15
Daya Tarik Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Transportasi Ojek Online Go-Ride………………………………………………… Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 1 PENGARUH DAYA TARIK IKLAN DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MENGGUNAKAN JASA TRANSPORTASI OJEK ONLINE (GO-RIDE) 1 st Novria Dewi Yanti, 2 nd Drs. Krishna Kamil Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta, Indonesia [email protected] AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengaruh daya tarik iklan dan citra merek berpengaruh terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi ojek online go-ride. penelitian ini dilakukan pada rw 06 kelurahan cakung timur. Pengambilan sample dengan jumlah 100 responden. Strategi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat asosiatif . Dalam penelitian ini, menggunakan data yang bersifat kuantitatif yang diukur dengan metode berbasis regresi linier berganda yang diukur dengan software SPSS 22.0. dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa, daya tarik iklan berpengaruh positif dan signifikn terhadap keputusan pembelian, citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, daya tarik iklan dan citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan jasa transportasi go- ride. Kata Kunci: Daya Tarik Iklan, Citra Merek, Keputusan Pembelian I. PENDAHULUAN Kebutuhan kebutuhuhan masyarakat sangat beragam, seperti halnya kebutuhan akan jasa transportasi khususnya dikota Jakarta timur dengan jumlah penduduknya 52.503 jiwa (badan pusat statik DKI Jakarta, 2019) yang artinya jakarta timur merupakan wilayah strategis karna termasuk daerah ibu kota untuk menajdi pangsa pasar dalam berbisnis khusunya bisnis transportasi. Mengingat jumlah penduduk yang besar dengan tingakat kemacetan yang tinggi sehingga mempengaruhi mobilitas masyarakat, dimana akan semakin tinggi juga tingkat permintaan terhadap jasa transportasi. Dari kemajuan teknologi informasi yang semakin berkembang sehingga muncul transportasi umum yang menggunakan aplikasi dan dapat di akses menggunakan smartphone serta internet bisa disebut dengan transportasi ojek online yaitu gojek dan grab yang mampu mempermudah masyarakat yang akan berpegian dan tinggal menggunakan smartphone maka ojek akan datang. Menurut data yang diambil dari katadata.co.id. (diakses tanggal 10 september 2020) diindonesia jumlah pengunduh aplikasi gojek dan grab tidak jauh berbeda (146 juta dan 144 juta) gojek memiliki basis penggunaan 146 juta sedangkan grab memiliki basis penggunanan 144 juta. 2 juta dari pengguna gojek juga

PENGARUH DAYA TARIK IKLAN DAN CITRA MEREK TERHADAP

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Daya Tarik Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan

Transportasi Ojek Online Go-Ride…………………………………………………

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 1

PENGARUH DAYA TARIK IKLAN DAN CITRA

MEREK TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN

MENGGUNAKAN JASA TRANSPORTASI OJEK

ONLINE (GO-RIDE)

1stNovria Dewi Yanti, 2

nd Drs. Krishna Kamil

Manajemen

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta, Indonesia

[email protected]

Abstrak–Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah

pengaruh daya tarik iklan dan citra merek berpengaruh terhadap

keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi ojek online go-ride. penelitian ini dilakukan pada rw 06 kelurahan cakung

timur. Pengambilan sample dengan jumlah 100 responden. Strategi

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat asosiatif .

Dalam penelitian ini, menggunakan data yang bersifat kuantitatif

yang diukur dengan metode berbasis regresi linier berganda yang

diukur dengan software SPSS 22.0. dari hasil penelitian ini

membuktikan bahwa, daya tarik iklan berpengaruh positif dan

signifikn terhadap keputusan pembelian, citra merek berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, daya tarik

iklan dan citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan konsumen dalam menggunakan jasa transportasi go-

ride.

Kata Kunci: Daya Tarik Iklan, Citra Merek, Keputusan

Pembelian

I. PENDAHULUAN Kebutuhan – kebutuhuhan masyarakat sangat beragam, seperti halnya kebutuhan akan jasa

transportasi khususnya dikota Jakarta timur dengan jumlah penduduknya 52.503 jiwa (badan pusat

statik DKI Jakarta, 2019) yang artinya jakarta timur merupakan wilayah strategis karna termasuk

daerah ibu kota untuk menajdi pangsa pasar dalam berbisnis khusunya bisnis transportasi. Mengingat jumlah penduduk yang besar dengan tingakat kemacetan yang tinggi sehingga mempengaruhi

mobilitas masyarakat, dimana akan semakin tinggi juga tingkat permintaan terhadap jasa

transportasi. Dari kemajuan teknologi informasi yang semakin berkembang sehingga muncul transportasi

umum yang menggunakan aplikasi dan dapat di akses menggunakan smartphone serta internet bisa

disebut dengan transportasi ojek online yaitu gojek dan grab yang mampu mempermudah masyarakat

yang akan berpegian dan tinggal menggunakan smartphone maka ojek akan datang. Menurut data yang diambil dari katadata.co.id. (diakses tanggal 10 september 2020) diindonesia jumlah pengunduh

aplikasi gojek dan grab tidak jauh berbeda (146 juta dan 144 juta) gojek memiliki basis penggunaan

146 juta sedangkan grab memiliki basis penggunanan 144 juta. 2 juta dari pengguna gojek juga

Daya Tarik Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan

Transportasi Ojek Online Go-Ride………………………………………………

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 2

menggunakan grab. masalahan keamaan yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam

menggunakan transportasi umum karena banyaknya transportasi yang kurang memperhatikan

keamanan dan keselamatan penumpangnya, sehingga hal tersebut dari sudut pandang masyarakat gojek saat ini mengutamakan keselamatan serta keamanan bagi penumpangnyan baik dari segi

perlengkatan atribut yang di berikan kepada penumpangnya.

Fenomena munculnya goride saat ini dengan segala pelayanan dari titik penjemputan sampai tujuan yang telah ditentukan sehingga hal tersebut membuat warga pada rw 06 merasa terbantu dalam

menjalankan aktivitas sehari dari mayoritas seorang pekerja dan mahasiswa yang membutuhkan

transportasi untuk menjalankan aktifitas. Hal tersebut pun membuat minat pada warga rw 06 begitu

tinggi dalam menggunakan goride sebagai transportasi sehari hari mereka serta tawaran iklan yang di tampilkan gojek dalam menarik konsumennya seperti hal nya yang sedang viral tentang iklan yang

di tampilkan gojek edukasi tentang keselamatan berkendaraan bagi pengemudi ddan penumpang.

Iklan merupakan salah satu bentuk pesan yang disampaikan kepada kosumen dengan tujuan memberi informasi. Menyadari pentingnya kegiatan periklanan bagi pemasaran produk suatu

perusahaan berlomba- lomba merangcang iklan yang menaik dalam mempengaruhi masyarakat

untuk membeli produknya. Iklan yang baik adalah iklan yang mampu menarik konsumen untuk

melihatnya. Audience yang tertarik dengan iklan akan memperhatikan informasi yang diberikan. Sehingga daya tarik iklan merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan.

Daya tarik iklan adalah pesan- pesan yang akan disampaikan dapat disajikan dalam gaya

penyampaian berbeda – beda yaitu dengan menampilkan cuplikan individu atau kelompok, gaya hidup individu, suasana hati, edukasi, bukti kesaksiaan orang terkenal. Sehingga ketika sebuah iklan

memiliki daya tarik juga dapayt menumbuhkan citra merek. Menyadari persaingan semacam ini,

menuntut perusahaan untuk terus berubah serta mebangun citra merek yang baik. Tanpa citra merek yang kuat dan positif, sangatlah sulit bagi perusahaan untuk menarik pelanggan baru dan

mempertahankan yang sudah ada. Oleh karna itu perusahaan mampu menarik perhatian pasar dan

menciptakan kesan yang baik dan melekat pada benak konsumen.

Citra merek adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya. American marketing association (AMA) dalam Kotler dan keller (2014) mendefinisikan, bahwa merek adalah

nama istilah, simbol, tanda rancangangan atau kombinasi dari hal – hal tersebut , yang dimaksud

untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau kelompok penjual dan untuk membedakanya dengan produk pesaing. Citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Suri Amelia (2017) berjudul “Pengaruh citra

merek, harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian Handphone Merek Xiaomi di kota Langsa” menunjukan bahwa variabel citra merek mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan pembelian. Keputusan pembelian adalah konsumen yaitu keputusan akhir perorangan dan

rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi (Kotler, 2014). Dari berbagai

faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian produk atau jasa biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga, dan produk yang sudah dikenal oleh

masyarakat.

Keputusan pembelian menjadi suatu hal yang penting untuk diperhatikan karena hal ini tentu akan menjadi suatu pertimbangan bagaimana suatu strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh

perusahaan berikutnya. Keberhasilan perusahaan dalam memepengaruhi konsumen dalam keputusan

pembelian sangat didukung melalui upaya membangun komunikasi kepada konsumen dengan

menggunakan merek kepada konsumen dengan strategi pemasaran. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, maka masalah pokok penelitian ini

adalah Apakah Daya Tarik Iklan dan Citra Merek berpengaruh terhadap Keputusan Penggunaan jasa

go-ride. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengaruh daya tarik iklan dan citra merek terhadap keputusan penggunaan go-ride.

II. KAJIAN LITERATUR

Novria Dewi Yanti¹, dan krishna Kamil²

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 3

2.1. Review Terdahulu

Penelitian pertama dilakukan Kevin, widayatmoko dan Muhammad meneliti dengan tujuan

untuk mengetahui pengaruh fungsi iklan dan citra merek terhadap loyalitas pelanggan gojek. metode yang digunakan metode kuantitatif dengan alat analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi

linier berganda.. Hasil penelitian bahwa fungsi iklan dan bernilai positif dan signifkan selain itu ,

fungsi iklan dan citra merek berpengaruh terhadap loyalitas pelangan gojek.

Penelitian kedua dilakukan oleh Eldo Steven dan I gusti meneliti dengan tujuan untuk

mengetahui pengaruh daya tarik promosi, kewajaran harga, dan brand image terhadap loyalitas

konsumen jasa transportasi. Teknik analisis data yabg digunakan adlaha analis faktor konfirmatori. hasil penelitian menunjukan bahwa promosi, kewajaran harga, dan brand image berpengaruh positif

dan signifikan terhadap loyalitas konsumen transportasi Uber taksi di kota Denpasar. Penelitian ketiga dilakukan oleh Muhammad Zufaldi, Susi dan Whyosi meneliti dengan

tujuan untuk mengetahui pengaruh daya tarik iklan, harga, dan elektronik promsosi dari mulut ke

mulut tentang minat penggunaan layanan transportasi online grab di kot padang. Metode penelitian

yang digunakan metode pendekatan kuantitatif. Dengan alat analisis regresi linear berganda. Hasil

penelitian menunjukan bahwa variabel daya tarik ilan dan elektronik promosi dari mulut ke mulut berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat pengguna. Sedangkan variabel harga tidak

berpengaruh sigifikan dan positf terhadap minat grab online pengguna jasa transportasi di kota

padang.

Penelitian keempat dilakukan oleh Herdian Rizky Yuniyanto dan Hani menelti dengan

tujuan untuk menjelasksan pengaruh iklan terhadap brand recognition pada pengguna Youtube yang melihat iklan produk Nike. untuk menjelaskan pengaruh brand recognition terhadap minat beli pada

pengguna Youtube yang melihat iklan produk Nike. untuk menjelaskan pengaruh iklan terhadap

minat beli pada pengguna Youtube yang melihat iklan produk Nike dengan menggunakan brand

recognition sebagai intervening variable .Metode yang digunakan metode kualitatif dengan alat penelitian yang digunakan analisis lajur (path analysis ) dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian

bahwa iklan berpengaruh positif signifikan terhadap brand recognition, brand recognition

berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli, brand recognition tidak mampu berperan sebagai variabel intervening dalam hubungan antara iklan dan minat beli.

Penelitian kelima dilakukan oleh Penelitian Citra Saraswati dan Gusti meneliti dengan tujuan untuk menganalisis dan membuktikan pengaruh daya tarik iklan dan selebriti endorser terhadap citra

merek dan niat beli. Metode penelitian yang digunakan motode kuantitatif dengan alat analisis

deskriptif. Hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh yang positif dan tidak signifikan anatara daya

tarik iklan terhadap citra merek shampoo pantebe di Samarinda, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara selebriti endorse terhadap citra merek pada shampoo pantene di Samarinda, terdapat

pengaruh yang positif dan signifikan antara daya tarik iklan terhadap niat beli pada shampoo pantene

di Samarinda, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan anatara selebriti endorser terhadap niat beli pada shampoo pantene di Samarinda, terdapat pengaruh positif dan signifikan anatara citra

merek terhadap niat beli pada shampoo pentene di Samarinda.

Penelitian keenam dilakukan oleh Milad Dehghani dan Mustafa meneliti dengan tujuan untuk menguji efektifitas iklan dalam meningkatankan minat beli konsumen di facebook pada tahun

2013. Metode yang digunakan metode kuantitatif dengan alat analisis deskriptif . Hasil penelitian

bahwa iklan facebook berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen.

Penelitian ketujuh dilakukan oleh Arman Hj Ahmad, Izian dan Cordelia meneliti dengan

tujuan untuk mengetahui dampak dukungan selebriti muda dalam iklan media sosial dan citra merek

Daya Tarik Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan

Transportasi Ojek Online Go-Ride………………………………………………

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 4

terhadap minat beli konsumen muda. Metode yang digunakan ekspanatif dengan pendekatan

kuantitatif. Dengan model TEARS shimp. Hasil penelitian menunjukan bahwa citra merek

berpengaruh positif dan sigifikan terhadap minat beli, dukungan iklan selebriti di media sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli.

Penelitian kedelapan dilakukan oleh Hafizh Novansa dan Hapzi meneliti dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek,kesadaran merek, dan harga terhadap keputusan pembelian

produk ukm di SMESCO indonesia. Metode yang digunakan kuantitatif dengan alat penelitian

analisis deskriptif dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa citra merek

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di Smesco Indonesia LLP-KUKM, kesadaran merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di

Smesco Indonesia LLP-KUKM, harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian di Smesco Indonesia LLP-KUKM dan citra merek, kesadaran merek dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Smesco Indonesia LLP-KUKM.

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Daya Tarik Iklan

Menurut Kotler dan Amstrong (2014) daya tarik iklan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non – personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan

pembayaran. Shimp (2014) menyatakan daya tarik pendukung (endorsment) dalam iklan produk

produk dalam periklanan mendapat dukungan. periklanan merupakan sesuatau yang menggerakan orang, berbicara menganai keinginan atau kebutuhan mereka dan membangkitkan ketertarikan.

Menurut Djaslim (2014) iklan diartikan sebagai bentuk non personal yang dibayar oleh

sponsor untuk mempresentasikan gagasan atau ide promosi barang atau jasa tertentu. Indikator mengenai variabel periklanan adalah sebagai berikut:

1. Membujuk konsumen

Dengan cara mengubah persepsi konsumen tentang produk/jasa yang di iklankan

menganjurkan membeli merek tersebut, serta membujuk pelanggan untuk membeli. 2. Mengingatkan konsumen bahwa produk/jasa yang di iklankan mungkin akan dibutuhkan

dalam waktu dekat serta menjaga pelanggan agar lebih selalu ingat akan produk/jasa atau

merek tersebut. 3. Musik

Suara yang di susun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu,nada dan

keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan pada lingkungan atau rungan tertentu.

4. Visual Sebuah rangkaian proses penyampaian informasi atas pesan kepada pihak lain dengan

penggunaan media penggambaran yang hanya terbaca oleh indra penglihatan.

5. Waktu penayangan Jangka waktu penayangan iklan yang dilakukan oleh perusahaan pada media televisi dan

media lainnya.

2.2.2. Citra Merek

Menurut Kotler dan Keller (2015), citra merek adalah berhadapan dengan propeti ekstrinsik dari produk dan jasa, termasuk cara merek itu memenuhi kebutuhan sosial atau spikologis pelanggan.

Citra merek tersusun dari asosiasi merek, bahwa asosiasi merek adalah apa sajakah yang terkait

dengan memori terhadap merek, asosiasi merek memiliki tingkat kekuatan dan akan semakin kuat

dengan sering bertambahnya pengelaman konsumsi atau penggalian informasi akan bertambah kuat jika didukung oleh jaringan lainnya. Sehingga citra merek ini penting bagi konsumen untuk

menjatuhkan pilihannya dalam membeli suatu produk.

Menurut Kotler dan Keller (2015), adapun indikator citra merek sebagai berikut:

Novria Dewi Yanti¹, dan krishna Kamil²

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 5

1. keunggulan asosiasi merek merupakan salah satu faktor pembentuk brand image, diamna

produk tersebut unggul dalam persaingan

2. kekuatan asosiasi merek ialah bagaimana informasi masuk kedalam ingatan konsumen dan bagaimana proses bertahan sebagai bagian dari citra merek. Hal itu lah yang akan terus

menerus menjadi penghubung antara produk atau merek dengan konsumen.

3. keunikan asosiasi merek terhadap suatu merek mau tidak mau harus terbagi dengan merek – merek lain. Oleh karena itu, harus diciptakan keunggulan bersaing yang dapat dijadikan

alsan bagi konsumen untuk memilih suatu merek tertentu.

Menurut Keller dalam Alfian B (2015), mengemukakan faktor – faktor mempengaruhi citra

merek sebagai berikut :

1. keunggulan produk

Merupakan salah satu faktor pembentuk citra merek, dimana produk tersebut unggul dalam

persaingan. Karena keunggulan kualitas dan ciri khas itulah yang menyebabkan suatu produk mempunyai daya tarik tersendiri bagi konsumen. Favorability of brand association adalah

asosiasi merek dimana konsumen percaya bahwa atribut dan manfaat yang diberikan oleh

merek akan dapat memenuhi atau memuaskan kebutuhan dan keinginan merek sehingga

mereka membentuk sikap positif terhadap merek. 2. kekuatan merek

Merupakan asosiasi merek tergantung pada bagaimana iformasi yang masuk kedalam

ingatan konsumen dan bagaimana proses bertahan sebagai bagian dari citra merek. Kekuatan asosiasi merek ini merupakan fungisi dari jumlah pengelohan informasi yang diterima pada

proses ecoding. ketika seorang konsumen secara aktif menguraikan arti informasi suatau

produk atau jasa maka akan tercipta asosiasi yang semakin kuat pada ingatan konsumen. Pentingnya asosiasi merek pada ingatan konsumen tergantung pada bagaiman suatu merek

tersebut dipertimbangkan.Dalam membuat kekuatan asosiasi merek dapat melalui bauran

promosi komunikasi pemasaran (promotion mix), bauran promosi adalah kombinasi dari

penjualan tatap muka, periklanan, promosi, penjulan, publisitas dan hubungan yang membantu pencapaian tujuan penjualan.

3. keunikan merek

Merupakan asosiasi terhadap suatu merek mau tidak mau hatus terbagi dengan merek – merek lain. Oleh karena itu, harus diciptakan keunggulan bersaing yang dapat dijadikan

alasan bagi konsumen untuk memilih suatu merek tertentu. Dengan memposisikan merek

lebih mengarah kepada pengelaman atau keuntungan iri dari image produk tersebut. Dari

perbedaan yang ada, baik dari produk, pelayanan,personil, dan saluran yang dapat

memberikan keuntungan bagi perusahaan dan konsumen.

2.2.3. Keputusan Pembelian

Pada dasarnya keputusan pembelian ialah suatu tindakan atau perilaku konsumen jadi atau

tidaknya melakukan pembelian atau transaksi, banyak tidaknya jumlah konsumen dalam mengambil keputusan menjadi salah satu penentu tercapai atau tidaknya tujuan perusahaan. Menurut Fandy

Tjiptono (2014) keputusan pembelian merupakan serangkaian proses yang berawal dari

konsunsumen mengenal masalahnya,mencari informasi tentang produk atau merek tertentu dan

mengevaluasi produk atau merek terseut baik masing – masing alternatif tersebut dapat memecahkan

masalahnya, yang kemudian serangkaian proses tersebut mengarah kepada keputusan pembelian.

Kotler dan Armstrong (2015) Keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang

paling disukai, tetapi dua faktor dapat muncul antara niat pembelian dan keputusan pembelian.

Faktor pertama adalah sikap orang lain. Jika seseorang yang penting bagi Anda berpikir bahwa

Daya Tarik Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan

Transportasi Ojek Online Go-Ride………………………………………………

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 6

Anda harus membeli mobil dengan harga terendah, maka kemungkinan Anda membeli mobil yang

lebih mahal berkurang.

Proses Keputusan Pembeli

1. Pengenalan Masalah

Proses pembelian dimulai dengan pengenalan kebutuhan pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan internal ketika salah satu

kebutuhan normal orang tersebut. Kebutuhan juga dapat dipicu oleh rangsangan

eksternal.

2. Pencarian Informasi Seorang konsumen yang tertarik mungkin atau mungkin tidak mencari informasi lebih

lanjut. Jika dorongan konsumen kuat dan produk yang memuaskan sudah dekat, ia

kemungkinan akan membelinya kemudian. Jika tidak, konsumen dapat menyimpan kebutuhan dalam memori atau melakukan pencarian informasi terkait dengan kebutuhan.

3. Evaluasi Alternatif

Pemasar perlu mengetahui tentang evaluasi alternatif, yaitu, bagaimana konsumen

memproses informasi untuk memilih di antara merek - merek alternatif. Sayangnya, konsumen tidak menggunakan proses evaluasi yang sederhana dan tunggal dalam semua

situasi pembelian. Sebagai gantinya, beberapa proses evaluasi sedang bekerja.

Bagaimana konsumen mengevaluasi pembelian alternatif tergantung pada konsumen individu dan situasi pembelian tertentu. Dalam beberapa kasus, konsumen menggunakan

perhitungan yang cermat dan pemikiran logis. Di lain waktu, konsumen yang sama

melakukan sedikit atau tidak sama sekali mengevaluasi. Sebaliknya, mereka membeli berdasarkan dorongan hati dan mengandalkan intuisi. Terkadang konsumen membuat

keputusan pembelian sendiri; terkadang mereka beralih ke teman, ulasan online, atau

tenaga penjualan untuk membeli saran.

4. Keputusan Pembelian Pada tahap evaluasi, konsumen membuat peringkat merek dan membentuk niat beli.

Secara umum, keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling

disukai, tetapi dua faktor dapat muncul antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain.

5. Perilaku Pasca Pembelian

Pekerjaan marketer tidak berakhir ketika produk dibeli. Setelah membeli produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan akan terlibat dalam perilaku menarik

pasca pembelian kepada pemasar. Apa yang menentukan apakah pembeli puas atau tidak

puas dengan pembelian? Jawabannya terletak pada hubungan antara harapan konsumen

dan persepsi kinerja produk. Jika produk tidak memenuhi harapan, konsumen kecewa; jika memenuhi harapan, alternatif konsumen puas; jika melebihi harapan, konsumen

senang. Semakin besar kesenjangan negatif antara harapan dan kinerja, semakin besar

ketidakpuasan konsumen. Ini menunjukkan bahwa penjual harus berjanji hanya apa yang dapat diberikan oleh merek mereka sehingga pembeli puas.

2.3 Pengembangan Hipotesis

Berdasarkan teori dan hasil penelitian sebelumnya maka hipotesis dalam penelitian ini adalah :

1. Diduga terdapat pengaruh positif antara daya tarik iklan dengan keputusan konsumen dalam memilih transpotasi Go-ride oleh warga RW 006 kelurahan cakung timur.

2. Diduga terdapat pengaruh positif antara citra merek dengan keputusan konsumen dalam memilih

transportasi Go-ride oleh warga RW 006 kelurahan cakung timur. 3. Diduga terdapat daya tarik iklan dan citra merek yang berpengaruh positif terhadap keputusan

konsumen dalam memilih transpotasi Go-ride oleh warga RW 006 kelurahan cakung timur.

Novria Dewi Yanti¹, dan krishna Kamil²

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 7

III. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan asosiatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Dimana survei ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi sasaran dalam penelitian

ini adalah konsumen yang memutuskan menggunakan jasa transportasi online go-ride. Adapun

kriteria sampel yang menjadi pertimbangan penelitian ini yaitu seluruh konsumen yang memutuskan

menggunakan jasa transportasi online go-ride. Teknik pengujian data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas dan koefisien determinasi untuk menguji dan

membuktikan hipotesis penelitian ini menggunakan SPSS v 22.0 For Windows.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Statistik Deskriptif

4.1.1. Deskripsi Responden

Responden dalam penelitian ini adalah konsumen seluruh konsumen yang memutuskan

menggunakan jasa transportasi online go-ride dan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh

peneliti. Adapun hasil disajikan pada tabel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan

menyebarkan kuesioner. Jumlah kuesioner yang diberikan kepada responden untuk diisi sebanyak

100 responden.

Tabel 1. Deskripsi Berdasarkan Karakteristik Responden

JENIS KELAMIN

WANITA 65 65%

PRIA 35 35%

JUMLAH 100 100%

USIA

17-20 40 40%

20-30 51 50%

> 40 9 9%

JUMLAH 100 100%

STATUS

Pelajar/Mahasiswa 55 55%

Karyawan 18 18%

Pegawai Negeri 9 9%

Wiraswasta 18 18%

JUMLAH 100 100%

Sumber : Data primer diolah, 2020

1. Karakteristik responden menurut jenis kelamin :

Daya Tarik Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan

Transportasi Ojek Online Go-Ride………………………………………………

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 8

Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang terdiri dari 65 orang wanita (65%), dan

35 orang pria (35%). Hal ini menunjukkan sebagian besar responden adalah wanita dengan

persentase 65%. 2. Karakteristik responden menurut usia :

Responden yang berusia 17 tahun sampai 20 tahun sebanyak 40 orang (40%), usia 20 tahun sampai

30 tahun sebanyak 51 orang (51%), dan usia di atas 40 tahun sebayak 9 orang (9%). Hal ini menunjukan sebagian besar responden berusia 20 tahun sampai 30 tahun dengan persentase 51%.

3. Karakteristik responden menurut status :

Sebanyak 100 orang berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa berjumlah 55 orang (55%), karyawan

berjumlah 18 orang (18%), pegawai negri berjumlah 9 orang (9%), dan yang berprofesi wiraswasta berjumlah 18 orang (18%). hal ini menunjukan sebagian besar responden berprofesi sebagai

pelajar/mahasiswa dengan persentase 55%.

Tabel 2. Responden pilihan transportasi

Sumber : Data Primer diolah, 2020

Dari tabel diatas menunjukan untuk kelompok responden piliha transportasi. Dari kelompok

tersebut paling banyak menggunakan go-ride 50%, motor sendiri 26% grab-bike 22%, dan ojek

pangkalan 2%.

Tabel 3. Responden pelanggan transportasi

Sumber : Data Primer di olah, 2020

Go-ride-Gojek50%

Grab bike-Grab22%

Ojek Pangkalan2%

Motor sendiri26% Go-ride-Gojek

Grab bike-Grab

Ojek Pangkalan

Motor sendiri

Pelanggan Go-ride74%

pelanggan Grab-bike

12%

Pelanggan merengkap mitra

Gojek10%

Pelanggan merengkap mitra

Grab4%

Pelanggan Go-ride

pelanggan Grab-bike

Pelanggan merengkap mitraGojek

Pelanggan merengkap mitraGrab

Novria Dewi Yanti¹, dan krishna Kamil²

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 9

Dari tabel diatas menunjukan responden pelanggan transportasi, bahwa status yang paling

tinggi sejumlah 74% orang pelanggan go-ride, 4% orang pelaggan merangkap mitra grab, 10% orang

pelanggan merangkap mitra gojek dan 12% pelanggan grab-bike.

4.1.2. Deskripsi Jawaban Responden

Kuesioner di sebar dengan 100 responden kepada warga RW 06 kelurahan cakung timur penggunan transportasi Go-ride. diperolehnya jawaban atas pernyataan pernyataan yang di ajukan.

Jawaban dari kuesioner yang disebar telah di beri skor sesuai dengan skala likert yang di tentukan

yaitu 1 sampai 4 skor. ada 2 variabel bebas, daya tarik iklan (X1),citra merek (X2) dan 1 variaberl

terikat yaitu keputusan pembelian (Y) .

Gambar 1. Diagram skala likert variabel Daya Tarik Iklan

STS TS S SS

300 600 900 1200

979

Hasil gambar diatas Jumlah skor kuesioner dalam penelitian ini adalah sebesar 979. Maka,

daya tarik iklan menurut 100 responden adalah 979 : 1200 = 81,58% dari pernyataan yang telah

ditetapkan. maka data yang diperoleh dari 100 responden pada variabel daya tarik iklan sebesar 979, nilai

tersebut terletak pada daerah setuju.

Gambar 2. Diagram skala likert variabel Citra Merek

STS TS S SS

300 600 900 1200

978

Hasil gambar diatas jumlah skor kuesioner dalam penelitian ini adalah sebesar 978. Maka,

citra merek menurut 100 responden adalah 978 : 1200 = 81,50% dari pernyataan yang telah ditetapkan. maka data yang diperoleh dari 100 responden pada variabel citra merek sebesar 978, nilai

tersebut terletak pada daerah setuju.

Gambar 3. Diagram skala likert variabel Keputusan Pembelian

STS TS S SS

400 800 1200 1600

1343

Daya Tarik Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan

Transportasi Ojek Online Go-Ride………………………………………………

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 10

Hasil gambar diatas jumlah skor kuesioner dalam penelitian ini adalah sebesar 1343. Maka,

keputusan pembelian menurut 100 responden adalah 1343 : 1600 = 83,97% dari pernyataan yang

telah ditetapkan. Maka hasil tersebut digambarkan dalam bentuk berikut ini maka data yang

diperoleh dari 100 responden pada variabel keputusan pembelian sebesar 1343, nilai tersebut terletak

pada daerah setuju.

4.2. Analisis Statistik Data

a. Uji Validitas

Untuk mengetahui valid atau tidaknya setiap pernyataan instrumen penelitian, maka akan

dilakukan uji validitas per item pernyataan. Pengujian menggunakan rumus product moment, dengan bantuan program SPSS versi 22.0. Berikut hasil pengolahan data untuk semua pernyataan dalam

instrumen kualitas produk yang terdiri dari tiga item pernyataan, sebagai berikut :

Tabel 4. Validitas Instrumen Per Item untuk Daya Tarik Iklan

No. Pernyataan Rhitung Rtabel Keputusan Keterangan

1 0,679 0,1966 Valid rhitung > rtabel

2 0,653 0,1966 Valid rhitung > rtabel

3 0,770 0,1966 Valid rhitung > rtabel

Sumber : Output SPSS diolah, 2020

Berdasarkan uji validitas pada tabel diatas instrument per item untuk daya tarik iklan, bahwa

rhitung dari pernyataan1 sebesar 0,679, pernyataan2 sebesar 0,653, dan pernyataan3 sebesar 0,770.

Dapat disimpulkan bahwa data tersebut valid, karena rhitung lebih besar dari rtabel (0,1966), atau jika dilihat dari signifikansinya, diperoleh sig. (0,000) < ɑ (0,05). Hal ini menunjukan bahwa semua

indikator daya tarik iklan dapat digunakan pada penelitian ini.

Tabel 5. Validitas Instrumen Per Item untuk Citra Merek

Sumber : Output SPSS diolah, 2020

Berdasarkan tabel diatas validitas instrumen per item untuk Citra Merek , bahwa rhitung dari

pernyataan1 sebesar 0,760, P2 0,656, dan H3 sebesar 0,565. Dapat disimpulkan bahwa data tersebut valid, karena rhitung lebih besar dari rtabel (0,1966), atau jika dilihat dari signifikansinya, diperoleh

sig. (0,000) < ɑ (0,05). Hal ini menunjukan bahwa semua indikator citra merek dapat digunakan pada

penelitian ini.

No.

Pernyataan Rhitung Rtabel Keputusan Keterangan

1 0,760 0,1966 Valid rhitung > rtabel

2 0,656 0,1966 Valid rhitung > rtabel

3 0,565 0,1966 Valid rhitung > rtabel

Novria Dewi Yanti¹, dan krishna Kamil²

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 11

Tabel 6. Validitas Instrumen Per Item untuk Keputusan Pembelian

No.

Pernyataan Rhitung Rtabel Keputusan Keterangan

1 0,660 0,1966 Valid rhitung > rtabel

2 0,679 0,1966 Valid rhitung > rtabel

3 0,776 0,1966 Valid rhitung > rtabel

4 0,823 0,1966 Valid rhitung > rtabel

Sumber : Output SPSS diolah, 2020

Berdasarkan tabel diatas validitas instrumen per item untuk Keputusan Pembelian, bahwa

rhitung dari KP1 sebesar 0,660, KP2 sebesar 0,679,KP3 sebesar 0,776 dan KP4 sebesar 0,823. Dapat disimpulkan bahwa data tersebut valid, karena rhitung lebih besar dari rtabel (0,1966), atau jika

dilihat dari signifikansinya, diperoleh sig. (0,000) < ɑ (0,05). Hal ini menunjukan bahwa semua

indikator keputusan pembelian dapat digunakan pada penelitian ini.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan dengan metode one shot method dengan uji statistik cronbanch’s

alpha dengan menggunakan bantuan software SPSS 22.0, dengan ketentuan yang dinyatakan uji

signifikan reliabilitas dengan derajat kebebasan (ɑ =0,05)

Tabel 7. Hasil uji reliabilitas daya tarik iklan, citra merek dan keputusan pembelian

Sumber : Output SPSS diolah, 2020

Dari hasil uji pada tabel 4.7 dinyatakan semua variabel reliabel atau semua cronbach’s alpha

sudah memenuhi kriteria uji signifikan sebesar 0,06. Dari hasil kualitas produk cronbach’s alpha

daya tarik iklan sebesar 0,774, citra merek cronbach’s alpha sebesar 0,749, dan keputusan pembelian

cronbach’s alpha sebesar 0,786.

4.3. Uji Hipotesis

a. Uji Hipotesis Secara Parsial

No. indikator Cronbach’s

Alpha > Keterangan

1 Daya Tarik Iklan 0,774 0,60 Reliabel

2 Citra Merek 0,749 0,60 Reliabel

3 Keputusan Pembelian 0,786 0,60 Reliabel

Daya Tarik Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan

Transportasi Ojek Online Go-Ride………………………………………………

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 12

Hasil pengolahan data dengan bantuan program SPSS versi 22.0. berdasarkan uraian dan

penelitian terdahulu, maka pengembangan hipotesis sebagai berikut diduga daya tarik iklan dan citra

merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian, maka akan dijelaskan secara rinci pada tabel

dibawah ini.

Tabel 8. Hasil hipotesis secara parsial ( uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant) 1.909 .696 2.744 .007

total daya tarik

iklan .477 .155 .368 3.071 .003 .184 5.424

total citra merek .701 .163 .516 4.311 .000 .184 5.424

a. Dependent Variable: total keputusan pembelian

Sumber : Output SPSS, 2020

Dengan membandingkan antara nilai thitung > ttabel. Dengan df = 100-3-1 = 96 dan sig α

0,05 maka diperoleh ttabel 1,984 dan pengujian hipotesis secara parsial berikut :

1. Daya tarik iklan (X1) terhadap keputusan pembelian (Y) Uji hipotesis secara parsial dengan hasil perhitungan SPSS 22.0 pada tabel 4.11 menunjukan

bahwa nilai thitung adalah sebesar 3,071 dengan nilai signifikan t sebesar 0,000. Maka dapat

disimpuklan H0 di tolak dan Ha di terima 3,071 < 1,984 dengan sig α 5% atau 0,003 < 0,05. Maka

membuktikan bahwa secara parsial terdapat pengaruh signifikan daya tarik iklan terhadap keputusan pembelian.

2. Citra merek (X2) terhadap keputusan pembelian (Y)

Uji hipotesis secara parsial dengan hasil perhitungan SPSS 22.0 pada tabel 4.13 menunjukan bahwa nilai thitung adalah sebesar 4,331 dengan nilai signifikan t sebesar 0,000. Maka dapat

disimpuklan H0 di terima dan Ha di tolak 4,331 < 1,984 dengan sig α 5% atau 0,000 > 0,05. Maka

membuktikan bahwa secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan citra merek terhadap

keputusan pembelian

b. Uji Hipotesis Secara Simultan

Uji simultan (Uji F) digunakan untuk menguji secara bersama-sama ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas daya tarik iklan dan citra merek terhadap variabel terikat yaitu keputusan

pembelian dapat diketahui dengan menggunakan uji F. Dengan bantuan Software SPSS 22.0 maka

akan dijelaskan secara rinci pada tabel dibawah ini.

Novria Dewi Yanti¹, dan krishna Kamil²

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 13

Tabel 9. Hasil secara simultan (F) dari variabel daya tarik iklan dan citra merek terhadap

keputusan pembelian

Sumber : Output SPSS, 2020

Berdasarkan pada tabel 9 menunjukan bahwa nilai Fhitung adalah sebesar 140,842 dengan

nilai signifikan F sebesar 0,000. Dengan nilai Ftabel df1 = 3 dan df2 = 100 - 3-1 = 96 adalah 2,70.

Maka dapat disimpulkan nilai Fhitung = 140, 842 > Ftabel = 2,70. Maka H0 di tolak dan Ha di

terima, di karenakan signifikasi F lebih kecil dari taraf nyata α =5% atau 0,000 <0,05. Maka dapat di

buktikan bahwa secara simultan terdapat pengaruh signifikan antara daya tarik iklan dan citra merek

terhadap keputusan pembelian pada warga RW 06 kelurahan cakung timur.

Tabel 10. Rangkuman Hasil Penelitian

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan dianalisa data sebagaimana telah

dijelaskan pada bab sebelumnya, hasil analisis data menyimpulkan sebagai berikut:

1. Variabel daya tarik iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan transportasi go-ride. Jadi apabila iklan yang baik dan ditingkatkan dengan cara memberikan

tayangan iklan dengan selera humoris maka makin banyaknya keputusan konsumen dalam

menggunakan transportasi go-ride

2. Variabel citra merek berpengaruh positf dan signifikan terhadap keputusan penggunaan

transportasi go-ride. Jadi apabila citra merek ditingkatkan dengan memberikan pelayanan baik melalui akun media sosial gojek maka terbangunnya citra merek yang positif dan adanya

keputusan konsumen menggunakan transportasi go-ride

Daya Tarik Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan

Transportasi Ojek Online Go-Ride………………………………………………

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 14

5.2. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang ada maka penulis dapat memberikan saran sebagai berikut :

1. Daya tarik iklan, Dikarena masih rendahnya percaya konsumen akan jasa go-ride karna masih

adanya driver go-ride yang kurang maksimal memberikan pelayanan tidak seperti yang di iklankan

maka sebaiknya para driver di beri penyuluhan dan penghargaan baik berbentuk kado,sembako dan point dalam penjemputan jarak yang jauh, agar driver tidak pilah pilih dalam penjemputan

konsumen dan konsumen pun akan lebih percaya akan menggunakan go-ride.

2. Citra Merek, dikarenakan masih rendahnya skor dalam pernyataan merek jasa Go-ride memiliki

citra positif di benak konsumen. karna masih adanya driver yang kurang profesional

menghubungin konsumen diluar aktivitas tersebut sehingga rendahnya citra positif go-ride pada konsumen. Seharusnya dari pihak go-jek bisa menjaga privasi konsumen agar konsumen tidak

merasa terganggu dengan cara driver hanya bisa menghubungi konsumen dengan chat dan telpon

yang ada di aplikasi selama aktivitas driver dan konsumen sedang berjalan. sehingga nomer konsumen pun tidak bisa tertara di aplikasi oleh driver, seperti contoh messeger facebook yang

hanya bisa chat dan telpon melalui aplikasi. Maka hal tersebut bisa meningkatkan citra positf yang

ada pada go-ride.

3. Bagi peneliti selanjutnya sampel dalam penelitian ini hanya terbatas sebanyak 100 responden,

akan lebih baik jika sampel yang di ambil melibatkan responden lebih banyak, sehingga hasil

penelitian dapat digeneralisasikan dalam lingkup yang lebih luas

DAFTAR REFERENSI

Ahmad, A. H., Idris, I., & cordelia. (2019). The Impact of Young Celebrity Endorsements in Social

Media Advertisements and Brand Image Towards the Purchase Intention of Young Consumers.

International Journal of Financial Research Vol. 10, No. 5. ISSN 1923-4023 E-ISSN 1923-4031

doi:10.5430/ijfr.v10n5p54 , 55-65.

Amelia, S., & Oloan, M. (2017). Pengaruh Citra merek, Harga, dan Kualitas produk terhadap Keputusan pembelian Handphone Merek Xiomi di kota Langsa. Jurnal Manajemen dan Keuangan,

Vol 6.no1 ISSN 2252-844X . Terakreditasi Nomor: 10/E/KPT/2019 04 APRIL 2019, 660-669.

David, F. R. (2011). Strategic Management, Buku 1. Edisi 12. Jakarta.

Dehghani, M., & Tumer, M. (2015). A research on effectiveness of Facebook advertising on

enhancing purchase intention of consumers. Computers in Human Behavior. Elsevier

.http://dx.doi.org/10.1016/j.chb.2015.03.051, 597 - 600.

Kevin, Widayatmoko, & Muhammad. (2019). Pengaruh Fungsi iklan dan citra merek terhadap

loyalitas pelanggan Gojek. Prologia vol.3, No.1, juli 2019 EISSN:2598-0777, 169-176.

Kotler, P., & Armstrong, G. (2014). Principle Of Marketing, 15th Edition. New Jersey: Pearson

Prentice Hall.

Kotler, P., & Armstrong, G. (2015). Marketing an Introducing Prentice, 12th edition. England:

Pearson Education, Inc.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Manajemen Pemasaran, Jilid Kedua. Jakarta: Erlangga.

Morissan. (2014). Teori Komunikasi Individu Hingga Massa. Jakarta: Prenadamedia Group.

Novria Dewi Yanti¹, dan krishna Kamil²

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 15

Novansa, H., & Ali, H. (2017). Purchase Decision model : Analysis of Brand Image, Brand

Awareness and Price (Case Study SMECO Indonesia SME products ). Saudi Journal of Humanities

and Social Sciences. ISSN 2415-6256 ISSN 2415-6248 DOI :10.21276/sjhss, 621-632.

Rahman, A. (2019). pengaruh Citra merek, kepercayaan merek, promosi dan nilai pelanggan terhadap keputusan penggunaan jasa Gojek di Banjarmasin. Jurnal Ilmiah Manajemen vol.3 no.2

DOI :10.31602/ATD.V4i1.2623 P-ISSN 1979-1127 E-ISSN 2502-7433 SK Nomor: 28/E/KPT/2019

26 september 2019, 58-68.

Saladin, D. (2014). Intisari Pemasaran dan Unsur- Unsur Pemasaran. Bandung: Linda Karya.

Saraswati, C., Suharno, & Gusti. (2020). pengaruh daya tarik iklan dan pendukung selebriti terhadap

citra merek dan niat beli shampoo pantene. jurnal ilmiah manajemen vol 8.no.2. ISSN :2549-5690 e-

ISSN: 2580-3743 terakreditasi sinta 4 SK NO:28/E/KPT/2019, 216-226.

Shimp, T. A. (2014). Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Periklanan dan Promosi. Jakarta:

Salemba Empat.

Steven, E., & Gusti, I. (2018). Peran brand image memediasi pengaruh promosi dan harga terhadap

loyalitas konsumen uber taksi di Denpasar. Jurnal Manajemen Unud, Vol 7, No.2 DOI:

https://doi.org/10.24843/EJMUNUD.2018.v7.i02.p12 ISSN:2302-8912, 874-904.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Supardi. (2017). Penilaian Autentik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tampi, D., Agus, & Jacky. (2016). pengaruh kualitas produk, harga dan daya tarik iklan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Scoppy pada PT.Daya Adicipta Wisesa . Jurnal Riset

Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntasi vol.4 no 1 . ISSN 2303-1174 EISSN 26226219 akreditasi

Nomor: 36/E/KPT/2019 13 DESEMBER 2019, 990-999.

Tjiptono, F. (2014). Pemasaran jasa - prinsip, Penerapan dan Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset.

Yuniyanto, H. R., & Sirine, H. (2018). Pengaruh Iklan terhadap Minat Beli Pengguna Youtube dengan Brand Recognition sebagai Variabel Intervening. Jurnal Bisnis dan Manajemen. P-ISSN:

2087-2038; E-ISSN:2461-1182 Terakreditasi (SK No. 30/E/KPT/2018) 24 oktober 2018, 21-28.

Zulfadi, M., Susi, & whyosi. (2019). Pengaruh Daya Tarik iklan, Harga dan Electronik word of

mounth terhadap minat penggunaan jasa transpotasi online grab di kota Padang. Jurnal kajian

manajemen dan Wirausaha ISSN : 2655-6499, 380-387.

Riset penggunaan internet diindonesia , 19 September 2019. diakses pada mei 2020

https://databoks.katadata.co.id

Perusahaan gojek, 20 Januari 2017. diakses pada Juni 2020 https://www.gojek.com