62
PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011 - 2014 Disusun Oleh: SUYANTI NIM. 12000797 TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI AKUNTANSI AKADEMI AKUNTANSI PERMATA HARAPAN BATAM 2016

PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

  • Upload
    vokiet

  • View
    334

  • Download
    16

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP

PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011 - 2014

Disusun Oleh:

SUYANTI

NIM. 12000797

TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

AKADEMI AKUNTANSI PERMATA HARAPAN

BATAM

2016

Page 2: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

i

ABSTRAK

PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP

PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2014

Oleh:

Suyanti

Dosen Pembimbing:

Hermaya Ompusunggu, SE, M.Ak

Pengaruh biaya produksi dan biaya pemasaran terhadap penjualan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh biaya produksi dan biaya pemasaran terhadap penjualan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 141 perusahaan dan sampel dalam penelitian ini yaitu 3 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu data sekunder. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas (biaya produksi) dan (biaya pemasaran) terhadap variabel terikat (penjualan). Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi (X1) dan biaya pemasaran (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap penjualan (Y). Koefisien determinasi atau R square adalah sebesar 1,8%. Kata Kunci: Biaya Produksi, Biaya Pemasaran, Penjualan

Page 3: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Implementasi program penjualan untuk memacu penjualan

produk/jasa suatu perusahaan merupakan persyaratan untuk memenangkan

persaingan dalam kondisi perekonomian yang berkembang dengan pesat

dan sangat kompetitif. Banyak pengusaha yang mempertimbangkan

program penjualan sebagai alat kompetitif yang paling potensial. Tingkat

penjualan yang tinggi merupakan hal yang diinginkan bagi setiap

perusahan, bagi sebuah perusahaan dengan tingginya tingkat penjualan

yang dihasilkan diharapkan laba yang diperoleh juga meningkat. Philip

Kotler dan Kevin Lane (2009: 18) mengemukakan dalam penjualan

terdapat konsep yang menyatakan bahwa konsumen, jangan dibiarkan

begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi

yang agresif. Konsep ini beranggapan bahwa konsumen biasanya

menampakkan keengganan membeli dan harus dipikat agar membeli lebih

banyak, dan bahwa perusahaan harus menggunakan serangkaian alat

penjualan dan promosi yang efektif guna merangsang pembelian dalam

jumlah yang lebih banyak.

Penjualan dalam kegiatan usaha menjadi pengukur tingkat hasil

yang diharapkan oleh produsen melalui keterimaan nilai produk yang

dihasilkan, melalui produk/jasa yang diterima baik oleh masyarakat maka

Page 4: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

2

tingkat penjualan akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah

permintaan. Kotler (2006: 457) penjualan merupakan sebuah proses

dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjual dipenuhi, melalui antar

pertukaran informasi dan kepentingan. Pertukaran kepentingan ini menjadi

dasar adanya saling membutuhkan dan saling melengkapi, seorang

penjual/produsen akan menjadi tidak berguna apabila tidak ada konsumen

yang membeli produk yang telah dihasilkannya, begitu juga sebaliknya

seorang konsumen tidak akan berdaya dengan segala potensi yang

dimilikinya apabila tidak ada barang yang dapat dimanfaatkan nilainya.

Setiap perusahaan hidup dari adanya konsumen yang loyal atau

sering disebut sebagai pelanggan, karena itulah pelanggan merupakan satu-

satunya alasan keberadaan sebuah perusahaan. Kepuasan pelanggan wajib

menjadi prioritas setiap perusahaan, menjadikan kepuasan pelanggan

sebagai fokus perusahaan merupakan salah satu bentuk pemahaman

kebutuhan dalam kondisi perekonomian global sekarang ini.

Perusahaan dalam menjalankan kegiatan produksinya tidak luput

dalam usaha mencari profitabilitas semaksimal mungkin, dan hal ini hanya

akan terwujud apabila manajemen perusahaan melakukan langkah-langkah

dan pilihan yang tepat terhadap jenis barang atau jasa yang akan dijualnya

serta faktor-faktor produksi yang akan digunakannya. Biaya produksi

merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi

produk jadi yang siap untuk dijual (Mulyadi, 2009: 14), dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa yang disebut biaya produksi adalah keseluruhan

Page 5: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

3

biaya yang dipergunakan guna mengolah bahan baku hingga menjadi

produk yang siap jual.

Kegiatan produksi suatu perusahaan berdasar pada arahan

manajemen yang telah melakukan perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan dan pengendalian sumber daya perusahaan guna tercapai

optimalitas produksi yang nantinya tercermin dalam optimalitas profit yang

diperoleh perusahaan. Alokasi input yang baik ini dapat dilihat dari berapa

besar sumbangan seluruh input terhadap produksi. Tambahan input dapat

mengakibatkan pengurangan produksi maka penambahan tersebut tidak

diperlukan karena pada saat tersebut penambahan input tidak lagi efisien.

Penambahan input yang mengakibatkan penambahan output yang jauh

lebih besar juga kurang baik karena pada saat intput bertambah ongkos

produksi per unit telah mengalami peningkatan. Kontribusi input

yang optimal dicapai apabila tambahan input proporsional dengan

tambahan output.

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang

dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya mempertahankan

kelangsungan hidup usahanya, berkembang dan mendapatkan laba.

Berhasil atau tidaknya dalam mencapai tujuan usaha tergantung tingkat

keahlian di dalam bidang pemasaran, produksi dan keuangan maupun

bidang lainnya, selain itu tergantung pula pada kemampuan untuk

mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar perusahaan dapat berjalan

dengan lancar.

Page 6: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

4

Biaya pemasaran yang sejatinya jiwa dari perusahaan pun akan ikut

mendapatkan imbas dari terjadinya krisis yang belakangan terjadi, krisis

yang secara struktural berdampak pada seluruh aspek kehidupan, aspek

ekonomi pun tidak luput terkena imbasnya. Krisis yang menurunkan atau

melemahkan kinerja keuangan telah menjatuhkan banyak perusahaan yang

kurang memiliki pondasi keuangan dan manajemen yang kuat menjadi

pontang panting hingga ada juga yang gulung tikar karena ketidaksiapan

menghadapi krisis yang terjadi. Krisis yang membuat kacau keuangan

Negara mengakibatkan naiknya biaya-biaya perusahaan yang berpengaruh

terhadap harga output yang dihasilkan hal ini juga mengakibatkan kenaikan

biaya pemasaran, tidak hanya itu ulah para kompetitor baru ataupun

kompetitor lama membuat peralihan konsumen kepada pesaing

menyisakan biaya pemasaran yang sudah terlanjur dikeluarkan menjadi

tambahan beban biaya bagi perusahaan.

Begitu banyak hal yang patut menjadi pertimbangan dalam

menjalankan usaha, terlebih menyangkut harga yang umumnya merupakan

suatu hal yang sensitif dalam pemasaran produk/jasa. Dalam hal ini perlu

adanya pertimbangan serius agar kepentingan perusahaan akan profit yang

diharapkan nerupakan hal memerlukan pemikiran khusus dalam

menentukannya. Walaupun harga tidak semata- mata menjadi faktor utama

yang berkonjungsi terhadap keputusan pembelian konsumen pada

produk/jasa, juga memiliki kaitan erat dengan kualitas produk/jasa yang

dihasilkan. Produk/jasa dengan kualitas premium tentunya akan memiliki

Page 7: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

5

jaminan kepusan tinggi yang dapat diterima konsumen, nantinya kepuasan

yang diterima oleh konsumen dapat teraplikasi pada pembelian ualang

yang dilakukan. Perasaan konsumen yang merasa puas nantinya akan

menguntungkan perusahaan dengan peningkatan penjualan, karena

konsumen yang merasa puas secara tidak langsung akan menjadi tempat

promosi yang baik terhadap perkembangan usaha.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas dan dengan

melihat fenomena masalah yang terjadi peneliti tertarik dan termotivasi

untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk menguji “Pengaruh Biaya

Produksi Dan Biaya Pemasaran Terhadap Penjualan Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 –

2014”.

1.2 Rumusan Masaalah

Dari latar belakang yang telah penulis uraikan diatas, maka yang menjadi

rumusan masalah yang diangkat oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Apakah biaya produksi berpengaruh signifikan terhadap penjualan pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)?

2. Apakah biaya pemasaran berpengaruh signifikan terhadap penjualan pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)?

3. Apakah biaya produksi dan biaya pemasaran secara bersama – sama

berpengaruh signifikan terhadap penjualan pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)?

