78
PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V SDN SE-GUGUS SULTAN AGUNG KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL Skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan oleh Ardini Ratih Kusumadewi 1401415056 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019

PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR

TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PADA SISWA KELAS V SDN SE-GUGUS SULTAN AGUNG

KECAMATAN PANGKAH

KABUPATEN TEGAL

Skripsi

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan

oleh

Ardini Ratih Kusumadewi

1401415056

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019

Page 2: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA
Page 3: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

i

PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR

TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PADA SISWA KELAS V SDN SE-GUGUS SULTAN AGUNG

KECAMATAN PANGKAH

KABUPATEN TEGAL

Skripsi

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan

oleh

Ardini Ratih Kusumadewi

1401415056

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019

Page 4: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

ii

Page 5: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

iii

Page 6: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

iv

Page 7: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

v

Page 8: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

1. “Sesungguhnya di dalam kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu

telah selesai dari suatu urusan kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan

yang lain, dan hanya pada Rabb-mulah hendaknya kamu berharap”. (QS. Al-

Insyirah, ayat: 6-8)

2. “Dan barang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan

kemudahan baginya urusannya”. (QS. At-Talaq:4)

3. Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan

kesanggupannya. (QS. Al-Baqarah:286)

PERSEMBAHAN

Untuk Ibu saya tercinta Ibu Niken Saraswati dan

Segenap keluarga besar yang turut mendoakan.

Page 9: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

vii

PRAKATA

Segala puji bagi Allah atas limpahan rahmat, hidayah, serta perlindungan-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Kebiasaan

Membaca dan Sumber Belajar terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia pada

Siswa Kelas V SDN se-Gugus Sultan Agung Kecamatan Pangkah Kabupaten

Tegal”. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad

SAW. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memeroleh galar

Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas

Negeri Semarang.

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari hambatan, kendala, dan rintangan,

tetapi berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, kesulitan itu dapat

teratasi. Maka dengan segala kerendahan hati, Pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik dalam

perencanaan, penelitian, dan penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis

sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan belajar di Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. Achmad Rifai. RC, M. Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Semarang yang telah memberi ijin penelitian.

3. Drs. Isa Ansori, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk memaparkan gagasan dalam

bentuk skripsi ini.

4. Drs. Utoyo, M.Pd., Koordinator PGSD UPP Tegal Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Semarang yang telah mengizinkan dan mendukung

penelitian.

5. Drs. Suwandi, M.Pd., dosen pembimbing yang telah membimbing dan

mengarahkan dalam menyusun skripsi.

6. Drs. Teguh Supriyanto, M.Pd., penguji satu dan Dr. Kurotul Aeni, M. Pd.,

penguji dua yang telah memberi masukan kepada penulis.

Page 10: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

viii

7. Dosen dan staf karyawan PGSD Unnes UPP Tegal yang telah membekali

banyak ilmu pengetahuan selama menempuh perkuliahan.

8. Kepala Kesbangpol Linmas, Kepala Bappeda, dan Kepala UPTD Dikbud

Kecamatan Pangkah yang telah mengizinkan penulis untuk melaksanakan

penelitian.

9. Kepala SD Negeri se-Gugus Sultan Agung Kecamatan Pangkah Kabupaten

Tegal yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian.

10. Guru SD Negeri se-Gugus Sultan Agung Kecamatan Pangkah Kabupaten

Tegal yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membantu penulis dalam

melaksanakan penelitian.

11. Teman-teman PGSD UPP Tegal angkatan 2015 yang telah berbagi ilmu

pengetahuan, memotivasi, dan mendoakan.

Semoga semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi

ini memeroleh pahala dari Allah SWT. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat

bagi semua pihak, khususnya bagi penulis sendiri.

Tegal, Juni 2019

Penulis

Page 11: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

ix

ABSTRAK

Kusumadewi, Ardini Ratih. (2019). Pengaruh Kebiasaan Membaca dan Sumber

Belajar terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas V SDN se-

Gugus Sultan Agung Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal. Skripsi. Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Drs. Suwandi,

M.Pd.

Kata Kunci: hasil belajar, kebiasaan membaca, sumber belajar.

Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh siswa setelah

melakukan kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk skor. Berdasarkan

hasil studi pendahuluan, diperoleh informasi bahwa hasil belajar bahasa Indonesia

siswa kelas V SDN se-Gugus Sultan Agung Kecamatan Pangkah Kabupaten

Tegal menunjukkan sebanyak 32,35% siswa belum tuntas dalam memenuhi

KKM. Rendahnya hasil belajar bahasa Indonesia dipengaruhi oleh beberapa

faktor, dua diantaranya adalah kebiasaan membaca dan sumber belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh

kebiasaan membaca dan sumber belajar terhadap hasil belajar bahasa Indonesia

pada siswa kelas V SDN se-Gugus Sultan Agung Kecamatan Pangkah Kabupaten

Tegal.

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode ex post facto. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN se-Gugus Sultan Agung

Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal yang menggunakan KTSP sebanyak 136

siswa dengan jumlah sampel penelitian 104 siswa. Teknik pengambilan sampel

menggunakan probability sampling dengan jenis proportionate stratified random

sampling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian ex post facto dengan

jenis penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara

tidak terstruktur, angket, dan dokumentasi. Pengujian hipotesis dalam penelitian

ini menggunakan analisis korelasi sederhana, regresi sederhana, korelasi

berganda, regresi berganda (R), koefisien determinan (R2), dan uji koefisien

regresi secara bersama-sama (uji F).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan kebiasaan membaca terhadap hasil belajar bahasa Indonesia yang

ditunjukkan dengan nilai thitung > ttabel (4,064 > 1,983) dengan pengaruh sebesar

13,9%; (2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan sumber belajar terhadap

hasil belajar bahasa Indonesia yang ditunjukkan dengan nilai thitung > ttabel (5,381 >

1,983) dengan pengaruh sebesar 22,1%; (3) terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan kebiasaan membaca dan sumber belajar terhadap hasil belajar bahasa

Indonesia yang ditunjukkan dengan nilai Fhitung > Ftabel (17,835 > 3,086) dengan

pengaruh sebesar 26,1%. Disimpulkan bahwa kebiasaan membaca dan sumber

belajar berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap hasil belajar bahasa

Indonesia siswa kelas V SDN se-Gugus Sultan Agung Kecamatan Pangkah

Kabupaten Tegal.

Page 12: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

x

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iv

PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................... v

PRAKATA ...................................................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv

BAB

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

1.2 Masalah Penelitian .............................................................................. 8

1.2.1 Identifikasi Masalah ............................................................................ 8

1.2.2 Pembatasan Masalah ........................................................................... 10

1.2.3 Rumusan Masalah ............................................................................... 10

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 11

1.3.1 Tujuan Umum ..................................................................................... 11

1.3.2 Tujuan Khusus ..................................................................................... 11

1.4 Kegunaan Penelitian ............................................................................ 12

1.4.1 Kegunaan Teoritis ............................................................................... 12

1.4.2 Kegunaan Praktis ................................................................................. 12

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORETIS

2.1 Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu ................................................... 14

2.1.1 Kebiasaan Membaca ........................................................................... 14

2.1.2 Sumber Belajar .................................................................................... 20

2.1.3 Hasil Belajar ........................................................................................ 26

2.2 Landasan Teoretis ............................................................................... 28

2.2.1 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar ..................................................... 28

2.2.2 Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar .............................. 29

2.2.3 Hakikat Hasil Belajar .......................................................................... 30

2.2.4 Hakikat Kebiasaan Membaca .............................................................. 34

2.2.5 Hakikat Sumber Belajar ...................................................................... 37

2.2.6 Hubungan Antar Variabel ................................................................... 46

2.3 Kerangka Teoretis ............................................................................... 48

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Prosedur Penelitian .............................................................................. 51

3.1.1 Persiapan ............................................................................................. 51

3.1.2 Pelaksanaan ......................................................................................... 52

3.1.3 Akhir .................................................................................................... 52

3.2 Jenis dan Desain Penelitian ................................................................. 53

3.2.1 Jenis Penelitian .................................................................................... 53

3.2.2 Desain Penelitian ................................................................................. 53

Page 13: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

xi

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 54

3.4 Variabel Penelitian .............................................................................. 55

3.4.1 Variabel Bebas .................................................................................... 55

3.4.2 Variabel Terikat ................................................................................... 55

3.5 Definisi Operasional Variabel ............................................................. 56

3.5.1 Hasil Belajar ........................................................................................ 56

3.5.2 Kebiasaan Membaca ........................................................................... 56

3.5.3 Sumber Belajar .................................................................................... 57

3.6 Hipotesis Penelitian ............................................................................. 57

3.7 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel .......................... 58

3.8 Jenis dan Sumber Data ........................................................................ 61

3.8.1 Jenis Data ............................................................................................ 61

3.8.2 Sumber Data ........................................................................................ 62

3.9 Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 62

3.9.1 Wawancara .......................................................................................... 62

3.9.2 Angket ................................................................................................ 63

3.9.3 Dokumentasi ........................................................................................ 63

3.10 Instrumen Penelitian ............................................................................ 64

3.10.1 Pedoman Wawancara Tidak Terstruktur ............................................. 64

3.10.2 Angket ................................................................................................. 64

3.10.3 Daftar Cocok dan Tabel ...................................................................... 70

3.11 Teknik Analisis Data ........................................................................... 70

3.11.1 Analisis Statistik Deskriptif ................................................................ 70

3.11.2 Uji Prasyarat Analisis .......................................................................... 72

3.11.3 Analisis Akhir ..................................................................................... 75

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................... 80

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................... 80

4.1.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ............................................... 81

4.1.3 Uji Prasyarat Analisis .......................................................................... 96

4.1.4 Uji Hipotesis ........................................................................................ 100

4.2 Pembahasan ......................................................................................... 117

4.2.1 Pengaruh Kebiasaan Membaca terhadap Hasil Belajar Bahasa

Indonesia ............................................................................................. 115

4.2.2 Pengaruh Sumber Belajar terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia .. 120

4.2.3 Pengaruh Kebiasaan Membaca dan Sumber Belajar terhadap Hasil

Belajar Bahasa Indonesia .................................................................... 122

V. PENUTUP

5.1 Simpulan .............................................................................................. 125

5.2 Saran .................................................................................................... 126

5.2.1 Bagi Guru ............................................................................................ 127

5.2.2 Bagi Sekolah ....................................................................................... 127

5.2.3 Bagi Peneliti Lanjutan ......................................................................... 127

DAFTAR PUSTAKA RUJUKAN .................................................................. 128

LAMPIRAN .................................................................................................... 136

Page 14: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Nilai Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Kelas V Tahun 2018/2019 ..................................................................... 6

3.1 Populasi Penelitian ................................................................................. 58

3.2 Hasil Penghitungan Sampel Penelitian .................................................. 61

3.3 Kriteria Skala Likert .............................................................................. 65

3.4 Hasil Uji Validitas Angket Kebiasaan Membaca .................................. 68

3.5 Hasil Uji Validitas Angket Sumber Belajar ........................................... 68

3.6 Hasil Uji Reliabilitas Angket Kebiasaan Membaca .............................. 69

3.7 Hasil Uji Reliabilitas Angket Sumber Belajar ...................................... 69

3.8 Pedoman Konversi Skala 5 .................................................................... 72

3.9 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi .............................................. 76

4.1 Alamat SD Penelitian ............................................................................ 81

4.2 Data Jumlah Siswa Kelas V di Gugus Sultan Agung Kecamatan

Pangkah Kabupaten Tegal ..................................................................... 81

4.3 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ........................................ 83

4.4 Kriteria Three Box Method ..................................................................... 86

4.5 Indeks Variabel Kebiasaan Membaca ................................................... 89

4.6 Indeks Variabel Sumber Belajar ............................................................ 91

4.7 Pedoman Konversi Skala-5 .................................................................... 93

4.8 Frekuensi Nilai UAS Bahasa Indonesia Sampel Penelitian .................. 93

4.9 Hasil Uji Normalitas .............................................................................. 96

4.10 Hasil Uji Linieritas Kebiasaan Membaca dengan Hasil Belajar ........... 97

4.11 Hasil Uji Linieritas Sumber Belajar dengan Hasil Belajar .................... 97

4.12 Hasil Uji Multikolinieritas ..................................................................... 98

4.13 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................................. 99

4.14 Hasil Penghitungan Analisis Korelasi Sederhana Variabel Kebiasaan

Membaca dengan Hasil Belajar ............................................................. 101

Page 15: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

xiii

4.15 Hasil Penghitungan Analisis Regresi Sederhana Variabel Kebiasaan

Membaca dengan Hasil Belajar ............................................................. 102

4.16 Hasil Pengujian Koefesien Determinasi ................................................ 104

4.17 Hasil Penghitungan Analisis Korelasi Sederhana Variabel Sumber

Belajar dengan Hasil Belajar ................................................................. 105

4.18 Hasil Penghitungan Analisis Regresi Sederhana Variabel Sumber

Belajar dengan Hasil Belajar ................................................................. 107

4.19 Hasil Pengujian Koefisien Determinan ................................................. 109

4.20 Hasil Penghitungan Analisis Korelasi Berganda ................................... 110

4.21 Hasil Hasil Pengujian Analisis Regresi Berganda ................................. 112

4.22 Hasil Pengujian Koefisien Determinan ................................................. 114

4.23 Hasil Uji Koefisien Regresi secara Bersama-sama (Uji F) ................... 115

Page 16: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Kerangka Teoretis ....................................................................................... 50

3.1 Prosedur Penelitian ..................................................................................... 52

4.1 Rekapitulasi Indeks Variabel Kebiasaan Membaca Tiap Indikator ............ 90

4.2 Rekapitulasi Indeks Variabel Sumber Belajar Tiap Indikator .................... 92

4.3 Frekuensi Nilai UAS Bahasa Indonesia ...................................................... 95

4.4 Rekapitulasi Persentase Pengaruh Kebiasaan Membaca dan Sumber

Belajar terhadap Hasil Belajar .................................................................... 116

Page 17: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kisi-kisi Wawancara Tidak Terstruktur ................................................... 137

2. Rangkuman Wawancara Tidak Terstruktur ............................................. 138

3. Daftar Nama Siswa Populasi Penelitian .................................................. 140

4. Daftar Nilai Siswa Populasi Penelitian .................................................... 146

5. Lembar Validasi Angket Kebiasaan Membaca ........................................ 152

6. Lembar Validasi Angket Sumber Belajar ................................................ 170

7. Kisi-Kisi Angket Uji Coba ....................................................................... 186

8. Instrumen Angket Kebiasaan Membaca (Uji Coba) ................................ 187

9. Instrumen Angket Sumber Belajar (Uji Coba) ........................................ 191

10. Rekapitulasi Skor Angket Uji Coba ......................................................... 194

11. Output Uji Validitas Instrumen ................................................................ 200

12. Output Uji Reliabilitas Instrumen ............................................................ 206

13. Kisi-Kisi Angket Penelitian ..................................................................... 208

14. Instrumen Angket Kebiasaan Membaca (Penelitian) ............................... 209

15. Instrumen Angket Sumber Belajar (Penelitian) ....................................... 211

16. Rekapitulasi Skor Angket Penelitian ....................................................... 213

17. Output Analisis Uji Prasyarat .................................................................. 221

18. Output Analisis Uji Hipotesis .................................................................. 223

19. Daftar Cocok Data Dokumentasi ............................................................. 226

20. Daftar Jurnal Penelitian ............................................................................ 227

21. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ................................................................. 233

22. Surat Ijin Penelitian .................................................................................. 234

23. Surat Keterangan Penelitian ..................................................................... 238

24. Dokumentasi Penelitian ........................................................................... 244

Page 18: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan diuraikan latar belakang masalah, masalah penelitian,

tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian. Penelitian didasarkan karena terdapat

hal-hal yang menjadi latar belakang suatu penelitian. Masalah penelitian berisi

pertanyaan atau persoalan yang hendak dipecahkan dan dijawab melalui

penelitian. Bagian ini berisi identifikasi spesifik mengenai masalah yang akan

diteliti. Berdasarkan masalah penelitian, peneliti menentukan tujuan penelitian

yang ingin dicapai. Penelitian dikatakan baik apabila penelitian dapat berguna,

Kegunaan penelitian memaparkan pentingnya hasil penelitian baik secara teoritis

maupun praktis. Pembahasan lebih lanjut mengenai bab pendahuluan diuraikan

sebagai berikut:

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting bagi kehidupan manusia.

Pendidikan juga merupakan kewajiban, karena dengan pendidikan manusia dapat

mengembangkan kemampuan maupun kepribadian yang dimiliki. Pendidikan

sebagai cara yang tepat dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas

untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional, seperti yang

tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang menyatakan,

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak

mulia sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan warga Negara

yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan mengemban tugas dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,

menghasilkan generasi yang lebih baik serta manusia-manusia yang lebih

Page 19: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

2

berkebudayaan. Sebagai generasi penerus bangsa, siswa diharapkan dapat

mengembangkan potensi dalam dirinya. Siswa dapat memiliki kepribadian yang

baik serta mempunyai ilmu yang bermanfaat bagi agama, masyarakat, bangsa dan

negaranya. Pendidikan sangat berperan dalam kemajuan suatu bangsa, dengan

meningkatkan pendidikan akan membentuk sumber daya manusia yang

berkualitas. Melalui pendidikan inilah siswa dapat mewujudkan masa depan yang

lebih baik.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Bab X Pasal 37 ayat 1 menyatakan bahwa kurikulum pendidikan dasar

dan menengah wajib memuat: (1) pendidikan agama; (2) pendidikan

kewarganegaraan; (3) bahasa; (4) matematika; (5) ilmu pengetahuan alam; (6)

ilmu pengetahuan sosial; (7) seni dan budaya; (8) pendidikan jasmani dan

olahraga; (9) keterampilan/kejuruan; dan (10) muatan lokal. Dengan demikan,

setiap sekolah wajib menerapkan mata pelajaran tersebut khususnya pelajaran

bahasa Indonesia.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan merupakan sarana yang efektif dan

efisien dalam mendidik masyarakat menjadi pribadi yang lebih baik dan berilmu.

Ilmu pengetahuan didapat dari proses pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.

Susanto (2016, h. 19) berpendapat bahwa pembelajaran adalah proses untuk

memberi kemudahan kepada siswa agar dapat belajar lebih baik. Badan Standar

Nasional Pendidikan (2006, h. 119) menyatakan, “Pembelajaran bahasa Indonesia

diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi

dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis,

serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia”.

