13
PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus pada Dinas Kabupaten Wonogiri) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : RISKHI DIAH SIERAD AZHARI B200120053 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/47810/27/NASKAH PUBLIKASI RISKHI.pdfINTERN AKUNTANSI TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMDA (Studi Kasus pada

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/47810/27/NASKAH PUBLIKASI RISKHI.pdfINTERN AKUNTANSI TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMDA (Studi Kasus pada

i

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN

TEKNOLOGI INFORMASI, DAN PENGENDALIAN INTERN

AKUNTANSI TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN

KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

(Studi Kasus pada Dinas Kabupaten Wonogiri)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :

RISKHI DIAH SIERAD AZHARI

B200120053

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

Page 2: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/47810/27/NASKAH PUBLIKASI RISKHI.pdfINTERN AKUNTANSI TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMDA (Studi Kasus pada

i

Page 3: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/47810/27/NASKAH PUBLIKASI RISKHI.pdfINTERN AKUNTANSI TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMDA (Studi Kasus pada

  ii

Page 4: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/47810/27/NASKAH PUBLIKASI RISKHI.pdfINTERN AKUNTANSI TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMDA (Studi Kasus pada

  iii

Page 5: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/47810/27/NASKAH PUBLIKASI RISKHI.pdfINTERN AKUNTANSI TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMDA (Studi Kasus pada

1  

PENGARUH KAPASITAS SDM, PEMANFAATAN TI, DAN PENGENDALIAN

INTERN AKUNTANSI TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN

KEUANGAN PEMDA

(Studi Kasus pada Dinas Kabupaten Wonogiri)

 

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kapasitas sumber daya manusia,

pemanfaatan teknologi informasi, dan pengendalian intern akuntansi terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah.

Populasi dalam penelitian ini adalah bagian akuntansi/penatausahaan keuangan di Dinas Kabupaten Wonogiri yang berjumlah 16 Dinas.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampilng.Sampel yang diperoleh sebanyak 48 responden. Metode pengumpulan data adalah dengan penyebaran kuesioner. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis regresi linier berganda.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi berpengaruh terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri.

Kata kunci: kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi akuntansi, pengendalian

intern akuntansi, nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah.

ABSTARCT

This study aimed to examine the effect of human resource capacity, utilization of information technology, accounting and internal control of financial reporting information on the value of the local government.

The population in this study are part of the accounting / financial administration in the Office of Wonogiri totaling 16 Dinas. This research used purposive sampilng. Sample obtained 48 respondents. Data collection method is by distributing questionnaires. Data analysis techniques using multiple linear regression.

Based on the survey results revealed that: Capacity of Human Resources, Utilization of Information Technology, and The effect on the Accounting Internal Control Reporting Information Value of Local Government Finance Wonogiri.

Keywords : human resource capacity, utilization of technology accounting, internal

accounting controls, financial reporting information value. 1. LATAR BELAKANG

Perkembangan sektor publik di Indonesia dewasa ini ditandai dengan menguatnya

tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik, baik di pusat maupun daerah. Dalam

konteks organisasi pemerintah, akuntabilitas publik adalah pemberian informasi dan

Page 6: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/47810/27/NASKAH PUBLIKASI RISKHI.pdfINTERN AKUNTANSI TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMDA (Studi Kasus pada

  2    

disclosure atas aktivitas dan kinerja finansial pemerintah kepada pihak-pihak yang

berkepentingan dengan laporan tersebut. Akuntabilitas publik dapat diartikan sebagai

bentuk kewajiban pihak pemegang amanah (agent) untuk memberikan

pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan

kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya kepada pihak pemberi amanah (principal)

yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut

(Mardiasmo, 2002:20).

Keandalan dan ketepatwaktuan informasi laporan keuangan merupakan wujud

pertanggungjawaban pengelolaan keuangan publik dan sesuai dengan Peraturan

Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Keduanya yaitu keandalan dan ketepawaktuan yang bermanfaat bagi para pemakai

mengatakan bahwa informasi harus mempunyai nilai. Informasi akan bermanfaat jika

informasi tersebut dipahami dan digunakan oleh pemakai dan juga bermanfaat apabila

pemakai mempercayai informasi tersebut. Kebermanfaatan informasi merupakan suatu

karakteristik yang hanya dapat ditentukan secara kualitatif dalam hubungannya dengan

keputusan pemakai dan keyakinan pemakai terhadap informasi. Kriteria ini secara umum

disebut karakteristik kualitatif (qualitative characteristics) atau kualitas informasi

(qualities of information).

