142
i PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KEPUTUSAN PENDANAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERASI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana AkuntansiCOVER Oleh: Dila Nur Aini 11150820000011 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2019 GESAHAN SKRIPS

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

i

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, KEPEMILIKAN

MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KEPUTUSAN

PENDANAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN

PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERASI

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana AkuntansiCOVER

Oleh:

Dila Nur Aini

11150820000011

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1440 H/2019

GESAHAN SKRIPS

Page 2: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

ii

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, KEPEMILIKAN

MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KEPUTUSAN

PENDANAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN

PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERASI

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Akuntansi

Oleh:

Dila Nur Aini

NIM: 11150820000011

Di Bawah Bimbingan

SAHAN SKRI

Zuwesty Eka Putri, M.Ak.

NIP, 198004162009012006

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1440 H/2019 M

Page 3: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Senin, 9 September 2019 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

mahasiswa:

1. Nama : Dila Nur Aini

2. NIM : 11150820000011

3. Jurusan : Akuntansi/Keuangan

4. Judul Skripsi : Pengaruh Corporate Social Responsibility,

Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan

Institusional dan Keputusan Pendanaan Terhadap

Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai

Variabel Moderasi

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 9 September 2019

1. Yusro Rahma, SE., M.Si

NIP. 198005062008012016

2. Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak., CA.

NIP. 197205162009011006

Page 4: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Selasa, 22 Oktober 2019 telah dilakukan Ujian Skripsi atas Mahasiswa:

1. Nama : Dila Nur Aini

2. NIM : 11150820000011

3. Jurusan : Akuntansi (Keuangan)

4. Judul Skripsi : Pengaruh Corporate Social Reslonsibility, Kepemilikan

Manajerial, Kepemilikan Institusional, dan Keputusan

Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan dengan

Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan LULUS dan Skripsi ini diterima sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 22 Oktober 2019

1. Yessi Fitri, S.E., M.Si., Ak., CA. (______________________)

NIP. 197609242006042002 Ketua Penguji

2. Ismawati Haribowo, SE.,M.Si. (______________________)

NIP.198009092014112003 Penguji Ahli

3. Zuwesty Eka Putri, M.Ak. (______________________)

NIP. 198004162009012006 Pembimbing

Page 5: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

v

LEMBAR PENGESAHAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dila Nur Aini

NIM : 11150820000011

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Akuntansi

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penelitian skripsi ini saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggungjawabkan

2. Tidak melakukan plagiat atas naskah orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber

asli atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Jika dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya melanggar pernyataan di atas, maka saya siap

dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 15 Juli 2019

Dila Nur Aini

Page 6: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI

1. Nama : Dila Nur Aini

2. Tempat, Tanggal Lahir : Sragen, 20 Juni 1996

3. Alamat : Jalan Batas Indah Rt 04 Rw 01 No 96

Pondok Betung Pondok Aren Tangsel.

4. Telepon : 089668766076

5. Email : [email protected]

6. Ayah : Slamet Mulyono

7. Ibu : Sugiyanti

8. Anak ke-, dari : 1 dari 2

II. PENDIDIKAN

1. Tahun 2002-2003 : TK Al-Istiqomah Jakarta

2. Tahun 2003-2009 : SDN 02 Bintaro Jakarta

3. Tahun 2009-2012 : SMPN 178 Jakarta

4. Tahun 2012-2015 : SMAN 86 Jakarta

5. Tahun 2015-sekarang : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Divisi Kemahasiswaan HMJ Akuntansi UIN Jakarta (2016)

Page 7: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

vii

ABSTRACT

THE IMPACT OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY,

MANAGERIAL OWNERSHIP, INSTITUTIONAL OWNERSHIP AND

FUNDING DECISIONS ON FIRM VALUES WITH PROFITABILITY AS

MODERATION VARIABLES

This study aims to find empirical evidence regarding the impact of

Corporate Social Responsibility, Managerial Ownership, Institutional Ownership,

and Funding Decisions on Corporate Values with Profitability as Moderating

Variables. The sample used in this study is all manufacturing and mining

companies listed on the Stock Exchange in 2014-2018. The number of companies

sampled in this study amounted to 75 companies. This study uses a purposive

sampling method. This test uses the multiple regression analysis using the SPSS

24.0 program.

The results showed that Corporate Social Responsibility, Institutional

Ownership, Funding Decisions does not affect the Firm Value. Whereas

Managerial Ownership influences Firm Value. Furthermore, the Moderating

Variable Profitability does not moderate the Corporate Social Responsibility,

Institutional Ownership, Decision on Funding for Corporate Values. While the

Variable Moderation Profitability moderates Managerial Ownership.

Page 8: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

viii

ABSTRAK

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, KEPEMILIKAN

MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN KEPUTUSAN

PENDANAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN

PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERASI

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris mengenai

pengaruh Corporate Social Responsibility, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan

Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan

Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi. Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini merupakan seluruh perusahaan manufaktur dan pertambangan yang

terdaftar di BEI pada tahun 2014-2018. Jumlah perusahaan yang menjadi sampel

dalam penelitian ini berjumlah 75 perusahaan. Penelitian ini menggunakan

metode purposive sampling. Pengujian ini menggunakan metode analisis regresi

berganda dengan menggunakan program SPSS 24.0.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Corporate Social Responsibility,

Kepemilikan Institusional, Keputusan Pendanaan tidak berpengaruh terhadap

Nilai Perusahaan. Sedangkan Kepemilikan Manajerial berpengaruh terhadap Nilai

Perusahaan. Selanjutnya, Variabel Moderasi Profitabilitas tidak memoderasi

Corporate Social Responsibility, Kepemilikan Institusional, Keputusan Pendanaan

terhadap Nilai Perusahaan. Sedangkan Variabel Moderasi Profitabilitas

memoderasi Kepemilikan Manajerial.

Page 9: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

Segala puji bagi Allah Swt, Tuhan semesta alam yang telah memberikan

karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan sebaik-baiknya. Shalawat serta salam tak lupa tercurah kepada Nabi

Muhammad Saw yang telah membimbing umatnya dari zaman kebodohan menuju

jalan kebenaran seperti masa sekarang ini. Skripsi ini disusun dalam rangka

memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih atas bantuan,

bimbingan, dukungan, semangat serta doa, baik langsung maupun tidak langsung

dalam penyelesaian skripsi ini, kepada:

1. Kedua orang tua yang paling saya cintai yaitu Ayahanda Slamet Mulyono

dan Ibunda Sugiyanti yang selalu memberikan dukungan, semangat,

bimbingan, nasihat, serta perhatian dengan penuh kasih sayang kepada

penulis.

2. Adik saya Fiki Arohman yang senantiasa selalu memberikan semangat dan

motivasi saya untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Prof. Dr. Amilin, S.EAk., M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP. selaku

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Zuwesty Eka Putri, M.Ak. selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktunya dan memberikan pengarahan kepada penulis

sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas

semua saran yang telah ibu berikan selama terlaksananya pengerjaan skripsi

ini.

5. Ibu Yessi Fitri, SE, M.Si., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Page 10: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

x

6. Seluruh Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah banyak memberikan ilmu-ilmu kepada penulis.

7. Febrian Ramdhani yang senantiasa memberikan semangat dan motivasi

serta doa selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

8. Sahabat-sahabat Seperjuangan (Adita, Jilan, Anjar, Indah, Afi, Nurul, Nada,

Naifah) yang senantiasa memberikan semangat dan motivasi serta doa

selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

9. Senior yang baik hati (Diko, Atin, Rizza) yang telah mengajarkan penulis

skripsi sampai selesai skripsi ini.

10. Teman-teman Akuntansi A 2015 yang telah membantu penyelesaian skripsi

ini.

11. Teman-teman Kepanitiaan Galaksi Akuntansi UIN Jakarta 2016. Terima

kasih atas pengalaman kepanitiaannya ketika masa perkuliahan.

12. Pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan skripsi ini yang tidak

dapat saya sebutkan satu per satu.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Page 11: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

xi

DAFTAR ISI

COVER i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI iv

LEMBAR PENGESAHAN KEASLIAN KARYA ILMIAH v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP vi

ABSTRACT vii

ABSTRAK viii

KATA PENGANTAR ix

DAFTAR ISI xi

DAFTAR TABEL xv

DAFTAR GAMBAR xvi

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 10

C. Tujuan Penelitian 10

D. Manfaat Penelitian 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 13

A. Tinjauan Literatur 13

1. Teori Keagenan (Agency Theory) 13

2. Teori Pengelolaan (Stewardship Theory) 15

3. Teori Struktur Modal (Trade Off Theory) 15

4. Teori Legitimasi (Legitimacy Theory) 16

5. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate

Social Responsibility ) 17

6. Kepemilikan Manajerial 30

7. Kepemilikan Institusional 32

8. Keputusan Pendanaan 33

9. Nilai Perusahaan 34

Page 12: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

xii

10. Profitabilitas 37

B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu 39

C. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis 45

1. Pengaruh corporate social responsibility terhadap nilai

Perusahaan 45

2. Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai

Perusahaan 46

3. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap nilai

Perusahaan 48

4. Pengaruh keputusan pendanaan terhadap nilai

Perusahaan 49

5. Pengaruh corporate social responsibility terhadap nilai

Perusahaan dengan Profitabilitas 51

6. Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai

Perusahaan dengan Profitabilitas 52

7. Pengaruh kepemilikan institusional terhadap nilai

Perusahaan dengan Profitabilitas 54

8. Pengaruh keputusan pendanaanterhadap nilai

Perusahaan dengan Profitabilitas 55

D. Kerangka Pemikiran 57

BAB III METODE PENELITIAN 58

A. Ruang Lingkup Penelitian 58

B. Metode Penentuan Sampel 58

C. Metode Pengumpulan Data 59

D. Metode Analisis Data 60

1. Uji Statistik Deskriptif 60

2. Uji Asumsi Klasik 60

3. Uji Hipotesis 63

E. Operasional variabel penelitian 69

1. Corporate Social Responsibility (X1) 69

2. Kepemilikan Manajerial (X2) 70

Page 13: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

xiii

3. Kepemilikan Institusional (X3) 71

4. Keputusan Pendanaan (X4) 72

5. Profitabilitas (X5) 72

6. Nilai Perusahaan (Y) 73

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 76

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 76

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian 78

1. Uji Statistik Deskriptif 78

2. Uji Asumsi Klasik 80

3. Pengujian Hipotesis 86

C. Pembahasan 94

1. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai

Perusahaan 94

2. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai

Perusahaan 96

3. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Nilai

Perusahaan 97

4. Pengaruh Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan 99

5. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai

Perusahaan dengan Profitabilitas 101

6. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai

Perusahaan dengan Profitabilitas 102

7. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Nilai

Perusahaan dengan Profitabilitas 103

8. Pengaruh Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai

Perusahaan dengan Profitabilitas 104

BAB V PENUTUP 107

A. Kesimpulan 107

B. Implikasi 110

C. Keterbatasan 110

D. Saran 111

Page 14: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

xiv

DAFTAR PUSTAKA 113

LAMPIRAN 117

Page 15: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Harga Saham Pabrik Kertas Indah Kiat Pulp and Paper .......................... …6

Tabel 2. 1 Daftar Indikator Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI-2014 ................. 20

Tabel 2. 2 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu ............................................................... 39

Tabel 3. 1 Pengukuran Operasional Variabel ............................................................. 75

Tabel 4. 1 Rincian Perolehan Sampel Penelitian ........................................................ 77

Tabel 4. 2 Statistik Deskriptif ..................................................................................... 78

Tabel 4. 3 Hasil Uji Normalitas dengan Uji Kolmogorov-Smirnov ........................... 81

Tabel 4. 4 Colinearity Statistics .................................................................................. 83

Tabel 4. 5 Hasil Uji Autokorelasi ............................................................................... 84

Tabel 4. 6 Hasil Uji Koefisien Determinasi ................................................................ 87

Tabel 4. 7 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ..................................................... 88

Tabel 4. 8 Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t) .......................................................... 89

Tabel 4. 9 Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t) .......................................................... 92

Page 16: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran .............................................................................. 57

Gambar 4. 1 Hasil Uji Normalitas dengan Histogram ............................................... 81

Gambar 4. 2 Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Normal Plot ................................. 82

Gambar 4. 3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Grafik Scatterplot ........... 85

Page 17: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdirinya suatu perusahaan harus mempunyai tujuan yang jelas.

Tujuan perusahaan tersebut antara lain mendapat keuntungan yang

maksimal, ingin memakmurkan pemilik perusahaan dan mengoptimalkan

nilai perusahaan yang dapat dilihat dari harga sahamnya. Nilai perusahaan

mencerminkan nilai saat ini dari pendapatan yang diinginkan dimasa

mendatang dan indikator bagi pasar dalam menilai perusahaan secara

keseluruhan. Melaksanakan fungsi manajemen keuangan adalah hal yang

wajib dilakukan seorang manajer agar tujuan perusahaan dapat tercapai

sesuai tujuan perusahaan. Kombinasi optimal dari keputusan manajemen

dapat mengoptimalkan nilai perusahaan yang akan mempengaruhi

kemakmuran pemegang saham. Nilai pasar atas ekuitas perusahaan yang

merupakan penambahan hutang dari jumlah ekuitas yang dapat

mencerminkan nilai perusahaan. Dalam menanamkan modal pada

perusahaan yang memiliki profit yang relatif tinggi. Nilai perusahaan pada

dasarnya dapat diukur melalui beberapa aspek, salah satunya adalah

dengan harga pasar saham perusahaan karena harga pasar saham

perusahaan mencerminkan penilaian investor secara keseluruhan atas

setiap ekuitas yang dimiliki.

Page 18: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

2

Naik turunnya harga saham di pasar modal menjadi sebuah

fenomena yang menarik untuk dibicarakan berkaitan dengan isu naik

turunnya nilai perusahaan itu sendiri. Banyak sekali perusahaan-

perusahaan yang mengalami penurunan harga saham yang diakibatkan

oleh beberapa faktor. Salah satu kasus perusahaan yang mengalami

penurunan harga saham yaitu PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (Sari

Roti). PT Nippon Indosari Carpindo Tbk (Sari Roti) merupakan pabrik

yang memproduksi pangan secara komersial dengan merk Sari Roti. PT

Nippon Indosari Tbk (Sari Roti) pernah mengalami penurunan harga

saham pada tahun 2016 yaitu dari harga tertinggi Rp 1.525 menjadi Rp

1.500 yaitu mengalami penurunan sebesar (1,32%). Saham ROTI

ditransaksikan sebanyak 64 kali dengan total volume perdagangan

sebanyak 314 saham menilai Rp 47,4 juta. Penurunan harga saham Sari

ROTI diakibatkan oleh aksi damai 2 Desember 2016 karena Perusahaan

Sari Roti membagi-bagikan roti secara gratis kepada para demo aksi damai

2 Desember 2016 (detik.com)

Investor dapat mempertimbangkan pengukuran kinerja perusahaan

yaitu melalui rasio Tobin’s Q. Harga pengganti dari biaya yang

dibutuhkan untuk mendapatkan asset yang dimiliki perusahaan. Rasio

Tobins Q menunjukkan kesempatan bertumbuh perusahaan di masa yang

akan datang melalui kebijakan investasinya (Sunarwijaya, 2016).

Keputusan pendanaan merupakan keputusan yang berhubungan dengan

sumber dana yang didapat perusahaan. Sumber dana berasal dari hutang

Page 19: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

3

dan modal sendiri. Manajemen dapat menentukan seberapa besar

komposisi hutang terhadap modal bagi perusahaan. Investor menentukan

pilihannya berdasarkan keputusan pendanaan karena struktur pembiayaan

akan menentukan cost of capital yang akan menjadi dasar penentuan

required return yang diinginkan (Himawan & Christiawan, 2016).

Perusahaan dalam perkembangannya selalu berusaha untuk menjaga

keunggulan bisnisnya untuk meningkatkan nilai perusahaannya. Nilai

perusahaan yang tinggi bisa meningkatkan kesejahteraan para pemegang

saham. Dengan jaminan itu para pemegang saham tidak ragu

menginvestasikan dananya pada perusahaan tersebut. Salah satu penunjuk

untuk menilai nilai perusahaan memiliki peluang baik atau tidak di masa

mendatang yaitu dengan melihat kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba. Laba perusahaan selain merupakan penunjuk suatu

perusahaan memenuhi kewajiban bagi para penyandang dananya, juga

merupakan elemen dalam penciptaan nilai perusahaan (Puspaningrum,

2017). Nilai perusahaan dipengaruhi beberapa faktor salah satunya yaitu

Corporate Social Responsibility (CSR) (Ramadhani, Purnamawati, &

Sujana, 2017).

Investor menghargai perusahaan yang melakukan praktik CSR.

Praktik CSR memberikan informasi untuk menilai keberlangsungan hidup

suatu perusahaan dimasa yang akan datang. Jika suatu perusahaan

melakukan pengungkapan CSR secara berkelanjutan maka pasar akan

memberikan penghargaan yang akan diperlihatkan dengan kenaikan harga

Page 20: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

4

saham perusahaan dan juga akan meningkatkan nilai perusahaan. Dengan

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial, perusahaaan

mengeluarkan sejumlah biaya dengan biaya ini nantinya akan menjadi

beban dan mengurangi pendapatan yang didapatkan perusahaan dan

mengurangi tingkat keuntungan yang didapatkan perusahaan. Jika

perusahaan melakukan tanggung jawab sosial secara berkelanjutan dan

konsisten, maka nama perusahaan di pihak eksternal perusahaan akan

semakin baik (Murnita & Putra, 2018).

Pada masa masyarakat yang mulai peduli dengan lingkungan, CSR

merupakan hal yang wajib dilakukan oleh perusahaan dan bukan pilihan

sukarela bagi perusahaan. Kewajiban perusahaan dalam menerapkan CSR

diatur dalam Undang – Undang Nomor 40 Tahun 2007 pasal 74 Undang –

Undang Perseroan Terbatas. Beberapa motivasi dan manfaat yang

diharapkan perusahaan dengan melakukan tanggung jawab sosial

perusahaan meliputi:

1) Perusahaan terhindar dari popularitas negatif perusak lingkungan yang

hanya mengejar keuntungan jangka pendek tanpa mempedulikan

dampak yang dilakukannya terhadap lingkungan tersebut.

2) Kerangka kerja etis yang kuat dapat membantu para manajer dan

karyawan dalam menghadapi masalah seperti permintaan lapangan

kerja di lingkungan di mana perusahaan bekerja.

Page 21: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

5

3) Perusahaan mendapatkan rasa hormat dari kelompok inti masyarakat

yang menginginkan keberadaan perusahaan khususnya dalam hal

penyediaan lapangan pekerjaan.

4) Perilaku etis perusahaan terhindar dari masalah lingkungan sekitar

sehingga dapat beroperasi secara aman (Puspaningrum, 2017).

Fenomena mengenai Corporate Social Responsibility yaitu

perbedaannya mengimplementasikan CSR di Indonesia dengan di luar

negeri. Mengacu pada Riset Centre for Governance Institutions, and

Organizations National University of Singapore (NUS) Business School

2016, diketahui peringkat kualitas tanggung jawab sosial Indonesia berada

pada posisi 3 dengan skor 48,4 dari 100 perusahaan dengan sampel 4

negara yaitu Malaysia, Singapura, Thailand dalam Global Reporting

Intiative (GRI). Singapura yang berada diposisi ke 2 dengan skor 48,8.

Thailand yang berada di posisi ke 1 dengan skor 56,8. Dan Malaysia yang

berada di posisi ke 4 dengan skor 47,7. Dari riset tersebut mencerminkan

bahwa Indonesia masih memerlukan perbaikan kualitas tanggung jawab

sosial perusahaan (cnnindonesia.com)

Pada zaman industri berkembang ini, banyak sekali perusahaan yang

hanya fokus mencari keuntungan atau laba saja tanpa mempedulikan

keadaan lingkungannya. Contoh saja kasus yang terjadi di Indonesia yaitu

kasus permasalahan lingkungan pada PT Indah Kiat Pulp dan Paper

(IKPP). PT Indah Kiat Pulp melakukan pencemaran di sungai Ciujung,

karena PT Indah Kiat Pulp membuang limbah pabrik ke sungai Ciujung

Page 22: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

6

sehingga menyebabkan air yang di sungai Ciujung menjadi tercemar,

berbau, dan ikan- ikan banyak yang tidak hidup. PT. IKPP ini telah

melakukan pelanggaran 15 pasal (beritahukum.com)

Akibat peristiwa tersebut perusahaan PT. IKPP mengalami penurunan

harga saham meskipun sudah mendapatkan sertifikasi ISO 14001 yang

artinya bahwa perusahaan PT Indah Kiat Pulp and Paper telah menerapkan

eko-efisien, tetapi praktiknya IKPP masih belum melaksanakan program

CSR dengan baik. Pada tahun 2015 saham Indah Kiat Pulp and Paper

dibuka dengan harga Rp 1.030 dan ditutup pada harga Rp 955 yaitu

menurun sebesar -0,75%. Pada tahun 2016 saham Indah Kiat Pulp and

Paper dibuka dengan harga 950 dan ditutup pada harga 955 yaitu

meningkat sebesar 0,05%. Pada tahun 2017 saham Indah Kiat Pulp and

Paper dibuka dengan harga Rp 965 dan ditutup pada harga 5400 yaitu

meningkat sebesar 44,35%. Fenomena penurunan harga saham akibat

kurang baiknya pengungkapan CSR Indah Kiat Pulp and Paper terlihat

pada Tabel 1.1 di bawah ini.

Tabel 1. 1

Harga Saham Pabrik Kertas Indah Kiat Pulp and Paper

Year Open Price Closing Price Perubahan Saham

2015 1030 955 -0,75%

2016 950 955 0,05%

2017 965 5400 44,35%

Selain permasalahan mengenai CSR, terdapat dua faktor yang bisa

mempengaruhi nilai perusahaan yaitu kepemilikan manajerial dan

Page 23: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

7

kepemilikan institusional. Pada saat perusahaan meningkatkan nilai

perusahaan, sering terjadi konflik agency conflict, yaitu perbedaan

kepentingan antara pemegang saham dan manajer (Puspaningrum, 2017).

Manajer perusahaan lebih mengejar tujuan individualnya sendiri, misalnya

berusaha untuk mendapatkan bonus setinggi mungkin (Arianti & Putra,

2018). Sesuai dengan asumsi sifat dasar manusia akan bertindak

opportunistic. Pada teori ini, manajer yang hanya ingin mengejar

kepentingannya sendiri hanya akan berpusat pada proyek dan investasi

perusahaan yang dapat menghasilkan keuntungan yang besar dalam jangka

pendek daripada memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham dengan

berinvestasi pada proyek-proyek yang menguntungkan dalam jangka

panjang (Rudiyanto, Dhiana, & Suprijanto, 2018).

Pemegang saham tidak suka dengan manajer yang memiliki

kepentingan individual karena apa yang dilakukan oleh manajer tersebut

akan mengakibatkan bertambahnya biaya bagi perusahaan sehingga

menyebabkan penurunan laba perusahaan dan berpengaruh terhadap harga

saham sehingga menurunkan nilai perusahaan (Dewi & Nugrahanti, 2014).

Dengan kepemilikan saham oleh manajerial, diharapkan manajer akan

berlaku sesuai dengan keinginan para principal karena manajer akan

terpengaruh untuk meningkatkan kinerja dan nantinya dapat meningkatkan

nilai perusahaan (Sari, Arfan, & Musnadi, 2015). Skala jumlah

kepemilikan manajerial di perusahaan dapat menandakan adanya

kesamaan kepentingan antara manajemen dengan pemegang saham.

Page 24: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

8

Dengan adanya peningkatan kepemilikan saham tersebut, perbuatan yang

menguntungkan pribadi manajer dapat dicegah, sehingga dapat

mempersatukan kepentingan antara agent dan principal (Puspaningrum,

2017).

Jika kepemilikan institusional makin tinggi maka akan mengurangi

perilaku opportunistic manajer yang dapat mengurangi agency cost yang

diharapkan akan meningkatkan nilai perusahaan. Adanya kepemilikan

saham oleh manajemen dan kepemilikan saham oleh institusional maka

bisa mengurangi agency problem tersebut (Sari et al., 2015). Salah satu

faktor yang mempengaruhi Corporate Social Responsibility, Kepemilikan

Manajerial dan Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan

adalah Profitabilitas. Profitabilitas adalah tingkat laba bersih yang dapat

diraih oleh perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Laba yang layak

dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang saham adalah laba setelah

bunga dan pajak (Sambora, Handayani, & Rahayu, 2014). Semakin banyak

laba yang diperoleh maka semakin banyak juga kemampuan perusahaan

untuk membayar dividennya (Ferina, Tjandrakirana, & Ismail, 2015).

Profitabilitas dapat diukur dengan menggunakan rasio-rasio seperti

ROA (Return on Assets) (Fauzi, Suransi, & Alamsyah, 2016). Return On

Asset adalah rasio untuk mengukur bagaimana kemampuan perusahaan

dalam mendapatkan keuntungan yang berasal dari aktivitas investasi dan

untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mendapatkan laba secara

keseluruhan (Latifah & Luhur, 2017).

Page 25: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

9

Peneliti memodifikasi penelitian yang dilakukan (Arianti & Putra,

2018) dengan cara menambahkan keputusan pendanaan sebagai variabel

independen dan mengganti proksi yang dipakai pada profitabilitas.

Penelitian-penelitian yang dilakukan (Arianti & Putra, 2018)

mengungkapkan bahwa CSR berpengaruh terhadap nilai perusahaan,

kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan,

kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan,

CSR tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas

sebagai variabel moderating, serta kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai

variabel moderating, kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap

nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel moderating.

Hasil berbeda dijelaskan oleh Wijaya (2014) yang mendapatkan bukti

bahwa CSR tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, kepemilikan

manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, IOS berpengaruh

terhadap nilai perusahaan, cash holding tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, penulis memiliki ketertarikan

untuk meneliti “Pengaruh Corporate Social Responsibility, Kepemilikan

Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Keputusan Pendanaan

terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai moderasi”

Page 26: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

10

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang

hendak diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah corporate social responsibility berpengaruh terhadap nilai

perusahaan?

2. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai

perusahaan?

3. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai

perusahaan?

4. Apakah keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

5. Apakah corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan

memperkuat profitabilitas?

6. Apakah kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan

memperkuat profitabilitas?

7. Apakah kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan

memperkuat profitabilitas?

8. Apakah keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan memperkuat

profitabilitas?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk

menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:

Page 27: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

11

1. Menganalisa pengaruh corporate social responsibility terhadap nilai

perusahaan.

2. Menganalisa pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai

perusahaan.

3. Menganalisa pengaruh kepemilikan institusional terhadap nilai

perusahaan.

4. Menganalisa pengaruh keputusan pendanaan terhadap nilai

perusahaan.

5. Menganalisa pengaruh profitabilitas akan memperkuat corporate

social responsibility terhadap nilai perusahaan.

6. Menganalisa profitabilitas akan memperkuat kepemilikan manajerial

terhadap nilai perusahaan.

7. Menganalisa profitabilitas akan memperkuat kepemilikan institusional

terhadap nilai perusahaan.

8. Menganalisa profitabilitas akan memperkuat keputusan pendanaan

terhadap nilai perusahaan.

D. Manfaat Penelitian

1. Kontribusi Teoritis

a. Menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang akan meneliti

pengaruh corporate social responsibility, kepemilikan manajerial,

kepemilikan institusional dan keputusan pendanaan terhadap nilai

perusahaan dengan profitabilitas sebagai pemoderasi.

Page 28: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

12

b. Sebagai sarana untuk menambah wawasan di bidang keuangan.

Khususnya mengenai pengaruh corporate social responsibility,

kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan keputusan

pendanaan terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai

pemoderasi, sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis di

masa yang akan datang.

2. Kontribusi Praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi

manajer dalam rangka mengambil keputusan dan agar terciptanya

laporan keuangan yang berkualitas.

b. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai evaluasi

gambaran kualitas perusahaan sehingga pelaksanaan perusahaan

selanjutnya dapat lebih berkualitas.

c. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menilai kualitas

informasi dari laporan keuangan yang telah melakukan program

CSR, sehingga pengambilan keputusan yang dilakukan adalah

tepat.

Page 29: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Keagenan (Agency Theory)

Teori keagenan merupakan sebuah hubungan agensi sebagai kontrak

antara prinsipal dan agen. Dalam hubungan ini agen tidak selalu bertindak

sesuai dengan keinginan prinsipal dikarenakan keduanya memiliki

informasi, tujuan dan kepentingan yang berbeda. Sudut pandang hubungan

keagenan merupakan dasar yang digunakan untuk corporate governance.

(Jensen & Meckling, 1976) berpendapat bahwa hubungan keagenan

(agency relationship) merupakan sebuah kontrak di mana satu atau lebih

pemilik (prinsipal, dalam hal ini pemegang saham) memperkerjakan

seseorang (agen) untuk melaksanakan tugas pekerjaan untuk kepentingan

mereka dengan cara mendelegasikan beberapa kebijakan dalam

pengambilan keputusan (Nurhanimah, Anugerah, & Ratnawati, 2018).

Manajer sebagai pengelola perusahaan lebih banyak mengetahui

informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang

dibandingkan dengan pemilik (pemegang saham). Oleh sebab itu sebagai

pengelola, manajer wajib memberikan informasi mengenai kondisi

perusahaan kepada pemilik. Akan tetapi informasi yang disampaikan

terkadang yang diterima tidak sesuai dengan kondisi perusahaan

sebenarnya (Taufiq, Lubis, & Mulyani,2014). Ikatan antara agen dan

principal biasanya dalam keadaan asimetri informasi, di mana agen

13

Page 30: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

14

mempunyai lebih banyak informasi dibandingkan principal karena

menjalankan aktivitas operasional adalah agen (manajer).

Di satu sisi, pemegang saham ingin agar manajer bekerja untuk

mensejahterakan pemegang saham namun manajer perusahaan bisa saja

berbuat sebaliknya. Dengan munculnya konflik kepentingan tersebut maka

pemegang saham harus mengeluarkan sejumlah biaya yang disebut dengan

agency cost untuk melakukan pengawasan secara total terhadap para

manajer (Oktaryani, Nugraha, & Sofiyah, 2017). Konflik keagenan tidak

hanya antara manajer dan pemegang saham tetapi dapat juga terjadi

diantara pemegang saham dengan kreditur, selain itu pemegang saham

minoritas dan mayoritas.

Kekuatan konflik keagenan antara pemegang saham mayoritas dan

minoritas dapat terjadi ketika pemegang saham mayoritas sebagai

pemegang saham pengendali dapat mempengaruhi kebijakan operasi

perusahaan melalui manajemen yang mereka pilih dan seringkali

keputusan akan kebijakan perusahaan itu lebih berdasarkan pada

kepentingan pemegang saham mayoritas sehingga merugikan pemegang

saham minoritas. Di Indonesia mayoritas perusahaannya memiliki struktur

kepemilikan yang terkonsentrasi atau kepemilikan sahamnya cenderung

dimiliki oleh keluarga. Struktur kepemilikan dengan keluarga sebagai

pemegang saham mayoritas maka setiap kebijakan yang diambil oleh

perusahaan tersebut tentu didasarkan oleh kepentingan keluarga, maka hal

Page 31: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

15

ini akan berdampak pada kerugian bagi pemegang saham minoritas

(Haryono, Fitriany, & Fatima, 2017)

2. Teori Pengelolaan (Stewardship Theory)

Teori stewardship adalah teori yang dicetuskan oleh Donaldson dan

Davis pada tahun (1991) dalam (Hasyim, 2016) Teori ini menggambarkan

situasi di mana para manajer tidaklah termotivasi oleh tujuan-tujuan

individu tetapi lebih ditunjukkan pada sasaran hasil utama mereka untuk

kepentingan organisasi, sehingga terdapat hubungan yang kuat antara

kepuasan dan kesuksesan organisasi. Kesuksesan organisasi

menggambarkan maksimalisasi utilitas kelompok principals dan

manajemen. Maksimalisasi utilitas kelompok ini pada akhirnya akan

memaksimumkan kepentingan individu yang ada dalam kelompok

organisasi tersebut.

3. Teori Struktur Modal (Trade Off Theory)

Teori struktur modal menjelaskan suatu struktur modal yang optimal

oleh sebuah perusahaan yaitu ketika mencoba menggunakan utang untuk

mengoptimalkan struktur modal tersebut, maka harus mempertimbangkan

biaya dan keuntungan yang akan diperoleh perusahaan. Keuntungan dari

menggunakan utang adalah pengurangan penghasilan kena pajak karena

pembayaran bunga utang, yang berarti biaya utang disubsidi oleh

pemerintah. Tetapi semakin meningkatnya proporsi utang, maka semakin

Page 32: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

16

meningkat pula kemungkinan ketidakmampuan perusahaan dalam

membayar utang tersebut pada saat jatuh tempo sehingga meningkatkan

risiko kebangkrutan (Tamam & Wibowo, 2017).

4. Teori Legitimasi (Legitimacy Theory)

Legitimasi merupakan status atau keadaan yang terjadi ketika system

nilai suatu entitas adalah sama dan sekeadaan dengan masyakarat. Teori

legitimasi menjelaskan bahwa perusahaan terus berupaya untuk

memastikan bahwa mereka beroperasi dalam bingkai dan norma yang ada

dalam masyarakat atau lingkungan di mana perusahaan berada, di mana

mereka berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan mereka (perusahaan)

diterima oleh pihak luar sebagai suatu yang “sah” (Suryaningsih, Andini,

Oemar, & Semarang, 2016). Menurut teori legitimasi, perusahaan yang

melakukan agresivitas pajak memerlukan pengungkapan informasi

tambahan mengenai CSR untuk memenuhi harapan masyarakat. Semakin

tinggi agresivitas pajak yang dilakukan oleh suatu perusahaan, diharapkan

perusahaan dapat memaksimumkan pengungkapan CSR (Utari & Rohman,

2015).

Untuk mendapatkan legitimasi, organisasi dalam berperilaku perlu

melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap nilai, norma, aturan dan

kepercayaan yang berlaku di masyarakat. Tanpa adanya legitimasi, akan

menimbulkan potensi risiko berkurang atau hilangnya dukungan para

pemangku kepentingan yang dapat menyulitkan organisasi dalam

Page 33: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

17

menjalankan usaha mereka (Jahja, 2016). Teori legitimasi menyarankan

untuk para manajer mempertimbangkan persediaan sumberdaya vital

supaya perusahaan bertahan, kemudian manajer akan mengejar rencana

untuk menjamin keberlanjutan persediaan sumberdaya. Berhubungan

dengan legitimasi, rencana meliputi mentargetkan pengungkapan,

mengendalikan atau kolaborasi dengan pihak lain yang juga

mempertimbangkan legitimasi (Aziza, 2014).

5. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)

a. Definisi Coporate Social Responsibility

Menurut (Bambang & Famiola, 2013). Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan atau Corporate Social Perusahaan (CSR) pada dasarnya

adalah sebuah kebutuhan bagi korporat untuk dapat berinteraksi dengan

komunitas lokal sebagai bentuk masyarakat secara keseluruhan.

Kebutuhan korporat untuk beradaptasi dan guna mendapatkan

keuntungan sosial dari hubungannya dengan komunitas lokal, sebuah

keuntungan sosial berupa kepercayaan (trust). CSR tentunya sangat

berkaitan dengan kebudayaan perusahaan dan etika bisnis yang harus

dimiliki oleh budaya perusahaan, karena untuk melaksanakan CSR

diperlukan suatu budaya yang didasari oleh etika yang bersifat adaptif.

Selain itu juga CSR memiliki tujuan yaitu:

a. Menaikkan nilai perusahaan.

Page 34: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

18

b. Memberikan manfaat atau keuntungan bagi stakeholder maupun

shareholder.

Jika suatu perusahaan bercita-cita untuk menaikkan nilai perusahaan,

maka perusahaan tersebut harus mempertimbangkan berbagai masalah

sosial dan lingkungan dalam pengambilan keputusan. Dengan hal ini

perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk

perusahaan sehingga nama baik perusahaan juga meningkat di mata

masyarakat, jadi masyarakat berkeinginan membeli produk perusahaan.

Semakin meningkat tanggung jawab perusahaan (CSR) terhadap

lingkungan maka semakin meningkat nilai perusahaan di mata masyarakat,

dengan hal ini para investor akan tertarik untuk menanamkan modal atau

sahamnya di perusahaan tersebut (Widyaningsih, 2018).

Tanggung jawab sosial perusahaan seharusnya melampaui tindakan

memaksimalkan keuntungan untuk kepentingan pemegang saham

(stakeholder), tetapi lebih luas lagi bahwa kesejahteraan yang dapat

diciptakan oleh perusahaan sebetulnya tidak terbatas kepada kepentingan

pemegang saham, tetapi juga untuk kepentingan stakeholder, yaitu semua

pihak yang mempunyai hubungan atau klaim terhadap perusahaan. Mereka

adalah pemasok, pelanggan, pemerintah, masyarakat lokal, investor,

karyawan, kelompok, politik, dan asosiasi perdagangan. Seperti halnya

pemegang saham yang dilakukan oleh manajemen perusahaan, stakeholder

juga mempunyai hak terhadap perusahaan (Arianti & Putra, 2018).

b. Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Page 35: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

19

Corporate social responsibility wajib diungkapkan dalam

laporan tahunan. Rafianto (2015) mengemukakan bahwa

pengungkapan corporate social responsibility adalah pengungkapan

atas kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan oleh perusahaan sebagai

wujud dari tanggung jawab sosialnya karena dengan diungkapkannya

tanggung jawab sosial perusahaan merupakan salah satu cara bagi

perusahaan untuk berkomunikasi dengan para stakeholder secara

sukarela. Indikator yang dapat dipakai untuk mengukur seberapa luas

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada laporan

tahunan salah satunya adalah Global Reporting Initiative atau (GRI).

Standar terbaru yang saat ini dimiliki oleh GRI adalah GRI-G4.

GRI-G4 menyediakan kerangka kerja yang relevan secara global

untuk mendukung pendekatan yang terstandardisasi dalam pelaporan

yang mendorong tingkat transparansi dan konsistensi yang diperlukan

untuk membuat informasi yang disampaikan menjadi berguna dan

dapat dipercaya oleh pasar dan masyarakat. Dalam standar GRI-G4

(2014) indikator kinerja dibagi menjadi 3 komponen utama, yaitu

ekonomi, lingkungan, dan sosial mencakup praktik ketenagakerjaan

dan kenyamanan bekerja, hak asasi manusia, masyarakat, tanggung

jawab atas produk dengan total kinerja indikator mencapai 83

indikator. Corporate Social Responsibility dihitung berdasarkan

jumlah tanggung jawab yang diungkapkan oleh perusahaan dibagi 83

indikator berdasarkan GRI 2014 tersebut. Adapun indikator–indikator

Page 36: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

20

yang harus diungkap menurut standar GRI 2014 adalah sebagai

berikut.

Tabel 2. 1

Daftar Indikator Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI 2014

Economic

Disclosure on Management Approach About Us Annual

Report 2014

Relations with

shareholders and

investors

Aspect: Economic Performance

EC1 Direct economic value generated and

distributed, including revenues, operating

costs, employee compensation, donations and

other community investments, retained

earnings, and payments to capital providers

and governments.

Investor Relations

Relations with

shareholders and

investors

EC2 Financial implications and other risks and

opportunities for the organization's activities

due to climate change.

-

EC3 Coverage of the organization's defined benefit

plan obligations.

Annual Report 2014

EC4 Significant financial assistance received from

government.

-

Indicators Published

Categories

(Online)

Aspect: Market Presence -

EC5 "Range of ratios of standard entry level wage

by gender compared to local minimum wage

at significant locations of operation.

-

EC6 Policy, practices, and proportion of spending

on locally-based suppliers at significant

locations of operation

-

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 37: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

21

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR berdasarkan GRI 2014

Indicators Published

Categories (Online)

Aspect: Market Presence

EC7 Procedures for local hiring and proportion of

senior management hired from the local

community at locations of significant

operation.

-

Aspect: Indirect Economic Impacts

EC8 Development and impact of infrastructure

investments and services provided primarily

for public benefit through commercial, inkind,

or pro bono engagement.

Creating an Affluent

Next-Generation

Society

EC9 Understanding and describing significant

indirect economic impacts, including the

extent of impacts.

-

Environmental

Disclosure on Management Approach The Environment

Aspect: Materials

EN1 Materials used by weight or volume. Environmental

Medium-Term Plan,

Environmental

Accounting

EN2 Percentage of materials used that are

recycled input materials.

Environmental

Medium-Term Plan,

Environmental

Accounting

Aspect: Energy

EN3 Direct energy consumption by primary energy

source.

Prevention of Global

Warming

EN4 Indirect energy consumption by primary

source.

Prevention of Global

Warming

Environmental

Medium-Term Plan,

Environmental

Accounting

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 38: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

22

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR berdasarkan GRI 2014

Aspect: Energy

EN5 Energy saved due to conservation and

efficiency improvements

Prevention of Global

Warming

Environmental

Medium-Term Plan,

Environmental

Accounting

EN6 Initiatives to provide energy-efficient or

renewable energy based products and

services, and reductions in energy

requirements as a result of these initiatives.

Helping Create a

Recycling-Conscious

Society

EN7 Initiatives to reduce indirect energy

consumption and reductions

achieved.

Helping Create a

Recycling-Conscious

Society

Aspect: Water Core

EN8 Total water withdrawal by source. Prevention of Global

Warming

EN9 Water sources significantly affected by

withdrawal of water.

Not Applicable

EN10 Percentage and total volume of water

recycled and reused.

-

Aspect: Biodiversity

EN11 Location and size of land owned, leased,

managed in, or adjacent to, protected areas

and areas of high biodiversity value outside

protected areas.

-

EN12 Description of significant impacts of

activities, products, and

services on biodiversity in protected areas

and areas of high biodiversity value outside

protected areas.

Initiatives for

Biodiversity

EN13 Habitats protected or restored. Environmental

Preservation

EN14 Strategies, current actions, and future plans

for managing impacts on biodiversity.

Environmental

Medium-Term Plan,

Environmental

Accounting

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 39: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

23

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR berdasarkan GRI 2014

Indicators Published

Categories

(Online)

Aspect: Biodiversity

EN15 Number of IUCN Red List species and

national conservation list species with

habitats in areas affected by operations, by

level of

extinction risk.

-

Aspect: Emissions, Effluents, and Waste

EN16 Total direct and indirect greenhouse gas

emissions by weight.

Prevention of Global

Warming

Environmental

Medium-Term Plan,

Environmental

Accounting

EN17 Other relevant indirect greenhouse gas

emissions by weight.

-

EN18 Initiatives to reduce greenhouse gas

emissions and reductions achieved.

Prevention of Global

Warming

Environmental

Medium-Term Plan,

Environmental

Accounting

EN19 Emissions of ozone-depleting substances by

weight.

Not Applicable

EN20 NO, SO, and other significant air emissions

by type and weight.

Not Applicable

EN21 Total water discharge by quality and

destination.

EN22 Total weight of waste by type and disposal

method.

Helping Create a

Recycling-Conscious

Society

EN23 Total number and volume of significant spills. Not Applicable

EN24 Weight of transported, imported, exported, or

treated waste deemed hazardous under the

terms of the Basel Convention Annex I, II, III,

and VIII, and percentage of transported waste

shipped internationally.

Not Applicable

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 40: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

24

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR berdasarkan GRI 2014

Indicators Published

Categories

(Online)

Aspect: Emissions, Effluents, and Waste

EN25 Identity, size, protected status, and

biodiversity value of water bodies and related

habitats significantly affected by the reporting

organization's discharges of water and runoff.

-

Aspect: Products and Services

EN26 Initiatives to mitigate environmental impacts

of products and services, and extent of impact

mitigation.

Prevention of Global

Warming

EN27 Percentage of products sold and their

packaging materials that are reclaimed by

category.

-

Aspect : Compliance

EN28 Monetary value of significant fines and total

number of non-monetary sanctions for

noncompliance with environmental laws and

regulations.

Not applicable

Aspect : Tra nsport

EN29 Significant environmental impacts of

transporting products and other goods and

materials used for the organization's

operations, and transporting members of the

workforce.

Reducing

Distribution Energy

Aspect : Overall

EN30 Total environmental protection expenditures

and investments by type.

Environmental

accounting

initiatives

Aspect : Employment

LA1 Total workforce by employment type,

employment contract, and region, broken

down by gender.

Employees Status

LA2 Total number and rate of new employee hires

and employee turnover by age group, gender,

and region.

-

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 41: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

25

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR berdasarkan GRI 2014

Indicators Published

Categories

(Online)

Aspect : Employment

LA3 Benefits provided to full-time employees that

are not provided to temporary or parttime

employees, by significant locations of

operation.

Work-Life Balance

Developing an

Accommodating

Work Environment

LA4 Percentage of employees covered by collective

bargaining agreements.

Relations with

Labor Unions

LA5 Minimum notice period(s) regarding

operational changes, including whether it is

specified in collective agreements.

-

Aspect: Occupational Health and Safety

LA6 Percentage of total workforce represented in

formal joint management–worker health and

safety committees that help monitor and advise

on occupational health and safety programs.

-

LA7 "Percentage of total workforce represented in

formal joint management–worker health and

safety committees that help monitor and advise

on occupational health and safety programs.

-

LA8 Education, training, counseling, prevention,

and risk-control programs in place to assist

workforce members, their families, or

community members regarding serious

diseases.

Employee mental

and physical health

LA9 Health and safety topics covered in formal

agreements with trade unions.

-

Aspect: Training and Education

LA10 Average hours of training per year per

employee by gender, and by employee

category.

-

LA11 Programs for skills management and lifelong

earning that support the continued

employability of employees and assist them in

managing career endings.

Human Resource

Development

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 42: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

26

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR berdasarkan GRI 2014

Indicators Published

Categories

(Online)

Aspect: Training and Education

LA12 Percentage of employees receiving regular

performance and career development reviews,

by gender.

Human Resource

Development

Aspect: Diversity and Equal Opportunity

LA13 Composition of governance bodies and

breakdown of employees per employee

category according to gender, age group,

minority group membership, and other

indicators of diversity.

Our Stance on

Diversity and

Inclusion

ASPECT : EQUAL REMUNERATION FOR WOMEN AND MEN

LA14 Ratio of basic salary and remuneration of

women to men by employee category, by

significant locations of operation.

Employees Status

Human Rights

HR1 Percentage and total number of significant

investment agreements and contracts that

include clauses incorporating human rights

concerns, or that have undergone human rights

screening.

-

HR2 Percentage of significant suppliers,

contractors, and other business partners that

have undergone human rights screening, and

actions

taken.

-

HR3 Total hours of employee training on policies

and procedures concerning aspects of human

rights that are relevant to operations,

including the percentage of employees trained.

Human Rights

Awareness

Aspect: Non-discrimination

HR4 Total number of incidents of discrimination and

corrective actions taken.

-

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 43: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

27

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR berdasarkan GRI 2014

Indicators Published

Categories

(Online)

Aspect: Fr eedom of Association and Collective Barg aining Core

HR5 Operations and significant suppliers identified

in which the right to exercise freedom of

association and collective bargaining may be

violated or at significant risk, and actions

taken to support these rights.

-

Aspect: Child Labor

HR6 Operations and significant suppliers identified

as having significant risk for incidents of child

labor, and measures taken to contribute to the

effective abolition of child labor.

Aspect: Forced and Compulsory Labor Core

HR7 Operations and significant suppliers identified

as having significant risk for incidents of

forced or compulsory labor, and measures to

contribute to the elimination of all forms of

forced or compulsory labor.

-

Aspect: Security Practices

HR8 Percentage of security personnel trained in the

organization's policies or procedures

concerning aspects of human rights that are

relevant to operations.

Human Rights

Awareness

Aspect: Indigenous Rights

HR9 Total number of incidents of violations

involving rights of indigenous people and

actions taken.

-

Aspect: Assessment

HR10 Percentage and total number of operations that

have been subject to human rights reviews

and/or impact assessments.

-

Aspect: Remediation

HR11 Number of grievances related to human rights

filed, addressed andresolved through formal

grievance mechanisms.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 44: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

28

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR berdasarkan GRI 2014

Indicators Published

Categories

(Online)

Aspect: Local Communities

SO1 Percentage of operations with implemented

local community engagement, impact

assessments, and development programs.

-

SO9 Operations with significant potential or

actual negative impacts on local

communities.

-

SO10 Prevention and mitigation measures

implemented in operations with significant

potential or actual negative impacts on

local communities.

-

Aspect: Corruption

SO2 Percentage and total number of business

units analyzed for risks related to

corruption.

Risk Management

SO3 Percentage of employees trained in

organization's anti-corruption policies and

procedures.

Compliance

Initiatives

SO4 Actions taken in response to incidents of

corruption.

Domestic Group

Companies

Aspect : Public Policy

SO5 Public policy positions and participation in

public policy developmentand lobbying.

Public Policy

Recommendations

SO6 Total value of financial and in-kind

contributions to political parties,

politicians, and related institutions by

country.

Aspect: Anti-Competitive Behavior Add

SO7 Total number of legal actions for

anticompetitive behavior, anti-trust,

and monopoly practices and their outcomes.

Not Applicable

Aspect: Compliance

SO8 Monetary value of significant fines and total

number of non-monetary sanctions for

noncompliance with laws and regulations.

Not Applicable

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 45: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

29

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR berdasarkan GRI 2014

Indicators Published

Categories

(Online)

Aspect: Customer Health and Safety

PR1 Life cycle stages in which health and safety

impacts of products and services are

assessed for improvement, and percentage

of significant products and services

categories subject to such procedures.

Correct and Fair

Insurance Payouts

PR2 Total number of incidents of non-

compliance with regulations and voluntary

codes concerning health and safety impacts

of products and services during their life

cycle, by type of outcomes.

-

Aspect : Product and Service Labeling

PR3 Type of product and service information

required by procedures, and

percentage of significant products and

services subject to such information

requirements.

Products and

Services

PR4 Total number of incidents of non-

compliance with regulations and voluntary

codes concerning product and service

information and labeling, by type of

outcomes.

Products and

Services

PR5 Practices related to customer satisfaction,

including results of surveys measuring

customer satisfaction.

Understanding

Customer

Satisfaction

Aspect : Marketing Communications

PR6 Programs for adherence to laws, standards,

and voluntary codes related to marketing

communications, including advertising

promotion, and sponsorship.

Salesmanship

Policy (Japanese)

PR7 Total number of incidents of non-

compliance with regulations and voluntary

codes concerning marketing

communications, including advertising,

promotion, and sponsorship by type of

outcomes.

Not Applicable

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 46: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

30

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Daftar Indikator Pengungkapan CSR berdasarkan GRI 2014

Indicators Published

Categories

(Online)

Aspect : Customer Privacy

PR8 Total number of substantiated complaints

regarding breaches of customer privacy

and losses of customer data.

Information

Property Protection

Aspect: Compliance

PR9 Monetary value of significant fines for

noncompliance with laws and regulations

concerning the provision and use of

products and services.

-

Sumber: GRI4 26000 (2014)

6. Kepemilikan Manajerial

Salah satu asumsi utama dari teori keagenan bahwa tujuan principal

dan tujuan agen yang berbeda dapat memunculkan konflik karena manajer

perusahaan cenderung untuk mengejar tujuan pribadinya sendiri,

contohnya berusaha untuk mendapatkan bonus setinggi mungkin. Teori

agensi menggunakan tiga asumsi sifat manusia yaitu: (1) manusia pada

umumnya mementingkan diri sendiri (self interest), (2) manusia memiliki

daya pikir terbatas mengenai persepsi masa mendatang (bounded

rationality), dan (3) manusia selalu menghindari resiko (risk averse).

Berdasarkan asumsi sifat dasar manusia tersebut manajer sebagai manusia

akan bertindak opportunistic. Pendapat teori ini manajer yang hanya

mengejar kepentingannya sendiri hanya akan berfokus pada proyek dan

Page 47: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

31

investasi perusahaan yang dapat menghasilkan laba yang besar dalam

jangka pendek dari pada memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham

dengan berinvestasi pada proyek-proyek yang menguntungkan dalam

jangka panjang (Arianti & Putra, 2018).

Kepemilikan manajerial adalah kondisi di mana manajer memiliki

saham perusahaan atau manajer tersebut sekaligus sebagai pemegang

saham perusahaan. Managerial ownership dapat mensetarakan

kepentingan agent dan principal sehingga manajemen diharapkan dapat

meningkatkan kinerjanya (Tambalean, Manossoh, & Runtu, 2018).

Kepemilikan manajerial menunjukkan jumlah saham yang dimiliki oleh

insider yaitu direktur, manajer dan komisaris. Kepemilikan manajerial

diukur dengan jumlah kepemilikan saham oleh pihak manajemen

perusahaan terhadap total jumlah saham yang beredar. Kepemilikan saham

oleh manajer bisa memotivasi manajer untuk meningkatkan nilai

perusahaan. Semakin rendahnya saham yang dimiliki oleh manajer

semakin rendah pula usaha manajer untuk mencari investasi yang

menguntungkan dan mendorong konsumsi yang berlebihan.

Dalam meningkatkan kepemilikan saham manajerial, manajer akan

memposisikan dirinya sebagai pemilik perusahaan oleh sebab itu akan

meminimalisir perilaku oportunistik. Dengan semakin tinggi kepemilikan

manajerial akan mengarah pada menurunnya konflik diantara manajer dan

pemegang saham sehingga konflik keagenan menurun dan biaya keagenan

juga menurun (Pratiwi & Yulianto, 2016). Harapan dari fungsi manajer

Page 48: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

32

puncak yang disebut juga sebagai pemilik atau yang disebut kepemilikan

manajerial yaitu supaya manajer puncak dalam menjalankan kegiatannya

dapat lebih konsisten dengan kepentingan pemegang saham sehingga nilai

perusahaan meningkat (Suastini, Purbawangsa, & Rahyuda, 2016).

7. Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional merupakan kepemilikan saham perusahaan

oleh pemerintah, institusi keuangan, institusi berbadan hukum, institusi

luar negeri, dana perwakilan serta institusi lainnya pada akhir tahun, bank,

perusahaan asuransi, perusahaan investasi. Institusi bisa menguasai

mayoritas saham karena memiliki sumber daya yang lebih besar

dibandingkan dengan pemegang saham lainnya. Kepemilikan institusional

merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja

perusahaan, karena berperan dalam memonitor manajer yang mengelola

perusahaan. Kepemilikan institusional akan mendorong peningkatan

pengawasan kinerja manajer yang lebih optimal karena kepemilikan saham

mewakili suatu sumber kekuasaan yang dapat digunakan untuk

mendukung atau sebaliknya terhadap kinerja manajer (Wardhani,

Chandrarin, & Rahman, 2017).

Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi akan menimbulkan

usaha pengawasan yang lebih besar oleh pihak investor institusional

sehingga dapat menghalangi perilaku opportunistic manajer. Institutional

shareholders, dengan kepemilikan saham yang besar, memiliki insentif

Page 49: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

33

untuk mengawasi pengambilan keputusan perusahaan. Semakin besar

kepemilikan oleh institusi keuangan maka semakin besar pula kekuatan

suara dan dorongan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan. Kepemilikan

institusional memiliki kelebihan antara lain:

a. Memiliki profesionalisme dalam menganalisa informasi sehingga

dapat menguji keandalan informasi.

b. Memiliki motivasi yang kuat untuk melaksanakan pengawasan lebih

ketat atas kegiatan yang terjadi di dalam perusahaan.

Monitoring yang dilakukan institusi mampu mensubstitusi biaya

keagenan menurun dan nilai perusahaan meningkat (Lestari, 2017).

8. Keputusan Pendanaan

Keputusan pendanaan merupakan keputusan yang berkaitan dengan

sumber dana yang didapat perusahaan. Sumber dana bisa berasal dari

hutang dan modal sendiri. Manajemen dapat menentukan seberapa besar

komposisi hutang dan ekuitas bagi perusahaan. Perusahaan yang lebih

banyak dibiayai oleh hutang memiliki kewajiban lebih besar untuk

membayar hutangnya (Himawan & Christiawan, 2016). Dalam pemilihan

sumber pendanaan perusahaan akan memilih sumber pendanaan untuk

melakukan investasi yaitu berupa sumber pendanaan dari dalam atau luar

perusahaan. Terdapat beberapa teori tentang pendanaan hutang, yaitu:

1. Berdasarkan Pecking Order Theory di mana para manajer pertama kali

menetapkan suatu urutan keputusan pendanaan yang akan dipilih untuk

Page 50: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

34

digunakan, seperti laba ditahan, hutang dan penerbitan saham sebagai

pemilihan terakhir.

2. Trade Off Theory pada teori ini menjelaskan bahwa semakin tinggi

perusahaan melakukan pendanaan menggunakan hutang maka semakin

besar pula resiko mereka untuk mengalami kesulitan keuangan karena

membayar bunga tetap yang terlalu besar bagi para debtholder.

3. Teori struktur modal (Capital structure theory) pada teori ini

berpendapat bahwa dengan asumsi tidak ada pajak, bankruptcy cost, tidak

adanya informasi asimetris antara pihak manajemen dengan para

pemegang saham, dan pasar terlibat dalam kondisi yang efisien, maka

value yang bisa diraih oleh perusahaan tidak terkait dengan bagaimana

perusahaan melakukan strategi pendanaan.

Proksi yang digunakan pada keputusan pendanaan adalah Debt to

Equity Ratio (DER) menunjukkan perbandingan antara pembiayaan dan

pendanaan melalui hutang dengan pendanaan melalu ekuitas (Mardiyati,

Ahmad, & Abrar, 2015).

9. Nilai Perusahaan

Tujuan utama perusahaan yaitu untuk meningkatkan nilai perusahaan

melalui peningkatan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham.

Nilai perusahaan pada dasarnya diukur dari beberapa aspek salah satunya

adalah harga pasar saham perusahaan, karena harga pasar perusahaan

menggambarkan penilaian investor atas keseluruhan ekuitas yang dimiliki.

Page 51: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

35

Harga pasar saham menggambarkan penilaian sentral di semua pelaku

pasar, harga pasar saham merupakan barometer kinerja perusahaan. Tujuan

utama perusahaan menurut theory of the firm adalah untuk

memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan. Memaksimalkan nilai

perusahaan sangat penting artinya bagi suatu perusahaan, karena dengan

memaksimumkan nilai perusahaan berarti juga memaksimalkan

kemakmuran pemegang saham yang merupakan tujuan utama perusahaan

(Lestari, 2017).

Nilai perusahaan adalah suatu konsep penting bagi investor, karena

merupakan indikator bagi pasar menilai perusahaan secara keseluruhan.

Investor dalam mengukur dan mengetahui nilai perusahaan memakai rasio

keuangan. Alasan menggunakan rasio adalah karena rasio dapat

memberikan indikasi bagi para manajemen mengenai penilaian investor

terhadap kinerja perusahaan di masa lampau dan prospeknya di masa

depan (Zulvina, 2017). Nilai perusahaan menunjukkan nilai dari berbagai

asset yang dimiliki oleh perusahaan termasuk surat berharga yang

dikeluarkannya dan untuk perusahaan go public, nilai perusahaan dapat

tercermin melalui harga sahamnya. Harga saham dari perusahaan harus

dapat dibuat seoptimal mungkin, apabila harga saham terlalu tinggi, maka

perusahaan akan takut jika investor tidak akan membeli, namun apabila

harga saham terlalu rendah dapat berdampak buruk pada citra perusahaan.

Nilai perusahaan sangat penting artinya bagi suatu perusahaan karena

semakin tinggi nilai perusahaan, maka semakin tinggi kemakmuran

Page 52: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

36

pemegang saham. Para pemodal menyerahkan pengelolaan perusahaan

kepada para professional yaitu manajer atau pun komisaris agar

pencapaian nilai perusahaan dapat meningkat. Nilai perusahaan yang

meningkat akan memberikan sumbangan pertumbuhan jangka panjang

bagi perusahaan. Terdapat variabel-variabel kuantitatif yang digunakan

untuk memperkirakan nilai perusahaan yaitu: (1) Nilai buku merupakan

total ekuitas pemegang saham dibagi dengan jumlah saham yang beredar;

(2) Nilai pasar merupakan suatu pendekatan untuk memperkirakan nilai

bersih dari perusahaan. Jika saham dari perusahaan diperdagangkan dalam

bursa sekuritas, maka nilai perusahaan dapat diukur berdasarkan nilai

pasarnya; (3) Nilai appraisal, diperoleh dari perusahaan independent

appraiser; (4) Nilai arus kas, digunakan ketika melakukan penilaian

merger atau akuisisi untuk mengestimasi arus kas bersih (Panjaitan, 2015).

Salah satu cara untuk menghitung nilai perusahaan dengan

menggunakan Tobin’s Q. Rasio Tobin’s Q adalah harga pengganti dari

biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan asset yang dimiliki perusahaan.

Rasio Tobin’s Q menunjukkan kesempatan bertumbuh perusahaan di masa

yang akan datang melalui kebijakan investasinya (Sunarwijaya, 2016).

Rasio ini dinilai bisa memberikan informasi paling baik, karena dalam

Tobin’s Q memasukkan semua unsur hutang dan modal saham perusahaan,

tidak hanya saham biasa saja dan tidak hanya ekuitas perusahaan yang

dimasukkan namun seluruh asset perusahaan. Dengan memasukkan semua

asset perusahaan berarti perusahaan tidak hanya terfokus pada satu tipe

Page 53: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

37

investor saja yaitu investor dalam bentuk saham namun juga untuk kreditur

karena sumber pembiayaan operasional perusahaan bukan hanya dari

ekuitasnya saja tetapi juga dari pinjaman yang diberikan oleh kreditur.

Jika rasio Tobin’s Q diatas satu, ini menunjukkan bahwa investasi

dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi

daripada pengeluaran investasi, hal ini akan merangsang investasi baru.

Jika Tobin’s Q dibawah satu, investasi dalam aktiva tidaklah menarik. Jadi

semakin besar nilai Tobin’s Q menunjukkan bahwa perusahaan memiliki

prospek pertumbuhan yang baik. Hal ini dapat terjadi karena semakin

besar nilai pasar asset perusahaan dibandingkan dengan nilai buku asset

perusahaan maka semakin besar kerelaan investor untuk mengeluarkan

pengorbanan yang lebih untuk memiliki perusahaan tersebut (Dewi &

Nugrahanti, 2014).

10. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan tingkat laba bersih yang mampu didapatkan

oleh perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Profitabilitas yang

tinggi menggambarkan prospek perusahaan yang baik sehingga investor

akan merespon positif sinyal tersebut dan nilai perusahaan akan meningkat

(Lubis, Sinaga, & Sasongko, 2017). Analisis mengenai profitabilitas ini

sangat penting bagi kreditor dan investor. Bagi kreditor, laba adalah

sumber pembayaran bunga dan pokok pinjaman, sedangkan bagi investor,

laba adalah salah satu faktor penentu perubahan nilai efek. Hal yang

Page 54: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

38

penting bagi perusahaan yaitu bagaimana laba tersebut bisa

memaksimalkan pemegang saham bukan seberapa besar laba yang

didapatkan oleh perusahaan.

ROA adalah salah satu rasio yang mengukur tingkat profitabilitas

perusahaan. ROA digunakan untuk mengukur besarnya laba bersih yang

dapat diperoleh dari operasional perusahaan dengan memakai seluruh

kekayaannya. Tinggi rendahnya ROA tergantung pada pengelolaan assets

perusahaan yang menunjukkan efisiensi operasional perusahaan. Semakin

tingginya ROA semakin efisien operasional perusahaan dan semakin

rendah ROA semakin tidak efisiensi operasional perusahaan, rendahnya

ROA dapat disebabkan oleh banyaknya investasi atau persediaan

perusahaan yang menganggur dan aktiva tetap perusahaan beroperasi di

bawah kapasitas normal (Sunarwijaya, 2016). Profitabilitas memberikan

ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan (Hasty & Vinola,

2017). Return On Asset biasanya disebut juga dengan Return On

Investmen, karena rasio ini bisa melihat sejauh mana investasi yang telah

ditanamkan mampu memberikan pengembalian keuntungan sesuai dengan

yang diharapkan dan investasi yang ditanamkan sebenarnya sama dengan

asset perusahaan (Mufidah & Purnamasari, 2018).