Page 8: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

6

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah bertujuan untuk memberikan keterangan yang mengarah

kepada apa yang ingin penulis teliti. Pada penelitian ini fokus masalah dibatasi

pada “Pengaruh Biaya Produksi Dan Biaya Pemasaran Terhadap Penjualan Pada

Perusahaan Manufaktur”. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penjualan,

yakni:

a. Kualitas produk

b. Selera konsumen

c. Kemampuan penjual

d. Persaingan pasar

Agar penelitian ini tidak terlalu luas dan lebih terarah, maka perlu adanya

batasan penelitian tentang “Pengaruh Biaya Produksi Dan Biaya Pemasaran

Terhadap Penjualan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Periode 2011 – 2014”.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah biaya produksi berpengaruh signifikan terhadap

penjualan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI)

2. Untuk mengetahui apakah biaya pemasaran berpengaruh signifikan terhadap

penjualan pada perusahaan manufakur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI)

Page 9: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

7

3. Untuk mengetahui apakah biaya produksi dan biaya pemasaran secara

bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap penjualan pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan

untuk dijadikan sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam menentukan

biaya produksi dan biaya pemasaran dan pengaruhnya terhadap penjualan.

Sehingga perusahaan dapat berkembang dengan baik dan mengoptimalkan biaya

produksi untuk menciptakan peningkatan hasil penjualan.

1.5.2 Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Dari penelitian yang telah dilakukan, manfaat bagi penulis hasil penelitian

tersebut dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan wawasan serta

pengembangan ilmu yang diterima selama perkuliahan serta mengetahui

lebih dalam mengenai pengaruhnya biaya produksi dan biaya pemasaran

terhadap penjualan.

b. Bagi Perusahaan

Sebagi bahan masukan dalam mempertimbangkan pengambilan kebijakan

mengenai pengaruhnya biaya produksi dan biaya pemasaran terhadap

penjualan guna meningkatkan kinerja perusahaan.

Page 10: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

8

c. Bagi Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dalam melakukan

penelitian selanjutnya.

d. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi peneliti

selanjutnya untuk lebih mendalami materi terutama yang berkaitan

dengan biaya produksi dan biaya pemasaran serta pengaruhnya terhadap

penjualan.

Page 11: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Biaya Produksi

Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam

satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungk inan akan terjadi untuk

tujuan tertentu. Seringkali istilah biaya digunakan sebagai sinonim dari

beban. Tetapi beban dapat didefinisikan sebagai aliran keluar terukur dari

barang atau jasa, yang kemudian ditandingkan dengan pendapatan untuk

menentukan laba.

Mulyadi (2009: 14), biaya produksi merupakan biaya-biaya yang

terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk

dijual. Artinya biaya-biaya yang dikeluarkan untuk setiap proses produksi

barang, dari pengolahan bahan baku hingga menjadi barang siap pakai

oleh konsumen. Proses produksi pada perusahaan tentunya akan menelan

banyak biaya, dalam pengolahan bahan baku menjadi produk jadi ataupun

dalam pengemasannya. Hal ini harus selalu diperhatikan oleh perusahaan

karena biaya-biaya yang dikeluarkan ini akan menjadi penentu harga

produk ketika dijual di pasar. Selain itu biaya-biaya tersebut akan menjadi

pembanding terhadap hasil penjualan perusahaan, untuk mengukur tingkat

laba yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.

Page 12: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

10

Menurut Halim (2012), biaya produksi adalah biaya-biaya yang

berhubungan langsung dengan produksi dari suatu produk dan akan

dipertemukan (dimatch-kan) dengan penghasilan (revenue) diperiode

mana produk itu dijual.

Menurut Ismaya (2010) dalam kamus akuntansi, biaya produksi

adalah biaya untuk memproduksi yang terdiri dari bahan langsung, upah

langsung, dan biaya tidak langsung.

Mulyadi (2012: 14), mengemukakan bahwa biaya produksi

merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi

produk jadi yang siap untuk dijual.

Menurut Ardiyos (2010) dalam Kamus Besar Akuntansi,

production cost (biaya produksi) adalah biaya yang terjadi untuk

menghasilkan suatu produk atas jasa, biaya-biaya ini dapat diklasifikasikan

dalam tiga jenis: bahan langsung (direct material), tenaga kerja langsung

(direct labour), dan overhead pabrik (factory overhead). Berdasarkan

pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa biaya produksi merupakan

biaya yang dikeluarkan selama proses produksi yang digunakan untuk

mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang terdiri dari biaya bahan

baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

Menurut M.Nafarin (2009: 497). Biaya Produksi adalah semua

biaya yang berkaitan dengan produk (barang) yang diperoleh, dimana

didalamnya terdapat unsur biaya produk beruapa biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

Page 13: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

11

Biaya produksi menurut Mulyadi (2007: 24), adalah pengorbanan

sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang,yang akan terjadi dan

kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Hansen dan Mowen (2009), menyatakan bahwa biaya

produksi merupakan “biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan

penyediaan jasa”.

Menurut Sugiri (2009), Biaya produksi adalah biaya yang

diperlukan untuk memperoleh bahan bakudari pemasok dan mengubahnya

menjadi produk selesai yang siap dijual.

Jadi biaya produksi merupakan dasar dalam penentuan harga jual,

sebab suatu tingkat harga yang tidak dapat menutup biaya akan

mengakibatkan kerugian. sebaliknya apabila suatu tingkat harga melebihi

semua biaya,baik biaya produksi,biaya operasi maupun biaya non operasi

maka akan menghasilkan keuntungan.

2.1.1.1 Unsur-Unsur Biaya Produksi

Unsur-Unsur Biaya Produksi Untuk melakukan proses produksi, setiap

perusahaan membutuhkan biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan

baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik menurut

Rudianto (2009).

1. Biaya bahan baku Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan

untuk membeli bahan baku yang telah digunakan untuk

menghasilkan suatu produk jadi dalam volume tertentu.

Page 14: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

12

2. Biaya tenaga kerja langsung Biaya tenaga kerja tidak langsung

adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar pekerja yang

terlibat secara langsung dalam proses produksi.

3. Biaya Overhead pabrik Biaya overhead pabrik adalah berbagai

macam biaya selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung yang juga dibutuhkan dalam proses produksi.

2.1.1.2 Klasifikasi Biaya Produksi

Klasifikasi biaya sangat penting guna membuat ikhtisar yang berarti

atas data biaya. Menurut Usry (2006: 40), klasifikasi yang paling

umum digunakan didasarkan pada hubungan antara biaya dengan

berikut ini:

1) Produk

Dalam lingkungan manufaktur, total biaya operasi terdiri dari dua

elemen yaitu:

a) Biaya Manufaktur

Biaya manufaktur disebut juga biaya produksi atau biaya pabrik

yang didefinisikan sebagai jumlah dari tiga elemen biaya: bahan

baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.

Bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung, keduanya

disebut sebagai biaya utama. Tenaga kerja langsung dan

overhead pabrik, keduanya disebut biaya konversi.

Page 15: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

13

b) Beban Komersial

Beban komersial terdiri atas dua klasifikasi besar yaitu beban

pemasaran dan beban administratif. Beban pemasaran mulai dari

titik di mana biaya manufaktur berakhir, yaitu ketika proses

manufaktur selesai dan produk ada dalam kondisi siap dijual.

Beban pemasaran termasuk beban promosi, beban penjualan dan

pengiriman. Beban administratif termasuk beban yang terjadi

dalam mengarahkan dan mengendalikan organisasi.

2) Volume produksi

Berdasarkan volume produksi, biaya terdiri sebagai berikut:

a) Biaya Variabel

Jumlah total biaya variabel berubah secara propo rsional

terhadap perubahan aktivitas dalam rentang yang relevan.

Biaya variabel biasanya memasukkan biaya bahan baku dan

biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead yang

diklasifikasikan sebagai biaya variabel adalah perlengkapan,

biaya penerimaan, peralatan kecil dan lain-lain.

b) Biaya Tetap

Biaya tetap bersifat konstan secara total dalam rentang yang

relevan. Biaya overhead yang diklasifikasikan sebagai biaya

tetap adalah gaji eksekutif produksi, depresiasi, pajak properti

dan lain-lain.

Page 16: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

14

c) Biaya Semi Variabel

Beberapa jenis biaya memiliki elemen biaya tetap dan biaya

variabel yang disebut dengan biaya semivariabel. Misalnya,

biaya listrik biasanya adalah biaya semivariabel. Berikut ini

adalah contoh-contoh lain dari biaya overhead semivariabel

yaitu inspeksi, jasa departemen biaya, jasa departemen

penggajian, jasa kantor pabrik, asuransi kompensasi dan pajak

penghasilan.

3) Departemen, proses, pusat biaya atau subsidi lain dari manufaktur

Suatu bisnis dapat dibagi menjadi segmen-segmen yang memiliki

berbagai nama. Pembagian pabrik menjadi departemen, proses-

proses, unit kerja, pusat biaya, atau kelompok biaya juga berfungsi

sebagai dasar untuk mengklasifikasikan dan mengakumulasikan

biaya dan membebankan tanggung jawab untuk pengendalian

biaya.

a) Biaya langsung departemen

Biaya langsung departemen adalahbiaya yang dapat ditelusuri ke

suatu departemen di mana biaya tersebut berasal.

