17
PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP PERFORMA MESIN HONDA SUPRAFIT 100 CC Disusun Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Progam Studi Strata 1 Pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik THOHIR MASRURI D 200 120 150 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP … · Penelitian ini dilakukan hanya pada gigi transmisi 3. e. Ferrite bead yang digunakan dari pabrikan Kitagawa. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Diagram

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP … · Penelitian ini dilakukan hanya pada gigi transmisi 3. e. Ferrite bead yang digunakan dari pabrikan Kitagawa. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Diagram

PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP PERFORMA MESIN HONDA

SUPRAFIT 100 CC

Disusun Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Progam Studi Strata 1

Pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

THOHIR MASRURI

D 200 120 150

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP PERFORMA MESIN HONDA SUPRA

FIT 100 CC

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun oleh

THOHIR MASRURI

D 200 120 150

Telah diperiksa dan disetuju untuk diuji oleh

Pembimbing

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP PERFORMA MESIN HONDA SUPRA

FIT 100 CC

Disusun oleh

THOHIR MASRURI

D200120150

Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji

Fakultas Teknik Jurusan Mesin

Universitas Muhamadiyah Surakarta

Pada Hari Jumrsquoat 7 Juli 2017

dan dinyatakan memenuhi syarat

Dewan Penguji

1 Ir Sartono Putro MT (helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip)

(Ketua Dewan Penguji)

2 Tri Tjahjono MT (helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip)

(Anggota I Dewan Penguji)

3 Ir Subroto MT (helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan

Fakultas Teknik

Universitas MuhammadiyahSurakarta

IrH Sri Sunarjono MTPhD

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa publikasi ilmiah ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi dan sepanjang

pengetahuan saya juga tidak ada karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan

orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas maka akan

saya pertanggung jawabkan sepenuhnya

SurakartaJumrsquoat 28 Juli 2017

Penulis

Thohir Masruri

D200120150

1

PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP PERFORMA MESIN HONDA SUPRA

FIT 100 CC

ABSTRAKSI

Ferrite Bead merupakan senyawa keramik yang terbuat dari bubuk besi oksida (Iron

Powder) yang memiliki sifat resistivitas listrik yang tinggi sehingga mampu meminimalisir

interferensi elektromagnetik yang menyebabkan penurunan energy dan fungsi alat pada

sistem kelistrikan

Penggunaan ferrite bead dipasang pada kabel busi sistem pengapian mesin bensin 4

tak Tujuan dari penelitian pemasangan ferrite Bead agar mendapatkan pengaruh terhadap

performa mesin bensin 4 tak dengan variasi bahan bakar premium pertalite dan pertamax

Performa mesin sendiri meliputi daya torsi kbbs dan percepatan mesin

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah mengingkatnya performa mesin akibat

pemasangan ferrite bead pada sistem pengapian motor bensin 4 tak dengan perolehan data

premium mengalami peningkatan pada daya 15 torsi 03 dan akselerasi waktu 280

serta efisiensi SFC sebesar 13 Kemudian pada pertalite mengalami peningkatan pada torsi

050 dan akselerasi waktu 22 serta efisiensi SFC sebesar 105 Kemudian pada

pertamax memperoleh peningkatan pada 1 dan akselerasi waktu 22 serta efisiensi SFC

sebesar 102 Dari hasil data bahwa ferrite dapat mempengaruhi sistem pengapian mesin

bensin 4 tak untuk memperoleh pembakaran yang lebih sempurna sehingga performa mesin

lebih baik

Kata Kunci Ferrite Bead Mesin Bensin efisiensi performa mesin

ABSTRAK

Ferrite Bead is a ceramic compound made from iron oxide powder that have high

electrical resistivity so able to minimise electromagnetic interference that causes a decrease

in energy and electrical system tools function

The use of ferrite bead mounted on wires spark plug ignition system engine gasoline

4 stroke The goal of the research is mounting ferrite Bead to get influence on performance of

gasoline engine 4 stroke with premium fuel pertalite and builtin Engine performance

include power torsi kbbs and acceleration of the engine

The results obtained from this research is mengingkatnya engine performance due

to the installation of a ferrite bead on the ignition system of the motor gasoline 4 data

acquisition with no premium increase on power 15 03 torque and Acceleration time

280 and the efficiency of the SFC amounted to 13 Then on the pertalite experience an

increase in torque 050 22 and accelerated the time as well as the efficiency of SFC of

105 And then on the builtin gained an increase at 1 and accelerated time 22 as well

as the efficiency of the SFC amounted to 102 From the results of the data that the ferrite

could affect gasoline engine ignition system 4 is not to obtain a more perfect combustion

thereby engine performance better

Keywords Ferrite Bead Petrol efficiency engine performance

1 PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Motor bakar adalah salah satu jenis dari mesin kalor yaitu mesin yang mengubah

energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau mengubah tenaga kimia bahan bakar

menjadi tenaga mekanis Energi diperoleh dari proses pembakaran proses pembakaran

2

atau pengubahan energi tersebut dilaksanakan di dalam mesin dan luar mesin kalor

(Kiyaku dan Murdhana 1998)

Salah satu unsur penting pada motor bakar adalah mendapatkan proses

pembakaran yang sempurna untuk mengasilkan tenaga yang maksimal Pada motor

bensin pembakaran sempurna jika komposisi campuran bahan bakar dan udara 1147

dapat terbakar semua oleh api yang dihasilkan sistem pengapian Dalam sistem pengapian

arus listrik yang bersumber dari baterai atau alternator (trigger) sebesar 12 V disalurkan ke

ignition coil karena terjadi induksi listrik mengalami peningkatan sebesar 1000 V ndash 2000

V kemudian listrik tegangan tinggi disalurkan ke busi dan terjadilah letikan bunga api di

busi pengaturan waktu pengapian diatur oleh CDI Dalam sistem pengapian tak lepas dari

berbagai masalah seperti listrik yang dihasilkan arus listrik kurang fokus tidak stabil

Karena arus yang stabil menghasilkan api yang baik sehingga ledakan pembakaran

menjadi sempurna dan hampir tidak ada molekul bensin yang terbuang percuma ruang

bakar menjadi bersih dan kerja piston menjadi ringan (Anggarif Romadhoni 2012)

Dalam sistem pengapian sering terjadi kendala seperti diatas akibat salah

penyetelan celah busi kerusakan komponen komponen kotor serta penggunaan listrik

pada sistem pengapian terdapat gelombang elektromagnetik di sekitar penghantar yang

bersifat mengganggu atau interferensi yang di sebut EMI (Electro Magnetic Interference)

atau derau listrik atau arus liar (eddy current) maka dari permasalahan diatas akan

berakibat pembakaran tidak sempurna yang berefek melemahnya performa mesin seperti

tenaga mesin melemah dan efisiensi konsumsi bahan bakar terganggu

Untuk memaksimalkan sistem pengapian standar sepeda motor dalam penelitian ini

dilakukannya penambahan ferrite beadcore pada kabel busi agar dapat membuang arus

liarmemfokuskan dan mempersempit arus sehingga tegangan listrik menjadi stabil

Dengan ini dilakukannya penelitian pengaruh ferrite bead pada sistem pengapian motor

bakar terhadap performa mesin Honda Supra Fit 100 CC tahun 2006

12 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh penggunaan ferrite

bead pada kabel busi dengan bahan bakar premium pertalite dan pertamax terhadap

performa mesin

13 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dari penelitian ini meliputi

3

a Bahan bakar yang digunakan dalam percobaan ini adalah bensin dengan angka

oktan 88 (premium) bensin dengan angka oktan 90 (petralite) bensin dengan oktan

nomor 92 (pertamax)

b Mesin yang digunakan sebagai penelitian adalah Honda Suprafit 100 cc

c Penelitian ini hanya dibahas tentang pengaruh ferrite bead terhadap performa mesin

(torsi daya dan sfc) dan performa mesin standar dengan variasi bahan bakar

premium pertalite dan pertamax

d Penelitian ini dilakukan hanya pada gigi transmisi 3

e Ferrite bead yang digunakan dari pabrikan Kitagawa

2 METODE PENELITIAN

21 Diagram Alir Penelitian

Gambar 1 Diagram Alir Penelitian

4

22 Alat Dan Bahan Penelitian

Alat Bahan

1 Stopwatch 1 Sepeda Motor Honda

2 Gelas Ukur Supraft 100 CC tahun 2006

3 Tachometer 2 Ferrite Bead Kitagawa

4 Dynamometer

23 Instalasi Pengujian Mesin (Engine Test)

Pada proses pengujian mesin akan dilakukan penelitian tentang Daya

Torsi dan Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (KBBS) mesin dalam penelitian ini digunakan

beberapa variasi bahan bakar seperti premium pertalite dan pertamax dan ditambah

asesoris ferrite bead Data yang diperoleh merupakan hasil perbandingan performa mesin

dengan tidak menggunakan ferrite bead dan dengan menggunkan ferrite bead adapun

langkah ndash langkah instalasi alat-alat dengan objek sebagai berikut

a Melakukan Tune Up sepeda motor serta dilakukannya penggantian oli dan busi pada

mesin Dengan melakukan Tune Up di tujukan untuk mendapat performa mesin yang

standar pabrik

b Menempatkan sepeda motor pada dinamometer sepeda motor di cengkram erat agar

posisi roda depan tidak bergerak atau statis sedangkan roda belakang diberikan

pembebanan dinamometer untuk mengukur performa mesin

c Memasang kabel Tachometer ke high cable core pada Ignition Coil proses ini

digunakan untuk membaca putaran crankshaft dengan satuan Rotary Per Minute

(RPM)

d Memasang gelas ukur (Burrete) dengan selang yang di hubungkan ke dalam

karburasi Pemasangan ini ditujukan untuk memperoleh KBBS dipadukan dengan

Stopwatch dengan ketentuan bahan bakar yang digunakan adalah 15 ml

e Memasang Ferrite Bead pada high cable core pemasangan Ferrite Bead yang

berjumlah dua biji dipasang pada kabel busi dengan ketentuan 1 dekat dengan Ignition

Coil yang satunya dekat dengan Spark Plug (busi) Pada proses ini digunakan untuk

memperoleh data performa mesin dengan menggunkan ferrite bead sedangkan pada

data performa mesin tanpa ferrite bead tinggal melepaskan kedua ferrite bead dari

kabel busi

5

Gambar 2 Pemasangan Ferrite Bead Pada Kabel Busi

Gambar 3 rangkaian pemasangan ferrite bead pada sepeda motor supra fit 100 cc

f Menyalakan kipas pendingin ruang untuk memperoleh pendinginan yang ideal dan

mencegah mesin mengalami overheating

g Jika semua instalasi alat sudah selesai sepeda motor dinyalakan dengan tujuan untuk

memperoleh suhu kerja mesin yang ideal

h Menyalakan panel dinamometer dan layar komputer untuk memperoleh pembacaan

performa mesin

i Mengecek kembali oli rantai roda dan seluruh instalasi untuk memastikan proses

penelitian berjalan dengan baik

j Jika semua proses sudah dijalankan proses pengetesan performa mesin siap di mulai

k Proses pengambilan data performa mesin dilakukan dengan variasi bahan bakar

premium pertalite pertamax serta dengan menggunakan atau tanpa ferrite bead di

kabel busi dimana proses pengujian mengambil data dari 4000 sampai 7000 RPM dan

transmisi di posisikan ke gigi no 3

l Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Mototech Motocourse Technology Jl

Ringroad Selatan Kemasan Singosaren Bangutapan Bantul Yogyakarta Telp +62

274 65 363 03

24 Pengambilan Data

241 Power dan Torsi

1 Dalam pengambilan data Power dan Torsi sepeda motor dinyalakan sampai tercapai

suhu kerja mesin serta memposisikan transmisi ke posis gigi 3 sehingga roda

Busi C

D

I

Ignition

Coil

Kunci

Kotak

Ferrite

Bead

Kabel

Busi Battera

y

- +

6

memutar roller dynamometer atau pada proses ini dilakukannya pembebanan Setelah

gigi di posisikan gigi 3 maka handel gas di tarik sampai 4000 RPM setelah itu tarik

handel gas sampai 10000 RPM setelah itu lepaskan handel gas dan tahan lagi di

posisi 4000 RPM

2 Lihat pada monitor maka akan ditemukan data daya dan torsi hasil dari pengujian

dalam bentuk tabel angka dan grafik

3 Lakukan pengujian satu variasi 3 sampai 4 kali pengujian agar memperoleh data yang

akurat

242 Konsumsi Bahan Bakar

1 Pengambilan data dilakukan dengan pembebanan yang sama pada roller dynamometer

dan dengan di posisikannya gigi ke 3 Serta Pengambilan data dimulai dengan putaran

mesin 4000 ndash 7000 RPM

2 Mencatat waktu mesin dalam menghabiskan 15 ml bahan bakar dengan perpaduan

variasi bahan bakar putaran mesin dan ferrite bead

3 Mengulangi beberapa kali pengujian agar menemukan data yang akurat

4 Hasil pengambilan data konsumsi bahan bakar akan dikomparasikan dengan daya dan

torsi

3 HASIL DAN PEBAHASAN

31 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Premium

Gambar 4 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar premium

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

Tors

i (N

m)

Day

a (H

p)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferit

Daya Ferit

Torsi No Ferit

Torsi Ferit

7

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara premium non ferrite bead dengan

premium dengan ferrite beadHasil tertinggi diperoleh premium ferrite bead dengan Daya

sebesar 66 HP pada 7024 rpm dan Torsi sebesar 702 Nm pada 5669 rpm sedangkan

perolehan premium non ferrite bead dengan Daya sebesar 65 HP pada 7138 rpm dan

Torsi sebesar 7 Nm pada 5549 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead pada

sistem pengapian dengan bahan bakar premium menghasilkan daya dan torsi yang lebih

besar dari pada bahan bakarpremium yang tidak memakai ferit pada sistem pengapiannya

Hal ini terjadi karenaPemakaian ferrite bead pada system pengapian menyebabkan listrik

lebih fokus sehingga pembakaran lebih sempurna

32 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan Dengan Bahan Bakar Pertalite

Gambar 5 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertalite

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara pertalite non ferrite dengan

pertalite dengan ferrite bead Hasil tertinggi diperoleh pertalite ferrite bead dengan Daya

sebesar 65 HP pada 7040 rpm dan Torsi sebesar 698 Nm pada 5669 rpm sedangkan

perolehan pertalite non ferrite bead dengan Daya sebesar 65 HP pada 7100 rpm dan Torsi

sebesar 695 Nm pada 5644 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead pada

sistem pengapian dengan bahan bakar pertalite menghasilkan torsi yang lebih besar dari

bahan bakar pertalite yang tidak memakai ferrite bead pada sistem pengapiannya

33 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertamax

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

To

rsi (N

m)

Daya (

Hp

)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferit

Daya Ferit

Torsi No Ferit

Torsi Ferite

8

Gambar 6 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertamax

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara pertamax non ferrite bead dengan

pertamax dengan ferrite beadHasil tertinggi diperoleh pertalite ferrite bead dengan Daya

sebesar 66 HP pada 7202 rpm dan Torsi sebesar 721 Nm pada 5615 rpm sedangkan

perolehan pertamax non ferrite bead dengan Daya sebesar 66 HP pada 7120 rpm dan

Torsi sebesar 714 Nm pada 5584 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead

pada sistem pengapian dengan bahan bakar pertamax menghasilkan torsi yang lebih besar

dari bahan bakar pertamax yang tidak memakai ferrite bead pada sistem pengapiannya

34 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (SFC)

Gambar 7 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Spesifik

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

To

rsi (N

m)

Daya (

Hp

)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferrite

Daya Ferrite

Torsi No Ferrite

Torsi Ferrite

0020

0040

0060

0080

0100

0120

0140

0160

SF

C (

Kg

HP

h)

Putaran Mesin (Rpm)

Premium Non Ferrite

Premium Ferrite

Pertalite Non Ferrite

Pertalite Ferrite

Pertamax Non Ferrite

Pertamax Ferrite

9

Pada graifk diatas merupakan penjelasan antara perbandingan antara SFC dengan

putaran mesin maksud dari perbandingan tersebut merupakan efisiensi bahan bakar

terhadap daya terjadi pada saat putaran mesin ke berapa

Pertama nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Premium non ferrite

bead dengan Premium ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada premium ferrite

bead dengan 0095 KgHph pada 5500 rpm sedangkan premium non ferrite bead

diperoleh 0106 KgHph pada 5500 rpm jadi premium ferrite bead lebih efisien

dibanding premium non ferrite bead Nilai SFC tertinggi premium ferrite bead masih lebih

baik dengan perolehan 0110 KgHph pada 4500 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi

Premium non ferrite bead diperoleh 0135 KgHph pada 4000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Premium ferrite bead masih lebih effisien 13 dibanding Premium non ferrite

bead

kedua nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertalite non ferrite

bead dengan Pertalite ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertalite ferrite bead

dengan 0075 KgHph pada 5000 rpm sedangkan Pertalite non ferrite bead diperoleh 081

KgHph pada 5500 rpm jadi Pertalite ferrite bead lebih efisien dibanding Pertalite non

ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertalite ferrite bead masih lebih baik diperoleh 0091

KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertalite non ferrite bead

diperoleh 0098 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC tertinggi Pertalite

ferrite bead masih lebih effisien 105 dibanding Pertalite non ferrite bead

ketiga nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertamax non ferrite

dengan Pertamax ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertamax ferrite bead

dengan 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm sedangkan Pertamax non ferrite bead

diperoleh 075 KgHph pada 5000 rpm jadi Pertamax ferrite bead lebih efisien dibanding

Pertamax non ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih baik

diperoleh 0082 KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertamax

non ferrite bead diperoleh 0087 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih effisien 102 dibanding Pertamax non ferrite

bead

Jadi nilai SFC terhadap putaran mesin dengan perbandingan terbaik dari semua

jenis bahan bakar Dari data diatas kita ketahui SFC terendah di dapat oleh pertamax

ferrite bead sejumlah 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm dengan presentase

efisiensinya 102 Namun efisiensi tertinggi didapat oleh premium dengan efisiensi 13

10

sedangkan pertalite ferrite bead mendapat 104 persen Jadi pemakaian ferrite bead pada

sistem pengapian mesin berpengaruh terhadap SFC mesin

35 Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Gambar 8 Grafik Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Pada grafik diatas perbandingan peningkatan performa mesin dari semua bahan

bakar peningkatan daya hanya terjadi pada premium sebesar 15 sedangkanpada bahan

bakar yan lain tidak mengalami peningkatan Peningkatan torsi tertinggi terjadi pada baha

bakar pertamax sebesar 1 sedangkan premium sebesar 030 dan pertalite sebesar 050

Selanjutnya peningkatan efisiensi bahan bakar atau SFC tertinggi diperoleh bahan

bakar premium sebesar 13 sedangkan prertalite sebesar 105 dan pertamax sebesar

1020 Kemudian peningkatan percepatan waktu tertinggi diperoleh premium sebesar

28 sedangkan pertalite dan pertamax sebesar 22

4 PENUTUP

41 KESIMPULAN

Hasil penelitian eksperimen tentang pengaruh ferrite bead terhadap performa

enggine pada motor bensin 4 tak dengan variasi bahan bakar premium pertalite dan

pertamax dengan kesimpulan berikut ini

a Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pemasangan ferrite bead pada

sistem pengapian motor berpengaruh pada performa engine

b Pengaruh ferrite bead pada performa mesin meliputi daya torsi kbbs dan akselerasi

mengalami persentase tertinggi terdapat pada kbbs kbbs tertinggi diperoleh bahan

bakar premium 13 disusul pertalite 105 dan pertamax 102

Daya p

rem

ium

15

0

To

rsi P

rem

ium

03

0

SF

C p

rem

ium

13

waktu

Pre

miu

m 28

0

Daya P

ert

alit

e 0

To

rsi P

ert

alit

e 05

0

SF

C P

ert

alit

e 105

0

wa

ktu

Pe

rta

lite 22

0

Daya

ert

am

ax 0

To

rsi P

ert

am

ax 1

SF

C P

ert

am

ax 102

0

waktu

Pert

am

ax 2

20

0

2

4

6

8

10

12

14

Bahan Bakar

Pers

en

tase (

)

11

c Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada daya daya

tertinggi diperoleh bahan bakar premium sebesar 15 sedangkan pada pertalite dan

pertamax daya tidak mengalami peningkatan

d Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada torsi torsi

tertinggi diperoleh bahan bakar pertamax sebesar 1 disusul pertalite 05 dan

premium 03

e Peningkatan performa mesin pada akselerasi tertinggi diperoleh bahan bakar

premium sebesar 28 disusul pertalite dan pertamax sebesar 22

42 SARAN

Setelah melakukan rangkaian metodologi penelitian sampai mendapatkan

kesimpulan ini penulis mempunyai beberapa saran yang dapat digunakan untuk proses

pengembangan penelitian selanjutnya yaitu

1 Melakukan analisa studi literatur agar proses penelitian mempunyai data yang lebih

objektif

2 Memperhatikan dengan seksama dalam mempersiapkan alat dan bahan agar dalam

melakukan proses penelitian dapat memperoleh data yang lebih akurat

3 Dalam proses pengujian bahan dapat dipastikan memperoleh data yang akurat dengan

mengulangi pengujian sampai beberapa kali agar ditemukan data yang akurat

4 Dalam melakukan pengembangan penelitian selaanjutnya dapat dilakukan penelitian

tentang pengaruh ferrite bead pada emisi gas buang dan melakukan eksperimen

pencampuran bahan ferrite untuk mendapatkan permebilitas yang tinggi sehingga

daya resistensinya lebih baik

PERSANTUNAN

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas bekah

rahmat dan hidanya-Nya sehingga penyusunan laporan penelitian tugas akhir dapat

terselesaikan Tugas Akhir berjudul ldquoPENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP

PERFORMA MESIN HONDA SUPRA FIT 100 CCldquo dapat diselesaikan atas dukungan dari

beberapa pihak Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih

sebesar-besarnya kepada

1 Ir Sri Sunarjono MT PhD Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Surakarta

12

2 Ir Subroto Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

3 Ir Sartono Purto MT Dosen pembimbing yang banyak memberikan ilmu waktu

dorongan serta arahan dalam proses bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini

4 Nur Aklis ST MT Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan

bimbingan serta motivasi selama masa kuliah

5 Bapak Ibu mas Nanang mas Arif Mas Sigit Usfi Ilham dan keluarga besar yang

telah memberikan hari - hari yang luar biasa serta dorsquoa dorongan untuk terus

mengenyam pendidikan dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab yang

semata-mata untuk beribadah dan memperoleh ridho dari Allah SWT

6 Rencang ndash rencang Teknik Mesin FT UMS yang telah bahu membahu saling

mendukung dan gotong royong dalam proses menyelesaikan studi semoga mendapat

masa depan yang baik

7 Dan semua pihak yang telah membantu secara moral dan material yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu secara rinci semoga Allah SWT membalas kebaikan kita

semua

DAFTAR PUSTAKA

Adhitya I 2012rdquoAnalisa Karakteristik Induktor Toroid Pada Rangkaian Boost Converterrdquo

Final Project S-1 UI Jakarta

Aprinaldi 2014rdquoKaji Eksperimental Pengaruh modifikasi Kepala Silinder Terhadap

Campuran Bahan Bakar Udara (Air Fuel Ratio)rdquo Skripsi UB Bengkulu

Ardita S 2015rdquoPabrikasi Magnet MnZn Ferit dan Barium Ferit dari Limbah Pengelasanrdquo

PPET LIPI Bandung

Arends BPM dan Bareenschot B 1980Motor Bensin Erlangga Jakarta

Bambang W2013 rdquoKarakterisasi Termal MnZnFe2O4 Ferriterdquo PPF LIPI Tangerang

Firman K 2015rdquo Analysis Of Effect Using Heater and MagnetIn Fuel Lines On Performance

Of Spark-Ignition (SI) Four Stroke Enginerdquo Final Project S-1 UMS Surakarta

Fitzgerald AE David EH amp Grabel Arvin 1981 ldquoDasar- dasar Elektro Teknik (jilid 2)rdquo

Erlangga Jakarta

Ganesan V 2003 Internal Combustion Engine Second Edition Tata McGraw-

Hill New Delhi

Heywood JB 1998 Internal CombustionEngine Fundamentals Mc Graw HillIntNewYork

httpjurnaldinamikafileswordpresscom201211hendry1pdf

13

HttpwwwWikipediaorg

Sri Hardiati 2014 ldquoPengendalian Electromagnetic Interference (EMI) Printed Circuit Board

(PCB) dalam Perkembangan Peralatan Elektronikrdquo Pusat Penelitian Elektronika

dan Telekomunikasi - LIPI

Sularto 2004rdquoPengaruh Jenis Sistem Pengapian CDI dan Jensi Bensi terhadap Kadar Karbon

Monoksida (CO) Gas Buang pada Sepeda Motor Honda Supra Tahun 2003Tugas

Akhir UNS Surakarta

Syahril Machmud 2014rdquoAnalisis Variasi Derajat Pengapian Terhadap Kinerja Mesinrdquo UJN

Yogyakarta

Toyota Astra Motor 1995 New Step 1 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Toyota Astra Motor 1995 Step 2 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Wardan Suryanto 1989rdquoTeori Motor Bensinrdquo Depdikbud Jakarta

Page 2: PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP … · Penelitian ini dilakukan hanya pada gigi transmisi 3. e. Ferrite bead yang digunakan dari pabrikan Kitagawa. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Diagram

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP PERFORMA MESIN HONDA SUPRA

FIT 100 CC

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun oleh

THOHIR MASRURI

D 200 120 150

Telah diperiksa dan disetuju untuk diuji oleh

Pembimbing

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP PERFORMA MESIN HONDA SUPRA

FIT 100 CC

Disusun oleh

THOHIR MASRURI

D200120150

Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji

Fakultas Teknik Jurusan Mesin

Universitas Muhamadiyah Surakarta

Pada Hari Jumrsquoat 7 Juli 2017

dan dinyatakan memenuhi syarat

Dewan Penguji

1 Ir Sartono Putro MT (helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip)

(Ketua Dewan Penguji)

2 Tri Tjahjono MT (helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip)

(Anggota I Dewan Penguji)

3 Ir Subroto MT (helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan

Fakultas Teknik

Universitas MuhammadiyahSurakarta

IrH Sri Sunarjono MTPhD

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa publikasi ilmiah ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi dan sepanjang

pengetahuan saya juga tidak ada karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan

orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas maka akan

saya pertanggung jawabkan sepenuhnya

SurakartaJumrsquoat 28 Juli 2017

Penulis

Thohir Masruri

D200120150

1

PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP PERFORMA MESIN HONDA SUPRA

FIT 100 CC

ABSTRAKSI

Ferrite Bead merupakan senyawa keramik yang terbuat dari bubuk besi oksida (Iron

Powder) yang memiliki sifat resistivitas listrik yang tinggi sehingga mampu meminimalisir

interferensi elektromagnetik yang menyebabkan penurunan energy dan fungsi alat pada

sistem kelistrikan

Penggunaan ferrite bead dipasang pada kabel busi sistem pengapian mesin bensin 4

tak Tujuan dari penelitian pemasangan ferrite Bead agar mendapatkan pengaruh terhadap

performa mesin bensin 4 tak dengan variasi bahan bakar premium pertalite dan pertamax

Performa mesin sendiri meliputi daya torsi kbbs dan percepatan mesin

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah mengingkatnya performa mesin akibat

pemasangan ferrite bead pada sistem pengapian motor bensin 4 tak dengan perolehan data

premium mengalami peningkatan pada daya 15 torsi 03 dan akselerasi waktu 280

serta efisiensi SFC sebesar 13 Kemudian pada pertalite mengalami peningkatan pada torsi

050 dan akselerasi waktu 22 serta efisiensi SFC sebesar 105 Kemudian pada

pertamax memperoleh peningkatan pada 1 dan akselerasi waktu 22 serta efisiensi SFC

sebesar 102 Dari hasil data bahwa ferrite dapat mempengaruhi sistem pengapian mesin

bensin 4 tak untuk memperoleh pembakaran yang lebih sempurna sehingga performa mesin

lebih baik

Kata Kunci Ferrite Bead Mesin Bensin efisiensi performa mesin

ABSTRAK

Ferrite Bead is a ceramic compound made from iron oxide powder that have high

electrical resistivity so able to minimise electromagnetic interference that causes a decrease

in energy and electrical system tools function

The use of ferrite bead mounted on wires spark plug ignition system engine gasoline

4 stroke The goal of the research is mounting ferrite Bead to get influence on performance of

gasoline engine 4 stroke with premium fuel pertalite and builtin Engine performance

include power torsi kbbs and acceleration of the engine

The results obtained from this research is mengingkatnya engine performance due

to the installation of a ferrite bead on the ignition system of the motor gasoline 4 data

acquisition with no premium increase on power 15 03 torque and Acceleration time

280 and the efficiency of the SFC amounted to 13 Then on the pertalite experience an

increase in torque 050 22 and accelerated the time as well as the efficiency of SFC of

105 And then on the builtin gained an increase at 1 and accelerated time 22 as well

as the efficiency of the SFC amounted to 102 From the results of the data that the ferrite

could affect gasoline engine ignition system 4 is not to obtain a more perfect combustion

thereby engine performance better

Keywords Ferrite Bead Petrol efficiency engine performance

1 PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Motor bakar adalah salah satu jenis dari mesin kalor yaitu mesin yang mengubah

energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau mengubah tenaga kimia bahan bakar

menjadi tenaga mekanis Energi diperoleh dari proses pembakaran proses pembakaran

2

atau pengubahan energi tersebut dilaksanakan di dalam mesin dan luar mesin kalor

(Kiyaku dan Murdhana 1998)

Salah satu unsur penting pada motor bakar adalah mendapatkan proses

pembakaran yang sempurna untuk mengasilkan tenaga yang maksimal Pada motor

bensin pembakaran sempurna jika komposisi campuran bahan bakar dan udara 1147

dapat terbakar semua oleh api yang dihasilkan sistem pengapian Dalam sistem pengapian

arus listrik yang bersumber dari baterai atau alternator (trigger) sebesar 12 V disalurkan ke

ignition coil karena terjadi induksi listrik mengalami peningkatan sebesar 1000 V ndash 2000

V kemudian listrik tegangan tinggi disalurkan ke busi dan terjadilah letikan bunga api di

busi pengaturan waktu pengapian diatur oleh CDI Dalam sistem pengapian tak lepas dari

berbagai masalah seperti listrik yang dihasilkan arus listrik kurang fokus tidak stabil

Karena arus yang stabil menghasilkan api yang baik sehingga ledakan pembakaran

menjadi sempurna dan hampir tidak ada molekul bensin yang terbuang percuma ruang

bakar menjadi bersih dan kerja piston menjadi ringan (Anggarif Romadhoni 2012)

Dalam sistem pengapian sering terjadi kendala seperti diatas akibat salah

penyetelan celah busi kerusakan komponen komponen kotor serta penggunaan listrik

pada sistem pengapian terdapat gelombang elektromagnetik di sekitar penghantar yang

bersifat mengganggu atau interferensi yang di sebut EMI (Electro Magnetic Interference)

atau derau listrik atau arus liar (eddy current) maka dari permasalahan diatas akan

berakibat pembakaran tidak sempurna yang berefek melemahnya performa mesin seperti

tenaga mesin melemah dan efisiensi konsumsi bahan bakar terganggu

Untuk memaksimalkan sistem pengapian standar sepeda motor dalam penelitian ini

dilakukannya penambahan ferrite beadcore pada kabel busi agar dapat membuang arus

liarmemfokuskan dan mempersempit arus sehingga tegangan listrik menjadi stabil

Dengan ini dilakukannya penelitian pengaruh ferrite bead pada sistem pengapian motor

bakar terhadap performa mesin Honda Supra Fit 100 CC tahun 2006

12 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh penggunaan ferrite

bead pada kabel busi dengan bahan bakar premium pertalite dan pertamax terhadap

performa mesin

13 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dari penelitian ini meliputi

3

a Bahan bakar yang digunakan dalam percobaan ini adalah bensin dengan angka

oktan 88 (premium) bensin dengan angka oktan 90 (petralite) bensin dengan oktan

nomor 92 (pertamax)

b Mesin yang digunakan sebagai penelitian adalah Honda Suprafit 100 cc

c Penelitian ini hanya dibahas tentang pengaruh ferrite bead terhadap performa mesin

