15
PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan PT Makmur Sejahtera Wisesa Tanjung Tabalong Kalimantan Selatan) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh : Annisa Chateliana Puteri B 100 120 118 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA …eprints.ums.ac.id/42302/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Test instrument used in this study was to test the validity and reliability testing

  • Upload
    lydiep

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA …eprints.ums.ac.id/42302/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Test instrument used in this study was to test the validity and reliability testing

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(Studi pada karyawan PT Makmur Sejahtera Wisesa Tanjung Tabalong –

Kalimantan Selatan)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh :

Annisa Chateliana Puteri

B 100 120 118

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

Page 2: PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA …eprints.ums.ac.id/42302/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Test instrument used in this study was to test the validity and reliability testing
Page 3: PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA …eprints.ums.ac.id/42302/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Test instrument used in this study was to test the validity and reliability testing

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

kemampuan kerja dan motivasi kerja secara parsial dan simultan terhadap

kinerja karyawan PT. Makmur Sejahtera Wisesa (MSW).

Dalam penelitian ini mengambil sampel sebanyak 55 karyawan dengan

teknik simple random sampling yaitu pengambilan sampel dari populasi

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi

tersebut. Jenis data dan sumber data yang digunakan adalah dengan data primer

yang diperoleh dari jawaban kuesioner dan data sekunder yang berupa arsip

dan literatur dari perusahaan.

Uji instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas

dan uji reliabilitas. Kemudian dilakukan uji asumsi klasik yang berupa uji

normalitas, uji multikolinieritas, dan uji homoskedastisitas. Metode

signifikansi, adalah analisis regresi linier berganda digunakan uji t dan uji F.

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara

motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Dari kedua variabel tersebut,variabel

kemampuan kerja yang memiliki hasil t hitung (1,189) < t tabel (2,007)

sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan diterimanya Ho berarti

kemampuan kerja tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

karyawan.

Sedangkan dalam uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 16,982 ≥ nilai F

tabel (3,175) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan ditolaknya Ho yang

berarti secara simultan ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas

(kemampuan kerja, motivasi kerja) terhadap variabel terikat (kinerja

karyawan).

Kata kunci : Kinerja Karyawan, Kemampuan Kerja, Motivasi Kerja

Page 4: PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA …eprints.ums.ac.id/42302/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Test instrument used in this study was to test the validity and reliability testing

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the effect of working ability

and motivation to work partially and simultaneously on the performance of

employees of PT. Makmur Sejahtera Wisesa (MSW).

In this study took a sample of 55 employees with simple random

sampling technique that sampling of the population was randomly without

regard to strata that exist in the population. The type of data and data sources

used were primary data obtained from the questionnaire answers and secondary

data such as archives and literature of the company.

Test instrument used in this study was to test the validity and reliability

testing. Then performed classical assumption that the form of normality test,

multicollinearity, and test homoskedastisitas. Methods of significance, is a

multiple linear regression analysis used t test and F.

The results showed the significant relationship between work motivation

on employee performance. From these two variables, variable working ability

have the results of the t (1.189) <t table (2.007) so Ho accepted and Ha

rejected. With the receipt of Ho means workability no significant influence on

employee performance.

While the F test obtained F count of ≥ 16.982 F table (3.175) so that Ho

refused and Ha accepted. With the rejection of Ho which means simultaneously

there is a significant influence of the independent variables (work ability, work

motivation) on the dependent variable (performance of employees).

Keywords: Performance Employees, Job Skills, Work Motivation

Page 5: PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA …eprints.ums.ac.id/42302/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Test instrument used in this study was to test the validity and reliability testing

A. Latar Belakang

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam

aktivitas perusahaan, karena bagaimanapun juga kemajuan dan

keberhasilan suatu perusahaan tidak lepas dari peran dan kemampuan

sumber daya manusia yang baik. Karyawan adalah orang-orang yang

bekerja pada suatu perusahaan atau pada instansi pemerintah atau badan

usaha dan memperoleh upah atas jasa-jasanya.

Pengelolaan sumber daya manusia yang baik perusahaan

membutuhkan manajemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya

manusia merupakan program aktivitas yang dilakukan untuk mendapatkan,

mengembangkan dan mendayagunakan sumber daya manusia untuk

mendukung tujuan perusahaan. Pengelolaan karyawan harus dimulai sejak

perekrutan karyawan agar bisa menghasilkan karyawan yang produktif dan

efektif bagi perusahaan. Fungsi pengelolaan sumber daya manusia harus

dilakukan secara optimal sehingga kebutuhan yang menyangkut tujuan

individu dan perusahaan bisa tercapai.

Meningkatkan kinerja karyawan menjadi tantangan manajemen

sumber daya manusia, karena keberhasilan dalam mencapai tujuan dan

keberlangsungan hidup perusahaan bergantung pada kualitas sumber daya

manusia.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah

kemampuan kerja karyawan. Kemampuan kerja berhubungan dengan

pengetahuan, bakat, minat dan pengalaman agar dapat menyelesaikan

Page 6: PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA …eprints.ums.ac.id/42302/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Test instrument used in this study was to test the validity and reliability testing

tugas-tugas yang sesuai denngan pekerjaan yang didudukinya. Pihak

manajemen perusahaan harus bisa mengembangkan kemampuan setiap

karyawannya agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan, karena

kemampuan menunjukkan potensi seorang karyawan dalam melakukan

pekerjaannya.

Kemampuan kerja karyawan merupakan keahlian yang dimiliki

karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya. Apabila karyawan

mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan bakat yang dimiliki,

serta menggunakannya secara tepat akan berpengaruh pada perkembangan

perusahaan. Selain itu dengan kemampuan yang memadai akan dapat

membantu karyawan dalam melaksanakan pekerjaan sekarang dan

pekerjaan yang akan datang.

Persaingan yang ketat akan mendorong perusahaan untuk

meningkatkan kemampuan karyawan, agar produk dan jasa yang

dihasilkan bisa bersaing. Selain itu perusahaan perlu mengetahui dan

memenuhi kebutuhan setiap karyawannya, sehingga karyawan bisa bekerja

dengan maksimal. Pemenuhan kebutuhan ini sebagai upaya untuk

memotivasi karyawan agar lebih giat dan aktif dalam bekerja.

Dalam upaya meningkatkan kemampuan kerja, perusahaan juga

harus meningkatkan motivasi kerja para karyawan karena motivasi dapat

mempengaruhi seseorang atau memberikan dorongan kepada seseorang

untuk melakukan sesuatu. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan

motivasi kerja karyawan dapat bersifat individu seperti kebutuhan, sikap

Page 7: PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA …eprints.ums.ac.id/42302/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Test instrument used in this study was to test the validity and reliability testing

dan kemampuan, sedangkan yang bersifat organisasi meliputi pembayaran

gaji, pengawasan, pujian, dan pekerjaan itu sendiri.

Pemberian motivasi menjadi kebutuhan penting bagi karyawan.

Motivasi ini melalui serangkaian usaha tertentu yang sesuai dengan

kebijakan perusahaan. Dalam memberikan motivasi perusahaan harus

mengetahui karakteristik yang terdapat para karyawan. Cara yang

dilakukan untuk memberikan motivasi antar karyawan tidak sama. Karena

karyawan memiliki cara pandang yang berbeda dalam menerima adanya

motivasi. Kegiatan tersebut harus diarahkan pada pencapaian tujuan

perusahaan sehingga kinerja karyawan bisa terarah dengan baik.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Kemampuan

Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada

Karyawan PT MSW)”.

B. TINJAUAN PUSTAKA

1. Kinerja Karyawan

Menurut Mangkunegara (2005:67) :

Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

2. Kemampuan Kerja

Menurut Robbins dan Judge (2008:57) menjelaskan bahwa :

Kemampuan (ability) merupakan kapasitas seorang individu untuk

melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan adalah

sebuah penilaian terkini atas apa yang dapat dilakukan seseorang.

Page 8: PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA …eprints.ums.ac.id/42302/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Test instrument used in this study was to test the validity and reliability testing

3. Motivasi Kerja

Menurut Robbins dan Judge (20012:222) :

Motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah dan

ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen

utama dalam definisi tersebut adalah intensitas berhubungan dengan

seberapa giat seseorang berusaha. Intensitas dapat menghasilkan

kinerja yang memuaskan apabila dikaitkan dengan arah yang

menguntungkan organisasi atau perusahaan. Upaya yang diarahkan

dengan konsisten ke tujuan-tujuan organisasi merupakan jenis upaya

yang seharusnya dilakukan. Sedangkan ketekunan merupakan ukuran

mengenai berapa lama seseorang bisa mempertahankan usahanya.

C. Metode Penelitian

1. Populasi, Sampel dan Sampling

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Makmur Sejahtera

Wisesa sebanyak 120 karyawan. Sampel dari penelitian ini adalah

sebanyak 55 karyawan dengan menggunakan simple random

saampling, yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan

secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

2. Data dan Sumber Data

Dalam hal ini data primer berupa hasil pengisian kuesioner oleh

karyawan PT Makmur Sejahtera Wisesa (MSW) tentang indikator-

indikator dari variabel kemampuan kerja, motivasi kerja, dan kinerja

karyawan. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumen-

dokumen tertulis dengan mempelajari berbagai tulisan dari buku-buku,

jurnal-jurnal dan internet untuk mendukung penelitian ini.

3. Metode Analisis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui metode

kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

Page 9: PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA …eprints.ums.ac.id/42302/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Test instrument used in this study was to test the validity and reliability testing

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden. Pernyataan tersebut dengan memberikan tanda silang ( X )

pada jawaban yang sesuai dengan pendapat dan kondisi Anda.

4. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian

Variabel dependen merupakan variabel yang menjadi pusat peneliti.

Sedangkan Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi

variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang

pengaruhnya negatif.

5. Metode Analisis Data

1. Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu pengukuran itu

mengukur apa yang diukur. Sekiranya penelitian menggunakan

kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner

yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya

(Sugiyono, 1999).

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat ukur dalam

mengukur suatu gejala. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana

suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran

diulangi dua kali atau lebih.

Page 10: PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA …eprints.ums.ac.id/42302/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Test instrument used in this study was to test the validity and reliability testing

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk memastikan bahwa metode

multivariate, termasuk metode regresi dapat digunakan pada data

tertentu sehingga dapat diinterpretasikan dengan tepat (Santoso,

2003).

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi berganda maka

persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut :

Model regresi yang digunakan sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data antara lain dapat dilakukan dengan sebesar

0,05 (5%). Apabila probabilitas nilai koefisien α > 0,05 maka

dapat terdistribusi normal, sebaliknya jika nilai koefisien < 0,05

maka tidak dapat terdistribusi normal (Santoso, 2003).

b. Uji Multikolinieritas

Mutikolinieritas merupakan suatu gejala yang terjadi pada

sampel, pada salah satu asumsi regresi linier berganda adalah

bahwa tidak terjadi korelasi yang signifikan antar variabel

bebasnya (Umar, Husein, 2003).

c. Uji Homoskedastisitas

Uji Homoskedastisitas digunakan untuk mendeteksi apakah dalam

model regresi terjadi kesamaan varian dari residual dari satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap.

Page 11: PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA …eprints.ums.ac.id/42302/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Test instrument used in this study was to test the validity and reliability testing

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan cara

membandingkan antara nilai probabilitas t tes untuk pengujian

parsial dan probabilitas F untuk simultan dengan α sebesar 0,05 (5%)

dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Pengaruh Parsial

a. Jika Probabilitas t tes > 0, 05 maka Ho diterima

b. Jika Probabilitas t tes ≤ 0,05 maka Ho ditolak atau Ha

diterima.

2. Pengaruh Simultan

a. Jika Probabilitas F tes > 0,05 maka Ho diterima

b. Jika Probabilitas F tes ≤ 0,05 maka Ho ditolak atau Ha

diterima.

D. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data di atas uji parsial untuk kemampuan

kerja diperoleh nilai t hitung (1,189) < t tabel (2,007) sehingga Ho diterima

dan Ha ditolak, artinya secara parsial tidak ada pengaruh yang signifikan

dari kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan.

Dengan baru berdirinya PT Makmur Sejahtera Wisesa (MSW) ini

kemungkinan disebabkan tidak adanya sistem penilaian dari faktor

kemampuan kerja terhadap faktor kinerja karyawan, mungkin ada faktor

yang mempengaruhi itupun hanya sedikit sekali, tapi tidak signifikan.

Page 12: PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA …eprints.ums.ac.id/42302/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Test instrument used in this study was to test the validity and reliability testing

Terdapat nilai dari Adjusted R- Square model regresi adalah 0,372

(37,2%), artinya besarnya faktor kemampuan kerja dan motivasi kerja

dapat menjelaskan kinerja karyawan sebesar 37,2%, sedangkan sisanya

sebesar 62,8% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan

dalam penelitian ini.

Hasil uji parsial motivasi kerja t hitung (3,090) > t tabel (2,007)

sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, artinya secara parsial ada pengaruh

yang signifikan dari motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di PT

Makmur Sejahtera Wisesa (MSW).

Berdasarkan uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 16,982 ≥ nilai F

tabel (3,175) sehingga sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, secara

simultan ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas

(kemampuan kerja, motivasi kerja) terhadap variabel terikat (kinerja

karyawan).

E. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data di atas dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Hasil pengujian secara parsial diperoleh nilai t hitung (1,189) < t

tabel (2,007) sehingga Ho diterima dan Ha ditolak, artinya

kemampuan kerja tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap

kinerja karyawan.

Page 13: PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA …eprints.ums.ac.id/42302/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Test instrument used in this study was to test the validity and reliability testing

2. Hasil pengujian secara parsial nilai t hitung (3,090) > t tabel

(2,007) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, artinya motivasi

kerja ada pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.

3. Berdasarkan hasil pengujian secara simultan, diperoleh nilai F

hitung sebesar 16,982 ≥ nilai F tabel (3,175) sehingga Ho ditolak

dan Ha diterima yang berarti secara simultan ada pengaruh yang

signifikan dari variabel bebas (kemampuan kerja, motivasi kerja)

terhadap variabel terikat (kinerja karyawan).

F. Saran

Berdasarkan pada kesimpulan yang telah diperoleh, maka saran yang

dapat diberikan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi Perusahaan

Penulis menyarankan untuk dilakukan adanya sistem penilaian

faktor kemampuan kerja terhadap faktor kinerja karyawan yang

baik oleh pemimpin perusahaan langsung.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

Peneliti-peneliti berikutnya yang ingin mengadakan penelitian

serupa, agar dapat mengembangkan hasil penelitian ini dengan

mengangkat variabel dan objek penelitian pada perusahaan

lainnya dengan jenis pekerjaan yang berbeda.

Page 14: PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA …eprints.ums.ac.id/42302/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Test instrument used in this study was to test the validity and reliability testing

DAFTAR PUSTAKA

Arozi, Yaomul Fahru. 2011. Pengaruh Kemampuan Kerja dan Motivasi Kerja

terhadap Kinerja Karyawan PT. Kereta Api (Persero) DAOP IV

Semarang. Skripsi. Semarang : Universitas Diponegoro.

Farlen, Frans. 2011. Pengaruh Motivasi Kerja dan Kemampuan Kerja

terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada karyawan PT. United Tractors,

Tbk Samarinda). Skripsi. Yogyakarta : Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran”.

Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Edisi 2. BP

Universitas Diponegoro. Semarang.

Handoko, Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia,

Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE.

Hasibuan, Malayu S.P. 2010. Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan

Produktivitas. Cetakan Ketujuh. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Cetakan Keenam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. 2007. Evaluasi Kinerja SDM. Cetakan

Ketiga. Bandung : PT. Refika Aditama.

Martoyo, Susilo, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE Yogyakarta.

Munandar, Ashar Sunyoto, 2001, Psikologi Indutri dan Organisasi, Universitas

Indonesia, Jakarta.

Nawawi, Hadari, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang

Kompetetif, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Rahmawati, Enny, Y. Warella dan Zaenal Hidayat, 2006, Pengaruh Motivasi

Kerja, Kemampuan Kerja dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja

Karyawan pada Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan

Masayarakat Provinsi Jawa Tengah. Dialogue, Jurnal Ilmu Administrasi

dan Kebijakan Publik, Vol. 3 No. 1, Januari hal. 89-97.

Rangkuti, Freddy, 2002, The Power of Brand, Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta:Anggota IKPI, Jakarta.

Robbins, Stephen P., 1998, Perilaku Organisasi, Edisi Bahasa Indonesia

Cetakan Ke dua, Prenhallindo, Jakarta.

Robbins, Stephen P. Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi, Edisi 12.

Jakarta : Salemba Empat.

Santoso, Singgih, 2003. Latihan SPSS Statistik Multivariat, PT. Komputindo

Jakarta.

Siagian, Sondang P. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya, Cetakan ketiga.

Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Simamora, Henry, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE YKPN,

Yogyakarta.

Page 15: PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA …eprints.ums.ac.id/42302/27/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Test instrument used in this study was to test the validity and reliability testing

Soelaiman, Sukmalana. 2007. Manajemen Kinerja : Langkah Efektif untuk

Membangun, Mengendalikan dan Evaluasi Kerja. Jakarta : PT.

Intermedia Personalia Utama.

Soeroto, 1992, Strategi Pembangunan dan Perencanaan Kesempatan Kerja,

Edisi 2, UGM Press, Yogyakarta.

Sugiyono, 1999, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Pertama, CV. Alfabeta,

Bandung.

Umar H, 2002, Metode Riset Bisnis, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama