Upload
vuongcong
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ii
PENGARUH BAHAN TAMBAHAN PADA KUALITAS KOMPOS
BERBAHAN BAKU KOTORAN SAPI
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknologi
Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana
Oleh
NI MADE EVA YULIA DEWI
1211305032
BUKIT JIMBARAN
2016
iii
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Bahan
Tambahan Pada Kualitas Kompos Berbahan Baku Kotoran Sapi” adalah karya
saya dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun ke perguruan tinggi lain dan
belum pernah dipublikasikan. Semua sumber data dan informasi yang dikutip dalam
tulisan ini telah disebutkan di dalam naskah dan dicantumkan di dalam Daftar
Pustaka secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bukit Jimbaran, 10 Desember 2016
Ni Made Eva Yulia Dewi
12113050332
v
RIWAYAT HIDUP
Penulis Ni Made Eva Yulia Dewi, dilahirkan di Baha, Kecamatan Mengwi
pada tanggal 2 Juli 1994. Penulis Merupakan anak kedua dari dua bersaudara,
dari ayah bernama I Wayan Mundrawan dan ibu bernama Ni Ketut Resini.
Penulis mulai memasuki dunia pendidikan di SDN 1 Baha, dan tamat pada
tahun 2006. Setelah itu penulis melanjutkan pendidikan di SMPN 4 Mengwi dan
tamat pada tahun 2009. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan jenjang SMA
di SMA Widhya Brata Mengwi dan tamat pada tahun 2012. Pada tahun 2012
penulis diterima di Perguruan Tinggi Melalui jalur PMDK, dan tercatat sebagai
mahasiswa Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas
Udayana, Bali. Selama Kuliah penulis aktif mengikuti kegiatan kepanitian baik
dilingkungan Fakultas Teknologi Pertanian ataupun Universitas Udayana. Dan
terdaftar sebagai pengurus Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Fakultas
Teknologi Pertanian periode 2015/2016.
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir dan untuk memenuhi salah satu
persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Teknologi Pertanian penulis
melaksanakan penelitian dengan judul Pengaruh Bahan Tambahan Pada
Kualitas Kompos Berbahan Baku Kotoran Sapi.
vi
Ni Made Eva Yulia Dewi. NIM. 1211305032. Pengaruh Bahan Tambahan pada
Kualitas Kompos Berbahan Baku Kotoran Sapi. Dibawah bimbingan Dr. Ir.
Yohanes Setiyo, MP sebagai Pembimbing I dan Ir. I Made Nada. M,Erg sebagai
Pembimbing II.
ABSTRAK
Penggunaan bahan tambahan pada proses pengomposan bahan baku kotoran
sapi dapat menghasilkan kompos yang berkualitas yang memuhi standar. Penelitian
ini mengunakan perlakukan kotoran sapi, kotoran sapi : serbuk kayu 2 : 1, kotoran
sapi : sekam padi 2 : 1, dan kotoran sapi : rumput rumput 2 : 1. Panjang tumpukan
pegomposan 1.5 m, tinggi 80 cm, dan lebar 1 m. Parameter yang diamati meliputi
suhu, pH, karbon dan nitrogen kompos. Proses pengomposan berlangsung selama
delapan minggu dengan suhu antara 25- 51 0C dan pH kompos antar 6.6 – 7.0. Warna
kompos yang dihasilkan adalah dengan warna coklat kehitam-hitaman. Secara umum,
kualitas kompos yang dihasilkan dari keempat perlakukan sesuai dengan Standar SNI
19-7030-2004 dengan C/N rasio akhir 16-8 – 20.93.
Kata kunci: kotoran sapi, serbuk kayu, sekam padi, rumput gajah, kualitas,
vii
Ni Made Eva Yulia Dewi. NIM. 1211305032. The Effect of Additives on The
Quality of The Compost Made from Cow Manure. Under supervid by Dr. Ir.
Yohanes Setiyo, MP as a first supervisor and Ir. I Made Nada. M,Erg as a
second suvervisor
ABSTRACT
The used of additional materials in the composting process of cow manure
feedstock can produce qualified compost that can fulfill standard of compost. This
study used the treatment of exponential design cow manure, cow manure:saw dust
2:1, cow manure:rice hull 2:1, and cow manure:elephant grass 2:1. The demension of
pile composting was 1.5 m, with height was 80 cm, and 1 m of width. The observed
parameters included temperature, pH, carbon and nitrogen compost. The composting
process were during eight weeks that result which have temperature between 25-
510C , compost pH between 6.6-7.0, C/N ratio is 16.8-20.93. The colour of produced
compost was dark brown. The quality of the produced compost from the four
treatment were accordance to SNI Standard 19-7030-2004.
