto
dan video yang orang lain unggah.
4 http://m.techno.id/tech-news/untuk-pertama-kali-iphone-yang-terjual-di-dunia-lebih-banyak-
dari-pc-160114v.html diakses pada tanggal 20-02-2016. Pada pukul 20.00
4
Semakin berkembangnya Instagram di masyarakat, beragam pula karakter
masyarakat pengguna media sosial ini, selain pengguna biasa ada juga yang
memanfaatkan nya sebagai media mengekspresikan diri ataupun sebagai media
bisnis. Banyak juga akun-akun yang menawarkan hal yang baru untuk menarik
pengguna lain. Keperibadian seseorang bisa juga dilihat dari Instagram yang
dimilikinya. Hal itu dilihat dari akun-akun seperti apa saja yang pengguna ikuti,
jika seseorang mempunyai minat kearah fotografi mereka akan mengikuti
(following) akun-akun yang membahas atau mengunggah hal-hal yang
berhubungan dengan fotografi. Begitu juga dengan seseorang yang memiliki
minat berpetualang pastilah mereka akan mengikuti akun yang membahas tentang
travelling. Dapat dikatakan bahwa media sosial saat ini memiliki kekuatan untuk
mempengaruhi individu untuk melakukan suatu hal yang baru salah satu
contohnya adalah menumbuhkan minat seseorang akan suatu hal.
Fenomena inilah yang menjadi latar belakang peneliti, ditambah dengan
banyaknya orang yang ingin dan melakukan travelling setelah adanya akun yang
membahas tentang travelling berkembang di masyarakat, ada lebih dari 20 akun
yang bertemakan travelling, salah satu akun yang terkenal adalah
@indotravellers.co. akun ini berdiri pada tanggal 25 Desember 2014, dan pada
tanggal 10 Oktober 2016 akun ini sudah memiliki lebih dari 631.000 pengikut di
akun nya dan juga telah memposting 96.765 foto yang berkaitan dengan
travelling.. Dan menurut pembuat dan pengelola akun ini, tujuan awalnya adalah
ingin memperkenalkan tempat-tempat wisata yang ada di bumi Indonesia tercinta
kepada traveller. Dan hal itu sukses menarik perhatian masyarakat dilihat dari
5
jumlah pengikut yang banyak dalam waktu yang tidak terlalu lama dan juga dari
respon positif para pengguna Instagram lain yang mengikuti akun ini yang bisa
dilihat dari komentar dan tanda”love” yang banyak pada setiap postingannya.
Data ini peneliti dapat langsung dari pengurus akun @indotravellers.co lewat
official account LINE @indotravellers.co dan hasil pengamatan di Instagram
@indotravellers.co.
Gambar 1.1 Respon terhadap akun @indotravellers.co
Alasan peneliti memilih akun ini sebagai objek penelitian karena akun ini
dianggap konsisten dalam menyajikan tema yang berhubungan dengan Travelling
dan karena jumlah followers akun ini yang unggul dibanding dengan akun lain
sejenis nya, perbandingannya dapat dilihat pada tabel berikut:
6
Tabel 1.1
Perbandingan Akun
No Akun Travelling Keterangan
1
Orang yang mengikuti akun ini
lebih dari 631.000 orang dan
telah mengunggah 96.795 foto
2
Orang yang mengikuti akun ini
lebih dari 301.000 orang dan
telah mengunggah 1.743 foto
3
Orang yang mengikuti akun ini
lebih dari 241.000 orang dan
telah mengunggah 2.708 foto
7
4
Orang yang mengikuti akun ini
lebih dari 213.000 orang dan
telah mengunggah 1.814 foto
5
Orang yang mengikuti akun ini
lebih dari 119.000 orang dan
telah mengunggah 1.488 foto
Dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih
lanjut guna mengungkapkan sejauh mana pengaruh hadirnya akun travelling
(@indotravellers.co) terhadap keinginan seseorang melakukan travelling.
Dengan melihat permasalahan di atas untuk penelitian ini maka diambilah :
judul “Pengaruh Akun Instagram @indotravellers.co Terhadap Minat
Travelling Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTIRTA Angakatan 2012-2014” .
8
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, hal yang menjadi masalah dalam
penelitian ini adalah : Sejauh mana pengaruh Akun Instagram
@indotravellers.co Terhadap Minat Travelling Mahasiswa Ilmu Komunikasi
UNTIRTA.
1.3 Identifikasi Masalah
1. Seberapa besar penilaian mahasiswa terhadap akun Instagram
@indotravellers.co?
2. Seberapa besar minat Travelling Mahasiswa Ilmu Komunikasi
UNTIRTA?
3. Apakah ada pengaruh antara akun Instagram @indotravellers.co terhadap
minat Travelling pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTIRTA?
4. Seberapa besar pengaruh antara akun Instagram @indotravellers.co
terhadap minat travelling Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTIRTA?
1.4 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui penilaian mahasiswa terhadap akun Instagram
@indotravellers.co
2. Untuk mengetahui minat Travelling Mahasiswa Ilmu Komunikasi
UNTIRTA 2012-2014
3. Untuk mengetahui pengaruh antara akun Instagram @indotravellers.co
terhadap minat Travelling pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTIRTA
2012-2014
9
4. Untuk mengetahui besar nya pengaruh antara akun Instagram
@indotravellers.co terhadap minat travelling Mahasiswa Ilmu Komunikasi
UNTIRTA 2012-2014
1.4.2 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademik
a. Bagi para akademisi, penelitian ini dapat menyajikan informasi
mengenai pengaruh antara Akun Instagram @indotravellers.co
Terhadap Minat Travelling.
b. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk melengkapi dan
untuk menambah pengetahuan teoritis dan wawasan tentang new
media dan media sosial bagi penulis dan juga pembaca, khususnya
mengenai pengaruh media sosial instagram terhadap minat
seseorang melakukan suatu kegiatan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi para praktisi penilitian ini memiliki implikasi sebagai bahan
perimbangan melihat fenomena pengaruh media sosial saat ini.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran kepeda pembaca dalam melihat dan memanfaatkan
media sosial untuk kepentingan pribadi maupun kelompok.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi Massa
2.1.1 Definisi Komunikasi Massa
Definisi komunikasi massa sendiri menurut para ahli adalah
sebagai berikut5:
Menurut Josep A. Devito “First, mass communication is
communication addresed to masses, to an extremely large since.
This does not mean that the audience includes all people or
everyone who reads or everyone who wached television; rather it
means an audience that is large and generally rather poorly
defined. Second mass communication is communication mediated
by audio and/or visual transmitter” (pertama komunikasi massa
adalah komunikasi yang ditunjukan kepada massa, kepada
khalayak yang luar biasa banyaknya. Bisa dikatakan bahwa
khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang
membaca atau melihat berita, banyak dan besar khalayak sukar
untuk didefinisikan. Kedua komunikasi massa adalak komunikasi
yang di salurkan oleh pemancar-pemancar untuk audio dan visual)
Semantara itu menurut Jay Black dan Frederick C. Whitney
(1988) disebutkan “Mass communication is a process whereby
mass-produced messeage are transsmited to large, anonymous,
5 Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2007. Hal. 11
11
and heterogeneous masses of receivers” (Komunikasi massa
adalah sebuah proses dimana pesan-pesan yang di produksi secara
massal itu disebarkan pepada massa penerima pesan yang luas,
anonim dan heterogen)
Secara sederhana komunikasi massa didefinisikan sebagai
studi ilmiah tentang media massa beserta pesan yang dihasilkan,
pembaca/pendengar/penonton yang akan coba diraihnya, dan
efeknya terhadap mereka. Komunikasi massa merupakan disiplin
kajian ilmu sosial yang relatif muda jika dibandingkan dengan ilmu
sosial lainnya.
Dan menurut Michael W Gamble dan Teri Kwal Gamble
(1986), sesuatu bisa didefinisikan sebagai komunikasi massa jika
mencakup6 :
1. Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan
peralatan modern untuk menyebarkan atau memancarkan
pesan secara cepat kepada khalayak yang luas dan tersebar.
Pesan itu disampaikan melalui media modern pula antara
lain surat kabar, majalah, televisi, film atau gabungan
antara media tersebut.
2. Komunikator dalam komunikasi massa dalam penyebaran
pesan-pesannya bermaksud mencoba berbagi pengertian
dengan jutaan orang yang tidak saling kenal atau
6 Nurudin. Komunikasi Massa. Malang: CESPUR. 2004. Hal. 07
12
mengetahui satu sama lain. Anonimitas audience dalam
komunikasa massa inilah yang membedakan pula dengan
jenis komunikasi yang lain. Bahkan pengirim dan penerima
pesan tidak saling mengenal satu sama lain.
3. Pesan yang disampaikan bisa di dapatkan dan diterima oleh
banyak orang. oleh karena itu pesan yang sampaikan di
artikan milik publik.
4. Sebagai sumber, komunikator massa biasanya organisasi
formal seperti jaringan, ikatan atau perkumpulan. Dengan
kata lain, komunikatornya tidak berasal dari seseorang,
tetapi lembaga. Lembaga ini pun biasanya berorientasi pada
keuntungan bukan oraganisasi yang sukarela atau nirlaba.
5. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper (pentapis
informasi) artinya pesan-pesan yang disebarkan atau
dipancarkan dikontrol oleh sejumlah individu dalam
lembaga tersebut sebelum disiarkan dalam media massa. Ini
berbeda dengan komunikasi antar pribadi, kelompok, atau
publik dimana yang mengontrol tidak oleh sejumlah
individu. Beberapa individu dalam komunikasi massa itu
ikut berperan dalam membatasi, memperluas pesan yang
disampaikan.
13
6. Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda.
Kalau dalam jenis komunikasi lain, umpan balik bisa
bersifat langsung.
Dari definisi di atas komunikasi massa pastilah memiliki
kaitan dengan media massa. Media massa adalah alat-alat dalam
komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara serempak dan
cepat kepada audince yang luas dan heterogen7.
Massa dalam komunikasi massa adalah orang-orang yang
memiliki sifat heterogen, seperti masyarakat yang bertempat
tinggal dalam dalam kondisi yang berbeda, dengan kebudayaan
yang beragam, berasal dari berbagai lapisan masyarakat, memiliki
pekerjaan yang berbeda-beda. Maka dari itu berbeda juga hal
dalam kepentingan, standar hidup dan status sosial dari setiap
individunya.
Suatu paradoks dari heteroenitas komunikan dalam
komunikasi massa, ialah pengelompokan komunikan harus
memiliki minat yang sama terhadap media massa, terutama jenis
dan isi penyiaran serta mempunyai kesamaan pengertian
kebudayaan dan nilai-nilai8 Jelasnya, komunikan dalam
komunikasi massa adalah sejumlah orang yang disatukan oleh
suatu minat yang sama yang mempunyai bentuk dan tingkah laku
yang serupa. 7 Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2007. Hal. 09.
8 Onong Uchjana Effendi. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
2003. Hal: 82.
14
Kita harus bisa membedakan pengertian massa dalam arti
umum dengan massa dalam arti komunikasi massa. Massa dalam
arti umum lebih mendekati ada istilah sosiologis, dengan kata lain
massa disini diartikan sebagai sekumpulan individu sedangkan
massa dalam arti komunikasi massa lebih menunjuk pada penerima
pesan yang berkaitan dengan media massa, dengan kata lain massa
dalam arti komunikasi massa sikap dan prilakunya memiliki kaitan
dengan peran media massa9.
Gamble dan Gamble (2001) menyebutkan banyak orang
menghabiskan waktu selama tujuh jam untuk mengkonsumsi
media massa ditengah kesibukan pekerjaannya, mereka juga
memiliki pilihan media yang spesifik, seperti media yang
berhubungan dengan pekerjaannya10
. Peranan atau terpaan media
yang sangat besar itu, secara sadar atau tidak sadar, mengendalikan
polah hidup individu yang menggunakan nya.
Untuk kesuksesan komunikasi massa, kita perlu
mengetahui ciri-ciri komunikasi itu meliputi sifat-sifat unsur yang
dicakupnya agar bisa menyusun dan membuat langkah atau strategi
yang tepat11
, sederhananya sebagai beikut :
9 Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2007. Hal. 04.
10Elvinaro Ardianto. et. al, Komunikasi Massa. Bandung: Refika Offset. 2007. Hal. 14.
11 Onong Uchjana Effendi. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2004. Hal. 51.
15
Tabel 2.1
Sifat Unsur Komunikasi massa
NO Sifat Unsur Pengertian
1 2 3
1 Sifat Komunikan Komunikasi massa ditunjukan kepada khalayak yang
jumlahnya relafif besar, heterogen dan anonim
1. Mengenai khalayak yang jumlahnya besar bisa
mengundang berbagai pendapat, seperti sampai
sejauh mana atau seberapa besar jumlah
komunikas yang menjadi sasaran komunikasi
massa. Tetapi bagaimanapun juga komunikan
yang menjadi sasaran komunikasi melalui
media massa seperti surat kabar, radio, televisi
dan fim, meskipun tidak tampak oleh
komunikator yang menyampaikan pesan,
komunikasi melalui media massa akan lebih
banyak jumlahnya daripada khalayak di sebuah
lapangan ketika mereka sedang mendengarkan
pidato politik disebuah lapangan, karena kita
memalui media massa tidak membutuhkan
waktu yang lama untuk menyampaikan pesan
dan bisa dalam jumlah yang sangat besar
ditambah dengan akses yang bisa sangat luas.
16
dari selera klalayak
2. Komunikan komunikasi massa sifatnya
heterogen. Mereka bukan hanya berada
ditempat yang berbeda tetapi berbeda satu
sama lain dalam hal umur, pendidikan,
pekerjaan, pengalaman, agama, suku bangsa
dan sebagainya. Tetapi dalam hetergenisasinya
itu terdapat pengelompokan komunikan yang
mempunyai minat yang sama terhadap suatu
pesan yang di sebarkan oleh media massa
tersebut, dapat dikatakan komunikan dalam
komunikasi massa adalah sejumlah orang yang
disatukan oleh suatu minat yang sama dan
terbuka bagi pengaktifan tujuan yang sama.
3. Komunikan pada komunikasi masa ialah
anonim. Komunikator tidak mengenal
komunikannya, dan juga komunikator tidak
tahu pesan yang disampaikan bisa diterima atau
tidak ataupun apakah komunikator terus
mengikuti perkembangan media massa tersebut
atau tidak.
1
d
2
d
3
d
17
2 Sifat media massa Sifat media massa ialah serempak dan cepat. Yang di
maksud dengan keserempakan (simultaneity) disini
ialah keserempakan kontak antara komunikator dengan
komunikan yang jumlahnya sedemikian besar dan
pada saat yang sama media massa dapat membuat
khalayak secara serempak menaruh perhatian kepada
pesan yang disampaikan seoang komunikator
Sifat media massa yang lain adalah cepat (rapid),
dengan kata lain memungkinkan menyampaikan
pesan keada banyak orang dengan waktu yang singkat.
3 Sifat pesan Sifat pesan dalam media massa ialah umum (public).
Media massa adalah sarana untuk menyampaikan
pesan kepada khalayak bukan hanya untuk sebagian
individu atau kelompok tertentu. Karena pesan
komunikasi melalui media massa sifatnya umum,
maka lingkungannya menjadi universal, mengenai
segala macam hal dan juga dari berbagai tempat
diseluruh jagat.
Bentuk pesan yang disampaikan komunikator kepada
komunikannya memiliki sifat-sifat tersendiri sesuai
dengan tujuan pesan tersebut, antara lain:
1
d
2
d
3
d
18
1. Informasi : sifat informasi ini dimana pesan
yang disampaikan oleh komunikator kepada
komunikannya dapat memberi keterangan-
keterangan dan kemudian komunikan dapat
mengambil kesimpulan tersendiri.
2. Persuasif : pesan yang mengandung sifat
persuasif ini mampu membangkitkan
pengertian dan kesadaran seseorang bahwa apa
yang disampaikan akan memberikan perubahan
sikap. Perubahan sikap ini melalui mengajak,
membujuk/merayu dan menghimbau.
3. Koersif : pesan yang terdapat unsur memaksa
dengan menggunakan sanksi-sanksi apabila
tidak dilaksanakan. Pesan ini dapat berupa
perintah-perintah, instruksi dan sebagainya.
4 Sifat komunikator Karena media massa adalah lembaga atau organisasi,
maka komunikator pada komunikasi massa, seperti
wartawan, sutradara, penyiar radio atau penyiar
televisi adalah komunikator terlembagakan
(institutionalized communicator).
Media massa merupakan organisasi yang rumit, pesan-
pesan yang sampai kepada khalayak adalah hasil kerja
1
d
2
d
3
d
19
kolektif. Karena itu berhasil atau tidaknya komunikasi
massa ditentukan oleh berbagai faktor yang terdapat
dalam organisasi media massa.
5 Efek pesan Efek komunikasi yang timbul pada komunikan
tergantung kepada tujuan komunikasi yang di lakukan
oleh komunikator. Berdasarkan teori two step flow of
communication, para ahli bependapat bahwa media
massa akan dapat mempengaruhi khalayak jika pesan
tersebut diteruskan oleh opinian leader.
2.1.2 Media Massa
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), bahwa
media dapat di artikan sebagai: (1) alat, dan (2) alat atau sarana
komunikasi seperti majalah, radio, televisi, film, poster dan
spanduk. Association For Education And Communication
Technologi (AECT) mendefinisikan media sebagai segala bentuk
yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.
Sedangakan Education Association mendefinisikan media sebagai
benda yang dapat memanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau
dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik12
.
12
Apriadi Tamburaka. Literasi Media. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 2013. Hal. 39.
1
d
2
d
3
d
20
Sehingga dapat dikatan media sebagai suatu perantara dari suatu
proses komunikasi.
Dengan demikian media massa adalah alat-alat dalam
komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara serempak dan
cepat kepada audience yang luas dan heterogen13
. Kelebihan media
massa yaitu dapat mengatasi hambatan jarak dan waktu dan
prosesnya pun dapat dikatakan sangat cepat.
Kemajuan teknologi saat ini turut andil dalam
perkembangan media massa. Media massa saat ini sudah banyak
berubah dari media massa pada zaman dahulu, banyak jenis media
massa baru yang saat ini hadir di masyarakat.
Berikut adalah perkembangan komunikasi, khusus nya
media massa yang berkembang dari era ke era menurut Everett
Rogers dalam bukunya “Communication Technologi”14
:
1. Era komunikasi tulisan (the writing era of communication).
Era ini dimulai tahun 4000 sebelum Masehi pada waktu
dimana bangsa Sumeria menggunakan tablet dari tanah liat.
2. Era percetakan (the printing era of communication). Era ini
dimulai dengan ditemukannya alat percetakan oleh Gutenberg
pada tahun 1456 ketika untuk pertama kalinya mencetak kitab
Injil. Kemudian pada tahun 1833 dimulainya sirkulasi media
massa “the New York Syn” sebagai “penny press newspaper”. 13
Nurudin. Komunikasi Massa. Malang: CESPUR. 2004. Hal. 08. 14
Onong Uchjana Effendi. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. 2003. Hal: 401.
21
Pada tahun 1839 dimulai dengan fotografi dengan metode
praktis dalam surat kabar.
3. Era telekomunikasi (telecomunication era), dalam era ini
tercatat Samuel Morse yang pada tahun 1844 untuk pertama
kali mengirim pesan dengan cara telegrafis. Pada tahun 1876
Alexander Graham Bell untuk pertama kali mengirim pesan
secara telefonis. Pada tahun 1895 Guglielmo Marconi
mengirim pesan melalui radio. Setahun sebelumnya film
bioskop untuk pertama kali dipertunjukan kepada umum. Pada
tahun 1920 dimulainya siaran radio dan televisi di
demonstrasikan untuk pertama kali pada tahun 1933.
4. Era komunikasi interaktif (Interactive communication).
Dimana komputer yang dinamakan “main frame computer
ENIAC” ditemukan di Universitas Pennsylvania pada tahun
1946. Sedangkan transistor dan video pita masing-masing
ditemukan pada tahun 1947 dan 1956. Pada tahun 1971
ditemukan mikroprosesor. Pada tahun 1976 ditemukan sistem
teleks dan pada tahun 1979 sistem video teks yang semuanya
merupakan produk teknologi elektronik menyempurnakan
radio dan televisi.
Dengan teknologi seperti sekarang yang sudah sangat maju,
maka globalisasi teknologi dan informasi saat ini sangat kuat
22
dampaknya, kemajuan media massa bisa berdampak baik ataupun
buruk tergantuk dari orang yang menggunakannya.