Demi terselenggaranya keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan yang

baik, harus ada sumber daya manusia yang berkualitas, pemanfaatan teknologi yang baik,

dan pengendalian internal akuntansi. Kualitas informasi dalam pembuatan laporan

keuangan sangat dipengaruhi oleh kapasitas sumber daya manusia yang bekerja dengan

baik dalam penyusunan pelaporan keuangan pemerintah, agar laporan tersebut tersaji

tepat waktu.

Pengendalian intern menurut Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan proses yang dirancang untuk memberikan

keyakinan yang memadai mengenai pencapaian tujuan pemerintah daerah yang tercermin

dari keandalan laporan keuangan, efisiensi, dan efektivitas pelaksanaan program kegiatan

yang dipatuhi peraturan perundang-undangan. Ada tiga fungsiyang terlihat dari definisi

tersebut yaitu: (a) keterandalan pelaporan keuangan, (b) efisiensi dan efektivitas operasi,

dan (c) kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Fungsi pertama dilakukan untuk mencegah terjadinya inefisiensi dan dinamakan

pengendalian intern akuntansi, sedangkan fungsi kedua dan ketiga dilakukan secara

Page 7: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/47810/27/NASKAH PUBLIKASI RISKHI.pdfINTERN AKUNTANSI TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMDA (Studi Kasus pada

  3    

khusus untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mendorong dipatuhinya kebijakan

manajemen dan dinamakan pengendalian intern administratif (Moscove et al., 1990:135).

Penelitian ini bertujuan untuk memberi bukti empiris adanya pengaruh kapasitas

sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan pengendalian intern

akuntansi berpengaruh terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah.

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pelaporan Keuangan

Menurut Suwardjono (2012:168) pelaporan keuangan adalah struktur dan proses

akuntansi yang menggambarkan bagaimana informasi keuangan disediakan dan

dilaporkan untuk mencapai tujuan ekonomik dan sosial negara. Menurut Ikatan

Akuntansi Indonesia (2012:5) laporan keuangan merupakan struktur yang

menyajikan posisi keuangan dan kinerja keuangan dalam sebuah entitas.

Adapun laporan keuangan pokok yang harus disusun oleh pemerintah

sebagaimana tercantum dalam PP Nomor 71 Tahun 2010 meliputi: (a) Laporan

Realisasi Anggaran, (b) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Berlebih, (c) Neraca,

(d) Laporan Operasional, (e) Laporan Arus Kas, (f) Laporan Perubahan Ekuitas, dan

(g) Catatan atas Laporan Keuangan.

2.2 Nilai Informasi

Menurut PP 71 Tahun 2010, informasi dalam laporan keuangan bebas dari

pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara

jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi mungkin relevan, tetapi jika hakikat atau

penyajiannya tidak dapat diandalkan, maka penggunaan informasi tersebut secara

potensial dapat menyesatkan. Keterandalan adalah kemampuan informasi untuk

memberi keyakinan bahwa informasi tersebut benar atau valid.

2.3 Kapasitas Sumber Daya Manusia

Menurut Wiley dalam Yunina dan Wahyuni (2013) mendefinisikan bahwa

”sumber daya manusia merupakan pilar penyangga utama sekaligus roda penggerak

organisasi dalam usaha mewujudkan visi dan misi serta tujuan organisasi tersebut”.

Sumber daya manusia merupakan elemen organisasi yang sangat penting, oleh

karena itu harus dipastikan sumber daya manusia ini harus dikelola sebaik mungkin

agar mampu memberi kontribusi secara optimal dalam upaya mencapai tujuan

organisasi.

