165
PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN (FIRM SIZE) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan yang listing di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh: Fitriana Wahyuni NIM: 1110046100187 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER SHARE (EPS),

RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN (FIRM SIZE) TERHADAP

HARGA SAHAM

(Studi Pada Perusahaan yang listing di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

Fitriana Wahyuni

NIM: 1110046100187

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M

ANA
Typewriter
ANA
Typewriter
ANA
Typewriter
ANA
Typewriter
i
Page 2: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

Pembimbinrt'

-.,OD,

Rr. Tini Anesraini. ST. M.Si M. Fadlillah tr'auzukhaq. MA. PhD

. KONSENTRASI PERBAIIKAN SYARIAII

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKT]LTAS SYARHH DAI\I I{UKUM

UNIVARSITAS ISLAM I\TEGERI SYARII' IIIDAYATT'LLAH

--- \

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share (EPS), Return On Assel (ROA)

dan Ukuran Perusahaan (Firm,Siee) terhadap Horga Saham

(Studi Pada Perusahaan yang listin gdi fakarra Islamic IndacPeriode 2008-2012)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Psrsyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

Fitriana Wahyuni

1 I 10046100187

Dibawah Bimbingan:

Pembimbing I

JAKARTA -20T4

ANA
Typewriter
ii
Page 3: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

7"

PENGESAIIAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul 'PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARIIING PERSHARE (EPS), RETURN ON ASSET (ROA) DAr\t UKITRAN PERUSAHAAT\I OrRMslzr') TERIIADAP HARGA SAHAM (STIJDI PADA PERUSAIIAAI\I YAI\tc LISTINGDI JAKARTA ISLAMIC INIIEX PERIODE 2008-2012)' telah diujikan dalam SidangMunaqasyatr Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri ([III{) Syarif HidayatullahJakarta pada 7 Juli 2014. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelarSarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) pada Program Studi Muamalat @konomi Islam).

Jakart4 17 Agustus 2014

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

PAI\TITIA UJIAN

l. Ketua

2. Sekretaris

3. Pembimbing I

4. Pembimbing II

5. Penguji I

6. Penguji tI

: Dr. Euis Amalia M.Ag.NrP. l 97 I 07 01199832002

: Mu'min Rouf. M.A.NIP. 19700416199703 1004

: Rr. Tini Anegraini. ST. M.Si.

: M. Fadlillah Fauzukhaq. MA. PhD.

: Sofran Rizal. M. M.

: Dwi Nur'aini lhsan. S.E.. M.M. (... .

'R H. JM. Muslimin. M.ANIP. 196800812199903 l0l4

rfr| '\t.!

ANA
Typewriter
iii
Page 4: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

1.

LEMBAR PER}TYATAAI\I

Dengan ini saya menyatakan bahwa

Slaipsi dengan judul *Pengruh Ecotwmic Yalue Added (EVA), Ewning

Per Share (EPS), Rehtrn On Asset (ROA) dan llkuran Perusahaan (Firm

Sze) ierhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan yang listing di

Jalrarta hlamic Index Periode 2A08-ZAL2)" adalah hasil karya asli saya

sendiri yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyarafan memperoleh

gelar sfrata I (satu) di Univereitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayahrllah Jakarta

Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplalran dari karya oftrng lain, maka saya benedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islarn Negeri Syarif

Hidayatnllah Jakarta.

,,

3.

Jakart4 18 Jrmi 2014

X'itriana lVahyuni

tv

Page 5: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

v

ABSTRAK

Fitriana Wahyuni. NIM 1110046100187. PENGARUH

ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER SHARE (EPS),

RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN (FIRM

SIZE) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada perusahaan yang

terdaftar di Jakarta Islamic Index selama periode 2008-2012). Program

Studi Muamalat, Konsentrasi Perbankan Syariah, Fakultas Syariah Dan

Hukum, Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 1435/2014 M.

Skripsi ini bertujuan untuk menemukan pengaruh Economic

Value Added, Earning Per Share, Return On Asset dan Ukuran Perusahaan

(Firm Size) terhadap Harga Saham pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta

Islamic Index (JII) selama periode 2008-2012. Harga Saham yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data semester (tengah tahun) yang diambil pada

bulan Juni dan Desember. Faktor yang diduga mempunyai pengaruh terhadap

Harga Saham dalam penelitian ini adalah Economic Value Added, Earning Per

Share, Return On Asset dan Ukuran Perusahaan (Firm Size).

Teknik Sampling yang digunakan disini adalah purposive

sampling. Berdasarkan kriteria dalam penelitian ini diperoleh sampel sebanyak

7 perusahaan, metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode analisis regresi berganda menggunakan SPSS 20.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Economic Value Added,

Earning Per Share, Return On Asset dan Ukuran Perusahaan (Firm Size)

secara bersama sama atau simultan berpengaruh terhadap harga saham,

begitupun secara parsial Economic Value Added, Earning Per Share, Return

On Asset dan Ukuran Perusahaan (Firm Size) juga masing-masing berpengaruh

terhadap harga saham.

Kata kunci : Economic Value Added, Earning Per Share, Return On

Asset dan Ukuran Perusahaan (Firm Size) dan Harga Saham.

Pembimbing : Ir. RR. Tini Anggraeni, M. Si.

M. Fadlillah Fauzukhaq, MA. PhD

Page 6: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

vi

KATA PENGANTAR

“Bismillahirrahmanirrahim”

Segala puji bagi ALLAH SWT atas segala rahmat dan karunia yang diberikan

kepada kita semua. Shalawat serta salam terhaturkan kepada junjungan umat Nabi

Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan kita semua yang senantiasa

istiqomah dalam menjalankan sunnah-Nya.

Alhamdulillah, atas izin Allah SWT penulis dapat menyelesaikan penyusunan

Skripsi dengan judul “Pengaruh Economic Value Added, Earning Per share,

Return On Asset dan Ukuran Perusahaan (Firm Size) terhadap Harga Saham”

(Studi Kasus Perusahaan yang terdaftar pada Jakarta Islamic Index Tahun

2008-2012). Penyusunan Skripsi ini dimaksudkan sebagai syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam penyusunan skirpsi ini penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini

masih jauh dari kesempurnaan, baik dari bahasa yang digunakan maupun sistematika

penulisan, hal tersebut dikarenakan terbatasnya kemampuan yang dimiliki penulis.

Namun berkat bantuan, bimbingan, serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya

penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Dengan rasa hormat penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

Page 7: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

vii

1. Allah SWT, yang selalu memberikan berkah rahmat dan hidayah sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi.

2. Keluarga ku, Bapak dan Mama yang menjadi motivasi dan semangat terbesar

dalam penyelesaian skripsi ini, yang tiada hentinya memotivasi, memberi

kasih sayang dan selalu mendoakan sepenuh hati. Serta saudara-saudaraku, Iin

kakakku, dan ketiga adikku Adi, Ifa, dan Ina, yang selalu memberikan

semangat, hiburan, dan kasih sayang persaudaraan yang kuat. Aku sangat

menyayangi kalian.

3. Bapak Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA sebagai Rektor Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk menuntut ilmu di Program Studi Muamalat UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. Phil. JM Muslimin, M.A selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut

ilmu di Program Studi Muamalat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Dr. Euis Amalia, M. Ag selaku Ketua Jurusan Muamalat Fakultas Syariah

dan Hukum yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

menuntut ilmu di Program Studi Muamalat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Rr. Tini Anggraini, ST, M.Si selaku pembimbing 1 yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk memberi pengarahan serta bimbingan dalam proses

penyusunan skripsi.

Page 8: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

viii

7. Bapak M. Fadlillah Fauzukhaq, MA. PhD selaku pembimbing 2 yang telah

bersedia meluangkan waktu untuk memberi pengarahan serta bimbingan

dalam proses penyusunan skripsi.

8. Segenap dosen pengajar Program Studi Muamalat UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, dengan bimbingan dan curahan ilmu serta bantuannya sehingga

penulis mendapatkan pengetahuan dan pengalam di bidang Perbankan

Syariah.

9. Dovan Wida Perwira, Partner in my life who always giving me big support,

prayer and would do anything for me.

10. Alif Ridwan, my bestfriend and sometimes my only bestfriend who always

care and help me no matter what.

11. Sahabat - sahabatku seperjuangan, Mega, Kiki, Puput, Shendy, Ei, Ira, Lukas,

Arianto, Fatih, Fuadi, Adit. Terimakasih atas dukungan, dorongan, suka duka

dan persahabatan yang menyenangkan. Thank you for being my bestfriend.

Semoga kita selalu sukses bersama dalam menggapai mimpi terindah.

12. Teman – teman kelas Perbankan Syariah D 2010. Terimakasih atas

kebersamaan dan canda tawa selama 4 tahun ini. How glad for me to being

part of PS-D Squad. Salam sukses untuk kita bersama.

13. Teruntuk ke tujuh belas belas sahabatku di KKN Mozaik, yang telah bersama-

sama mensukseskan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Pasir Ahad, Desa

Parakan Muncang selama sebulan penuh. Unforgettable Moment.

Page 9: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

ix

14. Teman – teman seperjuangan lainnya, Rosdiana dan Anis, terimakasih sudah

berjuang, belajar dan bimbingan bersama-sama.

15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga Allah SWT

senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuan kepada penulis, Aamiin Allohumma Aamiin. Dan

semoga Skripsi ini dapat bermanfaat menjadi bahan masukan dan tambahan

wawasan bagi pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan mohon maaf

apabila dalam penyajian Skripsi ini terdapat kesalahan dan kekurangan.

Fitriana Wahyuni

Page 10: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN .............................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. iv

ABSTRAK ........................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vi

DAFTAR ISI ..................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .......................................................................... 10

C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 10

D. Tujuan dan Manfaat penelitian ......................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pasar Modal Syariah .......................................................................... 13

1. Pengertian dan Konsep Pasar Modal ............................................. 13

Page 11: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

xi

2. Pengertian dan Konsep Pasar Modal Syariah .............................. 16

3. Jakarta Islamic Index (JII) .......................................................... 19

B. Kinerja Keuangan ............................................................................ 25

C. Analisis Laporan Keuangan .............................................................. 27

1. Economic Value Added (EVA) ..................................................... 28

2. Ukuran Perusahaan (Firm Size) ................................................... 31

D. Analisis Rasio Keuangan ................................................................. 32

1. Earning Per Share (EPS) ............................................................. 33

2. Return On Assets (ROA) ............................................................. 35

E. Harga Saham .................................................................................... 36

F. Review Studi Terdahulu ................................................................... 39

G. Kerangka Konsep ............................................................................ 42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sumber Data .................................................................... 48

B. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................ 48

C. Teknik Penentuan Sampel ................................................................ 49

D. Teknik Pengambilan Data ............................................................... 52

E. Metode Analisis Data ....................................................................... 53

1. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 53

Page 12: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

xii

a. Uji Normalitas ....................................................................... 53

b. Uji Multikolinieritas .............................................................. 55

c. Uji Heteroskedastisitas .......................................................... 57

d. Uji Autokorelasi .................................................................... 61

2. Persamaan Regresi ........................................................................ 65

3. Pengujian Hipotesis ...................................................................... 66

F. Operasional Variabel Penelitian ........................................................ 72

G. Kerangka Pemikiran ......................................................................... 78

H. Hipotesis ........................................................................................... 81

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskriptif Statistik Variabel Penelitian ............................................ 84

B. Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 90

1. Hasil Uji Normalitas ..................................................................... 90

2. Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................ 94

3. Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 96

4. Hasil Uji Autokorelasi ................................................................ 100

C. Hasil Analisis Regresi Berganda .................................................... 103

1. Hasil Uji F .................................................................................. 103

2. Hasil Uji T .................................................................................. 105

Page 13: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

xiii

3. Hasil Persamaan Regresi ............................................................ 113

4. Koefisien Determinasi ................................................................ 116

D. Interpretasi Hasil Penelitian ............................................................ 118

1. Pengaruh Secara Simultan .......................................................... 118

2. Pengaruh Secara Parsial ............................................................... 119

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan ..................................................................................... 116

B. Saran ................................................................................................ 118

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 120

LAMPIRAN .................................................................................................... 124

Page 14: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

xiv

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

2.1 Prinsip Pasar Modal Syariah……………………………. 22

3.1 Sampel Perusahaan……………………………………… 51

3.2 Uji Autokorelasi………………………………………… 64

4.1 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov…… 93

4.2 Hasil Uji Multikolinieritas……………………………… 94

4.3 Hasil Uji Nilai Pair-Wise Correlation………………..… 95

4.4 Hasil Uji Metode Rank Spearman…………………...… 98

4.5 Hasil Uji Durbin Watson………………………………. 100

4.6 Hasil Uji Run Test…………………………………….. 102

4.7 Hasil Uji F…………………………………………….. 103

4.8 Hasil Uji T…………………………………………….. 105

4.9 Model Persamaan Regresi…………………………….. 113

4.10 Uji Koefisien Determinasi……………………………. 116

Page 15: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

xv

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

1.1 Grafik Pertumbuhan Harga Indeks JII, LQ45 dan

Kompas 100 di BEI tahun 2008-2012………………... 2

1.2 Deskripsi data Harga Saham Perusahaan JII yang

Terdaftar di BEI tahun 2008-2012……………………. 4

2.1 Kerangka Konsep……………………………………… 42

3.1 Kerangka Pemikiran…………………………………… 80

4.1 Deskripsi data Harga Saham Perusahaan JII Yang

terdaftar di BEI tahun 2008-2012……………………. 85

4.2 Deskripsi data EVA Perusahaan JII Yang terdaftar

di BEI tahun 2008-2012……………………………… 86

4.3 Deskripsi data EPS Perusahaan JII Yang terdaftar

di BEI tahun 2008-2012……………………………… 87

4.4 Deskripsi data ROA Perusahaan JII Yang terdaftar

di BEI tahun 2008-2012……………………………… 88

4.5 Deskripsi data Ukuran Perusahaan (Firm Size) JII Yang

terdaftar di BEI tahun 2008-2012……………………. 89

Page 16: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

xvi

4.6 Hasil Uji Normalitas Grafik Histogram………………. 91

4.7 Hasil Uji Normalitas

Normal P-Plot Regression Standarized……………… 92

4.8 Hasil Uji Scatterplot………………………………….. 97

4.9 Tabel Durbin Watson………………………………… 101

4.10 Data Harga Saham dan EPS PT. Indocement

Tunggal Prakarsa Tbk……………………………….. 122

Page 17: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli

ketika perusahaan tersebut dijual. Semakin tinggi nilai perusahaan menggambarkan

semakin sejahtera pula pemiliknya. Bagi perusahaan yang menerbitkan saham di

pasar modal, harga saham yang diperjualbelikan di bursa merupakan indikator nilai

perusahaan. Jadi, bagi perusahaan yang berada di pasar modal, tujuan perusahaan

akan berfokus pada cara untuk menaikkan harga saham (sebagai indikator nilai

perusahaan). Memaksimumkan harga saham akan meningkatkan nilai perusahaan.

Semakin tinggi nilai suatu perusahaan, maka akan semakin besar pula

kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan. Kemakmuran yang

diterima oleh pemilik perusahaan merupakan kekayaan bagi perusahaan tersebut.

Semakin kaya sebuah perusahaan, maka akan semakin senang pemilik perusahaan

tersebut. Dari pemikiran tersebut, terlihat jelas pentingnya peningkatan harga saham

suatu perusahaan bagi para pemilik modal.

Salah satu indeks saham sektoral BI yang memiliki tingkat harga saham yang

cukup baik dan memenuhi syariah Islam adalah Jakarta Islamic Index. Jakarta

Islamic Index merupakan respon akan kebutuhan informasi mengenai investasi secara

islami. Tujuannnya adalah sebagai tolak ukur standar dan kinerja bagi investasi

Page 18: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

2

saham secara syariah dipasar modal dan sebagai sarana untuk meningkatkan investasi

di pasar modal syariah. Pasar modal syariah menjadi alternatif investasi bagi pelaku

pasar yang bukan sekedar ingin mengharapkan tingkat pengembalian saham tetapi

juga ketenangan dalam berinvestasi.

Gambar 1.1

Grafik Pertumbuhan Harga Indeks JII, LQ45 dan Kompas100

di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012

Sumber: Data diolah

Sepanjang tahun penelitian 2008-2012, indeks LQ-45 mencatat pertumbuhan

sebesar 464,8 dengan presentase tingkat keuntungan 1,72%, lalu indeks berikutnya

yaitu Jakarta Islamic Index (JII) yang berisi 30 saham yang memenuhi syarat saham

2008 2009 2010 2011 2012

JII 216.19 417.18 532.9 537.03 594.79

LQ45 270.23 498.29 661.38 673.51 735.04

Kompas100 330 612 860 865 946

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

Page 19: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

3

syariah mengalami kenaikan sebesar 378,6 dengan presentase tingkat keuntungan

sebesar 1,75%.1 Kemudian indeks Kompas 100 mengalami kenaikan 1,86 persen.

Fenomena yang terjadi yakni Jakarta Islamic Index (JII) mengalami

peningkatan yang cukup baik dan mampu bersaing apabila dibandingkan dengan

beberapa indeks lainnya. Meskipun perbandingan dengan indeks lainnya tidak

terlampau jauh. Keberadaan Jakarta Islamic Index (JII) belum lama di BEI tetapi

perkembangan indeks nya menunjukkan prestasi yaitu mengalami peningkatan yang

cukup baik.

Alasan penulis menggunakan objek penelitian Jakarta Islamic Index (JII)

karena JII merupakan indeks saham perusahaan yang memenuhi kriteria investasi di

pasar modal berdasarkan sistem syariah islam sehingga mendapatkan perhatian yang

cukup besar terhadap kebangkitan ekonomi Islam saat ini. Saham-saham tersebut juga

merupakan saham-saham dengan kapitalisasi besar sehingga penelitian terhindar dari

potensi penggunaan saham tidur.

1 Otoritas Jasa Keuangan, “Data pertumbuhan harga indeks di BEI”, Artikel diakses pada 13

Agustus 2014, pukul 21:03 dari http://www.ojk.go.id/data-statistik-pasar-modal?pg=5..

Page 20: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

4

Gambar 1.2

Deskripsi data Harga Saham Perusahaan Jakarta Islamic Index Yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012

Sumber: Data Diolah

Pada gambar 1.1 diatas dapat dilihat perubahan perubahan yang terjadi pada

harga saham dari 1 semester ke semester berikutnya pada perusahaan yang tergabung

dalam Jakarta Islamic Index (JII) periode 2008-2012. Sifat saham adalah fluktuatif

yakni memiliki arti tidak tetap, berubah-ubah (labil) dan bersifat naik turun. Harga

saham di pasar modal yang diperdagangkan terbentuk dari konsesus yang disepakati

oleh pembeli dan penjual yang terjadi di lantai bursa yang akan bergerak sesuai

dengan kekuatan permintaan dan penawaran yang terjadi atas saham bursa.

0

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

AALI

INTP

KLBF

PTBA

SMGR

TLKM

UNVR

Page 21: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

5

Oleh karena itu, Investor untuk berinvestasi dipasar modal memerlukan

pertimbangan yang matang, sehingga informasi yang relevan dengan kondisi pasar

modal merupakan sesuatu yang selalu dicari para pelaku pasar modal dalam upaya

melakukan pengambilan keputusan investasi. Oleh karena itu sistem keuangan

memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan perekonomian. Informasi

kinerja dan kesehatan perusahaan yang masuk pasar modal dibutuhkan oleh investor

guna mengetahui kemampuan dan pertumbuhan perusahaan menghasilkan laba.

Dalam melakukan investasi, seseorang investor atau calon investor akan

membandingkan apakah return saham suatu perusahaan lebih besar dari pada

resikonya. Karena apabila keputusan investasi yang salah akan menyebabkan

hilangnya sejumlah modal karena harga beli lebih tinggi daripada harga jual saham

(capital loss) yang bisa jadi sangat besar, sedangkan keputusan investasi yang tepat

akan mendatangkan dividen dan menambah capital gain dari investasi yang

dilakukan.2

Informasi fundamental yang baik adalah informasi yang mampu mencerminkan

kinerja atau nilai perusahaan yang dalam hal ini dicerminkan oleh harga saham.

Informasi fundamental merupakan faktor internal yang berasal dari perusahaan

berupa laporan keuangan. Faktor internal ini dapat mempengaruhi pergerakan harga

saham. Di antaranya adalah Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

2 Farihah, Ipah dan Murdiyah Hayati. ”Analisis Economic Value Added dan Market Value

Added,” ETIKONOMI: Jurnal Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Vol. 8 No. 1 (2009): h.78

Page 22: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

6

(EPS), Return On Asset (ROA) dan Ukuran perusahaan (Firm Size).

Dalam Ipah dan Murdiyah (Jurnal Ekonomi UIN) 3, dinyatakan bahwa Stern

Stewart & Co terutama George Bennet Stewart III menemukan bahwa Economic

Value Added (EVA) yang berhasil diciptakan oleh perusahaan adalah faktor yang

paling relevan dalam pembentukan nilai perusahaan. Berdasarkan penelitian mereka

di Amerika Serikat, Economic Value Added dianggap paling memiliki korelasi

dengan perubahan dan penciptaan nilai saham dipasar modal.

EVA (Economic Value Added) adalah metode manajemen keuangan untuk

mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan yang menyatakan bahwa

kesejahteraan hanya dapat tercipta manakala perusahaan mampu memenuhi semua

biaya operasi dan biaya modal. Dan merupakan ukuran keberhasilan manajemen

perusahaan dalam meningkatkan nilai tambah (value added) bagi perusahaan.

Asumsinya adalah bahwa jika kinerja manajemen baik/efektif (dilihat dari besarnya

nilai tambah yang diberikan), maka akan tercermin pada peningkatan harga saham

perusahaan. Hasil penelitian mengenai EVA dilakukan peneliti sebelumnya oleh

Sawaldi4, Niekie Arwiyanti

5, menyatakan bahwa secara parsial Economic Value

added berpengaruh signifikan dan positif terhadap harga saham. Namun penelitian

3 Farihah, Ipah dan Murdiyah Hayati. ”Analisis Economic Value Added dan Market Value

Added,” ETIKONOMI: Jurnal Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Vol. 8 No. 1 (2009): h.80 4 Sawaldi. “Pengaruh EVA dan rasio rasio profitabilitas terhadap harga saham pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah 2007-2010”. (Skripsi S1 Fakultas

Ekonomi, UIN Kalijaga Yogyakarta, 2013). 5 Arwiyanti, Niekie. “Pengaruh EVA, Rasio Profitabilitas dan EPS terhadap Harga saham

pada perusahaan Asuransi yang terdaftar di BEI tahun 2006-2010”. (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi,

Universitas Diponegoro Semarang, 2012).

Page 23: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

7

EVA terhadap harga saham yang dilakukan oleh Widyatmini6, menyatakan bahwa

Economic Value added tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham sehingga

EVA kurang tepat digunakan dalam memprediksi harga saham.

Earning Per Share (EPS) merupakan rasio pasar modal yang mengukur

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih dari setiap lembar

saham biasa yang beredar. Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Indrayuni Ramarti7, Nazula Fatmawati

8, dan Tamara Oca

9, menyatakan bahwa secara

parsial Earning Per Share berpengaruh positif terhadap harga saham. Hal ini

dibuktikan bahwa EPS yang lebih besar menandakan kemampuan perusahaan yang

lebih besar dalam menghasilkan keuntungan bersih dari setiap lembar saham yang

diterbitkan. Perusahaan-perusahaan yang mampu memberikan laba per lembar saham

akan menarik para investor untuk menginvestasikan dana nya pada saham perusahaan

tersebut.

Return On Asset (ROA) menunjukkan tingkat pengembalian investasi yang

telah dilakukan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimilikinya.

Return on Assets (ROA) menggambarkan kinerja keuangan perusahaan dalam

menghasilkan laba bersih dari aktiva yang digunakan untuk operasional perusahaan.

6Widyatmini & Michael Valentino, “Pengaruh Pertambahan Ekonomis dan Analisis

Fundamental Terhadap harga saham”. (Artikel Ekonomi Univ Gunadarma, 2009) 7 Ramarti, Indrayuni. “Analisis Pengaruh Rasio Nilai Pasar, Profitabilitas, Solvabilitas,dan

Likuiditas terhadap harga saham LQ 45 tahun 2006-2010.” (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012). 8 Fatmawati, Nazula. “Analisis Faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham

JII 2005-2007”. (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010). 9 Oca, Tamara. “Pengaruh DR, PER, EPS dan SIZE terhadap harga saham Perusahaan

Industri di BEI”. (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang, 2012)

Page 24: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

8

ROA digunakan untuk mengetahui kinerja perusahaan berdasarkan kemampuan

perusahaan dalam mendayagunakan jumlah assets yang dimiliki, ROA akan dapat

menyebabkan apresiasi dan depresiasi harga saham10

. Hasil penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Sarton Sinambela11

, menyatakan bahwa variabel Return On

Asset (ROA) berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Variabel Firm size atau ukuran perusahaan sangat bergantung pada besar

kecilnya perusahaan. Perusahaan besar lebih mudah memperoleh pinjaman karena

nilai aktiva yang dijadikan jaminan lebih besar dan tingkat kepercayaan bank juga

lebih tinggi. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Nur Hidayati12

, Dena Aksinia13

yang menyatakan bahwa Ukuran Perusahaan

(Firm Size) berpengaruh signifikan dan positif terhadap harga saham. Karena menurut

Widjaja dalam Tamara Oca14

, Ukuran Perusahaan (Firm Size) adalah suatu ukuran

yang menunjukkan besar kecilnya suatu perusahaan, antara lain total penjualan, rata-

rata tingkat penjualan, dan total aktiva. Pada umumnya perusahaan besar memiliki

total aktiva yang besar pula sehingga dapat menarik investor untuk menanamkan

modalnya pada perusahaan tersebut dan akhirnya saham tersebut mampu bertahan

10

Susilowati, Yeye. “Reaksi Signal Rasio profitabilitas dan Rasio solvabilitas terhadap

Return saham perusahaan”. Profitability and solvability ratio reaction signal toward stock return

company: Jurnal Dinamika Keuangan dan Perbankan, Vol. 3 No.1, (Mei 2011) 11

Sarton, Sinambela. “Pengaruh return on assets, return on equity, price earning ratio, dan

debt to equity ratio terhadap harga saham perusahaan.” Majalah Forum Ilmiah Universitas Jakarta,

Vol. 13 no. 9, (2009) 12

Hidayati, Nur. “Analisis pengaruh Kinerja finansial dan firm size terhadap harga saham

perusahaan LQ-45 2003-2005”. (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi UNS, 2009) 13

Aksinia, Dena. “Pengaruh ROE dan Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham Perbankan

dimoderasi oleh variabel Harga Emas”. (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka, 2013). 14

Oca, Tamara. “Pengaruh DR, PER, EPS dan SIZE terhadap harga saham Perusahaan

Industri di BEI”. (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, 2012), h.3

Page 25: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

9

pada harga yang tinggi. Namun hasil penelitian Widjaja (2009:29) pada akhirnya

menunjukkan bahwa pengaruh firm size terhadap prospek saham perusahaan tidak

signifikan.

Secara teori dan hasil-hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa

keempat faktor faktor fundamental diatas memiliki hubungan dengan harga saham.

Atas dasar inilah maka penelitian ini memilih keempat rasio keuangan tersebut yakni

EVA, EPS, ROA dan Ukuran Perusahaan sebagai variabel yang dapat memprediksi

perubahan terhadap harga saham perusahaan yang tergabung dalam indeks Jakarta

Islamic Index periode 2008-2012.

Upaya untuk melakukan penelitian terhadap harga saham dilakukan oleh

setiap analis pasar modal dan investor dengan tujuan untuk memperoleh tingkat laba

abnormal. Analis teknikal berpendapat bahwa sesungguhnya estimasi nilai faktor

fundamental sangat mendukung untk memperoleh peluang laba abnormal, karena

mereka lebih tajam dalam menganalisis faktor fundamental. Karena kompleksitas

analisa yang dilakukan, maka analis harus memiliki kualifikasi yang baik untuk

menganilisis laporan keuangan emiten.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, untuk itu penulis tertarik

melakukan penelitian tentang “PENGARUH EVA (Economic Value Added), EPS

(Earning Per Share), ROA (Return On Asset) DAN UKURAN PERUSAHAAN

(Firm Size) TERHADAP HARGA SAHAM DI JII (Tahun 2008-2012).”

Page 26: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

10

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian singkat di atas, dapat dirumuskan dalam bentuk rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Apakah EVA, EPS, ROA dan Ukuran Perusahaan secara simultan

mempengaruhi harga saham (Studi pada perusahaan yang terdaftar pada JII

tahun 2008-2012)

2. Apakah EVA, EPS, ROA dan Ukuran Perusahaan secara parsial

mempengaruhi harga saham (Studi pada perusahaan yang terdaftar pada JII

tahun 2008-2012)

3. Seberapa besar pengaruh variabel EVA, EPS, ROA dan Ukuran perusahaan

terhadap harga saham (Studi pada perusahaan yang terdaftar pada JII tahun

2008-2012)

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis membatasi penelitian ini yaitu

penelitian mengenai EVA (Economic Value Added) untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan nilai tambah perusahaannya, EPS

(Earning Per Share) untuk melihat seberapa besar Earning (pendapatan) bagi

pemegang saham yang diperoleh tiap lembar sahamnya, ROA (Return On Asset)

untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan

total aset yang ada, dan Ukuran Perusahaan (Firm Size) untuk menggambarkan besar

Page 27: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

11

kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total aktiva. Yang mana penelitian

ini dilakukan pada salah satu indeks di BEI yaitu Jakarta Islamic Index dengan kurun

waktu terbaru selama 5 tahun yaitu 2008-2012. Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data persemester (6 bulan) yang jatuh pada bulan Juni dan

Desember.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini, maka tujuan dari penelitian

ini adalah sebagai berikut:

a. Menganalisis pengaruh EVA, EPS, ROA dan Ukuran Perusahaan secara

simultan mempengaruhi harga saham (studi kasus Perusahaan yang terdaftar

pada JII tahun 2008-2012).

b. Menganalisis pengaruh EVA, EPS, ROA dan Ukuran Perusahaan secara

parsial mempengaruhi harga saham (studi kasus Perusahaan yang terdaftar

pada JII tahun 2008-2012).

c. Menganalisis seberapa besar pengaruh variabel EVA, EPS, ROA dan Ukuran

perusahaan terhadap harga saham (Studi pada perusahaan yang terdaftar pada

JII tahun 2008-2012)

Page 28: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

12

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak pihak yang berkepentingan,

yakni:

a. Bagi Penulis, mampu menganalisis dengan baik laporan keuangan

perusahaan, dan mendapatkan solusi keputusan berinvestasi atas analisa

saham perusahaan.

b. Bagi Investor maupun calon investor, dapat dijadikan pertimbangan dalam

melakukan serta mengambil keputusan investasi sehingga mendapatkan hasil

sesuai yang diharapkan.

c. Bagi manajemen perusahaan, perhitungan kuantitatif diharapkan dapat

menunjukkan hubungan atau pengaruh EVA, EPS, ROA dan Ukuran

Perusahaan terhadap harga saham. Faktor-faktor tersebut diharapkan dapat

membantu manajer keuangan dalam mengambil keputusan.

d. Bagi akademis, penelitian ini dapat memberikan bukti secara empiris

mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap harga saham, sehingga

dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih mendalam serta

sebagai dasar penelitian selanjutnya tentang harga saham.

Page 29: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PASAR MODAL SYARIAH

1. Pengertian dan Konsep Pasar Modal

Perusahaan adalah lembaga yang melakukan usaha atau aktivitas

ekonomi sebagai produsen dan pencipta nilai tambah. Dibidang investasi

perusahaan yang melakukan usaha lazim disebut investor. Investor sangat

diperlukan dalam pengembangan investasi. Tanpa adanya investor, tentu

investasi tidak dapat dilaksanakan. Selanjutnya investor tidak akan tertarik

untuk investasi, bila iklim usaha yang diciptakan oleh pemerintah

masyarakat kurang kondusif dan tidak menarik.

Pasar modal (capital market) menyediakan fasilitas untuk menanam

dana atau mendapatkan modal untuk investasi jangka panjang. Alasan

utama orang memilih meminjam dana jangka panjang ialah untuk

mengurangi risiko naiknya tingkat bunga sebelum ia melunasi utang

tersebut. Namun, pengurangan risiko itu justru menimbulkan beban biaya

karena tingkat bunga jangka panjang kebanyakan lebih tinggi dari tingkat

bunga jangka pendek.

Pelaku utama yang menerbitkan sekuritas pasar modal ialah

pemerintah dan perusahaan. Pemerintah biasanya menerbitkan promes

Page 30: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

14

jangka panjang dan obligasi untuk memperoleh dana pembangunan,

misalnya jalanan dan fasilitas umum lainnya. Perusahaan-perusahaan

menerbitkan saham untuk membiayai pertumbuhan perusahaan. Saham

adalah surat bukti kepemilikan (ekuitas) terhadap perusahaan yang

bersangkutan. Harapan pemilik saham adalah pembagian laba (dividen)

dari perusahaan yang bersangkutan.

Perdagangan dalam pasar modal terjadi, baik dalam pasar perdana

maupun pasar sekunder. Pasar perdana adalah pasar untuk penawaran

pertama kepada publik sesudah melakukan IPO (initial public offering).

Melalui transaksi dalam IPO dan pasar perdana inilah perusahaan penerbit

sekuritas sesungguhnya menerima dana. Penerbitan sekuritas selalu

didahului dengan initial public offering (IPO).

Perdagangan selanjutnya terjadi dalam pasar sekunder. Pasar

sekunder bermanfaat bagi pemilik sekuritas untuk menjual sekuritas, baik

karena alasan untuk memperoleh likuiditas maupun untuk memperoleh

keuntungan atas kenaikan harga sekuritas tersebut.1

Menurut Tjiptono dan Hendy, Pada dasarnya pasar modal (capital

market) merupakan pasar untuk berbagai instrument keuangan jangka

panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, ekuitas

(saham), instrument derivatif, maupun instrument lainnya. Pasar modal

1Darmawi, Herman. Pasar Finansial Dan Lembaga-Lembaga Finansial, (Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2006), h. 104

Page 31: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

15

merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain

(misalnya pemerintah) dan sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan

demikian, pasar modal memfasilitiasi berbagai sarana dan prasarana

kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.2

Penerimaan yang diperoleh dari tabungan yang sudah digunakan

melalui pasar modal keuangan disebut pendapatan modal. Dua bentuk

pendapatan modal yang paling penting adalah bunga dan laba. Bunga

adalah biaya yang dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman.

Bunga merupakan imbalan bagi rumah tangga atas penundaan pemenuhan

kepuasan saat ini, dan laba merupakan imbalan bagi wirausahawan atas

investasi dan risiko yang diambilnya. Dalam masyarakat industri modern,

keputusan investasi (keputusan produksi modal) terutama diambil oleh

perusahaan. Rumah tangga memutuskan berapa banyak menabung, dan

dalam jangka panjang, tabungan membatasi jumlah investasi yang dapat

dilakukan perusahaan. Pasar itu berfungsi untuk mengarahkan tabungan

ke proyek investasi yang mampu menghasilkan laba.3

Pasar Modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu Negara

karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus: fungsi ekonomi

dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi

2 Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhrudin. Pasar Modal di Indonesia, (Jakarta: Salemba

Empat, 2006), h. 1 3 Case, Karl & Ray C. Fair. Prinsip-Prinsip Ekonomi Mikro. (New Jersey: PT. INDEKS,

2003). h. 282

Page 32: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

16

karena pasar menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan

dua kepentingan, yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (yaitu

investor) dan pihak yang memerlukan dana (yaitu issuer, pihak yang

menerbitkan efek atau emiten). Dengan adanya pasar modal, maka pihak

yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dana tersebut

dengan harapan memperoleh imbal hasil (return), sedangkan pihak issuer

(dalam hal ini perusahaan) dapat memanfaatkan dana tersebut untuk

kepentingan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasi

perusahaan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena

memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbal hasil bagi

pemilik dana, sesuai karakteristik investasi yang dipilih. Dengan adanya

pasar modal, diharapkan aktivitas perekonomian dapat meningkat karena

pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan, sehingga

dapat beroperasi dengan skala yang lebih besar, dan selanjutnya akan

meningkatkan pendapatan perusahaan dan kemakmuran masyarakat luas.4

2. Pengertian dan Konsep Pasar Modal Syariah

Pasar modal syariah dapat diartikan sebagai pasar modal yang

menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan transaksi ekonomi dan

4Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhrudin. Pasar Modal di Indonesia, (Jakarta: Salemba

Empat, 2006), h. 2-3

Page 33: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

17

terlepas dari hal-hal yang dilarang, seperti: riba, perjudian, spekulasi dan

lain-lain.5

Menurut Adrian Sutedi, Pasar modal syariah adalah pasar modal

yang dijalankan dengan prinsip-prinsip syariah, setiap transaksi surat

berharga dipasar modal dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syari’at

Islam. Pasar uang syariah adalah pasar yang dimana diperdagangkan surat

berharga yang diterbitkan sehubungan dengan penempatan atau

peminjaman uang dalam jangka pendek dan memanage likuiditas secara

efisien, dapat memberikan keuntungan dan sesuai dengan syariah.6

Pertama kali lembaga keuangan yang concern didalam

mengoperasionalkan portofolio syariah di pasar modal syariah adalah

Amanah Income Fund yang didirikan pada bulan Juni 1986 oleh para

anggota The North American Islamic Trust yang bermarkas di Indiana,

Amerika Serikat. Tidak lama kemudian wacana membangun pasar modal

yang berbasis syariah disambut dengan antusias oleh para pakar ekonomi

muslim dikawasan Timur Tengah, Eropa, Asia, dan juga wilayah AS yang

lain. Beberapa Negara yang proaktif dalam menyambut kedatangan para

investor muslim maupun investor yang ingin memanfaatkan pasar modal

yang berprinsip syariah adalah Bahrain Stock di Bahrain, Amman

5 Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhrudin. Pasar Modal di Indonesia, (Jakarta: Salemba

Empat, 2006), h. 231 6 Sutedi, Adrian. Pasar Modal Syariah, (Jakarta; Sinar Grafika, 2011), h. 29

Page 34: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

18

Financial Market di Amman, Muscat Securities Kuwait Stock Exchange di

Kuwait dan KL Stock Exchange di Kuala Lumpur Malaysia.

Pasar Syariah tidak hanya berkembang di Negara-negara yang

mayoritas muslim, tetapi berkembang juga dinegara-negara sekuler yang

tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Bursa efek dunia New

York Stock Exchange meluncurkan produk yang bernama Dow Jones

Islamic Market Index (DJIMI) pada bulan Februari 1999. Untuk menjaga

agar investasi yang dilakukan pasar modal syariah ini aman dari hal hal

yang bertentangan dengan prinsip syariah, maka dibentuklah Dewan

Pengawas Syariah yang disebut dengan nama Syariah Supervisory Board.

Perkembangan lembaga keuangan syariah dalam bentuk investasi dipasar

modal syariah di berbagai Negara disambut baik oleh para pakar ekonomi

muslim diseluruh dunia, termasuk Indonesia yang ditandai dengan Jakarta

Islamic Index pada tahun 2000.7

Pasar Modal di Indonesia, secara resmi diluncurkan pada tanggal 14

Maret 2003 bersamaan dengan penandatanganan MOU antara BAPEPAM

dengan Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

Walaupun secara resmi diluncurkan pada tahun 2003, namun instrumen

pasar modal syariah telah hadir di Indonesia sejak tahun 1997. Hal ini

ditandai dengan peluncuran Danareksa Syariah pada tanggal 3 Juli 1997

oleh PT. Danareksa Investment Management. Selanjutnya, BEJ bekerja

7 Sutedi, Adrian. Pasar Modal Syariah, (Jakarta; Sinar Grafika, 2011), h. 29-30

Page 35: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

19

sama dengan PT. Danareksa Investment Management meluncurkan

Jakarta Islamic Index (JII) pada tanggal 3 Juli 2000 yang bertujuan

memandu investor yang ingin menanamkan dana nya secara syariah.

Dengan hadirnya indeks tersebut, maka para investor telah disediakan

saham-saham yang dapat dijadikan sarana berinvestasi dengan penerapan

prinsip syariah telah disiapkan bagi para investor.8

3. Jakarta Islamic Index (JII)

Di Indonesia, prinsip-prinsip penyertaan modal secara syariah tidak

diwujudkan dalam bentuk saham syariah maupun non syariah, melainkan

berupa pembentukan indeks saham yang memenuhi prinsip-prinsip

syariah. Dalam hal ini, di BEJ terdapat JII yang merupakan 30 saham

syariah yang ditetapkan Dewan Syariah Nasional (DSN). Indeks JII

dipersiapkan oleh PT. BEJ bersama dengan PT. Danareksa Investment

Management (DIM).

JII dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolak ukur (benchmark)

kinerja suatu investasi pada saham dengan basis syariah. Index ini

diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk

mengembangkan investasi dalam ekuitas secara syariah. JII terdiri atas

sekitar 30 jenis saham yang dipilih dari saham-saham yang sesuai dengan

8 Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhrudin. Pasar Modal di Indonesia, (Jakarta: Salemba

Empat, 2006), h. 231

Page 36: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

20

Syariah Islam. Penentuan kriteria pemilihan saham dalam JII melibatkan

pihak Dewan pengawas Syariah PT Danareksa Investment Management.

Saham-saham yang masuk dalam Indeks Syariah adalah emiten yang

kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan syariah, seperti:

Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau

perdagangan yang dilarang.

Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk

perbankan dan asuranasi konvensional.

Usaha yang memproduksi, menditribusi, dan/atau menyediakan

barang-barang atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat.

Selain kriteria diatas, dalam proses pemilihan saham yang termasuk

JII-BEI, maka dilakukan tahap-tahap pemilihan yang juga

mempertimbangkan aspek likuiditas dan kondisi keuangan emiten, yaitu:

Memilih kumpulan saham dengan jenis usaha utama yang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah dan sudah tercatat lebih dari

tiga bulan (kecuali termasuk dalam 10 kapitalisasi besar).

Memilih saham berdasarkan laporan keuangan tahunan atau

tengah tahun terakhir yang memiliki rasio kewajiban terhadap

aktiva maksimal sebesar 90%.

Page 37: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

21

Memilih 60 saham dari susunan saham diatas berdasarkan urutan

rata-rata kapitalisasi pasar (market capitalization) terbesar selama

satu tahun terakhir.

Memilih 30 saham dengan urutan berdasarkan tingkat likuiditas

rata-rata nilai perdagangan regular selama satu tahun terakhir.

Pengkajian ulang akan dilakukan setiap enam bulan sekali dengan

penentuan komponen index pada awal bulan Januari dan bulan Juli setiap

tahunnya. Sedangkan perubahan pada jenis usaha emiten akan diawasi

atau dimonitor terus-menerus berdasarkan data-data publik yang tersedia.9

Dalam rangka merespon segala hal yang berhubungan dengan

investasi syariah sebagai akibat pesatnya perkembangan ekonomi syariah

diseluruh dunia, PT Bursa Efek Jakarta membentuk Jakarta Islamic Index

(JII) pada tanggal 3 Juli 2000. Perusahaan-perusahaan (emiten) yang

kegiatan utamanya tidak sesuai syariah maka akan dikeluarkan dari

kelompok JII. Bagi perusahaan yang telah terdaftar di JII paling tidak

perusahaan tersebut telah memenuhi filter dari prinsip-prinsip syariah dan

sudah terpenuhi kriteria untuk indeks yang telah ditetapkan, sedangkan

tolak ukur filter syariah adalah usaha emiten bukan usaha perjudian, tidak

menggunakan unsur ribawi sebagaimana dalam investasi konvesional,

9 Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhrudin. Pasar Modal di Indonesia, (Jakarta: Salemba

Empat, 2006), h. 233-234

Page 38: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

22

bukan emiten yang mendistribusikan dan memproduksi barang barang

haram, atau barang-barang yang merusak moral bangsa.

Tabel 2.1

Prinsip Pasar Modal Syariah10

Penyebab Haramnya Transaksi Implikasi di Pasar Modal

Li Dzatihi Efek yang diperjual belikan harus merupakan representasi dari barang

dan jasa yang halal.

Li Ghairi – Tadlis 1. Keterbukaan/Transparansi Informasi

2. Larangan terhadap informasi menyesatkan.

Li Ghairi – Riba Fadhl Larangan terhadap transaksi yang mengandung ketidakjelasan objek

yang ditransaksikan, baik dari sisi pembeli maupun penjual.

Li Ghairi – Riba Nasiah Larangan atas pertukaran efek sejenis dengan nilai nominal berbeda,

Li Ghairi – Riba Jahiliyah Larangan atas short selling yang menetapkan bunga atas pinjaman.

Li Ghairi – Bai’ Najasy Larangan melakukan rekayasa permintaan untuk mendapatkan

keuntungan diatas laba normal, dengan cara menciptakan false

demand.

Li Ghairi - Ikhtikar Larangan melakukan rekayasa penawaran untuk mendapatkan

keuntungan diatas laba normal, dengan cara mengurangi supply agar

harga jual naik.

Tidak Sah akad - Rukun dan Syarat Larangan atas semua investasi yang tidak dilakukan secara sportif.

Tidak Sah akad - Ta’aluq Transaksi yang settlement-nya dikaitkan dengan transaksi lainnya.

Tidak Sah akad - 2 in 1 Dua transaksi dalam satu akad, dengan syarat:

1. Objek sama 2. Pelaku sama 3. Periode sama

10

Harahap, Sofyan Syafri. Menuju Perumusan Teori Akuntansi Islam, (Jakarta; Pusaka

Quantum, 2001), h.288.

Page 39: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

23

Menurut Metwally11

fungsi dari keberadaan pasar modal syariah adalah

sebagai berikut:

1. Memungkinkan bagi masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan bisnis

dengan memperoleh bagian dari keuntungan risiko nya.

2. Memungkinkan para pemegang saham menjual sahamnya guna

mendapatkan likuiditas.

3. Memungkinkan perusahaan meningkatkan modal dari luar untuk

membangun dan mengembangkan lini produksinya.

4. Memisahkan operasi kegiatan bisnis dari fluktuasi jangka pendek pada

harga saham yang merupakan ciri umum pada pasar modal

konvensional.

5. Memungkinkan investasi pada ekonomi itu ditentukan oleh kinerja

kegiatan bisnis sebagaimana tercermin pada harga saham.

Sementara itu, karakteristik yang diperlukan dalam membentuk pasar

modal syariah12

adalah sebagai berikut.

1. Semua saham harus diperjual belikan pada bursa efek.

2. Bursa efek perlu mempersiapkan pasca perdagangan yang saham dapat

diperjualbelikan melalui pialang.

11

Matewally, Teori dan Praktik Ekonomi Islam, (Jakarta; Bangkita Daya Insani, 1995). H.

177 12

Matewally, Teori dan Praktik Ekonomi Islam, (Jakarta; Bangkita Daya Insani, 1995). hlm.

178-179.

Page 40: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

24

3. Semua perusahaan yang mempunyai saham yang dapat

diperjualbelikan di bursa efek diminta menyampaikan informasi

tentang perhitungan (account) keuntungan dan kerugian, serta neraca

keuntungan kepada komite manajemen bursa efek, dengan jarak tidak

lebih dari tiga bulan.

4. Komite manajemen menerapkan harga saham tertinggi (HST) disetiap

perusahaan dengan interval tidak lebih dari 3 bulan sekali.

5. Saham tidak boleh diperjualbelikan dengan harga lebih tinggi dari

HST.

6. Saham dapat dijual dengan harga dibawah HST.

7. Komite manajemen harus memastikan bahwa semua perusahaan yang

terlibat dalam bursa efek itu mengikuti standar akuntansi syariah.

8. Perdagangan saham mestinya hanya berlangsung dalam satu minggu

periode perdagangan setelah menentukan HST.

9. Perusahaan hanya dapat menerbitkan saham baru dalam periode

perdagangan, dan dengan harga HST.

Page 41: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

25

B. KINERJA KEUANGAN

Kinerja keuangan adalahh penentuan ukuran ukuran tertentu yang

dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba.

Tujuan penilaian kerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam mencapai

sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah

ditetapkan sebelumnya agar membuahkan tindakan dan hasil yang

diinginkan. Standar perilaku dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana

formal yang dituangkan dalam anggaran.13

Terdapat beberapa tahap dalam menganalisis kinerja suatu perusahaan

secara umum menurut Irham Fahmi14

, antara lain:

a. Melakukan review terhadap data laporan keuangan

Review ini dilakukan agar laporan keuangan yang telah dibuat

sesuai dengan kaidah kaidah yang berlaku sehingga hasil laporan

keuangan tersebut dapat dipertanggung jawabkan.

b. Melakukan Perhitungan

Penerapan metode perhitungan dengan kondisi dan permasalahan

yang sedang dilakukan sehingga hasil dari perhitungan tersebut

akan memberikan suatu kesimpulan sesuai dengan analisis yang

diinginkan.

13

Sucipto. “Penilaian Kinerja Keuangan”. Jurnal Akuntansi: Universitas Sumatera Utara.

(2003). h .1-2 14

Fahmi, Irham. Analisis Laporan Keuangan. (Bandung: ALFABETA, 2011). h. 240

Page 42: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

26

c. Melakukan perbandingan terhadap hasil hitungan yang telah

diperoleh. Hasil hitungan yang diperoleh kemudian dibandingkan

dengan hasil hitungan perusahaan lainnya. Metode yang paling

umum dipergunakan ini ada dua yaitu:

1) Time series analysis, yaitu membandingkan secara antar waktu

atau antar periode, dengan tujuan itu nantinya akan terlihat

secara grafik.

2) Cross Sectional Approach, yaitu melakukan perbandingan

terhadap hasil hitungan rasio-rasio yang telah dilakukan antara

satu perusahaan dengan perusahaan lainnya dalam ruang

lingkup yang sejenis yang dilakukan secara bersamaan.

Hasil penggunaan kedua metode ini dapat dibuat satu

kesimpulan yang menyatakan posisi perusahaan tersebut berada

dalam kondisi sangat baik, baik, tidak baik, dan sangat tidak baik.

d. Melakukan Penafsiran (Interpretation) terhadap berbagai masalah

yang ditemukan. Pada tahap ini dilakukan penafsiran untuk

melihat apa-apa saja permasalahan dan kendala-kendala yang

dialami perusahaan tersebut.

e. Mencari dan memberikan pemecahan masalah (solution) terhadap

masalah yang ditemukan. Pada tahap ini apabila ditemukan

permasalahan yang dihadapi maka dicarikan solusi guna

Page 43: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

27

memberikan suatu input atau masukan agar apa yang menjadi

kendala dan hambatan selama ini dapat terselesaikan.

C. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Informasi yang didasarkan pada analisis keuangan mencakup penilaian

keadaan keuangan perusahaan baik yang telah lampau, saat sekarang dan

ekspetasi masa depan. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengidentifikasi

setiap kelemahan dari keadaan keuangan yang dapat menimbulkan masalah

dimasa depan, dan menentukan setiap kekuatan yang dapat dipergunakan.

Disamping itu analisis yang dilakukan oleh pihak luar perusahaan dapat

digunakan untuk menentukan tingkat kredibilitas atau potensi investasi.15

Hasil analisis laporan keuangan juga akan memberi informasi tentang

kelemahan dan kekuatan dan dimiliki perusahaan. Dengan mengetahui

kelemahan ini, manajemen akan dapat memperbaiki atau menutupi

kelemahan tersebut. Kemudian, kekuatan yang dimiliki perusahaan harus

dipertahankan ataubahkan ditingkatkan.kekuatan ini dapat dijadikan modal

selanjutnya ke depan. Dengan adanya kelemahan dan kekuatan yang dimiliki,

akan tergambar kinerja manajemen selama ini.16

15

Muslich, Mohamad. Manajemen Keuangan Modern, Analisis, Perencanaan dan

Kebijaksanaan. (Jakarta; Bumi Aksara, 1997) h. 44. 16

Kasmir. Analisis Laporan Keuangan. (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2012) h. 66.

Page 44: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

28

1. Economic Value Added (EVA)

Pembiayaan perusahaan dari kewajiban jangka pendek (current

liabilities) dapat dibedakan menjadi utang/kewajiban jangka pendek yang

tidak dibebankan bunga (non interest) dan utang/kewajiban jangka pendek

dengan bunga. Hal ini erat kaitannya dengan pembiayaan atas aktiva

operasional perusahaan. Aktiva lancar sebagai modal kerja bruto tidak

seluruhnya di danai dengan bunga seperti utang usaha dan akrual yang sering

disebut sebagai pendanaan spontan (non interest liabilities). Modal operasi

perusahaan terdiri dari modal kerja operasi bersih yaitu harta lancar

dikurangi kewajiban lancar non interest ditambah modal pada aktiva tetap

bersih. Jumlah kas yang berlebihan dan surat-surat berharga bukan untuk

menjaga likuditas yang dibutuhkan tetapi diinvestasi kan karena kelebihan

likuiditas, maka surat-surat berharga tersebut tidak dapat digolongkan

sebagai modal kerja operasi. Biaya modal operasi perusahaan adalah biaya

yang dibebankan atau diperhitungkan untuk membiayai modal operasi

perusahaan. Oleh karena itu modal kerja operasi bersih adalah jumlah aktiva

lancar dikurangi kewajiban lancar yang tidak berbunga yaitu seluruh

pendanaan spontan.

Modal operasi perusahaan terdiri dari modal kerja operasional bersih

ditambah aktiva tetap bersih, sehingga sumber pembiayaannya adalah utang

jangka pendek yang bukan spontan yang dibebankan bunga ditambah utang

jangka panjang dan modal sendiri. Nilai tambah ekonomis (Economic Value

Page 45: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

29

Added/EVA) = (NOPAT dikurangi biaya modal operasi), dimana NOPAT

adalah net operating profit after tax/laba usaha setelah pajak = EBIT (1 - t).

Tambahan nilai ekonomis ini merupakan tambahan manfaat yang dicapai

perusahaan dari laba usaha/operasi setelah memperhitungkan biaya modal

operasi perusahaan. Dalam menentukan biaya modal operasi dari utang

jangka pendek yang berbunga dan utang jangka panjang akan diperhitungkan

setelah pajak (interest after tax).17

Sehingga rumus untuk mencari Economic Value Added (EVA)

menurut Sitanggang, antara lain:

Dimana, NOPAT = net operating profit after tax/laba usaha setelah pajak =

EBIT (1 - t)

Menurut Ronald Hilton18

dalam artikel Liestiyowati19

, langkah-

langkah dalam menghitung EVA (Economic Value Added) adalah:

a. Menghitung NOPAT (Net Operating After Tax)

Rumus : NOPAT = Laba (rugi) usaha – Pajak

17

Sitanggang. Manajemen Keuangan Perusahaan Lanjutan. (Jakarta: Mitra Wacana Media,

2013). h. 30-31. 18

Hilton, Ronald. Managerial Accounting. (Singapore: Mc Graw-Hill, 2009) h. 10 19

Liestiowati. “Menghitung EVA”. Artikel diakses pada 26 Mei 2014 dari

http://akuntansi.blogspot.com/2011/10/menghitung-eva-economic-value-added.html.

Economic Value Added = NOPAT – Biaya Modal

Page 46: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

30

b. Menghitung Invested Capital

Rumus: Invested Capital = (Total hutang + Ekuitas) – Hutang

jangka pendek

c. Menghitung WACC (Weighted Average Cost Of Capital)

Rumus : WACC = [(D x rd) (1-tax) + (E x re)]

Dimana =

D (Tingkat Modal) =

x 100%

rd (Cost of debt) =

x 100%

E (Ekuitas) =

x 100%

re (Cost of equity) =

x 100%

tax (Tingkat Pajak) =

x 100%

d. Menghitung Capital Charges

Rumus : Capital Charges = WACC x Invested Capital

e. Menghitung Economic Value Added (EVA)

Rumus : EVA = NOPAT – Capital Charges

Page 47: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

31

2. Ukuran Perusahaan (Firm Size)

Menurut Bambang dalam Ingga Zulfa,20

ukuran perusahaan dapat

digunakan untuk mewakili karakteristik keuangan perusahaan. Ukuran

perusahaan (firm size) dapat diartikan sebagai besar kecilnya perusahaan

dapat dilihat dari nilai equity, nilai perusahaan ataupun hasil nilai asset dari

suatu perusahaan.

Ukuran perusahaan menunjukkan besar atau kecilnya kekayaan (asset)

yang dimiliki suatu perusahaan. Pengukuran perusahaan bertujuan untuk

membedakan secara kuantitatif antara perusahaan besar (large firm) dengan

perusahaan kecil (small firm). Besar kecilnya perusahaan dapat

mempengaruhi kemampuan manajemen untuk mengoperasikan perusahaan

dengan berbagai situasi dan kondisi yang dihadapinya. Pada akhirnya

kemampuan untuk mengoperasikan perusahaan tersebut dapat

mempengaruhi harga saham maupun pendapatan sahamnya.

Menurut Prima dalam Alif Ridwan21

, Variabel ukuran perusahan dapat

diukur dengan logaritma jumlah total aktiva yang dimiliki oleh setiap

sampel. Total aktiva menunjukkan total sumber daya yang dimiliki oleh

perusahaan yang akan memberikan manfaat ekonomis di masa yang akan

datang. Ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan skala rasio.

20

Zulfa, Ingga. “Pengaruh rentabilitas, Kecukupan modal, dan Ukuran perusahaan terhadap

return saham pada perusahaan perbankan yang listing di BEI 2013.” (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi

Universitas negeri padang, 2013). H. 7 21

Ridwan, Alif. “Pengaruh kinerja lingkungan, profitabilitas, ukuran dewan komisaris, dan

ukuran perusahaan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility.” (Skripsi S1Fakultas

Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012) h. 54

Page 48: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

32

D. ANALISIS RASIO KEUANGAN

Analisis rasio keuangan merupakan alat utama dalam analisis keuangan,

karena analisis ini dapat digunakan untuk menjawab berbagai pertanyaan

tentang keadaan keuangan perusahaan. Yang biasanya digunakan untuk

menyatakan keadaan keuangan perusahaan. Yang pertama adalah neraca.

Neraca merupakan suatu laporan tentang posisi keuangan suatu perusahaan

pada suatu tanggal tertentu yang meliputi: aktiva, hutang dan modal. Laporan

Rugi Laba merupakan suatu laporan hasil operasi perusahaan dalam suatu

periode tertentu. Laporan Rugi Laba ini umumnya disusun dalam

mempergunakan konsep Accrual Basic. Ini berarti bahwa pendapatan dan

biaya yang dilaporkan tidaklah selalu mencerminkan actual cash flows

selama periode tertentu. Dengan demikian, net earnings yang diperoleh tidak

sama dengan actual cash yang dihasilkan melalui operasional perusahaan.22

Rasio keuangan dapat disajikan dalam dua cara. Yang pertama untuk

membuat perbandingan keadaan keuangan pada saat yang berbeda. Dan

kedua, untuk membuat perbandingan keadaan keuangan dengan perusahaan

lain. Analisis rasio merupakan alat analisis yang berguna apabila

dibandingkan dengan rasio standar. Terdapat dua macam rasio standar yang

lazim digunakan. Yang pertama adalah rasio yang sama dari laporan keuangan

22

Muslich, Mohamad. Manajemen Keuangan Modern, Analisis, Perencanaan dan

Kebijaksanaan. (Jakarta: Bumi Aksara, 1997) h. 44-45.

Page 49: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

33

tahun-tahun yang lampau. Yang kedua adalah rasio dari perusahaan lain yang

mempunyai karakteristik yang sama dengan perusahaan lain yang dianalisis.

Rasio standar kedua ini disebut rata-rata rasio industri.23

Berdasarkan pendapat diatas, rasio keuangan dapat digunakan sebagai

alat untuk mengukur keberhasilan kegiatan-kegiatan perusahaan dibidang

keuangan, akan tetapi, akan lebih akurat bila pemanfaatan rasio keuangan

yang relevan dan mempunyai keterkaitan antara rasio yang satu dengan yang

lainnya. Analisis rasio pada dasarnya tidak hanya berguna bagi kepentingan

intern perusahaan melainkan juga bagi pihak luar, dalam hal ini adalah calon

investor/kreditor yang akan menanamkan dana mereka dalam perusahaan

melalui pasar modal. Bagi manajer finansial dengan menghitung rasio tertentu

akan memperoleh suatu informasi tentang kekuatan dan kelemahan yang

dihadapi perusahaan dibidang finansial. Sehingga dapat membuat keputusan-

keputusan yang penting bagi perusahaan dimasa mendatang. Bagi para

investor merupakan pertimbangan yang menguntungkan untuk membeli

saham yang bersangkutan.

1. Earning Per Share (EPS)

Rasio laba per lembar saham atau disebut juga rasio nilai buku

merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai

keuntungan bagi pemegang saham. Rasio yang rendah berarti manajemen

23

Muslich, Mohamad. Manajemen Keuangan Modern, Analisis, Perencanaan dan

Kebijaksanaan. (Jakarta: Bumi Aksara, 1997) hlm. 47.

Page 50: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

34

belum berhasil untuk memuaskan pemegang saham, sebaliknya dengan rasio

yang tinggi, kesejahteraan pemegang saham meningkat. Dengan perkataan

lain, tingkat pengembalian yang tinggi.24

Laba per Lembar saham (earning per share-EPS) merupakan rasio

yang menunjukkan bagian laba untuk setiap saham. EPS menggambarkan

profitabilitas perusahaan yang tergambar pada setiap lembar saham.25

Rasio

ini merupakan salah satu rasio yang sering digunakan oleh para investor untuk

melihat kondisi perusahaan dipasar, karena semakin tinggi tingkat laba per

lembar saham. Kemungkinan mendapatkan tingkat pengembalian yang

diharapkan juga semakin tinggi, baik tingkat laba semakin besar atau

kemungkinan peningkatan jumlah dividen yang diterima pemegang saham.

earning per share (EPS) dihitung dengan rumus berikut26

:

Umumnya perhitungan EPS menggunakan basis laporan keuangan

akhir tahun (auditan), namun dapat pula menggunakan laporan keuangan

tengah tahunan atau laporan keuangan kuartalan. Dalam praktiknya, laba per

lembar saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata

24

Kasmir. Analisis Laporan Keuangan. (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2012) h. 207. 25

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhrudin. Pasar Modal di Indonesia, (Jakarta: Salemba

Empat, 2006), h. 195 26

Eugene, F. Brigham. Manajemen Keuangan. (Jakarta: Erlangga, 2001)

Earning Per Share =

Page 51: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

35

tertimbang dari jumlah saham biasa yang beredar sepanjang tahun. Jumlah

rata-rata dipergunakan dalam perhitungan karena jumlah saham yang beredar

selama satu tahun tidak selalu tetap, atau dengan kata lain, jumlah saham

beredar dapat berubah. Untuk keperluan analisis yang lebih baik,

perbandingan tidak saja dilakukan pada beberapa periode tahun, namun dapat

juga dilakukan untuk membandingkan industri sejenis. Misalnya, kita

melakukan analisis atas suatu perusahaan, dalam hal ini bank, maka akan

lebih baik jika membandingkan EPS bank tersebut dengan rata-rata industri

perbankan.27

2. Return On Asset

Return On Asset merupakan rasio keuangan yang digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba atas asset (harta)

yang dimiliki perusahaan tersebut.

Menurut Lukman dalam Ingga Zulfa, dalam menghitung rentabilitas

atau profitabilitas perbankan, Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian

besarnya ROA karena Bank Indonesia sebagai Pembina pengawas perbankan

lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan asset

yang dana nya sebagian besar berasal dari dana simpanan masyarakat.28

ROA

27

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhrudin. Pasar Modal di Indonesia, (Jakarta: Salemba

Empat, 2006), h. 196-197. 28

Zulfa, Ingga. “Pengaruh rentabilitas, Kecukupan modal, dan Ukuran perusahaan terhadap

return saham pada perusahaan perbankan yang listing di BEI 2013.” (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi

Universitas negeri padang, 2013). hal 8

Page 52: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

36

diperoleh dengancara membandingkan antara laba bersih terhadap total asset,

sehingga rumus yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:

.

E. Harga Saham

Harga saham adalah harga pasar, yaitu harga yang terbentuk di pasar

jual beli saham. Menurut standar akuntansi, harga saham pada tanggal

transaksi untuk perseroan terbatas yang disepakati RUPS untuk saham

yang tidak ada nilai pasar. Yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

harga saham relatif 5 hari setelah publikasi.29

Harga saham merupakan harga yang terbentuk di bursa saham dan

umumnya harga saham itu diperoleh untuk menghitung nilai saham (Med

press Team Work, 1998). Faktor – faktor yang mempengaruhi harga

saham dapat dibedakan menjadi faktor internal dan faktor eksternal

(Weston dan Bringham, 1993).

1. Penilaian Harga Saham

Francis (1991) dalam David dan Kurniawan (2010, 271)

mengemukakan terdapat dua pendekatan dalam penilaian saham yaitu:

29

Ananto. “Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Harga Saham Perusahaan yang

terdaftar di BEJ.” (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi-Akuntansi UNS, 2007)

Return On Asset =

x 100%

Page 53: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

37

a. Analisis saham Fundamental (Fundamental Security Analysis) atau

Analisis Perusahaan (Company Analysis) atau menurut Yannes

Naibaho (1989) disebut The Firm Foundation Theory.

b. Analisis Teknikal (Technical Analysis) atau menurut Yannes

Naibaho (1989) disebut The Castle in The Air Theory.

Analisis Fundamental menggunakan data fundamental yaitu data

yang berasal dari keuangan perusahaan (misalnya: laba, dividen yang

dibayar, penjualan, dan lain-lain). Analisis Teknikal menggunakan data

pasar dari saham (misalnya perilaku pergerakan harga saham dan volume

transaksi saham) untuk menentukan nilai dari saham.30

Penganut analisis fundamental percaya bahwa pasar saham

ditentukan 90% faktor-faktor yang bersifat rasional dan hanya 10%

dipengaruhi oleh faktor yang bersifat psikologis. Artinya analisis

fundamental bertolak belakang dari anggapan dasar bahwa setiap investor

adalah makhluk rasional yang mengacu pada konsep rational expectation.

Oleh karena itu, seorang fundamentalis mencoba mempelajari hubungan

antara harga saham dengan kondisi perusahaan. Argumentasi dasarnya

adalah nilai saham mewakili nilai perusahaan, tidak hanya nilai intrinsik

bahkan harapan akan kemampuan perusahaan dalam meningkatkan nilai

dikemudian hari.

30

Sukardi, David dan Kurniawan Indonanjaya. Manajemen Investasi Pendekatan Teknikal

dan Fundamental untuk analisis saham. (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010) h. 271.

Page 54: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

38

Benjamin Graham (Hagstrom, 1997: 63) dalam David dan

Kurniawan mengemukakan bahwa pasar seringkali salah menghargai

saham. Kesalahan penetapan harga ini disebabkan oleh emosi manusia

yang serba takut dan serakah. Pada tingkat optimis yang tinggi,

keserakahan membuah saham melampaui nilai intrinsik sehingga

menciptakan harga yang terlalu tinggi. Pada waktu yang lain, ketakutan

menekan harga di bawah nilai intrinsik sehingga menciptakan harga yang

terlalu rendah.31

2. Jenis – Jenis Saham

a. Saham Preferen

Saham Preferen (preferred stock) adalah saham yang memberikan

sejumlah dividen yang tetap jumlahnya dan telah dinyatakan sebelumnya.

Jadi dividen saham preferen merupakan suatu annuity. Karena saham

preferen tidak memiliki tanggal jatuh tempo, maka annuity tersebut

memiliki periode sampai tak terhingga atau merupakan suatu perpetuity.

Nilai atau harga saham preferen merupakan present value dari seluruh

dividen yang diterima.

31

Sukardi, David dan Kurniawan Indonanjaya. Manajemen Investasi Pendekatan Teknikal

dan Fundamental untuk analisis saham. (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010) h. 272

Page 55: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

39

b. Saham Biasa

Saham biasa (common stock) berbeda dari saham preferen dalam hal

pembayaran dividen. Pada saham biasa, besarnya dividen tidak pasti dan

jumlahnya tidak tetap jumlahnya. Perusahaan pun tidak wajib memberikan

dividen setiap tahun meskipun pada tahun tersebut perusahaan

memperoleh laba. Karakteristik ini membuat penilaian saham biasa

menjadi lebih sulit dibanding penilaian saham preferen.32

F. Review Studi Terdahulu

Sawaldi (2013)33

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh EVA

dan Rasio-rasio Profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di efek syariah tahun 2007-2010. Sampel diambil

menggunakan teknik pengambilan basis data kemudian disusun secara

pooling. Data bersifat tahunan dan metode yang digunakan analisis regresi

berganda. Hasil R square sebesar 89,2%. Persamaan terletak pada variabel

yang digunakan, kecuali Ukuran Perusahaan. Perbedaan terletak pada periode

yang dipakai, penulis menggunakan kurun waktu 5 tahun dan data diambil

bersifat semesteran (per enam bulan) sehingga lebih representatif.

32

Sukardi, David dan Kurniawan Indonanjaya. Manajemen Investasi Pendekatan Teknikal

dan Fundamental untuk analisis saham. (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010) h. 272-273 33

Sawaldi. “Pengaruh EVA dan rasio rasio profitabilitas terhadap harga saham pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah 2007-2010”. (Skripsi S1 Fakultas

Ekonomi UIN sunan Kalijaga, 2013)

Page 56: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

40

Ipah Farihah dan Murdiyah Hayati (2009) Jurnal ETIKONOMI UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, melakukan penelitian dengan judul “Analisis

EVA dan MVA terhadap harga saham JII. Berdasarkan perolehan dari 15

saham tersebut dari tahun 2005-2007. Nyatanya ke 15 perusahaan ini tidak

mampu mempertahankan posisinya secara terus menerus berkesinambungan

selama 3 tahun menghasilkan nilai tambah bagi penanam modalnya. Yang

memiliki nilai terendah dengan kata lain negatif adalah PT. Bumi Resources.

Kalau dari sisi MVA, yang menempati posisi pertama yaitu PT. Unilever dan

ditahun ketiga PT bumi Resources. Letak Persamaan nya yaitu dari variabel

yang digunakan yaitu EVA. Namun variabel bebas lainnya tidak lah sama dan

tahun penelitian sebelumnya yaitu 3 tahun sedangkan peneliti adalah 5 tahun

dan berupa data semesteran sehingga lebih representatif.

Ismadharliani (2011) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

Rasio Keuangan terhadap harga saham dengan Regresi Logit”. Penelitian ini

bertujuan untuk menguji pengaruh rasio keuangan yang terdiri dari : Debt

Equity Ratio (DER), Debt Ratio (DR), Total Asset Turn Over (TATO), Return

on Asset (ROA), Return on Equity (ROE) dan Price Earning Ratio (PER)

terhadap harga saham. Dimana perhitungan harga saham tersebut didasarkan

pada pergerakan harga saham yang dikategorikan menjadi 2 (dua) kelompok,

yakni : perusahaan yang memiliki pergerakan harga saham di atas rata- rata

industri (kode 1) dan perusahaan yang memiliki pergerakan harga saham di

Page 57: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

41

bawah rata- rata industri (kode 0). Sampel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2007-2009 yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu

(purposive sampling). Berdasarkan teknik pengambilan sampel tersebut,

jumlah sampel yang digunakan sebanyak 17 perusahaan manufaktur yang

listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 3 tahun (2007-2009). Dalam

pengolahan data digunakan metode analisis yang regresi logit (binary logit)

yang diolah menggunakan SPSS 17.0. Perbedaan nya dengan penelitian yang

penulis lakukan adalah variabel yang digunakan, sedangkan peniliti

menggunakan analisis varian nilai tambah (EVA), laba per lembar saham

(EPS), ROA dan Ukuran Perusahaan. Juga metode yang digunakan dalam

penelitian sebelumnya yaitu regresi logit sedangkan peneliti menggunakan

regresi linear berganda. Letak persamaan nya ada pada satu variabel yaitu

ROA (return on asset).

Page 58: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

42

G. Kerangka Konsep

Gambar 2.1

Kerangka Konsep

ccsdf

Harga Saham (Y)

Ukuran

Perusahaan

(X4)

Earning Per

Share

(X2)

Economic

Value Added

(X1)

Return On

Asset

(X3)

Page 59: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

43

1. Keterkaitan (Hubungan) Economic Value Added terhadap Harga

saham

EVA (Economic Value Added) adalah suatu pengukuran

dengan memperhitungkan secara tepat semua faktor-faktor yang

berhubungan dengan penciptaan nilai. Hubungan antara EVA dan

nilai perusahaan dapat dijelaskan, bahwa EVA dapat digunakan

sebagai alat untuk menilai perusahaan apabila perhitungan EVA tidak

hanya pada periode masa kini tetapi juga mencakup periode yang

akan datang. Hal ini disebabkan karena EVA pada tahun tertentu

menunjukkan nilai sekarang dari total penciptaan nilai selama umur

perusahaan tersebut.

EVA (Economic Value Added) juga bisa dilihat sebagai ukuran

keberhasilan manajemen perusahaan dalam meningkatkan nilai

tambah (value added) bagi perusahaan. Analisis ini dilakukan dengan

cara pandang kaum fundamentalis yang menyatakan bahwa nilai dari

ekuitas yang mewakili nilai dari perusahaan ditentukan oleh faktor

faktor fundamental perusahaan. Asumsinya adalah bahwa jika kinerja

manajemen baik/efektif (dilihat dari besarnya nilai tambah yang

dihasilkan), hal ini mengindikasikan penciptaan laba yang besar

sehingga direspon secara positif oleh para investor di pasar modal.

Dengan respon yang positif, maka permintaan terhadap saham

meningkat dan secara langsung akan meningkatkan pula harga saham.

Page 60: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

44

Suharli dalam Rina34

menjelaskan bahwa banyak metode dan teknik

yang telah dikembangkan dalam penelitian perusahaan diantaranya

adalah pendekatan laba, arus kas, dividen, aktiva, dan Economic

Value Added.

2. Keterkaitan (Hubungan) Earning Per Share terhadap Harga

saham

Laba per Lembar saham (Earning per share) merupakan rasio

yang menunjukkan bagian laba untuk setiap saham. EPS

menggambarkan profitabilitas perusahaan yang tergambar pada setiap

lembar saham.35

Rasio ini merupakan salah satu rasio yang sering

digunakan oleh para investor untuk melihat kondisi perusahaan

dipasar, dan untuk memprediksikan harga saham, karena EPS

memberikan gambaran mengenai jumlah atau besarnya keuntungan

yang diperoleh untuk setiap lembar saham.

Pada dasarnya seorang investor melakukan investasi dengan

harapan akan memperoleh keuntungan atas modal yang telah

diinvestasikannya. Mereka beranggapan bahwa besarnya nilai laba

per lembar saham yang dibagikan oleh sebuah perusahaan merupakan

34

Bukit, Br. Rina. ”Pengaruh Struktur Modal terhadap nilai perusahaan melalui Profitabilitas:

Analisis Data Panel Perusahaan Manufaktur di BEI”. Jurnal Keuangan dan Bisnis, (Vol. 6, 2012).

H.207 35

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhrudin. Pasar Modal di Indonesia, (Jakarta: Salemba

Empat, 2006), h. 195

Page 61: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

45

suatu indikator keberhasilan dalam menghasilkan keuntungan bagi

pemegang saham. Pola pemikiran tersebut akan mendorong seorang

investor untuk melakukan pembelian saham pada perusahaan yang

memiliki nilai earning per share yang tinggi. Pada kondisi yang

seperti itulah harga saham di pasar modal akan bergerak naik karena

meningkatnya jumlah permintaan saham.

3. Keterkaitan (Hubungan) Return On Asset terhadap Harga saham

Return On Asset (ROA) atau disebut juga rentabilitas ekonomi

ialah laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang

dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan

dalam presentase. Oleh karena pengertian rentabilitas sering

digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal dalam suatu

perusahaan, maka rentabilitas ekonomi sering pula dimaksudkan

sebagai kemampuan suatu perusahaan dengan seluruh modal yang

bekerja di dalamnya untuk menghasilkan laba.

Rasio ini mengukur tingkat pengembalian investasi yang telah

dilakukan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang

dimilikinya. Semakin tinggi ROA semakin tinggi keuntungan.

Semakin tinggi keuntungan yang dihasilkan perusahaan akan

menjadikan investor tertarik akan nilai saham. Semakin banyak

Page 62: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

46

investor yang tertarik maka akan berpengaruh terhadap peningkatan

harga saham.36

4. Keterkaitan Ukuran perusahaan (Firm Size) terhadap Harga

saham

Firm Size (ukuran perusahaan) merupakan ukuran besar

kecilnya suatu perusahaan. Size diukur berdasarkan jumlah seluruh

aktiva atau total assets yang dimiliki oleh perusahaan.

Pengaruh ukuran perusahaan terhadap harga saham disebabkan

ukuran perusahaan yang diukur dengan total aktiva menunjukkan

besarnya kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Investor lebih suka

dengan perusahaan dengan aset yang besar karena perusahaan dengan

aset yang kecil sahamnya kurang diminati oleh investor sebagaimana

dikemukakan oleh Widjaja dalam Tamara Oca37

, bahwa perusahaan

yang mempunyai nilai skala kecil cenderung kurang menguntungkan

dibandingkan dengan perusahaan yang berskala besar. Dan makin

besar ukuran sebuah perusahaan (size) yang dapat dilihat dari

besarnya total aset sebuah perusahaan maka harga saham perusahaan

semakin tinggi, sedangkan jika ukuran perusahaan semakin kecil

maka harga saham akan semakin rendah. Artinya para investor di

36

Arwiyanti, Niekie. “Pengaruh EVA, Rasio Profitabilitas dan EPS terhadap Harga saham

pada perusahaan Asuransi yang terdaftar di BEI tahun 2006-2010”. (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi

Universitas Diponegoro, 2012) 37

Oca, Tamara. “Pengaruh DR, PER, EPS dan SIZE terhadap harga saham Perusahaan

Industri di BEI”. (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang, 2012) h. 9

Page 63: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

47

pasar modal akan lebih tertarik kepada perusahaan yang memiliki

total aset yang besar karena perusahaan besar lebih mudah

memperoleh pinjaman karena nilai aktiva yang dijadikan jaminan

lebih besar dan tingkat kepercayaan bank juga lebih tinggi sehingga

harga pasar saham perusahaan tersebut di Bursa Efek Indonesia akan

meningkat.

Semakin besar kekayaan suatu perusahaan maka semakin

positif respon investor di pasar modal yang diindikasikan dengan

meningkatnya harga pasar saham perusahaan tersebut. Semakin besar

ukuran perusahaan maka menunjukkan bahwa perusahaan memiliki

aktiva yang besar yang dapat dikelola guna menghasilkan laba

sebesar-besarnya sehingga hal ini direspon secara positif oleh para

investor di pasar modal. Pada kondisi yang seperti itulah harga saham

di pasar modal akan bergerak naik karena respon positif menunjukkan

adanya kenaikan jumlah permintaan saham.

Page 64: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

48

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS DAN SUMBER DATA

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

berupa time series data per-enam bulan (semester) yang diperoleh dari analisis

laporan keuangan masing-masing sampel perusahaan yang diolah dari HOTS

(Home Online Trading System) untuk mencari sisi variabel Earning per Share

(EPS) dan Return On Assest (ROA). Sedangkan Economic Value Added

(EVA) dan Ukuran Perusahaan (Firm Size) diolah dari data laporan keuangan

perusahaan. Dan penelitian juga menggunakan data yang berupa cross-section

karena sampel terdiri dari beberapa perusahaan di Jakarta Islamic Index (JII)

yang secara konsisten terdaftar pada tahun penelitian 2008-2012.

B. RUANG LINGKUP PENELITIAN

Ruang lingkup penelitian ini adalah salah satu index dari bursa efek

Indonesia yakni Jakarta Islamic Index (JII) dan harga saham dari perusahaan-

perusahaan yang tergabung dalam index tersebut selama periode penelitian

2008-2012. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya pengaruh variabel

independen (X) yaitu, EVA (Economic Value Added), Earning Per Share,

Return on Asset dan Ukuran Perusahaan (Firm Size) terhadap variabel

dependen nya (Y), yaitu harga saham. Penelitian ini dilakukan pada

Page 65: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

49

perusahaan JII yang terdaftar di BEI. Adapun periode yang diambil dalam

penelitian ini adalah semester pertama tahun 2008 sampai dengan semester

terakhir tahun 2012. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

semseteran. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pencatatan

terhadap laporan keuangan dan harga saham dari perusahaan-perusahaan go

public yang terkait.

C. TEKNIK PENENTUAN SAMPEL

Dalam merencanakan penelitian, sampling merupakan salah satu

masalah penting karena beberapa alasan:

1. Penelitian pada umumnya tidak dilakukan terhadap seluruh populasi,

melainkan hanya pada sampel.

2. Penelitian yang dilakukan terhadap sampel itu hendak digeneralisasikan

pada populasi dari mana penelitian itu diambil. Kenyataan-kenyataan

bahwa suatu sampel penelitian itu akan sepenuhnya dapat mewakili

populasinya, menimbulkan persoalan mengenai kesalahan generalisasi.

3. Rancangan sampling (sampling design) seringkali menentukan rancangan

penelitian (research design) dan rancangan analisisnya (design of

analysis).1

1Heryanto dan Lukman. Statistik Ekonomi. (Jakarta: Lembaga Penelitian Universitas Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008), h. 275.

Page 66: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

50

Sampel atau contoh adalah sebagian individu penelitian atau

diistilahkan dengan subjek atau objek, sampel yang baik yaitu sampel

yang memiliki populasi atau yang representatif artinya menggambarkan

keadaan populasi secara maksimal. Populasi adalah semua nilai baik

perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif,

daripada karakteristik tertentu mengenai objek yang lengkap dan jelas.

Populasi dalam setiap penelitian harus disebutkan secara tersurat yaitu

yang berkenaan dengan besarnya anggota populasi serta wilayah

penelitian yang dicakup. Tujuan diadakannya populasi adalah agar dapat

menentukan besarnya anggota sampel yang diambil dari anggota populasi

dan membatasi berlakunya daerah generalisasi. Dari seluruh populasi yang

ada akan diambil beberapa perusahaan untuk dijadikan sampel. Teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Purposive

Sampling. Menurut Ida Bagoes Mantra dan Kasto,2 teknik pengambilan

sampel Purposive Sampling bersifat tidak acak, dimana sampel ini dipilih

berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu.

Berikut ini adalah kriteria perusahaan yang dapat dijadikan sebagai

sampel penelitian:

1. Perusahaan JII yang terdaftar secara konsisten selama periode

penelitian 5 tahun berturut-turut, yakni dari tahun 2008-2012.

2 Bagoes, Ida dan Kasto. Metodologi penelitian Survai. (Jakarta: LP3ES, 1989) h. 155

Page 67: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

51

2. Perusahaan JII yang memiliki data keuangan yang lengkap yang

dibutuhkan dalam penelitian ini selama periode 2008-2012.

3. Perusahaan JII mempublikasikan laporan keuangan dengan

menggunakan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2008 sampai 30 Desember 2012.

4. Perusahaan JII memiliki saham aktif selama tahun 2008-2012.

5. Perusahaan JII yang memiliki nilai EVA, EPS, ROA dan Ukuran

Perusahaan yang baik (tidak minus).

Berikut ini adalah perusahaan-perusahaan JII yang dijadikan

sebagai sampel pada penelitian ini:

Tabel 3.1

Sampel Perusahaan

No Kode Nama Perusahaan

1 AALI Astra Argo Lestari Tbk

2 INTP Indocement Tunggal Perkasa Tbk

3 KLBF Kalbe Farma Tbk

4 PTBA Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk

5 SMGR Semen Gresik Tbk

6 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk

7 UNVR Unilever Indonesia Tbk

Sumber : http:/www.idx.co.id (data diolah)

Page 68: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

52

D. TENIK PENGAMBILAN DATA

Data merupakan salah satu komponen yang penting di dalam

memecahkan masalah-masalah statistik. Salah satu kegunaan dari data adalah

untuk menentukan alat analisis statsitik apa yang sesuai untuk memecahkan

masalah yang ada.3

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa laporan

keuangan perusahaan JII yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan

harga saham. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

dilakukan dengan metode:

1) Studi dokumentasi, yaitu dengan cara pengumpulan data-data yang

berhubungan dengan harga saham dan laporan keuangan perusahaan.

2) Studi pustaka, yaitu dengan cara mempelajari dan memperdalam

literatur yang bersumber dari buku-buku dan jurnal-jurnal yang

berkaitan dengan penelitian ini.

3 Heryanto dan Lukman. Statistik Ekonomi. (Jakarta: Lembaga Penelitian Universitas Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008), h. 7.

Page 69: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

53

E. METODE ANALISIS DATA

1. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis linier berganda terhadap data yang

diperoleh dalam penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik

untuk mendeteksi apakah data dalam penelitian ini terjadi penyimpangan-

penyimpangan. Berikut ini ada beberapa uji asumsi klasik yang biasa

digunakan:

a. Uji Normalitas

Menurut Suliyanto4, uji normalitas dimaksudkan untuk menguji

apakah nilai residual yang telah distandarisasi pada model regresi

berdistribusi normal atau tidak. Nilai residual dikatakan berdistribusi

normal atau tidak. Nilai residual dikatakan berdistribusi normal jika

nilai residual terstandarisasi tersebut sebagian besar mendekati rata-

ratanya. Nilai residual terstandarisasi yang berdistribusi normal jika

digambarkan dengan bentuk kurva akan membentuk seperti lonceng

(bell-sharped curve) yang kedua sisinya melebar sampai tidak

terhingga. Tidak terpenuhinya normalitas pada umumnya disebabkan

karena distribusi data yang dianalisis tidak normal, karena terdapat

nilai ekstrem pada data yang diambil. Nilai ekstrem ini dapat terjadi

karena adanya kesalahan dalam pengambilan sampel, bahkan karena

4 Suliyanto. “Ekonometrika Terapan : Teori dan Aplikasi dengan SPSS”. (Yogyakarta:

ANDI, 2011) h. 69

Page 70: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

54

kesalahan dalam melakukan input data atau memang karena

karakteristik data tersebut sangat jauh dari rata-rata. Dengan kata lain,

data tersebut memang benar-benar berbeda dibanding yang lain.

Untuk mendeteksi apakah nilai residual terstandarisasi berdistribusi

normal atau tidak, maka dapat kita gunakan metode analisis grafik

dan metode statistik.

Pengujian normalitas menggunakan analisis grafik dilakukan

dengan menggunakan histogram dengan menggambarkan variabel

dependen sebagai sumbu vertikal sedangkan nilai residual

terstandarisasi digambarkan sebagai sumbu horizontal. Jika

Histogram Standardized Regression Residual membentuk kurva

seperti lonceng maka nilai residual tersebut dinyatakan normal. Cara

lain untuk menguji normalitas dengan pendekatan grafik adalah

menggunakan Normal Probability Plot, yaitu dengan

membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan

distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi kumulatif dari

data sesungguhnya digambarkan dengan ploting. Jika data normal

maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti

atau merapat ke garis diagonalnya.

Pengujian normalitas dengan menggunakan analisis grafik, baik

menggunakan histogram maupun Normal Probability Plot dapat

Page 71: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

55

memberikan hasil yang subyektif.5 Artinya, antara orang yang satu

dengan yang lain dapat berbeda dalam menginterpretasikannya. Maka

dari itu penulis mencoba menambahkan metode statistik lainnya

untuk memperkuat uji normalitas. Uji normalitas menggunakan uji

statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov merupakan uji

normalitas menggunakan fungsi distribusi kumulatif. Nilai residual

terstandarisasi berdistribusi normal jika nilai Sig. > alpha.

b. Uji Mutikolinieritas

Menurut Suliyanto,6 uji mutikolinieritas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi yang terbentuk ada korelasi yang tinggi

diantara variabel bebas atau tidak. Jika dalam model regresi yang

terbentuk terdapat korelasi yang tinggi diantara variabel bebas maka

model regresi tersebut dinyatakan mengandung gejala multikolinier.

Beberapa penyebab timbulnya gejala multikolinieritas adalah sebagai

berikut:

1) Kebanyakan variabel ekonomi berubah sepanjang waktu.

Besaran-besaran ekonomi dipengaruhi oleh faktor faktor yang

sama sehingga jika satu faktor mempengaruhi variabel dependen

maka seluruh variabel cenderung berubah dalam satu arah.

5 Suliyanto. “Ekonometrika Terapan : Teori dan Aplikasi dengan SPSS”. (Yogyakarta:

ANDI, 2011), h. 75 6 Suliyanto. “Ekonometrika Terapan : Teori dan Aplikasi dengan SPSS”. (Yogyakarta:

ANDI, 2011), h. 81.

Page 72: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

56

2) Adanya penggunaan nilai lag (lagged value) dari variabel-variabel

bebas tertentu dalam model regresi.

3) Metode pengumpulan data yang dipakai (the data collection

method employed)

4) Adanya kendala dalam metode atau populasi yang menjadi

sampel (constaint on the model or in the population being

sampled).

5) Adanya kesalahan spesifikasi model (specification model). Hal ini

dapat terjadi karena peneliti memasukkan variabel penjelas yang

seharusnya dikeluarkan dari model empiris atau dapat juga terjadi

karena peneliti mengeluarkan variabel penjelas yang seharusnya

dimasukkan dalam model empiris.

6) Adanya model yang berlebihan (an overdetermined model). Hal

ini terjadi ketika model empiris (jumlah variabel penjelas) yang

digunakan melebihi jumlah data (observasi).

Salah satu cara untuk mendeteksi multikolinieritas adalah

dengan melihat nilai Tolerence dan VIF pada tabel Coefficients. Jika

nilai Tolerence > 0,1 dan nilai VIF < dari 10, maka dapat dikatakan

model regresi tidak ada masalah multikolinieritas.7

7 Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”. (Semarang: Badan

penerbitan Universitas Diponegoro, 2005), h. 95-96

Page 73: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

57

Selain cara diatas, mendeteksi multikolinieritas dapat juga

dilakukan dengan menggunakan nilai Pair-Wise Correlation antar

variabel bebas. Menurut Suliyanto8, uji ini dilakukan dengan melihat

nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel bebas. Jika nilai

koefisien korelasi antar masing-masing variabel bebas tidak lebih dari

0,7 maka model tersebut tidak mengandung gejala mulitikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas.9

Menurut Suliyanto10

, heteroskedastisitas berarti ada varian

variabel pada model regresi yang tidak sama (konstan). Sebaliknya,

jika varian variabel pada model regresi memiliki nilai yang sama

(konstan) maka disebut dengan homoskedastisitas. Yang diharapkan

pada model regresi adalah yang homoskedastisitas. Masalah

heteroskedastisitas sering terjadi pada penelitian yang menggunakan

8 Suliyanto. “Ekonometrika Terapan : Teori dan Aplikasi dengan SPSS”. (Yogyakarta:

ANDI, 2011), h. 85 9 Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”. (Semarang: Badan

penerbitan Universitas Diponegoro, 2005), h. 125 10

Suliyanto. “Ekonometrika Terapan : Teori dan Aplikasi dengan SPSS”. (Yogyakarta:

ANDI, 2011), h. 95.

Page 74: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

58

data cross-section. Berikut ini beberapa contoh penyebab perubahan

nilai varian yang berpengaruh pada homoskedastisitas residualnya,

antara lain:

1. Adanya pengaruh dari kurva pengalaman (learning curve).

Dengan semakin meningkatnya pengalaman maka akan semakin

menurun tingkat kesalahannya. Akibatnya, nilai varian makin

lama semakin menurun.

2. Adanya peningkatan perekonomian. Dengan semakin

meningkatnya perekonomian maka semakin beragam tingkat

pendapatan sehingga alternatif pengeluaran juka akan semakin

besar. Hal ini akan meningkatkan varian.

3. Adanya peningkatan teknik pengambulan data. Jika teknik

pengumpulan data semakin membaik, nilai varian cenderung

mengecil. Mislanya bank yang menggunakan peralatan

Electronic Data Processing (EDP) akan membuat kesalahan

yang relatif kecil dalam laporan dibandingkan dengan bank yang

tidak mempunyai peralatan tersebut.

Untuk mendeteksi adanya masalah heteroskedastisitas dapat

digunakan metode analisis grafik dan metode statistik.

Page 75: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

59

Suliyanto mengemukakan11

, bahwa metode analisis grafik

dilakukan dengan mengamati scatterplot dimana sumbu horizontal

menggambarkan nilai Pridicted Standarized sedangkan sumbu

vertikal menggambarkan nilai Residual Studentized. Jika scatterplot

membentuk pola tertentu, hal itu menunjukkan adanya masalah

heteroskedastisitas pada model regresi yang dibentuk. Sedangkan

jika scatterplot menyebar secara acak maka hal itu menunjukkan

tidak terjadinya masalah heteroskedastisitas pada model regresi yang

dibentuk. Untuk mendeteksi secara lebih lanjut mengenai variabel

bebas mana yang menjadi penyebab terjadinya masalah

heteroskedastisitas, kita dapat mengamati scatterplot dimana

variabel bebas sebagai sumbu horizontal dan nilai residual

kuadratnya sebagai sumbu vertikal. Namun metode ini dapat bersifat

subyektif. Artinya, dengan scatterplot yang sama, antara satu orang

dengan orang yang lain dapat memberikan kesimpulan yang berbeda

mengenai pola scatterplot itu. Maka dari itu untuk memperkuat uji

heteroskedastisitas, penulis mencoba menambahkan metode statistik

lainnya untuk memperkuat uji heteroskedastisitas.

11

Suliyanto. “Ekonometrika Terapan : Teori dan Aplikasi dengan SPSS”. (Yogyakarta:

ANDI, 2011), h. 95.

Page 76: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

60

Menurut Suliyanto12

, uji heteroskedastisitas dengan metode

Rank Spearman dilakukan dengan mengkorelasikan semua variabel

bebas terhadap nilai mutlak residualnya menggunakan korelasi Rank

Spearman. Jika terdapat korelasi variabel bebas yang signifikan

positif dengan nilai positif dengan nilai mutlak residualnya maka

dalam model regresi yang dibentuk terdapat masalah

heteroskedastisitas. Jika model regresi yang akan kita uji memiliki

dua variabel bebas, yaitu X1 dan X2, maka persamaan yang digunakan

untuk uji heteroskedastisitas menggunakan metode Rank Spearman

adalah seperti berikut ini.

Untuk menguji apakah koefisien korelasi Rank Spearman

signifikan atau tidak maka digunakan uji t. Untuk menghitung nilai t-

hitung digunakan rumus berikut13

:

Keterangan:

𝜌xy = Koefisien korelasi Rank Spearman

n = Jumlah pengamatan

12

Suliyanto. “Ekonometrika Terapan : Teori dan Aplikasi dengan SPSS”. (Yogyakarta:

ANDI, 2011), h. 112. 13

Suliyanto. “Ekonometrika Terapan : Teori dan Aplikasi dengan SPSS”. (Yogyakarta:

ANDI, 2011), h. 113.

Page 77: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

61

Kriteria yang digunakan adalah: jika thitung > ttabel

dengan derajat kebebasan df = ɑ, n-2, maka persamaan regresi

yang terbentuk mengandung gejala heteroskedastistas.

Demikian juga sebaliknya.

d. Uji Autokorelasi

Menurut Suliyanto14

, uji autokorelasi bertujuan untuk

mengetahui apakah ada korelasi antara anggota serangkaian data

observasi yang diuraikan menurut waktu (time-series) atau ruang

(cross-section). Beberapa penyebab munculnya masalah autokorelasi

dalam analisis regresi adalah:

1. Adanya kelembaman (inertia).

Salah satu ciri yang menonjol dari sebagian data runtut waktu

(time-series) dalam fenomena ekonomi adalah kelembaman.

Seperti data pendapatan nasional, indeks harga konsumen, data

produksi, data kesempatan kerja, data pengangguran yang

menunjukkan adalanya pola konjungtor. Dalam situasi seperti

ini, data observasi pada periode sebelumnya dan periode

sekarang, kemungkinan besar akan mengandung saling

ketergantungan (interpendence).

14

Suliyanto. “Ekonometrika Terapan : Teori dan Aplikasi dengan SPSS”. (Yogyakarta:

ANDI, 2011), h. 125.

Page 78: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

62

2. Bias spesifikasi model kasus variabel yang tidak dimasukkan.

Hal ini disebabkan oleh tidak dimasukkannya variabel yang

menurut teori ekonomi sangat penting perannya dalam

menjelaskan variabel tak bebas. Bila hal ini terjadi, unsur

pengganggu (error term) ui akan merefleksikan suatu pola yang

sistematis diantara sesama unsur pengganggu sehingga terjadi

situasi autokorelasi diantara unsur pengganggu.

3. Adanya fenomena laba-laba (cobweb phenomenon).

Munculnya fenomena sarang laba-laba terutama terjadi pada

penawaran komoditi sektor pertanian. Disektor pertanian, reaksi

penawaran terhadap perubahan harga terjadi setelah melalui

tenggang waktu (getation period). Misalnya, panen komoditi

permulaan tahun dipengaruhi oleh harga yang terjadi pada tahun

sebelumnya. Akibatnya, jika pada akhir tahun t harga komoditi

pertanian ternyata lebih rendah daripada harga tahun

sebelumnya maka pada tahun berikutnya (t+1) aka nada

kecendrungan untuk memproduksi lebih sedikit daripada yang

diproduksi pada tahun t. Akibatnya, ui tidak lagi bersifat acak

(random), tetapi mengikuti pola laba-laba.

4. Manipulasi data (manipulation of data)

Dalam analisis laporan empiris, terutama pada data time-series,

seringkali terjadi manipulasi data. Hal ini terjadi karena data

Page 79: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

63

yang diinginkan tidak tersedia. Contohnya adalah data GNP.

Data GNP biasanya tersedia dalam bentuk tahunan, sehingga

apabila seorang peneliti ingin mendapatkan data GNP kuartalan,

peneliti tersebut harus melakukan interpolasi data. Adanya

interpolasi atau manipulasi data ini jelas akan menimbulkan

suatu pola fluktuasi yang tersembunyi yang mengakibatkan

munculnya pola sistematis dalam unsur pengganggu dan

akhirnya akan menimbulkan masalah autokorelasi.

5. Adanya kelambanan waktu (time lags)

Dalam regresi menggunakan data time series, pengeluaran

konsumsi atas tingka pendapatan merupakan hal yang lazim

untuk mendapatkan bahwa pola pengeluaran konsumsi untuk

periode sekarang antara lain ditentukan oleh pengeluaran

konsumsi pada periode sebelumnya, dimana model regresi

seperti ini dalam ekonometrika dikenal dengan istilah regresi

model otoregresif.

Salah satu cara untuk mendeteksi autokorelasi adalah dengan

melihat nilai DW (Durbin Watson) pada tabel Model Summary. Uji

ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) untuk menguji

ada tidaknya autokorelasi, dalam penelitian ini menggunakan uji

Page 80: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

64

Durbin-Watson (DW test). Pengambilan keputusan ada tidaknya

autokorelasi adalah sebagai berikut: (Imam Ghozali, 2009)

Tabel 3.2

Uji Autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dL

Tidak ada autokorelasi positif No decision dL ≤ d ≤ du

Tidak ada autokorelasi negative Tolak 4-dL < d < 4

Tidak ada autokorelasi negative No decision 4-du ≤ d ≤ 4-

dL

Tidak ada autokorelasi positif dan

negative

Tidak ditolak du < d < 4-du

Menurut Gujarati (1995) dalam Suliyanto15

, ada beberapa cara

untuk mendeteksi ada-tidaknya masalah autokorelasi, yaitu

menggunakan metode analisis grafik, metode Durbin-Watson, metode

Van Hewmann dan metode Run test, sebagai salah satu uji statistik

non-parametrik.

15

Suliyanto. “Ekonometrika Terapan : Teori dan Aplikasi dengan SPSS”. (Yogyakarta:

ANDI, 2011), h. 126.

Page 81: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

65

Dalam penelitian ini penulis menggunakan uji autokorelasi lain

yaitu dengan metode Run test. Menurut Suliyanto16

, Run test

merupakan salah satu analisis non-parametrik yang dapat digunakan

untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi.

Jika antar residual tidak terdapat korelasi maka dikatakan bahwa nilai

residual adalah acak atau random. Run test digunakan untuk melihat

apakah data residual terjadi secara random atau tidak (sistematis).

Apabila tingkat signifikansi hasil uji Run test dibawah ɑ (0,05) atau

lebih dari 0,05 maka tidak terdapat autokorelasi.

2. Persamaan Regresi

Persamaan regresi adalah suatu persamaan matematika yang

mendefinisikan hubungan dua variabel. Hubungan yang dimaksud

yaitu hubungan antara variabel independen (X) dengan variabel

dependen (Y), dimana pada penelitian ini yaitu Economic Value

Added, Earning Per Share, Return On Asset dan Ukuran Perusahaan

(Firm Size) sebagai variabel independen (X), sedangkan Harga Saham

sebagai variabel dependen (Y). Model persamaan yang digunakan

adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + ei

16

Suliyanto. “Ekonometrika Terapan : Teori dan Aplikasi dengan SPSS”. (Yogyakarta:

ANDI, 2011), h. 137.

Page 82: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

66

Keterangan :

Y = Harga Saham

X1 = Economic Value Added

X2 = Earning Per Share

X3 = Return On Asset

X4 = Ukuran Perusahaan (Firm Size)

ei = error term

3. Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan analisis persamaan regresi dan menghasilkan

data yang baik, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji

siginifikansi terhadap variabel-variabel bebas.

a. Uji Hipotesis

1) Uji F

Menurut Suliyanto17

, Uji F digunakan untuk menguji

pengaruh secara simultan variabel bebas terhadap variabel

tergantungnya. Jika variabel bebas memiliki pengaruh secara

simultan terhadap variabel tergantung maka model persamaan

regresi masuk dalam kriteria cocok atau fit. Sebaliknya, jika

17

Suliyanto. Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi SPSS. (Yogyakarta: ANDI, 2011), h.40.

Page 83: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

67

tidak terdapat pengaruh secara simultan maka hal itu akan

masuk dalam kategori tidak cocok atau non fit.

Dalam hal ini variabel independen terdiri dari economic

value added, earning per share, return on asset, Ukuran

Perusahaan (Firm Size) sedangkan variabel dependennya

adalah harga saham. Uji F disini dimaksudkan untuk melihat

kemampuan menyeluruh dari variabel bebas untuk dapat atau

mampu menjelaskan tingkah laku atau keragaman variabel

tidak bebas.

Rumus Uji F18

:

F =

Keterangan:

F = Nilai F hitung

R² = Koefisien Determinasi

k = Jumlah Variabel

n = Jumlah pengamatan (ukuran sampel)

Dengan Uji F, hipotesis yang diajukan adalah:

a) H0 : β1, β2, β3, β4 = 0

b) H1 : β1, β2, β3, β4 ≠ 0

18

Suliyanto. “Ekonometrika Terapan : Teori dan Aplikasi dengan SPSS”. (Yogyakarta: ANDI,

2011), h. 45.

Page 84: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

68

Keputusan menolak H0 didasarkan pada Fhitung > Ftabel,

maka H0 ditolak yang berarti secara bersama sama variabel

independen mempengaruhi variabel dependen. Sebaliknya jika

Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima yang berarti secara bersama

sama variabel independen tidak mempengaruhi variabel

dependen.

2) Uji T

Uji T digunakan untuk menguji secara parsial (per

variabel) terhadap variabel tergantungnya. Apakah variabel

tersebut memiliki pengaruh yang berarti terhadap variabel

tergantungnya atau tidak.19

Dalam penelitian ini, uji t digunakan untuk melihat

apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara economic

value added, earning pershare, return on asset, dan Ukuran

perusahaan terhadap harga saham secara parsial.

Rumus Uji t20

:

ti =

Keterangan:

ti = Nilai t hitung

19

Suliyanto. Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi SPSS. (Yogyakarta: ANDI, 2011), h. 40. 20

Suliyanto. Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi SPSS. (Yogyakarta: ANDI, 2011), h. 45.

Page 85: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

69

bj = Koefisien Regresi

Sbj = Kesalahan baku koefisien regresi

Dimana:

Sbj =

[ ] (Kii)

Keterangan :

Sbj = Kesalahan baku koefisien regresi

Se = Kesalahan baku estimasi

Det [A] = Determinan Matriks A

Kii = Kofaktor Matriks A

Dimana:

Se =

Keterangan:

Se = Kesalahan baku estimasi

(Y-Ỹ)2 = Kuadrat selisih nilai Y riil dengan nilai Y prediksi

n = Ukuran Sampel

k = Jumlah Variabel yang diamati

Nilai thitung umumnya telah disediakan oleh setiap

software regresi. Sedangkan untuk memperoleh nilai ttabel

ditentukan oleh tingkat signifikansi 5%. Dalam pengujian ini

Page 86: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

70

yang digunakan uji t satu ujung karena hipotesis yang diajukan

sudah menunjukkan arah positif atau negatif. Karena

menggunakan satu ujung maka df: ɑ, n-k. kriteria-kriteria

pengujiannya adalah sebagai berikut:

a) Hipotesis 1

H0: tidak terdapat pengaruh positif Economic Value

Added terhadap harga saham.

Ha: terdapat pengaruh positif Economic Value

Added terhadap harga saham.

b) Hipotesis 2

H0: tidak terdapat pengaruh positif Earning Per

Share terhadap harga saham.

Ha: terdapat pengaruh positif Earning Per Share

terhadap harga saham.

c) Hipotesis 3

H0: tidak terdapat pengaruh positif Return On Asset

terhadap harga saham.

Ha: terdapat pengaruh positif Return On Asset

terhadap harga saham.

Page 87: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

71

d) Hipotesis 4

H0: tidak terdapat pengaruh positif Ukuran

Perusahaan (Firm Size) terhadap harga saham.

Ha: terdapat pengaruh positif Ukuran Perusahaan

(Firm Size) terhadap harga saham.

Keputusan menolak H0 didasarkan pada thitung > ttabel

serta nilai Sig < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima yang

berarti secara parsial variabel independen mempengaruhi

variabel dependen. Sebaliknya jika thitung < ttabel dan nilai Sig >

0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak yang berarti secara

parsial variabel independen tidak mempengaruhi variabel

dependen.

3) Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi ditujukan untuk melihat

seberapa besar kemampuan variabel dependen menjelaskan

variabel independennya yang dilihat melalui adjusted R square

karena variabel dependen nya lebih dari dua. Koefisien

determinasi merupakan besarnya kontribusi variabel bebas

terhadap variabel tergantungnya. Semakin tinggi koefisien

determinasi, semakin tinggi kemampuan variabel bebas dalam

Page 88: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

72

menjelaskan variasi perubahan pada variabel tergantungnya.21

Dalam penelitian ini menggunakan koefisien determinasi yang

telah disesuaikan (Adjusted R Square).

Menurut Suliyanto22

, Adjusted R Square merupakan

koefisien determinasi yang telah terkoreksi dengan jumlah

variabel dan ukuran sampel sehingga dapat mengurangi unsur

bias jika terjadi penambahan variabel.

F. OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini dapat dikelompokkan

menjadi dua, yaitu:

1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas yaitu variabel yang nilainya mempengaruhi perilaku

dari variabel terikat atau variabel dependen.23

Peneliti akan

menggunakan logaritma natural (Ln) untuk semua variabel bebas

dipenelitian ini, hal tersebut dilakukan agar hal satuan model

penelitian ini mempunyai kesamaan satuan, karena dengan adanya

kesamaan satuan akan memudahkan peneliti dalam menganalisis hasil

21

Suliyanto. Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi SPSS. (Yogyakarta: ANDI, 2011), h. 55. 22

Suliyanto. Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi SPSS. (Yogyakarta: ANDI, 2011), h.47. 23

Heryanto dan Lukman. Statistik Ekonomi. (Jakarta: Lembaga Penelitian Universitas Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008), h. 9.

Page 89: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

73

data yang telah diolah. Variabel bebas (independen) dalam penelitian

ini adalah:

a. Economic Value Added (EVA)

Menurut Sitanggang24

, Modal operasi perusahaan terdiri dari

modal kerja operasional bersih ditambah aktiva tetap bersih, sehingga

sumber pembiayaannya adalah utang jangka pendek yang bukan

spontan yang dibebankan bunga ditambah utang jangka panjang dan

modal sendiri. Nilai tambah ekonomis (Economic Value Added/EVA)

= (NOPAT dikurangi biaya modal operasi), dimana NOPAT adalah

net operating profit after tax/laba usaha setelah pajak = EBIT (1 - t).

Tambahan nilai ekonomis ini merupakan tambahan manfaat yang

dicapai perusahaan dari laba usaha/operasi setelah memperhitungkan

biaya modal operasi perusahaan. Dalam menentukan biaya modal

operasi dari utang jangka pendek yang berbunga dan utang jangka

panjang akan diperhitungkan setelah pajak (interest after tax).25

b. Earning Per Share (EPS)

Rasio laba per lembar saham atau disebut juga rasio nilai buku

merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam

mencapai keuntungan bagi pemegang saham. Rasio yang rendah

24

Sitanggang, Manajemen Keuangan Perusahaan Lanjutan. (Jakarta: Mitra Wacana Media,

2013). H.31 25

Sitanggang. Manajemen Keuangan Perusahaan Lanjutan. (Jakarta: Mitra Wacana Media,

2013). h. 30-31.

Page 90: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

74

berarti manajemen belum berhasil untuk memuaskan pemegang

saham, sebaliknya dengan rasio yang tinggi, kesejahteraan

pemegang saham meningkat. Dengan perkataan lain, tingkat

pengembalian yang tinggi.26

Laba per Lembar saham (earning per share-EPS) merupakan

rasio yang menunjukkan bagian laba untuk setiap saham. EPS

menggambarkan profitabilitas perusahaan yang tergambar pada

setiap lembar saham.27

Rasio ini merupakan salah satu rasio yang

sering digunakan oleh para investor untuk melihat kondisi

perusahaan di pasar, karena semakin tinggi tingkat laba per lembar

saham. Kemungkinan mendapatkan tingkat pengembalian yang

diharapkan juga semakin tinggi, baik tingkat laba semakin besar

atau kemungkinan peningkatan jumlah dividen yang diterima

pemegang saham. Rumus Earning per share (EPS) dapat dihitung

dengan rumus berikut28

:

26

Kasmir. Analisis Laporan Keuangan. (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2012) h. 207. 27

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhrudin. Pasar Modal di Indonesia, (Jakarta: Salemba

Empat, 2006), h. 195 28

Kasmir. Analisis Laporan Keuangan. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012) h. 139.

Earning Per Share =

Page 91: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

75

c. Return On Asset (ROA)

Return On Asset merupakan rasio keuangan yang digunakan

untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

atas asset (harta) yang dimiliki perusahaan tersebut. Menurut

Lukman dalam Ingga Zulfa, dalam menghitung rentabilitas atau

profitabilitas perbankan, Bank Indonesia lebih mementingkan

penilaian besarnya ROA karena Bank Indonesia sebagai Pembina

pengawas perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu

bank yang diukur dengan asset yang dana nya sebagian besar

berasal dari dana simpanan masyarakat.29

ROA diperoleh dengan

cara membandingkan antara laba bersih terhadap total asset,

sehingga rumus yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:

29

Zulfa, Ingga. “Pengaruh rentabilitas, Kecukupan modal, dan Ukuran perusahaan terhadap

return saham pada perusahaan perbankan yang listing di BEI 2013.” (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi

Universitas negeri padang, 2013). H. 8.

Return On Asset =

x 100%

Page 92: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

76

d. Ukuran Perusahaan (Firm Size)

Menurut Bambang dalam Ingga Zulfa,30

ukuran perusahaan

dapat digunakan untuk mewakili karakteristik keuangan

perusahaan. Ukuran perusahaan (firm size) dapat diartikan sebagai

besar kecilnya perusahaan dapat dilihat dari nilai equity, nilai

perusahaan ataupun hasil nilai asset dari suatu perusahaan.

Ukuran perusahaan menunjukkan besar atau kecilnya kekayaan

(asset) yang dimiliki suatu perusahaan. Pengukuran perusahaan

bertujuan untuk membedakan secara kuantitatif antara perusahaan

besar (large firm) dengan perusahaan kecil (small firm). Besar

kecilnya perusahaan dapat mempengaruhi kemampuan manajemen

untuk mengoperasikan perusahaan dengan berbagai situasi dan

kondisi yang dihadapinya. Pada akhirnya kemampuan untuk

mengoperasikan perusahaan tersebut dapat mempengaruhi harga

saham maupun pendapatan sahamnya.

Menurut Prima dalam Alif Ridwan31

, Variabel ukuran

perusahan dapat diukur dengan logaritma jumlah total aktiva yang

dimiliki oleh setiap sampel. Total aktiva menunjukkan total

30

Zulfa, Ingga. “Pengaruh rentabilitas, Kecukupan modal, dan Ukuran perusahaan terhadap

return saham pada perusahaan perbankan yang listing di BEI 2013.” (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi

Universitas negeri padang, 2013). H. 7. 31

Ridwan, Alif. “Pengaruh kinerja lingkungan, profitabilitas, ukuran dewan komisaris, dan

ukuran perusahaan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility.” (Skripsi S1 Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012) h. 54

Page 93: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

77

sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang akan

memberikan manfaat ekonomis di masa yang akan datang. Ukuran

perusahaan diukur dengan menggunakan skala rasio.

2. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat yaitu variabel yang perilakunya dipengaruhi oleh

variabel lain atau variabel independen.32

Peneliti juga me-logaritma

natural kan (Ln) variabel terikat pada penelitian ini. Variabel terikat

(dependen) dalam penelitian ini adalah harga saham. Harga saham

yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga saham penutupan

per-enam bulan atau semester, selama 5 tahun berturut-turut yakni

2008-2012.

32

Heryanto dan Lukman. Statistik Ekonomi. (Jakarta: Lembaga Penelitian Universitas Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008), h. 10.

Ukuran Perusahaan (Firm Size) = log (Total Aset)

Page 94: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

78

G. KERANGKA PEMIKIRAN

Kerangka pemikiran merupakan serangkaian proses atau gambaran

sistematis dari peneliti memperoleh data kemudian mengolah data tersebut

lalu menginterprestasikan hasil data yang telah diolah.

Penelitian ini didasarkan atas penelitian-penelitian dan teori-teori yang

telah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Objek yang akan diteliti adalah

perusahaan-perusahaan yang terdaftar dan bertahan selama 5 tahun yaitu pada

tahun 2008-2012 dalam indeks saham JII (Jakarta Islamic Index). Sedangkan

variabel yang akan diteliti adalah EVA (Economic Value Added), Earning per

Share (EPS), Return on Asset (ROA), Ukuran perusahaan (Firm Size) dan

harga saham. Dalam penelitian ini yang menjadi variable bebas adalah EVA

(Economic Value Added), Earning per Share (EPS), Return on Asset (ROA),

dan Ukuran perusahaan (Firm Size) sedangkan yang menjadi variabel terikat

adalah harga saham.

Peneliti mengambil data yang dibutuhkan dari Indonesian Capital

Market Directory berupa laporan keuangan perusahaan dan dari website IDX.

Pencarian data menjadi dua bagian. Pertama, pengambilan data masing-

masing variabel bebas yang diambil dari laporan keuangan tahunan Indonesia

Capital Market Directory. Kedua, pengambilan data variabel terikat diambil

dari website IDX.

Setelah memperoleh data dari setiap variabel yang akan diteliti,

peneliti mulai melakukan analisis. Metode analisis yang akan digunakan

Page 95: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

79

dalam penelitian ini adalah metode regresi linier berganda dengan

menggunakan aplikasi pengolah data SPSS 20. Hal ini dikarenakan analisis

regresi berganda dapat memperlihatkan pengaruh variabel bebas terhadap

variable terkait baik secara simultan maupun parsial. Secara keseluruhan

tahap penelitian ini dapat digambarkan seperti bagan berikut:

Page 96: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

80

Gambar 3.1

Kerangka Pemikiran

Perusahaan yang tergabung dalam Indeks Saham JII

X1

Economic

Value Added

X2

Eaning Per

Share

X3

Return On

Asset

X4

Ukuran

Perusahaan

Variabel Dependen

Harga Saham (Y)

Normalitas Multikolinieritas Heteroskedastisitas Autokorelasi

Regresi Linear Berganda

Uji Signifikasi Model

Analisis

Kesimpulan

Page 97: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

81

H. HIPOTESIS

Istilah hipotesis berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata hupo dan

thesis. Hupo artinya sementara, atau kurang kebenarannya atau masih lemah

kebenarannya. Sedangkan thesis artinya pernyataan atau teori. Karena

hipotesis adalah pernyataan sementara yang masih lemah kebenarannya, maka

perlu di uji kebenarannya, sehingga istilah hipotesis ialah pernyataan

sementara yang perlu diuji kebenarannya.

Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka hipotesis yang akan

dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Secara Simultan

a. H0: b1, b2, b3, b4 = 0

Tidak terdapat pengaruh Economic Value Added (EVA),

Earning per Share (EPS), Return on Asset (ROA), dan Ukuran

perusahaan (Firm Size) secara bersama-sama terhadap harga

saham.

H1: b1, b2, b3, b4 ≠ 0

Terdapat pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning

per Share (EPS), Return on Asset (ROA), dan Ukuran

perusahaan (Firm Size) secara bersama-sama terhadap harga

saham.

Page 98: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

82

2. Secara Parsial

a. H0: b1 = 0

Tidak terdapat pengaruh positif Economic Value Added (EVA)

terhadap harga saham secara parsial.

H1: b1 ≠ 0

Terdapat pengaruh positif Economic Value Added (EVA)

terhadap harga saham secara parsial.

b. H0: b2 = 0

Tidak terdapat pengaruh positif Earning per Share (EPS)

terhadap harga saham secara parsial.

H1: b2 ≠ 0

Terdapat pengaruh positif Earning per Share (EPS) terhadap

harga saham secara parsial.

c. H0: b3 = 0

Tidak terdapat pengaruh positif Return on Asset (ROA)

terhadap harga saham secara parsial.

H1: b3 ≠ 0

Terdapat pengaruh positif Return on Asset (ROA) terhadap

harga saham secara parsial.

Page 99: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

83

d. H0 : b4 = 0

Tidak terdapat pengaruh positif Ukuran perusahaan (Firm Size)

terhadap harga saham secara parsial.

H1: b4 ≠ 0

Terdapat pengaruh positif Ukuran perusahaan (Firm Size)

terhadap harga saham secara parsial.

Page 100: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

84

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskriptif Statistik Variabel Penelitian

Analisis deskriptif merupakan suatu metode dimana semua data yang

berhubungan dengan penelitian dikumpulkan dan dikelompokkan untuk

kemudian di analisis dan diinterprestasikan secara objektif. Analisis dalam

penelitian ini menjelaskan perusahaan-perusahaan mana yang memiliki rasio-

rasio dan harga saham tertinggi dan terendah.

Deskriptif data harga saham, economic value added, earning per share,

return on asset, dan Ukuran perusahaan dari hasil perhitungan 7 perusahaan

JII yang bertahan pada periode semester pertama tahun 2008 sampai dengan

semester terakhir tahun 2012 adalah sebagai berikut:

Page 101: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

85

Gambar 4.1

Deskripsi data Harga Saham Perusahaan Jakarta Islamic Index Yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012

Sumber: Data diolah

Gambar 4.1 Grafik ini menunjukkan nilai Harga Saham dari masing-masing

perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia yang memiliki

kualifikasi untuk dijadikan sampel dan bertahan selama periode penelitian yaitu pada

tahun 2008-2012. Perusahaan memiliki nilai rata-rata Harga Saham yang tertinggi

adalah PT. Astra Argo Lestari Tbk (AALI) senilai Rp. 29.550 pada tahun 2008

0

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

2008-S12008-S22009-S12009-S22010-S12010-S22011-S12011-S22012-S12012-S2

AALI

INTP

KLBF

PTBA

SMGR

TLKM

UNVR

Page 102: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

86

semester 1. Dan perusahaan yang memiliki nilai Harga Saham terendah adalah PT.

Kalbe Farma Tbk (KLBF) senilai Rp. 80 pada tahun 2008 semester 2.

Gambar 4.2

Deskripsi data Economic Value Added pada Perusahaan Jakarta Islamic Index

Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012

Sumber: Data diolah

Gambar 4.2 Grafik ini menunjukkan nilai Economic value added dari masing-

masing perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia yang

memiliki kualifikasi untuk dijadikan sampel dan bertahan selama periode penelitian

0

1,000,000,000,000

2,000,000,000,000

3,000,000,000,000

4,000,000,000,000

5,000,000,000,000

6,000,000,000,000

AALI

INTP

KLBF

PTBA

SMGR

TLKM

UNVR

Page 103: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

87

yaitu pada tahun 2008-2012. Perusahaan memiliki nilai rata-rata Economic value

added yang tertinggi adalah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp.

5.385.993.049.074 pada tahun 2008 semester 2. Dan perusahaan yang memiliki nilai

Economic value added terendah adalah PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP)

sebesar Rp. 19.080.582.618 pada tahun 2008 semester 1.

Gambar 4.3

Deskripsi Earning Per Share pada Perusahaan Jakarta Islamic Index

Yang terdaftar di Bursa efek Indonesia Periode 2008-2012

Sumber: Data diolah

0

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

1,600

1,800

NIL

AI

EPS

PERIODE

AALI

INTP

KLBF

PTBA

SMGR

TLKM

UNVR

Page 104: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

88

Gambar 4.3 ini menunjukkan nilai Earning per Share dari masing-masing

perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia yang memiliki

kualifikasi untuk dijadikan sampel dan bertahan selama periode penelitian yaitu pada

tahun 2008-2012. Perusahaan memiliki nilai rata-rata Earning per Share yang

tertinggi adalah PT. Astra Argo Lestari Tbk (AALI) sebesar Rp. 1.670 pada tahun

2008 semester 2. Dan perusahaan yang memiliki nilai Earning per Share terendah

adalah PT. Kalbe Farma Tbk (KLBF) sebesar Rp. 40 pada tahun 2009 semester 1.

Gambar 4.4

Deskripsi Return On Asset pada Jakarta Islamic Index

Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012

Sumber: Data diolah

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

NIL

AI R

OA

PERIODE

AALI

INTP

KLBF

PTBA

SMGR

TLKM

UNVR

Page 105: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

89

Gambar 4.4 ini menunjukkan nilai Return On Asset dari masing-masing

perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia yang memiliki

kualifikasi untuk dijadikan sampel dan bertahan selama periode penelitian yaitu pada

tahun 2008-2012. Perusahaan memiliki nilai rata-rata Return On Asset yang tertinggi

adalah PT. Astra Argo Lestari Tbk (AALI) sebesar 49,2 pada tahun 2008 semester 1.

Dan perusahaan yang memiliki nilai Return On Asset terendah adalah PT.

Telekomunikasi Indonesia (TLKM) sebesar 10,6 pada tahun 2011 semster 2.

Gambar 4.5

Deskripsi Ukuran Perusahaan (Firm Size) pada Jakarta Islamic Index

Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012

Sumber: Data diolah

11.5

12

12.5

13

13.5

14

14.5

UK

UR

AN

PER

USA

HA

N

PERIODE

AALI

INTP

KLBF

PTBA

SMGR

TLKM

UNVR

Page 106: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

90

Gambar 4.5 ini menunjukkan nilai Ukuran Perusahaan (Firm Size) dari

masing-masing perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia yang

memiliki kualifikasi untuk dijadikan sampel dan bertahan selama periode penelitian

yaitu pada tahun 2008-2012. Perusahaan memiliki nilai rata-rata Ukuran Perusahaan

(Firm Size) yang tertinggi adalah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

sebesar 14,047 pada tahun 2012 semester 2. Dan perusahaan yang memiliki nilai

Ukuran Perusahaan (Firm Size) terendah adalah PT. Tambang Batubara Bukit Asam

Tbk (PTBA) sebesar 12,644 pada tahun 2008 semester 1.

B. Uji Asumsi Klasik

1. Hasil Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data

berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah data yang

berditribusi normal. Jika penyebaran data yang mewakili sampel

mendekati garis diagonal Normal P-Plot. Maka data tersebut dapat

dikatakan berdistribusi normal. Berikut ini adalah hasil uji Normalitas

dalam penelitian ini:

Page 107: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

91

Gambar 4.6

Hasil Uji Normalitas

Grafik Histogram

Sumber : Output SPSS yang diolah

Berdasarkan tampilan histogram diatas terlihat bahwa kurva

dependen dan regression stndarized residual membentuk gambar

seperti lonceng. Oleh karena itu berdasarkan uji normalitas, analisis

regresi layak digunakan.

Page 108: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

92

Gambar 4.7

Hasil Uji Normalitas

Normal P-Plot Regression Standarized

Sumber : Output SPSS yang diolah

Berdasarkan Normal P-Plot diatas, dapat dilihat titik-titik yang

mewakili jumlah sampel dalam penelitian ini mendekati garis

diagonal. Oleh karena itu dalam penelitian ini dapat dikatakan data

berdistribusi normal.

Page 109: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

93

Suliyanto mengemukakan1, bahwa tidak terpenuhinya normalitas

pada umumnya disebabkan karena distribusi data yang dianalisis tidak

normal, karena terdapat nilai ekstrem pada data yang diambil. Nilai

ekstrem ini dapat terjadi karena adanya kesalahan dalam pengambilan

sampel, bahkan karena adanya kesalahan dalam melakukan input data

atau memang karena karakteristik data tersebut sangat jauh dari rata-

rata.

Untuk mendukung hasil analisis grafik, maka digunakan uji

normalitas dengan menggunakan metode statistik, yaitu metode

Kolmogorov-Smirnov tampak dalam tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1

Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 70

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation .60656601

Most Extreme Differences Absolute .066

Positive .052

Negative -.066

Kolmogorov-Smirnov Z .550

Asymp. Sig. (2-tailed) .922

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Output SPSS yang diolah

1Suliyanto. “Ekonometrika Terapan : Teori dan Aplikasi dengan SPSS”. (Yogyakarta: ANDI,

2011), h. 69

Page 110: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

94

Dari hasil pengujian tabel 4.1 tersebut menunjukkan bahwa data

terdistribusi secara normal. Hal ini ditunjukkan dengan uji

Kolmogorov-Smirnov yang menunjukkan hasil yang memiliki nilai

sig. (2-tailed) sebesar 0,922 > 0,05. Hal ini berarti nilai residual

terstandarisasi dinyatakan menyebar secara normal.

2. Hasil Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas dilakukan untuk melihat apakah terjadi korelasi

antara variabel bebas atau satu sama lainnya. Data yang baik, tidak ada

korelasi antara variabel bebasnya. Jika nilai Tolerance > 0,1 dan nilai VIF <

10, maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas.

Berikut ini adalah tabel hasil uji multikolinieritas dalam penelitian ini:

Tabel 4.2

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

EVA .219 4.570

EPS .615 1.627

ROA .216 4.623

Size .119 8.423

a. Dependent Variable: HS

Sumber : Output SPSS yang diolah

Page 111: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

95

Berdasarkan hasil uji multikolinieritas di atas dapat dilihat bahwa

variabel bebas dalam penelitian ini tidak saling berkorelasi, karena memiliki

nilai Tolerance > 0,1 dan VIF < 10. Maka dapat dikatakan tidak terjadi gejala

multikolinieritas antar variabel.

Menurut Suliyanto2, penyebab timbulnya gejala multikolinieritas pada

model regresi dikarenakan kebanyakan variabel ekonomi yang berubah

sepanjang waktu, adanya penggunaan nilai lag, metode pengumpulan data

yang dipakai, adanya kendala model atau populasi yang menjadi sampel.

Untuk mendukung hasil analisis diatas maka digunakan uji

multikolinieritas lain, yaitu dengan menggunakan Nilai Pair-Wise

Correlation antar variabel bebas. Hasil Pengujian multikolinieritas dengan

menggunakan Nilai Pair-Wise Correlation tampak dalam tabel 4.3 sebagai

berikut:

Tabel 4.3

Hasil Uji Nilai Pair-Wise Correlation

Correlations

EVA EPS ROA Size

Pearson Correlation

EVA 1.000 .250 -.022 .715

EPS .250 1.000 .313 .185

ROA -.022 .313 1.000 -.588

Size .715 .185 -.588 1.000

Sumber : Output SPSS yang diolah

2 Suliyanto. “Ekonometrika Terapan : Teori dan Aplikasi dengan SPSS”. (Yogyakarta:

ANDI, 2011), h. 81

Page 112: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

96

Berdasarkan output pada tabel 4.3 Correlations terlihat bahwa nilai

koefisien korelasi antar masing-masing variabel bebas (angka yang dicetak

tebal) tidak lebih dari 0,7. Maka model regresi yang terbentuk tidak

mengalami gejala multikolinieritas.

3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk melihat apakah ada

ketidaksamaan varians dalam fungsi regresi. Data yang baik adalah data yang

homoskedastisitas atau data yang memiliki kesamaan varians dalam fungsi

regresi. Jika penyebaran titik-titik yang mewakili sampel berada di daerah

positif dan negatif dalam Scatterplot, maka dapat dikatakan data tersebut

memiliki kesamaan varians atau homoskedastisitas. Berikut ini adalah hasil

uji Heteroskedastisitas dalam penelitian ini:

Page 113: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

97

Gambar 4.8

Hasil Uji Scatterplot

Sumber : Output SPSS yang diolah

Dengan melihat penyebaran titik-titik yang mewakili sampel pada

Scatterplot diatas, maka dapat dikatakan bahwa data dalam penelitian ini

mempunyai kesamaan varians dalam fungsi regresi atau homoskedastisitas.

Menurut Suliyanto3, penyebab perubahan nilai varian yang

berpengaruh pada homoskedastisitas residualnya yaitu dikarenakan adanya

pengaruh dari kurva pengalaman, adanya peningkatan perekonomian dan

adanya peningkatan teknik pengambilan data.

3 Suliyanto. Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS. (Yogyakarta: ANDI,

2011), h. 95

Page 114: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

98

Untuk mendukung hasil analisis grafik maka digunakan uji

Heteroskedastisitas dengan metode statistik, yaitu dengan menggunakan

metode Rank Spearman. Hasil pengujian Heteroskedastisitas dengan metode

Rank Spearman tampak dalam tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4

Hasil Uji Metode Rank Spearman

Correlations

ABRESID EVA EPS ROA Size

Spearman's rho ABRESID Correlation Coefficient 1.000 -.001 -.018 .087 .155

Sig. (2-tailed) . .993 .882 .472 .199

N 70 70 70 70 70

EVA Correlation Coefficient -.001 1.000 .190 .071 .572**

Sig. (2-tailed) .993 . .116 .557 .000

N 70 70 70 70 70

EPS Correlation Coefficient -.018 .190 1.000 .286* .231

Sig. (2-tailed) .882 .116 . .016 .054

N 70 70 70 70 70

ROA Correlation Coefficient .087 .071 .286* 1.000 -.409

**

Sig. (2-tailed) .472 .557 .016 . .000

N 70 70 70 70 70

Size Correlation Coefficient .155 .572** .231 -.409

** 1.000

Sig. (2-tailed) .199 .000 .054 .000 .

N 70 70 70 70 70

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber : Output SPSS yang diolah

Gejala heteroskedastisitas ditunjukkan oleh koefisien Rank Spearman

dari masing-masing variabel bebas dengan nilai absolut residualnya, (|e|) ,

Page 115: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

99

jika nilai signifikasi lebih besar dari nilai alpha (Sig.>ɑ), maka tidak terdapat

heteroskedastisitas. Atau juga bisa dikatakan tidak terjadi gejala

heteroskedastisitas apabila thitung < ttabel.

Berdasarkan output diatas dapat diketahui bahwa pada model regresi

tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Hal ini karena Sig. variabel Economic

Value Added terhadap absolut residual sebesar 0,993 > 0,05, Sig. variabel

Earning per Share terhadap absolut residual sebesar 0,882 > 0,05, Sig.

variabel Return On Asset terhadap absolut residual sebesar 0,472 > 0,05, dan

Sig. variabel Ukuran Perusahaan (Firm Size) terhadap absolut residual

sebesar 0,199 > 0,05.

Sedangkan nilai t hitung variabel Economic Value Added, Earning per

Share, Return On Asset dan Ukuran Perusahaan (Firm Size) adalah sebagai

berikut:

√ = -0,00825

√ = -0,1485

√ = 0,7202

√ = 1,2938

Karena nilai thitung variabel Economic Value Added -0,00825 < 1,667

(ttabel), nilai thitung variabel Earning Per Share -0,1485 < 1,667 (ttabel), nilai t

Page 116: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

100

hitung variabel Return On Asset 0,7202 < 1,667 (ttabel) dan nilai thitung

variabel Ukuran Perusahaan (Firm Size) 1,2938 < 1,667 (ttabel), maka pada

model regresinya dapat disimpulkan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

4. Hasil Uji Autokorelasi

Menurut Suliyanto4, uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui

apakah ada korelasi antara anggota serangkaian data observasi yang

diuraikan menurut waktu (time series) atau ruang (cross section).

Hasil uji autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin-Watson. Berikut

hasil uji Durbin-Watson pada tabel 4.5:

Tabel 4.5

Hasil Uji Durbin Watson

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .908a .824 .813 .62495 1.915

a. Predictors: (Constant), Size, EPS, EVA, ROA

b. Dependent Variable: HS

Sumber : Output SPSS yang diolah

Berdasarkan hasil analisis regresi pada tabel 4.5 maka diperoleh nilai

hitung Durbin Watson sebesar 1,915 dimana terletak antara du dengan 4- du,

4 Suliyanto.“Ekonometrika Terapan:Teori dan Aplikasi dengan SPSS”. (Yogyakarta: ANDI,

2011), h.125

Page 117: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

101

maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi tersebut tidak

mengandung masalah autokorelasi.

Suliyanto mengemukakan5, bahwa uji Durbin Watson (uji D-W)

merupakan uji untuk menguji ada-tidaknya masalah autokorelasi dari model

empiris yang diestimasi. Pengambilan keputusan pada asumsi ini

memerlukan dua nilai bantu yang diperoleh dari tabel Durbin Watson, yaitu

nilai dL dan du, dengan K = jumlah variabel bebas dan n = ukuran sampel.

Jika nilai Durbin Watson berada diantara nilai du hingga (4- du) berarti

asumsi tidak terjadi gejala autokorelasi terpenuhi.

Gambar 4.9

Tabel Durbin Watson

Korelasi positif Tidak dapat Bebas Autokorelasi Tidak dapat Korelasi

Diputuskan diputuskan Negatif

1,49 1,47 2,3 2,51

5 Suliyanto. “Ekonometrika Terapan : Teori dan Aplikasi dengan SPSS”. (Yogyakarta: ANDI,

2011), h.126&129.

Page 118: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

102

Berdasarkan hasil gambar 4.5 maka diperoleh nilai hitung Durbin

Watson sebesar 1,915. Dimana terletak antara du (1,47) dengan 4- du (2,3)

yang terlihat pada gambar 4.6, maka dapat disimpulkan bahwa model

persamaan regresi tersebut tidak mengandung masalah autokorelasi.

Untuk meyakinkan hasil diatas maka digunakan uji lain yaitu

menggunakan uji Run Test. Tabel 4.6 menunjukkan hasil Run Test tersebut:

Tabel 4.6

Hasil Uji Run Test

Runs Test

Unstandardized Residual

Test Valuea .00503

Cases < Test Value 35

Cases >= Test Value 35

Total Cases 70

Number of Runs 38

Z .482

Asymp. Sig. (2-tailed) .630

a. Median

Sumber : Output SPSS yang diolah

Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui probabilitas (Asymp. Sig. 2-tailed)

sebesar 0,63 yang menunjukkan nilai signifikansi lebih dari 0,05. Dari hasil

tersebut, dapat disimpulkan bahwa model tersebut tidak mengalami problem

autokorelasi.

Page 119: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

103

C. Hasil Analisis Regresi Berganda

1. Hasil Uji F

Uji F pada penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan apakah

variabel independen atau bebas yang terdiri dari Economic Value added,

Earning Per Share, Return On Asset dan Ukuran Perusahaan (Firm Size)

mempunyai pengaruh secara bersama sama atau simultan terhadap harga

saham perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) yang terdaftar pada Bursa

Efek Indonesia (BEI) selama periode 2008-2012, dengan angka signifikansi

(ɑ) sebesar 0,05. Berikut ini adalah tabel Uji F dari penelitian ini:

Tabel 4.7

Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 118.524 4 29.631 75.867 .000b

Residual 25.387 65 .391

Total 143.910 69

a. Dependent Variable: HS

b. Predictors: (Constant), Size, EPS, EVA, ROA

Dari hasil analisis regresi dapat diketahui pula bahwa secara bersama-

sama variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

variabel dependen. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai Fhitung sebesar

75,867 > 2,26 dengan probabilitas 0,000. Karena probabilitas jauh lebih

kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan yaitu 5% atau 0,05, maka

Page 120: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

104

model regresi dapat digunakan untuk memprediksi harga saham atau dapat

dikatakan bahwa variabel meliputi Economic Value added, Earning Per

Share, Return On Asset dan Ukuran Perusahaan (Firm Size) mempunyai

pengaruh secara bersama sama atau simultan terhadap harga saham.

Analisis faktor fundamental seperti economic value added, earning

per share, return on asset dan Ukuran perusahaan (firm size) merupakan

instrumen analisis prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai

hubungan dan indikator keuangan, yang ditujukan untuk menunjukkan

perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi dimasa lalu dan

membantu menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk

kemudian menunjukkan resiko dan peluang yang melekat pada perusahaan

yang bersangkutan. Analisis fundamental menyatakan bahwa setiap

instrument investasi mempunyai landasan yang kuat yaitu nilai intrinsik

yang dapat ditentukan melalui suatu alat analisis yang sangat hati hati

terhadap kondisi pada saat sekarang dan prospeknya dimasa yang akan

datang. Ide dasar pendekatan ini adalah bahwa harga saham dipengaruhi

oleh kinerja perusahaan.6

6 Kodrat, David sukardi & Kurniawan Indonanjaya.Manajemen Investasi dengan Pendekatan

Teknikal dan Fundamental untuk Analisis Saham. (Yogyakarta, Graha Ilmu, Edisi Pertama:2010) h.1

Page 121: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

105

2. Hasil Uji T

Uji t pada penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan apakah variabel

independen atau bebas yang terdiri dari Economic Value added, Earning

Per Share, Return On Asset dan Ukuran Perusahaan (Firm Size) mempunyai

pengaruh secara parsial terhadap harga saham perusahaan Jakarta Islamic

Index (JII) yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode

2008-2012, dengan angka signifikansi (ɑ) sebesar 0,05. Berikut ini adalah

tabel hasil Uji t dari penelitian ini:

Tabel 4.8

Hasil Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1

(Constant) -12.887 5.267 -2.447 .017

EVA -.582 .145 -.447 -4.017 .000

EPS .875 .105 .555 8.354 .000

ROA 2.718 .406 .750 6.700 .000

Size 1.796 .573 .474 3.133 .003

a. Dependent Variable: HS

Sumber : Output SPSS yang diolah

Hasil dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel hasil uji t di atas.

Adapun hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

1) Economic Value added (EVA)

EVA merupakan indikator tentang adanya perubahan nilai dari

suatu investasi. EVA mengukur nilai tambah yang dihasilkan suatu

Page 122: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

106

perusahaan dengan cara mengurangi biaya modal yang timbul

sebagai akibat investasi yang dilakukan.

Dari hasil perhitungan uji secara parsial variabel Economic

Value added dengan menggunakan uji satu arah (1-tailed) diperoleh

nilai thitung sebesar (-4,017) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000

yang berarti nilai Sig. variabel Economic Value added lebih kecil dari

0,05, maka dapat disimpulkan Economic Value added berpengaruh

signifikan terhadap harga saham. Dan hubungan Economic Value

added dengan Harga saham bersifat negatif dapat dilihat dari arah

koefisien regresi negatif sebesar -0,582. Maka hipotesis pertama

diterima (Ha diterima dan H0 ditolak).

Berdasarkan perbandingan dari hasil penelitian yang dilakukan

oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sawaldi7, Niekie

Arwiyanti8, terdapat perbedaan hasil yang menyatakan bahwa secara

parsial Economic Value added berpengaruh signifikan dan positif

terhadap harga saham. Sedangkan peneliti menemukan Economic

Value added berpengaruh signifikan dan negatif terhadap harga saham

7 Sawaldi. “Pengaruh EVA dan rasio rasio profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah 2007-2010”. (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN sunan Kalijaga, 2013) 8 Arwiyanti, Niekie. “Pengaruh EVA, Rasio Profitabilitas dan EPS terhadap Harga saham pada

perusahaan Asuransi yang terdaftar di BEI tahun 2006-2010”. (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi

Universitas Diponegoro, 2012)

Page 123: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

107

yang didukung oleh peneliti sebelumnya Gita Evadini9, yang

menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel

penelitian bukannya menciptakan nilai tapi justru menghancurkan nilai

kekayaan pemegang saham karena bila diteliti lebih jauh terdapat

beberapa perusahaan yang menghasilkan tingkat pengembalian yang

lebih rendah daripada tingkat bunga bebas risiko. Hal ini juga bisa

disebabkan oleh kurang mendasarkan nya self-buy decision pada

investor pada pendekatan fundamental. Sehingga harga saham di pasar

modal cenderung terbentuk karena sentimen pasar, spekulasi dan

sebagainya, yang menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia masih

bersifat weak form efficient.

Karena EVA adalah suatu pengukuran dengan

memperhitungkan secara tepat semua faktor-faktor yang berhubungan

dengan penciptaan nilai. Hubungan antara EVA dan nilai perusahaan

dapat dijelaskan, bahwa EVA dapat digunakan sebagai alat untuk

menilai perusahaan, apabila perhitungan EVA tidak hanya pada

periode masa kini tetapi juga mencakup periode yang akan datang. Hal

ini disebabkan karena EVA pada tahun tertentu menunjukkan nilai

sekarang dari total penciptaan nilai selama umur perusahaan tersebut.

9 Evandini, Gita . “Pengaruh Economic Value Added terhadap Harga Saham di pasar modal”.

(Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama Bandung, 2003)

Page 124: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

108

2) Earning Per Share (EPS)

Earning per Share (EPS) merupakan kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba bersih dari setiap lembar saham yang

dimiliki oleh para pemegang saham perusahaan. EPS merupakan

rasio antara laba bersih jumlah saham perusahaan yang beredar.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa secara parsial Earning Per

Share (EPS) memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap

harga saham. Di samping berpengaruh secara signifikan.

Kondisi tersebut terlihat dari hasil perhitungan uji secara

parsial variabel Earning Per Share dengan menggunakan uji satu

arah (1-tailed) diperoleh nilai thitung sebesar (8,354) dengan nilai

signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai thitung (8,354) > (1,667) nilai

ttabel, atau karena nilai Sig. variabel Earning Per Share lebih kecil

dari 0,05, dan arah koefisien positif maka dapat disimpulkan

Earning Per Share berpengaruh signifikan dan positif terhadap

harga saham. Maka hipotesis kedua diterima (Ha diterima dan H0

ditolak).

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Indrayuni Ramarti10

, Nazula Fatmawati11

, dan

10

Ramarti, Indrayuni. “Analisis Pengaruh Rasio Nilai Pasar, Profitabilitas, Solvabilitas,dan

Likuiditas terhadap harga saham LQ 45 tahun 2006-2010.” (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah, 2012).

Page 125: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

109

Tamara Oca12

, yang menyatakan bahwa secara parsial Earning Per

Share berpengaruh signifikan dan positif terhadap harga saham. Hal

ini dibuktikan bahwa EPS yang lebih besar menandakan kemampuan

perusahaan yang lebih besar dalam menghasilkan keuntungan bersih

dari setiap lembar saham yang diterbitkan.perusahaan-perusahaan

yang mampu memberikan laba per lembar saham akan menarik para

investor untuk menginvestasikan dana nya pada saham perusahaan

tersebut.

Dengan kata lain, jika investor berminat untuk berinvestasi

pada saham perusahaan tersebut, hal ini akan mempengaruhi

permintaan saham perusahaan tersebut di pasar. Semakin tinggi

permintaan saham atas suatu perusahaan, maka harga saham tersebut

akan cenderung naik. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa EPS

memiliki pengaruh terhadap harga saham. Karena pada dasarnya

seorang investor melakukan investasi dengan harapan akan

memperoleh keuntungan atas modal yang telah diinvestasikannya.

Mereka beranggapan bahwa besarnya nilai laba per lembar saham

yang dibagikan oleh sebuah perusahaan merupakan suatu indikator

keberhasilan dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang

11

Fatmawati, Nazula. “Analisis Faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham JII

2005-2007”. (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi UIN Sunan Kalijaga, 2010). 12

Oca, Tamara. “Pengaruh DR, PER, EPS dan SIZE terhadap harga saham Perusahaan Industri di

BEI”. (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang, 2012)

Page 126: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

110

saham. Pola pemikiran tersebut akan mendorong seorang investor

untuk melakukan pembelian saham pada perusahaan yang memiliki

nilai earning per share yang tinggi. Pada kondisi yang seperti itulah

harga saham di pasar modal akan bergerak naik karena

meningkatnya jumlah permintaan saham. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa earning per share memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap pergerakan harga saham di pasar modal.

3) Return On Asset (ROA)

Dari hasil perhitungan uji secara parsial variabel Return On

Asset dengan menggunakan uji satu arah (1-tailed) diperoleh nilai t

hitung sebesar (6,7) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Karena

nilai t hitung (6,7) > (1,667) nilai t tabel, atau karena nilai Sig.

variabel Return On Asset lebih kecil dari 0,05, dan arah koefisien

positif maka dapat disimpulkan Return On Asset berpengaruh

signifikan dan positif terhadap harga saham. Maka hipotesis ketiga

diterima (Ha diterima dan H0 ditolak).

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Hadi Mastoni13

, dan Akroman14

yang menyatakan

bahwa secara parsial Return On Asset berpengaruh signifikan dan

13

Mastoni, Hasi. “Pengaruh rasio profitabilitas terhadap harga saham perbankan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia tahun 2009”. (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, 2011) 14

Akroman. “Pengaruh Rasio Keuangan (ROA dan ROE) dan EVA terhadap harga saham pada

perusahaan yang terdaftar di JII periode 2004-2006”. (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi UIN Kalijaga

Yogyakarta, 2010).

Page 127: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

111

positif terhadap harga saham, yang berarti kenaikan atau penurunan

nilai ROA akan berdampak pula pada kenaikan dan penurunan harga

saham. Nilai ROA yang semakin tinggi akan memberikan kontribusi

terhadap nilai harga saham yang semakin tinggi atau sebaliknya nilai

ROA yang semakin rendah akan memberikan kontribusi terhadap

nilai harga saham yang semakin rendah.

Rasio keuangan, adalah salah satu rasio yang mempunyai

peranan yang penting sehingga dapat digunakan investor untuk

memenuhi kebutuhan informasi dalam proses pengambilan

keputusan membeli saham suatu emiten di Bursa Efek, ketika nilai

ROA menunjukkan hasil yang baik, pada kondisi yang seperti itulah

harga saham di pasar modal akan bergerak naik karena

meningkatnya jumlah permintaan saham.

4) Ukuran Perusahaan (Firm Size)

Dari hasil perhitungan uji secara parsial variabel Ukuran

Perusahaan (Firm Size) dengan menggunakan uji satu arah (1-tailed)

diperoleh nilai thitung sebesar (3,133) dengan nilai signifikansi sebesar

0,003. Karena nilai thitung (3,133) > (1,667) nilai ttabel, atau karena nilai

Sig. variabel Ukuran Perusahaan (Firm Size) lebih kecil dari 0,05, dan

arah koefisien positif maka dapat disimpulkan Ukuran Perusahaan

(Firm Size) berpengaruh signifikan dan positif terhadap harga saham.

Maka hipotesis keempat diterima (Ha diterima dan H0 ditolak).

Page 128: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

112

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Nur Hidayati15

, Dena Aksinia16

yang menyatakan

bahwa secara parsial Ukuran Perusahaan (Firm Size) berpengaruh

signifikan dan positif terhadap harga saham. Karena menurut

Widjaja dalam Tamara Oca17

, Ukuran Perusahaan (Firm Size) adalah

suatu ukuran yang menunjukkan besar kecilnya suatu perusahaan,

antara lain total penjualan, rata-rata tingkat penjualan, dan total

aktiva. Pada umumnya perusahaan besar memiliki total aktiva yang

besar pula sehingga dapat menarik investor untuk menanamkan

modalnya pada perusahaan tersebut dan akhirnya saham tersebut

mampu bertahan pada harga yang tinggi.

Karena makin besar ukuran sebuah perusahaan (size) yang

dapat dilihat dari besarnya total aset sebuah perusahaan maka harga

saham perusahaan semakin tinggi, sedangkan jika ukuran

perusahaan semakin kecil maka harga saham akan semakin rendah.

Artinya para investor di pasar modal akan lebih tertarik kepada

perusahaan yang memiliki total aset yang besar karena perusahaan

besar lebih mudah memperoleh pinjaman karena nilai aktiva yang

dijadikan jaminan lebih besar dan tingkat kepercayaan bank juga

15

Hidayati, Nur. “Analisis pengaruh Kinerja finansial dan firm size terhadap harga saham

perusahaan LQ-45 2003-2005”. (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi UNS, 2009) 16

Aksinia, Dena. “Pengaruh ROE dan Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham Perbankan

dimoderasi oleh variabel Harga Emas”. (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka, 2013). 17

Oca, Tamara. “Pengaruh DR, PER, EPS dan SIZE terhadap harga saham Perusahaan Industri di

BEI”. (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, 2012) h.3

Page 129: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

113

lebih tinggi sehingga harga pasar saham perusahaan tersebut di

Bursa Efek Indonesia akan meningkat.

Semakin besar kekayaan suatu perusahaan maka semakin

positif respon investor di pasar modal yang diindikasikan dengan

meningkatnya harga pasar saham perusahaan tersebut. Semakin

besar ukuran perusahaan maka menunjukkan bahwa perusahaan

memiliki aktiva yang besar yang dapat dikelola guna menghasilkan

laba sebesar-besarnya sehingga hal ini direspon secara positif oleh

para investor di pasar modal. Pada kondisi yang seperti itulah harga

saham di pasar modal akan bergerak naik karena respon positif

menunjukkan adanya kenaikan jumlah permintaan saham.

3. Hasil Persamaan Regresi

Tabel 4.9

Model Persamaan Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1

(Constant) -12.887 5.267 -2.447 .017

EVA -.582 .145 -.447 -4.017 .000

EPS .875 .105 .555 8.354 .000

ROA 2.718 .406 .750 6.700 .000

Size 1.796 .573 .474 3.133 .003

a. Dependent Variable: HS

Sumber : Output SPSS yang diolah

Page 130: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

114

Pada tabel 4.9 Model Persamaan Regresi di atas, dapat dilihat

persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = -12,887 + -0,582X1 + 0,875X2 + 2,718X3 + 1,796X4

Keterangan :

Y = Harga Saham

X1 = Economic Value added (EVA)

X2 = Earning Per Share (EPS)

X3 = Return On Asset (ROA)

X4 = Ukuran Perusahaan (Size)

Koefisien-koefisien persamaan regersi linier berganda diatas dapat

diartikan koefisien regresi untuk konstan sebesar -12,887 menunjukkan

bahwa jika variabel Economic Value added, Earning Per Share, Return

On Asset dan Ukuran Perusahaan bernilai nol maka Harga saham adalah

-12,887 kali. Dengan catatan, variabel lain dianggap konstan.

Berdasarkan hasil persamaan regresi linier berganda diatas dapat

diambil kesimpulan bahwa variabel dependen (harga saham) akan

mengalami penurunan sebesar -12,887 tanpa dipengaruhi oleh semua

variabel independen yang terdiri dari Economic Value added, Earning Per

Share, Return On Asset dan Ukuran Perusahaan. Widyatmini

mengemukakan18

, bahwa salah satu instrument pasar modal yang paling

18

Widyatmini & Michael Valentino, “Pengaruh Pertambahan Ekonomis dan Analisis

Fundamental Terhadap harga saham”. Artikel Ekonomi:Univ Gunadarma, ( 2009) h. 40

Page 131: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

115

sering diperdagangkan adalah saham. Terutama saham yang bersifat

menjual ke saham publik. Saham dari perusahaan yang menjual ke publik

adalah saham yang diperjual-belikan pada khalayak umum (investor) pada

suatu bursa saham. Bursa efek yang mengatur transaksi pembelian dan

penjualan saham di Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia (BEI). Seperti

halnya harga barang pada pasar tradisional, harga saham yang

diperdagangkan dipasar modal pun mengalami fluktuasi, harga saham

yang diperdagangkan di pasar modal dapat naik ataupun turun dalam

hitungan menit. Kenaikan ataupun penurunan harga saham dipengaruhi

oleh seberapa kuat penawaran dan penjualan yang terjadi pada bursa

terhadap saham tersebut. Harga saham akan naik jika semakin banyak

investor yang ingin membeli saham tersebut, sebaliknya harga saham akan

turun jika semakin banyak investor yang ingin menjual saham tersebut.

Nilai koefisien variabel Economic Value added terhadap harga

saham sebesar -0,582, menyatakan bahwa apabila variabel Economic

Value added meningkat 1 satuan maka akan menurunkan Harga saham

sebesar 0,582 kali. Dengan catatan variabel independen yang lain tetap

(konstan).

Nilai koefisien variabel Earning Per Share terhadap harga saham

sebesar 0,875, menyatakan bahwa apabila setiap penambahan nilai

Earning Per Share sedangkan variabel independen yang lain tetap, akan

meningkatkan harga saham sebesar 0,875.

Page 132: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

116

Nilai koefisien Return On Asset terhadap harga saham sebesar -

2,718, artinya ketika Return On Asset naik 1 satuan sedangkan variabel

independen yang lain tetap, maka harga saham akan naik 2,718 satuan.

Nilai koefisien Ukuran Perusahaan (Firm Size) terhadap harga saham

sebesar 1,796, artinya ketika Ukuran Perusahaan (Firm Size) naik 1 satuan

sedangkan variabel independen yang lain tetap, maka harga saham akan

naik 1,796 satuan.

4. Koefisien Determinasi

Tabel 4.10

Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .908a .824 .813 .62495 1.915

a. Predictors: (Constant), Size, EPS, EVA, ROA

b. Dependent Variable: HS

Sumber : Output SPSS yang diolah

Pada data tabel hasil uji koefisien determinasi di atas dapat dilihat bahwa

nilai adjusted R square sebesar 0,813 atau 81,3%, yang berarti variabel terikat

(harga saham) dapat dijelaskan variabel bebas (EVA, EPS, ROA, Ukuran

Perusahaan) sebesar 81,3%, sedangkan sisanya sebesar 18,7% dijelaskan oleh

faktor-faktor lain.

Page 133: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

117

Faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga saham seperti Resiko

Sistematis (Beta) yang telah diteliti oleh Zulkifli Harahap19

. Sedangkan

Wirawan20

, mengemukakan bahwa inflasi merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi harga saham. Inflasi berkorelasi negatif dengan harga saham

karena meningkatnya inflasi merupakan sinyal bahwa pendapatan pajak

pemerintah akan menurun, tingkat peminjaman akan meningkat, dan dana

yang dikeluarkan oleh pemerintah berkaitan dengan obligasinya juga akan

meningkat. Tingginya ekspektasi inflasi dan tingkat risiko memegang rupiah

juga biasanya dikendalikan dengan menaikkan bunga SBI. Bunga yang tinggi

diperlukan agar masyarakat mau memegang rupiah dan tidak

membelanjakannya untuk hal-hal yang tidak mendesak, melainkan lebih

memilih menginvestasikan dananya pada deposito atau obligasi yang

memberikan return berupa bunga yang lebih tinggi daripada saham. Apalagi

risiko berinvestasi pada deposito dan obligasi jelas lebih kecil daripada risiko

investasi dalam saham. Hal ini otomatis akan menurunkan harga saham.

Kenaikan SBI juga dapat dilihat dari peningkatan bunga pinjaman untuk

para debitur. Jika bunga untuk masyarakat yang menyimpan uang meningkat,

jelas bunga pinjaman yang dikenakan untuk para debitur juga akan meningkat.

Karena hampir semua perusahaan besar (termasuk yang listed di bursa)

19

Harahap, Zulkifli & Agusni Pasaribu. “Pengaruh Faktor Fundamental dan Resiko Sistematis

terhadap Perubahan Harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta”.

Jurnal MEPA: EKONOMI, Vol 2 No. 1 (Januari, 2007) 20

Wirawan, Saipul& Intan. “Analisis Faktor-faktor Internal dan Eksternal terhadap Harga Saham

Perusahaan Manufaktur yang listed di BEJ”. Jurnal Riset Akuntansi: AKSIOMA, Vol 5, No. 2

(Desember, 2006)

Page 134: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

118

meminjam dana dari bank, otomatis mereka merasakan dampaknya juga. Hal

ini menyebabkan laba bersih sekaligus dividen yang diberikan pada pemegang

saham ikut menurun. Jika ini terjadi, maka kondisi fundamental perusahaan

tersebut akan kurang menguntungkan. Dampaknya akan banyak investor yang

melepas sahamnya, sehingga harga dan return saham menurun.

D. Interpretasi Hasil Penelitian

1. Pengaruh Secara Simultan

Berdasarkan perhitungan regresi diatas memperlihatkan bahwa

variabel Economic Value added, Earning Per Share, Return On Asset

dan Ukuran Perusahaan (Firm Size) memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap harga saham. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi F (0,000)

lebih kecil dari nilai alpha 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat

dikatakan jika investor atau calon investor ingin membeli saham emiten,

investor harus mempertimbangkan nilai dari Economic Value added,

Earning Per Share, Return On Asset dan Ukuran Perusahaan (Firm

Size). Karena berdasarkan penelitian ini, keempat variabel tersebut

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan.

Selain itu, karena pendekatan fundamental biasa digunakan dalam

menilai perusahaan. Pendekatan fundamental, terutama memperhatikan

faktor-faktor yang pada umumnya berada diluar pasar modal yang akan

mempengaruhi harga saham di masa mendatang. Faktor fundamental

Page 135: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

119

memberikan gambaran yang jelas dan bersifat analisis terhadap prestasi

manajemen perusahaan dalam mengelola perusahaan yang menjadi

tanggung jawabnya.

2. Pengaruh Secara Parsial

Hasil pengujian secara parsial dengan menggunakan uji t

menunjukkan bahwa masing-masing variabel bebas yaitu Economic

Value added, Earning Per Share, Return On Asset dan Ukuran

Perusahaan (Firm Size) berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

1. Economic Value added (EVA)

Economic Value added (EVA) berdasarkan hasil uji t memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Hal ini dapat

dilihat dari nilai sig < alpha 0,05, EVA memiliki koefisien ke arah

negatif terhadap harga saham. Hal ini dapat dikatakan bahwa ketika

EVA mengalami kenaikan maka akan berdampak pada penurunan

harga saham. Hal ini dapat terjadi karena pada sampel yang diambil

dalam penelitian ini, pada periode nya mengalami masalah politik,

ekonomi, sosial yang tidak stabil sehingga terdapat resiko bisnis

yang cukup tinggi dan menimbulkan ketidakpastian tingkat

pengembalian dari investasi, sehingga para pelaku pasar dalam

mengambil keputusan investasi kurang memperhatikan aspek

fundamental. Dan dari sisi laporan keuangan juga dapat

Page 136: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

120

berpengaruh, menurut Agus Harjito dan Rangga Aryayoga21

, karena

adanya kemungkinan praktek window dressing terhadap laporan

keuangan tersebut agar kinerja perusahaan tampak lebih baik

akibatnya investor kurang percaya karena informasi tersebut

seringkali tidak menggambarkan kondisi perusahaan yang

sebenarnya. Serta karakteristik investor di Indonesia yang lebih

mengaharapkan mendapat keuntungan yang cepat dalam jangka

pendek sehingga investasi yang dilakukan nya bersifat spekulatif,

serta pasar modal di Indonesia dalam hal ini BEI masi bersifat weak

form efficient sehingga harga saham yang terbentuk bukan

berdasarkan informasi yang sebenarnya tentang kondisi perusahaan

tetapi lebih dipengaruhi oleh gerakan harga historis.

Fenomena ketika nilai EVA turun dan harga saham meningkat

ini terjadi pada contoh saham PT. Astra Argo Lestari Tbk dimana

nilai EVA perusahaan tersebut mengalami penurunan, pada tahun

2008 sebesar 498.065.896.890 dan ditahun 2009 turun menjadi

180.082.585.529. Namun sebaliknya harga saham justru mengalami

peningkatan dari harga semula Rp. 9.800 ditahun 2008, menjadi Rp.

22.750 ditahun 2009. Hal serupa terjadi pada saham PT. Kalbe

Farma dan PT. Telekomunikasi Indonesia pada rentang tahun yang

21

Harjito, Agus dan Rangga Aryayoga. “Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan dan Return Saham

di Bursa Efek Indonesia.” . Jurnal Ekonomi: FENOMENA, Vol. 7, No. 1. (Maret 2009)

Page 137: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

121

sama. Dan sebaliknya, fenomena ketika nilai EVA naik dan harga

saham menurun ini terjadi pada saham PT. Astra Argo Lestari Tbk

dimana nilai EVA perusahaan tersebut sebesar 245.808.254.385

pada tahun 2010 mengalami peningkatan pada tahun 2011 menjadi

sebesar 346.520.466.714, namun sebaliknya harga saham

perusahaan ini mengalami penurunan dari harga semula 26.200

pada tahun 2010 menjadi 21.700 ditahun berikutnya yaitu 2011. Hal

serupa terjadi pada saham PT. Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk

dan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk pada rentang tahun yang

sama.

2. Earning Per Share (EPS)

Earning Per Share (EPS) berdasarkan hasil uji t memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Hal ini dapat

dilihat dari nilai sig < alpha 0,05, EPS memiliki koefisien ke arah

positif terhadap harga saham. Hal ini dapat dikatakan bahwa ketika

EPS mengalami kenaikan maka akan menaikkan pula harga saham.

Karena pada dasarnya seorang investor melakukan investasi dengan

harapan akan memperoleh keuntungan atas modal yang telah

diinvestasikannya. Mereka beranggapan bahwa besarnya nilai laba

per lembar saham yang dibagikan oleh sebuah perusahaan

merupakan suatu indikator keberhasilan dalam menghasilkan

keuntungan bagi pemegang saham. Pola pemikiran tersebut akan

Page 138: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

122

mendorong seorang investor untuk melakukan pembelian saham

pada perusahaan yang memiliki nilai earning per share yang tinggi.

Dalam kondisi seperti ini lah investor memilih perusahaan yang

memiliki nilai EPS tinggi, sejak permintaan saham suatu

perusahaan meningkat, maka harga saham pun mengalami

peningkatan.

Fenomena ini terjadi pada contoh saham PT. Indocement

Tunggal Perkasa Tbk dimana nilai EPS perusahaan tersebut

mengalami kenaikan yang selaras dengan kenaikan harga saham,

seperti yang dapat dilihat pada histogram berikut:

Gambar 4.10

Data Harga Saham dan Earning PerShare

PT.Indocement Tunggal Perkasa Tbk

Sumber: Data diolah

EPS

0

10,000

20,000

30,000

2008 2009 2010 2011 2012

EPS

HS

Page 139: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

123

Pada rentang tahun 2008 sampai 2012, harga saham PT.

Indocement Tunggal Perkasa Tbk terus mengalami peningkatan

bersamaan dengan peningkatan nilai EPS nya dari tahun ke tahun.

Hal serupa terjadi pada saham PT. Semen Gresik Tbk dan PT.

Unilever Indonesia pada rentang tahun yang sama.

Dan sebaliknya, fenomena ketika nilai EPS turun dan harga

saham pula menurun ini terjadi pada saham PT. Tambang Batu Bara

Bukit Asam Tbk dimana nilai EPS perusahaan tersebut sebesar 1.339

pada tahun 2011 mengalami penurunan pada tahun 2012 menjadi

sebesar 1.261, dan hal yang sama pun terjadi pada perubahan harga

saham perusahaan ini mengalami penurunan dari harga semula

17.350 pada tahun 2011 menjadi 15.000 ditahun berikutnya yaitu

2012. Hal serupa terjadi pada saham PT. Telekomunikasi Indonesia

Tbk yang mengalami penurunan harga saham yang bersamaan

dengan penurunan nilai EPS pula pada tahun 2010-2011.

3. Return On Asset (ROA)

Return On Asset (ROA) termasuk ke dalam rasio profitabilitas,

menurut teori, ROA memiliki pengaruh positif terhadap harga

saham, hal ini didukung berdasarkan hasil uji t memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap harga saham. Hal ini dapat dilihat dari

nilai sig < alpha 0,05, ROA memiliki koefisien ke arah positif

terhadap harga saham. Sehingga dapat dikatakan bahwa ketika nilai

Page 140: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

124

ROA mengalami kenaikan, maka akan menaikkan pula harga

saham. Investor menyukai perusahaan yang memiliki nilai ROA

yang cukup tinggi, hal ini dikarena kan ROA yang tinggi

menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

dari aset yang dimiliki perusahaan tersebut. Menurut Rahmadhani22

,

ROA yang tinggi disebabkan karena perusahaan efektif mengelola

aktivanya sehingga menghasilkan laba yang besar. Apabila laba

yang diperoleh perusahaan besar, maka pendapatan yang akan

diperoleh investor juga makin besar. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa kemampuan perusahaan menghasilkan laba

dapat dijadikan sebagai informasi bagi investor sebelum melakukan

investasi di suatu perusahaan.

Fenomena ini terjadi pada saham PT. Kalbe Farma Tbk dimana

nilai ROA perusahaan tersebut mengalami kenaikan yang selaras

dengan kenaikan harga saham. Nilai ROA yang semula ditahun

2008 senilai 12,4 mengalami pertumbuhan meningkat hingga 2012

berada diangka 18,7. Hal ini pun selaras dengan kenaikan yang

terjadi pada harga saham perusahaan tersebut, pada tahun 2008

harga saham PT. Kalbe Farma Tbk seharga 80 rupiah terus

mengalami peningkatan hingga 1.030 rupiah pada tahun 2012.

22

Safitri, Rahmadhani Nasution. “Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Pendapatan Saham

pada sektor Telekomunikasi di BEI” (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara,

2009). H. 66

Page 141: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

125

Dan sebaliknya, fenomena ketika nilai ROA turun dan harga

saham pula menurun ini terjadi pada saham PT. Astra Argo Lestari

Tbk dimana nilai ROA perusahaan tersebut senilai 23,6 pada tahun

2011 mengalami penurunan pada tahun 2012 menjadi 19,4, dan

harga saham perusahaan ini mengalami penurunan dari harga

semula 21.700 pada tahun 2011 menjadi 19.100 ditahun berikutnya

yaitu 2012. Hal serupa terjadi pada saham PT. Tambang Batu Bara

Bukit Asam Tbk yang mengalami penurunan harga saham yang

bersamaan dengan penurunan nilai ROA pula pada tahun 2011-

2012 dan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk pada tahun 2010-

2011.

4. Ukuran Perusahan (Firm Size)

Ukuran Perusahan (Firm Size) berdasarkan hasil uji t memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Hal ini dapat

dilihat dari nilai sig < alpha 0,05, Ukuran Perusahaan memiliki

koefisien ke arah positif terhadap harga saham. Hal ini dapat

dikatakan bahwa ketika Ukuran Perusahaan mengalami kenaikan

maka akan menaikkan pula harga saham. Ukuran perusahaan dapat

menjadi salah satu acuan investor dalam mengambil keputusan

investasi terhadap suatu perusahaan. Umumnya, investor tertarik

dengan perusahaan yang tergolong dalam perusahaan besar (Big

Firm) karena perusahaan yang besar berarti memiliki total aset yang

Page 142: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

126

besar pula. Asumsi nya perusahaan besar lebih mudah mendapatkan

pinjaman karena jaminan dengan melihat total aset yang dimiliki

nya pun menjanjikan dan terpercaya bagi Bank atau pemberi

pinjaman. Dan dengan total aset yang besar pula mencerminkan

manajemen perusahaan yang sangat baik dalam mengelola harta

atau aset perusahaan tersebut.

Fenomena ini terjadi pada saham PT. Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk dimana ukuran perusahaan tersebut mengalami

kenaikan yang selaras dengan kenaikan harga saham. Ukuran

perusahaan yang semula ditahun 2008 senilai 13,05 mengalami

pertumbuhan yang terus meningkat hingga 2012 berada diangka

13,35. Hal ini pun selaras dengan kenaikan yang terjadi pada harga

saham perusahaan tersebut, pada tahun 2008 harga saham PT.

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk seharga 4.600 rupiah terus

mengalami peningkatan hingga 22.650 rupiah pada tahun 2012.

Peningkatan size perusahaan yang selaras dengan harga saham juga

terjadi pada saham PT. Kalbe Farma Tbk pada rentang tahun yang

sama.

Dan sebaliknya, fenomena ketika nilai Size perusahaan turun

dan harga saham pula menurun, terjadi pada saham PT.

Telekomunikasi Indonesia Tbk dimana nilai Size perusahaan

tersebut senilai 13,98 pada tahun 2009 mengalami penurunan pada

Page 143: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

127

tahun 2010 menjadi 13,97, meski penurunan nilai size perusahaan

tidak signifikan, namun harga saham perusahaan ini ternyata juga

mengalami penurunan dari harga saham yang semula 1.890 pada

tahun 2009 menjadi 1.590 ditahun berikutnya yaitu 2010.

Page 144: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

128

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan yang telah

dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan yang diperoleh

dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil uji simultan (Uji F) yang dilakukan menunjukkan bahwa semua

variabel bebas yang terdiri dari economic value added, earning per

share, return on asset dan ukuran perusahaan (firm size) berpengaruh

signifikan terhadap harga saham pada ɑ = 5%.

2. Hasil uji parsial (Uji T) yang dilakukan menunjukkan bahwa dari

seluruh variabel bebas yang terdiri dari economic value added, earning

per share, return on asset dan ukuran perusahaan (firm size). Yang

berpengaruh signifikan dan positif terhadap harga saham adalah earning

per share, return on asset dan ukuran perusahaan (firm size). Sedangkan

variabel economic value added berpengaruh signifikan dan negatif

terhadap harga saham.

3. Nilai Adjusted R Square dalam penelitian ini adalah sebesar 81,3%.

Yang berarti variabel bebas yang terdiri dari economic value added,

Page 145: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

129

earning per share, return on asset dan ukuran perusahaan (firm size)

mampu menjelaskan harga saham sebesar 81,3%, sedangkan sisanya

sebesar 18,7% dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya di luar model regresi

seperti inflasi, tingkat risiko dari proyeksi laba, kebijakan dividen, SBI,

serta kurs rupiah terhadap dollar.

B. SARAN

Berikut ini adalah beberapa saran dari penulis bagi para peneliti yang

ingin melanjutkan penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini:

1. Penelitian ini dapat dikembangkan dengan menggunakan faktor-faktor

eksternal perusahaan seperti inflasi, kurs rupiah terhadap dollar, SBI

dan lainnya sehingga diperoleh hasil yang lebih baik. Diluar dari

faktor fundamental perusahaan. Sehingga kita dapat mengetahui faktor

diluar fundamental yang dapat mempengaruhi harga saham dan

menambah pertimbangan investor agar semakin matang dalam

mengambil keputusan berinvestasi.

2. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah jumlah sampel

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia lainnya dan tidak

hanya dalam indeks Jakarta Islamic Index (JII) saja. Karena semakin

banyak sampel dari populasi yang diambil akan meningkatkan kualitas

penelitian beserta hasilnya. Dan bukan hanya meneliti indeks JII,

tetapi indeks lainnya seperti, Kompas100, LQ 45, Bisnis-27,

Page 146: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

130

PEFINDO25, Sri-Kehati dan lain-lain, ataupun dari IHSG secara

keseluruhan agar lebih memperluas cakupan penelitian sehingga dapat

meningkatkan akurasi dan pengetahuan.

3. Periode data yang digunakan pada penelitian ini adalah data per enam

bulan atau semesteran tahun 2008-2012, bagi penelitian selanjutnya

disarankan untuk menambah periode penelitian agar mendapatkan

hasil yang lebih baik akurat dan representatif.

Page 147: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

131

DAFTAR PUSTAKA

Akroman. Pengaruh Rasio Keuangan (ROA dan ROE) dan EVA terhadap harga

saham pada perusahaan yang terdaftar di JII periode 2004-2006. Yogyakarta:

UIN Kalijaga, 2010.

Aksinia, Dena. Pengaruh ROE dan Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham

Perbankan dimoderasi oleh variabel Harga Emas. Tangerang: Universitas

Terbuka, 2013.

Ananto. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Harga Saham Perusahaan yang

terdaftar di BEJ. Semarang; Skripsi Ekonomi-Akuntansi UNS, 2007.

Arwiyanti, Niekie. Pengaruh EVA, Rasio Profitabilitas dan EPS terhadap Harga

saham pada perusahaan Asuransi yang terdaftar di BEI tahun 2006-2010.

Semarang: Universitas Diponegoro, 2012.

Bagoes, Ida dan Kasto. Metodologi penelitian Survai. Jakarta: LP3ES, 1989.

Bukit, Br. Rina. Pengaruh Struktur Modal terhadap nilai perusahaan melalui

Profitabilitas: Analisis Data Panel Perusahaan Manufaktur di BEI. (Sumatera

Utara: Jurnal Keuangan dan Bisnis, 2012)

Case, Karl dan Ray C. Fair. Prinsip-Prinsip Ekonomi Mikro. New Jersey: PT.

INDEKS, 2003.

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhrudin. Pasar Modal di Indonesia. Jakarta:

Salemba Empat, 2006.

Darmawi, Herman. Pasar Finansial dan Lembaga-Lembaga Finansial. Jakarta; PT.

Bumi Aksara, 2006.

Fahmi, Irham. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: ALFABETA, 2011.

Farihah, Ipah dan Murdiyah Hayati. Analisis Economic Value Added dan Market

Value Added. Jakarta: Jurnal Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009

Vol. 8 No. 1.

Fatmawati, Nazula. Analisis Faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga

saham JII 2005-2007. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2010.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang:

Badan penerbitan Universitas Diponegoro, 2005.

Page 148: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

132

Harahap, Sofyan Syafri. Menuju Perumusan Teori Akuntansi Islam. Jakarta; Pusaka

Quantum, 2001.

Harahap, Zulkifli & Agusni Pasaribu. “Pengaruh Faktor Fundamental dan Resiko

Sistematis terhadap Perubahan Harga saham pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. (Jurnal MEPA Ekonomi, Vol 2 No. 1,

Januari, 2007)

Heryanto dan Lukman. Statistik Ekonomi. Jakarta: Lembaga Penelitian Universitas

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

Hidayati, Nur. Analisis pengaruh Kinerja finansial dan firm size terhadap harga

saham perusahaan LQ-45 2003-2005. Surakarta: UNS, 2009.

Hilton, Ronald. Managerial Accounting, cet.2. (Singapore: Penerbit Singapore, Mc

Graw-Hill, 2009.

Kasmir. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2012.

Liestiowati. “Menghitung EVA”. Artikel diakses pada 26 Mei 2014 dari

http://akuntan-si.blogspot.com/2011/10/menghitung-eva-economic-value-

added.html.

Mastoni, Hasi. Pengaruh rasio profitabilitas terhadap harga saham perbankan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009. Semarang: Universitas Negeri

Semarang, 2011.

Matewally, Teori dan Praktik Ekonomi Islam. Jakarta: Bangkita Daya Insani, 1995.

Muslich, Mohamad. Manajemen Keuangan Modern, Analisis, Perencanaan dan

Kebijaksanaan. Jakarta: Bumi Aksara, 1997.

Oca, Tamara. Pengaruh DR, PER, EPS dan SIZE terhadap harga saham Perusahaan

Industri di BEI. Malang: Universitas Brawijaya, 2012.

Ramarti, Indrayuni. Analisis Pengaruh Rasio Nilai Pasar, Profitabilitas,

Solvabilitas,dan Likuiditas terhadap harga saham LQ 45 tahun 2006-2010.

Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2012.

Ridwan, Alif. Pengaruh kinerja lingkungan, profitabilitas, ukuran dewan komisaris,

dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan Corporate Social

Responsibility. Jakarta: Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012.

Rodoni, Ahmad. Investasi Syariah. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009.

Page 149: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

133

Sawaldi. Pengaruh EVA dan rasio rasio profitabilitas terhadap harga saham pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah 2007-2010.

Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2013.

Sitanggang. Manajemen Keuangan Perusahaan Lanjutan. Jakarta: Mitra Wacana

Media, 2013.

Sucipto. Penilaian Kinerja Keuangan. Jurnal Akuntansi. Sumatera: Universitas

Sumatera Utara, 2003.

Sukardi, David dan Kurniawan Indonanjaya. Manajemen Investasi Pendekatan

Teknikal dan Fundamental untuk analisis saham. Yogyakarta: Graha Ilmu,

2010.

Suliyanto. “Ekonometrika Terapan : Teori dan Aplikasi dengan SPSS”. Yogyakarta:

ANDI, 2011.

Sutedi, Adrian. Pasar Modal Syariah. Jakarta; Sinar Grafika, 2011.

Widyatmini & Michael Valentino. Pengaruh Pertambahan Ekonomis dan Analisis

Fundamental Terhadap harga saham. Jakarta: Artikel Ekonomi Universitas

Gunadarma, 2009.

Wirawan, Saipul & Intan. Analisis Faktor-faktor Internal dan Eksternal terhadap

Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang listed di BEJ. Jurnal Riset

Akuntansi Aksioma, Vol 5, No. 2, Desember, 2006.

Zulfa, Ingga. Pengaruh rentabilitas, Kecukupan modal, dan Ukuran perusahaan

terhadap return saham pada perusahaan perbankan yang listing di BEI 2013.

Padang: Universitas negeri padang, 2013.

Website:

http:/www.idx.co.id

http://finance.yahoo.com/Historical+Prices.

Page 150: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

134

LAMPIRAN

1. Daftar Ceklis Konsistensi Saham Syariah di Jakarta Islamic Index tahun 2008-2012

No

. Kode

Nama

Perusahaan

PERIODE

2008 2009 2010 2011 2012

1 AALI Astra Argo

Lestari √ √ √ √ √ √ √ √ √

2 ACES Ace Hardware

Indonesia Tbk √

3 ADRO Adaro Energy

Tbk

√ √

4 AKRA AKR

Corporindo Tbk

5 ANTM

Aneka

Tambang

(Persero) Tbk

√ √ √ √ √ √ √ √ √

6 APEX

Apexindo

Pratama Duta

Tbk

√ √

7 ASII

Astra

International

Tbk

√ √ √ √ √ √ √

Page 151: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

135

8 ASRI Alam Sutera

Realty Tbk √

√ √ √ √

9 BISI

Bisi

International

Tbk

√ √ √

10 BKSL Sentul City Tbk √

√ √ √ √

11 BMTR Global

Mediacom Tbk √ √ √ √ √ √ √

12 BORN

Borneo

Lumbung

Energy&Metal

Tbk

13 BNBR Bakrie &

Brothers Tbk √

14 BRPT Barito Pacific

Tbk √ √ √ √

15 BSDE Bumi Serpong

Damai Tbk √ √ √ √

16 BTEL Bakrie Telecom

Tbk √

√ √

17 BUMI Bumi Resources

Tbk √ √ √ √ √

18 BWPT BW Plantation

Tbk

√ √

Page 152: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

136

19 CMNP

Citra Marga

Nusaphala

Persada

20 CPIN

Charoen

Pokphand

Indonesia Tbk

√ √

21 CTRA

Ciputra

Development

Tbk

√ √

√ √ √

22 C

CTRP

Ciputra Property

Tbk √ √

23 DEWA Darma Henwa

Tbk

√ √ √ √

24 ELSA ELnusa Tbk

√ √ √ √ √ √

25 ELTY

Bakrieland

Development

Tbk

√ √

26 ENRG Energy Mega

Persada Tbk

27 FREN Mobile-8

Telecom tbk √

Page 153: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

137

28 HEXA Hexindo

Adiperkasa Tbk

29 HRUM Harum Energy

Tbk

30 HITS

Humpus

Intermoda

Transportasi tbk

31 ICBP

Indofood CBP

Sukses Makmur

tbk

32 IIKP Inti Agri

Recources tbk √

33 INCO

International

Nickel

Indonesia tbk

√ √ √ √ √ √ √ √ √

34 INDY Indika Energy

tbk √ √ √

35 INTP

Indocement

Tunggal

Prakasa tbk

√ √ √ √ √ √ √ √ √

Page 154: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

138

36 ITMG

Indo

Tambangraya

Megah tbk

√ √ √ √ √ √ √ √

37 JPFA Japfa Comfeed

Indonesia tbk

38 KIJA

Kawasan

Mandiri

Jababeka tbk

√ √

39 KLBF Kalbe Farma

tbk √ √ √ √ √ √ √ √ √

40 KRAS Krakatau Steel

tbk

41 LPKR Lippo Karawaci

tbk √ √ √ √ √ √ √

42 LSIP PP London

Sumatera tbk √ √ √ √ √ √ √ √

43 MIRA

Mitra

International

Recources tbk

44 MNCN

Media

Nusantara Citra

tbk

√ √

√ √

Page 155: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

139

45 MPPA Matahari Putra

Prima tbk √ √

46 PLIN Plasa Indonesia

Realty tbk √

47 PTBA

Tambang Batu

Bara Bukit

Asam tbk

√ √ √ √ √ √ √ √ √

48 RALS

Ramayana

Lestari Sentosa

tbk

49 SGRO Sampoerna Agro

tbk √ √ √ √ √ √

50 SMAR SMART tbk √

51 SMCB Holcim

Indonesia tbk

√ √ √

52 SMGR Semen Gresik

(Persero) tbk √ √ √ √ √ √ √ √ √

53 SMRA Sumarecon

Agung tbk √

Page 156: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

140

54 TBLA Tunas Baru

Lampung √

55 TINS Timah

(Persero) Tbk √ √ √ √ √ √ √ √ √

56 TLKM Telekomunikas

i Indonesia tbk √ √ √ √ √ √ √ √ √

57 TOTL Total Bangun

Persada tbk √

58 TRAM Trada Maritime

tbk √ √

59 TRUB

Truba Alam

Manunggal

Engineering tbk

√ √ √

60 TSPC Tempo Scan

Pacific tbk √

61 TURI Tunas Ridean

tbk

62 UNSP Bakrie Sumatera

Plantations tbk √ √ √ √ √

Page 157: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

141

63 UNVR Unilever

Indonesia tbk √ √ √ √ √ √ √ √ √

64 WIKA Wijaya Karya

(Persero) tbk √ √ √ √ √

2. Daftar Sampel Saham Syariah yang Konsisten di Jakarta Islamic Index

2008-2012

No Kode Nama Perusahaan

1 AALI Astra Argo Lestari Tbk

2 INTP Indocement Tunggal Perkasa Tbk

3 KLBF Kalbe Farma Tbk

4 PTBA Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk

5 SMGR Semen Gresik Tbk

6 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk

7 UNVR Unilever Indonesia Tbk

Sumber : http:/www.idx.co.id (data diolah)

Saham yang Konsisten di JII sepanjang tahun 2008-2012

Page 158: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

142

3. Data Harga Saham Per-Semester Perusahaan JII 2008-2012

Periode AALI INTP KLBF PTBA SMGR TLKM UNVR

2008-S1 29,550 5,450 170 16,400 4,000 1,460 6,750

2008-S2 9,800 4,600 80 6,900 4,175 1,380 7,800

2009-S1 16,850 7,750 202 11,600 4,900 1,500 9,250

2009-S2 22,750 13,700 260 17,250 7,550 1,890 11,050

2010-S1 19,350 15,800 420 17,250 8,750 1,540 17,000

2010-S2 26,200 15,950 650 22,950 9,450 1,590 16,500

2011-S1 23,500 17,050 675 20,800 9,600 1,470 14,900

2011-S2 21,700 17,050 680 17,350 11,450 1,410 18,800

2012-S1 20,050 17,350 755 14,650 11,300 1,630 22,900

2012-S2 19,100 22,650 1,030 15,000 15,700 1,790 21,200

4. Data Economic Value Added Per-Semester Perusahaan JII 2008-2012

Periode AALI INTP KLBF PTBA SMGR TLKM UNVR

2008-S1 437,551,055,484 19,080,582,618 99,824,917,533 91,214,797,059 179,513,640,758 3,336,526,836,577 762,737,957,352

2008-S2 498,065,896,890 223,420,090,317 187,000,568,385 352,803,964,648 492,255,166,061 5,385,993,049,074 1,140,737,728,208

2009-S1 132,428,225,312 120,798,937,742 66,265,365,873 305,367,374,353 391,718,076,405 2,899,481,654,368 866,657,941,217

2009-S2 180,082,585,529 340,890,827,086 119,527,872,134 419,713,331,458 563,765,086,853 3,557,002,631,722 1,390,544,442,823

2010-S1 112,358,434,760 231,651,567,239 138,401,318,195 85,018,804,833 387,332,826,439 2,626,299,856,658 1,088,966,112,972

2010-S2 245,808,254,385 274,572,226,081 173,988,466,570 197,083,677,036 572,399,987,901 2,570,540,490,802 1,663,797,343,259

2011-S1 220,095,544,100 219,017,841,714 130,960,822,106 300,292,624,729 412,629,266,054 1,309,478,109,488 1,341,206,971,553

2011-S2 346,520,466,714 279,734,207,522 265,915,956,376 431,953,635,618 574,304,154,815 2,713,156,705,763 2,522,773,932,728

2012-S1 227,583,522,478 297,755,882,068 206,133,446,618 178,552,442,691 468,711,626,191 2,853,884,526,811 1,601,882,571,959

2012-S2 491,641,135,665 481,543,596,107 312,919,733,175 349,365,822,544 887,171,937,369 3,527,204,556,562 3,012,257,922,729

Page 159: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

143

5. Data Earning Per Share Per-Semester Perusahaan JII 2008-2012

Periode AALI INTP KLBF PTBA SMGR TLKM UNVR

2008-S1 1,014 209 33 308 191 312 179

2008-S2 1,670 474 69 741 425 526 315

2009-S1 488 318 40 691 257 306 195

2009-S2 1,054 746 96 1,183 566 576 399

2010-S1 404 445 60 393 273 305 232

2010-S2 1,280 876 136 871 612 586 443

2011-S1 806 468 71 698 316 302 271

2011-S2 1,527 977 145 1,339 661 543 545

2012-S1 608 588 85 675 355 333 304

2012-S2 1,530 1,239 36 1,261 816 669 634

6. Data Return On Asset Per-Semester Perusahaan JII 2008-2012

Periode AALI INTP KLBF PTBA SMGR TLKM UNVR

2008-S1 49.2 14.3 12.1 32.2 25.6 14.7 39.4

2008-S2 40.4 15.5 12.4 28 23.8 11.6 37

2009-S1 20.5 20.8 12 45.1 25.2 12.8 37.7

2009-S2 21.9 20.7 14.3 33.8 25.7 11.6 40.7

2010-S1 16.4 22.7 16.6 23.5 22.6 12.1 36.2

2010-S2 22.9 21 18.3 23 23.3 11.6 38.9

2011-S1 26.2 20.2 17.1 29.7 20.8 11.9 35.7

2011-S2 23.6 19.8 17.9 26.8 20 10.6 39.7

2012-S1 16.9 20.8 17.7 27.8 18.9 12.7 33.4

2012-S2 19.4 20.9 18.4 22.8 18.2 11.5 40.4

Page 160: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

144

7. Data Ukuran Perusahaan (Firm Size) Per-Semester Perusahaan JII 2008-

2012

Periode AALI INTP KLBF PTBA SMGR TLKM UNVR

2008-S1 12.81284754 13.03141944 12.7543449 12.64453952 12.94935403 13.93367054 12.84153753

2008-S2 12.81423367 13.05256725 12.75616676 12.78581569 13.02542728 13.96026262 12.81322968

2009-S1 12.87670061 13.05165127 12.82420793 12.8489726 13.07887165 13.97391596 12.89962202

2009-S2 12.87917613 13.12307608 12.81173895 12.90733492 13.11231364 13.98927004 12.87419122

2010-S1 12.89058168 13.15913634 12.83734554 12.8887592 13.15837925 13.99585592 12.98987252

2010-S2 12.94407775 13.18599932 12.84710953 12.94065089 13.19209329 13.99894968 12.93958225

2011-S1 12.98645723 13.23287032 12.89734395 13.03482619 13.25618205 13.99927922 13.06430244

2011-S2 13.00879152 13.25890848 12.9177446 13.06096604 13.29361892 14.01306485 13.02045708

2012-S1 13.05395928 13.31862703 12.96099922 13.04822468 13.34787878 14.00662005 13.14408407

2012-S2 13.0941153 13.35707989 12.97395671 13.10479364 13.42454001 14.04676432 13.07863728

8. UJI NORMALITAS-HISTOGRAM

Page 161: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

145

9. UJI NORMALITAS- KOMOLGROV SMIRNOV

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 70

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation .60656601

Most Extreme Differences Absolute .066

Positive .052

Negative -.066

Kolmogorov-Smirnov Z .550

Asymp. Sig. (2-tailed) .922

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

10. UJI HETEROSKEDASTISITAS-SCATTERPLOT

Page 162: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

146

11. UJI HETEROSKEDASTISITAS- RANK SPEARMAN

Correlations

ABRESID EVA EPS ROA Size

Spearman's rho ABRESID Correlation Coefficient 1.000 -.001 -.018 .087 .155

Sig. (2-tailed) . .993 .882 .472 .199

N 70 70 70 70 70

EVA Correlation Coefficient -.001 1.000 .190 .071 .572**

Sig. (2-tailed) .993 . .116 .557 .000

N 70 70 70 70 70

EPS Correlation Coefficient -.018 .190 1.000 .286* .231

Sig. (2-tailed) .882 .116 . .016 .054

N 70 70 70 70 70

ROA Correlation Coefficient .087 .071 .286* 1.000 -.409

**

Sig. (2-tailed) .472 .557 .016 . .000

N 70 70 70 70 70

Size Correlation Coefficient .155 .572** .231 -.409

** 1.000

Sig. (2-tailed) .199 .000 .054 .000 .

N 70 70 70 70 70

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

12. UJI AUTOKORELASI- DURBIN WATSON

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .908a .824 .813 .62495 1.915

a. Predictors: (Constant), Size, EPS, EVA, ROA

b. Dependent Variable: HS

Page 163: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

147

13. UJI AUTOKORELASI-RUN TEST

Runs Test

Unstandardized Residual

Test Valuea .00503

Cases < Test Value 35

Cases >= Test Value 35

Total Cases 70

Number of Runs 38

Z .482

Asymp. Sig. (2-tailed) .630

a. Median

14. UJI MULTIKOLINIERITAS

C o e f f i c i e n t s a

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

EVA . 2 1 9 4 . 5 7 0

EPS . 6 1 5 1 . 6 2 7

ROA . 2 1 6 4 . 6 2 3

Size . 1 1 9 8 . 4 2 3

a. Dependent Variable: HS

Page 164: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

148

15. UJI MULTIKOLINIERITAS-PAIR WISE

Correlations

HS EVA EPS ROA Size

Pearson Correlation HS 1.000 .013 .766 .655 -.185

EVA .013 1.000 .250 -.022 .715

EPS .766 .250 1.000 .313 .185

ROA .655 -.022 .313 1.000 -.588

Size -.185 .715 .185 -.588 1.000

Sig. (1-tailed) HS . .457 .000 .000 .063

EVA .457 . .018 .427 .000

EPS .000 .018 . .004 .062

ROA .000 .427 .004 . .000

Size .063 .000 .062 .000 .

N HS 70 70 70 70 70

EVA 70 70 70 70 70

EPS 70 70 70 70 70

ROA 70 70 70 70 70

Size 70 70 70 70 70

16. HASIL UJI F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 118.524 4 29.631 75.867 .000b

Residual 25.387 65 .391

Total 143.910 69

a. Dependent Variable: HS

b. Predictors: (Constant), Size, EPS, EVA, ROA

Page 165: PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28701/1/FITRIANA... · Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

149

17. HASIL UJI T

C o e f f i c i e n t s a

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1

(Constant) -

1 2 . 8 8 7 5 . 2 6 7 -

2 . 4 4 7 . 0 1 7

EVA - . 5 8 2 . 1 4 5 - . 4 4 7 -

4 . 0 1 7 . 0 0 0

EPS . 8 7 5 . 1 0 5 . 5 5 5 8 . 3 5 4 . 0 0 0

ROA 2 . 7 1 8 . 4 0 6 . 7 5 0 6 . 7 0 0 . 0 0 0

Size 1 . 7 9 6 . 5 7 3 . 4 7 4 3 . 1 3 3 . 0 0 3

a. Dependent Variable: HS

18. Nilai Adjusted R Square

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .908a .824 .813 .62495 1.915

a. Predictors: (Constant), Size, EPS, EVA, ROA

b. Dependent Variable: HS