Berikut ini akan disajikan beberapa contoh media massa
dari paradigma lama dengan paradigma baru15
. Terdapat
penambahan dan pengurangan beberapa media pada paradigma
baru, ini bukan berarti media yang tidak ada paradigma baru telah
hilang tapi popularitas dan khalayak yang menggunakan media
tersebut sudah bergeser atau beralih ke media pada paradigma
baru.
Gambar 2.1 Paradigma lama dan baru pada komunikasi massa
Jika kita melihat dari bagan diatas, kita dapat melihat
perbedaaan antara keduanya yaitu terdapat pengurangan dan
penambahan dari jenis media massanya. perubahan tersebut terjadi
karena perkembangan teknologi komunikasi massa yang kian
cepat. Jika kita mengacu pada pada ciri komunikasi massa, ada
media yang massa yang gugur dan ada pula yang muncul. Dengan
demukian alat-alat komunikasi massa akan terus mengalami
15
Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2007. Hal. 13
23
perubahan dari masa ke masa, sejalan dengan tingkat
perkembangan peradaban manusia dan peningkatan percepatan
teknologi komunikasi.
Media massa memiliki peranan dalam masyarakat, media
massa adalah institusi yang berperan sebagai agent of change, yaitu
sebagai institusi pelopor perubahan, peranan media massa di
masyarakat adalah sebagai berikut16
:
1. Sebagai institusi pencerahan masyarakat, yaitu berperan
sebagai media edukasi. Media massa menjadi media yang
setiap saat mendidik masyarakat supaya cerdas, terbuka
pikirannya dan menjadi masyarakat yang maju.
2. Media massa menjadi media informasi, yaitu media yang
setiap saat menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Dengan informasi yang terbuka, jujur dan benar
disampaikan media massa kepada masyarakat, maka
masyarakat akan menjadi masyarakat yang kaya akan
informasi, masyarakat yang terbuka akan informasi.
Sebaliknya pula masyarakat akan lebih informatif,
masyarakat yang dapat menyampaikan informasi dengan
jujur kepada media massa.
3. Media massa sebagai media hiburan, sebagai agent of
change, media massa juga menjadi intitusi budaya, yaitu
16
Burhan Bungin. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana. 2008. Hal. 85.
24
intitusi yang setiap saat menjadi corong kebudayaan,
kalisator perkembangan kebudayaan dan dapat mendorong
agar perkembangan budaya itu bermanfaat bagi manusia
bermoral dan masyarakat sakinah. Dengan demikian media
massa juga berperan dalam mencegah kebudayaan-
kebudayaan yang justru merusak peradaban manusia dan
masyarakatnya.
2.1.3 Fungsi komunikasi massa
Para pakar mengemukakan tentang sejumlah fungsi dari
komunikasi massa, meski dalam setiap paparannya ada perbedaan
ataupun persamaan. Diskusi tentang komunikasi massa menjadi
penting setelah perkembangan dari media komunikasi massa itu
sendiri mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju.
Fungsi komunikasi massa menurut Dominick (2001) adalah
sebagai berikut:17
1. Surveillance (pengawasan)
Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam 2
jenis yaitu : (a) warning or beware Surveillance
(pengawasan peringatan) (b) instrumental Surveillance
(pengawasan instrumental) Fungsi pengawasan
peringatan terjadi ketika media massa
menginformasikan tentang ancaman. Seperti bencana
17
Elvinaro Ardianto. et. al, Komunikasi Massa. Bandung: Refika Offset. 2007. Hal. 15.
25
alam, kondisi yang memprihatinkan, tayangan inflansi
atau terjadinya serangan militer. Semakin banyaknya
informasi yang diberikan kepada masyarakat, semakin
masyarakat mengeri mengenai apa yang harus mereka
lakukan. Fungsi pengawasan instrumental ialah
penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki
kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam
kehidupan sehari-harinya. Seperti informasi tentang
film, produk-produk baru, harga saham, resep masakan
dll.
2. Interpretation (penafsiran)
Fungsi penafsiran hampir mirip dengan fungsi
pengawasan. Media massa tidak hanya memasok fakta
dan data, tetapi juga menafsirkan terhadap hal yang di
dapatnya. Penafsiran ini berbentuk komentar dan opini
yang ditujukan kepada khalayak pembaca, serta
dilengkapi persefektif (sudut pandang) terhadap apa
yang diberikan oleh media massa. Tujuannya adalah
media massa mengajak para pembaca atau pemirsa
untuk memperluas wawasan untuk dibahasnya lebih
lanjut .
26
3. Linkage (Pertalian)
Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat
yang beragam, sehingga membuat Linkage (Pertalian)
berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang
suatu hal. Meskipun terhalang jarak dan waktu.
4. Transmission Of Values (Penyebaran Nilai-Nilai)
Fungsi Transmission Of Values (Penyebaran Nilai-
Nilai) juga disebut Sosialization (sosialisasi). Sosialisasi
mengacu pada cara, dimana individu mengadopsi
prilaku dan nilai kelompok. Media massa yang
mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar
dan dibaca. Media massa memperlihatkan kepada kita
bagaimana mereka bertindak dan apa yang mereka
harapkan. Dengan kata lain, media mewakili kita
dengan media yang kita amati dan harapan untuk
menirunya.
5. Entertainment (Hiburan)
Sulit dibantah lagi bahwa pada kenyataannya hampir
semua media menjalankan fungsi hiburan. Berdasarkan
hasil penelitian, siaran langsung olahraga yang
ditayangkan di televisi telah meningkatkan jumlah
jumlah penonton yang menyaksikan olahraga.
Pernyataan ini diperkuat oleh seorang ahli sosiologi
27
John Tulamin dan Charles Page yang menyatakan
bahwa peningkatan olahraga secara luar biasa sebagai
hiburan massa setelah berakhirnya perang dunia II.
Fungsi media massa sebagai hiburan tujuannya tidak
lain untuk mengurangi ketegangan pikiran khalayak
dalam kehidupan sehari hari.
2.2 Internet
Menurut Laquey (1997) asal mula internet adalah tercipta oleh
suatu ledakan yang tak terduga pada tahun 1969, yaitu dengan lahirnya
Arpanet, suatu proyek eksperimen kemeentrian pertahanan Amerika
Serikat bernama DAPRA (Departement Of Defence Advenced Research
Projects Agency). Misi awalnya sederhana, yaitu menggali teknologi
jaringan yang dapat menghubungkan para peneliti dengan berbagai sumber
daya yang jauh seperti sistem komputer dan pangkalan data yang besar.
Arpanet berhasil membantu membudidayakan sejumlah jaringan lainnya,
yang kemudian saling berhubungan. Dua puluh lima tahun kemudian
sistem itu berevolusi menjadi suatu organisme yang semakin luas
perkembangannya, yang mencakup puluhan juta orang dan ribuan
jaringan.18
Sebagai media komunikasi, internet mempunyai peranan penting
sebagai alat untuk menyampaikan pesan (message) dari
komunikator/penyalur pesan kepada komunikan/penerima pesan . Sifat
18
Elvinaro Ardianto. et. al, Komunikasi Massa. Bandung: Refika Offset. 2007. Hal. 151.
28
dari internet sebagai media komunikasi adalah transaksional, dalam artian
terdapat interaksi antar individu secara intensif (terus-menerus) dan ada
umpan balik (feedback) dari antar individu dalam setiap interaksi tersebut.
Internet memiliki kemampuan untuk membantu kita memilih dan
mengatur informasi yang kita inginkan atau perlukan dengan lebih efisien.
Secara garis besar, internet jauh lebih cepat dalam menjembatani waktu
dan jarak dibandingkan media-media yang sudah ada terlebih dahulu.
Laquey juga berpendapat yang membedakan internet sebagai nem
media dengan media massa terdahulu adalah tingkat interksi dan
kecepatan yang dapat dinikmati pengguna untuk menyiarkan pesannya.
Tak ada media yang memberikan setiap penggunanya kemampuan untuk
berkomunikasi secara seketika dengan ribuan orang.
2.3 Media Sosial
2.3.1 Pengertian Media Sosial
Menurut Chris Brogan dalam bukunya yang berjudul Social
Media 101 Tactic and Tips to Develop Your Business Online
mendefinisikan Social media sebagai berikut:19
“Social media is a new set of communication and
collaboration tools that enable many types of interactions that were
previously not available to the common person”.(Sosial media
adalah satu set baru komunikasi dan alat kolaborasi yang
19 Dailey, Patrick R. Social Media: Finding Its Way Into Your Business Strategy and Culture.
Burlington:Lingkage. 2009. Hal.03
29
memungkinkan banyak jenis interaksi yang sebelumnya tidak
tersedia untuk orang biasa).
Media Sosial menurut Dailey adalah konten online yang
dibuat menggunakan teknologi penerbitan yang sangat mudah
diakses dan terukur. Paling penting dari teknologi ini adalah
terjadinya pergeseran cara mengetahui orang, membaca dan
berbagi berita, serta mencari informasi dan konten.
2.3.2 Instagram
Instagram disusun dari dua kata, yaitu “Insta” dan “Gram”.
Arti dari kata pertama diambil dari istilah “Instan” atau serba
cepat/mudah. Namun dalam sejarah penggunaan kamera foto,
istilah “Instan” merupakan sebutan lain dari kamera Polaroid.
Yaitu jenis kamera yang bisa langsung mencetak foto beberapa
saat setelah membidik objek. Sedangkan kata “Gram” diambil dari
“Telegram” yang maknanya dikaitkan sebagai media pengirim
informasi yang sangat cepat.20
Dari penggunaan dua kata tersebut, dapat memahami arti
dan fungsi dari Instagram. Yaitu sebagai media untuk membuat
foto dan mengirimkannya dalam waktu yang sangat cepat. Tujuan
tersebut sangat dimungkinkan oleh teknologi internet yang menjadi
basis aktivitas dari media sosial ini.
20
http://www.dumetdevelopment.com/blog/pengertian-instagram-dan-keistimewaannya diakses pada: 28-02-2016. Pukul 23:31
30
Atmoko dalam bukunya yang berjudul Instagram
Handbook menjelaskan bahwa aplikasi Instagram memiliki lima
menu utama yang semuanya terletak dibagian bawah, aplikasi
tersebut yaitu:21
1. Home Page
Halaman utama menampilkan linimasa foto-foto terbaru dari
sesame pengguna yang telah diikuti.
2. Comments
Foto-foto yang ada di Instagram bisa dikomentari dengan
kolom komentar.
3. Explore
Explore merupakan tampilan dari foto-foto popular yang
paling banyak disukai para pengguna Instagram.
4. Profile
Dihalaman profil kita bisa mengetahui secara detail mengenai
informasi pengguna, baik itu diri kita maupun orang lain
sesama pengguna.
5. News Feed
Fitur ini menampilkan notifikasi terhadap berbagai aktivitas
yang dilakukan oleh pengguna Instagram.
21
Bambang Dwi Atmoko. Instagram Handbook. Jakarta: Mediakita. 2012. Hal 28
31
Selain itu menurut Atmoko ada beberapa bagian yang
sebaiknya diisi agar foto yang kita unggah lebih informative.
Bagian-bagian tersebut yaitu:22
1. Caption
Membuat judul atau caption foto lebih bersifat untuk
memperkuat karakter atau pesan yang ingin disampaikan
pada foto tersebut.
2. Hashtag
Hashtag adalah suatu label berupa suatu kata yang diberi
awalan symbol bertanda pagar (#). Fitur pagar ini penting
karena sangat memudahkan penggunna untuk menemukan
foto-foto di Instagram dengan label tertentu.
3. Lokasi
Instagram memaksimalkan teknologi ini dengan
menyediakan fitur lokasi. Sehingga setiap foto yang diunggah
akan menampilkan lokasi dimana pengambilannya.
Menurut Atmoko, meski instagram disebut layanan photo
sharing, tetapi Instagram juga merupakan jejaring sosial. Karena
disini kita bisa berinteraksi dengan sesama pengguna. Ada
beberapa aktivitas yang dapat kita lakukan di Instagram, yaitu:23
22
Bambang Dwi Atmoko. Instagram Handbook. Jakarta: Mediakita. 2012. Hal 28 23
Ibid. Hal 28
32
1. Follow
Bisa dibayangkan betapa sepinya ketika sendirian didunia
Instagram yang meriah. Oleh karena itu dengan adanya
follow memungkinkan kita untuk mengikuti atau berteman
dengan pengguna lain yang kita anggap menarik untuk
diikuti.
2. Like
Jika menyukai foto yang ada di linimasa, jangan segan-segan
untuk memberi like. Pertama dengan menekan tombol like
dibagian bawah caption yang bersebelahan dengan komentar.
Kedua, dengan double tap (mengetuk dua kali) pada foto
yang disukai.
3. Komentar
Sama seperti like, komentar adalah bagian dari interaksi
namun lebih hidup dan personal. Karena lewat komentar,
pengguna mengungkapkan pikirannya melalui kata-kata. Kita
bebas memberikan komentar apapun terhadap foto, baik itu
saran, pujian atau kritikan.
4. Mentions
Fitur ini memungkinkan kita untuk memanggil pengguna
lain. Caranya adalah dengan menambahkan tanda arroba (@)
dan memasukan akun instagram dari pengguna tersebut.
33
2.4 Pengaruh
Pengaruh adalah salah satu elemen dalam komunikasi yang sangat
penting untuk mengetahui berhasil tidaknya komunikasi yang
disampaikan. Cangara mengemukakan, jika pengaruh dikatakan berhasil
jika perubahan (P) terjadi pada penerima yang dalam penelitian ini adalah
responden sama dengan tujuan (T) yang diinginkan oleh komunikator
(P=T), atau seperti rumus yang dikemukakan leh Jamias (1989), yakni
pengaruh (P) sangat ditentukan oleh sumber, pesan, media dan penerima
(P=S/P/M/P). Pengaruh bisa terjadi dalam bentuk perubahan pengetahuan
(knowledge), sikap (attitude), dan perilaku (behavior).24
Dalam menelitian ini pengaruh (P) yang ingin dilihat adalah
pertumbuhan minat dari responden sebagai penerima pesan (P),
pertumbuhan minat yang dimaksud adalah pertumbuhan minat untuk
melakukan travelling setelah melihat unggahan foto (P) di Instagram (M)
yang diunggah oleh akun @indotravellers.co (S). Sehingga pengaruh yang
timbul dari sumber dapat ditentukan karena adanya kekuatan atau
rangsangan pesan yang disampaikan berupa unggahan foto oleh
@indotravellers.co kepada responden dalam hal ini untuk melakukan
travelling.
Agar pesan yang disampaikan dapat mempengaruhi komunikan
perlu digunakan pendekatan AIDDA yaitu Attention, Interrest, Desire,
24
Hafied Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT.Raja Grafindo. 2006. Hal. 147
34
Decision, Actions25
. Attention (perhatian) dapat ditumbukan melalui
penggunaan gerakan, intesitas stimulli (ukuran, bentuk, warna, ketajaman
dan sebagainya), kebaruan dan pengulangan. Interrest (ketertrikan) dapat
diciptakan dengan menyentuk aspek rasional seperti keunggulan,
kelebihan, keistimewaan dan keuntungan dari suatu pesan. Desire (hasrat)
dapat diciptakan dengan menyentuh aspek emosi khalayak, seperti
memberi anjurakn agar khalayak mengikuti pesan yang disampaikan
sehingga pada tahap Decision (mengambil keputusan) tidak mengalami
keraguan. Tahap Action (Tindakan) pesan yang disampaikan harus
memberikan jalan kepada khalayak untuk segera bertindak mengikuti atau
mencoba anjura pesan yang disampaikan.
2.5 Minat
Menurut Hilgard yang dikutip oleh Slameto mengatakan bahwa
minat adalah kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang
diperhatiakan terus-menerus yang di sertai dengan rasa senang.26
Dan menurut Saleh minat adalah suatu kecenderungan untuk
memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi
yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang.
Jadi minat merupakan kecendrungan atau arah keinginan terhadap sesuatu
untuk memenuhi dorongan hati, minat merupakan dorongan dari dalam 25
Ahmad Sihabudin, Rahmi Winangsih. Komunikasi Antarmanusia. Serang: Pustaka Getok Tular. 2012. Hal.50 26
Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. 2003. Hal. 57
35
diri yang mempengaruhi gerak atau kehendak terhadap sesuatu,
merupakan dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu
yang mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi
keinginannya. Minat memiliki unsur-unsur antara lain: perhatian,
persiapan, keingintahuan, kesiapan bertindak, dan kecendrungan untuk
terlibat.27
Walgito mendefinisikan perhatian sebagai pemusatan atau
konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu
objek28
. Menurut Andersen perhatian adalah proses mental ketika stimuli
atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat
stimuli lainnya melemah29
. Sehingga jika pengguna jejaring sosial
Instagram memusatkan perhatiannya pada akun @indotravellers.co akan
timbulnya pemahaman dari apayang ditampilkan akun tersebut.
Keingintahuan muncul ketika seseorang telah memfokuskan
konsentrasinya pada suatu objek yang dalam penelitian ini adalah akun
@indotravellers.co di jejaring sosial Instagram, keingintahuan muncul
ditandai dengan bertambahnya pengetahuan dan pendapatan informasi dari
akun @indotravellers.co
Selanjutnya timbul perasaan dalam diri individu, ketertarikan
adalah proses yang dialami setiap individu tetapi sulit dijelaskan. Tertarik
adalah suka atau senang, tetapi belum melakukan aktivitas. Sedangkan
27
Abdul Rahman Saleh. Et. al. Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam. Jakarta:Kencana. 2004. Hal. 262 28
Bimo Walgito. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi. 2002. Hal. 98. 29
Jalaludin Rakhmat. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2005. Hal. 52.
36
Winkell mendefinisikan rasa tertarik sebagai penilaian positif terhadap
suatu obyek30
. Rasa tertarik merupakan rasa yang dimiliki setiap individu
dalam ungkapan suka, senang dan simpati kepada sesuatu sebelum
melakukan aktivitas, sebagai penilian positif atau suatu obyek. Sehingga
perasaan ditandai dengan perasaan suka dan ketertarikan pada sesuatu,
yang dalam penelitian ini perasaan suka dan tertarik untuk melakukan
travelling setelah melihat akun @indotravellers.co di jejaring sosial
Instagram.
Kesiapan bertindak adalah dimana individu mempunyai keinginan
meniru dan mencontoh dari apa yang ditampilkan, dengan kata lain dalam
penelitian ini dimana individu mempunyai keinginan untuk bertindak
melakukan traveelling sesuai dengan pengaruh akun @indotravellers.co
yang mereka lihat.
Kecenderungan untuk terlibat, kecenderungan untuk terlibat dapat
dikatakan sebagai situasi dimana individu mempunyai keinginan untuk
mengunjungi berbagai tempat wisata yang ditampilkan dan mengikuti apa
yang mereka lakukan, sebagai contoh individu mengunggah foto mereka
saat melakukan travelling ke jejaring sosial Instagram.
2.6 Travelling
Travelling dalam bahasa Indonesia adalah aktivitas melancong;
berpindah dalam satu tempat ketempat lainnya dengan berbagai alasan,
30
Winkell. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. 1983. Hal.30.
37
seperti bisnis, liburan, dan sebagainya. Aktivitas travelling kebanyakan
dianggap sebagai hobi ketimbang pekerjaan. Dalam perkembangannya
travelling mempunyai sebutan baru seperti backpacking.31
Melakukan perjalanan keliling dunia dan menjelajahi tempat-
tempat baru memberikan banyak manfaat dalam hidup. Selain mengenal
banyak budaya dan teman baru, travelling juga bisa membentuk pola pikir
yang jauh lebih baik.
Pada Januari lalu, US Travel Association meluncurkan "Travel
Effect", sebuah kampanye yang menekankan kesadaran akan kesehatan
yang di dapat dari menjelajahi dunia. Kampanye tersebut dibuat bukan
tanpa sebab. Melakukan perjalanan ke tempat-tempat baru memang
memiliki efek yang positif. Dilansir Huffington Post berikut 7 efek positif
travelling:32
1. Meningkatkan Keterampilan Sosial
Bertemu orang baru adalah salah satu bonus paling besar saat
bepergian. Entah saat berada di perjalanan, di tempat makan atau
di hotel. Apalagi jika melakukan perjalanan seorang diri, Anda
akan dipaksa untuk berhubungan dengan banyak orang baru.
Travelling bisa jadi obat terbaik jika Anda sering merasa cemas
menghadapi situasi baru.
31
http://www.qorisme.com/2013/02/artikel-apa-itu-traveling.html diakses pada tanggal 05 maret 2016. Pukul 14.46 32
http://life.viva.co.id/news/read/457755-mengungkap-7-manfaat-traveling diakses pada tanggal 05 maret 2016. Pukul 15.04
38
2. Mengurangi Stres
Stres karena aktivitas yang padat dan pekerjaan yang menumpuk
bisa diobati dengan cara travelling. Cara ini jauh lebih ampuh
dibanding hanya berdiam diri di rumah. Dengan travelling, Anda
benar-benar keluar dari kehidupan sehari-hari. Travelling
memaksa Anda untuk sejenak mengesampingkan beban tanggung
jawab di tempat kerja dan fokus pada diri sendiri. Hasilnya, saat
kembali ke rumah, Anda akan lebih segar dan memiliki motivasi
yang lebih besar.
3. Mencapai tujuan
Memiliki daftar tujuan perjalanan dan secara perlahan
mewujudkannya satu per satu akan membuat Anda terus
termotivasi. Daftar ini bisa mencakup banyak hal, mulai dari
tempat yang akan dikunjungi hingga bahasa baru yang akan
disukai. Dengan berhasil mewujudkannya, rasa percaya diri dan
keinginan untuk terus berhasil akan meningkat.
4. Tetap Fit
Dengan melakukan perjalanan, Anda akan lebih termotivasi untuk
menjaga tubuh tetap sehat. Misalnya, saat mengunjungi suatu
tempat dan menemukan pemandangan yang indah. Kemudian, saat
tertantang untuk mendakinya, tentu Anda akan mempersiapkan
diri dengan matang. Anda akan menjaga tubuh tetap sehat dan
bugar untuk mencapai tujuan tersebut.
39
5. Menjadi lebih fleksibel
Terkadang hal-hal tidak berjalan sesuai rencana saat travelling.
Seperti penerbanganyang tertunda atau cuaca yang mendadak
hujan. Jangan kecewa, Anda bisa
menunggupenerbangan berikutnya dengan mengeksplorasi toko
buku atau kafe di sekitar bandara. Travelling dapat membantu
Anda menjadi lebih fleksibel dan berpikiran terbuka. Hal ini bisa
Anda terapkan juga di kehidupan sehari-hari.
6. Menjadi lebih sabar
Dengan sering melakukan perjalanan jauh, Anda akan terbiasa
dengan menunggu. Salah satu yang paling sering terjadi adalah
menunggu penerbangan yang tertunda. Saat menunggu, Anda
belajar untuk berinteraksi dengan orang baru dan berusaha tetap
tenang. Ini bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari, untuk
bersabar dan tenang dalam situasi apa pun.
7. Memiliki hubungan lebih baik
Sebuah survei menunjukkan, pasangan yang travelling bersama
akan menjadi lebih intim dan memiliki hubungan semakin kuat.
Travelling membuat Anda dan pasangan sama-sama terbebas dari
tanggung jawab sehari-hari serta bersenang-senang bersama.
40
2.7 Akun @indotravellers.co
@indotravellers.co. akun ini berdiri pada tanggal 25 Desember
2014, dan pada tanggal 10 Oktober 2016 akun ini sudah memiliki lebih
dari 631.000 pengikut di akun nya dan juga telah memposting 96.765 foto
yang berkaitan dengan travelling. . Dari hasil komuikasi peneliti dengan
pengurus akun @indotravellers.co tujuan awal mereka membuat akun ini
adalah untuk mengenalkan tempat-tempat wisata Indonesia kepada
masyarakat Indonesia dan dunia, respon dari masyarakat menurut
pengerus akun ini sangat baik, tidak sedikit dari masyarakat ikut
memberikan foto serta informasi mengenai tempat tempat wisata yang ada
di Indonesia yang sudah terkenal maupun yang belum diketahui banyak
orang dan akun @indotravellers.co menjadi referensi tujuan travelling
masyarakat.
Dan hal itu terbukti dilihat dari jumlah pengikut yang banyak
dalam waktu yang tidak terlalu lama dan juga dari respon positif para
pengguna Instagram lain yang mengikuti akun ini.
2.8 Teori Perbedaan Individu
Nama teori ini diketengahkan oleh Malvin D.Dafleur ini
lengkapnya “Indivual Differences Theory of Mass Communication Effect”.
Menurut teori ini individu-individu sebagai anggota khalayak sasaran
media massa secara selektif, menaruh perhatian kepada pesan-pesan
terutama jika berkaitan dengan kepentingannya, konsisten dengan sikap-
41
sikapnya, sesuai dengan kepercayaan yang didukung oleh nilai-nilainnya.
Tanggapannya terhadap pesan pesan tersebut diubah oleh tatanan
psikologisnya. Jadi efek media massa pada khalayak itu tidak seragam,
melainkan beragam disebabkan secara individual berbeda satu sama lain
dalam stuktur kejiwaannya.33
Anggapan dasar teori ini adalah bahwa manusia berbeda satu sama
lain ketika mereka diterpa media massa, hal ini bisa terjadi bisa karena
perbedaan psikologis, cara pandang berpikir, pengaruh lingkungan sekitar,
sikap, nilai, agama, kepercayaan dan sebagainya. Teori ini mengatakan
adanya pengaruh unsur-unsur psikologis yang berinteraksi dengan terpaan
media massa dan menghasilkan efek. Dengan demikian terdapat suatu
kaitan yang kuat antara pesan-pesan media dengan respon setiap
individunya. Respon atau tanggapan terhadap pesan-pesan tersebut diubah
oleh tatanan psikologis setiap individu tersebut. Jadi efek media kepada
khalayak massa itu tidak seragam melainkan beragam. Hal ini disebabkan
karena mereka secara individual berbeda antara satu dengan yang lainnya
dalam struktur kejiwaan maupun pola hidup yang terbentuk oleh
lingkungan tempat individu tersebut dan berkembang.
33
Onong Uchjana Effendi. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. 2003. Hal: 275.
42
2.9 Kerangka Berfikir
Dari kerangka berpikir diatas menjelaskan variabel X dari
penelitian ini adalah Pengaruh akun @indotravellers.co. Pengaruh sendiri
merupakan salah satu dari elemen komunikasi yang bertujuan untuk
Akun
@indotraveller.co
Teori Perbedaan Individu
(Individual Differences Theory)
Minat Travelling Mahasiswa
Ilmu Komunikasi UNTIRTA 2012
1. Followers
2. Foto
3. Captions
4. Like / Suka
5. Komentar
(Atmoko, 2012)
1. Perhatian
2. Keingintahuan
3. Perasaan
4. Kesiapan
Bertindak
5. Kecendrungan
Untuk Terlibat
(Saleh. 2004)
“Pengaruh Akun Instagram @indotravellers.co Terhadap Minat
Travelling Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTIRTA Angakatan
2012-2014”
43
mengetahui berhasil tidaknya sebuah komunikasi, untuk itu pengaruh
didukung oleh 4 poin utama yaitu sumber, pesan, media dan penerima.
Sumber yang dimaksud disini adalah akun @indotraveller.co, pesannya
adalah unggahan foto/gambar akun @indotraveller.co, medianya adalah
media sosial yang digunakan yaitu instagram dan penerimanya adalah
mahasiswa ilmu komunikasi angkakatan 2012-2014. Kemudian peneliti
mengambil 2 poin utama untuk dijadikan sebagai indikator dalam
operasional variabel yaitu dari poin sumber dan pesan. Alasan peneliti
memilih kedua poin tersebut karena dalam proses komunikasi massa pesan
dikontrol oleh gatekeeper dengan kata lain yang menjadi gatekeeper
adalah akun @indotraveller.co dan khalayak dapat menilai akun ini dari
jumlah followers dan pesan yang disampaikan akun ini yaitu berupa
unggahan foto. Dalam unggahan foto kita dapat melihat adanya captions,
like/love dan komentar.
Kemudian berlanjut kepada teori yang digunakan yaitu teori
perbedaan individu dimana dasar pemikiran dalam teori ini adalah reaksi
manusia akan berbeda satu sama lain ketika mereka diterpa media massa
dipengaruhi faktor psikologis, nilai, agama, lingkungan dan sebagainya.
Dari asumsi dasar teori ini peneliti ingin melihat bagaimana akun
@indotravellers.co menumbuhkan minat pada mahasiswa ilmu
komunikasi UNTIRTA angkatan 2012-2014 sebagai variabel Y, Minat
memiliki unsur-unsur antara lain perhatian, persiapan, keingintahuan,
kesiapan bertindak, dan kecendrungan untuk terlibat.
44
2.10 Opersional Variabel
Tabel 2.2
Operasional Variabel
Variabel
Penelitian
Indikator Alat Ukur Skala
Akun
@indotravellers.co
(Variabel X)
Followers / Pengikut 1.Banyaknya jumlah
follower/pengikut
Interval
Foto / Gambar 1.Menarik perhatian
2.Kualitas gambar
3.Konsistensi tema
4.Variasi gambar
Interval
Captions 1.Informatif
2.Menarik
3.mengajak
Interval
Like / Suka 1.Banyaknya jumlah
like/suka
Interval
Komentar 1.Banyaknya komentar
2.Jenis komentar
Interval
Minat Travelling
Mahasiswa
(Variabel Y)
Perhatian 1.Perhatian Terhadap Akun
2.Perhatian Isi Akun
Interval
Keingintahuan Bertambahnya Pengetahuan
dan Informasi
Interval
Perasaan 1.Ketertarikan
2.Perasaan Suka
Interval
Kesiapan bertindak Kesiapan untuk Bertindak Interval
Kecendrungan Untuk
Bertindak
Kecendrungan melakukan
kegiatan
Interval
45
2.11 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.3
Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti Tanya Aulia Aryanda Mondi Sunarta G.K Mohamad Risky Fauzi
Judul Penelitian Pengaruh Acara MY
TRIP MY ADVENTURE
Terhadap Minat
Berpetualang Siswa
SMA Negeri 1 Tambun
Selatan Bekasi
Pengaruh Tweet
Dalam Akun Twitter
@indobarca_BNTN
terhadap pemenuhan
kebutuhan Informasi
Anggota Indobarca
Chapter Banten
Pengaruh Instagram
Akun
@indotravellers.co
Terhadap Minat
Travelling Mahasiswa
Ilmu Komunikasi
UNTIRTA 2012
Tahun Penelitian 2015 2014 2016
Metode Penelitian Metode yang
diaktualisasikan
penelitian ini yaitu
pendekatan kuantitatif,
Paradigma yang
digunakan adalah
paradigma klasik, yang
mencakup paradigma
positifis. Penelitian ini
menggunakan jenis
penelitian eksplanatif,
yang menjelaskan
gambaran atau suatu
kondisi bagaimana
sebuah fenomena sosial
terjadi
Jenis penelitian yang
digunakan
kuantitatif, jenis
penelitian ini
menggunakan jenis
survey Eksplanatif
yang menjelaskan
pengaruh dan
hubungan sebab-
akibat (kolerasi)
antara variabel.
Menggunakan
pendekatan kualitatif
dengan menggunakan
jenis penelitian
eksplanatif. Karena
sesuai dengan masalah
yang peneliti teliti
tentang fenomena di
masyarakat dan
menjelaskan pengaruh
antara dua variabel
46
Teori Teori Perbedaan
Individu (Individual
Differences Theory)
The mathematical
theory of
communication
Teori Perbedaan
Individu (Individual
Differences Theory)
Perbedaan Penggunaan media
massa yang berbeda.
Teori yang
digunakan berbeda
dan juga tujuan dari
penelitian tidak ada
hubungan dengan
pertumbuhan minat
Mengguanakn media
massa baru atau new
media untuk
mengukur perubahan
minat individu
terhadap terpaan
media massa saat ini.
Persamaan Untuk mengukur minat
individu terhadap
terpaan media massa.
Penggunaan media
massa yang sama
yang berhubungan
dengan new media
Berhubungan dengan
media massa dan
menggunakan jenis
penelitian kuantitatif.
Kesimpulan
Penelitian
Ada hubungan
signifikan antara
pengaruh acara my trip
my adventure tehadap
minat berpetualang
siswa SMA Negeri 1
Tambun Selatan.
Kolerasi antara tweet
yang dilakukan oleh
akun
@indobarca_BNTN
dengan pemenuhan
informasi anggota
indobarca chapter
banten sangat kuat
Sumber Perpusatakaan FISIP
Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa
Perpustakaan FISIP
Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa
47
2.12 Hipotesis
Secara etimologis hipotesis berasal dari kata hypo dan thesis. Hypo
artinya kurang dan thesis artinya pendapat. Dari kedua kata tersebut dapat
diartikan bahwa hipotesis adalah pendapat atau pernyataan yang masih
belum tentu kebenarannya, masih harus di uji terlebih dahulu dan
karenannya bersifat sementara atau dugaan awal.34
Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Tidak terdapat pengaruh antara Akun Instagram
@indotravellers.co Terhadap Minat Travelling Mahasiswa Ilmu
Komunikasi UNTIRTA 2012-2014.
Terdapat pengaruh antara Akun Instagram @indotravellers.co
Terhadap Minat Travelling Mahasiswa Ilmu Komunikasi
UNTIRTA 2012-2014.
Dimana pada penelitian ini akun Instagram @indotravellers.co
sebagai variabel bebas (indpenden) dan minat melakukan travelling
sebagai variabel terikat (dependen).
34
Rachmat Kriyanto. Riset Komunikasi. Jakarta:Kencana. 2012. Hal. 28
H0 :
Ha :
48
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan suatu
masalah yang hasilnya dapat di generalisasikan, dengan demikian
penelitian ini tidak terlalu mementingakan kedalaman data atau analisis35
.
Atau dapat dikatakan pula penelitian kuantitatif adalah riset yang
menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat di
generalisasikan, penelitian lebih mementingkan aspek keluasan data
sehingga data atau hasil riset dianggap merupakan hasil representasi dari
seluruh populasi36
. Penelitian ini bertujuan untuk menguji teori atau
hipotesis, mendukung atau menolak teori.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian eksplanatif. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan
penjelasan tentang mengapa suatu kejadian atau gejala terjadi, hasil yang
di dapatkan dalam penelitian ini adalah gambaran mengenai hubungan
sebab akibat37
. Jenis penelitian tersebut cocok dan berhubungan dengan
judul dari peneliti lakukan yaitu “Pengaruh Akun INSTAGRAM
@indotravellers.co Terhadap Minat Travelling Mahasiswa Ilmu
35
Rachmat Kriyanto. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta:Kencana Prenada Media Group. 2008. Hal. 82 36
Rachmat Kriyanto. Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Media Group. 2009. Hal. 55 37
Bambang Prasetyo. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2005. Hal. 43
48
49
Komunikasi UNTIRTA 2012-2014” . dimana dalam penelitian ini yang
menjadi subjek penelitian adalah akun @indotravellers.co di instagram
sebagai variabel independen (X), minat Travelling sebagai variabel
Dependen (Y) dan objek penelitian ini adalah mahasiswa ilmu komunikasi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa angkatan 2012.
Dipilihnya mahasiswa komunikasi sebagai objek penelitian adalah
menurut peneliti mahasiswa ilmu komunikasi merupakan pemerhati media
yang baik dan dalam studinya banyak berhubungan dan membahas
mengani media.
Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradiga
positifistik. Paradigma ini dinyatakan sebagai paradigma tradisional,
ekspremental dan empiristis yang dikembangkan oleh para ahli sosiologi
seperti Comte, Durkheim dan Mil. Dalam tahap postivistik gejala sosial
dapat di ungkapkan melalui observasi empiris atas gejala tersebut. Tahap
positifis ditandai oleh kepercayaan terhadap data empiris sebagai sumber
pengetahuan terakhir38
.
Anis Chariri membuat pengertian paradigma positifisme secara
lebih sederhana berdasarkan pendapat Neuman (2003), yaitu suatu
pendekatan yang diadopsi dari ilmu alam yang menekankan pada
kombinasi antara angka dan logika deduktif dan penggunaan alat-alat
kuantitatif dalam menginterpretasikan suatu fenomena secara “objektif”.
Pendekatan ini berangkat dari keyakinan bahwa legitimasi sebuah ilmu
38
Ulber Silalahi. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Rafika Aditama. 2010. Hal 68.
50
dan penelitian berasal dari penggunaan data-data yang terukur secara tepat,
yang diperoleh melalui survei/kuisioner dan dikombinasikan dengan
statistik dan pengujian hipotesis yang bebas nilai/objektif. Dengan cara itu,
suatu fenomena dapat dianalisis untuk kemudian ditemukan hubungan di
antara variabel-variabel yang terlibat di dalamnya. Hubungan tersebut
adalah hubungan korelasi atau hubungan sebab akibat. Paradigma
positifisme membuat parameter bahwa ilmu sosial dan ilmu alam
menggunakan suatu dasar logika ilmu yang sama, sehingga seluruh
aktivitas ilmiah pada kedua bidang ilmu tersebut harus menggunakan
metode yang sama dalam mempelajari dan mencari jawaban serta
mengembangkan teori. Dunia nyata berisi hal-hal yang bersifat berulang-
ulang dalam aturan maupun urutan tertentu sehingga dapat dicari hukum
sebab akibatnya.39
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Instrumen penelitian adalah suatu alat untuk mengukur fenomena
alam atau sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut
variabel penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode
survei, yaitu sama merupakan metode pengumpulan data primer dengan
memperolehnya secara langsung dari sumber lapangan penelitian. Ruslan
39
Anis Chahiri. Landasan Filsafat dan Metode Penelitian Kuantitatif. Semarang: LPA FE Undip. 2009. Hal. 05
51
menyatakan data primer sebagai data yang diperoleh langsung dari objek
penelitian lapangan perorangan, kelompok, dan organisasi40
Dalam penelitian metode survey diadakan untuk memperoleh
fakta-fakta tentang gejala atau permasalahan yang timbul. Kajiannya tidak
perlu mendalam sampai menyelidiki kenapa gejala-gejala tersebut atau
sampai menganalisa hubungan atas gejala-gejala. Fakta-fakta yang ada
lebih digunakan untuk pemecahan masalah. Dalam penelitian ini alat bantu
yang digunakan dan dipilih peneliti adalah Kuisoner.
1. Kuisoner
Kuesioner adalah daftar pernyataan yang harus diisi
responden dengan tujuan mencari informasi yang lengkap
mengenai suatu masalah dari responden, tanpa merasa khawatir
bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan
kenyataan dalam pengisian daftar pernyataan41
.
Data primer ini diperoleh peneliti berdasarkan dari
pengisian kuesioner pada mahasiswa komunikasi yang berupa
kuesioner tertutup. Kuesioner tersebut diberikan kepada tiap
individu yang dimintai tanggapan mengenai masalah penelitian.
Peneliti menggunakan desain skala interval.
40 Rosady Ruslan. Metode penelitian PR dan Komunikasi. Jakarta: PT Grafindo Persada. 2008.
Hal.29. 41
Rachmat Kriyanto. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada. 2006. Hal.95.
52
Adapun desain pengukuran yang digunakan dalam
penyebaran kuesioner ini menggunakan skala likert. Skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang tentang fenomena sosial. Dimana masing-masing
jawaban diberi bobot nilai.
Tabel 3.1
Uji Skala Likert
Alternatif Jawaban Bobot Nilai
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Pada skala likert umumnya menggunakan 5 pilihan
jawaban, namun dalam penelitian ini hanya menggunakan 4 pilihan
jawaban. Hal ini dilakukan untuk menghindari jawaban keragu-
raguan dari responden bila disediakan jawaban ditengah yang akan
menghilangkan banyaknya data dalam riset, sehingga data yang
diperlukan banyak yang hilang42
.
3.3 Populasi dan Sampel
42 Masri Singarimbunan. Metode Penelitian Survai Edisis Revisi. Jakarta, 1989, LP3ES, Hal. 102.
53
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik
kesimpulannya43
. Dan bisa juga diartikan sebagai wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai
kuantitas atau karakter tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya44
.
Tabel 3.2
Jumlah mahasiswa komunikasi semester genap tahun
akademik 2015/2016
No Angkatan Jenis Kelamin Jumlah Total
1 2012 Laki-laki 41 98
Perempuan 57
2 2013 Laki-laki 54 112
Perempuan 68
3 2014 Laki-laki 18 69
Perempuan 51
Total 279
Populasi dalam penelitian ini ialah mahasiswa Ilmu
Komunikasi UNTIRTA angkatan 2012-2014 yang berjumlah 279
orang.
43
Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. 2013. Hal: 61. 44
Kriyantono Rachmat.Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta:Kencana Prenada Media Group. 2008. Hal.61
54
Alasan pemilihan populasi dikarenakan mahasiswa ilmu
komunikasi adalah pemerhati media yang baik, dan diharapkan
dapat memberikan pengaruh untuk menyebarluaskan pesan kepada
orang sekitarnya.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteritik yang
dimiliki oleh populasi45
bisa juga diartikan sebagai sebagian
individu yang diselidiki dari keseluruhan individu penelitian46
.