Page 8: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/47810/27/NASKAH PUBLIKASI RISKHI.pdfINTERN AKUNTANSI TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMDA (Studi Kasus pada

  4    

2.4 Pemanfaatan Teknologi Informasi

Teknologi informasi meliputi komputer (mainframe, mini, micro), perangkat

lunak (software), database, jaringan (internet, intranet), electronic commerce, dan

jenis lainnya yang berhubungan dengan teknologi informasi. Komputer sebagai

salah satu komponen dari teknologi informasi merupakan alat yang bisa

melipatgandakan kemampuan yang dimiliki manusia dan komputer juga bisa

mengerjakan sesuatu yang manusia mungkin tidak mampu melakukannya

(Wilkinson et al., 2000:27). Pemanfaatan teknologi informasi mencakup adanya:

a. Pengolahan data, pengolahan informasi, sistem manajemen, dan proses kerja

secara elektronik, dan

b. Pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat diakses

secara mudah dan murah oleh masyarakat.

2.5 Pengendalian Intern Akuntansi

Menurut Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah pengendalian intern merupakan proses yang dirancang untuk

memberikan keyakinan yang memadai mengenai pencapaian tujuan pemerintah

daerah yang tercermin dari keterandalan laporan keuangan, efisiensi, dan efektivitas

pelaksanaan program kegiatan terhadap kepatuhan peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah 60 tahun 2008 menyatakan bahwa unsur-unsur

pembentuk SPIP antara lain: (a) Lingkungan pengendalian, (b)Penilaian resiko, (c)

Kegiatan pengendalian, (d) Informasi dan komunikasi, dan (e) Pemantauan

pengendalian intern.

2.6 Keterandalan

Keterandalan adalah kemampuan informasi untuk memberikan keyakinan

bahwa informasi tersebut benar atau valid. Informasi akan menjadi berkurang

nilainya jika orang yang menggunakan informasi meragukan kebenaran atau

validitas informasi tersebut. Informasi akan mempunyai nilai yang tinggi jika

pemakai mempunyai keyakinan yang tinggi terhadap kebenaran informasi. Harus

disadari bahwa keterandalan mempunyai tingkatan bergantung pada kondisi yang

melingkupinya. Keterandalan bukan merupakan masalah keterandalan atau tidak (ya

atau tidak), tetapi lebih merupakan masalah lebih atau kurang terandalkan

(Suwardjono, 2005:78).

Page 9: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/47810/27/NASKAH PUBLIKASI RISKHI.pdfINTERN AKUNTANSI TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMDA (Studi Kasus pada

  5    

2.7 Ketepatwaktuan

Ketepatwaktuan adalah ketersediaannya informasi bagi pembuat keputusan pada

saat dibutuhkan sebelum informasi tersebut kehilangan kekuatan untuk

mempengaruhi keputusan. Tersedianya informasi lama setelah suatu kejadian yang

memerlukan tanggapan atau keputusan berlalu menjadikan informasi tersebut tidak

punya nilai lagi. Secara sendiri ketepatwaktuan tidak membuat informasi menjadi

berpaut, tetapi kurangnya ketepatwaktuan dapat menyita keberpautan yang melekat

pada informasi (Suwardjono, 2005:79).

3. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh pegawai Dinas Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini menggunakan metode

pengambilan sampel bertujuan (purposive sampling) yaitu teknik pengambilan sampel

dari populasi dengan kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data penelitian dengan

menggunakan kuesoner. Metode analisis yang dignakan dalam penelitian ini adalah

regresi linier berganda

4. HASIL PENELITIAN

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program komputer,

yaitu program SPSS. Hasil pengolahan data didapatkan persamaan regresi:

NIPK = 2.828 + 1.049KSDM + 0,414PTI + 0.459PIA + ε

Persamaan regresi linier tersebut dapat diinterpretaskan sebagai berikut:

1) Nilai konstanta sebesar 2,828 dengan parameter positif menunjukkan bahwa

apabila kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan

pengendalian intern akuntansi bernilai konstan atau sama dengan 0, maka nilai

informasi pelaporan keuangan adalah sebesar 2,828.

2) Nilai koefisien regresi kapasitas sumber daya manusia menunjukkan koefisien

yang positif sebesar 1,049, yang menyatakan bahwa apabila semakin baik

kapasitas sumber daya manusia yang ada pada bagian akuntansi dan

penatausahaan keuangan, maka semakin meningkatkan nilai informasi

pelaporan keuangan. Sebaliknya, semakin buruk kapasitas sumber daya manusia

yang ada pada bagian akuntansi dan penatausahaan keuangan, maka semakin

menurunkan nilai informasi pelaporan keuangan.

3) Nilai koefisien regresi pemanfaatan teknologi informasi menunjukkan koefisien

yang positif sebesar 0,414. Dengan semakin baik pemanfaatan teknologi

informasi, maka semakin meningkatkan nilai informasi pelaporan keuangan.

Page 10: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/47810/27/NASKAH PUBLIKASI RISKHI.pdfINTERN AKUNTANSI TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMDA (Studi Kasus pada

  6    

Sebaliknya, semakin buruk pemanfaatan teknologi informasi, maka semakin

menurunkan nilai informasi pelaporan keuangan.

4) Nilai koefisien regresi pengendalian intern akuntansi menunjukkan koefisien

yang positif sebesar 0,459. Dengan demikian, semakin baik pengendalian intern

akuntansi, maka semakin meningkatkan nilai informasi pelaporan keuangan.

Sebaliknya semakin buruk pengendalian intern akuntansi, maka semakin

menurunkan nilai informasi pelaporan keuangan.

Hasil analisis diketahui bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0.715 yang berarti

variabilitas variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 71,5%.

Hal ini berarti variabel independen meliputi kapasitas sumber daya manusia,

pemanfaatan teknologi informasi, dan pengendalian intern akuntansi mempengaruhi nilai

informasi pelaporan keuangan sebesar 71,5% sedangkan sisanya sebesar 28,5%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Hasil uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 40.337 > F tabel (2.82) dengan nilai

signifikansinya 0.000 pada tingkat signifikan 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa

secara keseluruhan variabel-variabel independen yang meliputi kapasitas sumber daya

manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan pengendalian intern akuntansi

mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap nilai informasi pelaporan keuangan atau

model regresi yang berbentk fit untuk digunakan dalam analisis.

Hasil analisis uji t menunjukkan:

1) Nilai thitung untuk variabel KSDM sebesar 4,797 > ttabel (2,015) diterima pada taraf

signifikansi 5% (p<0,05) sehingga H1 diterima. Artinya KSDM berpengaruh

terhadap NIPK pemerintah daerah Kabupaten Wonogiri.

2) Nilai thitung untuk variabel PTI sebesar 2,890 > ttabel (2,015) diterima pada taraf

signifikansi 5% (p<0,05) sehingga H2 diterima. Artinya PTI berpengaruh terhadap

NIPK pemerintah daerah Kabupaten Wonogiri.

3) Nilai thitung untuk variabel PIA sebesar 2,753 > ttabel (2,015) diterima pada taraf

signifikansi 5% (p<0,05) sehingga H3 diterima. Artinya PIA berpengaruh terhadap

NIPK pemerintah daerah Kabupaten Wonogiri.

5. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Kapasitas Sumber Daya Manusia berpengaruh terhadap Nilai Informasi Pelaporan

Keuangan

Page 11: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/47810/27/NASKAH PUBLIKASI RISKHI.pdfINTERN AKUNTANSI TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMDA (Studi Kasus pada

  7    

2. Pemanfaatan Teknologi Informasi berpengaruh terhadap Nilai Informasi Pelaporan

Keuangan

3. Pengendalian Intern Akuntansi berpengaruh terhadap Nilai Informasi Pelaporan

Keuangan

6. SARAN

Berdasarkan simpulan yang diperoleh serta adanya keterbatasan dalam penelitian,

sehingga saran yang dapat dijadikan pertimbangan untuk penelitian lanjutan, yaitu:

1. Peneliti selanjutnya supaya dapat melengkapi metode survei penelitian ini dengan

wawancara karena kurangnya pemahaman dari responden terhadap pertanyaan-

pertanyaan dalam kuesioner serta sikap kepedulian dan keseriusan dalam menjawab

semua pertanyaan-pertanyaan yang ada.

2. Peneliti berikutnya agar memperluas cakupan penelitian, misalnya kabupaten dan kota

lain di luar Kabupaten Wonogiri sehingga bisa terlihat aspek nilai informasi pelaporan

keuangan pemerintah daerah secara menyeluruh, sehingga hasilnya dapat

digeneralisasi.

3. Penelitian selanjutnya seyogyanya mempertimbangkan variabel-variabel lain yang

diduga berpengaruh terhadap nilai informasi pelaporan keuangan, misalnya latar

belakang pendidikan, pengalaman kerja aparatur, maupun peran internal auditor yang

dianggap memiliki pengaruh terhadap nilai informasi pelaporan keuangan, sehingga

nilai R2 relatif tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Andriani. 2010. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Keterandalan dan Ketepatwaktuan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ( Studi pada Pemerintah Daerah Kab. Pesisir Selatan ). Jurnal Akuntansi dan Manajemen. Volume 5. No. 1. Juni 2010. ISSN: 3687 hal 69-80.

Arfianti, D., 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Di KabupatenBatang). Jurnal. Universitas Diponegoro Semarang

Ariesta, Fadila. 2013. Pengaruh Kualitas Sumberdaya Manusia, Pemanfaatan Tekonologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah. Jurnal. Universitas Negeri Padang.

Catrinasari, Renny. 2006. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Perusahaan Perbankan Go Publik Di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Skripis FE UII.

Delano dan Devi. 2013. Pengaruh Kapasitas SDM, Pemanfaatan TI dan Pengawasan Keuangan terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah. Jurnal. WRA, Vol. 1, No. 1 April 2013.

Page 12: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/47810/27/NASKAH PUBLIKASI RISKHI.pdfINTERN AKUNTANSI TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMDA (Studi Kasus pada

  8    

Financial Reports Of Companies In Malaysia. Availble online at www.ssrn.com Ghozali, Imam. 2011. Structural Equation Modeling. Edisi II. Badan Penerbit Universitas

Diponegoro, Semarang.

Hullah, A. R., Pangemanan, S., Tangkuman, S. & Budiarso, N. 2012. Pengaruh Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pada Pemerintahan Sulawesi Utara. Jurnal Riset Akuntansi, Vol 3 – No 2: pp. 9-21.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Indriantoro, Nur, 2002, Metodologi Penelitian Bisnis, Untuk Akuntansi dan Manajemen, BPFE, Yogyakarta.

Ismail, Ku Nor Izah and Roy Chandler. 2002. The Timeliness Of Quarterly Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik Edisi Pertama. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat

Mustafa, S., Sutrisno & Rosidi. 2010. Analisis Faktor–Faktor yang Berpengaruh Terhadap Keterandalan dan Ketepatwaktun Pelaporan Keungan Pada SKPD Pemerintah Daerah Kota Kendari. Jurnal Akuntansi.

Pratiwi, Adiputra, Atmadja. 2015. Pengaruh Pengawasan Keuangan Daerah, Sumberdaya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah. E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 No: 1 Tahun 2015).

Primastuti, Anindita. 2008. Penilian terhadap pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintah. FE UI.

Republik Indonesia, Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah.

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah

Republik Indonesia, Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara.

Republik Indonesia, Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah.

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga. BPFE,

Yogyakarta.

Page 13: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/47810/27/NASKAH PUBLIKASI RISKHI.pdfINTERN AKUNTANSI TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMDA (Studi Kasus pada

  9    

Suwardjono. 2012. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan, Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE

Wahana Komputer. 2003. Panduan Aplikatif Sistem Akuntansi Online Berbasis Komputer.

Yogyakarta: ANDI Wansyah, Darwanis, Bakar. 2012. Pengaruh Kapasitas Sumberdaya Manusia,

Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Kegiatan Pengendalian terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan SKPD pada Provinsi Aceh. Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Volume 1. No. 1 Agustus 2012.

Wilkinson, W. Joseph, Michael J. Cerullo, Vasant Raval, & Bernard Wong-OnWing. 2000. Accounting Information Systems: Essential Concepts and Applications. Fourth Edition. John Wiley and Sons. Inc.

Winidyaningrum, C. dan Rahmawati. 2010. Pengaruh Sumberdaya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Keterandalan dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan Variabel Intervening Pengendalian Intern Akuntansi. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto.

Zuliarti. 2012. Pengaruh Kapasistas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah: Studi Pada Pemerintah Kabupaten Kudus. Jurnal. Universitas Muria Kudus.