Contohnya gaji dari supervisor departemen.

b) Biaya tidak langsung departemen

Biaya tidak langsung departemen adalah biaya yang digunakan

bersama oleh beberapa departemen yang memperoleh manfaat

Page 17: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

15

dari biaya tersebut. Contohnya sewa gedung dan biaya

penyusutan gedung.

4) Periode akuntansi

Berdasarkan hubungannya dengan periode akuntansi maka biaya

dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a) Pengeluaran Modal

Suatu pengeluaran modal ditujukan untuk memberikan manfaat

di masa depan dan dilaporkan sebagai aktiva.

b) Pengeluaran Pendapatan

Pengeluaran pendapatan memberikan manfaat untuk periode

sekarang dan dilaporkan sebagai beban.

5) Suatu keputusan, tindakan atau evaluasi

Ketika suatu pilihan harus dibuat di antara tindakan-tindakan atau

alternatif-alternatif yang mungkin dilakuk an, adalah penting untuk

mengidentifikasikan biaya. Untuk tujuan pengambilan keputusan

oleh manajemen data biaya dikelompokkan menjadi:

a) Biaya Relevan

Biaya relevan adalah biaya yang mempengaruhi pengambilan

keputusan, oleh karena itu biaya tersebut harus diperhitungkan

di dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan

dapat berupa pilihan pemilihan dua alternative atau pemilihan

lebih dari dua alternatif.

Page 18: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

16

b) Biaya Tidak Relevan

Biaya tidak relevan adalah biaya yang tidak mempengaruhi

pengambilan keputusan, oleh karena itu biaya ini tidak perlu

diperhitungkan atau dipertimbangkan dalam proses

pengambilan keputusan.

2.1.1.3 Perhitungan Biaya Produksi

Menurut Hansen & Mowen ( 2006: 159 ) Perhitungan Biaya Produksi

adalah: ”salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dengan

akurat, tepat dan jelas juga sangat penting dalam menentukan harga

pokok penjualan untuk mencapai target laba yang diharapkan”.

Tujuan perhitungan Biaya Produksi, pada umumnya perusahaan

bertujuan untuk mendapatkan laba dengan memperoleh pendapatan

dan membandingkannya dengan pengorbanan yang dilakukan atau

bila memungkinan pengorbanan yang seminimal mungkin. Dalam

rangka mengetahui beberapa besar jumlah laba yang diharapkan akan

diperlukan suatu ukuran yang jelas baik dari pendapatan maupun dari

pengorbanan. Perusahaan industri yang mengolah bahan baku menjadi

barang jadi perlu mengetahui berapa besar pengorbanan yang telah

dilakukan terutama dalam proses produksinya.

Tujuan dari perhitungan biaya produksi adalah :

Page 19: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

17

a. Untuk Pengendalian Biaya.

Pengendalian biaya dapat dilakukan dengan menetapkan beberapa

cara, salah satunya ialah dengan sistem biaya standar. Sistem ini

ditetapkan atas dasar pengalaman pada masa lalu dan penelitian

secara alamiah.

b. Untuk Perencanaan dan Pengukuran prestasi Kerja

Hal ini perlu dilakukan agar perusahaan dapat menetapkan

kebijaksanaan pada masa yang akan datang. Sebelum

melaksanakan proses produksi langsung, tenaga kerja langsung dan

overhead pabrik. Perencanaan mempunyai hubungan erat dengan

pengawasan. Jadi, pemakai sistem biaya standar dan

pengawasannya dapat juga dipakai dalam perencanaan biaya

produksi. Hal ini berguna untuk mempertimbangkan kejadian-

kejadian yang mungkin timbul pada masa yang akan datang.

c. Untuk Penetapan Biaya

Sebelum hasil produksi di jual, maka terlebih dahulu ditetapkan

harga jualnya, agar perusahaan dapat mengambil kebijaksanaan

dalam penjualan produksinya. Dalam kenyataan bahwa harga jual

tidak selalu didasarkan pada biaya produksi karena masih ada

faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan

harga jual Tandan Buah Segar (TBS). Misalnya permintaan dan

penawaran dan peraturan pemerintah. Tetapi penetapan biaya

produksi merupakan langkah pertama dalam menentukan harga

Page 20: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

18

jual produksi sebelum mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas.

Selain itu juga penentuan biaya produksi merupakan hal yang

mutlak dalam penentuan tingkat laba yang diinginkan.

d. Untuk Penilaian persediaan

Pada umumya proses pengolahan bahan baku menjadi barang jadi

selalu terdapat persediaan, Ini merupakan persyaratan untuk

menetapkan harga pokok penjualan secara cermat, dalam pelaporan

perhitungan laba rugi. Oleh karena itu pada setiap periode tertentu,

persediaan harus dinilai agar dapat ditentukan laba rugi perusahaan.

Disamping penentuan biaya produksi, penting bagi pimpinan untuk

keperluan analisis dan pengambilan keputusan untuk memecahkan

persoalan

2.1.1.4 Sistem Perhitungan Biaya Produksi

Sistem perhitungan biaya bertujuan untuk menentukan biaya dari

barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Perhitungan biaya

membebankan sejumlah biaya ke setiap produk sedemikian rupa

sehingga merefleksikan biaya dari sumber daya yang digunakan untuk

memproduksi produk tersebut.

Menurut Carter dan Usry (2006: 127) sistem perhitungan biaya

produksi yang paling banyak digunakan terbagi atas dua, yaitu :

(1) Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan

Page 21: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

19

Sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan biasanya digunakan

apabila produk yang diproduksi bersifat heterogen. Dalam

perhitungan biaya berdasarkan pesanan mengakumulasikan biaya

bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead yang

dibebankan ke setiap pesanan. Sebagai hasilnya, perhitungan biaya

berdasarkan pesanan dapat dipandang dalam tiga bagian yang

saling berhubungan. Akuntansi bahan baku memelihara catatan

persediaan bahan baku, membebankan bahan baku langsung ke

pesanan, dan membebankan bahan baku tidak langsung ke

overhead. Akuntansi tenaga kerja memelihara akun-akun yang

berhubungan dengan beban gaji, membebankan tenaga kerja

langsung ke pesanan dan membebankan tenaga kerja tidak

langsung ke overhead. Akuntansi overhead mengakumulasi biaya

overhead, memelihara catatan terinci atas overhead dan

membebankan sebagian dari overhead ke pesanan.

(2) Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses

Perhitungan biaya berdasarkan proses, biasanya digunakan apabila

produki yang diproduksi bersifat homogen. Dalam perhitungan

biaya berdasarkan proses, bahan baku, tenaga kerja, dan overhead

pabrik dibebankan ke pusat biaya. Biaya yang dibebankan ke setiap

unit ditentukan dengan membagi total biaya yang dibebankan ke

pusat biaya dengan total unit yang diproduksi. Jika produk dari

Page 22: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

20

suatu proses menjadi bahan baku dari proses berikutnya, maka

biaya per unit dihitung untuk setiap proses.

2.1.1.5 Metode penentuan biaya produksi

Menurut Mulyadi (2009: 17) Metode penetuan kos produksi adalah

cara memperhitungklan unsur-unsur biaya ke dalam kos produksi.

Dalam memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam kos produksi,

terdapat pendekatan:

1. Full Costing

Full costing merupakan metode penentuan kos produksi yang

memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam kos

produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku,biaya tenaga kerja

langsung, dan biaya overhead pabri, baik yang berperilaku variabel

maupun tetap.

Kos produksi yang dihitung dengan pendekatan full costing terdiri

dari unsur kos produksi(biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, biaya overhead pabrik variabel dan biaya overhead

pabrik tetap).

Biaya bahan baku xx

Biaya tenaga kerja langsung xx

Biaya overhead pabrik tetap xx

Biaya overhead pabrik variable xx

Harga pokok produksi xx

Page 23: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

21

a. Variabel costing

Variabel costing merupakan metode penentuan kos produksi yang

hanya memperhitungkan biaya produksi yang berprilaku variabel

ke dalam kos produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

Biaya bahan baku xx

Biaya tenaga kerja langsung xx

Biaya overhead pabrik xx

Harga pokok produksi xx

Kos produk yang dihitung dengan pendekatan variabel costing

terdiri dari unsur kos produksi variabel (biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel)

ditambah dengan biaya nonproduksi variabel (biaya pemasaran

variabel dan biaya administrasi dan umum variabel) dan biaya tetap

(biaya overhead pabrik tetap, biaya pemasaran tetap,biaya

administrasi dan umum tetap).

2.1.2 Pengertian Biaya Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang

dilakukan oleh para pengusaha dalam upaya untuk mempertahankan

kelangsungan perkembangan dan perluasan perusahaan. Pemasaran

posisinya berada antara produsen dan konsumen, artinya pemasaran

Page 24: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

22

merupakan alat penghubung antara produsen dan konsumen. Melihat

perkembangan perekonomian seperti sekarang ini tanpa adanya kegiatan

pemasaran yang efektif dalam menunjang usaha perusahaan maka

mungkin tujuan yang ingin dicapai yaitu laba yang maksimal akan sangat

sulit, sehingga dapat dikatakan berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan

bisnis tergantung pada keahlian manajemen perusahaan dalam bidang

pemasaran.

Banyak ahli pemasaran yang mendefinisikan arti pemasaran

menurut pendapat mereka masing-masing. “

Menurut Evans and Berman pemasaran merupakan

pengantisipasian, pengelolaan dan pemuasan permintaan melalui proses

pertukaran” (Fandi Tjiptono, Gregorius Chandra dan Dedi Adriana,2008:

3).

Menurut Miller and Laytonpemasaran merupakan sistem total

aktivitas bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga,

mempromosikan dan mendistribusikan produk, jasa dan gagasan yang

mampu memuaskan keinginan pasar sasaran dalam rangka mencapai

tujuan operasional (Fandi Tjiptono, Gregorius Chandra dan Dedi Adriana,

2008 : 3).

Menurut Mulyadi (2007: 488) Biaya pemasaran adalah meliputi

semua biaya yang terjadi sejak saat produk selesai diproduksi dan di

simpan dalam gudang dan sampai pada saat produk tersebut diubah

kembali dalam bentuk tunai.

Page 25: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

23

Dalam suatu perusahaan kegiatan pemasaran merupakan fungsi pokok

utama bagi kelangsungan hidup perusahaan karena maju mundurnya

perusahaan tergantung pada baik dan buruknya kegiatan pemasaran yang

dilakukan. Untuk menunjang kegiatan pemasaran diperlukan suatu biaya

yang disebut biaya pemasaran karena sedikit tidaknya biaya pemasaran

mempunyai peranan yang penting bagi perusahaan karena dengan adanya

biaya pemasaran produk yang telah selesai diproduksi akan sampai ke

tangan konsumen yang memerlukannya.

Kegiatan pemasaran produk dimulai jauh sebelum produk selesai

diproduksi. Kegiatan advertensi biasanya mengawali kegiatan pemasaran

suatu produk. Setelah produk selesai diproduksi (finished goods) kegiatan

pemasaran umumnya adalah:

1. Penyimpanan di gudang (sediaan produk jadi)

2. Penjualan

3. Pembungkusan dan pengiriman

4. Penagihan

5. Pencatatan transaksi (akuntansi)

Dengan demikian biaya pemasaran tidak hanya meliputi biaya

penjualan saja tetapi termasuk:

• biaya advertensi,

• biaya pergudangan,

• biaya pembungkusan dan pengiriman

Page 26: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

24

• biaya kredit dan penagihan

• biaya akuntansi pemasaran

2.1.2.1 Penggolongan Biaya Pemasaran

Penggolongan biaya pemasaran pada umumnya ditentukan atau

disesuaikan atas dasar dari tujuan pemasaran yang akan di capai

sehingga strategis perencanaan dan peranan pemasaran dapat

mencapai sasaran perusahaan yaitu memperoleh laba maksimal.

Adapun penggolongan biaya pemasaran menurut Mulyadi (2007: 488)

adalah sebagai berikut :

1. Biaya untuk mendapatkan pesanan ( order getting cost ). Biaya

untuk mendapatkan pesanan adalah semua biaya yang dikeluarkan

dalam usaha memperoleh pesanan.

Contoh : Biaya wiranaga ( sales person ), komisi penjualan,

advertensi dan promosi.

2. Biaya untuk memenuhi pesanan ( order filling cost ). Biaya untuk

memenuhi pesanan adalah semua yang dikeluarkan untuk

mengusahakan agar produk sampai ketangan pembeli dan biaya –

biaya untuk mengumpulakan piutang dari pembeli.

Contoh : biaya pergudangan, biaya pembungkusan dan pengiriman,

biaya angkutan dan penagihan.

Biaya pemasaran dapat juga digolongkan menurut fungsi

atau kegiatan pemasaran. Untuk mendapatkan pesanan ( order

Page 27: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

25

getting ) perusahaan melakukan kegiatan dan advertensi,

sedangkan untuk memenuhi pesanan ( order filling ) perusahaan

melakukan kegiatan pergudangan, pembungkusan dan pengepakan,

pemberian kredit dan penagihan serta kegiatan administrasi

pemasaran. Dengan penggolongan tersebut dimana biaya untuk

mendapatkan pesanan (order Getting Cost) mencakup semua biaya

yang dikeluarkan perusahaan yang meliputi biaya penjualan dalam

hal ini merupakan suatu biaya yang terdiri dari kegiatan untuk

memenuhi pesanan dan pelanggan, selain itu biaya promosi dan

advertensi yang merupakan biaya yang dikeluarkan untuk

melakukan kegiatan perancangan dan pelaksanaan memenuhi

peranan melalui kegiatan advertensi dan promosi. Sedangkan

penggolongan biaya pemasaran untuk memenuhi pesanan (order

filling cost) mencakup semua biaya yang dikeluarkan perusahaan

yang meliputi, biaya pergudangan, biaya pembungkusan dan

pengiriman, serta biaya angkutan dan pengiriman. Dengan adanya

penggolongan biaya pemasaran tersebut maka akan lebih spesifik

tugas-tugas yang diberikan oleh perusahaan sehingga semua

rancangan pemasaran yang terdapat diperusahaan akan berjalan

sebagaimana mestinya sesuai dengan tugas-tugas yang telah

ditentukan.

Page 28: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

26

2.1.2.2 Karakteristik Biaya Pemasaran

Menurut Mulyadi (2009: 489-490) karakteristik biaya pemasaran

adalah sebagai berikut, Banyak ragam yang ditempuh oleh perusahaan

dalam memasarkan produknya, sehingga perusahaan yang sejenis

produknya belum tentu menempuh cara pemasaran yang sama. Hal

ini sangat berlainan dengan kegiatan produksi dalam kegiatan

memproduksi suatu produk, pada umumnya digunakan bahan baku,

mesin dan cara produksi yang sama dari waktu ke waktu.

Berbeda halnya dengan kegiatan pemasaran produk, yang sangat

bervariasi meskipun dalam perusahaan yang sejenis. Sehingga

seringkali tidaklah mungkin diadakan perbandingan biaya pemasaran

antara perusahaan yang satu dengan lainnya. Kegiatan pemasaran

seringkali mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan perubahan

kondisi pasar. Disamping terdapat berbagai macam metode pemasaran

seringkali terdapat perubahan metode pemasaran untuk menyesuaikan

dengan perubahan kondisi pasar. Begitu juga dengan perusahaan

pesaing akan mempunyai pengaruh terhadap metode pemasaran yang

digunakan oleh suatu perusahaan, sehingga metode pemasaran produk

sangat bersifat fleksibel. Hal ini menimbulkan masalah penggolongan

dan interpretasi biaya pemasaran. Kegiatan pemasaran berhadapan

dengan konsumen yang merupakan variabel yang tidak dapat

dikendalikan oleh perusahaan.

Page 29: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

27

Dalam kegiatan produksi efisiensi diukur dengan melihat jumlah

biaya yang dapat di hemat untuk setiap satuan produk yang

diproduksi. Sebaliknya dalam kegiatan pemasaran, kenaikan volume

penjualan merupakan ukuran efisiensi, meskipun tidak setiap kenaikan

volume penjualan diikuti dengan kenaikan laba. Pada biaya pemasaran

terdapat biaya tidak langsung dan biaya bersama (joint cost) yang

lebih sulit pemecahannya bila di bandingkan dengan yang macam

produk dengan cara pemasaran yang berbeda–beda di berbagai daerah

pemasaran, maka akan memenimbulkan masalah biaya bersama (joint

cost) yang kompleks.

2.1.2.3 Cara Analisis Biaya Pemasaran

Analisis biaya pemasaran bertujuan untuk penentuan harga pokok

produk, pengendalian biaya, perencanaan dan pengarahan kegiatan

pemasaran. Cara analisis biaya pemasaran dapat digolongkan menjadi

tiga:

1. Analisis biaya pemasaran menurut jenis biaya atau obyek

pengeluaran.

2. Analisis biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran.

3. Analisis biaya pemasaran menurut usaha pemasaran.

Page 30: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

28

1. Analisis Biaya Pemasaran Menurut Jenis Biaya

Dalam cara ini, biaya pemasaran dipecah sesuai dengan jenis-jenis

biaya pemasaran. Dalam cara analisis ini, manajemen dapat

mengetahui rincian jenis biaya pemasaran, namun tidak dapat

memperoleh informasi mengenai biaya yang telah dikeluarkan untuk

menjalankan kegiatan pemasaran tertentu.