Teknik sampling dalam penelitian ini adalah menggunakan
probability sampling, artinya penarikan sampel didasarkan atas
pemikiran bahwa seluruh unit populasi memiliki kesempatan yang
sama untuk dijadikan sampel47
, dengan demikian dalam rancangan
ini tidak terdapat diskriminasi unit populasi yang satu dengan yang
lainnya, karena semua memiliki kesempatan yang sama untuk
menjadi sampel.
Berdasarkan populasi yang ada maka untuk menghitung
jumlah sampel digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10%
yaitu sebagai berikut:
n =
45
Ibid hal. 62 46 Burhan Bungin. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Predana Media Group. 2009.
Hal.99. 47
Burhan Bungin. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Predana Media Group. 2005. Hal.99.
55
keterangan : n = jumlah sampel yang dicari
N = jumlah populasi
d = nilai presisi (tingkat kesalahan)
n =
n =
n =
n =
=
n =
Jumlah sampel yang di ambil dalam penelitian ini sebanyak 70 orang
Jadi menurut rumus Yamane disimpulkan bahwa yang akan
menjadi sampel pada penelitian ini sebanyak 70 mahaiswa dari
keseluruhan jumlah mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 2012-2014.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Proportionate Stratified Random Sampling, teknik ini digunakan bila
populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstratata
secara proposional48
. Adapun jumlah sampel yang diambil dalam teknik
sampel ini menggunakan rumus alokasi proposional49
:
48
Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. 2013. Hal: 64. 49
Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. 2007. Hal: 80.
56
ni =
ni = Jumlah sampel menurut strata
Ni = Jumlah populasi menurut strata
N = Jumlah populasi selurunya
Maka jumlah mahasiswa yang di ambil dalam setiap angkatan
adalah sebagai berikut:
1. Angakatan 2012
2. Angakatan 2013
3. Angkatan 2014
3.4 Teknik Pengolahan Data
Ditinjau dari masalah yang diteliti, metode dan tempat serta waktu
penelitian, penulis menggunakan kuesioner sebagai metode pengumpulan
data. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawab50
. Kuesioner yang akan dibuat oleh
peneliti berisi pernyataan dan pernyataan sesuai dengan objek penelitian
yang akan disebarkan kepada responden yang telah ditentukan. Kuesioner
ini dibuat berdasarkan kerangka operasional. Dalam penelitian ini peneliti
50 moh Nazir. Metode Penelitian. Jakarta:Ghalia Indonesia. 2007. Hal. 142.
57
menggunakan model kuesioner tertutup yang artinya sampel harus
memilih jawaban dari pilihan jawaban yang disediakan peneliti.
Setelah semua data terkumpul maka dilakukan pengaturan
mengurutkan, mengelompokkan, dan mengkategorikan. Data yang
diperoleh dari penyebaran kuesioner untuk selanjutnya diolah dengan
menggunakan statistik dengan bantuan SPSS 21.
Selanjutnya untuk menganalisa data yang diperoleh dari hasil
penyebaran angket, dari sejumlah pernyataan yang terdapat dalam angket
kemudian ditabulasi silang dan dianalisis berdasarkan frekuensi yang
paling sering muncul kemudian dipresentasikan dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:51
P =
Keterangan :
P = Presentasi jumlah responden yang memberikan jawaban
Fi = Frekuensi responden yang memberikan jawaban
N = Jumlah responden
3.5 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
3.5.1 Uji Validitas
Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana
instrumen (kuesioner) akan mengukur apa yang ingin diukur.
Pengujian instrumen dilakukan dengan teknik analisis item
instrumen. Yaitu dengan cara mengkorelasikan skor tiap item
51
Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. 2007
58
variabel pernyataan independen dengan skor total pernyataan
variabel tersebut dengan menggunakan koefisien korelasi (r).
Apabila angka korelasi yang diperoleh diatas angka r tabel maka
penyataan itu valid. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan sebuah data valid (benar). Valid
berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa
yang hendak diukur52
. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
program SPSS 21 untuk menguji kevaliditasan tiap item
pernyataan.
3.5.2 Uji Reliabilitas
Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila
digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama53
. Reliabilitas mengandung arti
bahwa alat ukur tersebut stabil, dapat diandalkan dan tetap. Dalam
penelitian ini menggunakan metode alpha cronbach yaitu
perhitungan yang dilakukan dengan menghitung rata-rata
interkorelasi diantara butir-butir pernyataan dalam kuesioner. Hasil
pengujian dapat dilihat pada tabel reliability statistik, lalu hasil
tersebut dibandingkan dengan tingkat reliabilitas berdasarkan nilai
alpha, jika nilai alpha hitung lebih besar dari 0,6 yang artinya item
pernyataan yang ada didalam seluruh variabel tersebut reliabel.
52
Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta: Bandung. 2002. Hal.348 53
Ibid 348
59
Sebagai alat ukur yang digunakan, analisis ini dilakukan
menggunakan komputer dengan program SPSS 23.
Tabel 3.3
Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha
Alpha Tingkat Reliabilitas
0,00 s/d 0,20 Kurang Reliabel
>0,21 s/d 0,40 Agak Reliabel
>0,41 s/d 0,60 Cukup Reliabel
>0,61 s/d 0,80 Reliabel
>0,81 s/d 1,00 Sangat Reliabel
Perhitungan Validitas dan Realibitas data dilakukan pada 30
responden, bertempat di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Pengeloaan data tersebut dilakukan menggunaan SPSS 23 dengan
hasil sebagai berikut :
60
3.5.3 Hasil Uji Validitas
a. Hasil uji validitas instrumen akun @indotravellers.co di instagram
(variabel X). Setelah dilakukan uji validitas pada instrumen
variabel X, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.5
Item-total statistic akun @indotravellers.co
Tabel 3.4
Case Processing Summary akun
@indotravellers.co
N %
Cases Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Item
pernyataan
Pearson Correlations
(r Hitung)
T tabel
(Signifiksi 0,10)
keterangan
Pernyataan 1 0,586 0,306 Valid
Pernyataan 2 0,480 0,306 Valid
Pernyataan 3 0,431 0,306 Valid
Pernyataan 4 0,495 0,306 Valid
Pernyataan 5 0,454 0,306 Valid
Pernyataan 6 0,407 0,306 Valid
Pernyataan 7 0,564 0,306 Valid
Pernyataan 8 0,623 0,306 Valid
Pernyataan 9 0,559 0,306 Valid
Pernyataan 10 0,603 0,306 Valid
Pernyataan 11 0,511 0,306 Valid
61
Tabel-tabel diatas dapat di interpretasikan sebagai berikut :
1 Tabel 3.4 Case Processing Summary menjelaskan bahwa
responden yang terlibat dalam uji instrumen kuisoner berjumlah
30 orang (N=30) dan semua data tidak ada yang dikeluarkan
dari analiasa (exclude).
2 Tabel 3.5 Item-total statistic diketahui untuk mengetahui butir
pernyataan, caranya adalah dengan membandingan skor r
hitung pada kolom Corrected Item-Total Correlation dengan r
tabel, r tabel dilihat pada signifikasi 10% dengan derajat bebas
(df) = 28 sehingga di dapat r tabel sebesar 0,306. Jika r hitung >
r tabel maka butir pernyataan tersebut dinyatakan valid .
sehingga dapat disimpulan bahwa semua pernyataan pada
variabel X adalah valid.
b. Hasil uji validitas instrumen minat travelling mahasiswa
komunikasi angkatan 2012-2014 (variabel Y). Setelah dilakukan
uji validitas pada instrumen variabel Y, maka diperoleh hasil
sebagai berikut:
Tabel 3.6 Case Processing Summary minat travelling
mahasiswa komunikasi UNTIRTA
N %
Cases Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
62
Tabel 3.7
Item-total statistic minat travelling mahasiswa komunikasi UNTIRTA
Tabel-tabel diatas dapat di interpretasikan sebagai berikut :
1 Tabel 3.6 Case Processing Summary menjelaskan bahwa
responden yang terlibat dalam uji instrumen kuisoner berjumlah
30 orang (N=30) dan semua data tidak ada yang dikeluarkan
dari analiasa (exclude).
2 Tabel 3.7 Item-total statistic diketahui untuk mengetahui butir
pernyataan, caranya adalah dengan membandingan skor r
hitung pada kolom Corrected Item-Total Correlation dengan r
tabel, r tabel dilihat pada signifikasi 10% dengan derajat bebas
(df) = 28 sehingga di dapat r tabel sebesar 0,306. Jika r hitung >
r tabel maka butir pernyataan tersebut dinyatakan valid .
sehingga dapat disimpulan bahwa semua pernyataan pada
variabel Y adalah valid.
Item
pernyataan
Pearson Correlations
(r Hitung)
T tabel
(Signifiksi 0,10)
keterangan
Pernyataan 1 0,382 0,306 Valid
Pernyataan 2 0,554 0,306 Valid
Pernyataan 3 0,385 0,306 Valid
Pernyataan 4 0,646 0,306 Valid
Pernyataan 5 0,533 0,306 Valid
Pernyataan 6 0,392 0,306 Valid
Pernyataan 7 0,507 0,306 Valid
63
3.5.4 Hasil Uji Reliabilitas
a. Hasil uji realibilitas akun @indotravellers.co ( Variabel X )
Tabel 3.8
Reliability Statistics akun
@indotreveller.co
Cronbach's
Alpha N of Items
,840 11
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Cronbatch’s
Alpha dari pernyataan dalam instrumen pengaruh akun
@indotravellers.co ( Variabel X ) adalah sebesar 0,840
berdasarkan tabel reabilitas Cronbatch’s Alpha, nilai ini
berada diantara >0,81 s/d 1,00 yang berarti instrumen
variabel pengaruh akun @indotravellers.co adalah sangat
reliabel.
b. Hasil uji reliabilitas minat travelling mahasiswa komunikasi
UNTIRTA
Tabel 3.9
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Cronbatch’s
Alpha dari pernyataan dalam instrumen minat travelling
mahasiswa ( Variabel Y ) adalah sebesar 0,756 berdasarkan
Reliability Statistics
Minat travelling mahasiswa
Cronbach's
Alpha N of Items
,756 7
64
tabel reabilitas Cronbatch’s Alpha, nilai ini berada diantara
>0,61 s/d 0,80 yang berarti instrumen variabel minat
travelling mahasiswa komunikasi UNTIRTA adalah
reliabel.
3.6 Analisis Data
3.6.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk
mendeskripsikan masing-masing variabel, yaitu variabel akun
@indotravellers.co (variabel X) dan minat travelling mahasiswa
ilmu komunikasi untirta (variabel Y). Dalam analisis deskriptif ini,
perhitungan yang digunakan untuk mengetahui tingkat presentase
skor jawaban dari masing-masing variabel dengan rumus sebagai
berikut :
% =
Keterangan : n = Skor empirik (skor yang diperoleh)
N = Jumlah seluruh skor atau nilai (skor ideal)
Untuk menentukan jenis deskriptif persentase yang
diperoleh masingmasing indikator dalam variabel, dan perhitungan
deskriptif persentase kemudian ditafsirkan kedalam kalimat. Cara
menentukan tingkat kriteria adalah sebagai berikut:
65
1. Menentukan angka presentasi tertinngi
2. Menentukan angka resentasi terendah
%
3. Rentang Presentas =
4. Interval kelas presentase =
Untuk mengetahui tingkat kriteria tersebut, selanjutnya
yang diperoleh (dalam %) dengan analisis deskriptif
dikonsultasikan dengan tabel kriteria :
Tabel 3.10
Kreteria Analisis Deskriptif Presentase
No Rentang Presentase Kreteria
1 Sangat Baik
2 Baik
3 Cukup Baik
4 Kurang Baik
66
3.6.2 Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah
data yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Jika data
berdistribusi normal dapat dilakukan pengujian hipotesis.
Ketentuan dalam uji normalitas data adalah sebagai berikut :
1. Data berdistribusi secara normal di uji menggunakan
statistik parametrik dengan skala pengukuran interval
dan rasio.
2. Data berdistribusi tidak normal di uji menggunakan
statistik non parametrik dengan skala pengukuran
nominal dan ordinal.
Pengujian normalitas dalam penelitian menggunakan teknik
one sample kolmogorov smirnov test, prosedur pengujian ini
digunakan untuk membandingkan normalitas distribusi dari dua
variabel,. Pengujian dilakukan dengan bantuan SPSS 21 dasar
pengambilan keputusan dengan melihat signifikasi α10% dengan
ketentuan :
1. Probabilitas maka data berdistribusi normal
2. Probabilitas maka data berdistribusi tidak
normal
3.6.3 Pengujian Koefesien Kolerasi
Analisis korelasi adalah metode statistik yang digunakan
untuk mengukur besarnya hubungan linier antara dua variabel atau
67
lebih. Nilai korelasi populasi (ρ) berkisar pada interval -1 ≤ ρ ≤ 1.
Jika korelasi bernilai positif, maka hubungan antara dua variabel
bersifat searah. Sebaliknya, jika korelasi bernilai negatif, maka
hubungan antara dua variabel bersifat berlawanan arah. Untuk
mengetahui koefisien korelasi atau derajat kekuatan hubungan dan
membuktikan hipotesis hubungan antara variabel/data/skala
interval dengan ordinal lainnya digunakan teknik statistik
spearman rank correlation yang merupakan ukuran dari keeratan
hubungan antara data yang telah diperingkatkan.
Untuk mengetahui koefisien korelasi atau derajat kekuatan
hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan antara
variabel/data/skala interval dengan interval lainnya digunakan
rumus atau teknik statistik Pearson’s Correlation (Product
Moment). Teknik ini digunakan tanpa melihat apakah suatu
variabel tertentu tergantung kepada variabel lainnya.
Adapun untuk dapat menjawab pernyataan tersebut, peneliti
menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut:54
√[ ] [ ]
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi product moment
∑x = Jumlah skor dalam sebaran x
∑y = Jumlah skor dalam sebaran y
∑xy = Jumlah hasil kali skor x dan y yang berpasangan 54
Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Hal 228
68
∑x2 = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x
∑y2 = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y
n = Jumlah sampel
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil pengaruhnya,
maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel
sebagai berikut :
Tabel 3.11
Interval Koefesien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
3.6.4 Analisis Regresi Linier Sederhana
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional
maupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel
dependen. Pengujian regresi linier sederhana untuk mengetahui
seberapa besar kekuatan variabel X berhubungan dengan variabel
Y menggunakan SPSS 21.
55
55
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. 2013. Hal.188.
69
Keterangan :
Y = Subjek dalam variabel dependen yang di prediksi
= Harga Y ketika harga X=0 (harga konstan)
= angka arah atau koefisien regresi, yaitu menunjukkan angka
peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan
pada variabel independen. bila b (+) maka naik dan bila b (-) maka
terjadi penurunan
X = Subjek pada variabel tertentu yang mempunyai nilai tertentu
3.6.5 Pengujian Hipotesis
Untuk menguji signifikasi koefesien kolerasi hubunganyang
ditemukan berlaku untuk keseluruhan populasi maka perlu diuji
sigifikasi kolerasi uji t, uji f dan uji signifikasi berikut:
1. Uji t adalah salah satu tes statistik yang dipergunakan
untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nol
atau nihil (H0) yang menyatakan bahwa diantara sampel
yang diambil secara random dari populasi yang sama
tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Pengujian
hipotesis juga dapat dilakukan dengan rumus t
ditunjukan pada rumus56
:
√
√
56
Rachmat Kriyanto. Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2009. Hal.175.
70
r = Koefesien kolerasi
n-2 = Derajat Keabsahan
t = nilai uji t
Uji t ini digunakan untuk menguji ada atau tidaknya
pengaruh dua variabel yang berpasangan, dengan
pengambilan keputusan, sebagai berikut :
a. Hipotesis diterima, apabila thitung > ttabel
Ha = Terdapat pengaruh antara acara akun
@indotreveller.co di instagram terhadap minat
travelling mahasiswa komunikasi Untirta.
b. Hipotetsis ditolak, apabila thitung < ttabel
H0 = Tidak terdapat pengaruh antara acara akun
@indotreveller.co di instagram terhadap minat
travelling mahasiswa komunikasi Untirta.
2. Uji f ditujukan untuk menguji signifikasi koefesien
kolerasi berganda seberapa kuat hubungan variabel
terikat secara bersamaan (simultan) yaitu:
a. Ha : ρ ≠ 0 atau koefesien kolerasi, variabel bebas
signifikasi dengan variabel bebas
b. Ho : ρ = 0 atau koefesien kolerasi, variabel bebas
tidak signifikasi dengan variabel bebas
Untuk memperoleh hasilnya, maka nilai fhitung harus
dibandingkan dengan ftabel. Rumus dari fhitung adalah
sebagai berikut:
71
R = Koefesien kolerasi ganda
K = jumlah variabel independen
n = jumlah anggota sampel
Harga fhitung kemudian dikonsultasikan dengan ftabel
dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = n-2 dan
taraf kesalahan yang diterapkan 10%. Dasar
pengambilan keputusannya adalah:
a. Hipotesis diterima, apabila fhitung > ftabel
Ha = Terdapat pengaruh antara acara akun
@indotreveller.co di instagram terhadap minat
travelling mahasiswa komunikasi Untirta.
b. Hipotetsis ditolak, apabila fhitung < ftabel
H0 = Tidak terdapat pengaruh antara acara akun
@indotreveller.co di instagram terhadap minat
travelling mahasiswa komunikasi Untirta.
3. Tingkat signifikasi yang ditetapkan penulis adalah 0,1,
menunjukan bahwa peneliti mempunyai 10%
kesempatan untuk membuat keputusan yang salah
mengeni penolakan Ho (menerima Ha). Peningatan
tingkat atau taraf signifikasi tergantung pada jumlah
72
kesalahan peneliti, adapun ketentuan dari uji signifikasi
adalah:
a. Jika nilai Sig > 0,10 maka Ho diterima maka tidak
signifikan
b. Jika nilai Sig < 0,10 maka Ho diterima maka
signifikan
3.7 Lokasi dan Jadwal Penelitian
3.7.1 Lokasi penelitian
Lokasi dalam penelitian ini bertempat di Jurusan Ilmu
Komunikasi Universitas ultan Ageng Tirtayasa yang
beralamat di Jalan Raya Jakarta km.4 Serang, Banten
3.7.2 Jadwal Penelitian
Tabel 3.12
Jadwal Penelitian
Agenda Bulan
Jan Feb Maret April Mei Juni juli Ags Sep nov okt
Pra-Riset dan
Penyusunan Bab 1-
3
Sidang outline
Acc Kuisoner
Penyusunan Bab 4-
5
Sidang Skripsi
73
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi objek penelitian
4.1.1 Instagram
Gambar 4.1
Logo instagram
Instagram awalnya dikembangkan oleh startup bernama
Burbn, Inc yang dimotori oleh Kevin Systrom dan Mike
Krieger. Instagram secara sederhana dapat didefinisikan sebagai
aplikasi mobile berbasis iOS, Android dan Windows Phone
dimana pengguna dapat membidik, meng-edit dan mem-posting
foto atau video ke halaman utama Instagram dan jejaring sosial
lainnya.57
Foto atau video yang dibagikan nantinya akan terpampang
di feed pengguna lain yang menjadi follower Anda. Sistem
pertemanan di Instagram menggunakan istilah following dan
follower. Following berarti Anda mengikuti pengguna,
57
https://dailysocial.id/post/apa-itu-instagram diakses pada tanggal 07 November 2016. Jam 15.00
74
sedangkan follower berarti pengguna lain yang mengikuti Anda.
Selanjutnya setiap pengguna dapat berinteraksi dengan cara
memberikan komentar dan memberikan respon suka terhadap
foto yang dibagikan.
Pada tanggal 11 mei 2016 Instagram melakukan perubahan
pada desain logo dan tampilan aplikasinya, serta menambah
beberapa fitur baru yang membuat Instagram menjadi jejaring
sosial dengan fitur yang lengkap. logo Instagram menjadi
rancangan baru yang flat, dengan outline putih dan latar
belakang gradasi yang memadukan warna ungu, pink, jingga
dan ungu.
Kepala bagian desain Instagram Ian Spalter, menuturkan
bahwa logo baru itu dimaksudkan supaya aplikasinya tampil
lebih modern dan relevan di era seperti sekarang ketika
kebanyakan pengguna menjepret foto dengan smartphone.
Maka, logo Instagram pun disederhanakan. Elemen di bagian
pojok kanan atas kini tak lagi berupa jendela bidik kamera,
melainkan hanya berbentuk titik kecil dengan warna putih.
Dipadukan dengan lingkaran lensa, titik putih dan lingkaran di
tengah ini mengingatkan pada kamera dan sensor cahaya di
smartphone modern, ketimbang lensa dan viewfinder Polaroid
jadul. Dengan begitu, logo baru Instagram seolah
75
melambangkan peralihan proses fotografi dari era kamera di
masa terdahulu ke era smartphone58
.
Pengguna Instagram di Indonesia mayoritas anak muda,
terdidik, dan mapan. Rata-rata mereka berusia 18-24 tahun
sebanyak 59 persen, usia 45-34 tahun 30 persen, dan yang
berusia 34-44 tahun 11 persen. Pengguna IG perempuan yang
paling aktif sebanyak 63 persen dan laki-laki 37 persen59
.
4.1.2 Akun @indotravellers.co
Gambar 4.2
Logo akun @indotravellers.co
@indotravellers.co. akun ini berdiri pada tanggal 25
Desember 2014, dan pada tanggal 10 Oktober 2016 akun ini
sudah memiliki lebih dari 631.000 pengikut di akun nya dan
juga telah memposting 96.765 foto yang berkaitan dengan
58
http://tekno.kompas.com/read/2016/05/12/15400017/Cerita.di.Balik.Logo.Baru.Instagram diakses pada tanggal 07 November 2016. Pukul 15.09 59 http://techno.okezone.com/read/2016/01/14/207/1288332/pengguna-instagram-di-
indonesia-terbanyak-mencapai-89 diakses pada tanggal 07 November 2016. Pukul 16.00
76
travelling. Dan menurut pembuat dan pengelola akun ini, tujuan
awalnya adalah ingin memperkenalkan tempat-tempat wisata
yang ada di bumi Indonesia tercinta kepada traveller. Dan hal
itu sukses menarik perhatian masyarakat dilihat dari jumlah
pengikut yang banyak dalam waktu yang tidak terlalu lama dan
juga dari respon positif para pengguna Instagram lain yang
mengikuti akun ini.
4.2 Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Dalam penelitian ini dipilih mahasiswa komunikasi UNTIRTA
angkatan 2012, 2013, 2014 sebagai responden dengan beberapa
pertimbangan sebagai berikut:
1. Dipilihnya mahasiswa ilmu komunikasi karena dalam studinya
mahasiswa ilmu komunikasi sudah sering mempelajari tentang
berbagai macam media dan dapat memahami apa itu media.
2. Peneliti mengambil sampel pada angakatan 2012-2014 karena
pada angkatan tersebut responden sudah masuk kedalam rentan
usia mayoritas pengguna instagram di Indonesia yaitu usia 18-
24.
3. Alasan memilih jurusan ilmu komunikasi di Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa karena universitas ini terletak di provinsi
Banten, dimana berbagai macam tempat wisata tesedia, baik
yang sudah banyak diketahui maupun belum banyak diketahui.
77
4.3 Desktpdi Data
4.3.1 Karakteristik Responden
Pada penelitian ini, peneliti mengambil data dari 70
responden yang berasal dari mahasiswa ilmu komunikasi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa angkatan 2012, 2013, 2014.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Proportionate Stratified Random Sampling, teknik ini
digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak
homogen dan berstrata secara proposional60
. Karakteristik
responden ini dapat dilihat dari segi komposisi jenis kelamin,
usia dan angkatan. Semua ditampilkan untuk mendeskripsikan
karakteristik reponden dalam bentuk tabel dan diagram.
Data responden di dapat dari daftar pernyataan yang diajukan
dalam kuisoner berupa data pribadi responden, berikut
pernyataannya.
4.3.1.1 Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1,00 35 50,0 50,0 50,0
2,00 35 50,0 50,0 100,0
Total 70 100,0 100,0
60
Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. 2013. Hal: 64.
78
Dapat dilihat dari data tabel diatas, dari 70 sampel yang telah
ditetapkan, jenis kelamin laki-laki dan perempuan memiliki
jumlah yang yang sama yaitu masing masing 35 orang atau 50%
- 50%. Jika karakteristik menurut jenis kelamin responden
tersebut dilihat melalui diagram, maka akan terlihat seperti pada
diagram 4.1.
Diagram 4.1
Jenis Kelamin Responden
4.3.1.2 Usia
Tabel 4.2
Tabel Usia Responden
Frequenc
y Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Usia 20 17 24,3 24,3 24,3
Usia 21 28 40,0 40,0 64,3
Usia 22 25 35,7 35,7 100,0
Total 70 100,0 100,0
Berdasakan tabel diatas diketahui dari total 70 orang, usia
reponden terbagi menjadi 3 yaitu usia 20 tahun sebanyak 17
50,00% 50,00% laki-laki
Perempuan
79
orang atau 24,4%, usia 21 tahun sebanyak 28 orang atau 40%
dan usia 22 tahun sebanyak 25 orang atau 35,7%. Perbedaan
usia sendiri di dapat karena setiap angkatan memiliki usia yamg
berbeda. Jika karakteristik menurut usia responden tersebut
dilihat melalui diagram, maka akan terlihat seperti pada diagram
4.2.
Diagram 4.2
Diagram Usia Responden
4.3.1.3 Angkatan
Tabel 4.3
Tabel Angkatan Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2014 17 24,3 24,3 24,3
2013 28 40,0 40,0 64,3
2012 25 35,7 35,7 100,0
Total 70 100,0 100,0
Penelitian ini mengambil sampel dari 3 angkatan mahasiswa
ilmu komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yaitu
24,30%
40,00%
35,70% 20 tahun
21 tahun
22 tahun
80
angkatan 2014 sebanyak 17 orang atau 24,3%, angkatan 2013
sebanyak 28 orang atau 40% dan 2013 sebanyak 25 orang atau
sebanyak 35,7%.
Jika karakteristik menurut usia responden tersebut dilihat
melalui diagram, maka akan terlihat seperti pada diagram 4.3.
Diagram 4.3
Diagram Angkatan Responden
4.4 Deskripsi Hasil Penelitian
Pada sub-bab in akan dijelaskan mengenai deskripsi data hasil dari
penelitian yang diperoleh dari kuisoner, data tersebut kemudian
dianalisis berdasarkan perhitungan frekuensi dan presentase yang
disajikan dalam bentuk tabel dan diagram oleh peneliti. Peneliti
melakukan pembahasan berdasarkan indikator pada operasional
variabel.
35,70%
40,00%
24,30% Angkatan 2012
Angkatan 2013
Angkatan 2014
81
4.4.1 Deskripsi Variabel Akun @indotravellers.co (Variabel X)
Penilaian mengenai akun @indotravellers.co di jejaring
sosial Instagram terdiri dari 5 indikator yaitu followers/pengikut,
foto/gambar, caption, like/suka dan komentar. Kemudian kelima
indikator tersebut dikembangkan menjadi 11 pernyataan dengan
rincian indikator followers/pengikut 1 pernyataan, indikator
foto/gambar 4 pernyataan, indikator caption 3 pernyataan,
indikator like/suka 1 pernyataan dan indikator komentar 2
pernyataan.
4.4.1.1 Tanggapan responden atas pernyataan
banyaknya jumlah followers di akun
@indotravellers.co menambah daya tarik akun
Gambar 4.3
Followers akun @indotravellers.co X1
Indikator followers/pengikut memiliki distribusi
pernyataan “banyaknya jumlah followers di akun
@indotravellers.co menambah daya tarik akun” maka
tanggapan responden dapat dilihat pada tabel distribusi
frekuensi dibawah ini:
82
Tabel 4.4
Indikator followers X1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak setuju 10 14,3 14,3 14,3
Setuju 47 67,1 67,1 81,4
Sangat Setuju 13 18,6 18,6 100,0
Total 70 100,0 100,0
Diagram 4.4
Indikator followers X1
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban
responden atas pernyataan “banyaknya jumlah followers
di akun @indotravellers.co menambah daya tarik akun”
mendapat hasil sebagai berikut: jawaban terbanyak ada
pada pilihan setuju dengan hasil 47 orang atau 67,10%,
jawaban sangat setuju 13 orang atau 18,60% dan
jawaban tidak setuju 10 orang atau 14,30%.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden
memilih jawaban positif dengan total 60 orang atau
85,70%, membuktikan bahwa jumlah follower/pengikut
dapat menambah daya tarik sebuah akun, karena
18,60%
67,10%
14,30%
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
83
semakin banyak jumlah pengikut sebuah akun
menandakan bahwa akun tersebut populer, menarik
perhatian dan dapat dipercaya di mata masyarakat.
4.4.1.2 Tanggapan responden atas pernyataan
gambar/Foto yang diunggah akun
@indotravellers.co menarik perhatian
Gambar 4.4
Foto akun @indotravellers.co X2
Indikator foto/gambar memiliki distribusi
pernyataan “gambar/Foto yang diunggah akun
@indotravellers.co menarik perhatian” maka tanggapan
responden dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi
dibawah ini:
84
Tabel 4.5
Indikator foto/gambar X2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 5 7,1 7,1 7,1
Setuju 38 54,3 54,3 61,4
Sangat Setuju 27 38,6 38,6 100,0
Total 70 100,0 100,0
Diagram 4.5
Indikator foto/gambar X2
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban
responden atas pernyataan “gambar/Foto yang diunggah
akun @indotravellers.co menarik perhatian” mendapat
hasil sebagai berikut: jawaban terbanyak ada pada
pilihan setuju dengan hasil 38 orang atau 54,30%,
jawaban sangat setuju 27 orang atau 38,60% dan
jawaban tidak setuju 5 orang atau 7,10%.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden
memilih jawaban positif dengan total 65 orang atau
38,60%
54,30%
7,10%
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
85
92,90%, membuktikan bahwa gambar yang diunggah
oleh akun @indotravellers.co di anggap menarik
perhatian oleh mayoritas dari responden. Dengan
menunjukan foto yang menarik akun ini membuat
masyarakat akan terus mengikuti setiap unggahan foto
yang ada, hal itu akan membuat pesan yang akan
disampaikan dapat diterima dengan baik.
4.4.1.3 Tanggapan responden atas pernyataan
gambar/Foto yang diunggah akun
@indotravellers.co memiliki kualitas yang baik
Gambar 4.5
Foto akun @indotravellers.co X3
Indikator foto/gambar memiliki distribusi
pernyataan “pernyataan gambar/Foto yang diunggah
akun @indotravellers.co memiliki kualitas yang baik”
86
maka tanggapan responden dapat dilihat pada tabel
distribusi frekuensi dibawah ini:
Tabel 4.6
Indikator foto/gambar X3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Sutuju 5 7,1 7,1 7,1
Setuju 39 55,7 55,7 62,9
Sangat Setuju 26 37,1 37,1 100,0
Total 70 100,0 100,0
Diagram 4.6
Indikator foto/gambar X3
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban
responden atas pernyataan “pernyataan gambar/Foto
yang diunggah akun @indotravellers.co memiliki
kualitas yang baik” mendapat hasil sebagai berikut:
jawaban terbanyak ada pada pilihan setuju dengan hasil
39 orang atau 55,70%, jawaban sangat setuju 26 orang
37,10%
55,70%
7,10%
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
87
atau 37,10% dan jawaban tidak setuju 5 orang atau
7,10%.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden
memilih jawaban positif dengan total 65 orang atau
92,90%, membuktikan bahwa gambar yang diunggah
unggah akun @indotravellers.co di anggap berkualitas
oleh mayoritas dari responden. Dengan kualitas
unggahan yang baik maka pesan yang ingin
disampaikan akun ini akan mudah diterima serta
informasi mengenai gambaran mengenai tempat wisata
yang ditampilkan akan tersampaikan dengan baik.
4.4.1.4 Tanggapan responden atas pernyataan
gambar/Foto yang diunggah akun
@indotravellers.co menyajikan tempat yang
bervariasi
Gambar 4.6
Foto akun @indotravellers.co X4
88
Indikator foto/gambar memiliki distribusi
pernyataan “gambar/Foto yang diunggah akun
@indotravellers.co menyajikan tempat yang bervariasi”
maka tanggapan responden dapat dilihat pada tabel
distribusi frekuensi dibawah ini:
Tabel 4.7
Indikator foto/gambar X4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 4 5,7 5,7 5,7
Setuju 40 57,1 57,1 62,9
Sangat Setuju 26 37,1 37,1 100,0
Total 70 100,0 100,0
Diagram 4.7
Indikator foto/gambar X4
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban
responden atas pernyataan “gambar/Foto yang diunggah
akun @indotravellers.co menyajikan tempat yang
37,10%
57,10%
5,70%
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
89
bervariasi” mendapat hasil sebagai berikut: jawaban
terbanyak ada pada pilihan setuju dengan hasil 40 orang
atau 57,10%, jawaban sangat setuju 26 orang atau
37,10% dan jawaban tidak setuju 4 orang atau 5,70%.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden
memilih jawaban positif dengan total 66 orang atau
94,20%, membuktikan bahwa gambar yang diunggah
akun @indotravellers.co di anggap menyajikan tempat
yang bervariasi oleh mayoritas responden. Dengan
menunjukan tempat yang beragam pada unggahannya
maka banyaknya informasi mengenenai tempat-tempat
wisata yang diberikan semakin banyak, sehingga dapat
mendorong menumbuhkan minat travelling pada
masyarakat.
4.4.1.5 Tanggapan responden atas pernyataan akun
@indotravellers.co konsisten dalam memuat
tema tentang Travelling
Gambar 4.7
Foto akun @indotravellers.co X5
90
Indikator foto/gambar memiliki distribusi
pernyataan “akun @indotravellers.co konsisten dalam
memuat tema tentang Travelling” maka tanggapan
responden dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi
dibawah ini:
Tabel 4.8
Indikator foto/gambar X5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 6 8,6 8,6 8,6
Setuju 50 71,4 71,4 80,0
Sangat Setuju 14 20,0 20,0 100,0
Total 70 100,0 100,0
Diagram 4.8
Indikator foto/gambar X5
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban
responden atas pernyataan “akun @indotravellers.co
konsisten dalam memuat tema tentang Travelling”
mendapat hasil sebagai berikut: jawaban terbanyak ada
20,00%
71,40%
8,60%
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
91
pada pilihan setuju dengan hasil 50 orang atau 71,40%,
jawaban sangat setuju 14 orang atau 20% dan jawaban
tidak setuju 6 orang atau 8,60%.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden
memilih jawaban positif dengan total 64 orang atau
91,40%, menunjukan bahwa akun @indotravellers.co
konsisten dalam memuat tema mengenai travelling.
Dapat dilihat dengan konsistensi akun ini dengan
memuat tema mengenai tempat-tempat wisata yang ada
di Indonesia, pengulangan pesan seperti ini akan baik
dilakukan untuk penyampaian informasi yang efektif.
4.4.1.6 Tanggapan responden atas pernyataan caption
atau pesan yang diberikan akun
@indotravellers.co merupakan pesan yang
informatif
Gambar 4.8
Caption akun @indotravellers.co X6
Indikator captions memiliki distribusi pernyataan
“caption atau pesan yang diberikan akun
92
@indotravellers.co merupakan pesan yang informatif”
maka tanggapan responden dapat dilihat pada tabel
distribusi frekuensi dibawah ini:
Tabel 4.9
Indikator caption X6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 14 20,0 20,0 20,0
Setuju 48 68,6 68,6 88,6
Sangat Setuju 8 11,4 11,4 100,0
Total 70 100,0 100,0
Diagram 4.9
Indikator caption X6
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban
responden atas pernyataan “caption atau pesan yang
diberikan akun @indotravellers.co merupakan pesan
yang informatif” mendapat hasil sebagai berikut:
jawaban terbanyak ada pada pilihan setuju dengan hasil
11,40%
68,60%
20,00% Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
93
48 orang atau 68,60%, jawaban tidak setuju 14 orang
atau 20% dan jawaban sangat setuju 6 orang atau 8,60%.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden
memilih jawaban positif dengan total 54 orang atau 80%,
membuktikan bahwa akun @indotravellers.co
memberikan informasi atau caption yang informatif
berupa lokasi tempat dan informasi mengenai tempat
tersebut. Caption yang diberikan pada unggahan foto
membuat informasi yang ingin disampaikan lebih jelas
dan caption yang informatif membuat isi pesan
tersampaikan dengan baik.
4.4.1.7 Tanggapan responden atas pernyataan captions
atau pesan yang diberikan akun
@indotravellers.co menarik perhatian
Gambar 4.9
Caption akun @indotravellers.co X7
94
Indikator captions memiliki distribusi pernyataan
“captions atau pesan yang diberikan akun
@indotravellers.co menarik perhatian” maka tanggapan
responden dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi
dibawah ini:
Tabel 4.10
Indikator caption X7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 18 25,7 25,7 25,7
Setuju 45 64,3 64,3 90,0
Sangat Setuju 7 10,0 10,0 100,0
Total 70 100,0 100,0
Diagram 4.10
Indikator caption X7
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban
responden atas pernyataan “caption atau pesan yang
diberikan akun @indotravellers.co menarik perhatian”
10,00%
64,30%
25,70% Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
95
mendapat hasil sebagai berikut: jawaban terbanyak ada
pada pilihan setuju dengan hasil 45 orang atau 64,30%,
jawaban tidak setuju 18 orang atau 25,70% dan jawaban
sangat setuju 7 orang atau 10%.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden
memilih jawaban positif dengan total 52 orang atau
74,30%, membuktikan bahwa akun @indotravellers.co
memberikan informasi atau caption yang menarik
perhatian responden. Dengan memberikan caption yang
menarik dalam unggahannya membuat orang yang
membaca tidak akan mudah bosan dan menambah daya
tarik pada unggahan foto.
4.4.1.8 Tanggapan responden atas pernyataan captions
atau pesan yang diberikan akun
@indotravellers.co bersifat mengajak
Gambar 4.10
Caption akun @indotravellers.co X8
96
Indikator captions memiliki distribusi pernyataan
“captions atau pesan yang diberikan akun
@indotravellers.co bersifat mengajak” maka tanggapan
responden dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi
dibawah ini:
Tabel 4.11
Indikator caption X8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 19 27,1 27,1 27,1
Setuju 37 52,9 52,9 80,0
Sangat Setuju 14 20,0 20,0 100,0
Total 70 100,0 100,0
Diagram 4.11
Indikator caption X8
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban
responden atas pernyataan “caption atau pesan yang
diberikan akun @indotravellers.co bersifat mengajak”
mendapat hasil sebagai berikut: jawaban terbanyak ada
20,00%
52,90%
27,10% Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
97
pada pilihan setuju dengan hasil 37 orang atau 52,90% ,
jawaban tidak setuju 19 orang atau 27,10% dan jawaban
sangat setuju 14 orang atau 20%.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden
memilih jawaban positif dengan total 51 orang atau
72,90%, membuktikan bahwa akun @indotravellers.co
memberikan caption yang yang bersifat mengajak.
Caption yang mengajak akan menimbulkan keinginan
seseorang untuk melakukan kegiatan sesuai dengan
pesan yang disampaikan.
4.4.1.9 Tanggapan responden atas pernyataan
banyaknya jumlah love/like dalam foto di akun
@indotravellers.co menandakan foto popular
dan menarik perhatian
Gambar 4.11
Caption akun @indotravellers.co X9
Indikator like/love memiliki distribusi pernyataan
“banyaknya jumlah love/like dalam foto di akun
98
@indotravellers.co menandakan foto popular dan
menarik perhatian” maka tanggapan responden dapat
dilihat pada tabel distribusi frekuensi dibawah ini:
Tabel 4.12
Indikator love/like X9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 11 15,7 15,7 15,7
Setuju 40 57,1 57,1 72,9
Sangat Setuju 19 27,1 27,1 100,0
Total 70 100,0 100,0
Diagram 4.12
Indikator love/like X9
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban
responden atas pernyataan “banyaknya jumlah love/like
dalam foto di akun @indotravellers.co menandakan foto
popular dan menarik perhatian” mendapat hasil sebagai
berikut: jawaban terbanyak ada pada pilihan setuju
19,00%
57,10%
15,70% Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
99
dengan hasil 40 orang atau 57,10% , jawaban sangat
setuju 19 orang atau 19% dan jawaban tidak setuju 11
orang atau 15,7%.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden
memilih jawaban positif dengan total 59 orang atau
76,10%, membuktikan bahwa jumlah like/love dalam
foto/gambar di akun @indotravellers.co menandakan
foto/gambar tersebut populer dan disukai banyak orang.
Jumlah like/love pada unggahan secara tidak langsung
akan meningkatkan daya tarik unggahan tersebut
sehingga akan menarik perhatian orang yang melihatnya.
4.4.1.10 Tanggapan responden atas pernyataan
banyaknya jumlah komentar menandakan foto
popular dan menarik perhatian
Gambar 4.12
komentar akun @indotravellers.co X10
Indikator komentar memiliki distribusi pernyataan
“banyaknya jumlah komentar menandakan foto popular
dan menarik perhatian” maka tanggapan responden
dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi dibawah ini:
100
Tabel 4.13
Indikator komentar X10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 17 24,3 24,3 24,3
Setuju 40 57,1 57,1 81,4
Sangat Setuju 13 18,6 18,6 100,0
Total 70 100,0 100,0
Diagram 4.13
Indikator komentar X10
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban
responden atas pernyataan “banyaknya jumlah komentar
menandakan foto popular dan menarik perhatian”
mendapat hasil sebagai berikut: jawaban terbanyak ada
pada pilihan setuju dengan hasil 40 orang atau 57,10% ,
jawaban tidak setuju 17 orang atau 24,3% dan jawaban
sangat setuju 13 orang atau 18,6%.
Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden
memilih jawaban positif dengan total 53 orang atau
75,70%, membuktikan bahwa banyaknya jumlah
18,60%
57,10%
24,30% Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
101
komentar menambah daya tarik foto yang ada pada akun
@indotravellers.co. dengan banyaknya jumlah orang
yang berkomentar pada unggahan tersebut menandakan
bahwa unggahan tersebut menarik perhatian mereka
untuk memberikan opini dan menambah daya tarik
unggahan tersebut di masyarakat.
4.4.1.11 Tanggapan responden atas pernyataan
jenis komentar yang diberikan followers akun
@indotravellers.co mempengaruhi daya tarik
foto
Gambar 4.13
komentar akun @indotravellers.co X11
Indikator komentar memiliki distribusi pernyataan
“jenis komentar yang diberikan followers akun
@indotravellers.co mempengaruhi daya tarik foto”
maka tanggapan responden dapat dilihat pada tabel
distribusi frekuensi dibawah ini:
102
Tabel 4.14
Indikator komentar X11
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 35 50,0 50,0 50,0
Setuju 26 37,1 37,1 87,1
Sangat Setuju 9 12,9 12,9 100,0
Total 70 100,0 100,0
Diagram 4.14
Indikator komentar X11
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban
responden atas pernyataan “jenis komentar yang
diberikan followers akun @indotravellers.co
mempengaruhi daya tarik foto” mendapat hasil sebagai
berikut: jawaban terbanyak ada pada pilihan tidak setuju
dengan hasil 35 orang atau 50% , jawaban setuju 26
orang atau 37,10% dan jawaban sangat setuju 9 orang
atau 12,9%.
Hal ini menunjukan bahwa setengah dari jumlah
responden memilih jawaban positif dan setengahnya lagi
12,90%
37,10%
50,00%
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
103
memilih jawaban negatif atau 50% - 50%. Dengan begitu
responden beranggapan bahwa jenis komentar yang ada
dalam foto pada akun @indotravellers.co tidak
mempengaruhi daya tarik foto dan setengah dari
responden menyatakan bahwa jenis komentar
mempengaruhi daya tarik foto tersebut. Jenis komentar
yang diberikan masyarakat baik itu positif ataupun
negatif tidak terlalu mempengaruhi daya tarik unggahan
tersebut.
4.4.2 Deskripsi Variabel Minat Travelling Mahasasiswa
Komunikasi UNTIRTA
Penilaian mengenai minat travelling mahasiswa
komunikasi UNTIRTA terdiri dari 5 indikator yaitu perhatian,
keingintahuan, perasaan, keseapam untuk bertindak,
kecendrungan untuk bertindak dan kemudian kelima indikator
tersebut dikembangkan menjadi 7 pernyataan dengan rincian
indikator perhatian 2 pernyataan, indikator keingintahuan 1
pernyataan, indikator perasaan 2 pernyataan, indikator kesiapan
bertindak 1 pernyataan dan indikator kecenderungan untuk
bertindak 1 pernyataan.
104
4.4.2.1 Tanggapan responden atas pernyataan tema
akun @indotravellers.co menarik perhatian saya
Indikator perhatian memiliki distribusi pernyataan
“tema akun @indotravellers.co menarik perhatian saya”
maka tanggapan responden dapat dilihat pada tabel
distribusi frekuensi dibawah ini:
Tabel 4.15
Indikator Perhatian Y1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Setuju 65 92,9 92,9 92,9
Sangat Setuju 5 7,1 7,1 100,0
Total 70 100,0 100,0
Diagram 4.15
Indikator Perhatian Y1
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban
responden atas pernyataan “tema akun
@indotravellers.co menarik perhatian saya” mendapat
hasil sebagai berikut: jawaban terbanyak ada pada
7,10%
92,70%
Sangat setuju
Setuju
105
pilihan setuju dengan hasil 65 orang atau 92,7% dan
jawaban sangat setuju 5 orang atau 7,10%.
Dari hasil diatas dapat dilihat semua responden
memilih jawaban positif dan membenarkan bahwa akun
ini menarik perhatian responden karena tema dari akun
@indotravellers.co yang menyajikan foto dan informasi
mengenai tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia.
Dengan hasil yang di dapat dapat diketahui seluruh
responden memiliki ketertarikan yang sama terhadap
akun ini karena tema yang disajikan mengenai travelling
dan sekaligus menjelaskan bahwa tema travelling saat ini
banyak digemari masyarakat.
4.4.2.2 Tanggapan responden atas pernyataan
penyajian akun @indotravellers.co membuat
saya memahami isi dari akun ini
Indikator perhatian memiliki distribusi pernyataan
“penyajian akun @indotravellers.co membuat saya
memahami isi dari akun ini” maka tanggapan responden
dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi dibawah ini:
106
Tabel 4.16
Indikator Perhatian Y2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 15 21,4 21,4 21,4
Setuju 50 71,4 71,4 92,9
Sangat Setuju 5 7,1 7,1 100,0
Total 70 100,0 100,0
Diagram 4.16
Indikator Perhatian Y2
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban
responden atas pernyataan “penyajian akun
@indotravellers.co membuat saya memahami isi dari
akun ini” mendapat hasil sebagai berikut: jawaban
terbanyak ada pada pilihan setuju dengan hasil 50 orang
atau 71,40%, jawaban tidak setuju 15 orang atau 21,40%
dan jawaban sangat setuju 5 orang atau 7,10%.
Cara penyajian akun @indotravellers.co membuat
responden memahami isi dari akun ini, dilihat dari 55
7,10%
71,40%
21,40% Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
107
responden atau 78,50% memilih jawaban positif.
Tampilan yg baik dengan menyajikan foto yang
berkualitas dan tata letak yang baik membuat responden
bisa lebih memahami isi dari akun @indotravellers.co itu
sendiri dan pesan yang ingin disampaikan akan mudah
dipahami oleh orang yang melihatnya.
4.4.2.3 Tanggapan responden atas pernyataan akun
@indotravellers.co membuat saya memenuhi
dan menambah pengetahuan tentang tempat-
tempat wisata yang bisa menjadi tujuan
travelling
Indikator Keingintahuan memiliki distribusi
pernyataan “akun @indotravellers.co membuat saya
memenuhi dan menambah pengetahuan tentang tempat-
tempat wisata yang bisa menjadi tujuan travelling”
maka tanggapan responden dapat dilihat pada tabel
distribusi frekuensi dibawah ini:
Tabel 4.17
Indikator Keingintahuan Y3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 4 5,7 5,7 5,7
Setuju 40 57,1 57,1 62,9
Sangat Setuju 26 37,1 37,1 100,0
Total 70 100,0 100,0
108
Diagram 4.17
Indikator Keingintahuan Y3
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban
responden atas pernyataan “akun @indotravellers.co
membuat saya memenuhi dan menambah pengetahuan
tentang tempat-tempat wisata yang bisa menjadi tujuan
travelling” mendapat hasil sebagai berikut: jawaban
terbanyak ada pada pilihan setuju dengan hasil 40 orang
atau 57,10%, jawaban sangat setuju 26 orang atau
37,10% dan jawaban tidak setuju 4 orang atau 5,70%.
Dilihat dari jumlah responden yang memilih
jawaban positif sebanyak 66 orang atau 94,20%
menandakan bahwa akun @indotravellers.co telah
memenuhi keingintahuan dan menambah informasi
mereka tentang tempat-tempat wisata yang ada di
Indonesia. Unggahan dan caption yang diberikan akun
@indotravellers.co dinilai efektif sehingga dinilai
37,10%
57,10%
5,70%
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
109
informatif oleh responden untuk menambah wawasan
dan informasi mereka mnegenai temapt tempat yang ada
di Indonesia.
4.4.2.4 Tanggapan responden atas pernyataan akun
@indotravellers.co membuat saya tertarik untuk
melakukan travelling ke tempat-tempat wisata
yang ada di Indonesia
Indikator perasaan memiliki distribusi pernyataan
“akun @indotravellers.co membuat saya tertarik untuk
melakukan travelling ke tempat-tempat wisata yang ada
di Indonesia” maka tanggapan responden dapat dilihat
pada tabel distribusi frekuensi dibawah ini:
Tabel 4.18
Indikator Perasaan Y4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 6 8,6 8,6 8,6
Setuju 38 54,3 54,3 62,9
Sangat Setuju 26 37,1 37,1 100,0
Total 70 100,0 100,0
Diagram 4.18
Indikator Perasaan Y4
37,10%
54,30%
8,60%
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
110
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban
responden atas pernyataan “akun @indotravellers.co
membuat saya tertarik untuk melakukan travelling ke
tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia” mendapat
hasil sebagai berikut: jawaban terbanyak ada pada
pilihan setuju dengan hasil 38 orang atau 54,30% ,
jawaban sangat setuju 26 orang atau 37,10% dan
jawaban tidak setuju 6 orang atau 8,60%.
Dilihat dari jumlah responden yang memilih
jawaban positif sebanyak 64 orang atau 91,40%
menandakan bahwa akun @indotravellers.co telah
membuat responden mempunyai perasaan tertarik untuk
melakukan travelling ke tempat-tempat wisata yang ada
di Indonesia. Rangsangan yang diberikan akun ini
berupa unggahan foto maupun pemberian caption dinilai
dapat membuat responden tertarik untuk melakukan
travelling.
4.4.2.5 Tanggapan responden atas pernyataan akun
@indotravellers.co membuat saya ingin lebih
mengetahui tempat-tempat wisata yang ada di
Indonesia
Indikator perasaan memiliki distribusi pernyataan
“akun @indotravellers.co membuat saya ingin lebih
111
mengetahui tempat-tempat wisata yang ada di
Indonesia” maka tanggapan responden dapat dilihat
pada tabel distribusi frekuensi dibawah ini:
Tabel 4.19
Indikator Perasaan Y5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 3 4,3 4,3 4,3
Setuju 49 70,0 70,0 74,3
Sangat Seuju 18 25,7 25,7 100,0
Total 70 100,0 100,0
Diagram 4.19
Indikator Perasaan Y5
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban
responden atas pernyataan “akun @indotravellers.co
membuat saya ingin lebih mengetahui tempat-tempat
wisata yang ada di Indonesia” mendapat hasil sebagai
berikut: jawaban terbanyak ada pada pilihan setuju
dengan hasil 49 orang atau 70%, jawaban sangat setuju
25,70%
70,00%
4,30%
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
112
18 orang atau 25,70% dan jawaban tidak setuju 3 orang
atau 4,30%.
Dilihat dari jumlah responden yang memilih
jawaban positif sebanyak 67 orang atau 95,70%
menandakan bahwa akun @indotravellers.co telah
membuat responden merasakan ketertarikan untuk lebih
ingin mengetahui tempat-tempat wisata yang ada di
Indonesia. Unggahan foto berupa tempat yang beragam
dalam akun ini membuat orang yang melihatnya
penasaran dan lebih tertarik untuk mengetahui tempat-
tempat wisata lain yang ada.
4.4.2.6 Tanggapan responden atas pernyataan akun
@indotravellers.co menambah kesiapan saya
untuk melakukan travelling ke tempat-tempat
wisata yang ada di Indonesia
Indikator perasaan memiliki distribusi pernyataan
“akun @indotravellers.co menambah kesiapan saya
untuk melakukan travelling ke tempat-tempat wisata
yang ada di Indonesia” maka tanggapan responden
dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi dibawah ini:
113
Tabel 4.20
Indikator Kesiapan Bertindak Y6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 16 22,9 22,9 22,9
Setuju 43 61,4 61,4 84,3
Sangat Setuju 11 15,7 15,7 100,0
Total 70 100,0 100,0
Diagram 4.20
Indikator Kesiapan Bertindak Y6
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban
responden atas pernyataan “akun @indotravellers.co
menambah kesiapan saya untuk melakukan travelling ke
tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia” mendapat
hasil sebagai berikut: jawaban terbanyak ada pada
pilihan setuju dengan hasil 43 orang atau 61,40%,
jawaban tidak setuju 16 orang atau 22,90% dan jawaban
sangat setuju 11 orang atau 15,70%.
Dari data diatas dapat kita lihat dari 70 orang, 54
responden lebih banyak memilih jawaban positif, hal itu
15,70%
61,40%
22,90% Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
114
menandakan bahwa akun @indotravellers.co menambah
kesiapan untuk melakukan travelling ketempat-tempat
wisata di Indonesia setelah mengetahui referensi
beragam tempat wisata yang diberikan.
4.4.2.7 Tanggapan responden atas pernyataan akun
@indotravellers.co membuat saya ingin segera
melakukan travelling ke tempat-tempat wisata
yang ada di Indonesia
Indikator perasaan memiliki distribusi pernyataan
“akun @indotravellers.co membuat saya ingin segera
melakukan travelling ke tempat-tempat wisata yang ada
di Indonesia” maka tanggapan responden dapat dilihat
pada tabel distribusi frekuensi dibawah ini:
Tabel 4.21
Indikator Kecenderungan Untuk Bertindak Y7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 13 18,6 18,6 18,6
Setuju 38 54,3 54,3 72,9
Sangat Setuju 19 27,1 27,1 100,0
Total 70 100,0 100,0
115
Diagram 4.21
Indikator Kecendrungan Untuk Bertindak Y7
Berdasarkan tabel dan diagram diatas, jawaban
responden atas pernyataan “akun @indotravellers.co
membuat saya ingin segera melakukan travelling ke
tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia” mendapat
hasil sebagai berikut: jawaban terbanyak ada pada
pilihan setuju dengan hasil 38 orang atau 54,30% ,
jawaban sangat setuju 19 orang atau 27,10% dan
jawaban tidak setuju 13 orang atau 18,60%.
Dilihat dari jumlah responden yang memilih
jawaban positif sebanyak 57 orang atau 81,40%
menandakan bahwa akun @indotravellers.co telah
membuat responden ingin segera melakukan travelling
ke tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia.
27,10%
54,30%
18,60% Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
116
4.5 Hasil Analisis Data
4.5.1 Hasil Analisis Deskriptif Presentase
Setelah mendeskripsikan masing-masing butir pernyataan
pada variabel X dan variabel Y, maka selanjutnya peneliti akan
mengukur berapa besar presentase di masing-masing variabel,
dengan hasil sebagai berikut :
a. Analisi deskriptif variabel X, akun @indotravellers.co
% =
x 100%
% =
x 100%
% = 76,03
Perhitungan di atas menunjukan bahwa akun
@indotravellers.co menghasilkan presentase sebesar
76,03, dalam hal ini analisis deskriptif varibel X masuk
kedalam kriteria baik, karena terletak pada skala
.
b. Analisi deskriptif variabel Y, Minat travelling
mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA
% =
x 100%
% =
x 100%
% = 77,70
Perhitungan di atas menunjukan bahwa minat travelling
mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA menghasilkan
117
presentase sebesar 77,70, dalam hal ini analisis
deskrptif varibel Y masuk kedalam kriteria baik, karena
terletak pada skala .
4.5.2 Hasil Uji Normalitas Data
Pengujian normalitas dalam penelitian menggunakan teknik
one sample kolmogorov smirnov test, prosedur pengujian ini
digunakan untuk membandingkan normalitas distribusi dari dua
variabel,. Pengujian dilakukan dengan bantuan SPSS 23 dasar
pengambilan keputusan dengan melihat signifikasi α10% dengan
ketentuan :
1. Probabilitas maka data berdistribusi normal
2. Probabilitas maka data berdistribusi tidak
normal
Dari hasil pengujian data distribusi normal pada variabel
pengaruh akun @indotravellers.co (X) dengan variabel minat
travelling (Y) dapat dilihat pada tabel Kolgomorov-Smirnov
dibawah ini :
118
Tabel 4.22
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 70
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 1,85230237
Most Extreme Differences Absolute ,063
Positife ,057
Negative -,063
Test Statistic ,063
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Berdasarkan hasil uji normalitas data Kolmogorov-Smirnov
di atas terlihat bahwa grafik pada diagram menunjukan data
normal dan nilai sig pada tabel 4.22 di kolom Asymp. Sig (2-
tailed) sebesar 0,200. Hasil uji tersebut melebihi angka 0,10
sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa data sampel pada
variabel X dan Y berdistribusi normal dan dihitung
menggunakan statistik parametrik.
4.5.3 Hasil Uji Koefesien Korelasi
Pengujian koefesien kolerasi bertujuan untuk melihat
derajat hubungan diantara 2 variabel. Perhitungan koefesien
kolerasi pada penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan
antara akun @indotravellers.co di Instagram (variabel X)
119
dengan minat travelling mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA
(variabel Y). Dapat dilihat pada tabel 4.23 dibawah ini:
Tabel 4.23
Correlations
VAR00001 VAR00002
VAR00001 Pearson Correlation 1 ,677**
Sig. (2-tailed) ,000
N 70 70
VAR00002 Pearson Correlation ,677** 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa hubungan antara
variabel pengaruh akun @indotravellers.co terhadap variabel
minat travelling mahasiwa ilmu komunikasi UNTIRTA adalah
sebesar 0,677. Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara
kedua variabel bernilai KUAT. Karena berada pada interval
kolerasi 0,60 – 0,799. Koefesiensi kolerasi dalam penelitian ini
menunjukan hasil yang positif, maka kedua variabel mempunyai
hubungan searah, artinya jika variabel X tinggi maka variabel Y
akan tinggi pula.
Signifikasi hubungan dua variabel tersebut dapat dianalisis
dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Jika probabilitas < (lebih kecil dari) 0,10 maka
hubungan antara kedua variabel adalah signifikan
120
b. Jika probabilitas > (lebih besar dari) 0,10 maka
hubungan antara kedua variabel adalah tidak signifikan
Pada tabel terlihat angka probabilitas hubungan antara
variabel akun @indotravellers.co di Instagram dengan variabel
minat travelling mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA adalah
sebesar 0,0000, angka probabilitas antar variabel tersebut <
(lebih kecil dari) 0,10 sehingga bisa dikatakan bahwa kedua
hubungan variabel dinilai signifikan.
Setelah mengetahui bahwa terdapat hubungan yang
kuat, positif dan signifikan antara variabel independen yaitu
pengaruh akun @indotravellers.co dan variabel dependen yaitu
minat travelling mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA.
Peneliti selanjutnya ingin melihat seberapa besar variabel
dependen dapat mempengaruhi variabel independen.
Tabel 4.24
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,677a ,458 ,450 1,86587
a. Predictors: (Constant), VAR00001
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai R (koefesien
kolerasi) menunjukan nilai sebesar 0,677. Apaila dimasukan
kedalam persamaan koefesien determinasi, maka hasilnya :
121
Kd = (R)² x 100%
Kd = (0,667)² x 100%
Kd = 45%
Dengan begitu 45% variabel minat travelling mahasiswa
ilmu komunikasi UNTIRTA adalah kontribusi dari variabel
akun @indotravellers.co. sedangkan sisanya sebesar 55%
(100%-45%) dapat dijelaskan oleh sebab-sebab lain.
4.5.4 Hasil Analisi Regresi Linier Sederhana
Pengujian regresi linier sederhana dilakukan untuk
mengetahui seberapa besar kekuatan variabel Independen
(variabel X) berhubungan dengan variabel Dependen (variabel
Y). Kedua variabel tersebut diolah menggunakan analisis regresi
linier pada program SPSS 23
Tabel 4.25
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered
Variables
Removed Method
1 Akun
@indotravellers.c
o
. Enter
a. Dependent Variable: minat travelling mahasiswa ilmu
komunikasi UNTIRTA
b. All requested variables entered.
122
Tabel diatas menunjukan variabel yang dimasukan adalah
akun @indotravellers.co dan tidak ada variabel yang
dikeluarkan (removed).
Tabel 4.26
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6,770 1,989 3,403 ,001
Akun
@indotravellers.co di
,448 ,059 ,677 7,582 ,000
a. Dependent Variable: minat travelling mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA
Persamaan yang di dapat dari tabel diatas adalah :
Nilai konstanta a sebesar 6,770 dan nilai konstanta b
sebesar 0,448. Dari hasil tesebut ditemukan persamaan regresi :
Y = a + bX
Y = 6,770+0,448X
Atau dengan kata lain konstanta sebesar 6,770 apabila tidak
ada pengaruh akun @indotravellers.co, maka besar minat
mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA adalah 0,448. Nilai b
adalah positif, menunjukan bahwa hubungan antara variabel
positif. Ini berarti jika X naik nilainya sebesar satu satuan maka
Y akan bertambah nilainya sebesar 0,448.
123
4.5.5 Hasil Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini untuk menguji hipotetsis, peneliti
menggunakan uji t dan uji f untuk melihat ada tidaknya
pengaruh 2 variabel. Yang berpasangan yaitu antara variabel X
dan variabel Y, dengan mengambil keputusan :
Tabel 4.27
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 200,131 1 200,131 57,484 ,000b
Residual 236,741 68 3,481
Total 436,871 69
a. Dependent Variable: minat travelling mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA
b. Predictors: (Constant), Akun @indotravellers.co di Instagram
1. Menentukan tabel pada taraf signifikan 10%
a. Jika angka signifikansi penelitian <0,1 maka Ho
ditolak dan Ha diterima.
b. Jika angka signifikansi penelitian >0,1 maka H0
diterima dan Ha ditolak
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai signifikasi
sebesar 0,000. Hal ini menunjukan jika nilai signifikasi
0,000 < 0,1 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya
ada hubungan linier (searah) antara variabel X dan
variabel Y.
2. Pengujian hipotesis uji t dengan ketentuan sebagai
berikut :
124
a. Hipotesis diterima, apabila thitung > ttabel
Ha = Terdapat pengaruh antara acara akun
@indotreveller.co di instagram terhadap minat
travelling mahasiswa komunikasi Untirta.
b. Hipotetsis ditolak, apabila thitung < ttabel
H0 = Tidak terdapat pengaruh antara acara akun
@indotreveller.co di instagram terhadap minat
travelling mahasiswa komunikasi Untirta.
Pengujian hipotesis juga dapat dilakukan dengan rumus:
t = √
√
= √
√
= 7,58 (thitung)
Selanjutnya mencari ttabel dengan taraf 10%. DK
(Derajat Kebebasan) = n - 2 = 70 – 2 = 68
Pada tabel distribusi nilai ttabel di peroleh ttabel
dengan derajat kebebasan pada taraf signifikasi 10%
yaitu sebesar 1,667. Untuk pengujian hipotesis tahap
selanjutnya adalah membandingkan ttabel dengan thitung.
Berdasarkan perhitungan diatas di peroleh thitung sebesar
7,584 sedangkan nilai ttabel adalah 1,667, jadi dapat
125
ditarik kesimpulan bahwa nilai thitung > ttabel atau 7,584 >
1,667, penjabaran tersebut menyatakan bahwa Ho
ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat hubungan atau
terdapat pengaruh antara akun @indotravellers.co di
Instagram terhadap minat travelling mahasiswa
komunikasi UNTIRTA angkatan 2012 – 2013 – 2014.
3. Pengujian hipotesis uji f dengan ketentuan sebagai
berikut:
Untuk derajat kesalahan 10% atau 0,1 dan derajat
keabsahan atau dk pembilang = 1 dan dk penyebut = n-
2 (70-2=68), maka diperoleh ftabel sebesar 2,78.
Berdasarkan uji ANOVA atau yang tertera pada tabel
4.27 didapat fhitung sebesar 57,484. Sehinga dapat
diambil kesimpulan fhitung (57,484) > ftabel (2,78), maka
dapat dinyatakan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak atau
dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh akun
Instagram @indotravellers.co (X) terhadap minat
travelling mahasiswa (Y).
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian
4.6.1 Akun @indotravellers.co
Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah
pengguna Instagram terbanyak dengan 89 persen pengguna yang
berusia 18-34 tahun mengakses Instagram setidaknya seminggu
126
sekali. Menurut hasil temuan, masyarakat Indonesia senang
menggunakan Instagram untuk mencari inspirasi, membagi
pengalaman travelling, tren terbaru, dan komunitas mobile first
juga telah mendorong hasil bisnis yang berdampak bagi besar
maupun kecil di Indonesia. Pengguna Instagram mayoritas anak
muda, terdidik, dan mapan. Rata-rata mereka berusia 18-24
tahun sebanyak 59 persen, usia 45-34 tahun 30 persen, dan yang
berusia 34-44 tahun 11 persen. Pengguna Instagram perempuan
yang paling aktif sebanyak 63 persen dan laki-laki 37 persen.61
Sebagai salah satu akun Instagram yang memuat tema
travelling, akun @indotravellers.co cukup mendapat banyak
perhatian dari masyarakat. Dari hasil komunikasi peneliti
dengan pengurus akun @indotravellers.co tujuan awal mereka
membuat akun ini adalah untuk mengenalkan tempat-tempat
wisata Indonesia kepada masyarakat Indonesia dan dunia,
respon dari masyarakat menurut pengurus akun ini sangat baik,
tidak sedikit dari masyarakat ikut memberikan foto serta
informasi mengenai tempat tempat wisata yang ada di Indonesia
yang sudah terkenal maupun yang belum diketahui banyak
61 http://techno.okezone.com/read/2016/01/14/207/1288332/pengguna-instagram-
di-indonesia-terbanyak-mencapai-89 diakses pada tanggal 8 Oktober 2016. Pukul
13.30
127
orang dan akun @indotravellers.co menjadi referensi tujuan
travelling masyarakat.
Salah satu untuk melihat bagaimana mahasiswa UNTIRTA
menilai akun @indotravellers.co adalah dengan cara mengukur
elemen-elemen yang ada pada instagram yang mempunyai
peranan kuat dalam proses penelitian ini yaitu
follower/pengikut, foto, caption, like/suka, komentar. Dan
berikut adalah penjelasannya :
1. Follower/pengikut adalah istilah untuk akun yang mengikuti
akun lain, dengan kata lain jika kita sebagai pemilik akun
instagram tertarik dengan akun Instagram lainnya kita bisa
menjadi follower/pengikut akun tersebut. Banyaknya jumlah
follower/pengikut juga bisa menandakan bahwa akun itu
mempunyai popularitas di masyarakat, akun
@indotravellers.co sendiri terhitung pada tanggal 11
Oktober 2016 sudah memiliki 631.000 pengikut dan
dibandingkan dengan akun serupa akun @indotravellers.co
bisa dikatakan unggul. Dan dapat dikatakan mahasiwa ilmu
komunikasi setuju dengan pendapat bahwa banyaknya
pengikut pada akun @indotravellers.co menambah daya
tarik akun itu sendiri, dilihat dari jumlah pilihan positif yang
di dapat dan hasil rata-rata dalam indikator pengikut sebesar
42,85%
128
2. Foto/gambar adalah yang paling penting dalam Instagram,
karena Instagram sendiri pada awal pembuatannya
merupakan jaringan sosial yang berfokus untuk mengirim
dan menampilkan foto. Mahasiwa komunikasi UNTIRTA
sendiri menganggap bahwa unggahan foto/gambar pada
akun @indotravellers.co menarik perhatian, kualitas
foto/gambarnya pun memilki kualitas yang baik, konsistensi
tema dan variasi foto yang ditampilkan pun konsisten dan
bervariasi. Hal ini dapat dilihat dari hasil pilihan positif yang
dipilih responden lebih banyak dari pilihan negatif dan dari
hasil rata-rata di dapatkan nilai presentasi sebesar 46,41%.
3. Caption adalah pesan yang dilampirkan bersamaan dengan
kiriman foto pada Instagram, pesan tersebut bisa untuk
menjelaskan foto tersebut. Pesan bisa dibuat untuk menarik
perhatian, mengajak dan menginformasikan sesuatu dan
menurut mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA caption
pada akun @indotravellers.co sudah bisa mencakup semua
itu, bisa dilihat dengan jumlah pilihat positif yang lebih
dominan dipilih dari pada pilihan negatif. Presentase rata
rata yang di dapat sebesar 37,86%.
4. Like/suka adalah cara mengapresiasi sebuah kiriman foto,
dengan fitur ini kita dapat menekan tombol like/suka kepada
kiriman foto yang menurut kita menarik perhatian, semakin
129
banyak like/suka pada sebuah foto menandakan bahwa foto
tersebut menarik perhatian khalayak. Dan menurut
mahasiswa ilmu komunikasi sendiri mereka setuju bahwa
jumlah like/suka pada foto di akun @indotravellers.co
menandakan bahwa foto tersebut popular dn menarik
perhatian. Dapat dilihat dari banyaknya pilihat positif yang
dipilih responden dengan presentasi 42,1%.
5. Komentar adalah bagaimana para pengguna Instagram bisa
menanggapi sebuah foto di Instagram, para pengguna bebas
berpendapat kepada foto yang mereka komentari, komentar
yang bersifat positif dapat menambah daya tarik foto begitu
juga sebaliknya. Mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA
menganggap komentar yang ada pada kiriman foto di akun
@indotravellers.co mempengaruhi daya tarik foto, dilihat
dari pilihan responden yang cenderung menilih pilihan
setuju dan sangat setuju dengan presentasi rata-rata sebesar
31,42%.
Dari hasil jawaban responden mengenai pertanyan-
pernyataan indikator dari akun @indotravellers.co, dapat
diketahui akun @indotravellers.co memiliki nilai presentase
sebesar 76,03%. Artinya pengaruh pemunculan minat travelling
lewat akun @indotravellers.co dikatagorikan baik.
130
4.6.2 Minat Travelling Mahasiswa Komunikasi UNTIRTA
Perkembangan media sosial semakin hari kian pesat dan
bahkan sudah menjadi sebuah kebutuhan untuk sebagaian
kalangan. Berbagai macam jenis media sosial sudah banyak
bermunculan dan saling menawarkan keunggulan masing-
masing untuk menarik penggunanya. Belakangan ini sudah
banyak tren yang ada karena karena pengaruh dari media sosial
seperti pada tren fashion, musik, kesehatan dan berbagai jenis
kegiatan lainnya, salah satunya travelling.
untuk melihat bagaimana minat mahasiswa UNTIRTA
setelah menilai akun @indotravellers.co adalah dengan cara
mengukur indikator yang ada pada minat itu sendiri, yaitu
perhatian, keingintahuan, perasaan, kesiapan untuk bertindak,
kesiapan untuk melakukan kegiatan. Dan berikut adalah
penjelasannya :
1. Perhatian adalah pemusatan atau konsentrasi dari seluruh
aktivitas individu yang difokuskan kepada suatu objek,
selanjutnya perhatian merupakan proses mental ketika stimuli
atau rangkaian stimuli menjadi menonjol pada kesadaran pada
saat stimuli lainnya lemah. Responden memusatkan perhatian
pada akun @indotravellers.co . dalam indikator perhatian
dengan alat ukur perhatian terhadap akun dan tampilannya
mendapat presentase 44,62%. Menunjukan bahwa akun
131
@indotravellers.co mendapat perhatian dari responden secara
baik.
2. Keingintahuan muncul ketika seseorang telah memfokuskan
konsentrasinya pada suatu objek yang pada penelitian ini
adalah akun @indotravellers.co di Instagram. Dalam indikator
keingintahuan peneliti menggunakan alat ukur bertambahnya
pengetahuan dan informasi yang di dapat dari akun
@indotravellers.co, dan hasil presentase nya adalah 47,1%.
Dapat dikatakan dari akun @indotravellers.co responden
mendapatkan pengetahuan serta informasi yang dibutuhkan.
3. Perasaan yang timbul dalam diri individu ditandai dengan
munculnya ketertarikan yaitu penilain positif terhadap suatu
objek serta perasaa suka pada suatu hal yang dalam penelitian
ini adalah travelling. Dengan alat ukur ketertarikan dan
perasaan suka peneliti mendapat presentase sebesar 46,77%.
Dalam hal ini responden memiliki ketertarikan dan perasaan
suka terhadap travelling .
4. Kesiapan bertindak adalah dimana responden mempunyai
keinginan untuk meniru dan mencontoh melakukan suatu hal
dalam penelitian ini adalah kegiatan travelling. Presentase
yang di dapat dalam indikator ini sebesar 38,55%. Dalam hal
ini bisa dikatakan responden ingin segera melakukan
travelling setelah melihat akun @indotravellers.co.
132
5. Kecendrungan terlibat adalah keinginan responden untuk
terlibat untuk melakukan hal sama seperti yang ada pada foto
dalam akun @indotravellers.co. presentase yang di dapat
dalam iindikator ini sebesar 40,7% menandakan bahwa
responden ingin terlibat untuk melakukan travelling seperti
foto yang ada pada akun @indotravellers.co
Dari hasil jawaban responden mengenai pertanyan-
pernyataan indikator dari minat traavelling mahasiswa ilmu
komunikasi UNTIRTA diketahui sebesar 77,70% Artinya
pengaruh pemunculan minat travelling lewat akun
@indotravellers.co dikatagorikan baik.
4.6.3 Pengaruh akun @indotravellers.co di INSTAGRAM
terhadap minat Travelling Mahasiswa Komunikasi
UNTIRTA
Di dalam media sosial Instagram ada beberapa elemen yang
harus diperhatikan untuk bisa menarik perhatian masyarakat,
menurut peneliti ada lima elemen yang mendukung hal tersebut
yaitu follower, foto, caption like dan suka. Kelima hal tersebut
merupakan pesan dan indikator yang memberitahukan mana
akun yang popular dan mendapat perhatian dari khalayak.
Melalui akun @indotravellers.co di Instagram peneliti ingin
melihat feedback dari responden setelah melihat akun tersebut
133
ditandai dengan timbulnya minat travelling. Minat sendiri terdiri
dari perhatian, keingintahuan, perasaan, kesiapan untuk
bertindak dan kecendrungan untuk terlibat.
Teori yang digunaan dalam penelitian ini adalah teori
perbedaan individu, menurut teori ini individu-individu sebagai
anggota khalayak sasaran media massa secara selektif, menaruh
perhatian kepada pesan-pesan terutama jika berkaitan dengan
kepentingannya, konsisten dengan sikap-sikapnya, sesuai
dengan kepercayaan yang didukung oleh nilai-nilainnya.
Tanggapannya terhadap pesan pesan tersebut diubah oleh
tatanan psikologisnya. Jadi efek media massa pada khalayak itu
tidak seragam, melainkan beragam disebabkan secara individual
berbeda satu sama lain dalam stuktur kejiwaannya62
. Dari sini
peneliti ingin melihat bagaimana feedback dari responden
setelah melihat akun @indotravellers.co di Instagram dengan
kepribadian, minat, sifat dan psikologi yang berbeda-beda.
Di dapatkan hasil pada setiap butir pertanyaaan yang
diajukan kepada responden memiliki variasi jawaban yang
berbeda-beda, hal ini sejalan dengan penjelasan teori perbedaan
individu. Sebagai pengguna media massa responden menaruh
selektif kepada akun @indotravellers.co, pesan-pesan yang
terkandung dalam akun @indotravellers.co diterima responden
62
Onong Uchjana Effendi. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. 2003. Hal: 275.
134
dengan berbeda-beda sesuai dengan karakteristik kebutuhan
personal individu, kemudian pesan tersebut diubah dalam diri
responden sesuai dengan tatanan psikologis masing-masing
individu. Sehingga efek yang dirasakan setiap individu memiliki
perbedaan sesuai dengan apa yang disampaikan pada teori
perbedaan individu.
Penelitian ini merujuk pada pengaruh akun Instagram
@indotravellers.co terhadap minat travelling mahasiswa ilmu
komunikasi UNTIRTA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengertahui ada tidaknya pengaruh antara kedua variabel dan
mengukur seberapa besar pengaruh antara kedua variabel
tersebut. Pengaruh adalah salah satu elemen dalam komunikasi
yang sangat penting untuk mengetahui berhasil tidaknya
komunikasi yang disampaikan. Cangara mengemukakan, jika
pengaruh dikatakan berhasil jika perubahan (P) terjadi pada
penerima yang dalam penelitian ini adalah responden sama
dengan tujuan (T) yang diinginkan oleh komunikator (P=T),
atau seperti rumus yang dikemukakan leh Jamias (1989), yakni
pengaruh (P) sangat ditentukan oleh sumber, pesan, media dan
penerima (P=S/P/M/P). Pengaruh bisa terjadi dalam bentuk
perubahan pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), dan
perilaku (behavior).63
63
Hafied Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT.Raja Grafindo. 2006. Hal. 147
135
Dalam penelitian ini pengaruh yang ingin dilihat adalah
pertumbuhan minat dari mahasiswa sebagai responden sebagai
penerima pesan (P). Setelah melihat akun foto pada postingan
akun @indotravellers.co sebagai pesan (P), melalui media
elektronik/gedget sebagai medianya (M) yang disampaikan oleh
akun @indotravellers.co sebagai sumbernya (S).
Nilai kolerasi hubungan antara variabel pengaruh akun
@indotravellers.co terhadap variabel minat travelling mahasiwa
ilmu komunikasi UNTIRTA adalah sebesar 0,677. Hal ini
menunjukan bahwa hubungan antara kedua variabel bernilai
KUAT. Karena berada pada interval kolerasi 0,60 – 0,799.
Koefesiensi kolerasi dalam penelitian ini menunjukan hasil yang
positif, maka kedua variabel mempunyai hubungan searah,
artinya jika variabel X tinggi maka variabel Y akan tinggi pula.
Pada tabel terlihat angka probabilitas hubungan antara variabel
akun @indotravellers.co di Instagram dengan variabel minat
travelling mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA adalah
sebesar 0,0000, angka probabilitas antar variabel tersebut <
(lebih kecil dari) 0,10 sehingga bisa dikatakan bahwa kedua
hubungan variabel dnilai signifikan.
Perhitungan koefesien determinasi dengan nilai kolerasi
sebesar 0,677 dihasilkan pengaruh sebesar 45% variabel minat
travelling mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA adalah
136
kontribusi dari variabel akun @indotravellers.co. sedangkan
sisanya sebesar 55% (100%-45%) dapat dijelaskan oleh sebab-
sebab lain.
Dari uji linier sederhana di dapatkan Y = 6,770+0,448X
Atau dengan kata lain konstanta sebesar 6,770 apabila tidak ada
pengaruh akun @indotravellers.co, maka besar minat
mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA adalah 0,448. Nilai b
adalah positif, menunjukan bahwa hubungan antara variabel
positif. Ini berarti jika X naik nilainya sebesar satu satuan maka
Y akan bertambah nilainya sebesar 0,448.
Di dapat ttabel dengan taraf 10%. DK (Derajat Kebebasan) =
n - 2 = 70 – 2 = 68 . Pada tabel distribusi nilai ttabel di peroleh
ttabel dengan derajat kebebasan pada taraf signifikasi 10% yaitu
sebesar 1,667. Untuk pengujian hipotesis tahap selanjutnya
adalah membandingkan ttabel dengan thitung. Berdasarkan
perhitungan diatas di peroleh thitung sebesar 7,584 sedangkan
nilai ttabel adalah 1,667, jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai
thitung > ttabel atau 7,584 > 1,667, penjabaran tersebut menyatakan
bahwa Ho ditolah dan Ha diterima. Artinya terdapat hubungan
atau terdapat pengaruh antara akun Instagram
@indotravellers.co terhadap minat travelling mahasiswa
komunikasi UNTIRTA angkatan 2012 – 2014
137
BAB V
PENUTUPAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarakan pemaparan dari hasil penelitian pada bab-bab
sebelumnya mengenai pengaruh akun Instagram @indotravellers.co
terhadap minat travelling mahasiswa ilmu komunikasi UNTIRTA
angkatan 2012-2014 yang peneliti kaji menggunakan teori perbedaan
individu, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Akun Instagram @indotravellers.co yang dijadikan sebagai
variabel X dengan indikator follower, foto, caption, like dan
komentar, memiliki presentase sebesar 76,03%, artinya akun
@indotravellers.co dikategorikan baik. Dengan nilai yang
diperoleh menandakan bahwa akun instagram @indotravellers.co
disukai oleh responden karena dapat memberikan informasi
mengenai tempat-tempat wisata di Indonesia serta dapat berbagi
pengalaman kepada orang lain, dan juga dari segi foto akun ini
memilih foto yang berkualitas dan menarik perhatian.