(torsi daya dan sfc) dan performa mesin standar dengan variasi bahan bakar

premium pertalite dan pertamax

d Penelitian ini dilakukan hanya pada gigi transmisi 3

e Ferrite bead yang digunakan dari pabrikan Kitagawa

2 METODE PENELITIAN

21 Diagram Alir Penelitian

Gambar 1 Diagram Alir Penelitian

4

22 Alat Dan Bahan Penelitian

Alat Bahan

1 Stopwatch 1 Sepeda Motor Honda

2 Gelas Ukur Supraft 100 CC tahun 2006

3 Tachometer 2 Ferrite Bead Kitagawa

4 Dynamometer

23 Instalasi Pengujian Mesin (Engine Test)

Pada proses pengujian mesin akan dilakukan penelitian tentang Daya

Torsi dan Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (KBBS) mesin dalam penelitian ini digunakan

beberapa variasi bahan bakar seperti premium pertalite dan pertamax dan ditambah

asesoris ferrite bead Data yang diperoleh merupakan hasil perbandingan performa mesin

dengan tidak menggunakan ferrite bead dan dengan menggunkan ferrite bead adapun

langkah ndash langkah instalasi alat-alat dengan objek sebagai berikut

a Melakukan Tune Up sepeda motor serta dilakukannya penggantian oli dan busi pada

mesin Dengan melakukan Tune Up di tujukan untuk mendapat performa mesin yang

standar pabrik

b Menempatkan sepeda motor pada dinamometer sepeda motor di cengkram erat agar

posisi roda depan tidak bergerak atau statis sedangkan roda belakang diberikan

pembebanan dinamometer untuk mengukur performa mesin

c Memasang kabel Tachometer ke high cable core pada Ignition Coil proses ini

digunakan untuk membaca putaran crankshaft dengan satuan Rotary Per Minute

(RPM)

d Memasang gelas ukur (Burrete) dengan selang yang di hubungkan ke dalam

karburasi Pemasangan ini ditujukan untuk memperoleh KBBS dipadukan dengan

Stopwatch dengan ketentuan bahan bakar yang digunakan adalah 15 ml

e Memasang Ferrite Bead pada high cable core pemasangan Ferrite Bead yang

berjumlah dua biji dipasang pada kabel busi dengan ketentuan 1 dekat dengan Ignition

Coil yang satunya dekat dengan Spark Plug (busi) Pada proses ini digunakan untuk

memperoleh data performa mesin dengan menggunkan ferrite bead sedangkan pada

data performa mesin tanpa ferrite bead tinggal melepaskan kedua ferrite bead dari

kabel busi

5

Gambar 2 Pemasangan Ferrite Bead Pada Kabel Busi

Gambar 3 rangkaian pemasangan ferrite bead pada sepeda motor supra fit 100 cc

f Menyalakan kipas pendingin ruang untuk memperoleh pendinginan yang ideal dan

mencegah mesin mengalami overheating

g Jika semua instalasi alat sudah selesai sepeda motor dinyalakan dengan tujuan untuk

memperoleh suhu kerja mesin yang ideal

h Menyalakan panel dinamometer dan layar komputer untuk memperoleh pembacaan

performa mesin

i Mengecek kembali oli rantai roda dan seluruh instalasi untuk memastikan proses

penelitian berjalan dengan baik

j Jika semua proses sudah dijalankan proses pengetesan performa mesin siap di mulai

k Proses pengambilan data performa mesin dilakukan dengan variasi bahan bakar

premium pertalite pertamax serta dengan menggunakan atau tanpa ferrite bead di

kabel busi dimana proses pengujian mengambil data dari 4000 sampai 7000 RPM dan

transmisi di posisikan ke gigi no 3

l Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Mototech Motocourse Technology Jl

Ringroad Selatan Kemasan Singosaren Bangutapan Bantul Yogyakarta Telp +62

274 65 363 03

24 Pengambilan Data

241 Power dan Torsi

1 Dalam pengambilan data Power dan Torsi sepeda motor dinyalakan sampai tercapai

suhu kerja mesin serta memposisikan transmisi ke posis gigi 3 sehingga roda

Busi C

D

I

Ignition

Coil

Kunci

Kotak

Ferrite

Bead

Kabel

Busi Battera

y

- +

6

memutar roller dynamometer atau pada proses ini dilakukannya pembebanan Setelah

gigi di posisikan gigi 3 maka handel gas di tarik sampai 4000 RPM setelah itu tarik

handel gas sampai 10000 RPM setelah itu lepaskan handel gas dan tahan lagi di

posisi 4000 RPM

2 Lihat pada monitor maka akan ditemukan data daya dan torsi hasil dari pengujian

dalam bentuk tabel angka dan grafik

3 Lakukan pengujian satu variasi 3 sampai 4 kali pengujian agar memperoleh data yang

akurat

242 Konsumsi Bahan Bakar

1 Pengambilan data dilakukan dengan pembebanan yang sama pada roller dynamometer

dan dengan di posisikannya gigi ke 3 Serta Pengambilan data dimulai dengan putaran

mesin 4000 ndash 7000 RPM

2 Mencatat waktu mesin dalam menghabiskan 15 ml bahan bakar dengan perpaduan

variasi bahan bakar putaran mesin dan ferrite bead

3 Mengulangi beberapa kali pengujian agar menemukan data yang akurat

4 Hasil pengambilan data konsumsi bahan bakar akan dikomparasikan dengan daya dan

torsi

3 HASIL DAN PEBAHASAN

31 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Premium

Gambar 4 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar premium

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

Tors

i (N

m)

Day

a (H

p)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferit

Daya Ferit

Torsi No Ferit

Torsi Ferit

7

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara premium non ferrite bead dengan

premium dengan ferrite beadHasil tertinggi diperoleh premium ferrite bead dengan Daya

sebesar 66 HP pada 7024 rpm dan Torsi sebesar 702 Nm pada 5669 rpm sedangkan

perolehan premium non ferrite bead dengan Daya sebesar 65 HP pada 7138 rpm dan

Torsi sebesar 7 Nm pada 5549 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead pada

sistem pengapian dengan bahan bakar premium menghasilkan daya dan torsi yang lebih

besar dari pada bahan bakarpremium yang tidak memakai ferit pada sistem pengapiannya

Hal ini terjadi karenaPemakaian ferrite bead pada system pengapian menyebabkan listrik

lebih fokus sehingga pembakaran lebih sempurna

32 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan Dengan Bahan Bakar Pertalite

Gambar 5 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertalite

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara pertalite non ferrite dengan

pertalite dengan ferrite bead Hasil tertinggi diperoleh pertalite ferrite bead dengan Daya

sebesar 65 HP pada 7040 rpm dan Torsi sebesar 698 Nm pada 5669 rpm sedangkan

perolehan pertalite non ferrite bead dengan Daya sebesar 65 HP pada 7100 rpm dan Torsi

sebesar 695 Nm pada 5644 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead pada

sistem pengapian dengan bahan bakar pertalite menghasilkan torsi yang lebih besar dari

bahan bakar pertalite yang tidak memakai ferrite bead pada sistem pengapiannya

33 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertamax

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

To

rsi (N

m)

Daya (

Hp

)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferit

Daya Ferit

Torsi No Ferit

Torsi Ferite

8

Gambar 6 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertamax

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara pertamax non ferrite bead dengan

pertamax dengan ferrite beadHasil tertinggi diperoleh pertalite ferrite bead dengan Daya

sebesar 66 HP pada 7202 rpm dan Torsi sebesar 721 Nm pada 5615 rpm sedangkan

perolehan pertamax non ferrite bead dengan Daya sebesar 66 HP pada 7120 rpm dan

Torsi sebesar 714 Nm pada 5584 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead

pada sistem pengapian dengan bahan bakar pertamax menghasilkan torsi yang lebih besar

dari bahan bakar pertamax yang tidak memakai ferrite bead pada sistem pengapiannya

34 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (SFC)

Gambar 7 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Spesifik

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

To

rsi (N

m)

Daya (

Hp

)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferrite

Daya Ferrite

Torsi No Ferrite

Torsi Ferrite

0020

0040

0060

0080

0100

0120

0140

0160

SF

C (

Kg

HP

h)

Putaran Mesin (Rpm)

Premium Non Ferrite

Premium Ferrite

Pertalite Non Ferrite

Pertalite Ferrite

Pertamax Non Ferrite

Pertamax Ferrite

9

Pada graifk diatas merupakan penjelasan antara perbandingan antara SFC dengan

putaran mesin maksud dari perbandingan tersebut merupakan efisiensi bahan bakar

terhadap daya terjadi pada saat putaran mesin ke berapa

Pertama nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Premium non ferrite

bead dengan Premium ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada premium ferrite

bead dengan 0095 KgHph pada 5500 rpm sedangkan premium non ferrite bead

diperoleh 0106 KgHph pada 5500 rpm jadi premium ferrite bead lebih efisien

dibanding premium non ferrite bead Nilai SFC tertinggi premium ferrite bead masih lebih

baik dengan perolehan 0110 KgHph pada 4500 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi

Premium non ferrite bead diperoleh 0135 KgHph pada 4000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Premium ferrite bead masih lebih effisien 13 dibanding Premium non ferrite

bead

kedua nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertalite non ferrite

bead dengan Pertalite ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertalite ferrite bead

dengan 0075 KgHph pada 5000 rpm sedangkan Pertalite non ferrite bead diperoleh 081

KgHph pada 5500 rpm jadi Pertalite ferrite bead lebih efisien dibanding Pertalite non

ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertalite ferrite bead masih lebih baik diperoleh 0091

KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertalite non ferrite bead

diperoleh 0098 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC tertinggi Pertalite

ferrite bead masih lebih effisien 105 dibanding Pertalite non ferrite bead

ketiga nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertamax non ferrite

dengan Pertamax ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertamax ferrite bead

dengan 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm sedangkan Pertamax non ferrite bead

diperoleh 075 KgHph pada 5000 rpm jadi Pertamax ferrite bead lebih efisien dibanding

Pertamax non ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih baik

diperoleh 0082 KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertamax

non ferrite bead diperoleh 0087 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih effisien 102 dibanding Pertamax non ferrite

bead

Jadi nilai SFC terhadap putaran mesin dengan perbandingan terbaik dari semua

jenis bahan bakar Dari data diatas kita ketahui SFC terendah di dapat oleh pertamax

ferrite bead sejumlah 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm dengan presentase

efisiensinya 102 Namun efisiensi tertinggi didapat oleh premium dengan efisiensi 13

10

sedangkan pertalite ferrite bead mendapat 104 persen Jadi pemakaian ferrite bead pada

sistem pengapian mesin berpengaruh terhadap SFC mesin

35 Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Gambar 8 Grafik Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Pada grafik diatas perbandingan peningkatan performa mesin dari semua bahan

bakar peningkatan daya hanya terjadi pada premium sebesar 15 sedangkanpada bahan

bakar yan lain tidak mengalami peningkatan Peningkatan torsi tertinggi terjadi pada baha

bakar pertamax sebesar 1 sedangkan premium sebesar 030 dan pertalite sebesar 050

Selanjutnya peningkatan efisiensi bahan bakar atau SFC tertinggi diperoleh bahan

bakar premium sebesar 13 sedangkan prertalite sebesar 105 dan pertamax sebesar

1020 Kemudian peningkatan percepatan waktu tertinggi diperoleh premium sebesar

28 sedangkan pertalite dan pertamax sebesar 22

4 PENUTUP

41 KESIMPULAN

Hasil penelitian eksperimen tentang pengaruh ferrite bead terhadap performa

enggine pada motor bensin 4 tak dengan variasi bahan bakar premium pertalite dan

pertamax dengan kesimpulan berikut ini

a Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pemasangan ferrite bead pada

sistem pengapian motor berpengaruh pada performa engine

b Pengaruh ferrite bead pada performa mesin meliputi daya torsi kbbs dan akselerasi

mengalami persentase tertinggi terdapat pada kbbs kbbs tertinggi diperoleh bahan

bakar premium 13 disusul pertalite 105 dan pertamax 102

Daya p

rem

ium

15

0

To

rsi P

rem

ium

03

0

SF

C p

rem

ium

13

waktu

Pre

miu

m 28

0

Daya P

ert

alit

e 0

To

rsi P

ert

alit

e 05

0

SF

C P

ert

alit

e 105

0

wa

ktu

Pe

rta

lite 22

0

Daya

ert

am

ax 0

To

rsi P

ert

am

ax 1

SF

C P

ert

am

ax 102

0

waktu

Pert

am

ax 2

20

0

2

4

6

8

10

12

14

Bahan Bakar

Pers

en

tase (

)

11

c Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada daya daya

tertinggi diperoleh bahan bakar premium sebesar 15 sedangkan pada pertalite dan

pertamax daya tidak mengalami peningkatan

d Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada torsi torsi

tertinggi diperoleh bahan bakar pertamax sebesar 1 disusul pertalite 05 dan

premium 03

e Peningkatan performa mesin pada akselerasi tertinggi diperoleh bahan bakar

premium sebesar 28 disusul pertalite dan pertamax sebesar 22

42 SARAN

Setelah melakukan rangkaian metodologi penelitian sampai mendapatkan

kesimpulan ini penulis mempunyai beberapa saran yang dapat digunakan untuk proses

pengembangan penelitian selanjutnya yaitu

1 Melakukan analisa studi literatur agar proses penelitian mempunyai data yang lebih

objektif

2 Memperhatikan dengan seksama dalam mempersiapkan alat dan bahan agar dalam

melakukan proses penelitian dapat memperoleh data yang lebih akurat

3 Dalam proses pengujian bahan dapat dipastikan memperoleh data yang akurat dengan

mengulangi pengujian sampai beberapa kali agar ditemukan data yang akurat

4 Dalam melakukan pengembangan penelitian selaanjutnya dapat dilakukan penelitian

tentang pengaruh ferrite bead pada emisi gas buang dan melakukan eksperimen

pencampuran bahan ferrite untuk mendapatkan permebilitas yang tinggi sehingga

daya resistensinya lebih baik

PERSANTUNAN

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas bekah

rahmat dan hidanya-Nya sehingga penyusunan laporan penelitian tugas akhir dapat

terselesaikan Tugas Akhir berjudul ldquoPENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP

PERFORMA MESIN HONDA SUPRA FIT 100 CCldquo dapat diselesaikan atas dukungan dari

beberapa pihak Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih

sebesar-besarnya kepada

1 Ir Sri Sunarjono MT PhD Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Surakarta

12

2 Ir Subroto Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

3 Ir Sartono Purto MT Dosen pembimbing yang banyak memberikan ilmu waktu

dorongan serta arahan dalam proses bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini

4 Nur Aklis ST MT Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan

bimbingan serta motivasi selama masa kuliah

5 Bapak Ibu mas Nanang mas Arif Mas Sigit Usfi Ilham dan keluarga besar yang

telah memberikan hari - hari yang luar biasa serta dorsquoa dorongan untuk terus

mengenyam pendidikan dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab yang

semata-mata untuk beribadah dan memperoleh ridho dari Allah SWT

6 Rencang ndash rencang Teknik Mesin FT UMS yang telah bahu membahu saling

mendukung dan gotong royong dalam proses menyelesaikan studi semoga mendapat

masa depan yang baik

7 Dan semua pihak yang telah membantu secara moral dan material yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu secara rinci semoga Allah SWT membalas kebaikan kita

semua

DAFTAR PUSTAKA

Adhitya I 2012rdquoAnalisa Karakteristik Induktor Toroid Pada Rangkaian Boost Converterrdquo

Final Project S-1 UI Jakarta

Aprinaldi 2014rdquoKaji Eksperimental Pengaruh modifikasi Kepala Silinder Terhadap

Campuran Bahan Bakar Udara (Air Fuel Ratio)rdquo Skripsi UB Bengkulu

Ardita S 2015rdquoPabrikasi Magnet MnZn Ferit dan Barium Ferit dari Limbah Pengelasanrdquo

PPET LIPI Bandung

Arends BPM dan Bareenschot B 1980Motor Bensin Erlangga Jakarta

Bambang W2013 rdquoKarakterisasi Termal MnZnFe2O4 Ferriterdquo PPF LIPI Tangerang

Firman K 2015rdquo Analysis Of Effect Using Heater and MagnetIn Fuel Lines On Performance

Of Spark-Ignition (SI) Four Stroke Enginerdquo Final Project S-1 UMS Surakarta

Fitzgerald AE David EH amp Grabel Arvin 1981 ldquoDasar- dasar Elektro Teknik (jilid 2)rdquo

Erlangga Jakarta

Ganesan V 2003 Internal Combustion Engine Second Edition Tata McGraw-

Hill New Delhi

Heywood JB 1998 Internal CombustionEngine Fundamentals Mc Graw HillIntNewYork

httpjurnaldinamikafileswordpresscom201211hendry1pdf

13

HttpwwwWikipediaorg

Sri Hardiati 2014 ldquoPengendalian Electromagnetic Interference (EMI) Printed Circuit Board

(PCB) dalam Perkembangan Peralatan Elektronikrdquo Pusat Penelitian Elektronika

dan Telekomunikasi - LIPI

Sularto 2004rdquoPengaruh Jenis Sistem Pengapian CDI dan Jensi Bensi terhadap Kadar Karbon

Monoksida (CO) Gas Buang pada Sepeda Motor Honda Supra Tahun 2003Tugas

Akhir UNS Surakarta

Syahril Machmud 2014rdquoAnalisis Variasi Derajat Pengapian Terhadap Kinerja Mesinrdquo UJN

Yogyakarta

Toyota Astra Motor 1995 New Step 1 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Toyota Astra Motor 1995 Step 2 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Wardan Suryanto 1989rdquoTeori Motor Bensinrdquo Depdikbud Jakarta

Page 3: PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP … · Penelitian ini dilakukan hanya pada gigi transmisi 3. e. Ferrite bead yang digunakan dari pabrikan Kitagawa. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Diagram

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP PERFORMA MESIN HONDA SUPRA

FIT 100 CC

Disusun oleh

THOHIR MASRURI

D200120150

Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji

Fakultas Teknik Jurusan Mesin

Universitas Muhamadiyah Surakarta

Pada Hari Jumrsquoat 7 Juli 2017

dan dinyatakan memenuhi syarat

Dewan Penguji

1 Ir Sartono Putro MT (helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip)

(Ketua Dewan Penguji)

2 Tri Tjahjono MT (helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip)

(Anggota I Dewan Penguji)

3 Ir Subroto MT (helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan

Fakultas Teknik

Universitas MuhammadiyahSurakarta

IrH Sri Sunarjono MTPhD

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa publikasi ilmiah ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi dan sepanjang

pengetahuan saya juga tidak ada karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan

orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas maka akan

saya pertanggung jawabkan sepenuhnya

SurakartaJumrsquoat 28 Juli 2017

Penulis

Thohir Masruri

D200120150

1

PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP PERFORMA MESIN HONDA SUPRA

FIT 100 CC

ABSTRAKSI

Ferrite Bead merupakan senyawa keramik yang terbuat dari bubuk besi oksida (Iron

Powder) yang memiliki sifat resistivitas listrik yang tinggi sehingga mampu meminimalisir

interferensi elektromagnetik yang menyebabkan penurunan energy dan fungsi alat pada

sistem kelistrikan

Penggunaan ferrite bead dipasang pada kabel busi sistem pengapian mesin bensin 4

tak Tujuan dari penelitian pemasangan ferrite Bead agar mendapatkan pengaruh terhadap

performa mesin bensin 4 tak dengan variasi bahan bakar premium pertalite dan pertamax

Performa mesin sendiri meliputi daya torsi kbbs dan percepatan mesin

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah mengingkatnya performa mesin akibat

pemasangan ferrite bead pada sistem pengapian motor bensin 4 tak dengan perolehan data

premium mengalami peningkatan pada daya 15 torsi 03 dan akselerasi waktu 280

serta efisiensi SFC sebesar 13 Kemudian pada pertalite mengalami peningkatan pada torsi

050 dan akselerasi waktu 22 serta efisiensi SFC sebesar 105 Kemudian pada

pertamax memperoleh peningkatan pada 1 dan akselerasi waktu 22 serta efisiensi SFC

sebesar 102 Dari hasil data bahwa ferrite dapat mempengaruhi sistem pengapian mesin

bensin 4 tak untuk memperoleh pembakaran yang lebih sempurna sehingga performa mesin

lebih baik

Kata Kunci Ferrite Bead Mesin Bensin efisiensi performa mesin

ABSTRAK

Ferrite Bead is a ceramic compound made from iron oxide powder that have high

electrical resistivity so able to minimise electromagnetic interference that causes a decrease

in energy and electrical system tools function

The use of ferrite bead mounted on wires spark plug ignition system engine gasoline

4 stroke The goal of the research is mounting ferrite Bead to get influence on performance of

gasoline engine 4 stroke with premium fuel pertalite and builtin Engine performance

include power torsi kbbs and acceleration of the engine

The results obtained from this research is mengingkatnya engine performance due

to the installation of a ferrite bead on the ignition system of the motor gasoline 4 data

acquisition with no premium increase on power 15 03 torque and Acceleration time

280 and the efficiency of the SFC amounted to 13 Then on the pertalite experience an

increase in torque 050 22 and accelerated the time as well as the efficiency of SFC of

105 And then on the builtin gained an increase at 1 and accelerated time 22 as well

as the efficiency of the SFC amounted to 102 From the results of the data that the ferrite

could affect gasoline engine ignition system 4 is not to obtain a more perfect combustion

thereby engine performance better

Keywords Ferrite Bead Petrol efficiency engine performance

1 PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Motor bakar adalah salah satu jenis dari mesin kalor yaitu mesin yang mengubah

energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau mengubah tenaga kimia bahan bakar

menjadi tenaga mekanis Energi diperoleh dari proses pembakaran proses pembakaran

2

atau pengubahan energi tersebut dilaksanakan di dalam mesin dan luar mesin kalor

(Kiyaku dan Murdhana 1998)

Salah satu unsur penting pada motor bakar adalah mendapatkan proses

pembakaran yang sempurna untuk mengasilkan tenaga yang maksimal Pada motor

bensin pembakaran sempurna jika komposisi campuran bahan bakar dan udara 1147

dapat terbakar semua oleh api yang dihasilkan sistem pengapian Dalam sistem pengapian

arus listrik yang bersumber dari baterai atau alternator (trigger) sebesar 12 V disalurkan ke

ignition coil karena terjadi induksi listrik mengalami peningkatan sebesar 1000 V ndash 2000

V kemudian listrik tegangan tinggi disalurkan ke busi dan terjadilah letikan bunga api di

busi pengaturan waktu pengapian diatur oleh CDI Dalam sistem pengapian tak lepas dari

berbagai masalah seperti listrik yang dihasilkan arus listrik kurang fokus tidak stabil

Karena arus yang stabil menghasilkan api yang baik sehingga ledakan pembakaran

menjadi sempurna dan hampir tidak ada molekul bensin yang terbuang percuma ruang

bakar menjadi bersih dan kerja piston menjadi ringan (Anggarif Romadhoni 2012)

Dalam sistem pengapian sering terjadi kendala seperti diatas akibat salah

penyetelan celah busi kerusakan komponen komponen kotor serta penggunaan listrik

pada sistem pengapian terdapat gelombang elektromagnetik di sekitar penghantar yang

bersifat mengganggu atau interferensi yang di sebut EMI (Electro Magnetic Interference)

atau derau listrik atau arus liar (eddy current) maka dari permasalahan diatas akan

berakibat pembakaran tidak sempurna yang berefek melemahnya performa mesin seperti

tenaga mesin melemah dan efisiensi konsumsi bahan bakar terganggu

Untuk memaksimalkan sistem pengapian standar sepeda motor dalam penelitian ini

dilakukannya penambahan ferrite beadcore pada kabel busi agar dapat membuang arus

liarmemfokuskan dan mempersempit arus sehingga tegangan listrik menjadi stabil

Dengan ini dilakukannya penelitian pengaruh ferrite bead pada sistem pengapian motor

bakar terhadap performa mesin Honda Supra Fit 100 CC tahun 2006

12 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh penggunaan ferrite

bead pada kabel busi dengan bahan bakar premium pertalite dan pertamax terhadap

performa mesin

13 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dari penelitian ini meliputi

3

a Bahan bakar yang digunakan dalam percobaan ini adalah bensin dengan angka

oktan 88 (premium) bensin dengan angka oktan 90 (petralite) bensin dengan oktan

nomor 92 (pertamax)

b Mesin yang digunakan sebagai penelitian adalah Honda Suprafit 100 cc

c Penelitian ini hanya dibahas tentang pengaruh ferrite bead terhadap performa mesin

(torsi daya dan sfc) dan performa mesin standar dengan variasi bahan bakar

premium pertalite dan pertamax

d Penelitian ini dilakukan hanya pada gigi transmisi 3

e Ferrite bead yang digunakan dari pabrikan Kitagawa

2 METODE PENELITIAN

21 Diagram Alir Penelitian

Gambar 1 Diagram Alir Penelitian

4

22 Alat Dan Bahan Penelitian

Alat Bahan

1 Stopwatch 1 Sepeda Motor Honda

2 Gelas Ukur Supraft 100 CC tahun 2006

3 Tachometer 2 Ferrite Bead Kitagawa

4 Dynamometer

23 Instalasi Pengujian Mesin (Engine Test)

Pada proses pengujian mesin akan dilakukan penelitian tentang Daya

Torsi dan Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (KBBS) mesin dalam penelitian ini digunakan

beberapa variasi bahan bakar seperti premium pertalite dan pertamax dan ditambah

asesoris ferrite bead Data yang diperoleh merupakan hasil perbandingan performa mesin

dengan tidak menggunakan ferrite bead dan dengan menggunkan ferrite bead adapun

langkah ndash langkah instalasi alat-alat dengan objek sebagai berikut

a Melakukan Tune Up sepeda motor serta dilakukannya penggantian oli dan busi pada

mesin Dengan melakukan Tune Up di tujukan untuk mendapat performa mesin yang

standar pabrik

b Menempatkan sepeda motor pada dinamometer sepeda motor di cengkram erat agar

posisi roda depan tidak bergerak atau statis sedangkan roda belakang diberikan

pembebanan dinamometer untuk mengukur performa mesin

c Memasang kabel Tachometer ke high cable core pada Ignition Coil proses ini

digunakan untuk membaca putaran crankshaft dengan satuan Rotary Per Minute

(RPM)

d Memasang gelas ukur (Burrete) dengan selang yang di hubungkan ke dalam

karburasi Pemasangan ini ditujukan untuk memperoleh KBBS dipadukan dengan

Stopwatch dengan ketentuan bahan bakar yang digunakan adalah 15 ml

e Memasang Ferrite Bead pada high cable core pemasangan Ferrite Bead yang

berjumlah dua biji dipasang pada kabel busi dengan ketentuan 1 dekat dengan Ignition

Coil yang satunya dekat dengan Spark Plug (busi) Pada proses ini digunakan untuk

memperoleh data performa mesin dengan menggunkan ferrite bead sedangkan pada

data performa mesin tanpa ferrite bead tinggal melepaskan kedua ferrite bead dari

kabel busi

5

Gambar 2 Pemasangan Ferrite Bead Pada Kabel Busi

Gambar 3 rangkaian pemasangan ferrite bead pada sepeda motor supra fit 100 cc

f Menyalakan kipas pendingin ruang untuk memperoleh pendinginan yang ideal dan

mencegah mesin mengalami overheating

g Jika semua instalasi alat sudah selesai sepeda motor dinyalakan dengan tujuan untuk

memperoleh suhu kerja mesin yang ideal

h Menyalakan panel dinamometer dan layar komputer untuk memperoleh pembacaan

performa mesin

i Mengecek kembali oli rantai roda dan seluruh instalasi untuk memastikan proses

penelitian berjalan dengan baik

j Jika semua proses sudah dijalankan proses pengetesan performa mesin siap di mulai

k Proses pengambilan data performa mesin dilakukan dengan variasi bahan bakar

premium pertalite pertamax serta dengan menggunakan atau tanpa ferrite bead di

kabel busi dimana proses pengujian mengambil data dari 4000 sampai 7000 RPM dan

transmisi di posisikan ke gigi no 3

l Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Mototech Motocourse Technology Jl

Ringroad Selatan Kemasan Singosaren Bangutapan Bantul Yogyakarta Telp +62

274 65 363 03

24 Pengambilan Data

241 Power dan Torsi

1 Dalam pengambilan data Power dan Torsi sepeda motor dinyalakan sampai tercapai

suhu kerja mesin serta memposisikan transmisi ke posis gigi 3 sehingga roda

Busi C

D

I

Ignition

Coil

Kunci

Kotak

Ferrite

Bead

Kabel

Busi Battera

y

- +

6

memutar roller dynamometer atau pada proses ini dilakukannya pembebanan Setelah

gigi di posisikan gigi 3 maka handel gas di tarik sampai 4000 RPM setelah itu tarik

handel gas sampai 10000 RPM setelah itu lepaskan handel gas dan tahan lagi di

posisi 4000 RPM

2 Lihat pada monitor maka akan ditemukan data daya dan torsi hasil dari pengujian

dalam bentuk tabel angka dan grafik

3 Lakukan pengujian satu variasi 3 sampai 4 kali pengujian agar memperoleh data yang

akurat

242 Konsumsi Bahan Bakar

1 Pengambilan data dilakukan dengan pembebanan yang sama pada roller dynamometer

dan dengan di posisikannya gigi ke 3 Serta Pengambilan data dimulai dengan putaran

mesin 4000 ndash 7000 RPM

2 Mencatat waktu mesin dalam menghabiskan 15 ml bahan bakar dengan perpaduan

variasi bahan bakar putaran mesin dan ferrite bead

3 Mengulangi beberapa kali pengujian agar menemukan data yang akurat

4 Hasil pengambilan data konsumsi bahan bakar akan dikomparasikan dengan daya dan

torsi

3 HASIL DAN PEBAHASAN

31 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Premium

Gambar 4 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar premium

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

Tors

i (N

m)

Day

a (H

p)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferit

Daya Ferit

Torsi No Ferit

Torsi Ferit

7

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara premium non ferrite bead dengan

premium dengan ferrite beadHasil tertinggi diperoleh premium ferrite bead dengan Daya

sebesar 66 HP pada 7024 rpm dan Torsi sebesar 702 Nm pada 5669 rpm sedangkan

perolehan premium non ferrite bead dengan Daya sebesar 65 HP pada 7138 rpm dan

Torsi sebesar 7 Nm pada 5549 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead pada

sistem pengapian dengan bahan bakar premium menghasilkan daya dan torsi yang lebih

besar dari pada bahan bakarpremium yang tidak memakai ferit pada sistem pengapiannya

Hal ini terjadi karenaPemakaian ferrite bead pada system pengapian menyebabkan listrik

lebih fokus sehingga pembakaran lebih sempurna

32 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan Dengan Bahan Bakar Pertalite

Gambar 5 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertalite

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara pertalite non ferrite dengan

pertalite dengan ferrite bead Hasil tertinggi diperoleh pertalite ferrite bead dengan Daya

sebesar 65 HP pada 7040 rpm dan Torsi sebesar 698 Nm pada 5669 rpm sedangkan

perolehan pertalite non ferrite bead dengan Daya sebesar 65 HP pada 7100 rpm dan Torsi

sebesar 695 Nm pada 5644 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead pada

sistem pengapian dengan bahan bakar pertalite menghasilkan torsi yang lebih besar dari

bahan bakar pertalite yang tidak memakai ferrite bead pada sistem pengapiannya

33 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertamax

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

To

rsi (N

m)

Daya (

Hp

)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferit

Daya Ferit

Torsi No Ferit

Torsi Ferite

8

Gambar 6 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertamax

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara pertamax non ferrite bead dengan

pertamax dengan ferrite beadHasil tertinggi diperoleh pertalite ferrite bead dengan Daya

sebesar 66 HP pada 7202 rpm dan Torsi sebesar 721 Nm pada 5615 rpm sedangkan

perolehan pertamax non ferrite bead dengan Daya sebesar 66 HP pada 7120 rpm dan

Torsi sebesar 714 Nm pada 5584 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead

pada sistem pengapian dengan bahan bakar pertamax menghasilkan torsi yang lebih besar

dari bahan bakar pertamax yang tidak memakai ferrite bead pada sistem pengapiannya

34 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (SFC)

Gambar 7 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Spesifik

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

To

rsi (N

m)

Daya (

Hp

)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferrite

Daya Ferrite

Torsi No Ferrite

Torsi Ferrite

0020

0040

0060

0080

0100

0120

0140

0160

SF

C (

Kg

HP

h)

Putaran Mesin (Rpm)

Premium Non Ferrite

Premium Ferrite

Pertalite Non Ferrite

Pertalite Ferrite

Pertamax Non Ferrite

Pertamax Ferrite

9

Pada graifk diatas merupakan penjelasan antara perbandingan antara SFC dengan

putaran mesin maksud dari perbandingan tersebut merupakan efisiensi bahan bakar

terhadap daya terjadi pada saat putaran mesin ke berapa

Pertama nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Premium non ferrite

bead dengan Premium ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada premium ferrite

bead dengan 0095 KgHph pada 5500 rpm sedangkan premium non ferrite bead

diperoleh 0106 KgHph pada 5500 rpm jadi premium ferrite bead lebih efisien

dibanding premium non ferrite bead Nilai SFC tertinggi premium ferrite bead masih lebih

baik dengan perolehan 0110 KgHph pada 4500 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi

Premium non ferrite bead diperoleh 0135 KgHph pada 4000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Premium ferrite bead masih lebih effisien 13 dibanding Premium non ferrite

bead

kedua nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertalite non ferrite

bead dengan Pertalite ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertalite ferrite bead

dengan 0075 KgHph pada 5000 rpm sedangkan Pertalite non ferrite bead diperoleh 081

KgHph pada 5500 rpm jadi Pertalite ferrite bead lebih efisien dibanding Pertalite non

ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertalite ferrite bead masih lebih baik diperoleh 0091

KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertalite non ferrite bead

diperoleh 0098 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC tertinggi Pertalite

ferrite bead masih lebih effisien 105 dibanding Pertalite non ferrite bead

ketiga nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertamax non ferrite

dengan Pertamax ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertamax ferrite bead

dengan 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm sedangkan Pertamax non ferrite bead

diperoleh 075 KgHph pada 5000 rpm jadi Pertamax ferrite bead lebih efisien dibanding

Pertamax non ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih baik

diperoleh 0082 KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertamax

non ferrite bead diperoleh 0087 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih effisien 102 dibanding Pertamax non ferrite

bead

Jadi nilai SFC terhadap putaran mesin dengan perbandingan terbaik dari semua

jenis bahan bakar Dari data diatas kita ketahui SFC terendah di dapat oleh pertamax

ferrite bead sejumlah 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm dengan presentase

efisiensinya 102 Namun efisiensi tertinggi didapat oleh premium dengan efisiensi 13

10

sedangkan pertalite ferrite bead mendapat 104 persen Jadi pemakaian ferrite bead pada

sistem pengapian mesin berpengaruh terhadap SFC mesin

35 Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Gambar 8 Grafik Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Pada grafik diatas perbandingan peningkatan performa mesin dari semua bahan

bakar peningkatan daya hanya terjadi pada premium sebesar 15 sedangkanpada bahan

bakar yan lain tidak mengalami peningkatan Peningkatan torsi tertinggi terjadi pada baha

bakar pertamax sebesar 1 sedangkan premium sebesar 030 dan pertalite sebesar 050

Selanjutnya peningkatan efisiensi bahan bakar atau SFC tertinggi diperoleh bahan

bakar premium sebesar 13 sedangkan prertalite sebesar 105 dan pertamax sebesar

1020 Kemudian peningkatan percepatan waktu tertinggi diperoleh premium sebesar

28 sedangkan pertalite dan pertamax sebesar 22

4 PENUTUP

41 KESIMPULAN

Hasil penelitian eksperimen tentang pengaruh ferrite bead terhadap performa

enggine pada motor bensin 4 tak dengan variasi bahan bakar premium pertalite dan

pertamax dengan kesimpulan berikut ini

a Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pemasangan ferrite bead pada

sistem pengapian motor berpengaruh pada performa engine

b Pengaruh ferrite bead pada performa mesin meliputi daya torsi kbbs dan akselerasi

mengalami persentase tertinggi terdapat pada kbbs kbbs tertinggi diperoleh bahan

bakar premium 13 disusul pertalite 105 dan pertamax 102

Daya p

rem

ium

15

0

To

rsi P

rem

ium

03

0

SF

C p

rem

ium

13

waktu

Pre

miu

m 28

0

Daya P

ert

alit

e 0

To

rsi P

ert

alit

e 05

0

SF

C P

ert

alit

e 105

0

wa

ktu

Pe

rta

lite 22

0

Daya

ert

am

ax 0

To

rsi P

ert

am

ax 1

SF

C P

ert

am

ax 102

0

waktu

Pert

am

ax 2

20

0

2

4

6

8

10

12

14

Bahan Bakar

Pers

en

tase (

)

11

c Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada daya daya

tertinggi diperoleh bahan bakar premium sebesar 15 sedangkan pada pertalite dan

pertamax daya tidak mengalami peningkatan

d Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada torsi torsi

tertinggi diperoleh bahan bakar pertamax sebesar 1 disusul pertalite 05 dan

premium 03

e Peningkatan performa mesin pada akselerasi tertinggi diperoleh bahan bakar

premium sebesar 28 disusul pertalite dan pertamax sebesar 22

42 SARAN

Setelah melakukan rangkaian metodologi penelitian sampai mendapatkan

kesimpulan ini penulis mempunyai beberapa saran yang dapat digunakan untuk proses

pengembangan penelitian selanjutnya yaitu

1 Melakukan analisa studi literatur agar proses penelitian mempunyai data yang lebih

objektif

2 Memperhatikan dengan seksama dalam mempersiapkan alat dan bahan agar dalam

melakukan proses penelitian dapat memperoleh data yang lebih akurat

3 Dalam proses pengujian bahan dapat dipastikan memperoleh data yang akurat dengan

mengulangi pengujian sampai beberapa kali agar ditemukan data yang akurat

4 Dalam melakukan pengembangan penelitian selaanjutnya dapat dilakukan penelitian

tentang pengaruh ferrite bead pada emisi gas buang dan melakukan eksperimen

pencampuran bahan ferrite untuk mendapatkan permebilitas yang tinggi sehingga

daya resistensinya lebih baik

PERSANTUNAN

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas bekah

rahmat dan hidanya-Nya sehingga penyusunan laporan penelitian tugas akhir dapat

terselesaikan Tugas Akhir berjudul ldquoPENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP

PERFORMA MESIN HONDA SUPRA FIT 100 CCldquo dapat diselesaikan atas dukungan dari

beberapa pihak Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih

sebesar-besarnya kepada

1 Ir Sri Sunarjono MT PhD Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Surakarta

12

2 Ir Subroto Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

3 Ir Sartono Purto MT Dosen pembimbing yang banyak memberikan ilmu waktu

dorongan serta arahan dalam proses bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini

4 Nur Aklis ST MT Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan

bimbingan serta motivasi selama masa kuliah

5 Bapak Ibu mas Nanang mas Arif Mas Sigit Usfi Ilham dan keluarga besar yang

telah memberikan hari - hari yang luar biasa serta dorsquoa dorongan untuk terus

mengenyam pendidikan dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab yang

semata-mata untuk beribadah dan memperoleh ridho dari Allah SWT

6 Rencang ndash rencang Teknik Mesin FT UMS yang telah bahu membahu saling

mendukung dan gotong royong dalam proses menyelesaikan studi semoga mendapat

masa depan yang baik

7 Dan semua pihak yang telah membantu secara moral dan material yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu secara rinci semoga Allah SWT membalas kebaikan kita

semua

DAFTAR PUSTAKA

Adhitya I 2012rdquoAnalisa Karakteristik Induktor Toroid Pada Rangkaian Boost Converterrdquo

Final Project S-1 UI Jakarta

Aprinaldi 2014rdquoKaji Eksperimental Pengaruh modifikasi Kepala Silinder Terhadap

Campuran Bahan Bakar Udara (Air Fuel Ratio)rdquo Skripsi UB Bengkulu

Ardita S 2015rdquoPabrikasi Magnet MnZn Ferit dan Barium Ferit dari Limbah Pengelasanrdquo

PPET LIPI Bandung

Arends BPM dan Bareenschot B 1980Motor Bensin Erlangga Jakarta

Bambang W2013 rdquoKarakterisasi Termal MnZnFe2O4 Ferriterdquo PPF LIPI Tangerang

Firman K 2015rdquo Analysis Of Effect Using Heater and MagnetIn Fuel Lines On Performance

Of Spark-Ignition (SI) Four Stroke Enginerdquo Final Project S-1 UMS Surakarta

Fitzgerald AE David EH amp Grabel Arvin 1981 ldquoDasar- dasar Elektro Teknik (jilid 2)rdquo

Erlangga Jakarta

Ganesan V 2003 Internal Combustion Engine Second Edition Tata McGraw-

Hill New Delhi

Heywood JB 1998 Internal CombustionEngine Fundamentals Mc Graw HillIntNewYork

httpjurnaldinamikafileswordpresscom201211hendry1pdf

13

HttpwwwWikipediaorg

Sri Hardiati 2014 ldquoPengendalian Electromagnetic Interference (EMI) Printed Circuit Board

(PCB) dalam Perkembangan Peralatan Elektronikrdquo Pusat Penelitian Elektronika

dan Telekomunikasi - LIPI

Sularto 2004rdquoPengaruh Jenis Sistem Pengapian CDI dan Jensi Bensi terhadap Kadar Karbon

Monoksida (CO) Gas Buang pada Sepeda Motor Honda Supra Tahun 2003Tugas

Akhir UNS Surakarta

Syahril Machmud 2014rdquoAnalisis Variasi Derajat Pengapian Terhadap Kinerja Mesinrdquo UJN

Yogyakarta

Toyota Astra Motor 1995 New Step 1 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Toyota Astra Motor 1995 Step 2 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Wardan Suryanto 1989rdquoTeori Motor Bensinrdquo Depdikbud Jakarta

Page 4: PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP … · Penelitian ini dilakukan hanya pada gigi transmisi 3. e. Ferrite bead yang digunakan dari pabrikan Kitagawa. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Diagram

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa publikasi ilmiah ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi dan sepanjang

pengetahuan saya juga tidak ada karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan

orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas maka akan

saya pertanggung jawabkan sepenuhnya

SurakartaJumrsquoat 28 Juli 2017

Penulis

Thohir Masruri

D200120150

1

PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP PERFORMA MESIN HONDA SUPRA

FIT 100 CC

ABSTRAKSI

Ferrite Bead merupakan senyawa keramik yang terbuat dari bubuk besi oksida (Iron

Powder) yang memiliki sifat resistivitas listrik yang tinggi sehingga mampu meminimalisir

interferensi elektromagnetik yang menyebabkan penurunan energy dan fungsi alat pada

sistem kelistrikan

Penggunaan ferrite bead dipasang pada kabel busi sistem pengapian mesin bensin 4

tak Tujuan dari penelitian pemasangan ferrite Bead agar mendapatkan pengaruh terhadap

performa mesin bensin 4 tak dengan variasi bahan bakar premium pertalite dan pertamax

Performa mesin sendiri meliputi daya torsi kbbs dan percepatan mesin

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah mengingkatnya performa mesin akibat

pemasangan ferrite bead pada sistem pengapian motor bensin 4 tak dengan perolehan data

premium mengalami peningkatan pada daya 15 torsi 03 dan akselerasi waktu 280

serta efisiensi SFC sebesar 13 Kemudian pada pertalite mengalami peningkatan pada torsi

050 dan akselerasi waktu 22 serta efisiensi SFC sebesar 105 Kemudian pada

pertamax memperoleh peningkatan pada 1 dan akselerasi waktu 22 serta efisiensi SFC

sebesar 102 Dari hasil data bahwa ferrite dapat mempengaruhi sistem pengapian mesin

bensin 4 tak untuk memperoleh pembakaran yang lebih sempurna sehingga performa mesin

lebih baik

Kata Kunci Ferrite Bead Mesin Bensin efisiensi performa mesin

ABSTRAK

Ferrite Bead is a ceramic compound made from iron oxide powder that have high

electrical resistivity so able to minimise electromagnetic interference that causes a decrease

in energy and electrical system tools function

The use of ferrite bead mounted on wires spark plug ignition system engine gasoline

4 stroke The goal of the research is mounting ferrite Bead to get influence on performance of

gasoline engine 4 stroke with premium fuel pertalite and builtin Engine performance

include power torsi kbbs and acceleration of the engine

The results obtained from this research is mengingkatnya engine performance due

to the installation of a ferrite bead on the ignition system of the motor gasoline 4 data

acquisition with no premium increase on power 15 03 torque and Acceleration time

280 and the efficiency of the SFC amounted to 13 Then on the pertalite experience an

increase in torque 050 22 and accelerated the time as well as the efficiency of SFC of

105 And then on the builtin gained an increase at 1 and accelerated time 22 as well

as the efficiency of the SFC amounted to 102 From the results of the data that the ferrite

could affect gasoline engine ignition system 4 is not to obtain a more perfect combustion

thereby engine performance better

Keywords Ferrite Bead Petrol efficiency engine performance

1 PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Motor bakar adalah salah satu jenis dari mesin kalor yaitu mesin yang mengubah

energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau mengubah tenaga kimia bahan bakar

menjadi tenaga mekanis Energi diperoleh dari proses pembakaran proses pembakaran

2

atau pengubahan energi tersebut dilaksanakan di dalam mesin dan luar mesin kalor

(Kiyaku dan Murdhana 1998)

Salah satu unsur penting pada motor bakar adalah mendapatkan proses

pembakaran yang sempurna untuk mengasilkan tenaga yang maksimal Pada motor

bensin pembakaran sempurna jika komposisi campuran bahan bakar dan udara 1147

dapat terbakar semua oleh api yang dihasilkan sistem pengapian Dalam sistem pengapian

arus listrik yang bersumber dari baterai atau alternator (trigger) sebesar 12 V disalurkan ke

ignition coil karena terjadi induksi listrik mengalami peningkatan sebesar 1000 V ndash 2000

V kemudian listrik tegangan tinggi disalurkan ke busi dan terjadilah letikan bunga api di

busi pengaturan waktu pengapian diatur oleh CDI Dalam sistem pengapian tak lepas dari

berbagai masalah seperti listrik yang dihasilkan arus listrik kurang fokus tidak stabil

Karena arus yang stabil menghasilkan api yang baik sehingga ledakan pembakaran

menjadi sempurna dan hampir tidak ada molekul bensin yang terbuang percuma ruang

bakar menjadi bersih dan kerja piston menjadi ringan (Anggarif Romadhoni 2012)

Dalam sistem pengapian sering terjadi kendala seperti diatas akibat salah

penyetelan celah busi kerusakan komponen komponen kotor serta penggunaan listrik

pada sistem pengapian terdapat gelombang elektromagnetik di sekitar penghantar yang

bersifat mengganggu atau interferensi yang di sebut EMI (Electro Magnetic Interference)

atau derau listrik atau arus liar (eddy current) maka dari permasalahan diatas akan

berakibat pembakaran tidak sempurna yang berefek melemahnya performa mesin seperti

tenaga mesin melemah dan efisiensi konsumsi bahan bakar terganggu

Untuk memaksimalkan sistem pengapian standar sepeda motor dalam penelitian ini

dilakukannya penambahan ferrite beadcore pada kabel busi agar dapat membuang arus

liarmemfokuskan dan mempersempit arus sehingga tegangan listrik menjadi stabil

Dengan ini dilakukannya penelitian pengaruh ferrite bead pada sistem pengapian motor

bakar terhadap performa mesin Honda Supra Fit 100 CC tahun 2006

12 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh penggunaan ferrite

bead pada kabel busi dengan bahan bakar premium pertalite dan pertamax terhadap

performa mesin

13 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dari penelitian ini meliputi

3

a Bahan bakar yang digunakan dalam percobaan ini adalah bensin dengan angka

oktan 88 (premium) bensin dengan angka oktan 90 (petralite) bensin dengan oktan

nomor 92 (pertamax)

b Mesin yang digunakan sebagai penelitian adalah Honda Suprafit 100 cc

c Penelitian ini hanya dibahas tentang pengaruh ferrite bead terhadap performa mesin

(torsi daya dan sfc) dan performa mesin standar dengan variasi bahan bakar

premium pertalite dan pertamax

d Penelitian ini dilakukan hanya pada gigi transmisi 3

e Ferrite bead yang digunakan dari pabrikan Kitagawa

2 METODE PENELITIAN

21 Diagram Alir Penelitian

Gambar 1 Diagram Alir Penelitian

4

22 Alat Dan Bahan Penelitian

Alat Bahan

1 Stopwatch 1 Sepeda Motor Honda

2 Gelas Ukur Supraft 100 CC tahun 2006

3 Tachometer 2 Ferrite Bead Kitagawa

4 Dynamometer

23 Instalasi Pengujian Mesin (Engine Test)

Pada proses pengujian mesin akan dilakukan penelitian tentang Daya

Torsi dan Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (KBBS) mesin dalam penelitian ini digunakan

beberapa variasi bahan bakar seperti premium pertalite dan pertamax dan ditambah

asesoris ferrite bead Data yang diperoleh merupakan hasil perbandingan performa mesin

dengan tidak menggunakan ferrite bead dan dengan menggunkan ferrite bead adapun

langkah ndash langkah instalasi alat-alat dengan objek sebagai berikut

a Melakukan Tune Up sepeda motor serta dilakukannya penggantian oli dan busi pada

mesin Dengan melakukan Tune Up di tujukan untuk mendapat performa mesin yang

standar pabrik

b Menempatkan sepeda motor pada dinamometer sepeda motor di cengkram erat agar

posisi roda depan tidak bergerak atau statis sedangkan roda belakang diberikan

pembebanan dinamometer untuk mengukur performa mesin

c Memasang kabel Tachometer ke high cable core pada Ignition Coil proses ini

digunakan untuk membaca putaran crankshaft dengan satuan Rotary Per Minute

(RPM)

d Memasang gelas ukur (Burrete) dengan selang yang di hubungkan ke dalam

karburasi Pemasangan ini ditujukan untuk memperoleh KBBS dipadukan dengan

Stopwatch dengan ketentuan bahan bakar yang digunakan adalah 15 ml

e Memasang Ferrite Bead pada high cable core pemasangan Ferrite Bead yang

berjumlah dua biji dipasang pada kabel busi dengan ketentuan 1 dekat dengan Ignition

Coil yang satunya dekat dengan Spark Plug (busi) Pada proses ini digunakan untuk

memperoleh data performa mesin dengan menggunkan ferrite bead sedangkan pada

data performa mesin tanpa ferrite bead tinggal melepaskan kedua ferrite bead dari

kabel busi

5

Gambar 2 Pemasangan Ferrite Bead Pada Kabel Busi

Gambar 3 rangkaian pemasangan ferrite bead pada sepeda motor supra fit 100 cc

f Menyalakan kipas pendingin ruang untuk memperoleh pendinginan yang ideal dan

mencegah mesin mengalami overheating

g Jika semua instalasi alat sudah selesai sepeda motor dinyalakan dengan tujuan untuk

memperoleh suhu kerja mesin yang ideal

h Menyalakan panel dinamometer dan layar komputer untuk memperoleh pembacaan

performa mesin

i Mengecek kembali oli rantai roda dan seluruh instalasi untuk memastikan proses

penelitian berjalan dengan baik

j Jika semua proses sudah dijalankan proses pengetesan performa mesin siap di mulai

k Proses pengambilan data performa mesin dilakukan dengan variasi bahan bakar

premium pertalite pertamax serta dengan menggunakan atau tanpa ferrite bead di

kabel busi dimana proses pengujian mengambil data dari 4000 sampai 7000 RPM dan

transmisi di posisikan ke gigi no 3

l Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Mototech Motocourse Technology Jl

Ringroad Selatan Kemasan Singosaren Bangutapan Bantul Yogyakarta Telp +62

274 65 363 03

24 Pengambilan Data

241 Power dan Torsi

1 Dalam pengambilan data Power dan Torsi sepeda motor dinyalakan sampai tercapai

suhu kerja mesin serta memposisikan transmisi ke posis gigi 3 sehingga roda

Busi C

D

I

Ignition

Coil

Kunci

Kotak

Ferrite

Bead

Kabel

Busi Battera

y

- +

6

memutar roller dynamometer atau pada proses ini dilakukannya pembebanan Setelah

gigi di posisikan gigi 3 maka handel gas di tarik sampai 4000 RPM setelah itu tarik

handel gas sampai 10000 RPM setelah itu lepaskan handel gas dan tahan lagi di

posisi 4000 RPM

2 Lihat pada monitor maka akan ditemukan data daya dan torsi hasil dari pengujian

dalam bentuk tabel angka dan grafik

3 Lakukan pengujian satu variasi 3 sampai 4 kali pengujian agar memperoleh data yang

akurat

242 Konsumsi Bahan Bakar

1 Pengambilan data dilakukan dengan pembebanan yang sama pada roller dynamometer

dan dengan di posisikannya gigi ke 3 Serta Pengambilan data dimulai dengan putaran

mesin 4000 ndash 7000 RPM

2 Mencatat waktu mesin dalam menghabiskan 15 ml bahan bakar dengan perpaduan

variasi bahan bakar putaran mesin dan ferrite bead

3 Mengulangi beberapa kali pengujian agar menemukan data yang akurat

4 Hasil pengambilan data konsumsi bahan bakar akan dikomparasikan dengan daya dan

torsi

3 HASIL DAN PEBAHASAN

31 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Premium

Gambar 4 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar premium

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

Tors

i (N

m)

Day

a (H

p)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferit

Daya Ferit

Torsi No Ferit

Torsi Ferit

7

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara premium non ferrite bead dengan

premium dengan ferrite beadHasil tertinggi diperoleh premium ferrite bead dengan Daya

sebesar 66 HP pada 7024 rpm dan Torsi sebesar 702 Nm pada 5669 rpm sedangkan

perolehan premium non ferrite bead dengan Daya sebesar 65 HP pada 7138 rpm dan

Torsi sebesar 7 Nm pada 5549 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead pada

sistem pengapian dengan bahan bakar premium menghasilkan daya dan torsi yang lebih

besar dari pada bahan bakarpremium yang tidak memakai ferit pada sistem pengapiannya

Hal ini terjadi karenaPemakaian ferrite bead pada system pengapian menyebabkan listrik

lebih fokus sehingga pembakaran lebih sempurna

32 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan Dengan Bahan Bakar Pertalite

Gambar 5 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertalite

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara pertalite non ferrite dengan

pertalite dengan ferrite bead Hasil tertinggi diperoleh pertalite ferrite bead dengan Daya

sebesar 65 HP pada 7040 rpm dan Torsi sebesar 698 Nm pada 5669 rpm sedangkan

perolehan pertalite non ferrite bead dengan Daya sebesar 65 HP pada 7100 rpm dan Torsi

sebesar 695 Nm pada 5644 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead pada

sistem pengapian dengan bahan bakar pertalite menghasilkan torsi yang lebih besar dari

bahan bakar pertalite yang tidak memakai ferrite bead pada sistem pengapiannya

33 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertamax

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

To

rsi (N

m)

Daya (

Hp

)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferit

Daya Ferit

Torsi No Ferit

Torsi Ferite

8

Gambar 6 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertamax

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara pertamax non ferrite bead dengan

pertamax dengan ferrite beadHasil tertinggi diperoleh pertalite ferrite bead dengan Daya

sebesar 66 HP pada 7202 rpm dan Torsi sebesar 721 Nm pada 5615 rpm sedangkan

perolehan pertamax non ferrite bead dengan Daya sebesar 66 HP pada 7120 rpm dan

Torsi sebesar 714 Nm pada 5584 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead

pada sistem pengapian dengan bahan bakar pertamax menghasilkan torsi yang lebih besar

dari bahan bakar pertamax yang tidak memakai ferrite bead pada sistem pengapiannya

34 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (SFC)

Gambar 7 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Spesifik

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

To

rsi (N

m)

Daya (

Hp

)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferrite

Daya Ferrite

Torsi No Ferrite

Torsi Ferrite

0020

0040

0060

0080

0100

0120

0140

0160

SF

C (

Kg

HP

h)

Putaran Mesin (Rpm)

Premium Non Ferrite

Premium Ferrite

Pertalite Non Ferrite

Pertalite Ferrite

Pertamax Non Ferrite

Pertamax Ferrite

9

Pada graifk diatas merupakan penjelasan antara perbandingan antara SFC dengan

putaran mesin maksud dari perbandingan tersebut merupakan efisiensi bahan bakar

terhadap daya terjadi pada saat putaran mesin ke berapa

Pertama nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Premium non ferrite

bead dengan Premium ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada premium ferrite

bead dengan 0095 KgHph pada 5500 rpm sedangkan premium non ferrite bead

diperoleh 0106 KgHph pada 5500 rpm jadi premium ferrite bead lebih efisien

dibanding premium non ferrite bead Nilai SFC tertinggi premium ferrite bead masih lebih

baik dengan perolehan 0110 KgHph pada 4500 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi

Premium non ferrite bead diperoleh 0135 KgHph pada 4000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Premium ferrite bead masih lebih effisien 13 dibanding Premium non ferrite

bead

kedua nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertalite non ferrite

bead dengan Pertalite ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertalite ferrite bead

dengan 0075 KgHph pada 5000 rpm sedangkan Pertalite non ferrite bead diperoleh 081

KgHph pada 5500 rpm jadi Pertalite ferrite bead lebih efisien dibanding Pertalite non

ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertalite ferrite bead masih lebih baik diperoleh 0091

KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertalite non ferrite bead

diperoleh 0098 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC tertinggi Pertalite

ferrite bead masih lebih effisien 105 dibanding Pertalite non ferrite bead

ketiga nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertamax non ferrite

dengan Pertamax ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertamax ferrite bead

dengan 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm sedangkan Pertamax non ferrite bead

diperoleh 075 KgHph pada 5000 rpm jadi Pertamax ferrite bead lebih efisien dibanding

Pertamax non ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih baik

diperoleh 0082 KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertamax

non ferrite bead diperoleh 0087 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih effisien 102 dibanding Pertamax non ferrite

bead

Jadi nilai SFC terhadap putaran mesin dengan perbandingan terbaik dari semua

jenis bahan bakar Dari data diatas kita ketahui SFC terendah di dapat oleh pertamax

ferrite bead sejumlah 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm dengan presentase

efisiensinya 102 Namun efisiensi tertinggi didapat oleh premium dengan efisiensi 13

10

sedangkan pertalite ferrite bead mendapat 104 persen Jadi pemakaian ferrite bead pada

sistem pengapian mesin berpengaruh terhadap SFC mesin

35 Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Gambar 8 Grafik Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Pada grafik diatas perbandingan peningkatan performa mesin dari semua bahan

bakar peningkatan daya hanya terjadi pada premium sebesar 15 sedangkanpada bahan

bakar yan lain tidak mengalami peningkatan Peningkatan torsi tertinggi terjadi pada baha

bakar pertamax sebesar 1 sedangkan premium sebesar 030 dan pertalite sebesar 050

Selanjutnya peningkatan efisiensi bahan bakar atau SFC tertinggi diperoleh bahan

bakar premium sebesar 13 sedangkan prertalite sebesar 105 dan pertamax sebesar

1020 Kemudian peningkatan percepatan waktu tertinggi diperoleh premium sebesar

28 sedangkan pertalite dan pertamax sebesar 22

4 PENUTUP

41 KESIMPULAN

Hasil penelitian eksperimen tentang pengaruh ferrite bead terhadap performa

enggine pada motor bensin 4 tak dengan variasi bahan bakar premium pertalite dan

pertamax dengan kesimpulan berikut ini

a Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pemasangan ferrite bead pada

sistem pengapian motor berpengaruh pada performa engine

b Pengaruh ferrite bead pada performa mesin meliputi daya torsi kbbs dan akselerasi

mengalami persentase tertinggi terdapat pada kbbs kbbs tertinggi diperoleh bahan

bakar premium 13 disusul pertalite 105 dan pertamax 102

Daya p

rem

ium

15

0

To

rsi P

rem

ium

03

0

SF

C p

rem

ium

13

waktu

Pre

miu

m 28

0

Daya P

ert

alit

e 0

To

rsi P

ert

alit

e 05

0

SF

C P

ert

alit

e 105

0

wa

ktu

Pe

rta

lite 22

0

Daya

ert

am

ax 0

To

rsi P

ert

am

ax 1

SF

C P

ert

am

ax 102

0

waktu

Pert

am

ax 2

20

0

2

4

6

8

10

12

14

Bahan Bakar

Pers

en

tase (

)

11

c Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada daya daya

tertinggi diperoleh bahan bakar premium sebesar 15 sedangkan pada pertalite dan

pertamax daya tidak mengalami peningkatan

d Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada torsi torsi

tertinggi diperoleh bahan bakar pertamax sebesar 1 disusul pertalite 05 dan

premium 03

e Peningkatan performa mesin pada akselerasi tertinggi diperoleh bahan bakar

premium sebesar 28 disusul pertalite dan pertamax sebesar 22

42 SARAN

Setelah melakukan rangkaian metodologi penelitian sampai mendapatkan

kesimpulan ini penulis mempunyai beberapa saran yang dapat digunakan untuk proses

pengembangan penelitian selanjutnya yaitu

1 Melakukan analisa studi literatur agar proses penelitian mempunyai data yang lebih

objektif

2 Memperhatikan dengan seksama dalam mempersiapkan alat dan bahan agar dalam

melakukan proses penelitian dapat memperoleh data yang lebih akurat

3 Dalam proses pengujian bahan dapat dipastikan memperoleh data yang akurat dengan

mengulangi pengujian sampai beberapa kali agar ditemukan data yang akurat

4 Dalam melakukan pengembangan penelitian selaanjutnya dapat dilakukan penelitian

tentang pengaruh ferrite bead pada emisi gas buang dan melakukan eksperimen

pencampuran bahan ferrite untuk mendapatkan permebilitas yang tinggi sehingga

daya resistensinya lebih baik

PERSANTUNAN

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas bekah

rahmat dan hidanya-Nya sehingga penyusunan laporan penelitian tugas akhir dapat

terselesaikan Tugas Akhir berjudul ldquoPENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP

PERFORMA MESIN HONDA SUPRA FIT 100 CCldquo dapat diselesaikan atas dukungan dari

beberapa pihak Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih

sebesar-besarnya kepada

1 Ir Sri Sunarjono MT PhD Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Surakarta

12

2 Ir Subroto Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

3 Ir Sartono Purto MT Dosen pembimbing yang banyak memberikan ilmu waktu

dorongan serta arahan dalam proses bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini

4 Nur Aklis ST MT Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan

bimbingan serta motivasi selama masa kuliah

5 Bapak Ibu mas Nanang mas Arif Mas Sigit Usfi Ilham dan keluarga besar yang

telah memberikan hari - hari yang luar biasa serta dorsquoa dorongan untuk terus

mengenyam pendidikan dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab yang

semata-mata untuk beribadah dan memperoleh ridho dari Allah SWT

6 Rencang ndash rencang Teknik Mesin FT UMS yang telah bahu membahu saling

mendukung dan gotong royong dalam proses menyelesaikan studi semoga mendapat

masa depan yang baik

7 Dan semua pihak yang telah membantu secara moral dan material yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu secara rinci semoga Allah SWT membalas kebaikan kita

semua

DAFTAR PUSTAKA

Adhitya I 2012rdquoAnalisa Karakteristik Induktor Toroid Pada Rangkaian Boost Converterrdquo

Final Project S-1 UI Jakarta

Aprinaldi 2014rdquoKaji Eksperimental Pengaruh modifikasi Kepala Silinder Terhadap

Campuran Bahan Bakar Udara (Air Fuel Ratio)rdquo Skripsi UB Bengkulu

Ardita S 2015rdquoPabrikasi Magnet MnZn Ferit dan Barium Ferit dari Limbah Pengelasanrdquo

PPET LIPI Bandung

Arends BPM dan Bareenschot B 1980Motor Bensin Erlangga Jakarta

Bambang W2013 rdquoKarakterisasi Termal MnZnFe2O4 Ferriterdquo PPF LIPI Tangerang

Firman K 2015rdquo Analysis Of Effect Using Heater and MagnetIn Fuel Lines On Performance

Of Spark-Ignition (SI) Four Stroke Enginerdquo Final Project S-1 UMS Surakarta

Fitzgerald AE David EH amp Grabel Arvin 1981 ldquoDasar- dasar Elektro Teknik (jilid 2)rdquo

Erlangga Jakarta

Ganesan V 2003 Internal Combustion Engine Second Edition Tata McGraw-

Hill New Delhi

Heywood JB 1998 Internal CombustionEngine Fundamentals Mc Graw HillIntNewYork

httpjurnaldinamikafileswordpresscom201211hendry1pdf

13

HttpwwwWikipediaorg

Sri Hardiati 2014 ldquoPengendalian Electromagnetic Interference (EMI) Printed Circuit Board

(PCB) dalam Perkembangan Peralatan Elektronikrdquo Pusat Penelitian Elektronika

dan Telekomunikasi - LIPI

Sularto 2004rdquoPengaruh Jenis Sistem Pengapian CDI dan Jensi Bensi terhadap Kadar Karbon

Monoksida (CO) Gas Buang pada Sepeda Motor Honda Supra Tahun 2003Tugas

Akhir UNS Surakarta

Syahril Machmud 2014rdquoAnalisis Variasi Derajat Pengapian Terhadap Kinerja Mesinrdquo UJN

Yogyakarta

Toyota Astra Motor 1995 New Step 1 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Toyota Astra Motor 1995 Step 2 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Wardan Suryanto 1989rdquoTeori Motor Bensinrdquo Depdikbud Jakarta

Page 5: PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP … · Penelitian ini dilakukan hanya pada gigi transmisi 3. e. Ferrite bead yang digunakan dari pabrikan Kitagawa. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Diagram

1

PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP PERFORMA MESIN HONDA SUPRA

FIT 100 CC

ABSTRAKSI

Ferrite Bead merupakan senyawa keramik yang terbuat dari bubuk besi oksida (Iron

Powder) yang memiliki sifat resistivitas listrik yang tinggi sehingga mampu meminimalisir

interferensi elektromagnetik yang menyebabkan penurunan energy dan fungsi alat pada

sistem kelistrikan

Penggunaan ferrite bead dipasang pada kabel busi sistem pengapian mesin bensin 4

tak Tujuan dari penelitian pemasangan ferrite Bead agar mendapatkan pengaruh terhadap

performa mesin bensin 4 tak dengan variasi bahan bakar premium pertalite dan pertamax

Performa mesin sendiri meliputi daya torsi kbbs dan percepatan mesin

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah mengingkatnya performa mesin akibat

pemasangan ferrite bead pada sistem pengapian motor bensin 4 tak dengan perolehan data

premium mengalami peningkatan pada daya 15 torsi 03 dan akselerasi waktu 280

serta efisiensi SFC sebesar 13 Kemudian pada pertalite mengalami peningkatan pada torsi

050 dan akselerasi waktu 22 serta efisiensi SFC sebesar 105 Kemudian pada

pertamax memperoleh peningkatan pada 1 dan akselerasi waktu 22 serta efisiensi SFC

sebesar 102 Dari hasil data bahwa ferrite dapat mempengaruhi sistem pengapian mesin

bensin 4 tak untuk memperoleh pembakaran yang lebih sempurna sehingga performa mesin

lebih baik

Kata Kunci Ferrite Bead Mesin Bensin efisiensi performa mesin

ABSTRAK

Ferrite Bead is a ceramic compound made from iron oxide powder that have high

electrical resistivity so able to minimise electromagnetic interference that causes a decrease

in energy and electrical system tools function

The use of ferrite bead mounted on wires spark plug ignition system engine gasoline

4 stroke The goal of the research is mounting ferrite Bead to get influence on performance of

gasoline engine 4 stroke with premium fuel pertalite and builtin Engine performance

include power torsi kbbs and acceleration of the engine

The results obtained from this research is mengingkatnya engine performance due

to the installation of a ferrite bead on the ignition system of the motor gasoline 4 data

acquisition with no premium increase on power 15 03 torque and Acceleration time

280 and the efficiency of the SFC amounted to 13 Then on the pertalite experience an

increase in torque 050 22 and accelerated the time as well as the efficiency of SFC of

105 And then on the builtin gained an increase at 1 and accelerated time 22 as well

as the efficiency of the SFC amounted to 102 From the results of the data that the ferrite

could affect gasoline engine ignition system 4 is not to obtain a more perfect combustion

thereby engine performance better

Keywords Ferrite Bead Petrol efficiency engine performance

1 PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Motor bakar adalah salah satu jenis dari mesin kalor yaitu mesin yang mengubah

energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau mengubah tenaga kimia bahan bakar

menjadi tenaga mekanis Energi diperoleh dari proses pembakaran proses pembakaran

2

atau pengubahan energi tersebut dilaksanakan di dalam mesin dan luar mesin kalor

(Kiyaku dan Murdhana 1998)

Salah satu unsur penting pada motor bakar adalah mendapatkan proses

pembakaran yang sempurna untuk mengasilkan tenaga yang maksimal Pada motor

bensin pembakaran sempurna jika komposisi campuran bahan bakar dan udara 1147

dapat terbakar semua oleh api yang dihasilkan sistem pengapian Dalam sistem pengapian

arus listrik yang bersumber dari baterai atau alternator (trigger) sebesar 12 V disalurkan ke

ignition coil karena terjadi induksi listrik mengalami peningkatan sebesar 1000 V ndash 2000

V kemudian listrik tegangan tinggi disalurkan ke busi dan terjadilah letikan bunga api di

busi pengaturan waktu pengapian diatur oleh CDI Dalam sistem pengapian tak lepas dari

berbagai masalah seperti listrik yang dihasilkan arus listrik kurang fokus tidak stabil

Karena arus yang stabil menghasilkan api yang baik sehingga ledakan pembakaran

menjadi sempurna dan hampir tidak ada molekul bensin yang terbuang percuma ruang

bakar menjadi bersih dan kerja piston menjadi ringan (Anggarif Romadhoni 2012)

Dalam sistem pengapian sering terjadi kendala seperti diatas akibat salah

penyetelan celah busi kerusakan komponen komponen kotor serta penggunaan listrik

pada sistem pengapian terdapat gelombang elektromagnetik di sekitar penghantar yang

bersifat mengganggu atau interferensi yang di sebut EMI (Electro Magnetic Interference)

atau derau listrik atau arus liar (eddy current) maka dari permasalahan diatas akan

berakibat pembakaran tidak sempurna yang berefek melemahnya performa mesin seperti

tenaga mesin melemah dan efisiensi konsumsi bahan bakar terganggu

Untuk memaksimalkan sistem pengapian standar sepeda motor dalam penelitian ini

dilakukannya penambahan ferrite beadcore pada kabel busi agar dapat membuang arus

liarmemfokuskan dan mempersempit arus sehingga tegangan listrik menjadi stabil

Dengan ini dilakukannya penelitian pengaruh ferrite bead pada sistem pengapian motor

bakar terhadap performa mesin Honda Supra Fit 100 CC tahun 2006

12 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh penggunaan ferrite

bead pada kabel busi dengan bahan bakar premium pertalite dan pertamax terhadap

performa mesin

13 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dari penelitian ini meliputi

3

a Bahan bakar yang digunakan dalam percobaan ini adalah bensin dengan angka

oktan 88 (premium) bensin dengan angka oktan 90 (petralite) bensin dengan oktan

nomor 92 (pertamax)

b Mesin yang digunakan sebagai penelitian adalah Honda Suprafit 100 cc

c Penelitian ini hanya dibahas tentang pengaruh ferrite bead terhadap performa mesin

(torsi daya dan sfc) dan performa mesin standar dengan variasi bahan bakar

premium pertalite dan pertamax

d Penelitian ini dilakukan hanya pada gigi transmisi 3

e Ferrite bead yang digunakan dari pabrikan Kitagawa

2 METODE PENELITIAN

21 Diagram Alir Penelitian

Gambar 1 Diagram Alir Penelitian

4

22 Alat Dan Bahan Penelitian

Alat Bahan

1 Stopwatch 1 Sepeda Motor Honda

2 Gelas Ukur Supraft 100 CC tahun 2006

3 Tachometer 2 Ferrite Bead Kitagawa

4 Dynamometer

23 Instalasi Pengujian Mesin (Engine Test)

Pada proses pengujian mesin akan dilakukan penelitian tentang Daya

Torsi dan Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (KBBS) mesin dalam penelitian ini digunakan

beberapa variasi bahan bakar seperti premium pertalite dan pertamax dan ditambah

asesoris ferrite bead Data yang diperoleh merupakan hasil perbandingan performa mesin

dengan tidak menggunakan ferrite bead dan dengan menggunkan ferrite bead adapun

langkah ndash langkah instalasi alat-alat dengan objek sebagai berikut

a Melakukan Tune Up sepeda motor serta dilakukannya penggantian oli dan busi pada

mesin Dengan melakukan Tune Up di tujukan untuk mendapat performa mesin yang

standar pabrik

b Menempatkan sepeda motor pada dinamometer sepeda motor di cengkram erat agar

posisi roda depan tidak bergerak atau statis sedangkan roda belakang diberikan

pembebanan dinamometer untuk mengukur performa mesin

c Memasang kabel Tachometer ke high cable core pada Ignition Coil proses ini

digunakan untuk membaca putaran crankshaft dengan satuan Rotary Per Minute

(RPM)

d Memasang gelas ukur (Burrete) dengan selang yang di hubungkan ke dalam

karburasi Pemasangan ini ditujukan untuk memperoleh KBBS dipadukan dengan

Stopwatch dengan ketentuan bahan bakar yang digunakan adalah 15 ml

e Memasang Ferrite Bead pada high cable core pemasangan Ferrite Bead yang

berjumlah dua biji dipasang pada kabel busi dengan ketentuan 1 dekat dengan Ignition

Coil yang satunya dekat dengan Spark Plug (busi) Pada proses ini digunakan untuk

memperoleh data performa mesin dengan menggunkan ferrite bead sedangkan pada

data performa mesin tanpa ferrite bead tinggal melepaskan kedua ferrite bead dari

kabel busi

5

Gambar 2 Pemasangan Ferrite Bead Pada Kabel Busi

Gambar 3 rangkaian pemasangan ferrite bead pada sepeda motor supra fit 100 cc

f Menyalakan kipas pendingin ruang untuk memperoleh pendinginan yang ideal dan

mencegah mesin mengalami overheating

g Jika semua instalasi alat sudah selesai sepeda motor dinyalakan dengan tujuan untuk

memperoleh suhu kerja mesin yang ideal

h Menyalakan panel dinamometer dan layar komputer untuk memperoleh pembacaan

performa mesin

i Mengecek kembali oli rantai roda dan seluruh instalasi untuk memastikan proses

penelitian berjalan dengan baik

j Jika semua proses sudah dijalankan proses pengetesan performa mesin siap di mulai

k Proses pengambilan data performa mesin dilakukan dengan variasi bahan bakar

premium pertalite pertamax serta dengan menggunakan atau tanpa ferrite bead di

kabel busi dimana proses pengujian mengambil data dari 4000 sampai 7000 RPM dan

transmisi di posisikan ke gigi no 3

l Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Mototech Motocourse Technology Jl

Ringroad Selatan Kemasan Singosaren Bangutapan Bantul Yogyakarta Telp +62

274 65 363 03

24 Pengambilan Data

241 Power dan Torsi

1 Dalam pengambilan data Power dan Torsi sepeda motor dinyalakan sampai tercapai

suhu kerja mesin serta memposisikan transmisi ke posis gigi 3 sehingga roda

Busi C

D

I

Ignition

Coil

Kunci

Kotak

Ferrite

Bead

Kabel

Busi Battera

y

- +

6

memutar roller dynamometer atau pada proses ini dilakukannya pembebanan Setelah

gigi di posisikan gigi 3 maka handel gas di tarik sampai 4000 RPM setelah itu tarik

handel gas sampai 10000 RPM setelah itu lepaskan handel gas dan tahan lagi di

posisi 4000 RPM

2 Lihat pada monitor maka akan ditemukan data daya dan torsi hasil dari pengujian

dalam bentuk tabel angka dan grafik

3 Lakukan pengujian satu variasi 3 sampai 4 kali pengujian agar memperoleh data yang

akurat

242 Konsumsi Bahan Bakar

1 Pengambilan data dilakukan dengan pembebanan yang sama pada roller dynamometer

dan dengan di posisikannya gigi ke 3 Serta Pengambilan data dimulai dengan putaran

mesin 4000 ndash 7000 RPM

2 Mencatat waktu mesin dalam menghabiskan 15 ml bahan bakar dengan perpaduan

variasi bahan bakar putaran mesin dan ferrite bead

3 Mengulangi beberapa kali pengujian agar menemukan data yang akurat

4 Hasil pengambilan data konsumsi bahan bakar akan dikomparasikan dengan daya dan

torsi

3 HASIL DAN PEBAHASAN

31 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Premium

Gambar 4 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar premium

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

Tors

i (N

m)

Day

a (H

p)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferit

Daya Ferit

Torsi No Ferit

Torsi Ferit

7

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara premium non ferrite bead dengan

premium dengan ferrite beadHasil tertinggi diperoleh premium ferrite bead dengan Daya

sebesar 66 HP pada 7024 rpm dan Torsi sebesar 702 Nm pada 5669 rpm sedangkan

perolehan premium non ferrite bead dengan Daya sebesar 65 HP pada 7138 rpm dan

Torsi sebesar 7 Nm pada 5549 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead pada

sistem pengapian dengan bahan bakar premium menghasilkan daya dan torsi yang lebih

besar dari pada bahan bakarpremium yang tidak memakai ferit pada sistem pengapiannya

Hal ini terjadi karenaPemakaian ferrite bead pada system pengapian menyebabkan listrik

lebih fokus sehingga pembakaran lebih sempurna

32 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan Dengan Bahan Bakar Pertalite

Gambar 5 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertalite

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara pertalite non ferrite dengan

pertalite dengan ferrite bead Hasil tertinggi diperoleh pertalite ferrite bead dengan Daya

sebesar 65 HP pada 7040 rpm dan Torsi sebesar 698 Nm pada 5669 rpm sedangkan

perolehan pertalite non ferrite bead dengan Daya sebesar 65 HP pada 7100 rpm dan Torsi

sebesar 695 Nm pada 5644 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead pada

sistem pengapian dengan bahan bakar pertalite menghasilkan torsi yang lebih besar dari

bahan bakar pertalite yang tidak memakai ferrite bead pada sistem pengapiannya

33 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertamax

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

To

rsi (N

m)

Daya (

Hp

)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferit

Daya Ferit

Torsi No Ferit

Torsi Ferite

8

Gambar 6 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertamax

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara pertamax non ferrite bead dengan

pertamax dengan ferrite beadHasil tertinggi diperoleh pertalite ferrite bead dengan Daya

sebesar 66 HP pada 7202 rpm dan Torsi sebesar 721 Nm pada 5615 rpm sedangkan

perolehan pertamax non ferrite bead dengan Daya sebesar 66 HP pada 7120 rpm dan

Torsi sebesar 714 Nm pada 5584 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead

pada sistem pengapian dengan bahan bakar pertamax menghasilkan torsi yang lebih besar

dari bahan bakar pertamax yang tidak memakai ferrite bead pada sistem pengapiannya

34 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (SFC)

Gambar 7 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Spesifik

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

To

rsi (N

m)

Daya (

Hp

)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferrite

Daya Ferrite

Torsi No Ferrite

Torsi Ferrite

0020

0040

0060

0080

0100

0120

0140

0160

SF

C (

Kg

HP

h)

Putaran Mesin (Rpm)

Premium Non Ferrite

Premium Ferrite

Pertalite Non Ferrite

Pertalite Ferrite

Pertamax Non Ferrite

Pertamax Ferrite

9

Pada graifk diatas merupakan penjelasan antara perbandingan antara SFC dengan

putaran mesin maksud dari perbandingan tersebut merupakan efisiensi bahan bakar

terhadap daya terjadi pada saat putaran mesin ke berapa

Pertama nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Premium non ferrite

bead dengan Premium ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada premium ferrite

bead dengan 0095 KgHph pada 5500 rpm sedangkan premium non ferrite bead

diperoleh 0106 KgHph pada 5500 rpm jadi premium ferrite bead lebih efisien

dibanding premium non ferrite bead Nilai SFC tertinggi premium ferrite bead masih lebih

baik dengan perolehan 0110 KgHph pada 4500 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi

Premium non ferrite bead diperoleh 0135 KgHph pada 4000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Premium ferrite bead masih lebih effisien 13 dibanding Premium non ferrite

bead

kedua nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertalite non ferrite

bead dengan Pertalite ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertalite ferrite bead

dengan 0075 KgHph pada 5000 rpm sedangkan Pertalite non ferrite bead diperoleh 081

KgHph pada 5500 rpm jadi Pertalite ferrite bead lebih efisien dibanding Pertalite non

ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertalite ferrite bead masih lebih baik diperoleh 0091

KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertalite non ferrite bead

diperoleh 0098 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC tertinggi Pertalite

ferrite bead masih lebih effisien 105 dibanding Pertalite non ferrite bead

ketiga nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertamax non ferrite

dengan Pertamax ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertamax ferrite bead

dengan 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm sedangkan Pertamax non ferrite bead

diperoleh 075 KgHph pada 5000 rpm jadi Pertamax ferrite bead lebih efisien dibanding

Pertamax non ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih baik

diperoleh 0082 KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertamax

non ferrite bead diperoleh 0087 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih effisien 102 dibanding Pertamax non ferrite

bead

Jadi nilai SFC terhadap putaran mesin dengan perbandingan terbaik dari semua

jenis bahan bakar Dari data diatas kita ketahui SFC terendah di dapat oleh pertamax

ferrite bead sejumlah 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm dengan presentase

efisiensinya 102 Namun efisiensi tertinggi didapat oleh premium dengan efisiensi 13

10

sedangkan pertalite ferrite bead mendapat 104 persen Jadi pemakaian ferrite bead pada

sistem pengapian mesin berpengaruh terhadap SFC mesin

35 Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Gambar 8 Grafik Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Pada grafik diatas perbandingan peningkatan performa mesin dari semua bahan

bakar peningkatan daya hanya terjadi pada premium sebesar 15 sedangkanpada bahan

bakar yan lain tidak mengalami peningkatan Peningkatan torsi tertinggi terjadi pada baha

bakar pertamax sebesar 1 sedangkan premium sebesar 030 dan pertalite sebesar 050

Selanjutnya peningkatan efisiensi bahan bakar atau SFC tertinggi diperoleh bahan

bakar premium sebesar 13 sedangkan prertalite sebesar 105 dan pertamax sebesar

1020 Kemudian peningkatan percepatan waktu tertinggi diperoleh premium sebesar

28 sedangkan pertalite dan pertamax sebesar 22

4 PENUTUP

41 KESIMPULAN

Hasil penelitian eksperimen tentang pengaruh ferrite bead terhadap performa

enggine pada motor bensin 4 tak dengan variasi bahan bakar premium pertalite dan

pertamax dengan kesimpulan berikut ini

a Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pemasangan ferrite bead pada

sistem pengapian motor berpengaruh pada performa engine

b Pengaruh ferrite bead pada performa mesin meliputi daya torsi kbbs dan akselerasi

mengalami persentase tertinggi terdapat pada kbbs kbbs tertinggi diperoleh bahan

bakar premium 13 disusul pertalite 105 dan pertamax 102

Daya p

rem

ium

15

0

To

rsi P

rem

ium

03

0

SF

C p

rem

ium

13

waktu

Pre

miu

m 28

0

Daya P

ert

alit

e 0

To

rsi P

ert

alit

e 05

0

SF

C P

ert

alit

e 105

0

wa

ktu

Pe

rta

lite 22

0

Daya

ert

am

ax 0

To

rsi P

ert

am

ax 1

SF

C P

ert

am

ax 102

0

waktu

Pert

am

ax 2

20

0

2

4

6

8

10

12

14

Bahan Bakar

Pers

en

tase (

)

11

c Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada daya daya

tertinggi diperoleh bahan bakar premium sebesar 15 sedangkan pada pertalite dan

pertamax daya tidak mengalami peningkatan

d Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada torsi torsi

tertinggi diperoleh bahan bakar pertamax sebesar 1 disusul pertalite 05 dan

premium 03

e Peningkatan performa mesin pada akselerasi tertinggi diperoleh bahan bakar

premium sebesar 28 disusul pertalite dan pertamax sebesar 22

42 SARAN

Setelah melakukan rangkaian metodologi penelitian sampai mendapatkan

kesimpulan ini penulis mempunyai beberapa saran yang dapat digunakan untuk proses

pengembangan penelitian selanjutnya yaitu

1 Melakukan analisa studi literatur agar proses penelitian mempunyai data yang lebih

objektif

2 Memperhatikan dengan seksama dalam mempersiapkan alat dan bahan agar dalam

melakukan proses penelitian dapat memperoleh data yang lebih akurat

3 Dalam proses pengujian bahan dapat dipastikan memperoleh data yang akurat dengan

mengulangi pengujian sampai beberapa kali agar ditemukan data yang akurat

4 Dalam melakukan pengembangan penelitian selaanjutnya dapat dilakukan penelitian

tentang pengaruh ferrite bead pada emisi gas buang dan melakukan eksperimen

pencampuran bahan ferrite untuk mendapatkan permebilitas yang tinggi sehingga

daya resistensinya lebih baik

PERSANTUNAN

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas bekah

rahmat dan hidanya-Nya sehingga penyusunan laporan penelitian tugas akhir dapat

terselesaikan Tugas Akhir berjudul ldquoPENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP

PERFORMA MESIN HONDA SUPRA FIT 100 CCldquo dapat diselesaikan atas dukungan dari

beberapa pihak Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih

sebesar-besarnya kepada

1 Ir Sri Sunarjono MT PhD Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Surakarta

12

2 Ir Subroto Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

3 Ir Sartono Purto MT Dosen pembimbing yang banyak memberikan ilmu waktu

dorongan serta arahan dalam proses bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini

4 Nur Aklis ST MT Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan

bimbingan serta motivasi selama masa kuliah

5 Bapak Ibu mas Nanang mas Arif Mas Sigit Usfi Ilham dan keluarga besar yang

telah memberikan hari - hari yang luar biasa serta dorsquoa dorongan untuk terus

mengenyam pendidikan dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab yang

semata-mata untuk beribadah dan memperoleh ridho dari Allah SWT

6 Rencang ndash rencang Teknik Mesin FT UMS yang telah bahu membahu saling

mendukung dan gotong royong dalam proses menyelesaikan studi semoga mendapat

masa depan yang baik

7 Dan semua pihak yang telah membantu secara moral dan material yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu secara rinci semoga Allah SWT membalas kebaikan kita

semua

DAFTAR PUSTAKA

Adhitya I 2012rdquoAnalisa Karakteristik Induktor Toroid Pada Rangkaian Boost Converterrdquo

Final Project S-1 UI Jakarta

Aprinaldi 2014rdquoKaji Eksperimental Pengaruh modifikasi Kepala Silinder Terhadap

Campuran Bahan Bakar Udara (Air Fuel Ratio)rdquo Skripsi UB Bengkulu

Ardita S 2015rdquoPabrikasi Magnet MnZn Ferit dan Barium Ferit dari Limbah Pengelasanrdquo

PPET LIPI Bandung

Arends BPM dan Bareenschot B 1980Motor Bensin Erlangga Jakarta

Bambang W2013 rdquoKarakterisasi Termal MnZnFe2O4 Ferriterdquo PPF LIPI Tangerang

Firman K 2015rdquo Analysis Of Effect Using Heater and MagnetIn Fuel Lines On Performance

Of Spark-Ignition (SI) Four Stroke Enginerdquo Final Project S-1 UMS Surakarta

Fitzgerald AE David EH amp Grabel Arvin 1981 ldquoDasar- dasar Elektro Teknik (jilid 2)rdquo

Erlangga Jakarta

Ganesan V 2003 Internal Combustion Engine Second Edition Tata McGraw-

Hill New Delhi

Heywood JB 1998 Internal CombustionEngine Fundamentals Mc Graw HillIntNewYork

httpjurnaldinamikafileswordpresscom201211hendry1pdf

13

HttpwwwWikipediaorg

Sri Hardiati 2014 ldquoPengendalian Electromagnetic Interference (EMI) Printed Circuit Board

(PCB) dalam Perkembangan Peralatan Elektronikrdquo Pusat Penelitian Elektronika

dan Telekomunikasi - LIPI

Sularto 2004rdquoPengaruh Jenis Sistem Pengapian CDI dan Jensi Bensi terhadap Kadar Karbon

Monoksida (CO) Gas Buang pada Sepeda Motor Honda Supra Tahun 2003Tugas

Akhir UNS Surakarta

Syahril Machmud 2014rdquoAnalisis Variasi Derajat Pengapian Terhadap Kinerja Mesinrdquo UJN

Yogyakarta

Toyota Astra Motor 1995 New Step 1 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Toyota Astra Motor 1995 Step 2 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Wardan Suryanto 1989rdquoTeori Motor Bensinrdquo Depdikbud Jakarta

Page 6: PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP … · Penelitian ini dilakukan hanya pada gigi transmisi 3. e. Ferrite bead yang digunakan dari pabrikan Kitagawa. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Diagram

2

atau pengubahan energi tersebut dilaksanakan di dalam mesin dan luar mesin kalor

(Kiyaku dan Murdhana 1998)

Salah satu unsur penting pada motor bakar adalah mendapatkan proses

pembakaran yang sempurna untuk mengasilkan tenaga yang maksimal Pada motor

bensin pembakaran sempurna jika komposisi campuran bahan bakar dan udara 1147

dapat terbakar semua oleh api yang dihasilkan sistem pengapian Dalam sistem pengapian

arus listrik yang bersumber dari baterai atau alternator (trigger) sebesar 12 V disalurkan ke

ignition coil karena terjadi induksi listrik mengalami peningkatan sebesar 1000 V ndash 2000

V kemudian listrik tegangan tinggi disalurkan ke busi dan terjadilah letikan bunga api di

busi pengaturan waktu pengapian diatur oleh CDI Dalam sistem pengapian tak lepas dari

berbagai masalah seperti listrik yang dihasilkan arus listrik kurang fokus tidak stabil

Karena arus yang stabil menghasilkan api yang baik sehingga ledakan pembakaran

menjadi sempurna dan hampir tidak ada molekul bensin yang terbuang percuma ruang

bakar menjadi bersih dan kerja piston menjadi ringan (Anggarif Romadhoni 2012)

Dalam sistem pengapian sering terjadi kendala seperti diatas akibat salah

penyetelan celah busi kerusakan komponen komponen kotor serta penggunaan listrik

pada sistem pengapian terdapat gelombang elektromagnetik di sekitar penghantar yang

bersifat mengganggu atau interferensi yang di sebut EMI (Electro Magnetic Interference)

atau derau listrik atau arus liar (eddy current) maka dari permasalahan diatas akan

berakibat pembakaran tidak sempurna yang berefek melemahnya performa mesin seperti

tenaga mesin melemah dan efisiensi konsumsi bahan bakar terganggu

Untuk memaksimalkan sistem pengapian standar sepeda motor dalam penelitian ini

dilakukannya penambahan ferrite beadcore pada kabel busi agar dapat membuang arus

liarmemfokuskan dan mempersempit arus sehingga tegangan listrik menjadi stabil

Dengan ini dilakukannya penelitian pengaruh ferrite bead pada sistem pengapian motor

bakar terhadap performa mesin Honda Supra Fit 100 CC tahun 2006

12 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh penggunaan ferrite

bead pada kabel busi dengan bahan bakar premium pertalite dan pertamax terhadap

performa mesin

13 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dari penelitian ini meliputi

3

a Bahan bakar yang digunakan dalam percobaan ini adalah bensin dengan angka

oktan 88 (premium) bensin dengan angka oktan 90 (petralite) bensin dengan oktan

nomor 92 (pertamax)

b Mesin yang digunakan sebagai penelitian adalah Honda Suprafit 100 cc

c Penelitian ini hanya dibahas tentang pengaruh ferrite bead terhadap performa mesin

(torsi daya dan sfc) dan performa mesin standar dengan variasi bahan bakar

premium pertalite dan pertamax

d Penelitian ini dilakukan hanya pada gigi transmisi 3

e Ferrite bead yang digunakan dari pabrikan Kitagawa

2 METODE PENELITIAN

21 Diagram Alir Penelitian

Gambar 1 Diagram Alir Penelitian

4

22 Alat Dan Bahan Penelitian

Alat Bahan

1 Stopwatch 1 Sepeda Motor Honda

2 Gelas Ukur Supraft 100 CC tahun 2006

3 Tachometer 2 Ferrite Bead Kitagawa

4 Dynamometer

23 Instalasi Pengujian Mesin (Engine Test)

Pada proses pengujian mesin akan dilakukan penelitian tentang Daya

Torsi dan Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (KBBS) mesin dalam penelitian ini digunakan

beberapa variasi bahan bakar seperti premium pertalite dan pertamax dan ditambah

asesoris ferrite bead Data yang diperoleh merupakan hasil perbandingan performa mesin

dengan tidak menggunakan ferrite bead dan dengan menggunkan ferrite bead adapun

langkah ndash langkah instalasi alat-alat dengan objek sebagai berikut

a Melakukan Tune Up sepeda motor serta dilakukannya penggantian oli dan busi pada

mesin Dengan melakukan Tune Up di tujukan untuk mendapat performa mesin yang

standar pabrik

b Menempatkan sepeda motor pada dinamometer sepeda motor di cengkram erat agar

posisi roda depan tidak bergerak atau statis sedangkan roda belakang diberikan

pembebanan dinamometer untuk mengukur performa mesin

c Memasang kabel Tachometer ke high cable core pada Ignition Coil proses ini

digunakan untuk membaca putaran crankshaft dengan satuan Rotary Per Minute

(RPM)

d Memasang gelas ukur (Burrete) dengan selang yang di hubungkan ke dalam

karburasi Pemasangan ini ditujukan untuk memperoleh KBBS dipadukan dengan

Stopwatch dengan ketentuan bahan bakar yang digunakan adalah 15 ml

e Memasang Ferrite Bead pada high cable core pemasangan Ferrite Bead yang

berjumlah dua biji dipasang pada kabel busi dengan ketentuan 1 dekat dengan Ignition

Coil yang satunya dekat dengan Spark Plug (busi) Pada proses ini digunakan untuk

memperoleh data performa mesin dengan menggunkan ferrite bead sedangkan pada

data performa mesin tanpa ferrite bead tinggal melepaskan kedua ferrite bead dari

kabel busi

5

Gambar 2 Pemasangan Ferrite Bead Pada Kabel Busi

Gambar 3 rangkaian pemasangan ferrite bead pada sepeda motor supra fit 100 cc

f Menyalakan kipas pendingin ruang untuk memperoleh pendinginan yang ideal dan

mencegah mesin mengalami overheating

g Jika semua instalasi alat sudah selesai sepeda motor dinyalakan dengan tujuan untuk

memperoleh suhu kerja mesin yang ideal

h Menyalakan panel dinamometer dan layar komputer untuk memperoleh pembacaan

performa mesin

i Mengecek kembali oli rantai roda dan seluruh instalasi untuk memastikan proses

penelitian berjalan dengan baik

j Jika semua proses sudah dijalankan proses pengetesan performa mesin siap di mulai

k Proses pengambilan data performa mesin dilakukan dengan variasi bahan bakar

premium pertalite pertamax serta dengan menggunakan atau tanpa ferrite bead di

kabel busi dimana proses pengujian mengambil data dari 4000 sampai 7000 RPM dan

transmisi di posisikan ke gigi no 3

l Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Mototech Motocourse Technology Jl

Ringroad Selatan Kemasan Singosaren Bangutapan Bantul Yogyakarta Telp +62

274 65 363 03

24 Pengambilan Data

241 Power dan Torsi

1 Dalam pengambilan data Power dan Torsi sepeda motor dinyalakan sampai tercapai

suhu kerja mesin serta memposisikan transmisi ke posis gigi 3 sehingga roda

Busi C

D

I

Ignition

Coil

Kunci

Kotak

Ferrite

Bead

Kabel

Busi Battera

y

- +

6

memutar roller dynamometer atau pada proses ini dilakukannya pembebanan Setelah

gigi di posisikan gigi 3 maka handel gas di tarik sampai 4000 RPM setelah itu tarik

handel gas sampai 10000 RPM setelah itu lepaskan handel gas dan tahan lagi di

posisi 4000 RPM

2 Lihat pada monitor maka akan ditemukan data daya dan torsi hasil dari pengujian

dalam bentuk tabel angka dan grafik

3 Lakukan pengujian satu variasi 3 sampai 4 kali pengujian agar memperoleh data yang

akurat

242 Konsumsi Bahan Bakar

1 Pengambilan data dilakukan dengan pembebanan yang sama pada roller dynamometer

dan dengan di posisikannya gigi ke 3 Serta Pengambilan data dimulai dengan putaran

mesin 4000 ndash 7000 RPM

2 Mencatat waktu mesin dalam menghabiskan 15 ml bahan bakar dengan perpaduan

variasi bahan bakar putaran mesin dan ferrite bead

3 Mengulangi beberapa kali pengujian agar menemukan data yang akurat

4 Hasil pengambilan data konsumsi bahan bakar akan dikomparasikan dengan daya dan

torsi

3 HASIL DAN PEBAHASAN

31 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Premium

Gambar 4 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar premium

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

Tors

i (N

m)

Day

a (H

p)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferit

Daya Ferit

Torsi No Ferit

Torsi Ferit

7

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara premium non ferrite bead dengan

premium dengan ferrite beadHasil tertinggi diperoleh premium ferrite bead dengan Daya

sebesar 66 HP pada 7024 rpm dan Torsi sebesar 702 Nm pada 5669 rpm sedangkan

perolehan premium non ferrite bead dengan Daya sebesar 65 HP pada 7138 rpm dan

Torsi sebesar 7 Nm pada 5549 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead pada

sistem pengapian dengan bahan bakar premium menghasilkan daya dan torsi yang lebih

besar dari pada bahan bakarpremium yang tidak memakai ferit pada sistem pengapiannya

Hal ini terjadi karenaPemakaian ferrite bead pada system pengapian menyebabkan listrik

lebih fokus sehingga pembakaran lebih sempurna

32 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan Dengan Bahan Bakar Pertalite

Gambar 5 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertalite

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara pertalite non ferrite dengan

pertalite dengan ferrite bead Hasil tertinggi diperoleh pertalite ferrite bead dengan Daya

sebesar 65 HP pada 7040 rpm dan Torsi sebesar 698 Nm pada 5669 rpm sedangkan

perolehan pertalite non ferrite bead dengan Daya sebesar 65 HP pada 7100 rpm dan Torsi

sebesar 695 Nm pada 5644 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead pada

sistem pengapian dengan bahan bakar pertalite menghasilkan torsi yang lebih besar dari

bahan bakar pertalite yang tidak memakai ferrite bead pada sistem pengapiannya

33 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertamax

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

To

rsi (N

m)

Daya (

Hp

)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferit

Daya Ferit

Torsi No Ferit

Torsi Ferite

8

Gambar 6 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertamax

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara pertamax non ferrite bead dengan

pertamax dengan ferrite beadHasil tertinggi diperoleh pertalite ferrite bead dengan Daya

sebesar 66 HP pada 7202 rpm dan Torsi sebesar 721 Nm pada 5615 rpm sedangkan

perolehan pertamax non ferrite bead dengan Daya sebesar 66 HP pada 7120 rpm dan

Torsi sebesar 714 Nm pada 5584 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead

pada sistem pengapian dengan bahan bakar pertamax menghasilkan torsi yang lebih besar

dari bahan bakar pertamax yang tidak memakai ferrite bead pada sistem pengapiannya

34 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (SFC)

Gambar 7 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Spesifik

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

To

rsi (N

m)

Daya (

Hp

)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferrite

Daya Ferrite

Torsi No Ferrite

Torsi Ferrite

0020

0040

0060

0080

0100

0120

0140

0160

SF

C (

Kg

HP

h)

Putaran Mesin (Rpm)

Premium Non Ferrite

Premium Ferrite

Pertalite Non Ferrite

Pertalite Ferrite

Pertamax Non Ferrite

Pertamax Ferrite

9

Pada graifk diatas merupakan penjelasan antara perbandingan antara SFC dengan

putaran mesin maksud dari perbandingan tersebut merupakan efisiensi bahan bakar

terhadap daya terjadi pada saat putaran mesin ke berapa

Pertama nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Premium non ferrite

bead dengan Premium ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada premium ferrite

bead dengan 0095 KgHph pada 5500 rpm sedangkan premium non ferrite bead

diperoleh 0106 KgHph pada 5500 rpm jadi premium ferrite bead lebih efisien

dibanding premium non ferrite bead Nilai SFC tertinggi premium ferrite bead masih lebih

baik dengan perolehan 0110 KgHph pada 4500 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi

Premium non ferrite bead diperoleh 0135 KgHph pada 4000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Premium ferrite bead masih lebih effisien 13 dibanding Premium non ferrite

bead

kedua nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertalite non ferrite

bead dengan Pertalite ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertalite ferrite bead

dengan 0075 KgHph pada 5000 rpm sedangkan Pertalite non ferrite bead diperoleh 081

KgHph pada 5500 rpm jadi Pertalite ferrite bead lebih efisien dibanding Pertalite non

ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertalite ferrite bead masih lebih baik diperoleh 0091

KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertalite non ferrite bead

diperoleh 0098 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC tertinggi Pertalite

ferrite bead masih lebih effisien 105 dibanding Pertalite non ferrite bead

ketiga nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertamax non ferrite

dengan Pertamax ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertamax ferrite bead

dengan 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm sedangkan Pertamax non ferrite bead

diperoleh 075 KgHph pada 5000 rpm jadi Pertamax ferrite bead lebih efisien dibanding

Pertamax non ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih baik

diperoleh 0082 KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertamax

non ferrite bead diperoleh 0087 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih effisien 102 dibanding Pertamax non ferrite

bead

Jadi nilai SFC terhadap putaran mesin dengan perbandingan terbaik dari semua

jenis bahan bakar Dari data diatas kita ketahui SFC terendah di dapat oleh pertamax

ferrite bead sejumlah 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm dengan presentase

efisiensinya 102 Namun efisiensi tertinggi didapat oleh premium dengan efisiensi 13

10

sedangkan pertalite ferrite bead mendapat 104 persen Jadi pemakaian ferrite bead pada

sistem pengapian mesin berpengaruh terhadap SFC mesin

35 Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Gambar 8 Grafik Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Pada grafik diatas perbandingan peningkatan performa mesin dari semua bahan

bakar peningkatan daya hanya terjadi pada premium sebesar 15 sedangkanpada bahan

bakar yan lain tidak mengalami peningkatan Peningkatan torsi tertinggi terjadi pada baha

bakar pertamax sebesar 1 sedangkan premium sebesar 030 dan pertalite sebesar 050

Selanjutnya peningkatan efisiensi bahan bakar atau SFC tertinggi diperoleh bahan

bakar premium sebesar 13 sedangkan prertalite sebesar 105 dan pertamax sebesar

1020 Kemudian peningkatan percepatan waktu tertinggi diperoleh premium sebesar

28 sedangkan pertalite dan pertamax sebesar 22

4 PENUTUP

41 KESIMPULAN

Hasil penelitian eksperimen tentang pengaruh ferrite bead terhadap performa

enggine pada motor bensin 4 tak dengan variasi bahan bakar premium pertalite dan

pertamax dengan kesimpulan berikut ini

a Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pemasangan ferrite bead pada

sistem pengapian motor berpengaruh pada performa engine

b Pengaruh ferrite bead pada performa mesin meliputi daya torsi kbbs dan akselerasi

mengalami persentase tertinggi terdapat pada kbbs kbbs tertinggi diperoleh bahan

bakar premium 13 disusul pertalite 105 dan pertamax 102

Daya p

rem

ium

15

0

To

rsi P

rem

ium

03

0

SF

C p

rem

ium

13

waktu

Pre

miu

m 28

0

Daya P

ert

alit

e 0

To

rsi P

ert

alit

e 05

0

SF

C P

ert

alit

e 105

0

wa

ktu

Pe

rta

lite 22

0

Daya

ert

am

ax 0

To

rsi P

ert

am

ax 1

SF

C P

ert

am

ax 102

0

waktu

Pert

am

ax 2

20

0

2

4

6

8

10

12

14

Bahan Bakar

Pers

en

tase (

)

11

c Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada daya daya

tertinggi diperoleh bahan bakar premium sebesar 15 sedangkan pada pertalite dan

pertamax daya tidak mengalami peningkatan

d Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada torsi torsi

tertinggi diperoleh bahan bakar pertamax sebesar 1 disusul pertalite 05 dan

premium 03

e Peningkatan performa mesin pada akselerasi tertinggi diperoleh bahan bakar

premium sebesar 28 disusul pertalite dan pertamax sebesar 22

42 SARAN

Setelah melakukan rangkaian metodologi penelitian sampai mendapatkan

kesimpulan ini penulis mempunyai beberapa saran yang dapat digunakan untuk proses

pengembangan penelitian selanjutnya yaitu

1 Melakukan analisa studi literatur agar proses penelitian mempunyai data yang lebih

objektif

2 Memperhatikan dengan seksama dalam mempersiapkan alat dan bahan agar dalam

melakukan proses penelitian dapat memperoleh data yang lebih akurat

3 Dalam proses pengujian bahan dapat dipastikan memperoleh data yang akurat dengan

mengulangi pengujian sampai beberapa kali agar ditemukan data yang akurat

4 Dalam melakukan pengembangan penelitian selaanjutnya dapat dilakukan penelitian

tentang pengaruh ferrite bead pada emisi gas buang dan melakukan eksperimen

pencampuran bahan ferrite untuk mendapatkan permebilitas yang tinggi sehingga

daya resistensinya lebih baik

PERSANTUNAN

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas bekah

rahmat dan hidanya-Nya sehingga penyusunan laporan penelitian tugas akhir dapat

terselesaikan Tugas Akhir berjudul ldquoPENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP

PERFORMA MESIN HONDA SUPRA FIT 100 CCldquo dapat diselesaikan atas dukungan dari

beberapa pihak Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih

sebesar-besarnya kepada

1 Ir Sri Sunarjono MT PhD Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Surakarta

12

2 Ir Subroto Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

3 Ir Sartono Purto MT Dosen pembimbing yang banyak memberikan ilmu waktu

dorongan serta arahan dalam proses bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini

4 Nur Aklis ST MT Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan

bimbingan serta motivasi selama masa kuliah

5 Bapak Ibu mas Nanang mas Arif Mas Sigit Usfi Ilham dan keluarga besar yang

telah memberikan hari - hari yang luar biasa serta dorsquoa dorongan untuk terus

mengenyam pendidikan dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab yang

semata-mata untuk beribadah dan memperoleh ridho dari Allah SWT

6 Rencang ndash rencang Teknik Mesin FT UMS yang telah bahu membahu saling

mendukung dan gotong royong dalam proses menyelesaikan studi semoga mendapat

masa depan yang baik

7 Dan semua pihak yang telah membantu secara moral dan material yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu secara rinci semoga Allah SWT membalas kebaikan kita

semua

DAFTAR PUSTAKA

Adhitya I 2012rdquoAnalisa Karakteristik Induktor Toroid Pada Rangkaian Boost Converterrdquo

Final Project S-1 UI Jakarta

Aprinaldi 2014rdquoKaji Eksperimental Pengaruh modifikasi Kepala Silinder Terhadap

Campuran Bahan Bakar Udara (Air Fuel Ratio)rdquo Skripsi UB Bengkulu

Ardita S 2015rdquoPabrikasi Magnet MnZn Ferit dan Barium Ferit dari Limbah Pengelasanrdquo

PPET LIPI Bandung

Arends BPM dan Bareenschot B 1980Motor Bensin Erlangga Jakarta

Bambang W2013 rdquoKarakterisasi Termal MnZnFe2O4 Ferriterdquo PPF LIPI Tangerang

Firman K 2015rdquo Analysis Of Effect Using Heater and MagnetIn Fuel Lines On Performance

Of Spark-Ignition (SI) Four Stroke Enginerdquo Final Project S-1 UMS Surakarta

Fitzgerald AE David EH amp Grabel Arvin 1981 ldquoDasar- dasar Elektro Teknik (jilid 2)rdquo

Erlangga Jakarta

Ganesan V 2003 Internal Combustion Engine Second Edition Tata McGraw-

Hill New Delhi

Heywood JB 1998 Internal CombustionEngine Fundamentals Mc Graw HillIntNewYork

httpjurnaldinamikafileswordpresscom201211hendry1pdf

13

HttpwwwWikipediaorg

Sri Hardiati 2014 ldquoPengendalian Electromagnetic Interference (EMI) Printed Circuit Board

(PCB) dalam Perkembangan Peralatan Elektronikrdquo Pusat Penelitian Elektronika

dan Telekomunikasi - LIPI

Sularto 2004rdquoPengaruh Jenis Sistem Pengapian CDI dan Jensi Bensi terhadap Kadar Karbon

Monoksida (CO) Gas Buang pada Sepeda Motor Honda Supra Tahun 2003Tugas

Akhir UNS Surakarta

Syahril Machmud 2014rdquoAnalisis Variasi Derajat Pengapian Terhadap Kinerja Mesinrdquo UJN

Yogyakarta

Toyota Astra Motor 1995 New Step 1 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Toyota Astra Motor 1995 Step 2 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Wardan Suryanto 1989rdquoTeori Motor Bensinrdquo Depdikbud Jakarta

Page 7: PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP … · Penelitian ini dilakukan hanya pada gigi transmisi 3. e. Ferrite bead yang digunakan dari pabrikan Kitagawa. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Diagram

3

a Bahan bakar yang digunakan dalam percobaan ini adalah bensin dengan angka

oktan 88 (premium) bensin dengan angka oktan 90 (petralite) bensin dengan oktan

nomor 92 (pertamax)

b Mesin yang digunakan sebagai penelitian adalah Honda Suprafit 100 cc

c Penelitian ini hanya dibahas tentang pengaruh ferrite bead terhadap performa mesin

(torsi daya dan sfc) dan performa mesin standar dengan variasi bahan bakar

premium pertalite dan pertamax

d Penelitian ini dilakukan hanya pada gigi transmisi 3

e Ferrite bead yang digunakan dari pabrikan Kitagawa

2 METODE PENELITIAN

21 Diagram Alir Penelitian

Gambar 1 Diagram Alir Penelitian

4

22 Alat Dan Bahan Penelitian

Alat Bahan

1 Stopwatch 1 Sepeda Motor Honda

2 Gelas Ukur Supraft 100 CC tahun 2006

3 Tachometer 2 Ferrite Bead Kitagawa

4 Dynamometer

23 Instalasi Pengujian Mesin (Engine Test)

Pada proses pengujian mesin akan dilakukan penelitian tentang Daya

Torsi dan Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (KBBS) mesin dalam penelitian ini digunakan

beberapa variasi bahan bakar seperti premium pertalite dan pertamax dan ditambah

asesoris ferrite bead Data yang diperoleh merupakan hasil perbandingan performa mesin

dengan tidak menggunakan ferrite bead dan dengan menggunkan ferrite bead adapun

langkah ndash langkah instalasi alat-alat dengan objek sebagai berikut

a Melakukan Tune Up sepeda motor serta dilakukannya penggantian oli dan busi pada

mesin Dengan melakukan Tune Up di tujukan untuk mendapat performa mesin yang

standar pabrik

b Menempatkan sepeda motor pada dinamometer sepeda motor di cengkram erat agar

posisi roda depan tidak bergerak atau statis sedangkan roda belakang diberikan

pembebanan dinamometer untuk mengukur performa mesin

c Memasang kabel Tachometer ke high cable core pada Ignition Coil proses ini

digunakan untuk membaca putaran crankshaft dengan satuan Rotary Per Minute

(RPM)

d Memasang gelas ukur (Burrete) dengan selang yang di hubungkan ke dalam

karburasi Pemasangan ini ditujukan untuk memperoleh KBBS dipadukan dengan

Stopwatch dengan ketentuan bahan bakar yang digunakan adalah 15 ml

e Memasang Ferrite Bead pada high cable core pemasangan Ferrite Bead yang

berjumlah dua biji dipasang pada kabel busi dengan ketentuan 1 dekat dengan Ignition

Coil yang satunya dekat dengan Spark Plug (busi) Pada proses ini digunakan untuk

memperoleh data performa mesin dengan menggunkan ferrite bead sedangkan pada

data performa mesin tanpa ferrite bead tinggal melepaskan kedua ferrite bead dari

kabel busi

5

Gambar 2 Pemasangan Ferrite Bead Pada Kabel Busi

Gambar 3 rangkaian pemasangan ferrite bead pada sepeda motor supra fit 100 cc

f Menyalakan kipas pendingin ruang untuk memperoleh pendinginan yang ideal dan

mencegah mesin mengalami overheating

g Jika semua instalasi alat sudah selesai sepeda motor dinyalakan dengan tujuan untuk

memperoleh suhu kerja mesin yang ideal

h Menyalakan panel dinamometer dan layar komputer untuk memperoleh pembacaan

performa mesin

i Mengecek kembali oli rantai roda dan seluruh instalasi untuk memastikan proses

penelitian berjalan dengan baik

j Jika semua proses sudah dijalankan proses pengetesan performa mesin siap di mulai

k Proses pengambilan data performa mesin dilakukan dengan variasi bahan bakar

premium pertalite pertamax serta dengan menggunakan atau tanpa ferrite bead di

kabel busi dimana proses pengujian mengambil data dari 4000 sampai 7000 RPM dan

transmisi di posisikan ke gigi no 3

l Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Mototech Motocourse Technology Jl

Ringroad Selatan Kemasan Singosaren Bangutapan Bantul Yogyakarta Telp +62

274 65 363 03

24 Pengambilan Data

241 Power dan Torsi

1 Dalam pengambilan data Power dan Torsi sepeda motor dinyalakan sampai tercapai

suhu kerja mesin serta memposisikan transmisi ke posis gigi 3 sehingga roda

Busi C

D

I

Ignition

Coil

Kunci

Kotak

Ferrite

Bead

Kabel

Busi Battera

y

- +

6

memutar roller dynamometer atau pada proses ini dilakukannya pembebanan Setelah

gigi di posisikan gigi 3 maka handel gas di tarik sampai 4000 RPM setelah itu tarik

handel gas sampai 10000 RPM setelah itu lepaskan handel gas dan tahan lagi di

posisi 4000 RPM

2 Lihat pada monitor maka akan ditemukan data daya dan torsi hasil dari pengujian

dalam bentuk tabel angka dan grafik

3 Lakukan pengujian satu variasi 3 sampai 4 kali pengujian agar memperoleh data yang

akurat

242 Konsumsi Bahan Bakar

1 Pengambilan data dilakukan dengan pembebanan yang sama pada roller dynamometer

dan dengan di posisikannya gigi ke 3 Serta Pengambilan data dimulai dengan putaran

mesin 4000 ndash 7000 RPM

2 Mencatat waktu mesin dalam menghabiskan 15 ml bahan bakar dengan perpaduan

variasi bahan bakar putaran mesin dan ferrite bead

3 Mengulangi beberapa kali pengujian agar menemukan data yang akurat

4 Hasil pengambilan data konsumsi bahan bakar akan dikomparasikan dengan daya dan

torsi

3 HASIL DAN PEBAHASAN

31 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Premium

Gambar 4 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar premium

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

Tors

i (N

m)

Day

a (H

p)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferit

Daya Ferit

Torsi No Ferit

Torsi Ferit

7

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara premium non ferrite bead dengan

premium dengan ferrite beadHasil tertinggi diperoleh premium ferrite bead dengan Daya

sebesar 66 HP pada 7024 rpm dan Torsi sebesar 702 Nm pada 5669 rpm sedangkan

perolehan premium non ferrite bead dengan Daya sebesar 65 HP pada 7138 rpm dan

Torsi sebesar 7 Nm pada 5549 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead pada

sistem pengapian dengan bahan bakar premium menghasilkan daya dan torsi yang lebih

besar dari pada bahan bakarpremium yang tidak memakai ferit pada sistem pengapiannya

Hal ini terjadi karenaPemakaian ferrite bead pada system pengapian menyebabkan listrik

lebih fokus sehingga pembakaran lebih sempurna

32 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan Dengan Bahan Bakar Pertalite

Gambar 5 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertalite

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara pertalite non ferrite dengan

pertalite dengan ferrite bead Hasil tertinggi diperoleh pertalite ferrite bead dengan Daya

sebesar 65 HP pada 7040 rpm dan Torsi sebesar 698 Nm pada 5669 rpm sedangkan

perolehan pertalite non ferrite bead dengan Daya sebesar 65 HP pada 7100 rpm dan Torsi

sebesar 695 Nm pada 5644 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead pada

sistem pengapian dengan bahan bakar pertalite menghasilkan torsi yang lebih besar dari

bahan bakar pertalite yang tidak memakai ferrite bead pada sistem pengapiannya

33 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertamax

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

To

rsi (N

m)

Daya (

Hp

)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferit

Daya Ferit

Torsi No Ferit

Torsi Ferite

8

Gambar 6 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertamax

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara pertamax non ferrite bead dengan

pertamax dengan ferrite beadHasil tertinggi diperoleh pertalite ferrite bead dengan Daya

sebesar 66 HP pada 7202 rpm dan Torsi sebesar 721 Nm pada 5615 rpm sedangkan

perolehan pertamax non ferrite bead dengan Daya sebesar 66 HP pada 7120 rpm dan

Torsi sebesar 714 Nm pada 5584 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead

pada sistem pengapian dengan bahan bakar pertamax menghasilkan torsi yang lebih besar

dari bahan bakar pertamax yang tidak memakai ferrite bead pada sistem pengapiannya

34 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (SFC)

Gambar 7 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Spesifik

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

To

rsi (N

m)

Daya (

Hp

)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferrite

Daya Ferrite

Torsi No Ferrite

Torsi Ferrite

0020

0040

0060

0080

0100

0120

0140

0160

SF

C (

Kg

HP

h)

Putaran Mesin (Rpm)

Premium Non Ferrite

Premium Ferrite

Pertalite Non Ferrite

Pertalite Ferrite

Pertamax Non Ferrite

Pertamax Ferrite

9

Pada graifk diatas merupakan penjelasan antara perbandingan antara SFC dengan

putaran mesin maksud dari perbandingan tersebut merupakan efisiensi bahan bakar

terhadap daya terjadi pada saat putaran mesin ke berapa

Pertama nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Premium non ferrite

bead dengan Premium ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada premium ferrite

bead dengan 0095 KgHph pada 5500 rpm sedangkan premium non ferrite bead

diperoleh 0106 KgHph pada 5500 rpm jadi premium ferrite bead lebih efisien

dibanding premium non ferrite bead Nilai SFC tertinggi premium ferrite bead masih lebih

baik dengan perolehan 0110 KgHph pada 4500 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi

Premium non ferrite bead diperoleh 0135 KgHph pada 4000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Premium ferrite bead masih lebih effisien 13 dibanding Premium non ferrite

bead

kedua nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertalite non ferrite

bead dengan Pertalite ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertalite ferrite bead

dengan 0075 KgHph pada 5000 rpm sedangkan Pertalite non ferrite bead diperoleh 081

KgHph pada 5500 rpm jadi Pertalite ferrite bead lebih efisien dibanding Pertalite non

ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertalite ferrite bead masih lebih baik diperoleh 0091

KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertalite non ferrite bead

diperoleh 0098 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC tertinggi Pertalite

ferrite bead masih lebih effisien 105 dibanding Pertalite non ferrite bead

ketiga nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertamax non ferrite

dengan Pertamax ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertamax ferrite bead

dengan 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm sedangkan Pertamax non ferrite bead

diperoleh 075 KgHph pada 5000 rpm jadi Pertamax ferrite bead lebih efisien dibanding

Pertamax non ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih baik

diperoleh 0082 KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertamax

non ferrite bead diperoleh 0087 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih effisien 102 dibanding Pertamax non ferrite

bead

Jadi nilai SFC terhadap putaran mesin dengan perbandingan terbaik dari semua

jenis bahan bakar Dari data diatas kita ketahui SFC terendah di dapat oleh pertamax

ferrite bead sejumlah 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm dengan presentase

efisiensinya 102 Namun efisiensi tertinggi didapat oleh premium dengan efisiensi 13

10

sedangkan pertalite ferrite bead mendapat 104 persen Jadi pemakaian ferrite bead pada

sistem pengapian mesin berpengaruh terhadap SFC mesin

35 Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Gambar 8 Grafik Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Pada grafik diatas perbandingan peningkatan performa mesin dari semua bahan

bakar peningkatan daya hanya terjadi pada premium sebesar 15 sedangkanpada bahan

bakar yan lain tidak mengalami peningkatan Peningkatan torsi tertinggi terjadi pada baha

bakar pertamax sebesar 1 sedangkan premium sebesar 030 dan pertalite sebesar 050

Selanjutnya peningkatan efisiensi bahan bakar atau SFC tertinggi diperoleh bahan

bakar premium sebesar 13 sedangkan prertalite sebesar 105 dan pertamax sebesar

1020 Kemudian peningkatan percepatan waktu tertinggi diperoleh premium sebesar

28 sedangkan pertalite dan pertamax sebesar 22

4 PENUTUP

41 KESIMPULAN

Hasil penelitian eksperimen tentang pengaruh ferrite bead terhadap performa

enggine pada motor bensin 4 tak dengan variasi bahan bakar premium pertalite dan

pertamax dengan kesimpulan berikut ini

a Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pemasangan ferrite bead pada

sistem pengapian motor berpengaruh pada performa engine

b Pengaruh ferrite bead pada performa mesin meliputi daya torsi kbbs dan akselerasi

mengalami persentase tertinggi terdapat pada kbbs kbbs tertinggi diperoleh bahan

bakar premium 13 disusul pertalite 105 dan pertamax 102

Daya p

rem

ium

15

0

To

rsi P

rem

ium

03

0

SF

C p

rem

ium

13

waktu

Pre

miu

m 28

0

Daya P

ert

alit

e 0

To

rsi P

ert

alit

e 05

0

SF

C P

ert

alit

e 105

0

wa

ktu

Pe

rta

lite 22

0

Daya

ert

am

ax 0

To

rsi P

ert

am

ax 1

SF

C P

ert

am

ax 102

0

waktu

Pert

am

ax 2

20

0

2

4

6

8

10

12

14

Bahan Bakar

Pers

en

tase (

)

11

c Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada daya daya

tertinggi diperoleh bahan bakar premium sebesar 15 sedangkan pada pertalite dan

pertamax daya tidak mengalami peningkatan

d Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada torsi torsi

tertinggi diperoleh bahan bakar pertamax sebesar 1 disusul pertalite 05 dan

premium 03

e Peningkatan performa mesin pada akselerasi tertinggi diperoleh bahan bakar

premium sebesar 28 disusul pertalite dan pertamax sebesar 22

42 SARAN

Setelah melakukan rangkaian metodologi penelitian sampai mendapatkan

kesimpulan ini penulis mempunyai beberapa saran yang dapat digunakan untuk proses

pengembangan penelitian selanjutnya yaitu

1 Melakukan analisa studi literatur agar proses penelitian mempunyai data yang lebih

objektif

2 Memperhatikan dengan seksama dalam mempersiapkan alat dan bahan agar dalam

melakukan proses penelitian dapat memperoleh data yang lebih akurat

3 Dalam proses pengujian bahan dapat dipastikan memperoleh data yang akurat dengan

mengulangi pengujian sampai beberapa kali agar ditemukan data yang akurat

4 Dalam melakukan pengembangan penelitian selaanjutnya dapat dilakukan penelitian

tentang pengaruh ferrite bead pada emisi gas buang dan melakukan eksperimen

pencampuran bahan ferrite untuk mendapatkan permebilitas yang tinggi sehingga

daya resistensinya lebih baik

PERSANTUNAN

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas bekah

rahmat dan hidanya-Nya sehingga penyusunan laporan penelitian tugas akhir dapat

terselesaikan Tugas Akhir berjudul ldquoPENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP

PERFORMA MESIN HONDA SUPRA FIT 100 CCldquo dapat diselesaikan atas dukungan dari

beberapa pihak Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih

sebesar-besarnya kepada

1 Ir Sri Sunarjono MT PhD Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Surakarta

12

2 Ir Subroto Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

3 Ir Sartono Purto MT Dosen pembimbing yang banyak memberikan ilmu waktu

dorongan serta arahan dalam proses bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini

4 Nur Aklis ST MT Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan

bimbingan serta motivasi selama masa kuliah

5 Bapak Ibu mas Nanang mas Arif Mas Sigit Usfi Ilham dan keluarga besar yang

telah memberikan hari - hari yang luar biasa serta dorsquoa dorongan untuk terus

mengenyam pendidikan dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab yang

semata-mata untuk beribadah dan memperoleh ridho dari Allah SWT

6 Rencang ndash rencang Teknik Mesin FT UMS yang telah bahu membahu saling

mendukung dan gotong royong dalam proses menyelesaikan studi semoga mendapat

masa depan yang baik

7 Dan semua pihak yang telah membantu secara moral dan material yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu secara rinci semoga Allah SWT membalas kebaikan kita

semua

DAFTAR PUSTAKA

Adhitya I 2012rdquoAnalisa Karakteristik Induktor Toroid Pada Rangkaian Boost Converterrdquo

Final Project S-1 UI Jakarta

Aprinaldi 2014rdquoKaji Eksperimental Pengaruh modifikasi Kepala Silinder Terhadap

Campuran Bahan Bakar Udara (Air Fuel Ratio)rdquo Skripsi UB Bengkulu

Ardita S 2015rdquoPabrikasi Magnet MnZn Ferit dan Barium Ferit dari Limbah Pengelasanrdquo

PPET LIPI Bandung

Arends BPM dan Bareenschot B 1980Motor Bensin Erlangga Jakarta

Bambang W2013 rdquoKarakterisasi Termal MnZnFe2O4 Ferriterdquo PPF LIPI Tangerang

Firman K 2015rdquo Analysis Of Effect Using Heater and MagnetIn Fuel Lines On Performance

Of Spark-Ignition (SI) Four Stroke Enginerdquo Final Project S-1 UMS Surakarta

Fitzgerald AE David EH amp Grabel Arvin 1981 ldquoDasar- dasar Elektro Teknik (jilid 2)rdquo

Erlangga Jakarta

Ganesan V 2003 Internal Combustion Engine Second Edition Tata McGraw-

Hill New Delhi

Heywood JB 1998 Internal CombustionEngine Fundamentals Mc Graw HillIntNewYork

httpjurnaldinamikafileswordpresscom201211hendry1pdf

13

HttpwwwWikipediaorg

Sri Hardiati 2014 ldquoPengendalian Electromagnetic Interference (EMI) Printed Circuit Board

(PCB) dalam Perkembangan Peralatan Elektronikrdquo Pusat Penelitian Elektronika

dan Telekomunikasi - LIPI

Sularto 2004rdquoPengaruh Jenis Sistem Pengapian CDI dan Jensi Bensi terhadap Kadar Karbon

Monoksida (CO) Gas Buang pada Sepeda Motor Honda Supra Tahun 2003Tugas

Akhir UNS Surakarta

Syahril Machmud 2014rdquoAnalisis Variasi Derajat Pengapian Terhadap Kinerja Mesinrdquo UJN

Yogyakarta

Toyota Astra Motor 1995 New Step 1 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Toyota Astra Motor 1995 Step 2 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Wardan Suryanto 1989rdquoTeori Motor Bensinrdquo Depdikbud Jakarta

Page 8: PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP … · Penelitian ini dilakukan hanya pada gigi transmisi 3. e. Ferrite bead yang digunakan dari pabrikan Kitagawa. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Diagram

4

22 Alat Dan Bahan Penelitian

Alat Bahan

1 Stopwatch 1 Sepeda Motor Honda

2 Gelas Ukur Supraft 100 CC tahun 2006

3 Tachometer 2 Ferrite Bead Kitagawa

4 Dynamometer

23 Instalasi Pengujian Mesin (Engine Test)

Pada proses pengujian mesin akan dilakukan penelitian tentang Daya

Torsi dan Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (KBBS) mesin dalam penelitian ini digunakan

beberapa variasi bahan bakar seperti premium pertalite dan pertamax dan ditambah

asesoris ferrite bead Data yang diperoleh merupakan hasil perbandingan performa mesin

dengan tidak menggunakan ferrite bead dan dengan menggunkan ferrite bead adapun

langkah ndash langkah instalasi alat-alat dengan objek sebagai berikut

a Melakukan Tune Up sepeda motor serta dilakukannya penggantian oli dan busi pada

mesin Dengan melakukan Tune Up di tujukan untuk mendapat performa mesin yang

standar pabrik

b Menempatkan sepeda motor pada dinamometer sepeda motor di cengkram erat agar

posisi roda depan tidak bergerak atau statis sedangkan roda belakang diberikan

pembebanan dinamometer untuk mengukur performa mesin

c Memasang kabel Tachometer ke high cable core pada Ignition Coil proses ini

digunakan untuk membaca putaran crankshaft dengan satuan Rotary Per Minute

(RPM)

d Memasang gelas ukur (Burrete) dengan selang yang di hubungkan ke dalam

karburasi Pemasangan ini ditujukan untuk memperoleh KBBS dipadukan dengan

Stopwatch dengan ketentuan bahan bakar yang digunakan adalah 15 ml

e Memasang Ferrite Bead pada high cable core pemasangan Ferrite Bead yang

berjumlah dua biji dipasang pada kabel busi dengan ketentuan 1 dekat dengan Ignition

Coil yang satunya dekat dengan Spark Plug (busi) Pada proses ini digunakan untuk

memperoleh data performa mesin dengan menggunkan ferrite bead sedangkan pada

data performa mesin tanpa ferrite bead tinggal melepaskan kedua ferrite bead dari

kabel busi

5

Gambar 2 Pemasangan Ferrite Bead Pada Kabel Busi

Gambar 3 rangkaian pemasangan ferrite bead pada sepeda motor supra fit 100 cc

f Menyalakan kipas pendingin ruang untuk memperoleh pendinginan yang ideal dan

mencegah mesin mengalami overheating

g Jika semua instalasi alat sudah selesai sepeda motor dinyalakan dengan tujuan untuk

memperoleh suhu kerja mesin yang ideal

h Menyalakan panel dinamometer dan layar komputer untuk memperoleh pembacaan

performa mesin

i Mengecek kembali oli rantai roda dan seluruh instalasi untuk memastikan proses

penelitian berjalan dengan baik

j Jika semua proses sudah dijalankan proses pengetesan performa mesin siap di mulai

k Proses pengambilan data performa mesin dilakukan dengan variasi bahan bakar

premium pertalite pertamax serta dengan menggunakan atau tanpa ferrite bead di

kabel busi dimana proses pengujian mengambil data dari 4000 sampai 7000 RPM dan

transmisi di posisikan ke gigi no 3

l Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Mototech Motocourse Technology Jl

Ringroad Selatan Kemasan Singosaren Bangutapan Bantul Yogyakarta Telp +62

274 65 363 03

24 Pengambilan Data

241 Power dan Torsi

1 Dalam pengambilan data Power dan Torsi sepeda motor dinyalakan sampai tercapai

suhu kerja mesin serta memposisikan transmisi ke posis gigi 3 sehingga roda

Busi C

D

I

Ignition

Coil

Kunci

Kotak

Ferrite

Bead

Kabel

Busi Battera

y

- +

6

memutar roller dynamometer atau pada proses ini dilakukannya pembebanan Setelah

gigi di posisikan gigi 3 maka handel gas di tarik sampai 4000 RPM setelah itu tarik

handel gas sampai 10000 RPM setelah itu lepaskan handel gas dan tahan lagi di

posisi 4000 RPM

2 Lihat pada monitor maka akan ditemukan data daya dan torsi hasil dari pengujian

dalam bentuk tabel angka dan grafik

3 Lakukan pengujian satu variasi 3 sampai 4 kali pengujian agar memperoleh data yang

akurat

242 Konsumsi Bahan Bakar

1 Pengambilan data dilakukan dengan pembebanan yang sama pada roller dynamometer

dan dengan di posisikannya gigi ke 3 Serta Pengambilan data dimulai dengan putaran

mesin 4000 ndash 7000 RPM

2 Mencatat waktu mesin dalam menghabiskan 15 ml bahan bakar dengan perpaduan

variasi bahan bakar putaran mesin dan ferrite bead

3 Mengulangi beberapa kali pengujian agar menemukan data yang akurat

4 Hasil pengambilan data konsumsi bahan bakar akan dikomparasikan dengan daya dan

torsi

3 HASIL DAN PEBAHASAN

31 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Premium

Gambar 4 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar premium

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

Tors

i (N

m)

Day

a (H

p)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferit

Daya Ferit

Torsi No Ferit

Torsi Ferit

7

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara premium non ferrite bead dengan

premium dengan ferrite beadHasil tertinggi diperoleh premium ferrite bead dengan Daya

sebesar 66 HP pada 7024 rpm dan Torsi sebesar 702 Nm pada 5669 rpm sedangkan

perolehan premium non ferrite bead dengan Daya sebesar 65 HP pada 7138 rpm dan

Torsi sebesar 7 Nm pada 5549 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead pada

sistem pengapian dengan bahan bakar premium menghasilkan daya dan torsi yang lebih

besar dari pada bahan bakarpremium yang tidak memakai ferit pada sistem pengapiannya

Hal ini terjadi karenaPemakaian ferrite bead pada system pengapian menyebabkan listrik

lebih fokus sehingga pembakaran lebih sempurna

32 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan Dengan Bahan Bakar Pertalite

Gambar 5 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertalite

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara pertalite non ferrite dengan

pertalite dengan ferrite bead Hasil tertinggi diperoleh pertalite ferrite bead dengan Daya

sebesar 65 HP pada 7040 rpm dan Torsi sebesar 698 Nm pada 5669 rpm sedangkan

perolehan pertalite non ferrite bead dengan Daya sebesar 65 HP pada 7100 rpm dan Torsi

sebesar 695 Nm pada 5644 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead pada

sistem pengapian dengan bahan bakar pertalite menghasilkan torsi yang lebih besar dari

bahan bakar pertalite yang tidak memakai ferrite bead pada sistem pengapiannya

33 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertamax

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

To

rsi (N

m)

Daya (

Hp

)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferit

Daya Ferit

Torsi No Ferit

Torsi Ferite

8

Gambar 6 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertamax

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara pertamax non ferrite bead dengan

pertamax dengan ferrite beadHasil tertinggi diperoleh pertalite ferrite bead dengan Daya

sebesar 66 HP pada 7202 rpm dan Torsi sebesar 721 Nm pada 5615 rpm sedangkan

perolehan pertamax non ferrite bead dengan Daya sebesar 66 HP pada 7120 rpm dan

Torsi sebesar 714 Nm pada 5584 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead

pada sistem pengapian dengan bahan bakar pertamax menghasilkan torsi yang lebih besar

dari bahan bakar pertamax yang tidak memakai ferrite bead pada sistem pengapiannya

34 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (SFC)

Gambar 7 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Spesifik

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

To

rsi (N

m)

Daya (

Hp

)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferrite

Daya Ferrite

Torsi No Ferrite

Torsi Ferrite

0020

0040

0060

0080

0100

0120

0140

0160

SF

C (

Kg

HP

h)

Putaran Mesin (Rpm)

Premium Non Ferrite

Premium Ferrite

Pertalite Non Ferrite

Pertalite Ferrite

Pertamax Non Ferrite

Pertamax Ferrite

9

Pada graifk diatas merupakan penjelasan antara perbandingan antara SFC dengan

putaran mesin maksud dari perbandingan tersebut merupakan efisiensi bahan bakar

terhadap daya terjadi pada saat putaran mesin ke berapa

Pertama nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Premium non ferrite

bead dengan Premium ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada premium ferrite

bead dengan 0095 KgHph pada 5500 rpm sedangkan premium non ferrite bead

diperoleh 0106 KgHph pada 5500 rpm jadi premium ferrite bead lebih efisien

dibanding premium non ferrite bead Nilai SFC tertinggi premium ferrite bead masih lebih

baik dengan perolehan 0110 KgHph pada 4500 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi

Premium non ferrite bead diperoleh 0135 KgHph pada 4000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Premium ferrite bead masih lebih effisien 13 dibanding Premium non ferrite

bead

kedua nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertalite non ferrite

bead dengan Pertalite ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertalite ferrite bead

dengan 0075 KgHph pada 5000 rpm sedangkan Pertalite non ferrite bead diperoleh 081

KgHph pada 5500 rpm jadi Pertalite ferrite bead lebih efisien dibanding Pertalite non

ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertalite ferrite bead masih lebih baik diperoleh 0091

KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertalite non ferrite bead

diperoleh 0098 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC tertinggi Pertalite

ferrite bead masih lebih effisien 105 dibanding Pertalite non ferrite bead

ketiga nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertamax non ferrite

dengan Pertamax ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertamax ferrite bead

dengan 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm sedangkan Pertamax non ferrite bead

diperoleh 075 KgHph pada 5000 rpm jadi Pertamax ferrite bead lebih efisien dibanding

Pertamax non ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih baik

diperoleh 0082 KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertamax

non ferrite bead diperoleh 0087 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih effisien 102 dibanding Pertamax non ferrite

bead

Jadi nilai SFC terhadap putaran mesin dengan perbandingan terbaik dari semua

jenis bahan bakar Dari data diatas kita ketahui SFC terendah di dapat oleh pertamax

ferrite bead sejumlah 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm dengan presentase

efisiensinya 102 Namun efisiensi tertinggi didapat oleh premium dengan efisiensi 13

10

sedangkan pertalite ferrite bead mendapat 104 persen Jadi pemakaian ferrite bead pada

sistem pengapian mesin berpengaruh terhadap SFC mesin

35 Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Gambar 8 Grafik Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Pada grafik diatas perbandingan peningkatan performa mesin dari semua bahan

bakar peningkatan daya hanya terjadi pada premium sebesar 15 sedangkanpada bahan

bakar yan lain tidak mengalami peningkatan Peningkatan torsi tertinggi terjadi pada baha

bakar pertamax sebesar 1 sedangkan premium sebesar 030 dan pertalite sebesar 050

Selanjutnya peningkatan efisiensi bahan bakar atau SFC tertinggi diperoleh bahan

bakar premium sebesar 13 sedangkan prertalite sebesar 105 dan pertamax sebesar

1020 Kemudian peningkatan percepatan waktu tertinggi diperoleh premium sebesar

28 sedangkan pertalite dan pertamax sebesar 22

4 PENUTUP

41 KESIMPULAN

Hasil penelitian eksperimen tentang pengaruh ferrite bead terhadap performa

enggine pada motor bensin 4 tak dengan variasi bahan bakar premium pertalite dan

pertamax dengan kesimpulan berikut ini

a Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pemasangan ferrite bead pada

sistem pengapian motor berpengaruh pada performa engine

b Pengaruh ferrite bead pada performa mesin meliputi daya torsi kbbs dan akselerasi

mengalami persentase tertinggi terdapat pada kbbs kbbs tertinggi diperoleh bahan

bakar premium 13 disusul pertalite 105 dan pertamax 102

Daya p

rem

ium

15

0

To

rsi P

rem

ium

03

0

SF

C p

rem

ium

13

waktu

Pre

miu

m 28

0

Daya P

ert

alit

e 0

To

rsi P

ert

alit

e 05

0

SF

C P

ert

alit

e 105

0

wa

ktu

Pe

rta

lite 22

0

Daya

ert

am

ax 0

To

rsi P

ert

am

ax 1

SF

C P

ert

am

ax 102

0

waktu

Pert

am

ax 2

20

0

2

4

6

8

10

12

14

Bahan Bakar

Pers

en

tase (

)

11

c Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada daya daya

tertinggi diperoleh bahan bakar premium sebesar 15 sedangkan pada pertalite dan

pertamax daya tidak mengalami peningkatan

d Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada torsi torsi

tertinggi diperoleh bahan bakar pertamax sebesar 1 disusul pertalite 05 dan

premium 03

e Peningkatan performa mesin pada akselerasi tertinggi diperoleh bahan bakar

premium sebesar 28 disusul pertalite dan pertamax sebesar 22

42 SARAN

Setelah melakukan rangkaian metodologi penelitian sampai mendapatkan

kesimpulan ini penulis mempunyai beberapa saran yang dapat digunakan untuk proses

pengembangan penelitian selanjutnya yaitu

1 Melakukan analisa studi literatur agar proses penelitian mempunyai data yang lebih

objektif

2 Memperhatikan dengan seksama dalam mempersiapkan alat dan bahan agar dalam

melakukan proses penelitian dapat memperoleh data yang lebih akurat

3 Dalam proses pengujian bahan dapat dipastikan memperoleh data yang akurat dengan

mengulangi pengujian sampai beberapa kali agar ditemukan data yang akurat

4 Dalam melakukan pengembangan penelitian selaanjutnya dapat dilakukan penelitian

tentang pengaruh ferrite bead pada emisi gas buang dan melakukan eksperimen

pencampuran bahan ferrite untuk mendapatkan permebilitas yang tinggi sehingga

daya resistensinya lebih baik

PERSANTUNAN

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas bekah

rahmat dan hidanya-Nya sehingga penyusunan laporan penelitian tugas akhir dapat

terselesaikan Tugas Akhir berjudul ldquoPENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP

PERFORMA MESIN HONDA SUPRA FIT 100 CCldquo dapat diselesaikan atas dukungan dari

beberapa pihak Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih

sebesar-besarnya kepada

1 Ir Sri Sunarjono MT PhD Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Surakarta

12

2 Ir Subroto Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

3 Ir Sartono Purto MT Dosen pembimbing yang banyak memberikan ilmu waktu

dorongan serta arahan dalam proses bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini

4 Nur Aklis ST MT Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan

bimbingan serta motivasi selama masa kuliah

5 Bapak Ibu mas Nanang mas Arif Mas Sigit Usfi Ilham dan keluarga besar yang

telah memberikan hari - hari yang luar biasa serta dorsquoa dorongan untuk terus

mengenyam pendidikan dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab yang

semata-mata untuk beribadah dan memperoleh ridho dari Allah SWT

6 Rencang ndash rencang Teknik Mesin FT UMS yang telah bahu membahu saling

mendukung dan gotong royong dalam proses menyelesaikan studi semoga mendapat

masa depan yang baik

7 Dan semua pihak yang telah membantu secara moral dan material yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu secara rinci semoga Allah SWT membalas kebaikan kita

semua

DAFTAR PUSTAKA

Adhitya I 2012rdquoAnalisa Karakteristik Induktor Toroid Pada Rangkaian Boost Converterrdquo

Final Project S-1 UI Jakarta

Aprinaldi 2014rdquoKaji Eksperimental Pengaruh modifikasi Kepala Silinder Terhadap

Campuran Bahan Bakar Udara (Air Fuel Ratio)rdquo Skripsi UB Bengkulu

Ardita S 2015rdquoPabrikasi Magnet MnZn Ferit dan Barium Ferit dari Limbah Pengelasanrdquo

PPET LIPI Bandung

Arends BPM dan Bareenschot B 1980Motor Bensin Erlangga Jakarta

Bambang W2013 rdquoKarakterisasi Termal MnZnFe2O4 Ferriterdquo PPF LIPI Tangerang

Firman K 2015rdquo Analysis Of Effect Using Heater and MagnetIn Fuel Lines On Performance

Of Spark-Ignition (SI) Four Stroke Enginerdquo Final Project S-1 UMS Surakarta

Fitzgerald AE David EH amp Grabel Arvin 1981 ldquoDasar- dasar Elektro Teknik (jilid 2)rdquo

Erlangga Jakarta

Ganesan V 2003 Internal Combustion Engine Second Edition Tata McGraw-

Hill New Delhi

Heywood JB 1998 Internal CombustionEngine Fundamentals Mc Graw HillIntNewYork

httpjurnaldinamikafileswordpresscom201211hendry1pdf

13

HttpwwwWikipediaorg

Sri Hardiati 2014 ldquoPengendalian Electromagnetic Interference (EMI) Printed Circuit Board

(PCB) dalam Perkembangan Peralatan Elektronikrdquo Pusat Penelitian Elektronika

dan Telekomunikasi - LIPI

Sularto 2004rdquoPengaruh Jenis Sistem Pengapian CDI dan Jensi Bensi terhadap Kadar Karbon

Monoksida (CO) Gas Buang pada Sepeda Motor Honda Supra Tahun 2003Tugas

Akhir UNS Surakarta

Syahril Machmud 2014rdquoAnalisis Variasi Derajat Pengapian Terhadap Kinerja Mesinrdquo UJN

Yogyakarta

Toyota Astra Motor 1995 New Step 1 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Toyota Astra Motor 1995 Step 2 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Wardan Suryanto 1989rdquoTeori Motor Bensinrdquo Depdikbud Jakarta

Page 9: PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP … · Penelitian ini dilakukan hanya pada gigi transmisi 3. e. Ferrite bead yang digunakan dari pabrikan Kitagawa. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Diagram

5

Gambar 2 Pemasangan Ferrite Bead Pada Kabel Busi

Gambar 3 rangkaian pemasangan ferrite bead pada sepeda motor supra fit 100 cc

f Menyalakan kipas pendingin ruang untuk memperoleh pendinginan yang ideal dan

mencegah mesin mengalami overheating

g Jika semua instalasi alat sudah selesai sepeda motor dinyalakan dengan tujuan untuk

memperoleh suhu kerja mesin yang ideal

h Menyalakan panel dinamometer dan layar komputer untuk memperoleh pembacaan

performa mesin

i Mengecek kembali oli rantai roda dan seluruh instalasi untuk memastikan proses

penelitian berjalan dengan baik

j Jika semua proses sudah dijalankan proses pengetesan performa mesin siap di mulai

k Proses pengambilan data performa mesin dilakukan dengan variasi bahan bakar

premium pertalite pertamax serta dengan menggunakan atau tanpa ferrite bead di

kabel busi dimana proses pengujian mengambil data dari 4000 sampai 7000 RPM dan

transmisi di posisikan ke gigi no 3

l Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Mototech Motocourse Technology Jl

Ringroad Selatan Kemasan Singosaren Bangutapan Bantul Yogyakarta Telp +62

274 65 363 03

24 Pengambilan Data

241 Power dan Torsi

1 Dalam pengambilan data Power dan Torsi sepeda motor dinyalakan sampai tercapai

suhu kerja mesin serta memposisikan transmisi ke posis gigi 3 sehingga roda

Busi C

D

I

Ignition

Coil

Kunci

Kotak

Ferrite

Bead

Kabel

Busi Battera

y

- +

6

memutar roller dynamometer atau pada proses ini dilakukannya pembebanan Setelah

gigi di posisikan gigi 3 maka handel gas di tarik sampai 4000 RPM setelah itu tarik

handel gas sampai 10000 RPM setelah itu lepaskan handel gas dan tahan lagi di

posisi 4000 RPM

2 Lihat pada monitor maka akan ditemukan data daya dan torsi hasil dari pengujian

dalam bentuk tabel angka dan grafik

3 Lakukan pengujian satu variasi 3 sampai 4 kali pengujian agar memperoleh data yang

akurat

242 Konsumsi Bahan Bakar

1 Pengambilan data dilakukan dengan pembebanan yang sama pada roller dynamometer

dan dengan di posisikannya gigi ke 3 Serta Pengambilan data dimulai dengan putaran

mesin 4000 ndash 7000 RPM

2 Mencatat waktu mesin dalam menghabiskan 15 ml bahan bakar dengan perpaduan

variasi bahan bakar putaran mesin dan ferrite bead

3 Mengulangi beberapa kali pengujian agar menemukan data yang akurat

4 Hasil pengambilan data konsumsi bahan bakar akan dikomparasikan dengan daya dan

torsi

3 HASIL DAN PEBAHASAN

31 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Premium

Gambar 4 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar premium

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

Tors

i (N

m)

Day

a (H

p)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferit

Daya Ferit

Torsi No Ferit

Torsi Ferit

7

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara premium non ferrite bead dengan

premium dengan ferrite beadHasil tertinggi diperoleh premium ferrite bead dengan Daya

sebesar 66 HP pada 7024 rpm dan Torsi sebesar 702 Nm pada 5669 rpm sedangkan

perolehan premium non ferrite bead dengan Daya sebesar 65 HP pada 7138 rpm dan

Torsi sebesar 7 Nm pada 5549 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead pada

sistem pengapian dengan bahan bakar premium menghasilkan daya dan torsi yang lebih

besar dari pada bahan bakarpremium yang tidak memakai ferit pada sistem pengapiannya

Hal ini terjadi karenaPemakaian ferrite bead pada system pengapian menyebabkan listrik

lebih fokus sehingga pembakaran lebih sempurna

32 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan Dengan Bahan Bakar Pertalite

Gambar 5 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertalite

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara pertalite non ferrite dengan

pertalite dengan ferrite bead Hasil tertinggi diperoleh pertalite ferrite bead dengan Daya

sebesar 65 HP pada 7040 rpm dan Torsi sebesar 698 Nm pada 5669 rpm sedangkan

perolehan pertalite non ferrite bead dengan Daya sebesar 65 HP pada 7100 rpm dan Torsi

sebesar 695 Nm pada 5644 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead pada

sistem pengapian dengan bahan bakar pertalite menghasilkan torsi yang lebih besar dari

bahan bakar pertalite yang tidak memakai ferrite bead pada sistem pengapiannya

33 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertamax

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

To

rsi (N

m)

Daya (

Hp

)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferit

Daya Ferit

Torsi No Ferit

Torsi Ferite

8

Gambar 6 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertamax

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara pertamax non ferrite bead dengan

pertamax dengan ferrite beadHasil tertinggi diperoleh pertalite ferrite bead dengan Daya

sebesar 66 HP pada 7202 rpm dan Torsi sebesar 721 Nm pada 5615 rpm sedangkan

perolehan pertamax non ferrite bead dengan Daya sebesar 66 HP pada 7120 rpm dan

Torsi sebesar 714 Nm pada 5584 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead

pada sistem pengapian dengan bahan bakar pertamax menghasilkan torsi yang lebih besar

dari bahan bakar pertamax yang tidak memakai ferrite bead pada sistem pengapiannya

34 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (SFC)

Gambar 7 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Spesifik

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

To

rsi (N

m)

Daya (

Hp

)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferrite

Daya Ferrite

Torsi No Ferrite

Torsi Ferrite

0020

0040

0060

0080

0100

0120

0140

0160

SF

C (

Kg

HP

h)

Putaran Mesin (Rpm)

Premium Non Ferrite

Premium Ferrite

Pertalite Non Ferrite

Pertalite Ferrite

Pertamax Non Ferrite

Pertamax Ferrite

9

Pada graifk diatas merupakan penjelasan antara perbandingan antara SFC dengan

putaran mesin maksud dari perbandingan tersebut merupakan efisiensi bahan bakar

terhadap daya terjadi pada saat putaran mesin ke berapa

Pertama nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Premium non ferrite

bead dengan Premium ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada premium ferrite

bead dengan 0095 KgHph pada 5500 rpm sedangkan premium non ferrite bead

diperoleh 0106 KgHph pada 5500 rpm jadi premium ferrite bead lebih efisien

dibanding premium non ferrite bead Nilai SFC tertinggi premium ferrite bead masih lebih

baik dengan perolehan 0110 KgHph pada 4500 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi

Premium non ferrite bead diperoleh 0135 KgHph pada 4000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Premium ferrite bead masih lebih effisien 13 dibanding Premium non ferrite

bead

kedua nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertalite non ferrite

bead dengan Pertalite ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertalite ferrite bead

dengan 0075 KgHph pada 5000 rpm sedangkan Pertalite non ferrite bead diperoleh 081

KgHph pada 5500 rpm jadi Pertalite ferrite bead lebih efisien dibanding Pertalite non

ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertalite ferrite bead masih lebih baik diperoleh 0091

KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertalite non ferrite bead

diperoleh 0098 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC tertinggi Pertalite

ferrite bead masih lebih effisien 105 dibanding Pertalite non ferrite bead

ketiga nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertamax non ferrite

dengan Pertamax ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertamax ferrite bead

dengan 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm sedangkan Pertamax non ferrite bead

diperoleh 075 KgHph pada 5000 rpm jadi Pertamax ferrite bead lebih efisien dibanding

Pertamax non ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih baik

diperoleh 0082 KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertamax

non ferrite bead diperoleh 0087 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih effisien 102 dibanding Pertamax non ferrite

bead

Jadi nilai SFC terhadap putaran mesin dengan perbandingan terbaik dari semua

jenis bahan bakar Dari data diatas kita ketahui SFC terendah di dapat oleh pertamax

ferrite bead sejumlah 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm dengan presentase

efisiensinya 102 Namun efisiensi tertinggi didapat oleh premium dengan efisiensi 13

10

sedangkan pertalite ferrite bead mendapat 104 persen Jadi pemakaian ferrite bead pada

sistem pengapian mesin berpengaruh terhadap SFC mesin

35 Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Gambar 8 Grafik Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Pada grafik diatas perbandingan peningkatan performa mesin dari semua bahan

bakar peningkatan daya hanya terjadi pada premium sebesar 15 sedangkanpada bahan

bakar yan lain tidak mengalami peningkatan Peningkatan torsi tertinggi terjadi pada baha

bakar pertamax sebesar 1 sedangkan premium sebesar 030 dan pertalite sebesar 050

Selanjutnya peningkatan efisiensi bahan bakar atau SFC tertinggi diperoleh bahan

bakar premium sebesar 13 sedangkan prertalite sebesar 105 dan pertamax sebesar

1020 Kemudian peningkatan percepatan waktu tertinggi diperoleh premium sebesar

28 sedangkan pertalite dan pertamax sebesar 22

4 PENUTUP

41 KESIMPULAN

Hasil penelitian eksperimen tentang pengaruh ferrite bead terhadap performa

enggine pada motor bensin 4 tak dengan variasi bahan bakar premium pertalite dan

pertamax dengan kesimpulan berikut ini

a Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pemasangan ferrite bead pada

sistem pengapian motor berpengaruh pada performa engine

b Pengaruh ferrite bead pada performa mesin meliputi daya torsi kbbs dan akselerasi

mengalami persentase tertinggi terdapat pada kbbs kbbs tertinggi diperoleh bahan

bakar premium 13 disusul pertalite 105 dan pertamax 102

Daya p

rem

ium

15

0

To

rsi P

rem

ium

03

0

SF

C p

rem

ium

13

waktu

Pre

miu

m 28

0

Daya P

ert

alit

e 0

To

rsi P

ert

alit

e 05

0

SF

C P

ert

alit

e 105

0

wa

ktu

Pe

rta

lite 22

0

Daya

ert

am

ax 0

To

rsi P

ert

am

ax 1

SF

C P

ert

am

ax 102

0

waktu

Pert

am

ax 2

20

0

2

4

6

8

10

12

14

Bahan Bakar

Pers

en

tase (

)

11

c Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada daya daya

tertinggi diperoleh bahan bakar premium sebesar 15 sedangkan pada pertalite dan

pertamax daya tidak mengalami peningkatan

d Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada torsi torsi

tertinggi diperoleh bahan bakar pertamax sebesar 1 disusul pertalite 05 dan

premium 03

e Peningkatan performa mesin pada akselerasi tertinggi diperoleh bahan bakar

premium sebesar 28 disusul pertalite dan pertamax sebesar 22

42 SARAN

Setelah melakukan rangkaian metodologi penelitian sampai mendapatkan

kesimpulan ini penulis mempunyai beberapa saran yang dapat digunakan untuk proses

pengembangan penelitian selanjutnya yaitu

1 Melakukan analisa studi literatur agar proses penelitian mempunyai data yang lebih

objektif

2 Memperhatikan dengan seksama dalam mempersiapkan alat dan bahan agar dalam

melakukan proses penelitian dapat memperoleh data yang lebih akurat

3 Dalam proses pengujian bahan dapat dipastikan memperoleh data yang akurat dengan

mengulangi pengujian sampai beberapa kali agar ditemukan data yang akurat

4 Dalam melakukan pengembangan penelitian selaanjutnya dapat dilakukan penelitian

tentang pengaruh ferrite bead pada emisi gas buang dan melakukan eksperimen

pencampuran bahan ferrite untuk mendapatkan permebilitas yang tinggi sehingga

daya resistensinya lebih baik

PERSANTUNAN

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas bekah

rahmat dan hidanya-Nya sehingga penyusunan laporan penelitian tugas akhir dapat

terselesaikan Tugas Akhir berjudul ldquoPENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP

PERFORMA MESIN HONDA SUPRA FIT 100 CCldquo dapat diselesaikan atas dukungan dari

beberapa pihak Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih

sebesar-besarnya kepada

1 Ir Sri Sunarjono MT PhD Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Surakarta

12

2 Ir Subroto Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

3 Ir Sartono Purto MT Dosen pembimbing yang banyak memberikan ilmu waktu

dorongan serta arahan dalam proses bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini

4 Nur Aklis ST MT Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan

bimbingan serta motivasi selama masa kuliah

5 Bapak Ibu mas Nanang mas Arif Mas Sigit Usfi Ilham dan keluarga besar yang

telah memberikan hari - hari yang luar biasa serta dorsquoa dorongan untuk terus

mengenyam pendidikan dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab yang

semata-mata untuk beribadah dan memperoleh ridho dari Allah SWT

6 Rencang ndash rencang Teknik Mesin FT UMS yang telah bahu membahu saling

mendukung dan gotong royong dalam proses menyelesaikan studi semoga mendapat

masa depan yang baik

7 Dan semua pihak yang telah membantu secara moral dan material yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu secara rinci semoga Allah SWT membalas kebaikan kita

semua

DAFTAR PUSTAKA

Adhitya I 2012rdquoAnalisa Karakteristik Induktor Toroid Pada Rangkaian Boost Converterrdquo

Final Project S-1 UI Jakarta

Aprinaldi 2014rdquoKaji Eksperimental Pengaruh modifikasi Kepala Silinder Terhadap

Campuran Bahan Bakar Udara (Air Fuel Ratio)rdquo Skripsi UB Bengkulu

Ardita S 2015rdquoPabrikasi Magnet MnZn Ferit dan Barium Ferit dari Limbah Pengelasanrdquo

PPET LIPI Bandung

Arends BPM dan Bareenschot B 1980Motor Bensin Erlangga Jakarta

Bambang W2013 rdquoKarakterisasi Termal MnZnFe2O4 Ferriterdquo PPF LIPI Tangerang

Firman K 2015rdquo Analysis Of Effect Using Heater and MagnetIn Fuel Lines On Performance

Of Spark-Ignition (SI) Four Stroke Enginerdquo Final Project S-1 UMS Surakarta

Fitzgerald AE David EH amp Grabel Arvin 1981 ldquoDasar- dasar Elektro Teknik (jilid 2)rdquo

Erlangga Jakarta

Ganesan V 2003 Internal Combustion Engine Second Edition Tata McGraw-

Hill New Delhi

Heywood JB 1998 Internal CombustionEngine Fundamentals Mc Graw HillIntNewYork

httpjurnaldinamikafileswordpresscom201211hendry1pdf

13

HttpwwwWikipediaorg

Sri Hardiati 2014 ldquoPengendalian Electromagnetic Interference (EMI) Printed Circuit Board

(PCB) dalam Perkembangan Peralatan Elektronikrdquo Pusat Penelitian Elektronika

dan Telekomunikasi - LIPI

Sularto 2004rdquoPengaruh Jenis Sistem Pengapian CDI dan Jensi Bensi terhadap Kadar Karbon

Monoksida (CO) Gas Buang pada Sepeda Motor Honda Supra Tahun 2003Tugas

Akhir UNS Surakarta

Syahril Machmud 2014rdquoAnalisis Variasi Derajat Pengapian Terhadap Kinerja Mesinrdquo UJN

Yogyakarta

Toyota Astra Motor 1995 New Step 1 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Toyota Astra Motor 1995 Step 2 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Wardan Suryanto 1989rdquoTeori Motor Bensinrdquo Depdikbud Jakarta

Page 10: PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP … · Penelitian ini dilakukan hanya pada gigi transmisi 3. e. Ferrite bead yang digunakan dari pabrikan Kitagawa. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Diagram

6

memutar roller dynamometer atau pada proses ini dilakukannya pembebanan Setelah

gigi di posisikan gigi 3 maka handel gas di tarik sampai 4000 RPM setelah itu tarik

handel gas sampai 10000 RPM setelah itu lepaskan handel gas dan tahan lagi di

posisi 4000 RPM

2 Lihat pada monitor maka akan ditemukan data daya dan torsi hasil dari pengujian

dalam bentuk tabel angka dan grafik

3 Lakukan pengujian satu variasi 3 sampai 4 kali pengujian agar memperoleh data yang

akurat

242 Konsumsi Bahan Bakar

1 Pengambilan data dilakukan dengan pembebanan yang sama pada roller dynamometer

dan dengan di posisikannya gigi ke 3 Serta Pengambilan data dimulai dengan putaran

mesin 4000 ndash 7000 RPM

2 Mencatat waktu mesin dalam menghabiskan 15 ml bahan bakar dengan perpaduan

variasi bahan bakar putaran mesin dan ferrite bead

3 Mengulangi beberapa kali pengujian agar menemukan data yang akurat

4 Hasil pengambilan data konsumsi bahan bakar akan dikomparasikan dengan daya dan

torsi

3 HASIL DAN PEBAHASAN

31 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Premium

Gambar 4 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar premium

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

Tors

i (N

m)

Day

a (H

p)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferit

Daya Ferit

Torsi No Ferit

Torsi Ferit

7

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara premium non ferrite bead dengan

premium dengan ferrite beadHasil tertinggi diperoleh premium ferrite bead dengan Daya

sebesar 66 HP pada 7024 rpm dan Torsi sebesar 702 Nm pada 5669 rpm sedangkan

perolehan premium non ferrite bead dengan Daya sebesar 65 HP pada 7138 rpm dan

Torsi sebesar 7 Nm pada 5549 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead pada

sistem pengapian dengan bahan bakar premium menghasilkan daya dan torsi yang lebih

besar dari pada bahan bakarpremium yang tidak memakai ferit pada sistem pengapiannya

Hal ini terjadi karenaPemakaian ferrite bead pada system pengapian menyebabkan listrik

lebih fokus sehingga pembakaran lebih sempurna

32 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan Dengan Bahan Bakar Pertalite

Gambar 5 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertalite

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara pertalite non ferrite dengan

pertalite dengan ferrite bead Hasil tertinggi diperoleh pertalite ferrite bead dengan Daya

sebesar 65 HP pada 7040 rpm dan Torsi sebesar 698 Nm pada 5669 rpm sedangkan

perolehan pertalite non ferrite bead dengan Daya sebesar 65 HP pada 7100 rpm dan Torsi

sebesar 695 Nm pada 5644 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead pada

sistem pengapian dengan bahan bakar pertalite menghasilkan torsi yang lebih besar dari

bahan bakar pertalite yang tidak memakai ferrite bead pada sistem pengapiannya

33 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertamax

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

To

rsi (N

m)

Daya (

Hp

)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferit

Daya Ferit

Torsi No Ferit

Torsi Ferite

8

Gambar 6 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertamax

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara pertamax non ferrite bead dengan

pertamax dengan ferrite beadHasil tertinggi diperoleh pertalite ferrite bead dengan Daya

sebesar 66 HP pada 7202 rpm dan Torsi sebesar 721 Nm pada 5615 rpm sedangkan

perolehan pertamax non ferrite bead dengan Daya sebesar 66 HP pada 7120 rpm dan

Torsi sebesar 714 Nm pada 5584 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead

pada sistem pengapian dengan bahan bakar pertamax menghasilkan torsi yang lebih besar

dari bahan bakar pertamax yang tidak memakai ferrite bead pada sistem pengapiannya

34 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (SFC)

Gambar 7 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Spesifik

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

To

rsi (N

m)

Daya (

Hp

)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferrite

Daya Ferrite

Torsi No Ferrite

Torsi Ferrite

0020

0040

0060

0080

0100

0120

0140

0160

SF

C (

Kg

HP

h)

Putaran Mesin (Rpm)

Premium Non Ferrite

Premium Ferrite

Pertalite Non Ferrite

Pertalite Ferrite

Pertamax Non Ferrite

Pertamax Ferrite

9

Pada graifk diatas merupakan penjelasan antara perbandingan antara SFC dengan

putaran mesin maksud dari perbandingan tersebut merupakan efisiensi bahan bakar

terhadap daya terjadi pada saat putaran mesin ke berapa

Pertama nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Premium non ferrite

bead dengan Premium ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada premium ferrite

bead dengan 0095 KgHph pada 5500 rpm sedangkan premium non ferrite bead

diperoleh 0106 KgHph pada 5500 rpm jadi premium ferrite bead lebih efisien

dibanding premium non ferrite bead Nilai SFC tertinggi premium ferrite bead masih lebih

baik dengan perolehan 0110 KgHph pada 4500 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi

Premium non ferrite bead diperoleh 0135 KgHph pada 4000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Premium ferrite bead masih lebih effisien 13 dibanding Premium non ferrite

bead

kedua nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertalite non ferrite

bead dengan Pertalite ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertalite ferrite bead

dengan 0075 KgHph pada 5000 rpm sedangkan Pertalite non ferrite bead diperoleh 081

KgHph pada 5500 rpm jadi Pertalite ferrite bead lebih efisien dibanding Pertalite non

ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertalite ferrite bead masih lebih baik diperoleh 0091

KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertalite non ferrite bead

diperoleh 0098 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC tertinggi Pertalite

ferrite bead masih lebih effisien 105 dibanding Pertalite non ferrite bead

ketiga nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertamax non ferrite

dengan Pertamax ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertamax ferrite bead

dengan 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm sedangkan Pertamax non ferrite bead

diperoleh 075 KgHph pada 5000 rpm jadi Pertamax ferrite bead lebih efisien dibanding

Pertamax non ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih baik

diperoleh 0082 KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertamax

non ferrite bead diperoleh 0087 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih effisien 102 dibanding Pertamax non ferrite

bead

Jadi nilai SFC terhadap putaran mesin dengan perbandingan terbaik dari semua

jenis bahan bakar Dari data diatas kita ketahui SFC terendah di dapat oleh pertamax

ferrite bead sejumlah 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm dengan presentase

efisiensinya 102 Namun efisiensi tertinggi didapat oleh premium dengan efisiensi 13

10

sedangkan pertalite ferrite bead mendapat 104 persen Jadi pemakaian ferrite bead pada

sistem pengapian mesin berpengaruh terhadap SFC mesin

35 Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Gambar 8 Grafik Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Pada grafik diatas perbandingan peningkatan performa mesin dari semua bahan

bakar peningkatan daya hanya terjadi pada premium sebesar 15 sedangkanpada bahan

bakar yan lain tidak mengalami peningkatan Peningkatan torsi tertinggi terjadi pada baha

bakar pertamax sebesar 1 sedangkan premium sebesar 030 dan pertalite sebesar 050

Selanjutnya peningkatan efisiensi bahan bakar atau SFC tertinggi diperoleh bahan

bakar premium sebesar 13 sedangkan prertalite sebesar 105 dan pertamax sebesar

1020 Kemudian peningkatan percepatan waktu tertinggi diperoleh premium sebesar

28 sedangkan pertalite dan pertamax sebesar 22

4 PENUTUP

41 KESIMPULAN

Hasil penelitian eksperimen tentang pengaruh ferrite bead terhadap performa

enggine pada motor bensin 4 tak dengan variasi bahan bakar premium pertalite dan

pertamax dengan kesimpulan berikut ini

a Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pemasangan ferrite bead pada

sistem pengapian motor berpengaruh pada performa engine

b Pengaruh ferrite bead pada performa mesin meliputi daya torsi kbbs dan akselerasi

mengalami persentase tertinggi terdapat pada kbbs kbbs tertinggi diperoleh bahan

bakar premium 13 disusul pertalite 105 dan pertamax 102

Daya p

rem

ium

15

0

To

rsi P

rem

ium

03

0

SF

C p

rem

ium

13

waktu

Pre

miu

m 28

0

Daya P

ert

alit

e 0

To

rsi P

ert

alit

e 05

0

SF

C P

ert

alit

e 105

0

wa

ktu

Pe

rta

lite 22

0

Daya

ert

am

ax 0

To

rsi P

ert

am

ax 1

SF

C P

ert

am

ax 102

0

waktu

Pert

am

ax 2

20

0

2

4

6

8

10

12

14

Bahan Bakar

Pers

en

tase (

)

11

c Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada daya daya

tertinggi diperoleh bahan bakar premium sebesar 15 sedangkan pada pertalite dan

pertamax daya tidak mengalami peningkatan

d Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada torsi torsi

tertinggi diperoleh bahan bakar pertamax sebesar 1 disusul pertalite 05 dan

premium 03

e Peningkatan performa mesin pada akselerasi tertinggi diperoleh bahan bakar

premium sebesar 28 disusul pertalite dan pertamax sebesar 22

42 SARAN

Setelah melakukan rangkaian metodologi penelitian sampai mendapatkan

kesimpulan ini penulis mempunyai beberapa saran yang dapat digunakan untuk proses

pengembangan penelitian selanjutnya yaitu

1 Melakukan analisa studi literatur agar proses penelitian mempunyai data yang lebih

objektif

2 Memperhatikan dengan seksama dalam mempersiapkan alat dan bahan agar dalam

melakukan proses penelitian dapat memperoleh data yang lebih akurat

3 Dalam proses pengujian bahan dapat dipastikan memperoleh data yang akurat dengan

mengulangi pengujian sampai beberapa kali agar ditemukan data yang akurat

4 Dalam melakukan pengembangan penelitian selaanjutnya dapat dilakukan penelitian

tentang pengaruh ferrite bead pada emisi gas buang dan melakukan eksperimen

pencampuran bahan ferrite untuk mendapatkan permebilitas yang tinggi sehingga

daya resistensinya lebih baik

PERSANTUNAN

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas bekah

rahmat dan hidanya-Nya sehingga penyusunan laporan penelitian tugas akhir dapat

terselesaikan Tugas Akhir berjudul ldquoPENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP

PERFORMA MESIN HONDA SUPRA FIT 100 CCldquo dapat diselesaikan atas dukungan dari

beberapa pihak Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih

sebesar-besarnya kepada

1 Ir Sri Sunarjono MT PhD Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Surakarta

12

2 Ir Subroto Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

3 Ir Sartono Purto MT Dosen pembimbing yang banyak memberikan ilmu waktu

dorongan serta arahan dalam proses bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini

4 Nur Aklis ST MT Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan

bimbingan serta motivasi selama masa kuliah

5 Bapak Ibu mas Nanang mas Arif Mas Sigit Usfi Ilham dan keluarga besar yang

telah memberikan hari - hari yang luar biasa serta dorsquoa dorongan untuk terus

mengenyam pendidikan dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab yang

semata-mata untuk beribadah dan memperoleh ridho dari Allah SWT

6 Rencang ndash rencang Teknik Mesin FT UMS yang telah bahu membahu saling

mendukung dan gotong royong dalam proses menyelesaikan studi semoga mendapat

masa depan yang baik

7 Dan semua pihak yang telah membantu secara moral dan material yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu secara rinci semoga Allah SWT membalas kebaikan kita

semua

DAFTAR PUSTAKA

Adhitya I 2012rdquoAnalisa Karakteristik Induktor Toroid Pada Rangkaian Boost Converterrdquo

Final Project S-1 UI Jakarta

Aprinaldi 2014rdquoKaji Eksperimental Pengaruh modifikasi Kepala Silinder Terhadap

Campuran Bahan Bakar Udara (Air Fuel Ratio)rdquo Skripsi UB Bengkulu

Ardita S 2015rdquoPabrikasi Magnet MnZn Ferit dan Barium Ferit dari Limbah Pengelasanrdquo

PPET LIPI Bandung

Arends BPM dan Bareenschot B 1980Motor Bensin Erlangga Jakarta

Bambang W2013 rdquoKarakterisasi Termal MnZnFe2O4 Ferriterdquo PPF LIPI Tangerang

Firman K 2015rdquo Analysis Of Effect Using Heater and MagnetIn Fuel Lines On Performance

Of Spark-Ignition (SI) Four Stroke Enginerdquo Final Project S-1 UMS Surakarta

Fitzgerald AE David EH amp Grabel Arvin 1981 ldquoDasar- dasar Elektro Teknik (jilid 2)rdquo

Erlangga Jakarta

Ganesan V 2003 Internal Combustion Engine Second Edition Tata McGraw-

Hill New Delhi

Heywood JB 1998 Internal CombustionEngine Fundamentals Mc Graw HillIntNewYork

httpjurnaldinamikafileswordpresscom201211hendry1pdf

13

HttpwwwWikipediaorg

Sri Hardiati 2014 ldquoPengendalian Electromagnetic Interference (EMI) Printed Circuit Board

(PCB) dalam Perkembangan Peralatan Elektronikrdquo Pusat Penelitian Elektronika

dan Telekomunikasi - LIPI

Sularto 2004rdquoPengaruh Jenis Sistem Pengapian CDI dan Jensi Bensi terhadap Kadar Karbon

Monoksida (CO) Gas Buang pada Sepeda Motor Honda Supra Tahun 2003Tugas

Akhir UNS Surakarta

Syahril Machmud 2014rdquoAnalisis Variasi Derajat Pengapian Terhadap Kinerja Mesinrdquo UJN

Yogyakarta

Toyota Astra Motor 1995 New Step 1 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Toyota Astra Motor 1995 Step 2 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Wardan Suryanto 1989rdquoTeori Motor Bensinrdquo Depdikbud Jakarta

Page 11: PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP … · Penelitian ini dilakukan hanya pada gigi transmisi 3. e. Ferrite bead yang digunakan dari pabrikan Kitagawa. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Diagram

7

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara premium non ferrite bead dengan

premium dengan ferrite beadHasil tertinggi diperoleh premium ferrite bead dengan Daya

sebesar 66 HP pada 7024 rpm dan Torsi sebesar 702 Nm pada 5669 rpm sedangkan

perolehan premium non ferrite bead dengan Daya sebesar 65 HP pada 7138 rpm dan

Torsi sebesar 7 Nm pada 5549 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead pada

sistem pengapian dengan bahan bakar premium menghasilkan daya dan torsi yang lebih

besar dari pada bahan bakarpremium yang tidak memakai ferit pada sistem pengapiannya

Hal ini terjadi karenaPemakaian ferrite bead pada system pengapian menyebabkan listrik

lebih fokus sehingga pembakaran lebih sempurna

32 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan Dengan Bahan Bakar Pertalite

Gambar 5 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertalite

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara pertalite non ferrite dengan

pertalite dengan ferrite bead Hasil tertinggi diperoleh pertalite ferrite bead dengan Daya

sebesar 65 HP pada 7040 rpm dan Torsi sebesar 698 Nm pada 5669 rpm sedangkan

perolehan pertalite non ferrite bead dengan Daya sebesar 65 HP pada 7100 rpm dan Torsi

sebesar 695 Nm pada 5644 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead pada

sistem pengapian dengan bahan bakar pertalite menghasilkan torsi yang lebih besar dari

bahan bakar pertalite yang tidak memakai ferrite bead pada sistem pengapiannya

33 Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertamax

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

To

rsi (N

m)

Daya (

Hp

)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferit

Daya Ferit

Torsi No Ferit

Torsi Ferite

8

Gambar 6 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertamax

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara pertamax non ferrite bead dengan

pertamax dengan ferrite beadHasil tertinggi diperoleh pertalite ferrite bead dengan Daya

sebesar 66 HP pada 7202 rpm dan Torsi sebesar 721 Nm pada 5615 rpm sedangkan

perolehan pertamax non ferrite bead dengan Daya sebesar 66 HP pada 7120 rpm dan

Torsi sebesar 714 Nm pada 5584 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead

pada sistem pengapian dengan bahan bakar pertamax menghasilkan torsi yang lebih besar

dari bahan bakar pertamax yang tidak memakai ferrite bead pada sistem pengapiannya

34 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (SFC)

Gambar 7 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Spesifik

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

To

rsi (N

m)

Daya (

Hp

)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferrite

Daya Ferrite

Torsi No Ferrite

Torsi Ferrite

0020

0040

0060

0080

0100

0120

0140

0160

SF

C (

Kg

HP

h)

Putaran Mesin (Rpm)

Premium Non Ferrite

Premium Ferrite

Pertalite Non Ferrite

Pertalite Ferrite

Pertamax Non Ferrite

Pertamax Ferrite

9

Pada graifk diatas merupakan penjelasan antara perbandingan antara SFC dengan

putaran mesin maksud dari perbandingan tersebut merupakan efisiensi bahan bakar

terhadap daya terjadi pada saat putaran mesin ke berapa

Pertama nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Premium non ferrite

bead dengan Premium ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada premium ferrite

bead dengan 0095 KgHph pada 5500 rpm sedangkan premium non ferrite bead

diperoleh 0106 KgHph pada 5500 rpm jadi premium ferrite bead lebih efisien

dibanding premium non ferrite bead Nilai SFC tertinggi premium ferrite bead masih lebih

baik dengan perolehan 0110 KgHph pada 4500 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi

Premium non ferrite bead diperoleh 0135 KgHph pada 4000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Premium ferrite bead masih lebih effisien 13 dibanding Premium non ferrite

bead

kedua nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertalite non ferrite

bead dengan Pertalite ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertalite ferrite bead

dengan 0075 KgHph pada 5000 rpm sedangkan Pertalite non ferrite bead diperoleh 081

KgHph pada 5500 rpm jadi Pertalite ferrite bead lebih efisien dibanding Pertalite non

ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertalite ferrite bead masih lebih baik diperoleh 0091

KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertalite non ferrite bead

diperoleh 0098 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC tertinggi Pertalite

ferrite bead masih lebih effisien 105 dibanding Pertalite non ferrite bead

ketiga nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertamax non ferrite

dengan Pertamax ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertamax ferrite bead

dengan 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm sedangkan Pertamax non ferrite bead

diperoleh 075 KgHph pada 5000 rpm jadi Pertamax ferrite bead lebih efisien dibanding

Pertamax non ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih baik

diperoleh 0082 KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertamax

non ferrite bead diperoleh 0087 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih effisien 102 dibanding Pertamax non ferrite

bead

Jadi nilai SFC terhadap putaran mesin dengan perbandingan terbaik dari semua

jenis bahan bakar Dari data diatas kita ketahui SFC terendah di dapat oleh pertamax

ferrite bead sejumlah 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm dengan presentase

efisiensinya 102 Namun efisiensi tertinggi didapat oleh premium dengan efisiensi 13

10

sedangkan pertalite ferrite bead mendapat 104 persen Jadi pemakaian ferrite bead pada

sistem pengapian mesin berpengaruh terhadap SFC mesin

35 Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Gambar 8 Grafik Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Pada grafik diatas perbandingan peningkatan performa mesin dari semua bahan

bakar peningkatan daya hanya terjadi pada premium sebesar 15 sedangkanpada bahan

bakar yan lain tidak mengalami peningkatan Peningkatan torsi tertinggi terjadi pada baha

bakar pertamax sebesar 1 sedangkan premium sebesar 030 dan pertalite sebesar 050

Selanjutnya peningkatan efisiensi bahan bakar atau SFC tertinggi diperoleh bahan

bakar premium sebesar 13 sedangkan prertalite sebesar 105 dan pertamax sebesar

1020 Kemudian peningkatan percepatan waktu tertinggi diperoleh premium sebesar

28 sedangkan pertalite dan pertamax sebesar 22

4 PENUTUP

41 KESIMPULAN

Hasil penelitian eksperimen tentang pengaruh ferrite bead terhadap performa

enggine pada motor bensin 4 tak dengan variasi bahan bakar premium pertalite dan

pertamax dengan kesimpulan berikut ini

a Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pemasangan ferrite bead pada

sistem pengapian motor berpengaruh pada performa engine

b Pengaruh ferrite bead pada performa mesin meliputi daya torsi kbbs dan akselerasi

mengalami persentase tertinggi terdapat pada kbbs kbbs tertinggi diperoleh bahan

bakar premium 13 disusul pertalite 105 dan pertamax 102

Daya p

rem

ium

15

0

To

rsi P

rem

ium

03

0

SF

C p

rem

ium

13

waktu

Pre

miu

m 28

0

Daya P

ert

alit

e 0

To

rsi P

ert

alit

e 05

0

SF

C P

ert

alit

e 105

0

wa

ktu

Pe

rta

lite 22

0

Daya

ert

am

ax 0

To

rsi P

ert

am

ax 1

SF

C P

ert

am

ax 102

0

waktu

Pert

am

ax 2

20

0

2

4

6

8

10

12

14

Bahan Bakar

Pers

en

tase (

)

11

c Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada daya daya

tertinggi diperoleh bahan bakar premium sebesar 15 sedangkan pada pertalite dan

pertamax daya tidak mengalami peningkatan

d Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada torsi torsi

tertinggi diperoleh bahan bakar pertamax sebesar 1 disusul pertalite 05 dan

premium 03

e Peningkatan performa mesin pada akselerasi tertinggi diperoleh bahan bakar

premium sebesar 28 disusul pertalite dan pertamax sebesar 22

42 SARAN

Setelah melakukan rangkaian metodologi penelitian sampai mendapatkan

kesimpulan ini penulis mempunyai beberapa saran yang dapat digunakan untuk proses

pengembangan penelitian selanjutnya yaitu

1 Melakukan analisa studi literatur agar proses penelitian mempunyai data yang lebih

objektif

2 Memperhatikan dengan seksama dalam mempersiapkan alat dan bahan agar dalam

melakukan proses penelitian dapat memperoleh data yang lebih akurat

3 Dalam proses pengujian bahan dapat dipastikan memperoleh data yang akurat dengan

mengulangi pengujian sampai beberapa kali agar ditemukan data yang akurat

4 Dalam melakukan pengembangan penelitian selaanjutnya dapat dilakukan penelitian

tentang pengaruh ferrite bead pada emisi gas buang dan melakukan eksperimen

pencampuran bahan ferrite untuk mendapatkan permebilitas yang tinggi sehingga

daya resistensinya lebih baik

PERSANTUNAN

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas bekah

rahmat dan hidanya-Nya sehingga penyusunan laporan penelitian tugas akhir dapat

terselesaikan Tugas Akhir berjudul ldquoPENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP

PERFORMA MESIN HONDA SUPRA FIT 100 CCldquo dapat diselesaikan atas dukungan dari

beberapa pihak Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih

sebesar-besarnya kepada

1 Ir Sri Sunarjono MT PhD Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Surakarta

12

2 Ir Subroto Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

3 Ir Sartono Purto MT Dosen pembimbing yang banyak memberikan ilmu waktu

dorongan serta arahan dalam proses bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini

4 Nur Aklis ST MT Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan

bimbingan serta motivasi selama masa kuliah

5 Bapak Ibu mas Nanang mas Arif Mas Sigit Usfi Ilham dan keluarga besar yang

telah memberikan hari - hari yang luar biasa serta dorsquoa dorongan untuk terus

mengenyam pendidikan dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab yang

semata-mata untuk beribadah dan memperoleh ridho dari Allah SWT

6 Rencang ndash rencang Teknik Mesin FT UMS yang telah bahu membahu saling

mendukung dan gotong royong dalam proses menyelesaikan studi semoga mendapat

masa depan yang baik

7 Dan semua pihak yang telah membantu secara moral dan material yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu secara rinci semoga Allah SWT membalas kebaikan kita

semua

DAFTAR PUSTAKA

Adhitya I 2012rdquoAnalisa Karakteristik Induktor Toroid Pada Rangkaian Boost Converterrdquo

Final Project S-1 UI Jakarta

Aprinaldi 2014rdquoKaji Eksperimental Pengaruh modifikasi Kepala Silinder Terhadap

Campuran Bahan Bakar Udara (Air Fuel Ratio)rdquo Skripsi UB Bengkulu

Ardita S 2015rdquoPabrikasi Magnet MnZn Ferit dan Barium Ferit dari Limbah Pengelasanrdquo

PPET LIPI Bandung

Arends BPM dan Bareenschot B 1980Motor Bensin Erlangga Jakarta

Bambang W2013 rdquoKarakterisasi Termal MnZnFe2O4 Ferriterdquo PPF LIPI Tangerang

Firman K 2015rdquo Analysis Of Effect Using Heater and MagnetIn Fuel Lines On Performance

Of Spark-Ignition (SI) Four Stroke Enginerdquo Final Project S-1 UMS Surakarta

Fitzgerald AE David EH amp Grabel Arvin 1981 ldquoDasar- dasar Elektro Teknik (jilid 2)rdquo

Erlangga Jakarta

Ganesan V 2003 Internal Combustion Engine Second Edition Tata McGraw-

Hill New Delhi

Heywood JB 1998 Internal CombustionEngine Fundamentals Mc Graw HillIntNewYork

httpjurnaldinamikafileswordpresscom201211hendry1pdf

13

HttpwwwWikipediaorg

Sri Hardiati 2014 ldquoPengendalian Electromagnetic Interference (EMI) Printed Circuit Board

(PCB) dalam Perkembangan Peralatan Elektronikrdquo Pusat Penelitian Elektronika

dan Telekomunikasi - LIPI

Sularto 2004rdquoPengaruh Jenis Sistem Pengapian CDI dan Jensi Bensi terhadap Kadar Karbon

Monoksida (CO) Gas Buang pada Sepeda Motor Honda Supra Tahun 2003Tugas

Akhir UNS Surakarta

Syahril Machmud 2014rdquoAnalisis Variasi Derajat Pengapian Terhadap Kinerja Mesinrdquo UJN

Yogyakarta

Toyota Astra Motor 1995 New Step 1 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Toyota Astra Motor 1995 Step 2 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Wardan Suryanto 1989rdquoTeori Motor Bensinrdquo Depdikbud Jakarta

Page 12: PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP … · Penelitian ini dilakukan hanya pada gigi transmisi 3. e. Ferrite bead yang digunakan dari pabrikan Kitagawa. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Diagram

8

Gambar 6 Grafik Daya dan Torsi Yang Dihasilkan dengan Bahan Bakar Pertamax

Dari grafik di atas menjelaskan tentang daya dan torsi terhadap putaran mesin

(Rotary Per Minute)(rpm) Dalam perbandingan antara pertamax non ferrite bead dengan

pertamax dengan ferrite beadHasil tertinggi diperoleh pertalite ferrite bead dengan Daya

sebesar 66 HP pada 7202 rpm dan Torsi sebesar 721 Nm pada 5615 rpm sedangkan

perolehan pertamax non ferrite bead dengan Daya sebesar 66 HP pada 7120 rpm dan

Torsi sebesar 714 Nm pada 5584 Rpm dari hasil data tersebut penggunaan ferrite bead

pada sistem pengapian dengan bahan bakar pertamax menghasilkan torsi yang lebih besar

dari bahan bakar pertamax yang tidak memakai ferrite bead pada sistem pengapiannya

34 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (SFC)

Gambar 7 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Spesifik

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

To

rsi (N

m)

Daya (

Hp

)

Putaran Mesin (Rpm)

Daya No Ferrite

Daya Ferrite

Torsi No Ferrite

Torsi Ferrite

0020

0040

0060

0080

0100

0120

0140

0160

SF

C (

Kg

HP

h)

Putaran Mesin (Rpm)

Premium Non Ferrite

Premium Ferrite

Pertalite Non Ferrite

Pertalite Ferrite

Pertamax Non Ferrite

Pertamax Ferrite

9

Pada graifk diatas merupakan penjelasan antara perbandingan antara SFC dengan

putaran mesin maksud dari perbandingan tersebut merupakan efisiensi bahan bakar

terhadap daya terjadi pada saat putaran mesin ke berapa

Pertama nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Premium non ferrite

bead dengan Premium ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada premium ferrite

bead dengan 0095 KgHph pada 5500 rpm sedangkan premium non ferrite bead

diperoleh 0106 KgHph pada 5500 rpm jadi premium ferrite bead lebih efisien

dibanding premium non ferrite bead Nilai SFC tertinggi premium ferrite bead masih lebih

baik dengan perolehan 0110 KgHph pada 4500 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi

Premium non ferrite bead diperoleh 0135 KgHph pada 4000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Premium ferrite bead masih lebih effisien 13 dibanding Premium non ferrite

bead

kedua nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertalite non ferrite

bead dengan Pertalite ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertalite ferrite bead

dengan 0075 KgHph pada 5000 rpm sedangkan Pertalite non ferrite bead diperoleh 081

KgHph pada 5500 rpm jadi Pertalite ferrite bead lebih efisien dibanding Pertalite non

ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertalite ferrite bead masih lebih baik diperoleh 0091

KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertalite non ferrite bead

diperoleh 0098 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC tertinggi Pertalite

ferrite bead masih lebih effisien 105 dibanding Pertalite non ferrite bead

ketiga nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertamax non ferrite

dengan Pertamax ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertamax ferrite bead

dengan 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm sedangkan Pertamax non ferrite bead

diperoleh 075 KgHph pada 5000 rpm jadi Pertamax ferrite bead lebih efisien dibanding

Pertamax non ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih baik

diperoleh 0082 KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertamax

non ferrite bead diperoleh 0087 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih effisien 102 dibanding Pertamax non ferrite

bead

Jadi nilai SFC terhadap putaran mesin dengan perbandingan terbaik dari semua

jenis bahan bakar Dari data diatas kita ketahui SFC terendah di dapat oleh pertamax

ferrite bead sejumlah 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm dengan presentase

efisiensinya 102 Namun efisiensi tertinggi didapat oleh premium dengan efisiensi 13

10

sedangkan pertalite ferrite bead mendapat 104 persen Jadi pemakaian ferrite bead pada

sistem pengapian mesin berpengaruh terhadap SFC mesin

35 Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Gambar 8 Grafik Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Pada grafik diatas perbandingan peningkatan performa mesin dari semua bahan

bakar peningkatan daya hanya terjadi pada premium sebesar 15 sedangkanpada bahan

bakar yan lain tidak mengalami peningkatan Peningkatan torsi tertinggi terjadi pada baha

bakar pertamax sebesar 1 sedangkan premium sebesar 030 dan pertalite sebesar 050

Selanjutnya peningkatan efisiensi bahan bakar atau SFC tertinggi diperoleh bahan

bakar premium sebesar 13 sedangkan prertalite sebesar 105 dan pertamax sebesar

1020 Kemudian peningkatan percepatan waktu tertinggi diperoleh premium sebesar

28 sedangkan pertalite dan pertamax sebesar 22

4 PENUTUP

41 KESIMPULAN

Hasil penelitian eksperimen tentang pengaruh ferrite bead terhadap performa

enggine pada motor bensin 4 tak dengan variasi bahan bakar premium pertalite dan

pertamax dengan kesimpulan berikut ini

a Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pemasangan ferrite bead pada

sistem pengapian motor berpengaruh pada performa engine

b Pengaruh ferrite bead pada performa mesin meliputi daya torsi kbbs dan akselerasi

mengalami persentase tertinggi terdapat pada kbbs kbbs tertinggi diperoleh bahan

bakar premium 13 disusul pertalite 105 dan pertamax 102

Daya p

rem

ium

15

0

To

rsi P

rem

ium

03

0

SF

C p

rem

ium

13

waktu

Pre

miu

m 28

0

Daya P

ert

alit

e 0

To

rsi P

ert

alit

e 05

0

SF

C P

ert

alit

e 105

0

wa

ktu

Pe

rta

lite 22

0

Daya

ert

am

ax 0

To

rsi P

ert

am

ax 1

SF

C P

ert

am

ax 102

0

waktu

Pert

am

ax 2

20

0

2

4

6

8

10

12

14

Bahan Bakar

Pers

en

tase (

)

11

c Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada daya daya

tertinggi diperoleh bahan bakar premium sebesar 15 sedangkan pada pertalite dan

pertamax daya tidak mengalami peningkatan

d Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada torsi torsi

tertinggi diperoleh bahan bakar pertamax sebesar 1 disusul pertalite 05 dan

premium 03

e Peningkatan performa mesin pada akselerasi tertinggi diperoleh bahan bakar

premium sebesar 28 disusul pertalite dan pertamax sebesar 22

42 SARAN

Setelah melakukan rangkaian metodologi penelitian sampai mendapatkan

kesimpulan ini penulis mempunyai beberapa saran yang dapat digunakan untuk proses

pengembangan penelitian selanjutnya yaitu

1 Melakukan analisa studi literatur agar proses penelitian mempunyai data yang lebih

objektif

2 Memperhatikan dengan seksama dalam mempersiapkan alat dan bahan agar dalam

melakukan proses penelitian dapat memperoleh data yang lebih akurat

3 Dalam proses pengujian bahan dapat dipastikan memperoleh data yang akurat dengan

mengulangi pengujian sampai beberapa kali agar ditemukan data yang akurat

4 Dalam melakukan pengembangan penelitian selaanjutnya dapat dilakukan penelitian

tentang pengaruh ferrite bead pada emisi gas buang dan melakukan eksperimen

pencampuran bahan ferrite untuk mendapatkan permebilitas yang tinggi sehingga

daya resistensinya lebih baik

PERSANTUNAN

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas bekah

rahmat dan hidanya-Nya sehingga penyusunan laporan penelitian tugas akhir dapat

terselesaikan Tugas Akhir berjudul ldquoPENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP

PERFORMA MESIN HONDA SUPRA FIT 100 CCldquo dapat diselesaikan atas dukungan dari

beberapa pihak Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih

sebesar-besarnya kepada

1 Ir Sri Sunarjono MT PhD Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Surakarta

12

2 Ir Subroto Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

3 Ir Sartono Purto MT Dosen pembimbing yang banyak memberikan ilmu waktu

dorongan serta arahan dalam proses bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini

4 Nur Aklis ST MT Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan

bimbingan serta motivasi selama masa kuliah

5 Bapak Ibu mas Nanang mas Arif Mas Sigit Usfi Ilham dan keluarga besar yang

telah memberikan hari - hari yang luar biasa serta dorsquoa dorongan untuk terus

mengenyam pendidikan dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab yang

semata-mata untuk beribadah dan memperoleh ridho dari Allah SWT

6 Rencang ndash rencang Teknik Mesin FT UMS yang telah bahu membahu saling

mendukung dan gotong royong dalam proses menyelesaikan studi semoga mendapat

masa depan yang baik

7 Dan semua pihak yang telah membantu secara moral dan material yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu secara rinci semoga Allah SWT membalas kebaikan kita

semua

DAFTAR PUSTAKA

Adhitya I 2012rdquoAnalisa Karakteristik Induktor Toroid Pada Rangkaian Boost Converterrdquo

Final Project S-1 UI Jakarta

Aprinaldi 2014rdquoKaji Eksperimental Pengaruh modifikasi Kepala Silinder Terhadap

Campuran Bahan Bakar Udara (Air Fuel Ratio)rdquo Skripsi UB Bengkulu

Ardita S 2015rdquoPabrikasi Magnet MnZn Ferit dan Barium Ferit dari Limbah Pengelasanrdquo

PPET LIPI Bandung

Arends BPM dan Bareenschot B 1980Motor Bensin Erlangga Jakarta

Bambang W2013 rdquoKarakterisasi Termal MnZnFe2O4 Ferriterdquo PPF LIPI Tangerang

Firman K 2015rdquo Analysis Of Effect Using Heater and MagnetIn Fuel Lines On Performance

Of Spark-Ignition (SI) Four Stroke Enginerdquo Final Project S-1 UMS Surakarta

Fitzgerald AE David EH amp Grabel Arvin 1981 ldquoDasar- dasar Elektro Teknik (jilid 2)rdquo

Erlangga Jakarta

Ganesan V 2003 Internal Combustion Engine Second Edition Tata McGraw-

Hill New Delhi

Heywood JB 1998 Internal CombustionEngine Fundamentals Mc Graw HillIntNewYork

httpjurnaldinamikafileswordpresscom201211hendry1pdf

13

HttpwwwWikipediaorg

Sri Hardiati 2014 ldquoPengendalian Electromagnetic Interference (EMI) Printed Circuit Board

(PCB) dalam Perkembangan Peralatan Elektronikrdquo Pusat Penelitian Elektronika

dan Telekomunikasi - LIPI

Sularto 2004rdquoPengaruh Jenis Sistem Pengapian CDI dan Jensi Bensi terhadap Kadar Karbon

Monoksida (CO) Gas Buang pada Sepeda Motor Honda Supra Tahun 2003Tugas

Akhir UNS Surakarta

Syahril Machmud 2014rdquoAnalisis Variasi Derajat Pengapian Terhadap Kinerja Mesinrdquo UJN

Yogyakarta

Toyota Astra Motor 1995 New Step 1 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Toyota Astra Motor 1995 Step 2 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Wardan Suryanto 1989rdquoTeori Motor Bensinrdquo Depdikbud Jakarta

Page 13: PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP … · Penelitian ini dilakukan hanya pada gigi transmisi 3. e. Ferrite bead yang digunakan dari pabrikan Kitagawa. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Diagram

9

Pada graifk diatas merupakan penjelasan antara perbandingan antara SFC dengan

putaran mesin maksud dari perbandingan tersebut merupakan efisiensi bahan bakar

terhadap daya terjadi pada saat putaran mesin ke berapa

Pertama nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Premium non ferrite

bead dengan Premium ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada premium ferrite

bead dengan 0095 KgHph pada 5500 rpm sedangkan premium non ferrite bead

diperoleh 0106 KgHph pada 5500 rpm jadi premium ferrite bead lebih efisien

dibanding premium non ferrite bead Nilai SFC tertinggi premium ferrite bead masih lebih

baik dengan perolehan 0110 KgHph pada 4500 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi

Premium non ferrite bead diperoleh 0135 KgHph pada 4000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Premium ferrite bead masih lebih effisien 13 dibanding Premium non ferrite

bead

kedua nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertalite non ferrite

bead dengan Pertalite ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertalite ferrite bead

dengan 0075 KgHph pada 5000 rpm sedangkan Pertalite non ferrite bead diperoleh 081

KgHph pada 5500 rpm jadi Pertalite ferrite bead lebih efisien dibanding Pertalite non

ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertalite ferrite bead masih lebih baik diperoleh 0091

KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertalite non ferrite bead

diperoleh 0098 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC tertinggi Pertalite

ferrite bead masih lebih effisien 105 dibanding Pertalite non ferrite bead

ketiga nilai SFC terhadap putaran mesin pada bahan bakar Pertamax non ferrite

dengan Pertamax ferrite bead Nilai SFC terendah terdapat pada Pertamax ferrite bead

dengan 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm sedangkan Pertamax non ferrite bead

diperoleh 075 KgHph pada 5000 rpm jadi Pertamax ferrite bead lebih efisien dibanding

Pertamax non ferrite bead Nilai SFC tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih baik

diperoleh 0082 KgHph pada putaran 7000 rpm sedangkan nilai SFC tertinggi Pertamax

non ferrite bead diperoleh 0087 KgHph pada putaran 7000 rpm jadi dari nilai SFC

tertinggi Pertamax ferrite bead masih lebih effisien 102 dibanding Pertamax non ferrite

bead

Jadi nilai SFC terhadap putaran mesin dengan perbandingan terbaik dari semua

jenis bahan bakar Dari data diatas kita ketahui SFC terendah di dapat oleh pertamax

ferrite bead sejumlah 0066 KgHph pada putaran 50005500 rpm dengan presentase

efisiensinya 102 Namun efisiensi tertinggi didapat oleh premium dengan efisiensi 13

10

sedangkan pertalite ferrite bead mendapat 104 persen Jadi pemakaian ferrite bead pada

sistem pengapian mesin berpengaruh terhadap SFC mesin

35 Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Gambar 8 Grafik Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Pada grafik diatas perbandingan peningkatan performa mesin dari semua bahan

bakar peningkatan daya hanya terjadi pada premium sebesar 15 sedangkanpada bahan

bakar yan lain tidak mengalami peningkatan Peningkatan torsi tertinggi terjadi pada baha

bakar pertamax sebesar 1 sedangkan premium sebesar 030 dan pertalite sebesar 050

Selanjutnya peningkatan efisiensi bahan bakar atau SFC tertinggi diperoleh bahan

bakar premium sebesar 13 sedangkan prertalite sebesar 105 dan pertamax sebesar

1020 Kemudian peningkatan percepatan waktu tertinggi diperoleh premium sebesar

28 sedangkan pertalite dan pertamax sebesar 22

4 PENUTUP

41 KESIMPULAN

Hasil penelitian eksperimen tentang pengaruh ferrite bead terhadap performa

enggine pada motor bensin 4 tak dengan variasi bahan bakar premium pertalite dan

pertamax dengan kesimpulan berikut ini

a Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pemasangan ferrite bead pada

sistem pengapian motor berpengaruh pada performa engine

b Pengaruh ferrite bead pada performa mesin meliputi daya torsi kbbs dan akselerasi

mengalami persentase tertinggi terdapat pada kbbs kbbs tertinggi diperoleh bahan

bakar premium 13 disusul pertalite 105 dan pertamax 102

Daya p

rem

ium

15

0

To

rsi P

rem

ium

03

0

SF

C p

rem

ium

13

waktu

Pre

miu

m 28

0

Daya P

ert

alit

e 0

To

rsi P

ert

alit

e 05

0

SF

C P

ert

alit

e 105

0

wa

ktu

Pe

rta

lite 22

0

Daya

ert

am

ax 0

To

rsi P

ert

am

ax 1

SF

C P

ert

am

ax 102

0

waktu

Pert

am

ax 2

20

0

2

4

6

8

10

12

14

Bahan Bakar

Pers

en

tase (

)

11

c Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada daya daya

tertinggi diperoleh bahan bakar premium sebesar 15 sedangkan pada pertalite dan

pertamax daya tidak mengalami peningkatan

d Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada torsi torsi

tertinggi diperoleh bahan bakar pertamax sebesar 1 disusul pertalite 05 dan

premium 03

e Peningkatan performa mesin pada akselerasi tertinggi diperoleh bahan bakar

premium sebesar 28 disusul pertalite dan pertamax sebesar 22

42 SARAN

Setelah melakukan rangkaian metodologi penelitian sampai mendapatkan

kesimpulan ini penulis mempunyai beberapa saran yang dapat digunakan untuk proses

pengembangan penelitian selanjutnya yaitu

1 Melakukan analisa studi literatur agar proses penelitian mempunyai data yang lebih

objektif

2 Memperhatikan dengan seksama dalam mempersiapkan alat dan bahan agar dalam

melakukan proses penelitian dapat memperoleh data yang lebih akurat

3 Dalam proses pengujian bahan dapat dipastikan memperoleh data yang akurat dengan

mengulangi pengujian sampai beberapa kali agar ditemukan data yang akurat

4 Dalam melakukan pengembangan penelitian selaanjutnya dapat dilakukan penelitian

tentang pengaruh ferrite bead pada emisi gas buang dan melakukan eksperimen

pencampuran bahan ferrite untuk mendapatkan permebilitas yang tinggi sehingga

daya resistensinya lebih baik

PERSANTUNAN

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas bekah

rahmat dan hidanya-Nya sehingga penyusunan laporan penelitian tugas akhir dapat

terselesaikan Tugas Akhir berjudul ldquoPENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP

PERFORMA MESIN HONDA SUPRA FIT 100 CCldquo dapat diselesaikan atas dukungan dari

beberapa pihak Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih

sebesar-besarnya kepada

1 Ir Sri Sunarjono MT PhD Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Surakarta

12

2 Ir Subroto Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

3 Ir Sartono Purto MT Dosen pembimbing yang banyak memberikan ilmu waktu

dorongan serta arahan dalam proses bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini

4 Nur Aklis ST MT Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan

bimbingan serta motivasi selama masa kuliah

5 Bapak Ibu mas Nanang mas Arif Mas Sigit Usfi Ilham dan keluarga besar yang

telah memberikan hari - hari yang luar biasa serta dorsquoa dorongan untuk terus

mengenyam pendidikan dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab yang

semata-mata untuk beribadah dan memperoleh ridho dari Allah SWT

6 Rencang ndash rencang Teknik Mesin FT UMS yang telah bahu membahu saling

mendukung dan gotong royong dalam proses menyelesaikan studi semoga mendapat

masa depan yang baik

7 Dan semua pihak yang telah membantu secara moral dan material yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu secara rinci semoga Allah SWT membalas kebaikan kita

semua

DAFTAR PUSTAKA

Adhitya I 2012rdquoAnalisa Karakteristik Induktor Toroid Pada Rangkaian Boost Converterrdquo

Final Project S-1 UI Jakarta

Aprinaldi 2014rdquoKaji Eksperimental Pengaruh modifikasi Kepala Silinder Terhadap

Campuran Bahan Bakar Udara (Air Fuel Ratio)rdquo Skripsi UB Bengkulu

Ardita S 2015rdquoPabrikasi Magnet MnZn Ferit dan Barium Ferit dari Limbah Pengelasanrdquo

PPET LIPI Bandung

Arends BPM dan Bareenschot B 1980Motor Bensin Erlangga Jakarta

Bambang W2013 rdquoKarakterisasi Termal MnZnFe2O4 Ferriterdquo PPF LIPI Tangerang

Firman K 2015rdquo Analysis Of Effect Using Heater and MagnetIn Fuel Lines On Performance

Of Spark-Ignition (SI) Four Stroke Enginerdquo Final Project S-1 UMS Surakarta

Fitzgerald AE David EH amp Grabel Arvin 1981 ldquoDasar- dasar Elektro Teknik (jilid 2)rdquo

Erlangga Jakarta

Ganesan V 2003 Internal Combustion Engine Second Edition Tata McGraw-

Hill New Delhi

Heywood JB 1998 Internal CombustionEngine Fundamentals Mc Graw HillIntNewYork

httpjurnaldinamikafileswordpresscom201211hendry1pdf

13

HttpwwwWikipediaorg

Sri Hardiati 2014 ldquoPengendalian Electromagnetic Interference (EMI) Printed Circuit Board

(PCB) dalam Perkembangan Peralatan Elektronikrdquo Pusat Penelitian Elektronika

dan Telekomunikasi - LIPI

Sularto 2004rdquoPengaruh Jenis Sistem Pengapian CDI dan Jensi Bensi terhadap Kadar Karbon

Monoksida (CO) Gas Buang pada Sepeda Motor Honda Supra Tahun 2003Tugas

Akhir UNS Surakarta

Syahril Machmud 2014rdquoAnalisis Variasi Derajat Pengapian Terhadap Kinerja Mesinrdquo UJN

Yogyakarta

Toyota Astra Motor 1995 New Step 1 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Toyota Astra Motor 1995 Step 2 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Wardan Suryanto 1989rdquoTeori Motor Bensinrdquo Depdikbud Jakarta

Page 14: PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP … · Penelitian ini dilakukan hanya pada gigi transmisi 3. e. Ferrite bead yang digunakan dari pabrikan Kitagawa. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Diagram

10

sedangkan pertalite ferrite bead mendapat 104 persen Jadi pemakaian ferrite bead pada

sistem pengapian mesin berpengaruh terhadap SFC mesin

35 Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Gambar 8 Grafik Presentase peningkatan performa mesin dengan ferrite bead

Pada grafik diatas perbandingan peningkatan performa mesin dari semua bahan

bakar peningkatan daya hanya terjadi pada premium sebesar 15 sedangkanpada bahan

bakar yan lain tidak mengalami peningkatan Peningkatan torsi tertinggi terjadi pada baha

bakar pertamax sebesar 1 sedangkan premium sebesar 030 dan pertalite sebesar 050

Selanjutnya peningkatan efisiensi bahan bakar atau SFC tertinggi diperoleh bahan

bakar premium sebesar 13 sedangkan prertalite sebesar 105 dan pertamax sebesar

1020 Kemudian peningkatan percepatan waktu tertinggi diperoleh premium sebesar

28 sedangkan pertalite dan pertamax sebesar 22

4 PENUTUP

41 KESIMPULAN

Hasil penelitian eksperimen tentang pengaruh ferrite bead terhadap performa

enggine pada motor bensin 4 tak dengan variasi bahan bakar premium pertalite dan

pertamax dengan kesimpulan berikut ini

a Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pemasangan ferrite bead pada

sistem pengapian motor berpengaruh pada performa engine

b Pengaruh ferrite bead pada performa mesin meliputi daya torsi kbbs dan akselerasi

mengalami persentase tertinggi terdapat pada kbbs kbbs tertinggi diperoleh bahan

bakar premium 13 disusul pertalite 105 dan pertamax 102

Daya p

rem

ium

15

0

To

rsi P

rem

ium

03

0

SF

C p

rem

ium

13

waktu

Pre

miu

m 28

0

Daya P

ert

alit

e 0

To

rsi P

ert

alit

e 05

0

SF

C P

ert

alit

e 105

0

wa

ktu

Pe

rta

lite 22

0

Daya

ert

am

ax 0

To

rsi P

ert

am

ax 1

SF

C P

ert

am

ax 102

0

waktu

Pert

am

ax 2

20

0

2

4

6

8

10

12

14

Bahan Bakar

Pers

en

tase (

)

11

c Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada daya daya

tertinggi diperoleh bahan bakar premium sebesar 15 sedangkan pada pertalite dan

pertamax daya tidak mengalami peningkatan

d Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada torsi torsi

tertinggi diperoleh bahan bakar pertamax sebesar 1 disusul pertalite 05 dan

premium 03

e Peningkatan performa mesin pada akselerasi tertinggi diperoleh bahan bakar

premium sebesar 28 disusul pertalite dan pertamax sebesar 22

42 SARAN

Setelah melakukan rangkaian metodologi penelitian sampai mendapatkan

kesimpulan ini penulis mempunyai beberapa saran yang dapat digunakan untuk proses

pengembangan penelitian selanjutnya yaitu

1 Melakukan analisa studi literatur agar proses penelitian mempunyai data yang lebih

objektif

2 Memperhatikan dengan seksama dalam mempersiapkan alat dan bahan agar dalam

melakukan proses penelitian dapat memperoleh data yang lebih akurat

3 Dalam proses pengujian bahan dapat dipastikan memperoleh data yang akurat dengan

mengulangi pengujian sampai beberapa kali agar ditemukan data yang akurat

4 Dalam melakukan pengembangan penelitian selaanjutnya dapat dilakukan penelitian

tentang pengaruh ferrite bead pada emisi gas buang dan melakukan eksperimen

pencampuran bahan ferrite untuk mendapatkan permebilitas yang tinggi sehingga

daya resistensinya lebih baik

PERSANTUNAN

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas bekah

rahmat dan hidanya-Nya sehingga penyusunan laporan penelitian tugas akhir dapat

terselesaikan Tugas Akhir berjudul ldquoPENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP

PERFORMA MESIN HONDA SUPRA FIT 100 CCldquo dapat diselesaikan atas dukungan dari

beberapa pihak Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih

sebesar-besarnya kepada

1 Ir Sri Sunarjono MT PhD Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Surakarta

12

2 Ir Subroto Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

3 Ir Sartono Purto MT Dosen pembimbing yang banyak memberikan ilmu waktu

dorongan serta arahan dalam proses bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini

4 Nur Aklis ST MT Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan

bimbingan serta motivasi selama masa kuliah

5 Bapak Ibu mas Nanang mas Arif Mas Sigit Usfi Ilham dan keluarga besar yang

telah memberikan hari - hari yang luar biasa serta dorsquoa dorongan untuk terus

mengenyam pendidikan dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab yang

semata-mata untuk beribadah dan memperoleh ridho dari Allah SWT

6 Rencang ndash rencang Teknik Mesin FT UMS yang telah bahu membahu saling

mendukung dan gotong royong dalam proses menyelesaikan studi semoga mendapat

masa depan yang baik

7 Dan semua pihak yang telah membantu secara moral dan material yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu secara rinci semoga Allah SWT membalas kebaikan kita

semua

DAFTAR PUSTAKA

Adhitya I 2012rdquoAnalisa Karakteristik Induktor Toroid Pada Rangkaian Boost Converterrdquo

Final Project S-1 UI Jakarta

Aprinaldi 2014rdquoKaji Eksperimental Pengaruh modifikasi Kepala Silinder Terhadap

Campuran Bahan Bakar Udara (Air Fuel Ratio)rdquo Skripsi UB Bengkulu

Ardita S 2015rdquoPabrikasi Magnet MnZn Ferit dan Barium Ferit dari Limbah Pengelasanrdquo

PPET LIPI Bandung

Arends BPM dan Bareenschot B 1980Motor Bensin Erlangga Jakarta

Bambang W2013 rdquoKarakterisasi Termal MnZnFe2O4 Ferriterdquo PPF LIPI Tangerang

Firman K 2015rdquo Analysis Of Effect Using Heater and MagnetIn Fuel Lines On Performance

Of Spark-Ignition (SI) Four Stroke Enginerdquo Final Project S-1 UMS Surakarta

Fitzgerald AE David EH amp Grabel Arvin 1981 ldquoDasar- dasar Elektro Teknik (jilid 2)rdquo

Erlangga Jakarta

Ganesan V 2003 Internal Combustion Engine Second Edition Tata McGraw-

Hill New Delhi

Heywood JB 1998 Internal CombustionEngine Fundamentals Mc Graw HillIntNewYork

httpjurnaldinamikafileswordpresscom201211hendry1pdf

13

HttpwwwWikipediaorg

Sri Hardiati 2014 ldquoPengendalian Electromagnetic Interference (EMI) Printed Circuit Board

(PCB) dalam Perkembangan Peralatan Elektronikrdquo Pusat Penelitian Elektronika

dan Telekomunikasi - LIPI

Sularto 2004rdquoPengaruh Jenis Sistem Pengapian CDI dan Jensi Bensi terhadap Kadar Karbon

Monoksida (CO) Gas Buang pada Sepeda Motor Honda Supra Tahun 2003Tugas

Akhir UNS Surakarta

Syahril Machmud 2014rdquoAnalisis Variasi Derajat Pengapian Terhadap Kinerja Mesinrdquo UJN

Yogyakarta

Toyota Astra Motor 1995 New Step 1 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Toyota Astra Motor 1995 Step 2 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Wardan Suryanto 1989rdquoTeori Motor Bensinrdquo Depdikbud Jakarta

Page 15: PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP … · Penelitian ini dilakukan hanya pada gigi transmisi 3. e. Ferrite bead yang digunakan dari pabrikan Kitagawa. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Diagram

11

c Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada daya daya

tertinggi diperoleh bahan bakar premium sebesar 15 sedangkan pada pertalite dan

pertamax daya tidak mengalami peningkatan

d Pengaruh ferrite bead mengalami peningkatan performa mesin pada torsi torsi

tertinggi diperoleh bahan bakar pertamax sebesar 1 disusul pertalite 05 dan

premium 03

e Peningkatan performa mesin pada akselerasi tertinggi diperoleh bahan bakar

premium sebesar 28 disusul pertalite dan pertamax sebesar 22

42 SARAN

Setelah melakukan rangkaian metodologi penelitian sampai mendapatkan

kesimpulan ini penulis mempunyai beberapa saran yang dapat digunakan untuk proses

pengembangan penelitian selanjutnya yaitu

1 Melakukan analisa studi literatur agar proses penelitian mempunyai data yang lebih

objektif

2 Memperhatikan dengan seksama dalam mempersiapkan alat dan bahan agar dalam

melakukan proses penelitian dapat memperoleh data yang lebih akurat

3 Dalam proses pengujian bahan dapat dipastikan memperoleh data yang akurat dengan

mengulangi pengujian sampai beberapa kali agar ditemukan data yang akurat

4 Dalam melakukan pengembangan penelitian selaanjutnya dapat dilakukan penelitian

tentang pengaruh ferrite bead pada emisi gas buang dan melakukan eksperimen

pencampuran bahan ferrite untuk mendapatkan permebilitas yang tinggi sehingga

daya resistensinya lebih baik

PERSANTUNAN

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas bekah

rahmat dan hidanya-Nya sehingga penyusunan laporan penelitian tugas akhir dapat

terselesaikan Tugas Akhir berjudul ldquoPENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP

PERFORMA MESIN HONDA SUPRA FIT 100 CCldquo dapat diselesaikan atas dukungan dari

beberapa pihak Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih

sebesar-besarnya kepada

1 Ir Sri Sunarjono MT PhD Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Surakarta

12

2 Ir Subroto Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

3 Ir Sartono Purto MT Dosen pembimbing yang banyak memberikan ilmu waktu

dorongan serta arahan dalam proses bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini

4 Nur Aklis ST MT Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan

bimbingan serta motivasi selama masa kuliah

5 Bapak Ibu mas Nanang mas Arif Mas Sigit Usfi Ilham dan keluarga besar yang

telah memberikan hari - hari yang luar biasa serta dorsquoa dorongan untuk terus

mengenyam pendidikan dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab yang

semata-mata untuk beribadah dan memperoleh ridho dari Allah SWT

6 Rencang ndash rencang Teknik Mesin FT UMS yang telah bahu membahu saling

mendukung dan gotong royong dalam proses menyelesaikan studi semoga mendapat

masa depan yang baik

7 Dan semua pihak yang telah membantu secara moral dan material yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu secara rinci semoga Allah SWT membalas kebaikan kita

semua

DAFTAR PUSTAKA

Adhitya I 2012rdquoAnalisa Karakteristik Induktor Toroid Pada Rangkaian Boost Converterrdquo

Final Project S-1 UI Jakarta

Aprinaldi 2014rdquoKaji Eksperimental Pengaruh modifikasi Kepala Silinder Terhadap

Campuran Bahan Bakar Udara (Air Fuel Ratio)rdquo Skripsi UB Bengkulu

Ardita S 2015rdquoPabrikasi Magnet MnZn Ferit dan Barium Ferit dari Limbah Pengelasanrdquo

PPET LIPI Bandung

Arends BPM dan Bareenschot B 1980Motor Bensin Erlangga Jakarta

Bambang W2013 rdquoKarakterisasi Termal MnZnFe2O4 Ferriterdquo PPF LIPI Tangerang

Firman K 2015rdquo Analysis Of Effect Using Heater and MagnetIn Fuel Lines On Performance

Of Spark-Ignition (SI) Four Stroke Enginerdquo Final Project S-1 UMS Surakarta

Fitzgerald AE David EH amp Grabel Arvin 1981 ldquoDasar- dasar Elektro Teknik (jilid 2)rdquo

Erlangga Jakarta

Ganesan V 2003 Internal Combustion Engine Second Edition Tata McGraw-

Hill New Delhi

Heywood JB 1998 Internal CombustionEngine Fundamentals Mc Graw HillIntNewYork

httpjurnaldinamikafileswordpresscom201211hendry1pdf

13

HttpwwwWikipediaorg

Sri Hardiati 2014 ldquoPengendalian Electromagnetic Interference (EMI) Printed Circuit Board

(PCB) dalam Perkembangan Peralatan Elektronikrdquo Pusat Penelitian Elektronika

dan Telekomunikasi - LIPI

Sularto 2004rdquoPengaruh Jenis Sistem Pengapian CDI dan Jensi Bensi terhadap Kadar Karbon

Monoksida (CO) Gas Buang pada Sepeda Motor Honda Supra Tahun 2003Tugas

Akhir UNS Surakarta

Syahril Machmud 2014rdquoAnalisis Variasi Derajat Pengapian Terhadap Kinerja Mesinrdquo UJN

Yogyakarta

Toyota Astra Motor 1995 New Step 1 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Toyota Astra Motor 1995 Step 2 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Wardan Suryanto 1989rdquoTeori Motor Bensinrdquo Depdikbud Jakarta

Page 16: PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP … · Penelitian ini dilakukan hanya pada gigi transmisi 3. e. Ferrite bead yang digunakan dari pabrikan Kitagawa. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Diagram

12

2 Ir Subroto Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

3 Ir Sartono Purto MT Dosen pembimbing yang banyak memberikan ilmu waktu

dorongan serta arahan dalam proses bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini

4 Nur Aklis ST MT Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan

bimbingan serta motivasi selama masa kuliah

5 Bapak Ibu mas Nanang mas Arif Mas Sigit Usfi Ilham dan keluarga besar yang

telah memberikan hari - hari yang luar biasa serta dorsquoa dorongan untuk terus

mengenyam pendidikan dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab yang

semata-mata untuk beribadah dan memperoleh ridho dari Allah SWT

6 Rencang ndash rencang Teknik Mesin FT UMS yang telah bahu membahu saling

mendukung dan gotong royong dalam proses menyelesaikan studi semoga mendapat

masa depan yang baik

7 Dan semua pihak yang telah membantu secara moral dan material yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu secara rinci semoga Allah SWT membalas kebaikan kita

semua

DAFTAR PUSTAKA

Adhitya I 2012rdquoAnalisa Karakteristik Induktor Toroid Pada Rangkaian Boost Converterrdquo

Final Project S-1 UI Jakarta

Aprinaldi 2014rdquoKaji Eksperimental Pengaruh modifikasi Kepala Silinder Terhadap

Campuran Bahan Bakar Udara (Air Fuel Ratio)rdquo Skripsi UB Bengkulu

Ardita S 2015rdquoPabrikasi Magnet MnZn Ferit dan Barium Ferit dari Limbah Pengelasanrdquo

PPET LIPI Bandung

Arends BPM dan Bareenschot B 1980Motor Bensin Erlangga Jakarta

Bambang W2013 rdquoKarakterisasi Termal MnZnFe2O4 Ferriterdquo PPF LIPI Tangerang

Firman K 2015rdquo Analysis Of Effect Using Heater and MagnetIn Fuel Lines On Performance

Of Spark-Ignition (SI) Four Stroke Enginerdquo Final Project S-1 UMS Surakarta

Fitzgerald AE David EH amp Grabel Arvin 1981 ldquoDasar- dasar Elektro Teknik (jilid 2)rdquo

Erlangga Jakarta

Ganesan V 2003 Internal Combustion Engine Second Edition Tata McGraw-

Hill New Delhi

Heywood JB 1998 Internal CombustionEngine Fundamentals Mc Graw HillIntNewYork

httpjurnaldinamikafileswordpresscom201211hendry1pdf

13

HttpwwwWikipediaorg

Sri Hardiati 2014 ldquoPengendalian Electromagnetic Interference (EMI) Printed Circuit Board

(PCB) dalam Perkembangan Peralatan Elektronikrdquo Pusat Penelitian Elektronika

dan Telekomunikasi - LIPI

Sularto 2004rdquoPengaruh Jenis Sistem Pengapian CDI dan Jensi Bensi terhadap Kadar Karbon

Monoksida (CO) Gas Buang pada Sepeda Motor Honda Supra Tahun 2003Tugas

Akhir UNS Surakarta

Syahril Machmud 2014rdquoAnalisis Variasi Derajat Pengapian Terhadap Kinerja Mesinrdquo UJN

Yogyakarta

Toyota Astra Motor 1995 New Step 1 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Toyota Astra Motor 1995 Step 2 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Wardan Suryanto 1989rdquoTeori Motor Bensinrdquo Depdikbud Jakarta

Page 17: PENGARUH FERRITE BEAD TERHADAP … · Penelitian ini dilakukan hanya pada gigi transmisi 3. e. Ferrite bead yang digunakan dari pabrikan Kitagawa. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Diagram

13

HttpwwwWikipediaorg

Sri Hardiati 2014 ldquoPengendalian Electromagnetic Interference (EMI) Printed Circuit Board

(PCB) dalam Perkembangan Peralatan Elektronikrdquo Pusat Penelitian Elektronika

dan Telekomunikasi - LIPI

Sularto 2004rdquoPengaruh Jenis Sistem Pengapian CDI dan Jensi Bensi terhadap Kadar Karbon

Monoksida (CO) Gas Buang pada Sepeda Motor Honda Supra Tahun 2003Tugas

Akhir UNS Surakarta

Syahril Machmud 2014rdquoAnalisis Variasi Derajat Pengapian Terhadap Kinerja Mesinrdquo UJN

Yogyakarta

Toyota Astra Motor 1995 New Step 1 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Toyota Astra Motor 1995 Step 2 PT Toyota Astra Motor Jakarta

Wardan Suryanto 1989rdquoTeori Motor Bensinrdquo Depdikbud Jakarta