15
eJournal Administrasi Bisnis, 2016, 4 (4): 960-974 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2016 Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pepsodent Pada Konsumen Indomaret Plus Di Jalan M. Yamin Samarinda Afif Zamroni 1 Abstrak Dalam penelitian ini menggunakan variabel independen citra merek (x1), kualitas produk (x2) dan promosi (x3). Metode analisis yang digunakan analisa regresi linier berganda. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden yang diambil secara random dari konsumen pepsodent yang melakukan keputusan pembelian. Data yang diperoleh merupakan data primer yang merupakan hasil dari jawaban responden atas kuesioner yang disebarkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan pada variabel citra merek, kualitas produk dan promosi terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian ini juga menunjukkan variabel citra merek, kualitas produk dan promosi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian. Pada uji determinasi terdapat pengaruh sebesar 49,5% dari variabel independen (citra merek, kualitas produk dan promosi) terhadap variabel dependen (keputusan pembelian). Sedangkan, sebanyak 51,5% dipengaruhi oleh variabel lain dan tidak termasuk kedalam analisis regresi ini. Kata Kunci : Citra Merek, Kualitas Produk, Promosi, Keputusan Pembelian Pendahuluan Sejalan dengan perkembangan bisnis saat ini, banyak menjanjikan peluang dan tantangan bisnis bagi sebuah perusahan. Perusahaan saling berlomba untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Suatu perusahaan harus untuk bersaing dengan perusahaan lainya untuk mendapatkan posisi terdepan, perusahaan juga harus mengerti apa yang diinginkan oleh konsumen, untuk dapat memberikan produk terbaik. Persaingan pada era sekarang ini, perusahaan dituntut untuk memberikan layanan yang memuaskan, karena banyak bermunculan produsen-produsen yang baru yang menjual barang- barang yang sejenis. Banyaknya pesaing semakin memberikan pilihan bagi pelanggan untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan apa yang menjadi harapannya. Sebagai konsumen masyarakat dituntut untuk lebih cermat dan pintar dalam menghadapi setiap produk yang beredar dibutuhkan. Salah satu cara yaitu 1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Promosi …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016/11... · bahwa kualitas produk merupakan kemampuan sebuah produk

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Promosi …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016/11... · bahwa kualitas produk merupakan kemampuan sebuah produk

eJournal Administrasi Bisnis, 2016, 4 (4): 960-974 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2016

Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Promosi

Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pepsodent Pada

Konsumen Indomaret Plus Di Jalan M. Yamin

Samarinda

Afif Zamroni 1

Abstrak

Dalam penelitian ini menggunakan variabel independen citra merek (x1),

kualitas produk (x2) dan promosi (x3). Metode analisis yang digunakan analisa

regresi linier berganda. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak

100 responden yang diambil secara random dari konsumen pepsodent yang

melakukan keputusan pembelian. Data yang diperoleh merupakan data primer

yang merupakan hasil dari jawaban responden atas kuesioner yang

disebarkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara

simultan pada variabel citra merek, kualitas produk dan promosi terhadap

keputusan pembelian. Hasil penelitian ini juga menunjukkan variabel citra

merek, kualitas produk dan promosi berpengaruh signifikan secara parsial

terhadap keputusan pembelian. Pada uji determinasi terdapat pengaruh

sebesar 49,5% dari variabel independen (citra merek, kualitas produk dan

promosi) terhadap variabel dependen (keputusan pembelian). Sedangkan,

sebanyak 51,5% dipengaruhi oleh variabel lain dan tidak termasuk kedalam

analisis regresi ini.

Kata Kunci : Citra Merek, Kualitas Produk, Promosi, Keputusan Pembelian

Pendahuluan

Sejalan dengan perkembangan bisnis saat ini, banyak menjanjikan

peluang dan tantangan bisnis bagi sebuah perusahan. Perusahaan saling

berlomba untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Suatu perusahaan harus

untuk bersaing dengan perusahaan lainya untuk mendapatkan posisi terdepan,

perusahaan juga harus mengerti apa yang diinginkan oleh konsumen, untuk

dapat memberikan produk terbaik. Persaingan pada era sekarang ini,

perusahaan dituntut untuk memberikan layanan yang memuaskan, karena

banyak bermunculan produsen-produsen yang baru yang menjual barang-

barang yang sejenis.

Banyaknya pesaing semakin memberikan pilihan bagi pelanggan untuk

dapat memilih produk yang sesuai dengan apa yang menjadi harapannya.