Page 55: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

39

B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

Adapun hasil-hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian

ini dapat dilihat dalam tabel 2.1.

Tabel 2. 2

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1 Puspaningrum

(2017)

Pengaruh

Corporate

Social

Responsibility

Dan

Kepemilikan

Manajerial

Terhadap Nilai

Perusahaan

Dengan

Profitabilitas

Dan Ukuran

Perusahaan

Sebagai

Variabel

Moderating

Variabel Corporate

Social

Responsibility,

Kepemilikan

Manajerial, Nilai

Perusahaan,

Profitabilitas,

penelitian

kuantitatif

Variabel ukuran

perusahaan,

kepemilikan

institusional,

keputusan

pendanaan populasi

penelitian dan

periode populasi

penelitian

CSR terhadap nilai perusahaan tidak

berpengaruh. Kepemilikan manajerial

terhadap nilai perusahaan tidak

berpengaruh. Profitabilitas sebagai

variabel moderasi tidak memengaruhi

hubungan antara CSR terhadap nilai

perusahaan. Profitabilitas sebagai

variabel moderasi tidak memengaruhi

hubungan antara kepemilikan

manajerial terhadap nilai perusahaan.

Ukuran perusahaan sebagai variabel

moderasi memengaruhi hubungan

antara CSR terhadap nilai perusahaan.

Ukuran perusahaan sebagai variabel

moderasi memengaruhi hubungan

antara kepemilikan manajerial terhadap

nilai perusahaan

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 56: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

40

Lanjutan Tabel 2. 2

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

2 Arianti &

Putra (2018)

Pengaruh

profitabilitas

pada hubungan

corporate social

responsibility

dan good

corporate

governance

terhadap nilai

perusahaan

Variabel corporate

social

responsibility, nilai

perusahaan,

profitabilitas, serta

variabel good

corporate

governance yang

diproksikan

kepemilikan

manajerial dan

kepemilikan

institusional

penelitian

kuantitatif,

menggunakan

program SPSS

Variabel Good

corporate

governance yang

diproksikan komite

audit, keputusan

pendanaan. Periode

populasi penelitian

Corporate social responsibility,

kepemilikan manajerial terhadap nilai

perusahaan berpengaruh terhadap nilai

perusahaan. Kepemilikan institusional,

komite audit tidak berpengaruh

terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas

tidak mampu memoderasi hubungan

CSR, kepemilikan manajerial,

kepemilikan institusional, dan komite

audit terhadap nilai perusahaan

3 Berzkalne &

Zelgalve

(2014)

Intellectual

capital and

company value

Variabel nilai

perusahaan,

menggunakan data

sekunder

Variabel modal

intelektual,

keputusan

pendanaan periode

tahun, sampel

penelitian

Peningkatan modal intelektual harus

meningkatkan nilai perusahaan

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 57: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

41

Lanjutan Tabel 2. 2

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

4 Sugama

(2018)

Pengaruh

struktur

kepemilikan

terhadap agency

problem

Varibel struktur

kepemilikan dan

penelitian

kuantitatif

Variabel agency

problem,

profitabilitas,

corporate social

responsibility,

keputusan

pendanaan sampel

penelitian, program

peneliti

menggunakan

eviews 9

Kepemilikan asing terhadap agency

problem berpengaruh secara negatif dan

signifikan. Kepemilikan manajerial,

kepemilikan keluarga, kepemilikan

institusional dan kepemilikan

pemerintah terhadap agency problem

tidak berpengaruh secara signifikan.

5 Wijaya

(2014)

Dampak

Corporate

Social

Responsibility,

Kepemilikan

Manajerial,

Investment

Opportunity Set

dan Cash

Holding

Terhadap Nilai

Perusahaan

Variabel nilai

perusahaan,

corporate social

responsibility,

kepemilikan

manajerial

penelitian

kuantitatif,

menggunakan

analisis regresi

berganda

Variabel

Keputusan

Pendanaan,

Kepemilikan

Institusional,

profitabilitas,

Tahun sampel,

Populasi.

CSR tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan, kepemilikan manajerial

berpengaruh negatif terhadap nilai

perusahaan, IOS berpengaruh terhadap

nilai perusahaan, cash holding tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 58: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

42

Lanjutan Tabel 2. 2

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

6 Chen, Hung,

& Wang

(2018)

The effect of

mandatory CSR

disclosure on

firm profitability

and social

externalities:

evidence form

china

Variabel CSR,

profitabilitas,

menggunakan data

sekunder.

Variabel

ekternalitas sosial,

kepemilikan

manajerial,

kepemilikan

institusional, nilai

perusahaan,

keputusan

pendanaan dan

sampel penelitian.

Pengungkapan CSR wajib

meningkatkan tekanan politik atau sosial

terkait kegiatan CSR perusahaan.

7 Yanto

(2018)

Effect of

corporate social

responsibility

and good

corporate

governance on

the value of

company with

profitability as

moderating

variables

Variabel corporate

social responsibility,

nilai perusahaan,

profitabilitas, good

corporate

governance yang di

proksikan

kepemilikan

institusional dan,

manajerial, populasi

penelitian,

menggunakan

program SPSS.

Variabel Good

Corporate

Governance yang

diproksikan

komisaris

independen,

keputusan

pendanaan dan

periode tahun

penelitian.

Corporate social responsibility

berpengaruh terhadap nilai perusahaan,

kepemilikan institusional berpengaruh

terhadap nilai perusahaan, kepemilikan

manajerial tidak berpengaruh terhadap

nilai perusahaan, komisaris independen

tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan, profitabilitas sebagai

pemoderasi mempengaruhi hubungan

CSR, kepemilikan institusional terhadap

nilai perusahaan, namun profitabilitas

sebagai pemoderasi tidak memperkuat

hubungan kepemilikan manajerial dan

komisaris independen

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 59: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

43

Lanjutan Tabel 2. 2

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

8 Panjaitan

(2015)

Pengaruh

tanggung jawab

sosial

perusahaan

terhadap nilai

perusahaan

dengan

profitabilitas

sebagai variabel

intervening dan

moderating

Variabel tanggung

jawab sosial

perusahaan, nilai

perusahaan,

profitabilitas,

penelitian

kuantitatif,

menggunakan

program SPSS

Variabel

kepemilikan

manajerial,

kepemilikan

institusional,

keputusan

pendanaan periode

populasi penelitian

Tanggung jawab sosial perusahaan

berpengaruh terhadap nilai perusahaan,

tanggung jawab sosial perusahaan

berpengaruh terhadap profitabilitas,

profitabilitas berpengaruh terhadap nilai

perusahaan, tanggung jawab sosial

perusahaan berpengaruh terhadap nilai

perusahaan melalui profitabilitas,

profitabilitas memoderasi hubungan

antara tanggung jawab sosial perusahaan

dengan nilai perusahaan

9 Fauzi

(2016)

Pengaruh GCG

dan CSR

terhadap nilai

perusahaan

dengan

profitabilitas

sebagai variabel

pemoderasi

Variabel CSR, nilai

perusahaan,

profitabilitas,

menggunakan data

sekunder, aplikasi

SPSS, populasi

penelitian

Variabel GCG

yang diproksikan

komisaris

independen dan

komite audit,

keputusan

pendanaan sampel

penelitian, periode

laporan keuangan

GCG dan CSR berpengaruh terhadap

nilai perusahaan, ROA memperlemah

hubungan CSR terhadap nilai

perusahaan, ROA memperkuat hubungan

GCG terhadap nilai perusahaan

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 60: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

44

Lanjutan Tabel 2. 2

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

10 Handayani

(2018)

The effect of

profitability,

institusional

ownership on

the value of the

company with

dividend policy

as a meditation

Variabel

kepemilikan

institusional,

profitabilitas, nilai

perusahaan. Data

sekunder

Variabel kebijakan

dividen, keputusan

pendanaan.

Sampel penelitian

dan tahun

penelitian

Profitabilitas berpengaruh terhadap

kebijakan dividen, kepemilikan

institusional tidak berpengaruh terhadap

kebijakan dividen. Profitabilitas,

kepemilikan institusional, kebijakan

dividen. Kebijakan dividen tidak dapat

memoderasi profitabilitas terhadap nilai

perusahaan. Kebijakan dividen tidak

dapat memoderasi kepemilikan

institusional terhadap nilai perusahaan

Page 61: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

45

C. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis

1. Pengaruh corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan

Teori legitimasi menjelaskan bahwa pengungkapan corporate

social responsibility dilakukan pada perusahaan dengan bertujuan

untuk mendapatkan legitimasi dari masyarakat di mana perusahaan

berada. Legitimasi ini mengamankan perusahaan dari hal-hal yang

tidak diinginkan dan dapat meningkatkan nilai perusahaan tersebut.

Teori legitimasi menjelaskan organisasi bukan hanya memperhatikan

hak-hak investor tetapi juga memperhatikan hak publik, dan kinerja

lingkungan yang lemah meningkatkan ancaman legitimasi sosial

perusahaan sehingga mendorong perusahaan untuk melakukan

pengungkapan dalam laporan tahunan (Fauzi, 2016).

Tujuan utama perusahaan yaitu meningkatkan nilai perusahaan.

Nilai perusahaan akan terjamin tumbuh secara berkelanjutan

(sustainable) jika perusahaan memperhatikan dimensi ekonomi,

sosial, dan lingkungan hidup karena keberlanjutan merupakan

keseimbangan antara kepentingan ekonomi, lingkungan dan

masyarakat. Dimensi itu terdapat di dalam penerapan corporate social

responsibility yang dilakukan perusahaan sebagai

pertanggungjawaban dan kepedulian terhadap lingkungan di sekitar

perusahaan. Pelaksanaan corporate social responsibility bisa

meningkatkan nilai perusahaan dapat dilihat dari harga saham dan

Page 62: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

46

laba perusahaan (earning) sebagai akibat dari para investor yang

menanamkan saham di perusahaan (Primady & Wahyudi, 2015).

Arianti & Putra (2018) yang mendapatkan bukti bahwa corporate

social responsibility berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Hal ini serupa juga terjadi pada penelitian yang dilakukan Fauzi et al

(2016) yang membuktikan bahwa corporate social responsibility

berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan penelitian yang

dilakukan Puspaningrum (2017) dan Wijaya (2014) membuktikan

bahwa corporate social responsibility tidak berpengaruh terhadap

nilai perusahaan.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

Ha1: Corporate social responsibility berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan.

2. Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan

Salah satu asumsi utama dari teori keagenan bahwa tujuan

principal dan tujuan agen yang berbeda dapat memunculkan konflik

karena manajer perusahaan cenderung untuk mengejar tujuan

pribadinya sendiri, contohnya berusaha untuk memperoleh bonus

setinggi mungkin. Berdasarkan asumsi sifat dasar manusia sebagai

manusia akan bertindak opportunistic. Menurut teori ini, manajer yang

hanya mengejar kepentingannya sendiri hanya akan berfokus pada

Page 63: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

47

proyek dan investasi perusahaan yang dapat menghasilkan laba yang

besar dalam jangka pendek daripada memaksimalkan kesejahteraan

pemegang saham dengan berinvestasi pada proyek-proyek yang

menguntungkan dalam jangka panjang (Rudiyanto et al, 2018).

Kepemilikan manajerial dapat dijadikan mekanisme untuk

meminimalisir masalah keagenan yang timbul diantara kedua pihak

tersebut sehingga kemungkinan terjadinya perilaku oportunistik

manajer akan menurun. Adanya kepemilikan dalam sebuah

perusahaan akan menimbulkan dugaan yang menarik bahwa nilai

perusahaan meningkat sebagai akibat kepemilikan manajemen yang

meningkat. Kepemilikan manajemen yang besar akan efektif

memonitoring kegiatan perusahaan. Kepemilikan saham yang besar

dari segi nilai ekonomisnya memiliki insentif untuk memonitor.

Kepemilikan saham oleh manajemen rendah maka ada kecenderungan

akan terjadinya perilaku opportunistic manajer yang akan meningkat

juga. Dengan adanya kepemilikan manajemen terhadap saham

perusahaan dapat mengurangi perbedaan kepentingan antara

manajemen dan pemegang saham lainnya sehingga permasalahan

antara agen dan prinsipal diasumsikan akan hilang apabila seorang

manajer juga sekaligus sebagai pemegang saham (Arianti & Putra,

2018).

Sari et al (2015) yang mendapatkan bukti bahwa kepemilikan

manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini serupa juga

Page 64: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

48

terjadi pada penelitian yang dilakukan Arianti & Putra (2018) yang

membuktikan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap

nilai perusahaan. Sedangkan penelitian yang dilakukan Budianto

(2014) dan Benson (2008) membuktikan bahwa kepemilikan

manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan hipotesis

penelitian sebagaai berikut:

Ha2: Kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan.

3. Pengaruh kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan

Kepemilikan institusional, pada umumnya dapat bertindak

sebagai pihak yang memonitor perusahaan. Kepemilikan institusional

adalah keadaan dimana institusi memiliki saham dalam suatu

perusahaan. Institusi tersebut meliputi institusi pemerintah, institusi

swasta, domestik maupun asing. Investor institusional tidak jarang

menjadi mayoritas dalam kepemilikan saham. Hal tersebut

dikarenakan para investor institusional memiliki sumber daya yang

lebih besar dari pada pemegang saham lainnya sehingga dianggap

mampu melaksanakan mekanisme pengawasan yang baik. Semakin

besar kepemilikan institusi maka akan semakin besar kekuatan suara

dan dorongan dari institusi tersebut untuk mengawasi manajemen.

Akibatnya akan memberikan dorongan yang lebih besar untuk

Page 65: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

49

mengoptimalkan nilai perusahaan sehingga kinerja perusahaan akan

meningkat (Arianti & Putra, 2018).

Wardhani et al (2017) yang mendapatkan bukti bahwa

kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Sedangkan penelitian yang dilakukan Susanti (2014) dan Nurkhin

(2017) membuktikan bahwa kepemilikan institusional tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

Ha3: Kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan.

4. Pengaruh keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan

Pada dasarnya, hutang akan membawa kewajiban baru bagi

perusahaan. Hutang tidak hanya menyebabkan timbulnya kewajiban

perusahaan di masa yang akan datang untuk mengembalikan pinjaman

tetapi juga menimbulkan beban bunga. Semakin besar porsi hutang

terhadap ekuitas akan menjadi sinyal negatif bagi investor karena hal

itu bisa menunjukkan adanya kesulitan keuangan dalam perusahaan

dan munculnya beban bunga yang besar. Keputusan pendanaan diukur

dengan menggunakan rasio DER (Debt to Equity Ratio). Rasio ini

mengukur proporsi hutang terhadap ekuitas. Semakin tinggi rasio

DER akan memberikan signal negatif bagi investor karena semakin

Page 66: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

50

besar hutang semakin besar kemungkinan perusahaan tidak mampu

membayar bunga dan pokoknya.

Dengan adanya signal negatif maka investor akan enggan

menanamkan sahamnya di perusahaan yang berujung semakin

rendahnya harga saham. Selain itu semakin tinggi rasio DER juga

dapat memberikan signal positif bagi investor karena peningkatan

hutang dianggap sebagai kemampuan perusahaan untuk membayar

kewajiban di masa yang akan datang atau adanya risiko bisnis yang

rendah. Dengan adanya sinyal positif maka semakin banyak investor

yang menanamkan saham berujung semakin tinggi harga saham

(Himawan & Christiawan, 2016).

Setyowati (2018) dan Himawan (2016) yang mendapatkan bukti

bahwa keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Hal serupa juga terjadi pada penelitian yang dilakukan Yando (2018)

yang membuktikan bahwa keputusan pendanaan berpengaruh terhadap

nilai perusahaan. Sedangkan penelitian yang dilakukan Mardiyati et al

(2015) membuktikan bahwa keputusan pendanaan tidak berpengaruh

terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

Ha4: Keputusan pendanaan berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan.

Page 67: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

51

5. Pengaruh corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan

dengan profitabilitas

Besarnya profitabilitas di suatu perusahaan sering dihubungkan

dengan kemampuan perusahaan tersebut baik dalam hal memperoleh

laba maupun dalam hal tata kelola perusahaan yang baik, dengan

menghasilkan laba yang cukup tinggi diharapkan dapat meningkatkan

nilai perusahaan dimata pemangku kepentingan maupun masyarakat

umum, memperoleh laba yang tinggi tidaklah mudah bagi setiap

perusahaan namun perlu usaha yang maksimal supaya dapat

meraihnya sehingga banyak cara yang dilakukan oleh perusahaan

untuk mendapatkan laba yang memuaskan dengan nilai perusahaan

yang baik dimata pemangku kepentingan dan masyarakat umum

(Arianti & Putra, 2018).

Pengungkapan sosial perusahaan diwujudkan melalui kinerja

ekonomi, lingkungan dan sosial. Semakin baik kinerja yang dilakukan

perusahaan di dalam memperbaiki lingkungannya (kinerja ekonomi,

lingkungan, dan sosial), maka nilai perusahaan semakin meningkat

sebagai akibat dari para investor yang menanamkan sahamnya pada

perusahaan. Hal tersebut dikarenakan para investor lebih tertarik

untuk menginvestasikan modalnya pada korporasi yang ramah

lingkungan. Semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka

semakin besar pengungkapan informasi sosial yang dilakukan

perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, corporate social

Page 68: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

52

responsibility akan meningkatkan nilai perusahaan pada saat

profitabilitas perusahaan meningkat (Wulandari, Ramantha, &

Wirakusuma, 2016)

Yanto (2018) menemukan bahwa profitabilitas dapat memoderasi

hubungan antara corporate social responsibility terhadap nilai

perusahaan. Hal serupa juga terjadi pada penelitian yang dilakukan

Murnita & Putra (2018) yang membuktikan bahwa profitabilitas dapat

memoderasi hubungan antara corporate social responsibility terhadap

nilai perusahaan. Sedangkan penelitian Fauzi et al (2016)

membuktikan bahwa profitabilitas tidak mampu memoderasi

hubungan antara corporate social responsibility terhadap nilai

perusahaan.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

Ha5: Profitabilitas memperkuat corporate social responsibility

terhadap nilai perusahaan.

6. Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan

dengan profitabilitas

Besarnya investasi dalam suatu perusahaan sering kali

dihubungkan dengan bagaimana kemampuan perusahaan memperoleh

keuntungan yang akan dibandingkan dari periode sekarang dengan

periode sebelumnya. Semakin tinggi profitabilitas di suatu perusahaan

Page 69: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

53

dan dapat meningkat dari satu periode ke periode selanjutnya akan

menambah minat para investor juga ikut andil dalam bagaimana

kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba yang diukur dari

investasi di dalam perusahaan tersebut. Dengan adanya kepemilikan

manajemen terhadap saham perusahaan dapat mengurangi perbedaan

kepentingan antara manajemen dan pemegang saham lainnya sehingga

permasalahan antara agen dan principal diasumsikan akan hilang

apabila seorang manajer juga sekaligus sebagai pemegang saham.

Meningkatnya profitabilitas suatu perusahaan bisa meningkatkan pula

hubungan kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan (Arianti

& Putra, 2018).

Ramadhani et al (2017) menemukan bahwa profitabilitas dapat

memoderasi hubungan antara kepemilikan manajerial terhadap nilai

perusahaan. Sedangkan penelitian yang dilakukan Arianti & Putra

(2018) membuktikan bahwa profitabilitas tidak mampu memoderasi

hubungan antara kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

Ha6: Profitabilitas memperkuat kepemilikan manajerial terhadap

nilai perusahaan.

Page 70: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

54

7. Pengaruh kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan

dengan profitabilitas

Besarnya investasi dalam suatu perusahaan sering kali dikaitkan

dengan bagaimana kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba

yang akan dibandingkan dari periode sekarang dengan periode

sebelumnya. Semakin besar profitabilitas suatu perusahaan dan dapat

meningkat dari satu periode ke periode selanjutnya akan menambah

minat para investor dalam berinvestasi dalam perusahaan tersebut.

Dengan hal ini maka investasi para investor juga ikut andil dalam

bagaimana kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba yang

diukur dari investasi di dalam perusahaan tersebut. Kepemilikan

institusional adalah keadaan dimana institusi memiliki saham dalam

suatu perusahaan. Institusi tersebut dapat berupa institusi pemerintah,

institusi swasta, domestik maupun asing.

Semakin besar kepemilikan institusi maka akan semakin besar

kekuatan suara dan dorongan dari institusi tersebut untuk mengawasi

manajemen. Akibatnya, akan memberikan dorongan yang lebih besar

untuk mengoptimalkan nilai perusahaan sehingga kinerja perusahaan

akan meningkat (Arianti & Putra, 2018).

Yanto (2018) menemukan bahwa profitabilitas dapat memoderasi

hubungan antara kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan.

Sedangkan penelitian Arianti & Putra (2018) menemukan bahwa

Page 71: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

55

profitabilitas tidak dapat memoderasi hubungan antara kepemilikan

institusional terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

Ha7: Profitabilitas memperkuat kepemilikan institusional terhadap

nilai perusahaan.

8. Pengaruh keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan

dengan profitabilitas

Profitabilitas menunjukkan kinerja keuangan perusahaan.

Meningkatnya profitabilitas identik dengan meningkatnya kinerja

manajerial dalam mengelola perusahaan, sekaligus gambaran

keberhasilan pihak institutional dalam melakukan kontrol manajerial

dalam proses pengelolaan perusahaan. Dengan meningkatnya

profitabiltas tentunya berpengaruh terhadap sumber pendanaan

internal perusahaan, sumber pendanaan internal yang mencukupi akan

mengurangi tingkat hutang yang berlebih sekaligus menjadi cadangan

pendanaan perusahaan dalam melakukan investasi (Asmawati &

Amanah, 2013). Rasio profitabilitas merupakan ROA sebagai salah

satu indikator yang sangat penting bagi para investor. ROA

dibutuhkan investor untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

memperoleh laba bersih.

Page 72: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

56

Pemilihan ROA sebagai proksi dari profitabilitas adalah karena

dalam ROA ditunjukkan, semakin tinggi ROA menunjukkan semakin

efisien perusahaan dalam menggunakan modal sendiri untuk

menghasilkan laba investor yang ditanam pada perusahaan. Naiknya

rasio ROA dari tahun ke tahun pada perusahaan berarti terjadi adanya

kenaikan laba bersih dari perusahaan yang bersangkutan. Naiknya laba

bersih dapat dijadikan salah satu indikasi bahwa nilai perusahaan juga

naik karena naiknya laba bersih sebuah perusahaan yang bersangkutan

akan menyebabkan harga saham yang berarti juga kenaikan dalam

nilai perusahaan (Yando, 2018).

Yando (2018) menemukan bahwa profitabilitas dapat memoderasi

hubungan antara keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan.

Sedangkan Asmawati & Amanah (2013) menemukan bahwa

profitabilitas tidak mampu memoderasi struktur kepemilikan dan

keputusan keuangan terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

Ha8: Profitabilitas memperkuat keputusan pendanaan terhadap nilai

perusahaan.

Page 73: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

57

D. Kerangka Pemikiran

Gambar 2. 1

Kerangka Pemikiran

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional dan

Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Pemoderasi

Basis Teori:

1. Teori Keagenan (Agency Theory)

2. Teori Pengelolaan (Stewardship Theory)

3. Teori Struktur Modal (Trade Off Theory)

4. Teori Legitimasi (Legitimacy Theory)

Metode Analisis Regresi Berganda

Hasil dan Pembahasan

Simpulan, implikasi, keterbatasan, dan saran

Corporate Social Responsibility

(CSR)

Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan Institusional

Nilai

Perusahaan

Profitabilitas

Keputusan Pendanaan

Page 74: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

58

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini

bertujuan untuk menganalisa hubungan kausalitas yang digunakan untuk

menjelaskan pengaruh variabel independen, yaitu corporate social

responsibility, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan

keputusan pendanaan terhadap variabel dependen, yaitu nilai perusahaan

yang di moderasi oleh profitabilitas. Berdasarkan jenisnya, penelitian ini

merupakan penelitian kuantitatif, yaitu menekankan pada pengujian teori

melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan

analisis data sekunder dengan prosedur statistik, di mana data yang

digunakan berupa angka-angka yang diperoleh dengan mengakses website

Bursa Efek Indonesia di www.idx.co.id.

B. Metode Penentuan Sampel

Setelah menentukan ruang lingkup penelitian, pihak peneliti

selanjutnya menentukan populasi yang akan diuji. Populasi dalam

penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal dan minat

yang ingin peneliti investigasi. Sedangkan sampel adalah sub kelompok

atau sebagian dari populasi.

Page 75: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

59

Dengan mempelajari sampel, peneliti akan mampu menarik

kesimpulan yang dapat digeneralisasikan terhadap populasi penelitian.

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

yang terdaftar di BEI dengan periode waktu tahun 2014-2018. Sampel

yang digunakan adalah perusahaan yang termasuk sektor manufaktur dan

pertambangan di BEI. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan dalam

menentukan sampel adalah purposive sampling, mengandung arti bahwa

sampel yang diambil didasarkan kriteria. Adapun kriteria yang digunakan

dalam memilih sampel adalah:

1. Seluruh perusahaan manufaktur dan pertambangan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018..

2. Perusahaan yang memenuhi kriteria Sustainability Reporting selama

periode 2014-2018.

3. Perusahaan manufaktur dan pertambangan yang terdaftar di BEI yang

mempublikasikan laporan tahunan dan laporan keuangan dalam

website Bursa Efek Indonesia atau website perusahaan selama periode

tahun 2014-2018

4. Mengungkapkan data-data yang diperlukan yang berkaitan dengan

variabel penelitian dan tersedia dengan lengkap (data secara

keseluruhan tersedia pada publikasi selama periode 2014-2018.

Page 76: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

60

C. Metode Pengumpulan Data

Teknik atau metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini adalah metode arsip (dokumentasi) dan studi pustaka. Data

ini diperoleh dari website resmi BEI yaitu www.idx.co.id sedangkan data

lainnya yaitu referensi dari jurnal yang mendukung penelitian ini.

D. Metode Analisis Data

Berdasarkan tujuan penelitian, maka metode analisis data

menggunakan statistik deskriptif, uji kualitas data, dan uji hipotesis.

1. Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness

(kemencengan distribusi) (Ghozali & Imam, 2016). Penelitian ini

hanya menggambarkan rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum,

minimum, dan sum untuk statistik deskriptif. Dengan menggunakan

pengujian statistik berbatuan software Statistical Product and Service

Solutioan (SPSS) versi 24.0 akan diketahui rata-rata, nilai maksimum,

minimum, dan standar deviasi dari setiap variabel yang digunakan.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regrsi dependen variabel, independen variabel atau pun keduanya

Page 77: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

61

mempunyai distribusi yang normal atau tidak. Salah satu cara

untuk melihat data yang telah memenuhi uji normalitas adalah

dengan menggunakan normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.

Tujuan dari uji normalitas ini adalah untuk menguji apakah

model regresi memiliki distribusi normal atau tidak. Model

regresi yang baik adalah bila distribusi errornya normal atau

mendekati normal. Terdapat dua acara untuk mendeteksi apakah

residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis

grafik, dan uji statistik (Ghozali & Imam, 2016).

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti

arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tau tidak

mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

Ghozali & Imam (2016) menyatakan bahwa uji

multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel independen. Uji multikolinearitas dilakukan dengan

melihat nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF) dari

Page 78: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

62

hasil analisis dengan menggunakan SPSS. Apabila nilai tolerance

value lebih tinggi daripada 0,10 atau VIF lebih kecil dari 10 maka

dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu

(problem auto korelasi). Model regresi yang baik adalah regresi

yang bebas autokorelasi. Uji statistik yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu run test. Jika nilai run test memiliki tingkat

signifikan diatas a > 0,05 berarti tidak terjadi autokorelasi

(Ghozali & Imam, 2016).

d. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah terjadinya ketidaksamaan varians

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk

menguji ada tidaknya heteroskedastisitas, dalam penelitian ini

digunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen

(ZPRED) dengan residual (SRESID). Uji heteroskedastisitas

digunakan untuk mengetahui apakah pada model regresi

penyimpangan variabel bersifat konstan atau tidak. Salah satu

cara untuk mengetahui apakah model regresi penyimpangan

variabel bersifat konstan atau tidak. Salah satu cara untuk

mengetahui adanya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan

melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara

Page 79: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

63

variabel dependen (terikat) dengan residualnya. Apabila grafik

yang ditunjukkan dengan titik-titik tersebut membentuk suatu

pola tertentu, maka telah terjadi heteroskedastisitas dan apabila

polanya acak serta tersebar, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Ghozali & Imam (2016) deteksi adanya heteroskedastisitas

dengan melihat kurva heteroskedastisitas atau diagram pencar

(chart), dengan dasar pemikiran seperti berikut:

1) Jika titik-titik terikat menyebar secara acak membentuk pola

tertentu yang beraturan (bergelombang), melebar kemudian

menyempit maka terjadi heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar baik

dibawah atau datas 0 ada sumbu Y maka hal ini tidak terjadi

heteroskedastisitas.

3. Uji Hipotesis

a. Pengujian dengan Analisis Regresi Berganda

Penelitian ini akan menggunakan alat analisis regresi

berganda untuk menguji pengaruh antara variabel dependen ke

semua variabel independen. Tujuan analisis regresi berganda

ialah menggunakan nilai-nilai variabel independen yang

diketahui untuk meramalkan nilai variabel independen.

Persamaan regresi berganda dirumuskan sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

Page 80: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

64

Dimana:

Y = Nilai Perusahaan

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

X1 = Corporate Social Responsibility

X2 = Kepemilikan Manajerial

X3 = Kepemilikan Intitusional

X4= Keputusan Pendanaan

e = Error

b. Uji Regresi Moderat (Moderate Regresion Analysi-MRA)

Moderate Regresion Analysis (MRA) merupakan aplikasi

khusus regresi berganda linier dimana dalam persamaan

regresinya mengandung unsur interaksi (perkalian dua atau lebih

variabel independen) dengan rumus persamaannya sebagai

berikut:

Hubungan Profitabilitas dalam memoderasi Corporate

Social Responsibility, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan

Institusional dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai

Perusahaan.

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 +b4X4 + b5Z + b6 (X1Z) + b7

(X2Z) + b8 (X3Z) + b9 (X4Z) + e

Dimana:

Y = Nilai Perusahaan

Page 81: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

65

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

X1 = Corporate Social Responsibility

X2 = Kepemilikan Manajerial

X3 = Kepemilikan Institusional

X4 = Keputusan Pendanaan

Z = Profitabilitas

X1Z = Variabel perkalian antara Corporate Social

Responsibility dengan Profitabilitas yang

menggambarkan pengaruh variabel moderasi

Profitabilitas terhadap Corporate Social

Responsibility dengan Nilai Perusahaan.

X2 Z = Variabel perkalian antara Kepemilikan Manajerial

dengan Profitabilitas yang menggambarkan pengaruh

variabel moderasi Profitabilitas terhadap Kepemilikan

Manajerial dengan Nilai Perusahaan.

X3 Z = Variabel perkalian antara Kepemilikan Institusional

dengan Profitabilitas yang menggambarkan pengaruh

variabel moderasi Profitabilitas terhadap Kepemilikan

Institusional dengan Nilai Perusahaan.

X4 Z = Variabel perkalian antara Keputusan Pendanaan

dengan Profitabilitas yang menggambarkan pengaruh

Page 82: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

66

variabel moderasi Profitabilitas terhadap Keputusan

Pendanaan dengan Nilai Perusahaan.

e = Error

c. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Pengujian ini bertujuan untuk membuktikan apakah

variabel-variabel independen (X) secara simultan (bersama-

sama) mempunyai pengaruh terhadap variabel independen (Y)

(Ghozali & Imam, 2016). Apabila Fhitung ˃ Ftabel maka H0 ditolak

dan Ha diterima, yang berarti variabel independen mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen dengan

menggunakan tingkat signifikan sebesar 5%, jika nilai Fhitung ˃

Ftabel maka secara bersama-sama seluruh variabel independen

mempengaruhi variabel dependen. Selain itu, dapat juga dengan

melihat probabilitas. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari pada

0,05 (untuk tingkat signiikansi= 5%), maka variabel independen

acara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.

Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari pada 0,05

maka variabel independen secara serentak tidak terpengaruh

terhadap variabel dependen. Hipotesis yang digunakan adalah

sebagai berikut:

Page 83: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

67

1) H0 : β = 0, Tidak terdapat pengaruh signifikan secara

simultan antara variabel independen terhadap variabel

dependen.

2) H1 : β ≠ 0, Terdapat pengaruh signifikan secara simultan

antara variabel independen terhadap variabel dependen.

d. Uji Signifikan Parsial (Uji t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel individu independen dalam menerangkan

variabel dependen (Ghozali & Imam, 2016). Apabila thitung ˃ ttabel

maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti variabel

independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

variabel dependen dengan menggunakan tingkat signifikan

sebesar 5%, jika nilai thitung ˃ ttabel maka secara satu persatu

variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Selain

itu, dapat juga dengan melihat probabilitas. Jika nilai

probabilitas lebih kecil dari pada 0,05 (untuk tingkat

signifikansi= 5%), maka variabel independen secara satu persatu

berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan jika nilai

probabilitas lebih besar daripada 0,05 maka variabel independen

secara satu persatu tidak terpengaruh terhadap variabel

dependen. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:

Page 84: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

68

1) H0 : β = 0, Tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial

antara variabel independen terhadap variabel dependen.

2) H1 : β ≠ 0, Terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara

variabel independen terhadap variabel dependen.

Dalam penelitian ini menggunakan uji signifikansi dua arah

atau two tailed test, yaitu suatu uji yang mempunyai dua daerah

penolakan H0 yaitu terletak diujung sebelah kanan dan kiri.

Dalam pengujian dua arah, biasa digunakan untuk tanda sama

dengan (=) pada hipotesis nol dan tanda tidak sama dengan (≠)

pada hipotesis alternate.

e. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Menurut Ghozali menyatakan uji koefisien determinasi

bertujuan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel

bebas menjelaskan variabel terikat yang dilihat melalui adjusted

R2. Adjusted R

2 ini digunakan karena variabel bebas dalam

penelitian ini lebih dari dua. Nilainya terletak antara 0 dan 1.

Jika hasil yang diperoleh >0,5 maka model yang digunakan

dianggap cukup andal dalam membuat estimasi.

Semakin besar angka adjusted R2 maka semakin baik model

yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikatnya. Jika adjusted R2 semakin kecil,

berarti semakin lemah model tersebut untuk menjelaskan

variabilitas dari variabel terikatnya.

Page 85: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

69

E. Operasionalisasi variable penelitian

1. Corporate Social Responsibility (X1)

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu komitmen

berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak secara etis dan

memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari

komunitas setempat maupun masyarakat secara luas, bersamaan

dengan peningkatan taraf hidup pekerjaannya beserta keluarganya

(Sawitri, Juanda, & Jati, 2017).

Corporate Social Responsibility yang diukur dengan

menggunakan standar GRI-G4 2014 yang memiliki 83 item

pengungkapan yang mewakili tanggung jawab sosial perusahaan,

ekonomi dan lingkungan. Dalam menentukan indeks ini dilakukan

dengan cara pemberian skor pegungkapan, dimana sebuah item

pengungkapan akan diberi skor 1 apabila item tersebut diungkapkan

dan akan diberi nilai 0 jika item tersebut tidak diungkapkan

(Hastawati dan Sarsiti,2016). Rumus perhitungan pengungkapan

CSR adalah sebagai berikut:

CSR=

Keterangan:

CSR : Indeks Pengungkapan CSR

V : Jumlah item yang diungkapkan perusahaan

M : Jumlah item yang seharusnya diungkapkan perusahaan

Page 86: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

70

2. Kepemilikan Manajerial (X2)

Kepemilikan manajerial adalah kondisi dimana manajer memiliki

saham perusahaan atau manajer tersebut sekaligus sebagai pemegang

saham perusahaan. Managerial ownership dapat mensetarakan

kepentingan agent dan principal sehingga manajemen diharapkan

dapat meningkatkan kinerjanya (Tambalean et al., 2018).

Kepemilikan manajerial menunjukkan jumlah saham yang dimiliki oleh

insider yaitu direktur, manajer dan komisaris. Kepemilikan saham oleh

manajer bisa memotivasi manajer untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Semakin rendahnya saham yang dimiliki oleh manajer semakin rendah

pula usaha manajer untuk mencari investasi yang menguntungkan dan

mendorong konsumsi yang berlebihan. Dalam meningkatkan kepemilikan

saham manajerial, manajer akan memposisikan dirinya sebagai pemilik

perusahaan oleh sebab itu akan meminimalisir perilaku oportunistik.

Dengan semakin tinggi kepemilikan manajerial akan mengarah pada

menurunnya konflik diantara manajer dan pemegang saham sehingga

konflik keagenan menurun dan biaya keagenan juga menurun (Pratiwi &

Yulianto, 2016). Proxy yang digunakan untuk menghitung presentase

kepemilikan saham manajerial dalam penelitian ini adalah saham yang

dimiliki manajer dibagi dengan total saham yang beredar (Arianti, 2018):

Page 87: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

71

3. Kepemilikan Institusional (X3)

Kepemilikan Institusional merupakan kepemilikan saham

yang dimiliki oleh pihak luar perusahaan. Kepemilikan

institusional yaitu: kepemilikan saham perusahaan oleh pemerintah,

institusi keuangan, institusi berbadan hukum, institusi luar negeri,

dana perwakilan serta institusi lainnya pada akhir tahun, bank,

perusahaan asuransi, perusahaan investasi. Kepemilikan institusional

merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja

perusahaan, karena berperan dalam memonitor manajer yang

mengelola perusahaan. (Wardhani et al., 2017).

Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi akan

menimbulkan usaha pengawasan yang lebih besar oleh pihak

investor institusional sehingga dapat menghalangi perilaku

opportunistic manajer. Institutional shareholders, dengan

kepemilikan saham yang besar, memiliki insentif untuk mengawasi

pengambilan keputusan perusahaan. Semakin besar kepemilikan oleh

institusi keuangan maka semakin besar pula kekuatan suara dan

dorongan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan (Lestari, 2017).

Proxy yang digunakan untuk menghitung presentase kepemilikan

institusional adalah pembagian antara saham yang dimiliki institusi

dengan total saham yang beredar (Arianti, 2018):

Page 88: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

72

4. Keputusan Pendanaan (X4)

Keputusan pendanaan mengindikasikan bagaimana perusahaan

membiayai kegiatan operasionalnya atau bagaimana perusahaan

membiayai aktivanya. Pada keputusan pendanaan menyangkut

dengan struktur keuangan perusahaan, dimana struktur keuangan

perusahaan merupakan komposisi dari keputusan pendanaan yang

meliputi hutang jangka pendek, hutang jangka panjang dan

modalnya.

Proksi yang digunakan pada keputusan pendanaan adalah Debt

to Equity Ratio (DER) menunjukkan perbandingan antara

pembiayaan dan pendanaan melalui hutang dengan pendanaan

melalu ekuitas (Mardiyati et al 2015):

Debt to Equity Ratio (DER) =

5. Profitabilitas (X5)

Profitabilitas merupakan tingkat laba bersih yang mampu

didapatkan oleh perusahaan pada saat menjalankan operasinya.

Profitabilitas yang tinggi menggambarkan prospek perusahaan yang

baik sehingga investor akan merespon positif sinyal tersebut dan

nilai perusahaan akan meningkat (Lubis et al., 2017).

ROA adalah salah satu rasio yang mengukur tingkat

profitabilitas perusahaan. ROA digunakan untuk mengukur besarnya

laba bersih yang dapat diperoleh dari operasional perusahaan dengan

Page 89: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

73

memakai seluruh kekayaannya. Tinggi rendahnya ROA tergantung

pada pengelolaan assets perusahaan yang menunjukkan efisiensi

operasional perusahaan (Sunarwijaya, 2016). Ukuran yang sering

digunakan untuk menghitung Return on Assets (ROA) adalah

(Bukhori dan Sopian, 2017):

ROA =

6. Nilai Perusahaan (Y)

Nilai perusahaan adalah suatu konsep penting bagi investor,

karena merupakan indikator bagi pasar menilai perusahaan secara

keseluruhan. Investor dalam mengukur dan mengetahui nilai

perusahaan memakai rasio keuangan (Zulvina, 2017). Salah satu

cara untuk menghitung nilai perusahaan dengan menggunakan

Tobins Q. Rasio Tobins Q adalah harga pengganti dari biaya yang

dibutuhkan untuk mendapatkan asset yang dimiliki perusahaan.

Rasio Q menunjukkan kesempatan bertumbuh perusahaan di masa

yang akan datang melalui kebijakan investasinya (Sunarwijaya,

2016). Rumus untuk mengukur Tobins Q itu adalah:

Tobins’Q =

ME = Jumlah saham biasa yang beredar dikali dengan

harga penutupan saham (Market value off all

outstanding shares)

DEBT = Total Hutang

Page 90: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

74

TA = Total Asset

Jika rasio Tobin’s Q diatas satu, ini menunjukkan bahwa

investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai

yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi, hal ini akan

merangsang investasi baru. Jika Tobin’s Q dibawah satu, investasi

dalam aktiva tidaklah menarik. Jadi semakin besar nilai Tobin’s Q

menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek pertumbuhan

yang baik. Hal ini dapat terjadi karena semakin besar nilai pasar

asset perusahaan dibandingkan dengan nilai buku asset perusahaan

maka semakin besar kerelaan investor untuk mengeluarkan

pengorbanan yang lebih untuk memiliki perusahaan tersebut (Dewi

& Nugrahanti, 2014).

Page 91: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

75

Tabel 3. 1

Pengukuran Operasional Variabel

No Variabel Pengukuran Skala

1 Corporate Social

Responsibility

Hastawati dan Sarsiti

(2016)

Menggunakan item

pengungkapan sosial terdapat

paada laporan tahunan

perusahaan, dengan skala indeks

CSR=

Indeks

2 Kepemilikan Manajerial

Arianti (2018)

MNJR= Saham Yang Dimiliki

Manajer/Total Sahan Yang

Beredar

Rasio

3 Kepemilikan

Institusional

Arianti (2018)

INST= Saham Yang Dimiliki

Institusi/Total Saham Yang

Beredar

Rasio

4 Keputusan Pendanaan

Mardiyati et al (2015)

Debt to Equity Ratio (DER) =

Total Hutang/ Ekuitas

Rasio

5 Profitabilitas

Bukhori dan Sopian

(2017)

Return On Asset= Laba bersih

Setelah Pajak/ Total Asset x

100%

Rasio

6 Nilai Perusahaan

Sunarwijaya (2016)

Tobins’Q =

Rasio

Sumber : Data Sekunder yang diolah

Page 92: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

76

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

bersumber dari laporan tahunan perusahaan yang listing di Bursa Efek

Indonesia periode tahun 2014 hingga tahun 2018 yang diperoleh melalui

situs resmi Bursa Efek Indonesia pada alamat www.idx.co.id, mengambil

dari artikel, jurnal, penelitian terdahulu, serta sumber-sumber lain yang

relevan. Data yang digunakan yaitu terkait dengan Corporate social

responsibility, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional,

keputusan pendanaan, nilai perusahaan dan profitabilitas. Dalam penelitian

ini digunakan metode purposive sampling untuk menentukan sampel.

Penelitian secara purposive sampling mengindikasikan bahwa sampel

yang digunakan dalam penelitian merupakan representasi dari populasi

yang ada serta sesuai dengan tujuan penelitian. Metode analisis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif dengan

menggunakan bantuan perangkat lunak Microsoft Excel 2010 dan SPSS

(Statistical Package for Social Sciences) versi 24.0 sebagai alat untuk

menguji data.

Page 93: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

77

Tujuan dari analisis ini adalah untuk mendapatkan informasi yang

relevan yang terkandung dalam data tersebut dan menggunakan hasilnya

untuk memecahkan suatu masalah. Berikut Tabel 4.1 yang menyajikan

perolehan sampel berdasarkan kriteria yang ditentukan sesuai dengan

kebutuhan penelitian:

Tabel 4. 1

Rincian Perolehan Sampel Penelitian

No Kriteria Jumlah

1 Perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2014-

2018

567

2 Perusahaan Manufaktur dan pertambangan yang

terdaftar di BEI 2014-2018

194

3 Peneliti tidak menemukan informasi terkait

variabel di dalam laporan tahunan dan laporan

keuangan perusahaan dari tahun 2014-2018

137

4 Perusahaan yang menggunakan mata uang dollar

dalam laporan keuangannya

35

5 Perusahaan yang memiliki data outlier 7

6 Jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria 15

Jumlah tahun penelitian 5

Total sampel data selama 5 tahun penelitian dari tahun

2014 sampai dengan tahun 2018

75

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan tabel di atas maka dapat dilihat bahwa sampel yang

digunakan dalam penelitian ini berjumlah 75 perusahaan. Sampel tersebut

dipilih karena telah memenuhi kriteria yang ditentukan dan sesuai dengan

kebutuhan analisis penelitian.

Page 94: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

78

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Statistik Deskriptif

Uji statistik deskriptif merupakan metode dimana semua data

yang berhubungan dengan penelitian dikumpulkan dan

dikelompokkan untuk kemudian dianalisis dan diinterpretasikan

secara objektif dengan membandingkan nilai minimum, nilai

maksimum, dan rata-rata dari sampel. Variabel-variabel yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu Corporate social

responsibility, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional,

keputusan pendanaan, nilai perusahaan, dan profitabilitas.

Tabel 4. 2

Statistik Deskriptif

Variabel N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

NP (Y) 75 0,116 2,210 0,80032 0,477578

CSR (X1) 75 0,048 0,759 0,38465 0,258578

KM (X2) 75 0,000 0,345 0,06368 0,091947

KI (X3) 75 0,134 0,980 0,62703 0,185399

KP (X4) 75 0,023 12,628 0,79093 0,560664

P (Z) 75 -10,182 21,185 5,16176 5,350992

Sumber: Output SPSS yang diolah

a. Variabel Dependen

Hasil uji statistik pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa

variabel dependen (y) pada penelitian ini diukur dengan Nilai

Perusahaan melalui jenis perhitungan rasio Tobins’Q dengan

jumlah sampel (N) 75 memiliki nilai minimum sebesar 0,116

yang diperoleh dari Indospring Tbk pada tahun 2018, sedangkan

Page 95: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

79

nilai maksimum yang diperoleh sebesar 2,210 dari PT Bukit

Asam Tbk pada tahun 2018. Nilai rata-rata (mean) dari Tobins Q

sebesar 0,80032 dan standar deviasi yang diperoleh 0,477578.

b. Variabel Independen

Hasil uji statistik pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa

variabel independen (x) pada penelitian ini diukur dengan

Corporate Social Responsibility, Kepemilikan Manajerial,

Kepemilikan Institusional, Keputusan Pendanaan dengan jumlah

sampel (N) 75. Pengungkapan Corporate Social Responsibility

memiliki nilai minimum sebesar 0,048 dan nilai maksimum yang

diperoleh sebesar 0,759 dengan nilai rata-rata (mean) sebesar

0,38465 dan standar deviasi yang diperoleh sebesar 0,258578.

Kepemilikan Manajerial memiliki nilai minimum sebesar 0,000

dan nilai maksimum yang diperoleh sebesar 0,345 dengan nilai

rata-rata (mean) sebesar 0,06368 dan standar deviasi yang

diperoleh sebesar 0,091947. Kepemilikan Institusional memiliki

nilai minimum sebesar 0,134 dan nilai maksimum sebesar 0,980

dengan rata-rata (mean) sebesar 0,62703 dan standar deviasi yang

diperoleh sebesar 0,185399. Keputusan Pendanaan memiliki nilai

minimum sebesar 0,023 dan nilai maksimum sebesar 12,628

dengan rata-rata (mean) sebesar 0,79093 dan standar deviasi yang

diperoleh sebesar 0,560664.

Page 96: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

80

c. Variabel Moderasi

Hasil uji statistik pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa

variabel moderasi (z) pada penelitian ini diukur melalui

Profitabilitas dengan jumlah sampel (N) 75 memiliki nilai

minimum sebesar -10,182 yang diperoleh dari Mitra Investindo

Tbk (MITI) pada tahun 2016, sedangkan nilai maksimum yang

diperoleh sebesar 21,185 dari PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada

tahun 2018. Nilai rata-rata (mean) sebesar 5,16176 dan standar

deviasi yang diperoleh 5,350992.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data

terdistribusi normal atau tidak. Hal ini dikarenakan model regresi

yang baik harus memiliki data yang berdistribusi normal. Ada 2

cara untuk mendeteksi normalitas data yaitu dengan analisis uji

statistik dan grafik. Untuk menguji normalitas data dalam

penelitian ini digunakan analisis uji statistik Kolmogorov-

Smirnov (K-S), grafik histogram, serta menggunakan grafik

normal plot. Berikut ini merupakan tabel uji Kolmogorov-

Smirnov (K-S), grafik histogram, dan grafik normal plot yang

disajikan dalam penelitian:

Page 97: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

81

Tabel 4. 3

Hasil Uji Normalitas dengan Uji Kolmogorov-Smirnov

Unstandardized

Residual

N 75

Normal Parametersa,b

Mean 0,0000000

Std. Deviation 0,35182098

Most Extreme Differences Absolute 0,067

Positive 0,043

Negative -0,067

Test Statistic 0,067

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,200c,d

Sumber: Output SPSS yang diolah

Gambar 4. 1

Hasil Uji Normalitas dengan Histogram

Sumber: Output SPSS yang diolah

Page 98: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

82

Gambar 4. 2

Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Normal Plot

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan Tabel 4.3 Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) pada

Asymp. Sig. (2-tailed) mendapatkan nilai sebesar 0,200 yang

artinya nilai tersebut lebih besar dari nilai signifikansinya yaitu

0,05. Selanjutnya, berdasarkan grafik yang disajikan di atas dapat

dilihat baik grafik histogram maupun grafik normal P-Plot

memberikan pola data yang berdistribusi normal. Pada Gambar

4.1 dapat dilihat bahwa residual terdistribusi secara normal dan

berbentuk simestris tidak melenceng ke kanan atau ke kiri.

Page 99: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

83

Selanjutnya pada Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa titik-titik

menyebar dan berhimpit di sekitar garis diagonal.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi

normal atau konsisten dengan uji grafik histogram dan grafik

normal P-Plot, maka model regresi dapat digunakan untuk

pengujian berikutnya.

b. Hasil Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas dilakukan untuk melihat apakah terjadi

korelasi antara variabel bebas atau satu sama lainnya. Jika nilai

Tolerance> 0,1 dan VIF < 10, maka dapat dikatakan tidak terjadi

multikolinearitas antar variabel bebas. Berikut Tabel 4.4 yang

menunjukkan hasil dari uji multikolinearitas:

Tabel 4. 4

Colinearity Statistics

Model Colinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

CSR 0,960 1,041

KM 0,692 1,444

KI 0,706 1,417

KP 0,902 1,108

P 0,872 1,147

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas di atas dapat dilihat

bahwa variabel bebas dalam penelitian ini tidak saling

berkorelasi, karena memiliki nilai Tolerance > 0,1 dan VIF < 10.

Page 100: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

84

Maka dapat dikatakan tidak terjadi gejala multikolinearitas antar

variabel.

c. Hasil Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali & Imam (2016), uji autokorelasi bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi

antara kesalahan pengganggu (problem auto korelasi). Model

regresi yang baik adalah regresi yang bebas autokorelasi. Uji

statistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu run test. Jika

nilai run test memiliki tingkat signifikan diatas a > 0,05 berarti

tidak terjadi autokorelasi. Berikut Tabel 4.5 yang menunjukkan

hasil dari uji autokorelasi:

Tabel 4. 5

Hasil Uji Autokorelasi

Sumber: Output SPSS yang diolah

Hasil uji autokorelasi dengan run test menunjukkan bahwa

autokorelasi tidak terjadi karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yang

diperoleh sebesar 0,896 yang berarti memiliki tingkat signifikansi

Unstandardized Residual

Test Value 0,00462

Cases < Test Value 36

Cases >= Test Value 39

Total Cases 75

Number of Runs 39

Z 0,130

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,896

Page 101: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

85

di atas > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data tidak

mengandung gejala autokorelasi.

d. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual

satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Salah satu cara untuk

mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan

melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen

yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Berikut ini adalah

hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik

scatterplot.

Gambar 4. 3

Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Grafik Scatterplot

Sumber: Output SPSS yang diolah

Page 102: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

86

Dari Gambar 4.3 uji heteroskedastisitas menggunakan grafik

scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta

tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa pada model regresi ini tidak

terjadi heteroskedastisitas, sehingga model regresi ini layak

dipakai untuk pengujian berikutnya.

3. Pengujian Hipotesis

a. Pengujian Analisis Regresi Berganda

Penelitian ini menggunakan pengujian analisis regresi

berganda untuk menguji pengaruh antara variabel dependen ke

semua variabel independen. Tujuan analisis regresi berganda ialah

menggunakan nilai-nilai variabel independen yang diketahui

untuk meramalkan nilai variabel independen. Dalam penelitian

ini, pengujian hipotesis dilakukan dengan melakukan uji koefisien

determinasi (R2), uji signifikansi simultan (uji F), dan uji

signifikansi parsial (uji t).

1) Hasil Uji Koefisien Determinasi

Pada penelitian ini, pengujian koefisien determinasi (R2)

dilakukan untuk mengukur variabel independen yaitu

Corporate Social Responsibility, Kepemilikan Manajerial,

Kepemilikan Institusional dan Keputusan Pendanaan dalam

Page 103: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

87

menerangkan variabel dependen Nilai Perusahaan yang

diukur dengan Tobin’s Q. Adapun hasil uji koefisien

determinasi dapat dilihat dalam Tabel 4.6 berikut:

Tabel 4. 6

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Sumber: Output SPSS yang diolah

Dari Tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa nilai

Adjusted R Square adalah sebesar 0,418. Hal ini berarti

bahwa sebesar 41,8% variabel dependen atau Nilai

Perusahaan yang diukur melalui Tobin’s Q dipengaruhi oleh

variabel independen yaitu Corporate Social Responsibility,

Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional dan

Keputusan Pendanaan.

2) Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji signifikansi simultan (uji F) dilakukan untuk menguji

apakah semua variabel independen dalam model persamaan

regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama atas

variabel dependen. Uji signifikansi simultan (uji F) dilakukan

pada tingkat signifikansi 0,05. Apabila nilai perusahaan F

lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak,

sebaliknya jika nilai perusahaan F lebih kecil dari 0,05 maka

Model R R Square Adjusted

R Square

Std. Error of the

Estimate

1 0,676 0,457 0,418 0,364345

Page 104: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

88

H0 ditolak dan Ha diterima. Berikut ini merupakan hasil uji

signifikansi simultan (uji F):

Tabel 4. 7

Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

ANOVA

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan Tabel 4.7 mengenai tabel uji signifikansi

simultan (uji F) atau uji ANOVA dapat diketahui bahwa nilai

F hitung sebesar 11,629 dengan nilai perusahaan 0,000. Maka

dari itu, dikarenakan nilai perusahaan 0,000 lebih kecil dari

0,05 maka model persamaan regresi ini dapat disimpulkan

bahwa semua variabel independen yaitu Corporate Social

Responsibility, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan

Institusional dan Keputusan Pendanaan berpengaruh secara

simultan terhadap Nilai Perusahaan yang diukur melalui

Tobin’s Q.

Page 105: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

89

3) Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Pengujian parsial atau uji t digunakan untuk

menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05.

Apabila nilai perusahaan t lebih besar dari 0,05 maka H0

diterima dan Ha ditolak, sebaliknya jika nilai perusahaan t

lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berikut

ini merupakan hasil uji signifikansi parsial (uji t). Hasil uji t

ditunjukkan dalam Tabel 4.8 berikut:

Tabel 4. 8

Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 0,251 0,216 1,161 0,249

CSR 0,555 0,167 0,300 3,318 0,001

KM -2,081 0,554 -0,401 -3,758 0,000

KI 0,224 0,272 0,075 0,714 0,478

KP 0,033 0,080 0,263 2,819 0,006

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa

koefisien model regresi memiliki nilai konstanta sebesar

0,251 dengan nilai thitungpositif sebesar 1,161 dan tingkat

signifikansi sebesar 0,249. Konstanta sebesar 0,251

menandakan bahwa jika variabel independen konstan maka

Page 106: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

90

rata-rata Nilai Perusahaan yang diukur melalui Tobin’s Q

adalah sebesar 0,251.

Variabel Corporate Social Responsibility memiliki

thitungpositif sebesar 3,318 dengan tingkat signifikansi 0,001.

Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya di

bawah 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel

Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap Nilai

Perusahaan yang diukur melalui Tobins Q.

Variabel Kepemilikan Manajerial memiliki thitungnegatif

sebesar -3,758 dengan tingkat signifikansi 0,000. Hal tersebut

menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya di bawah 0,05.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel Kepemilikan

Manajerial berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan yang

diukur melalui Tobins Q.

Variabel Kepemilikan Institusional memiliki thitungpositif

sebesar 0,714 dengan tingkat signifikansi 0,478. Hal tersebut

menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya di atas 0,05. Hal

ini dapat disimpulkan bahwa variabel Kepemilikan

Institusional tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan

yang diukur melalui Tobins Q.

Variabel Keputusan Pendanaan memiliki thitungpositif

sebesar 2,819 dengan tingkat signifikansi 0,006. Hal tersebut

menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya di bawah 0,05.

Page 107: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

91

Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel Keputusan

Pendanaan berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan yang

diukur melalui Tobins Q.

b. Pengujian Regresi Moderat (Moderate Regression Analysis –

MRA)

1) Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Pengujian parsial atau uji t digunakan untuk

menunjukkan seberapa jauh variabel moderasi memiliki

pengaruh terhadap satu variabel independen secara individual

dalam menerangkan variasi variabel dependen yang diuji

pada tingkat signifikansi 0,05. Apabila nilai perusahaan t

lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak,

sebaliknya jika nilai perusahaan t lebih kecil dari 0,05 maka

H0 ditolak dan Ha diterima. Berikut ini merupakan hasil uji

signifikansi parsial (uji t). Hasil uji t ditunjukkan dalam Tabel

4.9 berikut:

Page 108: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

92

Tabel 4. 9

Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan Tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa

koefisien model regresi memiliki nilai konstanta sebesar

0,663 dengan nilai thitung positif sebesar 11,544 dan tingkat

signifikansi sebesar 0,000. Konstanta sebesar 0,663

menandakan bahwa jika variabel Profitabilitas dalam

memoderasi variabel independen konstan maka rata-rata

Nilai Perusahaan yang diukur melalui Tobins Q adalah

sebesar 0,663.

Variabel Profitabilitas dalam memoderasi Corporate

Social Responsibility memiliki thitung positif sebesar 2,745

dengan tingkat signifikansi 0,008. Hal tersebut menunjukkan

bahwa tingkat signifikansinya di bawah 0,05. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa variabel Profitabilitas berpengaruh dalam

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 0,663 0,057 11,544 0,000

MCSR 0,069 0,025 0,447 2,745 0,008

MKM -0,194 0,078 -0,348 -2,2474 0,016

MKI 0,014 0,036 0,117 0,398 0,692

MKP 0,012 0,015 0,129 0,857 0,394

Page 109: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

93

memoderasi Corporate Social Responsibility terhadap Nilai

Perusahaan yang diukur melalui Tobins Q.

Variabel Profitabilitas dalam memoderasi Kepemilikan

Manajerial thitung negatif sebesar -2,474 dengan tingkat

signifikansi 0,016. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat

signifikansinya di bawah 0,05. Hal ini dapat disimpulkan

bahwa variabel Profitabilitas berpengaruh dalam memoderasi

Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahaan yang

diukur melalui Tobins Q.

Variabel Profitabilitas dalam memoderasi Kepemilikan

Institusional memiliki thitung positif sebesar 0,398 dengan

tingkat signifikansi 0,692. Hal tersebut menunjukkan bahwa

tingkat signifikansinya di atas 0,05. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa variabel Profitabilitas tidak berpengaruh

dalam memoderasi Kepemilikan Institusional terhadap Nilai

Perusahaan yang diukur melalui Tobins Q.

Variabel Profitabilitas dalam memoderasi Keputusan

Pendanaan memiliki thitung positif sebesar 0,857 dengan

tingkat signifikansi 0,394. Hal tersebut menunjukkan bahwa

tingkat signifikansinya di atas 0,05. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa variabel Profitabilitas tidak berpengaruh

dalam memoderasi Keputusan Pendanaan terhadap Nilai

Perusahaan yang diukur melalui Tobins Q.

Page 110: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

94

C. Pembahasan

1. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai

Perusahaan

Dari data pada Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa variabel

Corporate Social Responsibility mempunyai nilai thitung positif

sebesar 3,318 dengan tingkat signifikansi 0,001. Hal tersebut

menunjukkan bahwa tingkat signifikansi <0,05. Hasil penelitian juga

menunjukkan arah positif dengan nilai standardized coefficient beta

sebesar 0,300. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 1 diterima,

dengan demikian terbukti variabel Corporate Social Responsibility

berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan yang diukur melalui Tobin’s

Q.

Hasil hipotesis ini mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Arianti (2018) dan Fauzi (2016) menemukan bahwa

corporate social responsibility memiliki hubungan positif terhadap

nilai perusahaan dikarenakan adanya: 1. Informasi tanggung jawab

sosial perusahaan telah direspon baik oleh investor. 2. Perusahaan

telah melakukan pengkomunikasian pesan corporate social

responsibility sebagai investasi sosial jangka panjang. 3. Manajemen

menyadari arti penting corporate social responsibility sebagai

investasi sosial jangka panjang. 4. Manajemen memahami bahwa

tanggung jawab perusahaan tidak hanya untuk pemegang saham

Page 111: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

95

tetapi juga pihak-pihak lain yang berkepentingan. 5. Pengungkapan

corporate social responsibility merupakan sinyal positif bahwa

perusahaan telah menerapkan good corporate governance

perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan corporate social

responsibility yang meningkat mempengaruhi nilai perusahaan

menjadi meningkat juga

Namun, tidak berpengaruhnya hasil penelitian ini dapat

dikarenakan oleh beberapa fenomena yaitu kecenderungan investor

membeli saham untuk mendapatkan capital gain, yang cenderung

membeli dan menjual saham harian, tanpa mempertimbangkan

keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang. Di mana CSR

adalah strategi jangka panjang perusahaan untuk menjaga

keberlangsungan perusahaan sedangkan CSR tidak dapat dirasakan

dalam jangka pendek. Pengungkapan CSR di Indonesia juga masih

rendah dengan rata-rata pengungkapan.

Menurut Wijaya (2014) Pengungkapan CSR tidak lagi dianggap

sebagai cost, melainkan investasi perusahaan. Melaksanakan CSR

berarti perusahaan akan mengeluarkan sejumlah biaya. Biaya pada

akhirnya akan menjadi beban yang mengurangi pendapatan,

sehingga tingkat profit perusahaan akan turun. Selain itu CSR tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan karena tinggi rendahnya CSR

tidak menyebabkan naik turunnya nilai perusahaan.

Page 112: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

96

2. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahan

Dari data pada Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa variabel

Kepemilikan Manajerial mempunyai nilai thitung negatif sebesar -

3,758 dengan tingkat signifikansi 0,000. Hal tersebut menunjukkan

bahwa tingkat signifikansi <0,05. Hasil penelitian juga menunjukkan

arah negatif dengan nilai standardized coefficient beta sebesar -

0,401. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 2 diterima, dengan

demikian terbukti variabel Kepemilikan Manajerial berpengaruh

terhadap Nilai Perusahaan yang diukur melalui Tobin’s Q.

Namun, hasil hipotesis ini mendukung penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Budianto & Payamta (2014) menemukan bahwa

Kepemilikan Manajerial berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan,

semakin besar kepemilikan manajerial dalam struktur pemegang

saham akan menyebabkan rawan tindakan yang lebih mementingkan

kepentingan manajer dari pada kepentingan pemegang saham, hal ini

berdampak pada reaksi negatif pasar yang berdampak pada

menurunnya nilai perusahaan. Kepemilikan manajerial yang besar

dinilai rawan tindakan manajer yang oportunistik dan cenderung

mementingkan kepentingan sendiri dibandingkan kepentingan

pemegang saham yang diluar perusahaan.

Sementara itu, menurut Benson & Davidson (2008) menyatakan

bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai

perusahaan dengan penjelasan bahwa bila kepemilikan manajerial

Page 113: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

97

besar maka akan ada kecenderungan tindakan manajer yang

oportunis dari manajer yang akan menguntungkan diri sendiri. Hal

ini terjadi karena manajer mencoba melakukan transfer kekayaan

perusahaan kepada diri sendiri dengan mengambil kebijakan yang

membesar-besarkan aktiva dan laba. Tujuannya adalah untuk

memperoleh bonus atau agar kinerjanya terlihat meningkat. Hal

tersebut akan berdampak pada penurunan kinerja pasar yang pada

akhirnya akan menurunkan nilai perusahaan.

3. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan

Dari data pada Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa variabel

Kepemilikan Institusional mempunyai nilai thitungpositif sebesar

0,714 dengan tingkat signifikansi 0,478. Hal tersebut menunjukkan

bahwa tingkat signifikansi >0,05. Hasil penelitian juga menunjukkan

arah positif dengan nilai standardized coefficient beta sebesar 0,075.

Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 3 ditolak, dengan demikian

terbukti variabel Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh

terhadap Nilai Perusahaan yang diukur melalui Tobin’s Q.

Hasil hipotesis ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Wardhani (2017) menemukan bahwa Kepemilikan

Institusional memiliki hubungan positif terhadap Nilai Perusahaan

dikarenakan adanya peningkatan Kepemilikan Institusional dalam

perusahaan, maka nilai perusahaan akan semakin tinggi, begitu juga

Page 114: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

98

sebaliknya. Dalam hal ini Kepemilikan Institusional dianggap

mampu melakukan fungsi pengawasan terhadap aktivitas perusahaan

yang berhubungan dengan peningkatan nilai perusahaan.

Namun, hasil hipotesis ini mendukung penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Nurkhin (2017) menemukan bahwa

Kepemilikan Institusional tidak memiliki hubungan terhadap Nilai

Perusahaan dikarenakan adanya kesenjangan antara pihak prinsipal

dan agen karena adanya benturan kepentingan. Adanya benturan

kepentingan ini lah yang menyebabkan adanya agency cost sebagai

konsekuensi yang harus ditanggung perusahaan. Peningkatan

kepemilikan institusional dalam perusahaan dinilai sebagai salah satu

alternatif yang dapat mengurangi konflik keagenan yang terjadi

karena dengan adanya kepemilikan institusional pengawasan

terhadap kinerja manajemen terjamin. Besar kecilnya kepemilikan

institusional tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Keadaan

ini menunjukkan bahwa teori keagenan tidak dapat menjelaskan

hubungan antara kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan.

Sementara itu, menurut Susanti (2014) menyatakan

Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh terhadap Nilai

Perusahaan dikarenakan adanya kepemilikan institusional dapat

berdampak pada penurunan harga saham perusahaan di pasar modal

sehingga kepemilikan institusional belum mampu menjadi

mekanisme yang dapat meningkatkan nilai perusahaan. Sebab,

Page 115: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

99

kepemilikan institusional memiliki kecenderungan berpihak pada

manajemen dan mengarah pada kepentingan pribadi sehingga

mengabaikan pemegang saham minoritas. Kepemilikan institusional

juga hanya berfokus pada laba saat ini, sehingga jika laba saat ini

tidak memberikan keuntungan yang baik oleh pihak institusional

maka pihak institusional akan menarik sahamnya dari perusahaan

dan mengakibatkan penurunan terhadap nilai perusahaan. Akibatnya,

pasar saham mereaksi negatif yang berupa turunnya volume

perdagangan saham dan harga saham, sehingga menurunkan nilai

pemegang saham. Oleh karena itu dengan kepemilikan institusional

yang tinggi belum tentu meningkatkan nilai perusahaan.

4. Pengaruh Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan

Dari data pada Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa

variabel Keputusan Pendanaan mempunyai nilai thitungpositif sebesar

2,819 dengan tingkat signifikansi 0,006. Hal tersebut menunjukkan

bahwa tingkat signifikansi <0,05. Hasil penelitian juga menunjukkan

arah positif dengan nilai standardized coefficient beta sebesar 0,263.

Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 4 diterima, dengan demikian

terbukti variabel Keputusan Pendanaan berpengaruh terhadap Nilai

Perusahaan yang diukur melalui Tobin’s Q.

Hasil hipotesis ini mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Setyowati (2018), dan Himawan (2016) menemukan

Page 116: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

100

bahwa keputusan pendanaan memiliki hubungan positif terhadap

nilai perusahaan dikarenakan adanya peningkatan keputusan

pendanaan maka nilai perusahaan akan mengalami peningkatan yang

signifikan juga, selain itu perusahaan dapat menunjukkan bahwa

pihak manajemen perusahaan mampu memporsi perimbangan atau

perbandingan dari modal perusahaan yang berasal dari modal

perusahaan yang berasal dari sumber utang (kreditur) dan sekaligus

porsi modal yang berasal dari pemilik sendiri (equity) untuk

mencipatakan nilai perusahaan dalam mencerminkan perimbangan

baik dalam artian absolut maupun relative.

Namun, hasil hipotesis ini tidak mendukung penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Mardiyati (2015) menemukan

keputusan pendanaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan

dikarenakan perusahaan menggunakan sumber pendanaan yaitu

hutang sampai melampaui titik optimal kemampuan perusahaan

untuk membayar hutang tersebut. Faktor ini didukung oleh teori

trade off teori ini menjelaskan bahwa semakin tinggi perusahaan

melakukan pendanaan menggunakan hutang maka semakin besar

pula resiko mereka untuk mengalami kesulitan keuangan karena

membayar bunga tetap yang terlalu besar bagi para debtholder.

Page 117: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

101

5. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai

Perusahaan Dalam Memperkuat Profitabilitas

Dari data pada Tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa

interaksi antara corporate social responsibility dengan profitabilitas

mempunyai nilai thitungpositif sebesar 2,745 dengan tingkat

signifikansi 0,008. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat

signifikansinya <0,05Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 5

diterima, dengan demikian terbukti bahwa proitabilitas dapat

memperkuat pengaruh antara corporate social responsibility dengan

nilai perusahaan yang diukur melalui Tobin’s Q.

Hasil hipotesis ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Fauzi (2016) dimana hasil pengujian interaksi

variabel profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

CSR dengan nilai perusahaan, hal ini disebabkan karena banyaknya

perusahaan yang tergolong perusahaan ekonomis yang berarti

perusahaan dengan keuntungan yang tinggi namun pengungkapan

CSR masih rendah selain itu pengungkapan CSR yang dilakukan

oleh perusahaan dapat menurunkan nilai perusahaan pada saat

profitabilitas perusahaan rendah.

Namun, hasil hipotesis ini mendukung penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Murnita (2018) dan Yanto (2018)

dimana profitabilitas memperkuat pengaruh corporate social

responsibility terhadap nilai perusahaan dikarenakan adanya

Page 118: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

102

peningkatan profit suatu perusahaan, maka semakin tinggi pula

tingkat mengungkapkan corporate social responsibility yang akan

dapat meningkatkan nilai perusahaan, karena perusahaan dianggap

akan menyisihkan dananya untuk melakukan pengungkapkan

tanggung jawab sosialnya lebih luas lagi. Dan pernyataan tersebut

berhubungan dengan teori sinyal yang menyatakan bahwa

profitabilitas yang meningkat yang tercermin dari laporan keuangan

merupakan suatu upaya perusahaan di dalam memberikan sinyal

positif kepada pihak eksternal yang mencerminkan pertumbuhan

prospek usaha di masa mendatang dan kinerja perusahaan.

6. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan Dalam

Memperkuat Profitabilitas

Dari data pada Tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa

interaksi antara kepemilikan manajerial dengan profitabilitas

mempunyai nilai thitung negatif sebesar -2,474 dengan tingkat

signifikansi 0,016. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat

signifikansinya <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 6

diterima, dengan demikian terbukti bahwa profitabilitas dapat

memperkuat pengaruh antara kepemilikan manajerial terhadap nilai

perusahaan yang diukur melalui Tobin’s Q.

Hasil hipotesis ini mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Ramadhani (2017) yang menemukan bahwa adanya

Page 119: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

103

kepemilikan manajemen terhadap saham perusahaan, ketika

profitabilitas tinggi akan mempengaruhi besarnya kepemilikan

saham perusahaan oleh manajemen. Hal tersebut terjadi karena

semakin tinggi laba maka nilai perusahaan akan naik, sehingga

manajer yang memiliki kepemilikan saham akan berupaya

melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya untuk semakin

meningkatkan nilai perusahaan.

Namun, hasil hipotesis ini tidak mendukung penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Arianti & Putra (2018) yang

menemukan bahwa profitabilitas tidak mampu memperkuat

hubungan Kepemilikan Manajerial dengan Nilai Perusahaan

dikarenakan peningkatan maupun penurunan profitabilitas dalam

suatu perusahaan tidak akan berpengaruh pada besarnya kepemilikan

manajerial suatu perusahaan. Dengan kata lain bahwa manajemen

suatu perusahaan memutuskan untuk berinvestasi tidak berdasarkan

pada besarnya profitabilitas perusahaan pada periode tertentu.

7. Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan

Dalam Memperkuat Profitabilitas.

Dari data pada Tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa interaksi

antara kepemilikan institusional dengan profitabilitas mempunyai

nilai thitungpositif sebesar 0,398 dengan tingkat signifikansi 0,692.

Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya >0,05. Hal

Page 120: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

104

ini menunjukkan bahwa hipotesis 7 ditolak, dengan demikian

terbukti bahwa profitabilitas tidak dapat memperkuat pengaruh

antara kepemilikan institusional dengan nilai perusahaan yang diukur

melalui Tobin’s Q.

Hasil hipotesis ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Yanto (2018) dimana kepemilikan institusional pada

saat profitabilitas yang tinggi mempengaruhi nilai perusahaan,

semakin besar kepemilikan institusi maka akan semakin besar

kekuatan suara dan dorongan dari institusi tersebut untuk mengawasi

manajemen. Akibatnya, akan memberikan dorongan yang lebih besar

untuk mengoptimalkan nilai perusahaan sehingga kinerja perusahaan

akan meningkat.

Namun hasil ini sejalan dengan penelitian Arianti & Putra

(2018) yang menyatakan bahwa profitabilitas yang rendah

menunjukkan lemahnya kendali pihak institusi dalam memonitor

kinerja perusahaan sehingga kinerja perusahaan menurun dan

mengakibatkan profitabilitas menjadi rendah dan para investor tidak

akan menanamkan modalnya di perusahaan tersebut dan tentunya

menurunkan nilai perusahaan.

8. Pengaruh Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan

Dalam Memperkuat Profitabilitas.

Dari data pada Tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa interaksi

antara keputusan pendanaan dengan profitabilitas mempunyai nilai

Page 121: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

105

thitung positif sebesar 0,857 dengan tingkat signifikansi 0,394. Hal

tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya >0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa hipotesis 8 ditolak, dengan demikian terbukti

bahwa profitabilitas tidak dapat memperkuat pengaruh antara

keputusan pendanaan dengan nilai perusahaan yang diukur melalui

Tobin’s Q.

Hasil hipotesis ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Yando (2018) dimana perusahaan telah mampu

memporsikan modal dan hutang kreditur untuk menciptakan nilai

perusahaan dengan ROE yang dihasilkan dari kinerja pihak

manajemen dan menarik para calon investasi untuk membeli saham

perusahaan sehingga terjadi pengaruh terhadap nilai perusahaan.

Namun hipotesis ini mendukung penelitian Asmawati (2013)

dimana keputusan pendanaan yang dilakukan perusahaan tidak dapat

meningkatkan nilai perusahaan pada saat profitabilitas tinggi serta

sebaliknya keputusan keuangan yang dilakukan perusahaan tidak

dapat menurunkan nilai perusahaan pada saat profitabilitas

perusahaan rendah. Hal ini disebabkan karena besarnya biaya bunga

yang harus dikeluarkan perusahaan. Biaya bunga ini merupakan

bentuk dari tax deductible yang akan mengurangi profitabilitas,

sehingga mengurangi besarnya penghasilan kena pajak sekaligus

beban yang harus dikeluarkan perusahaan akibat dari perusahaan

pendanaan eksternal. Penggunaan dana eksternal merupakan bentuk

Page 122: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

106

keputusan perusahaan sampel dalam mencari dana untuk membiayai

aktivitas investasinya. Semakin besar penggunaan dana eksternal

untuk aktivitas investasi maka makin besar pula biaya yang harus

ditanggung, sehingga menurunkan profitabilitas.

Page 123: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

107

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh Corporate Social

Responsibility, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, dan

Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

sebagai variabel moderasi. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI dan tidak delisting selama periode

penelitian yaitu 2014-2018. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 75

sampel penelitian diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Variabel Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap Nilai

Perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Arianti (2018) dan Fauzi (2016). Namun penelitian

ini tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Wijaya

(2014).

2. Variabel Kepemilikan Manajerial berpengaruh terhadap Nilai

Perusahaan. Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya

dilakukan oleh Budianto (2014) dan Benson (2008).

3. Variabel Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh terhadap Nilai

Perusahaan. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian

yang

Page 124: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

108

dilakukan oleh Wardhani (2017). Namun penelitian ini mendukung

hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurkhin (2017) dan Susanti

(2014).

4. Variabel Keputusan Pendanaan berpengaruh terhadap Nilai

Perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Setyowati (2018) dan Himawan (2016). Namun

penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

Mardiyati (2015).

5. Variabel Profitabilitas dapat memoderasi pengaruh corporate social

responsibility terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini

konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Murnita (2018) dan

Yanto (2018). Namun penelitian ini tidak mendukung hasil

penelitian yang dilakukan oleh Fauzi (2016).

6. Variabel Profitabilitas dapat memoderasi pengaruh Kepemilikan

Manajerial terhadap Nilai Perusahaan. Penelitian ini mendukung

penelitan sebelumnya yang dilakukan oleh Ramdhani (2017).

Namun penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian yang

dilakukan oleh Arianti & Putra (2018).

7. Variabel Profitabilitas tidak dapat memoderasi pengaruh

Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan. Hasil

penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Yanto (2018). Namun penelitian ini mendukung hasil penelitian

yang dilakukan oleh Arianti dan Putra (2018).

Page 125: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

109

8. Variabel Profitabilitas tidak dapat memoderasi pengaruh Keputusan

Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan. Hasil penelitian ini tidak

konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Yando (2013).

Namun penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan

oleh Asmawati (2013).

Page 126: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

110

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan diatas, menunjukkan bahwa:

1. Dalam meningkatkan nilai perusahaan, perusahaan tidak terlepas dari

adanya faktor internal yaitu profitabilitas yang dimilikinya selain itu

juga terdapat faktor eksternal seperti corporate social responsibility,

kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan keputusan

pendanaan yang dapat berpengaruh terhadap baik buruknya nilai

perusahaan yang dihasilkan. Maka manajer harus meningkatkan

kinerjanya agar selalu bisa meningkatkan nilai perusahaan. Tidak

hanya itu, perusahaan juga harus memperhatikan pemberian tugas serta

anggaran waktu yang diberikan kepada manajer sehingga nilai

perusahaan yang dihasilkan tetap terjaga dan meningkat.

2. Nilai perusahaan sangat penting untuk menjaga eksistensi perusahaan

dan kepercayaan masyarakat terhadap nilai perusahaan. Maka

perusahaan harus bisa mendeteksi faktor apa saja yang dapat

berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sehingga dapat menghasilkan

nilai perusahaan yang baik.

C. Keterbatasan

Penulis menyadari memiliki keterbatasan pengetahuan maupun

pengalaman baik secara teoritis maupun praktis. Keterbatasan dalam

penelitian ini diantaranya:

1. Terbatasnya variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini

seperti corporate social responsibility yang terbatas pada pengukuran

Page 127: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

111

variabel dummynya, kepemilikan manajerial hanya melihat jumlah

kepemilikan saham manajerial dan jumlah saham yang beredar,

kepemilikan institusional hanya melihat jumlah kepemilikan saham

institusional dan jumlah saham yang beredar, keputusan pendanaan

hanya melihat total hutang dan ekuitas, serta profitabilitas yang

terbatas pada pengukuran ROA dan nilai perusahaan yang diukur

menggunakan Tobin’s Q.

2. Penelitian ini hanya dilakukan pada periode 2014-2018

3. Ruang lingkup penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan

manufaktur.

D. Saran

Penelitian mengenai pengaruh Corporate Social Responsibility,

Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Keputusan Pendanaan

terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai variabel moderasi

di masa yang akan datang diharapkan mampu memberikan hasil penelitian

yang lebih berkualitas dengan mempertimbangkan saran di bawah ini,

antara lain:

1. Penelitian selanjutnya dapat memilih sampel yang lebih beragam

seperti memfokuskan sampel penelitian pada perusahaan-perusahaan

sektor tertentu.

2. Penelitian selanjutnya dapat menambah variabel independen lain

yang dapat dikaitkan dengan penelitian ini seperti, Komite Audit,

Page 128: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

112

Dewan Komisaris Independen, Kebijakan Dividen, Intellectual

Capital, Philanthropy Disclosure, ataupun Keputusan Investasi.

3. Penelitian selanjutnya dapat mengubah proksi-proksi pengukuran

yang terdapat pada penelitian ini seperti, profitabilitas diukur melalui

Net Profit Margin atau ROE.

4. Penelitian selanjutnya dapat menambah tahun penelitian.

Page 129: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

113

DAFTAR PUSTAKA

Arianti, N. P. A., & Putra, I. P. M. J. S. (2018). Pengaruh Profitabilitas Pada

Hubungan Corporate Social Responsibility & Good Corporate Governance

Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi, 24(1).

Asmawati. (2013). Pengaruh Struktur Kepemilikan , Keputusan Keuangan

Terhadap Nilai Perusahaan: Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating.

Jurnal Imu & Riset Akuntansi, 2(4).

Aziza, N. (2014). Anteseden Pengungkapan Lingkungan dan Pengaruhnya

Terhadap Image Perusahaan. Jurnal Fariness, 4(1).

Bambang, R., & Famiola, M. (2013). Corporate Social Responsibility (1st ed.).

Rekayasa sains, Bandung.

Benson, B. W., & Davidson, W. N. (2008). Reexamining the Managerial

Ownership Effect on Firm Value. Corporate Finance.

Berzkalne, I., & Zelgalve, E. (2014). Intellectual capital and company value. 110.

Budianto, W., & Payamta. (2014). Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap

Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderasi.

Akuntansi Dan Pendidikan, 3(1).

Bukhori, M. R. T., dan Sopian, D. "Pengaruh Pengungkapan Sustainability

Report terhadap Kinerja Keuangan". Jurnal Sistem Informasi , Keuangan,

Auditing dan Perpajakan, 2 (1)

Chen, Y., Hung, M., & Wang, Y. (2018). The effect of Mandatory CSR Disclosure

on firm profitability and social externalities : Evidence from China. Journal

of Accounting and Economics, 65(1)

Dewi, C. L., & Nugrahanti, Y. W. (2014). Pengaruh Struktur Kepemilikan dan

Dewan Komisaris Independen Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Kinerja,

18(1).

Fauzi, A. S., Suransi, N. K., & Alamsyah. (2016). Pengaruh GCG dan CSR

Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel

Pemoderasi. Jurnal Infestasi, 12(1).

Ferina, I. S., Tjandrakirana, R., & Ismail, I. (2015). Pengaruh Kebijakan Dividen,

Kebijakan Hutang, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal

Akuntanika, 2(1).

Ghozali, & Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS

23. Semarang: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Handayani, I. A. R. P., Ariyanto, D., Rasmini, N. K., & Widanaputra, A. (2018).

The Effect of Profitability , Institutional Ownership on the Value of the

Company with Dividend Policy as a Meditation. Of Sciences: Basic Applied

Research, 41(1).

Haryono, S. A., Fitriany, & Fatima, E. (2017). Pengaruh Struktur Modal dan

Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal Akuntansi Dan

Keuangan, 14(2).

Hastawati, R. R. dan Sarsiti (2016). Pengaruh Kinerja Lingkungan dan Corporate

Social Responsibility terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan

Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013.

113

Page 130: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

114

Smooting ISSN 2085-2215, 14(2)

Hasty, A. D., & Vinola, H. (2017). Pengaruh Struktur Kepemilikan, Leverage ,

Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Manajemen Laba dengan

Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Riset Akuntansi, Auditing

& Informasi, 17(1).

Hasyim, L. T. U. (2016). Peran Perbankan Syariah Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi Sektor Rill Di Indonesia. Jurnal Akuntansi, 8(1), 1.

Himawan, M. R., & Christiawan, Y. J. (2016). Pengaruh Keputusan Pendanaan

dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan. Journal Business

Accounting Review, 4(1).

https:///m.cnnindonesia.com/nasional/20160721074144-20-146030/riset-temukan-

kualitas-csr-perusahaan-indonesia-rendah

Jahja, A. S. (2016). Determinan Pengungkapan CSR dan Legitimasi Perbankan

Syariah. Jurnal Ekonomi Modernisasi, 12(2).

Jensen, M. C., & Meckling, W. (1976). Theory Of The Firm : Managerial

Behavior , Agency Costs And Ownership Structure. Of Financial

Economics,3.

Kusuma, Dewi Rachmat. 2016. "Saham Sari Roti Anjlok 1,32%". Diakses dari

https://m.detik.com/finance/bursa-dan-valas/d-3364899/saham-sari-roti-

anjlok-132 pada tanggal 12 Maret 2019 Pukul 17.00 WIB

Latifah, S. W., & Luhur, M. B. (2017). Pengaruh Pengungkapan Sustainability

Report Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai

Pemoderasi. Jurnal Akuntansi Dan Bisnis, 17(1).

Lestari. (2017). Pengaruh Kepemilikan Institusionnal dan Struktur Modal

Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Riset Manajemen Dan Bisnis, 2.

Lubis, I. L., Sinaga, B. M., & Sasongko, H. (2017). Pengaruh profitabilitas,

Sruktur Modal, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Aplikasi

Bisnis Dan Manajemen, 3(3).

Mardiyati, U., Ahmad, G. N., & Abrar, M. (2015). Pengaruh Keputusan Investasi,

Keputusan Pendanaan, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Nilai

Perusahaan. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia, 6(1).

Mufidah, N., & Purnamasari, P. E. (2018). Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai

Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan

Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderating. Jurnal

Keuangan Dan Perbankan Syariah, 6(1).

Murnita, P. E. M., & Putra, I. M. P. D. (2018). Pengaruh Corporate Social

Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas dan Leverage

sebagai variabel pemoderasi. Jurnal Akuntansi, 23(2).

Nurhanimah, Anugerah, R., & Ratnawati, V. (2018). Pengaruh Earnings

Management dan Tax Avoidance Terhadap Nilai Perusahaan Dengan

Struktur Kepemilikan Sebagai Moderating Variabel. Jurnal Akuntansi Dan

Manajemen, 13(2).

Nurkhin, A., Wahyudin, A., & Fajriah, A. S. A. (2017). Relevansi Struktur

Kepemilikan Terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan Barang Konsumsi.

Jurnal Akuntansi Multi Paradigma, 8(1).

Oktaryani, S., Nugraha, I. N., & Sofiyah, S. (2017). Pengaruh Good Corporate

Page 131: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

115

Governance Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai

Variabel Intervening. Jurnal Ilmu Manajemen Dan Bisnis, 5(2).

Panjaitan, M. J. (2015). Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap

Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening dan

Moderating. Jurnal TEKUN, VI(01).

Pratiwi, R., & Yulianto, A. (2016). Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Komisaris

Independen Terhadap Biaya Keagenan Perusahaan Yang Masuk Dalam

Indonesia Most Trusted Companies. Jurnal Management Analysis, 5(3).

Primady, G. R., & Wahyudi, S. (2015). Pengaruh Corporate Social Responsibility

dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kepemilikan

Manajerial Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Of Management, 4(3).

Puspaningrum, Y. (2017). Pengaruh Corporate Social Responsibility dan

Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas dan

Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating. Jurnal Profita, 2(2).

Rafianto, Rizky Anshari. (2015). Pengaruh Pengungkapan Corporate Social

Responsibility dan Kinerja Lingkungan terhadap Kinerja Keuangan. E-

Proceeding of Management, 2(1)

Ramadhani, A. R., Purnamawati, I. G. A., & Sujana, E. (2017). Pengaruh

Corporate Social Responsibility dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nlai

Perusahaan dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating. E- Journal,

7(1).

Rudiyanto, A., Dhiana, P., & Suprijanto, A. (2018). Effect Of Growth

Opportunity, Capital Structure, Management Ownership, Corporate Social

Responsibility, To The Value Of The Company With Profitability As A

Moderating Variable. Journal Of Accounting 2018.

Sambora, M. N., Handayani, S. R., & Rahayu, S. M. (2014). Pengaruh Leverage

dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Administrasi Bisnis,

8(1).

Sari, D. M., Arfan, M., & Musnadi, S. (2015). Pengaruh Kepemilikan Manajerial,

dan Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan

Utang Sebagai Pemoderasi. Jurnal Magister Akuntansi, 4(2).

Sawitri, D. R., Juanda, A., & Jati, A. W. (2017). Analisis Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Perbankan Syariah Indonesia Berdasarkan

Islamic Social Reporting Index. Jurnal Ilmiah Akuntansi, XV(2).

Setyowati, I., Paramita, P. D., & Suprijanto, A. (2018). Pengaruh Keputusan

Investasi, Keputusan Pendanaan dan Profitabilitas Terhadap Nilai

Perusahaan dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Intervening.

Journal Of Accounting 2018.

Suastha, Riva Dessthania. 2016. "Riset Temukan Kualitas CSR Perusahaan

Indonesia Rendah". Diakses dari https:///m.cnnindonesia.com/nasional/

20160721074144-20-146030/riset-temukan-kualitas-csr-perusahaan-

indonesia-rendah pada tanggal 12 Maret 2019 Pukul 17.00 WIB.

Suastini, N. M., Purbawangsa, I. B. A., & Rahyuda, H. (2016). Pengaruh

Kepemilikan Manajerial dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Nilai

Perusahaan. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 1.

Sugama, A. (2018). Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Agency Problem.

Page 132: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

116

Jurnal Manajemen Keuangan.

Sunarwijaya, I. ketut. (2016). Pengaruh Kepemilikan Institusional Pada Hubungan

Positif Antara Profitabilitas dan Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmiah Akuntansi,

1(2).

Suryaningsih, I., Andini, R., Oemar, A., & Semarang, U. P. (2016). . 1–20.

Susanti, R. (2014). Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusional

dan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu

Dan Riset Akuntansi, 3.

Tamam, D. B., & Wibowo, S. (2017). Pengaruh Tangibility , Profitability ,

Liquidity , Firm Size dan Non Debt Taxshield Terhadap Capital Structure

Pada Sektor Pertanian. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, 19(1).

Tambalean, F. A. K., Manossoh, H., & Runtu, T. (2018). Pengaruh Kepemilikan

Manajerial dan Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal

Risert Akuntansi Going Concern, 13(4).

Taufiq, M., Lubis, A. F., & Mulyani, S. (2014). Pengaruh Penerapan Good

Corporate Governance Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening.

Jurnal Telaah & Riset Akuntansi, 7(1).

Utari, I. A., & Rohman, A. (2015). Pengaruh Agresivitas Pajak Terhadap

Corporate Social Responsibility : Untuk Menguji Teori Legitimasi. Journal

Of Accounting, 04(1).

Wardhani, T. S., Chandrarin, G., & Rahman, A. F. (2017). Pengaruh Kepemilikan

Institusional Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Keputusan Investasi,

Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderasi.

Jurnal Ilmiah Ilmu Akuntansi Keuangan Dan Pajak, 1(2).

Widyaningsih, D. (2018). Kepemilikan Manajerial , Kepemilikan Institusional ,

Komisaris Independen , Serta Komite Audit Pada Nilai Perusahaan Dengan

Pengungkapan CSR sebagai Variabel Moderating dan Firm Size sebagai

Variabel Kontrol. Jurnal Akuntansi Dan Pajak, 19(01).

Wijaya, I. T. (2014). Dampak Corporate Social Responsibility, Kepemilikan

Manajerial, Invesment Opportunity Set dan Cash Holding Terhadap Nilai

Perusahaan. Jurnal Imu Manajemen, 2(2).

Wulandari, A. A., Ramantha, I. W., & Wirakusuma, M. G. (2016). Dampak

Moderasi Profitabilitas Terhadap Pengaruh Corporate Social Responsibility

Pada Nilai Perusahaan. E- Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 5(7).

www.globalreporting.org

www.idx.co.id

Yando, A. D. (2018). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan

Dengan Pertumbuhan Perusahaan dan Profitabilitas Sebagai Variabel

Moderating. JIM, 6(1).

Yanto, E. (2018). Effect of Corporate Social Responsibility and Good Corporate

Governance on the Value of Company with Profitability as Moderating

Variables. Journal Of Applied Accounting and Finance. 2(1).

Zulvina, D. (2017). Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan

Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel

Intervening. JOM Fekom, 4(1).

Page 133: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

117

LAMPIRAN

Page 134: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

118

Tabel Sampel Data Penelitian

No Kode Perusahaan

1 ARTI Ratu Prabu Energi Tbk

2 ASII Astra International Tbk

3 CTTH Citatah Tbk

4 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

5 INDS Indospring Tbk

6 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk

7 LION Lion Metal Works Tbk

8 LMSH Lionmesh Prima Tbk

9 MITI Mitra Investindo Tbk

10 PTBA Bukit Asam Tbk

11 SCCO Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk

12 SRSN Indo Acidatama Tbk

13 TRIS Trisula International Tbk

14 TRST Trias Sentosa Tbk

15 ULTJ Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk

Sumber: Data sekunder yang diolah

Page 135: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

119

Tabulasi Data Sampel Penelitian

Y X1 X2 X3 X4 Z Z*X1 Z*X2 Z*X3 Z*X4

No Perusahaan Tahun NP CSR KM KI KP PR MCSR MKM MKI MKP

1 ANTM 2014 1,016 0,530 0,000 0,650 0,826 -4,746 -2,516 0,000 -3,085 -3,920

2 ARTI 2014 0,901 0,108 0,016 0,813 0,835 1,673 0,181 0,027 1,360 1,397

3 ASII 2014 1,764 0,639 0,000 0,501 0,964 9,376 5,987 0,000 4,697 9,038

4 CTTH 2014 1,004 0,036 0,065 0,522 3,378 0,278 0,010 0,018 0,145 0,939

5 GGRM 2014 2,436 0,060 0,009 0,755 0,757 9,329 0,562 0,084 7,043 7,062

6 INDF 2014 1,221 0,096 0,000 0,501 1,137 11,417 1,100 0,000 5,720 12,981

7 INDS 2014 0,817 0,048 0,004 0,881 0,252 5,599 0,270 0,022 4,933 1,411

8 KDSI 2014 0,766 0,434 0,051 0,757 1,581 4,757 2,063 0,243 3,601 7,521

9 KLBF 2014 0,215 0,120 0,000 0,567 0,274 17,064 2,056 0,000 9,675 4,676

10 LION 2014 0,296 0,530 0,002 0,577 0,421 8,049 4,267 0,016 4,644 3,389

11 LMSH 2014 0,206 0,747 0,256 0,322 2,258 5,392 4,028 1,380 1,736 12,175

12 MITI 2014 0,898 0,084 0,010 0,576 0,325 2,091 0,176 0,021 1,204 0,680

13 PTBA 2014 1,128 0,711 0,003 0,650 0,743 12,542 8,915 0,038 8,152 9,319

14 SCCO 2014 1,001 0,337 0,058 0,712 1,044 8,310 2,803 0,482 5,917 8,676

15 SMGR 2014 3,070 0,361 0,000 0,428 0,373 16,217 5,862 0,000 6,941 6,049

16 SMSM 2014 4,252 0,386 0,083 0,840 0,566 23,958 9,237 1,989 20,125 13,560

17 SRSN 2014 0,950 0,578 0,116 0,780 0,435 3,140 1,816 0,364 2,449 1,366

18 TCID 2014 0,688 0,795 0,001 0,738 0,488 10,632 8,454 0,011 7,846 5,188

19 TRIS 2014 1,184 0,627 0,011 0,671 0,691 6,998 4,384 0,077 4,696 4,836

20 TRST 2014 0,728 0,578 0,012 0,597 0,857 0,928 0,537 0,011 0,554 0,795

21 ULTJ 2014 0,224 0,048 0,179 0,466 0,284 9,700 0,467 1,736 4,520 2,755

22 ANTM 2015 0,677 0,530 0,000 0,650 0,657 -3,379 -1,791 0,000 -2,196 -2,220

23 ARTI 2015 0,856 0,133 0,003 0,865 0,453 0,712 0,094 0,002 0,616 0,323

24 ASII 2015 1,474 0,639 0,000 0,472 0,484 6,361 4,062 0,002 3,005 3,082

25 CTTH 2015 0,637 0,108 0,159 0,522 1,096 0,322 0,035 0,051 0,168 0,353

26 GGRM 2015 2,068 0,060 0,009 0,755 0,671 10,161 0,612 0,093 7,676 6,817

27 INDF 2015 1,025 0,096 0,000 0,501 1,130 4,039 0,389 0,001 2,022 4,563

28 INDS 2015 0,660 0,048 0,004 0,881 0,331 0,076 0,004 0,000 0,067 0,025

29 KDSI 2015 0,744 0,434 0,048 0,757 2,106 0,974 0,423 0,047 0,737 2,053

30 KLBF 2015 0,201 0,120 0,000 0,567 0,252 15,024 1,810 0,001 8,516 3,788

31 LION 2015 0,289 0,530 0,002 0,710 0,406 7,198 3,816 0,018 5,112 2,925

32 LMSH 2015 0,160 0,747 0,256 0,322 0,190 1,453 1,086 0,372 0,468 0,276

33 MITI 2015 1,193 0,145 0,010 0,576 1,244 2,091 0,302 0,021 1,204 2,601

34 PTBA 2015 2,155 0,735 0,000 0,650 0,819 12,058 8,862 0,000 7,838 9,876

35 SCCO 2015 0,912 0,337 0,058 0,712 0,922 8,974 3,027 0,517 6,385 8,278

36 SMGR 2015 2,053 0,361 0,000 0,428 0,390 11,861 4,287 0,000 5,073 4,630

37 SMSM 2015 0,351 0,386 0,080 0,840 0,541 20,779 8,011 1,662 17,451 11,251

Page 136: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

120

38 SRSN 2015 0,932 0,578 0,116 0,780 0,688 2,701 1,562 0,313 2,106 1,858

39 TCID 2015 5,101 0,795 0,001 0,738 0,202 26,150 20,794 0,036 19,292 5,295

40 TRIS 2015 1,080 0,627 0,011 0,670 0,745 7,281 4,562 0,078 4,875 5,422

41 TRST 2015 0,676 0,578 0,086 0,567 0,716 0,754 0,436 0,065 0,427 0,540

42 ULTJ 2015 0,211 0,048 0,179 0,445 0,265 14,777 0,712 2,646 6,578 3,922

43 ANTM 2016 0,387 0,554 0,000 0,650 0,629 0,216 0,120 0,000 0,140 0,136

44 ARTI 2016 0,488 0,120 0,004 0,659 0,511 0,353 0,043 0,001 0,233 0,180

45 ASII 2016 1,745 0,639 0,000 0,973 0,872 6,989 4,463 0,003 6,801 6,092

46 CTTH 2016 0,648 0,108 0,066 0,519 0,956 3,390 0,368 0,224 1,759 3,241

47 GGRM 2016 2,325 0,060 0,007 0,755 0,591 10,600 0,639 0,071 8,008 6,266

48 INDF 2016 1,312 0,096 0,000 0,501 0,870 6,409 0,618 0,001 3,209 5,577

49 INDS 2016 0,380 0,048 0,004 0,881 0,198 2,000 0,096 0,009 1,763 0,396

50 KDSI 2016 0,757 0,434 0,048 0,767 1,721 4,126 1,789 0,199 3,165 7,101

51 KLBF 2016 4,846 0,108 0,010 0,979 0,222 15,440 1,674 0,154 15,112 3,422

52 LION 2016 1,110 0,530 0,002 0,134 0,457 6,174 3,273 0,015 0,827 2,824

53 LMSH 2016 0,280 0,759 0,237 0,322 0,388 3,840 2,915 0,910 1,237 1,490

54 MITI 2016 0,626 0,157 0,010 0,576 1,632 -

10,182 -1,595 -

0,102 -5,865 -

16,617

55 PTBA 2016 1,982 0,735 0,000 0,710 0,760 10,897 8,009 0,000 7,737 8,282

56 SCCO 2016 1,112 0,337 0,048 0,712 1,007 13,902 4,690 0,665 9,892 14,006

57 SMGR 2016 1,539 0,181 0,040 0,470 0,447 10,254 1,853 0,411 4,819 4,579

58 SMSM 2016 2,802 0,386 0,080 0,154 0,427 22,273 8,587 1,781 3,419 9,510

59 SRSN 2016 0,859 0,578 0,116 0,725 0,784 1,542 0,892 0,179 1,118 1,208

60 TCID 2016 3,865 0,795 0,013 0,722 0,225 7,417 5,898 0,095 5,351 1,672

61 TRIS 2016 0,630 0,614 0,007 0,761 0,846 3,782 2,324 0,026 2,877 3,197

62 TRST 2016 0,669 0,578 0,071 0,567 0,703 1,027 0,594 0,073 0,582 0,722

63 ULTJ 2016 0,185 0,048 0,115 0,371 0,215 16,744 0,807 1,924 6,211 3,599

64 ANTM 2017 0,384 0,554 0,000 0,650 0,623 0,454 0,252 0,000 0,295 0,283

65 ARTI 2017 0,454 0,120 0,003 0,447 0,424 1,152 0,139 0,003 0,515 0,488

66 ASII 2017 1,608 0,639 0,000 0,976 0,891 7,835 5,003 0,003 7,647 6,983

67 CTTH 2017 0,715 0,096 0,066 0,519 1,179 0,637 0,061 0,042 0,331 0,751

68 GGRM 2017 2,783 0,048 0,007 0,755 0,582 11,617 0,560 0,078 8,776 6,766

69 INDF 2017 1,230 0,157 0,000 0,501 0,881 5,851 0,916 0,001 2,929 5,153

70 INDS 2017 0,459 0,048 0,004 0,881 0,135 4,668 0,225 0,020 4,113 0,631

71 KDSI 2017 0,802 0,434 0,048 0,795 1,736 5,192 2,252 0,250 4,128 9,012

72 KLBF 2017 4,931 0,108 0,010 0,968 0,196 14,764 1,601 0,148 14,288 2,893

73 LION 2017 0,833 0,530 0,002 0,577 0,508 1,361 0,722 0,003 0,785 0,691

74 LMSH 2017 0,196 0,759 0,206 0,322 0,243 8,046 6,107 1,661 2,592 1,958

75 MITI 2017 0,651 0,157 0,010 0,576 1,817 -9,992 -1,565 -

0,100 -5,755 -

18,155

76 PTBA 2017 1,661 0,735 0,000 0,953 0,593 20,681 15,199 0,000 19,709 12,264

Page 137: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

121

77 SCCO 2017 0,781 0,337 0,048 0,712 0,471 6,719 2,267 0,322 4,781 3,167

78 SMGR 2017 1,578 0,217 0,014 0,475 0,609 4,173 0,905 0,060 1,983 2,539

79 SMSM 2017 3,210 0,386 0,080 0,168 0,336 22,731 8,764 1,818 3,828 7,649

80 SRSN 2017 0,825 0,578 0,345 0,373 0,571 2,711 1,568 0,936 1,012 1,548

81 TCID 2017 4,968 0,795 0,001 0,722 0,271 7,584 6,031 0,011 5,476 2,055

82 TRIS 2017 0,543 0,614 0,007 0,670 0,530 2,605 1,601 0,018 1,744 1,380

83 TRST 2017 0,749 0,578 0,063 0,578 0,687 1,146 0,663 0,072 0,662 0,787

84 ULTJ 2017 0,182 0,060 0,338 0,369 0,023 13,721 0,827 4,644 5,057 0,319

85 ANTM 2018 0,408 0,554 0,000 0,893 0,687 75,785 42,001 0,005 67,676 52,089

86 ARTI 2018 0,337 0,120 0,003 0,551 0,502 1,218 0,147 0,004 0,671 0,611

87 ASII 2018 0,494 0,639 0,000 0,501 0,977 7,941 5,070 0,004 3,979 7,758

88 CTTH 2018 0,556 0,096 0,124 0,464 1,246 0,707 0,068 0,088 0,328 0,881

89 GGRM 2018 0,347 0,060 0,007 0,755 0,531 11,300 0,681 0,076 8,537 6,000

90 INDF 2018 0,483 0,157 0,000 0,980 0,934 5,140 0,805 0,001 5,036 4,800

91 INDS 2018 0,116 0,048 0,004 0,903 0,131 4,500 0,217 0,020 4,064 0,590

92 KDSI 2018 0,892 0,434 0,099 0,784 1,506 5,517 2,393 0,546 4,325 8,309

93 KLBF 2018 4,083 0,108 0,000 0,570 0,186 13,762 1,492 0,000 7,844 2,560

94 LION 2018 0,318 0,530 0,002 0,711 0,465 2,108 1,117 0,004 1,499 0,980

95 LMSH 2018 0,519 0,759 0,206 0,382 0,206 1,804 1,369 0,372 0,689 0,372

96 MITI 2018 0,969 0,157 0,009 0,623 0,962 5,047 0,790 0,045 3,144 4,855

97 PTBA 2018 2,210 0,735 0,000 0,980 0,486 21,185 15,570 0,000 20,761 10,296

98 SCCO 2018 0,017 0,337 0,048 0,711 0,431 6,098 2,057 0,293 4,336 2,628

99 SMGR 2018 0,361 0,217 0,000 0,510 0,563 6,032 1,308 0,000 3,076 3,396

100 SMSM 2018 3,110 0,386 0,080 0,837 0,303 22,617 8,720 1,809 18,930 6,853

101 SRSN 2018 0,856 0,578 0,290 0,555 0,437 5,640 3,262 1,636 3,130 2,465

102 TCID 2018 4,266 0,795 0,001 0,738 0,240 7,077 5,627 0,007 5,223 1,698

103 TRIS 2018 0,801 0,614 0,007 0,752 0,777 3,106 1,909 0,022 2,336 2,413

104 TRST 2018 0,749 0,578 0,063 0,578 0,687 1,146 0,663 0,072 0,662 0,787

105 ULTJ 2018 0,143 0,060 0,338 0,369 0,164 12,628 0,761 4,274 4,655 2,065

Page 138: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

122

Page 139: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

123

Page 140: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

124

Page 141: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

125

Page 142: PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Institusional, dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas

126