Keywords:cow manure, sawdust, rice hull, elephant grass, quality
viii
RINGKASAN
Pupuk organik memiliki peranan yang sangat penting bagi kesuburan tanah,
karena penggunaan pupuk organik pada budidaya tanaman pangan dan non pangan
dapat memperbaiki sifat fisik, kimia maupun biologis tanah. Program Simantri
mengintegrasikan antara perternakan, perikanan dan pertanian untuk mendukung
ketahanan pangan nasional. Pemda Bali memberi hibah pada kelompok tani berupa
ternak sapi sebanyak 20 ekor, sehingga sapi tersebut mampu menghasilkan feses, dan
urin yang berpotensi dijadikan pupuk organik padat dan pupuk organik cair melalui
fermentasi Sapi dengan berat ± 300 kg mengasilkan 30 – 40 kg feses perhari.
Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh penggunaan bahan tambahan pada
kualitas kompos yang dihasilkan. Pada penelitian ini, bahan tambahan yang
dipergunakan adalah serbuk kayu, sekam, dan rumput, serta bahan baku utama yang
digunakan adalah kotoran sapi. Bahan tambahan yang dipergunakan pada penelitian
ini memiliki fungsi salah satunya sebagai penyedia rongga udara yang dapat
berpengaruh pada berlangsungnya proses fermentasi.
Kotoran sapi dan bahan tambahan (serbuk kayu, sekam padi dan rumput
gajah ) di peroleh di Simantri 356 Br. Mayungan Anyar, Desa Antapan, Kecamatan
Baturiti, Kabupaten Tabanan Provinsi Bali. Penelitian ini dilakukan di Simantri 356.
Sampel dianalisis di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian, Universitas
Udayana. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juni sampai dengan Agustus 2016.
Metode yang digunakan pada penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok
(RAK). Dengan perbandingan perlakuan yaitu KS = 2:1, KSSK = 2:1, KSS = 2;1, dan
ix
KSR = 2:1. Seluruh perlakuan diulang sebayak 3 kali sehingga diperoleh 12 unit
percobaan dengan perbandingan 2:1. Parameter kompos yang diamati yaitu, warna,
suhu, pH, C-organik, N organik serta rasio C/N.
Suhu rata-rata lingkungan pada minggu pertama sampai minggu kedelapan
adalah berkisar antara 290C, sedangkan suhu biomassa adalah 25-270C. Kenaikan
suhu pada semua perlakuan terjadi pada minggu ke 1 sampai dengan minggu
keempat. Adanya selisih suhu antara suhu lingkungan dengan suhu bahan organik
mengakibatkan terjadinya pindah panas dari bahan organik ke lingkungan. Nilai suhu
mengalami peningkatan pada minggu pertama dan mengalami puncak proses pada
minggu ke empat sampai kelima, kemudian terjadi penurunan pada minggu keenam.
Berbeda pada nilai pH mengalami kenaikan pH pada minggu keempat.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa penambahan bahan tambahan pada
proses pengomposan berpengaruh sangat nyata terhadap perubahan suhunya dan rasio
karbon nitrogen yang dihasilkan. Sedangkan pada kandungan karbon (C) dan
nitrogen (N) tidak menunjukkan pengaruh nyata.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan bahan tambahan pada proses
pengomposan kotoran sapi dapat mempercepat proses pengomposan. Hal ini ditandai
dengan stabilnya nilai suhu dan pH pada minggu kedelapan. Suhu akhir yang
dihasilkan antara 270C – 290C, dengan pH 6.5 – 7. Kualitas kompos yang dihasilkan
sudah sesuai dengan SNI 19-7030-2004.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang sebesar-besarnya penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa karena berkat, rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulisan
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi yang berjudul Pengaruh
Bahan Tambahan Pada Kualitas Kompos Berbahan Baku Kotoran Sapi,
disusun berdasarkan hasil penelitian dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
universitas Udayana, Bali.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak mendapat bimbingan,
nasehat, saran serta dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan yang
berbahagia ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Dr. Ir. Yohanes Setiyo, MP dan Ir. I Made Nada, M,Erg selaku dosen
pembimbing I dan pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan serta masukan selama penelitian sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
2. Dr. Ir. I Dewa Gde Mayun Permana, MS selaku Dekan Fakultas Teknologi
Pertanian Unversitas Udayana.
3. Segenap Bapak, Ibu Dosen dan Staf Pegawai Fakultas Teknologi Pertanian
Unversitas Udayana atas segala bantuan dan masukannya selama penulis menjadi
mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian.
xi
4. Kepala Laboratorium Fakultas Pertanian, Universitas Udayana beserta Staf atas
ijin dan pengarahannya selama penulis melaksanakan penelitian.
