117
i PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENDETEKSI RISIKO FRAUD DI PT. KALTIM INDUSTRIAL ESTATE TESIS PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN Diajukan oleh Tyagita Dianingtyas Sudibyo 132222202 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

i

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN

DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP

EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

DALAM MENDETEKSI RISIKO FRAUD

DI PT. KALTIM INDUSTRIAL ESTATE

TESIS

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

Diajukan oleh

Tyagita Dianingtyas Sudibyo

132222202

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

i

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN

DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP

EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

DALAM MENDETEKSI RISIKO FRAUD

DI PT. KALTIM INDUSTRIAL ESTATE

TESIS

UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN MENCAPAI

DERAJAT SARJANA S-2

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

Diajukan oleh

Tyagita Dianingtyas Sudibyo

132222202

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

LEPIBAR PENGESAIIAN

PENGARUII GAYA EEIIEPEPlPNAN DAN BUDAYA ORGぶISASITERIIADAlll EFEKT11燿TAS SISTEPI PENGENDALhN INTERNAL

DALA翻【]矮ENDETEKSI RISIKO FA45DDI PT.KALTIBIINDUSTRIAL ESTATE

OlehTvttgi‡ a]DiRtti懇蒙 as Sudibyo

1322222t12

Tesis illi tclall dipcttaltankan pada 24 Jllni 2016

Di dcpan Dcwatt Pcngu」 i vttng tcrdiri dari:

Pcmbimbing i

Dr.Titus Odong Kusulllaitti,Ⅳ しヘ

IKctua Tim Pcng■ li

Br.Fr_Reni Rctno Angρ raini、 Nl Si_AkPcl■ bilttbing li

Pcng町 l Ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

PERI\YATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernahdiajukan untuk memperoleh gelar kesarjaflaal di suatu Perguruan Tinggi dansepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pemahditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskahini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

lv

Yogyakarta,22 JuJi20l6

4tl ,orv

Tyagita Dianingtyas Sudibyo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUANPUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama :TyagitaDianingtyas SudibyoNomor Mahasiswa : 132222202

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada PerpustakaanUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang beq'udul Pengaruh GayaKepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas SistemPengendalian Internal Dalam Mendeteksi Resiko Fraud Di PT. KaltimIndustrial Estate , beserta perangkat yang diperlukan (bila ada).

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharmahak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalambentuk pangk alar' data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya diIntemet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin darisaya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

P ada tanggal: 24 Jili 20 I 6

Yang menyatakan

(Tyagita Dianingtyas Sudibyo)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

KATA PENGANTAR

Ptti dan sy■ lkur penulis pttjatlcan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat,rahmat serta kasil■ ―Nya,sehingga penulis dapat rnenyelesaikan Tesis denganjudul“ Pengaruh Gaya Kepemimpinall dan Budaya Organisasi Terhadap Efekt市 itas

Sistem Pengendalian hterllal dalam卜 Icndeteksi Risiko Frα レグdi PT Kaltim lndustrial

Estate''.Tesis ini bert司 uan untuk mcmenuhi syarat dalam menyelesaikan studipenulis di Ul■ iversitas Sallata Dharma.

Sclcsainya penyustlnan Tesis llll tidak terlepas dan bantuan berbagai pihak,

schingga pada kesempatan ini penulis dengan segala kerelldahan hati dan penuh rasa

horlnat mengucapkan terlma kasih yang sebesar― besamya kcpada semua pihak yang

telah memberikan banman mOril maupun mate五 l secara langsllng maupun tidak

langsung kepada penulis dalampenyusunan Tesis illl hingga selesai.Untuk itu penulis

meng■lcapkan bal■ yak te五 makasih kepada:

1. Bapak T. Handono Eko Prabowo, PIBA, Ph.D selalQ Kema PrOgram Studi

卜laglster ManaJemen Un市ersitas Sanata Dharlna.

2.Ibu Dr.Fransisca Ntt Yudiallti,Ⅳ I.Acc.,QIA.selaku dosen pembllnbing I.

3. Ibu]Dr.Fransisca Reni Remo Anggrallll,PII.Si.,Akt.selaktl dosen pembimbing

II.

4.Bapak Dr.Titus Odong Kusumaiati,MA Selaku ketua tim pensji ttian tesis.

5.Ibu Dr.Caccilia Wahyu Estilling Rahayu,M.§1・

Selaku dosen pcntti ttian tesis.

6.Bapak Ⅳlcizar Effendi selaku Direktur Utalna PT Kaltim lndustrial Estate.

7. Bapak Sanhan selaku Kepala Satuan Pcngawasan lnterll PT Kaltim lndustrlal

Esttte.

8.Bapak Hartomo Budi Dwi Jatmiko seldα Kepala D市 isi Keuangan PT Kaltim

lnd■lstrial Estate.

9. Bapak Bcny Samosl selakll ManaJer SE)〕 √PT Kaltim lndust五 al Estate.

10.Ibu s五 suryam selaku Kepala Bagiall SDⅣ I PT Kaltim lndustrial Estate.

H.MasYudi Hartono sclaku Auditor Keuangan PT Kaltim lndustrial Estatc.

12.Mbak Veni L.A selak■ l Auditor Operasional PT Kaltim hdustrial Estate.

13.Terisimewa kcpada ayahanda(Ah.Bapak Yan Sudibyo)dan calon sualmpenulis(Omansyah Ron)yang sclalu mendoakall,me血 berikan motivasi dan

pengorbanannya baik dari segi mo五 1,mate五 kepada penulis schingga penulis

dapat menyelesaikan Laporan Penelitian Tesis ini.

14.Restt Kumedeng selale sahabat penulis scrta Staf Alat Berat PT Kaltimlnd■lstrial Estate.

Akhir kata penulis mengucapkan terlmakasih kepada semua pihak yang telah

mcmbanm dan penulis berharap scllnoga Tesis il■ i dapat be■■.■anfaat bagi kita seln■ la.

0y

6      島

20‐

 

 

 

 

 

 

Sud

‐i

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Vl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... iii

PERNYATAAN........................................................................................................ iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ........................................................ v

KATA PENGANTAR .............................................................................................. vi

DAFTAR ISI............................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ ix

DAFTAR GRAFIK ................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xi

ABSTRAK ............................................................................................................... xii

ABSTRACT ............................................................................................................. xiii

BAB I: PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 9

E. Batasan Penelitian ....................................................................................... 10

F. Sistematika Penulisan .................................................................................. 11

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 13

A. Gaya Kepemimpinan ................................................................................. 13

B. Budaya Organisasi ..................................................................................... 14

C. Efektivitas Sistem Pengendalian Internal .................................................. 15

D. Risiko Fraud .............................................................................................. 15

E. Perumusan dan Pengembangan Hipotesis ................................................. 17

F. Kerangka Penelitian ................................................................................ 23

BAB III: METODE PENELITIAN ....................................................................... 24

A. Desain Penelitian ....................................................................................... 24

B. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................................... 24

C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 24

D. Jenis dan Sumber Data ............................................................................... 25

E. Instrumen Pengumpulan Data .................................................................... 25

F. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 26

G. Variabel Penelitian, Indikator Variabel dan Pengukuran Variabel ............ 26

H. Metode Analisis Data ................................................................................. 36

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 38

A. Gambaran Umum PT Kaltim Industrial Estate .......................................... 38

B. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ..................................................... 42

C. Analisis Data dan Pembahasan .................................................................. 52

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN................................................................. 75

A. Kesimpulan ............................................................................................ 75

B. Keterbatasan .......................................................................................... 76

C. Saran ...................................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Indikator Gaya Kepemimpinan ......................................................... 28

Tabel 3.2. Indikator Budaya Organisasi ............................................................. 30

Tabel 3.3. Indikator Efektivitas Sistem Pengendalian Internal .......................... 31

Tabel 3.4. Indikator Risiko Fraud ...................................................................... 32

Tabel 3.5. Pedoman Kategori Gaya Kepemimpinan .......................................... 33

Tabel 3.6. Pedoman Kategori Budaya Organisasi .............................................. 34

Tabel 3.7. Pedoman Kategori Efektivitas Sistem Pengendalian Internal ........... 35

Tabel 3.8. Pedoman Kategori Risiko Fraud ....................................................... 36

Tabel 3.9. Parameter Validitas Konvergen ........................................................ 37

Tabel 3.10. Parameter Realibilitas ..................................................................... 38

Tabel 4.1. R-Square ........................................................................................... 55

Tabel 4.2. Koefisien Jalur Hubungan Antara Variabel Penelitian .................... 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Penelitian ....................................................................... 24

Gambar 4.1. Peta Kota Bontang ......................................................................... 39

Gambar 4.2. Struktur Organisasi PT Kaltim Industrial Estate ........................... 40

Gambar 4.3. Prosedur Pengadaaan Barang ........................................................ 42

Gambar 4.4. Path Diagram ................................................................................ 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

x

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1. Rata-Rata Skor Masing-Masing Jenis Gaya Kepemimpinan Variabel

Gaya Kepemimpinan .............................................................................. 43

Grafik 4.2. Rata-Rata Skor Masing-Masing Jenis Gaya Kepemimpinan Variabel

Gaya Kepemimpinan per Divisi ............................................................ 44

Grafik 4.3. Rata-Rata Skor per Dimensi Variabel Budaya Organisasi .............. 45

Grafik 4.4. Rata-Rata Skor per Dimensi Variabel Efektivitas Sistem

Pengendalian Internal ......................................................................................... 46

Grafik 4.5. Rata-Rata Skor per Dimensi Variabel Risiko Fraud ....................... 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Surat Pernyataan Peneliti ............................................................... 82

Lampiran 2: Surat Persetujuan Menjadi Responden .......................................... 83

Lampiran 3: Kuesioner ....................................................................................... 84

Lampiran 4: Variabel Gaya Kepemimpinan ...................................................... 92

Lampiran 5: Variabel Budaya Organisasi .......................................................... 93

Lampiran 6: Variabel Efektivitas Sistem Pengendalian Internal ....................... 98

Lampiran 7: Variabel Risiko Fraud ................................................................. 102

Lampiran 8: Output Outer Loading .................................................................. 104

Lampiran 9: Output AVE (Average Variance Extracted) ................................ 105

Lampiran 10: Output Cross Loading ................................................................ 106

Lampiran 11: Output Cronbach’s Alpha dan Composite Realibility ............. 108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

xii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara gaya

kepemimpinan yang diterapkan oleh PT Kaltim Industrial Estate, budaya organisasi

dan efektivitas sistem pengendalian internal terhadap risiko fraud dengan efektivitas

sistem pengendalian internal sebagai variabel intervening.

Jenis penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel

menggunakan teknik sampling purposive. Data primer berupa kuesioner, pengamatan

langsung dan file dari departemen satuan pengawas internal. Jumlah sampel 36

responden terdiri dari enam divisi di PT Kaltim Industrial Estate yang berkaitan

dengan pengadaan barang. Data dianalisis menggunakan PLS-SEM dengan program

SmartPLS. Nilai siginfikansi (p) yang digunakan adalah 0.05.

Hasil penelitian yaitu (1) Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh PT Kaltim

Industrial Estate adalah demokratis, (2) gaya kepemimpinan demokratis secara

langsung berpengaruh negatif signifikan terhadap risiko fraud dengan nilai P 0,030;

(3) Budaya organisasi secara langsung berpengaruh positif signifikan terhadap

efektivitas sistem pengendalian internal dengan nilai P 0,029; (4) Efektivitas sistem

pengendalian internal secara langsung berpengaruh negatif signifikan terhadap risiko

fraud dengan nilai P 0,050; (5) Budaya organisasi secara langsung tidak berpengaruh

negatif signifikan terhadap risiko fraud dengan nilai P 0,358; (6) Budaya organisasi

secara tidak langsung berpengaruh negatif signifikan terhadap risiko fraud melalui

efektivitas sistem pengendalian internal dengan nilai P 0,017.

Kata kunci: gaya kepemimpinan, budaya organisasi, efektivitas sistem pengendalian

internal, risiko fraud.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

xiii

ABSTRACT

Therefore the researcher would like to know the effect of leadership style used

by PT Kaltim Industrial Estate, organizational culture, and the effectiveness of the

internal control system towards fraud risk by using the effectiveness of the internal

control system as an intervening variable.

This type of research using quantitative approaches. The sample is selected

by using purposive sampling technique. The primary data uses questionnaires, direct

observation, and data from internal control officer. The total of sample is 36

respondents which consists of 6 divisions in PT Kaltim Industrial Estate that related

to the procurement of goods. The data is analyzed by using SmartPLS program. The

value of siginificant (p) used is 0.05.

The research shows (1) The leadership style which is used by PT Kaltim

Industrial Estate is democratic leadership style, (2) Democratic leadership style is

not significant and negatively impacts the effectiveness of internal control systems.

With the P value of 0,030. (3) Organizational culture in PT Kaltim Industrial Estate

is not significant and positively impacts the effectiveness of internal control systems

with the P value of 0,029. (4) The effectiveness of internal control systems in PT

Kaltim Industrial Estate is not significant and negatively impacts fraud risk with the

P value of 0,050.(5) Organizational culture in PT Kaltim Industrial Estate is not

significant and negatively impacts the fraud risk with the P value of 0,358. (6)

Organizational culture in PT Kaltim Industrial Estate is not significant and negatively

impacts the fraud risk through the effectiveness of internal control system with the P

value of 0,017.

Keywords: leadership styles, organizational culture, the effectiveness of internal

control systems, fraud risk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dari tahun ke tahun, nampaknya kasus-kasus fraud atau biasa disebut

dengan kecurangan baik yang berasal dari instansi pemerintah (seperti Dinas

Pemerintahan Kota ataupun Dinas Pemerintahan Provinsi) maupun instansi

swasta (seperti bank dan perusahaan–perusahaan lainnya) selalu menjadi bahan

pembicaraan hangat di kalangan masyarakat luas (Jatiningtyas, 2011). Berbagai

jenis kasus fraud telah terungkap dan telah diproses oleh hukum, namun belum

ada indikasi bahwa tindak fraud akan segera terhenti. Justru seiring berjalannya

waktu semakin banyak tindak fraud yang terungkap bahkan pelakunya semakin

banyak dan kompleks.

Semakin berkembangnya kompleksitas bisnis serta semakin terbukanya

peluang usaha dan investasi menyebabkan risiko fraud pada perusahaan semakin

tinggi. Pada kebanyakan kasus fraud yang dipublikasikan oleh media, seringkali

tidak lepas dari kekuasaan, birokrasi, ataupun pemerintahan. Pada saat ini fraud

di Indonesia semakin hari semakin meluas, di banyak media massa baik media

elektronik maupun media cetak banyak membahas mengenai fraud. Salah satu

risiko yang paling besar adalah risiko fraud dalam bidang pengadaan barang atau

jasa (Jatiningtyas, 2011).

Tindak pidana korupsi sepanjang 2014 masih didominasi sektor

Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ). Modus korupsi yang dilakukan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

2

pengadaan barang dan jasa adalah memainkan harga dan jumlah satuan

(Kabarserasan.com, 2015). Hal tersebut diungkapkan oleh Koordinator Indonesia

Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo dan Koordinator Divisi

Kampanye Publik ICW, Tama S Langkun, dalam diskusi hukum dengan tema

Tinjauan Yuridis Tindak Pidana Korupsi Dalam Upaya Pencegahan Korupsi

bersama Pemerintah Kabupaten Muara Enim di ruang Bappeda Muara Enim,

Rabu (22/4/2015). Menurut Tama, tingginya kasus di bidang pengadaan barang

dan jasa karena bidang ini sangat rentan terjadi permainan belanja barang terutama

dalam hal harga dan jumlah satuan.

Pelaku korupsi terbanyak sepanjang 2015 adalah pejabat atau pegawai

Pemda atau Kementerian. Pada semester dua urutan terbanyak pelaku korupsi

adalah pelaksana proyek, PPTK, KPA dan PPK. Semester satu, urutan terbanyak

kedua adalah direktur, komisaris, konsultan dan pegawai swasta. Mantan

Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu berkata,

perusahaan BUMN masih dekat dengan inefisiensi dan korupsi (Merdeka.com,

2015). Korupsi ini bisa atau mudah terjadi karena dalam pengadaan barang dan

jasa di BUMN diatur oleh Direksi perusahaan itu sendiri.

Fraud menurut Sawyer (2006) adalah suatu tindakan penipuan yang

mencakup berbagai penyimpangan dan tindakan illegal yang ditandai dengan

penipuan yang disengaja. Menurut Dewi (2012), fraud adalah tindakan melawan

hukum, penipuan berencana, dan bermakna ketidakjujuran. Hall (2007)

mengatakan bahwa fraud adalah suatu kebohongan yang disengaja,

ketidakbenaran dalam melaporkan aktiva perusahaan atau manipulasi data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

3

keuangan yang memberikan keuntungan kepada pihak yang melakukan

manipulasi tersebut. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa fraud

merupakan suatu tindakan kecurangan atau kebohongan melawan aturan yang

berlaku dan dilakukan dengan sengaja. Risiko fraud adalah suatu risiko yang di

alami oleh suatu perusahaan atau intuisi karena faktor terjadinya tindakan

kecurangan yang di sengaja, baik keugian materi maupun non materi (Bima,

2011).

Praktik fraud ini dapat dilakukan oleh orang-orang dari dalam ataupun

luar organisasi, untuk mendapatkan keuntungan, baik pribadi ataupun kelompok

secara langsung atau tidak langsung, tindakan tersebut dapat merugikan pihak lain

(Jatiningtyas, 2011). Bahkan fraud yang dilakukan selalu merugikan keuangan

perusahaan atau negara. Pelaku fraud biasanya merupakan oknum pegawai atau

orang yang bekerja dalam suatu organisasi atau perusahaan dimana tindakan fraud

tersebut dilakukan.

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi risiko fraud tertuang

dalam teori segitiga kecurangan (fraud triangle) (Apriadi, 2014), yaitu (1) tekanan

(pressure), (2) rasionalisasi (rasionalization), (3) kesempatan (opportunity).

Tekanan (pressure) adalah motivasi dari pribadi karyawan untuk

melakukan tindak fraud dikarenakan adanya tekanan baik keuangan maupun non

keuangan, tekanan dari pribadi maupun organisasi (kepemimpinan, tugas yang

terlalu berat, dan lain-lain). Tekanan dapat mencakup hampir semua hal termasuk

gaya hidup, tuntutan ekonomi, dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

4

Rasionalisasi (rasionalization) adalah sikap atau proses berfikir dengan

pertimbangan moral dari pribadi karyawan untuk merasionalkan tindak fraud

(Subramaniam, 2008). Fraud terjadi karena kondisi nilai-nilai etika lokal yang

mendorong atau memperbolehkan terjadinya fraud. Pertimbangan perilaku fraud

sebagai konsekuensi dari kesenjangan integritas pribadi karyawan atau penalaran

moral yang lain. Rasionalisasi terjadi dalam hal seseorang atau sekelompok orang

membangun pembenaran atas fraud yang dilakukan. Pelaku fraud biasanya

mencari alasan pembenaran bahwa yang dilakukan bukan pencurian atau fraud.

Kesempatan (opportunity) adalah peluang yang memungkinkan

terjadinya fraud. Biasanya disebabkan karena internal kontrol suatu organisasi

yang lemah (kelemahan sistem, kebijakan, prosedur, proses serta gagal dalam

mendisiplinkan atau memberikan sanksi pelaku fraud), kurangnya pengawasan

dan penyalahgunaan wewenang mengakibatkan seorang karyawan mempunyai

kuasa dan kemampuan untuk memanfaatkan kelemahan yang ada, sehingga

karyawan tersebut dapat melakukan perbuatan fraud (Zulkarnain, 2015).

Dari ketiga elemen fraud triangle, kesempatan merupakan elemen yang

paling memungkinkan untuk meminimalisir risiko fraud melalui penerapan

proses, prosedur, kontrol dan upaya deteksi dini (Zulkarnain, 2015). Dalam

penelitian ini yang membuka kesempatan (opportunity) risiko fraud adalah gaya

kepemimpinan, budaya organisasi dan efektivitas sistem pengendalian internal.

Jabatan, tanggung jawab, maupun otorisasi memberikan peluang risiko

fraud (Suprajadi, 2009). Nurjanah (2008) berpendapat bahwa gaya kepemimpinan

adalah suatu pola perilaku yang dirancang untuk memadukan kepentingan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

5

kepentingan organisasi dan personalia guna mengejar beberapa sasaran. Gaya

kepemimpinan seorang pemimpin sangat diperlukan dalam suatu organisasi

karena maju mundurnya suatu organisasi tergantung seberapa baik pemimpin

dapat memainkan perannya agar organisasi tersebut terus hidup dan berkembang.

Untuk itu seorang pemimpin sangat perlu memperhatikan gaya kepemimpinannya

dalam proses mempengaruhi, mengarahkan kegiatan anggota kelompoknya serta

mengkoordinasikan tujuan anggota dan tujuan organisasi agar keduanya dapat

tercapai (Pramudita, 2013). Karyawan cenderung mengikuti peraturan perusahaan

ketika dipimpin dengan menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat (Pramudita,

2013). Gaya kepemimpinan yang tepat adalah gaya kepemimpinan yang dapat

memberikan motivasi kerja pada bawahannya. Motivasi dapat berupa pemberian

reward, pujian, promosi jabatan serta pendelegasian tugas yang jelas (Nurjanah,

2008).

Kast (1990), mengungkapkan bahwa kebudayaan adalah seperangkat

pemahaman penting yang sama-sama dianut oleh para anggota suatu masyarakat

yang terdiri dari pola pikir bersama, merasa, menanggapi dan diperoleh dengan

bahasa maupun lambang yang menciptakan keunikan di antara berbagai kelompok

manusia. Budaya organisasi merupakan suatu pola tingkah laku, kepercayaan

yang telah menjadi suatu panutan bagi semua anggota organisasi (Robbins, 2008).

Banyak organisasi saat ini yang merasa perlu untuk mengubah budaya pada

instansi guna menjamin kelangsungan hidupnya atau untuk memperoleh manfaat

yang lebih kompetitif (Adelin, 2013). Sulistiyowati (2007) mengatakan bahwa

budaya organisasi yang baik tidak akan membuka peluang sedikit pun bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

6

individu untuk melakukan fraud karena budaya organisasi yang baik akan

membentuk orang-orang di dalam organisasi memiliki sense of belonging (rasa

ikut memiliki) dan sense of identity (rasa bangga sebagai bagian dari organisasi).

Efektivitas sistem pengendalian internal juga mempengaruhi risiko fraud.

Efektivitas sistem pengendalian internal diartikan sebagai kemampuan sistem

pengendalian internal yang direncanakan dan diterapkan agar mampu

mewujudkan tujuannya yaitu keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap

hukum dan peraturan yang berlaku, serta efektivitas dan efisiensi operasi (Parno,

2005). Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) (2001), pengendalian internal

adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan

personil lain yang didesain untuk memeberikan keyakinan yang memadai tentang

pencapaian tiga golongan tujuan, yaitu (1) keandalan laporan keuangan, (2)

efektivitas dan efisiensi operasi, dan (3) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan

yang berlaku. Risiko fraud dipengaruhi adanya sistem pengendalian internal dan

monitoring oleh aturan (Arifiyani, 2012). Wilopo (2006) menyatakan bahwa

pengendalian internal yang efektif mengurangi risiko fraud.

Suatu perusahaan yang telah berjalan sebaiknya memantau seluruh

kegiatan operasionalnya. Pengendalian dapat membantu memantau kegiatan-

kegiatan perusahaan. COSO (2004) menjelaskan bahwa pengendalian internal

sangat penting, untuk mengurangi kemungkinan kesalahan dan tindakan yang

tidak sesuai dengan aturan. Bila pengelolaan dan penerapan pengendalian internal

baik, maka suatu perusahaan akan lebih mudah dalam pencapaian tujuannya. Jika

pengendalian internal lemah, maka akan mengakibatkan kekayaan perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

7

tidak terjamin keamanannya, informasi akuntansi tidak dapat dipercaya

kebenarannya, kegiatan-kegiatan operasional perusahaan tidak efisien dan efektif

serta tidak dapat dipatuhinya kebijakan yang telah ditetapkan.

Semakin tinggi efektifitas sistem pengendalian internal, maka akan

semakin rendah kemungkinan risiko fraud (Sari, 2015). Hal ini sejalan dengan

pendapat dari beberapa peneliti lainnya, seperti menurut Ratnayani (2014),

Puspitasari (2012), Thoyibatun (2012) serta Najahningrum (2013). Meskipun

terdapat perbedaan sistem pengendalian internal yang diterapkan pada setiap

organisasi, namun pada dasarnya sistem pengendalian internal diberlakukan

dengan tujuan yang sama yaitu untuk melindungi kekayaan perusahaan

Najahningrum (2013).

Penelitian ini mengambil kasus di PT Kaltim Industrial Estate (KIE). PT

Kaltim Industrial Estate adalah anak perusahaan dari PT Pupuk Kaltim yang

bergerak dalam bidang pengelolaan kawasan industri, properti, water treatment,

pengelolaan limbah industri, konstruksi, pengelolaan CRM dan beton precast. Hal

ini membuat PT Kaltim Industrial Estate sering berhubungan dengan pihak luar

(pemasok), sehingga terdapat risiko fraud. Risiko fraud ini dapat dipicu oleh gaya

kepemimpinan manajer menengah, budaya organisasi dan tingkat efektivitas

sistem pengendalian internal yang dimiliki oleh PT Kaltim Industrial Estate

bagian pengadaan barang.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti akan meneliti tentang

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Guna Meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

8

Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Dalam Mendeteksi Risiko Fraud PT

Kaltim Industrial Estate.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti

merumuskan beberapa masalah penelitian sebagai berikut:

1. Gaya kepemimpinan apa yang diterapkan oleh PT Kaltim Industrial Estate?

2. Apakah gaya kepemimpinan di PT Kaltim Industrial Estate berpengaruh

negatif terhadap risiko fraud?

3. Apakah budaya organisasi berpengaruh positif terhadap efektivitas sistem

pengendalian internal?

4. Apakah efektivitas sistem pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap

risiko fraud?

5. Apakah budaya organisasi berpengaruh negatif terhadap risiko fraud?

6. Apakah efektivitas sistem pengendalian internal memediasi pengaruh budaya

organisasi terhadap risiko fraud?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan di oleh PT Kaltim Industrial Estate.

2. Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan di PT Kaltim Industrial Estate

berpengaruh negatif terhadap risiko fraud.

3. Untuk mengetahui apakah budaya organisasi berpengaruh positif terhadap

efektivitas sistem pengendalian internal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

9

4. Untuk mengetahui apakah efektivitas sistem pengendalian internal

berpengaruh negatif terhadap risiko fraud.

5. Untuk mengetahui apakah budaya organisasi berpengaruh negatif terhadap

risiko fraud.

6. Untuk mengetahui apakah efektivitas sistem pengendalian internal

memediasi pengaruh budaya organisasi terhadap risiko fraud.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat digunakan untuk menerapkan teori-teori yang didapat dari

perkuliahan dan sumber-sumber bacaan.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan

agar mempertimbangan gaya kepemimpinan yang harus diterapkan, budaya

organisasi, efektivitas sistem pengendalian internal dan tingkat risiko fraud di

PT Kaltim Industrial Estate bagian pengadaan barang.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan bahan bacaan dan acuan

pustaka, yang dapat memberi masukan bagi pihak-pihak yang berminat akan

topik ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

10

E. Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti hanya membatasi permasalahan agar penulis

tidak terlalu luas dan menyimpang, juga agar lebih memudahkan penelitian ini.

Batasan penelitian ini antara lain, yaitu:

1. Gaya kepemimpinan yang diteliti terbatas pada tiga macam gaya

kepemimpinan menurut Hadawi (1993), yaitu (a) Gaya kepemimpinan

otoriter, (b) Gaya kepemimpinan demokratis, dan (c) Gaya kepemimpinan

bebas.

2. Budaya organisasi yang diteliti terbatas pada empat dimensi menurut Robbins

(2003), yaitu perencanaan, pelaksanaan, kontrol dan karakteristik dan

keterampilan pimpinan.

3. Efektivitas Sistem pengendalian internal yang akan diteliti terbatas pada lima

dimensi menurut COSO (2004), yaitu lingkungan pengendalian, penaksiran

risiko, aktivitas pengendalian, sistem informasi dan pemantauan.

4. Risiko Fraud yang akan diteliti terbatas pada sebelas indikator menurut

ACFE-Fraud Risk Assessment, modul 13, yaitu Kebijakan perusahaan

mengenai penerimaan hadiah, diskon, jasa dan sejenisnya, baik dari

pelanggan maupun supplier; Kebijakan perusahaan mengenai proses tender

atau bidding pembelian; Review terhadap proses pembelian; Review terhadap

syarat-syarat penawaran tender; Manajemen kontrol, Hubungan kerja yang

dekat; Menjaga informasi dokumen penawaran; Review terhadap kualifikasi

peserta tender; Aturan pemenang tender.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

11

F. Sistematika Penulisan

Bab I. Pendahuluan

Pada bab ini diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, dan

sistematika penulisan.

Bab II. Landasan Teori

Bab ini menguraikan penjelasan atas teori-teori pendukung berkaitan

dengan penelitian dan digunakan sebagai dasar dalam melakukan

pembahasan.

Bab III. Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan cara yang akan digunakan dalam melakukan

penelitian, meliputi jenis penelitian, subjek dan objek penelitian,

populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, pengukuran

variabel, jenis dan data penelitian, instrumen penelitian, dan teknik

analisis data.

Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan gambaran secara umum tentang PT Kaltim

Industrial Estate, menjelaskan deskripsi data yang diperoleh, hasil uji

validitas dan reliabilitas, analisis data dan hasil penelitian serta

interprestasi. Analisis dan pembahasan didasarkan pada teori yang

telah dikemukakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

12

Bab V. Kesimpulan, Keterbatasan dan Saran

Bab ini merupakan bagian akhir penelitian yang mengemukakan

kesimpulan dari hasil analisis, keterbatasan penelitian serta saran

penulis.

Daftar Pustaka

Bagian ini merupakan urutan daftar dari acuan-acuan yang digunakan

ketika melakukan penelitian, baik dari jurnal maupun teori di buku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Gaya Kepemimpinan

Rivai (2004), mendefinisikan kepemimpinan adalah proses

mempengaruhi atau memberi contoh dari pemimpin kepada pengikutnya dalam

upaya mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan merupakan kemampuan

mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan

tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus

dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan

organisasi atau kelompok. Thoha (2007), menyatakan bahwa gaya kepemimpinan

merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang

tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain.

Jenis-jenis gaya kepeminpinan menurut Hadawi (1993), terdapat tiga

macam bentuk gaya kepemimpinan yang digunakan oleh para pemimpin, yaitu:

1. Gaya kepemimpinan otoriter

Merupakan kepemimpinan yang memusatkan segala keputusan dan

kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian

tugas dan tanggung jawab dipegang oleh pemimpin, sedangkan para bawahan

hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.

2. Gaya kepemimpinan demokratis

Merupakan kepemimpinan yang menghargai sifat dan kemampuan setiap

staf. Menggunakan kekuatan posisi dan pribadinya untuk mendorong ide dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

14

staf, memotivasi kelompok untuk menentukan tujuan sendiri. Membuat

rencana dan pengontrolan dalam penerapannya. Informasi diberikan seluas-

luasnya dan terbuka.

3. Gaya kepemimpinan bebas

Merupakan kepemimpinan yang memberikan kepercayaan bahwa anggota

organisasi mampu mandiri dalam membuat keputusan atau mampu mengurus

dirinya masing-masing, dengan sedikit mungkin pengarahan atau pemberian

petunjuk dalam merealisasikan tugas pokok masing-masing sebagai bagian

dari tugas pokok organisasi.

Gaya kepemimpinan sangat diperlukan dalam suatu organisasi karena

maju mundurnya suatu organisasi tergantung seberapa baik pemimpin dapat

memainkan perannya agar organisasi tersebut terus hidup dan berkembang

(Nurjanah, 2008).

B. Budaya Organisasi

Stoner (1996), menyatakan bahwa budaya merupakan gabungan yang

kompleks dari asumsi, tingkah laku, cerita, mitos, metafora, dan berbagai ide lain

yang menjadi satu untuk menentukan apa arti menjadi anggota masyarakat

tertentu. Menurut Armstrong (2009), budaya organisasi atau budaya perusahaan

adalah nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk

bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu hal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

15

C. Efektivitas Sistem Pengendalian Internal

Sistem pengendalian internal mencakup rencana organisasi dan

koordinasi dan ukuran yang diadopsi dalam suatu usaha atau bisnis untuk

melindungi aset-aset, memeriksa akurasi dan keandalan laporan keuangan,

mendorong efisiensi kegiatan dan kepatuhan pada kebijakan manajerial yang telah

ditetapkan (Subramaniam, 2008). Efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya,

sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan

sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang

dijalankannya. Efektivitas menunjukkan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya

sasaran yang telah ditetapkan (Siagian, 2001).

Efektivitas sistem pengendalian internal diartikan sebagai kemampuan

sistem pengendalian internal yang direncanakan dan diterapkan agar mampu

mewujudkan tujuannya yaitu keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap

hukum dan peraturan yang berlaku, serta efektivitas dan efisiensi operasi (Parno,

2005).

D. Risiko Fraud

Fraud menurut Sawyer (2006) adalah suatu tindakan penipuan yang

mencakup berbagai penyimpangan dan tindakan illegal yang ditandai dengan

penipuan yang disengaja. Fraud merupakan kejahatan manipulasi informasi

dengan tujuan mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya (Dewi, 2010).

Salah satu risiko penting yang dihadapi oleh organisasi adalah risiko

fraud (Dewi, 2010). Ketika fraud itu muncul, baik itu fraud internal, fraud pihak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

16

ketiga maupun fraud kolusi, dapat menimbulkan kerugian yang signifikan serta

merusak reputasi serius pada organisasi. Risiko fraud adalah risiko yang di alami

oleh suatu perusahaan atau intuisi karena faktor terjadinya tindakan kecurangan

yang di sengaja, baik keugian materi maupun non materi (Bima, 2011).

Teori segitiga kecurangan (fraud triangle theory) menjelaskan bahwa

pada dasarnya terdapat tiga faktor yang mendorong risiko fraud (Apriadi, 2014),

yaitu:

1. Faktor tekanan (perceived pressure), adalah motivasi dari pribadi karyawan

untuk melakukan tindak fraud dikarenakan adanya tekanan baik keuangan

maupun non keuangan, tekanan dari pribadi maupun organisasi

(kepemimpinan, tugas yang terlalu berat, dan lain-lain). Tekanan dapat

mencakup hampir semua hal termasuk gaya hidup, tuntutan ekonomi, dan

lain-lain.

2. Faktor alasan pembenaran (rationalization), adalah sikap atau proses berfikir

dengan pertimbangan moral dari pribadi karyawan untuk merasionalkan

tindak fraud (Subramaniam, 2008). Fraud terjadi karena kondisi nilai-nilai

etika lokal yang mendorong atau memperbolehkan terjadinya fraud.

Pertimbangan perilaku fraud sebagai konsekuensi dari kesenjangan integritas

pribadi karyawan atau penalaran moral yang lain. Rasionalisasi terjadi dalam

hal seseorang atau sekelompok orang membangun pembenaran atas fraud

yang dilakukan. Pelaku fraud biasanya mencari alasan pembenaran bahwa

yang dilakukan bukan pencurian atau fraud.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

17

3. Faktor kesempatan atau peluang (perceived opportunity), adalah peluang

terjadinya fraud akibat lemahnya dan tidak adanya efektivitas kontrol

sehingga membuka peluang terjadinya fraud. Adanya faktor penyebab fraud

adalah adanya adanya kelemahan di dalam suatu organisasi antara lain

kelemahan sistem, kebijakan, prosedur, proses serta gagal dalam

mendisiplinkan atau memberikan sanksi pelaku fraud yang mengakibatkan

seorang karyawan mempunyai kuasa dan kemampuan untuk memanfaatkan

kelemahan yang ada, sehingga karyawan tersebut dapat melakukan perbuatan

fraud.

Untuk mendeteksi risiko fraud, manajer, auditor, pegawai dan pemeriksa

harus mempelajari indikator atau tanda-tanda atau symptoms (red flags) dan

mengejarnya (menindaklanjutinya) sampai semua bukti terkumpul. Pemeriksa

harus menemukan apakah tanda-tanda tersebut merupakan hasil dari suatu

tindakan fraud atau hal yang lain. Keberadaan tanda-tanda risiko fraud harusnya

dapat disadari dan selanjutnya menjadi indikator yang dapat ditindaklanjuti untuk

menemukan dan membuktikan adanya fraud.

E. Perumusan dan Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan di PT Kaltim Industrial Estate terhadap

Risiko Fraud

Perilaku karyawan terbentuk dari cara pemimpin dalam mencapai

sasaran organisasi dan memberikan motivasi (Subramanian, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

18

Karyawan cenderung mengikuti peraturan perusahaan ketika dipimpin

dengan menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat (Pramudita, 2013). Gaya

kepemimpinan yang tepat adalah gaya kepemimpinan yang dapat

memberikan motivasi kerja pada bawahannya. Motivasi dapat dilakukan

dengan memberikan reward, pujian, promosi jabatan serta pendelegasian

tugas yang jelas (Nurjanah, 2008). Sehingga dapat dikatakan bahwa gaya

kepemimpinan yang tepat akan berpengaruh terhadap risiko fraud. Semakin

tepat gaya kepemimpinan yang digunakan oleh seorang pemimpin akan

menurunkan risiko fraud.

Pada peneliti terdahulu yang menyelidiki dampak gaya kepemimpinan

terhadap risiko fraud seperti yang dikemukakan oleh Pramudita (2013),

bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh negatif terhadap risiko fraud. Hal ini

berarti bahwa gaya kepemimpinan yang tepat di suatu organisasi dapat

memberikan motivasi kerja sehingga menurunkan risiko fraud. Lebih lanjut,

Zulkarnain, 2013 dan Faisal, 2013 berpendapat bahwa terdapat pengaruh

negatif antara gaya kepemimpinan terhadap risiko fraud. Dengan demikian

peneliti merumuskan hipotesis pertama sebagai berikut:

H1: Gaya kepemimpinan di PT Kaltim Industrial Estate berpengaruh negatif

terhadap risiko fraud.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

19

2. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian

Internal

Budaya organisasi atau budaya perusahaan adalah nilai, norma,

keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang-orang

dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan

(Armstrong, 2009). Efektivitas sistem pengendalian internal diartikan sebagai

kemampuan sistem pengendalian internal yang direncanakan dan diterapkan

agar mampu mewujudkan tujuannya yaitu keandalan pelaporan keuangan,

kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, serta efektivitas dan

efisiensi operasi (Parno, 2005). Sehingga dapat dikatakan bahwa sistem

pengendalian internal yang efektif dipengaruhi oleh bagaimana orang-orang

dalam organisasi berperilaku dan melakukan suatu hal yang bisa dilakukan.

Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa efektifitas sistem

pengendalian internal dipengaruhi oleh budaya organisasi. Peneliti

merumuskan hipotesis kelima sebagai berikut:

H2: Budaya organisasi berpengaruh positif terhadap efektifitas sistem

pengendalian internal

3. Pengaruh Efektivitas Sistem Pengendalian Internal terhadap Risiko

Fraud

Efektivitas sistem pengendalian internal diartikan sebagai kemampuan

sistem pengendalian internal yang direncanakan dan diterapkan agar mampu

mewujudkan tujuannya yaitu keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

20

terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, serta efektivitas dan efisiensi

operasi (Parno, 2005). Fraud dipengaruhi adanya sistem pengendalian

internal dan monitoring oleh aturan (Arifiyani, 2012). Sehingga dapat

dikatakan bahwa sistem pengendalian internal yang efektif akan berpengaruh

terhadap risiko fraud. Semakin efektif sistem pengendalian internal akan

menurunkan risiko fraud.

