49
PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA 3 ) DAN KALIUM NITRAT (KNO 3 ) SERTA INTERAKSINYA TERHADAP PROSES SENESCENCE PADA BUNGA POTONG MAWAR PUTIH ( Rosa.Sp) (Skripsi) Oleh Nur Jannah Cortesa FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT (KNO3)

SERTA INTERAKSINYA TERHADAP PROSES SENESCENCE PADA

BUNGA POTONG MAWAR PUTIH ( Rosa.Sp)

(Skripsi)

Oleh

Nur Jannah Cortesa

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

PENGARUH ASAM GIBERELAT ( GA3 ) DAN KALIUM NITRAT (KNO3)

SERTA INTERAKSINYA PROSES SENESCENCE PADA BUNGA

POTONG MAWAR PUTIH ( ROSA Sp.)

Oleh

Nur Jannah Cortesa

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kombinasi larutan KNO3

dan GA3 lebih efektif dari larutan tunggal KNO3 atau GA3 dalam menjaga

kesegaran bunga potong. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Botani, Jurusan

Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung

dari bulan November – Desember 2017. Penelitian dilaksanakan dalam percobaan

faktorial 2 x 3 dengan faktor A adalah larutan GA3 dengan 3 taraf konsentrasi :

0% b/v, 0,25% b/v, dan 0,5% b/v. Faktor B adalah larutan KNO3 dengan 2 taraf

konsentrasi : 0% b/v dan 5% b/v. Parameter dalam penelitian ini adalah berat

segar, berat kering, kadar air relatif, kandungan klorofil a,b dan klorofil total

daun, dan kandungan karbohidrat terlarut total bunga potong mawar. Pengukuran

dilakukan 7 hari setelah perendaman bunga potong dalam larutan KNO3 atau GA3,

dan campuran keduanya. Homogenitas ragam dan analisis ragam ditentukan pada

taraf nyata 5%. Simple effect KNO3 pada setiap taraf konsentrasi GA3 ditentukan

dengan uji F pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada

interaksi antara GA3 dan KNO3 terhadap berat segar, berat kering, kadar air relatif

dan kandungan klorofil a,b dan total bunga potong mawar putih, namun KNO3

menurunkan berat segar bunga potong sebesar 48,15% dan berat kering sebesar

58,60% . KNO3 meningkatkan kadar air relatif bunga potong mawar putih sebesar

6,85%. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa kombinasi GA3 dan KNO3 tidak

efektif untuk menjaga kesegaran bunga potong mawar putih.

Kata Kunci : KNO3, GA3, Bunga Potong Mawar Putih (Rosa.Sp).

Page 3: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

ii

PENGARUH ASAM GIBERELAT ( GA3 ) DAN KALIUM NITRAT (

KNO3) SERTA INTERAKSINYA PROSES SENESCENCE PADA BUNGA

POTONG MAWAR PUTIH ( ROSA Sp.)

Oleh

Nur Jannah Cortesa

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA SAINS

pada

Jurusan Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 4: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi
Page 5: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi
Page 6: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi
Page 7: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Nur Jannah Cortesa, dilahirkan di Banjar

Agung pada tanggal 12 april 1997 sebagai anak ketiga dari

empat saudara dari Ayah Hi. Kodri Bahusi dan Ibunda Hj.

Aminah.

Penulis mengawali pendidikan Taman Kanak- Kanak di TK

Dharma Wanita Menggal Tulang Bawang Pada Tahun 2001 dilanjutkan Sekolah

Dasar SDN 01 Ujung Gunung Ilir Pada Tahun 2002, kemudian Sekolah

Menengah Pertama (SMP) di SMPN 01 Menggala Pada Tahun 2008 da Sekolaj

Menengah Atas (SMA) di SMA N 2 Menggala pada tahun 2011. Penulis terdaftar

sebagai mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam , Universitas Lampung pada tahun 2014 melalui jalur Mandiri.

Selama menjadi mahasiswa penulis pernah menjadi asisten prktikum mata kuliah

Genetika, Fisiologi Tumbuhan dan Fitohormon.

Penulis melakukan Kuliah Kerja Nyata pada bulan Januari- Maret 2018 di desa

Kebumen, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus. Pada bulan Juli-

September 2017 penulis melaksanakan Kerja Praktik (KP) di UPTD Balai

Pengawasan dan Sertifikasi Benih Bandar Lampung dengan judul ‘‘ Observasi

Page 8: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

vi

Masa Dormansi Benih Padi Varietas Mekongga, Ciherang dan Inpari 30

dengan Perlakuan KNO3 Selama 24 Jam ”.

Page 9: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

vii

PERSEMBAHAN

Bismillahirrohmanirrohim.......

Alhamdulillahirobbil alamin, segala puji dan syukur kehadiran Allah SWT atas segala kemudahan, limpahan rahmat dan karunia yang engkau berikan selama ini. Seiring doa, rasa syukur dan segala

kerendahan hati. Dengan segala cinta dan kasih sayang kepersembahkan karya kecilku ini untuk orang-orang yang selalu

berharga dalam hidupku

Abi dan umah ku tercinta, yang sangat menyayangiku, mendoakan keberhasilanku, dan selalu memberikan segalanya yang terbaik

untuku.

Kakak-kakak dan adikku seluruh kelurga besarku, yang selalu memberikan doa, semangat,dan dukungan untuk keberhasilanku

hingga saat ini.

para pendidiku, atas bimbingan dan ajarannya, serta limpahan ilmu-ilmu yang bermanfaat.

Sahabat-sahabat yang selalu memberikan semangat dan menemani

selama menjalini pendidikan.

Alammater tercinta Universitas Lampung.

Page 10: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

viii

MOTTO

“Hidup awalnya hanya mempunyai dua warna, yaitu HITAM dan

PUTIH. Dari dua warna itulah bila dipadukan dengan bijaksana

akan menghasilkan berbagai warna dalam kehidupan. Tergantung

bagaimana setiap individu menyikapinya. Seperti halnya pelangi yang

datang setelah mendung dan hujan pergi”

( Anonim )

“Kebahagian itu bergantung pada dirimu sendiri”

( Aristoteles )

“Bermimpilah seakan kau akan hidup selamanya. Hiduplah seakan

kau akan mati hari ini”

( James Dean )

“Yakinlah kau bisa dan kau sudah separuh jalan menuju kesana”

( Theodore Roosevelt )

Page 11: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

ix

SANWACANA

Asasalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah Puji syukur penulis ucapkan atas kehadiran Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sehingga

penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Asam Giberelat (GA3) dan dan Kalium Nitrat (KNO3) Serta

Interaksinya Terhadap Proses Senescence pada Bunga Potong Mawar Putih

( Rosa Sp. )” tepat pada waktunya. Dalam melaksanakan penelitian dan

penyelesaian skripsi ini penulis menyadari bahwa masih ada kekirangan dan

penulisan mendapat banyak bantuan, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan

ritemakasih kepada :

1. Ibu Dra. Martha Lulus Lande, M.P, selaku pembimbing 1 yang telah

memberikan perhatian, pengertian, bimbingan, kesabarn, serta dukungan

selama pembuatan skripsi ini dari proses awal hingga akhir.

