16
PENGARUH BIAYA OPERASIOAL, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP PAJAK PENGHASILAN BADAN SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PADA PERIODE 2014 - 2018 Zilan Dewi Nasmah SE 1 Dyah Palupi SE., MMSI 2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100, Pondok Cina, Depok 16424 [email protected] 1 [email protected] 2 ABSTRAK Penerimaan dari sektor pajak memegang peranan yang sangat penting untuk kelangsungan sistem pemerintahan suatu negara, karena penerimaan terbesar suatu negara adalah bersumber dari pajak. Oleh karena itu, pajak perlu dikelola secara seksama dengan meningkatkan peran serta seluruh lapisan masyarakat dan dari aparat perpajakan sendiri. Salah satu subjek pajak dalam negeri yaitu badan atau perusahaan dimana wajib pajak badan ini merupakan penyumbang bagi penerimaan negara dari sektor pajak yaitu pajak penghasilan badan. Karena itu banyak sekali cara yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan, sebab jika kinerja keuangan suatu perusahaan baik, maka akan sangat berdampak pada pembayaran pajak badan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biaya operasional, profitabilitas dan likuiditas terhadap pajak penghasilan badan secara parsial maupun simultan. Variabel independen dalam penelitian ini adalah biaya operasional, profitabilitas dan likuiditas sedangkan variabel dependennya adalah pajak penghasilan badan. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang bersifat kuantitatif yang terdiri dari data tahunan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya operasional dan profitabilitas berpengaruh terhadap pajak penghasilan badan . Sedangkan likuiditas tidak berpengaruh terhadap pajak penghasilan badan. Secara keseluruhan biaya operasional, profitabilitas dan likuiditas berpengaruh terhadap Indeks pajak penghasilan badan. Kata Kunci : Biaya Operasional, Profitabilitas, Likuiditas dan Pajak Penghasilan Badan.

PENGARUH BIAYA OPERASIOAL, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS …

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH BIAYA OPERASIOAL, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS …

PENGARUH BIAYA OPERASIOAL, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS

TERHADAP PAJAK PENGHASILAN BADAN SEKTOR INDUSTRI DASAR

DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PADA

PERIODE 2014 - 2018

Zilan Dewi Nasmah SE

1

Dyah Palupi SE., MMSI2

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Jl. Margonda Raya No. 100, Pondok Cina, Depok 16424

[email protected]

[email protected]

ABSTRAK

Penerimaan dari sektor pajak memegang peranan yang sangat penting untuk

kelangsungan sistem pemerintahan suatu negara, karena penerimaan terbesar suatu

negara adalah bersumber dari pajak. Oleh karena itu, pajak perlu dikelola secara

seksama dengan meningkatkan peran serta seluruh lapisan masyarakat dan dari aparat

perpajakan sendiri. Salah satu subjek pajak dalam negeri yaitu badan atau perusahaan

dimana wajib pajak badan ini merupakan penyumbang bagi penerimaan negara dari

sektor pajak yaitu pajak penghasilan badan. Karena itu banyak sekali cara yang

digunakan untuk mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan, sebab jika kinerja

keuangan suatu perusahaan baik, maka akan sangat berdampak pada pembayaran pajak

badan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biaya operasional,

profitabilitas dan likuiditas terhadap pajak penghasilan badan secara parsial maupun

simultan.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah biaya operasional, profitabilitas

dan likuiditas sedangkan variabel dependennya adalah pajak penghasilan badan. Data

yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang bersifat kuantitatif

yang terdiri dari data tahunan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi

berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya operasional dan profitabilitas

berpengaruh terhadap pajak penghasilan badan . Sedangkan likuiditas tidak berpengaruh

terhadap pajak penghasilan badan. Secara keseluruhan biaya operasional, profitabilitas

dan likuiditas berpengaruh terhadap Indeks pajak penghasilan badan.

Kata Kunci : Biaya Operasional, Profitabilitas, Likuiditas dan Pajak Penghasilan Badan.

Page 2: PENGARUH BIAYA OPERASIOAL, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS …

ABSTRACT

Revenue from the tax sector hold a very important role for the continuity of a

country's government system, because the largest revenue of a country comes from

taxes. Therefore, taxes need to be managed carefully by increasing the participation of

all levels of society and of the tax authorities themselves. One of the domestic tax

subjects is an entity or company where this corporate taxpayer is a contributor to state

revenue from the tax sector, namely corporate income tax. Because of that, there are

many ways that are used to measure the financial performance of a company, because if

the financial performance of a company is good, it will greatly impact the payment of

the corporate tax itself. This study aims to determine the effect of operational costs,

profitability and liquidity on corporate income tax partially or simultaneously.