Pada penelitian terdahulu yang menyelidiki dampak efektivitas sistem

pengendalian terhadap risiko fraud seperti yang dikemukakan oleh Pramudita

(2013), bahwa efektivitas sistem pengendalian internal berpengaruh negatif

terhadap risiko fraud. Hal ini berarti sistem pengendalian internal yang efektif

membuat karyawan mematuhi aturan perusahaan sehingga menurunkan

risiko fraud. Lebih lanjut, Beasley et al., (2001), Abbot et al., (2002) dan

Ratnayani (2014) berpendapat bahwa terdapat pengaruh negatif antara

efektivitas sistem pengendalian internal terhadap risiko fraud. Hal ini berarti

semakin tinggi efektivitas sistem pengendalian internal, maka akan semakin

rendah risiko fraud (Sari, 2015). Dengan demikian peneliti merumuskan

hipotesis ketiga sebagai berikut:

H3: Efektivitas sistem pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap

risiko fraud.

4. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Risiko Fraud

Budaya organisasi yang kuat akan meningkatkan kinerja karena

menciptakan suatu motivasi yang luar biasa dalam diri pegawai (Kotter,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

21

1997). Tidak jarang nilai-nilai dan perilaku yang dianut bersama membuat

orang merasa nyaman dalam bekerja untuk sebuah organisasi, berkomitmen

yang membuat orang berusaha lebih keras.

Budaya organisasi yang baik adalah budaya organisasi yang akan

membentuk para pelaku organisasi untuk memiliki sense of belonging (rasa

ikut memiliki) dan sense of identity (rasa bangga sebagai bagian dari

organisasi) (Sulistiyowati, 2007). Hal ini dapat menekan risiko fraud.

Sehingga dapat dikatakan bahwa baik atau tidaknya suatu budaya organisasi

akan berpengaruh terhadap risiko fraud. Semakin baik budaya organisasi

akan menurunkan risiko fraud.

Hasil penelitian yang dilakukan Apriadi (2014); Pramudita (2013);

Adelin (2013); Sulistiyowati (2007) dan Arifin (2000), menunjukkan bahwa

adanya hubungan negatif antara budaya organisasi dengan risiko fraud.

Semakin kuat budaya organisasi akan menekan risiko fraud. Dengan

demikian peneliti merumuskan hipotesis kedua sebagai berikut:

H4: Budaya organisasi berpengaruh negatif terhadap risiko fraud

5. Efektivitas Sistem Pengendalian Internal memediasi Pengaruh Budaya

Organisasi terhadap Risiko Fraud.

Beberapa penelitian tentang budaya organisasi dengan risiko fraud

menunjukkan hasil yang berbeda antar peneliti yang satu dengan yang

lainnya. Apriadi (2014), menunjukkan adanya hubungan negatif antara

budaya organisasi dengan risiko fraud. Hal ini selaras dengan penelitian yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

22

dilakukan oleh Pramudita (2013), Adelin (2013), Sulistiyowati (2007), Arifin

(2000).

Namun ada beberapa penelitian yang memberikan hasil temuan

sebaliknya, dimana tidak terdapat pengaruh antara budaya organisasi dengan

risiko fraud (Najahningrum, 2013) Hal ini juga sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Zulkarnain (2013) dan Faisal (2013).

Peneliti menduga bahwa perbedaan hasil penelitian tersebut

kemungkinan dikarenakan adanya pengaruh faktor lain yang tidak tampak.

Dalam hal ini peneliti melihat faktor lain tersebut adalah efektivitas sistem

pengendalian internal. Wilopo (2006) menyatakan bahwa salah satu upaya

yang dapat dilakukan untuk meminimalisir tindakan kecurangan adalah

melalui peningkatan sistem pengendalian internal adalah melalui peningkatan

sistem pengendalian internal. Dalam Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Internal

Pemerintah dijelaskan bahwa pengendalian internal merupakan proses yang

intergral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus

oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai

atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efesien,

keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan

terhadap peraturan perundang-undangan. Wilopo (2006) menyatakan bahwa

peningkatan efektivitas pengendalian internal akan mampu menekan risiko

fraud. Dengan demikian peneliti merumuskan bahwa hipotesis ketujuh

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

23

Gambar 2.1. Kerangka Penelitian

H5: Efektivitas sistem pengendalian internal memediasi pengaruh budaya

organisasi terhadap risiko fraud.

F. Kerangka Penelitian

Dari landasan teori di atas dapat dibuat kerangka konsep penelitian sebagai

berikut:

Gaya

Kepemimpinan

Efektivitas

Sistem

Pengendalian

Internal

Risiko Fraud

Budaya

Organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis peneitian ini adalah penelitian empiris dengan tujuan untuk memperoleh

gambaran pengaruh gaya kepemimpinan terhadap risiko fraud serta budaya

organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dan risiko fraud di PT

Kaltim Industrial Estate.

B. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subjek penelitian adalah manajer tingkat menengah (middle manager) serta

seluruh staf bagian pengadaan barang di PT Kaltim Industrial Estate.

2. Objek penelitian adalah gaya kepemimpinan, budaya organisasi, efektivitas

sistem pengendalian internal dan risiko fraud di PT Kaltim Industrial Estate.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan PT Kaltim Industrial Estate.

2. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling.

Sampel yang diambil hanya pada bagian pengadaan barang di PT Kaltim

Industrial Estate dengan jumlah sampel sebesar 36 orang. Peneliti hanya

meneliti pada bagian pengadaan barang dikarenakan tindak pidana korupsi

sepanjang 2014 masih didominasi sektor pengadaan barang dan jasa

(Kabarserasan.com, 2015).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

25

D. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer.

2. Sumber data dalam penelitian ini adalah dari kuesioner yang diisi oleh

manajer tingkat menengah (middle manager) serta seluruh staf bagian

pengadaan barang di PT Kaltim Industrial Estate, pengamatan langsung dan

file dari departemen satuan pengawas internal.

E. Instrumen Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Data yang dikumpulkan, yaitu jawaban responden tentang gaya

kepemimpinan, budaya organisasi, sistem pengendalian internal, dan fraud

yang dituju adalah seluruh manajer tingkat menengah (middle manager) serta

karyawan bagian pengadaan barang. Responden dalam penelitian ini

berjumlah 36 orang.

Untuk mengukur sikap responden terhadap setiap pernyataan atau

pernyataan menggunakan skala likert 1-5 sebagai berikut :

1 = Sangat tidak sesuai

2 = Tidak sesuai

3 = Cukup Sesui

4 = Sesuai

5 = Sangat sesuai

Responden cukup memberi tanda centang (√) pada kotak pilihan

pernyataan yang dianggap paling sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

26

2. Observasi

Dalam melakukan penelitian ini peneliti melakukan pengamatan

langsung terhadap obyek data (keadaan dan kegiatan bagian pengadaan

barang di PT Kaltim Industrial Estate guna mendapatkan keterangan yang

akurat). Peneliti mengamati hubungan antara bawahan dengan atasan, serta

mengamati SOP (Standard Operating Procedure) dengan kenyataan pada

bagian pengadaan barang di PT Kaltim Industrial Estate.

F. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Data yang digunakan

adalah data primer. Data Primer adalah data yang berasal dari sumber asli atau

pertama (Sarwono, 2006). Data primer didapat dengan metode kuesioner yang

disebarkan kepada karyawan-karyawan bagian pengadaan barang di PT Kaltim

Indutrial Estate. Pernyataan yang diajukan bersifat tertutup dengan menggunakan

skala likert sebagai pilihan jawaban agar responden lebih leluasa dalam menjawab

kuesioner.

G. Variabel Penelitian, Indikator Variabel dan Pengukuran Variabel

1. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari empat

variabel, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

27

Tabel 3.1

Indikator Gaya Kepemimpinan

a) Variabel terikat (dependent variable)

Sesuai dengan masalah yang akan diteliti, maka yang akan menjadi

variabel terikat (dependent variable) adalah risiko fraud.

b) Variabel bebas (independent variable)

Variabel bebas (independent variable) dalam penelitian ini terdiri dari

dua variabel, yaitu gaya kepemimpinan dan budaya organisasi.

c) Variabel Mediasi

Variabel mediasi dalam penelitian ini adalah efektivitas sistem

pengendalian internal.

2. Indikator Penelitian

a) Gaya Kepemimpinan

Jenis Gaya

Kepemimpinan Indikator

Nomor

Pernyataan

Gaya

kepemimpinan

otoriter

1. Wewenang mutlak terpusat pada

pimpinan 1

2. Keputusan selalu dibuat oleh pimpinan 2

3. Kebijaksanaan selalu dibuat oleh

pimpinan 3

4. Komunikasi berlangsung satu arah dari

pimpinan kepada bawahan 4

5. Pengawasan terhadap sikap, tingkah

laku, perbuatan atau kegiatan

para bawahannya selalu dilakukan

secara ketat.

5

6. Prakarsa selalu datang dari pimpinan 6

7. Kaku dalam bersikap 7,8

8. Tidak ada kesempatan bagi bawahan

untuk memberikan saran, pertimbangan

atau pendapat.

9

9. Tanggung jawab keberhasilan organisasi

hanya dipikul oleh pimpinan 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

28

Sumber: Nawawi, 2004

Tabel 3.1

Indikator Gaya Kepemimpinan

(sambungan)

Jenis Gaya

Kepemimpinan Indikator

Nomor

Pernyataan

Gaya

kepemimpinan

demokratis

1. Wewenang pimpinan tidak mutlak 11

2. Pimpinan bersedia melimpahkan

sebagian wewenang kepada bawahan 12

3. Keputusan dibuat bersama antara

pimpinan dan bawahan 13

4. Kebijaksanaan dibuat bersama antara

pimpinan dan bawahan 14

5. Komunikasi berlangsung timbal balik,

baik yang terjadi antara pimpinan dan

bawahan maupun antara sesama

bawahan

15

6. Prakarsa dapat datang dari pimpinan

maupun bawahan 16

7. Banyak kesempatan bagi bawahan untuk

menyampaikan saran,

pertimbangan atau pendapat

17, 18

8. Terdapat suasana saling percaya, saling

hormat menghormati dan saling

menghargai

19

9. Tanggung jawab keberhasilan organisasi

dipikul bersama pimpinan dan bawahan 20

Gaya

kepemimpinan

bebas

1. Pimpinan melimpahkan wewenang lebih

banyak sepenuhnya kepada bawahan 21

2. Keputusan lebih banyak dibuat oleh para

bawahan 22

3. Pimpinan hanya berkomunikasi apabila

diperlukan oleh para bawahannya 23

4. Hampir tidak ada pengawasan tehadap

sikap, tingkah laku, perbuatan atau

kegiatan yang dilakukan oleh para

bawahan

24

5. Hampir tidak ada pengarahan dari

pimpinan 25

6. Kebijaksanaan banyak dibuat oleh para

bawahan 26

7. Prakarsa banyak dibuat oleh bawahan 27, 28

8. Peranan pimpinan sangat sedikit dalam

kegiatan kelompok 29

9. Tanggung jawab keberhasilan organisasi

dipikul oleh orang per orang 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

29

Tabel 3.2

Indikator Budaya Organisasi

b) Budaya Organisasi

Dimensi Indikator Nomor

Pernyataan

Perencanaan

1. Prosesnya melibatkan penyusunan

perencanaan strategis, bersifat formal

dan memiliki langkah-langkah jelas

yang telah ditetapkan dan terdapat batas

waktu

1, 2, 3

2. Semua manajer terlibat dalam semua

tahap penyusunan perencanaan strategis 4

3. Strategi utama perusahaan diungkapkan

kepada semua manajer 5

4. Anggaran disusun secara partisipatif

dengan partisipasi manajer senior dan

operasional

6

Pelaksanaan

1. Pelaksanaan tindakan para manajer

didorong oleh anggaran 7

2. Manajer memiliki otonomi penuh

dalam mengambil keputusan yang

diperlukan untuk melaksanakan

anggaran di daerah mereka

8

3. Keputusan yang mempengaruhi

perusahaan secara keseluruhan dibuat

setelah terlebih dahulu konsultasi

dengan semua manajer

9

4. Ketika menerapkan anggaran, manajer

selalu menekankan tujuan utama

perusahaan, bahkan jika itu berarti

"kerugian" untuk daerah mereka sendiri

10

5. Jumlah anggaran digunakan sebagai

parameter untuk mengevaluasi kinerja

manajer di perusahaan

11

Kontrol

1. Terdapat komitmen yang kuat dari

manajer untuk memantau dan

mengontrol pencapaian target yang

direncanakan

12

2. Manajer harus menyampaikan ke atasan

mereka penyimpangan antara yang

direncanakan dan hasil yang dicapai

13

3. Perusahaan membuat pertemuan khusus

dengan para manajer untuk

mengevaluasi hasil

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

30

Sumber: Robbins, 2003

Tabel 3.3

Indikator Efektivitas Sistem Pengendalian Internal

Tabel 3.2

Indikator Budaya Organisasi

(sambungan)

c) Efektivitas Sistem Pengendalian Internal

Dimensi Indikator Nomor

Pernyataan

Lingkungan

Pengendalian

1. Nilai integritas dan etika 1

2. Sistem penilaian kinerja 2

3. Recruitment dan pengembangan karir 3

4. Komitmen terhadap kompetensi 4

5. Struktur organisasi 5

6. Pelimpahan wewenang dan tanggung

jawab 6

7. Manual mutu dan prosedur kegiatan 7

Penaksiran

Risiko

1. Identifikasi risiko 8

2. Analisis risiko 9

3. Mengelolah risiko 10

Aktifitas

Pengendalian

1. Pemisahan fungsi 11

2. Review fungsi 12

3. Pengendalian fisik atas aset 13

4. Dokumentasi yang baik atas sistem

pengendalian intern dan transaksi serta

kejadian penting lainnya

14

5. Pengecekan aset 15

6. Tanggung jawab dalam pengelolaan aset 16

7. Log book kendaraan 17

Dimensi Indikator Nomor

Pernyataan

Karakteristik

dan

Keterampilan

Pimpinan

1. Perusahaan mendorong dan mendukung

pelatihan karyawan, membayar untuk

semua atau sebagian dari

pelaksanaannya

15, 16

2. Perusahaan menghargai ide-ide dari

karyawan 17

3. Dewan manajemen secara eksplisit

membangun sebuah hubungan

interpersonal yang menyenangkan

dengan para manajer senior

18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

31

Sumber: ACFE-Fraud Risk Assessment, modul 13

Sumber: Coso, 2004

Tabel 3.4

Indikator Risiko Fraud

Tabel 3.3

Indikator Efektivitas Sistem Pengendalian Internal

(sambungan)

Dimensi Indikator Nomor

Pernyataan

Aktifitas

Pengendalian

8. Update data karyawan 18

9. Tanda tangan pada blanko cek yang

kosong 19, 20

10. Rekonsiliasi bank 21

11. Pertanggung jawaban penggunaan dana 22

Informasi dan

Komunikasi

1. Eksistensi 23

2. Keakuratan 24

3. Klasifikasi 25

4. Pengikhtisaran 26

Pemantauan

1. Pemantauan atau monitoring terus

menerus terhadap kegiatan yang sedang

berjalan

27

2. Evaluasi internal 28

3. Evaluasi eksternal 29

d) Risiko Fraud

Variabel Indikator Nomor

Pernyataan

Risiko Fraud

1. Kebijakan perusahaan mengenai

penerimaan hadiah, diskon, jasa dan

sejenisnya, baik dari pelanggan maupun

supplier

1

2. Kebijakan perusahaan mengenai proses

tender atau bidding pembelian 2

3. Review terhadap proses pembelian 3, 4

4. Review terhadap syarat-syarat penawaran

tender 5

5. Manajemen kontrol 6

6. Hubungan kerja yang dekat 7

7. Menjaga informasi dokumen penawaran 8

8. Review terhadap kualifikasi peserta tender 9

9. Aturan pemenang tender 10

10. Rotasi pada penanggung jawab proses

pembelian 11

11. Survei secara periodik terhadap vendor 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

32

Sumber: Data Primer diolah berdasarkan Irianto, 2015

Tabel 3.5

Pedoman Kategori Variabel Gaya Kepemimpinan

3. Pengukuran Variabel

a) Gaya Kepemimpinan

Gaya Kepemimpinan terdiri dari tiga jenis gaya kepemimpinan

dengan masing-masing gaya kepemimpinan memiliki sembilan

indikator (lihat hal 27-28, tabel 3.1)). Indikator-indikator tersebut diukur

dengan menggunakan skala likert 1-5.

Berikut adalah tabel pedoman kategori variabel gaya

kepemimpinan yang menunjukkan rentang skor dari masing-masing

kategori.

Rentang skor (tabel 3.5) menunjukkan bahwa seberapa besar gaya

kepemimpinan yang diterapkan di PT Kaltim Industrial Estate bagian

pengadaan barang. Hal ini ditunjukkan melalui rata-rata skor tertinggi

dari masing-masing jenis gaya kepemimpinan.

Skala

Likert

Rentang Skor

Skala Likert

Deskripsi Skala

Likert Kategori

1 1,00 – 1,80 Sangat tidak sesuai Sepenuhnya tidak

diterapkan

2 1,81 – 2,60 Tidak sesuai Sebagian besar

tidak diterapkan

3 2,61 – 3,40 Cukup sesuai 50% diterapkan

4 3,41 – 4,20 Sesuai Sebagian besar

diterapkan

5 4,21 – 5,00 Sangat sesuai Sepenuhnya

diterapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

33

Sumber: Data Primer diolah berdasarkan Irianto, 2015

Tabel 3.6

Pedoman Kategori Variabel Budaya Organisasi

b) Budaya Organisasi

Budaya organisasi diukur dengan empat dimensi (lihat Hal 29-30,

tabel 3.2). Dimensi pertama yaitu perencanaan diukur menggunakan

empat indikator, dimensi kedua yaitu pelaksanaan diukur menggunakan

lima indikator, dimensi ketiga yaitu kontrol diukur menggunakan tiga

indikator dan dimensi keempat yaitu karakteristik dan keterampilan

pimpinan diukur menggunakan tiga indikator.

Indikator-indikator tersebut diukur dengan menggunakan skala

likert 1-5. Berikut adalah tabel pedoman kategori variabel budaya

organisasi yang menunjukkan kategori dari masing-masing dimensi

pada budaya organisasi.

Pedoman kategori variabel budaya organisasi (tabel 3.6)

menunjukkan bahwa seberapa setujunya budaya organisasi yang ada di

PT Kaltim Industrial Estate dikaitkan dengan dimensi-dimensi budaya

organisasi (lihat Hal 29-30, tabel 3.2). Hal ini ditunjukkan melalui rata-

rata skor dari masing-masing dimensi budaya organisasi.

Skala

Likert

Rentang Skor

Skala Likert

Deskripsi Skala

Likert Kategori

1 1,00 – 1,80 Sangat tidak sesuai Sangat tidak setuju

2 1,81 – 2,60 Tidak sesuai Tidak setuju

3 2,61 – 3,40 Cukup sesuai Cukup setuju

4 3,41 – 4,20 Sesuai Setuju

5 4,21 – 5,00 Sangat sesuai Sangat setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

34

Tabel 3.7

Pedoman Kategori Variabel Efektivitas Sistem Pengendalian Internal

Sumber: Data Primer diolah berdasarkan Irianto, 2015

c) Efektivitas Sistem Pengendalian Internal

Variabel Efektivitas Sistem Pengendalian Internal diukur

berdasarkan lima dimensi (lihat hal 30-31, tabel 3.3). Dimensi pertama

yaitu lingkungan pengendalian diukur menggunakan tujuh indikator,

dimensi kedua yaitu penaksiran risiko diukur menggunakan tiga

indikator, dimensi ketiga yaitu aktivitas pengendalian diukur

menggunakan sebelas indikator, dimensi keempat yaitu informasi dan

komunikasi diukur menggunakan empat indikator dan dimensi kelima

yaitu pemantauan dikur menggunakan tiga indikator.

Indikator-indikator tersebut diukur dengan menggunakan skala

likert 1-5. Berikut adalah tabel pedoman kategori variabel efektivitas

sistem pengendalian internal yang menunjukkan kategori dari masing-

masing dimensi pada efektivitas sistem pengendalian internal.