2. Bapak Ir, Zulkifli, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing ke II yang telah

memberikan perhatian, pengertian, bimbingan, kesabaran, serta dukungan

masukan, kritik dan sarannya agar tulisan ini menjadi lebih baik.

Page 12: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

x

3. Ibu Dra, Tundjung Tripeni Handayani, M.S, selaku Dosen Pembahas yang

telah banyak memberikan bimbingan, saran, dan kritik, koreksi dan masukan

kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Drs. M. Kanedi, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan saran, pengertian, nasihat, dan bimbingan selama penulis

menyelesaikan studi.

5. Bapak Prof. Warsito, S.Si., DEA., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung.

6. Bapak Drs. M. Kanedi, M.Si, selaku Ketua Jurusan Biologi FMIPA

Universitas Lampung dan selaku Pembimbing Akademik.

7. Bapak dan Ibu Dosen yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terima

kasih atas ilmu yang sudah diberikan selama penulis melaksanakan studi di

Jurusan Biologi.

8. Kedua orang tua, Bapak Hi. Kodri dan Ibu Hj. Aminah, Sesia, Gusti, Cician,

Kak atu dan Adek Rahmat serta seluruh keluarga besarku terimakasih atas

doa, dukungan moril dan materil, kasih sayang, semangat, kepercayaan, dan

nasihat-nasihatnya salama ini.

9. Teman- teman seperjuangan selama penelitian Maulidina Agustin, Mentari

Primaresti Tunggul Van Roy Oksa trinanda dan Anniz Elisya Mutiah yang

selalu mendukung serta menilai tulisan saya, terimakasih atas bantuan kalian

semua.

10. Teman-teman Biologi Angkatan 2014 yang tidak dapat disebutkan satu-

persatu, terimakasih atas kebersamaan, dukungan, motivasi dan semangat

untuk penulis.

Page 13: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

xi

11. Kakak tingkat 2012, 2013, adik-adik tingkat 2015, 2016,2017 dan seluruh

Wadya Balad HIMBIO terimakasih atas dukungan dan kebersamaan bagi

penulis.

12. Sahabat-sahabat SMA Ashari, Nando dan sahabat-sahabat SMP Ovi , Rega,

Een dan Yurita Teriamakasih atas kebersamaan dan dukungannya selama ini.

13. Almamater tercinta.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam penyusunan skripsi

ini dan masih dibutuhkan kritik serta saran yang membangun untuk kesempurnaan

skripsi ini akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Bandar Lampung, 15 Oktober 2018

Penulis

Nur Jannah Cortesa

Page 14: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ...................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL DALAM ..................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ v

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii

MOTTO .......................................................................................................... viii

SANWACANA ............................................................................................... ix

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... xii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Masalah ................................................................. 1

B. Tujuan Penelitian ................................................................................... 4

C. Manfaat Penelitian ................................................................................. 4

D. Kerangka Pemikiran .............................................................................. 4

E. Hipotesis ................................................................................................ 7

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Klasifikasi Bunga Mawar Putih (Rosa.Sp) .......................................... 9

1. Deskripsi Bunga Mawar Putih (Rosa.Sp) ..................................... 10

2. Morfologi Tanaman Mawar .......................................................... 11

B. Pengertian Senescence ......................................................................... 13

1. Pengertian Senescence .................................................................. 13

Page 15: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

xiv

2. Pengertian Senescence Bunga ......................................... 14

3. Pengertian Senescence Daun ………………………………........ 15

C. Asam Giberelin (GA3) ......................................................................... 16

D. Kalium Nitrat (KNO3) .......................................................................... 17

III. METODELOGI PENILITIAN

A. Tempat dan Waktu .............................................................................. 20

B. Alat dan Bahan................................................................................... 20

C. Rancangan Percobaan ........................................................................ 21

D. Variabel dan Parameter ...................................................................... 22

E. Pelaksanaan ........................................................................................ 22

F. Pengamatan ........................................................................................ 23

G. Analisis Data ...................................................................................... 27

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Berat Segar Bunga Mawar ............................................................. 28

2. Berat Kering Bunga Mawar ........................................................... 30

3. Kandungan Karbohidrat Terlarut Total Bunga .............................. 31

4. Kadar Air Relatif ........................................................................... 34

5. Kandungan Klorofil a ..................................................................... 36

6. Kandungan Klorofil b .................................................................... 37

7. Kandungan Klorofil Total .............................................................. 37

B. Pembahasan .......................................................................................... 39

V. KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 43

LAMPIRAN .................................................................................................... 46

Page 16: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.Notasi Faktor, Taraf dan Kombinasi Perlakuan .................................. 21

Tabel 2.Rata-rata Berat Segar Bunga Mawar .................................................. 28

Tabel 3. Rata-rata Bersat Kering Bunga Mawar .............................................. 30

Tabel 4. Rata-rata Kandungan Karbohidrat Terlarut Total .............................. 32

Tabel 5. Rata-rata Kandungan Air Relatif Bunga ............................................ 34

Tabel 6. Rata-rata Klorofil a ............................................................................ 36

Tabel 7. Rata-rata Klorofil b ............................................................................ 37

Tabel 8. Rata-rata Klorofil Total ..................................................................... 38

Page 17: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tanaman Mawar Putih (Rosa.Sp) .................................................. 10

Gambar 2. Struktur Kimia GA3........................................................................ 17

Gambar 3. Struktur Kalium Nitrat KNO3 ........................................................ 19

Gambar 4. Grafik Main Effect Berat Segar Bunga ......................................... 29

Gambar 5. Grafik Main Effect Berat Kering Bunga ....................................... 31

Gambar 6. Grafik Main Effect Kandungan Karbohidrat Terlarut Bunga ....... 33

Gambar 7. Grafik Main Effect Kandungan Air Relatif Bunga ....................... 35

Gambar 8. Proses Pemotongan Bunga Mawar ................................................ 46

Gambar 9. Pemisahan Larutan GA3 dan KNO3 ............................................... 46

Gambar 10. Pengamatan hari ke -1 perendaman ............................................. 47

Gambar 11. Pengamatan hari ke -2 perendaman ............................................. 48

Gambar 12. Pengamatan hari ke -3 perendaman ............................................. 49

Gambar 13. Pengamatan hari ke -4 perendaman ............................................. 50

Gambar 14. Pengamatan hari ke -5 perendaman ............................................. 51

Gambar 15. Pengamatan hari ke- 6 perendaman ............................................. 52

Gambar 16. Proses Penimbangan berat kering Bunga ..................................... 53

Gambar 17. Larutan Gula Pereduksi ................................................................ 53

Gambar 18. Larutan yang di pakai .................................................................. 53

Gambar 19. Ekstrak daun mawar putih ........................................................... 54

Gambar 20. Ekstrak bunga mawar putih .......................................................... 55

Gambar 21. Ekstrak bunga mawar putih yang telah diberi H2SO4 .................. 56

Page 18: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Masalah

Bunga mawar ( Rosa sp.) merupakan salah satu tanaman hias yang

memiliki penampilan, keragaman bentuk dan manfaat yang mampu

memikat banyak orang untuk menyukai dan memanfaatkannya.

Penampilan dan keragaman bentuk yang dimiliki bunga mawar berpotensi

tinggi sebagai sumber ekonomi bagi masyarakat. Bunga mawar menjadi

kelompok tanaman hias yang banyak diminati oleh konsumen. Tanaman

mawar dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias, tanaman obat, dan

sumber vitamin C. Oleh sebab itu bunga mawar banyak dibudidayakan

oleh petani tanaman hias karena permintaan akan bunga mawar yang

tinggi menjadikan nilai jual bunga mawar meningkat.

Bunga mawar ( Rosa sp.) dipanen oleh petani dalam keadaan segar dan

harus segera didistribusikan menuju berbagai tempat untuk memenuhi

permintaan konsumen. Dalam proses pendistribusian ini, bunga potong

mawar rentan mengalami kerusakan misalnya perubahan bentuk dan

warna bunga ( Rina,2009).

Page 19: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

2

Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi perlu

penanganan pascapanen yang tepat untuk menjaga kualitas bunga potong

mawar. Hal ini bertujuan agar bunga potong mawar masih dalam kondisi

yang segar dan berkualitas baik ketika sampai di tangan konsumen.

Menunda kelayuan tanaman hias termasuk bunga potong dengan

menggunakan bahan-bahan preservatif (pengawetan) merupakan salah satu

cara penanganan pascapanen. Penundaan kelayuan bunga potong dapat

dilakukan dengan menambahkan hormon yang dapat menghambat

kelayuan pada bunga potong. Salah satu hormon yang dapat digunakan

dalam penundaan kelayuan bunga antara lain adalah giberelin

(Eason, 2002).

Kemampuan hormon giberelin dalam mempertahankan kualitas bunga

potong berkaitan erat dengan peranan hormon giberelin yang dapat

meningkatkan permeabilitas liposom ( lipid bilayer ) pada membran sel

terhadap glukosa ( Wood & Pleg, 1974), meningkatkan tekanan osmotik

sel dan penyerapan air sehingga berat segar bunga terpelihara. Selain itu,

hormon giberelin juga terlibat dalam mobilisasi fotoasimilat dan

pertahanan kapasitas air pada beberapa jaringan tanaman

(Srivastava, 2002).

Penanganan bunga potong mengunakan bahan-bahan preservatif baik

secara alami ataupun kimia diharapkan dapat mempertahankan kesegaran

bunga potong dan kualitas bunga potong . baik dalam proses distribusi

Page 20: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

3

hingga ke tangan konsumen. Sehingga produksi tanaman hias semakin

bertambah, kualitas semakin meningkat dan permintaan akan bunga

potong bertambah serta meningkatkan nilai jual dari bunga potong

tersebut.

Page 21: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

4

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kombinasi larutan GA3

dan KNO3 dapat menunda senescence daun dan bunga dari bunga potong

mawar putih, dan untuk mengetahui konsentrasi dari kombinasi larutan

GA3 dan KNO3 yang optimum untuk mempertahankan kesegaran bunga

potong mawar putih.

C. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengaruh

larutan GA3, KNO3 dan interaksinya untuk mempertahankan kesegaran

bunga potong mawar putih pasca panen, dan dari sudut pandang budidaya

tanaman hias, Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan

kontribusi ilmiah terhadap proses senescence.

D. Kerangka Pemikiran

Bunga mawar termasuk tanaman hias yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

Bunga mawar sering digunakan sebagai bunga potong untuk penghias

ruangan dalam bentuk rangkaian bunga dan dekorasi. Namun, ketahan

simpan dan kulitas bunga mawar ( Rosa. Sp ) sebagai bunga potong tidak

sebaik ketahanannya sebagai tanaman hias dalam pot, karena setelah

panen bunga akan mengalami kelayuan lebih cepat dari biasanya. Oleh

karena itu diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan ketahanan simpan

Page 22: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

5

bunga potong mawar putih agar kesegaran (vase life) dan kualitas bunga

mawar putih yang telah di panen ini dapat maksimal .

Menurut penelitian terdahulu menyatakan bahwa hormon sitokinin dan

giberelin dapat menunda penguningan daun pada bunga potong.

Penggunaan hormon giberelin yang dikombinasikan dengan thidiazuron

(sitokinin sintetis) pada konsentrasi 0 mM Gibberellin Acid (GA3), 5, 10

µM Thidiazuron (TDZ), dan 0,5 mM GA3, µM TDZ Serta penelitian

sebelumnya yang menggunakan air kelapa dengan konsentrasi 0%, 30%,

40%, 50%, dan 60% untuk menjaga kesegaran bunga potong mawar merah

(Rosa hybrida).

Ada bebagai macam tehnik aplikasi yang digunakan untuk pertumbuhan

dan perkembangan tanaman, salah satunya adalah perendaman.

Perendaman yang dilakukan pada tangkai bunga potong dengan larutan

GA3 dapat menggantikan sebagian atau seluruh fungsi nutrisi dan sintesis

yang dilakukan pada tanaman bunga sebelum dipotong. Hasil percobaan

Ferrante dkk, (2009) menyimpulkan bahwa bunga potong yang diberi

perlakuan GA3 memiliki masa simpan lebih lama.

Pada penelitian ini pengaruh pemberian kombinasi KNO3 dan GA3

terhadap senenscence di evaluasi berdasarkan kandungan klorofil a,b dan

total daun bunga potong, berat segar bunga, berat kering bunga,

Page 23: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

6

kandungan karbohidtar terlarut total dan kadar air relatif bunga serta level

gula reproduksi.

Senyawa KNO3 di dalam air akan berionisasi menjadi ion K+ dan NO3-.

Ion K+ merupakan unsur makro yang sangat dibutuhkan oleh tanaman.

Salah satu peran fisiologis ion kalium adalah berkenaan dengan status air

tanaman (plant – water relationship). Karena itu, aplikasi larutan KNO3

pada bunga potong dapat mempengaruhi kesegaran bunga potong. Dalam

penelitian ini efek perendaman bunga potong gerbera dalam larutan KNO3

5% b/v dievaluasi berdasarkan berat segar bunga dan kadar air relatif

bunga. Berat segar dan kadar air relatif merupakan indikator yang tepat

untuk menilai kesegaran bunga potong.

GA3 merupakan salah satu hormon tumbuhan yang penting dalam proses

pertumbuhan tanaman disamping auksin dan sitokinin. Efek fisiologi GA3

diantaranya adalah dalam mengontrol tinggi tanaman, proses

perkecambahan biji, biosintesis klorofil dan pembungaan. Karean itu,

aplikasi larutan GA3 pada bunga potong dapat mempengaruhi kesegaran

bunga potong yang ditunjukkan oleh perubahan berat segar dan kadar air

relatit, serta berat kering.

Berdasarkan peran ion K+ , NO3- dan GA3 dalam metabolisme tanaman

maka diduga kombinasi larutan KNO3 dan GA3 lebih efektif daripada

larutan tunggal KNO3 atau GA3 dalam menjaga kesegaran bunga potong

mawar

Page 24: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

7

E. Hipotesis

1. Kombinasi larutan KNO3 dan GA3 dapat menunda senenscence daun

bunga potong mawar putih.

Hipotesis statistik

H0 : µ0 =µ1

H1 : µ0 < µ1

µ0 = nilai tengah kandungan klorofil ( a, b dan total ) daun bunga

potong mawar yang diberi perlakuan tunggal

µ1 = nilai tengah kandungan klorofil ( a,b dan total ) daun bunga

potong mawar yang diberi perlakuan kombinasi.

2. Kombinasi larutan KNO3 dan GA3 dapat mempengaruhi metabolisme

bunga potong mawar putih.

Hipotesis statistik

H0 : µ0 =µ1

H1 : µ0 ≠ µ1

µ0 = nilai tengah berat kering bunga dari bunga potong mawar yang

diberi perlakuan tunggal.

µ1 = nilai tengah berat kering bunga dari bunga potong mawar yang

diberi perlakuan kombinasi.

Hipotesis statistik

H0 : µ0 =µ1

H1 : µ0 ≠ µ1

Page 25: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

8

µ0 = nilai tengah kandungan karbohidrat terlarut total bunga dari

bunga potong mawar yang diberi perlakuan tunggal.

µ1 = nilai tengah kandungan karbohidrat terlarut total bunga dari

bunga potong mawar yang diberi perlakuan kombinasi.

Page 26: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Klasifikasi Bunga Mawar ( Rosa L. )

Klasifikasi tanaman Mawar (Rosa sp) menurut Natural Resources and

Conservation Service, USDA (2017) adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Superdivision : Spermatophyta

Division : Magnoliophyta

Class : Magnoliopsida

Subclass : Rosidae

Order : Rosales

Family : Rosaceae

Genus : Rosa

Spesies : Rosa Sp.

Page 27: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

10

Gambar Mawar Putih dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Bunga Potong Mawar Putih ( Rosa L )

(Sumber : Dokumen pribadi, 2017).

1. Deskripsi Bunga Mawar

Tanaman mawar merupakan salah satu tanaman hias yang memiliki ciri

khusus yaitu dilihat dari beberapa bentuk dan karakteristik tanamanya. Bunga

mawar biasanya digunakan sebagai tananam hias karena memiliki bentuk serta

warna yang indah. Tanaman bunga mawar merupakan kelompok tumbuhan

biji dengan batangnya berkayu, sebagai tumbuhan dikotil tanaman mawar

memiliki akar tunggang. Batang dan akar memiliki kambium sehingga dapat

membesar sebagai tanaman yang berbiji tertutup, tanaman mawar juga disebut

sebagai tumbuhan golongan tingkat tinggi. Ciri-ciri khusus tumbuhan mawar

dapat dilihat dari bunganya. Mahkota bunga mawar memiliki berbagai macam

Bunga

Daun

Kelopak

Tangkai

Page 28: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

11

warna, mahkota bunga . Ciri-ciri bunga mawar yaitu ada duri-duri tajam

dibagian batangnya dengan kulit halus di bagian batangnya dan dapat

berkembangbiak dengan cara stek. Bunga mawar akan menghasilkan buah

yang dinamakan Rose Hips, dimana masing-masing akan menghasilkan buah

tunggal meskipun ada banyak sekali spesies mawar di dunia ini, tetapi

tanaman bunga mawar juga memiliki ciri khas tersendiri. Tanaman ini berduri

dibatangnya dan tingginya bervariasi, bunga mawar ada yang berbentuk

tunggal dan payung. Benang sari dan putiknya tersusun pada dasar bunga yang

berbentuk guci (Talita,1990)

2. Morfologi Tanaman Mawar

Menurut Fredikurniawan (1999), morfologi tanaman mawar sebagai berikut :

a. Akar

Bunga mawar memiliki akar yang berserabut dan memanjang kebagian

bawah, bentuk akar bunga mawar bulat memanjang dan berwarna

kecoklatan muda dan tua. Akar tanaman ini memiliki fungsi utama bunga

mawar yaitu untuk menyokong tanaman agar tetap tegak dan berdiri, serta

menyerap unsur hara dan air yang ada di dalam tanah dengan maksimal.

b. Batang

Bunga mawar memiliki batang bulat memanjang dan tidak beraturan.