The independent variables in this study are operational costs, profitability and

liquidity, while the dependent variable is corporate income tax. The data used in this

research is secondary data which is quantitative in nature consisting of annual data.

The analytical method used is multiple regression analysis.

The results showed that operating costs and profitability had an effect on

corporate income tax. Meanwhile, liquidity has no effect on corporate income tax.

Overall operating costs, profitability and liquidity affect the corporate income tax index.

Keywords : Operational Costs, Profitability, Liquidity and Corporate Income Tax.

Page 3: PENGARUH BIAYA OPERASIOAL, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS …

Pajak secara bebas dapat dikatakan

sebagai suatu kewajiban warga negara

berupa pengabdian serta peran aktif

warga negara dan anggota masyarakat

untuk membiayai berbagai keperluan

negara dalam pembangunan nasional,

tanpa adanya imbalan secara langsung

yang pelaksanaannya diatur

Undang-Undang Perpajakan

dalam

untuk

PENDAHULUAN

tujuan kesejahteraan bangsa dan negara.

Suatu badan atau perusahaan harus

membuat pembukuan untuk menunjang

kegiatan usahanya. Kegiatan usaha yang

tercantum dalam pembukuan dapat

diukur dengan kinerja keuangan.

Jumingan (2014) mendefinisikan bahwa

kinerja keuangan adalah gambaran

kondisi keuangan perusahaan pada

suatu periode tertentu baik menyangkut

aspek penghimpunan dana maupun

penyaluran dana, yang biasanya diukur

dengan indikator kecukupan modal,

likuiditas, dan profitabilitas.

Perusahaan manufaktur adalah

perusahaan yang berperan penting bagi

pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Ini berarti menunjukan adanya kinerja

keuangan yang baik dari manajemen

perusahaan. Salah satu sektor dari

perusahaan manufaktur adalah sektor

industri dasar dan kimia. Sektor industri

dasar dan kimia merupakan suatu sektor

yang memiliki unsur dasar yang sering

digunakan dalam kegiatan sehari-hari.

Namun disisi lain, penerimaan pajak

tahun 2019 pada perusahaan manufaktur

yang bergerak di dalam sektor industri

dasar dan kimia mengalami penurunan.

Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan

dari Dirjen Pajak Robert Pakpahan

dalam paparan di Hotel Dynasty, Bali,

Jumat (2/8/2019) yang menyatakan

bahwa sektor manufaktur tumbuh

negatif 2,6% atau melambat

dibandingkan periode yang sama tahun

lalu. Pertumbuhan negatif sektor

manufaktur juga lebih banyak

disebabkan oleh restitusi dan moderasi

aktivitas impor. Hal ini terjadi pada

beberapa sub industri utama seperti

industri logam, pertambangan, kimia,

serta makanan dan minuman.

Berdasarkan permasalahan tersebut,

penulis tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai pengaruh biaya

operasional, profitabilitas, dan likuiditas

terhadap pajak penghasilan badan.

Maka dari itu penelitian ini mengambil

judul “Pengaruh Biaya Operasional,

Profitabilitas, Dan Likuiditas Terhadap

Pajak Penghasilan Badan Pada

Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan

Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia (BEI) Pada Periode 2014 –

2018”.

Rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah apakah biaya operasional

berpengaruh terhadap pajak penghasilan

badan?, apakah profitabilitas

berpengaruh terhadap pajak penghasilan

badan?, apakah likuiditas berpengaruh

terhadap pajak penghasilan badan?, dan

apakah biaya operasional, profitabilitas,

dan likuiditas berpengaruh secara

bersama – sama berpengaruh terhadap

pajak penghasilan badan?

Batasan masalah penelitian ini

adalah perusahaan sektor industri dasar

dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI), variabel yang

mempengaruhi yaitu biaya operasional,

profitabilitas, dan likuiditas dan pajak

penghasilan badan.dan data yang

digunakan di peroleh yaitu antara tahun

2014-2018.

Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui dan menganalisis pengaruh

biaya operasional, profitabilitas,

likuiditas terhadap pajak penghasilan

badan, untuk menguji dan menganalisis

pengaruh biaya operasional,

profitabilitas, likuiditas secara bersama

– sama terhadap pajak penghasilan

badan.

Page 4: PENGARUH BIAYA OPERASIOAL, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS …

KAJIAN PUSTAKA

Biaya Operasional

Menurut Margaretha (2014)

mengemukakan biaya operasional

(operating expense) adalah keseluruhan

biaya sehubungan dengan operasional

diluar kegiatan proses produksi

termasuk didalamnya adalah biaya

penjualan dan biaya administrasi dan

umum. Ayat 1 pasal 6 Undang –

Undang No. 36 Tahun 2008 tentang

pajak penghasilan menerangkan biaya

yang diperkenankan untuk dikurangkan

dalam menghitung wajib pajak dalam

negeri adalah biaya yang berkaitan

dengan kegiatan usaha. Secara

konseptual, semakin besar biaya

operasional yang dikeluarkan oleh

perusahaan maka semakin rendah pajak

yang dibayarkan oleh perusahaan.

