167
PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGKONSUMSI BUAH LOKAL STUDI KASUS KAWASAN INDUSTRI DI JAKARTA UTARA NIRA KURNIYANTI 1110092000059 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 M / 1436 H

PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

  • Upload
    tranbao

  • View
    230

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI KONSUMEN

TERHADAP PERILAKU KONSUMEN

DALAM MENGKONSUMSI BUAH LOKAL

STUDI KASUS KAWASAN INDUSTRI DI JAKARTA UTARA

NIRA KURNIYANTI

1110092000059

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015 M / 1436 H

Page 2: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI KONSUMEN

TERHADAP PERILAKU KONSUMEN

DALAM MENGKONSUMSI BUAH LOKAL

STUDI KASUS KAWASAN INDUSTRI DI JAKARTA UTARA

Oleh

Nira Kurniyanti

1110092000059

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pertanian pada Program Studi Agribisnis

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015 M / 1436 H

Page 3: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

ii

Page 4: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

iii

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI

BENAR - BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM

PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA

PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANA PUN.

Jakarta, Januari 2015

Nira Kurniyanti

1110092000059

Page 5: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Nira Kurniyanti

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Gresik, 20 April 1992

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum Menikah

Tinggi, Berat Badan : 164 cm, 57 kg

Agama : Islam

Alamat : Jl. Iodida No 11. RT 010/ RW 008,

Perumahan Ciputat Baru, Tangerang Selatan

(15413)

No. Telp : 085717804710

Email : [email protected]

1998 – 2002 : SDN Singosari II Gresik, Jawa Timur

2002 – 2004 : SDN Kampung Sawah II, Ciputat

2003 – 2006 : SMPN 178 Jakarta

2006 – 2010 : SMAN 34 Jakarta

2010 – 2014 : S-1 Agribisnis, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta

2012 – 2013 : Surveyor Kegiatan Pendataan Sektor Peternakan di Wilayah

Tangerang Selatan

2013 – 2014 : Praktik Kerja Lapangan pada Divisi Stock Preparation Mill A di

PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk – Serang Mill

IDENTITAS DIRI

RIWAYAT PENDIDIKAN

PENGALAMAN PELATIHAN

Page 6: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

v

RINGKASAN

Nira Kurniyanti, Kesadaran, Persepsi dan Preferensi Konsumen Terhadap

Perilaku Konsumen dalam Mengkonsmsi Buah Lokal Studi Kasus Kawasasan

Industri di Jakarta Utara. Dibawah bimbingan SITI ROCHAENI dan LILIS

IMAMAH ICHDAYATI.

Pangan merupakan salah satu kebutuhan primer hidup bagi manusia, yang

terdiri dari menu konsumsi empat sehat lima sempurna. Konsumsi bahan pangan

masyarakat sehari – hari hendaknya memperhatikan kecukupan gizi baik kalori,

protein maupun vitamin. Kebutuhan konsumsi biasanya diperoleh dari makanan

pokok yang banyak mengandung karbohidrat, seperti nasi dan umbi – umbian.

Sementara kebutuhan protein diperoleh dari bahan pangan yang berasal dari

tumbuhan serta bahan pangan yang berasal dari hewan. Sedangkan vitamin dapat

diperoleh dari konsumsi buah – buahan segar.

Buah merupakan sumber vitamin yang memiliki banyak manfaat bagi

kesehatan tubuh. Seiring berjalannya waktu, perdagangan bebas menyebabkan

serbuan buah impor di pasaran, dengan kualitas fisik dan rasa serta harga yang

dianggap lebih terjangkau beberapa konsumen beralih memilih konsumsi buah

non lokal. Pergeseran perilaku ini mengindikasikan pergeseran persepsi dan

preferensi seseorang terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal.

Penelitian ini dilakukan di kawasan industri di Jakarta Utara dengan

pertimbangan Jakarta Utara sebagai sentra kegiatan industri dengan nilai

produktivitas tertinggi di DKI Jakarta, serta potensi dari wilayah yang strategis

yang berbatasan dengan Pelabuhan Tanjung Priok yang menjadi pusat kegiatan

ekspor impor khususnya komoditas buah – buahan.

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui karakteristik responden

terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan studi kasus

kawasan industri di Jakarta Utara (2) menganalisis pengaruh kesadaran konsumen

terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan studi kasus

kawasan industri di Jakarta Utara (3) menganalisis pengaruh persepsi konsumen

terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan studi kasus

kawasan industri di Jakarta Utara (4) menganalisis pengaruh preferensi konsumen

terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan studi kasus

kawasan industri di Jakarta Utara serta (5) menganalisis apakah terdapat pengaruh

kesadaran, persepsi dan preferensi konsumen terhadap perilaku konsumen dalam

mengkonsumsi buah lokal dengan studi kasus kawasan industri di Jakarta Utara.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa sebesar 58% perilaku konsumen

dalam mengkonsumsi buah lokal pada kawasan industri di Jakarta Utara dapat

dijelaskan oleh variabel bebas yang digunakan dalam model yaitu kesadaran,

persepsi dan preferensi. Sedangkan sisanya sebanyak 42% dapat dijelaskan oleh

variabel lain di luar model ini. Berdasarkan hasil uji F menunjukkan bahwa

ketiga variabel bebas yang diamati dengan tingkat kepercayaan 95% berpengaruh

nyata secara bersama – sama terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal pada

Page 7: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

vi

kawasan industri di Jakarta Utara. Adapun hasil uji t menunjukkan bahwa

kesadaran konsumen berpengaruh positif nyata dengan indikator dominan kondisi

fisik konsumen setelah mengkonsumsi buah lokal dengan total skor 422, persepsi

konsumen berpengaruh positif tidak nyata dengan indikator dominan yaitu waktu

konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan total skor 399, serta preferensi

konsumen berpengaruh positif nyata dengan indikator dominan yaitu atribut

produk dimana konsumen mendapatkan kemudahan dalam memperoleh buah

lokal di pasaran dengan total skor 431terhadap perilaku konsumen dalam

mengkonsumsi buah lokal pada kawasan industri di Jakarta Utara.

Kata kunci : Kesadaran, Persepsi, Preferensi Konsumen, Perilaku Konsumen

dalam Mengkonsumsi Buah Lokal, Kawasan Industri di Jakarta

Utara

Page 8: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahiim

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena

dengan nikmat, rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

skripsi yang berjudul “Pengaruh Kesadaran, Persepsi dan Preferensi Konsumen

terhadap Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal Studi Kasus

Kawasan Industri di Jakarta Utara”. Shalawat serta Salam tak lupa penulis

sampaikan pada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat,

dan umatnya yang senantiasa tawakal dan istiqomah di jalan Allah SWT.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pertanian di Program Studi Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada kesempatan ini, penulis ingin

mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang turut

membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini, terutama kepada :

1. Ir. Siti Rochaeni, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan

waktu untuk membimbing, memberikan saran dan koreksi serta memberikan

arahan sampai terselesaikannya skripsi ini.

2. Dr. Lilis Imamah Ichdayati selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia

meluangkan waktu, tenaga dan pemikiran untuk membimbing, memberikan

saran dan koreksi serta memberikan arahan sampai terselesaikannya skripsi

ini.

3. Dr. Akhmad Riyadi Wastra selaku Dosen Penguji I dalam sidang munaqosyah

yang telah bersedia memberikan kritik, masukan dan perbaikan skripsi ini.

4. Rizki Adi Puspita Sari, SP, MM selaku Dosen Penguji II dalam sidang

munaqosyah yang memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan

penulisan skripsi ini.

5. Dr. Agus Salim, M,Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mengesahkan karya tulis

ini sebagai skripsi untuk perolehan gelar Sarjana Pertanian.

Page 9: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

viii

6. Seluruh dosen pengajar yang diwakili Drs. Acep Muhib, M.Si selaku Ketua

Program Studi Agribisnis dan Rizki Adi Puspita Sari, SP, MMA selaku

Sekretaris Program Studi Agribisnis yang banyak memberikan saran dan

masukan.

7. Seluruh jajaran staff Fakultas Sains dan Teknologi yang telah membantu

penulis. Semoga Allah SWT membalas kebaikannya.

8. (Almh) Mama dan Papa yang memberikan dukungan, doa, kasih sayang,

perhatian dan kesabaran untuk memberikan semangat keberhasilan pada

penulis. Semoga penulis bisa menjadi kebanggan untuk keluarga. Aamiin..

9. Kakak tersayang, Ery yang memberikan saran, bantuan dan keceriaan pada

penulis selama proses penyelesaian skripsi.

10. Keluarga besar, Ibu, Dana, Tata, Emma, Tante Narti, Om Agut, Om Dut yang

selalu menyemangati keberhasilan penulis.

11. Teman seperjuangan, Ridwan, Bagus, Nailul, Ubay yang selalu bekerja sama,

menyemangati, dan berjalan bersama untuk bisa menyelesaikan skripsi ini.

12. Agbribisnis 2010, Icha, Tinda, Bulan, Lia, Deni, Aulia, Imas, Cindy dan

teman – teman lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang

memberikan banyak pengalaman dan pembelajaran yang berkesan selama ini.

13. Senior Agribisnis, Bang Ano, Bang Atem, Bang Soleh, Bang Buluk, Bang

Fachrul yang membantu dan menyemangati demi terselesaikannya skripsi ini.

14. Berbagai pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi, Bang

Ai, Panji, keluarga besar PB. Tangkas Barumun yang memberikan masukan

pada penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Semoga Allah SWT memberi keberkahan kepada kita semua.

Amiin Ya Rabbal Allamin.

Wassalamuallaikum Wr. Wb

Jakarta, Januari 2015

Nira Kurniyanti

Page 10: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

ix

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 6

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 8

1.5 Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 8

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perilaku Konsumen .................................................................................. 10

2.1.1 Model Perilaku Konsumen .............................................................. 11

2.1.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen .............. 13

2.2 Kesadaran ................................................................................................ 18

2.2.1 Indikator Kesadaran ....................................................................... 19

2.2.1.1 Pengetahuan ........................................................................ 20

2.2.1.2 Sikap ................................................................................... 22

2.2.1.3 Tindakan ............................................................................. 23

2.2.2 Cara Mengembangkan Kesadaran ................................................... 24

2.3 Persepsi ................................................................................................... 25

2.4 Preferensi................................................................................................. 30

2.5 Konsumsi................................................................................................. 32

2.6 Buah Lokal .............................................................................................. 33

2.7 Penelitian Terdahulu ................................................................................ 35

2.8 Kerangka Pemikiran ................................................................................ 40

Page 11: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

x

III. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 42

3.2 Sumber Data........................................................................................... 42

3.3 Metode Penentuan Sampel ..................................................................... 43

3.4 Metode Pengambilan Data ...................................................................... 46

3.4.1 Interview atau Wawancara ............................................................. 47

3.4.2 Tinjauan Pustaka ........................................................................... 48

3.4.3 Variabel Penelitian ........................................................................ 48

3.5 Definisi Operasional Variabel................................................................. 50

3.6 Uji Instrumen Penelitian ......................................................................... 54

3.6.1 Uji Validitas Data .......................................................................... 55

3.6.2 Uji Reliabilitas Data ...................................................................... 56

3.7 Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 57

3.7.1 Uji Multikolinearitas .................................................................... 57

3.7.2 Uji Normalitas .............................................................................. 58

3.7.3 Uji Heteroskedastisitas ................................................................. 58

3.8 Metode Analisis Data ............................................................................. 59

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Letak Geografis ...................................................................................... 63

4.2 Demografi .............................................................................................. 63

4.3 Perindustrian dan Tenaga Kerja .............................................................. 66

4.4 Ekonomi ................................................................................................. 68

4.5 Sosial Budaya ......................................................................................... 70

4.6 Politik dan Pemerintahan ........................................................................ 72

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Responden......................................................................... 74

5.1.1 Jenis Kelamin ............................................................................... 74

5.1.2 Usia.............................................................................................. 75

5.1.3 Status Pernikahan ......................................................................... 76

5.1.4 Tingkat Pendidikan ...................................................................... 77

5.1.5 Status Pekerjaan ........................................................................... 78

5.1.6 Pendapatan ................................................................................... 78

5.1.7 Pengeluaran untuk Buah Lokal ..................................................... 79

5.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Data ................................................. 82

Page 12: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

xi

5.2.1 Uji Validitas Data .......................................................................... 82

5.2.2 Uji Reliabilitas Data ...................................................................... 82

5.3 Hasil Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 83

5.3.1 Uji Normalitas ............................................................................... 83

5.3.2 Uji Multikolinearitas ...................................................................... 83

5.3.3 Uji Heteroskedastisitas .................................................................. 84

5.4 Model Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal di

Kawasan Industri di Jakarta Utara Tahun 2014 ....................................... 84

5.4.1 Pengaruh Kesadaran Konsumen terhadap Perilaku Konsumen

dalam Mengkonsumsi Buah Lokal di Kawasan Industri di

Jakarta Utara Tahun 2014 .............................................................. 87

5.4.2 Pengaruh Persepsi Konsumen terhadap Perilaku Konsumen

dalam Mengkonsumsi Buah Lokal di Kawasan Industri di

Jakarta Utara Tahun 2014 .............................................................. 91

5.4.3 Pengaruh Preferensi Konsumen terhadap Perilaku Konsumen

dalam Mengkonsumsi Buah Lokal di Kawasan Industri di

Jakarta Utara Tahun 2014 .............................................................. 94

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ............................................................................................ 96

6.2 Saran ...................................................................................................... 97

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 99

LAMPIRAN ................................................................................................... 104

Page 13: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

xii

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1 Perkembangan Volume Impor Buah – buahan di Indonesia

Tahun 2007 – 2011 ................................................................ 2

2 Ketersediaan dan Kebutuhan Konsumsi Buah di Provinsi DKI

Jakarta Tahun 1999 - 2003..................................................... 4

3 Jumlah Perusahaan, Tenaga Kerja dan Nilai Produksi di DKI

Jakarta Tahun 2009 .............................................................. 5

4 Produksi Buah – buahan di Indonesia Tahun 2006 – 2010 ..... 35

5 Jumlah Industri dan Tenaga Kerja Industri di Jakarta Utara

Tahun 2007 - 2011 ................................................................ 44

6 Jumlah Penduduk Jakarta Utara Menurut Kecamatan Tahun

2013 ..................................................................................... 65

7 Jumlah Penduduk Migran Masuk di Jakarta Utara per

Kecamatan Tahun 2013 ....................................................... 65

8 Jumlah Industri Sedang atau Besar di Kotamadya Jakarta Utara

Tahun 2008 .......................................................................... 67

9 Jenis Industri Terbesar di Jakarta Utara Tahun 2008 ............. 68

10 Jenis Pekerjaan Penduduk di Jakarta Utara Tahun 2008 ........ 69

11 PDRB Menurut Harga Konstan Kota Jakarta Utara Tahun

2008 ..................................................................................... 69

12 Jenis dan Nilai Ekspor Komoditi Kotamadya Jakarta Utara

Tahun 2006 .......................................................................... 70

13 Pendidikan Penduduk Wilayah Jakarta Utara Tahun 2008

Berdasarkan Usia 10 Tahun ke Atas .................................... 71

14 Kecamatan dan Kelurahan di Kotamadya Jakarta Utara

Tahun 2008 .......................................................................... 73

Page 14: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

xiii

15 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Studi

Kasus Kawasan Industri di Jakarta Utara Tahun 2014 ............... 75

16 Distribusi Responden Berdasarkan Usia Studi Kasus

Kawasan Industri di Jakarta Utara Tahun 2014 ......................... 76

17 Distribusi Responden Berdasarkan Status Pernikahan Studi

Kasus Kawasan Industri di Jakarta Utara Tahun 2014 ............... 77

18 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Studi

Kasus Kawasan Industri di Jakarta Utara Tahun 2014 ............... 77

19 Distribusi Responden Berdasarkan Status Pekerjaan Studi

Kasus Kawasan Industri di Jakarta Utara Tahun 2014 ................ 78

20 Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan (Gaji) Studi

Kasus Kawasan Industri di Jakarta Utara Tahun 2014 ................ 79

21 Distribusi Responden Berdasarkan Pengeluaran Buah Lokal

Studi Kasus Kawasan Industri di Jakarta Utara Tahun 2014 ........ 80

22 Distribusi Responden Berdasarkan Pengeluaran Untuk Non

Buah Studi Kasus Kawasan Industri di Jakarta Utara Tahun

2014 ............................................................................................ 81

23 Hasil Dugaan Pengaruh Kesadaran, Persepsi, dan Preferensi

Konsumen terhadap Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal

Studi Kasus Kawasan Industri di Jakarta Utara ............................ 84

Page 15: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1 Model Perilaku Konsumen ......................................................... 12

2 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ........... 13

3 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kesadaran ............................. 20

4 Proses Pembentukan Persepsi ........................................................ 27

5 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Persepsi ................................ 28

6 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Preferensi ............................. 31

7 Rata – rata Pengeluaran per Kapita untuk Buah – buahan

di Indonesia Tahun 2011 ............................................................... 34

8 Kerangka Pemikiran ...................................................................... 41

Page 16: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1 Definisi Operasional Variabel Penelitian .................................. 104

2 Lembar Kuesioner Penelitian .................................................... 111

3 Karakteristik Responden pada Penelitian Pengaruh

Kesadaran, Persepsi dan Preferensi Konsumen terhadap

Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal Studi

Kasus Kawasan Industri di Jakarta Utara Tahun 2014 ................ 117

4 Tabulasi Data Variabel Kesadaran Konsumen (X1) pada

Penelitian Pengaruh Kesadaran, Persepsi dan Preferensi

Konsumen terhadap Perilaku Konsumen dalam

Mengkonsumsi Buah Lokal Studi Kasus Kawasan Industri di

Jakarta Utara Tahun 2014 ........................................................... 122

5 Tabulasi Data Variabel Persepsi Konsumen (X2) pada

Penelitian Pengaruh Kesadaran, Persepsi dan Preferensi

Konsumen terhadap Perilaku Konsumen dalam

Mengkonsumsi Buah Lokal Studi Kasus Kawasan Industri di

Jakarta Utara Tahun 2014 ............................................................ 127

6 Tabulasi Data Variabel Preferensi Konsumen (X3) pada

Penelitian Pengaruh Kesadaran, Persepsi dan Preferensi

Konsumen terhadap Perilaku Konsumen dalam

Mengkonsumsi Buah Lokal Studi Kasus Kawasan Industri di

Jakarta Utara Tahun 2014 .......................................................... 130

7 Tabulasi Data Variabel Perilaku Konsumen dalam

Mengkonsumsi Buah Lokal (Y) pada Penelitian Pengaruh

Kesadaran, Persepsi dan Preferensi Konsumen terhadap

Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal Studi

Kasus Kawasan Industri di Jakarta Utara Tahun 2014 ................ 133

8 Hasil Uji Validitas pada Penelitian Pengaruh Kesadaran,

Persepsi dan Preferensi Konsumen terhadap Perilaku

Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal Studi Kasus

Kawasan Industri di Jakarta Utara Tahun 2014 ............................ 138

Page 17: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

xvi

9 Hasil Uji Reliabilitas pada Penelitian Pengaruh Kesadaran,

Persepsi dan Preferensi Konsumen terhadap Perilaku

Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal Studi Kasus

Kawasan Industri di Jakarta Utara Tahun 2014 ............................ 145

10 Hasil SPSS Perhitungan Regresi Linear Berganda pada

Penelitian Pengaruh Kesadaran, Persepsi dan Preferensi

Konsumen terhadap Perilaku Konsumen dalam

Mengkonsumsi Buah Lokal Studi Kasus Kawasan Industri di

Jakarta Utara Tahun 2014 ............................................................ 147

Page 18: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

xvii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan keanekaragaman

jenis buah, sehingga dengan pengelolaan sektor agribisnis yang tepat dapat

menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil buah - buahan tropis terbesar di

dunia. Buah merupakan sumber vitamin A, C, serat dan mineral yang berguna

sebagai zat pengatur tubuh serta untuk mengurangi peningkatan kadar gula darah,

sehingga ketersediaan buah – buahan yang memadai di pasaran memegang

peranan penting dalam penyediaan vitamin dan nutrisi untuk masyarakat.

Buah menjadi komoditas yang prospektif untuk dikembangkan karena

memiliki nilai ekonomis yang tinggi dengan permintaan pasar yang tumbuh pesat

baik pasar dalam negeri maupun luar negeri. Seiring berjalannya waktu dalam

menghadapi era globalisasi, keikutsertaan Indonesia dalam lembaga – lembaga

internasional seperti World Trade Organization (WTO), Asean Free Trade Area

(AFTA), Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), dan Asean China Free

Trade Agreement (ACFTA) semakin mendorong pemerintah untuk lebih terbuka

atas masuknya produk impor di wilayah Indonesia.

Pemberlakuan AFTA yang merupakan bentuk kesepakatan negara –

negara Association of South East Asia Nations (ASEAN) untuk membentuk suatu

kawasan perdagangan bebas ASEAN pada tahun 2004 yang secara serempak

dilakukan pada tahun 2010, menyebabkan jumlah dan ragam buah yang ber

Page 19: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

2

edar di Indonesia semakin beragam. Perjanjian perdagangan bebas

ACFTA pada tahun 2002 menghasilkan kesepakatan mengenai penurunan tarif

masuk berbagai komoditi, sehingga berdampak pada penurunan hambatan tarif

masuk semua komoditi hortikultura yang harus diturunkan menjadi nol hingga

lima persen (Kementerian Perindustrian, 2012:2).

Pasar buah – buahan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin dibanjiri

buah impor, karena dampak dari penurunan tarif masuk impor produk tersebut.

Perkembangan volume impor buah di Indonesia dapat dilihat secara terperinci

pada Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1 Perkembangan Volume Impor Buah di Indonesia Tahun 2007 - 2011

Buah Volume Impor (Ton) Rata – rata

Pertumbuhan

(%) 2007 2008 2009 2010 2011

Jeruk 119.740 143.770 216.785 203.916 231.542 13,5%

Apel 146.655 141.239 155.277 199.484 214.245 8,5%

Pisang 25 56 328 2.779 1.631 38,75%

Nanas 345 2.014 198 219 267 -2,5%

Pepaya 57 163 300 580 299 16,25%

Melon 111 100 632 364 348 -4%

Sumber : Kementerian Pertanian (2012:2)

Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat diketahui bahwa volume buah impor

yang masuk cukup fluktuatif, dengan rata – rata pertumbuhan tertinggi pada impor

buah pisang yang mencapai 38,75% dan impor buah melon dengan rata – rata

pertumbuhan terendah yaitu -4%. Hal ini mengindikasikan terjadinya pergeseran

perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal, dimana persepsi akan

menggiring konsumen membangun kesadaran suatu produk. Kesadaran dan

persepsi akan membentuk sikap konsumen dalam memilih produk mana yang

Page 20: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

3

akan dikonsumsinya, baik itu buah lokal maupun buah impor berdasarkan

preferensi konsumen tersebut.

Saat ini semakin banyak atribut buah yang menjadi preferensi konsumen

dalam mengkonsumsi buah, seperti jenis buah, stabilitas harga, higienitas,

komposisi nutrisi dan aspek lingkungan, sehingga dapat dikatakan bahwa

keterlibatan konsumen dalam memilih buah untuk konsumsi semakin

diperhitungkan. Keputusan mengkonsumsi buah lokal merupakan langkah awal

konsumen membentuk sikap positif dan evaluatif untuk mengkonsumsi buah

lokal secara terus – menerus.

Suatu negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia menjadikan

industri sebagai salah satu sektor yang mendapat prioritas untuk dikembangkan

menjadi motor bagi pembangunan ekonomi. Pembangunan sektor industri di

Indonesia menunjukkan perkembangan yang cukup pesat, hal ini dapat terlihat

melalui bangunan pabrik sebagai tempat berlangsungnya proses produksi terus

berdiri di berbagai wilayah kepulauan di Indonesia.

Sektor industri sering disebut sebagai leading sector atau sektor

pemimpin, hal ini dikarenakan dengan adanya pembangunan industri, maka akan

memacu dan mengangkat pembangunan sektor - sektor lainnya seperti sektor

pertanian. Pertumbuhan industri yang pesat akan merangsang sektor pertanian

untuk menyediakan dan memasarkan komoditas hortikultura baik bagi konsumsi

pangan individu tenaga kerja maupun bahan baku bagi industri pengolahan

(Kementerian Perindustrian, 2012:6).

Page 21: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

4

Tenaga kerja sebagai sumber daya manusia dalam lingkup industri

memerlukan konsumsi pangan yang bergizi sesuai dengan asupan nutrisi yang

dibutuhkan oleh tubuh yang diperlukan dalam proses pertumbuhan untuk

menunjang kesehatan dan produktivitas dalam bekerja. Buah merupakan salah

satu konsumsi pangan yang termasuk dalam bagian menu penutup (dessert) yang

banyak mengandung vitamin, air dan mineral yang mempunyai banyak manfaat

untuk metabolisme tubuh.

Provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi yang memiliki jumlah penduduk

terpadat, yang menjadi pusat pemerintahan negara yang terdiri dari lima

kotamadya. Layaknya kota besar, di provinsi DKI Jakarta ketersediaan buah –

buahan mudah ditemukan karena pada umumnya masyarakat di dalamnya

memiliki pengetahuan yang cukup mengenai pentingnya gizi bagi tubuh yang

didukung oleh kemampuan ekonomi yang lebih baik. Pada tahun 1999 – 2001

ketersediaan buah – buahan di DKI Jakarta mencapai 868.722 ton/ tahun dengan

kebutuhan konsumsi sebesar 109,48 kg/kapita/tahun (BPS DKI Jakarta, 2004:3).

Ketersediaan dan kebutuhan konsumsi buah – buahan di DKI Jakarta secara

terperinci dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini.

Tabel 2 Ketersediaan dan Kebutuhan Konsumsi Buah di Provinsi DKI Jakarta

Tahun 1999 – 2003

No.

Tahun

Komoditi Buah – buahan

Ketersediaan

(Ton)

Kebutuhan Konsumsi

(Kg/kapita)

1. 1999 206.442 30,55

2. 2000 343.762 42,19

3. 2001 308.518 36,74

4. 2002 317.221 39,92

5. 2003 319.016 38,02 Sumber : BPS DKI Jakarta (2004:3)

Page 22: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

5

Berdasarkan Tabel 2 di atas, pada tahun 2000 - 2001 ketersediaan buah –

buahan mengalami penurunan sebesar 35.224 ton karena peningkatan permintaan

buah – buahan yang tidak diimbangi oleh kemampuan produksi buah dalam negeri

terkait hasil produksi buah lokal yang fluktuatif dan musiman sehingga dilakukan

impor untuk mencukupi ketersediaan buah. Sejauh ini konsumsi buah lokal dan

buah impor telah lama berlangsung sehingga dapat diasumsikan terjadi pergeseran

perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal.

Kotamadya Jakarta Utara yang memiliki luas wilayah 142,30 Km2

merupakan kota keempat terpadat penduduk pada tahun 2010 dengan jumlah

penduduk sebanyak 1.645.649 jiwa dengan persentase sebesar 17,13%. Jakarta

Utara memiliki potensi ekonomi yang sangat tinggi karena merupakan pusat

perekonomian dari kegiatan industri dengan jumlah tenaga kerja terbanyak dan

nilai produksi terbesar mencapai Rp. 114.285.772.858.000, yang bersumber dari

686 perusahaan yang berasal dari kegiatan industri sektor swasta, kegiatan industri

dari BUMN, serta kegiatan industri kecil. Potensi ekonomi dari kegiatan industri

di Jakarta Utara secara terperinci dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah ini.

Tabel 3 Jumlah Perusahaan, Tenaga Kerja dan Nilai Produksi di DKI Jakarta

Tahun 2009

No. Kotamadya Jumlah

Perusahaan

Tenaga

Kerja

Nilai Produksi

Industri

Nilai

(%)

1. Jakarta Utara 686 156.789 114.285.772.858 49.6%

2. Jakarta Timur 320 95.374 97.176.056.863 42.23%

3. Jakarta Barat 537 51.581 15.024.895.037 6.53%

4. Jakarta Selatan 92 8.152 2.250.491.297 0.97%

5. Jakarta Pusat 64 5.594 1.348.077.371 0.66%

DKI Jakarta 1.699 317.450 230.085.293.426 100%

Sumber : Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Derah Provinsi DKI Jakarta (2009:18)

Page 23: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

6

Potensi ekonomi DKI Jakarta sesungguhnya sangat kuat dimiliki oleh

kotamadya Jakarta Utara, karena terdapat pelabuhan besar Tanjung Priok yang

menjadi simpul utama aktivitas ekspor impor semua komoditas strategis bagi

negara, sehingga kawasan industri ini memiliki potensi yang cukup

menguntungkan untuk pemasaran sebuah produk khususnya buah lokal segar pada

konsumen dalam hal ini yaitu tenaga kerja industri. Oleh karena itu, penelitian ini

difokuskan untuk menganalisis bagaimana pengaruh kesadaran, persepsi, dan

preferensi konsumen terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal pada kawasan

industri di Jakarta Utara.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan diatas, rumusan penelitian yang perlu dikaji

yaitu :

1. Bagaimana karakteristik responden terhadap perilaku konsumen dalam

mengkonsumsi buah lokal pada kawasan industri di Jakarta Utara ?

2. Bagaimana pengaruh kesadaran konsumen terhadap perilaku

konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal pada kawasan industri di

Jakarta Utara ?

3. Bagaimana pengaruh persepsi konsumen terhadap perilaku konsumen

dalam mengkonsumsi buah lokal pada kawasan industri di Jakarta

Utara ?

Page 24: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

7

4. Bagaimana pengaruh preferensi konsumen terhadap perilaku

konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal pada kawasan industri di

Jakarta Utara ?

5. Bagaimana pengaruh kesadaran, persepsi dan preferensi konsumen

terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal pada

kawasan industri di Jakarta Utara ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Mengetahui karakteristik responden terhadap perilaku konsumen dalam

mengkonsumsi buah lokal pada kawasan industri di Jakarta Utara.

2. Menganalisis pengaruh kesadaran konsumen terhadap perilaku konsumen

dalam mengkonsumsi buah lokal pada kawasan industri di Jakarta Utara.

3. Menganalisis pengaruh persepsi konsumen terhadap perilaku konsumen

dalam mengkonsumsi buah lokal pada kawasan industri di Jakarta Utara.

4. Menganalisis pengaruh preferensi konsumen terhadap perilaku konsumen

dalam mengkonsumsi buah lokal pada kawasan industri di Jakarta Utara.

5. Menganalisis pengaruh kesadaran, persepsi dan preferensi konsumen

terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal pada

kawasan industri di Jakarta Utara.

Page 25: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

8

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka hasil penelitian ini diharapkan

dapat bermanfaat untuk berbagai pihak antara lain :

1. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan

aplikasi dari perkuliahan yang telah diterima selama ini, yang bermanfaat

dalam penyelesaian tugas akhir peneliti untuk membantu mendapatkan

gelar Sarjana Pertanian dari Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian

(Agribisnis).

2. Bagi Perguruan Tinggi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan kuantitas dan

kualitas penulisan karya ilmiah di tingkat perguruan tinggi serta menjadi

bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.

3. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi

dan informasi bagi yang berminat melakukan penelitian di bidang sosial

ekonomi pertanian mengenai perilaku konsumen khususnya perilaku

konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada kawasan industri di Jakarta Utara yang

menjadi sentra aktivitas industri dengan jumlah tenaga kerja tertinggi yang

memiliki posisi strategis pelabuhan Tanjung Priok dalam kegiatan bongkar muat

Page 26: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

9

untuk ekspor impor khususnya produk buah – buahan. Adapun kriteria responden

dalam penelitian ini adalah (1) tenaga kerja industri di kawasan industri Jakarta

Utara, (2) penggemar (senang mengkonsumsi buah), dan (3) membeli buah secara

rutin atau minimal satu bulan sekali. Buah – buahan yang dijadikan acuan dalam

penelitian ini adalah semua jenis buah lokal dengan pertimbangan buah – buahan

tersebut selalu tersedia setiap waktu dan mudah dijumpai di pasaran, baik pasar

tradisional maupun pasar modern.

Page 27: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perilaku Konsumen

Para pemasar akan selalu membutuhkan informasi yang handal untuk

megetahui seluk beluk mengenai konsumen yang menjadi target pasar. Secara

sederhana, istilah perilaku konsumen mengacu pada perilaku yang ditunjukkan

oleh para individu dalam membeli dan menggunakan barang atau jasa, dengan

pengertian perilaku adalah tindakan khusus yang ditujukan pada beberapa obyek

target yang selalu muncul dalam suatu konteks situasional atau lingkungan pada

waktu tertentu. Sedangkan konsumen adalah individu yang secara langsung

terlibat dalam usaha mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk atau

jasa dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat.

Menurut Schiffman dan Kanuk (2000:7) bahwa perilaku konsumen adalah

proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan,

mengevaluasi, dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang

diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya. Adapun menurut Ma’ruf (2005:50)

bahwa perilaku konsumen adalah proses yang terjadi pada konsumen ketika

memutuskan membeli apa yang dibeli, dimana, kapan, dan bagaimana

membelinya.

Suatu rumah tangga setiap bulannya akan membutuhkan berbagai macam

barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan penghasilan

yang dimiliki jumlahnya terbatas. Dengan penghasilan yang terbatas tersebut,

Page 28: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

11

rumah tangga sebagai pelaku ekonomi yang rasional akan memilih yang terbaik

produk yang akan dikonsumsinya (Suprayitno, 2008:53).

Lukman (2007:15) menyatakan bahwa pengertian konsumsi adalah segala

tindakan manusia dalam hal pemakaian barang atau jasa untuk memenuhi

kebutuhan hidup, baik kebutuhan langsung maupun tidak langsung yang bersifat

mengurangi utilitas atau daya guna barang tersebut.

Ritonga (2003:63) juga menyatakan bahwa dinamika konsumen dalam

pembelian sangat ditentukan oleh dinamika harga. Konsumen cenderung akan

membeli barang dalam jumlah yang banyak pada waktu harga sedang turun, dan

akan mengurangi pembelian bila harga naik.

2.1.1 Model Perilaku Konsumen

Menurut Assael dalam Sutisna (2003:6) komponen pusat dari model

perilaku konsumen adalah pengambilan keputusan konsumen yang terdiri dari

proses merasakan, mengevaluasi informasi merek produk, mempertimbangkan

bagaimana alternatif merek dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta

memutuskan merek apa yang akan dibeli. Dalam proses pengambilan keputusan,

terdapat 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen diantaranya faktor

pertama adalah konsumen individual, faktor yang kedua adalah lingkungan yang

mempengaruhi konsumen dan faktor yang ketiga adalah stimulasi pemasaran atau

disebut juga strategi pemasaran. Adapun model perilaku konsumen secara

terperinci dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini.

Page 29: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

12

Umpan Balik Bagi Konsumen

(Evaluasi Pasca Pembelian)

Umpan Balik Bagi Pemasar

Gambar 1. Model Perilaku Konsumen Sumber : Assael dalam Sutisna (2003:6)

Stimulasi pemasaran yang dilakukan merupakan hasil evaluasi strategi

pemasaran terdahulu yang dilakukan dengan cara melihat respon konsumen

dengan tujuan untuk memperbaiki strategi pemasaran di masa depan. Sementara

itu konsumen individual akan mengevaluasi pembelian yang telah dilakukannya.

Jika pembelian yang dilakukan mampu memenuhi kebutuhan atau mampu

memuaskan apa yang diinginkannya, maka di masa mendatang akan terjadi

pembelian berulang – ulang. Bahkan lebih jauh dari itu, konsumen yang merasa

puas akan menyampaikan kepuasannya kepada orang lain, atau yang biasa disebut

sebagai pengaruh dari mulut ke mulut (word of mouth communication).

Konsumen

Individu

Lingkungan Pembuatan Keputusan

Konsumen

Tanggapan

Konsumen

Penerapan

Strategi

Pemasaran

Page 30: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

13

2.1.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Kotler (1995:232) dalam Amirulloh (2002:33-45) mengungkapkan bahwa

perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologi.

Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen secara terperinci

dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah ini.

Gambar 2 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Sumber: Kotler (1995:232) dalam Amirulloh (2002:33-45)

Kebudayaan

Sub Budaya

Kelas Sosial

Budaya

Kelompok Referensi

Keluarga

Peran dan Status

Sosial

Usia

Pekerjaan

Keadaan Ekonomi

Gaya Hidup

Konsep Diri

Pribadi

Motivasi

Persepsi

Belajar

Keyakinan & Sikap

Psikologi

Perilaku

Konsumen

Page 31: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

14

1. Faktor Kultural (Culture)

Faktor kultural mempunyai pengaruh yang paling luas dan paling dalam

terhadap pembentukan perilaku konsumen, sehingga pemasar harus memahami

beberapa aspek yang dapat mempengaruhi pembentukan faktor kultural

konsumen, diantaranya kebudayaan atau kultur, sub kultur dan kelas sosial

pembeli.

a. Kebudayaan (Culture)

Kultur atau kebudayaan adalah faktor penentu paling pokok dari keinginan

dan perilaku seseorang. Kebudayaan terbentuk dari banyak unsur seperti

agama, sistem politik, adat – istiadat daerah, bahasa, karya seni, ilmu

pengetahuan, serta kebiasaan yang didapat seseorang sebagai anggota

masyarakat.

b. Sub - Budaya (Sub Culture)

Tiap kultur mempunyai sub kultur yang lebih kecil, atau kelompok orang

dengan sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi hidup

yang sama. Sub budaya dapat dibedakan atas dasar kelompok - kelompok

yaitu diantaranya kelompok kebangsaan, keagamaan, suku dan geografis.

c. Kelas sosial (Social Class)

Kelas sosial didefinisikan sebagai strata (lapisan) yang relatif permanen dan

teratur dalam suatu masyarakat yang anggotanya mempunyai nilai, minat

dan perilaku yang sama. Kategori kelas sosial biasanya tersusun secara

hierarki yang berkisar dari kelas sosial dengan status terendah hingga kelas

sosial dengan status tertinggi.

Page 32: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

15

2. Faktor Sosial (Social)

Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok

referensi, keluarga, peran dan status sosial konsumen. Faktor sosial ini dapat

mempengaruhi perilaku konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung.

a. Kelompok Referensi (Reference Group)

Kelompok referensi adalah kelompok – kelompok yang mempengaruhi

secara langsung maupun tidak langsung terhadap perilaku dan sikap

seseorang.

b. Keluarga (Family)

Para anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap

perilaku seseorang dalam melakukan pembelian. Keterlibatan anggota

keluarga dalam proses produk berbeda – beda tergantung pada jenis

kebutuhan produk yang akan dibelinya.

c. Peran dan Status (Roles and Status)

Sepanjang perjalanan hidup seseorang yang terlibat dalam satu beberapa

kelompok, dimana dalam setiap peran terdiri dari aktivitas yang dilakukan

seseorang yang disesuaikan dengan orang – orang di sekelilingnya. Setiap

peran membawa suatu status yang mencerminkan penghargaan umum yang

diberikan oleh masyarakat, sehingga tidak hanya akan mempengaruhi

tingkah laku secara umum tetapi juga tingkah laku dalam kegiatan

pembelian.

Page 33: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

16

3. Faktor Pribadi (Personal)

Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi

seperti umur dan tahap daur hidup pembeli, jabatan, keadaan ekonomi, gaya

hidup, kepribadian serta konsep diri yang dibangun oleh konsumen tersebut.

a. Usia dan Tahap Daur Hidup

Pola – pola pengeluaran konsumen sangat dipengaruhi oleh tingkat dari

siklus hidup keluarga yang dapat dikembangkan untuk membantu mengenal

kemungkinan – kemungkinan sikap, keinginan nilai – nilai yang berubah

pada seseorang sesuai tahapan yang dinilai dalam tahapan kehidupannya.

b. Pekerjaan

Pola konsumsi seseorang dipengaruhi oleh pekerjaan yang sedang

digelutinya, dimana para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok –

kelompok pekerja yang memiliki minat diatas rata - rata terhadap produk

atau jasa tertentu.

c. Keadaan Ekonomi

Keadaan ekonomi seseorang akan berpengaruh besar terhadap pilihan

produk dan tempat penjualan sebuah produk. Keadaan ekonomi seseorang

terdiri dari pendapatan yang dibelanjakan, tabungan dan kekayaan yang

dimiliki, kemampuan untuk meminjam serta sikapnya terhadap

pengendalian pengeluaran dengan menabung.

d. Gaya Hidup (Life Style)

Gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan yang tercermin dari

kegiatan atau aktivitas, minat serta pendapatannya, sehingga gaya hidup

Page 34: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

17

seseorang merangkum sesuatu yang lebih daripada kelas sosial ataupun

kepribadian orang tersebut.

e. Kepribadian dan Konsep Diri (Personality and Self Concept)

Setiap orang memiliki kepribadian yang khas dan unik yang akan

mempengaruhi kegiatannya dalam pembelian produk maupun jasa tertentu.

4. Faktor Psikologi (Pshycology)

Psikologi seseorang akan dipengaruhi oleh empat faktor, yang terdiri dari

motivasi, persepsi, proses belajar, keyakinan dan sikap seseorang.

a. Motivasi

Motivasi merupakan suatu kebutuhan yang cukup kuat dan mendesak yang

mengarahkan seseorang untuk dapat mencari kepuasan suatu kebutuhan.

b. Persepsi

Persepsi merupakan suatu proses memilih, mengorganisasikan dan

menafsirkan masukan serta informasi oleh seseorang untuk menciptakan

sebuah gambaran yang bermakna bagi lingkungan seseorang.

c. Belajar

Belajar dapat diidentifikasikan sebagai perubahan perilaku yang timbul

sebagai akibat adanya pengalaman. Perubahan perilaku seseorang terjadi

melalui keadaan yang saling mempengaruhi antara dorongan (drive),

rangsangan (stimuli), petunjuk – petunjuk penting (cluse), tanggapan

(respon) serta faktor – faktor penguat (reinforcement).

Page 35: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

18

d. Keyakinan dan Sikap

Keyakinan dan sikap merupakan suatu gagasan deskriptif yang dianut

seseorang untuk menguasai keyakinan yang berlandaskan pada

pengetahuan, opini serta kepercayaan terhadap sesuatu.

2.2 Kesadaran

Kesadaran dapat dikatakan sebagai tahap pertama dari proses adopsi

terhadap suatu produk atau ide baru. Kesadaran adalah suatu keadaan ketika

seseorang memahami apa yang dirasakannya (Suharso dan Retnoningsih,

2001:23). Kesadaran dalam bentuk lain adalah pemahaman atau pengetahuan

seseorang tentang dirinya dan keberadaan dirinya. Kesadaran merupakan unsur

dalam diri manusia yang berguna untuk memahami realitas dan menunjukkan

bagaimana cara bertindak atau menyikapi realitas tertentu (Halawa dalam

Santoso, 2010:11).

Rogers dalam Notoatmodjo (2007:144) mengungkapkan bahwa sebelum

orang mengadopsi perilaku baru, terjadi proses yang berurutan dalam diri

seseorang yakni :

1. Awareness, yakni ketika sesorang menyadari atau mengetahui suatu objek

(stimulus).

2. Interest, yakni ketika seseorang mulai tertarik terhadap stimulus.

3. Evaluation, yakni ketika seseorang menimbang – nimbang baik tidaknya

stimulus tersebut baginya.

4. Trial, yakni ketika seseorang mulai mencoba perilaku baru.

Page 36: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

19

5. Adoption, yakni ketika subjek telah berperilaku baru sesuai dengan

pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.

Bila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses

kesadaran, pengetahuan, dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan

berlangsung langgeng (long lasting). Dan sebaliknya bila perilaku tidak didasari

oleh ketiga proses tersebut maka perilaku tersebut tidak akan berlangsung lama.

Kesadaran diharapkan dapat berujung pada proses adopsi konsumen

secara terus – menerus. Kesadaran yang dialami individu tidak datang begitu saja,

melainkan dibangun oleh kebutuhan, pengetahuan tentang atribut produk baru,

pengalaman konsumsi di masa lalu, dan juga keinovatifan seseorang. Kesadaran

konsumen diukur untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan konsumen

mengenai keberadaan suatu produk (Peter dan Olson, 1999:53-54).

2.2.1 Indikator Kesadaran

Soekanto dalam Nurhidayat (2006:11-12) menyatakan faktor – faktor yang

dapat mempengaruhi kesadaran seseorang antara lain yaitu pengetahuan, sikap

dan tindakan. Indikator kesadaran ini merupakan suatu tahapan yang menunjuk

pada tingkat kesadaran tertentu, mulai dari yang terendah hingga tertinggi.

Indikator kesadaran secara terperinci dapat dilihat pada Gambar 3 di bawah ini.

Page 37: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

20

Gambar 3 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kesadaran Sumber: Soekanto dalam Nurhidayat (2006:11-12)

2.2.1.1 Pengetahuan

Effendi dan Makhfudli (2009:101) menyatakan bahwa pengetahuan

merupakan hasil yang yang didapat ketika seseorang melakukan penginderaan

terhadap suatu objek tertentu. Sunaryo (2004:25) pun menjelaskan bahwa

pengetahuan merupakan hasil yang didapat ketika seseorang melalui proses

sensoris khususnya yang terjadi pada mata dan telinga terhadap objek tertentu.

Sukmadinata (2007:41-46) mengemukakan bahwa pengetahuan yang

dimiliki seseorang dipengaruhi oleh faktor - faktor berikut ini :

Eksternal

Internal

Menerima

Merespon

Menghargai

Bertanggung

jawab

Persepsi

Respon

Mekanisme

Adopsi

Pengetahuan

Sikap

Tindakan

Kesadaran

Page 38: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

21

a. Faktor Eksternal

1. Tingkat Pendidikan

Pendidikan memberikan pengaruh bagi seseorang dalam merespon

stimulus dari luar. Seseorang yang berpendidikan tinggi akan merespon

lebih rasional terhadap stimulus atau informasi yang datang.

2. Media Masa

Media masa baik cetak maupun media elektronik merupakan

sumber informasi yang dapat diterima oleh seseorang, sehingga seseorang

yang lebih sering mendengar atau melihat media masa tersebut akan

memperoleh wacana informasi yang lebih beragam.

3. Kondisi Ekonomi

Keluarga dengan status ekonomi yang tinggi akan lebih mudah

mencukupi kebutuhan primer maupun sekunder dibandingkan dengan

keluarga status ekonomi rendah. Hal ini akan mempengaruhi kebutuhan

sekunder dalam hal informasi atau pengetahuan.

4. Hubungan Sosial

Manusia adalah makhluk sosial, dimana dalam kehidupannya

saling berinteraksi antara satu dengan yang lain. Individu yang

berinteraksi secara kontinyu akan lebih besar terpapar informasi. Faktor

hubungan sosial juga mempengaruhi kemampuan individu sebagai

komunikan untuk menerima pesan menurut model komunikasi.

5. Pengalaman

Page 39: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

22

Pengalaman seorang individu tentang berbagai hal diperoleh dari

lingkungan kehidupan dalam proses perkembangannya. Orang yang

berpengalaman lebih mudah menerima informasi dari lingkungan sekitar

sehingga lebih baik dalam mengambil suatu keputusan.

b. Faktor Internal

Faktor internal dalam hal ini meliputi keadaan jasmani dan rohani

seseorang. Jasmani yang dimaksud yaitu kondisi fisik seseorang,

sedangkan rohani yang dimaksud yaitu kondisi psikis, intelektual,

psikomotor, serta kondisi afektif dan kognitif seseorang.

Pengetahuan yang dipengaruhi oleh faktor tersebut di atas

merupakan hal yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan

seseorang. Pengaruh dari intelektual, afektif, kognitif dan pengalaman

manusia sebagai subjek akan mempengaruhi pengetahuannya terhadap

suatu objek yang terjadi melalui penginderaan.

2.2.1.2 Sikap

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang

terhadap suatu stimulus atau objek, atau dengan kata lain sikap merupakan

kesiapan atau kesediaan seseorang untuk bertindak. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa sikap belum berarti tindakan seseorang, tetapi merupakan predisposisi

suatu tindakan.

Sikap yang dimiliki seseorang terdiri dari beberapa tingkatan sebagai

berikut :

Page 40: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

23

1. Menerima (Receiving)

Menerima diartikan ketika seseorang (subjek) bersedia memperhatikan

stimulus yang diberikan.

2. Merespon (Responding)

Merespon diartikan ketika seseorang memberikan jawaban ketika

ditanya, mengerjakan, menyelesaikan tugas yang diberikan, serta

menunjukkan bahwa orang tersebut menerima ide yang baru (stimulus).

3. Menghargai (Valuing)

Menghargai diartikan ketika seseorang mengajak orang lain

mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah.

4. Bertanggung Jawab (Responsible)

Bertanggung jawab diartikan ketika seseorang menerima segala risiko

yang telah dipilihnya.

2.2.1.3 Tindakan

Tindakan yaitu proses yang terjadi ketika seseorang mendapat stimulus,

kemudian melakukan penilaian terhadap apa yang telah diketahui untuk

dilaksanakan atau dipraktekkan secara nyata (Notoatmodjo, 2007:139). Tindakan

seseorang terdiri dari beberapa tingkatan yaitu :

1. Persepsi

Yaitu mekanisme mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan

dengan tindakan yang akan diambil.

Page 41: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

24

2. Respon Terpimpin

Yaitu proses ketika seseorang mampu melakukan sesuatu sesuai dengan

pedoman atau urutan secara benar.

3. Mekanisme

Yaitu proses ketika seseorang bertindak tanpa menunggu ajakan atau

perintah dari orang lain.

4. Adopsi

Yaitu suatu tindakan yang sudah berkembang dengan baik, yang berarti

tindakan tersebut telah dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran dari

tindakan tersebut.

2.2.2 Cara Mengembangkan Kesadaran

Sunny dan Hor (2008:46) menyatakan bahwa mengembangkan kesadaran

diri dapat dilakukan dengan cara menganalisis diri, yang dilakukan dengan cara

merefleksikan diri (pikiran dan perasaan), yang meliputi :

1. Perilaku

Yakni motivasi, pola berpikir, pola tindakan dan pola interaksi dalam relasi

dengan orang lain.

2. Kepribadian

Yakni kondisi karakter atau temperamen diri yang relatif stabil sebagai hasil

bentukan faktor sosial, budaya dan lingkungan sosial.

3. Sikap

Yakni cara respon seseorang terhadap stimulus objek luar tertentu

(menyenangkan atau tidak menyenangkan).

Page 42: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

25

4. Persepsi

Yakni suatu proses ketika seseorang menyerap informasi dengan panca

indera kemudian memberikan pemaknaan atau penilaian.

2.3 Persepsi

Persepsi merupakan salah satu aspek psikologis yang penting bagi manusia

dalam merespon kehadiran berbagai aspek dan gejala di sekitarnya. Persepsi

mengandung pengertian yang sangat luas, menyangkut intern dan ekstern.

Menurut Schiffman dan Kanuk (2000:146) persepsi merupakan suatu proses yang

membuat seseorang untuk memilih, mengorganisasikan, dan menginterpretasikan

rangsangan - rangsangan yang diterima menjadi suatu gambaran yang berarti dan

lengkap tentang dunianya.

Sedangkan Sugihartono, dkk (2007: 8) mengemukakan bahwa persepsi

adalah kemampuan otak dalam menerjemahkan stimulus atau proses untuk

menerjemahkan stimulus yang masuk ke dalam alat indera manusia. Setiap

individu mempunyai kecenderungan dalam melihat objek yang sama dengan cara

yang berbeda – beda. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor,

diantaranya adalah pengetahuan, pengalaman dan sudut pandang (Wardi, 2006:

118).

Sumarwan (2003:70) menyebutkan tahap pemaparan, perhatian dan

pemahaman sebagai persepsi, dimana persepsi ini bersama dengan memori akan

mempengaruhi pengolahan informasi. Persepsi setiap individu terhadap suatu

obyek akan berbeda – beda. Oleh karena itu persepsi memiliki sifat yang

Page 43: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

26

subyektif yang sangat dipengaruhi oleh pikiran seseorang dan lingkungan yang

membentuknya.

Setiadi (2003:161-166) menjelaskan bahwa proses pembentukan persepsi

diantaranya sebagai berikut :

1. Seleksi Persepsi

Seleksi persepsi terjadi ketika konsumen menangkap dan memilih stimulus

berdasarkan psychological (berbagai informasi yang ada di dalam memori) yang

dimiliki oleh konsumen. Stimulus akan diterima oleh indera penerima konsumen.

Sebelum seleksi persepsi terjadi, stimulus harus mendapatkan perhatian dari

konsumen terlebih dahulu.

Tidak semua stimulus yang dipaparkan dan diterima konsumen akan

memperoleh perhatian konsumen dikarenakan konsumen memiliki keterbatasan

sumber daya pemikiran untuk mengolah semua informasi yang diperolehnya.

Oleh karena itu konsumen melakukan seleksi terhadap setiap informasi dan

stimulus yang diterimanya.

2. Pengorganisasian Persepsi

Pengorganisasian persepsi berarti proses ketika konsumen

mengelompokkan informasi dari berbagai sumber kedalam pengertian yang

menyeluruh untuk memahami lebih baik dan bertindak atas sebuah pemahaman.

Pengorganisasian ini akan mempermudah untuk memproses informasi dan

memberikan pengertian yang terintegrasi serta evaluasi terhadap stimulus.

Page 44: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

27

3. Interpretasi Persepsi

Proses terakhir dari pembentukan persepsi adalah memberikan

interprestasi atas stimulus yang diterima konsumen. Setiap stimulus yang

diterima oleh konsumen baik disadari ataupun tidak disadari akan

diinterpretasikan oleh konsumen. Interpretasi tersebut didasarkan pada

pengalaman penggunaan suatu produk pada masa lalu, dimana pengalaman

tersebut tersimpan dalam memori jangka panjang konsumen.

Pada proses ini konsumen membuka kembali berbagai informasi dalam

memori jangka panjangnya (long term memory) yang akan membantu konsumen

melakukan evaluasi atas berbagai stimulus. Tahap inilah yang disebut persepsi

konsumen terhadap obyek atau citra produk (product images) sebagai output dari

penerimaan konsumen terhadap stimulus. Proses pembentukan persepsi secara

terperinci dapat dilihat pada Gambar 4 di bawah ini.

Gambar 4 Proses Pembentukan Persepsi Sumber : Setiadi (2003:161-166)

Setiap individu akan memandang pada satu objek yang sama tetapi akan

mempersepsikannya secara berbeda. Sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi

persepsi seseorang menurut Robbin (1996:124-128) yaitu pelaku persepsi, target

Stimulus

(Penglihatan, bau, rasa) Indra

Penerima

Seleksi

Pengorganisasian Persepsi

Interpretasi Persepsi

Page 45: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

28

dan situasi. Faktor – faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang secara

terperinci dapat dilihat pada Gambar 5 di bawah ini.

Gambar 5 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Persepsi Sumber : Robbin (1996:124-128)

a. Pelaku Persepsi

Setiap individu sebagai pelaku persepsi dalam proses pembentukan

persepsi akan dilatar belakangi oleh kemampuan individu untuk mempelajari

Motif

Pengalaman

Harapan

Hal yang baru

Suara

Ukuran

Latar belakang

Kesamaan

Kedekatan

Waktu

Objek

Kebiasaan

Pelaku

Persepsi

Target

Situasi

Persepsi

Page 46: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

29

sesuatu (attitude). Jika pelaku persepsi memandang pada suatu target dan

mencoba menafsirkan apa yang dilihatnya, maka penafsiran itu dipengaruhi oleh

karakteristik pribadi. Karakteristik pribadi yang mempengaruhi yaitu motif

individu terhadap sesuatu yang akan dipersepsikan, pengalaman individu dalam

menyusun persepsi serta harapan individu dalam menentukan persepsi tersebut.

b. Target

Karakteristik dalam target yang diamati seseorang akan dapat

mempengaruhi apa yang akan dipersepsikan. Karakteristik target yang dapat

mempengaruhi yaitu objek yang akan dipersepsikan merupakan perihal yang baru

(novelty), adanya gambaran hidup yang mempengaruhi dalam membentuk

persepsi (motion), suara – suara yang timbul pada saat membentuk persepsi

(sound), ukuran dari persepsi (size), latar belakang pembentukan persepsi

(background), kedekatan persepsi dengan objek lain yang dapat membentuk

persepsi yang hampir sama (proximity), serta kesamaan dari persepsi dengan

persepsi lain (similarity).

c. Situasi

Situasi merupakan konteks yang penting untung melihat suatu obyek atau

peristiwa, sehingga unsur – unsur dalam lingkungan sekitar akan mempengaruhi

persepsi seseorang. Situasi dalam membentuk persepsi seseorang dipengaruhi

oleh momen waktu yang tepat, struktur dari objek yang dipersepsikan, serta

kebiasaan yang berlaku dalam sosial masyarakat untuk merumuskan persepsi.

Page 47: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

30

2.4 Preferensi

Menurut Simamora (2003:87), bahwa preferensi merupakan konsep

abstrak yang menggambarkan peta peningkatan kepuasan yang diperoleh dari

kombinasi barang dan jasa sebagai cerminan dari selera pribadi seseorang.

Dengan kata lain preferensi konsumen merupakan gambaran tentang kombinasi

barang dan jasa yang lebih disukai konsumen apabila ia memiliki kesempatan

untuk memperolehnya.

Sedangkan menurut Kotler (2005:49) preferensi diartikan sebagai derajat

kesukaan seseorang terhadap suatu jenis produk. Preferensi dapat terbentuk

melalui pola pikir konsumen yang didasari oleh beberapa alasan, antara lain :

a) Pengalaman yang diperoleh sebelumnya.

