Upload
vonhu
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Jurnal Agrikultura 2010, 21(3) 1 Pengaruh Aplikasi Herbisida ..., Yayan Sumekar
Pengaruh Aplikasi Herbisida Susulan (Triasulfuron) pada Efikasi Paraquat
Terhadap Penekanan Gulma pada Pertanaman Padi Sawah Kultivar IR-64
(Oryza sativa L. cv. IR-64) dengan Sistem Tanpa Olah Tanah
Yayan Sumekar
Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
Jalan Raya Jatinangor Km 21 Bandung 40600
Korespondensi: [email protected]
ABSTRACT
Effect of Followed Herbicide (Triasulfuron) on Paraquat Efficacy
on Weeds Growth in lowland Rice Cultivation Cultivar IR-64 (Oryza sativa
L. cv. IR-64) using Zero Tillage System
This Research aims was to verify the effect of followed herbicide
Triasulfuron on Paraquat efficacy of weeds growth on lowland rice field cultivar
IR-64 no tillage system. The Experiment design used the Randomized Block
Design with factorial with two factor and three replication. First factor was
Paraquat herbicide consiste of without and with Paraquat 0,276; 0,552 and 0,828
kg a.i.ha-. The second factor was Triasulfuron herbicide consist of without and
with Triasulfuron 0,004 kg; 0,008 kg; and 0,012 kg a.i. ha-1
. Variables was
observed were total dry weight of weeds, weeds growth rates, plant growth rates,
and yield of rice. The results showed that there was no interaction between
Paraquat and Triasulfuron herbicide on total dry weight of weeds and yield of
rice. Paraquat and Triasulfuron herbicide affect on total dry weight of weeds,
weeds growth rates, plant growth rates, and yield of rice. Paraquat 0,276 kg a.i.
ha-1
and Triasulfuron 0,012 kg a.i.ha-1
suppressed the growth of weeds. Paraquat
0,552 kg a.i.ha-1
and Triasulfuron 0,008 kg a.i.ha-1
gave the highest yield of rice.
Keywords : Paraquat, Rice, Triasulfuron, Weeds.
ABSTRAK
Jurnal Agrikultura 2010, 21(3) 2 Pengaruh Aplikasi Herbisida ..., Yayan Sumekar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian herbisida susulan
Triasulfuron terhadap keefektifan herbisida Paraquat pada tanaman padi sawah
sistem tanpa olah tanah. Rancangan percobaan yang digunakan adalah
Rancangan Acak Kelompok pola faktorial terdiri dari dua faktor yang diulang 3
kali. Faktor pertama adalah herbisida Paraquat yang terdiri dari empat taraf yaitu
Paraquat yaitu 0, 0,276, 0,552 dan 0,828 kg a.i.ha-1
. Faktor kedua herbisida
Triasulfuron yang terdiri dari empat taraf yaitu 0, 0,004, 0,008 dan 0,012 kg
a.i.ha-1
. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara herbisida
Paraquat dan Triasulfuron terhadap bobot kering gulma total dan hasil tanaman
padi. Penggunaan herbisida Paraquat dan Triasulfuron berpengaruh terhadap
bobot kering gulma total, laju tumbuh gulma, laju tumbuh tanaman padi, dan hasil
tanaman padi. Penggunaan herbisida Paraquat dosis 0,276 kg a.i.ha-1
baik
Triasulfuron dosis 0,012 kg a.i.ha-1
efektif menekan pertumbuhan gulma. Hasil
tanaman padi tertinggi diperoleh dari tanaman yang diberi perlakuan herbisida
Paraquat dosis 0,552 kg a.i. ha-1
maupun Triasulfuron dosis 0,008 kg a.i. ha-1
.
Kata kunci : Gulma, Padi, Paraquat, Triasulfuron.
PENDAHULUAN
Keberhasilan budidaya tanaman ditentukan oleh berbagai faktor, salah
satunya yang cukup memegang peranan penting adalah kehadiran jasad
pengganggu tanaman, seperti hama, penyakit, dan gulma. Secara umum kerugian
yang ditimbulkan gulma dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu yang bersifat
langsung dan yang tidak langsung. Kerugian langsung terjadi akibat kompetisi
pemanfaatan faktor tumbuh antara tanaman dengan gulma sehingga dapat
mengurangi hasil panen. Kerugian tidak langsung, gulma dapat menjadi inang
hama dan penyakit tanaman, mengurangi nilai keindahan, mengganggu aktivitas
kerja manusia, menambah biaya produksi, dan lain-lain (Sastroutomo, 1990).
Kehadiran gulma pada pertanaman padi sawah merupakan salah satu
kendala yang dapat mengurangi hasil panen, hal tersebut akibat adanya persaingan
dalam pengambilan unsur hara, cahaya, ruang tumbuh, dan air (Anderson, 1983).
Selain gulma dapat berkompetisi secara fisik, gulma juga mampu berkompetisi