Oleh karena itu, cara analisis ini hanya baik dilakukan jika

manajemen tidak menghadapi masalah pengukuran efisiensi kegiatan

pemasaran tertentu, kemampuan tiap-tiap produk yang dijual dalam

menghasilkan laba, cara penjualan yang dijalankan dan kemampuan

menghasilkan laba tiap-tiap daerah pemasaran.Analisis Biaya

Pemasaran

2. Analisis Biaya Pemasaran Menurut Fungsi Pemasaran

Analisis biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran bertujuan

untuk pengendalian biaya, dan untuk analisis biaya pemasaran

menurut usaha pemasaran.

Langkah analisis biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran

adalah sebagai berikut:

1. Menentukan dengan jelas fungsi-fungsi pemasaran sehingga dapat

ditentukan secara tepat manajer yang bertanggung jawab untuk

melaksanakan fungsi tersebut.

2. Menggolongkan tiap-tiap jenis biaya pemasaran sesuai dengan

Page 31: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

29

fungsinya.

3. Menentukan satuan ukuran jasa yang dihasilkan oleh tiap-tiap

fungsi.

4. Menentukan biaya per satuan kegiatan pemasaran dengan cara

membagi total biaya pemasaran yang dikeluarkan untuk fungsi

tertentu dengan jumlah satuan jasa yang dihasilkan oleh fungsi

yang bersangkutan.

3. Analisis Biaya Pemasaran Menurut Usaha Pemasaran

Analisis biaya pemasaran menurut usaha pemasaran dapat dibagi

sebagai berikut:

1. Menurut jenis produk.

2. Menurut daerah pemasaran.

3. Menurut besar pesanan.

4. Menurut saluran distribusi.

Langkah-langkah yang harus ditempuh di dalam melakukan analisis

biaya pemasaran:

1. Menggolongkan jenis biaya pemasaran menurut fungsinya.

2. Menentukan jenis analisis yang akan dijalankan.

3. Menggolongkan jenis biaya pemasaran ke dalam: biaya langsung,

biaya setengah langsung, dan biaya tidak langsung.

4. Menentukan dasar alokasi biaya pemasaran.

Page 32: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

30

5. Menentukan hubungan antara biaya dengan pendapatan (revenues)

yang diperoleh dari pengeluaran biaya tersebut, untuk setiap jenis

produk, daerah pemasaran, besar order, atau saluran distribusi.

2.1.3 Pengertian Penjualan

Penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran yang sangat

penting dan menentukan bagi perusahan dalam mencapai sebuah tujuan

perusahan yaitu memperoleh laba untuk menjaga kelangsungan hidup

perusahaan. Beberapa para ahli mengemukakan tentang deinisi penjualan

antara lain:

Menurut M. Narafin (2006: 60), bahwa “Penjualan adalah proses

menjual, padahal yang dimaksud penjualan dalam laporan laba-rugi adalah

hasil menjual atau hasil penualan (sales) atau jualan”.

Adapun menurut Warren Reeve Fees yang diterjemahkan oleh Aria

Faramita dan kawan-kawan, (2006: 300), bahwa “Penjualan adalah jumlah

yang dibebankan kepada pelanggan untuk barang dagang yang dijual, baik

secara tunai maupun kredit”.

Sedangkan menurut Kusnadi (2009: 19), menjelaskan bahwa

“Penjualan (sales) adalah sejumlah uang yang dibebankan kepada pembeli

atas barang atau jasa yang dijual”.

Menurut Mulyadi (2008: 202), penjualan merupakan kegiatan yang

dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan

akan memperoleh laba dari adanya transaksitransaksi tersebut dan

Page 33: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

31

penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak

kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli.

Hasil penjualan yang tinggi tentu akan menggerakan perusahaan lebih baik

ke depannya karena bagi perusahaan tingkat penjualan yang tinggi akan

meningkatkan laba yang dicapai. Philip Kotler dan Kevin Lane (2009: 18)

mengemukakan dalam penjualan terdapat konsep yang menyatakan bahwa

konsumen, jangan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan

upaya penjualan dan promosi yang agresif. Konsep ini beranggapan bahwa

konsumen biasanya menampakkan keengganan membeli dan harus dipikat

agar membeli lebih banyak, dan bahwa perusahaan harus menggunakan

serangkaian alat penjualan dan promosi yang efektif guna merangsang

pembelian dalam jumlah yang lebih banyak.

Menurut pandangan Kotler (2006: 457) penjualan merupakan

sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjual dipenuhi,

melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan. Pertukaran

kepentingan ini menjadi dasar adanya saling membutuhkan dan saling

melengkapi, seorang penjual/produsen akan menjadi tidak berguna apabila

tidak ada konsumen yang membeli produk yang telah dihasilkannya,

begitu juga sebaliknya seorang konsumen tidak akan berdaya dengan

segala potensi yang dimilikinya apabila tidak ada barang yang dapat

dimanfaatkan nilainya.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia sebagai berikut Penjualan

adalah Peningkatan jumlah aktiva atau penurunan jumlah kewajiban suatu

Page 34: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

32

badan usaha yang timbul dari penyerahan barang dagang/jasa atau

aktivitas lainnya didalam suatu periode.

Menurut Leny Sulistiyowati (2010: 270) penjualan adalah

“Pendapatan yang berasal dari penjualan produk perusahaan, disajikan

setelah dikurangi potongan penjualan dan retur penjualan.”

2.1.3.1 Jenis Dan Bentuk Penjualan

Terdapat beberapa jenis penjualan yang biasa dikenal dalam

masyarakat diantaranya adalah:

1. Trade Selling

2. Missionary Selling

3. Technical Selling

4. New Businies Selling

5. Responsive Selling

Adapun penjelasan dari klasifikasi di atas yang dikemukakan oleh

Basu Swatha, yaitu:

Trade Selling, penjualan yang terjadi bilamana produsen dan

pedagang besar mempersilahkan pengecer untuk berusaha

memperbaiki distribusi produk mereka,. Hal ini melibatkan para

penyalur dengan kegiatan promosi, peragaan, persediaan dan

produk baru, jadi titik beratnya adalah para penjualan melalui

penyalur bukan pada penjualan ke pembeli akhir.

Page 35: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

33

Missionary Selling, penjualan berusaha ditingkatkan dengan

mendorong pembeli untuk membeli barang dari penyalur

perusahaan.

Technical Selling, berusaha meningkatkan penjualan dengan

pemberian saran dan nasihat kepada pembeli akhir dari barang dan

jasa.

New Business Selling, berusaha membuka transaksi baru dengan

membuat calon pembeli menjadi pembeli seperti halnya yang

dilakukan perusahaan asuransi.

Responsive Selling, setiap tenaga penjual dihapkan dapat

memberikan reaksi terhadap permintaan pembeli melalui route

driving and retaining. Jenis penjualan ini tidak akan menciptakan

penjualan yang besar, namun terjalin hubungan pelanggan yang

baik yang menjurus pada pembelian ulang.

2.1.3.2 Klasifikasi Penjualan

Secara umum terdapat dua jenis penjualan yaitu penjualan tunai

dan penjualan kredit. Tetapi sebenarnya, penjualan memiliki empat

jenis penjualan yaitu penjualan tunai, penjualan kredit, penjualan

cicilan, dan penjualan konsinyasi. Biasanya masyarakat umum

mendefinisikan arti dari penjualan kredit dan cicilan sama tetapi

sebenarnya hal tersebut berbeda. Berikut ini adalah klasifikasi dari

penjualan menurut Mulyadi (2010: 455)

Page 36: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

34

a. Penjualan secara tunai Penjualan tunai dilaksanakan oleh

perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan

pembayaran harga barang lebih dulu sebelum barang diserahkan

oleh perusahaan kepada pembeli.

b. Penjualan secara kredit Penjualan kredit dilaksanakan oleh

perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai order yang

diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu, perusahaan

mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut.

c. Penjualan cicilan Penjualan angsuran adalah penyerahan produk

milik penjual kepada pembeli dengan menerima uang muka (down

payment), dan sisanya dalam bentuk pembayaran cicilan selama

beberapa tahun.

d. Penjualan Konsinyasi Penjualan konsinyasi adalah situasi yang

pihak pemegang barang persediaan bertindak sebagai agen bagi

pemilik sebenarnya.

2.1.3.3 Dokumen – Dokumen Penjualan

Dokumen-dokumen penjualan menurut La Midjan dalam bukunya

yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi I (2010: 183), antara lain

sebagai berikut

a. Order Penjualan Barang (Sales Order) Merupakan penghubung

antara beragam fungsi yang diperlukan untuk memproses

langganan dengan menyiapkan peranan penjualan.

Page 37: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

35

b. Nota Penjualan Barang Merupakan catatan atau bukti atas transaksi

penjualan barang yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan dan

sebagai dokumen bagi pelanggan.

c. Perintah Penyerahan Barang (Delivery Order) Merupakan suatu

bukti dalam pemgiriman barang untuk diserahkan kepada

pelanggan setelah adanya pencocokan rangkap slip.

d. Faktur Penjualan (Invoice) Adalah dokumen yang menunjukan

jumlah yang berhak ditagih kepada pelanggan yang menunjukan

informasi kuantitas, harga dan jumlah tagihannya.

e. Surat Pengiriman Barang (Shipping Slip).

f. Jurnal Penjualan (Sales Journal).

2.1.3.4 Bagian-Bagian Penjualan

Krismiaji menguraikan dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi

(2011: 275), menyatakan bahwa bagian-bagian penjualan dibagi

menjadi beberapa bagian, yaitu :

1. Bagian Penjualan Adalah bagian penjualan menerima surat pesanan

dari pihak pembeli dan membuat surat order penjualan .

2. Bagian Kredit Adalah atas dasar surat pesanan dari pembeli yang

diterimA penjualan

3. Bagian Gudang adalah bagian gudang yang bertugas untuk

menyimpan persediaan barang dagangan serta mempersiapkan

barang dagangan yang akan di kirm .

Page 38: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

36

4. Bagian Pengiriman Adalah bagian ini mengeluarkan surat order

penjualan dan kemudian membuat nota pengiriman atas barang

yang dipesan.

5. Bagian Penagihan Adalah bagian ini bertugas untuk membuat

faktur penjualan dan kemudian didistribusikan .

2.1.3.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan

Dalam praktek, kegiatan penjualan ini dipengaruhi oleh beberapa

faktor yaitu :

1. Kondisi dan Kemampuan Pasar

Disini penjual harus dapat meyakinkan pembeli agar berhasil

mencapai sasaran penjualan yang diharapkan untuk maksud tertentu,

penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat

berkaitan yaitu :

a. Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan

b. Harga Produk

c. Syarat penjualan seperti pembayaran, pengantaran, garansi, dan

sebagainya.

2. Kondisi Pasar

Hal yang harus diperhatikan pada kondisi pasar antara lain:

a. Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar

pemerintah atau pasar Internasional

Page 39: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

37

b. Kelompok pembeli dan segmen pasarnya

c. Daya beli

d. Frekuensi pembeliannya

e. Keinginan dan kebutuhan

3. Modal

Apakah modal kerja perusahaan mampu untuk mencapai target

penjualan yang dianggarkan seperti untuk :

a. Kemampuan untuk membiayai penelitian pasar yang dilakukan

b. Kemampuan membiayai usaha-usaha untuk mencapai target

penjualan

c. Kemampuan membeli bahan mentah untuk dapat memenuhi

target penjualan.

4. Kondisi Organisasi Perusahaan

Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ditangani oleh

bagian penjualan. Lain halnya dengan perusahaan kecil, dimana

masalah penjualan ditangani oleh orang yang juga melakukan

fungsi-fungsi lain.

5. Faktor Lain Faktor-faktor lain seperti periklanan, peragaan, kampanye, pemberian

hadiah, sering mempengaruhi penjualan. Ada pengusaha yang berpegang

pada satu prinsip bahwa paling penting membuat barang yang baik.

Page 40: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

38

Bilamana prinsip tersebut dilaksanakan maka diharapkan pembeli akan

membeli lagi barang yang sama. Oleh karena itu perusahaan melakukan

upaya agar para pembeli tertarik pada produknya.

2.1.3.6 Proses Penjualan

Salah satu aspek yang ada dalam penjualan adalah penjualan dengan

bertemu muka (face-to-face selling) di mana seorang penjual langsung

berhadapan muka dengan calon pembelinya. Masalah tersebut menjadi

titik-berat dalam pembahasan tentang proses penjualan berikut:

Adapun tahap-tahapnya adalah :

1. Persiapan Sebelum Penjualan

Disini kegiatan yang dilakukan adalah mempersiapkan tenaga

penjualan dengan memberikan pengertian tentang barang yang

dijualnya, pasar yang dituju, dan teknik-teknik penjualan yang

harus dilakukan. Selain itu, mereka juga lebih dulu harus

mengetahui kemungkinan tentang motivasi dan perilaku dalam

segmen pasar yang dituju.

2. Penentuan Lokasi Pembeli Potensial

Dengan menggunakan data pembeli yang lalu maupun sekarang,

penjual dapat menentukan karakteristiknya, misalnya lokasi. Oleh

karena itu, pada tahap kedua ini ditentukan lokasi dari segmen

pasar yang menjadi sasarannya. Dari lokasi ini dapatlah dibuat

sebuah daftar tentang orang-orang atau perusahaan yang secara

Page 41: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

39

logis merupakan pembeli potesial dari produk yang ditawarkan.

Dari konsumen yang ada dapat pula ditentukan konsumen manakah

yang sudah menggunakan produk-produk saingan.

3. Pendekatan Pendahuluan

Sebelum melakukan penjualan, penjual harus mernpelajari semua

rnasalah tentang individu atau perusahaan yang dapat diharapkan

sebagai pembelinya. Selain itu, perlu juga mengetahui tentang

produk atau merk apa yang sedang mereka gunakan dan bagaimana

reaksinya. Berbagai macam informasi perlu dikumpulkan untuk

mendukung penawaran produknya kepada pembeli, misalnya

tentang kebiasaan membeli, kesukaan dan sebagainya. Semua

kegiatan ini dilakukan sebagai pendekatan pendahuluan terhadap

pasarnya.

4. Melakukan Penjualan

Penjualan yang dilakukan bermula dari suatu usaha untuk memikat

perhatian calon konsumen, kemudian diusahakan untuk

mengetahui daya tarik mereka. Dan akhirnya penjual melakukan

penjualan produknya kepada pembeli.

5. Pelayanan Sesudah Penjualan

Sebenarnya kegiatan penjualan tidak berakhir pada saat pesanan

dari pembeli telah dipenuhi, tetapi masih perlu dilanjutkan dengan

memberikan pelayanan atau servis kepada mereka. Biasanya

kegiatan ini dilakukan untuk penjualan barang-barang industri

Page 42: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

40

seperti instalasi, atau barang konsumsi tahan lama seperti almari es,

televisi, dan sebagainya. Beberapa pelayanan yang diberikan oleh

penjual sesudah penjualan dilakukan antara lain berupa :

• Pemberian garansi

• Pemberian jasa reparasi

• Latihan tenaga-tenaga operasi dan cara penggunaannya

• Penghantaran barang ke rumah.

Dalam tahap terakhir ini penjual harus berusaha mengatasi

berbagai macam keluhan atau tanggapan yang kurang baik dari

pembeli. Pelayanan lain yang juga perlu diberikan sesudah

penjualan adalah memberikan jaminan kepada pembeli bahwa

keputusanyang diambilnya tepat, barang yang dibelinya betul-betul

bermanfaat, dan hasil kerja produk tersebut memuaskan.

2.1.3.7 Fungsi dan Tujuan Penjualan

Fungsi penjualan meliputi aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh

penjual untuk merealisasikan penjualan seperti :

a. Menciptakan permintaan

b. Mencari pembeli

c. Memberikan saran-saran

d. Membicarakan syarat-syarat penjualan

e. Memindahkan hak milik

Page 43: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

41

Pada umumnya, para pengusaha mempunyai tujuan yaitu

mendapatkan laba tertentu (semaksimal mungkin), dan mempertahankan

atau bahkan berusaha meningkatkannya untuk jangka waktu yang lama.

Tujuan tersebut dapat direalisasi apabila penjualan dapat dilaksanakan

seperti yang telah direncanakan.

Basu Swastha dalam bukunya Manajemen Penjualan (2011: 404),

bahwa tujuan umum penjualan yang dimiliki oleh perusahaan, yaitu :

a. Mendapat laba tertentu

b. Mencapai volume penjualan tertentu

c. Menunjang pertumbuhan perusahaan.

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.2

Penelitian Terdahulu

No Nama

Peneliti

Judul

Penelitian

Variabel Kesimpulan

1 Paulus

Sutawa

(2009)

Pengaruh

Biaya

Produksi

Terhadap

Hasil

Penjualan

Pada

X: Biaya

Produksi

Y: Hasil

Penjualan

a. Bahwa pengaruh biaya

produksi terthadap hasil

penjualan perusahaan Kecap

Cap Bawang ada hubungan

yang positif, hal ini dapat

dilihat dari hasil analisa data.

b. Strategis yang diterapkan

Page 44: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

42

Perusahaan

Kecap Cap

Bawang Di

Ngawi

oleh perusahaan dalam

usahanya untuk

meningkatkan hasil

penjualan yaitu dengan

upaya mencari terobosan

baru dengan pengembangan

area penjualan

2 Yakub

Abdul

Muhaemin

(2014)

Pengaruh

Pengendalian

Biaya

Produksi Dan

Biaya

Pemasaran

Terhadap Laba

Operasional

Pada

Perusahaan

Kencana

Bordir

Tasikmalay

X1:

Pengedalian

Biaya

Produksi

X2: Biaya

Pemasaran

Y: Laba

Operasional

a. Pengendalian Biaya

Produksi, Biaya Pemasaran

dan Laba Operasional pada

Perusahaan Kencana Bordir

Tasikmalaya periode 2007-

2013 memiliki jumlah yang

bervariatif dan

perkembangan yang

fluktuatif. Adapun

pengendalian biaya produksi,

biaya pemasaran dan laba

operasional dengan jumlah

tertinggi terdapat pada tahun

2013.

b. Pengendalian Biaya

Page 45: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

43

Produksi dan Biaya

Pemasaran berpengaruh

signifikan secara simultan

terhadap Laba Operasional

pada Perusahaan Kencana

Bordir Tasikmalaya periode

2007-2013.

c. Pengendalian Biaya

Produksi berpengaruh

signifikan secara parsial

terhadap Laba Operasional

pada Perusahaan Kencana

Bordir Tasikmalaya periode

2007-2013.

d. Biaya Pemasaran

berpengaruh signifikan

secara parsial terhadap Laba

Operasional pada Perusahaan

Kencana Bordir Tasikmalaya

periode 2007-2013.

3 I Gede Eka

Sanjaya

Putra, Gede

Pengaruh

Biaya

Produksi,

X1: Biaya

Produksi

X2: Biaya

Berdasarkan simpulan yang

telah dikemukakan, maka

dapat diajukan beberapa

Page 46: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

44

Putu Agus

Jana Susila,

Ni Nyoman

Yulianthini

(2013)

Biaya

Promosi, Dan

Biaya

Distribusi

Terhadap

Penjualan

pada

Perusahaan

Jajan Kacang

Sari Desa

Tamblan

Promosi

X3: Biaya

Distribusi

Y:

Penjualan

saran yaitu sebagai berikut.

Bagi Perusahaan Jajan

Kacang Sari Desa Tamblang,

diharapkan untuk

mempertimbangkan dan

memperhatikan tingkat

biaya-biaya yang dikeluarkan

dalam setiap proses, seperti

biaya produksi, biaya

promosi, dan biaya

distribusi. Besar kecilnya

biaya yang dikeluarkan

perusahaan akan berdampak

dan berpengaruh langsung

terhadap tingkat penjualan

perusahaan. Semakin tinggi

penjualan yang dihasilkan

makan semakin tinggi pula

keuntungan yang didapatkan

oleh perusahaan.

4 Angga

Cakra

Noviya R.

Pengaruh

Biaya

Pemasaran

X: Biaya

Pemasaran

Y: Laba

Berdasarkan penelitian dan

didukung oleh teori-teori

yang melandasi serta hasil

Page 47: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

45

(2011) Terhadap

Laba

Operasional

Pada

Perusahaan

Makanan

Lintang

Tasikmalaya

Operasional pembahasan yang telah

dikemukakan, maka penulis

dapat menarik simpulan

sebagai berikut :

1. Biaya pemasaran yang ada

di Perusahaan Makanan Kue

Lintang Tasikmalaya pada

umumnya menunjukkan

peningkatan. Hal ini

disebabkan karena

perusahaan ingin terus

meningkatkan penjualan

dengan cara

memperkenalkan produk ke

seluruh Nusantara.

2. Laba operasional yang

diperoleh Perusahaan

Makanan Kue Lintang

Tasikmalaya pada umumnya

mengalami kenaikan dari

tahun ke tahun. Hal ini

berkaitan erat dengan

meningkatkan terus

Page 48: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

46

pemasarannya sehingga laba

operasional yang diperoleh

menjadi semakin meningkat.

3. Berdasarkan hasil

pengujian SPSS Ver. 17.0

bahwa besarnya pengaruh

biaya pemasaran terhadap

laba operasional atas uji

hipotesis dengan

menggunakan α = 0,05

dengan tingkat keyakinan 95

% teruji bahwa pada

Perusahaan makanan Kue

Lintang Tasikmalaya, biaya

pemasaran berpengaruh

signifikan terhadap laba

operasional yang berarti jika

biaya pemasaran naik maka

laba operasional pun akan

mengalami kenaikan pula.

5 Novita

Djamalu

(2013)

Pengaruh

Biaya

Produksi

X: Biaya

Produksi

Y: Laba

Berdasarkan hasil penelitian

yang dilakukan mengenai

pengaruh biaya produksi

Page 49: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

47

Terhadap Laba

Bersih Pada

Perusahaan

Manufaktur

Yang

Terdaftar Di

Bursa Efek

Indonesia

Periode 2010-

2012

Bersih terhadap laba bersih, maka

diperoleh hasil pengujian

yang menujukkan bahwa

biaya produksi mempunyai

pengaruh yang signifikan

terhadap laba bersih pada

perusahaan manufaktur.

Berdasarkan hasil analisis

yang telah dilakukan,

diketahui bahwa nilai

koefisien determinasi untuk

model regresi antara biaya

produksi terhadap laba bersih

perusahaan manufaktur

adalah sebesar 0,9847. Nilai

ini berarti bahwa sebesar

98,47% laba bersih dari

perusahaan-perusahaan

manufaktur dipengaruhi oleh

biaya produksi yang

dikeluarkan oleh perusahaan,

sedangkan sisanya sebesar

1,53% dipengaruhi oleh

Page 50: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

48

variabel lain.

Saran

2.3 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan hal tersebut di atas maka peneliti menarik kesimpulan dalam

kerangka pemikiran sebagai berikut :

H1

H3

H2

2.4 Hubungan Antar Variable

2.4.1 Hubungan antara biaya produksi terhadap penjualan

Persaingan usaha di dunia industri sekarang ini semakin pesat. Pihak-pihak

yang berkepentingan di dalam perusahaan harus bekerja keras untuk dapat

menghadapi persaingan tersebut dan untuk tetap dapat memenuhi

kebutuhan masyarakat. Biaya produksi juga merupakan salah satu hal yang

menentukan dalam persaingan sekaligus memiliki peran penting dalam

kelangsungan hidup perusahaan. Biaya produksi merupakan sumber biaya

X1

Biaya Produksi

X2

Biaya Pemasaran

Y

Penjualan

Page 51: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

49

yang paling besar sehingga penekanan biaya dan efisiensi produksi sangat

penting agar dapat meningkatkan volume penjualan.

2.4.2 Hubungan antara biaya pemasaran terhadap penjualan

Tujuan analisis volume penjualan adalah agar perusahaan dapat

mengetahui keefektifan penggunaan biaya pemasaran tersebut sehingga

perusahaan dapat terus meningkatkan kegiatan pemasaran dan

mengendalikan biaya pemasaran yang dikeluarkan untuk kegiatan

pemasaran tersebut. Jadi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan

untuk kegiatan pemasaran berguna untuk menjual dan memperkenalkan

produknya kepada para konsumen. Karena ada kaitannya dengan jumlah

hasil penjualan yang akan diperoleh perusahaan dari aktivitas

pemasaran tersebut.

2.4.3 Hubungan antara biaya produksi dan biaya pemasaran terhadap

penjualan

Pengoptimalan biaya produksi yang baik dapat membuat beban biaya

menjadi minimum dan berpengaruh terhadap nilai Output yang dihasilkan

perusahaan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Imran

dalam Susanti (2009: 92) jika biaya-biaya yang digunakan perusahaan bisa

dikelola dengan cara ekonomis maka hasil produksi akan dapat

ditingkatkan , biaya produksi dapat menurun dan hal tersebut dapat

mempengaruhi peningkatan hasil penjualan yang diperoleh.

Page 52: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

50

Semakin tinggi biaya pemasaran semakin meningkatkan hasil penjualan .

Hal ini dapat dijelaskan bahwa biaya pemasaran meliputi biaya-biaya yang

dikeluarkan sejak saat produk selesai diproduksi dan disimpan dalam

gudang sampai produk tersebut diubah kembali dalam bentuk tunai.

2.5 Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah:

H1: Adanya pengaruh yang signifikan antara biaya produksi terhadap

penjualan.

H2: Adanya pengaruh yang signifikan antara biaya pemasaran terhadap

penjualan.

H3: Adanya pengaruh yang signifikan antara biaya produksi dan biaya

pemasaran secara bersama – sama terhadap penjualan.

Page 53: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

51

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi Dan Sample

3.1.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2006: 55) “populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”.

Menurut Andi Supangat (2007: 3) populasi adalah “Populasi adalah

sekumpulan objek yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian dengan ciri

mempunyai karakteristik yang sama”. Dalam penelitian ini populasinya adalah

perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada

tahun 2011-2014. Populasi yang terdapat dalam penelitian ini berjumlah 141

perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada

tahun 2011-2014.

3.1.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2006: 56) Sampel adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Menurut Margono (2010: 121) mengemukakan bahwa sampel adalah

“sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh yang diambil dengan menggunakan

cara-cara tertentu”.

Adapun kriteria yang ditetapkan sebagai berikut:

Page 54: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

52

1. Perusahaan yang dimaksud adalah perusahaan – perusahaan makanan dan

minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011 – 2014

2. Data yang diambil terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011 –

2014 berupa laporan keuangan tahunan yang sudah di audit selama 4 tahun

berturut – turut.

Dari kriteria yang diajukan diatas didapat jumlah sample 48 laporan keuangan

tahunan dari 3 perusahaan sub sector makanan dan minuman yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 4 tahun yakni 2011-2014. Adapun sample

pada penelitian ini adalah

No. Nama Perusahaan Kode

1 PT Akasha Wira International Tbk ADES

2 PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF

3 PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk

ULTJ

3.2 Data Penelitian

3.2.1 Jenis Dan Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder, di mana

data diperoleh secara tidak langsung, artinya data-data tersebut berupa data yang

telah diolah lebih lanjut dan data yang disajikan oleh pihak lain.

Menurut Sugiyono (2009: 139) definisi data sekunder merupakan:

“Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dengan cara membaca,

Page 55: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

53

mempelajari dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literature,

buku-buku serta dokumen perusahaan.”

Data sekunder biasanya didapat dari penelitian sekunder yang

menggunakan bahan yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk

memperoleh data atau informasi untuk menjawab masalah yang kita teliti. Data

sekunder dapat diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami

melalu media lain yang bersumber pada literatur dan buku-buku perpustakaan

atau data-data dari perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Dalam penelitian ini, data tersebut adalah laporan keuangan perusahaan

sub sector makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode 2011- 2015. Data dalam penelitian ini diperoleh dari Bursa Efek

Indonesia melalui website www.idx.co.id.

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2013: 224) teknik pengumpulan data merupakan

langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari

penelitian adalah mendapatkan data.

Wawancara merupakan alat rechecking atau pembuktian terhadap

informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya.

Menurut Sutopo (2006: 9), metode pengumpulan data dalam penelitian

kualitatif secara umum dikelompokkan ke dalam dua jenis cara, yaitu teknik yang

bersifat interaktif dan non-interaktif. Metode interaktif meliputi interview dan

observasi berperanserta, sedangkan metode noninteraktif meliputi observasi

Page 56: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

54

takberperanserta, tehnik kuesioner, mencatat dokumen, dan partisipasi tidak

berperan.

3.3 Variable Penelitian

Menurut Sugiyono (2006: 31) Variabel penelitian pada dasarnya adalah

sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik

kesimpulannya,

Menurut Sugiyono (2012: 61) Variabel penelitian adalah suatu atribut atau

sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Pada penelitian ini telah ditentukan 2 variabel, yaitu variabel

bebas atau variabel independen dan variabel terikat atau dependen.

Variabel bebas atau variabel independen. Menurut Sugiyono (2011: 61)

variabel bebas adalah “Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)”.

Variable bebas pada penelitian ini yaitu Metode PQRST.

Menurut Sugiyono (2011: 61) Variabel terikat atau dependen merupakan

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel

bebas. Variabel terikat pada penelitian ini yaitu kemampuan membaca.

Page 57: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

55

3.4 Metode Analisa Data

3.4.1 Uji Asumsi Klasik

3.4.1.1 Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2006: 110) “Uji normalitas bertujuan untuk menguji

apakah variable dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal”. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data

normal atau mendekati normal. Histogram atau pola distribusi data normal dapat

digunakan untuk melihat normalitas data. Uji Kolmogrov Smirnov, dalam uji

pedoman yang digunakan dalam pengambilan keputusan yaitu :

a. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka distribusi data tidak normal,

b. Jika nilai signifikansi >0,05 maka distribusi data normal.

Menurut Ghozali (2006: 112), pada prinsipnya normalitas data dapat

dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari

grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya.

Dasar pengambilan keputusan :

1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal,

maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Untuk melihat apakah data yang dianalisis memiliki residual di sekitar

nol (data normal) dengan menggunakan SPSS 20 for windows.

Page 58: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

56

3.4.1.2 Uji Asumsi Auto Korelasi

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linier

terdapat korelasi atau kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

periode t-1. Jika terjadi autokorelasi, maka terdapat problem autokorelasi.

Menurut Ghozali (2009: 99) autokorelasi muncul karena observasi yang

berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan lainnya. Hal ini sering

ditemukan pada data time series. Pada data cross section, masalah autokorelasi

relatif tidak terjadi. Uji yang digunakan dalam penelitian untuk mendeteksi ada

tidaknya autokorelasi adalah dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW).

Kriteria untuk penilaian terjadinya autokorelasi yaitu:

1. Nilai D-W lebih kecil dari -2 berarti ada korelasi positif,

2. Nilai D-W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi,

3. Nilai D-W lebih besar dari +2 berarti ada autokorelasi negative.

3.4.1.3 Uji Asumsi Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah didalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variabel pengganggu dari satu pengamatan dengan

pengamatan yang lain. Menurut Ghozali (2009: 125) Model regresi yang baik

adalah yang Homoskesdatisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Cara

memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat

dari pola gambar Scatterplot model tersebut. Analisis pada gambar Scatterplot

yang menyatakan model regresi berganda tidak terdapat heteroskedastisitas jika:

1) Titik-titik data menyebar di atas, di bawah atau di sekitar angka nol.

Page 59: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

57

2) Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau dibawah.

3) Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang

melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.

4) Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.

3.4.1.4 Uji Asumsi Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2009: 91), “uji ini bertujuan untuk menguji apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. ” Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.

Multikolinieritas adalah situasi adanya korelasi variabel - variabel independen

antara yang satu dengan yang lainnya. Jika terjadi korelasi sempurna diantara

sesama variabel bebas, maka konsekuensinya adalah:

1. Koefisien-koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir,

2. Nilai standar error setiap koefisien regresi menjadi tak terhingga.

Ada tidaknya multikolinieritas dapat dideteksi dengan melihat nilai

tolerance dan variance inflation factor (VIF), serta dengan menganalisis matriks

korelasi variabel-variabel independen. Nilai cut off yang umum dipakai untuk

menunjukkan adanya multikolinearitas adalah jika nilai VIF tidak lebih dari

sepuluh dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan

terbebas dari multikolinieritas.

Page 60: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

58

3.4.2 Pengujian Hipotesis

Menurut Rochaety (2007: 107) “dengan uji hipotesis kita memusatkan

perhatian pada peluang kita membuat keputusan yang salah. Hipotesis diterima

atau ditolak berdasarkan informasi yang terkandung dalam sampel tetapi

menggambarkan keadaan populasi”. Maka, untuk menguji apakah hipotesis yang

diajukan diterima atau ditolak, digunakan uji t (t-test) dan uji F (F-test).

3.4.2.1 Uji Analisis Regresi Berganda

Menurut Rochaety (2007: 142) “regresi berganda bertujuan untuk

menghitung besarnya pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap satu

variabel terikat dan memprediksi variabel terikat dengan menggunakan dua atau

lebih variabel bebas”. Model persamaannya adalah sebagai berikut :

Y= a + b1X1 + b2X2 + e

Keterangan :

Y = variabel dependen yaitu penjualan

a = intercept / koefisien yang menyatakan perubahan rata-rata variabel

dependen untuk setiap variabel independen sebesar satu atau yang disebut

konstanta.

b1,b2 = angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan

ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel

independen. Bila b (+) maka terjadi kenaikan pada variabel dependen,

dan bila b (-) maka akan terjadi penurunan pada variabel dependen

dalam hal ini likuiditas.

X1 = Pengaruh Biaya Produksi

Page 61: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

59

X2 = Biaya Pemasaran

e = error

3.4.2.2 Uji Parsial (t-test)

Menurut Ghazali (2006: 84) “uji statistik t pada dasarnya menunjukkan

seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas / independen secara individual

dalam menerangkan variabel dependen”. Uji t merupakan suatu cara untuk

mengukur apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang

signifikan terhadap variabel dependen. Dalam pengujian ini dilakukan dengan

menghitung serta membandingkan t hitung dengan t tabel yaitu dengan

ketentuan sebagai berikut:

Jika t- hitung > t- tabel untuk α = 5 % H0 diterima

Jika t- hitung < t- tabel untuk α = 5 % H0 ditolak

3.4.2.3 Uji Simultan (F-test)

Pengujian hipotesis secara simultan dilakukan dengan uji f. Menurut

Ghazali (2006: 84) “uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat”. Uji F

merupakan suatu cara untuk mengetahui apakah semua variabel independen

bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.

Pengujian ini dilakukan dengan menghitung serta membandingkan F hitung

dengan F tabel yaitu dengan ketentuan sebagai berikut :

Page 62: PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP ... · PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR ... menghasilkan

60

Jika F- hitung > F- tabel untuk α = 5 % H0 diterima

Jika F- hitung < F- tabel untuk α = 5 % H0 ditolak