14
eJournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (2): 362-375 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2017 Pengaruh Bauran pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian pada Franchise Rumah Warna di Samarinda Fatimah Qadarsih 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh bauran pemasaran, hasil penelitian diperoleh penulis bahwa bauran pemasaran secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk Rumah Warna. Secara parsial variabel produk, tempat, dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk Rumah Warna sedangkan variabel harga secara parsial tidak berpengaruh signifkan terhadap keputusan pembelian produk Rumah Warna. Variabel yang paling kuat pengaruhnya terhadap keputusan pembelian produk Rumah Warna adalah promosi.Berdasarkan kesimpulan, maka penulis menyampaikan saran kepada Rumah Warna untuk memperhatikan keinginan dan kebuutuhan konsumen dan harus mempunyai strategi pemasaran yang baik untuk mengimplementasikan bauran pemasaran dalam setiap kegiatan pemasarannya. Kata Kunci : Produk, Harga, Tempat, dan Promosi Pendahuluan Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dewasa ini menyebabkan persaingan bisnis semakin ketat. Tidak sedikit perusahaan-perusahaan basru bermunculan dengan menawarkan berbagai macam produk yang sangat bervariasi. Para produsen juga semakin kreatif dan inovatif dalam memasarkan produknya. Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyakluran barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-saran individu dan organisasi. Keputusan pembelian adalah salah satu bentuk perilaku konsumen di dalam menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk. Di dalam membeli atau memakai suatu produk tertentu untuk melakukan pengambilan suatu keputusan, Rumah Warna Samarinda yang beralamatkan di jalan Ir.H. Juanda no 78 Samarinda Provinsi kalimantan Timur adalan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan tas. Adapun keputusan konsumen untuk memilih produk yang akan dibeli salah satunya dipengaruhi oleh bauran pemasaran yang terdiri dari (1) Produk; (2) Harga; (3) Tempat; (4) Promosi. 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Pengaruh Bauran pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian ... Fatimah...signifikan terhadap keputusan pembelian pada Rumah Warna di Samarinda. b. Untuk mengetahui dan menganalisis bauran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengaruh Bauran pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian ... Fatimah...signifikan terhadap keputusan pembelian pada Rumah Warna di Samarinda. b. Untuk mengetahui dan menganalisis bauran

eJournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (2): 362-375 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2017

Pengaruh Bauran pemasaran Terhadap Keputusan

Pembelian pada Franchise Rumah Warna di Samarinda

Fatimah Qadarsih 1

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh

bauran pemasaran, hasil penelitian diperoleh penulis bahwa bauran

pemasaran secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian produk Rumah Warna. Secara parsial variabel produk,

tempat, dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian produk Rumah Warna sedangkan variabel harga secara parsial

tidak berpengaruh signifkan terhadap keputusan pembelian produk Rumah

Warna. Variabel yang paling kuat pengaruhnya terhadap keputusan pembelian

produk Rumah Warna adalah promosi.Berdasarkan kesimpulan, maka penulis

menyampaikan saran kepada Rumah Warna untuk memperhatikan keinginan

dan kebuutuhan konsumen dan harus mempunyai strategi pemasaran yang baik

untuk mengimplementasikan bauran pemasaran dalam setiap kegiatan

pemasarannya.

Kata Kunci : Produk, Harga, Tempat, dan Promosi

Pendahuluan

Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dewasa ini menyebabkan

persaingan bisnis semakin ketat. Tidak sedikit perusahaan-perusahaan basru

bermunculan dengan menawarkan berbagai macam produk yang sangat

bervariasi. Para produsen juga semakin kreatif dan inovatif dalam memasarkan

produknya. Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,

penetapan harga, promosi, serta penyakluran barang dan jasa untuk

menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-saran individu dan organisasi.

Keputusan pembelian adalah salah satu bentuk perilaku konsumen di dalam

menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk. Di dalam membeli atau

memakai suatu produk tertentu untuk melakukan pengambilan suatu keputusan,

Rumah Warna Samarinda yang beralamatkan di jalan Ir.H. Juanda no 78

Samarinda Provinsi kalimantan Timur adalan perusahaan yang bergerak dalam

bidang penjualan tas. Adapun keputusan konsumen untuk memilih produk yang

akan dibeli salah satunya dipengaruhi oleh bauran pemasaran yang terdiri dari

(1) Produk; (2) Harga; (3) Tempat; (4) Promosi.

1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Page 2: Pengaruh Bauran pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian ... Fatimah...signifikan terhadap keputusan pembelian pada Rumah Warna di Samarinda. b. Untuk mengetahui dan menganalisis bauran

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian (Fatimah)

363

Data Penjualan Produk Rumah Warna

Periode Tahun 2013-2015 (Dalam Unit)

Sumber: Rumah Warna Samarinda, 2016 Berdasaarkan data tersebut dapat diketahuui bahwa terdapat penurunan

penjualan pada produk Rumah Warna mulai tahun 2013 sampai dengan tahun

2015. Penurunan ini diduga disebabkan oleh kurang maksimalnya penerapan

bauran pemasaran yang dilakukan Rumah Warna Samarinda, baik dari sisi

produk, harga, tempat, dan promosi

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan

permasalahan dalam skripsi ini antara lain sebagai berikut:

a. Apakah bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, dan

promosi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian pada Rumah Warna Samarinda?

b. Apakah bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, dan

promosi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian pada Rumah Warna Samarinda?

c. Diantara variabel tersebut, variabel manakah yang paling kuat

pengaruhnya terhadap keputusan pembelian pada Rumah Warna di

Samarinda?

Tujuan Masalah

a. Untuk mengetahui dan menganalisis bauran pemasaran yang terdiri dari

produk, harga, tempat, dan promosi secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian pada Rumah Warna di

Samarinda.

b. Untuk mengetahui dan menganalisis bauran pemasaran yang terdiri dari

produk, harga, tempat, dan promosi secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian pada Rumah Warna di Samarinda.

c. Untuk mengetahui dan menganalisis variabel bauran pemasaran manakah

yang paling kuat pengaruhnya terhadap keputusan pembelian pada Rumah

Warna di Samarinda.

Kerangka Dasar Teori

Pengertian Bauran Pemasaran

Menurut Kotler (2007:53) mengemukakan bauran pemasaran adalah

seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan

pemasarannya di pasar sasaran.

No Keterangan

Penjualan

Tahun

2013

Tahun

2014

Tahun

2015

1 Tas Ransel 15.956 6.599 2.027

2 Tas Selempang dan Cangklong 9.756 3.702 1.452

3 Dompet 2.365 1.585 759

Total 28.077 11.886 4.238

Page 3: Pengaruh Bauran pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian ... Fatimah...signifikan terhadap keputusan pembelian pada Rumah Warna di Samarinda. b. Untuk mengetahui dan menganalisis bauran

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 2, 2017: 362-375

364

Produk

Menurut Kotler dan Amstrong (2001:346) produk adalah semua yang

ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau

konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen.

Harga

Menurut Swastha (2010:147) harga adalah jumlah uang yang

ditagihkan untuk suatu produk atau jasa. Harga merupakan satu-satunya elemen

dalm bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan.

Tempat

Menurut Kotler (2008:54) mengemukakan bahwa saluran pemasaran

adalah serangkaian oraganisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam

proses untuk menjadikan barang dan jasa siap digunakan atau dikonsumsi.

Namun dalam hal bisnis ritel, tempat lebih mengarah pada lokasi

pembangunan usaha ritel.

Promosi

Menurut Amir (2005:2007) promosi deigunakan untuk menggambarkan

segala sesuatu yang berkaitan dengan usaha menyampaikan atau menunjukkan

sesuatu.

Keputusaan pembelian

Menurut Kotler dan Amstrong (2008:207) mengenai keputusan

pembelian, yaitu proses yang menggambarkan tahapan ang dialami oleh

konsumen dalam memutuskan akan membeli atau tidak.

Tahap-tahap keputusan pembelian

1. Pengenalan masalah

2. Pencarian informasi

3. Evaluasi alternatif

4. Keputusan pembelian

5. Keputusan pasca pembelian

Metode Penelitian

Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif. Menurut Sugiyono

(2008:68) metode penelitian yamg digunakan ialah teknik purposive sampling,

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel dengan kriteria

pertimbangan tertentu, teknik pengumpulan pada umumnya dilakukan secara

random, pengumpulan data menggunakn instrumen penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hiptesis yang telah

ditetapkan.

Teknik analisis data

Uji validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur data valid atau tidak valid

dengan menggunakan kuesioner sebagai alat ukur. Pengujian validitas

instrumen dilakukan pada 94 orang pelanggan PT Telko, Tbk Witel di

Page 4: Pengaruh Bauran pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian ... Fatimah...signifikan terhadap keputusan pembelian pada Rumah Warna di Samarinda. b. Untuk mengetahui dan menganalisis bauran

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian (Fatimah)

365

Samarinda pengujian dilakukan dengan menggunakan sofware SPSS (Statistic

package For the Social Science) ver 22, dengan kriteria sebagai berikut:

Jika rhitung ≥ rtabel, maka pertanyaan dinyatakan valid

Jika rhitung ≤ rtabel, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid

Uji Reliabilitas

Salah satu teknik pengujian reliabilitas yang sering digunakan adalah

menggunakan metode Alpha (Cronbach’s).Metode alpha sangat cocok

digunakan pada skor berbentuk skala (misal1- 4, 1-5) atau skor rentangan

(misal 0-20, 0-50). Metode alpha dapat juga digunakan pada skor dikotomi (0

dan 1).

Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar dari r kritis

product moment. Atau bisa menggunakan batasan dengan kriteria suatu

instrumen

dikatakan reliabel jika koefisien alpha hitung > 0,60 (Sudarmanto, 2005 : 89-

99).

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Model regresi Yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang

terdestribusi secara normal/ Residu adalah sisa atau perbedaan hasil antara nilai

data pengamatan variabel terikat terhadap nilai variabel terikat hasil

prediksi.untuk melihat apakah residu normal atau tidak, dapat dilakukan uji

One sample kolmogorov Smirnov. Data yang normal adalah Sig. Kolmogorov-

Smirnov- hitung > Alpha.cara melakukan uji normalitas dengan SPSS.

Uji Multikolinieritas Dalam output SPSS, masalah multikolinieritas ditunjukan lewat tabel

Coefficient, kolom Tolerance dan VIF (Variance Inflated Factors). Tolerance

adalah indikator seberapa banyak variabilitas sebuah variabel bebas tidak bisa

dijelaskan oleh variabel bebas lainya. Jika nilai tolerance sangat kecil (<0,10),

maka menandakan korelasi berganda satu variabel dengan variabel bebas lainya

sangat tinggi dan terjadi multikolinieritas, jika nilai VIF > 10, maka

menandakan terjadi multikolinieritas. Sehingga dasar pengambilan keputusan

adalah sebagai berikut :

Jika Tolerance > 0,10 dan VIF < 10, maka tidak terjadi multikolinieritas antara

variabel bebas.

Jika Tolerance < 0,10 dan VIF > 10, maka terjadi multikolinieritas antar

variabel bebas.

Uji Heteroskedastisitas Salah satu teknik yang digunakan untuk menguji heteroskedastisitas

adalah dengan melihat pola titik-titik pada scatterplots regresi, yaitu dengan

cara melihat grafik scatterplot antara standardized predicted value (ZPRED)

dengan studentized residual (SRESID) dimana sumbu Y adalah Y yang telah

diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya). Dasar

pengambilan keputusan yaitu :

Page 5: Pengaruh Bauran pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian ... Fatimah...signifikan terhadap keputusan pembelian pada Rumah Warna di Samarinda. b. Untuk mengetahui dan menganalisis bauran

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 2, 2017: 362-375

366

Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola yang

teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka terjadi

heteroskedastisitas.

Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas dan dibawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Uji Autokorelasi Uji autokorelasi hanya dilakukan pada data time series (runtun waktu)

dan tidak perlu dilakukan pada data cross section seperti pada kuesioner

dimana pengukuran semua variabel dilakukan secara serempak pada saat yang

bersamaan. Uji autokorelasi perlu dilakukan apabila data yang dianalisis

merupakan data time series.

Salah satu metode pengujian yang dapat digunakan adalah dengan uji

Durbin-Waston (uji DW) dengan ketentuan sebagai berikut :

Jika d <dL atau d > (4-dL), berarti terdapat autokorelasi.

Jika d terletak antara dU dan (4-dU), berarti tidak ada auto korelasi.

Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara (4-dU) dan (4-dL), tidak

menghasilkan kesimpulan yang pasti.

Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk mengetahui pengaruh kompensasi langsung dan kompensasi tidak

langsung terhadap peningkatan produktifitas, maka digunakan analisis Regresi

linear berganda. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui

besar pengaruh dan perubahan lain yang ada hubungannya.

Rumus persamaan regresi linear berganda untuk dua variabel menurut (Usman

Akbar, 2005 : 242) adalah sebagai berikut :

Y= a +b1X1+ b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+e

Koefisien Korelasi (R) Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui kuatnya pengaruh

hubungan variabel indevenden secara bersama-sama terhadap variabel

dependent.Semakin besar R, maka semakin kuat hubungan variabel

indevendent secara bersama-sama terhadap variabel dependent.

Koefisien Determinasi (R2) Perhitungan Koefisien Determinasi digunakan untuk mengukur

seberapa besar atau kuatnya pengaruh dari variabel bebas (X) terhadap variabel

terikat (Y). Semakin besar nilai R2 maka semakin kuat pengaruh antara kedua

variabel. dalam menghitung R2 (Rangkuti 2005 : 68)

R2 =

Keterangan

SSR : Sumof Squares Regression

Total SS : Total Sum of Squares

Uji F ( Uji Simultan) Uji F (uji serentak)

F hitung ( Rangkuti, 2002:165)

Dengan menggunakan df = n – k -1

Page 6: Pengaruh Bauran pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian ... Fatimah...signifikan terhadap keputusan pembelian pada Rumah Warna di Samarinda. b. Untuk mengetahui dan menganalisis bauran

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian (Fatimah)

367

k : Jumlah variabel independen

n : banyak sampel

R : korelasi berganda

Uji F merupakan pengujian guna mengetahui hubungan antara tiga

variabel atau lebih. Dengan k menyatakan banyak variabel bebas dan n =

ukuran sampel, statistik F ini berdistribusikan F dengan dk pembilang = k dan

dk penyebut = (n-k-1). Pada koefisien determinasi berganda hasilnya akan

positif karena menggunakan hasil pengkuadratan.Pengujian secara serentak

adalah untuk mengetahui apakah secara serentak koefisien regresi variabel

bebas mempunyai pengaruh tidak terhadap variabel tidak bebas.Ho : b1 = b2 = 0,

(tidak berpengaruh secara serempak variabel bebas terhadap variabel terikat ).

Ha : b1 =b2 ≠ 0 = (berpengaruh secara serempak variabel bebas terhadap

variabel terikat)

Pembuktian ini dilakukan dengan mengamati nilai signifikan Fhitung

pada alpha tertentu (5%)

Signifikan Fhitung< α 0,05 maka H0 ditolak, Ha diterima

Signifikan Fhitung> α 0,05 maka H0 diterima, Ha ditolak

Uji t Uji t (secara parsial)

T hitung =

Dimana :

bi : Koefisien Regresi

Sbi : Standart Error

(Sugiyono, 2004:214)

Pengujian secara parsial digunakan untuk menguji apakah setiap

koefisien regresi variabel bebas mempunyai pengaruh atau tidak terhadap

variabel tidak bebas. Bentuk pengujiannya adalah:

H0 : bi = 0, artinya tidak dapat berpengaruh yang nyata terhadap kepuasan

konsumen

Ha : bi # 0, artinya terdapat pengaruh yang nyata terhadap kepuasan konsumen.

Pembuktian dilakukan dengan menggunakan uji 2 arah dan derajat

kebebasan (degree of freedom) atau tingkat kepercayaan 95% dengan alpha

5%. Sedangkan proses penguji hipotesis dapat dilihat seperti dibawah ini :

Apabila nilai Sig thitung> Sig tpenelitian maka Ho ditolak dan Ha diterim

Apabila nilai Sig thitung> Sig tpenelitian maka Ho diterima dan Ha ditolak

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil penelitian

Mengingat pengumpulan dan dilakukan dengan menggunakan

kuesioner, maka sesusungguhnya responden dalam menjawab pernyataan-

pernyataan merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Sesuai dengan

standar pembuatan instrumen, bahwa sebelum instrumen digunakan sebagai

alat uji penelitian, maka harus di uji cobakan terlebih dahulu. Oleh karena itu,

Page 7: Pengaruh Bauran pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian ... Fatimah...signifikan terhadap keputusan pembelian pada Rumah Warna di Samarinda. b. Untuk mengetahui dan menganalisis bauran

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 2, 2017: 362-375

368

untuk mengetahui tingkat keandalan atau kepercayaan instrumen penelitian ini,

penulis melakukan uji coba kepada 100 responden.

Uji validitas dan reliabilitas

Uji Validitas akan menguji masing-masing variabel yang digunakan

dalam penelitian ini, dimana keseluruhan variabel penelitian memuat 17

pernyataan yang harus dijawab oleh responden. Adapun kriteria yang

digunakan dalam menentukan valid tidaknya pernyataan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah apabila korelasi antara masing-masing indikator terhadap

total skor konstruk menunjukkan hasil yang signifikan dengan tingkat

signifikan jika r tabel besar dari 0,195

Variabel penelitian ini diketahui bahwa seluruh variabel memiliki

cronbach alpha lebih dari 0,6 sehingga variabel dan dimensi penelitian

dinyatakan reliabel. Dengan hasil cronbach alpha yang lebih besar dari 0,6

maka secara keseluran variabel penelitian dinyatakan reliabel, dan dasar

indikator ini yang akan digunakan pada analisis lebih lanjut.

Uji Validitas Butir-butir Pernyataan

NO Butir Pernyataan Koefisien

Korelasi r tabel Keterangan

1 X1a 0,623 0,195 Valid

2 X1b 0,705 0,195 Valid

3 X1c 0,677 0,195 Valid

4 X2a 0,475 0,195 Valid

5 X2b 0,514 0,195 Valid

6 X2c 0,609 0,195 Valid

7 X3a 0,526 0,195 Valid

8 X3b 0,721 0,195 Valid

9 X3c 0,759 0,195 Valid

10 X4a 0,682 0,195 Valid

11 X4b 0,765 0,195 Valid

12 X4c 0,697 0,195 Valid

13 Ya 0,529 0,195 Valid

14 Yb 0,651 0,195 Valid

15 Yc 0,633 0,195 Valid

16 Yd 0,527 0,195 Valid

17 Ye 0,635 0,195 Valid

Page 8: Pengaruh Bauran pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian ... Fatimah...signifikan terhadap keputusan pembelian pada Rumah Warna di Samarinda. b. Untuk mengetahui dan menganalisis bauran

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian (Fatimah)

369

Dari setiap item pertanyaan diperoleh rhitung lebih besar dari rtabel =

0,195 (nilai r tabel untuk n=100), maka item pertanyaan pada penelitian di atas

adalah valid dan dengan demikian data yang diperoleh layak digunakan untuk

analisis selanjutnya, menggunakan analisis regresi.

Uji Reliabilitas Variabel

NO Butir

Pernyataan

Cronbach’s

Alpha r alpha r kritis Keterangan

1 X1 0,744 0,600 0,195 Reliabel

2 X2 0,632 0,600 0,195 Reliabel

3 X3 0,754 0,600 0,195 Reliabel

4 X4 0,769 0,600 0,195 Reliabel

5 Y 0,728 0,600 0,195 Reliabel

Sumber : Data diolah, 2016

Berdasarkan Tabel–tabel di atas, hasil uji reliabilitas tersebut

menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai koefisien Cronbach Alpha

yang cukup besar yaitu diatas 0,6 untuk variabel x1, x2, x3, dan x4 serta untuk

variabel y.

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas Dari hasil Normal Probability Plot, data menyebar disekitar garis

diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan data

berdistribusi normal.

Uji Autokeralasi

Dari hasil output didapat DW yang dihasilkan dari model regresi adalah

1,776. Sedangkan dari tabel DW dengan signifikansi 0,05 dan jumlah data (n) =

100, serta k=4 (k adalah jumlah variabel independen) diperoleh nilai dL sebesar

1,592 dan dU sebesar 1,758. Karena nilai DW (1,776) terletak antara dU dan

(4-dU), maka menghasilkan kesimpulan yang berati tidak ada autokorelasi.

Uji Multikolinearitas

hasil uji multikolinearitas dapat diketahui nilai variance inflantion

factor (VIF), yaitu X1 = 1,156, X2 = 1,341, X3 = 1,485, X4 = 1,190 dan

semuanya lebih kecil dari 10. Sehingga bisa diduga bahwa antarvariabel

independen tidak terjadi persoalan multikolinearitas.

Uji Heteroskedastisitas

Dilihat dari Scatterplot, data menyebar dan tidak ada pola yang jelas

serta titik-titik data menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y

maka diartikan tidak ada gejala heteroskedastisitas.

Page 9: Pengaruh Bauran pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian ... Fatimah...signifikan terhadap keputusan pembelian pada Rumah Warna di Samarinda. b. Untuk mengetahui dan menganalisis bauran

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 2, 2017: 362-375

370

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error

Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2,290 ,285 8,032 ,000

x1mean ,162 ,057 ,248 2,826 ,006 ,865 1,156

x2mean ,108 ,056 ,183 1,937 ,056 ,746 1,341

x3mean -,150 ,063 -,236

-2,370

,020 ,673 1,485

x4mean ,340 ,060 ,504 5,657 ,000 ,840 1,190

a. Dependent Variable: Ymean

Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Konstanta sebesar 2,290 ; artinya jika produk (X1), harga (X2), tempat (X3),

dan promosi (X4), nilainya adalah 0 dan variabel lain (yang tidak diteliti)

tetap, maka keputusan pembelian (Y) nilainya adalah 2,290.

b. Koefisien regresi variabel produk (X1) sebesar 0,162 ; artinya jika variabel

independen lainnya tetap dan produk mengalami kenaikan 1 satuan, maka

keputusan pembelian (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,162.

Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara produk

dengan keputusan pembelian, semakin naik produk maka semakin

meningkat keputusan pembelian.

c. Koefisien regresi variabel harga (X2) sebesar 0,108 ; artinya jika variabel

independen lainnya tetap dan harga mengalami kenaikan 1 satuan, maka

keputusan pembelian mengalami peningkatan sebesar 0,108. Koefisien

bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara harga dengan

keputusan pembelian, semakin naik harga maka semakin meningkat

keputusan pembelian.

d. Koefisien regresi variabel tempat (X3) sebesar -0,150 ; artinya jika variabel

independen lainnya tetap dan tempat mengalami kenaikan 1 satuan, maka

keputusan pembelian mengalami penurunan sebesar 0,150. Koefisien

bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif antara tempat dengan

keputusan pembelian, semakin naik tempat maka semakin turun keputusan

pembelian.

e. Koefisien regresi variabel promosi (X4) sebesar 0,340 ; artinya jika variabel

independen lainnya tetap dan promosi mengalami kenaikan 1 satuan, maka

keputusan pembelian (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,340.

Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara promosi

dengan keputusan pembelian, semakin naik promosi maka semakin

meningkat keputusan pembelian.

Page 10: Pengaruh Bauran pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian ... Fatimah...signifikan terhadap keputusan pembelian pada Rumah Warna di Samarinda. b. Untuk mengetahui dan menganalisis bauran

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian (Fatimah)

371

Koefisien Determinasi Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel summary berikut

:

Pada tabel tersebut di atas hasil koefisien Determinasi (R Square) sebesar

0.365. Hal ini dapat dijelaskan bahwa variabel X1, X2, X3, dan X4

dipengaruhi sebesar 36,5% oleh variabel Y. sedangkan sisanya dijelaskan atau

dipengaruhi oleh variabel yang lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini

yaitu sebesar (100% - 36,5%= 63,5%). Untuk kategori hasil koefisien

determinasi pada penelitian ini adalah Cukup ketepatannya yaitu (36,5% > 31

%).

Hasil Uji F

Karena Sig.Fhitung sebesar 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak, artinya ada

pengaruh secara signifikan antara produk (X1), harga (X2), tempat (X3),

promosi (X4) secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian.

Hasil Uji T

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 ,604a ,365 ,339 ,2482 1,776

ANOVAa

Model Sum of Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 3,369 4 ,842 13,671 ,000b

Residual 5,853 95 ,062

Total 9,222 99

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2,290 ,285 8,032 ,000

x1mean ,162 ,057 ,248 2,826 ,006 ,865 1,156

x2mean ,108 ,056 ,183 1,937 ,056 ,746 1,341

x3mean -,150 ,063 -,236

-

2,370 ,020 ,673 1,485

x4mean ,340 ,060 ,504 5,657 ,000 ,840 1,190

Page 11: Pengaruh Bauran pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian ... Fatimah...signifikan terhadap keputusan pembelian pada Rumah Warna di Samarinda. b. Untuk mengetahui dan menganalisis bauran

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 2, 2017: 362-375

372

a. Variabel produk menghasilkan nilai Sig.t hitung sebesar 0,006 < 0,05,

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara parsial produk

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

b. Variabel harga menghasilkan nilai Sig.thitung sebesar 0,056 > 0,05, dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa secara parsial harga tidak berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian.

c. Variabel tempat menghasilkan nilai Sig.thitung sebesar 0,020 < 0,05,

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara parsial tempat

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

d. Variabel promosi menghasilkan nilai Sig.thitung sebesar 0,000 < 0,05,

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara parsial promosi

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Uji Dominan

Standardised Coefficients

No VariabelBebas Standardised – Coefficients

1 Produk 0,248

2 Harga 0,183

3 Tempat -0,236

4 Promosi 0,504

Sumber : Data diolah, 2016

Pada tabel standardized coefficients dapat dilihat bahwa nilai promosi

mempunyai nilai koefisien regresi baku lebih besar dari nilai koefisien regresi

baku yang lain yaitu 0,504. Jadi dapat diberi kesimpulan bahwa variabel

promosi adalah variabel yang paling kuat pengaruhnya terhadap keputusan

pembelian.

Pembahasan

Dari Hasil Analisis variabel produk (X1), harga (X2), tempat (X3), dan

promosi (X4), secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel

keputusan pembelian (Y), ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Kotler dan

Amstrong (2007) dimana kualitas produk merupakan senjata strategis yang

potensial untuk mengalahkan pesaing. Fakta yang ditemukan dilapangan yaitu

Dalam hal bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, dan

promosi Rumah Warna telah mampu menciptakan bauran pemasaran yang baik

sehingga mampu menarik minat konsumen untuk membeli produk Rumah

Warna. Dari segi produk Rumah Warna, yang paling menarik perhatian

konsumen adalah garansi yang diberikan Rumah Warna disetiap pembelian tas,

untuk beberapa jenis kerusakan seperti jahitan yang lepas, tali yang putus,

resleting yang rusak dan lepasnya atribut-atribut lainnya, meskipun konsumen

menyadari harga produk Rumah Warna semakin naik, akan tetapi konsumen

merasa puas dengan produk Rumah Warna sehingga konsumen setuju bahwa

harga produk Rumah Warna sesuai dengan kualitas produknya, yang dimana

bahan produknya diakui konsumen memiliki ketahanan. Bahan kulit Rumah

Warna yang disebut vynil memiliki keunggulan yaitu tidak mengalami

Page 12: Pengaruh Bauran pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian ... Fatimah...signifikan terhadap keputusan pembelian pada Rumah Warna di Samarinda. b. Untuk mengetahui dan menganalisis bauran

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian (Fatimah)

373

pengelupasan, sangat mudah untuk dibersihkan, anti air dan kelebihan-

kelebihan lainnya. Apalagi bentuk promosi yang dilakukan Rumah Warna

sangat menarik minat konsumen terkadang disetiap promosi yang dilakukan

Rumah Warna memberikan bonus disetiap pembelian tas, promosi Rumah

Warna yang sering dilakukan ialah melalui media sosial hal ini dibuktikan

dengan penelitian yaitu Rumah Warna melakukan promosi melalui internet

(Sosial Media ) seperti Instagram, Facebook, Line, dan Blackberry Messenger,

melalui media sosial tersebutlah para konsumen mengetahui promosi apa saja

yang ditawarkan Rumah Warna. Selain itu dalam hasil penelitian ini mengenai

variabel tempat dari bauran pemasaran konsumen beranggapan bahwa untuk

menuju lokasi Rumah Warna sangat mudah dijangkau Hasil analisis

menunjukkan bahwa variabel produk secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian pada produk Rumah Warna Samarinda, hasil ini

sejalan dengan teori menurut Kotler dan Amstrong (2004:283) bahwa kualitas

produk mencerminkan kemampuan produk untuk menjalankan tugasnya yang

mencakup daya tahan, kehandalan atau kemajuan, kekuatan, kemudahan dalam

pengemasan dan reperasi produk dan ciri-ciri lainnya. Hal ini yang membuat

Rumah Warna Samarinda terus mempertahankan kualitas produknya, dengan

memberikan keunggulan-keunggulan produk yang dimilikinya. Dengan

kemampuan produk Rumah Warna yang awet dan tahan lama.

Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel produk, tempat dan

promosi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

pada produk Rumah Warna Samarinda. Hal ini yang membuat Rumah Warna

Samarinda terus mempertahankan kualitas produknya, dengan memberikan

keunggulan-keunggulan produk yang dimilikinya. Dengan kemampuan produk

Rumah Warna yang awet dan tahan lama, dalam hal tempat Rumah Warna

memudahkan konsumen untuk dapat menjangkau lokasi ruko Rumah Warna

Samarinda. Sehingga variabel tempat berpengaruh secara parsial terhadap

keputusan pembelian pada produk Rumah Warna Samarinda. Untuk promosi

yang dilakukan Rumah Warna Samarinda ialah dengan melalui media sosial,

dimana para konsumen dapat dengan mudah melihat contoh gambar produk

yang ditawarkan, dalam hal lain bentuk promosi yang dilakukan Rumah Warna

ialah melalui personal selling, yaitu sales promotion girl. Dan dalam hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa variabel harga secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Rumah Warna

Samarinda. Fakta yang penulis temukan dilapangan yaitu beberapa konsumen

mengeluhkan adanya kenaikan harga produk Rumah Warna tiap tahunnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel promosi paling berpengaruh

terhadap keputusan pembelian konsumen pada Rumah Warna di Samarinda.

Hasil ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh teori Amir (2005:207) para

pemasar akhirnya sadar urusan menyampaikan segala sesuatu (tentang produk

baru, ajakan membeli, pemberitahuan diskon, masa promosi, dan seterusnya ).

Fakta yang penulis temukan dilapangan yaitu Rumah Warna Samarinda

beberapa bulan terakhir ini seringkali mengadakan promosi salah satu promosi

Page 13: Pengaruh Bauran pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian ... Fatimah...signifikan terhadap keputusan pembelian pada Rumah Warna di Samarinda. b. Untuk mengetahui dan menganalisis bauran

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 2, 2017: 362-375

374

yang dilakukan dan paling berdampak pada konsumen ialah melalui beberapa

media sosial sehingga mampu menarik konsumen untuk membeli produk

Rumah warna Samarinda, karena dimedia sosial Rumah Warna dapat

mengenalkan produk-produk yang ditawarkan, memberitahukan tentang promo

dan lainnya, selain itu Rumah Warna dapat merespon dengan baik segala

pertanyaan yang diberikan konsumen online.

Penutup

Kesimpulan dari hasil penelitian pengaruh Bauran Pemasaran

terhadap keputusan pembelian pada Franchise Rumah Warna di Samarinda

ialah :

Secara simultan, bauran pemasaran yang terdiri dari produk (X1),

harga (X2), tempat (X3), dan promosi (X4), berpengaruh signifkan terhadap

keputusan pembelian produk Rumah Warna.

Secara parsial, bauran pemasaran yang berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian pada Rumah Warna adalah produk (X1),

tempat (X3) dan promosi (X4), sedangkan harga (X3), tidak berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian pada Rumah Warna. Diantara

empat variabel bebas yang diteliti, maka variabel yang paling berpengaruh

terhadap keputusan pembelian produk Rumah Warna adalah variabel promosi

(X4).

Adapun saran bagi Rumah Warna Samarinda untuk lebih sering

melakukan promosi mengenai keunggulan produk Rumah Warna melalui

media sosial, brosur ataupun media promosi lainnya, untuk mempermudah

konsumen dalam mengetahui produk Rumah Warna, hendaknya Rumah Warna

Samarinda memasang Neon box Stopper untuk mempermudah konsumen

dalam melihat outlet Rumah Warna.

Diharapkan Rumah Warna Samarinda dapat menyediakan barang yang

variatif agar dapat lebih memudahkan konsumen untuk memilih produk.

Disarankan bagi Rumah Warna Samarinda dapat membuat kartu

member untuk konsumen Rumah Warna, agar konsumen mendapatkan

potongan harga disetiap transaksi, sehingga dapat meningkatkan minat

konsumen dalam melakukan pembelian.

Daftar Pustaka

Amir, Taufiq. 2005. Dinamika Pemasaran : Jelajahi Dan Rasakan, PT. Raja

Grafindo Persada, Jakarta.

Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Pemasaran. Edisi Pertama Cetakan 7.

PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Boyd,HarperW,dkk. 2000. Manajemen Pemasaran (Suatu Pendekatan

Strategis dan Orientasi Global), Edisi ke Dua Jilid1. Erlangga.

Jakarta.

Page 14: Pengaruh Bauran pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian ... Fatimah...signifikan terhadap keputusan pembelian pada Rumah Warna di Samarinda. b. Untuk mengetahui dan menganalisis bauran

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian (Fatimah)

375

Ferdinand, Augusty T. 2006. Metode Penelitian Manajemen Pedoman

Penelitian untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Desertasi, BP

Undip,Semarang.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program

SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hurriyati, Ratih. 2010. Bauran pemasaran dan loyalitas, CV Alfabeta , FE

UNPAS, Bandung.

Koesworodjati, Yudhi. 2006. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran :

Rancangan Pemikiran Strategis, FE UNPAS, Bandung.

Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi ke Dua Belas

Jilid1. PT Indeks. Jakarta.

Lamb, Charles W, dkk. 2001. Pemasaran, Edisi Pertama Jilid 1. Salemba

Empat. Jakarta.

Lopiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa, Salemba Empat,

Jakarta.

Prasetijo, Ristiyani & Ihalauw, John JOI. 2005. Perilaku Konsumen. Andi,

Yogyakarta. .

Rangkuti, Freddy. 2013. Custemer Service Satisfaction & Call Center. PT

Gramedia Pustaka Utama.Jakarta

Simamora, Nugroho J. 2001. Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif

dan Profitabel. IKAPI, Jakarta.

Sugiyono, 2009. Metodologi Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung,

Sugiono. 2007. Statistika Untuk Penelitian , CV Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. 2008. Statistik untuk Penelitian. Edisi Keenam. Jilid 2.Alfabeta.

Bandung

Sunyoto, Danang. 2013. Perilaku Konsumen. Cetakan Pertama. : PT. Buku

Seru. Jakarta

Swastha, Basu. 2002. Pengantar Bisnis Modern, Cetakan Ketiga,

Liberty, Yogyakarta.

Tjiptono, Fandi, Gregorius Chandra, dan Dadi Andriana. 2008.

Pemasaran Strategik, Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Widyanto, Ibnu. 2008. Poiters Metodologi Penelitian , CV Dikalia, Semarang.

Arum Cahyasari (2009),

https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/13511/MjgxNzE=/pengaruh-

faktor-faktor-bauran-pemasaran-tehadap-keputusan-pembelian-ulang-sepeda-

motor-honda-abstrak.pdf (Diakses pada tanggal 9 Mei 2016)

Vicky Irawan (2012),

https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&c

ad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwig_8O14szMAhUCFqYKHfyQBBIQFghdMA

k&url=http%3A%2F%2Frepository.unej.ac.id%2Fbitstream%2Fhandle%2F12

3456789%2F7971%2FVicky%2520Irawan_1.pdf%3Fsequence%3D1&usg=A

FQjCNGb_RE5AtI-oDhimifoe_NnXV0vzw&bvm=bv.121421273,d.dGY

(Diakses pada tanggal 9 Mei 2016