Upload
dangtuyen
View
237
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAPKEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN TANAMAN
HIAS ADENIUM PADA PT. GODONG UO ASRINURSERY SAWANGAN KOTA DEPOK
JAWABARAT
RIZKA ARADA SAFURI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA
2006 M /1427 H
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAPKEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN TANAMAN HIAS
ADENIUM PADA PT. GODONG UO ASRI NURSERYDI SAWANGAN KOTA DEPOK
JAWABARAT
Oleh:
Rizka Abada Safitri
100092020278
Skripsi
Sebagai Salab Satu Syarat Untuk Memperolelt Gelar SarjanaPertanian Pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis
JURUSAN SOSJAL EKONOMJ PERTANIAN/AGRIB][SNIS
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOl,OGJ
UNIVERSITAS ISLAM NEGEHI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2006 M11427 H
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN/AGRIBISNISFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF IIIDAYATULLAH JAKARTA
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh :Nama : Rizka Abada SatitriNIM : 100092020278Program studi : Sosial Ekonomi PertanianlAgribisnisJudul Skripsi : Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan
PembeJian KOllsumen Tanaman Hias Adenium PadaPT. Godong Ijo Asri Nursery Sawangan Kota DepokJawa Barat
Dapat diterima sebagai syarat kelulusall ulltuk memperoleh gelar Sa~jalla
Pertanian pada JUnJsall Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis, FakultasSains dan Teknologi UIN Syarif HidayatulJah Jakarta.
Jakarta, 26 September 2006
Menyetujui,Dosen Pembimbing
Pembimbing I,
Ir. Achmad Tjahja Nugraha, M.P
Mengetahui,
Pembimbing II,
Ir. Lilis Imamah I, M.Si
DekanFlJ.~Jl~7flll dan Teknologi
;;2 ';>~0';7:-O:;,~ ,:Q
Kctlla JurusanSosial Ekonomi Pertanianl
Agribisnis
r
~~Ir. MudatsiJo Najamnddin, MMA
NIP: 150317958
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul "Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap KeputusanPembelian Konsumen Tanaman Hias Adenium Pada PT. Godong Ijo AsriNursery di Sawangan Kota Depok Jawa Barat" telah diuji dan dinyatakanLulus dalam Sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi UniversitasIslam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Selasa tanggal 26September 2006. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untukmemperoleh gelar Sarjana Pertanian pOOa Jurusan Sosial EkonomiPertanianlAgribisnis.
Jakarta, 26 September 2006
Tim Penguji
DR.H. Kusha
Penguji II
Mengetahui,
DelmnFakultas Sains dan Telmologi
DR. Svopiallsvah Java Putra, M.Sis~ NIP. 150317 956 ~
Ketua JurusanSosial Ekol1lomi Pertallianl
Agribisnis
r
,~~Ir. Mudatsir Najamuddin, MMA
NIP. 150317958
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INIBENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUMPERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYAILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGAMANAPUN
Jakarta, 26 September 2006
Rilzka Ahada Safitri
100092020278
RINGKASAN
Rizka Ahada Safitri Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan PembelianKonsumen Tanaman Hias Adenium PT. Godong Ijo Asri Nursery Di Sawangan KotaDepok (Dibawab Bimbingan Achmad Tjahya Nugraha dan LiIi" Imamah Ichdayati)
Hortikultura merupakan salah satu sumber pertumbuhan bam perekonomian diseletor pertanian Indonesia. Salab satu komoditas hortikultura yang potensialdikembangkan sebagai usaba adalah tanaman hias. Kontribusi tananlan hias terhadapPDB Hortikultura pada tahun 2004 (Ditjen Hortikultura, 2005:14) meningkat menjadi4.608,55 milyar rupiah. Adenium merupakan tanaman hias yang banyak kembangkanoleh pengusaba nursery baik Indonesia maupun luac negeri, selain sebagai tanamaneksotik adenium dapat menghasilkan bermacam varietas unik dengan budidaya grafting.Permintaan adenium dan tanaman hias lainnya akan terus meningkat. Oleh karena ituprospek pengembangan adenium dan tanaman hias lainnya akan sangat cerab baik untukpasar dalam negeri maupun untuk ekspor. Hal ini ditunjukkan pada pemlintaan eksportanaman hias adenium pada tabun 2003 menjadi 521.410 kg. Kegiatan impor jugadilakukan oleh para pengusaha nursery Indonesia Berdasarkan data impor dari DitjenHortikultura tabun 2005 impor adenium pada tabun 2004 menurun menjadi 9.903 kg.
Penelitian ini dilakukan pada PT. Godong Ijo Nursery Sawangan Kota Depokdengan produk unggulannya tanaman hias adenium. Alasan penehtian mengambiJ tempattersebut yaitu pada tahun 2005 PT. Godong Ijo Asri nursery mendapatkan penghargaandari majalab SWA dan UKM Indonesia kategori The Best Start up and Med SizeEntrepreneurship dan salall satu nursery adenium yang memperkenalkan adeniumbennacam-macam varietas tanaman hias adenium dengan ukuran klasifikasi tanamanyang berbeda dengan keunikan bonggol tanaman. Adapun tujuan penelitian ini adalab I.Menganalisis pengamh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumentanaman hias adenium pada PT. Godong Ijo Asri Nursery; 2. Menganalisis variabelbauran pemasaran yang pengamhnya paling besar terhadap keputusan pembeliankonsumen tanaman hias adenium PT. Godong Ijo Asri Nursery.
Bentuk penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian verifikatifyang bertujuan untuk memperoJeh gambaran tentang fakta-fakta dan fenomena dandiselidiki dengan metode survey lapangan/wawancara serta hu.bungan antara variabelmelalui pengujian hipotesis. Penelitian ini menggunakan metode analisis jalur/pathanalysis dengan dua pengujian yaitu pengujian jalur secara simultan dan pengujian jalurparsial yang dihitung dengan menggunakan Ms.Excel dan Math Lab 9. Sampel untukpengambilan responden dalanl penelitian ini ditentuk'm berdasarkan rumus Slovin yaitudiperoleh sebanyak 92 orang responden, kuesioner disebarkan dengan metode accidentalsampling.
Penilaian konsumen terhadap pelaksanaan bauran pemasaran tanaman hiasadenium PT. Godong ljo Asri Nursery Sawangan Kota Depok sebagai berikut, tanggapankonsumen terhadap mutu produk adenium PT. Godong Ijo yaitu, sebanyak 64 orangkonsumen (69,57%) menyatakan babwa tanaman adenium PT. Godong ljo mencerminkanmutu baik karena kualitasnya; tanggapan konsumen berdasarkan keindaban adeniumyaitu sebanyale 55 orang konsumen (59,78%) menyatakan keindallan adenium sudab baik;tanggapan konsumen berdasarkan keanekaragaman adenium PT. Godong ljo sebanyak 39orang konsumen (59,78%) menyatakan keanekaragaman adenium sudah baik; tanggapankonsumen berdasarkan kemasan produk tanaman adenium ymtu, sebanyak 38 orangkonsumen (41,30%) menyatalean kemasan adenium PT. Godong Ijo sangat baik;tanggapan konsumen berdasarkan ketahanan dan kesuburan adenium, yaitu sebanyal( 44
orang konsumen (47,83%) menyatakan ketahanan dan kesuburan adenium PT. Godongljo sudah baik; tanggapan konsumen terhadap merek adenium PT. Godong ljomeneerminkan kualitas, yaitu sebanyak 53 orang konsumen (57,61 %) menyatakan merekadenium PT. Godong ljo sudah baik meneerminkan kualitasnya.
Penilaian konsumen terhadap pelal(sanaan bauran harga tanaman adenium PT.Godong Ijo Asri Nursery Sawangan Kota Depok sebagai berikut, tanggapan konsumenterhadap kewajaran harga adenium, yaitu sebanyak 55 orang konsumen menyatakankewajaran harga adenium PT. Godong Ijo eukup mahal; tanggapan konsumen terhadappenetapan harga adenium, yaitu sebanyalc 51 orang konsumen (55,44%) menyatalcanharga yang ditetapkan eukup mahal; tanggapan konsumen terhadap perbandingan hargaadenium PT. Godong ljo dibandingkan dengan PT/nursery lain, yaitu sebanyalc 50 orangkonsumen (54,35%) menyatakan perbandingan harga adenium PT. Godong ljo eukupmahal dibandingkan PT/nursery lain.
Penilaian konsumen terhadap pelal(sanaan bauran di:!tribusi/tempat tanamanadenium PT. Godong ljo ASli Nursery Sawangan Kota Depok sebagai berikut, tanggapankonsumen terhadap jumlah agen penyalur adenium, yaitu sebanyak 43 orang konsumenmenyatakan jumlah agen penyalur sudah memadai; tanggapan konsumen terhadap jaraktempat penjualan, yaitu sebanyak 39 orang konsumen (42,38%) menyatakan jarak tempattinggal konsumen dengan tempat penjualan adenium sudall memadai; tanggapankonsumen tentang kemudahan dalarn memperoleh/membeli adenium PT. Godong ljo,yaitu sebanyak 41 orang konsumen (44,57%) menyatakan kemudahan dalammemperolehlmembeli adenium eukup memadai karena lokasi nursery tersebut sangatstrategis.
Penilaian konsumen terhadap pelaksanaan bauran promosi tanaman adeniumPT. Godong ljo Asri Nursery Sawangan Kota Depok sebagai berikut, tanggapankonsumen terhadap daya tarik pesan iklan adenium PT. Godong ljo yaitu, sebanyak 38orang konsumen (41,31 %) menyatakan daya tarik pesan iklan sudah menarik; tanggapankonsumen terhadap daya tarik promosi adenium PT. Godong Ijo yaitu, sebanyak 33 orangkonsumen (35,87%) menyatakan daya tarik pesan promosi penjualan adenium yangdisarnpaikan eukup menarik; tanggapan konsumen terhadap keanekaragaman mediamassa adenium yang digunakan PT. Godong Ijo yaitu, sebanyak 53 orang konsumen(57,61 %) menyatakan keanekaragaman media yang digunakan PT. Godong ljo eukupmenarik
Penilaian responden terhadap keputusan pembelian konsumen tanarnan hiasadenium, tahap pertarna pengenalan kebutuhan konsumen akan koleksi tanaman adenium,sebagian besar konsumen setuju bahwa PT. Godong Ijo Asri Nursery dapat memenuhikebutuhan koleksi tanarnan hias adenium yaitu sebesar 53 orang (57,61%) konsumen.Tahap kedua pengarnbilan keputusan konsumen adalah peneanan informasi tanarnan hiasadenium berdasarkan penilaian responden sebanyak 43 orang (46,74%) menyatakansetuju bahwa meneari informasi tambahan sebelum memutuskan untuk membeli adeniumbaik dari harga, mutu, varietas agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumensesuai dengan harapan. Tahap ketiga di dalarn proses pengarnbilan keputusan adalahpenilaian alternatif tanaman hias adenium dilihat dari keanekaragarnan tanarnan hiasadenium, keindahan adenium dibandingkan dengan PT.lnursery lain dan harga adeniumdibandingkan dengan PT.lnursery lain terdapat 36 orang konsumen (39,13%) menyatalcankeanekaragarnan adenium PT. Godong ljo Asri Nursery sudah baik dibandingkan dengannursery lain; sebanyak 43 orang konsumen (46,74%) keindahan adenium PT. Godong ljoAsri Nursery sudah baik dibandingkan dengan nursery lain, sedangkan harga adeniumdibandingkan dengan nursery lain konsumen menyatakan bahwa tingkat harga tanamanbias adenium eukup baik sebesar 37 orang (40,22%). Tahap keempat dalam proses
keputusan pembelian konsumen tanaman hias adenium PT. Godong rjo Asri Nurseryterdapat 43 orang (46,74%) konsumen menyatakan bahwa pengaruh merek terhadapkeputusan pembelian konsumen tananlan hias adenium sudah baik, sedangkan tahapterakhir yaitu perilaku pasea pembelian dilihat dari penilaian kom,umen terhadap tanamanhias adenium PT. Godong rjo Asri Nursery seeara keseluruhan adalah baik sebanyak 44orang (47,83%) konsumen, kemudian tanggapan konsumen untuk menganjurkan membelitanaman hias adenium di PT. Godong rjo Asri Nursery pada rckan sebanyak 50 orangkonsumen (54,35%) menyatakan eukup baik.
Pengujian seeara simultan menilai kebermaknaan seluruh koefisien variabelbebas (produk, harga, promosi dan distribusi) terhadap variabel terikat (keputusanpembelian konsumen) dengan menggunakan uji F (Bahren, Fisher) didapat sebesar51,367 dengan F ',bel 0,05 = 2,48, berarti Fhil ?: FO•05 berarti tolak Ho (signifikan). Adapunbesarnya pengaruh variabel bebas (produk, harga, promosi clan distribusi) terhadapvariabel terikat (keputusan pembelian konsumen) dilihat dari nilai koefisien determinasi(R2
) sebesar 0,7025, ini berarti bahwa variasi keputusan pembelian konsumen tanamanhias adenium PT. Godong rjo Asri Nursery dipengaruhi oleh produk (XI), harga (X2),promosi (X3), dan distribusi (X4) tanaman hias adenium "ebesar 70,253 persen.Pengujian hipotesis seeara parsial dihitung dengan uji t student, didapat produk (Xl)sebesar 15,366, harga (X2) sebesar -1,305, promosi (X3) sebesar 12,199, distribusi (X4)sebesar 6,999 dengan to.025 = 1,980.
Persentase pengaruh pelaksanaan bauran pemasaran PT. Godong Ijo AsriNursery terhadap keputusan pembelian konsumen tanaman hias. adenium, yaitu bauranproduk (Xl) mempunyai pengaruh seeara signifikan terhadap keputusan pembeliankonsumen tanaman hias adenium total sebesar 23,92 persen, bauran harga (X2)mempunyai pengaruh total sebesar 14,53 persen, bauran promosi (X3) mempunyaipengaruh total sebesar 24, 85 persen, bauran distribusi/tempat (X4) mempunyai pengaruhtotal sebesar 27,98 persen. Dari keempat variabel bauran pemasaran (produk, harga,promosi dan distribusi) yang memiliki pengaruh paling hesar adalall variahel baurandistribusi/tempat (X4) tanaman hias adenium PT. Godong rjo Asri Nursery, sedangkanpengaruh variabellain yang ikut mempengaruhi !ceputusan pembelian !consumen tananlaJlhias adenium di PT. Godong rjo Asri Nursery sehesar 29,747 persen.
KATA PENGANTAR
BismillaltirraltmallirraltillL
Assalaamll'alaikllm Wr. Wb
Puji syukur kehadirat lIlahi Rabbi Allah Azza wa .lalla, atas segala
karunia dan limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan skripsi. Rahmat ta 'zhim dan kesejahteraan semoga dilimpahkan
Allah kepada hamba pilihan-Nya Nabi Muhammad bin Abdillah SAW yang
menjadi utusan dan membawa misi rahmatan !il 'alamien, semoga penulis dapat
mengikuti segala slui tauladannya. Skripsi ini berjudul "Pengandl Bauran
Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Tanaman Hias Adenium
PT. Godong Ijo Asri NurselY Sawangan Kota Depok" merupakan salah satu
syarat memperoleh gelar saljana pada Jurusan Sosial Ekonomi
Pertanian/Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam kesempatau nn penulis menyampaikan ucapall tellma kasih
kepada:
I. Rektor UIN SyarifHidayatullah Jakatia Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA
2. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakatta DR.
Syopiansyah Jaya Putra, M. Sis
3. Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan SosiaJ Ekonomi Pertanian/Agribisnis
UIN Ir. Mndatsir Najamuddin, MMA dan Drs. Acep Ml.lhib, MMA
4. II'. Achmad Tjal1ja NugraJla, M.P dan II'. Lilis Im1UuaJl Ichdayati, M.Si
sebagai pembimbing yang tiada henti-hentinya membimbing diUl
mengarahkan penulis serta memotivasi penulis dalatu menyelesaikan skripsi
1l11.
5. DR. Kushatyono, SE, MMA dan Widyastutik, SE, M. Si atas kesediaatl11ya
membaca, menguji dan memberi masukan yang berharga atas hasil
penelitian ini.
6. Ibu Rahmi PUll1omowati atas nasehat Selia seluruh dosen SoseklAgIl UIN
7. PT. Godong Ijo Asll NurselY Chandra Gunawan Hendarto (Pemilik), Ir.
ShImet Budiarto, Ir. Ali, Mbak Anna, Mbak Sri, dan selwuh staf office.
Terimakasih sudah mengizinkan, memberikan waktu dan keljasama kepada
penulis dalam melahIkan penelitian
8. Kedua orang tua penulis, H. Mursali Marsaid bin H. Arsyad dan Hj.
Triningsih tellmakasih atas doa dan semua kasih sayang yang selama ini
diberikan kepada penulis
9. Keluarga besar H. Marsaid bin H. Arsyad dan Hj. Sofiah
10. Adik-adikku yang manis- manis Rizki Abdi Wahyudi, Adnan Hajj Habibi,
dan Jihan Nur SaisabilIa. Kalian adalah mentari dan pelangi ku yang selalu
l11el11beri kecellaan di dalal11 hidup penulis
11. Kang Nwul Mubarok terimakasih atas waktu, kebaikan, support, doa,
perhatian dan kesabarannya dalal11 l11embantu dan mengarahkan penulis
dalam menyusun skripsi
12. Kyai H. Shidiqin dan keluarga besar Ponpes Daml Akhyar Ciasem Subang
terimakasih atas nasehat dan doanya kepada penulis
13. Kang Juhirah, Kang K1mdori dan Kang Uti serta sduruh keluarga besar
Pon-pes Darussalam Indramayu, trims atas kebaikan, doa dan supportnya
14. Temau-teman SNAKIS Muhammad Khalil dan istri Tatik, Sholeh, Ali dan
istri lia n de' Zahrah, Ilyas dan Istri, Supriadi serta HaJis dan Kang Khuseini
terimakasih atas kebaikan, doa dan support kepada penulis
15. Kepala sekolah beserta guru-gum SDN Pondok Cina 4 Depok dan SDN
Kel11iri MtIka I Depok
16. Teman-teman alwuni Ponpes Salafiyall Syafi'iyah Seblak Tebuireng
Jombang Jawa Timur, K1msul Khotimah, Ratna, Yayan, Siti Fatimah,
Annisa, Robbiatul AdawiyaIl, Ani FarikhaIl, Reni, Nia Dzaniati, Yessi.
Trims for all sweet memories. K'Ralnl1ah, K'Imah, K'Siti Munawaroh,
K'Lily, Mbak Robbi, K'Een, K'Yani, K'Siti Nur Badriyall dan (almh) K'
Lia Mahalia. Kalian sel11ua adalah the best sister that I ever had.
17. Sobat-sobat SosekJAgri 2000 Ronggo, Naufal, Renal, Ade Sugesti, Salim,
Yulis, Mela, Rosidi and all SoseldAgri 2000. Thanksfi9r evelything
18. Sobat-sobat Sosek!AgIi 2001 Mas Kaswid, lis, Dwi, Eneng, Wahdah,
Agung, Mntia, Adi, Tari, Mnlyadi, Mira, Nia, Andari, lillis, lrwan, Erwan,
Daus, Delviu, Hasan, Sapar. Thanksfor ourjI'iendship
19. Sobat-sobat Sosek!Agri 2002 Emma, Lala, Husnul, Ummi, lnna Mauliyall,
Rani, Lina, lnna Marlina, Nova, Alnel, QUdsi, Sylva, Patih, Apri, Eqi
Sobat-sobat Sosek!Agri 2003 Murda, Abe, Nina, Marisa, Dasuki dan semua
adik-adik kelas lainnya. Thanks for good our relationship and colouring
part ofmy life.
Semoga Allah SWT selalu memberikan Rahmat dan Karunia-Nya bagi kita
semua,mmen.
Wassalant
Jakarta, 26 September 2006
Penulis,
DAFTARISI
LEMBAR PENGESAHAN .
RINGKASAN n
KATA PENGANTAR v
DAFTAR lSI VllI
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR XVI
DAFTAR LAMPIRAN xvii
BABI. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang I
1.2. Perwllnsan Masalah 5
1.3. Tujuan Penelitian . 7
1.4. Manfaat Penelitian 7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi dan Kegunaan Tanaman Hias 8
2.2. Tanaman Hias Adenimll 8
2.3. Sistem Agribisnis Tanaman Hias 13
2.4. Pemasaran 15
2.4.1. Konsep Pemasaran . 16
2.4.2. Bauran Pemasaran 19
2.4.2.1. Produk 20
2.4.2.2. Harga........................................................................ 21
2.4.2.3. Disnibusi 23
2.4.2.4. Promosi 26
2.5. Perilaku Konsumen 27
2.6. Proses Keputnsan Pembelian 34
2.7. Hubungan Pelaksanaan Bauran Pemasaran denganPengambilan Keputusan Pembelian Konsumen...... 39
2.8. Penelitian Terdahuln 41
2.9. Tahapan Penelitian 44
BAB m. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 46
3.2. Metode Penelitiall 46
3.2.1. Variabel Penelitian dan Pengnkurarmya(Operasional VlUiabel) 47
3.2.2. Metode PenariklUl SlUllpel........................................ 48
3.2.3. Jenis dan Sumber Data............................................. 49
3.2.4. Prosedur PengnmpullUl Data.................................... 50
3.2.5. Teknik Pengnmpulan Data....................................... 50
3.2.6. Metode Analisa Data................................................ 53
BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1. Gambaran Umum PT. Godong Ijo Asri Nursery 60
4.2. Visi, Misi dan Ruang Lingkup PT. Godong IjoAsri Nursery........ 62
4.3. Lokasi dan Tata Letak PT. Godong Ijo ASli Nursery ...... 62
4.4. Stntktur Organisasi dan Tenaga KeljaPT. Godong Ijo Asri Nursery 63
4.5. Sistem Agribisnis Tanaman Hias Jenis AdenimllPT. Godong Ijo Asri Nursery............................................ 65
4.5.1. Subsistem Pengadaan Input dan Sarana Prodltksi ... 66
4.5.2. Subsistem Usahatani 67
4.5.3. Subsistem Pemasaran 72
4.6. Strategi Bauran Pemasaran PT. Godong Ijo Asri NurserySawangan Kota Depok 73
4.6.1. Bauran Prodttk........................................................ 73
4.6.2. BaUl'an Harga 74
4.6.3. Bauran Distribusi 79
4.6.3.1. Wilayah dan Sistem Distribusi.................. 79
4.6.3.2. Pelayanan Distribusi.................................. 80
4.6.3.3.Bam'an Promosi.......................................... 82
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Gambaran Ummll Konsumen Tanaman Hias AdenimllPI. Godong Ijo Asri Nursery Sawangan Kota Depok 83
5.2. Penilaian Konsumen Terhadap PelaksanaanBauran Pemasaran Tanaman Hias AdeniumPT. Godong Ijo Nursery Sawallgan Kota Depok 89
5.2.1. Unsur Produk Tanarnall Hias Adenium PI. GodongIjo Asri Nursery Sawangan Kota Depok.................. 89
5.2.2. Penilaian Responden Terhadap Baman Harga ......... 94
5.2.3. Penilaian Responden Terhadap Bam'an Distribusi.... 96
5.2.4. Penilaian Responden Terhadap Bam'arl Promosi ...... 99
5.3. Penilaian Konsumen Terhadap Keputusan PembelianTanaman Hias Adenium PT. Godong Ijo Asri NurserySawangan Kota Depok.... 102
5.3.1. Pengenalan Kebutuhan Tanaman Hias Adenium ..... 102
5.3.2. Pencalian Infonnasi Tanaman Hias Adenimn ......... 104
5.3.3. Penilaian AitematifTanan1an Hias Adenillm .......... 105
5.3.4. Keplltllsan Membeli Tanaman Hias Adenillm ......... 107
5.3.5. Perilakll Setelal1 Pembelian ...................................... 109
5.4. Pengal11h Pelaksanaan Ballran Pemasaran t(:rhadapKeplltusan Pembeliall Konsmnen Tanaman Hias AdellimnPT. Godong Ijo Asli NurselY Sawangan Kota Depok.......... Il2
BAH VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpllian 124
6.2. Saran............................................................ 125
DAFTAR PUSTAKA 127
LAMPIRAN-LAMPIRAN 129
Nomor
DAFTAR TABEL
TellS Hamman
1. Perkembangan Nilai PDB HortikulturaTahun 2002-2004 1
2. Perbedaan Adenium dengan Kamboja 9
3. Empat Tipe Perilaku Konsumen 324. Harga Adenium Berdasarkan Ukuran Diameter Bonggol
dan Release 75
5. Aturan Baku Pemberian Diskon PT. Godong Ijo ASliNursery di Sawangan Kota Depok 77
6. Karakteristik Responden Tanaman Hias AdeniumPT. Godong Ijo Asri NurselY di SawaJlgan Kota Depok 83
7. Stl1lktlU" Umur Konsumen 83
8. PekeIjaan Konsumen 84
9. Tingkat Pendidikan 85
10. Lamanya Konsumen Menjadi Hobiis Tanaman Hias Adenium ... 85
11. Frekuensi Pembelian dalam 1 Tahun 86
12. Pengeluaran dalam 1 Tahun 87
13. Alasan Membeli Adenium 87
14. Rangkuman Karakteristik Konsumen TaJJaman Hias AdeniumPT. Godong ljo ASli NurselY di SawangaJl Kota Depok 88
15. Tanggapan Konsumen Terhadap Mutu Produk Tanaman HiasAdenium PT. Godong Ijo Asri Nurserydi Sawangan Kota Depok 90
16. Tanggapan KonslUnen Terhadap Keindahan ProdukTanaman Hias Adenium PT. Godong ljo Asri NurselYdi Sawangan Kota Depok ,.. , 90
17. Tanggapan Konsul1len Terhadap Keallekaragaman Tallal1lanHias AdeniulU PT. GOdOllg Ijo Asri Nurserydi Sawangall Kola Depok 91
18. Tanggapan Konsul1len Terhadap Kemasall Produk TanamanHias Adeniurn PT. GOdOllg Ijo Asri Nurserydi Sawangan Kola Depok .. 92
19. Tallggapan KonSllluen Terhadap Kelahanall dan KesllburanProduk Tanaman Hias AdenitUll PT. Godong Ijo Asri Nurserydi Sawangan Kola Depok. 92
20. Merek Produk PT. Godong Ijo Asri Nurserydi Sawangan Kola Depok Mencerminkan Kualilasllya 93
21. Rangkuman Penilaian Respollden Terhadap Bam'an Produk......... 93
22. Tanggapan KOnSUl1lell Terhadap Kewajarall HargaProduk Tanaman Hias Adenium PT. Godong Ijo Asri Nurserydi Sawangan Kota Depok 94
23. Tanggapan Konsmuell Terhadap Penetapan Harga ProdukTanaman Hias Adeniurn PT. Godong Ijo Asri NurselYdi Sawangan Kola Depok 95
24. Perballdillgall Harga Produk Tanamall Hias AdenilllllPT. Godong Ijo Asri NurselY di Sawangan Kola Depokdengan Nursery Lain 96
25. Rallgkurnan Pellilaian Responden Tallaman Hias AdeniurnPT. Godong Ijo Asri Nursery di Sawangan Kota DepokTerhadap Bauran Harga. 96
26. Tanggapan Konsul1len Terhadap Jmnlah Agen Prodllk:Tanaman Hias Adeniurn PT. GOdOllg Ijo Asri Nmserydi Sawallgall Kola Depok . 97
27. Tallggapall KOllSUl1lell Terhadap Jarak Tempal Penjualan ProdukTallaman Hias Adellillln PT. GOdOllg Ijo Asri Nurserydi Sawangan Kota Depok 97
28. Tanggapan Konslllllen Terhadap Kemlldahan Me'mperolehlMembeli Produk Tananlan Hias Adenium PT. Godong IjoAsri Nmsery di Sawangall Kola Depok . 98
29. Rangkuman Penilaian Respollden Tanaman Hias AdenimnPT. Godong Ijo Asri Nnrsery di Sawangan Kota DepokTerhadap Bauran Disuibusi 98
30. Tanggapan KOllsumen Terhadap Daya Tarik Pesan Iklan ProdukTanaman Hias Adenium PT. Godong Ijo Asri Nurserydi Sawangan Kota Depok 99
31. Tanggapan Konsmnen Terhadap Daya Tmik Promosi ProdukTanmnml Hias Adenimn PT. Godong Ijo Asri Nurserydi Sawangan Kota Depok 100
32. Tanggapan Konsumen Terhadap Keanekaragmna11 Media MassaProduk Tanmnan Hias Adenium PT. Godong Ijo Asri Nurserydi Sawangan Kota Depok...................... 10 I
33. Rangkuman Penilaian Responden Tanaman Hias AdenimnPT. Godong Ijo Asri Nursery di Sawangan Kota DepokTerhadap Bauran Promosi 102
34. PT. Godong ljo Asri Nursery di Sawangan Kota DepokMemahmni Kebutllhan Koleksi Tanaman HiasAdeniUIll Konsllmen 103
35. Tanggapan KonslUnen Tentang Infonnasi Tambahan SebelumMembeli di PT. Godong Ijo Asri NlU'serydi Sawangan Kota Depok 104
36. Tanggapan KonsUIllen Tentang Keanekaragmnan Tanaman HiasAdeniUIll PT. Godong Ijo Asri Nursery di SawanganKota Depok Dibandingkan dengan NlU'sery Lain 105
37. Tanggapml Konsmuell Tentang Keindahan Tanaman HiasAdenium PT. Godong ljo Asri NurseIy di Sawangan Kota DepokDibandillgkan dengan Nursery Lain 106
38. Tanggapan Konsumen Tentang Harga Tanaman Hias AdenillmPT. Godong Ijo Asri Nursery di Sawangall Kota DepokDibandingkan dellgan Nursery Lain 107
39. Tanggapan Konsumen Tentang Pengarnh MerekPT. Godong Ijo Asri NurselY di SawanganKota Depok Terhadap Keplltusan Pembelian 108
40. Penilaian Konsumen Terhadap Tanaman Hias AdenitllnPT. Godong Ijo Asri NurseIY di SawanganKota Depok Secara Keseluruhan 109
41. Anjuran Membeli Tanaman Hias Adenium PT. Godong Ijo AsriNurseIY di Sawangan Kota Depok Pada Rekan 110
42. Rangkuman Penilaian Konsumen TerhadapKeputusan Pembelian .. 111
43. Hasil Uji Statistik Analisis Jalur Bauran PemasaranProduk (Xl), Harga (X2), Promosi (X3), Tempat/Distribusi (X4) dengan Keputusan Pembelian KonsumenTanaman Hias Adenitlln PT. Godong Ijo Asri NurselYdi Sawangan Kota Depok Secara Parsial 116
44. Persentase Pengaruh Variabel Bebas XI, X2, Xl, dan X4Terhadap VaIiabel Terikat (Y) 119
45. Pengaruh Produk (Xl) Terhadap Keputusan PembelianKonsumen (Y) 119
46. Pengaruh Harga (X2) Terhadap Keputusan Pembe1ianKonsumen (Y) 120
47. Pengamh Promosi (X3) Terhadap KepUUISaIl PernbelianKonstllnen (Y) 121
48. Pengamh Tempat (X4) Terhadap KepUUISaIl PembelianKonsumen (Y) 122
Nomor
DAFTAR GAMBAR
Teks Halaman
1. Perbandingan Konsep Penjualan dan Pemasaran..... 17
2. Empat P dalam Bauran Pemasaran .. 20
3. Tingkat Saluran Distribusi 24
4. Proses pengambilan Keputusan Pembelian Konsmnen .. 39
5. Diagram Alur Kerallgka Pemikiran Konseptual 45
6. Model Hubungan Antar Vmiabel 55
7. Model Hubungan Antar Variabel 55
8. Stmktur Orgmllsasi PT. Godong Ijo Asri Nurse!)'di Sawangan Kota Depok 65
9. Model Hubungan AntarVmiabel.................................................. 114
10. Diagrmn Jalur Hubungan kausal antara Vmiabel Xl, X2,X3,X4dml 117
Nomor
DAFTAR LAMPIRAN
TeliS Halaman
1. Surat Keterangan penelitian Pada PT. Godong IjoAsri Nursery di Sawangan Kota Depok 129
2. Perkembangan Voltm1e dan Nilai Impor Tanaman HiasTahun 2000-2004 130
3. Perkembangan Volmne dan Nilai Ekspor Tanaman HiasTahun 2000-2004 13 I
4. Kuesioner 132
5. Data Ordinal VariabeI Bebas (X) dan Variabel Terikat (Y) 137
6. Hasil Uji VaIiditas dan Reliabilitas Variabel Bebas (X) danVariabel Terikat (Y)............ .. 141
7. Data Interval Bauran Pemasaran Produk (XI), Harga (X2),Promosi (X3) dan Distribusi/Tel11pat (X4) serta KeputusanPembelian Konsumen Tanaman Hias Adenium PT. Godong IjoNursery Sawangan Kota Depok 142
8. Mauiks Korelasi Antara Variabel Bauran Pemasaran Produk (XI),Harga (X2), Promosi (X3), dan Tel11pat (X4) dengan KeputusanPel11beIian Konsumen (Y) .. 144
9. Matriks Korelasi Antar Sub Vmiabel Bebas 144
10. Matriks Invers 144
II. Koefisien Jalur 144
12. HasH Uji Statistik Analisis Jalur Pengamh Bauran Pemasaran Produk(XI), Harga (X2), Prol11osi (X3), dan Tel11pat dengan VariabelKeputusan Pel11belian Konsmnen (Y) 145
13. Pengaruh SimuItan Vmiabel XI, X2, X3, dan X4Terhadap Variabel Y 145
14. Persentase PengaruI1 Langsung dan Tidak Langsung Variabel XI,X2, X3, X4 Terhadap Variabel Y 145
15. Proses Pengolahan Data Mauiks Menjadi Matriks Illvers 146
BABI
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belak.'lng
Hortikultura mempakan salah salll subsektor pertanian yang memiliki
potensi yang besar uutuk dikembangkan. Hortikultura sendiri terdiri atas beberapa
komoditas yakni tanaman buah-buahan, sayuran, tanaman hias dan tanaman
biofannaka, komoditas tersebut sangat potensial prospektif untuk dikembangkan
dan dikelola secara agribisnis, mengingat potensi sumberdaya alam, sumberdaya
manusia, ketersediaan teknologi, serta potensi serapan pasar di dalam negeri dan
pasar intemasional yang tems meningkat. Dengan meningkatnya pendidikan dan
kesejahteraan masyarakat mendorong peningkatan kemampuan daya beli dan
preferensi pennintaan masyarakat terhadap komoditas hortikultura yang bennutu.
Salah satu komoditas hortikultura yang potensial dikembangkan sebagai
usaha adalah tanaman hias, karena tanaman hias memiliki fak1:or resiko yang
relatifkecil baik dari budidaya hingga pemasaran dibandingkan dengan komoditas
pertanian lainnya. Konl1ibusi tanaman hias terhadap PDB Hortikultura pada talum
2002-2004 (Ditjen Hortikultnra, 2005:14) dijelaskan pada Tabell berikut ini.
Tabell. Perkembangan Nilai PDB Hortikultum Tahun 2002-2004
Sumber: Dltjen Hortlkultura, 2005
NO I Kelompok Komoditas Nilai PDB (1VliIyar Rn)2002 ! 2003i 2004
1 Buah-buahan 29.167,74 I 28.245,84 30.764,562 Sayuran 17.867,34\ 20.573,48 20.748,703 I Tanam<inhias 3.458,02 I 4.51)(j2±-__~'§_Ql\,5~
.~,~, -- _.._, ·_-----50(4914 I Tanaman biofunnaka 564,92 722,23Jumlah 50.999,59 I 53.885,18 56.854,94..
Pada Tabel I di atas dapat diketahui peningkatan kontribusi tanaman hias
terhadap Produk Domestik Bruto Hortikultura. Pada tahun 2002 nilai PDB
komoditas tanaman hias sebesar 3.458,02 milyar rupiah. Kemudian meningkat
menjadi 4.500,94 milyar rupiah pada tahun 2003, pada tahun 2004 meningkat lagi
menjadi 4.608,55 milyar rupiah, diharapkan kontribusi tanaman hias terus
meningkat seiring kebutuhan hobiis akan tanaman hias baru untuk memenuhi
koleksi mereka.
Salah satu jenis tanaman hias yang memiliki bunga yang indah mudah
untuk di grqfiing atau sambung pucuk serta dirawat adaJah tanaman adenium.
Adenium merupakan tanaman yang berasal dari gurun pasir Afrika dan Jazirab
Arab Saudi, sehingga tanaman ini dijuluki sebagai "Desert Rose atau mawar
gurun". Banyak pengusaha yang sudah mengembangkan tanaman ini. Tak jarang
dari mereka sendiri mulai melakukan grafting dan mtmyilangkan adenium.
Negara-negara di Asia yang telah membudidayakan serta mengembangkan
adenium adalah Thailand, Taiwan, Jepang, China, Malaysia dan tentunya
Indonesia.
Permintaan adenium dan tanaman hias lainnya akan terus meningkat.
Oleh karena itu prospek pengembangan adenium dan tanaman hias lainnya akan
sangat cerah baik untuk pasar dalam negeri maupun untuk ekspor. Berdasarkan
data ekspor Ditjen Hortikultura tahun 2005, ekspor tanam;~n hias adenium pada
tahun 2003 ekspor adenium dalam bentuk bulbs, tuber, tuberous roots, cormsand
rhizomes, caudex mengalami kenaikan volume sebesar 512.410 kg. Kenaikan ini
terjadi karena banyak nursery adenium yang memiliki kualitas adenium yang tak
kalah jauh dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya, dan biasanya
adenium hasil tangkaran dari Indonesia memiliki bonggol, bentuk tanaman dan
bunga yang lebih bervariatif. Dibandingkan tahun sebelumnya pada tahun 2004
ekspor adenium mengalami penurunan volume sebesar 193.540 kg. Hal ini terjadi
karena banyak nursery maupun hobiis tanaman hias adeniul11 mengurangi kegiatan
ekspor adenium dan cenderung ingin membentuk pasar sendiri di Indonesia
dengan bermain pada satu segmen pasar yaitu menjual tanarnan berbunga saja.
Impor adenium juga dilakukan oleh pengusaha nursery Indonesia,
berdasarkan data impor dari Di1jen Hortikultura tahun 2005, impor tanaman hias
adenium tahun 2004 menurun sebesar 9.903 kg. Hal ini terjadi karena para hobiis
dan nursery Indonesia awalnya mengimpor tanaman adenium dari para breeder
dan penangkar adenium yang banyak menghasilkan adenium jenis baru berasal
dari Thailand dan Taiwan. Mengingat kurs mata uang rupiah terus menurun, oleh
sebab itu harga adenium hasil tangkaran Thailand dan Taiwan itu sangat mahal
sekali dengan alasan tersebut para hobiis dan pemilik nursery Indonesia lebih
mencoba menangkarkannya sendiri, mulai dari budidaya dengan metode grafting
atau sambung pucuk untuk menghasilkan adenium varietas baru sampai
pemasaran. Data ekspor dan impor disajikan dibagian lampiran.
Salah satu nursery tanaman hias adenium adalah PT. Godong ljo Asri
Nursery yang berada di Sawangan kota Depok. St:bagaimana layaknya
perusahaan, PT. Godong Ijo Asri Nursery tidak luput dari persaingan. Untuk
menyiasati persaingan yang semakin kompetitif perusahaan diantaranya harus
memiliki konsep pemasaran yang unggul disertai pelaksanaan pemasaran yang
berorienlasi pada konsumen. PT. Godong Ijo Asri Nursery pada tahun 2005
mendapatkan penghargaan dari majalah SWA dan UKM Indonesia kategori The
Best Start Up and med Size Enterprise, untuk menjaga "ksistensi dan prestasi
perusahaan yang sudah diraih, perusahaan harus terus menerapkan pemasaran
secara optimal. Salah satu yang dikembangkan PT. Godong Ijo Asri Nursery
adalah pelaksanaan bauran pemasaran.
Menurut Kotler (2000: 18), strategi bauran pemasaran terdiri dari strategi
produk, strategi harga, strategi distribusi dan strategi promosi. Keempat
komponen strategi tersebut hams dilaksanakan dengan baik oleh perusahaan
dalam upaya pencapaian sasarannya. Didalam pelaksanaan bauran pemasaran, PT.