2. Minat travelling mahasiswa ilmu komunikas UNTIRTA dengan
indikator perhatian, keingintahuan, perasaan, kesiapan untuk
bertindak, kecendrungan untuk terlibat memiliki nilai presentase
sebesar 77,70% yang dikatagorikan baik. Dengan hasil tersebut
artinya pemunculan minat yang dirasakan mahasiswa ilmu
138
komunikasi UNTIRTA dari pengaruh akun instagram
@indotravellers.co baik.
3. Dijelaskan bahwa hubungan antara variabel pengaruh akun
@indotravellers.co terhadap variabel minat travelling mahasiswa
ilmu komunikasi UNTIRTA adalah sebesar 0,677. Hal ini
menunjukan bahwa hubungan antara kedua variabel bernilai
KUAT. Karena berada pada interval kolerasi 0,60 – 0,799.
Koefesiensi kolerasi dalam penelitian ini menunjukan hasil yang
positif, maka kedua variabel mempunyai hubungan searah, artinya
jika variabel X tinggi maka variabel Y akan tinggi pula. Dari tabel
diatas dapat dilihat bahwa nilai R (koefesien kolerasi) menunjukan
nilai sebesar 0,677. Apaila dimasukan kedalam persamaan
koefesien determinasi, maka hasilnya adalah 45%. Dengan begitu
45% variabel minat travelling mahasiswa ilmu komunikasi
UNTIRTA adalah kontribusi dari variabel akun
@indotravellers.co. sedangkan sisanya sebesar 55% (100%-45%)
dapat dijelaskan oleh sebab-sebab lain.
4. Pada tabel distribusi nilai ttabel, di peroleh ttabel dengan derajat
kebebasan pada taraf signifikasi 10% yaitu sebesar 1,667. Untuk
pengujian hipotesis tahap selanjutnya adalah membandingkan ttabel
dengan thitung. Berdasarkan perhitungan diatas di peroleh thitung
sebesar 7,584 sedangkan nilai ttabel adalah 1,667, jadi dapat ditarik
kesimpulan bahwa nilai thitung > ttabel atau 7,584 > 1,667, penjabaran
139
tersebut menyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya
terdapat hubungan atau terdapat pengaruh antara akun
@indotravellers.co di Instagram terhadap minat travelling
mahasiswa komunikasi UNTIRTA angkatan 2012 – 2014.
5.2 Saran
Adapun saran-saran yang peneliti berikan setelah meneliti masalah ini
adalah :
1. Peneliti sebagai mahasiswa ilmu komunikasi dan berkonsentrasi
hubungan masyarakat, mengharapkan dalam prosesnya pekerjaan
humas kedepan bisa lebih memanfaatkan media sosial. Karena
media sosial adalah media yang efektif dalam penyampaian pesan
dan informasi, hal itu bisa membantu pekejaan humas dalam
menjalin hubungan baik dengan internal maupun eksternal.
2. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah mahasiswa
karena menurut data pengguna instagram, rentan umur pengguna
instagram terbanyak adalah 18-24 tahun dan mahasiswa
merupakan responden yang sesuai dengan pernyataan tersebut.
Diharapkan untuk penelitian selanjutnya yang membahas tentang
media sosial khususnya instagram bisa mengambil sampel dari
rentan umur yang berbeda. Contohnya rentan umur dibawah 18
tahun untuk melihat bagaimana feedback mereka terhadap media
sosial, karena sekarang ini banyak anak dibawah 18 tahun sudah
penjadi pengguna media sosial yang aktif. Dari hasil penelitian ini
140
terbukti media sosial mempunyai pengaruh yang cukup besar
dalam mengubah perilaku seseorang, dari hasil tersebut
diharapkan orang tua bisa mengontrol dan membina anaknya
dalam melihat fenomena khususnya dalam menggunakan media
sosial dan pemerintah bisa mengontrol akun-akun di media sosial
yang memiliki dampak negatif yang berpotensi merusak perilaku
moral individu.
3. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan media sosial instagram
sebagai objek penelitian, diharapkan untuk penelitian selanjutnya
peneliti lain bisa menggunakan media sosial yang berbeda untuk
mengukur dampak media sosial tersebut di masyarakat, karena
jika media sosial lain mempunyai pengaruh kuat, hal itu bisa di
manfaatkan oleh masyarakat sendiri untuk sesuatu yang positif.
4. Untuk akun @indotravellers.co diharapkan untuk terus
mempertahankan tema yang sekarang ini karena hal itu
mempunyai dampak yang baik di masyarakat. Dan akan lebih baik
jika dalam postingannya dibarengi dengan pesan-pesan yang
positif, seperti himbauan untuk terus menjaga kelestarian alam dan
mempertahan keindahan alam Indonesia.
141
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro. et. al, 2007. Komunikasi Massa. Bandung: Refika Offset..
Atmoko, Bambang Dwi. 2012. Instagram Handbook. Jakarta: Mediakita.
Bungin, Burhan. 2008. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana. 2008.
2009. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Predana
Media Group.
Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT.Raja Grafindo.
Chahiri, Anis. 2009. Landasan Filsafat dan Metode Penelitian Kuantitatif.
Semarang: LPAFEUndip.
Effendy, Onong Uchjana. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT.
Citra Aditya
Bakti. 2003.
2004. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Kriyanto, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada.
2006.
2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta:Kencana
Prenada Media Group.
2009. Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Media Group.
2009. Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
2012. Riset Komunikasi. Jakarta:Kencana.
Nazir, moh. 2007. Metode Penelitian. Jakarta:Ghalia Indonesia.
Nurudin. 2004. Komunikasi Massa. Malang: CESPUR.
2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Prasetyo, Bambang. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
142
Rakhmat, Jalaludin. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Ruslan, Rosady. 2008. Metode penelitian PR dan Komunikasi. Jakarta: PT
Grafindo Persada.
Severin, Werner J. et. al.; 2008. Teori Komunikasi-Sejarah, Metode, dan Terapan
di DalamMedia Massa. Jakarta: Kencana.
Saleh, Abdul Rahman. Et. al. 2004. Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif
Islam.Jakarta:Kencana.
Silalahi, ulber. 2010. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Rafika Aditama.
Singarimbunan, Masri. 1989. Metode Penelitian Survai Edisis Revisi. Jakarta:
LP3ES.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sugiyono. 2002. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta: Bandung.
2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
2013. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Tamburaka, Apriadi. 2013. Literasi Media. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Walgito, Bimo. 2013. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi. 2013.
Winkell. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.
Sumber lain :
https://dailysocial.id/post/apa-itu-instagram diakses pada tanggal 07 November
2016. Jam
15.00
http://life.viva.co.id/news/read/457755-mengungkap-7-manfaat-traveling diakses
pada
143
tanggal 05 maret 2016. Pukul 15.04
http://m.techno.id/tech-news/untuk-pertama-kali-iphone-yang-terjual-di-dunia-
lebih-banyak-dari-pc-160114v.html diakses pada tanggal 20-02-2016. Pada pukul
20.00
http://tekno.kompas.com/read/2016/05/12/15400017/Cerita.di.Balik.Logo.Baru.In
stagram
diakses pada tanggal 07 November 2016. Pukul 15.09
http://techno.okezone.com/read/2016/01/14/207/1288332/pengguna-instagram-di-
indonesia-terbanyak-mencapai-89 diakses pada tanggal 8 Oktober 2016. Pukul
13.30
http://www.dumetdevelopment.com/blog/pengertian-instagram-dan-
keistimewaannya diakses pada: 28-02-2016. Pukul 23:31
http://www.qorisme.com/2013/02/artikel-apa-itu-traveling.html diakses pada
tanggal 05 maret 2016. Pukul 14.46
144
LAMPIRAN 1
Kuisoner
Pengaruh Akun Instagram @indotraveller.co Terhadap Minat
Travelling Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTIRTA (angakatan
2012-2014)
No responden :
Petunjuk Pengisian :
1. Berilah tanda (√) pada jawaban yang anda pilih
2. Diharapkan semua pertanyaan terjawab dan tidak ada yang terlewatkan
3. Pilihlah jawaban yang anda anggap paling sesuai dengan keadaan sebenarnya
4. Adapun anternatif jawaban adalah :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Data Responden
Nama :
NIM :
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Usia :
Angakatan : ` 2012
2013
2014
1 2
1
2
3
145
ariabel (x) Pengaruh Akun @indotraveller.co di INSTAGRAM
No Pertanyaan SS S TS STS
1
Banyanknya jumlah followers di akun
@indotravellers.co menambah daya tarik akun
2 Frekuensi unggahan gambar/Foto yang diunggah
akun @indotravellers.co sudah baik
3 Gambar/Foto yang di unggah akun
@indotravellers.co memiliki kualitas yang baik
4 Gambar/Foto yang di unggah akun
@indotravellers.co menyajikan tempat yang
bervariasi
5 Akun @indotravellers.co konsisten dalam
memuat tema tentang Travelling
6 Captions atau pesan yang diberikan akun
@indotravellers.co merupakan pesan yang
informatif
7 Captions atau pesan yang diberikan akun
@indotravellers.co menarik perhatian
8 Captions atau pesan yang diberikan akun
@indotravellers.co bersifat mengajak
9 Banyaknya jumlah love/like dalam foto di akun
@indotravellers.co menandakan foto popular
dan menarik perhatian
10 Banyaknya jumlah komentar menandakan foto
popular dan menarik perhatian
11 Jenis komentar yang diberikan followers akun
@indotravellers.co mempengaruhi daya tarik
foto
1 4 3 2 65
146
Variabel (y) Minat Travelling Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTIRTA
(angakatan 2013-2014-2015)
No Pertanyaan SS S TS STS
1
tema akun @indotravellers.co menarik perhatian
saya
2 penyajian akun @indotravellers.co membuat
saya memahami isi dari akun ini
3
akun @indotravellers.co membuat saya
memenuhi dan menambah pengetahuan tentang
tempat-tempat wisata yang bisa menjadi tujuan
travelling
4 Akun @indotravellers.co membuat saya tertarik
untuk melakukan traveling ke tempat-tempat
wisata yang ada di Indonesia
5 Akun @indotravellers.co membuat saya ingin
lebih mengetahui tempat-tempat wisata yang ada
di Indoensia
6 Akun @indotravellers.co menambah kesiapan
saya untuk melakukan traveling ke tempat-
tempat wisata yang ada di Indonesia
7 Akun @indotravellers.co membuat saya ingin
segera melakukan traveling ke tempat-tempat
wisata yang ada di Indonesia
1 2 3 4 5 6
1
147
LAMPIRAN 2
Data Jawaban Responden Pada Variabel X
No
Data
Responden
Pernyataan
jumlah Jenis
kelamin Ang-
katan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 1 1 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 30
2 1 1 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 32
3 1 1 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 37
4 1 1 3 4 4 4 3 3 2 2 3 2 2 32
5 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 32
6 1 1 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 30
7 2 1 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 27
8 1 1 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 36
9 2 1 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 28
10 2 1 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 4 34
11 2 1 4 4 3 4 3 3 2 3 4 2 2 34
12 1 1 3 3 3 4 3 2 3 2 3 4 2 32
13 1 1 3 4 4 4 3 2 2 2 3 3 4 34
14 2 1 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 30
15 2 1 4 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 36
16 2 1 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 38
17 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 32
18 2 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 33
19 2 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 30
20 1 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 29
21 1 1 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 2 36
22 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
23 1 1 2 4 4 4 3 3 2 2 3 4 2 33
24 2 1 2 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 33
25 2 1 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 27
26 1 2 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 37
27 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 31
28 1 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 38
29 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 24
30 2 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 41
31 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 38
148
32 1 2 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 36
33 1 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 33
34 1 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 36
35 1 2 2 3 2 3 2 4 3 3 2 2 2 28
36 1 2 3 4 4 3 3 2 3 4 4 3 2 35
37 1 2 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 30
38 2 2 3 4 4 4 4 3 3 2 3 2 2 34
39 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 35
40 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 35
41 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 29
42 1 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 35
43 1 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 39
44 1 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43
45 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 32
46 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 33
47 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 29
48 1 2 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 3 33
49 1 2 3 3 4 4 3 2 3 3 2 4 2 33
50 1 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 33
51 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 37
52 2 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 40
53 1 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 36
54 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 34
55 1 3 2 4 4 3 4 3 2 2 3 2 2 31
56 1 3 2 2 4 3 4 3 2 2 3 3 2 30
57 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 32
58 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 38
59 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 37
60 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34
61 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
62 1 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 29
63 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 31
64 2 3 3 2 3 3 4 3 2 4 4 4 3 35
65 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 34
66 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 36
67 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 27
68 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 39
69 1 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 29
70 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 42
2342
149
Data Jawaban Responden Pada Variabel Y
No Data Responden Pernyataan jumla
h Jenis
Kelami
n
Angkat
an 1 2 3 4 5 6 7
1 1 1 3 3 3 2 3 3 3 20
2 1 1 3 3 3 3 3 3 4 22
3 1 1 3 3 3 3 3 4 3 22
4 1 1 4 3 4 3 3 2 2 21
5 1 1 3 3 3 3 3 3 3 21
6 1 1 3 3 4 3 3 2 4 22
7 2 1 3 3 3 3 3 2 2 19
8 1 1 3 3 3 3 3 3 3 21
9 2 1 3 3 4 3 3 3 4 23
10 2 1 3 3 4 3 2 3 4 22
11 2 1 3 3 4 4 3 2 4 23
12 1 1 3 2 2 4 3 3 2 19
13 1 1 3 3 3 3 4 3 3 22
14 2 1 3 2 3 3 3 2 2 18
15 2 1 3 3 3 4 4 3 3 23
16 2 1 3 3 4 4 3 3 3 23
17 1 1 3 3 4 4 4 4 4 26
18 2 1 3 2 3 3 3 2 2 18
19 2 1 3 3 2 3 3 3 2 19
20 1 1 3 3 3 2 3 2 3 19
21 1 1 3 4 4 4 4 3 4 26
22 1 1 3 3 3 3 3 3 3 21
23 1 1 3 4 3 4 4 2 3 23
24 2 1 3 2 4 3 3 2 3 20
25 2 1 3 3 3 3 3 2 3 20
26 1 2 3 3 3 4 3 4 4 24
27 1 2 3 2 3 3 3 3 3 20
28 1 2 3 4 4 3 3 3 3 23
29 2 2 3 2 2 2 2 2 2 15
150
30 2 2 4 3 3 4 4 4 4 26
31 2 2 3 3 3 3 3 4 4 23
32 1 2 3 3 4 4 4 3 3 24
33 1 2 3 3 3 3 3 3 3 21
34 1 2 3 3 3 3 3 3 3 21
35 1 2 3 2 3 3 3 3 3 20
36 1 2 3 3 4 4 4 2 3 23
37 1 2 3 2 3 2 3 3 2 18
38 2 2 3 3 3 3 3 2 3 20
39 2 2 3 3 3 3 3 3 3 21
40 2 2 3 3 4 4 3 3 4 24
41 2 2 3 3 3 3 3 3 3 21
42 1 2 3 3 4 4 4 3 3 24
43 1 2 3 3 4 4 4 4 4 26
44 1 2 3 3 3 3 3 3 3 21
45 1 2 3 3 4 3 3 3 3 22
46 2 2 3 3 3 4 3 2 3 21
47 2 2 3 2 3 3 3 3 2 19
48 1 2 3 2 3 3 3 3 3 20
49 1 2 3 2 4 3 3 3 2 20
50 1 2 4 4 4 3 3 3 3 24
51 2 2 3 3 3 3 3 3 3 21
52 2 2 3 3 3 4 4 3 3 23
53 1 3 3 3 3 4 4 4 4 25
54 2 3 3 3 4 4 4 3 4 25
55 1 3 3 3 3 3 3 3 3 21
56 1 3 3 2 4 3 3 3 2 20
57 2 3 3 3 3 3 3 3 3 21
58 2 3 4 3 3 4 4 4 3 25
59 2 3 3 3 4 4 3 3 3 23
60 1 3 3 3 3 4 3 4 3 23
61 2 3 3 3 3 3 3 3 3 21
62 1 3 3 2 3 4 3 2 3 20
63 2 3 3 3 4 4 3 3 4 24
64 2 3 3 3 4 3 4 3 4 24
65 2 3 3 3 3 3 3 4 3 22
66 2 3 3 3 4 4 4 3 4 25
67 2 3 3 2 2 2 3 3 2 17
68 2 3 4 4 4 4 4 4 4 28
69 1 3 3 2 3 2 2 2 2 16
70 2 3 3 3 4 4 4 3 4 25
1523
151
Lampiran 3
Data Responden
No Nama NIM Angakatan
1 Ahmad Fikri R 6662122436 2012
2 A damar Suryadarma 6662122625 2012
3 Arie Putra Utamo 6662122571 2012
4 Awwaludin S H 6662120249 2012
5 Bani 6662120609 2012
6 Egi 6662120981 2012
7 Emiliya Johari 6662120263 2012
8 Endang F 6662120025 2012
9 Eri H P 6662120923 2012
10 Farisa Azmi 6662120486 2012
11 Fitri Nuraini 6662122581 2012
12 Gian Artha Ramadhan 6662120526 2012
13 Holand T P 6662120219 2012
14 Isda Isnawangsih M 6662121068 2012
15 Izzatuhnilah 6662122243 2012
16 Luna Safitri Salsabil 6662120166 2012
17 Mohamad Mahdaudi 6662120422 2012
18 Nabili Haidi Sauramani 6662122622 2012
19 Ratu Tusilah 6662120773 2012
20 Revandika 6662121606 2012
21 Reza Pratama 6662120955 2012
22 Riyadussolihin 6662120101 2012
23 Roy Sandi Marbun 6662121924 2012
24 Yesi 6662121347 2012
25 Yolanda Fatarani Azmi 6662120670 2012
26 Agung 6662130484 2013
27 Alif 6662131483 2013
28 Arif Hermansyah 6662132534 2013
29 Aminah YAsmin 6662132217 2013
30 Briliandi Islam 6662131279 2013
31 Dinda D 6662131357 2013
32 Fauzan H 6662131881 2013
33 Ferdian 6662131689 2013
34 Ferdinan Putra 6662132016 2013
35 Hikmat Rahmatullah 6662131204 2013
36 Imam Fidaus 6662131411 2013
37 Julian Fadlan 6662131606 2013
38 Lidya Miyouki 6662132371 2013
39 Lintang Ayu Prasasti 6662130496 2013
40 Lucky 6662131345 2013
41 Muke Amalia 6662130811 2013
152
42 Mohamad salim 6662130562 2013
43 Moahamd Dzulkifli 6662132291 2013
44 Mohamad Rizqullah 6662131627 2013
45 Mohamad Wirdan S 6662132471 2013
46 Ratih Kurnia Amanda 6662131684 2013
47 Rien Reka 6662131833 2013
48 Ryhat 6662130925 2013
49 Sumanto 6662131739 2013
50 Wisnu 6662132452 2013
51 Yani Oktaviani 6662131440 2013
52 Yesica 6662131384 2013
53 Adi Anggoro 6662141063 2014
54 Aisyahani Tiara P 6662141652 2014
55 Angga Neza Prima 6662142627 2014
56 Angga Septian 6662141326 2014
57 Dhea Destantia 6662142017 2014
58 Diana Elwansyah 6662140708 2014
59 Dinda Novita 6662140559 2014
60 Mohamad Farhan 6662142748 2014
61 Meilita N M 6662140333 2014
62 Muh Zulkifli A 6662141001 2014
63 Nurhasanah 6662140414 2014
64 Putri Patria 6662140552 2014
65 Rai Intan Nurul 6662141228 2014
66 Rizka 6662142001 2014
67 Sri Dayanti 6662141274 2014
68 Trina Damartika 6662142661 2014
69 Yusuf 6662140443 2014
70 Nopita Sariningsih 6662141823 2014
jumlah 70 Responden
153
LAMPIRAN 4
Dokumentasi
154
155
156
Lampiran 5
Bimbingan Skripsi
157
158
LAMPIRAN 6
BIODATA PENULIS
Nama : Mohamad Risky Fauzi
Tempat Tanggal Lahir : Sukabumi, 04 September 1994
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Email : [email protected]
No HP : 085860008862
Alamat : Jl Tipar no.82 Rt:03 Rw:05, Kelurahan Tipar,
Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat,
Indonesia
Riwayat Pendidikan :
2012 - 2016 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
2009 - 2012 SMKN 1 Kota Sukabumi
2006 - 2009 SMPN 6 Kota Sukabumi
2000 - 2006 SDN Ir H Juanda
1999 - 2000 TK Al-Islah
Pengalaman Organisasi :
Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTIRTA 2012
Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia 2012
UKM Jurnalistik UNTIRTA 2012
KOVIKITA 2012