Batang bunga mawar ini berduri, becabang-cabang berwarna kecoklatan,

kehijauan lumut dan juga abu-abu. Batang bunga mawar ini memiliki

peran yang sangat penting untuk tanaman yaitu menyokong cabang dan

Page 29: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

12

bunga pada tanaman. Selain itu batang tanaman ini juga memiliki diameter

yang sangat kecil dan juga sangat tentan terhadap predator besar yang

menyerang.

c. Daun

Bunga mawar memiliki daun majemuk yang terdiri dari 5-6 anakan daun

yang terdapat dalam satu cabang. Daun pada bunga mawar memiliki

bentuk bulat kecil memanjang dengan ukuran 2-3 cm meruncing dan ada

juga yang bergerigi. Daun pada bunga mawar memiliki warna hijau muda

dan hijau tua yang menompang, pada tangakai batang yang terdapat di

ujung tangkai batang yang terdapat di ujung tangkai dengan panjang 1-2

cm.

d. Bunga

Bunga mawar ini adalah majemuk yang terkumpul atas benang dan putik,

bunga pada tanaman ini memiliki bentuk seperti bulat tetapi memiliki

lapisan-lapisan bunga yang terdiri dari 20-26 lapisan bahkan lebih

tergantung dengan besar bunga. Bunga pada tanaman ini memiliki warna

yang sangat bervariasi dan beragam mulai dari warna putih, merah dan

juga kekuningan. Bungan ini adalah salah satu tempat penyerbukan dan

pembuahan yang terjadi penyatuan antara benang sari dan putik hingga

akan membentuk bakal biji.

Page 30: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

13

e. Buah

Biji pada bunga mawar ini terdapat di bagian bunga, sehingga tidak

tampak jelas jika melihatnya dari jauhan. Biji tanaman ini di lindungi oleh

buah yang membungkus biji, biji pada tanaman ini memiliki bentuk bulat

oval memanjang berukuran sangat kecil memiliki warna kecoklatan hingga

kehitaman, serta di bagian dalamnya berwarna keputihan dan kecoklatan.

B. Senescence

1. Pengertian Senescence

Senescence ( penuaan ) tanaman ialah proses penurunan kondisi dan

aktivitas metabolisme yang disertai pertambahan umur dan mengarah pada

kematian tanaman. Senescence dapat terjadi secara alami atau karena

pengaruh eksternal seperti lingkungan abiotik ( suhu ekstrem, keterbatasan

hara ) dan biotik ( patogen, naungan ). Senescence berkaitan dengan proses

absisi, dimana senescence dimulai dengan berkurangnya suplai nutrisi

pada suatu organ, penurunan aktivitas metabolisme dan pertambahan

umur. Senescence pada tanaman, baik pada bunga atau daun dipengaruhi

dan dikontrol oleh interaksi beberapa hormon yaitu etilen, asam absisat

( ABA ), dan sitokinin. Perubahan yang terjadi akibat adanya interaksi

ketiga hormon merupakan hasil interaksi signaling dalam proses penuan

(O’ Donoghue, 2006).

Page 31: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

14

2. Senescence bunga

Senescence bunga merupakan tahap akhir dari perkembangan bunga yang

ditandai dengan kelayuan bunga dan gugurnya perhiasan bunga ( corolla ).

Proses senescence keseluruhan bunga diatur oleh mekanisme genetika dan

bergantung pada energi. Senencence petal diinduksi oleh peningkatan

aktivitas RNAase, kadar etilen yang memacu terjadinya perombakan

komponen sel dan degradasi antosianin sehingga warna bunga menjadi

pudar. Senescence bunga juga terjadi karena polinasi yang menyebabkan

degradasi makromoleku dan remobilisasi nutrisi untuk proses

perkembangan jaringan seperti ovarium ( O’ Donoghue, 2006 ).

Produksi etilen meningkat saat senescence dan perlakuan etilen eksogeno

akan mempercepat proses senescence mahkota bunga. Selain etilen, ABA

juga merupakan hormon pengatur utama dalam senescenece bunga, dan

penggunaan ABA secara eksogenous akan mempercepat gajala

senescenece dan mengatur transkripsi gen-gen senescense ( yang &

Hoffman, 2008 ).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa etilen dan ABA akan memicu adanya

senescence bunga. Sedangkan sitokinin memiliki peran yang berkebalikan

dengan etilen dan ABA. Sitokinin menunda senescence bunga. Level

sitokinin pada mahkota bunga anyelir menurun sejalan dengan

bertambahnya umur, dan penambahan sitokinin eksogen dapat

memperlambat proses penuaan. Namun tidak semua bunga potong akan

Page 32: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

15

merespon adanya sitokinin eksogen untuk menanggulangi efek etilen yang

dihasilkan oleh bunga tersebut. Respon sitokinin terhadap bergantung pada

jenis bunga, tingkat perkembangan bunga dan konsentrasi sitokinin

(Woodson, 1991).

3. Senescence Daun

Sama halnya dengan senescence bunga, senescence pada daun ditandai

dengan menguningnya daun tersebut, hal ini karena daun mulai kehilangan

klorofil yang digantikan oleh pembentukan pigmen lain (xantofil atau

karoten),RNA, Protein, dan lipid dari membran plasma serta level HPR

dan rubisco menurut pada daun tua. HPR merupakan enzim-enzim yang

terlibat dalam proses fotosintesis, diantaranya plastidic Fru-1,6-

bisphosphatase, plastidic aldolase, NADP-dependent glyceraldehyde-3-

phosphate dehydrogenase, dan NADP-dependent malate dehydrogenase

(Wingler,2000).

Penurunan protein dan klorofil pada kondisi senescence dapat diinduksi

oleh meningkatnya gula. Gula berupa glukosa dan fruktosa meningkat

pada daun yang sudah tua dan disertai dengan pati yang rendah pada daun

tua. Level sukrosa lebih tinggi pada daun tua dari pada daun dewasa dan

daun muda. Akumulasi heksosa pada daun tua disebabkan oleh

penghambatan gen-gen fotosintesis, dan interaksi antara sitokinin dan gula

dalam pengaturan senescence. Selain akumulasi gula pada daun tua yang

menyebabkan senescence, paparan cahaya merah atau merah jauh yang

Page 33: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

16

rendah juga dapat menginduksi senescenece. Hal ini berkaitan dengan

penerimaan cahaya merah atau cahaya merah jauh oleh fitokrom. Paparan

cahaya merah atau merah jauh yang rendah akan mengganggu proses

fotosintesis karena fitokrom merupakan penerima cahaya pada proses

fotosintesis. (Skutnik dkk, 2004).

C. Asam Giberelat (GA3)

Giberelat (GA3) merupakan senyawa tetrasiklik diterpenoid dengan sistem

cincin ent-giberelat yang ditemukan pada tahun 1926 ilmuwan Jepang.

GA3 ini merupakan salah satu ZPT yang diketahui dapat mendorong

terjadinya pembungaan.giberelin dapat menggantikan kondisi lingkungan

spesifik guna mengendalikan pembentukan bunga. Inisasi pembungaan

yang disebabkan oleh giberelin merupakan peran pengganti hari panjang

dan menginduksi pembungaan pada tanaman hari pendek

(Sponsel, 2000).

Page 34: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

17

Struktur kimia dari GA3 pada gambar 2.

Gambar 3. Struktur Kimia GA3

(Sumber : Salisbury & Ross, 2000)

Semua molekul giberelin mengandung ‘Gibban Skeleton’. Giberelin dapat

dikelompokkan menjadi dua kelompok berdasarkan jumlah atom C, yaitu

yang mengandung 19 atom C dan 20 atom C. Sedangkan berdasarkan posisi

gugus hidroksil dapat dibedakan menjadi gugus hidroksil yang berada di atom

C nomor 3 dan nomor 13. Tindakan menambahkan giberelat mungkin

memang mengaktifkan meristem sub apikal dan karenanya menghasilkan

bolting (pelompatan dari batang untuk membentuk bunga) yang sebaliknya

memungkinkan mulai terjadinya pengeluaran bunga. Sejauh ini pengaruh GA3

yang paling nyata adalah memperpanjang batang dan tangkai bunga bukan

karena jumlah buku bertambah, melainkan oleh pembesaran dan pembelahan

sel (Wilkins, 2002).

Page 35: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

18

D. Kalium Nitrat (KNO3)

Kalium Nitrat ( KNO3 ) merupakan salah satu senyawa garam yang

bersifat elektrolit kuat.Senyawa ini memiliki 2 buah ion yang terdiri dari

ion K+ dan ion NO3-. Kalium nitrat merupakan senyawa garam yang

menjadi salah satu sumber penting dari gas nitrogen yang ada di alam.

Biasanya mineral yang kaya akan kalium nitrat ialah mineral niter Kalium

Nitrat merupakan senyawa garam yang berwujud padat dalam suhu kamar,

senyawa ini berbentuk kristal metalik bewarna putih dan tidak berbau.

Tingkat kelarutan kalium nitrat di dalam air cukup baik, pada suhu 0 ºC

kalium nitrat dapat larut sebanyak 133 gr/l, pada suhu 20 ºC kalium nitrat

dapat larut sebanyak 316 gr/l dan pada suhu 100 oC kalium nitrat dapat

larut sebanyak 2460 gr/l ( Rama, 2002)

Jika diperhatikan,kelarutan kalium nitrat semakin tinggi seiring

bertambahnya suhu air, hal ini merupakan hal yang sangat lumrah

mengingat senyawa garam merupakan senyawa yang apabila suhu

pelarutnya dinaikkan maka kelarutanya akan juga bertambah karena

adanya energi kisi dari senyawa garam tersebut. Bila dilarutkan ke dalam

air, senyawa ini akan menyerap energi dari lingkungan alias reaksi

pelarutanya bersifat endoterm sehingga suhu air akan turun di saat

senyawa ini kita larutkan kedalamnya. pH dari larutan KNO3 berkisar

antara 6,2 - 7,0 , hal ini menunjukkan bahwa senyawa KNO3 bersifat netral

tidak seperti senyawa NaOH, Senyawa kalium nitrat tidak bersifat

higroskopik (Rukmana, 2003).

Page 36: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

19

Gambar struktur kimia pada Gambar 3.

Gamabar 3. Struktur Kalium Nitrat KNO3

(Sumber : http://strukturkimiakaliumnitrat.com)

Kalium Nitrat merupakan senyawa elektrolit kuat, bila dilarutkan ke dalam air

maka kalium nitrat akan mengion menjadi ion K+ dan ion NO3-. Selain

menunjukkan sifatnya sebagai senyawa ion, kalium nitrat juga bersifat

"Oxidizer" alias agen pengoksidasi yang kuat. Artinya senyawa ini dapat

mengoksidasi zat lain,sementara dia sendiri mengalami reduksi. Bila

direaksikan dengan senyawa yang bersifat reduktor maka reaksinya dapat

menimbulkan ledakan. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati terhadap

senyawa yang bersifat oksidator. karena sewaktu-waktu pada pemanasan dan

pencampuran dengan senyawa reduktor, senyawa ini bisa menjadi tidak stabil.

Page 37: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

20

Sifat oxidizer dari kalium nitrat ini dapat dimanfaatkan sebagai pengawetan

bunga atau pun sebagai pupuk (Iriani, F, 2009)

Page 38: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu

Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Botani di ruang Fisiologi

Tumbuhan Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Lampung dari bulan November sampai Desember2017

B. Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah. erlenmeyer, beaker

glass, tabung reaksi, gelas ukur, rak tabung reaksi, corong, batang

pengaduk, pipet volume, pipet tetes, spektrofotometer , cuvet, timbangan

digital, sentrifuge, oven, gunting, cutter, pinset dan kamera hp.

Bahan-bahan yang digunakan adalah bunga potong Mawar ( Rosa Sp.)

yang diperoleh dari toko bunga di Bandar Lampung, asam giberelat

(GA3), Kalium Nitrat (KNO3) , etanol (klorofil), 96%, kertas saring

Whatman no 1 , kapas, tissue, dan label.

Page 39: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

21

C. Rancangan Percobaan

Penelitian ini dilaksanakan dalam percobaan faktorial 3 x 2. Faktor A

adalah GA3 dengan taraf 3 konsentrasi 0% (b/v) ) 0,5 % (b/v) dan 1%

(b/v). Faktor B adalah KNO3 dengan 2 taraf konsentrasi 0% (b/v) 5%

(b/v). Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga

diperoleh jumlah satuan percobaan adalah 24. Notasi faktor, taraf

kombinasi perlakuan disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Notasi faktor, taraf dan kombinasi perlakuan percobaan faktorial

3x 3

Faktor A(GA3)

B(KNO3)

Taraf a1 a2 a3

b1 a1b1 a2b1 a3b1

b2 a1b2 a2b2 a3b2

Keterangan :

a1b1 : GA3 0% (b/v) , KNO3 0% (b/v)

a2b1 : GA3 0,25 % (b/v) , KNO3 0% (b/v)

a3b1 : GA3 0,5% (b/v) , KNO3 0% (b/v)

a1b2 : GA3 0% (b/v) , KNO3 5% (b/v)

a2b2 : GA3 0,25% (b/v) , KNO3 5% (b/v)

a3b2 : GA3 0,5% (b/v) , KNO3 5% (b/v)

Page 40: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

22

D. Variabel dan Parameter

Variabel dalam penelitian ini adalah kandungan klorofil a,b dan klorofil

total daun bunga potong, berat segar bunga, berat kering bunga,

kandungan karbohidtar terlarut total dan kadar air relatif bunga. Parameter

kuantitatif dalam penelitian ini adalah semua nilai tengah (µ) variabel

penelitian, dan sebagai parameter kualitatif adalah level gula pereduksi

bunga .

E. Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan dalam empat tahap yaitu penyiapan satuan

percobaan, pembuatan larutan GA3 serta larutan KNO3 , pengamatan dan

analisis data.

a. Penyiapan Satuan Percobaan

Bunga potong mawar sebanyak 24 potong dipilih dan diseleksi yang

seragam dalam ukuran dan mekar bunga. Tangkai bunga dipotong hingga

sepanjang 25 cm. Ujung tangkai bunga dipotong miring untuk

meningkatkan luas permukaan bidang penyerapan. Masing-masing bunga

potong dimasukkan kedalam gelas pelastik yang nanti akan di isi larutan

GA3 dan KNO3. Seluruh satuan percobaan diletakkan pada suhu kamar

(27ºC)

Page 41: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

23

b. Pembuatan Larutan GA3

Masing-masing 0,5 gram GA3 dan 1 gram GA3 di laurtkan dalam 100 ml

aquades sehingga diperoleh konsentrasi larutan GA3 0,5% (b/v) dan 1%

(b/v). Sebagai kontrol (0% b/v) adalah aquades dengan volume 100 ml

c. Pembuatan Larutan KNO3

5 gram KNO3 di larutkan dalam 100 ml aquades sehingga di peroleh

konsentrasi KNO3 5% (b/v) sebagai kontrol adalah (0% b/v) adalah

aquades dengan volume 100 ml

d. Pemberian Perlakuan

Kedalam gelas plastik yang telah berisi bunga potong di masukkan

masing-masing 50 ml lauran GA3 dan 50 ml larutan KNO3 , sehingga

volume total larutan adalah 100 ml. Bunga potong di inkubasi selama 7

hari.

F. Pengamatan

a. Berat Segar Bunga

Berat segar bunga diukur dengan cara bunga dipisahkan dari batang dan

daun. Kemudian bunga ditimbang dengan neraca digital dan dinyatakan

dalam gram (g)

Page 42: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

24

b. Berat Kering Bunga

Bunga yang sudah diukur berat segarnya, dikeringkan dalam oven pada

temperature 105-110 ºC selama 2 jam. Kemudian bunga yang sudah kering

ditimbang dengan neraca digital dan dinyatakan dalam garam (g).

c. Kadar Air Relatif

Kadar air relatif bunga ditentukan menurut Yamasaki dan Dillenburg

(1999) rumus berikut :

Keterangan :

BS = berat segar bunga

BK = berat kering bunga

d. Kandungan Klorofil ( klorofil a, klorofil b, klorofiltotal)

Penetuan kandungan klorofil menggunakan metode Wintermans dan De

Mots (1965). 0,5 gram daun bunga mawar dalam mortar, kemudian

ditambahkan 50 ml alkohol 95%. Ekstrak disaring ke dalam Erlenmeyer.

Sisa gerusan yang masih tertinggal di kertas saring digerus kembali,

kemudian disaring kembali ke dalam Erlenmeyer. Volume disesuaikan

menjadi 100% dengan menambahkan alkohol 95%. Ekstrak siap

ditentukan kandungan klorofil a, klorofil b dan klorofil total. Kandungan

klorofil ditentukan dengan cara diukur absorbansinya pada panjang

gelombang 649 dan 665 nm. Kandungan klorofil dinyatakan dalam

Kadar air relatif bunga =BS−BK

BSx 100

Page 43: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

25

miligram/gram jaringan yang diekstrak dan dihitung berdasarkan

persamaan berikut :

Keterangan :

Chla : Klorofil a

Chlb : Klorofil b

Chltotal : Klorofil Total

A665 : Absorbansi pada panjang gelombang 665 nm

A649 : Absorbansi pada panjang gelombang 649 nm

V : Volume alkohol 95%

W : Berat daun

Chla = 13.7.A665-5.76.A649 (𝑣

𝑤 𝑥 1000)

Chltotal = 20,0.A649 + ,10.665 (𝑣

𝑤 𝑥 1000)

Chlb = 25,8.A649- 7,6.A665 (𝑣

𝑤 𝑥 1000)

Page 44: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

26

e. Kandungan Karbohidrat Terlarut Total

Kandungan karbohidrat terlarut total diukur dengan metode fenol-sulfur

(Witham et al., 1993). 100 mg bunga mawar ditimbang dengan neraca

digital. Selanjutnya, bunga dihaluskan dalam mortar dan ditambahkan 100

ml aquadest. Ekstrak disaring kedalam erlenmayer dengan kertas saring

Whatman no 1. 2 ml ekstrak dipipet kedalam tabung reaksi dan

ditambahkan berturut-turut 2 ml H2SO4 pekat dan 1 ml larutan fenol.

Ekstrak diinkubasi pada suhu kamar sampai terbentuk warna coklat

kemerahan yang menunjukkan adanya karbohidrat terlarut total.

Absorbansi diukur pada panjang gelombang 490 nm dengan

spektrofotometer UV. Kandungan karbohidrat terlarut total dihitung

berdasarkan kurva standar glukosa.

Kurva standar glukosa

10 mg glukosa dilarutkan kedalam 100 ml aquades. Selanjutnya, 0,2; 0,4;

0,6; 0,8; dan 1 ml larutan glukosa dipipet kedalam 5 tabung reaksi sudah

dilabeli konsentrasi glukosa. Volume disesuikan menjadi 3 ml dengan

menambahkan aquade. Kemudian berturut-turut ditambahkan 2 ml asam

sulfat pekat dan 1 ml larutan fenol kedalam tabung reaksi. Tabung reaksi

diinkubasi pada suhu kamar sampai terbentuk warna coklat kemerahan.

Absorbansi diukur pada panjang gelombang 490 nm dengan

spektrofotometer UV. Kurva standar di plot dengan sumbu X sebagai

konsentrasi glukosa dan sumbu Y sebagai absorbansi.

Page 45: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

27

d. Gula Pereduksi

Gula pereduksi dideteksi dengan metode Benedict. 5ml ekstrak dimasukkan

kedalam tabung reaksi dan selanjutnya ditambahkan 3 ml reagent benedict

dan diinkubasi dalam air panas selama 10 menit. Endapan warna merah bata

yang terbentuk menunjukkan adanya gula pereduksi.

G. Analisis Data

Untuk Mengetahui pengaruh GA3 dan KNO3 beserta interaksinya maka

homogenitas ragam diuji berdasarkan uji Levene. Kemudian data yang

diperoleh dianilisis ragam pada taraf 5%. Jika interaksinya kedua faktor

(faktor A dan B) tidak nyata maka ditentukan main effect dengan uji BNT

pada taraf nyata 5%. Jika interaksi kedua faktor nyata maka dilanjutkan

dengan penentuan simple effect KNO3 pada setiap taraf konsentrasi GA3

dengan uji F pada taraf nyata 5%.

Page 46: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian analisis data dan pengujian hopotesis yang

dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. kombinasi GA3 dan KNO3 tidak efektif menjaga dan memperpanjang

kesegaran bunga potong mawar putih.

2. Kombinasi GA3 dan KNO3 tidak mempengaruhi secara nyata atau

signifikan terhadap metabolisme bunga potong mawar putih.

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan kombinasi GA3 dan

garam mineral yang lain untuk meningkatkan masa hidup bunga potong

mawar putih atau campuran GA3, sukrosa dan KNO3 terhadap senenscence

bunga potong mawar putih.

Page 47: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

DAFTAR PUSTAKA

Asadi Kamran, Vahid Abdoosi, Elham Sadat Mousavi and Aida Abdali.2014.

Evaluation the Effect of Sucrose and GA3 , Theatment on Vase Life

Carnation cutflower (Dianthus caryophyilus var Yellow)

Eason, J.R. 2002. Sandersonia aurantiaca: An evaluation of postharvest pulsing

solutions to maximise cut flower quality. New Zealand Journal Of Crop and Horticultural Science.

Eason, J.R. 2002. Sandersonia aurantiaca: An evaluation of postharvest pulsing.

Celikel F.G., Reid M.S., Protharvest handllling of stock (Matthiola incana),

HorSci.,2002,37,144-147

Fredikurniawan. 1999. Effect Of Thidiazuron and gibberellin acid on laef

yellowing of cut stock flowers. Department of Plant Production, Universita degli Studi di Milano. Italy.

Gan, S. 2007. Senescence Processes in Plants. USA : Blackwell Publishing Ltd.

Gan, S.,& Amasino, R. M. 1995. Inhibition of leaf senescence by autoregulated

production of cytokinin.

Haryadi & Pamenang.1983. Pengaruh sukrosa dan air kelapa pada kultur

jaringan anggrek bulan. Agron. UI Press. Jakarta.

Intan, R.D.A. 2008. Peranan dan Fungsi Fitohormon bagi Pertumbuhan Tanaman. Bandung: Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Bandung.

Iriani, F. 2009. Formulasi Lengkap Larutan Pengawet Bunga Potong Anyelir (Dyanthus caryophillus). Jurnal Agrikultura 20(3): 225-231

Jordi W., Stoopen G.M., Kelepouris K., Van Der Krieken W.M., Gibberelellin-

inducet delayof leaf senescence of Alstroemeria cut flowering srtems is

not caused by an increase in the endogenous cytokinin content, J. Plant

Growth Regul., 1995, 14, 121-127.

Page 48: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

44

Marschner,M., 1995. Mineral Nutrition of Higher Plants. 2nd Edn., Academic

Press, London and New York, ISBN-10; 0124735436, pp; 200-255. Mayak, S., Halevy, A.H., Sagie, A., Baryoseph, A. & Bravdo, B. 1974. The water

balance of cut rose flower. Physiol Plant. O’Donoghue, E.M. 2006. Flower petal cell wall: changes associated with flower

opening and senescence. New Zealand Journal of Foresty Science. 36(1):

130-144.

Rama. 2002. Tanggapan Pertumbuhan dan produksi Bawang Merah (Allium ascalonium L.)Terhadap waktu aplikasi dan konsentrasi pupuk KNO3 . jurnal Agroteknologi.3(1):206-213

Rina. 2009. Penjelasan bunga mawar dan kesegaran bunga mawar ( Rosa Sp) jurnal Pertanian 1:404-410

Rukmana, R. dan A.E. Mulyana. 1997. Krisan (seri bunga potong). Penerbit Kanisius. Yogyakarta. 108 hal.

Salisbury, F. B., and Ross, C. W. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3 (diterjemahkan oleh Diah dan Sumaryono). Penerbit ITB Bandung. Bandung.

Skutnik, E., Rabiza-wider, J., Wachowicz, M., and Łukaszewska, A.J. 2004.

Senescence of cut leaves of Zantedeschia aethiopica and Z. elliottiana.

Part III. The reducing sugars content. Acta Scientiarum Polonorum,

Hortorum Cultus. 3: 219-227.

Salisbury & Ross. 2000. Struktur kimia giberellin acid

Sponsel, V.M. 2000. Giberelin Biosynthesis and Metabolism in Davies PJ 9 (Ed).

Plant Hormones Physiology, Biochemistry, and Molecular Biologi.

Kluwer, Doerdrecht.

Srivastava, L.M. 2002. Plant Growth and Development. Canada : Academic Press.

Talita.1990. Perbaikan varietas dan teknologi produksi bunga mawar. Jakarta: Balai Penelitian Tanaman Hias. Puslitbang Hortikultura, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

USDA. 2016. Klasifikasi Tanaman Mawar Putih. Natural Resources Conservation

Service.USA.

Wilkins, M.B., 2002. Fisiologi Tanaman. Penerjemah Sutedjo M.M dan Kartasapoetra A.G. penerbit Bumi Aksara: Jakarta.

Page 49: PENGARUH ASAM GIBERELAT (GA3) DAN KALIUM NITRAT …digilib.unila.ac.id/54479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk menghindari kerusakaan bunga mawar saat proses distribusi

45

Wingler, Astrid, Antje1 von Schaewen and Richard C. Leegood. 2000. Regulation

of Leaf Senescence by Cytokinin, Sugars, and Light. NCBI (Plant

Physiology).

Wintermans, J. F. G. M & De Mots, A. 1965. Spectrophotometric characteristics of Chlorophylls a and b their pheophytins in etanol. Biochimia Biophysica Acta, 109: 448-453.

Wood A. & Pleg L.G. 1974. Alteration of liposomal membrane fluidity by

gibberellic acid. Plant Physiol.

Woodson, William R. and Amanda S.B . 1991. Role of the Gynoecium in

Cytokinin-induced Carnation Petal Senescence. J. Amer Soc. Hort. Sci.

Yang, S.F. & Hoffman, N.E. 2008. Ethylene biosynthesis and its regulation in

higher plants. Ann. Review Plant Physiology. 35: 155-189.

Yamasaki, S.and L.R. Dillenburg.1999. Measurements Of Lear Relative Water

Content In Araucaria Angusitifolia Revista Brarleira de Fisiologis Fegetal.

11(2):69-75