Pedoman kategori variabel efektivitas sistem pengendalian

internal (tabel 3.7) menunjukkan bahwa seberapa efektif sistem

Skala

Likert

Rentang Skor

Skala Likert Deskripsi Skala Likert Kategori

1 1,00 – 1,80 Dokumen tidak ada & belum

dilaksanakan

Sangat tidak

efektif

2 1,81 – 2,60 Dokumen tidak ada &

pelaksanaan berjalan baik Tidak efektif

3 2,61 – 3,40 Dokumen ada sebagian &

pelaksanaan berjalan sebagian Cukup efektif

4 3,41 – 4,20 Dokumen cukup lengkap dan

pelaksanaan berjalan sebagian Efektif

5 4,21 – 5,00 Dokumen lengkap &

pelaksanaan berjalan

sepenuhnya

Sangat

efektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

35

Tabel 3.8

Pedoman Kategori Variabel Risiko Fraud

Sumber: Data Primer diolah berdasarkan Irianto, 2015

pengendalian internal yang ada di PT Kaltim Industrial Estate. Hal ini

ditunjukkan melalui rata-rata skor dari masing-masing dimensi

efektivitas sistem pengendalian internal.

d) Risiko Fraud

Risiko fraud diukur menggunakan sebelas indikator (lihat hal 31,

tabel 3.4). Indikator-indikator tersebut diukur dengan menggunakan

skala likert 1-5. Berikut adalah tabel pedoman kategori variabel risiko

fraud yang menunjukkan kategori dari masing-masing indikator pada

risiko fraud.

Pedoman kategori variabel risiko fraud (tabel 3.8) menunjukkan

bahwa seberapa besar risiko fraud di PT Kaltim Industrial Estate. Hal ini

ditunjukkan melalui rata-rata skor dari masing-masing indikator risiko

fraud.

Skala

Likert

Rentang Skor

Skala Likert

Deskripsi Skala Likert Kategori

1 1,00 – 1,80 Dokumen tidak ada & belum

dilaksanakan Sangat besar

2 1,81 – 2,60 Dokumen tidak ada &

pelaksanaan berjalan baik Besar

3 2,61 – 3,40 Dokumen ada sebagian &

pelaksanaan berjalan sebagian Cukup kecil

4 3,41 – 4,20 Dokumen cukup lengkap dan

pelaksanaan berjalan sebagian Kecil

5 4,21 – 5,00 Dokumen lengkap &

pelaksanaan berjalan

sepenuhnya

Sangat kecil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

36

Tabel 3.9

Parameter Validitas Konvergen

Sumber: Jogiyanto, 2011

H. Metode Analisis Data

Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial.

Analisis statistik deskriptif menampilkan data hasil penelitian dalam bentuk rerata

skor. Analisis inferensial menggunakan PLS-SEM (Partial Least Squares-

Structural Equation Modeling) dengan menggunakan program SmartPLS 3.0

(Smart Partial Least Squares). Alasan memilih PLS-SEM karena dalam penelitian

terdapat empat jenis variabel yaitu variabel independen, variabel intervening dan

variabel dependen dengan sampel sebanyak 36 orang karyawan.

Dengan demikian penggunaan PLS-SEM dengan menggunakan program

SmartPLS 3.0 akan mampu menguji dan mengukur pengaruh langsung dan tidak

langsung dari variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis PLS-

SEM dengan menggunakan program SmartPLS 3.0 menggunakan dua sub model,

yaitu:

1. Outer Model

Model ini menspesifikasi hubungan antar variabel laten dengan

indikatornya atau dapat dikatakan bahwa outer model mendefinisikan

bagaimana setiap indikator berhubungan dengan variabel latennya. Uji yang

dilakukan pada outer model, yaitu:

a) Validitas

1) Validitas Konvergen (Convergent Validity)

No Validitas Konvergen Nilai

1 Outer Loading >0,7

2 Average Variance Extracted (AVE) >0,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

37

Tabel 3.10

Parameter Reliabilitas

Sumber: Jogiyanto, 2011

2) Validitas Diskriminan (Discriminant Validity)

Nilai loading dari masing-masing item terhadap konstruk nya lebih

besar dari pada nilai cross loading nya dan nilai cross loading >0,7

(Jogiyanto, 2011).

b) Reliablitas

Composite reliability mengukur nilai reliabilitas sesungguhnya dari

suatu variabel sedangkan cronbach's alpha mengukur nilai terendah

reliabilitas suatu variabel.

2. Inner Model

Uji pada inner model dilakukan untuk menguji hubungan antara

konstruk laten. Beberapa uji untuk inner model, yaitu (Jogiyanto, 2011):

a. R-Square adalah koefisien determinasi pada konstruk endogen. R-

Square (R2) digunakan untuk mengukur tingkat variabilitas perubahan

variabel independen terhadap variabel dependen. Parameter ini

digunakan untuk mengukur kelayakan model prediksi dengan rentang

nilai 0 sampai dengan 1.

b. Path Coefficients (Koefisien Jalur) menunjukkan seberapa besar

hubungan atau pengaruh konstruk laten yang dilakukan dengan prosedur

bootstrapping.

No Realibilitas Nilai

1 Composite Reliability > 0,7

2 Cronbach's Alpha > 0,6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

38

Gambar 4.1. Peta Kota Bontang

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum PT Kaltim Industrial Estate

PT Kaltim Industrial Estate (KIE) adalah anak perusahaan PT Pupuk

Kaltim yang bergerak dalam bidang pengelolaan kawasan industri, properti, water

treatment, pengelolaan limbah industri, konstruksi, pengelolaan CRM dan beton

precast memiliki 130 karyawan dengan empat divisi dan beberapa bentukan tim

untuk menangani beberapa proyek. KIE berada di Provinsi Kalimantan Timur,

tepatnya di Kota Bontang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

39

1. Struktur Organisasi PT Kaltim Industrial Estate

Gambar 4.2. Struktur Organisasi PT Kaltim Industrial Estate

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

40

Bagian-bagian yang terlibat di dalam proses pengadaan barang adalah

Rekons Department, Procurement Department, Finance Department, Accounting

Department, Satuan Pengawas Internal dan Tim Tender. Rekons Department

merupakan bagian yang melakukan pengecekan terhadap barang-barang apakah

sudah sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Procurement Department

merupakan bagian yang melakuan pemesanan barang kepada pemasok dan

mendistribusikan pemasanan kepada user. Finance Department merupakan

bagian yang melakukan pembayaran atas pembelian barang-barang dari pemasok.

Accounting Department merupakan bagian yang melakukan pencatatan atas

transaksi-transaksi pembelian yang terjadi. Satuan Pengawas Internal merupakan

bagian yang melakukan review atas pembelian, pendistribusian dan pemilihan

pemasok, apakah sudah sesuai prosedur, aturan serta dokumen yang berlaku. Tim

Tender merupakan bagian yang menilai dan memilih pemasok mana yang akan

digunakan dalam suatu pengadaan barang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

41

2. Prosedur Pengadaan Barang PT Kaltim Industrial Estate

Gambar 4.3. Prosedur Pengadaan Barang

Barang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

42

Grafik 4.1

Rata-Rata Skor Masing-Masing Jenis Gaya Kepemimpinan

Variabel Gaya Kepemimpinan

Sumber: Data Primer Diolah, 2015

B. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Analisis deskriptif variabel merupakan upaya dari penulis untuk

menggambarkan secara umum tentang data yang diperoleh selama penelitian,

sehingga akan mengetahui makna dan keadaan yang sebenarnya dari yang diteliti.

1. Analisis Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan

Analisis deskriptif variabel gaya kepemimpinan bertujuan untuk

mengetahui gaya kepemimpinan apa yang diterapkan oleh PT Kaltim

Industrial Estate dan masing-masing divisi di PT Kaltim Industrial Estate

yang berkaitan dengan pengadaan barang.

a) Gaya Kepemimpinan yang diterapkan oleh PT Kaltim Industrial

Estate

Jawaban dari kuesioner gaya kepemimpinan menunjukkan hasil

sebagai berikut:

3.163.39

3.78

1

1.8

2.6

3.4

4.2

5

Otoriter Demokratis Bebas

Sepenuhnya Tidak Diterapkan Sebagian Besar Tidak Diterapkan

50% Diterapkan Sebagian Besar Diterapkan

Sepenuhnya Diterapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

43

Grafik 4.2

Rata-Rata Skor Masing-Masing Jenis Gaya Kepemimpinan

per Divisi

Sumber: Data Primer Diolah, 2015

Gaya kepemimpinan dinilai dari skor berdasarkan rentang skor

pada tabel 3.5 (lihat hal 32). Dengan demikian, maka dapat disimpulkan

bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh PT Kaltim Industrial

Estate adalah demokratis.

b) Gaya Kepemimpinan per Divisi

Berikut adalah tabel rata-rata skor dari masing-masing jenis gaya

kepemimpinan pada enam divisi di PT Kaltim Industrial Estate.

Divisi accounting department menerapkan gaya kepemimpinan

otoriter dengan rata-rata skor 4,37. Divisi satuan pengawas internal

menerapkan gaya kepemimpinan bebas dengan rata-rata skor 3,58.

Divisi procurement department, finance department, rekons departmen

dan tim tender menerapkan gaya kepemimpinan demokratis dengan

rata-rata skor berturut-turut 3,91, 3,92, 3,82 dan 3,69.

3.0

0

3.2

0 3.6

0 4.3

7

2.7

0

2.9

9

3.0

5

3.9

1

3.9

2

3.7

7

3.8

2

3.6

9

3.5

8

3.4

3

3.6

0

3.3

3

3.5

2

3.2

1

1.001.502.002.503.003.504.004.505.00

SatuanPengawasInternal

ProcurementDepartment

FinanceDepartement

AccountingDepartment

RekonsDepartment

Tim Tender

Otoriter Demokratis Bebas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

44

Grafik 4.3

Rata-Rata Skor per Dimensi

Variabel Budaya Organisasi

Sumber: Data Primer Diolah, 2015

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa empat dari enam

divisi yang berkaitan dengan pengadaan barang menerapkan gaya

kepemimpinan demokratis.

2. Analisis Deskriptif Variabel Budaya Organisasi

Analisis deskritif variabel budaya organisasi bertujuan untuk

mengetahui tingkatan dimensi-dimensi pada budaya organisasi (lihat hal 29,

tabel 3.2) di PT Kaltim Industrial Estate pada pengadaan barang yang

diperoleh dari hasil jawaban responden. Berikut adalah grafik rata-rata skor

per dimensi untuk variabel budaya organisasi.

Dimensi perencanaan pada variabel budaya organisasi memiliki rata-

rata skor 4,00. Hal ini menunjukkan bahwa dimensi perencanaan masuk

kategori setuju. Artinya PT Kaltim Industrial Estate memiliki budaya

3.96 3.92 3.954.22

1

1.8

2.6

3.4

4.2

5

Perencanaan Pelaksanaan Kontrol Karakteristik danKeterampilan

Pimpinan

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

45

organisasi partisipatif dalam hal perencanaan. Maksud dari budaya organisasi

partisipatif adalah semua manajer terlibat di dalam proses perencanaan.

Dimensi pelaksanaan pada variabel budaya organisasi memiliki rata-

rata skor 3,92. Hal ini menunjukkan bahwa dimensi pelaksanaan masuk

kategori setuju. Artinya PT Kaltim Industrial Estate memiliki budaya

organisasi yang taat pada anggaran yang telah disepakati, taat pada aturan

yang berlaku dan disiplin dalam melakukan suatu pekerjaan dalam hal

pelaksanaan.

Dimensi kontrol pada variabel budaya organisasi memiliki rata-rata

skor 3,95. Hal ini menunjukkan bahwa dimensi kontrol masuk kategori

setuju. Artinya PT Kaltim Industrial Estate memiliki budaya organisasi yang

fokus terhadap pencapaian target, penyimpangan dan hasil evaluasi dalam hal

kontrol.

Dimensi karakteristik dan keterampilan pimpinan pada variabel

budaya organisasi memiliki rata-rata skor 4,22. Hal ini menunjukkan bahwa

dimensi kontrol masuk kategori sangat setuju. Artinya PT Kaltim Industrial

Estate memiliki karakteristik dan keterampilan pimpinan yang sangat

mendorong atau mendukung pengembangan diri karyawan.

3. Analisis Deskriptif Variabel Efektivitas Sistem Pengendalian Internal

Analisis deskritif variabel efektivitas sistem pengendalian internal

bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif sistem pengendalian internal

yang dimiliki oleh PT Kaltim Industrial Estate pada pengadaan barang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

46

Grafik 4.4

Rata-Rata Skor per Dimensi

Variabel Efektivitas Sistem Pengendalian Internal

Sumber: Data Primer Diolah, 2015

diperoleh dari hasil jawaban responden. Berikut adalah grafik rata-rata skor

per dimensi untuk variabel efektif sistem pengendalian internal.

Dimensi lingkungan pengendalian pada variabel budaya organisasi

memiliki rata-rata skor 4,31. Hal ini menunjukkan bahwa dimensi lingkungan

pengendalian masuk kategori sangat efektif. Artinya PT Kaltim Industrial

Estate memiliki sistem pengendalian internal yang sangat efektif dalam hal

lingkungan pengendalian karena dokumen yang mengatur tentang nilai

integritas dan etika, sistem penilaian kinerja, rancangan recruitmen dan

pengembangan karir, struktur organisasi ter-update, pelimpahan wewenang

dan tanggung jawab serta manual mutu dan prosedur kegiatan lengkap dan

dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik.

Dimensi penaksiran risiko pada variabel budaya organisasi memiliki

rata-rata skor 4,35. Hal ini menunjukkan bahwa dimensi penaksiran risiko

masuk kategori sangat efektif. Artinya PT Kaltim Industrial Estate memiliki

4.154.31 4.35 4.27 4.29

1

1.8

2.6

3.4

4.2

5

LingkunganPengendalian

Penaksiran Resiko AktifitasPengendalian

Informasi danKomunikasi

Pemantauan

Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Cukup Efektif Efektif Sangat Efektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

47

sistem pengendalian internal yang sangat efektif dalam hal penaksiran risiko

karena dokumen yang mengatur tentang proses mengidentifikasi risiko

perusahaan, análisis risiko dan pengelolaan risiko lengkap dan dalam

pelaksanaanya sudah berjalan baik.

Dimensi aktivitas pengendalian pada variabel budaya organisasi

memiliki rata-rata skor 4,27. Hal ini menunjukkan bahwa dimensi aktivitas

pengendalian masuk kategori sangat efektif. Artinya PT Kaltim Industrial

Estate memiliki sistem pengendalian internal yang sangat efektif dalam hal

aktivitas pengendalian karena dokumen yang mengatur tentang tugas dan

wewenang antar individu, aset tercatat dengan baik, review dilakukan secara

berkala, data karyawan ter-update, rekonsiliasi bank dilakukan secara berkala

lengkap dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik.

Dimensi informasi dan komunikasi pada variabel budaya organisasi

memiliki rata-rata skor 4,27. Hal ini menunjukkan bahwa dimensi informasi

dan komunikasi masuk kategori sangat efektif. Artinya PT Kaltim Industrial

Estate memiliki sistem pengendalian internal yang sangat efektif dalam hal

informasi dan komunikasi karena dokumen yang mengatur tentang sistem

keamanan data, password, penyimpan arsip dan data dan back up data secara

berlaka lengkap dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik.

Dimensi pemantauan pada variabel budaya organisasi memiliki rata-

rata skor 4,22. Hal ini menunjukkan bahwa dimensi pemantauan masuk

kategori efektif. Artinya PT Kaltim Industrial Estate memiliki sistem

pengendalian internal yang efektif dalam hal pemantauan karena dokumen

yang mengatur tentang peninjauan proyek yang sedang berjalan, tindak lanjut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

48

Grafik 4.5

Rata-Rata Skor per Indikator

Variabel Risiko Fraud

Sumber: Data Primer Diolah, 2015

terhadap laporan hasil audit lengkap dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan

cukup baik.

4. Analisis Deskriptif Variabel Risiko Fraud

Analisis deskritif variabel risiko fraud bertujuan untuk mengetahui

seberapa besar risiko fraud di PT Kaltim Industrial Estate pada pengadaan

barang yang diperoleh dari hasil jawaban responden. Berikut adalah grafik

rata-rata skor per indikator untuk variabel risiko fraud.

Indikator 1 pada variabel risiko fraud, yaitu tentang kebijakan

perusahaan mengenai penerimaan hadiah, diskon, jasa dan sejenisnya, baik

dari pelanggan maupun supplier memiliki rata-rata skor 3,83. Hal ini

menunjukkan bahwa indikator 1 masuk kategori kecil. Artinya PT Kaltim

Industrial Estate memiliki kebijakan mengenai penerimaan hadiah, diskon,

3.834.06

4.36 4.334.61

4.364.56 4.56

4.39 4.36 4.33

1

1.8

2.6

3.4

4.2

5

Sangat Besar Besar Sedang Kecil Sangat Kecil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

49

jasa dan sejenisnya, baik dari pelanggan maupun supplier yang telah diatur

dengan baik dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan cukup baik, sehingga

risiko fraud pada indikator ini kecil.

Indikator 2 pada variabel risiko fraud, yaitu tentang kebijakan

perusahaan mengenai proses tender atau bidding pembelian memiliki rata-

rata skor 4,36. Hal ini menunjukkan bahwa indikator 2 masuk kategori sangat

kecil. Artinya PT Kaltim Industrial Estate memiliki kebijakan mengenai

proses tender atau penawaran pembelian yang telah diatur dengan baik dan

dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik, sehingga risiko fraud pada

indikator ini sangat kecil.

Indikator 3 pada variabel risiko fraud, yaitu tentang review terhadap

proses pembelian memiliki rata-rata skor 4,33. Hal ini menunjukkan bahwa

indikator 3 masuk kategori sangat kecil. Artinya PT Kaltim Industrial Estate

memiliki kebijakan mengenai review terhadap proses pembelian yang telah

diatur dengan baik dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik, sehingga

risiko fraud pada indikator ini sangat kecil.

Indikator 4 pada variabel risiko fraud, yaitu tentang review terhadap

syarat-syarat penawaran tender memiliki rata-rata skor 4,61. Hal ini

menunjukkan bahwa indikator 4 masuk kategori sangat kecil. Artinya PT

Kaltim Industrial Estate memiliki kebijakan mengenai review terhadap

syarat-syarat penawaran tender yang telah diatur dengan baik dan dalam

pelaksanaanya sudah berjalan baik, sehingga risiko fraud pada indikator ini

sangat kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

50

Indikator 5 pada variabel risiko fraud, yaitu tentang manajemen

kontrol memiliki rata-rata skor 4,36. Hal ini menunjukkan bahwa indikator 5

masuk kategori sangat kecil. Artinya PT Kaltim Industrial Estate memiliki

kebijakan mengenai dokumen-dokumen tender yang telah diatur dengan baik

dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik, sehingga risiko fraud pada

indikator ini sangat kecil.

Indikator 6 pada variabel risiko fraud, yaitu tentang hubungan kerja

yang dekat memiliki rata-rata skor 4,56. Hal ini menunjukkan bahwa

indikator 6 masuk kategori sangat kecil. Artinya PT Kaltim Industrial Estate

memiliki kebijakan mengenai komunikasi antara peserta dengan panitia

tender yang telah diatur dengan baik dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan

baik, sehingga risiko fraud pada indikator ini sangat kecil.

Indikator 7 pada variabel risiko fraud, yaitu tentang menjaga informasi

dokumen penawaran memiliki rata-rata skor 4,56. Hal ini menunjukkan

bahwa indikator 7 masuk kategori sangat kecil. Artinya PT Kaltim Industrial

Estate memiliki kebijakan mengenai kerahasiaan informasi dokumen

penawaran yang telah diatur dengan baik dan dalam pelaksanaanya sudah

berjalan baik, sehingga risiko fraud pada indikator ini sangat kecil.

Indikator 7 pada variabel risiko fraud, yaitu tentang menjaga informasi

dokumen penawaran memiliki rata-rata skor 4,56. Hal ini menunjukkan

bahwa indikator 7 masuk kategori sangat kecil. Artinya PT Kaltim Industrial

Estate memiliki kebijakan mengenai kerahasiaan informasi dokumen

penawaran yang telah diatur dengan baik dan dalam pelaksanaanya sudah

berjalan baik, sehingga risiko fraud pada indikator ini sangat kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

51

Indikator 8 pada variabel risiko fraud, yaitu tentang review terhadap

kualifikasi peserta tender memiliki rata-rata skor 4,39. Hal ini menunjukkan

bahwa indikator 8 masuk kategori sangat kecil. Artinya PT Kaltim Industrial

Estate memiliki kebijakan mengenai review terhadap kualifikasi peserta

tender yang telah diatur dengan baik dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan

baik, sehingga risiko fraud pada indikator ini sangat kecil.

