140
i PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP TASAMUH MAHASISWA STAIN SALATIGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEMESTER 8 TAHUN AKADEMIK 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh: Aris Sofyan NIM 111 10 132 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2014

PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

  • Upload
    hadieu

  • View
    238

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

i

PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP

SIKAP TASAMUH MAHASISWA STAIN SALATIGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEMESTER 8 TAHUN AKADEMIK 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

Aris Sofyan

NIM 111 10 132

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2014

Page 2: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

ii

Page 3: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

iii

KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]

Mufiq, S.Ag., M. Phil.

Dosen STAIN Salatiga

Persetujuan Pembimbing

Lamp : 5 Eksemplar

Hal : Naskah Skripsi

Saudara : Aris Sofyan

Kepada: Yth. Ketua STAIN Salatiga Di Salatiga

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya maka bersama ini,Kami kirimkan naskah skripsi saudara:

Nama : Aris Sofyan

NIM : 111 10 133

Jurusan/Progdi : Tarbiyah/PAI

Judul : Pengaruh Kematangan Emosi Terhadap sikap Tasamuh Mahasiswa STAIN Salatiga Program Studi Pendidikan Agama Islam Semester 8 Tahun Akademik 2013/2014

Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut di atas supaya segera dimunaqasyahkan.

Demikian agar menjadi perhatian.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Salatiga, 08 September 2014 Pembimbing

Mufiq, S.Ag., M. Phil. NIP. 19690617 199603 1 004

Page 4: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

iv

SKRIPSI

PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP TASAMUH

MAHASISWA STAIN SALTIGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM SEMESTER 8 TAHUN AKADEMIK 2013/2014

DISUSUN OLEH

ARIS SOFYAN

111 10 132

Telah dipertahankan di depan panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal, 30-09-2014

dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Moh. Khusen, M.Ag., M.A.

Sekretaris Penguji : Drs. Djoko Sutopo

Penguji I : Muh. Hafidz, M.Ag.

Penguji II : Miftachur Rif’ah, M.Ag.

Penguji III : Mufiq, S.Ag.,M.Phil.

Salatiga, 30-09-2014 Ketua STAIN Salatiga

Dr.Rahmat Hariyadi, M.Pd. NIP. 19670112 1992031 1 005

Page 5: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

v

KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Bismillahirrohmanirrohim

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Aris Sofyan

NIM : 111 10 132

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan

orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

etik ilmiah.

Salatiga, 8 September 2014

Yang Menyatakan,

Aris Sofyan

Nim: 111 10 132

Page 6: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Kebesaran seseorang tidak terlihat ketika berdiri sendiri dan

memberi perintah, tetapi ketika ia berdiri sama tinggi

dengan orang lain dan membantu orang lain untuk

mengeluarkan yang terbaik dari diri mereka guna mencapai

sukses”

G. Arthur Keough, Pendidik

PERSEMBAHAN

Kubingkiskan karya sederhana ini untuk:

& Almamaterku tercinta STAIN Salatiga.

& Untuk bapak dan ibuku tercinta Engkau

kobarkan semangat hingga tetesan keringat dan

darahmu

& Untuk adikku (Nur Afifah) yang sedang menempuh

pendidikan di UNNES agar bersungguh-sungguh dalam

mencari ilmu

& Untuk sahabat-sahabat STAIN Salatiga khususnya angkatan 2010

Page 7: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir skripsi dengan judul “Pengaruh Kematangan Emosi Terhadap Sikap

Tasamuh Mahasiswa STAIN Salatiga Program Studi Pendidikan Agama

Islam Semester 8 Tahun Akademik 2013/2014”. Skripsi ini disusun untuk

memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar kesarjanaan S1 Jurusan

Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak,

tidak akan mungkin penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan

lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Ketua STAIN Salatiga.

2. Bapak Mat Safiin dan Ibu Kasirah tercinta selaku kedua orang tuaku.

3. Bapak Suwardi, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Jurusan Tarbiyah.

4. Bapak Rasimin, S.Pd.I., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PAI.

5. Bapak. Mufiq, S.Ag., M.Phil. sebagai dosen pembimbing yang dengan

ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta telah berkenan meluangkan

waktunya dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan tugas ini.

Page 8: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

viii

6. Bapak Fatchurrohman, S.Ag., M.Pd. Selaku dosen pembimbing akademik

yang telah memberikan motivasi yang sangat bermanfaat.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih kurang dari sempurna.

Oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat

membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan tugas-tugas penulis

selanjutnya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dunia

pendidikan pada umumnya.

Amin ya robbal ’alamin.

Salatiga, 8 September 2014

Penulis

Aris Sofyan

NIM: 111 10 132

Page 9: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

ix

ABSTRAK

Sofyan, Aris. 2014. Pengaruh kematangan emosi terhadap Sikap Tasamuh Mahasiswa STAIN Salatiga Program Stusi Pendidikan Agama Islam Semester 8 Tahun Akademik 2013/2014. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Mufiq, S.Ag., M.Phil.

Kata Kunci: Kematangan Emosi dan Sikap Tasamuh

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa STAIN Salatiga Program Studi pendidikan Agama Islam Semester 8 tahun Akademik 2013/2014.Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: (1) Bagaimana kematangan emosi mahasiswa STAIN Salatiga program studi pendidikan agama Islam semester 8 tahun akademik 2013/2014?, (2) Bagaimana sikap tasamuh mahasiswa STAIN Salatiga program studi pendidikan agama Islam semester 8 tahun akademik 2013/2014?, (3) Adakah pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa STAIN Salatiga program studi pendidikan agama Islam semester 8 tahun akademik 2013/2014?.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian populasi yang menggunakan 45 responden. Pengumpulan menggunakan instrument kuisioner untuk menjaring data X dan data Y.

Hasil penelitian menunjukan: (a) Kematangan emosi mahasiswa STAIN Salatiga program studi pendidikan agama Islam semester 8 tergolong sedang dengan prosentase (53.33%). (b) Sikap tasamuh mahasiswa STAIN Salatiga program studi pendidikan agama Islam tahun akademik 2013/2014 tergolong tinggi dengan prosentase (48.89%). Setelah data dianalisis menggunakan teknik korelasi product moment diperoleh nilai rxy 0,528 yang lebih besar dari nilai rt dengan taraf signifikan 5% 0,294 sedangkan taraf signifikan 1% 0,380 dengan jumlah N 45. Ketentuan(Sugiyono, 2008: 190), bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima, dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (rh > rt ) maka Ha “diterima”. Dari hasil tampak bahwa r hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima, dengan demikian hasil dari 0,528 tersebut adalah signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan (c) “Ada pengaruh antara Kematangan emosi dengan sikap tasamuh mahasiswa STAIN Salatiga program studi pendidikan agama Islam semester 8 tahun akademik 2013/2014.” dinyatakan diterima berdasarkan uji analisis.

Page 10: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO ................................................................................... ii

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ............................................................ iii

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN...................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vi

KATA PENGANTAR ................................................................................. vii

ABSTRAK .................................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR.................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 12

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 12

D. Hipotesis Penelitian .......................................................................... 13

E. Kegunaan Penelitian......................................................................... 13

F. Definisi operasional ......................................................................... 14

G. Metode Penelitian............................................................................. 18

H. Sistematika Penulisan....................................................................... 23

Page 11: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

xi

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kematangan Emosi....................................................................................24

1. Pengertian Kematangan Emosi..............................................................24

a. Karakteristik Kematangan Emosi....................................................28

b. Tanda-Tanda Kematangan Emosi...................................................28

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kematangan Emosi...............29

d. Ciri-Ciri Kematangan Emosi...........................................................30

B. Sikap Tasamuh...........................................................................................31

1. Sikap.....................................................................................................31

a. Pengertian Sikap.............................................................................31

b. Struktur Sikap.................................................................................32

c. Determinan Sikap...........................................................................34

d. Ciri-Ciri Sikap................................................................................35

e. Fungsi Sikap...................................................................................36

f. Pembentukan Dan Perubahan Sikap...............................................38

2. Pengertian Tasamuh..............................................................................39

a. Bentuk-Bentuk Sikap Tasamuh......................................................41

b. Prinsip-Prinsip Sikap Tasamuh......................................................43

c. Manfaat Sikap Tasamuh.................................................................44

d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Tasamuh.....................44

BAB III HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Lokasi dan Objek Penelitian.....................................................45

1. Pofil.......................................................................................................45

Page 12: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

xii

2. Sejarah Berdirinya STAIN Salatiga......................................................45

3. Letak Geografis.....................................................................................55

4. Visi dan Misi.........................................................................................58

5. Staff.......................................................................................................60

6. Fasilitas..................................................................................................60

7. Jurusan dan Program Studi....................................................................61

8. Organisasi Kemahasiswaan...................................................................65

B. Penyajian Data...........................................................................................66

1. Daftar Nama Responden......................................................................66

2. Data Hasil Angket................................................................................72

BAB IV ANALISIS DATA

A. Analisis Deskriptif.....................................................................................80

B. Pengujian Hipotesis....................................................................................85

C. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis................................................................88

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................90

B. Saran...........................................................................................................92

C. Penutup.......................................................................................................93

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pimpinan STAIN Salatiga Tahun 1970-1977..............................................51

Tabel 3.2 Pimpinan STAIN Salatiga Tahun 1977-2018..............................................53

Tabel 3.3 Jurusan Dan Program Studi.........................................................................61

Tabel 3.4 Ketua Jurusan Dan Ketua Program Studi....................................................63

Tabel 3.5 Daftar Nama Responden..............................................................................66

Tabel 3.6 Jawaban Angket Kematangan Emosi..........................................................68

Tabel 3.7 Jawaban Angket Sikap Tasamuh.................................................................70

Tabel 3.8 Hasil Angket kematangan Emosi...............................................................73

Tabel 3.9 Hasil Angket Sikap Tasamuh......................................................................76

Tabel 4.1 Rekapitulasi Kematangan Emosi.................................................................82

Tabel 4.2 Rekapilulasi Sikap Tasamuh.......................................................................84

Tabel 4.3 Tabel Kerja Pengaruh Kematangan Emosi Terhadap Sikap

Tasamuh Mahasiswa STAIN Salatiga Program Studi Pendidikan Agama Islam

Semester 8 Tahun Akademik 2013/2014..............................................................85

Page 14: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Peta Lokasi STAIN Salatiga....................................................................57

Page 15: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang banyak hal yang

berhubungan dengan jiwa manusia diantaranya perasaan manusia, perilaku

manusia, kebiasaan-kebiasaan yang dilakukannya termasuk emosi adalah salah

satunya. Dalam ilmu psikologi, emosi merupakan kajian penting yang perlu

dibahas karena dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu tak lepas akan adanya

gejala-gejala emosi yang timbul. Berbagai peristiwa yang sering terjadi yakni

ketika manusia tidak lagi mendapatkan sesuatu yang diinginkan, mendapatkan

sebuah masalah, cobaan datang terus menerus. Inilah yang menjadikan manusia

kadang-kadang meluapkan emosinya karena tidak dapat mengontrol atau

mengendalikan dirinya sendiri terhadap keadaan yang dialaminya.

Selain itu emosi pada hakikatnya tidaklah mempelajari gejala negatif

perasaan seorang manusia yang timbul namun juga mempelajari emosi manusia

yang bersifat positif seperti bahagia, senang, dan ceria. Emosi tidak terjadi

kadang-kadang namun emosi terjadi setiap hari dimana manusia akan

memunculkan hal tersebut sesuai dengan kondisi yang dialaminya. Dengan

berjalannya waktu, maka emosi akan selalu mengalami dinamika atau perubahan.

Sehingga emosi mengalami perkembangan sesuai bergantinya kondisi dan usia

manusia. Dimana kita perlu mempelajari tahapan emosi pada fase dasar hingga

dewasa serta mengkajinya secara jelas dan ilmiah.

Page 16: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

2

Diketahui bahwa sifat perasaan emosi telah timbul selama masa bayi,

bahkan sebagian ahli berpendapat bahwa masa bayi di dalam kandungannya pun

sudah di pengaruhi oleh emosi. Akan tetapi, kita sendiri sering sekali kurang

mengerti apakah tanda-tanda seperti menangis, tertawa, dan lain-lain masa awal

bayi disertai atau diikuti dengan intensitas perasaan atau tidak. Menurut Bridges,

emosi anak akan berkembang melalui pengalaman, sekalipun masih dangkal dan

berubah-ubah. Ketika emosi bayi diungkapkan dalam bentuk marah dan takut

dengan menangis atau gemetar.

Ketika bayi sudah berusia 8 bulan, ia mulai dapat memperlihatkan dengan

sangat berbeda antara rasa marah dan takut. Selama pertumbuhan, perubahan pada

ekspresi emosi itu semakin lama akan semakin jelas dan berbeda. Sebagai contoh,

bayi akan menyerang benda-benda disekitar untuk mengekspresikan

kemarahannya, lambat laun ia mampu memusatkan ekspresi emosinya langsung

kepada objek yang menimbulkan kemarahannya (Djaali, 2013 : 39).

Makin besar anak itu, makin besar kemampuan untuk belajar sehingga

perkembangan emosi makin rumit. Perkembangan emosi melalui proses

kematangan hanya terjadi sampai usia satu tahun maksudnya pada usia satu tahun

bayi mengalami proses kematangan emosi melalui menangis, dan tertawa.

Setelah itu perkembangan selanjutnya lebih banyak ditentukan oleh proses belajar

(Hartati, 2005: 100).

Page 17: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

3

Perkembangan emosi pada masa pertumbuhan anak semakin halus dalam

mengekspresikannya sampai masa remaja. Peralihan ekspresi emosi yang tadinya

kasar, karena terpengaruh latihan dan kontrol, berangsur-angsur tingkah laku

emosionalnya berubah. Misalnya anak yang tadinya menjerit-jerit karena senang,

pada saat remaja ia akan memperhalus ekspresinya.

Pada akhirnya dia akan mencapai kemampuan tingkah lakunya

sehubungan dengan apa yang terjadi pada dirinya. Semakin dewasa akan semakin

dapat mengungkapkan dengan emosinya, karena emosinya menjadi semakin

mudah diklasifikasikan seperti rasa takut, muak, dan benci, juga apresiasinya

terhadap nilai, keinginan, cita-cita, minat dan reaksinya terhadap orang, lembaga,

tanggung jawab, sudut pandang, dan gagasan orang lain (Djaali, 2013 : 40).

Emosi timbul dari rangsangan (stimulus), stimulus yang sama mungkin

dapat menimbulkan emosi yang berbeda-beda dan kadang arah berlawanan.

Adapun rangsangan dapat muncul dari dorongan, keinginan atau minat yang

terhalang, baik disebabkan oleh tidak atau kurangnya kemampuan individu untuk

memenuhinya atau menyenangkan. Apabila semua keinginan dan minat tidak

terhalang, dapat dikatakan bahwa secara emosional individu tersebut dalam

keadaan stabil.

Intensitas dan lamanya respons emosional sangat ditentukan oleh kondisi

fisik dan mental dari individu itu sendiri, juga faktor lain yang sangat menentukan

adalah stimulus itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa emosi akan berlangsung terus-

menerus selama stimulan ada dan yang menyertainya masih aktif. Karena emosi

Page 18: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

4

mempengaruhi tingkah laku, tingkah laku akan terus terpengaruh selama

stimulusnya aktif, namun demikian emosi bukan satu-satunya faktor yang

menentukan tingkah laku.

Perubahan fisik dan fisiologis dapat dipengaruhi oleh rangsangan yang

menimbulkan emosi. Emosi ini akan menghasilkan berbagai perubahan yang

mendalam (visceral changes) dan akan mempengaruhi urat-urat kerangka di

dalam tubuhnya. Jenis perubahan secara fisik dapat dengan mudah kita amati pada

diri seseorang selama tingkah lakunya dipengaruhi emosi, misalnya dalam

keadaan marah, cemburu, bingung, dan lain-lain. Hal inilah yang biasanya disebut

kerangka individu. Adapun secara fisiologis perubahan yang terjadi tidak tampak

dari luar, biasanya dapat diketahui melalui pemeriksaan atau tes diagnosis dari

para ahli ilmu jiwa. Perubahan fisiologis pada saat emosi umumnya meliputi

fungsi pencernaan, aliran darah, dan pengurangan air liur ( mulut terasa kering ),

pengeluaran kelenjar endokrin, dan lain-lain (Djaali, 2013 : 38).

Kemunculan emosi seseorang bisa dikenali dari ekspresi yang ditampilkan

seketika itu, baik dari perubahan wajah, nada suara atau tingkah lakunya. Ekspresi

emosi tersebut muncul dan sering kali sulit dikontrol atau ditutup-tutupi. Banyak

orang secara spontan berteriak histeris lantaran terkejut, sementara yang lain

memegang dada, atau tampak lemas dengan raut muka pucat pasi. Ada orang-

orang tertentu yang bergetar anggota badannya (tremor) ketika marah, sementara

yang lain dengan, mata melotot, wajah memerah, menjadi gagap seketika, atau

ekspresi lain dalam bentuk tingkah laku seperti menggebrak meja, membenturkan

kepala menggigit ujung jari-jemarinya.

Page 19: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

5

Ekspresi emosi selain diwarisi secara genetik juga diperkaya oleh berbagai

pengalaman dalam berinteraksi dengan orang lain. Berkacak pinggang di saat

marah, menutup telinga ketika takut pada kilat dan halilintar, loncat kegirangan

sewaktu memenangkan pertandingan atau lari menghadap penonton sehabis

menyerangkan bola kegawang lawan dalam pertandingan sepak bola, adalah

contoh-contoh ekspresi emosi dalam bentuk tingkah laku yang diperoleh dari

pengalaman berinteraksi dengan orang lain. Bentuk-bentuk ekspresi emosi

manusia yang sering muncul dalam realitas: ekspresi wajah, suara, sikap dan

tingkah laku, serta ekspresi lain seperti pingsan, kejang-kejang, ngompol, dan

sebagainya (Hude, 2006 : 47).