Konsumen merasakan kepuasaan dalam membeli produk ini dan

merasakan kecocokan dalam mengkonsumsi produk yang dibelinya. Maka

konsumen akan terus menerus memakai atau menggunakan merek produk

tersebut, sehingga konsumen mengambil keputusan untuk membeli.

b) Kepercayaan turun – temurun.

Dikarenakan kebiasaan keluarga menggunakan produk tersebut, maka

konsumen merasa puas untuk mengulangi membeli produk tersebut.

Menurut Lilien, Kotler, dan Moriarthy dalam Simamora (2003:88)

terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen yaitu atribut,

kepentingan, kepercayaan dan kepuasan. Adapun faktor – faktor yang

mempengaruhi preferensi konsumen secara terperinci dapat dilihat pada Gambar 6

di bawah ini.

Page 48: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

31

Gambar 6 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Preferensi Sumber : Lilien, Kotler, dan Moriarthy dalam Simamora (2003:88)

1. Atribut

Konsumen diasumsikan untuk melihat produk sebagai sekumpulan atribut,

karena tiap konsumen memiliki persepsi yang berbeda mengenai atribut yang

relevan dengan kepentingan masing – masing.

2. Kepentingan

Tingkat kepentingan atribut berbeda – beda sesuai dengan kebutuhan dan

keinginan masing – masing, karena konsumen memiliki penekanan yang berbeda

– beda dalam menilai atribut yang memiliki tingkat kepentingan tertinggi.

3. Kepercayaan

Konsumen akan mengembangkan sejumlah kepercayaan mengenai letak

produk pada setiap atribut, yang biasa disebut brand image.

4. Kepuasan

Tingkat kepuasan konsumen akan beragam sesuai dengan perbedaan

atribut yang ditampilkan suatu produk.

Pengalaman

Kepercayaan

Atribut

Kepentingan

Kepuasan

Preferensi

Page 49: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

32

2.5 Konsumsi

Konsumsi berasal dari bahasa Inggris yaitu Consumption yang berarti

pembelanjaan atas barang - barang dan jasa - jasa yang dilakukan oleh rumah

tangga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan seseorang. Barang - barang

yang diproduksi untuk digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya

dinamakan barang konsumsi (Dumairy, 2004:114).

Adapun konsumsi pangan adalah jenis dan jumlah pangan yang

dikonsumsi oleh seseorang dengan tujuan tertentu pada waktu tertentu untuk

memenuhi kebutuhan individu secara biologi, psikologi, maupun sosial. Hal ini

terkait dengan fungsi makanan yaitu sebagai gastronomik, identitas, budaya, serta

status ekonomi seseorang. Oleh karena itu ekspresi setiap individu dalam

memilih makanan akan berbeda satu dengan yang lain. Ekspresi tersebut akan

membentuk pola perilaku makan yang disebut dengan kebiasaan makan (Baliwati,

2004:69).

Pola konsumsi pangan atau kebiasaan makan adalah susunan makanan

yang mencakup jenis dan jumlah bahan makanan rata - rata per orang per hari

yang umum dikonsumsi/dimakan penduduk dalam jangka waktu tertentu. Pangan

atau makanan yang dikonsumsi pada dasarnya berfungsi untuk mempertahankan

kehidupan manusia yaitu sebagai sumber energi dan pertumbuhan serta mengganti

jaringan atau sel tubuh yang rusak.

Menurut Sediaoetama (1999:87), tingkat konsumsi ditentukan oleh

kualitas dan kuantitas makanan yang dimakan. Kualitas makanan menunjukkan

adanya zat gizi yang diperlukan tubuh dalam konsumsi hidangan dan

Page 50: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

33

perbandingannya terhadap satu dan lainnya, selain itu kualitas makanan yang

dipenuhi seseorang dapat mempengaruhi status gizi tubuhnya, sedangkan

kuantitas makanan menunjukkan jumlah masing - masing zat gizi terhadap

kebutuhan tubuh. Kebutuhan pangan yang dikonsumsi oleh manusia, secara

kuantitatif dapat diperkirakan dari nilai energi (kal) yang dikandungnya, dimana

energi diperoleh dari karbohidrat, lemak dan protein yang ada di dalam bahan

makanan (Almatsier, 2003:77).

2.6 Buah Lokal

Menurut Zulkarnain (2009:69), secara botani, buah dapat didefinisikan

sebagai ovari matang dari suatu bunga dengan segala isinya serta bagian - bagian

yang terkait erat dari bunga tersebut. Oleh karena itu, buah terdiri atas bagian -

bagian seperti dindng ovari atau pericarp (yang berdiferensiasi mejadi eksocarp,

endocarp, dan mesocarp), biji, jaringan plasenta, partisi, reseptakel, dan sumbu

tangkai bunga.

Buah merupakan bahan makanan yang kaya akan vitamin, mineral, lemak,

dan bentuk yang mengandung nilai - nilai estetis. Buah - buahan dewasa ini

semakin mendapatkan perhatian dari masyarakat, baik sebagai bagian menu

makanan maupun sebagai komoditas ekonomi yang menguntungkan (Widodo,

1996:99).

Selama lima tahun terakhir permintaan buah – buahan meningkat di dalam

negeri. Hal ini terjadi seiring dengan meningkatnya konsumsi buah di

masyarakat. Pada tahun 2007 pengeluaran per kapita untuk konsumsi buah –

Page 51: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

34

buahan sebesar Rp. 9.005/bl yang kemudian pada tahun 2011 meningkat sebesar

Rp. 12.759/bl. Pengeluaran per kapita untuk konsumsi buah – buahan yang

meningkat disebabkan karena meningkatnya pendapatan masyarakat serta

meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga hidup sehat

(Susenas, 2011:15). Adapun peningkatan pengeluaran per kapita untuk konsumsi

buah dapat dilihat secara terperinci pada Gambar 7 di bawah ini.

Gambar 7 Rata – rata Pengeluaran per Kapita untuk Buah – buahan Sumber : Susenas (2011:15)

Berdasarkan Gambar 7 di atas diketahui bahwa pada tahun 2007 – 2008

terjadi penurunan pengeluaran per kapita untuk buah per bulan sebesar 2,57% dan

peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2009 – 2010 sebesar 28,48%. Namun

berdasarkan data Kementerian Pertanian (2012:2), besarnya peningkatan

pengeluaran per kapita masyarakat untuk buah – buahan tidak sebanding dengan

peningkatan produksi buah lokal. Pada tahun 2006 – 2009, produksi buah lokal

hanya meningkat dalam jumlah yang kecil hingga terjadi penurunan produksi

20072008

20092010

2011

9005 8779 882112335 12759

Rata - rata Konsumsi Buah per Kapita per Bulan

Page 52: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

35

pada tahun 2010. Perkembangan produksi buah lokal dapat dilihat secara

terperinci pada Tabel 4 berikut ini.

Tabel 4 Produksi Buah – buahan di Indonesia Tahun 2006 – 2010

Buah Jumlah (Ton)

2006 2007 2008 2009 2010

Jeruk 2.256.543 2.625.884 2.467.632 2.131.768 2.028.904

Mangga 1.621.997 1.818.619 2.105.085 2.243.440 1.287.287

Pisang 5.037.472 5.454.226 6.004.615 6.373.533 5.755.073

Nanas 1.427.781 1.395.566 1.433.133 1.558.196 1.406.445

Salak 862 806 862 829 75

Pepaya 634 622 718 773 676

Sumber : Kementerian Pertanian (2010:3)

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa produksi buah terbesar yaitu

buah pisang yang mencapai angka > 5.000.000 ton/ tahun. Dari keenam jenis

buah mengalami produksi yang fluktuatif naik dan turun. Hal itu disebabkan

karena semakin terbatasnya faktor produksi meliputi minimnya lahan untuk

budidaya karena alih fungsi lahan pertanian, mahalnya pembiayaan untuk

saprotan, bahkan perubahan alih profesi petani untuk bekerja diluar bidang

pertanian dengan harapan peningkatan taraf hidup yang lebih baik.

2.7 Penelitian Terdahulu

Tarigan, Hadi dan Sayamar (2013:4) melakukan penelitian berjudul

Analisis Perilaku Konsumen dalam Pembelian Buah Lokal di Pasar Tradisional

Arengka Kota Pekanbaru. Pengambilan sampel konsumen dalam penelitian ini

menggunakan teknik Accidental Random Sampling yaitu responden yang bertemu

Page 53: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

36

langsung dan kebetulan membeli buah - buahan lokal di Pasar Tradisional

Arengka dengan sampel sebanyak 40 responden. Metode analisis yang digunakan

dalam penelitian ini mengacu pada teknik analisis dalam teori reasoned action,

yaitu model yang dikembangkan oleh Fishbein.

Penelitian ini menggunakan model Sikap (AB), model Norma Subjektif

(SN), dan model Perilaku menggunakan teori Reasoned Action (BI). Model

Fishbein menekankan bahwa sikap konsumen terhadap atribut suatu produk

terbentuk karena adanya keyakinan terhadap atribut produk yang relevan dengan

keinginan konsumen serta hasil evaluasi terhadap atribut tersebut. Berdasarkan

variabel keyakinan terhadap atribut buah lokal, kemudahan memperoleh

merupakan atribut yang paling diyakini konsumen terbukti dengan skor tertinggi

yaitu 1,175.

Evaluasi (ei) adalah analisis pernyataan tentang penilaian yang timbul dari

dalam diri konsumen akibat membeli buah tanpa dipengaruhi faktor – faktor

eksternal. Atribut harga menjadi artibut yang paling penting dalam memilih buah

dengan skor sebesar 1,600. Konsumen merasa bahwa atribut harga sebagai atribut

penting yang menjadi evaluasi konsumen dalam pembelian buah. Buah yang

harganya murah dan terjangkau akan menarik minat konsumen untuk membelinya

secara konsisten.

Sehingga berdasarkan penelitian diperoleh bahwa sikap konsumen

terhadap pembelian buah lokal di Pasar Tradisional Arengka Kota Pekanbaru

bernilai positif dengan skor 5,619 yang secara keseluruhan nilai ini menunjukkan

sikap konsumen terhadap buah lokal di Pasar Tradisional Arengka Kota

Page 54: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

37

Pekanbaru berada di skala baik, dan perilaku konsumen dalam membeli buah

lokal di Pasar Tradisional Arengka Kota Pekanbaru menunjukkan hasil yang

positif dengan nilai 297,12 yang berarti bahwa perilaku pembelian konsumen

terhadap buah lokal adalah baik.

Azizah (2008) melakukan penelitian berjudul Analisis Pengaruh Persepsi

dan Preferensi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Buah Lokal dengan

Studi Kasus Pada Lailai Market Buah Malang. Penelitian ini memiliki 96

responden dengan menggunakan teknik accidental sampling. Penelitian ini

menggunakan skala Likert untuk proses pengukuran data dan analisis regresi

linear berganda, uji F, uji t serta uji Asumsi Klasik untuk menganalisis data.

Penelitian ini menggunakan tujuh variabel bebas yaitu pelaku persepsi

(X1), target (X2), situasi (X3), kebudayaan (X4), sosial (X5), kepribadian (X6),

kejiwaan (X7) dan variabel terikat keputusan pembelian buah lokal (Y).

Berdasarkan pengolahan data diperoleh Fhitung sebesar 46.987 dengan signifikansi

0,000. Koefisien determinasi diperoleh sebesar 0,789 yang berarti besarnya

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 78,9% sedangkan

sisanya 21,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam

persamaan. Sedangkan berdasarkan uji t menunjukkan semua variabel bebas

berpengaruh secara parsial terhadap variabel terikat keputusan membeli buah

lokal dengan signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Muzdalifah (2012) melakukan penelitian yang berjudul Kajian Preferensi

Konsumen terhadap Buah – buahan Lokal di Kota Banjarbaru. Penelitian ini

menggunakan metode deskriptif analisis. Tujuan penelitian deskriptif adalah

Page 55: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

38

untuk mengkaji preferensi terhadap atribut buah serta mengkaji daya saing buah

lokal dengan buah impor. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah

metode survey dengan menggunakan instrument penelitian. Sedangkan jenis buah

lokal yang dijadikan acuan adalah buah jeruk, pisang dan pepaya dengan

pertimbangan buah – buahan tersebut selalu tersedia setiap waktu dan dapat

dijumpai dengan mudah baik di pasar tradisional maupun pasar modern dengan

jumlah responden sebanyak 40 orang.

Untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap buah - buahan lokal

penelitian ini menggunakan analisis atribut sikap Model Fishbein. Atribut buah-

buahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: (1) harga, (2) rasa, (3)

warna, (4) kesegaran, (5) aroma, (6) ukuran dan (7) kandungan vitamin. Sehingga

berdasarkan penelitian diperoleh bahwa konsumen percaya bahwa atribut harga,

rasa, warna, kesegaran, aroma, ukuran dan kandungan vitamin merupakan salah

satu faktor yang menjadi preferensi konsumen dalam memilih dan mengkonsumsi

buah lokal. Kemudian didapatkan hasil urutan tingkat kepentingan konsumen

terhadap atribut buah lokal yang dinilai konsumen adalah rasa yang manis,

kesegaran buah, kandungan vitamin yang tinggi, ukuran yang besar,harga yang

murah, aroma yang harum dan warna. Secara umum menurut konsumen buah

impor memiliki daya saing yang lebih unggul dibandingkan produk buah lokal,

dari segi rasa, warna, aroma, ukuran dan kandungan vitamin, sedangkan produk

buah lokal unggul dari segi harga dan kesegaran.

Sudiyarto dan Hanani (2007:6) melakukan penelitian yang berjudul Kajian

Faktor - faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Membeli dan

Page 56: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

39

Mengkonsumsi Buah Lokal (Studi Kasus Kota Surabaya). Penelitian ini

merupakan bagian studi perilaku konsumen buah - buahan sekaligus untuk

menganalisis daya saing buah (lokal terhadap impor) atas dasar nilai sikap

kepercayaan konsumen terhadap berbagai macam buah misalnya (apel; jeruk dan

anggur), sehingga lokasi penelitian ditentukan secara sengaja.

Jumlah responden sebanyak 140 orang, ditentukan secara accidental yaitu

konsumen buah dengan kriteria : (1) penggemar (senang) makan buah - buahan;

(2) pembeli rutin buah minimal satu bulan sekali; (3) mewakili keluarga; (4)

keluarga memiliki penghasilan. Metode pengumpulan data yang digunakan

adalah metode survei dengan menggunakan instrumen penelitian yang kemudian

dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan

menggunakan piranti lunak (soft ware) AMOS.

Berdasarkan hasil uji hipotesis pengaruh budaya terhadap sikap konsumen

memperlihatkan bahwa nilai critical ratio (CR) 7,274 lebih besar dari 1,96,

sehingga dapat dikatakan berpengaruh positif signifikan. Besarnya nilai pengaruh

budaya terhadap sikap kepercayaan konsumen pada atribut buah lokal adalah

sebesar 0,544 atau 54,40%. Hasil analisis untuk uji hipotesis pengaruh

lingkungan sosial terhadap sikap kepercayaan konsumen menunjukkan bahwa

nilai critical ratio (CR) -1,171 lebih kecil dari -1,96, sehingga tidak signifikan.

Besarnya nilai pengaruh lingkungan sosial konsumen terhadap sikap kepercayaan

konsumen pada atribut buah lokal adalah sebesar 0,211 atau 21,10%.

Faktor karakteristik Individu konsumen yang tidak signifikan terhadap

sikap konsumen menunjukkan bahwa semakin tinggi perkembangan individu

Page 57: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

40

konsumen yang terdiri dari: (1) usia; (2) pendidikan; (3) pekerjaan; (4) pendapatan

(income) dan (5) gaya hidup konsumen maka tidak berpengaruh nyata terhadap

sikap dalam membeli atau mengkonsumsi buah lokal. Hasil uji hipotesis

pengaruh psikologis terhadap sikap konsumen memiliki nilai critical ratio (CR)

3,412 lebih besar dari 1,96 sehingga berpengaruh positif signifikan. Besarnya

nilai pengaruh psikologis konsumen terhadap sikap kepercayaan konsumen pada

atribut buah lokal adalah sebesar 0,439 atau 43,90%. Hasil uji hipotesis pengaruh

strategi pemasaran terhadap sikap kepercayaan ternyata menunjukkan bahwa nilai

critical ratio (CR) 1,690 lebih kecil dari 1,96, sehingga tidak signifikan.

Besarnya nilai pengaruh strategi pemasaran terhadap sikap kepercayaan

konsumen pada atribut buah lokal adalah sebesar 0,225 atau 22,50%.

2.8 Kerangka Pemikiran

Seiring berjalannya waktu kebutuhan masyarakat untuk mengkonsumsi

buah – buahan semakin meningkat. Buah merupakan salah satu sumber pangan

nabati yang kaya akan nutrisi dan vitamin yang baik untuk memenuhi gizi tubuh.

Tenaga kerja yang bekerja di kawasan industri di Jakarta Utara diasumsikan

memiliki perilaku konsumen yang berbeda – beda terhadap perilaku konsumen

dalam mengkonsumsi buah lokal.

Dalam penelitian ini perilaku konsumen yang akan dilihat yaitu kesadaran,

persepsi dan preferensi seseorang terhadap perilaku konsumen dalam

mengkonsumsi buah lokal di kawasan industri di Jakarta Utara. Peneliti

menggunakan analisis deskriptif kualitatif untuk mengetahui karakteristik

Page 58: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

41

responden dan perhitungan kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda

untuk menganalisis seberapa besar pengaruh kesadaran, persepsi dan preferensi

konsumen terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal pada

kawasan industri di Jakarta Utara.

Gambar 8 Kerangka Pemikiran

Jakarta Utara

Konsumen Buah Lokal

(Tenaga Kerja Industri)

Perilaku Konsumen

Kawasan Industri

Perilaku Konsumen dalam

Mengkonsumsi Buah Lokal

Kesadaran

Konsumen

Persepsi

Konsumen

Preferensi

Konsumen

Analisis

Deskriptif

Kualitatif dan Analisis Regresi

Berganda

Page 59: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

42

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada kawasan industri di Jakarta Utara.

Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa Jakarta

Utara menjadi pusat kegiatan industri dan sentra aktivitas bongkar muat ekspor

impor khususnya produk buah – buahan di Pelabuhan Besar Tanjung Priok,

sehingga menjadi pasar yang strategis bagi pelaku bisnis untuk memasarkan buah

– buahan.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain cross

- sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu tertentu dan

tidak memantau perubahan antar waktu. Waktu pelaksanaan penelitian pada

bulan Juni hingga Juli 2014.

3.2 Sumber Data

Adapun sumber data yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Data Primer

Data primer yaitu informasi yang diperoleh secara langsung dari

hasil pengamatan lapangan. Data penelitian ini diperoleh dengan metode

wawancara dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner

kepada konsumen yang sedang bekerja pada kawasan industri di Jakarta

Page 60: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

43

Utara dan yang pernah mengkonsumsi buah lokal sehingga dapat

memberikan informasi sehubungan dengan topik penelitian.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan pelengkap data primer yang umumnya

diperoleh dari sumber kepustakaan seperti literatur - literatur, bahan kuliah,

catatan, laporan, maupun dokumentasi selama penelitian, situs website

internet, karya tulis, buku, dan sumber - sumber lainnya yang erat

hubungannya dengan penelitian ini.

3.3 Metode Penentuan Sampel

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2004:72). Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki dan oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2004:73).

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja pada kawasan

industri di Jakarta Utara yang menggemari atau mengkonsumsi buah lokal.

Adapun sampel dari penelitian ini adalah bagian dari populasi tenaga kerja yang

menggemari atau mengkonsumsi buah lokal pada kawasan industri di Jakarta

Utara. Jumlah industri dan tenaga kerja di Jakarta Utara secara terperinci dapat

dilihat pada Tabel berikut ini.

Page 61: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

44

Tabel 5 Jumlah Industri dan Tenaga Kerja di Jakarta Utara Tahun 2007 - 2011

No. Tahun Jumlah Industri Jumlah Tenaga Kerja

1. 2007 989 183.782

2. 2008 786 162.993

3. 2009 686 156.749

4. 2010 639 157.677

5. 2011 538 150.430

Sumber : BPS Jakarta Utara (2012:3)

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan metode convenience sampling, karena populasi yang diteliti

bersifat infinite yang berarti jumlah dan identitas anggota populasi tersebut tidak

diketahui secara jelas. Convenience sampling merupakan cara pengambilan

sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dan

mempunyai kriteria sebagai responden (Sugiyono, 2006:250).

Menurut Santoso dan Tjiptono (2001:89) metode convenience sampling

(accidental sampling) adalah prosedur sampling yang memilih sampel dari orang

atau unit yang paling mudah dijumpai atau diakses. Sedangkan menurut

Sugiyono (2004:77) accidental sampling yaitu teknik mengambil sampel

berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dan

bersedia menjadi responden penelitian dan cocok sebagai sumber data.

Dalam metode ini pengambilan sampel dilakukan secara acak, dimana

jumlah sampel minimum harus dihitung secara matematis berdasarkan

probabilitas. Metode untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini

adalah metode Slovin (Sevilla et. al., dalam Sugiyono, 2004:182), dengan rumus

sebagai berikut :

Page 62: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

45

N

n =

1 + Ne2

Dimana berarti :

n = Jumlah sampel yang diambil

N = Jumlah populasi

e = Batas toleransi kesalahan

Berdasarkan data jumlah tenaga kerja industri diatas, populasi karyawan

industri pada tahun 2011 yaitu 150.430 pekerja, dengan toleransi kesalahan

sebesar 10% maka penghitungan jumlah sampel yang didapat yaitu :

150.430

n =

1 + 150.430 (10%)2

= 99,93 responden

Jadi berdasarkan rumus diatas, jumlah sampel yang diambil yaitu

sebanyak 99,93 responden, atau dibulatkan menjadi 100 responden untuk

memudahkan perhitungan. Dalam pelaksanaannya, peneliti akan mewawancarai

responden dengan menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan

reliabilitas. Pengambilan data dilakukan selama satu bulan yang dimulai tanggal

23 Juni – 23 Juli 2014. Kuesioner yang digunakan terbagi dalam 5 bagian, yaitu

pertanyaan mengenai identitas responden, pernyataan dari komponen kesadaran,

pernyataan dari komponen persepsi, pernyataan dari komponen preferensi

konsumen, serta pernyataan dari komponen perilaku konsumen dalam

mengkonsumsi buah lokal.

Page 63: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

46

Penyebaran kuesioner dilakukan di berbagai tempat antara lain di PT.

Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills, PT. Volvo Karoseri, PT. Kayaba

Indonesia, PT. Denso, PT. Mayora, PT. Toyota Motor, Mall Kelapa Gading,

Depot Pujasera Sunter, Seven Eleven Sunter, Pusat Industri Kecil Cakung, PT.

Pertamina LPG Persero, PT. Pertamina Oil Product, PT. Mandom dan beberapa

tempat lain yang cukup strategis, dengan pertimbangan kemudahan pemberian

izin untuk penelitian. Responden yang diambil disesuaikan berdasarkan pada

ketersediaan dan kemudahan untuk mendapatkannya. Rata – rata dibutuhkan

waktu selama 10 – 20 menit untuk mengisi kuesioner. Responden dapat

menanyakan langsung pada peneliti jika terdapat pertanyaan yang kurang

dipahami.

3.4 Metode Pengambilan Data

Menurut Sugiyono (2004:137) terdapat dua hal yang mempengaruhi

kualitas data hasil penelitian, diantaranya kualitas instrumen penelitian dan

kualitas metode pengambilan data. Kualitas instrumen penelitian berkaitan

dengan uji validitas dan reliabilitas yang dilakukan, sedangkan kualitas metode

pengambilan data berkenaan dengan ketepatan cara – cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data yang menjadi informasi penting yang diperlukan dalam

proses pengambilan keputusan. Dalam penelitian ini, pengambilan data dilakukan

dengan menggunakan metode berikut :

Page 64: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

47

3.4.1 Interview (Wawancara)

Menurut Sugiyono (2004:130), wawancara atau interview digunakan

sebagai metode pengambilan data, apabila peneliti ingin mengetahui hal – hal

yang lebih mendalam dari responden. Wawancara ini diajukan kepada responden

untuk memudahkan responden mengisi dan memahami pertanyaan atau

pernyataan yang diajukan dalam kuesioner.

Dalam kuesioner ini terdapat rancangan pertanyaan dan pernyataan yang

secara logis berhubungan dengan masalah penelitian, dimana tiap pertanyaan dan

pernyataan merupakan jawaban – jawaban yang mempunyai makna dalam

pengujian hipotesa. Terdapat dua jenis pertanyaan dalam kuesioner ini meliputi :

(1) pertanyaan terbuka untuk identitas reponden, (2) pertanyaan tertutup untuk

masing – masing komponen variabel dimana responden diminta menjawab

pertanyaan dengan memilih dari sejumlah jawaban alternatif. Jawaban yang

disediakan merujuk pada skala Likert.

Keuntungan kuesioner dengan jenis pertanyaan tertutup adalah mudah

diselesaikan, mudah dianalisis, dan mampu memberikan jangkauan jawaban yang

diharapkan. Langkah selanjutnya dalam penelitian ini, kuesioner akan diberikan

kepada karyawan industri di Jakarta Utara yang mengkonsumsi atau menggemari

buah lokal untuk menjawab pertanyaan atau pun pernyataan yang telah disusun

peneliti.

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian adalah skala Likert.

Sugiyono (2004:84) mengemukakan bahwa skala Likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok masyarakat

Page 65: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

48

tentang fenomena sosial. Jawaban setiap butir pernyataan mempunyai gradasi

dari sangat negatif hingga sangat positif, antara lain sebagai berikut :

1 = Sangat Tidak setuju

2 = Tidak setuju

3 = Ragu – ragu

4 = Setuju

5 = Sangat setuju

3.4.2 Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa kajian pustaka seperti

pengamatan, pencatatan, serta pencarian informasi tambahan yang didapat dari

internet, tinjauan pustaka, dan hasil penelitian terdahulu. Tinjauan pustaka dan

konsep yang digunakan terkait mengenai pengertian kesadaran, persepsi, dan

preferensi terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal.

3.4.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:39), atau dengan kata lain

variabel merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu

penelitian (Arikunto, 2002:96).

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan

menjadi: (1) variabel independen (bebas), yaitu variabel yang menjelaskan dan

mempengaruhi variabel lain, serta (2) variabel dependen (terikat), yaitu variabel

yang dijelaskan dan dipengaruhi oleh variabel dependen.

Page 66: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

49

a. Variabel Independen (X)

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2009:39)

Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari :

1. Variabel kesadaran konsumen (X1), dengan sub variabel sebagai berikut :

a. Pengetahuan

b. Sikap

c. Tindakan

2. Variabel persepsi konsumen (X2), dengan sub variabel sebagai berikut :

a. Pelaku Persepsi

b. Target

c. Situasi

3. Variabel preferensi konsumen (X3), dengan sub variabel berikut ini :

a. Pengalaman sebelumnya

b. Kepercayaan turun - temurun

c. Atribut produk

d. Kepentingan

e. Kepuasan

b. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel independen (Sugiyono, 2009:40). Variabel

dependen adalah variabel yang nilainya tergantung pada variabel lain, dimana

nilainya akan berubah jika variabel yang mempengaruhinya berubah. Variabel

Page 67: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

50

dependen dalam penelitian ini adalah perilaku konsumen dalam mengkonsumsi

buah lokal segar (Y) dengan sub variabel sebagai berikut :

a. Budaya

b. Sosial

c. Pribadi

d. Psikologi

3.5 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan pada

suatu variabel dengan memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau

membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel

tersebut (Nazir, 2005:126). Definisi operasional dari masing – masing variabel

sebagai berikut :

a. Kesadaran Konsumen (X1)

Kesadaran merupakan tahap pertama dalam proses adopsi terhadap

perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan indikator sebagai

berikut (Soekanto dalam Nurhidayat, 2006:11-12) :

1. Pengetahuan

a) Tingkat pendidikan konsumen

b) Sumber informasi mengenai buah lokal

c) Kondisi ekonomi konsumen

d) Hubungan sosial konsumen dengan lingkungan

e) Pengalaman di masa lalu terkait konsumsi buah lokal

f) Kondisi fisik konsumen setelah konsumsi buah lokal

Page 68: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

51

g) Kondisi rohani/ psikis konsumen setelah konsumsi buah lokal

2. Sikap

a) Menerima keberadaan buah lokal

b) Merespon potensi buah lokal

c) Menghargai keberadaan buah lokal

d) Bertanggung jawab mengenai buah apa yang akan dikonsumsi

3. Tindakan

a) Pandangan konsumen terkait kualitas buah lokal

b) Respon terpimpin dalam mengkonsumsi buah lokal

c) Mekanisme konsumen untuk mengkonsumsi buah lokal

d) Adopsi perilaku mengkonsumsi buah lokal

b. Persepsi Konsumen (X2)

Persepsi merupakan kecenderungan konsumen dalam melihat objek yang

sama dengan cara yang berbeda – beda, dalam hal ini setiap konsumen memiliki

cara pandang yang berbeda – beda terkait perilaku konsumen dalam

mengkonsumsi buah lokal. Adapun indikator yang digunakan yaitu sebagai

berikut (Robbin, 1996:124) :

1. Pelaku persepsi

a) Motif dalam mengkonsumsi buah lokal

b) Pengalaman di masa lalu

c) Pengharapan kualitas fisik dan rasa buah lokal

2. Target

a) Pencarian hal yang baru dalam konsumsi buah

Page 69: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

52

b) Suara yang membentuk perilaku mengkonsumsi buah lokal

c) Ukuran buah lokal yang diharapkan

d) Latar belakang mengkonsumsi buah lokal

e) Kedekatan lokasi untuk memudahkan konsumsi buah lokal

3. Situasi

a) Waktu mengkonsumsi buah lokal

b) Objek atau buah lokal yang dipersepsikan

c) Kebiasaan sosial dalam mengkonsumsi buah lokal

c. Preferensi Konsumen (X3)

Preferensi merupakan kesukaan konsumen terhadap suatu produk sehingga

konsumen memutuskan untuk mengkonsumsi produk tersebut, dalam hal ini

kesukaan konsumen terhadap buah lokal sehingga melakukan pembelian secara

berulang untuk dikonsumsi. Adapun indikator yang digunakan yaitu sebagai

berikut (Lilien, Kotler dan Moriarthy dalam Simamora, 2003:88) :

1. Atribut : Kesukaan konsumen terhadap kualitas fisik dan rasa

2. Kepentingan : Motif konsumen mengkonsumsi buah lokal

3. Kepercayaan : Keyakinan konsumen pada kualitas buah lokal

4. Pengalaman : Pengalaman mengkonsumsi buah lokal di masa lalu

5. Kepuasan : Konsumen melakukan pembelian secara berulang

d. Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal (Y)

Perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal yaitu tindakan

konsumen yang menunjukkan kebiasaan mengkonsumsi buah lokal, dengan

indikator sebagai berikut (Kotler dalam Amirulloh, 2002:33) :

Page 70: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

53

1. Budaya

a) Kebiasaan sosial

b) Peranan kelompok

c) Status sosial

2. Sosial

a) Kelompok acuan

b) Keluarga

c) Peran dan status

3. Pribadi

a) Usia

b) Pekerjaan

c) Keadaan ekonomi

d) Gaya hidup

e) Konsep diri

4. Psikologi

a) Cara pandang konsumen

b) Motivasi

c)Proses belajar

d) Keyakinan

Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini secara

terperinci dapat dilihat pada Lampiran 1.

Page 71: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

54

3.6 Uji Instrumen Penelitian

Salah satu teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan kuesioner. Sebelum kuesioner dijadikan alat pengumpul data,

terlebih dahulu perlu dilakukan uji coba instrumen penelitian. Uji coba instrumen

penelitian dilakukan untuk mengetahui kekurangan atau kelemahan dari kuesioner

yang telah disusun. (Arikunto, 2002:144) mengungkapkan bahwa instrumen yang

baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu uji validitas dan reliabilitas.

Pada saat pra penelitian, pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan

menggunakan komputer dengan bantuan program SPSS versi 18.0. Pengujian

dilakukan terhadap 30 responden pra penelitian dengan tujuan untuk mendekati

kurva normal. Responden yang digunakan untuk pra penelitian adalah rsesponden

yang memiliki kriteria seperti sampel pada kawasan industri di Jakarta Utara.

Pada pra penelitian, dalam kuesioner terdapat 60 butir pernyataan yang terdiri dari

12 butir pernyataan dari komponen variabel persepsi konsumen, 19 butir

pernyataan dari komponen variabel kesadaran, 12 butir pernyataan dari komponen

variabel preferensi konsumen dan 17 butir pernyataan dari variabel perilaku

konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal.

Berdasarkan pengujian validitas data saat pra penelitian terdapat beberapa

pernyataan yang dinilai tidak valid yang terdiri dari 4 pernyataan dari variabel

kesadaran konsumen, 1 pernyataan dari variabel persepsi konsumen, 7 pernyataan

dari variabel preferensi dan 2 pernyataan dari variabel perilaku mengkonsumsi

buah lokal, sehingga total butir pernyataan yang dinilai valid untuk penyusunan

kuesioener adalah sebanyak 46 butir pernyataan.

Page 72: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

55

3.6.1 Uji Validitas Data

Validitas adalah alat ukur yang digunakan dalam pengukuran atau dapat

digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur (Hasan, 2006:15). Uji

validitas dimaksudkan untuk menguji ketepatan item - item dalam kuesioner,

apakah item - item yang ada mampu menggambarkan dan menjelaskan variabel

yang akan diteliti. Instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi, begitu

juga sebaliknya jika instrumen penelitian tersebut kurang valid maka memiliki

validitas yang rendah.

Dalam pengujian validitas untuk tiap butir pertanyaan dalam kuesioner

dilakukan dengan menggunakan analisis item, yaitu dengan menghitung skor tiap

butir pertanyaan (item) dengan skor total menggunakan teknik Pearson sebagai

berikut (Singarimbun dan Effendi, 1995:137) :

Dimana,

r = Nilai Pearson

N = Banyaknya sampel

∑X = Jumlah skor tiap item

∑Y = Jumlah skor total

Kriteria pengujian yang digunakan sebagai berikut :

Jika r hitung > r tabel maka pernyataan dinyatakan valid

Jika r hitung < r tabel maka pernyataan dinyatakan tidak valid

Page 73: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

56

Pada saat pengujian validitas data, peneliti menggunakan alat bantu yaitu

program komputer SPSS versi 18.0, dimana jika suatu alat ukur mempunyai nilai r

hitung yang signifikan antara skor item terhadap skor totalnya maka dikatakan alat

skor tersebut adalah valid.

3.6.2 Uji Reliabilitas Data

Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Aconk dalam Singarimbun

dan Effendi, 1995:140). Sehingga suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal

jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari

waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan

skor antar item - item variabel yang terdapat dalam instrumen penelitian.

Sedangkan dalam pengambilan keputusan uji reliabilitas, suatu instrumen

dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60 (Ghozali,

2001:57). Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus

Cronbach Alpha (Arikunto, 2002:193), dengan rumus sebagai berikut :

Dimana :

r = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya pertanyaan

𝜎i = Jumlah varian total (butir)

𝜎2 = Varian total

Page 74: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

57

Dalam melakukan perhitungan Cronbach Alpha, peneliti menggunakan

alat bantu program komputer yaitu SPSS versi 18.0, dimana instrumen dapat

dikatakan reliabel bila nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,60.

3.7 Uji Asumsi Klasik

Menurut Sarwono (2006,115-117) bahwa uji asumsi klasik dilakukan

untuk mengetahui apakah model estimasi telah memenuhi kriteria ekonometrika,

dalam arti tidak terjadi penyimpangan yang cukup serius dari asumsi - asumsi

yang harus dipenuhi dalam metode Ordinary Least Square (OLS). Terdapat enam

asumsi yang diperlukan dalam penaksiran OLS, yaitu :

1. Rata - rata kesalahan pengganggu (e) sama dengan nol;

2. Kesalahan pengganggu berbentuk distribusi normal;

3. Kesalahan pengganggu tidak berkorelasi dengan variabel independen;

4. Tidak adanya Autokorelasi antar gangguan (e);

5. Tidak adanya Multikolinearitas; dan

6. Varian kesalahan pengganggu tetap (tidak terjadi Heteroskedastisitas).

3.7.1 Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah suatu keadaan dimana terdapatnya hubungan

yang linear atau mendekati linear diantara variabel - variabel bebas. Dalam

penelitian ini teknik untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dalam

model regresi adalah dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF), dan

nilai tolerance. Apabila nilai tolerance mendekati 1, dan nilai VIF disekitar

angka 1 serta tidak lebih dari 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi

Page 75: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

58

multikolinearitas antara variabel bebas dalam suatu model regres (Sarwono,

2006:116).

3.7.2 Uji Normalitas

Menurut Sarwono (2006:116) bahwa uji normalitas dilakukan untuk

menguji apakah dalam suatu model regresi, variabel terikat, variabel bebas atau

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik

adalah jika memiliki distribusi data normal atau penyebaran data statistik pada

sumbu diagonal dari grafik distribusi normal. Pengujian normalitas dalam

penelitian ini digunakan dengan melihat normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi

kumulatif dari data normal. Adapun dasar pengambilan keputusan untuk uji

normalitas data sebagai berikut :

a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogram menunjukkan distribusi normal, maka model

regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas.

b) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan distribusi normal, maka

model regresi tersebut tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.7.3 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Sarwono (2006:117) behaw uji heteroskedastisitas dilakukan

untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Cara mendeteksi heteroskedastisitas

adalah dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot

Page 76: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

59

antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan

sumbu X adalah residual (Yprediksi – Ysesungguhnya) yang telah di-

standardized. Adapun dasar pengambilan keputusan untuk uji heteroskedastisitas

sebagai berikut :

a) Jika terdapat pola seperti titik yang membentuk pola tertentu atau teratur

(bergelombang, melebur kemudian menyempit), maka mengindikasikan

telah terjadi heteroskedastisitas.

b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta terdapat titik - titik menyebar diatas

dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.8 Metode Analisis Data

Ardhana dalam Moleong (2002:103) mengungkapkan bahwa analisis data

adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola,

kategori, dan satuan uraian dasar. Adapun Taylor (1995:79) mendefinisikan

analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan

tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan sebagai usaha

untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa metode analisis data adalah proses menyusun data secara sistematis yang

diperoleh dari observasi melalui pengorganisasian data ke dalam kategori,

melakukan hipotesa sampai membuat kesimpulan secara lengkap.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis kualitatif dan analisis

kuantitatif. Analisis kualitatif dengan tabulasi sederhana digunakan untuk

mendeskripsikan karakteristik tenaga kerja pada kawasan industri di Jakarta Utara

Page 77: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

60

yang terdiri dari usia, status perkawinan, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,

pendapatan serta pengeluaran untuk buah lokal.

Menurut Sugiyono (2004:15), metode kuantitatif adalah metode yang

digunakan untuk meneliti populasi pada sampel tertentu yang pada umumnya

dilakukan secara random dengan menggunakan instrumen penelitian untuk

menguji hipotesis yang diterapkan. Analisis kuantitatif pada penelitian ini

menggunakan bantuan komputer dengan program Statistical Product and Service

Solution (SPSS) versi 18.0. Data yang diperoleh akan diolah kemudian dianalisis

dengan metode regresi linear berganda.

Persamaan regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen atau bebas yaitu

kesadaran konsumen (X1), persepsi konsumen (X2) dan preferensi konsumen (X3)

terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal (Y). Adapun rumus

matematis dari regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini sebagai

berikut :

Y = a + b1X1 + b2 X2 + b3X3 + e

Dimana,

Y = Perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal

a = Konstanta

b1,b2,b3 = Koefisien regresi

X1 = Variabel kesadaran konsumen

X2 = Variabel persepsi konsumen

X3 = Variabel preferensi konsumen

Page 78: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

61

e = Faktor pengganggu

Menurut Arikunto (1996: 67) hipotesis adalah penjelasan yang bersifat

sementara yang diajukan dalam sebuah penelitian. Berdasarkan permasalahan

yang telah diuraikan, maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut :

Ho = Tidak ada pengaruh kesadaran, persepsi dan preferensi

kosumen terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi

buah lokal pada kawasan industri di Jakarta Utara.

H1 = Terdapat pengaruh kesadaran, persepsi dan preferensi

konsumen terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi

buah lokal pada kawasan industri di Jakarta Utara.

Untuk memvalidasi bentuk persamaan regresi linear berganda diatas maka

perlu dilakukan uji statistik sebagai berikut :

a. Uji t – Statistik

Uji t atau uji signifikan parsial dilakukan untuk menguji apakah setiap

variabel bebas memiliki pengaruh atau tidak terhadap variabel terikat. Uji t

dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel (Widarjono,

2007:69). Adapun kriteria yang digunakan sebagai berikut :

Ho ditolak apabila : thitung > ttabel atau Sig < α, derajat bebas tertentu

H1 ditolak apabila : thitung < ttabel atau Sig > α, derajat bebas tertentu

b. Uji F- Statistik

Uji F- Statistik dilakukan untuk melihat apakah semua variabel

independen dalam model secara bersama – sama memiliki pengaruh yang nyata

terhadap variabel independen yang diteliti. Uji F dilakukan dengan

Page 79: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

62

membandingkan nilai Fhitung dengan nilai F tabel atau dengan membandingkan

nilai signifikansi dari Fhitung dengan nilai 𝛼 (Widarjono, 2007:73). Adapun kriteria

untuk uji F yang digunakan sebagai berikut :

Ho ditolak apabila : Fhitung > Ftabel atau Sig < α, derajat bebas tertentu

H1 ditolak apabila : Fhitung < Ftabel atau Sig > α erajat bebas tertentu

c. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi dihitung untuk mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi

adalah 0 < R2 < 1. Nilai R

2 yang kecil menandakan bahwa kemampuan variabel -

variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas.

Adapun nilai yang mendekati satu menandakan bahwa variabel – variabel

independen mampu memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen (Widarjono, 2007:71).

Page 80: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

63

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Letak Geografis

Kotamadya Jakarta Utara mempunyai luas 7.133,51 Km2, terdiri dari luas

lautan 6.993,95 Km2 dan luas daratan 139,56 Km

2. Daratan Jakarta Utara

membentang dari barat ke timur sepanjang kurang lebih 35 km, menjorok ke darat

antara 4 s/d 10 km, dengan kurang lebih 110 pulau yang ada di Kepulauan Seribu.

Secara geografis terletak di 15o10”00’ - 05

o10”00’ LS dan antara 106

o29”00’ –

106o07”00’ BT. Wilayah ini berbatasan dengan Kabupaten Dati II Tangerang,

Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur di sebelah selatan, Kabupaten Dati II Tangerang

dan Jakarta Pusat di sebelah barat, Jakarta Timur dan Kabupaten Dati II Bekasi di

sebelah timur (BPS Jakarta Utara, 2013:2).

4.2 Demografi

Pada tahun 1961, Kotamadya Jakarta Utara memiliki jumlah penduduk

baru mencapai 469,80 ribu jiwa dan pada tahun 1971, mengalami peningkatan

menjadi 612,20 ribu jiwa, lalu pada tahun 1981 meningkat menjadi 976,40 ribu

jiwa. Angka ini terus bertambah di tahun 1990 menjadi 1.075.071 jiwa.

Kemudian pada Desember tahun 2000 menjadi 1.192.719 jiwa. Lalu pada Juni

2001 meningkat mencapai 1.437.057 jiwa, yang terdiri dari 714.319 jiwa laki –

laki dan 722.738 jiwa perempuan. Dengan demikian selama kurun waktu 1961 –

Page 81: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

64

2001 jumlah penduduk Jakarta Utara meningkat tiga kali lipat, sedangkan lahan

yang ada tidak bertambah.

Meskipun jumlah penduduk Jakarta Utara terus mengalami peningkatan,

laju pertumbuhan penduduknya berangsur – angsur mengalami penurunan. Hal

ini karena dari tahun ke tahun terjadi penyebaran jumlah penduduk ke wilayah

sekitar DKI Jakarta, seperti Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi

(BODETABEK). Penyebaran penduduk itu pun terus meningkat sejalan dengan

pembangunan di wilayah BODETABEK tersebut. Dalam kurun waktu 1961 –

2002, laju pertumbuhan penduduk Jakarta Utara tertinggi terjadi pada kurun 1971

– 1980, dimana peningkatan terjadi dari 2,71% menjadi 5,25% (BPS Jakarta

Utara, 2008:3).

Pada tahun 2001, Kepulauan Seribu beralih menjadi kabupaten terpisah

sehingga jumlah penduduk Jakarta Utara mengalami penurunan. Namun

berdasarkan data terakhir, tingkat kepadatan penduduk per kilometer persegi

kembali mengalami kenaikan. Dengan luas wilayah daratan 139,56 Km2, Jakarta

Utara harus menanggung penduduk yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2013, jumlah penduduk di Jakarta Utara mencapai 485.384 jiwa, yang

terdiri dari 243.065 jiwa laki – laki dan 242.319 jiwa perempuan. Hal tersebut

secara terperinci dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini.

Page 82: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

65

Tabel 6 Jumlah Penduduk Jakarta Utara Menurut Kecamatan Tahun 2013

No.

Kecamatan

Penduduk

Pria Wanita Jumlah

1. Kec. Penjaringan 119.820 122.824 242.644

2. Kec. Pademangan 16.848 16.122 32.970

3. Kec. Tanjung Priok 20.740 20.317 41.057

4. Kec. Koja 14.073 13.261 27.334

5. Kec. Cilincing 71.584 69.795 141.379

Total 243.065 242.319 485.384

Sumber : BPS Jakarta Utara (2014:2)

Bila dilihat dari jumlah penduduk, sebagian besar penduduk Kotamadya

Jakarta Utara tinggal di Kecamatan Penjaringan sehingga Penjaringan menjadi

kecamatan terpadat penduduk di Jakarta Utara dengan kepadatan 242.644 jiwa per

Km2. Selain itu bila dilihat dari jumlah penduduk migran yang masuk di

Kotamadya Jakarta Utara, sebagian besar penduduk migran baru juga

mendominasi tinggal di Kecamatan Penjaringan dengan kepadatan 247.609 jiwa

per Km2. Jumlah penduduk migrant masuk baru di Jakarta Utara secara terperinci

dapat dilihat pada Tabel 7 di bawah ini.

Tabel 7 Jumlah Penduduk Migran Masuk Baru di Jakarta Utara Per Kecamatan

Tahun 2013

No.

Kecamatan

Penduduk

Pria Wanita Jumlah

1. Kec. Penjaringan 122.138 125.471 247.609

2. Kec. Pademangan 17.029 16.303 33.332

3. Kec. Tanjung Priok 20.893 20.597 41.490

4. Kec. Koja 14.310 13.538 27.848

5. Kec. Cilincing 73.005 71.644 144.469

Total 247.375 247.553 494.920

Sumber : BPS Jakarta Utara (2014:5)

Page 83: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

66

Berdasarkan Tabel 7 di atas jumlah migran masuk yang baru mencapai

494.920 jiwa yang terdiri dari 247.375 jiwa laki – laki dan 247.553 jiwa

perempuan, sehingga jumlah keseluruhan penduduk di Jakarta Utara yaitu

980.304 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah pendatang lebih banyak

dibandingkan jumlah penduduk asli, mengingat Jakarta Utara sebagai sentra

aktivitas industri maka banyak pendatang baik dari wilayah dalam negeri maupun

luar negeri yang merantau bekerja. Baik penduduk asli maupun pendatang

memadati Kecamatan Penjaringan sehingga Penjaringan menjadi kecamatan

terpadat baik dari kepadatan jumlah penduduk asli maupun penduduk migran

yang masuk di Kotamadya Jakarta Utara.

4.3 Perindustrian dan Tenaga Kerja

Industri memiliki peranan yang sangat penting bagi perekonomian

khususnya di wilayah ibukota sebagai usaha padat karya yang beberapa

diantaranya terletak di Kotamadya Jakarta Utara. Berdasarkan data tahun 2007 -

2011, jumlah industri sedang atau besar di Jakarta Utara mengalami penurunan

dengan total mencapai 64%, demikian pula dari sisi tenaga kerja juga mengalami

penurunan dengan total sebesar 18,5%. Adapun jumlah industri sedang atau besar

di Jakarta Utara tahun 2008 secara terperinci dapat dilihat pada Tabel 8 di bawah

ini.

Page 84: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

67

Tabel 8 Jumlah Industri Sedang atau Besar di Jakarta Utara Tahun 2008

No. Tahun Jumlah

Industri

Persentase

Penurunan

(%)

Jumlah Tenaga

Kerja

Persentase

Penurunan

(%)

1. 2007 989 0% 183.782 0%

2. 2008 786 -25% 162.993 -12%

3. 2009 686 -14% 156.749 -3%

4. 2010 639 -7% 157.677 0.5%

5. 2011 538 -18% 150.430 -4%

Total -64% Total -18.5%

Sumber : BPS Jakarta Utara (2009:3)

Penurunan jumlah industri di Jakarta Utara terjadi karena peraturan

Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk merelokasi

perusahaan industri pengolahan ke luar wilayah DKI Jakarta, dengan

pertimbangan untuk mengurangi pencemaran udara, air dan tanah akibat limbah

kegiatan industri, serta mengurai kepadatan penduduk akibat melonjaknya

pendatang yang merantau untuk bekerja. Secara otomatis bila jumlah industri

mengalami penurunan maka jumlah tenaga kerja industri di Jakarta Utara pun

menurun.

Wilayah yang menjadi sentra industri adalah Kecamatan Penjaringan

dengan persentase sebesar 45,8%. Subsektor pakaian mendominasi aktivitas

kegiatan usaha industri di Jakarta Utara. Jumlah usaha industri ini mencapai 274

usaha atau sebesar 47% dan mampu menyerap 92.331 tenaga kerja atau sebesar

71%. Kemudian industri makanan dan minuman sebanyak 96 usaha dengan

menyerap 16.101 tenaga kerja. Berdasarkan data BPS Jakarta Utara (2008:4)

subsektor industri pakaian menjadi subsektor yang dominan disebabkan cukup

besarnya nilai tambah yang dihasilkan serta produktivitas tenaga kerja yang juga

Page 85: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

68

relatif tinggi. Adapun jenis industri terbesar di Jakarta Utara tahun 2008 secara

terperinci dapat dilihat pada Tabel 9 di bawah ini.

Tabel 9 Jenis Industri Terbesar di Jakarta Utara Tahun 2008

No. Jenis Industri Jumlah

Industri

Jumlah Tenaga

Kerja

Persentase

1. Pakaian jadi 274 92.331 71%

2. Makanan dan

minuman

96 16.101 12%

3. Barang Karet dan

Plastik

80 7.217 5.5%

4. Tekstil 70 8.667 6.7%

5. Barang dari

logam

55 4.915 4.8%

Sumber : BPS Jakarta Utara (2009:4)

4.4 Ekonomi

Sesuai dengan letak geografis yang berada di pesisir pantai, maka

perekonomian penduduk di Kotamadya Jakarta Utara bergantung pada kegiatan

pelabuhan dan industri yang berada di sekitarnya. Pelabuhan Tanjung Priok

merupakan salah satu pelabuhan terpadat di Indonesia sehingga banyak jenis

sektor ekonomi yang berkembang guna mendukung jalannya aktivitas di

pelabuhan, salah satunya sektor jasa, baik pengiriman barang maupun

pergudangan. Selain bertumpu pada aktivitas pelabuhan, perekonomian juga

dipengaruhi oleh kegiatan industri yang bersumber dari industri tekstil, industri

pengolahan makanan dan minuman, industri kendaraan bermotor, industri

pengolahan barang dari karet dan logam.

Berdasarkan data BPS Jakarta Utara (2008:4), mayoritas penduduk bekerja

sebagai karyawan dan pedagang. Hal tersebut sejalan dengan terdapatnya

Page 86: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

69

pelabuhan sebagai sarana keluar masuk produk, sehingga banyak penduduk yang

tertarik berdagang, baik menjadi pedagang kecil maupun pedagang skala besar.

Adapun jenis pekerjaan penduduk di Jakarta Utara tahun 2008 secara terperinci

dapat dilihat pada Tabel 10 berikut ini.

Tabel 10 Jenis Pekerjaan Penduduk di Jakarta Utara Tahun 2008

No. Pekerjaan Jenis Kelamin Jumlah

Laki – laki Perempuan

1. Karyawan Industri Swasta/

BUMN/TNI,

6.734 5.732 12.457

2. Pedagang 6.852 5.860 12.712

3. Buruh/ Tukang 1.124 - 1.124

4. Lain – lain 4.762 8.220 12.982

Sumber : BPS Jakarta Utara (2009:3)

Dilihat dari segi ekonomi, total nilai PDRB menurut harga konstan yang

dicapai Kota Jakarta Utara pada tahun 2007 dengan nilai terbesar bersumber dari

sektor industri pengolahan yang bernilai Rp. 28.598.552 atau mencapai 45,48%.

PDRB menurut harga konstan Kotamadya Jakarta Utara secara terperinci dapat

dilihat pada Tabel 11 di bawah ini.

Tabel 11 PDRB Menurut Harga Konstan Kotamadya Jakarta Utara Tahun 2007

No.

Sektor

Tahun

2006 (%) 2007 (%)

Rupiah (Juta) Rupiah (Juta)

1. Industri Pengolahan 27.308.908 46.19 28.598.552 45.48

2. Perdagangan, Hotel &

Restoran

10.747.082 18.18 11.475.824 18.25

3. Angkutan/ Komunikasi 7.216.777 12.21 8.159.654 12.98

4. Bangunan 5.215.740 8.82 5.590.096 8.89

5. Jasa 4.304.707 7.28 4.545.235 7.23

6. Perbankan 3.348.538 5.66 3.484.871 5.54

7. Pertanian 88.235 0.15 90.172 0.14

Sumber : BPS Jakarta Utara (2008:6)

Page 87: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

70

Berdasarkan Tabel 11 di atas pendapatan dari sektor industri pengolahan

tahun 2006 – 2007 mengalami penurunan sebesar 0,71% karena peraturan

pemerintah mengenai relokasi industri di luar wilayah DKI Jakarta. Selain itu

sebagai wilayah yang berbatasan dengan Pelabuhan Tanjung Priok, potensi

ekonomi wilayah Jakarta Utara juga ditopang dari kegiatan ekspor beberapa

komoditi unggulan. Potensi ekonomi berdasarkan jenis dan nilai ekspor komoditi

di Jakarta Utara tahun 2006 secara terperinci dapat dilihat pada Tabel 12 berikut

ini.

Tabel 12 Jenis dan Nilai Ekspor Komoditi Kotamadya Jakarta Utara Tahun 2006

No. Jenis Ekspor Utama Tahun 2006

(Ribu US)

Persentase

1. Produk Industri Lainnya 706.850.000 57.45%

2. Suku Cadang Otomotif 190.131.000 15.45%

3. Kayu Olahan 150.233.000 12.21%

4. Furniture 112.477.000 9.14%

5. Ikan (Hasil Laut) 70.549.100 5.75%

Sumber : BPS Jakarta Utara (2007:4)

Berdasarkan Tabel 12 di atas ekspor produk industri lainnya menjadi

komoditi dengan nilai terbesar mencapai $ 706.850.000 atau sebesar 57,45%,

mengingat keragaman jenis produk yang diproduksi pada kawasan industri di

Jakarta Utara.

4.5 Sosial Budaya

Jakarta Utara merupakan bagian dari DKI Jakarta yang memang tidak

terlepas dari keberagaman penduduk. Banyak warga yang keluar masuk baik

berasal dari Jawa ataupun luar Jawa. Setiap individu berusaha untuk dapat masuk

Page 88: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

71

dan bertahan hidup dengan membawa kebiasaan dan kebudayaan masing –

masing. Terkadang benturan budaya dan kebiasaan sering terjadi, sehingga

konflik antar warga menjadi hal yang lumrah terjadi. Konflik yang kemudian

menjadi permasalahan sosial semakin beragam, sehingga sebagian dari Jakarta

mulai memiliki wajah yang hampir sama dengan kota – kota besar lainnya yaitu

menjadi kawasan kumuh dan marak tindak kejahatan.

Salah satu indikator budaya masyarakat yaitu melalui pendidikan yang

dilalui, dimana keberhasilan pendidikan sangat ditentukan oleh tersedianya sarana

dan prasarana pendidikan yang memadai, seperti jumlah sekolah dan jumlah guru.

Pada tahun 2007 di Jakarta Utara terdapat 432 SD dengan 121.155 murid dan

4.597 guru, SMP sebanyak 182 sekolah dengan 55.817 murid dan 4.054 guru,

SMU sebanyak 79 sekolah dengan 24.555 murid dan 2.356 guru serta 73 sekolah

kejuruan berbagai jenis dengan 21.420 murid dan 1.847 guru (BPS Jakarta Utara,

2008:6). Adapun pendidikan penduduk di Jakarta Utara secara terperinci dapat

dilihat pada Tabel 13 di bawah ini.

Tabel 13 Pendidikan Penduduk Kotamadya Jakarta Utara Tahun 2008

Berdasarkan Usia 10 Tahun ke Atas

No. Pendidikan Tertinggi

yang Ditamatkan

Jenis Kelamin Jumlah

Laki - laki Perempuan

1. Tidak bersekolah 62.726 107.030 174.306

2. SD 114.536 164.298 278.834

3. SMP 125.656 137.332 262.988

4. SMU 225.458 164.020 389.478

5. Diploma I/ II 2.224 4.448 6.672

6. Diploma III 16.680 18.626 35.306

7. Diploma IV/ S1 30.024 23.352 53.376

8. S2/S3 1.390 1.390 2.780

Total 583.224 620.496 1.203.740 Sumber : BPS Jakarta Utara (2009:5)

Page 89: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

72

Berdasarkan Tabel 13 di atas diketahui bahwa sebagian besar penduduk

Jakarta Utara telah lulus SMU dengan jumlah sebanyak 389.478 jiwa atau

mencapai 32,35%. Sehingga bisa dikatakan bahwa penduduk Jakarta Utara telah

melampaui program wajib belajar 9 tahun, mengingat Kota Jakarta merupakan

salah satu pusat pendidikan di Indonesia, selain Kota Jogjakarta.

4.6 Politik dan Pemerintahan

Sistem pemerintahan di Jakarta Utara telah mengalami beberapa kali

pergantian, sejak masih bernama Jayakarta sampai menjadi Kotamadya Jakarta

Utara. Kotamadya Jakarta Utara yang sebelumnya bernama Daerah Kota

Administrasi Jakarta Utara merupakan bagian dari DKI Jakarta yang dibentuk

berdasarkan Lembaran Daerah No. 5/1966 yang membagi DKI Jakarta menjadi

lima wilayah Kota Administratif, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta

Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan (BPS Jakarta Utara, 2009:4).

Pembagian wilayah ini dilakukan karena perkembangan Jakarta yang

semakin pesat sehingga dalam melaksanakan pemerintahan tidak dapat dilakukan

dari satu titik saja. Kota Administratif yang dibentuk di DKI Jakarta pada tahun

1966 berbeda dengan kota otonom karena tidak memiliki DPRD Tingkat II yang

mendampingi walikota (Murhananto, 2003:70). Seiring dengan perubahan sosial

politik di Indonesia, maka dikeluarkanlah Undang – Undang No. 11 Tahun 1990.

Undang – Undang tersebut mempertegas kedudukan walikota dan membagi

wilayah DKI Jakarta menjadi lima wilayah kotamadya yang dilengkapi dengan

DPRD Tingkat II.

Page 90: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

73

Sejak saat itu kota administratif berubah menjadi Kotamadya, salah

satunya Kotamadya Jakarta Utara. Struktur wilayah Jakarta Utara berubah

kembali pada tahun 2001 dengan terpisahnya wilayah kecamatan Kepulauan

Seribu, karena bentuk realisasi dari diterbitkannya Peraturan Daerah No. 55

Tahun 2001 tentang Pembentukan Wilayah Administrasi Kepulauan Seribu.

Setelah mengalami beberapa kali perubahan, saat ini Kotamadya Jakarta Utara

terdiri dari 6 kecamatan, 31 kelurahan, 405 RW, dan 4.706 RT. Jumlah

kecamatan dan kelurahan di Kotamadya Jakarta Utara secara terperinci dapat

dilihat pada Tabel 14 berikut ini.

Tabel 14 Kecamatan dan Kelurahan di Kotamadya Jakarta Utara Tahun 2008

Kecamatan Kelurahan

Penjaringan Kamal Muara, Kapuk Muara, Pejagalan, Pluit,

Penjaringan

Pademangan Pademangan Timur, Pademangan Barat, Ancol

Tanjung Priok Sunter Agung, Sunter Jaya, Kebon Bawang, Papanggo,

Warakas, Sungai Bambu, Tanjung Priok

Koja Tugu Selatan, Tugu Utara, Lagoa, Koja, Rawabadak

Utara, Rawabadak Selatan

Kelapa Gading Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur,

Pegangsaan Dua

Cilincing Sukapura, Rorotan, Marunda, Cilincing, Semper Timur,

Semper Barat, Kalibaru

Sumber : BPS Jakarta Utara (2009:4)

Page 91: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

74

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah tenaga kerja kawasan industri di

Jakarta Utara yang menggemari atau mengkonsumsi buah lokal. Hasil dalam

penelitian ini merupakan data yang didapat secara langsung dari responden

melalui wawancara menggunakan kuesioner. Data yang didapat kemudian diolah

dan diperlihatkan dalam satu tabel. Berdasarkan data dari 100 responden yang

pernah membeli atau gemar mengkonsumsi buah lokal segar melalui daftar

pertanyaan didapatkan karakteristik responden mengenai jenis kelamin, usia, latar

belakang pendidikan terakhir, status pekerjaan, besarnya gaji per bulan, besarnya

pengeluaran untuk konsumsi buah per bulan, serta besarnya pengeluaran untuk

konsumsi non buah per bulan.

Penggolongan yang dilakukan terhadap responden dalam penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui secara jelas mengenai gambaran responden sebagai

objek penelitian. Adapun penjelasan dari karakteristik responden sebagai objek

penelitian tersebut satu per satu dapat diuraikan seperti berikut :

5.1.1 Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran mengenai jenis kelamin

responden yang dapat dilihat pada Tabel 15 sebagai berikut :

Page 92: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

75

Tabel 15 Distribusi Jenis Kelamin Responden di Kawasan Industri Jakarta Utara

Tahun 2014

No. Jenis Kelamin Jumlah Dalam %

1. Laki – Laki 74 74%

2. Perempuan 26 26%

Total 100 100%

Berdasarkan Tabel 15 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden

adalah laki – laki dengan total mencapai 74% dan perempuan dengan total

sebanyak 26%. Hal ini dirasakan cukup wajar karena Jakarta Utara merupakan

pusat kegiatan industri dengan nilai produksi terbesar dari seluruh wilayah DKI

Jakarta, sehingga perusahaan juga seringkali me-rolling tenaga kerja ke cabang

perusahaan yang bukan hanya di daerah Jakarta Utara, seperti Kawasan Industri

Berikat Cikarang, Kawasan Industri Berikat Pulogadung, serta Cibitung sehingga

lebih banyak menyerap tenaga kerja laki – laki daripada tenaga kerja perempuan

karena dinilai memiliki fleksibilitas bergerak dan produktivitas yang lebih tinggi

dalam bekerja.

5.1.2 Usia

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran mengenai usia responden

dengan usia terendah yaitu usia 19 tahun dan usia tertinggi 54 tahun.

Penggolongan usia responden dilakukan dengan merujuk teori demografi dengan

interval lima tahun yang dapat dilihat pada Tabel 16 sebagai berikut :

Page 93: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

76

Tabel 16 Distribusi Usia Responden di Kawasan Industri Jakarta Utara Tahun 2014

No. Rentang Usia Jumlah Dalam %

1. 19 – 24 Tahun 28 28%

2. 25 – 30 Tahun 27 27%

3. 31 – 36 Tahun 21 21%

4. 37 – 42 Tahun 11 11%

5. 43 – 48 Tahun 6 6%

6. 49 – 54 Tahun 7 7%

Total 100 100%

Berdasarkan Tabel 16 dapat diketahui bahwa proporsi paling besar adalah

dari responden berusia 19 – 24 tahun dengan total sebanyak 28% yang hanya

selisih 1% lebih banyak dari responden yang berusia 25 – 30 tahun dengan total

sebesar 27%. Selanjutnya responden yang berusia 31 – 36 tahun sebanyak 21%,

dan responden yang berusia 37 – 42 tahun dengan jumlah 11%. Jumlah

persentase usia responden yang paling kecil yaitu usia 43 – 48 tahun dengan

jumlah 6%. Persentase yang paling banyak yaitu dari responden usia 19 – 24

tahun karena pada umumnya industri banyak merekrut tenaga kerja yang masih

tergolong usia muda, cekatan dan produktif dalam bekerja dengan upah yang

relatif lebih murah.

5.1.3 Status Pernikahan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran mengenai status

pernikahan responden yang dapat dilihat pada Tabel 17 sebagai berikut :

Page 94: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

77

Tabel 17 Distribusi Status Pernikahan Responden di Kawasan Industri Jakarta

Utara Tahun 2014

No. Status Jumlah Dalam %

1. Belum Menikah 36 36%

2. Menikah 64 64%

Total 100 100%

Berdasarkan Tabel 17 di atas dapat diketahui bahwa responden terbanyak

adalah responden yang memiliki status sudah menikah dengan total 64%, lalu

responden yang berstatus belum menikah dengan total sebesar 36%. Hal ini

menunjukkan bahwa seseorang dengan status pernikahan akan lebih

memperhatikan konsumsi buah untuk memenuhi gizi tubuh.

5.1.4 Tingkat Pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran mengenai tingkat

pendidikan responden dari yang terendah yaitu SD dan yang tertinggi yaitu Pasca

Sarjana yang dapat dilihat secara terperinci pada Tabel 18 sebagai berikut :

Tabel 18 Distribusi Tingkat Pendidikan Responden di Kawasan Industri

Jakarta Utara Tahun 2014

No. Tingkat Pendidikan Jumlah Dalam %

1. SD 1 1%

2. SMU 35 35%

3. Sarjana 60 60%

4. Pasca Sarjana 4 4%

Total 100 100%

Pada Tabel 18 di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden terbanyak

yaitu responden yang berlatar belakang pendidikan lulusan sarjana yaitu sebanyak

60%. Lalu dari responden berlatar belakang pendidikan lulusan SMU yang

Page 95: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

78

mencapai 35%, dan responden lulusan tingkat pasca sarjana sebanyak 4%.

Responden dengan latar belakang lulusan SD menjadi responden yang jumlahnya

paling sedikit yaitu hanya mencapai 1%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian

besar konsumen buah lokal berpendidikan cukup tinggi.

5.1.5 Status Pekerjaan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran mengenai status

pekerjaan responden yang dapat dilihat pada Tabel 19 sebagai berikut :

Tabel 19 Distribusi Status Pekerjaan Responden di Kawasan Industri

Jakarta Utara Tahun 2014

No. Instansi Pekerjaan Jumlah Dalam %

1. Industri Besar Milik Swasta 72 72%

2. Industri Besar Milik BUMN 23 23%

3. Industri Kecil 5 5%

Total 100 100%

Pada Tabel 19 di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden mayoritas

bekerja di industri besar milik swasta dengan total mencapai 72%, lalu responden

yang bekerja di industri besar dari badan usaha milik negara dengan jumlah 23%

dan responden yang bekerja di industri kecil dengan persentase terkecil yaitu

hanya sebesar 5%. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen buah lokal di kawasan

industri Jakarta Utara didominasi oleh karyawan industri besar milik swasta.

5.1.6 Pendapatan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran mengenai pendapatan

responden dengan nilai terendah yaitu Rp.2.200.000 dan nilai tertinggi sebesar

Rp.8.000.000. Penggolongan pendapatan responden dilakukan dengan cara

menghitung selisih nilai pendapatan tertinggi dan terendah lalu dibagi lima (sesuai

Page 96: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

79

dengan 5 skala Likert yang digunakan) yang dapat dilihat pada Tabel 20 sebagai

berikut :

Tabel 20 Distribusi Pendapatan Responden (Gaji) di Kawasan Industri

Jakarta Utara Tahun 2014

No. Besaran Gaji/ bulan Jumlah Dalam %

1. Rp. 2.200.000 – Rp. 3.360.000 58 58%

2. Rp. 3.360.001 – Rp. 4.520.000 18 18%

3. Rp. 4.520.001 – Rp. 5.680.000 11 11%

4. Rp. 5.680.001 – Rp. 6.840.000 7 7%

5. Rp. 6.840.001 – Rp. 8.000.000 6 6%

Total 100 100%

Berdasarkan Tabel 20 di atas dapat diketahui mayoritas responden

memiliki besaran gaji dengan rentang nilai antara Rp. 2.200.000 – Rp. 3.360.000

dengan jumlah persentase mencapai 58%, lalu responden dengan besaran gaji

rentang nilai antara Rp. 3.360.001 – Rp. 4.520.000 dengan persentase sebanyak

18%, dan rentang nilai Rp. 4.520.001 – Rp.5.680.000 sebanyak 11%. Sisanya

yaitu sebanyak 7% dari responden dengan besaran gaji antara Rp. 5.680.001 –

Rp. 6.840.000, dan 6% dengan besaran gaji Rp. 6.840.001 – Rp. 8.000.000

sehingga menunjukkan bahwa wilayah Jakarta Utara memiliki potensi ekonomi

yang cukup baik karena sebagian besar responden mendapatkan gaji lebih besar

dari UMR (Upah Minimum Regional) DKI Jakarta yaitu Rp. 2.400.000.

5.1.7 Pengeluaran Untuk Buah Lokal

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran mengenai pengeluaran

responden untuk buah lokal dengan nilai terendah yaitu Rp. 75.000 dan nilai

tertinggi sebesar Rp.1.000.000. Penggolongan pengeluaran responden untuk buah

lokal dilakukan dengan cara menghitung selisih nilai pendapatan tertinggi dan

Page 97: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

80

terendah lalu dibagi lima (sesuai dengan 5 skala Likert yang digunakan) yang

dapat dilihat pada Tabel 21 sebagai berikut :

Tabel 21 Distribusi Pengeluaran Responden untuk Buah Lokal di Kawasan

Industri Jakarta Utara Tahun 2014

No. Pengeluaran untuk Buah Lokal/ bulan Jumlah Dalam %

1. Rp. 75.000 – Rp. 260.000 79 79%

2. Rp. 260.001 – Rp. 445.000 9 9%

3. Rp. 445.001 – Rp. 630.000 8 8%

4. Rp. 630.001 – Rp. 815.000 3 3%

5. Rp. 815.001 – Rp. 1.000.000 1 1%

Total 100 100%

Berdasarkan Tabel 21 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden

mengalokasikan pengeluaran khusus pembelian buah lokal segar dengan besaran

nilai Rp. 75.000 – Rp. 260.000 dengan jumlah persentase sebanyak 79%, lalu

persentase terbesar kedua yaitu responden yang mengalokasikan pengeluaran

untuk pembelian buah lokal segar dengan nilai antara Rp. 260.001 – Rp. 445.000

yaitu sebesar 9%, dan persentase terbesar ketiga dengan nilai antara Rp. 445.001 –

Rp. 630.000 dengan persentase 8%.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen masih sangat minim

dalam mengkonsumsi buah lokal, karena diasumsikan jika pengeluaran sebesar

Rp. 260.000 untuk membeli buah jeruk Rp. 25.000/kg maka didapat 10 kg buah

jeruk untuk konsumsi selama satu bulan atau 0,3 kg/ hari. Dugaan ini diperkuat

dengan distribusi pengeluaran untuk non buah responden dengan nilai terendah

yaitu Rp. 1.900.000 dan nilai tertinggi sebesar Rp.7.450.000. Penggolongan

pengeluaran responden untuk non buah dilakukan dengan cara menghitung selisih

Page 98: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

81

nilai pendapatan tertinggi dan terendah lalu dibagi lima (sesuai dengan 5 skala

Likert yang digunakan) yang dapat dilihat pada Tabel 23 sebagai berikut :

Tabel 22 Distribusi Pengeluaran Responden untuk Non Buah di Kawasan Industri

Jakarta Utara Tahun 2014

No. Pengeluaran untuk Non Buah / bulan Jumlah Dalam %

1. Rp. 1.900.000 – Rp. 3.010.000 56 56%

2. Rp. 3.010.001 – Rp. 4.120.000 20 20%

3. Rp. 4.120.001 – Rp. 5.230.000 11 11%

4. Rp. 5.230.001 – Rp. 6.340.000 6 6%

5. Rp. 6.340.001 – Rp. 7.450.000 7 7%

Total 100 100%

Berdasarkan Tabel 22 di atas sebanyak 56% responden mayoritas

mengalokasikan pengeluaran untuk pembelian kebutuhan selain buah dengan nilai

Rp. 1.900.000 – Rp. 3.010.000, lalu kemudian sebanyak 20% responden

mengalokasikan antara Rp. 3.010.001 – Rp. 4.120.000 untuk pengeluaran

kebutuhan non buah, kemudian sebanyak 11% mengalokasikan nilai antara Rp.

4.120.001 – Rp. 5.230.000, serta sebanyak 7% mengalokasikan nilai antara Rp.

6.340.001 – Rp. 7.450.000 untuk pemenuhan kebutuhan non buah. Persentase

terkecil didapat dari responden yang mengalokasikan pengeluaran untuk

kebutuhan non buah yaitu hanya 6% dengan nilai Rp. 5.230.001 – Rp. 6.340.000.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen lebih banyak

mengalokasikan pendapatannya untuk membeli kebutuhan lain selain buah lokal,

seperti sandang, papan, dan pangan lain.

Page 99: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

82

5.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Data

Keseluruhan hasil uji validitas dan reliabilitas data yang telah dilakukan

sebagai berikut :

5.2.1 Uji Validitas Data

Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (nilai

Corrected Item – Total Correlation pada Output Cronbach Alpha) dengan nilai r

tabel untuk degree of freedom (df) = n – 2. Pada penelitian ini jumlah sampel

yang digunakan (n) = 100 dan besarnya df dapat dihitung dengan cara 100 – 2 =

98. Sehingga dengan df = 98 dan alpha = 0,05 maka didapat r tabel dengan uji

dua sisi = 0,196.

Berdasarkan pengujian validitas yang dilakukan diketahui bahwa nilai r

hitung dari semua indikator variabel lebih besar dari nilai r tabel. Oleh karena itu

dapat disimpulkan bahwa semua indikator dalam penelitian ini adalah valid,

terkecuali pada 4 indikator pada pernyataan variabel kesadaran konsumen, dan 4

indikator pada pernyataan variabel perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah

lokal, sehingga didapatkan 38 butir pernyataan yang dinilai valid yang secara

terperinci dapat dilihat pada Lampiran 6.

5.2.2 Uji Reliabilitas Data

Dalam pengambilan keputusan uji reliabilitas, suatu instrumen dikatakan

reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60 (Ghozali, 2001:57).

Berdasarkan pengujian reliabilitas diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai

Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60, sehingga dapat disimpulkan bahwa

Page 100: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

83

keseluruhan variabel dalam penelitian ini reliabel. Adapun hasil uji reliabilitas

secara terperinci dapat dilihat pada Lampiran 7.

5.3 Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi model

perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal yang dilakukan telah

terbebas dari gejala heteroskedastisitas, multikolinearitas dan data terdistribusi

normal.

5.3.1 Uji Normalitas

Berdasarkan hasil uji normalitas yang secara terperinci dapat dilihat pada

Lampiran 8, diketahui bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal sehingga

menunjukkan distribusi normal. Sehingga model regresi dalam penelitian ini telah

memenuhi asumsi normalitas.

5.3.2 Uji Multikolinearitas

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas yang secara terperinci dapat dilihat

pada Lampiran 8, diketahui bahwa kesadaran konsumen (X1) memiliki VIF

sebesar 1.472 dengan nilai tolerance 0.680, persepsi konsumen (X2) dengan VIF

sebesar 1.436 dan nilai tolerance 0.696, serta preferensi konsumen (X3) dengan

VIF sebesar 1.522 dengan nilai tolerance 0.657, sehingga seluruh variabel bebas

memiliki nilai VIF < 10 dan tolerance mendekati 1, maka dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi multiokolinearitas antara variabel bebas dalam model regresi

yang digunakan.

Page 101: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

84

5.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan grafik scatterplot hasil uji heteroskedastisitas yang secara

terperinci dapat dilihat pada Lampiran 8, terlihat titik – titik menyebar secara acak

baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi yang digunakan.

Dengan demikian, asumsi normalitas, multikolinearitas dan heteroskedastisitas

dalam model regresi telah terpenuhi.

5.4 Model Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal di

Kawasan Industri di Jakarta Utara Tahun 2014

Berikut adalah model regresi linear berganda yang merumuskan pengaruh

kesadaran, persepsi dan preferensi konsumen terhadap perilaku mengkonsumsi

buah lokal pada kawasan industri di Jakarta Utara.

Tabel 23 Hasil Dugaan Pengaruh Kesadaran, Persepsi, dan Preferensi Konsumen

terhadap Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal di Kawasan Industri

Jakarta Utara Tahun 2014

Variabel Koefisien Thitung Sig Fhitung Sig R Square

Konstanta -7,760 -2,301 0,024 44,143 0,000 0,580

Kesadaran 0,443 4,507 0,000

Persepsi 0,054 0,629 0,531

Preferensi 0,543 5,867 0,000

ttabel = 1,984

Ftabel = 2,70

Berdasarkan Tabel 23 di atas, maka diperoleh model perilaku konsumen

dalam mengkonsumsi buah lokal sebagai berikut :

Y= -7,760 + 0,443X1 + 0,054 X2 + 0,543 X3

Page 102: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

85

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi dari

variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen. Jika nilai R2 hitung

semakin besar (mendekati satu) maka kontribusi dari variabel independen

terhadap variabel dependen semakin besar. Hal ini mengindikasikan bahwa

model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variasi variabel

dependen. Berdasarkan hasil analisis yang terdapat pada Tabel 23, maka

diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar 0,580. Hal ini menunjukkan bahwa

58% perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal di kawasan industri di

Jakarta Utara dapat dijelaskan oleh variabel bebas yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu kesadaran, persepsi dan preferensi konsumen. Sedangkan

sebanyak 42% sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini.

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama –

sama dapat berpengaruh nyata terhadap variabel terikat yang diteliti, dimana nilai

df1 merupakan hasil k-1, dan k merupakan jumlah variabel bebas dan terikat.

Sedangkan df2 didapat dari n - k, dengan n adalah jumlah sampel yang digunakan

dalam penelitian. Uji F dilakukan dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel

atau dengan membandingkan nilai signifikansi dengan nilai 𝛼, dengan ketentuan

sebagai berikut :

Ho : ditolak, jika Fhitung > Ftabel atau Signifikansi < 𝛼

H1 : ditolak, jika Fhitung < Ftabel atau Signifikansi > 𝛼

Berdasarkan hasil uji F yang terlihat pada Tabel 23 di atas diketahui

bahwa pada taraf kepercayaan sebesar 5% dan df 1 = 3 dan df 2 = 96 maka

didapatkan nilai Fhitung > Ftabel (44,143 > 2,70) atau signifikansi sebesar 0,000 <

Page 103: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

86

0,05 maka tolak Ho dan H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh kesadaran,

persepsi dan preferensi konsumen secara bersama - sama terhadap perilaku

konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal di kawasan industri di Jakarta Utara.

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara

individual terhadap variabel terikat yang diteliti. Variabel bebas yang diduga

berpengaruh terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal di kawasan industri di

Jakarta Utara adalah kesadaran, persepsi dan preferensi konsumen yang kemudian

akan dibandingkan dengan ttabel dan thitung atau dengan membandingkan nilai

signifikansi dengan nilai 𝛼, dengan ketentuan sebagai berikut :

Ho : ditolak, jika thitung > ttabel atau Signifikansi < 𝛼

H1 : ditolak, jika thitung < ttabel atau Signifikansi > 𝛼

Berdasarkan analisis data, maka analisis uji t dapat dilihat pada Tabel 23

dengan taraf signifikansi 5%, dengan (n) = 100 responden serta DK = n – 1 = 100

– 1 = 99, sehingga dari ketentuan tersebut diperoleh t tabel sebesar 1,984.

Dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel atau nilai signifikansi

dengan nilai α maka didapat hasil sebagai berikut :

a. Variabel kesadaran dengan thitung> ttabel dengan nilai 4,507 > 1,984 atau

dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan H1

diterima yang berarti kesadaran konsumen mempunyai pengaruh yang

nyata terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal pada kawasan

industri di Jakarta Utara.

b. Variabel persepsi dengan thitung< ttabel dengan nilai 0,629 < 1,984 atau

dengan nilai probabilitas sebesar 0,531 > 0,05 maka terima Ho dan H1

Page 104: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

87

ditolak yang berarti persepsi seseorang tidak mempunyai pengaruh

yang nyata terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal pada kawasan

industri di Jakarta Utara.

c. Variabel preferensi dengan thitung> ttabel dengan nilai 5,867 > 1,984 atau

dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan H1

diterima yang berarti preferensi seseorang mempunyai pengaruh yang

nyata terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal pada kawasan

industri di Jakarta Utara.

Berdasarkan model perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal

tersebut diperoleh nilai konstanta sebesar -7,760 yang berarti jika skor variabel

kesadaran, persepsi dan preferensi dianggap tidak ada atau sama dengan nol, maka

skor variabel perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal berkurang.

Dengan kata lain perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal akan

berada pada tingkat -7,760, hal ini menunjukkan bahwa responden tanpa memiliki

kesadaran, persepsi dan preferensi terhadap konsumsi buah lokal akan berperilaku

mengkonsumsi buah impor.

5.4.1 Pengaruh Kesadaran Konsumen terhadap Perilaku Konsumen dalam

Mengkonsumsi Buah Lokal di Kawasan Industri di Jakarta Utara

Tahun 2014

Model perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal memiliki

koefisien dari masing – masing variabel bebas yang akan menentukan nilai

dugaan jika terjadi perubahan. Variabel kesadaran (X1) memiliki koefisien

bernilai positif sebesar 0,443. Tanda positif ini menunjukkan pengaruh yang

searah antara kesadaran seseorang dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

Page 105: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

88

perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal. Dengan kata lain jika

kesadaran konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal meningkat sebesar satu

satuan maka akan terjadi peningkatan perilaku konsumen dalam mengkonsumsi

buah lokal sebesar 0,443 satuan.

Variabel kesadaran memiliki thitung> ttabel dengan nilai 4,507 > 1,985, yang

berarti kesadaran seseorang mempunyai pengaruh yang nyata terhadap perilaku

konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal di kawasan industri di Jakarta Utara.

Hasil ini menunjukkan bahwa kesadaran akan membentuk perilaku seseorang,

dalam hal ini perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal.

Berdasarkan hasil tabulasi komponen kesadaran konsumen yang secara

terperinci dapat dilihat pada Lampiran 3, didapatkan indikator dengan total skor

terendah dan tertinggi. Indikator terendah yaitu tindakan konsumen untuk

mengadopsi perilaku mengkonsumsi buah lokal untuk membantu kesejahteraan

petani lokal dengan total skor 342. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran

konsumen untuk mengkonsumsi buah lokal tidak mempertimbangkan pada aspek

kebenaran tindakan tersebut, dalam hal ini membantu kesejahteraan petani lokal.

Adapun indikator dengan total skor tertinggi atau dominan yaitu kondisi

fisik konsumen setelah mengkonsumsi buah lokal dengan total skor 422. Hal ini

menunjukkan bahwa kesadaran konsumen terbentuk dari kondisi internal

seseorang dalam hal ini kondisi fisik setelah mengkonsumsi buah lokal yang

merasa lebih segar karena merasakan manfaat nutrsi buah bagi tubuh.

Menurut Halawa dalam Santoso (2010:11) bahwa kesadaran merupakan

unsur dalam diri manusia yang berguna untuk memahami realitas dan

Page 106: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

89

menunjukkan bagaimana cara bertindak atau menyikapi realitas tertentu. Pada

fase ini, konsumen mulai memahami mengenai dampak kebijakan pemerintah

terkait perdagangan bebas khususnya produk buah – buahan. Konsumen

memahami realitas bahwa seiring waktu berjalan, semakin banyak buah impor

yang masuk di pasaran yang dinilai memiliki kualitas rasa yang lebih baik (stabil),

tampilan warna yang menarik, kebersihan yang terjaga melalui pengemasan serta

harga yang cukup bersaing dengan buah lokal. Sehingga konsumen menunjukkan

bagaimana cara bertindak untuk menyikapi realitas tersebut dengan sadar bahwa

membeli buah lokal dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

Rogers dalam Notoatmodjo (2007:144) mengungkapkan bahwa sebelum

orang mengadopsi perilaku baru, terjadi proses yang berurutan dalam diri

seseorang yakni ketika seseorang menyadari stimulus lalu mengalami ketertarikan

hingga menimbang – nimbang (evaluasi) manfaat stimulus tersebut bagi dirinya

untuk dicoba sebagai perilaku yang baru hingga pada berakhir pada proses adopsi

sesuai dengan pengetahuan dan kesadaran.

Kondisi demikian secara umum dapat dikaitkan dengan seberapa jauh

pengetahuan seseorang, karena perilaku seseorang yang didasari oleh pengetahuan

atau kesadaran akan bersifat langgeng atau long lasting. Dalam hal ini seseorang

akan mempertimbangkan produk yang mana yang dirasa memiliki manfaat gizi

yang dapat memenuhi kebutuhannya. Selain itu, kondisi pasar bebas dalam

perdagangan khususnya produk buah segar menjadikan posisi buah lokal

tersaingi, sehingga dirasa cukup mengkhawatirkan bagi kesejahteraan petani

lokal. Dengan kondisi ini, pengetahuan dan kesadaran seseorang untuk cinta

Page 107: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

90

bangsa dilakukan dengan cara yang sederhana yaitu sadar memilih konsumsi

buah lokal sehingga dapat aktif membantu kehidupan petani dari negeri sendiri.

Sukmadinata (2007:41) mengemukakan bahwa pengetahuan yang dimiliki

seseorang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, karena pendidikan memberikan

pengaruh bagi seseorang dalam merespon stimulus dari luar. Seseorang yang

berpendidikan tinggi akan merespon lebih rasional terhadap stimulus atau

informasi yang datang. Hal ini dapat dikaitkan dengan jumlah responden

terbanyak dalam penelitian ini yaitu responden yang berlatar belakang pendidikan

lulusan sarjana sebanyak 60%. Dalam hal ini responden dengan tingkat

pendidikan sarjana memiliki pengetahuan yang rasional dalam merespon stimulus

dan informasi yang datang, karena cara berpikir yang sistematis berdasarkan

logika. Kemampuan merespon stimulus yang dilakukan responden adalah dengan

mengetahui daerah asal produksi buah lokal, atau berusaha aktif mencari tahu

kandungan gizi buah lokal yang akan dikonsumsi.

Peter dan Olson (1999:53-54) menyatakan bahwa kesadaran konsumen

diukur untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan konsumen mengenai

keberadaan suatu produk. Kondisi ini dapat dikaitkan dengan pengetahuan

konsumen mengenai daerah sentra produksi buah lokal, yang artinya pada fase ini

konsumen menghargai keberadaan produk buah lokal. Selain itu, konsumen

memiliki pengetahuan manfaat gizi buah lokal untuk menjaga kesehatan tubuh

serta untuk penyembuhan ketika kondisi sakit.

Berdasarkan penjelasan dan hasil yang didapat dapat ditarik kesimpulan

bahwa dalam penelitian ini responden memperhatikan variabel kesadaran

Page 108: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

91

konsumen, karena merupakan proses awal konsumen untuk mengadopsi perilaku

yang baru, dalam hal ini perilaku mengkonsumsi buah lokal di kawasan industri

Jakarta Utara.

5.4.2 Pengaruh Persepsi Konsumen terhadap Perilaku Konsumen dalam

Mengkonsumsi Buah Lokal di Kawasan Industri di Jakarta Utara

Tahun 2014

Koefisien regresi untuk persepsi (X2) juga bernilai positif sebesar 0,054.

Tanda positif ini menunjukkan pengaruh yang searah antara persepsi seseorang

terhadap buah lokal dengan perilaku seseorang dalam mengkonsumsi buah lokal.

Artinya jika persepsi seseorang dalam mengkonsumsi buah lokal meningkat

sebesar satu satuan , maka akan terjadi peningkatan perilaku seseorang dalam

mengkonsumsi buah lokal sebesar 0,054 satuan.

Variabel persepsi mempunyai thitung< ttabel dengan nilai 0,629 < 1,985, yang

berarti persepsi seseorang tidak mempunyai pengaruh yang nyata terhadap

perilaku mengkonsumsi buah lokal pada kawasan industri di Jakarta Utara. Hal

ini menunjukkan bahwa stimulus yang ditujukan pada konsumen sudah cukup

baik direspon oleh konsumen meskipun tidak memberikan pengaruh yang nyata

terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal di Jakarta Utara,

karena persepsi seseorang terhadap suatu objek pasti berbeda – beda.

Berdasarkan hasil tabulasi komponen persepsi konsumen yang secara

terperinci dapat dilihat pada Lampiran 4, didapatkan indikator dengan total skor

terendah dan tertinggi. Indikator terendah yaitu motif konsumen untuk

mempersepsikan perilaku dalam mengkonsumsi buah lokal dengan total skor 319.

Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran konsumen untuk mengkonsumsi buah

Page 109: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

92

lokal tidak mempertimbangkan pada aspek motif tersebut, karenadalam hal ini

konsumsi buah lokal dirasa masih belum cukup memenuhi selera konsumen.

Kondisi ini dapat dikaitkan dengan kualitas produk pesaing (buah impor) yang

dinilai masih lebih unggul sehingga konsumen merasa lebih tercukupi selera

dengan konsumsi selain buah lokal.

Adapun indikator dengan total skor tertinggi atau dominan yaitu waktu

konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan total skor 399. Hal ini

menunjukkan bahwa persepsi konsumen terhadap perilaku mengkonsumsi buah

lokal dapat diukur dari intensitas waktu seseorang dalam mengkonsumsi buah

lokal.

Menurut Schiffman dan Kanuk (2000:146) persepsi merupakan suatu

proses yang membuat seseorang untuk memilih, mengorganisasikan, dan

menginterpretasikan rangsangan - rangsangan yang diterima menjadi suatu

gambaran yang berarti dan lengkap tentang dunianya. Kondisi ini memerlukan

rangsangan atau stimulus yang kuat dan intensif. Dalam hal ini stimulus yang

perlu ditingkatkan seperti kelancaran pendistribusian buah lokal di pasaran agar

konsumen mudah dalam menjangkau, serta peningkatan kualitas fisik dan rasa

buah agar konsumen dapat mempersepsikan bahwa buah lokal mampu bersaing

dengan buah non lokal.

Sugihartono, dkk (2007:8) mengemukakan bahwa persepsi adalah

kemampuan otak dalam menerjemahkan stimulus atau proses untuk

menerjemahkan stimulus yang masuk ke dalam alat indera manusia. Dalam hal

ini setiap responden mempunyai kecenderungan dalam melihat objek yang sama

Page 110: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

93

dengan cara yang berbeda – beda karena faktor keterbatasan kemampuan

pengolahan informasi yang dilakukan otak dan alat indera responden.

Sumarwan (2003:70) menyebutkan tahap pemaparan, perhatian dan

pemahaman sebagai persepsi, dimana persepsi ini bersama dengan memori akan

mempengaruhi pengolahan informasi. Persepsi setiap responden terhadap suatu

obyek, dalam hal ini buah lokal akan berbeda – beda. Oleh karena itu persepsi

memiliki sifat yang subyektif yang sangat dipengaruhi oleh pikiran seseorang dan

lingkungan yang membentuknya.

Robbin (1996:124) menyatakan bahwa pelaku persepsi dapat

mempengaruhi persepsi seseorang. Jika seorang individu memandang pada suatu

target dan mencoba menafsirkan apa yang dilihatnya, maka penafsiran itu

dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karakteristik pribadi yang mempengaruhi

yaitu sikap, motif, kepentingan, minat, pengalaman masa lalu dan pengharapan.

Hal ini dapat dikaitkan dengan kepentingan responden untuk mengalokasikan

pendapatannya untuk pengeluaran non buah, seperti sandang, papan dan pangan

lainnya.

Berdasarkan penjelasan dan hasil yang didapat dapat ditarik kesimpulan

bahwa dalam penelitian ini responden tidak memperhatikan variabel persepsi

konsumen, karena setiap individu mempunyai kecenderungan dalam melihat

objek yang sama dengan cara yang berbeda – beda.

Page 111: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

94

5.4.3 Pengaruh Preferensi Konsumen terhadap Perilaku Konsumen dalam

Mengkonsumsi Buah Lokal di Kawasan Industri di Jakarta Utara

Tahun 2014

Koefisien regresi untuk preferensi (X3) pun bernilai positif sebesar 0,543.

Tanda positif ini menunjukkan pengaruh searah antara preferensi seseorang dalam

mengkonsumsi buah lokal terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi

buah lokal. Artinya jika terdapat peningkatan preferensi seseorang dalam

mengkonsumsi buah lokal maka akan terjadi peningkatan perilaku konsumen

dalam mengkonsumsi buah lokal sebesar 0,543 satuan.

Variabel preferensi memiliki thitung> ttabel dengan nilai 5,867 > 1,985, yang

berarti preferensi seseorang mempunyai pengaruh yang nyata terhadap perilaku

konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal di kawasan industri di Jakarta Utara.

Berdasarkan hasil tabulasi komponen preferensi konsumen yang secara terperinci

dapat dilihat pada Lampiran 5, didapatkan indikator dengan total skor terendah

dan tertinggi. Indikator terendah yaitu kepentingan konsumen untuk

menunjukkan preferensi terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah

lokal dengan total skor 351. Hal ini menunjukkan bahwa preferensi konsumen

untuk mengkonsumsi buah lokal tidak mempertimbangkan pada aspek

kepentingan tersebut, Kondisi ini dapat dikaitkan dengan kualitas produk pesaing

(buah impor) yang dinilai masih lebih unggul sehingga mampu memenuhi

kepentingan konsumen.

Adapun indikator dengan total skor tertinggi atau dominan yaitu atribut

produk dimana konsumen mendapatkan kemudahan dalam memperoleh buah

lokal di pasaran dengan total skor 431. Hal ini menunjukkan bahwa preferensi

Page 112: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

95

konsumen terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal dapat diukur dari

kemudahan konsumen memperoleh buah lokal di pasaran.

Menurut Simamora (2003:87), bahwa preferensi merupakan konsep

abstrak yang menggambarkan peta peningkatan kepuasan yang diperoleh dari

kombinasi barang dan jasa sebagai cerminan dari selera pribadi seseorang. Hal ini

dapat dikaitkan dengan kesesuaian antara rasa buah lokal dengan kesukaan selera

konsumen, sehingga buah lokal masih diminati oleh konsumen di kawasan

industri di Jakarta Utara.

Kotler (2005:49) mengungkapkan bahwa preferensi diartikan sebagai

derajat kesukaan seseorang terhadap suatu jenis produk. Kondisi ini dapat

dikaitkan dengan kesukaan selera konsumen terhadap rasa buah lokal serta

kesukaan atas manfaat buah lokal yang dianggap minim penggunaan bahan kimia

(lilin) dibandingkan dengan buah non lokal, sehingga konsumen merasa lebih

aman untuk mengkonsumsi dalam jangka panjang.

Berdasarkan model tersebut diketahui bahwa ketiga koefisien regresi

variabel bebas bertanda positif. Selain itu, dapat juga diketahui bahwa preferensi

merupakan variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap perilaku

konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal di kawasan industri di Jakarta Utara

yang ditunjukkan dengan nilai koefisien sebesar 0.543 yang paling besar diantara

variabel lainnya.

Page 113: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

96

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka dapat diperoleh

kesimpulan sebagai berikut :

1. Karakteristik responden penelitian didominasi oleh distribusi jenis kelamin

74% laki – laki, distribusi rentang usia 19 – 24 tahun sebanyak 28% ,

distribusi status pernikahan 64% telah menikah, distribusi tingkat pendidikan

sarjana sebanyak 60%, distribusi status pekerjaan 72% sebagai karyawan

industri besar milik swasta, distribusi besaran pendapatan/ bulan Rp.

2.200.000 – Rp. 3.360.000 sebanyak 58%, distribusi besaran pengeluaran

untuk konsumsi buah lokal/ bulan Rp. 75.000 – Rp. 260.000 sebanyak 79%,

serta distribusi besaran pengeluaran untuk konsumsi non buah/ bulan Rp.

1.900.000 - Rp. 3.010.000 sebanyak 56%.

2. Kesadaran konsumen (X1) berpengaruh positif nyata terhadap perilaku

konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal pada kawasan industri di Jakarta

Utara dengan indikator dominan yaitu kondisi fisik konsumen setelah

mengkonsumsi buah lokal dengan total skor 422.

3. Persepsi konsumen (X2) berpengaruh positif tidak nyata terhadap perilaku

konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal pada kawasan industri di Jakarta

Utara dengan indikator dominan yaitu waktu konsumen dalam mengkonsumsi

buah lokal dengan total skor 399.

Page 114: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

97

4. Preferensi konsumen (X3) berpengaruh positif nyata terhadap perilaku

konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal pada kawasan industri di Jakarta

Utara dengan indikator dominan yaitu atribut produk dimana konsumen

mendapatkan kemudahan dalam memperoleh buah lokal di pasaran dengan

total skor 431.

5. a) Kesadaran (X1), persepsi (X2), dan preferensi konsumen (X3) berpengaruh

secara bersama – sama terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal pada

kawasan industri di Jakarta Utara.

b) Kemampuan variabel bebas kesadaran (X1), persepsi (X2), dan preferensi

konsumen (X3) dalam menjelaskan variabel terikat perilaku konsumen

dalam mengkonsumsi buah lokal pada kawasan industri di Jakarta Utara

sebesar 58%, sedangkan sisanya sebesar 42% dijelaskan oleh variabel lain di

luar penelitian ini.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini maka dapat dikemukakan

beberapa saran sebagai upaya untuk membantu mengatasi masalah perilaku

konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal di kawasan industri di Jakarta Utara

sebagai berikut :

1. Dari sisi akademis :

a. Melakukan penelitian dengan variabel bebas yang berbeda atau dengan

menambah jumlah variabel bebas yang lain

b. Peneliti perlu memperbanyak sampel agar generalisasi hasil lebih akurat

Page 115: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

98

c. Menambah jenis buah selain buah lokal yaitu dengan buah non lokal

(buah impor) sebagai objek penelitian, namun menggunakan alat

analisis yang berbeda sehingga penelitian lebih bervariasi

d. Penelitian selanjutnya hendaknya dilakukan di berbagai banyak tempat

yang memiliki potensi unggul lainnya

2. Seorang pemasar hendaknya memberikan stimulus kepada konsumen secara

intensif terkait dengan kelebihan dan kekurangan dari kualitas buah lokal yang

berada di kawasan industri di Jakarta Utara untuk menarik perhatian konsumen.

3. Pemegang kebijakan daerah diharapkan aktif untuk membantu pemasar buah

lokal mensosialisasikan iklan atau bentuk promosi lain di public area sebagai

bentuk rangsangan stimulus konsumen.

Page 116: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

99

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier. Prinsip-prinsip ilmu gizi. Jakarta : PT Gramedia Pusaka Utama. 2003

Amirullah. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2002

Anggasari, Popy. Pengaruh Ethnosentrisme terhadap Sikap, Preferensi dan

Perilaku Pembelian Buah Lokal dan Impor. [Tesis]. Program Studi

Manajemen dan Bisnis. Sekolah Pascasarjana IPB. 2012

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi

V. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2002

Azizah, Imarotul. Analisis Pengaruh Persepsi dan Preferensi Konsumen terhadap

Keputusan Pembelian Buah Lokal (Studi Kasus pada Lailai Market Buah

Malang). [Skripsi]. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Islam Negeri (UIN) Malang. 2008.

Bachtiar,Wardi. Sosiologi Klasik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2006

Baliwati. Status Gizi Anak Usia pra Sekolah. Bogor: IPB Press. 2004

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta. 2004. Ketersediaan dan Kebutuhan

Konsumsi Buah – buahan di Provinsi DKI Jakarta Tahun 1999 – 2003.

Diakses pada 18 Agustus 2014 pkl 17.15 dari

http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=55

&notab=13

Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta Utara. 2007. Jenis dan Nilai Ekspor Komoditi

Unggulan serta PDRB Menurut Harga Konstan Kota Jakarta Utara di

Jakarta Utara Tahun 2006. Diakses pada 18 Agustus 2014 pkl 17.15 dari

http://regionalinvestment.bkpm.go.id/newsipid/ekonomiekspor.php?ia=31

. 2009. Jumlah Industri Sedang atau Besar dan Jumlah Industri Terbesar

di Jakarta Utara Tahun 2008. Diakses pada 18 Agustus 2014 pkl 17.15

dari http://www.bps.go.id/booklet/Booklet_Agustus_2012.pdf

. 2009. Kecamatan dan Kelurahan serta Jenis Pekerjaan Penduduk di

Kotamadya Jakarta Utara Tahun 2008. Diakses pada 25 Agustus 2014 pkl

20.00 dari http://www.bakosurtanal.go.id/jakarta-utara

Page 117: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

100

. 2009. Pendidikan Penduduk di Kotamadya Jakarta Utara Tahun 2008

Berdasarkan Usia 10 Tahun ke Atas Tahun 2008. Diakses pada 25

Agustus 2014 pkl 20.00 dari http://jakartautara.bps.go.id

Dumairy. Perekonomian Indonesia Cetakan ke – 5. Jakarta: Erlangga. 2004

Firdaus, Muhammad. SIKUH: Integrasi Analisis Ekonomi, Teknologi Budidaya

dan Sistem Informasi untuk Menunjang Kewirausahaan di Bidang

Hortikultura. Orange Book 2. IPB Press. 2011

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:

BP Undip. 2001

Hasan, Iqbal. Metode Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia. 2006

Kementerian Keuangan. 2010. Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah DKI

Jakarta Tahun 2009. Diakses pada 30 Agustus 2014 pkl 08.00 dari

http://www.djpk.depkeu.go.id/attachments/article/257/09.%20DKI%20JA

KARTA.pdf

Kementerian Perindustrian. 2012. Perdagangan Bebas Indonesia dengan ACFTA

Tahun 2002. Diakses pada 30 Agustus 2014 pkl 10.00 dari

http://www.lemhannas.go.id/portal/images/stories/humas/jurnal/jurnal_inte

rnasional.pdf

. 2012. Peranan Sektor Industri dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional Tahun 2011. Diakses pada 30 Agustus 2014 pkl 10.00 dari

http://www.kemenperin.go.id/artikel/5422/Peran-Sektor-Industri-dalam-

Mendorong-Pertumbuhan-Ekonomi-Nasional

Kementerian Pertanian. 2010. Produksi Buah- buahan di Indonesia Tahun 2006 –

201o. Diakses pada 30 Agustus 2014 pkl 10.00 dari

http://www.pertanian.go.id/ap_pages/mod/datahorti

. 2012. Perkembangan Volume Impor Buah – buahan di Indonesia Tahun

2007 – 2011. Diakses pada 30 Agustus 2014 pkl 10.00 dari

http://www.pertanian.go.id/ap_pages/mod/datahorti.

. 2012. Rata – rata Pengeluaran per Kapita untuk Buah – buahan dari

Hasil Susenas Tahun 2011. Diakses pada 26 Agustus 2014 pkl 21.00 dari

pusdatin.setjen.pertanian.go.id/.../Buletin-Konsumsi

Kotler, Philiph. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks

Kelompok Gramedia. 2005

Page 118: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

101

Lukman. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2007

Makhfudli dan Effendi. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktek

Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. 2009

Ma’ruf, Hendri. Pemasaran Ritel. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 2005

Moeleong, Lexy, J. 2000. Metodologi Penenlitian Kualitatif. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Muzdalifah. Kajian Preferensi Konsumen terhadap Buah – buahan Lokal di Kota

Banjarbaru. [Skripsi]. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas

Pertanian Universitas Lambung Mangkurat. 2012.

Nazir, M. Metode Penelitian Cetakan 5. Jakarta: Ghalia: Indonesia. 2005

Notoatmodjo, S. Perkembangan Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara. 2007

Nur Hidayat, Dedy. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada. 2006

Peter, JP dan Olson DW. Consumer Behavior and Marketing Strategy Edisi ke- 4.

Chicago (US): Irwin Inc 1999

Ritonga,dkk. Pelajaran Ekonomi Jilid 1. Jakarta : Erlangga. 2003

Riduwan dan Akdon. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung:

Alfabeta. 2010

Robbin, Stephent. Perilaku Organisasi. Jakarta: Binarupa Aksara. 1996

Santoso, Singgih. Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS.

Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. 2010

Santoso dan Tjiptono. Riset Pemasaran Konsep dan Aplikasi dengan SPSS.

Jakarta: Elex Media Komputindo. 2001

Sarwono, J. Teori dan Praktek Riset Pemasaran dengan SPSS. Yogyakarta: Andi,

2006

Schiffman dan. Kanuk. Costumer behavior. Prentice Hall. 2000

Sediaoetama. Ilmu gizi untuk mahasiswa dan profesi di Indonesia. Jakarta: PT

Dian Rakyat. 1999

Page 119: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

102

Setiadi, Nugroho, J. Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Kencana Prenanda Media.

2003

Simamora, Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama. 2003

Singarimbun, M dan Effendi, S. Metode Penelitian Survei Edisi Revisi. Jakarta:

PT. Pustaka LP3S Indonesia. 1995

Suartining, Ni Ketut. Struktur, Perilaku dan Kinerja Pemasaran Anggur (Studi

Kasus di Desa Banjar Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng). [Skripsi].

Universitas Udayana. 2010

Sudiyarto. Sikap Kepercayaan Konsumen Sebagai Tolak Ukur Daya Saing Antara

Buah Apel Lokal dan Impor. [Tesis]. Surabaya: Universitas Pembangunan

Nasional Veteran Jawa Timur. 2005

Sudjana. Metode Statistika Edisi ke – 6. Bandung: Tarsito. 2001

Sudiyarto dan Hanani, Nuhfil. Kajian Faktor - faktor yang Mempengaruhi

Konsumen dalam Membeli dan Mengonsumsi Buah Lokal. [Tesis].

Universitas Lampung, Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol. 5, No. 2,

Januari 2007

Sugihartono, dkk. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. 2007

Sugiyono. Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

2004

Suharso dan Retnoningsih. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: Widya

Karya. 2001

Sukmadinata, Nana S. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya. 2007

Sumarwan, Ujang. Perilaku Konsumen. Bogor: Ghalia Indonesia. 2003

Sunaryo. Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC. 2004

Sunny, T.H dan Kheng Hor. Marketing Wise Pendekatan Inkonvensional

terhadap Strategi Pemasaran di Asia Cetakan 2. Jakarta, Bhuana Ilmu

Populer. 2008

Sutisna. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT. Remaja

Rodaskaya. 2003

Page 120: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

103

Suprayitno, Eko. Ekonomi Mikro Perspektif Islam. Yogyakarta: UIN Malang

Press 2008

Tarigan, Hadi dan Sayamar. Analisis Perilaku Konsumen dalam Pembelian Buah

Lokal di Pasar Tradisional Arengka Kota Pekanbaru. [Tesis]. Program

Studi Agribisnis Fakultas Pertanian. Universitas Riau. 2013

Taylor.Pengantar Metode Penelitian Kualitatif: Suatu Pendekatan Fenomenologis

terhadap Ilmu – ilmu Sosial. Diterjemahkan oleh Arief Furchan. Surabaya:

Usaha Nasional. 1995

Widarjono, Agus. Ekonometrika Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonesia. 2007

Widodo, Winarso, Drajat. Pemangkasan Pohon Buah-buahan. Jakarta: Penebar

Swadaya. 1996

Zulkarnain. Kultur Jaringan Tanaman: Solusi Perbanyakan Tanaman Budi Daya.

Jakarta: Bumi Aksara. 2009

Page 121: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

104

Lampiran 1 : Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel Sub Variabel

(Dimensi)

Indikator Parameter Kode Pernyataan

Kesadaran

Konsumen (X1)

Pengetahuan

Tingkat pendidikan

Responden menunjukkan pengaruh

latar belakang tingkat pendidikan

terhadap pengetahuan produk

B1

Media masa Responden menunjukkan sumber

informasi mengenai buah lokal

B2

Kondisi ekonomi

Responden menunjukkan pengaruh

kondisi ekonomi terhadap

pengetahuan produk

B3

Hubungan sosial

Responden menunjukkan perhatian

sosial terhadap permasalahan buah

lokal

B4

Pengalaman

Responden menunjukkan

pengalaman dari manfaat

mengkonsumsi buah lokal

B5

Kondisi fisik

Responden menunjukkan kesehatan

fisik setelah mengkonumsi buah

lokal

B6

Kondisi psikis

Responden menunjukkan kondisi

psikis saat mengkonsumsi buah lokal

B7

Page 122: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

105

Variabel Sub Variabel

(Dimensi)

Indikator Parameter Kode Pernyataan

Kesadaran

Konsumen (X1) Sikap

Kesediaan menerima Responden menerima kualitas rasa

buah lokal

B8

Kesediaan merespon Responden menunjukkan

tanggapan mengenai potensi

kualitas buah lokal

B9

Kesediaan menghargai Responden mempromosikan

kualitas rasa buah lokal kepada

kerabat atau rekan terdekat

B10

Kesediaan bertanggung

jawab

Responden menunjukkan perhatian

terhadap apa yang akan

dikonsumsi

B11

Variabel Sub Variabel

(Dimensi)

Indikator Parameter Kode Pernyataan

Kesadaran

Konsumen (X1)

Tindakan

Pandangan responden Responden menunjukkan pandangan

dalam mengkonsumsi buah lokal

B12

Respon terpimpin Responden bertindak secara benar

untuk mengkonsumsi buah lokal

B13

Mekanisme (inisiatif)

Responden menunjukkan tindakan

inisiatif untuk mengkonsumsi buah

lokal

B14

Adopsi Responden menunjukkan tindakan

yang sudah berkembang dengan baik

terkait konsumsi buah lokal

B15

Page 123: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

106

Variabel Sub Variabel

(Dimensi)

Indikator Parameter Kode Pernyataan

Persepsi

Konsumen (X2)

Pelaku Persepsi

Motif

Responden menunjukkan motif

dalam mengkonsumsi buah lokal

C1

Pengalaman Responden menunjukkan

pengalaman mengkonsumsi buah

lokal di masa lalu

C2

Pengharapan

Responden menunjukkan

pengharapan dalam hal konsumsi

buah lokal

C3

Variabel Sub Variabel

(Dimensi)

Indikator Parameter Kode Pernyataan

Persepsi

Konsumen (X2)

Target

Hal baru

Responden menunjukkan tujuan

yang baru dalam mengkonsumsi

buah lokal

C4

Suara Responden menunjukkan suara yang

membentuk perilaku mengkonsumsi

buah lokal

C5

Ukuran

Responden menunjukkan

pengharapan ukuran buah lokal

C6

Latar belakang Responden menunjukkan latar

belakang mengkonsumsi buah lokal

C7

Kedekatan Responden menunjukkan kedekatan

lokasi sehingga memudahkan

mengkonsumsi buah lokal

C8

Page 124: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

107

Variabel Sub Variabel

(Dimensi)

Indikator Parameter Kode Pernyataan

Persepsi

Konsumen (X2)

Situasi

Waktu

Responden menunjukkan waktu

dalam mengkonsumsi buah lokal

C9

Persepsi/ pandangan

terhadap buah lokal

Responden menunjukkan

pandangannya terhadap daya saing

buah lokal

C10

Kebiasaan sosial

Responden menunjukkan kebiasaan

sosial dalam mengkonsumsi buah

lokal

C11

Variabel Sub Variabel

(Dimensi)

Indikator Parameter Kode Pernyataan

Preferensi

Konsumen (X3)

Pengalaman Kesukaan karena

pengalaman sebelumnya

Responden menjukkan pengalaman

yang disukai terkait buah lokal

D1

Kepercayaan Kesukaan karena

kepercayaan kualitas

keamanan produk

Responden menunjukkan kesukaan

karena kepercayaan buah lokal

D2

Atribut Produk Kesukaan responden

terhadap atribut buah

lokal

Responden menunjukkan kesukaan

terhadap atribut buah lokal

D3

Kepentingan Kesukaan responden

karena kepentingan

tertentu

Responden menunjukkan

kepentingan mengkonsumsi buah

lokal bagi tubuh

D4

Kepuasan Kesukaan karena

kepuasan

Responden menunjukkan kepuasan

dan pembelian buah lokal secara

berulang

D5

Page 125: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

108

Variabel Sub Variabel

(Dimensi)

Indikator Parameter Kode Pernyataan

Perilaku

Konsumen dalam

Mengkonsumsi

Buah Lokal (Y)

Budaya

Kebudayaan

Responden menunjukkan

kebudayaan yang mempengaruhi

dalam mengkonsumsi buah lokal

E1

Sub budaya Responden menunjukkan peranan

kelompok kebangsaan yang

mempengaruhi dalam

mengkonsumsi buah lokal

E2

Kelas sosial

Responden menunjukkan status

sosial dalam mengkonsumsi buah

lokal

E3

Variabel Sub Variabel

(Dimensi)

Indikator Parameter Kode Pernyataan

Perilaku

Konsumen dalam

Mengkonsumsi

Buah Lokal (Y)

Sosial

Kelompok acuan

Responden menunjukkan kelompok

acuan yang mempengaruhi dalam

mengkonsumsi buah lokal

E4

Keluarga Responden menunjukkan peranan

keluarga yang mempengaruhi dalam

mengkonsumsi buah lokal

E5

Peran dan status

Responden menunjukkan peranan

status sosial dalam mengkonsumsi

buah lokal

E6

Page 126: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

109

Variabel Sub Variabel

(Dimensi)

Indikator Parameter Kode Pernyataan

Perilaku

Konsumen dalam

Mengkonsumsi

Buah Lokal (Y)

Pribadi

Usia Responden menunjukkan usia yang

mempengaruhi perilaku

mengkonsumsi buah lokal

E7

Pekerjaan Responden menunjukkan peranan

pekerjaan yang mempengaruhi

perilaku mengkonsumsi buah lokal

E8

Keadaan ekonomi Responden menunjukkan keadaan

ekonomi yang mempengaruhi

perilaku mengkonsumsi buah lokal

E9

Gaya hidup Responden menunjukkan gaya hidup

yang mempengaruhi perilaku

mengkonsumsi buah lokal bagi

tubuh

E10

Konsep diri Responden menunjukkan konsep diri

yang dibangun ketika mengkonsumsi

buah lokal

E11

Page 127: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

110

Variabel Sub Variabel

(Dimensi)

Indikator Parameter Kode Pernyataan

Perilaku

Konsumen dalam

Mengkonsumsi

Buah Lokal (Y)

Psikologi

Motivasi Responden menjukkan kebutuhan

yang mendorong dalam perilaku

mengkonsumsi buah lokal

E12

Pandangan responden Responden menunjukkan pandangan

perilaku mengkonsumsi buah lokal

E13

Proses belajar Responden menunjukkan proses

belajar mengkonsumsi buah lokal

E14

Keyakinan

Responden menunjukkan keyakinan

pada kualitas buah lokal

E15

Page 128: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

111

Lampiran 2 : Lembar Kuesioner Penelitian

Nomor Responden : ………………

PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI KONSUMEN

TERHADAP PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGKONSUMSI

BUAH LOKAL STUDI KASUS KAWASAN INDUSTRI

DI JAKARTA UTARA

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana (S1) pada Program Studi Agribisnis, Fakultas Sains

dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN)

Jakarta, maka saya mohon kesediaan kepada Bapak/ Ibu untuk berkenan mengisi

seluruh pertanyaan yang ada pada kuesioner. Atas kerjasama dan bantuan yang

Bapak/ Ibu berikan, saya ucapkan terima kasih.

A. IDENTITAS RESPONDEN

Petunjuk : *) lingkari salah satu

1. Nama : ………………………………………………..…...

2. Jenis Kelamin* : L / P

3. Usia :………. tahun

4. Status Pernikahan* : a) Belum menikah

b) Menikah

5. Tingkat Pendidikan :

a) SD c) SMU

b) SMP d) Sarjana

e) Pasca Sarjana

6. Pekerjaan* : a) Karyawan Industri Besar milik Swasta

b) Karyawan Industri milik Negara

c) Karyawan Industri Kecil

7. Pendapatan (Gaji) /bulan : +…………………….

8. Rutinitas Pendapatan :

a) Per Jam c) Mingguan

b) Harian d) Bulanan

e) Tahunan

Page 129: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

112

9. Pengeluaran Total/ bulan : + Rp ……………………….

10. Besaran Pengeluaran untuk Buah Lokal/ bulan : + Rp ……………………….

11. Besaran Pengeluaran untuk Non Buah/ bulan : + Rp ……………………….

Petunjuk Pengisian

Bapak/ibu/saudara/i cukup memberikan tanda silang (X) pada pilihan

jawaban yang tersedia sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu/Saudara/i. Setiap

pernyataan mengharapkan hanya ada satu jawaban. Setiap angka akan mewakili

tingkat kesesuaian dengan pendapat Bapak/Ibu/Saudara/I, sehingga benar –

benar menggambarkan keadaan diri Anda. Skor/Nilai jawaban adalah sebagai

berikut :

Skor/Nilai 1 : Jika sangat tidak setuju (STS) dengan pernyataan

Skor/Nilai 2 : Jika tidak setuju (TS) dengan pernyataan

Skor/Nilai 3 : Jika ragu – ragu (R)dengan pernyataan

Skor/Nilai 4 : Jika setuju (S) dengan pernyataan

Skor/Nilai 5 : Jika sangat setuju (SS) dengan pernyataan

B. Komponen Variabel Kesadaran Konsumen (X1)

No. Pernyataan Skor/ Nilai

STS TS R S SS

Bagaimana pendapat Bapak/ Ibu mengenai pernyataan berikut :

Indikator : Tingkat Pendidikan

1. Faktor pendidikan mempengaruhi

pengetahuan seseorang terhadap sebuah

produk (buah lokal)

Indikator : Media Masa

2. Promosi produk buah lokal sudah banyak

dilakukan media cetak dan elektronik

Indikator : Keadaan Ekonomi

3. Kondisi ekonomi seseorang akan

mempengaruhi produk yang akan

dikonsumsi

Indikator : Hubungan Sosial

4. Saya merasa prihatin dengan

membanjirnya buah impor di pasaran

Indikator : Pengalaman

5. Saya mengkonsumsi buah lokal karena

telah merasakan manfaatnya dalam

tubuh

Indikator : Kondisi Fisik

6. Setelah mengkonsumsi buah lokal saya

Page 130: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

113

merasa lebih segar

Indikator : Kondisi Rohani/ Psikis

7. Saya bangga mengkonsumsi buah lokal

Indikator : Menerima

8. Buah lokal memiliki pilihan rasa yang

beragam

Indikator : Merespon

9. Kualitas rasa buah lokal mampu bersaing

dengan rasa buah impor

Indikator : Menghargai

10. Ketika saya mengkonsumsi buah lokal,

saya mempromosikan kualitas rasa buah

lokal kepada orang terdekat

Indikator : Bertanggung jawab

11. Saya memperhatikan atas apa yang akan

saya konsumsi, termasuk untuk

konsumsi buah

Indikator : Persepsi/ Pandangan

12. Mengkonsumsi buah lokal menunjukkan

jiwa Nasionalisme dalam hal konsumsi

pangan

Indikator : Respon Terpimpin

13. Saya mengkonsumsi buah lokal secara

berkala

Indikator : Mekanisme

14. Saya mengkonsumsi buah lokal atas

insiatif sendiri

Indikator : Adopsi

15. Saya mengkonsumsi buah lokal untuk

membantu kesejahteraan petani buah

lokal

C. Komponen Variabel Persepsi Konsumen (X2)

No. Pernyataan Skor/ Nilai

STS TS R S SS

Bagaimana pendapat Bapak/ Ibu mengenai pernyataan berikut :

Indikator : Motif

1. Saya mengkonsumsi buah lokal karena

mampu memenuhi selera saya

Indikator : Pengalaman

2. Saya sudah terbiasa mengkonsumsi

buah lokal sejak dahulu

Indikator : Pengharapan

3. Saya mengkonsumsi buah lokal agar

Page 131: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

114

menjadi primadona di negeri sendiri

Indikator : Hal yang Baru

4. Saya mengkonsumsi buah lokal untuk

hidup yang lebih sehat

Indikator : Suara

5. Saya mengkonsumsi buah lokal karena

pengaruh lingkungan terdekat

Indikator : Ukuran

6. Saya mengkonsumsi buah lokal karena

ketertarikan ukuran yang ditawarkan

Indikator : Latar Belakang

7. Konsumsi buah lokal dapat

menyegarkan dan menyehatkan tubuh

Indikator : Kesamaan dan Kedekatan

8. Saya mengkonsumsi buah lokal karena

lokasi yang strategis sehingga

memudahkan

Indikator : Waktu

9. Saya mengkonsumsi buah lokal setiap

waktu

Indikator : Pandangan

10. Buah lokal mampu bersaing dengan

buah impor dalam hal rasa yang khas

Indikator : Kebiasaan sosial

11. Buah lokal dijadikan menu penutup

(dessert) dalam sajian 4 sehat 5

sempurna

D. Komponen Variabel Preferensi Konsumen (X3)

No. Pernyataan Skor/ Nilai

STS TS R S SS

Bagaimana pendapat Bapak/ Ibu mengenai pernyataan berikut :

Indikator : Pengalaman

1. Saya mengkonsumsi buah lokal

karena rasa yang cocok di lidah dan

kondisi pencernaan

Indikator : Kepercayaan

2. Saya mengkonsumsi buah lokal

karena yakin minim penggunaan

bahan kimia/ lilin sebagai pengawet

Indikator : Atribut Produk

3. Saya mengkonsumsi buah lokal

karena kemudahan memperoleh di

pasaran

Page 132: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

115

Indikator : Kepentingan

4. Mengkonsumsi buah lokal baik untuk

mencukupi vitamin dan mineral yang

diperlukan tubuh

Indikator : Kepuasan

5. Saya puas ketika mengkonsumsi buah

lokal dan akan mengulangi pembelian

E. Komponen Variabel Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah

Lokal (Y)

No. Pernyataan Skor/ Nilai

STS TS R S SS

Bagaimana pendapat Bapak/ Ibu mengenai pernyataan berikut :

Indikator : Kebudayaan (Adat Istiadat)

1. Mengkonsumsi buah lokal sudah

menjadi adat istiadat di lingkungan

Indikator : Sub Budaya (Kelompok Kebangsaan)

2. Saya mengkonsumsi buah lokal

sebagai wujud kebangsaan

Indikator : Kelas Sosial

3. Harga buah lokal terjangkau bagi saya

Indikator : Kelompok Acuan

4. Rekan pekerjaan menjadi kelompok

yang mempengaruhi saya untuk

mengkonsumsi buah lokal

Indikator : Keluarga

5. Keluarga menjadi pengambil

keputusan dalam hal pengeluaran

konsumsi (buah lokal)

Indikator : Peran dan status

6. Aktivitas dan kedudukan di lingkup

sosial mempengaruhi saya untuk

mengkonsumsi buah lokal

Indikator : Usia

7. Usia mempengaruhi saya dalam

mengkonsumsi produk (buah lokal)

Indikator : Pekerjaan

8. Saya mengkonsumsi buah lokal

karena pengaruh lingkungan

pekerjaan

Indikator : Keadaan Ekonomi

9. Keadaan ekonomi mempengaruhi

saya dalam mengkonsumsi buah lokal

Page 133: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

116

Indikator : Gaya Hidup

10. Saya mengkonsumsi buah lokal

karena tuntutan gaya hidup

Indikator : Konsep Diri

11. Saya mengkonsumsi buah lokal untuk

membangun citra diri

Indikator : Motivasi

12. Mengkonsumsi buah lokal

menjadikan tubuh lebih sehat

Indikator : Pandangan

13. Saya mengkonsumsi buah lokal

karena tertarik pada warna, bau dan

rasa buah yang khas

Indikator : Proses Belajar

14. Perilaku mengkonsumsi buah lokal

adalah salah satu cara hidup sehat

Indikator : Keyakinan

15 Saya mengkonsumsi buah lokal

karena berkualitas

TERIMA KASIH

Page 134: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

117

Lampiran 3 : Karakteristik Responden pada Penelitian Pengaruh Kesadaran, Persepsi dan Preferensi Konsumen terhadap

Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal Studi Kasus Kawasan Industri di Jakarta Utara

Tahun 2014

No. Nama Jenis

Kelamin Usia Status Pernikahan Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Pengeluaran

Buah Lokal Pengeluaran Non Buah

1 Erick. A Laki – laki 23 Belum menikah SMU Industri Swasta 2.400.000 100.000 2.300.000

2 Phutut. P Laki – laki 24 Menikah Sarjana Industri BUMN 2.500.000 200.000 2.300.000

3 Aden Laki – laki 42 Menikah SD Industri BUMN 3.200.000 220.000 2.980.000

4 Rian Laki – laki 34 Menikah Sarjana Industri BUMN 4.000.000 175.000 3.825.000

5 Ully Perempuan 30 Menikah Sarjana Industri BUMN 5.000.000 150.000 4.850.000

6 Efendi. Z Laki – laki 30 Menikah Sarjana Industri BUMN 3.000.000 150.000 2.850.000

7 Doni Laki – laki 23 Belum menikah Sarjana Industri BUMN 2.500.000 75.000 2.425.000

8 Lili Perempuan 42 Menikah Sarjana Industri BUMN 3.900.000 200.000 3.700.000

9 Sifit. R Laki – laki 20 Belum menikah SMU Industri Swasta 2.500.000 100.000 2.400.000

10 Supriyadi Laki – laki 38 Menikah SMU Industri Swasta 5.000.000 120.000 4.880.000

11 Catur. A Laki – laki 25 Menikah Sarjana Industri Swasta 3.000.000 150.000 2.850.000

12 Diani Perempuan 28 Menikah Sarjana Industri Swasta 6.500.000 300.000 6.200.000

13 Rita. R Perempuan 45 Menikah Sarjana Industri Swasta 6.000.000 300.000 5.700.000

14 Widya Perempuan 36 Menikah SMU Industri Swasta 3.500.000 250.000 3.475.000

15 Bagus. M Laki – laki 28 Menikah Sarjana Industri Swasta 4.000.000 200.000 3.800.000

16 Toto Laki – laki 39 Menikah Sarjana Industri Swasta 7.000.000 200.000 6.800.000

17 Budi. S Laki – laki 26 Menikah Sarjana Industri Swasta 5.000.000 220.000 4.780.000

18 Naning Perempuan 25 Menikah SMU Industri Swasta 5.000.000 250.000 4.750.000

19 Nia. T Perempuan 24 Menikah SMU Industri Swasta 4.000.000 180.000 3.820.000

Page 135: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

118

20 Panji. H Laki – laki 21 Belum Menikah Sarjana Industri Swasta 2.500.000 150.000 2.350.000

21 Luthfan Laki – laki 21 Belum Menikah Sarjana Industri Swasta 3.000.000 150.000 2.850.000

22 Hari . Laki – laki 22 Belum Menikah Sarjana Industri Swasta 4.000.000 130.000 3.870.000

23 Fikri Laki – laki 20 Belum Menikah Sarjana Industri Swasta 3.500.000 100.000 3.400.000

24 Shafi. N Perempuan 23 Belum Menikah Sarjana Industri Swasta 3.500.000 150.000 3.350.000

25 Satrio .D Laki – laki 21 Belum Menikah Sarjana Industri Swasta 3.000.000 100.000 2.850.000

26 Denny. O Laki – laki 22 Belum Menikah Sarjana Industri Swasta 4.000.000 200.000 3.900.000

27 Febrika. Perempuan 22 Belum Menikah Sarjana Industri Swasta 5.500.000 200.000 5.100.000

28 Rusuk. G Laki – laki 22 Belum Menikah Sarjana Industri Swasta 2.600.000 100.000 2.500.000

29 M. Arya Laki – laki 22 Belum Menikah Sarjana Industri Swasta 4.000.000 200.000 3.800.000

30 Catur. A Laki – laki 23 Belum Menikah Pasca Industri Swasta 6.000.000 550.000 5.450.000

31 Ari. S Laki – laki 21 Belum Menikah Sarjana Industri Swasta 3.000.000 250.000 2.750.000

32 Vindy. I Perempuan 31 Menikah Sarjana Industri Swasta 8.000.000 600.000 7.400.000

33 Ilman. D Laki – laki 28 Menikah Pasca Industri Swasta 6.000.000 200.000 5.800.000

34 Meili Perempuan 28 Menikah Sarjana Industri Swasta 4.000.000 300.000 3.700.000

35 Emma. G Perempuan 26 Belum Menikah Sarjana Industri BUMN 2.500.000 150.000 2.350.000

36 Zikri Laki – laki 27 Belum Menikah Sarjana Industri BUMN 3.000.000 175.000 2.825.000

37 Zeva Laki – laki 29 Belum Menikah Sarjana Industri Swasta 3.200.000 175.000 3.025.000

38 Novita Perempuan 27 Belum Menikah SMU Industri BUMN 2.400.000 150.000 2.250.000

39 Dimas Laki – laki 26 Menikah SMU Industri Swasta 2.500.000 200.000 2.300.000

40 Ari Laki – laki 28 Menikah Sarjana Industri Swasta 5.000.000 200.000 4.800.000

41 Adi. S Laki – laki 23 Belum Menikah SMU Industri Swasta 2.400.000 150.000 2.250.000

42 Ali Laki – laki 24 Menikah SMU Industri Swasta 2.500.000 250.000 2.250.000

43 Tino Adi. Laki – laki 27 Menikah SMU Industri Swasta 2.400.000 220.000 2.180.000

Page 136: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

119

44 Dudi Laki – laki 36 Menikah Sarjana Industri Swasta 7.000.000 230.000 6.770.000

45 Toto. S Laki – laki 32 Menikah SMU Industri Swasta 2.500.000 200.000 2.300.000

46 Agung. G Laki – laki 31 Menikah SMU Industri Swasta 2.400.000 200.000 2.200.000

47 M. Yusuf Laki – laki 38 Menikah SMU Industri Swasta 3.000.000 150.000 2.850.000

48 Sarwadi Laki – laki 38 Menikah SMU Industri Swasta 3.000.000 150.000 2.850.000

49 Redo Laki – laki 32 Menikah SMU Industri Swasta 2.500.000 180.000 2.320.000

50 Devi Perempuan 31 Menikah SMU Industri BUMN 2.600.000 650.000 1.950.000

51 Ryiadhy Laki – laki 24 Belum Menikah Sarjana Industri Swasta 2.500.000 180.000 2.320.000

52 Hardian. Laki – laki 33 Belum Menikah Sarjana Industri Swasta 4.000.000 200.000 3.800.000

53 Diana. R Perempuan 62 Menikah SMU Industri Kecil 5.000.000 600.000 4.400.000

54 Liston. S Laki – laki 24 Belum Menikah SMU Industri Swasta 2.200.000 150.000 2.050.000

55 Buchori Laki – laki 55 Menikah Pasca Industri Swasta 8.000.000 550.000 7.450.000

56 Imam Laki – laki 57 Menikah Pasca Industri Swasta 4.000.000 550.000 3.450.000

57 Yudi. S Laki – laki 29 Menikah Sarjana Industri BUMN 2.500.000 600.000 1.900.000

58 Yudhis Laki – laki 27 Menikah Sarjana Industri Swasta 7.000.000 650.000 6.350.000

59 Gito. T Laki – laki 28 Menikah SMU Industri Swasta 3.000.000 150.000 2.850.000

60 Eko. S Laki – laki 26 Menikah Sarjana Industri Swasta 6.000.000 200.000 5.800.000

61 Ferry. H Laki – laki 27 Menikah Sarjana Industri Swasta 3.000.000 250.000 2.750.000

62 Sugi Laki – laki 29 Menikah Sarjana Industri Swasta 7.000.000 280.000 6.720.000

63 Ratri. P Perempuan 29 Menikah Sarjana Industri Swasta 5.000.000 250.000 4.750.000

64 Mursitoja Laki – laki 35 Menikah Sarjana Industri Swasta 6.500.000 200.000 4.500.000

65 Tarisho Laki – laki 42 Menikah Sarjana Industri Swasta 4.000.000 225.000 3.775.000

66 Ahmad. J Laki – laki 47 Menikah SMU Industri Swasta 2.700.000 275.000 2.425.000

67 Kosiyono Laki – laki 31 Menikah SMU Industri Swasta 2.400.000 280.000 2.120.000

Page 137: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

120

68 Yono. S Laki – laki 34 Menikah Sarjana Industri Swasta 3.000.000 250.000 2.750.000

69 Fathan Laki – laki 39 Menikah Sarjana Industri Swasta 2.400.000 220.000 2.180.000

70 Syamsul Laki – laki 33 Menikah Sarjana Industri BUMN 5.000.000 250.000 4.750.000

71 Angga. T Laki – laki 22 Belum Menikah Sarjana Industri Swasta 3.000.000 160.000 2.840.000

72 Taty. A Perrempuan 50 Menikah Sarjana Industri BUMN 3.000.000 180.000 2.820.000

73 Fauzi Adi Laki – laki 56 Menikah Sarjana Industri BUMN 6.000.000 150.000 5.850.000

74 Sutiyono Laki – laki 28 Menikah SMU Industri BUMN 3.000.000 175.000 2.825.000

75 Gita. W Perempuan 36 Menikah Sarjana Industri BUMN 3.000.000 200.000 2.800.000

76 Wita. M Perempuan 36 Menikah Sarjana Industri BUMN 3.000.000 150.000 2.850.000

77 Andri. G Laki – laki 23 Belum Menikah Sarjana Industri Swasta 2.500.000 175.000 2.325.000

78 Alqodri Laki – laki 23 Belum Menikah Sarjana Industri BUMN 2.400.000 150.000 2.250.000

79 M. Dana Laki – laki 24 Belum Menikah Sarjana Industri Swasta 2.400.000 175.000 2.250.000

80 Segav. A Laki – laki 24 Belum Menikah Sarjana Industri Swasta 3.000.000 200.000 2.800.000

81 TutI. H Perempuan 35 Menikah SMU Industri Swasta 3.000.000 650.000 2.350.000

82 Fauzi Laki – laki 48 Menikah SMU Industri BUMN 3.200.000 150.000 3.050.000

83 M. Poetra Laki –laki 25 Belum Menikah SMU Industri Kecil 2.500.000 175.000 2.325.000

84 Mamang Laki – laki 23 Belum Menikah SMU Industri Kecil 2.400.000 125.000 2.275.000

85 R. Fajri Laki – laki 33 Menikah SMU Industri Swasta 3.500.000 350.000 3.150.000

86 Lina. M Perempuan 34 Menikah SMU Industri Kecil 4.000.000 375.000 3.625.000

87 Hoerudin Laki – laki 23 Belum Menikah SMU Industri Kecil 2.400.000 200.000 2.200.000

88 Gomez Laki – laki 48 Menikah Sarjana Industri Swasta 4.000.000 250.000 3.750.000.

89 Yulianti Perempuan 40 Menikah SMU Industri Swasta 3.000.000 275.000 2.725.000

90 Puji. A Perempuan 53 Menikah SMU Industri Swasta 3.200.000 600.000 2.600.000

91 Sugito. A Laki – laki 30 Belum Menikah SMU Industri BUMN 2.400.000 150.000 2.250.000

Page 138: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

121

92 Nila Sari Laki – laki 36 Belum Menikah Sarjana Industri Swasta 2.600.000 180.000 2.420.000

93 Al Afif. P Laki – laki 27 Belum Menikah Sarjana Industri Swasta 2.800.000 200.000 2.600.000

94 Listiyani Perempuan 28 Belum Menikah Sarjana Industri Swasta 3.000.000 150.000 2.850.000

95 Suhendar Laki – laki 40 Menikah SMU Industri BUMN 2.700.000 300.000 2.400.000

96 Farin. K Perempuan 25 Belum Menikah Sarjana Industri Swasta 2.500.000 200.000 2.300.000

97 Kosasih Laki – laki 43 Menikah Sarjana Industri Swasta 3.000.000 600.000 2.400.000

98 Hindarto Laki – laki 42 Menikah Sarjana Industri Swasta 5.000.000 300.000 4.700.000

99 Sofiyudin Laki – laki 43 Menikah Sarjana Industri Swasta 4.900.000 300.000 4.600.000

100 Slamet. S Laki – laki 50 Menikah Sarjana Industri Swasta 5.000.000 1.000.000 4.000.000

Page 139: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

122

Lampiran 4 : Tabulasi Data Variabel Kesadaran (X1) Konsumen pada Penelitian Pengaruh Kesadaran, Persepsi dan

Preferensi Konsumen terhadap Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal Studi Kasus

Kawasan Industri di Jakarta Utara Tahun 2014

No. Butir pernyataan ke -

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 X1

1 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 53

2 4 4 4 3 2 2 4 5 4 3 2 4 1 3 3 48

3 3 1 4 3 1 1 5 5 1 4 4 4 4 4 5 49

4 2 2 3 3 4 4 5 4 2 3 3 2 4 3 4 48

5 4 3 3 3 3 3 5 4 3 3 3 4 4 4 3 52

6 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 5 4 52

7 2 2 2 2 4 4 5 4 4 4 3 3 4 5 5 53

8 2 2 2 3 4 4 4 5 4 3 3 2 2 4 4 48

9 2 2 3 2 2 3 4 4 4 2 3 2 2 4 4 43

10 2 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 1 1 3 5 51

11 1 3 3 3 4 3 4 4 4 2 2 2 2 4 4 45

12 3 2 4 4 4 4 4 5 1 4 3 2 4 3 2 49

13 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 49

14 3 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 3 3 5 4 61

15 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 2 2 5 57

16 4 3 4 4 4 4 5 4 2 4 3 2 2 3 3 51

17 4 4 4 3 4 5 4 5 4 3 3 3 3 4 4 57

18 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 60

19 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 2 4 5 51

Page 140: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

123

20 4 1 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 2 3 4 53

21 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 3 54

22 3 3 4 5 4 3 5 4 2 4 3 4 3 3 2 52

23 3 2 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 2 4 1 51

24 4 4 5 4 5 4 4 5 2 4 1 2 1 4 3 52

25 3 4 4 4 5 5 4 4 1 3 5 4 5 4 2 57

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

27 4 4 4 4 5 5 5 4 5 3 3 4 3 3 5 61

28 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 3 3 61

29 4 5 2 5 5 5 5 4 5 5 2 4 2 3 2 58

30 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 2 4 55

31 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 3 4 2 2 56

32 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 3 59

33 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 60

34 3 3 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 2 3 57

35 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 3 2 59

36 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 2 5 60

37 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 5 3 3 3 4 55

38 3 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 2 59

39 4 4 3 4 5 5 3 4 4 4 5 4 3 4 3 59

40 4 4 4 5 4 4 3 4 3 5 5 3 4 3 5 60

41 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 2 56

42 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 1 56

43 4 3 5 4 5 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 60

Page 141: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

124

44 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 3 4 3 3 58

45 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 62

46 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 3 4 3 2 60

47 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 58

48 3 3 4 5 5 4 4 4 2 4 4 3 3 3 5 56

49 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 64

50 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 3 4 3 3 60

51 3 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 3 3 4 2 59

52 4 3 5 5 4 4 5 5 3 5 4 4 4 2 3 60

53 4 3 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 3 3 4 60

54 4 4 4 5 4 3 4 4 5 5 4 3 3 4 5 61

55 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 2 62

56 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 5 3 4 4 3 60

57 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 63

58 4 3 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 2 4 58

59 3 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 59

60 3 4 4 3 5 5 4 5 2 4 5 3 4 4 2 57

61 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 5 62

62 3 4 2 5 3 5 4 4 5 5 5 3 3 3 4 58

63 4 2 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 60

64 3 3 4 5 5 4 5 4 3 4 5 3 3 3 2 56

65 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 3 59

66 4 3 5 5 5 4 5 4 3 5 5 4 4 2 4 62

67 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 64

Page 142: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

125

68 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 57

69 4 3 4 5 4 5 5 3 3 5 5 4 5 3 3 61

70 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 65

71 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 3 4 57

72 2 4 5 5 5 5 5 4 3 5 4 3 3 2 2 57

73 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 57

74 3 2 4 4 5 5 4 5 3 5 5 5 4 2 3 59

75 4 4 4 5 5 5 4 3 4 5 4 4 5 4 4 64

76 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 71

77 2 3 4 3 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 57

78 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 3 3 3 63

79 4 3 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 63

80 5 4 4 5 4 4 5 5 5 3 4 5 3 2 3 61

81 4 4 5 4 4 4 5 5 3 4 5 4 4 4 2 61

82 4 3 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 2 4 58

83 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 57

84 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 5 4 5 4 60

85 3 4 5 3 5 5 4 4 3 5 4 4 3 4 2 58

86 4 3 4 4 4 4 4 5 3 5 4 5 3 3 4 59

87 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 60

88 4 3 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 66

89 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 3 3 4 4 63

90 4 5 4 4 4 5 5 4 3 5 3 3 2 3 3 57

91 3 4 5 5 4 5 4 4 2 4 5 4 3 4 2 58

Page 143: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

126

92 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 60

93 3 3 3 4 4 5 4 5 4 4 3 3 4 5 4 58

94 3 4 4 3 4 4 4 5 3 4 4 3 3 3 5 56

95 4 4 4 3 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 62

96 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 3 3 62

97 5 4 4 4 3 4 5 5 3 5 4 4 4 4 2 60

98 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 2 4 63

99 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 3 5 3 3 62

100 3 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 57

351 350 405 405 422 418 438 428 348 410 402 356 350 349 342

Page 144: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

127

Lampiran 5 : Tabulasi Data Variabel Persepsi (X2) pada Penelitian

Pengaruh Kesadaran, Persepsi dan Preferensi Konsumen

terhadap Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah

Lokal Studi Kasus Kawasan Industri di Jakarta Utara

Tahun 2014

No. Butir pernyataan ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 X2

1 4 2 4 2 2 4 4 4 4 4 5 39

2 2 2 4 3 3 3 3 4 4 2 4 34

3 1 5 3 5 5 3 3 4 5 2 3 39

4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 39

5 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 5 37

6 2 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3 35

7 2 2 4 2 2 3 2 3 3 3 4 30

8 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 5 30

9 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 2 34

10 2 4 4 4 4 3 2 3 3 2 3 34

11 1 1 4 3 1 4 1 3 3 3 3 27

12 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 39

13 2 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 36

14 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 45

15 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 42

16 2 2 3 4 4 4 3 5 4 4 5 40

17 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 40

18 4 3 3 5 4 4 5 4 5 4 3 44

19 1 1 3 4 4 4 1 4 4 4 2 32

20 4 4 3 4 3 5 4 4 5 3 4 43

21 3 3 4 4 4 4 3 5 4 2 3 39

22 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 5 40

23 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 40

24 3 3 4 3 4 4 4 4 5 2 3 39

25 2 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 45

26 2 4 3 5 4 3 5 4 5 1 3 39

27 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 48

28 3 4 3 5 5 5 2 5 5 3 3 43

29 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 46

30 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 5 47

31 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 37

32 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 42

Page 145: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

128

33 3 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 42

34 2 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 43

35 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 38

36 3 3 3 2 3 4 3 4 5 3 3 36

37 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 41

38 3 4 3 4 4 4 3 5 3 3 2 38

39 3 3 4 4 4 5 3 4 5 4 3 42

40 4 4 5 3 4 5 4 5 5 3 4 46

41 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 45

42 2 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 38

43 4 4 3 3 5 4 3 5 4 3 3 41

44 3 4 4 4 4 5 3 4 5 3 4 43

45 4 3 4 2 2 3 3 4 4 3 3 35

46 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 45

47 2 3 4 5 4 5 3 3 3 3 5 40

48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 44

49 2 5 3 5 5 5 4 5 5 4 4 47

50 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 36

51 3 3 3 4 3 3 3 5 4 3 4 38

52 4 3 4 4 4 4 4 5 4 2 5 43

53 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 44

54 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 2 38

55 2 3 5 4 4 5 4 4 4 3 3 41

56 3 3 5 4 4 4 4 3 5 3 4 42

57 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 43

58 3 3 3 4 4 4 3 4 5 3 5 41

59 3 3 4 4 3 5 4 4 4 3 5 42

60 4 3 3 5 5 4 2 3 3 3 4 39

61 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 38

62 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 39

63 4 3 3 4 5 3 3 3 4 3 5 40

64 3 4 3 3 4 5 3 4 5 3 4 41

65 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 5 39

66 5 5 5 5 3 4 4 4 4 3 4 46

67 4 4 5 3 5 4 4 4 4 4 3 44

68 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 39

69 4 4 4 4 3 5 4 5 3 4 5 45

70 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 45

71 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 39

Page 146: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

129

72 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 39

73 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 5 41

74 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 40

75 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 34

76 3 4 5 4 5 3 5 4 5 4 4 46

77 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 5 41

78 4 3 4 4 3 4 4 4 5 3 4 42

79 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 34

80 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 39

81 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 5 46

82 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 39

83 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 41

84 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 37

85 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 5 38

86 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 45

87 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 40

88 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 41

89 4 4 4 5 5 5 3 5 3 3 5 46

90 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 37

91 3 4 4 5 4 3 3 3 3 4 3 39

92 2 3 5 3 4 3 2 4 4 3 2 35

93 3 4 3 5 5 3 3 3 4 4 3 40

94 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 41

95 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 38

96 3 3 3 3 3 5 5 3 3 2 4 37

97 2 3 4 2 3 4 3 3 4 3 3 34

98 3 3 4 3 4 3 4 4 5 2 4 39

99 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 5 42

100 5 4 3 5 4 3 4 4 4 3 4 43

319 338 364 377 382 386 347 384 399 326 382

Page 147: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

130

Lampiran 6 : Tabulasi Data Variabel Preferensi (X3) pada Penelitian

Pengaruh Kesadaran, Persepsi dan Preferensi Konsumen

terhadap Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah

Lokal Studi Kasus Kawasan Industri di Jakarta Utara

Tahun 2014

No.

Butir pernyataan ke-

1 2 3 4 5 X3

1 2 3 3 3 4 15

2 3 4 4 3 3 17

3 4 4 4 4 1 17

4 4 4 4 2 4 18

5 3 4 4 4 4 19

6 4 5 5 2 4 20

7 3 4 4 2 3 16

8 2 3 3 4 4 16

9 3 4 5 2 3 17

10 4 5 4 1 1 15

11 4 4 4 1 2 15

12 4 5 4 2 4 19

13 4 4 4 2 4 18

14 4 4 5 5 5 23

15 4 5 4 4 4 21

16 3 4 5 3 3 18

17 4 5 4 3 4 20

18 4 4 4 5 5 22

19 4 4 5 4 4 21

20 4 4 4 4 4 20

21 4 5 4 3 2 18

22 4 4 4 4 4 20

23 4 5 4 4 4 21

24 4 4 4 5 2 19

25 4 4 4 5 5 22

26 5 4 4 4 4 21

27 4 4 5 5 4 22

28 5 4 4 5 5 23

29 5 5 5 4 2 21

30 4 4 4 4 4 20

31 4 4 4 4 4 20

32 4 4 4 3 4 19

Page 148: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

131

33 5 5 5 4 4 23

34 4 4 4 4 4 20

35 4 4 4 3 5 20

36 4 5 5 4 4 22

37 4 4 4 4 5 21

38 5 5 4 3 4 21

39 5 5 5 3 5 23

40 4 4 5 3 5 21

41 4 4 4 4 5 21

42 4 5 4 4 4 21

43 4 4 4 3 4 19

44 4 5 4 3 5 21

45 4 4 5 4 4 21

46 4 4 4 4 5 21

47 5 5 4 3 4 21

48 4 4 4 2 4 18

49 4 5 5 3 4 21

50 4 4 4 4 4 20

51 5 4 4 3 5 21

52 4 4 4 3 4 19

53 4 5 5 4 4 22

54 4 4 4 4 4 20

55 4 4 4 4 4 20

56 4 5 4 3 5 21

57 4 4 4 4 4 20

58 4 4 5 3 4 20

59 5 4 4 4 3 20

60 4 4 5 4 4 21

61 4 5 5 4 4 22

62 5 4 4 4 5 22

63 4 4 4 4 4 20

64 4 5 4 3 4 20

65 5 4 4 3 5 21

66 5 5 4 4 5 23

67 4 4 5 4 4 21

68 4 4 4 4 4 20

69 5 4 5 3 5 22

70 4 4 4 4 4 20

71 5 4 4 4 4 21

Page 149: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

132

72 4 4 4 3 4 19

73 5 4 5 3 5 22

74 4 4 4 5 4 21

75 5 4 4 4 4 21

76 4 5 5 4 5 23

77 4 4 4 4 4 20

78 5 4 4 3 4 20

79 4 4 5 4 5 22

80 4 5 4 4 4 21

81 4 4 5 4 4 21

82 4 4 4 3 4 19

83 5 4 5 4 4 22

84 4 5 4 4 5 22

85 4 4 5 4 5 22

86 5 4 4 3 4 20

87 4 4 4 3 4 19

88 4 4 4 2 4 18

89 5 5 5 4 4 23

90 4 4 5 4 4 21

91 4 4 5 4 5 22

92 4 4 4 3 5 20

93 5 4 5 4 5 23

94 4 4 5 3 4 20

95 5 5 4 3 4 21

96 4 5 5 3 5 22

97 4 4 5 4 4 21

98 5 5 4 3 5 22

99 5 5 4 3 4 21

100 4 4 5 3 5 21

415 427 431 351 409

Page 150: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

133

Lampiran 7 : Tabulasi Data Variabel Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal (Y) pada Penelitian Pengaruh

Kesadaran, Persepsi dan Preferensi Konsumen terhadap Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah

Lokal Studi Kasus Kawasan Industri di Jakarta Utara Tahun 2014

No.

Butir pernyataan ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Y

1 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4 5 58

2 2 3 1 2 2 4 3 2 3 4 2 3 4 3 4 42

3 1 1 1 1 1 2 1 1 2 4 3 4 5 3 5 35

4 4 3 3 2 4 3 4 2 3 5 3 4 3 3 4 50

5 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 5 4 3 5 52

6 4 3 3 2 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 3 50

7 4 3 3 2 2 2 3 2 4 2 2 3 3 4 4 43

8 4 4 2 2 2 3 2 2 3 3 4 4 3 3 2 43

9 3 2 2 3 4 3 2 1 3 4 5 4 3 4 5 48

10 2 2 4 2 2 2 4 2 4 4 3 4 5 3 5 48

11 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 5 3 2 43

12 4 4 3 2 4 4 4 2 4 5 1 2 3 4 5 51

13 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 5 4 3 2 4 53

14 5 5 4 3 5 5 2 2 4 2 1 2 2 3 2 47

15 4 3 3 4 4 4 3 2 3 4 2 2 2 3 4 47

16 4 2 2 2 3 3 2 2 4 5 3 4 5 3 2 46

17 4 4 2 3 3 4 4 3 2 3 5 4 3 4 3 51

18 4 2 5 2 4 4 4 2 3 4 2 3 4 5 4 52

19 4 4 2 2 4 2 2 4 4 3 4 5 3 4 3 50

20 2 4 3 3 4 4 2 1 5 2 3 4 5 3 4 49

Page 151: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

134

21 4 3 4 4 5 5 1 3 4 4 5 3 4 4 5 58

22 4 4 1 3 4 4 2 1 3 5 4 4 3 5 4 51

23 4 4 4 4 4 4 4 2 5 3 3 2 2 2 3 50

24 5 3 5 2 3 2 4 2 3 3 3 4 3 2 3 47

25 4 4 5 4 4 4 3 4 4 2 3 4 5 4 4 58

26 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 5 4 3 3 54

27 5 5 3 3 4 4 4 4 5 5 3 2 4 5 4 60

28 4 5 5 3 5 5 5 2 4 3 3 4 5 3 5 61

29 5 4 4 3 4 4 2 2 2 5 5 3 3 3 4 53

30 4 3 2 3 5 5 4 2 3 3 2 4 2 4 5 51

31 4 3 4 4 4 4 5 4 4 2 3 2 3 5 4 55

32 3 4 3 3 4 5 4 3 5 4 4 3 4 3 3 55

33 4 3 4 3 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 59

34 4 4 4 3 4 4 5 3 3 4 4 3 3 3 5 56

35 3 3 3 4 5 4 5 4 2 3 3 3 3 2 4 51

36 4 4 3 3 5 5 4 3 4 4 4 4 2 3 5 57

37 3 4 4 3 5 4 4 4 5 3 5 5 3 4 3 59

38 4 3 3 4 4 4 5 4 4 2 2 2 4 5 5 55

39 3 4 4 3 5 5 4 2 4 4 4 4 5 4 4 59

40 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 3 3 4 3 3 57

41 3 3 3 4 5 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4 56

42 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 5 55

43 4 3 3 3 4 4 5 3 5 2 2 4 3 5 4 54

44 4 4 4 4 3 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4 61

45 3 3 4 3 4 4 5 3 4 4 3 4 5 3 5 57

46 4 4 4 4 4 5 4 3 5 5 5 3 3 2 3 58

Page 152: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

135

47 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 61

48 4 3 3 3 4 4 5 3 3 3 2 5 2 5 2 51

49 4 4 4 4 5 5 4 4 2 2 5 3 4 3 3 56

50 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 5 4 4 54

51 3 3 3 4 5 5 4 3 3 4 4 2 3 4 2 52

52 4 4 3 4 4 4 5 5 4 3 3 3 4 5 2 57

53 4 4 3 3 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 3 61

54 3 4 4 3 3 5 5 3 4 5 4 3 4 3 4 57

55 4 4 5 3 4 4 4 3 5 4 2 3 5 2 5 57

56 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 54

57 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 3 3 4 3 56

58 4 4 4 3 5 5 4 3 4 4 4 2 4 3 3 56

59 4 3 2 3 4 4 5 2 5 5 3 2 2 5 2 51

60 5 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 3 52

61 3 3 3 3 4 5 4 4 3 2 3 5 4 4 4 54

62 3 4 4 3 5 4 4 3 4 4 3 3 5 3 3 55

63 5 4 3 3 4 4 5 4 5 5 4 4 4 3 2 59

64 4 3 3 3 4 5 4 5 3 4 3 3 4 2 3 53

65 4 4 2 3 4 3 4 3 4 2 5 3 3 3 4 51

66 4 4 3 4 5 5 5 4 5 3 4 2 5 4 3 60

67 4 3 4 5 5 4 4 2 5 5 2 3 4 5 2 57

68 4 4 4 3 5 5 4 3 4 4 3 4 3 4 3 57

69 5 5 3 3 4 4 5 3 4 3 4 5 2 3 4 57

70 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 54

71 4 4 4 3 5 4 5 3 5 3 4 3 5 5 5 62

72 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 53

Page 153: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

136

73 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5 3 5 3 4 56

74 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 63

75 4 4 3 3 5 5 4 3 5 4 5 5 3 5 2 60

76 5 3 5 4 4 5 4 2 4 3 3 4 4 4 3 57

77 4 3 4 3 5 4 5 3 3 3 2 4 3 3 4 53

78 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 5 5 55

79 3 4 3 3 4 5 5 3 3 5 2 4 3 4 4 55

80 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 5 5 2 3 60

81 4 4 3 3 5 4 4 5 4 3 5 4 3 4 3 58

82 4 4 4 5 4 5 5 4 3 4 4 4 4 3 4 61

83 3 3 4 4 4 4 4 5 4 5 3 2 3 4 5 57

84 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 2 3 2 5 4 56

85 3 3 3 3 5 4 5 3 4 4 3 4 5 4 3 56

86 5 4 5 5 4 4 4 4 3 5 4 5 4 3 2 61

87 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 3 2 4 57

88 4 3 4 3 4 3 4 3 3 5 4 3 4 4 3 54

89 5 3 4 3 5 4 4 4 2 4 3 4 5 3 4 57

90 4 5 3 3 5 4 4 3 3 2 2 5 4 5 3 55

91 4 3 3 4 4 5 5 4 5 4 3 3 3 4 2 56

92 4 3 3 3 5 4 4 3 4 5 4 4 4 3 5 58

93 5 4 4 3 5 5 3 4 2 3 3 5 5 2 4 57

94 4 3 4 3 5 4 5 3 5 4 4 3 4 4 3 58

95 3 4 3 4 4 5 5 2 3 5 5 4 3 3 2 55

96 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 2 4 4 3 56

97 4 3 3 3 5 4 5 3 2 4 3 4 5 5 3 56

98 5 4 4 4 4 4 4 3 5 3 5 3 4 4 4 60

Page 154: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

137

99 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 3 3 62

100 4 4 4 3 5 4 4 3 3 3 4 5 4 4 3 57

385 353 343 325 412 406 397 306 371 368 352 358 366 359 357

Page 155: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

138

Lampiran 8 : Hasil Uji Validitas pada Penelitian Pengaruh Kesadaran, Persepsi dan Preferensi Konsumen terhadap

Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal Studi Kasus Kawasan Industri di Jakarta Utara

Tahun 2014

Correlations

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Kesadaran

No.1 Pearson

Correlation

1 .312** .320

** .314

** .108 .075 .161 .162 .290

** .298

** .105 .449

** .179 -.243

* .019 .582

**

Sig. (2-tailed) .002 .001 .001 .286 .460 .109 .107 .003 .003 .297 .000 .074 .015 .848 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

No.2 Pearson

Correlation

.312** 1 .280

** .275

** .311

** .309

** .045 -.045 .370

** .204

* .140 .099 -.025 .077 -.103 .541

**

Sig. (2-tailed) .002 .005 .006 .002 .002 .655 .659 .000 .042 .165 .328 .808 .444 .310 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

No.3 Pearson

Correlation

.320** .280

** 1 .337

** .311

** .090 .166 .124 -.078 .257

** .285

** .310

** .082 -.144 -.139 .483

**

Sig. (2-tailed) .001 .005 .001 .002 .374 .098 .218 .442 .010 .004 .002 .419 .154 .168 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

No.4 Pearson Correlation

.314** .275

** .337

** 1 .325

** .217

* .083 -.116 .121 .427

** .263

** .220

* .095 -.241

* -.123 .500

**

Sig. (2-tailed) .001 .006 .001 .001 .030 .412 .249 .229 .000 .008 .028 .349 .016 .224 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

No.5 Pearson Correlation

.108 .311** .311

** .325

** 1 .535

** .073 -.059 .153 .246

* .130 .098 .075 -.100 -.129 .470

**

Sig. (2-tailed) .286 .002 .002 .001 .000 .469 .558 .129 .014 .198 .330 .455 .323 .200 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

No.6 Pearson Correlation

.075 .309** .090 .217

* .535

** 1 -.083 -.116 .129 .244

* .210

* .108 .174 -.015 -.140 .431

**

Sig. (2-tailed) .460 .002 .374 .030 .000 .413 .249 .203 .015 .036 .286 .083 .883 .163 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

No.7 Pearson

Correlation

.161 .045 .166 .083 .073 -.083 1 .049 .072 .036 -.062 .107 -.040 -.014 -.054 .195

Sig. (2-tailed) .109 .655 .098 .412 .469 .413 .630 .477 .724 .540 .289 .696 .890 .592 .051

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

No.8 Pearson

Correlation

.162 -.045 .124 -.116 -.059 -.116 .049 1 .067 -.053 -.146 -.015 -.176 -.128 .059 .046

Sig. (2-tailed) .107 .659 .218 .249 .558 .249 .630 .505 .601 .148 .880 .080 .205 .562 .653

Page 156: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

139

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

No.9 Pearson Correlation

.290** .370

** -.078 .121 .153 .129 .072 .067 1 .082 -.023 .205

* .073 .065 .143 .494

**

Sig. (2-tailed) .003 .000 .442 .229 .129 .203 .477 .505 .419 .819 .041 .471 .518 .155 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

No.10 Pearson Correlation

.298** .204

* .257

** .427

** .246

* .244

* .036 -.053 .082 1 .365

** .286

** .194 -.146 -.063 .531

**

Sig. (2-tailed) .003 .042 .010 .000 .014 .015 .724 .601 .419 .000 .004 .053 .146 .533 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

No.11 Pearson Correlation

.105 .140 .285** .263

** .130 .210

* -.062 -.146 -.023 .365

** 1 .335

** .428

** -.070 -.111 .489

**

Sig. (2-tailed) .297 .165 .004 .008 .198 .036 .540 .148 .819 .000 .001 .000 .491 .270 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

No.12 Pearson Correlation

.449** .099 .310

** .220

* .098 .108 .107 -.015 .205

* .286

** .335

** 1 .370

** -.049 -.109 .580

**

Sig. (2-tailed) .000 .328 .002 .028 .330 .286 .289 .880 .041 .004 .001 .000 .631 .281 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

No.13 Pearson

Correlation

.179 -.025 .082 .095 .075 .174 -.040 -.176 .073 .194 .428** .370

** 1 .006 -.030 .451

**

Sig. (2-tailed) .074 .808 .419 .349 .455 .083 .696 .080 .471 .053 .000 .000 .952 .768 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

No.14 Pearson

Correlation

-.243* .077 -.144 -.241

* -.100 -.015 -.014 -.128 .065 -.146 -.070 -.049 .006 1 .062 .050

Sig. (2-tailed) .015 .444 .154 .016 .323 .883 .890 .205 .518 .146 .491 .631 .952 .541 .620

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

No.15 Pearson Correlation

.019 -.103 -.139 -.123 -.129 -.140 -.054 .059 .143 -.063 -.111 -.109 -.030 .062 1 .117

Sig. (2-tailed) .848 .310 .168 .224 .200 .163 .592 .562 .155 .533 .270 .281 .768 .541 .246

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Kesadaran

Pearson Correlation

.582** .541

** .483

** .500

** .470

** .431

** .195 .046 .494

** .531

** .489

** .580

** .451

** .050 .117 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .051 .653 .000 .000 .000 .000 .000 .620 .246

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 157: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

140

Correlations

No1 No2 No3 No4 No5 No6 No7 No8 No9 No10 No11 Persepsi

No1 Pearson Correlation 1 .311** .143 .047 .050 .076 .377

** .132 .116 .140 .173 .525

**

Sig. (2-tailed) .002 .157 .641 .621 .452 .000 .190 .250 .166 .086 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

No2 Pearson Correlation .311** 1 .072 .422

** .442

** .145 .428

** .202

* .283

** .059 .060 .653

**

Sig. (2-tailed) .002 .475 .000 .000 .149 .000 .044 .004 .562 .552 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

No3 Pearson Correlation .143 .072 1 -.063 .010 .089 .183 .051 .036 .008 .027 .278**

Sig. (2-tailed) .157 .475 .532 .918 .379 .068 .617 .719 .940 .790 .005

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

No4 Pearson Correlation .047 .422** -.063 1 .557

** .171 .125 .124 .111 .110 .090 .510

**

Sig. (2-tailed) .641 .000 .532 .000 .089 .214 .219 .270 .275 .372 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

No5 Pearson Correlation .050 .442** .010 .557

** 1 .132 .125 .207

* .258

** .186 -.052 .538

**

Sig. (2-tailed) .621 .000 .918 .000 .191 .215 .038 .009 .063 .607 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

No6 Pearson Correlation .076 .145 .089 .171 .132 1 .217* .406

** .266

** .143 .134 .494

**

Sig. (2-tailed) .452 .149 .379 .089 .191 .030 .000 .007 .157 .184 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

No7 Pearson Correlation .377** .428

** .183 .125 .125 .217

* 1 .198

* .323

** .067 .287

** .645

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .068 .214 .215 .030 .048 .001 .509 .004 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

No8 Pearson Correlation .132 .202* .051 .124 .207

* .406

** .198

* 1 .404

** -.018 .020 .482

**

Sig. (2-tailed) .190 .044 .617 .219 .038 .000 .048 .000 .858 .842 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

No9 Pearson Correlation .116 .283** .036 .111 .258

** .266

** .323

** .404

** 1 -.058 -.056 .479

**

Sig. (2-tailed) .250 .004 .719 .270 .009 .007 .001 .000 .565 .578 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

No10 Pearson Correlation .140 .059 .008 .110 .186 .143 .067 -.018 -.058 1 .113 .325**

Sig. (2-tailed) .166 .562 .940 .275 .063 .157 .509 .858 .565 .262 .001

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

No11 Pearson Correlation .173 .060 .027 .090 -.052 .134 .287** .020 -.056 .113 1 .369

**

Sig. (2-tailed) .086 .552 .790 .372 .607 .184 .004 .842 .578 .262 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Persepsi Pearson Correlation .525** .653

** .278

** .510

** .538

** .494

** .645

** .482

** .479

** .325

** .369

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .005 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Page 158: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

141

Correlations

Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Preferensi

Item1 Pearson Correlation 1 .347** .180 .090 .201

* .605

**

Sig. (2-tailed) .000 .073 .372 .045 .000

N 100 100 100 100 100 100

Item2 Pearson Correlation .347** 1 .189 -.145 -.036 .356

**

Sig. (2-tailed) .000 .060 .151 .721 .000

N 100 100 100 100 100 100

Item3 Pearson Correlation .180 .189 1 .102 .127 .495**

Sig. (2-tailed) .073 .060 .315 .208 .000

N 100 100 100 100 100 100

Item4 Pearson Correlation .090 -.145 .102 1 .246* .587

**

Sig. (2-tailed) .372 .151 .315 .013 .000

N 100 100 100 100 100 100

Item5 Pearson Correlation .201* -.036 .127 .246

* 1 .658

**

Sig. (2-tailed) .045 .721 .208 .013 .000

N 100 100 100 100 100 100

Preferensi Pearson Correlation .605** .356

** .495

** .587

** .658

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 159: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

142

Correlations

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 2 13 14 15

Perilaku

Konsumen

Item1 Pearson Correlation 1 .400** .335

** .242

* .291

** .130 .145 .233

* .075 -.043 -.016 -.021 -.215

* .030 -.187 .363

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .015 .003 .197 .150 .019 .458 .669 .872 .835 .032 .764 .062 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Item2 Pearson Correlation .400** 1 .244

* .274

** .336

** .403

** .217

* .258

** .227

* -.137 .152 .036 -.089 -.036 -.150 .497

**

Sig. (2-tailed) .000 .015 .006 .001 .000 .030 .010 .023 .175 .131 .724 .378 .719 .135 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Item3 Pearson Correlation .335** .244

* 1 .414

** .321

** .262

** .307

** .255

* .135 -.003 .029 -.012 .214

* -.149 .078 .583

**

Sig. (2-tailed) .001 .015 .000 .001 .008 .002 .010 .180 .977 .777 .905 .032 .139 .441 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Item4 Pearson Correlation .242* .274

** .414

** 1 .375

** .498

** .320

** .414

** .153 .014 .176 -.157 -.035 .019 -.171 .583

**

Sig. (2-tailed) .015 .006 .000 .000 .000 .001 .000 .127 .887 .079 .118 .727 .851 .089 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Item5 Pearson Correlation .291** .336

** .321

** .375

** 1 .529

** .318

** .271

** .108 -.016 .119 -.028 -.040 .146 -.079 .600

**

Sig. (2-tailed) .003 .001 .001 .000 .000 .001 .006 .283 .874 .238 .779 .693 .147 .435 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Item6 Pearson Correlation .130 .403** .262

** .498

** .529

** 1 .338

** .297

** .115 .084 .049 -.141 .001 .037 -.103 .571

**

Sig. (2-tailed) .197 .000 .008 .000 .000 .001 .003 .255 .405 .632 .162 .996 .714 .309 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Page 160: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

143

Item7 Pearson Correlation .145 .217* .307

** .320

** .318

** .338

** 1 .443

** .241

* .058 -.014 -.039 -.012 .131 -.081 .586

**

Sig. (2-tailed) .150 .030 .002 .001 .001 .001 .000 .016 .568 .886 .700 .910 .194 .422 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Item8 Pearson Correlation .233* .258

** .255

* .414

** .271

** .297

** .443

** 1 .120 -.072 .196 -.006 .059 .093 -.097 .602

**

Sig. (2-tailed) .019 .010 .010 .000 .006 .003 .000 .234 .478 .051 .953 .562 .355 .338 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Item9 Pearson Correlation .075 .227* .135 .153 .108 .115 .241

* .120 1 .021 -.010 -.193 -.010 .169 -.089 .355

**

Sig. (2-tailed) .458 .023 .180 .127 .283 .255 .016 .234 .836 .923 .054 .919 .092 .381 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Item10 Pearson Correlation -.043 -.137 -.003 .014 -.016 .084 .058 -.072 .021 1 .181 -.103 .059 -.100 -.065 .178

Sig. (2-tailed) .669 .175 .977 .887 .874 .405 .568 .478 .836 .072 .308 .561 .320 .518 .076

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Item11 Pearson Correlation -.016 .152 .029 .176 .119 .049 -.014 .196 -.010 .181 1 .170 .017 -.094 -.076 .363**

Sig. (2-tailed) .872 .131 .777 .079 .238 .632 .886 .051 .923 .072 .091 .867 .350 .451 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Item12 Pearson Correlation -.021 .036 -.012 -.157 -.028 -.141 -.039 -.006 -.193 -.103 .170 1 .165 -.080 -.048 .112

Sig. (2-tailed) .835 .724 .905 .118 .779 .162 .700 .953 .054 .308 .091 .101 .426 .634 .268

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Item13 Pearson Correlation -.215* -.089 .214

* -.035 -.040 .001 -.012 .059 -.010 .059 .017 .165 1 -.109 .027 .213

*

Sig. (2-tailed) .032 .378 .032 .727 .693 .996 .910 .562 .919 .561 .867 .101 .281 .793 .033

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Item14 Pearson Correlation .030 -.036 -.149 .019 .146 .037 .131 .093 .169 -.100 -.094 -.080 -.109 1 -.068 .168

Sig. (2-tailed) .764 .719 .139 .851 .147 .714 .194 .355 .092 .320 .350 .426 .281 .503 .094

Page 161: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

144

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Item15 Pearson Correlation -.187 -.150 .078 -.171 -.079 -.103 -.081 -.097 -.089 -.065 -.076 -.048 .027 -.068 1 .011

Sig. (2-tailed) .062 .135 .441 .089 .435 .309 .422 .338 .381 .518 .451 .634 .793 .503 .916

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Perilaku

Konsumen

Pearson Correlation .363** .497

** .583

** .583

** .600

** .571

** .586

** .602

** .355

** .178 .363

** .112 .213

* .168 .011 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .076 .000 .268 .033 .094 .916

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 162: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

145

Lampiran 9 : Hasil Uji Reliabilitas pada Penelitian Pengaruh Kesadaran, Persepsi dan Preferensi Konsumen terhadap

Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal Studi Kasus Kawasan Industri di Jakarta Utara

Tahun 2014

Variabel Kesadaran Konsumen (X1)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Variabel Persepsi Konsumen (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.613 15

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.671 11

Page 163: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

146

Variabel Preferensi Konsumen (X3)

Variabel Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal (Y)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.648 5

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.662 15

Page 164: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

147

Lampiran 10 : Hasil SPSS Perhitungan Regresi Linear Berganda Pengaruh Kesadaran, Persepsi dan Preferensi Konsumen

terhadap Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal Studi Kasus Kawasan Industri di Jakarta

Utara Tahun 2014

Uji Normalitas dengan Histogram Uji Normalitas dengan P- Plot

Page 165: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

148

Uji Heteroskedastisitas dengan Scatterplot

Regression

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Perilaku

Mengkonsumsi Buah

Lokal

29.2700 4.10679 100

Kesadaran 35.6500 3.35561 100

Persepsi 36.2200 3.77547 100

Preferensi 35.5100 3.62231 100

Page 166: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

149

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .761a .580 .567 2.70361

a. Predictors: (Constant), BudayaOrganisasi, KomitmenOrganisasional

b. Dependent Variable: KinerjaKaryawan

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 967.995 3 322.665 44.143 .000a

Residual 701.715 96 7.310

Total 1669.710 99

a. Predictors: (Constant), Preferensi, Persepsi, Kesadaran

b. Dependent Variable: Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal

Page 167: PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27320/1/NIRA... · terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dengan

150

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -7.760 3.373 -2.301 .024

Kesadaran .443 .098 .362 4.507 .000 .680 1.472

Persepsi .054 .086 .050 .629 .531 .696 1.436

Preferensi .543 .093 .479 5.867 .000 .657 1.522

a. Dependent Variable: Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimen

sion

Eigenvalue

Condition

Index

Variance Proportions

(Constant

) Kesadaran Persepsi Preferensi

d

i

m

e

n

s

i

o

n

0

1

1 3.985 1.000 .00 .00 .00 .00

2 .006 26.712 .18 .12 .95 .02

3 .005 27.887 .38 .01 .05 .86

4 .004 30.577 .45 .87 .00 .1

a. Dependent Variable: Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal