107
PENGARUH KE STRUKTUR KEPE (Studi Empiris Pad Dia Untuk memenu F UNIVERSIT i ECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUT EMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP M LABA da Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Indonesia Periode 2010-2014) SKRIPSI ajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis uhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Disusun Oleh: AGUNG PRABOWO 1111082000112 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS TAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYAT JAKARTA 1437H / 2015 M TANG DAN MANAJEMEN r di Bursa Efek a Ekonomi TULLAH

PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG

STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

(Studi Empiris Pada

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk memenuhi Syarat

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM

i

KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG

STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP MANAJEMEN

LABA

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2010-2014)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

AGUNG PRABOWO 1111082000112

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437H / 2015 M

KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG DAN

MANAJEMEN

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Page 2: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG

STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

(Studi Empiris Pada

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat

Pembimbing I

Dr. Yahya Hamja, MMNIP. 19490602 197803 1 001

ii

KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG

STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP MANAJEMEN

LABA

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2010-2014)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun oleh:

Agung Prabowo NIM: 1111082000112

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing II

Dr. Yahya Hamja, MM Atiqah, SE.,MS.Ak.19490602 197803 1 001 NIP. 19820120 200912 2 004

KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG DAN

MANAJEMEN

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Pembimbing II

Atiqah, SE.,MS.Ak. 19820120 200912 2 004

Page 3: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Kamis, 11

mahasiswa:

1. Nama

2. NIM

3. Jurusan

4. Judul Skripsi

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar

Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas I

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 11 Mei 2015

1. Arif Fitrijanto, M.SiNIP. 19711118 200501 003

2. Atiqah, SE.,MS.AkNIP. 19820120 200912 2 004

3. Yusar Sagara, M.SiNIDN. 2009058601

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

1 Mei 2015 telah dilaksanakan Ujian Komprehensif atas

: Agung Prabowo

: 1111082000112

: Akuntansi/Akuntansi Manjemen

: Pengaruh Kecakapan Manajerial, Rasio Hutang dan

Struktur Kepemilikan Manajerial Terhadap

Laba.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar

Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas I

llah Jakarta.

Arif Fitrijanto, M.Si (______________________)200501 003

Atiqah, SE.,MS.Ak (______________________)19820120 200912 2 004

M.Si (______________________)NIDN. 2009058601

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

2015 telah dilaksanakan Ujian Komprehensif atas

Rasio Hutang dan

Terhadap Manajemen

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar

Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

(______________________)

(______________________)

(______________________)

Page 4: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini, Senin, 26

mahasiswa:

1. Nama 2. NIM 3. Jurusan 5. Judul Skripsi

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian skirpsi, maka diputuskan bahwa mahasiwa

tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 26 November 1. Dr. Amilin, M.Si.,Ak.,CA.,QIA.,BKP

NIP. 19730615 200505 1 009

2. Hepi Prayudiawan, SE.,MM.,Ak.,CANIP. 19720516 200901 1 006

3. Dr. Rini, Ak.,CANIP. 19760315 200501 2 002

4. Dr. Yahya Hamja, MM

NIP. 19490602 197803 1 001

5. Atiqah, SE.,MS.Ak

NIP. 19820120 200912 2 004

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

6 November 2015 telah dilaksanakan Ujian Skripsi atas

: Agung Prabowo : 1111082000112 : Akuntansi/Akuntansi Manajemen

: Pengaruh Kecakapan Manajerial, Rasio Hutang danStruktur Kepemilikan Manajerial Terhadap Laba.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian skirpsi, maka diputuskan bahwa mahasiwa

ersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

November 2015

M.Si.,Ak.,CA.,QIA.,BKP 19730615 200505 1 009

(______________________)Ketua

Hepi Prayudiawan, SE.,MM.,Ak.,CA 19720516 200901 1 006

(______________________) Sekertaris

Dr. Rini, Ak.,CA 19760315 200501 2 002

(______________________) Penguji Ahli

Dr. Yahya Hamja, MM 19490602 197803 1 001

(______________________) Pembimbing I

Atiqah, SE.,MS.Ak 19820120 200912 2 004

(______________________)Pembimbing II

2015 telah dilaksanakan Ujian Skripsi atas

Kecakapan Manajerial, Rasio Hutang dan Terhadap Manajemen

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian skirpsi, maka diputuskan bahwa mahasiwa

ersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(______________________) Ketua

(______________________) Sekertaris

(______________________) Penguji Ahli

(______________________) Pembimbing I

(______________________) Pembimbing II

Page 5: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Agung Prabowo

No. Induk Mahasiswa : 1111082000112

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Akuntansi

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau

tanpa izin pemilik karya

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggungjawab atas karya ini

Jika di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan melalui

pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan

bukti bahwa saya telah melanggar aturan diatas, maka saya siap untuk dikenai

sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 3 November 2015

Agung Prabowo

Page 6: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama Lengkap : Agung Prabowo

2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 16 Januari 1991

3. Alamat : Selang, RT/RW 02/02, Kelurahan

Bendungan, Kecamatan Karangmojo,

Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta,

55891

4. Telepon : 081297769467

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL

1. SDN Bendungan I Tahun 1999-2004

2. SMP N 1 Karangmojo Tahun 2004-2006

3. SMA N 2 Wonosari Tahun 2006-2009

4. S1 Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2011-2015

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Pengurus di Purna Paskibraka Republik Indonesia Kabupaten

Gunungkidul tahun 2010/2011.

2. Anggota Muhammadiyah wilayah Gunungkidul, Yogyakarta.

IV. PENGALAMAN KERJA

1. Freelance di Prabowo Decoration Tahun 2010- Sekarang

2. Magang di PT. Bangun Investa Graha selama 6 bulan, Februari-Agustus

2015.

Page 7: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

vii

V. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Tugiran

2. Tempat Tanggal Lahir : Gunungkidul, 05 Oktober 1957

3. Ibu : Suyati

4. Tempat Tanggal Lahir : Gunungkidul, 29 Juli 1962

6. Alamat: : Selang, RT/RW 02/02, Kelurahan

Bendungan, Kecamatan Karangmojo,

Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta,

55891

Page 8: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

viii

THE INFLUENCE OF MANAJERIAL ABILITY, LEVERAGE RATIO AND MANAGERIAL OWNERSHIP STRUCTURE TO THE EARNING

MANAGEMENT.

ABSTRACT

The aim of this research is to provide empirical evidence on the impact of managerial ability, leverage ratio and managerial ownership structure on earning management. This is quantitave research. The sample of this research used 12 food and beveages sub sector companies listed in Indonesia Capital Market (BEI) in 2010-2014. The sampling method used in this research is purposive sampling, while data processing method used multiple regressiom test and Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) as analyze sofware.

Based on the result of analysis conclude that managerial ability negatively

influenced earning management. Leverage ratio positively influenced earning management, meanwhile managerial ownership haven't influenced earning management. The most influence independent variable is managerial ability.

Keyword: earning management, manajerial ability, leverage ratio, managerial

ownership

Page 9: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

ix

PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG DAN STRUKTUR KEPEMILKAN MANAJERIAL TERHADAP MANAJEMEN

LABA.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris pengaruh kecakapan manajerial, rasio hutang dan struktur kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014 dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 12 perusahaan. Metode penetuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, sedangkan metode pengolahan data yang digunakan peneliti adalah uji regresi berganda dengan menggunakan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS).

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kecakapan manajerial berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. Rasio hutang berpengaruh positif terhadap manajemen laba, sedangkan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Variabel independen yang paling berpengaruh terhadap manajemen laba adalah kecakapan manjerial. Kata kunci: manajemen laba, kecakapan manajerial, rasio hutang, kepemilikan

manajerial.

Page 10: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

x

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,

yang telah memberikan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kecakapan Manajerial, Rasio

Hutang dan Struktur Kepemilikan Manajerial terhadap Manajemen Laba”

dengan baik. Shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,

nabi akhir zaman, yang telah membimbing umatnya menuju jalan kebenaran.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih atas bantuan,

bimbingan, dukungan, semangat dan doa, baik langsung maupun tidak langsung

dalam penyelesaian skripsi ini, kepada:

1. Bapak Tugiran dan Ibu Suyati tercinta, yang selalu mencurahkan perhatian,

cinta dan sayang, dukungan serta doa yang tertuju untukku.

2. Kakak-kakakku yang selalu membantu dan menemaniku ketika susah dan

gembira.

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini LC., MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Yessi Fitri, SE., Ak., M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM., selaku Dosen Pembimbing Skripsi I yang

telah bersedia meluangkan waktu untuk berdiskusi, memberikan pengarahan

dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih atas ilmu yang telah

Bapak berikan selama ini.

6. Ibu Atiqah, SE., M.S., Ak., selaku Dosen Pembimbing Skripsi II yang telah

meluangkan waktu, mencurahkan perhatian, membimbing dan memberikan

pengarahan kepada penulis. Terima kasih atas semua saran yang Ibu berikan

selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya sidang skripsi.

Page 11: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

xi

7. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu dan karyawan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bantuan kepada

penulis.

8. Akuntansi B UIN 2011, terimakasih selama empat tahun kita bersama-sama

menghadapi kehidupan kampus yang penuh warna. Semoga kita semua

mencapai kesuksesan di masa depan.

9. Seluruh teman-temanku UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2011,

terima kasih atas doa, semangat dan dukungan yang diberikan kepada penulis

selama ini.

10. Teman-teman seperjuangan yang berasal dari Yogyakarta, Luzpina, Lambang,

Herbowo, Agus, Chandra, Zyah dan teman-teman yang tidak dapat disebutkan

satu persatu, semoga kita dapat selalu bersahabat dan meraih masa depan yang

sukses.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan

kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 3 November 2015

Agung Prabowo

Page 12: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

xii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ....................................................................................................... i

Lembar Pengesahan Skripsi ................................................................................. ii

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif ............................................................ iii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ....................................................................... iv

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ......................................................... v

Daftar Riwayat Hidup .......................................................................................... vi

Abstract ................................................................................................................. viii

Abstrak ................................................................................................................. ix

Kata Pengatar ....................................................................................................... x

Daftar Isi................................................................................................................ xii

Daftar Tabel ......................................................................................................... xv

Daftar Gambar ....................................................................................................... xvi

Daftar Lampiran .................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................................. 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................... 10

1. Tujuan Penelitian ........................................................................... 10

2. Manfaat Penelitian ......................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 12

A. Tinjauan Literatur ................................................................................ 12

1. Teori Agensi ................................................................................. 12

2. Manajemen Laba .......................................................................... 13

3. Kecakapan Manajerial .................................................................. 19

4. Struktur Kepemilikan ................................................................... 21

5. Rasio Hutang ................................................................................ 24

B. Keterkaitan antara Variabel dan Perumusan Hipotesis ........................ 25

Page 13: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

xiii

1. Interaksi antara kecakapan manajerial terhadap

manajemen laba ............................................................................. 25

2. Interaksi antara rasio hutang terhadap manajemen

laba ................................................................................................ 27

3. Interaksi antara kepemilikan manajerial terhadap

manajemen laba ............................................................................. 30

C. Hasil-hasil Penelitian Terdahulu .......................................................... 32

D. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 37

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 39

A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 39

B. Metode Penentuan Sampel ................................................................. 39

C. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 40

D. Metode Analisis Data ......................................................................... 41

1. Statistik Deskriptif ........................................................................ 41

2. Uji Asumsi Klasik … .................................................................... 41

3. Uji Hipotesis ................................................................................. 43

a. Uji koefisien determinasi .................................................... 43

b. Uji statistik F ...................................................................... 45

c. Uji Statistik t … .................................................................. 46

4. Analisis Regresi Linear Berganda ................................................ 46

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian................................................... 47

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN ............................................... 55

A. Hasil Uji Instrumen Penelitian ......................................................... 57

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ........................................................ 57

2. Hasil Uji Asumsi Klasik .............................................................. 59

3. Hasil Uji Hipotesis ....................................................................... 64

4. Analisis Regresi Linear Berganda ................................................ 71

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 73

A. Kesimpulan ...................................................................................... 73

B. Saran ................................................................................................ 75

Page 14: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

xiv

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 76

LAMPIRAN … ..................................................................................................... 81

Page 15: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

xv

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

2.1 Hasil-hasil Penelitian Terdahulu ................................................................ 33

3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian......................................................... 54

4.1 Rincian Perolehan Sampel Penelitian ........................................................ 56

4.2 Daftar Sampel Penelitian........................................................................... 57

4.3 Hasil Uji Deskripsi ................................................................................... 58

4.4 Hasil Uji Autokeralsi................................................................................. 59

4.5 Hasil Uji Multikolonieritas ....................................................................... 60

4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................................... 61

4.7 Hasil Uji Normalitas ................................................................................. 64

4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................................... 65

4.9 Hasil Uji F Simultan ................................................................................. 66

4.10 Hasil Uji t Parsial ...................................................................................... 67

Page 16: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

xvi

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................................... 57

4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P Plot .................................... 62

4.2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram ............................ 63

Page 17: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

1. Lampiran Data Penelitian .......................................................................... 80

Page 18: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara umum tujuan pelaporan keuangan suatu badan usaha adalah

menghasilkan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk

pengambilan keputusan bisnis oleh para investor dan kreditor, yang

mencakup keputusan investasi dan kredit, keputusan yang berhubungan

dengan prediksi arus kas, dan keputusan tentang sumber pendanaan serta

bagaimana sumber daya yang dimiliki digunakan. Informasi yang

dihasilkan berupa laporan keuangan, terdiri atas neraca, laporan laba-rugi,

laporan arus kas, laporan perubahan modal dan catatan atas laporan

keuangan serta pengungkapan-pengungkapan. Ditinjau dari sisi pemakai

informasi, laporan keuangan lebih ditekankan untuk konsumsi eksternal

sehingga disebut dengan laporan keuangan eksternal. Laporan keuangan

tidak dirancang untuk mengukur nilai suatu perusahaan secara langsung

tetapi informasi yang disediakan melalui laporan keuangan dimaksudkan

untuk mengestimasi nilai perusahaan oleh pihak yang membutuhkannya

(FASB, 1978).

Disisi lain laporan keuangan merepresentasikan pilihan metode

akuntansi yang digunakan perusahaan, akan disesuaikan dengan tujuan

perusahaan. Peraturan tentang pelaporan keuangan dan akuntansi telah

Page 19: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

2

memberikan peluang untuk melakukan manajemen laba, contohnya seperti

fleksibilitas tentang metode-metode akuntansi yang berbeda (Purwanti dan

Rahardjo, 2012:1).

Para peneliti mempunyai pandangan yang berbeda-beda mengenai

pengertian manajemen laba. Healy dan Wahlen (1999:368)

mengemukakan bahwa manajemen laba terjadi ketika manajer

menggunakan pertimbangan (judgment) dalam pelaporan keuangan dan

penyusunan transaksi untuk mengubah laporan keuangan, dengan tujuan

untuk memanipulasi besaran (magnitude) laba kepada beberapa

stakeholders tentang kinerja ekonomi perusahaan atau untuk

mempengaruhi hasil perjanjian (contract) yang tergantung pada angka-

angka akuntansi yang dilaporkan.

Senada dengan pengertian manajemen laba menurut Healy dan

Wahlen (1999) seperti tersebut di atas, Setiawati dan Na’im (2000)

mendefinisikan manajemen laba sebagai campur tangan manajemen dalam

proses pelaporan keuangan eksternal dengan tujuan untuk menguntungkan

dirinya sendiri. Mengacu pada pendapat Healy dan Wahlen (1999) serta

Setiawati dan Na’im (2000) ini dapat ditarik kesimpulan bahwa praktek

manajemen laba akan mengurangi kredibilitas laporan keuangan sebagai

suatu bentuk komunikasi antara manajer dengan pihak eksternal

perusahaan. Atau dapat dikatakan, semakin minimimal atau tidak

diterapkanya manajemen laba dalam suatu laporan keuangan, berarti

Page 20: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

3

membuat laporan keuangan tersebut semakin terpercaya (Nugroho dan

Eko, 2011:1).

Salah satu kunci kesuksesan sebuah perusahaan adalah adanya

manajer yang berhasil mendesain proses bisnis yang efisien dan mampu

membuat keputusan-keputusan yang memberi nilai tambah bagi

perusahaan (Isnugrahadi dan Kusuma, 2009:4). Perusahaan dengan

kecakapan manajerial yang baik akan lebih banyak berinvestasi selama

masa krisis, menghasilkan laba yang lebih besar dan mengeluarakan lebih

banyak hutang ketika laba yang didapat tidak memadai untuk mendanai

perusahaan. Yang pada akhirnya kecakapan manajerial berasosiasi negatif

terhadap asimetri informasi (Andreou, Ehrlich and Louca, 2013:1).

Menurut Demerjian, Lewis dan Mcvay (2012) kecakapan

manajerial adalah kemampuan manajer untuk mengambil dan menerapkan

keputusan yang dapat mengantarkan perusahaan ke tingkat efisiensi yang

tinggi. Efisiensi adalah penggunaan sumber daya secara minimum guna

pencapaian hasil yang optimum. Efisiensi menganggap bahwa tujuan yang

benar telah ditentukan dan berusaha untuk mencari cara yang paling baik

untuk mencapai tujuan.

Seorang manajer dikatakan cakap apabila memiliki keahlian yang

memadai dalam bidang yang menjadi tanggung jawabnya. Keahlian itu

bisa didapatkan manajer karena mereka biasanya mempunyai tingkat

intelejensia dan tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Pengalaman juga

Page 21: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

4

merupakan salah satu faktor yang berperan dalam menentukan tingkat

kecanggihan seorang manajer. Semakin berpengalaman seorang manajer

biasanya berbanding lurus dengan pemahaman manajer tersebut akan

kondisi bisnis perusahaannya (Isnugrahadi dan Kusuma, 2009:8).

Manajer adalah pelaku utama manajemen laba (Isnugrahadi dan

Kusuma, 2009:2). Menurut Helmayunita dan Sari (2013:2), adanya

perbedaan kepentingan antara pemilik perusahaan dengan manajer sebagai

pengelola perusahaan terkadang dapat mendorong manajer perusahaan

untuk melakukan tindakan yang dapat menguntungkan pribadi manajer

itu sendiri. Salah satu tindakan yang mungkin dapat terjadi adalah dengan

melakukan penyimpangan dalam penyusunan laporan keuangan, yaitu

tindakan manajemen dapat mempengaruhi tingkat laba yang ditampilkan

dalam laporan keuangan atau yang sering disebut dengan earning

management. Tujuan earning management adalah untuk meningkatkan

kesejahteraan pihak tertentu walaupun dalam jangka panjang tidak

terdapat perbedaan laba kumulatif perusahaan dengan laba yang dapat

diidentifikasikan sebagai suatu keuntungan (Scott 2009:294).

Senada dengan Helmayunita dan Sari (2013), Sulistyawan,

Januarsi dan Alvia (2011:12) menyatakan bahwa manajer melakukan

manajemen laba karena informasi mengenai laba sering menjadi perhatian

bagi para pengguna laporan keuangan, salah satunya investor dalam

mengambil keputusan untuk berinvestasi pada perusahaan. Manajemen

laba merupakan suatu pemilihan kebijakan akuntansi yang digunakan

Page 22: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

5

manajer dalam memperbagus laba pada laporan keuangan perusahaan

yang dikelola sehingga terlihat bahwa perusahaan tersebut memiliki

kinerja yang baik.

Faktor lainnya yang mempengaruhi manajemen laba adalah rasio

hutang (leverage). Dengan memperoleh dana melalui hutang, para

pemegang saham dapat mempertahankan kendali mereka atas perusahaan

tersebut dengan sekaligus membatasi investasi yang mereka tanamkan.

Perusahaan yang memiliki rasio hutang relatif tinggi akan memiliki

ekspektasi pengembalian yang juga lebih tinggi ketika perekonomian

berada pada kondisi yang normal, namun memiliki resiko kerugian ketika

ekonomi mengalami resesi (Brigham dan Houston, 2010:143).

Salah satu alternatif sumber dana perusahaan selain menjual saham

di pasar modal adalah melalui sumber dana eksternal berupa hutang.

Perusahaan akan berusaha memenuhi perjanjian hutang agar memperoleh

penilaian yang baik dari kreditur. Hal ini kemudian dapat memotivasi

manajer melakukan manajemen laba untuk menghindari pelanggaran

perjanjian hutang (Jao dan Pagalung, 2011:44).

Adanya penjelasan yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan

bahwa manajemen laba yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan

yang dikatakan sebagai agen penerima mandat dari investor sebagai

pengelola perusahaan, disebabkan oleh adanya asimetri informasi dan

perbedaan kepentingan dengan pemilik modal. Manajer perusahaan

Page 23: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

6

memiliki porsi yang besar dalam menentukan arah perusahaan. Manajer

dengan pemahaman dan kecakapan yang baik, ditunjang dengan asimetri

informasi dan perbedaan kepentingan dengan pemilik modal, mungkin

akan menjadi kombinasi yang sempurna bagi manajer untuk melakukan

manajemen laba. Begitu pula dengan rasio hutang dalam sebuah

perusahaan, rasio hutang yang tinggi akan memberikan tekanan kepada

perusahaan untuk menampilkan kinerja keuangan yang baik, kondisi

demikian akan mendorong manajemen untuk cenderung melakukan

tindakan manajemen laba. Atau dapat dikatakan, kecakapan manajerial

dan rasio hutang (leverage) menjadi kemungkinan penyebab terjadinya

manajemen laba yang terjadi di perusahaan.

Struktur modal atau keputusan pendanaan akan sangat berpengaruh

pada kinerja perusahaan (Zeptian dan Rohman, 2013:2). Stuktur

kepemilikan adalah suatu mekanisme yang dapat mengurangi konflik

antara manajemen dan pemegang saham sehingga agency costs dapat

dikurangi dengan adanya struktur kepemilikan. Terdapat tiga struktur

kepemilikan yaitu kepemilikan pemerintah, kepemilikan terkosentrasi,

kepemilikan asing dan kepemilikan institusional (Saputro dan Syafruddin,

2012:2).

Kepemilikan manajerial ditandai dengan adanya kepemilikan

saham perusahaan oleh pihak manajemen dan dewan komisaris yang ikut

berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan. Kepemilikan manajerial

didasarkan pada persentase kepemilikan saham yang dimiliki oleh direksi

Page 24: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

7

dan dewan komisaris. Kepemilikan manajerial ditandai dengan adanya

kepemilikan saham perusahaan oleh pihak manajemen yang ikut

berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan. Sebagai pihak yang

tidak mengikuti operasi perusahaan sehari-hari, pemilik menginginkan

pengungkapan informasi yang seluas-luasnya (Sari, Anugrah dan

Dwiningsih, 2010:327).

Peningkatan kepemilikan manajerial dapat digunakan sebagai cara

untuk mengurangi konflik keagenan. Perusahaan meningkatkan

kepemilikan manajerial untuk mensejajarkan kedudukan manajer dengan

pemegang saham sehingga bertindak sesuai dengan keinginan pemegang

saham. Dengan meningkatnya persentase kepemilikan, manajer

termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan bertanggung jawab

meningkatkan kemakmuran pemegang saham (Zeptian & Rohman,

2013:3). Pendapat ini sejalan dengan Wiryadi dan Sebrina (2013:165)

yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial berhasil menjadi

mekanisme untuk mengurangi masalah keagenan dan moral hazard dari

manajer dengan menyelaraskan kepentingan manajer dengan pemegang

saham. Kepentingan manajer dengan pemegang saham eksternal dapat

disatukan jika kepemilikan saham oleh manajer diperbesar sehingga

manajer tidak akan memanipulasi laba untuk kepentinganya.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, peneliti

termotivasi untuk melakukan penelitian ini karena, pertama dalam

wewenangnya menjalankan sebuah perusahaan kecakapan manajerial

Page 25: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

8

menjadi suatu hal mutlak dimiliki manajer dalam membawa suatu

perusahaan menuju kesuksesan. Namun, di lain sisi adanya asimetri

informasi dan perbedaan kepentingan antara manajer dan pemilik modal

membuat kecakapan manajerial menjadi faktor yang kurang

menguntungkan bagi perusahaan karena diasumsikan dapat mendorong

tindakan manajemen laba. Begitu halnya dengan rasio hutang perusahaan,

bantuan modal yang diberikan investor melalui hutang yang diterima

perusahaan, akan memberikan tekanan tersendiri kepada manajemen untuk

menampilkan performa yang baik melalui laporan keuangan, menurut

penjelasan sebelumnya hal ini pun akan mendorong terjadinya manajemen

laba oleh manajemen. Dengan adanya kepemilikan perusahaan oleh pihak

manajerial diharapkan akan menjadi salah satu kunci dalam meminimalisir

pratek manajemen laba. Kedua, penelitian sebelumnya mengenai

hubungan antara kecakapan manajerial dan manajemen laba masih

menunjukan hasil yang kurang konsisten. Berdasarkan hal tersebut,

peneliti mencoba melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh

Kecakapan Manajerial, Rasio Hutang dan Struktur Kepemilikan

Manajerial Terhadap Manajemen Laba”.

Penelitian ini merupakan pengembangan dari beberapa penelitian

sebelumnya, yaitu penelitian kecakapan manajerial yang dilakukan oleh

Demerjian, Lewis dan McVay (2012) serta penelitian tentang rasio hutang

dan kepemilikan manajerial yang dilakukan oleh Agustia (2013).

Page 26: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

9

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sebagai

berikut:

1. Peneliti menambahkan variabel baru dalam penelitian ini yaitu rasio

hutang (leverage) dan kepemilikan manajerial yang berdasarkan

asumsi dan penelitian sebelumnya relevan pengaruhnya terhadap

manajemen laba.

2. Obyek dalam penelitian ini lebih banyak dan lebih luas dibanding

dengan penelitian sebelumnya.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan permasalahan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah kecakapan manajerial berpengaruh signifikan negatif terhadap

manajemen laba?

2. Apakah rasio hutang (leverage), berpengaruh signifikan positif

terhadap manajemen laba?

3. Apakah struktur kepemilikan manajerial berpengaruh secara signifikan

negatif terhadap manajemen laba?

4. Variabel mana yang paling dominan terhadap manajemen laba suatu

perusahaan?

Page 27: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk

menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:

a. Menganalisa secara empiris pengaruh negatif kecakapan

manajerial terhadap manajemen laba.

b. Menganalisa secara empiris pengaruh positif rasio hutang

(leverage) terhadap manajemen laba.

c. Menganalisa secara empiris pengaruh negatif struktur

kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba.

d. Menganalisa secara empiris variabel independen yang paling

berpengaruh terhadap manajemen laba.

2. Manfaat Penelitian

a. Mahasiswa Jurusan Akuntansi, penelitian ini bermanfaat sebagai

bahan referensi penelitian selanjutnya dan pembanding untuk

menambah ilmu pengetahuan.

b. Masyarakat, sebagai sarana informasi tentang manajemen laba

serta menambah pengetahuan akuntansi khususnya manajemen dan

akuntansi keprilakuan dengan memberikan bukti empiris tentang

pengaruh kecakapan manajerial, rasio hutang dan struktur

kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba.

Page 28: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

11

c. Peneliti berikutnya, Sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang

akan melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini.

d. Penulis, sebagai sarana untuk memperluas wawasan serta

menambah referensi mengenai akuntansi manajemen , terutama

tentang manajemen laba sehingga diharapkan dapat bermanfaat

bagi penulis di masa yang akan datang.

Page 29: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Agensi

Dalam teori keagenan, Jensen dan Meckling (1976:5)

mendefinisikan hubungan keagenan sebagai sebuah kontrak dimana

satu atau lebih (principal) menyewa orang lain (agent) untuk

melakukan beberapa jasa untuk kepentingan mereka dengan

mendelegasikan beberapa wewenang pembuatan keputusan kepada

agen. Prinsipal memiliki akses pada informasi internal perusahaan

sedangkan agen sebagai pelaku memiliki informasi dan kinerja

perusahaan secara riil dan menyeluruh.

Adanya perbedaan posisi, fungsi, situasi, tujuan, kepentingan dan

latar belakang antara prinsipal dan agen yang saling bertolak belakang

dapat menimbulkan conflict of interest atau pertentangan tarik menarik

kepentingan dan pengaruh antara yang satu dengan lainnya. Prinsipal

dan agen diasumsikan termotivasi oleh kepentingan sendiri. Perbedaan

kepentingan dapat menimbulkan asimetri informasi (kesenjangan

informasi). Prinsipal hanya tertarik pada hasil keuangan yang

bertambah atau investasi dalam perusahaan. Sedangkan agen

diasumsikan menerima kepuasan berupa kompensasi keuangan dan

Page 30: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

13

syarat-syarat yang menyertai dalam hubungan tersebut (Zeptian &

Rohman, 2013:2).

Menurut Jensen dan Meckling (1976), untuk mengatasi masalah

yang ditimbulkan dalam teori agensi seperti konflik kepentingan dan

asimetri informasi maka perusahaan harus mengeluarkan biaya agensi

(agency cost). Ada tiga macam biaya agensi yang disebutkan oleh

Jensen dan Meckling, yaitu:

a. Biaya monitoring (monitoring cost), merupakan biaya yang

dikeluarkan untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas-

aktivitas yang dilakukan oleh agen.

b. Biaya bonding (bonding cost), merupakan biaya untuk menjamin

bahwa agen tidak akan bertindak merugikan prinsipal, atau dengan

kata lain untuk meyakinkan agen, bahwa prinsipal akan

memberikan kompensasi jika agen benar-benar melakukan

tindakan tersebut.

c. Biaya kerugian residual (residul loss), merupakan nilai uang yang

ekuivalen dengan pengurangan kemakmuran yang dialami oleh

prinsipal akibat dari perbedaan kepentingan.

2. Manajemen Laba (Earning Management)

Menurut Fischer dan Rosenzweig (1995:434) manajemen laba

adalah tindakan manajer menaikkan atau menurunkan laba periode

berjalan dari sebuah perusahaan yang dikelolanya tanpa menyebabkan

kenaikan keuntungan ekonomi perusahaan jangka panjang. Manajemen

Page 31: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

14

laba muncul ketika manajer menggunakan keputusan tertentu dalam

pelaporan keuangan dan mengubah transaksi untuk mengubah laporan

keuangan untuk menyesatkan stakeholder yang ingin mengetahui

kinerja ekonomi yang diperoleh perusahaan sehingga hal ini dapat

mempengaruhi keputusan ekonomi yang akan diambil oleh

stakeholders.

Scott (2009:403) mendefinisikan manajemen laba sebagai pilihan

bagi manajer atas kebijakan akuntansi dari berbagai kebijakan yang

diperbolehkan dalam standar, untuk mencapai tujuan khusus. Scott

(2009:402) memandang manajemen laba dari dua perspektif, yaitu

perspektif pelaporan keuangan (financial reporting perspective) dan

perspektif kontraktual (contracting perspective). Dari perspektif

pelaporan keuangan, manajer menggunakan manajemen laba untuk

kepentingan analisis peramalan laba, sehingga akan terhindar dari

rusaknya reputasi dan reaksi harga saham yang negatif akibat

kegagalan dalam memenuhi harapan para investor. Dari perspektif

kontraktual, manajemen laba dapat digunakan untuk melindungi diri

mereka dan perusahaan dalam mengantisipasi kejadian yang tak

terduga untuk keuntungan pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak.

Selanjutnya, Sulistyanto (2008:50) mengemukakan bahwa

manajemen laba terjadi ketika manajer menggunakan penilaian dalam

pelaporan keuangan sehingga menyesatkan penilaian stakeholder

mengenai kinerja perusahaan atau untuk mempengaruhi hasil kontrak

Page 32: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

15

yang bergantung pada angka akuntansi yang dilaporkan. Dari beberapa

definisi manajemen laba yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan

bahwa manajemen laba merupakan tindakan untuk mempengaruhi dan

mengintervensi laporan keuangan sesuai dengan kepentingan.

Menurut Holthausen (1990) terdapat dua konsep dalam memahami

manajemen laba. Dua konsep tersebut merupakan dua kondisi yang

saling melengkapi dalam memahami manajemen laba. Manajer

memilih prosedur akuntansi tertentu dengan alasan yang dapat

diklasifikasikan menjadi efisien jika manajemen laba diperuntukkan

memaksimumkan nilai perusahaan, dan oportunistik jika manajemen

laba diperuntukkan untuk kepentingan pribadi manajer. Perilaku

manajer tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Manajemen laba dipandang sebagai opportunistic behavior

perspective jika manajer memaksimumkan kepentingannya dalam

menghadapi kontrak kompensasi, kontrak utang dan biaya politis.

Perspektif oportunistik juga disebut ex-post karena pemilihan

metode akuntansi dilakukan setelah faktanya diketahui.

b. Manajemen laba dipandang dari sisi efficiency contracting

perspective bila dalam kontrak kompensasi, perusahaan akan

mengantisipasi insentif manajer untuk mengelola earnings melalui

jumlah kompensasi yang ditawarkan. Lender juga akan melakukan

hal yang sama dalam memutuskan tingkat bunga yang diminta.

Dalam pandangan ini earnings management memberikan

Page 33: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

16

fleksibilitas kepada manajer untuk melindungi diri mereka dan

perusahaan dalam menghadapi realisasi keadaan yang tidak dapat

diantisipasi untuk menguntungkan semua pihak yang terlibat dalam

kontrak. Manajer juga dapat mempengaruhi nilai pasar saham

perusahaan melalui earnings managements. Perspektif efisien ini

disebut ex-ante karena pemilihan metode akuntansi dilakukan

sebelum faktanya diketahui.

Christie and Zimmerman (1994:540) menyatakan bahwa efficiency

lebih penting daripada opportunism dalam menjelaskan pilihan metode

akuntansi. Mereka juga menyatakan bahwa principals ternyata mampu

mengantisipasi perilaku opportunistic manajer dan kemampuan

prinsipal ini mendorong perspektif tersebut berubah menjadi efficiency

contracting perspective.

Begitu juga dengan Jiambalvo (1996) mencoba melihat manajemen

laba dari sudut pandang efisiensi. Sudut pandang efisiensi menyatakan

bahwa manajer melakukan pilihan atas kebijakan akuntansi untuk

memberikan informasi yang lebih baik tentang aliran kas yang akan

datang dan untuk meminimalkan biaya keagenan (agency cost) yang

terjadi karena konflik kepentingan antara stakeholder dan manager.

Pada umumnya studi tentang manajemen laba lebih mengacu pada

sudut pandang oportunistis dibandingkan dengan sudut pandang

efisiensi.

Page 34: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

17

Dalam Positif Accounting Theory (PAT) ada tiga hipotesis yang

melatarbelakangi terjadinya manajemen laba (Watts dan Zimmerman,

1986) yaitu:

a. Bonus Plan Hypothesis, manajer perusahaan seperti individu

lainnya, tentu menginginkan bonus setinggi mungkin. Salah satu

cara untuk meningkatkan laba adalah dengan memilih kebijakan

akuntansi yang agresif.

b. Debt Covenant Hypothesis, hipotesis ini berkaitan dengan syarat-

syarat yang harus dipenuhi perusahaan di dalam perjanjian hutang.

Karena laba yang tinggi pada umumnya mengurangi kemungkinan

terjadinya pelanggaran syarat perjanjian, maka manajer perusahaan

yang melakukan pelanggaran perjanjian kredit cenderung memilih

metode akuntansi yang memiliki dampak meningkatkan laba.

c. Political Cost Hypothesis, Semakin besar perusahaan, semakin

besar pula kemungkinan perusahaan tersebut memilih metode

akuntansi yang menurunkan laba. Hal tersebut dikarenakan dengan

laba yang tinggi pemerintah akan segera mengambil tindakan.

Untuk mengurangi kemungkinan dijadikan target peraturan

pemerintah, maka perusahaan besar akan cenderung memilih

kebijakan akuntansi yang konservatif, yaitu kebijakan yang

cenderung mengurangi laba.

Perumusan Positif Accounting Theory (PAT) memiliki tujuan, yaitu

menjelaskan dan memprediksi pilihan manajemen terhadap metode

Page 35: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

18

dan prosedur akuntansi. Disamping itu, juga mencoba untuk

menganalisis biaya serta manfaat pengungkapan keuangan tertentu

sehingga informasi yang dihasilkan oleh suatu badan usaha dapat

diintepretasikan dengan baik oleh para pihak yang memerlukan

informasi akuntansi. Asumsi yang mendasari hipotesis PAT adalah

semua pihak yang berkepentingan dengan badan usaha bertindak

secara rasional untuk memaksimalkan kepentingannya.

Menurut Sulistyanto (2008), secara umum ada beberapa motivasi

yang mendorong manajer untuk berperilaku oportunis, yaitu motivasi

bonus, kontrak, politik, pajak, perubahan CEO, IPO, atau SEO, dan

mengkomunikasikan informasi ke investor. Pola manajemen Laba:

a. Taking a Bath

Pola ini terjadi pada saat terjadi reorganisasi, termasuk

pengangkatan CEO baru.

b. Income Minimization

Pola ini terjadi pada saat perusahaan mengalami atau memperoleh

laba yang tinggi. Manajemen akan menunda sebagian laba tersebut

dan melaporkannya pada periode mendatang.

c. Income maximization

Pola ini terjadi ketika laba perusahaan menurun atau rendah. Pola

ini juga dilakukan oleh perusahaan yang melakukan pelanggaran

perjanjian hutang.

Page 36: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

19

d. Income Smoothing

Pola ini dilakukan oleh perusahaan dengan cara meratakan laba

yang dilaporkan.

3. Kecakapan Manajerial (Managerial Ability)

Menurut Demerjian et al. (2012) kecakapan manajerial adalah

kemampuan manajer untuk mengambil dan menerapkan keputusan

yang dapat mengantarkan perusahaan ke tingkat efisiensi yang tinggi.

Efisiensi adalah penggunaan sumber daya secara minimum guna

pencapaian hasil yang optimum. Efisiensi menganggap bahwa tujuan

yang benar telah ditentukan dan berusaha untuk mencari cara yang

paling baik untuk mencapai tujuan tersebut.

Seorang manajer dikatakan cakap apabila manajer tersebut

memiliki keahlian yang memadai dalam bidang yang menjadi

tanggung jawabnya. Keahlian itu bisa didapatkan manajer karena

mereka biasanya mempunyai tingkat intelejensia dan tingkat

pendidikan yang cukup tinggi. Pengalaman juga merupakan salah satu

faktor yang berperan dalam menentukan tingkat kecanggihan seorang

manajer. Semakin berpengalaman seorang manajer biasanya

berbanding lurus dengan pemahaman manajer tersebut akan kondisi

bisnis perusahaannya. Manajer dalam menjalankan tugasnya juga

dipandu oleh explicit professional codes of conduct atau implicit codes

of ethics, sehingga setiap keputusan manajer semestinya merefleksikan

pertimbangan professional manajer tersebut, bukan sebuah keputusan

Page 37: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

20

penuh rekayasa yang bertujuan untuk menguntungkan diri sendiri.

Setiap keputusan manajer pada akhirnya akan mempunyai dampak

pada perusahaan yang mereka pimpin yaitu pengambilan keputusan

tingkat perusahaan merefleksikan tingkat kecakapan dari manajer yang

berbeda-beda (Isnugrahadi & Kusuma, 2009:8).

Djuitaningsih & Rahman (2011:160) mengartikan kecakapan

manajerial (managerial ability) sebagai suatu ketrampilan atau

karakteristik personal yang membantu tercapainya kinerja yang tinggi

dalam tugas manajemen. Ada beberapa karakteristik personal dan

ketrampilan tambahan yang disarankan oleh The American assembly of

collegiate schools of business bagi perguruan tinggi dalam

mengembangkan mahasiswanya untuk meningkatkan kecakapan

manajerialnya tersebut, yakni: leadership self objevtivity, analytic

thinking, behavioral flexibility, oral communication, written

communication, personal impact, resistance to stress, dan tolerance

for uncertainty.

Kecakapan manajerial yang dimaksud didalam penelitian ini adalah

kecakapan manajerial dalam bidang keuangan. Yaitu seberapa efisien

sebuah perusahaan dalam bidang keuangan secara relatif terhadap

perusahaan lain dalam industri yang sama. Tingkat keefisienan relatif

sebuah perusahaan ini dinisbahkan sebagai hasil dari kecakapan

seorang manajer (Djuitaningsih & Rahman, 2011:160).

Page 38: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

21

4. Struktur Kepemilikan

Struktur kepemilikan saham mencerminkan distribusi kekuasaan

dan pengaruh di antara pemegang saham atas kegiatan operasional

perusahaan. Struktur kepemilikan dapat dijelaskan dari dua sudut

pandang, yaitu pendekatan keagenan dan pendekatan asimetri

informasi. Menurut pendekatan keagenan, struktur kepemilikan

merupakan suatu mekanisme untuk mengurangi konflik kepentingan

antara manajer dengan pemegang saham. Pendekatan ketidak

seimbangan informasi memandang mekanisme struktur kepemilikan

sebagai suatu cara untuk mengurangi ketidakseimbangan informasi

antara insiders dan outsiders melalui pengungkapan informasi di

dalam pasar modal (Helmayunita & Sari, 2013: 114).

Struktur kepemilikan dalam sebuah perusahaan adalah media

kontrol pemegang saham terhadap perusahaan yang diwakili oleh

dewan direksi dan manajer. Pemegang saham memantau dewan direksi

dan manajer dalam setiap pengambilan keputusan dan tanggung jawab

sesuai dengan kebijakan perusahaan yang ditetapkan dalam Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS). Seorang investor memerlukan

keputusan yang teliti untuk melakukan transaksi saham. Keputusan

dalam hal investasi saham meliputi keputusan untuk membeli, menjual

dan menahan sahamnya. Keputusan tersebut dipengaruhi oleh

beberapa faktor fundamental, faktor teknis, dan faktor sentimen pasar

(Wiryadi dan Sebrina, 2013 : 163).

Page 39: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

22

Struktur kepemilikan dapat dibedakan berdasarkan konsentrasi

kepemilikan saham yang meliputi:

a. Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial yaitu kepemilikan saham suatu

perusahaan oleh pihak manajemen. Dengan adanya kepemilikan

manajerial, manajemen tidak hanya berfungsi sebagai pengelola

perusahaan namun juga sebagai pemegang saham. Kepemilikan

manajemen terhadap saham perusahaan dipandang dapat

menyelaraskan potensi perbedaan kepentingan antara pemegang

saham luar dengan manajemen (Jensen dan Meckling, 1976).

Sari, Anugrah dan Dwiningsih (2010:327) menyatakan

bahwa kepemilikan manajerial ditandai dengan adanya

kepemilikan saham perusahaan oleh pihak manajemen yang ikut

berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan. Sebagai pihak

yang tidak mengikuti operasi perusahaan sehari-hari, pemilik

menginginkan pengungkapan informasi yang seluas-luasnya. Di

pihak lain, ada dorongan bagi manajemen untuk selektif dalam

melakukan pengungkapan informasi karena pengungkapan

informasi mengandung biaya. Manajemen hanya akan

mengungkapkan informasi jika manfaat yang diperoleh dari

pengungkapan melebihi biaya pengungkapan informasi tersebut.

Page 40: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

23

b. Kepemilikan Institusional

Pemegang saham yang paling aktif adalah investor

institusional. Kepemilikan institusional adalah proporsi yang

dimiliki oleh pihak institusi pada akhir tahun yang diukur dalam

persentase jumlah kepemilikan institusional terhadap jumlah saham

secara keseluruhan. Keberadaan investor institusional dianggap

mampu menjadi mekanisme monitoring yang efektif dalam setiap

keputusan yang diambil oleh manajer. Hal ini disebabkan investor

institusional terlibat dalam pengambilan keputusan yang strategis

sehingga tidak mudah percaya terhadap tindakan manipulasi laba

(Wiryadi dan Sebrina, 2013:163).

Pemilik institusional dinilai memiliki peranan yang penting

dalam sebuah perusahaan. Disamping sebagai salah satu sumber

dana perusahaan, investor institusional ikut aktif dalam mengawasi

efektivitas dan efisiensi pengelolaan perusahaan. Mereka juga

menjadi salah satu sumber informasi perusahaan. Melalui

mekanisme kepemilikan institusional, efektivitas pengelolaan

sumber daya perusahaan oleh manajemen dapat diketahui dari

informasi yang dihasilkan melalui reaksi pasar atas pengumuman

laba (Sari dkk., 2010:328).

c. Kepemilikan Asing

Kepemilikan asing didefinisikan sebagai kepemilikan

saham perusahaan oleh pihak yang tidak terdaftar sebagai warga

Page 41: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

24

negara ataupun secara hukum diakui mempunyai hak untuk

berusaha di negara tersebut. Hasil penelitian Huafang dan Jianguo

(2007) menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki saham

asing memiliki kecenderungan semakin tinggi tingkat transparansi

informasinya.

Perusahaan multinasional atau dengan kepemilikan asing

utamanya melihat keuntungan legitimasi berasal dari para

stakeholder-nya dimana secara tipikal berdasarkan atas home

market (pasar tempat beroperasi) yang dapat memberikan

eksistensi yang tinggi dalam jangka panjang. Pengungkapan

merupakan salah satu media yang dipilih untuk tetap menjaga

kredibilitas dengan pemaparan informasi secara menyeluruh

mengenai kondisi perusahaan (Sari dkk., 2010:328).

5. Rasio Hutang (Leverage)

Leverage yang juga dikenal dengan solvabilitas merupakan rasio

yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan

dibiayai oleh hutang. Rasio ini melihat seberapa jauh perusahaan di

biayai dengan hutang atau pinjaman dari pihak luar dengan

kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal (equity).

Perusahaan yang baik mestinya memiliki komposisi modal yang lebih

besar daripada hutang. Dalam manajemen keuangan perusahaan pada

umumnya dikenal tiga jenis leverage (Oktovianti dan Agustia, 2012) :

Page 42: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

25

a. Operating Leverage

Operating leverage timbul karena adanya fixed operating cost yang

digunakan dlam perusahaan dalam menghasilkan income.

b. Financial Leverage

Financial leverage berubah dengan adanya perubahan EBIT yang

dicapai perusahaan.

c. Total Leverage

Total leverage adalah pengaruh gabungan operating leverage

dengan financial leverage.

Brigham (2010:84) menjelaskan bahwa leverage adalah tingkat

penggunaan hutang sebagai sumber pembiayaan perusahaan. Ia

menjelaskan juga bahwa penggunaan leverage menyiratkan tiga hal

penting yaitu:

a. Memperoleh dana melalui hutang membuat pemegang saham dapat

mempertahankan pengendalian atas perusahaan dengan investasi

yang terbatas.

b. Kreditur melihat ekuitas atau dana yang disetor pemilik untuk

memberikan margin pengamanan, sehingga pemegang saham

hanya memberikan sebagian kecil dari total pembiayaan.

c. Jika perusahaan memperoleh pengembalian yang lebih besar atas

investasi yang dibiayai dengan dana pinjaman dibanding

pembayaran bunga maka pengembalian atas modal pemilik akan

lebih besar.

Page 43: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

26

Semakin besarnya hutang berarti semakin besar leverage dan

semakin besar pula biaya keuangan tetap yang ditanggung oleh

perusahaan, sehingga mengurangi hasil pengembalian yang

diperuntukkan bagi pemilik modal sendiri.

Rasio-rasio keuangan yang termasuk dalam kategori rasio leverage

merupakan rasio-rasio yang menjelaskan proporsi besarnya sumber-

sumber pendanaan jangka pendek atau jangka panjang terhadap ekuitas

perusahaan. Leverage yang digunakan dalam penelitian ini adalah

perbandingan antara total hutang pada ekuitas yang menunjukkan

kemampuan perusahaan untuk menjamin seluruh hutangnya dengan

modal yang dimilikinya. Menurut Jiambalvo (1996), perusahaan

dengan rasio leverage yang tinggi, diduga melakukan earnings

management. Earnings management dilakukan untuk dapat

memberikan posisi tawar yang lebih baik yang berkaitan dengan

sumber dana eksternal atau pada saat terjadi negosiasi ulang apabila

perusahaan benar-benar tidak dapat melunasi kewajibannya.

Rasio leverage menggambarkan sumber dana operasi yang

digunakan oleh perusahaan. Rasio leverage juga menunjukkan risiko

yang dihadapi perusahaan. Semakin besar risiko yang dihadapi oleh

perusahaan maka ketidakpastian untuk menghasilkan laba di masa

depan juga akan makin meningkat.

Page 44: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

27

B. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis

1. Interaksi antara kecakapan manajerial terhadap manajemen laba

Menurut Nugroho dan Eko (2011:1) manajemen laba adalah

metode spesifik yang seringkali dilakukan oleh jajaran direktur untuk

memanipulasi laporan keuangan dalam aktivitas pembukuan

perusahaan. Ini bukanlah praktek yang berbahaya, selama berdasar

pada keyakinan bahwa jajaran direksi dapat menjanjikan laporan

keuangan yang baik dengan catatan yang bagus tiap periodenya.

Demerjian et al. (2012) menguji pengaruh kecakapan manajerial

terhadap manajemen laba. Kecakapan manajerial yang dimaksud di

dalam penelitian tersebut adalah kecakapan manajerial dalam bidang

keuangan, yaitu seberapa efisien sebuah perusahaan dalam bidang

keuangan secara relatif terhadap perusahaan lain dalam industri yang

sama. Tingkat keefisienan relatif sebuah perusahaan dinisbahkan

sebagai hasil dari kecakapan seorang manajer. Sebagai pengukur

terhadap variabel kecakapan manajerial, Demerjian et al. (2012)

menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA).

Dalam penelitianya Demerjian et al. (2012) menyatakan bahwa

kecakapan manajerial berhubungan dengan reputasi seorang manajer,

semakin tinggi kecakapan manajerial seorang manajer maka akan

semakin tinggi pula reputasi yang dimilikinya. Sedangkan reputasi

berhubungan dengan insentif yang diterima oleh seorang manajer,

semakin tinggi reputasi seorang manajer maka akan semakin tinggi

Page 45: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

28

pula insentif yang akan diterimanya. Manajemen laba yang dilakukan

oleh seorang manajer dinilai akan menurunkan reputasi seorang

manajer. Oleh karenanya manajer akan cenderung menghindari

tindakan manajemen laba karena akan berdampak menurunkan

reputasinya yang berujung pada penurunan insentif yang diterimanya.

Hasil dari penelitan Demerjian et al. (2012) menemukan hubungan

negatif antara kecakapan manajerial dengan manajemen laba. Dengan

kata lain semakin cakap seorang manajer maka makin kecil

kecenderungan seorang manajer dalam melakukan tindakan

manajemen laba. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh

Purwanti dan Rahardjo (2012) yang mengungkapkan bahwa kecakapan

manajerial berhubungan negatif dengan manajemen laba.

Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan Isnugrahadi &

Kusuma (2009) mengenai pengaruh kecakapan manajerial terhadap

manajemen laba dengan kualitas auditor sebagai variabel pemoderasi

dengan sampel perusahaan maufaktur yang listing di BEI periode

2004-2007. Penelitianya menunjukan hasil bahwa kecakapan

manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen

laba. Dalam penelitianya dikatakan bahwa manajemen tampaknya sulit

untuk terbebas dari kepentingan pribadi dalam memilih metode

akuntansi. Hal ini ditambah dengan adanya fleksibilitas dari standar

akuntansi yang memperbolehkan manajemen untuk memilih satu dari

beberapa alternatif yang tersedia. Pada saat yang sama terjadi asimetri

Page 46: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

29

informasi yang mendorong manajemen untuk melakukan rekayasa

laba. Seorang manajer handal yang termotivasi untuk melakukan

tindakan oportunistis, akan lebih mampu untuk memanfaatkan peluang

yang ada untuk melakukan managemen laba.

Berdasarkan hasil penelitian Demerjian et al. (2012), Isnugrahadi

& Kusuma (2009), serta Purwanti dan Rahardjo (2012), maka hal ini

diduga bahwa kecakapan manajerial berpengaruh signifikan negatif

terhadap manajemen laba. Oleh karena itu, hipotesis dalam penelitian

ini dirumuskan sebagai berikut :

H1: Kecakapan manajerial berpengaruh signifikan negatif terhadap

manajemen laba.

2. Interaksi antara rasio hutang (leverage) terhadap manajemen laba

Besarnya tingkat hutang perusahaan (leverage) dapat

mempengaruhi tindakan manajemen laba. Leverage yang tinggi yang

disebabkan kesalahan manajemen dalam mengelola keuangan

perusahaan atau penerapan strategi yang kurang tepat dari pihak

manajemen. Oleh karena kurangnya pengawasan yang menyebabkan

leverage yang tinggi, juga akan meningkatkan tindakan oppurtunistic

seperti manajemen laba untuk mempertahankan kinerjanya di mata

pemegang saham dan publik (Naftalia dan Marsono, 2013:2).

Oktovianti dan Agustia (2012) Dalam Penelitian yang berjudul

“Influence Of Internal Corporate Governance and Leverage Ratio to

Page 47: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

30

the Earning Management” menyimpulkan bahwa rasio hutang

(leverage) berpengaruh positif terhadap manajemen laba dengan nilai

yang signifikan. Dia menyatakan bahwa, bila leverage ratio

perusahaan meningkat, manajemen akan cenderung menerapkan

manajemen laba. Perusahaan dengan ratio leverage tinggi

mengindikasikan bahwa proporsi hutang lebih besar dari proporsi

aktiva dan hal ini akan menimbulkan manipulasi dalam bentuk

manajemen laba. Oleh karenanya perusahaan dengan leverage ratio

yang tinggi memiliki kecenderungan untuk mengatur laba yang

dilaporkan dalam laporan keuangan dengan meningkatkan atau

menurunkan laba pada periode berikutnya.

Agustia (2013) dalam penelitianya mengenai hubungan antara

leverage dengan manajemen laba dengan sampel semua perusahaan

tekstil yang terdaftar di BEI tahun 2007-2011 menyimpulakan bahwa

leverage ratio berpengaruh signifikan positif terhadap manajemen

laba. Perusahaan yang mempunyai rasio leverage yang tinggi, berarti

proporsi hutangnya lebih tinggi dibandingkan dengan proporsi

aktivanya akan cenderung melakukan manipulasi dalam bentuk

earnings management sehingga perusahaan yang leverage nya tinggi

cenderung mengatur laba yang dilaporkan dengan menaikkan atau

menurunkan laba periode masa datang ke periode saat ini.

Namun hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Jao dan Pagalung (2011), yang dalam penelitiannya menyimpulkan

Page 48: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

31

bahwa leverage tidak mempunyai pengaruh terhadap manajemen laba.

Selanjutnya dia menyatakan bahwa perusahaan dengan tingkat

leverage yang tinggi akibat besarnya total hutang terhadap total modal

akan menghadapi resiko default yang tinggi yaitu perusahaan terancam

tidak mampu memenuhi kewajibannya. Tindakan manajemen laba

tidak dapat dijadikan sebagai mekanisme untuk menghindarkan default

tersebut. Pemenuhan kewajiban harus tetap dilakukan dan tidak dapat

dihindarkan dengan manajemen laba.

Berdasarkan hasil penelitian Agustia (2013), Naftalia dan Marsono

(2013), Oktovianti dan Agustia (2012) serta Jao dan Pagalung (2011),

maka hal ini diduga bahwa rasio hutang (leverage) berpengaruh

signifikan positif terhadap manajemen laba. Oleh karena itu, hipotesis

dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

H2: Rasio hutang (leverage) berpengaruh signifikan positif terhadap

manajemen laba.

3. Interaksi antara kepemilikan manajerial terhadap manajemen

laba

Kepemilikan manajerial sangat menentukan terjadinya manajemen

laba, karena kepemilikan seorang manajer akan ikut menentukan

kebijakan dan pengambilan keputusan terhadap metode akuntansi yang

diterapkan pada perusahaan yang mereka kelola. Secara umum dapat

dikatakan bahwa persentase tertentu kepemilikan saham oleh pihak

Page 49: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

32

manajemen cenderung mempengaruhi tindakan manajemen laba

(Wiryadi & Sebrina, 2013:173).

Jao dan Pagalung (2011) dalam penelitiannya tentang hubungan

antara kepemilikan manajerial terhadapa manajemen laba,

menyimpulkan bahwa variabel kepemilikan manajerial berpengaruh

negatif terhadap manajemen laba. Hal ini berarti dengan bertambahnya

kepemilikan manajerial maka akan mengurangi tindakan manajemen

laba. Hal ini dapat dijelaskan bahwa dengan meningkatkan

kepemilikan manajerial akan menyelaraskan atau menyatukan

kepentingan manajer dengan pemegang saham sehingga mengurangi

perilaku oportunistik. Manajer akan ikut merasakan manfaat dari

keputusan yang diambil dan ikut menanggung kerugian sebagai

konsekuensi dari pengambilan keputusan yang salah. Penelitian lain

yang dilakukan oleh Antonia (2008) menemukan bahwa kepemilikan

manajerial berpengaruh signifikan negatif terhadap manajemen laba,

dia menyatakan bahwa kepemilikan saham oleh manajer dalam

perusahaan dapat memperkecil terjadinya praktik manajemen laba

karena adanya kewajiban yang meraka tanggung dari jumlah saham

yang mereka miliki. Begitu juga dengan Ujiyantho dan Pramuka

(2007) yang juga mendapatkan hasil bahwa kepemilikan manajerial

berpengaruh signifikan negatif terhadap manajemen laba. Sedangkan

Wiryadi & Sebrina (2013), menguji pengaruh kepemilikan manajerial

Page 50: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

33

terhadap manajemen laba, hasilnya kepemilikan manjerial berpengaruh

positif terhadap manajemen laba.

Namun hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Zeptian dan Rohman (2013) yang mengungkapkan bahwa kecakapan

manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Hal

ini disnyalir karena tingkat presentase kepemilikan manajerial sampel

yang digunakanya masih sangat rendah.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wiryadi &

Sebrina (2013), Zeptian dan Rohman (2013), Antonia (2008),

Ujiyantho dan Pramuka (2007) serta Jao dan Pagalung (2011), maka

diduga bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh secara signifikan

negatif terhadap manajemen laba. Sehingga dalam penelitian ini

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H3: Kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan negatif terhadap

manajemen laba.

C. Hasil Penelitian Terdahulu

Adapun penelitian terdahulu mengenai topik dengan penelitian ini

dapat dilihat dalam tabel 2.1 dibawah ini.

Page 51: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

34

Tabel 2.1

Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

1. Indra Isnugrahadi dan Indra Wijaya Kusuma (2009)

Pengaruh Kecakapan Manajerial Terhadap Manajemen Laba Dengan Kualitas Auditor Sebagai Variabel Pemoderasi

Variabel kecakapan manajerial dan manajemen laba, alat pengujian yang digunakan analisis regresi berganda

Variabel pemoderasi kualitas auditor, objek penelitian, tidak ada variabel leverage

Kecakapan manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen laba, variabel interaksi antara kecakapan manajerial dan kualitas audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap intensitas manajemen laba.

2. Tirza Oktovianti dan Dian Agustia (2012)

Influence of Internal Corporate Governance and Leverage Ratio to the Earning Management

Variabel leverage dan manajemen laba (earning management)

Objek penelitian, variabel coporate governance

Leverage ratio berpengaruh terhadap manajemen laba, sedangkan faktor dalam variabel corporate governance yang berpengaruh terhadap manajemen laba adalah kepemilikan manajerial dan jajaran direktur independen yang proporsional.

Page 52: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

35

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

3. Andra Zeptian dan Abdul Rohman (2013)

Analisis Pengaruh Penerapan Corporate Governance, Struktur Kepemilikan, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perbankan

Variabel struktur kepemilikan dan manajemen laba, alat pengujian yang digunakan analisis regresi berganda

Variabel penerapan corporate governance dan ukuran perusahaan, objek penelitian

Faktor-faktor Corporate Governance (komisaris independen dan kualitas auditor) terbukti berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. Sedangkan variabel-variabel struktur kepemilikan (kepemilikan manajerial dan institusional) tidak terbukti berpengaruh terhadap manajemen laba.

4. Arri Wiryadi dan Nurzi Sebrina (2013)

Pengaruh Asimetri Informasi, Kualitas Audit dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba

Variabel struktur kepemilikan dan manajemen laba

Variabel asimetri informasi dan kualitas audit, objek penelitian, alat pengujian yang digunakan adalah analisis regresi linier

Asimetri informasi, Kualitas audit, Kepemilikan manajerial, Kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.

Page 53: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

36

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

5. Nayang Helmayunita dan Vita Fitria Sari (2013)

Pengaruh Manajemen Laba dan Struktur Kepemilikan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan

Variabel manajemen laba dan struktur kepemilikan perusahaan

Objek penelitian dan variabel nilai perusahaan

Manajemen laba yang dilakukan oleh manajer berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Struktur kepemilikan perusahaan memberikan pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Semakin terkonsentrasinya kepemilikan perusahaan, maka akan semakin terawasi seluruh tindakan yang dilakukan oleh manajer.

6. Panayiotis C. Andreou, Daphna Ehrlich and Christodoulos Louca (2013)

Managerial Ability and Firm Performance: Evidence from the Global Financial Crisis

Variabel kecakapan manajerial (managerial ability)

Variabel firm performance dan objek penelitian, metode penelitian kualitatif

Ada korelasi positif antara managerial ability dan firm performance. Ditemukan pula adanya korelasi positif antara kecakapan manajerial dengan firm return, return of assets dan return of equity selama masa krisis.

Page 54: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

37

Tabel 2.1 (lanjutan)

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

7. Bernardus Y Nugroho and Umanto Eko (2011)

Board Characteristics and Earning Management

Variabel kepemilikan manajerial dan manajemen laba

Variabel Independent Board of Director, CEO Duality, Board Size, Board Tenure, objek penelitian, tidak ada variabel pemoderasi

Board Characteristics tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba, hanya variabel CEO Duality yang berpengaruh signifikan terhadap praktek manajemen laba.

8. Dian Agustia (2013)

Pengaruh Faktor Good Corporate Governance, Free Cash Flow, dan Leverage Terhadap Manajemen Laba

Variabel leverage dan manajemen laba, metode pengujian yang digunakan analisis regresi berganda

Variabel good corporate governance, free cash flow dan objek penelitian

Variabel Good Corporate Governance (GCG) tidak berpengaruh terhadap praktek manajemen laba, free cash flow berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba dan leverage ratio berpengaruh terhadap earnings management.

Sumber: Data sekunder yang diolah

Page 55: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

38

A. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan pada

gambar 2.1 dibawah ini.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Adanya Tindakan Manajemen dalam Memanipulasi Laba

Sehingga Memberikan Informasi yang Menyesatkan

Faktor-faktor Penyebab Manajemen Melakukan Manajemen Laba

Basis Teori: Teori Keagenan, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Teori-

teori Akuntansi Manajemen

Variabel Independen Variabel

Dependen

Kecakapan

Manajerial (X1)

Rasio Hutang

(Leverage) (X2)

Struktur

Kepemilikan

Manajerial (X3)

Manajemen

Laba (Y)

Metode Analisis:

Regresi

Page 56: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

39

Gambar 2.1 (Lanjutan)

Gambar 2.1

Skema Kerangka Pemikiran

Regresi Berganda

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Metode Analisis:

Regresi

Page 57: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kasualitas, yaitu

penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh

antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa

hubungan kausalitas yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel

independen, yaitu kecakapan manajerial, rasio hutang (leverage) dan

kepemilikan manajerial terhadap variabel dependen, yaitu manajemen

laba.

B. Metode Penetuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur

sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar dalam Bursa Efek

Indonesia selama periode 2010 – 2014. Peneliti menggunakan perusahaan

manufaktur sebagai sampel penelitian karena elemen-elemen dalam

laporan tahunan perusahaan manufaktur menunjang operasi variabel dalam

penelitian ini, seperti elemen inventory dan cost of good sold (cogs).

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

purposive sampling dimana pengambilan perusahaan sampel dilakukan

berdasarkan kriteria sebagai berikut :

Page 58: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

41

1. Perusahaan yang digolongkan sebagai perusahaan manufaktur sesuai

dengan kategori yang dikembangkan BEI yang tercantum dalam IDX

Fact Book.

2. Perusahaan tidak mengalami delisting selama 2010-2014.

3. Laporan tahunan perusahaan tersedia lengkap selama tahun 2010-

2014.

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,

yaitu berupa daftar perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan

minuman yang terdaftar di BEI periode 2010-2014 dan laporan keuangan

tahunannya selama 2010-2014. Pengumpulan data dalam penelitian ini

diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) di Bursa Efek

Indonesia (BEI). Selain itu, data dan informasi lain diperoleh dari jurnal,

textbook, internet, dan indonesian capital market directory (ICMD).

D. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini alat statistik yang digunakan antara lain

statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

Page 59: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

42

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness

(kemencengan distribusi) (Imam Ghozali, 2009:19).

2. Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, maka

peneliti melakukan uji autokorelasi, uji multikolonieritas, uji

normalitas, dan uji heteroskedastisitas.

a. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada

periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1

(sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem

autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang muncul

berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya.

Pengujiannya menggunakan Uji Durbin Watson (DW Test).

Uji ini hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first order

autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intercept (konstanta)

dalam model regresi dan tidak ada variabel lag diantara variabel

independen (Imam Ghozali, 2009:100).

b. Uji Multikolonieritas

Pengujian multikolonieritas bertujuan untuk menguji

apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar

variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Imam Ghozali,

Page 60: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

43

2009:95). Deteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam

model regresi dapat dilihat dari besaran VIF (Variance Inflation

Factor) dan tolerance. Regresi bebas dari multikolonieritas jika

nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,10 (Imam Ghozali, 2009:96).

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu

pengamatan ke pengamaan yang lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas (Imam Ghozali,

2009:125).

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas

dapat diilakukan dengan berbagai cara, pada penelitian ini penguji

menggunakan uji glejser. Analisis dengan grafik plot memiliki

kelemahan yang cukup signifikan karena jumlah pengamatan

mempengaruhi hasil ploting, semakin sedikit jumlah pengamatan

semakin sulit menginterprestasikan hasil grafik plot (Imam

Ghozali, 2009:139).

d. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengukur apakah di dalam

model regresi variabel independen dan variabel dependen

keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal.

Page 61: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

44

Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau

mendekati normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas

menggunakan Normal Probability Plot (P-P Plot). Suatu variabel

dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang

menyebar di sekitar garis diagonal, dan penyebaran titik-titik data

searah mengikuti garis diagonal (Singgih Santoso, 2004:212).

Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan pula dengan

uji Kolmogorov-smirnov. Suatu variabel dikatakan normal jika

nilai probabilitas tes two tailed berada diatas tingkat signifikan

yaitu α= 5% maka data dapat dikatakan terdistribusi secara normal.

3. Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi menggambarkan besarnya pengaruh

kecakapan manajerial, rasio hutang (leverage), dan struktur

kepemilikan manajerial terhadap variabel manajemen laba.

Koefisien determinasi (R2) dimaksudkan untuk mengetahui

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Imam Ghozali, 2009).

Nilai koefisien determinasi (R2) antara 0 (nol) dan 1 (satu).

Nilai R2 yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar pada

penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah

Page 62: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

45

variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap

tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti akan meningkat

tanpa melihat apakah variabel tersebut berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, banyak

peneliti menganjurkan untuk menggunakan adjusted R2 untuk

mengevaluasi model regresi karena adjusted R2 dapat naik atau

turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam

model (Imam Ghozali, 2009).

Dengan demikian, pada penelitian ini digunakan nilai

adjusted R2 untuk mengevaluasi model regresi. nilai adjusted R2

dapat naik atau turun apabila satu variabel independen dengan

variabel dependen, diukur dengan koefisien korelasi (R). Jika

angka R diatas angka 0,5 maka korelasi atau hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen adalah kuat.

Sebaliknya, jika angka R dibawah 0,5 maka korelasi atau

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen

adalah lemah (Singgih Santoso, 2004:167). Semakin tinggi nilai

R2, maka semakin baik model yang digunakan untuk menjelaskan

hubungan variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Sebaliknya,

R2 kecil maka semakin lemah model tersebut untuk menjelaskan

variabilitas dari model terikat.

Page 63: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

46

b. Uji statistik F

Uji statisti F digunakan untuk menguji pengaruh variabel

independen secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel

dependen. Menurut Singgih Santoso (2004:143), uji-F dilakukan

untuk mengetahui hubungan variabel independen secara bersama-

sama terhadap variabel dependen dengan nilai signifikan t < ơ:

5% (0,05). Formula untuk uji F adalah mean square regresi dibagi

dengan mean square residual. Kriteria uji-F adalah sebagai

berikut:

1) Apabila F-hitung < F-tabel, maka H0 diterima. Berarti variabel

kecakapan manajerial, rasio hutang (leverage), dan struktur

kepemilikan manajerial secara bersama-sama atau simultan

tidak berpengaruh terhadap variabel manajemen laba.

2) Apabila F-hitung > F-tabel, maka H0 ditolak. Berarti variabel

kecakapan manajerial, rasio hutang (leverage), dan struktur

kepemilikan manajerial secara bersama-sama atau simultan

berpengaruh terhadap variabel manajemen laba.

c. Uji Statistik t

Uji t dilakukan untuk menganalisis pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen secara parsial atau

individual, dengan cara T hitung lebih besar T tabel, atau nilai

signifikan Thitung < α 5% = 0,05, maka berarti terdapat pengaruh

signifikan antara variabel independen secara parsial terhadap

Page 64: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

47

variabel dependen. Rumus uji-t = unstandardized coefisien dibagi

dengan standart error. Kriteria uji-t adalah sebagai berikut :

1) Jika t-hitung < t-tabel, maka H0 diterima. Berarti variabel

kecakapan manajerial, rasio hutang (leverage), dan struktur

kepemilikan manajerial secara sendiri-sendiri atau parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel manajemen laba.

2) Jika t-hitung > t-tabel, maka H0 ditolak. Berarti variabel kecakapan

manajerial, rasio hutang (leverage), dan struktur kepemilikan

manajerial secara sendiri-sendiri atau parsial berpengaruh

signifikan terhadap variabel manajemen laba.

4. Analisis Regresi Linear Berganda

Pada penelitian ini untuk mencapai tujuan penelitian digunakan

analisis regresi dimana sebelumnya perlu dilakukan uji asumsi klasik.

Pada umumnya analisis regresi linier digunakan untuk menguji

pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel

dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio dalam suatu

persamaan linear. Karena analisis regresi merupakan analisis yang

digunakan untuk menunjukkan bagaimana sifat dari hubungan antar

variabel.

Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi besar

variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen

yang sudah diketahui besarnya (Singgih Santoso, 2004:163).

Persamaan regresi ganda dirumuskan:

Page 65: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

48

Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+e

Dimana:

Y = Manajemen Laba

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

X1 = Kecakapan Manajerial

X2 = Rasio Hutang (leverage)

X3 = Struktur Kepemilikan Manajerial

E = Kesalahan Pengganggu (disturbance’s error)

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

1. Kecakapan manajerial

Kecakapan manajerial dalam penelitian ini didefinisikan sebagai

tingkat keefisienan relatif sebuah perusahaan dalam mengelola input

(faktor-faktor sumber daya dan operasional) untuk meningkatkan

output (penjualan). Tingkat keefisienan relatif ini kemudian

dinisbahkan sebagai hasil dari kecakapan manajer. Semakin efisien

sebuah perusahaan dibanding dengan perusahaan lainnya dalam sub

sektor industri pemanufakturan yang sama, maka semakin cakap

manajer yang berada di perusahaan tersebut (Isnugrahadi dan Kusuma,

2009:13).

Kecakapan manajerial diukur dengan menggunakan Data

Envelopment Analysis (DEA). Prinsip kerja model DEA adalah

Page 66: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

49

membandingkan input dengan output dari suatu perusahaan (decision

making unit, DMU) dengan data input dan output lainnya pada DMU

yang sejenis dan input dan output yang digunakan sama. Perbandingan

ini dilakukan untuk mendapatkan suatu nilai efisiensi (Isnugrahadi dan

Kusuma, 2009:13).

Output dan input yang digunakan dalam penelitian ini di replikasi

dari penelitian Isnugrahadi dan Kusuma (2009). Output dan input

tersebut adalah sebagai berikut:

Output:

Output yang digunakan hanya satu yaitu penjualan. Penjualan yang

dipakai sebagai output karena penjualan merepresentasikan nilai

nominal dari produk perusahaan yang merupakan output mendasar dari

perusahaan.

Input:

Item-item yang dijadikan input dikelompokkan menjadi dua faktor

yaitu faktor sumber daya (total aset dan jumlah tenaga kerja) dan

faktor operasional (Days COGS in Inventory dan Days Sales

Outstanding).

a. Total Aset

Total aset dimasukkan sebagai input karena aset merupakan

faktor sumber daya yang sangat penting dalam menghasilkan

penjualan (output). Seorang manajer yang cakap akan mampu

Page 67: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

50

mengelola besaran aset yang diperlukan untuk menghasilkan

penjualan yang maksimal.

b. Jumlah Tenaga Kerja

Disamping aset, faktor sumber daya lain yang berperan

menghasilkan penjualan adalah tenaga kerja. Secara umum, untuk

nilai penjualan yang tertentu (given), semakin kecil jumlah tenaga

kerja untuk menghasilkan penjualan tersebut maka semakin efisien

perusahaan tersebut.

c. Days COGS in Inventory (DCI)

Variabel ini mengukur besaran kecepatan perputaran

sediaan perusahaan dalam satuan hari. Semakin kecil waktu (hari)

yang diperlukan untuk perputaran persediaan maka semakin efisien

perusahaan tersebut. Manajer yang handal diharapkan mampu

mengambil langkah yang diperlukan untuk meminimalkan besaran

DCI ini. Rumus untuk menghitung besaran DCI adalah sebagai

berikut:

��� =���

����/���������

d. Days Sales Outstanding (DSO)

DSO mengukur waktu yang diperlukan oleh perusahaan

untuk mendapatkan kas setelah melakukan penjualan. Semakin

cepat perusahaan mendapatkan kas, maka semakin baik. Rumus

untuk menghitung DSO adalah sebagai berikut:

Page 68: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

51

��� =������������

�����/���

Model yang dipergunakan untuk menghitung efisiensi dengan

pendekatan DEA adalah sebagai berikut:

…………….. (1)

Keterangan:

Θ : nilai efisiensi perusahaan k

Ui : bobot output i yang dihasilkan perusahaan k

Yik : jumlah output i dari perusahaan k dan dihitung dari i=1 hingga s

Vj : bobot input j yang digunakan perusahaan k

Xjk : jumlah input j dari perusahaan k dan dihitung dari j=1 hingga m

Rasio efisiensi (Θ) kemudian didapatkan dengan kendala:

……………...(2)

.......................(3)

Page 69: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

52

……………...(4)

Dari persamaan (2) dapat diketahui bahwa nilai efisiensi tidak akan

melebihi 1 (100%). Persamaan (3) dan persamaan (4) menunjukkan

bahwa input dan output yang dianalisis harus positif.

2. Rasio Hutang (Leverage)

Manajemen laba merupakan suatu tindakan manajer untuk memilih

kebijakan akuntansi atau tindakan yang mempengaruhi laba sehingga

dalam rangka mencapai tujuan tertentu dalam pelaporan laba (Scott,

2009: 403). Variabel leverage dalam penelitian ini menggunakan rasio

Debt to Equity, yaitu perbandingan total kewajiban (hutang jangka

pendek dan hutang jangka panjang) dengan total ekuitas yang dimiliki

perusahaan pada akhir tahun. Rumus Debt to Equity Ratio adalah:

����������������� =TotalHutang

TotalEkuitas× 100%

3. Struktur Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajemen adalah saham yang dimiliki oleh

manajemen secara pribadi maupun saham yang dimiliki oleh anak

cabang perusahaan bersangkutan beserta afiliasinya. Indikator untuk

mengukur kepemilikan manajerial adalah persentase perbandingan

jumlah saham yang dimiliki pihak manajemen dengan seluruh modal

saham perusahaan yang beredar (Agustia, 2013:33).

Rumus yang digunakan untuk variabel ini adalah :

Page 70: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

53

KepemilikanManajerial =JumlahKepemilikanManajerial

JumlahSahamyangBeredar× 100%

4. Manajemen Laba

Manajemen laba dapat di ukur melalui discreationary accrual yang

dihitung dengan cara menselisihkan total akrual dengan non

discreationary accrual. Model ini menggunakan total accrual (TA)

yang diklasifikasikan menjadi discreationary accrual (DA) dan non

discreationary accrual (NDA) (Wiryadi dn Sebrina, 2013:160). Dalam

menghitung discreationary accrual digunakan Modified Jones model.

Model perhitungannya sebagai berikut:

Langkah pertama dalam mengukur discretionary accrual adalah

menghitung nilai total akrual yang bertujuan untuk mendapatkan

parameter untuk menghitung non discretionary accrual (NDA). Total

akrual menggunakan persamaan sebagai berikut:

TA = Nit - CFOit

TAit/Ait-1= α1 (1/Ait-1) + β1 (∆Recit/Ait-1) + β2 (PPEit/Ait-1) + Єit

Regresi dilakukan untuk mendapatkan parameter masing-masing

perusahaan sampel kemudian digunakan untuk menemukan NDA

dengan menggunakan persamaan :

NDAit = α1 (1/Ait-1) + β1 (∆Salesit-∆Recit/Ait-1) + β2 (PPEit/Ait-1)

DAit = TAit/Ait-1-NDAit

Page 71: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

54

Keterangan :

TAit : Total akrual perusahaan i pada periode t

DAit : Discretionary accrual perusahaan i pada periode t

NDAit : Nondiscretionary accrual perusahaan i pada periode t

NIit : Net income perusahaan i pada periode t

CFOit : Cash Flow Operating perusahaan i pada periode t

Ait-1 : Total aktiva pada periode t-1

∆Salesit : Selisih sales perusahaan i pada periode t

∆Recit : Selisih receivable perusahaan I pada periode t

PPEit : Nilai aktiva tetap perusahaan I pada periode t

Єit : Error

Jika nilai discretionary accrual perusahaan negatif berarti

manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan cara

menurunkan laba, sebaliknya jika nilai discretionary accrual perusahaan

positif berarti manajemen laba yang dilakukan perusahaan yaitu dengan

menaikkan laba perusahaan.

Page 72: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

55

Tabel 3.1 Ringkasan Operasional Variabel Penelitian

Variabel Alat Ukur Rumus

Manajemen

Laba

DA (Discretionary

Accrual)

DAit = TAit/Ait-1-NDAit

Kecakapan

Manajerial

DEA (Data

Envelopment

Analysis)

Rasio Hutang

DER (Debt to Equity

Ratio)

����������������� =TotalHutang

TotalEkuitas× 100%

Struktur

Kepemilikan

Manajerial

Rasio Struktur

Kepemilikan

Manajerial

KM =KepemilikanManajerial

SahamyangBeredar× 100%

Sumber: Data sekunder yang diolah

Page 73: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

56

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Perusahaan manufaktur merupakan satu dari tiga macam

perusahaan selain perusahaan dagang dan perusahaan jasa. Manufaktur

adalah suatu cabang industri yang memproses bahan mentah menjadi

barang jadi untuk dijual. Industri manufaktur terbagi dalam beberapa

sektor, yaitu sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka industri, dan

sektor industri barang konsumsi. Penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan populasi perusahaan manufaktur sektor industri barang

konsumsi yaitu sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia selama periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.

Berdasarkan populasi perusahaan manufaktur sub sektor makanan

dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010

sampai dengan tahun 2014 tersebut, penelitian ini menggunakan beberapa

sampel perusahaan jenis manufaktur yang ditentukan berdasarkan metode

purposive sampling, yaitu penentuan sampel berdasarkan kriteria tertentu.

Adapun data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari

laporan keuangan tahun 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014, melalui situs

resmi Bursa Efek Indonesia pada alamat website www.idx.co.id. Berikut

Page 74: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

57

ini adalah rincian perolehan sampel perusahaan manufaktur dengan

kriteria yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan analisis.

Tabel 4.1 Rincian Perolehan Sampel Penelitian

Kriteria Jumlah

Perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang

terdaftar di BEI pada tahun 2010 15

Perusahaan manufaktur yang delisting selama tahun 2010-2014 (2)

Perusahaan manufaktur yang tidak menerbitkan laporan

keuangan secara lengkap selama tahun 2010-2014 (1)

Jumlah perusahaan manufaktur yang menjadi sampel penelitian

selama setahun 12

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dilihat bahwa jumlah

perusahaan manufaktur yang menjadi sampel penelitian berjumlah 12

perusahaan. Dengan tahun pengamatan sebanyak 5 tahun berturut-turut,

maka total sampel menjadi 60 yaitu 12 perusahaan x 5 tahun observasi.

Sampel tersebut dipilih karena memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan

dalam penelitian ini. Adapun perusahaan yang dijadikan sampel dalam

penelitian ini selengkapnya dapat dilihat dalam tabel 4.2 dibawah ini.

Page 75: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

58

Tabel 4.2 Daftar Sampel Penelitian

No Nama Perusahaan Kode Perusahaan

1 Akasha Wira International, Tbk. ADES

2 Wilmar Cahaya Indonesia, Tbk. CEKA

3 Delta Djakarta, Tbk. DLTA

4 Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. ICBP

5 Indofood Sukses Makmur, Tbk. INDF

6 Multi Bintang Indonesia, Tbk. MLBI

7 Mayora Indah, Tbk. MYOR

8 Prasidha Aneka Niaga, Tbk. PSDN

9 Nippon Indosari Corpindo, Tbk. ROTI

10 Sekar Laut, Tbk. SKLT

11 Siantar Top, Tbk. STTP

12 Ultrajaya Milk Industry & Trading

Company, Tbk. ULTJ

Sumber: Data sekunder yang diolah

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kecakapan

manajerial, rasio hutang dan kepemilikan manajerial sebagai variabel

independen. Sedangkan variabel dependen, yaitu manajemen laba yang

diukur dengan DA (discretionary accrual). Variabel tersebut akan

diuji secara deskriptif seperti berikut ini:

Page 76: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

59

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

DA 60 -,71563 1,03132 -,0061907 ,26295325

DEA 60 34,986 100,000 94,26893 13,662252

DER 60 ,19947 3,02864 ,9659377 ,57204698

KepMan 60 ,00000 ,17970 ,0191595 ,04812611

Valid N (listwise) 60

Sumber: Data sekunder yang diolah

Pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa mean dari variabel kecakapan

manajerial yang diukur menggunaka DEA (Data Envelopment

Analysis) sebesar 94,26893, nilai minimum sebesar 34,986, nilai

maksimum sebesar 100,000 dan standar deviasi sebesar 13,662252.

Variabel rasio hutang (leverage) yang diukur menggunakan DER

(Debt to Equity Ratio) memiliki mean sebesar 0,9659377, nilai

minimum sebesar 0,19947, nilai maksimum sebesar 3,02864 dan

standar deviasi sebesar 0,57204698. Variabel kepemilikan manajerial

memiliki mean sebesar 0,0191595, nilai minimum sebesar 0,00000,

nilai maksimum sebesar 0,17970 dan standar deviasi sebesar

0,04812611 . Sedangkan pada variabel manajemen laba yang diukur

dengan DA (discretionary accrual) memiliki mean sebesar -

0,0061907, nilai minimum sebesar -0,71563, nilai maksimum sebesar

1,03132 dan standar deviasi sebesar 0,26295325.

Page 77: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

60

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Autokorelasi

Berdasarkan tabel 4.4 di bawah menunjukkan hasil uji

autokorelasi pada nilai Durbin-Watson test menunjukkan angka

sebesar 2,031. Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi dapat

dilihat dari nilai Durbin-Watson. Berdasarkan tabel autokorelasi

dengan nilai signifikansi 5% dengan jumlah sampel (n) = 60 dan

dengan jumlah variabel bebas (k) = 3 dapat diketahui nilai Durbin

Watson adalah sebesar 2,031, dan nilai batas atas (dU) = 1,689.

Karena nilai DW terletak antara dU dan (4-dU) atau 1,689 < 2,031

< 2,311 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi

positif maupun negatif pada data yang diuji.

Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 ,456a ,208 ,165 ,24021977 2,031

a. Predictors: (Constant), KepMan, DEA, DER

b. Dependent Variable: DA

Sumber: Data sekunder diolah

b. Hasil Uji Multikolonieritas

Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat

dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation

Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen.

Page 78: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

61

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikonieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) ,476 ,237 2,005 ,050

DEA -,007 ,002 -,338 -2,806 ,007 ,976 1,025

DER ,126 ,058 ,275 2,196 ,032 ,902 1,108

KepMan ,464 ,682 ,085 ,680 ,499 ,907 1,102

a. Dependent Variable: DA

Sumber: Data sekunder diolah

Berdasarkan tabel 4.5 diatas terlihat bahwa nilai tolerance

mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor (VIF)

disekitar angka 1 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan

nilai tolerance untuk DEA (Data Envelopment Analysis), rasio

hutang dan kepemilikan manajerial. Hasil perhitungan toleransi

menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki

nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi

antara variable independen yang nilainya lebih dari 95%. Hasil VIF

juga menunjukkan hal yang sama bahwa tidak ada satu variabel

independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak

terdapat problem multiko dan dapat digunakan dalam penelitian

ini.

Page 79: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

62

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji

apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians

dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika

varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang

lain tetap, maka disebut homoskedastisitas.

Tabel 4.6

Tabel Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,424 ,151 2,814 ,007

DEA -,002 ,001 -,200 -1,543 ,129

DER -,023 ,037 -,084 -,623 ,536

KepMan -,726 ,433 -,226 -1,676 ,099

a. Dependent Variable: RES2

Sumber: Data sekunder diolah

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Uji Glejser. Glejser

mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadap

variabel independen dengan persamaan regresi |Ut|=α+βXt+vt.

Hasil output tampilan SPSS pada tabel diatas dengan jelas

menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang

signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai

absolute Ut (AbsUt). Hal ini dilihat dari probabilitas

signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5%. Jadi dapat

Page 80: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

63

disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya

heteroskedastisitas.

d. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen

atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model

regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati

normal.

Sumber: Data sekunder diolah

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Garfik P-Plot

Page 81: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

64

Hasil uji normalitas berdasarkan output histogram disajikan

pada gambar berikut ini.

Sumber: Data sekunder diolah

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Garfik Histogram

Gambar 4.1 dan 4.2 memperlihatkan penyebaran data yang

berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,

ini menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi

normalitas.

Page 82: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

65

Tabel 4.7 Tabel Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 60

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation ,23403282

Most Extreme Differences

Absolute ,114

Positive ,097

Negative -,114

Kolmogorov-Smirnov Z ,883

Asymp. Sig. (2-tailed) ,417

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Data sekunder diolah Dari tabel 4.7 diatas dapat disimpulkan bahwa nilai

Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,883 dengan probabilitas

signifikansi 0,417 jauh diatas α = 0,05 hal ini berarti H0 diterima

dan dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi secara normal.

3. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) dilakukan untuk mengukur

seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan

variabel dependen. Dengan koefisien determinasi dapat diketahui

seberapa jauh ketepatan dan kecocokan model yang terbentuk

dalam mewakili kelompok data. Untuk penggunaan lebih dari dua

variabel bebas maka koefisien deteminasi yang dijadikan acuan

Page 83: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

66

adalah adjusted R2. Hasil uji koefisien deteminasi dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,456a ,208 ,165 ,24021977

a. Predictors: (Constant), KepMan, DEA, DER

b. Dependent Variable: DA

Sumber: Data sekunder diolah Dari hasil uji koefisien determinasi dapat diketahui bahwa

angka adjusted R2 adalah 0,165. Hal ini menunjukkan bahwa besar

pengaruh variabel kecakapan manajerial, rasio hutang dan

kepemilikan manajerial yang dapat diterangkan oleh model

persamaan ini adalah sebesar 16,5% Sedangkan sisanya 84,5%

dipengaruhi oleh oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan

dalam model regresi seperti kualitas auditor, komite audit, ukuran

perusahaan, proporsi dewan komisaris dan penerapan corporate

governance.

b. Hasil Uji F Simultan

Uji F pada dasarnya dilakukan untuk mengetahui apakah

semua variabel bebas kecakapan manajerial, rasio hutang dan

kepemilikan manajerial yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

Page 84: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

67

dependen manajemen laba yaitu dengan nilai signifikan t < ơ 5%

(0,05). Berikut hasil uji F yang diolah menggunakan SPSS yang

disajikan dalam tabel dibawah ini.

Tabel 4.9 Hasil Uji F Simultan

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean Square F Sig.

1

Regression ,848 3 ,283 4,898 ,004b

Residual 3,232 56 ,058

Total 4,080 59

a. Dependent Variable: DA

b. Predictors: (Constant), KepMan, DEA, DER

Sumber: Data sekunder diolah

Dari uji statistik F dapat diketahui nilai F hitung sebesar

4,898 dengan signifikan 0,004. Karena signifikan jauh lebih kecil

dari 0,05 atau 0,004 < 0,05, maka kecakapan manajerial, rasio

hutang (leverage) dan kepemilikan manajerial secara bersama-

sama atau secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap

manajemen laba. Berarti dalam hal ini variabel-variabel tersebut

dapat dijadikan sebagai pengukur manajemen laba.

c. Hasil Uji t Parsial

Uji parsial (t) statistik dalam penelitian ini adalah untuk

menguji pengaruh variabel bebas secara individual, dalam hal ini

adalah menguji kecakapan manajerial, rasio hutang (leverage) dan

kepemilikan manajerial terhadap variabel dependen yaitu

Page 85: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

68

manajemen laba. Jika nilai signifikansi atau probabilitas lebih

besar atau sama dengan 0,05 maka tidak terjadi pengaruh secara

signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen.

Sebaliknya jika nilai signifikansi lebih kecil atau sama dengan 0,05

maka terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel

independen dengan variabel dependen. Berikut ini adalah tabel t-

test untuk uji signifikansi parameter individual.

Tabel 4.10 Hasil Uji t Parsial

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,476 ,237 2,005 ,050

DEA -,007 ,002 -,338 -2,806 ,007

DER ,126 ,058 ,275 2,196 ,032

KepMan ,464 ,682 ,085 ,680 ,499

a. Dependent Variable: DA

Sumber: Data sekunder diolah

Berdasarkan tabel coefficients diatas terlihat bahwa dari tiga

variabel bebas terdapat dua variabel bebas yang secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba yang diukur

dengan DA (discretionary accrual). Hasil pengujian hipotesis

pertama menyatakan kecakapan manajerial berpengaruh negatif

signifikan terhadap manajemen laba. Dengan nilai T sebesar -2,806

dan nilai signifikan 0,007 < alpha 0,05, maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Hal ini berarti semakin tinggi kecakapan manajerial yang

Page 86: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

69

dimiliki oleh seorang manajer maka akan semakin memperkecil

kemungkinan tindakan manajemen laba.

Kecakapan manajerial berhubungan dengan reputasi

seorang manajer, semakin tinggi kecakapan manajerial seorang

manajer maka akan semakin tinggi pula reputasi yang dimilikinya.

Sedangkan reputasi seorang manajer berhubungan dengan insentif

yang diterima oleh seorang manajer, semakin tinggi reputasi

seorang manajer maka akan semakin tinggi pula insentif yang akan

diterimanya. Manajemen laba yang dilakukan oleh seorang

manajer dinilai akan menurunkan reputasi seorang manajer. Oleh

karenanya manajer akan cenderung menghindari tindakan

manajemen laba karena akan berdampak menurunkan reputasinya

yang berujung pada penurunan insentif yang diterimanya

(Demerjian et al, 2012)

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Demerjian et al. (2012) serta Purwanti dan

Rahardjo (2012) yang menunjukkan bahwa kecakapan manajerial

berpengaruh signifikan negatif dengan manajemen laba. Akan

tetapi, bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Isnugrahadi dan Kusuma (2009) yang menyatakan bahwa

kecakapan manajerial berpengaruh positif terhadap manajemen

laba.

Page 87: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

70

Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukan bahwa rasio

hutang berpengaruh signifikan positif terhadap manajemen laba.

Dengan nilai T 2,196 dan nilai signifikansi 0,032 < alpha 0,05,

maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa variabel

rasio hutang (leverage) berpengaruh secara signifikan positif

terhadap manajemen laba atau dapat dikatakan semakin tinggi

tingkat hutang yang dimiliki perusahaan akan menyebabkan

semakin tingginya kecenderungan tindakan manajemen laba yang

akan terjadi.

Besarnya tingkat hutang perusahaan (leverage) dapat

mempengaruhi tindakan manajemen laba. Leverage yang tinggi

yang disebabkan kesalahan manajemen dalam mengelola keuangan

perusahaan atau penerapan strategi yang kurang tepat dari pihak

manajemen. Oleh karena kurangnya pengawasan yang

menyebabkan leverage yang tinggi, juga akan meningkatkan

tindakan oppurtunistic seperti manajemen laba untuk

mempertahankan kinerjanya di mata pemegang saham dan publik

(Naftalia dan Marsono, 2013:2).

Penelitian ini mendukung penelitian Agustia (2013),

Oktovianti dan Agustia (2012) serta Naftalia dan Marsono (2013)

yang menyatakan bahwa rasio hutang berpengaruh signifikan

positif terhadap manajemen laba. Namun, penelitian ini

bertentangan dengan temuan Jao dan Pagalung (2011) yang

Page 88: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

71

menyatakan bahwa rasio hutang tidak berpengaruh signifikan

terhadap manajemen laba.

Hasil pengujian hipotesis ketiga menyatakan kepemilikan

manajerial tidak berpengaruh positif terhadap manajemen laba.

Dengan nilai T 0,680 dan nilai signifikansi 0,499 > alpha 0,05,

maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel

kepemilikan manajerial tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap manajemen laba. Arah positif menunjukan bahwa

semakin tinggi kepemilikan manajerial maka semakin tinggi pula

manajemen laba yang dilakukan perusahaan. Namun hasil

penelitian ini secara statistik tidak signifikan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan

oleh Zeptian dan Rohman (2013) yang menunjukkan bahwa

kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap manajemen

laba. Akan tetapi, bertentangan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Wiryadi dan Sebrina (2013), Jao dan Pagalung (2011) serta

Ujiyanto dan Pramuka (2007) yang menyatakan bahwa

kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap

manajemen laba.

Berdasarkan hasil uji t diatas dapat diketahui bahwa

variabel independen yang paling dominan terhadap variabel

dependen atau variabel manajemen laba adalah variabel kecakapan

manajerial. Hasil pengujian variabel kecakapan manajerial

Page 89: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

72

menunjukkan angka signifikan yaitu 0,007 lebih kecil dari angka

signifikansi variabel rasio hutang sebesar 0,032.

4. Analisi Regresi Linear Berganda

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik dan uji hipotesis yang telah

dilakukan dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitin ini

layak digunakan karena model regresi telah terbebas dari masalah

normalistas data berdistribusi normal, tidak terdapat multikolinieritas,

heterokedastisitas, maupun autokorelasi.

Berdasarkan tabel 4.10 dapat dirumuskan suatu persamaan regresi

berganda yang berfungsi untuk mengetahui pengaruh variabel bebas

(DEA, DER dan Kepemilikan Manajerial) terhadap variabel terikat

(DA). Model persamaan regresi sebagai berikut:

Pada persamaan regresi diatas nilai konstanta sebesar 0,476, hal ini

berarti jika tidak ada pergerakan dari ketiga variabel independen

(konstan), maka manajemen laba yang diukur dengan DA

(discretionary accrual) akan mengalami peningkatan sebesar 0,476.

Koefisien regresi untuk variabel kecakapan manajerial menunjukkan

(-0,007), menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan 1% kecakapan

manajerial maka dapat menurunkan manajemen laba sebesar 0,007%.

Koefisien regresi untuk variabel rasio hutang (leverage) menunjukkan

Y= 0,476 - 0,007DEA + 0,126DER + 0,464KepMan+e

Page 90: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

73

0,126, menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan 1% rasio hutang

maka dapat meningkatkan manajemen laba sebesar 0,126%. Koefisien

regresi untuk variabel kepemilikan manajerial menunjukkan 0,464,

menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan 1% kepemilikan

manajerial maka dapat meningkatkan manajemen laba sebesar 0,464%.

Page 91: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecakapan

manajerial, rasio hutang dan kepemilikan manajerial terhadap manajemen

laba pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

tahun 2010 sampai 2014. Dengan menggunakan metode analisis regresi

berganda dengan melakukan pengujian terhadap 60 sampel perusahaan sub

sektor makanan dan minuman pada kategori sektor manufaktur di BEI.

1. Kecakapan Manajerial berpengaruh signifikan negatif terhadap

manajemen laba. Hal ini berarti semakin tingi kecakapan manajerial

seorang manajer dalam sebuah perusahaan, maka akan semakin kecil

peluang manajemen laba yang akan terjadi di sebuah perusahaan.

Penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Demerjian et al. (2012) dan Purwanti dan Rahardjo

(2012), tetapi tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Isnugrahadi dan Kusuma (2009).

2. Rasio hutang berpengaruh signifikan positif terhadap manajemen laba.

Hal ini berarti semakin besar rasio hutang perusahaan maka semakin

tinggi pula kemungkinan manajemen laba yang akan terjadi. Dalam hal

kontrak utang, perusahaan merupakan agen dan kreditur sebagai

Page 92: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

75

prinsipal. Dengan begitu, perusahaan sebagai agen berkeinginan

memaksimumkan dirinya tetapi akan tetap selalu berusaha memenuhi

kontrak. Semakin dekat perusahaan dengan pelanggaran perjanjian

hutang yang berbasis akuntansi, lebih memungkinkan manajer

perusahaan untuk memilih prosedur akuntansi yang memindahkan laba

yang dilaporkan dari periode masa datang ke periode saat ini (Watts

and Zimmerman, 1986). Hasil penelitian ini mendukung penelitian

Agustia (2013), Oktovianti dan Agustia (2012) serta Naftalia dan

Marsono (2013). Akan tetapi bertentangan dengan hasil penelitian

yang dilakukan oleh Jao dan Pagalung (2011).

3. Struktur kepemilikan manajerial tidak berpengaruh positif terhadap

manajemen laba. Hal ini dapat dijelaskan oleh besarnya tingkat

signifikansi uji t parsial sebesar 0,499. Hasil penelitian ini mendukung

penelitian yang dilakukan oleh Zeptian dan Rohman (2013) yang

menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh

terhadap manajemen laba. Akan tetapi, bertentangan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Wiryadi dan Sebrina (2013), Jao dan Pagalung

(2011) serta Ujiyanto dan Pramuka (2007) yang menyatakan bahwa

kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap manajemen

laba.

4. Variabel independen yang paling dominan terhadap variabel dependen

atau variabel manjemen laba adalah variabel kecakapan manajerial.

Hasil pengujian variabel kecakapan manajerial menunjukkan angka

Page 93: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

76

signifikan yaitu 0.008 lebih kecil dari angka signifikansi variabel rasio

hutang sebesar 0,032.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diajukan beberapa

saran, sebagai berikut:

1. Penelitian lanjutan disarankan untuk menggunakan sampel yang lebih

besar sehingga hasil yang diperoleh lebih meyakinkan.

2. Pada penelitian selanjutnya, periode penelitian sebaiknya lebih dari 5

tahun agar hasil penelitian lebih akurat dan dapat memprediksi hasil

penelitian untuk jangka panjang.

3. Penelitian lanjutan disarankan untuk memasukan variabel baru yang

diidentifikasi dapat berpengaruh signifikan terhadapa manajemen laba

seperti variabel siklus hidup perusahaan, financial distress dan rasio

keuangan lainnya.

Page 94: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

77

DAFTAR PUSTAKA

Agustia, Dian. 2013. “Pengaruh Faktor Good Corporate Governance, Free Cash Flow dan Leverage Terhadap Manajemen Laba”. Jurnal Akuntansi Keuangan, Volume 15, Nomor 1, Mei 2013, Halaman 27-42.

Andreou, Panayiotis C, Daphna Ehrlich dan Christodoulos Louca. 2013.

“Managerial Ability and Firm Performance: Evidence From the Global Financial Crisis”. Cyprus University of Technology, Departement of Commerce, Finance and Shipping and Visiting Research Fellows at Durham Bussines School.

Antonia, Edgina. 2008. “Analisis Pengaruh Reputasi Auditor, Proporsi Dewan

Komisaris, Independen, Leverage, Kepemilikan Manajerial, dan Proporsi Komite Audit Independen terhadap Manajemen Laba”. Tesis. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.

Brigham, Eugene, F., dan Houston, J. F. 2010. “Dasar-dasar Manajemen

Keuangan (Essential of Financial Management)”. Edisi ke sebelas, buku 1. Terjemahan oleh Ali Akbar Yulianto. Jakarta: Salemba Empat.

Christie, Andrew. A dan Jerold L. Zimmerman. 1994. “Efficient and

Opportunistic Choices of Accounting Procedures: Corporate Control Contest”. The Accounting Review, Vol.69, No.4.

Djuitaningsih, Tita dan Aulia Rahman. 2011. “Pengaruh Kecakapan Manajerial

terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan”. Media Riset Akuntansi, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2011.

Demerjian, Peter, Melissa Lewis dan Sarah McVay. 2012. “Managerial Ability

and Earning Management”. Working Paper: Stem School Of Business. Financial Accounting Standart Board (FASB). 1978. “Objective of Financial

Reporting by Bussines Enterprises”. Statement of Financial Accounting Concept No 1.

Fischer, Marly dan Kenneth Rozenweigg. 1995. “Attitude of Student Practitiones

Concerting the Ethical Acceptability of Earning Management”. Journal of Business Ethic Vol.14, No.6, Page 433-444.

Ghozali, Imam. 2009. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”.

Jakarta: Salemba Empat.

Page 95: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

78

Healy, Paul. M dan James M Wahlen.1999. “A Review of Earning Management Literature and Its Implications for Standart Setting”. Accounting Horizons, Vol.13, page 365-383.

Helmayunita, Nayang dan Vita Fitria Sari. 2013. “Pengaruh Manajemen Laba dan

Struktur Kepemilikan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan”. Jurnal WRA, Volume 1, Nomor 1, April 2013, Halaman 111-128.

Holthausen, R.W. 1990. “Accounting method choice : opportunistic behavior,

efficient contracting and information perspective”. Journal of accounting and economics, volume 12, pp. 207-218.

Huafang, Xiao dan Jianguo, Yuan. 2007. “Ownership Structure, Board

Composition and Corporate Voluntary Disclosure Evidence From Listed Companies In China”. Managerial Accounting Journal.

Isnugrahadi, Indra dan Indra Wijaya Kusuma. 2009. “Pengaruh Kecakapan

Manajerial Terhadap Manajemen Laba dengan Kualitas Auditor Sebagai Variabel Pemoderasi”. SNA 12 Palembang, Universitas Sriwijaya, 3-9 November 2009, Halaman 4-5.

Jao, Robert dan Gagaring Pagalung. 2011. “Corporate Governance, Ukuran

Perusahaan dan Leverage Terhadap Manajemen Laba Perusahaan Manufaktur Indonesia”. Jurnal Akuntansi dan Auditing, Volume 8, Nomor 1, Halaman 1-94.

Jensen, Michael C dan William H Meckling. 1976. “Theory of The firm:

managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure”. Journal of Financial Economics, Page 82-137.

Jiambalvo, James. 1996. “Discussion of Causes and Consequences of Earnings

Manipulation: An Analysis of Firms Subject to Enforcement Actions by the SEC”. Contemporary Accounting Research, Vol 13 No. 1.

Mamedova, Irina Zagers. 2008. “The Effect of Leverage Increases On Real

Earnings Management”. Thesis of Erasmus University in September 2008. Naftalia, Veliandina Chivan dan Marsono. 2013. “Pengaruh Leverage Terhadap

Manajemen Laba dengan Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi”. Diponegoro Journal Of Accounting, Volume 2, Nomor 3, Halaman 1-8.

Nugroho, Bernardus Y dan Umanto Eko. 2011. “Boards Characteristics and

Earning Management”. Journal Of Administrative Science and Organization, January 2011, Page 1-10.

Page 96: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

79

Oktovianti, Tirza dan Dian Agustia. 2012. “Influence of The Internal Corporate Governance and Leverage Ratio to The Earnings Management”. Journal Of Basic and Applied Scientific Research 2012. Universitas Airlangga Surabaya.

Purwanti, Rahayu Budhi dan Shiddiq Nur Rahardjo. 2012 . “Pengaruh Kecakapan

Manajerial, Kualitas Auditor, Komite Audit, Firm Size dan Leverage Terhadap Earning Management (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2010)”. Diponegoro Journal Of Accounting, Volume 1, Nomor 1, halaman 1-12.

Ross, A.S. 1973. “The Economic Theory of Agency: The Principals Problem”.

American Economic Assosiation, Volume 63, No.2. Santoso, Singgih. 2004. “Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik”. Jakarta: PT.

Elex Media Komputindo. Saputro, Aga Nugroho dan Muchamad Syafruddin. 2012. “Pengaruh Struktur

Kepemilikan dan mekanisme Corporate Governance Terhadap Biaya Keagenan (Studi Empiris pada Perusahaan Keuangan Terdaftar di BEI Tahun 2008-2010)”. Diponegoro Journal Of Accounting Volume 1, Nomor 1.

Sari, Ria Nelly, Rita Anugrah dan Rhia Dwiningsih. 2010. “Pengaruh Struktur

Kepemilikan, Kualitas Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Transparansi Informasi (Studi Empiris pada 100 Perusahaan Publik Terbesar di Indonesia)”. Pekbis Jurnal, Volume 2, Nomor 3, November 2010, Halaman 326-335.

Scott, William R. 2009. “Financial Accounting Theory”. Canada: Prentice Hall. Setiawati, Lilis dan Ainun Na'im. 2000. “Manajemen Laba”. Jurnal Ekonomi dan

Bisnis Indonesia, Vol.15, No.4. Sulistiawan, Dhedy, Yeni Januarsi dan Liza Alvia. 2011. “Creative Accounting,

Mengungkap manajemen Laba dan Skandal Akuntansi”. Jakarta: Salemba Empat.

Sulistyanto, Sri. 2008. “Manajemen Laba – Teori dan Model Empiris”. Jakarta:

Grasindo. Ujiyanto, Moh Arif dan Bambang Agus Pramuka. 2007. “Mekanisme Corporate

Governance, Manajemen Laba, dan Kinerja Keuangan”. Simposium Nasional Akuntansi X Makasar. IAI.

Page 97: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

80

Watts, Rose. L dan Jerold L Zimmerman. 1986. “Positive Accounting Theory”. Canada: Prentice Hall.

Wiryadi, Arri dan Nurzi Sebrina. 2013. “Pengaruh Asimetri Informasi, Kualitas

Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba”. WRA, Volume 1, Nomor 2, Oktober 2013.

Zeptian, Andra dan Abdul Rohman. 2013. “Analisis pengaruh Penerapan

Corporate Governance, Struktur Kpemilikan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba pada Perbankan”. Diponegoro Journal Of Accounting Volume 2, Nomor 4, Halaman 1-11.

Page 98: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

Lampiran

Lampiran - Lampiran

81

Lampiran

Page 99: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

82

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

No Nama Perusahaan Kode Perusahaan

1 Akasha Wira International, Tbk. ADES

2 Wilmar Cahaya Indonesia, Tbk. CEKA

3 Delta Djakarta, Tbk. DLTA

4 Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. ICBP

5 Indofood Sukses Makmur, Tbk. INDF

6 Multi Bintang Indonesia, Tbk. MLBI

7 Mayora Indah, Tbk. MYOR

8 Prasidha Aneka Niaga, Tbk. PSDN

9 Nippon Indosari Corpindo, Tbk. ROTI

10 Sekar Laut, Tbk. SKLT

11 Siantar Top, Tbk. STTP

12 Ultrajaya Milk Industry & Trading

Company, Tbk. ULTJ

Hasil Data Variabel 1. Hasil Penghitungan Manajemen Laba

No

No

Kode

Emiten

Discretionary accrual

2010 2011 2012 2013 2014

1 ADES 0,46686 -0,22753 -0,27689 0,10967 -0,12836

2 CEKA 1,11073 -0,35743 0,00775 -0,78718 -0,48214

3 DLTA 0,29604 -0,17891 -0,34409 -0,34670 0,16887

4 ICBP -0,85481 -0,00869 -0,07634 -0,02536 -0,13167

5 INDF -0,02662 -0,01245 -0,02248 0,00974 -0,05682

6 MLBI 0,23860 -0,02471 0,18326 -0,79438 0,36648

7 MYOR -0,20393 0,10006 0,03755 0,04746 0,10491

8 PSDN -0,42216 -0,42900 0,13326 0,05360 0,35713

9 ROTI 0,03988 0,00994 -0,02472 -0,00600 0,03448

10 SKLT 0,01747 0,00817 -0,06116 -0,30366 -0,13017

11 STTP 0,16205 -0,09179 0,11604 0,01387 -0,08230

12 ULTJ -0,03512 -0,01428 -0,13947 0,00667 0,05361

Page 100: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

83

2. Hasil Penghitungan Kecakapan Manajerial

No

No

Kode

Emiten

Data Envelope Analysis

2010 2011 2012 2013 2014

1 ADES 100,00 100,00 100,00 100,00 64,06

2 CEKA 34,99 100,00 41,28 100,00 100,00

3 DLTA 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

4 ICBP 100,00 100,00 100,00 96,48 100,00

5 INDF 93,98 99,05 100,00 100,00 100,00

6 MLBI 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

7 MYOR 100,00 97,53 89,45 89,82 100,00

8 PSDN 100,00 100,00 100,00 96,58 100,00

9 ROTI 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

10 SKLT 100,00 100,00 76,42 100,00 100,00

11 STTP 70,68 87,67 70,13 80,48 100,00

12 ULTJ 100,00 70,23 100,00 97,31 100,00

3. Hasil Penghitungan Rasio Hutang

No

No

Kode

Emiten

Leverage

2010 2011 2012 2013 2014

1 ADES 2,24889 1,51338 0,86061 0,66579 0,70678

2 CEKA 1,75453 1,03270 1,21771 1,02475 1,38889

3 DLTA 0,19947 0,21509 0,24589 0,28155 0,29756

4 ICBP 0,44836 0,42140 0,48109 0,60319 0,65627

5 INDF 1,33593 0,69521 0,73754 1,03509 1,08446

6 MLBI 1,41274 1,30226 2,49261 0,80465 3,02864

7 MYOR 1,18450 1,72196 1,70629 1,49370 1,50969

8 PSDN 1,59811 1,04260 0,66662 0,58964 0,64017

9 ROTI 0,24769 0,38924 0,80758 1,31500 1,23190

10 SKLT 0,68529 0,74318 0,92880 1,16247 1,16195

11 STTP 0,45161 0,90743 1,15605 1,11785 1,07952

12 ULTJ 0,54353 0,55384 0,44394 0,39524 0,28784

Page 101: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

84

4. Hasil Penghitungan Kepemilikan Manajerial

No

No

Kode

Emiten

Kepemilikan Manajerial

2010 2011 2012 2013 2014

1 ADES 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000

2 CEKA 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00756

3 DLTA 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000

4 ICBP 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000

5 INDF 0,00052 0,00052 0,00016 0,00016 0,00016

6 MLBI 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000

7 MYOR 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000

8 PSDN 0,01648 0,01648 0,01652 0,01652 0,01502

9 ROTI 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000

10 SKLT 0,00125 0,00125 0,00125 0,00125 0,00125

11 STTP 0,04238 0,04238 0,04238 0,03127 0,03127

12 ULTJ 0,14725 0,17797 0,17797 0,17797 0,17892

Page 102: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

85

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

DA 60 -,71563 1,03132 -,0061907 ,26295325

DEA 60 34,986 100,000 94,26893 13,662252

DER 60 ,19947 3,02864 ,9659377 ,57204698

KepMan 60 ,00000 ,17970 ,0191595 ,04812611

Valid N (listwise) 60

Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) ,476 ,237 2,005 ,050

DEA -,007 ,002 -,338 -2,806 ,007 ,976 1,025

DER ,126 ,058 ,275 2,196 ,032 ,902 1,108

KepMan ,464 ,682 ,085 ,680 ,499 ,907 1,102

a. Dependent Variable: DA

Page 103: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

86

Coefficient Correlationsa

Model KepMan DEA DER

1

Correlations

KepMan 1,000 ,112 ,295

DEA ,112 1,000 ,135

DER ,295 ,135 1,000

Covariances

KepMan ,465 ,000 ,012

DEA ,000 5,368E-006 1,797E-005

DER ,012 1,797E-005 ,003

a. Dependent Variable: DA

2. Hasil Uji Normalitas

Page 104: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

87

Uji Gletser Normalitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,424 ,151 2,814 ,007

DEA -,002 ,001 -,200 -1,543 ,129

DER -,023 ,037 -,084 -,623 ,536

KepMan -,726 ,433 -,226 -1,676 ,099

a. Dependent Variable: RES2

Page 105: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

88

3. Hasil Uji Heterokedastisitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 60

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation ,23403282

Most Extreme Differences

Absolute ,114

Positive ,097

Negative -,114

Kolmogorov-Smirnov Z ,883

Asymp. Sig. (2-tailed) ,417

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

4. Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,456a ,208 ,165 ,24021977 2,031

a. Predictors: (Constant), KepMan, DEA, DER

b. Dependent Variable: DA

HASILUJI REGRESI BERGANDA

Page 106: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

89

1. Uji Koefisien Determinasi

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 KepMan, DEA,

DERb

. Enter

a. Dependent Variable: DA

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,456a ,208 ,165 ,24021977

a. Predictors: (Constant), KepMan, DEA, DER

b. Dependent Variable: DA

2. Uji F Simultan

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression ,848 3 ,283 4,898 ,004b

Residual 3,232 56 ,058

Total 4,080 59

a. Dependent Variable: DA

b. Predictors: (Constant), KepMan, DEA, DER

3. Uji t Parsial

Page 107: PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33167/1/AGUNG... · PENGARUH KECAKAPAN MANAJERIAL, RASIO HUTANG STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL

90

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,476 ,237 2,005 ,050

DEA -,007 ,002 -,338 -2,806 ,007

DER ,126 ,058 ,275 2,196 ,032

KepMan ,464 ,682 ,085 ,680 ,499

a. Dependent Variable: DA