Godong Ijo Asri Nursery harus memperhatikan dan mengevaluasi pengambilan
keputusan pembelian konsumen untuk mempertahankan pangsa pasar yang sudah
besar maupun menaikkan pangsa pasar yang mulai menurun daur hidup
penjualannya seiring munculnya pesaing-pesaing baru.
1.2. Perumusan Masalah
Tanaman hias adenium hasil hibrida yang dip,~rdagangkan semakin
banyak dan semakin kompetitif, nursery-nursery adenium bersaing untuk
mendapatkan konsumen. Bauran pemasaran memegang peranan penting lliltuk
menjanlin kepuasan konsumen mulai dari keragaman jenis, varietas bunga, bentuk
bonggol dan bentuk lanaman adenium dengan harga yang sesuai, promosi yang
memadai, dan keberadaan lokasi alau tempat yang mudah dijangkau konsumen.
Guna menunjang peningkatan hasil penjualan maka perlu memperbaiki bauran
pemasaran yang telah dilaksanakan PT. Godong Ijo Asri Nursery, agar hasil
penjualan tersebut dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan menjamin
kepentingan konsumen.
Seiring munculnya pesaing baru, maka perusahaan perlu strategi
pemasaran yang dapal mempertahankan dan meningkalkan pangsa pasar produk
adenium. Salah salu slrateginya adalah dengan bauran pernasaran, baik dari sisi
produk, harga, promosi maupun dari sisi saluran distribusinya. Di dalam
pelaksanaan bauran pemasaran PT. Godong Ijo Asri Nursery harus menaruh
perhalian dan evaluasi terhadap pengambilan keputusan pembelian konsumen
untuk mempertahankan pangsa pasar adenium yang sudah besar maupun untuk
menaikkan pangsa pasar produk adenium yang sudah mulai menurun daur hidup
penjualannya ditengah-tengah munculnya pesaing-pesaing baru dengan
melakukan upaya harga jual produk di bawah harga produk adenium pesaing,
melakukan iklan melalui berbagai media massa (surat kabar, lelevisi, internet,
brosur dan majalah).
PT. Godong Ijo Asri Nursery sudah sepantasnya melakukan antisipasi
untuk menghadapi persaingan yang semakin ketal yang datang dari masing
masing pesaing, agar mempertahankan posisinya dalam bisnis adenium di Kota
Depok. Persaingan dari segi produlc, harga, distribusi, dan promosi yang gencar
perlu pula diimbangi dengan memuaskan konsumen. Sehingga pelaksanaan
bauran pemasaran tersebul harus diarahkan kepada kebutuhan dan keinginan
konsumen karena berperan dalam pengambilan keputusan konsumen untuk
memanfaatkan produk yang dihasilkan oleh PT. Godong Ijo Asri Nursery.
Uraian rumusan masalah tersebut di atas, sangat menarik untuk diteliti
mengenai bauran pemasaran yang berkaitan dalam pengambilan keputusan
konsumen untuk membeli adenium. Oleh karena itu penelitian skripsi illi berjudul
"Pellgaruh Bauran Pemasarall Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen
Tanaman Hias Adenium Studi Kasus Pada PT. Godong Ijo Asri Nursery di
Sawangall Kota Depok"
Berdasarkan seluruh latar belakang dan perumusan masalah yang telah
dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan-permasalahan
sebagai berikut:
I. Bagaimana pellgaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian
kOllsumen tanaman hias adenium pada PT. Godong Ijo Asri Nursery di Kota
Depok?
2. Variabel bauran pemasarall yang manakah pengaruhnya paling besar terhadap
keputusan pembelian konsumell tanaman hias adenium pada PT. Godong Ijo
Asri Nursery?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkall latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan,
maka penelitiall ini bertujuan untuk :
I. Mengetahui bagaimana pelaksanaan bauran pemasaran terhadap keputusan
pembelian konsumen tanaman hias adenium pada PT. Godong Ijo Asri
Nursery saat ini.
2. Mengetahui variabel bauran pemasaran yang pengarnhnya paling besar
terhadap keputusan pembelian konsumen tanaman hias adenium pada PT.
Godong Ijo Asri Nursery.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
I. Pernsahaan, untuk pertimbangan atau masukan dalam menentukan
kebijakan dan usaha untuk mengoptimalkan strategi pemasaran di masa
yang akan datang.
2. Penulis, untuk menambah pengetahuan dan media untuk penerapan ilmu
yang telah diperoleh dari bangku kuliah.
3. Institusi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai
tambahan perbendaharaan pustaka dan sebagai bahan informasi dan
referensi untuk penelitian selanjutnya.
BAB II
TlNJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi dan Kegnnaall Tanaman Hias
Tanaman hias merupakan salah satu komoditi hOItikultura non-pangan
yang digolongkan sebagai florikultura. Menurut Ditjen HOItikultura (2005:5)
tanaman hias adalah tanaman yang mempunyai nilai keindahan baik bentuk,
warna daun, tajuk mauplm blmganya, sering digtmakan untuk penghias
pekarangan dan lain sebagainya. Tanaman hias dapat ditanam pada areal sempit,
mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan diterima masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari, komoditi ini dibudidayakan untuk dinikmati keindahannya.
Tanaman hias menunjukkan hal-hal yang identik dengan keindahan
lingktmgan, pengantar keceriaan, penyejuk dan perbaikan mutu lingkLmgan,
keberbudayaan dan keberadaban, selta persaudaraan dan kermnah-tamahan.
Hubungan antara tanaman hias dan kehidupan masyarakat sehari-hari sangatlah
erat. Penggunaan tanaman hias saat ini sudah mencakup konteks yang lebih luas.
Tanaman hias disamping dapat digunakan sebagai bahan rangkaian bUlIga untuk
hari-hm'i besar juga dapat digunakmJ dalam acara tradisional, agama, upacara
kenegaraan, dan keperluan lituallainnya.
2.2. Tanaman Hias Adenium
Tanaman hias adenium sudah dikenal di lndouesia sejak dekade talum
] 960-an. Awalnya tanaman ini mellliliki sebutan kalllboja jepang. Masyarakat
menyebutnya kamboja karena batangnya bergetah seperti pohon kalllboja dan
btmganya mendekati bentuk bunga kamboja. Sebenamya, adenium dan kamboja
adalah dua jenis tanaman yang berlainan meskipun keduanya sama-sama famili
Apocynaceae, perbedaan keduanya sangat jelas. Adenium rnemiliki nama ilmiah
Adenium Sp, sedangkan nama iImiah kamboja Plumeria Sp. Istilah "kamboja
jepang" sama sekali tidak cocok untuk adenium karena adenium tidak tennasuk
jenis kamboja dan tidak berasal dari Jepang. Asal-usnl kedna tanaman iui juga
berbeda. Menumt Sugih (2003:5) adeniurn berasal dari gumn pasir Afrika dan
Jazirah Arab seperti Senegal, Sudan, Kenya, Tanzania, Mozambique, Namibia,
Oman, Saudi Arabia dan Yarnan, sedangkan karnboja berasal dari Asia, tennasuk
Indonesia. Berikut beberapa perbedaan antara adenium dengan kamboja dapat
dilihat pada TabeI 2.
Tabel2. Perbedaan Adenium dengan Kamboja
ADENIUM KAMBOJA
Genus Adenitnn Genus Phuneria
Sosok Kecil Sosok Tinggi dan
Daun Kecil dan rnembulat besar
Pangkal Batang : Seperti urnbi dapat Daun Daun panjang
rnernbesar Pangkal Batang Biasa tidak
Kegltnaan Sebagai tanaman benunbi
hias KcgtUlaan Tanarnan
pclindung
Sumber : Suglh, 2002: 7
Berdasarkan Tabel di atas dapat dilihat bahwa perb,edaan antara adenitun
dengan kamboja terletak pada sosok, daun, dan pangkal batang. Sosok kedua
tanarnan ini juga berbeda, adenium memiliki sosok yang kecil yaitu berkisar 1
hingga 3 meter, sedangkan kamboja memiliki sosok yang tinggi dan besar
ketinggian kamboja dapat meneapai 6 meter. Sehingga biasanya kamboja
digunakan sebagai tanaman pelindnng. Dilihat dari bentuk dann, adenimn
memiliki datm yang kecil dan membulat dibagian njtmgnya sedangkan bentuk
datm kamboja memanjang dan melebar dibagian ujtmg daumwa. Hal tersebut
didasari oleh perbedaan struktur mas-mas daun yang membentuk morfologi daun
sebuah tanaman. Berdasarkan bentuk pangkal batang, adenilun memiliki pangkal
batang yang dapat membesar sepetti mnbi atau bonggol karena adenium tennasuk
jenis sukulen yaitu tanaman yang banyak menyimpan air" mengingat adenimn
berasal dari gnnm pasir yang keting dan panas, sedangkan pangkal batang
kamboja tidak dapat membesar seperti tuntunnya tanaman lain.
Menumt Beikram (2003: 5), adeniwn dapat dikelornpokkan rnenjadi dua
jenis, yakni adenium spesies alam dan adenium hiblida. Adenium spesies alam
adalah jenis yang muneul secara alami tanpa eampur tangan manusia, sedangkan
adeninm hibrida merupakan hasil pemuliaan manllsia deng~m ear'a menyilangkan
antarspesies.
A. Adenium Spesies Alam
Adenium spesies alam terdiri atas delapan jenis yaitn :
I. Adenium Obesum
Ciri utarna spesies ini adalah dallllIlya yang memanjang dan memblilat di
ujtmgnya dengan tulang datm yang bervariasi, dari tipis sampai kasar. Mahkota
blmganya dar'i depan terlihat sepelti bintang dengan wama pink sampai merah tua,
berdiameter kira-kira 6 em, tabung atall corong bnnganya berwarna putih. Di
habitat asalnya, yalmi di sebelah selatan Gurun Sahara, sosok tanaman adenium
ini berbentuk semak yang besar, kaku, dan tinggi. Namun, setelah masuk ke
Indonesia sosoknya menjadi berbentuk semak pendek yang kelihatan kompak.
2. Adenium Arabiemn
Sesuai dengan nama belakangnya, spesies ini berasal dali Jazirah
Arab, terutama Saudi Arabia dan Yalnan. Pada tempat asalnya, adenium ini
memiliki tiuggi dapat meueapai 3 meter deugau perakaran yang 1:uat. Spesies ini
memiIiki daun-daun yang besal' dan lebar dengan WaiTIa hijau tua. Mahkota
bunganya beIwal11a putih berbatas merah muda di tepinya, berukuran kecil,
dengan diameter 4 em.
3. Adenium Boehmianum
Ciri pokok adenium boehmianuflI adalah sosok tanamannya yang
bereabang ballyak dengan tinggi sekitar 3 meter dall dmmnya paling lebar
dibandingkan semua spesies adenimn lainnya. Tanaman ini peltumbuhannya
lambat karena pada ummnnya ditemukan di tempat berbatu-batu di Namibia dan
Angola yang lapisan tanahnya sangat tipis. Bunga spesies ini ummnnya berwal11a
merah pueat dengan diameter sekitar 5 em.
4. Adenium Coetaneum
Spesies yang berasal dali gunm Kalahari di sebelah selatan Botswana ini
mirip dengan adenimn obesum, yalmi daun-daunnya panjwlg dan membulat di
bagian ujungnya. Urat daun umumnya putih dan menonjol, sehingga terlihat
penampilannya atraktif Bunganya kebanyakan berwal11a merail tua dengan
diameter sekitar 6 em.
5. Adenium Soerotanum
Adenium ini banyak ditemukan di perbatasan Afrika Selatan dan
Mozambique. Ciri utamanya adanya masa istirahat atau dorman yang paujang
pada musim dingin. Namun, justru ketika istirahat inilah bmlga-btmganya muneul
dalam jumlah yang sangat banyak memenuhi ranting-ranlingnya yang gundul.
Mahkota bunganya berwarna putih dengan tepi merah eerah berbentuk bintang.
6. Adenimn Somalense
Sesuai dengan nama belakangnya, adenium ini berasal dari Somalia,
meskipun juga terdapat di Tanzania. Di habitat aslinya, tanaman ini tumbuh
sekitar 3 meter lebih dengan pereabangan ke segala arah, sehingga terlihat seperti
semak-semak berukuran raksasa. Ukuran bunganya termasuk keeil karena hanya
berdiameter sekitar 5 em dengan wama merah muda dan mahkotanya berbentuk
bintang.
7. Adenium Swazieum
Adenium ini berasal dari Swaziland, tetapi kerap pula ditemukan di
Afi·ika Selatan dan Mozambique. Tanaman ini tergolong pendek dengan tinggi
maksimum hanya sekitar 2 meter. Dammya berwama hijau tua dellgan bulu-bulu
halus di permukaan bagian bawah. Wama bunganya bervariasi dari putih, pink,
sampai ungu dengan diameter bunga sekitar 7em.
8. Adenimn Multiflorum
Habitat asli multiflonun adalah Zimbabwe, Tanzania, dan bagian timur
Afiika selatan. Bunganya berbentuk bintang dengan kelopak agak laneip. Wama
bunga merah dengan pinggir wama eerah. Tanaman illi hallya berbunga satu tahun
b. Subsistem usahatani (budidaya)
Diperlukan perubahan dalam pala pikir tradisianal meliputi "business
oriented", sehingga para produsen tanaman hias dapat memanfaatkan
kesempatan usaha yang ada. Hal ini sangat penting mengingat usaha tanaman
hias memerlukan penanganan yang sel1us terutama menyangkut penerapan
cara-cara budidaya.
c. Subsistem pemasaran
Meliputi standardisasi mutu, penyimpanan, dan distribusi, mulai dari produsen
sampai ke tangan konsumen.
d. Subsistem pendukung
Meliputi pellbah eksogen yang mempakan pendukung bagi berkembangnya
sistem agribisnis. Pellbah tersebllt dikenal dengan "sistem pelayanan
pendllkung", sepelti lembaga kellangan, lembaga penelitian, lembaga
penynillhan, sarana dan prasarana angkutan, serta kebijakan pemerintah.
Terdapat beberapa iStilall yang diglmakan dalam penelitian ini berkaitan
dengan tanaman hias adenium, yaitll: (Godong Ijo Nmsery, 2006: 33)
I. Bonggol
Bonggol adalah bagian akar yang menonjol atau menggelembung berftmgsi
sebagai tempat penyinlpanan air atau cadangan nutrisi. Tanaman akan
menggllnakannya apabila dalam keadaan keringlporous dan tidak ada hujan.
Cadangan air ini diperoleh dm1 tetesan emblln yang menempel pada dalUl.
2. Entres
Entres merupakan istilah yang kerap digunakan oleh para breeder atau para
pemulia tanaman hias adenium yang menggunakan me:tode grajiing (teknik
sambung pucuk) untuk memperbanyak tanaman. Entres adalah batang atas
dari sebuah tanaman yang akan di grajiing.
3. Release
Release ialah series tanaman hias adenium yang dikeluarkan oleh PI. Godong
Ijo NurselY tiap enam bulan sekali. Koleksi-koleksi adeninm yang dikeluarkan
merupakan hasil produksi dari para breeder PI. Godong Ijo. Setiap release
yang dikeluarkan biasanya diberi nama seri atau tema lmtnk membedakan
autara series tanaman adenimn yang satu dengan yang lain, lmtuk semester
pertama talum ini dibeIi uama revolution series.
2.4. Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu kegiatan didalam perusahaan yang beltl\juau
sebagai proses penyampaian barang dan jasa kepada pasar atau konsumen yang
berOlientasi dalam pencapaian laba melalui kepuasan konsumen. Kotler dan
Annstrong (2003: 5 )mengemukakan bahwa :
"Pemasaran adalah sebagai proses sosial dan manajerial dimanaindividu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkandan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produsen sertanilai dengan pihak lain",
Hair, Bush dan Ortinau (2003: 5) mendefinisikan pemasaran sebagai
suam proses perencanaan dan pelaksanaan harga, promoBi, dan distribusi dari
suatu produk dan jasa yang diciptakan sedemikian mpa untuk dapat membelikan
pencapaian laba melalui kepuasan konsumen.
Pengertian tataniaga atau pemasaran pertanian juga diturunkan dari
pengertian di atas. Thomson dalam Hamonangan (2002: 9) mendefinisikan
pemasaran pertanian adalah mencakup segala pekeljaan dan badan-badan yang
menyelenggarakannya dan terlibat dalam pemindahan hasil-hasil pertanian dari
petani sampai ke tangan konsumen akhir. Ditinjau dari segi ekonomi, kegiatan
pemasaran merupakan kegiatan produktif karena memberikan keglmaan bentuk,
waktu, tempat dan hak milik. Dengan demikian kegiatan ini akan memberikan
manfaat dalam mempertinggi nilai tambah suatu barang dan jasa.
Pemasaran dari berbagai pengertian di atas dapat diartikan sebagai
kegiatan bisnis dari lembaga-Iembaga yang terlibat di dalam aliran barang dan
jasa mulai dati produksi awal sampai ke konsumen akhir serta membetikan
kepuasan kepada konsumen.
2.4.1. KOllsep Pemasarall
Pemasaran memegang peranan yang penting dalatn suatu pemsahaan
karena berhubll1lgan dengan keberadaan produk di masyarakat atau pasar.
Pemasaran itu sendiri mempunyai pengeltian sebagai suatu proses sosial dan
manajerial yang didalal1l11ya individu atau kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkall dengan menciptakan, menawarkan, dan
mempeltukarkan produk yang bemilai dengan pihak lain (Kotler, 2000:22).
Theodore Levitt dalam Kotler (2000: 22), menggambarkan perbedaan
pemikiran yang kontras antara konsep penjnalan dan pemasaran, yaitu :
"Konsep penjualan memusatkan perhatian pada keblltuhan penjualsedangkan konsep pemasaran memusatkan perhatian padakeblltuhan pembeli. Konsep penjualan dipenuhi dengan masalahkebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi uang tunai,konsep pemasaran dipenuhi oleh gagasan untuk memuaskankebutuhan pembeli dengan memanfaatkan produk dan selumhkelompok barang yang berkaitan dengan penciptaan, penyerahandan akhimya pemakaian produk itu".
Perbandingan antara konsep penjnalan dengan konsep pemasaran
tersebllt dapat diilllstrasikan dalam gambm' I.
Titik awal
Pabrik
Folms
Prodllk
Sarana
PenjllalandanPromosi
AkhiJ'
Laba melaluivolumePenjualan
a. Konsep Penjualan
Titik awal
PasarSasaran
FokllS
KeblltuhanPelanggan
Sarana
PemasaranTerintegrasi
AklJir
Laba melaluiKepuasanPelanggan
b. Konsep Pemasaran
Gambar 1. Pet'bandingan Konsep Penjualan dan PemasarallSllmber Kotler, (2000:22)
MenUl1lt gal11bar I, konsep penjnalan l11el11punyai prespektif dati dalam
ke luar, dil11aua konsep ini l11ulai dati pabtik, l11el11usatkau perhatiau pada produk
yang ada, dan l11enuntut penjllalan serta promosi deng;m cara keras untuk
menghasilkan penjualan yang mendatangkau laba. Sedaugkan konsep pemasaran
mel11pllnyai prespektif dari luar ke dalam, dimlilai dari pasar yang didefinisikan
dengan baik, mel11usatkan perhatian pada kebutuhan pelanggan,
mengkoordinasikan semua aktivitas yang akan mempengal1lhi pelanggau, dan
menghasilkau laba dengau l11el11uaskan pelanggan.
Memnut Kartajaya (2003:109), konsep pemasaran terditi dari sembilan
elemen inti yang terbagi menjadi nilai pemasaran, strategi pemasarau dan taktik
pel11asarau. Nilai pemasaran adalah snatu idealisme yang dihayati dau
diimplementasikau secara benar. Nilai pel11asaran mencakup ele1l1en brand,
pelayanan kepada kOnS1l1l1en, dan proses pe1l1asaran. Su'ategi pel11asaran adalah
cara pencapaian idealisme dalam nilai pemasaran dengan cara penetapan
konsumen lewat persepsi tel1entn yaug ingin dicapai. Strategi pel11asaran
mencakup ele1l1en seg1l1entasi pasar, target pasar, dan posisi prodllk pada pasar
sasaran. Dan taktik pemasaran adalah cara pengkonkJitan pencapaian idealisme
tersebnt dengau menetapkan kelmikan, keserasian elemen-elemen bauran
pemasaran, dan cara 1l1enjual pada konsumen yang ingin dilayani secara tepat.
Taktik pemasarau mencakup ele1l1en diferensiasi produk, penjualan, dau bauran
pe1l1asaran. Kese1l1bilan elemen inti pemasaran tersebut sarlgat penting dan harlls
berada dalam suatu siklus tertutup, interaktif, dan dinamis.
2.4.2. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran mempakan snatu konsep kunci dalam teori
pemasaran modem. Menumt Kotler (2000:18), bauran pemasaran adalah
seperangkat alat pemasaran yang digunakan pemsahaan untuk mencapai tujuan
pemasarannya dalam pasar sasaran. McCharty dalam Kotler (2000:18),
menyatakan bahwa bauran pemasaran terdiri dari empat unsur yang dikenal
dengan empat P (four P), yaitu : Product (produk), Price (harga), Place (tempat,
saluran distribusi), dan Promotion (promosi). Adapun unsur-unsur dalam 4P
diperlukan dalam gambar 2.
Bauran pemasaran mempakan alat yang dapat dipergunakan pemsahaan
untuk mempengamhi konsumen agar tertarik pada produknya, sehingga timbul
rasa ingin mencoba, dan kemudian membelinya. Jika mereka memperoleh
kepuasan dal1 penggunaan produk tersebut, mereka akan melakukan pembelian
kembali. Hal tersebut dapat teljadi dengan pennnnsan bauran pemasaran yang
tepat dan sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi pemsahaan, sehingga hasil
yallg optimal dapat tercapai.
C::::BAURANPEMASARA~::::sr
/ ~.~,~" ~Pl'OdukKeanekaragamanProdukKualitasDesainBentukMerekKemasanUkuranPelayananJaminanPengembalian
HargaOaftar hargaRabatPotonganSyarat kreditJangka waktu pembayaran
PromosiPromosi penjualanIklanUs.ha penjualanHubungan masyarakatPemasaran langsung
Tempa!SaluranRuang lingkupPenyortiranLokasiPersediaanPengangkutan
2.4.2.1. Produk
Gambar 2. Bauran Pemasamn (4P)Sumber: Kotler, (2000:18)
Menumt Kotler (2000: 447), produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan ke suatu pasar tmtuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
Sedangkan bauran produk (product mix) adalah rangkaian semua produk dan unit
produk yang ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli. Keanekaragaman
produk, mutulkualitas produk, merek produk, kemasan dan pelabelan produk,
pelayanan, jaminan, maupun pengembalian produk, adalah beberapa komponen
yang jadi penentu keberhasilan suatu strategi bauran produk Oleh karena itu, jika
suatu pemsahaan ingin strategi baman produknya berhasil diterapkan, maka
perusahaan tersebut harus memmuskan komponen-komponen bauran produknya
dengan seksama dan sesuai dengan kondisi pasar yang dihadapi.
2.4.2.2. Hal'ga
Harga Illenumt Kotler (2000: 517), adalah jumlah nang yang ditagihkan
untuk suatu produk atau jasa, atau jUllllah nilai yang dipertukarkan konsumen
untuk manfaat mellliliki atau menggunakan produk atau jasa. Harga merupakan
salah satu unsur penting yang menentukan pangsa pasar dan profitabilitas
perusallaan, karena harga merupakan satu-satunya elemen pemasaran yang
lllenghasilkan pendapatan selllentara elemen-elemen lainnya. menilllbulkan biaya.
Harga juga lllerupaka.n salah satu elemen bauran pemasaran yang paling fleksibel
karena harga dapat diubah dengan cepat, tidak seperti ciri khas produk dan
peljanjian distJibusi.
Banyak pemsahaan yang tidak lllenangani penetapan harga dengan baik.
Kesalahan yang umum adalah terlalu berorientasi biaya, harga kurang sering di
revisi untuk lllengambil keputusan dari pembahan pasar, ha.rga ditetapkan secara
independen dali bauran pemasaran lailIllya dan bukan sebagai unsur intJinsik dari
strategi penentuan posisi pasar, selia harga kurang cukup bervariasi lmtuk
berbagai macam produk segmen pasar, dan saat pembelian (Kotler, 2000: 518 ).
Perusahaan hams mempertimbangkan banyak faktor dalalllmenetapkan kebijakan
harganya. Dalam hal ini menurut Fandy (2000 : 152) secara umllln tujuan
penetapan harga sebagai beriknt :
1. Tujuan berorientasi pada laba. Dalam al ini, ada dua jenis target laba yang
biasa digunakan, yaitu target marjin dan return on investment. Marjin
merupakan target laba suatu produk yang dinyatakan sebagai persentase yang
mencenninkan rasio laba penjualan. Sedangkan target retum on investment
merupakan target laba suatu produk yang dinyatakan sebagai rasio laba
terhadap investasi total yang dilakukan perusahaan dalam fasilitas produksi
dan aset yang mendukung produk tersebut.
2. Tujuan berorientasi pada volume penjualan. Dalam hal ini, harga ditetapkan
sedemikian rupa agar dapat mencapai target volmne penjualan.
3. Tujuan berorientasi pada citra. Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk
lllelalui slrategi peuerapan harga. Perusahaan lllenetapkan harga tinggi untuk
membentnk atan mempertahankan citra prestisius. Sedangkan harga rendall
digunakan untuk membentuk citra nilai teltentu.
4. T1uuan stabilitas harga. Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitive
terhadap harga, bila suatu pemsahaan lllenurullkan hargallya, lllaka para
pesaillgnya hams lllenurunkan pula harga mereka. Tujuan stabilisasi
dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hublUlgan
yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri.
5. Tujuan-tujuan lainnya. Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan mencegah
masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, menduknng
penjualan ulang, atau menghindari call1pur tangan pemerintah.
2.4.2.3. Distribusi
Menurut Kotler (2000: 558), salman pemasaran adalah serangkaian
organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan
suatu produk atau jasa siap diglmakan atau dikonsmllsi. Sebuah salman disuibusi
mempunyai tugas memindahkan barang dari produsen ke konsumen, dimana hal
ini mengatasi kesenjangan waktu, tempat, dan kepemilikan. Jika proses
pendistlibusian tidak jelas, maka suatu prodnk belurn dapat dikatakan berhasil.
Adapun fungsi utama salman distribusi adalah :
]. lnjormasi : pengumpulan dan penyebaran infolluasi tiset pemasaran
mengenai pelanggan, pesaing, pelaku, selta kekuatan lain yang ada saat ini
maupun yang potensial dalam lingktmgan pemasaran.
2. Promosi : pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif yang
dirancang untnk menarik pelanggan pada penawaran tersebut.
3. Negosiasi : usaha untuk mencapai persetujuan akhir mengenai harga dan
syarat lain sehingga transfer kepemilikan dapat dilaknkan.
4. Pemesanan : kOimmikatif dari para anggota salman clistribusi ke produsen
mengenai minat untuk membeli.
5. Pembiayaan: perolehan dan pengalokasian dana yang dibuulhkan untuk
membiayai persediaan pada berbagai tingkat salman disuibusi.
6. Pengambilan resiko: penanggtmgan resiko yang berhublmgan dengan
pelaksanaan fungsi salman disu'ibusi tersebut.
7. Pemilihan jisik : kesinambungan penyimpanan dan pergerakan produk fisik
dari bahan mentah sampai ke pelanggan akhir.
8. Pembayaran : pembeli membayar tagihannya ke pergual lewat bank atau
institusi keuangan lainnya.
9. Hal milik: transfer kepemilikan sebenamya dari satu organisasi atau orang
ke organisasi atau orang yang lain.
Penerapan strategi distribusi merupakan kombina~ii dad cara disnibusi
Iangsung dan tidak langsung yang digunakan oleh pemsahaan dalam mencapai
konsumennya. Pada distribusi langsung produk yang dihasilkan produsen dapat
diterima langstmg oleh konsumen. Sedangkan dalam saluran disnibusi tidak
langsung, penyaluran barang dilakukan melalui satu, dna, tiga atau lebih tingkat
saluran perantara. Adapun berbagai tingkatan dalam saluran distribusi dapat
dilihat pada Gambar 3.
Salman 0 (M-C)
Snlunm 1 (M-H.-C)
SaltU<lll 2 (M-J-R-C)
Salman 3 (M-W-J-R-C)
PRoDUSEN
Pedagang besar
Pemborong
Pemborong
KoNSUMEN
Keterangan : M : Produsen (Manufacture)
C : Konsumen (Consumer)
R : Pengeeer (Retailer)
J : Pemborong (Jobber)
W : Pedagong besar(Wholesaler)
Gambar 3. Tingkat 8alm'an DistribusiSumber: Kotler, (2000: 561)
Setelah melakukan pemilihan tingkatan saluran Clistribusi, pemsahaan
hams memutuskan jumlah perantara yang digunakan pada tiap level saluran. Ada
tiga strategi mengenai jumlah perantara/lembaga pemasaran (Kotler, 2000: 564)
yaitll :
I. Distribusi eksklus!/,' mencakup jumlah perantmll yang sangat terhatas dalmn
menangani barang atau jasa perusahaan. Hal ini dilakukan jika produsen ingin
memiliki pengendalian yang besar terhadap level jasa dan hasil pelayanan
ymlg ditawarkan oleh perantara itu. Dengan l11el11berikan hak distribusi
eksklusif, perusahaan berhamp l11el11peroleh penjualan ymlg lebih agresif dan
lebih terarah. Bentuk distribusi ini pada umlJlnnya beIjalan efektif untuk
menyalurkan barang-barang l11ewah atau barang-barang industri khusus.
2. Distribusi selekt!/,' l11encakup penggllnaan lebih dari beberapa tetapi juga
kurang dari semua perantm'a yang bersedia menjual produk teltentll, sehingga
barang-barang hanya disalurkan oleh beberapa penyalur yang terpilih atau
selektif Distribusi selektif l11emlmgkinkan produsen memperoleh cukup
banyak cakupan pasar dengan pengendalian yang lebih besar dan biaya yang
lebih sedikit dmipada distlibusi intensif
3. Dis/ribusi in/ens!/,' merupakan cara distribusi dimana barmlg yang dipasarkan
diusahakan menyebar seluas mungkin, sehingga dapat secara intensif
l11enjangkau semua lokasi dimana calon konsumen berada. Dalam distribusi
ini digllnakan banyak sekali penyalur, baik yang besar maupun yang kecil,
sehingga dapat menyebarkan barang-barang sedemikian mpa, yang pada
akhil11ya dapat menjangkau konsumen yang menyebar. Strategi ini biasanya
digunakan untuk produk yang mudah ditemui (convenience items).
2.4.2.4. Promosi
Kotler (2000: 647) menyatakan promosi menunjukkan pada berbagai
kegiatan yang dilakukan pemsahaan lmtuk mengkomunikasikan kebaikan
produknya, membujuk dan mengingatkan para pelanggan dan konsumen untuk
membeli produk tersebut. Promosi ini mempakan suatu kegiatan yang sangat
menentukan dalam meningkatkan nilai penjualan, menciptakan pasaran hasil
produksi, dan pertumbuhan produk.
Menumt Kotler (2000: 642), bauran promosi terdin dari lima alat utama,
yaitu ildan, promosi penjualan, hublmgan masyarakat dan publisitas, penjualan
pribadi, dan pemasaran langsung. Hal ini dapat dijelaskan sehagai betikllt :
a) Iklan adalah segala bentllk penyl\iian non personal dan promosi ide, barang,
atau jasa oleh sllatu sponsor teltentu yang menentllkan pembayaran.
b) Promosi penjualan adalah intensif jangka pendek lmtuk mendorong keinginan
mencoba atau membeli prodllk dan jasa. Jika iklan menawarkan alasan untllk
membeli, promosi penjualan menawarkan insentif lII1tuk membeli. Promosi
penjualan terdiri dati: (a) promosi pelanggan (sample, knpon, penawaran
pengembalian uang, potongan harga premi, hadiah, hadiah langganan,
percobaan gratis, garansi, promosi gablmgan, promosl silang, tampilan di
tempat pembelian dan demonstrasi), (b) promosi perdagangan (potongan harga,
tllnjangan iklan, pajangan dan barang gratis), dan (Cl promosi bisnis dan
wlramaga (pameran perdagangan dan konvensi, kontes bagi WIrllluaga dan
iklan khnsns),
c) Hnbnngan masyarakat dan pnblisitas adalah berbagai program yang dirancang
lmtuk mempromosikan dan atau melindlmgi citra pemsahaan atau produk
individnalnya,
d) Penjnalan pribadi adalah interaksi langsung antara satn atan lebih calon
pembeli dengan tnjuan melaknkan pembelian.
e) Pemasaran langslmg adalah kOlmmikasi langsung antaI'a penjnal daIl calon
pelanggan dengan membentnk pemahaman pelanggan terhadap prodnk
sehingga mereka kemudiaIl akan mencoba dan membelinya. Hal ini dilaknkan
dengan menggunakan surat, telepon dan alat penghubnng non personallainnya
lUltnk berkOlmmikasi lUltuk mendapatkan respon dari konslilllen.
2.5. Perilaku Konsumen
Konsnmen mernpakan target akhir dari perdagangan tanaman hias,
Keinginan, kebntuhan, serta selera konsumen harns dapat diperhatikan oleh
pengusaha tanamaIl hias karena masing-masing segmen pembeli memiliki minat
dan selera yang berbeda satu SaIna lain,
Keadaan dalam pernsahaan yang ntama adalah perilakn konsmnen,
dengan demikian perilaku konsumen mempunyai implikasi sangat lnas terhadap
pennnusan bam'an pemasaran, Menurnt Solomon, Bamossy dan Askegaard (2002
: 6) lllendefinisikan perilaku konsulllen sebagai snatu proses dilllana individu dan
kelompok lllemilih, membeli daIl menggunakan atan membnang dmi snatn prodnk
atan jasa nntnk dapat lllemnaskan kebntnhan dan keinginan lllereka, Pemahaman
yang lebih mengenai perilaku konsumen dari pasar sasaran mempakan tugas daIi
manajemen pemaSaraIl berdasarkan konsep pemasaran. KeanekaragaIllan
konsmnen dapat dilihat dari perbedaan usia, pendapatan, tingkat pendidikan,
pola pelpindahan tempat dan selera. Bagi pemasar sanf,>at penting
sekali untuk dapat membeda-bedakan konsumen yang beranekaragam dalam hal
mengembangkan produk yang disesuaikan dengan kebutnhan konsumen.
Ada beberapa faktor yang mempengamhi perilaku konsumen yaitu
cultural factors, social factors, personal factors, psychological factors (Kotler:
2000:]6]).
1. Faktor Budaya (culturalfactors)
a. Kultur, kebudayaan adalah faktor penentu keinginan dan perilahl
seseorang yang paling mendasar. Jika makhlnk yang paling rendall
perilahmya sebagian besar diatur oleh naluri, maka perilaku manusia
sebagian besar adalah dipelajari.
b. Sub kultur, setiap budaya mempunyai kelompok-kelompok yang lebih
kecil, yang merupakan identifikas.i sosialisas.i yang khas lmtuk. perilaku
aIlggotanya.
c. Kelas sosial, semua masyarakat menaIupilkan lapi~ian-Iapisan sosial dan
lapisan ini kadang-kadang bempa sebuah sistem kasta, dimana para
anggota kasta yang berbeda memikul peran tert'mtu dan tidak dapat
mengubah keallggotan kastaIIYa. Kelas sosial mempullyai ciri-ciri, yaitu
orang berada dalam setiap kelas sosial daI'i dua kelas sosial yaIlg berbeda.
Kelas sosial seseorang dinyatakan dengan beberapa variabel seperti
jabatan, pendapatan, kekayaan, pendidikan, dan Olientasi terhadap nilai,
dari pada hanya berdasarkan sebuah variabel. Kelas sosial menunjukkan
perbedaau pilihan produk dan merek dalam suatu bidaug tel1entu sepei1i
pakaiau, perabotan nnuah tangga, aktivitas waktu senggang dan mobil.
2. Faktor-faktor Sosial (socialfactors)
a. Kelompok Referensi (reference groups)
Perilaku seseorang dipengamhi oleh berbagai kelompok. Sebuah
kelompok referensi bagi seseorang adalah kelompok-kelompok yang
memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan
perilaku seseorang.
b. Keluarga
Para anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap
perilaku pembeli. Keluarga adalah organisasi konsumen pembeli yang
terpenting dalam masyarakat.
c. Peranan dan Status
Sepanjang kehidupannya, seseorang terlibat dalam beberapa kelompok,
yaitu keluarga, klub dan organisasi, dimana kedudukan seseorang dalam
kelompok dapat ditentnkan dengan peranan dan status.
3. Faktor Pribadi
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri-ciri keplibadimillya,
tennasnk usia dan danr hidupnya, pekerjaannya, dan kondisi ekonomi. Gaya
hidnp, kepribadian dan konsep diri.
a. Usia dan Tahap Dam Hidup
Seseorang membeli suatu barang dan jasa bembah·ubah selama hidupnya,
mereka makan makanan bayi pada tahtm·talnm awal kehidupallnya,
memerlukan makanan paling banyak waktu meningkat besar dan menjadi
dewasa selta memerlukan diet khusus pada waktu menginjak usia lalljut.
Selera seorang dalam berpakaian, perabot dan rekreasi berhubungan
dengan usia lanjut.
b. Pekerjaan dan Situasi Ekonomi
Pola konsumsi sseorang juga dipengamhi oleh pola konsumsinya, keadaan
ekonomi seseorang akan besar sekali pengamhnya terhadap pilihan
produk. Keadaaan ekonomi seseorang terdiri dari pendapatall yang dapat
dibelanjakan (tingkatannya, kestabilannya, dan pola waktu), tabungan dan
milik atau kekayaan (tennasuk persentase yang sudah diuangkan),
kemampuan meminjam dan sikapnya terhadap pengeluaran.
c. Gaya hidup
Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang dalam dunia kehidupan
sehari·hari yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapat (opini)
yang bersangkutan. Gaya hidup mencenninkan sesuatu yang lebih dari
kelas sosial di satu pihak dan kepribadian di pihak lain. Orang yang
berasal dari sub budaya kelas sosial, bahkan dati pekerjaan yang sama
mungkin memiliki gaya hidup yang berbeda, misalnya dengan gaya hidup
yang serasi dengan Iingklmgan. Dalam mengenakan pakaian yang
konservatif, menghabiskan sebagian wakttmya bersama keluarga, aktif
dalam kegiatan organisasi dan kebiasaan bekelja keras.
d. Kepribadian dan Konsep Diri
Setiap orang mempunyai kepribadian yang berbeda yang akan
mempengamhi perilaku pembeli, dimana kepribadian tersebut adalah :
ciri-ciri psikologis yang membedakan seseorang, yang menyebabkan
teljadinya jawaban yang secara relatif tetap dan beltahan lama terhadap
lingkungannya. Kepribadian seseorang biasanya digambarkan dalam
istilah seperti percaya diri, mudah mempengamhi, berdili sendiri,
menghargai orang lain, sifat sosial, dan sifat membela diri.
4. Faktor Psikologis (P;,ycological Factors)
Pilihan pembelian seseorang juga dipengamhi oleh empat faktor psikologis
utama, yaitu :
a. Motivasi
Motivasi (dorongan) adalah suatu kebutllhan yang cukup kllat mendesak
untuk mengarahkan seseorang agar dapat mencari pemllasan terhadap
kebutuhan itu, dimana pemuasan kebutuhan dapat menguran!,>i rasa
ketegangan.
b. Persepsi
Seseorang yang tennotivasi siap untuk melakukan perbuatan, bagaimana
seseorang yang tennotivasi berbuat sesuatu dipengamhi oleh persepsinya
terhadap sitllasi yang dihadapinya. Dua orang yang mengalami keadaan
dorongan yang sarna dan uljllan situasi yang sarna mungkin akan berbllat
sesllatu yang agak berbeda karena menanggapi siullisi secm·a berbeda.
c. Belajar
Belajar menggambarkan pembahan dalam peIilaku seorang individu
yang bersumber daIi pengalaman. Kebanyakan perilaku manUSIa
diperoleh dengan mempelajaIinya.
d. Kepercayaan dan Sikap
Melalui perbuatan dau belajar, orang memperoleh kepercayaan dan sikap
dimana hal ini selanjutnya mempengaruhi tingkah laku membeli mereka.
Hal yang paling menarik dikaji didalam penelitian mengenai perila1:u
konsumen adalah bagaimana konsumen memutuskan untuk membeli produk atau
jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu, PT. Godong Ijo ASli NurseIi perlu
mengetahui tahap-tahap dalam pengambilan keputusan sehingga dapat menyusun
strategi yang tepat untuk mengetahui konsmnen agar memilih produk yang
mereka tawarkau. Penelitian mengenai pengambilan keputusan tersebut meliputi
analisa tentang bagaimana konsumen memilih satu atau lebih altematif yang ada
dan proses apa yang teljadi baik sebelum dan sesudah pembelian.
Kotler (2000: 202), menyatakan bahwa terdapat beberapa tipe peIilaku
konsmnen dalam pengambilan keputusan konsmnen. B(:rikut pada Tabel 3
dibawah ini :
High Involvement Low Involvement
I Significant Differences Complex Buying Variety-seeking BuyingI
between Brandl' Behavior Behavior,
Few Differences Dissonace-reducing ffabitat Buying
between Brand~ Buying Behavior Behavior
Tabel3: Empat Tipe PerilaklJl KonsumenSmnber: Kotler, (2000:202)
1. Pelilaku Pembelian yang Komplek
Para konsmnen menjalani atau menempuh suatu peJilaku membeli yang
kompleks bila mereka semakin terlibat dalam kegiatan membeli dan
menyadari perbedaan penting diantara beberapa merek produk yang ada. Para
konsumen makin terlibat dalam kegiatan membeli bila produk yang akan
dibeli mahal, jarang dibeli, beresiko dan amat berkesan. Biasanya konsumen
tidak banyak mengetahui tentang penggolongan produk dan tidak banyak
belajar tentang produk.
2. Pelilaku Pembelian yang Mengurangi Ketidakcocokan
Kadang-kadang konsumen sangat terlibat dalam kegiatan membeli sesuatu,
tetapi hanya melihat sedikit perbedaan dalam merek. Keterlibatan yang
mendalam disebabkan oleh kenyataan bahwa barang yang dibeli itu mahal
harganya, jarang dilakukan dan beresiko. Dalam hal ini pembeli akan
memilih-milih sambil mempelajari apa yang tersedia, tetapi dia akan dapat
cepat membeli karena perbedaan mereka tidak ditekankan. Pembeli mungkin
menjawab temtarna harga yang pantas atas kemudallan pembeli ditinjau dali
waktu atau tempat.
3. Pelilaku Pembeliarl Berdasarkan Kebiasaan
Banyak produk yang dibeli dalam keadaan konsumen kurang terlibat dan
tidak terdapat perbedaan nyata antara merek. Contoh yang nyata adalah
garam, para konsumen sedikit sekali terlibat dalam membeli jenis produk
tersebut. Mereka pergi ke toko darl langsullg memilih satu merek. Bila
mereka mengambil merek yang sama hal ini dikarenakan faktor kebiasaan,
bnkan karena faktor kualitas.
4. Perilakn Pembuatan yang Mencari Keragaman
Dalam beberapa situasi membeli, keterlibatan konsumen rendah, tetapi
ditandai oleh perbedaan merek yang nyata. Dalam Silllasi demikian sering
kita melihat konsumen banyak melakukan pergantian merek. Konsumen
memiliki beberapa kepercayaan, memilih satu merek banyak penilaian dan
menilainya pada waktu mengglUlakan produk tersebut. NaJlllUl dalam waktu
berikutnya konsumen mungkin membeli merek yang biasa semata-mata untuk
memperoleh keragaman, bukan karena ketidakpuasan.
2.6. Proses Keputusan Pembelian
Keberhasilan seorang pemasar yaitu harus melihat lebih jauh
bennacam-macam faktor yang mempengamhi pembeli dan mengembangkan
pemallaJnan mengenai bagaimana konsumen melakukan keputusan pembelian.
Secara khusus pemasaJ' hams mengidentifikasi siapa saJa yang membuat
keputusan pembelian, jenis-jenis keputusan pembelian, dan langkah-Iangkah
dalam proses pembelian.
I. Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali sebuah masalah atas
kebutuhan-kebutllhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangSaJlgan internal atau
eksternal. Contolmya dalam satu kebutllhaJl umum seseorang merasakan lapar
dan haus dalaJIJ titik tertentll dan menjadi sebuah dorollgan. COlltoh lainllya
adalah kebutuhan yang ditimbulkan oleh rallgsallgan eksternal, seseorallg
yang melewati toko kue dan roti. Di sini pemasar p.erIu mengidentifikasi
keadaan yang memicu kebutuhan tertentu. Melalui cara mengumpulkan
informasi dari sejumlah konsumen, pemasar dapat mengidentifikasi
rangsangan yang paling sering membangkitkan minat akan suatu kategori
produk. Pemasar kemudian dapat mengembangkan strategi pemasaran yang
memicu minat konsumen.
2. Pencarian lnfonnasi
Konslllnen yang tergugah kebutuhannya akan terdorong untuk mencan
infonnasi yang lebih banyak. Pencmian infonnasi dapat dibagi dalam dua
tingkat yaitu situasi pencalian informasi yang lebih ringan dinamakan
perhatian yang menguat. Pada tingkat itu seseorang hanya menjadi lebih peka
terhadap infonnasi tentang produk. Pada tingkat selanjutnya, orang tersebut
memasuki pencarian akt!f'injomwsi. Mencmi bahan bacaan, menelpon, dan
mengunjlUlgi toko untuk mempelajari produk yang menjadi perhatian utama
pemasar adalah sumber-sumber infonnasi utama yang menjadi acuan
konsumen dan pengamh relatif liap slllnber tersebut terhadap keputnsan
pembeliml selanjutnya. Sumber infonnasi digolongkan ke dalam empat
kelompok:
• Sumber pribadi : Keluarga, teman, tetangga, kenalan
• Sumber komersial : !klan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajmlgan di toko
• Sumber publik : Media massa, organisasi penentu peringkat konsumen
• Sumber pengalaman : Penanganan, pengkajian, dan pemakaian produk
Jumlah dan pengaruh relatif sumber-sumber infonnasi itu berbeda-beda
tergantung pada kategOli produk dan karakteristik pembeli. Seeara umum,
konsumen mendapatkan sebagian besar infonnasi tentang suatu produk dari
sumber komersial yaitu: sumber yang didominasi oleh pemasar. Nmmm,
infonnasi yang paling efektif berasal dari sumber pnbadi. Tiap infOlmasi
menjalankan fungsi yang berbeda dalam mempengaruhi keputusan pembelian.
lnfonnasi komersial biasanya menjalaukan fungsi pemberi infOlmasi, dan
sumber pribadi menjalankan fungsi legitimasi dan/atau evaluasi.
Melalui pengumpulan infonnasi, konsumen mengetahui tentang merek-merek
yang bersaing dan keistimewaan merek tersebut. Kotak pertama dalam gambar
4 menunjukkan seluruh kumpulan merek yang dihadapi oleh konsumen.
Masing-masing konsumen hanya akan mengetahui sebagian dmi merek-merek
itu (kumpulan kesadaran). Beberapa merek akan memenuhi kriteria pembelian
awal (kmnpulan peltimbangan). Berapa merek akan memenuhi kriteria
pembelian awal (kumpulan peItimbangan). Saat seseorang mengumpulkan
lebih banyak infonnasi, hanya sedikit merek yang tersisa sebagai ealon untuk
dipilih (kumpulan pilihan). Merek-merek dalam kumpulan pilihan itu
semuanya mungkin dapat diterima kemudian keputusan dapat diambil dari
kumpulan infonnasi tersebut.
3. Evaluasi altematif
Evaluasi altematif merupakan bagaimana konsumen memproses infonnasi
merek yang berani dan membuat penilaian akhir. Tenlapat beberapa proses
evaluasi keputusan, dan model-model yang terbam memandang proses
evaluasi konsumen sebagai proses yang berOlientasi kognitif yaitu, model
tersebut menganggap konsnmen membentuk penilaian atas produk temtama
secara sadar dan rasionai.
Beberapa konsep dasar akan membantu memahami proses evaluasi konsumen.
Peliama konsumen bemsaha untuk memenuhi suatu kebutuhan. Kedua,
konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen
memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut dengan
kelllampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan
untuk memuaskan kebutuhan itu. Contohnya kamera memiliki atribut sepelii
ketajalllan galllbar, kecepatan kamera, lrkuran kamera, harga.
4. Keputusan pelllbelian dalam tahap evaluasi, konsumen membenurk preferensi
atas merek-merek dalam kumpulan pilihan. Konsumen juga Immgkin
membentuk niat untuk membeli prodlrk yang paling disukai. Narmm, dua
faktor berikut dapat berada diantara niat pembelian dan keputusan pembelian.
Faktor pertama adalah sikap orang lain sejaulnnarla sikap orang lain
lllengurarlgi altematifyang dislrkai seseorang akan bergantlmg pada dua hal:
( I) sikap negatif orang lain terhadap altematif yang disukai konsumen darl (2)
motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain. Semakin gencar
sikap negatif orang lain dan semakin dekat orang tersebut dengan konsmnen,
selllakin besar konsmnen akan mengnbah niat pembeliannya. Keadaan
sebaliknya juga berlaku : referensi seseorang pembeli terhadap suaUI merek
akan meningkat jika seseorarlg yang ia suka juga sangat menyukai merek yarlg
sama
faktor kedua adalah fuktor situasi yang tidak terantisipasi yang dapat muncul
dan dapat mengubah niat pembelian konsumen dalam melaksanakan niat
pembelian, konsumen dapat membuat 5 sub keputusan pembelian : keputusan
merek, keputusan pemasok, keputusan kmmtitas, keputusan waktu dan
keputusan metode pembayaran.
5. Perilaku pascapembelian
Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau
ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasok tidak berakhir saat produk dibeli
melainkan berlanjut hingga peliode pascapembelian. Pemasok hams
memantau kepuasan pascapembelian, tindakan pascapembelian, dan
pemakaian produk pascapembelian.
6. Kepuasan pascapembelian
Kepuasan pascapembelian menentukan akankah pembeli akan sangat puas,
agak puas, atau tidak puas terhadap suatu pembelian. Kepuasan pembeli
mempakan fungsi dari seberapa dekat harapan pelllbeJi atas produk-produk
dengan kinelja yang dirasakan pembeli atas produk tersebut. Jika kinerja
produk lebih rendah daripada harapan, pelanggan akan kecewa; jika temyata
sesuai dengan harapan, pelanggan akan puas jika melebihi harapan pelllbeli
akan sangat pnas. Berikut dibawah ini terdapat lima aim proses pengambilan
keputusan pelllbelian konsumen.
Pengel1alal1Masalah
0Pel1carianInforrnasi
0EvaIllasi
Altematif
0Keplltusal1Pembelian
~>Perilaku
pascapembelial1
Gambal' 4 : Proses Pengambilan Keputusliln PembeIian KonsumenSumber : Kotler, (2002 : 204)
2.7. Hubungan Pelaksanaan Bauran Pemasamn denganl PengambilanKeputusan Konsumen
Konsllmen dalam pengambilan keplltllSal1 pembelian akan dipel1garuhi
oleh bauran pemasaran yang terdiri dari prodllk, harga, tempat dan promosi.
Kombinasi dari pelaksanaal1 bauran pemasaral1 yang ditentukan diharapkall akal1
dapat memenuhi harapal1 keblltllhan dan keingillannya, ll1aka pelal1ggal1 akan
merasa puas. Keputusan pelanggal1 ini akan memenangkan persaingan perusahaan
di pasar sasaran.
Pengambilan keputusan pembehan kOllsllmen akan berhllbllngan erat
dellgan motivasi yang bembah-llbah sebagai reaksi terhadap pengalaman hidup,
untuk dapat memenuhi kebutuhamwa konsumen sangat memerlukan motivasi.
Sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Schiffinan dan Kanuk dalam Rusyidi
(2003: 73) motivasi adalah kekuatan pendorong dalam diri individu yang
mendorong dilakukannya sebuah aksi (mendapatkan kepuasaan dan
kebutuhannya), dalam perspektif pemasaran persepsi mempunyai implikasi
strategis bagi pemasar karena konsmnen membuat keputusan berdasarkan apa
yang mereka persepsikan. Persepsi adalah proses di mana individu konsmnen
memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasikan stimuli (dorongan) menjadi
sesllatll gambaran yang beralti.
Pengambilan keputusan konsumen pemhelian tanaman hias adenium
mempakan tahap keempat dalam rangkaian pengamhilan keputusan mempakan
tahap yang penting dalam keseltmlhan proses pengambil:m keputllsan produk:
tanaman hias adenium. Pada tahap pengambilan keptllsan ada dua kemungkinan
yang dapat terjadi dalam tahap ini adalah numculnya kepuasan dan ketidakpuasan
yang dialami oleh konsumen selelah mereka melakukan proses konsmllsi atau
pemakaian. Memmll Kotler (2000: ]60) bahwa rangsangan pemasaran yang
lerdili dati produk, harga, tempat, dan promosi masuk: ke dalam kesadaran
pemheli dan akan mempengamhi pengambilan keputusan pembelian.
PT. Godong ljo ASli Nursery sehagai pemasar perltE mendapatkan respon
cognitive (tahap kesadaran konsumen) dan afjective (memballgkitkan harapan dan
keinginan konsumen) selta conative (konsumen ingin membeli produk), dimana
pemasar memasukkan infonnasi tertentu ke dalam pemikimn, mengubah sikap,
alau menggerakkan konsllmen melalui penerapan bauran pemasaran yang tepat
untuk mendorong konsumen melakukan pembelian secara berulang-ulang.
Sehubungan dengan ini, Boyd dalam Rusyidi (2003: 74) menyatakan
konsumen melaknkan kombinasi evaluasi antar atribut dari setiap merek deugan
mempertimbangkan kepentingan tersebut, merek yang paling disukai adalah
merek yang paling mungkin dibeli.
2.8. Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai penunusan strategi bauran pemasaran dilakukan
oleh Nurdiansah (2001) tentang "Strategi Bauran Pemasaran Bunga Potong Pada
Koperasi Hortibumi di Kota Bogor". Analisis yang diglmakan yaitu analisis
penilaian konsumen dan analisis strategi bauran pemasaran perusahaan dengan
menggunakan SWOT. Hasil penelitian menggambarkan bahwa penilaian
konsLUnen terhadap strategi produk bunga potong Koperasi Hortibumi adalah
cukup baik. Sebagian konsLUnen juga menyatakan puas terhadap strategi harga
yang ditetapkan Koperasi Hortibumi dalam memasarkan produknya, yang
meliputi penetapan harga yang sesuai dengan kualitasnya serta pemberian
potongan harga yang layak. Penilaian konsumen terhadap strategi distribusi yang
dilakukan juga cukup baik. Akan tetapi menumt konsumen strategi promosi yang
dilakukan Koperasi HOltibumi masih kurang, sedangkan untuk hasil dari analisis
SWOT berdasarkan kondisi internal dan eksternal Koperasi Hortibnmi,
ditetapkan strategi pemasaran yang disusun berdasarkan bauran pemasaran.
Koperasi Hortibumi akan memfokuskan untuk melayani pelanggan yang peka
terhadap mutu, menetapkan harga secara fleksibel, meningkatkan kontinuitas dan
ketetapan waktu pengiriman, serta melakuk,m kegiatan promosi bempa
peningkatan efektivitas promosl melalui partisipasi aktif dalam kegiatan
kemasyarakatall.
Rusydi (2003), melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh
Pelaksanaan Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Industti Jamu di Banda Aceh". Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan
analisa jalur (Path Analysis), yaitu :
I. Penglljian kesahihan kuesioner tiap variabel dengan teknik UJI koefisien
korelasi.
2. Mengllji reliabilitas variabel penelitian dengan teknik belah dua atau split
ha(lmelalui koefisien korelasi Spearman Brown.
3. Mengllji variabel bauran pemasaran dengan cara parsial dan simultan.
Adapwl kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitiiUl tersebut adalah:
I. Hasil pengujian statistik pengaruh pelaksanaan baman pemasaran produk
industli jiUllu di Banda Aceh secara simultan berpengaruh positif sebesar
74,28 persen terhadap keplltllsan pembelian konsumen. Hal ini dicenuinkan
dmi tanggapan/peltimbangan konsllmen atas masing-masing indikator baw·an
pemasaran yang melipllti produk, harga, promosi, dan disttibusi terhadap
keputusan pembelian konsmnen pada industri jamu di Banda Aceh. DiUl jika
di analisis secara parsial produk berpengamh positi:f, harga berpengaruh
positif, promosi berpengaruh positif dan distribusi berpengaruh positif atau
tempat berpengamh negatif (sangat kecil sekali) terhadap keputusan
pembelian konsumen. Hal yang tidak bisa diabaikan bagi industti jamu di
Banda Aceh yaitu faktor lain yang mempengaruhi keputusan pemhelian
konsumen yaitu sebesar 25,72 persen.
2. Pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen yang
paling dominan dari lmsur bauran yang terdiri dari :
a. Bauran produk yang dilaksanakan oleh industri Jall1u ll1ell1punyaI
pengamh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsull1en
pada industri jamu di Banda Aceh 19,98 persen.
b. Bam'an harga yang dilaksanakan oleh industri jamu mempunyai pengaruh
secara signifikan terhadap keputusan pel11belian konsul11en pada industri
jamu di Banda Aceh sebesar 8,53 persen.
c. Bauran prol11osi yang dilaksanakan oleh industri jamu l11empunyai
pengaruh secara signifikan terhadap keputusan pel11belian konsumen
pada industli jal11u di Banda Aceh sebesar 28,60 persen.
d. Distribusi atau tempat yang dilaksanakan oleh industri Jamu tidak
mempunyai pengamh non signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen pada industri jamu di Banda Aceh sebesaT1,00 persen.
e. Dad keempat unsur bauran pemasaran (produk, harga, promosi. dan
tempat), yang mell1iliki pengaruh paling dominan adalah unsur bauran
pro1l10Sl.
f. Sedangkan variabel unsur lain, yaitu sebesaI" 25,72 persen lebih besar
pengaruhnya dari pengaruh produk, harga, dan promosi terhadap
pengambilan keputusan pell1belian produk industri jamu. Maka
pelaksanaan bauran pemasaran produk industri jamu perlu tersedia di
banyak tempat penjualan dalam merangsang pengambilan keputusan
pembelian jamu dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
untuk mencegah dan mengobati penyakit maupun hanya untuk menjaga
kesehatan.
2.9. Tahapan Penelitian
Penelitian ini mengambil tempat di PT. Godong Ijo Asn Nursery. dimana
metode yang digunakan untuk analisa adalah analisa jalur atau Path analysis.
Dalam penelitian ini yang menjadi obyek analisis adalah analisa bauran
pemasaran (produk, harga, distribusi dan promosi) terhadap keputusan pembelian
konsumen tanaman hias adenium. Terlebih dahulu menentukan kuesioner untuk
konsumen PT. Godong Ijo Asri NurselY yang terdiri dari elemen pertanyaan yang
terkait dan produk, harga, distnbusi dan promosi selta elemen peltanyaan yang
terkait dengan pengambilan keputusan konsumen. Setelah itu tiap item-item
peltanyaan kuesioner diuji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan analisa
korelasi product moment dari Pearson.
Setelah item-item dan setiap butir pertanyaan kuesioner diuji
kesahihan/valid dan reliabilitas, tahap selanjutnya adalah mengukllr pengaruh
langsung dan tidak langsung masing-masing variabel bauran pemasaran terhadap
keputusan pembelian konsumen dan menguji hipotesis penelitian, maIm teknik
analisis data yang digunakan adalah analisa jalur (Path Analysis). Analisa jalur
ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masing-masing vmiabel bauran
pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen di PT. Godong Ijo Asri
Nursery. Lebih jelas dibawah ini terdapat alur kerangka pemikiran konseptual
pada gambar 5.
PT GODONG IJO ASRINURSERY
Bauran pemasaran (Product, Price,Place, Promotion)
Keputllsan PembelianKonSllmen
PATH ANALYSIS
.j,• Teknik Korelasi
Pengaruh Bauran Pemasaran • Telmik Belah DualTerhadap Keputllsan Pembelian ~ Split Half
Konsumen • Uji 4 variabel secara
• pal'sial & simllitan
Unsur Bauran Pemasaran yangPaling Berpengaruh
Gambar 5 : Diagram Alur Tllhapan PeneRitilin
45
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada PT. Godong Ijo Asti NurselY yang berlokasi di
Kecarnatan Sawangan, Kota Depok. Pernilihan lokasi dilakukan secara sengaja
(pwposive), dengan pertirnbangan selarna knmn wak'hl yang singkat yaitn 5 tahun
PT. Godong Ijo bergerak dalarn bisnis tanarnan hias seperti Adeniurn, Euphorbia,
dan Aglaonerna sudah menghasilkan banyak vatietas-vatietas bam yang tak kalah
bagus dari vatietas yang dihasilkan dati nursery Thailand datr Taiwan. Oleh
karenanya, banyak konsurnen yang hobinya sebagai kolektor tanaman hias
khususnya adenilUn selalu melengkapi koleksi terbarunya yang dikeluarkan oleh
PT. Godong Ijo, sehingga pemsahaan ini menjadi Trend Seller di Indonesia
sebagai penghasil dan pemasar tanaman hias sehingga PT. Godong Ijo Asti
mendapatkan penghargaan dari majalah SWA dan UKM Indonesia kategori The
Best Start Up and Med Size Entelprise talum 2005. Waktu penelitian dilakukan
selama 6 bulan yaitu bulan Pebmati 2006 satnpai dengan bulan Juli tahun 2006.
3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini menganalisis pengamh bauran pernasaran terhadap
keputusan pernbelian konslUnen tanaman hias adenilUn. Dimana, vatiabel bebas
(Independent Variabel) adalah bauran pemasaran yang mencakup di dalamnya
yaitn prodnk, harga, tempat/disnibusi, dan promosi. Sedangkan vatiabel tetikat
(Dependent Variabel) adalah keputnsan pembelian konsurnen.
Menurut Rusydi (2003 : 75) ada 2 macam bentnk penelitian yang
dignnakan, yaitu penelitian deskriptif dan penelitian verifikatif. Penelitian
deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang
fakta-fakta, sifat-sifat serta hublUlgan antar fenomena yang diselidiki. Bentuk
penelitian ini akan menggtmakall metode survei yaitu penelitian yang dilakukan
untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan
secara faktual. Sedangkan penelitian verifikatif yang bertujuan untllk mengetahui
hubllIlgan antar variabel melailli suatu pengujian hipotesis.
Dalam penelitian ini bentuk penelitian yang dignnakan adalah deskriptif
dan verifikatif, karena penelitian ini selain memperoleh gambaran/infoIlllasi di
lapangan melalui survey dan wawancara lapangan. Berdasarkan
survey/wawancara tersebut akan diambil suatu bentuk hllhungan antar variabel
melalui pengtljiall hipotesis. Berdasarkan tujuan penelitian maka metode yang
digtmakan dapat menggambarkan besamya pengaruh bauran pemasaran terhadap
keputusan pembelian konsumen tanaman hias adenium pada PT. Godong Ijo Asri
Nursery, Sawangan Kota Depok.
3.2.1. Variabel Penelitian dan Pengulmrannya (Operasional Variabel)
Variabel-variabel dalam penelitian pengaruh bauran pemasaran terhadap
tingkat volume penjualan !anaman hias pada PT. Godong Ijo Asri Nursery terdiri
dari :
I. Variabel bebas/independent vaIiabel (variabel X) adalah bauffin pemasaran
subvariabelnya : produk (Xl), harga (X2), saluran disnibusi (Xl), dan promosi
(x.).
2. Variabel terikat/dependent variabel (variabel Y) adalah keputusan pembelian
konsumen.
3.2.2. Metode Penal'ikan Sampel
Ukuran sampel untuk konsumen (responden) dalam peneJitian ini
ditentukan berdasarkan rumus Slavin, dengan populasi diambil berdasarkan data
penjualan PT. Godong Ijo selama enam bulan terakhir yaitu tanggal 01 .fuJi 2005
sampai dengan 31 Desember 2005 yaitu sebanyak 1200 orang konsumen,
selaI\iutnya memakai rumus Slavin, yaitn:
Nn=----1+ N(e)2 (Sumber: Umar, 78: 2004 )
dimana:
n = Banyaknya sampel
N = Populasi
e = standar en-or, diambil 10%
1200n= .
1+1200(0,1)'
= 92.3 ",92
Sehingga jumlah sampel yang digunakan wltuk peneJitian ini adalah
sebanyak 92 orang responden. Sedangkan untuk penghitungan penelitian ini
mengf,'l.lIlakan software MS. E);cel2003 dan S(!ltware Math Lab 9.
3.2.3. Jenis dan Sumber Data
Data yang digllnakan dalam penelitian ini adalah data plimer dan data
sekllnder, baik yang bersifat kllalitatif mallplln kllantitatif Data primer diperoleh
melalui hasil wawancara dengan pihak maJ13Jemen perusahaan yang paling
mengerti tujuan serta strategi bauran pemasaran yang dirumuskan oleh
perusahaan.
Pengamatan Iangsllng atau observasi juga dilakukan lIntuk memperoleh
illfonnasi tambahan yang dapat mendllkllng data yang diperoleh. Data pnmer
diperIlikan lIntuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang akan menjadi
pertimbangan terhadap seberapa besar pengamh bauran pemasaran terhadap
keputusan pembelian konsumen. Data primer dapat bempa data perusahaan PT.
Godong Ijo NurselY yang terkait didalaJn penelitian inL
Data sekunder merupakan pelengkap data plimer yang diperoleh dad
pllstaka dan Iiteratur yang reievan dengan penelitian, baik yang berasal dan
perusahaan maupun dali instansi yang terkait. Data sekunder yang diperoleh dan
perusahaan meliputi data-data mengenai gambaran llmum perusahaan, proses
produksi, daftar harb'll, standar operasional prosedllr untuk agen, serta pemasarall
dan dislTibusi produk. Selain itu, data sekunder juga diperoleh dari instansi terkait
seperti Departemen Pertanian, Ditjen Bina Hortikultllra, dan Badan Pusat Statistik
(BPS), serta dari bahan rujukan lain seperti intemet, buku-bllku, majalah, Iaporan,
dan bahan penllnjang lainnya.
3.2.4. Prosedur Pengumpulan Data
3.2.4.1. Telmik Pengumpulan Data
Data yang akan dikumpulkan dan diteliti dalam pen,~litian ini adalah data
tentang bauran pemasaran dan perilaku konsumcn. Teknik pengumpulan data
yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu melalui survei, kuesioner,
wawancara dan dokumen. Kuesioner dipergunakall tmtnk mengetahui pengaruh
bauran pelllasaran terhadap keputusan pClllbelian konsulllen. Sedangkan
wawancara dipergunakan untuk Illengulllpulkan data tentang variabel-variabel
bauran pelllasaran (bauran produk, bauran harga, bauran disoibusi, dan baurall
promosi). Survei dan dokmnen digmlakan sebagai data penelitian tambahan.
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini Illenggunakan
kuesioner dengan cara aksidental yaitu lllemberikan kuesioner kepada responden
yang kebetulan Illelllbeli tanaman hias adeniulll di PT. Godong ljo ASli Nursery
Sawangan Kota Depok. Penyebaran kuesioner dilakukan yaitu pada tanggal 1
sampai tanggal 7 bulan Maret, tanggal 8 sampai 14 bulan April, dan tanggal 15
sampai tanggal 19 bulan Mei 2006.
Kuesioner disusun dengan menggunakan skala Likett, dimana unolk
setiap pertanyaan disediakan lima pilihan jawaban dengan skor ordinalljenjang
Illasing-masing adalah 5,4,3,2,1. Skor ordinal 1 adalah skor terendah sedangkan
skor ordinal 5 adalah skor tertinggi.
Selanjutnya Ulltllk llH;\ngujl vuliditas dail reliabilitas kuesiotl<lt ~ttid~ itet!'!
dilakltkan I1l11gkah-langkah sebagai berikut :
a. Mengqji kesahihall dad setiap item pertallyaall kuesioner. Uji validitas ini
dilakukall untuk setiap item per vadabel pellelitiall. Tekllik uji yang
digullakall adalah tekllik korelasi melalui koeflsien korelasi Product moment
dad Pearson yaitu dengan cara pengujian validitas setiap butir dengan
menggunakall allalisis item yaitu mellgkorelasikan skolf setiap butir dengall
skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir untuk lebih jelas lihat
lampiran. Dalam hal analisis item ini, MasIl.IIl dalam Sugiyono (124: 2002)
menyatakan "item yang memplmyai korelasi positif dengan kIltelllIln (skor
total) serta korelasi yang tinggi diatas 0,30 menUluukkan bahwa item tersebut
mempunyai validitas yang tinggi".
b. Menguji reliabilitas variabel penelitian. Menumt Singarimbun (1989: 140)
reliabilitas adalah illdeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas ini dilakIIkan jika
selumh item valid atau setelah item yang tidak valid d.isisihkan. Teknik uji
yang digtlIlakan adalah teknik korelasi belah-dua (split-halfJ melalui koefisien
korelasi Spearman-Brown. Skor interval item-item benrrntan ganjil demikian
pula skor interval item-item berumtan genap dijumlahkan sehingga diperoleh
skor interval total belahau genap. Selanjutnya, skor total belahan ganjil dan
belahan genap dikorelasikan dengan menggunakan koefisien korelasi Product
Moment dad Pearson. Nilai korelasi yang diperoleh kemud.ian diganakan
untuk mengtdmr reliabilitas variabel dengan terlebih dahulu
men(Tasfonnasikan ke dalam fonnula Speamwn-Brown. Variabel yang diuji
reliabel bila korelasi Spearman-Brown yang diperoleh positif. Jika nilai
korelasi negatif benuii variabel yang bersangkutan tidak reliabel sehingga
pengmupulan data kuesioner untuk variabel tersebut p(~rlu diulang kembali.
Tingkat kereliabelan akan diukur melalui besamya nilai koefisien reliabilitas
Spearman-Brown. Rumus-rumus yaug digunakan dalam uji validitas adalah
sebagai berikut Koefisien korelasi product Moment dmi Pearson.
(Sudjana, 1996 : 369)
Koefisien Reliabilitas Spearman-Brown:
2r-'- (Sugiyono,1999: 122)I + ':\'
c. Bila selumh item pertanyaan valid dan selumh vanabel-vanabel reliabel
maka analisis data selanjutl1ya dapat dilakukan, untuk keperluan uji validitas
dan reliabilitas, skor ordinal dinaikkan dahulu skalanya menjadi interval
melalui Metode Interval Benmltan (Method q[Successive Interval).
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas jalur
(Path Analysis). Analisis jalur merupakan bagian dari statistika parametrik yang
mensyaratkan kalau minimal interval melalui metode interval berumtan. Selain itu
analisis jaJur, hasil penaikkan skala ini dan ordinal ke interval dilakukan ll1ltuk
setiap item per vmiabel. Menurut AI- Rasyid (1994: 131) tahapan-taJrapan metode
interval bemrutan adalah sebagai benkut :
I. Menentukan Ii"ekuensi setiap respon.
2. Menentukan proporsi setiap respon dengan membagi frekuensi dengan
jumlah sampel.
3. Menjumlahkan proporsi seeara berurutan ulltuk setiap respon sehingga
diperoleh proporsi komulatif
4. Mellelltukan llilai Z untuk masing-masing proporsi komlliatif yang dianggap
mellyebar mengikuti sebaran normal baku.
5. Menentukan nilai density berdasarkan pada proporsi komulatif dari Tabel
kurva nOlmal.
6. Menghitung scale value (SV) tmtuk masing-masing respon dengan rumus :
Density lower limit Density upper limitArea under upper limit- Area under lower limit
7. Mengubah scale value (SV) terkeeil menjadi sama dengan satu (I) dan
mentrasfonnasikan masing-masing skala menurut pembahan skala terkeeil
sehingga diperoleh Tran~fi)l'nled Scale Value (TSV).
8. Untuk mengetahui distribusi respon jawaball respondell pada setiap item
digunakan perhitungan frelcuellsi dan proporsi. Sedaugkan untuk mengetahui
tingkat kualitas masing-masing item dalam variabel maupun antar variabel
penelitian digunakan teknik perbandillgan skor total selumh responden
terhadap skor maksimumllya seperti halnya da1am kasm; perhitullgan kualitas
pelayanan.
3.2.4.2. Metode Analisa Data
Metode analisis yang pertama digtmakan untuk menjawab masalah dan
mellgtmgkap tujuan pellelitian adalall dengan aualisis dari hasil angket setiap item
pertanyaan dieari besamya persentase dengan nnuus:
x = f x100% (Sudjana, 1996: 69)N
dil11ana :
f =fi'ekuensi
N = populasi
Rumus diatas digunakan untuk menganalisis deskriptif dil11ana respon
jawaban responden pada setiap item dignnakan perhitllngan frekuensi dan
proporsi. Sedangkan untuk l11engetahui tingkat kualitas masing-l11asing item dari
vllI"iabel l11aupun antar variabel penelitian digunakan teknik perblllldingan skor
total selumh responden terhadap skor maksimumnya.
Analisa kedna, ulltuk dapat mencapai tujuan peneli1ian yaitu mengetahui
pengamh langsung l11aupun tidak lllllgsung dari masing-masing variabel baurllll
pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen dan menguji hipotesis
peneli1ian, maka teknik analisis data yang digunakan adalail analisis jalur (Path
Analysis). Model hublmgan antar variabel yang ingin di analisis adalah sebagai
berikut: (Gaspersz,1991 :316)
Gambar 6; Model Hubullgan Alltar Val'iabel
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah "Bauran
pemasaran yang dilaksanakan pada PT. Godong ljo Asri Nursery di Kota Depok
berpengamh terhadap keputusan pembelian konsumen". Menumt Hamn AI-Rasjid
dalam Rusyidi, (2003 :89), langkah kelja pengujian hipotesis adalah sebagai
berikut:
X3
~PyX, 1py~----.-::~n
PYX",:,---'-"--'-u
PyX,
Gambar 7 : Model Hubungan Antar Val'iabel
Berdasarkan gambar model hublmgan antar variabel tersebut di atas
dapat dialtikan sebagai berikut :
I. Hubllngan antara X" X 2, X 3 , dan X 4 ke Y mempakan Imbllngan kallsal
2. Hllblmgan antara X" X 2, X 3 , dan X, mempakan hubungan korelasional
Dimana:
X,=Produk
X,= Harga
X,= Tempat
X,= Promosi
Y = Keputusan pembelian konsumen
&: = Faktor-faktor lain yang mempengaruhi
Persal11aan strukturalnya adalah :
Dimana:
Y = keputllsan pembelian konsumen
P,x,X, = parameter stmkiural yang menunjukkan besamya pengaruh Xl (produk)
terhadap Y (keputusan pel11belian konswnen)
Pv,aX2 = parameter struktural yang l11enunjukkan besarnya pengaruh X2 (harga)
terhadap Y (keputusan pel11belian konswuen)
Pyx3X3 = parameter struktural yang menunjukkan besarnya pengamh X3
(promosi) terhadap Y (keputusan pembelian konsumen)
Pvx4Xt = parameter struktllral yang menllnjukkan besamya pengaruh X4
(distribusi) terhadap Y (keputusan pembelian konsLUuen)
E: = variabel galat baku/pengarllh variabel lain terhadap Y (keputllsan
pembelian konslUuen)
Matriks korelasi antar variabel
XI X2 X X, Y3
1 rx1x2 !'XIX] rx j x4 'yXI
R rx 2x3 rx 2x4 lyX,
rx3x4 'YX3
1 'yX4
1 Y
Matriks korelasi antar vmiabel eksogen
XI X, X, '/\"4
1 rx1x2 J:XI X 3 fX\X<j
Rj = rx x rx2x.:j2 ,
1 1::\'3 X4
1
Matriks invers dari matriks korelasi antar variabel eksogen R'I-I
ell el2 Cn CI4
C21 C22 C23 C"
RI- I = C31 en C33 C34
C41 C12 C43 C44
Hiumg semua koefisiell jalur Pyxl ,i=1,2,3,4
p.vx1 CII e\2 C\3 C\4 'yXI
P e21 e22 C23 C24 'JJX2yx2
1~\'x3 C31 C32 C33 C34 lyX,
P.\'x4 C4I C42 C43 C44 'yx4
'11
Koefisien yang menyatakan Detenninasi Total variabel X terhadap variabel Y
Pengujian Koefisien Jalur Secara Simultan
H P =p =p =p =00;:;; .l'xl J~d yx3 p"4
HI" sekural1g-kurangnya ada sepasang P"" ;Ie 0
Fonnula Pengujial1
_ (n-k-1)Ry".x,.x2 .x,.x4 dl =(k' -k-l)F- ( , )' J ,nk 1- Ry"X,X2X,X 4
Dalam hal ini k = 4
Kaidah keputusal1 ;
~l!llIlIg :::; f~.05 (k; n - k -1) ---7 terima H {}
(Tolak H" berarti variabel X,X2.X3.X" secara simultan berpengamh terhadap
variabel Y)
Pengujian Koefisien Jalur Secara Parsial
Ho : Pyy; =0
Ho : P,,; ,,0
Fonnula pengujian hipotesis
Pyx1
1=- 1
_1- Ryx,x2x,x"
n-k-I
44
"22
n-k-l
Pyx,I = ---r.==::=="'~==i=3 I
1- RYX,X2X3X4 '33-.--~_.__.,_.
n-k-l
pYX414 = fj==~~==f'=
~3YX,X2X3X4
n-k-l
db = n - k - 1
Keputusan : jika I, ~ IO,OS (n - k -I )signifikan (tolak H0)
Jika I, 0; 10,05 (n - k -1 )non signifikan (terima H0)
Hitung koefisien jalur pengamh variabellain Py &
Menghitllng pengamh pal'sial Xl' X 2' X 3 , X 4 ,\\,terhadap Y, yaitll :
Pengamh langsung :
y +-- X, -> Y = (Pyx, )
Pengamh tidak langsung :
Y +-- X,OX; -> Y =(Pyx, '/.rX,Xf XpYXj
)
Pellgamh Total:
Y= (Pyx, XPyx j ) + I(Pyxl'/.rx,x) Xpyx;)
RARIV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1. Garnbaran Urnurn PT. Godong Ijo Asri Nursery
PT. Godong Ijo Asri Nursery berdiri pada talum 2000, berawal d311 hobi
Pak Chandra Gunawan Hend31to rnengkoleksi tan31uan hias Adenium di sekitar
rnmahnya dengan membeli dari Inar negeri. Pada tahun tersebut, beliau membeli
adenium sebanyak 100 pot daIi Arnerika Serikat untuk dikembangkan dan
mencoba meraih pasar, setelah pasar terlihat antusias dengan Ademmn, malm pak
Chandra Glmawan Hendmo mulai serius menggarap bisnis yang menjanjikan
dengan mendil1kan nursery seluas 1000 m2 dan mengimpor Adenimn dari
Thailand dan Taiwan. Tan31nan adenimn yang belian impor kemudian
dibudidayakan dengan metode sambung pucuk atau grafiing dan menghasilkan
101 V311etas tanaman ademum jenis barn. Pak Ch311dra Gunawan Hendarto mulai
mengenalkan varietas adenium yang terb31u kepada publik yang lebih luas dengan
mengadakan p3llleran pertama yang dilaksanakan pada tahun 200I di Lapangan
Banteng Jakarta.
Talllln 2002 PT. Godong Ijo Asri NurselY merilis varietas terbam
sebanyak 100 jenis tanaman hias adenium, hingga tahun-tahun berikutuya Pak
Chandra Gunawan Hendarto mengelnark311 varietas ademmn terbarn tiap 6 bulan
sekali sebanyak 50 jenis tan3lllan. Selanjutnya PI. Godong Ijo Asri Nursery
menyelenggarakan pameran setalum 4 kali yakni di T31nan Allggrek Indonesia
Permai, Taman Mini Indonesia Indah, Senayan dan Lapangan Banteng Jakarta
Pusat, hal ini bertujuan ootnk tems mengenalkan jenis-jenis bani tanaman hias
adenilUn.
Penyediaan tanaman adenium yang dilakukan oleh PT. Godong Ijo ASli
Nursery selain memproduksi sendiri juga mengimpor dati 'OJaiiand dan Taiwan
dalam bentuk entres atau batang atas serta melakukan keljasama dengan petani
lokal untnk bonggol, proporsi entres impor dari Thailand dan Taiwan sebesar 85
90 persen selebihnya enlres hasil dari pengembangan nurselY senditi. Untnk
bonggol 100 persen dati petani lokal.
Selanjutnya dilakukatl grqfiing dan modifikasi untllk mencati vatietas
varietas yang berkualitas baik dati bentnk dan wama bunga, daun maupoo
keunikan bonggol. Seteleh mendapal vatietas-vatietas yang diinginkan, PT.
Godong Ijo Asri Nursery akatl metilis vatietas bam adenium tersebut lmtuk siap
dipasarkan. Setiap lilis Adenium, PT. Godong Ijo ASli Nursery Illerilis Sebatlyak
90 persen produk sendiri sedangkan 10 persen Illempakan produk yang diilllpor
dari luar negeri.
Berkat kepiawaiannya dalaIll berbisnis tatlatnan hias Adeniulll,
Agiaonellla, dan Euphorbia selia Illendapatkan kepercayaan yang besar dali para
konsumen atas jaIllinan Illutn tiap produk yang dikeluat·kan rnaka pada tahoo 2005
PT. Godong Ijo Asri Nursery Illendapatkan penghargaan dari Illajalah SWA dan
UKM Indonesia kategori The Best Start Up and Med Size Enterprise
4.2. Visi, Misi, dan Ruang Lingkup PT. Godong Ijo Asri Nursery
Visi PT. Godong Ijo Asri Nmsery adalah menjadi leader pada tanaman
hias adenium dengan merilis jenis adenium terbarn sedangkan misi PT. Godong
Ijo Asri NmselY adalah sebagai berikut :
I. Sebagai pioneer bisnis tanaman hias adenimn di Indonesia
2. Trend setter di PT. Godong Ijo Asri Nursery ada kepercayaan dari konsmnen
3. Bisnis tanaman hias adenium memiliki enlly harier yang kecil
4. Brand image
PT. Godong Ijo ASli Nursery pada tal1ml 2005 melllbuka cabang di Flora Alalll
Sutra Bmni Serpong Judah (BSD) Tangerang dan lllellliliki agen sebanyak 13
agen yang tersebar di Kota Jakarta, Depok, Yogyakmta, Bali, Manado, dan
Banjannasin.
4.3. Lolmsi dan Tata Letak PT. Godong Ijo Asri Nursel')'
PT. Godong Ijo ASli Nmsery terletak dijalml Raya Cinangka KnJ.! 0, No.
60, Rt. 02, Rw.04, Desa Serna, Sawangan, Kota Depok, Propinsi Jawa Bm·at.
Lokasi nurselY dengan suhu rata-rata pada siang hari berkisar antara 27°C salllpai
32°C, sedangkan pada malalll hari berkisar antara 20°C sampai 22°C.
Pernsahaan memiliki lahan seluas 2,5 hektar, terdiri daJri :
1. BangJman seluas 750 meter llle1iputi show room Adenimn, Euphorbia dan
Other Ommnental Plants Nursery, Adenium Salon, Botanical Cafe, dan
FIOlicuJture Supplies
2. Kmltor seluas 250 meter
3. Nursery adenium 1 hektar
4. Nursery Euphorbia 300 meter
5. Authentic Thailand dan Asian Restaurant 800 meter
4.4. Struktur O"ganisasi dan Tenaga Kerja PT. Godong ~jo Asri Nursery
Direktur utama mempakan pimpinan tertinggi dalam PT. Godong Ijo Asri
Nursery dan beltangglUlg jawab atas segala kegiatan yang beljalan dalam
pemsahaan. Didalam melaksanakan tugas sehari-hari, direktur utama dibantu oleh
beberapa staf ahii seperti konsultan keuangan dan konsuitan agronomi yang
membelikan informasi serta masukan yang berguna bagi direktur utmna untuk
mengmnbil kepUtllsml dalam segala hal yang berhubungan dengml pemsahaan.
Direktur utama mempunyai dua bidang konsultan sebagai masukan dalam
pengembangan usaha PT. Godong Ijo Asri Nursery yaitu konsultan keuangan
yang dibawah koordinasi manajer accounting dan .financial dengan bantuan
konsultan dari pihak ekstemal, sedangkan konsultan agronomi dibawah
koordinasi manajer operasional dengan mengerjakan konsultan independen dari
IPB.
Direktur membawahi dua manajer yaitu manajer akunting dml keuangan
dan manajer operasional. Manajer akul1ting dan keual1gan m,~mbawahi dua bagian
yaitu bagian akunting dan kasir, sedmlgkan manajer operasional produksi
membawahi lima bagian yaitu bagian supervisior penjualan (sales spv), bagian
supervisior produksi (produksi spv), bagian supervisior penelitian dan
pengembangan (Iitbmlg spv), bagian supervisior GA (General A,Ui:Jir) dan
personalia (GA dan personalia spv) serta bagian supervisior cafe and restaurant
(cafe and restaurant spv). Kelima bagian ini masing-masing memiliki pegawai
teknis, tmtuk supervlslOr sales mengawasi pegawai teknis, sebanyak 5 orang,
bagian supervisior produksi mengawasi pegawai telmis sebanyak 15 orang, bagian
penelitian dan pengembangan memiliki seorang pegawai teknis, sedangkan bagian
supervisior GA dan personalia membawahi pegawai teknis sebanyak 5 orang,
teraldlir supervisior bagian cafe aud restaurant membawahi pegawai sebanyak 8
orang. Manajer berfungsi untuk membanlu direktur dalam pelaksanaan tugasnya.
Man~er beltanggtmg jawab terhadap kemajuan perusahaan seCal'a keseluruhan.
Tugas manajer adalah sebagai berikut ;
I. Mewakili direktur baik dalam masalah ekstem dengan pihak ketiga, misahwa
dalaln melakukan transaksi atau mengadakan pertmnuan dengan para
konsumen potensiallagen, mauptm masalah intern dalam perusahaan
2. Menangani secara intensifkegiatan operasional perusahaan serta memutuskan
kebijakan-kebijakan yang diperlukan.
3. Mengawasi kegiatan-kegiatan penting, pameran, promosl, masalah dall
hambatan penting dalam kegiatan operasional perusahaan.
4. Melakukall pelllbinaan pada stafdall karyawan pemsahaan.
5. Melaksallakan tugas sebaik-baiknya dengtm Illengikuti ketentuan yallg telah
ditetapkan oleh direktur.
Jumlah total karyawan yang dimiliki PT. Godong Ijo Asri Nursery adalah
sebanyak 38 karyawan tetap. Sedangkan tmtuk karyawan tidak tetap kurang lebih
Seballyak 10 orang untuk pelaksanaall pamerall dan teknis produksi.
Tingkat pendidikan yallg dimiliki karyawan beragalll dati Illulai lulusan
SO, SMP salllpai lulusan SMU, mereka pada umulllnya ditempatkan di bagian
pekelja telmis baik budidaya/produksi, penjnalaal hingga prallluniaga cafe dan
restoran. Bagi mereka yang lulusan D3 ditelllpatkan di bagian staf, administrasi
dan supervisior. Sedangkan di bagiaal manajer lulusan S3 daal SI. Untuk lebih
jelas dibawah ini disajikaal galllbar stmktur organisasi PI. Godong Ijo Asri
Nursery Sawangan Kota Depok.
DiREKTURCllANDRAGHENDARTO
Gambar 8: Stmktm' Ol'ganisasi PT, Godollg Ijo ASl'i Nursel-Y
4,5. Sistem Aglibisllis Tallamall Hias Adellium PT. Godong Ijo Asri Nm'sery
Sistem agribisnis tanaman hias adenium yaalg selaana ini dilaksanakaal oleh
PT. Godong Ijo Asri Nursery terdin dan tiga subsistem. Subsistem tersebut
meliputi kegiatan pengadaan input dan penyaluran sarana produksi, kegiataal
budidaya atau lIsaha tani, sel1a kegiataal pelllasaran
4.5.1. Subsistem Pengadaan Input dan Sarana Produksi
a. Bibit
PT. Godong Ijo Asri Nursery didalam menghasilkan tanaman hias
adenium yang berkualitas PT. Godong Ijo Asd Nursery membeli dari
Thailand dan Taiwan. Jangka waktu pembelian pada tuuumnya dilaksanakan
setiap enam bulan sekali setiap sekali pembelian minimal 15.000 tanaman.
Adapun entres (batang atas) mayoritas impor sedangkan bonggol dibeli dari
petani lokal baik bempa rekanan kerja mauplm petani !eras yang tersebar di
Mamya dan Tangerang.
b. Pupuk
Persediaan pupuk di PT. Godong Ijo Asri Nursery cukup banyak dibeli
baik dari lokal dan impor, karena selain lmtuk dipakai sendid juga untuk
dijual. Pupuk yang digunakan sebagian dati pupuk lokal sepelti pupuk
organik, sedangkan lmtuk pupuk kimia seperti NPK, dekastat· diimpor dari
luar negeri, untuk menghasilkan penampilan dalm yang maksimal digtmakan
pupuk dalm seperti growl11ore atau bifalol1 yang juga diimpor dari luar negeri.
Pembelian pupuk dilakukan enam bulan sekali.
c. Pestisida dan obat-obatan
Persediaan pestisida dan obat-obatan di PT. Godong Ijo Asri NurselY
satua dengatl persediaan pupuk karena selain untuk dipakai sendiri juga untuk
dijuaI. Pestisida dan obat-obatan 100 persen diimpor dad luat· negeri. Selatua
ini PI. Godong Ijo Asri Nursery menggunakan knrang lebih 25 jenis pestisida.
Berikut ini yang biasa digtmakan oleh PI. Godong Ijo Asri Nursery yaitu :
kalthane (dikofol), mitac (amitraz), agrimax (abamektin), co'?fidor
(inidakloprid), pegaslls (diafentiuron), diazinon (diazinon), dlll:\'ban
(klorpirifos), trigard (siromazin), agrimac (abamektin), manzate (mankozep),
daconil (klorotalonil), orthocide (kaptan), Jenis pestisida yang digtmakan
adalah insektisida dan fungisida,
4.5.2. Subsistem Usaba Tani
A. Media Tanam
Ciri-ciri media yang bisa digunakan adalah sebagai berikut :
l, Arang Sekam/Sekam Bakar
Warna hitam sempurna
Bennuc utlUl minimal 70%
Tidak berbau minyak
Kadar air: kering angin
pH netral
EC : maksimal 0,3 ms
2, Coco Peat
Telah di steam, sehingga zat tanin hilang
Butiran halus
Kadar air lwring angin (tidak menggumpal jika dipegang tangan)
EC maksimal 0,5 ms
3, Pasir Slmgai
Pasir kasar, telah disaring
Tanpa tanah
Kadar air Iwring angin
4. Zeolit
Ukuran bl1tiran biji kaeang hijau
Warna hijal1 muda
Kadar air keJing angin
B. Carn Pembuatan Media Tanam
AdenilUTI (u!l:uran volume dalam pot plastik standar, dengan diameter 30 em).
Ukl1ran dalalll voll11l1e berikl1t :
Arang sekalll : 29 pot
- Coco peat : 2 I pot
Pu~ :2Ip~
- Zeolit : 2 pot
Pupuk dasar : satu paket (ditentukan oleh pilllpinan)
C. Penanaman Bonggol Adeninm Bam (Lolilll dan Impm')
Syarat pot : pot barn dengan lubang dibawah yang eukup
: pot bekas telah dieuei deni,'lln bayclean Iml/I
Syarat media tanam : media tanam barn
Cara pengeljaan
segenggalll Styrofoam diletakan di dasar pot
media tanam 1/3 dad bagian pot
bonggol ditanam, dengan membeJi media tanam disekelilingnya sampai
penuh
Kemudian dish·am deugan larntan l,O gram Ortochidelliter alr, secara
merata sampai ada larutan yallg menetes dibawah pot
Spray/semprot dengan orthocide atau deconil, bergantian 19l1, seminggu
sekali salupai dengan 3 minggu
6 hari setelah tanam mulai disiram dengan air dan pupuk seimbang
Selanjutnya perawatan rutin
D. Pembuatan Graftillg Adenium
Urutan pekerjaan :
TalJaman adenium yang akall digrafiing, pisau/cutter tajam yang telah
sterilkall dengan cairan byclean disiapkan terlebih dahulu,.
Tanaman adenium dipotong 3 titik tlllubuh dari bonggol tanaman
Kemudian pada batang atas tanaman diilis kebawah membentl!k llllrnf V,
setelah itu memasukkan batang atas tanaluan adenium yang telah dipotong
sebelumnya, disini dapat digunakan tallaman adenillill yang sarna atau
adenium varietas lain.
Setelah itl! talla1llan diikat dengan plastik panjang d,Ul dibllllgkus dengan
plastik. Pada minggu kedua tallaman sudah dapat dilepas dari ikatan dall
pembungkusnya.
E. Perawatan Tanaman Adenium
Dasar aturan : Han per han, mulaijam 08.00 WIB -16.00 WlB diselingi istiralJat
jam 12.00 WlB - 13.00 WlB
Umtan pekerjaan :
kontrol kelembaban media tanam. Jika kelembaban kurang, lakukan
penyiraman. Media dikatakan lembab jika warna media terlihat lebih gelap,
basah, dan jika jan dicelupkan ke dalam media tanam, lubangnya akan
membekas. Pembenan air mauplm pupuk melalui selang langslmg ke media
tanam, sampai ada cairan menetes didasar pot. Jenis dan penggnnaan pupuk
ditlmjuk oleh pimpinan. SeClll·a umllln 3 kali menyirllln menggunakllll
pupuk, 1 kali tanpa pupuk. Kepekatan grow more 0,5 - 0,75 gram/liter air,
EC 1,0ms.
Membuka plastik pelindlmg grajiing. HasiJ grqfiing sudah mulai keluar
tunas pada 2 minggu setelall digrajiing. Pada saat itu, plastik SUdall hams
dibuka. Ciri-cin tanaman sudall hams dibuka : tllllas sudah muncul minimal
I cm, plastik mulai menggelembung, air ll1ulai terklllnpul dibagian bawah
plastik.
Membuka plastik pengikat grajiing. Plastik pengikat grqfling hanya boleh
dibuka jika bagian tersebut sudah terlihat tercekik, dimana bagian yang
diikat terlihat lebih kecil dibandingkan batllllg dibawall maupllll di atasnya.
Membuang tllllas dari batang bawah, ll1enggtmakllll pisau yang tajall1. bUllllg
tlmas semenjak masih kecil, sampai rata dan [urns dengan batllllg utama.
Pengendalian hama dan penyakit terpadu. Pengendalian ini dimulai dengan :
membuang blmga atau lamtum yang terserang hama, membuang daun yang
mengUIling karena terserang hama maupun penyakit, membuang daun
laming yang hampir rontok, membuang gulma dalam pot lllauplUl di areal
sekitamya, mengkarantina (memisahkan) tanaman yang terkena hallla
maupun penyakit yang parah, memotong pucuk yang layu atau bUSlIk,
memisahkan hasil gra.fiing yang gagal, melaporkan jika ada hama atau
penyakit yang menyerang tanaman, dan teraldlir lllelakukan penyemprotall
dengan pestisida secara l1Itill atau atas petunjuk pimpinan.
Kerapihan dan keindallan. Memperbaiki susunan pot, ll1utan dalam bans
maupUII kolom sesuai dengan kelas maupun varietasnya.
Menambah media tanaman, dan mengganti pot sesuai lIkunumya. Ukman
pot yang sesuai adalall sebagai berikut :
Kelas A : ukman pot 12 - 15 cm
Kelas B : ukurall pot 15 - 20 cm
Kelas C : ukuran pot 20 - 30 cm
Kelas D : ukuran pot 30 - 40 cm
Kelas E keatas : uialran pot disesuaikan.
F. Packaginglpengepalrnn
BallaIl dan alat pengepakan
Bahan yang digunakan adalah boks, kertas koran, plastik dan media tanam.
Alat yaIlg digllllakaIl adalah pisau cutter, isolasi kecil (l cm), dan isolasi
besar atau lakban..
Tata cara pengepakan
Tanaman yang akan dipacking dipisahkan dari medianya, kemudian
akar dan media yang masih menempel dibunglms plastik yang telah
diberikan lubang untuk respirasi/pemapasan akar. Setelah itu tanaman
dibungkus dengan koran nntuk menjaga tanaman dari luka gesekan.
Selanjutnya tanaman disusun dalam boks pengiriman.
4.5.3. Subsistem Pemasaran
Pengawasan terhadap mutu produk yang dihasilkan merupakan salah satu
strategi pemasaran PT. Godong Ijo ASl; Nursery. Hal ini dilakukan karena
perusahaan sangat mementingkan mutu prodnknya dan telall menetapkan proses
kendali mutu dari media tanam, penanaman, kegiatan pemeliharaan, hingga tahap
pengmman pesanan.
Tanaman adenium yang Slap dipasarkan biasallya ditempatkan di
showroom PT. Godong Ijo Asri Nursery, dikelompokkan se~iUai dengan jenis dan
kemIikan bonggol, blmga dan tinggi tanaman. Setiap tan21lnan adenium diberi
label nama jenis adenium, hal ini memudahkan kOllsumen dalammemilill varietas
tanaman hias adenium sesuai yang diinginkan.
PT. Godong Ijo ASl; NurselY untuk memasarkan tanaman hias adenimn
tidak hanya di lokasi Showroom PT. Godong Ijo Asri Nursery tapi juga melalui
penyelenggaraan pameran di berbagai tempat seperti lapangan Banteng Jakalia
dan tamall a1lggrek taman mini. Biasallya PT. Godong Ijo ASl; Nursery
menyelenggarakan pameran setahUll 2 kali. Hal ini, selain untuk mendongkrak
penjualan juga untuk mengenalkan varietas bam adenium yang dirilis setiap 6
bulan sekali.
4.6. Strategi Bauran Pemasaran PT. Godong Ijo Asri Nursery SawanganKota Depok
Hasil penelitian mengenai bauran pemasanm tanaman hias adenimll pada
PT. Godong Ijo Asri Nursery diperoleh melalui wawancara secara mendalam
dengan pihak manajemen pemsahaan. Hasil wawancara tersebnt disajikan
berdasarkan empat komponen baman pemasaran, yaitn bauran produk, bauran
harga, bauran distribusi dan bauran promosi.
4.6.1. Bauran Produk
Bauran produk adalah kmllpulan dari semua produk dan unit produk yang
ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli. Bauran produk suatu pemsahaan
mellliliki lebar, panjang, kedalalllan, dan konsistensi terten(u (Kotler, 2000: 449).
Lebar bauran produk lllengacu pada beberapa lllacalll lini produk
perusahaan itu. PT. Godong Ijo Nursery satu lini produk, yaitu produk tanalllan
hias dalalll pot. Panjang bauran produk mengacu pada jlunlah unit produk dalalll
baUl·an produknya, untuk produk tanalllan hias dalam pot PT. Godong Ijo Nursery
lllellliliki tanaman hias adeniulll, euphorbia, dan agionellla. Kedalaman bauran
produk lllengacu pada beberapa banyak variasi yang ditawarkan tiap produk
dalam lini produknya. Kedalalllan lini produk tanalllan hias PT. Godong Ijo
Nursery dapat dilihat pada Lampiran.
Produk tallalllan bias adeniulll merupaklUl produk unggulan dari PT.
GOdOllg Ijo Asri NurselY karella mempunyai kualitas yang lebih baik dibanding
A. Penetapan Harga
Penetapan harga mempakall keputusan bauran pemasaran yang sangat
menentnkan, karena harga mempakan salah satn unsur penting dalam menentnkan
bagian pasar dan tingkat keuntungan, sehingga berpengamh besar terhadap hasil
penjualan yang diperoleh.
Penetapan harga yang dignnakan oleh PT. Godong Ijo adalah berdasarkan
besamya uknran bonggol (caudex) yang diklasifikasikan kedalam kelas-kelas. Ini
menunjukkan bahwa PT. Godong ljo Nursery sangat be:rbeda sekali dengan
nursery-nursery lainnya yang menetapkan tinggi dan rendahnya harga dati
ketinggian tanaman, atan dan banyaknya hmtwll bunga. Benkut Tabel mengenai
penetapan harga berdasarkan uktlfan diameter bonggol (dalam Cm). Harga
adenimll dibagi berdasarkan ukuran diameter bonggol menjadi 4 kelas, yaitu :
Tabel 4. Hm'ga Adenium Berdasarkan Ukurau Diameter Bonggol danRelease
Release Kelas J~J!!mr:l!J!o!lgg()L ~_ ~Harg:li!l:pL~A 03 sid 05 em 40.000,00
IB 06 sid 10 em 70.000,00C i IIs/dl5em 160.000,00
1-. D I 16 sid 20 em 410.000,00I A 03 sid 05 em 60.000,00
IIB ! 06 sid 10 em 110,000,00,- -~,~._.,_.
C i II sid IS em 240.000,00D I 16 sid 20 em 550.000,00
i A ! 03 sid 05 em 100.000,00
IIIi B ! 06 sid 10 em 200.000,00! C i Jl sid IS em 400.000,00
~
D 16 sid 20 em lJlOO.OOO,OO.~ .._"~.~ .. ~~---
Sumber: PT. Godong ljo Nursery, 2006
B. Cam Pembayaran
Sistem pembayaran yang selama ini dilakukan PT. Godong Ijo
berdasarkan pembagian kelas konsumen, yaitu :
1. Konsumen Kelas A
Yaitu :
Agen PT. Godong Ijo Asri
Pembayaran : langslmg dilayani baik cash, transfer, pembayaran dibelakang,
maupunDP.
2. Konsumen Kelas B
Yaitll :
Konsumen retail aktifdengan pembelian minimal Rp 10 jllta/3 bulan.
- Konsumen dengan sekali pembelian minimal Rp 10 jllta.
Pembayaran : cash and cany
Pembayaran melalui DP, giro dan pembayaran dibelakang akan dilayani atas
persetujllan tim A.
3. Konsumen Kelas C
Yaitu:
Konsllmen retail dengan pembelian dibawah Rp 10 jllta/3 bulan.
KonSllmen dengan sekali pembelian dengan pembelian dibawah Rp 10 jllta
Konsllmen llmllm.
Pembayaran : cash and carry.
C. Aturan Pemberian Disl{Qn/Potongan Harga
Menumt Kotler (2000: 536) pemberian diskon dan potongan harga dibagi
menjadi: diskon tunai (cash discount), diskon lmantitas (quantity discount),
diskon fungsional (junctional discount), diskon mnsim (seasonal discount), dan
potongan (allowances). Untuk PT. Godong Ijo Asri Nursery diskon yang
diberikan kepada konsumennya bersifat diskon tunai (cash discount) dan
negosiasi terhadap volume pembelian yang dilakukan oleh konsumen baik
konsumen kelas A, kelas B. dan konsumen kelas C. Berikut dibawah ini atnran
baku pembel1all diskoll pada PT. Godong Ijo AS11 NurselY.
Tabel5. Aturan Baku Pemberian Diskon PT. Godong Ijo Asri Nursery
KriteriaPemberiau J[)iskon Kepada
KonsumenA Tanaman Kelas A, B, C dan D- Volume Pembelian (satu nota)
I. a-Rp. I. 000.000,00 Maksimal sampai 0%2. Rp. 1.000.000,00 -Rp Maksimal sampai 5%
2.000.000,003. Rp. 2.000.000,00 - Rp. Maksimal sampai 10%
5.000.000,004. Lebih dari Rp. 5.000.000,00 Maksimal sampai 15%5. Agen Maksimal sampai 30%
- Kelas NegosiatorI. TimC Maksimal sampai 15%2. TimB Maksimal sampai 20%3. Tim A Maksimal sampai 30%
C. Tallaman Khusus/Bonsai (harga di Harga ditentukan tim A, sedangkanatas 3 jutalpot) diskon mengikuti aturan baku di atas.
Sumber: PT. Godong IJo Asn NurselY
Berdasarkan Tabel 7 diatas, PT. Godong Ijo Asri Nursery memberlak-ukan
diskon tersebut untuk semua klasifikasi kelas tanaman adenium baik kelas A
(ukuran bonggol diameter 03-05cm), kelas B (nkuran bonggol diameter 06-lOcm),
kelas C ( ukuran bonggol diameter 11-15cm), dan kelas D (nkuran bonggol
diameter 16-20cm). Disini diskon diberikan oleh PT. Godong ljo bukan
berdasarkan jumlah kuantitas adenium yang dibeli konslIlnen, namun berdasarkan
vohune pembelian tunail cash discount dan negosiasi. Jika vohnne pembelian
dilaknkan secara tunai maka aturan yang beriaku sebagai berikut :
l. Volume pembelian dari Rp. 0 sampai dengan Rp. 1.000.000.- tidak
mendapatkan diskon.
2. Volume pembelian dmi Rp. 1.000.000.- sampm dengan Rp. 2.000.000.
diskon yang diberikan maksimal 5 persen.
3. Vollllne pembelian dari Rp. 2.000.000.- sampal dengan Rp. 5.000.000.
diskon yang diberikan maksimal 10 persen.
4. Volume pembelian di atas Rp. 5.000.000.- diskon yang diberikan maksimal 15
persen.
5. Bagi agen yang sudah bekeljasama dengan PT. Godong Ijo diskon yang
diberikan maksimal 30 persen.
Sedangkan bagi konsumen kelas A, B, dan C yang mdakukan pembayaran
dibelakang berhak mendapatkan diskon dengan cara negosiasi dengan masing
masing tim yang menangani konsumen kelas tersebut. Berikut aturan baku
pemberian diskon secara negosiasi :
I. Tim A yang menangani konsumen A pemberian diskon rnaksimal30 persen.
2. Tim B yang menangani konsumen B pembelian diskonl11aksimal20 persen.
3. Tim C yang menangani konsul11en C pemberian diskon l11aksimal15 persen.
Aturau baku pembelian diskon yang terakhir adalah bagi tanaman adeniLUu
khususfbonsai mengikuti aturan baku pembelian diskon diatas.
4.6.3. Banran Distribnsi
Menumt Kotler (2000: 558), nntuk mencapai daerah-daerah pemasarau
yang dituju diperlukan suatu salman diStlibnsi agar penyampaian barang dali
produsen ke konsumen dapat berjalan lancar, tepat waktu, serta dapat terhindar
dali resiko kerusakan barang yang diperdagangkan tersebut. Prodnk tanaman hias
adenitul1 membutllhkan suatu sistem distlibusi yaug efektif sehingga tanaman hias
adenilUll tersebut dapat menjangkau konsumen di berbagai wiIayah Indonesia.
Sistem distlibusi yang dilakukan oIeh PT. Godong Ijo Asri Nursery adaIah
kerjasama dengan beberapa agen distlibutor yang tersebar di berbagai wiIayah
Indonesia, sistem distlibusi yang diterapkan meIiputi sistem distlibusi Iangsung
dan tidak IangStulg.
4.6.3.1. Wilayah dan Sistern Distt'ibnsi
Wilayah pemasaran produlc tanaman hias adeniLUl1 PT. Godong Ijo Asli
NurselY meliputi, Jabotabek, Depok, Yogyakarta, Smabaya, Bali, Lombolc,
Manado, dan BaJ1jarmasin. Sistelll distlibusi yang diIakukan oleh PT. Godong Ijo
adalah strategi distlibusi langsung dan talc langStulg. Sistem distlibusi Iangsung
lllerupalcan pengililllan tanaman adenitul1 kepada lconsulllen dilllana perusahaan
mengirimlcan adenitul1 langslll1g kepada lconsumen baik melalui penuintaan
pengiliman den!,'1lI1 tdepon dan e-mail sedangkan bagi sistem distribusi tak
langsung, disini pemsahaan lllenggunakan jasa penyaIur atau agen. Adaplll1
pembagian agen berdasarkan wiIayah dapat jeIas berikut ini :
A. Agen dan Batasan Wilayab
I. Agen I, wilayab jangkauan Daerab Istimewa Yogyakarta (satu propinsi)
2. Agen II, wilayah jangkauan Jawa Timur (satu propinsi) dan Bali (satu
propinsi)
3. Agen III, wilayah jangkauan kota Manado
4. AgenlV, wilayahjangkauan Banjannasin (satu kota)
5. Agen V, wilayahjangkauan Bali dan Lombok (dua kota)
B. Cara Pembelian Agen
Pennintaan Pengiliman (by phone)
Pembelian Langsung di Showroom PT. Godong Ijo
C. Atnmn Balm
I. Setiap konsumen yang berada dalam wilayah agen PT. Godong Ijo, pembelian
hanya melalui agen bersangkutall.
2. Setiap ada calon konsumen yang berada dalam wilayah agen, yang
menghubungi PT. Godong Ijo, diarahkan untuk melakukan transaksi
pembelian dengall agen bersangkutan.
3. Jika teJjadi pennintaall konsumen \lI1tuk pengmman langs\lI1g dad PT.
Godong Ijo, dengan alasau :
Stok barang di agen tidak ada
4.6.3.2. Pelayanan Distt'ibusi
PT. Godong Ijo ASli Nurse\)' selalu berusaha \lI1tuk meningkatkall
kepuasaan pelanggan serta menambahkan jumIah pelallggan bam. Adap\lI1
pelayanan disuibusi yang dibelikan PT. Godong ljo AsIi NurselY kepada
konsmnennya adalah sebagai beIikut:
I. PT. Godong ljo AsIi Nursery melakukan kegiatan penanganan produk dengan
cara melakukan penyortiran, pengepakan, dan pengemasan. Berikut tatacara
pengepakalvpackagu1g:
Bahan dan alat pengepakan
Bahan yang digunakan adalah boks, kertas koran, plastik dan media tanam.
Alat yang digunakan adalah pisau cutter, isolasi kedl (l cm), dan isolasi
besar atau lakban.
Tata cara pengepakan
Tanaman yang akan di packing dipisahkan dari potnya, diambil sebagian
medianya yang tidak menempel dengan akar, kemudian akar dan media
yang masih menempel (atau kira-kira sepamh daIi media saat berada dalam
poulya), dibungkns plastik yang telah dilubangi untuk menjaga daIi
kerusakan akar. Setelah itu tanaman dibtmgkus dengan koran berguna
tUltuk menjaga tidak teIjadi goresan pada batallg tallaman selanjutnya
tanaman disusun dalam boks pengiIiman.
2. Pergudanganl areal khusus
PI. Godong ljo AsIi Nursery membangun sarana pergudangan di sebelah
show room nursery bempa areal khusus untuk tempat penyimpanan adenilUll
yang dipesan pelanggan.
3. Penjualan
Dalam melakukan kegiatan penjualan, PT. Godong Ijo AsIi Nursery dengan
menawarkan produk yang dibutuhkan pelanggannya me:lalui berbagai syarat
penjualan sepelti pelllberian diskon/potongan harga sesuai dengan aturan yang
telah ditetapkan.
4. Pengangkutan
PI. Godong Ijo AsIi Nursery menggunakan sarana angkutan
4.6.4. Bauran Promosi
Promosi adalah suatu alat bauran pemasaran yang mempakan kegiatan
yang dilakukan pemsahaan untuk mengkomunikasikan keunggulan produkuya,
selta melllbujuk pelanggan sasaran tllltuk melllbeli. Tanpa promosi, pelllasar tidak
dapat lllenjual dan konSUlllen tidak dapat lllengalllbil tindakan. Konsulllen
melllerlukan infonnasi lllengenai kehadiran, ketersediaan, penalllpilan produk,
selta manfaat yang diperoleh oleh konsulllen terhadap produk tersebut. ElIlpat
kOlllponen utallla bauran prolllosi yaitu iklan, promosi penjualan, penjualan
perorangan, dan hubungan kelllasyarakatan (Kotler, 2000 : 642)
Iklan merupakan suatu proses kOllltmikasi yang dapat digunakan untuk
melllbangtm citra jangka panjang suatu produk. Media periklanan yang digtmakan
PT. Godong ljo Asri Nursery adalah media cetak yaitn majalah Tmbus dan
Internet pada website PT. Godong Ijo AsIi NurselY.
Prolllosi penjualan yang telah dilakukan PT. Godong Ijo AsIi NurselY
antara lain pelllbeIian diskon, pelllbelian brosur produk vaIietas bam lengkap
dengan harga tiap tanalllan dan pelllberian panduan praktis perawatan adenimn,
dan penyelenggaraan pameran yang dilakukan minimal setalmn dua kali.
BABV
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Gambaran Umum Konsllmen Tallaman Hias Adenillm PT. Godong IjoNurse!)' Sawangan Depok
Pada penelitiall ini dilakukan penyebaran kuesioner terhadap 92 orang
responden yang membeli tanaman hias adenimn di PT. Godong Ijo Nursery.
Karakieristik responden disajikan pada Tabel6 dibawah ini.
Tabel 6. KarakteJistil{ Respollden Tanaman Hias Adenillm
No. Karakteristik,
Jumlah Persentase (%)I1. Hobiis I 83 90,22!
2. Penjual ! 5 5,431----::-~~-----_.......~ ~~-.----
3. Hobiis dan Penjual ! 4 4,35-Total , 92 100,00
Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 6, terdapat 90,22 persen (83
orang) responden sebagai hobiis tanaman hias adenium, 5,43 persen (5 orang)
responden sebagai penjual sedangkan responden sebagai hobiis dan penjual
sebanyak 4,35 persen (4 orang).
Umur konsumen tanaman hias adenium PT. Godong Ijo Nursery
Sawangan Kota Depok dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel7. Strllktnr Umllr Konsllmen Tanaman Hias Adenillm PT. Godong IjoAsri Nursel)' Sawangan Kota Depok
- -------- -,-,.__.~-----
-~~._.- .-No. Usia Jumlah Persentase (%)1. 21- 30 tahlUl 6 6,522. 31 -40tahlUl 44 47,833. 41 - 50 taluUl 26 28,264. > 50 tahun 16 17,39
Total 92 100,00~-~._-_.~_..... -------- ._,~.- - --- --_..,_.,"---
Berdasarkan data yang ada pada Tabel 7. di atas, terlihat bahwa konsumen
tanaman hias adenium yang dominan umur 31-40 tahun ada 47,83 persen (44
orang) dan konsumen yang bemsia 41-50 tahun ada 28,26 persen (26 orang).
PekeIjaan sebagian besar konsumen tanaman hias adenium PT. Godong
1jo Asri Nursery Sawangan Kota Depok adalah pegawai swasta, diikuti yang
kedua ibu nunah tangga. Hal ini menunjukkan konsumen yang paling banyak
mengambil keputusan dalam melakukan pembelian terhadap tanaman hias
adenimll adalah pegawai swasta dan ibu rumah tangga. Pekerjaan konsumen
tanaman hias adenium pada PT. Godong Ijo ASli Nursery Sawangan Kota Depok
disajikan secara lengkap pada Tabel 8.
TabelS. Pekerjaan Konsumen Tanaman Hias Adenium PT. Godong Ijo AsriNursery Sawangan Kota Depok
No. Pekeriaan Jumlah Persentase (%)1. Pegawai Swasta 46 50,002. Ibu rumah tangga 27 29,353. Pegawai Negeri 19 20,654. TNIlPoiri 0 0,00
Total 92 100,00
Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 8, terdapat 46 orang (50,00
%) konsumen tanaman hias adenium adalah pegawai swasta. 27 orang (29,35 %)
mempakan ibu mmah tangga, 20,65 persen (19 orang) konsmllen bekelja sebagai
. .pegawat negen.
Konsumen yang paling dominan membeli tanaman hias adenimll pada PT.
Godong Ijo Asti Nursery Sawangan Kota Depok adalah yang berpendidikan
Diploma sebanyak 14 orang (15,22%), pendidikan S1 yaitu 41 orang (44,57%)
dan yang berpendidikan Pascasmjana (S2/S3) sebanyak 13 orang (14,13%). 1ni
berarti sebagian besar konsumen berpendapatan menengah keatas, hal ini erat
hubungannya dengan daya beIi, dan tingkat kemakmuran konsumen sebagai
segmen menengah keatas. Sedangkan konsmnen SMA ada1ah sebanyak 21 orang
(22,83%), sisallya pelldidikan SD sebesar 3,25 persen (3 ormlg).
Tabel 9. Tingkat Pendidikan Konsumen Tanaman Hias Adenium PT.Godong ljo ASI'j Nursery Sawangan Kota Depok
No.Pendidikan TerakbiJ' Jum1ab Persentase (%)
1. Sl 41 44,572. SMA 21 ________ 22,83
---------- ---- ---------
3. Diploma 14 15,22-4. S2/S3 13 14,135. SD 3 3,256. SMP 0 0,00
Total ---- 92 100,00
Tabe110. Lamanya Konsumen Menjadi Hobiis/Penjual Konsumen TanamanHias Adenium
No. Lama men.iadi llObiis/pen.iual Jumlab Persentase (%)I. < 1 tahml 29 31,522. 2 talum 19 20,653. 3 tahtm 13 14,134. 4 tahun 4 4,355. 5 tahun 13 14,136. > 5 tahun 14 15,22
Total 92 100,00
Berdasarkan Tabel 10 diatas, diketahui bahwa lamanya konslUTIen yang
menjadi hobiis/pe1uual tanaman hias adellium ada1all kurang dari 1 tahun yaitu
3 I ,52 persen (29 orang), responden yang menjadi hobiis/p(mjual selama 2 tahllil
sebanyak 19 orang (20,65%), dan responden lebih dari 5 tahun adalah 14 orang
(15,22%).
Frekuensi konsumen membeli tanaman hias adenium pada PT. Godong Ijo
Asri Nursery Sawangan Kota Depok selama satu tahun, yaitu 54,35 persen (50
orang) membeli tanaman hias adenium 5-10 kali dalam I tahun. Ini berarti,
konsumen dalam membeli tanaman hias adenium sebagai pelengkap koleksi
tanaman hias adenium yang ada di rumah/tempat konsumen. Frekuensi pembelian
tanaman hias adenium lebih rinci disajikan pada Tabel I I.
Tabel 11. Frekuensi Pembelian Tanaman Hias Adenium Pada PT. Godongljo Asri Nnrsery Sawangan Kota Depok per Tahun
No.Pembelian Tanaman Hias Adenium
Jumlah Persentase (%)ocr TallOn
I. 5 -IOkali 50 54,352. II -20 kali 27 29,353. 21 - 30 kali 10 10,874. > 30 kali 5 5,43
Total 92 100,00
Sebagian besar konsumen tanaman hias adenium pada PT. Godong Ijo
Asri Nursery Sawangan Kota Depok menyediakan anggaran pendapatan untuk
belanja tanaman hias adenium per tahun adalah sebesar Rp 1.000.000,00 sampai
dengan Rp 5.000.000.00. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen tanaman hias
adenium hanya sebagai kebutuhan tersier yaitu sebagai kebutuhan pelengkap.
Menurut Damunthe (2006:5), kebutuhan tersier adalah keli:>utuhan mewah yang
akan barn dipenuhi jika ada sumberdaya untuk itu dan adanya keinginan untuk
dihormati orang lain serta menunjukkan prestise dari golongan tertentu. Rincian
mengenai pengeluaran konsumen tanaman hias adenium dapat dilihat pada Tabel
12.
Tabel 12. Pengeluaran Konsumen Untuk Belauja Tamlman Hias AdeniumPer TallDn
No. Pengelnaran Per Tahun(Rp) Jnmlah Persentase (%)
I. I - 5 iuta 61 66,302. 6 -IOjuta 21 22,833. 11-20iuta 7 7,614. Diatas 20 juta 3 3,26
Total 92 100,00
Alasan konsumen membeli tanaman hias adenium didominasi oleh bunga
dan keunikan tanaman hias adenium PT. Godong Ijo Asri Nursery Sawangan Kota
Depok. Hal ini disebabkan oleh kualitas tanaman adenillm baik dari bunga serta
keunikan tanaman PT. Godong Ijo Asri Nursery Sawangan Kota Depok berbeda
dari nursery-nursery manapun.
Alasan konsumen diatas, menunjukkan konsumen lanaman hias adenium
melakukan pembelian karena bunga dan keunikan tanaman hias adenium.
Perincian mengenai alasan konsumen membeli tlmaman hias adenimn disajikan
pada Tabel13.
Tabel 13. Alasan Membeli Tanaman Hias Adenium
No. AIasan Membeli Adenium Jumlah Persentase (%)
I. Bunga 18 19,572. Keunikan tanaman 18 19,573. Bonggol, bunga 13 14,134. Bonggol, bunga, keunikan 12 13,045. Bonggol, varietas, bunga, keunikan 9 9,786. Bonggol 7 7,617. Har~a 2 2,178. Bonggol, varietas, bunga 3 3,269. Bunga, kellnikan 3 3,26
10. Bonggol, varietas, bunga 3 3,26II. Bonggol, keunikan 2 2,1712. Bonggol, varietas I 1,0913. Bonggol, harga, bunga, keunikan I 1,09
Total 92 100,00
Berdasarkan uraian di atas karakteristik responden konsumen tanaman hias
adenium PT. Godong Ijo Asri Nursery di Sawangan Kota o,epok dapat dirangkum
seperti pada Tabel 14.
Tabel 14. Rangkuman Karakteristik Respondeu Konsulmen Tanaman HiasAdeninm PT. Godong Ijo Asri Nursery di Sawangan Kota Depok
No. Komponen HasH Jumlab Perseutasetertiuggi (%)
I. Karakteristik Hobiis 88 90,222. Vmur 31-40 tahun 44 47,83
3.Pekerjaan Pegawai 46 50,00
swasta4. Pendidikan terakhir SI 41 44,57
5.Lama menjadi <I tahun 29 31,52hobiis/penjual
6.Membeli adenium 5 -10 kali 50 54,35dalam I tahun
7.Pengeluaran belanja 1-5 juta 61 66,30adenium per tabunAlasan membeli Bunga 18 19,57
8. adeniumKeunikan 18 19,57tanaman
Berdasarkan Tabel 14. tersebut di atas, konsumen y:ang membeli tanaman
hias adenium di PT. Godong Ijo Asri Nursery di Sawangan Kota Depok mayoritas
sebagai hobiis, yaitu sebesar 90,22 persen, usia konsumen herkisar 31 - 40 tahun
sebesar 47,83 persen, pekerjaan konsumen sebanyak 50,00 persen sebagai
pegawai swasta dengan pendidikan terakhir sarjana (SI) sebanyak 44,57 persen.
Untuk lalllanya lllenjadi hobiis responden konsmuen tanalllan hias adeninlll
knrang dan 1 taluUl sebesar 31,52 persen, sedangkan freknensi pelllbeliall
adeniull1 dalall1 I tahun yang ll1enell1pati urntan teltinggi yaitu 5 - IO kali sebesar
54,35 persen, pengelnaran belanja adeniul11 dalam satu tahull berkisar antara I - 5
juta sebesar 66,30 persen dengan alasan kesukaan terhadap blUlga dan keunikan
tanalllan lllasing-lllasing 19,57 persen.
5.2. Penilaian Konsumen Terhadap Pelaksanaan Bauran PemasaranTanaman Hias Adeninm PT. Godong Ijo Asri Nnr:~ery Sawangan KotaDepok
Penelitian lllengenai pengamh pelaksanaan bauran pemasaran terhadap
keputusan pembelian konsumen pada PT. Godong Ijo Asri Nursery Sawangan
Kota Depok dilakukan dengan cara lllembagikan kuesioner kepada 92 konsull1en
yang datang langsung ke showroom PT. Godong Ijo Asn Nursery Sawangan Kota
Depok. Penyebaran kuesioner lUltuk penelitian ini dilakukan sehnna 3 bulan yaitu
pada tanggal 1 sampai tanggal 7 bulan Maret, tanggal 8 sampai tanggal 14 bulan
April, tanggal15 sampai tanggal 19 bulan Mei 2006.
5.2.1. Unsur Produk Tanaman Hias Adenium .IPT. Godong Ijo Asri NurserySawangan Kota Depok
Tanggapan konsumen tanaman hias adenium telhadap mutu produk
tanaman hias adenilll11 PT. Godong Ijo Asri Nursery Sawangan Kota Depok
disajikan pada Tabel 15.
Tabel 15. Tanggapan Konsumen Terhadap Mutu Produk Tanaman HiasAdenium PT. Godong Ijo
No. Mutu Produk Jumlah Persentase (%)
1 Sangat Baik 19 20,652 Baik 64 69.,~Z
~ - --- ----c----~~~~~~'~ ----'-_.-_.- -,3 Cnknp Baik 8 8,704 Knrang baik 1 1,095 Tidalc baik 0 0,00
Total 92 100,00
Berdasarkan Tabel 15 di atas, dapat ditlmjukkan bahwa konsnmen
tanaman hias adenium yang dominan yaitn sebanyak 64 orang (69,57 %)
konsllmen menyatakan bahwa tanaman hias adenillm PT. Godong Ijo ASI1
Nmsery Sawangan Kota Depok adalah mencenninkan mullI baik karena
kllalitasnya, dilihat dari bonggol, tanaman sering berbllnga, kellnikan tanaman,
serta mudah dalam perawatan.
Sebagian besar konsllmen (59,78%) menyatakan bahwa keindahan prodllk
lallaman hias adenillm baik, dan 28 orang (30,43%) menyatakan keindahan
prodllk tanaman hias adenillm sangat baik. Perincian mengenai tanggapan
konslllnen terhadap keindallan tanaman hias adenillill disajikall pada Tabe116
Tabel16. Keindahan Produk Tanaman Hias Adenium PT. Godong Ijo AsriNursery Sawangan Kota Depok Godong Ijo
No. Keindahan Adenium Jumlah Persent'lSe (%)~ --~-----..- ----~~--~_..~.~._,_ ...~._--_.~
1 Sangat Baik 28 30,432 Baik 55 59,783 CllkllP Baik 7 7,614 Klirang Baik 2 2,175 Tidak baik 0 0,00
Total 92 100,00
Tabel17. Keanelmragaman Produk Tanaman Hias Adenium PT. Godong IjoAsri Nursery Sawangan Kota Depok Godong Ijo Nursery
No. Keanekaragaman Adenium Jumlah Persentase (%)
1 Sangat Baik 38 41,302 Baik 39 42,393 Cukup Baik 14 15,224 Kurang baik 0 0,005 Tidak Baik I 1,09
Total 92 100,00
Berdasarkan Tabel 17, keanekaragaman produk tanaman hias adenium PT.
Godong Ijo Asri Nursery Sawangan Kota Depok, sebagian besar (42,39%)
konsumen lIlenyatakan bahwa keanekaragalllan produk tanaman hias adeniulll
sudah baik, 41,30 persen (38 orang) lIlenyatakan bahwa kelmekaragaman produk
tanalllan hias adeniulll PT. Godong Ijo Asri NurselY Sawangan Kota Depok
sangat baik.
Tanggapan konslilnen mengenai kelllasan produk Umalllan hias adenilllll
PT. Godong Ijo Asri Nursery Sawangan Kota Depok sebanyak 38 orang (41,30%)
konsumen tanaman hias adenium menyatakan bahwa kemasan adenimn yang saat
ini digtUlakan sangat baik, sedangkan 37 orang (40,22%) menyatakan kelllasan
yang digtUlakan saat ini baik. Ini menyatakan bahwa kelllasan tanalllan hias
adenililn PT. Godong Ijo ASli Nursery Sawangan Kota Depok sesuai dengan yang
diinginkan konsumen. Perincian lIlengenai tanggapan konslilnen terhadap
kemasan tanaman hias adenium disajikan pada Tabel18.
TabellS. Kemasan Produk Tanaman Hias Adenium PT. Godong Ijo Nursery
No. Kemasan pot/polybag Jumlah Persentase (%)
I Sangat Baik 38 41,302 Baik 37 40,22~
- ".--._- - ._ .. ~ ...
3 Cukup Baik 16 17,394 Kurang Baik 0 0,005 Tidak Baik I 1,09
Total 92 100,00
Tanggapan konsumen tentang nilai ketahallall dan kesllburall tanaman
hias adenium disajikan pada Tabel 19.
Tabel19. Ketahanan dan Kesuburan Produk Tanaman Hias Adenium PT.Godong Ijo Nursel"}'
---- .~~.. _-- ._.~-~. _.~"'~...
N Ketahanan dan Kesuburan Freklllensi Persentase (%)o. TanamanI Sangat Baik II 11,962 Baik 44 47,833 CukUD Baik 25 27,174 KurangBaik 6 6,52
---- ,,----.-..._-_...._-- .~~--,-~
5 Tidak baik 6 6,52Total 92 100,00
Berdasarkan Tabel 19, tanggapan konsumen terhadap ketahanan dan
kesuburan 44 orang konsumen (47,83%) menyatakan bahwa ketahanan dan
kesuburan tanaman hias adenium PT. Godong Ijo Nursery baik, II orang
konsumen (11,96%) menyatakan ketahanan dan kesuburan tanaman hias adenium
terhadap hama/penyakit sangat baik.
Tanggapan konsumen terhadap merek tanaman hias adenium PT.
Godong Ijo Asri NurselY Sawangan Kota Depok terhadap InIalitas adenium 53
orang konslUnen (57,61%) menyatakan merek PT. Godong Ijo Nursery baik
mencenninkan kualitasnya, sebanyak 16,31 persen (15 orang) menyatakan merek
tanaman hias adenillll1 PT. Godong Ijo Asri NurselY Sawangan Kota Depok
sangat baik mencenl1inkan knalitasnya. Perincian mengenai tanggapan konsumen
terhadap merek prodnk tanaman hias adenium PT. Godong Ijo Asri NurselY
Sawangan Kota Depok disajikan pada Tabel20.
Tabel 20. Merck Produk Tanamau Hias Adenium PT. Godong Ijo NurseryMencerminkan Kualitasnya
No. Merel{ Adeninm Jumlah Persentase (%)
1 Sangat Baik 1" 16,31J
2 Baik 53 57,613 Cukup Baik 17 18,484 Kurang Baik 5 5,435 Tidak Baik 2 2,17
Total 92 .~___ 100,00._._. .~....~-~-------------
Berdasarkan uraIan tanggapan konsumen terhadap pelaksanaan bauran harga
tanaman hias adenium pada PT. Godong Ijo Asri Nursery SawangaIl Kota Depok
dapat dirangkum sepelti pada Tabel 21. belikut ini :
Tabel 21. Rangkuman Penilaian Responden Tanaman Hias Adenium PT.Godong Ijo Asl"i Nursery di Sawangan Kota Depok terhadapBauran Produk
No. Komponen I Hasil Tertin!!l!i Jumlah Perseutase (%)l. Mutu produk I Baik 64 69,572. Keindahan Produk I Balli: 55 59,78
--C--'.M•••~'~,~._,_,~__• ____________~···
.~ .~._--_._. ._-_.-3. KeanekaragaJUan IBalli: 39 42,39
produk4. Kemasan I SaIlgat baik 38 41,305. Ketahanan dan I Baik 44 47,83
kesuburan produk:I
6. Merek cenuinan i Baik 53 57,61kualitas tanaman i
Berdasarkan Tabel 21. rangkuman penilaian responden terhadap bauran produk
secara keseluruhan baik. Membuktikan bahwa bauran produk tanaman hias
adenium PT. Godong Ijo Asri NurselY di Sawaugan Kota Depok sudah sesuai
dengan yang diharapkan konsumen, hal tersebut dapat dilihat dari knalitas
keselumhan tanaman hias adenium.
5.2.2. Penilaian Responden Terhadap Baursn Harga
Harga suatu produk (barang atau jasa) merupakan salall satu falctor yang
mempengaruhi permintaan pasamya. Harga dapat mempengaruhi posisi
persaingan pemsahaan dan juga mempengamhi bagian pasar. Harga mempakan
unsur bauran pemasaran yang membeIikan hasil bagi pemsallaan dengan
menciptakan sejnmlah pendapatan dan keUlltungan.
Tabel 22. Tanggapan Konsumen Terhadap Kewajamn Harga ProdukTanaman Hias Adenium PT. Godong Ijo Nm'sery
No. Kewajaran Harga I Jumlah Persentase (%)I
1 Sangat mahal 6 6,522 Mahal 21 22,833 Cukup mallal I 55 59,784 Murall -I 7
f---'-~""~2,6l
--~~.-~_.----
5 Sangat murah 6 3,26Total 92 100,00
Data pada Tabel 22, dapat ditunjukkan ballwa 55 orang (59,78%)
konsumen menyatakan tanaman hias adenium PT. Godong 1jo AsIi Nursery
Sawangan Kota Depok menganggap bahwa harga tanaman hias adenitUll cukup
mahal, 21 orang (22,83%) konslllnen menyatakan harga tanaman hias adenilllll
maha!. Harga yang mahal tidak mengurangi minat para konsumen dan hobiis
untuk tetap membeli adenium di PT. Godong Ijo Asri NurselY Sawangan Kota
Depok, ini disebabkan harga tanaman hias adenium sesuai dengan mutu dan
kualitasnya.
Tabel 23. Tanggapan Konsumen Terhadap Penetapan Hal"ga Pl"OdukTanaman Hias Adenium PT. Godong Ijo Nursery
No. Penetapan Harga I Jumlah Persentase (%)i
1 Sangat Mahal ! 16 17,392 Mahal ! 51 55,443 CukupMahal 17 18,484 Murah 6 6,525 Sangat murah i 2 2,17
Total ! 92 100,00.~_.._-- .
Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 23, 51 orang (55,44%)
konsumen menyatakan bahwa harga yang ditetapkan oleh perusahaan adalah
mahal. Selain itu, 17 orang (18,48%) konsumen menyatakan bahwa harga yang
ditetapkan cukup mahal. Hal ini menunjukkan bahwa tingka.t harga tanaman hias
adenium yang re1atif mahal memang dikhususkan untuk konsumen kalangan
l11enengah keatas.
Harga tauaman hias adenium dibandingkan dengan merek lain l11enumt
tanggapan konsll1nen PT. Godong Ijo ASli Nursery Sawangan Kota Depok antara
lain menyatakan cukup mahal 50 orang (54,35%) konsl11nen dan konsumen yang
l11enyatakan mahal 22 orang (23,92%). Perincian mengenai tanggapan tentang
perbandingan harga tanaman hias adenium dengan nurselY lain disajikan pada
Tabel24.
Tabel24. Perbandingan Harga Produk Tanaman Hias Adenium PT. GodongIjo Nursery dengan Nursery Lain.
No.Harga dibandingkan dengan I Jumlah Persentase (%)
Nurserv lain1 Sangat Mahal
,5 5,43,
2 Mahal 22 23,923 Cukup Mahal 50 54,354 Mllrah 10 10,875 Sangat Murah 5 5,43
Total , 92 100,00
Tabel 25. Rangkuman Penilaian Responden Tanaman Hias Adenium PT.Godong Ijo Asri Nursery di Sawangan Kota Depok terhadapBauran Harga
No. KomDonen i Hasil tertin!!!!i Jumlah Persentase (%)
1. Kewajaran Harga i CllkllP mahal 55 59,78..-.,_.--•...._----------f--.-..2. Penetapan Harga I Mahal 51 55,43
3.Perbandingan harga i 50 54,35dengan nurserv lain I Cukup mahal,
Berdasarkan Tabel 25. rangkuman penilaian responden terhadap bauran
harga secara keselulUhan adalah CUkllP maIm!. Hal ini menllnjukkan bahwa
tingkat harga tanaman hias adenimn relatif mallal karena dikhususkan llntllk
konsumen kalangan menengah ke atas. Namun harga tanaman adenium yang
cukup mahal ini sebanding dengan kualitas tanaman adenimn yang didapatkan
oleh konsllmen.
5.2.3. Penilaian Responden Terhadap Bauran Distribusi
Konsumen tanaman hias adenium PT. Godong Ijo Asri Nursery
Sawangan Kota Depok menyatakan ballwa jmnlah agen penyalm/penjual tanaman
hias adenium sudah memadai yaitu sebanyak 43 orang (46,74%), dan 19 orang
konsmnen (20.65%) menyatakan jumlah agen penyalur/penjual slldah sangat
lllellladai. Perincian lllengenai tanggapan kOnSUlllen terhadap jUllllah agen
penyalur/penjual disajikan pada Tabel 26.
Tabel 26. Jumlah Agen Produk Tanaman Hias Adenium PT. Godong IjoNursery
No. Jumlah agen penyalur/penjual Jumlah Persentase (%)
1 . _Sangat Memadai 19 20,651-._. .....__._.-~-,~...~_.._......_.~,~~'"~-~.~." . .~""'~..,-_.- ---'..,----
2 Mellladai 43 46,743 Crump Memadai 16 17,394 Kurang Memadai 11 11,965 Tidak Memadai 3 3,26
Total I 92 100,00
Tangb'lipan konsumen terhadap jarak tempat tinggal dengan tempat
penjualan tanaman hias adenium PT. Godong Ijo Asri Nursery Sawangan Kota
Depok disajikan pada Tabel26.
Tabel 27. Jarak Tempat Penjualan Produk Tanaman Hias Adellium PT.Godong Ijo Nursery
No. Jarak Tempat Pelljualan Jumlah Perselltase (%)
I Sangat Memadai 9 9,782 Memadai 39 42,393 Cnkup Mellladai 34 36,974 Kurang Memadai 5 5,435 Tidak Memadai 5 5,43
Total 92 I 100,00
Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 27, sebagian besar
konsumen 42,39 persen (39 orang) menyatakall bahwa Jarak tempat tinggal
konsumell dengan tempat penjualan tanaman hias adenium sudah memadai.
Konsmnen yang memberikan tanggapan bahwa jarak tempat tinggal dengan
tempat penjualan tanaman hias adenium sudah cukup memadai adalah 34 orang
konsull1en atau 36,97 persen.
Adapun tanggapan konsull1en tentang kell1udahan dalam Il1emperoleh
tanaman hias adenium PT. Godong 1jo Asri NurseI}' Sawangan Kota Depok
disajikan pada Tabel28.
Tabel 28. Kemudahan Memperoleh/Membeli Produk Tanaman HiasAdenium PT. Godong Ijo Nursery
No.Kemudahan dalam Mempel'oleh
Jumlah Persentase ('Yo)Adenium
I Sangat Mell1adai 6 6,522 Memadai 32 34,783 Cukup Mell1adai 41 44,574 Kurang Mell1adai 6 6,525 Tidak Memadai 7 7,61
Total 92 100,00
Berdasarkan Tabel 28, di atas terlihat bahwa konsull1en tanall1an hias
adeniull1 ll1enyatakan bahwa kell1udahan ll1endapatkan tallall1an hias adeninm
adalah cukup memadai yaitu sebesar 44,57 persen (41 orang), karena lokasi dari
PT. Godong Ijo Asri NurselY Sawangan Kota Depok yang strategis letakuya
diantara Jakarta dan Bogor.
Tabel 29. Ranglmman Penilaian Responden Tanaman Hias Adenium PT.Godong Ijo Asl'i Nursery di Sawangan Kola Depok terhadapBauran distribusi/tempat
No. Komuonen Hasil tertilll!l!:i Jum1ah Persenlase (%)
1. Jnm1ah agen Mell1adai 43 46,74
2.Jarak tempat
Mell1adai 39 42,39penjualan
3.i Kell1udahan Cukup ll1emadai 41 44,57i ll1ell1oeroleh/ll1ell1beli
Berdasarkan Tabel 29, rangkuman penilaian terhadap baman distribusil
tempat secara keseluruhan adalah memadai. lni menunjukkan bahwa PT. Godong
ljo Asri Nursery di Sawangan Kota Depok memiliki letak yang strategis yaitu
antara Jakarta dan Bogor, sedangkan jlUnlah agen yang dimiliki PT. Godong ljo
Asri Nursery di Sawangan Kota Depok tersebar di Jawa., Bali, Manado, dan
lombok. Jarak tempat penjualan dan jlUulah agen yang memadai ini memudahkan
konslUllen dalam membeli tanaman hias adenium.
5.2.4. Penilaian Responden Terhadap Bauran Promosi
Konsllmen tanaman hias adenium menyatakan bahwa daya tmik pesan
iklan tanaman hias adenium yang disampaikan melalui rnajalah Trubus, surat
kabar dan internet adalah menarik km'ena ildaIlllya sesuai dengan kenyataan dalmu
kualitas maupllU mutu. Hal ini diduktmg oleh Supranto (Dalam Rusydi, 2003: Ill)
menyatakml bahwa seorang pelanggan yang loyal akan membicarakan hal-hal
yang bagus tentang produk alau perusahaan yang menjnllinya. lni mempakan
iklml gratis yang tersebar dari mulut ke muM dan akan lebili efektif bila
dibandingkan denganjenis iklan lainnya. Tanggapan konslllIlell telllallg daya tarik
iklan produk tmlaman hias adellimu disajikan pada Tabel30.
Tabel 30. Tanggapan Konsumen Terhadap Daya Tarik Pesan I1dan ProdukTanaman Hias Adenium PT. Godong Ijo NUl'sel)'
No. Daya Tarik Pesan Ildan Jumlah Persentase (%)
1 Sangat Menarik 10 10,872 Menalik 38 41,3]3 Cukup Menarik 35 38,044 Kurang Meuatik 4 4,355 Tidak Menarik 5 5,43
Total 92 100,00
Berdasarkan Tabel 30, tanggapan konsllmen mengenai daya tank pesan
iklan prodnk tanaman hias adenium PT. Godong ljo Asri Nursery Sawangan Kota
Depok sebanyak 38 orang (41,31 %) konsumen menyatakan daya tarik pesan iklan
menalilc. Daya tank iklan yang dipasang di majalah Trubus dan intemet memang
menalik baik dari proporsi penlllisan, gambar show room adeniwll dan authentic
Thailand dan Asian restaurant. Daya tank pesan iklan akan semakin menarik pada
bulan Mei sampai Oktober dengan diadakannya promosi dengan tema "AdenilUll
extraAvanza".
Tanggapan konsllmen tanaman hias adeniwn PT. Godong Ijo Asli
Nursery Sawangan Kota Depok terhadap daya tank promosi penjualan yang
disampaikan oleh produsen tanaman hias adenium disajikan pada Tabel31.
Tabel 31. Tanggapan Konsumen Terhadap Daya Tarik Promosi ProdukTanaman Hias Adenium PT. Godong ljo Nursery
No. Daya Tarik Promosi Jllmlah Persentase (%)
I SangatMenank 6 6,522 Menank 29 31,533 Cukup Menarik 33 35,874 J(urang Menalik 15 16)0
_._.~._.~ .~.",.._. ~~._~---
5 Tidak Men31ik 9 9,78Total 92 100,00
Berdasarkan Tabel 31, di atas terlihat bahwa konswllen tanaman hias
adenium sebanyak 33 orang (35,87%) menyatakan balJwa. daya tank promosi
penjualan tanaman hias adenillm yang disampaikan adalah CUkllP men31ik, karena
pesan yang disampaikan sesllai dengan kenyataan. Seperti pada bulan Mei sampai
dengan Oktober 2006 PT. Godong Ijo Asri NurselY Sawal1gan Kota Depok
mengadakan promosi dengan tema "Adeninm extraAvanza" dimana setiap
pembelian produk PT. Godong Ijo Asri NurselY Sawangan Kota Depok senilai Rp
100.000,00 konsulllen mendapatkan satn buah kupon, berlaku kelipatan, dan
setiap pelllbelian Rp 1.000.000,00 akan Illendapatkan bonus 2 kupoll. Pellgulldian
kupon ini berhadiah satu unit mobil Toyota Avanza, satu unit TV plasma 42"
Polytron, hadiah ketiga tiga unit kulkas dua piutu Polytron, serta hadiah hiburan
lima unit TV 14" Polytron, 10 lmit compo Polytron, dan ]00 adenilun kelas C
Revolution Series Agustus 2006. Prolllosi ini dilllaksudkan selail1 lmtuk Illenarik
konsumen atau pelanggan bam namun juga melllberikan kesan/citra nursery
eksklusif.
Tanggapan konsulllen terhadap keanekaragaman media yang diglmakan
dalam prolllosi tamman hias adeniulll disajikan pada Tabel 32.
Tabel 32. Tanggapan Konsmnen Tel'hadap Keanekaragaman Media MassaTanaman Hias Adenium yang Digunalrnn PT. Godong IjoNursery
I N I Keanekaragaman Media MassaJumlah
IPersentase (%)o. yang Digunalrnn
I Sangat Menarik 6 6,522 Menarik 20 21,743 Cukup Menarik 53 57,614 Kural1g Mel1arik 10 10,875 Tidak Mel1arik 3 3,26
_.~_~ ___.w.~ . ...~.- ---------
Total 92 100,00
Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 32, sebagian besar
konsumel1 (57,61 %) lllel1yatakan bahwa keal1ekaragaman media yang digunakan
cukup menarik. Hal ini menunjllkkan bahwa media yang digunakan oleh PT.
Godong Ijo Asri NurselY Sawangan Kota Depok cukup dalam mempromosikan
produlmya sudah baik.
Tabel 33. Rangkuman Penilaian Responden Tanaman Hias Adenium PT.Godong Ijo Asri Nursery di Sawangan Kota Depok terhadapBaumn Pl'omosi
No. Komnonen Hasil tertinl!:l!i Jumlah Persentase ('Yo)1. i Daya tarik pesan Menarik 38 41,31I iklan2. I Daya tarik Cukup menarik 33 35,87I PI .romosl3. Keanekaragaman
Cukup menarik 53 57,61media massa
Berdasarkau Tabel 33. di atas, penilaian responden terhadap bauran
promosi secara keselmuhan adalah Clu..'lIP menmik. Ini membuktikan bahwa
bauran promosi yang dilakukan oleh PT. Godong Ijo Asri Nmsery di Sawangan
Kota Depok sesuai dengan kenyataan untllk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsmnen dalam hal mutu, keindahan, selta keunikan tanmllim hias adenium.
5.3. Penilaian Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Tanaman WasAdenium PT. Godong Ijo Asl'i Nursery Sawangan Kota Depok
5.3.1. Pengenalan Kebutuhan Tanaman Hias Adenium
Menumt Kotler dan Armstrong (200 I: 223), menyatakan bahwa proses
pembelian diawali dengan pengenalan kebutuhan (need recognition). Pada tahap
ini orang pemasaran hams meneliti konsumen llntllk meuemukan jenis kebutuhan
atau masalah apa yang akan muncul, apa yang memlll1culkan mereka, dan
bagaimana kebutnhan atau masalah tersebut mengarahkan konsulllen produk
teltentu.
Tahap pengenalan kebutuhan konsulllen ini dimulai dan dapat digerakkan
oleh adanya rangsangan dari dalam maupun dari luar diri pembeli. Disinilah pihak
pemsahaan atau pemasar hams dapat lllengenali apa yang sebenamya yang
menjadi kebutuhan dan keinginan kOllsumen. Tanggapan konsumen terhadap
keputusall pembelian tanaman hias adenium dapat dilihat pada Tabel 34.
Tabel34. PT. Godong Ijo Asri NUI'sel")' Sawallgan Kota Depok DapatMemenuhi Kebutuhall Koleksi Tanamall Hias AdeniumKOllsumen
No, Pemenultan KebutuhallJm:nlalt Pel'sentase (%)
Kolel{Si Adenium1 Sangat Sehlju 19 20,65
~ Ccc--'~-"-' ----
532 Setuiu 57,613 Cukup Setuju 19 20,654 Kurang Setuiu 1 1,095 Tidak Setuju 0 0,00
Total 92 100,00
Berdasarkan data pada Tabel 34, konsumen tanaman hias adenium
sebagiall besar kOllsumell setnju bahwa PT. Godollg Ijo Asri Nursery Sawallgan
Kota Depok dapat memenuhi kebutuhall koleksi tanaman hias adellium mereka
yaitu sebesar 53 orang (57,61 %) konsumen. Hanya seorang konslUnen (l,09 %)
yang menyatakan kurallg setuju bahwa Godong Ijo Nursery dapat memelluhi
kebutuhan koleksillya.
5.3.2. Pencarian Informasi Tanaman Hias Adeninm
Tahap kedna dalam pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan
konsumen adalah pencarian infoTInasi. Tahap ini biasanya dilakukan oleh
konsmnen yang ingin membeli tanaman hias adenium, konsmnen dalam hal ini
dapat bersifat aktif atauplm pasif dalam usahanya unhlk mell1peroleh illfoTInasi
sehubungan dengan kebutuhanllya untuk membeli tanaman hias adellinm.
Pencarian infonnasi adalah tahap proses pellgambilan keputusall pembeli
dimana konsumen telah tertarik lillhlk mencari lebih banyak infoTIllasi: konsmnen
illungkin hanya mellingkatkan perhatiall atau mungkin aktif mellCaI1 infoTIllasi
(Kotler dan Annstrong, 2001 : 223).
Adapun pertimbangan konsumell sebelum memutuskan unhik membeli
tanaInan hias adenium adalah bel1lsaha mencari infoTIllasi taInbahan tentallg
tanaman hias adenium disajikan pada Tabel35.
Tabel 35. Tanggapan Konsumen Tentang Iuformasi Tambahan SebelumMembeli di PT. Godong Ijo Nursery
No. Mencali Informasi Tambahan Jumlah Persentase (%)
1 Sangat Setuju 18 19,572 Sehliu 43 46,743 Cukup SetlUu 12 13,034 Kurang Setuju 18 _____~l?,?.7_
.~, .._,~""'"~""--~~~---- --- --------- f--5 Tidak Setuju 1 1,09
Total 92 100,00
Berdasarkan uraiall pada Tabel 35 di atas menulljukkan konsumen
tanall1aIl hias adenium yang dominan menyatakan setllju bahwa sebelmn
mell1utuskan untuk membeli tanaman hias adenium tentang harga, mutu adenillm,
varietas adeniul11 terbam agar dapat l11el11enuhi kebutuhan dan keinginan
konsul11en sesuai dengan har·apan.
5.3.3. Penilaian Altematif Tanaman Hias Adenium
Evaluasi alternatif menurut Kotler dan Annstrong (2001: 225) adalah
tahap dalam proses pengal11bilan keputusan pembeliarl dimana menggtmakan
infonnasi untuk mengevaluasi merek-merek alternatifdalam satu SUSlman pilihan.
Pada tahap ini seorang pelanggarl bemsaha lmtuk memenuhi
kebutuhannya dengan cara mencati mallfaat dati produk dan memandang setiap
jenis, llkuran, kemasan, kualitas, dan harga produk tanaman hias adenium tersebut
sehingga sekul11pnlan attibut yang berbeda-beda dalam membetikan persepsi dan
manfaat yang dapat mel11uaskan kebutuhan konsumen. Tanggapan konsmnen
tentang keanekaragaman tanarnan hias adeniul11 PT. Godong Ijo Asti Nursery
Sawangan Kota Depok dibandingkan dengan perusahaan/nl.lrsery disajikarl pada
Tabel36.
Tabel36. Tanggapan Konsumen Tentang Keanekaragaman Tanaman HiasAdenium PT. Godong Ijo Asri Nursery Sawangan Kota DepokDibandingkan dengan PTlNursery Lain
~~---~-- . -_._..~..---~---
...__. _.__._--~.-----
No. Keanelrnragaman Adenium Jumlah Persentase (%)
1 Sangat Baik 34 36,962 Baik 36 39,133 Clt!cttP}311iL 15 .~1(j,30- -,..._--~---4 Kurallg Baik 7 7,615 Tidak baik 0 0,00
Total 92 100,00
Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 36, terdapat 36 orang (39,13
%) konsllmen menyatakan keanekaragaman tanaman hias adenilllll PT. Godong
Ijo Asn Nursery Sawangan Kota Depok slldah baik dibandingkan dengan
perusahaan/nursery lainnya. Hal ini memang dibuktikan bahwa PT. Godong Ijo
Asn NllrselY Sawangan Kota Depok selalu mengelllarkan adenillm seIilkoleksi
terbaru setiap 6 bulan sekali. Inovasi tersebllt dilakukan glll1a menghasilkan
vanetas-varietas ungglll terbaru dan berbeda dan pemsahaanlnursery lainnya.
Tabel 37, Tanggapan Konsumen Tentang Keindahan Tanaman HiasAdenium Dibandinglrnn dengan PT. Nursery Lain
r--'Keindahan Adenium
No. Dibandingkan PT,INOJ'sel')' Jumlah Persentase (%)Lain
I Sangat Baik 28 30,44t-==~-,~._--_. "_._--- ~~~--~----- - ._......_-~---
2 Baik 43 46,743 Cukup Baik 16 17,394 Kmang Baik 5 5,435 Tidak Baik a 0.00
Total 92 100,00
Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 37, sebagian besar
konslllllen menyatakan bahwa keindahan tanaman hias adenium PT. Godong Ijo
Asri Nursery Sawangan Kota Depok sudah baik dibandingkan dengan tanaman
hias adenilUn dan PT atau nursery lain. Hal ini menunjukkan bahwa tanalllan hias
adenium dilihat dan segi keindahamlya memiliki daya saling yang slldah baik
dibandingkan dengan perusahaan/nmsery lain.
Tanggapan konsumen tentang tingkat harga tanaman hias adenilun
dibandingkan dengan tingkat harga produk perusahaan lain disajikan pada Tabel
38.
Tabel38. Harga Tanaman Hias Adenium Dibandingkan liIengan PT. Lain
No.Harga Adenium
Jumlab Persentase (%)Dibandine:lmn PT. Lain
1 Sangat Baik 6 6,522 Baik 33 35,873 Cukup Baik 37 40,224 Kllf~gI3fli~ 16 17,}2~..._....~-
~ ......--._.-.--- --- -------
5 Tidak Baik 0 0,00Total 92 100,00. -
Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel38, sebesar 40,22 persen (37
orang) konsumen menyatakan bahwa tingkat harga tanaman hias adenium sudah
culmp baik dibandingkan dengan produk pemsahaan lain. Hal ini menunjukkan
bahwa tanaman hias adenium mempunyai daya saing yang sudah cukup baik
dibandingkan dengau produk perusahaan/nmselY lain. Meskipun demikian, masih
terdapat 17 persen konsumen yang menyatakan bahwa tingkat harga PT. Godong
ljo Asri Nursery Sawangan Kota Depok kurang baik dibandingkan dengan
perusahaan/nursery lain.
5.3.4. Keputusan Membeli Tanaman Hias Adenium PT. Godong Ijo Asri
Keputusan pembelian (purchase decision) konsumen adalah membeli
merek yang paling disukai, tetapi dua faktor dapat muncul antara niat lIDtuk
membeli dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain dan
faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak diharapkan (Kotler dan Annstrong,
2001: 226).
Pada tahap ini kousumen menentukan pilihan mereka di antara beberapa
merek, berbagai jenis, ulcuran dan kualitas maupun mutu dalam beberapa pilihan
nntllk memenllhi keblltllhamwa dengan eara memilih manfuat dali tanaman bias
adenillm dengan memandang dan setiap jenis, lIkuran kemasan, knalitas, dan
harga dalammemberikan manfaat yang dapat memenuhi keblltuhan dan keinginan
dengan daya beli konslllnen.
Adaplln peltimbangan konslllnen mengenai merek yang mempengamhi
kepntllsan pembelian adalah seperti yang disajikan pada Tabe! 39 beriknt :
Tabel39. Tanggapan Konsumen Terhadap Pengaruh Merek Tel'hadapKeputusan Pembelian Tanaman Hias Adenium
No.Pengaruh Merek Terhadap
Jumlah Persentase ('Yo)Pembelian
1 Sangat baik 15 16,312 Baik 43 46,743 Cukllp Baik 29 31,524 Kurangbaik 5 5,435 Tidak Baik 0 0,00
Total 92 100,00
Data yang disajikan pada Tabel 39, 43 orang (46,74%) konsllmen
menyatakan bahwa penganIll merek terhadap keputnsan pembelian konsumen
slldah baik. Hal ini menunjukkan bahwa merek tanaman hias adenillln PT.
Godong ljo Asn Nursery Sawangan Kota Depok ikut mempengamhi konsllmen
dalam menentukan keputnsan pembeliatmya.
Pertimbangan ini diduknng Sehiffinan dan Kanllk :dalam Rusydi (2003:
122) yang menyatakan keputnsan adalah pemilihan satu aktivitas dati dna atan
lebih pilihan. Dengan kata lain, bila seseorang akan mengambil kepu(11San, maka
terdapat pemilihan terhadap altematif-altematif tersebut, wntohnya seseorang
dalam posisi mellgambil keplltusall jika ia mempullyai pilihall Ulltnk melakukall
pembeliall atau tidak, memilih merek a atau b.
5.3.5. Perilaku Setelah Pembelian
Selelah membeli tallaman hias adellium, seorallg kOllsumell dapal puas
alau dapat tidak puas. Sehillgga akall terlibat dalam perilaku pasca pembelian
(post purchase behavior). Perilaku pasca pembeliall adalah tahap dalam proses
pellgambilan keputusall pembeli di mana konsmnen mengambil tindakan lebih
lalljut setelah membeli berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan yang mereka
rasakall.
Tanggapan konsumen terhadap tanaman hias adeniulll secara keseluruhall
disajikan pada Tabel40.
Tabel 40. Penilaian Konsumen Terhadap Tanaman Bias Adenium PT.Godoug Ijo Secara Keseluruhan
No.Penilaiau Terhadap
Jumlah Persentase (%)Adenium-- _. . . ..._.._-~~.~_ .. -,..~..
I Sangat bailc IS 19,572 Baik 44 47,833 Cukup baik 25 27,164 Kurangbaik 4 4,355 Tidak baik 1 1,09
Total 92 100,00
Berdasarkan Tabel 40 di alas, konsulllen lanamall hias adenium yang
domillan Illenyatakan bahwa sikap pellilaian konsumen terhadap tanaman hias
adenium PT. Godong Ijo Asri Nursery Sawangan Kota Depok secara keseluruhan
adalah baik yaitu sebanyak 44 orang (47,83 %) kOllsnmen. Namun masih ada
konsulllen sebesar 1,09 persen yang menyalakan bahwa sileap penilaian terhadap
keputusan llntuk mel11beli tanaman hias adeniul11 tidak baik karena tidak dapat
memenuhi kebutuhan sesuai dengan keinginan seperti mutu, keindahan, dan harga
selta manfaat.
Tanggapan konslllllen mengenai baik tidaknya l11enganjurkall pelllakaian
tanal11an hias adeniulll kepada rekan disajikall pada Tabel41.
Tabel 41. Menganjm'kan Adenium Kepada Rekan
No. Anjuran Kepada Relrnn Jumlah Persentase (%)--_. .----_.-~..~-~-- --- ---_.....~._.~~--- ---~----".~,--, ..
I Sangat Baik 12 13,042 Baik 14 15,223 Cllkup Baik 50 54,354 Kurallg Baik 16 17,395 Tidak baik 0 0,00
Total 92 100,00-- - ""-,,._-_... - ----_ .._-,-"'_.~-- ---- --_._--~..~.._._- -------_...
Berdasarkall data yang disajikall pada Tabel 41, sebanyak 50 orang
(54,35 %) konsumelllllenyatakan bahwa adalall culmp baik apabila menganjurkan
l11el11beli tanal11an hias adelliul11 PT. Godong Ijo ASI; Nlll'sery Sawangan Kota
Depok kepada rekan. NamlUl lllasih ada konsUlllen sebesar 17,39 persell yang
lllenyatakan tidak baik lllenganjurkan tanaman hias adenium dengan cara
komunikasi dari mulut ke mulut (word-of-mouth communication) dapat berjalan
dengan bail<.
Tabel 42. Rangkuman Penilaian Responden Tel'hadap Keputusan PembelianKonsumen Tanaman Hias Adenium
No. Komponen Hasil Jumlah PersentaseTertinggi (%)
1. Pemenuhan kebutuhan koleksi Setuju 63 57,612. lnfonnasi tambahan sebelmn
Setuju 43 46,74membeli
3. Keanekaragaman adeniumBaik 36 39,13
--~.~~
diban~ing~lll1_dengal1_llttrs~ry lain _-------4. Keindahan adenimn dibandingkan
Baik 43 46,74dengan nmsery lain
5. Harga dibandingkan denganCukup baik 37 40,22
nmsery lain6. Pengamh merek terhadap
Baik 43 46,74keputtlsan pembeIian
7. Penilaian konsumen terhadapBaik 44 47,83
adenium secara keselumhan8. Anjuran kepada rekan Clump baik 50 54,35
Berdasarkan Tabel 42. Penilaian Responden Terhadap Keputusan
Pembelian Konsmnen Tanaman Hias Adenimn di atas, mayoritas (57,61%)
responden menyatakan setuju bahwa adenimn PT. Godong ljo Asri NurselY di
Sawangan Kota Depok dapat memenuhi kebutuhan koleksi mereka, responden
juga menyatakan setuju (46,74%) sebelmn membeli tanaman bias adenimn di PT.
Godong Ijo ASli Nmsety di Sawangan Kota Depok, ini menandakan bahwa
lllereka lllembeli tanaman hias di PT. Godong Ijo ASli Nurse:ty di Sawangan Kota
Depok dengan bekal infonnasi yang cuImp.
Selanjutnya, responden menilai alternatif pembelian ditinjau dari beberapa
aspek, yaitu keanekaragalllan, keindahan dan harga tanaman hias adenimn PT.
Godong Ijo Asri Nursery di Sawangan Kota Depok dibandingkan dengan nmselY
lain, lllasing-lllasing responden menyatakan baik (39,13%), baik (46,74%), dan
cukup baik (40,22%), untuk keputusan pembelian yang dipengaruhi merek
responden ll1aY0l1tas ll1enyatakan baik (46,74%), sedangkan perilaku setelah
pell1belian ll1ayoritas responden ll1enilai bahwa tanall1an hias adenium PT.
Godong ljo Asri Nursery di Sawangan Kota Depok baik (47,83%), responden
juga ll1enyatakan cukup baik (54,35%) menganjurkan kepada rekan ll1ereka untuk
ll1ell1beli adeniull1 di PT. Godong Ijo Asri Nursery di Sawangan Kota Depok.
5.4. Pengaruh Pelal\Sanaan Bauran PemaSal1lD Terhadap KeputusanPembelian Konsumen Tanaman Hias Adenium P31da PT. Godong IjoAsri Nursery Sawangan Kota Depok
Hipotesis yang akan diuji dalall1 penelitian ini adalah sebagai berikut :
HI = sekurang-kurangnya ada sepasang P\"i '" 0
atau
H 0 = Bauran pemasaran tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen tanaman hias adenium PT. Godong Ijo Asri Nursery di
Sawangan Kota Depok
HI = Sekurang-kurangnya ada sepasang dari baurall pell1asaran yang
berpengaruh terhadap keputusan pell1belian konsmnen tanall1an hias
adeniull1 PT. Godong Ijo Asri Nursery di Sawangan Kota Depok
"Bauran pell1asaran yang dilaksanakan oleh PT. Godong Ijo Asri
Nursery Sawangan Kota Depok berpengamh terhadap keputusan pembelian
konsumen." sedangkan sub hipotesis dalam penelitian ini adalah :
1. Produk berpengamh terhadap keputusan pembelian konsmnen pada PT.
Godong Ijo Asri Nursery Sawangan Kota Depok.
2. Harga berpengamh terhadap keputusan pembelian konsllmen pada PT.
Godong Ijo Asri Nursery Sawangan Kota Depok.
3. Prol11osi berpengamh terhadap keplltusan pembelian konslllllen pada PT.
Godong Ijo Asri Nursery Sawangan Kota Depok.
4. Tempat berpengamh terhadap keputusan pelllbelian konsllmen pada PT.
Godong Ijo Asti Nursery Sawangan Kota Depok.
Pengujian hipotesis penelitian dilakllkan dengan analisa jaIllr (path
analysis). Pengamh pelaksanaan bauran pel11asaran (X) terdiri dari Produk (Xl),
Harga (X2), Prolllosi (X3), dan Telllpat (X4) dimana semua variabeI tersebut
adalah variabel bebas (independent). Sedangkan variabel telikat (dependent)
dalam penelitian ini adalah pengal11bilan keputusan pembelian konsllmen (Y),
disamping itu terdapat vaIiabel residual yang akan diberi laIl1bang (E).
Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan mengglmakan analisis jalllr
(path analysis), tmtuk memudahkan proses penglljiannya, hipotesis di atas disusun
dalam bentuk stmktur hubungan kausal dalaIll diah'ram jalur yang disajikan pada
Gambar9.
PyX,
x,
X,
c::J1
~~DPyX, _ Y----~
Gambar 9 : Model Hubungan Antal' Variabel
Keterangan :
XI = Produk Tanaman hias adenium
X2 Harga tanaman hias adenium
X3 Promosi tanaman hias adellium
X4 Tempat penjualan tanaman hias adenium
Y Keputllsan Pembelian Konsumen
E Variabel Galat Baku
PyXi = parameter stmktllral yang melllmjukkan besamya pengamh Xi terhadap
Y, dimana i = 1,2,3, dan 4
Pye parameter stmktural yang menunjukkan besamya pengaruh variahel
lain (el terhadap Y
Berdasarkan diagram di atas, maka persamaan stmkturalnya dapat
disusun sebagai berikllt :
Nilai koefisien jalur dari persamaan struktural tersebut, perlu dilakukan
pengujian signifikannya, untuk mengetahui kebennaknaall vmiabel bebas Xi
mempengaruhi variabel tidak bebas (Y), melalui dua langkah pengujian koefisien
jalur, yaitu langkah pertama pengujian hipotesis secara simultan, sedangkan
langkah kedua dilakukan pengujiml hipotesis secm'a parsial.
Pengujian secm'a simultan berfimgsi menilai kebennakIJaml selmuh
koefisien jalur vmiabel bebas terhadap koefisien jalur tak bebas, dml pengujian
secara parsial, menilai kebennalmaan masing-masing koefisien jalur dati variabel
bebas terhadap koefisien jalur dari variabel tidak bebas, Secara statistik dalmn
pengujian hipotesis secara simultatl digunakan uji F (Bahren-Fisher), sedangkan
secara parsial dilakukan uji t-student,
Hasil analisis pengujian secm'a simultan menunjuJdmn bahwa variabel
bebas mempengmllhi variabel tidak bebas, artinya bahwa variabel produk
tanaman hias adenium (XI), harga tanmnan hias adenimn (X2), promosi tanaman
hias adenium (X3), dan tempat penjualan adenium (X4) berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen, Secara matematis, hasil pengujian tersebut
dirumuskan dalam persamaan :
y= 0,723142 XI- 0,071536 X2 +0,679286 X3 + 0,442023 X4
Hublmgan matematis ini menunjukkan nilai Fhit= 51,36p7 sedangkan nilai F O,05=
2,48 sehingga Fhit> FO,05 berarti Ho ditolak (siguifikan),
Besamya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas dapat dilihat
melalui nilai koefisien detenninasi (R2), Nilai koefisien detenninan (R2
) yang
diperoleh adalah R2= 0,70253, yang berarti bahwa variasi keputusan pembelian
konsumen pada PT. Godong ljo Asri NW'sery dipengamhi oleh produk tanawan
hias adenium (Xl), harga tanaman hias adenium (X2), promosi tanaman hias
adenilWl (X3), dan tempat penjualan adenilW1 (X4) sebesar 70,253 persen,
sedangkan sisanya 29,747 persen ditentukan oleh vaJiabel j;ainnya. Dengau kata
lain, sebenamya keputusan pembelian konsumen pada PT. Godong ljo Asri
Nursery tidak hanya ditentukan oleh variabel-variabel tersebut, tetapi ditentukan
juga oleh faktor-faktor lainnya.
Secara statistik, hasil analisis dan pengnjiaJl hipotesis secara simultan
menunjnkkan hasil yang signifikan, wltuk itu perin dilakukan pengnjian hipotesis
secara parsial melalui uji t-student. Untuk mengetahui pengaruh masing-masing
variabel bebas (Xi) terhadap variabel tidak bebas (Y) disajikan pada Tabel43.
Tabel 43. Hasil Vji Statistik Analisis Jalur Pengarub Bauran Pemasal"au Produk(Xl), Harga (X2), Promosi (X3), dan Tempat (X4) dengan VariabelKeputusan Pembelian Kousumen (V) Secara Parsial!.
Sumber : HasIl Auahsls, 2006
Pengal1lh Xl, X2, X3, I Nilai Koefisien t-hitung TO.025 Keputusan KesimpulanX4 terhadao Y I Jahu'
Peogaruh Xl (erhadao Y 0.723142 15.366 1980 Ho ditolak SignifikanPengaruh X2 terhadao Y -0.071536 -1.305 1,980 Ho diterima Non signifikanPeng~uhX3t~hadaoY 0.679286 12.119 1.980 Ho ditolak SignifikanPengaruh X4 terhadao Y 0.442023 6.959 1980 Ho ditolak SjgnifikanPene~uh e (erhadan Y 0.54541..
Keterangan :Xl = Produk Tanaman Hias AdeniwnX2 = Harga Tanaman Hias AdeniumX3 = Promosi Tanamau Hias AdeniumX4 = Tempat Penjualan Tanat11aJl Hias AdeniumY = Keputusan Pembelian Konsumenc = VaJiabel Galat Baku
Berdasarkan Tabel 43 di atas diketahui bahwa produk adenium (XI),
promosi (X3), dan tempat penjualan adenium (X4) seeara statistik berpengaruh
nyata terhadap keputusan pembelian konsumen, sedangkan harga adenimn (X2)
seeara statistik berpengaruh tidak nyata terhadap keputusan pembelian konslllnen.
Tidak berpengal1lh disini maksudnya bukan berarl! tidak ada pengamh sama
sekali terhadap keputusan pembelian konsmnen, akan tetapi pengamlmya sangat
keeil bal1kan negatif didalam sampel. Maksudnya, mahal dan murahnya tanaman
hias adenium tidak mempengaruhi keputusan pembelian, karena memang
konsumen tanaman ini untuk kalangml menengah keatas. ladi konsumen adenium
akml membeli tanaman adeninm untuk melengkapi kolelcsi adenium mereka
walaupun harga adenium sangat mahal sekalipun. Diagram jalur hublUlgan kausal
antar vmiabel disajikan pada Ga111bm' II.
0.723142
0.442023
~10.54541
____-----'----:7{]
X4
Gambar 10. Diagram Jalur Hubungau Kausal Antam Variabel XI. X2, X3,
X4 dan Y
X2 seeara statistik berpengamh tidak nyata terhadap keputusan pembelian
konsumen disebabkan antara lain karena :
I. Seeara ummn, PT. Godong Ijo Asri Nursey memang menjual tanaman hias
adenium dengan pangsa pasar konsulllen kalangall lIlenengah ke atas.
Sehingga tanamall hias adenium lIlempakan barang mewah.
2. Sebagai pioneer dalam tanalllan hias khususnya adeniulIl, PT. Godong Ijo
nursery selalu melllproduksi koleksi adenium terbam tiap 6 bulan sekali dan
koleksi adenimn PT. Godong Ijo NmselY yang dirilis beberapa varietasnya
akan sama dengan koleksi adeniml1 nmselY Thailand dan Taiwan, karena
pelllilik PT. Godong Ijo Nursery bekerja sama dengan beberapa penangkar
dali nmsery di TIlailand dan Taiwan. Sehingga konsmnen yang ingin
lIlelllbeli varietas adenimn jenis tertentu eukup membeli di PT. Godong Ijo
NmselY tak perlu melllbeli di nursery Thailand alau Taiwan. Berikut
mengenai penetapan harga berdasarkan IIkman diameter bonggol (dalam em).
Harga adenimn dibagi berdasarkan ukuran diameter bonggol menjadi 4
kelas, lihat Tabel 4 di atas.
BerdasaTkan paradigma di atas, maIm dapat diketahl.li besanlya pengalUh
variabe! (Xi) seeara parsial terhadap keputusan pelllbelian konsumen (Y). UntlIk
lebih jelasnya tentang pengalUh masing-masing variabe! Xi terhadap Y baik
berpengaruh langsnng, tidak langsung mauplUl berpengarllh total dapat dilihat
pada Tabel44.
Tabel44. Persentase Pengaruh Variabel XI> X2, X3, X4 Terhadap Y
Var,'abel ~ PengaruhTidak Langsung,;~(r%CJ.)-;:--:-.. ~IPengarnh ~ I Sub
Independen Langsung Xl i X2 X3 X4 Total
Xl i 11.53 - I 5.89 2.93 3.58 12.39X2 I -1.14 5.89 i ~ 1.78 8.00 15.67X3 i 10.83 2.93 i 1.78 - 9.35 14.06X4 7.05 3.58! 8.00 9.35 - 20.93
Pengaruh XI, X2, X3, X4 seeara simultan terhadap YPengaruh lain
Total
Total(%)
23.9214.5324.8927.9891.31
8.69100.00
Pengamh langslmg setiap variabel X terhadap Y ditentllkan oleh
koefisien jalumya masing-masing yaitu PyXI, PYX2, PYX3, PyX4 sedangkan
pengamh Xi 1l1elalui rxixj oleh pYXj.rxjXj.
a. Pengaruh Total Variabel XI Terhadap Y
Berdasarkan Tabel 43 diketahui bahwa produk (XI) berpengaruh positif
terhadap penga1l1bilan keputusan pembelian produk tanaman hias adenilUn dengan
koefisien jalur sebesar 0.723142 atau 72,31 persen. Pengamh langsung dan tidak
langsung variabel XI terhadap Y dapat dilihat pada Tabel45 berikut :
Tabel45. Pengaruh XI Terhadap Y
_._-----~...~.,.~. -.--._-,---- ------,,',",'--------- ._....~~~-~~(i
-,'--------
Pemmruh XI terhadan Y Kontribusi %)Pengamh langsung XI 11.53Melalui X2 5.89Melalui X3 2.93Melalui X4 3.58
e-fen£amhtotal tidak langsllUgX, terhadap Y. 12.39,,~-- --- ---_.~-~-~------
Pengamh total XI terhadap Y 23.92
Berdasarkan Tabel 45 di atas, diketahui bahwa kekuatan pelaksanaan
prodllk (XI) yang seeara langslUlg 1l1emberikan pengaruh pada pengambilan
keputusan pembelian konsumen (Y) sebesar II ~.~:;~~en.-dde;n~g;~a~n~de~l:n:i~ki:·m:l~·······secm'a total Xl memberikan pengaruh pada pengambilaIl keputusan pembelian
konsumen (Y) adalah sebesar 23,92 persen. Fakta ini menduklmg teori yang
dikemukakan oleh Kotler (2000:398) mengenai produk sebagai elemen ktmci
dalam penawarau ke pasar sasaran.
b. Pengaruh Total Variabel Xl Terhadap Y
Pada Tabel 43 diketahui bahwa harga (Xl) berpengaruh negatif terhadap
peugaInbilaIl keputusan pembeliml (Y) dengaIl koefisien jal.ur sebesar 0.071536
atau 7,15 persen. Pengaruh langsung dan tidak laIlgsung variabel Xl terhadap Y
dapat dilihat pada Tabel46.
Tabel46. Pengaruh Xl Terhadap Y
Penl!arub Xl Terhadall Y Kontribusi (%)Pengaruh langslmg Xl -1.14Melalui Xl 5.89Melalui X3 1.78.. ~...,~------------_.----- ---------- ------_.._."'~-~ --------~
Melalui ~ 8.00Pengaruh total tidak langsrmg Xl terhadap Y 15.67Pengaruh total Xl terhadap Y 14.53
Berdasarkan Tabel 46, dapat diketahui bahwa harga (X2) secara langsrmg
membelikan pengaruh terhadap pengaIl1bilaIl kepnttlSaIl pembeliaIl konslllnen (Y)
produk tanalllml hias adeniulll sebesm' -1,14 persen. Pengm'llh laIlgsung harga (X2)
terhadap keputusaIl pelllbelian konsulllen (Y) bernilai negatif ini sesuai dengan
teori perIllintaan dan penawaran dalalll illllU ekonollli yaitu makin rendall harga
suatu barang, maka semakin banyak pennintaml ke atas [terhadap] baraIlg
tersebut; sebaliknya lllakin tinggi hm'ga suatll barang, lllakin sedikit pennintaaIl ke
atas [terhadap] baraIlg tersebut (catteries paribus). Sukirno { 1998 : 77). Nalllllll,
dilihat daIi pengamh tidak langsung melallii prodnk (Xl) pengamh harga (X2)
bemilai positif sebesar 5,89 persen disebabkan produk adenium PT. Godong Ijo
AsIi Nursery di Sawangan Kota Depok memiliki kualitas yang memuaskan
konslUnen (Iihat Tabel 16. 17. 18. 19.20,21); pengaruh tidak lallgStmg melalui
distIibusi/tempat (X3) terhadap harga (X2) bemilai positif sebesar 1,78 persen
karena pendistIibusian produk PT. Godong Ijo AsIi NurselY di Sawallgall Kota
Depok memadai ini dapat dilihat dari Tabel 25, 26, 27; melalui promosi (X4)
pengarllh harga (X2) bernilai positif sebesar 8,00 persen karella prolllosi yang
diterapkan PT. Godong Ijo Asri NurselY di Sawangall Kota Depok lllenaIik bagi
konslUllen baik dari pesan, prolllosi, maupun keanekaragaman media lllassa yang
digllnakan (Iihat Tabel 28, 29, 30). Sehingga pengamh total X2 (harga) terhadap
Y (keputusan pelllbelian konSlUllen) adalah sebesar 14,53 persen
c. Pengaruh Total Variabel X3
Berdasarkan Tabel 39 diketahlli bahwa promosi (X3) berpengaruh positif
terhadap pengambilan keputllsan pelllbelian (Y) dengan koefisien jalur sebesar
0.679286 atau 67,93 persen. Pengarllh langsllllg dan tidak langsllng vaIiabel X3
terhadap Y dapat dilihat pada Tabel 47.
Tabel47. Pengaruh X3 Terhadap Y
Pen2al'uh X3 Tel"hadaD Y Kontribusi (%)Pengaruh langsllng X3 10.83Melalui Xl 2.93Melalui X2 1.78Melallii X4 9.35Pengamh total tidak langsung X3 terhadap Y 14.06Pengaruh total X3 terhadaD Y 24.89
Berdasarkan Tabel47 di atas, dapat diketalmi bahwa promosi (x]) secara
langsung berpengamh terhadap pengambilan keputllsan pembelian konSlllnen (Y)
pada PT. Godong Ijo Asri NurseI)' Sawangan Kota Depok me:ncapai 10,83 persen.
Dengan demikian secm<l total adalah sebesar 24,89 persen. FaI(ta ini menduktmg
teori yang dikemukakan oleh Kotler (2000: 550) ballwa promosi suatll usaha
untnk membujuk, mempengamhi, mengingatkan, mendorong konsumen membeli
serta memposisikan produknya di pasar sasaran.
d. Pengamh Total Valiabel X4 Terhadap Y
Pada Tabel 39, diketahui ballwa tempat penjualan/saluran distribusi (~)
berpengamh positif terhadap pengambilan keputusan pembelian (Y) dengan
koefisien jalur sebesar 0,442023 atau 44,20 persen. Pengaruh langsung dan tidak
langslUlg variabel ~ terhadap Y dapat dilihat pada Tabel48.
Tabel48. Pengaruh X4 Tel'hadap Y
~__~I'engaruhX4Terhadal!..Y_ _._""".~..,. Kontribusi ('Yol~ ~~.~
Pengamh langsung~ 7.05Melalui Xl 3.58
~
Melalui Xl 8.00Melalui X3 9.35Pengaruh total tidalc langsung~ terhadao Y 20.93Pengamh total X4 terhadap Y 27.98...,---- ,- - ~. .... _- ---_.,-,. - ..-
Berdasarkan Tabel 48 di atas, diketahui bahwa tempat penjualan/saluran
distribusi (X1) secara lmlgsung berpengaruh terhadap pengambilan keputnsan
pembelian konsumen (Y) pada PT. Godong ljo As!; NurseI)' Sawangan Kota
Depok mencapai 7,05 persen. Dengan demikian secara total adalah sebesar 27,98
persen. Fakta illi mendukullg teori yang dikemukalcall Kotler (2000: 558) bahwa
saluran pemasaran mempakan serangkaian organisasi yang saling terganl1111g dan
terlibat dalam proses untnk menjadikan produk atau jasa siap untuk digunakan
atau dikonsumsi.
Berdasarkan hasil pembahasan pengamh langsung dan tak langsll11g
bauran pemasaran (produk, harga, promosi, dan tempat) te:rhadap pengambilan
keputusan pembelian konsumen tanaman hias adenimu PT. Godong Ijo Asri
Nursery Sawangan Kota Depok yang paling dominan mempengaruhi pengambilan
keputnsan pembelian konsmuen adalah variabel tempat penjualan, yaitu sebesar
27,98 persen.
BABVI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang tdah diuraikan di atas,
maka dapat ditalik kesimpulan, yaitu sebagai belikut :
I. Dali hasil pengujian statistik temyata pengamh pelaksanaan bauran pemasaran
tanaman hias adenimn di PT. Godong Ijo Asli Nursery di Sawangan Kota
Depok seeara simultan berpengamh positif (70,253 %) terhadap keputusan
pembelian konsumen. Hal ini dieenninkan daIi tanggapan/pertimbangan
konsumen atas masing-masing indikator bauran pemasaran yang meliputi
produk, harga, promosi, dan distlibusi terhadap keputnsan pembelian
konsumen tanaman hias adenium di PT. Godong Ijo Asli Nursery di
Sawangan Kota Depok. Jika dianalisis seem'a parsial produk berpengaruh
positif, harga berpengamh negatif, promosi berpengamh positif dan distribusi
atau tempat berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsmnen.
Selain itu, ada faktor lain yang tidak bisa diabaikan dalam kepUtIlsan
pembelian konsrunen adenium di PT. Godong Ijo Asri Nm'sery di Sawangan
Kota Depok yaitIl sebesar (29,747%)
2, Pengamh bauran pemasaran terhadap keputIlsan pembelian konsumen yang
paling dominan dali lrusur bauran yang terdiri dari :
a, Bam'an produk yaIJg dilaksaIJakan oIeh PT. Godong Ijo Asli Nursery
mempunyai pengaI11h seeara signifikan terhadap kepUtIlsan pembelian
konsumen tanaman hias adenium di PT. Godong Ijo Asri Nursery di
Sawangan Kota Depok (23,92%).
b. Bauran harga yang dilaksanakan oleh PT. Godong Ijo Asri NurselY
secara langsung mempunyai pengaruh nonsignifikan (-1,14%), namun
secara tidak langsung berpengaruh signifikan (15,63 %) sehingga total
pengaruh bauran harga terhadap keputusan pembelian konsumen positif
(14,53%).
c. Bauran promosi yang dilaksanakan oIeh PT. Godong Ijo Asri Nursery
mempllllYal pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen tanaman hias adenium di PT. Godong Ijo Asri NurseIy di
Sawangan Kota Depok (24,89 %).
d. Bauran distribusi atau tempat yang dilaksanakan oIeh PT. Godong Ijo
AsIi Nursery mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen tanaman hias (27,98 %).
e. Dali keempat unsur bauran pemasaran (produk, harga, promosi dan
tempat), yang memiliki pengaruh dominan adalah variabel baurall
distribusi atau tempat.
6.2. Sal'an
Berdasal'kan dari hasil pembahasan, maka saran-saran diajukan sebagai berikut :
I. Produk adenium sebagai tanalnan hias yang dilihat dan kualitas bunga, dan
kelmikan bonggoI, maka hal'llS dijual dengan melakukan promosi yang
menonjolkan keindahan adenium tersebut melalui berbagai media promosi
(media elektronik, media eetak, pameran dan media lainnya) untuk lebih
meningkatkan dan membangwl kesadaran pemenuhan kebutuhan dan
keinginan konsumen dalam memilih tanaman hias adenium PT. Godong ljo
Asri Nursery di Sawangan Kota Depok.
2. Penelitian ini masih perIu dilanjutkan, temtama menyangkut variabel
variabel lain di luar vmiabel pelaksanaan bauran pemasaran. Karena
terdapat vmiabel-variabel lain yang ikut mempengamhi keputusan
pembeliml konsumen tanmnan hias pada PT. Godong ljo ASli Nursery
Bums, Alviu C. dan Ronald F. Bush Marke/ing Research. Second Edition. (NewYork: Prentice Hall, 1998)
Nnrdiansah. S/ra/egi Bauran Pemasaran Bunga P%ng Pada Koperasi Hor/ibumidi Ko/a Bogor. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor, FakultasPertanian, Jurusan IImu-IImu Sosial Ekonomi Pertanian; 2001
Rusydi. Pengaruh Pelaksanaan Bauran Pemasaran Terhadap Kepu/usanPembelian Konsumen Pada Indus/ri Jamu di Banda Aceh. [Tesis] BandlUlg: Universitas Padjadjaran. Program Studi llmn Ekonomi dan AkuntansiBidang Kajian IImu Ekonomi Manajemen; 2003
Solomon., Michael., Bramossi, Gary., & Soren Askergaad. Consumen BihaviorEuropian Perspective. Second Edition (New Jersy USA : Prentice Hall,2002)
Sudjana, Me/ode S/atis/ika, edisi ke-6 (Bandung : Tarsito, 2000)
Sukimo, Sadono. Pengantar Teori Mikroekonomi. Edisi Ke-2. (Jaklllta RajaGrqfindo Persada, 1998)
Singlllimbun, Masri dan Sofian Effendi. Me/ode Penebtian Survai. Revisi.(Jakar/a: LP3ES, 1989)
Sngih, acta. Membua/ Adenium Agar Rajin Berbunga.(J,tklllta : PT. PenebarSwadaya, 2003)
Sugiyono. Me/ode Peneli/ian Bisnis. (Bandung : Alfabeta, 2002)
1:iiptono, Fandy. S/ra/egi Pemasaral1. (Yogyakarta : Andi Offset, 2000)
Umar, Husein. Me/ode Peneli/ian Untuk Skripsi Dan Tesis. Edisi Ke-4. (Jakarta:PT. RajaGrafindo Persada, 2004)
Utami, Marginiati Diah. Analisa Pengambilan Kepu/usan S/ra/egi BauranPemasaran Bunga P%ng Jenis Krisan Pada PT. Saung Mirwan, MegaMendung Kabupa/en Bogor. [SkIipsi]. Bogor : Institut Pertllllian Bogor,Fakultas Pertanian, Jurusan limn-limn Sosial Ekonomi Pertaniau; 2004
Lampiran I. Surat Ketenlllgan ('enclitian Pada 1''1', Godong Ijn AsriNur-sen' di Sawangan Kota Depoli
(. ,;'}l J..1}L~t (\Ur~S(:r'Y
Exclusive ornarn-'cntal plants :anc tllelTI<:ltic ian dsc lpeJI. Raya Clnangka Km. 10 No. 60 (JI. Raya C'iputat ke arah ParunfJ)Dasa .3ierua. Sawangan, Dcpok 16517 - Indones.iaTelp. : (62-21) 747 10678 ( 3 lines), 740 1913 Fax.: (62~21) 741 3334E-mail: 9291 ;:[email protected] Website: www.godol1uljo.com
SlJl~ATKETERANGANNamar: B/l/VI/'J.006
Saya yang bertandCl tangan dibawah ini rnenerangkan bahwa,Nama : Rizka Ahcda safitriStatus : Mahasiswa Univ. Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.NIM : 10009202U278Jurusan : Sosek Pertanian / AgribisnisProgram : S1Alamat : JI. Margcnda Raya Km.01 Gg. Mawar II No,l
Rt. 01/04 Kemiri MU~, Kota Depol<.
Judul Skl'ipsi : " Pnalisis Pengarufl Bauran PemJsar"n Terhc;c1ap KeputusanPembelian I<onsurnen Tanaman !-lias Ac/enium pada PT.Godong Ijo Asri, Sawangan Depok".
Telah menyelesai~n program penelitian untuk skripsi eli PT Godong Ijo Asri, daritan~19al 1 Februari 2006 sampai 31 Mei 2D06.
Selama program tel sebut, yang bersangl<utan telah melaksanal<an tugasnya denganbail<.
Kami atas nama perLsahaan PT Godong Ijo Asri mllngucapkan tel'ima kasih danpenghargaan yang setinggi-tingginya.
lmpir.w 2. l'e"kemhangan Volume dan Nilai Impor Tanaman lIias Tahun 2000 - 2004
Tahun
I, I't' 2000 I 2001 I 2002 1 2003 2004o. i <.. om(){ I I . I I I I
VohulH.'. Nilai VOhUIH' I Nilai Volume Nilai...... Y(~)I(US$LL (I(g). I(US
dalam Bulbs. Tubers.Roots. Cormsand 18.839! 25.502 I 19.844 I 50.785 1280008 I 131091 I 31.313 I 49.720 I 9.903 I 52.150
Dormant,. ······~:1.i·4-57··4S-19ir 1851') 171>20 106013 li'2j'7'7:11114474 91840 I 72.614 I 79.639
and Azaleas. 13 150~.~". --'~ -_..•.__.,--_.., - --~- - ,-------',._- ~."'--~-~
27(,3 33.154 455 7.61;; 840 18.238 97 1.364-'----',---'- -- ----,.~,_ ..- -_.__.....__.-.. -_._---~--- -_.__.31288 300. I 42841 368928 38.772 140.140 53678 187.80 I_._-'.---~ ...,---,------,-- .--,-----,..- _.., .._--_.- --_.--,...._--
. -_._ _ .._-105 569 2.586 2412
-"'-"~-"-'-"'-' ---~ ---6 1.078 1 1.005
." .••~:.. • I 258 -r- 241
70 I 298
1'3 72--i -1'758 ·'1 "6
6853 46220 L 849'1 I 54425 j 39212 412% 45 969 I 33665 32361
49~;)5- ~4798150"I~;~-11382~~T;1::5-·I~n;~;:I·-;~404 1-;45616 1·l7.92 I
~1~62_ 39.224 J:~9:16 I -12.7'17 15103 56.5()I 2.502 115272 7.383 23171
1.392 1.575I •
89.707 101.593 76674 64.624 55060! 70.741 I 91983
224 303
30979 1 13.231 I 95 I 2.045 I 53039 11432 116.888 24.120I I
Huhel' : Dirjell lIortikultura Tahull 2005
130
131
Lampiran 4. Kuesioner
DAFTARPERTANYAANANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN KONSUMEN TANAMAN HIAS ADENIUM PT. GODONG IJO ASRINURSERY SAWANGAN, KOTA DEPOK JAWA BARAT
JURUSAN AGRIBISNIS UIN JAKARTA
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONERl. Pihh salah saUl jawaban dari masing-masing peltanyaan.2. Berikan tanda ./ (cheklist) pada salah saUl tanda 0 di depan pilihan yang telah disediakan.3. Betikan alasan untuk masing-masing jawaban yang ibn/bapak pilih unulk jawaban yang
membutuhkan jawaban seobyektif mungkin.
I. lDENTITAS RESPONDEN
l. Apakah Bapak/Ibn sebagai?o Hobiis Tanaman Adenium 0 Penjual Tanaman Adenium
2. Berapa usia Bapak/Ibu saat illi?o 2I tahun - 30 talum 0 30 talum - 40 talumo 4I tahun - 50 tahun 0 > 50 Tahun
3. PekeIjaan?o Pegawai Negerio Ibu rtuuah tangga
4. Pendidikan terakhir?o SDo Diploma
o pegawai swastao TNIlPolri
o SMP/sederajato S-1
o SMAISederajato S-2/S3
5. Berapa kah Bapak/lbu membeh tanaman hias adenium dalam I tahun?o 5 - 10 kah 0 11 - 20 kaho 21 - 30 kah 0 > 30 kah
6. Berapa pengeluaran Bapak/lbu dalam 1 taJllln untuk membeli tanaman hias adenium?o Rp 1.000.000 - Rp 5.000.000 0 Rp 6.000.000 - 10.000.000o Rp 11.000.000 - 20.000.000 0 Rp 20.000.000
7. Berapa lama Bapak/lbu menjadi hobiis/penjual tanaman hias adenium?o < 1 tahun 0 2 tahun 0 3 tahuno 4 tahun 0 5 tahun 0 > 5 tahun
8. Bapak/lbu menyukai tanaman hias adenium, karena alasan apa?o bonggol 0 varietas 0 harga 0 kemasano bunga 0 keunikan tanaman 0 mudah didapat 0 promoslo tuliskan alasan lain .
II. Kuesionet' Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan PembelianPellilaian Bapak/Ibu Terhadap Pelaksanaan Bauran PemaS31rall Tallaman Hias AdelliumPT. Godong Ijo Asl"i Nursery di Sawallgan, Kota Depok Jawa Barat
Belikan tanda ./ (cheklist) pada pilihan jawaban yang telall disediakan menurut penilaian Bapak/lbuterhadap Tallalllan Hias Adenimn PT. Godong Ijo Asn NurselY di Sawangan, Kota Depok, JawaBarat...•..._---_.~ ........~.~---- -_.._~ .. "."-_._----- ...- ,,_._----_.----
A. Pl"Oduk SangatBaik
Cukup Kurang TidakBaik Baik Baik Bail,
1. Bagailllana mutu produkAdenium PT. Godong lio?
2. Bagaimana keindahan produk
~-adenium PT. Godong Ijo?Bagaimana keanekaragamandan jenis, ulan'an bonggol,bunga adenium PT. GodongIio?
4. Bagaimana kemasan/packingpot maupun polybag adeniumPT. Godong Ijo
5. Bagaimana nilai-nilai safety,ketahanan dan kesuburantanaman adeniulll PI. Godongljo
6. Bagaimana merek PI. GodongIjo mencenninkankualitasnya?
Kritik dan saran Bapakllbu terhadap Tanaman Hias PT. Godong Ijo :
B Harga Tanaman Hias Sangat Mahal Cukup Murah SangatAdellium Mahal Mahal Murah
7. Bagaimana tanggapanIBapakllbu tentang kewajaran
harga tanaman hias adeniumPT. Godong Ijo ?
8. Bagaimana pelldapat andatentang penetapan hargaTanaman hias adenilUll PT.Godong Iio
9. Bagaimana harga tanamanhias Adenium PT. Godong Ijojika dibandingkan denganharga Adenim PT. lain?
Kritik dan saran Bapakllbu terhadap harga Tanaman Hias Adenium PT. Godong Ijo?
Lampiran 4. Kuesioner
DAFTARPERTANYAANANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN KONSUMEN TANAMAN HIAS ADENIUM! PT. GODONG IJO ASRINURSERY SAWANGAN, KOTA DEPOK JAWA BARAT
JURUSAN AGRIBISNIS UIN JAKARTA
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER1. Pilih salah satu jawaban daI; masing-masing pertanyaan.2. Berikan tanda if (cheklist) pada salah satu tanda 0 di depan pilihan yang telah disediakaIl.3. Berikan alasan untuk masing-masing jawaban yang ibu/bapak pilih untuk jawaban yang
membuluhkan jawaban seobyektif mungkin.
I. IDENTITAS RESPONDEN
1. Apakah Bapak/Ibu sebagai?o Hobiis Tanaman Adenium 0 Penjual Tanaman Adeniwn
2. Berapa usia Bapak/lbu saat ini?o 21 tahun - 30 tahun 0 30 tahun - 40 tahlmo 41 tahun - 50 tahun 0 > 50 Tahun
3. PekeIjaan?o Pegawai NegeIio Ibu rumah tangga
4. Pendidikan terakhir?o SDo Diploma
o pegawai swastao TNIlPolIi
o SMP/sederajato S-I
o SMAISederajato S-2/S3
5. Berapa kali Bapak/Ibu membeli tanaman hias adenimn dalam 1 tahW1?o 5 - 10 kali 0 11 - 20 kalio 21 - 30 kali 0 > 30 kali
6. Berapa pengeluarall Bapak/Ibu dalam 1 tahullulltuk membe:1i tanaman hias adenium?o Rp 1.000.000 - Rp 5.000.000 0 Rp 6.000.000 - 10.000.000o Rp 11.000.000 - 20.000.000 0 Rp 20.000.000
7. Berapa lama BapaldIbu menjadi hobiis/penjllal tanaman hias adellium?o < I tahun 0 2 tahun 0 3 talmno 4 tahull 0 5 tahun 0 > 5 tahun
8. Bapak/Ibu menyukai tanaman hias adenimn, karena alasan apa?o bOllggol 0 vaIietas 0 harga 0 kemasano bunga 0 kelll1ikall tanamall 0 mudall didapat 0 promoslo tuliskan alasall laiu .
II. Kuesione,' Analisis Pengamh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan PembelianPenilaian Bapak/lbu Terhadap Pelaksanaan Bauran Pemasuan Tanaman Hias AdeniumPT. Godong Ijo Asri Nursery di Sawangan, Kota Depok Jawa Barat
Berikan tanda ./ (cheklisl) pada pilihan jawaban yang telah disediakan memmlt penilaian Bapak/lbuterhadap Tanaman Hias Adeniul11 PT. Godong Ijo ASli Nursery dJ Sawangan, Kota Depok, JawaBarat
--,~"'-~ .~.-~,,-~------
A. ProdukSangat
BaikCulmp Kllrang Tidak
Baili Baik Baili Baik1. Bagaimana mutu produk
Adenium PT. Godong Iio?2. Bagaimana keindahan produk
adenium PT. Godong Ijo? --3. Bagaimana keanekaragaman
dari jenis, ukurau bonggol,bunga adenium PT. Godonglio?
4. Bagaimana kemasan/packingpot lllaupun polybag adeniumPT. Godong Ijo
5. Bagaimana nilai-nilai safety,ketahanan dan kesuburantanalllan adenium Pt. GodongIjo
[6. Bagaimana merek Pt. GodongIjo mencenninkankualitasnya?
Kritik dan saran Bapak/Ibu terhadap Tanaman Hias PT. Godong Ijo :
B Harga Tanaman Hias SangatMahal
CulmpMuralt
SangatAdenium Mahal Maltal Muralt
7. Bagaimana tanggapanBapak/lbu tentang kewajaranharga tanaman hias adeniumPT. Godong Ijo ?
8. Bagaimana pendapat anda
Itentang penetapan hargaTanaman hias adenimn PT.
IGodong Ijo f--'-=r9. Bagaimana harga tanamanhias Adenimn PT. Godong Ijojika dibandingkan denganharga Adenilll PT. lain?
Kritik dan saran Bapak/lbu terhadap harga Tanalllan Hias Adeniul11 PT. Godong Ijo?
C. Promosi Tanaman Hias SangatMenarik
Cukup Kurang TidakAdenium Menarik Menarik Menarik Menarik
10. Bagaimana daya tarik pesaniklan (keunggulan tanamanhias adenium PT. Godong Ijo)yang disampaikall melaluimaialah dan internet saat ini?
II. Bagaimana daya tarik promosipenjualall Tanaman hiasadenium PT. Godong Ijo yangdisampaikall?
12. Bagaimana keanekaragamanmedia massa yang digunakandalam mempromosikanTanamall Hias adenium PT.
LGodong lio lewat iklan?Kritik dan saran Bapak/lbu mengenai promosi tanaman hias adelliul1l PT. Godong Ijo Sawangan,Kota Depok, Jawa Barat :
D.Tempat Penjualan Tanamall
Sallgat Bail< Cukup Kllrang TidakBias Adenium PT. Godong
IioMemadai Memadai Memadai Memadai Memadai
-13. Bagaimanakah jllmlah agen
penyalur atau penjual tanamanhias adeniul1l PT. Godong ljo?
14. Bagaimana jarak antara rumahdengan tempat penjualanTanaman Hias Adenium PT.Godong Ijo?
15. Bagaimana kemudalJan unnlkmemperolehiinembeliTanaman Hias Adeniulll PT.Godong Ijo?
Kritik dan saran Bapak/Ibn mengenai prolllosi tanalllan hias adenimn PT GIAN Sawangan. KotaDepok, Jawa Barat :
m. Tanggapan Bapakllbu Dalam Pengambilan Keputusan Untuk Membeli Tanaman HiasAdenium di PT Godong Ijo Asri Nursery Sawangan Kota Depok, Jawa Barat. ,
A. Pengenalan Kebutuhan SangatSetuju
Cukup Kurang TidakTanaman Hias Adenium Setuiu Setuiu Setuiu Setuiu
1. Menurut pendapat Bapakllbuapakah tanaman hias adeniumPT. Godong Ijo, dapatmemenuhi kebutuhan koleksitanaman hias anda?
Alasan:
B. Pencarian Informasi SangatSetuju
Cukup Kurang TidakTanaman Hias Adenium Setuiu I-.Setuiu Setuiu Setuiu
2. Setelah Bapak/lbu mengetahuitentang keberadaan Tanamanhias adenium di PT. GodongIjo, apakah Bapakllbu mencari
Iinformasi tambahan sebelummembeli tanaman hiasadenium tersebut?
Alasan:
C. PeniIaian Alternatif SangatBailk
CnImp Kurang TidakTanaman Hias Adenium Baik Baik Baik Baik
3. Bagaimana keanekaragamantanaman hias adenium di PT.Godong Ijo dibandingkandengan PT. lain?
4. Bagaimana keindahantanaman hias adenium PT.Godong ljo jika dibandingkalldengan PT. lain?
5. Bagaimana tingkat hargatanaman hias adenilUn PT.Godong ljo dibandingkandengan PT. lain?
Alasan:
-_..... ----- -------_._._-" -_." ______________.M. - -----
Keputusan Membeli Sangat Culmp Kurang TidakD. Tanaman Hias Adenium PT.Baik
BaikBaik Baik Baik
Godonl! I.io6. Seberapa besar pengamh
merek Tanaman Hias PT.Godong Ijo mempengamhikeputusan Bapak/Ibu untukmembeli Tanaman hiasAdenimll
Alasan:
Perilaku Setelah MembeIiSangat Cukup Kurang TidakE. Tanaman Hias Adenium PT.
BaikBaik
Bail. Baik BaikGodong I.io
7. Setelah Bapak/lbu membelitanaman hias Adeninm,bagaimana pellilaianBapak/Ibn terhadap TallamanHias PT. Godollg ljo secarakeselnmhan dilihat daIi mntu,keilldahan, harga danmanfaatnya?
8. Apakah mellnmt Bapak/Ibnbaik untnk menganjurkanmembeli Tanamall HiasAdellinm di PT. Godollg Ijokepada rekan Bapak/Ibn?
Alasan:
Lampi' an 5. Dala Ordinal Ballran Pcmasaran (X) dan Kcpulllsa-, Pcmilclian KonslImcn (Y) Tanaman Ilias Ad~nillm
PT. Godong l.io Asri NlIrs~ry di Sawangan I(ola Bepok
No i X3 X4i1 2 6 1 3 1 2 3 1 2 3
1 4 4 4 4 5 4 5 4 42 4 3 4 4 3 3 3 3 3 43 4 3 3 3 24 5 4 5 4 5 i 0
"5 4 3 1 3 4
4 4 4 3 :J 4 4 4 3I 4
-_..._-- ----
7 L,8 I 4 L..
9 I ~ L
10111213111617181920 3 421 3 3 5 522 4 3 4 ~ 323 4 4 5 5 3
137
24 4 4 5 5 4 4 5 4 5 .) 3 3 3 5 5 4 2 2 4 2 3 3 4
25 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 3 5 5 5 2 3 4 3
26 4 5 5 5 1 4 5 4 5 3 3 3 3 2 5 4 4 3 4 3 3 4 4
27282930
1 4 4 3 S323334353637383940414243444~
46 3,~ c ,
A I ".,( ...; ., ., , "48495051 5 ,-
.)
52 5 ,- I 4.) ,
13S
53 4 " 5 4 3 5 5 1 i 3 i 5 i 4 i 2 3 i 3 5 i 4,J
54 4 4 3 3 2 1 155 4 4 5 3 3 3 256 5 3 :3 3 457 4 4 2 2 158 4 3 4 4 459 4 1 5 5 460 5 1 4 361 4 3 4 2
4 2 3 1 4 14 2 3 2 4 24 4 4 3 24 4 3 1 0 4 5~
4 4 4 25 4 4 1 2
5
5 5 5 5 54 4 5 5 3 3 3 3 4 3 3 2
- --- .•._~._---, --".
4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 479 I 4 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4 380 j 5 4 4 4 5 5 ':> 5 3 4 L! 4 5"
4 3 3 3 4 I 5 4 5 3 4 3
139
82 4 4 3 3 4 4 4 i 383 4 4 4 4 4 4 4 484 4 4 3 3 3 3 3 485 4 4 4 4 4 2 5 386 4 4 4 4 4 4 4 487 3 3 4 3 4 388 3 4 4 4 3 3
5 5 4 4 4 44 4 4 4 3 3
91 2 3 4 2 392 4 4 5 3 3
)jolah dari data Primer (Kucsjoncr Rcspondcn)
140
Lampiran 6. Hasil Vji Validitas dan Reliabilitas VariabelBebas (X) danVariabel Terikat (Y)
i
1.. )
Rs
Vji Validitas Variabel Bebas (X)
II t-hit to.025 -I Keputusa,;-r Kesimpul;i""l. ~. , '~..l---_~~~____ i ~
1. 0.4605 I 8009941198L l:lo~it()!<~k ! Valid)b~670- i 9 7C ' G"7 1 987 I H "t l"k, Vhiid i
.J__...__ lak,-_J~f!![cl----J4. lak__. VilIi<L._1
, 5. lak Valid. 6. --_. lak 1 V·"'alc;:id'------i
7. lak' Valid ..l.:..8.:... .:..0.:...704):·_+_1......:1::c2.75408 1.987 Ho ditolak Valid9. 0.4302 I 7.482902 1.987 Ho ditolak Valid
~··---·-0':".4-5~6E=-)+-i"""":7-=.9':":4::2:':1-=0'=-t---"""":'1.:':9-=87':'·+I"""":H":'o::"'::'d,='tolak Valid
I 11. . 0.5627\ 9.787.:::6.::0=-8__......:i.:...9:..:8:.:7....jrH;d;t;i~i: ~!alid'12-.- -. 0.54291 9.443207 1.987 H() ditolak
jValid
13. 05104 i 8.877907 1.987 Ho ditolak! Valid~.. . 0.3(;L;", :- 6.307 067 1S07 Ho di'old: ,.... ValiJ
_:_----- j
15. 0.4091 I 7115889 . 1'J87L~i~-dit;;i~l: Valc;:id'-----_
Uji Realibilitas Variabel Bebas (X)
];s T tutal Thit to.1l25 Keputu:;an I Kesirnpulan i: : :
'. Of(,-U~(,o i_Qi)c4033ri~1345d_=L_I.987 .._[Ilo dito.aki Va."Ii",d__
Uji Validitas Va ria bel Terikat (Y)
Item Rs Thit i-to.025 -1Keput;;sar~1I(~simpulan 1II I • i i
......j.------......j.--__c-l---i__ I i '
_.t. ~.~~ I ~.~~~~~~. 1~~~ \ t::; ~H:;l:~ ~::;fiLJ .__ 066.. 115386~ 1 1.987 Ho ditola~ V...::al::.id=-_i 4. 0.66 I 11.532331 1.987 I Ho ditolak Valid
5 0.43 I 7.406733 I 1.987 I Ho ditolak Valid6 05':j 1031.64U=:-1987Tl~0ditOlak Valid7. 0.70 i 12.20495 I 1.987! Hoditolak Valid8. 0.521__ 9.0596.4_1 I 1.987 I 1-10 ditolak Va11,'"d,--_
Uji Realibilitas Variabel Terikat (V)
Rs T total Thit to. tiS Keputusan Kesimpulan
0.828 172 n 7067i (, 14•.4.:0".~5._2 4,' _L __1.c-'.):8.:..7•... 11_'":0::::-'0:.,,;.:: '-_ --'..:".:.:.:: _ .
Lampiral1 7. nata Interval Banran Pemasaran Prodnk (Xl), Barga (X2),Promosi (X3) dan DistribusifTempat (X4) Serta KeputusanPembelian Konsumen (V) Tanaman Bias Adenium PT.Go::ong ljo Asri Nursery di Sawangan Kota Depok
No.t
3334
Xl xi I X3 X4! \
1'44-[--21.83961 9.4] 50i 9.49."71~.~. -'I'o1T84'7I'-'-232iilln,~·;;S"T--I.5.4lli"--8.345g"·--10.6j'9?''''-9.77761 20452321
! 46 I 23.7862 11.78861 7.5260' . 9.291 ]1~i8:514281L.'1!~l 227333L_.,94]50j_~, 7.511~L_~~~~93241 2716445!I 42 I 78.65571 10.76961 6.86641 8.12031 25.046041I 49 1 1818421 94150\ 14.3002\ 966121 28.2674[\"SOT~~24.58751 13. I43,r-'''l''3:'09il'7! 1160431 2516586!1 51 73.50801 10.7696' 949jr-"<;;j22ir ~266519"
1_52-.l_._22].~1J1 941501 1.o6192!'ii:3360r 3120037)53 24.1798) 94150L 13.09871 88158). 24(4562)54 15.97'51 8.3458] 6.6936, 5.05301 15.50347i'i'i ')') 71'" 94' 1'i0' 6866']' '/.',4'8]'" 7" 60"4"'..:'.......;........_..::.:::..:.. .::'-=.:~:+'1 ,.~.:......._"¥ i . -_~_.._.~.~,_ -, _.:... -' -'I56 28.65571 10 76961 8.65141 .,S':.Q.il241. 314404\57, 12.3704\ 107]94\ 8.68491 68723i 23.13853'
"S8'·-077333r"--9Al.50-1--"949371 1018471 2493742159 14.73241 6.4856 11.97321 I L39561 27.36128'60 24.7086)3.00001 797821 71695i 22.860221
~6~1~~._~2.'1 I798L~ 9.~~:5.9L_",,1 0.61921 845031 .iO:cil.!?57)62 1 13.8853! 6.48561 11.8544! 8.1316 24.70721'
,...63,_.,... 1620721 727581 118544! 8.9869.H7.9721164 2041141 7.1130' 94937i 8.0748' 21.0147 1165 20:2()').83l5818.5<;J~L,650n, 31.16:451
.,.il,6,-,_ 202030[ 7.1130' 68664i 6.1503,19190S3167' 1946191 94150 6.87641 7.34811 22.73949168 28.65'i7' 1512107 - '10.123'9-'_ .. 134905' 3'.77665'69 17.81011 11.7886' 10.73801 ;0.8320' 22.69845'70 18.1907' 8.3458 10.619' 9.7726' 748695171 28.6557 10.76')6 14.30021 104:351 31.0662572 227333: 117886 68(64) 85189 2084038]
.. 73 1930941 94] 50 i15x,D!"-"8.1 7 03I" "27169845!L....]4 i 21.758"1 ; 17886i 10.6 i C)71 10 2532[ 26.670771L,75-----i..-_ 256663i~~lilc769~L.~._9.6ml ..J312Q.~1._ 25(5296)
76, 2:;.6557i J3.14D 6.52281 Q4020] 22.14038\77 20.7?091 8.3458, 8.39191 6.15031 7475609'i78 20 70301 9.4150 1061921 10.18471 31.075691
-79 24.17981 11.6359 10.61921 10.39331 26.01379'80 24.6789: 10.76961 10.61971 .1 L3360j 31.005411
__ilL. 17.14191 1279361 10.72891 10 3933! 24.82083!82 17.14191 12.79361 10.72891 10.39331 72.01336!
_83 .1790671 94150i 16.61921 1018471 '707749'84 16.02D 8.34581 9.5 1741 9.082'" 24.51159'85 19.3094' 10.0062' 119-/321 10.8320' 22.14424186 19.3094' 10.63011 10.61921-' 10.1847' 21.1365787 15.2197 956lO' 8.62781 9.2226 2050512'88'-'" '--'--'-'--Tif'7Q-;-~-----fo .5734' --6~8664!-8~T203~" __ 29.781 Q}.89 23.2047' 94150 10.61921 10.2532' 29.8547390 19.30941 13.1432' 8.3919! 8.4503! 243333'91 13.3210 7.2758' 7.55951 10.4335 23.70185
'-'Y""-'-1()j:iOCY' 4.4982 83919r---61922(~ 1941574
Lampiran 8. Matrilc; Korelasi Antara Variabel Bauran Pemasamn Produk (Xl),Barga (X2), Promosi (X3), dan Tempat (X4) df!ngan KellutusanPembelian Konsumen (Y) Tanaman Hias Adenium PT. Godong ljoAsri Nursery Sawangan Kota Depok
i-~-T- xT-T X2 ! X3 ~ X4--~- Y J,-:xTT----TI-O'3694375~o.l83609:!481-- 0.224280011 1--0.4622363 if X2!0..3.62.43.75-L __.. 1 I 0.111447261 I 6.501862143 I 0.1899288U
X3 i 018360941 0.111447261 I 05867879361 0.344519881X4---(f22428! 0.50186214 I 0.586787936 I 1 I 0.334427381
_ Y-.-0.4622363 I 0.18992881 I 0.344519883 I 0.334427384 i IiOiolah dmi data primer dengan bantuan Sofiware Mlcrosofi Excel XP
Lampiran 9. Matriks Korelasi Antal' Sub Varia bel Bebas (X)
XI X"J X3 X4.'-"--'~-'-----'-----..--- --------.-~_':':c-:c:: -
XI I 0.36943751 0.183609448 I 0.224280011 I\:? 0.369437" i I 0.111447261 IOc~01862143J
X3 0836094! 0.11144/26 t --11- U.5867_8_79_36Jc. X±-, . 022428 t, 050186214' 0.5807879361- 1
Oiolah dari data primer dengan bantuan Sofhmre Microsof; E,cel Xl'
Lampiran 10. Matriks Invers
XI ':2 X3 X4,-----",., ,----"._,"._-, -'--' ---.._------~- ._------! XI 1.l906 0.9636 -O,1238! 0.0970 ri X2 . -04636 1.6151 0.4877 i -0.9928 I'--"-'''~--------------'
! X3 i 0.P28 0.5377 1.6890 i -1. 1798 ri X4-'===-~~ 03~__~3628_ "--:1-:1548-\--' 21687':
Oiolah dari data primer dengan bantuan Sofiware Math/cb 9
Lampiran II. Koefesien JalurR-1 Ryx
!'1I906To9636!=01238 I 00970-1 ~T" '0"':'::AL6722=--3=--6cc3~1~
l-oc1636L 1.6151]---0.48771---::0:-99281 L 0.18992881i~0.822§L9587?i~_1~6890 1__-_1;1798 J x ~ 0.344519158 iLJl}970 L :9.3(j2lU._=l.1548 ! 2,1687 ! L 0}3442738!
Oiolah dari data primer dengan bantuan Sof/ware Math/oh 9
c'-'---~
I 0.723142 Ii -0.071536 i, !
'0 1,._~0679286 i, 04470,0 ;L .... ....)_J
Lampiran 12. Hasil lIji Statistik Analisis .lalur Pcngaruh Bauran PcmasaranProduk (Xl), Harga (X2), Promosi (X3), dan Tcmpat dcnganVariabcl Kcputusan Pcmbclian Konsumcn (Y) Tanaman HiasAdcniun. PT. Godong [jo Asl'i Nurscry Sawangan Kota Dcpok
Kesimpulan i
,.,'''-,----N!)ai I ' I
Pcngaruh X I, X2, X3, , I' f' 1 I" ' i [(, "oc cSlcn i t- utung to,025 i cputusanX4 Ter"hadap Y i,~~;----"J",a:::1u;"rc: L~_,
Pengaruh Xl terhadap Y 0,7231421 15,36631 1.987 i Ho ditoiak Signit,kanPengaruh Xl. terhadar Y -0,071516 i -I 30513 I, 987 [ Ho dite".:.:.:cin~1a~==N~1 l~o~nS~i.:cgl='i=t1-k-i31--;'iPengarllh X3 terh<lC!ap'{! 0679286 I 12119 I 1987Ti~o ditoiak _Sig".ifikanPengamh .\4 terhadar Y 0442023J 6,959435 : 1c)87IH~ dit~i~k SigmtikanDiola11 dari data primer dengan bantllan Sojiware\licmsoji Exee/.\]'
Lampiran :3. Pcngaruh Simultar. Variahel XI, X2, X3 Dan X4 TcrhadapVariahcl Y
R2 Y(.\I, X2, X3, X4) =0.70253
Lampiran 14. Pcrscntasc Pcngaruh Langsung dan Tidak Langsilng Variahcl XI,X2, X3, X4 Tcrhadap Variabel Y
8.69% '---f--:-c:-:'-"
100.00% ,
subtotalTotal
14.53% i23,9)% i
24.89% i2798°' !• 10;
91.31% i
12.39%15,67%14,06%20,93%
i Tidak LangsungI Langsung, ,_" XI X2 X3 X4! XI i 1153% - I 5,89% I 2,93% i 3.58% i,- X2 -1.1\% 5.89~iT '':;'==-+I~':::I':::.7:::8'-:~:-=/o----8~O%-!
--oj. I
! X3 10.83% 293% ! L78% ! 9.35% i,':':'::-'-"--~~:-:-=-
X4 7.05% 3.58% ! 8,00% I 9.35%Pcnga ru h Xl, X2, X3, X4 tc",rc.:l.:.:la:od:oa:tp,-Y.:::'~~~_
: Pcngaruh lain, ._._,I Jumlah
Diolah dari data primer dengan bantllan Sojiwarc Ahemsoj! I,i"ce! Xl'
ampiran 15, Proses Pengolahan Data Matrik, Menjadi Matriks Invers
> "lith 11inierA1gebrai :> C :~
> Ma tr1; ([ [1. 0000, 0 . 36943 . 0 . 18360, 0 . 224 28 L [ O. 3 6943, 1, C, 1114 , 0 . 5 C18 L [0. 183 6,0.11144"26,1, 0.586787936], [ 0.2:'428,0.50186214, 0.586787936,1]J)>
c:=
>matrL inverse (C)
[
.1. 00000.36940.18360.2242
0.36941.00000.11140.5019
0.183600.11141.00000.5868
0"243~o %190.58681.0000
[
1 1906-),46360.82280,3970
0.96361.61510.5877
-0.362B
-0.12:8O. 4B'i 71. GB'JO
-1.1548
0,0970]-0.9928-1.1798
2.1687
iolah dengan rnenggunakan .w,;fiware AIn!hlub 9
146
Berbagai Jenis Tanaman Hias Adenium di Salah Satu TempatPersemaian PT. Godong ljo Asri Nursery
Daftar Koleksi Adenium PT. Godong Ijo Asri Nursery
. HIBURAN I. 5UNITTU 14" POlYTRON•HlBURAN III. 100 ADENIUM KElAS C
REVOWTION SERIESAGUSTUS 2006
Not J"u,t A Nur~cl'Y It's An EX"fU!ricn,;e
JL Clnallflka Rava Kin, 10 Un. 60 (JI. Rayn Cipliial ke arah ParungjDosa Soma, Saw<\ngan, Deport 16517, IndonesiaTelp.: (62-21) 74710678 (3Unes), 740 1913, SMS Phone: OB56·14·70·000Fax.' (62-21) 7413334, Emal!: [email protected]
I,io D1,PSOS No. ZI8/RIMII/OO
Dilf1M Alleo~ Jnbotabtrk: 8p. Kardi, Senay1ll'l. Telp, 021 • S3Z6479 It\! Wilnny. Tama'lf",gilrft~ Indonesia r-lcrrrmi· 1\111, T,-:p. 021 - ~,j!1 L025, 04i) 4141.8p H;;rd0fl;), T3~lBn il,nggmk Rllgunan, Telp_ 021 _ 768 300fi9 Bp Muk, Rawilbeloog_ TGlp. H21 - 532 3",21. Toko Tlllhuj; !lnlM), Te;p_ 021 - 745 0751.Td.n rruiJus CimangGis. If;!p 021 • H72 1201 $!d 04. Cuban(l : Bpk. Okky. Flora .'\.fa!T1 Sulm, Tangorang. HPG317 fi,'39 221. ,law;> Yungruh: IblJ l~aWJtl,
SGfnarang, Tdp ()2~-701614 15, 024 - 701 COG6-9 Sull "<i;:,n:8pAglJs Susanlo, Solo, Tel;; 0271·701 ~03"1, J,wm Tlmm, 10'1 V,,-~ny, MOjOK01VLTol;>, 0321. G!.10 4(}1, fig, 566 SCi! Mn:ter Pnsar A~ggruk, Sura\Jaya. HP. 0815 %73 9233, D,l, YCl{lY<lj;~rta: Sp, Agung SUE' s. JI. KiJ'lllrang. 0&13 Zb7 9M N.Te'!' 0274· alJ(1 OSO, Sulawesi mara: 8p P"U11l5 R Hendr1l1a. ManaOo. 0$12 442 2014, T<jip. 04;11 ~ 805 215 l\i\lfm~ntatl 8~ml:GiJ t',e,!cn KBfl1NUd::;ln, Ponl'anak flS15 HIllJS4 5G, Tolp (0561) 5B2 659, Bdi; 81' If, 80ny Arwwan Fl., 8,11;, HP. OMZ 3S3 2,61. Tuip. 0363·213 55
Salah Satu Jeuis Promosi yang Digullllkan PT.Godong Ijo Asri Nursey
OPTIMASI MEDIA PRODUKSI PIGMEN MERAH
Monascus purpureus Went TISTR 3090 PADA
FERMENTASI CAIR
UMMU HANIFAH
PROGRAM STUDI BIOLOGI
JURUSAN MIPA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2006 M /1427 H
Lem6arini merupawn persem6alian /iJinsus 6agi teman-teman CBiofc>gi jlngwtan 2002 aan
teman-teman CBw£i>gi-?riJ!PjI VI:NSyaliitfptUia umwnnya..
Iliauya1lfJ setf1kjt (ya1IfJ 4Ulmal{an) fe6ifi 6aifufariptUia 6att.yJ.tiliatfali (tanpa i[mt9- (J{'R,.
'I1ia6rani)
CBanmgsiapa lffeIIellIJJUIi SUJltujafan tfafam 1IletU:ari U1U1J, maRg)I.aar. atan memutfalitan
6agin;ya suatujatan menufu ~'P surga. (J{'R,. 'Tu""nazi)
saBng tnefliJStlliatifali Rgmu tfatiJ", ifmupe1IfJetafiuan, /tarena sesungfJ'ulinya suatu ~cnrangan
tiaram iftnu pengetaliuan {eGiIi jaliat tiaripatia ~curangan aaram liar/a 6entfa. (J{'R,.jl6unaim)
jItfa ti{ja oofongan or:angymt{J Jilpat mem6eri syaJ"a':at (pertofonoan)ptUia liari Rjantat, yaitu:
para :NaGi, temuaUln pam utama (ifmuwan), aan para syuliatfa. (J{'R,. I6nu ?riajali)
CBarangsiopa di~lientfa/ij jlfI:a1i suatu 1i!6aiwn 6aginya, malla Ia awn mem6eriRgn
pemaliaman /tepntfanya. I])an sestlIlfJIJulin;ya ifmu itu 4tperofeli aengan 6ef:ajar. ('!{'R,. CBuIi[wri,
?rimam, aan I])araqutni)
Jawrta, Jua 2006
OI'TIMASI MEDIA I'RODUKSI I'IGMEN MERAH MOllllscllspllrpllrclls
Went TISTR 3090 PADA FERMENTASI CAIR
SkIipsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Sains
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri SyarifHidayatlllIah Jakarta
Oleh
Ummu Hanifah
102095026519
Menyetujui,
Pembimbing I,
~Dra.Nani Radiastuti,M.Si
NIP.I50 318 610
Pembimbing ll,
~fK~Megga I~tnasari Pikoli,M.Si
NIP.150 321 587
Mengetahui,
Ketua Jurusan MIPA
/DR.NIP. 150294451
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang beIjudul "Optimasi Media Produksi Pigmen Merah Monascuspurpureus Went TISTR 3090 Pada Ferrnentasi Cair" telah diuji dan dinyatakanlulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas IslamNegeri SyarifHidayatullah Jakarta pada hari Sabtll, 15 Juli 2006. Skripsi ini telahditerima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu(Sl) Jllrusan MIPA Program Studi Biologi.
Jakarta, 20 Juli 2006
Tim Penguji
150317956
Penguji I
nLRonq Sunaryanto, M.Si
NIP. 680 003 752
Delkan FaknltasSali,s dan Teknologi
Putra, iVl.Sis
~
Penguji II•
1~'UI-l~naDeni ulfiana, lv!.Si
NIP.-
Ketua Jurusan MIPA
/i]tDR. AgllS Salim, iVl.Si
NIP. 150294451
KATAPENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur ke hadirat Allah Swt, atas rahmat dan
hidayahNya akhimya saya dapat menyelesaikan penelitian dan penyusuuan skripsi
yang diberi judul Optimasi media produksi pigmen Monascus purpureus Went
TISTR 3090 pada fermentasi cair. Peuulis menyadari masih banyak kekurangan
dan. kelemahan pada skripsi ini. Oleh karena itu penulis menerirna saran serta
kritik dari semua pihak, guna perbaikan dan penyempumaan skripsi ini.
Oalam kesempatan ini penulis ucapkan rasa terima kasih yang tulus dan
rasa hormat kepada :
1. Ibu Ora. Nani Radiastuti, M.Si selaku pembimbing I dan lbu Megga
Ratuasari Pikoli, M.Si selaku pembimbing II ylmg telah memberi bekal
ilmu, bimbingan, arahan, waktu, serta memberi masukan dalam penulisan
skripsi ini.
2. DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Oekan Fakultas Sains dan
Teknologi dan OR Agus Salim, M. Si selakn Ketlla Jurusan MIPA.
3. Ibu Fahma Wijayanti, M.Si selakn Koordinator Program Studi Biologi dan
lbu Dasumiati, M.Si selaku Pembimbing Akademik yang telah
memberikan dorongan dan arahan selama peuyelesman masa studio
4. Bapak dan lbu dosen Biologi MIPA-Fakultas Sains dan Teknologi
5. Abi dml Umi tercinta beserta sehmlh keluarga besar yang telah
mencurahkan kasih sayang, dorongan, dan bimbingan moriI maupuu
materillmtuk keberhpsililn ,dan kesuksesan penulis.
6. Para laboran Lab.Terpadu UIN, khususuya laboran Biologi (Mba Ida, Mba
Puji, dan Mba Dian) yang banyak membantu penlliis dalam menyelesaikan
penelitian ini.
7. Temall-teman Program Studi Biologi khususuya lmgkatan 2002 yang telah
memberikan partisipasi dan bantuannya selama masa kuliah dan
penelitian.
8. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mernberikan bantuan baik
secara langsung mallpun tidak, yang tidak dapat diseblltkan namanya satu
persatu. Semoga amal baik mereka diterima oleh Allah Swt dan diberikan
balasan yang berlipat. Amin.
Akhirnya penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat bagi kehidupan
manusia, karena hanya ilmll yang bermanfaat bagi kehidllpan manusia sebagai
amalan baik di aldlirat kelak.
Jakarta, Juli 2006
Penulis
DAFTARISI
Hal
KATAPENGANTAR v
DAFTARISI vii
DAFTAR GAMBAR .ix
DAFTAR TABEL x
DAFTAR LAMPlRAN xi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Pemmusan Masalah .4
1.3 Hipotesis 5
1.4 Tujuan Penelitian 5
1.5 Manfaat Penelitian 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori 6
2.1.1. Zatwarnaalami 6
2.1.2. Monascus purpureus 7
2.1.3. Karakteristik Isolat Khamir R2 dan R210 12
BAB 111. METODOLOGI
3.1 Lokasi dan Waktu penelitian 15
3.2 Bahan dan Alat 15
3.3 Cara Kerja 16
3.4 Analisis Pengamatan 19
3.5 Metode Analisis Data 20
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Produksi Pigmen Merah 21
4.2 Pekatan Pigmen dan Pengaplikasian pada Produk Pangan 30
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 32
5.2 Saran 32
DAFTAR PUSTAKA 33
BAGAN ALUR PENELITIAN .36
LAMPlRAN 36
DAFTARGAMBAR
Hal
Gambar 2.1. Komponen-komponen utama pigmen yang dihasilkan oleh M.purpureus 10
Gambar 2.2. Sintesis metabolit seklmder 12
Gambar 4.3. Produksi pigmen merah 21
Gambar 4.4. Produksi pigmen merah intrase1uler 22
Gambar 4.5. Produksi pigmen merah ekstrase1uler 24
Gambar 4.6. pH cairan fennentasi iso1at khamir mutan R21 0 27
ABSTRAK
Optimasi Media Produksi Pigmen Merah Monascus pUl'pureus WentTISTR 3090 Pada Fermentasi Cairo Produksi zat wama alami melalui prosesbioteknologi yaitu dengan menggunakan mikroorganisille merupakan salah satualternatif yang potensiai. Mikroorganisme yang diketahui dapat memproduksiwarna atau pigmen alami adalah kapang Monascus purpureus. Pada penelitian iniproduksi pigmen merupakan hasil fermentasi cair. Fermentasi dilakukan selama 7hari, suhu kamar (270 C), dan agitasi 150 rpm. Produksi pigmen dianalisis denganmenggunakan spektrofotometer "500 llIU untuk pigmen merah dengan perlakuanvariasi konsentrasi susu kedelai (2,5%, 5%, 7,5%, 10%) dan variasi umur cairanfermentasi isolat khamir R210 (2, 4, 6, 8 hari). Pengukman pigmen jugadibeclakan menjadi pigmen ekstraseluler dan pigmen intraseluler. Procluksipigmen ekstraseluler yang optimal cliclapat pacla cairan fermentasi isolat khamirmutan R210 berumm 4 hari dengan susu kedelai 5% (v/v) sebesar 9,05 unit pada"500 nm. Sedangkan produksi pigmen intraseluler yang optimal cliclapat padacairan fermentasi isolat khan1ir mutan R210 berumur 4 hari clengan susu kedelai5% (v/v) sebesar 9,87 unit pacla "500 llIU. Pigmen yang diperoleh berjumlah kuranglebih 210 ml, kemudian dipekatkan dengan menggunak:an vakum evaporatorberputar. Hasil proses pemekatal1 sebanyak 18 mi. Selanjutnya pekatan pigmenclibuat dalam bentuk bubuk dengan mengeringkan pekatan di dalam oven selamakurang lebih 48 jam pacla suhu 70° C.
Kata kunci : fermentasi cair, Monascus purpureus, pigmen merah, konsentrasisusu keclelai, umur cairan fermentasi isolat khamir R21 O.
ABSTRACT
The Optimation Media Production Red Pigment of Monascusplllpureus Went TISTR 3090 on Liquid Fermentation. Natural color essenceproduction using biotechnology process with microorganism is one of manypotential alternative ways. The microoganism that is known to be producingnatural color essence is mold i.e lvfonascus purpureus. In this research, pigmentproduction is secunder metabolite from Monascus purpureus. Fermentation isconducted in 7 days, room temperature (270 C) and 150 rpm agitation. Pigmentproduct were analyzed using spectrophotometer in A500 run for red pigment byusing a variety of soybean milk concentration (2,5%, 5%, 7,5%,10%) and varietyof yeast isolate R210 fermentation liquid (2, 4, 6, 8 days). Measurement ofpigment are determined from extracellular and intracellular pigment. The optimalproduction pigment extracelluler from yeast isolate R21 0 fermentation liquid in 4days with add soybean milk concentration 5% (v/v) around 9.05 unitin A500 nm.The optimal production pigment of intracelluler from yeast isolate R210fermentation liquid in 4 days with add soybean milk concentration 5% around9.87 unit in A500 nm. The resulted pigment is more less 210 ml in total, thenthickened by using evaporator vacuwn and produced pigment as much 18 ml Thethickened pigment is made in from powder drying in the oven about 48 hours at700 C.
Keyword: liquid fermentation, Monascus purpureus, red pigment, soybean milkconcentration, yeast isolate R21 0 fermentation liquid age.
BABI
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu jenis bahan yang tennasuk bahan tambahan makanan !food
additives) adalah zat warna. Dalam penggunaannya zat warna hams memenuhi
beberapa persyaratan, sehingga dapat menjarnin kesehatan jika makanall tersebut
dimakan. Zat warna makanan tidak boleh membahayakan kesehatan dan
fungsinya hallya memberi wama, yaitu agar penampilannya lebih mantap dan
mempertillggi selera makan (Sutrisno, 1987).
Sampai saat ini zat wama sintetis banyak sekali ragamnya, tetapi sangat
sedikit yang diizinkan untnk digunakall sebagai pewama makanan dan minuman.
Zat warna silltetis pada umumnya mempunyai beberapa kelmtungan daripada zat
wama alami, di samping mudah larut dalam air, lebih stabil terhadap pengaruh
fisika dan kimia. Zat warna alami umumnya tidak toksik, sedangkan zat wama
sintetis mempunyai kelemahan dalam hal toksisitasnya (Sutrisno, 1987).
Prodllksi zat warna alami melailli proses bioteknologi yaitu dengan
menggunakan mikroorganisme merupakall salah satu altematif yang potensiaJ.
Mikroorganisme yang diketahui dapat memproduksi wama atau pigmen alami
adalah kapang Monascus purpureus. Kapang Monascus purpureus dapat
memproduksi pigmen kuning, merah, dan oranye. Pigmen merah ini berpotensi
menggantikan zat wama merall sintetis (Dumilall, 2000).
Pigmen merah yang dihasilkan oleh Monascus telah digtmakan berabad
abad di beberapa negara, misalnya di Cina dikenal dengan nama Angkhak, atau
Hong Qu; di Jepang dikenal nama Koji, Ang-Khak, Beni-Ko/i, Red-Ko}i; di Eropa
Rotschimmelreis, atau di Amerika Serikat RedMould (Erdogrul, 2005) .
2
PigmenMonascus seringkali digunakan untuk mewarnai berbagai produk
produk olahan seperti daging, ikan, dan minuman beralkohol. Penerapan pigmen
Monascus disaraukan pada makanan berlemak atau pada minuman beralkohol
(Winamo, 1990).
Selain itu, MonasclIs menghasilkan senyawa organik lain yang terbukti
efektif untuk mereduksi kadar kolesterol dalam darah. Kapang ini menghasilkan
senyawa yang menghambat 3-hydroxy-3-methylglutaryl CoA redllktase (HMG
CoA reduktase); enzim yang bertanggung jawab pada :;intetis kolesterol, di
samping mengandlmg asam lemak tidak jenuh. Produk pangan yang
menggunakan pigmen Monascus telah lama digunakan sebagai makamm. sehat
dan makanan tambahan untuk penderita hiperkolesterolemia (Dhanutirto, 2004).
Berdasarkan banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dari pigmen
Monascus tersebut, penelitian yang mengembangkan eara memproduksi pigmen
Monascus perlu dilakukan untuk memperoleh produksi pigmen yang melimpah.
Salah satu eara yang dapat dilakukan adalah dengan menggmlakan fermentasi
eaif. Fermentasi eait mempunyai keuntungan yaitu je:nis dan konsentrasi
komponen-komponen media dapat diahrr sesuai yang diinginkan sehingga dapat
memberikan kondisi optimum unhik pertumbuhan selain pemakaian media lebih
efisien. Di samping itu fermentasi eair lebih memungkinkanuntuk mengendalikan
faktor-faktor fisik dan kimia yang mempengaruhinya seperti suhu, pH, dan
kebutuhan oksigen (Faehda, 1989).
Bahan-bahan yang diglmakan pada penelitian ini adalah ealran
felmentasi isolat khamir mutan R210, susu kedelai, dan tepung beras. Pengglmaan
eairan fermentasi isolat khamir R21 0 diasumsikan akan menghasilkan asam-asam
3
organik yang dapat mendorong terbentuknya pigmen, hal ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Abu et al. (2006), penggunaan kultur khamir pada
fermentasi carr dapat menghasilkan prodnksi pigmen yang tinggi. Penggunaan jus
tape Saccharomycopsis TJ-l menurut Radiastuti (2003) selain dapat menghasilkan
asam-asam organik dan alkohol juga digunakan sebagai nutrien tambaban bagi
metabolisme l'vJonascus. Sedangkan penggunaan susu kedelai diasumsikan
sebagai sumber nitrogen bagi Monascus selama pertumbnhan (Radiastuti, 2003).
Pada mnumnya tepung beras mengandung 82% karbon, 17% air, 0,4% nitrogen,
0,3% fosfor, dan 0,3% potassium (Jnliano, 1986 clalam Ng, C C. 2000) yang
digunakan sebagai sumber karbon utama selama fermentasi.
Pigmen merab yang dihasilkan akan dibuat dalam bentuk pekatan me1alui
proses evaporasi . Aplikasi utama proses evaporasi dalam industri pangan yaitu
pra-konsentrasi sebelum diolab lebih Ianjut, mengurangi volume cairan agar biaya
penyimpanan, transportasi dan pengemasan berkurang, dan meningkatkan
konsentrasi padatan terlarut dalam baban makanan sebagai usaba untuk membantu
pengawetan (Wiratakusumah et al., 1989 dalam Mitrajanty 1994).
Dengan dilakukannya proses evaporasi, kandungan air dari baban pangan
akan berkuraug sehingga kestabilan mikrobiologis dapat teljaga, dan reaksi-reaksi
kimia yang merusak dapat dikurangi (Thijssen, 1974 clalam Mitrajanty 1994).
4
1.2. Perumusan Masalah
Medium cair untuk fennentasi Monaseus yang pemah dicoba adalah
tepung beras (Sutrisno, 1987). Dalam hal ini kandlmgan karbohidrat yang terdapat
dalam tepung beras digunakan sebagai sumber karbon oleh Monascus. Produksi
pigmen yang menggunakan tepung beras memberikan intensitas wama merah
yang tinggi yaitu sebesar 5,62 pada },,500 nm dan 7,22 pada :ltoo nm lmtuk pigmen
ekstraseluler dan 4,84 pada },,500 nm dan 4,44 pada ~co nm untuk pigmen
intraselu1er.
Peningkatan produksi pigmen yang telah dicoba adalall deugan pemberian
jus tape Saeeharomyeopsis 1'J-1 dan snsu kedelai dalam medium pertumbuhan
Monascus purpureus Went TIS1'R 3090 (Radiastuti, 2003). Perbandingan jenis
karbon dan nitrogen dalam media menentukan pembentulam pigmen Monaseus.
Konsentrasi susu kedelai yang digunakan yaitu 2,5%, 5%, 7.5%, dan 10% dengan
khamir Saeeharomyeopsis TJ-1 dan variasi nmur tape 0, 3,7, 10, dan 14 hari.
Dihasilkan bahwa titik optimum waktu fennentasi adalah 14 hari dan konsentrasi
susu kedelai 5% dengan produksi pigmen merah sebesar 289,210 unit; pigmen
orauye sebesar 197,623 unit dan pigmen kuning sebesar 193,951 unit.
Namun selain sumber karbon, pertum.buhan mikroorganisme harus
diimbangi dengan ketersediaan slunber nitrogen. Sumber nitrogen dapat diperoleh
dari bahan yang murah dan mudah didapat, diantaranya cairan fennentasi isolat
khamir mutan R210 dan susu kedelai, yang pada penelitian ini akan dicoba
divariasikan dengan tepung beras. Melalui penelitian ini bagaimana cara untuk
meningkatkan produksi pigmen yang optimal oleh Monaseus purpureus Went
TIS1'R 3090 pada perlakuan yang berbeda, yaitu variasi umur cairan feffilentasi
5
dari isolat khamir mutan R210 (2,4, 6, dan 8 hari) dan menggunakan konsentrasi
susu kedelai yaug sarna dengan penelitian Radiastuti (2003) (2,5%, 5%, 7,5%, dan
10%) yang ditambahkan pacta media pertumbuhan Monascus purpureus Went
TISTR 3090 serta pembuatan pigmen dalam bentuk pekatan.
1.3. Hipotesis
Hipotesis yang dapat dikemukakau dari penelitian ini adalah ada pengaruh
antara variasi konsentrasi susu kedelai dan variasi umur cairan fermentasi isolat
khamir mutan R210 yang ditambahkan pada medium pertumbuhan dapat
meningkatkau produksi pigmen merah dari Monascus purpureus Went T1STR
3090.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah: (1) mengetahui pengaruh cairan fermentasi dari
isolat khamir mutan R210 dengan umur yang berbeda dan variasi konsentrasi susu
kedelai terhadap pertumbuhanMonascus purpureus Went T1STR 3090 ;
(2) memproduksi pigmen dalarn bentuk bentuk pekatan dan bubuk untuk
membandingkan penggunaau warna merah terhadap bahan makanan.
1.5. Manfaat penelitian
Manfaat yang diharapkan diperoleh dari penelitian ini adalah :
(1) meningkatkan prodllksi pigmen alami dari mikroorganisme;
(2) membudayakall pemakaian pigmen alarni kepada masyarakat.
BABII
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Zat Warna Alami
Zat warna makanan secara mnum dapat dibagi daJam tiga golongan, yaitu
zat warna alami, zat warna yang identik dengan zat wal1la alami, dan zat wal1la
sintetis (Mitrajanty, 1994).
Zat warna alami adaJab zat warna (pigmen) yang dipe:roleh dari tumbuhan,
hewan, atau dari sumber-sumber mineral. Zat wama inl telab sejak dahulu
digunakan tilltuk pewal1la makanan dan sampai sekarang mnumnya pemakaiannya
dianggap Jebih aman daripada zat warna sintetis (Mitrajanty, 1994).
Pewal1la alami yang banyak digunakan sebagai pewarna makanan meliputi :
a. Antosianin
Pewal1la ini lamt dalam air dengan warna oranye, merah, dan bim. Pigmen
pigmen ini lebih stabil dalam keadaan asam, karena itu pemakaiannya terbatas
pada medium yang asam.
b. Betasianin dan Betanin
Zat warna alami ini adalab kuning dan merah, bersifat peka terhadap pH,
panas, dan cahaya.
Disamping pigmen-pigmen tersebut di atas masih ada sejumlah zat warna
aJami yang digunakan dalam makanan yaitu antara lain saffron, klorofiJ,
riboflavin, annatto,dan lain-lain.
7
2.1.2. MolWSCUS purpureus
Kapang Monascus purpureus tennasuk dalam divisi Amastigomycota ; sub
divisi Ascomycotina ; kelas Ascomycetes ; sub kelas Plectomycetidae ; ordo
Eurotiales; famili Aspergillaceae dan genus Monascus (Alexopoulus & Mims
1979 dalam Gandjar, 1999).
Morfologi dari M. purpureus Went menurut Gandjar (1999) askomata
terbentuk tenninal pada suatu sel kaki (pedisel) yang panjangnya 150 J.lIll, dinding
terdiri dari hifa-hifa, berbentuk bulat, berdiameter 20-70 11m, dan beIWama merah
kecoklatan. Askus berbentuk bulat hingga semi bulat, dan berdiameter 7,5-10 J.lIll.
Askospora beIWama kekuningan, berbentuk oval hingga elips. Habitatnya
kosmopolit, dan telah diisolasi dari tanah, kentang yang matang, nasi, kedelai,
sorgum, tembakau, coklat, serta biji palem. Suhu pertumbuhan 18-40° C.
Suatu fenomena yang aneh dari jenis kapang M purpureus adalah teJjadinya
proses ekstrusi cairan granular yang melewati ujlmg-ujlillg bifa. Ketika kultur ini
masih muda, cairan hasil ekstrusinya tidak beIWama, tetapi s'~cara bertahap terjadi
perubahan menjadi kemeraban, merah keklillingan atau jingga (Lin &
Iizuka,1982).
Miselillln Monascus tumbuh lebat dan hifa-hifanya bersepta serta bercabang
tidak beraturan. Pada dinding hifa nampak kristal-kristal dengan masa beIWama
. jingga merah. Konidium dibentuk secara tunggal atau dalam rantai pendek,
terutama pada bagian terminal hifa. Konidilllll berbentuk seperti buah pir terbalik
dengan dasar yang tampak terpotong dengan jelas, kadang-kadang memiliki satu
atan banyak tetesan seperti minyak, berdinding tebal, licin, mlllullllya berukman
8-11 x 8-10 11111, na1l1lill kadang-kadang panjang dan lebamya dapat 1I1encapai 16
8
J.IIll. Askus bersifat mudah lamt sewaktu masih muda sehingga kleistotesium akan
penuh dengan massa askospora. Askospora masak hampir bersamaan, berbentuk
seperti elips melebar dan licin (Fachda, 1989).
Reproduksi seksual M. purpureus ditandai dengan pembeutukan
kleiestotesium. Pada cabang-cabang miseliurn akan terbentuk askogonium dan
anteridium yang akan berkopulasi untuk kelangsungan. siklus seksualnya,
selanjutnya akan membentuk askus dan askospora di dalam kleistotesium
(Alexopoulos & Mims 1979 dalam Fachda, 1989).
Mikroorganisme yang digunakan untuk fermentasi beras merah merupakan
berbagai jenis spesies fungi berfilamen yang dikenal sebagai Monascus.
Kelompok Monascus meliputi M. anka, M. ruber, dan strain dari M. ruber yang
dikenal sebagai M. purpureus, dan laiunya. Pigmen merah yang dihasilkan
bersifut aman sehingga dapat digunakan pada industri makanan (Rasheva, 1998).
Spesies Monascus tidak semuanya dapat menghasilkan pigmen merah atau
oranye. Spesies Monascus yang dapat menghasilkan pigmen merah diantaranya
M. aurantiacus, M. piloSllS, M. purpureus, M. 17Iber, danM. sanguineus tetapi
spesies M. j/oridanlls, M. lunisporas, dan M. pal/ens tidak dapat menghasilkan
pigmen merah atau oranye (Wang et al., 2005).
Sebagaimana diketahui, hampir semua kapang adaJah organlsme aerob
obligat yang memerlukan oksigen dalam jlUulah yang eukup banyak. Pada
fermentasi angkak dengan medium beras, aerasi kapang Monascus diperoleh
dengan eara mengocok medium. Hal ini dimaksudkan selain menjamin aerasi,
juga agar tidak teIjadi pertumbuhan miselium yang berlebihan (Fachda, 1989).
9
Produksi metabolit sekunder dari kapang MonasclJs dipengaruhi oleh
berbagai komponen medilllll pertmnbuhan. Salah salu komponen yang
mempengaruhi adalah jenis dan jllllliah slllllber nitrogen dalam medilllll
pertumbuhan. Asam amino, baik tunggal maupun campuran, sering digunakan
sebagai slllllber nitrogen. Penggunaan asam amino sebagai sumber nitrogen tidak
hanya mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme penghasil metabolit
sekunder, tetapi juga mempengaruhi proses produksi dan regulasi metabolit
sekunder yang dihasilkan (Desnora, 2000).
Pigmen utama pada Monascus adalah Monascorubrin dan Monascojlavin.
Sintesis pigmen Monascus diawali oleh pembentukan warna oranye, sedangkan
pigmen kuning dan merah merupakan derivat dari pigmen oranye. Secara kimia,
campuran pigmen yang dihasilkan oleh Monascus adalah stabil. Kelompok
pigmen yang dihasilkan oleh Monascus yaitu pigmen oranye terdiri dari
Monascorubrin dan Rubropunctatin, pigmen kuning terdiri dari Monascin dan
Ankajlavin, dan pigmen merah yang terdiri dari Monascorubramin dan
RlIbropunctamin (Hajjaj et a/.,1997 & Hajjaj et aI., 2000).
Penggunaan kapang Monasclls sebagai pewama alami yang dapat
memberikan warna merall, meliputi: monascin, ankajlavin, rubropunctatin,
monascorubrin, rubropunctamin, dan monascorubramin. Stmktur molekul dapat
dilihat pada Gambar 2.1.
10
rubropunktatin
monaskin
cocsli"
O\+;O:~ACI11
rubropunktamin
monaskorubrin
COC7~'5
O~~~~CH3\·Y---lNH
CH:! 0
lllonaskorubramin
Gambar 2.1. Komponen-komponen utama pigmen yang diproduksi olehkapang Monasclis (Martiukova el al., 1995)
Pigmen pada Monascus dipengaruhi oleh kondisi kultur, pH, dan sumber
fosfor dan nitrogen dalam substrat. Secara alami produksi mt:tabolit sekunder oleh
mikroba sedikit jumlahnya. Sehingga untuk memperoleh metabolit tertentu dalam
jumlah yang cukup besar untuk diproduksi secara kOlllersial diperlukan usaha dan
modifikasi, baik terhadap mikrobanya maupun kondisi pertumbuhaunya
(Mitrajanty, 1994 & Hamano et al., 2005). Pertwnbuhan M. pllrpurells dan
produksi pigmen berlangsung pada pH 3.0-7.5, dan dengan fermentasi media cair
pada pH 6.0 dengan suhu yang optinnun adalah 30° C (Yuan 1980 dalam Fachda,
1989 & Mitrajanty, 1994).
11
Senyawa-senyawa sumber karbon dan nitrogen merupakan komponen
terpenting dalam medium fermentasi karena sel-sel mikroba dan berbagai produk
fermentasi sebagian besar terdiri dari unSIll'-llllSUf karbon dan nitrogen
(Mitr<uanty, 1994). Perbandingan karbon dan nitrogen dalanl subslrat menentukan
pembentukan pigmen Monascus. Senyawa karbon dan nitrogen merupakan
slllUber energi bagi pembentukan stluktur sel kapang (Cards & Sherpherd 1977
dalam Mitrajanty, 1994).
Perbedaan kadar zat wama yang dihasilkan oleh sumber karbon yang
berbeda dapat disebabkan oleh komponen-kompone:n yang terlmndung
didalanmya, karena tiap sumber pati mempunyai komposisi yang berbeda. Oi
samping itu komponen-komponen lain yang dapat menentlIkan yaitu kandlmgan
vitamin dan mineral, dimana keduanya merupakan suatu zat yang dapat
menunjang dalam fermentasi, yaitu dapat menyempurnakan jalannya metabolisme
oleh mikroorganisme (Mitrajanty, 1994).
Pembentukan pigmen M. purpureus terjadi melalui lintasan asam asetat
malonat, yang dimulai dengan pembentukan asam pimvat melalui lintasan
glikolisis (Embden-Meyerhof-Parnas) dan pentosa fosfat (Helcsosa Mono Fo.ifat).
Asam piruvat mengalami dekarboksilasi oksidatif dengan bantuan enzim piruvat
dehidrogenase dan dengan koenzim A membentuk asetil koenziIn A. Karboksilasi
asetil koenzim A akan membenmk unit-unit malonil kO':llzim (hlfUnan asam
malonat). Kondensasi linier asetil koenzim A dengan beberapa unit malonil ko-A
akan memiliki gugusan poliketida. Jika nitrogen yang tersedia di dalam substrat
telah habis, maka hasil utama yang terbentuk akan dialihkan untuk membentuk
metabolit seklll1der (Carels & Sherpherd, 1978 daiam Fachda 1989).
12
Pembentukan metabolit sekunder pigmen Monascus dapat dilibat pada Gambar
2.2.
Glukosa ( C6) --~ Pentosa
1 1Glukosa 6-P (C6) Tetrosa
Tiiosa (C3)
Piruvat (C3)
Asetaldehida
Koenzim A I> 1Asetil ko-A Poliketida
Malonil ko-A
1---1Pembentukan pigmen
Gambar 2.2. Sintesis metabolit sekunder pigmen(Turner 1971 dalam Fachda, 1989)
2.1.3. Karaktcristik Isolat Khamir R2 dan R2IO
Isolat khamir R2 mcrupakan hasil isolasi dari cairant rumen kerbau serta
isoJat mutan R210 yang berasal dari isolat khamir illduk dan mCl1lpakan hasil
iradiasi sinar gamma dengan dosis 10 Gy. Berdasarkan penelitian sebeJumnya
(Sugoro, 2006) bahwa dosis iradiasi 10 Gy mampu meningkatkan pertumbuhan
m3§ing-masing khamir 30%, 40%, dan 60%. lradiasi yang dilakukan akan
13
menimbulkan mntasi yang dapat menyebabkan peningkatan atan penurunan
kemampuan metabolisme sel khamir.
Pada penelitian sebelumnya (Sugoro, 2006), berhasil didapatkan
karakteristik dari isolat khamir R2 dan isolat khamir mutan R21O. Isolat khamir
R2 kurang dominan di dalam cairan nllnen, hal ini menllnjukkan bahwa isolat
khamir R2 kurang mampu memanfaatkan nutrisi secara efisien untuk tumbuh dan
bereproduksi. Selain itu jumlah poplliasi yang sedikit menunjukkan efisiensi
penggtmaan sllbstrat rendah karena memproduksi gas yang tinggi. Tetapi iradiasi
10 Gy terhadap isolat khamir R2(R2IO) dapat mempercepat pertumbuhan. Isolat
khamir mutan R210 memiliki kemampuan tumbuh dan reproduksi yang tinggi
dengan kemampuan fermentasi yang tidak berbeda deng:an isolat non mutan
(Sugoro,2006).
lsolat khamir R2 dapat memproduksi gas (sepelti CO2 hasil fermentasi
glukosa serta gas-gas lain misalnya Cf4, H2S, O2, dan H2) lebih tinggi. Hal ini
menunjukkan bahwa isolat khamir R2 mampu mendegradasi nutrisi menjadi
produk gas tersebut terlarut dalam cairan rumen. Iradiasi lOGy terhadap isolat
khamir R2(R2IO) menghasilkan isolat mutan yang memproduksi gas lebih tinggi
dibandingkan isolat non mutan. Terlihat bahwa mutasi oleh sinar ganuna mampu
mengaktifkan gen-gen yang meningkatkan produksi gas (Sugoro, 2006).
Cairan rumen memiliki pH awal sebesar 6,63-6,81 setelah inkubasi 24 jam.
Laju peuunman pH cairan mmen oleh isolat khamir R2 lebih cepat sehingga
memiliki pH yang lebih rendah, yaitu sebesar 6,63. Hal ini menunjukkan bahwa
isolat khamir R2 menghasilkan asam dengan kadar yang tinggi meskiplill laju
perturnbuhannya dalarn cairan mmen lebih lambat. Sedangkan iradiasi lOGy
14
terhadap isolat khamir R2(R210) mempunyai pH 6,72 setelah masa inkubasi 24
jam (Sugoro, 2004).
Isolat khamir R2 mampu memproduksi asam suksinat, asetat, butirat, dan
propionat yang tinggi. Iradiasi 10 Gy terhadap isolat khamir R2(R21O) juga
mampu memproduksi asam suksinat, asetat, butirat, dan propionat yang tinggi
pula. Produksi asam-asam ini menyebabkan pH cairan rumen menjadi asam dan
meningkatkan produksi gas. Asam-asam tersebut mempakan sumber karbon yang
dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan metabolisme tubuh ternak ruminansia
dengan cara diabsorbsi secara langsung oleh dinding rumen (Sugoro, 2006).
Cairan rumen memiliki kadar amonia awa1 sebesar 10,15 mglml. lsolat
khamir R2 mampu mempercepat terjadinya penurnnan laju amonia. Hal ini
menunjukkan bahwa isolat khamir R2 lebih banyak menggunakan amonia untuk
sintesis protein. Itulah sebabnya cairan mmen mengalami penurnnan pH lebih
cepat. Sedangkan iradiasi 10 Gy terhadap isolat khamir R2(R210) memperlambat
penumnan amonia dalam medium (Sugoro, 2006).
BABIII
METODOLOGI
3.1. Lokasi dan Waktn Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi bagian Mikrobiologi dan
Laboratorium Pangan PLT (Pusat Laboratorium Terpadu) UIN Syarif
Hidayatullab yang dilaksanakan dari Agustus 2005 sid Februari 2006.
3.2. Bahan dan Alat
3.2.1. Bahan
Mikroorganisme
Biakan Monascus pUlpureus Went TISTR 3090 diperoleh dari culture
collection Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Cibinong-Bogor dan isolat khamir
mutan R210 dari kultur PATIR Batan, Pasar Jumat.
Bahan Medium
Caimn fennentasi isolat khamir mutan R210 (buatan sendiri), susu kedelai
(buatan sendiri).
Bahan kimia
KH2P04 0,25 (w/v%) (Merck), NaN03 0,21 (w/v%) (Merck), CaCh.2H20
0,001 (w/v%) (Merck), alkohol 70%.
Medium
Medium Potato Dextrose Agar (PDA, Difco) untuk pemelihaaan Monascus
purpureus Went TISTR3090 dan isolat khamir mutan R2]0.
3.2.2. Alat
Erlenmeyer ]00 ml, 250 ml, shaker, tabung reaksi, vortex, timbangan
analitik, oven, Laminar Air FlOW (LAF). autoklaf, tips] m] dan 0,1 m], mikro
16
pipet 1 ml dan 0,1 ml, spektrofotometer, hot plate, maglletik stirer, evaporator,
blender, kamar hinmg Neubauer, batang Dygalsky.
3.3. Carn Kerja
3.3.1. Peremajaan Bialum Isolat Khamir Mutan R210
Isolat khamir mutan R210 dibuat pada agar miring PDA selama 4 hari pada
sul1u 30° C (Radiastuti, 2003).
3.3.2. Pcmbuatan Inokulum lsolat Khamir Mutan R210
Biakan isolat khamir mutan R2 I0 pada agar miring PDA diambil sebanyak
10 ose dan dimasukkan pada Potato Dextrose Broth (PDB) steril 100 ml.
Kemudian diinkubasi selama I hari, sul1u kamar (27° C), pada 120 rpm (Sugoro
2006).
3.3.3. Pcremajaan Biakan Monasclls pllrpllrells Went TISTR 3090
Monascus purpureus Went TISTR 3090 dibuat 3 biakan murni, 1 sebagai
biakan stok dan 2 sebagai biakan kerja. Biakan tersebllt ditumbllhkan pada agar
miring PDA selama 7 hari pada sllhu 30° C (Gandjar dalam Radiastuti, 2003).
3.3.4. Persiapan Suspensi Spora Monascllspllrpllrells Went TISTR 3090
Kllltur yang telah tumbuh pada agar miring PDA ditambahkan dengan 5 ml
akuades steril. Pengerikan dilakllkan menggtmakan ose, sehingga diperoleh
sllspensi spora, kemudian dikocok menggtmakan vortex supaya homogen.
Suspensi spora dimasllkkan ke dalam erlenmeyer 100 ml steril.
3.3.5. Perhitungan Jumlah Spora
Sebanyak 0,1 ml sllspensi spora kapang dimasllkkan ke dalam 0,9 ml NaCI
fisiologis 0,98% dan diencerkan sampai pengenceran 10"". Dari masing-masing
pengenceran diambil 0,1 ml llntllk dimasukkan ke dalam PDA dalam cawan petri
17
dan disebar dengan menggnnakan batang Dygalsky hingga merata dan diinkubasi
pada sulm 27" C selama 7 hari. Cara menentukan jmnlah mikroorganisme per ml
suspensi dilakukan dengan membagi jumlah koloni terhitung dengan volume
suspensi yang diinokulasi dan dibagi dengan pengenceran yangdigtmakan.
3.3.6. Pembuatan Inokulum MOllascus untuk Produksi Pig;men
Tepung beras sebanyak 5% (w/v) dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml
kemudian ditambahkan 50 ml akuades. Medium dipanaskan sambil diaduk deugan
magnetik stirer kemudian disterilisasi dalam autoklaf pada sllhu 1210 C, tekanan
1,5 atm selama 15 meni!. Suspensi spora (inokulum awal) Monascus purpureus
Went TISTR 3090 sebanyak I mI (mengandung 3 x 107 spora/ml) diinokulasi ke
dalam medium yang sudah dingin dan diinkubasi dengan pengocokan pada 150
rpm, suhu mang (270 C), selama 4 hari (Sukara dalam Radiastuti, 2003) .
3.3.7. Pembnatan Cairan Fermentasi Isolat Khamir Mutan R210
Tepung beras 3 g ditambahkan 100 ml aknades, lalu steril dengan
menggnnakan autoklaf 121 0 C, 1,5 atm, 15 meni!. Setelah media dingin
ditambahkan 10 ml inoklilum isolat khamir mutan R2IO pada PDB yang bemmur
1 hari. Kemudian diinkubasi sesuai dengan variasi umur perlaknan (2, 4, 6, 8
hari), suhu kamar (27" C), pada 150 rpm. pH dari masing-masing carran
fermentasi isolat khamir diukur setelah masa inkubasi (RadiaSl:uti, 2003).
3.3.8. Pembuatan Susu kedelai
Kedelai dicuci sampai bersih kemudian direndam ± I2 jam. Angkat dan
ditiriskan. Lalu kedelai ditimbang sebanyak 20 gr, tambahkan 100 ml akuades.
Setelah itu dihaluskan dengan menggnnakan blender, lalu saring dengan kain
kassa (Radiastuti, 2003).
]8
3.3.9. Pembuatan Media Fermentasi Monascus purpureus Went TlSTR 3090
Sebanyak 1000 ml larutan medium mengandung KI-[2P04 0,25 (w/v%),
NaN03 0,21 (w/v%), CaCh.2H20 0,001 (w/v%). Sebanyak 50 mllarutan tersebut
dimasukkan ke dalam erleruneyer 250 m1, ditambah 3% (w/v) tepung beras, 10%
(v/v) cairan hasil fermentasi dari iso1at khamir mutan R210 dengan umllr yang
berbeda (2, 4, 6, dan 8 hari), dan variasi konsenlrasi susu kedelai (2,5%, 5%,
7,5%, dan 10%) (v/v). Media disterilisasi dalam autoklaf pada suhu 121° C, 1,5
ahn, selama 15 menit (Radiastuti, 2003). Setelah medium fermentasi dingin
kemudian diinokulasi 1 ml (mengandnug 3 x 107 spora/ml) inokulllm Monascus
purpureus Went TISTR 3090. Biakan diinkubasi selama 7 hari, pada 30° C pada
inl..<Ibator shaker dengan kecepatan150 rpm (Hamano et al., 2005).
3.3.10. Analisa Produl{Si Pigmen ElGtraselnler
Pigmen hasil fermentasi diambil sebanyak 0,5 ml dan tiap-tiap perlakuan
lalu ditambahkan 4,5 mJ alkohol 70%. Setelah pengenceran dua kali, konsenhllsi
pigmen diukur dengan menggunakan spektrofotometer (Amersham Biosciences)
pada 1..500 run untuk wama merah (Suhisno 1987, Hamano et ai., 2005).
Produksi pigmen (UA) (Radiastuli, 2003) : absorbansi x pengenceran.
UA (Unit Absorbansi) : pengukuran pada 5 ml pigmen merah yang diserap pada
1..500 nm.
3.3.n. Analisa ProdulGi Pigmen Intraseluler
Pigmen hasil fermentasi dari tiap-liap perlakuan yang disaring dengan keI1as
saring ( biomassa ) kemudian dikeringkan dengan mengglmakan oven pada suhu
500 C selama 24 jam. Biomassa yang telah kering dihaluskan dengan mortar.
Bubuk pigmen yang diperoleh dieksh'aksi dengan alkohol 70% sebanyak 3 kali.
19
Sete1ah pengenceran dua kali, konsentrasi pigmen diukur dengan menggunakan
spektrofotometer (Amersham Biosciences) pada ASOO nm untuk wama merah
(Sutrisno 1987, Hamano et al., 2005).
Produksi pigmen (VA) (Radiastuti, 2003) : absorbal1si x pengenceran.
3.3.12. Pembuatan Pekatan Pigmen
Pembuatan pekatan pigmen dilakukan dengan penggandaan produksi
pigmen dilakukan seperti halnya da1am pembuatal1 media lermentasi Monascus
purpllrells Went T1STR 3090, namlm menggunakan erlenmeyer 500 mt
Penggandaan produksi.dibuat sebanyak 1000 ml medium dengan konsentrasi susu
kedelai dan umur cairau fermentasi isolat khamir mutan R21 I) yang terbaik dalam
produksi pigmen.
Pigmen ekstraseluler dan intraseluler yang dihasilkan dicampurkan, lalu
ditambahkan NaOH 1 N 0,5% dan asam glutamat 0,5%. Setelah itu dipekatkan
dalam vakum evaporator berputar (SlUlU 60° C, 60 em Hg, 15 rpm, selama 2 jam)
(Sutrisno, 1987).
3.3.13. Pembuatan Pigmen dalam Bentuk Bubuk
Vntuk mendapatkan pigmen dalam bentuk bubuk, maka plgmen hasil
pekatan dikenngkan del1gan oven. Pengenngan di1akukan menggunakan oven
pada suhu 70° C selama kurang lebih 48 jam (Mitrajanty, 1994).
3.4. Analisis pengamatan
Pengamatan dibagi menjadi dua, yaitu pengamatan terhadap produksi
pigmen yang optimal ; serta pembuatan pekatan dan pigmen yang dihasilkan.
Untuk semua faktor yang dianalisis dilakukan pengukuran kadar pigmen merah
pada ASOO nm.
20
3.5. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang dignnakan dengan statistika deskripsi. Data akan
disajikan dalam bentuk diagram batang, antara umur cairan fermentasi isolat
khamir R210 (hari) dengan produksi pigmen merall (unit pada A.500 nm).
BABIV
RASIL DAN PEMBARASAN
4.1. Produksi Pigmeu Merah
Produksi pigmen merah Monascus purpureus Went TISTR 3090 dengan
menggunakan variasi umur cairan fermentasi isolat khamir mutan R210 dan
variasi konsentrasi susu kedelai dapat dilihat pada Gambar 4.3. di bawah ini. Data
secara lengkap disajikan pada tabel Lampiran 1.
produkslplgmen (unit
pada abs. 600om)
2 4 8
_ m12,5%
- lil5%
- 07,5%
010",(,
umurcalran ferm. 1$Olat khamlr (harll
Gambar 4.3. Produksi Pigmen Merah Monascus purpureus Went TISTR 3090
Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa produksi pigmen tertinggi diperoleh
pada konsentrasi susu kedelai 5% dengan cairan fermentasi isolat khamir mutan
R210 umur 4 hari. Produksi pigmen dengan konsentrasi susu kedelai 5% dan
cairan fermentasi isolat khamir mutan R210 umur 4 hari adalah sebesar 9,45 unit
pada !.,500 nm.
Pada penelitian ini pengukuran pigmen merah juga dibedakan menjadi
pigmen intraseluler dan pigmen ekstraseluler. Menurut Broder & Koehler (1980),
pada umumnya pigmen intraseluler masih banyak terikat pada bagian dalam hifa
dan akan larut apabila ditambahkan pelarut, seperti etanol, methanol, klorofonn,
dan aseton.
25
86
________ ,--,1lID 2,5%
1m 5%
07,5%
010%
42
98/---
7
produksi 6pigmen (unit sl/""--F!lpada abs 500 4·v --,
nm) 3
2·
1
o
umur calran ferm.lsolat khamlr (harl)
Gamba." 4.5. Produksi Pigmen Merah Ekstraseluler .Monascus purpureusWent TISTR 3090
Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa produksi plgmen merah
ekstraseluler tertinggi diperoleh pada konsentrasi susu kedelai 5% dengan cairan
fermentasi isolat khamir mutan R210 umur 4 hari, yaitu sebesar 9,05 unit pada
"500 nm. Demikian pula dengan produksi pigmen ekstraselliler pada konsentrasi
susu kedelai 2,5% dengan cairan fermentasi isolat khamir mlltan R210 umur 4
hari (8,37 unit pada "500 nm), dapat dikatakan masih tinggi.
Jika dibandingkan dengan pigmen merah intraseluler (9,87 unit pada "500
nm) cenderung lebih tinggi daripada pigmen merah ekstraselliler (9,05 unit pada
"500 nm). Hal ini menunjukkan bahwa pigmen merah masih banyak yang belum
dilepaskan ke luar selama proses fermentasi, sehingga yang t,ertinggal di dalam sel
lebih tinggi.
Pada perlakuan dengan cairan fermentasi isolat khamir mutan R210 umur 2
hari dengan konsentrasi susu kedelai yang berbeda, kadar pigmen ekstraseluler
mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan konsentrasi susu kedelai, yaitu 1,93
unit pada 2,5% susu kedelai, 2,46 unit pada 5% susu kedelai, 2,58 unit pada 7,5%
30
4.2. Pckatan pigmcn dan pcngaplikasian pada produk pangan
Pigmen yang diperoleh beljumlah kurang lebih 210 ml, kemudian
dipekatkan dengan mengb'lmakan vaknm evaporator berputar. Dari proses
pemekatan dihasilkan pigmen sebanyak 18 ml.
Penambahan asam glutamat dan NaOH pada pembuatan pekatan bertujuan
untuk meningkatkan kestabilan seI1a kelamtan pekatan yang dibuat. Berdasarkan
hasil penelitian Sutrisno (1987), dapat dibuktikan bahwa modifIkasi pigmen
dengan asam amino maupun protein yang larut dalam air dapat meningkatkan
kestabilan serta kelarutan pigmen dalam air.
Pigmen merah bubuk didapatkan dan hasil pekatan pigmen sebesar 1,0291
gr. Pigmen merah bubuk yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan zat
wama merah sintetis (Sumber warna), demikian pula dibandingkan dalam hal
pembenan warna pada sirup merah marjan. Pada pembenan warna sirup marjan
diperoleh pada pengenceran 10 kali, untuk zat wama sintetis (Sumber wama) pada
pengenceran 1400 kali, dan untuk pigmenMonascus pada pengenceran 4000 kali.
Sehingga dapat terlihat, untuk menghasilkan wama merah yang sama diperlukan
jumlah yang lebih banyak untuk pigmen Monascus daripada zat warna sintetis
maupun pada sirup maIjan. Data lebih lengkap disajikan pada tabellampiran 6.
Kemudian pigmen bubuk ini dicoba untuk dilarutkan bersama akuades dan
agar-agar tidak berwama (tanpa penaInbahan nutrien apapWl) untuk melihat WaI1la
yang dihasilkan. Zat wama bubuk sintetik digwlakan sebagai pembanding.
Penampilan wama agar-agar beku yang diberi pigmen M fJUlplirelis Went TlSTR
3090 dan diberi zat warua bubuk sintetik dapat dilihat Lamp. 12 dan 13. Secara
visual, agar-agar yang ditambahkan zat WaIna bubuk sintetik mempunyai wama
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kcsimpulan
Produksi pigmcn sangat dipengaruhi oleh kondisi kultuf. Perbandingan
sumber karbon dan nitrogen dalam media sangat menentukan pembentukan
pigmen Monascus. Peningkatan produksi pigmen dipengaruhi oleh variasi
konsentrasi susu kedelai dan variasi umur cairan fermentasi isolat khamir mutan
R21O.
Pigmen yang paling optimal dihasilkan pada konsentrasi susu kedelai 5%
dan umur cairan fennentasi isolat khamir mutan R210 4 hari dengan rata-rata
produksi pigmen 9,45 unit pada A500 nm, pigmen ekstraseluler sebesar 9,05 unit
pada Asoo nm dan pigmen intraseluler 9,87 unit pada Asoo nm.
Pekatan pigmen yang didapatkan dari penggandaan skala kurang lebih
berjumlah 210 m1, kemudian melalui proses pemekatan didapatkan pekatan
pigmen sebanyak 18 ml. Dan didapatkan pula pigmen dalam bentuk bubuk
sebesar 1,0291 gr.
5.2. Saran
Diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap sumber karbon dan sumber
nitrogen alami yang berbeda sehingga diperoleh produksi pigmen yang lebih
optimal. Selain itu, perin penelitian lebih lanjnt tentang toksisitas pigmen hasil
fennentasi cair jika akan digunakan sebagai bahan pewama makanan.
'1?
DAFTAR PUSTAKA
Ahn, J., 1 Jung, W. Byung., S. Baam, and e. Shin. 2006. Enhacment ofAlonascus Pigment Production by The Culture ofMonascus sp..JI01at Low Temperature. Biotechnol Prog.,22:338-340.
Broder, e.U., P.E. Koehler. 1980. Pigment Produced hy Monascus purpureusWith Regard to Quality and Quantity. Journal oj' FoodScience.,45: 567-569.
Carvalho, le., B.O. Oishi, A. Pandey, e. R. Soccol. 2005. Biopigments fromMonascus: Strains Selection, Citrinin Production and Color Stability.Brazilian Archives ofBiology and Technology.,48(6):885-894.
Desnora, B. 2000. Karakterisasi Fisiologi Jamur Tahan Etanol Monascus ,;p.MM.Skripsi. Jumsan Kimia FMIPA. IPB. Bogor.
Dhanutirto, B. 2004. Optimasi Produksi Anti Koiesterol Golongan InhibitorHMG-CoA reduktase dari Beras Angkak Hasil Fennentasi JamurMonascus sp. Isolat Lokal Cikapundung Bandung dalam LapOl-antahunan hasilpenelitian hibah bersaing IXi].
Dumilah, R. E. W. 2000. Membandingkan Beras dan Cassava Sebagai Substratuntuk Produksi Pigmen Monascus dengan Fermentasi Pada!. JurnalSains dan Teknologi Indonesia.,2(2):23-26
Erdogml, 0 and S. Azirak. 2005. A Review on The Red Yeast Rice (Monaseuspwpureus). KSU Journal ofScience and Engineering.,8(1):IO-15.
Fachda, F. 1989. Pemanfaatan Onggok dan Dedak Padi untuk Produksi Angkakoleh Monaseus pUlpureus. SJa-ipsi. FTPG. IPB. Bogor.
Gandjar, 1., R.A. Samson, K.V.D. Tweel-Venneulen, A. Oetari, dan 1.Santoso.1999. Pengenalan Kapang Tropik Umum. Yayasan OborIndonesia. Jakarta.
Hajjaj, B., A. Klaebe, M. O. Loret, T. Tzedakis, G. Goma, and P. 1 Blanc. 1997.Production and Identification ofN-Glucosylmbropunctamine and NGlucosylmonascombramine from Monascus mbber and Occuranceof Electron Donor-Acceptor Complexes in The Red Pigments. Appland Env Microbiol.,63(7):2671-2678.
Bajjaj, B., A. Klaebe, G. Goma, P. J. Blanc, E. Barbier, and 1 Francois. 2000.Medium Fatty Acids Affect Citrinin Production in The FilamentousFungus Monascus rubber. Appl and Env Microbiol.,66(3):1l201125.
34
Hamano, P. S., S. F. B. Oroczo, and B. V. Kilikian. :W05. ConcentrationDetennination of Extracelullar and lntracelullar Red PigmentsProduced by Monascus sp. Brazilian Archives of Biology andTechnology. ,48:43-49.
Juzlova, P., L. Martinkova, J. Lozinski, F. Machek. 1994. Ethanol as Substrate forPigment Production by the Fungus Monascus purpureus. EnzymeMicrob. Technol.,16:996-1001.
Lin, Ching Fwu and H. lizuka. 1982. Production of Extracdullar Pigment by aMutant of Monascus kao/iang sp.nov. Apl'l Env Microbiol.,43(3):671-676.
Martinkova, L., P. Juzlova, and D. Vesely. 1995. Biological Activity ofPoliketide Pigments Produced by The Fungus Monascus. Journal ofAppliedBacteriolo&yy.,79:609-616.
Mitrajanty, K D. 1994. Pengarnh Faktor Fisik dan Kimia Terhadap Mutu PigmenSelama Penyimpanan dalam Beberapa Jenis Kemasan. Skripsi.FATETA IPB. Bogor.
Ng, C. C. 2000. Fennentation of Monascus purpureus on Agri-by-Product toMake Colorful and Functional Bacterial Cellulose (Nata). Ins ofFood Tech.,65(2): 1-11.
Radiastuti, N. 2003. Pengaruh Waktu Fennentasi Tape dan Konsentrasi SusuKedelai Terhadap Produksi Pigmen 01eh Monascus purpureus WentTISTR 3090 Melalui Fennentasi Cair dan P,mgujiannya. Tesis.FMlPA VI. JakaJia.
Rasheva, T., J.Noel Hallet, and AKujumdzieva. 1998. Taxonomic Investigationof Monascus purpureus 94-95 strain. Journal of CultureCollections.,2: 51-59.
Shin, C S., H. J. Kim, M. 1. Kim, 1. Y. Ju.1998. Morphological Change andEnhanced Pigment Production of Monascus When Cocultured withSaccharomyces cerevisiae or Aspergillus OIyzae. Biotechnology andBioengineering.,59(5):576-581.
Sugoro, I., I. Gobel, M.R. Pikoli. 2004. Vji Viabilitas Isolat KhaJUir BahanProbiotik daIam Cairan Rumen Kerbau. BATAN.
Sugoro, I. 2006. Seleksi dan KarakteIisasi Isolat KhaJUir Sebagai Bahan ProbiotikTemak Ruminansia dalam Cairan Rumen SteIll. Persada. 12:1-6.
35
Sutrisno, A D. 1987. Pembuatan dan Peningkatan Kualitas Zat Warna MerahAlami Yang Dihasilkan oleh Monascus purpureus. Di dalam :Risa!ah Seminar Bahan Tambahan Kimiawi (Food Additives) .S.Fardiaz, R. Dewanti dan S. Budijanto (ed.) lakmta. Indonesia.Oktober 3-4. 1986.
Wang, You Zhi, X. L. lu, and Y. G. Zhou. 2005. The Variability of CitrininProduction in Monascus Type Culture. Food lI'ficmbio!ogy.,22:145148.
Winamo, F. G. 1990. Bahan Tambahan Makanan. IPB. Bogar
36
LAMPIRAN I
BAGAN ALUR PENELITIAN
1
Peremajaan biakanisolat khamirll111tan R210
1Pell1bllatan inoklllllll1isolat khall1ir ll111tan R2l 0
1
Perell1ajaan biakanM. pUlpureus Went TlSTR3090
Pell1bllatan sllspensi sporaM pW1JureliS Went TlSTR 3090
1Pembllatan inokllllUI1M. purpurells WentTISTR 3090 untllk prodllksiplgmen
Pembllatan cairan fennentasiisolat kball1irmlltan R210 denganvariasi Ull1Uf 2, 4, 6, dan 8 hari
I__~__J
Pembuatan media fermentasi Monascus denganperlakuan variasi konsentrasi SUSll kedelai (2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%) dan variasi
llmUf cairan fermentasi dari isolat ldlalnir mutan R210 (2, 4, 6, dan 8 hari)
1Analisa pigmen ekstraseluler dan intraseluler
1Pembuatan pekatan pigmen
1Pembuatan pigmen dalam bentuk bubuk
37
LAMPIRANII
Tabell. Rata-rata produksi pigmen rnerah (unit pada AsoO nrn)
1----.---- _."-----_ ..,.._-----"._--_.__.~.__._~-,.,'"~-_.~--- --Iurnur cairan fem1entasi
I k . (hari)I onsentrasl! susu kedelai1(%) 2 4 6 8,
2.5 3.25 435 5.1 2.51
! 5 1.6 9.45 4.15 635I 7.5 2.6 72 6.6 0.65!! 10 3.1 3.75 6.85 4.5
Tabel 2. Rata-rata basil produksi pigmen rnerah ekstraseluler (unit pada Asoo nrn)
I . umur cairan ferrnentasiI Konsentrasl (hari)
susu kedelai(%) 2 4 6 8
2.5 1.93 837 7.25 3.055 2.46 9.05 1.8 3.96
7.5 2.58 531 4.72 0.8410 539 2.64 4.02 4.89
Tabel3. Rata-rata hasil produksi pigmen rnerah intraseluler (unit pada ASOO nrn)
urnur cairan ferrnentasiKonsentrasi ~ri)
, susu kedelai2
1
(%) 4 6 82.5 4.56 0.29 2.97 2.01
5 0.72 9.87 6.52 8.667.5 2.61 9.1 8.51 0.4610 0.82 4.82 9.75 4.1
Tabel4. pH cah-an fermentasi isolat khamir mntan R210
urnur cairan feffi1entasi isolat khamir(bari)
21 41 61 86,45----11-6O-C,0~8-'--j1~5~,8~5---"-11~5~,1-"--1
38
LAMI'IRAN III
Tabel5. Daftar komposisi susu kedelai (per 100 g baban)
fNo-~_._-~-.,~.."._~. ..-
Jumlah---- 1Komposisi\ 1 Kalori (kal) 41
If2 Protein (g) 3,5~ i"
Lemak (g) 2,5,.) -I14 Karbohidrat (g) 5,015 Kalsium (g) 50 i1-6--~ ..-_..._-- .._----45---- --1, Fosfor (mg) ,17 Besi (mg) 0,7 118 Nilai vitA (SJ) 200 I19 ViI. BI (mg) 0,08 I
I
110 ViI. C (mg) 2 ILI_1_. Air (g) 87,0
~
..._J
(Sumber: Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI 1996 dalam Radiastuti,2003)
39
LAMPIRAN IV
Tabel 6. Perbandingan antara pigmen Monascus, zat warua, dan sirup marjan (A;;oonm)
Simp ZatwamamalJan sintetis Pigmen Monascus
pengenceran Pengenceran Pengencerani (kali) /\,500 nm (kali) /"500 mn (kali) )"500 nm
5 ] ,050 5 >2 1000 >210 0,671 10 >2 2000 , 1,974
I;
15 0,431 15 >2 3000 1,06320 0,330 20 >2 4000 0,689
,
II25 0,261 25 >2
30 0,243 200 >235 0,146 400 1,830
600 1,413800 1,0881000 0,9591200 0,8291400 0,656 J
41
LAMPIRANVI
Gambar 4. Media fermentasi M purpureus Went TISTR 3090 dengankonsentrasi susu kedelai 5% dan variasi cairan ferm. isolatkhamir R210 (2, 4, 6, dan 8 hari)
Gambar 5. Media fennentasi M purpureus Went TISTR 3090 dengankonsentrasi susu kedelai 7,5% dan varia.si cairan ferm.isolatkhamir R210 (2, 4, 6, dan 8 hari)
43
LAMPIRANVlII
Gamba.' 10. Aplikasi zat warna bubuk sintetis pada agar-agar
Gamba.' n. Aplikasi zat warna bubuk Monascus pUJpureus Went TlSTR3090 pada agar-agar