Sebagai konsumen masyarakat dituntut untuk lebih cermat dan pintar dalam

menghadapi setiap produk yang beredar dibutuhkan. Salah satu cara yaitu

1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Page 2: Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Promosi …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016/11... · bahwa kualitas produk merupakan kemampuan sebuah produk

Pengaruh Citra Merek,Kualitas,Promosi Terhadap Keputusan Pembelian (Afif)

961

perusahaan melebarkan sayapnya memperluas pasar untuk mendapatkan

tempat di hati konsumen. konsumen merupakan sebagai tolak ukur

keberhasilan perusahaan, bagi pemasar harus dapat mengetahui apa yang di

butuhkan oleh konsumen, pemasar harus bisa menyusun strategi untuk dapat

memuaskan kebutuhan konsumen, dimana kebutuhan konsumen akan bergerak

dinamis sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga para pemasar harus

peka membaca setiap perubahan selera konsumennya.

Pada hakekatnya konsumen merupakan faktor penting bagi

berlangsungnya hidup perusahaan, karena sekarang ini konsumen sudah pintar

dan cermat dalam mencari sebuah informasi atas produk maupun jasa, yang

nantinya bisa bermanfaat memenuhi keinginan dan bisa memuaskannya.

Persaingan yang begitu ketat dewasa ini menuntut perusahaan- perusahaan agar

mampu memainkan strategi pemasaran yang handal dan mampu menarik minat

konsumen sehingga dapat memenangkan pasar.

Mencapai kesuksesan perusahaan harus memenuhi syarat yang harus

dipenuhi agar dapat mencapai sukses dalam persaingan. Misalnya seperti

mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan tujuan

tersebut tercapai, maka setiap perusahaan harus berupaya menghasilkan dan

menyampaikan barang dan jasa yang diinginkan konsumen dengan harga

yang sesuai. Setiap perusahaan harus mampu memahami perilaku konsumen

pada pasar sasarannya, karena kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai

organisasi yang berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen

sangat tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono, 2008:19).

Strategi pemasaran merupakan alat fundamental yang direncanakan

untukmencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan

bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program

pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. Strategi

pemasaran memberikan arah dalam kaitannya dengan variabel-variabel seperti

segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, positioning, elemen bauran

pemasaran dan biaya bauran pemasaran/marketing mix (Tjiptono, 2012:101).

Beberapa merek yang memiliki kualitas yang relatif sama dapat memiliki

kinerja yang berbeda-beda di pasar karena perbedaan persepsi yang tertancap

di benak konsumen. Dan masyarakat tentunya sudah mengerti dalam

menentukan pilihan pada suatu produk sesusai kebutuhannya apalagi pasta gigi

karena bisa dikatakan pasta gigi merupakan produk yang diperlukan mahasiswa

ketika melakukan komunikasi dan pepsodent memberikan varian kepada

konsumen dengan karena suatu merek yang dirancang perusahaan harus dapat

memenuhi apa yang dibutuhkan dan diingankan konsumen serta

dikomunikasikan dengan baik sehingga pada saat konsumen membutuhkan

produk tertentu, maka konsumen akan memutuskan produk dengan merek

tersebut yang menjadi pilihan utama untuk dibeli. Merek (brand) bukanlah

sekedar nama, istilah (term), tanda (sign), simbol atau kombinasinya. Lebih

dari itu merek adalah janji perusahaan secara konsisten memberikan features,

benefits, dan services kepada para pelanggan. Dan “janji” inilah yang membuat

Page 3: Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Promosi …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016/11... · bahwa kualitas produk merupakan kemampuan sebuah produk

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: 960-974

962

masyarakat lebih dari yang lain. Berdasarkan dari latar belakang masalah yang

telah diuraikan tersebut diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

tentang “Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Promosi Terhadap

Keputusan Pembelian Produk Pepsodent Pada Konsumen Indomaret Plus

Di Jalan M. Yamin Samarinda”.

Kerangka Dasar Teori

Pengertian Pemasaran Pasar secara tradisional merupakan tempat secara fisik di mana para

penjual dan pembeli berkumpul untuk membeli dan menjual barang. Para ahli

ekonomi menggambarkan pasar sebagai kumpulan pembeli dan penjual yang

melakukan transaksi atas sebuah produk atau kelompok produk tertentu

misalnya, pasar perumahan atau bahan makanan (Kotler, 2009:12).

Pengertian Citra (Image)

Image (Citra) adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau

produknya. Image dipengaruhi oleh banyak faktor yang di luar kontrol

perusahaan. Citra yang efektif melakukan tiga hal:

a. Memanfaatkan karakter produk.

b. Menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda sehingga tidak

dikacaukan dengan karakter pesaing.

c. Memberikan kekuatan emosional yang lebih dari sekedar citra mental.

Citra merupakan seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang

dimiliki oleh seseorang terhadap suatu objek (Kotler, 2009:299).

Pengertian Merek

Merek mempunyai beberapa peran bagi perusahaan yang

memasarkannya. Peran ekonomi yang penting adalah memungkinkan

perusahaan untuk mencapai skala ekonomi dengan memproduksi merek

tersebut secara massal. Peran ekonomi tidak ternilai lainnya adalah bahwa

merek yang sukses dapat menjadi penghambat bagi pesaing yang ingin

memperkenalkan merek yang sama. Merek merupakan simbol yang

mempunyai peran strategis yang penting dengan menjadi pembeda antara

produk yang ditawarkan suatu perusahaan dengan merek-merek saingannya

(Kanuk, 2008:123).

Pengertian Kualitas Produk

Berbicara mengenai produk maka aspek yang perlu diperhatikan adalah

kualitas produk. Menurut American Society for Quality Control, kualitas adalah

“The totality of features and characteristics of a product or service that bears

on its ability to satisfy given needs”, artinya keseluruhan ciri dan karakter-

karakter dari sebuah produk atau jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk

memuaskan kebutuhan yang tersirat. Definisi ini merupakan pengertian

kualitas yang berpusat pada konsumen sehingga dapat dikatakan bahwa

seorang penjual telah memberikan kualitas bila produk atau pelayanan penjual

telah memenuhi atau melebihi harapan konsumen. Kotler (2009:2), menyatakan

bahwa kualitas produk merupakan kemampuan sebuah produk dalam

Page 4: Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Promosi …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016/11... · bahwa kualitas produk merupakan kemampuan sebuah produk

Pengaruh Citra Merek,Kualitas,Promosi Terhadap Keputusan Pembelian (Afif)

963

memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas,

ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk

lainnya.

Promosi

Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang

sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk.

Promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk

mendorong permintaan. Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah

yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan

yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran Tjiptono (2008:229) promosi

penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai

yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan

meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan Tjiptono (2008:200).

Menurut Tjiptono (2008:219), promosi merupakan salah satu penentu

keberhasilan suatu program pemasaran. Betapa pun kualitasnya suatu produk,

bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu

akan berguna pada mereka, maka mereka tidak akan membelinya

Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan suatu keputusan konsumen yang

dipengaruhi oleh ekonomi keuangan, teknologi, politik, budaya, produk, harga,

lokasi, promosi, physical evidence, people dan process, sehingga membentuk

suatu sikap pada konsumen untuk mengolah segala informasi dan mengambil

kesimpulan berupa response yang muncul produk apa yang akan dibeli (Alma,

2011:96).

Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan

dalam pembelian mereka, proses tersebut merupakan sebuah pendekatan

penyesuaian masalah yang terdiri dari lima tahap yang dilakukan konsumen,

kelima tahap tersebut adalah pengenalan masalah, pencarian informasi,

penilaian alternatif, membuat keputusan, dan perilaku pasca pembelian.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam proposal ini merupakan

metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yang mementingkan adanya

variabel-variabel sebagai obyek penelitian dan variabel-variabel tersebut harus

didefenisikan dalam bentuk operasionalnya. Penelitian kuantitatif memerlukan

adanya hipotesis dan pengujianya serta menentukan tahapan-tahapan

berikutnya, seperti penentuan teknik analisis dan formula statistik yang akan

digunakan serta lebih menjelaskan makna dalam hubungannya dengan

penafsiran angka statistik (Sarwono,2006)

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan dan hipotesis, Penelitian mengenai

pengaruh citra merek, kualitas produk dan promosi terhadap keputusan

Page 5: Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Promosi …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016/11... · bahwa kualitas produk merupakan kemampuan sebuah produk

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: 960-974

964

pembelian pada mahasiswa fisipol yang menggunakan pasta gigi pepsodent.

Dimana terdapat empat variabel diantaranya:

1. Variabel Bebas X:

a. (X1) adalah Variabel Citra Merek

Menurut Kotler (2007:346) citra merek ialah persepsi dan

keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam

asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen. Citra merupakan image

yang terbentuk dimasyarakat (konsumen/pelanggan) tentang baik

buruknya perusahaan (Majid, 2009:70).

b. (X2) adalah Variabel Kualitas Produk

Kotler (2009:2), menyatakan bahwa kualitas produk kualitas produk

merupakan kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya,

hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan,

kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk

lainnya.

c. (X3) adalah Variabel Promosi

Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran

yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan

produk. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi

antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk

memengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan

produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya (Sunyoto, 2012:154).

Promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk

mendorong permintaan.

2. Variabel terikat Y adalah Keputusan Pembelian.

Menurut Tjiptono (2008:19) keputusan pembelian konsumen adalah pemilihan

satu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Keputusan pembelian

konsumen merupakan keputusan pembelian konsumen akhir perorangan dan

rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi (Kotler,

2009:184).

Hasil Penelitian

Hasil Analisis

Uji Validitas Dan Uji Reabilitas

Sebelum penelitan ini dilakukan, peneliti terlebih dahulu melakukan uji

validitas dan reabilitas untuk menguji konsistensi dan akurasi data yang

dikumpulkan dari penggunaan instrumen, uji validitas dan reliabilitas yang

digunakan adalah metode konsistensi internal dengan menggunakan cronbach

alpha. Tabel Ikhtisar Uji Validitas Butir-butir Pernyataan menunjukkan hasil

keseluruhan uji validitas dan Tabel Ikhtisar Uji Reliabilitas Butir-butir

Pernyataan reliabilitas instrumen penelitian. Sebagai berikut:

a. Uji Validitas

Hasil uji validitas kuisioner dapat dilihat pada tabel dibawah sedangkan

output SPSS dapat dilihat secara lengkap pada bagian lampiran.

Page 6: Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Promosi …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016/11... · bahwa kualitas produk merupakan kemampuan sebuah produk

Pengaruh Citra Merek,Kualitas,Promosi Terhadap Keputusan Pembelian (Afif)

965

Tabel Ikhtisar Uji Validitas Butir-butir Pernyataan

Butir

Pernyataan Koefisien Korelasi Kesimpulan

X1a 0,837 Valid

X1b 0,848 Valid

X1c 0,900 Valid

X1d 0,682 Valid

X2a 0,803 Valid

X2b 0,679 Valid

X2c 0,760 Valid

X2d 0,685 Valid

X2e 0,750 Valid

X3a 0,310 Valid

X3b 0,310 Valid

X3c 0,378 Valid

X3d 0,256 Valid

X3e 1,000 Valid

Y1a 0,331 Valid

Y2b 0,745 Valid

Y3c 0,630 Valid

Y3d 0,680 Valid

Y4e 0,741 Valid

Sumber: Data Diolah Oleh Peneliti Juli-Agustus (2016)

Tabel diatas menunjukkan bahwa hasil uji validitas dari seluruh item sub-

indikator penelitian mempunyai koefisien yang lebih besar dari r-tabel (nilai r-

tabel untuk N=100 dengan tingkat signifikansi 5% adalah 0,195). Dengan

demikian seluruh butir pernyataan dilampirkan dalam kuisioner dinyatakan

valid.

Uji Reliabilitas

Setelah mengetahui hasil uji validitas dari seluruh item indikator

penelitian langkah selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas variabel untuk

menguji konsistensi internal dari seluruh jawaban responden. Berikut Tabel

hasil uji reliabilitas penelitian.

Tabel Ikhtisar Uji Reliabilitas Butir-butir Pernyataan

Butir Pernyataan Cronbach’s Alpha Kesimpulan

X1 0,837 Residual

X2 0,786 Residual

X3 0,799 Residual

Y 0,602 Residual

Sumber: Data Diolah Oleh Peneliti Juli-Agustus (2016)

Berdasarkan Tabel diatas dapat diketahui dari empat variabel penelitian

ini diketahui bahwa seluruh variabel memiliki Cronbach’s Alphalebih besar

dari 0,6 sehingga semua variabel dan dimensi penelitian dinyatakan reliabel.

Page 7: Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Promosi …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016/11... · bahwa kualitas produk merupakan kemampuan sebuah produk

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: 960-974

966

Dengan hasil Cronbach’s Alpha yang lebih besar dari 0,6 maka secara

keseluruhan variabel penelitian dinyatakan reliabel, dan dasar indikator ini

yang digunakan pada analisis lebih lanjut.

Uji Asumsi Kelasik

Uji Multikolineritas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam variabel

regresi terdapat korelasi antar variabel bebas (independent). Dalam model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.

1) Jika Tolerance> 0,10 dan VIF < 10, maka tidak terjadi multikolioneritas

antar variabel bebas.

2) Jika Tolerance< 0,10 dan VIF > 10, maka terjadi multikolioneritas

antar variabel bebas.

Tabel Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Penelitian VIF Tolerance

Citra Merek(X1) 1,228 0,814

Kualitas Produk (X2) 1,339 0,747

Promosi (X3) 1,109 0,902

(Sumber: data penelitian yang diolah dari SPSS, 2016)

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan IBM SPSS 20 pada Tabel

diatas diketahui bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai

Variance Inflation Faktor (VIF) tidak lebih besar dari 10 dan nilai Tolerance

kurang dari 0,10. Maka penulis menyimpulkan bahwa tidak ada multikonearitas

dalam penelitian ini.

Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas menghasilkan grafik pola penyebaran titik

(scatterplot) seperti tampak pada gambar berikut ini.

Gambar Pola penyebaran titik (scatterplot)

Dari hasil grafik scatterplot di atas dapat dilihat bahwa tidak ada pola

yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu

Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Uji Normalitas

Uji normalitas menghasilkan Normal Probability Plot yang tampak

pada gambar berikut ini:

Page 8: Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Promosi …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016/11... · bahwa kualitas produk merupakan kemampuan sebuah produk

Pengaruh Citra Merek,Kualitas,Promosi Terhadap Keputusan Pembelian (Afif)

967

Gambar Grafik Normal Probability Plot

Grafik normal probability plot menunjukkan bahwa mengikuti dan

mendekati garis diagonalnya sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam satu model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode (t-1). Untuk pengujian autokorelasi dapat

dideteksi dengan niali Durbin Watson (DW) berdasarkan kriteria.

1. Jika d < dL atau d > (4-dL), bearti terdapat autokorelasi.

2. Jika d terletak antara dU dan (4-dU), bearti tidak terjadi autokorelasi.

3. Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara (4-dU) dan (4-dL), tidak

menghasilkan kesimpulan yang pasti.

Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel Hasil Uji Autokorelasi, Koefisiensi Korelasi, dan Koefisiensi

Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-Watson

1 .459a .210 .186 .39080 2.383

a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

b. Dependent Variable: Y

Sumber : Data diolah (2016)

Dari tabel di atas, output SPSS menghasilkan nilai d = 2,383. Selanjutnya

dari Tabel DW dengan n (jumlah observasi) = 100, k (jumlah variabel bebas)

=3, dan Alpha 0,05 diperoleh dL = 1,6131 dan dU = 1,7364 sehingga (4-dU) =

2,2636. Dengan demikian, d terletak antara dU dan (4-dU), bearti tidak ada

autokorelasi.

Analisis Regresi Linear Berganda

Persamaan Regresi

Pengujian ini dilakukan untuk mengukur seberapa besar pengaruh dari

variabel independen yaitu Citra Merek (X1), Kualitas Produk (X2), Promosi

(X3),terhadap variabel dependen Keputusan Pembelian (Y). Perhitungan

statistik dalam analisis regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian

peogram IBM SPSS versi 20. Berdasarkan hasil regresi linear berganda

diperoleh hasil sebagai berikut.

Page 9: Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Promosi …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016/11... · bahwa kualitas produk merupakan kemampuan sebuah produk

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: 960-974

968

Tabel Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2.170 .389 5.584 .000

X1 .154 .074 .209 2.075 .041

X2 .156 .093 .176 1.680 .096

X3 .147 .056 .251 2.623 .010

a. Dependent Variable: Y

Sumber: Data diolah

Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh persamaan regresi linear

berganda terdiri dari Citra Merek (X1), Kualitas Produk (X2), Promosi (X3),

terhadap variabel dependen Keputusan Pembelian (Y) adalah sebagai berikut:

Y = 2,170 + 0,154 X1 + 0,156 X2 + 0,147 X3

Persamaan regresi diatas memiliki pengertian sebagai berikut:

1) Konstanta (a)

Konstanta 2,170 berarti bahwa Keputusan Pembelian akan konstan

sebesar 2,170 terdiri dari Citra Merek (X1), Kualitas Produk (X2), Promosi

(X3),terhadap variabel dependen Keputusan Pembelian (Y) adalah sebagai

berikut:

2) Koefisien Regresi Variabel Citra Merek ( )

Variabel Citra Merek (X1) menunjukkan koofisien sebesar 0,154, yang

artinya jika variabel Citra Merek(X1) dinaikkan 1 satuan maka keputusan

pembelian akan meningkat sebesar 0,154. Dengan asumsi variabel bebas

lainnya tetap.

3) Koefisien Regresi Kualitas Produk ( )

Variabel Kualitas Produk (X2) menunjukkan koefisien sebesar 0,156,

yang artinya jika variabel obsesi terhadap kualitas (X2) dinaikkan 1 satuan

maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,156. Dengan asumsi

variabel bebas lainnya tetap.

4) Koefisien Regresi (b3) Variabel Promosi

Variabel Promosi menunjukkan koefisien sebesar 0,147, yang artinya

jika variabel promosi (X3) dinaikkan 1 satuan maka keputusan pembelian akan

meningkat sebesar 0,147. Dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap.

Koefisien Korelasi (R) Tabel Hasil Uji Autokorelasi, Koefisien Korelasi, dan Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-Watson

1 .459a .210 .186 .39080 2.383

a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

b. Dependent Variable: Y

Sumber: Data diolah (2016)

Page 10: Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Promosi …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016/11... · bahwa kualitas produk merupakan kemampuan sebuah produk

Pengaruh Citra Merek,Kualitas,Promosi Terhadap Keputusan Pembelian (Afif)

969

Dalam output SPSS pada Tabel Hasil Uji Autokorelasi, Koefisien

Korelasi, dan Koefisien Determinasi Model Summaryb diperoleh nilai koefisien

korelasi (R) sebesar 0,459 atau 45,9% yang bearti tingkat hubungan antar

variabel yang terdiri dari Citra Merek (X1), Kualitas Produk (X2), dan Promosi

(X3), variabel dependen Keputusan Pembelian (Y) pada konsumen indomaret

termasuk pada tingkat hubungan yang sedang.

Koefisien Determinasi (R2) Dan (R)

Pengujian koefisiensi determinasi (R2) Bertujuan untuk mengetahui

seberapa besar kemampuan variabel independent (bebas) menjelaskan variabel

dependen (terikat). Dalam output SPSS, koefisien determinasi (R2) terletak

pada Tabel Hasil Uji Autokorelasi, Koefisien Korelasi, dan Koefisien

Determinasi Model Summaryb dan tertulis R square.

Dalam output SPSS pada Tabel Hasil Uji Autokorelasi, Koefisien

Korelasi, dan Koefisien Determinasi Model Summaryb diperoleh nilai koefisien

determinasi (R2) sebesar 0,210 atau 21,0%. Maka koefisien determinasinya = 0,

210 x 100% = 21 % secara serentak dalam menjelaskan variasi atau perubahan

variabel terikat (Y) didapati besarnya pengaruh variabel bebas sebesar 21%,

sedangkan sisanya yaitu 100% - 21% = 79% dipengaruhi oleh variabel lain

diluar variabel penelitian.

Uji F (Uji Serentak)

Uji F digunakan untuk menguji apakan perubahan variabel independen

yang terdiri dari Citra Merek (X1), Kualitas Produk (X2), dan Promosi (X3),

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Keputusan Pembelian)

pada konsumen indomaret Plus di Samarinda yakni dengan membandingkan

Fhitung dengan Ftabel dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% (α = 0,05).

Hasil uji F dari perhitungan SPSS sebagai berikut:

Tabel Uji F (Uji Serentak)

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean Square F Sig.

1

Regression 3.906 3 1.302 8.525 .000b

Residual 14.662 96 .153

Total 18.568 99

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X1, X2, X3

Sumber: Data diolah

Berdasarkan perhitungan Ftabel diperoleh hasil sebesar 2.700 sedangkan

Fhitung sebesar 8.525. Jika dibandingkan dengan nilai Ftabel maka terlihat bahwa

Fhitung> Ftabel dan tingkat signifikansi diperoleh hasil 0,000 < 0,05 dengan

demikian menunjukan bahwa variabel independen yang terdiri dari Citra

Merek(X1), Kualitas Produk (X2), dan Promosi (X3), secara bersama-sama

(simultan) mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen

Keputusan Pembelian sehingga dapat dinyatakan Hipotesis diterima.

Page 11: Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Promosi …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016/11... · bahwa kualitas produk merupakan kemampuan sebuah produk

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: 960-974

970

Uji t (Uji Parsial)

Uji t digunakan untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas

berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada konsumen

indomaret di Samarinda dengan cara membandingkan t hitung dan t tabel

dengan tingkat kepercayaan sebesar α = 0,05 sehingga diperleh hasil

perhitungan SPSS.

Tabel UJi t (Uji Parsial) Coefficients

a

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2.170 .389 5.584 .000

X1 .154 .074 .209 2.075 .041

X2 .156 .093 .176 1.680 .096

X3 .147 .056 .251 2.623 .010

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X1, X2, X3

Sumber: Data diolah

Berdasarkan hasil perhitungan yang terdapat pada Tabel diatas dapat

dijelaskan pengaruh antara variabel independen yang terdiri dari Citra Merek

(X1), Kualitas Produk (X2), dan Promosi (X3), terhadap variabel dependen

Keputusan Pembelian pada konsumen Indomaret Plus di Samarinda sebagai

berikut:

1) Variabel Citra Merek (X1)

Nilai Sig. thitung menunjukkan bahwa variabel Citra Merek (X1) sebesar

2.075 dengan nilai Sig. = 0.041. Karena thitung = 2.075> ttabel = 1.985 serta nilai

Sig. = 0.041<a = 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha

diterima. Artinya, variabel citra merek (X1) secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian (Y).

2) Variabel Kualitas Produk (X2)

Nilai Sig. thitung menunjukkan bahwa variabel kualitas produk (X2)

sebesar 1.680 dengan nilai Sig. = 0.096. Karena thitung = 1.680< ttabel = 1.985

serta nilai Sig. = 0.096>a = 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima

dan Ha ditolak. Artinya, variabel kualitas produk (X2) secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y).

3) Variabel Promosi(X3)

Nilai Sig. thitung menunjukkan bahwa variabel promosi (X1) sebesar

2.623 dengan nilai Sig. = 0.010. Karena thitung = 2.623> ttabel = 1.985 serta nilai

Sig. = 0.010<a = 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha

diterima. Artinya, variabel promosi (X1) secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian (Y).

Variabel Paling Berpengaruh Untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh dari citra merek,

kualitas produk, dan promosi terhadap keputusan pembelian yaitu dengan

Page 12: Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Promosi …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016/11... · bahwa kualitas produk merupakan kemampuan sebuah produk

Pengaruh Citra Merek,Kualitas,Promosi Terhadap Keputusan Pembelian (Afif)

971

melihat nilai standar koefisien beta yang tertinggi.

Tabel Variabel yang paling berpengaruh Coefficients

a

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2.170 .389 5.584 .000

X1 .154 .074 .209 2.075 .041

X2 .156 .093 .176 1.680 .096

X3 .147 .056 .251 2.623 .010

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

Sumber: Data diolah

Berdasarkan data tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai standart

koefisien beta tertinggi yakni variabel promosi terhadap keputusan pembelian

(X3) sebesar 0.251 yang berarti bahwa variabel promosi terhadap keputusan

pembelian secara parsial mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap

keputusan pembelian konsumen.

Pembahasan

Analisis Secara Simultan (Uji F)

Dari hasil analisis variabel keputusan pembelian yang terdiri dari citra

merek (X1), kualitas produk (X2), promosi (X3), secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian.

Fakta yang penulis temukan dilapangan yaitu dengan melakukan

wawancara dengan konsumen Indomaret Plus dimana dapat disimpulkan bahwa

ini sesusai yang dikemukakan oleh Alma, Kotler, Tjiptono, Keputusan

pembelian merupakan suatu keputusan konsumen yang melibatkan segala

aspek seperti ,citra merek, kualitas produk dan promosi, sehingga membentuk

suatu sikap pada konsumen untuk mengolah segala informasi dan mengambil

kesimpulan berupa response yang muncul produk apa yang akan dibeli,

kemudian pada variabel promosi menurut penulis menjadi variabel yang paling

unggul di pepsodent karena iklan pepsodent secara masif, menjalin ikatan

dengan dokter gigi indonesia di berbagai acara, selain itu pepsodent juga

memperkenalkan produknya melalui event-event yang mereka buat, salah satu

contohnya yaitu Senyum Pepsodent, melalui event ini pepsodent

memperkenalkan produknya secara langsung..dengan memberikan pengetahuan

tentang manfaat bersikat gigi,cara sikat gigi dengan benar, melalui event inilah

pepsodent dapat merebut hati masyarakat agar masyarakat menggunakan

produknya.dengan event ini juga pepsodent mengenalkan produknya agar lebih

dikenal di masyarakat dan di pasaran, melalui event ini juga pepsodent

memberikan sikat gigi dan pasta gigi gratis kepada para pesertanya, ini juga

salah satu cara untuk merebut hati masyarakat.

Penelitian ini sejalan dengan Sulistyawati (2009) yang menyatkan bahwa

citra merek, kulitas produk dan promosi berpengaruh secara signifikan terhadap

Page 13: Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Promosi …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016/11... · bahwa kualitas produk merupakan kemampuan sebuah produk

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: 960-974

972

keputusan pembelian.

Penelitian ini diperkuat dengan hasil kuisioner, dimana citra merek (X1),

kualitas produk (X2), promosi (X3) terhadap keputusan pembelian dinilai sudah

cukup sbaik terbukti bahwa hasil tanggapan responden mengenai indikator-

indikator variabel citra merek (X1), kualitas produk (X2), promosi (X3) di

respon setuju oleh konsumen. Dapat dilihat pada table 4.1 sampai dengan 4.19

Analisis Secara Parsial (Uji t)

Pada uji t menunjukkan bahwa dari ketiga variabel independen tersebut,

secara parsial keseluruhan variabel independen berpengaruh terhadap

keputusan pembelian pada konsumen indomaret plus.

a. Citra Merek (X1)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel citra merek secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada konsumen

indomaret plus (M. yamin).

Sesuai dengan fakta data penelitian semua sub indikator dinyatakan

dalam kategori baik tetapi masih ada kategori sangat baik oleh karena itu semua

indikator harus ditingkatkan khususnya indikator kemasan pemampilan fisik

yang menarik relatif masih rendah dibandingankan presentase indikator yang

lain yaitu sebesar 79% dengan rata-rata 4, 15.

Jadi yang harus dilakukan oleh pepsodent adalah dengan memberikan

bentuk pada kemasan pasta giginya secara unik sehingga konsumen dapat

melihat bahwa produk pepsodent memiliki kemasan yang berbeda dengan yang

lain, misalnya dengan mengubah bentuk kemasannya disesuaikan dengan umur

dan kegunaan pasta giginya

b. Kualitas Produk (X2)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas produk kualitas

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada

konsumen Indomaret Plus (M. yamin)

Peningkatan kualitas produk yang baik akan menyebabkan konsumen

terus menerus membeli produk. Sebaliknya menurunnya kualitas produk akan

menyebabkan konsumen memilih produk yang lain.

Sesuai dengan fakta data penelitian semua sub indikator dinyatakan

dalam kategori baik tetapi masih ada kategori sangat baik oleh karena itu semua

indikator harus ditingkatkan khususnya indikator nyaman saat digunakan yang

relatif masih rendah dibandingkan persentase indikator yaitu sebesar 82%

dengan rata-rata 4,04. Hal ini menunjukkan bahwa pepsodent harus memiliki

kualitas yang setara dengan merek top pasta gigi lainnya dengan memberikan

kenyamanan penuh pada produk pasta giginya agar konsumen merasa puas

dengan saat memakainya.

c. Promosi (X3)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel promosi secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada konsumen

indomaret.

Peningkatan promosi akan menyebabkan meningkatnya penjualan

Page 14: Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Promosi …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016/11... · bahwa kualitas produk merupakan kemampuan sebuah produk

Pengaruh Citra Merek,Kualitas,Promosi Terhadap Keputusan Pembelian (Afif)

973

pepsodent. Sebaliknya menurunnya promosi akan menyebabkan penurunan

penjualan pepsodent dan akhirnya konsumen memilih produk yang lain.

Sesuai dengan fakta data penelitian semua sub indikator dinyatakan dalam

kategori baik tetapi masih ada kategori sangat baik oleh karena itu semua

indikator harus ditingkatkan khususnya indikator melakukan promosi melalui

diskon harga persentase sebesar 82% dengan nilai rata-rata 4,15. Hal ini

menunjukkan bahwa seharusnya pepsodent memberikan diskon harga yang

bersaing artinya jika pemberian diskon pepsodent dilakukan secara berkala

maka konsumen aksan loyal dan terus membeli pepsodent.

Penutup Berdasarkan hasil uji regresi berganda secara parsial ditemukan bahwa

seluruh variabel independen yaitu citra merek, kualitas produk dan promosi

memberikan pengaruh signifikan terhadap variabel terikat keputusan

pembelian.

Berdasarkan hasil uji Regresi berganda secara simultan ditemukan bahwa

seluruh variabel independen (citra merek, kualitas produk dan promosi)

berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa variabel promosi merupakan

variabel yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Bagi perusahaan

Agar melakukan peningkatan dari segi citra merek, kualitas produk dan

promosi dengan melakukan riset keinginan dari konsumen dan melakukan

penelitian yang lebih akurat lagi.

Melakukan riset keputusan pembelian lebih lanjut karena masih ada

faktor-faktor yang belum dapat dijelaskan dari penelitian lain.

Perusahaan agar meningkatkan kualitas produk agar konsumen semakin

nyaman saat memakai produk pepsodent.

Bagi akademisi

Bagi pihak yang ingin melakukan penelitian yang sejenis, disarankan

untuk meneliti variabel-variabel selain citra merek, kualitas produk dan

promosi. Karena dari penelitian ini diketahui 51% masih ada faktor-faktor lain

yang mempengaruhi keputusan pembelian.

Lebih teliti lagi dalam penentuan teori dan pembuatan kuesioner, agar

lebih baik lagi dalam hasil penelitian.

Untuk memperkuat hasil penelitian serupa dianjurkan menambah sampel

dan menjelaskan proses pengisian kuesioner dan mendampingi responden

ketika mengisi kuesioner tersebut.

Daftar Pustaka

Buku :

Alma, Buchari, “Pemasaran dan Pemasaran Jasa”, Alfabeta, Bandung, 2011.

Dwi Priyatno. 2008. Mandiri Belajar SPSS. MediaKom : Yogyakarta.

Page 15: Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Promosi …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016/11... · bahwa kualitas produk merupakan kemampuan sebuah produk

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: 960-974

974

Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS,

Edisi. Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro.

Hamid, Abdul, “Buku Panduan Penulisan Skripsi”, Cetakan Pertama, FEIS

UIN Press, Jakarta, 2007.

Kanuk, Schiffman, Leon &, Leslie Lazar, “Consumer Behaviour” 7th Edition

(Perilaku Konsumen), PT. Indeks, Jakarta, 2008.

Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT Index, Edisi Kesebelas,

2005

Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi,

dan Kontrol, Jakarta: Penerbit Index, 2009.

Mullins, J., Walker, O.C., Boyd, H.W. and Larreche, J.C, “Marketing

Management : A Strategic Decision – Making Approach”, McGraw –

Hill, New York, 2005.

Novita Klarisa 2013. Judul Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen Di Swalayan Maxi Balikpapan, Jurnal, 2013.

Praba Sulistyawati 2009. Analisis Pengaruh Citra Merek Kualitas Produk dan

promosi Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Acer Di Kota

Semarang, Jurnal, 2013.

Rangkuti, Freddy, Riset Pemasaran, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,

2003.

Sugiyono, “Memahami Penelitian Kualitatif”, ALFABET, Bandung, 2005.

Susilo, Candra Hamanto, Pengaruh Kualitas Merek, Citra Merek, Dan Asosiasi

Merek Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Gran Max Pada PT.

Karya Zirang Utama Semarang, Universitas Negeri semarang, jurnal,

2008.

Tjiptono, Fandy,” Pemasaran Jasa”, Penerbit Bayu Media Publishing,

Malang, 2008.

Umar, Husein, “Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen”, Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta, 2010.

Mc. Daniel, Pemasaran, Edisi I, Salemba Empat, Jakarta, 2001.

Angipora P. Marius, Dasar-dasar Pemasaran, Rajawali Pers, Jakarta, 1999

Basu Swastha dan Irawan, (2005), Manajemen Pemasaran Modern. Liberty,

Yogyakarta

Internet :

www.tanyapepsodent.com. dilihat 3 februari 2016

www.topbrand-award.com. dilihat 3 februari 2016