Profitabilitas

Profitabilitas adalah mengukur

tingkat keberhasilan atau kegagalan

perusahaan atau divisi tetentu selama

satu periode waktu (Donald E. Kieso

2014). Margin laba bersih merupakan

ukuran keuntungan dengan

membandingkan antara laba setelah

bunga dan pajak dibandingkan

dengan penjualan. Rasio ini

menunjukkan pendapatan bersih

perusahaan atas penjualan. Standar

umum rata-rata industri untuk npm

adalah 20%, jika berada di atas rata-

rata industri makan margin laba suatu

perusahaan baik, begitu pun

sebaliknya (Kasmir 2017).

Likuiditas

Menurut Kasmir (2017), Rasio

Likuiditas adalah rasio yang

menunjukkan kemampuan perusahaan

dalam membayar utang-utang jangka

pendeknya yang jatuh tempo atau rasio

untuk mengetahui kemampuan

perusahaan dalam membiayai dan

memenuhi kewajiban pada saat ditagih.

Current ratio mengukur kemampuan

perusahaan untuk membayar utang

lancar dengan menggunakan aktiva

lancar yang dimiliki. Semakin besar

rasio ini berarti semakin likuid

perusahaan.

Pajak Penghasilan Badan

Pasal 1 Undang-Undang Nomor 36

tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan,

Pajak Penghasilan adalah Pajak yang

dikenakan terhadap subjek pajak atas

penghasilan yang diterima atau

diperolehnya dalam tahun pajak.

Sedangkan Pajak Penghasilan Badan

adalah pajak yang dikenakan atas

penghasilan yang diterima atau

diperoleh oleh Badan. Setiap Badan

Usaha yang menerima penghasilan

berkewajiban untuk membayar pajak,

baik bulanan maupun tahunan kepada

pemerintah. Menurut UU Nomor 28

Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum

dan Tata Cara Perpajakan, Badan adalah

sekumpulan orang atau modal yang

merupakan kesatuan, baik yang

melakukan usaha maupun yang tidak

melakukan usaha, yang meliputi

perseroan terbatas, perseroan

komanditer, perseroan lainnya, badan

usaha milik negara, atau badan usaha

milik daerah dengan nama dan dalam

bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi,

dana pensiun, persekutuan,

perkumpulan, yayasan, organisasi

massa, organisasi sosial politik,

organisasi lainnya, lembaga, dan bentuk

badan lainnya, termasuk kontrak

investasi kolektif dan bentuk usaha

tetap.

Page 5: PENGARUH BIAYA OPERASIOAL, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS …

Hipotesis dan Kerangka Penelitian 4. Laporan keuangan selama

periode 2014 – 2018

menggunakan mata uang rupiah.

5. Data perusahaan dan komponen

pada laporan keuangan lengkap

sesuai kebutuhan penelitian.

Keterangan

Gambar 1

= secara simultan

= secara parsial

Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data yang bersifat

kuantitatif. Data Kuantitatif adalah data

yang diperoleh dalam bentuk angka,

data kuantitatif tersebut diperoleh dari

website resmi Bursa Efek Indonesia

(www.idx.co.id).

Data yang digunakan dalam

penelitian ini merupakan data sekunder,

METODE PENELITIAN

Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah biaya

operasional, profitailitas, dan likuiditas

pada perusahaan sektor industri dasar

dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) periode 2014 - 2018.

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah

semua perusahaan sektor industri dasar

dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia dari tahun 2014-2018.

Penentuan sample dalam penelitian ini

menggunakan metode Purposive

Sampling, dengan kriteria sebagai

berikut :

1. Perusahaan yang termasuk ke

dalam sektor industri dasar dan

kimia yang terdaftar di BEI periode

2014-2018.

2. Laporan keuangan perusahaan

merupakan laporan keuangan

konsolidasi.

3. Laporan keuangan selama periode

2014 – 2018 tidak mengalami

kerugian baik fiskal maupun

komersil.

yaitu data perusahaan sektor industri

dasar dan kimia di Bursa Efek Indonesia

pada tahun 2014-2018

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Normalitas Substruktural 1

Tabel 1

Page 6: PENGARUH BIAYA OPERASIOAL, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS …

Berdasarkan tabel 1 Hasil Uji

Kolmogorov-Smirnov Test

menunjukkan biaya operasional,

profitabilitas dan likuiditas dalam

peneilitian ini terdistribusi normal.

Dalam hal ini ditunjukan dengan

diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed)

0,200. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

data terdistribusi normal dikarenakan

nilai signifikansi 0,200 > 0,05, maka

model regresi memenuhi asumsi

normalitas. Dengan demikian model

regresi layak dipergunakan dalam

penelitian.

Metode lain yang digunakan dalam

analisis grafik adalah grafik probability

plot, sebagai berikut :

Uji Multikolinearitas

Tabel 2

Coefficientsa

Collinearity

Statistics

Model Tolerance VIF

1 Biaya

Operasional

0.829 1.207

Profitabilitas 0.816 1.226

Likuditas 0.778 1.286

a. Dependent Variable: PPh Badan

Sumber: Data diolah, SPSS 25.0 (2020)

Berdasarkan tabel 2 Hasil Uji

Multikolenieritas, diperoleh nilai

Tolarance biaya operasional sebesar

0,829, profitabilitas sebesar 0,816, dan

likuiditas sebesar 0,778. Sedang nilai

VIF biaya operasional sebesar 1,207,

profitabilitas sebesar 1,226, dan

likuiditas sebesar 1,286. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa nilai tolarance biaya

operasional, profitabilitas, dan likuiditas

≥ 0,10 dan VIF biaya operasional,

profitabilitas, dan likuiditas ≤ 10. Maka

dapat disimpulkan data penelitian ini

tidak terjadi multikolinearitas dan

dinyatakan uji multikolinearitas

terpenuhi.

Gambar 2

Uji Autokorelasi Tabel 3

Sumber: Data diolah, SPSS 25.0 (2020)

Berdasarkan gambar 2 diatas Hasil

Uji Normal Probability Plot

menunjukan bahwa titik- titik menyebar

disekitar garis diagonal dan

penyebarannya mengikuti arah garis

diagonal. Dari gambar tersebut dapat

disimpulkan bahwa data terdistribusi

secara normal, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

Model Summaryb

Model

R

R

Square

Adjusted

R

Square

Std.

Error of

the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .697a 0.486 0.470 1.00690 0.828

a. Predictors: (Constant), Likuditas, Biaya Operasional,

Profitabilitas

b. Dependent Variable: PPh Badan

Sumber: Data diolah, SPSS 25.0 (2020)

Page 7: PENGARUH BIAYA OPERASIOAL, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS …

Berdasarkan Tabel 3 Hasil Uji

Autokorelasi diperoleh nilai Durbin

Watson sebesar 0,828. Untuk

mengetahui ada tidaknya autokorelasi

perlu juga dikemukakan hipotesis

dengan bentuk sebagai berikut:

H0 : Tidak terjadi autokorelasi

H1 : Terjadi autokorelasi

Pengambilan keputusan:

Jika nilai D-W > 2, maka H0 ditolak

Jika nilai D-W < 2, maka H1 ditolak

Hasil uji autokorelasi diatas

menunjukan nilai D-W adalah 0,828, ini

menandakan bahwa nilai D-W berada

kurang dari 2 sehingga tidak terjadi

autokorelasi.

Uji Heterokedastisitas

Sumber: Data diolah, SPSS 25.0 (2020)

Gambar 3

Dari gambar 3 diatas, terlihat bahwa

Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan

diagram scatterplot menunjukkan

bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas

karena tidak ada pola yang jelas serta

titik-titik menyebar diatas dan dibawah

angka 0 pada sumbu Y , maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala

heteroskedastisitas. Sehingga dapat

dinyatakan uji heteroskedastisitas

terpenuhi.

Uji Regresi Linear Berganda

Tabel 4

Sumber: Data diolah, SPSS 25.0 (2020)

Berdasarkan tabel 4 Hasil Uji

Regresi Linear Berganda diperoleh

persamaan regresi variabel, tingkat

inflasi, tingkat suku bunga, dan nilai

tukar, adalah sebagai berikut:

PPh badan = 8,531 + 3,740X1 +

14,854 X2 – 0.123X3 + e

Keterangan: X1: Biaya Operasional

X2: Profitabilitas

X3: Likuditas

Dari persamaan regresi diatas maka

dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Nilai (α) sebesar 8,531 dan berarah

positif artinya jika variable

independen yaitubiaya operasional,

profitabilitas, likuiditas bernilai (0)

dianggap constant (nilainya tetap),

maka PPh badan sebesar 8,531

2. Variabel biaya operasional (X1)

memiliki arah hubungan yang

positif. Variabel biaya operasional

memiliki nilai 3.740. Hal tersebut

menunjukkan bahwa jika terjadi

kenaikan 1 satuan pada variabel

biaya operasonal maka PPh badan

akan bertambah sebesar 3.740

dengan asumsi variabel lain

dianggap konstant.

Page 8: PENGARUH BIAYA OPERASIOAL, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS …

3. Variabel profitabilitas (X2)

memiliki arah hubungan yang

positif. Variabel biaya operasional

memiliki nilai 14,854. Hal tersebut

menunjukkan bahwa jika terjadi

kenaikan 1 satuan pada variabel

profitabilitas maka PPh badan akan

bertambah sebesar 14,854 dengan

asumsi variabel lain dianggap

konstant.

4. Variabel likuiditas (X3) memiliki

arah hubungan yang negatif.

Variabel likuiditas memiliki nilai -

0.123. Hal tersebut menunjukkan

bahwa jika terjadi kenaikan 1

satuan pada variabel likuiditas

maka PPh badan akan mengalami

penurunan sebesar -0.123dengan

asumsi variabel lain dianggap

konstant.

Uji Parsial (Uji t)

Tabel 5

Coefficientsa

Model

t

Sig.

1 (Constant) 31.644 0.000

Biaya Operasional

5.038 0.000

Profitabilitas 5.986 0.000

Likuditas -1.751 0.083

a. Dependent Variable: PPh Badan

Sumber: Data diolah, SPSS 25.0 (2020)

Pada tabel 5 Hasil Uji Parsial (Uji

t) diperoleh hasil sebagai berikut:

a. Biaya Operasional berdasarkan

hasil pengujian bahwa nilai

signifikansi sebesar 0,000. Nilai

signifikansi tersebut bernilai < 0,05

maka 𝐻0 ditolak atau 𝐻1 dditerima.

Dari hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa variabel biaya

operasional berpengaruh terhadap

pajak penghasilan badan.

b. Profitabilitas berdasarkan hasil

pengujian bahwa nilai signifikansi

sebesar 0,000. Nilai signifikansi

tersebut bernilai < 0,05 maka 𝐻0 ditolak atau 𝐻2 diterima. Dari hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa

variabel profitabilitas berpengaruh

terhadap pajak penghasilan badan.

c. Likuiditas berdasarkan hasil

pengujian bahwa nilai signifikansi

sebesar 0.083. Nilai signfikansi

tersebut bernilai > 0,05 maka 𝐻0 diterima atau 𝐻3 ditolak. Dari hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa

variabel likuiditas tidak

berpengaruh terhadap pajak

penghasilan badan.

Uji Simultan (Uji F)

Tabel 6

ANOVAa

Model

Sum of

Squares

df

Mean

Square

F

Sig.

1 Regression 92.087 3 30.696 30.277 .000b

Residual 97.329 96 1.014

Total 189.416 99

a. Dependent Variable: PPh Badan

b. Predictors: (Constant), Likuditas, Biaya Operasional,

Profitabilitas

Sumber: Data diolah, SPSS 25.0 (2020)

Berdasarkan tabel 6. Hasil Uji

Simultan (F) diperoleh Sig. F 0,000.

Nilai Sig. F lebih kecil dari 0,05 maka

dapat dikatakan H4 diterima. Hal ini

dapat disimpulkan bahwa variabel

Biaya operasional, profitabilitas, dan

likuiditas simultan berpengaruh

terhadap pajak penghasilan badan.

Page 9: PENGARUH BIAYA OPERASIOAL, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS …

Koefisien Determinasi

Tabel 7

Sumber: Data diolah, SPSS 25.0 (2020)

Berdasarkan tabel 7 Koefisien

Determinasi terlihat bahwa pada kolom Adjusted R Square sebesar 0,470 atau

47% menunjukkan besaran peran atau

kontribusi dari variabel-variabel

Model Summaryb

M

odel

R

R

Square

Adj

usted R

Square

Std

. Error of

the

Estimate

1 .697a 0.486 0.470 1.00690

a. Predictors: (Constant), Likuditas, Biaya

Operasional, Profitabilitas

b. Dependent Variable: PPh Badan

independen seperti tingkat biaya

operasional, profitabilitas dan likuiditas

mampu menjelaskan variabel dependen

yakni pajak penghasilan badan.

Sedangkan sisanya yaitu sebesar 53%

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

ada dalam penelitian ini.

Analisis Hasil Penelitian

Tabel 8

Rangkuman Analisis Hasil Penelitian

Dari tabel 8 tersebut, dapat dianalisis

sebagai berikut:

1. Biaya Operasional

Berdasarkan hasil penelitian biaya

operasional berpengaruh terhadap pajak

penghasilan badan. Hal tersebut dapat

disebabkan karena biaya operasional

merupakan pengurang pajak penghasilan

badan. Jika biaya operasional perusahaan

mengalami kenaikan atau penurunan,

otomatis beban pajak ikut naik atau

turun tergantung besar kecilnya biaya

operasional. Dari kondisi tersebut

diharapkan manajemen tetap

mempertahankan kinerjanya dengan

memperhatikan beban pajak. Perusahaan

sektor industri dasar dan kimia menjaga

biaya operasional mereka di kisaran rata

– rata Rp 172.315 (dalam jutaan rupiah).

2. Profitabilitas

Hasil penelitian ini menyatakan

bahwa secara parsial profitabilitas

berpengaruh terhadap pajak

penghasilan badan. Hal ini dapat

diartikan bahwa semakin besar

profitabilitas (NPM) maka semakin

besar pajak penghasilan badan.

Profitabilitas (NPM) digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan

dalam memperoleh laba setelah pajak

dari setiap penjualan. Profitabilitas

(NPM) yang tinggi menunjukan

kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba cukup besar,

begitupun sebaliknya.

3. Likuditas

Berdasarkan hasil penelitian

likuditas tidak berpengaruh terhadap

pajak penghasilan badan. Hal tersebut

disebabkan karena perusahaan sektor

industri dasar dan kimia memiliki rata

– rata likuiditas 2.74 (diatas 2 atau

200%) dimana nilai tersebut

merupakan nilai yang paling aman jika

dilihat dari rasio likuiditasnya. Hal ini

H1

Biaya

Operasio

nal

< 0,05

0,000 H0 =

Diterima

H1 =

Ditolak

Biaya

Operasional

berpengaruh

terhadap Pajak

Penghasilan Badan

H2

Profitabil

itas

< 0,05

0,000 H0 =

Ditolak

H2 =

Diterima

Profitabilitas

berpengaruh

terhadap Pajak

Penghasilan

Badan

H3 Likuidita

s

< 0,05

0,083 H0 =

Ditolak

H3 =

Diterima

Likuditas

tidak

berpengaruh

terhadap Pajak

Penghasilan

Badan

Page 10: PENGARUH BIAYA OPERASIOAL, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS …

menandakan bahwa perusahaan sektor

industri dasar dan kimia memiliki

pinjaman jangka pendek yang rendah

dan beban bunga atas utang jangka

pendek tersebut rendah. hal ini

dimaknai bahwa sektor industri dasar

dan kimia mampu untuk melunasi

hutang jangka pendek dan hutang

jangka panjang yang telah jatuh tempo

sehingga perusahaan dapat fokus untuk

menunjang volume penjualan dimana

hal ini dapat menentukan jumlah pajak

pengahasilan badan, walaupun terdapat

sedikit perusahaan yang memiliki

tingkat likuiditas di bawah 2.

Berdasarkan hasil penelitian yang

diperoleh, dapat disimpulkan bahwa

tinggi atau rendahnya rasio likuiditas

yang diperoleh perusahaan tidak

berpengaruh terhadap besar kecilnya

pajak penghasilan badan. Rasio

likuiditas yang tinggi menandakan

bahwa perusahaan dalam keadaan likuid

dan baik dalam membayar utang jangka

pendeknya yang akan segera jatuh tempo

serta dapat menunjang volume penjualan

atas pendanaan dari utang tersebut.

4. Biaya Operasional, Profitabilitas,

dan Likuditas

Hipotesis 4 yang diajukan dalam

penelitian ini adalah diduga biaya

operasional, profitabilitas dan likuiditas

berpengaruh terhadap pajak penghasilan

badan. Hasil analisis penelitian ini

signifikan mengindikasikan bahwa

perusahaan menggunakan ketiga variabel

independen (biaya operasional,

profitabilitas, dan likuiditas) dalam

menentukan besar kecilnya pajak

penghasilan badan. Setelah diuji secara

simultan menggunakan Uji Koefisien

Determinasi menunjukkan angka sebesar

47% yang berarti bahwa pajak

penghasilan badan dipengaruhi oleh

faktor biaya operasional, profitabilitas,

dan likuditas. Sedangkan sisanya 53%

disebabkan karena faktor-faktor lain

yang tidak dapat dijelaskan dalam

persamaan regresi tersebut. Variabel-

variabel lain dapat berupa royalti,

deviden, hadiah, hibah, sewa.

Hal ini menunjukkan bahwa

semua variabel di atas mengalami

pergerakan yang akan mempengaruhi

pajak penghasilan badan dan juga para

investor untuk mengambil keputusan

investasinya. Oleh karena itu,

pemerintah Indonesia harus menjaga

faktor-faktor tersebut agar tidak terjadi

kemunduran atau penurunan pada pajak

penghasilan badan karena pajak

penghasilan badan merupakan salah satu

sumber pendapatan negara.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan data yang diolah,

analisa dan hasil pembahasan yang

dilakukan dalam penelitian ini, maka

dapat disimpulkan bahwa :

1. Biaya Operasional berpengaruh

terhadap Pajak Penghaislan Badan

dengan koefisien regresi untuk

perubahan biaya operasional adalah

3.740 mengandung arti bahwa

kenaikan satu-satuan perubahan

biaya operasional maka pajak

penghasilan badan akan mengalami

kenaikan sebesar 3.740.