Indikator 9 pada variabel risiko fraud, yaitu tentang kebijakan

perusahaan mengenai aturan pemenang tender memiliki rata-rata skor 4,06.

Hal ini menunjukkan bahwa indikator 9 masuk kategori kecil. Artinya PT

Kaltim Industrial Estate memiliki kebijakan mengenai aturan pemenang

tender yang telah diatur dengan baik dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan

cukup baik, sehingga risiko fraud pada indikator ini kecil.

Indikator 10 pada variabel risiko fraud, yaitu tentang rotasi pada

penanggung jawab proses pembelian memiliki rata-rata skor 4,36. Hal ini

menunjukkan bahwa indikator 10 masuk kategori sangat kecil. Artinya PT

Kaltim Industrial Estate memiliki kebijakan mengenai rotasi pada

penanggung jawab proses pembelian yang telah diatur dengan baik dan dalam

pelaksanaanya sudah berjalan baik, sehingga risiko fraud pada indikator ini

sangat kecil.

Indikator 11 pada variabel risiko fraud, yaitu tentang survei secara

periodik terhadap vendor memiliki rata-rata skor 4,33. Hal ini menunjukkan

bahwa indikator 11 masuk kategori sangat kecil. Artinya PT Kaltim Industrial

Estate memiliki kebijakan mengenai survei secara periodik terhadap vendor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

52

yang telah diatur dengan baik dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik,

sehingga risiko fraud pada indikator ini sangat kecil.

C. Analisis Data dan Pembahasan

1. Analisis Data

a) Evaluasi Outer Model

Outer model dievaluasi dengan cara melihat nilai validitas dan reliablitas

pengukuran dari model tersebut.

1) Uji Validitas (keabsahan)

Validitas pengukuran terdiri atas validitas konvergen dan

validitas diskriminan.Validitas konvergen ditentukan menggunakan

parameter loading factor dan nilai AVE (Average Variance

Extracted). Pengukuran dapat dikategorikan memiliki validitas

konvergen apabila nilai loading factor >0,7 dan nilai AVE

>0,5(Jogiyanto, 2009). Validitas diskriminan ditentukan dengan

melihat cross loading dari setiap variabel dan dikategorikan

memiliki validitas diskriminan apabila nilai cross loading mencapai

0,7 (Jogiyanto, 2009).

(a) Validitas Konvergen (Convergent Validity)

Validitas konvergen merupakan korelasi antara skor

indikator dengan skor konstruknya. Model PLS memenuhi

convergent validity dapat dikatakan valid apabila nilai outer

loading >0,7 dan nilai AVE (Average Variance Extracted) >0,5

(Jogiyanto, 2009). Adapun hasil korelasi antara indikator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

53

dengan konstruknya menunjukkan nilai outer loading >0,7

(lihat lampiran 8 hal.119). Selain itu, uji validitas konvergen

juga dilihat dari nilai AVE. Keempat variabel memiliki nilai

AVE >0,5 (lihat lampiran 9 hal.120).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

berdasarkan nilai outer loading dan AVE, maka data penelitian

ini sudah memenuhi persyaratan validitas konvergen.

(b) Validitas Diskriminan

Output discriminant validity menunjukkan bahwa nilai

loading dari masing-masing item terhadap konstruk nya lebih

besar dari pada nilai cross loading nya (lihat lampiran 10

hal.121). Dari hasil analisis cross loading tampak bahwa tidak

terdapat permasalahan discriminant validity.

2) Uji Reliabilitas

Uji reliablitas digunakan untuk mengukur konsistensi alat

ukur dalam mengukur suatu konsep atau dapat juga digunakan

untuk mengukur konsistensi responden dalam menjawab item

pernyataan dalam kuesioner atau instrument penelitian. Nilai

cronbach's alpha >0,6 dan nilai composite reliability >0,7

(Jogiyanto, 2009). Output cronbach's alpha dan composite

reliability menunjukkan nilai composite reliability >0,7 dan

cronbach's alpha >0,6 (lihat lampiran 11 hal.123).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

54

Tabel 4.1

R-Square

Sumber: Data Primer Diolah, 2015

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data penelitian

ini sudah memenuhi persyaratan uji validitas dan realibitas, maka

pengukuran dalam penelitian ini sudah valid dan reliabel.

b) Evaluasi Inner Model

Evaluasi selanjutnya adalah inner model. Evaluasi pertama pada

inner model dilihat dari nilai R-Square variabel efektivitas sistem

pengendalian internal dan risiko fraud. Nilai R-Square dapat digunakan

untuk mengukur tingkat variasi perubahan variabel dependen terhadap

variabel independen. Berdasarkan pengolahan data dengan SmartPLS

3.0, dihasilkan nilai R-Square sebagai berikut:

No Jenis Variabel Variabel R-Square

1 Mediasi Efektivitas Sistem Pengendalian Internal 0,743

2 Dependen Risiko Fraud 0,801

3 Independen Budaya Organisasi -

4 Independen Gaya Kepemimpinan -

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa nilai R-Square untuk variabel

efektivitas sistem pengendalian internal sebesar 0,743, memiliki arti

bahwa besarnya variasi variabel budaya organisasi terhadap efektivitas

sistem pengendalian internal sebesar 74,3%, sedangkan sisanya sebesar

25,7% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

Nilai R-Square untuk variabel risiko fraud sebesar 0,801,

memiliki arti bahwa besarnya variasi variabel gaya kepemimpinan,

budaya organisasi dan efektivitas sistem pengendalian internal terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

55

risiko fraud sebesar 80,1%, sedangkan sisanya yaitu 19,9% dipengaruhi

oleh variabel lain di luar penelitian ini.

Evaluasi kedua pada inner model dilihat path diagram yang

menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen.

Gambar 4.4 menunjukkan bahwa koefisien jalur gaya

kepemimpinan demokratis mempengaruhi risiko fraud sebesar -0,601.

Gambar 4.4

Path Diagram

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

56

Sumber: Data Primer Diolah, 2015

*) p 0,05 (signifikan)

Tabel 4.2

Koefisien Jalur Hubungan Antara Variabel Penelitian

Koefisien jalur efektivitas sistem pengendalian internal terhadap risiko

fraud sebesar -0,528. Koefisien jalur budaya organisasi terhadap risiko

fraud sebesar 0,514. Koefisien jalur budaya organisasi terhadap

efektivitas sistem pengendalian internal sebesar 0,849. Koefisien jalur

budaya organisasi melalui efektivitas sistem pengendalian internal

terhadap risiko fraud sebesar -0,448 (0,849 X -0,528). Berikut adalah

nilai koefisien jalur dan nilai t-statistic pada inner model:

Jalur Hubungan Antar

Variabel

Koefisien

Jalur t-statistic p-values Keterangan

Gaya kepemimpinan

demokratisRisiko fraud -0,601 1,742 0,030*

Pengaruh

langsung

Budaya

organisasiEfektivitas

sistem pengendalian internal

0,849 1,697 0,029* Pengaruh

langsung

Efektivitas sistem

pengendalian

internalRisiko fraud

-0,528 1,719 0,050* Pengaruh

langsung

Budaya organisasiRisiko

fraud -0,514 0,919 0,358

Pengaruh

langsung

Budaya organisasiRisiko

fraud -0,448 1,886 0,017*

Pengaruh tidak

langsung

Data di atas menunjukkan tidak semua nilai t-statistics ≥1,64,

maka kelima hipotesis dalam penelitian ini tidak semuanya diterima.

Selain itu tidak semua nilai p-values ≤0,05, sehingga tidak semua

memiliki pengaruh yang signifikan. Tabel 4.6 menunjukkan hasil

sebagai berikut:

1) Gaya kepemimpinan demokratis secara langsung berpengaruh

negatif signifikan terhadap risiko fraud (p=0,030*).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

57

2) Budaya organisasi secara langsung berpengaruh positif signifikan

terhadap efektivitas sistem pengendalian internal (p= 0,029*).

3) Efektivitas sistem pengendalian internal secara langsung

berpengaruh negatif signifikan terhadap risiko fraud (p=0,050*).

4) Budaya organisasi secara langsung tidak berpengaruh negatif

signifikan terhadap risiko fraud (p= 0,358).

5) Budaya organisasi secara tidak langsung berpengaruh negatif

signifikan terhadap risiko fraud melalui efektivitas sistem

pengendalian internal (p= 0,017*).

2. Pembahasan

a) Gaya Kepemimpinan yang diterapkan oleh PT Kaltim Industrial

Estate

Penelitian ini mengukur tiga jenis gaya kepemimpinan, yaitu

otoriter, demokratis dan bebas (Nawawi, 2004). Hasil penelitian

menunjukkan skor rata-rata gaya kepemimpinan otoriter sebesar 3,16,

demokratis sebesar 3,78 dan bebas sebesr 3,40. Gaya kepemimpinan

demokratis memiliki skor rata-rata paling tinggi.

Data penelitian menunjukkan bahwa empat dari enam divisi

menerapkan gaya kepemimpinan demokratis. Sedangkan dua divisi

lainnya menerapkan gaya kepemimpinan bebas untuk Satuan Pengawas

Internal dan otoriter untuk Accounting.

Divisi Satuan Pengawas Internal (audit internal) menerapkan gaya

kepemimpinan bebas karena dalam perkembangannya audit internal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

58

tidak hanya sekedar watchadog, tetapi sebagai guardian angle (Setianto,

2008). Satuan Pengawas Internal di PT Kaltim Industrial Estate berperan

sebagai konsultan, sehingga perannnya tidak hanya mengkritisi

melainkan lebih kepada memberikan bantuan (solusi dan batas waktu)

untuk meningkatkan kinerjanya. Masing-masing anggota satuan

pengawas internal memiliki wewenang untuk memberikan solusi dan

tenggak waktu sesuai lingkup kerjanya.

Divisi Accounting menerapkan gaya kepemimpinan otoriter

karena harus mengikuti standar akuntansi keuangan (SAK) yang sudah

ditetapkan oleh Komite Prinsipil Akuntansi Indonesia. PT Kaltim

Industrial Estate menggunkan program accounting yang diberi nama

Simak. Tujuan menggunakan Simak adalah agar tercipta keseragaman

penyampian laporan keuangan, membuat sistem penyusunan laporan

keuangan menjadi lebih mudah.

Dengan demikian ditarik kesimpulan secara umum bahwa PT

Kaltim Industrial Estate bagian pengadaan barang menerapkan gaya

kepemimpinannya adalah demokratis.

b) Hipotesis 1: Gaya kepemimpinan di PT Kaltim Industrial Estate

berpengaruh negatif terhadap risiko fraud

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya

kepemimpinan yang diterapkan oleh PT Kaltim Industrial Estate, yaitu

gaya kepemimpinan demokratis berpengaruh negatif terhadap risiko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

59

fraud. Hal ini karena nilai t-statistic 1,742>1,64 dan nilai p-values

0,030<0,05.

Data penelitian secara umum menunjukkan bahwa PT Kaltim

Industrial Estate bagian pengadaan barang menerapkan gaya

kepemimpinan demokratis.

Selain itu, sembilan dari sebelas indikator risiko fraud masuk

kategori sangat kecil. Artinya PT Kaltim Industrial Estate memiliki

kebijakan mengenai proses tender atau penawaran pembelian, review

terhadap proses pembelian, review terhadap syarat-syarat penawaran

tender, dokumen-dokumen tender, komunikasi antara peserta dengan

panitia tender, kerahasiaan informasi dokumen penawaran, kerahasiaan

informasi dokumen penawaran, dan review terhadap kualifikasi peserta

tender yang telah diatur dengan baik dan dalam pelaksanaanya sudah

berjalan baik, sehingga risiko fraud pada indikator ini sangat kecil.

Sisanya, yaitu dua indikator dari sebelas indikator risiko fraud

masuk kategori kecil. Artinya PT Kaltim Industrial Estate memiliki

kebijakan mengenai penerimaan hadiah, diskon, jasa dan sejenisnya,

baik dari pelanggan maupun supplier, serta aturan pemenang tender

yang telah diatur dengan baik dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan

cukup baik, sehingga risiko fraud pada indikator ini kecil.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa risiko

fraud di PT Kaltim Industrial Estate bagian pengadaan barang sudah

sangat kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

60

Kedua variabel tersebut menunjukkan hasil hubungan negatif.

Gaya kepemimpinan demokratis PT Kaltim Industrial Estate dapat

menurunkan risiko fraud di PT Kaltim Industrial Estate.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Pramudita (2013); Zulkarnain (2013) dan Faisal (2013) yaitu gaya

kepemimpinan berpengaruh negatif terhadap risiko fraud. Dalam

penelitian tersebut, keberhasilan penerapan gaya kepemimpinan

dikarenakan adanya hubungan yang baik antara atasan dengan bawahan,

dimana pemimpin telah menyampaikan pembagian tugas dengan baik.

Hal ini berarti pemimpin menguasai pembagian struktur tugas dan

tanggung jawab masing-masing pegawai dan pemimpin memiliki posisi

kekuatan, serta proses komunikasi berjalan dengan baik dalam suatu

instansi, sehingga proses penyampaian informasi dari atasan ke bawahan

berjalan baik, sehingga arah dan tujuan organisasi dapat tercapai. Suatu

tekanan (pressure) akan membuat pegawai cenderung melakukan tindak

fraud, baik faktor keuangan dari individu maupun non keuangan yang

berkaitan dengan faktor tekanan dari pekerjaan itu sendiri yaitu dari gaya

kepemimpinan seorang atasan. Tekanan dari pemimpin akan membuat

seorang pegawai akan bertindak tidak sesuai dengan apa yang diinginkan

atasannya. Fenomena tersebut memicu terjadinya tindak fraud dalam

suatu instansi.

Mengingat pentingnya pengaruh gaya kepemimpinan terhadap

risiko fraud, maka jenis gaya kepemimpinan yang digunakan oleh suatu

instansi sangat berpengaruh terhadap tingkat risiko fraud di PT Kaltim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

61

Industrial Estate. Peneliti melihat bahwa gaya kepemimpinan

demokratis di PT Kaltim Industrial Estate berpengaruh terhadap perilaku

karyawannya. Karyawan di PT Kaltim Industrial Estate mendapatkan

motivasi berupa reward, pujian, promosi jabatan serta pendelegasian

tugas yang jelas, sehingga karyawan merasa kinerjanya dihargai,

dihormati, dan diakui keberadaannya. Hal ini akan mempengaruhi risiko

fraud di PT Kaltim Industrial Estate.

c) Hipotesis 2: Budaya organisasi berpengaruh positif terhadap

efektivitas sistem pengendalian internal

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan budaya organisasi

berpengaruh positif terhadap efektivitas sistem pengendalian internal.

Hal ini karena nilai t-statistics 2,197>1,64 dan nilai p-value -0,029<0,05.

Data penelitian pada budaya organisasi menunjukkan hasil

sebagai berikut:

1) Dimensi perencanaan pada variabel budaya organisasi

menunjukkan bahwa PT Kaltim Industrial Estate bagian pengadaan

barang memiliki budaya organisasi partisipatif dalam hal

perencanaan. Maksud dari budaya organisasi partisipatif adalah

semua manajer terlibat di dalam proses perencanaan.

2) Dimensi pelaksanaan pada variabel budaya organisasi menunjukkan

bahwa PT Kaltim Industrial Estate memiliki budaya organisasi yang

taat pada anggaran yang telah disepakati, taat pada aturan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

62

berlaku dan disiplin dalam melakukan suatu pekerjaan dalam hal

pelaksanaan.

3) Dimensi kontrol pada variabel budaya organisasi menunjukkan

bahwa PT Kaltim Industrial Estate memiliki budaya organisasi yang

fokus terhadap pencapaian target, penyimpangan dan hasil evaluasi

dalam hal kontrol.

4) Dimensi karakteristik dan keterampilan pimpinan pada variabel

budaya organisasi menunjukkan bahwa PT Kaltim Industrial Estate

memiliki karakteristik dan keterampilan pimpinan yang sangat

mendorong atau mendukung pengembangan diri karyawan.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa budaya organisasi di

PT Kaltim Industrial Estate bagian pengadaan barang adalah partisipatif,

taat pada anggaran yang telah disepakati, taat pada aturan yang berlaku

dan disiplin dalam melakukan suatu pekerjaan, fokus terhadap

pencapaian target, penyimpangan dan hasil evaluasi, dan sangat

mendorong atau mendukung pengembangan diri karyawan.

Data penelitian dari sisi variabel efektivitas sistem pengendalian

internal menunjukkan hasil sebagai berikut:

1) PT Kaltim Industrial Estate memiliki sistem pengendalian internal

yang sangat efektif dalam hal lingkungan pengendalian karena

dokumen yang mengatur tentang nilai integritas dan etika, sistem

penilaian kinerja, rancangan recruitmen dan pengembangan karir,

struktur organisasi ter-update, pelimpahan wewenang dan tanggung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

63

jawab serta manual mutu dan prosedur kegiatan lengkap dan dalam

pelaksanaanya sudah berjalan baik.

2) PT Kaltim Industrial Estate memiliki sistem pengendalian internal

yang sangat efektif dalam hal penaksiran risiko karena dokumen

yang mengatur tentang proses mengidentifikasi risiko perusahaan,

análisis risiko dan pengelolaan risiko lengkap dan dalam

pelaksanaanya sudah berjalan baik.

3) PT Kaltim Industrial Estate memiliki sistem pengendalian internal

yang sangat efektif dalam hal aktivitas pengendalian karena

dokumen yang mengatur tentang tugas dan wewenang antar

individu, aset tercatat dengan baik, review dilakukan secara berkala,

data karyawan ter-update, rekonsiliasi bank dilakukan secara

berkala lengkap dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik.

4) PT Kaltim Industrial Estate memiliki sistem pengendalian internal

yang sangat efektif dalam hal informasi dan komunikasi karena

dokumen yang mengatur tentang sistem keamanan data, password,

penyimpan arsip dan data dan back up data secara berlaka lengkap

dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik.

5) PT Kaltim Industrial Estate memiliki sistem pengendalian internal

yang efektif dalam hal pemantauan karena dokumen yang mengatur

tentang peninjauan proyek yang sedang berjalan, tindak lanjut

terhadap laporan hasil audit lengkap dan dalam pelaksanaanya

sudah berjalan cukup baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

64

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa PT Kaltim Industrial

Estate bagian pengadaan barang memiliki dokumen yang mengatur

tentang nilai integritas dan etika, sistem penilaian kinerja, rancangan

recruitmen dan pengembangan karir, struktur organisasi ter-update,

pelimpahan wewenang dan tanggung jawab serta manual mutu dan

prosedur kegiatan; proses mengidentifikasi risiko perusahaan, análisis

risiko dan pengelolaan risiko; tugas dan wewenang antar individu, aset

tercatat dengan baik, review dilakukan secara berkala, data karyawan

ter-update, rekonsiliasi bank dilakukan secara berkala; sistem keamanan

data, password, penyimpan arsip dan data dan back up data secara

berlaka; dan peninjauan proyek yang sedang berjalan lengkap dan dalam

pelaksanaanya sudah berjalan baik. Serta dokumen yang mengatur

tentang tindak lanjut terhadap laporan hasil audit di PT Kaltim Industrial

Estate bagian pengadaan barang telah lengkap dan dalam pelaksanaanya

sudah berjalan cukup baik.

Kedua variabel tersebut menunjukkan hasil hubungan positif.

Budaya organisasi partisipatif, taat pada anggaran yang telah disepakati,

taat pada aturan yang berlaku, disiplin, fokus terhadap pencapaian target,

fokus terhadap penyimpangan, fokus terhadap evaluasi dan mendorong

atau mendukung pengembangan diri karyawan di PT Kaltim Industrial

Estate akan meningkatkan efektivitas sistem pengendalian di PT Kaltim

Industrial Estate.