5. I Wayan Mundrawan dan Ni Ketut Resini yang tidak lain adalah Orang Tua
penulis, atas dukungan moral, materi dan doa yang tidak hentinya untuk
kelancaran kuliah penulis.
6. Para anggota Gabungan kelompok tani (Gapoktan) SIMANTRI 356 Gapoktan
Sari Buana, Kelompok Tani/Poktan “Setia Makmur” yang berlokasi di Br.
Mayungan Anyar, Desa Antapan, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan yang
telah memberikan ijin tempat dan bahan berupa kotoran sapi untuk melaksanakan
penelitian.
7. Bapak/Ibu I Wayan Widana dan Ni Ketut Santiari yang telah memberikan ijin
penggunaan lahan dalam pelaksanaan penelitian ini.
8. I Kadek Agus Yoga Mustapa selaku kekasih penulis yang selalu memberikan
dukungan dan semangat kepada penulis saat penulis mulai putus asa.
9. Seluruh rekan – rekan mahasiswa TEP RELAX 2012 atas dukungan dan
semangatnya agar penulis segera menyelesaikan skripsi ini.
10. I Dewa Ayu Dewi Parwita selaku sahabat dekat penulis, atas dukungan dan
semangatnya selama penulis menyelesaikan skripsi.
11. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak
bisa disebutkan satu persatu terimakasih atas bantuan dan dukungannya selama
penelitian hingga penyelesaian skripsi ini.
xii
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan.
Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun guna
penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bagi yang
membacanya.
Bukit Jimbaran, 10 Desember 2016
Penulis
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN.................................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iv
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. v
ABSTAK ............................................................................................................ vi
ABSTRACT ....................................................................................................... vii
RINGKASAN .................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... x
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1.Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2.Rumusan Masalah ............................................................................. 3
1.3.Tujuan Penelitian .............................................................................. 3
1.4.Manfaat Penelitian ............................................................................ 4
II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 4
2.1.Bahan Tambahan ............................................................................... 4
2.1.1. Serbuk Kayu .......................................................................... 4
2.1.2. Sekam padi ............................................................................ 4
2.1.3. Rumput gajah ........................................................................ 5
2.2.Kompos ............................................................................................. 6
2.3.Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Mutu Kompos ...................... 7
2.3.1. C/N Bahan Organik ............................................................... 7
2.3.2. Suhu ...................................................................................... 8
2.3.3. Sirkulasi Udara (aerasi) ......................................................... 8
2.3.4. Derajat keasaman (pH) .......................................................... 8
2.4.Peran Mikroorganisme dalam Pengomposan .................................... 9
2.5.Porositas Tanah ................................................................................. 10
III. METODELOGI PENELITIAN .............................................................. 11
3.1.Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 11
3.2.Alat dan Bahan .................................................................................. 11
3.3.Rancangan Percobaan ....................................................................... 12
3.4.Diagram Alir ..................................................................................... 13
3.5.Proses Pembuatan Kompos ............................................................... 14
3.5.1. Tahap Persiapan .................................................................... 14
3.5.2. Proses Pengomposan ............................................................. 14
3.6.Variabel yang Diamati ...................................................................... 16
3.6.1. Suhu ........................................................................................ 16
3.6.2. pH ........................................................................................... 16
xiv
3.6.3. Warna ...................................................................................... 16
3.6.4. Pengukuran C-organik dan kadar N-Total .............................. 16
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 17
4.1.Bahan Baku ....................................................................................... 17
4.2.Suhu Proses Pengomposan ................................................................ 18
4.3.Derajat Keasaman Biomassa ............................................................. 22
4.4.Kadar Karbon pada Kompos ............................................................. 24
4.5.Kandungan Nitrogen pada Kompos .................................................. 25
4.6.Rasio Karbon Nitrogen ..................................................................... 26
4.7.Kualitas Kompos ............................................................................... 27
V. KESIMPULAN ....................................................................................... 29
5.1.Kesimpulan ....................................................................................... 29
5.2.Saran .................................................................................................. 29
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 30
LAMPIRAN ........................................................................................................ 32
xv
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
1. Komposisi kandungan kimia sekam padi ................................................ 5
2. Komposisi kandungan kimia rumput gajah............................................. 5
3. Spesifikasi kompos dari sampah organik dibandingkan
beberapa mutu kompos .......................................................................... 7
4. Rancangan percobaan perbandingan volume perlakuan ......................... 12
5. Kandungan awal bahan baku dan bahan tambahan ................................ 17
6. Kualitas kompos ..................................................................................... 27
xvi
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
1. Diagram alir ........................................................................................... 13
2. Denah pengambilan sampel uji laboratorium ........................................ 16
3. Grafik suhu proses pengomposan .......................................................... 18
3a. Hubungan waktu pengomposan dan suhu (kotoran sapi) ........................ 20
3b. Hubungan waktu pengomposan dan suhu (kotoran sapi : serbuk kayu) . 21
3c. Hubungan waktu pengomposan dan suhu (kotoran sapi : sekam padi) .. 21
3d. Hubungan waktu pengomposan dan suhu
(kotoran sapi : Rumput gajah) ................................................................. 22
4. Grafik pH proses pengomposan dari ketiga perlakuan ........................... 23
5. Grafik kadar karbon pada kompos dari ketiga perlakuan ....................... 24
6. Grafik kandungan nitrogen pada kompos dari ketiga perlakuan ............ 25
7. Grafik rasio karbon nitrogen dari ketiga perlakuan ................................ 26
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
1. Suhu (0C) perlakuan kotoran sapi pada proses pengomposan ................ 32
2. Suhu (0C) perlakuan kotoran sapi : serbuk kayu pada proses
pengomposan ......................................................................................... 34
3. Suhu (0C) perlakuan kotoran sapi : sekam padi pada proses
pengomposan ......................................................................................... 36
4. Suhu (0C) perlakuan kotoran sapi : rumpur gajah pada proses
pengomposan .......................................................................................... 38
5. pH biomassa pada perlakuan kotoran sapi selama proses pengomposan 40
6. pH biomassa pada perlakuan kotoran sapi : serbuk kayu
selama proses pengomposan ................................................................... 42
7. pH biomassa pada perlakuan kotoran sapi : sekam padi
selama proses pengomposan ................................................................... 44
8. pH biomassa pada perlakuan kotoran sapi : rumput gajah
selama proses pengomposan .................................................................. 46
9. Tabel uji statistik suhu akhir kompos .................................................... 48
10. Tabel uji statistik pH kompos ................................................................ 48
11. Tabel uji statistik karbon ........................................................................ 48
12. Tabel uji statistik kandungan nitrogen ................................................... 49
13. Tabel uji statistik C/N Rasio .................................................................. 49
14. Foto proses persiapan dan pencampuran bahan ..................................... 50
15. Foto penumpukan bahan organik ........................................................... 50
16. Foto pengukuran suhu ............................................................................ 51
17. Foto proses pembalikan bahan organik .................................................. 51
18. Foto biomassa yang ditutup terpal .......................................................... 52
19. Foto sampul uji laboratorium .................................................................. 52
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pupuk organik memiliki peranan yang sangat penting bagi kesuburan tanah,
karena penggunaan pupuk organik pada budidaya tanaman pangan dan non pangan
dapat memperbaiki sifat fisik, kimia maupun biologis tanah (Setiyo, et al., 2011).
Saat ini, pemberdayaan petani di Provinsi Bali dilakukan melalui program Simantri
(Sistem Pertanian Terintegrasi). Program Simantri mengintegrasikan antara
perternakan, perikanan dan pertanian untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Oleh karena itu Pemda Bali memberi hibah pada kelompok tani berupa ternak
sapi sebanyak 20 ekor, sehingga sapi tersebut mampu menghasilkan feses, dan urin
yang berpotensi dijadikan pupuk organik padat dan pupuk organik cair melalui
fermentasi. Dengan demikian ketergantungan petani pada pupuk kimia dapat
dikurangi, hal ini mendukung sistem pertanian berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan. Sapi dengan berat ± 300 kg mengasilkan 30 – 40 kg feses perhari
(Setiyo, 2012). Kotoran sapi berpotensi dijadikan kompos karena memiliki
kandungan kimia sebagai berikut : nitrogen 0.4 - 1 %, phospor 0,2 - 0,5 %, kalium
0,1 – 1,5 %, kadar air 85 – 92 %, dan beberapa unsur-unsur lain (Ca, Mg, Mn, Fe,
Cu, Zn). Namun untuk menghasilkan kompos yang baik memerlukan bahan
tambahan, karena pH kotoran sapi 4,0 - 4,5 atau terlalu asam sehingga mikroba yang
mampu hidup terbatas. Bahan tambahan tersebut yang mudah didapat dari lokasi
penelitian antara lain : serbuk kayu, sekam padi, dan rumput gajah.
Serbuk kayu adalah kayu halus yang memiliki ukuran kecil yang dihasilkan
dari proses pemotongan kayu. Secara umum serbuk kayu mengandung selulosa,
hemiselulosa, lignin, pentosan. Menurut Haygreen (1996), sebuk kayu albasia
memiliki kandungan selulosa sebesar 48.33% dan lignin sebesar 27.28%. sedangkan
menurut Abdurahim, et al.,(1981), kayu jati memiliki kandungan selulosa sebesar
47.5%, lignin sebesar 29.9% dan pentose sebesar 14.4%.
2
Sekam padi mengandung karbon yang tinggi. Sekam padi memiliki kadar air
yang relatif kecil (Murbandono, 1994). Menurut Suharno (1979), sekam padi
memiliki kandungan kadar air 9.02%, protein 3.03%, lemak 1.18%, serat 35.68%,
abu 17.17%, karbohidrat 33.71%. Dilihat dari kandungan kimia yang terdapat pada
sekam padi, sekam padi memiliki potensi digunakan sebagai bahan tambahan
pembuatan kompos karena sekam padi memiliki unsur utama protein, lemak, serat
kasar, dan karbohidrat.
Rumput gajah (Pennisetum purpureum) merupakan tanaman pakan ternak.
Menurut Okaraonve dan Ikewuchi (2009) kandungan yang terdapat pada rumput
gajah adalah kadar air 89.0%, abu 2.00%, protein kasar 2.97%, lemak 1,63%,
karbohidrat 3.40%, serat kasar 1.00%. pada proses pengomposan, rumput gajah
memiliki peranan sebagai sumber kadungan N dan juga membantu proses
pengomposan lebih cepat karena adanya rongga udara.
Bahan tambahan pada pembuatan kompos berbahan baku kotoran sapi
memiliki fungsi sebagai penyediaan rongga udara, sehingga proses pengomposan
dapat berlangsung secara optimal. Berdasarkan kandungan yang terdapat pada
masing-masing bahan tambahan yang digunakan dapat menyatakan ketiga jenis bahan
tambahan tersebut berpotensi digunakan pada proses pengomposan kotoran sapi.
rasio karbon nitrogen berkisar 22-30.09, kadar air ±50% w.b dan pH sekitar 4.3 – 4.4
dari biomassa akan membantu proses pengomposan menjadi lebih baik dan optimal,
karena mikroorganisme dapat bekerja secara optimal. Selain itu juga berdasarkan
penelitian Setiyo (2007). Pupuk organik padat (kompos) dibuat melalui proses
pengomposan yang baik, dapat menghasilkan kualitas kompos yang baik pula. Pada
saat proses pengomposan terjadi, material organik terurai baik secara aerob maupun
anaerob oleh mikroorganisme sehingga menjadi material organik yang lebih
sederhana.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka perlu dilakukan penelitian
lebih lanjut berkaitan dengan proses pengomposan kotoran sapi, yaitu dengan
menggunakan bahan tambahan pada bahan baku kotoran sapi. Melalui penelitian ini
3
diharapkan dengan penggunaan bahan tambahan pada pengomposan yang berbahan
baku kotoran sapi dapat menghasilkan kompos yang sesuai SNI 19-7030-2004.
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah :
a. Apakah perbandingan kotoran sapi dengan serbuk kayu, sekam padi dan rumput
gajah dapat mempengaruhi hasil dari proses pengomposan?
b. Apakah volume perbandingan biomassa pada proses pengomposan berpengaruh
pada lama waktu proses pengomposan yang dibutuhkan, hasil pengomposan, sifat
fisik, sifat kimia dan suhu pengomposan?
c. Apakah penambahan bahan tambahan pada pembuatan kompos berbagan baku
kotoran sapi berpengaruh terhadap kualitas kompos yang dihasilkan?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah
a. Untuk mengetahui perbandingan kotoran sapi dan serbuk kayu, sekam serta sisa
rumput pada proses pembuatan kompos.
b. Untuk mengetahui pengaruh perbandingan volume kotoran sapi dan serbuk kayu,
sekam padi serta rumput gajah terhadap profil suhu, sifat fisik dan sifat kimia
pada proses pembuatan kompos.
c. Untuk mengetahui pengaruh bahan tambahan pada kualitas kompos yang
dihasilkan.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penilitian ini adalah :
a. Melalui penelitian ini diharapkan dapat diterima dan diaplikasikan oleh petani.
b. Menambah pengetahuan dalam hal pembuatan kompos berbasis pada penggunaan
bahan serbuk kayu, sekam serta rumput dan bahan baku kotoran sapi.
c. Melalui penelitian ini diharapkan dapat mengetahui pengaruh bahan tambahan
terhadap kompos yang dihasilkan.