Upload
dokhuong
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGARUH KEAHLIAN SUMBER DAYA MANUSIA BIDANG
KEUANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN
TERHADAP KUALITAS PENGELOLAAN DAN PELAPORAN KEUANGAN
PADA BAGIAN KEUANGAN KEPOLISIAN RESOR DI WILAYAH POLDA
BENGKULU
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
RA JAYA ANTIKA
NIM. 11140820000048
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
1439 H/2018 M
ii
iii
iv
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Identitas pribadi
Nama : RA Jaya Antika
Tempat, tanggal lahir : Aceh Barat, 10 April 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Anak ke- dari : 3 dari 6
Alamat : Jalan. Syahrial kelurahan kepahiang,
Kecamatan kepahiang, prov. Bengkulu.
Telepon : 0821-7790-7873
Email : [email protected]
II. Riwayat pendidikan
2001-2002 : TK Handayani
2002-2008 : SD Negeri 04 Kepahiang
2008-2011 : SMP Negeri 01 Kepahiang
2011-2014 : SMA Negeri 01 Kepahiang
2014-2018 : S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
III. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Paskibraka 2012
2. Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Uin Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun 2014-2015 Sebagai Anggota.
3. Panitia Galaksi Sebagai Koordinator Lomba Design Poster Tahun 2015.
4. Panitia Economy Expo Dema Uin Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
2016.
5. International Studies Club (ISC) Tahun 2016-2017 Sebagai Anggota.
6. Bendahara KKN Aurum 84 Uin Syarif Hidayatullah Jakarta.
IV. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Ayah : Amir Hamzah
2. Ibu : Desiana
3. Anak : Anak Ketiga dari Enam Bersaudara
vi
THE INFLUENCE OF EXPERTISE IN HUMAN RESOURCES IN FINANCE
AND IMPLEMENTATION OF FINANCIAL ACCOUNTING SYSTEMS ON
THE QUALITY OF FINANCIAL MANAGEMENT AND REPORTING IN THE
FINANCE SECTION OF THE RESORT POLICE IN BENGKULU REGIONAL
POLICE
ABSTRACT
The objectives of this research is to analyze the influence of the human
resources and financial organizations in the Bengkulu Regional Police. Data was
obtained by integrating a questionnaire on the Finance Section of the Resort Police in
the Bengkulu Regional Police. The number of financial parts sampled in this study is
50 out of 9 Resort Police. The sample is the head of the finance department and the
financial staff. The method of analysis in this study uses the SPSS 24 application, and
hypothesis testing is done using Multiple Regression Analysis.
The results of this study indicate that human resource expertise in finance does
not have a significant effect on the quality of financial management and reporting on
the finance department of the resort police in the Bengkulu Regional Police. The
implementation of the financial accounting system has a significant effect on the quality
of financial management and reporting on the finance department of the resort police
in Bengkulu Regional Police.
Keywords: Human Resource Expertise, Implementation of Financial Accounting
Systems, Quality Management and Financial Reporting.
vii
Pengaruh Keahlian Sumber Daya Manusia Bidang Keuangan dan Implementasi
Sistem Akuntansi Keuangan Terhadap Kualitas Pengelolaan dan Pelaporan
Keuangan pada Bagian Keuangan Kepolisian Resor di Wilayah Polda Bengkulu
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keahlian sumber daya
manusia bidang keuangan dan implementasi sistem akuntansi keuangan terhadap
kualitas pengelolaan dan pelaporan keuangan pada bagian keuangan kepolisian resor
di wilayah Polda Bengkulu. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner pada
Bagian Keuangan Kepolisian Resor di wilayah Polda Bengkulu. Jumlah bagian
keuangan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 50 dari 9 Kepolisian Resor.
Yang menjadi sampel adalah kepala bagian keuangan dan staff keuangan. Metode
analisis dalam penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS 24 dan pengujian hipotesis
dilakukan dengan menggunakan Analisis Regresi Berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keahlian sumber daya manusia bidang
keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas pengelolaan dan pelaporan
keuangan pada bagian keuangan kepolisian resor di wilayah polda Bengkulu dan
implementasi sistem akuntansi keuangan berpengaruh secara signifikan terhadap
kualitas pengelolaan dan pelaporan keuangan pada bagian keuangan kepolisian resor
di wilayah polda Bengkulu.
Kata kunci: keahlian sumber daya manusia, implementasi sistem akuntansi keuangan,
kualitas pengelolaan dan pelaporan keuangan.
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim.
Assalammualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul: “Pengaruh
Keahlian Sumber Daya Manusia Bidang Keuangan dan Implementasi Sistem
Akuntansi Keuangan Terhadap Kualitas Pengelolaan Dan Pelaporan Keuangan pada
Bagian Keuangan Kepolisian Resor di Wilayah Polda Bengkulu” dengan lancar.
Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW teladan bagi insan di muka bumi.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat guna mencapai
gelar sarjana Akuntansi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya banyak pihak yang telah membantu dalam proses
penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:
1. Kedua orang tua (Iptu.Amir Hamzah/Papa dan Desiana/Mama) yang telah
memberikan doa, kasih sayang, dukungan dan motivasi kepada penulis tiada
henti-hentinya hingga sekarang. Terima kasih papa dan mama.
2. Kakak dan Adik penulis (Luvita Khoyochu Hayra S.S.T.Pi, Dea Sonya Septiani
S.Sos, Bobby Patrianza Definka Putra, Zera priantika putri dan Amanda Julya
Zahra) yang telah memberikan doa, motivasi, dukungan dan perhatian kepada
penulis yang tiada henti-hentinya hingga sekarang.
3. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Ibu Yessi Fitri, SE.,M.Si.,Ak.,CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
ix
5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak., CA selaku Sekretaris Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Bapak Yusar Sagara, CA,CMA,CPMA selaku dosen Pembimbing Akademik di
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
7. Ibu Zuwesty Eka Putri, SE., M.Ak selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
bersedia meluangkan waktu serta dengan sabar memberikan pengarahan dan
bimbingan kepada penulis skripsi ini.
8. Seluruh staf pengajar dan karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
banyak memberikan bantuan kepada penulis.
9. Seluruh jajaran karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terimakasih atas
bantuan, perhatian dan pelayanan yang diberikan kepada penulis
10. Seluruh bagian keuangan kepolisian resor di wilayah Polda Bengkulu yang
mendukung dan mengizinkan penulis untuk menyebar kuesioner di Kepolisian
Resor serta mendoakan kelancaraan pembuatan skripsi ini.
11. Terima kasih kepada Mas Danang yang telah membantu penulis dari kecil hingga
sekarang. Semoga kebaikan Mas di balas oleh Allah SWT.
12. Terima kasih Rajib Govindo yang telah setia, memberikan doa, motivasi,
kesabaran dan perhatian terhadap penulis selama ini, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.
13. Terima kasih Indah Nurlaela, Rusyidana Alfiah, dan Irwansyah yang telah
memberikan pelajaran hidup yang berarti selama di bangku kuliah hingga
sekarang dan nanti.
14. Terima kasih Syifa Fauzia, Ayuningtyas yang telah memberikan nasehat dan
motivasi yang membangun bagi penulis.
15. Terima kasih Mayang Putri Eka Cipta, Laras Kusuma Pratiwi, Agesti Nur
Lestari, Devy Ayu Aji Fatmala, Miftahul Jannah, Thoyibah, yang telah
memberikan dukungan, motivasi dan arahan yang baik bagi penulis selama ini.
Terima kasih banyak untuk masa kuliah, sekarang hingga nanti.
x
16. Terima kasih Ririn, Defika, Devia, Bella dan Rani yang telah menjadi teman dari
bangku SMA hingga sekarang dan memberikan pelajaran yang baik dalam hidup.
17. Teman KKN Aurum Neng, Chusnul, Tilla, Ipeh, Ijah, Helmi, Rara, Fazaky,
Dhika, Najib, Faizul, Uda, Yasir, Dz dan Zul yamg telah menjadi teman yang
saling memberikan arti pertemanan kepada penulis.
18. Seluruh teman Akuntansi 2014 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (khususnya
Akuntansi B dan Konsentrasi Keuangan) yang telah banyak memberikan
dukungan kepada penulis.
19. Semua pihak yang terlibat yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh
karena itu penulis mengharapkan segala bentuk saran dan masukan kritik yang
membangun dari berbagai pihak-pihak.
Jakarta, September 2018
RA Jaya Antika
xi
DAFTAR ISI
COVER DALAM ......................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................................ iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................................ iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ...................................... v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................................... v
ABSTRACT ................................................................................................................. viii
ABSTRAK .................................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ........................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 9
A. Tinjauan Literatur............................................................................................... 9
1. Teori Keagenan .............................................................................................. 9
2. Laporan Keuangan ....................................................................................... 10
xii
3. Keahlian Sumber Daya Manusia (SDM) ...................................................... 11
4. Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan .................................................. 13
5. Kualitas Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan ........................................... 14
B. Hasil Penelitian Sebelumnya............................................................................ 24
C. Pengembangan Hipotesis ................................................................................. 28
1. Pengaruh Keahlian Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Kualitas
Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan ................................................................. 28
2. Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan terhadap Pengelolaan dan
Pelaporan Keuangan pada Bagian Keuangan Kepolisian Resor di Polda
Bengkulu. ............................................................................................................. 29
D. Kerangka Pemikiran ......................................................................................... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................................... 32
A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................ 32
B. Metode Pemilihan Sampel ............................................................................... 32
1. Populasi ........................................................................................................ 32
2. Sampel .......................................................................................................... 33
C. Metode Pengumpulan Data .............................................................................. 33
1. Penelitian Pustaka ......................................................................................... 33
2. Penelitian Lapangan ..................................................................................... 34
D. Operasionalisasi Variable Penelitian................................................................ 34
1. Keahlian SDM Bagian Keuangan (X1)......................................................... 34
2. Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan (X2) .......................................... 35
3. Kualitas Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan (Y) ..................................... 35
E. Metode Analisis Data ....................................................................................... 37
xiii
1. Statistik deskriptif ......................................................................................... 37
2. Uji Kualitas Data .......................................................................................... 37
3. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................ 39
4. Uji Hipotesis ................................................................................................. 41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 44
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................................. 44
1. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 44
2. Karakteristik Profil Responden .................................................................... 45
B. Hasil Penelitian ................................................................................................. 52
1. Hasil Uji Statistik Deskripsi ......................................................................... 52
2. Hasil Uji Kualitas Data ................................................................................. 53
3. Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 57
4. Hasil Uji Hipotesis ........................................................................................ 63
C. Pembahasan ...................................................................................................... 68
1. Pengaruh keahlian sumber daya manusia terhadap kualitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan ............................................................................................. 68
2. Pengaruh Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Terhadap Kualitas
Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan ................................................................. 70
BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 72
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 72
B. Saran ................................................................................................................. 73
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 74
LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................................... 75
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Hasil Audit BPK .........................................................................................3
Tabel 2. 1 Penelitian-penelitian sebelumnya ............................................................. 24
Tabel 4. 1 Data Distribusi Penyebaran Kuesioner ..................................................... 44
Tabel 4. 2 Data Sampel Penelitian ............................................................................ 45
Tabel 4. 3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ................................... 46
Tabel 4. 4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Masa Kerja ....................... 47
Tabel 4. 5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................... 49
Tabel 4. 6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Latar Belakang pendidikan
..................................................................................................................................... 50
Tabel 4. 7 Hasil Uji Statistik Deskriptif ..................................................................... 52
Tabel 4. 8 Hasil Uji Validitas Keahlian Sumber Daya Manusia................................ 54
Tabel 4. 9 Hasil Uji Validitas Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan .............. 54
Tabel 4. 10 Hasil Uji Validitas Kualitas Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan ....... 55
Tabel 4. 11 Hasil Uji Reliabilitas .............................................................................. 56
Tabel 4. 12 Hasil Uji Multikolonieritas .................................................................... 57
Tabel 4. 13 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ............ 59
Tabel 4. 14 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb .............................. 64
Tabel 4. 15 Hasil Uji Statistik F..................................................................................65
Tabel 4. 16 Hasil Uji Statistik t Coefficientsa ......................................................... 66
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Jenjang Pendidikan Sumber Daya Manusia Kepolisian Resor di
Wilayah Bengkulu....................................................................................................... 3
Gambar 4. 1 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ................................ 46
Gambar 4. 2 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Masa Kerja .................... 48
Gambar 4. 3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............... 49
Gambar 4. 4 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-P Plot ........................... 60
Gambar 4. 5 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram ....................... 60
Gambar 4. 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Grafik scatterplot ......... 62
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan akuntansi sektor publik di Indonesia semakin pesat dengan
adanya Era Reformasi saat pelaksanaan Kebijakan Pemerintahan, Otonomi
Daerah, dan Desentralisasi Fiskal yang menitik beratkan pada Pemerintahan.
Kenyataan yang sedang terjadi dalam perkembangan sektor publik sekarang adalah
menguatnya tuntutan akuntanbilitas atas lembaga-lembaga publik di pusat maupun
di daerah. Akuntanbilitas merupakan bentuk kewajiban mempertanggung
jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya melalui suatu media
pertanggung jawaban yang telah dilaksanakan secara periodik (Juwita, 2013).
Akuntanbilitas kunci yang sangat vital dalam mewujudkan , hal tersebut dilakukan
dengan cara mengaudit laporan keuangan secara profesional.
Laporan keuangan bertujuan umum untuk memenuhi kebutuhan informasi
dari semua kelompok pengguna. Dengan demikian, laporan keuangan pemerintah
tidak dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari masing-masing kelompok
pengguna. Namun demikian, berhubung laporan keuangan pemerintah berperan
sebagai wujud akuntanbilitas pengelolaan keuangan negara, maka komponen
laporan yang disajikan setidaknya mencakup jenis laporan dan elemen informasi
yang diharuskan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan (staturory reports).
2
Fenomena yang terjadi di Kepolisian Negara Republik Indonesia yaitu
pemahaman menyangkut sumber daya manusia, kompetensi dan analisis jabatan.
Pemberdayaan sumber daya manusia adalah dasar untuk membentuk pemanfaatan
sumber daya yang dinamis dalam organisasi. Dengan adanya pemberdayaan
sumber daya manusia di tubuh Polri merupakan salah satu wujud nyata dalam
organisasi Polri. Manajemen sumber daya manusia berbeda dengan manajemen
personil dari segi ruang lingkup maupun orientasi. Manajemen sumber daya
manusia melihat orang sebagai aset yang penting, yang dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan suatu organisasi, cakupan pegawai maupun lingkungan.
Fungsi operasional manajemen sumber daya manusia yang diterapakan dalam
organisasi Polri meliputi penyediaan, penggunaan, perawatan, pemisahan tugas dan
penyaluran personil dalam upaya peningkatan kesejahteraan personil. Dalam
pemberdayaan sumber daya manusia partisipasi pegawai merupakan faktor yang
penting pegawai yang dapat mengenali kebutuhan pelaksanaan tugas dan
kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaannya.
Pemeriksaan atas laporan keuangan Kepolisian Negara Republik Indonesia
oleh Badan Pemeriksa Keuangan adalah memberikan Opini atas penyajian laporan
keuangan. Pemeriksaan dilakukan dengan berpedoman pada Standar Pemeriksaan
Keuangan Negara (SKPN) yang ditetapkan dengan peraturan Badan Pemeriksa
Keuangan Nomor 01 Tahun 2017.
Tabel 1.1 Menunjukkan hasil Audit Laporan Keuangan Kepolisian Republik
Indonesia selama 5 tahun.
3
Tabel 1.1
Hasil Audit BPK
Sumber: Hasil Audit BPK 2017
Berdasarkan hasil diatas maka hasil dari pengelolaan dan pelaporan keuangan
Kepolisian Republik Indonesia sangat baik selama 5 tahun berturut-turut. Tugas
yang telah dinyatakan maka Polri memiliki peranan yang sangat penting dalam
mengelola sumber daya manusia khususnya anggota Polri agar segala peraturan
yang berlaku bagi anggota Polri dapat berjalan dengan lancar, oleh karena itu
diperlukan profesionalisme kerja sebagai indikatornya (Fatria,2014)
Gambar 1. 1
Jenjang Pendidikan Sumber Daya Manusia
Kepolisian Resor di Wilayah Bengkulu
Sumber: Data Primer yang diolah 2018
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Lulusan Ekonomi Bukan lulusanEkonomi
Tahun Opini
2013 WTP (wajar tanpa pengecualian)
2014 WTP (wajar tanpa pengecualian)
2015 WTP (wajar tanpa pengecualian)
2016 WTP (wajar tanpa pengecualian)
2017 WTP (wajar tanpa pengecualian)
4
Berdasarkan hasil dari gambar 1.1 di atas dapat kita lihat bahwa tingkat
pendidikan staf bagian keuangan lulusan ekonomi sebesar 12 % sedangkan bukan
lulusan ekonomi sebesar 88 %. Hal ini dapat dikaitkan dengan hasil Audit Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) bahwa walaupun yang mengelola laporan keuangan
bukan dari lulusan ekonomi/akuntansi, bagian keuangan dapat menyajikan laporan
keuangan yang baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Namun
keahlian yang sebenarnya ini mencakup technical skill, human skill, conceptual
skill, kecakapan untuk memanfaatkan kesempatan serta kecermatan penggunaan
peralatan yang dimiliki organisasi dalam mencapai tujuan.
Suatu program pengembangan ditetapkan suatu sasaran, proses, waktu dan
metode pelaksanaannya. Sehingga program harus dibuat perencanaan terlebih
dahulu, karena metode pengembangan didasarkan pada tujuan yang ingin dicapai.
Pertimbangan promosi adalah kecakapan, orang yang ahli mendapat prioritas
pertama dalam promosi. Kecakapan adalah total dari semua keahlian yang
diperlukan untuk mencapai hasil yang bisa dipertanggungjawabkan (Hasibuan,
2003).
Sumber daya manusia (SDM) adalah human capital di dalam organisasi.
Human capital adalah pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan seseorang yang
dapat digunakan untuk memberikan layanan yang professional dan economic rent.
Pegawai yang memiliki human capital yang mumpuni lebih memungkinkan untuk
memberikan hasil yang konsisten dan kompetensi sumber daya manusia yang
berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan.
5
Penyusunan laporan keuangan yang berkualitas membutuhkan sumber daya
manusia (SDM) yang memiliki keahlian dan pemahaman atas aturan dalam
menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan.
Sumber daya manusia merupakan faktor penting demi terwujudnya tujuan secara
efektif dan efisien. Faktor penting seseorang mencapai kinerja yang tinggi dalam
pekerjaannya yaitu dengan perencanaan, melaksanakan, dan mengendalikan entitas
yang bersangkutan (Ayu et,al 2016).
Kualitas laporan keuangan adalah laporan keuangan yang disajikan dengan
menunjukkan informasi yang benar dan jujur. Kualitas laporan keuangan berguna
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan ekonomi untuk pihak yang memiliki
kepentingan. Dengan demikian, dibutuhkan sumber daya manusia yang
berkeahlian untuk menghasilkan sebuah laporan keuangan yang berkualitas (putri
et,al 2015).
Laporan keuangan pertanggungjawaban pelaksanaan harus disusun atau
dihasilkan dari sebuah sistem akuntansi pemerintah yang handal, yang bisa
dikerjakan secara manual ataupun menggunakan aplikasi komputer. Namun,
sumber daya manusia masih sangat minim yang berspesialisasi di bidang akuntansi
khususnya akuntansi sektor publik maka akan lebih tepat jika menggunakan sistem
aplikasi komputer yang komprehensif, teruji dan sesuai dengan standar pemerintah
yang berlaku sekarang.
Pengelolaan keuangan pada satuan kerja bidang keuangan kepolisian negara
republik indonesia daerah provinsi bengkulu (Polda Bengkulu). Dilatar belakangi
6
oleh Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014
Tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 2011 Tentang Administrasi Pertanggungjawaban Keuangan Di
Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Berdasarkan dari uraian diatas, peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian
ini karena sebagian besar penelitian sebelumnya mengenai kompetensi sumber
daya manusia, penerapan sistem atau teknologi yang berhubungan dengan entitas
pemerintahan, serta penelitian mengenai keahlian sumber daya manusia dan
penerapan sistem akuntansi keuangan di bidang keuangan pada kepolisian resor
masih sangat terbatas.
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan oleh
Luh Kadek Sri Megawati, Ni Luh Gede Erni Sulindawati dan Edi Sujana (2015)
dengan mengganti salah satu variabel independen menjadi implementasi keahlian
sumber daya manusia dan mengganti tempat penelitian di Kepolisian Resor Polda
Bengkulu. Penelitian ini berjudul “Keahlian Sumber Daya Manusia,
Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan terhadap Kualitas Pengelolaan
dan Pelaporan Keuangan pada Bagian Kepolisian Resor di Wilayah Polda
Bengkulu”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang hendak diteliti
dalam penelitian ini adalah terkait masalah-masalah tersebut sebagai berikut:
7
1. Apakah keahlian sumber daya manusia bidang keuangan berpengaruh terhadap
kualitas laporan keuangan Kepolisian Resor di Polda Bengkulu?
2. Apakah implementasi sistem akuntansi keuangan berpengaruh terhadap kualitas
laporan keuangan kepolisian Resor di Polda Bengkulu?
3. Apakah keahlian sumber daya manusia bidang keuangan dan implementasi
sistem akuntansi keuangan berpengaruh simultan terhadap kualitas laporan
keuangan Kepolisian Resor di Polda Bengkulu?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Pengaruh Keahlian sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan
bagian keuangan Kepolisian Resor yang ada di Polda Bengkulu.
2. Pengaruh Implementasi sistem akuntansi keuangan daerah terhadap kualitas
laporan keuangan bagian keuangan Kepolisian Resor di Polda Bengkulu yang
ada di Polda Bengkulu.
3. Pengaruh Keahlian sumber daya manusia dan implementasi sistem akuntansi
keuangan terhadap kualitas laporan keuangan bagian keuangan Kepolisian
Resor di Polda Bengkulu yang ada di Polda Bengkulu.
8
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk menemukan
bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:
1. Kontribusi Teoritis
a. Mahasiswa jurusan akuntansi, sebagai bahan referensi untuk menambah
ilmu pengetahuan terkait dengan keahlian SDM, sistem akuntansi
keuangan dan pengelolaan dan pelaporan keuangan kepolisian resor.
b. Penelitian berikutnya, sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang akan
melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini.
c. Penulis, sebagai saran untuk menambah wawasan dan pengetahuan
mengenai pengaruh keahlian sdm bidang keuangan dan implementasi
sistem akuntansi keuangan terhadap kualitas pengelolaan dan pelaporan
keuangan pada bagian keuangan Kepolisian Resor di Polda Bengkulu.
2. Kontribusi praktis
a. Bagian keuangan Kepolisian Resor, sebagai tinjauan yang diharapkan dapat
dijadikan informasi untuk meningkatkan keahlian SDM dan pemanfaatan
sistem akuntansi agar dapat mengelolaan pelaporan keuangan dengan lebih
baik.
b. Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat merekrut bagian keuangan
sesuai dengan pendidikan bagi setiap anggotanya.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Literatur
Tinjauan literatur ini merupakan penelitian yang berguna untuk menjadi dasar
atau landasan teori yang dipergunakan dalam penelitian. Landasan teori ini
digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel penelitian dan dalam menemukan
jawaban bersifat sementara terhadap rumusan masalah. Dalam penelitian ini
dilandasi oleh beberapa teori yaitu:
1. Teori Keagenan
Agency theory dikenal hubungan keagenan yang merupakan suatu kontrak
dimana satu orang atau lebih (principal) memerintah orang lain (agent) untuk
melakukan suatu jasa atas nama prinsipal serta memberi wewenang kepada
agen untuk membuat keputusan yang terbaik bagi prinsipal (Jensen dan
Meckling, 1976).
Mengacu pada teori agensi (agency theory), akuntabilitas publik dapat
dimaknai dengan adanya kewajiban pihak pemegang amanah (agent) untuk
memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan
mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggung
jawabnya kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memiliki hak dan
kewenangan untuk meminta pertanggung jawaban tersebut (Faristina, 2011).
10
Praktek pelaporan keuangan dalam organisasi sektor publik merupakan
suatu konsep yang didasari oleh teori keagenan. Dalam pelaporan keuangan,
pemerintah yang bertindak sebagai agen mempunyai kewajiban menyajikan
informasi yang bermanfaat bagi para pengguna informasi keuangan pemerintah
yang bertindak sebagai prinsipal dalam menilai akuntabilitas dan membuat
keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik.
2. Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan
mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu
entitas pelaporan selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan terutama
digunakan untuk mengetahui nilai sumber daya ekonomi yang dimanfaatkan
untuk melaksanakan kegiatan operasional pemerintahan, menilai kondisi
keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan
membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.
Pelaporan keuangan pemerintah seharusnya menyajikan informasi yang
bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntanbilitas dan membuat
keputusan yang baik yaitu keputusan ekonomi, sosial, maupun politik dengan:
A. Menyediakan informasi tentang sumber, alokasi dan penggunaan sumber
daya keuangan.
B. Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan
untuk pembiayaan seluruh pengeluaran.
11
C. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang
digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah
dicapai.
D. Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai
seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.
E. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas
pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat
kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.
Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan
menyediakan informasi mengenai sumber dan penggunaan sumber daya
keuangan/ekonomi, transfer, pembiayaan, sisa lebih/kurang pelaksanaan
anggaran, saldo anggaran lebih, surplus/defisit laporan operasional, aset,
kewajiban, ekuitas, dan arus kas suatu entitas pelaporan.
3. Keahlian Sumber Daya Manusia (SDM)
Kualitas Sumber Daya Manusia merupakan kemampuan manusia untuk
menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada individu
berbekal pendidikan, pelatihan, dan pengalaman yang cukup memadai
(Christian at al., 2015). Kualitas Sumber Daya Manusia merupakan
kemampuan dari pegawai dalam menjalankan suatu pemeriksaan yang dilihat
dari kemahiran seseorang, latar belakang pendidikan, persyaratan yang harus
diikuti untuk dapat menjalankan suatu tahap pemeriksaan, pelatihan-pelatihan,
12
profesionalisme dan sosialisasi peraturan yang mengalami perubahan
(Christian et,al 2015).
Sumber Daya Manusia adalah sesuatu hal yang sangat vital bagi setiap
entitas sehingga diperlukannya kelola, aturan, dan pemanfaatan agar dapat
berfungsi secara produktif untuk mencapai tujuan suatu entitas. Sehingga,
sumber daya manusia yang dimiliki oleh suatu entitas perlu di kelola secara
professional agar dapat terwujudnya keseimbangan antara kebutuhan pekerja,
keinginan dan kebutuhan organisasi. Kewajiban manusia sebagai sumber daya
di suatu entitas semakin di yakini kepentingannya, sehingga makin mendorong
perkembangan ilmu tentang bagaimana memberdayakan sumber daya manusia
tersebut agar mencapai tujuan yang optimal.
Bermacam cara pendekatan yang dilakukan manajemen dalam mengelola
sumber daya manusia tersebut yang telah berkembang dari gagasan manajemen
yang sedang di kembangkan yaitu manajemen sumber daya manusia.
Keberhasilan atas kinerja suatu entitas di tentukan oleh kualitas sumber daya
manusianya. Manajemen sumber daya manusia adalah bagian dari manajemen
secara makro yang mengatur manusia atau pekerjanya dalam suatu entitas
untuk mencapai suatu tujuan bagi entitas tersebut. Sumber daya manusia adalah
salah satu asset utama dari tiap entitas atau perusahaan. Untuk mendapatkan
sumber daya yang diharapkan oleh entitas tersebut dapat melalui
pengembangan kualitas sumber daya manusia, yang di landasi oleh perhitungan
kebutuhan yang sesuai dengan analisis jabatan dan analisis kebutuhan pekerja.
13
Untuk mendapatkan pekerja yang betul-betul qualified sesuai dengan
kebutuhan oleh entitas masing-masing (Christian at al., 2015)
Dalam pengelolaan dan pelaporan keuangan yang sesuai entitas harus
memiliki kemampuan dasar pendidikan akuntansi, mengikuti pelatihan, dan
pengalaman di bidang keuangan. Dengan demikian dapat menerapkan sistem
akuntansi, Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kualitas dan
kemampuan tersebut dan memahami logika akuntansi dengan baik.
4. Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata Impementasi
adalah pelaksanaan, penerapan dan melaksanakan sehingga jika dikaitkan
dengan implementasi sistem akuntansi merupakan pedoman yang dilaksanakan
menurut peraturan perundang-undangan bagi penyusun laporan keuangan dari
pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran, hingga menyusun dan
menyajikan laporan keuangan secara baik dan tepat.
Sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem pengelolaan data
akuntansi yang merupakan koordinasi dari manusia, alat dan metode yang
berinteraksi secara harmonis dalam suatu wadah organisasi yang terstruktur
untuk menghasilkan informasi informasi akuntansi keuangan dan informasi
akuntansi manajemen yang berstruktur pula (Dewi, 2015).
Dalam penyajian informasi keuangan oleh pengelola dana umum
diperlukan informasi yang bersifat akurat, relevan, tepat waktu, dan dapat di
14
percaya, tujuan yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu entitas.
Dengan penerapan sistem akuntansi keuangan dapat meningkatkan kualitas
laporan keuangan yang merupakan salah satu akuntanbilitas pemerintah
maupun entitas (Polda Bengkulu) semakin baik kemudian meningkatnya good
governance.
Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan harus yang berkualitas,
informasi laporan keuangan jika di sajikan harus yang telah di buat secara wajar
tanpa adanya salah saji yang material. Kemudian, laporan keuangan tersebut
dapat di gunakan dan bermanfaat bagi penggunanya, jika laporan keuangan
yang telah di publikasikan tidak berkualitas atau buruk maka sistem akuntansi
keuangan berarti mengandung kesalahan yang sangat material saat
penyajiannya. Ketika penyusunan laporan keuangan tidak sesuai dengan
standar pelaporan dan pengelolaan keuangan, dan tidak tepat waktu saat
menyampaikannya, maka hal itu dapat memberikan dampak yang buruk bagi
para pengguna laporan dan tak terkecuali pihak penyaji laporan tersebut (Liza
et al., 2014).
5. Kualitas Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan
Kualitas laporan keuangan adalah sejauh mana laporan keuangan yang
disajikan menunjukan informasi yang benar dan jujur. Kualitas laporan
keuangan sangat penting bagi para pengambil keputusan internal maupun pihak
eksternal, kualitas dari laporan keuangan sangat banyak pengukurannya.
15
Kemudian, kualitas laporan keuangan juga di perkuat oleh opini yang di berikan
oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Di butuhkannya sumber daya yang berkualitas dan kompeten untuk
menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas dan sistem internal yang baik
maupun yang efektif. Latar belakang pendidikan yang sesuai contoh nya
penyusunan laporan keuangan haruslah dari pendidikan akuntansi, sering
mengikuti pelatihan, dan memiliki pengalaman di bidang keuangan atau
akuntansi. Sehingga, sumber daya manusia tersebut dapat berpikir secara
akuntansi dalam penysunan laporan keuangan tersebut.
Pengendalian internal yang baik mampu mewujudkan kualitas informasi
laporan keuangan yang dihasilkan berkualitas. Struktur dari pengendalian yang
memadai akan berdampak pada laporang yang dihasilkan lebih dapat
diandalkan (Ni Ketut Rusmiadi, 2015). Dalam pengelolaan laporan keuangan
negara biasanya di kenal dengan azas-azas yang telah berlaku umum dan sering
di pergunakan saat pengelolaan keuangan yaitu seperti tahunan, kesatuan, dan
spesialitas. Di maksud dengan azas tahunan berarti pembatasan masa
berlakunya suatu anggaran untuk suatu tahun periode.
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pemerintah pusat, daerah maupun
entitas mengadopsi yang berasal dari best practices yang telah di terapkannya
di berbagai negara dan Indonesia melakukan dengan cara serapan sehingga
adanya peraturan perundang-undangan yang ada hingga sekarang.
16
Pengelolaan Keuangan Negara di Lingkungan Polri, menggunakan
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014
Tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2011 Tentang Administrasi Pertanggungjawaban
Keuangan di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia pasal 5
sampai dengan 12 menyatakan bahwa:
Pasal 5
1) Pengguna Anggaran (PA) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a di
lingkungan Polri adalah Kapolri.
2) Kapolri selaku Pengguna Anggaran (PA) dapat mendelegasikan
kewenangannya kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
3) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) wajib menunjuk:
a. Pejabat Pembuat Komitme (PPK);
b. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (SPM); dan
c. dihapus.
4) Penunjukan Pejabat Pembuat Komitmen dan Pejabat Penandatangan Surat
Perintah Membayar tidak terikat periode tahun anggaran.
5) Dalam hal tidak ada penggantian PPK dan Pejabat Penandatangan SPM,
pada awal tahun anggaran KPA menyampaikan surat pemberitahuan
tertulis kepada KPPN.
17
Pasal 6
1) Penunjukan PPK dan Pejabat Penandatangan SPM sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat (3) dengan Keputusan KPA.
2) KPA dapat merangkap salah satu jabatan sebagai PPK atau Pejabat
Penandatangan SPM, apabila pada Satker tidak memungkinkan dilakukan
pemisahan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf a
dan huruf b.
3) Dalam hal terdapat kekosongan jabatan Kasatker, maka pejabat yang
berwenang dapat menunjuk pelaksana tugas KPA sampai dengan pejabat
defenitif ditetapkan.
Pasal 7
1) Bendahara pengeluaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf e,
diangkat oleh Kapolri yang dalam pelaksanaannya dapat didelegasikan
kepada pejabat yang berwenang dengan ketentuan:
a. Pada Satker Mabes Polri, diangkat oleh Kasatker atas rekomendasi
Kapuskeu; dan
b. Pada Satker kewilayahan, diangkat oleh Kapolda atas rekomendasi
Kabidkeu.
2) Personel yang diangkat selaku Bendahara Pengeluaran sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), merupakan pejabat Polri yang menjabat sebagai
Kasubbagkeu, Kaurkeu, Kasikeu atau Paurkeu di lingkungan Satkernya.
18
3) Pengangkatan Bendahara Pengeluaran tidak terikat periode tahun
anggaran, dan tidak dapat dirangkap oleh KPA, PPK, atau Pejabat
Penandatangan SPM.
4) Dalam hal tidak ada penggantian Bendahara Pengeluaran, pada awal tahun
anggaran Kasatker menyampaikan surat pemberitahuan tertulis kepada
KPPN.
Pasal 7A
PA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a, bertugas:
1) Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran;
2) Menunjuk KPA/Pengguna Barang;
3) Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan
negara;
4) Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan utang dan
piutang;
5) Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja;
6) Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengujian dan perintah
pembayaran;
7) Menggunakan barang milik negara;
8) Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan barang milik
negara;
9) Mengawasi pelaksanaan anggaran; dan
10) Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Polri.
19
Pasal 8
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf
b, bertugas:
1) Menyusun DIPA;
2) Menetapkan Pejabar Pembuat Komitmen untuk melakukan tindakan yang
mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara;
3) Menetapkan Pejabat Penandatangan SPM untuk melakukan pengujian
tagihan dan menerbitkan SPM atas beban anggaran belanja negara;
4) Menetapkan panitia/pejabat yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan dan
pengelola anggaran/keuangan;
5) Menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana;
6) Memberikan supervisi dan konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan dan
penarikan dana;
7) Mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yang berkaitan dengan
pelaksanaan kegiatan dan anggaran; dan
8) Menyusun laporan keuangan dan kinerja atas pelaksanaan anggaran sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
Pasal 9
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf
c, bertugas:
1) Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana
berdasarkan DIPA;
20
2) Menerbitkan surat penunjukan penyedia barang/jasa;
3) Membuat, menandatangani dan melaksanakan perjanjian/kontrak dengan
penyedia barang/jasa;
4) Melaksanakan kegiatan swakelola;
5) Memberitahukan kepada Kuasa Bendahara Umum Negara (BUN) atas
perjanjian/kontrak yang dilakukannya;
6) Mengendalikan pelaksanaan perjanjian/kontrak;
7) Menguji dan menandatangani surat bukti mengenai hak tagih kepada
negara;
8) Membuat dan menandatangani Surat Permintaan Pembayaran (SPP);
9) Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian kegiatan kepada Pengguna
Anggaran (PA/KPA);
10) Menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada KPA dengan
Berita Acara Penyerahan;
11) Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan
kegiatan; dan
12) Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan
tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
Pasal 10
Pejabat Penandatangan SPM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf d,
bertugas:
21
1) Menguji kebenaran SPP beserta dokumen pendukung;
2) Menolak dan mengembalikan SPP, apabila SPP tidak memenuhi
persyaratan untuk dibayarkan;
3) Membebankan tagihan pada akun yang telah disediakan;
4) Menerbitkan SPM;
5) Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen hak tagih;
6) Melaporkan pelaksanaan pengujian dan perintah pembayaran kepada KPA;
dan
7) Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan
pelaksanaan pengujian dan perintah pembayaran.
Pasal 11
1) Kabidkeu bertugas sebagai pembina fungsi keuangan dan Bendahara
Pengeluaran untuk anggaran yang bersifat khusus sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
2) Anggaran yang bersifat khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan anggaran bersyarat yang pencairannya berdasarkan Otorisasi
atau Perintah Pelaksanaan Kegiatan (P2K).
Pasal 12
Kasubbagkeu/Kaurkeu/Kasikeu/Paurkeu selaku Bendahara Pengeluaran
bertugas:
1) Menerima, menyimpan, menatausahakan dan membukukan uang/surat
berharga yang berada dalam pengelolaannya;
22
2) Melakukan pengujian dan pembayaran berdasarkan
3) Perintah PPK;
4) Menolak perintah pembayaran apabila tidak memenuhi persyaratan untuk
dibayarkan;
5) Melakukan pemotongan/pemungutan penerimaan negara dari pembayaran
yang dilakukannya;
6) Menyetorkan pemotongan/pemungutan kewajiban kepada Negara ke Kas
Negara;
7) Mengelola rekening tempat penyimpanan UP/TUP;
8) Menyiapkan SPP DAN SPM;
9) Mengajukan tagihan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN);
10) Mengambil surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Ke KPPN;
11) Menyelenggarakan proses akuntansi dan verifikasi data keuangan Satker;
12) Menyelenggarakan pengolahan, posting atau cetak data pelaksanaan back
up serta penyimpanannya;
13) Menyelenggarakan pembinaan fungsi keuangan di lingkungan Satker;
14) Mencatat administrasi keuangan khususnya terhadap anggaran dan dana
yang belum masuk dalam program komputerisasi;
15) Menyusun laporan keuangan Satker dengan menggunakan program sistem
akuntansi instansi berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang
23
meliputi Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Dan Catatan Atas
Laporan Keuangan (CALK); dan
16) Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepada kepala KPPN
selaku kuasa BUN.
24
B. Hasil Penelitian Sebelumnya
Adapun hasil-hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian
ini dapat di lihat dalam tabel 2.1
Tabel 2. 1
Penelitian-penelitian sebelumnya
No. Peneliti Judul
Metodologi Penelitian
Hasil penelitian
Persamaan Perbedaan
1. Ramona
Todericiu,
Frăticiu Luciaa,
dan Alexandra
Stăni (2014).
Reflections on Human
Resources – Vital
Intangible Assets of
Organizations
Using the same
variable that is
human resources.
Different
research
locations and
descriptions.
another
difference is the
method and
measuring
instrument in
research
The employees of organizations appear as
the most influential factor on the future of
all organizations. Only a
motivated human resource will support the
organization in achieving the goals and, in
the current context, the
performance expected can be obtained
only to the extent to which motivation
represents a primary responsibility of
all managers.
25
No. Peneliti Judul
Metodologi Penelitian
Hasil penelitian
Persamaan Perbedaan
2. António Trigoa,
Fernando Belfo
and Raquel Pérez
Estébanez (2016).
Accounting Information
Systems: evolving towards
a business
process oriented
accounting.
using the same
variable, that is
the accounting
information
system.
They are
different in the
private sector, I
research in the
public sector.
The measuring
instrument used
is different
The alignment of Business and IT is still
an important concern of both business and
technological managers.
Winning organizations depend on the
alignment of these two worlds among its
multifaceted dimensions
(communications, competency/value
measurement, governance, partnership,
technological scope or skills).
3. Ria Cheni Lapian
(2015)
Implementansi sistem
akuntansi keuangan
pemerintah daerah dalam
pengelolaan laporan
keuangan pada dinas
pendidikan, pemuda dan
olah raga kabupaten
Minahasa Selatan.
Variabel
implementansi
sistem akuntansi
keuangan,
sumber data
primer
menggunakan
kuesioner.
Variabel daerah
sedangkan
penelitian ini
kepolisian resor
di polda
Bengkulu,
responden
dinas
pendidikan,
pemuda, dan
olahraga.
Sedangkan,
penelitian ini di
kepolisia resor.
Keseluruhan dari sistem akuntansi
pemerintah daerah di Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Minahasa Selatan termasuk kategori baik,
dilihat dari 3 indikator pada garis
kontinum berada pada interval sangat
baik.
Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan
Pemerintah Daerah berkorelasi dengan
Pengelolaan Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah di Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Minahasa Selatan.
26
No. Peneliti Judul
Metodologi Penelitian
Hasil penelitian
Persamaan Perbedaan
4. Luh Kadek Sri
Megawati, Ni
Luh Gede Erni
Sulindawati,Edy
sujana (2015)
Pengaruh penerapan
sistem akuntansi keuangan
pemerintah daerah,
kompetensi sumber daya
manusia dan pengelolaan
keuangan daerah terhadap
kualitas laporan keuangan
pemerintah daerah (studi
empiris pada tiga dinas
Kabupaten Buleleng)
Variabel
penerapan sistem
keuangan,
sumber daya
manusia
Variabel yang
digunakan
meneliti dinas
di kabupaten
buleleng, dan
peneliti
mengganti
kompetensi
menjadi
keahlian.
Sistem akuntansi keuangan daerah
berpengaruh signifikan dan postif
terhadap kualitas pelaporan keuangan
pemerintah, dan kompetensi sumber daya
manusia berpengaruh signifikan dan
positif terhadap kualitas pelaporan
keuangan.
5. Dahlia Dico
Jantje J.
Tinangon Rudy J.
Pusung (2014)
Analisis Pengelolaan dan
Pelaporan Keuangan pada
Satuan Kerja Bidang
Keuangan Polda Sulawesi
Utara
Peneliti
menggunakan
sebagai Variabel
Y yaitu, kualitas
pengelolaan dan
pelaporan
keuangan.
Studi empiris
yang di analisi
yaitu peneliti di
Polda Bengkulu
sedangkan
peneliti Dahlia
dkk pada Satker
Polda Sulut.
Satker bidang keuangan Polda Sulut telah
sesuai dengan baik namun dalam hal ini
yaitu, pendapatan dan belanja melalui
kasa negara yang bersumber dari
APBN/DIPA maupun dana Non-APBN
berdasarkan Perkap Nomor 22 tahun
2011.
Satker Polda Sulut telah menyusun dan
menyajikan laporan keuangan dengan
baik, menyajikan informasi pelaksanaan
anggaran dan posisi keuangan secara
layak sesuai dengan standar Akuntansi
Pemerintahan.
27
No. Peneliti Judul
Metodologi Penelitian
Hasil penelitian
Persamaan Perbedaan
6. As Syifa
Nurillah, Dul
Muid (2014).
Pengaruh Kompetensi
Sumber Daya Manusia,
Penerapan Sistem
Akuntansi Keuangan
Daerah, Pemanfaatan
Teknologi Informasi, Dan
Sistem Pengendalian
Intern Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (Studi
Empiris Pada SKPD Kota
Depok)
Peneliti
menggunakan
Sumber Daya
Manusia
kemudian
Penerapan
Sistem
Akuntansi.
Variabel
Kompetensi
diganti
Keahlian,
Daerah
kemudian
peneliti
meneliti Entitas
Polda
Bengkulu.
Kompetensi SDM berpengaruh positif
signifikan terhadap kualitas laporan
keuangan daerah terhadap kualitas laporan
keuangan.
7. Liza Rahayu,
Kennedy,
Yuneita Anisma
(2014).
Pengaruh Kompetensi
Sumber Daya Manusia
(SDM), Penerapan Sistem
Akuntansi Daerah, dan
Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintah
(SAP) Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Daerah
pada Pemerintah Provinsi
Riau (Studi Empiris pada
SKPD Provinsi Riau).
Peneliti
menggunakan
Sumber Daya
Manusia,
Penerapan
Sistem
Akuntansi
keuangan
Terhadap
Kualitas Laporan
Keuangan.
Variabel daerah
sedangkan
penelitian ini
Studi Empiris
pada SKPD
Provinsi Riau
Sedangkan,
penelitian ini di
Kepolisian
Resor Polda
Bengkulu.
Kompetensi SDM memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kualitas Laporan
Keuangan Daerah Kota Pekanbaru.
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah
(SAKD) memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Daerah Kota Pekanbaru.
28
C. Pengembangan Hipotesis
Hipotesis adalah penjelasan sementara yang harus diuji kebenarannya
mengenai masalah yang sedang di pelajari, dimana suatu hipotesis selalu di
rumuskan dalam bentuk pernyataan.
1. Pengaruh Keahlian Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Kualitas
Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan
Sumber daya manusia yang memiliki keahlian yang mampu memahami
logika akuntansi dengan professional dan baik. Kegagalan dari sumber daya
manusia suatu entitas dalam memhami dan menerapkan logika dari akuntansi
akan berdampak pada kekeliruan laporan keuangan yang di buat dan ke tidak
selarasan laporan dengan standar yang diterapkan oleh pemerintan dan
peraturan perundang-undangan.
Keahlian Sumber Daya Manusia (SDM) sangat mempengaruhi kualitas
laporan keuangan entitas, hal ini banyak disebabkan oleh beberapa hal seperti
latar belakang pendidikan, pemahaman akan pengelolaan dan pelaporan
keuangan itu sendiri, pelatihan yang di berikan oleh entitas yang berkala
ketika adanya perubahan yang terjadi maka sosialisasi maupun latihan akan
diberikan. Dari semua hal tersebut hasil yang di harapkan suatu entitas adalah
meningkatkan keahlian sumber daya manusia dan kualitas pelaporan
keuangan yang dihasilkan. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis
altrenatif adalah sebagai berikut:
29
H1: Keahlian Sumber Daya Manusia (SDM) berpengaruh terhadap
pengelolaan dan pelaporan keuangan.
2. Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan terhadap Pengelolaan dan
Pelaporan Keuangan pada Bagian Keuangan Kepolisian Resor di Polda
Bengkulu.
Implementasi sistem akuntansi keuangan daerah adalah salah satu cara
pelaksanaan dalam penerapan seluruh komponen dalam sistem akuntansi
keuangan daerah berpedoman pada peraturan menteri dalam negeri nomor 21
tahun 2011 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah dalam menyusun
dan menyajikan laporan keuangan pemerintah daerah yang berkualitas.
Pada kepolisian negara republik indonesia mengacu peraturan
Pengelolaan dan pelaporan keuangan pada Satuan Kerja Bidang Keuangan
Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Bengkulu (Polda Bengkulu)
atas dasar Peraturan Kapolri Nomor 22 tahun 2011 tentang Administrasi
Pertanggungjawaban Keuangan di Lingkungan Kepolisian Negara Republik
Indonesia dari pasal 5 sampai dengan 12.
Sistem akuntansi yang handal akan menghasilkan laporan keuangan
yang relevan, dapat dipahami, dan dapat di percaya untuk pembuat keputusan
dan sebaliknya jika sistem akuntansinya lemah akan membuat laporan
keuangan yang di hasilkan pun tidak memberikan informasi yang andal bagi
pembuat keputusan. Sehingga, untuk menghasilkan laporan keuangan yang
30
baik dan berkualitas di butuhkan implementasi sistem akuntansi keuangan
entitas yang baik, fleksibel dan tepat guna. Berdasarkan uraian di atas, maka
hipotesis altrenatif adalah sebagai berikut:
H2: implementansi sistem akuntansi keuangan terhadap kualitas pengelolaan
dan pelapotan keuangan bagian keuangan.
31
D. Kerangka Pemikiran
Basis teori: Teory Keagenan
Metode Analisis: Regresi Linier Berganda
32
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis hubungan antara variabel independen berupa
keahlian SDM bidang keuangan dan implementasi sistem keuangan
terhadap variabel dependen yaitu kualitas pengelolaan dan pelaporan
keuangan. Agar lebih fokus terhadap penelitian yang dilakukan, maka
ruang lingkup penelitian ini hanya di fokuskan pada satuan kerja bagian
keuangan Kepolisian Resor di Polda Bengkulu.
B. Metode Pemilihan Sampel
1. Populasi
Setelah menentukan ruang lingkup penelitian, pihak peneliti
selanjutnya akan menentukan populasi yang kan diteliti. Populasi
dalam penelitian ini adalah bagian keuangan pada satuan kerja yang
berada di Kepolisian Resor Polda Bengkulu yaitu 50 orang dari 9
Polres. Penyampelan atas responden dilakukan secara Convenience
Sampling. Convenience Sampling digunakan karena informasi yang
akan diambil berasal dari sumber yang sengaja dipilih berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan peneliti (Sekaran dan Bougie, 2014)
33
2. Sampel
Dalam penelitian ini menggunakan metode data primer. Karena
menggunakan seluruh elemen populasi. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer, data primer merupakan sumber data
penelitian yang diperoleh secara langsung dengan sampel 50 orang
dari 9 Polres.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian yaitu
variable independen dan variabel dependen. Variabel dependen adalah
tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel
independen. Sedangkan Variabel independen merupakan tipe variabel
yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain.
C. Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data
primer. Dalam memperoleh data primer ini yaitu pengumpulan data
pustaka dan data lapangan.
1. Penelitian Pustaka
Penelitian pustaka ini peneliti memperoleh data yang berkaitan
dengan masalah yang sedang diteliti melalui jurnal, buku, skripsi,
internet, tesis, dan perangkat lainnya yang berhubungan dengan
penelitian ini.
34
2. Penelitian Lapangan
Pengumpulan data lapangan dilakukan oleh peneliti langsung di
bagian keuangan Kepolisian Resor Polda Bengkulu untuk mendapatkan
data-data yang diperlukan. Data-data yang diperlukan seperti laporan
keuangan dan menyebarkan kuisioner pada bagian keuangan di polres-
polres tersebut dimulai bulan Juli sampai dengan Agustus 2018.
D. Operasionalisasi Variable Penelitian
Bagaimana pada bagian-bagian ini saling menjelaskan definisi
masing-masing variabel yang digunakan berikut dengan operasional
dan cara pengukurannya.
1. Keahlian SDM Bagian Keuangan (X1)
Dalam penelitian ini keahlian SDM yang merupakan
variabel independen diukur menggunakan kuisioner yang
dikembangkan oleh (Syifa, 2014) dan disesuaikan dengan topik
penelitian dimana semua pertanyaan diukur dengan keahlian
sumber daya manusia bidang keuangan adalah kemampuan eksplisit
untuk melakukan pengelolaan dan pelaporaan keuangan secara
objektif, cermat, dan seksama demi memperoleh pencapaian
tertinggi. Indikator keahlian sumber daya manusia bidang keuangan
meliputi pengalaman pengelolaan dan pelaporan, pendidikan formal
yang diperoleh, dan pelatihan dalam bidang akuntansi keuangan.
35
Dengan menggunakan skala ordinal 1 sampai 5. Jawaban yang
didapatkan di buat skor yaitu: nilai (1) sangat tidak setuju (2) tidak
setuju (3) netral (4) setuju (5) sangat setuju.
2. Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan (X2)
Sistem informasi akuntansi memiliki peranan sebagai
pengendalian keputusan suatu entitas, hubungan sistem informasi
dengan struktur kewenangan formal dan peran pengendalian,
struktur kewenangan formal berhubungan dengan dua hal yaitu
penggunaan sistem informasi akuntansi dengan tujuan untuk
pengendalian perilaku bawahan dan penggunaan sistem informasi
akuntansi untuk memudahkan pengambilan keputusan.
Untuk mengukur implementasi sistem akuntansi keuangan
dengan menggunakan skala ordinal 1 sampai 5. Jawaban yang
didapatkan di buat skor yaitu: nilai (1) sangat tidak setuju (2) tidak
setuju (3) netral (4) setuju (5) sangat setuju.
3. Kualitas Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan (Y)
Laporan keuangan merupakan media bagi sebuah entitas
dalam hal ini pemerintah untuk mempertanggungjawabkan kinerja
keuangannya kepada publik. Pemerintah harus mampu menyajikan
laporan keuangan yang mengandung informasi keuangan yang
36
berkualitas. Dalam Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
dijelaskan bahwa laporan keuangan berkualitas itu memenuhi
karakteristik: Relevan, Andal, Dapat dibandingkan, dan Dapat
dipahami.
Laporan keuangan merupakan sebuah produk yang
dihasilkan oleh bidang atau disiplin ilmu akuntansi. Oleh karena
itu, dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten
untuk menghasilkan sebuah laporan keuangan yang berkualitas.
Begitu juga di entitas pemerintahan, untuk menghasilkan Laporan
Keuangan Daerah yang berkualitas dibutuhkan SDM yang
memahami dan kompeten dalam Akuntansi pemerintahan,
keuangan daerah bahkan organisasional tentang pemerintahan.
Selain itu, hal yang mendasar dan penting dari penerapan
Akuntansi di dalam penyusunan Laporan Keuangan Daerah salah
satunya adalah Sistem Akuntansi. Sebagaiman pengertian dari
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah yaitu serangkaian prosedur
mulai dari proses pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran,
sampai dengan pelaporan keuangan, dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan.
Untuk mengukur kualitas pengelolaan dan pelaporan
keuangan dengan menggunakan skala ordinal 1 sampai 5. Jawaban
37
yang didapatkan di buat skor yaitu: nilai (1) sangat tidak setuju (2)
tidak setuju (3) netral (4) setuju (5) sangat setuju.
E. Metode Analisis Data
1. Statistik deskriptif
Dalam penelitian ini yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif yaitu data yang telah dikumpulkan, dirumuskan
permasalahan, dan kemudian menggambarkan secara apa adanya
tentang pengelolaan dan pelaporan keuangan pada Satker polres-polres
di polda Bengkulu. Data dilihat dari mean (nilai rata-rata) dan standar
deviasi.
2. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang
digunakan mengukur apa yang perlu diukur. Suatu alat ukur yang
validitasnya tinggi akan mempunyai tingkat kesalahan kecil,
sehingga data yang terkumpul merupakan data yang memadai.
Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu
mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas dilakukan dengan
cara menghitung korelasi dari masing-masing pertanyaan.
Jika dari hasil analisis tersebut diperoleh r hitung < r tabel
maka data tersebut adalah signifikan (valid) berarti layak untuk
38
digunakan dalam pengujian hipotesis. Setelah dapat ditentukan
bahwa pertanyaan-pertanyaan yang digunakan dalam penelitian
ini valid, maka dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Syarat jika uji
validitas dengan nilai ttabel pada taraf signifikansi sebesar ∝ <
0,05 artinya adalah valid.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah untuk mengetahui apakah alat ukur yang di
gunakan tepat untuk mengukur konsep yang hendak diukur dan
menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif
konsisten apabila pengukuran dilakukan berulang kali.
Reliabilitas mengukur kesesuaian hasil-hasil pengukuran di
tingkat kenyataan empiris. Dengan kata lain, data yang valid sudah
pasti reliabel namun, data yang reliabel belum tentu valid. Untuk
menguji reliabilitas atau keandalan alat ukur, instrumen dalam
penelitian ini digunakan koefisien Cronbach Alpha. Adapun
kaidah keputusan menggunakan nilai kritis Cronbach Alpha yaitu
jika nilai koefisien ≥ 0.70 maka instrument tersebut dinyatakan
reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian (Ria Lapian, 2015).
39
3. Uji Asumsi Klasik
Untuk menilai regresi berganda, ada beberapa langkag pengujian
asumsi yang harus dilakukan agar memperoleh regresi yang baik yaitu
sebagai berikut:
a) Uji Normalitas
Uji normalitas adalah menguji apakah model regresi antara
variabel dependen dan independen keduanya mempunyai
distribusi nomal atau tidak (Ghozali, 2016). Untuk menguji model
regresi apakah mempunyai distribusi yang normal atau tidak dapat
dilihat dari penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari
grafik yang bersangkutan.
b) Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adanya pola tertentu pada grafik
scatterplot. Jika titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu
yang teratur (bergelombang), maka terjadi heteroskedastisitas,
apabila ada pola yang jelas, titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka nol pada sumbu Y maka, tidak terjadi
heteroskedastisitas. Ada hal lain untuk menguji
heteroskedastisitas menggunakan uji Glesjer jika probabilitas
signifikan masing-masing variabel independen > 0,005, maka
dapat di simpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dalam
model regresi (Ghozali,2016).
40
c) Uji koefisien determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) merupakan sebuah koefisien
yang menunjukkan persentase pengaruh semua variabel
independen terhadap varaibel dependen. Persentase tersebut
menunjukkan seberapa besar variabel independen dapat
menjelaskan variabel dependennya (Ghozali, 2016). Semakin
besar koefisien determinasi, semakin baik variabel independen
menjelaskan variabel dependennya.
d) Uji Signifikansi simultan (uji statistik F)
Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua
variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji
statistik F adalah uji model yang menunjukkan apakah dalam
model regresi dapat diolah lebih lanjut. Pengujian ini dilakukan
dengan menggunakan significance level 0,05. Jika nilai
signifikansi F > 0,05 menyatakan bahwa secara simultan variabel-
variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen. Sedangkan, jika nilai signifikansi F < 0,05
menyatakan bahwa secara simultan variabel-variabel independen
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Ghozali,
2016).
41
4. Uji Hipotesis
a. Pengujian dengan Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui
arah dan besarnya pengaruh dari variabel bebas yang
jumlahnya lebih dari satu terhadap variabel terikatnya. Uji
hipotesis melalui analisis regresi berganda berikut digunakan
untuk menentukan ketepatan prediksi dan ditujukan untuk
mengetahui besarnya pengaruh dari variabel bebas atau
variabel independen yaitu keahlian sumber daya manusia dan
implementasi sistem akuntansi keuangan terhadap variabel
dependen yaitu pengelolaan dan pelaporan keuangan.
Persamaan regresi berganda:
Y= a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan:
Y= pengelolaan dan pelaporan keuangan
a= konstanta
b= koefisien regresi yang distandarisasikan untuk masing-
masing X
X1= keahlian sumber daya manusia
X2= implementasi sistem akuntansi keuangan
e= residu / Error
42
Tabel 3. 1
Operasional Variabel Penelitian
Variable Definisi Indikator Skala Pengukuran
Keahlian Sumber
Daya Manusia
(SDM) Bidang
Keuangan (X1).
Keahlian diperlukan
untuk menyelesaikan
tugas sesuai bidang
dalam suatu entitas.
Sumber Daya
Manusia(SDM)
adalah suatu potensi
yang terdapat dalam
diri manusia yang
bertransformasi
untuk mengelola
drinya sendiri serta
potensi yang
terkandung di alam
untuk mencapai
kesejahteraan
kehidupan yang
seimbang (Guy et al
dalam Liza dkk, 2014)
1) Pengalaman dalam
pengelolaan dan
pelaporan keuangan.
2) Pendidikan formal yang
diperoleh.
3) Pelatihan dalam bidang
akuntansi keuangan.
4) Pengetahuan.
Skala Ordinal
Implementasi
Sistem Akuntansi
Keuangan (X2).
Sistem akuntansi
keuangan adalah
informasi yang
menggabungkan
proses pencatatan,
pengklasifikasian,
pengikhtisaran,
pelaporan data yang
berkaitan keuangan
dari suatu entitas
sehingga dapat
menghasilkan
informasi keuangan
yang dapat
digunakan sebagai
dasar dalam
pengambilan keputusan oleh pihak
1) Dasar akuntansi
pemerintahan (SAP)
dan Pengelolaan
pelaporan keungan di
lingkungan kepolisian.
2) Sistem akuntansi.
3) Prosedur akuntansi
sesuai dengan standar
peraturan perundang-
undangan.
4) Tingkat guna dan
fleksibel.
Skala Ordinal
43
Variabel Definisi Indikator Skala Pengukuran
yang berkepentingan
(Liza et al, 2014).
Kualitas Pengelolaan
dan Pelaporan
Keuangan (Y).
ukuran-ukuran
normatif yang perlu
diwujudkan dalam
informasi akuntansi
sehingga dapat
memenuhi tujuannya.
(PP No 71 Tahun 2010
tentang SAP) dan
Peraturan Kepala
Kepolisian Negara
Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 2011
Tentang Administrasi
Pertanggungjawaban
Keuangan Di
Lingkungan
Kepolisian Negara
Republik Indonesia.
1) Relevan.
2) Andal.
3) Dapat dibandingkan
4) Dapat dipahami.
(PP No 71 Tahun 2010
tentang SAP).
Skala Ordinal
44
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap anggota Polri dibidang keuangan yang
berkerja di Institusi Kepolisian Republik Indonesia tepatnya Polres-Polres di
Polda Bengkulu. Bagian keuangan yang berpartisipasi dalam penelitian ini
meliputi kepala bagian keuangan dan anggota yang melaksanakkan pekerjaan
di bidang atau bagian keuangan.
Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner secara
langsung mulai bulan Juli sampai dengan Agustus 2018 . Penyebaran kuesioner
secara langsung dilakukan dengan cara mendatangi responden yang berkerja di
Polres-Polres Polda Bengkulu tepatnya di bagian keuangan dari
Tabel 4. 1
Data Distribusi Penyebaran Kuesioner
No. Polres di Polda
Bengkulu
Kuesioner
dikirim
Kuesioner
dikembalikan
Lokasi
1 Polres Kepahiang 6 6 Kepahiang
2 Polres Rejang lebong 5 5 Rejang
lebong
3 Polres Lebong 6 6 Lebong
4 Polres Bengkulu 5 5 Bengkulu
5 Polres Bengkulu
selatan
6 6 Bengkulu
selatan
6 Polres Bengkulu
Utara
5 5 Bengkulu
Utara
45
No. Polres di Polda
Bengkulu
Kuesioner
dikirim
Kuesioner
dikembalikan
Lokasi
7 Polres Muko-Muko 6 6 Muko-Muko
8 Polres Seluma 5 5 Seluma
9 Polres Kaur 6 6 Kaur
Sumber: Data primer yang diolah 2018
Penelitian ini mengambil sampel dari 9 Polres yang ada di Polda
Bengkulu. Kuesioner yang disebar berjumlah 50 buah dan jumlah
kuesioner yang disebar berjumlah 50 buah atau 100%. Kuesioner yang
dapat diolah berjumlah 50 buah atau 100% dari total yang disebar.
Gambaran mengenai data sempel disajikan pada tabel 4.2.
Tabel 4. 2
Data Sampel Penelitian
No Keterangan Jumlah Presentase
1 Jumlah kuesioner yang
manual disebar
50 100%
2 Jumlah total kuesioner yang
disebar
50 100%
3 Jumlah kuesioner yang
dapat diolah
50 100%
Sumber: Data primer yang diolah 2018
2. Karakteristik Profil Responden
Responden dalam penelitian ini adalah bagian keuangan yang bekerja
di Polres-Polres wilayah Polda Bengkulu. Tidak ada syarat khusus bagi
responden, mulai dari kepala bagian keuangan dan selirih anggota dapat
mengisi kuesioner penelitian ini. Berikut ini adalah deskripsi mengenai
identitas responden dalam penelitian ini yang terdiri dari usia, masa kerja, jenis
kelamin dan latar belakang pendidikan dan lokasi polres.
46
a. Deskripsi responden berdasarkan Usia
Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden
berdasarkan Usia
Tabel 4. 3
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Sumber: Data primer yang diolah 2018
Gambar 4. 1
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Sumber: Data primer yang diolah 2018
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden yang bekerja
pada bagian keuangan polres wilayah polda bengkulu sebanyak 7 responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 22-25 7 14,0 14,0 20,0
26-30 3 6,0 6,0 54,0
31-35 32 35,0 35,0 202,0
36-40 8 16,0 16,0 294,0
Total 50 100.0 100.0
47
atau 14,0% berusia 20-25 Tahun. Responden yang berusia 26-30 Tahun
sebanyak 3 responden atau 6,0%. Responden yang berusia 31-35 sebanyak 32
responden atau 64,0% dan responden 36-40 Tahun sebanyak 8 responden atau
16.0%. mayoritas responden yang berpartisipasi berusia 31-35 Tahun. Hal ini
mungkin dikarenakan penelitian ini didominasi oleh bagian keuangan yang
telah bekerja lebih dari 10 Tahun, sehingga usia responden dalam penelitian
ini mayoritas berusia dewasa yaitu 31-35 Tahun.
b. Deskripsi responden berdasarkan masa kerja
tabel 4.4 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden
berdasarkan masaresponden berdasarkan masa kerja.
Tabel 4. 4
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Masa Kerja
Sumber: Data primer yang diolah 2018
MASA_KERJA
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 1-5 9 18.0 18.0 18.0
5-10 23 46.0 46.0 64.0
>10 18 36.0 36.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
48
Gambar 4. 2
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Masa Kerja
Sumber: Data primer yang diolah 2018
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, diperolah informasi bahwa mayoritas
responden yang memiliki masa kerja 1-5 tahun sebanyak 9 orang atau 18%,
5-10 tahun sebanyak 23 orang atau 46% dan lebih dari 10 tahun sebanyak
18 orang atau 36%. Hal ini mungkin terjadi dikarenakan semakin lama
masa kerja di bagian keuangan, semakin tinggi pula pengelaman dalam
pengelolaan laporan keuangan di setiap Polres di wilayah Polda Bengkulu,
sehingga mayoritas responden yang memberikan informasi dalam
penelitian ini.
0
5
10
15
20
25
1-5 tahun 5-10 tahun >10 tahun
MASA_KERJA
Column1 Column2 Column3
49
c. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin
Tabel 4.5 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden
berdasarkan jenis kelamin.
Tabel 4. 5
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: Data primer yang diolah 2018
Gambar 4. 3
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: Data primer yang diolah 2018
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 42 84.0 84.0 84.0
2 8 16.0 16.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
50
Berdasarkan tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa sebanyak 42
orang atau 84,0% responden didominasi oleh jenis kelamin laki-laki dan
sisanya sebesar 8 orang atau 16,0% berjenis kelamin perempuan. Hal
tersebut mungkin dikarenakan karakteristik profesi seorang polisi yang harus
mencurahkan waktu lebih banyak dalam pekerjaan terkhusus bagian
keuangan sehinggan dalam penelitian ini responden berjenis kelamin laki-
laki mendominasi dari pada responden berjenis kelamin perempuan.
d. Deskripsi responden berdasarkan latar belakang pendidikan
Tabel 4.6 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden
berdasarkan latar belakang pendidikan.
Tabel 4. 6
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Latar Belakang pendidikan
Sumber: Data primer yang diolah 2018
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 22 44.0 44.0 44.0
3 6 12.0 12.0 56.0
4 11 22.0 22.0 78.0
5 11 22.0 22.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
51
Grafik 4.4
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan
Latar Belakang pendidikan
Sumber: Data primer yang diolah 2018
Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden
berlatar belakang pendidikan terakhir ditandai dengan nomer 1 yaitu Sekolah
Menengah Atas (SMA) dengan jumlah 22 orang atau 44,0%. Kemudian, nomer
3 yaitu Strata Satu (S1) Akuntansi/Ekonomi dengan jumlah 6 orang atau 12,0%.
Sisanya nomer 4 dan 5 yaitu Strata Satu Hukum (S1) dan Lainnya dengan
jumlah responden yang sama dengan jumlah responden sebanyak 11 orang atau
22,0% responden S1 Hukum dan 11 orang atau 22,0% responden lainnya. Hal
ini mungkin dikarenakan pada saat perekrutan anggota polisi adalah lulusan
Sekolah Menengah Atas (SMA) sehingga pada saat penetapan kerja setiap
anggota polri akan diberikan tugas di setiap kepolisian resor dan diberikan
pelatihan sesuai bidang penempatan.
52
B. Hasil Penelitian
1. Hasil Uji Statistik Deskripsi
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Keahlian
Sumber Daya Manusia, Implementansi Sistem Akuntansi Keuangan, Dan
Kualitas Pengelolaan Dan Pelaporan Keuangan akan diuji secara statistik
deskriptif yang terlihat dalam tabel 4.7 berikut ini.
Tabel 4. 7
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Sumber: Data primer yang diolah 2018
Tabel 4.7 Menjelaskan bahwa pada variabel Keahlian Sumber Daya
Manusia (KSDM) jawaban mininum responden sebesesar 37 dan maksimum
56, dengan rata-rata total jawaban 48,76 dan standar deviasi 4,138. Variabel
Implementansi Sistem Akuntansi Keuangan (ISAK) jawaban minimum
responden sebesar 36 dan maksimum 52, dengan rata-rata total jawaban
45,72 dan standar deviasi sebesar 3,902. Variabel kualitas pengelolaan dan
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
VARIABEL_KSDM 50 37 56 48.76 4.138
VARIABEL_ISAK 50 36 52 45.72 3.902
VARIABEL_KPPK 50 42 58 51.08 3.590
Valid N (listwise) 50
53
pelaporan keuangan jawaban minimum sebesar 42 dan maksimum sebesar
58, dengan rata-rata total jawaban 51,08 dan standar deviasi sebesar 3,590.
Nilai standar deviasi untuk tiap variabel lebih kecil dari nilai mean (rata-
rata) mengartikan bahwa standar error dari penelitian ini rendah sehingga
penentuan variabel yang digunakan dalam penelitian ini baik untuk diteliti
lebih lanjut.
2. Hasil Uji Kualitas Data
a. Hasil Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan Pearson
Corelation untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner atau
instrumen penelitian. Suatu butir pertanyaan dalam kuesioner dapat
dikatakan valid jika tingkat signifikannya dibawah 0,05 (Ghozali,
2016). Tabel berikut ini menunjukan hasil uji validitas dari 3 variabel
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Keahlian Sumber Daya
Manusia (KSDM), Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan (ISAK)
dan Kualitas Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan dengan 50 sampel
responden.
54
Tabel 4. 8
Hasil Uji Validitas Keahlian Sumber Daya Manusia
Sumber: Data Primer yang diolah 2018
Tabel 4.8 menunjukan hasil uji validitas yang menyatakan bahwa
variabel Keahlian Sumber Daya Manusia memiliki kriteria valid untuk
semua butir pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.
Tabel 4. 9
Hasil Uji Validitas Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan
Sumber: Data Primer diolah 2018
Nomor Butir
Pertanyaan
Pearson
Corelation
Sig (2-Tailed) Keterangan
1 (KSDM1) 1 0,000 Valid
2 (KSDM2) 0.373** 0,000 Valid
3 (KSDM3) 0.373** 0,000 Valid
4 (KSDM4) 0.040 0,001 Valid
5 (KSDM5) 0.137 0,001 Valid
7 (KSDM7) 0.418** 0,000 Valid
8 (KSDM8) 0.229 0,001 Valid
9 (KSDM9) 0.661** 0,000 Valid
10 (KSDM10) 0.344* 0,000 Valid
11 (KSDM11) 0.489** 0,000 Valid
12 (KSDM12) 0.325* 0,000 Valid
Nomor Butir
Pertanyaan
Pearson
Corelation
Sig (2-Tailed) Keterangan
1 (ISAK1) 1 0,000 Valid
2 (ISAK2) 0,497** 0,000 Valid
3 (ISAK3) 0,520** 0,000 Valid
4 (ISAK4) 0,426** 0,000 Valid
5 (ISAK5) 0,501** 0,000 Valid
6 (ISAK6) 0,258** 0,000 Valid
7 (ISAK7) 0.118** 0,000 Valid
8 (ISAK8) 0,058** 0,000 Valid
9 (ISAK9) 0,115** 0,002 Valid
10 (ISAK10) 0,444** 0,001 Valid
55
Tabel 4.9 menunjukan hasil uji validitas Implementansi Sistem Akuntansi
Keuangan memiliki kriteria valid untuk semua butir pertanyaan dengan nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05.
Tabel 4. 10
Hasil Uji Validitas Kualitas Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan Nomor Butir
Pertanyaan
Pearson
Corelation
Sig (2-Tailed) Keterangan
1 (KPPK1) 1 0,000 Valid
2 (KPPK2) 0,404** 0,000 Valid
3 (KPPK3) 0,519** 0,000 Valid
4 (KPPK4) 0,350** 0,000 Valid
5 (KPPK5) 0,214** 0,000 Valid
6 (KPPK6) 0,204** 0,000 Valid
7 (KPPK7) 0,256** 0,003 Valid
8 (KPPK8) 0,272** 0,000 Valid
9 (KPPK9) 0,214** 0,000 Valid
10 (KPPK10) -0,041** 0,000 Valid
11 (KPPK11) 0,018** 0,001 Valid
12 (KPPK12) 0,477** 0,001 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah 2018
Tabel 4.10 menunjukan hasil uji validitas variabel Kualitas
Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan memiliki kriteria valid untuk semua
butir pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (Ghozali,
2016).
b. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kestabilan
suatu alat ukur. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan uji
statistik Cronbach Alpha di atas 0,70 (Ghozali, 2016). Tabel 4.11
56
menunjukan hasil uji reliabilitas untuk ketiga variabel penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 4. 11
Hasil Uji Reliabilitas
Sumber: Data Primer yang diolah 2018
Tabel 4.11 menunjukan bahwa nilai cronbach’s alpha untuk
variabel keahlian sumber daya manusia sebesar 0,780, variabel
implementasi sistem akuntansi keuangan sebesar 0,744 dan variabel
kualitas pengelolaan dan pelaporan keuangan sebesar 0,712. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner penelitian
ini reliabel karena nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,70. Hal ini
dapat menunjukkan bahwa setiap butir pertanyaan yang digunakan akan
memperoleh hasil data yang konsisten apabila pertanyaan tersebut diajukan
kembali maka hasil yang diperoleh akan relatif sama dengan jawaban
sebelumnya.
Variabel Cronbach’s
Alpha
Keterangan
Keahlian sumber daya
manusia
0,780 Reliabel
Implementasi sistem
akuntansi keuangan
0,725 Reliabel
Kualitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
0,712 Reliabel
57
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel independen.
Tabel 4. 12
Hasil Uji Multikolonieritas
Sumber: Data primer yang diolah 2018
Berdasarkan tabel 4.12 di atas terlihat bahwa nilai tolerance >
0,10 dan nilai variance inflation factor (VIF) < 10 untuk semua variabel.
Hal ini ditunjukkan dengan nilai tolerence untuk variabel keahlian
sumber daya manusia (KSDM) sebesar 0,889, variabel implementasi
sistem akuntansi keuangan (ISAK) 0,089. Selain itu, nilai VIF untuk
Model Unstandardized
Coefficients
Stand
ardize
d
Coeffi
cients
T Sig. Collinearity
Statistics
B Std.
Error
Beta Toler
ance
VIF
1 (Constant) 34.40
4
6.800 5.060 .000
KSDM -.047 .121 -.054 -.389 .699 .889 1.125
ISAK .415 .128 .451 3.238 .002 .889 1.125
a. Dependent Variable: KPPK
58
variabel keahlian sumber daya manusia (KSDM) sebesar 1,125,
variabel implementasi sistem akuntansi keuangan (ISAK) sebesar
1,125. Suatu model regresi dapat dikatakan bebas dari masalah
multikolonieritas apabila memiliki nilai VIF lebih dari 10. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa model persamaan regresi terbebas
dari masalah multikolonieritas antar variabel independen dan dapat
digunakan dalam penelitian ini.
b. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah
model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau
keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang
baik adalah model regresi yang berdistribusi normal. Pada penelitian ini,
pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan uji non-
parametik Kolmogorov-Smirnov (K-S), P-P plot, dan grafik histogram.
Menjadi dasar pengambilan keputusan pada uji Kolmogorov-Smirnov
(K-S) yaitu melihat nilai probabilitas signifikansi dari data residual.
Suatu data dapat dilihat nilai signifikansi untuk setiap variabel memiliki
nilai > 0,05 dengan demikian seluruh variabel berdistribusi normal.
Berikut ini hasil uji Kolmogorov-Smirnov (K-S):
59
Tabel 4. 13
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Sumber: Data primer yang diolah 2018
Berdasarkan tabel 4.13 di atas dapat dilihat bahwa hasil uji
Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan nilai signifikansi lebih besar dari
0,05 yaitu sebesar 0,200. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
data tersebut terdistribusi secara normal sehingga model penelitian ini
memenuhi uji asumsi klasik normalitas.
Unstandardized Residual
N 50
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std.
Deviation
3.23157026
Most Extreme Differences Absolute .070
Positive .053
Negative -.070
Test Statistic .070
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
60
Gambar 4. 4
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-P Plot
Sumber: Data primer yang diolah 2018
Gambar 4. 5
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram
Sumber: Data Primer yang diolah 2018
61
Berdasarkan Gambar 4.1 dan 4.2 memperlihatkan bahwa pola
penyebaran data pada grafik p-plot terlihat dari titik-titik yang
menyebar di sekitar garis diagonal dan mendekati arah garis
diagonal. Hal ini menunjukan bahwa grafik p-plotnya normal. Selain
itu berdasarkan grafik histogramnya juga menunjukkan pola
penyebaran data yang berdistribusi normal. Dengan demikian, dapat
disimpulkan berdasarkan dua gambar di atas bahwa modal regresi
telah memenuhi asumsi normalitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan
ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut Heteroskedastisitas.
62
Gambar 4. 6
Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunakan
Grafik scatterplot
Sumber: Data primer yang diolah 2018
Berdasarkan gambar 4.3 di atas, grafik scatterplot menunjukkan
bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y
dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut.
Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada modal persamaan
regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi
kinerja bidang keuangan berdasarkan variabel yang mempengaruhi,
yaitu keahlian sumber daya manusia, implementansi sistem akuntansi
keuangan dan pengelolaan dan pelaporan keuangan.
63
4. Hasil Uji Hipotesis
a. Pengujian Hipotesis Regresi Berganda
Hasil pengujian asumsi klasik yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini layak digunakan
karena model regresi telah terbebas dari masalah normalitas data, tidak
terjadi multikolinearitas dan tidak terjadi heteroskedastisitas. Kemudian
dapat dilakukan pengujian hipotesis yang terdiri dari pengujian korelasi
atau koefisien determinasi, uji t. Uji estimasi linier berganda dinyatakan
sebagai berikut:
1) Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) adalah sebuah koefisien yang
menunjukkan persentase pengaruh semua variabel independen
terhadap dependen. Persentase tersebut menunjukkan seberapa
besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya
(Ghozali, 2016). Uji ini dilakukan untuk mengukur kemampuan
variabel-variabel independen yaitu keahlian sumber daya manusia
dan implementasi sistem akuntansi keuangan dalam menjelaskan
variabel dependennya yaitu kualitas pengelolaan dan pelaporan
keuangan. Dengan demikian, hasil perhitungan nilai koefisien
determinasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.14
menyajikan hasil uji koefisien determinasi.
64
Tabel 4. 14
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Sumber: Data primer yang diolah 2018
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa nilai adjusted R2 sebesar 0.155.
hal ini menunjukkan bahwa variasi variabel keahlian sumber daya
manusia dan implementansi sistem akuntansi keuangan hanya dapat
menjelaskan 15,5% variasi kualitas pengelolaan dan pelaporan
keuangan. Sedangkan sisanya sebesar 84,5% dijelaskan oleh faktor lain
yang tidak disertakan dalam model penelitian ini, seperti Kompetensi
(Syifa,2014), Kinerja Pegawai dan Disiplin Kerja (Christian at al,
2014).
2) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel
independen yang diuji dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji statistik F adalah
pengujian dilakukan dengan menggunakan signifikansi 0,05
(Ghozali,2016).
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .436a .190 .155 3.300
a. Predictors: (Constant), VARIABEL_ISAK, VARIABEL_KSDM
b. Dependent Variable: VARIABEL_KPPK
65
Tabel 4. 15
Hasil Uji Statistik F
ANOVAa
Model Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
1 Regression 119.971 2 59.985 5.510 .007b
Residual 511.709 47 10.887
Total 631.680 49
a. Dependent Variable: tkppk
b. Predictors: (Constant), tisak, tksdm
Sumber: Data Primer yang diolah 2018
Tabel 4.15 menunjukkan bahwa nilai sig 0,007 < 0,05 yang
berarti berpengaruh simultan. Hal ini menunjukkan variabel keahlian
sumber daya manusia bidang keuangan dan implementasi sistem
akuntansi keuangan berpengaruh secara simultan terhadap variabel
kualitas pengelolaan dan pelaporan keuangan.
3) Uji Statistik t
Pengujian signifikansi parameter individual (uji t) digunakan
untuk menguji pengaruh dari masing-masing variabel independen
secara signifikan terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat
signifikansi 0,05. Jika nilai probability t < 0,05 maka Ha diterima dan
H0 ditolak, sedamgkan jika nilai probability t > 0,05 maka Ha ditolak
66
dan H0 diterima. Berikut hasil uji statistik t terhadap variabel Y, X1,
dan X2 dapat dilihat pada tabel:
Tabel 4. 16
Hasil Uji Statistik t
Coefficientsa
Sumber: Data primer yang diolah 2018
Berdasarkan tabel 4.19 di atas, maka model persamaan regresi
berganda adalah sebagai berikut:
Y= a + bX1 + BX2
Keterangan:
Y : Kualitas Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan
a : konstanta
b : koefisien regresi
X1 : Keahlian Sumber Daya Manusia
X2 : Implementansi Sistem Akuntansi Keuangan
Model Unstandardized
Coefficients
Standardi
zed
Coefficie
nts
T Sig.
B Std.
Error
Beta
1 (Constant) 34.404 6.800
5.060 .000
VARIABEL_KSDM -.047 .121 -.054 -.389 .699
VARIABEL_ISAK .415 .128 .451 3.238 .002
a. Dependent Variable: VARIABEL_KPPK
Y= 34.404 - 0,047X1 + 0.415X2
67
Hasil uji hipotesis 1: Keahlian Sumber Daya Manusia berpengaruh
secara parsial dan signifikan terhadap kualitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan.
Tabel 4.15 menunjukkan nilai hasil uji t pada variabel keahlian
sumber daya manusia (KSDM) sebesar 0,699 (sig > 5%). Hal ini
menunjukkan bahwa H1 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa
keahlian sumber daya manusia tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap kualitas pengelolaan dan pelaporan keuangan. Variabel keahlian
sumber daya manusia memiliki nilai koefisien regresi negatif sebesar -
0,047 yang menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu persen variabel
keahlian sumber daya manusia, dengan asumsi variabel lain tetap, maka
akan menaikan kualitas pengelolaan dan pelaporan keuangan sebesar 4,7%.
Hasil Uji Hipotesis 2: Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan
secara parsial dan signifikan terhadap kualitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan.
Berdasarkan tabel 4.15 niali uji t pada variabel implementasi sistem
akuntansi keuangan adalah 0,002 (sig < 5%). Hal ini menunjukkan bahwa
H2 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi sistem
akuntansi keuangan berpengaruh secara signifikam terhadap kualitas
pengelolaan dan pelaporan keuangan. Variabel implementansi sistem
akuntansi keuangan memiliki nilai koefisien regresi positif sebesar 0,415
68
yang berarti bahwa setiap kenaikan satu persen variabel implementasi
sistem akuntansi keuangan dengan asumsi variabel lain tetap maka akan
menaikkan kualitas pengelolaan dan pelaporan keuangan sebesar 41,5%.
C. Pembahasan
1. Pengaruh keahlian sumber daya manusia terhadap kualitas pengelolaan
dan pelaporan keuangan
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa keahlian sumber daya manusia
mempunyai tingkat signifikansi 0,699 atau dapat dikatakan lebih besar dari
0,05. Hal tersebut berarti menolak H1 sehingga dapat disimpulkan bahwa
keahlian sumber daya manusia yang tinggi belum tentu dapat meningkatkan
kualitas pengelolaan dan pelaporan keuangan menjadi lebih baik dibandingkan
dengan yang memiliki keahlian standar.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Rika dan Ismiatika (2016) yang menunjukkan bahwa tidak terdapat
pengaruh yang signifikansi variabel sumber daya manusia bidang keuangan
terhadap kualitas laporan keuangan. Dalam penyusunan laporan keuangan harus
dilakukan dengan cermat, akurat dan sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah
(SAP) agar menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas. Namun selain faktor
SDM terdapat faktor yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah
daerah seperti masalah kurangnya pendidikan terhadap pengelolaan. Akan tetapi
dalam hal ini tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan hasil yang maksimal
69
suatu instansi atau organisasi harus mempunyai sumber daya manusia yang
berkualitas untuk mendapatkan laporan keuangan yang berkualitas.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Andini dan Yusrawati (2015) yang menunjukkan bahwa
semakin tinggi keahlian sumber daya manusia yang membuat laporan
keuangan, maka semakin baik pula kualitas laporan keuangan daerah yang
dihasilkan. sehingga, kompetensi/keahlian sumber daya manusia pada dinas-
dinas pemerintahan di Kabupaten Empat Lawang dikatakan baik.
Berdasarkan hasil uji hipotesis menyatakan bahwa H1 ditolak hal ini
menunjukkan semakin baik keahlian belum tentu dapat meningkatkan kualitas
laporan keuangan kepolisian resor.
Hal ini berarti pemahaman, skill, dan kemampuan anggota bagian
keuangan belum tentu mempengaruhi kualitas dari laporan keuangan yang
dibuat oleh Kepolisian Resor. Tanggung jawab dan loyalitas anggota bagian
keuangan membuat laporan keuangan menjadi baik karena dengan keahlian
yang terbatas namun masa kerja yang lama membuat para anggota bagian
keuangan telah paham dan mengerti bagaimana pengelolaan dan pelaporan
keuangan.
Sehingga keahlian individu tidak berpengaruh terhadap kualitas
pengelolaan dan pelaporan keuangan tetapi keahlian kelompok berupa seluruh
anggota bagian keuangan mungkin mempengaruhi kualitas pengelolaan dan
pelaporan keuangan tersebut. Karena pada dasarnya kualitas laporan keuangan
70
Kepolisian Resor merupakan gabungan dari kualitas bagian-bagian dari laporan
keuangan itu sendiri yang berupa hasil kerja sama dari seluruh anggota bagian
keuangan.
2. Pengaruh Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Terhadap Kualitas
Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa implementasi sistem akuntansi
keuangan mempunyai tingkat signifikansi 0,002 atau dapat dikatakan lebih
kecil dari 0,05. Hal tersebut berarti menerima H2 sehingga dapat disimpulkan
bahwa implementasi sistem akuntansi keuangan berpengaruh signifikan
terhadap kualitas pengelolaan dan pelaporan keuangan atau H2 didukung.
Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa implementansi sistem
akuntansi keuangan ini sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas
pengelolaan dan pelaporan keuangan.
Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Luh Kadek at
al., (2015) variabel sistem akuntansi keuangan daerah memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah pada tiga
dinas kabupaten buleleng. Hal ini juga didukung oleh penelitian Syifa dan Muid
(2014) menyatakan bahwa variabel penerapan sistem akuntansi keuangan
berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah
SKPD kota depok. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Lapian (2015) penerapan sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah
71
berkolerasi dengan pengelolaan laporan keuangan pemerintah daerah di dinas
pendidikan, pemuda dan olah raga kabupaten Minahasa Selatan.
Adanya perbedaan responden atas penelitian yang dilakukan oleh
peneliti-peneliti sebelumnya ternyata tidak memberikan hasil penelitian yang
berbeda. Hal ini kemungkinan besar dikarenakan anggota bagian keuangan
dalam dunia kerja menggunakan sistem akuntansi keuangan pemerintah yang
sama dan diatur dalam undang-undang. Implementasi sistem akuntansi
keuangan dapat membantu anggota keuangan dalam pengelolaan dan pelaporan
keuangan di kepolisian resor di wilayah Polda Bengkulu.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa implementansi
sistem akuntansi keuangan dapat meningkatkan kinerja organisasi. Sehingga
kualitas pengelolaan dan pelaporan keuangan dapat mencapai tujuan yang ingin
dicapai
72
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keahlian sumber
daya manusia, implementasi sistem akuntansi keuangan terhadap kualitas
pengelolaan dan pelaporan keuangan. Responden penelitian ini berjumlah 50
orang bagian keuangan Polres-Polres di Wilayah Polda Bengkulu. Berdasarkan
data yang telah dikumpulkan dan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap
permasalahan dengan menggunakan model regresi linier berganda, maka dapat
diambil kesimpulan berikut:
1. Keahlian Sumber Daya Manusia tidak berpengaruh terhadap Kualitas
Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan. Hasil penelitian ini bertentangan
dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ulfa at al., (2017).
2. Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan berpengaruh terhadap Kualitas
Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan. Hasil penelitian ini konsisten
dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Luh Kadek et al.,
(2015).
3. Keahlian sumber daya manusia bidang keuangan dan implementasi sistem
akuntansi keuangan berpengaruh secara simultan terhadap kualitas
pengelolaan dan pelaporan keuangan. Hasil penelitian ini konsisten dengan
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Faristina (2015).
73
B. Saran
Penelitian ini dimasa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil
penelitian yang lebih baik dan lebih berkualitas dengan masukan mengenai
beberapa hal diantaranya:
1. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menambahkan lebih banyak literatur
yang relevan dengan topik penelitian yang diambil.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas daerah survey tidak
hanya di lingkup kepolisian resor di polda bengkulu namun, dapat
dilakukan di polda-polda lainnya agar hasil penelitian memiliki hasil yang
lebih luas.
3. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan data berupa hasil wawancara
dari beberapa staf keuangan yang menjadi responden sehingga data yang
diperoleh tidak terbatas hanya daftar pertanyaan di kuesioner.
74
DAFTAR PUSTAKA
Andini, Dewi dan Yusrawati. 2015. “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia
Dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Daerah Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan” Jurnal Ekonomi, Manajemen
dan Akutansi I Vol. 24 No. 1 Juni 2015.
Cheni, Ria Lapian.2015. “Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah
Daerah Dalam Pengelolaan Laporan Keuangan Pada Dinas Pendidikan,
Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Minahasa Selatan”. Jurnal EMBA 578
Vol.3 No.1 Maret 2015.
Dico, Dahlia, Jantje J. Tinangon, dan Rudy J. Pusung. 2014. “Analisis Pengelolaan
Dan Pelaporan Keuangan Pada Satuan Kerja Bidang Keuangan Polda
Sulawesi Utara”. Jurnal EMBA Vol.2 No.2 Juni 2014.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS23”, Edisi
8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2016.
Juwita, Rukmi . 2013. “Pengaruh Implementasi Standar Akuntansi Pemerintahan dan
Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan”
Trikonomika Volume 12, No. 2, Desember 2013, Hal. 201–214 ISSN 1411-
514X
Kadek, Luh Sri Megawati, Ni Luh Gede Erni Sulindawati, dan Edy Sujana. 2015.
“Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah,
Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Pengelolaan Keuangan Daerah
Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris
Pada Tiga Dinas Kabupaten Buleleng)”. e-Journal S1 Akuntansi Universitas
Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 No. 1 Tahun
2015).
Nugraha, Fatria Herman, 2014. “Pengaruh Remunerasi Terhadap Motivasi Kerja
Pegawai Di Biro Sumber Daya Manusia (Sdm) Kepolisian Daerah (Polda)
Jawa Barat” Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu.
75
Paul, Christian Raymond, Samuel Hatane, dan Julianus Hutabarat. 2015. “Analisis
Kualitas Sumber Daya Manusia, Kualitas Pelayanan, Kinerja Organisasi,
Kepercayaan Masyarakat Dan Kepuasan Masyarakat (Studi Kasus: Dinas
Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Nabire)”. Jurnal Teknologi dan
Manajemen Industri, Vol. 1 No. 1, Februari 2015 Pascasarjana Institut
Teknologi Nasional Malang.
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014
Tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2011 Tentang Administrasi Pertanggungjawaban
Keuangan Di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
R. Putri, Darmawan, S., dan Werastuti, S. 2015. Pengaruh Kualitas Sumber Daya
Manusia Bidang. e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha.
Syahadatina, Rika dan Ismiatika Fitriyana. 2016. “ Pengaruh Sumber Daya Manusia
Bidang Keuangan Dan Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah”. Aktiva Jurnal Akuntansi dan
Investasi, Vol 1, No 1, Mei 2016
Syifa, As Nurillah dan Dul Muid. 2014. “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya
Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (Sakd), Pemanfaatan
Teknologi Informasi, Dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Skpd Kota
Depok). Diponegoro Journal Of Accounting Volume 3 Nomor .2 Tahun 2014.
Tawaqal, Irzal dan Suparno. 2017. “Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi,
Sistem Pengendalian Internal, Dan Kompetensi Sumber Daya Manusia
Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah Di
Pemerintah Kota Banda Aceh” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi
(JIMEKA) Vol. 2, No. 4, (2017).
Todericiu, Ramona, Frăticiu Luciaa and Alexandra Stăni. 2014. “Reflections on
Human Resources – Vital Intangible Assets of Organizations”. 21st
International Economic Conference 2014, IECS 2014, 16-17 May 2014, Sibiu,
Romania
76
Trigoa, António, Fernando Belfo and Raquel Pérez Estébanezc. 2016. “Accounting
Information Systems: Evolving Towards A Business Process Oriented
Accounting”. Polytechnic Institute of Coimbra, ISCAC, Quinta Agrícola,
Bencanta, 3040-316 Coimbra, Portugal Centro ALGORITMI, University of
Minho, Portugal Facultad de Informática, Universidad Complutense de Madrid,
Spain.
Wayan, I Karsana dan I Gusti Ngurah Agung Suaryana. 2017. “Pengaruh Efektivitas
Penerapan Sap, Kompetensi Sdm, Dan Spi Pada Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Bangli”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.21.1. Oktober (2017)
Wijayanti, Ratna dan Nur Handayani. 2017. “Pengaruh Kompetensi Sdm Dan
Implementasi Akuntansi Akrual Terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Daerah”. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Volume 6, Nomor 3, Maret 2017.
77
LAMPIRAN-LAMPIRAN
78
LLAMPIRAN 1
SURAT PENELITIAN SKRIPSI
79
80
81
82
83
LAMPIRAN 2
Surat Keterangan dari Kepolisian Resor
84
85
86
87
88
LAMPIRAN 3
Kuesioner Penelitian
89
Kepada:
Yth. Bapak/Ibu
Pejabat/Pegawai Bagian Keuangan Polres/Polsek Polda Bengkulu
di Tempat
Hal: Permohonan Mengisi Kuesioner Penelitian
Dengan hormat, saya yang mengirim kuesioner ini:
Nama : RA Jaya Antika
NIM : 11140820000048
Program studi/Universitas : Akuntansi/UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Dengan maksud mengajukan permohonan kesedian Bapak/Ibu untuk membantu
dalam pengisian kuesioner sebagai responden dalam penelitian ini. Penelitian ini
digunakan sebagai salah satu syarat skripsi pada studi saya di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian yang saya lakukan mengenai
“Pengaruh keahlian SDM Bidang Keuangan dan Implementansi Sistem Akuntansi
Keuangan Terhadap Kualitas Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan pada Bagian
Keuangan Kepolisian Resor di Polda Bengkulu”.
Terkait akan hal di atas, bahwa kuesioner ini semata-mata hanya untuk
digunakan sebagai keperluan penelitian, sehingga informasi yang saya peroleh dari
Bapak/Ibu saya pergunakan sesuai dengan kode etik penelitian.
Dimohon untuk membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan menjawab
dengan lengkap semua pertanyaan, karena apabila terdapat salah satu nomor yang tidak
diisi maka kuesioner dianggap tidak berlaku.
90
Apabila Bapak/Ibu ada kritik,saran dan pertanyaan maka Bapak/Ibu dapat
menghubungi saya di telepon 0821-7790-7873 atau email saya
[email protected]. Atas kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk
mengisi dan menjawab kuesioner ini, saya ucapkan terimakasih.
Hormat Saya,
RA Jaya Antika
91
Kuesioner
1. Data Identitas Responden
Isilah data dibawah ini dan berikan tanda (√) pada kotak yang telah tertera
sesuai dengan jawaban Bapak/Ibu.
Nama : ..............................................................
Usia : ..............................................................
Masa kerja : 1-5 Tahun
5-10 Tahun
>10 Tahun
Jenis Kelamin : Pria
Perempuan
Latar Belakang : SMA/Sederajat S1 Hukum
Pendidikan
Diploma
S1 Akuntani/Ekonomi
Petujuk Pengisian Kuesioner:
Berikan tanda (√) pada salah satu kotak yang telah di sediakan dan isilah sesuai
dengan jawaban Bapak/Ibu:
1= Sangat Tidak Setuju
2= Tidak Setuju
3= Netral
4= Setuju
5= Sangat Setuju
Lainnya
92
Daftar Pertanyaan:
1. Keahlian Sumber Daya Manusia
No Pertanyaan 5 4 3 2 1
Keahlian SDM
1. SDM bagian keuangan
memiliki tingkat pendidikan
min lulusan S1 akuntansi
2. Bagian keuangan tingkat
polres/polsek memiliki
sumber daya yang mampu
dalam penyusunan laporan
keuangan pemerintah sesuai
standar akuntansi.
3. Sub bagian
keuangan/akuntansi memiliki
sumber daya yang memadai.
4. Bagian keuangan/akuntansi
memiliki peran dan tanggung
jawab yang secara jelas diatur
dalam peraturan Polri.
5. Bagian keuangan/akuntansi
mengikuti pelatihan yang
memadai di bidang akuntansi
Sektor publik.
6. Bagian keuangan/akuntansi
bukan dari lulusan S1
Akuntansi.
7. Bagian/sub
keuangan/akuntansi
mendapatkan sosialisasi atau
diklat jika ada peraturan baru
tentang keuangan Polri.
8. Bagian keuangan/akuntansi
memahami struktur organisasi
pada instansi tersebut.
9. Bagian keuangan/akuntansi
mendapatkan pelatihan
khusus dalam pengoprasian
93
No Pertanyaan 5 4 3 2 1
Keahlian SDM
aplikasi dalam penyusunan
laporan keuangan.
10. Setiap bagian dalam
penyusunan Laporan
Keuangan dilakukan oleh
lebih dari satu orang.
11. Bagian Keuangan/Akuntansi
memiliki pengalaman dalam
menjalankan tugas di bidang
akuntansi.
12. Setiap bagian Keuangan
memiliki tugas dan tanggung
jawab masing-masing dalam
penyusunan Laporan
Keuangan.
2. Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan
No Pertanyaan 5 4 3 2 1
Implementansi Sistem Akuntansi Keuangan
1. Setiap transaksi keuangan
pada entitas ini didukung oleh
bukti transaksi.
2. Bagian keuangan melakukan
penyusunan laporan
keuangan secara konsisten
dan periodik.
3. Sub bagian
keuangan/akuntansi telah
menggunakan komputer
untuk melaksanakan tugas.
4. Pengelolaan setiap transaksi
keuangan di bagian
keuangan/akuntansi
menggunakan software yang
sesuai dengan peraturan
pemerintah yang berlaku.
5. Laporan keuangan yang
dihasilkan oleh polres/polsek
94
No Pertanyaan 5 4 3 2 1
Implementansi Sistem Akuntansi Keuangan
dari sistem informasi yang
terstuktur.
6. Bagian keuangan/akuntansi
polres/polsek dalam proses
akuntansi dilakukan secara
komputerisasi.
7. Bagian/sub
keuangan/akuntansi
memanfaatkan jaringan
internet sebagai penghubung
dalam pengiriman informasi
yang dibutuhkan.
8. Bagian keuangan/akuntansi
tidak sepenuhnya
menggunakan aplikasi dalam
penyusunan laporan
keuangan.
9. Sejak awal proses akuntansi
dari transaksi awal hingga
akhir pembuatan laporan
keuangan dilakukan
komputerisasi.
10. Hanya ada satu komputer dan
aplikasi dalam penyusunan
laporan keuangan.
11. Sofware yang digunakan
apabila terjadi update terbaru
apakah akan mengubah hasil
laporan keuangan tahun-tahun
sebelumnya.
12. Setiap anggaran yang masuk
akan selalu terkomputerisasi
dengan akun-akun lainnya.
95
3. Kualitas Pelaporan dan Pengelolaan Keuangan
No Pertanyaan 5 4 3 2 1
Kualitas Pelaporan dan Pengelolaan Keuangan
1. Laporan keuangan yang
dihasilkan memberikan
informasi yang mengevaluasi
kinerja dimasa lalu.
2. Bagian keuangan/akuntansi
menyelesaikan laporan
keuangan dengan tepat waktu
sesuai periode akuntansi.
3. Bagian/sub
Keuangan/Akuntansi
menyajikan laporan keuangan
secara lengkap.
4. Setiap transaksi oleh bagian
keuangan/akuntansi
tergambar dengan jujur dalam
laporan keuangan.
5. Laporan keuangan yang
dihasilkan bebas dari
kesalahan yang bersifat
material.
6. Informasi yang dihasilkan dari
laporan keuangan dapat diuji
kebenarannya.
7. Laporan keuangan dapat
dibandingkan dengan laporan
keuangan periode
sebelumnya.
8. Laporan keuangan yang
disajikan dapat dipahami
dengan jelas oleh pengguna.
9. Informasi dalam laporan
keuangan sesuai dengan
standar Peraturan Kepala
Kepolisian Negara Republik
Indonesia Nomor 4 Tahun
2014.
96
No Pertanyaan 5 4 3 2 1
Kualitas Pelaporan dan Pengelolaan Keuangan
10. Laporan keuangan tidak
disajkan dengan tepat waktu.
11. Laporan keuangan yang
dibuat untuk kebutuhan umum
dan tidak berpihak pada
kebutuhan khusus.
12. Laporan tahun sebelumnya
tidak berpengaruh tehadap
laporan tahun sekarang.
97
LAMPIRAN 4
Daftar Jawaban Responden
98
No Usia Polres Masa Kerja Jenis
Kelamin
Pendidikan
1 33 polres kepahiang 3 1 5
2 22 polres kepahiang 1 2 1
3 33 polres kepahiang 3 1 1
4 36 polres kepahiang 3 1 4
5 33 polres kepahiang 3 1 5
6 33 polres kepahiang 3 1 1
7 34 polres rejang
lebong
3 1 3
8 26 polres rejang
lebong
1 1 1
9 27 polres rejang
lebong
1 2 3
10 31 polres rejang
lebong
3 1 1
11 36 polres rejang
lebong
3 1 4
12 40 polres bengkulu 3 1 1
13 33 polres bengkulu 3 1 1
14 33 polres bengkulu 1 2 3
15 25 polres bengkulu 3 1 1
16 33 polres bengkulu 3 1 4
17 34 polres bengkulu
utara
3 1 1
18 33 polres bengkulu
utara
3 1 4
19 33 polres bengkulu
utara
3 1 1
20 32 polres bengkulu
utara
3 1 4
21 25 polres bengkulu
utara
1 2 1
22 33 polres bengkulu
selatan
3 1 1
23 36 polres bengkulu
selatan
3 1 3
24 33 polres bengkulu
selatan
3 1 5
99
No Usia Polres Masa Kerja Jenis
Kelamin
Pendidikan
25 33 polres bengkulu
selatan
3 1 5
26 32 polres bengkulu
selatan
3 1 5
27 33 polres bengkulu
selatan
3 1 1
28 33 polres muko-muko 3 1 1
29 34 polres muko-muko 3 1 4
30 37 polres muko-muko 3 1 1
31 33 polres muko-muko 3 1 4
32 22 polres muko-muko 1 2 5
33 33 polres muko-muko 3 1 5
34 34 polres seluma 3 1 1
35 25 polres seluma 1 2 1
36 33 polres seluma 3 1 5
37 33 polres seluma 3 1 4
38 36 polres seluma 3 1 3
39 33 polres kaur 3 1 4
40 33 polres kaur 3 1 4
41 34 polres kaur 3 1 1
42 36 polres kaur 3 1 5
43 22 polres kaur 1 2 1
44 30 polres kaur 3 1 1
45 33 polres lebong 3 1 1
46 34 polres lebong 3 1 5
47 25 polres lebong 1 2 1
48 36 polres lebong 3 1 3
49 33 polres lebong 3 1 4
50 34 polres lebong 3 1 5
100
Variabel X1 Keahlian Sumber Daya Manusia
RESP
OND
EN
KS
D
M1
KS
D
M2
KS
D
M3
KS
D
M4
KS
D
M5
KS
D
M6
KS
D
M7
KS
D
M8
KS
D
M9
KS
DM
10
KS
DM
11
KS
DM
12
TK
SD
M
1 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 44
2 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 56
3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 44
4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 44
5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 54
6 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 45
7 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 44
8 4 4 4 4 5 2 5 5 4 4 2 2 45
9 3 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 50
10 5 5 5 5 4 2 5 5 5 4 4 4 53
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
12 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 3 3 53
13 5 5 5 5 5 2 3 5 4 5 4 4 52
14 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 3 3 45
15 5 4 4 4 4 2 4 4 5 5 5 5 51
16 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49
17 5 5 5 4 5 3 5 4 5 5 5 5 56
18 5 5 5 5 5 2 5 5 4 4 4 4 53
19 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 55
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
22 5 5 5 4 4 2 4 4 4 4 4 3 48
23 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 47
24 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 47
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
26 5 4 4 4 4 2 4 4 5 5 4 4 49
27 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 54
28 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 44
29 4 4 4 5 4 2 4 4 4 5 4 4 48
30 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 46
31 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49
32 5 4 4 3 4 3 5 5 5 5 5 5 53
101
RESP
OND
EN
KS
D
M1
KS
D
M2
KS
D
M3
KS
D
M4
KS
D
M5
KS
D
M6
KS
D
M7
KS
D
M8
KS
D
M9
KS
DM
10
KS
DM
11
KS
DM
12
TK
SD
M
33 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 52
34 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 46
35 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 55
36 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 49
37 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 53
38 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 46
39 4 4 4 4 4 2 4 4 5 5 5 4 49
40 5 4 4 4 4 2 5 5 5 5 5 5 53
41 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 46
42 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 4 55
43 4 3 3 4 4 5 2 4 4 3 2 3 41
44 2 3 3 4 4 4 2 4 1 4 2 4 37
45 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4 4 47
46 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 46
47 4 5 5 5 4 2 5 5 4 4 4 4 51
48 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 46
49 5 4 4 4 4 2 4 4 5 4 5 5 50
50 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 46
102
Variabel X2 Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan
RESP
ONDE
N
ISA
K1
ISA
K2
ISA
K3
ISA
K4
ISA
K5
ISA
K6
ISA
K7
ISA
K8
ISA
K9
ISA
K1
0
ISA
K1
1
ISA
K1
2
TIS
AK
1 5 5 4 4 4 4 3 2 3 3 2 5 44
2 4 4 4 4 4 4 4 3 5 2 2 5 45
3 5 5 5 4 4 4 3 2 3 3 2 5 45
4 5 5 5 4 4 4 3 2 3 3 2 5 45
5 4 5 4 5 5 4 4 2 4 2 2 5 46
6 4 3 5 5 4 4 3 3 4 2 2 5 44
7 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 36
8 4 5 4 4 4 4 4 2 4 2 2 5 44
9 4 3 3 4 4 4 4 2 5 3 2 5 43
10 5 4 5 5 5 3 4 2 4 2 2 5 46
11 5 5 5 5 5 5 5 2 5 2 2 5 51
12 5 5 5 5 5 5 5 4 3 2 2 5 51
13 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 5 47
14 5 4 4 5 5 4 4 2 4 3 3 5 48
15 5 5 5 5 5 4 3 1 3 3 3 5 47
16 5 5 5 4 4 4 4 3 4 3 2 5 48
17 5 5 5 5 5 5 5 3 4 2 3 5 52
18 4 4 5 4 3 5 5 2 5 2 3 5 47
19 5 5 5 5 5 5 5 2 5 2 3 5 52
20 5 5 5 5 5 4 5 4 4 2 2 5 51
21 5 4 5 5 5 4 4 2 4 2 2 5 47
22 5 5 5 4 5 4 4 2 4 2 2 5 47
23 4 3 4 4 3 3 3 2 3 2 2 5 38
24 4 5 3 4 4 3 5 3 4 2 2 4 43
25 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 5 37
26 5 4 4 4 4 4 5 2 4 3 2 5 46
27 5 5 3 5 5 5 4 2 4 3 2 5 48
28 5 3 4 4 4 3 3 2 4 3 2 5 42
29 5 4 5 4 5 3 4 1 4 2 2 4 43
103
RESP
ONDE
N
ISA
K1
ISA
K2
ISA
K3
ISA
K4
ISA
K5
ISA
K6
ISA
K7
ISA
K8
ISA
K9
ISA
K1
0
ISA
K1
1
ISA
K1
2
TIS
AK
30 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 2 3 39
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 5 45
32 4 5 4 5 5 3 5 3 5 3 3 4 49
33 3 4 4 4 4 4 5 5 5 2 3 5 48
34 5 5 5 4 5 5 5 2 5 3 3 5 52
35 5 4 5 5 3 4 5 2 5 2 3 5 48
36 5 5 4 4 4 4 4 1 5 3 2 5 46
37 4 4 5 4 4 3 4 1 4 2 2 5 42
38 5 5 4 5 5 5 4 2 4 2 2 5 48
39 5 5 5 5 5 5 4 2 5 3 2 5 51
40 4 5 3 4 4 4 3 2 3 3 2 5 42
41 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 5 43
42 4 5 3 4 5 4 3 2 4 2 2 5 43
43 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 2 4 45
44 3 4 4 4 4 5 4 2 4 2 2 4 42
45 5 5 4 5 5 5 5 2 5 3 2 5 51
46 4 4 5 5 5 4 5 2 4 3 2 5 48
47 5 5 5 5 5 5 5 1 5 3 2 5 51
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 5 45
49 4 4 3 4 3 4 4 2 4 3 2 4 41
50 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 5 44
104
Variabel Y Kualitas Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan
RESP
OND
EN
KP
PK
1
KP
PK
2
KP
PK
3
KP
PK
4
KP
PK
5
KP
PK
6
KP
PK
7
KP
PK
8
KP
PK
9
KP
PK
10
KP
PK
11
KP
PK
12
JU
ML
AH
1 5 5 5 4 5 4 4 5 5 3 3 3 51
2 5 5 5 3 5 4 4 5 5 2 3 2 48
3 5 5 5 4 5 3 4 5 5 3 3 3 50
4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 3 3 3 51
5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 3 49
6 4 5 5 5 5 4 4 5 5 2 3 2 49
7 3 4 3 4 5 5 4 4 5 3 4 2 46
8 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 2 2 51
9 3 5 5 4 5 4 4 4 5 3 2 3 47
10 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 3 53
11 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 2 3 51
12 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 2 3 54
13 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 2 3 52
14 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 3 54
15 5 5 5 5 5 4 4 5 5 2 2 2 49
16 4 5 5 5 5 4 4 5 5 2 2 2 48
17 5 5 5 5 5 4 5 5 5 2 4 2 52
18 5 5 5 5 5 4 4 5 5 2 2 2 49
19 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 54
20 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 2 3 52
21 4 5 5 4 4 4 4 5 4 2 2 3 46
22 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 4 3 53
23 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 2 3 50
24 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 43
25 4 5 5 5 5 4 4 5 5 3 4 3 52
26 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 3 55
27 4 5 5 4 5 4 4 5 5 3 1 3 48
28 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 3 3 52
29 3 5 4 5 5 4 4 5 5 5 3 5 53
30 3 4 3 4 4 3 4 5 4 3 2 3 42
31 3 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 51
32 4 5 4 4 5 3 5 4 5 2 3 3 47
105
RESP
OND
EN
KP
PK
1
KP
PK
2
KP
PK
3
KP
PK
4
KP
PK
5
KP
PK
6
KP
PK
7
KP
PK
8
KP
PK
9
KP
PK
10
KP
PK
11
KP
PK
12
JU
ML
AH
33 3 5 5 4 5 3 4 5 5 4 4 3 50
34 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 56
35 5 5 5 5 5 3 4 5 5 3 3 3 51
36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 57
37 5 5 5 5 5 5 4 5 5 2 2 3 51
38 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 55
39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 58
40 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 4 3 54
41 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 55
42 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 4 3 54
43 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 47
44 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 47
45 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 2 4 54
46 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 57
47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 55
48 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 54
49 4 4 4 4 5 3 4 4 5 3 2 3 45
50 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 3 3 52
106
LAMPIRAN 5
Output Hasil Pengujian Data
107
Karakteristik profil responden
Hasil uji deskripsi responden berdasarkan usia
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 22 3 6.0 6.0 6.0
25 4 8.0 8.0 14.0
26 1 2.0 2.0 16.0
27 1 2.0 2.0 18.0
30 1 2.0 2.0 20.0
31 1 2.0 2.0 22.0
32 2 4.0 4.0 26.0
33 22 44.0 44.0 70.0
34 7 14.0 14.0 84.0
36 6 12.0 12.0 96.0
37 1 2.0 2.0 98.0
40 1 2.0 2.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
MASA_KERJA
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 1 9 18.0 18.0 18.0
3 41 82.0 82.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
108
JENIS_KELAMIN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 1 42 84.0 84.0 84.0
2 8 16.0 16.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
LATAR_BELAKANG_PENDIDIKAN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 1 22 44.0 44.0 44.0
3 6 12.0 12.0 56.0
4 11 22.0 22.0 78.0
5 11 22.0 22.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
109
Correlations
ksdm
1
ksdm
2
ksdm
3
ksdm
4
ksdm
5
ksdm
6
ksdm
7
ksdm
8
ksdm
9
ksdm1
0
ksdm1
1
ksdm1
2
tksd
m
ksdm1 Pearson
Correlati
on
1 .373** .373** .040 .137 -.008 .418*
*
.229 .661*
*
.344* .489** .325* .646*
*
Sig. (2-
tailed)
.008 .008 .785 .342 .956 .003 .110 .000 .014 .000 .021 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
ksdm2 Pearson
Correlati
on
.373*
*
1 1.000**
.685*
*
.443*
*
-.051 .565*
*
.370*
*
.447*
*
.289* .393** .146 .761*
*
Sig. (2-
tailed)
.008 .000 .000 .001 .726 .000 .008 .001 .042 .005 .311 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
ksdm3 Pearson
Correlati
on
.373*
*
1.000**
1 .685*
*
.443*
*
-.051 .565*
*
.370*
*
.447*
*
.289* .393** .146 .761*
*
Sig. (2-
tailed)
.008 .000 .000 .001 .726 .000 .008 .001 .042 .005 .311 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
ksdm4 Pearson
Correlati
on
.040 .685** .685** 1 .474*
*
-.031 .246 .337* .123 .100 .033 -.037 .452*
*
Sig. (2-
tailed)
.785 .000 .000 .001 .829 .085 .017 .394 .491 .821 .799 .001
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
ksdm5 Pearson
Correlati
on
.137 .443** .443** .474*
*
1 -.055 .156 .312* .156 .189 .051 .203 .438*
*
Sig. (2-
tailed)
.342 .001 .001 .001 .704 .281 .027 .281 .189 .727 .158 .001
110
Correlations
ksdm
1
ksdm
2
ksdm
3
ksdm
4
ksdm
5
ksdm
6
ksdm
7
ksdm
8
ksdm
9
ksdm1
0
ksdm1
1
ksdm1
2
tksd
m
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
ksdm6 Pearson
Correlati
on
-.008 -.051 -.051 -.031 -.055 1 -.139 -.191 -.110 -.114 -.142 .045 .137
Sig. (2-
tailed)
.956 .726 .726 .829 .704 .337 .185 .448 .432 .324 .756 .342
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
ksdm7 Pearson
Correlati
on
.418*
*
.565** .565** .246 .156 -.139 1 .446*
*
.545*
*
.319* .387** .155 .651*
*
Sig. (2-
tailed)
.003 .000 .000 .085 .281 .337 .001 .000 .024 .005 .283 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
ksdm8 Pearson
Correlati
on
.229 .370** .370** .337* .312* -.191 .446*
*
1 .184 .170 .207 .226 .463*
*
Sig. (2-
tailed)
.110 .008 .008 .017 .027 .185 .001 .202 .238 .149 .115 .001
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
ksdm9 Pearson
Correlati
on
.661*
*
.447** .447** .123 .156 -.110 .545*
*
.184 1 .503** .670** .383** .732*
*
Sig. (2-
tailed)
.000 .001 .001 .394 .281 .448 .000 .202 .000 .000 .006 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
ksdm1
0
Pearson
Correlati
on
.344* .289* .289* .100 .189 -.114 .319* .170 .503*
*
1 .568** .526** .590*
*
111
Correlations
ksdm
1
ksdm
2
ksdm
3
ksdm
4
ksdm
5
ksdm
6
ksdm
7
ksdm
8
ksdm
9
ksdm1
0
ksdm1
1
ksdm1
2
tksd
m
Sig. (2-
tailed)
.014 .042 .042 .491 .189 .432 .024 .238 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
ksdm1
1
Pearson
Correlati
on
.489*
*
.393** .393** .033 .051 -.142 .387*
*
.207 .670*
*
.568** 1 .771** .715*
*
Sig. (2-
tailed)
.000 .005 .005 .821 .727 .324 .005 .149 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
ksdm1
2
Pearson
Correlati
on
.325* .146 .146 -.037 .203 .045 .155 .226 .383*
*
.526** .771** 1 .594*
*
Sig. (2-
tailed)
.021 .311 .311 .799 .158 .756 .283 .115 .006 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
tksdm Pearson
Correlati
on
.646*
*
.761** .761** .452*
*
.438*
*
.137 .651*
*
.463*
*
.732*
*
.590** .715** .594** 1
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .000 .001 .001 .342 .000 .001 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
112
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100.0
Excludeda 0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
N of Items
.780 .825 12
113
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
KSDM1 4.34 .626 50
KSDM2 4.24 .517 50
KSDM3 4.24 .517 50
KSDM4 4.20 .495 50
KSDM5 4.06 .470 50
KSDM6 2.78 1.055 50
KSDM7 4.20 .670 50
KSDM8 4.22 .465 50
KSDM9 4.20 .670 50
KSDM10 4.28 .497 50
KSDM11 4.04 .755 50
KSDM12 3.96 .669 50
114
Inter-Item Correlation Matrix
KSDM1 KSD
M2
KSDM3 KSDM4 KSDM5 KSDM6 KSDM7 KSDM8 KSDM9 KSDM1
0
KSDM1
1
KSDM1
2
KSDM1 1.000 .373 .373 .040 .137 -.008 .418 .229 .661 .344 .489 .325
KSDM2 .373 1.000 1.000 .685 .443 -.051 .565 .370 .447 .289 .393 .146
KSDM3 .373 1.000 1.000 .685 .443 -.051 .565 .370 .447 .289 .393 .146
KSDM4 .040 .685 .685 1.000 .474 -.031 .246 .337 .123 .100 .033 -.037
KSDM5 .137 .443 .443 .474 1.000 -.055 .156 .312 .156 .189 .051 .203
KSDM6 -.008 -.051 -.051 -.031 -.055 1.000 -.139 -.191 -.110 -.114 -.142 .045
KSDM7 .418 .565 .565 .246 .156 -.139 1.000 .446 .545 .319 .387 .155
KSDM8 .229 .370 .370 .337 .312 -.191 .446 1.000 .184 .170 .207 .226
KSDM9 .661 .447 .447 .123 .156 -.110 .545 .184 1.000 .503 .670 .383
KSDM1
0
.344 .289 .289 .100 .189 -.114 .319 .170 .503 1.000 .568 .526
KSDM1
1
.489 .393 .393 .033 .051 -.142 .387 .207 .670 .568 1.000 .771
KSDM1
2
.325 .146 .146 -.037 .203 .045 .155 .226 .383 .526 .771 1.000
115
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
48.76 17.125 4.138 12
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KSDM1 44.42 14.167 .544 . .751
KSDM2 44.52 14.132 .700 . .741
KSDM3 44.52 14.132 .700 . .741
KSDM4 44.56 15.517 .350 . .771
KSDM5 44.70 15.643 .339 . .772
KSDM6 45.98 17.040 -.118 . .857
KSDM7 44.56 13.966 .541 . .751
KSDM8 44.54 15.560 .368 . .770
KSDM9 44.56 13.517 .641 . .739
KSDM10 44.48 14.949 .503 . .759
KSDM11 44.72 13.226 .606 . .741
KSDM12 44.80 14.286 .473 . .758
116
Correlations
isak1 isak2 isak3 isak4 isak5 isak6 isak7 isak8 isak9 isak10 isak11 isak12 tisak
isak1
Pearson
Correlation 1 .467** .520** .426** .501** .258 .118
-
.323* .058 .258 .115 .444** .592**
Sig. (2-
tailed) .001 .000 .002 .000 .070 .415 .022 .689 .071 .425 .001 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
isak2
Pearson
Correlation .467** 1 .272 .310* .587** .468** .315* -.126 .113 .122 .102 .214 .634**
Sig. (2-
tailed) .001 .056 .029 .000 .001 .026 .385 .433 .398 .481 .135 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
isak3
Pearson
Correlation .520** .272 1 .460** .416** .246 .301* -.154 .166 -.151 .251 .389** .610**
Sig. (2-
tailed) .000 .056 .001 .003 .085 .034 .287 .251 .294 .078 .005 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
isak4 Pearson
Correlation .426** .310* .460** 1 .663** .325* .363** -.122 .208 .006 .231 .361** .668**
117
Correlations
isak1 isak2 isak3 isak4 isak5 isak6 isak7 isak8 isak9 isak10 isak11 isak12 tisak
Sig. (2-
tailed) .002 .029 .001 .000 .021 .009 .397 .147 .966 .107 .010 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
isak5
Pearson
Correlation .501** .587** .416** .663** 1 .345* .321* -.140 .214 .049 .086 .341* .716**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .003 .000 .014 .023 .334 .136 .737 .550 .015 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
isak6
Pearson
Correlation .258 .468** .246 .325* .345* 1 .405** .050 .354* .015 .167 .236 .646**
Sig. (2-
tailed) .070 .001 .085 .021 .014 .004 .728 .012 .919 .246 .100 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
isak7
Pearson
Correlation .118 .315* .301* .363** .321* .405** 1 .149 .654** -.183 .300* .033 .656**
Sig. (2-
tailed) .415 .026 .034 .009 .023 .004 .302 .000 .204 .034 .818 .000
118
Correlations
isak1 isak2 isak3 isak4 isak5 isak6 isak7 isak8 isak9 isak10 isak11 isak12 tisak
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
isak8
Pearson
Correlation
-
.323* -.126 -.154 -.122 -.140 .050 .149 1 -.018 -.242 .123 -.146 .083
Sig. (2-
tailed) .022 .385 .287 .397 .334 .728 .302 .903 .090 .394 .310 .566
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
isak9
Pearson
Correlation .058 .113 .166 .208 .214 .354* .654** -.018 1 -.047 .319* .112 .520**
Sig. (2-
tailed) .689 .433 .251 .147 .136 .012 .000 .903 .748 .024 .440 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
isak10
Pearson
Correlation .258 .122 -.151 .006 .049 .015 -.183 -.242 -.047 1 .060 .033 .085
Sig. (2-
tailed) .071 .398 .294 .966 .737 .919 .204 .090 .748 .677 .821 .557
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
119
Correlations
isak1 isak2 isak3 isak4 isak5 isak6 isak7 isak8 isak9 isak10 isak11 isak12 tisak
isak11
Pearson
Correlation .115 .102 .251 .231 .086 .167 .300* .123 .319* .060 1 .102 .425**
Sig. (2-
tailed) .425 .481 .078 .107 .550 .246 .034 .394 .024 .677 .481 .002
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
isak12
Pearson
Correlation .444** .214 .389** .361** .341* .236 .033 -.146 .112 .033 .102 1 .467**
Sig. (2-
tailed) .001 .135 .005 .010 .015 .100 .818 .310 .440 .821 .481 .001
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
tisak
Pearson
Correlation .592** .634** .610** .668** .716** .646** .656** .083 .520** .085 .425** .467** 1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .566 .000 .557 .002 .001
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
120
Reliabilitas Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100.0
Excludeda 0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
.725 .744 12
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
ISAK1 4.46 .613 50
ISAK2 4.36 .693 50
ISAK3 4.22 .764 50
ISAK4 4.36 .525 50
ISAK5 4.28 .701 50
ISAK6 4.08 .665 50
ISAK7 4.06 .740 50
ISAK8 2.38 .901 50
ISAK9 4.08 .665 50
ISAK10 2.44 .501 50
ISAK11 2.20 .404 50
ISAK12 4.80 .495 50
121
Inter-Item Correlation Matrix
ISAK1 ISAK2 ISAK3 ISAK4 ISAK5 ISAK6 ISAK7 ISAK8 ISAK9 ISAK10 ISAK11 ISAK12
ISAK1 1.000 .467 .520 .426 .501 .258 .118 -.323 .058 .258 .115 .444
ISAK2 .467 1.000 .272 .310 .587 .468 .315 -.126 .113 .122 .102 .214
ISAK3 .520 .272 1.000 .460 .416 .246 .301 -.154 .166 -.151 .251 .389
ISAK4 .426 .310 .460 1.000 .663 .325 .363 -.122 .208 .006 .231 .361
ISAK5 .501 .587 .416 .663 1.000 .345 .321 -.140 .214 .049 .086 .341
ISAK6 .258 .468 .246 .325 .345 1.000 .405 .050 .354 .015 .167 .236
ISAK7 .118 .315 .301 .363 .321 .405 1.000 .149 .654 -.183 .300 .033
ISAK8 -.323 -.126 -.154 -.122 -.140 .050 .149 1.000 -.018 -.242 .123 -.146
ISAK9 .058 .113 .166 .208 .214 .354 .654 -.018 1.000 -.047 .319 .112
ISAK10 .258 .122 -.151 .006 .049 .015 -.183 -.242 -.047 1.000 .060 .033
ISAK11 .115 .102 .251 .231 .086 .167 .300 .123 .319 .060 1.000 .102
ISAK12 .444 .214 .389 .361 .341 .236 .033 -.146 .112 .033 .102 1.000
122
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
ISAK1 41.26 12.768 .475 .543 .692
ISAK2 41.36 12.276 .509 .533 .685
ISAK3 41.50 12.173 .463 .467 .691
ISAK4 41.36 12.766 .582 .559 .683
ISAK5 41.44 11.802 .609 .632 .670
ISAK6 41.64 12.317 .528 .361 .683
ISAK7 41.66 11.984 .526 .608 .681
ISAK8 43.34 15.453 -.147 .239 .794
ISAK9 41.64 12.970 .379 .534 .704
ISAK10 43.28 15.144 -.044 .248 .747
ISAK11 43.52 14.051 .334 .229 .713
ISAK12 40.92 13.667 .359 .299 .708
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
45.72 15.226 3.902 12
123
Correlations
kppk
1
kppk
2
kppk
3
kppk
4 kppk5
kppk
6
kppk
7
kppk
8 kppk9
kppk1
0
kppk1
1
kppk1
2
tkpp
k
kppk1
Pearson
Correlatio
n
1 .404*
*
.519*
* .350* .214 .204 .256 .272 .214 -.041 .018 -.108
.477*
*
Sig. (2-
tailed) .004 .000 .013 .135 .156 .072 .056 .135 .776 .903 .457 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
kppk2
Pearson
Correlatio
n
.404*
* 1
.713*
*
.523*
* .678** .224 .118
.506*
* .678** .054 -.051 -.029
.593*
*
Sig. (2-
tailed) .004 .000 .000 .000 .117 .416 .000 .000 .708 .727 .844 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
kppk3
Pearson
Correlatio
n
.519*
*
.713*
* 1
.400*
* .477** .246 .038
.553*
* .477** .122 .009 -.012
.606*
*
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .004 .000 .085 .792 .000 .000 .399 .950 .935 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
kppk4
Pearson
Correlatio
n
.350* .523*
*
.400*
* 1 .470**
.365*
* .269
.459*
* .470** .174 .094 .090
.658*
*
124
Correlations
kppk
1
kppk
2
kppk
3
kppk
4 kppk5
kppk
6
kppk
7
kppk
8 kppk9
kppk1
0
kppk1
1
kppk1
2
tkpp
k
Sig. (2-
tailed) .013 .000 .004 .001 .009 .059 .001 .001 .226 .515 .536 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
kppk5
Pearson
Correlatio
n
.214 .678*
*
.477*
*
.470*
* 1 .244 .063 .308*
1.000*
* .122 .076 -.047
.562*
*
Sig. (2-
tailed) .135 .000 .000 .001 .087 .662 .030 .000 .397 .599 .748 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
kppk6
Pearson
Correlatio
n
.204 .224 .246 .365*
* .244 1 .126 .125 .244 .282* .077 .043
.497*
*
Sig. (2-
tailed) .156 .117 .085 .009 .087 .383 .385 .087 .047 .596 .765 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
kppk7
Pearson
Correlatio
n
.256 .118 .038 .269 .063 .126 1 .020 .063 .140 .350* .071 .409*
*
Sig. (2-
tailed) .072 .416 .792 .059 .662 .383 .893 .662 .333 .013 .625 .003
125
Correlations
kppk
1
kppk
2
kppk
3
kppk
4 kppk5
kppk
6
kppk
7
kppk
8 kppk9
kppk1
0
kppk1
1
kppk1
2
tkpp
k
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
kppk8
Pearson
Correlatio
n
.272 .506*
*
.553*
*
.459*
* .308* .125 .020 1 .308* .078 .010 .130
.494*
*
Sig. (2-
tailed) .056 .000 .000 .001 .030 .385 .893 .030 .592 .943 .368 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
kppk9
Pearson
Correlatio
n
.214 .678*
*
.477*
*
.470*
*
1.000*
* .244 .063 .308* 1 .122 .076 -.047
.562*
*
Sig. (2-
tailed) .135 .000 .000 .001 .000 .087 .662 .030 .397 .599 .748 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
kppk1
0
Pearson
Correlatio
n
-.041 .054 .122 .174 .122 .282* .140 .078 .122 1 .209 .578** .582*
*
Sig. (2-
tailed) .776 .708 .399 .226 .397 .047 .333 .592 .397 .146 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
126
Correlations
kppk
1
kppk
2
kppk
3
kppk
4 kppk5
kppk
6
kppk
7
kppk
8 kppk9
kppk1
0
kppk1
1
kppk1
2
tkpp
k
kppk1
1
Pearson
Correlatio
n
.018 -.051 .009 .094 .076 .077 .350* .010 .076 .209 1 .318* .459*
*
Sig. (2-
tailed) .903 .727 .950 .515 .599 .596 .013 .943 .599 .146 .024 .001
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
kppk1
2
Pearson
Correlatio
n
-.108 -.029 -.012 .090 -.047 .043 .071 .130 -.047 .578** .318* 1 .447*
*
Sig. (2-
tailed) .457 .844 .935 .536 .748 .765 .625 .368 .748 .000 .024 .001
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
tkppk
Pearson
Correlatio
n
.477*
*
.593*
*
.606*
*
.658*
* .562**
.497*
*
.409*
*
.494*
* .562** .582** .459** .447** 1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .003 .000 .000 .000 .001 .001
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
127
Uji reliabilitas kualitas pengelolaan dan pelaporan keuangan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 50 100.0
Excludeda 0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
N of Items
.712 .787 12
Item Statistics
Mean Std.
Deviation
N
kppk1 4.42 .731 50
kppk2 4.84 .370 50
kppk3 4.80 .495 50
128
Item Statistics
Mean Std.
Deviation
N
kppk4 4.56 .577 50
kppk5 4.88 .328 50
kppk6 4.04 .570 50
kppk7 4.24 .431 50
kppk8 4.82 .388 50
kppk9 4.88 .328 50
kppk10 3.50 1.015 50
kppk11 3.02 .915 50
kppk12 3.08 .695 50
129
Inter-Item Correlation Matrix
kpp
k1
kpp
k2
kpp
k3
kpp
k4
kpp
k5
kpp
k6
kpp
k7
kpp
k8
kpp
k9
kppk
10
kppk
11
kppk
12
kppk
1
1.00
0
.404 .519 .350 .214 .204 .256 .272 .214 -.041 .018 -.108
kppk
2
.404 1.00
0
.713 .523 .678 .224 .118 .506 .678 .054 -.051 -.029
kppk
3
.519 .713 1.00
0
.400 .477 .246 .038 .553 .477 .122 .009 -.012
kppk
4
.350 .523 .400 1.00
0
.470 .365 .269 .459 .470 .174 .094 .090
kppk
5
.214 .678 .477 .470 1.00
0
.244 .063 .308 1.00
0
.122 .076 -.047
kppk
6
.204 .224 .246 .365 .244 1.00
0
.126 .125 .244 .282 .077 .043
kppk
7
.256 .118 .038 .269 .063 .126 1.00
0
.020 .063 .140 .350 .071
kppk
8
.272 .506 .553 .459 .308 .125 .020 1.00
0
.308 .078 .010 .130
kppk
9
.214 .678 .477 .470 1.00
0
.244 .063 .308 1.00
0
.122 .076 -.047
kppk
10
-
.041
.054 .122 .174 .122 .282 .140 .078 .122 1.00
0
.209 .578
kppk
11
.018 -
.051
.009 .094 .076 .077 .350 .010 .076 .209 1.00
0
.318
kppk
12
-
.108
-
.029
-
.012
.090 -
.047
.043 .071 .130 -
.047
.578 .318 1.00
0
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
kppk1 46.66 10.923 .297 . .703
kppk2 46.24 11.451 .520 . .683
kppk3 46.28 10.981 .508 . .676
kppk4 46.52 10.500 .550 . .666
kppk5 46.20 11.673 .495 . .688
130
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
kppk6 47.04 11.182 .363 . .692
kppk7 46.84 11.811 .302 . .700
kppk8 46.26 11.666 .406 . .692
kppk9 46.20 11.673 .495 . .688
kppk10 47.58 9.677 .346 . .708
kppk11 48.06 10.711 .225 . .726
kppk12 48.00 11.143 .273 . .706
Scale Statistics
Mean Variance Std.
Deviation
N of Items
51.08 12.891 3.590 12
131
Uji Normal
Variables Entered/Removeda
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1 VARIABEL_
ISAK,
VARIABEL_
KSDMb
. Enter
a. Dependent Variable: VARIABEL_KPPK
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .436a .190 .155 3.300
a. Predictors: (Constant), VARIABEL_ISAK,
VARIABEL_KSDM
b. Dependent Variable: VARIABEL_KPPK
132
ANOVAa
Model Sum of
Squares
Df Mean Square F Sig.
1 Regression 119.971 2 59.985 5.510 .007b
Residual 511.709 47 10.887
Total 631.680 49
a. Dependent Variable: VARIABEL_KPPK
b. Predictors: (Constant), VARIABEL_ISAK, VARIABEL_KSDM
UJI MULTIKOLONIERITAS
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 34.404 6.800 5.060 .000
VARIABEL_KS
DM
-.047 .121 -.054 -.389 .699
VARIABEL_IS
AK
.415 .128 .451 3.238 .002
a. Dependent Variable: VARIABEL_KPPK
133
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 47.27 53.81 51.08 1.565 50
Std. Predicted Value -2.434 1.748 .000 1.000 50
Standard Error of Predicted
Value
.468 1.419 .779 .218 50
Adjusted Predicted Value 46.83 53.56 51.09 1.587 50
Residual -7.034 5.815 .000 3.232 50
Std. Residual -2.132 1.762 .000 .979 50
Stud. Residual -2.165 1.780 -.001 1.009 50
Deleted Residual -7.258 5.935 -.006 3.432 50
Stud. Deleted Residual -2.258 1.824 -.003 1.023 50
Mahal. Distance .006 8.076 1.960 1.712 50
Cook's Distance .000 .121 .021 .028 50
Centered Leverage Value .000 .165 .040 .035 50
a. Dependent Variable: VARIABEL_KPPK
134
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 50
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std.
Deviation
3.23157026
Most Extreme
Differences
Absolute .070
Positive .053
Negative -.070
Test Statistic .070
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
135
136
137