Menurut L. Crow & A.Crow, (Dalam Djaali, 2013: 37) emosi adalah

pengalaman yang afektif yang disertai oleh penyesuaian batin secara menyeluruh,

di mana keadaan mental dan fisiologi sedang dalam kondisi yang meluap-luap,

juga dapat diperlihatkan dengan tingkah laku yang jelas dan nyata. Menurut

Kaplan dan Saddock, emosi adalah keadaan perasaan yang sangat kopleks yang

mengandung komponen kejiwaan, badan, dan perilaku yang berkaitan dengan

affect dan mood. Affect merupakan ekspresi sebagai tampak oleh orang lain dan

affect dapat bervariasi sebagai respon terhadap perubahan emosi, sedangkan mood

adalah suatu perasaan yang meluas, meresap dan terus menerus yang secara

subjektif dialami dan dikatakan oleh individu dan juga dilihat oleh orang lain.

Menurut Goleman, emosi adalah perasaan dan pikiran khasnya; suatu keadaan

biologis dan psikologis; suatu rentangan dari kecenderungan untuk bertindak.

Menurut kamus The American College Dictionary, emosi adalah suatu keadaan

Page 20: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

6

afektif yang disadari di mana dialami perasaan kegembiraan (joy), kesedihan,

takut, benci, dan cinta (Djaali, 2013:37).

Emosi yang Allah berikan kepada manusia memiliki berbagai manfaat

bagi kelangsungan hidup. Kegunaan emosi dapat dirasakan jika masih dalam

batas-batas kewajaran. Di luar itu, dampaknya akan menggangu kehidupan

manusia sendiri. Tanpa emosi, hidup menjadi hampa tidak berarti karena manusia

tidak akan bisa merasakan lapangnya kebahagiaan dan sempitnya kesedihan

(Mustofa, 2007 : 15).

Anak laki-laki dan perempuan dikatakan sudah mencapai kematangan

emosinya bila tidak lagi “meledakkan” emosinya dihadapan orang lain melainkan

menunggu saat dan tepat yang lebih tepat untuk mengungkapkan emosinya

dengan cara-cara yang lebih dapat diterima. Petunjuk kematangan emosi yang lain

adalah bahwa individu menilai situasi secara kritis terlebih dulu sebelum bereaksi

secara emosional, tidak lagi bereaksi tanpa berpikir sebelumnya seperti anak-anak

atau orang yang tidak matang. Dengan demikian, remaja mengabaikan banyak

rangsangan yang tadinya dapat menimbulkan ledakan emosi. Akhirnya, individu

yang emosinya matang memberikan reaksi emosiaonal yang stabil, tidak berubah-

ubah dari satu emosi atau suasana hati ke suasana hati yang lain, seperti dalam

periode sebelumnya (Hurlock, 2006: 212).

Untuk mencapai kematangan emosi, remaja harus belajar memperoleh

gambaran tentang situasi yang dapat menimbulkan emosi. Adapun caranya

adalah dengan membicarakan berbagai masalah pribadinya dengan orang lain.

Page 21: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

7

Keterbukaan, perasaan dan masalah yang dipengaruhi sebagian oleh rasa aman

dalam hubungan sosial.

Bila remaja ingin mencapai kematangan emosi, ia juga harus belajar

menggunakan katarsis emosi untuk menyalurkan emosinya. Adapun cara yang

dapat dilakukan adalah latihan fisik yang berat, bermain atau bekerja, tertawa atau

menangis. Meskipun cara-cara ini dapat Menyalurkan emosi yang timbul karena

usaha pengendalian ungkapan emosi, namun sikap sosial terhadap perilaku

menangis adalah kurang baik dibandingkan dengan sikap sosial terhadap perilaku

tertawa, kecuali bila tertawa hanya dilakukan bilamana memperoleh dukungan

sosial (Hurlock, 2006: 213).

Sikap adalah faktor penentu untuk tingkah laku. Sikap merupakan

kecenderungan untuk bertindak dengan cara-cara yang sangat khas pada saat

menerima stimulasi tertentu. Sudah sering kita mendengar ada orang dewasa yang

bertindak kekanak-kanakan. Hal ini dapat berarti individu itu tidak dapat

menyesuaikan tingkah laku emosionalnya dengan tingkat kematangannya.

Ketidak matangan emosional dapat ditunjukan melalui pola-pola respons yang

beraneka ragam, yaitu dengan cara menarik perhatian, ucapan yang dibuat-buat,

penampilan yang aneh, rasionalisasi (memberikan alasan yang tampaknya bagus

terhadap tingkah lakunya yang tolol dan tidak diinginkan oleh orang lain),

proyeksi (melemparkan kesalahan kepada orang lain atas kekurangan dan

kelemahan sendiri), serta mimpi di siang hari bolong (menolak kenyataan).

Page 22: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

8

Reaksi pemuasan seseorang dalam bentuk lain meliputi tingkah laku

marah, identifikasi diri terhadap seorang pahlawan atau tokoh, mengeluarkan

kecaman yang tidak layak kepada orang lain, dan memperlihatkan rasa cemburu

(Djaali, 2013: 47).

Pada umumnya tingkah laku yang dimiliki oleh orang-orang jenis ini tidak

konsisten. Individu yang sudah dapat mengatasi tingkah laku emosional diatas,

biasanya adalah pria atau wanita yang sudah dapat menyesuaikan diri dengan

baik, dan oleh masyarakat biasanya sudah dianggap sudah kompeten. Umumnya

orang jenis ini pada siang hari diisi dengan kegiatan konstruktif, dan malam hari

waktu mereka diisi dengan istirahat yang cukup. Dengan kegiatan yang teratur

seperti ini, diharapkan kondisi emosionalnya akan menjadi lebih matang (Djaali,

2013: 48).

Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa memerlukan orang lain dalam

memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, baik yang bersifat biologis maupun

sosiogenis (perilaku sosial). Manusia tak mungkin mengisolasi diri sepenuhnya

tanpa kontak dengan orang lain. Apalagi dunia saat ini kian sempit akibat

cengkeraman globalisasi. Arus informasi bergerak sangat cepat tak terkendali dan

memungkinkan orang mengetahui aneka peristiwa yang terjadi di berbagai

belahan dunia saat itu juga.

Perkenalan antar etnis, sebagaimana pada interaksi personal antar sesama

dalam berbagai lini kehidupan, baik antar individu dengan individu, individu

dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok. Dalam pelaksanaan

Page 23: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

9

interaksi itu, bahwa manusia di bumi ini beranak pinak dari suatu keluarga

berkembang menjadi suku bangsa kemudian menjadi kelompok ras. Suku bangsa

dan kelompok ras bisa memiliki perbedaan-perbedaan dari segi warna kulit,

postur tubuh, bahasa, budaya, penampilan, golongan, status sosial dan sebagainya.

Perbedaan-perbedaan ini tentu tidak menjadi penghalang untuk saling bahu-

membahu menciptakan sikap toleransi, saling menghargai dan menghormati.

Berbuat kebaikan adalah tugas dan tanggung jawab semua manusia, baik tua

maupun muda, kaya maupun miskin, laki- laki maupun perempuan. Allah tidak

pernah berlaku diskriminatif terhadap makhluknya karena perbedaan-perbedaan

yang dimilikinya.

Kelompok mahasiswa terdiri dari pemuda dan pemudi dari sekitar umur 18

sampai 30 tahun dengan mayoritas kelompok umur sekitar 18 sampai 25. Masa

umur antara 18 sampai 25 inilah masa usia mahasiswa yang sebenarnya. Mereka

dapat digolongkan pada masa remaja akhir sampai masa dewasa awal atau dewasa

madya. Dewasa muda merupakan tahap perkembangan yang paling dinamis

sepanjang rentang kehidupan manusia, sebab seorang mengalami banyak

perubahan-perubahan progresif secara fisik, kognitif maupun psikososio-

emosional, untuk menuju integritas kepribadian yang semakin matang dan

bijaksana.

Sebagai seorang individu yang sudah tergolong dewasa, peran dan

tanggung jawabnya tentu semakin besar. Ia tak lagi harus bergantung secara

ekonomis, sosiologis ataupun psikologis pada orang tuanya. Mereka justru

tertantang untuk membuktikan dirinya sebagai seorang pribadi yang dewasa

Page 24: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

10

mandiri. Segala urusan dan masalah yang dialami dalam hidupnya sedapat

mungkin akan ditangani sendiri tanpa bantuan orang lain, termasuk orang tua.

Berbagai pengalaman yang baik maupun yang gagal dalam menghadapi suatu

masalah akan dapat dijadikan pelajaran yang berharga guna membentuk seorang

pribadi yang matang, tangguh, dan bertanggung jawab terhadap masa depannya

(Dariyo, 2003: 3).

Dilihat dari segi perkembangan pada usia mahasiswa ini merupakan

pemantapan pendirian hidup atau identitas diri. Dengan kata lain, pemantapan itu

dimasudkan pengujian lebih lanjut tentang pendirian hidup serta penyiapan diri

dengan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk merealisasikan

pendirian hidup yang telah dipilihnya. Pada masa remaja akhir, yang bersamaan

dengan tahun-tahun pertama sebagai mahasiswa jika individu yang bersangkutan

masuk perguruan tinggi, proses pematangan biologis-fisiologis makin melambat

dan akhirnya mencapai taraf kematangan. Taraf ini biasanya dianggap telah

tercapai dengan berakhirnya pertambahan tinggi badan, yang terjadi sekitar umur

20 atau 21 tahun. Bersamaan dengan itu problem-problem yang berkaitan dengan

fisiologis-biologis juga menghilang dan penemuan pendirian hidup atau identitas

diri makin mantap (Ahmadi & Sholeh, 2005: 45).

Dalam hubungan interpersonal, prinsip kesetaraan dan bersikap tasamuh

atau toleransi harus menjadi prinsip dasar, sehingga tidak seorang pun boleh

berbuat zalim atau merendahkan orang lain dan suatu kelompok organisasi antar

mahasiswa. Dengan kesadaran terhadap prinsip itu, banyak hal yang pada awalnya

dapat memicu emosi-emosi negatif seperti marah, benci, atau dendam dapat

Page 25: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

11

direduksi atau diredam hingga titik terendah. Dan sebaliknya, emosi-emosi positif

yang selalu dicari manusia bisa diraih. Dalam banyak hal, emosi marah, benci,

atau kecewa sering kali diawali oleh perlakuan tidak saling menghargai dan

menghormati seperti yang tertuang dalam Q.S. Al- Hujarat 13 sebagai berikut:

13. Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha mengenal.

Setiap manusia diberikan akal, pikiran, dan perasaan dalam hidup

bermasyarakat, perasaan harus mendapat perhatian oleh masing-masing anggota

masyarakat. Salah satu bentuk perhatian terhadap perasaan sesama manusia ialah

memiliki sikap tasamuh. Dengan demikian sikap tasamuh sangat diperlukan

dalam kehidupan berteman dan bermasyarakat. Bersikap tasamuh berarti

memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengambil haknya

sebagaimana mestinya.

Sikap tasamuh penting untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat

dan beragama, untuk menciptakan persatuan dan kerukunan dengan sesama

makhluk ciptaan Allah SWT.

Page 26: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

12

Dari paparan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti tentang “ Pengaruh

Kematangan Emosi Terhadap Sikap Tasamuh Mahasiswa STAIN Salatiaga

Program Studi Pendidikan Agama Islam Semester 8 Tahun Akademik

2013/2014.”

B. Rumusan Masalah

Dari hal tersebut di atas, penulis dapat merumuskan beberapa masalah

dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana Kematangan Emosi Mahasiswa STAIN Salatiga Program Studi

Pendidikan Agama Islam Semester 8 Tahun Akademik 2013/2014?

2. Bagaimana Sikap Tasamuh Mahasiswa STAIN Salatiga Program Studi

Pendidikan Agama Islam Semester 8 Tahun Akademik 2013/2014?

3. Adakah Pengaruh Kematangan Emosi Terhadap Sikap Tasamuh Mahasiswa

STAIN Salatiga Program Studi Pendidikan Agama Islam semester 8 Tahun

Akademik 2013/2014?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk Mengetahui Kematangan Emosi Mahasiswa STAIN Salatiga Program

Studi Pendidikan Agama Islam Semester 8 Tahun Akademik 2013/2014.

2. Untuk Mengetahui Sikap Tasamuh Mahasiswa STAIN Salatiga Program

Studi Pendidikan Agama Islam Semester 8 tahun Akademik 2013/2014.

Page 27: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

13

3. Untuk Mengetahui Pengaruh Kematangan Emosi Terhadap Sikap Tasamuh

Mahasiswa STAIN Salatiga Program Studi Pendidikan Agama Islam Tahun

Akademik 2013/2014.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah atau sub

masalah yang diajukan oleh peneliti, yang dijabarkan dari landasan teori atau

kajian teori dan masih harus diuji kebenarannya. Karena sifatnya masih

sementara, maka perlu dibuktikan kebenarannya melalui data empirik yang

terkumpul atau penelitian ilmiah (Riduwan, 2010: 9).

Dalam penelitian ini, penulis berasumsi positif bahwa terdapat pengaruh

kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa STAIN Salatiga Program

studi Pendidikan Agama Islam semester 8 tahun akademik 2013/2014.

E. Kegunaan Penelitian

Setelah penelitian ini dilaksanakan, penulis berharap hasil dari penelitian

tersebut memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis, penelitian ini dapat memperluas pengetahuan dan

memperkaya khazanah teori pendidikan Islam khususnya tentang emosi dan

tasamuh.

2. Manfaat praktis

Secara praktis penelitian ini berguna untuk meningkatkan dan memperbaiki

kualitas pendidikan di STAIN Salatiga.

Page 28: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

14

F. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalah pahaman dari pembaca, berikut ini, penulis

memberikan penjelasan istilah dan variabel judul penelitian diatas. Adapaun

definisi operasionalnya adalah:

1. Kematangan emosi

Kematangan/ maturity (Athur.S Rebert & Emily S. Rebert, 2010: 555),

Diambil dari bahasa latin “maturus” yang artinya masak kondisi yang dewasa,

pertumbuhan yang lengkap, pefungsian yang menyeluruh dan penuh.

Kematangan/ maturity dalam kamus lengkap psikologi (Chaplin, 2008:

291), adalah keadaan telah mencapai suatu bentuk kematangan atau bentuk

kedewasaaan.

L. Crow dan A.Crow, dalam (Djaali, 2013 : 37), emosi adalah

pengalaman yang efektif yang disertai oleh penyesuaian batin secara

menyeluruh, di mana keadaan mental dan fisiologis sedang dalam kondisi

meluap-luap, juga dapat diperlihatkan dengan tingkah laku yang jelas dan

nyata.

Kaplan dan Sanddok (dalam Djaali, 2013: 37), emosi adalah keadaan

perasaan komplek yang mengandung komponen kejiwaan, badan, dan perilaku

yang berkaitan dengan affect (ekspresi) dan mood ( perasaan).

Goleman, emosi adalah perasaan dan pikiran khasnya; suatu keadaan

biologis dan psikologis; suatu rentangan dari kecenderungan bertindak.

Menurut Kamus The American College Dictionary, emosi adalah suatu

keadaan afektif yang disadari di mana dialami perasaan seperti kegembiraan

Page 29: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

15

(joy), kesedihan, takut, benci, dan cinta (dibedakan dari keadaan kognitif dan

keinginan yang disadari; dan juga perasaan seperti kegembiraan (joy),

kesedihan, takut, benci, dan cinta. (Djaali, 2013: 37).

Menurut Sarlito Wirawan Sarwono (dalam Yusuf, 2010: 115),

berpendapat bahwa emosi merupakan setiap keadaan pada diri seseorang yang

disertai warna afektif baik pada tingkat lemah (dangkal) maupun pada tingkat

yang luas (mendalam).

Chaplin (dalam Kartini Kartono, 2008: 165), mendifinisikan emotion

maturity/ kematangan emosi sebagai suatu keadaan atau kondisi mencapai

tingkat kedewasaan perkembangan emosi; dan karena itu pribadi yang

bersangkutan tidak lagi menampilkan pola emosi yang pantas bagi anak-anak.

Istilah kematangan atau kedewasaan sering kali membawa implikasi adanya

kontrol emosi. Bagian terbesar orang dewasa mengalami pula emosi yang sama

dengan anak-anak, namun mereka mampu mengontrolnya lebih baik,

khususnya di tengah-tengah situasi sosial.

Hurlock (2006: 212), mengatakan bahwa laki-laki dan perempuan

dikatakan sudah mencapai kematangan emosinya bila tidak lagi “meledakkan”

emosinya di hadapan orang lain melainkan menunggu saat dan tepat yang lebih

tepat untuk mengungkapkan emosinya dengan cara-cara yang lebih dapat

diterima. Petunjuk kematangan emosi yang lain adalah bahwa individu menilai

situasi secara kritis terlebih dulu sebelum bereaksi secara emosi, tidak lagi

bereaksi tanpa berpikir sebelumnya seperti anak-anak atau orang yang tidak

matang. Dengan demikian, remaja mengabaikan banyak rangsangan yang

Page 30: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

16

tadinya dapat menimbulkan ledakan emosi. Akhirnya, individu yang emosinya

matang memberikan reaksi emosi yang stabil, tidak berubah-ubah dari satu

emosi atau suasana hati kesuasana hati yang lain seperti dalam periode

sebelumnya.

Untuk mencapai kematangan emosi, individu harus belajar

memperoleh gambaran tentang situasi-situasi yang dapat menimbulkan reaksi

emosi. Adapun caranya adalah dengan membicarakan berbagai masalah

pribadinya dengan orang lain dan juga harus belajar menggunakan katarsis

emosi untuk menyalurkan emosinya. Adapun cara yang dapat dilakukan

adalah latihan fisik yang berat bermain atau bekerja, tertawa atau menangis

(Hurlock, 2006: 213).

Dari pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

kematangan emosi adalah kemampuan seorang individu untuk menggunakan

emosinya secara baik, yang ditandai dengan pengontrolan diri, pemahaman

seberapa jauh baik buruk dan apakah bermanfaat bagi dirinya dalam setiap

tindakan maupun perbuatannya atau keadaan seseorang telah mencapai

keadaan kedewasaan dari perkembangan emosionalnya sehingga dapat

memberikan tanggapan emosionalnya secara kritis dan matang sesuai dengan

tingkat usia dan tingkat masyarakatnya.

Page 31: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

17

Penulis mengambil Indikator kematangan emosi dari tanda-tanda

kematangan emosi (Walgito, 2002: 45), adalah:

a. Menerima baik keadaan dirinya, maupun keadaan orang lain seperti

apa adanya

b. Pengendalian emosi

c. Berpikir objektif

d. Tidak implusif

e. Tanggung jawab

2. Sikap Tasamuh

Tasamuh secara etimologis adalah mentoleransi atau menerima perkara

secara ringan. Secara terminologis bararti menoleransi/ menerima perbedaan

pendapat dengan ringan hati (Masduqi, 2011: 36). Istilah tasamuh yang muncul

dalam kebudayaan Arab Islam memang tidak lepas dari wacana toleransi yang

berkembang pada dewasa ini.

Tatapangarsa (1980: 168), Toleransi dalam bahasa Arabnya

“Tasamuh”. Arti Tasamuh ialah bermurah hati, yaitu bermurah hati dalam

pergaulan.

Menurut Munir (dalam Minkatun, 2005: 21), tasamuh adalah suatu

sikap yang menerima toleransi beragama, kehidupan sosial dan toleransi

budaya.

Page 32: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

18

Indikator sikap tasamuh adalah:

a. Mengutamakan kepentingan kelompok dari pada kepentingan pribadi

b. Peduli dengan keadaan teman, lapang dada dan pandai menahan diri

c. Mampu menghargai dan menghormati sesama anggota mahasiwa, dan

bertenggang rasa

d. Tidak memaksakan pendapat sendiri

e. Mampu menjahui cara-cara kekerasan

f. Mampu menerima karakteristik beragam orang

g. Peka terhadap lingkungan dan menjalin hubungan yang harmonis baik di

dalam maupun diluar

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian dan Rancangan Penelitian

a. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif. Pada umumnya penelitian kuantitatif banyak dituntut

menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

data tersebut, serta penampilan dari datanya (Arikunto, 2006: 10).

Dipilihnya pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini dengan alasan untuk

menguji keterkaitan antar variabel, yaitu antara variabel kematangan emosi

dengan sikap tasamuh mahasiswa STAIN Salatiga program studi

Pendidikan Agama Islam tahun akademik 2013/2014.

Page 33: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

19

b. Rancangan Penelitian

Field research ini menggunakan penelitian kuantitatif. Karena peneliti

ingin mengetahui apakah ada pengaruh secara positif dan signifikan antara

variabel kematangan emosi (variabel X) dengan variabel sikap tasamuh

(variabel Y) mahasiswa Stain Salatiga semester 8 tahun akademik

2013/2014.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokosi penelitian ini diadakan di kampus 1 STAIN Salatiga yang

beralamatkan di jalan Tentara Pelajar No. 2 Salatiga. Rencana penelitian ini

dilaksanakan selama dua bulan yakni Juli-Agustus, yang terbagi menjadi

beberapa teknis dari proses pengumpulan data sampai penulisan laporan.

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian diambil kesimpulannya

(Sugiyono, 2010: 61). Sedangkan Menurut (Arikunto, 2006: 108), populasi

adalah keseluruhan objek penelitian. Dari pengertian yang ada dapat

peneliti sebutkan bahwa populasi adalah seluruh individu dalam wilayah

penelitian, yang nantinya akan dikenai hasil penelitian. Jumlah populasi

sebanyak 180 mahasiswa STAIN Salatiga program studi Pendidikan

Agama Islam semester 8 tahun Akademik 2013/ 2014.

Page 34: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

20

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2010: 62). Berdasarkan pengertian tersebut peneliti

mengatakan sampel sebagai sejumlah individu yang jumlahnya bisa sama

atau kurang dari jumlah populasi, yang merupakan wakil dari keseluruhan

subjek penelitian.

Pengambilan sampelnya sebagaimana berdasarkan pada pendapat

(Arikunto, 2006 : 112), yang memberikan batasan-batasan sebagai berikut:

“Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100 lebih

baik diambil semua, sehingga penelitian merupakan penelitian populasi.

Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau

20-25% atau lebih” maka peneliti mengambil 25% dari jumlah populasi.

Pada kesempatan ini penulis mengambil sampel sebanyak 25% dari

jumlah populasi yakni 45 mahasiswa pendidikan agama Islam semester 8

tahun akademik 2013/2014. Adapun teknik yang digunakan dalam

mengambil sampling adalah sampling acak (random sampling) di mana

peneliti memberikan kesempatan yang sama kepada setiap subjek untuk

terambil sebagai anggota sampel.

4. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian adalah

sebagai berikut:

Page 35: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

21

a. Metode Angket atau Kuesioner

Angket atau Kuesioner (Arikunto, 2006: 128), adalah sejumlah

pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui.

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data kematangan emosi dan

sikap tasamuh mahasiswa.

b. Metode Dokumentasi

Dokementasi (Riduwan, 2010: 77), adalah ditujukan untuk

memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku

yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film

dokumenter data yang relevan peneliti. Metode ini digunakan untuk

mengumpulkan gambaran umum STAIN Salatiga.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian (Arikunto, 2006: 136), adalah alat atau fasilitas

yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih

mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan

sisitematis sehingga lebih mudah diolah. Setelah pemilihan teknik

pengumpulan data, penulis menetapkan instrumen penelitian. Berdasarkan jenis

metode yang telah dipilih penulis menggunakan instrumen angket tertutup.

Dengan demikian responden menjawab pertanyaan dengan memilih tiga

alternatif jawaban yang telah disediakan. Kemudian penulis memberikan skor

sebagai berikut:

Page 36: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

22

a. Pilihan jawaban a mendapat skor 3

b. Pilihan jawaban b mendapat skor 2

c. Pilihan jawaban c mendapat skor 1

6. Analisis Data

Setelah semua data terkumpul peneliti melakukan analisa data dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Untuk menganalisis data pertama digunakan rumus prosentase

P = 𝐹𝑁

× 100%

Keterangan:

P : Angka prosentase

F : Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya

N : Jumlah mahasiswa

100% : Bilangan konstan

Selanjutnya untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kematangan

emosi, penulis menggunakan rumus product moment.

( )( )

( ) ( )

−∑

−∑

∑∑−∑

=

NYY

NXX

NYXXY

rxy2

22

2

Keterangan :

𝑟𝑥𝑦 : Koefisien korelasi antara X dan Y

Σχy : Jumlah perkalian untuk skor X dan Y

Page 37: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

23

Χ : Variabel kematangan emosi

Y : Variabel sikap tasamuh

Σ𝑥2 : Jumlah Kuadrat dari skor X

Σ𝑦2 : Jumlah Kuadrat dari skor Y(Arikunto, 2010: 318).

H. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut:

BAB I, Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, hipotesis penelitian, definisi operasional setiap variabel, metodologi

penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II, Landasan Teori, berisi uraian tentang definisi variabel kematangan emosi,

Faktor-faktor, dan ciri-cirinya, serta definisi variabel dari sikap tasamuh, bentuk,

prinsip, manfaat, faktor-faktor yang mempengaruhi sikap tasamuh.

BAB III, Laporan Hasil Penelitian, berisi uraian tentang gambaran umum lokasi

penelitian yakni, Profil, sejarah berdirinya, letak geografis, visi misi, staff,

Fasilitas, jurusan, organisasi kemahasiswaan. serta penyajian data hasil penelitian.

BAB IV, Analisis Data, berisi tentang analisis data penelitian kematangan emosi,

analisis data sikap tasamuh, dan uji hipotesis pengaruh kematangan emosi

terhadap sikap tasamuh mahasiswa STAIN Salatiga program studi pendidikan

agama Islam semester 8 tahun akademik 2013/2014.

BAB V, Penutup, berisi tentang Kesimpulan, saran dan kata Penutup.

Page 38: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

24

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kematangan Emosi

1. Pengertian Kematangan Emosi

Kematangan/ maturity (Athur.S Rebert & Emily S. Rebert, 2010:

555), Diambil dari bahasa latin “maturus” yang artinya masak kondisi yang

dewasa, pertumbuhan yang lengkap, pefungsian yang menyeluruh dan penuh.

Kematangan/ maturity dalam kamus lengkap psikologi (Chaplin, 2008: 291),

adalah keadaan telah mencapai suatu bentuk kematangan atau bentuk

kedewasaaan.

L. Crow dan A.Crow, dalam (Djaali, 2013: 37), emosi adalah

pengalaman yang efektif yang disertai oleh penyesuaian batin secara

menyeluruh, di mana keadaan mental dan fisiologis sedang dalam kondisi

meluap-luap, juga dapat diperlihatkan dengan tingkah lakuyang jelas dan

nyata.

Kaplan dan Sanddok (dalam Djaali,2013: 37), emosi adalah keadaan

perasaan kompleks yang mengandung komponen kejiwaan, badan, dan

perilaku yang berkaitan dengan affect(ekspresi) dan mood( perasaan).

Goleman, emosi adalah perasaan dan pikiran khasnya; suatu keadaan

biologis dan psikologis; suatu rentangan dari kecenderungan bertindak.

Menurut Kamus “The American College Dictionary”, emosi adalah suatu

keadaan afektif yang disadari di mana dialami perasaan seperti kegembiraan

(joy), kesedihan, takut, benci, dan cinta (dibedakan dari keadaan kognitif dan

Page 39: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

25

keinginan yang disadari; dan juga perasaan seperti kegembiraan (joy),

kesedihan, takut, benci, dan cinta. (Djaali, 2013: 37).

Menurut Sarlito Wirawan Sarwono (dalam Yusuf, 2010: 115),

berpendapat bahwa emosi merupakan setiap keadaan pada diri seseorang

yang disertai warna afektif baik pada tingkat lemah (dangkal) maupun pada

tingkat yang luas (mendalam).

Chaplin (dalam Kartini Kartono, 2008: 165), mendifinisikan

kematangan emosi/ emotion maturitysebagai suatu keadaan atau kondisi

mencapai tingkat kedewasaan perkembangan emosi; dan karena itu pribadi

yang bersangkutan tidak lagi menampilkan pola emosi yang pantas bagi

anak-anak. Istilah kematangan atau kedewasaan sering kali membawa

implikasi adanya kontrol emosi. Bagian terbesar orang dewasa mengalami

pula emosi yang sama dengan anak-anak, namun mereka mampu

mengontrolnya lebih baik, khususnya di tengah-tengah situasi sosial.

Athur.S Rebert & Emily. S Rebert (2010: 314), kematangan emosi/

emotion maturity adalah situasi yang didalamnya reaktivitas emosi seseorang

dianggap tepat dan normal bagi kriteria seorang dewasa di masyarakat

tertentu. Pemaknaanya yang paling banyak dianut di semua budaya adalah

kemampuan mengontrol diri dan kemampuan menekan reaksi-reaksi emosi

yang ekstrim.

Hurlock (2006:212), mengatakan bahwa laki-laki dan perempuan

dikatakan sudah mencapai kematangan emosinya bila tidak lagi

“meledakkan” emosinya dihadapan orang lain melainkan menunggu saat dan

Page 40: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

26

tempat yang lebih tepat untuk mengungkapkan emosinya dengan cara-cara

yang lebih dapat diterima. Petunjuk kematangan emosi yang lain adalah

bahwa individu menilai situasi secara kritis terlebih dulu sebelum bereaksi

secara emosi, tidak lagi bereaksi tanpa berpikir sebelumnya seperti anak-anak

atau orang yang tidakmatang. Dengan demikian, remaja mengabaikan banyak

rangsangan yang tadinya dapat menimbulkan ledakan emosi. Akhirnya,

individu yang emosinya matang memberikan reaksi emosional yang stabil,

tidak berubah-ubah dari satu emosi atau suasana hati kesuasana hati yang lain

seperti dalam periode sebelumnya.

Untuk mencapai kematangan emosi, individu harus belajar

memperoleh gambaran tentang situasi-situasi yang dapat menimbulkan reaksi

emosi. Adapun caranya adalah dengan membicarakan berbagai masalah

pribadinya dengan orang lain dan juga harus belajar menggunakan katarsis

emosiuntuk menyalurkan emosinya. Adapun cara yang dapat dilakukan

adalah latihan fisik yang berat bermain atau bekerja, tertawa atau menangis

(Hurlock, 2006: 213).

Walgito (2004: 44), seseorang telah matang emosinya, telah dapat

mengendalikan emosinya, maka individu akan dapat berpikir secara matang,

berpikir secara baik, berpikir secara objektif. Kematangan emosi ini berkaitan

erat dengan umur yang ada pada seseorang, diharapkan emosinya akan lebih

matang, dan individu lebih menguasai atau mengendalikan emosinya. Namun

ini tidak berarti bahwa bila seseorang yang bertambah umurnya akan dengan

sendirinya dapat mengendalikan emosinya secara otentik. Dengan

Page 41: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

27

kematangan emosi diharapkan individu akan dapat berpikir dengan secara

baik, melihat persoalan secara objektif.

M. Tairas (dalam”http://www.enggarasyari.wordprees.co.id diakses 1

Mei, 2014, Pukul: 10.00 WIB), dalam tulisannya yang berjudul “when a

person mature”? mengatakan bahwa individu yang matang emosinya mampu

mengendalikan rangsangan-rangsangan yang muncul dengan sendirinya.

Ketika reaksi emosi muncul, maka individu berusaha menahan dan menunda

reaksi emosinya tersebut sampaimenemukan saat yang tepat.

Pendapat lain dikemukakan oleh Whitbourne (dalam Ambarsari,2005:

8), yaitu seseorang yang dikatakan memiliki kematangan emosi bila mampu

bertanggung jawab, membuat keputusan yang tepat, memiliki empati

terhadap orang lain, menghadapi masalah yang dihadapi, dan menerima

peranansosial orang lain.

Dari pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

kematangan emosi adalah kemampuan seorang individu untuk menggunakan

emosinya secara baik, yang ditandai dengan pengontrolan diri, pemahaman

seberapa jauh baik buruk dan apakah bermanfaat bagi dirinya dalam setiap

tindakan maupun perbuatannya atau keadaan seseorang telah mencapai

keadaan kedewasaan dari perkembangan emosionalnya sehingga dapat

memberikan tanggapan emosionalnya secara kritis dan matang sesuai dengan

tingkat usia dan tingkat masyarakatnya.

Page 42: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

28

a. Karakteristik Kematangan Emosi

Murray(dalam:http://www.betteryou.com, diakses 1 juli, 2014, Pukul:

13.00 WIB), mengemukakan karakteristik kematangan emosi pada

individu yaitu memiliki kememampuan untuk memberi dan menerima

cinta, kemampuan untuk menghadapi kenyataan, memetingkan memberi

dari pada menerima, memiliki penilaian yang objektif, memiliki

kemampuan untuk belajar dari pengalaman, kemampuan untuk menerima

frustasi, memiliki kemampuan untuk menangani bentuk-bentuk

permusuhan dan relatif bebas dari ketegangan.

b. Tanda-Tanda Kematangan Emosi Antara Lain, :

1) Bahwa orang yang telah matang emosinya dapat menerima baik

keadaan dirinya, maupun keadaan orang lain seperti apa adanya,

berpikir secara baik sesuai dengan keadaan objektifnya.

2) Orang yang telah matang emosinya pada umumnya tidak bersifat

implusif. Ia akan merespons stimulus dengan cara berpikir baik, dapat

mengatur pikirannya, untuk memberikan tanggapan terhadap stimulus

yang mengenainya. Orang yang bersifat implusif, yang segera

bertindak sebelum dipikirkan dengan baik, suatu pertanda bahwa

emosinya belum matang.

3) Orang yang telah matang emosinya dapat mengontrol emosinya

dengan baik, dapat mengontrol ekspresi emosinya. Walaupun

seseorang dalam keadaan marah, tetapi kemarahan itu tidak

Page 43: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

29

ditampakkan keluar, dapat mengatur kapan kemarahan itu perlu

dimanifestasikan.

4) Karena orang yang telah matang emosinya dapat berpikir secara

objektif, maka orang yang telah matang akan bersifat sabar, penuh

pengertian, dan pada umumnya cukup mempunyai toleransi yang baik.

5) Orang yang telah matang emosinya akan mempunyai tanggung jawab

yang baik, dapat berdiri sendiri, tidak mudah mengalami frustrasi dan

akan menghadapi masalah dengan penuh pengertian (Walgito, 2002:

45).

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kematangan Emosi

Menurut Young (dalam Ambarsari, 2005: 10), faktor-faktor yang

dapat mepengaruhi kematangan emosi seseorang adalah:

1) Faktor individu

Faktor individu meliputi kepribadian yang dipunyai individu. Adanya

persepsi setiap individu dalam mengartikan suatu hal juga dapat

menimbulkan gejolak emosi pada diri individu.

2) Faktor lingkungan

Faktor lingkungan merupakan tempat hidup termasuk didalamnya yaitu

lingkungan keluarga dan lingkungan sosial masyarakat.

3) Faktor pengalaman

Pengalaman yang diperoleh individu selama hidupnya akan

mempengaruhi kematangan emosinya. Pengalaman yang

menyenangkan, akan memberikan pengaruh yang positif terhadap

Page 44: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

30

individu, akan tetapi pengalaman yang tidak menyenangkan bila selalu

terulang dapat memberikan pengaruh negatif terhadap individu

maupun terhadap kematangan individu tersebut.

d. Ciri-Ciri Kematangan Emosi Menurut Anderson (dalam Asih, &

Pratiwi, 2010: 37), yaitu:

1. Kasih sayang: individu mempunyai rasa kasih sayang seperti yang

didapatkan dari orang tua atau keluarganya sehingga dapat

diwujudkan secara wajar terhadap orang lainsesuai dengan normal

sosial yang ada.

2. Emosi terkendali: individu dapat menyetir perasaan-perasaan terutama

terhadap orang lain, dapat mengendalikan emosi dan mengekspresikan

emosinya dengan baik.

3. Emosi terbuka, lapang: individu menerima kritik dan saran dari orang

lain sehubungan dengan kelemahan yang diperbuat demi

pengembangan diri, mempunyai pemahaman yang mendalam tentang

keadaan dirinya Anderson.

Sedangakan Menurut Overstreet, dalam (Muallifah, 2009:

134), Kematangan Emosi itu ditandai dengan lima ciri, yaitu:

a) Sikap untuk mau belajar

b) Memiliki rasa tanggung jawab

c) Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan afektif

d) Memiliki kemampuan untuk menjalin hubungan sosial

e) Beralih dari egosentrisme dan filsafat hidupnya terintegrasi.

Page 45: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

31

B. Sikap Tasamuh

1. Sikap

a. Pengertian Sikap

Sikap merupakan kesadaran individu yang menentukan perbuatan

nyata dan perbuatan-perbuatan yang mungkin akan terjadi (Ahmadi, 1999 :

162). Lebih lanjut para ahli memberi titik tekan yang sama dalam

mendefinisikan sikap yaitu:

1) Allport: “Sikap” adalah kesiapan mental, yaitu suatu proses yang

berlangsung dalam diri seseorang, bersama dengan pengalaman

individual masing-masing, mengarahkan dan menentukan respons

terhadap berbagai objek dan situasi (Sarwono, 2009 : 81).

2) Trow dalam (Djaali, 2013: 114), mendefinisikan sikap sebagai suatu

kesiapan mental atau emosional dalam beberapa jenis tindakan pada

situasi yang tepat. Di sini Trow lebih menekankan pada kesiapan

mental atau emosional seseorang terhadap sesuatu objek.

3) Zambardo dan Ebbesen: “Sikap” adalah suatu predisposisi (keadaan

mudah terpengaruh) terhadap seseorang, ide atau objek yang berisi

komponen cognitive, affective dan behavior.

4) D. Krech and RS. Crutchfield:“Sikap” adalah organisasi yang tepat

dari proses motivasi, emosi, persepsi atau pengamatan atas suatu

aspek dari kehidupan individu.

Page 46: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

32

5) W.J. Thomas: “Sikap” adalah kesadaran individu yang menentukan

perbuatan yang nyata dalam kegiatan kegiatan sosial (Ahmadi, 1999:

163).

6) Thurstone dalam (Walgito, 1990: 108), memandang sikap sebagai

suatu tingkatan afeksi baik yang bersifat positif maupun negatif dalam

hubungannya dengan objek-objek psikologis. Afeksi yang positif,

yaitu afeksi senang, sedangkan afeksi negatif adalah afeksi yang tidak

menyenangkan. Dengan demikian objek dapat menimbulkan berbagai

macam-macam sikap, dapat menimbulkan berbagai macam tingkatan

afeksi saja.

Bila diperhatiakan secara cermat, dari batasan-batasan yang telah

diberikan para ahli dapat disimpulkan bahwa sikap itu pada prinsipnya

adalah kesiapan merespon yang sifatnya positif atau negatif terhadap

objek atau situasi secara konsisten.

b. Stuktur Sikap

Pada umumnya pendapat yang banyak diikuti ialah bahwa sikap itu

mengandung tiga komponen yang membentuk struktur sikap, yaitu:

1) Komponen kognitif (komponen perseptual), yaitu komponen yang

berkaitan dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan, yaitu hal-hal

yang berhubungan dengan bagaimana orang mempersepsi terhadap

objek sikap.

2) Komponen afektif (komponen emosional), yaitu komponen yang

berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang terhadap objek

Page 47: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

33

sikap. Rasa senang merupakan hal yang positif, sedangkan rasa tidak

senang merupakan hal yang negatif. Komponen ini menunjukkan

arah sikap, yaitu positif atau negatif.

3) Komponen konatif (komponen perilaku, atau komponen action

component), yaitu komponen yang berhubungan dengan

kecenderungan bertindak terhadap objek sikap. Komponen ini

menunjukan intensitas sikap, yaitu menunjukan besar kecilnya

kecenderungan bertindak atau berperilaku seseorang terhadap objek

sikap (Walgito, 1991: 109-110).

Sedangkan menurut (Ahmadi, 1999 : 162), Sikap mempunyai

tiga macam aspek, yaitu:

a) Aspek kognitif yaitu yang berhubungan dengan gejala mengenal

pikiran. Iniberwujud pengelolaan, pengalaman dan keyakinan

serta harapan-harapan individu tentang objek atau kelompok

objek tertentu.

b) Aspek afektif yaitu berwujud proses yang menyangkut perasaan-

perasaan tertentu seperti ketakutan, kedengkian, simpati dll. Yang

ditunjukan kepada objek-objek tertentu.

c) Aspek konatif yaitu berwujud tendensi atau kecenderungan untuk

berbuat sesuatu objek, misalnya: kecenderungan memberi

pertolongan, menjauhkan diri dan sebagainya.

Page 48: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

34

c. Determinan Sikap

1) Faktor Fisiologis

Faktor fisiologis seseorang akan ikut menentukan bagaimana sikap

seseorang yaitu faktor umur dan kesehatan. Pada umumnya orang

muda sikapnya lebih radikal daripada sikap orang yang telah tua,

sedangkan pada orang dewasa sikapnya lebih moderat. Dengan

demikian masalah umur akan berpengaruh pada sikap seseorang.

2) Faktor pengalaman langsung terhadap objek sikap

Bagaimana sikap seseorang terhadap objek sikap akan dipengaruhi oleh

pengalaman langsung orang yang bersangkutan dengan objek sikap

tertentu.

3) Faktor kerangka acuan

Kerangka acuan merupakan faktor yang penting dalam sikap seseorang.

Karena kerangka acuan akan berperan terhadap objek sikap. Jika

kerangka acuan tidak sesuai dengan acuan objek sikap, maka orang

akan mempunyai sikap yang negatif terhadap objek sikap tersebut.

4) Faktor komunikasi sosial

Faktor komunikasi sosial sangat jelas menjadi determinan sikap

seseorang, dan faktor ini banyak diteliti. Komunikasi sosial yang

berwujud informasi dari seseorang kepada orang lain dapat

menyebabkan perubahan sikap yang ada pada diri orang yang

bersangkutan (Walgito, 1991: 112-113).

Page 49: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

35

d. Ciri-Ciri Sikap

Sikap merupakan faktor yang ada dalam diri manusia yang dapat

mendorong atau menimbulkan perilaku yang tertentu. Walupun demikian

sikap mempunyai segi-segi perbedaan dengan pendorong-pendorong lain

yang ada dalam diri manusia itu. Oleh karena itu untuk membedakan

sikap dengan pendorong-pendorong yang lain, ada beberapa ciri atau sifat

dari sikap tersebut. Adapun sikap-sikap tersebut adalah:

1) Sikap itu tidak dibawa sejak lahir

Bahwa manusia pada waktu dilahirkan belum membawa sikap-

sikap tertentu terhadap suatu objek. Karena sikap tidak dibawa sejak

individu dilahirkan, ini berarti bahwa sikap itu terbentuk dalam

perkembangan individu yang bersangkutan. Oleh karena sikap itu

terbentuk atau dibentuk, maka sikap itu dapat dipelajari, dan

karenanya sikap itu dapat berubah.

Karena sikap itu tidak dibawa sejak lahir, maka sikap sebagai

daya dorong akan berbeda dengan motif biologis yang juga sebagai

daya dorong, karena yang akhir ini telah ada sejak individu

dilahirkan sekalipun motiv tersebut dalam manifestasinya mengalami

perubahan-perubahan.

2) Sikap itu selalu berhubungan dengan objek sikap

Sikap selalu terbentuk atau dipelajari dalam hubungannya

dengan objek-objek tertentu, yaitu melalui proses persepsi terhadap

objek tersebut. Hubungan yang positif atau negatif antara individu

Page 50: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

36

dengan objek tertentu, akan menimbulkan sikap tertentu pula dari

individu terhadap objek tersebut.

3) Sikap dapat tertuju pada suatu objek saja, tetapi juga dapat tertuju

pada sekumpulan objek-objek.

Bila seseorang memiliki sikap negatif pada seseorang, orang

tersebut akan mempunyai kecenderungan untuk menunjukan sikap

yang negatif pula kepada kelompok di mana seseorang tersebut

tergabung di dalamnya.

4) Sikap itu dapat berlangsung lama atau sebentar

Sikap telah terbentuk dan merupakan nilai dalam kehidupan

seseorang, secara relatif sikap itu akan lama bertahan pada diri orang

yang bersangkutan. Sikap tersebut akan sulit berubah, dan kalaupun

dapat berubah akan memakan waktu yang relatif lama.

5) Sikap itu mengandung faktor perasaan dan motivasi

Sikap terhadap sesuatu objek tertentu akan selalu diikutioleh

perasaan tertentu yang dapat bersifat positif (yang menyenangkan)

terhadap objek tersebut (Walgito, 1991: 113-115).

e. Fungsi Sikap

1) Fungsi instrumental, atau fungsi penyesuaian, atau fungsi manfaat.

Sikap merupakan sarana untuk mencapai tujuan. Orang

memandang sampai sejauh mana objek sikap dapatdigunakan

sebagai alat dalam rangka pencapaian tujuan. Bila objek sikap dapat

membantu seseorang dalam rangka pencapaian tujuannya, maka

Page 51: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

37

orang akan bersikap positif terhadap objek sikap tersebut, demikian

sebaliknya bila objek sikap menghambat dalam pencapaian tujuan,

maka orang akan bersikap negatif terhadap sikap objek sikap yang

bersangkutan.

2) Fungsi pertahanan ego

Sikap yang diambil oleh seseorang demi mempertahankan ego

atau akunya. Sikap ini diambil oleh seseorang pada waktu orang

yang bersangkutan terancam keadaan dirinya atau egonya. Demi

mempertahankan, orang yangbersangkutan mengambil sikap

tertentu.

3) Fungsi ekspresi nilai

Sikap yang ada pada diri seseorang merupakan jalan bagi

individu untuk mengekspresikan diri seseorang akan mendapatkan

kepuasan dapat menunjukan keadaan dirinya. Dengan mengambil

sikap tertentu terhadap nilai tertentu, dapat menggambarkan keadaan

sistem nilai yang ada pada individu yang bersangkutan.

4) Fungsi pengetahuan

Individu mempunyai dorongan untuk ingin mengerti, dengan

pengalaman-pengalamannya, untuk memperoleh pengetahuan. Jika

seseorang mempunyai sikap tertentu terhadap suatu objek,

menunjukan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap objek

sikap yang bersangkutan (Walgito, 1991: 110-111).

Page 52: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

38

f. Pembentukan dan Perubahan Sikap

Sikap terbentuk dalam perkembangan individu, karenanya faktor

pengalaman individu mempunyai peranan yang sangat penting dalam

pembentukan sikap individu yang bersangkutan. Namun demikian

pengaruh luar itu sendiri berjumlah cukup meyakinkan untuk dapat

menimbulkan atau membentuk sikap tersebut, sekalipun diakui bahwa

faktor pengalaman adalah faktor yang penting. Karena itu dalam

pembentukan sikap faktor individu itu sendiri akan ikut serta menentukan

terbentuknya sikap tersebut. Secara garis besar pembentukan atau

perubahan sikap itu akan ditentukan oleh dua faktor yang pokok, yaitu:

1) Faktor individu atau faktor dari dalam

Bagaiman individu menanggapi dunia luarnya bersifat selektif,

berarti bahwa apa yang datang dari luar tidak semuanya begitu saja

diterima, tetapi individu mengadakan seleksi mana yang akan

diterima, dan mana yang akan ditolaknya.

2) Faktor luar atau faktor ekstern

Yang dimaksud faktor luar adalah hal-hal atau keadaan yang

ada di luar dari individu yang merupakan stimulus untuk membentuk

atau mengubah sikap. Dalam hal ini dapat terjadi secara langsung,

dalam arti adanya hubungan secara langsung antara individu dengan

individu yang lain, antara individu dengan kelompok atau kelompok

dengan kelompok. Bisa juga secara tidak langsung, yaitu dengan

Page 53: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

39

perantara alat-alat komunikasi, misal media massa baik yang

elektronik maupun yang non elektronik (Walgito, 1991: 119-120).

2. Pengertian Tasamuh

Tasamuh secara etimologis adalah mentoleransi atau menerima

perkara secara ringan. Secara terminologis bararti menoleransi/menerima

perbedaan pendapat dengan ringan hati (Masduqi, 2011: 36). Di dalam

salah satu hadis Rasulullah saw., beliau bersabda :

عليه وسلم صلى هللا أي األديان قال قيل لرسول هللا محة قال أحب إلى هللا الحنيفية الس

Ditanyakan kepada Rasulullah saw. "Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?" maka beliau bersabda: "Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi toleran) H.R. Bukhori Muslim dalam(Ibnu- Hajar Al-Asqolany, 1996: 236

Sarjana Muslim modern berupaya meyakinkan bahwa tasamuh

Islam juga didukung oleh hadis li-ta’lama yahud anna fi dinnina fushatan

inni ursiltu bi-hanifiyyah samha artinya agar supaya orang yahudi tahu

bahwa di dalam agama kita terdapat keluasaan. Sesungguhnya aku diutus

dengan membawa agama yang hanif dan toleran. Dengan

mempertimbangkan istilah samha, samaha, dan tasamuh, pada dasarnya

berarti al-jud (kemuliaan) atau sa’at al-sadr (lapang dada) dan tasahul

(ramah, suka memaafkan), (Masduqi, 2011: 36).

Page 54: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

40

Menurut Munir (dalam Minkatun, 2005: 21), tasamuh adalah suatu

sikap yang menerima toleransi beragama, kehidupan sosial dan toleransi

budaya. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT. Dalam surat Al-Hujarat

ayat 13 sebagai berikut:

13. Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal (Depag RI, 2009: 517)

Ayat tersebut menunjukan adanya kesatuan manusia yang esensial.

Dengan mengabaikan perbedaan-perbedaan yang memisahkan antara

golongan yang satu dengan golongan yang lain, manusia merupakan satu

keluarga besar. Penampakan unsur universalistik semacam itu selalu

ditandai dengan istilah al-Nas yang terdapat kurang lebih 237 kali dalam

Alqura’an. (Umar, 1991: 143)

Tatapangarsa (1980: 168), Toleransi dalam bahasa Arabnya

“Tasamuh”. Arti tasamuh ialah bermurah hati, yaitu bermurah hati dalam

pergaulan.

Tasamuh berarti sikap tenggang rasa, saling menghargai sesama

manusia,keragaman budaya dan perbedaan kebebasan berekspresi,

Page 55: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

41

termasuk dalam berkeyakinan.Dalam kehidupan bermasyarakat penting

adanya sikap tasamuh, bersikap tasamuh berarti memberikan kesempatan

kepada orang lain untuk mengambil haknya sebagaimana mestinya.

Apabila tasamuh ini tidak ada, maka akan terjadi perselisihan antara dua

pihak yang mempertahankan pendapat dan hak pribadi tanpa memberi

kesempatan orang lain mengambil haknya.

Agama Islam mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap

tasamuh Allah berfirman, dalam surat Al-Kafirun ayat 6

untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."(Depag RI, 2009: 603).

a. Bentuk-Bentuk Sikap Tasamuh Dalam Kehidupan Antara Lain:

1) Mengakui persamaan derajat

2) Kasih sayang dan cinta kepada semua makhluk ciptaan Allah,

sebagaimana ia cinta terhadap dirinya sendiri/ tenggang rasa

sesama dan hidup rukun

3) Memuaskan batin orang lain, karena dapat mengambil hak

sebagaimana mestinya/ tidak semena-mena

4) Kepuasan batin yang tercermin dalam raut wajahnya menjadikan

semakin eratnya hubungan persaudaraan orang lain dengan dirinya

5) Eratnya hubungan dengan orang lain dapat memperlancar

terwujudnyakerjasama yang baik dalam kehidupan bermasyarakat

Page 56: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

42

6) Dapat memperluas kesempatan untuk memperoleh rezeki karena

banyak relasi, (http://www. Akidah akhlak sikap tasamuh.com

diakses 30 September 2014 pukul 20.00 WIB).

Pokok-pokok ajaran Islam mengenai hubungan manusia

dengan manusia walaupun berbeda-beda keyakinan, maka dalam

alquran banyak di jumpai ayat-ayat yang melarang untuk

melakukan pemaksaan dan kekerasan. Islam mengajarkan agar

bersikap luwes dan luas, berlapang dada, terbuka, toleran. Hal ini

tercermin dalam Al-Qur’an Surat Yunus ayat 99.

99. dan Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka Apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ?”.(Depag RI, 2009: 220).

Demikian juga dalam Alquran surat Al-Ankabut ayat 46

Page 57: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

43

46. dan janganlah kamu berdebat denganAhli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka dan Katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada Kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan Kami dan Tuhanmu adalah satu; dan Kami hanya kepada-Nya berserah diri".(Depag RI, 2009: 402).

b. Prinsip-Prinsip Sikap Tasamuh

Pada beberapa ayat dalam al-quran tersebut diletakkan prinsip-

prinsip bagaimana seharusnya seseorang muslim menghadapi agama-

agama lain dan pemeluknya. Prinsip-prinsip itu terdiri dari, yaitu:

1) Harus menjauhkan sikap paksaan, tekanan, intimidasi dan

sebagainya. Islam tidak mengenal kekerasan. Dalam pergaulan

dengan pemeluk-pemeluk agama lain, harus bersikap toleran. Atau

dalam istilah Islam dikenal dengan tasamuh.

2) Islam memandang pemeluk-pemeluk agama lain, terutama orang-

orang keturunan ahli kitab, mempunyai persamaan landasan

akidah, yaitu sama-sama mempercayai Allah Yang Maha Esa.

Islam mengakui kebenaran dan kesucian Kitab Taurat dan Injil

dalam keadaan asli (orisinil).

3) Islam mengulurkan tangan persahabatan terhadap pemeluk-

pemeluk agama lain, selama pihak yangbersangkutan tidak

menunjukan sikap dan tindakan permusuhan, dan selama tidak

bertentangan dengan prinsip akidah islam.

4) Pendekatan (approach) terhadap pemeluk-pemeluk agama lain

untuk meyakinkan mereka terhadap kebenaran ajaran islam,

Page 58: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

44

haruslah dilakukan dengan diskusi yang baik, sportif dan

elegan(Nasution, dalam Minkatun, 2005: 26).

c. Manfaat Sikap Tasamuh

1) Memberi keluasan Pikiran tasamuh membuat seseorang memiliki

pemikiran yang luas dan matang.

2) Memberi ketenangan hidup.

3) Menyiarkan Islam tasamuh akan membuka mata bahwa Islam

bukanlah teroris. Islam adalah agama yang bisa mendamaikan

seluruh isi dunia, (http://www.Tasamuh untuk kebaikan hubungan

sosial.Bimbe.com di akses 30 September 2014 pukul 21.00)

d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Tasamuh

1) Faktor Intern (dari dalam diri sendiri)

2) Faktor Eksternal

a) Stuktur lingkungan

Lingkungan keluarga maupun masyarakat yangmampu membentuk

kepribadian seseorang.

b) Pendidikan

Pendidikan yang dimaksud baik pendidikan umum maupun

pendidikan agama, baik lembaga formal maupun non formal.

c) Komunikasi

Komunikasi yang dimaksud adanya hubungan kontak antar dan

antara manusia baik individu maupun kelompok (Uchjana,

dalam Minkhatun, 2005: 28).

Page 59: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

45

BAB III

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Dan Subjek Penelitian

1. Profil

STAIN Salatiga adalah Perguruan Tinggi Islam Negeri yang terletak di

Kota Salatiga, yang berhawa sejuk dan sangat kondusif untuk belajar. STAIN

Salatiga mengintegrasikan pengembangan dimensi spiritualitas, intelektualitas,

dan profesionalisme, dengan memberikan jaminan mutu proses dan output

pendidik. Lulusan STAIN Salatiga bisa memasuki dunia kerja dan keilmuan

dengan kompetensi yang tinggi dan karakter serta ahlak yang baik.

2. Sejarah Berdirinya

Sejak berdirinya sampai saat ini, STAIN Salatiga telah melewati sejarah

yang cukup panjang, dan mengalami beberapa kali perubahan kelembagaan.

Pendirian lembaga ini, bermula dari cita-cita masyarakat Islam Salatiga untuk

memiliki Perguruan Tinggi Islam. Oleh karena itu didirikanlah Fakultas Ilmu

Pendidikan (FIP) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) “Nahdlatul

Ulama” di Salatiga. Lembaga ini menempati gedung milik Yayasan “Pesantren

Luhur”, yang berlokasi di Jalan Diponegoro Nomor 64 Salatiga. Lembaga ini

berdiri berkat dukungan dari berbagai pihak, khususnya para ulama dan

pengurus Nahdlatul Ulama Jawa Tengah.

Page 60: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

46

Dinegerikan bersamaan dengan persiapan berdirinya IAIN Walisongo

Jawa Tengah di Semarang. Guna memenuhi persyaratan formal, maka

dibentuklah panitia pendiri yang diketuai oleh K.H. Zubair dan sekaligus

diangkat sebagai Dekannya

Dalam waktu yang bersamaan dengan proses pendirian IAIN

Walisongo Jawa Tengah di Semarang, Fakultas Tarbiyah Salatiga diusulkan

untuk dinegerikan sebagai cabang IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Setelah

dilakukan peninjauan oleh Tim Peninjau yang dibentuk IAIN Sunan Kalijaga,

akhirnya pembinaan dan pengawasan Fakultas Tarbiyah Salatiga diserahkan

padanya. Keputusan ini didasarkan pada Surat Menteri Agama c.q. Direktorat

Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam Nomor Dd/PTA/3/1364/69 tanggal

13 November 1969.

Ketika IAIN Walisongo Jawa Tengah di Semarang berdiri, Fakultas

Tarbiyah Salatiga mendapatkan status negeri, dan menjadi cabang IAIN

Walisongo. Penegerian Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo tersebut

berdasarkan SK Menteri Agama Nomor 30 Tahun 1970 tanggal 16 April 1970.

a. Bergabung dengan IAIN Walisongo

Meskipun telah berstatus negeri dan menjadi IAIN Walisongo,

Fakultas Tarbiyah namun kondisinya tidak berubah dalam waktu singkat,

sehingga sejajar dengan Perguruan Tinggi Negeri yang lain. Hal ini

disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

Page 61: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

47

1) Sarana dan prasarana yang jauh dari memadai. Utamanya belum

tersedianya gedung milik sendiri

2) Tenaga profesional baik edukatif maupun administrasi yang masih

kurang

3) Animo mahasiswa yang relatif masih kecil

Keadaan tersebut berlangsung dalam waktu yang relatif lama,

sehingga kondisi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Di Salatiga, dapat

dikatakan kurang layak untuk disebut sebagai perguruan tinggi,

terutama dilihat dari sarana dan fasilitas yang dimiliki. Oleh Karena itu

pernah berkembang isu untuk menutup lembaga ini.

Mengingat kendala utama bagi pengembangan lembaga tersebut

belum tersedianya kampus milik sendiri, maka para pengelola fakultas

mencurahkan perhatian dan usahanya untuk menjawab tantangan

tersebut. Jalan satu-satunya yang mesti ditempuh adalah membeli areal

tanah kampus, sebab mengharapkan wakaf dari masyarakat dan

meminta kepada Pemerintah Daerah tidak memungkinkan.

Suatu kebetulan ada seorang warga Muhammadiyah (H. Asrori

Arif) yang menaruh perhatian terhadap keberadaan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Salatiga. Beliau menawarkan tanah pekarangannya

seluas 0,75 ha lengkap dengan bangunannya yang letaknya cukup

strategis untuk penyelenggaraan pendidikan.

Berkat perhatian Menteri Agama (H. Alamsyah Ratu

Prawiranegara) terhadap perkembangan Fakultas Tarbiyah IAIN

Page 62: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

48

Walisongo Salatiga, maka beliau berkenan mengabulkan usulan Dekan

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga Nomor 031/A-a/FT-

WS/I/1979, tanggal 24 Januari 1979, tentang maksud pembelian tanah

tersebut (pada waktu itu Dekan dijabat oleh Drs. Achmadi).

Berdasar pada surat Dirjen Binbaga Islam Nomor

E/Dag/BI/2828. tanggal 10 Agustus 1982, maka dibelilah tanah

sebagaimana ditawarkan di atas dengan menggunakan DIP Pusat (tahun

anggaran 1980/1981 dan 1981/1982). Hal penting yang perlu dicatat

adalah bahwa pembelian tanah tersebut tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak, terutama Bapak Muhammad Natsir (selaku Ketua

Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia) yang juga telah lama menaruh

perhatian terhadap kehidupan umat Islam di Salatiga.

Tercatat mulai tahun 1982 Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Salatiga hijrah dari kampus lama ke kampus baru milik sendiri,

tepatnya dijalan Caranggito 2 (sekarang berubah menjadi jalan Tentara

Pelajar 2). Kampus baru dinilai sebagai jawaban tepat yang bersifat

fisik atas tantangan rencana rasionalisasi. Bahkan kampus baru tersebut

dirasakan mampu membangkitkan kembali optimisme dan antusiasme

seluruh civitas akademikanya.

Sedikit demi sedikit sarana dan prasarana pendidikan

bertambah, antara lain gedung kuliah, perpustakaan dan kantor.

Pemerintah Daerah pun juga tidak mau ketinggalan untuk memberikan

bantuan tambahan tanah kampus seluas 3000 m2 yang waktunya

Page 63: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

49

bersamaan dengan pembangunan masjid kampus bantuan Yayasan

Amal Bhakti Muslim Pancasila. Memang secara administratif masjid

tersebut milik PEMDA, tetapi secara fungsional menjadi

tanggungjawab Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga.

Seiring dengan semakin bertambahnya fasilitas akademik,

bertambah pula tenaga kependidikan khususnya tenaga edukatif dan

mahasiswanya. Jika pada masa dekade pertama Fakultas Tarbiyah

Salatiga hanya memiliki 7 (tujuh) orang dosen tetap, pada dekade kedua

menjadi 30 (tiga puluh) orang. Fenomena yang hampir sama terjadi

pula pada perkembangan jumlah mahasiswa. Pada tahun 1987 tercatat

940 orang. Jika dibanding dengan jumlah mahasiswa tahun 1983, maka

peningkatannya sudah lebih dari 300%.

Disimak dari sisi akademis, eksistensi Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Salatiga juga semakin mantap, sebab mulai tahun akademik

1983/1984 sudah diberi kewenangan menyelenggarakan Program

Pendidikan Strata Satu (S1) dengan sistem SKS. Sebelumnya Perguruan

Tinggi ini hanya berhak menyelenggarakan Program Pendidikan

Sarjana Muda. Disamping itu secara yuridis juga semakin kokoh

dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1985

tentang Struktur Organisasi IAIN di mana Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Salatiga termasuk di dalamnya.

Tahun 1987 tampaknya relevan untuk dipahami sebagai awal

pengembangan kinerja bagi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Page 64: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

50

Salatiga. Serangkaian peristiwa bersejarah terjadi mengiringi perjalanan

waktu ini.

Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 1987 tentang status

IAIN/Fakultas merupakan justifikasi yuridis yang amat mengokohkan

eksistensi lembaga pendidikan tinggi Islam ini. Pada Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Salatiga sendiri sebenarnya tengah terjadi pula proses

penguatan institusional, baik berupa sarana fisik maupun sumber daya

tenaga kependidikannya.

Di atas tanah bantuan PEMDA didirikan gedung kuliah,

laboratorium bahasa, ruang micro teaching dan sarana komputer. Pada

tahun 1991 dibangun pula sebuah gedung auditorium yang amat

bermakna bagi proses pendidikan. Perkembangan selanjutnya dibangun

sarana kegiatan mahasiswa seperti POSKO MENWA, Sekretariat

RACANA, Sekretariat Teater dan kantor Koperasi Mahasiswa yang

menyatu dengan gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) yang

diresmikan pada tahun 1995.

Di celah perkembangan sarana fisik tersebut ada kenyataan

historis yang perlu diberi catatan khusus, yaitu peran Badan Koordinasi

Orang Tua dan Alumni (BAKOAMI) yang dibentuk pada tahun 1988.

Pada tahun 1992 diaktanotariskan dengan nama Yayasan Kerjasama

Orang Tua dan Alumni (YAKOAMI) yang dipimpin oleh Bapak

Jumadi, B.A.

Page 65: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

51

Adapun peningkatan sumber daya insani tampak pada upaya

serius lembaga ini dalam mendorong tenaga edukatif dan administrasi

untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Pada awal

tahun 1997 Fakultas Tarbiyah telah memiliki 44 orang dosen tetap. Dari

jumlah itu 1 orang telah bergelar Doktor, 22 orang bergelar Magister,

dan 10 orang sedang menyelesaikan program S.2 dalam berbagai

bidang keilmuan. Di antara tenaga administrasi ada 2 orang yang

sedang menyelesaikan studi program S.1.

Dengan menyimak pada proses perkembangan tersebut, maka

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga sebenarnya tampak

semakin mapan secara akademik untuk memberdayakan mahasiswa

yang berjumlah 1337 orang.

Adapun para personel yang pernah memimpin Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga yang didirikan pada tahun 1970

hingga beralih status menjadi STAIN adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

NO Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Di Salatiga

1 Drs. H. Machbub Masduqi (1971-1973, dan 1973-1976)

2 Drs. Cholid Narbuko (1976-1979)

3 Drs. Imam Buwaity (1982-1983)

4 Drs. H.M. Banany (1983-1985)

5 Drs. H.A. Noerhadi Djamal (1992-1995, dan 1995-1997)

Page 66: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

52

NO Pembantu Dekan

1 Drs. Khomsun Taruno (1971-1973 dan 1973-1976)

2 Drs. Imam Buwaity (1971-1973 dan 1973-1976)

3 Drs. Achmadi (1976-1979)

4 Drs. H.A. Noerhadi Djamal (1985-1988 dan 1988-1992)

5 Drs. Chudhori, MA (1985-1988)

6 Drs. H. M. Banany (1988-1992)

7 Drs. H. Anwar Kusnan Riyanto (1985-1988)

8 Drs. M. Zulfa (1996-1997)

b. Alih Status Menjadi STAIN

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun

1997, maka secara yuridis mulai tanggal 21 Maret 1997 Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Salatiga beralih status menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri (STAIN) Salatiga. Sesuai dengan keputusan itu, STAIN tetap

didudukkan sebagai perguruan tinggi di bawah naungan Departemen Agama

Republik Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau

profesional dalam disiplin ilmu pengetahuan agama Islam. Sebagai salah satu

bentuk satuan Pendidikan Tinggi, STAIN Salatiga masih tetap pula memiliki

kedudukan dan fungsi yang sama dengan institut maupun universitas negeri

lainnya.

Beralihnya status Fakultas Tarbiyah menjadi STAIN Salatiga telah

membawa berbagai peningkatan, baik yang bersifat fisik maupun non fisik.

Page 67: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

53

Peningkatan fisik meliputi penambahan tanah dan gedung sekretariat. Pada

tahun 1997 STAIN Salatiga telah menambah tanah seluas 12.500 meter

persegi yang terletak tidak jauh dari kampus sekarang. Kemudian pada tahun

2001, STAIN Salatiga telah membangun gedung sekretariat berlantai tiga

dengan luas bangunan seluruhnya 900 meter persegi, yang dibangun di atas

tanah bekas KUA seluas 871 meter persegi.

Sedangkan peningkatan non fisik meliputi peningkatan jumlah dan

pendidikan bagi dosen dan pegawai tetap STAIN Salatiga. Hingga tahun

2007, jumlah dosen tetap STAIN Salatiga sebanyak 94 orang. Dari jumlah

tersebut 2 orang bergelar profesor, 5 orang bergelar Doktor, 70 orang bergelar

Magister, dari 26 orang tersebut sedang studi S-3 sebanyak 10 orang, studi

S.2 sebanyak 30 orang (termasuk calon dosen). Sedangkan jumlah pegawai

tetap STAIN Salatiga hingga tahun 2007 mencapai 27 orang, 2 orang di

antaranya sudah menyelesaikan S-2. jumlah mahasiswa reguler 1991.

Adapun personalia yang pernah menjabat pimpinan STAIN Salatiga

adalah sebagai berikut:

Tabel3.2

NO Periode 1997-1998

1 Ketua Drs. H.A. Noerhadi Djamal

2 Pembantu Ketua 1 Dr. Muh. Zuhri, MA.

3 Pembantu Ketua II Drs. H. Komari Alwan

4 Pembantu Ketua III Drs. H. M. Zulfa Machasin

Page 68: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

54

NO Periode 1998-2002

1 Ketua Prof. Dr. H. Muh. Zuhri, MA

2 Pembantu Ketua 1 Drs. H.M. Zulfa Machashin, M.Ag

3 Pembantu Ketua II Drs. H. Sukari Tamsir, M.Pd

4 Pembantu Ketua III Drs. Badwan, M.Ag

NO Periode 2002-2006

1 Ketua Drs. Badwan, M.Ag.

2 Pembantu Ketua 1 Drs. Imam Sutomo, M.Ag.

3 Pembantu Ketua II Drs. Imam Baihaqi, M.Ag.

4 Pembantu Ketua III Drs. H. Nasafi

NO Periode 2002-2006

1 Ketua Drs. Imam Sutomo, M.Ag.

2 Pembantu Ketua 1 Dr. H. Muh Saerozi, M.Ag.

3 Pembantu Ketua II Drs. Imam Baihaqi, M.Ag.

4 Pembantu Ketua III Drs. Miftahuddin, M.Ag.

NO

Periode 2010-2014

1 Ketua Dr. Imam Sutomo, M.Ag.

2 Pembantu Ketua 1 Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

Page 69: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

55

3 Pembantu Ketua II Drs. Miftahuddin, M.Ag.

4 Pembantu Ketua III H. Agus Waluyo, M. Ag.

NO Sekarang Periode 2014-2018

1 Ketua Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

2 Pembantu Ketua 1 Dr. H. Agus Waluyo, M.Ag.

3 Pembantu Ketua II Drs. Kastolani, M.Ag.

4 Pembantu Ketua III Moh. Khusen, M.Ag., M.A.

3. Letak Geografis

Kota Salatiga teletak pada ketinggian antara: 450 – 825m dpl

menjadikan kota ini sejuk dan udaranya segar, itulah kesan pertama yang bisa

digambarkan untuk Salatiga. Iklimnya tropis dan secaraastronomis Kota

ini terletak antara 1100.27′.56,81″ – 1100.32′.4,64″ BT dan 0070.17′. –

0070.17′.23″ LS. Kota ini Secara morfologis berada di daerah cekungan,

dikelilingi Gunung Merbabu diantara gunung-gunung kecil antara lain: Gajah

Mungkur, Telomoyo, dan Payung Rong. Wilayah Salatiga dikelilingi wilayah

Kabupaten Semarang dari berbagai sisinya.

Wilayah Kota Salatiga berbatasan dengan wilayah Kabupaten

Semarang. Di wilayah utara berbatasan dengan Kecamatan Pabelan, sebelah

timur dengan Kecamatan Tengaran. Sedangkan di Selatan berbatasan dengan

Kecamatan Getasan dan sebagian Tengaran . Adapun di sebelah Barat

berbatasan dengan Kecamatan Tuntang.

Page 70: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

56

Daerah Salatiga Bergelombang seperti Kelurahan Dukuh, Ledok,

Kutowinangun, Salatiga, Sidorejo Lor, Bugel, Kumpulrejo, dan Kauman Kidul.

Sisanya adalah daerah miring25% dan datar 10%.

Salatiga merupakan kota multicultural yang sangat Indonesia dengan

jumlah penduduk 177.088 orang. 78 % atau sekitar 136.000

penduduk beragama Islam, 17 % beragama Kristen Prostestan, 5 % Katolik,

sisanya beragama Hindu, Budha serta aliran Kepercayaan (termasuk Kejawen).

Dikenal sebagai kota yang indah, Kota Salatiga memiliki beberapa perguruan

tinggi seperti Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), STIA AMA, Akbid

Bakti Nusantara, Akbid Ar Rum, dan tentu saja STAIN Salatiga. Dengan

demikian, STAIN Salatiga menjadi kampus Negeri satu-satunya di wilayah ini.

a. Transportasi Menuju Kampus STAIN Salatiga

Salatiga berada di jalur utama Semarang- Boyolali-Solo, dengan

jarak tempuh 1,5 jam dari Semarang/ Bandara Ahmad Yani , 1 Jam dari

Solo/ Bandara Adi Sumarmo dan 2 Jam dari Jogja/ bandara Adi

Sucipto. Bus besar dan minibus melewati Kota Salatiga sepanjang hari

selama 24 jam. Bus-bus yang lewat adalah PO. Raya, Ismo, Esto, Sari,

Safari, Putra Palagan, Mulyo Indah, Rajawali, Sumber Kencono, Sawojajar,

Santika. Bus jurusan Solo – Jakarta via pantura dan sebaliknya juga

melewati Kota ini.

Untuk menuju STAIN Salatiga cukup mudah karena ada di pusat

kota, tepatnya bersebelahan dengan alun-alun Kota Salatiga. Juga

berdampingan dengan Masjid Raya Darul Amal, Kantor Polres, Samsat,

Page 71: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

57

Kantor Walikota, RSU Salatiga, Stadion Kridosono dan pusat pemerintahan

lainnya. Mudah dijangkau dengan kendaran roda dua maupun mobil. Semua

angkutan kota melewati kampus STAIN Salatiga dengan tarif berkisar Rp.

1000-2000, dari arah manapun.

b. Gambar 3.1 Peta Lokasi STAIN Salatiga

Page 72: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

58

4. Visi dan Misi

a. Visi lembaga dirumuskan dalam kalimat pendek sebagai berikut:

“Menjadi perguruan tinggi yang berkualitas dalam mewujudkan

keseimbangan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan

kecerdasan spiritual”.

b. Dengan visi tersebut, maka Misi yang diemban lembaga diuraikan sebagai

berikut:

1) Mengantarkan mahasiswa memiliki kemantapan aqidah, kedalaman

spiritual, keluhuran akhlak, dan keluasan ilmu pengetahuan.

2) Memberikan layanan kepada civitas akademika dan masyarakat dalam

menggali ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

3) Mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat

melalui kinerja internal dan eksternal.

4) Mengembangkan college base management dengan pelibatan stake

holder dan masyarakat.

5) Mewujudkan tempat rujukan dalam keteladanan nilai-nilai Islam dan

budaya bangsa.

c. Asas, Fungsi Dan Tujuan

Dalam menyusun dan mengembangkan program, STAIN Salatiga

berasaskan Pancasila. Sedang dasar operasionalnya adalah:

1) Undang-undang Dasar 1945

2) Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

Page 73: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

59

3) Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1990 tentang Pendidikan

Tinggi.

4) Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1997 tentang Pendirian STAIN.

5) Statuta Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

6) Peraturan-peraturan lain yang terkait.

d. Keberadaan STAIN Salatiga Mempunyai Fungsi:

1) Merumuskan kebijaksanaan dan perencanaan program.

2) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran ilmu pengetahuan

agama Islam dan teknologi serta seni yang bernapaskan Islam.

3) Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu

pengetahuan agama Islam dan teknologi serta seni yang bernapaskan

Islam.

4) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

5) Pelaksana pembinaan kemahasiswaan.

6) Pelaksana kegiatan sivitas akademika dan hubungan dengan

lingkungannya.

7) Pelaksana kerja dengan Perguruan Tinggi dan/atau lembaga-lembaga

lain.

8) Menyelenggarakan administrasi dan manajemen.

9) Pelaksana pengendalian dan pengawasan kegiatan.

10) Melaksanakan penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan kegiatan

serta penyusunan laporan.

Page 74: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

60

e. Adapun Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan STAIN Salatiga adalah:

1) Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki

kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,

mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan agama

Islam dan teknologi serta seni yang bernapaskan Islam.

2) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan agama

Islam dan/atau teknologi serta seni yang bernapaskan Islam, dan

mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan

masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.

5. Staff

Tenaga Pengajar di STAIN Saltiga berkualifikasi akademis : Guru

Besar 4 orang, Doktor 11 orang, 47 orang sedang studi S3 dan Magister 50.

6. Fasilitas

a. Fasilitas dan Keunggulan

Fasilitas dan keunggulan yang dimiliki STAIN Salatiga diantaranya :

1) Asrama Mahasiswa gratis selama satu tahun, untuk menjamin

intensitas pembelajaran agama dan bahasa asing (Arab dan Inggris)

yang diampu oleh Native Speaker (penutur asli)

2) Studi Intensif Bahasa Asing (SIBA) selama dua semester.

3) Perpustakaan yang terkoneksi dengan Jasapusperti

4) Ruang kuliah multimedia.

Page 75: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

61

5) Laboratorium: Lab. IPA, Lab. Falak, Lab. Bahasa, Lab. Peradilan,

Lab. Microteaching, Lab. Perbankan dan Akuntansi, Lab. Komputer

dan jaringan internet terpadu, hotspot area.

6) Fasilitas olah raga dan pengembangan bakat/minat lainnya.

7) Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Islam (LKBHI)

8) Lembaga Konsultasi Psikologi “Tazkia”

7. Jurusan dan Program Studi

Tabel 3.3

O rusan ogram Studi atus

arbiyah Pendidkan Agama Islam ( PAI) rakreditasi B

Pendidikan Bahasa Arab (PBA) rakreditasi B

Tadris (Pendidikan)

BahasaInggris (TBI)

rakreditasi B

Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI)

rakreditasi B

Pendidikan Guru Raudhatul

Atfal (PGRA)

oses Akreditasi.

Ijin Dirjen

Pendis No.2866/

th. 2012

yariah Perdata Islam (al Akhwal al

Syakhshiyyah)

rakreditasi B

Hukum Ekonomi Syariah (HES) alam Proses

Perbankan Syariah (PS) alam Proses

Page 76: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

62

Ekstensi Perbankan Syariah dan

al Akhwal al Syakhshiyyah

alam Proses

III Perbankan Syariah (PS) rakreditasi B

Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) oses Akreditasi.

Ijin Dirjen

Pendis No.2866/

th. 2012

Ilmu Al Quran dan Tafsir oses Akreditasi.

Ijin Dirjen

Pendis No.2866/

th. 2012

Komunikasi & Penyiaran Islam

(KPI)

oses Akreditasi.

Ijin Dirjen

Pendis No.2866/

th. 2012

sca Sarjana agister Pendidikan Agama Islam Dalam Proses

Page 77: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

63

a. Ketua Jurusan Dan Ketua Program Studi

Tabel 3.4

Progam Pasca Sarjana

O ama batan

Dr. Zakiyuddin, M.Ag. Direktur

Dr. Widiyanto, M.A. Asisten Direktur I

Dr. Winarno, S.Si., M.Pd. Asisten Direktur II

Jurusan Tarbiyah

O ama batan

Suwardi, S.Pd., M.Pd Ketua Jurusan

Achmad Maimun, M.Ag. Sekretaris

Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam

O Nama Jabatan

Benny Ridwan, M.Hum. Ketua Jurusan

Ilyya Muhsin, S.HI., M.Si. Sekretaris

O Kelas Khusus International (KKI)

Noor Malihah, S.Pd., M.Hum., Ph.D. Ketua Prodi

ogram Studi

O odi ama batan

PAI Rasimin, S.PdI., M.Pd. Ketua Prodi

PBA Sri Guno Najib Chaqoqo, S.PdI., MA.

Ketua Prodi

Page 78: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

64

TBI Rr. Dewi Wahyu Mustikasari, SS., M.Pd.

Ketua Prodi

PGMI Peni Susapti, S.Si., M.Si. Ketua Prodi

KPI Dra. Maryatin Ketua Prodi

PGRA Wahidin, S.PdI., M.Pd. Ketua Prodi

PAI Ekstensi Drs. Joko Sutopo Ketua Prodi

Program Studi

O odi ama batan

HES Nafis Irkhami, M.Ag., MA. Ketua Prodi

AS Sukron Ma’mun, S.HI., M.Si. Ketua Prodi

S1 PS Fetria Eka Yudiana, M.Si. Ketua Prodi

DIII PS Ahmad Mifdlol Muthohar, M.Si.

Ketua Prodi

SKI Haryo Aji Nugroho, S.Sos., MA.

Ketua Prodi

IAT M. Gufron, M.Ag. Ketua Prodi

8. Organisasi Kemahasiswaan

Organisasi Kemahasiswaan merupakan lembaga-lembaga unit yang

dikelola oleh mahasiswa STAIN Salatiga.

a. Dewan Mahasiswa

b. Senat Mahasiswa

c. Himpunan Mahasiswa Jurusan Syari’ah

Page 79: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

65

d. Himpunan Mahasiswa Jurusan Tarbiyah

e. Racana

f. Lembaga Pers Mahasiswa Dinamika

g. Lembaga Dakwah Kampus

h. Koperasi Mahasiswa Fatawa

i. Mapala Mitapasa

j. STAIN Music Club

k. STAIN Sport Club

l. Resimen Mahasiswa

m. Teater Getar

n. Communicative ENGLISH Club

o. Kelompok Studi Ekonomi Islam

p. Jam’iyatul Qurro’ Walhuffadz

q. Ittaqo (“http://www.STAIN Salatiga.co.id diakses 4 juli 2014 Pukul

08.00 WIB.

B. Penyajian Data

Setelah melalui penyebaran angket, pengumpulan data melalui data

observasi, dan dokumentasi di lapangan, terlebih dahulu di sajikan bentuk

data guna memperlancar langkah suatu penelitian.

Berikut ini penulis lampirkan data responden dari hasil penelitian di

STAIN Salatiga:

1. Daftar Responden

Page 80: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

66

Dalam daftar responden berikut berisi nama-nama orang yang

dijadikan subjek penelitian. Untuk itu lebih jelasnya penulis sajikan dalam

bentuk tabel sebagai berikut

Tabel 3.5

Daftar Nama Responden

NO NAMA KELAS JENIS

KELAMIN

1 Siti Muslimah PAI A P

2 Ery Syahriar PAI A P

3 Basiroh PAI A P

4 Umi Khamidah PAI A P

5 Zanuar Is Hartanto PAI A L

6 M. Firdaus PAI A L

7 Arif PAI A L

9 Mika Husyada PAI A L

10 Hesti Ambarwati PAI B P

11 Linna Indrasari PAI B P

12 Iswati PAI B P

13 Nur Faizah PAI B P

14 Annisa Indah PAI B P

15 Wulan Sari PAI B P

16 Mahfud PAI B L

17 M.Mustholiq Alwi PAI B L

18 Muh Gunawan PAI B L

19 Striana Farhana PAI C P

20 Annisa Alfi Nurjanah PAI C P

21 Tri Nikmatun Utamimah PAI C P

Page 81: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

67

22 Tri Utami PAI C P

23 Siti Aminah PAI C P

24 Daryanto PAI C L

25 Hanan Alfanani PAI C L

26 M. Khoirul Lutfi PAI C L

27 Khotim Ahsan PAI C L

28 Fatmawati PAI D P

29 Lilis Retnowati PAI D P

30 Yuliana Arum Priyani PAI D P

31 Henni Purwaningrum PAI D P

32 Hasan Maftuh PAI D L

33 Nuhri PAI D L

34 Khotibul Umam PAI D L

35 Priyo Prasetyo PAI D L

36 Muhammad Hafidz PAI D L

37 Atik Taklina PAI E P

38 Roro Risalatul M PAI E P

39 Siti Fitriyah PAI E P

40 Muh Imam Fauzi PAI E P

41 Syamsul Maarif PAI E L

42 Sapto Ari yoyok PAI E L

43 Rohman Hakim PAI E L

44 Muhammad Da’i Sholeh PAI E L

45 Koiri Azizi PAI E L

Tabel 3.6

Jawaban angket kematangan emosi mahasiswa STAIN Salatiga program studi

Pendidikan Agama Islam semester 8 tahun Akademik 2013/ 2014

Page 82: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

68

No Jumlah Item Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 2 2 52

2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 55

3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3 53

4 2 3 3 3 3 2 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 51

5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

6 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 2 51

7 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57

8 3 3 3 1 3 1 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 53

9 2 2 2 1 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1 46

10 3 2 3 3 3 2 1 3 3 3 2 3 3 3 1 3 2 3 3 3 52

11 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 48

12 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 1 3 1 3 1 2 2 2 45

13 3 3 3 1 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 53

14 2 1 3 2 3 2 1 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 49

15 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57

16 2 2 3 2 3 3 1 3 2 3 3 2 3 1 2 2 1 3 2 3 46

17 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 58

18 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 2 3 2 3 3 2 51

19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 58

20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 59

Page 83: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

69

21 3 1 3 1 3 2 1 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 1 47

22 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 56

23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3 3 3 56

24 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 54

25 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 53

26 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 3 2 3 54

27 2 3 3 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 53

28 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 1 2 3 1 3 3 2 3 2 3 44

29 2 3 3 1 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 2 50

30 2 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 53

31 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 55

32 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 54

33 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 56

34 3 2 2 2 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 2 1 2 3 3 3 50

35 3 2 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 2 51

36 2 3 2 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 52

37 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 56

38 2 3 3 1 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 50

39 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 2 3 52

40 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 51

41 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

42 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 52

Page 84: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

70

43 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 53

44 2 3 3 2 3 3 2 1 3 3 3 2 3 3 1 1 1 3 3 3 48

45 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 2 1 49

Tabel 3.7

Jawaban angket sikap tasamuh mahasiswa STAIN Salatiga Program Studi

Pendidikan Agama Islam semester 8 tahun Akademik 2013/ 2014

No Jumlah Item Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 3 3 3 1 3 3 2 3 3 1 3 1 3 2 2 3 2 3 3 1 48

2 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 55

3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 2 3 3 2 3 3 3 53

4 2 3 3 1 1 3 2 3 3 2 3 1 3 3 2 3 2 3 3 2 48

5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

6 3 2 2 3 3 3 2 1 1 3 3 2 3 1 2 3 2 1 1 3 45

7 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 58

8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

9 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 2 2 1 3 3 3 3 1 50

10 2 3 3 1 1 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 2 3 3 1 48

11 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 56

12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2 3 3 3 3 3 55

13 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 57

Page 85: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

71

14 2 1 3 3 2 1 3 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 3 3 3 50

15 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 55

16 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 1 3 2 3 3 3 2 3 2 50

17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

18 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 56

19 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 57

20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

21 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 1 3 2 3 3 3 53

22 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 56

23 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 56

24 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 55

25 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 56

26 3 3 3 1 1 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 3 3 3 2 51

27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 58

28 3 1 2 1 2 3 2 1 2 2 3 2 3 2 3 3 2 1 2 2 43

29 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 1 3 2 2 3 2 3 3 3 52

30 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 58

31 3 3 3 1 2 3 2 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 3 2 3 51

32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

34 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 56

35 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 2 2 3 2 3 3 3 54

Page 86: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

72

36 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 58

37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 59

38 3 3 2 3 1 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 53

39 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 56

40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 59

41 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 53

42 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 51

43 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 54

44 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 1 1 3 3 3 3 2 3 3 2 51

45 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 2 1 3 2 3 3 3 53

2. Data hasil angket

Untuk memperoleh data tentang pengaruh kematangan emosi

terhadap sikap tasamuh mahasiswa STAIN Salatiga semester 8 tahun

akademik 2013/ 2014 yang berisi 20 item dan indikator sikap tasamuh

sebanyak 20 item yang setiap item pertanyaan terdapat 3 alternatif

jawaban yaitu a, b, dan c dengan bobot penilaian sebagai berikut:

a. Alternatif jawaban a dengan bobot nilai 3

b. Alternatif jawaban b dengan bobot nilai 2

c. Alternatif jawaban c dengan bobot nilai 1

Adapun hasil angket yang diberikan kepada responden dapat dilihat

pada tabel berikut dibawah ini:

Page 87: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

73

Tabel 3.8

Nilai hasil angket Kematangan emosi mahasiswa STAIN Salatiga

pogram studi pendidikan agama Islam semester 8 tahun akademik

2013/2014

1) Nominasi A adalah nilai 55-60 tinggi

2) Nominasi B adalah nilai 54-49 sedang

3) Nominasi C adalah nilai 48-44 rendah

No JAWABAN NILAI JUMLAH NOMINASI

Res a b c 3 2 1

1 13 6 1 39 12 1 52 B

2 15 5 0 45 10 0 55 B

3 14 5 1 42 10 1 53 B

4 13 5 2 39 10 2 51 B

5 20 0 0 60 0 0 60 A

6 13 5 2 39 10 2 51 B

7 18 1 1 54 2 1 57 A

8 15 3 2 45 6 2 53 B

9 9 8 3 27 16 3 46 C

10 14 4 2 42 8 2 52 B

11 14 0 6 42 0 6 48 C

12 8 9 3 24 18 3 45 C

13 16 1 3 48 2 3 53 B

Page 88: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

74

14 11 7 2 33 14 2 49 C

15 17 3 0 51 6 0 57 A

16 9 8 3 27 16 3 46 C

17 18 2 0 54 4 0 58 A

18 12 7 1 36 14 1 51 B

19 18 2 0 54 4 0 58 A

20 19 1 0 57 2 0 59 A

21 11 5 4 33 10 4 47 C

22 16 4 0 48 8 0 56 A

23 17 2 1 51 4 1 56 A

24 17 3 0 51 6 0 57 A

25 15 3 2 45 6 2 53 B

26 15 4 1 45 8 1 54 B

27 15 3 2 45 6 2 53 B

28 7 10 3 21 20 3 44 C

29 12 6 2 36 12 2 50 B

30 16 4 0 48 8 0 56 A

31 16 3 1 48 6 1 55 B

32 15 4 1 45 8 1 54 B

33 17 2 1 51 4 1 56 A

34 12 6 2 36 12 2 50 B

35 13 5 2 39 10 2 51 B

Page 89: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

75

36 13 6 1 39 12 1 52 B

37 16 4 0 48 8 0 56 A

38 11 8 1 33 16 1 50 B

39 14 4 2 42 8 2 52 B

40 14 4 1 42 8 1 51 B

41 20 0 0 60 0 0 60 A

42 13 6 1 45 10 0 52 B

43 13 7 0 39 14 0 53 B

44 12 4 4 36 8 4 48 C

45 11 7 2 33 14 2 49 C

Nominasi tersebut didasarkan pada jumlah nilai yang didapat dari

masing-masing responden kemudian nilai itu diklasifikasikan pada

kategori tinggi, sedang, dan rendah. Adapun untuk menentukan kategori

tersebut digunakan rumus interval sebagai berikut:

𝑖 = (𝑋𝑡−𝑋𝑟)+1𝐾𝑖

Keterangan:

i = Interval ideal

Xt = Nilai tertinggi ideal

Xr = Nilai terendah ideal

Ki = Kelas interval

Sesuai dengan rumus interval diatas maka intervalnya sebagai

berikut

Page 90: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

76

𝑖 =� 𝑋𝑡−𝑋𝑟� + 1

3

𝑖 = (60 − 44) + 1

3

𝑖 =173

= 5.6

= 6

Tabel 3.9

Nilai Hasil Angket Sikap Tasamuh Mahasiswa STAIN Salatiga

1) Nominasi A adalah nilai 55-60 tinggi

2) Nominasi B adalah nilai 54-49 sedang

3) Nominasi C adalah nilai 48-44 rendah

No JAWABAN NILAI JUMLAH NOMINASI

Res a b c 3 2 1

1 12 4 4 36 8 4 48 C

2 16 3 1 48 6 1 55 A

3 14 5 1 42 10 1 53 B

4 11 6 3 33 12 3 48 C

5 20 0 0 60 0 0 60 A

6 10 5 5 30 10 5 45 C

7 18 2 0 54 4 0 58 A

8 20 0 0 60 0 0 60 A

Page 91: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

77

9 13 4 3 39 8 3 50 B

10 12 4 4 36 8 4 48 C

11 16 4 0 48 8 0 56 A

12 16 3 1 48 6 1 55 A

13 18 1 1 54 2 1 57 A

14 13 4 3 39 8 3 50 B

15 15 5 0 45 10 0 55 A

16 11 8 1 33 16 1 50 B

17 20 0 0 60 0 0 60 A

18 17 2 1 51 4 1 56 A

19 17 3 0 51 6 0 57 A

20 20 0 0 60 0 0 60 A

21 14 5 1 42 10 1 53 B

22 17 2 1 51 4 1 56 A

23 17 2 1 51 4 1 56 A

24 16 3 1 48 6 1 55 A

25 17 2 1 51 4 1 56 A

26 14 3 3 42 6 3 51 B

27 19 0 1 57 0 1 58 A

28 5 13 2 15 26 2 43 C

29 14 4 2 42 8 2 52 B

30 18 2 0 54 4 0 58 A

Page 92: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

78

31 13 5 2 39 10 2 51 B

32 20 0 0 60 0 0 60 A

33 20 0 0 60 0 0 60 A

34 17 2 1 51 4 1 56 A

35 15 4 1 45 8 1 54 B

36 18 2 0 54 4 0 58 A

37 19 1 0 57 2 0 59 A

38 14 5 1 42 10 1 53 B

39 16 4 0 48 8 0 56 B

40 19 1 0 57 2 0 59 A

41 14 5 1 42 10 1 53 B

42 15 5 0 45 10 0 55 A

43 16 4 0 48 8 0 56 A

44 13 5 2 39 10 2 51 B

45 15 3 2 45 6 2 53 B

Nominasi tersebut didasarkan pada jumlah nilai yang didapat dari

masing-masing responden kemudian nilai itu diklasifikasikan pada

kategori tinggi, sedang, dan rendah. Adapun untuk menentukan kategori

tersebut digunakan rumus interval sebagai berikut:

Page 93: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

79

𝑖 =(𝑋𝑡 − 𝑋𝑟) + 1

𝐾𝑖

Keterangan:

i = Interval ideal

Xt = Nilai tertinggi ideal

Xr = Nilai terendah ideal

Ki = Kelas interval

Sesuai dengan rumus interval diatas maka intervalnya sebagai

berikut:

𝑖 =� 𝑋𝑡−𝑋𝑟� + 1

3

𝑖 = (60 − 43) + 1

3

𝑖 =183

= 6

Page 94: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

80

BAB IV

ANALISIS DATA

Pada bab ini peneliti akan menganalisis data yang telah terkumpul

sehingga diketahui ada tidaknya pengaruh kematangan emosi terhadap sikap

tasamuh mahasiswa STAIN Salatiga program studi pendidikan agama Islam

semester 8 tahun akademik 2013/2014. Analisis ini diperlukan untuk

mengetahui tujuan penelitian.

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kematangan emosi

dengan sikap tasamuh mahasiswa, maka data yang diperoleh akan dianalisis

statistik dan analisa kuantitatif. Dalam menganalisa data tersebut penulis

menggunakan teknik product moment sebagai berikut:

A. Analisis Deskriptif

Analisis pendahuluan dimaksudkan untuk mengetahui kematangan

emosi dan sikap tasamuh mahasiswa dengan menggunakan rumus prosentase

yaitu:

P = 𝐹𝑁

× 100%

Keterangan:

P = Prosentase

F = Frekuensi

N = Jumlah responden

Page 95: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

81

1. Kematangan Emosi

Berdasarkan data dari hasil penelitian pada bab III tentang

pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa

STAIN Salatiga program studi pendidikan agama Islam semester 8

tahun akademik 2013/2014 diketahui rekapitulasi adalah sebagai

berikut:

a. Untuk kategori tinggi tentang kematangan emosi antara skor 55-

60 ada 14 responden.

𝑃 =𝐹𝑁𝑋100%

𝑃 =1445𝑋100%

𝑃 = 31.11%

b. Untuk kategori sedang tentang kematangan emosi antara skor

54-49 ada 24 responden:

𝑃 =𝐹𝑁𝑋100%

𝑃 =2445𝑋100%

𝑃 = 53.33%

c. Untuk kategori rendah tentang kematangan emosi antara skor

48-44 ada 7 responden:

𝑃 =𝐹𝑁𝑋100%

𝑃 =7

45𝑋100%

Page 96: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

82

𝑃 = 15,56%

Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi tentang kematangan emosi mahasiswa STAIN Salatiga

program studi pendidikan agama Islam semester 8 tahun akademik

2013/2014.

Tabel 4.1

Rekapitulasi kematangan emosi mahasiswa STAIN Salatiga

program studi pendidikan agama Islam semester 8 tahun akademik

2013/2014.

Dari perhitungan prosentase tersebut dapat disimpulkan

bahwa kematangan emosi yang tinggi sebesar 31.11%, yang sedang

sebesar 53.33% dan yang rendah sebesar 15.56%. Sehingga dengan

demikian, kematangan emosi mahasiswa STAIN Salatiga Program

studi pendidikan agama Islam semester 8 tahun akademik

2013/2014, tergolong dalam kategori sedang yaitu sebesar 53.33%.

NO KATEGORI NTERVAL FREKUENSI PROSENTASE

1 Tinggi 55-60 14 31.11%

2 Sedang 54-49 24 53.33%

3 Rendah 48-44 7 15.56%

Jumlah 45 100%

Page 97: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

83

2. Sikap Tasamuh

Berdasarkan data dari hasil penelitian pada bab III tentang

sikap tasamuh mahasiswa STAIN Salatiga Program studi pendidikan

agama Islam semester 8 tahun akademik 2013/ 2014 diketahui

rekapitulasi sebagai berikut:

a. Untuk kategori tinggi tentang sikap tasamuh antara skor 55-60

ada 22 responden.

𝑃 =𝐹𝑁𝑋100%

𝑃 =2245𝑋100%

𝑃 = 48.89%

b. Untuk kategori sedang sikap tasamuh antara skor 54-49 ada 18

responden:

𝑃 =𝐹𝑁𝑋100%

𝑃 =1845𝑋100%

𝑃 = 40%

c. Untuk kategori rendah tentang sikap tasamuh antara antara 48-

43 ada 5 responden:

𝑃 =𝐹𝑁𝑋100%

𝑃 =5

45𝑋100%

𝑃 = 11.11%

Page 98: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

84

Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi tentang sikap tasamuh.

Tabel 4.2

Rekapitulasi Sikap tasamuh

Dari perhitungan prosentase tersebut dapat disimpulkan

bahwa sikap tasamuh yang tinggi sebesar 48.89%, yang sedang

sebesar 40% dan yang rendah sebesar 11.11%. Sehingga dengan

demikian, sikap tasamuh mahasiswa STAIN Salatiga Program studi

pendidikan agama Islam semester 8 tahun akademik 2013/2014

tergolong dalam kategori tinggi yaitu sebesar 48.89%.

B. Pengujian Hipotesis

Analisis uji hipotesis digunakan untuk menganalisis diterima

tidaknya hipotesis yang diajukan dalam skripsi ini, tentang pengaruh

kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa STAIN Salatiga

Program studi pendidikan agama Islam semester 8 tahun akademik

2013/2014. Maka dibuktikan dengan mencari nilai koefisian antara

variabel kematangan emosi (X) dengan sikap tasamuh mahasiswa (Y).

NO KATEGORI NTERVAL FREKUENSI PROSENTASE

1 Tinggi 55-60 22 48.89%

2 Sedang 49-54 18 40%

3 Rendah 43-48 5 11.11%

Jumlah 45 100%

Page 99: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

85

Adapun untuk mencari nilai koefisien tersebut, maka penulis

menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

Tabel 4.3

Tabel Kerja Untuk Mencari Korelasi Antara

Variabel Kematangan Emosi (X) Dan Variabel Sikap Tasamuh (Y)

NO X Y X2 Y2 X.Y

1 52 48 2704 2304 2496

2 55 55 3025 3025 3025

3 53 53 2809 2809 2809

4 51 48 2601 2304 2448

5 60 60 3600 3600 3600

6 51 45 2601 2025 2295

7 57 58 3249 3364 3306

8 53 60 2809 3600 3180

9 46 50 2116 2500 2300

10 52 48 2704 2304 2496

11 48 56 2304 3136 2688

12 45 55 2025 3025 2475

13 53 57 2809 3249 3021

14 49 50 2401 2500 2450

15 57 55 3249 3025 3135

Page 100: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

86

16 46 50 2116 2500 2300

17 58 60 3364 3600 3480

18 51 56 2601 3136 2856

19 58 57 3364 3249 3306

20 59 60 3481 3600 3540

21 47 53 2209 2809 2491

22 56 56 3136 3136 3136

23 56 56 3136 3136 3136

24 57 55 3249 3025 3135

25 53 56 2809 3136 2968

26 54 51 2916 2601 2754

27 53 58 2809 3364 3074

28 44 43 1936 1849 1892

29 50 52 2500 2704 2600

30 53 58 2809 3364 3248

31 55 51 3025 2601 2805

32 54 60 2916 3600 3240

33 56 54 3136 2916 3024

34 50 56 2500 3136 2800

35 51 54 2601 2916 2754

36 52 58 2704 3364 3016

37 56 53 3136 3481 2968

Page 101: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

87

38 50 53 2500 2809 2650

39 52 56 2704 3136 2912

40 51 54 2601 2916 2754

41 60 53 3600 2809 3180

42 52 51 2704 2601 2652

43 53 54 2809 3136 2862

44 48 51 2304 2601 2448

45 51 53 2601 2809 2703

∑ 2368 2430 125282 131918 128234

Setelah diketahui masing-masing jumlahnya, maka dapat

dimasukan rumus product moment, yang meliputi:

Σx : 2368 Σx² : 125282 Σxy : 128234

Σy : 2430 Σy² : 131918 N : 45

Dalam melakukan analisis tentang pengaruh kematangan emosi

terhadap sikap tasamuh mahasiswa STAIN Salatiga program studi

agama Islam semester 8 tahun akademik 2013/2014. Peneliti

menggunakan rumus product moment. Adapun rumusnya sebagai

berikut:

( )( )

( ) ( )

−∑

−∑

∑∑−∑

=

NYY

NXX

NYXXY

rxy2

22

2

Page 102: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

88

( )( )

( ) ( )

−=

452430131918

452368125282

4524302368128234

22xyr

( ) ( )

−=

452430131918

452368125282

12787212823422

xyr

{ }{ }( )13122013191842,124609125282127872128234

−−−

=xyr

( )( )69858,672362

=xyr

84,469460362

=xyr

17212436,685362

=xyr

528,0=xyr

C. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis

Setelah data berhasil diuji dengan menggunakan product moment.

Jadi rhitung 0,528, selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel.

Dengan N 45, pada taraf signifikansi 5% 0,294 r hitungnya adalah 0,528

yang berarti r hitung > r tabel, sedangkan taraf signifikan untuk 1%

0,380, r hitung adalah 0,528 berarti r hitung > r tabel. Ketentuan

(Sugiyono, 2008: 190), bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho

diterima, dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar

Page 103: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

89

dari r tabel (rh > rt ) maka Ha “diterima”. Dari hasil tampak bahwa r

hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima, dengan demikian hasil

dari 0,528 tersebut adalah signifikan. Terdapat hubungan yang positif

dan signifikan antara kematangan emosi dengan sikap tasamuh

Mahasiswa STAIN Program Studi Pendidikan Agama Islam semester 8

Tahun Akademik 2013/2014.

Oleh karena itu, penelitian ini telah membuktikan bahwa ada

pengaruh yang signifikan antara kematangan emosi dengan sikap

tasamuh Mahasiswa STAIN Salatiga program studi Pendidikan Agama

Islam semester 8 tahun Akademik 2013/2014.

Page 104: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

90

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada bab III dan IV, dapat diambil

kesimpulan sebagai jawaban untuk mengetahui tujuan penelitian

sebelumnya yakni: untuk mengetahui pengaruh kematangan emosi (X),

dengan sikap tasamuh (Y) mahasiswa STAIN Salatiga program studi

pendidikan agama Islam semester 8 tahun akademik 2013/2014, maka

setelah diadakan perhitungan menunjukkan:

1. Bahwa kematangan emosi mahasiswa STAIN Salatiga program studi

pendidikan agama Islam semester 8 tahun akademik 2013/2014.

Dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah dari 45 responden dapat

dikelompokkan sebagai berikut:

a. Tergolong kategori tinggi ada 14 mahasiswa atau 31,11%

b. Tergolong kategori sedang ada 24 mahasiswa atau 53,33%

c. Tergolong kategori rendah ada 7 mahasiswa atau 15,56%

Sehingga dengan demikian, kematangan emosi mahasiswa

STAIN Salatiga Program studi Pendidikan Agama Islam semester 8

tahun akademik 2013/2014, tergolong dalam kategori sedang yaitu

sebesar 53.33%.

Page 105: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

91

2. Bahwa sikap tasamuh mahasiswa STAIN Salatiga program studi

pendidikan agama Islam semester 8 tahun akademik 2013/2014

dalam kategori tinggi, sedang dan rendah dari 45 responden adalah:

a. Tergolong kategori tinggi ada 22 mahasiswa atau 48,89%

b. Tergolong kategori sedang ada 18 mahasiswa atau 40%

c. Tergolong kategori rendah ada 5 mahasiswa atau 11,11%

Sehingga dengan demikian, sikap tasamuh mahasiswa

STAIN Salatiga Program studi pendidikan Agama Islam semester 8

tahun akademik 2013/2014 tergolong dalam kategori tinggi yaitu

sebesar 48.89%.

3. Dari hasil olah data secara statistik menyatakan bahwa ada pengaruh

yang signifikan antara kematangan emosi dengan sikap tasamuh

mahasiswa Stain Salatiga pogram studi Pendidikan Agama Islam

tahun akademik 2013/2014. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan N

45, pada taraf signifikansi 5% 0,294 r hitungnya adalah 0,528 yang

berarti r hitung > r tabel, sedangkan taraf signifikan untuk 1% 0,380

r hitung adalah 0,528 berarti r hitung > r tabel. Ketentuan (Sugiyono,

2008: 190), bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima,

dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r

tabel (rh > rt ) maka Ha “diterima”. Dari hasil tampak bahwa r

hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima, dengan demikian

hasil dari 0,528 tersebut adalah signifikan.

Page 106: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

92

B. Saran-Saran

Setelah penulis mengadakan penelitian terhadap kematangan

emosi dengan sikap tasamuh mahasiwa STAIN Salatiga program studi

Pendidikan Agama Islam semester 8 tahun akademik 2013/2014,

selanjutnya penulis disini akan mengajukan saran-saran yang sekiranya

penulis anggap perlu. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bagi Lembaga

Sebagai lembaga Pendidikan Agama Islam di Salatiga

STAIN merupakan dambaan umat Islam dalam membentuk insan

yang berakhlak mulia. Mengacu pada hal tersebut, penulis

mengaharapkan kepada lembaga untuk lebih memperhatikan

mahasiswa secara menyeluruh, demi terselenggaranya pendidikan

yang seimbang antara dunia dan akhirat.

Di samping itu STAIN juga diharapkan untuk

memperhatikan tingkah laku mahasiswa sehingga mahasiswa

memperoleh budaya karakter yang baik dalam pergaulan sehari-hari,

misalnya mampu mengontrol emosi, saling menghargai antara sesama

individu yang satu dengan individu yang lain.

2. Bagi dosen

Dosen dalam dunia pendidikan adalah orang tua bagi

mahasiswa, maka figure seorang dosen merupakan hal terpenting

dalam dunia kampus. Oleh karena itu penulis mengharapkan lebih

meningkatkan interaksi dengan mahasiswa.

Page 107: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

93

3. Bagi mahasiswa

Penulis sangat berharap kepada seluruh mahasiswa STAIN

Salatiga untuk mematangkan emosinya/ kedewasaan dan saling

menghargai antar sesama mahkluk ciptaan Allah tidak ada gejolak

negatif yang dapat berpengaruh pada permusuhan. Bersama-sama

membentuk jiwa yang mencintai perbedaan, kareana perbedaan adalah

anugrah dari Allah SWT.

C. Penutup

Dengan mengucapkan puji syukur alhamdulillah, dengan rahmat

dan hidayah Allah SWT, maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Itu

semua atas berkat hidayah, rahmat, dan izin Allah SWT. Oleh karena itu

tidak ada kata yang pantas penulis ucapkan dengan ketulusan hati kecuali

hanya memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penulisan dan

pembahasan skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan

kemampuan yang penulis miliki. Dengan kerendahan hati penulis sangat

mengharap kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membimbing, mengarahkan dan membantu terselesainya penulisan skripsi

ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan siapa saja yang

berkesempatan membacanya serta dapat memberikan sumbangan yang positif

bagi kemajuan pendidikan. Amin.

Page 108: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi , Abu. 1999. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi , Abu & Sholeh, Munawar. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta.

Al-Asqalany, Ibn Hajar. 1417H/ 1996 M. Fathkhul Bary, (Cet. I. Jilid 1. Madinah al-Munawarah.

Ambarsari, Aprilia. 2005. Hubungan Kematangan Emosi Dengan Kecemasan Menghadapi Perkawinan Pada Remaja Akhir. Skripsi. Tidak diterbitkan. Salatiga: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek edisi revisi v. Jakarta: PT Rineka Cipta.

. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek cetakan ke 14. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Asih Yuli, Gusti. & Shinta Pratiwi, Margaretha. 2010. Perilaku Prososial Ditinjau Dari Empati Dan Kematangan Emosi, (Online). Volume 1, NO. 1, (http://www.Jurnal Psikologi Unervisitas Muria Kudus.ac.id, diakses 5 juli 2014 pukul 14.00 WIB).

Chaplin. J.P., Penerjemah Kartini Kartono. 2008. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Dariyo, Agoes. 2004. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: PT Grasindo.

Departemen Agama RI. 2009. AL-Quran Dan Terjemahannya. Bandung: PT Sigma.

Djaali, H. 2013. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumiaksara.

Hartati, Netty. Nihayah ,Zuhrotun. Shaleh, Abdul Rahman. & Mujib, Abdul. 2005. Islam dan Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo, Persada.

Hude ,darwis. 2006. Emosi penjelajahan Religion-Psikologis Tentang Emosi manusia di dalam Al-Quran. Jakarta:Erlangga.

Page 109: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

Hurlock, Elizabeth B. 2006.Psikologi Perkebangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan edisi kelima. Jakarta: Erlangga.

Muallifah. 2009. Psycho Islamic Smart Parenting, Jogjakarta: Diva Press.

Musthofa, Yasin. 2007. EQ untuk Anak Usia Dini dalam Pendidikan Islam: Meningkatkan Perilkau Pengendalian Diri dan Rasa Empati atau Kasih Sayang pada Anak. Yogyakarta: Sketsa.

Masduqi, Irwan. 2011. Berislam Secara toleran: Teologi Kerukunan Umat Beragama. Bandung: PT Mizan Pustaka Anggota IKAPI.

Minkhatun. 2005. Pengaruh Mendengarkan Acara Mimbar Islam DI RRI Semarang Terhadap Perilaku Tasamuh Masyrakat Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang

Reber, Athur S. & Reber, Emily S. 2010. Kamus Psikologi. Jogjakarta. Pustaka Belajar.

Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula , Bandung: Alfabeta Anggota IKAPI.

Sarwano, Sarlito. W., & Meimarno, Eko A., 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

.2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan, R & D. Bandung: Alfabeta.

Umar. Muin. 1991. Komunitas Religius Sosial dan Politik dalam Al-Qur’an. Yogyakarta. Mitragama Media

Walgito, Bimo. 2002. Bimbingan dan Konseling Perkawinan. Yogyakarta: Andi Offset.

.1990. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi Offset.

Tatapangarsa, Humaidi. 1980. Akhlaq Mulia. Surabaya: Bina Ilmu Offset.

Yusuf, Syamsu. 2011. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

“http://www.Akidah Akhlah Sikap Tasamuh.com diakses 30 September pukul 20.00. WIB.

Page 110: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

“ http://www.betteryou.com, diakses 1 juli 2014 pukul 13.00 WIB.

“http://www.enggarasyari.wordprees.com diakses 1Mei 2014 Pukul 10.00 WIB.

“http://www.Tasamuh untuk Kebaikan Hubungan Sosial.Bimbe.com di akses 30 September 2014 pukul 21.00 WIB.

“http://www.STAIN Salatiga.co.id diakses 4 Juli 2014 Pukul 08.00 WIB.

Page 111: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Aris Sofyan

Nim : 111 10 132

Tempat Tanggal Lahir : Grobogan, 16 April 1989

Alamat : Ds. Curug, Rt: 04, Rw:02, Kec.

Tegowanu, Kab. Grobogan.

Riwayat Pendidikan :

1. TK “Pertiwi Lulus tahun,1995

2. SDN 1 Curug Lulus Tahun, 2001

3. SMPN 2 Guntur Lulus Tahun, 2004

4. SMA 1 Muhammadiyah Gubug Lulus

Tahun 2007

5. 2007-2010 kegagalan menjadi calon

Polisi

6. S1 STAIN Salatiga Angkatan 2010.

Demikian surat ini dibuat dengan sebenarnya.

Salatiga, 8 September 2014

Penulis

Aris Sofyan

Page 112: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

LAMPIRAN

Page 113: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

KISI-KISI KEMATANGAN EMOSI MAHASIWA STAIN SALATIGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEMESTER 8

TAHUN AKADEMIK 2013/ 2014

NO Variabel ASPEK/INDIKATOR JUMLAH BUTIR

NOMOR BUTIR

1 Kematangan emosi

• Menerima keadaan dirinya maupun keadaan orang lain(walgito, 2002: 45)

4

1,2,3,4,

• Pengendalian emosi

5 5,6,7,8,9

• Berpikir objektif 3 10,11,12

• Tidak implusif 4 13,14,15,16

• Tanggung jawab 4 17,18,19,20

Jumlah 20 20

Page 114: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

ANGKET KEMATANGAN EMOSI MAHASIWA STAIN SALATIGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEMESTER 8

TAHUN AKADEMIK 2013/ 2014

I. Identifikasi Diri

Nama :.................................................................................

Prodi/ Kelas :.................................................................................

II. Petunjuk Pengisian Angket

1. Sebelum anda mengisi angket ini tulis identitas diri dengan benar dan

jelas

2. Berilah tanda Silang ( X ) pada pilihan a, b, c.

3. Kejujuran dan kesungguhan anda dalam menjawab pertanyaan ini

sangat membantu dalam penelitian

4. Atas bantuan anda dalam mengisi angket ini, kami ucapkan

terimaksih.

III. Pertanyaan 1. Apakah anda menerima bahwa kepandaian anda berbeda dengan

orang lain?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

2. Apakah anda mengakui bahwa anda mempunyai kekurangan dalam

banyak hal?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

Page 115: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

c. Tidak pernah

3. Apakah anda dapat menerima pendapat orang lain yang berbeda

dengan pendapat anda?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

4. Apakah anda dapat menerima bahwa kemampuan orang lain tidak

dapat sama dengan anda?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

5. Apabila teman anda menyakiti hati anda, apakah anda tidak akan

membencinya?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

6. Apakah semua kritikan yang menyakitkan dari orang lain, anda terima

dengan lapang dada?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

Page 116: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

7. Apakah anda tidak akan melampiaskan kemarahan anda didepan

orang banyak, bila ada teman yang mengkritik tentang penampilan

anda yang jelek?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

8. Apabila ada orang lain menghina anda didepan orang banyak apakah

anda menanggapinya dengan sabar?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

9. Apabila teman anda membuat keributan waktu perkuliahan sedang

dimulai, apakah anda tidak langsung marah?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

10. Apakah setiap kritik dari orang lain anda gunakan untuk melakukan

intropeksi diri ?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

11. Apakah anda memberikan dorongan moril kepada teman anda yang

terkena musibah?

Page 117: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

12. Apakah anda tidak ikut-ikutan membenci orang lain, yang dibenci

oleh teman dekat anda?

a. Selalu

b. kadang-kadang

c. Tidak pernah

13. Apakah anda merencanakan terlebih dahulu setiap hal yang ingin anda

lakukan?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

14. Apakah anda menyelesaikan suatu pekerjaan, menyelesaikan dengan

tidak tergesa-gesa?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

15. Apakah anda mempertimbangkan terlebih dahulu bila mendapat saran

dari teman anda?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

Page 118: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

16. Apakah anda memikirkan resiko dari sesuatu yang anda kerjakan?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

17. Apakah anda menyelesaikan tugas sesuai target yang di tetapkan?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

18. Apakah anda akan berterus terang dan menggntinya bila merusakkan

barang teman anda?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

19. Apabila anda membuat janji bertemu dengan orang lain, apakah anda

akan menepati janji tersebut?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

20. Apakah anda menyelesaikan tugas dengan tepat waktu?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

Page 119: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

KISI-KISI SIKAP TASAMUH MAHASISWA STAIN SALATIGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEMESTER 8

TAHUN AKADEMIK 2013/2014

NO ASPEK INDIKATOR JUMLAH BUTIR

NO BUTIR

1 Kasih Sayang • Mengutamakan kepentingan kelompok dari pada kepentingan pribadi

• Peduli dengan keadaan teman, lapang dada, dan pandai menahan diri.

4 5

1,2,3,4, 5,6,7,8,9

2 Kerukunan • Menghargai dan menghormati sesama anggota mahasiswa/ bertenggang rasa

• Tidak memaksakan pendapat sendiri

• Mampu menjauhi cara-cara kekerasan

4 1 2

10,11,12,13 14 15,16

3 Berempati • Mampu menerima karakteristik baragam orang

• Peka terhadap lingkungan dan menjalin hubungan yang harmonis baik di dalam maupun diluar

2 2

17,18 19,20

JUMLAH 20 20

Page 120: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

ANGKET SIKAP TASAMUH MAHASIWA STAIN SALATIGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEMESTER 8

TAHUN AKADEMIK 2013/ 2014.

IV. Identifikasi Diri

Nama :............................................................................

Prodi/ Kelas :............................................................................

V. Petunjuk Pengisian Angket

5. Sebelum anda mengisi angket ini tulis identitas diri dengan benar dan

jelas

6. Berilah tanda Silang ( X ) pada pilihan a, b, c.

7. Kejujuran dan kesungguhan anda dalam menjawab pertanyaan ini

sangat membantu dalam penelitian

8. Atas bantuan anda dalam mengisi angket ini, kami ucapkan

terimaksih.

VI. Pertanyaan 21. Apakah anda menyelesaikan masalah dengan musyawarah?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

22. Bila berdiskusi, apakah anda memperhatikan pendapat teman anda?

d. Selalu

e. Kadang-kadang

f. Tidak pernah

23. Ketika masuk kelas, apakah anda saling menyapa?

Page 121: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

d. Selalu

e. Kadang-kadang

f. Tidak pernah

24. Apakah anda mengucilkan teman yang kurang dalam masalah

ekonomi?

d. Selalu

e. Kadang-kadang

f. Tidak pernah

25. Apakah anda menerima keputusan hasil rapat yang tidak sesuai

dengan keinginan anda?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

26. Apabila anda naik motor ke kampus sementara teman anda berjalan

kaki, apakah anda menawarinya tumpangan?

d. Selalu

e. Kadang-kadang

f. Tidak pernah

27. Apakah anda segera menjenguk teman anda yang sakit?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

Page 122: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

28. Apakah anda memberikan bantuan ketika teman anda mendapatkan

musibah?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

29. Apakah anda menceritakan keburukan teman anda kepada orang lain?

d. Selalu

e. Kadang-kadang

f. Tidak pernah

30. Apabila pendapat teman anda berbeda dengan pendapat anda, apakah

anda menghargainya?

d. Selalu

e. kadang-kadang

f. Tidak pernah

31. Apakah anda menerima jika anda memiliki teman yang berbeda

bahasa dan budaya?

d. Selalu

e. kadang-kadang

f. Tidak pernah

32. Ketika teman anda presentasi materi tidak dilakukan dengan baik,

apakah anda menghargainya?

d. Selalu

e. Kadang-kadang

Page 123: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

f. Tidak pernah

33. Apabila hasil karya teman tidak memuaskan apakah anda

menghormatinya?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

34. Ketika rapat, apakah anda merundingkan terlebih dahulu dengan

teman anda?

d. Selalu

e. Kadang-kadang

f. Tidak pernah

35. Ketika berbicara apakah anda mengendalikan sikap dan tutur kata

anda agar tidak menyinggung dan tidak menyakiti perasaan orang lain

?

d. Selalu

e. Kadang-kadang

f. Tidak pernah

36. Ketika ada perselisihan antar teman, apakah anda mendamaikannya?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

37. Bila teman anda memilih organisasi kampus yang berbeda dengan

anda apakah anda menghargainya?

Page 124: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

d. Selalu

e. Kadang-kadang

f. Tidak pernah

38. Ketika anda mengetahui karakter teman anda yang berlebihan dalam

berbicara, tingkah laku dan berpakaian (lebay), apakah anda tetap

menjalin hubungan dengan baik ?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

39. Ketika bersih-bersih di lingkungan masyarakat, apakah anda mengajak

teman anda?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

40. Apakah anda menjalin komunikasi yang baik dengan teman satu kelas

anda?

d. Selalu

e. Kadang-kadang

f. Tidak pernah

Page 125: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program
Page 126: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program
Page 127: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program
Page 128: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Aris Sofyan Jurusan : Tarbiyah

Nim : 11110132 Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Jurusan : Tarbiyah Dosen PA : Fatchurrohman, S.ag.,Mpd.

NO Waktu Kegiatan Jenis Kegiatan Keterangan Nilai

1 25-27/ 08/ 2010 OPAK STAIN Salatiga Peserta 3

2 20-25/ 10/ 2010

User Uducation UPT

Perpustakaan STAIN

Salatiga

Peserta 3

3 29/ 11/ 2010

Indonesia Menangis Darah

Oleh ITTAQO Stain

Salatiga

Peserta 3

4 19/ 12/ 2010

National Workshop Of

Entrepreneurship And

Basic Cooperation Oleh

Kopma Fatawa

Peserta 6

5 22-24/ 12/ 2010

International Religion

Dialogue Oleh Stain

Salatiga

Peserta 6

6 30/ 01/ 2011 Bumi Cinta Oleh FS SkI

kota Salatiga Peserta 3

Page 129: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

7 19/ 03/ 2011

Hear The Word With

Voluntary Service Oleh

CEC STAIN Salatiga

Peserta 3

8 13/ 05/ 2011

Ijinkan Aku Menikah

Tanpa Pacaran Oleh LDK

STAIN Salatiga

Peserta 3

9 21/ 05/ 2011 Berani Kaya Berani Taqwa

Oleh LDK STAIN Salatiga Peserta 3

10 22/ 06/ 2011

Praktikum Mata Kuliah

Baca tulis Alqur,an (BTQ)

STAIN Salatiga

Peserta 3

11 6-8/ 06/ 2011

The Cultural Exchange

Program Oleh STAIN

Salatiga

Peserta 3

12 10/ 08/ 2011 Akhirussanah Mahad

STAIN Salatiga Panitia 3

13 10/ 02/ 2012 Praktikum Etika Profesi

Keguruan STAIN Salatiga Peserta 3

14 14-15/ 02/ 2012

Praktikum Komputer

Multimedia STAIN

Salatiga

Peserta 3

15 7/ 03/ 2012 STAIN ARABY Oleh

ITTAQO STAIN salatiga Peserta 3

16 27/ 03/ 2012

Public Hearing

Meningkatkan Kepekaan

dan Transparasi Kinerja

Lembaga Menuju Kampus

Yang Amanah Oleh

Peserta 2

Page 130: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

SEMA STAIN Salatiga

17 21/ 04/ 2012

Seminar Nasional

Entrepreneurship Tren

Bisnis Berbasis

Multimedia dan teknologi

InformatikaSebagai Wujud

Pasar Modern Oleh

Kopma FATAWA STAIN

Salatiga

Peserta 6

18 20/ 06/ 2012 Progam Mahad Mahasiswa

1 tahun STAIN Salatiga Peserta 3

19 29/ 06/ 2012

Bimbingan Belajar

Menghadapi Uas SIBA

BHS. Inggris & BHS

Arab, Oleh CEC &

ITTAQO STAIN Salatiga

Peserta 6

20 17/ 09/ 2012

Praktikum Mata Kuliah

FIQH Perawatan Jenazah

Oleh STAIN Salatiga

Peserta 3

Page 131: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

21 01/ 12/ 2012

Tafsir Tematik dalam

Upaya Menjawab

Persoalan Israel dan

Palestina Oleh JQH

STAIN Salatiga

Peserta 3

22 15/ 12/ 2012

Seminar Nasional tentang

Upaya Membangun

Perekonomian dan

Stabilitas Keuangan Oleh

DEMA STAIN Salatiga

peserta 6

23 13/ 03/ 2013

Seminar Nasional tentang

HIV/AID Bukan Kutukan

Oleh DEMA Stain Salatiga

Peserta 6

24 26/ 03/ 2013

Seminar Nasional tentang

Ahlussunah Waljamaah

Dalam Perspektif Islam

Indonesia Oleh DEMA

Stain Salatiga

peserta 6

25 30/ 04/ 2013

Seminar Nasional tentang

Perjuangan Kaum

Perempuan Dalam

Kesetaraan Hukum Islam

Oleh Percik dan STAIN

Salatiga

Peserta 6

Page 132: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

26 27/ 05/ 2013

Seminar Nasional tentang

Norma Hukum Serta

Kebijakan Pemerintah

Dalam Mengendalikan

Harga BBM Bersubsidi

Oleh DEMA STAIN

Salatiga

Pesrta 6

27 13/ 06/ 2013

Seminar Nasional Politik

Tentang Peran Nyata

Mahasiswa Dalam

Menyikapi Perpolitikan

Oleh SEMA STAIN

Salatiga

Peserta 6

28 08/ 07/ 2013

Seminar Nasional

Mengawal Pengendalian

BBM Bersubsidi,

Kebijakan BLSM yang

tepat sasaran serta

pengendalian Inflasi dalam

negeri sebagai dampak

kenaikan harga BBM Oleh

DEMA STAIN Salatiga

Peserta 3

29 23/ 10/ 2013

MTQ Wahana Apresiasi

untuk Mencetak Insan

Qur,ani Oleh JQH STAIN

Salatiga

Peserta 3

Page 133: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

30 23-24/ 11/ 2013

Kristalisasi Nilai Qurani

Menuju Insan Yang penuh

Hikmah Oleh JQH STAIN

Salatiga

Peserta 3

31 12/ 12/ 2013

Dialog Energi Dampak

Kenaikan Tarif Dasar

Listrik Terhadap

Perekonomian Indonesia

Oleh DEMA STAIN

Salatiga

Peserta 3

32 01/ 04/ 2014

Dialog Interaktif &

Edukatif tentang Diaspora

Politik Indonesia di Tahun

2014 Memilih Untuk

Salatiga Hati Beriman

Oleh SEMA STAIN

Salatiga

Peserta 3

Page 134: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

33

19/ 05/ 2014

Ajang Eksistensi Diri

Melalui Intelektual

Berbahasa Arab Oleh

ITTAQO STAIN Salatiga

Peserta

3

34 02-03/ 07/ 2014

Festival Ramadhan 1435

se Desa Ngablak kec

Srumbung Kab Magelang

Oleh STAIN Salatiga

Panitia 3

35 Jumlah 131

Salatiga, 26 Agustus 2014

Wakil Ketua III

Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Moh. Khusen, M.Ag., MA

NIP . 19741212 199903 1 003

Page 135: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

KAMPUS 1 STAIN SALATIGA

KAMPUS 2 STAIN SALATIGA

Page 136: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

PERPUSTAKAAN STAIN SALATIGA

RUANGAN PERPUS LANTAI 2 STAIN SALATIGA

Page 137: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

RUANGAN PERPUS LANTAI 3 STAIN SALATIGA

RUANG PERKULIAHAN

Page 138: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

GEDUNG PERKULIAHAN STAIN SALATIGA

HOTSPOT AREA

Page 139: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program

GEDUNG PASCA SARJANA STAIN SALATIGA

LABORATORIUM STAIN SALATIGA

GAMBAR PETA LOKASI KAMPUS STAIN SALATIGA

Page 140: PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP SIKAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5142/1/skripsi.pdfi pengaruh kematangan emosi terhadap sikap tasamuh mahasiswa stain salatiga program