Susanto (2016, h. 245) berpendapat bahwa pengajaran bahasa Indonesia

dimaksudkan untuk melatih keterampilan siswa dalam mendengar, berbicara,

membaca, dan menulis yang masing-masing erat kaitannya.

Slameto (2015, h. 2) menjelaskan bahwa belajar merupakan proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memeroleh suatu perubahan perilaku baru

sebagai hasil pengalamannya dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Susanto

(2016, h. 4) mendefinisikan belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan

Page 20: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

3

seseorang secara sadar untuk memeroleh suatu persepsi, pemahaman, atau

pengetahuan baru dalam diri seseorang sehingga terbentuk perubahan perilaku

yang baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak. Berdasarkan

pendapat tersebut bahwa belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh

dari proses pengalaman untuk memeroleh suatu pengetahuan baru yang bersifat

relatif menetap.

Perubahan perilaku dari belajar setelah mengalami kegiatan belajar maka

akan memeroleh hasil belajar. Rifa’i & Anni (2015, h. 67) menjelaskan bahwa

hasil belajar adalah perubahan perilaku yang didapat siswa setelah melakukan

kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek baik aspek afektif, kognitif, dan

psikomotor pada perubahan perilaku siswa, tergantung dengan apa yang ia

pelajari. Anitah, dkk (2018, h. 2.7) berpendapat bahwa hasil belajar dipengaruhi

oleh dua faktor yaitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa.

Slameto (2015, h. 54-72) menyatakan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi

belajar antara lain faktor intern yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan

faktor kelelahan sedangkan faktor ekstern yaitu faktor keluarga, faktor sekolah,

faktor masyarakat.

Hasil belajar merupakan perubahan dalam diri siswa setelah mengikuti

kegiatan belajar dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Tingkat keberhasilan siswa

dalam mempelajari materi di sekolah dapat diartikan sebagai hasil belajar. Siswa

yang berhasil dalam belajar maka telah mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau

tujuan instruksional. Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah

sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat dilakukan dengan evaluasi. Sudjana

(2017, h. 3) menjelaskan bahwa penilaian hasil belajar merupakan proses

memberi nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa sesuai dengan

kriteria yang ditetapkan. Dilakukannya evaluasi atau penilaian ini, dapat dijadikan

tindak lanjut atau cara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa.

Dalman (2017, h. 5) menjelaskan bahwa membaca merupakan suatu

kegiatan yang dilakukan untuk menemukan atau memeroleh berbagai informasi

yang terdapat dalam tulisan. Siswa yang memahami manfaat membaca, dalam

kegiatan sehari-harinya akan lebih giat belajar dibandingkan dengan yang tidak

Page 21: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

4

menemukan keuntungan dari kegiatan membaca. Meskipun informasi bisa

ditemukan di media lain seperti televisi dan radio, namun peran membaca tidak

dapat tergantikan sepenuhnya. Membaca tetap memegang peranan penting karena

tidak semua informasi disampaikan dari media televisi maupun radio tetapi bisa

melalui media cetak.

Membaca semakin penting dalam kehidupan masyarakat yang semakin

kompleks. Setiap aspek kehidupan melibatkan kegiatan membaca. Membaca

memberikan pengetahuan kepada siswa, sehingga dengan pengetahuan tersebut

siswa akan terbantu dalam mengikuti pembelajaran di sekolah. Semakin sering

siswa membaca, maka semakin besar mendapatkan pengetahuan serta memiliki

wawasan yang lebih luas, berbeda dengan siswa yang jarang membaca. Sesuai

dengan hal tersebut, siswa harus dibiasakan untuk membaca, bukan hanya buku

pelajaran saja melainkan segala jenis bahan bacaan, sehingga ia akan memiliki

pengetahuan dan wawasan yang luas. Wawasan yang luas tersebut dapat

mempermudah siswa dalam belajar. Apabila siswa mudah dalam belajar, maka

akan berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Hal ini berarti orang yang sering

membaca maka pendidikannya akan maju dan memiliki wawasan yang luas,

sehingga akan bertambah pengetahuan, informasi, ilmu maupun pengalaman yang

dimilikinya.

Teori Hilgard & Bower (1975) dalam Syah (2016, h. 104) menyatakan

bahwa jika perilaku (perubahan hasil belajar) sering dilatih atau digunakan maka

eksistensi perilaku tersebut akan semakin kuat. Sebaliknya, jika perilaku yang

dihasilkan dari perubahan hasil belajar tadi jarang dilatih maka akan terlupakan

ataupun akan menurun. Perilaku yang sering dilakukan secara berulang-ulanglah

yang menjadi suatu kebiasaan. Tampubolon (2015, h. 227) mendefinisikan apabila

suatu kegiatan atau sikap yang telah mendarah daging pada diri seseorang, maka

dapat dikatakan bahwa kegiatan atau sikap itu telah menjadi kebiasaan. Dengan

memiliki kebiasaan yang baik maka akan meningkatkan hasil khususnya dalam

belajar. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diartikan bahwa hasil yang baik

diperoleh melalui salah satu cara yaitu pengembangan kebiasaan yang baik,

termasuk kebiasaan membaca.

Page 22: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

5

Dalam mengembangkan kebiasaan membaca perlu adanya sumber belajar

untuk menunjang minat baca dan fasilitas dalam kegiatan belajar. Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Standar Proses yang menyatakan,

Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang mengandung pesan,

baik yang sengaja dikembangkan atau yang dapat dimanfaatkan

untuk memberikan pengalaman dan atau praktik yang

memungkinkan terjadinya belajar. Sumber belajar dapat berupa

narasumber, buku, media non-buku, teknik dan lingkungan.

Sudjana dan Rivai (2013, h. 76) berpendapat bahwa sumber belajar

merupakan hal yang bisa dimanfaatkan guru dan diperlukan untuk proses belajar

mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagian ataupun secara

keseluruhan. Pada hakikatnya sumber belajar adalah segala sesuatu baik benda,

data, fakta, ide, orang, dan lain sebagainya yang bisa menimbulkan proses belajar

(Prastowo, 2018, h. 28). Susanto (2016, h. 12) menyatakan,

Berdasarkan teori ini hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua hal,

siswa itu sendiri dan lingkungannya. Pertama, siswa; dalam arti

kemampuan berpikir atau tingkah laku intelektual, motivasi, minat,

dan kesiapan siswa, baik jasmani maupun rohani. Kedua,

lingkungan; yaitu sarana dan prasarana, kompetensi guru,

kreativitas guru, sumber-sumber belajar, metode, serta dukungan

lingkungan keluarga.

Pentingnya sumber belajar dalam kegiatan belajar mengajar tidak bisa

dipungkiri lagi. Adanya sumber belajar, penyajian pembelajaran akan lebih luas,

menyajikan informasi secara lebih kongkrit, sistematis, dan dapat memberikan

pengetahuan. Sumber belajar memegang peranan penting dalam peningkatan

kualitas pembelajaran dan membantu siswa dalam proses pembelajaran, sehingga

hasil belajar yang diperoleh menjadi lebih baik. Akan tetapi, pada umumnya

sumber belajar yang ada di sekolah belum dimanfaatkan secara maksimal.

Ketersediaan sumber belajar harus dimanfaatkan dengan baik dalam kegiatan

belajar mengajar agar dapat tercapai tujuan pembelajaran. Sumber belajar

Page 23: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

6

diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, salah satunya sumber belajar tercetak,

yang meliputi buku teks, lembar kerja siswa (lks), kamus, dan lain lain. Sumber

belajar ini yang sering digunakan dalam pembelajaran baik siswa maupun guru.

Meskipun konvensional, namun sumber belajar ini yang memberikan kontribusi

yang baik karena materi pembelajaran tidak dapat diajarkan tanpa bantuan buku

yang mana termasuk sumber belajar tercetak.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan kepada

guru kelas V di SDN Gugus Sultan Agung Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal,

diketahui terdapat siswa yang memeroleh hasil belajar rendah atau di bawah

KKM. Hasil belajar siswa dapat dilihat dari data hasil ulangan akhir semester

gasal 2018/2019 pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Hasil ulangan akhir

semester yang diperoleh siswa dapat dibaca pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Nilai Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Kelas V Tahun 2018/2019

Nama Sekolah KKM Jumlah

Siswa Keterangan

< KKM ≥ KKM

SD Negeri Balamoa 01 2 17 19 siswa Nilai KKM yang

ditetapkan sekolah

adalah 70, tetapi

untuk KKM pada

SDN Rancawiru 02

adalah 65.

SD Negeri Dermasandi 02 15 10 25 siswa

SD Negeri Dermasandi 03 3 15 18 siswa

SD Negeri Rancawiru 01 19 7 26 siswa

SD Negeri Rancawiru 02 3 29 32 siswa

SD Negeri Rancawiru 03 2 14 16 siswa

Jumlah 44 92 136 siswa

Persentase (%) 32,35% 67,65% 100%

Rendahnya hasil belajar bahasa Indonesia dipengaruhi oleh beberapa

faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal atau yang

berasal dalam diri siswa, seperti rendahnya minat belajar, disiplin belajar yang

kurang karena saat pembelajaran terkadang siswa berbicara maupun bercanda

sendiri tanpa memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi pelajaran,

kebiasaan belajar yang kurang optimal sehingga seringkali mereka belajar hanya

karena akan ada ulangan saja maupun ketika diberi pekerjaan rumah. Tidak

membiasakan membaca ulang materi yang telah dipelajari, kesadaran siswa dalam

Page 24: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

7

membiasakan membaca masih belum terbina. Hal ini ditunjukkan dengan tidak

seringnya siswa berkunjung ke perpustakaan, saat jam istirahat mereka lebih

banyak bermain daripada membaca di kelas maupun di perpustakaan. Selain itu

ada beberapa sekolah yang tidak memiliki ruang perpustakaan, ada juga yang

memiliki namun masih kurang dalam pengelolaannya seperti tidak adanya

penjaga perpustakaan, fasilitas yang kurang memadai. Siswa yang memiliki

kebiasaan membaca yang rendah akan sulit dalam memahami materi pelajaran

sehingga akan berpengaruh pada hasil belajarnya.

Faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa, seperti keadaan keluarga,

lingkungan belajar, maupun sumber belajar. Sumber belajar pada sekolah di gugus

Sultan Agung tersebut kurang optimal, guru hanya memanfaatkan buku penunjang

yang dibeli siswa maupun yang ada di sekolah sebagai sumber belajar. Kurangnya

buku cetak seperti buku teks yang terkadang satu buku teks dipakai untuk dua

siswa sehingga pembelajaran belum optimal. Hal tersebut menjadikan siswa

kurang termotivasi dalam mengikuti kegiatan belajar.

Penelitian yang relevan dengan masalah tersebut yaitu penelitian yang

dilakukan oleh Mualimah dan Usmaedi (2018) mahasiswa STKIP Setia Budhi

Rangkasbitung yang berjudul Pengaruh Kebiasaan Membaca Terhadap Prestasi

Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Kubanglaban. Berdasarkan hasil

angket, tingkat kebiasaan membaca dari 30 siswa mencapai 67%. Sedangkan skor

prestasi belajar bahasa Indonesia yang diperoleh dengan diadakan tes, nilai

terendah 80 dan tertinggi 89 sehingga tingkat pencapaiannya 90%. Hasil analisis

korelasi diperoleh sebesar 0,641 yang termasuk dalam kategori korelasi tinggi.

Dapat disimpulkan bahwa kebiasaan membaca berpengaruh dalam upaya

meningkatkan prestasi belajar bahasa Indonesia.

Anisah dan Azizah (2016) mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati

Cirebon dengan judul Pengaruh Penggunaan Buku Teks Pelajaran dan Internet

Sebagai Sumber Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS

(Eksperimen Kuasi Pada Kelas VII di SMP 1 Palimanan Kabupaten Cirebon).

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas

eksperimen, dapat ditunjukkan nilai rata-rata tes awal 48 dan tes akhir 82,71, hal

Page 25: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

8

ini karena dipengaruhi oleh kegiatan siswa secara aktif dalam kegiatan

pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung 9,189 dan ttabel 2,045,

yang artinya thitung > ttabel maka Ha diterima. Hasil angket pada umummnya

menyatakan setuju ketika pembelajaran menggunakan buku teks pelajaran dan

internet sebagai sumber belajar. Jadi dapat disimpulkan adanya pengaruh

penggunaan buku teks pelajaran dan internet sebagai sumber belajar terhadap

hasil belajar.

Berdasarkan uraian permasalahan tersebut peneliti bermaksud untuk

melakukan penelitian di SD Negeri se-Gugus Sultan Agung mengenai

permasalahan kebiasaan membaca, sumber belajar, dan hasil belajar. Sehingga,

peneliti bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Kebiasaan

Membaca dan Sumber Belajar terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia pada

Siswa Kelas V SDN se-Gugus Sultan Agung Kecamatan Pangkah Kabupaten

Tegal”.

1.2 Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, terdapat masalah penelitian yang

muncul di lapangan. Masalah penelitian berisi rumusan persoalan yang akan

dipecahkan melalui pengumpulan data. Bagian ini berisi identifikasi rinci dan

lengkap masalah ilmiah yang hendak diteliti. Masalah penelitian memuat

identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Penjelasan

selengkapnya sebagai berikut.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Setelah peneliti mencari latar belakang masalah, langkah selanjutnya adalah

mengidentifikasi permasalahan yang ada di lapangan. Identifikasi masalah

dilakukan untuk menemukan ruang lingkup permasalahan tertentu dalam sebuah

penelitian. Permasalahan penelitian yang akan diidentifikasi berkaitan dengan

faktor-faktor yang memengaruhi hasil belajar pada siswa. Berdasarkan latar

belakang masalah yang telah diuraikan, terdapat beberapa faktor yang

memengaruhi hasil belajar, diantaranya sebagai berikut:

Page 26: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

9

(1) Hasil belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi antara

berbagai faktor yang memengaruhi baik faktor internal maupun eksternal.

(2) Kondisi jasmaniah seperti kesehatan dan cacat tubuh. Proses belajar

seseorang akan terganggu jika keadaaan tubuh seseorang terganggu, maka

akan berpengaruh pada hasil belajarnya.

(3) Psikologis seperti intelegensia, perhaian, minat, bakat, motif, kematangan,

kebiasaan siswa, dan kelelahan juga dapat menghambat siswa dalam

memeroleh hasil belajar yang baik.

(4) Kelelahan yaitu kelelahan jasmaniah seperti lemah lunglai tubuhnya

maupun kelelahan rohani seperti kelesuan dan kebosanan akan

memengaruhi belajar.

(5) Keluarga seperti cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga,

suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar

belakang kebudayaan. Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari

keluarga sehingga keluarga dapat memengaruhi hasil belajar yang ia capai.

(6) Sekolah meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa,

relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, sumber-sumber

belajar, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung,

metode belajar, dan tugas rumah akan berpengaruh pada proses belajar.

(7) Masyarakat meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman

bergaul, bentuk kehidupan masyarakat. Masyarakat merupakan faktor

ekternal yang berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi

karena keberadaannya siswa dalam masyarakat.

(8) Kebiasaan membaca. Dengan terbinanya kebiasaan membaca yang baik

maka akan meningkatkan hasil khususnya dalam belajar.

(9) Sumber belajar memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas

pembelajaran, dan sangat membantu siswa dalam proses pembelajaran

sehingga hasil belajar yang diperoleh menjadi lebih baik dan dapat

mencapai tujuan instruksional.

(10) Hasil belajar siswa kelas V di SD Negeri Gugus Sultan Agung Kecamatan

Pangkah Kabupaten Tegal pada mata pelajaran bahasa Indonesia sebagian

masih di bawah KKM.

Page 27: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

10

1.2.2 Pembatasan Masalah

Penelitian memerlukan suatu pembatasan masalah untuk menghindari terjadinya

kesalahpahaman maksud, tujuan, serta agar lebih efektif dalam melakukan

penelitian. Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, masalah yang

ada masih bersifat terlalu luas. Banyak faktor atau masalah yang telah

teridentifikasi, namun untuk menghindari meluasnya permasalahan dengan

mempertimbangkan kemampuan peneliti dan keterbatasan waktu penelitian, maka

peneliti perlu membatasi masalah dalam penelitian ini. Peneliti membatasi

masalah sebagai berikut:

(1) Kebiasaan membaca dalam penelitian ini adalah waktu/frekuensi membaca,

keinginan atau kemauan membaca, motivasi membaca, dan lingkungan.

(2) Sumber belajar dalam penelitian ini adalah pemanfaatan sumber belajar

tercetak yang meliputi buku teks, lembar kerja siswa (lks), surat kabar,

majalah anak-anak, dan poster.

(3) Hasil belajar yang digunakan yaitu ulangan akhir semetser gasal tahun

ajaran 2018/2019 mata pelajaran Bahasa Indonesia.

1.2.3 Rumusan Masalah

Setelah masalah diidentifikasi dan dibatasi, maka perlu dirumuskan. Rumusan

masalah merupakan pertanyaan yang akan dijawab melalui pengumpulan data.

Rumusan masalah dapat mempermudah peneliti dalam menentukan dan mencari

data yang diperlukan dalam penelitian. Rumusan masalah dijadikan sebagai

pedoman penelitian. Bagian ini berisi pertanyaan lengkap dan rinci mengenai

ruang lingkup masalah yang diteliti. Berdasarkan pembatasan masalah yang telah

dipaparkan, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

(1) Bagaimana pengaruh kebiasaan membaca terhadap hasil belajar bahasa

Indonesia pada siswa kelas V SDN se-Gugus Sultan Agung Kecamatan

Pangkah Kabupaten Tegal?

(2) Bagaimana pengaruh sumber belajar terhadap hasil belajar bahasa Indonesia

pada siswa kelas V SDN se-Gugus Sultan Agung Kecamatan Pangkah

Kabupaten Tegal?

Page 28: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

11

(3) Bagaimana pengaruh kebiasaan membaca dan sumber belajar terhadap hasil

belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas V SDN se-Gugus Sultan Agung

Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan keinginan yang hendak dicapai dalam melakukan

kegiatan penelitian. Kegiatan penelitian perlu direncanakan dengan baik agar

tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Tujuan penelitian berisi tentang suatu

informasi maupun data yang akan diketahui melalui penelitian. Tujuan penelitian

meliputi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum merupakan tujuan dari

sudut pandang secara lebih luas, sedangkan tujuan khusus merupakan tujuan

penelitian yang lebih spesifik. Penjelasannya sebagai berikut:

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum adalah tujuan yang menjelaskan secara menyeluruh sesuatu yang

hendak dicapai. Tujuan umum memiliki cakupan yang luas dan bersifat umum.

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebiasaan

membaca dan sumber belajar terhadap hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa

kelas V SDN se-Gugus Sultan Agung Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus merupakan uraian yang lebih spesifik dan operasional dari tujuan

umum. Apabila semua tujuan khusus tercapai, maka tujuan umum penelitian juga

terpenuhi. Tujuan khusus berisi hal-hal rinci yang ingin dicapai oleh peneliti.

Tujuan khusus pada peneleitian disesuaikan dengan rumusan masalah yang akan

diteliti. Secara khusus penelitian ini bertujuan:

(1) Mendeskripsi pengaruh kebiasaan membaca terhadap hasil belajar bahasa

Indonesia pada siswa kelas V SDN se-Gugus Sultan Agung Kecamatan

Pangkah Kabupaten Tegal.

(2) Mendeskripsi pengaruh sumber belajar terhadap hasil belajar bahasa

Indonesia pada siswa kelas V SDN se-Gugus Sultan Agung Kecamatan

Pangkah Kabupaten Tegal.

Page 29: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

12

(3) Mendeskripsi pengaruh kebiasaan membaca dan sumber belajar terhadap

hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas V SDN se-Gugus Sultan

Agung Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian yang baik adalah penelitian yang dapat memberikan manfaat bagi

peneliti, pembaca maupun lingkungan di sekitarnya. Kegunaan penelitian

merupakan manfaat atau pentingnya hasil penelitian, baik bagi kegunaan teoritis

maupun kegunaan praktis. Kegunaan teoritis adalah hasil penelitian yang

berkegunaan terhadap pengembangan ilmu. Kegunaan praktis adalah kegunaan

hasil penelitian bagi kepentingan praktis. Kegunaan praktis dari penelitian ini

meliputi kegunaan bagi guru, sekolah dan peneliti. Penjelasan mengenai kegunaan

yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1.4.1 Kegunaan Teoritis

Kegunaan teoritis merupakan manfaat yang berkaitan dengan teori dan berguna

menambah ilmu pengetahuan berupa teori yang terkait dengan masalah yang

diteliti. Kegunaan teoritis bermanfaat agar dapaat memahami ilmu pengetahuan

berupa teori yang terkait pada penelitian. Secara teoritis, penelitian ini

memberikan beberapa kegunaan, antara lain sebagai berikut:

(1) Memberikan sumbangan pengetahuan dan menambah referensi khususnya

mengenai bahasa Indonesia di sekolah dasar.

(2) Sebagai bahan pengetahuan tentang pengaruh kebiasasan membaca dan

sumber belajar terhadap hasil belajar siswa.

(3) Penelitian ini dapat dijadikan sumber bahan bacaan dan kajian bagi peneliti

selanjutnya, khususnsya di bidang pendidikan yang berkaitan dengan

pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis adalah kegunaan dalam bentuk praktik atau terapan, yang secara

langsung dapat dilaksanakan. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat

bermanfaat bagi berbagai pihak baik bagi guru, sekolah, dan peneliti. Penjelasan

tentang kegunaan praktis dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:

Page 30: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

13

1.4.2.1 Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru sebagai bahan

masukan untuk membuat rancangan pembelajaran yang dapat meningkatkan

kebiasaan membaca dan memanfaatan sumber belajar sehingga dapat

memaksimalkan hasil belajar siswa.

1.4.2.2 Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi sekolah dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran dan mutu pendidikan serta dapat menangani

permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran, khususnya pelajaran bahasa

Indonesia. Pihak sekolah juga dapat memanfaatkan sumber belajar agar dapat

membantu guru meningkatkan kebiasaan membaca maupun hasil belajar pada

siswa.

1.4.2.3 Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang

pengaruh kebiasaan membaca dan sumber belajar terhadap hasil belajar serta

dapat dijadikan sebagai landasan bagi penelitian selanjutnya.

Page 31: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORETIS

Pada bab tinjauan pustaka membahas tinjauan hasil-hasil penelitian terdahulu,

landasan teoretis, dan kerangka teoretis penelitian. Pada tinjauan hasil penelitian

terdahulu, peneliti akan memaparkan mengenai hasil-hasil penelitian terdahulu

yang relevan dari berbagai jurnal ilmiah terkait dengan variabel yang akan diteliti.

Pada bagian landasan teoretis, dijelaskan teori-teori yang digunakan sebagai

landasan kerja penelitian sesuai dengan judul yang akan diteliti. Selanjutnya,

kerangka teoretis penelitian yang merupakan suatu konsep yang saling berkaitan

untuk memandu penelitian dan menentukan hal-hal yang akan diukur dalam

penelitian. Penjelasan tentang tinjauan hasil penelitian terdahulu, landasan

teoretis, dan kerangka teoretis penelitian sebagai berikut.

2.1 Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu

Tinjauan hasil penelitian terdahulu berupa hasil penelitian-penelitian sebelumnya

yang relevan, sesuai, dan mendukung kebutuhan peneliti. Tinjauan hasil penelitian

terdahulu berisi tentang hasil-hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan

sampai saat ini oleh beberapa peneliti terkait dengan variabel kebiasaan membaca,

sumber belajar, dan hasil belajar. Berikut penjelasan mengenai hasil-hasil

penelitian terdahulu yang digunakan dalam penelitian ini.

2.1.1 Kebiasaan Membaca

Membaca merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki siswa dalam proses

pendidikan dan pembelajaran. Artinya, siswa akan dapat memahami materi pada

semua mata pelajaran dengan kegiatan membaca. Keberhasilan siswa dalam

mengikuti pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan mereka membaca.

Mengingat pentingnya kemampuan membaca dalam pembelajaran, maka untuk

mencapai kemampuan membaca yang baik perlu memiliki kebiasaan membaca

yang baik pula. Berikut ini hasil penelitian tentang kebiasaan membaca yang

relevan dengan penelitian ini, antara lain:

Page 32: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

15

(1) Mulyono (2014) dengan judul Korelasi antara Kebiasaan Membaca dengan

Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VI SDN 1 Josari

Kabupaten Ponorogo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat

kebiasaan membaca siswa berada pada kategori baik, sebesar 76,85%; (2)

tingkat kemampuan membaca pemahaman siswa berada pada kategori baik,

yaitu 75,42%; dan (3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara

kebiasaan membaca dengan kemampuan membaca pemahaman siswa,

dengan tingkat korelasi yang sangat kuat, yaitu 0,856.

(2) Erdem (2015) mahasiswa Universitas Ankara dengan judul A Research on

Reading Habits of University Students: (Sample of Ankara University and

Erciyes University), menjelaskan,

According to the data obtained in the study, it has been

determined that students at Ankara University and Erciyes

University read novels, newspapers and magazines in their

spare time, they enjoy reading literary works, historic, romantic,

entertaining-humorous, and psychological genres the most, and

they could not spare much time for reading books due to the

intensity of lessons, busy social life, preparation for

examinations and spending time on the computer/internet.

Yang artinya menurut data yang diperoleh dalam penelitian, telah

ditentukan bahwa mahasiswa di Universitas Ankara dan Universitas Erciyes

membaca novel, koran dan majalah di waktu luang mereka, mereka

menikmati membaca karya sastra, bersejarah, romantis, menghibur-humor,

dan genre psikologis yang paling, dan mereka tidak bisa meluangkan

banyak waktu untuk membaca buku karena intensitas pelajaran, kehidupan

sosial yang sibuk, persiapan untuk ujian dan menghabiskan waktu di

komputer/internet.

(3) Haliru, Abdulkarim, Mohammed, & Dangani (2015) dengan judul An

Assessment of Reading Habit among Secondary School Student in Kaduna

Metropolis (Penilaian Kebiasaan Membaca di antara Sekolah Menengah di

Kaduna), menjelaskan,

Page 33: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

16

The findings revealed that most students are female (56%). Most

students always reads textbooks, they spend 1-2 hoursreading.

The further claimed that watching television, chatting through

social networks had negative influence on their academic

performance. Therefore, spending more time reading, library

time should be provide in their school timetable these can

improve the students reading habit and academic performance.

Artinya adalah hasil penelitian mengungkapkan bahwa 56% selalu

membaca buku teks, mereka menghabiskan waktu 1-2 jam. Mereka

selanjutnya mengklaim bahwa menonton televisi, mengobrol melalui

jejaring sosial memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja akademis mereka.

Oleh karena itu, menghabiskan lebih banyak waktu untuk membaca, waktu

perpustakaan harus disediakan dalam jadwal sekolah mereka sehingga dapat

meningkatkan kebiasaan membaca dan akademik siswa

(4) Sauturrasik (2015) dengan judul Korelasi Antara Kebiasaan Membaca

dengan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas XI IPA SMAN 1

Ambuten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya siswa

memiliki tingkat kebiasaan membaca yang tinggi. Hal tersebut dibuktikan

dari 50 siswa hanya terdapat 7 orang yang memiliki kebiasaan membaca

tingkat sedang. Kemudian terdapat 43 orang memiliki tingkat kebiasaan

yang tinggi. Jadi hanya terdapat 14% siswa yang memiliki kebiasaan

membaca tingkat sedang dan 86% siswa memiliki kebiasaan membaca

tinggi.

(5) Dwigiyanti & Purnomo (2016) mahasiswa Universitas Negeri Semarang

dengan judul Hubungan Kebiasaan Membaca dan Minat Belajar dengan

Hasil Belajar IPS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan

positif dan signifikan antara kebiasaan membaca dan minat belajar dengan

hasil belajar IPS sebesar 44%. Dapat disimpulkan, terdapat hubungan antara

kebiasaan membaca dan minat belajar dengan hasil belajar IPS pada siswa

kelas V SDN Gugus Cendana Kecamatan Blora.

(6) Huda dan Sunarti (2016) dengan judul Pengaruh Kebiasaan Membaca

terhadap Kemampuan Menulis Siswa Kelas IV SD se-Gugus 3 Kecamatan

Page 34: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

17

Sanden Bantul Tahun Ajaran 2015/2016. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa kebiasaan membaca memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap kemampuan menulis, hal ini dibuktikan dengan nilai thitung lebih

besar dari ttabel yaitu 7,984 > 1,65743 dan diperkuat dengan nilai

signifikansi sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05. Tidak ada

perbedaan kebiasaan membaca dan kemampuan menulis antara siswa laki-

laki dan perempuan. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis yaitu

Sig.(2tailed) > 0,05, sehingga 0,309 > 0,05 dan 0,698 > 0,05. Jadi dapat

disimpulkan bahwa semakin tinggi kebiasaan membaca, maka kemampuan

menulis akan semakin baik.

(7) Ismail (2016) dengan judul Korelasi Antara Kebiasaan Membaca dengan

Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1

Rambah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara

kebiasaan membaca terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa

kelas VIII SMP Negeri 1 Rambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

tingkat kebiasaan membaca siswa dikategorikan tinggi. Hal ini dibuktikan

dari 50 siswa hanya terdapat 2 orang (4%) yang memiliki kebiasaan

membaca tingkat sedang, sedangkan 48 orang (96%) lainnya memiliki

tingkat kebiasaan membaca yang tinggi.

(8) Mustika dan Lestari (2016) mahasiswa STKIP Siliwangi Bandung dengan

judul Hubungan Minat Baca dan Kebiasaan Membaca Karya Sastra

terhadap Kemampuan Menulis Puisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

(1) terdapat hubungan antara minat baca dan kebiasaan membaca terhadap

kemampuan menulis puisi baik di kelas A1, A2, maupun A3, dan (2)

kebiasaan membaca memiliki hubungan yang lebih dominan terhadap

kemampuan menulis puisi dibandingkan dengan minat baca baik di kelas

A1, A2 maupun A3. Mengacu hasil penelitian, kebiasaan membaca

dipengaruhi oleh minat baca, akan tetapi jika tidak ada minat baca,

kebiasaan membaca tetap terbentuk. Dengan demikian, minat baca dan

kebiasaan membaca karya sastra merupakan faktor yang saling menunjang

dalam membangun kultur membaca karya sastra.

Page 35: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

18

(9) Rahayu, Winoto, & Rohman (2016) mahasiswa Universitas Padjajaran

dengan judul Kebiasaan Membaca Siswa Sekolah Dasar (survei aspek

kebiasaan membaca SD Negeri 2 Pinggirsari di Desa Pinggirsari

Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung. Berdasarkan hasil penelitian

dapat diketahui bahwa untuk aspek kesenangan membaca siswa di

perpustakaan/taman bacaan menyatakan merasa senang ketika menemukan

buku yang ingin dibaca; aspek intensitas membaca siswa menunjukkan

bahwa para siswa melakukan aktivitas membaca sebanyak lebih dari 3 kali

dalam seminggu dan mereka mengunakan waktu untuk membaca dalam

sehari selama lebih dari lima belas menit, jumlah buku yang dibaca siswa

dalam waktu satu minggu kurang dari tiga buah buku dan membaca majalah

antara 1-5 majalah. Aspek frekuensi mengunjungi perpustakaan/taman

bacaan dalam seminggu sekitar dua kali; Aspek frekuensi membaca siswa

membaca buku dilakukan para siswa setiap hari.

(10) Daniel, Esoname, Chima, & Udoaku (2017) dengan judul Effect of Reading

Habits on the Academic Performance of Students: A Case Study of the

Students of Afe Babalola University, Ado-Ekiti, Ekiti State (Pengaruh

Kebiasaan Membaca terhadap Kinerja Akademik Siswa: Studi Kasus

Mahasiswa Universitas Afe Babola, Ado-Ekiti, Ekiti State), menjelaskan,

The findings show that majority of the respondents who took

part in the study are not used to their time for reading and they

purposely read examination,self development and for

developments of spoken and written English. The respondents

mostly read notebooks, textbooks, and electronic resources.

Thestudy also revealed that reading habits has significance

effect on academic performance of students.

Artinya adalah berdasarkan penelitian tersebut, diketahui bahwa hasil

penelitian menunjukkan mayoritas responden tidak terbiasa dengan waktu

mereka untuk membaca dan mereka sengaja membaca untuk ujian,

pengembangan diri, dan untuk pengembangan bahasa Inggris lisan dan

tulisan. Para responden kebanyakan membaca buku catatan, buku teks, dan

Page 36: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

19

sumber daya elektronik. Penelitian ini menunjukkan bahwa kebiasaan

membaca berpengaruh signifikan terhadap kinerja akademik siswa.

(11) Rahmawati & Sukardi (2017) mahasiswa Universitas Negeri Semarang

dengan judul Hubungan Minat Baca dan Kebiasaan Membaca dengan

Kemampuan Mengidentifikasi Latar Cerpen. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan minat baca dan kebiasaan

membaca dengan kemampuan mengidentifikasi latar cerpen dengan Fhitung

sebesar 97,867. Besarnya kontribusi minat baca dan kebiasaan membaca

terhadap kemampuan mengidentifikasi latar cerpen sebesar 62,5%. Jadi

dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang positif antara minat baca

dan kebiasaan membaca dengan kemampuan mengidentifikasi latar cerpen.

(12) Setyowati, Purnomo, & Sukardi (2017) mahasiswa Universitas Negeri

Semarang dengan judul Hubungan Minat Baca dan Kebiasaan Membaca

dengan Kemampuan Membaca Pemahaman. Hasil penelitian ini adalah

minat baca dan kebiasaan membaca berhubungan positif dan signifikan

dengan kemampuan membaca pemahaman sebesar 55% pada siswa kelas V

SD di Gugus Suroto. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat

hubungan antara minat baca dan kebiasaan membaca dengan kemampuan

membaca pemahaman pada siswa kelas V SD Gugus Suroto Kecamatan

Mungkid Magelang.

(13) Tanjung, Ridwan, & Gultom (2017) mahasiswa University Borneo dengan

judul Reading Habits In Digital era: A Research On The Students in Borneo

University. Menjelaskan,

The findings show that they prefer using gadgets to read

information every day. Nevertheless, they also have had some

preference on choosing reading medium such as printed

magazines rather than the online ones. Thus, it can be said they

have particular level of reading habits and reading medium

based on their preference simultaneously.

Artinya adalah berdasarkan penelitian tersebut, mereka lebih suka

menggunakan gadget untuk membaca informasi setiap hari. Namun

Page 37: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

20

demikian, mereka juga telah memiliki preferensi dalam memilih media

membaca seperti dicetak majalah daripada yang online. Dengan demikian,

dapat dikatakan mereka memiliki kekhususan tingkat kebiasaan membaca

dan media membaca berdasarkan preferensi mereka serentak.

(14) Amna & Zakaria (2018) mahasiswa STIK Nan Tongga Lubuk Alung

dengan judul Kontribusi Kebiasaan Membaca dan Motivasi Belajar

terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 2

Padang. Hasil penelitian menggambarkan bahwa ada kebiasaan membaca

dan motivasi untuk belajar bersama untuk berkontribusi dan hubungan yang

signifikan dengan kemampuan menulis eksposisi kelas X SMA 2 Padang.

2.1.2 Sumber Belajar

Pada kegiatan pembelajaran, siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai

salah satu sumber, tetapi mencakup interaksi dengan semua sumber belajar yang

memungkinkan dipergunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Proses

pembelajaran tidak bisa terlepas dari keberadaan dan penggunaan sumber belajar.

Dengan tersediannya dan dimanfaatkannya sumber belajar secara tepat dan

kontekstual akan mampu memperkaya proses belajar yang sedang berlangsung.

Berikut ini hasil penelitian tentang sumber belajar yang relevan dengan penelitian

ini, antara lain:

(1) Diner (2014) mahasiswa Universitas Negeri Semarang dengan judul

Pemanfaatan Sumber Belajar untuk Meningkatkan Motivasi Pembelajaran

Budaya Jepang. Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat

disimpulkan bahwa belajar budaya Jepang melalui pemanfaatan sumber

belajar dapat memotivasi pembelajar bahasa Jepang dalam belajar budaya

Jepang. Dari keempat sumber belajar yang dimanfaatkan ketika

pembelajaran nihonjijo, pemanfaatan orang sebagai sumber belajar

merupakan sumber belajar yang menjadi motivasi mahasiswa dalam belajar

budaya Jepang paling tinggi.

(2) Nurmanuel (2014) mahasiswa Universitas Negeri Semarang dengan judul

Penggunaan Buku Sekolah Elektronik (BSE) sebagai Sumber dalam Proses

Pembelajaran IPS Sejarah di SMP Negeri 1 Batang. Hasil penelitian

Page 38: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

21

penggunaan BSE sebagai sumber belajar dalam pembelajaran IPS sejarah

belum efektif dilaksanakan, dikarenakan kurangnya pemahaman guru dan

siswa mengenai BSE, kurangnya pemanfaatan fasilitas-fasilitas sekolah

guna mendukung pembelajaran elektronik khususnya penerapan sistem

BSE.

(3) Farida, Herkulana, & Salim (2015) mahasiswa FKIP Untan dengan judul

Pengaruh Motivasi Belajar dan Pemanfaatan Sumber Belajar terhadap

Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 11 Pontianak. Hasil penelitian

menunjukkan, 1) terdapat pengaruh yang signifikan antara X1 terhadap Y

sebesar 23,5%; (2) terdapat pengaruh yang signifikan antara X2 terhadap Y

sebesar 76,5%; dan 3) terdapat pengaruh yang signifikan antara X1 dan X2

terhadap Y sebesar 74,9%.

(4) Firdaus, Herpratiwi, & Rosidin (2015) dengan judul Evaluasi Pemanfaatan

Sumber Belajar Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMA N 1

Bulok Kabupaten Tanggamus. Hasil penelitian diperoleh: 1) Guru dalam

pembelajaran menggunakan komputer dan LCD Projector dikategorikan

cukup; 2) Guru dalam memanfaatkan CD interaktif dalam pembelajaran

dikategorikan cukup; 3) penggunaan tape recorder dalam pembelajaran

dikategorikan kurang; 4) pemanfaatan internet sebagai sumber informasi

dikategorikan cukup; 5) guru dalam memanfaatkan laboratorium computer

dikategorikan kurang; 6) guru dalam memanfaatkan laboratorium multi

studi dikategorikan kurang.

(5) Nugraha, Mustikarini, & Zuhri (2015) mahasiswa IKIP PGRI Madiun

dengan judul Pengaruh Sumber Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar

PKN Siswa Kelas VII di MTSN Ngawi Semester Genap Tahun Pelajaran

2014/2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang cukup

antara sumber belajar dengan prestasi belajar PKn, berdasarkan uji hipotesis

didapatkan hasil rhitung: 0,528 dengan taraf signifikan r tabel 5% : 0,244 dan

1% : 0,317. Artinya, r hitung lebih besar dari r tabel maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

(6) Nugroho & Nurkhin (2015) mahasiswa Universitas Negeri Semarang

dengan judul Pengaruh Sumber Belajar, Cara Belajar dan Disiplin

Page 39: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

22

terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS

SMA Negeri Kota Pekalongan Tahun Pelajaran 2013/2014. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa (1) sumber belajar, cara belajar dan

disiplin berpengaruh terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi

sebesar 61,4%; (2) Sumber belajar berpengaruh terhadap Y sebesar 5,95%;

(3) Cara belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar Y sebesar 13,76%; (4)

Disiplin berpengaruh terhadap prestasi belajar sebesar 16,16%

(7) Shabiralyani, Hasan, Hamad, & Iqbal (2015) mahasiswa Universitas Ghazi

Punjab Pakistan dengan judul Impact of Visual Aids in Enchancing the

Learning Process Case Research: District Dera Ghazi Khan, menjelaskan,

“This research explore the teachers opinions on the use of visual aids (e.g.,

pictures, animation, videos, projectors, and films) as a motivational tool

enhancing students’ attention in reading literary text. The analysis of the

data indicated that the majority of the teacher and students had positive

perceptions”. Artinya adalah penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu

opini guru tentang penggunaan alat bantu visual (misalnya, gambar, video

animasi, proyektor, dan film) sebagai alat motivasi dalam meningkatkan

perhatian siswa dalam membaca teks sastra. Dalam analisis data

menunjukkan bahwa sebagian besar guru dan siswa memiliki persepsi

positif terhadap penggunaan alat bantu visual.

(8) Fatmawati, Pujiastuti, & Septiwiharti (2016) dengan judul Pemanfaatan

Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar dalam Pembelajaran PKn di SMP

Karuna Dipa Palu. Hasil penelitian menunjukan pemanfaatan perpustakaan

sebagai sumber belajar dalam pembelajaran PKn di SMP Karuna Dipa Palu

sudah baik dan dilaksanakan dengan secara maksimal dengan cara

pemberian tugas yang dikerjakan di perpustakaan, belajar bersama,

berdiskusi, meminjam buku dan mengembalikan buku di perpustakaan. Hal

ini berdampak baik bagi siswa terutama dalam pembelajaran PKn di SMP

Karuna Dipa Palu.

(9) Jailani & Hamid (2016) dengan judul Pengembangan Sumber Belajar

Berbasis Karakter Siswa (Ikhtiar Optimalisasi Proses Pembelajaran

Page 40: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

23

Pendidikan Agama Islam (PAI)). Hasil penelitian menunjukkan bahwa

sumber belajar sangat berperan dalam menyediakan berbagai informasi dan

pengetahuan yan diperlukan dalam mengembangkan berbagai kompetensi

yang diinginkan. Cara mengembangkan PAI agar optimal dengan 1)

menganalisis kebutuhan dan karakteristik belajar siswa, 2) merumuskan

tujuan pembelajaran, 3) pengembangan materi pembelajaran, 4)

mengembangkan alat ukur keberhasilan, 5) pemilihan jenis sumber belajar

dan 6) mengadakan evaluasi.

(10) Meiristiya (2016) mahasiswa Universitas Negeri Surabaya dengan judul

Pengaruh Sumber Belajar (Learning Resources By Design dan Learning

Resources By Utilization) terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata

Pelajaran Sejarah Kelas X IPS Di Sma Negeri 2 Mojokerto. Hasil penelitian

menunjukkan penggunaan sumber belajar yang dirancang memberikan

pengaruh terhadap prestasi belajar siswa sebesar 51% sedangkan,

penggunaan sumber belajar yang mudah tersedia (learning resources by

utilization) memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar sisiwa sebesar

66%. Berdasarkan hasil uji independent sample t-test yakni, 0,000 yang

nilainya lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 sehingga, dapat disimpulkan

bahwa sumber belajar yang mudah tersedia (learning resources by

utilization) berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

(11) Nafistanti & Marimin (2016) dengan judul Pengaruh Penggunaan Metode

Resitasi, Sumber Belajar, dan Kedisiplinan Siswa terhadap Hasil Belajar

Siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis regresi linier berganda

diperoleh Y=18,989 + 0,408X2 + 0,287X3. Ada pengaruh secara bersama-

sama sebesar 82,90%, sedangkan pengaruh secara parsial penggunaan

metode resitasi memberikan kontribusi sebesar 24,60%, sumber belajar

berpengaruh sebesar 45,43%, dan kesisiplinan siswa berpengaruh sebesar

8,64%.

(12) Noviantoro, Amirudin, & Budijanto (2016) dengan judul Hubungan Minat

dan Kebiasaan Membaca dengan Hasil Belajar Geografi Siswa SMA

Unggulan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo. Hasil

Page 41: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

24

penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat hubungan negatif antara minat

membaca dan hasil belajar geografi dengan kontribusi minat membaca

sebesar 8,8%, (2) terdapat hubungan positif antara kebiasaan membaca dan

hasil belajar geografi dengan kontribusi kebiasaan membaca sebesar 21,8%,

(3) terdapat hubungan yang positif secara simultan antara minat dan

kebiasaan membaca dengan hasil belajar geografi, (4) kebiasaan membaca

memiliki hubungan yang paling dominan di antara minat membaca dengan

hasil belajar geografi.

(13) Parmadani & Latifah (2016) dengan judul Pengaruh Minat Baca, Sumber

Belajar dan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar Ekonomi.

Hasil penelitian menunjukkan, besar pengaruh minat baca, sumber belajar

dan lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar sebesar 43,5%.

Minat baca memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar sebesar 12,11%,

sumber belajar memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar sebesar 4,7%

dan lingkungan teman sebaya memberikan pengaruh terhadap prestasi

belajar sebesar 5,7%.

(14) Prasetyo & Susanto (2016) mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Purworejo dengan judul Pengaruh Sumber Belajar Internet terhadap

Prestasi Belajar Sistem Pemindah Tenagakelas XII TKR SMK Negeri 6

Purworejo. Hasil analisis diperoleh dengan thitung sebesar 2,972 dengan

p=0,004. Nilai p kurang dari 0,05 yang berarti nilai thitung signifikan pada

taraf signifikansi 5% maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada

pengaruh positif dan signifikan sumber belajar internet terhadap prestasi

belajar sistem pemindah tenaga pada siswa kelas XII SMK Negeri 6

Purworejo Tahun 2015/2016.

(15) Wibowo (2016) mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul

Kompetensi Guru dalam Pemanfaatan Sumber Belajar by Utilization di

SDN Caturtunggal 6. Hasil penelitian menunjukan bahwa sumber belajar by

utilization yang dimanfaatkan guru dalam proses pembelajaran (lingkungan

sekitar sekolah, lingkungan sekitar tempat tinggal siswa, dan belajar di luar

sekolah) sudah cukup baik dalam artian guru sudah mampu memanfaatkan

sumber belajar namun belum optimal dalam pelaksanaannya.

Page 42: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

25

(16) Choiri (2017) mahasiswa Universitas Muria Kudus dengan judul Upaya

Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Belajar Anak. Hasil

penelitian mengatakan bahwa sumber belajar lingkungan dapat menambah

wawasan dan pengetahuan anak karena mereka mengalami secara langsung

dan dapat mengoptimalkan potensi panca inderanya untuk berkomunikasi

dengan lingkungan tersebut.

(17) Lamasai, Mestawaty, & Puadi (2017) mahasiswa Universitas Tadulako

dengan judul Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar sebagai Sumber

Belajar dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10

Gadung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil

belajar dari siklus I ke siklus II. Artinya pemanfaatan lingkungan alam

sekitar sebagai sumber belajar dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa

kelas III SDN 10 Gadung.

(18) Khafidin & Santoso (2018) mahasiswa Universitas Negeri Semarang

dengan judul Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai

Sumber Pembelajaran terhadap Hasil Belajar IPS Geografis pada Siswa

Kelas VIII SMP Negeri 3 Gringsing Kabupaten Batang. Hasil penelitian

menunjukkan pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar

memberikan pengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa. Siswa

semakin tinggi tingkat pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar

maka semakin tinggi hasil belajar siswa, sebaliknya siswa yang memiliki

pemanfataan perpsutakaan sebagai sumber belajar rendah maka hasil belajar

siswa juga rendah.

(19) Nurhalimah, Yuliantini, & Tarmizi (2018) mahasiswa Universitas Bengkulu

dengan judul Pemanfaatan Lingkungan Sekitar sebagai Sumber Belajar

terhadap Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa. Hasil penelitian

menunjukkan terdapat pengaruh pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai

sumber belajar terhadap kemampuan menulis karangan deskripsi siswa

kelas V SD negeri 74 Kota Bengkulu, ditunjukkan dengan penghitungan uji-

t dengan taraf signifikaan 5% pada posttest kemampuan menulis karangan

deskripsi thitung (2,49) > ttabel (2,0).

Page 43: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

26

(20) Prihatin & Diastuti (2018) mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari dengan

judul Problematika Pemanfaatan Sumber Belajar dalam Pembelajaran

Bahasa Indonesia di Kelas Inklusif. Hasil penelitiannya pemanfaatan

sumber belajar di kelas inklusif belum maksimal khususnya dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia. Permasalahannya adalah buku bacaan atau

buku teks yang digunakan siswa masih kurang, tidak sesuainya buku yang

digunakan dengan kemampuan pemahaman siswa berkebutuhan khusus dan

guru kurang variatif dalam memanfaatkan sumber belajar.

(21) Tansliova & Marini (2018) dengan judul Pemanfaatan Puisi sebagai

Sumber Belajar Bahasa Indonesia untuk Pembinaan Nilai-Nilai Karakter

Bangsa pada Siswa di SMP Taman Siswa Bahjambi Kabupaten

Simalungun. Hasil penelitian membuktikan adanya perubahan sikap baik

menjadi sangat baik sebesar 21%, cukup baik menjadi baik sebesar 22%,

sikap baik tetap baik sebanyak 42%, dan sikap cukup baik tetap bersikap

cukup baik sebanyak 15%. Dapat disimpulkan bahwa pembinaan karakter

bangsa pada siswa dapat dilakukan melalui pemanfaatan karya sastra seperti

puisi dalam proses pembelajaran.

2.1.3 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan dalam diri siswa setelah mengikuti kegiatan

belajar. Tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi di sekolah dapat

diartikan sebagai hasil belajar. Siswa yang berhasil dalam belajar maka telah

mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional. Hasil belajar

siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal.

Terdapat penelitian-penelitian yang berkaitan dengan hasil belajar, diantaranya

penelitian yang dilakukan oleh:

(1) Farida, Herkulana, & Salim (2015) mahasiswa FKIP Untan dengan judul

Pengaruh Motivasi Belajar dan Pemanfaatan Sumber Belajar terhadap

Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 11 Pontianak. Hasil penelitian

menunjukkan, (1) terdapat pengaruh yang signifikan antara X1 terhadap Y

sebesar 23,5%; (2) terdapat pengaruh yang signifikan antara X2 terhadap Y

sebesar 76,5%; dan (3) terdapat pengaruh yang signifikan antara X1 dan X2

terhadap Y sebesar 74,9%.

Page 44: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

27

(2) Dwigiyanti & Purnomo (2016) mahasiswa Universitas Negeri Semarang

dengan judul Hubungan Kebiasaan Membaca dan Minat Belajar dengan

Hasil Belajar IPS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan

positif dan signifikan antara kebiasaan membaca dan minat belajar dengan

hasil belajar IPS sebesar 44%. Dapat disimpulkan, terdapat hubungan antara

kebiasaan membaca dan minat belajar dengan hasil belajar IPS pada siswa

kelas V SDN Gugus Cendana Kecamatan Blora.

(3) Nafistanti & Marimin (2016) dengan judul Pengaruh Penggunaan Metode

Resitasi, Sumber Belajar, dan Kedisiplinan Siswa terhadap Hasil Belajar

Siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis regresi linier berganda

diperoleh Y=18,989 + 0,408X2 + 0,287X3. Ada pengaruh secara bersama-

sama sebesar 82,90%, sedangkan pengaruh secara parsial penggunaan

metode resitasi memberikan kontribusi sebesar 24,60%, sumber belajar

berpengaruh sebesar 45,43%, dan kesisiplinan siswa berpengaruh sebesar

8,64%.

(4) Noviantoro, Amirudin, & Budijanto (2016) dengan judul Hubungan Minat

dan Kebiasaan Membaca dengan Hasil Belajar Geografi Siswa SMA

Unggulan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat hubungan negatif antara minat

membaca dan hasil belajar geografi dengan kontribusi minat membaca

sebesar 8,8%, (2) terdapat hubungan positif antara kebiasaan membaca dan

hasil belajar geografi dengan kontribusi kebiasaan membaca sebesar 21,8%,

(3) terdapat hubungan yang positif secara simultan antara minat dan

kebiasaan membaca dengan hasil belajar geografi, (4) kebiasaan membaca

memiliki hubungan yang paling dominan di antara minat membaca dengan

hasil belajar geografi.

(5) Lamasai, Mestawaty, & Puadi (2017) mahasiswa Universitas Tadulako

dengan judul Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar sebagai Sumber

Belajar dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10

Gadung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil

belajar dari siklus I ke siklus II. Artinya pemanfaatan lingkungan alam

Page 45: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

28

sekitar sebagai sumber belajar dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa

kelas III SDN 10 Gadung.

(6) Khafidin & Santoso (2018) mahasiswa Universitas Negeri Semarang

dengan judul Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai

Sumber Pembelajaran terhadap Hasil Belajar IPS Geografis pada Siswa

Kelas VIII SMP Negeri 3 Gringsing Kabupaten Batang. Hasil penelitian

menunjukkan pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar

memberikan pengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa. Siswa

semakin tinggi tingkat pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar

maka semakin tinggi hasil belajar siswa, sebaliknya siswa yang memiliki

pemanfataan perpsutakaan sebagai sumber belajar rendah maka hasil belajar

siswa juga rendah.

(7) Ni’matullah (2018) mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang dengan

judul Pengaruh Minat dan Kebiasaan Membaca Siswa terhadap Hasil

Belajar Geografi SMA. Kesimpulannya adalah minat dan kebiasaan

membaca siswa terhadap bahan bacaan yang berkaitan dengan pelajaran

berpengaruh terhadap hasil belajar. Kesuksesan yang mereka capai untuk

memperolah nilai maksimal dalam pembelajaran tergantung tinggi

rendahnya minat dan kebiasaan membaca.

2.2 Landasan Teoretis

Landasan teoretis merupakan teori yang digunakan sebagai landasan kerja

penelitian atau acuan dalam melaksanakan penelitian. Di dalam landasan teoretis

akan diuraikan teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli yang berhubungan

dengan penelitian yang dilakukan. Teori-teori yang menjadi landasan dalam

penelitian ini yaitu karakteristik siswa sekolah dasar, pembelajaran bahasa

Indonesia di sekolah dasar, hakikat hasil belajar, hakikat kebiasaan membaca, dan

hakikat sumber belajar. Berikut penjelasan mengenai teori-teori dalam penelitian

ini.

2.2.1 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Secara umum, dilihat dari segala aspek karakteristik perkembangan anak, pada

kelas rendah (kelas 1, 2, 3) sekolah dasar berbeda dengan kelas tinggi (kelas 4, 5,

Page 46: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

29

6). Piaget (1950) dalam Susanto (2016, h. 77) membagi tingkat perkembangan

kognitif menjadi beberapa tahapan yaitu : (1) tahap sensori motor (usia 0-2 tahun),

pada tahap ini usia anak belum memasuki sekolah; (2) tahap praoperasional (usia

2-7 tahun), dalam tahap ini kemampuan kognitif siswa masih terbatas, siswa suka

meniru perilaku orang lain khususnya orangtua dan guru; (3) tahap operasional

konkret (usia 7-11 tahun), pada tahap ini siswa sudah mampu berpikir sistematis

mengenal benda dan peristiwa yang konkret; dan (4) tahap operasional formal

(usia 11-15 tahun), pada tahap ini siswa sudah beranjak remaja. Berdasarkan

tahapan tersebut, dapat diketahui perkembangan siswa melalui umur bahwa siswa

pada bangku sekolah dasar termasuk dalam tahap operasional konkret.

Berlandaskan teori perkembangan pengetahuan oleh Piaget, siswa

memiliki karakteristik perkembangan usia 7 sampai 11 tahun berada pada tahap

operasional konkret. Pada tahap ini ciri-ciri perkembangan belajar siswa memiliki

antara lain; (1) anak mulai memandang secara objektif; (2) konsep berpikir

operasional dan mampu memahami peristiwa yang kongkret; (3) anak bisa

menginterpretasikan benda yang dilihat; (4) konsep berpikir anak mulai bisa

menjalankan dan memahami hubungan aturan-aturan, hubungan sebab akibat; (5)

Anak mampu memahami suatu konsep substansi (Susanto, 2016, h.79)

2.2.2 Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

Majid (2016, h. 5) berpendapat bahwa pembelajaran merupakan suatu konsep dari

kegiatan belajar dan mengajar yang direncanakan dan diaktualisasikan, serta

diarahkan untuk mencapai tujuan sebagai gambaran dari hasil belajar. Susanto

(2016, h. 19) menyimpulkan kegiatan belajar mengajar merupakan proses

penguasaan, pemerolehan, keahlian ilmu pengetahuan, pembentukan sikap dan

keyakinan agar menjadi lebih baik yang dilakukan oleh pendidik kepada siswa.

Pada intinya pembelajaran merupakan kegiatan terencana agar siswa mampu

mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Susanto (2016, h. 242) menyatakan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia

di sekolah dasar tidak terlepas dari empat keterampilan berbahasa, yaitu

menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kemampuan tersebut sangat

diperlukan bagi manusia untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Pada

Page 47: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

30

dasarnya manusia merupakan makhluk sosial, yang mencakup kebutuhan untuk

berinteraksi, dan berkomunikasi dengan baik, komunikasi manusia dilakukan

secara lisan maupun menggunakan bahasa tulis. Komunikasi secara lisan meliputi

berbicara maupun menyimak, kemudian komunikasi tertulis melalui membaca

dan menulis.

Badan Standar Nasional Pendidikan (2006, h. 119) menyatakan,

“Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan

peserta didik dalam berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan

benar, baik secara lisan maupun tertulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap

hasil karya kesastraan manusia Indonesia”.

Menurut Susanto (2016, h. 245) bahasa Indonesia diajarkan di sekolah

dasar memiliki tujuan agar siswa mampu menambah ilmu pengetahuan tentang

karya sastra untuk memperluas wawasan, dan mengembangkan kepribadian dan

yang terpenting meningkatnya kemampuan berbahasa. Terkhusus agar siswa

gemar membaca, mampu meningkatkan kemampuan bersastra, mengasah

kepekaan, perasaan, dan wawasan pengetahuannya. Pada dasarnya, pembelajaran

bahasa Indonesia diterapkan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi

siswa menggunakan bahasa Indonesia secara lisan mapun tertulis.

Berdasarkan penjelasan tersebut, disimpulkan bahwa pembelajaran bahasa

Indonesia mencakup empat keterampilan berbahasa diantaranya menyimak,

berbicara, membaca, menulis, dalam hal ini pembelajaran bahasa Indonesia

bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perserta didik dalam berkomunikasi

melalui empat keterampilan berbahasa. Oleh karena itu, guru harus

mengoptimalkan pembelajaran agar keterampilan berbahasa siswa dapat

berkembang dengan baik. Misalnya saja apabila pembelajaran akan terfokus pada

aspek keterampilan membaca, maka materi yang diajarkan dapat disampaikan

menggunakan metode dan media pembelajaran membaca, sehingga kegiatan

membaca menjadi tujuan yang dapat mencapai hasil belajar.

2.2.3 Hakikat Hasil Belajar

Pada bagian ini akan dijelaskan teori-teori yang berkaitan dengan hasil belajar

siswa. Agar lebih memahami tentang hasil belajar siswa, maka dalam pembahasan

ini akan difokuskan pada: (1) pengertian belajar; (2) pengertian hasil belajar; (3)

Page 48: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

31

macam-macam hasil belajar; dan (4) faktor yang memengaruhi hasil belajar.

Penjelasan mengenai teori-teori hakikat hasil belajar dalam penelitian ini dapat

dibaca pada uraian berikut.

2.2.3.1 Pengertian Belajar

Menurut Rifa’i dan Anni (2015, h. 64) belajar adalah proses yang memengaruhi

perubahan perilaku individu dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan

dikerjakan. Slameto (2015, h. 2) berpendapat bahwa belajar dapat merubah

tingkah laku yang baru melalui proses yang dilakukan dan berdasarkan

pengalamannya ketika berinteraksi dengan lingkungan. Menurut Djamarah (2015,

h. 13), belajar adalah serangkaian kegiatan untuk memeroleh suatu perubahan

tingkah laku yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai

hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar

mempunyai peranan penting dalam perubahan perilaku seseorang yang dihasilkan

dari pengalamannya. Aktivitas belajar berpengaruh pada perkembangan,

kebiasaan, sikap, kepribadian, bahkan presepsi seseorang. Sesorang dikatakan

bahwa ia telah belajar, apabila terjadi perbedaan perilaku ke arah yang lebih baik.

Berdasarkan uraian tentang pengertian belajar, dapat disimpulkan bahwa

belajar adalah proses usaha untuk memeroleh suatu perubahan perilaku sebagai

hasil dari pengalamannya dalam berinteraksi. Kegiatan belajar akan menghasilkan

perubahan perilaku pada siswa, hal ini dikarenakan dalam kegiatan belajar

terdapat unsur-unsur yang saling berkaitan.

2.2.3.2 Pengertian Hasil Belajar

Belajar merupakan suatu proses, dari proses inilah akan mengahasilkan produk

yang berupa hasil belajar. Menurut Purwanto (2016, h. 44-5) hasil belajar terdiri

kata “hasil” dan “belajar”. yang membentuknya. Hasil merupakan perolehan

akibat melakukan suatu kegiatan atau aktivitas. Belajar dilakukan untuk

memeroleh perubahan perilaku pada individu. Perubahan perilaku yang didapat

merupakan perolehan yang menjadi hasil belajar. Hasil belajar adalah

keterampilan atau kemampuan setelah melalui kegiatan belajar yang diperoleh

siswa (Susanto, 2016, h. 5). Siswa yang telah mencapai tujuan pembelajaran

berarti ia telah berhasil dalam belajar. Keberhasilan dalam belajar dapat diketahui

Page 49: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

32

melalui perubahan yang terjadi pada diri siswa yang ditinjau dari berbagai aspek.

Untuk mengukur dan menilai hasil belajar siswa, khususnya pada hasil belajar

kognitif diperlukan tes hasil belajar yang berkaitan dengan penguasaan bahan

pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran (Sudjana, 2017, h.

35).

Hasil belajar merupakan pencapaian dari tujuan pendidikan kepada siswa

yang telah mengikuti proses belajar mengajar. Hasil belajar merupakan realisasi

tercapainya tujuan pendidikan, sehingga untuk mengukur hasil belajar berpatokan

pada tujuan pendidikannya. Hasil belajar yang diperoleh siswa perlu dievaluasi,

hal ini dimaksudkan sebagai acuan untuk melihat kembali apakah tujuan yang

telah ditetapkan sudah tercapai dan apakah proses pembelajaran telah berlangsung

secara efektif untuk memeroleh hasil belajar (Purwanto, 2016, h. 47).

Berdasarkan uraian tentang pengertian hasil belajar, dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku, sikap, kemampuan akibat

proses belajar. Hasil belajar berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif

maupun psikomotorik. Perlu adanya evaluasi dalam hasil belajar, yang

dimaksudkan untuk mengetahui apakah sudah tercapai tujuan pembelajaran atau

belum.

2.2.3.3 Macam-macam Hasil Belajar

Menurut Susanto (2016, h. 5) hasil belajar adalah hasil dari kegiatan belajar yang

menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor yang terjadi karena adanya

perubahan-perubahan pada diri siswa. Sistem pendidikan nasional merumuskan

tujuan pendidikan baik tujuan instruksional maupun tujuan kurikuler,

menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Bloom yang secara garis besar terbagi

menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris

(Sudjana, 2017, h. 22).

Ranah kognitif berkaitan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari

enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,

sintesis, dan evaluasi. Selanjutnya pada ranah afektif berkaitan dengan hasil

belajar berupa sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau

reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Dan yang terakhir ranah

Page 50: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

33

psikomotoris berkaitan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan

bertindak, terdapat enam aspek yaitu gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar,

kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan

kompleks, gerakan ekspresif dan interpretative. Ranah kognitif, afektif, dan

psikomotoris menjadi objek penilaian hasil belajar. Diantara ketiga ranah tersebut,

ranah kognitif yang paling banyak dinilai oleh para guru hal ini karena berkaitan

dengan kemampuan siswa dalam menguasai isi bahan pelajaran.

Susanto (2016, h. 6) mengidentifikasikan bahwa macam-macam hasil

belajar meliputi pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek

psikomotor), dan sikap siswa (aspek afektif). Pemahaman konsep adalah seberapa

besar siswa mampu menyerap, menerima dan memahami pelajaran yang

disampaikan oleh guru serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang

dialami, yang dirasakan berupa hasil observasi yang ia lakukan. Orang yang telah

memiliki konsep, berarti telah memiliki pemahaman yang jelas tentang sesuatu.

Keterampilan proses berarti kemampuan menggunakan nalar, pikiran, dan

perbuatan secara efektif dan efisien untuk mendapatkan hasil tertentu, termasuk

kreativitasnya. Sikap merupakan kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan

cara, atau teknik terhadap objek orang atau peristiwa yang merujuk pada

perbuatan, perilaku, atau tindakan seseorang. Berdasarkan uraian tersebut, dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar meliputi tiga ranah, yaitu ranah kognitif berupa

pemahaman konsep atau pengetahuan, ranah afektif berupa sikap, dan ranah

psikomotor berupa keterampilan.

2.2.3.4 Faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar

Proses belajar akan menghasilkan hasil belajar. Siswa yang mendapat hasil belajar

tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Susanto (2016, h. 12) hasil

belajar siswa dipengaruhi oleh dua hal, siswa itu sendiri dan lingkungannya.

diantaranya:

Pertama, siswa; dalam arti kemampuan berpikir atau tingkah laku

intelektual, motivasi, minat, dan kesiapan siswa, baik jasmani

maupun rohani. Kedua, lingkungan; yaitu sarana dan prasarana,

kompetensi guru, kreativitas guru, sumber-sumber belajar, metode

serta dukungan lingkungan, keluarga, dan lingkungan.

Page 51: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

34

Anitah,dkk (2018, h. 2.7) menyatakan bahwa hasil belajar dipengaruhi

oleh dua faktor. (1) Faktor dari dalam diri siswa diantaranya kecakapan, minat,

bakat, usaha, motivasi, perhatian, kelemahan dan kesehatan, serta kebiasaan

siswa; dan (2) Faktor dari luar siswa yang memengaruhi hasil belajar diantaranya

lingkungan fisik dan non fisik (suasana kelas dalam belajar, seperti riang gembira,

menyenangkan, lingkungan sosial budaya, lingkungan keluarga, program sekolah,

guru, pelaksanaan pembelajaran, dan teman sekolah.

Slameto (2015, h. 54-72) berpendapat bahwa kegiatan belajar dipengaruhi

oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor

yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, yaitu: (1) jasmani meliputi

kesehatan dan cacat tubuh; (2) psikologis meliputi intelegensi, perhatian, minat,

bakat, motif, kematangan, dan kesiapan; dan (3) kelelahan meliputi kelelahan

jasmani dan rohani. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu,

yaitu: (1) keluarga meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar anggota

keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi rumah tangga, pengertian

orang tua, dan latar belakang kebudayaan; (2) sekolah mencakup metode

mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan

waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas

rumah; dan (3) masyarakat, yang meliputi kegiatan siswa sendiri, media, teman

bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat di lingkungannya.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

merupakan proses belajar yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik faktor yang

berasal dari dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa. Faktor tersebut saling

berkaitan sehingga menimbulkan pengaruh pada hasil belajar siswa, maka perlu

adanya perhatian terhadap keadaan siswa baik psikis, fisik, maupun lingkungan di

mana siswa tinggal. Oleh karena itu, adanya kerjasama antara orangtua, pihak

sekolah, maupun masyarakat sangat penting untuk mendukung siswa agar dapat

belajar dengan optimal sesuai tujuan yang ingin dicapai.

2.2.4 Hakikat Kebiasaan Membaca

Pada bagian ini akan dibahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan

kebiasaan membaca. Kebiasaan membaca merupakan kegiatan membaca yang

dilakukan secara berulang-ulang sehingga menimbulkan suatu kebiasaan dalam

Page 52: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

35

membaca. Pembahasan dalam penelitian ini difokuskan pada: (1) pengertian

kebiasaan; (2) pengertian kebiasaan membaca; dan (3) indikator kebiasaan

membaca. Penjelasan mengenai teori-teori kebiasaan membaca sebagai berikut.

2.2.4.1 Pengertian Kebiasaan

Menurut Tampubolon (2015, h. 227) apabila suatu kegiatan atau sikap yang telah

mendarah daging pada diri seseorang maka dapat dikatakan bahwa kegiatan atau

sikap itu telah menjadi kebiasaan. Terbentuknya kebiasaan seseorang tidak dapat

terjadi dalam waktu yang sebentar, tetapi pembentukan itu merupakan suatu

proses perkembangan yang membutuhkan waktu relatif lama. Selain itu, perlu

adanya keinginan dan kemauan serta motivasi agar dapat melaksanakan kegiatan

secara teratur sehingga membuat kegiatan itu mendarah daging. Lingkungan

berpengaruh dalam pembentukkan kebiasaan. Lingkungan yang tidak mendorong

dan bahkan menghambat, menimbulkan kebiasaan sukar, terlebih lagi kebiasaan

tidak akan terbentuk walaupun adanya keinginan, kemauan, dan motivasi.

Siswa yang mengalami proses belajar, akan tampak berubah kebiasaan-

kebiasaanya. Menurut Syah (2016, h. 116), kebiasaan terjadi karena proses

pembiasaan. Pembiasaan dalam proses belajar juga meliputi pengurangan perilaku

yang tidak diperlukan. Proses pengurangan inilah muncul suatu pola perilaku baru

yang relatif menetap dan otomatis. Sebagai contoh siswa yang belajar bahasa

secara berkali-kali menghindari kecenderungan atau struktur kata yang kelir,

akhirnya akan terbiasa penggunaan kata bahasa secara baik dan benar.

Berdasarkan uraian tesebut dapat disimpulkan bahwa kebiasaan

merupakan cara bertindak yang diperoleh melalui belajar yang dilakukan secara

berulang-ulang dan dalam waktu yang relatif lama, sehingga muncul pola

bertingkah laku baru yang relatif menetap dalam diri seseorang. Suatu kebiasaan

muncul karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun

eksternal.

2.2.4.2 Pengertian Kebiasaan Membaca

Kebiasaan sangat berkaitan dengan peningkatan hasil belajar siswa. Hasil yang

baik dapat diperoleh melalui salah satu cara yaitu pengembangan kebiasaan yang

baik, termasuk kebiasaan membaca. Tampubolon (2015, h. 227) menjelaskan

Page 53: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

36

bahwa membaca adalah aktivitas yang melibatkan fisik dan mental yang dapat

berkembang menjadi suatu kebiasaan. Membaca bukan hanya melihat kumpulan

huruf yang membentuk kata, kalimat, paragraf maupun wacana saja tetapi

membaca merupakan kegiatan memahami tulisan yang bermakna sehingga

memeroleh berbagai informasi yang bermanfaat. Oleh karena itu, membiasakan

membaca sangat diperlukan, karena dengan terbiasa membaca seseorang akan

memeroleh pengetahuan yang luas dan berbagai informasi yang bermanfaat.

Membentuk kebiasaan membaca membutuhkan waktu yang tidak singkat.

Di dalam usaha pembentukan kebiasaan membaca diperlukan dua aspek yaitu

minat (keinginan, kemauan, dan motivasi) dan keterampilan membaca

Tampubolon (2015, h. 228), Kebiasaan membaca tidak terlepas dari minat baca.

Jika minat tidak berkembang (tidak ada), maka kebiasaan membaca sudah tentu

tidak ada atau berkembang. Dapat juga terjadi bahwa minat membaca telah

berkembang baik, tetapi keterampilan membaca yang efisien tidak berkembang

dengan baik. Orang yang memiliki minat membaca yang tinggi akan

mengaktualisasikan dalam kesediannya untuk mendapat bahan bacaan dan

kemudian membacanya atas kesadarannya sendiri (Dalman 2017, h. 141). Oleh

sebab itu, semakin tinggi minat baca seseorang, maka semakin kuat

keingginannya untuk membaca yang akhirnya menjadi suatu kebiasaan membaca.

Temuan penelitian yang dilakukan oleh Ramayani (2018) mahasiswa STKIP

Ahlussunah Bukittinggi dengan judul Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah

dan Kebiasaan Membaca terhadap Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi

menunjukkan bahwa semakin tinggi kebiasaan membaca siswa, maka akan

semakin banyak pembendaharaan kosakata siswa sehingga mempermudah siswa

mengeluarkan ide, gagasan, dan imajinasi mereka dalam bentuk tulisan.

Penelitian yang dilakukan Ni’matullah (2018) mahasiswa Universitas

Kanjuruhan Malang dengan judul Pengaruh Minat dan Kebiasaan Membaca

Siswa terhadap Hasil Belajar Geografi SMA, menyimpulkan bahwa minat dan

kebiasaan membaca siswa terhadap bahan bacaan yang berkaitan dengan pelajaran

berpengaruh terhadap hasil belajar. Kesuksesan yang mereka capai untuk

memerolah nilai maksimal dalam pembelajaran tergantung tinggi rendahnya minat

Page 54: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

37

dan kebiasaan membaca. Maka minat membaca seseorang perlu dikembangkan

untuk menumbuhkan kebiasaan membaca. Suatu kegiatan yang telah menjadi

kebiasaan maka akan menjadi suatu kebutuhan. Anak yang sudah terbiasa

membaca, ia akan gemar membaca bahkan membaca menjadi suatu kebutuhan

hidupnya yang akhirnya akan tiada hari tanpa membaca. Sesuai dengan pendapat

Tampubolon (2015, h. 227), apabila suatu kegiatan atau sikap baik yang telah

mendarah daging pada diri seseorang, maka dikatakan bahwa kegiatan atau sikap

itu menjadi kebiasaan orang itu.