Berdasarkan hasil perhitungan

tingkat signifikansi 0.000, karena

nilai signifikansi tidak lebih besar

dari 0.05 maka terdapat pengaruh

antara biaya operasional dengan

pajak penghasilan badan.

2. Profitabilitas berpengaruh terhadap

Pajak Penghasilan Badan dengan

koefisien regresi untuk perubahan

profitabilitas adalah 14.854

mengandung arti bahwa kenaikan

satu-satuan perubahan profitabilitas

maka pajak penghasilan badan akan

mengalami penurunan sebesar

14.854. Berdasarkan hasil

perhitungan tingkat signifikansi

0.000, karena nilai signifikansi

Page 11: PENGARUH BIAYA OPERASIOAL, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS …

Anggraini, Dina, and Yunita Valentina

Kusufiyah. 2020. Dampak

Profitabilitas, Leverage dan

Biaya Operasional Terhadap

Pajak Penghasilan Badan. Jurnal

Ekonomi dan Bisnis Dharma

Andalas 22.1 (2020): 32-47.

kurang dari 0.05 maka terdapat

pengaruh antara profitabilitas

dengan pajak penghasilan badan.

3. Likuiditas tidak berpengaruh

terhadap Pajak Penghasilan Badan

dengan koefisien regresi untuk

perubahan likuiditas adalah -0.123

mengandung arti bahwa kenaikan

satu satuan perubahan likuiditas

maka pajak penghasilan badan akan

mengalami kenaikan sebesar -

0.123. Berdasarkan hasil

perhitungan tingkat signifikansi

0.083, karena nilai signifikansi

lebih besar dari 0.05 maka tidak

terdapat pengaruh antara likuiditas

dengan pajak penghasilan badan.

4. Biaya Operasional, Profitabilitas,

dan Likuiditas secara bersama sama

berpengaruh terhadap Pajak

Penghasilan Badan dengan

menghasilkan nilai sig sebesar

0.000 pada uji f, dan menunjukan

angka sebesar 47% pada uji

koefisien determinasi.

SARAN

Berdasarkan kesimpulan

penelitian ini, penulis memberikan

saran sebagai berikut:

1. Bagi Penulis Selanjutnya:

a. Menambah faktor – faktor lain

yang dapat memengaruhi pajak

penghasilan badan seperti royalti,

deviden, hadiah, hibah, sewa. Hal

ini dikarenakan faktor yang

digunakan dalam penelitan hanya

mampu menjelaskan 47% dari

pajak penghasilan badan,

sedangankan 53% dijelaskan oleh

faktor-faktor lain yang

mempengaruhinya.

b. Penelitian ini menggunakan

sampel 20 perusahaan sektor

industri dasar dan kimia pada

tahun 2014-2018. Maka

disarankan untuk penelitian

selanjutnya agar dapat menambah

sampel dan menambah periode

penelitian agar output yang

dihasilkan dapat memberikan

akurasi yang lebih baik.

2. Bagi Perusahaan

Diharapkan bahwa perusahaan

dapat mengelola aset lancar, hutang

lancar, laba bersih, penjualan dan biaya

operasional dengan bijak dan cermat

agar memiliki rasio dan biaya yang

baik dalam artian tidak terlalu tinggi

dan tidak terlalu rendah di mata

investor dan kreditor

3. Bagi Pemerintah

Penelitian ini dapat menjadikan

bahan pertimbangan dalam membuat

kebijakan serta aturan yang tepat untuk

mendorong peningkatan penerimaan

pajak serta pembangunan ekonomi

nasional.

DAFTAR PUSTAKA

Anam, Choirul. 2018. Analisis Rasio

Likuiditas, Rasio Solvabilitas,

Dan Biaya Operasional Terhadap

Pajak Penghasilan Badan

Terutang (Sektor Pertambangan

Di Bei Tahun 2011-2016). Margin

Eco 2.1 (2018): 43-68.

Atina, I., Harimurti, F. and Kristianto,

D., 2017. Pengaruh Profitabilitas

Dan Biaya Operasional Terhadap

Pph Badan Perusahaan Makanan

Dan Minuman Di Bei (PERIODE

2013–2015). Jurnal Akuntansi dan

Sistem Teknologi

Informasi, 13(3).

Page 12: PENGARUH BIAYA OPERASIOAL, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS …

Eduardo Simorangkir. 2019.

