15
PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi kasus pada PT. Mitra Mahkota Buana Ungaran) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh: NIRWAN SUCAHYA B100160231 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, BEBAN KERJA ...eprints.ums.ac.id/84697/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfKuisioner (angket) yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan sekumpulan pertanyaan

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, BEBAN KERJA ...eprints.ums.ac.id/84697/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfKuisioner (angket) yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan sekumpulan pertanyaan

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, BEBAN KERJA

DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN (Studi kasus pada PT. Mitra Mahkota Buana

Ungaran)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

NIRWAN SUCAHYA

B100160231

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2020

Page 2: PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, BEBAN KERJA ...eprints.ums.ac.id/84697/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfKuisioner (angket) yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan sekumpulan pertanyaan

i

Page 3: PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, BEBAN KERJA ...eprints.ums.ac.id/84697/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfKuisioner (angket) yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan sekumpulan pertanyaan

ii

Page 4: PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, BEBAN KERJA ...eprints.ums.ac.id/84697/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfKuisioner (angket) yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan sekumpulan pertanyaan

iii

Page 5: PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, BEBAN KERJA ...eprints.ums.ac.id/84697/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfKuisioner (angket) yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan sekumpulan pertanyaan

1

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, BEBAN KERJA DAN

LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. MITRA

MAHKOTA BUANA UNGARAN

(Studi kasus pada PT. Mitra Mahkota Buana Ungaran)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh karaktersitik individu

terhadap kinerja karyawan pada PT. Mitra Mahkota Buana Ungaran, (2) pengaruh

beban kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Mitra Mahkota Buana Ungaran, (3)

pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Mitra Mahkota Buana

Ungaran. Dalam peneltitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dari

penelitian ini adalah semua karyawan yang berjumlah 55 orang. Teknik yang

digunakan dalam pengambilan sampel adalah Sampling Jenuh. Data dikumpulkan

dengan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda

dan pembuktian hipotesis menggunakan uji t, uji f dan koefisien determinasi (R2).

Hasil penelitian Uji t pada variabel karakteristik individu dengan. Yang artinya

karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Pada variabel beban kerja berpengaruh positif tetapi tidak signifikan dan variabel

lingkungan berpengaruh positif da signifikan terhadap kinerja karyawan dan hasil Uji

F-nya yang artinya variabel X1, X2 dan X3 berpengaruh secara simultan terhadap

kinerja karyawan.

Kata kunci: karakteristik individu, beban kerja, lingkungan kerja, kinerja karyawan

Abstract

This study aims to find out: (1) the effect of individual characteristics on employee

performance at PT. Mitra Mahkota Buana Ungaran, (2) the effect of workload on

employee performance at PT. Mitra Mahkota Buana Ungaran, (3) the influence of the

work environment on employee performance at PT. Mitra Mahkota Buana Ungaran.

In this study using quantitative methods. The population of this study were all

employees, amounting to 55 people. The technique used in sampling is Saturated

Sampling. Data collected by questionnaire. Data analysis techniques used are

multiple linear regression and proof of hypothesis using the t test, f test and the

coefficient of determination (R2). Research results T test on individual characteristic

variables have a positive and significant effect on employee performance. On the

workload variable has a positive but not significant effect and the work environment

variable has a positive and significant effect on The employee's performance and the

results of the F Test that variables X1, X2 and X3 simultaneously influence the

employee's performance.

Keywords: individual characteristics, workload, work environment, employee

performance

1. PENDAHULUAN

Persaingan di dunia bisnis saat ini sangat ketat, perusahaan harus memiliki

kemampuan bersaing yang efktif dan efisien agar dapat bertahan di situasi ini. Tak

Page 6: PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, BEBAN KERJA ...eprints.ums.ac.id/84697/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfKuisioner (angket) yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan sekumpulan pertanyaan

2

lepas dari peran pemimpin perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia

(SDM), pemimpin harus tepat untuk menempatkan posisi karyawan pada posisi yang

tepat. Karena posisi yang tepat dapat meningkatkan hasil produksi dan meningkatkan

pendapatan di perusahaan tersebut. Dengan mengenal karakteristik tiap individunya

pemimpin dapat lebih mudah menepatkan posisi tenaga kerja sesuai dengan

karakteristiknya itu sendiri.

Karakteristik individu menurut Dalimunthe (2002:42) adalah ciri khas

yangmenunjukkan perbedaan seseorang tentanginisiatif, kemampuan untuk tetap

tegar menghadapi tugas sampai tuntas atau memecahkan masalah atau bagaimana

menyesuaikan perubahan yang terkait erat dengan lingkungan yang mempengaruhi

kinerja individu. James (2012 : 87) karakteristik individu adalah minat, sikap dan

kebutuhan yang dibawa seseorang didalam situasi kerja. Karakteristik individu adalah

minat, sikap terhadap diri sendiri, pekerjaan, dan situasi pekerjaan, kebutuhan

individual, kemampuan atau kompentensi, pengetahuan tentang pekerjaan dan emosi,

suasana hati, perasaan keyakinan dan nilai-nilai (Ardana dkk., 2012: 31). Salah satu

yang membuat perubahan karakter atau munculnya karakter aslinya yaitu beban kerja.

Beban kerja menurut Tarwaka (2011:106) adalah suatu kondisi dari pekerjaan dengan

uraian tugas yang harus diselesaikan pada batas waktu tertentu. Menpan (dalam

Dhania, 2010:2) mendefinisikan beban kerja sebagai sekumpulan atau sejumlah

kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan

dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan pendapat lain yang menyatakan pendapat

beban kerja yang menekankan kepada tuntutan tugas yang harus dikerjakan pegawai

adalah menurut Hart dan Staveland (dalam Tarwaka, 2011).

Ada faktor lain yang mempengaruhi beban kerja yaitu lingkungan kerja,

lingkungan kerja itu sendiri akan membuat tingkat kenyamanan dalam berkerja bisa

naik maupun turun sehingga mempengaruhi kinerja karyawan. Rivai (2008:309)

mendefinisikan kinerja karyawan adalah perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang

sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam

perusahaan. Luthans (2005:165) mendefinisikan kinerja adalah kuantitas atau kualitas

sesuatu yang dihasilkan atau jasa yang diberikan oleh seseorang yang melakukan

pekerjaan. Kinerja karyawan pada dasarnya adalah hasil kerja karyawan selama

Page 7: PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, BEBAN KERJA ...eprints.ums.ac.id/84697/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfKuisioner (angket) yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan sekumpulan pertanyaan

3

periode tertentu.. Mengenai pengertian dari kinerja ini, Hani Handoko mengistilahkan

kinerja (performance) dengan prestasi kerja yaitu proses melalui mana organisasi

mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. (Hani Handoko, 2002). Faktor

lain yang menjadi pengaruh terhadap kinerja karyawan yaitu linkungan kerja.

Menurut Nitisemito “Lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada disekitar para

pekerja dan yang mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang

dibebankan”(Alex S Nitisemito, 2002). Dengan memperhatikan lingkungan kerja

yang baik atau menciptakan kondisi kerja yang mampu memberikan motivasi

untuk bekerja (Sunyoto, 2012:43). Menurut Musanef (2000: 29) Lingkungan kerja

adalah suatu kondisi dimana menyenangkan, memberikan rasa ketenangan,

keindahan, nuasa hiburan, penyegaran dan hal-hal lain yanh memberikan nilai

tersendiri bagi pegawai.

2. METODE

Penelitian ini termasuk jenis penelitian studi kausal menggunakan pendekatan

kuantitatif. Menurut Sekaran & Bougi, (2013) studi kausal merupakan studi untuk

menuji apakah suatu variable menyebabkan variable yang lain berubah atau tidak.

Pendekatan kuantitatif diunakan untuk menanganalisis penaruh antar variable

dinyatakan dengan angka. Penelitian studi kausal akan melakukan studi terhadap

variable agar mampu menyatakan bawha variable X menyebabkan variable Y.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer.

Data primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data (Sugiyono, 2015:223). Cara untuk mendapatkan data bersifat primer

yang penulis lakukan yaitu survei dengan menyebarkan kuesioner melalui google

form kepada sampel, responden yang berada di PT. Mitra Mahkota Buana. Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab

(Sugiyono, 2015:199).

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono,2002). Dengan demikian

populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT.

Page 8: PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, BEBAN KERJA ...eprints.ums.ac.id/84697/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfKuisioner (angket) yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan sekumpulan pertanyaan

4

Mitra Mahkota Buana Ungaran yang berjumlah 55 orang. Sampel adalah sebagian

dari karakteristik yang menjadi Sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian

(Sugiyono:2002). Dengan demikian penulis melakukan pengumpulan data PT. Mitra

Mahkota Buana Ungaran dengan menggunakan sampel sebanyak 55 responden

Teknik yang digunakan dalam penentuan sampel adalah non probability sampling

yaitu pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap

unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik yang digunakan

yaitu sampling jenuh teknik penentuan sampel dimana semua anggota populasi

dijadikan sampel.

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara untuk memperoleh data dan

keterangan-keterangan yang mendukung penelitian ini (Sugiyono, 2014:401). Teknik

pengumpulan data yang digunakan penelitian ini dengan metode penyebaran

kuesioner atau angket melalui google form. Kuisioner (angket) yaitu pengumpulan

data dengan cara memberikan sekumpulan pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya. Untuk mengetahui pengaruh karakteristik individu,

beban kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan, digunakan skala likert.

Teknik skala likert memberikan suatu nilai skala untuk tiap alernatif jawaban yang

berjumlah lima kategori.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Uji Asumsi Klasik

Hasil pengujian statistik dengan menggunakan SPSS ternyata residual model

pengaruh kompensasi dan pelatihan kerja terhadap produktivitas karyawan

berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan nilai statistic Kolmogorev-Smirnov dengan

Sig (2-tailed) sebesar 0,200 yang lebih besar dari 0,05. Oleh karena residual model

berdistribusi normal, maka model layak digunakan untuk analisis lebih lanjut.

Cara mendeteksi ada atau tidaknya korelasi antar sesama variabel bebas dapat

dilihat dari nilai tolerance dan nilai variance inflation factor (VIF). Hasil pengujian

dapat dilihat sebagai berikut.

Page 9: PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, BEBAN KERJA ...eprints.ums.ac.id/84697/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfKuisioner (angket) yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan sekumpulan pertanyaan

5

Tabel 1. Hasil Uji Multikolonieritas

Variabel Tolerance VIF A Keterangan

Karakteristik 0,978 1,022 10 Tidak terjadi

Individu Multikolonieritas

Beban Kerja 0.973 1,028 10 Tidak terjadi

Multikolonieritas

Lingkungan Tidak Terjadi

Kerja 0.986 1,014 10 Multikolonieritas

Hal ini berarti bahwa model regresi pengaruh karakteristik individu, beban

kerja, lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan yang dibuat tidak terdapat gejala

multikolonier, sehingga model tersebut layak digunakan untuk memprediksi.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk menguji `heroskedastisitas

adalah uji spearman. Semua variabel Karakteristik individu memiliki nilai

probabilitas 0,989, beban kerja memiliki nilai probabilitas 0,956 dan lingkungan kerja

memiliki nilai probabilitas 0,853 >5. Jadi semua variabel tidak terjadi gejala

hesterokedasitisitas karena nilai probabilitasnya lebih dari 0,05.

3.2 Analisis Regrsi Linear Berganda

Dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda. Analisis regresi berganda dipilih

untuk menganalisis pengajuan hipotesis dalam penelitian ini. Berikut ini hasil analisis

regresi berganda yang dilakukan dengan progam IBM Statistics 22.

Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Berganda

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 8,703 4,182 2,081 0,042

karakter 0,306 0,104 0,358 2,933 0,005

beban 0,014 0,100 0,017 0,140 0,889

lingkungan 0,328 0,121 0,329 2,708 0,009

Berdasarkan hasil anilisis regresi linear berganda pada tabel 4.8 diatas, maka

dapat diperoleh persamaan.

Page 10: PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, BEBAN KERJA ...eprints.ums.ac.id/84697/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfKuisioner (angket) yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan sekumpulan pertanyaan

6

Y= 8,703 + 0,306X1 + 0,014X2 + 0,328X3 (1)

Artinya jika karakteristik individu, beban kerja dan lingkungan kerja nilainya

0, maka nilai kinerja karyawan nilainya 8,703 Nilai koefisien karakteristik individu

sebesar 0,306 artinya jika nilai beban kerja tetap dan nilai karakteristik individu

mengalami kenaikan 1 poin, maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,306

dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap. Koefisien bernilai positif

artinya Terdapat hubungan positif antara karaktereristik individu dengan kinerja

karyawan, artinya karakteristik seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya sesuai

dengan tugas pokok dan fungsi yang ada, dapat bekerja sama dengan baik, mampu

memotivasi karyawan yang lain, memiliki kemampuan menuangkan gagasan

pekerjaan, dan lain – lain.

Nilai koefisien beban kerja sebesar 0,014 artinya jika karakteristik individu

nilainya tetap dan beban kerja nilainya ditingkatkan sebesar 1 poin, maka kinerja

karyawan akan meningkat sebesar 0,014 dengan asumsi variabel independen lain

nilainya tetap. Koefisien bernilai positif artinya terdapat hubungan positif antara

beban kerja dengan kinerja karyawan, semakin banyak beban kerja maka akan

semakin rendah kinerja karyawannya, dan sebaliknya jika semakin kecil beban kerja

semakin meningkat kinerjanya.

Nilai koefisien lingkungan kerja sebesar 0,328 artinya jika beban kerja

nilainya tetap dan lingkungan kerja nilainya ditingkatkan sebesar 1 poin, maka

kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,328 dengan asumsi variabel independen

lain nilainya tetap. Koefisien bernilai positif artinya terdapat hubungan antara

lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan, semakin meningkat lingkungan kerjanya

maka semakin tinggi kinerja karyawannya.

3.3 Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui hasil uji parsial dapat dilihat pada perbandingan antara besarnya

thitung dengan ttabel apabila thitung > ttabel atau thitung < -ttabel dan dapat disimpulkan bahwa

ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen.

Page 11: PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, BEBAN KERJA ...eprints.ums.ac.id/84697/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfKuisioner (angket) yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan sekumpulan pertanyaan

7

Tabel 3. Hasil Uji Hipotesis t

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 8,703 4,182 2,081 0,042

Karakteristik Individu 0,306 0,104 0,358 2,933 0,005

beban kerja 0,014 0,100 0,017 0,140 0,889

Lingkungan kerja 0,328 0,121 0,329 2,708 0,009

Sumber : diolah SPSS versi 22

Uji t dilakukan dengan membandingkan nilai thitung yang diperoleh dari tabel

diatas, dengan ttabel dengan taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (df) = n – k – 1

= 55 – 3 – 1 = 51. Dengan ketentuan tersebut dapat diperoleh tabel sebesar 2,007.

3.4 Pembahasan

Berdasarkan analisis regresi lenear berganda diatas maka dapat diperoleh persamaan

regresi sebagai berikut. Y= 8,703 + 0,306X1 + 0,014X2 + 0,328X3 Koefisien X1

bernilai positif artinya terdapat hubungan positif antara karakteristik individu, artinya

karakteristik seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan tugas pokok

dan fungsi yang ada, dapat bekerja sama dengan baik, mampu memotivasi karyawan

yang lain, memiliki kemampuan menuangkan gagasan pekerjaan, dan lain – lain.

Koefisien X2 bernilai positif artinya terdapat hubungan positif antara beban kerja

dengan kinerja karyawan, semakin banyak beban kerja maka akan semakin tinggi

kinerja karyawannya. Koefisien X3 bernilai positif artinya terdapat hubungan antara

lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan, semakin meningkat lingkungan kerjanya

maka semakin tinggi kinerja karyawannya.

Berdasarkan hasil analisis penelitian ini menunjukan bahwa karakteristik

individu berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan yang dibuktikan dengan

thitung sebesar 2,933 lebih besar dari tabel 2,007. Karakteristik terdiri dari kemampuan,

sikap, nilai dan pendidikan. Hasil tersebut selaras dengan penelitian yang di lakukan

oleh Peoni (2014) dan Petera (2012) yang menyatakan bahwa karakteristik individu

berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Artinya karakteristik karyawan

di PT. Mitra Mahkota Buana dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi –fungsi

perusahaan sudah sesuai dan dapat bekerja sama dengan baik antar karyawan.

Page 12: PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, BEBAN KERJA ...eprints.ums.ac.id/84697/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfKuisioner (angket) yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan sekumpulan pertanyaan

8

Berdasarkan hasil analisis penelitian ini menunjukan bahwa beban kerja tidak

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan yang dibuktikan

dengan thitung sebesar 0,140 lebih kecil dari pada ttabel sebesar 2,007. Beban kerja

terdiri dari kondisi pekerjaan, penggunaan waktu, target yang harus dicapai. Hasil

penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Soesatyo dan Kusuma

(2014) yang menyatakan bahwa beban kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja perusahaan. Hal ini menunjukan bahwa beban kerja pada PT. Mitra

Mahkota Buana tidak berpengaruh terhadap tingkat kinerja karyawannya.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa lingkungan kerja

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan yang dibuktikan dengan nilai thitung

sebesar 2,708 lebih besar dari nilai tabel sebesar 2,007. Lingkungan kerja terdiri dari

sarana dan prasarana, suasana, keamanan dan lain – lain. Hasil penelitian ini selaras

dengan penelitian dari (2014) dan muzammil ( 2014) yang menyatakan lingkungan

kerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan. Hal ini

menunjukan bahwa lingkungan di PT. Mitra Mahkota Buana sangat mendukung.

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis penelitian ini menunjukan bahwa karakteristik individu

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan yang dibuktikan dengan thitung

sebesar 2,933 lebih besar dari kemampuan, sikap, nilai dan pendidikan. Hasil tersebut

selaras dengan penelitian yang di lakukan oleh Peoni (2014) dan Petera (2012) yang

menyatakan bahwa karakteristik individu berpengaruh signifikan terhadap kinerja

perusahaan. Artinya karakteristik karyawan di PT. Mitra Mahkota Buana dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsi –fungsi perusahaan sudah sesuai dan dapat

bekerja sama dengan baik antar karyawan.

Berdasarkan hasil analisis penelitian ini menunjukan bahwa beban kerja tidak

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan yang dibuktikan

dengan thitung sebesar 0,140 lebih kecil dari pada ttabel sebesar 2,007. Beban kerja

terdiri dari kondisi pekerjaan, penggunaan waktu, target yang harus dicapai. Hasil

penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Soesatyo dan Kusuma

(2014) yang menyatakan bahwa beban kerja berpengaruh positif dan signifikan

Page 13: PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, BEBAN KERJA ...eprints.ums.ac.id/84697/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfKuisioner (angket) yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan sekumpulan pertanyaan

9

terhadap kinerja perusahaan. Hal ini menunjukan bahwa beban kerja pada PT. Mitra

Mahkota Buana tidak berpengaruh terhadap tingkat kinerja karyawannya.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa lingkungan kerja

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan yang dibuktikan dengan nilai thitung

sebesar 2,708 lebih besar dari nilai tabel sebesar 2,007. Lingkungan kerja terdiri dari

sarana dan prasarana, suasana, keamanan dan lain – lain. Hasil penelitian ini selaras

dengan penelitian dari (2014) muzammil yang menyatakan lingkungan kerja

berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan. Hal ini menunjukan

bahwa lingkunga PT. Mitra Mahkota Buana Mendukung.

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian yang didapat pada penelitian ini,

maka dapat diajukan saran serta implikasi manajerial yang dapat ditetapkan atau

diterapkan guna pengembangan kebijakan perusahaan yaitu: Dengan adanya

penelitian ini perusahaan mendapat gambaran mengenai kinerja karyawan dan cara

mengimplementasikan upaya- upaya untuk meningkatkan dan mempertahankan

kinerja karyawannya di PT. Mitra Mahkota Buana. Perusahaan harus lebih

mempertimbangkan pemberian beban kerja untuk para karyawan agar dapat

meningkatkan dan mempertahankan kinerja karyawannya. Perusahaan harus

mengadakan tes kejujuran MMPI agar berprilaku jujur dalam bekerja dan menjawab

kuesioner bagi mahasiswa yang sedang penelitian.

Bagi peneliti selanjutnya obyek penelitian dapat dilakukan dengan

memperbanyak jumlah responden dan memperluas wilayah penelitian tidak hanya

cabang Ungaran melaikan pusat perusahaan. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan

variabel lain seperti Kompensasi, Gaya Kepemimpinan, Fasilitas Kerja guna

mengembangkan penelitian yang mungkin mempunyai pengaruh lebih terhadap

kinerja karyawan di PT. Mitra Mahkota Buana. Peneliti Selanjutnya dapat

menggunakan metode yang lebih bervariasi dalam pengumpulan data agar hasilnya

dapat merepresentasikan jawaban responden secara lebih komprehensif.

PERSANTUNAN

Terimakasih kepada Allah subhanallahu wa ta’ala atas segala anugrah, rahmat dan

nikmat yang telah diberikan, ibu Dra. Chuzaimah, M.M, seluruh Dosen dan

Page 14: PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, BEBAN KERJA ...eprints.ums.ac.id/84697/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfKuisioner (angket) yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan sekumpulan pertanyaan

10

Karyawan khususnya Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta, Ibu dan Bapak, Kakak-kakak serta Adik-adik

penulis, serta seluruh teman-teman.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, P., & Awan, G. (2015). Impact of working environment on employee ’ s

productivity : A case study of Banks and Insurance Companies in Pakistan.

7(1), 329–346

Akuntansi, J., Bisnis, M., Fajriani, A., & Septiari, D. (2015). Pengaruh Beban

Pekerjaan terhadap Kinerja Karyawan : Efek Mediasi Burnout. 3(1), 74–79.

Amir, Syafar, K. (2016). Pengaruh Karakteristik Individu, Motivasi Dan Beban Kerja

Terhadap Kinerja Pegawai Dirumah Sakit Daerah Madani Provinsi Sulawesi

Tengah ( Studi Perbandingan antara Instalasi Kesehatan Jiwa dan Umum ).

Untad, 4, 44–50.

Arianto, D., & Puspita, A. (2019). Pengaruh Shift Kerja Terhadap Kinerja Melalui

Variabel Kelelahan dan Beban Kerja Sebagai Variabel Intervening di PT.

M.I. Journal Of Industrial And Systems Optimization, 2(1), 23–28.

Arianto, D., & Puspita, A. D. (2019). Pengaruh Shift Kerja Terhadap Kinerja Melalui

Variabel Kelelahan dan Beban Kerja Sebagai Variabel Intervening di PT M

. I. 2, 23–28.

Astuti, R., Prima, O., & Lesmana, A. (2018). Pengaruh Motivasi dan Beban Kerja

terhadap Kinerja Perawat pada Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan.

6(2), 42–50.

Borella, E., Carbone, E., Pastore, M., & Beni, R. De. (2017). Working Memory

Training for Healthy Older Adults : The Role of Individual Characteristics in

Explaining Short- and Long-Term Gains. 11(March).

Handayati, R. (2016). Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Kinerja Karyawan

Di Bank Jatim Cabang Lamongan ( Suatu Studi Pada Bank Jatim Cabang

Lamongan ). I(2), 127–140.

Individu, P. K. (2017). 1 . Untuk mengetahui apakah karakteristik individu dan

lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Dinas

Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Utara . 5(2), 2015–2022.

Iskandar. (2017). Pengaruh Karakteristik Individu, Beban Kerja Dan Lingkungan

Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Inspektorat Daerah Provinsi

Sulawesi Tengah. Management, 5(1), 67–79.

Page 15: PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, BEBAN KERJA ...eprints.ums.ac.id/84697/11/NASKAH PUBLIKASI.pdfKuisioner (angket) yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan sekumpulan pertanyaan

11

January, V. N., Karyawan, K., Pt, P., Nusantara, P., & Pagar, I. I. (2018). Pengaruh

Karakteristik Individu Dan Lingkungan Kerja Terhadap Journal of

Management Science ( JMAS ). 1(1), 1–6.

Kridharta, D., & Rusdianti, E. (2017). Analisis Pengaruh Karakteristik Individu,

Komitmen Organisasi, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Riset Ekonomi Dan

Bisnis, 10(3), 232.

Larasati, Sri, (2018), Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan I, Deepublish

Publisher, Yogyakarta.