Terdapat dua faktor yang mempengaruhi sesorang dalam

berperilaku, yaitu faktor internal dan eksternal (Faisal, 2013). Faktor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

65

internal berasal dari dalam dirinya, seperti pengalaman, perasaan,

kemampuan berfikir, kerangka acuan dan motivasi. Sedangkan faktor

eksternal berasal dari pengaruh faktor lingkungan, seperti budaya

organisasi. Budaya organisasi atau budaya perusahaan adalah nilai,

norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana

orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu hal

yang bisa dilakukan (Armstrong, 2009). Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa budaya organisasi mempengaruhi efektivitas sistem

pengendalian internal lalu mempengaruhi risiko fraud.

Peneliti melihat bahwa budaya organisasi di PT Kaltim Industrial

Estate mempengaruhi efektivitas sistem pengendalian internal. Hal ini

dikarenakan semua manajer terlibat dalam penyusunan rencana secara

formal dan strategis. Selain itu karyawan selalu mentaati aturan aturan

yang ada serta disiplin (tidak datang terlambat, tidak pergi tanpa

pemberitahuan ketika jam kerja), selalu fokus terhadap target-target

yang sudah direncanakan, ketika ada penyimpangan segera dilakukan

evaluasi (dicari penyebabnya, solusinya dan sanksi) dan PT Kaltim

Industrial Estate selalu mendorong atau mendukung pengembangan diri

karyawan (rutin mengadakan training).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

66

d) Hipotesis 3: Efektivitas sistem pengendalian internal berpengaruh

negatif terhadap risiko fraud

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas

sistem pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap risiko fraud.

Hal ini karena nilai t-statistics 1,659>1,64 dan nilai p-value 0,050≥0,05.

Data penelitian pada variabel efektivitas sistem pengendalian

internal menunjukkan hasil sebagai berikut:

1) PT Kaltim Industrial Estate memiliki sistem pengendalian internal

yang sangat efektif dalam hal lingkungan pengendalian karena

dokumen yang mengatur tentang nilai integritas dan etika, sistem

penilaian kinerja, rancangan recruitmen dan pengembangan karir,

struktur organisasi ter-update, pelimpahan wewenang dan tanggung

jawab serta manual mutu dan prosedur kegiatan lengkap dan dalam

pelaksanaanya sudah berjalan baik.

2) PT Kaltim Industrial Estate memiliki sistem pengendalian internal

yang sangat efektif dalam hal penaksiran risiko karena dokumen

yang mengatur tentang proses mengidentifikasi risiko perusahaan,

análisis risiko dan pengelolaan risiko lengkap dan dalam

pelaksanaanya sudah berjalan baik.

3) PT Kaltim Industrial Estate memiliki sistem pengendalian internal

yang sangat efektif dalam hal aktivitas pengendalian karena

dokumen yang mengatur tentang tugas dan wewenang antar

individu, aset tercatat dengan baik, review dilakukan secara berkala,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

67

data karyawan ter-update, rekonsiliasi bank dilakukan secara

berkala lengkap dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik.

4) PT Kaltim Industrial Estate memiliki sistem pengendalian internal

yang sangat efektif dalam hal informasi dan komunikasi karena

dokumen yang mengatur tentang sistem keamanan data, password,

penyimpan arsip dan data dan back up data secara berlaka lengkap

dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan baik.

5) PT Kaltim Industrial Estate memiliki sistem pengendalian internal

yang efektif dalam hal pemantauan karena dokumen yang mengatur

tentang peninjauan proyek yang sedang berjalan, tindak lanjut

terhadap laporan hasil audit lengkap dan dalam pelaksanaanya

sudah berjalan cukup baik.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa PT Kaltim Industrial

Estate bagian pengadaan barang memiliki dokumen yang mengatur

tentang nilai integritas dan etika, sistem penilaian kinerja, rancangan

recruitmen dan pengembangan karir, struktur organisasi ter-update,

pelimpahan wewenang dan tanggung jawab serta manual mutu dan

prosedur kegiatan; proses mengidentifikasi risiko perusahaan, análisis

risiko dan pengelolaan risiko; tugas dan wewenang antar individu, aset

tercatat dengan baik, review dilakukan secara berkala, data karyawan

ter-update, rekonsiliasi bank dilakukan secara berkala; sistem keamanan

data, password, penyimpan arsip dan data dan back up data secara

berlaka; dan peninjauan proyek yang sedang berjalan lengkap dan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

68

pelaksanaanya sudah berjalan baik. Serta dokumen yang mengatur

tentang tindak lanjut terhadap laporan hasil audit di PT Kaltim Industrial

Estate bagian pengadaan barang telah lengkap dan dalam pelaksanaanya

sudah berjalan cukup baik.

Selain itu, sembilan dari sebelas indikator risiko fraud masuk

kategori sangat kecil. Artinya PT Kaltim Industrial Estate memiliki

kebijakan mengenai proses tender atau penawaran pembelian, review

terhadap proses pembelian, review terhadap syarat-syarat penawaran

tender, dokumen-dokumen tender, komunikasi antara peserta dengan

panitia tender, kerahasiaan informasi dokumen penawaran, kerahasiaan

informasi dokumen penawaran, dan review terhadap kualifikasi peserta

tender yang telah diatur dengan baik dan dalam pelaksanaanya sudah

berjalan baik, sehingga risiko fraud pada indikator ini sangat kecil.

Sisanya, yaitu dua indikator dari sebelas indikator risiko fraud

masuk kategori kecil. Artinya PT Kaltim Industrial Estate memiliki

kebijakan mengenai penerimaan hadiah, diskon, jasa dan sejenisnya,

baik dari pelanggan maupun supplier, serta aturan pemenang tender

yang telah diatur dengan baik dan dalam pelaksanaanya sudah berjalan

cukup baik, sehingga risiko fraud pada indikator ini kecil.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa risiko

fraud di PT Kaltim Industrial Estate bagian pengadaan barang sudah

sangat kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

69

Kedua variabel tersebut menunjukkan hasil hubungan negatif.

Ketika sistem pengendalian internal semakin efektif, maka risiko fraud

semakin rendah.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Pramudita (2013),

bahwa efektivitas sistem pengendalian internal berpengaruh negatif

terhadap risiko fraud. Hal ini berarti sistem pengendalian internal yang

efektif membuat karyawan mematuhi aturan perusahaan sehingga

menurunkan risiko fraud. Lebih lanjut, Beasley et al., (2001), Abbot et

al., (2002) dan Ratnayani (2014) berpendapat bahwa terdapat pengaruh

negatif antara efektivitas sistem pengendalian internal terhadap risiko

fraud. Hal ini berarti semakin tinggi efektivitas sistem pengendalian

internal, maka akan semakin rendah risiko fraud (Sari, 2015). Hal ini

dikarenakan instansi memiliki lingkungan pengendalian yang efektif

berupa pembagian wewenang dan tanggungjawab yang jelas, penaksiran

risiko yang baik berupa kelengkapan bukti pendukung transaksi,

aktivitas pengendalian yang baik berupa peraturan dan kebijakan

instansi, sistem informasi dan komunikasi yang baik berupa Sistem

Informasi Akuntansi (SIA), serta pemantauan dan evaluasi atas aktivitas

operasional untuk menilai pelaksanaan sistem pengendalian internal

instansi. Sistem pengendalian internal yang efektif dapat mengurangi

bahkan menutup risiko fraud (Smith et.al, 1997).

Peneliti melihat bahwa efektivitas sistem pengendalian internal di

PT Kaltim Industrial Estate menekan risiko fraud. PT Kaltim Industrial

Estate memiliki aturan tertulis yang mengatur tentang lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

70

pengendalian berupa deskripsi pekerjaan yang jelas, wewenang, hak dan

kewajiban dari masing-masing individu, penaksiran risiko yang efektif

berupa kelengkapan bukti pendukung transaksi, aktivitas pengendalian

yang baik berupa peraturan dan kebijakan instansi, sistem informasi dan

komunikasi yang baik berupa sistem informasi akuntansi menggunakan

sistem under web yang diberi nama Simak, serta pemantauan dan

evaluasi atas aktivitas operasional untuk menilai pelaksanaan sistem

pengendalian internal PT Kaltim Industrial Estate.

Namun ada beberapa karyawan yang tidak membaca dokumen

tertulis tersebut dengan baik atau tidak menganggap sepele. Sehingga

terdapat beberapa karyawan yang tidak menjalankan sesuai dengan

aturan yang tertulis pada dokumen tersebut. Seperti struktur organisasi

yang sudah berubah tetapi belum di-update oleh beberapa divisi.

Terdapat temuan-temuan dari Divisi Satuan Pengawas Internal atas

suatu hal yang tidak sesua, namun masih ada beberapa divisi yang tidak

segera menyelesaikan hal-hal yang disarankan atas temuan tersebut.

e) Hipotesis 4 dan Hipotesis 5

Hipotesis 4 (H4) adalah budaya organisasi berpengaruh negatif

terhadap risiko fraud. Hipotesis (H5) adalah efektivitas sistem

pengendalian internal memediasi pengaruh budaya organisasi terhadap

risiko fraud.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

71

Berdasarkan hasil penelitian pada H4 menunjukkan bahwa

budaya organisasi tidak berpengaruh negatif terhadap risiko fraud. Hal

ini karena nilai t-statistics 0,919<1,64 dan nilai p-value 0,358>0,05.

H5 dibuat oleh peneliti karena terdapat perbedaan hasil penelitian

terdahulu, dimana beberapa peneliti menunjukkan adanya hubungan

negatif antara budaya organisasi dengan risiko fraud (Apriadi, 2014).

Hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Pramudita (2013),

Adelin (2013), Sulistiyowati (2007) dan Arifin (2000). Sedangkan

Najahningrum, (2013), Zulkarnain (2013) dan Faisal (2013)

menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara budaya organisasi

dengan risiko fraud.

Perbedaan hasil penelitian tersebut kemungkinan dikarenakan

adanya pengaruh faktor lain yang tidak tampak. Dalam hal ini peneliti

melihat faktor lain tersebut adalah efektivitas sistem pengendalian

internal. Wilopo (2006) menyatakan bahwa salah satu upaya yang dapat

dilakukan untuk meminimalisir tindakan kecurangan adalah melalui

peningkatan sistem pengendalian internal adalah melalui peningkatan

sistem pengendalian internal. Dalam Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Internal

Pemerintah dijelaskan bahwa pengendalian internal merupakan proses

yang intergral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus

menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan

keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan

yang efektif dan efesien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

72

aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Wilopo (2006) menyatakan bahwa peningkatan efektivitas pengendalian

internal akan mampu menekan risiko fraud.

Hasil penelitian Fauwzi (2011) yang menyatakan bahwa

efektifitas sistem pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap

risiko fraud. Pengendalian internal merupakan serangkaian kegiatan

yang dilakukan oleh organisasi guna memberikan keyakinan yang cukup

akan tercapainya tujuan perusahaan (Ratnayani, 2014). Meskipun

terdapat perbedaan pengendalian internal yang diterapkan pada setiap

organisasi, namun pada dasarnya pengendalian internal diberlakukan

dengan tujuan yang sama yaitu untuk melindungi kekayaan perusahaan

(Sari, 2015). Teori tunggal sebagaimana dikutip dalam Ratnayani (2014)

menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan yang melaksanakan

pengendalian internal dalam perusahaan tentu akan membantu mereka

dengan mudah mengecek fraud yang terjadi, dan pada akhirnya akan

mudah mendeteksi risiko fraud secara dini.

Terdapat dua faktor yang mempengaruhi sesorang dalam

berperilaku, yaitu faktor internal dan eksternal (Faisal, 2013). Faktor

internal berasal dari dalam dirinya, seperti pengalaman, perasaan,

kemampuan berfikir, kerangka acuan dan motivasi. Sedangkan faktor

eksternal berasal dari pengaruh faktor lingkungan, seperti budaya

organisasi. Budaya organisasi atau budaya perusahaan adalah nilai,

norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana

orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

73

yang bisa dilakukan (Armstrong, 2009). Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa budaya organisasi mempengaruhi efektivitas sistem

pengendalian internal lalu mempengaruhi risiko fraud.

Hasil penelitian pada H5 menunjukkan bahwa adanya pengaruh

negatif budaya organisasi terhadap risiko fraud secara tidak langsung

yaitu melalu cara mediasi oleh efektivitas sistem pengendalian internal.

Hal ini karena nilai t-statistic 1,986>1,64 dan nilai p-values 0,017<0,05.

Dengan demikian efektivitas sistem pengendalian internal sebagai

variabel mediasi terbukti dalam penelitian ini.

Peneliti melihat bahwa risiko fraud di PT Kaltim Industrial Estate

tidak langsung dipengaruhi oleh budaya organisasi tetapi melalui

efektivitas sistem pengendalian internal. Budaya organisasi PT Kaltim

Industrial Estate khususnya bagian pengadaan barang telah melibatkan

semua manajer dalam penyusunan rencana secara formal dan strategis.

Selain itu karyawan selalu mentaati aturan aturan yang ada serta disiplin

(tidak datang terlambat, tidak pergi tanpa pemberitahuan ketika jam

kerja), selalu fokus terhadap target-target yang sudah direncanakan,

ketika ada penyimpangan segera dilakukan evaluasi (dicari

penyebabnya, solusinya dan sanksi) dan PT Kaltim Industrial Estate

selalu mendorong atau mendukung pengembangan diri karyawan (rutin

mengadakan training). Hal-hal tersebut diatur dan ditulis dalam bentuk

dokumen-dokumen dengan tujuan agar setiap karyawan bertindak sesuai

aturan yang disebut efektivitas sistem pengendalian internal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

74

Tidak ada pelanggaran besar, seperti struktur organisasi yang

sudah berubah tetapi belum di-update oleh beberapa divisi. Terdapat

temuan-temuan dari Divisi Satuan Pengawas Internal atas suatu hal yang

tidak sesua, namun masih ada beberapa divisi yang tidak segera

menyelesaikan hal-hal yang disarankan atas temuan tersebut. Masih

terdapat beberapa hal yang tidak dijalankan sesuai dokumen, sehingga

fraud masuk kategori sangat kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian tentang pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya

organisasi guna meningkatkan efektivitas sistem pengendalian internal dalam

mendeteksi risiko fraud di PT Kaltim Industrial Estate pada bagian pengadaan

barang (Satuan Pengawas Internal (internal auditor), Procurement Department,

Finance Department, Accounting Department, Rekons Department dan Tim

Tender), sebagai berikut:

1. Gaya kepemimpinan di PT Kaltim Industrial Estate bagian pengadaan barang

adalah demokratis.

2. Gaya kepemimpinan (demokratis) di PT Kaltim Industrial Estate bagian

pengadaan barang secara langsung berpengaruh negaitf terhadap risiko fraud.

3. Budaya organisasi secara langsung berpengaruh positif terhadap efektivitas

sistem pengendalian internal.

4. Efektivitas sistem pengendalian internal di PT Kaltim Industrial Estate secara

langsung berpengaruh negatif terhadap risiko fraud.

5. Budaya organisasi di PT Kaltim Industrial Estate secara langsung tidak

berpengaruh negatif terhadap risiko fraud.

6. Efektivitas sistem pengendalian internal memediasi pengaruh budaya

organisasi terhadap risiko fraud.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

76

B. Keterbatasan

Keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian tentang pengaruh gaya

kepemimpinan organisasi guna meningkatkan efektivitas sistem pengendalian

internal dalam mendeteksi risiko fraud di PT Kaltim Industrial Estate, sebagai

berikut:

1. Dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan kuesioner dan observasi

partisipan.

2. Dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti pada bagian pengadaan barang

(Satuan Pengawas Internal (internal auditor), Procurement Department,

Finance Department, Accounting Department, Rekons Department dan Tim

Tender).

C. Saran

1. Bila dikemudian hari ada mahasiswa/i yang hendak melakukan penelitian di

PT Kaltim Industrial Estate, sebaiknya menggunakan wawancara agar

informasi yang digali lebih mendalam.

2. Penelitian berikutnya sebaiknya juga meneliti pada bagian pengadaan jasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

77

DAFTAR PUSTAKA

Abbot, C.A., A.L. Carrington, H. Ashe, (2002). The North-West Diabetes Foot Care

Study: Incidence Of, And Risk Factors For, New Diabetic Foot Ulceration In A

Community-Based Cohort. Diabetic Med. 19: Halaman: 377-384.

Adelin, Vina. (2013). Pengaruh Pengendalian Internal, Ketaatan Aturan Akuntansi,

dan Perilaku Tidak Etis Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

(Studi Empiris pada BUMN di Kota Padang). Prosiding Simposium Nasional

Akuntansi X. Halaman 1-22.

Apriadi, Rangga Nuh. (2014). Determinan Terjadinya Fraud di Institusi

Pemerintahan. Jurnal Akuntansi. Volume 1. Nomor 3. Halaman 1-25.

Arifin. (2000). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimis.

FPMIPA UPI.

Arifiyani, Hesti Arlich. (2012). Pengaruh Pengendalian Intern, Kepatuhan dan

Kompensasi Manajemen Terhadap Perilaku Etis Karyawan. Jurnal Nominal

Volume 1. Nomor 1. Halaman 5-21.

Armstrong, Michael. (2009). Armstrong’s Handbook of Human Resource

Management Practice. London: Kogan Page.

Association of Certified Fraud Examiners (ACFE). Fraud Risk Assessment. Modul

13: Corruption.

Beasley, Mark S. dan Petroni Kathy R. (2001). Board Independence and Audit Firm

Type. Auditing: A Journal of Practice and Theory. Volume 20. Nomor 1.

COSO. (2004). Enterprise Risk Management – Integrated Framework Committee of

Sponsoring Organizations.

Dewi, Rozmita dan R. Nelly Nur Apandi. (2012). Gejala Fraud dan Peran Auditor

dalam Pendeteksian Fraud di Lingkungan Perguruan Tinggi (Studi Kualitatif).

Prosiding Simposium Nasional Akuntansi 15. Halaman 1-28.

Faisal, Muhammad. (2013). Analisis Fraud di Sektor Pemerintahan Kabupaten

Kudus. Accounting Analysis Journal. Volume 2. Nomor 1. Halaman: 69-73.

Guerreiro, Luciane Reginato Reinaldo. (2013). Relationships Between Environment,

Culture And Management Control Systems. International Journal of

Organizational Analysis. Volume 21. Iss 2 pp. 219 – 240.

Hall, James. A. (2007). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

78

Nawawi, Hadari dan Hadari, M. Martini. (2004). Kepemimpinan yang Efektif.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). (2001). Standar Profesional Akuntansi Publik.

Jakarta: Salemba Empat.

Irianto, Agus (2015). Statistika: Konsep Dasar, Aplikasi dan Pengembangannya.

Jakarta: Prenadamedia Group.

Jatiningtyas, Nurani. (2011). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fraud

Pengadaan Barang/Jasa pada Lingkun gan Instansi Pemerintah di Wilayah

Semarang. Accounting Analysis Journal. Volume 3. Nomor 2. Halaman 42-50.

Jogiyanto, H.M. dan Abdillah, W. (2009). Konsep dan Aplikasi PLS (Patial Least

Square) untuk Penelitian Empiris. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Kast, Fremont E. dan James E. Rosenzweing. (1990). Organisasi Manajemen.

Jakarta: Bumi Aksara.

Kotter, J.P. dan J.L. Heskett. (1997). Corporate Culture and Performance. Jakarta:

PT. Prenhallindo.

Najahningrum, Anik Fatun. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Kecenderungan Kecurangan (Fraud) Persepsi Pegawai Dinas Provinsi DIY.

Skripsi.

Nurjanah. (2008). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap

Komitmen Organisasi dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan. Tesis.

Parno. (2005). Pengaruh Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Terhadap

Keberhasilan Usaha Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) di Kota

Semarang. Skripsi

Pramudita, Aditya. (2013). Analisis Fraud di Sektor Pemerintahan Kota Salatiga.

Accounting Analysis Journal. Volume 2 Nomor 1. Halaman: 35-43.

Puspitasari, Novita dan Eko Suwardi. (2012). Pengaruh Moralitas Individu dan

Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi: Studi

Eksperimen pada Konteks Pemerintahan Daerah. Prosiding Simposium

Nasional Akuntansi XV. Halaman 1-30.

Ratnayani, Putu Ayu, Edy Sujana, dan Nyoman Ari Surya Darmawan. (2014).

Pengaruh Pengendalian Intern Kas dan Implementasi Good Governance

terhadap Fraud (Studi Empiris pada SKPD di Kabupaten Buleleng. Jurnal

Akuntansi. Volume 2. Nomor 1.

Robbins, Stephen P. (2008). Perilaku Organisasi. Jilid II. Jakarta: Salemba Empat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

79

Sari, Ni Luh Putu Purnami, Gede Adi Yuniarti, dan I Made Pradana Adiputra. (2015).

Pengaruh Efektifitas Sistem Pengendalian Internal Ketaatan Aturan Akuntansi,

Persepsi Kesesuaian Kompensasi dan Implementasi Good Governance

terhadap Kecenderungan Fraud (Studi Empiris pada SKPD di Kabupaten

Tabanan). Jurnal Akuntansi. Volume 3. Nomor 1.

Sawyer, Lawrence. B. (2006). Internal Auditing. Jakarta: Salemba Empat.

Setianto, Hari, Mohammad Hassan, Tris Ashadi dan Bambang Priatna. (2008).

Fondasi Audit Internal, Jakarta: Yayasan Pendidikan Internal Audit.

Siagian, Sondang P. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi

Aksara.

Sofyan, Syafri Harahap. (2005). Teori Akuntansi. Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Stoner, James A. F; R. Edward Freeman, Gilbert JR, dan Daniel R. (1996).

Manajemen. Jilid 1. PT. Bhuana Ilmu Populer.

Subramaniam dan Rae. (2008). Quality of Internal Control Procedures ntecedents

and Moderating Effect on Organisational Justice and Employee Fraud.

Managerial Auditing Journal. Volume 23 Nomor 2. Halaman 104-124.

Sulistiyowati, Firma. (2007). Pengaruh Kepuasan Gaji dan Kultur Organisasi

Terhadap Persepsi Aparatur Pemerintah Daerah Tentang Tindak Korupsi.

Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia. Volume 11. Nomor 1. Halaman 47-

66.

Suprajadi, Lusy. (2009). Teori Kecurangan Fraud Awareness dan Metodologi Untuk

Mendeteksi Kecurangan Pelaporan Keuangan. Jurna Bina Ekonomi. Volume

13. Nomor 2. Halaman 52-58.

Thoha, Miftah. (2007). Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya.

Yogyakarta: Fisipol UGM.

Thoyibatun, Siti, Made Sudarma, dan Eka Ganis Sukorharsono. (2012). Analysing The

Influence of Internal Control Compliance and Compensation System Against

Unethical Behavior and Accounting Fraud Tendency (Studies at State

University in East Java). Jurnal Ekonomi dan Keuangan. Volume 16. Nomor 1.

Wilopo. (2006). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecenderungan

Kecurangan Akuntansi. : Studi pada Perusahaan Publik dan Badan Usaha

Milik Negara di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi XI. Halaman 21-69.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

80

Zulkarnain, Rifqi Mirza. (2013). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya

Fraud pada Dinas Kota Surakarta. Jurnal Akuntansi. Volume 2. Nomor 2.

Halaman 125-131.

Clark, D.R. (2015). Leadership Style Survei. Retrieved from

http://www.nwlink.com/~donclark/leader/survstyl.html

Rofi, Mukhson. (2009). Menggunakan ACFE Fraud Risk Assessment untuk mengukur

Risiko Fraud. Retrieved from Blog at WordPress.com

https://mukhsonrofi.wordpress.com/2009/06/12/menggunakan-acfe-fraud-risk-

assessment-untuk-mengukur-risiko-fraud/

Bima, Ritno Eddi Putra. (2011). Rangkuman Manajemen Risiko. Retrieved from

http://ritnoeddi.blogspot.co.id/2011/12/rangkuman-manajemen-risiko.html

Kabar Serasam.com. (2015). ICW: Pengadaan Barang dan Jasa Mendominasi

Kasus Korupsi di 2014. Retrieved from Kabar Serasam.com

http://news.kabarserasan.com/index.php/component/k2/item/1801-icw-pengadaan-

barang-dan-jasa-dominasi-kasus-korupsi-di-2014

Putra, Idris Rusadi. (2014). Perusahaan BUMN Rentan Terjerat Korupsi. Retrieved

from Merdeka.com

http://www.merdeka.com/uang/perusahaan-bumn-rentan-terjerat-korupsi.html

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

81

LAMPIRAN 1

SURAT PERNYATAAN PENELITI

Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Tyagita Dianingtyas Sudibyo

Nim : 132222202

Pendidikan : Mahasiswi Magister Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Memohon kesediaan bapak/ibu untuk meluangkan waktu mengisi dan

menjawab dengan jujur pernyataan dalam kuesioner yang berkaitan dengan penelitian

saya yang berjudul ”Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap

Efektivitas Sistem Pengendalian Internal dalam Mendeteksi Fraud di PT Kaltim

Industrial Estate”.

Peneliti akan menjaga kerahasiaan informasi yang bapak/ibu berikan hanya

untuk kepentingan ilmiah, atas kesediaan dan partisipasi bapak/ibu penulis

mengucapkan terima kasih.

Yogyakarta,

Peneliti

(Tyagita Dianingtyas Sudibyo)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

82

LAMPIRAN 2

SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Umur :

Jabatan :

Jenis Kelamin : P/L (coret yang tidak perlu)

Lama Bekerja :

Setelah saya mendapat penjelasan mengenai penelitian yang dilakukan saudari

Tyagita Dianingtyas Sudibyo, mahasiswi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan judul ”Gaya Kepemimpinan dan

Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Internal dalam

Mendeteksi Fraud di PT Kaltim Industrial Estate”, maka dengan ini saya tidak

keberatan memberikan informasi yang benar sesuai dengan pengetahuan saya.

Demikian surat persetujuan ini saya buat tanpa paksaan dari pihak manapun

dan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bontang,

Responden

(___________________)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

83

Sumber: http://www.nwlink.com/~donclark/leader/survstyl.html

LAMPIRAN 3

KUESIONER

Jawablah pernyataan di bawah ini sesuai dengan kondisi di perusahaan ini dengan

memberi tanda silang (X) pada alternatif jawaban :

1. Bila sangat tidak sesuai dengan kondisi perusahaan

2. Bila tidak sesuai dengan kondisi perusahaan

3. Bila cukup sesuai dengan kondisi perusahaan

4. Bila sesuai dengan kondisi perusahaan

5. Bila sangat sesuai dengan kondisi perusahaan

No Deskripsi 1 2 3 4 5

Gaya kepemimpinan Otoriter

1. Dalam perusahaan ini pimpinan selalu mempertahankan

otoritas pengambilan keputusan akhir.

2.

Dalam perusahaan ini ketika ada sesuatu yang berjalan

salah, pimpinan memberitahukan kepada karyawan

bahwa prosedur tidak berjalan dengan benar dan

pimpinan membuat prosedur yang baru.

3.

Dalam perusahaan ini pimpinan selalu memberitahukan

karyawan apa yang harus dikerjakan dan bagaiman cara

mengerjakannya.

4.

Dalam perusahaan ini pimpinan tidak mengizinkan

karyawan untuk membuat keputusan kecuali mendapat

izin dari pimpinan.

5. Dalam perusahaan ini pimpinan memonitor karyawan

untuk memastikan mereka malakukan dengan benar.

6. Dalam perusahaan ini pimpinan suka menggunakan

kekuatan dari posisi kepemimpinannya.

7.

Dalam perusahaan ini pimpinan memberikan teguran

kepada karyawan atas kesalahan yang diperbuat dan

memberikan catatan kesalahan.

8.

Dalam perusahaan ini pimpinan memberikan arahan

pekerjaan dan sanksi jika terjadi penyimpangan agar

karyawan dapat mencapai tujuan perusahaan.

9. Dalam perusahaan ini pimpinan tidak meperdulikan

saran yang dibuat oleh karyawan.

10. Dalam perusahaan ini pimpinan memberikan safety

kepada karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

84

Sumber: http://www.nwlink.com/~donclark/leader/survstyl.html

Jawablah pernyataan di bawah ini sesuai dengan kondisi di perusahaan ini dengan

memberi tanda silang (X) pada alternatif jawaban :

1. Bila sangat tidak sesuai dengan kondisi perusahaan

2. Bila tidak sesuai dengan kondisi perusahaan

3. Bila cukup sesuai dengan kondisi perusahaan

4. Bila sesuai dengan kondisi perusahaan

5. Bila sangat sesuai dengan kondisi perusahaan

No Deskripsi 1 2 3 4 5

Gaya kepemimpinan Demokratis

11.

Dalam perusahaan ini pimpinan berusaha

mengikutsertakan karyawan dalam proses pengambilan

keputusan.

12.

Dalam perusahaan ini pimpinan memungkinkan

karyawan untuk membuat prioritas pekerjaan dengan

bimbingan pimpinan.

13.

Dalam perusahaan ini jika terjadi penyimpangan,

pimpinan mengadakan rapat untuk mendapatkan saran

dari karyawan dalam membuat strategi baru agar proses

yang sudah berjalan tidak terhambat.

14.

Dalam perusahaan ini pimpinan meminta karyawan

tentang apa visi karyawan terhadap pekerjaan mereka

dan menggunakan visi tersebut dengan baik setelah

mendapatkan persetujuan dari pimpinan.

15.

Dalam perusahaan ini ketika terdapat perbedaan,

pimpinan bekerja sama dengan karyawan untuk

menyelesaikan perbedaan tersebut.

16.

Dalam perusahaan ini pimpinan suka menggunakan

kekuatan dari posisi kepemimpinannya untuk membantu

karyawan berkembang.

17.

Dalam perusahaan ini pimpinan menciptakan sebuah

lingkungan dimana karyawan memiliki hak untuk

berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.

18.

Dalam perusahaan ini pimpinan menekankan kepada

karyawan agar memiliki pengendalian terhadap diri

sendiri dengan cara karyawan berkomitmen pada tujuan

perusahaan.

19.

Dalam perusahaan ini pimpinan selalu meminta ide-ide

karyawan dan memasukan pada rencana serta proyek-

proyek yang akan datang.

20.

Dalam perusahaan ini pimpinan memberikan kebebasan

kepada karyawan untuk menggunakan kreativitas dan

kecerdikan mereka untuk memecahkan masalah

perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

85

Sumber: http://www.nwlink.com/~donclark/leader/survstyl.html

Jawablah pernyataan di bawah ini sesuai dengan kondisi di perusahaan ini dengan

memberi tanda silang (X) pada alternatif jawaban :

1. Bila sangat tidak sesuai dengan kondisi perusahaan

2. Bila tidak sesuai dengan kondisi perusahaan

3. Bila cukup sesuai dengan kondisi perusahaan

4. Bila sesuai dengan kondisi perusahaan

5. Bila sangat sesuai dengan kondisi perusahaan

No Deskripsi 1 2 3 4 5

Gaya kepemimpinan Bebas

21.

Dalam perusahaan ini pimpinan selalu

mengikutsertakan karyawan dalam proses pengambilan

keputusan.

22. Dalam perusahaan ini pimpinan melimpahkan

wewenang dalam melaksanakan prosedur baru.

23.

Dalam perusahaan ini pimpinan memberikan informasi

melalui email, memo, atau pesan suara dan pimpinan

mengharapakan karyawan dapat bertindak atas

informasi tersebut.

24.

Dalam perusahaan ini pimpinan memungkinkan

karyawan untuk membuat keputusan dalam pekerjaan

mereka karena pimpinan tahu bahwa karyawan lebih

mengerti tentang pekerjaan mereka.

25.

Dalam perusahaan ini pimpinan memberikan tanggung

jawab kepada karyawan dalam mendefinisilan pekerjaan

mereka.

26. Dalam perusahaan ini pimpinan berbagi wewenang

kepemimpinannya dengan karyawan.

27.

Dalam perusahaan ini pemimpin memungkinkan

karyawan untuk menentukan apa yang perlu dilakukan

dan bagaimana cara melakukannya.

28. Dalam perusahaan ini pimpinan memberikan hak

kepada karyawan untuk menentukan tujuan perusahaan.

29.

Dalam perusahaan ini pimpinan harus memiliki

persetujuan dari sebagian besar karyawan untuk

membuat suatu keputusan besar.

30. Dalam perusahaan ini pimpinan memberikan wewenang

kepada karyawan untuk memimpin sebaik pimpinannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

86

Sumber: Guerreiro, 2013

Jawablah pernyataan di bawah ini sesuai dengan kondisi di perusahaan ini dengan

memberi tanda silang (X) pada alternatif jawaban :

1. Bila sangat tidak sesuai dengan kondisi perusahaan

2. Bila tidak sesuai dengan kondisi perusahaan

3. Bila cukup sesuai dengan kondisi perusahaan

4. Bila sesuai dengan kondisi perusahaan

Bila sangat sesuai dengan kondisi perusahaan

No Deskripsi 1 2 3 4 5

Budaya Organisasi

A. Perencanaan

1. Proses perencanaan melalui penyusunan perencanaan

yang strategis.

2. Proses perencanaan bersifat formal.

3. Proses perencanaan melalui langkah-langkah dan

waktu yang telah ditetapkan.

4. Semua manajer terlibat dalam semua tahap proses

penyusunan perencanaan yang strategis

5. Strategi utama perusahaan diberitahukan kepada

semua manajer.

6. Anggaran disusun secara partisipatif dari manajer

senior dan operasional.

B. Pelaksanaan

1. Implementasi tindakan manajer didorong oleh adanya

anggaran.

2.

Manajer memiliki otoritas penuh dalam mengambil

keputusan yang penting untuk menggunakan anggaran

di areanya

3.

Keputusan yang berpengaruh terhadap perusahaan

secara keseluruhan dibuat setelah disetujui oleh semua

manajer.

4.

Ketika menggunakan anggaran, manajer selalu

menekankan tujuan utama perusahaan, bahkan ketika

terjadi kerugian diareanya.

5. Perusahaan menggunakan jumlah anggaran sebagai

parameter untuk mengevaluasi kinerja para manajer.

C. Kontrol

1.

Terdapat komitmen yang kuat dari manajer untuk

memantau dan mengontrol pencapaian target

divisinya.

2. Karyawan menyampaikan hasil kinerja yang

sesungguhnya kepada atasan.

3.

Perusahaan memiliki hak untuk melakukan pertemuan

khusus dengan manajer untuk membahas hasil

evaluasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

87

Sumber: Guerreiro, 2013

Jawablah pernyataan di bawah ini sesuai dengan kondisi di perusahaan ini dengan

memberi tanda silang (X) pada alternatif jawaban :

1. Bila sangat tidak sesuai dengan kondisi perusahaan

2. Bila tidak sesuai dengan kondisi perusahaan

3. Bila cukup sesuai dengan kondisi perusahaan

4. Bila sesuai dengan kondisi perusahaan

Bila sangat sesuai dengan kondisi perusahaan

No Deskripsi 1 2 3 4 5

Budaya Organisasi

D. Karakteristik dan Keterampilan Pimpinan

1. Perusahaan mendorong dan mendukung pelatihan

karyawan.

2. Perusahaan memenuhi semua biaya dalam pelatihan

karyawan.

3. Perusahaan menghargai ide-ide dari para karyawan.

4.

Perusahaan secara eksplisit mendorong para manajer

senior untuk membangun sebuah hubungan

unterpersonal yang menyenangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

88

Sumber: COSO, 2004

Jawablah pernyataan di bawah ini sesuai dengan kondisi di perusahaan ini dengan

memberi tanda silang (X) pada alternatif jawaban :

1. Bila tidak ada dokumen ketentuan/peraturan dan belum dilaksanakan

2. Bila praktik berjalan baik tetapi belum ada ketentuan/peraturan

pelaksanaannya

3. Bila dokumen ketentuan/peraturan tersedia sebagian dan implementasi

belum berjalan sepenuhnya

4. Bila dokumen ketentuan/peraturan tersedia cukup lengkap tetapi

implementasi belum berjalan sepenuhnya

5. Bila dokumen ketentuan/peraturan lengkap dan implementasi telah

berjalan dengan baik

No Deskripsi 1 2 3 4 5

Efektivitas Sistem Pengendalian Internal

A. Lingkungan Pengendalian Internal

1.

Perusahaan memiliki kode etik perusahaan yang

menjunjung tinggi integritas, perilaku etis, dan nilai-

nilai yang diperjuangkan

2. Perusahaan memiliki sistem penilaian kinerja

3. Perusahaan memiliki rancangan rekrutmen, dan

pengembangan karir karyawan

4.

Perusahaan memiliki sarana untuk memastikan

karyawan yang kompeten tetap termotivasi untuk

berkarya

5. Stuktur organisasi selalu terupdate sesuai dengan

perkembangan organisasi

6. Tidak terdapat tumpang tindih fungsi dan wewenang

7. Perusahaan memiliki manual mutu dan prosedur

kegiatan secara rinci

B Penilaian Risiko

1.

Perusahaan memiliki proses untuk mengidentifikasi

risiko organisasi (termasuk keuangan) beserta analisis

kemungkinan terjadinya

2. Perusahaan memiliki rancangan proses mengurangi

timbulnya risiko

3. Perusahaan memiliki dokumen tertulis pengelolan

risiko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

89

Sumber: COSO, 2004

No Deskripsi 1 2 3 4 5

Efektivitas Sistem Pengendalian Internal

C Aktivitas Pengendalian

1. Terdapat pemisahan tugas dan wewenang antar fungsi

dalam organisasi.

2. Semua fungsi memiliki kontrol dan direview oleh

pejabat yang levelnya lebih tinggi.

3. Aset (sarana dan prasarana) perusahaan tercatat

dengan baik.

4. Nilai aset (Rp) diketahui dan terdokumentasi dengan

baik

5. Secara periodik aset dicek kondisinya

6. Terdapat petugas yang bertanggungjawab atas

pengelolaan aset

7. Setiap kendaraanmemiliki log book yang diperiksa

secara berkala

8. Perusahaan memiliki sistem pencatatan data karyawan

yang terus diperbaharui sesuai perkembangan

karyawan

9. Semua pembayaran dengan cek membutuhkan dua

tandatangan

10. Dilarang tandatangan pada blanko cek yang masih

kosong

11. Rekonsiliasi bank dilakukan secara berkala

12. Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana wajib

diselesaikan dalam tenggang waktu tertentu

D. Informasi dan Komunikasi

1. Semua komputer dan server terlindungi dengan sistem

keamanan data

2. Password dibutuhkan untuk akses aplikasi tertentu

(keuangan dan akuntansi)

3. Back up data dilakukan secara berkala

4. Arsip dokumen disimpan pada tempat yang bebas dari

api dan banjir

E. Monitoring

1. Manajemen secara berkala meninjau proyek yang

sedang berjalan dan perubahannya

2. Pimpinan menindaklanjuti rekomendasi yang terdapat

pada laporan audit internal

3. Pimpinan menindaklanjuti rekomendasi yang terdapat

pada laporan audit eksternal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

90

Sumber: https://mukhsonrofi.wordpress.com/2009/06/12/menggunakan-acfe-fraud-risk-assessment-

untuk-mengukur-risiko-fraud/

No Deskripsi 1 2 3 4 5

Risiko Fraud

1.

Terdapat kebijakan perusahaan mengenai penerimaan

hadiah, diskon, jasa, dan sejenisnya, baik dari

pelanggan maupun supplier

2. Terdapat kebijakan perusahaan mengenai proses

tender atau bidding pembelian

3.

Review dilakukan pada proses pembelian untuk

mengidentifikasi supplier atau vendor yang

diprioritaskan (favored vendor)

4.

Review dilakukan pada proses pembelian untuk

mengidentifikasi penggelembungan harga atau

pemahalan (mark up)

5.

Review dilakukan pada dokumen penawaran tender

untuk mengidentifikasi adanya syarat-syarat yang

menghambat kompetisi

6. Dilakukan penomoran dan pengontrolan atas

dokumen penawaran tender

7. Komunikasi antara perusahaan yang mengikuti tender

dan panitia tender dibatasi

8. Dokumen penawaran yang masuk dijaga

kerahasiaannya

9. Review dilakukan terhadap kualifikasi peserta tender

10.

Pemenang tender ditentukan berdasarkan syarat-

syarat yang telah ditentukan sebelumnya

(predetermined criteria)

11. Dilakukan rotasi pada penanggung jawab proses

pembelian

12

Survei dilakukan secara periodik terhadap vendor atau

supplier terkait dengan proses pembelian yang

dilakukan dengan perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

91

LAMPIRAN 4

VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN

Variabel No

Pernyataan

Kategori Jawaban Jumlah

Rata-Rata

Skor Per

Pernyataan

1 2 3 4 5

f % f % f % f % f % N %

Otoriter

1 5 13.89 6 16.67 6 16.67 15 41.67 4 11.11 36 100 3.19

2 5 13.89 5 13.89 6 16.67 16 44.44 4 11.11 36 100 3.25

3 4 11.11 7 19.44 6 16.67 15 41.67 4 11.11 36 100 3.22

4 6 16.67 8 22.22 5 13.89 14 38.89 3 8.33 36 100 3.00

5 6 16.67 6 16.67 5 13.89 15 41.67 4 11.11 36 100 3.14

6 5 13.89 9 25.00 5 13.89 14 38.89 3 8.33 36 100 3.03

7 5 13.89 8 22.22 5 13.89 15 41.67 3 8.33 36 100 3.08

8 4 11.11 6 16.67 6 16.67 16 44.44 4 11.11 36 100 3.28

9 5 13.89 5 13.89 7 19.44 15 41.67 4 11.11 36 100 3.22

10 4 11.11 8 22.22 5 13.89 15 41.67 4 11.11 36 100 3.19

Total Frekuensi 49 13.61 68 18.89 56 15.56 150 416.67 37 10.28 360 475

Rata-Rata Skor 3.16

Variabel No

Pernyataan

Kategori Jawaban Jumlah

Rata-Rata

Skor Per

Pernyataan

1 2 3 4 5

f % f % f % f % f % N %

Demokratis

1 0 0.00 6 16.67 10 27.78 14 38.89 6 16.67 36 100 3.56

2 0 0.00 3 8.33 11 30.56 15 41.67 7 19.44 36 100 3.72

3 0 0.00 2 5.56 5 13.89 13 36.11 16 44.44 36 100 4.19

4 0 0.00 4 11.11 11 30.56 15 41.67 6 16.67 36 100 3.64

5 0 0.00 2 5.56 6 16.67 13 36.11 15 41.67 36 100 4.14

6 0 0.00 4 11.11 12 33.33 18 50.00 2 5.56 36 100 3.50

7 0 0.00 6 16.67 9 25.00 14 38.89 7 19.44 36 100 3.61

8 0 0.00 6 16.67 9 25.00 13 36.11 8 22.22 36 100 3.64

9 0 0.00 7 19.44 9 25.00 13 36.11 7 19.44 36 100 3.56

10 0 0.00 1 2.78 5 13.89 14 38.89 16 44.44 36 100 4.25

Total Frekuensi 0 0.00 41 11.39 87 24.17 142 394.44 90 25.00 360 455

Rata-Rata Skor 3.78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

92

Variabel No

Pernyataan

Kategori Jawaban Jumlah

Rata-Rata

Skor Per

Pernyataan

1 2 3 4 5

f % f % f % f % f % N %

Bebas

1 2 5.56 5 13.89 9 25.00 16 44.44 4 11.11 36 100 3.42

2 2 5.56 5 13.89 8 22.22 17 47.22 4 11.11 36 100 3.44

3 2 5.56 3 8.33 9 25.00 17 47.22 5 13.89 36 100 3.56

4 3 8.33 6 16.67 9 25.00 15 41.67 3 8.33 36 100 3.25

5 3 8.33 5 13.89 10 27.78 14 38.89 4 11.11 36 100 3.31

6 2 5.56 4 11.11 8 22.22 18 50.00 4 11.11 36 100 3.50

7 3 8.33 6 16.67 9 25.00 16 44.44 2 5.56 36 100 3.22

8 2 5.56 5 13.89 11 30.56 15 41.67 3 8.33 36 100 3.33

9 2 5.56 4 11.11 9 25.00 17 47.22 4 11.11 36 100 3.47

10 3 8.33 4 11.11 10 27.78 15 41.67 4 11.11 36 100 3.36

Total Frekuensi 24 6.67 47 13.06 92 25.56 160 444.44 37 10.28 360 500

Rata-Rata Skor 3.39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

93

LAMPIRAN 5

VARIABEL BUDAYA ORGANISASI

Dimensi No

Pernyataan

Kategori Jawaban Jumlah

Rata-Rata

Skor Per

Pernyataan

1 2 3 4 5

f % f % f % f % f % N %

Perencanaan

1 0 0.00 5 13.89 4 11.11 12 33.33 15 41.67 36 100 4.03

2 2 5.56 3 8.33 7 19.44 13 36.11 11 30.56 36 100 3.78

3 2 5.56 3 8.33 7 19.44 13 36.11 11 30.56 36 100 3.78

4 3 8.33 3 8.33 8 22.22 10 27.78 12 33.33 36 100 3.69

5 1 2.78 1 2.78 4 11.11 14 38.89 16 44.44 36 100 4.19

6 1 2.78 0 0.00 4 11.11 13 36.11 18 50.00 36 100 4.31

Total Frekuensi 9 4.17 15 6.94 34 15.74 75 208.33 83 38.43 216 274

Rata-Rata Skor 3.96

Dimensi No

Pernyataan

Kategori Jawaban Jumlah

Rata-Rata

Skor Per

Pernyataan

1 2 3 4 5

f % f % f % f % f % N %

Pelaksanaan

7 4 11.11 1 2.78 13 36.11 15 41.67 3 8.33 36 100 3.33

8 0 0.00 3 8.33 7 19.44 12 33.33 14 38.89 36 100 4.03

9 0 0.00 5 13.89 4 11.11 14 38.89 13 36.11 36 100 3.97

10 0 0.00 2 5.56 4 11.11 17 47.22 13 36.11 36 100 4.14

11 2 5.56 0 0.00 7 19.44 10 27.78 17 47.22 36 100 4.11

Total Frekuensi 6 3.33 11 6.11 35 19.44 68 37.78 60 33.33 180 100

Rata-Rata Skor 3.92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

94

Dimensi No

Pernyataan

Kategori Jawaban Jumlah

Rata-Rata

Skor Per

Pernyataan

1 2 3 4 5

f % f % f % f % f % N %

Kontrol

12 0 0.00 2 5.56 4 11.11 18 50.00 12 33.33 36 100 4.11

13 0 0.00 2 5.56 10 27.78 18 50.00 6 16.67 36 100 3.78

14 2 5.56 0 0.00 6 16.67 17 47.22 11 30.56 36 100 3.97

Total Frekuensi 2 1.85 4 3.70 20 18.52 53 49.07 29 26.85 108 100

Rata-Rata Skor 3.95

Dimensi No

Pernyataan

Kategori Jawaban Jumlah

Rata-Rata

Skor Per

Pernyataan

1 2 3 4 5

f % f % f % f % f % N %

Karakteristik dan

Keterampilan

Pimpinan

15 0 0.00 1 2.78 4 11.11 18 50.00 13 36.11 36 100 4.19

16 0 0.00 2 5.56 5 13.89 10 27.78 19 52.78 36 100 4.28

17 2 5.56 0 0.00 6 16.67 11 30.56 17 47.22 36 100 4.14

18 0 0.00 2 5.56 3 8.33 15 41.67 16 44.44 36 100 4.25

Total Frekuensi 2 1.39 5 3.47 18 12.50 54 37.50 65 45.14 144 100

Rata-Rata Skor 4.22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

95

LAMPIRAN 6

VARIABEL EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Dimensi No

Pernyataan

Kategori Jawaban Jumlah

Rata-Rata

Skor Per

Pernyataan

1 2 3 4 5

f % f % f % f % f % N %

Lingkungan

Pengendalian

1 0 0.00 0 0.00 2 5.56 21 58.33 13 36.11 36 100 4.31

2 0 0.00 0 0.00 1 2.78 21 58.33 14 38.89 36 100 4.36

3 0 0.00 0 0.00 1 2.78 20 55.56 15 41.67 36 100 4.39

4 0 0.00 0 0.00 1 2.78 21 58.33 14 38.89 36 100 4.36

5 0 0.00 0 0.00 2 5.56 21 58.33 13 36.11 36 100 4.31

6 0 0.00 0 0.00 2 5.56 21 58.33 13 36.11 36 100 4.31

7 1 2.78 0 0.00 6 16.67 16 44.44 13 36.11 36 100 4.11

Total Frekuensi 1 0.40 0 0.00 15 5.95 141 391.67 95 37.70 252 436

Rata-Rata Skor 4.31

Dimensi No

Pernyataan

Kategori Jawaban Jumlah

Rata-Rata

Skor Per

Pernyataan

1 2 3 4 5

f % f % f % f % f % N %

Penaksiran

Risiko

8 0 0.00 0 0.00 1 2.78 22 61.11 13 36.11 36 100 4.33

9 0 0.00 0 0.00 1 2.78 21 58.33 14 38.89 36 100 4.36

10 0 0.00 0 0.00 2 5.56 19 52.78 15 41.67 36 100 4.36

Total Frekuensi 0 0.00 0 0.00 4 3.70 62 57.41 42 38.89 108 100

Rata-Rata Skor 4.35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

96

Dimensi No

Pernyataan

Kategori Jawaban Jumlah

Rata-Rata

Skor Per

Pernyataan

1 2 3 4 5

f % f % f % f % f % N %

Aktifitas

Pengendalian

11 0 0.00 0 0.00 1 2.78 21 58.33 14 38.89 36 100 4.36

12 0 0.00 0 0.00 1 2.78 21 58.33 14 38.89 36 100 4.36

13 0 0.00 0 0.00 1 2.78 22 61.11 13 36.11 36 100 4.33

14 0 0.00 0 0.00 1 2.78 21 58.33 14 38.89 36 100 4.36

15 0 0.00 0 0.00 5 12.50 21 52.50 14 35.00 40 100 4.23

16 0 0.00 0 0.00 2 5.56 20 55.56 14 38.89 36 100 4.33

17 0 0.00 0 0.00 2 5.56 19 52.78 15 41.67 36 100 4.36

18 0 0.00 0 0.00 2 5.56 21 58.33 13 36.11 36 100 4.31

19 1 2.78 3 8.33 3 8.33 17 47.22 12 33.33 36 100 4.00

20 1 2.78 0 0.00 6 16.67 14 38.89 15 41.67 36 100 4.17

21 0 0.00 0 0.00 4 11.11 20 55.56 12 33.33 36 100 4.22

22 0 0.00 0 0.00 3 8.33 22 61.11 11 30.56 36 100 4.22

Total Frekuensi 2 0.46 3 0.69 31 7.11 239 54.82 161 36.93 436 100

Rata-Rata Skor 4.27

Dimensi No

Pernyataan

Kategori Jawaban Jumlah

Rata-Rata

Skor Per

Pernyataan

1 2 3 4 5

f % f % f % f % f % N %

Informasi dan

Komunikasi

23 0 0.00 0 0.00 4 11.11 20 55.56 12 33.33 36 100 4.22

24 0 0.00 0 0.00 2 5.56 21 58.33 13 36.11 36 100 4.31

25 0 0.00 0 0.00 5 10.87 21 45.65 20 43.48 46 100 4.33

26 0 0.00 0 0.00 2 5.56 21 58.33 13 36.11 36 100 4.31

Total Frekuensi 0 0.00 0 0.00 13 8.44 83 53.90 58 37.66 154 100

Rata-Rata Skor 4.29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

97

Dimensi No

Pernyataan

Kategori Jawaban Jumlah

Rata-Rata

Skor Per

Pernyataan

1 2 3 4 5

f % f % f % f % f % N %

Pemantauan

27 0 0.00 0 0.00 4 11.11 23 63.89 9 25.00 36 100 4.14

28 0 0.00 0 0.00 5 13.89 21 58.33 10 27.78 36 100 4.14

29 0 0.00 0 0.00 5 13.89 20 55.56 11 30.56 36 100 4.17

Total Frekuensi 0 0.00 0 0.00 14 12.96 64 59.26 30 27.78 108 100

Rata-Rata Skor 4.15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

98

LAMPIRAN 7

VARIABEL RISIKO FRAUD

Indikator No

Pernyataan

Kategori Jawaban

Jumlah

Rata-Rata

Skor Per

Pernyataan 1 2 3 4 5

f % f % f % f % f % N %

Indikator 1 1 3 8.33 0 0.00 2 5.56 26 72.22 5 13.89 36 100 3.83

Indikator 2 2 0 0.00 0 0.00 2 5.56 19 52.78 15 41.67 36 100 4.36

Indikator 3 3 0 0.00 0 0.00 7 19.44 9 25.00 20 55.56 36 100 4.36

Indikator 4 4 0 0.00 0 0.00 7 19.44 11 30.56 18 50.00 36 100 4.31

Indikator 5 5 0 0.00 0 0.00 1 2.78 12 33.33 23 63.89 36 100 4.61

Indikator 6 6 0 0.00 1 2.78 1 2.78 18 50.00 16 44.44 36 100 4.36

Indikator 7 7 0 0.00 1 2.78 1 2.78 11 30.56 23 63.89 36 100 4.56

Indikator 8 8 0 0.00 1 2.78 1 2.78 11 30.56 23 63.89 36 100 4.56

Indikator 9 9 0 0.00 0 0.00 1 2.78 20 55.56 15 41.67 36 100 4.39

Indikator 10 10 0 0.00 1 2.78 2 5.56 27 75.00 6 16.67 36 100 4.06

Indikator 11 11 0 0.00 0 0.00 2 5.56 19 52.78 15 41.67 36 100 4.36

Indikator 12 12 0 0.00 0 0.00 2 5.56 20 55.56 14 38.89 36 100 4.33

Total Frekuensi 3 0.69 4 0.93 29 6.71 203 563.89 193 44.68 432 617

Rata-Rata Skor 4.34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

99

LAMPIRAN 8

OUTPUT OUTER LOADING

Gaya

Kepemimpinan Budaya Organisasi

Efektivitas Sistem

Pengendalian

Internal

Risiko Fraud

Indikator Outer

Loading Indikator

Outer

Loading Indikator

Outer

Loading Indikator

Outer

Loading

GK02 0,735 BO01 0,734 SPI01 0,846 FR1 0,812

GK05 0,924 BO04 0,776 SPI02 0,804 FR2 0,812

GK08 0,757 BO05 0,832 SPI03 0,764 FR3 0,867

GK14 0,905 BO06 0,841 SPI04 0,904 FR5 0,816

GK17 0,972 BO07 0,819 SPI05 0,891 FR6 0,747

GK20 0,769 BO08 0,866 SPI06 0,766 FR7 0,803

GK23 0,876 BO09 0,857 SPI07 0,717 FR8 0,813

GK26 0,946 BO10 0,873 SPI08 0,869 FR9 0,749

GK29 0,822 BO11 0,834 SPI09 0,839 FR10 0,809

BO12 0,747 SPI10 0,866 FR11 0,796

BO13 0,943 SPI11 0,744 FR12 0,858

BO14 0,786 SPI12 0,706

BO15 0,906 SPI13 0,766

BO17 0,910 SPI14 0,814

BO18 0,836 SPI15 0,807

SPI16 0,754

SPI17 0,903

SPI18 0,895

SPI20 0,712

SPI21 0,856

SPI22 0,819

SPI23 0,753

SPI24 0,777

SPI25 0,738

SPI26 0,864

SPI27 0,883

SPI28 0,931

SPI29 0,924

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

100

LAMPIRAN 9

OUTPUT AVE (AVERAGE VARIANCE EXTRACTED)

Variabel AVE Nilai Kritis Evaluasi Model

Gaya Kepemimpinan 0,740

≥0,5

Valid

Budaya Organisasi 0,693 Valid

Efektivitas Sistem Pengendalian Internal 0,674 Valid

Risiko Fraud 0,653 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

101

LAMPIRAN 10

OUTPUT CROSS LOADING

Indikator Gaya

Kepemimpinan Budaya Organisasi

Efektivitas Sistem

Pengendalian Internal Risiko Fraud

GK02 0,735 0,550 0,191 -0,309

GK05 0,924 0,777 0,373 -0,427

GK08 0,757 0,575 0,238 -0,302

GK14 0,905 0,890 0,020 -0,316

GK17 0,972 0,883 0,217 -0,397

GK20 0,769 0,629 0,153 -0,226

GK23 0,876 0,735 0,025 -0,281

GK26 0,947 0,880 0,138 -0,355

GK29 0,822 0,767 0,071 -0,313

BO01 0,594 0,734 0,012 -0,290

BO04 0,615 0,776 0,093 -0,297

BO05 0,828 0,832 0,156 -0,343

BO06 0,621 0,841 0,208 -0,353

BO07 0,591 0,819 0,226 -0,374

BO08 0,658 0,866 0,187 -0,342

BO09 0,795 0,857 0,092 -0,473

BO10 0,569 0,773 0,200 -0,271

BO11 0,773 0,834 0,073 -0,419

BO12 0,529 0,747 0,005 -0,254

BO13 0,859 0,943 0,090 -0,409

BO14 0,671 0,786 0,135 -0,283

BO15 0,869 0,906 0,139 -0,279

BO17 0,871 0,910 0,008 -0,340

BO18 0,876 0,836 0,368 -0,484

SPI01 0,195 0,080 0,846 -0,167

SPI02 0,186 0,059 0,804 -0,109

SPI03 0,193 0,012 0,764 -0,057

SPI04 0,217 0,135 0,904 -0,129

SPI05 0,230 0,159 0,891 -0,215

SPI06 0,061 0,120 0,766 -0,126

SPI07 0,076 0,126 0,717 -0,045

SPI08 0,098 0,042 0,869 -0,152

SPI09 0,093 0,022 0,839 -0,099

SPI10 0,094 0,024 0,866 -0,142

SPI11 0,070 0,075 0,744 -0,028

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

102

Indikator Gaya

Kepemimpinan Budaya Organisasi

Efektivitas Sistem

Pengendalian Internal Risiko Fraud

SPI12 0,071 0,183 0,706 -0,092

SPI13 0,005 0,042 0,766 -0,098

SPI14 0,070 0,061 0,814 -0,060

SPI15 0,127 0,185 0,807 -0,243

SPI16 0,130 0,048 0,754 -0,165

SPI17 0,236 0,199 0,903 -0,219

SPI18 0,209 0,161 0,895 -0,192

SPI20 0,138 0,050 0,712 -0,021

SPI21 0,075 0,042 0,856 -0,115

SPI22 0,219 0,161 0,819 -0,162

SPI23 0,096 0,141 0,753 -0,023

SPI24 0,104 0,035 0,777 -0,130

SPI25 0,167 0,223 0,738 -0,186

SPI26 0,186 0,038 0,864 -0,159

SPI27 0,249 0,134 0,883 -0,219

SPI28 0,234 0,145 0,931 -0,214

SPI29 0,213 0,159 0,924 -0,155

FR1 -0,440 -0, 515 -0, 053 0,812

FR2 -0,285 -0,394 -0,343 0,812

FR3 -0,242 -0,278 -0,011 0,867

FR5 -0,320 -0,352 -0,179 0,816

FR6 -0,271 -0,299 -0,018 0,747

FR7 -0,203 -0,273 -0,130 0,803

FR8 -0,205 -0,297 -0,060 0,813

FR9 -0,421 -0,338 -0,355 0,749

FR10 -0,319 -0,330 -0,208 0,809

FR11 -0,298 -0,341 -0,462 0,796

FR12 -0,241 -0,256 -0,018 0,858

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA … filedan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal dalam mendeteksi risiko fraud di pt. kaltim industrial estate

103

LAMPIRAN 11

OUTPUT CRONBACH’S ALPHA DAN COMPOSITE REALIBILITY

Variabel Cronbach's

Alpha

Nilai

Kritis

Evaluasi

Model

Composite

Realibility

Nilai

Kritis

Evaluasi

Model

Gaya

Kepemimpinan 0,955

>0,6

Valid 0,962

>0,7

Valid

Budaya Organisasi 0,968 Valid 0,971 Valid

Efektivitas Sistem

Pengendalian

Internal

0,982 Valid 0,983 Valid

Risiko Fraud 0,948 Valid 0,954 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI