Upload
vuongtram
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP WAKTU
PENYELESAIAN AUDIT (TIMELINESS)
(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Otomotif yang Terdaftar di BEI
Periode 2010-2014)
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh:
BUDI MULYONO
B 200 120 107
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP WAKTU
PENYELESAIAN AUDIT (TIMELINESS)
(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Otomotif yang Terdaftar di
BEI Periode 2010-2014)
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh:
BUDI MULYONO
B 200 120 107
Telah diperiksa dan disetujui oleh:
Dosen Pembimbing
(Drs. Yuli Tri Cahyono, M.M., Ak.)
NIK. 523/0609016002
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertandatangan dibawah ini telah membaca skripsi dengan judul:
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP WAKTU
PENYELESAIAN AUDIT (TIMELINESS)
(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Otomotif yang
Terdaftar di BEI Periode 2010-2014)
Yang ditulis oleh:
BUDI MULYONO
B 200 120 107
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari, 08 April 2017
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji
1. Drs. Yuli Tri Cahyono, M.M., Ak. ( )
(Ketua Dewan Penguji)
2. Dr. Fatchan Achyani, SE, Msi ( )
(Anggota 1 Dewan Penguji)
3. Dra. Rina Trisnawati, SE,Msi, Ak. Pdh ( )
(Anggota 2 Dewan Penguji)
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
(Dr. Triyono, SE, M.Si)
NIK. 643/0614086801
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,
maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 08 April 2017
Penulis
BUDI MULYONO
B 200 120 107
1
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP WAKTU
PENYELESAIAN AUDIT (TIMELINESS) (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Otomotif yang Terdaftar di
BEI Periode 2010-2014)
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan,
solvabilitas, laba/rugi perusahaan, leverage, dan ukuran KAP terhadap waktu
penyelesaian audit (timeliness). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur subsektor otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2010-2014. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling,
yaitu sejumlah 18 perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis
regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel leverage yang
diukur dengan DER dan ukuran KAP yang diukur dengan dummy varibel
berpengaruh terhadap timeliness, sedangkan ukuran perusahaan yang diukur
dengan ln(total assets), solvabilitas yang diukur dengan DTA, dan laba/rugi
perusahaan yang diukur dengan dummy tidak berpengaruh terhadap timeliness.
Kata kunci: ukuran perusahaan, solvabilitas, laba/rugi perusahaan, leverage,
ukuran KAP dan timeliness.
ABSTRACT
This study aimed to examine the effect of firm size, solvency, profit / loss of
the company, leverage, and firm size to audit completion time (timeliness). The
population in this study is a subsector of automotive manufacturing companies
listed in Indonesia Stock Exchange 2010-2014. Samples were selected using
purposive sampling method, ie a total of 18 companies. The analysis method used
The analysis method used is multiple regression analysis. The results showed that
the variable leverage as measured by the DER and firm size as measured by a
dummy variable affects the timeliness, while the size of the company measured by
ln (total assets), solvency as measured by DTA, and the profit / loss of the
company as measured by the dummy is not effect on timeliness.
Keywords: company size, solvency, profit/loss of companies, leverage, size KAP
and timeliness.
1. PENDAHULUAN
Kondisi perekonomian di Indonesia dapat dilihat dari kondisi pasar modalnya
dan perusahaan-perusahaan yang menggerakkan ekonomi. Perusahaan-
perusahsaan besar bersaing untuk menjadi perusahaan multinasional. Untuk
mencapainya, dibutuhkan modal untuk berinvestasi dengan mendaftarkan
2
sahamnya di pasar modal. Perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) diharusakan menaati ketentuan yang telah ditetapkan Badan
Pengawas Pasar Modal, yaitu salah satunya menyampaikan laporan keuangan
yang telah di audit oleh auditor yang independen sebagai wujud tanggung jawab
manajemen kepada investor. Laporan keuangan yang baik harus memenuhi
beberapa syarat seperti relevan, andal, akurat, dan salah satunya adalah ketepatan
waktu.
Menurut penelitian Fachriyah (2011), profesionalisme seorang auditor dapat
ditandai berdasarkan ketepatan waktu auditor tersebut dalam menyampaikan
laporan auditnya. Ketertundaan dalam mempublikasikan laporan keuangan dapat
disebabkan oleh lamanya auditor dalam menyelesaikan pekerjaan auditnya.
Rentang waktu lamanya penyelesaian audit dapat diukur melalui jarak waktu
terbitnya laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit dengan tanggal laporan
keuangan tutup buku. Ketertundaan penyampaian laporan keuangan dapat diukur
berdasarkan lamanya penerbitan laporan keuangan setelah batas akhir
penyampaian laporan keuangan menurut Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
Bapepam-LK mengeluarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-
36/PM/2003 yang menyatakan bahwa laporan keuangan disertai dengan laporan
akuntan dengan pendapat yang lazim untuk disampaikan kepada Bapepam
selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal lasporan
keuangan tahunan. Di Bursa Efek Indonesia masih terdapat perusahaan-
perusahaan yang terlambat menyerahkan laporan keuangannya. Hal ini sebagian
besar disebabkan oleh lamanya waktu penyelesaian audit.
Peningkatan akan kebutuhan informasi yang akurat dan tepat waktu ini telah
mempengaruhi permintaan akan audit laporan keuangan. Hal ini serupa dengan
simpulan dari Dyer dan McHugh (1975), menyatakan bahwa ketepatan waktu
pelaporan keuangan merupakan elemen pokok bagi catatan laporan keuangan.
Menurut penelitian Owusu dan Ansah (2000), ketepatwaktuan (timeliness)
penyajian laporan keuangan akan memberikan andil bagi kinerja yang efisien di
3
pasar saham yaitu sebagai fungsi evaluasi dan pricing, mengurangi tingkat insider
trading dan kebocoran serta rumor-rumor di pasar saham.
Proses dalam mencapai ketepatwaktuan terutama dalam penyajian laporan
auditor independen menjadi semakin tidak mudah, mengingat semakin
meningkatnya perkembangan perusahaan publik yang ada di Indonesia. Penelitian
Boynton dan Kell (1996) menyatakan bahwa hambatan dalam ketepatwaktuan ini
juga terlihat dari Standar Pemeriksaan Akuntan Publik pada standar ketiga yang
menyatakan bahwa audit harus dilaksanakan dengan penuh kecermatan dan
ketelitian serta pengumpulan alat-alat pembuktian yang cukup memadai. Menurut
penelitian Givoly dan Palmon (1982), nilai kemanfaatan dari informasi yang
terkandung dalam laporan keuangan akan bernilai, jika disajikan secara akurat dan
tepat waktu, yaitu tersedia pada saat yang dibutuhkan oleh para pengguna laporan
keuangan. Nilai dari ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan faktor
penting bagi kemanfaatan laporan keuangan tersebut.
Keinginan untuk menyajikan laporan keuangan tepat waktu sering dihadapkan
dengan berbagai kendala. Salah satu kendala adalah adanya keharusan laporan
keuangan untuk di audit oleh akuntan publik. Tujuan audit adalah untuk
memberikan opini tentang kewajaran laporan keuangan, artinya bahwa laporan
keuangan yang disajikan manajemen perlu diverifikasi apakah telah sesuai dengan
standar pelaporan yang berterima umum. Proses dalam mencapai ketepatwaktuan
terutama dalam penyajian laporan auditor independen menjadi semakin tidak
mudah, mengingat semakin meningkatnya perkembangan perusahaan publik yang
ada di Indonesia.
Menurut penelitian Karim dan Ahmed (2005) mendefinisikan ketepatanwaktu
dalam dua cara yaitu : (1) ketepatan waktu didefinisikan sebagai keterlambatan
waktu penyampaian laporan keuangan dari tanggal laporan keuangan sampai
tanggal melaporkan, (2) ketepatan waktu ditentukan dengan ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan relatif atas tanggal penyampaian laporan keuangan
yang diharapkan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi timeliness, yaitu:
ukuran perusahaan, solvabilitas, laba/rugi perusahaan, leverage, dan ukuran KAP.
4
Beberapa faktor tersebut memiliki hubungan dan pengaruh terhadap nilai
perusahaan yang tidak konsisten.
Penelitian yang dilakukan oleh Iyoha (2012), menunjukkan bahwa ukuran
perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap timeliness. Namun penelitian
tersebut tidak sejalan dengan Fagbemi dan Uadiale (2011) yang menyatakan
bahwa ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
timeliness.
Peneltian yang dilakukan oleh Juanita dan Satwiko (2012) menunjukkan
bahwa pelaporan laba rugi berpengaruh terhadap timelines, sedangkan ukuran
perusahaan, ukuran KAP, struktur kepemilikan, profitabilitas, DER, dan DTA
tidak berpengaruh terhadap timeliness.
Ketidakkonsistenan dari hasil penelitian tersebut memberikan motivasi untuk
meneliti kembali ukuran perusahaan, solvabilitas, laba/rugi perusahaan, leverage,
dan ukuran KAP sebagai variabel independen, sedangkan timeliness sebagai
variabel dependen. Populasi penelitian di ambil pada perusahaan manufaktur
subsektor otomotif. Periode penelitian diambil dari tahun 2010 sampai dengan
2014. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul: “PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN
TERHADAP WAKTU PENYELESAIAN AUDIT (TIMELINESS) STUDI
KASUS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR
OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014.”
2. METODE PENELITIAN
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur subsektor otomotif di BEI tahun 2010-2014. Pada penelitian ini
teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu
metode pengambilan sampel yang ditetapkan atau ditentukan dengan
menggunakan kriteria-kriteria tertentu oleh peneliti. Menurut penelitian
Mukhlasin dan Petronila (2003), ketepatan waktu menunjukkan rentang antara
penyajian informasi yang diinginkan dengan frekuensi pelaporan informasi.
Informasi tepat waktu akan mempengaruhi kemampuan manajer di dalam
5
merespon setiap kejadian atau masalah. Apabila informasi itu tidak
disampaikan tepat waktu, akan menyebabkan informasi kehilangan nilainya di
dalam mempengaruhi kualitas keputusan. Informasi tepat waktu juga
mendukung manajer menghadapi ketidakpastian yang terjadi di lingkungan
kerja mereka. Timeliness diukur berdasarkan lamanya waktu penyelesaian
audit diakhir tahun fiskal perusahaan sampai tanggal laporan audit
dikeluarkan, yaitu per 31 Desember sampai tanggal tertera pada laporan
auditor independen.Penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linier
Berganda. Analisis regresi linier berganda ini digunakan untuk menganalisis
seberapa besar pengaruh variable independen terhadap variable dependen.
Dalam penelitian ini model persamaan regresi yang akan diuji dalam
penelitian ini adalah :
TIM = α + + + + + + ε
Keterangan:
TIM = Waktu penyelesaian audit (timeliness)
α = Konstanta
= Koefisien Regresi
UKP = Ukuran Perusahaan
SVB = Solvabilitas
LRP = Laba/rugi Perusahaan
LEV = Leverage
UKAP = Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP)
ε = Eror (variabel bebas lain diluar regresi)
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Uji Asumsi Klasik
Masalah yang umum terjadi dalam model regresi linier berganda yaitu
uji multikolineritas, uji normalitas, uji autokorelasi, dan uji heterokedastisitas.
Maka, dilakukan uji asumsi klasik mengenai keberadaan masalah tersebut.
6
3.1.1 Uji Normalitas
Hasil Kolmogrov-Smirnov sebesar 0,518 dimana nilai signifikansinya lebih
besar dari 0,05 yaitu 0,951. Hal ini menunjukkan bahwa persamaan model
regresi dalam penelitian memiliki sebaran data normal.
3.1.2 Uji Multikolinearitas
Nilai VIF pada hasil uji multikolinearitas model regresi untuk semua
variabel independennya kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 atau
10%. Dengan demikian, dapat dibuktikan bahwa pada model regresi tidak
terdapat gejala multikolinearitas.
3.1.3 Uji Heterokedastisitas
Pengujian heterokedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji glejser.
Berdasarkan hasil uji glejser yang dilakukan, nilai probabilitas menunjukkan
lebih besar dari 0,05 maka diketahui bahwa tidak ada hubungan antara variabel
bebas dengan nilai mutlak residual sehingga menunjukkan tidak adanya
masalah heterokedastisitas dalam model regresi.
3.2 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis
Berdasarkan hipotesis pertama menunjukkan bahwa ukuran perusahaan
tidak berpengaruh terhadap timeliness, yang ditunjukkan dengan hasil uji t
variabel ukuran perusahaan sebesar 0,981 (> 0,05). Hasil penelitian ini juga
menolak logika teori yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh
terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. Perusahaan besar
akan cenderung lebih tepat waktu dibanding perusahaan kecil. Pada
kenyataannya belum tentu perusahaan kecil akan selalu tidak tepat waktu dan
demikian pula sebaliknya perusahaan besar akan cenderung tepat waktu dalam
pelaporan keuangannya. Pada dasarnya ketepatan waktu dipengaruhi oleh
seberapa besar rasa tanggung jawab suatu perusahaan dalam mematuhi
peraturan yang telah ditetapkan oleh Bapepam mengenai keterbukaan
informasi khususnya mengenai ketepatan waktu pelaporan keuangan
perusahaan dan seberapa besar tanggung jawab perusahaan dalam memberikan
informasi mengenai kondisi perusahaan kepada masyarakat atau pihak-pihak
yang berkepentingan dengan perusahaan. Hasil yang tidak signifikan bisa juga
7
terjadi karena operasi dari seluruh perusahaan manufaktur telah mendapatkan
pengawasan dari Bapepam, sehingga baik perusahaan manufaktur besar
maupun kecil telah memiliki struktur pengendalian internal yang cukup.
Dengan demikian perlakuan terhadap setiap perusahaan relatif sama.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Awalludin dan Sawitri
(2014) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap
timeliness.
Berdasarkan hipotesis kedua menunjukkan bahwa solvabilitas tidak
berpengaruh signifikan terhadap timeliness. Hal ini ditunjukkan oleh nilai
probabilitas signifikansi (sig t) variabel solvabilitas sebesar 0,352 (>0,05).
Semakin besar tingkat solvabilitas menandakan bahwa semakin besar
kewajiban yang harus dibayarkan oleh perusahaan, sehingga tingginya tingkat
solvabilitas merupakan berita buruk bagi perusahaan. Ha-hal yang dianggap
merupakan berita buruk akan disampaikan dengan lambat, sehingga perusahaan
yang mendapatkan berita buruk akan terlambat menyampaikan laporan
keuangan dan tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh Bapepam LK.
Hasil Penelitian ini konsisten dengan penelitian Rachmawati (2008) dan
Juanita dan Satwiko (2012) yang menyatakan bahwa solvabilitas tidak
berpengaruh terhadap timeliness.
Berdasarkan hipotesis ketiga menunjukkan bahwa laba/rugi perusahaan
tidak berpengaruh signifikan terhadap timeliness. Hal ini ditunjukkan oleh nilai
probabilitas signifikansi (sig t) variabel laba/rugi perusahaan sebesar 0,609
(>0,05). Perusahaan yang menderita kerugian akan memperlambat penerbitan
laporan keuangan auditan dan jika perusahaan yang mengalami kerugian dalam
auditnya auditor akan berhati-hati dalam pengerjaan audit, karena kegagalan
finansial atau kecurangan manajemen dalam perusahaan.
Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Juanita dan Satwiko
(2012) yang menunjukkan bahwa laba/rugi perusahaan berpengaruh terhadap
timeliness. Namun hasil ini sejalan dengan penelitian Aktas dan Kargin (2011)
yang menyatakan laba/rugi perusahaan berpengaruh terhadap timeliness.
8
Berdasarkan hipotesis keempat menunjukkan bahwa leverage berpengaruh
signifikan terhadap timeliness. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas
signifikansi (sig t) variabel leverage sebesar 0,006 (<0,05). Hal ini
mengindikasikan bahwa tingginya debt to equity ratio mencerminkan tingginya
risiko keuangan perusahaan. Tingginya resiko ini menunjukkan adanya
kemungkinan bahwa perusahaan tersebut tidak bisa melunasi kewajiban atau
hutangnya baik berupa pokok maupun bunganya. Resiko perusahaan yang
tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan mengalami kesulitan keuangan.
Sedangkan kesulitan keuangan dianggap berita buruk yang akan
mempengaruhi kondisi perusahaan dimata publik. Sehingga pihak manajemen
cenderung akan menunda penyampaian laporan keuangan yang memuat berita
buruk yang akan mempengaruhi kondisi perusahaan dimata publik.
Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Kuswanto dan
Manaf (2011) yang menyatakan bahwa pengaruh leverage tidak berpengaruh
terhadap timeliness. Namun hasil ini sejalan dengan penelitian Novatiani Asri
(2016) yang menyatakan bahwa pengaruh leverage berpengaruh terhadap
timeliness.
Berdasarkan hipotesis kelima menunjukkan bahwa ukuran KAP
berpengaruh terhadap timeliness. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas
signifikansi (sig t) variabel ukuran KAP sebesar 0,001 (<0,05). KAP yang
masuk dalam The Big Four ternyata mempunyai pengaruh secara signifikan
terhadap jangka waktu penyampaian laporan audit. Hal ini dikarenakan KAP
yang masuk The Big Four dengan yang non The Big Four memiliki
karakteristik yang berbeda. KAP yang masuk The Big Four akan bekerja lebih
profesional daripada yang non The Big Four. KAP The Big Four akan bekerja
lebih efektif dan efisien sehingga akan lebih cepat dalam penyampaian laporan
auditan.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Rachmawati (2008)
yang menyatakan bahwa ukuran KAP berpengaruh terhadap timeliness.
9
4. PENUTUP
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan, maka hasil
penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: ukuran perusahaan,
solvabilitas, dan laba/rugi perusahaan tidak berpengaruh terhadap timeliness.
Sedangkan, leverage dan ukuran KAP berpengaruh terhadap timeliness.
Berdasarkan simpulan dan keterbatasan tersebut, maka peneliti
memberikan beberapa saran sebagai berikut: Penelitian selanjutnya dapat
menggunakan semua sektor perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
Menambah faktor lain yang dapat mempengaruhi timeliness, selain faktor
yang telah ada dalam penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Aryati, Titik dan Maria Theresia. 2005. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit
Delay dan Timeliness. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi.
Vol.5, No.3, Desember, hal 271-287. Boynton, W.C., Johnson, R.N., dan
Kell, W.G.1996. Modern Auditing. Seventh Edition. New York: John
Wiley & Sons, Inc.
Awalludin dan Peni Sawitri, MM. 2014. Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
Boynton, W.C., Johnson, R.N., dan Kell, W.G. 1996. Modern Auditing. Seventh
Edition. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Dyer, J.d and A.J. McGough. 1975. “The Time-liness of The Australian Annual
Report”. Journal of Accounting Research. Autumn, pp204-219.
Fachriyah, Nurul. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penentuan Fee Audit
oleh Kantor Akuntan Publik di Malang. Tesis. Malang: Program
Magister Akuntansi Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya.
Fagbemi, Temitope Olamide and Olayinka Marte Uadiale. 2011. An Appraisal of
The Determinants of Timeliness of Audit Report in Nigeria: Evidence
From Selected Quoted Companies. Business Intelligence Journal. New
Orleans International Academic Conference.
Febrianty. 2011. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay
Perusahaan Sektor Perdagangan Yang Terdaftar di BEI Periode 2007-
2009. Jurnal Ekonomi Dan Informasi Akuntansi (Jenius). Vol. 1 No. 3
September 2011.
Fitri dan Nazira. 2009. Analisis Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan
Keuangan Kepada Publik, Studi Empirir Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar di BEI. Jurnal Telaah Dan Riset Akuntansi, Vol. 2. No. 2.
Juli 2009. Hal.198-214.
10
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM. SPSS
19 (edisi kelima). Semarang: Universitas Diponegoro.
Givoly, D., dan Palmon, D., July 1982. “Timeliness of Annual Earnings
Announcements: Some Empirical Evidence”. The Accounting Review.
Vol LVII. No 3.
Hossain, M.A. dan P.J. Taylor. 1998. An Examination of Audit Delay: Evidence
from Pakistan, Working Paper.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta:
Salemba Empat.
Iyoha, FO. 2012. Company Attributes and The Timeliness of Financial Reporting
in Nigeria. Business Intelligence Journal.
Jensen, M. and Meckling, 1976. Theory of The Firm: Managerial Behavior
Agency Cost, and Ownership Structure. Journal of Finance Economic 3,
305-360.
Juanita dan Satwito. 2012. Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik,
Kepemilikan, Laba Rugi, Profitabilitas Dan Solvabilitas Terhadap Audit
Report Lag. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Vol. 14, No. 1, April 2012,
Hlm31-40.
Karim, A.K.M Waresul Karim and Jamal Uddin Ahmed. 2005. Does Regulatory
Change Improve Financial Reporting Timeliness, Evidence from
Bangladesi Listed Companies. Working Paper Series. No.30.
Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Kuswanto dan manaf. 2011. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan ke publik, studi empiris pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2010-2013.
Owusu-Ansah.S. 2000. “Timelines of Corporate Financial Reporting in Emerging
Capital Market: Empirical Evidence 23 from Zimbabwe Stock
Exchange”. Accounting and Bussiness Research: 243-254.
Rachmawati, Sistya. 2008. Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Perusahaan
Terhadap Audit Delay Dan Timeliness. Jurnal Akuntansi Dan
Keuangan, Vol. 10, No. 1, Mei 2008: 1-10.
Syamsuddin, Lukman. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan Konsep Aplikasi
Dalam: Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan (Edisi
Baru), Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Umar, Husein. 2001. Metode Riset Akuntansi Terapan. Jakarta: Ghalia Indonesia.