Fadillah, H. 2019. Pengaruh

Profitabilitas Dan Biaya

Operasional Terhadap Beban

Pajak Penghasilan Badan Terutang

Pada Perusahaan Perdagangan

Eceran Yang Terdaftar Di Bei

(Periode 2013-2017). Jurnal Online

Mahasiswa (JOM) Bidang

Firdiansyah, M. A., Sudarmanto, E., &

Dharmayanti N. 2018. Pengaruh

Pendapatan Dan Biaya

Operasional Terhadap Beban

Pajak Pada Pt Jembo Cable

Company Tbk. Jurnal Riset

Akuntansi Terpadu, [online]

Volume 11 (2), p. 229-237.

Dyah A dan Nik Amah. 2019. Pengaruh

Rasio Profitabilitas, Likuiditas

Dan Biaya Operasional Terhadap

Pajak Penghasilan Badan

Terutang (perusahaan manufaktur

sub sektor industri barang

konsumsi yang terdaftar di bei

tahun 2015-2017). Seminar

Inovasi Manajemen, Bisnis dan

Akuntansi I UNIPMA Fakultas

Ekonomi dan Bisnis.

Penerimaan

Pajak 2019 Melambat, Ini Daftar

Sektor Usaha yang Loyo.

(https://finance.detik.com/bursa-

dan-valas/d-4649411/penerimaan-

pajak-2019-melambat-ini-daftar-

sektor-usaha-yang-loyo).(Diakses

pada tanggal 23 Maret 2020.)

Akuntansi, 5(5).

Harahap, Sofyan Syafri. 2016. Analisis

Kritis Atas Laporan Keuangan.

Edisi Pertama, Cetakan Ketiga

Belas. Jakarta: Rajawali Pers.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2016.

Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) No 46:

Akuntansi Pajak Penghasilan.

Jakarta: Salemba Empat

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2016.

Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) No 1: Laporan

Keuangan. Jakarta: Salemba Empat

Indriantoro, Nur and Bambang Supomo.

2014. Metodologi Penelitian Bisnis

Untuk Akuntansi & Manajemen.

Edisi 1. Cetakan ke-12.

Yogyakarta: BPFE.

Jimmy, J. and Pratiwi, R. 2017.

Pengaruh Profitabilitas Dan

Biaya Operasional Terhadap

Pajak Penghasilan Badan (Studi

Empiris Pada Perusahaan

Pertambangan Yang Terdaftar Di

Bursa Efek Indonesia). Jurnal

Akuntansi STIE Multi Data

Palembang, [online]. Tersedia di:

http://eprints.mdp.ac.id/2572/

Jumingan. 2014. Analisis Laporan

Keuangan. Jakarta: Media Grafika.

Kasmir. 2017. Analisis Laporan

Keuangan, Edisi Pertama,

Cetakan Kesebelas. Jakarta:

Rajawali Pers.

Kieso, Donald E. Jerry J.Weygandt,

Paul D. Kimmel. 2014.

Accounting Principles Pengantar

Akuntansi Edisi 7 Jilid 1. Jakarta:

Salemba Empat.

Khidmat, W., & Rehman, M. 2014.

Impact of liquidity & solvency on

profitability chemical sector of

Pakistan. Economics

Management Innovation, 6(3), 34-

67.

klikpajak.id/ebook-pajak/ (Diakses pada

tanggal 25 April 2020).

Page 13: PENGARUH BIAYA OPERASIOAL, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS …

Margaretha, Farah. 2014. Dasar-dasar

Manajemen Keuangan. Jakarta:

PT Dian Rakyat

Salamah, A.A., Wi Endang NP, M.G.

and Yogi, K. 2016. Pengaruh

Profitabilitas Dan Biaya

Operasional Terhadap Pajak

Penghasilan Badan (Studi Pada

Riyanto, S., & Hatmawan. A.A. 2020.

Metode Riset Penelitian

Kuantitatif Penelitian di Bandung

Manajemen, Teknik, Pendidikan

dan Eksperimen. Yogyakarta:

Penerbit Deepublish.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta

www.idx.co.id (Diakses pada tanggal

23 Maret 2020.)

www.kemenkeu.go.id (Diakses pada

tanggal 28 Maret 2020.)

Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 36 Tahun 2008 Tentang

Perubahan Keempat atas Undang-

Undang Nomor 7 Tahun 1983

Tentang Pajak Penghasilan

Perusahaan Manufaktur Yang

Terdaftar Di Bursa Fek Indonesia

Periode 2012-2014). Jurnal

Mahasiswa Perpajakan, 9(1).

Page 14: PENGARUH BIAYA OPERASIOAL, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS …
Page 15: PENGARUH BIAYA OPERASIOAL, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS …
Page 16: PENGARUH BIAYA OPERASIOAL, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS …