Upload
ngonhi
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLINKERJA DAN LINGKUNGAN KERJA
TERHADAP KINERJA JAJARANPOLRES BOYOLALI
ARTIKEL PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh:FEBRIYAN ADI GARUDA SAKTI
B 100120242
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
iii
ABSTRAKSI
Penelitian ini adalah untuk menganalisa bagaimana pimpinan Polres Boyolalidalam memimpin para jajaran, mengetahui pengaruh disiplin kerja, dan mengetahuipengaruh lingkungan kerja bagi para jajaran tersebut terhadap kinerja jajaran PolresBoyolali. Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabeldependen (Y) berupa kinerja jajaran dan variabel independen (X) berupa gayakepemimpinan (X1), disiplin kerja (X2), dan lingkungan kerja (X3).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh jajaran yang ada di PolresBoyolali. Dimana metode penentuan sampel menggunakan teknik random samplingatau sampling acak sederhana. Sehingga dari populasi sebanyak 380 jajaran diperoleh100 jajaran sebagai sampel. Data pada penelitian ini menggunakan data primer yangdiperoleh langsung dari 100 orang sampel sebagai responden. Pengujian hipotesisdalam penelitian ini menggunakan teknik uji regresi linier berganda, uji t dan uji Fdengan bantuan software SPSS 16. Dimana pengujian hipotesis menggunakan tingkatsignifikansi sebesar 0,05.
Berdasarkan hasil pengujian secara statistik dapat terlihat dengan jelas bahwasecara parsial semua variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Pengaruhyang diberikan ketiga variabel bebas tersebut bersifat positif artinya semakin tinggigaya kepemimpinan, disiplin kerja dan lingkungan kerja maka mengakibatkansemakin tinggi pula kinerja jajaran yang dihasilkan. Hasil tersebut sesuai denganhipotesis yang diajukan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji regresi linier bergandayaitu persamaan Y = 2,628 + 0,191 X1 + 0,299 X2 + 0,368 X3 + e. Dimana hal iniberarti bahwa jika tidak ada gaya kepemimpinan, disiplin kerja, dan lingkungan kerja,maka kinerja adalah sebesar 2,628.
Kata kunci: Kinerja, Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja, dan Lingkungan Kerja.
iv
ABSTRACTION
This Research is to analyze how head of police Boyolali in leading allpersonnel, knowing influence of discipline work, and know environmental influencework to all the personnel to performance of the police personnel Boyolali. Variable ofResearch used in this research variable dependent (Y) in the form of performance ofindependent personnel variable and (X) in the form of leadership style (X1),discipline work (X2), and the environment work (X3).
Population in this research entire personnel exist in police Boyolali. Wheremethod of determination of sample use technique of random of random sampling orsampling modestly. So that from population as much 380 personnel obtained 100personnel as sample. Data of this research use data of primary obtained direct the than100 people of sample as responder. examination of Hypothesis in this research usetechnique test doubled linear regression, test t and test F constructively softwareSPSS 16. Where examination of hypothesis use level of signifikansi equal to 0,05.
Pursuant to result of examination statistically can be seen clearly that bypartial all free variable have an effect on to variable trussed. Influence given third thefree variable have the character of positive meaning excelsior of leadership style,discipline work and the environment work hence result excelsior also performance ofyielded personnel. The result as according to raised hypothesis. This matter shownwith the result test doubled linear regression that is equation Y = 2,628 + 0,191 X1 +0,299 X2 + 0,368 X3 e. Where matter [of] this means that if [there] no leadershipstyle, discipline work, and the environment work, hence the performance [is] equal to2,628.
Keyword: Performance, Leadership Style, Discipline Work, and the EnvironmentWork.
PENDAHULUAN
Pada dasarnya organisasi atau instansi tidak hanya mengharapkan sumber
daya manusia yang cakap dan terampil, tetapi lebih penting lagi, organisasi
mengharapkan karyawannya mau bekerja dengan giat dan berkeinginan untuk
mencapai hasil kerja yang optimal. Hal ini disebabkan karena keberhasilan suatu
organisasi atau perusahaan akan ditentukan oleh faktor manusia atau karyawan
dalam mencapai tujuannya. Seorang karyawan yang memiliki kinerja (hasil kerja
atau karya yang dihasilkan) yang tinggi dan baik dapat menunjang tercapainya
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Kinerja sendiri adalah
hasil kerja yang mampu diperoleh pekerja, sebuah proses manajemen atau suatu
organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut dapat ditunjukan
buktinya secara nyata baik dari segi kualitas maupun kuantitas, Sadarmayanthi
(2010: 260).
Menurut Timple dalam Mangkunegara (2010: 14), faktor-faktor yang
memengaruhi kinerja terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal, yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat-sifat seseorang salah satunya
disiplin kerja. Faktor eksternal, yaitu faktor-faktor yang memengaruhi kinerja
seseorang yang berasal dari lingkungan, contohnya kepemimpinan. Di dalam
penelitian ini terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja
karyawan/jajaran, diantaranya adalah gaya kepemimpinan, disiplin kerja, dan
lingkungan kerja.
2
Sehingga dari penjelasan di atas, penulis mengambil judul “PENGARUH
GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA
TERHADAP KINERJA JAJARAN POLRES BOYOLALI”.
TINJAUAN PUSTAKA
Kinerja Jajaran/Karyawan
Kinerja karyawan sering diartikan sebagai pencapaian tugas, dimana
karyawan dalam bekerja harus sesuai dengan program kerja organisasi untuk
menunjukkan tingkat kinerja organisasi dalam mencapai visi, misi, dan tujuan
organisasi.
Menurut Simamora dalam Mangkunegara (2010: 14) kinerja dipengaruhi
oleh tiga faktor, yaitu:
a. Faktor Individual
b. Faktor Psikologis
c. Faktor Organisasi
Menurut Timpe dalam Mangkunegara (2010: 3) faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja terdiri dari:
a. Faktor Internal (disposisional)
b. Faktor Eksternal
Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah kemampuan seseorang dalam mengarahkan,
mempengaruhi, mendorong dan mengendalikan orang lain atau bawahan untuk
3
bisa melakukan sesuatu pekerjaan atas kesadarannya dan sukarela dalam
mencapai suatu tujuan tertentu.
Adapun macam-macam gaya kepemimpinan menurut Sutrisno (2011: 222)
sebagai berikut: a) gaya persuasif, b) gaya partisipatif, c) Gaya Inovatif, d) Gaya
Refresif, e) Gaya Investigatif, f) gaya inspektif, g) gaya motivatif, h) gaya naratif,
i) gaya edukatif, j) gaya retrogresif.
Menurut Rivai dan Mulyadi (2011: 34) ada beberapa fungsi dan tipe
kepemimpinan, fungsi artinya jabatan yang dilakukan atau kegunaan suatu hal
atau kerja suatu bagian tubuh. Sedangkan fungsi kepemimpinan berhubungan
langsung dengan situasi sosial dalam kehidupan kelompok/organisasi masing-
masing, yang mengisyaratkan bahwa setiap pemimpin berada di dalam dan bukan
di luar situasi itu. Fungsi kepemimpinan memiliki dua dimensi seperti:
a. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat kemampuan mengarahkan (direction)
dalam tindakan atau aktivitas pemimpin.
b. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan (support) atau keterlibatan
orang-orang yang dipimpin dalam melaksanakan tugas-tugas kelompok atau
organisasi.
Disiplin Kerja
Siagian (2006: 304) memberikan pengertian bahwa disiplin merupakan
tindakan manajemen untuk mendorong para anggota organisasi memenuhi
tuntutan berbagai penentuan. Dengan perkataan lain, pendisiplinan pegawai
adalah suatu bentuk pelatihan yang berusaha memperbaiki dan membentuk
pengetahuan, sikap dan perilaku karyawan sehingga para karyawan tersebut
4
secara sukarela berusaha bekerja secara kooperatif dengan para karyawan yang
lain serta meningkatkan prestasi kerjanya. Bejo Siswanto (2005: 291) berpendapat
bahwa faktor-faktor dari disiplin kerja itu ada 5 yaitu: frekuensi kehadiran, tingkat
kewaspadaan, ketaatan pada standar kerja, ketaatan pada peraturan kerja, dan etika
kerja
Menurut Veithzal Rivai (2005: 444) terdapat empat perspektif daftar yang
menyangkut disiplin kerja, yaitu:
a. Disiplin Retributif (Retributif Dicipline)
b. Disiplin Korektif (Corrective Dicipline)
c. Perspektif hak-hak individu (Individual Rights Perspective)
d. Perspektif Utilitarian (Utilitarian Perspective)
Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja menunjuk hal-hal yang berkaitan dengan struktur tugas,
desain pekerjaan, pola kepemimpinan, pola kerjasama, prasarana, dan imbalan
(reward system). Kalau hal-hal dalam struktur tugas, desain pekerjaan, pola
kepemimpinan, pola kerjasama, ketersediaan alat kerja dan imbalan dapat
diwujudkan, maka tidak sulit untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan di
tempat tugas. Pada gilirannya, karyawan akan meningkatkan kinerjanya.
Sedarmayanti (2001) seperti dikutip Analisa (2011: 21) menyatakan
bahwa secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yaitu:
a. Lingkungan Kerja Fisik
Sedarmayanti (2001) seperti dikutip Analisa (2011: 21) menyatakan
bahwa lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang
5
terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik
secara langsung maupun secara tidak langsung.
b. Lingkungan Kerja Non Fisik
Sedamayanti (2001) seperti dikutip Analisa (2011: 25) menyatakan
bahwa lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang
berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun
hubungan dengan bawahan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan
bawahan.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian merupakan penelitian kuantitatif, dengan populasi seluruh
jajaran Polres Boyoli yang berjumlah 380 jajaran, dengan sampel 100 orang.
Pengambilan sampel menggunakan tehnik simple random sampling atau acak
sederhana. Teknik pengumpulan data penelitian melalui kuesioner dengan skala
linkert. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier
berganda, dengan formulasi:= + + + +Dimana:
Y = Variabel dependen (kinerja karyawan)
a = konstanta
b1, b2, b3 = koefisien regresi
X1, X2, X3 = variabel independen (proses rekrutmen,
motivasi, pelatihan kerja)
6
e = error/ variabel pengganggu
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil pengujian secara statistik dapat terlihat dengan jelas
bahwa secara parsial (individu) dan simultan (bersama-sama) semua variabel
bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Pengaruh yang diberikan ketiga
variabel bebas tersebut bersifat positif artinya semakin tinggi gaya kepemimpinan,
disiplin kerja dan lingkungan kerja maka mengakibatkan semakin tinggi pula
kinerja jajaran yang dihasilkan. Hasil tersebut sesuai dengan hipotesis yang
diajukan. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja jajaran di Polres
Boyolali. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis ini terbukti berdasarkan
hasil analisis yang diperoleh.
2. Disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja jajaran Polres
Boyolali. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis ini terbukti berdasarkan
hasil analisis yang diperoleh.
3. Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja jajaran Polres
Boyolali. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis ini terbukti berdasarkan
hasil analisis yang diperoleh.
7
4. Gaya kepemimpinan, disiplin kerja dan lingkungan kerja berpegaruh
secara bersama-sama atau simultan terhadap kinerja jajaran.
B. Saran
1. Bagi organisasi
a) Melakukan evaluasi mengenai kontribusi gaya kepemimpinan, tingkat
kedisiplinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja jajaran Polres
Boyolali.
b) Pemimpin Polres Boyolali harus bisa mempertegas pemberian sanksi
kepada jajaran yang melanggar aturan. Dengan adanya sanksi tegas
yang diberikan terhadap jajaran yang melanggar aturan akan
meminimalisir terjadinya kecemburuan sosial antar jajaran. Selain itu
juga membuat jera dan bisa sebagai pelajaran bagi yang lain untuk
tidak ikut-ikutan melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh
organisasi.
c) Pemimpin Polres Boyolali harus bisa lebih banyak memberi dukungan
kepada jajaran dalam melaksanakan tugasnya dengan lebih bisa
menciptakan situasi kerja yang nyaman bagi jajaran sehingga dengan
ini kinerja jajaran akan dapat lebih ditingkatkan.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
a) Hasil Uji R2 menunjukkan masih ada variabel-variabel lain yang harus
diperhatikan dalam penelitian ini. Penelitian-penelitian lebih lanjut,
hendaknya menambah atau menggunakan variabel lain yang dapat
mempengaruhi kinerja.
8
b) Peneliti selanjutnya juga dapat menggunakan metode lain dalam
meneliti kinerja, misalnya melalui wawancara mendalam terhadap
responden sehingga informasi yang diperoleh dapat lebih bervariasi
dari pada angket yang jawabannya telah tersedia.
Daftar Pustaka
Analisa, Lucky Wulan. 2011. “Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Dan LingkunganKerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Dinas Perindustrian DanPerdagangan Kota Semarang”. Skripsi. Semarang: Fakultas EkonomiUniversitas Diponegoro.
Ardana, I Komang. dkk. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama :Graha Ilmu.
Bejo, Siswanto. 2005. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia PendekatanAdministratif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
DuBrin, Andrew J. 2005. Leadership (Terjemahan) Edisi kedua. Jakarta: PrenadaMedia.
Ghozali, Imam. 2005. Struktural Equation Modeling. Semarang: Badan PenerbitUniversitas Diponegoro.
____________. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gorda, IGN. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE Satya DharmaSingaraja.
Gujarati, Damodar N. 2006. Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta: Erlangga.
Handoko, T Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hasibuan, Malayu S. P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: BumiAksara.
Heidjrachman, Ranupandojo dan Husnan, Suad. 2011. Manajemen Personalia.Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Iriani, Nur Ida. 2010. Motivasi Interinsik, Motivasi Ekstrinsik, dan Disiplin KerjaPengaruhnya terhadap Kinerja Pegawai pada kantor Dinas PendidikanKabupaten Sambas. Jurnal Aplikasi Manajemen, 8(2): h: 561-569
9
Mathis, R.L dan Jackson. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:Salemba Empat.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia.Cetakan Ketujuh. Bandung: Rosadakarya.
______________. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.Bandung: Rosadakarya.
______________. 2010. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Refika Aditama.
Nawawi, Hadri. 2006. Evaluasi dan Manajemen Kinerja di LingkunganPerusahaan dan Industri. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Nazir, Moh. 2013. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Nimpuno, Galih Arya. 2015. “Pengaruh Disiplin Kerja dan Gaya Kepemimpinanterhadap Kinerja Karyawan UD. Pustaka Pelajar Yogyakarta”. Skripsi.Yogyakarta: Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.
Pahrurroji. 2015. “Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi dan terhadapKinerja Karyawan PT Citra Makmur Sejahtera Cabang Bogor”. Skripsi.Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Prasetya, Doni Tri. 2015. “Pengaruh Kemampuan Kerja dan Lingkungan KerjaTerhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT. TembakauDjajasakti Sari Malang)”. Jurnal Administrasi Bisnis. 3 (1): 1-9
Purnomo, Joko. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, dan Lingkungan KerjaTerhadap Kinerja Pegawai Sipil pada Dinas Kehutan dan PerkebunanKabupaten Jepara. Dalam Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja. h: 1-11.
Putra, Gede Prawira Utama. 2013. “Pengaruh Disiplin Kerja, GayaKepemimpinan, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PadaHotel Matahari Terbit Bali Tanjung Benoa-Nusa Dua”. Jurnal AplikasiManajemen. 1(2): 22-35
Reza, Regina Aditya. 2010. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi danDisiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT Sinar Santosa PerkasaBanjarnegara”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi, UniversitasDiponegoro.
Ridwan. 2008. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.
Rivai, Veithzal. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.Jakarta: Muri Kencana.
Rivai, Veithzal dan Mulyadi, Deddy. 2011. Kepemimpinan dan PerilakuOrganisasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
10
Riyadi, Slamet. 2011. “Pengaruh Kompensasi, Gaya Kepemimpinan, danMotivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Manufakturdi Jawa Timur”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 13 (1): 40-45
Sadili, Samsudin. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PustakaSetia.
Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja. Jakarta:Mandar Maju.
___________. 2010. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja: Suatu Tinjauan dariAspek Ergonomi Atau Kaitan Antara Manusia Dengan LingkunganKerjanya. Bandung: Mandar Maju.
Siagian 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Ketiga. Bumi Aksara.Jakarta.
Simamora, Henry. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia.Yogyakarta: STIEYKPN Yogyakarta.
Sudarmanto, R. Gunawan. 2005. Analisis Regresi Liniear Ganda Dengan SPSS.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.
Supardi. 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UII Perss.
Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: KencanaPrenada Media Group.
Thoha, Miftah. 2010. Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers.
Utama, Gede Prawira dan Made Subudi. “Pengaruh Disiplin Kerja, GayaKepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada HotelMatahari Terbit Bali Tanjung Benoa-Nusa Dua”. Fakultas EkonomiUniversitas Udayana, 1(1): 802-813
Wibowo. 2010. Manajemen Kinerja Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat
Widodo, Tri. 2010. “Pengaruh Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi dankepemimpinan terhadap Kinerja (Studi pada Pegawai Kecamatan SidorejoKota Salatiga”. Jurnal Among Makarti, 3(5): h: 14-35.
Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan alat analisis SPSS17.0 dan Smart PLS 2.0. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.