Dapat disimpulkan bahwa kebiasaan membaca ialah kegiatan membaca

yang dilakukan secara terus menerus yang melibatkan fisik maupun mental untuk

memeroleh pesan dan pengetahuan. Untuk menumbuhkan kebiasaan membaca

seseorang harus mengembangkan minat membaca, karena seseorang yang tertarik

atau gemar dalam melakukan suatu hal akan menjadi kebutuhannya sehingga

semakin lama akan terbiasa dengan hal tersebut.

2.2.4.3 Indikator Kebiasaan Membaca

Tampubolon (2015, h. 227) mengklasifikasikan aspek yang berkaitan dengan

kebiasaan membaca ialah waktu, keinginan dan kemauan, motivasi dan

lingkungan. Terbentuknya kebiasaan tidak terjadi begitu saja, tetapi memerlukan

waktu yang relatif lama dan diperlukannya keinginan serta kemauan yang

diperkuat dengan motivasi. Serta lingkungan untuk mendorong menimbulkan

motivasi itu. Sehingga semua aspek ini saling terkait satu dengan lainnya untuk

menciptakan kebiasaan membaca pada diri seseorang.

Tampubolon (2015, h. 228) menyatakan bahwa pembentukan kebiasaan

membaca diperlukan dua aspek yaitu minat (keinginan, kemauan, dan motivasi)

dan keterampilan membaca. Keterampilan membaca di sini ialah keterampilan

mata dan penguasaan teknik-teknik membaca. Berdasarkan uraian tersebut, aspek

yang mendasari terbentuknya kebiasaan membaca yaitu waktu dan frekuensi

membaca, keinginan dan kemauan, motivasi, serta lingkungan.

2.2.5 Hakikat Sumber Belajar

Pada bagian ini akan dijelaskan teori-teori yang berkaitan dengan sumber belajar.

Agar lebih mudah memahami tentang sumber belajar, pembahasan dalam

Page 55: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

38

penelitian ini difokuskan pada bagian: (1) pengertian sumber belajar; (2)

klasifikasi sumber belajar; (3) komponen dan faktor sumber belajar; (4) manfaat

sumber belajar; (5) sumber belajar tercetak; (6) pemanfaatan sumber belajar

dalam pembelajaran bahasa Indonesia; dan (7) indikator sumber belajar.

Penjelasan terkait teori-teori sumber belajar dalam penelitian ini dapat dilihat pada

uraian berikut.

2.2.5.1 Pengertian Sumber Belajar

Kegiatan belajar mengajar sebagai suatu proses yang tidak terlepas dari

komponen-komponen yang saling mendukung di dalamnya. Salah satu komponen

yang mendukung dalam pembelajaran adalah sumber belajar. Rohani (2014, h.

102) menyatakan bahwa sumber belajar adalah berbagai macam sumber untuk

memudahkan terjadinya proses belajar yang ada di luar diri siswa. Prastowo

(2018, h. 28) berpendapat bahwa sumber belajar merupakan seluruh komponen

sistem pengajaran, yang dirancang secara khusus dan dapat dipakai atau

dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar.

Penelitian yang dilakukan Sujai & Putri (2017) mahasiswa STKIP PGRI

Tulungagung dengan judul Pengaruh Kesiapan Belajar dan Pemanfaatan Sumber

Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS

SMA PGRI KALANGBRET Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017 menjelaskan

bahwa tersedianya sumber belajar secara tepat dan kontekstual akan mampu

memperkaya proses belajar yang sedang berlangsung. Dengan sumber belajar

yang memadai akan dapat mengatasi hambatan ruang dan waktu yang terkait

dengan proses pembelajaran di kelas. Tersedianya sumber belajar yang memadai

akan melengkapi (improvement), memelihara (maintenance), maupun

memperkaya (enrichment) dalam proses pembelajaran.

Sudjana & Rivai, 2013, h. 76 menjelaskan, “Sumber belajar dalam

pengertian sempit misalnya buku-buku atau bahan-bahan tercetak lainnya”.

Sumber belajar pada hakikatnya adalah segala sesuatu berupa benda, data, fakta,

ide, orang, dan lain sebagainya yang bisa menimbulkan proses belajar. Adapun

contohnya modul,buku paket, LKS, bank, museum, pasar, dan lain sebagainya

(Prastowo, 2018, h. 28). Sumber-sumber belajar yang digunakan dalam

Page 56: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

39

pembelajaran memungkinkan perubahan dari yang tidak tahu menjadi tahu, tidak

mengerti menjadi mengerti, dan tidak terampil menjadi terampil. Dari sumber

belajar inilah, siswa mendapatkan pengalaman-pengalaman, karena sumber

belajar yang bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang

terpuji dan terlarang. Dengan demikian, akan muncul perubahan tingkah laku ke

arah yang lebih baik pada diri siswa melalui sumber belajar.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sumber belajar

adalah semua sumber baik berupa benda, orang, maupun data yang dapat

digunakan untuk memberi kemudahan dalam proses pembelajaran. Oleh karena

itu, akan jauh lebih baik apabila guru menggunakan berbagai jenis sumber belajar

dalam kegiatan belajar mengajar sehingga siswa dengan mudah menerima materi

yang akan diajarkan serta memberikan kemudahan pada guru dalam proses

belajar.

2.2.5.2 Klasifikasi Sumber Belajar

Sudjana & Rivai (2013, h. 79-80) mengklasifikasikan sumber belajar menjadi

enam yaitu: (1) pesan (messages), (2) manusia (peoples), (3) bahan (materials),

(4) peralatan (devices), (5) teknik (techniques), (6) lingkungan (setting). Sumber

belajar pesan (messages) yaitu informasi yang disalurkan oleh komponen lain

dalam bentuk ide, fakta, arti, dan data. Misalnya bahan-bahan pelajaran.

Selanjutya manusia (peoples) yaitu orang yang menyimpan atau menyalurkan

informasi. Misalnya guru, pembicara, pemuka masyarakat dan lain-lain

Sumber belajar berupa bahan (materials), yaitu media/software yang

mengandung pesan untuk disajikan melalui pemakaian alat. misalnya transparansi,

slide, film, tape, buku gambar, dan lain-lain. Sedangkan sumber belajar alat

(devices), yaitu media/hardware yang menyalurkan pesan untuk disajikan yang

ada di dalam software. Misalnya proyektor slide, OHP, papan tulis dan lain-lain.

Selanjutnya klasifikasi sumber belajar teknik (techniques), yaitu prosedur yang

disiapkan dalam mempergunakan bahan pelajaran, peralatan, situasi dan orang

yang menyampaikan pesan. Contohnya diskusi, simulasi, demonstrasi, ceramah,

tanya jawab, dan lain-lain. Sedangkan sumber belajar lingkungan (setting) yaitu

situasi sekitar di mana pesan disalurkan, misalnya ruangan kelas, perpustakaan,

auditorium, dan aula.

Page 57: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

40

Klasifikasi sumber belajar AECT (1977) dalam Rohani (2014, h. 109)

yaitu: (1) sumber belajar yang dirancang (by design) sebagai tujuan belajar yaitu:

guru, dosen, pelatih, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, bengkel kerja,

simulator, modul; (2) sumber belajar yang dimanfaatkan (by utilization) sebagai

tujuan belajar yaitu: pejabat, tokoh masyarakat, orang ahli di lapangan, pabrik,

pasar, rumah sakit, surat kabar, radio, televisi

Klasifikasi menurut Sudjana & Rivai (2013, h. 80), sumber belajar di

klasifikasikan sebagai berikut:

(1) Sumber belajar tercetak: buku, majalah, brosur, koran, poster,

denah, ensiklopedi, kamus, booklet, dan lain-lain. (2) Sumber belajar

noncetak: film, slides, video, model, audiocassette, transprasi,

realita, objek, dan lain-lain. (3) Sumber belajar berupa fasilitas:

perpustakaan, ruang belajar, carrel, studio, lapangan olahraga, dan

lain-lain. (4) Sumbernberupa kegiatan: wawancara, kerja kelompok,

observasi, simulasi, permainan, dan lain-lain. (5) Sumber belajar

berupa lingkungan di masyarakat: taman, terminal, pasar toko,

pabrik, museum, dan lain-lain.

Berdasarkan uraian tersebut, diketahui bahwa sumber belajar

dikelompokkan berdasarkan tujuan pembuatan dan bentuk maupun jenisnya.

Apabila guru menggunakan lebih dari dua jenis sumber belajar dalam proses

belajar, maka siswa akan mendapatkan pemahaman lebih mendalam mengenai

suatu konsep yang diajarkan. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan berbagai

sumber belajar, guru mampu membuat simpulan tentang konsep materi yang akan

diajarkan. Oleh sebab itu, dengan menggunakan berbagai jenis sumber belajar

dalam pembelajaran akan memudahkan siswa dalam memahami suatu materi.

2.2.5.3 Faktor Sumber Belajar

Menurut Sudjana & Rivai (2013, h. 83-4) agar pemanfaatan sumber belajar dalam

kegiatan pengajaran bisa berjalan optimal untuk itu perlu mengetahui berbagai

faktor yang memengaruhi sumber belajar. Faktor tersebut yaitu: (1)

perkembangan teknologi; (2) nilai-nilai budaya setempat; (3) keadaan ekonomi

pada umumnya; (4) keadaan pemakai. Sudjana & Rivai (2013, h. 83) menjelaskan

Page 58: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

41

perkembangan teknologi berpengaruh terhadap sumber belajar yang

dipergunakan. Pengaruh teknologi tidak hanya terhadap bentuk dan jenisnya saja,

melainkan juga terhadap komponen sumber belajar. Misalnya, dahulu hanya

dapat memanfaatkan media visual sebagai sumber belajar, namun sekarang dapat

memanfaatkan sumber belajar seperti film, slides yang dilengkapi dengan suara.

Selanjutnya nilai-nilai budaya setempat dipengaruhi oleh faktor budaya tempat,

antara lain nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat setempat. Suatu tempat

bekas peninggalan upacara ritual pada masa lampau yang masih tabu oleh

masyarakat setempat untuk dikunjungi akan sulit dipelajari atau diteliti sebagai

sumber belajar. Demikian pula dengan film, video, slides dari negara lain yang

perlu dipelajari terlebih dahulu apakah pesan-pesan yang disampaikan sesuai atau

bertentangan dengan nilai-nilai budaya setempat.

Sudjana & Rivai (2013, h. 84) menjelaskan sumber belajar juga

dipengaruhi oleh keadaan ekonomi, keadaan ekonomi tersebut memengaruhi

sumber belajar dalam hal upaya pengadaannya, jenis atau macamnya, dan upaya

menyebarkannya kepada pemakai. Keadaan pemakai jelas mempunyai peranan

penting karena pemakailah yang memanfaatkannya sehingga sifat pemakai perlu

diketahui. Misalnya, berapa banyak jumlah pemakai, bagaimana latar belakang

dan pengalaman pemakai, bagaimana motivasi pemakai, apa tujuan pemakai

memanfaatkan sumber belajar itu.

2.2.5.4 Manfaat Sumber Belajar

Suatu kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan efisien jika melibatkan

komponen sumber belajar secara terencana. Manfaat sumber belajar menurut

Rohani (2014, h. 102-3), yaitu:

(1) Memberi pengalaman secara langsung dan konkret kepada

siswa. Misal, karyawisata ke objek-objek seperti pabrik,

pelabuhan, kebun binatang, dan sebagainya.

(2) Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan,

dikunjungi, atau dilihat secara langsung dan konkret. Misal

denah, sketsa, foto-foto, film, majalah, dan sebagainya.

Page 59: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

42

(3) Dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada di

dalam kelas. Missal buku-buku teks, foto-foto film, narasumber

majalah dan sebagainya.

(4) Dapat memberi informasi yang akurat dan terbaru. Misal buku-

buku bacaan, ensiklopedia, majalah.

(5) Dapat membantu memecahkan masalah pendidikan

(instruksional) baik dalam lingkup mikro maupun makro. Misal,

secara makro: sistem belajar jarak jauh (SBJJ) melalui modul.

Secara mikro: pengaturan ruang (lingkungan) yang menarik,

simulasi, penggunaan film dan OHP.

(6) Dapat memberi motivasi yang positif, apabila diatur dan

direncanakan pemanfaatannya secara tepat.

(7) Dapat merangsang untuk berpikir, bersikap, da berkembang

lebih lanjut. Misal buku teks, buku bacaan, film dan lain-lain,

yang mengandung daya penalaran sehingga dapat merangsang

siswa untuk berpikir, menganalisis dan berkembang lebih lanjut.

Memanfaatkan sumber belajar sangat diperlukan bagi guru agar tujuan

instruksional dapat tercapai dengan baik. Kreativitas guru dan siswa perlu

senantiasa ditingkatkan untuk mengembangkan alat-alat pembelajaran yang

berguna bagi peningkatan kualitas pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran

akan berjalan secara efektif.

2.2.5.5 Sumber Belajar Tercetak

Sumber belajar tercetak adalah sumber yang dalam pembuatannya menggunakan

media cetak atau tulisan. Atau dengan kata lain, informasi atau materi yang

disampaikan dalam bentuk tulisan. Sumber belajar cetak pada umumnya

digunakan baik oleh guru maupun siswa dalam menunjang proses pembelajaran.

Kontribusi sumber belajar cetak dalam proses pembelajaran juga tidak sedikit.

Hampir sebagian proses pembelajaran menggunakan sumber belajar cetak sebagai

buku utama. Sumber belajar tercetak ini masih merupakan media utama dalam

paket bahan ajar di sekolah-sekolah, karena mudah diperoleh dan dianggap

efektif. Sumber belajar tercetak tersebut adalah buku teks, lembar kerja siswa

(LKS), surat kabar, poster, dan majalah.

Page 60: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

43

Buku teks merupakan buku acuan wajib untuk digunakan di satuan

pendidikan yang memuat materi pembelajaran. Sitepu (2015, h. 20-1)

menyatakan, “Buku teks mengandung bahan belajar yang dapat memberikan

kemampuan kepada siswa sesuai yang ditetapkan dalam kurikulum serta

merupakan tahapan pencapaian pendidikan tingkat institusional dan tujuan

pendidikan nasional”. Buku teks yang terstandar dapat dijadikan sarana atau

sumber belajar untuk meningkatkan dan meratakan mutu pendidikan. Kehadiran

buku teks memberikan pengaruh besar dalam proses pembelajaran, karena

sebelumnya guru sebagai sumber utama dalam proses pembelajaran dan buku

menjadi sumber kedua yang memungkinkan siswa dapat belajar dari buku

meskipun tanpa kehadiran guru.

Lembar kerja siswa merupakan perangkat pembelajaran sebagai pelengkap

atau sarana pendukung pelaksanaan rencama pembelajaran. Majid (2016, h. 374)

menyatakan, “Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan salah satu jenis alat bantu

pengajaran berupa lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh

siswa”. Rustaman (2005) dalam Majid (2016, h. 374) berpendapat bahwa LKS

berisi petunjuk dan langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas baik itu tugas,

baik tugas teori maupun tugas praktikum. Sebuah LKS bukan hanya memuat soal-

soal latihan, tetapi juga memuat materi pokok yang harus dipelajari, dipahami,

dan dikuasi oleh siswa. LKS dimaksudkan untuk memicu dan membantu siswa

melakukan kegiatan belajar dalam rangka menguasai suatu pemahaman,

keterampilan, dan sikap. Majid (2015, h. 372) menjelaskan bahwa “LKS sangat

baik dipakai untuk menggalakkan keterlibatan siswa dalam belajar, baik

digunakan dalam strategi heuristik maupun ekspositorik”. Strategi heuristik, LKS

dipakai dalam penerapan metode terbimbing, sedangkan ekspositorik, LKS

dipakai untuk memberikan latihan pengembangan. Oleh karena itu, dengan

penggunaan LKS dapat membantu mengarahkan pembelajaran sehingga lebih

efisien dan efektif.

Surat kabar merupakan bahan bacaan yang efektif dalam pembelajaran

membaca (Rahim, 2011, h. 96). Kossach dan Sulivan (1989) dalam Rahim (2011,

h. 96) menyatakan, “Surat kabar merupakan sumber bahan bacaan tambahan yang

Page 61: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

44

memungkinkan guru membawa komunitas bahasa ke dalam kelas”. Surat kabar

merupakan bahan bacaan yang berupa berita atau pengumuman. Melalui surat

kabar, siswa dapat belajar tentang peristiwa yang terjadi hari ini, sehingga dapat

memperoleh informasi yang faktual untuk menambah pengetahuan siswa.

Sumber belajar tercetak lain yaitu poster. Poster adalah plakat yang

dipasang di tempat umum, biasanya berupa pengumuman atau iklan (Prastowo,

2018, h. 49). Poster merupakan sumber belajar gambar yang berisikan ajakan atau

motivasi yang ditujukan untuk siswa sehingga dapat memberi semangat, dan

biasanya ditempel pada dinding ruang kelas sekolah. Selain itu, majalah juga

merupakan sumber belajar tercetak yang dimanfaatkan untuk bahan bacaan

dikelas. Rahim (2011, h. 94-5) menjelaskan bahwa majalah merupakan sumber

belajar di kelas yang efektif karena menawarkan berbagai keuntungan untuk

program membaca. Majalah banyak menyediakan informasi actual yang

mempunyai spesifikai tertentu dan kewenangan (authorative) untuk

menyampaikan suatu informasi. Majalah juga bisa menjadi bagian yang integral

dari belajar, khususnya pembelajaran membaca.

2.2.5.6 Pemanfaatan Sumber Belajar dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

Prastowo (2018, h. 32) menjelaskan bahwa keberadaan sumber belajar dalam

kegiatan pembelajaran memiliki manfaat yaitu memfasilitasi siswa untuk

melaksanakan kegiatan pembelajaran dan menunjang pembelajaran mandiri bagi

siswa. Tersedianya sumber belajar harus dimanfaatkan secara optimal dalam

pembbelajaran. Seels & Richey (2000) dalam Warsita (2008, h. 37)

mendefinisikan bahwa pemanfaatan merupakan suatu aktivitas menggunakan

proses dan sumber dalam pembelajaran. Berkaitan dengan pengertian sumber

belajar, maka pemanfaatan sumber belajar merupakan kegiatan menggunakan

suatu bahan dan peralatan media berdasarkan desain pembelajaran dengan maksud

tercapainya tujuan pembelajaran. Dalam pembelajarn, guru dan siswa harus

mampu memanfaatkan sumber belajar agar tercapainya tujuan yang ditetapkan.

Hal ini diperkuat penjelasan jurnal penelitian yang dilakukan oleh Supriadi

(2015) dengan judul Pemanfaatan Sumber Belajar dalam Proses Pembelajaran,

menjelaskan faktor yang mendorong siswa dan guru dalam memilih dan

Page 62: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

45

memanfaatkan aneka sumber belajar, diantaranya: (1) internal yaitu: kesadaran,

motivasi, minat, kemampuan, dan kenyamanan bagi yang menggunakan; dan (2)

eksternal yaitu ketersediaan sumber belajar, variasi sumber belajar, kuantitas dan

kualitas sumber belajar, kemudahan akses terhadap sumber belajar, bentuk dan

jenis sumber belajar, proses pembelajaran, sumber daya manusia, serta tradisi dan

sistem yang berlaku di lingkungan sekolah/lembaga pendidikan.

Sumber belajar digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan materi

pembelajaran. Semua pelajaran di sekolah membutuhkan sumber belajar dalam

pembelajaran. Mata pelajaran bahasa Indonesia dikenal sebagai mata pelajaran

dengan banyaknya bacaan-bacaan di dalamnya. Siswa dapat lebih mudah

memahami pelajaran jika dapat berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Sebab,

apabila siswa aktif dalam proses belajar akan menjadi lebih mudah memahami

setiap materi yang diajarkan. Realitas itu yang menjadikan alasan bahwa sumber

belajar diperlukan dalam proses pembelajaran.

Penelitian yang dilakukan oleh Widawati, Rochani, & Rohmad (2015)

mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan judul Pengaruh

Pemanfaatan Sumber belajar dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar

Sosiologi Siswa SMA Negeri Boyolali, dari hasil pengujian menunjukkan semakin

besarnya pemanfaatan sumber belajar maka semakin tinggi prestasi belajar yang

dicapai. Begitu pula sebaliknya semakin kecil pemanfaatan sumber belajar maka

semakin rendah prestasi belajar yang dicapai. Pemanfaatan sumber belajar harus

selalu diusahakan dengan maksimal dalam proses pembelajaran hal ini sebagai

usaha meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan prestasi belajar siswa.

Diupayakan siswa harus banyak berinteraksi dengan sumber belajar, tanpa sumber

belajar yang memadai sulit mewujudkan proses pembelajaran yang mengarah

pada tercapainya prestasi belajar yang optimal.

Guru yang tidak bisa memanfaatkan sumber belajar mengakibatkan siswa

kurang memahami materi yang dipelajari. Sumber belajar yang seringkali

digunakan di sekolah adalah sumber belajar tercetak. Guru mempunyai peran

dalam mengembangkan dan mengelola model pembelajaran. Jika guru dapat

mengembangkan model pembelajaran serta dapat memanfaatkan sumber belajar

Page 63: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

46

dengan baik sehingga siswa terlibat aktif dalam proses belajar, maka pembelajaran

yang direncanakan akan berjalan lancar dan bermakna sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang telah dibuat guru. Sejalan dengan penelitian Aeni, Zamroni, &

Zuchdi (2016) dengan judul Pendayagunaan Modal Sosial dalam Pendidikan

Karakter menjelaskan bahwa metode happy learning, pendampingan guru,

program living value akan melahirkan suasana belajar yang menyenangkan,

mendorong kreativitas siswa, serta membekali siswa dengan berbagai

pengetahuan yang di dapat dari sekolah.

2.2.5.7 Indikator Sumber Belajar

Sumber belajar digunakan untuk memudahkan dan mendukung proses

pembelajaran. Adanya sumber belajar untuk menunjang siswa memeroleh

sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan. Sumber belajar

yang tersedia harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang digunakan untuk

memfasilitasi kegiatan belajar mengajar. Dalam pengertian sempit sumber belajar

misalnya buku-buku atau bahan-bahan tercetak lainnya (Sudjana & Rivai, 2013,

h. 76). Menurut Sudjana & Rivai (2013, h. 80) sumber belajar adalah sebagai

berikut: (1) Sumber belajar tercetak, (2) sumber belajar non cetak (3) sumber

belajar berupa fasilitas (4) sumber belajar berupa (5) sumber belajar berupa

lingkungan.

Dalam penelitian ini sumber belajar yang akan diteliti yaitu sumber belajar

tercetak. Sumber belajar tercetak adalah sumber yang dalam pembuatannya

menggunakan media cetak atau tulisan. Atau dengan kata lain, informasi atau

materi yang disampaikan dalam bentuk tulisan. Sumber belajar tercetak ini

meliputi buku teks, lembar kerja siswa (lks), surat kabar, poster dan majalah anak-

anak.

2.2.6 Hubungan Antarvariabel

Hubungan antar variabel merupakan hubungan variabel bebas dengan variabel

terikat. Hubungan antar variabel menjelaskan keterkaitan maupun pengaruh

variabel bebas terhadap terikat. Pada bagian ini akan dibahas tentang hubungan

antara kebiasaan membaca dan hasil belajar, hubungan antara sumber belajar dan

Page 64: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

47

hasil belajar, serta hubungan kebiasaan membaca dan sumber belajar dengan hasil

belajar. Agar lebih memahami hubungan antarvariabel, uraiannya sebagai berikut.

2.2.6.1 Hubungan Kebiasaan Membaca dan Hasil Belajar

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari dalam siswa

maupun luar siswa. Faktor dari dalam siswa yang dapat memengaruhi hasil belajar

siswa salah satunya kebiasaan membaca. Membaca merupakan salah satu

kemampuan dasar yang harus dimiliki siswa untuk mencapai keberhasilan belajar.

Kemampuan membaca merupakan salah satu aspek yang berpengaruh pada hasil

belajar siswa di semua mata pelajaran, termasuk bahasa Indonesia. Semakin

sering siswa membaca, semakin banyak pula informasi yang ia dapatkan. Semakin

banyak siswa mendapatkan informasi, semakin luas pula wawasan mereka.

Dengan banyaknya informasi maupun pengetahuan yang ia dapatkan, maka akan

berakibat baik pada proses pembelajaran.

Seseorang tidak hanya dituntut untuk dapat membaca dengan baik, tetapi

juga diharapkan dapat memahami isi dan menangkap informasi dari suatu bacaan.

Dengan memahami isi suatu bacaan siswa dapat dengan mudah mengerti maksud

bacaan tersebut. Melalui kebiasaan membaca yang baik diharapkan siswa mampu

memahami pelajaran. Dengan memahami pelajaran maka siswa dapat dengan

mudah mengikuti proses pembelajaran. Oleh sebab itu, kebiasan membaca sangat

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

2.2.6.2 Hubungan Sumber Belajar dan Hasil Belajar

Hasil belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor

eksternal yang memengaruhi hasil belajar adalah sumber belajar. Susanto (2016,

h.12) menyatakan bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu pertama,

siswa; kemampuan berpikir atau tingkah laku intelektual, motivasi, minat, dan

kesiapan siswa baik jasmani maupun rohani. kedua, lingkungan; yaitu sumber-

sumber belajar, metode serta dukungan lingkungan dan keluarga.

Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk

menunjang keberhasilan dalam belajar salah satunya sumber belajar tercetak.

Sumber belajar tercetak merupakan sumber belajar yang paling sering ditemui

dalam proses belajar mengajar, yang digunakan untuk mendapatkan suatu

Page 65: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

48

informasi. Suatu kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan efisien dalam

mencapai tujuan instruksional, jika melibatkan komponen sumber belajar secara

terencana. Sebab, sumber belajar sebagai komponen penting yang besar

manfaatnya. Dengan memanfaatkan sumber belajar, dapat merangsang siswa

untuk berpikir, menganalisis, serta menambah maupun memperluas wawasan.

Oleh karena itu, sumber belajar dapat memudahkan terjadinya proses belajar yang

dapat berpengaruh pada hasil belajar siswa.

2.2.6.3 Hubungan Kebiasaan Membaca dan Sumber Belajar terhadap Hasil

Belajar

Keberhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar dipengaruhi oleh banyak faktor,

antara lain kebiasaan membaca dan sumber belajar. Tampubolon (2015, h. 227)

menyatakan “Membaca adalah kegiatan fisik dan mental yang dapat berkembang

menjadi suatu kebiasaan”. Kebiasaan membaca ini merupakan kegiatan yang

dilakukan secara terus menerus untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan

yang luas dengan membaca. Selain kebiasaan membaca sebagai faktor internal,

faktor pendukung yang sangat memotivasi untuk melakukan kegiatan ini adalah

faktor eksternal yaitu sumber belajar. Dengan adanya sumber belajar maka

kebiasaan membaca anak akan berkembang. Sumber belajar itu tidak lain adalah

hal yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan proses belajar mengajar, baik

secara langsung maupun secara tidak langsung, sebagian atau secara keseluruhan

(Sudjana & Rivai 2013, h. 76). Sumber belajar digunakan sebagai sarana

pengajaran guru dan bahan-bahan pelajaran/bahan pengajaran baik buku-buku

pelajaran dan semacamnya.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa antara kebiasaan

membaca dan sumber belajar memiliki hubungan erat. Dalam proses

pembelajaran kebiasaan membaca sebagai cara mendapatkan informasi sedangkan

sumber belajar sebagai alat penunjang proses belajar agar mendapat suatu

pengetahuan yang memudahkan siswa mendapatkan hasil yang optimal.

2.3 Kerangka Teoretis Penelitian

Hasil belajar dapat diartikan sebagai pencapaian siswa dalam mempelajari materi

pelajaran yang diperoleh dari hasil tes mengenai materi yang telah diajarkan dan

Page 66: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

49

dapat dinyatakan dalam bentuk skor. Tingkat keberhasilan siswa yang dinyatakan

dalam skor biasanya bermacam-macam, meliputi: ranah kognitif, ranah

psikomotorik, dan ranah afektif. Susanto (2016, h.12) menyatakan bahwa hasil

belajar siswa dipengaruhi oleh dua hal, siswa itu sendiri maupun pengaruh dari

lingkungannya. Pertama, siswa; dalam arti kemampuan berpikir atau tingkah laku

intelektual, motivasi, minat, dan kesiapan siswa, baik jasmani maupun rohani.

Kedua, lingkungan; yaitu sarana dan prasarana yang digunakan, kompetensi guru,

kreativitas guru, sumber-sumber belajar, metode serta dukungan lingkungan,

keluarga, dan lingkungan. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa merupakan hasil

interaksi dari berbagai faktor yang saling mempengaruhi, baik itu faktor internal

yang merupakan faktor dari dalam siswa maupun faktor eksternal atau faktor yang

berasal dari luar siswa.

Membaca merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki

siswa untuk mencapai keberhasilan belajar. Membaca adalah kegiatan fisik dan

mental yang dapat bekembang menjadi suatu kebiasaan Tampubolon (2015, h.

227). Kebiasaan membaca merupakan salah satu faktor untuk mempermudah

dalam proses pembelajaran. Siswa yang terbiasa membaca, maka wawasan dan

pengetahuannya akan luas. Pengetahuan yang diperoleh dari membaca dapat

membantu siswa memahami materi yang disampaikan guru. Dengan memahami

pelajaran maka siswa dapat dengan mudah mengikuti proses pembelajaran..

Apabila siswa mudah mengikuti proses pembelajaran dengan baik, maka ia akan

mendapatkan hasil belajar yang baik pula, begitupun sebaliknya.

Proses pembelajaran akan berjalan dengan baik apabila ditunjang dengan

sumber belajar. Sumber belajar dalam pengertian sempit adalah misalnya buku-

buku atau bahan-bahan tercetak lainnya (Sudjana & Rivai, 2013, h. 76). Sumber

belajar cetak pada umumnya digunakan baik oleh guru maupun siswa dalam

menunjang proses pembelajaran. Kontribusi sumber belajar cetak dalam proses

pembelajaran tidak sedikit. Hampir sebagian proses pembelajaran menggunakan

sumber belajar cetak sebagai buku utama. Dengan memanfaatkan sumber belajar,

siswa betul-betul menguasai bahan pelajaran yang dipelajari. Siswa yang

memanfaatkan sumber belajar dengan baik maka akan memengaruhi hasil belajar,

Page 67: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

50

yang berarti hasil belajarnya akan meningkat, sebaliknya siswa yang tidak

memanfaatkan sumber belajar maka hasil belajarnya akan menurun. Supaya lebih

mudah dipahami, kerangka teoretis penelitian menurut Sugiyono (2016, h.70) ini

dapat dilihat pada gambar 2.1.

Gambar 2.1 Kerangka Teoretis

Skema kerangka teoretis di atas menunjukkan bahwa hasil belajar (Y)

sebagai variabel terikat, kebiasaan membaca (X1) dan sumber belajar (X2) sebagai

varabel bebas. Kebiasaan membaca dan sumber belajar merupakan faktor yang

memengaruhi hasil belajar siswa.

Kebiasaan Membaca

(X1)

Sumber Belajar

Tercetak

(X2)

Hasil Belajar (Y)

Page 68: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

125

BAB V

PENUTUP

Bab penutup adalah bab terakhir dalam penelitian. Bagian penutup berisi

simpulan dan saran. Simpulan berisi pernyataan berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan yang merupakan jawaban atas permasalahan penelitian. Selain

simpulan bagian ini akan memaparkan mengenai saran. Saran berisi anjuran dari

peneliti bagi pihak-pihak terkait yang didasarkan pada hasil penelitian. Saran

diajukan atau ditujukan kepada guru, sekolah, dan peneliti lanjutan. Penjelasan

mengenai simpulan dan saran pada penelitian ini sebagai berikut.

5.1 Simpulan

Penelitian tentang pengaruh kebiasaan membaca dan sumber belajar terhadap

hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas V SDN se-Gugus Sultan Agung

Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal. Berdasarkan analisis data yang telah

dilakukan oleh peneliti, yang dilanjutkan dengan pengujian hipotesis, serta hasil

pembahasan yang telah dikemukakan, peneliti dapat menyimpulkan hasil dari

penelitian yang telah dilakukan. Penjelasan mengenai simpulan dalam penelitian

ini sebagai berikut.

(1) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kebiasaan membaca terhadap

hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas V SDN se-Gugus Sultan

Agung Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal. Hasil pengujian menunjukkan

bahwa thitung > ttabel (4,064 > 1,983) dan signifikansinya 0,000 < 0,05, hal ini

menunjukkan bahwa H0 ditolak, berarti terdapat pengaruh secara signifikan

antara kebiasaan membaca dengan hasil belajar bahasa Indonesia. Hubungan

kebiasaan membaca dengan hasil belajar siswa tergolong rendah, dengan

koefisien korelasi sebesar 0,373. Kontribusi variabel kebiasaan membaca

(X1) dengan hasil belajar bahasa Indonesia (Y) sebesar 13,9% sedangkan

sisanya 86,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam

penelitian ini.

Page 69: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

126

(2) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan sumber belajar terhadap hasil

belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas V SDN se-Gugus Sultan Agung

Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung

> ttabel (5,381 > 1,983) dan signifikansi 0,000 < 0,05, berarti H0 ditolak, yang

artinya sumber belajar berpengruh secara signifikan dengan hasil belajar

bahasa Indonesia dengan nilai R sebesar 0,470, sehingga hubungan antara

kedua variabel tergolong sedang. Kontribusi pengaruh variabel sumber

belajar (X2) terhadap hasil belajar bahasa Indonesia (Y) sebesar 22,1%,

sedangkan sisanya 77,9% dipengaruhi oleh faktor lain.

(1) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kebiasaan membaca dan

sumber belajar terhadap hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas V

SDN se-Gugus Sultan Agung Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal. Hal ini

dibuktikan dengan hasil uji F, diperoleh nilai Fhitung > Ftabel (17,835 > 3,086),

sehingga H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

antara kebiasaan membaca dan sumber belajar terhadap hasil belajar bahasa

Indonesia. Berdasarkan analisis korelasi ganda, diperoleh nilai R sebesar

0,191, artinya korelasi antara kebiasaan membaca dan sumber belajar

dengan hasil belajar siswa sebesar 0,191. Selain itu, diperoleh R Square

sebesar 0,261, artinya persentase sumbangan pengaruh variabel kebiasaan

membaca dan sumber belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar

bahasa Indonesia sebesar 26,1%, sedangkan sisanya sebesar 73,9%

dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kebiasaan membaca dan

sumber belajar berpengaruh terhadap hasil belajar bahasa Indonesia. Maka,

peneliti memberikan beberapa saran terkait dengan hasil penelitian yang

didapatkan. Saran yang diberikan diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa

pemikiran kepada para pelaksana pendidikan untuk meningkatkan kualitas

pendidikan. Saran diajukan kepada berbagai pihak yang terkait, yakni bagi guru,

sekolah, dan peneliti lanjutan. Berikut saran yang disampaikan oleh peneliti.

Page 70: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

127

5.2.1 Bagi Guru

Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa indikator kebiasaan membaca

tentang waktu atau frekuensi membaca tergolong lebih rendah dibandingkan

dengan indikator lain. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat menciptakan

pembelajaran dengan membiasakan kegiatan membaca seperti memberi waktu

untuk membaca materi sebelum pembelajaran dimulai, memberi tugas atau

pekerjaan rumah yang bersifat menumbuhkan minat membaca. Selain itu, guru

dapat memberikan jadwal wajib meminjam dan membaca buku di perpustakaan.

Guru juga diharapkan dapat memanfaatkan sumber belajar untuk menciptakan

suasana belajar yang menyenangkan. Di samping memanfaatkan buku teks dan

LKS, guru dapat menggunakan surat kabar, majalah anak-anak, dan poster

sebagai media pembelajaran untuk menunjang kegiatan belajar sehingga siswa

memeroleh pengetahuan yang lebih luas.

5.2.2 Bagi Sekolah

Sekolah berperan penting dalam mendukung usaha yang dilakukan guru untuk

meningkatkan hasil belajar siswa, baik yang terkait dengan kebiasaan membaca

maupun sumber belajar. Pihak sekolah disarankan untuk memerhatikan fasilitas

yang ada di perpustakaan. Perhatian dari sekolah tersebut, dapat membantu guru

untuk memunculkan minat membaca pada diri siswa, sehingga siswa dengan

senang hati melakukan kegiatan membaca. Sekolah juga dapat melengkapi bahan

bacaan di perpustakaan. Bahan bacaan yang lengkap memudahkan siswa

menemukan sumber bacaan yang diinginkan dan dibutuhkan.

5.2.3 Bagi Peneliti Lanjutan

Peneliti lain dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan rujukan untuk

melakukan penelitian yang sejenis. Hasil penelitian menunjukkan masih ada

faktor lain yang memengaruhi hasil belajar bahasa Indonesia selain kebiasaan

membaca dan sumber belajar. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat meneliti

faktor lain yang dapat memengaruhi hasil belajar bahasa Indonesia, sehingga

dapat menambah pengetahuan baru tentang peningkatan hasil belajar bahasa

Indonesia.

Page 71: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

128

DAFTAR PUSTAKA RUJUKAN

Aeni, K., Zamroni, Zuchdi, D. (2016). Pendayagunaan modal sosial dalam

pendidikan karakter. Jurnal Pembangunan Pendidikan, 4(1), 30-42.

Tersedia di https://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa/article/view/9819

(diunduh 16 Mei 2019).

Amna, F.A., & Zakaria, R. (2018). Kontribusi kebiasaan membaca dan motivasi

belajar terhadap kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA

Negeri 2 Padang. Menara Ilmu, 12(6), 95-103. Tersedia di

https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menarailmu/article/view/833 (diunduh

9 April 2019).

Anisah, A. & Azizah, N.E. (2016). Pengaruh penggunaan buku teks pelajaran dan

internet sebagai sumber belajar terhadap hasil belajar siswa pada

pembelajaran ips (eksperimen kuasi pada kelas VII di SMP 1 Palimanan

Kabupaten Cirebon). Jurnal Logika, 18(3), 1-18. Tersedia di

http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/logika/article/viewFile/215/138

(diunduh 9 Februari 2019).

Anitah W.S, dkk. (2018). Strategi Pembelajaran di SD. Tangerang Selatan:

Universitas Terbuka.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

BNSP. (2006). Panduan Penyusunan KTSP Jenjang Pendidikan Dasar dan

Menengah. Jakarta:BNSP.

Choiri, M.M. (2017). Upaya pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber

belajar anak. Jurnal Refleksi Edukatika, 8(1), 90-98. Tersedia di

jurnal.umk.ac.id/index.php/RE/article/download/1793/1155 (diunduh 9

April 2019).

Dalman. (2017). Keterampilan Membaca. Jakarta: Rajawali Pers.

Daniel, O.C., Esoname, S.R., Chima, O-O.D., & Udoaku, O.S. (2017). Effect of

reading habits on the academic performance of students: a case study of

the students of Afe Babalola University, Ado-Ekiti, Ekiti State. Teacher

Education and Curriculum Studies, 2(5), 74-80. Tersedia di

http://sciencepublishinggroup.com/journal/paperinfo?journalid=526&pape

rId=10023072 (diunduh 27 Desember 2018).

Diner, L. (2014). Pemanfaatan sumber belajar untuk meningkatkan motivasi

Page 72: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

129

pembelajaran budaya jepang. Jurnal Penerapan Teknologi dan

Pembelajaran, 12(2),152-160. Tersedia di https://journal.unnes.ac.id/

nju/index.php/rekayasa/article/view/10307 (diunduh 18 Mei 2019).

Djamarah, S.B. (2015). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dwigiyanti, K.P. & Purnomo. (2016). Hubungan kebiasaan membaca dan minat

belajar dengan hasil belajar ips. Joyful Learning Journal, 6(3), 1-8.

Tersedia di https://lib.unnes.ac.id/24251/1/1401412170.pdf (diunduh 11

Desember 2018).

Erdem. (2015). A research on reading habits of university students: (sample of

Ankara University and Erciyes University. Procedia-Social and

Behavioral Science, 174, 3983-3990. Tersedia di

https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042815012045

(diunduh 27 Desember 2018).

Farida, I., Herkulana, & Salim,I. (2015). Pengaruh motivasi belajar dan

pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar siswa SMP Negeri 11

Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 4(5), 2-14. Tersedia di

http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/10127 (diunduh 9

April 2019).

Fatmawati, M. S., Pujiastuti,W., & Septiwiharti, D. (2016). Pemanfaatan

perpustakaan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran pkn di SMP

Karuna Dipa Palu. Lantanida Journal, 3(2), 1-14. Tersedia di

http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/EduCivic/article/view/6157

(diunduh 15 Desember 2018).

Ferdinand, A. (2014). Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Universitas

Diponegoro.

Firdaus, F.H., Herpratiwi, & Rosidin, U. (2015). Evaluasi pemanfaatan sumber

belajar berbasis teknologi informasi dan komunikasi di SMA N 1 Bulok

Kabupaten Tanggamus. Jurnal Teknologi Informasi Komunikasi

Pendidikan, 3(1), 2-15. Tersedia di http://digilib.unila.ac.id (diunduh 9

April 2019).

Hadi, S. (2017). Statistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Haliru, R.A., Abdulkarim, M., Mohammed, A.D., & Dangani, B.U. (2015). An

assessment of reading habit among secondary school student in kaduna

metropolis. Journal of Humanities And Social Sciene, 20(10), 12-17.

Tersedia di http://www.iosrjournals.org/iosr-jhss/papers/Vol20-issue10/

Version-2/B0201021217.pdf (diunduh 27 Desember 2019).

Page 73: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

130

Huda, R.F.N., & Sunarti. (2016). Pengaruh kebiasaan membaca terhadap

kemampuan menulis siswa kelas IV SD se-Gugus 3 Kecamatan Sanden

Bantul tahun ajaran 2015/2016. Jurnal PGSD Indonesia, 2(3), 105-110.

Tersedia di http://docplayer.info/66989876-Jurnal-pgsd-indonesia-issn-

vol-2-no-3-tahun-2016-abstrak.html (diunduh 2 Februari 2019).

Ismail. (2016). Korelasi antara kebiasaan membaca dengan kemampuan membaca

pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Rambah. Jurnal Ilmiah Edu

Research, 5(1), 63-66. Tersedia di https://www.neliti.com/

publications/59832/korelasi-antara-kebiasaanmembaca-dengan-

kemampuan-membaca-pemahaman-siswa-kelas (diunduh 30 Desember

2018).

Jailani, M.S., & Hamid, A. (2016). Pengembangan sumber belajar berbasis

karakter peserta didik (ikhtiar optimalisasi proses pembelajaran pendidikan

agama islam (pai)). Jurnal Pendidikan Islam, 10(2), 176-192. Tersedia di

http://journal.walisongo.ac.id (diunduh 28 Desember 2018).

Khafidin, N., & Santoso, A.B. (2018). Pengaruh pemanfaatan perpustakaan

sekolah sebagai sumber pembelajaran terhadap hasil belajar ips geografis

pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Gringsing Kabupaten Batang.

Journal Edu Geography, 6(2), 1104-109. Tersedia di

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo/article/view/23599

(diunduh 16 Mei 2019).

Khismilarsih, F., & Purnomo. (2017). Hubungan pemanfaatan sumber belajar dan

minat baca dengan hasil belajar ips kelas V. Joyful Learning Journal, 6(3),

1-6. Tersedia di https://lib.unnes.ac.id (diunduh 27 Desember 2018).

Lamasai, M.M., Mestawaty, & Puadi, R.I. (2017). Pemanfaatan lingkungan alam

sekitar sebagai sumber belajar dalam meningkatkan hasil belajar ipa siswa

kelas III SDN 10 Gadung. JKO, 5(3), 132-144. Tersedia di

http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO/article/view/3841

(diunduh 18 Mei 2019).

Majid, A. (2016). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Meiristiya, V. (2016). Pengaruh sumber belajar (learning resources by design dan

learning resources by utilization) terhadap prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran sejarah kelas X IPS di SMA Negeri 2 Mojokerto. Jurnal

Pendidikan Sejarah, 4(3), 1046-1058. Tersedia di

https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/16370

(diunduh 9 April 2019).

Mualimah, E.N. & Usmaedi. (2018). Pengaruh kebiasaan membaca terhadap

prestasi belajar bahasa indonesia siswa kelas V SDN Kubanglaban. Jurnal

Pendidikan Sekolah Dasar, 4(1), 43-54. Tersedia di

Page 74: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

131

https://jurnal.untirta.ac.id (diunduh 30 Desember 2019).

Mulyono. (2014). Korelasi antara kebiasaan membaca dengan kemampuan

membaca pemahaman siswa kelas VI SDN 1 Josari Kabupaten Ponorogo.

Jurnal NOSI, 2(4), 323-330. (diunduh 9 April 2019).

Mustika & Lestari. (2016). Hubungan minat baca dan kebiasaan membaca karya

sastra terhadap kemampuan menulis puisi. Jurnal Ilmiah Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(2), 15-31. Tersedia di http://e-

journal.stkipsiliwangi.ac.id/index.php/semantik/article/view/291 (diunduh

14 Desember 2018).

Nafistanti, A., & Marimin. (2016). Pengaruh penggunaan metode resitasi, sumber

belajar, dan kedisiplinan siswa terhadap hasil belajar siswa. Economic

Education Analysis Journal, 5(2), 546-559. Tersedia di

https://lib.unnes.ac.id (diunduh 9 April 2019).

Ni’matullah, O.F. (2018). Pengaruh minat dan kebiasaan membaca siswa terhadap

hasil belajar geografi SMA. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi, 3(1),

197-205. Tersedia di http://ejournal.unikama.ac.id/

index.php/JPIG/article/view/2930 (diunduh 18 Mei 2019).

Noviantoro, K.M., Amirudin, A., & Budijanto. (2016). Hubungan minat dan

kebiasaan membaca dengan hasil belajar geografi siswa SMA Unggulan

Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo. Jurnal

Pendidikan Geografi, 21(1), 22-29. Tersedia di

http://journal.um.ac.id/index.php/pendidikan-geografi/article/view/5421

(diunduh 27 Desember 2018).

Nugraha, N., Mustikarini, I.D., & Zuhri, A.A. (2015). Pengaruh sumber belajar

siswa terhadap prestasi belajar pkn siswa kelas VII di MTSN Ngawi

semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Jurnal Pancasila dan

Kewarganegaraan, 3(2), 241-247. Tersedia di http://e-

journal.unipma.ac.id/index.php/citizenship/article/view/1252 (diunduh 9

April 2019)

Nugroho, W.A. & Nurkhin, A. (2015). Pengaruh sumber belajar, cara belajar dan

disiplin terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI

IPS SMA Negeri 2 Kota Pekalongan tahun pelajaran 2013/2014. Economic

Education Analysis Journal, 4(1), 70-78. Tersedia di

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj/article/view/4683 (diunduh 9

April 2019).

Nurhalimah, S., Yuliantini, N., & Tarmizi. P. (2018). Pemanfaatan lingkungan

sekitar sebagai sumber belajar terhadap kemampuan menulis karangan

deskripsi siswa. Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 1(2), 133-139. Tersedia di

Page 75: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

132

https://ejournal.unib.ac.id/index.php/juridikdasunib/article/view/6190

(diunduh 14 Desember 2018).

Nurmanuel, P.C. (2013). Penggunaan buku sekolah elektronik (bse) sebagai

sumber dalam proses pembelajaran ips sejarah di SMP Negeri 1 Batang.

Indonesian Jorunalof History Education, 2(3), 11-16. Tersedia di

journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijhe/article/view/2165 (diunduh 2

Februari 2019).

Parmadani, T.S. & Latifah, L. (2016). Pengaruh minat baca, sumber belajar dan

lingkungan teman sebaya terhadap prestasi belajar ekonomi. Economic

Education Analysis Journal, 5(2), 505-518. Tersedia di

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj/article/view/13657 (diunduh

3 Januari 2019).

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun

2007 tentang Standar Proses. Online. Tersedia di bpa.uad.ac.id (diunduh 2

Februari 2019).

Poerwanti, E, dkk. (2008). Bahan Ajar Cetak Asesmen Pembelajaran SD. Jakarta:

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Prasetyo, A., & Susanto, A. (2016). Pengaruh sumber belajar internet terhadap

prestasi belajar sistem pemindah tenagakelas xii TKR SMK Negeri 6

Purworejo. Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif, 8(1), 31-34. Tersedia di

http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/autotext/article/view/3134 (diunduh

9 April 2019).

Prastowo, A. (2018). Sumber Belajar & Pusat Sumber Belajar Teori dan

Aplikasinya di Sekolah/Madrasah. Depok: Prenadamedia Group.

Priyatno, D. (2010). Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta:

MediaKom.

Priyatno, D. (2013). Analisis Korelasi, Regresi dan Multivariate dengan SPSS.

Yogyakarta: Gava Media.

Priyatno, D. (2016). Belajar Alat Analisis Data dan Cara Pengolahannya dengan

SPSS. Yogyakarta: Gava Media.

Purwanto. (2016). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Prihatin, Y. & Diastuti, I.M. (2018). Problematika pemanfaatan sumber belajar

dalam pembelajaran bahasa indonesia di kelas inklusif. ed-humanistics,

3(2), 439-443. Tersedia di http://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/ed-

humanistics/article/view/312 (diunduh 9 April 2019).

Page 76: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

133

Rahayu, W., Winoto Y., & Rohman, A.S., (2016). Kebiasaan membaca siswa sekolah dasar (survei aspek kebiasaan membaca SD Negeri 2 Pinggirsari di Desa Pinggirsari Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung). Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, Kearsipan Khizanah Al-Hikmah, 4(2), 152-156. Tersedia http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/khizanah-al-hikmah/ article/view/1752 (diunduh 18 Mei 2019).

Rahim, F. (2011). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Rahmawati, N.D., & Sukardi. (2017). Hubungan minat baca dan kebiasaan

membaca dengan kemampuan mengidentifikasi latar cerpen. Joyful

Learning Journal, 6(3), 1-7. Tersedia di https://lib.unnes.ac.id (diunduh 18

Mei 2019).

Ramayani, C. (2018). Pengaruh pembelajaran berbasis masalah dan kebiasaan

membaca terhadap keterampilan menulis karangan eksposisi. Jurnal

Kepemimpinan dan Pengurusan Sekolah, 3(1), 1-8. Tersedia di

http://ejurnal.stkip-pessel.ac.id/index.php/kp/article/viewFile/160/145

(diunduh 18 Mei 2019).

Resnani & Agustina, R. (2014). Hubungan antara kebiasaan membaca dengan

hasil belajar bahasa indonesia siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 69

Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 7(2), 200-

208. Tersedia di http://repository.unib.ac.id/14731/(diunduh 18 Mei 2019).

Riduwan. (2015). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru - Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta.

Rifa’i, A. & Anni, C.T. (2015). Psikologi Pendidikan. Semarang: Universitas

Negeri Semarang Press.

Rohani, A. (2014). Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Sauturrasik. (2015). Korelasi antara kebiasaan membaca dengan kemampuan

membaca pemahaman siswa kelas XI IPA SMAN 1 Ambuten. Jurnal

Lensa, 5(1), 25-34. Tersedia di http://artikel.dikti.go.id/pelatihan/

index.php/pojs04/article/view/583 (diunduh 9 April 2019).

Setyowati, R.T., Purnomo. & Sukardi. 2017. Hubungan minat baca dan kebiasaan

membaca dengan kemampuan membaca pemahaman, Joyful Learning

Journal, 6(3), 1-7. Tersedia di https://lib.unnes.ac.id (diunduh 14

Desember 2018).

Shabiralyani, G. Hasan, K.S., Hamad, N. & Iqbal, N. (2015). Impact of visual aids

in enchancing the learning process case research: district dera Ghazi Khan.

Journal of Education and Pratice, 6(19), 226-234. Tersedia di

Page 77: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

134

https://eric.ed.gov/?id=EJ1079541 (diunduh 14 Desember 2019).

Sitepu. (2015). Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Slameto. (2015). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sudjana, N. (2017). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sudjana, N. & Rivai, A. (2013). Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru

Algensindo.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:

Alfabeta.

Sujai, I.S., & Putri, K.A.D. 2017. Pengaruh kesiapan belajar dan pemanfaatan

sumber belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa

kelas XI IPS SMA PGRI KALANGBRET Semester 1 tahun pelajaran

2016/2017. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 2(2), 16-25. Tersedia di

http://jurnal.stkippgritulungagung.ac.id/index.php/jupeko/article/view/349/

194 (diunduh 27 Desember 2018).

Supriadi. (2015). Pemanfaatan sumber belajar dalam proses pembelajaran.

Lantanida Journal, 3(2), 130-139. Tersedia di https://jurnal.ar-

raniry.ac.id/index.php/lantanida/article/view/1654 (diunduh 18 Mei 2019).

Susanto, A. (2016). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Prenadamedia Group.

Syah, M. (2016). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tampubolon. (2015). Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien.

Bandung: Angkasa.

Tanjung, F.Z., Ridwan, & Gultom, U.A. (2017). Reading habits in digital era: a

research on the students in Borneo University. Language and Language

Teaching Journal, 20(2), 147-157. Tersedia di http://e-

journal.usd.ac.id/index.php/LLT/article/view/742 (diunduh 18 Mei 2019).

Tansliova, L., & Marini, N. (2018). Pemanfaatan puisi sebagai sumber belajar

bahasa indonesia untuk pembinaan nilai-nilai karakter bangsa pada peserta

didik di SMP Taman Siswa Bahjambi Kabupaten Simalungun. Jurnal

Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5(2), 26-40. Tersedia di

https://ejournal.stkipbbm.ac.id/index.php/pgsd/article/view/207 (diunduh

27 Desember 2018).

Page 78: PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER ...lib.unnes.ac.id/34507/1/1401415056_Optimized.pdfPENGARUH KEBIASAAN MEMBACA DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA

135

Thoifah, I. (2015). Statistika Pendidikan dan Metode Penelitian Kuantitatif.

Malang: Madani

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Online. Tersedia di https://id.wikisource.org/wiki/

Undang-Undang_Republik_Indonesia_ Nomor_20_Tahun_2003 (diunduh

2 Februari 2019).

Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Wibowo, E.P. (2016). Kompetensi Guru dalam Pemanfaatan sumber belajar by

Utilization di SDN Caturtunggal 6. E-jurnal Pendidikan Prodi Teknologi

Pendidikan, 5(5), 544-558. Tersedia di https://www.e-jurnal.com/

2017/04/kompetensi-guru-dalam-pemanfaatan.html (diunduh 27 Desember

2018).

Widawati, K., Rochani, S., & Rohmad, Z. (2015). Pengaruh pemanfaatan sumber

belajar dan minat belajar terhadap prestasi belajar sosiologi siswa SMA

Negeri Boyolali. Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant, 6(2), 1-20. Tersedia di

https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sosant/article/view/11542 (diunduh

18 Mei 2019).

Widoyoko, E. P. (2017). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.